11
MANAJER DAN LINGKUNGAN ORGANISASI Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam lingkungan sangat dinamis. Pengaruh perubahan tersebut sangat besar terhadap aktifitas-aktifitas orrganisasi dalam rangka mencapai sasaran- sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Kemampuan manajer untuk mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengdiagnosa, dan berreaksi atau tanggap terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi sangat diperlukan untuk mempertahankan keberadaaan dan mengembangkan organisasi. Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan. Lingkungan eksternal dicirikan oleh tiga karakterisitik yaitu perubahan lingkungan, kompleksitas dan ketersediaan sumber-sumber lingkungan, yang akan mempengaruhi ketidakpastian lingkungam. Ketidakpastian lingkungan yaitu sampai seberapa jauh mananjer dapat memahami atau memperkirakan perubahan dan kecenderungan lingkungan akan mempengaruhi usaha mereka. Perubahan lingkungan adalah kecepatan dari perubahan lingkungan umum (makro) dan lingkungan khusus (mikro) perusahaan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tafiprios SE. MM PENGANTAR MANAJEMEN MODUL 3

Lingkungan Organisasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manajemen Lingkungan Organisasi

Citation preview

Page 1: Lingkungan Organisasi

MANAJER DAN LINGKUNGAN ORGANISASI

Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam lingkungan sangat dinamis.

Pengaruh perubahan tersebut sangat besar terhadap aktifitas-aktifitas orrganisasi dalam

rangka mencapai sasaran-sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Kemampuan

manajer untuk mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mengdiagnosa, dan

berreaksi atau tanggap terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi sangat

diperlukan untuk mempertahankan keberadaaan dan mengembangkan organisasi.

Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki

potensi untuk mempengaruhi perusahaan. Lingkungan eksternal dicirikan oleh tiga

karakterisitik yaitu perubahan lingkungan, kompleksitas dan ketersediaan sumber-

sumber lingkungan, yang akan mempengaruhi ketidakpastian lingkungam.

Ketidakpastian lingkungan yaitu sampai seberapa jauh mananjer dapat memahami atau

memperkirakan perubahan dan kecenderungan lingkungan akan mempengaruhi usaha

mereka.

Perubahan lingkungan adalah kecepatan dari perubahan lingkungan umum

(makro) dan lingkungan khusus (mikro) perusahaan. Lingkungan yang stabil adalah

tingkat perubahan lingkungan yang lambat, sedangkan lingkungan dinamis adalah

tingkat perubahan lingkungan yang cepat. Meskipun kelihatannya perusahaan akan

berada pada lingkungan yang stabil atau dinamis, penelitian menunjukkan perusahaan

seringkali berada dalam lingkungan eksternal yang stabil maupun dinamis. Dalam suatu

periode tertentu perusahaan berada dalam lingkungan esternal yang stabil dan

kemudian berubah menjadi berada pada lingkungan yang dinamis. Kondisi ini menuntut

keahlian manajer untuk bisa melakukan penyesuaian.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tafiprios SE. MMPENGANTAR MANAJEMEN

MODUL3

Page 2: Lingkungan Organisasi

Sejauh mana perhatian manajer terhadap lingkungan ditentukan oleh

kompleksitas lingkungan yaitu jumlah faktor-faktor eksternal di dalam lingkungan yang

mempengaruhi organisasi. Lingkungan sederhana adalah suatu lingkungan dengan

sedikit faktor-faktor lingkungannya. Lingkungan kompleks adalah suatu lingkungan

dengan bermacam-macam faktor lingkungan.

Ketersediaan lingkungan adalah tingkat dimana lingkungan eksternal organisasi

memiliki kelimpahan atau kelangkaan sumber-sumber kritis organisasi. Semakin besar

tingkat perubahan lingkungan dan kompleksitas lingkungan serta semakin rendah

ketersediaan sumber-sumber lingkungan, maka semakin rendah keyakinan manajer

bahwa mereka dapat memahami dan memperkirakan kecenderungan yang

mempengaruhi usaha mereka.

Lingkungan eksternal organisasi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu

lingkungan makro dan lingkungan mikro.

Lingkungan makro merupakan lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung

terhadap kegiatan organisasi, meliputi :

Kondisi ekonomi

Kondisi sosial budaya

Kondisi politik dan hukum

Kondisi teknologi

Kondisi lingkungan alam

Kondisi dimensi internasional

Lingkungan mikro merupkan lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap

kegiatan organisasi, meliputi :

Pelanggan

Pemasok

Pesaing

Pembuat Peraturan/Pemerintah

Serikat Pekerja

Lembaga Keuangan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tafiprios SE. MMPENGANTAR MANAJEMEN

Page 3: Lingkungan Organisasi

1.1. LINGKUNGAN MAKRO DAN MIKRO ORGANISASI

Lingkungan umum atau makro terdiri atas faktor-faktor sebagai berikut :

1) Kondisi ekonomi, faktor-faktor ekonomi seperti inflasi, deflasi, kebijakan-kebijakan

moneter, devaluasi, suku bunga, kebijakn fiskal, harga yang berlaku, deregulasi,

keseimbangan neraca pembayaran dapat mempengaruhi biaya-biaya yang

ditimbulkan dalam kegiatan ekonomi, sehingga manajer perlu memahami faktor-

faktor tersebut.

2) Kondisi Sosial-Budaya, faktor-faktor sosial-budaya seperti sikap, pandangan, nilai-

nilai yang dianut dan kepercayaan yang terbentuk oleh variabel pendidikan,

demografis, tradisi, agama, ethnis/suku, geografis, yang dapat mempengaruhi sikap

masyarakat yang akan menentukan kegiatan-kegiatan organisasi.

3) Kondisi Politik & Hukum, faktor-faktor politk dan hukum seperti kebijaksanaan-

kebijaksanaan pemerintah, peraturan dan perundang-undangan serta kegiatan

pemerintah sebagai konsumen, penyedia dan pesaing dapat mempengaruhi

bagaimana organisasi harus melakukan aktifitas-aktifitasnya.

4) Kondisi Teknologi, tingkat kemajuan teknologi yang ditandai inovasi teknologi di

bidang produk, produksi dan operasi sangat mempengaruhi tingkat persaingan

dalam bisnis sehingga manajer harus memahami perkembangan teknologi dan

inovasi.

5) Kondisi Lingkungan Alam, menghargai kondisi lingkungan alam serta perlindungan

dan pemanfaatan alam secara bijaksana kini semakin menjadi perhatian dan

tuntutan masyarakat dunia. Pemikiran sustainable development menjadi perhatian

banyak kegiatan bisnis masa sekarang, yang menuntut manajer memahami

peraturan dan tekanan masyarakat peduli lingkungan dan pencegahan yang harus

dilakukan dengan pedoman 3R (Reduce the number of parts, Reuse the number of

parts, Recycle the number of parts).

6) Kondisi Dimensi Internasional, faktor-faktor internasional seperti politik dunia,

ketergantungan ekonomi, pengaruh nila-nilai dan sikap hidup serta transfer

teknolosi, menuntut manajer untuk mampu menganalisa dampaknya terhadap

kegiatan organisasi dan tanggap menghadapinya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tafiprios SE. MMPENGANTAR MANAJEMEN

Page 4: Lingkungan Organisasi

Lingkungan khusus atau mikro terdiri atas faktor-faktor sebagai berikut :

1) Pelanggan, faktor sikap dan perilaku pelanggan dipengaruhi oleh persepsi dan

preferensi mereka. Manajer perlu memahami kondisi pasar yang sangat dipengaruhi

harapan dan keinginan serta kebutuhan konsumen untuk bisa merebut pasar

sasaran.

2) Pemasok, kebutuhan sumber-sumber daya organisasi untuk memenuhi kebutuhan

bahan mentah, bahan pembantu, pelayanan, energi dan peralatan bergantung pada

penyedia atau pemasok dan kesediaan sumber-sumber. Manajer perlu memahami

masalah-masalah yang berkaitan dengan pemasok dan kesediaan sumber-sumber

untuk menjaga kebutuhan sumber daya organisasi.

3) Pesaing, pemahaman arena persaingan, sifat persaingan serta kekuatan dan

kelemahan pesaing memungkinkan perusahaan untuk dapat mempergunakan

kemampuannya bersaing secara efektif dan efisien.

4) Pembuat peraturan, peranan pemerintah sebagai pembuat peraturan mempengaruhi

tindakan-tindakan yang dapat diambil organisasi, seperti peraturan pendirian usaha

dan hal-hal yang berkaitan dalam kegiatan usaha yang harus dipatuhi, prosedur

perizinan dan pembatasan sebagai upaya perlindungan masyarakat dan

pembangunan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

5) Serikat Pekerja, perkembangan serikat pekerja yang berkaitan dengan adanya

tuntutan-tuntutan karyawan terhadap perusahaan sangat mempengaruhi kebijakan-

kebijakan yang dapat diambil manajer dalam organisasi.

6) Lembaga keuangan, kebuthan perusahaan terhadap tambahan modal dari lembaga-

lembaga keuangan untuk memperluas usaha semakin besar. Manajer perlu

memahami pentingnya menjalin hubungan baik dengan lembaga-lembaga keuangan

untuk memperluas usaha semakin besar. Manajer perlu memahami pentingnya

menjalin hubungan baik dengan lembaga-lembaga keuangan dengan mengerti

tentang prosedur perbankkan, mampu membuat transaksi berharga, membuat

pembukuan yang akurat serta memiliki jaminan yang diperlukan.

1.2. LINGKUNGAN INTERNAL

Lingkungan internal adalah kejadian dan kecenderungan dalam suatu organisasi

yang mempengaruhi manajemen, karyawan dan budaya organisasi. Budaya organisasi

adalah nilai-nilai, keyakinan, dan sikap yang berlaku di antara anggota organisasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tafiprios SE. MMPENGANTAR MANAJEMEN

Page 5: Lingkungan Organisasi

Budaya organisasi seringkali diciptakan oleh pendiri perusahaan, kemudian

dipertahankan dengan cara memberitahukan riwayat organisasi dan merayakan

kepahlawanan organisasi. Penelitian menunjukkan bahwa budaya organisiasi berkaitan

dengan keberhasilan organisasi. Budaya organisasi yang berhasil didasarkan pada

kemampuan untuk menyesuaikan diri, keterlibatan, misi yang jelas dan kemantapanatau

konsistensi. Keberhasilan budaya organisasi membantu perusahaan mencapai

pertumbuhan penjualan, pengembalian modal, keuntungan, mutu dan kepuasan

karyawan yang lebih tinggi.

Kemampuan menyesuaikan diri adalah kemampuan untuk mengenali dan

menanggapi perubahan lingkungan organisasi. Nilai-nilai organisasi yang lama dan

dirasa perlu untuk diganti menuntut kemampuan karyawan dan manajemen untuk bisa

menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut. Pada budaya yang mendorong

keterlibatan karyawan lebih tinggi dalam pengambilan keputusan, akan menyebabkan

karyawan memiliki rasa kepemilikan dan tanggung jawab lebih besar.

Visi perusahaan merupakan maksud atau alasan mengapa perusahaan didirikan.

Dalam budaya organisasi, memiliki visi yang jelas dan tujuan serta arah strategis

organisasi yang terlihat jelas bagi setiap karyawan organisasi akan mengarahkan

manajer dan karyawan untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan

melalui diskusi, keputusan dan perilaku karyawan yang searah dengan visi dan tujuan

serta arah strategis organisasi ysng jelas.

Budaya organisasi yang konsisten merupakan budaya organisasi yang kuat yang

akan mendorong setiap karyawan untuk mampu dan terdorong terlibat mengatasi

permasalahan yang dihadapi dalam organisasi sehingga mereka berkeinginan untuk

selalu belajar mengatasi masalah. Pengganti perilaku, penambahan perilaku dan

perubahan benda-benda perlambang organisasi adalah cara-cara yang dapat dilakukan

oleh manajer untuk memulai perubahan budaya organisasi.

1.3. ETIKA MANAJERIAL DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tindakan yang etis dari seorang manajer akan berdampak positif bagi orang lain

di tempat kerja maupun manfaat sosial bagi masyarakat dan bagi organisasi secara

keseluruhan. Seorang manajer yang tidak dapat bertindak etis akan mempersulit

organisasi untuk bertindak secara moral dan sosial yang dapat diterima. Seorang

manajer dituntut untuk bisa bertindak berdasarkan etika manajerial dalam organisasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tafiprios SE. MMPENGANTAR MANAJEMEN

Page 6: Lingkungan Organisasi

Meskipun demikian kenyataannya tindakan yang dikatakan etis oleh suatu kelompok

sementara kelompok lain menyatakan sebagai tindakan tidak etis. Dalam dunia nyata

apa pun keputusan manajemen, seseorang atau sekelompok akan merasa kecewa

dengan keputusan itu. Sehingga sangat penting bagai manajer untuk membuat

keputusan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi etika

manajerial. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan etis dalam manajemen

yang dapat menjadi pertimbangan manajer. Pertimbangan yang akan mengarahkan

pada keputusan yang lebih etis dengan melihat lebih banyak faktor yang mendukung

keputusan sebagai tindakan etis (perilaku etis).

Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip moral atau nilai-nilai yang menegaskan

benar dan salah bagi seseorang atau suatu kelompok. Perilaku etis merupakan

perilaku yang memenuhi prinsip-prinsip benar dan salah yang telah diterima

masyarakat. Prinsip benar dan salah mencerminkan suatu keadaan yang boleh dan

tidak boleh dilakukan yang menjadi nilai-nilai yang berlaku dan diterima di dalam

masyarakat. Perilaku manajemen yang tidak etis terjadi bila manajer atau karyawan

melanggar prinsip-prinsip benar dan salah yang telah disepakati. Etika manajemen atau

etika bisnis dapat juga dikatakam sebagai rangkaian dasar etika atau prinsip yang harus

diikuti dalam menjalankan bisnis. Melakukan aktifitas bisnis yang berkaitan dengan

berbagai keputusan-keputusan bisnis, harus didasarkan pada etika bisnis.

Etika manajerial ( the ethics of manager) adalah :

keputusan manajemen dan kegiatan organisasi yang berdasarkan pada nilai-nilai atau

standar moral yang dianggap baik dan luhur dalam lingkungannya dan masyarakat.

Perilaku etis terjadi bila manajer dan karyawan mengikuti prinsip dan nilai-nilai

yang disepakati. Manajer dapat memberikan contoh untuk melakukan perilaku etis

dengan menetapkan standar menyangkut penggunaan sumber daya organisasi untuk

kepentingan perusahaan daan bukan kepentingan pribadi, menangani informasi secara

jujur dan rahasia, tidak menggunakan wewenang mereka untuk mempengaruhi orang

lain melakukan perilaku tidak etis, tidak membuat kebijakan yang tidak sengaja

membuat karyawan berperilaku tidak etis dengan menetapkan tujuan yang masuk akal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi etika manajerial sebagai berikut :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tafiprios SE. MMPENGANTAR MANAJEMEN

Page 7: Lingkungan Organisasi

1) Manajer secara pribadi, pengaruh keluarga, nilai-nilai dan agama serta kebutuhan

dan standar pribadi akan menentukan tindakan etis dari manajer pada situasi-situasi

tertentu.

2) Organisasi, mempengaruhi etika manajerial berdasarkan kebijaksanaan, aturan,

perilaku atasan dan perilaku rekan sekerja yang dapat mendukung dan mendorong

tumbuhnya budaya organisasi sehingga mempengaruhi perilaku etis manajer dan

karyawan.

3) Lingkungan luar, seperti peraturan pemerintah, norma dan nilai masyarakat serta

keadaan industri atau pesaing mempengaruhi perilaku mereka dalam organisasi.

Tanggung jawab sosial merupakan hal penting yang semakin mendapat

perhatian dari berbagai elemen dalam masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan

berarti suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi

individu dan kelompok masyarakat serta lingkungan.

Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility ) adalah

Manajemen mempertimbangkan dampak hukum, etika, sosial dan ekonomi dalam

membuat keputusan-keputusan yang etis atau;

Kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan dan

melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Melaksanakan tanggung jawab sosial berarti memperhatikan berbagai pihak yang

berkepentingan yang berada di dalam dan di luar perusahaan. Bidang tanggung jawab

sosial perusahaan terbagi menjadi tiga bidang sebagai berikut :

1) Lingkungan, tanggung jawab perusahaan perusahaan terhadap polusi udara, polusi

tanah dan polusi air yang ditimbulkan serta kelangsungan sumber daya alam dan

makhluk hidup.

2) Konsumen, tanggung jawab perusahaan terhadap produk yang aman, informasi

yang benar dan harga yang baik dan tidak merugikan konsumen.

3) Karyawan, pemegang saham, kreditor, dan pemasok serta masyarakat seperti

perlakuan yang adil dan layak bagi karyawan, laporan keuangan dan pengembalian

kewajiban kepada kreditor, memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham,

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tafiprios SE. MMPENGANTAR MANAJEMEN

Page 8: Lingkungan Organisasi

pembayaran yang tepat waktu kepada pemasok dan pelaksanaan tata tertib hukum

kepada masyarakat.

Program implementasi tanggung jawab sosial sebagai tanggapan atas tuntutan

akan tanggung jawab sosial yang muncul bilamana tindakan perusahaan tidak

memenuhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan. Kepekaaan sosial adlah strategi

yang dipilih oleh perusahaan utnuk menanggapi harapan pihak-pihak yang

berkepentingan dalam bidang ekonomi, hukum, etika dan sosial, yang berkaitan dengan

tanggung jawab sosial. Implementasi atau strategi tanggung jawab sosial dibagi menjadi

4 (empat) sebagai berikut :

1) Strategi reaktif, strategi kepekaan sosial dimana perusahaan memilih untuk berbuat

kurang dari apa yang diharpkan masyarakat dan mengambaikan tanggung jawab

atas masalah.

2) Strategi defensif, strategi kepekaan sosial dimana perusahaan memilih untuk

mengakui tanggung jawabnya atas suatu masalah tetapi melakukan usah terkecil

untuk memenuhi harapan masyarakat.

3) Strategi akomodatif, strategi kepekaan sosial dimana perusahaan memilih untuk

menerima tanggung jawab atas masalah dan melakukan semua yang diharapkan

masyarakat untuk memecahkan persoalan.

4) Strategi proaktif, strategi kepekaan atau tanggapan sosial dimana perusahaan akan

mengantisipasi tanggung jawab atas masalah sebelum terjadi dan secara aktif

mencari peluang untuk memberikan kontribusinya kepada individu dan kelompok di

lingkungan sosialnya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Tafiprios SE. MMPENGANTAR MANAJEMEN