8
1. Ligamen yang terdapat pada lutut dan fungsinya. Jawab : a. Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah ligamen yang terdapat pada sendi lutut. Ligamen ini berfungsi sebagai stabilisator yang mencegah pergeseran ke depan yang berlebih dari tulang tibia terhadap tulang femur yang stabil, atau mencegah pergeseran ke belakang yang berlebih tulang femur terhadap tulang tibia yang stabil. Setiap cedera yang terjadi pada ACL berpotensi menimbulkan gangguan kestabilan pada sendi lutut. b. Posterior cruciate/crusiatum Ligamentum (PCL), berjalan dari facies lateralis condylus medialis femoris, menuju fossa intercondyloidea tibia, berfungsi menahan bergesernya tibia, ke arah belakang.

Ligamen Yang Terdapat Pada Lutut Dan Fungsinya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RM

Citation preview

1. Ligamen yang terdapat pada lutut dan fungsinya.Jawab : a. Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah ligamen yang terdapat pada sendi lutut. Ligamen ini berfungsi sebagai stabilisator yang mencegah pergeseran ke depan yang berlebih dari tulang tibia terhadap tulang femur yang stabil, atau mencegah pergeseran ke belakang yang berlebih tulang femur terhadap tulang tibia yang stabil. Setiap cedera yang terjadi pada ACL berpotensi menimbulkan gangguan kestabilan pada sendi lutut.b. Posterior cruciate/crusiatum Ligamentum (PCL),berjalan dari facies lateralis condylus medialis femoris, menuju fossa intercondyloidea tibia, berfungsi menahan bergesernya tibia, ke arah belakang.c. Ligamentumcollateral lateralle yang berjalan dari epicondylus lateralis ke capitulum fibulla, yang berfungsi menahan gerakan varus atau samping luar.d. Ligamentum collateral mediale tibia (epicondylus medialis tibia),yang berfungsi menahan gerakan valgus atau samping dalam dan eksorotasi, dan secara bersamaan ligament collateral juga berfungsi menahan bergesernya ke depan pada posisi lutut fleksi 90 derajat.e. Ligamentum popliteum abligum,berasal dari condylus lateralis femoris menuju ke insertio musculus semi membranosus melekat pada fascia musculus popliteum.f. Ligamentum transversum genu,membentang pada permukaan anterior meniscus medialis dan lateralis.Semua ligament tersebut berfungsi sebagai fiksator dan stabilisator sendi lutut. Tranversum genu di samping ligament ada juga bursa pada sendi lutut. Bursa merupakan kantong yang berisi cairan yang memudahkan terjadinya gesekan dan gerakan, berdinding tipis dan dibatasi oleh membran synovial. Ada beberapa bursa yang terdapat pada sendi lutut antara lain : (a) bursa popliteus, (b) bursa supra patellaris, (c) bursa infra patellaris, (d) bursa subcutan prapatellaris, (e) bursa sub patellaris, (f) bursa prapatellaris.

2. Tes Khusus pada Ligamen Lutut Jawab : 1. Stabilitas Testa. HiperekstensiLakukan gerakan hiperekstensi secara pasif pada knee fleksi.Tujuan : untuk mengetahui adanya kelainan (seperti robekkan) pada lig. crusiatum anterior.b. Gravity signPasien terlentang mengangkat kedua kaki penderita hingga knee joint 90o.satu tangan menyangga pada tumit pasien dan tangan lainya pada kedua lutut. Perhatikan tuberositas tibia, normal bila keduanya sejajar.Tujuan : untuk mengetahui kelainan pada lig. crusiatum posterior.c. Laci sorong (Shif Anterior dan Posterior)Posisi pasien terlentang, knee joint fleksy sekitar 70o. lakukan tarikan atau dorongan pada os tibia. Perhatikan gerakan translasi yang terjadi.Tujuan : untuk mengetahui kelainan lig. crusiatum anteorbegitu juga sebaliknya.d. Lachman testPosisi pasien terlentang dengan knee joint fleksy sekitar 10-20o. kedua tangan pemeriksa pada os tibia bagian posterior. Lakukan tarikan ke depan, perhatikan gerakan pada os tibia.Tujuan : untuk mengetahui kelainan atau ruftur pada lig. crusiatum anterior.e. Hipermobilitas Varus-ValgusPosisi pasien terlentang dengan kaki yang diperiksa berada diluar bed. Letakkan tangan pada medial dan tangan lainnya pada ankle. Lakukan tekanan kedalam pada tangan yang berada di ankle untuk stabilitas valgus.Tujuan : untuk mengetahui kelianan pada lig.Collateral lateral dan collateral medial.f. Apley Test CompressionPasien tengkurap dengan knee fleksi 90o,lakukan fiksasi pada paha dengan menggunakan lutut/tangan pemeriksa. Lakukan gerakan rotasi medial dan lateral dikombinasikan dengan compressi.Tujuan : mengetahui adanyan kelainan pada meniscus.Apley Test TractionPosisi pasien seperti diatas. Lakukan gerakan rotasi lateral dan medialdikombinasikan dengan traksi pada knee joint.Tujuan : mengetahui kelainan pada lig. Collateral lateral dan Collateral medial kneeg. Clarkes signPosisi pasien terlentang dengan lurus, lakukan penekanan ke dorsal pada os patella. Pasien diminta lakukan kontraksi pada m.rectus femoris atau gerakan mengangkat patella ke atas.Tujuan : mengetahui adanya kelainan pada permukaan cartilago patella femoral joint.2. Fluctuation TestIbu jari dan jari telunjuk dari satu tangan diletakkan disebelah kiri dan disebelah kanan patella. Sesekali proc. Suprapetellaris dikosongkan memakai tangan lain, maka ibu jari dan jari telunjuk seolah-olah terdorong oleh perpindahan cairan itu. Bila ada cairan dalam lutut yang melebihi normal maka tes tersebut akan positif.3. Ballotement TestRessesus patellaris dikosongkan dengan menekan menggunakan satu tangan, sementara jari-jari tangan lainnya menekan patella kebawah. Bila banyak cairan dalam lutut maka patella akan terangkat dan memungkinksedikit ada cairan.4. Mc.Murray TestPasien terlentang dengan knee fleksi & medial rotasi tibia untuk meniscus lateral. Demikian juga sebaliknya untuk memeriksa meniscus medialis.Tujuan : mengetahui kelainan pada meniscus medialis & meniscus lateral.5. Pemeriksaan NeurologiRefleks (KPR :L3, Medial Hamstring : L5).Dermatom test.Myotom test.

3. Vaskulogenik pada LBP, contoh penyakitnya. Viserogenik : NPB yang bersifat viserogenik disebabkan oleh adanya proses patologik di ginjal atau visera di daerah pelvis, serta tumor retroperitoneal. Neurogenik : NPB yang bersifat neurogenik disebabkan oleh keadaan patologik pada saraf yang dapat menyebabkan NPB. Vaskulogenik : Aneurisma atau penyakit vaskular perifer dapat menimbulkan NPB atau nyeri yang menyerupai iskialgia. Psikogenik : NPB psikogenik pada umumnya disebabkan oleh ketegangan jiwa atau kecemasan, dan depresi, atau campuran antara kecemasan dan depresi. Spondilogenik : NPB spondilogenik ini ialah suatu nyeri yang disebabkan oleh berbagai proses patologik di kolumna vertebralis yang terdiri dari unsur tulang (osteogenik), diskus intervertebralis (diskogenik), dan miofasial (miogenik), dan proses patologik di artikulasio sakroiliaka.

4. Tes khusus pada LBP (tulang belakang) Plumbline Adalah evaluasi pengukuran deviasi tulang belakang ke lateral dan untuk melihat kemiringan pelvisCaranya : letakkan seutas tali yang ujungnya diberi beban (Bandul) di letakkan pada tulang C7 yang paling prominen dan dibiarkan jatuh secara bebas Tes membungkukTes untuk mengukur tingginya hump. Tes fleksibilitas tulang belakangTrunk diukur posisi tegak mulai C7 s/d S1Penderita melakukan forward fleksi dan diukurNormal fleksibilitas trunk ada tambahan 4 inch

5. Tes khusus frozen shoulder Tes MosleyTes ini bertujuan untuk memeriksa adanya kerobekan dari ototrotator cuffterutama otot supraspinatus. Dimana pasien disuruh mengabduksikan lengannya dalam posisi lurus secara penuh, kemudian pasien disuruh menurunkannya secara perlahan-lahan apabila pasien tidak bisa menurunkan dengan perlahan tapi lengan langsung jatuh berarti tes positif. Yergasons test.Tes ini dilakukan untuk menentukan apakah tendon otot biceps dapat mempertahankan kedudukannya di dalam sulkus intertuberkularis atau tidak.Pemeriksaan inidilakukan dengn meminta pasien untuk memfleksikan elbow sampai 90 dan supinasi lengan bawah dan stabilisasi pada thoraks yang berlawanan dengan pronasi lengan bawah. Pasien diminta untuk melakukan gerakan lateral rotasi lengan melawan tahanan.Hasil positif jika ada tenderness di dalam sulkus bicipitalis atau tendon ke luar dari sulcus, ini merupakan indikasi tendinitis bicipitalis.

6. Pemeriksaan khusus pada OA Tes Ballotement (menggoyang-goyangkan objek di dalam cairan)Caranya : recessus suprapatellaris dikosongkan dengan menekannya dengan satu tangan, sementara itu dengan jari tangan lainnya patella ditekan ke bawah. Dalam keadaan normal patella tidak dapat ditekan ke bawah, tapi bila terdapat (banyak) cairan pada sendi lutut (akibat OA) maka patella seperti terangkat shgsedikit ada gerakan ke atas-bawah dan kadang terasa seolah-olah patella mengetik pada dasar keras itu. Tes FluktuasiCaranya : ibu jari dan jari telunjuk dari satu tangan diletakkan di sebelah kiri dan kanan patella. Bila kemudian recessus suprapatellaris itu dikosongkan menggunakan tangan lainnya, maka ibu jari dan jari telunjuk tadi seolah-olah terdorong oleh perpindahan cairan dalam sendi lutut. Tes LekukCaranya : dengan memakaipunggung tangan, kita mengusapi lekuk kecil di sebelah medial patella ke arah proximal, sehingga dikosongkan dari cairannya. Kalau kemudian kita melaksanakan gerakan mengusap yang sama pada patella bagian lateral, maka lekuk kecil yang medial itu akan kelihatan terisi cairan.