Upload
dinhdung
View
231
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
LEMBARANNomor 12
QANUN KOTA BANDA ACEHNOMOR 7 TAHUN 2OO2
TENTANG
TATA CARA PENCALONAN, PEMILIIIAN, PENGANGKATANDAN PEMBERIIENTIAN GEUCHIK
BISMILLAIIIRRAIIMAANIRRAHIM
DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA'ALA
WALIKOTA BANDA ACEH,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerjaGeuchik sebagai perangkat Pemerintahan Gampongsecara berdaya guna dan berhasil guna dalampenyelenggaraan pemerintahal, pelaksanaanpembargunan dan pembinaan kemasyarakatansebagai peruujudan dalam pelaksanaan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang OtonomiKhusus bagi Propinsi daerah Istimewa Aceh sebagaiProvinsi Nanggroe Ac€h Darussalam;
b. bahwa dengan adanya kewenangan khusus yangdiberikan tersebut diperlukan pengaturan kembalit€ntang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan,Peilgangkatan dan Pemberhentian Geuchik;
DAERAH KOTATAHUN 2OO2
BANDA ACEHSeri E Nomor 04
7l
bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dalamsuatu Qanun;
Mengingat : L Undang-undang Darurat Nomol 8 Tahun 1956tentang Pembentukau Daerah Otonon Kota-kotaBesar Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Utara(kmbaran Negara Republik lndonesia Tahun 1956
. Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraNomor 1092):
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentaDgPemeriltahan Daerah (Lembaran Negara Republik
'lndonesia Tahur 1999 Nomor 60, TambahanIrinbaral Negara Nomor 3839);
3. Undang.undang Nomor 25 Tahun 1999 tentangPerimbangan Keuangan antara Peme ntah Pusat danDaerah (Lembalan Negara Republik lldonesiaTahtur 1999 Nomor 72, Tambahau LembaranNegara Nomor 3848);
4. Undang-undang Nomor 44 Tahun 1999 tentangKeistimewaar Aceh (Lembaran Negara RepublikIrdonesia Tahur 1999 Nomor 172, TambahanLembaran Negara Nomor 3839);
5. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang.Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah IstimewaAceh Sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
- Nomor lI4, Tambahan Lembaran NegaraNomo. 4134);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentangTata Cara Pelalsanaan Peran Serta MasyarakalDalam Penyelenggaraan Negara (L€mbaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 129,Tambahan Lembann Nega-ra Nomor 3866);
7. Petatulan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1983 tentangPerubahan Batas Wilavah Kotamadva Daerah
'7')
Tingkat II Banda Aceh (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1983 Nomot 5, TambahanLembaran Negara Nomor 3247);
8. Pemturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentangKewenangan Pemerintah dan Kewenangan PropinsiSebagai Daerah Otonom (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2000 Nomor 54.Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);
9. Peraturan Pemeriotah Nomor 20 Tahun 2001 tentangPembinaan dan Pengawasan atas PenyelenggaraanPemeritah Daerah (Lembaran NegaE RepublikIndonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahanl€dbaran Negara Nomor 4090);
10. Peraturan Pemeriotah Nomor 76 Tahun 2001 tentangPedoman Umum Pelgatuan Mengenai Desa(Lembaral Negara Republik Indoresia Tahun 2001Nomor 142. Tambahan Lembaran NegaraNomor 4155);
11. Keputusan Presidel Nomor 44 Tahun 1999 tentaogTehnik Perytsunan Peratura[ Penmdang-undangandan Bentuk Ralcangan Undang-Undang, RancanganPeraturan Pemerintah dan Rancangan KeputusanPresiden (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 70);
12. Peraturan Daerah Propinsi Daerah lstirnewa AcehNomor 5 Tahun 1996 tentang Mukim SebagaiKesatuan Masyarakat Adat Dalam Propinsi DaerahIstimewa Aceh;
13. Peraluran Daerah Propinsi Daerah Istimewa AcehNomor 3 Tahun 2000 tentang PembentukanOrganisasi darr Tata Kerja Majelis PermusyawaralanUlama Propinsi Daerah Istimewa Aceh (LembamnDaerah Propinsi Daerah lstimewa Aceh Tahun 2000Nomor 23);
73
14. Peraturan Daerah Propinsi Daerah lstimewa AcehNomor 5 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Syari'atlslam (Lembaran Daerah Propinsi Daerah lstimewaAceh Tahun 2000 Nomor 30);
15. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa AcehNomor 7 Tahun 2000 tentang penyelenggaraanKehidupan Adat (Lembaran Daerah Propinsi DaerahIstimewa Aceh Tahun 2000 Nomor 32) ;
lb. Peratuan Daerah Kota Banda Aceh Nomor 8 Tahun2000 tentang Pembentukan Susunan Organisasi danTata Kerja Kecamatan Banda Ray4 Kecamatan JayaBarq Kecamatan Ulee Kareng, Kecamatan Kutarajadan Kecamatan Lueng Bata (l€mbaran Daerah KotaBanda Aceh Tahun 2000 Nornor 20, Seri DNomor 9);
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTABANDA ACEH
MEMUTUSKAN :
Mcnetrpkan : QANUN KOTA BANDA ACEH TENTANG TATACARA PENCALONAN, PEMILIHAN'PENGANGKATAN DAN PEMBERIIENTIAN. GEUCHIK.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalanr Qanun ini yang dimaksud dengan .
74
l Kota adalah daerah-daerah otonom yang dipimpinoleh Walikota.
2. Walikota adalah Walikota Banda Aceh.3. Pemerintah Kota adalah Pemerintahan Kota Banda
Aceh;4. QanuD adalah Peratwan Kota Banda Aceh sebagai
pelaksana Undang-undang dalam penyeleuggaraanotonomi khusus.
5. Kecamatal/Sagoe Cut atau nama lain adalahperangkat Daerah Kota./Banda yang dipimptn olehCanat atau nama lair.
6. Mukim adalah Kesatuan Masyarakat Hukum dalamProvinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terdiriatas gabungan beberapa Campong yang mempunyaibatas wilayah tedentu dan harta keka)"an sendi.i,berkedudukar langsung dibawah Kecamatan ataunama lain, yang dipimpin oleh lmum Mukim ataunama lain.
7. Ceuchik adalah yarg dipilih dan dipercaya olehmasyarakat serta diangkat oleh Pemerintah Kotauntuk memimpin Pemerinhh Gampong.
8. Gampong atau nama lain adalah Kesatua[masyarakat hukum yang merupakan organisasiPemerintahan tereDdah langsung dibawah Mukimatau nama lain yang menempati wilayah tertentu,yang dipimpin oleh Geuchik atau nama lain danberhak menyelenggarakan urusan rumah tangganyasendiri.
9- Tuha Peuet Gampong yang selanjutnya dapatdisebut TPG adalah suatu badan kelengkapanGampong dan Mukim yang terdiri dari unsurPemerintah, Unsur Agama, Unsur Pimpinan Adat,Unsur Cerdik Pandai yang berada di Gampong danMukim yang berfiingsi memberi nasehat kepadaGeuchik dan lmum Mukim dalam bidang
75
Pemerintahan, Hukurn Adat. Adat Istiadat danKebiasaan-kebiasaan masyarakat sertamenyelesaikan segala sengk€ta di Gampong danMukim.
l0.Bakal Calon adalah warga masyalakat Gampongsetempat melalui penjaringan oleh Panitiapenilihal ditetapkan sebagai Bakal Calon Geuchik.
11. Calon adalah calon Geuchik yang ditetapkan oleh' Panitia Pemilihan;12. Calon yang berhak dipilih adalah Calon Geuclrik
yang telah ditetapkan TPG.13. Calon terpilih adalah Calon Geuchik yang
memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan CalonGeuchik.
14. Penjabat Geuchik adalah seorang pejabat yangdiangkat oleh pejabat yang berwenang untukmelaksanakan halq wewenang dan kewa_jibanGeuchik dalam waktu tertentu.
15. Pejabat yang berwenang adalah Pejabat yang berhakuntuk mengangkat dan membe.hentikan Geuchikyaitu Walikota.
16. Pemilih adalah penduduk Gampong yangbersangkutan yang telah memenuhi persyaratanuntuk mengguoakan hak pilihnya-
17. Hak pilih adalah hak yang dimiliki oleh pemilihuntuk menenhrkan sikap pilihaunya.
18. Penjaringan adalah suatu upaya yang dilakukan olehpanitia teknis untuk mendapatkan bakal calon dariwarga masyaralGt setempat;
19. 'Penyaringar ada-tah seleksi yang dilakukan baik darisegi administrasi maupun kemampuan dankepemimpinan para Bakal Calon.
20. Kampanye adalah suatu media yang dipergunakanuntuk menarik simpati pemilih yang dilakukan olehcalo[ yang berhak dipilih berupa penyampaian
'76
progran Iang akan dilaksanakan apabila )angbelsangkutan terpilih menjadi Geuchik.
BAB IIPANITI4. PENGAWAS PEMILIHAN
Bagian P€rtamaPanitia Penga\ras
pasal 2
(l) Panitia Penga\\as direlapkan dengan KeputusanW3likota:
(2) Panitia PeneaNas sebagaimana dimaksud ayat (l)pasal ini. keanggotaannla terdiri dau :a- Asisren TatapEja Sekeraris Daerah Kota
sebagai Keruaib. Kepala Bagian Pemerintahan Desa pada
Seketariat Daerah Kota sebagai Sekretaris;c- Camat sebagai anggota;d. Kapolsek dan Danramil sebagai anggorate. Kasie Pemerintahan Kecamatan sebagai
anggotaif. Dua orang Kasubbag pada Bagian Pemerintahan
Desa Sekerariar Daerah Kota sebagai anggota:dan
g Kepala BagiaD Hukurn pada Sekretariat DaerahKota sebagai anggola.
t i) Panir ia Penga\\ as mempunyaitugas:a. Memberikan perunjuk pelaksanaan penjaringan
dan penvaringan kepada Panitia Pemilihantentang Bakal Calon;
'77
b Melnbe kan sarai penimbansan kepadaTPGtentarlg penerapan Calon lans berhak dipilihdan PeDetapan Calon Terpilihr
c Menerima dan ntelakuku FenelirianAdministrasi Persr arariu] Bakal Calon rallgditetapkan TPG:
d- N4enetapkan jad\al proses pencalonan danpelalGanaan Pemilihan serelah diusulkan TpG:
e Menetapkan biasa pemihhan sesuai den.lanrencana yang dia-iuJian oleh Paniria Pemihhan.
f. Menghadiri Pelalisanaan Pemilihan:g. MelaLsamlian pengal\?san rerhadap .jalann\,a
pelalisalraalr Pemilihan:h. Mengambil kepurusar apabila timbul
pennasalahan pada \\aktu pelaksanaanPemilihan: dan
i. Menlatakan Pemilihan sesuai atau tida.li denganketentl.En Perundang-undangan ]ang berlaku.
(4) Panitia Pengawas dalam melalisanakar rugasnvabenanggung jawab kepada Walikora.
Pasal J
Tugas Panitia Penga\*as beNifat adminisirasi danmenindak lanjuti Keputusan Panitia Pemilihan dan atauKeputusan TPG.
Pasal 4
Apabila diantara anggora Panitia Penga\as vangditetapkan ternyata berhalangan. keanggotaannl,adalam Panitia Pengauas diganti oleh Pejabar lainn),aatas usul Sekretaris Panitia Penga$.as.
78
Bagian KeduaPAnit ia Pemil ihan
Pasal5
(l) TPG urefigadakai Rapat untuk menbentuk PaniliaPemilihall dengan Keputusan TPG-
(2) Panitia Pemilihan sebagaimana dimaLsud a]ar (l)pasal ini. keanggotaauva terdiri darl :a. Sekretads Ganrpong. sebagai Ketua nreranekap
anggota;b- Urusan Pe[red ahan Seketads Gampo[g
sebagai Seketaris memnskap aiggota:c- [ um Mu]iin;d. Beberapa anggota TPG sebagai anggota; dane. Ulee-ulee Jurong sebagai aDggota.
(3) Panitia Pemilihan sebagaimana dimalGud a)'at (2)pasal ini. mempunyai tugas :a. Menerina Pendaftamn Bakal Calon dan
memeriksa Administmsi Persyarata[ BalialCalon;
b. Melakukan penjaringan dan penyaringan Ba.lialCalon berdasarkan perunjuk tertulis ]'angdiberikan Panitia Pengawas;
c. Melaksanakan pendaftaran Pemilihan untukselanjuarya disaikan oleh Panitia Penga\r'as:
d. Melaksanakan Pemilihan Calon yang berhalidipilih bersama-sama Panitia Pengawas;
e. Mengajukan rencana biaya pemilihan kepadaTPG:
f. Membuat Berita Acara Pemilihaa; dang. Mengajukan Bakal Calon yang memenuhi
pers],aratan kepada TPG ultuk ditetapkan.
79
(4) TPG menetapkan nanu-nama Calon :'ang berhakdipilih dengan melerbitkan Kepuusan.
Pasal 6
Apabila dia ara ang-sota Panitia Pemilihan ada ]angditetapkan sebagai Bakal Calon atau Calon dan arau
]'ang bersangkutan berhalangar maka keanggoEann)-adigantikan oleh Anggota TPC alau Unsur PerangkatGampong lans lain berdasarkan K$urusan KctuaTPG.
BAB IIIHAK MEMILIH DAN DIPILIH
Pasll ?
Yang dapat memilih Geuchik adalah pendudukGampong warga Negam Republik lndonesia }-ang :a- Terdaftar sebagai penduduk Gampong yang
bersangkutan secara sah sekuang-kurangnya 6(enam) bulan teraLhir dengan tidak terputus-putus:
b. Sudah mencapai usia 17 (tujuh belas) tahun arautelah pemah menikah;
c. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusanPengadilan yang telah mempunyai kekuaran hukumretap; dan
d. Tidak pemah terlibat baik langsung maupun ridaklangsung dalam sesuatu kegiatan yang mengkhianatiNegara Kesatuan Republik Indonesia )'angberdasarkan Paocalila dan Undang-undang Dasar1945. sepeni C.30 S/PKI dan atau organisasiterlarans lainnva-
80
Pasal 8
(1) \'ang dapat dipilih menjadi Geuchik a,.{alahpendudul Ga[rpong Warga Negara ReputrLikIndonesia J,ang.r. \lenjalanLan S].ariat Agana Islanr:h. Sefia dan taat kepada negara Kesaruan Republk
Indonesia dan Pemerintah Yang sah:c, Berpendidikan sekurang-kumngn\ a SekLrlah
Lanjutalr Pertama atau sederajat,d Berumu sekuralg-krLranglya 25 (dua puhlh
lima) ta]'Nn dan atau sudah menikah:e- Sehat.iasmani dan rohani:l-. Nl ara-n).ata tidak terganggu jiwa./ingatanfl a:g Berkelakuan baik jujur dan adil;h. Tidak pemah dihukum penjara kaJena
rnelaliukan tindak pidana:i- Tidali dicabut hak pilihnya berda-s€rkan
keputusan Pengadilan yang mempunyaikekuataD hulium tetap;
j- Mengenal Daerahnya dan dikenal olehmasyaakat di Gampong setempat;
k. Bersedia dicalonkan menjadi GeuchiklL Mampu bertindak menjadi Imam Shalat;m-Mampu membaca Ayat Suci Al-Qur'an dengan
baik dann. Mampu mengerali adat istiadat-
(2) Pegawai Negeri adalah mereka setelal memenuhislarat-s'l"arat yang ditentukan dalam peraruranperundang-undangan yang berlaku diangkat olehpejabat )'ang benvenang dan diserahi tugas dalamsuatu jabalan negeri alau diserahi tugas negaraIainnya yang ditetapkaD berdasarkan peraturanperundang-perundangan yang berlakt.
EI
(3) Bagi pegarvai Deged dan Putera Gampong vangterpilih daD diangkat rnenjadi geuchrk rerhirunglrulai tanggal Pelantikan sebagai Ceuchik harusbeneolpat tilggal di gampone r,ang bersangkulan
Pasal 9
. Dalam Pemilihan Geuchik. seliap penduduk Gampons)ang telah diretapkan sebagai Calon lang berhakdipilih atau pemilih. dalam Pernilihan Geuchik \\alibhadir dan trdak boleh dirvakilkan kepada siapapun dandengan alasan apapun.
BAB I\-PENCALONAN GEUCHIK
Pasal l0
(1) TPG memberitahukan kepada Geuchik rentangalian berakhimya masa jabarar Ceuchik.
(2) Geuchik yang akan berhenti karena masajabatafirya,6 (enam) bulan sebelum berakhimyamasa jabatanny4 mengajukan permohonanberhenti kepada TPG.
(3) TPG berdasarkan peErrohonan berhenti dadgeuchik segera-memberi persetujuan kepada yangbersangkutan dan mengusulkan kepada Walikora-
(4) Pejabat yang berwcnang menugaskan KetuaPanitia Pengawas guna memproses pensgantiGeuchik yang bersangkutan.
82
Pasal 1l
Panitia Pemilihan mengadakan konsultasi mengenaipencalolan Geuchik dengar Panitia Pengawas.
Pasal l2
(1) Ketua Panitia Pemilihan berdasarkan hasilkonsultasi sebagaimana dimaksud pasal I I QanLrnini, menugaskan kepada Panitia Pemilihan untukmelakukan kegiatau Penja ngan.
(2) Setelah selesai Penjaringan sebagaimana dimaksudayat (l) pasal hi, Panitia Pemilihan menerapkanTata Cara Penyaringan Bakal Calon.
(3) Setelah Tata Cara P€nyadngan ditetapkan. Panitiapemilihan melakukan Penyaringan Bakal Calon
(4) Penyaringan Bakal Calon sebagaimana dimaksudayat (3) pasal ini pelaksanaannya didasarkan padanama-nama Bakal Calon hasil Penjaringan, denganketentuan jumlah Bakal Calon hasil Penyaringansedikitiikitnya 2 (dua) orang, dan ditetapkandengan Berita Acara Penyaringan bakal Calon olehPanitia Pemilihan.
(5) Teknis pelaksanaan Penyalingan Bakal Calonditetapkan oleh Ketua Panitia Pemilihan
Pasal 13
(l) Bakat Calon hasil Penyaringan sebagaimanadimaksud dalam pasal 12 P€mt ran Daerah imbersatna-sana dengan kelengkapan administrasipersyaratan disampaikan oleh Ketua Pemilihankepada Ketua TPG.
(2) Ketua TPG setelah menerima laporan dari KetuaPanitia Pemilihan mengadakan penelitian
tretrt H unu
administrasi pemyaratan dan mengadakanmusyawaEh untuk menetapkan calon, peDetapancalon dituangkan dalam Be ta Acara PeletapanCalon.
(3) Berita Acara Penetapan Calon diajukan oleh KetrraPanitia Pemilihan kepada Panitia pengawas melaluiCamat dengan melampirkan :a. Surat Pemyaf"an menjadi calon;b. Surat Pemyataan beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa;c. Surat Pernyataan setia dan taat kepada Negara
Republik Indonesia dan Pemerintah yang sah;d. Surat Keterangar tidak dicabut hak pilihnya
berdasarkan Keputusan Pengadilan yang telahmemprmyai kekuatan Hukum tetap dan tidakpernah dihukum peqjara karena melakukantindak pidana;
€. Surat Keteralgan Kesehatan yang dikeluarkanoleh Majelis Penguji Kesehatan Pegawai danDokter se[empat;
f. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dariKepolisian;
g. Daftar Riwayat Hidup;h. Salinan Ijazah Pendidikan temkhir yang telah
dilegalis oleh Pejabat yang mempunyaik€wenangan untuk itu;
i. Akte Kelahiran dari Pejabat yang berwenangmengeluarkannya;
j. Pas photo (hitam putih) ukuran 4 x 6 Cmsebanyak 4 (empat) lembar;
k. Surat Pemyataan bersedia bertempat tinggal diGampong yang bersangkutan;
l. Surat Ketemngan bertempat tinggal di gampongyang bersangkutan sekurang-kurangnya 2 (dua)
84
tahun terakhir, atau salinan KTP (khusus untukPutera Gampong tidak diperlukan);
m. Surat Izin tertulis dari atasannya yangberwenang darl Bakal calon yang berasal dariPegawai Negeri;
n StIIat Keterangan mampuAl-Qur an;
o. Surat Keterangan mampu
membaca Ayat Suci
bertindak menjadiImam Shalat;
p. Surat Keteralgan mampu meDgelal adat istiadatsetempat; dan
q. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam hurufn. o, p dikeluarkan oleh Imuem Mukimsetempat atas Rekomendasi Imuern Meunasah-
BAB VPENETAPAN CALON PENDAFTARAN
PEMILIHAN
Pasal l4
(l) Panitia Pelgawas setelah menerima Berita AcaraPenetapar Calon dan kelengkapan administrasi,mengukuhkan nama-narna calon yang berhakdipilih berdasarkan urutan abjad, sedikit-dikitnya 2(dua) orang Calon sebanlak-banyaknya 5 (lima)orang Calon pengukuhan dengan cara menerbitkankeputusan nama-nama calon yang berhak dipilih.
(2) Nama-nana Calon yang telah dikukuhkansebagairnatra dimaksud ayat (1) pasal inidisampaikan kepada Ketua Panitia Pemilihan,nama-nama Calon yang telah ditetapkan TPG tidakbisa diubah oleh Panitia Pengawas kecualikekurangan kelengkapan administrasi.
85
jika disetujui, pala Calon membubuhkar tanda
Lngan pada daftar nama-nana yang berhak
memilih-
Pasal 15
sebaeai Calon terpilib.t4) Pene:unduran diri sebagaimana dimaksud pasal ini
' haru-s dilakukan paling sedikit I x 24 jarn
dihadapan Panitia Pemilihan dan dilakukan secara
tertulii oleh Calon yang mengundurkan diri,
85
kemudian diumumkan olelr Panitia pemilihan padawaktu akan dimulainya pemungutan suara-
BAB VITELAKSA\AAN XAMPANYI
PEMILIHAN CALON
Pasal 16
( I ) Waktu Kampanye dimulai 2 (dua) M inggu sebelutnpemilihan dengan masa Karnpanye palilg larna I(satu) Minggu.
(2) Kampanye dilaksanakan oleh Calon yang berhakdipilih.
(3) Masa tenang selama 2 (dua) hari sebelurnpemilihan Calon yang berhak dipilih dilaksanakan.
(4) Kampanye harus dilaksanakan secara terkendali-aman, tentmm dao tertib yang dibimbing olehCamat dan Kasie Pemerintahan Kecamatan selakuAnggota Panitia Pengawas.
(5) Kampanye sebagaimana dimaksud ayat (l) dan (2)pasal ini, tidak dibenarkan dalam bentuk :a. Pawai atau arak-arakan; danb- Pembe.ian uang, barang atau fasilitas lain.
(6) Panitia Pernilihan memberikan tindakan terhadapCalon yang berhak dipilih yang melakukanpelanggaran ketentuan serta tata tertib kamPanye.berupa perilgatan atau pencabutah status yangbersangkutan sebagai Calon yang berhak dipilih.
(7) Pencabutan status yang bersangkutan sebagai calonyang berhak dipilih sebagaimana dimaksud ayat (6)ha.rus disetujui TPG.
(8) Dalam hal terjadi pelanggaran sebagaimanadimaksud ayat (6) yang mengakibatkan terjadinya
)t87
Calon Tunggal, pelaksanaan Pemilihan Geuchiktetap dilaksanakan dal1 untuk Nenentukan Calonteryilih berlaku ketentuaD sebagainana dimaksudpasal 15 PeratuaD Daerah ini
BAB VIT. PEMILIHAN CALON YANG BERHAK DIPILIH
Pasal 17
(l) Pemilihan Calon yang berhak dipilih dilaksanakanPanitia Pemilihan setelah menerima pengukuhanCalon yang berhak dipilih dari Panitia pengawas
(2) Pemilihan Calon sebagaimana dimaksud ayat (1)pasal ini, dihadiri Panitia pengawas dan PanitiapemiIhan sqta dihadiri oleh calon yang berhakdipilih.
(3) Sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum hariPelaksanaan P€milihan, Panitia pemilihanmemberitahukan, mengumumkan kepadapenduduk Gampong yang berhak memilih tentangwaktu, tanggal dan tempat pemungutan suaradilaksanakan.
Pasal l8
(l) Penilihan Calon yang berhak dipilih dilaksanakandalam Rapat Pemilihan Calon Geuchik yangdipimpin oleh ketua Panitia Pemilihan dengandihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua peftiga)dari jumlah seluruh pemilih yang telah disahkanoleh Ketua Panitia pengawas.
(2) Peuentuan quorum 2/3 (dua pertiga) sebagaimanadimaksud ayat (l) dapat ditentukan pada saat
88
Pembukaan Rapat Panitia Pemilihan CaloDGeuchik atau pada saat pe litungan suara akaDdimulaiApabi la JUmlalr Pemil i l r belum Iercapai qrrorunr.Pimpinan Rapat Panitia PemilihaD mengundulkanrapat atau mulainya perhitungan suara palilg lama3 (tiga) jam dengan ketentuan quorun 2/3 (duapefiiga) dari jumlah pemilih.
(3) Apabila sampai batas waktr pengurdulansebagainrana dimaksud ayat (2) quorurn jugabelum tercapai, Pelaksanaan pemilihan CaloDGeuchik diundurkar oleh Pimpinan Rapat ParitiaPemilihan selambat-lambatqya dalam waktu 30(tiga puluh) hari dengan quorum '/2 (setengah)jumlah pemilih
(4) Pengunduran ],vaktu Pemilihan Calon Geuchiksebagaimana dimaksud ayat (3) diumumkan dalamforum rapat oleh Pimpinan Rapat Panitia Pemilihardan dituangkan dalaD Berita Acara PengunduranPemilihan.
Pasal l9
Panitia Pemilihan yang mempunyai hak pilih sertaCalon yang berhak dipilih dalam Pemilihan Calou,tetap mempun)tsi hak untuk menggunakan hakpilihnya.
Pasal20
(l) Pemilihan Calon yang berhak dipilih dilaksanakarsecara langsung. umum, bebas dan iahasia sefiajuiur dan adil.
89
(2) Pemberian Suara dilakukan dengan memasukkanSurat Suara ke dalam kotak Suara Calon yaDgdipilih yang disediakan oleh Panitia Pemrlihan.
(3) seorang Pemilih hanya membedkan suaranyakepada I (satu) olang Calon yang berhak dipilih.
(4) Seorang Pemilih yaog berhalar,gan hadir. karenasesuatu alasan tidak dapat diwakilkar dengan cara
\ apaPun.
Pasal2l
(l) Untuk kelancamn pelaksanaan Pernilihan Calonyang berhak dipili[ Panitia menyediakan:a. Papan tulis yang memuat nama-nana Calon
yang berhak dipilih;b. Surat Suara yang pada bagian bawahnya ditanda
tangani oleh ketua Pemilihan sebagai tandasumt suara te$ebut sah;
c. Sebuah kotak Suara atau lebih di tempekan fotoukuran 5 inci Calon yang berhak di pilih padasisi depan kotak suar4 berikut dengan kuncinya;oan
d. Bilik suara ataupun tempat khusus untukpelaksanaan pemberian sua.ra.
(2) Bentuk model Surat Suara serta be[tuk dan ukurankotak suara sebagaimana tercantum dalamlampiran Peraturan Daerah ini.
90
BAB VIIIPELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
Pasal22
(1) Tempat pemungutar suata tidak boleh berdekatandengan rumah calon.
(2) Waktu pelaksanaan pemungutan suara dirnulaisejak pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00WIB.
Pasal23
Sebelum melaksanakan pemurgutan suara, panitiaPemilihan, disaksikan Panitia Pengawas membukakotak suara dan mempe ihatkan kepada Pemilih danpara Calon bahwa kotak suara da.lam keadaan kosoDgseda menutupnya kembali, mengunci dan menyegeldengan menggunakan kertas yang dibubuhi capstempel Panitia Pemilihan
Pasal24
(l) Sebelum pemilih menerima surat suat4 harusmenunjukkan surat pendaftaran, Kartu TandaPenduduk atau idetitas diri lainnya kepada panitiaPemilihan untuk dicocokan dengan namapendaftaran pada Paniria Pemilihan.
(2) Pemilih yang hadir diberikan selembar sumt suamoleh Paritia Pemilihan, melalui panggilanberdasarkan daft ar hadir.
(3) Setelah mene ma surat suar4 pemilih memeriksaatau meneliti dan apabila suat suara dimaksuddalam keadaal cacat atau rusak, pemilih berhakmemlnta surat s ara baru setelah menyerahkat
91
kembali surat sual.a yang cacat atall rusak kepadaPanitia Pemilihan.
Pasal25
(l) Pada saat pemungutar suara dilaksanakan, PanitiaPemilihan dan Panitia Pengawas berkewajibaruntuk :
' a. Menjamin aga-r tata demokasi Pancasilaberjalan dengan lancar, tertib, aman dan teratur;
b. Menjamin pelaksaaaan pemungutan sualadengaD tertib dan teratur.
(2) Pada saat pemungutan suara dilaksanakan paraCalon yang berJrak dipitih harus berada ditempatyang sudah ditentukan unhrk mengikuti darmelyaksikan pelakalaan pemungutan suara.
(l) Panitia Pemilih da.n Panitia Pengawas menjagaagar setiap orang yang berhak mernilih hanyamemberikan satu suara dan menolak pemberiansuara yang diwakilkan dengan alasan apapun.
Pasal26
Setelah semua pemilih menggunakan hak pilihnyauntuk memberikan suarany4 panitia pemilihanmeminta kepada masing-masing Calon yang berhakdipilih agar menugaskan satu orang pemilih untukmenjadi saksi dalam perhitungan suara.
Pasal2T
(l) Panitia membuka kotak suara dan menghitungsurat-suEt suara yang masuk. setelah saksi-saksihadir.
92
senua Pemilih Yang hadif
Pasal 28
(l) Surat suard dinyatakan tidak sah apabila :
a. Tidak memakai surat suara yang telahdirentukan:
b. Tidak terdapat Tanda Tangan Ketua PaniliaPemilihan Pada surat suara: dan
c. MeoeDtukafl Calon lain selain Calor longberhak dipilih yang telah ditentukan
(2) Alasan.alasan yang menyebabkan surat suara {idak
sah diurnunrkan kepada pemilih saat itu juga'
BAB IXPENETAPAN CALON TERPILIH
Pasal 29
(l ) Sclclah per}itungaD suara selesai' Panitia'
Pemilihan menwsun dan menyiapkan Berita A'ara
Pe rilihan serta menanda taDganinya'(2) BcrdasarkaD Berila Acara Pemilihan TPC
menetapkan Calon Geuchik terpilih dala$ bentuk
K.pt tuiun y"ng ditanda tangani ketua TPG pada
saat ltu.
9i
(3) Ketua Panitia Pernilihan sebelumCalon t€rpilih memberikan kepada PanitiaPengawas untuk memberikan penilaian pelaksananPemilihan.
(4) Kelua PEnitia Pemilihan mengumumkan hasilCalon yang terpilih.
Pasal30
Serelah selesai Perctapan Calon terpilih. sebagaimanadimaksLrd dalarn pasal 29 ayat (4) Ketua PanitiaPemilihan m€ngajukan Calon terpilih kepada PaniriaPelgawas dengan dilengkapi Berita Acara Pemiliharhari itu iuga.
Pasal3l
(l) Apabila lebih dari salu Calon yang berhak dipilihrnetrdapat junllah dukungan suam terbanyakdcngan iumlah yang sama maka diadakanPemilihal ulalg hanya unruk Calon-calon 1,angferpilih dengan iunlah dukungan suara lertanvakyang samo.
(2) Penrilihar ulang yang dimaksud ayal (l) pasal ini-dilaksanakan selambat-lambatnya 30 (riga puluh)hari scjak penandalanganal Berila AcnraPenrilihan.
(3) Apabiia Pemilihan ulang sebagaimana dimaksuda)4at (2) pa5al ini. hasilnya telap sama- maka mrukmenetankan Calon yang dinyatakan terpitih dandiangkat sebagai Geuclrik nenjadi hak TPG-
94
BAB X
PENGESAIIAN, PENGANGKATAN DAN
PELANTIKAN GEUCHIK
Pasal 32
Plsal -13
Pasal 34
Pelantikan Geuchik dilaksanakan Iepat Pada akhir Nasa
iutuiun C"""flif. yalg bersangkutan dan ditetaPkan
sebagaimana tarrggal pelarrtikarr
95
Pasal 35
Apabila pelaksanaan p€lantikan Ceuchik jatuh kepadahari libur, nraka petantikan dilaksanakan pada hari ierjasebelum atar-r sesudah hari libur.
p{6{l 36
Pelantikan Geuchik yang tidak dapat dilaksanalian tepatwaktu karena alasan-alasan yang dapat diperranggunglawabkau dapat ditunda selana-lanranya 3 (tiga) bulansejak tan!_qal beEkhirnya |nasa jabatan atas l€NetuiuanPejabat ]ang lrerr'enaag. deDgan ketentuan Geuchik!"ng bersangkutan tetap Delaksanakan tugasnyaselanra peoundaan tersebul.
Prs{l -f7
Kete uan sebagaimana dirnaksud pada pasal 36 eauunini berlaku pLrla bagi Gampong yarrg dijabar oiehI'ejabat Gcuchik-
Prsal 38
(l) Gzuclrik diangkat unruk masa jabatan 5 (lima)tabun terlritung mulai tanggal pelantikan.
(2) Geuchik yang berpresrasi. menrpunyai kondire baikyang memenuhi persyaratan dapal dicalonkanuntuk dipilih kernbali pada nrasa jabaranberikutnya atau l0 (sepuluh) tahun.
(3) Apabila nrasa iabatan kedua telah berakhir. yangbcrsanglutan tidak dapat dicalolkan kenrbali untuknusa jahatan ketiga kalinya di Garnpong yangbcrsangkutan-
96
BAB XIPEMBERIIENTIAN SEMENTARA DAN
PEMBERIIENTIAN GEUCIIIK
Pasal39
(l) Geuchik yang dituduh atau bersangkutan dalamslratu tindak pidana atau penyalahgunaan jabatanatau melakukan kolusi dan korupsi atas usul TPCdapat diberhentikan sementara
(2) Pemberhentian sementara ditetapkaD dergauKeputusan Walikota
(3) Selama Geuchik dikenakan pemberhentiarsetrrentara, maka pekerjaan sehari-hari dilakukanoleh seomng Pejabal Geuchik yang diangkat olehWdikota.
(4) Apabila berdasarkan pemberitahuan TimPemeriksa atau Penyelidik Umum atau berdasarkankeputusan Pengadilan Tingkat pertama dinyatakaDbahwa Geuchik yang bersangkutan tidak terbuktimelakukan perbuatan yang dituduh, maka TPGmengusulkan untuk mencabut Keputusan Walikotatentang Pemberhentian Sementara.
(5) Apabila berdasarkan Putusan Pergadilan TjngkatPertama, terbukti melakukan Perbuatan yangdituduikan seCangkan Geuchik yang bersangkutanmelakukan upaya banding, maka sclanbat-Iambatnya I (satu) tahun sejak PutusanPengadilan tingkat Pertama upaya bardingdimaksud belum selesai, TPG mengusulkan agarGeuchik yang bersanglortan diberhentikan.
(6) Walikota dapat memberhentikan SemertaraGeuchik tanpa usul TPG, apabila ada dugaan kuatberdasarkan hasil pemeriksaan terjadi pelanggaransebagaimana dimaksud ayat (l) Pasal ini.
97
pasal40
( I ) Geuchik diberhentikar oleh Walikora <arena :a. Meninggal dunia;b. Mengajukan berhenti atas permintaan selldiri;c. BeEkhir masa jabatannya dan telah dilantik
Geuchik yang baru;d. Tidak lagi memenuhi syarat sebagainana
, dimaksud dalam pasal 97 Undang-undangNonor 22 Tahul 1999;
e, Melanggar sumpab/janji sebagaimana dimaksuciPasal 98 (2) UU No. 22 Tahur 1999;
f, Melanggar atau tidak memenuhi lagi ketentuansebagaimana dimaksud pasal g peraturanDaerah iui; dan
(2) Keputusan Pemberhentian Geuchik ditenibkanoleh Walikota helalui usul TpG atau tidak melaluiusul TPG.
pasal4l
pernberhentian sesuai dengan pelaturan perundang_undangan yang berlaku.
98
Pasal42
(l) Geucbik yang melakukan perbuatal yang
bertentangan delgan perattlran perundang-undangan yang berlaku dan atau norma-llolDlayang hidup dan berkembang dalam kehidupanmasyarakat di Gampong yang bersangkutan daPatdikenakal tindakan administratif benlpa tegu(an,pemberhentian semeltara dan atau pemberhentian
oleh Walikota.(2)Sanksi tindakan anministiatif sebagaimana
dimaksud ayat (1) pasal ini, dilakukan talpa usul
TPG apabila setelah diperoleh hasil penelitian danpemeriksaan oleh Tim yang dibentuk Walikotamelgandung kebenaran.
( l )
Pasal43
Bagi Ceuchlk yang tidak dapat menjalankan tugas.wewenang dan kewajiban karena sakit atau
melgalami kecelakaan dalam menjalankantugasnya sampai dengan 6 (edam) bulaD bedurut-turut maka Seketaris Gampong ditunjuk olehpejabat yang berwewenang untuk menjalankanhak, wewenang dan kewajiban sebagai Geuchik.Apabila setelah 6 (enam) bulan berdasarkanketerangan Majelis Penguji Kesehatan PegawaiNegeri bahwa Geuchik yang dimaksud belumdapat menjalankan tugas maka Pejabat yang
berwenang dapat menetapkan Pejabat semel1talaGeuchik.
(2)
99
t '
l
Pasal 44
Geuchik dari Pegawai Negeri yang beltul berakhirmasa iabatannya tidak dapat diberhentikan denganalasau bahwa yang beNangkutall memasuki usia atasudah pensiun sebagai Pegawai Negeri.
Pasal45
Geuchik dai Pegawai Negeri yang belum berakhirmasa Jabatannya tidak dapat diberikan dalam jabatarshuktural atau fungsional pada instansi induk atauinstansi lainnya.
Pasal46
Geuchik dari Pegawai yarg berhentikan ataudiberhentikar oleh Walikota dikembalikan ke Instansiindukrya-
. Pasal4T
(l) TPG memberitahukan kepada Geuchik mengenaiberakhimya hasa jabatan secara tertulis 6 (eman)btrlan sebelumnya
(2) Terhadap Geuchik yang akan berakhir masajabataturya, dilakukan evaluasi akhir masa jabatanoleh TPG.
(3) Evaluasi sebagaimara dimaksud ayat (l) pasal ini,dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (iga) bulansebelunnya berakhirnya masa jabatan yangbersangkutan.
100
BAB XIIPENGANGKATAN JABATAN GEUCHIK
Pasal43
(l) Pengangkatan Pejabat Geuchik ditetapkan denganKeputusan Walikota atas usul TPG.
(2) Pejabat Geuchik sebagaimana dimaksud dalam ayat(l) pasal ini. adalah Sekretaris Canpong yangbersangkutan atau Pajabat lain dari SeketariatGampong atau Ulee Jurong atau jika tidakmemungkinkan dapat menunjukkan PejabatStruktural Kecamatan, Pengangkatannyaditetapkan deogan Keputusan walikota.
(3) Masa Jabatan Pejabat Geuchik sebagainanadimaksud ayat (2) pasal ini, lamanya I (satu) tahunterhitung mulai tanggal pelantikan.
(4) Pejabat Geuchik diambil sumpaVjanji dan dilantikoleh Walikota atau Pejabat yang ditunjuk.
Pasat 49
Hak, wewenang dan kewajiban Pejabat Geuchik adalahsama dengan hak, wewenang dan kewajiban Geuchik,sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nornor22 Tahun 1999 t€ntang Pemerintahan Daerah danPeratumll Mentei Dalam Negeri Nomor 64 Tahun1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan MengenaiDesa.
l0 l
f '
BAB XIIIPEMBIAYAAN
Pasal 50
(l) Biaya Pemilihan Geuchik, dialokasikan dalamAnggaran Pendapatao Dan Belanja Daerah Kota.
(]) Besarnya biaya pemilihan diusul oleh TPG ataspersetujuafl Walikota.
(3) Biaya pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (2)pasal ini, tidak dibenarkan dibebankan, kepadaCalon Geuchik.
BAB XtVSANKSI
Pasal5l
(l) Selumh Padtia terkait dalam Pemilihan Geuchikssbagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah iniatau siapapun juga terbukti melakukan palanggarantarhadap ketentuan yang berlaku bagi PemilihanCeuchik untuk kepentingan pribadi atau golongan,dikelakan tindakan dalr sanksi administratif sesuaidengan ketentuan perudang-undangan )'angberlaku.
(2) lnstansi lain atau siapapun juga tidak dapatmembatalkan hasil penelitian yang telahditetapkan, kecuali dilakukar oleh PalitiaPemilihan dan TPG.
t02
BAB XVKETENTUAN PERALIHAN
Pasal 52
Pemilihan. pengangkatan dan Pemberhentian Geuchikyang telah ada atau sedalg dilaksanakai sebeltunberlakunya Qanun ini, maka Pemilihan, pengangkatandan pemberhentiannya masih didasarkan kepadaPeraturan yang berlaku sebelum Qanun iru.
BAB XVIKETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 53
(l) Apabila penyelengaran pencalonan sampai denganpengangkatan Geuchik tidak dapat dilaksanakantepat waktu, Pejabat yang berwenang membe kanwaktu selama-lamanya 3 (tiga) bulan, denganketentuan, bahwa Geuchik yang bersangkutan tetapmelaksanakan tugas sampai dilantiknya Geuchikhasil pemilihan.
(2) Apabila perpanjangan waktu sebagimana dimaksudayat (l) pasal ini ternyata belum cukup, makapejabat yang berwenang berhak mengangkatPejabat Geuchik.
(3) Apabila terdapat pelanggaran hukum dalamPemilihan Geuchik seperti terjadirrya kesalahanpros€dur atau penyalah-gunaan prcsedur.kecurangan. kolusi dan manipulasi atau pemalsualdalam persyaratan administratif Calon Geuchikatau dalam teknis pelaksanaan pemilihan yang
103
dapat dibuktikan, Walikora dapar memerintahkanuntuk melaksanakan pemeriksaan
(4) Apabila Bedta Acara Pemilihan telabditaldarangani dan Calon Terpilh Geuchik telahditetapkaD TPG, kemudian terdapat dugaan adanyapelanggaran hukum sebagainrana dimaksud dalam
. ayat (3) pasal ini, maka proses pelantikan Geuchikterpilih tetap dilaksanakan.
(5) Penelitian dan pemeriksaan rentang adanya dugaanpelanggaran hukum sebagaimana dimaksud dalamayat (l) pasal ini, hanya dapat dilakukan setelalPelantikan Geuahik terpilih. kemudian apabila darihasil pemeriksaan temyata rerbukti, maka Walikotadapat membatalkan hasil pemilihau danmemerintahkan untuk melaksanakan oemilihanulang.
BAB XVIIKETENTUAN PENUTUP.
Pasal 54
(l) Khusus Gamlrong Persiapan atau Gampong yangbelum Definitif, pengangkaran Geuchik dilakukanmelalui penunjukan oleh Walikota dengan statusPejabat Geuchik,
(2) Gampong yang telah beralih status menjadiGampong Definitif pengangkatan Geuchiknyadiproses melalui pemilihan menurut PeraturanDaerah ini.
104
Pasal55
Ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalarn
Qanun ini menjadi pedoman dalam rangka Pencalonan.Pemiliharr dan PenberheDtian Geuchik.
l lasal56 -
Dcngan diteupk66ya Qanun ini. maka segala
kcteulua vang bencntangan dengan Qanuu ini
dinyalakaD tidak berlaku lagi.
I 'asr l57
Hal-hal ynng belum dialur dal:rnt Qantrn irr i separt langmengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjul
dengon Keputusan Walikota-
I 'asal58
Qanun ini nrulai berlaku Padr l inggal diundarAkan.
Agar supaya sctiap orang dapfl1 nrcngctahuinya.
nrcurcr intalkart pengundangill) Qanun illi dcnga
pencmpalannya dalarn l-cnrbaran l)aerah Kota Banda
Ditclnpkrn di ltandr Ac!:llpidr frnggrl I0 Jul i 20(12
29 Rabiul Akhir l42J
WALIKOTA I}ANDA ACEI.I,
ZTJLKARNAIN
l0 i
Diundangkan di Banda Acehpada tanggel 10 Juli 2002
29 Rabiul Akhir 1423
SEKRETARIS DAERAH KOTABANDA ACEH.
dlo
IDIIUS HAYAT
LEMBARAN I)AERAH KOTA DANDA ACEH TAHUN 2OO2NOMOII 12 SEllt E NOMOR 0,1
I06
PENJELASAN
ATAS
QANUN KOTA BANDA ACEHNOMOR 7 TAHUN 2OO2
TtrNTANC
TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN' PENGANGKATANDAN PEMBERHENTIAN GEUCHIK
PENJELASAN UMUM
Ceucirik Gampong adalah merupakan pemngkrlPemerintahan Garnpong yang langsung berada dibawah Mukinrdalanr nrclaksanakan trgas pcnyelenggaraan Penrelintahall.pelaksalaan pentbattgunan daD pembinaan kduasyarakalan-
Dergan [JDdmB-undang Nonror l8 Tahun 2001 teitangOtononi Khusus bagi Propinsi Daerah lstimewa Aceh sebagaiProvinsi Nanggroe Aceh Darussalam kedudukan Ceuchik sebagaiperangkat pemerinlalran (;nmpon-t tidak lagi langsulg betadadiba\\ah Camat/Sagoc Ct(. akan tctilpi lclah [rcngalami perubahanyaitu bcrada langsung dituu'rh Mukim.
PENJELASAN PASAL DEMI I'ASALIt.
Pasal ICukup Jclas
107
Pasal 2Ayat ( l)
Cukup JelasAyat (2) hurufb
sementara waktu keanggotaan panitia pengarvasKepala Pemerintahan Desa di laksanakan olelrbidang yang menangani penrerintalranDesa/Gampong pada Badan pemberdayaanMasyamLar dan Kesejahter"aD Sosial (BpMKS).
Pasal .iCukup.lclas
Pasal 4Cukup Jclas
Pasal 5Cukup.lelas
Pasal 6Cukup Jelas
Pasal 7L-ukup.lcla-s
Pasal 8Ayal( l )
Huruf dllatasan usia maksinhl dapat dibatasi 60 tahun sesuaidengan kesepakata l"pc setempat, hal ini untukmerrghindari perscpsi benracam-macam dalam
108
penentuan seseoEmg calon telah berusia 60 tahun Padasaat terdaftar sebagi calol Geucl'tik.
Hurufl- m dan nUotuk renPertegas bahwa salah satu syarat bagi
:- calon Ceuchik yang dapat dipilih rnenjadi Geuchikdalan upaya pelaksaoaan Syari'at Islam adalahnranrpu bertindak menjadi Imarn Shalat. mampumelrbacl a)at Suci Al-Qur'at dengan baik dlrrnranrpu mcngenali adat istiadat.
Pasal 9Crrkup.lclas
I 'asal l0Cukup.lclas
Pasnl I ICukup.lchs
I 'asal l2Cr.tkup Jclas
Pasal l iCukup.lclas
Pasal l4Cukup -lclas
Pasal l5Cukup -lclas
l 'asal I6('ukup -lclas
109
Pasal 17CukuP Jelas
Pasal 18Cukup Jelas
Pasal 19CukuP Jelas
Pasal 20CukuP 'lelas
Pasitl 2lCukr-tP Jclas
Pasal 22CukuP I clas
Pasal 2lCuktP Jelas
Pasal 24Cr-rkuP Jtlus
Pasal 25CukuP Jelas
Pasal 26CttkuP Jelas
Pasal 27CukuP Jclas
Pasal 2SCukuP Jclas
I l0
Pasal 29CukuP Jelas
1 Pasal i0CukuP Jelas
-' Pasal I ICr.rkuP Jelas
Pasal 32CukuP 'lelas
Pasal 33CukuP.lelas
Pasal l4CukuP Jelas
Pasal 35CukuP Jclas
Pasal 36CukuP -lelas
Plsal l7CukuP.lclas
Pasal 38
, CukuP Jelas
Pasal 19' CukuP.lelas
Pasal 40CukuP Jelas
l l l
Pasal 4lCukup Jelas
Pasal 42Cukup Jelas
Pasal 43Cukup Jelas
Pasal 44CukrLp.lelas
Pasal 45Cukup.lelas
Pasal 46CukuP.Telas
Pasal 47Cukup.lelas
Pasal 48Cukup Jelas
Pasal 49Cukup Jelas
Pasal 50Cukup Jelas
Pasal 5lCukup Jelas
Pasal 52Cukup.lelas
|2
Pasal 53Cukup Jelas
Pasal 54! Cukup Jelas
* Pasal 55Cukup Jelas
Pasal 56Cukup Jelas
Pasal 57Cukup -lelas
Pasal itlCukuP Jelas
I t l
LAMPIRAN : QANUN KOTATAHUN 2OO2NOMOR : 7TANGGAL : 10
BANDA ACEH
TAHUN 2OO2JULI 2OO2
BENTUK KOTAK DAN KARTU SUARA
KOTAK SUARA
l t4