Upload
siti-rofikoh
View
130
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lingkungan pengendapan batubara
Citation preview
LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUBARA
BACKBARRIER STRAND PLAIN
1. Lingkungan Pengendapan Batubara (Diesel,1992)
Menurut Diessel (1992) ada beberapa lingkungan pengendapan yang dapat
menghasilkan endapan batubara, antara lain:
a. Gravelly braid plain dengan sub-lingkunganenvironments: bars, channels,
overbank plains, swamps, and raised bogs.
b. Sandy braid plain dengan sub-environments: bars, channels, overbank
plains, swamps, and raised bogs.
c. Alluvial valley and upper delta plain dengan sub-environments: channels,
point bars, flood plains, swamps, fens, and raised bogs.
d. Lower delta plain dengan sub-environments: delta front, mouth bar,
splays, channels, swamps, fans, and marshes.
e. Back barrier strand plain dengan sub-environments: off-, near-, and
backshore, tidal inlets, lagoons, fens, swamps, and marshes.
f. Estuary dengan sub-environments: channels, tidal flats, fens, and marshes.
Tabel 1. Lingkungan Pengendapan batubara menurut Diesel, 1992
Environment Subenvironment Coal Characteristics
Gravelly braid plain
Bars, channel, overbank plains, swamps, raised bogs
mainly dull coals, medium to low TPI, low GI, low
sulphur
Sandy braid plain Bars, channel, overbank plains, swamp, raised bogs,
mainly dull coals, medium to high TPI, low to medium
1
GI, low sulphur
Alluvial valley and upper delta
plain
channels, point bars, floodplains and basins,
swamp, fens, raised bogs
mainly bright coals, high TPI, medium to high GI,
low sulphur
Lower delta plainDelta front, mouth bar,
splays, channel, swamps, fans and marshes
mainly bright coals, low to medium TPI, high to very
high GI, high sulphur
Backbarrier strand plain
Off-, near-, and backshore, tidal inlets, lagoons, fens,
swamp, and marshes
transgressive : mainly bright coals, medium TPI, high GI,
high sulphurregressive : mainly dull
coals, low TPI and GI, low sulphur
Estuarychannels, tidal flats, fens and
marshesmainly bright coal with high
GI and medium TPI
Batubara umum terbentuk pada lingkungan fluvial dan transisi.
Terutama endapan Akumulasi dari endapan sungai (fluvial) di daerah pantai
akan membentuk delta dengan mekanisme pengendapan progradasi (Allen &
Chambers, 1998).
Lingkungan delta plain merupakan bagian dari kompleks pengendapan
delta yang terletak di atas permukaan laut (subaerial). Fasies-fasies yang
berkembang di lingkungan delta plain ialah endapan channel, levee, crevase,
splay, flood plain, dan swamp. Masing-masing endapan tersebut dapat
diketahui dari litologi dan struktur sedimen.
Endapan channel dicirikan oleh batupasir dengan struktur sedimen
cross bedding, graded bedding, paralel lamination, dan cross lamination yang
berupa laminasi karbonan. Kontak di bagian bawah berupa kontak erosional
2
dan terdapat bagian deposit yang berupa fragmen-fragmen batubara dan
plagioklas. Secara lateral endapan channel akan berubah secara berangsur
menjadi endapan flood plain. Di antara channel dengan flood plain terdapat
tanggul alam (natural levee) yang terbentuk ketika muatan sedimen melimpah
dari channel. Endapan levee yang dicirikan oleh laminasi batupasir halus dan
batulanau dengan struktur sedimen ripple lamination dan paralel lamination.
Pada saat terjadi banjir, channel utama akan memotong natural levee
dan membentuk crevase play. Endapan crevase play dicirikan oleh batupasir
halus – sedang dengan struktur sedimen cross bedding, ripple lamination, dan
bioturbasi. Laminasi batupasir, batulanau, dan batulempung juga umum
ditemukan. Ukuran butir berkurang semakin jauh dari channel utamanya dan
umumnya memperlihatkan pola mengasar ke atas.
Endapan crevase play berubah secara berangsur ke arah lateral
menjadi endapan flood plain. Endapan flood plain merupakan sedimen klastik
halus yang diendapkan secara suspensi dari air limpahan banjir. Endapan
flood plain dicirikan oleh batulanau, batulempung, dan batubara berlapis.
Endapan swamp merupakan jenis endapan yang paling banyak
membawa batubara karena lingkungan pengendapannya yang terendam oleh
air dimana lingkungan seperti ini sangat cocok untuk akumulasi gambut.
Tumbuhan pada sub-lingkungan upper delta plain akan didominasi
oleh pohon-pohon keras dan akan menghasilkan batubara yang blocky.
Sedangkan tumbuhan pada lower delta plai didominasi oleh tumbuhan nipah-
nipah pohon yang menghasilkan batubara berlapis (Allen, 1985).
2. Ciri Endapan Lingkungan Batubara Backbarrier Strand Plain
Sesuai dengan tabel penciri lingkungan pengendapan batubara dari
Diesel, 1992. Bahwa lingkungan Backbarrier Strand Plain memiliki sub-
3
cekungan yaitu Offshore, nearshore, and backshore, tidal inlets, lagoons,
fens, swamp, and marshes.
Gambar 1. Sistem Deposisi (a. Ram, Moosehound mbrs; b. Cardium Zone Mbr)
4
Gambar 2. Back Barrier
Pada fase transgresive cenderung terbentuk endapan batubara dengan
karakteristik berupa batubara cerah, kaya akan sulfur, menengah untuk nilai
Tissue Preservation Index (TPI) dan nilai tinggi untuk Gelification Index (GI).
Sedang endapan batubara pada fase regresif cenderung terbentuk
endapan batubara dengan karakter warna kusam (gelap) dan tidak cerah,
memiliki nilai TPI, GI, serta Sulfur yang rendah.
3. Kualitas Batubara pada Lingkungan Backbarrier Strand Plain
Kualitas batubara ditentukan oleh banyak hal, seperti pH, maseral, bakteri,
yang berkaitan dengan proses pengendapan, dan juga diagenesis dan proses
fisika kimiawi yang dapat meningkatkan derajat batubara. Sedangkan
parameter kualitas batubara antara lain
a. Total Moisture
b. Total Sulfur
c. Calorific Value
d. HGI
e. Ultimate Analysis
f. Ash Fusion Temperature
g. Ash Analysis
h. Proximate.
Dengan ciri endapan lingkungan Backbarrier Strand Plain memiliki nilai
Sulfur yang relatif rendah untuk endapan regresif dan tinggi untuk
endapan transgresinya, menunjukkan hasil yang variatif, selain itu ada
banyak faktor yang dapat menentukan kualitas batubara, sehingga kurang
5
dapat digeneralisir secara umum dan dikaitkan hanya dengan lingkungan
pengendapannya.
Pada lingkungan ini, morfologis garis pantai dikontrol oleh rasio suplai
sedimen dengan daerah pantai, yaitu gelombang pasang dan arus. Jika nilai
rasio tinggi maka akan terbentuk delta, namun jika nilai rasio rendah maka
sedimentasi akan terdistribusi di sepanjang pantai.
Rawa gambut pada barrier beach memiliki permukaan yang relatif lebih
rendah terhadap muka air laut sehingga sering kebanjiran dan ditumbuhi
alang-alang. Gambut yang akan terakumulasi di suatu tempat jika fluktuasi
air pasang tidak tinggi sehingga timbunan material gambut tidak berpindah
tempat. Dengan demikian rawa gambut pada lingkungan ini sangat dipengaruhi
oleh regresi dan trangresi air laut.
Diesel (1992) mengelompokan berbahai kondisi akumulasi gambut
menjadi lima kategori berdasarkan penelitian terhadap batubara humik
bituminous (gambar 3.2). Kelima kategori tersebut diberdakan
berdasarkan faktor kelembaban, konsentrasi ion hidrogen (pH), suplai
makanan dan aktifitas bakteri. Tiga kategori diantara nya adalah tipe topogenik
mires (rawa gambut topogenik) yang terbagi atas: high watertable dangan
kondisi asam, high watertable dengan kondisi netral serta variabel watertable
dan dua lainya adalah rawa gambut ombrogenik yang dibagi atas:
continuusly wet dan intermitenly dry.
Pada kategori high watertable dibedakan menjadi asam dan netral.
Perbedaan utama antara kedua kondisi tersebut adalah terletak pada
konsentrasi ion hidrogennya, dimana pada kolom 1 yang konsentrasi
nya rendah merupakan lingkungan air tawar (flood basin) dan kolom 2
yang konsentrasinya lebih tinggi merupakan lingkungan payau dan laut.
6
Kategori variable watertable adalah lingkungan air tawar namun dengan
muka air tanah berubah-ubah, seperti pada dataran banjir yang terkadang
kering pada masa tertentu. Adanya kecenderungan dalam kondisi tergenang
pada ketiga kategori ini menyebabkan suplai makanan tersedia cukup banyak
(eutrophy).
Kategori continuosly wet dan intermedietly dry merupakan tipe rawa
gambut yang tumbuh berkembang karena suplai air yang berasal dari curah
hujan yang sangat tinggi (iklim tropis), hanya pada interemidietly dry
sering mengalami perubahan musim, terkandung di dalam musim kering.
Gambut yang terendapkan pada lingkungan bog-ombrotopic terbentuk
dalam kondisi asam dengan suplai makanan yang rendah (oligotropi).
Back barrier: tipis, sebaran memanjang sejajar sistem penghalang atau
sejajar jurus perlapisan, bentuk lapisan melembar karena pengaruh tidal channel
setelah pengendapan atau bersamaan dengan proses pengendapan dan
kandungan sulfu tinggi. Lingkungan barrier mempunyai peranan penting yaitu
menutup pengaruh oksidasi dari air laut dan mendukung pembentukan gambut di
bagian dataran, kriteria utama lingkungan barrier adalah hubungan lateral dan
vertikal dari struktur sedimen dan pengenalan tekstur batupasirnya, ke arah laut,
butirannya menjadi halus dan berselang seling dengan serpih gampingan
merah kecoklatan sampai hijau, batuan karbonat dengan fauna laut ke arah
darat membentuk gradasi menjadi serpih berwarna abu-abu gelap sampai hijau
tua yang mengandung fauna air payau, akibat pengaruh gelombang dan pasang
surut, sehingga batupasir di lingkungan barrier lebih bersih dan sortasi yang
lebih baik daripada lingkungan sekelilingnya meskipun memiliki sumber yang
sama.
Batubara yang terbentuk cenderung menunjukkan bentuk memanjang,
berorientasi sejajar dengan arah orientasi dari penghalang dan sering juga 7
sejajar dengan jurus pengendapan. Bentuk perlapisan batubara yang dihasilkan
mungkin berubah sebagian oleh aktivitas tidal channel pada post depositional
atau bersamaan dengan proses sedimentasi.
8
Daftar Pustaka
http://documents.tips/documents/tugas-eksplorasi.html
http://dokumen.tips/documents/proses-pembentukan-batubara.html
https://books.google.co.id/books?
id=F3otuH4Ld2QC&pg=PA137&lpg=PA137&dq=backbarrier+strand+plai
n+coal&source=bl&ots=laxBbKX31M&sig=3G7btHcFnxSGYvMC0cbtm
KQ5Tdw&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwja34yP9tzJAhXDxI4KHRGEALA
Q6AEIMTAE#v=onepage&q=backbarrier%20strand%20plain
%20coal&f=false
https://books.google.co.id/books?
id=iijwCAAAQBAJ&pg=PA428&lpg=PA428&dq=backbarrier+strand+pla
in+coal&source=bl&ots=wqWf8l5gpn&sig=KfAkrzb44dQUeLm5s4g79xa
bAhs&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwja34yP9tzJAhXDxI4KHRGEALAQ6
AEIGTAA#v=onepage&q=backbarrier%20strand%20plain
%20coal&f=false
9