Upload
others
View
17
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
PENGEMBANGAN MEDIA PODCAST
TOPIK MISTERI
SKRIPSI BERBASIS KARYA
Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi (S.I.Kom)
Vincentius Hendrian Wijaya
14140110198
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2018
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
PERNYATAAN ………………………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………………… ii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. v
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………..vii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………...viii
ABSTRAK……………………………………………………………………………....ix
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Karya……………………………………………………………… 8
1.3 Kegunaan Karya…………………………………………………………… 8
BAB II KERANGKA KONSEP……………………………………………………… 9
2.1 Tinjauan Karya Sejenis…………………………………………………… 9
2.2 Teori arau Konsep-konsep yang Digunakan……………………………… 11
BAB III RANCANGAN KARYA…………………………………………………… 23
3.1 Tahapan Pembuatan……………………………………………………… 23
vi
3.2 Breakdown Acara………………………………………………………… 27
BAB IV HASIL……………………………………………………………………… 30
4.1 Pelaksanaan……………………………………………………………… 30
4.1.1 Proses Produksi Podcast Bincang Misterius Episode Keberadaan
Alien dan Area 51…………………………………………………. 30
4.1.2 Proses Produksi Podcast Bincang Misterius Episode Misteri Kisah
Masa Kecil………………………………………………………... 42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………………………………………………… 56
5.1 Simpulan………………………………………………………………… 56
5.2 Saran……………………………………………………………………… 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Youtube Channel Nesssie Judge…………………………………………. 9
Gambar 2.2 Logo Podluck Podcast…………………………………………………… 10
Gambar 2.3 Persentase Jumlah Pendengar Podcast di Amerika...……………………. 14
Gambar 2.4 Mekanisme Distribusi Podcast………………………………………….. 19
Gambar 4.1 Poster Podcast Bincang Misterius Episode Keberadaan Alien dan Area
51……………………………………………………………………………………. 37
Gambar 4.3 Poster Podcast Bincang Misterius Episode Misteri Kisah Masa
Kecil…………………………………………………………………………………. 48
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Konsep Episode Podcast Bincang Misterius……………………………... 28
Tabel 4.1 Time Table Episode Keberadaan Alien dan Area 51……………………... 32
Table 4.2 Naskah Episode Keberadaan Alien dan Area 51…………………………. 34
Tabel 4.3 Time Table Episode Misteri Kisah Masa Kecil…………………………... 43
Tabel 4.4 Naskah Episode Misteri Kisah Masa Kecil………………………………. 45
ix
PENGEMBANGAN MEDIA PODCAST
TOPIK MISTERI
ABSTRAK
Oleh : Vincentius Hendrian Wijaya
Penelitian skripsi berbasis karya ini dilatarbelakangi fenomena podcast yang
terjadi di Indonesia. Podcast sebagai media yang membagikan informasi dengan
format audio mulai muncul sebagai alternatif dari media radio. Kemunculan podcast
sebagai media yang mengandalkan internet dalam proses produksi memberikan
kemudahan kepada audiens untuk mengakses informasi yang diinginkan kapanpun
dan dimanapun secara fleksibel dan tidak terbatas waktu penyiaran seperti radio
siaran.
Proses pembuatan podcast ini menjalani tahap pra produksi, produksi dan pasca
produksi. Pengerjaan podcast dilakukan dengan kerja digital mengetahui bahwa
podcast berhubungan erat dengan media digital dan internet. Podcast yang dibuat oleh
penulis ini diunggah menggunakan aplikasi soundcloud yang juga disertai media
publikasi dalam bentuk akun instagram untuk mendapatkan audiens serta
memberikan platform untuk berinteraksi antara penulis sebagai pembuat karya
dengan audiens podcast.
Pembuatan skripsi berbasis karya dalam bentuk podcast ini membuktikan bahwa
kelebihan podcast dalam memberikan kemudahan mengakses bagi audiens serta
memberikan fleksibilitas waktu untuk mendengarkan podcast adalah benar. Melihat
bahwa tingginya aktivitas audiens sehari – harinya, podcast dapat menyediakan
informasi dalam format audio yang mengizinkan audiens untuk mendegarkan
informasi kapanpun dan dimanapun serta fleksibel dalam memilih waktu untuk
mendegarkan informasi dari podcast.
Kata kunci : podcast, misteri, digital
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelebihan dari radio sebagai media informasi dengan bentuk media suara
adalah mengizinkan masyarakat untuk tetap beraktivitas dan juga tetap
mendapatkan informasi terkini. Meski begitu, audiens tidak dapat memilih
informasi apa yang ingin didengarkan dan harus mengikuti informasi yang
dibagikan oleh radio sesuai dengan jadwal program stasiun radio masing -
masing. Radio menyampaikan sebuah berita dengan story-telling
menggunakan kata-kata yang kemudian akan muncul gambaran atau
visualisasi yang dibuat sendiri oleh audiens tentang suatu konsep dan emosi
yang ada pada berita tersebut (theater of the mind). Dengan begitu audiens
akan lebih dapat membayangkan dengan jelas mengenai berita yang ia dengar
tersebut. Sama halnya dengan radio, podcast memberikan informasi dengan
story telling dan membangun theater of the mind bagi pendengar,
perbedaannya adalah podcast didukung dengan kemajuan teknologi internet
yang mengizinkan audiens dapat mendengarkan podcast via streaming dimana
saja dan kapan saja. Melalui podcast kita bisa menentukan sendiri informasi
yang ingin didengarkan dan topik apa yang kita inginkan untuk didengar.
Penggunaan kata “Podcast” pertama kali dimulai pada tahun 2004 oleh
seorang jurnalis BBC yang bernama Ben Hammersley. Kata “pod” ini di
ambil dari kata “IPod” yang merupakan sebuah perangkat musik terkenal yang
diciptakan perusahaan Apple, dan kata “cast” diambil dari “Broadcasting”.
2
Pada bulan Agustus 2014, podcast pertama kali diproduksi dalam program
acara Daily Source Code yang dibuat oleh Adam Curry. Acara tersebut
berlatar belakang mengenai sejarah serta catatan kisah hidup seseorang,
menyampaikan berita informasi tentang sejarah dan diskusi tentang
perkembangan podcasting, serta mempromosikan podcast itu sendiri.
Pada sebuah tulisan artikel yang ditulis oleh Richard Berry dengan judul
“Will iPod Kill The Radio Star?” (Berry,2006), dijelaskan bahwa Podcast
telah menggantikan peran radio dan berpotensi untuk mematikan bisnis radio
itu sendiri. Hal ini terbentuk karena ada perubahan cara khalayak
mengkonsumsi informasi itu sendiri. Audiens yang mendengarkan radio
sebagai sumber informasi, biasanya memiliki aktivitas yang cukup terbilang
padat. Dengan format audio, audiens dapat tetap mendapatkan informasi
sambil tetap beraktivitas. Podcast memberikan efektivitas yang sama dengan
radio ketika audiens memiliki aktivitas yang padat dan tetap ingin
mendapatkan informasi mengenai hal – hal terkini.
Sebuah asumsi bahwa di era masyarakat informasi, khalayak sudah
semakin aktif dan bebas memilih media dan konten yang sesuai dengan
kehendaknya dan tidak lagi bisa didikte oleh satu media saja dalam satu waktu
tertentu untuk memenuhi kebutuhannya (Littlejohn & Foss,2009, h. 978).
Masyarakat yang kini dituntut untuk multi – tasking dalam melakukan
pekerjaan, membutuhkan sebuah platform informasi yang dapat memenuhi
kebutuhan informasi yang sesuai dengan pekerjaan ataupun minat masing –
masing. Bahkan masyarakat beranggapan tidak cukup dengan satu sumber
3
saja, diperlukan sudut pandang yang lain agar informasi yang didapatkan
menjadi objektif dan lebih luas.
Salah satu contoh fenomena podcast di Indonesia adalah Podcast
Subjective dari Iqbal Hariadi, seorang digital storyteller yang mengunggah
podcast buatannya pada platform soundcloud dan itunes. Penulis menemukan
podcast karya Iqbal Hariadi dengan browsing pada mesin pencarian google
menggunakan kata kunci “podcast di Indonesia” dan mengklik pada sebuah
tautan “Best Indonesian Podcast 2018 – Player FM” yang berisikan channel
podcast Indonesia dan salah satunya adalah milik Iqbal Hariadi. Penulis
mendengarkan podcast karya Iqbal Hariadi dan menemukan bahwa podcast ini
membahas sudut pandang pribadi seorang Iqbal Hariadi tentang permasalahan
umum yang terjadi di masyarakat. Dalam podcast tersebut, podcaster
membagikan tanggapan dan sudut pandang dia terhadap permasalahan yang
menjadi topik pembahasan yang ia pilih sendiri. Saat ini podcast milik Iqbal
Hariadi telah mencapai episode ke 45 yang diunggah pada tanggal 28 Maret
2018 lalu. Iqbal Hariadi mengunggah podcast pertamanya di itunes dan
soundcloud pada 15 Agustus 2015 dengan judul “Why Podcast” dan telah
didengarkan sebanyak 4157 kali di soundcloud.
Contoh lain yang penulis ambil sebagai bentuk fenomena podcast di
Indonesia adalah podcast Radio Kajian Bisnis Online yang dibuat oleh Fikry
Fatullah seorang yang aktif di dunia bisnis dan online marketing. Podcast
Radio Kajian Bisnis Online pertama kali diunggah pada 29 Oktober 2015
dengan judul “Berapa Sebenarnya Budget Iklan Facebook yang Sesuai?”.
4
Penulis menemukan podcast milik Fikry Fatullah ini dengan melakukan
browsing pada mesin pencarian google dengan menggunakan kata kunci
“podcast indonesia” dan mengklik pada tautan hasil pencarian paling atas
yaitu “Podcast channel Indonesia yang wajib anda subscribe – Krona.co.id”.
Pada artikel tersebut terdapat tiga podcast yang disarankan oleh Indra Jaya
selaku penulis artikel tersebut dan sekaligus CEO dari Krona.co.id. Salah
satunya adalah Radio Kajian Bisnis Online milik Fikry Fatullah. Radio Kajian
Bisnis Online hingga saat ini telah mencapai 149 episode dan terakhri
diunggah pada 29 Mei 2017 yang lalu dan telah diunduh sebanyak 208.547
kali. Podcast milik Fikry Fatullah ini bisa diakses melalui
http://radio.kajianbisnis.online/ yang merupakan website milik Fikry Fatullah
untuk mengunggah podcast buatan dirinya dan untuk berinteraksi dengan
audiens. Penulis mendengarkan podcast karya Fikry Fatullah ini dan
mendapatkan bahwa pada podcast ini Fikry Fatullah memberikan saran dan
ilmu pengetahuan tentang bisnis online kepada audiens dengan berbagi
pengalaman serta informasi yang dimiliki oleh Fikry Fatullah sebagai salah
satu pelaku bisnis online.
Pada Poddium’s Blog menurut Octa Nurhasanah, seorang pembuat
Podcast Malam Jum’at (PMJ) di http://octavianinurhasanah.net/ , Podcast di
Indonesia tidak berkembang karena masih kurangnya jumlah podcast yang
berbahasa Indonesia. Podcast pertama kali muncul di Amerika Serikat dan
menggunakan bahasa Inggris, hal ini menyebabkan audiens di Indonesia yang
5
tidak dapat berbahasa Inggris tidak akan mendengarkan podcast yang berasal
dari tanah kelahiran podcast itu sendiri.
Pada artikel “Apa itu Podcast? Penjelasan, Manfaat dan Cara
Menggunakan” yang ditulis oleh Sukarto Sudjono pada tahun 2015, salah satu
founder BelajarBisnisInternet.com yang telah berdiri sejak 8 Agustus 2008
yang juga seorang penulis dalam Sukarto.com, mengatakan bahwa
kebanyakan podcast yang ada memang masih dalam Bahasa Inggris. Hampir
tidak ada podcast populer yang menggunakan Bahasa Indonesia, beberapa
diantaranya dibuat oleh Radio BBC Indonesia. Mungkin itu sebabnya
mengapa di Indonesia, podcast masih jarang diketahui oleh banyak orang.
Melihat bahwa belum banyak podcast Indonesia yang sepopuler di
Amerika sebagai tanah kelahiran podcast, untuk itu penulis akan
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan akan diterapkan
pada podcast dengan topik misteri yang akan dibuat oleh penulis dalam
menuntaskan Tugas Akhir sebagai salah satu bentuk dukungan agar podcast
dapat berkembang di Indonesia.
Berdasarkan data yang penulis jelaskan, maka dari itu penulis membuat
sebuah karya podcast dengan topik misteri karena penulis melihat bahwa
informasi dengan topik misteri di Indonesia cukup digemari. Hal ini dapat
dilihat dari program acara televisi nasional yang memiliki tema misteri,
sebagai contoh adalah acara “Karma” yang baru saja dirilis pada 27 Desember
2017 yang lalu. Pada artikel “Program-program Bernuansa Mistik yang
Kembali Semarak di TV” yang ditulis oleh Hendra Friana seorang di Tirto.id
6
pada 25 Juni 2018, mengatakan bahwa acara “Karma” yang dipandu Robby
Purba dan Roy Kiyoshi, memang tengah jadi program unggulan dan
digandrungi oleh pemirsa televisi Indonesia, bahkan program ini sempat
bertengger di posisi ke-3 dengan rating 3,8 dan share 23,1 persen. Sebelum
itu juga ada program televisi, “Masih Dunia Lain” dengan konsep seorang
peserta akan ditinggal sendirian pada sebuah lokasi yang dianggap mistis dan
ditemani oleh kamera dari berbagai sudut untuk menangkap gerak – gerik
makhluk astral yang ada di sekitar lokasi tersebut sembari menunjukkan reaksi
peserta dari uji nyali ini.
Selain “Masih Dunia Lain”, ada pula program acara “Mister Tukul” yang
hadir dengan topik misteri dengan konsep menelusuri kebenaran keberadaan
makhluk astral pada lokasi – lokasi yang dianggap angker. Program ini
mendapatkan penghargaan Panasonic Global Awards 2015 dalam kategori
Hobi, Gaya Hidup dan Petualangan. Hal ini menunjukkan bahwa program
dengan topik misteri ini adalah sebuah program yang digemari oleh
masyarakat bahkan mendapatkan penghargaan sebagai program terbaik dalam
kategori Hobi, Gaya Hidup dan Petualangan pada tahun 2015 lalu.
Penulis juga melihat bahwa topik misteri ini digemari oleh audiens
dengan melihat respon dari video youtube yang diunggah oleh Nessie Judge
seorang youtuber asal Indonesia yang akhir – akhir ini membahas mengenai
misteri – misteri yang belum terpecahkan yang terjadi di luar maupun di
dalam negeri. Nessie Judge adalah seorang youtuber yang mulai terjun pada
dunia youtube pada 24 Juli 2012 dan kini telah memiliki sebanyak 857 ribu
7
subscriber. Nessie Judge pertama kali mengunggah video dengan topik misteri
pada 17 Maret 2017 yang berjudul “Chat history TERSERAM sedunia! |
Annie96” yang membahas ada seorang perempuan yang diteror oleh orang
asing yang mengunakan atribut jaket milik temannya. Melihat video – video
yang diungga oleh Nessie Judge, penulis merasa bahwa informasi seputar
misteri seperti ini dapat dikemas dengan lebih menarik menggunakan podcast,
karena akan membantu audiens untuk dapat membangun theater of the mind
dengan cara story telling.
Dalam podcast ini, penulis akan mengulas tentang kejadian – kejadian
mistis yang viral dalam lingkup nasional maupun internasional yang
ditentukan dengan banyaknya pembicaraan di kalangan masyarakat melalui
beberapa format media kepada masyarakat dan mengumpulkan data serta
melakukan riset tentang kejadian yang akan menjadi bahan pembicaraan pada
tiap episodenya. Setiap episode akan memiliki kisah yang berbeda – beda
yang akan penulis pilih berdasarkan hasil riset yang dilakukan dalam masa pra
produksi.
1.2 Tujuan Karya.
Pembuatan karya ini bertujuan untuk mengembangkan media podcast
dengan memberikan informasi terkait kejadian misterius yang terjadi di luar
maupun di dalam negeri. Seperti mengulas kisah legenda atau mitos yang
menjadi informasi yang memiliki unsur “clickbait” bagi anak-anak muda dan
informasi tersebut akan dibalut dengan fakta yang berhubungan dengan
kejadian – kejadian misterius.
8
1.3 Kegunaan Karya.
a.) Kegunaan Akademik :
Kegunaan akademik dari skripsi berbasis karya ini adalah
memberikan informasi tentang proses produksi media podcast sampai
pada tahap publikasi podcast kepada khalayak.
b.) Kegunaan Praktis:
Kegunaan praktis dari skripsi berbasis karya ini agar penulis dapat
mempraktekkan pelajaran yang diterima selama kuliah perihal
produksi podcasting dan kemungkinan untuk meneruskan podcast
yang dibuat oleh penulis setelah selesai sidang Tugas Akhir.
9
BAB II
KERANGKA KONSEP
A. Tinjauan Karya Sejenis
1. Youtube channel Nessie Judge
Sumber : Youtube Nessie Judge
Gambar 2.1 Youtube Channel Nessie Judge
Nessie Judge adalah seorang youtuber yang mengunggah video ke
youtube dengan topik misteri dan membahas segala hal yang berbau
misterius dalam lingkup nasional maupun internasional. Dalam video
yang diunggah oleh Nessie Judge, ia berbicara di depan kamera dan
menyisipkan cuplikan untuk melengkapi informasi yang dijelaskan.
Penulis menggunakan youtube channel Nessie Judge sebagai
tinjauan karya sejenis karena podcast yang akan dibuat penulis akan
bertemakan misteri. Karya yang akan dibuat penulis akan
menggunakan tema misteri seperti youtube channel Nessie Judge
namun yang berbeda adalah karya penulis akan memiliki format audio.
10
2. Okhay S01E03: Ngobrolin film "Dongeng Mistis" Bersama Vincent
Jose dari Renee Pictures
Sumber: Podluck Podcast
Gambar 2.2 Logo Podluck Podcast
Okhay adalah singkatan dari Obrolan Khayal yang merupakan
salah satu segmen baru dari Podluck Podcast yang membahas skema
Fantasi Indonesia (dan kadang-kadang luar negeri), dan hubungannya
dengan budaya nusantara dan pop culture yang ada saat ini. Pada
podcast yang diunggah sejak 20 April 2018 ini, mereka membahas
mengenai salah satu film misteri Indonesia pada tahun 2018 yaitu
Dongeng Mistis yang menampilkan sosok hantu yang erat dengan
budaya masyarakat Indonesia seperi pocong, leak, sundel bolong dan
sebagainya.
Penulis memilih Okhay sebagai tinjauan karya karena melihat
podcast ini memberikan gambaran yang akan penulis buat sebagai
Tugas Akhir. Karya yang akan dibuat oleh penulis akan berbeda
dengan Okhay, karena penulis akan membahas tentang mitos dan
11
legenda yang ada di kalangan masyarakat sedangkan Okhay membahas
mengenai film horror di Indonesia.
B. Teori atau konsep-konsep yang digunakan
1. Media Baru
Karakteristik utama dari media baru adalah adanya saling
keterhubungan, aksesnya terhadap khalayak individu sebagai penerima
maupun pengirim pesan, interaktivitasnya, kegunaan yang beragam
sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya yang ada di mana-mana
(McQuail, 2011, h.43). Saat ini dimana teknologi terus berkembang
dengan pesat, muncul sosok media baru yaitu media digital. Media
digital kini telah digunakan sebagai kepentingan sumber informasi
bagi masyarakat karena kelebihannya yang mampu menjangkau
audiens dengan lebih luas dan cepat.
New media menurut Lister (2003, h. 37) dalam bukunya New
media adalah suatu media yang cara penggunaannya dan cara
mengkonsumsinya tidak seperti media-media mainstream kebanyakan.
Media digital adalah salah satu bentuk dari media baru yang kini terus
merambah di kalangan masyarakat menyajikan informasi dalam format
yang beragam. Hal ini semakin memanjakan masyarakat untuk
semakin mudah mendapatkan informasi secara lebih jelas dan
terperinci dari berbagai sudut pandang. Salah satu contoh media baru
adalah podcast sebagai media baru yang seperti radio menggunakan
format audio dalam penyebaran informasi.
12
2. Karakteristik Siaran Radio
Karakteristik siaran radio adalah memiliki cara tersendiri yang
disebut dengan gaya radio meliputi penyampaian lisan, musik/lagu
dan sound effect, yang menjadi kunci utama untuk memikat audiens.
Menurut Triartanto (2010, h.32) sifat radio siaran secara
karakteristiknya mencakup:
a. Imajinatif
Karena radio siaran hanya bisa di dengar, Imajinasi pendengar
bisa beragam persepsinya. Radio menciptakan theater of the mind.
Pendengar bisa terhanyut perasaannya sat ia mendengarkan drama
radio yang disiarkan.
b. Auditori
Radio adalah bunyi atau suara yang hanya bisa di konsumsi
oleh telinga. Maka dari itu, apa yang di dengar oleh telinga
kemampuannya cukup terbatas. Untuk itu, pesan radio siaran harus
jelas, singkat dan sepintas lalu.
c. Akrab
Media Radio siaran adalah intim, karena penyiar
menyampaikan pesannya secara personal/individu. Walaupun radio
itu di dengar oleh orang banyak, sapaan penyiar yang khas seolah
ditujukan kepada diri pendengar secara seorang diri, seakan-akan
berada di sekitarnya. Sehingga radio bisa menjadi ”teman” di kala
seseorang sedang sedih ataupun gembira.
13
d. Gaya percakapan
Bahasa yang digunakan bukan bahasa tulisan, tetapi gaya
percakapan sehari-hari. Tak heran bahasa-bahasa percakapan yang
unik muncul dari dunia radio yang diperkenalkan penyiar menjadi
sesuatu yang trend.
1) Podcast
Dalam perihal karakteristik, sejatinya podcast memiliki
karakteristik yang sama dalam konten yang dibuat dalam siaran
radio. Podcast sebagai media yang menggunakan audio sebagai
medium utama dengan menggunakan story telling untuk
membangun theater of the mind bagi para audiens. Podcast
adalah penggabungan dari media radio dan media digital, kata
“pod” di ambil dari kata “IPod” yang merupakan sebuah
perangkat musik terkenal yang diciptakan perusahaan Apple,
dan kata “cast” diambil dari “Broadcasting”.
Pada tahun 2004, kemunculan istilah podcast pertama kali
oleh Ben Hammersley yang menyebutkan kata “podcasting” di
dalam artikelnya pada www.theguardian.com yang membahas
audioblogs dan radio online. Sekitar kurang lebih 7 bulan,
istilah “podcasting” tenggelam sampai akhirnya ada beberapa
orang menggunakannya sebagai sebuah nama pada saat
mendaftarkan domain seperti yang dilakukan Dannie Gregoire
14
yang mendaftarkan domain dengan nama podcaster.net
(Geoghegan & Klass, 2007).
Sumber: Edison Research dalam PEW Research Center: State of the News
Media 2018
Gambar 2.3 Persentase Jumlah Pendengar Podcast di
Amerika
Istilah podcast sejak pertama kali muncul pada tahun 2004
terus berkembang dengan munculnya aplikasi Apple Podcast
yang tersedia pada produk perusahaan Apple dengan tema dan
topic yang terus bertambah. Semakin berkembangnya tema dan
topik yang tersedia pada Apple Podcast, semakin membuka
kesempatan bagi podcast untuk mendapatkan audiens yang
lebih luas. Dari situ mulai muncul berbagai macam layanan
aplikasi khusus yang tersedia untuk memudahkan khalayak
mengakses konten podcast.
Perkembangan podcast juga meningkat secara signifikan
ketika pada tahun 2008 muncul aplikasi spotify yang
15
menyediakan lagu – lagu untuk didengarkan secara offline
maupun online. Pada aplikasi ini tersedia kanal radio dan
podcast sehingga khalayak semakin dikenalkan dengan media
podcast serta dapat diunduh menggunakan ponsel android
maupun apple. Meskipun begitu, spotify merupakan aplikasi
yang berbayar agar mendapatkan fitur offline streaming dan
ketika ingin membuat channel podcast sendiri. Sehingga jika
anda bukan pengguna premium pada spotify, maka hanya bisa
mendengarkan lagu atau siaran dengan streaming.
Selain spotify, pelopor perkembangan podcast lainnya
adalah aplikasi soundcloud. Aplikasi soundcloud hadir di
tengah khalayak pada tahun 2013 melalui app store dengan
memberikan fitur untuk merekam suara dan dibagikan kepada
publik afar dapat didengarkan. Pada awalnya soundcloud
digandrungi oleh masyarakat untuk membuat cover lagu serta
mengunggah musik ciptaan sendiri, namun seiring berjalannya
waktu masyarakat juga membuat podcast pada aplikasi
soundcloud karena tidak dipungut biaya seperti aplikasi spotify.
Sejak itu mulai bermunculan aplikasi yang memberikan tempat
khusus bagi podcast, salah satunya aplikasi anchor yang
tersedia di app store sejak tahun 2017. Namun aplikasi ini
belum banyak digunakan karena para podcaster yang telah
membuat channel di spotify dan soundcloud masing – masing
16
sudah memiliki audiens pada channel podcast di aplikasi –
aplikasi tersebut.
2) Podcast Audio
Podcast audio ini dikenal telah berkembang sejak tahun
2005, saat itu Apple menambahkan materi podcast pada iTunes
dengan topik dan tema yang terbatas. Dengan berjalannya
waktu, materi podcast terus bertambah sehingga berkembang
menjadi beragam. Bentuk podcast dapat berupa sebuah drama,
dialog atau talkshow, monolog dan feature serta dokumenter.
Topik pembahasan dalam podcast dapat dibilang sangat luas,
mulai dari sejarah, ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, filsafat
dan sebagainya. Bahkan menurut www.time.com, terdapat
beberapa program podcast yang menyamai popularitas serial
drama televisi.
Pada awalnya istilah podcast lebih merujuk kepada materi
yang berformat audio. Seperti penjelasan yang ada dalam
kamus Oxford: “a digital audio file made available on the
Internet for downloading to a computer or portable media
player, typically available as series, new instalments of which
can be received by subscribers automatically.”
Pada akhir – akhir ini, podcast juga mengacu kepada materi
dalam bentuk video. Hal ini membuat pengertian podcast dapat
mengacu kepada podcast audio atau podcast video. Apple
17
membuat kebijakan untuk memberikan batasan kepada podcast
sebagai siaran audio dan video yang tersedia di internet untuk
diputar pada perangkat portable ataupun komputer, seperti
iPad, Ipod, atau Mac. Secara teknis, istilah podcast dapat
diartikan sebagai materi audio atau video yang tersedia di
internet yang dapat diunduh ke komputer atau media pemutar
portable baik secara gratis ataupun berlangganan.
Pengelolaan materi yang akan dibawakan dalam podcast
audio pada dasarnya sama dengan bentuk media lain. Dalam
buku “Expert Podcasting for Dummies”, Morris, Terra, dan
Williams (2008) menjelaskan bahwa pentingnya perencanaan
dengan menentukan topik yang sesuai. Hal ini mengacu pada
proses pra produksi dalam pembuatan podcast sebelum menuju
pada tahap produksi.
3) Proses Pembuatan Podcast
Pembuat podcast audio lebih baik menggarap topik yang
berada dalam bidang minat dan kemampuannya. Selain itu,
pembuat podcast audio juga perlu mempertimbangkan
ketersediaan sumber daya untuk menggarap topik-topik yang
dipilih. Sebagai contoh, terdapat beberapa situs online
perguruan tinggi yang menyediakan materi podcast berisikan
tentang topik ilmiah dari para ahli yang bekerja di perguruan
tinggi tersebut. Setelah menentukan topik, diperlukan juga
18
pertimbangan untuk memperhatikan potensi audiens yang
membutuhkan atau tertarik dengan topik yang direncanakan,
semakin besar potensi audiens maka semakin layak rencana
tersebut untuk dilanjutkan menuju tahap produksi.
Pada tahap produksi, kita perlu memastikan kembali
kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia. Proses
produksi dapat berjalan dengan baik ketika setiap orang
menjalankan tugasnya dengan optimal dan bertanggung jawab.
Faktor teknis harus diperhatikan dengan seksama karena proses
produksi materi audio sangat bergantung pada ketersediaan alat
seperti microphone atau alat perekam pendukung lainnya.
Kualitas materi audio akan sangat bergantung pada alat-alat
dasar yang digunakan dalam proses produksi, maka sangat
penting untuk memastikan kualitas dari alat perekam yang
digunakan.
Berikutnya pada pasca produksi, pembuat podcast akan
melakukan proses editing yang dirasa diperlukan seperti
menyisipkan lagu ataupun memberikan sound effect untuk
menjadi ciri khas serta keunikan pada podcast yang dibuat.
Proses editing juga diperlukan untuk meninjau ulang podcast
yang telah selesai direkam agar tidak ada cacat ketika
dilemparkan kepada audiens.
19
Selain itu pada tahap ini, kita juga harus mengetahui dan
menentukan proses distribusi podcast yang kita buat. Ada 3
elemen wajib dalam proses distribusi podcast, yaitu :
materi podcast,
penyedia RSS (Really Simple Syndication), dan
penangkap (podcatcher).
Ukuran file dokumen berkisar antara 1 mb sampai 200 mb
yang bergantung pada kualitas dan proses editing. Elemen
berikutnya adalah penyedia RSS atau penyimpanan di server
cloud seperti www.soundcloud.com.
Sumber: Geoghegan dan Klass (2007)
Gambar 2.4. Mekanisme Distribusi Podcast
4) Folklore Misteri
Folklore merupakan gabungan dari dua kosa kata; yaitu
Folk dan Lore. Kata Folklore berasal dari bahasa Inggris yang
20
memiliki arti: Folk, adalah sekelompok orang yang memiliki
ciri khas tertentu seperti kebudayaan, fisik yang membedakan
dengan kelompok lainnya. Lore, adalah kebudayaan yang
diwariskan secara turun-temurun secara lisan maupun isyarat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Folklore
memiliki arti; adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang
diwariskan secara turun-temurun, tetapi tidak dibukukan. Dapat
disimpulkan bahwa Folklore adalah suatu kebudayaan manusia
yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi
dalam bentuk lisan maupun isyarat. Folkore identik dengan
tradisi dan kesenian yang telah berkembang pada zaman
sejarah yang telah menyatu di dalam kehidupan masyarakat. Di
indonesia setiap daerah, etnis, kelompok, suku, dan golongan
agama masing-masing masyarakatnya telah mengembangakan
folklorenya sendiri sehingga terdapat beranekaragam folklore
yang ada di Indonesia. Keterkaitan folklore dengan misteri
sangat kuat, karena mistsime adalah alasan lahirnya sebuah
folklore atau adat istiadat pada sebuah kalangan masyarakat.
Penulis memilih topik misteri sebagai informasi yang akan
dibagikan kepada audiens karena melihat potensi audiens yang
tertarik dengan topik misteri cukup besar di Indonesia. Sebagai
referensi penulis, terdapat program acara “Karma” yang
tayang sejak 27 Desember 2017 lalu dan sempat menempati
21
posisi ke – 3 dengan rating 3,8 dan share 23,1 persen dalam
waktu kurang dari satu tahun. Selain itu acara program “Mister
Tukul” yang hadir dengan topik misteri dengan konsep
menelusuri kebenaran keberadaan makhluk astral pada lokasi –
lokasi yang dianggap angker. Program ini mendapatkan
penghargaan Panasonic Global Awards 2015 dalam kategori
Hobi, Gaya Hidup dan Petualangan. Hal ini menunjukkan
bahwa program dengan topik misteri ini adalah sebuah program
yang digemari oleh masyarakat bahkan mendapatkan
penghargaan sebagai program terbaik dalam kategori Hobi,
Gaya Hidup dan Petualangan pada tahun 2015 lalu.
Arti kata misteri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah: sesuatu yang masih belum jelas (masih menjadi teka-
teki, masih belum terbuka rahasianya).
Misteri merupakan suatu hal yang menakutkan yang berupa
pengetahuan yang cukup lama bertahan dalam masyarakat,
pengetahuan tersebut telah bertahan lama dalam masyarakat
dan belum diketahui kebenarannya, maka hal tersebut akan
menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan.
Pada awalnya radio menjadi salah satu ·media massa sejak tahun
1980-an yang paling sering menjual tayangan berbau mistis yang
penuh misteri. Format tayangan yang disampaikan biasanya dalam
bentuk drama, cerita pendek hingga cerita bersambung.
22
Cerita biasanya dikaitkan dengan epik cerita kepahlawanan
dirangkai dengan bumbu percintaan, misalnya serial sandiwara
radio Saur Sepuh milik almarhum Nikki Kosasih dan Tutur
Tinular yang bercerita tentang keruntuhan kerajaan Singasari
dan berdirinya kerajaan Majapahit, keduanya adalah sandiwara
radio yang terkenal pada tahun 1980 sampai tahun 1990. Kisah
– kisah yang diceritakan pada sandiwara radio tersebut
berkaitan dengan hal-hal yang bersifat gaib dan supranatural
yang menjadi pemikat utama.
Melihat keberadaan, pengaruh, dan perkembangan misteri,
Freud (2003, 90 - 91) dalam buku Totem and Taboo
mengungkapkan bahwa manusia pada dasarnya memiliki
keinginan untuk menguasai segala sesuatunya di dunia, mulai
dari manusia lain, benda - benda hingga arwah - arwah.
Pendapat ini sangat mendukung fenomena banyaknya
penggemar informasi yang berbau misteri di indonesia. Para
audiens cerita misteri tidak ada hentinya untuk mencari tahu
keberadaan dunia gaib. Dengan pengetahuan, manusia akan
memiliki kekuatan untuk berhubungan dan mengendalikan
lingkungannya.
23
BAB III
RANCANGAN KARYA
3.1 Tahapan Pembuatan
Penulis membuat perencanaan pembuatan karya untuk melancarkan
proses produksi podcast dan dapat menghasilkan karya yang matang untuk
audiens. Untuk itu penulis membuat tahapan kerja yang akan dilalui untuk
menyelesaikan karya penulis:
Tahapan Kerja:
1. Penentuan ide
Dalam pemilihan ide dan perencanaan, peneliti melakukan riset
sekaligus melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing.
2. Pengumpulan data
Mengumpulkan data tentang narasumber dan topic yang akan dibahas
agar penulis dapat berbincang dengan narasumber mengenai topik
yang dipilih
3. Pemilihan host
Membuat kriteria host yang cocok untuk podcast penulis
4. Pembuatan naskah
Mengarahkan perbincangan dengan narasumber serta menjadi acuan
penulis ketika melakukan siaran
5. Persiapan alat
Menentukan alat yang digunakan dalam proses produksi
6. Eksekusi
24
Melakukan rekaman dengan narasumber
7. Penyutingan
Menambahkan efek suara untuk membuat podcast semakin menarik
8. Publikasi karya
Mempublikasi karya yang sudah jadi kepada khalayak
a. Pra-produksi:
1) Penentuan Ide
Pada tahap ini penulis menentukan tema dan topik dari
podcast yang ingin dibuat, pada skripsi berbasis karya yang
adalah sebuah podcast yang bernama “Bius” alias “Bincang
Misterius” dengan tema misteri.
Penulis juga melakukan diskusi dengan dosen pembimbing
untuk menemukan topik yang cocok untuk dijadikan sebagai
Tugas Akhir yng berbentuk podcast.
2) Pengumpulan Data
Penulis melakukan riset dengan browsing di internet dan
mencari kata kunci “mistis” untuk menentukan kisah yang
akan diangkat dalam podcast yang akan dibuat. Selain
menggunakan search engine google, penulis juga mencari
melalui akun – akun instagram yang mengunggah postingan
yang berbeda - beda dengan tema misteri untuk melihat cerita
apa saja yang banyak direspon oleh pengguna instagram lain.
25
3) Pemilihan Host
Dalam tahap ini, penulis juga menentukan kriteria seperti
apa yang diperlukan untuk menjadi host podcast Bincang
Misterius. Penulis menentukan host yang dibutuhkan adalah;
seorang yang memiliki audiens atau followers yang cukup
banyak, memiliki pengaruh terhadap audiens atau followers
nya, mampu membangun theater of mind ketika melakukan
story telling, dapat berbicara santai dengan co host selaku
penulis saat melakukan rekaman dan tertarik dengan topik
misteri.
4) Pembuatan Naskah
Penulis juga membuat naskah sebagai panduan bagi host
dan co host untuk menentukan alur cerita yang akan digunakan
saat rekaman agar tersusun secara sistematis.
5) Persiapan Alat
Kemudian penulis menentukan alat yang ingin digunakan
untuk melakukan rekaman podcast, yaitu mikrofon. Alat yang
digunakan oleh penulis dalam proses rekaman adalah Apogee
Mic Plus.
Penulis juga mempersiapkan perangkat lunak untuk proses
penyuntingan suara rekaman dan penulis akan memakai
Adobe Premiere.
26
b. Produksi
Pada tahap ini penulis sudah selesai menyiapkan naskah dan
telah melakukan pengumpulan data tentang narasumber dan topik
yang akan dibahas pada siaran yang akan dilakukan oleh penulis.
Pada episode pertama Bius, penulis bersama co – host akan
membahas mengenai misteri di dalam negeri dengan membacakan
mitos dan legenda yang terkenal di dalam negeri dan disisipi
sharing pengalaman mengenai pengalaman misterius.
Pada akhir sesi, sesuai dengan tema misteri yang menyajikan
informasi dengan unik dan menghibur, akan ada sedikit bocoran
tentang episode Bius berikutnya yang akan membuat audiens
semakin penasaran dan tidak sabar untuk melanjutkan
mendengarkan episode berikutnya. Pada episode kedua Bius,
penulis bersama co – host akan membahas mengenai penampakan
alien dan keberadaan makhluk – makhluk legenda di dunia.
Episode ini akan dilengkapi dengan data – data yang telah diriset
oleh penulis untuk dibagikan kepada audiens.
c. Pasca-produksi
Penulis akan melakukan peninjauan rekaman yang dilanjutkan
dengan proses penyuntingan dan revisi karya. Penyuntingan
rekaman yang dilakukan penulis adalah menggunakan software
Adobe Premiere, dengan menambahkan sound effect dan meninjau
kembali rekaman agar menarik untuk didengar.
27
Kemudian penulis akan mempublikasikan karya dengang
mengunggah di soundcloud dan memasarkannya lewat akun
instagram. Setelah itu penulis akan melengkapi skripsi berbasis
karya dengan laporan pembuatan dalam rangka pemenuhan tugas
akhir.
3.2 Breakdown Acara
Pada skripsi berbasis karya dengan konsep Audio reporting and
Thematic story-telling ini terdapat aturan produksi yakni karya yang
dibuat oleh mahasiswa harus berdurasi minimal 1 jam. Maka dari itu
penulis akan membuat podcast dengan dua episode dengan durasi masing
– masing 30 menit dengan toleransi waktu 10 menit.
Episode 1: Keberadaan Alien dan Area 51, pada episode ini penulis
akan mengajak audiens untuk berfantasi secara liar dan luas karena
legenda yang mendunia akan dikupas melalui teori – teori dan penelitian
dari para ahli. Penulis bersama Host akan membahas mengenai area 51
dan penelitian yang ada di dalamnya.
Episode 2: Misteri Kisah Masa Kecil, pada episode ini penulis akan
mengajak audiens untukmengetahui versi lain dari cerita masa anak – anak
yang seringkali digunakan para orangtua sebagai dongeng pengantar tidur.
Penulis bersama Host akan membahas mengenai dongeng anak-anak
dengan versi yang menyeramkan dan benar-benar ada.
Konsep yang digunakan oleh penulis dalam setiap episode adalah
sebagai berikut:
28
Tabel 3.1 Konsep Episode Podcast Bincang Misterius
B. Anggaran
Peralatan dan perangkat lunak : Rp. 3.000.000
Host : Rp. 250.000 (per episode )
x2 = Rp. 500.000
Makanan + Minuman : Rp. 100.000 (per episode )
x2 = Rp. 200.000
Transportasi : Rp. 200.000 (per episode )
x2 = Rp. 400.000
Dana tak terduga : Rp. 500.000 (per episode )
x2 = Rp. 1.000.000
+
Total : Rp. 5.100.000
JENIS KEGIATAN DURASI
Pembukaan
Pengenalan dan penjelasan topik
5 menit
Isi Konten dan Pembahasan
10 menit
Segmen Wawancara
20 menit
Penutupan
Teaser untuk episode berikutnya
5 menit
29
C. Target luaran
Target pelanggan dari podcast Bincang Misterius adalah anak
muda hingga dewasa dengan jenjang umur antara 15 tahun hingga
55 tahun pecinta misteri. Dengan dukungan koneksi internet serta
menyisipkan RSS pada web dan acara yang dibuat oleh penulis
akan di masukan kedalam platform Soundcloud untuk
memudahkan akses audiens pendengar podcast Bincang Misterius.
Saya memiliki target luaran nantinya karya saya akan sampai
pada komunitas – komunitas pecinta misteri yang sesuai dengan
tema per episode-nya, dengan cara memilih narasumber yang
berkaitan dengan komunitas pecinta misteri agar narasumber dapat
mengajak anggota komunitas lainnya untuk mendengarkan Podcast
Bincang Misterius.
30
BAB IV
HASIL
4.1 Pelaksanaan
Pada pelaksanaannya, Podcast Bincang Misterius ini memiliki dua
episode. Episode pertama akan membahas tentang keberadaan alien dan area
51 dengan narasumber Muhammad Irfan selaku pemilik Komunitas Ufonesia
dan episode kedua akan membahas tentang misteri yang dibalik dongeng
anak-anak yang ternyata memiliki versi yang mengerikan dengan narasumber
Ariyo Zidni selaku Co – Founder Ayo Dongeng Indonesia.
Podcast Bincang Misterius telah melalui beberapa tahapan dan telah
diunggah pada platform Soundcloud. Pada tiap episode, penulis berperan
menjadi Produser, Co – Host, Editor dan Script Writer.
Penulis mempersiapkan kedua episode ini sejak 25 Mei 2018 hingga 17
Juni 2018. Terdapat tiga tahapan yang dilalui oleh penulis dalam membuat
podcast Bincang Misterius, yaitu pra – produksi, produksi dan pasca produksi.
4.1.1 Proses produksi Podcast Bincang Misterius Episode Keberadaan Alien
dan Area 51
A. Pra – Produksi Podcast Bincang Misterius Episode Keberadaan
Alien dan Area 51
1. Riset
Penulis melakukan riset tentang topik yang berkaitan dengan
alien dan area 51 melalui internet dan media sosial instagram.
Riset tersebut dilakukan guna untuk menambah wawasan penulis
31
ketika menjadi co – host dan dapat bertanya kepada narasumber
perihal topik alien dan area 51. Pemilihan narasumber yang
dilakukan oleh penulis adalah melalui mesin pencari Google dan
media sosial instagram. Dari situ penulis menemukan
narasumber yang bersedia diwawancarai yaitu; Muhammad Irfan
selaku pemilik Komunitas Ufonesia.
Dalam proses pencarian narasumber episode Alien dan Area
51, penulis menemukan hambatan ketika mendapatkan kandidat
narasumber yang pertama. Sebelum mendapatkan narasumber
Muhammad Irfan, penulis menghubungi Komunitas Beta UFO
Indonesia yang tidak memberi kejelasan mengenai kesediaan
untuk diwawancara. Penulis mempertimbangkan untuk tidak
menghubungi dua narasumber untuk episode yang sama
sekaligus, karena jika nanti kedua pihak setuju untuk
diwawancara maka penulis harus membatalkan salah satu
narasumber dan akan menimbulkan rasa kecewa dari salah satu
narasumber yang dibatalkan. Maka itu, penulis menunggu
kejelasan dari Komunitas Beta UFO Indonesia selama kurang
lebih satu bulan dan akhirnya penulis memutuskan untuk
mengganti narasumber untuk episode Alien dan Area 51 menjadi
Muhammad Irfan selaku pemilik Komunitas Ufonesia.
32
2. Time table
Penulis membuat time table yang berisi urutan isi konten
yang akan menjadi panduan dalam proses rekaman Episode
Keberadaan Alien dan Area 51. Selain itu, penulis juga
mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
narasumber.
Tabel 4.1 Time Table Episode Keberadaan Alien dan Area 51
JENIS KEGIATAN DURASI
Pembukaan:
Pengenalan dan penjelasan topic
3 menit
Legenda pertama:
1. Area 51
2. Alien dan makhluk luar
angkasa
15 menit
Rekaman Wawancara
Daftar Pertanyaan
Wawancara:
1. Perkenalan; nama dan
posisi di ufonesia
2. Ada kegiatan apa sajakah
yang ada di dalam area
51?
3. Adakah bukti dan fakta
yang dimiliki komunitas
ufonesia yang
menunjukkan bahwa alien
itu ada?
4. Seperti apakah bentuk
makhluk luar angkasa?
5. Apa yang membedakan
makhluk luar angkasa
dengan sosok manusia?
6. Apa tujuan alien datang
ke bumi?
10 menit
33
Penulis menggunakan metode wawancara via telepon karena
ingin menunjukan bahwa podcast Bincang Misterius memiliki
kelebihan dapat melakukan wawancara tanpa perlu
menghadirkan narasumber atau bertemu langsung dan dapat
dilakukan dimana saja tanpa ada batasan wilayah. Hal tersebut
juga menjadi format isi konten dari podcast Bincang Misterius.
3. Pembuatan Naskah
Penulis membuat naskah sebagai informasi yang akan
disampaikan kepada audiens dan menjaga alur cerita dari
podcast Bincang Misterius Episode Keberadaan Alien dan Area
51 . Naskah yang dibuat oleh penulis merupakan hasil dari riset
yang dilakukan.
7. Jika ada Sobat Misterius
yang ingin bergabung
dengan Komunitas
Ufonesia bagaimana
caranya?
Pembahasan wawancara
Sharing pengalaman
5 menit
Penutup:
Teaser untuk episode berikutnya
3 menit
34
Tabel 4.2 Naskah Episode Keberadaan Alien dan Area 51
Area 51
Sejarah:
Area 51 yang merupakan kawasan
pangkalan militer Amerika Serikat, pertama
kali dibangun pada tahun 1941. Area 51
dibangun dengan fasilitas lapangan udara di
pantai barat Air Corps Training center di
Las Vegas Air Field. Namun, kawasan ini
pernah ditutup pada tahun 1946. Selang
beberapa tahun kemudian, pemerintah
Amerika Serikat kembali membuka
kawasan ini dengan menambah sejumlah
infrastruktur. Namun, semua kegiatan yang
berjalan di kawasan ini sangat tertutup rapat
alias rahasia.
Kawasan ini dijaga ketat oleh militer dan
pengamanan rahasia swasta yang
dilengkapi senjata M-16. Masyarakat sipil
tidak dapat mendekat ke arah surveilence
ini karena dilengkapi oleh sensor gerak
tubuh. Siapapun yang mendekat atau
bahkan mengabadikan kawasan ini akan
dengan cepat diketahui. Wilayah udara
kawasan ini juga terlarang untuk kegiatan
penerbangan.
Meskipun dikenal top secret, tetapi
beberapa program yang berkaitan dengan
pembuatan pesawat tempur canggih untuk
kepentingan pertahanan kerap bocor ke
publik. Pemerintah Amerika Serikat tidak
pernah mengakui keberadaan Area 51
secara tegas hingga 29 September 1995
karena memang sangat dijaga
kerahasiaannya. Jangankan masyarakat
sipil. Sebagian pejabat pemerintah juga
banyak yang tidak mengetahui keberadaan
Area 51 ini. Hal itu dilakukan pemerintah
Amerika Serikat agar dunia luar tidak
mengetahui rencana, kekuatan, dan
kemampuan teknologi pertahanan yang
mereka miliki.
35
Penelitian:
Pada akhir tahun 1996, publik dihebohkan
dengan bocornya video dari Area 51 berupa
interview yang dilakukan tim terhadap
alien. Video tersebut bocor kemungkinan
dilakukan oleh orang dalam. Menurut
sumber yang dalam berbagai situs internet
luar negeri diinstalkan sebagai Victor,
pemerintah Amerika Serikat memiliki
banyak dokumentasi tentang kegiatan di
Area 51. Salah satu dokumen pemerintah
yang kemudian diperolehnya adalah video
alien yang sedang menjalani pemeriksaan
berupa investigasi oleh pihak setempat.
Alien
Insiden yang terjadi di Mexico pada
tahun 1947 ini menggemparkan dunia.
Namun, sayangnya, pihak pemerintah
berusaha keras untuk menutup-nutupi
kejadian ini. Bahkan, pemerintah tak
segan untuk mengintimidasi para saksi
mata yang melihat jatuhnya ufo ke
bumi. Namun, lambat laun para saksi
mata ini berani angkat suara.
Bahkan, insiden Roswell kembali
menghangat pada tahun 1980-an. Mayor
Jesse Marcel yang merupakan saksi dari
kejadian Roswell pun membeberkan
fakta bahwa memang yang jatuh pada
tahun 1947 adalah piring terbang dan
bukan balon cuaca seperti yang
dikatakan oleh pemerintah. Bahkan,
mayat dari alien yang mati tersebut juga
diotopsi oleh pemerintah. Saking
maraknya kejadian Roswell kisah ini
pun dibuat serial televisi, buku
novelnya, hingga dibangun pula
museum alien di Roswell. (idn times)
Dikabarkan bahwa pada tahun 1959,
penduduk pulau Alor dikejutkan dengan
adanya mahkluk berkulit merah yang
keluar dari sebuah pesawat berbentuk
piringan terbang. Mahkluk yang
memiliki tinggi 1,8 meter ini terlihat
36
sedang kebingungan di ladang. Tak
lama kemudian ada sebuah pesawat
UFO yang terbang rendah dan
menghampirinya.
Penduduk pun melambaikan tangan
pada mereka yang diperkirakan
berjumlah enam alien dan mereka pun
membalas lambaian tangan mereka dan
pergi. Kejadian ini juga diperkuat
dengan adanya catatan seorang polisi
bernama Alwi Alnadad. (idn times)
4. Produksi Media Promosi
Penulis membuat media promosi dengan membuat akun
pada media sosial instagram dengan nama @bincangmisterius
dan membuat postingan yang mengundang audiens untuk
mendengarkan podcast Bincang Misterius. Penulis melampirkan
link soundcloud Bincang Misterius pada akun instagram
@bincangmisterius untuk memudahkan audiens mengakses
setiap episode podcast Bincang Misterius. Penulis mendapatkan
bantuan dari Nicodemus dalam membuat logo Bincang Misterius
dan postingan yang ada pada akun instagram Bincang Misterius.
Penulis juga membuat caption untuk setiap postingan yang
akan diunggah pada akun instagram Bincang Misterius untuk
memberikan informasi serta ajakan bagi para audiens Bincang
Misterius. Salah satu caption yang digunakan diambil dari
naskah yang sudah penulis buat pada tahap pembuatan naskah.
37
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 4.1 Poster Podcast Bincang Misterius Episode Keberadaan
Alien dan Area 51
B. Produksi Podcast Bincang Misterius Episode Keberadaan Alien dan
Area 51
1. Wawancara
Pada tahap ini, penulis melakukan wawancara terlebih
dahulu sebelum melakukan rekaman. Penulis mendapatkan
waktu wawancara dengan narasumber Muhammad Irfan pada 2
Juli 2018 pada pukul 11 malam, jadwal tersebut didapatkan
setelah beberapa kali diganti karena kesibukan narasumber yang
juga bekerja di salah satu stasiun televisi dalam negeri. Setelah
38
penulis menyelesaikan proses rekaman wawancara, penulis
menghubungi Yuliana Sugianto selaku host utama untuk
menentukan jadwal rekaman.
2. Rekaman
Penulis melakukan melakukan proses rekaman episode
Keberadaan Alien dan Area 51 pada tanggal 3 Juli 2018 setelah
menyesuaikan dengan jadwal host utama Yuliana Sugianto yang
sedang menjalani Ujian Semester Akhir. Proses rekaman
dilakukan di kost penulis dengan pertimbangan meminimalisir
budget dan lingkungan yang berada dalam perumahan di area
kost penulis tidak bising. Proses rekaman dilakukan mulai dari
pukul satu siang untuk menghindari suara masjid yang berada di
seberang kost penulis.
Proses rekaman podcast Bincang Misterius Episode
Keberadaan Alien dan Area 51 diawali dengan briefing yang
dilakukan penulis sebagai produser kepada host utama untuk
memberikan arahan tentang alur dan naskah yang akan
digunakan dalam proses rekaman. Penulis juga menjelaskan host
perihal batasan durasi dalam setiap segmen agar hasil rekaman
tidak terlalu panjang.
Proses rekaman memakan waktu sekitar kurang lebih satu
jam dengan kegagalan tiga kali yang terjadi pada menit-menit
awal rekaman. Kegagalan yang terjadi pada proses rekaman
39
Episode Keberadaan Alien dan area 51 dikarenakan ada beberapa
kali kesalahan dalam menyebut nama narasumber dan nama
podcast Bincang Misterius oleh host.
Dalam proses rekaman, penulis berperan sebagai produser
dan co – host, tugas penulis sebagai produser adalah
mengingatkan host perihal durasi dan melakukan briefing pada
host utama sebelum melakukan proses rekaman. Tugas penulis
sebagai co – host adalah membacakan informasi yang akan
dibahas oleh host pada proses rekaman.
Pada proses rekaman ini, host memberikan respon terhadap
informasi yang disampaikan oleh penulis dan menjaga alur cerita
agar tetap mengalir dan menarik. Pada segmen pertama, host dan
co – host memberikan pembukaan dan informasi mengenai topik
yang dibicarakan sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Pada
segmen ini, host dan co – host saling memberikan pendapat
terhadap informasi yang dibacakan oleh co – host. Sebagai
contoh; co – host membaca naskah “Pada akhir tahun 1996, publik
dihebohkan dengan bocornya video dari Area 51 berupa interview
yang dilakukan tim terhadap alien. Video tersebut bocor kemungkinan
dilakukan oleh orang dalam.” Kemudian host memberikan
tanggapan “Lalu videonya masih ada ngga?” Berikutnya dibalas
oleh co – host, “Udah ga ada, karena video itu udah ditarik lagi
oleh area 51 agar ga tersebar luas”. Pada segmen kedua,
40
terdapat wawancara yang dilakukan antara co – host dengan
narasumber melalui telepon. Wawancara dilakukan secara
terstruktur sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah dibuat
oleh penulis. Proses rekaman wawancara dengan narasumber
Muhammad Irfan mengalami kegagalan sebanyak dua kali
dikarenakan faktor sinyal ketika proses rekaman sehingga
membuat suara narasumber tidak terdengar dengan jelas dan
harus dilakukan pengulangan rekaman. Pada segmen ketiga,
menjadi penutup dari Episode Keberadaan Alien dan Area 51.
Host dan co – host memberikan pendapat terhadap penjelasan
dari narasumber Muhammad Irfan dan kemudian memberikan
kesimpulan dari Episode Keberadaan Alien dan Area 51. Setelah
itu host dan co – host menutup episode dengan sedikit bocoran
untuk episode berikutnya yaitu Episode Misteri Kisah Masa
Kecil.
C. Pasca Produksi Podcast Bincang Misterius Episode Keberadaan
Alien dan Area 51
Proses pasca produksi yang dilakukan penulis pada Episode
Keberadaan Alien dan Area 51 adalah editing audio. Penulis
melakukan proses editing audio menggunakan Adobe Premiere Pro
dengan pertimbangan lebih efektif dan disertai efek – efek yang
mampu mendongkrak kualitas audio ketika selesai di edit. Penulis
41
menyertakan background sound untuk membangun theater of the
mind, mengingat bahwa podcast Bincang Msiterius ini memiliki
tema misteri.
Penulis juga menyertakan efek suara yang disesuaikan dengan
pembicaraan host dan co – host untuk menambah efek ramai dan
membangun suasana cerita yang sedang dibawakan. Efek suara yang
digunakan oleh penulis diambil dari youtube dengan kata kunci
“Sound Effect”, dan kemudian memilih beberapa pilihan efek suara
dan diunduh menggunakan aplikasi Free Youtube Downloader.
Penulis juga membuat jingle untuk podcast Bincang Misterius
dengan menggunakan teknik mixing dari beberapa efek suara yang
juga didapatkan dari youtube dengan kata kunci “Sound Effect” dan
penulis memilih beberapa efek suara yang sesuai dengan tema
misteri lalu diunduh menggunakan aplikasi Free Youtube
Downloader . Teknik mixing adalah teknik menggabungkan
beberapa elemen suara menjadi suatu hasil suara yang padu.
Pada tahap ini, penulis mengunggah postingan yang telah dibuat
di instagram Bincang Misterius yang dibantu oleh Nicodemus, salah
satu mahasiswa aktif Universitas Multimedia Nusantara angkatan
2014 dari Fakultas Seni dan Desain Program Studi Animasi yang
juga sedang mengerjakan Tugas Akhir dalam membuat postingan
yang berisikan narasumber dari tiap episode dan waktu unggahan
podcast Bincang Misterius dapat diakses di platform Soundcloud.
42
D. Publikasi Podcast Bincang Misterius Episode Keberadaan Alien dan
Area 51
Penulis mengunggah hasil akhir dari proses editing ke platform
soundcloud. Penulis memulai mengunggah hasil rekaman pada pukul
18.00 WIB dengan asumsi lama waktu mengunggah sekitar kurang
lebih satu jam karena durasi episode adalah 36 menit. Penulis
menentukan Episode Keberadaan Alien dan Area 51 dapat
didengarkan oleh audiens pada Kamis, 5 Juli 2018 sejak pukul 19.00
WIB.
Penulis juga mengunggah poster untuk akun instagram Bincang
Misterius untuk memberi pengumuman kepada audiens bahwa
Podcast Bincang Misterius Episode Keberadaan Alien dan Area 51
telah siap untuk didengarkan di Soundcloud.
Setelah Episode tersebut selesai diunggah, audiens dapat
mengakses Podcast Bincang Misterius kapanpun sesuai dengan
keinginan serta fleksibilitas waktu audiens dan dapat didengarkan
secara berulang-ulang.
4.1.2 Proses produksi Podcast Bincang Misterius Episode Misteri Kisah Masa
Kecil
A. Pra – Produksi Podcast Bincang Misterius Episode Misteri Kisah
Masa Kecil
43
1. Riset
Penulis melakukan riset tentang topik yang berkaitan
dengan dongeng dan kisah anak-anak melalui internet dan media
sosial instagram. Riset tersebut dilakukan guna untuk menambah
wawasan penulis ketika menjadi co – host dan dapat bertanya
kepada narasumber perihal topik dongeng dan kisah anak-anak .
Pemilihan narasumber yang dilakukan oleh penulis adalah
melalui mesin pencari Google dan media sosial instagram. Dari
situ penulis menemukan narasumber yang bersedia diwawancarai
yaitu; Ariyo Zidni selaku Co-Founder Ayo Dongeng Indonesia.
2. Time table
Penulis membuat time table yang berisi urutan isi konten
yang akan menjadi panduan dalam proses rekaman Episode
Misteri Kisah Masa Kecil. Selain itu, penulis juga
mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
narasumber
Tabel 4.3 Time Table Episode Misteri Kisah Masa Kecil
JENIS KEGIATAN DURASI
Pembukaan:
Pengenalan dan penjelasan topik
3 menit
Legenda pertama:
1. 3 babi kecil:
2. Sleeping beauty
3. Beauty and the beast
4. Pinokio
5. Cinderella
15 menit
44
Rekaman Wawancara
Daftar Pertanyaan
Wawancara:
1. Pandangan kakak
sebagai pendongeng
terhadap kisah anak-anak
dengan versi
menyeramkan?
2. Apakah kisah seperti itu
layak dipublikasikan?
3. Mengapa bisa muncul
kisah dongeng anak-anak
dengan versi yang
menyeramkan?
4. Adakah ciri-ciri khusus
bagi sebuah dongeng
anak-anak?
5. Jika ada Sobat Misterius
yang ingin bergabung
dengan Ayo Dongeng
Indonesia bagaimana
caranya?
Pembahasan wawancara
Sharing pengalaman
10 menit
5 menit
Penutup:
Teaser untuk episode berikutnya
3 menit
Penulis dalam episode ini juga menggunakan metode
wawancara via telepon karena ingin menunjukan bahwa podcast
Bincang Misterius memiliki kelebihan wawancara tanpa perlu
menghadirkan narasumber atau bertemu langsung dan dapat
dilakukan dimana saja tanpa ada batasan wilayah dan wawancara
via telepon ini menjadi format isi konten dari podcast Bincang
Misterius.
45
3. Pembuatan Naskah
Penulis membuat naskah sebagai informasi yang akan
disampaikan kepada audiens dan menjaga alur cerita dari
episode podcast Bincang Misterius Misteri Kisah Masa Kecil.
Naskah yang dibuat oleh penulis merupakan hasil dari riset yang
dilakukan.
Tabel 4.4 Naskah Episode Misteri Kisah Masa Kecil
3 Babi Kecil
2 babi yang rumahnya hancur ditiup
serigala dimakan dan hanya 1 babi
kecil yang selamat
Sleeping Beauty
Versi Sleeping Beauty dari Italia
Giambattista Basile benar-benar gelap -
raja yang menemukan gadis itu
memperkosanya saat dia tidur. Dia
kemudian melahirkan (saat tertidur)
dan terbangun hanya karena salah satu
dari anak-anak mengisap serpihan di
bawah jarinya yang membuatnya
tertidur. Raja kemudian membunuh
istrinya (yang mencoba membuatnya
secara tidak sadar memakan anak-
anak) untuk tidur bersama Sleeping
Beauty.
Beauty and the Beast
Beauty and the Beast Jeanne-Marie
Leprince de Beaumont menampilkan
ayah miskin Belle yang pertama kali
menemukan kastil misterius dan
memetik mawar untuk putrinya. The
Beast muncul, marah bahwa setelah
makanan dan minuman yang dia
konsumsi, dia juga mengambil bunga
mawar. The Beast memungkinkan dia
untuk mengambilnya jika dia kembali,
tetapi Belle memaksa cerita keluar dari
ayahnya dan pergi ke kastil. Dia tetap
46
di sana dan Beast terus meminta dia
untuk menikah dengannya. Dia terus
mengatakan tidak sampai dia
menemukan dia hampir mati karena
patah hati. Air matanya di atas
tubuhnya akhirnya mengubahnya
menjadi seorang pangeran.
Pinokio
Dalam versi asli Carlo Collodi, setelah
Gepetto mengukir Pinocchio,
marionette melarikan diri. Dia
ditangkap oleh polisi yang
menganggap Gepetto telah
menyiksanya dan mereka
memenjarakan pembuat boneka itu.
Pinokio kembali ke rumah Gepetto
malam itu dan secara tidak sengaja
membunuh jangkrik yang berbicara
bijak. Dia kemudian digantung di
pohon dan mati lemas.
Cinderella
Dalam versi Brothers Grimm, kakak
perempuan tertua Cinderella, dalam
upaya untuk masuk ke dalam sepatu
kaca (emas, dalam cerita mereka),
memotong jari-jari kakinya. Saudari
kedua memotong tumitnya. Dalam
kedua kasus, dua merpati yang dikirim
oleh ibu Cinderella yang meninggal
mengingatkan pangeran akan darah
saudara perempuan yang ada di sandal
mereka. Meskipun Cinderella akhirnya
ditemukan sebagai pemilik sebenarnya
dari sandal itu, selama pernikahannya
dengan pangeran, para merpati pulang
dan menyodok mata kakak
perempuannya.
4. Produksi Media Promosi
Penulis membuat media promosi dengan membuat akun
pada media sosial instagram dengan nama @bincangmisterius
dan membuat postingan yang mengundang audiens untuk
47
mendengarkan podcast Bincang Misterius. Penulis melampirkan
link soundcloud Bincang Misterius pada akun instagram
@bincangmisterius untuk memudahkan audiens mengakses
setiap episode podcast Bincang Misterius.
Penulis juga membuat caption untuk setiap postingan yang
akan diunggah pada akun instagram Bincang Misterius Episode
Misteri Kisah Masa Kecil untuk memberikan informasi serta
ajakan bagi para audiens Bincang Misterius. Salah satu caption
yang digunakan diambil dari naskah yang sudah penulis buat
pada tahap pembuatan naskah dan postingan lain berisikan
caption sebagai persuasi untuk mendengarkan podcast Bincang
Misterius Episode Misteri Kisah Masa Kecil.
48
Sumber : Dokumentasi Penulis
Gambar 4.3 Poster Podcast Bincang Misterius Episode Misteri Kisah
Masa Kecil
B. Produksi Podcast Bincang Misterius Episode Misteri Kisah Masa
Kecil
1. Wawancara
Pada tahap produksi, penulis melakukan wawancara
terlebih dahulu sebelum melakukan rekaman. Penulis
mendapatkan waktu wawancara dengan narasumber Ariyo Zidni
pada 25 Juni 2018 pada pukul 9 pagi.. Setelah penulis
49
menyelesaikan proses rekaman wawancara, penulis
menghubungi Yuliana Sugianto selaku host utama untuk
menentukan jadwal rekaman.
2. Rekaman
Penulis melakukan melakukan proses rekaman episode
Misteri Kisah Masa Kecil pada tanggal 28 Juni 2018 setelah
menyesuaikan dengan jadwal host utama Yuliana Sugianto yang
sedang menjalani Ujian Semester Akhir. Proses rekaman
dilakukan di kost penulis dengan pertimbangan meminimalisir
budget dan lingkungan yang berada dalam perumahan di area
kost penulis tidak bising.
Proses rekaman podcast Bincang Misterius Misteri Kisah
Masa Kecil diawali dengan briefing yang dilakukan penulis
sebagai produser kepada host utama untuk memberikan arahan
tentang alur dan naskah yang akan digunakan dalam proses
rekaman. Penulis juga menjelaskan host perihal batasan durasi
dalam setiap segmen agar hasil rekaman tidak terlalu panjang.
Proses rekaman episode Misteri Kisah Masa Kecil
memakan waktu sekitar kurang lebih satu jam dengan kegagalan
satu kali yang dikarenakan kendala suara masjid di seberang kost
penulis.
Dalam proses rekaman, penulis berperan sebagai produser
dan co – host, tugas penulis sebagai produser adalah
50
mengingatkan host perihal durasi dan melakukan briefing pada
host utama sebelum melakukan proses rekaman. Tugas penulis
sebagai co – host adalah membacakan informasi yang akan
dibahas oleh host pada proses rekaman.
Pada proses rekaman ini, host memberikan respon terhadap
informasi yang disampaikan oleh penulis dan menjaga alur cerita
agar tetap mengalir dan menarik. Pada segmen pertama, host dan
co – host memberikan pembukaan dan informasi mengenai topik
yang dibicarakan sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Pada
segmen ini, host dan co – host saling memberikan pendapat
terhadap informasi yang dibacakan oleh co – host. Sebagai
contoh; co – host membaca naskah, “Dalam versi Brothers
Grimm, kakak perempuan tertua Cinderella, dalam upaya untuk
masuk ke dalam sepatu kaca (emas, dalam cerita mereka),
memotong jari-jari kakinya. Saudari kedua memotong tumitnya.
“ Kemudian host memberikan tanggapan “Serem banget ya,
setelah denger ini jadi takut buat dengerin dongeng lagi”
Berikutnya dibalas oleh co – host, “Iya bayangin kalo anak kecil
sebelum tidur dibacain dongeng kayak gini, malah makin ga bisa
tidur”. Pada segmen kedua, terdapat wawancara yang dilakukan
antara co – host dengan narasumber melalui telepon. Wawancara
dilakukan secara terstruktur sesuai dengan daftar pertanyaan
yang telah dibuat oleh penulis. Proses rekaman wawancara
51
dengan narasumber Ariyo Zidni berjalan dengan lancar tanpa
kegagalan dan sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah
dipersiapkan oleh penulis. Pada segmen ketiga, menjadi penutup
dari Episode Misteri Kisah Masa Kecil. Host dan co – host
memberikan pendapat terhadap penjelasan dari narasumber
Ariyo Zidni dan kemudian memberikan kesimpulan dari Episode
Misteri Kisah Masa Kecil. Setelah itu host dan co – host menutup
episode dengan kata-kata penutup.
C. Pasca Produksi Podcast Bincang Misterius Episode Misteri Kisah
Masa Kecil
Proses pasca produksi yang dilakukan penulis dalam Episode
Misteri Kisah Masa Kecil adalah editing audio. Penulis melakukan
proses editing audio menggunakan Adobe Premiere Pro dengan
pertimbangan lebih efektif dan disertai efek – efek yang mampu
mendongkrak kualitas audio ketika selesai di edit. Penulis juga tidak
lupa menyertakan background sound untuk membangun theater of
the mind, mengingat bahwa podcast Bincang Msiterius ini memiliki
tema misteri.
Penulis juga menyertakan efek suara yang disesuaikan dengan
pembicaraan host dan co – host untuk menambah efek ramai dan
membangun suasana cerita yang sedang dibawakan. Efek suara yang
digunakan oleh penulis diambil dari youtube dengan kata kunci
“Sound Effect”, dan kemudian memilih beberapa pilihan efek suara
52
dan diunduh menggunakan aplikasi Free Youtube Downloader. Efek
suara yang digunakan pada Episode Misteri Kisah Masa Kecil
berbeda dengan Episode Keberadaan Alien dan Kisah Masa Kecil.
Penulis menggunakan background yang berbeda ketika sebuah kisah
dongeng diceritakan oleh co – host untuk membangun suasana yang
sesuai dengan kisah dongeng yang sedang diceritakan.
Penulis juga membuat jingle untuk podcast Bincang Misterius
dengan menggunakan teknik mixing dari beberapa efek suara yang
juga didapatkan dari youtube dengan kata kunci “Sound Effect” dan
penulis memilih beberapa efek suara yang sesuai dengan tema
misteri lalu diunduh menggunakan aplikasi Free Youtube
Downloader . Teknik mixing adalah teknik menggabungkan
beberapa elemen suara menjadi suatu hasil suara yang padu.
Pada tahap ini, penulis mengunggah postingan yang telah dibuat
di instagram Bincang Misterius yang juga dibantu oleh Nicodemus, ,
salah satu mahasiswa aktif Universitas Multimedia Nusantara
angkatan 2014 dari Fakultas Seni dan Desain Program Studi Animasi
yang juga sedang mengerjakan Tugas Akhir dalam membuat
postingan yang berisikan narasumber dari tiap episode dan waktu
unggahan podcast Bincang Misterius dapat diakses di platform
Soundcloud.
D. Publikasi Podcast Bincang Misterius Episode Misteri Kisah Masa
Kecil
53
Penulis mengunggah hasil akhir dari proses editing ke platform
soundcloud. Penulis memulai mengunggah hasil rekaman pada pukul
18.00 WIB dengan asumsi lama waktu mengunggah sekitar kurang
lebih satu jam karena durasi episode adalah 36 menit. Penulis
menentukan Episode Misteri Kisah Masa Kecil dapat didengarkan
oleh audiens pada hari Jumat, 6 Juli 2018 sejak pukul 19.00 WIB.
Penulis juga memposting poster untuk akun instagram Bincang
Misterius untuk memberi pengumuman kepada audiens bahwa
Podcast Bincang Misterius Episode Misteri Kisah Masa Kecil telah
siap untuk didengarkan di Soundcloud.
Setelah Episode tersebut selesai diunggah, audiens dapat
mengakses Podcast Bincang Misterius kapanpun sesuai dengan
keinginan serta fleksibilitas waktu audiens dan dapat didengarkan
secara berulang-ulang.
1. Evaluasi
Evaluasi dari penulis terhadap proses pembuatan podcast
Bincang Misterius mengacu pada penjelasan yang telah
dijelaskan oleh penulis mengenai mencari target audiens dalam
penentuan topik. Penulis mendapatkan audiens dengan cara
membagikan informasi mengenai penjelasan podcast dan topik
yang dipilih kepada temen – teman penulis untuk mempersiapkan
target audiens ketika hasil podcast penulis telah siap untuk
didengarkan audiens.
54
Penulis menemukan hambatan ketika berusaha
mendapatkan narasumber untuk episode Keberadaan Alien dan
Area 51. Penulis menemukan kandidat narasumber pertama yaitu
Komunitas Beta UFO Indonesia yang telah penulis hubungi sejak
bulan Mei 2018 namun tidak kunjung mendapat kejelasan dari
pihak Beta UFO Indonesia hingga bulan Juni 2018. Akhirnya
penulis memutuskan untuk mengganti narasumber untuk episode
Keberadaan Alien dan Area 51 dan mencari kandidat narasumber
lain yang kemudian mendapatkan Muhammad Irfan selaku
pemilik Komunitas UFONESIA, karena kendala pergantian
narasumber tersebut penulis melakukan wawancara dengan
Ariyo Zidni terlebih dahulu yang sebenarnya menjadi episode
bagian kedua. Penulis seharusnya tidak terpaku pada satu
narasumber sehingga tidak terhambat pada proses pra produksi
agar dapat menggunakan waktu secara lebih efisien pada tahap
produksi dan pasca produksi, mengingat bahwa podcast adalah
siaran tidak langsung yang memerlukan proses editing dan proses
publikasi.
Selain kendala dengan narasumber, penulis juga
menghadapi masalah ketika proses rekaman dengan narasumber
Muhammad Irfan karena kualitas sinyal yang kurang bagus.
Seharusnya penulis mempertimbangkan bahwa tidak di semua
tempat memiliki kualitas sinyal yang bagus untuk melakukan
55
wawancara via telepon dan diperlukan uji coba terlebih dahulu
sebelum melakukan wawancara via telepon.
Penulis juga mendapat beberapa masukan dari audiens
podcast Bincang Misterius perihal konsep wawancara yang
terlalu formal sehingga menyerupai wawancara hardnews,
seharusnya menurut audiens, dalam podcast, host dapat berbicara
secara tidak formal ketika proses wawancara agar tercipta kesan
dekat dan akrab dengan narasumber. Selain itu, beberapa audiens
podcast Bincang Misterius juga memberikan komentar positif
perihal efek suara yang digunakan karena berhasil menciptakan
suasana “merinding” dengan background sound yang dipilih oleh
penulis.
Setelah satu minggu Podcast Bincang Misterius
mengeluarkan Episode Keberadaan Alien dan Area 51 dan
Episode Misteri Kisah Masa Kecil, tercatat pada Episode
Keberadaan Alien dan Area 51 diputar sebanyak 50 kali,
mendapatkan 9 suka dan 2 komentar dari audiens podcast
Bincang Misterius. Pada Episode Misteri Kisah Masa Kecil,
tercatat diputar sebanyak 31 kali, mendapatkan 11 suka dan 3
share dari audiens podcast Bincang Misterius.
56
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah menghasilkan karya, penulis dapat menyimpulkan podcast adalah
media yang dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan informasi dengan
format audio dan lebih efektif untuk digunakan dalam membagikan informasi
dengan topik tertentu yang spesifik.
Dalam pengerjaan podcast ini, penulis menemukan bahwa media podcast
dapat diproduksi dan dapat dilaksanakan. Penulis juga menemukan bahwa
podcast dapat mengangkat topik ekstrim yang sensitif di kalangan masyarakat
dan dapat menggunakan pilihan kata serta gaya bahasa yang tidak dapat
digunakan pada program radio ataupun stasiun televisi, sekaligus memberikan
waktu yang fleksibel kepada audiens untuk memililh kapan ingin
mendengarkan informasi melalui media podcast. Pembuatan podcast juga
dapat dikerjakan bersamaan dengan pembuatan platform lain, contohnya
media sosial. Hal ini membantu penulis untuk langsung mendapatkan audiens
dan dapat menciptakan interaksi langsung dengan audiens.
Penulis juga menemukan dalam pengembangan media podcast ini
pengerjaan secara digital menjadi sebuah hal yang membedakan media
podcast dengan siaran radio atau broadcast. Kerja digital yang dilakukan oleh
penulis dalam pembuatan podcast ini melingkupi pembuatan media sosial
57
instagram dan pembuatan akun soundcloud sebagai platform untuk distribusi
Podcast Bincang Misterius.
Penulis menemukan bahwa Podcast Bincang Misterius berhasil
mendapatkan tempat diantara masyarakat melihat audiens memberikan
respom yang positif, terutama bagi penggemar topik misteri. Penulis juga
menemukan bahwa audiens memilliki keinginan untuk mendapatkan
informasi secara detail dan mendalam terutama pada beberapa topik yang
diminati secara khusus dan sulit didapatkan seperti topik misteri.
Tujuan dibuatnya Podcast Bincang Misterius dapat dilakukan oleh
penulis menggunakan tahap pra produksi yang kuat. Penulis melakukan riset
yang mendalam terhadap topik yang dipilih dalam setiap episode dan
memastikan informasi dari berbagai sumber mengetahui bahwa topik misteri
rentan akan versi dan sudut pandang yang beragam.
Dalam penyelesaian pengerjaan Podcast Bincang Misterius ini, penulis
dapat membuktikan bahwa kelebihan podcast dalam mengizinkan audiens
untuk dapat mengakses setiap episode secara berulang – ulang dan tanpa takut
tertinggal waktu siaran memberikan kemudahan bagi audiens untuk secara
fleksibel memilih waktu yang sesuai untuk mendengarkan informasi dalam
format audio.
5.2 Saran
Penulis secara pribadi memberikan saran bagi pembaca yang tertarik untuk
membuat podcast agar mempersiapkan tahap pra produksi secara matang.
58
Konsep dan topik yang dipilih harus sesuai dengan target audiens, mengingat
bahwa audiens podcast adalah audiens yang memilih secara sadar informasi
apa yang ingin dan tidak ingin mereka dengarkan. Proses produksi podcast
akan menyenangkan jika topik yang dipilih adalah topik yang juga dikuasai
dan digemari oleh produser dari podcast tersebut. Antusiasme dalam
pembawaan podcast tentu akan sangat berpengaruh ketika host pada podcast
menguasai dan menyukai topik yang dibawakan.
Selain itu, penulis juga memberikan saran untuk pemilihan alat rekam
yang akan digunakan dalam tahap produksi. Pemilihan alat rekam adalah
suatu hal yang vital untuk memutuskan apakah kualitas audio dari hasil akhir
rekaman podcast layak untuk dibagikan kepada publik atau tidak. Pemilihan
alat rekam tentu juga akan dipengaruhi konsep dari podcast yang akan dibuat,
jika podcast yang akan dibuat memiliki konsep talkshow atau wawancara
dengan mengundang narasumber maka diperlukan alat rekam yang mampu
menangkap suara dari beberapa arah mengetahui bahwa ketika melakukan
rekaman audio dengan konsep talkshow akan ada jarak antara host dengan
narasumber yang jika tidak memilih alat rekam yang tepat maka kualitas suara
akan tidak bagus dan memiliki ketimpangan dalam perihal volume audio. Jika
memiliki konsep dengan dua host, pastikan menggunakan alat rekam yang
minimal dapat menangkap suara dari dua arah atau satu lingkup arah suara
yang cukup luas agar pembicaraan antara host dan co – host dapat memiliki
volume suara yang seimbang dan akan memudahkan dalam proses pasca
produksi.
59
Penulis juga menyarankan ketika pembaca memiliki renacana untuk
membuat podcast, produser juga perlu membuat akun media sosial agar dapat
membagikan secara lebih luas kepada audiens tentang podcast yang akan
dibuat dan dapat mengumpulkan audiens sebelum episode pertama podcast
tersebut diunggah. Hal ini dikarenakan kesan pertama dalam sebuah karya
akan selalu diingat oleh audiens, sehingga unggahan pertama harus mampu
memberikan kejutan kepada audiens agar audiens menunggu untuk kejutan
lainnya di episode berikutnya dan seterusnya. Jika unggahan pertama dalam
sebuah podcast memiliki respon yang positif maka episode berikutnya akan
secara otomatis mengikuti, namun jangan lupa bahwa faktor-faktor seperti
konsep dan topik tentu juga menjadi pertimbangan audiens untuk kembali
mendengarkan podcast terkait. Maka itu diperlukan format yang menjadi ciri
khas dari podcast yang akan dibuat untuk menjadi trademark dari kreatifitas
produser pembuat podcast tersebut.
60
DAFTAR PUSTAKA
A.Ius, Triartanto. 2010. Broadcasting Radio : Panduan Teori dan Praktek.
Yogyakarta : Pustaka Book.
Berry, R. 2006. Will The iPod Kill The Radio Star? Convergence: The
International Journal of Research into New Media Technologies, Volume
12 (2), 143-162.
Freud, S. 2003. Totem and Taboo. London & New York : Routledge.
Geoghegan, Michael W., Klass, Dan. 2007. Podcast Solutions : The Complete
Guide to Audio and Video Podcasting. USA : Friendsof.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Jakarta : Balai Pustaka.
Littlejohn, Stephen W. & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi, edisi 9. Jakarta
: Salemba Humanika.
Lister, Martin. 2003. New Media : a critical introduction. New York : Routledge.
McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail, Edisi 6 Buku 1. Jakarta
: Salemba Humanika.
Morris, Tee., Terra, Evo., Williams, Ryan. 2008. Expert Podcasting Practices for
Dummies. USA : Wiley Publishing.
Oxford Advanced Learner’s Dictionary. 2005. Oxford : Oxford University Press.
Economist. 2017. The Rice of the Podcast Adaptation. (online).
(https://www.economist.com/prospero/2017/10/12/the-rise-of-the-
podcast-adaption) di akses pada 20 Mei 2018.
61
Hendra Friana. 2018. Program-Program Bernuansa Mistik yang Kembali Semarak
di TV. (online) https://tirto.id/program-program-bernuansa-mistik-yang-
kembali-semarak-di-tv-cMT5
Octa Nurhasanah. 2018. Poddium’s Blog : Podcast Malam Jumat. (online).
(http://octavianinurhasanah.net/) diakses pada 15 Mei 2018.
Sukarto Sudjono. 2015. Pengertian, manfaat dan cara menggunakan podcast.
(online). (http://sukarto.com/apa-itu-podcast-penjelasan-manfaat-dan-
cara-menggunakan/) diakses pada 15 Mei 2018.
LAMPIRAN
Tabel Matriks Perencanaan Karya :
Naskah:
EPISODE KEBERADAAN ALIEN DAN AREA 51
JENIS KEGIATAN DURASI NASKAH
Pembukaan:
Pengenalan dan penjelasan
topic
3 menit Nama, bahas topik sedikit,
pengantar ke topik
Legenda pertama:
1. Area 51
2. Alien dan makhluk
luar angkasa
15 menit
1. Area 51
Sejarah:
Area 51 yang merupakan kawasan
pangkalan militer Amerika Serikat,
pertama kali dibangun pada tahun
1941. Area 51 dibangun dengan
fasilitas lapangan udara di pantai
barat Air Corps Training center di
Las Vegas Air Field. Namun,
kawasan ini pernah ditutup pada
tahun 1946. Selang beberapa tahun
kemudian, pemerintah Amerika
Serikat kembali membuka kawasan
ini dengan menambah sejumlah
infrastruktur. Namun, semua
kegiatan yang berjalan di kawasan
ini sangat tertutup rapat alias rahasia.
Kawasan ini dijaga ketat oleh militer
dan pengamanan rahasia swasta
yang dilengkapi senjata M-16.
Masyarakat sipil tidak dapat
mendekat ke arah surveilence ini
karena dilengkapi oleh sensor gerak
tubuh. Siapapun yang mendekat
atau bahkan mengabadikan kawasan
ini akan dengan cepat diketahui.
Wilayah udara kawasan ini juga
terlarang untuk kegiatan
penerbangan.
Meskipun dikenal top secret, tetapi
beberapa program yang berkaitan
dengan pembuatan pesawat tempur
canggih untuk kepentingan
pertahanan kerap bocor ke publik.
Pemerintah Amerika Serikat tidak
pernah mengakui keberadaan Area
51 secara tegas hingga 29
September 1995 karena memang
sangat dijaga kerahasiaannya.
Jangankan masyarakat sipil.
Sebagian pejabat pemerintah juga
banyak yang tidak mengetahui
keberadaan Area 51 ini. Hal itu
dilakukan pemerintah Amerika
Serikat agar dunia luar tidak
mengetahui rencana, kekuatan, dan
kemampuan teknologi pertahanan
yang mereka miliki.
Penelitian:
Pada akhir tahun 1996, publik
dihebohkan dengan bocornya video
dari Area 51 berupa interview yang
dilakukan tim terhadap alien. Video
tersebut bocor kemungkinan
dilakukan oleh orang dalam.
Menurut sumber yang dalam
berbagai situs internet luar negeri
diinstalkan sebagai Victor,
pemerintah Amerika Serikat
memiliki banyak dokumentasi
tentang kegiatan di Area 51. Salah
satu dokumen pemerintah yang
kemudian diperolehnya adalah
video alien yang sedang menjalani
pemeriksaan berupa investigasi oleh
pihak setempat.
2. Alien
Insiden yang terjadi di Mexico
pada tahun 1947 ini
menggemparkan dunia. Namun,
sayangnya, pihak pemerintah
berusaha keras untuk menutup-
nutupi kejadian ini. Bahkan,
pemerintah tak segan untuk
mengintimidasi para saksi mata
yang melihat jatuhnya ufo ke
bumi. Namun, lambat laun para
saksi mata ini berani angkat
suara.
Bahkan, insiden Roswell kembali
menghangat pada tahun 1980-an.
Mayor Jesse Marcel yang
merupakan saksi dari kejadian
Roswell pun membeberkan fakta
bahwa memang yang jatuh pada
tahun 1947 adalah piring terbang
dan bukan balon cuaca seperti
yang dikatakan oleh pemerintah.
Bahkan, mayat dari alien yang
mati tersebut juga diotopsi oleh
pemerintah. Saking maraknya
kejadian Roswell kisah ini pun
dibuat serial televisi, buku
novelnya, hingga dibangun pula
museum alien di Roswell. (idn
times)
Dikabarkan bahwa pada tahun
1959, penduduk pulau Alor
dikejutkan dengan adanya
mahkluk berkulit merah yang
keluar dari sebuah pesawat
berbentuk piringan terbang.
Mahkluk yang memiliki tinggi
1,8 meter ini terlihat sedang
kebingungan di ladang. Tak lama
kemudian ada sebuah pesawat
UFO yang terbang rendah dan
menghampirinya.
Penduduk pun melambaikan
tangan pada mereka yang
diperkirakan berjumlah enam
alien dan mereka pun membalas
lambaian tangan mereka dan
pergi. Kejadian ini juga diperkuat
dengan adanya catatan seorang
polisi bernama Alwi Alnadad.
(idn times)
Rekaman Wawancara
Daftar Pertanyaan
Wawancara:
1. Perkenalan; nama
dan posisi di
ufonesia
2. Ada kegiatan apa
sajakah yang ada di
dalam area 51?
3. Adakah bukti dan
fakta yang dimiliki
komunitas ufonesia
yang menunjukkan
bahwa alien itu ada?
4. Seperti apakah
bentuk makhluk
luar angkasa?
5. Apa yang
membedakan
makhluk luar
angkasa dengan
sosok manusia?
6. Apa tujuan alien
datang ke bumi?
7. Jika ada Sobat
Misterius yang
ingin bergabung
dengan Komunitas
Ufonesia bagaimana
caranya?
Pembahasan
wawancara
Sharing pengalaman
10 menit
5 menit
Membahas jawaban narasumber
tentang ilmu ufologi, warna kulit
alien.
Penutup:
Teaser untuk episode
berikutnya
3 menit Rangkuman episode, sedikit
informasi tentang episode misteri
kisah masa kecil
EPISODE MISTERI KISAH MASA KECIL
JENIS KEGIATAN DURASI NASKAH
Pembukaan:
Pengenalan dan penjelasan
topik
3 menit Nama, bahas topik sedikit,
pengantar ke topic
Legenda pertama:
1. 3 babi kecil:
2. Sleeping beauty
3. Beauty and the beast
4. Pinokio
5. Cinderella
15 menit
1. 3 Babi Kecil
2 babi yang rumahnya hancur
ditiup serigala dimakan dan
hanya 1 babi kecil yang
selamat
2. Sleeping Beauty
Versi Sleeping Beauty dari
Italia Giambattista Basile
benar-benar gelap - raja yang
menemukan gadis itu
memperkosanya saat dia tidur.
Dia kemudian melahirkan
(saat tertidur) dan terbangun
hanya karena salah satu dari
anak-anak mengisap serpihan
di bawah jarinya yang
membuatnya tertidur. Raja
kemudian membunuh istrinya
(yang mencoba membuatnya
secara tidak sadar memakan
anak-anak) untuk tidur
bersama Sleeping Beauty.
3. Beauty and the beast
Beauty and the Beast Jeanne-
Marie Leprince de Beaumont
menampilkan ayah miskin
Belle yang pertama kali
menemukan kastil misterius
dan memetik mawar untuk
putrinya. The Beast muncul,
marah bahwa setelah
makanan dan minuman yang
dia konsumsi, dia juga
mengambil bunga mawar. The
Beast memungkinkan dia
untuk mengambilnya jika dia
kembali, tetapi Belle
memaksa cerita keluar dari
ayahnya dan pergi ke kastil.
Dia tetap di sana dan Beast
terus meminta dia untuk
menikah dengannya. Dia terus
mengatakan tidak sampai dia
menemukan dia hampir mati
karena patah hati. Air
matanya di atas tubuhnya
akhirnya mengubahnya
menjadi seorang pangeran.
4. Pinokio
Dalam versi asli Carlo
Collodi, setelah Gepetto
mengukir Pinocchio,
marionette melarikan diri. Dia
ditangkap oleh polisi yang
menganggap Gepetto telah
menyiksanya dan mereka
memenjarakan pembuat
boneka itu. Pinokio kembali
ke rumah Gepetto malam itu
dan secara tidak sengaja
membunuh jangkrik yang
berbicara bijak. Dia kemudian
digantung di pohon dan mati
lemas.
5. Cinderella
Dalam versi Brothers Grimm,
kakak perempuan tertua
Cinderella, dalam upaya untuk
masuk ke dalam sepatu kaca
(emas, dalam cerita mereka),
memotong jari-jari kakinya.
Saudari kedua memotong
tumitnya. Dalam kedua kasus,
dua merpati yang dikirim oleh
ibu Cinderella yang
meninggal mengingatkan
pangeran akan darah saudara
perempuan yang ada di sandal
mereka. Meskipun Cinderella
akhirnya ditemukan sebagai
pemilik sebenarnya dari
sandal itu, selama
pernikahannya dengan
pangeran, para merpati pulang
dan menyodok mata kakak
perempuannya.
Rekaman Wawancara
Daftar Pertanyaan
Wawancara:
1. Pandangan kakak
sebagai pendongeng
terhadap kisah anak-
anak dengan versi
menyeramkan?
2. Apakah kisah seperti
itu layak
dipublikasikan?
3. Mengapa bisa muncul
kisah dongeng anak-
anak dengan versi
yang menyeramkan?
4. Adakah ciri-ciri
khusus bagi sebuah
dongeng anak-anak?
5. Jika ada Sobat
Misterius yang ingin
bergabung dengan
Ayo Dongeng
Indonesia bagaimana
caranya?
Pembahasan wawancara
Sharing pengalaman
10 menit
5 menit
Penutup:
Teaser untuk episode
berikutnya
3 menit Rangkuman episode, penutup
Dokumentasi Proses Pembuatan Karya :
Proses rekaman Episode Keberadaan Alien dan Area 51 dan Episode
Misteri Kisah Masa Kecil
Penulis bersama Host sebelum proses rekaman
Laporan Realisasi Anggaran :
Peralatan dan perangkat lunak : Rp. 4.200.000
Host : Rp. 250.000 ( per episode
) x2 = Rp. 500.000
Makanan + Minuman : Rp. 150.000 ( per episode
) x2 = Rp. 300.000
Transportasi : Rp. 200.000 ( per episode
) x2 = Rp. 400.000
Dana tak terduga : Rp. 0 ( per episode ) x2
= Rp. 0
+
Total : Rp. 5.500.000
Perencanaan anggaran sebesar Rp. 5.100.000 dan realisasi anggaran yang
digunakan adalah Rp. 5.500.000, terdapat elisih Rp. 400.000 dari perencanaan dan
realisasi anggaran.