8
Ferdian Perdana (Ketum HIMARA) : “Intinya bagi mahasiswa organisasi itu adalah wadah pembentukan karakter dan mental. Organisasi itu layaknya seni bermain peran, dengan organisasi kita belajar mengendalikan diri, belajar mengendalikan orang lain, belajar memotivasi diri, belajar mengembangkan potensi diri, belajar bekerja dibawah tekanan, dan yang paling penting belajar bertanggungjawab atas peran yang kita mainkan. Kalau anak teknik unya laboratorium, kita anak FISIP punya organisasi untuk mengaplikasikan dan membumikan teori yang dipelajari.” Robi Setiawan (Ketum MASOPALA): “Organisasi itu adalah suatu wadah yang diisi lebih dari dua orang yang mempunyai tujuan yang jelas yang ingin dicapai. Organisasi juga mengajarkan dimana kita belajar saling memahami, saling menutupi kekurangan dan membina kekeluargaan.” Marisa Mizi Sasmita (Ketum LIMAS): “Layaknya kepompong yang terus berusaha dengan segenap kemampuan yang ada dalam dirinya, untuk kemudian keluar menjadi kupu-kupu yang indah, seorang mahasiswa ditempa secara tangguh dengan berbagai tantangan untuk berusaha semaksimal mungkin menggunakan berbagai kemampuan dan aspek yang ada, yang kemudian diasah menjadi semakin berharga dan berguna. Sebuah perolehan soft skill yang dilatih dan dapat diraih melalui salah satu sekolah kehidupan bernama organisasi.” Rizky Ardi Yanto Jona Saputra (Ketum Waki) Organisasi adalah wadah atau tempat dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk tujuan bersama. Organisasi sangat penting untuk kita khusunya mahasiswa, seperti membentuk karakter anggotanya dan khususnya kita anak sosial, organisasi itu menjadi laboratorium kita dalam menerapkan ilmu yang telah kita peroleh dari proses belajar mengajar. Sekitar ORMAWA FISIP Mahasiswa dan Organisasi 16 Sefri Barkah Solihin (Ketum HIMASOS): “Organisasi itu mengajarkan kita arti bertanggungjawab, melatih berdiskusi dan menyampaikan aspirasi, menjalankan misi kemanusiaan, dan menambah jaringan. Para pemimpin dan orang-orang sukses rata-rata ditempa melalui organisasi. Apa yang kita lakukan saat ini adalah cerminan di masa depan. Slogan saya Berorganisasi adalah panggilan.''

limas magazine

Embed Size (px)

DESCRIPTION

limas magazine 2010

Citation preview

Page 1: limas magazine

Ferdian Perdana (Ketum HIMARA) :

“Intinya bagi mahasiswa organisasi itu adalah wadah

pembentukan karakter dan mental. Organisasi itu

layaknya seni bermain peran, dengan organisasi kita

belajar mengendalikan diri, belajar mengendalikan

orang lain, belajar memotivasi diri, belajar

mengembangkan potensi diri, belajar bekerja dibawah

tekanan, dan yang paling penting belajar

bertanggungjawab atas peran yang kita mainkan. Kalau

anak teknik unya laboratorium, kita anak FISIP punya

organisasi untuk mengaplikasikan dan membumikan

teori yang dipelajari.”

Robi Setiawan (Ketum MASOPALA):

“Organisasi itu adalah suatu wadah yang diisi

lebih dari dua orang yang mempunyai tujuan

yang jelas yang ingin dicapai. Organisasi juga

mengajarkan dimana kita belajar saling

memahami, saling menutupi kekurangan dan

membina kekeluargaan.”

Marisa Mizi Sasmita (Ketum LIMAS):

“Layaknya kepompong yang terus berusaha dengan

segenap kemampuan yang ada dalam dirinya, untuk

kemudian keluar menjadi kupu-kupu yang indah,

seorang mahasiswa ditempa secara tangguh dengan

berbagai tantangan untuk berusaha semaksimal

mungkin menggunakan berbagai kemampuan dan aspek

yang ada, yang kemudian diasah menjadi semakin

berharga dan berguna. Sebuah perolehan soft skill yang

dilatih dan dapat diraih melalui salah satu sekolah

kehidupan bernama organisasi.”

Rizky Ardi Yanto Jona Saputra (Ketum Waki)

Organisasi adalah wadah atau tempat

dimana orang-orang berkumpul,

bekerjasama secara rasional dan sistematis,

terencana, terpimpin, dan terkendali dalam

memanfaatkan sumber daya yang ada

untuk tujuan bersama. Organisasi sangat

penting untuk kita khusunya mahasiswa,

seperti membentuk karakter anggotanya

dan khususnya kita anak sosial, organisasi

itu menjadi laboratorium kita dalam

menerapkan ilmu yang telah kita peroleh

dari proses belajar mengajar.

Sekitar ORMAWA FISIP

Mahasiswa dan Organisasi

16

Sefri Barkah Solihin (Ketum HIMASOS):

“Organisasi itu mengajarkan kita arti bertanggungjawab, melatih berdiskusi dan

menyampaikan aspirasi, menjalankan misi kemanusiaan, dan menambah jaringan.

Para pemimpin dan orang-orang sukses rata-rata ditempa melalui organisasi. Apa yang

kita lakukan saat ini adalah cerminan di masa depan. Slogan saya Berorganisasi adalah

panggilan.''

Page 2: limas magazine

kami sebagai lembaga pers mahasiswa FISIP

Unsri,sebagai dedikasi dan wujud kecintaan kami

terhadap LIMAS. Karena James Russel Lowell

pernah berkata, kesulitan itu bagaikan

pisau yang bermanfaat bagi kita

atau bahkan justru bisa melukai

kita, tergantung apakah kita

memegang pada bagian tajam atau

hulunya.

Dengan berbagai perubahan-

perubahan dan tambahan kru LIMAS

yang baru, program-program baru dan

semangat baru, melalui ini dengan

segenap rasa syukur dan semangat yang

berg ejolak perkenalkanlah kami THE

GREATEST OF LIMAS with a great people in a

great moment with a great program to a great result.

and ITS A NEW OF LIMAS.SELAMAT MEMBACA DAN TERUS BERKARYA !

Sebuah perjuangan

yang begitu berarti

dalam merampung

ide-ide kreatif,

liputan, artikel,

serta tulisan dari

kru limas tentu

sangat

dilengkapi

oleh

halangan dan rintangan.

Serangan kemalasan yang

menyelimut membuat kami terjerumus di

dalamnya dan jalan ditempat tanpa prosres

yang berarti. Namun penurunan semangat itu

begitu cepat kami tepis melihat ternyata masih

banyak pihak lain yang peduli menanyakan

keberadaan dan kabar limas,yang membuat

kami tersadar akan sebuah pepatah yang

mengatakan “untuk tumbuh, kita harus berubah

lebih cepat dari perubahan yang ada di sekitar

kita. Karena saat ini kita harus berlari cepat

hanya untuk berada ditempat yang sama.”Segenap rintangan dan kesulitan yang menghadang,

kami jadikan cambuk semangat perubahan untuk

terus berusaha bangkit dan menunjukkan eksistensi

Pelindung: Rektor Universitas Sriwijaya dan Dekan FISIP UNSRI, Penasehat: Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III, Pemimpin Umum: Marisa Mizi Sasmita, Sekretaris Umum: Uratussa'adah, Bendahara Umum: Olga Permatasar, Staf Ahli: Bambang Yusantra, Purnamasari, M.Rian saputra,Kusnul Khatimah, Pemimpin Redaksi: Deska, Staff Redaksi: Santoso, Editor: Sarieta Putri, Reporter: Nurhalimah, Risty Dwiana Sari, Poppy Lesvenia, Kartunis: Deska, Marisa Mizi Sasmita, Fotografer: All Crew LPM LIMAS, Layouter: M.Hidayatul Mubtadin ,Pemimpin Usaha: Nur Hidayah, Staff Usaha: Shella Wulandari, Zonairah, Manager Iklan dan Promosi: Novia Kencana, Manager Sirkulasi dan Pemasaran: Agung Pratama, Pemimpin LITBANG: Prima Julis saputra, Staff Litbang: Fera Puspita Dewi, Fentry Madya, Manager Personalia: Sefri Barkah,Manager Kajian dan Diskusi Ilmiah: Anggia Megani, Manager Riset dan Data: Octodinata, Pemimpin Kesekretariatan/Organisasi: Yogie. T.F, Staff Kesekretariatan: Habibah Juniarti, Ika Khalifatullah, Manager Rumah Tangga: Christian Pratama.

DAPUR REDAKSI

APA KATA MEREKA???

Dra. Dyah Hapsari (Dekan

F I S I P U n s r i ) :

“ S e l a m a m e n j a d i

mahasiswa kita harus bisa

m e m a n a g e w a k t u ,

disamping belajar sesuai

materi perkuliahan, secara

kumulatif kita harus bisa

belajar menempa diri kita

dari berbagai aspek. Salah

satunya adalah dengan berorganisasi, karena organisasi

sangat penting dimana dapat membuat kita menjadi mandiri

dan lebih percaya diri. Dengan berorganisasi, didalam

menanggapi permasalahan, kita bisa memberikan penilaian

bagaimana seharusnya bersikap. Terdapat perbedaan terhadap

mahasiswa yang terlibat dalam organisasi dengan yang tidak

dalam mengemukakan pendapat dan proses pendewasaan

masing-masing. Mahasiswa baru hendaknya bermanfaat

dengan waktu yang ada, masuklah ke organisasi sesuai

dengan minat masing-masing sehingga dapat menjadi seorang

mahasiswa yang matang. Mahasiswa yang melakukan

aksi demo apabila masuk dalam organisasi tidak akan

melakukan aksi secara anarkhis dan arogan. Justru

seorang mahasiswa yang berintelektual dapat

menyalurkan ketidaksepahamannya lewat jalur yang

b e n a r s e c a r a b i j a k . ”

Drs. Sofyan Effendi, M.si (Pembantu Dekan III) :

'' Biasanya mahasiswa yang bisa

menjadi pemimpin berangkat

dari sebuah organisasi. Tidak ada

pemimpin yang muncul secara

tiba-tiba, melainkan mereka

lebih dahulu ditempa melalui

o r g a n i s a s i . O r g a n i s a s i

merupakan wadah kita dalam

mengembangkan kemampuan yang ada. Teori-teori

yang sudah didapat seperti teori kepemimpinan,

manajemen dan lain sebagainya di bangku kuliah

sebaiknya diaplikasikan juga di lingkup organisasi baik

internal (kampus) maupun eksternal. Jadi, dapat

diartikan kita menjadi mahasiswa yang paralel, yaitu

berprestasi dalam akademis dan mempunyai andil atau

peranan dalam organisasi. Berorganisasi juga sejatinya

dapat membentuk karakter sehingga nantinya dapat

terjun di masyarakat. Saya berharap nantinya bagi

mahasiswa baru, karena kita adalah FISIP, berilah warna

dan tunjukkan bahwa organisasi di FISIP itu maju, baik,

sehingga bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lain

dengan aktif di organisasi. Jelas bukan untuk ikut-ikutan

tapi harus menyumbangkan pemikiran demi kemajuan

o r g a n i s a s i i t u s e n d i r i . ' '

Prima Julius Saputra (Gubma FISIP):

“Seperti yang kita ketahui FISIP adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang pada

hakekatnya memiliki aplikasi di bidang keorganisasian. Kalau Ekonomi praktiknya di

perbankan, Kedokteran praktiknya di Rumah Sakit, Teknik di laboratorium, MIPA juga

punya penelitian dan hari ini FISIP seharusnya menjadi representatif seluruh fakultas di

bidang keorganisasian. Karena kita belajar tentang keorganisasian, Administrasi-

administrasi kemahasiswaan, kepemimpinan, dll. Itulah mengapa mahasiswa FISIP

s a n g a t p e n t i n g b e r o r g a n i s a s i . ”

APA KATA MEREKA ??

salam presma

15

Page 3: limas magazine

Tamu (4)

Sekitar ORMAWA FISIP (5-9)

ARTIKEL (10)

Riset TVRI bersama FISIP UNSRI (11)

Opini (12)

Tips bagi mahasiswa (13)

Puisi (14)

APA kata mereka (15-16)

Tak kenal maka tak sayang

I found out the old saying to be true. Yupp! Layaknya

kebanyakan orang tidak akan begitu atraktif ketika

baru pertama kali mengenal seseorang. Begitupun

dengan suatu wadah tempat berkumpulnya orang-

orang untuk melaksanakan kegiatan dengan tujuan

tertentu yang bernama organisasi.

Terinspiransi dari kata-kata di atas, edisi kali ini LIMAS

menyuguhi spesial issu untuk kalian tentang organisasi

mahasiswa apa saja yang ada di kampus pink FISIP

UNSRI, baik kegiatan-kegiatannya maupun peran

pentingnya dalam pengembangan karakter dan masa

depan.

Tidak hanya itu, di momen 17 agustus yang masih

hangat ini, LIMAS menyuguhi beberapa opini tentang

realita kemerdekaan masa kini tentang kapitalisme

penjajahan di era modern dan pandangan reformasi

saat ini yang membutuhkan transformasi.

Of course we have prepped your other favourite rubic

with interesting topic, seperti puisi dan tips untuk

kamu para mahasiswa baru yang aktif dan asik.

Well, as one of the judge, LIMAS mengucapkan banyak

terimakasih untuk seluruh pihak yang telah

berpartisipasi dalam buletin edisi ini. semoga

bermanfaat.

Selamat membaca.

Merdeka atau Mati!!Oleh: Marisa Mizi Sasmita

Tak hilang tanpa bekas.Terus menancap di relung kalbu.Jiwa terhunus semangat tak lepas.Menghujam memori perjuanganmu.

Merdeka atau Mati !

Nadiku seribu detak kebisuan hutan.Terkenang serdadu perjuangan.Misteri terkuak membahana.Berjubah dengki,kabut,pebuh tanda tanya.

Merdeka atau Mati !

Penuh derita juang teriris.Gaduh ganjil sorak sorai mengiris.Keberanian tak kenal menipis.

Merdeka atau Mati !

Ada raga terkapar.Ada jiwa berkobar berkoar.Matimu harga tak terbayar.Bebas! Semangat menggelegar!

Sorot mata penuh harapan.Kata mulia kami tancapkan.Indonesia menggema cakrawala.Jejak yang membekas dalam lekat tanah.

Kini, telah tumbuh dari masamu.Sebuah perpanjangan tangan yang akan meneruskan.Atas kerja agung hidupmu.Ditengah hiruk pikuk masa lalu perjuangan.

Merdeka atau Mati !!

Mengimpuls Memori

Oleh : Rysti Dwiana Sari

Mengimpuls Memori

Oleh : Rysti Dwiana Sari

Dia melihat sendiri...Sungguh sosok itu sangat dikenalinyaGerak hati yang tersulut membaraMewarnai suatu masa...Kini seolah menertawakannya... Badannya semakin melemas...Api emosi pada sosok itu memberdirikan bulu romanyaSalam mahasiswa yang terlontar itu...Sekarang terasa menyakitkan di telinganya Ingin dia berteriak mengikuti alur khayalnyaNamun hanya geram lelah yang berbisikMasa itu telah pergi...Jauh belasan tahun lalu Enyahkan korupsi dari bumi negeriku!!!Enyahkan para koruptor, diktator, kolutor dan nepotisator!!!Beri ruang demi kesejahteraan rakyat!!!Beri ruang untuk kejayaan negeri Indonesia!!! Pekikan-pekikan lain menyerbuMengisi hingga pekak rongga telinganyaRiuh ramai jalanan di hadapannyaterbanjiri sosoknya dan sosok-sosok beralmamaterSemua menjelma di hadapannya...Menghujatnya!Menghinanya!Mencacinya!

Membakar rasa percaya dirinya

DAFTAR ISIDAFTAR ISI

3 14

Page 4: limas magazine

Oleh : Bambang Ari Satria, S.Ip ( Ketua ISBA Pelembang dan Mantan Wakil Gubernur FISIP 2010)M a h a s i s w a tampaknya tidak bisa “cerai” dengan y a n g n a m a n y a organisasi. Apakah itu hanya sekadar c o b a – c o b a , m e m p e r b a n y a k k a w a n ,

menghabiskan waktu luang atau pun benar – benar total dan loyal untuk berkontribusi. Terkadang, organisasi itu panggilan bagi sebagian kalangan. Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasir, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Saya pinjam pengertiannya Stephen P Robbins, bahwasanya organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Artinya ada bentuk kerja sama dalam pencapaian tujuan yang telah disepakati.Bicara organisasi mahasiswa, makna yang dapat di tarik berupa wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian yang disiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan yang dapat diterapkan, dikembangkan, dan d i u p a y a k a n p e n g g u n a a n n y a u n t u k meningkatkan tarap kehidupan masyarakat. penyelenggaraannya berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada

mahasiswa. Organisasi mahasiswa terbagi atas dua, yaitu intra dan ekstra. Pergelutan mahasiswa dalam berorganisasi tak ada larangan maupun paksaan dalam memilih organisasi, apakah itu bergabung dengan intra maupun ekstra. Intra kampus yang dimaksud adalah Badan eksekutif mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa, Himpunan Jurusan, Perkumpulan Pecinta Alam, Komunitas Media, Badan Otonom dan yang lainnya. Sedangkan ekstra kampus adalah organisasi kedaerahan, HMI, PMII, KAMMI, GMNI, dan berbagai macam organisasi ekstra lainnya.

Kampus merupakan gambaran dari masyarakat sesungguhnya karena memil iki kemir ipan kompleksi tas permasalahan serta struktur sosial dengan masyarakat sebenarnya. Ajang simulasi yang baik bagi mahasiswa untuk mendapatkan bekal ketika benar-benar terlibat dan terjun ke masyarakat yang sesungguhnya. Mahasiswa seringkali menjadi pemicu dan pemacu perubahan-perubahan dalam masyarakat. Perubahan yang diinisiasi mahasiswa terjadi dalam bentuk teoritis maupun praktis. Aktivitas kemahasiswaan adalah tahapan dimana seorang mahasiswa menimba ilmu dan pengalaman semasa di bangku kuliah. Aktualisasi dirinya dalam rangka pembelajaran guna diaplikasikan di kehidupan yang akan datang.Mahasiswa tanpa organisasi tak ubahnya seorang pelajar tanpa pengalaman lapangan. Mereka tak lain kecuali siswa lanjutan yang hanya belajar materi akademik. Mereka hanya mementingkan bagaimana menjadi orang pintar tanpa m e r e n u n g k a n b a g a i m a n a m e n t r a n s f o r m a s i k a n n y a d a l a m kelangsungan hidup masyarakat. Tidak bisa dipungkiri bahwa teori tidak selalu sama dengan realitas. Bagaimanapun piawainya seorang mahasiswa berteori, jenius sekalipun dalam mengerjakan soal, belum tentu dia bisa memecahkan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Pada titik inilah, organisasi tidak bisa dihindari oleh mereka yang mengaku betul-betul mahasiswa. Kalau hanya ingin mencari i lmu

pengetahuan, seseorang tidak perlu repot-repot menjadi mahasiswa. Dia bisa belajar autodidak dengan membaca koran dan buku ilmiah serta internet atau menyimak diskusi yang dipublikasikan oleh media televisi. Namun, dia tidak bo l eh t e r l a l u banyak b e r m i m p i u n t u k b i s a menjadi leader dalam sebuah komunitas karena kepemimpinan ada lah bagian pent ing dalam pengalaman organisasi.U n t u k m e w u j u d k a n idealisme tersebut, perlu sebuah langkah konkrit dan efektif yang membawa mahasiswa pada arah itu. Langkah-langkah itu bisa d i t e m u k a n d a l a m pengalaman mengelola s e b u a h k o m u n i t a s , m o b i l i s a s i m a s s a , m e n g h i m p u n i d e , menganalisis persoalan, dan memecahkan masalah. Semua itu bisa dicapai oleh mahasiswa dalam sebuah perhimpunan yang disebut dengan organisasi. Jadi, silahkan pilih, apakah mau berorganisasi dalam kampus atau luar kampus atau bahkan tidak memilih sama sekal i demi mengejar akademik yang nantinya nilai kegunaannya kurang p u n y a b a r g a i n i n g dikomparasikan dengan o r a n g y a n g b e r o r g a n i s a s i .

Banyak hal baru yang akan ditemukan oleh mahasiswa baru, ketika memasuki lingkungan sistem yang baru.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, pada tahun ini menerima 200 orang yang dengan penuh dedikasi akan mengenalkan identitas dirinya sebagai: mahasiswa. 100 orang yang diterima di jurusan Administrasi Negara, juga 100 orang di Sosiologi, diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa, generasi penerus cita-cita pembangunan Nasional Indonesia. Namun, sebelum bicara mengenai peran aktif dalam pembangunan nasional, mari simak dulu apa saja yang harus dilakukan sebagai mahasiswa, terutama yang baru saja bersorak gembira lulus SNMPTN, baru menerima almamater kuning, dan baru akan memulai perjuangan. Tips yang memiliki referensi internet ini diharapkan dapat sedikit membantu para maba untuk bergerak maju, aktif dan produktif dalam membangun kualitas diri dan kehidupannya.

So,apa yang harus dilakukan?1. Definsikan ulang cita-cita. Tahun pertama kuliah ibarat titik yang menentukan. Kalau kemarin, orientasi waktu SMA kebanyakan 'ingin kuliah jurusan X di universitas Y'. Ketika sekarang udah dapet, balik lagi, setelah ini mau jadi apa? Ke depannya mau ngapain? Fase mendefinisikan ulang cita-cita (bukan cita-cita mau jadi insinyur, tapi dengan gelar insinyur mau ngapain) 'mikir-mikir panjang' ke depan mau ngapain menurut saya penting banget. Karena, kalau udah dapet gambaran besar tujuan kuliah, dari sini kita bisa men-sortir kegiatan-kegiatan yang mau diambil dan menentukan prioritas. 2. Pandai Milih Teman Baru.Memilih teman sama artinya dengan memilih masa depan. Memilih teman sama artinya dengan memilih perilaku. Memilih teman sama artinya dengan memilih kualitas ilmu. Kita akan sulit berkembang bila sehari-hari kita bergaul dengan orang-orang malas. Kita pun akan sulit meraih kemuliaan akhlak, bila sehari-hari kita bergaul dengan orang yang buruk akhlaknya. Maka, tinggi rendahnya kualitas seorang manusia sangat dipengaruhi oleh kualitas orang yang menjadi temannya.3. Tentukan target IP sesuai cita-cita. Ketika kamu ingin kerja di perusahaan multinasional yang bergaji besar atau berharap dapet basiswa S2 untuk jadi peneliti, IP tinggi adalah harga mati. Tapi ketika niat awal adalah ingin jadi politisi dan menganggap kampus adalah tempat untuk memperluas jaringan, IP mungkin perlu secukupnya asal lulus. Jadi ketika ada orang yang bilang 'IP itu gak penting, yang penting organisasi'. Indikator penting gak penting nya ya tergantung cita-cita ke depan.4. Ikut berbagai seminar di kampus. Lumayan loh, kadang jadi kepikiran tentang apa, atau dapet ide tentang apa. Yang jelas ini nambah wawasan dan referensi. Apalagi, seminar di kampus biasanya harganya juga murah, udah dapet makan siang, sertifikat, plus seminar kit. Jadi bener-bener ga ada ruginya kok. 5. Eksplorasi terus cara belajar yang paling ideal. Tiap orang cara belajarnya beda-beda. Ada yang nyaman belajar

sendiri, ada yang mesti belajar kelompok (cari terus juga teman-teman belajar yang paling enak). Saya sendiri masih problem banget dengan hal ini. Tapi apapun cara belajarnya, satu hal yang pasti : merhatiin dosen dan serap sebanyak mungkin di kelas. Karena materi kuliah lebih advance dan mendalam, hampir gak ada mahasiswa yang punya pemahaman utuh tentang satu materi. Cara ngerti orang pun beda-beda. Jadi, pastikan dapet materi sebanyak mungkin dari dosen. 6. Taun pertama jangan terlalu gegabah. Mikir-mikir ketika mau ikut kegiatan. Walaupun banyak banget hal baru yang terlihat menarik, jangan karena serba baru semuanya dicoba. Ukur kapasitas dulu, terutama masalah waktu belajar. Ini balik lagi ke prioritas, kira-kira pengen lulus dengan kayak apa? Apakah 'IP berapa aja asal lulus yang penting gue jadi aktivis' atau 'yang penting IP tinggi biar dapet kerja di perusahaan besar' atau yang di tengah-tengah? 7. jangan dibiasain bergadang. Bergadang sekali-sekali pasti gak bisa dihindarin (ketika tugas menumpuk, mau UAS, dll) tapi sebisa mungkin jangan dibiasain karena gak bagus untuk jangka panjang. Caranya gimana? Ya waktu di siang harinya yang dipadetin. Kurangi waktu main facebook, makan dengan lebih cepat, jalan dengan lebih cepat, serta kurangi waktu ngobrol-ngobrol yang kurang perlu. Mendisiplinkan diri sendiri, ternyata juga bukan perkara mudah.8. Jangan cepat down. Terkadang, masalah yang dateng ketika kuliah itu bisa sangat ekstrim dan gak terbayangkan sebelumnya. Sesulit apapun itu, sebisa mungkin tetap positive thinking. Pkir aja bahwa kesulitan-kesulitan itu bagian dari kita yang terus berkembang seiring waktu. Kalau dapet yang seneng-seneng terus ya gak bakal maju dan ga bakal belajar dari situ. Kalau pelajarannya gak terasa susah ya buat apa toh kita mahal-mahal kuliah?9. Work hard play hard. Karena emang pressure belajarnya lebih berat dibanding SMA, ketika ada waktunya untuk senang-senang ya dimanfaatkan untuk main. Tapi, masa sih udah kuliah senang-senangnya masih nongkrong-nongkrong di mal juga? Kayaknya banyak deh hal yang fun lain yang lebih produktif misalnya olahraga, jalan-jalan ke berbagai tempat unik, berpetualang ke alam, ato ikutan gabung ke berbagai komunitas di luar kampus.10. biasakan olahraga. Walau terkadang bikin males dan merasa gak ada waktu, olahraga yang rutin penting banget untuk meningkatkan stamina. Biasanya nih, indikasi kalau udah lama gak olahraga itu jadi cepet ngantuk dan badan cepet capek. Jadi segimanapun juga, mesti dipaksain. Biar gak males, coba janjian olahraga bareng temen-temen atau gabung di unit olahraga sekalian.

TIPS UNTUK MAHASISWA BARU YANG AKTIF DAN ASIK !!!

4

Mahasiswa dan Organisasi

13

Page 5: limas magazine

Salah satu organisasi yang berkecimpung di dunia kecintaan terhadap alam ini, beberapa belakang terkhir melakukan beberapa rangkaian kegiatan, semua terangkum saat perbincangan dengan kak Roby (SOS'09) selaku Ketua Umum Masopala. “Baru-baru ini, kegiatan yang dilakukan Masopala adalah Ekspedisi Layar Sabang Marauke, kegiatan ini diikuti oleh tiga anggota dari Masopala yaitu Muklis SOS'07, Haberta AN'06, Ases SOS'08”jelasnya.

Dalam ekspedisi ini, para ekspeditor mengibarkan bendera Sea Games XXVI serta melakukan pemintaan tanda tangan

para pejabat setempat yang disinggahi, selain itu tujuan daripada ekspedisi ini ialah Regenerasi Pemuda Bahari, dimana ditujukan agar ada para penerus seperti layaknya para nahkoda-nahkoda,seperti nahkoda Kapal Katir Nusantara II yaitu Effendi Sulaiman.

Ekspedisi ini dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai pada tanggal 6 Juni dan diperkirkan akan berakhir pada bulan September. Adapun tujuan dari pada kegiatan itu sendiri untuk masopala adalah pembuktian bagaimana kualitas masopala FISIP UNSRI itu sendiri. Dalam hal ini, sepertinya penulis dan tentunya pembaca patut mengacungkan jempol, two thums for Masopala FISIP, cayo!

MASOPALA merupkan organisasi pencita alam yang berada di bawah

naungan FISIP UNSRI. Yang didirikan dan dikembangkan oleh mahasiswa

dan mahasiswi yang memiliki jiwa petualang dan berani dengan tantangan.

Tahun beridiri : 2 November 1989

Pendiri : Mahdor Satri (alm)

Ketua pertama : Kari Prasoyo (1980-1990)

Ketua Sekarang : Robi Setiawan (SOS ‘09)

Visi : Untuk menampung dan mendistribusikan

aspirasi mahasiswa di bidang

kepecintaalaman dengan kader-kader yang

memiliki sumber daya manusia yang

berkualitas dalam menyelamatkan bumi dari

kehancuran.

Misi : Membina dan mengembangkan aktivitas

kepecintaalam dan kegiatan-kegiatan lain

yang positif

Status : Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam

E-mail : [email protected]

MASOPALA

SEKITAR ORMAWA (ORGANISASI MAHASISWA)

T I D A K H A N YA R E F O R M A S I , TA P I J U G A TRANSFORMASIOleh: Marisa Mizi Sasmita (Pemimpin Umum Limas)

Tiga belas tahun setelah reformasi, justru korupsi semakin akut terjadi, penegak hukum tak cukup mampu memberantas kasus-kasus korupsi dengan memuaskan. Padahal cukup kita ketahui bersama bahwa reformasi itu ada karena membawa sebuah semangat menggantikan rezim orde baru yang dituduh korup, kolutif, dan melakukan banyak praktek nepotisme.Sebut saja kasus Gayus Tambunan yang sepertiya mulai menghilang, kasus Bank century yang tak kunjung dapat terselesaikan dengan tuntas,di tambah lagi baru-baru ini kasus Nazarudin yang terus menguak kasus korupsi di kalangan yang justru menyongsong slogan anti korupsi.

Setelah reformasi, negeri ini justru memiliki banyak sekali perangkat hukum serta LSM yang lahir untuk menghempang praktik KKN. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang komisi pemberantasan korupsi misalnya. Belum lagi Mahkamah Konstitusi yang bertugas untuk meninjau perundangan yang berpotensi merugikan rakyat banyak dan menimbulkan korupsi, ada lagi Komisi Yudisial yang diadakan untuk memberantas korupsi diantara para hakim serta terakhir yang paling sering diperbicangkan belakangan ini yaitu presiden membentuk satgas pemberantasan mafia hukum.

Yang menjadi tugas pemerintah sekarang ini sepertinya tidaklah hanya menuntaskan PR reformasi tetapi juga transformasi. Sebut saja upaya reformasi birokrasi terus lakukan oleh pemerintah, salah satu yang utama adalah kementrian keuangan. Namun yang terjadi adalah justru di markas besar inilah korupsi terbesar terjadi (Kasus Gayus). Reformasi birokrasi dirasa tidaklah cukup, apalagi dengan wujud yang tampak di masyarakat hanya dengan menaikkan gaji pegawai negeri.Sebenarnya praktik kolusi antara para elit pemerintah dan partaimpolitik dengan pelaku bisnis sudah terjadi sejak zaman demokrasi liberal, berlanjut ke demokrasi terpimpin, orde baru, sampai pada orde reformasi sekarang ini. Ada banyak hal yang dapat disebut sebagai penyebab maraknya korupsi. Mulai dari rendahnya pengawasan dan pendapatan pegawai, tidak adanya program pemberantasan korupsi yang holistik, hingga rendahnya komitmen pemberantasan korupsi dan sikap permisif masyarakat terhadap praktik korupsi. Budaya feodalisme dan hubungan patron-klien sepertinya adalah penyebab akar dari segala penyakit korupsi. Beberapa fenomene feodalisme sering terjadi, tidak hanya menyebabkan pejabat merasa berhak menguasai harta negara menjadi milik pribadi atau dihormati

setinggi-tingginya. Namun, feodalisme juga membentuk budaya “setia” ini menutup pertanyaan kritis seperti dari mana asal uang atau kebaikan jasa yang diberikan para pemimpin tersebut atau kesalahan orang itu. Feodalisme akhirnya membuat sebagian masyarakat tetap menghormati sebagian koruptor karena menilai orang itu sebelumnya telah berbuat kebaikan. Penyakit akut inilah yang harus segera dipikirkan dan diselesaikan oleh pemerintah. Indonesia tak bisa menunggu waktu yang lama karena rakyat miskin yang cenderung susah turun ditambah daya saing yang terus turun.Korupsi, kolusi dan nepotisme, seakan menjadi hal yang biasa dan memuakkan di negeri sang garuda ini. Masyarakat pun tak mampu berbuat banyak. Masih banyak warga yang tak mampu mengorganisasikan diri dan menggunakan haknya dalam menuntut tanggung jawab pemerintah terutama menyangkut hal transparansi penggunaan anggaran bangunan, pemerintah yang tidak responsif terhadap warganya serta penegakan hukum yang sangat lemah bahkan terkesan dapat diperjual belikan. Sehingga akuntabilitas pemerintah adalah hal yang sangat langka di Indonesia ini.Lantas apa yang harus dilakukan pemerintah serta rakyat dalam hal ini?? sepertinya lagi-lagi peran pentingnya pendidikan harus dikedepankan, kemudian pengkajian ulang fungsi kelembagaan harus benar-benar dilakukan agar lebih efektif meningkatkan kese jahteraan masyarakat . Transformasi bidang hukum sepertinya adalah hal yang paling mendesak yang harus dilakukan. Perubahan mendasar lainnya seperti dalam hal pemilukada dan wakil rakyat juga harus dilakukan, integritas yang rendah mendesak adanya perubahan aturan dalam parpol saat merekrut, mengader dan mencalonkan anggotanya ke parlemen.Akhirnya penegakan hukum dan demokrasi memang menjadi pilar utama pemberantasan korupsi. Namun tanpa pendidikan untuk membentuk budaya baru yang lebih egaliter dan kritis di masyarakat, penegakan hukum dan demokratisasi dalam pemberantasan korupsi masih mungkin dibajak oleh koruptor. Jika sudah begini, sudahkah reformasi yang di perjuangkan pada masa itu benar-benar terwujud? Masih pantaskah Indonesia disebut merdeka seutuhnya??

KEGIATAN

5 12

Page 6: limas magazine

Tanggal Berdiri : April 1987Pimpinan Pertama : Sidharta Gautama dan Baginda TogarStatus :Badan Otonom

Pemimpin Umum Limas Sejak Aktif Kembali 17 Juli 2007 :- Darman M. Sagala (Administrasi Negara 2003) 2007 s.d 2008 - R.M Fahrizal Fahmi (Sosiologi 2005) 2008 s.d 2009- Coline Asita (Administrasi Negara 2006) 2009 s.d 2010- M Rian Saputra (Administrasi Negara 2007) 2010 s.d 2011- Marisa Mizi Sasmita (Administrasi Negara 2009) 2011 s.d sekarangTujuan : terwujudnya insan pers anggota LIMAS

yang memiliki probabilitas tinggi menjamin tercapainya sasaran tujuan nasional melalui bidang pendidikan nasional. Dengan harapan agar LIMAS

bukan hanya dikenal dikalangan mahasiswa FISIP melainkan dapat dikenal luas dimasyarakat dan dicintai oleh pembacanya.

SEKITAR ORMAWA (ORGANISASI MAHASISWA)

17 Mei lalu LPM LIMAS melakukan musyawarah angkatan dan pergantian pemimpin umum yang baru. Pergantian pimpinan dan anggota-anggota baru tahun ini diharapkan juga dapat membawa perubahan yang berarti untuk kemajuan LIMAS. Dengan menyongsong slogan baru bernama its new of LIMAS, seluruh kru LIMAS dengan segenap pergerakannya lewat tulisan berhasil mengeluarkan mading pertamanya pada 24 mei lalu. Sementara itu ditanya lebih lanjut mengenai program kedepan, Marisa Mizi Sasmita selaku pemimpin umum yang baru mengatakan “ untuk program kegiatan ke depan LIMAS akan segera mengeluarkan buletin yang akan dikeluarkan dua bulan sekali,disusul mading satu bulan sekali, serta program PJTD dan talkshow mengenai bidang jurnalistik dan fotografi” jelasnya.

Senin, 06 Juni 2011 bertempat di Auditorium Hotel Duta Palembang diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Persepsi Masyarakat Terhadap Program TVRI". FGD ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut kerjasama antara Unit Penelitian FISIP UNSRI dengan TVRI Nasional dalam bidang Riset yang bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap program TVRI, sehingga nantinya dapat diperoleh informasi dan strategi guna meningkatkan kapasitas dan kualitas TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik.FGD yang dibuka langsung oleh Rektor Universitas Sriwijaya ini dihadiri oleh beberapa elemen masyarakat, baik itu akademisi, aktivis LSM, Mahasiswa, Pelajar, Ibu Rumah Tangga, Pers/media massa, dan masyarakat lainnya. Menurut Rektor, kerjasama ini dapat mendukung dalam mewujudkan UNSRI sebagai Universitas yang berbasis riset penelitian, dan diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

TVRI Nasional sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang saat ini berada pada era persaingan global, dituntut untuk lebih mempersiapkan diri dan membenahi diri agar mampu menjadi LPP yang menjadi pilihan masyarakat serta berbasis pada siaran yang bersifat edukasi. Seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama TVRI Ibu Immas Sunarya, kerjasama Riset yang dilakukan oleh TVRI dengan beberapa Universitas terkemuka di Indonesia diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dan rekomendasi bagi TVRI dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja TVRI baik Nasional maupun Lokal. Menurutnya, sudah saatnya TVRI berorientasi pada hasil riset untuk pengambilan keputusan, untuk itu pihak TVRI melakukan berbagai kerjasama penelitian dengan para Akademisi.

riset penelitian oleh tim yang d i k e t u a i D r . A n d r e a s L i o n a rd o, M . S i . Ke m u d i a n setelahnya akan dilakukan survei l a n g s u n g ke m a s y a r a k a t mengenai persepsi masyarakat terhadap TVRI.

Riset TVRI Bersama FISIP UNSRI

11

Page 7: limas magazine

HIMARA (Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara) merupakan sebuah organisasi yang ditujukan atau khusus untuk mahasiswa Administrasi Negara yang berada di bawah naungan dan pengawasan FISIP UNSRI.

Tanggal Berdiri :15 Desember 2004Ketua Pertama : Sandi WirayudaKetua Sekarang : M.Perdian Perdana KusumaStatus : Himpunan Mahasiswa JurusanVisi :Melahirkan Administrator-

administrator Muda Indonesia yang berkompetent dan berguna bagi

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

e-mail :[email protected]

Pertengahan tahun Ka lender akademik selalu disibukkan dengan persiapan ujian masuk mahasiswa baru. Para siswa pun disibukkan menggali informasi jurusan yang mereka inginkan. Oleh karena itu Crew Eksternal mempersiapkan program HIMARA Goes To School. Menurut narasumber (kru media informasi jaringan dan komunikasi) kegiatan ini dilaksanakan di tiga Sekolah Menegah Atas di Palembang, yakni SMAN 3, SMAN 18, dan SMA Tunas Bangsa. “Tujuan kegiatan ini

adalah untuk memperkenalkan (sosialisasi) Universitas Sriwijaya, khususnya jurusan Administrasi Negara agar tidak ditemukan lagi kasus salah jurusan seperti yang sering terjadi sebelumnya.” Ujar Tommi

SEKITAR ORMAWA (ORGANISASI MAHASISWA)Kapitalisme Penjajahan Dizaman ModernOleh: Prima Julis Saputra (Gubernur Mahasiswa)

Beribu pertanyaan dapat terlontar ketika mengetahui mengapa negara yang kaya ini tidak pernah akan maju telah 66 tahun indonesia merdeka tapi tetap didalam

keterpurukan . saya selaku penulis mengucapkan penghargaan sebesar-besar nya kepada para pejuang kemerdekaan dari para penjajah bangsa lain dari zaman rezim belanda 3,5 abad dan sampai jepang yang menyebut saudara dengan nipon asia 35 tahun . Dizaman duloe negara ini mengalami keterpurukan yang sangat hebat akan penjajahan kaum belanda dan jepang dengan memperlakukan masyarakat Indonesia semenana – mena serta menyiksa keterpurukan diseluruh bidang. Hal ini merupakan sebuah rezim kolonial yang dibawa oleh bangsa eropa untuk mencari rezeki dinegeri kita , para muda,tua dipaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka bahkan ibu – anak perempuan dijadikan budak batin mereka sungguh miris dan tragis pada saat itu . kesenjangan sosial yang seperti yang dikatakan karl marx, bahwa telah tercipta adanya masyarakat borjuis (kapitalis ) dan proletar (buruh) ketika revolusi industri prancis menjadi kenyataan.kolonialisme penjajahan yang dilakukan merupakan paksaan secara realita yang harus dijalani.inilah gambaran cerita tragis dimasa imperialis kolonial bangsa eropa yang melakukan infansi ke seluruh negeri. Seperti inggris yang menjajah malaysia , india , mesir dll, perancis yang menjajah daerah afrika dan belanda yang menundukan Indonesia. Semua hal ini dilakukan penjajah seperti mereka hanya karena satu sebab, yaitu rezeki dinegara mereka tak dapat mencukupi ke butuhan mereka. Sehingga membuat mereka merebut serta mengambil rezeki

Soedirman, Cut Nyakdin, Kartini dll,adalah sederet nama pejuang yang telah menyelamatkan negeri ini untuk mencapai kemerdekaan dari belanda dengan segenap tumpah darah dan tenaga. Tapi hari ini keadaan pun tak layak sama dengan dahulu. Soekarno pernah berkata “musuh yang paling berat adalah penjajahan bangsa sendiri.”Pada saat ini rezim kolonialisme imprealis mungkin telah berakhir tapi apakah kita telah bebas?? jawabannya adalah belum. Di zaman modern ini penjajahan yang dilakukan tidak lain dan tidak bukan adalah sebuah paham yang ditinggalkan pada waktu penjajahan secara nyata oleh bangsa lain, yang berubah secara halus dengan nama yang berbeda dari kolonialisme imprealis menjadi kapitalisme ekonomi yang merenggut perekonomian rakyat, memperkosa hak rakyat, hingga membunuh rezeki masyarakat. kelaparan dimana-mana, kemiskinan tak kunjung henti, bahkan kehancuran negeri ini telah di ujung jurang. Para kaum kapitalis memonopoli harga, mengambiil hak yang bukan miliknya, persaingan memperkaya diri sendiri dll. itulah gambaran negeri saat ini, yang di penuhi penderitaan, jeritan tangis dan keringat darah yang ada pada masyarakat kecil (marhean). Lantas, siapakah pelaku penjajahan ini pada saat ini??Mereka adalah saudara kita sendiri, bangsa kita satu tanah air. Yang berbeda, mereka adalah kaum kapitalis yang selalu tidak pernah puas akan pendapatannya, jika begini bukankah sama saja mereka dengan penjajah??Contoh kecil yaitu koruptor yang mengambil yang bukan hak nya. Mereka mengambil dan merampas rezeki orang. Selain itu kapital tersebut merambah kesegala bidang, seperti penjualan hutan dengan

mengeksploitasi hutan , penjualan aset negara terhadap bangsa lain (museum tenun, lapangan parkir bumi sriwijaya), penjualan bahan mentah hasil bumi, bahkan yang paling tragis adalah penjualan anak bangsa kepada negeri lain /TKI. Hal itu merupakan contoh kecil dari penjajahan tersebut .Generasi muda di usia negeri yang mulai tua ini, perlu disadari bahwa 66 tahun merupakan hal yang sangat lama untuk menjadi negara besar. Jepang misalnya, hanya perlu beberapa tahun untuk dapat memajukan perekonomiannya setelah diserang sekutu Amerika di kota Hiroshima dan Nagasak. Ia menutup diri bagi negara lain untuk dapat memperbaiki pendidikannya hingga akhirnya mencapai perekonomian yang baik. Mahasiswa sebagai objek terdidik harus dapat mencapai perubahan yang sama demi kebahagian dan keadilan. Diawali dari diri kita sendiri untuk memperbaiki negeri, satu langkah anda melangkah sama dengan 10 harapan masyrakat yang bertumpuh pada diri kita. Jadikan itu pacuan semangad untuk mencapai kemerdekan. Soekarno pernah berkata “butuh 10 pemuda untuk merubah dunia”. Mahasiswa fisip yang berjumlah kurang lebih 1.200 orang dapat meruntuhkan langit sekali pun. Jika ada 100 orang berjuang, pastikan salah satunya saya, ketika 10 orang berjuang pastikan salah satunya saya dan jika hanya satu orang yang berjuang itu pasti adalah Saya.

MerdekaMerdeka

Merdeka Rakyat Indonesia

kegiatan terakhir

HIMARA

10

Page 8: limas magazine

WAKI adalah sebuah organisasi kerohanian yang di tujukan kepada seluruh mahasiswa FISIP Unsri yang memiliki minat untuk mempelajari ilmu agama Islam.Tanggal Berdiri : 8 Desember 1989Pendiri : Sofyan Effendi (PD III FKetua Pertama : Irwan Irawadi , S.IpKetua Sekarang : Rizky Ardiyanto (2011 S

AN'2009Status : Himpunan Kerohanian MVisi : Meningkatkan keimanan

amal dalam bingkai uk dakwah islamiyah.

Tujuan : Untuk mengoptimalkan,

mengaktualisasikan dan

memberdayakan mahasiswa muslim dan muslimah ke arah

pembentukan islam kamil melalui pembinaan yang utuh

dan menyeluruh yang mencakup aspek rukiyah ,

ISIP UNSRI)

- ekarang)

ahasiswadan keilmuan

serta huwah dan

BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) merupakan organisasi yang berorientasi pada kebutuhan mahasiswa atau sebagai tempat penyaluran aspirasi mahasiswa.

(Ketua BEM) Ketua : Prima Julis SaputraWakil Ketua : Edi WahyuriTanggal Berdiri : Setara dengan berdirinya FISIPVISI : Menciptakan mahasiswa yang kritis,peduli dan

bertanggung jawab dan di dasari keadilan /

Pengasuh : Sofyan EffendiStatus : Himpunan Eksekutif

Mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP ini,

belakangan terakhir melakukan kegiatan

guna perbaikan sekret BEM. “Dari pihak

bem sendiri, kami sedang melakukan

perbaikan sekret BEM, salah satunya

yaitu pembuatan joglo di depan sekret

guna mengindahkan halaman dan dapat

digunakan sebagai tempat diskusi sesama

anggota” ujar Prima Julis Saputra selaku

gubernur mahasiswa FISIP. Selanjutnya

untuk kegiatan yang akan dilaksanakan

kedepan adalah diskusi serta bedah film dan buku yang bertujuan

sesuai dengan visi-nya ketika menjadi Gubernur Mahasiswa, yaitu

mencerdskan FISIP. Kegiatan ini selanjutnya akan dilaksanakan

setiap hari juma't bertempat diruang teater FISIP UNSRI.

Oleh : Kru

KEGIATAN TERAKHIR

SEKITAR ORMAWA (ORGANISASI MAHASISWA)

penggalangan dana dari segenap mahasiswa Universitas Sriwijaya yang dilaksanakan bertepatan pada peringatan Hari Kartini tahun 2011. Total dana yang dihimpun, yaitu sekitar Rp. 1.050.700,00 dan dikonversikan menjadi Sembako dan Kelengkapan sehari-hari. Bagi para anggota rasa haru, serta rasa syukur tercampur pada kegiatan kali ini. “Melihat kondisi anak-anak panti asuhan yang berjumlah sekitar 47 orang yang rata-rata masih duduk dibangku SD dan SMP, memberikan motivasi tersendiri bagi kami untuk bersyukur dan saling membantu satu sama lain. Kecerian mereka menambah hangat suasana, apalagi mereka cukup antusias dengan kedatangan kami. Semoga apa yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi mereka, dan bagi yang telah membantu dalam Bakti Sosial ini semoga apa yang telah kalian berikan akan mendapat balasannya kelak. Dan yang paling penting adalah senantiasa menjadikan kita sebagai manusia yang selalu bersyukur” ujar para anggota HIMARA dan HIMASOS ini. Two thumbs to HIMARA dan HIMASOS untuk kegiatan-kegiatan mereka.

KEGIATAN TERAKHIR

HIMASOS merupakan organisasi khusus untuk mahasiswa Sosiologi FISIP.Berdiri Pada Tahun : 1998Pendiri : Uut (alm)Ketua Sekarang : Sefri Barkah (Sos 2008)Visi :Menciptakan mahasiswa

sisiologi sebagai agen of change yang memiliki

kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan menyerap aspirasi , dan meningkatkan kepedulian sosial terhadap mahasiswa maupunmasyarakat .

Misi : 1. Profesional dalam mengemban tugas. 2.Menjalin kerjasama dan solidaritas

antar ORMAWA dan ORMAS. 3. Mengembalikan eksistensi HIMASOS sebagai suatu wadah untuk mahasiswa sosiologi agar dapat berkreativitas dan belajar arti pentingnya tanggung jawab,hak dan kewajiban

H I M A S O S , b e ke r j a s a m a dengan HIMARA melaksanakan kegiatan mulia mereka, yaitu kunjungan ke Panti Asuhan Peduli Kasih yang beralamat di jalan Dwikora / Sriwijaya II Palembang. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari B a k t i S o s i a l b e r u p a penggalangan dana dar i s e g e n a p m a h a s i s w a Universitas Sriwijaya yang

dilaksanakan bertepatan pada

SEKITAR ORMAWA (ORGANISASI MAHASISWA)

9