44
SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA (Family life cycle and assessment) BAGIAN IKK/IKM FK-UISU, MEDAN

Life Cycle 2013 Famed

Embed Size (px)

DESCRIPTION

family medicine

Citation preview

SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA

SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA(Family life cycle and assessment)

BAGIAN IKK/IKMFK-UISU, MEDAN 1PENDAHULUANSiklus kehidupan keluarga adalah :1. Susunan dari perubahan yg terjadi dalam perkembangan individu dikeluarga2. Evolusi dalam hubungan perkawinan

Dalam hal ini akan dipelajari :1. Tahapan dalam siklus kehidupan keluarga2. Tahapan usia dan masa transisi3. Menilai dinamika keluarga

Manfaat Siklus Kehidupan KeluargaMemahaminya, memprediksi dan membuat kronologis dari masalah yang terjadi dalam keluarga. Karena masalah dalam siklus kehidupan keluarga memberikan dampak klinis kesehatan seseorang.Membuat program pencegahan sesuai dengan kebutuhan pada setiap tahap kehidupan.Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (6)Tahap dewasa dan belum menikahTahap awal dan dalam perkawinanTahap keluarga dengan anak-anakTahap keluarga dengan anak-anak yg dewasaTahap keluarga dengan anak-anak yang meninggalkan keluarganyaTahap keluarga pada usia lanjut1. Tahap Dewasa dan Belum MenikahTahapan ini individu mempunyai tujuan untuk menjadi seseorang dan membentuk keluarga

Masalah yang muncul pada masa ini :Masalah medis, cth.episodik dan reproduksiMasalah emosional, cth.psikosomatis dengan lingkungan, pekerjaanMasalah sosial : tekanan lingkungan 2. Tahap Awal PerkawinanPenggabungan 2 (dua) keluarga dalam perkawinan. Masa transisi dari kehidupan lajang menjadi kehidupan berpasangan dan transisi bagi keluarga kedua belah pihak. Masalah yang muncul :1. Masalah medis, cth.episodik, ginekologis, kehamilan, infertilitas2. Masalah emosional, cth. depresi, kecemburuan sosial, masalah dalam peranan sebagai suami istri, keluarga pasangan, keuangan, penyesuaian.Tahapan Dalam Perkawinan1.Tahap bulan madu (0-2 tahun)Masalah : emosional (komitmen), mengatur waktu keluarga, penyesuaian perbedaan2. Tahap awal perkawinan (2-10 tahun)Masalah : emosi dalam mematangkan perkawinan, memperbaharui komitmen3. Tahap pertengahan perkawinan (10-25 tahun)Masalah : menelaah hubungan, penyesuaian perubahan pasangan4. Tahap jangka panjang perkawinan (>25 thn)Masalah : perencanaan menghadapi kehidupan lansia, perpisahan/kematian3. Tahap Keluarga Dengan Anak-AnakTahapan dari kelahiran sampai anak dewasa. Status berubah menjadi orang tua, membimbing anak sampai sekolah selesai dan menghadapi lingkungan .

Masalah yang dihadapi sebagai orang tua :Masalah medis, cth. Kesehatan reproduksiMasalah emosional : komunikasi, mengasuh anak, merawat orangtua/mertuaMasalah sosial : lingkungan, status, pekerjaan,keuangan

4. Tahapan Keluarga dengan Anak Beranjak Dewasaa. Masalah sebagai anak :Masalah medis, cth. lingkungan/pergaulan, reproduksi (khitanan, haid,dll)Masalah sosial dan emosional : konflik, rasa ingin tahu yang besar, depresi, dll

b. Kehidupan orang tua1. Masalah medis : reproduksi, menoupause2. Masalah sosial dan emosional. Cth.krisis usia baya, perasaan tidak nyaman dengan penampilan5.Tahap Keluarga Dimana Anak Meninggalkan Keluarganyaa. Masalah pada anak :1. Masalah medis. Cth. kesehatan berhubungan dgn reproduksi, perubahan diri2. Masalah sosial dan emosional, cth. kemandirian, konflik, depresi

b. Sebagai orangtua :1. Masalah medis, cth. Penyakit degeneratif2. Masalah sosial dan emosional, cth. ketergantungan pada anak, kesepian, keuangan6. Tahap Keluarga Pada Usia LanjutTahapan dimulai dari pensiun, menjadi kakek dan nenek, serta saat salah satu atau keduanya dari pasangan meninggal dunia.

1. Masalah medis, cth. penyakit degeneratif2. Masalah sosial dan emosional, cth. depresi, psikosomatis, keuangan, penyesuaian diriTahapan Usia dan Masa TransisiUmur (tahun)Tahapan UsiaMasa TransisiTujuan17-21Menuju kedewasaanMembuat tujuan hidup22-29Dewasa mudaMembangun karir, keluarga30-33Masa transisi 30 thnEvaluasi pilihan34-39Mulai dewasaMembangun peran dalam masyarakat dan keluarga40-45Krisis usia bayaMenilai kembali hasil yang dicapai dan menyesuaikan perubahan46-50Dewasa tua Perkembangan diri, monitor keluarga, mandiriTahapan Usia dan Masa TransisiUmur (tahun)Tahapan UsiaMasa TransisiTujuan50-54Masa transisi usia 50Evaluasi kehidupan55-60Masa transisi usia 60Penerimaan kehidupan61-69Umur EmasMenjaga hubungan dengan keluarga dan masyarakat70-74Masa transisi ketergantungan secara fisikPenyakit kronis, ketidakmampuan, ketergantungan75+Usia tuaKesiapan kematian, berbagi pengalaman dengan yang muda, menerima perubahanPRINSIP-PRINSIP DASAR PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGABAGIAN IKK IKMFAKULTAS KEDOKTERAN UISUMEDAN 2013

DOKTER KELUARGADokter keluarga adalah dokter yang mengabdikan dirinya dalam bidang profesi kedokteran maupun kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan khusus di bidang kedokteran keluarga yang mempunyai wewenang untuk menjalankan praktek dokter keluarga.Patient History Taking Comprehensive Management

Diagnosis

Investigations

Physical ExamMedical DiagnosisPsychosocial DiagnosisMedical Intervention Based on EBM Preventive Measures History of Patient:personal social history (education, work, family, marriage, lifestyle)

Disease & illnessRisk Factors:Risk Assessment Bio-psycho-socialImpact of IllnessWork

HomePhysical EnvironmentFamily DynamicFamily assessmenttoolsFamily SCREEMFamily APGARFamily Life LineFamily Life Cycle Family Map Genogram Psychosocial intervention: patient education/ counseling, family involvement

LPI: level 2-4 Rehabilitative Measures HOLISTICEPIDEMIOLOGI

HOLISTIC

Dr. Mayang16ENAM PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGACONTINUITY OF CARE (PELAYANAN YANG BERKESINAMBUNGAN)COMPREHENSIVE OF CARE (PELAYANAN YANG MENYELURUH)COORDINATION OF CARE (PELAYANAN YANG TERKOORDINASI)COMMUNITY (MASYARAKAT)PREVENTION (PENCEGAHAN)FAMILY (KELUARGA) 171. PELAYANAN BERKESINAMBUNGAN (CONTINUITY OF CARE )Adalah : dokter bertemu pasiennya dalam keadaan sakit maupun keadaan sehat, dan mengikuti perjalanan penyakit dari datang hingga ia sembuh. Terbentuk hubungan yang didasari kepercayaan. Contoh Kontinuitas pemeriksaan berkala, screening, case finding. (deteksi dini)Catatan: 1. Dokter mengetahui riwayat pasien sebelumnya2. Dokter sudah menjelaskan kepada pasien tindak lanjut (follow-up) dalam perawatan penyakitnya.3. Pasien percaya kepada dokter.4. Dari RM pasien selalu dirawat oleh dokter yang sama.

182. PELAYANAN YANG MENYELURUH (COMPREHENSIVE OF CARE)Artinya memandang pasien dari semua sisi, misalnya sisi biologis, sisi sosial, ekonomi dan psikologisnya. (BIO-PSYCHO-SOCIAL-SPIRITUAL APPROACH)memperhatikan keseluruhan kebutuhan mereka. Dampak penyakit terhadap keluarga?Dampak keluarga terhadap penyakit? Herediter disease.Catatan:1. Di RM, ada daftar masalah (problem list) dan daftar pengobatan (medication list) yang sedang dilakukan.2. Di RM, informasi cukup dan dokter mengerti arti keluhan pasien. (patient centered care)3. Dokter mengerti kemampuan pasiennya dalam hal biaya obat, PD, dll.

194. Waspadai pasien depresi/tidak, atau keluhannya hanya psikosomatik saja. 5. Melihat tanda depresi ataupun kecemasan (anxiety). Bahkan seorang dokter mengatakan, kita harus menangani penyakitnya dulu baru kita memikirkan masalah psikososialnya.6. Dokter memampu membuat dua diagnosis.

203. PELAYANAN YANG TERKOORDINASI (COORDINATION OF CARE)Dokter keluarga itu seperti orkestrator pelayanan kesehatan bagi pasiennya, yang mengkoordinasi-kan semua pelayanan kesehatan yg dibutuhkan pasien seperti para dokter spesialis, dan pelayanan kesehatan lain diluar praktek dokter keluarga. Dokter keluarga mengkordinasikan pelayanan primer sekunder tertier sesuai kebutuhan pasienDokter keluarga bertanggung jawab dan menjadi guide bagi pasiennya. (rujukan)Catatan : Mendiskusikan pasien yang kita rujuk dengan konsultan, baik melalui telephone ataupun secara langsung? Dokter mampu memberi bimbingan kepada stafnya dan berkomunikasi baik dengan sejawat dan stafnya.

214. PELAYANAN MASYARAKAT (COMMUNITY ) Pekerjaan, budaya, lingkungan dll, diluar diri pasien adalah aspek-aspek dalam komunitas, yang dapat mempengaruhi penatalaksanaan seorang pasien.Catatan: Menggunakan sumber di masyarakat, seperti support group dan senam asthma yang dilakukan secara rutin.Cakupan frekuensi suatu penyakit terbanyak harus diketahui.Perhatikan masalah rumahnya, pekerjaannya,dll225. PRINSIP PENCEGAHAN(PREVENTION) Pengenalan faktor resiko dari penyakit dan efek terhadap kesehatan emosional pasien. Contonya talasemia pencegahan Pre marital genetic counseling (sebelum menikah) chance trait vs normal Atau Pre conception genetic counseling (setelah menikah tapi belum hamil)Dan Setelah hamil amniocentesis, intravilous di Indonesia hingga saat ini hanya dapat mendeteksi Thalassemia (+/-) mempengaruhi keputusan ethical clinical decision making

Catatan: Di RM ada tertulis faktor resiko, pasien tahu serta dapat mencegahnya dari informasi dokter yang merawatnya.Pasien juga pernah melakukan pencegahan sebelum sakit. Seperti imunisasi, dll

236. PRINSIP PELAYANAN KELUARGA (Family)Memandang pasien bagian dari keluarganya, dan memahami pengaruh penyakit terhadap keluarga dan sebaliknya.Catatan: Di RM tercantum genogram/family circle/family Apgar, dll, informasi mengenai Siklus Kehidupan Keluarga.Dukungan keluarga pada pasien.

24KELUARGA SEBAGAI UNIT PELAYANAN KESEHATANKeluarga, menurut UU RI No. 23 tahun 1992, yang dimaksud dengan keluarga adalah pasangan suami istri dengan anggota keluarga lainnya yaitu setiap orang yang tinggal serumah baik yang mempunyai hubungan darah maupun tidak.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (menurut Depkes RI, 1998) Defenisi KeluargaPendekatan keluarga yaitu serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang terencana dan terarah untuk menggali, meningkatkan dan mengarahkan peran serta keluarga agar dapat memanfaatkan potensi yang ada, guna menyembuhkan anggota keluarga yang sakit sekaligus memecahkan masalah kesehatan keluarga yang mereka hadapi.

Pendekatan keluarga

Yaitu meningkatkan kemampuan keluarga pasien untuk :1. Memahami diagnosis masalah kesehatan keluarga serta memahami faktor-faktor yang berkaitan dengan fungsi dari masing-masing anggota keluarga dan merumuskan upaya penanggulanganya.2. Mengatasi masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan sumber daya keluarga.Tujuan Pendekatan Keluargaa. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga :1. Kebutuhan fisik2. Kebutuhan emosi3. Kebutuhan spiritual4. Kebutuhan sosial dan kultural.

Kekuatan Sebuah Keluargab. Tempat membesarkan anak dan mengajarkan disiplin :1.Kemampuan orang tua untuk saling menghormati pendapat satu sama lain dan dalam pengambilan keputusan terlihatdari cara mereka membesarkan anak-anaknya.2.Pada keluarga orangtua tunggal, penting sekali untuk selalu konsisten dan efektif dalam membesarkan anak-anaknya.

c. Tempat KomunikasiKemampuan keluarga dalam berkomunikasi dan mengekspresikan emosi dan perasaan secara verbal maupun non verbal.

d. Dukungan moril dan rasa amanKemampuan keluarga dalam memberikan dukungan dan perasaan aman bagi anggota keluarga.

e. Membentuk hubunganKemampuan keluarga dalam membangun dan menjalin hubungan dan persahabatan dengan para tetangga.

f. Bertanggung jawab dalam kemasyarakatan

g. Menolong diri sendiri dan menerima pertolongan

h. Flexible dalam melakukan fungsi dan peran dalam keluarga. Kemampuan anggota keluarga untuk saling mengisi satu sama lain pada saat sakit ataupun pada saat dibutuhkan.

31i. Mengatasi masalah keluargasebagai bagian dari kemampuan untuk berkembang

j. Persatuan dan loyalitas keluarga,Kemampuan anggota keluarga untuk menggunakan kebiasaan dan ritual yang ada dalam keluarga sebagai alat pemersatu dan menjadi kebanggaan keluarga.

Merawat seluruh anggota keluarga, dengan prinsip individu per individu.Melibatkan keluarga sebagai objek manajemen pelayanan kesehatan.Melibatkan anggota keluarga dalam merubah faktor-faktor yang akan mempengaruhi kesehatan individu.PELAYANAN KESEHATAN KELUARGAKeluarga inti ( Nuclear Family )Keluarga inti terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya.

Keluarga campuran ( Blended Family )Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak-anak kandung, dan anak-anak tiri akibat perceraian, kemudian menikah kembali.

Keluarga besar ( Extended Family )Biasanya terdiri dari 3 generasi, suami, istri dan anak-anak kandung juga saudara lainnya, baik menurut garis vertikal ataupun menurut garis garis horizontal yang dapat berasal dari kedua belah pihak.STRUKTUR KELUARGAKeluarga orangtua tunggalKeluarga yang terdiri dari pria atau wanita, mungkin karena telah bercerai, berpisah, ditinggal mati atau mungkin tidak pernah menikah, serta anak-anak tinggal bersama.

Keluarga hidup bersamaSekelompok orang yang tinggal bersama karena ideologi yang spesifik atau karena tujuan sosial tertentu.Fungsi biologisTermasuk fungsi reproduksi, merawat dan membesarkan anak, pemenuhan gizi, mempertahankan kesehatan dan rekreasi.Fungsi ekonomiMencari nafkah, mengalokasikan pengeluaran, dan memastikan setiap anggota keluarga tercukupi kebutuhannya.Fungsi pendidikanTempat pendidikan dasar dan utama bagi anggota keluarga.

FUNGSI KELUARGA

Fungsi kasih sayangTempat dimana kepribadian terbentuk dan berkembang, kasih sayang dan mengembangkan kemampuan untuk menjalin hubungan sesama anggota keluarga.

Fungsi sosial dan budaya

Menurut Friedman (1998), fungsi keluarga adalah 1.Fungsi Affective -Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan sehat secara mental saling mengasuh, menghargai, terikat dan berhubungan. -Mengenal identitas individu -Rasa aman2. Fungsi Sosialisasi Peran-Proses perubahan dan perkembangan individu untuk menghasilkan interaksi sosial dan belajar.-Fungsi dan peran di masyarakat.-Sasaran untuk kontak sosial didalam/luar rumah.3. Fungsi ReproduksiMenjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup masyarakat.Fungsi Ekonomi -Memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga- Menambah penghasilan keluarga sampai dengan pengalokasian dana

Fungsi Perawatan Kesehatan- Konsep sehat sakit keluarga- Pengetahuan dan keyakinan tentang sakit- tujuan kesehatan keluarga keluarga mandiriUntuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan keluarga, keluargamempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan salingmemelihara.(Friedman, 1981) Membagi 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga yaitu :Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.Tugas-Tugas Keluarga Dalam Bidang KesehatanMemberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang tidak mampu membantu dirinya karena cacat / usia yang terlalu muda.Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dari lembaga-lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.Menilai Dinamika KeluargaDinamika keluarga adalah kekuatan penggerak dalam keluarga seperti fisik, emosional, intelektual dalam perkembangan, adaptasi, organisasi dan komunikasi keluarga.

Menilai dinamika menggunakan Genogram/pohon keluarga adalah alat bantu mengetahui struktur dan komposisi sebuah keluarga.Alat Bantu dalam Menilai Keluarga(Tools for Family Assessment)Family genogramFamily circleFamily AFGAR (adaptasi, partnership, growth,affection,resolve)DRAFT (draw a family test)FACES (family adaptability and cohesion evaluation scale)Clinical biographyFES (family environment scale)SCREEM

Thanks for Your Attention