30
2.1. Kelapa Sawit Kelapa sawit ( Elaeis ) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi. Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa.

Lireview Kelapa Sawit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pakar

Citation preview

2.1. Kelapa SawitKelapa sawit(Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa.Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon (monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifatfemale sterilsehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan. Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas (FFA,free fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.Buah terdiri dari tiga lapisan: Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin. Mesoskarp, serabut buah Endoskarp, cangkang pelindung intiInti sawit (kernel, yang sebetul]]nya adalah biji) merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi.Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar (radikula).2.1.1 Syarat hidupHabitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15 LU - 15 LS). Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80-90%. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit.2.1.2. Tipe kelapa sawitKelapa sawit yang dibudidayakan terdiri dari dua jenis:E. guineensisdanE. oleifera. Jenis pertama yang terluas dibudidayakan orang. dari kedua species kelapa sawit ini memiliki keunggulan masing-masing. E. guineensis memiliki produksi yang sangat tinggi dan E. oleifera memiliki tinggi tanaman yang rendah. banyak orang sedang menyilangkan kedua species ini untuk mendapatkan species yang tinggi produksi dan gampang dipanen.E. oleiferasekarang mulai dibudidayakan pula untuk menambah keanekaragaman sumber daya genetik.Penangkar seringkali melihat tipe kelapa sawit berdasarkan ketebalan cangkang, yang terdiri dari Dura, Pisifera, dan Tenera.Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal sehingga dianggap memperpendek umur mesin pengolah namun biasanya tandan buahnya besar-besar dan kandungan minyak per tandannya berkisar 18%. Pisifera buahnya tidak memiliki cangkang, sehingga tidak memiliki inti (kernel) yang menghasilkan minyak ekonomis dan bunga betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah. Tenera adalah persilangan antara induk Dura dan jantan Pisifera. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul memiliki persentase daging per buahnya mencapai 90% dan kandungan minyak per tandannya dapat mencapai 28%. Untuk pembibitan massal, sekarang digunakan teknik kultur jaringan.2.1.3. Hasil tanamanMinyak sawit digunakan sebagai bahan bakuminyak makan, margarin, sabun, kosmetika, industri baja, kawat, radio, kulit dan industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakan untuk begitu beragam peruntukannya karena keunggulan sifat yang dimilikinya yaitu tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik.[]Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buah. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng dan berbagai jenis turunannya. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.Minyak inti menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika. Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang disebut bungkil inti sawit itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan temperatur 90C. Daging yang telah melunak dipaksa untuk berpisah dengan bagian inti dan cangkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang. Daging inti dan cangkang dipisahkan dengan pemanasan dan teknik pressing. Setelah itu dialirkan ke dalam lumpur sehingga sisa cangkang akan turun ke bagian bawah lumpur.Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos.

2.2. Proses Pengolahan Minyak Kelapa Sawit1. LOADING RAMPSetelah buah disortir pihak sortasi, buah dimasukkan kedalamramp cageyang berada diatas rel lori.Ramp cagemempunyai 30 pintu yang dibuka tutup dengan sistem hidrolik, terdiri dari 2linesebelah kiri dan kanan.Pada saat pintu dibuka lori yang berada dibawahcageakan terisi dengan TBS.Setelah terisi, lori ditarik dengan capstand ketransfercarriage, dimanatransfer carriagedapat memuat 3 lori yang masing masing mempunyai berat rata-rata 3,3 3,5 ton. Dengantransfer carriagelori diarahkan ke relsterilizeryang diinginkan.Kemudian diserikan sebanyak 12 lori untuk dimasukan kedalamsterilizer. Pemasukan lori ke dalamsterilizermenggunakanloader.

2. STERILIZERSterilisasi adalah proses perebusan dalam suatu bejana yang disebut dengansterilizer. Adapun fungsi dari perebusan adalah sebagai berikut:1. Mematikanenzyme.2. Memudahkan lepasnya brondolan dari tandan.3. Mengurangi kadar air dalam buah.4.Melunakkanmesocarpsehingga memudahkan proses pelumatan dan pengepressan.5. Memudahkan lepasnya kernel dari cangkangnya.Proses perebusan dilakukan selama 85 -95 menit. Untuk media pemanas dipakai steam dari BVP (Back Pressure Vessel) yang bertekanan 2,8-3 bar. Perebusan dilakukan dengan sistem 3peak( tiga puncak tekanan). Puncak pertama tekanan sampai 1,5 Kg/cm2, puncak kedua tekanan sampai 2,0 Kg/cm2dan puncak ketiga tekanan sampai 2,8 3,0 Kg/cm2.Berikut proses perebusan sistem tigapeak:1. Deaerationdilakukan 2 menit, dimana posisicondensateterbuka.2. Memasukkan uap untukpeakpertama yang dicapai dalam waktu 10 menit. Biasanya tekanan mencapai 1,2 bar.3. Uap dan kondensat dibuang sampai tekanan menjadi 0 bar dalam waktu 5 menit.4. Uap dimasukkan selama 15 menit untuk mencapai tekanan 2 bar.5. Uap kondensat dibuang lagi selama 3 menit.6. Kemudiansteamdimasukkan lagi untuk mencapaipeakke-3 dalam waktu 15 20 menit.7. Setalahpeakketiga tercapai maka dilakukan penahanan selama 40 50 menit.8. Uap kondensat dibuang selama 5 7 menit sampai tekanan 0.

3. THRESSERSetelah perebusan TBS yang telah masak diangkut kethresserdengan mengggunakan hoisting crane yang mempunyai daya angkat 5 ton. Lori diangkat dan dibalikkan diatashopperthresser(auto feeder).Pada stasiun ini tandan buah segar yang telah direbus siap untuk dipisahkan antara berondolan dan tandannya. Sebelum masuk kedalamthresserTBS yang telah direbus diatur pemasukannya dengan menggunakanauto feeder. Dengan menggunakan putaran TBS dibanting sehingga berondolan lepas dari tandannya dan jatuh keconveyordanelevatoruntuk didistribusikan kerethresseruntuk pembantingan kedua kalinya.Thressermempunyai kecepatan putaran 22 25 rpm.Pada bagian dalamthresser, dipasang batang-batang besi perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang memungkinkan berondolan keluar darithresser. Untuk tandan kosong sendiri didistribusikan denganempty bunch conveyoruntuk didistribusikan ke penampunganempty bunch.

4. STASIUN PRESSBerondolan yang keluar darithresserjatuh keconveyor, kemudian diangkut denganfruit elevatorketop cross conveyoryang mendistribusikan berondolan kedistributing conveyoruntuk dimasukkan dalam tiap-tiapdigester.Digesteradalah tangki silinder tegak yang dilengkapi pisau-pisau pengaduk dengan kecepatan putaran 25-26 rpm, sehingga brondolan dapat dicacah di dalam tangki ini. Bila tiap-tiapdigestertelah terisi penuh maka brondolan menuju keconveyor recycling, diteruskan ke elevator untuk dikembalikan kedigester. Tujuan pelumatan adalah agar daging buah terlepas daribijisehingga mudah di-press. Untuk memudahkan pelumatan buah, padadigesterdi-injectsteambersuhu sekitar 90 95 C.Berondolan yang telah lumat masuk ke dalamscrew pressuntuk diperas sehingga dihasilkan minyak (crude oil). Pada proses ini dilakukan penyemprotan air panas agar minyak yang keluar tidak terlalu kental (penurunanviscositas) supaya pori-pori silinder tidak tersumbat, sehingga kerjascrew presstidak terlalu berat. Penyemprotan air dilakukan melaluinozzle-nozzlepada pipa berlubang yang dipasang padascrew press. Kapasitas mesinpressadalah 15 ton per jam.Tekanan mesinpressharus diatur, karena bila tekanan terlalu tinggi dapat menyebabkan inti pecah danscrew pressmudah aus. Sebaliknya, jika tekanan mesinpressterlalu rendah makaoil lossesdi ampas tinggi. Minyak hasil mesinpresskemudian menuju kesand trap tankuntuk pengendapan. Hasil lain adalah ampas (terdiri dari biji dan fiber), yang akan dipisahkan dengan menggunakancake breaker conveyor(CBC).

5. STASIUN PEMURNIANMinyak yang berasal dari stasiunpressmasih banyak mengandung kotoran-kotoran yang berasal dari daging buah seperti lumpur, air dan lain-lain. Untuk mendapatkan minyak yang memenuhi standar, maka perlu dilakukan pemurnian terhadap minyak tersebut. Pada stasiun ini terdiri dari beberapa unit alat pengolah untuk memurnikan minyak produksi, yang meliputi :Sand Trap Tank,Vibrating Screen,Crude Oil Tank,Continous Settling Tank(CST),Oil Tank,Purifier, VacumDryer,Sludge Oil Tank,Sludge Vibrating Screen,Sludge Centrifuge,Fat Pit, danStorage Tank.a. Sand Trap TankMinyak hasil mesinpressmerupakan minyak mentah yang masih banyak mengandung kotoran-kotoran. Minyak tersebut masuk kesand trap tankuntuk mengendapkan partikel-partikel yang mempunyai densitas tinggi.Sand trap tankadalah sebuah bejana yang berbentuk silinder tegak.b. Vibrating ScreenMinyak bagian atas darisand trap tankyang masih mengandung serat dan sedikit kotoran dialirkan ke ayakan getar (vibrating screen). Proses penyaringan memakaivibrating screenbertujuan untuk memisahkan padatan, seperti : serabut, pasir, tanah dan kotoran-kotoran lain yang masih terbawa darisand trap tank.Vibratingyang digunakan adalah doubledeck vibrating screen, dimanascreenpertama berukuran 30meshdanscreenkedua 40mesh. Padatan yang tertahan pada ayakan akan dikembalikan kedigestermelaluiconveyor, sedangkan minyak dipompakan kecrude oil tank.c. Crude Oil Tank (COT)Minyak yang keluar darivibrating screendialirkan kecrude oil tankuntuk ditampung sementara. Pada crude oil tank ini minyak dipanaskan dengansteammelalui sistem pipa pemanas, dan suhu dipertahankan 90-95C. Dari sini minyak dipompakan ke CST (ContinuousSettling Tank).d. Continous Settling Tank (CST)Minyak dari COT dipompakan ke CST dimana sebelumnya dilewatkan kebuffer tankagar aliran minyak masuk ke CST tidak terlalu kencang. CST bertujuan untuk mengendapkan lumpur (sudge) berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Di CST suhu dipertahankan 86-90oC. Minyak pada bagian atas CST dikutip dengan bantuanskimmermenujuoil tank, sedangkansludge(yang masih mengandung minyak) pada bagian bawah dialirkan secara underflow kesludge vibrating screensebelum kesludge oil tank. Sludge dan pasir yang mengendap didasar CST di-blowdownuntuk dibawa kesludge drain tank.e. Oil TankMinyak dari CST menuju keoil tankuntuk ditampung sementara waktu, sebelum dialirkan keoil purifier. Dalam oil tank juga terjadi pemanasan (75-80C) dengan tujuan untuk mengurangi kadar air.f. PurifierDi dalampurifierdilakukan pemurnian untuk mengurangi kadar kotoran dan kadar air yang terdapat pada minyak berdasarkan atas perbedaan densitas dengan menggunakan gaya sentrifugal, dengan kecepatan perputarannya 7500 rpm. Kotoran dan air yang memiliki densitas yang besar akan berada pada bagian yang luar (dindingbowl), sedangkan minyak yang mempunyai densitas lebih kecil bergerak ke arah poros dan keluar melalui sudu-sudu untuk dialirkan kevacuum drier. Kotoran dan air yang melekat pada dinding di-blowdownke saluran pembuangan untuk dibawa keFat Pit.g. Vacuum DrierMinyak yang keluar daripurifiermasih mengandung air, maka untuk mengurangi kadar air tersebut, minyak dipompakan kevacuum drier. Di sini minyak disemprot dengan menggunakannozzlesehingga campuran minyak dan air tersebut akan pecah. Hal ini akan mempermudah pemisahan air dalam minyak, dimana minyak yang memiliki tekanan uap lebih rendah dari air akan turun ke bawah dan kemudian dipompakan kestorage tank.h. Sludge TankUntukoverflowdari tangki ini di alirkan ke drain tank sedangkan under flownya dialirkan ke vibrating screen dan brush strainer atau langsung ke bak transit untuk dipompakan ke sand cyclone. Untuk mempercepat pengendapan lumpur, sludge dipanaskan (80-90oC) dengan menggunakan uap yang dialirkan melalui coil pemanas. Sehingga densitas minyak menjadi lebih rendah dan lumpur halus yang melekat pada minyak akan terlepas dan mengendap pada dasar tangki.Dari sand cyclone atau brush strainer sludge dialirkan ke balance tank sebagai umpan untuk decanter atau sludge centrifuge.i. Sludge centrifugeSludge centrifuge untuk mengolah sludge. Sludge Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan minyak yang masih terkandung di dalam sludge, dengan cara pemisahan berdasarkan gaya sentrifugal. Didalam sludge centrifuge ini terdapat bowl yang berputar 1450 rpm, bowl ini berbentuk bintang yang diujungnya terdapat nozzle dengan diameter lubang tertentu dan nozzle ini dapat diganti sesuai keinginan.Prinsip kerjanya adalah nozzle separator berputar dengan gaya centifugal dimana pemisahannya, fraksi berat ( lumpur, kotoran ) terlempar ke dinding bowl dan fraksi ringan (air dan minyak) akan ketengah. Minyak yang mempunyai densitas lebih kecil akan menuju poros dan terdorong keluar melalui sudu-sudu (paring disk), dan ditampung di reclaimed tank sebelum dipompakan oleh reclaimed oil pump untuk alirkan kembali ke CST. Sedangkan sludge (mengandung air) yang mempuyai densitas lebih besar akan terdorong ke bagian dinding bowl dan keluar melalui nozzle, kemudian sludge keluar melalui saluran pembuangan menuju fat pit.j. Sludge drain tankLapisan bawah dari CST, dan sludge tank pada selang waktu tertentu didrain menuju sludge drain tank. Di sludge drain tank minyak mengalir tenang dan dibiarkan overflow untuk mengalir dan ditampung pada reclaimed tank, dan kemudian dipompakan kembali ke CST untuk kemudian dimurnikan lagi. Sedangkan kotoran dan air dialirkan menuju fat pit.k. Fat PitSebelum sludge di buang ke kolam pengolahan limbah, terlebih dahulu ditampung di fat pit dengan maksud agar minyak yang masih terbawa dapat terpisah kembali. Di Fat Pit diinjeksikan uap sebagai pemanas untuk mempermudah proses pemisahan minyak dengan kotoran. Minyak yang ada pada permukaan dibiarkan melimpah (overflow). Selanjutnya minyak ditampung pada sebuah bak pada pinggiran kolam fat pit, dan kemudian dipompakan kembali ke sludge drain tank.l. Storage TankMinyak dari vacuum dryer, kemudian dipompakan ke storage tank (tangki timbun), pada suhu simpan 45-55C. Setiap hari dilakukan pengujian mutu. Minyak yang dihasilkan dari daging buah berupa minyak yang disebut Crude Palm Oil (CPO).6. STASIUN KERNELPada stasiun ini dilakukan aktifitas pemisahan serabut dari nut, pemisahan inti dari cangkangnya dan juga pengeringan inti. Peralatan yang digunakan di stasiun ini , diantaranya : Cake Breaker Conveyor (CBC), Depericarper, Nut Silo, Ripple Mill, Claybath, dan Kernel Silo.1. Cake Breaker Conveyor (CBC)Ampas dari screw press yang terdiri dari fiber dan nut yang masih menggumpal masuk ke CBC. CBC merupakan suatu screw conveyor namun screwnya dipasang palt persegi sebagai pelempar fiber dan nut. CBC berfungsi untuk mengurai gumpalan fiber dengan nut dan membawanya ke depericarper.2. DepericarperDepericarper adalah alat untuk memisahkan fiber dengan nut. Fiber dan nut dari CBC masuk ke separating column. Disini fraksi ringan yang berupa fiber dihisap dengan fibre cyclone dan di tampung dalam hopper sebagai bahan bakar pada boiler. Sedangkan fraksi berat berupa nut turun ke bawah masuk ke polishing drum.3. Nut Polishing DrumNut polishing drum berupa drum berlubang-lubang yang berrputar. Akibat dari perputaran ini terjadi gesekan yang mengakibatkan serabut yang masih menempel pada nut terkikis dan terpisah dari nut. Nut jatuh, selanjutnya nut diangkut oleh nut conveyor dan destoner (second depericarper) untuk memisahkan batu dan benda benda yang lebih berat dari nut seperti besi. Nut yang terbawa ke atas jatuh kembali di dalam air lock dan di tampung oleh nut elevator untuk dibawa ke dalam nut silo.4. Nut SiloFungsi dari alat ini sebagai tempat penampungan nut, hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar air sehingga lebih mudah dipecah dan inti lekang dari cangkangnya.5. Ripple MillBiji dari nut silo masuk ke ripple mill untuk dipecah sehingga inti terpisah dari cangkang. Biji yang masuk melalui rotor akan mengalami gaya sentrifugal sehingga biji keluar dari rotor dan terbanting dengan kuat yang menyebabkan cangkang pecah. Setelah dipecahkan inti yang masih bercampur dengan kotoran-kotoran di bawa ke kernel grading drum.6. Kernel Grading DrumPada kernel grading drum ini di saring antara nut,shell dan kotoran dengan nut yang belum terpecahkan. Untuk nut shell dan kotoran lolos dari saringan dibawa ke LTDS. Sementara untuk nut atau yang tertahan dikembalikan ke nut conveyor.\

7. Light Tenera Dry Separator (LTDS)Pada bagian ini akan terjadi pemisahan dimana fraksi-fraksi yang lebih ringan akan dihisap oleh LTDS cyclone. Fraksi-fraksi yang ringan di hisap yang terdiri dari cangkang dan serabut akan di bawa ke shell hopper melalui fibre and shell conveyor. Inti dan sebagian cangkang yang belum terpisahkan, dipisahkan lagi pada clay bath.8. Clay BathClay bath adalah alat pemisahan Inti dengan cangkang. Proses pemisahan ini secara basah yang menggunakan larutan CaCO3dan air dengan ukuran partikel CaCO3lolos mesh 400. Clay bath berfungsi sebagai larutan pemisah antara kernel dan cangkang berdasarkan berat jenis. Berat jenis Kernel basah = 1,07 dan berat jenis cangkang = 1,15 1,20, maka untuk memisah kernel dan cangkang tersebut dibuat larutan dengan berat jenis = 1,12. Bagian yang ringan akan mengapung dan bagian yang berat akan tenggelam. Inti yang merupakan fraksi ringan akan dibawa ke kernel silo untuk disimpan dengan suhu tertentu.

9. Kernel SiloInti yang masih mengandung air, perlu dikeringkan sampai kadar air 7%. Inti yang berasal dari pemisahan di clay bath melalui top wet kernel conveyor didistribusikan ke dalam unit kernel silo untuk dilakukan proses pengeringan. Pada kernel silo ini inti akan dikeringkan dengan menggunakan udara panas dari steam heater yang dihembuskan oleh Fan kernel silo ke dalam kernel silo. Pengeringan dilakukan pada temperatur 60-80C selama 4-8 jam. Kernel yang telah dikeringkan ini dibawa ke kernel bulk silo melalui dry kernel transport fan.

2.3. Fuzzy MamdaniMetode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Untuk mendapatkan output, diperlukan 4 tahapan:1. Pembentukan himpunan fuzzy2. Aplikasi fungsi implikasi (aturan)3. Komposisi aturan4. Penegasan (deffuzy)

1. Pembentukan himpunan fuzzyPada Metode Mamdani, baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.2. Aplikasi fungsi implikasi Pada Metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah Min.3. Komposisi AturanTidak seperti penalaran monoton, apabila sistem terdiri-dari beberapa aturan, maka inferensi diperoleh dari kumpulan dan korelasi antar aturan. Ada 3 metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu: max, additive dan probabilistik OR (probor).a. Metode Max (Maximum)Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara mengambil nilai maksimum aturan, kemudian menggunakannya untuk memodifikasi daerah fuzzy, dan mengaplikasikannya ke output dengan menggunakan operator OR (union). Jika semua proposisi telah dievaluasi, maka output akan berisi suatu himpunan fuzzy yang merefleksikan konstribusi dari tiap-tiap proposisi. Secara umum dapat dituliskan: sf[xi] max(sf[xi], kf[xi])dengan:sf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i;-kf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i;Misalkan ada 3 aturan (proposisi) sebagai berikut:[R1] IF Biaya Produksi RENDAH And Permintaan NAIKTHEN Produksi Barang BERTAMBAH;{R2] IF Biaya Produksi STANDARTHEN Produksi Barang NORMAL;[R3] IF Biaya Produksi TINGGI And Permintaan TURUNTHEN Produksi Barang BERKURANG;Proses inferensi dengan menggunakan metode Max dalam melakukankomposisi aturan seperti terlihat pada Gambar berikut. Apabila digunakan fungsi implikasi MIN, maka metode komposisi ini sering disebut dengan nama MAX-MIN atau MIN-MAX atau MAMDANI.

b. Metode Additive (Sum)Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan bounded-sum terhadap semua output daerah fuzzy. Secara umum dituliskan: sf[xi] min(1,sf[xi]+ kf[xi])dengan:sf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i;kf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i;

c. Metode Probabilistik OR (probor)Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan product terhadap semua output daerah fuzzy. Secara umum dituliskan: sf[xi] (sf[xi]+ kf[xi]) - (sf[xi] * kf[xi])dengan:sf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i;kf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i;

4.Penegasan (defuzzy)Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat diambil suatu nilai crsip tertentu sebagai output terlihat pada Gambar berikut.

Ada beberapa metode defuzzifikasi pada komposisi aturan MAMDANI, antara lain:a. Metode Centroid (Composite Moment)Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat (z*) daerah fuzzy.Secara umum dirumuskan:

b. Metode BisektorPada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai pada domain fuzzy yang memiliki nilai keanggotaan separo dari jumlah total nilai keanggotaan pada daerah fuzzy.Secara umum dituliskan:

c. Metode Mean of Maximum (MOM)Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai rata-rata domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum.

d. Metode Largest of Maximum (LOM)Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai terbesar dari domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum.

e. Metode Smallest of Maximum (SOM)Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai terkecil dari domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum.