44
SEMINAR PEMASARAN INTERNASIONAL MANAJAMEN PEMASARAN GLOBAL Lingkungan Ekonomi Disusun Oleh : Muhamad Rizky Ramdan (105030300111059) Agung Dharmawan (105030300111060) Rival Setyawan (1050303001110 ) PROGRAM STUDI BISNIS INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

SEMINAR PEMASARAN INTERNASIONAL

MANAJAMEN PEMASARAN GLOBAL

Lingkungan Ekonomi

Disusun Oleh :

Muhamad Rizky Ramdan (105030300111059)

Agung Dharmawan (105030300111060)

Rival Setyawan (1050303001110 )

PROGRAM STUDI BISNIS INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T, karena berkat rahmat-Nya

kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Lingkungan ekonomi “. Makalah ini

diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Seminar Pemasaran Internasional. Kami

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini

dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih

banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan

kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat

penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhir kata, Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi

sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penyusun sehingga

tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.

Malang, 9 september 2012

Penyusun

Page 3: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

BAB I

LINGKUNGAN EKONOMI DALAM PEMASARAN INTERNASIONAL

A. Dasar -dasar   ekonomi

1 . S i s t e m p e r e k o n o m i a n

Dikotomi fundamental dapat dibuat antara perekonomian pasar dan perekonomian yang

direncanakan secara terpusat. Kedua jenis perekonomian tersebut

memilikis e jumlah  ka rak t e r i s t i k   t e r t en tu ,   dan   t i dak   ada   s a tupun   s i s t em  

ekonomi  yang memiliki kesempurnaan kesemuanya memiliki kelemahan dan

kelebihan. Dalam praktiknya, semua perekonomian nasional merupakan

perekonomian campuran,dari perekonomian pasar sempurna dan sistem perekonomian

pasar terpusat.

Perekonomian pasar

Dalam suatu perekonomian pasar, dua unit sosial memainkan peran

penting:individu dan perusahaan. Individu memiliki sumber-sumber daya dan

produk konsumsi, sedangkan perusahaan menggunakan sumber-sumber daya itu

dan menghasilkan suatu produk. Mekanisme yang menggerakan perekonomian

pasar adalah interaksi berbagai kekuatan pasar yakni, sistem harga, penggunaan

sumber daya, serta distribusi barang dan jasa. Faktor kunci yang membuat roda

perekonomian berputar adalah kedaulatankonsumen (hak konsumen untuk

memilih dan menentukan barang dan jasamana yang akan digunakan), dan

kebebasan perusahaan untuk bergiat dalam pasar. Selama individu-individu dan

perusahaan-perusahaan bebas mengambilkeputusan ekonomi, saling interaksi

antara permintaan dan penawaran akanmemastikan alokasi yang tepat atas

sumber-sumber daya. Perekonomian pasar telah dianggap berhasil pada negara

negara industri. Meskipun demikian, perekonomian pasar sempurna tidak akan

ada karena adanya pengaruh daritiga faktor, yakni perusahaan skala besar,

serikat-serikat pekerja dan kebijakan pemerintah.

Perekonomian terpusat

Page 4: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Dalam suatu perekonomian terpusat, dampak kekuatan pasar adalah

terbatas.Bagaimana sumber daya digunakan dan produk didistribusikan ditetapkan

oleh b i rok ra t   pemer in t ah  pusa t .  Aga r   s i s t em   in i   be r fungs i ,  me tode  

pe rencanaan yang kompleks dan kepemilikan publik atas alat-alat produksi

adalah esensial.Rencana-rencana sangatlah rinci; rencana-rencana tersebut

menentukanvariabel-variabel seperti tingkat produksi, harga, dan pola distribusi.

Sistemdimana individu diberi begitu sedikit kebebasan ekonomi adalah

komunisme.Perekonomian komunis ditandai oleh kepemilikan publik atas faktor-faktor

produksi dan alokasi sumber daya yang terencana. Dalam perekonomianterpusat/terencana

( planned economies), ekualitas sosial merupakan tujuan pokok, dan perusahaan swasta

dianggap sebagai pemborosan dan eksploitatif.Akibat perubahan politik dan ekonomi di

negara-negara Eropa Timur dan UniSoviet, dewasa ini hanya sedikit negara yang menerapkan

perekonomianterpusat.Perekonomian terencana mempunyai beberapa keunggulan dan

sekaliguskelemahan. Berkat komitmennya terhadap kesejahteraan sosial, jurang perbedaan

antara yang kaya dan yang miskin tidaklah lebar. Pengangguran dan inflasi dapat

dikendalikan secara lebih enteng. Namun, di lain pihak,kelemahan sistem ini adalah tidak

tumbuhnya perusahaan karena tidak adanyainsentif, untuk mengelola usaha dengan cara yang

efisien dan produktif.Akibatnya, barang dan jasa menjadi sangat langka dan sukar didapatkan

oleh orang kebanyakan

Perekonomian campuran

Dalam kenyataannya tidak ada perekonomian yang murni ditentukan oleh

pasar atau seluruhnya direncanakan secara terpusat. Meskipun kini tidak adalagi

contoh yang sempurna dari kedua sistem tersebut. Di Hong Kong, sebagaicontoh,

keberadaan banyak perusahaan kecil yang bersaing dan kebijakanintervensi

pemerintah yang minimal berakibat dalam sistem dengan banyak karakteristik

perekonomian pasar murni. Amerika Serikat bukanlah contohyang bagus. Baik

pemerintah federal maupun negara bagian mencampuri persoalan-persoalan

ekonomi sebagai produsen barang dan jasa dan melaluiregulasi ekonomi yang

ekstensif. Cir-ciri seperti subsidi, pajak, dan organisasinonpasar (seperti

oligopoli dan serikat perdagangan) juga mengusik modelekonomi pasar murni.

Banyak negara industri (dengan tingkat pendapatantinggi) seperti Jerman dan

Swedia memilki tingkat kepemilikan pemerintahyang relatif rendah, namun

mempunyai tradisi kuat kesejahteraan sosial yangditunjang oleh berbagai pajak

Page 5: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Stuktur ekonomi

Pola klasifikasi lazim membedakan tiga sektor dalam sebuah

perekonomian. Tigasektor tersebut adalah (1) sektor agrikultural, terdiri atas

pertanian, kehutanan, perburuan, dan penangkapan ikan; (2) sektor industrial,

terdiri atas pertambangan, pabrikasi, konstruksi, kelistrikan, air dan gas; (3)

sektor jasa terdiri atas segala bentuk aktivitas ekonomi lainnya. Suatu taksonomi

alternatif membedakanmenjadi empat sektor: sektor primer (segala aktivitas yang

mengandalkan sumber daya alam), sektor pabrikasi, sektor utilitas (listrik dan

air), dan sektor jasa. Negara-negara berkembang biasanya jauh lebih tergantung

pada pertaniandibanding negara maju/kaya, dimana aktivitas pabrikasi dan jasa

signifikansinyarelatif lebih besar. Bahkan dalam sektor ekonomi yang ada,

bentuk kegiatanekonomi sebuah negara, berbeda secara tajam dengan yang ada di

negara lainnya.Pertanian yang intensif modal, misalnya, berbeda, dari pertanian

yang masihmenggunakan tenaga lembu dan kerbau. Di negara-negara

berkembang, aktivitas pabrikasi seperti tekstil dan pemrosesan makanan

bertumpu pada operasi intensif tenaga kerja menggunakan bahan baku yang

dengan cepat tersedia. Di negara-negara Barat, pabrikasi teknologi tinggi, yang

bergantung pada masukan modalyang besar dan tenaga mahir, cenderung

mendominasi.

Pembangunan ekonomi

Pertumbeuhan ekonomi yang pesat (diukur dari keseluruhan GNP / gross

national product dan pendapatan per kapita) merupakan tujuan pokok hampir

semuanegara. Tujuannya jelas, pertumbuhan tingkat pendapatan biasanya diiringi

oleh perbaikan kesehatan, edukasi, nutrisi, dan ketersediaan yang lebih luas atas

produk konsumsi. Sejalan dengan itu, laju pertumbuhan ekonomi yang

tinggimenimbulkan berbagai perubahan dalam struktur ekonomi dan sosial,

perubahanyang tidak selalu dikehendaki. Hal ini lumrah terjadi pada negara-

negara berkembang yang tumbuh dengan pesat, dimana struktur sosial

tradisionalmungkin digusur oleh pola-pola yang tidak begitu disukai (seperti

urbanisasi besar-besaran) yang melahirkan berbagai masalah sosial yang

pelik.Proses pertumbuhan ekonomi dan perubahan-perubahan struktural

yangdiakibatkannya lazim disebut dengan pembangunan ekonomi

(economicdevelopment ). Ukuran yang paling lazim digunakan untuk mengukur

Page 6: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

pembangunan ekonomi adalah GNP per kapita. Penggunaan data ini

memungkinkan negara-negara diklasifikasikan dalam berbagai cara.

Walaupundata GNP per kapita digunakan secara luas sebagai indikator

pembangunanekonomi dan potensi pasar relatif, data ini merupakan kriteria yang

memiliki berbagai kelemahan yang serius. Salah satu kelemahannya adalah data

ini tidak memperhitungkan jumlah populasi. Sebagai contoh, meskipun standar

kehidupantermasuk yang paling tinggi di dunia, Kuwait hanya memiliki populasi

1,2 juta jiwa. Jumlah yang rendah ini membuat Kuwait menjadi pasar yang

kurang disukaidibanding dengan negara berkembang lainnya yang jauh lebih

miskin (dilihat darisegi GNP per kapita), namun berpenduduk lebih banyak. Jadi

pada saat mengukur potensi pasar perlu memperhitungkan data populasi maupun

data pendapatan rata-rata.

Luas pasar

Kepentingan perusahaan ketika mengamati pasar dunia adalah potensi yang

merekatawarkan untuk produk-produknya. Pemasar internasional harus

menentukan luasnya pasar, tidak hanya untuk pasar saat ini, namun juga untuk

pasar-pasar potensial berikutnya. Hal ini membantu mengalokasikan upaya

diantara pasar sekarang danmenentukan pasar mana yang berikutnya akan

dimasuki. Luasnya pasar untuk produk yang ada merupakan fungsi dari variabel-

variabel tertentu, dan penentuannyamembutuhkan suatu analisis khusus.

Meskipun demikian, indikator-indikator umumtertentu adalah relevan untuk

banyak barang. Indikator-indikator tersebut adalah populasi, pendapatan, dan

produk domestik bruto.

Populasi

Untuk membentuk pasar dibutuhkan orang-orang, dan makin besarnya populasi

disebuah negara, maka makin memikat pasar untuk digarap. Tetapi jumlah

populasi bukan merupakan pedoman yang memadai untuk ukran pasar.

Meskipundemikian, konsumsi dari banyak porduk berkorelasi dengan jumlah

populasi. Bagikebanyakan kebutuhan pokok, seperti produk makanan, obat-

obatan, dan perlengkapan pendidikan, jumlah populasi dapat menjadi tolok ukur

utama yang baik tentang potensi pasar. Untuk produk-produk lain yang harganya

murah atauuntuk memenuhi kebutuhan tertentu yang sifatnya memaksa, populasi

Page 7: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

juga dapat dijadikan sebagai indikator pasar yang berguna. Produk ini meliputi,

sepedamotor, buku, pena, dll

Pendapatan

Pasar tidak hanya membutuhkan orang-orang, tetapi orang–orang dengan uang

– orang yang daya beli. oleh karena itu perlu dikaji berbagai ukuran

pendapatandidalam sebuah negara dan disertai dengan analisis populasi .

Terdapat tiga aspek pendapatan dipasar asing : ditribusi pendapatan diantara

populasi, penggunaan jumlah pendapatan perkapita, dan produk domestik bruto.

Distribusi pendapatan

Salah satu cara memahami ukuran pasar adalah dengan menyoroti distribusi

pendapatan yang ada didalamnya. Jumlah pendapatan perkapita bersifat rata-rata

dan bermakna, khususnya bila sebagian besar orang yang ada

didalamnyamendekati rata-rata.

Pendapatan per kapita

Statistik yang kerap kali digunakan untuk menggambarkan sebuah negarasecara

ekonomis adalah jumlah pendapatan perkapita. Angka ini dipakaisebagai

pernyataan sepintas untuk taraf pembangunan ekonomi sebuah negaradan juga

tataran modernisasinya, serta kemajuan dalam kesehatan, pendidikan,dan

kesejahtraan.

Pola konsumsi

Tergantung pada sofistikasi sistem pengumpulan data sebuah negara,

dataekonomi tentang pola konsumsi dapat diperoleh dan dianalisis. Bagian dari

pendapatan yang dibelanjakan untuk berbagai kebutuhan pokok akanmemberikan

suatu indikasi atas tingkat perkembangan pasara dan juga aproksiaproksi

seberapa banyakuang konsumen yang tersisa untuk berbagai pembelian

lainnya.3.Produk domestik bruto (PDB)Cara lain yang berfaedah untuk

mengevaluasi pasar asing adalah denganmembandingkan produk domestik

bruto(gross domestic product, GDP). Produk nasional bruto ( gross national

product, GNP ). Mengukur keseluruhan nilaitambah domestik dan asing yang

diklaim oleh penduduknya. Produk domestik bruto adalah produk nasional bruto

dikurangi faktor pendapatan bersih dari luar negeri. Untuk barang-barang

Page 8: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

tertentu total domestik bruto merupakan indikator potensi pasar yang lebih baik

dibandingkan pendapatan per kapita.

B. Bentuk perekonomian

Komposisi faktor-faktor produksi fisik

SDA

Sumber daya alam sebuah negara meliputi bentuk-bentuk aktual dan

potensialdari kekayaan yang disediakan oleh alam sebagai contoh, bahan mineral

dantenaga air dan juga wilayah tanah , topografi, dan iklimnya. Pemasar

internasional perlu memahami geografi ekonomi sebuah negara dalamkaitannya

dengan tugas pemasaran mereka disana. Pengetahuan akan sumber daya lokal

dapat menjadi penting bagi pemasar internasional dalammengevaluasi sebuah

negara karena sumber-sumber tersebut dapatmenyediakan bahan baku untuk

produksi lokal.

Geografi

Karakteristik fisik masing-masing pasar dalam hubungannya dengan

jarak,topografi iklim, dan sumber daya alam akan memiliki dampak

terhadapkeputusan pasar internasional untuk memasuki sebuah pasar dan

kemungkinan penyesuain diperlukan dalam bauran pemasaran(marketing mix).

IklimDimensi lainnya dari factor endowment

Fisik sebuah Negara adalah iklim,yang tidak hanya meliputi kisar

temperaturnya, tetapi juga angin, hujan, salju,kekeringan, dan kelembaban. Iklim

merupakan determinan penting dari penawaran produk perusahaan dan bagaimana

yang dapat dipasarakan olehsebuah perusahaan dan bagaimana produk tersebut

akan diselaraskan untuk tujuan logistic dan pemasaran dapat dipengaruhi oleh

iklim.

1. Bentuk aktivitas perekonomian

Pandangan Rostow

Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi yang digambarkan oleh ekonomi

WaltRostow memberikan suatu deskripsi yang berguna ikhwal

perekonomianasing. Menurut Rostow, semua Negara didunia ada di dalam satu

Page 9: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

dari tahap-tahap pembangunan ekonomi berikut ini : (1) masayarakat tradsional,

(2) prakondisi lepas landas, (3) lepas landas, (4) dorongan kedewasaan, (5)

erakonsumsi massa tinggi. Setiap tahap mewakili tipe perekonomian yang

berbeda, yaitu sistem produksi dan pemasaran yang berlainan. Peluang dan

masalah yang dihadapi oleh perusahaan internasional bervariasi menurut tahap

pertumbuhan ekonomi Negara tuan rumah

Tabel input-output

Meskipun berguna untuk menganalisa sebuah perekonomian dari segi

pertanian dan industrial, sering lebih disukai untuk melakukan pemeriksaanyang

lebih rinci.Seandainya perusahaan dapat menyusun table masukan-keluaran

(input-output tables)untuk industri-industri bagi pasar yang relevan, perusahaan

dapatmengatur pasokan dan perlengkapannya agar cocok dengan struktur

industrialdari pasar yang ada. Tabel seperti itu kerap digunakan dalam

pemasaranAmerika, dan penggunaannya lambat laun meluas dalam pemsaran

internasional. Meskipun penyusunan table tersebut, bahkan untuk satu industry,

mungkin sangat sukar, pengusaan tehnik sangatlah berharga.

2. Infrastruktur negara

Kerersediaan dan kualitas infrastruktur sangat penting dalam evaluasi

operasi pemasaran diluar negeri. Setiap pemasar internasional akan sangat

tergantung pada jasa-jasa yang di sediakan oleh pasar lokal untuk transportasi,

komunikasi,tenaga listrik, dan juga organisasi-organisasi yang berpartisipasi

dalammemfasilitasi fungsi-fungsi pemasaran: komunikasi pemasaran,

pendistribusian,informasi, dan pembiayaan. Berbagai indikator seperti konsumsi

baja, produksisemen dan produksi listrik berkaitan dengan keseluruhan

industrialisasi pasar dandapat di gunakan secara efektif oleh pemasok produk dan

jasa industrial.

3. Urbanisasi

Salah satu karakteristik paling signifikan dari sebuah perusahaan

perekonomianadalah tingkat di mana perekonomian itu urbanisasi. Terdapat

beragam perbedaancultural dan ekonomi diantara orang-orang di kota dan di

desa. Perbedaan initercermin dalam sikap dari orang-orangnya. Karena perbedaan

Page 10: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

ini merupakandeterminan penting dari perilaku konsumen, pemasar internasional

perlumengetahui situasi khusus untuk setiap pasar.Pemsar internasionalmengkaji

hunbungan urbanisasi dengan konsumsi produk perusahaan. Untuk beberapa

produk di beberapa Negara, penduduk desa dan kotamerupakan segmen pasar

yang berbeda; dinegara-negara lainnya, tidak ada perbedaan. Terdapat sejumlah

factor yang menguntungkan pasar kota: pendapatandan pola konsumsi, fasilitas

distribusi, dan kemungkinan komunikasi.

C. Isu-isu kunci ekonomi

1.Pertumbuhan ekonomi

Perusahaan menyukai setiap Negara yang memiliki stabilitas politis, laju

inflasiyang rendah, dan tingkat pertumbuhan nyata yang tinggi. Seandainya

keadaan ini berlangsung, meskipun perusahaan akan tetap sanggup

menggemukan pendapatannya pada kecepatan yang sama dengan pertumbuhan

ekonomi.

2.PrivatisasiPemerintah kian menyadari bahwa mungkin saja mengurangi biaya

memerintahdengan mengubah peran dan keterlibatan mereka dalam

perekonomian. Melalui privatisasi, pemerintah dapat memangkas biaya-biaya

anggaran mereka denganmemberikan layanan kepada masyarakat luas. Selain

itu, porduk atau jasa bisamenjadi lebih produktif dan inovatif serta dapat

memperluas sektor swasta.Privatisasi adalah proses penjualan aset pemerintah

kepada pembeli swasta.Terdapat enam sebab yang lazim bagi negara-negara

untuk mengendalikan aset-aset bisnisnya, suatu proses yang disebut dengan

nasionalisasi. Sebab-sebabnasionalisasi :

Mempromosikan pembangunan ekonomi; sebagai contoh,

denganmengkoordinasikan aset-aset dari banyak bisnis ke dalam satu rencana

induk.

Menangguk keuntungan untuk perbendaharaan nasional.

Mencegah perusahaan-perusahaan bangkrut.

Memperkaya program-program untuk kepentingan nasional.

Memperkokoh kendali ekonomi atau politis.

Memastikan barang dan jasa untuk warga, terlepas dari status ekonomi

mereka.

Page 11: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

3. Inflasi

Inflasi adalah suatu dimensi ekonomi yang mempengaruhi suku bunga,

kursvaluta asing, biaya hidup, dan keyakinan umum atas system ekonomi dan

politisdari sebuah Negara. Inflasi masih tidak terkendali di beberapa Negara

AmerikaLatin, Brasil, dan Rusia. Perusahaan-perusahaan yang berkiprah di

Negara-negaratersebut menemui kesukaran dalam merencanakan lapangan

perusahaan merekayang menguntungkan di masa yang akan datang. Mereka harus

mengubah harga setiap hari guna mempertahankan arus kas yang memadai untuk

menyimpan persediaan dan supaya tetap beroperasi. Peramalan inflasi yang

akurat juga sulit.Inflasi menyebabkan destabilitas politis. Seandainya pemerintah

menjajaki pengekangan inflasi dengan menekan upah, maka pendapatan riil

penduduk akanmelorot. Jikalau pemerintah memutuskan untuk tidak melakukan

apapun, perekonomian bisa memburuk sampai pada titik dimana pendapatan riil

akanambruk. Melakukan pengendalian fiskal yang lebih ketat pada saat

pemerintahtelah berada dalam posisi lemah adalah sangat sukar. Ketidakstabilan

seperti itumendapat perhatian para investor asing, yang akan ragu-ragu untuk

menanamkan jumlah dana yang signifikan di negara-negara tersebut.

4. Ketidakseimbangan pembayaran

Defisit dan surplus neraca pembayaran dapat mempengaruhi kebijakan

perdagangan dan nilai mata uang, yang pada gilirannya juga akan

mempengaruhistrategi korporat. Sebagai contoh. Amerika Serikat mengalami

defisit neraca perdagangan dengan Jepang pada tahun-tahun terakhir. Suatu

situasi yang berubahmenjadi isu politi besar. Kosekuensinya, pemerintah

Amerika Serikat telahmendesak pemerintah Jepang untuk mengurangi defisit

tersebut dengan membuka perekonomian Jepang supaya menarik lebih banyak

ekspor dari Amerika Serikat.Selain itu, perusahaan-perusahaan Jepang didesak

menarik lebih banyak sukucadang dari pabrik-pabrik suku cadang Amerika.

Dengan demikian defisit perdagangan telah membuka peluang bisnis baru bagi

perusahaan-perusahaanAmerika.

5. Utang luar negeri

Utang yang kian membengkak mengakibatkan negara-negara berusaha

mencari bantuan dari lembaga-lembaga swasta dan pemerintah luar negeri

gunamembiayai impor dan produk-produk lainnya untuk pembangunan

ekonominya.Manajer-manajer perusahaan multinasional berkepentingan dengan

Page 12: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

utang yangtinggi karena kesukaran operasi di dalam suatu lingkungan yang

secara politis danekonomis tidak mantap. Di dalam lingkungan seperti itu, impor

kerap kalidihalangi dan mata uang kertas sukar didapat. Disamping itu,

pemerintah- pemerintah dapat melontarkan bermacam-macam langkah ekonomi

makro untuk mengendalikan utang, termasuk memperlambat laju pertumbuhan

ekonomi, yang bisa berdampak negatif terhadap peluang penjualan perusahaan.

D. Integrasi ekonomi

Integrasi ekonomi adalah pembuatan peraturan-peraturan dan regulasi-

regulasitransnasional yang memperkaya kerjasama dan perdagangan ekonomi

diantaranegara-negara. Konsep integrasi ekonomi adalah menarik, namun

terdapat banyak masalah dalam penerapannya. Sebagai contoh untuk membentuk

uni ekonomi, para partisipan harus menyerahkan beberapa kekuatan ekonomi

mereka, seperti otoritasuntuk menetapkan tarif dan kuota. Integrasi penuh

membutuhkan mata uang bersamaatau kurs valuta tetap secara permanen.

1. Penciptaan dan pengalihan perdagangan

Penciptaan perdagangan terjadi bilamana negara-negara anggota dari

suatukelompok integrasi ekonomi mulai memusatkan upaya mereka pada barang

dan jasa yang mempunyai keunggulan komparatif, dan muali

memperdagangkannyasecara lebih ekstensif satu sama lain. Penciptaan

perdagangan mengakibatkan produsen lebih efisien dengan menerapkan strategi

biaya rendah didalam negara-negara anggota dapat meraih pangsa pasar dari

produksen-produsen anggota yangmenerapkan strategi biaya tinggi dan mampu

menghasilkan ekspor yang semakin besar.

Pengalihan perdagangan terjadi pada saat anggota-anggota dari sebuah

kelompok integrasi ekonomi mengurangi volume perdagangan mereka dengan

negara-negara bukan anggota dan lebih menyukai perdagangan diantara sesama

anggota saja.Salah satu sebab yang paling lazim adalah bahwa penghapusan

hambatan perdagangan diantara negara anggota menyebabkan lebih murah untuk

membelidari perusahaan-perusahaan didalam kelompok integrasi, dan terus

melanjutkan berbagai rintangan untuk negara-negara yang bukan anggota

sehingga semakinmemberatkan mereka untuk bersaing.

2. Tingkat integrasi ekonomi

Kawasan perdagangan bebas

Page 13: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Kawasan perdagangan bebas( free trade area) ialah suatu perjanjian

integrasiekonomi yang di dalamnya hambatan-hambatan untuk berdagang

(sepertitariff kuota) di antara Negara-negara anggotanya dihapuskan. Kawasan

perdagangan bebas adalah bentuk integrasi ekonomi yang paling tidak reskritif

dan paling longgar. Barang bebas dan jasa diperdagangkan secara bebasdiantara

Negara-negara anggotanya. Di bawah perjanjian ini, setiap partisipasi akan akan

berjuang untuk meraup keutungan dengan mengkhususkan diri pada produksi

barang dan jasa yang terhadap negaranya tersebut memilikikeunggulan

komparatif dan mengimpor barang dan jasa yang terhadap Negaratersebut

memiliki kelemahan komparatif. Setiap anggota tetap memberlakukanhambatan-

hambatan perdagangan terhadap Negara-negara bukan anggota.Keunggulan

komparatif. Perusahaan-perusahaan multinasional menggunakan peluang

perdagangan bebas untuk menjadi produsen barang yang palingmurah. Pencarian

keunggulan absolute ini membuat tingkat upah tetap beradadibawah, membawa

akibat kondisi kerja yang tidak nyaman dan tidak ramahlingkungan. Kompetisi

menjadi kata kunci bagi konsep ini.

Perseketuan pabean

Persekutuan pabean (customs union) adalah suatu bentuk integrasi

ekonomiyang didalamnya semua tarif di antara Negara-negara anggota

dihilangkan dankemudian disusun sebuah kebijakan perdagangan bersama

terhadap Negara bukan anggota. Kebijakan ini sering menghasilkan suatu

struktur tariff eksternal yang seragam. Dibawah perjanjian ini, Negara diluar

persekutuan(Negara bukan anggota) akan menghadapi tariff yang sama

atasekspor setiap Negara anggota yang menerima ekspor tersebut. Karena

perlakuan yang seragam terhadap produk dari Negara yang bukan anggota,maka

perseturuan pabean menghindari permasalahan defleksi perdagangan.Masyarakat

ekonomi karibia(Caribbean Economic Community) dan PaktaAndes(Andes Pact)

adalah dua contoh perjanjian ini.

Pasar bersama

Pasar bersama (common market ) merupakan suatu bentuk integrasi

ekonomiyang ditandai oleh: (1) tidak adanya hambatan di antara Negara-

negaraanggota. (2) suatu kebijakan bersama perdagangan eksternal. Dan

(3)mobilitas factor-faktor produksi diantara Negara-negara anggota. Pasar

bersama memungkinkan realokasi sumber-sumber produksi seperti modal,tenaga

Page 14: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

kerja, dan teknologi, dengan berdasarkan teori keunggulan komperatif.Contoh

paling terkemuka dari suatu pasar bersama berhasil adalah

masyarakatEropa(European Community,EC), meskipun sekarang EC bergerak

keluar dariintegrasi ekonomi tersebut dan memfokuskan diri pada integrasi

politik.

Penyatuan ekonomi

Uni ekonomi atau penyatuan ekonomi(economic union), yang lebih

dalamdaripada integrasi ekonomi, ditandai oleh perpindahan bebas barang, jasa,

danfactor-faktor produksi diantara Negara-negara anggota dan adanya integrasi

penuh kebijakan ekonomi. Uni ekonomi (1) menggabungkan kebijakan fiscaldan

moneter di antara Negara-negara anggota. (2) memiliki mata uang bersama(atau

kurs mata uang tetap secara permanen). (3) menerapkan tariff dan struktur pajak

yang sama untuk semua Negara anggota. Sebagian besar kebijakan ekonomi

nasional dari masing-masing Negara diserahkan kepadakelompok secara

keseluruhan. Kesediaan untuk melakukan hal seperti itumerupakan sebab utama

mengapa EC mengalami kesulitan bergerak menujusuatu penyatuan ekonomi

penuh karena beberapa anggota tidak bersediamelimpahkan sedemikian besar

otonomi nasionalnya. Belgia dan Luksemburgadalah contoh yang baik dari dua

Negara yang mendekati penyatuan ekonomi.Kedua Negara tersebut memiliki

suatu kurs tukar tetap (1franc Belgia = 1francLuksemburg), kebijakan moneter

yang sangat terkondinasi, dan struktur dantariff pajak yang indentik.

Penyatuan politis

Uni politis atau penyatuan politis ( political union) melewati

integrasiekonomi penuh di dalamnya semua kebijakan ekonomi digabungkan

danmemiliki pemerintahan tunggal. Uni politis menggambarkan integrasiekonomi

total dan hanya mungkin terjadi jika Negara-negara menyerahkankekuasaan

nasional mereka kepeda kepemimpinan di bawah satu pemerintahan tunggal.

Salah satu contoh yang sangat berhasil adalah AmerikaSerikat, yang

menggabungkan Negara-negara bagian(states) yang bebas kedalam suatu

penyatuan politis. Penggabungan Jerman Barat dan Jerman Timur pada tahun

1991 juga menciptakan suatu penyatuan politis.

3. Masyarakat eropa

Masyarakat Eropa (European Community,EC) dibentuk pada tahun 1957

olehTraktat Roma (Treaty of Rome). Enam Negara ECSC(European Coal and

Page 15: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

SteelCommunity) merupakan pendiri EC, dan pada tahun 1991 enam Negara

lainnya bergabung (Inggris,Denmark,Yunani,Irlandia,Portugal, dan Spanyol).

Ketentuan-ketentuan pokok dari pendirian pakta tersebut adalah:

Pembentukkan suatu kawasan perdagangan bebas di antara Negara-

negaraanggota akan dihasilakan oleh penghapusan tariff, kuota, dan

hambatan perdagangan lainnya secara perlahan-lahan.

Hambatan untuk perpindahan tenaga kerja, modal, dan perusahaan bisnis

pada akhirnya akan dihapuskan.

Kebijakan pertanian bersama akan dianut.

Akan dibentuk suatu dana investasi untuk menyalurkan modal

dariwilayah yang lebih maju kepada wilayah yang terbelakang.

Akan diadakan suatu persekutuan pabean yang ditandai oleh suatu

jadwal penentuan tarif yang seragam yang diberlakukan terhadap impor

dari Negara-negara lainnya.

Tujuan-tujuan tersebut dianggap ambisius oleh beberapa Negara

danmenganggapnya menyimpang dari apa yang mereka kehendaki. Negara-

negaratersebut kemudian membentuk European Free Trade Association (EFTA),

yang tujuan pokoknya adalah membongkar hambatan-hambatan perdagangan

diantaraanggota-anggotanya.Finlandia,Norwegia,Portugal,Swedia,Swiss, dan

inggris merupakan anggota-anggota pendiri EFTA.

4. NAFTA

Pada bulan agustus 1992 Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko

menadatanganisuatu perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement) untuk

memberikanuntuk membentuk suatu pasar terbuka di seluruh benua Amerika

Utara. Isu-isukunci dalam perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara(North

American FreeTrade Agreement,NAFTA) ini adalah:

Memperluas penghapusan hambatan-hambatan pabean selama 15 tahun.

Memasukkan hak milik intelektual dan jasa.

Ikatan kultulral historis antara Amerika – Meksiko.

Perbedaan gaji dapat meningkatkan daya saing dimana dimungkinkan

produktifitas.

Kelemahan infrastruktur, terutama pengangkutan dan komunikasi.

Tidak seperti Uni Eropa yang merpertimbangkan penyatuan politis.

Page 16: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Kemungkinan kaitan dengan berbagai inisiatif perdaganggan bebasAmerika

Latin dan Tengah.

Perjanjian sampingan yang membatasi kompetisi upah murah.

NAFTA merupakan blok perdaganggan yang paling kaya dan paling besar.

Didalam wilayah NAFTA terdapat 360 juta orang dengan gabungan produk

brutosebesar $6.5 milyar. Amerika Serikat mungkin mendapat manfaat paling

besar dari NAFTA karena Negara ini menghasilkan sekitar 80 persen dari barang

dan jasa yang dihasilkan oleh NAFTA. Ekspor di antara Negara-negara

tersebutmelonjak secara dramatis selama tahun 1990-an. Hal ini terutama penting

bagiAmerika Serikat yang ingin melihat perekonomian Amerika Utara dapat

bersaingsecara efektif dengan masyarakat Eropa dan Pacific Rim. Perjanjian

inimengandung kemungkinan untuk pada akhirnya menjadi pasar bersama

AmerikaUtara, tetapi bukan uni penyatuan politis.

5. Aliansi ekonomi lainnya

Andean pact

Pakta andes (andean pact) merupakan suatu penyatuan ekonomi yang saat

initerdiri dari Bolivia, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Venezuela. Kelima

negaratersebut sebelumnya merupakan anggota dari latin amerika free

tradeascociation (LAFTA) yang kini disebut dengan ALADI, tetapi tidak

puasdengan kemajuan kelompok tersebut dan kemudian keluar. Tujuan semula

dari pakta Andes adalah untuk mengintegrasikan mereka secara

ekonomis,mengurangi tarif-tarif internal, menciptakan tarif eksternal bersama,

danmenawarkan berbagai koneksi khusus kepada dua anggotanya yang

palingkecil, Bolivia dan Ekuador. Kelompok ini juga setuju bahwa tidak

adainvestasi langsung asing yang diizinkan dalam sektor-sektor seperti

perbankan, telekomunikasi, dan penjualan eceran, dan pemodal asing di

semuasektor lainnya diwajibkan menjual paling sedikit 51% dari saham

merekakepada pemodal-pemodal lokal selama periode 15 tahun. Terdapat pula

berbagai restriksi atas remintasi keuntungan tahunan (annnual profitremittance).

Regulasi tersebut terbukti menghalangi investasi langsung asing(FDI). Cili, salah

satu anggota Andean Pact, keluar dari kelompok tersebutlantaran ingin menggaet

lebih banyak FDI (Foreign Direct Investment).

COMECON

Page 17: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Dewan bantuan ekonomi bersama(Council for Mutual Economic

Assitance,COMECON) didirikan pada tahun 1949 sebagai penyatuan ekonomi

darinegara-negara komunis. Dengan bubarnya uni soviet dan terjadinya

berbagai perubahan di Eropa Timur, peran badan ini jadi melemah. Kelompok

inidiujung tombak oleh Uni Soviet termasuk

Albania,Bulgaria,Ceksklowakia,Jerman Timur, Hongaria, Rumania, dan

Polandia. UniSoviet mendominasi uni ekonomi ini karena memiliki 60 persen

GNP dan populasi kelompok tersebut. Tujuan semula comecon adalah

membanturekonstruksi Eropa Timur, tetapi fokus ini berangsur-angsur berubah

menujukerja sama ekonomi. Sungguhpun demikian, perbedaan-perbedaan

filosofiskomunis mereka telah menjadi batu sandungan untuk integrasi

ekonomi. Sejak tahun 1980-an, arti penting comecon mulai pudar.

ASEAN

Perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara (Association of Southest Asian

Nations, ASEAN) didirikan pada tahun 1967 oleh

Indonesia,Malaysia,Philipina,Singapura,dan Thailand. Blok ekonomi ini

berbeda-beda dari blok- blok lainnya dalam hal bahwa penekanan pokoknya

bukanlah pada pengurangan hambatan perdaganggan diantara negara-negara

anggotanya,kendatipun hal ini telah dilakukan, namun lebih pada

mempromosikan ekspor ke negara-negara lainnya. Kecuali Singapura yang

telah memiliki pabrik- pabrik perakitan diluar negeri, kelompok ini sangat

bergantung pada ekspor bahan mentah. Anggota ASEAN sangat berhasil dalam

mempromosikanekspor ke pasar Jepang dan masyarakat Eropa.

E. Perekonomian dunia baru

1. Revolusi di pasar global

Dekade 1990-anm menyaksikan trasnformasi perubahan ekonomi

dan politis yangmenggucangkan. Gerakan ke kapitalisme oleh Eropa Timur

dan confederation of Independent State dan tampilannya perekonomian

asia yang maju pesat akanmenantang tatanan yang ada sekarang. Jeapang,

dan pembentukkan blo-blok perdagangan regional – NAFTA, EU, AFTA,

dll. Akan menciptakan sebuah perekonomian dunia baru new world

economic) tidak seperti yang ada sebelumnya

2. Pengaruh kekuatan lingkungan terhadap globalisasi

Page 18: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Kekuatan lingkungan yang merubah sifat kompetitif industri-

industri dapatdiringkas menjadi 12 pengaruh, dibedakan menjadi 8

kekuatan proaktif dan 4kekuatan reaktif (tabel 1). Pemahaman perusahaan

mengenai iindustri dan evolusi perusahaan dalam setiap faktor tersebut

akan mempersiapkannya untuk mengembangkan visi strategi global (global

strategi vision) yang dirancang untuk keberhasilan

Tabel 1

3. Tahap evolusi

Tahap pertama (1945-1975)Tiga puluh tahun setelah Perang dunia II

ditandai sebagai era yang diwarnaioleh pertumbuhan dan permintaan

yang tinggi. Perekonomian dunia bebas berjalan baik dan standar

kehidupan membaik sebagaian besar masyarakatmaju. Korporasi-

korporasi terfokus pada skala ekonomis dan produksi missaluntuk

memenuhi pemintaan pasar yang tidak putus-putusnya.

Penekanandiberikan kepada kuantitas dan pengunaan yang efisien atas

bahan baku,tenaga kerja, dan modal.

Tahap kedua (1975-1985)

Pergeseran fundamental terjadi antara awal 1970-an dan pertengahan

1980-an,kapabilitas produksi yang melesat menyebabkan ekuilibrium

dan suatu surplus pasokan di banyak industry. Pergeseran fundamental

ini mengubahkeunggulan kompetitif korporat keunggulan dari kualitas

yang meningkat, biaya rendah, dan kemajuan teknologi. Perekonomian

Page 19: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

yang korporasnyadisesuaikan untuk kualitas premium, teknologi

superior, dan produksi rendah biaya yang berhasil baik. Pemerintah

mulai memberikan insentif untuk perusahaan-perusahaan global,

meliputi tarif yang lebih rendah, insentif pajak dan insentif untuk

membangun pabrik-pabrik baru di Negara-negara mereka.Pertumbuhan

ekonomi global mulai melambat.

Tahap ketiga (1985-2000)Era ekonomi dan politis baru terbentang

dengan cepat.Munculnya blok-blok perdagangan regional (regional

bloc trading )merupakan keunggulan ekonomi bagi Negara-negara

anggotanya, tetapi terbukti merusak perdagangan antarblok (inter-bloc

trade). Era pertumbuhanekonomi antara tahun 1945 dan tahun 1985

digantikan oleh era yang ditandaioleh kelabilan dan perusahaan

konstan. Organisasi-organisasi menerima perubahan ini sebagai

peluang, dan mengembangkan visi strategic global,struktur

organisasional, dan kompetensi inti yang tepat supaya dapat

secaraefektif memanfaatkan lingkungan baru ini mereka yang akan

tampil sebagai pemenang.

BAB II

Studi Kasus : Majalah marketing Edisi Maret-april 2012 Hal. 52-54

Selamat Datang Ekonomi US$ 1 Triliun

Page 20: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Indonesia bersiap menjadi raksasa ASEAN, menembus batas seperti jejak

China yang memukau dunia

Hanya dalam hitungan beberapa hari menjelang kunjungan Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono ke China yang dijadwalkan 22-24 maret 2012 lalu. Para

pejabat Negeri Tirai Bambu itu memuji setinggi langit fenomena bangkitnya

ekonomi Indonesia. Tentu saja, pujian tersebut bukan sekdar basa-basi

diplomatis menjelang kunjungan kenegaraan kedua presiden SBY ke China itu.

Tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 6,5%. Perdagangan bilateral kedua

negarapun terdongkrak sekitar 50% dari US$ 42,75 miliar mendaji US$ 60,5

miliar. Hal itu menjadi mitra dagang yang sangat penting bagi negara

berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu. “Itu sangat mengagumkan mengigat di tengah

ekonomi dunia yang lesu,” kata Wakil Menteri Luar Negeri China rusan Asia Fu

Ying, segabaimana dikutip The Jakarta post, Rabu (14/3).

Perkembangan Indonesia mengesankan itu pula yang membuat puluhan

pengusaha China mengagendakan kunjungan ke Jakarta untuk menjalin jaringan

bisnis dengan mmitra mereka dari Indonesia khususnya, dan ASEAN pada

umumnya. Di bawah arahan Cheung Kong Global School of business (CKGSB),

Beijing, sekita 40 pemilik perusahaan dari China akan menggelar Global

Business Forum bertema “ Supporting Consctuctive Innovation In China-ASEAN

Business Ties” di Financial Club, Jakarta pada12 april 2012.

Indonesia memang telah melampui PDB per kapita negara maju baru, US$

3.000, pada akhir 2010 lalu, sehingga banyak golongan kelas menengah baru

yang memili daya beli dan tingkat konsumsi tinggi. Kereka Knowledgeable

karena rakus informasi dan pengetahuan, global minded, kosmopolit, information

freak, trend-follower sekaligus trendsetter.

Geliat naik kelasnya ekonomi Indonesia tidak hanya dapat dilihat di kota

besar seperti Jakarta saja, tetapi juga di luar pulau. Menurut milestone ekonomi

empat tahun belakangan, sinyalemen akan bersinarynay ekonomi nasional

sejatinya memang sudah tampak. Pada 2008 ekonomi dunia guncang akibat krisis

multi keuangan di Amerika Serikat. Negara adidaya itu digerogoti tumpukan

utang hingga US$ 8,98 triliun, program pengurangan pajak korporasi sebesar

US$ 1,35 triliun, pembengkakan biaya perang Irak dan Afghanistan, hingga

mencapai klimaksnya pada bangkrutnya Merrill Lycnh, Goldman Sanchs,

Page 21: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Northern Rock, UBS, dan Mitsubishi UF akibat menanggung risiko kerugian

surat berharga properti.

Ekonomi globalpun terkena imbasnya. Pasar modal di AS, Eropa, Asia dan

bagian dunia lannya hancur diterpa badai krisis. Struktur keuangan global sudah

hampir melting down, kata para ekonom dunia. Namun, anomali justru muncul

dari Indonesia. Ketahanan ekonomi yang tidak sepeunhnya bergantung pada

ekspor ke negeri adidaya justru menjadi bonus tersendiri karena pasca krisis 10

tahun sebelumnya, ekonomi indonesia bertumpu pada pasar domestik sehingga

barang yang diproduksi juga dikonsumsi oleh penduduknya sendiri.

Kekuatan ekonomi domestik mendorong ekonomi Indonesia tumbuh

moderat 6,1%. Satu tahun berselang ekonomi dunia belum juga kembali ke track

normalnya, bahkan cenderung semakin lesu dan memberikan efek paralel yang

luar biasa akibat terdepresiasinya mata uang regional dan lesunya pasar modal.

Negara-negara tetangga yang selama ini dikenal “tahan banting” oleh krisis,

seperti Malaysia dan Singapura, tidak kuasa menahannnya. Indonesia sebenarnya

juga ikut terseret dalam pusaran itu, tetapi hebatnya tetap dapat tumbuh positif

4,5%. Prestasi ini menjadikan Indonesia bersama China dan India diproyeksi

sebagai negara-negara yang diharapkan mampu memulihkan ekonomi dunia.

Tahun 2010, ekonomi Indonesia kian berkibar dengan tumbuh stabil pada

kisaran 6,5%. Pada kurun waktu yang sama, PDB juga mulai merangkak naik

menuju US$ 3.000. benar saja, dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, pada

akhir 2010, angka psikoligs itupun terlampaui. Lalu, diaman letak keistimewaan

PDB perkapita US$ 3.000 itu sebenarnya?.

Melihat pengalaman negara laing US$ 3.000 adalah angka batas suatu

negara yang akan masuk dalam jajaran negara maju. Korea Selatan, misalnya.

Begitu korea Selatan emncapai angka PDB perkapita US$ 3.000 negara itu

mengalami pertumbuhan ekonomci yang sangat cepat (acceleratade development)

secara terus menerus elama 11 tahun.

Dengan tembusnya angka psikologis pendapatan per kapita US$ 3.000,

Indonesia kini harus siap menampung gelombang bangkitnya kelas menengah

baru yang akan emndorong pertumbuhan ekonomi dengan cepat. Mengacu kepada

data yang dilansir lembaga riset dunia, jumlah kelas menengah Indonesia ke

depan akan tumbuh hingga hampir setengah dari populasi.

Page 22: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Lembaga pemeringkat asal AS, AC nielsen, memproyeksi tahun ini kelas

menengah ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 30 juta orang. Asian

Developpment bank memperkirakan sedikitnya 81 juta orang akan berada pada

level ini. Bank dunia bahkan lebih berani menaksir kelas menengah di Indonesia

bakal mencapai 131 juta orang. Goldman Sachs menaksir pada 2050 Indonesia

akan menjadi ekonomi terbesar ke-11 di dunia, berbeda tipi dengan Perancis,

Inggris dan Jerman.

Pada 2011, PDB nominal Indonesia mencapai Rp 7.426 triliun atau sekitar

US$ 850 miliar. Tahun ini, sangat mungkin PDB nominal Indonesia akan

mencapi sekitar 8.600 triliun dan akan meningkat kembali mendekati Rp.10.000

triliun atau US$ 1 triliun sekitar kuartal I-2013. Jika rupiah menguat di bawah

9.000 per dolar AS, status Indonesia sebagai “ US$ 1 Trillion Economy” bakal

tercapai pada 2012.

Lebih lanjut Cyrillus memprediksi, dengan kinerja kinclong seperti itu,

PDB Indonesia akan mencapai US$ 1m2 triliun atau 48% dari total PDB seluruh

negara ASEAN pada 2015. “Indonesia akan menjadi raja ASEAN. Karena itu,

Indoneisa perlu terus mmpersiapkan diri. Percepatan pembanunan infrastruktur

merupakan satu hal yang tidak bisa di tawar lagi, “ tegas mantan Rektokr STIE

Perbanas.

Data mengenai PDB berbagai negara menurut dana moneter Internasional tahun

2011.

Page 23: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Pertanyaannya sekarang adalah apa dampak dari pertumbuhan PDB

perkapita Indonesia yang akan menyentuh angka US$ 1 tirliun terhadap

pemasaran global?.

Berikut ini akan saya jelaskan dengan gamblang mengenai dampak dari

pertumbuhan PDB perkapita Indonesia yang akan menyentuh angka US$ 1 triliun

terhadap pemsaran global.

Page 24: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Mengacu pada konsep kebutuhan dan motivasi dari Maslow, begitu suatu

masyarakat menembus angka psikologis US$ 30.000, maka kebutuhan dasar pun

terlewati. Kebutuhan mereka telah masuk ke kebutuhan yang lebih lanjut, seperti

self-respect, status sosial, kebutuhan bersosialisasi, dan sebgaianya. Itu sebabnya

tak mengherankan jika starbucks begitu sukses di negeri ini. Atau, McDonald’s

dan KFC sekerang sudah berubah model, bukan fast-food lagi, melainkan sudah

menjadi kafe.

Tengoklah pada pergelaran musik jazz terbesar di Indonesia, java Jazz

Festifal. Festival yang telah tujuh kali digelar sejak 2005 itu mampu

menghadirkan para musisi jazz papan atas dunia. Fakta lain menarik yang

menarik pun tersaji. Acara yang tiket masuknya dijual pada kisaran Rp. 400.000

hingga Rp 1 juta itupun menyedot lebih dari 120.000 penonton. Bayangkan,

berapa besar perputaran Uang di Indonesia pada saat peregelaran musik jazz

tersebut. Ketakjuban saya bukan pada ratusan musisi hebat yang datang ke

Indonesia dalam pergelaran tahunan jazz bergengsi itu, melainkan membludaknya

orang kaya jakarta yang menikmati festifal itu. Hebat benar Indonesia, orang-

orang kayanya selera musiknya borju betul. Fenomena ini adalah dampak

tembusnya angkat ambang batas PDB perkapita negara majur baru, US$ 3.000,

pada akhir 2010 lalu.

Kategori kelas menengah, menurut Bank Dunia, adalah mereka yang membelanjakan

uangnya  sebesar  2 dolar sampai 20 dolar AS per hari. Dari 134 juta orang jumlah kelas

menengah, sekita 14 juta orang masuk kedalam pengeluaran uang US$ 6 hingga

US$ 20 per hari, Sebanyak  68 persen atau sekitar 91 juta orang lainnya merupakan kelas

menengah bawah, dengan pengeluaran 2-4 dolar AS per hari. Laporan Bank Dunia

menyebutkan, jumlah kelas menengah di Indonesia saat ini sekitar 56,5 persen dari total

jumlah penduduk. Menurut Sensus Penduduk 2010, penduduk Indonesia berjumlah 237,6

juta. Berarti, jumlah kelas menengah dengan pengeluaran per hari 2 dolar  AS  (sekitar Rp.

18.000,-) sampai dengan  20 dolar AS  (sekitar Rp.180.000,-) tidak kurang dari 134 juta

orang.

Berhubungan dengan pemasaran global, nafsu kelas menengah untuk berbelanja

ternyata sangat besar. Bahkan masyarakat kelas menengah ini memiliki gaya tersendiri dalam

berbelanja. Masih menurut Bank Dunia, nilai uang yang dibelanjakan kelas menengah

Indonesia sangat  fantastis. Belanja pakaian dan alas kaki tahun 2010 mencapai Rp.113,4

Page 25: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

triliun. Belanja rumah tangga dan jasa sebesar Rp.194,4 triliun, belanja di luar negeri Rp.50

triliun, dan biaya transportasi Rp. 283,6 triliun.

Ekspektasi peningkatan penghasilan pada tahun-tahun mendatang diyakini  akan terus

mendorong konsumsi. Kini, konsumsi berperan 70 persen atas produk domesti bruto (PDB).

Hal ini dibenarkan oleh pengamat ekonomi, Tony Prasetiantono, yang mengatakan bahwa

struktur perekonomian Indonesia menunjukkan konsumsi berperan sangat besar, yakni sekitar

70 persen. Disebutkan, menguatnya kelas menengah ini berdampak positif pada peningkatan

permintaan tidak saja pada jasa penerbangan dan telekomunikasi, bahkan juga otomotif. Ini

memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya penjualan mobil di Indonesia melonjak hingga

43 % pada bulan april 2012 ini. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan

Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil di bulan April mencapai 87.079 unit.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, produsen otomotif Jepang seperti Toyota, Daihatsu,

Mitsubishi, dan Suzuki tetap mendominasi penjualan mobil di negeri ini.

Meningkatnya penjualan mobil bulan ini juga disebabkan pesatnya pertumbuhan

penduduk dari golongan ekonomi menengah di Indonesia. Penurunan suku bunga menjadi

5,75% pada bulan April lalu juga menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan angka

penjualan mobil saat ini.

Dalam 4 bulan pertama tahun 2012, jumlah mobil yang terjual di Indonesia telah

mencapai 337.612 unit. Angka penjualan mobil merupakan salah satu indikator dari

konsumsi domestik yang berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia. Tahun lalu,

konsumsi domestik mencakup sekitar 55% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Hal tersebut sangat berkaitan dengan pemasaran global dari perusahaan otomotif dunia

terhadap pertumbuhan PDB Indonesia yang hampir mendekati angka US$ 1 triliun.

Hukum Engle yang menyebutkan, bahwa elastisitas pendapatan terhadap permintaan

nonmakanan lebih besar dari 1. Kenaikan pendapatan per kapita sebesar 1 persen akan

meningkatkan permintaan konsumsi nonmakanan lebih dari 1 persen. Perilaku konsumtif 

terjadi kini seakan membuktikan kebenaran  Hukum Engle itu. Kecenderungan konsumtif

akan lebih dipersubur oleh adanya pasar global yang membuka perdagangan antarnegara

yang kian masif. Indonesia bakal terus diguyur dengan produk-produk impor melihat

besarnya kelas menengah dan sifat konsumtif mereka. Dengan pola hidup konsumtif yang

bertemu dengan ketersediaan barang-barang impor, bukan mustahil kelas menengah akan

tanpa banyak pikir dalam  membelanjakan uangnya.

Page 26: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Lalu, mengapa kelas menengah ini cenderung berbelanja tidak terkontrol? Pertama,

mungkin lantaran mereka merasa perlu merayakan kebebasan setelah lama terkungkung di

dalam penderitaan sebagai orang melarat. Kedua, barangkali karena keinginan untuk unjuk

kekayaan dengan membeli barang-barang peralatan rumah tangga, otomotif, telepon seluler

terbaru, dan sebagainya. Mereka ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa status sosial

mereka sudah berubah. Tidak lagi masuk kelas masyarakat miskin, melainkan sudah masuk

kelompok berpunya dengan kepemilikan harta-benda itu. Dengan adanya hal tersebut

berbagai perusahaan multinasional dapat melakukan penetrasi segala produknya di Indonesia

dengan berlandaskan PDB perkapita Indonesia sehingga dapat dibuatlah strategi pemasaran

yang sesuai dalam memperoleh segmentasi pasar yang menguntungkan dari laju perkonomian

Indonesia yang kian kuat dalam resesi global.

Page 27: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

BAB III

Kesimpulan

Dalam konteks pemasaran global, lingkungan ekonomi adalah salah satu barometer

kesuksesan dari strategi pemasaran global. Negara dimana dengan laju PDB perkapita tinggi

akan menghasilkan pola dan gaya konsumsi yang berbeda pula. Hal tersebut sangat berperan

penting terhadapa bagaimana suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan berkaliber

internasional untuk memberikan penetrasi produk yang dihasilkannya.

Lingkungan ekonomi berperan sangat vital terhadap kesuksean pemasaran secara

global, dimana suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dapat terserap secara

maksimal ataupun minimal tergantung pada letak lingkungan ekonomi tempat di pasarkannya

suatu produk.

Sistem perekonomian suatu negara haruslah dipelajari sebelum melakukan penetrasi

produk. Bagaimana sistem perekonomian negara yang di tuju, tertutupkah atau liberalkah

bahkan bisa menjelma dalam sistem perekonomian campuran baik tertutup dan liberal.

Produk yang akan dipasarkan hendaknya mengacu pada struktur ekonomi suatu

negara, seperti negara agriculture seperti negara-negara berkembang, sektor industrial seperti

negara-negara maju, atau bahkan sektor jasa seperti negara calo Singapura. Dari struktur

ekonomi negara yang dituju maka perusahaan multi nasional dapat memasarkan produk-

produk yang berhubungan dengan kondisi struktur ekonomi suatu negara.

Luas pasar menunjukan seberapa besar segmentasi pasar yang akan di tuju,

menggambarkan seberapa besar marketshare yang akan diperoleh nantinya. Ukuran dari luas

pasar merupakan strategi yang harus diperhitungkan dengan matang.

Pendapatan suatu negara adalah ukuran terhadap daya beli suatu produk, semakin

tinggi pendapatan suatu negara maka semakin tinggi pula daya beli masyarakatnya terhadap

suatu produk yang mewah sekalipun.

Politik suatu negara adalah hal yang vital untuk diperhatikan, karena ketidakstabilan

politik disuatu negara akan berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi suatu negara

yang akan dituju sebagai market target PMN.

Dalam lingkungan ekonomi ini banyak berbagai faktor yang multidimensi yang harus

di perhitungkan dengan matang agar pemasaran global yang dilakukan suatu perusahaan

multinasional agar tetap menjaga eksistensinya dalam persaingan Bisnis Internasional/

Page 28: Lingkungan Ekonomi Dalam Pemasaran Internasional

Daftar Pustaka

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/01/17/kelas-menengah-dan-perilaku-konsumtif/

di akses pada 09 september 2012

http://pasardana.com/tag/pdb/ di akses pada 09 september 2012

http://moneybol.com/purchasing-power-parities-ppp-explained/

di akses pada 09 september 2012

Keegan, Warren J. (1996) manajemen pemasaran global, jakarta : PT prenhalindo

Majalah marketing edisi maret-april 2012

http://www.imf.org/external/pubs/ft/survey/so/2011/int102111a.htm diakses pada 09

september 2012