77
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

  • Upload
    voduong

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Bp. Ivan Tigana

Head of Public Relations PT Amerta Indah Otsuka

Penyelenggara Corporate Social Responsibility Satu

Hati Peduli Lingkungan “Bersih Pantai”

Wawancara I – 16 Oktober 2013

1. Bagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka?

Iv : “ Kalo di kita PR di bawah corporate communication department,

tapi tanggung jawabnya juga untuk mengurusi citra corporate dan citranya

brand. PR nya juga masih bareng dan dalam satu struktur.”

2. Siapa penanggung jawab program CSR? Apakah PR berdiri sendiri atau

ada campur tangan dari atasan?

Iv : “ Kalo ikut campur sih pasti ya karna kan kita bekerjanya dalam

satu struktur, dalam artian begini, kita disini juga dibagi – bagi job desc

nya, kita disni ada yang internal communication yang PR in ke dalem ama

external yang berhubungan dengan stakeholders yang di luar, kaya media,

mungkin dengan komunitas. Komunitas disini kan macem – macem ya,

misalnya komunitas peduli pendidikan atau apa. Nah kalo CSR itu kan

bentuk kegiatannya, outputnya, kalo itu kan obejektif yang diharapkan

adalah citra baik kepada kita kan, bahwa kita memang peduli dan itu

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

memang sudah jelas kan dari peraturan pemerintah pun bahwa setiap

perusahaan harus melakukan CSR.”

3. Sejak kapan pocari sweat melakukan CSR?

Iv : “kita ga dari awal berdiri melakukan CSR. Sama kick andy aja

baru 2008. Perusahaan kita kan AIO sejak dua ribu..bener – bener PT

Amerta Indah Otsuka itu baru 2001. Eh 1997 deh, tapi waktu itu belum

ada PR nya.”

4. Terus yang melatarbelakangi melakukan CSR apa?

Iv : “ya memang fasenya ya. Ya mungkin kita juga melihat kebutuhan

sosial di sekitar kita, ya kita mulai peduli disitu. Sebenernya tidak..bukan

karena fasenya lagi booming atau engga, tapi justru karna kita liat

lingkungan di sekitar kita bahwa memang sosialnya sangat membutuhkan,

mulai dari tahun ke tahun apalagi setelah krismon, kaya perubahan politik

juga pengaruh kan, kaya kebijakan berubah, behavior orang juga berubah.

Disitu yang kita mulai concern. ”

5. Apakah visi misi CSR Pocari Sweat tergabung dalam visi misi corporate

atau memiliki visi misi sendiri?

Iv : “Pasti (tergabung dalam visi misi corporate). Jadi, gini kita kan

punya filosofi “Otsuka People Creating New Products for a better health

worldwide”, itu adalah payung besarnya kita setiap kita melakuan setiap

kegiatan. Baik itu kegiatan marketing, maupun kegiatan PR nya atau

kegiatan yang lain. Jadi, kita selalu jadi perusahaan yang memberikan

kontribusi ke masyarakat khususnya untuk kesehatan. Tapi untuk social

responsibility kadang kita lihat dulu, sebenernya kondisi sosialnya yang

dibutuhin apa nih. Kaya pendidikan, sebenernya pendidikan pun pasti ada

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

sangkut pautnya, misalnya kita edukasi gaya hidup sehat atau gaya hidup

bersih. Jadi, ga punya visi tersendiri sih, sudah tercermin dalam filosofi

perusahaan.”

6. Kegiatan CSR di pocari sweat apakah rutin setiap tahun?

Iv : “ Kita sih pengennya bikin sesuatu yang sustain, ga hanya

wahid.“

7. Di Indonesia pelaksanaan CSR adalah suatu kewajiban, apakah pocari

sweat melakukan kegiatan csr sebatas tanggung jawab legal saja?

Iv : “ Jadi gini, sebenernya ya tanggung jawab legal pasti, yang

namanya complience itu dari pemerintah, dari departemen perindustrian

atau perdagangan saya lupa, itu memang ada compliencenya. Memang

harus ada yang dilakukan, contoh misal dari pabrik kita, itu memang ada

yang harus dilakukan, kaya dari kementerian lingkungan hidup itu juga

ngeluarin kan proper dan segala macem, itu complience, memang harus

dijalankan perusahaan. Tapi yang namanya social responsibility itu buat

kita adalah goodwillnya kita gitu lho. Goodwillnya kita melihat kondisi

sosial di luar ini seperti apa, kita bisa berkontribusi apa sebagai otsuka

people. New products disini juga bukan hanya produk pocari sweat dan

soy joy, tapi kegiatannya juga gitu. Kepedulian kita juga termasuk new

product, beda, harus baru, tapi tetep sesuai dengan kebutuhan yang

dibutuhin kondisi sosial masyarakat.”

8. Jadi, bagaimana proses dalam merumuskan kegiatan CSR?

Iv : “ Pasti social mapping dulu, misalnya interview dengan pihak –

pihak terkait, misalnya dengan pemerintah sekitar atau misalnya dengan

local hero disitu atau misalnya selanjutnya lebih dalam lagi ke FGD. Dari

situ kita akan melihat, kelihatan kan. Nah itu dia sebagai goodwillnya dari

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

sebuah perusahaan atau brandnya kita, kita ingin tepat sasaran. Kondisi

sosialnya lagi butuh apa nih, dari situ kita bisa kontribusi apa.”

9. Waktu kegiatan Bersih Pantai juga melakukan itu?

Iv : “ Betul. Kita juga melihat, ketemu kan ama komunitas –

komunitas yang memang peduli sampah dan lingkungan, terus kita bisa

berbuat apa disni. Ya jujur, sekarang gini dari pocari sweat sendiri, kita

kan sebuah produk ada bentuknya gitu kan. Ini kan nyumbang limbah,

contohnya kan limbahnya botol. Ya kan? Terus pantai. Waktu itu kita

kerja sama ama kementerian pariwisata karena kan ngeliat pantai itu jadi

objek wisata, tapi koq hanya sekedar objek, kepeduliannya ga ada. Nah

dari situ kita ngeliat apakah kita bisa berbuat sesuatu disitu, makanya

waktu itu kita bikin satu hati peduli lingkungan bersih pantai. Ini pun kita

uda peduli lingkungan (sambil memegang botol pocari sweat), dalam

artian ini udah eco bottle kita sebutnya, penggunaan resinnya udah minim.

Jadi, pertama untuk di daur ulang lebih gampang, (kedua) penyumbangan

limbahnya juga tidak terlalu tinggi kan dan (ketiga) penggunaan minyak

bumi atau resinnya lebih sedikit. Kita nyebutnya eco bottle.”

10. Apa alasan dalam pemilihan pantai depok, ampenan dan pelabuhan ratu

sebagi objek CSR?

Iv : “ Memang pantai – pantai yang kotor waktu itu. Itu memang

bener – bener kondisinya kotor parah. Lingkungan sekitar ga peduli.

Padahal mereka sudah jadi objek wisata. Kalo kaya kuta, kuta kan udah

kotor banget tapi banyak corporate yang udah kesana. Justru kita ngeliat

ini potensial, waktu itu kita ngobrol sama departemen pariwisata ini

potensial untuk dijadikan objek, tapi kepeduliannya masyarakat sekitarnya

masih belum. Mungkin waktu itu dari kemenparekraf ada arah kesitu, kita

juga oke. Itu emang kondisinya parah.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

11. Siapa saja yang terlibat dalam perencanaan dan implementasi kegiatan ini?

Iv : “ Kalo perencanaan waktu itu dari kita sendiri dan kerja sama

dengan kementrian parekraf, contohnya untuk milih pantai, terus dengan

pihak siapa saja kita bisa kerja sama. Dan pada saat implementasi, kita

juga gaet komunitas – komunitas. Bahkan waktu itu ada blogger juga ama

komunitas sepeda juga. Sebenernya itu untuk mengajak, ya ketika kita

mengajak komunitas kan mungkin orang bisa lebih ngeliat untuk join gitu.

Ngambilnya kan juga komunitas – kmunitas yang seru – seru juga, supaya

tuh orang mulai at least ada kepeduliannya dulu deh. Jadi dia bisa masuk.”

12. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mensosialisasikan kegiatan tersebut?

Iv : “ Ga booming kaya satu hari cerdaskan bangsa kan karena pantai

baru pertama kali dilakukan waktu itu. Apa namanya..komunikasinya kita

lebih pilih ke local, jadi ke area situ dulu. Secara nasional memang kita

belum komunikasiin kita punya satu hati peduli lingkungannya bersih

pantai. Waktu itu sih kita kerja sama ama media juga, ada juga interview

di radio. Kita juga ngadain roadshow untuk edukasi ke sekolah – sekolah.

Itu salah satu media kita untuk ngenalin movement ini. Roadshow, ama

ada beberapa interview di radio, sama ada juga beberapa placement di

digital ama beberapa print ad, saya lupa.”

13. Menurut Pocari Sweat kegiatan ini berhasil atau tidak dan bagaimana cara

untuk mengevaluasinya?

Iv : “ Nah kebetulan ini kan tahun lalu ngenjalaninnya, tahun depan

kita baru mau evaluasi. Jadi kita kasi liat satu tahun berjalan. Tahun depan

baru akan evaluasi, kita akan kunjungi pantai – pantai tersebut. Kita kan

ada install tong sampah, jangan – jangan tong sampahnya uda ga ada

diambil ama orang. Kita pengen liat..dan apakah edukasi yang dijalanin

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

kemarin itu berhasil. Tentunya nanti dilihat dari kondisi sebelumnya

dengan kondisi yang nanti.”

14. Mengapa waktu evaluasi sampai setahun?

Iv : “ Ya mungkin biar jalan dulu. Kalo deket kan, karna baru kemarin

dijalanin. Itu emang waktu dari kita kira – kira setahun baru terlihat

impactnya. Takutnya gini kalo enam bulan, kan kita ga tau apa itu terlalu

deket atau terlalu jauh. Tapi kita anggap waktu itu satu tahun adalah waktu

yang tepat.”

15. Jadi selama ini, dari pocari sweat belum melakukan kunjungan lagi ke

sana?

Iv : “ Belum. Kita baru rencanain di awal tahun 2014.”

16. Apakah ada rencana untuk melakukan program lanjutan dari kegiatan satu

hati peduli lingkungan bersih pantai?

Iv : “ Nah, kita evaluasi dulu. Sebenernya kita uda planning untuk liat

lagi apakah banyak pantai – pantai...kan belakangan ini orang indonesia,

terutama anak muda ya, lagi hype banget nih untuk “wah kita kayanya

lebih pilih pantai lokal dulu deh”, ya kan? Lagi jarang kan orang ke luar,

justru nyarinya tuh..ada yang nemu di raja ampat, ambon. Kita akan coba

liat terusin ini karna memang potensi untuk kita garap lagi karna kan lagi

hype lagi untuk kunjungan objek wisata ke lokal, terutama pantai.

Kemungkinan besar sih ada, tapi kita evaluasi dulu.”

17. Menurut anda, adakah keterkaitan antara implementasi CSR dan reputasi?

Iv : “Kalo menurut saya sih seharusnya ada ya, karena memang

tujuannya goodwill dari sebuah corporate, jadi kita memang peduli. Jadi

beda dengan marketing, kalo marketing kan memang tujuan nya untuk

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

awareness, orang teredukasi mengenai product, mengenai function, kan

kita kan functional product yang kita tawarin kan. Pocari Sweat pengganti

ion tubuh. Kan kegiatan marketing disitu kan. Terus begitu sampai

akhirnya orang tahu, teredukasi bahwa pentingnya pengganti cairan tubuh

itu pocari sweat akhirnya ke selling kan, orang beli. Kalo ini kan engga.

Kalo goodwill itu memang kita peduli sama sosialnya. Tapi memang

secara pencitraan, itu menurut saya harus ada impact dari apa yang kita

lakukan.”

18. Jadi untuk kegiatan bersih pantai ini membantu ga sih dalam mendongkrak

reputasi pocari sweat?

Iv : “Sebenernya sih seharusnya membantu ya idealnya, tapi ya ini

kita kan baru pertama kali dilakukan, tahun depan kita baru mau evaluasi,

mungkin baru kita bisa liat apakah bener – bener impact terhadap

pencitraannya dari pocari sweat sendiri. Kalo kaya perusahaan lain kan

yang uda lama disini keliatan...apa namanya dari CSR – CSR nya dia,

menurut saya sih pasti kerasa ya karena itu kan bentuknya peduli.

Misalnya ada orang yang peduli ama lingkungannya, reputasi orang itu

pasti akan bagus.”

Wawancara II – 24 Desember 2013

1. Bagaimana konsep CSR di Pocari Sweat?

Iv : “Sebenernya kalo di kita ya karena di Indonesia itu kan masih

bias antara CSR sendiri dengan apa yang disebut philantrophy. Sebenernya

kalo CSR itu kan seharusnya sustainable dan dia juga punya lima pilar,

salah satunya di lingkungan, pendidikan dan segala macem. Kita sih

termasuk perusahaan yang memang baru mengusung di CSR nya, tetapi

kalo untuk di pendidikan uda lama karena di situ kita liat emang ada

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

kebutuhan di situ. Bahwa di Indonesia tingkat pendidikannya masih

rendah kan, terutama di area – area yang jauh dari pusat. Kita akhirnya

waktu itu putuskan untuk bangun perpustakaan. Kita coba bantuk untuk

mengembangkan minat baca. Sampai sekarang masih sustain. Kita masih

bangun perpustakaan tersebut. Total sampai tahun ini sudah ada 26. Tahun

depan kita nambah lagi mudah – mudahan bisa tiga. Per tahun tuh

inginnya tiga perpustakaan, tapi kita maintain terus misalnya kaya

librarian nya itu kita kasih edukasi mengenai manajemen perpustakaan

pake komputer. Cuman memang tantangannya adalah ketika itu banyak

kita harus bisa mantau itu terus. Nah itu sih kita masih terus berjalan ya.

Kemudian di lingkungan, pasti. Pocari Sweat kan ngambil sumber

dayanya air, jadi kalo sekarang itu, di taun lalu 2012 itu, kita mengadakan

namanya adopsi pohon. Jadi kita bekerja sama ama Taman Nasional

Gunung Halimun Salak karena kan memang ngambil airnya dari Gunug

Salak kalo pabrik Sukabumi. Itu kita menanam adopsi pohon 25.000. Nah

tahun ini nanti kita akan tambah terus penanaman pohonnya. Nah di luar

itu, kita adalagi yang namanya kalo diliat dari kriteria untuk community

development, kita buat yang namanya Kampung Konservasi Otsuka. Kita

itu mengembangkan suatu kelompok, ada namanya GAMELAN.

Gabungan Masyarakat Melestarikan Lingkungan. Nah itu kita yang bina,

sekarang sih udah hampir setahun lebih jalan. Di kampung itu kita ajarin,

contohnya ukur air hujan, terus kemudian ternak. Tetapi sebenernya

GAMELAN ini tujuannya kita bina supaya mereka bisa secara viral

mengedukasi masyarakat sekitar, yang menjadi percontohan gitu,

diharapkan nanti muncul lagi kelompok – kelompok seperti itu. Itu

sebenernya untuk menjaga sih area Gunung Halimun Salak, Taman

Nasional. Karena kan sampe saat ini kan ada konflik kan. Jadi, kalo

konsorsium, Taman Nasional itu kan mereka harus menjaga, pasti kan di

area perlindungan itu ada masyarakat kan. Yang namanya masyarakat kan

mungkin belum teredukasi, mereka merasa ya ini wilayah mereka, mereka

boleh eksploitasi. Padahal kan belum tentu. Yang namanya Taman

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Nasional harus menjaga itu. Nah disitu kan ada konflik. Nah kita bantu

gitu, tapi kita bantunya juga selain nanam pohon, kita bina nih kelompok –

kelompok ini supaya mereka teredukasi dan diharapkan bisa jadi

percontohan bagi kelompok lain. CSR itu tantangannya tuh emang harus,

kita harus liat dulu kebutuhan real nya masyarakat karena kalo dari sisi

perusahaan kan kita juga punya..harus ada rem lah ya. Karena kita ga bisa

nanti jadinya malah nanti menuruti kemauan masyarakat. Kita harus bisa

maintain community nya. Intinya kan sebenernya maintain relationship

dengan sekitar kalo di area pabrik. Tapi, juga jangan sampe jadinya

mereka los kitanya. Jadi sebenernya jatuhnya kalo CSR itu ga boleh kaya

kalo kita ngasih, kita harus memberdayakan mereka. CSR itu kan harusnya

gitu, dalam artian ga dimanjakan merekanya, tapi kita bantu untuk

memberdayakan mereka kembali. Jadi dari mereka, untuk mereka. Kalo

dibilang goodwill pasti, itu goodwill nya kita. Tapi ada lagi yang namanya

kalo misalnya kita mau liat sebagai sebuah kewajiban sebuah perusahaan,

terutama perusahaan asing yang mengeksploitasi, pasti dari negara kan

menuntut adanya CSR. Jadi memang masih...kaya undang – undang CSR

kita pun masih rancu. Rancu dalam artian jatuhnya itu masih selalu di area

propinsi. Mereka undang, kita duduk bareng, diskusi mengenai peraturan

daerah mengenai CSR. Belum pernah secara nasional. Sebenernya

kementerian lingkungan hidup itu sudah mengeluarkan guide CSR itu

seperti apa, tapi nanti di area lokal itu beda lagi. Jadi ya memang challange

buat perusahaan seperti itu. jadi menuju ke sebuah CSR itu harus jalin

dulu, makanya ada di PR kan. Jalin dulu stakeholdersnya, siapa dulu nih

yang kita mau bina hubungan baiknya, jadi ketika dari sisi perusahaan mau

mengeluarkan CSR ga salah gitu. Karena kalo itu salah, ga sesuai

kebutuhan, jadinya nanti keinginan dari sekitar nanti akan beda gitu.”

2. Dalam stakehholder mapping PT Amerta Indah Otsuka, siapa yang

dianggap sebagai community?

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Iv : “kita harus melihat kepentingannya dulu yah, tapi kalo misalnya

sekitar pabrik, yang pertama pasti yang kita utamakan itu penduduk sekitar

dulu. Kedua nanti akan..nanti pemangku kepentingannya disitu siapa.

Misalnya ada dari kepala...dari hal kecil sampe ke besar ya, mulai dari

kepala keluarga, keluarga desa, secara strata nya harus kita deketin, harus

kita maintain.”

3. Jadi waktu itu Pelabuhan Ratu dianggap sebagai community nya Otsuka

ga?

Iv : “Ngga. Waktu itu sebenernya CSR Bersih Pantai itu, itu lebih ke

arah philantrophy sih sifatnya. Belum CSR menurut saya karena kita kan

ngga sustain kan. Waktu itu kita hanya melihat ada potensi, waktu itu

Pocari Sweat kan sudah cukup besar, kita nyumbang limbah kan. Waktu

itu kita liat potensi mana yang bisa kita bantu dan limbah ini ada dimana

gitu. Kita liat waktu itu pantai. akhirnya ngobrol – ngobrol dengan

kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, mereka kan juga lagi dalam

program mengembangkan wisata di Indonesia. Nah akhirnya disitu. Jadi

sebenernya itu jatuhnya bukan CSR sih, masih goodwill kita aja.

Philatrophy. Yang kita hanya melihat satu kali. Tapi, memang itu ya kalo

kita melihat dari sisi perusahaan ga bisa asal – asalan gitu, bikin CSR yang

sustain akhirnya. Entah apanya nih, kita lagi coba liat, lagi mau dievaluasi

yang pantai kemarin karena dari tim pabrik aja waktu ke Citepus sudah

bilang kalo tong sampah tuh udah ga ada. Karena memang kita ga di

maintain waktu itu, hanya sekedar mencoba mengeduksi pada fase itu

mengedukasi dan diharapkan komunitas – komunitas di sana yang bisa

terus melanjutkan gitu sebenernya. Tapi memang kita untuk taun depan,

mau coba kita liat lagi sih. Karena memang CSR memang bener disini,

kalo kita ngomongin kriteria dari sisi perusahaan kita bener – bener pinter

milih dulu, mana yang sesuai sama kebutuhannya kita. Pasti diutamakan

area pabrik dulu, cuma diluar sana kan ada isu – isu yang mungkin harus

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

dijadiin peduli buat Pocari Sweat dan PT Amerta Indah Otsuka. Nah kita

waktu itu masih fokus di pendidikan sih.”

4. Apakah setiap tahun CSR memiliki budget tersendiri dalam bussiness

development PT Amerta Indah Otsuka?

Iv : “Pasti tiap taun kita harus budgetin karena kan ya itu tadi ketika

kita sudah commit untuk melakukan sebuah CSR, berarti kita commit

untuk sustain gitu. Kita sih sudah secara perusahaan sudah atur budgetnya.

Nah tapi untuk mau sampai kapan, panjang, nah nanti dievaluasi apakah

memang projrect ini atau program ini memang bener – bener bermanfaat

community atau buat lingkungan. Kalo memang tidak, ya kita harus cari

lagi, dikembangkan terus. Makanya memang challenging banget sih.”

5. Kalo boleh tau waktu kegiatan Bersih Pantai punya target partisipan ga

sih? Berapa banyak yang mau diajak?

Iv : “kalo target pada saat event nya sih ada ya, waktu itu ditargetkan

200 orang ya sebagai trash hunter ya disebutnya waktu itu dan itu achive.

Tapi kan yang dateng sampai 500an. Ya itu memang keberhasilan dari fase

sebelumnya kita kan bersama community, dan pada waktu itu kan ada di

mix sama kompetisi, ada orang yang kepilih. Jadi, dia bisa edukasi ke

masyarakat. Jadi pada saat big bang nya sih achieve. Tapi, memang

targetnya sebenernya adalah pada saat kita sudah masuk ke komunitas,

sama – sama jalan bareng untuk bersihin pantai, diharapkan itu sebenernya

berjalan terus melalui komunitas itu. Karena jujur aja sih, perusahaan itu

kan punya strategi beda – beda ya. Makanya kita kenapa selalu

mengembangkan si communitynya dulu. Jangan jatohnya cuma dateng ke

tempat itu, bikin event, udah selesai. Nanti mereka kan akan nagih donk,

kasarnya gitu. Tapi kalo memang ada komunitas yang memang peduli,

terus kita bantu disitu, diharapkan mereka jalan terus.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber

Ibu Kartina Sury

Praktisi Public Relations sebagai Narasumber Ahli

1. Menurut Ibu, konsep CSR yang benar itu seperti apa?

Ka : “Konsep CSR kalo secara praktisnya yang pasti, satu harus

continue. Jadi, harus sustainibilitynya is a must gitu. Terus yang kedua, dia

harus bisa menunjukkan apa visinya dia dari perusahaan yang mau dia

terjemahkan ke programnya dia. Itu harus jelas, jadi harus ada

konektivitasnya dengan bisnisnya dia. Oke jadi ga boleh misalnya dia tiba-

tiba buat katakanlah tentang pembersihan sampah, tapi tanpa ada jelas

sebenernya apa tujuan di balik itu karna kalo ga ada kejelasan biasanya

jatuhnya ga sustainable. Jatuhnya itu pasti dia kaya tactical. Jadi hit and

run aja. Ya udah kalo ada sumbangan, donasi, istilahnya lebih ke arah

philantrophy. Nah kalo konsep CSR yang bener kan dia ga boleh seperti

itu. Yang ketiga itu dia harus punya satu stabilitas. Programnya itu harus

stabil. Jadi kalo misalnya sudah dimulai untuk melakukan ini, harus ada

kestabilan, harus tetap dilakukan atau kemudian bahkan dikembangkan.

Itu sih sebenernya persyaratan mutlaknya CSR.”

2. Boleh kasih contoh bu konsep CSR yang benar yang sudah dijalankan

perusahaan di Indonesia?

Ka : “ Konsep CSR yang sudah benar mungkin banyak konsep yang

bener. Sebenernya, satu, CSR itu tergantung dari komitmen perusahaan

kan. Balik lagi pasti akan ke arah sana. Kalo kita liat consumer goods pasti

banyak contohnya. Perusahaan besar yang bergerak di consumer goods itu

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

rata – rata CSR nya sudah konkrit. Cari aja bog brands yang bagus – bagus

itu sudah ada contohnya.”

3. Menurut ibu, apa yang menjadi kekurangan konsep CSR di Indonesia?

Ka : “Sustainabilitynya itu satu pasti kekurangannya. Yang kedua

adalah masih lebih banyak menonjolkan mmm...tapi ini juga balik lagi

kecenderungan ini ditangkap karena kebiasaan media kita juga disini. Jadi

harus di cek masing – masing ke perusahaannya. Jadi masih banyak yang

lebih ke arah numbering, berapa angkanya, berapa resultnya. Jadi

katakanlah kalo kita cerita djarum foundation, basicly sih sebenernya

programnya bagus, tapi kadang – kadang yang diangkat lebih ke arah

angkanya. Mungkin ga bisa disalahkan perusahannya, mungkin yang perlu

di cek pemberitaannya. Jadi, harus ada audit juga terhadap agenda

settingnya. Tapi misinya kaya Djarum Foundation, it’s OK.”

4. Menurut Ibu apa yang menyebabkan kesalahan penerapan CSR di

Indonesia?

Ka : “Oke banyak faktor disitu. Yang pasti kita memang punya

kewajiban untuk tanggung jawab terhadap komunitas, jadi kadang –

kadang kenapa mereka jadi jatuhnya ke hit and run itu karena memang

yang jelas visi dan misi dari perusahaannya yang penting ada aja lah, mau

dikata cuma donasi yang penting ada. Sebenernya tidak ada yang salah sih

dengan donasi, tapi harusnya donasi itu diikuti dengan pengembangan

yang lain – lain gitu lho. Jadi, konsepnya jatuhnya philantrophy atau engga

akan kelihatan dari kontinuitas setelah itu. Selalu kuncinya di

sustainability kegiatannya. Kalo PR saya bilang balik lagi ke structure PR.

PR nya kadang – kadang ga bisa disalahin juga. PR itu akan tergantung

ama yang diatasnya, seberapa jauh dia ini didukung ama yang diatas untuk

punya fleksibilitas.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

5. Sejauh mana peran CSR dalam meningkatkan reputasi perusahaan atau

brand?

Ka : “ Oke kalau untuk menjawab itu pasti butuh research yang lebih

lanjut. Harus di research satu demi satu setiap stakeholder yang ada disana

bagiamana mereka memandang reputasinya. Jadi, yang bilang secara

langsung pasti akan berdampak, pasti ada, tapi seberapa besar dampaknya,

seberapa kecil juga dampaknya. Kan ga ada yang tau, jadi harus ada

research gitu lho. Tapi, secara penelitian kalo dibaca di artikel – artikel

yang ada pasti mengatakan ada perannya CSR terhadap reputasi.”

6. Mengenai CSR yang dilakukan Pocari Sweat, menurut Ibu apa yang

menjadi keunggulan dan kelemahannya?

Ka : “Kalo keunggulannya, satu pasti mereka punya biaya yang cukup

besar. Biaya yang besar itu membantu mereka untuk mendapatkan

istilahnya noise. Ya jadi setiap orang tahu pada saat itu mereka pernah ada

kaya mass event, sehingga dapat noise nya. Kelemahannya apa saya

kurang tau karena saya tidak mengikutinya, tapi kalau memang dikatakan

dia tahun ini tidak melakukan apa – apa, ya berarti downsidenya adalah

itu.“

7. Menurut Ibu, apakah program ini mencerminkan sebuah CSR yang benar

dan berhasil meningkatkan reputasi?

Ka : “Nah balik lagi, dia harus ada penelitian lanjutan tentang itu.

Menurut mereka apakah memang itu sudah konkrit untuk meningkatkan

reputasi karena memang kecenderungannya adalah kalo kita dari segi

perusahaan kita mau melakukannya banyak. Maksudnya CSR nya iya,

brandingnya dapet, reputasinya dapet. Jadi, saya tidak bisa menjudge

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

mereka bagus atau engga, tapi yang pasti mereka dari segi branding

mereka dapet. Tapi bisa di justify kan kenapa mereka dapet dari

brandingnya, karena mereka budgetnya besar, pemberitaannya pasti

banyak. Harus liat content analysisnya juga sih isi pemberitaan setelah

kegiatan itu dan kemudian sesudah – sesudahnya. ”

8. Berarti CSR punya peran di branding juga ya bu?

Ka : “Sebenernya kalo di pelajaran jatuhnya lebih ke marketing PR sih

sebenernya. Jadi karna kenapa dia ada noise factornya disitu. Branding

elementnya kan jatuhnya dari segi branding.”

9. Ada saran dan kritik bu untuk program – program CSR di Indonesia,

khususnya Pocari Sweat?

Ka : “kalo saran saya sih sebenernya dia yang dia mau tuju sebenernya

publiknya siapa? Kalo kemarin dengan program dia buat kemarin

sepertinya, satu dia buat mass event sepertinya dia ingin menjangkau yang

mass eventnya. Tapi kalo emang dia memilih tempat – tempat atau lokasi

– lokasi yang bukan primer, dia buat di daerah – daerah yang belum

terkenal, nah dia harus punya reasoning yang kuat. Kenapa dia lakuin hal

itu dan dia promo in akan hal itu. nah kalo memang dia mau, dia harus

fokus ke arah sana. Sebagai contohnya yang satu untuk sepuluhnya

AQUA, jadi kurang lebih ada korelasinya. Dia menjustify apa yang kita

lakukan dan kamu punya kontribusi disini. Jadi biasanya dia akan

mengconnect stakeholdernya yang customer, kalo kamu beli ini, kamu

equal dengan begini gitu. Ya dia harus bisa tunjukkan kenapa dia pilih

lokasi itu, kenapa harus secondary location? Kenapa ga Pantai Senggigi

misalnya. Apa karena udah populer, tapi apa reasoningnya disitu? Sesuai

ga ama publik yang dituju?”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

10. Oya bu, mengenai konsep CSR yang beyond community. Sejauh mana

konsep community itu diterapkan?

Ka : “Sekarang balik lagi memang pada saat mereka (Pocari Sweat)

melakukan stakeholder mapping, siapa stakeholder yang mereka anggap

paling utama? Siapa yang mereka anggap sebagai community? Apakah

mereka menganggap community itu terbatas ama yang di dalam ruang

lingkup radiusnya mereka atau mereka menggap yang di luar itu masih

dalam ruang lingkup mereka. Kalo mereka menganggap demikian, apa sih

sebenernya sasaran yang mereka ingin tuju dari melakukan hal itu. itu

yang perlu di cek lagi ke mereka.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Sindy Yolanda

Jabatan : Pemenang Sahabat Peduli Lingkungan

Partisipan dalam kegiatan corporate social responsibility Satu Hati Peduli

Lingkungan Bersih Pantai 23 April 2012

1. Bagaimana awal mula kamu mengetahui kegiatan Bersih Pantai?

Si : Awalnya dari facebook gitu ada semacam ajang untuk

mencari sahabat peduli lingkungan terutama pantai, jadi mereka mencari

sosok generasi muda yang peduli lingkungan dan dirasa mampu untuk

mengajak generasi muda lainnya untuk ikut peduli lingkungan.

2. Mengapa kamu tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini?

Si : Buat saya ini merupakan suatu kegiatan yang sangat bagus.

Indonesia itu memiliki banyak pantai yang indah tapi sayangnya hanya

beberapa saja yang dirawat, kebanyakan dibiarkan terbengkalai. Saya

berharap dengan adanya kegiatan ini, lebih banyak prang yang sadar dan

peduli akan lingkungannya terutama pantai.

3. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan itu dan menurut kamu bagaimana

respon masyarakat terhadap kegiatan ini?

Si : Banyak pihak-pihak yang dilibatkan dalam kegiatan ini,

dari komunitas-komunitas peduli lingkungan, penduduk-penduduk sekitar,

pelajar, dan kalangan-kalangan muda lainnya. Respon masyarakat cukup

baik, terlihat dari antusiasme mereka yang ikut serta dalam kegiatan

bersih-bersih pantai. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, semuanya

ikut serta dalam gerakan bersih pantai ini.

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

4. Apakah kegiatan ini memiliki dampak terhadap kegiatan sehari – hari

kamu?

Si : Ya tentu saja, dengan adanya kegiatan ini saya jadi lebih

mengenal komunitas-komunitas yang peduli lingkungan dan menjadi lebih

peduli lagi terhadap lingkungan.

5. Apakah kamu menceritakan kegiatan ini kepada orang lain /

mensosialisasikan kegiatan ini kepada orang lain?

Si : Iya, biasanya dalam bentuk sharing mengenai kegiatan-

kegiatan yang dilakukan. Berbagi ilmu memanfaatkan barang-barang

bekas yang saya dapatkan dari komunitas-komunitas pencinta lingkungan

yang saya temui selama kegiatan tersebut.

6. Setelah kegiatan tersebut apakah ada tindak lanjut atau follow up dari

Pocari Sweat?

Si : Ada, setelah kegiatan tersebut dilakukan akan ada petugas-

petugas yang ditetapkan untuk melakukan pemantauan terhadap lokasi-

lokasi yang telah dilakukan pensosialiasaian.

7. Bagaimana pandangan kamu terhadap Pocari Sweat sebelum mengetahui

dan mengikuti kegiatan ini?

Si : Menurut saya pocari sweat adalah sebuah perusahaan

minuman pengganti ion tubuh asal jepang yang biasanya mensponsori

kegiatan olahraga seperti futsal. Jadi sebelum adanya kegiatan ini, saya

tidak mersa bahwa brand ini akan memiliki kepedulian terhadap

lingkungannya.

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

8. Bagaimana pandangan atau tanggapan kamu terhadap Pocari Sweat

sebagai sebuah perusahaan setelah mengikuti kegiatan ini? (perubahan

reputasi Pocari Sweat sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan)

Si : Dengan adanya kegiatan ini, saya dapat mengubah

pandangan saya, selain sebagai brand minuman pengganti ion tubuh,

pocari sweat juga merupakan sebuah brand yang memiliki kepedulian

terhadap lingkungannya. Menurut saya sebuah perusahaan yang memiliki

kepedulian terhadap linkungan adalah perusahaan yang hebat.

9. Filosofi dari Pocari Sweat adalah “Otsuka People Creating New Products

for a better health worldwide”, menurut kamu apakah kegiatan ini sudah

mencerminkan filosofi yang dianutnya?

Si : Sudah, dengan adanya kepedulian terhadap lingkungan

pocari sweat dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Hal ini saya

rasa sejalan dengan filosofinya.

10. Apakah saran dan kritik kamu terhadap kegiatan ini?

Si : Kegiatan peduli lingkungan ini sebaiknya diadakan dengan

jangkauan tempat yang lebih luas, jangan hanya di beberapa titik saja

karena indonesia memiliki banyak pantai-pantai yang terbengkalai.

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Dra. Tjatur Budiyanti, M.

Pd.

Guru SMAN 1 Bantul, Yogyakarta

Pembimbing murid SMAN 1 Bantul dalam

acara Satu Hati Peduli Lingkungan “Bersih

Pantai”

1. Bagaimana tanggapan ibu terhadap acara yang dilakukan pocari sweat?

Tj : “menurut saya sangat baik ya karena untuk penanaman karakter

itu tepat lewat sekolah. Murid – murid ini nantinya jadi anggota

masyarakat. Jadi, dari muda dididik untuk peduli lingkungan. lingkungan

ga cuma alam lho ya, tapi termasuk budaya dan karakter.”

2. Mengapa SMAN 1 Bantul mau berpartisipasi dalam acara ini?

Tj : “Kebetulan SMAN 1 Bantul ini sedang menerapkan sekolah

adiwiyata, jadi sekolah yang sehat dan peduli dengan lingkungan. Nah,

acara pocari sweat ini kan peduli lingkungan. Visinya sama. Jadi ya kita

ikutan.”

3. Apakah pandangan ibu terhadap pocari sweat berubah setelah mengikuti

acara ini?

Tj : “Secara pribadi ya, saya sangat appreciate ya terhadap

perusahaan yang peduli ama lingkungannya. Pocari sweat kan secara tidak

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

langsung juga ikut menyumbang sampah ya dari botol plastiknya itu. Coba

dia adain kaya unilever. Kita bawa bungkus sampah unilever bisa

ditukerin dapet produk.”

4. Setelah acara tersebut, pocari sweat ada datang lagi ga?

Tj : Cuma sekali, ya waktu kasih tempat sampah itu.”

5. Ada saran buat pocari sweat ke depannya?

Tj : “ya seperti kata murid – murid tadi, kalo bisa acaranya

berkelanjutan. Kemudian lewat CSR itu kalo bisa memberikan dukungan

untuk SMAN 1 Bantul untuk jadi sekolah yang adiwiyata, misalnya

dengan kasih tempat sampah, edukasi, event bersih sungai atau penanaman

lahan tandus”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Asri Nur

Latifah & Anisah Nur

Rohmah

Siswi SMAN 1 Bantul

Partisipan & penerima

edukasi Satu Hati Peduli

Lingkungan “Bersih Pantai”

1. Apa yang dilakukan pocari sweat waktu itu?

An : “waktu itu kan mau bersih – bersih lingkungan gitu,pocari sweat

itu bekerja sama sama sini, mau nawarin bersih – bersih bareng di pantai

depok dan itu lewat OSIS. “

As : “Nah itu ada perwakilan dari kelas dan ada perwakilan dari OSIS.

Kita berkumpul disini, nanti terus kesana, acaranya itu di pantai depok.

Kita itu pilah – pilah sampah organik dan non organik”

An : “ama ada hiburan – hiburan dari pocari sweat.”

2. Hiburannya apa saja?

An : “itu ada band kilimanjaro ama anu pameran – pameran dari bahan

bekas.”

As : “ Jadi dalam rangkaian kegiatannya itu ada lomba membuat

barang bekas, variasi dari barang bekas. Pembuatannya itu bareng ama

bersihin pantainya, terus nanti karyanya ditampilin semuanya, yang

menang dapat hadiah.”

3. Hadiahnya apa?

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

As : “pas itu kebetulan sma 1 bantul ga menang soalnya ada yang buat

lebih kreatif.”

4. Waktu itu acaranya wajib ikut atau kamu mendaftar?

As : “ga, sesukarelanya aja.”

An : “ Acaranya rame, ga Cuma dari sekolah ini. Ada komunita,

misalnya komunitas besar sepeda ama warga asli depok.”

5. Waktu selesai memilah sampah, sampahnya dikasih siapa?

As : “itu dikasih ke pihak pocari sweatnya, nanti dari pocari sweatnya

ngambil pake truck gitu tapi kurang tau disalurkan kemana.”

6. Sebelum pocari sweat mengadakan ada acara ini, kamu tahu ga kalo pocari

sweat pernah mengadakan acara yang peduli ama pendidikan, lingkungan

atau sosial?

An : “dulu pernah ada kompetisi futsal, Cuma kalah. “

As : “Tapi kalo yang lingkungan ama sosial baru kali ini.”

7. menurut kamu, apakah edukasi yang dikasih di sekolah sesuai dengan

pelaksanaan di lapangan?

An : “itu kita ga dikasih penyukuhan khusus, misalnya dijelasin milih

– milih sampah tuh engga.”

As : “Cuman ada semacam kaya workshop seminar dulu sebelum itu.

Rangkaiannya itu dua hari, yang hari pertama itu disini, itu isinya tentang

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

sampah itu apa terus kemudian bahayanya sampah. Kalo yang

pemilahannya itu mungkin secara langsung dijelasin disana. Yang hari

keduanya langsung ke depoknya.”

An : “Itu dikasih beberapa kresek untuk ngumpulin (sampah).”

8. Apa yang membuat kalian tertarik ikut acara ini?

As : “ya disana kan kesana bareng – bareng, ramenya disana. Terus

rangkaian acaranya kan ga Cuma bersih sampah aja, tapi ada hiburannya

juga. Kita bisa liat barang – barang tuh karyanya tuh ada hasil dari

sampah.”

9. Menurut kalian, apakah edukasi dari Pocari Sweat soal sampah ini

berguna?

As : “kalo menurut saya pribadi, itu berguna banget. Soalnya secara

langsungnya, nyatanya tuh dari pantainya awalnya tuh before afternya

kliatan, kotornya itu ada bersih sampah tuh langsung kelihatan bersihnya.

Sebelumnya itu kan ada seminar ama workshopnya itu kita jadi tau kan klo

misalnya sampah jenis sterofoam, jenis kaca kaya gitu terurainya berapa

lama. Terus selain dari cara- cara alternatif buat milah sampah dan

digunain lagi ada solusinya, dari pocari sweatnya disampein kaya gitu.”

10. Apakah pola hidup kamu berubah?

An : “klo menurut saya di sekolah kan ada masih ada tempat sampah

yang belum dipilah. Kalo saya pribadi, kadang kalo mau buang di tempat

sampah yang uda ada tiga ya saya baca dan itu saya masukkan sesuai, tapi

kan di luar kelas disediain tempat sampah yang masih satu makanya klo

sampah apa aja masuk.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

11. Kalau di pantai, masih suka buang sampah sembarangan?

As : “kalo di pantai biasa cari tempat dulu yang memang itu tempat

buang sampah. Kan biasanya kita main di pantai juga, masa buang di situ.

Kan nanti jadi ga enak gitu (kotor).”

12. Jadi, edukasi pocari sweat berhasil ga?

As & An : “yaa berhasil.”

13. Apakah kamu menceritakan edukasi pocari sweat ke teman – teman yang

lain? Atau kamu ngajarin ke teman – teman yang lain soal buang sampah

yang bener?

As : “klo yang disini itu kan setelah ada acara itu, dari pocari sweat

ngasih tempat sampah yang uda dipilah, jadi kalo ada yang nanya “itu

ngapain sih? Koq dikasih?” ya kita ngasih tau, soalnya dari sebelumnya

kita juga punya acara sendiri kaya gitu dari OSIS. Mungkin yang diluar

mulai dari keluarga dulu itu disampein kalo misalkan sampah jenis ini tuh

terurainya segini lama, jadi sebisa mungkin menggunakannya itu jangan

terlalu dihambur-hamburkan.”

14. Apakah pandangan kamu terhadap pocari sweat berubah setelah mengikuti

acara ini?

An : “kalo menurut saya sih biasa aja karena itu memang produk

sendiri – sendiri itu ada acaranya sendiri – sendiri buat narik perhatian

konsumen. Mereka mau ngelakuin apa ya menurut saya biasa aja.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

As : “klo menurut saya ga semua produk itu ngasih kegiatan kaya gini,

jadi menurut saya ada bedanya antara pocari sweat sama yang lain. Kan

pengaruh kaya gitu besar, misalkan itu menjangkau banyak komunitas

menurut saya pengaruhnya besar. Jadi saya ngeliatnya jadi ada bedanya,

mungkin pocari sweat itu lebih peduli lingkungan.”

15. Setelah acara tersebut, pocari sweat ada datang lagi ga?

An : “ada waktu ngasih tempat sampah, ya mungkin sekalian nanya –

nanya ke sekolah.”

As : “Semingguan setelah acara”

16. Ada saran buat pocari sweat ke depannya?

As : “setelah acara itu, biar kesannya ga langsung ilang mungkin adain

lagi, berkelanjutan. Mungkin kita kan uda kelas tiga, ade kelas yang

setelahnya kan belum tau kalo pocari sweat ngadain ini, mungkin Cuma

liat apa gitu. Mereka belum ngerasain secara langsung, kalo bisa acaranya

ada kelanjutannya.”

An : “iya sama”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Bp. Rusmianto / Bp. Montong

Bagian Humas dan Anggota Komoenitas

Onthelis Jadoel Jogjakarta (KODJA)

Komunitas partisipan dalam acara Satu Hati

Peduli Lingkungan “Bersih Pantai”

1. Siang Pak, mau nanya – nanya untuk kegiatan pocari sweat yang bersih

pantai tahun lalu, boleh?

Ru : “Oh iya, silahkan.”

2. Boleh tau pak gimana ceritanya bisa ikutan kegiatan ini?

Ru : “Waktu itu diajak, ditawarin ikut, mungkin liat di FB atau gimana

saya ga tau. Dulu yang ditawarin Danang, sekretaris dua disini, tapi

orangnya kerja sekarang.”

3. Kenapa tertarik ikutan pak ?

Ru : “Karna visi misi kita kan salah satu bagian dari kegiatan sosial,

pas disana bersih – bersih pantai kan cocok. ”

4. Kegiatannya ngapain aja sih pak disana?

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Ru : “Disana ya ngambilin sampah itu, terus bikin daur ulang dari

sampah itu supaya jadi barang yang berguna dan bermanfaat juga punya

nilai jual.”

5. Katanya KODJA menang ya pak? Bikin apa tuh pak?

Ru : “saya dulu bikin ini..itu tak potong jadi gelas, tak balik gitu. Terus

sama pocari sweatnya terus bikin aquarium kasih ikan itu. yang satunya

nganu apa, kitiran angin itu.”

6. Setelah kegiatan tersebut, ada ga dari Pocari Sweat hubungi bapak?

Ru : “ada. Itu kita menang terus bikin syukuran, kita ngajak tim dari

pocari sweat. Jadi yang nilai disana kita panggil kesini. Tapi kita yang

hubungi pocari sweat.”

7. Apakah pandangan bapak terhadap pocari sweat berubah setelah

mengikuti acara ini?

Ru : “kalo menurut saya itu sebuah iklan yang bagus ya karna suatu

produk yang bekerja sama dengan komunitas – komunitas untuk

menggerakan aksi sosial dimana di pantai itu lingkungan bisa terjaga

bersih, wisatawan yang dateng juga bisa seneng, juga tanggapan dari kita

produk pertama yang punya aksi sosial pocari sweat. Selain produk

rokok.”

8. Apakah kegiatan ini memiliki dampak terhadap kehidupan bapak?

Ru : “O...itu kan pribadi masing – masing. Kalo kita komunitas ya

sifatnya ada di situ pembelajaran, tapi untuk implikasinya tergantung

masing – masing. Karena disni tiap rumah itu kan ada langganan sampah

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

mbak, diambil sendiri gitu lho. Cuman disitu dikasi pembelajaran itu tong

sampah dikasih tiga itu kan, warna kuning, biru. Dua deh dua, biru sama

kuning itu. Jadi yang plastik sama organik dipisah - pisahin.”

9. Ada pesan dan kesan pak buat Pocari Sweat?

Ru : “Untuk pocari sweat dari komunitas kita itu mengucapkan terima

kasih karena udah istilahnya apa ya, satu seiring. Kalo KODJA kan

misinya sosial, kita sering naburin benih ikan di sungai, ya ke yatim piatu,

terus waktu merapi erupsi kemarin kan satu – satunya yang pertama kali

minta donatur di titik 0 kita, yang kesana kan kita. Waktu bulan puasa kita

membagikan nasi bungkus ke kaum dhuafa untuk buka bersama, itu dari

kita, kunjungan ke panti jompo, kemarin waktu qurban kita kasih kambing

di panti asuhan, memang aksi kita gitu. Nah itu pocari sweat cocok,

kebetulan kita menang.”

10. Sebagai wakil dari KODJA, ada saran pak buat pocari sweat?

Ru : “Kalo menurut pendapat saya saran – saran selanjutnya ya

diterusin aja, itu kan kegiatan yang bersifat bagus dan apa ya

istilahnya...dan memelihara lingkungan karena jarang ya kegiatan,

mungkin kalo produk – produk lain bikin acara dapet hadiah udah. Disitu

lomba biasanya. Kalo ini kan aneh, maksudnya langka gitu mbak. Suatu

produk koq kegiatannya sosial, jadi disitu malah banyak yang tertarik,

daripada kemarin ikut wismilak. Kita disuruh ikut gitu diiming – imingi

hadiah tertinggi itu 25 juta. Disuruh jualin produk dia. Tak pikir – pikir

gitu ya, jadi dipegang EO disuruh jualin itu perhari kalo anggota kita lebih

dari 100, sehari harus jual dua bungkus rokok. Diitung – itung dari pabrik

berapa, suruh jual kan keuntungan itu untung ngasih hadiah aja sisa gitu.

Kenapa koq ga dicondongkan ke aksi sosial gitu. Mungkin pandangan

masyarakat malah lebih seneng atau mungkin suatu saat pocari sweat

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

punya ide – ide lain selain itu tapi sifatnya sosial, dari KODJA siap

membantu. Misalnya apalah bersih – bersih sungai, apa melestarikan

budaya – budaya yang di borobudur, bisa.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber

Bp. Sugeng

Anggota Komoenitas Onthelis Jadoel

Jogjakarta (KODJA)

Komunitas partisipan dalam acara Satu

Hati Peduli Lingkungan “Bersih Pantai”

1. Apakah bapak tahu tentang kegiatan pocari sweat bersih – bersih pantai?

Su : “oh iya dulu itu kita juara. Tapi yang sekedar yang saya tahu aja

ya”

2. Waktu itu acaranya wajib ikut atau gimana pak?

Su : “Waktu itu kita diundang, kita disuruh ikut acara pocari. Jadi

sukarela aja, mau ikut – ikut, ndak ya udah”

3. Bapak sendiri ikut ga ke pantai depok?

Su : “Saya ngga kebetulan, saya ndak ikut kesana. Tapi cuma kita

dapat katanya dapet juara apa lomba, ada lomba – lomba toh disana, lantas

diadakan semacam kaya syukuran, pesta disini. Acaranya Cuma kita

seneng – seneng karna kita berhasil tampil sebagai juara, dapet hadiah.

Disini juga ada kaya banner gede dipasang disni ama hadiahnya yang dari

pocari juga dipajang disni. ”

4. Hadiahnya apa pak?

Su : “tempat sampah atau apa gitu lho..”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

5. Buat lingkungan sini pak?

Su : “akhirnya itu karna untuk komunitas toh, daripada ini rebutan

yang mau pake lantas dilelang. Dilelang untuk anggota, yang beli waktu

itu yang punya hotel rubah graha disini. Dia anggota kita.”

6. Dari Pocari Sweat masih sering dateng ke sini ga pak?

Su : “kalo kesininya ndak pernah, tapi kalo ke tempat pengurus saya

ndak tau. Kalo ke posko ini ndak pernah. Cuma waktu acara syukuran itu

diundang, pocarinya itu diwakilkan ama semacam itu lho kan setiap

komunitas yang diundang disana ada pemandunya, waktu itu cewe itu

mbak siapa itu saya lupa, ada dua tiga orang saya lupa namanya”

7. Apakah pandangan bapak terhadap pocari sweat berubah setelah

mengikuti acara ini?

Su : “kalo setau saya orang awam ya pocari sweat Cuma minuman

saja. Ini pocari itu pokoknya minuman. Orang – orang taunya minuman.”

8. Pada saat itu kegiatan pocari sweat terkenal ga pak?

Su : “waktu itu terkenal. Di tv – tv kan iklannya terus tuh mbak.

Diiklankan terus dan itu satu bulan sebelum acara gaungnya sudah luas,

untuk anggota kita lho. Kita siap, besok acaranya apa, sudah kita siapkan.”

9. Wah pantes menang ya pak..

Su : “hahaha..nanti kalo mbak na anu ya mbak bisa hubungi mas

montong itu nomor telfnya. Bisa nanya detailnya ke dia.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Bp. Wagiman

Nelayan dan Anggota TPI Pantai

Depok

Penerima atau object recepient dalam

acara Satu Hati Peduli Lingkungan

“Bersih Pantai”

1. Apakah bapak tahu mengenai acara pocari sweat yang bersih – bersih

pantai?

Wa : “oiya iya..ada. uda lama koq 2011 apa 2012.”

2. Bapak ikut bersih – bersih juga?

Wa : “he eh. Ikut. itu pas waktu itu bagi – bagi kaos. Abis bagi kaos

terus ke pantai toh, ya bersih - bersih.”

3. Setelah itu pocari sweat ada datang lagi pak kesini?

Wa : “kayanya belum itu. acara yang paling besar ya pada waktu itu.”

4. Setelah acara tersebut, pengunjung pantai ini bertambah ga pak?

Wa : “ya pengunjung lumayan, yang jelas produk – produk dari pocari

itu semakin dikenal di kalangan masyarakat. Ya kalo ada kapan – kapan

bisa ngadakan event lagi disini, nanti dibuat yang meriah. Sebetulnya ini

kan anu dari kelompok kan anu ngadakan acara dalam waktu dekat ini pas

syukuran nelayan, hari kamis wagih, besok tanggal 21..itu juga event besar

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

itu. kalo waktunya cocok bisa komunikasi, bisa mneyatukan persepsi itu

juga bisa diikutkan itu bisa itu.”

5. Jadi sebelum event itu diadakan bersih – bersih dulu atau sesudah event

pak?

Wa : “Ndak, sebelum event saja. Nanti pas hari H nya itu dari pocari

diadakan arak – arakan juga jadi kan meriah dan hiburan juga waktu itu

juga diadakan hiburan dari siangnya sampe malem. Ya itu harus ada

program dulu.”

6. Jadi efek kegiatan ini gimana pak?

Wa : “Bagus. Yang jelas produk – produknya semakin dikenal

terutama ya kalangan masyarakat sini, pengunjung juga sudah mulai..”

7. Sebelumnya pengunjung kurang tertarik ama pocari sweat?

Wa : “yang jelas anu yang jelas belum banyak yang tau toh ini pocari

manfaatnya apa untuk kesehatan tubuh. Rata – rata kan belum anu.. untuk

kami orang kampung kan rata – rata belum tahu, persisnya seperti apa.

Jadi setelah ada sosialisasi, ada kegiatan yang macam event – event itu

kita kan jadi tahu ternyata manfaat pocari itu begitu besarnya dengan ion

tubuh kita berkurang bisa minum pocari bisa segar lagi. Itu kan dari event

itu juga.”

8. Emang kemaren kegiatannya ngapain aja pak?

Wa : “kegiatannya bersih pantai sama...lupa. yang jelas bersih pantai

itu yang utama. Kalo kegiatan yang sampingannya lupa. Oh itu jalan –

jalan sama makan bersama.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

9. Kegiatannya sukarela atau wajib pak?

Wa : “sukarela semua. Dari pocari juga banyak yang ikut. Bersama –

sama masyarakat itu lebih dari 100 orang. Rame. Pas pembukannya itu di

lapangan tengah itu ya yang separo itu hampir penuh.”

10. Ada dikasih souvenir pak?

Wa : “Tong sampah dari pocari itu yang seperti itu lho (menunjuk ke

arah tong sampah).”

11. Yang biru itu pak?

Wa : “iya keliatannya seperti itu.”

12. Ada saran pak untuk pocari sweat?

Wa : “ya nanti kalo misalkan pocari mau ngadakan acara disini bisa

contact ama pak ketua tpi atau pak ketua koperasinya. Konsultasi temanya

seperti apa,nanti untuk kegiatannya seperti apa, nanti kan bisa dibuat kerja

sama. Sebetulnya moment pocari kemarin kurang pas. Pas sini ndak

mengadakan acara toh. Kalo misalnya sini pas mengadakan acara besar –

besaran seperti besok itu, pocari juga mengadakan event. Nanti kita bisa

kerja sama kan lebih meriah lagi. Pengunjungnya juga pasti lebih rame

lagi kan gitu.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber

Bp. Hj. Muhammad

Pengunjung Pantai Depok

Penerima atau object recepient dalam acara

Satu Hati Peduli Lingkungan “Bersih Pantai”

1. Apakah bapak sering datang kesini?

Hj : “ya sering. Saya punya tempat itu lho di pantai sana (parangtritis).

Dari sana ya ke sini jalan lewat pantai.”

2. Apakah bapak tahu mengenai acara bersih pantai pocari sweat yang

diadakan di pantai depok?

Hj : “pernah denger aja.”

3. Bapak waktu itu ga dateng kesini?

Hj : “ga, cuma denger ceritanya aja dari si mbok (menunjuk pedagang

es kelapa).”

4. Setelah acara tersebut, bapak liat pantai ini berubah ga?

Hj : “ya sekarang sih jadi lebih bersih.”

5. Jadi menurut bapak ada efek ga dari kegiatan yang dilaksanakan pocari

sweat?

Hj : “ada, nah kalo dulu pantai ini kotor sekali lho.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

6. Itu tong sampah dikasih ya pak ama pocari sweat?

Hj : “wah ga tau saya kalo itu.”

7. Pandangan bapak terhadap pocari sweat setelah acara itu gimana?

Hj : “hebat toh ada perusahaan yang mau ngajak masyarakat bersihin

pantai.”

8. Ada saran pak untuk pocari sweat?

Hj : “nanti kalo ngadain lagi ya kalo bisa ndak cuma disini, di pantai –

pantai lain juga, biar bersih smua.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Bp. Sukojo

Polisi Air Pantai Depok

Penerima atau object recepient dalam acara

Satu Hati Peduli Lingkungan “Bersih Pantai”

1. Apakah bapak tahu mengenai acara pocari sweat yang diadakan di pantai

depok?

Su : “tau mbak yang bersihin pantai itu toh?”

2. Iya, Bapak ikut bersih – bersih juga?

Su : “ndak, dari polisi air ndak ikutan mbak.”

3. Kenapa ga ikut pak?

Su : “Ya ndak bisa ikut kan jumlah polisi air terbatas, nanti kalo ikut

siapa yang jaga.”

4. Setelah itu pocari sweat ada datang lagi pak kesini?

Su : “setau saya sih ga ada mbak”

5. Setelah acara tersebut, pengunjung pantai ini bertambah ga pak?

Su : “waktu pas acara itu aja rame, abis itu ya biasa. Apalagi sekarang

pasar ikannya sudah dipindah. Sepi disini.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

6. Jadi menurut bapak ada efek ga dari kegiatan yang dilaksanakan pocari

sweat?

Su : “ya pantainya jadi lebih bersih ama anu lho mbak menghibur

warga sini.”

7. Bapak tau ga rangkaian kegiatannya apa aja sih?

Su : “bersihin pantai terus jalan keliling itu lho mbak yang ada plang

trekking nya. Ya itu ama makan – makan terakhirnya kalo ga salah, tapi

saya ndak ikutan, jadi ndak tau.”

8. Kegiatannya sukarela atau wajib pak?

Su : “kayanya sih sukarela, wong itu rame banget koq ga cuma warga

sini. Ada dari sma juga.”

9. Itu tong sampah dikasih ya pak ama pocari sweat?

Su : “Iya, itu dikasih banyak.”

10. Pandangan bapak terhadap pocari sweat setelah acara itu gimana?

Su : “ya bagus, bersihin pantai."

11. Ada saran pak untuk pocari sweat?

Su : “kapan – kapan adain lagi acaranya, gitu aja.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Bp. M. Noer

Ketua Lingkungan Masyarakat Pantai

Ampenan, Lombok

Object recepient dalam acara Satu Hati

Peduli Lingkungan “Bersih Pantai”

19. Siang Pak, mau nanya – nanya untuk kegiatan pocari sweat yang bersih

pantai tahun lalu...

Mn : “Oh iya, apa yang bisa dibantu?”

20. Kemarin ini Pocari Sweat bersihinnya dari mana sampai mana ya pak?

Mn : “oo..kemarin sih scope nya sekota, se Mataram, Cuma difokuskan

di pantai, dari muara ini sampai taman pelabuhan sana.”

21. Apakah masyarakat ikut berpartisipasi pak?

Mn : “Sebagian ikut karena tempo hari kan sebagian masyarakat juga

terutama dari pemuda dilibatkan karena ada semacem apa ya kemarin

ya...kaos, jadi mereka aktif, dipancing ama kaos itu tadi sama minuman.

Pelaksanaannya luar biasa bagus, mewah, megah.”

22. Apa saja sih pak yang dilakukan dalam kegiatan itu?

Mn : “ Itu termasuk pelajar, dari kalo tidak salah SMP, SMA itu berapa

sekolah ambil bagian, termasuk anak – anak kita di kasih walaupun alat

lokal dari bambu dibuatkan untuk jepit – jepit sampah, dari kantong sampe

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

apa sudah lengkap kemarin itu. Mmm..termasuk apa ya tong sampah dan

lain sebagainya, sampai sekarang di beberapa tempat masih

dimanfaatkan.”

23. Ada saran ga buat pocari sweat?

Mn : “Ya..mungkin diantara apa yang pernah dilakukan atau yang

dilaksanakan yang begitu bagus, nah Cuma mungkin ada semacam

kelanjutan. Ya termasuk dari perusahaan apa saja kalo ada kelanjutan

mungkin akan terus, lebih baik. Tapi kalo biasanya hanya ceremonial,

hanya sekali saja yah...tapi ini syukur karna ini produk setiap tempat dia

ada, jadi orang tetep inget. Tapi kalo kegiatan seperti itu, kalo dia secara

berkala mungkin bagus. Tapi mungkin saja ini tidak satu tempat, kan satu

indonesia, bahkan sedunia mungkin, mengadakan kegiatan mungkin,

sehingga khusus ke kita mungkin kenanya hanya sekali atau apa. Ya

mungkin dalam bentuk – bentuk kecil mungkin ada kelanjutan bagus.”

24. Apakah setelah acara, ada kunjungan lagi dari pocari sweat?

Mn : “Iya cuma sekali itu aja dan itu besar. Pelaksaannya ya besar

sekali, artinya dari segi persiapan, dari segi ini lumayan besar.”

25. Pandangan bapak terhadap pocari sweat setelah mengikuti acara ini

bagaimana?

Mn : “Luar biasa. Itu artinya di satu sisi ada kepedulian walaupun

sekali lagi hanya satu kali, tapi mungkin kita juga mengharapkan

kelanjutannya seperti apa, mungkin kalo kita berharap gitu ini mungkin

punya program sendiri ya. Jadi, kita sifatnya banyakan menerima selama

itu bermanfaat untuk masyarakat, kepentingan orang banyak, sinergi dan

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

lain sebagainya itu kita monggo – monggo saja. Luar biasa kemarin itu

kesannya karena itu yang diundang kemarin sebenernya scopenya kecil,

ternyata pelaksanaannya luar biasa besar sekali. Sehingga, dengan

mendadak kita dari..ambil inisiatif dari kelurahan untuk mengundang

beberapa orang pejabat, termasuklah waktu itu sehingga dari pejabat kota

juga menginginkan apa misalnya sampe sekarang masih bisa dipake,

seperti bak sampah yang mestinya peruntukkannya untuk disini karena itu

banyak, alhasil kita kirim ke kantor – kantor, ke sekolah. Kebetulan saya

yang terima tempo hari karena sifatnya menurut pocari itu mungkin kecil

bagi dia pelaksanaannya, tapi bagi kita besar. Nah, sehingga kita juga

banyak menyumbangkan tong sampah itu. Sampai di sana itu masih saya

lihat. Bagus, terkesanlah”

26. Oya pak, sampah yang terkumpul dikemanain?

Mn : “Nah kebetulan di kota Mataram ada bank sampah. Nah kemarin

itu diangkut memang, diambil..entah diolah karena kan kemarin dipisah.

Organik sama yang plastik sama yang apa itu dipisah sama mereka, sama

anak – anak, pelajar – pelajar dan temannya banyak. Itu dipisah, dari awal

sudah dipisah, diambil sama bank sampah, ntah ga tau, yang jelas mungkin

dimanfaatkan. Bank sampah itu kalo ga salah sudah dua tahun berjalan.”

27. Tapi dari masyarakat belum menerima hasil dari pengumpulan sampah itu

sendiri pak?

Mn : “Nah kalo hal itu mungkin kita ga tau seperti apa imbal baliknya.

Ya mungkin dari segi apa, ya mungkin dari segi “ini bayar sampahnya”

tidak, tapi mungkin baliknya dalam kepentingan orang banyak bisa saja.

Nanti kalo dikasih perorangan kan...Tapi, kalau yang terdaftar selaku

nasabah langsung, iya, bahkan mereka punya tabungan. Bawa sampah satu

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

kilo, jenisnya dan harganya berapa ya mungkin disitu udah..udah kaya

bank. Itu yang sudah berjalan.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Bp. Momo DS

Bagian Humas Komunitas ON│OFF

Lombok

Komunitas partisipan dalam acara Satu

Hati Peduli Lingkungan “Bersih

Pantai”

1. Boleh tau pak dari awalnya ikut kegiatan ini gimana?

Mo : “Oh jadi kebetulan kan untuk bersih pantai ini kan memang

diselenggarakan oleh pihak pocari sweatnya. Nah, kita sebagai anggota

komunitas bersama temen – temen di ON│OFF Lombok itu, akhirnya

kita ngumpul istilahnya kan. Kita kumpul baru kita diskusikan, kira – kira

gimana kita ikut gabung atau bagaimana gitu kan. Terus akhirnya kita

diskusikan juga dengan pihak pocari sweatnya karena sebelumnya kita

sudah pernah kerja sama. Jadi, itu kerja yang sebelumnya kita tindak

lanjuti. Terus akhirnya pihak pocari sweatnya setuju, jadi untuk komunitas

ON│OFF Lombok nya diijinkan bergabung juga, sekaligus mengerahkan

komunitas – komunitas online dan offline yang ada di Lombok.”

2. Sebelumnya berarti udah pernah kerja sama ya ama pocari sweat? Kerja

sama dalam kegiatan apa pak?

Mo : “Iya, pocari sweat itu kita mengadakan kegiatan workshop

fotografi dasar. Kebetulan pocari sweat yang jadi salah satu sponsornya.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

3. Apakah sebelum acara, pocari sweat memberikan gambaran tentang acara

tersebut ?

Mo : “Kalo awalnya kita memang sudah dapet gambaran karna kita

sering diskusi juga ya, jadi sebelum pelaksanaan hari H nya itu kan,

istilahnya kita dapet gambaran. Nanti bentuk pelaksanaannya seperti ini,

tekhniknya seperti ini, itu kan dari awalnya sudah kita diskusikan. ”

4. Berarti bapak dari awal perencanannya ikut terlibat ya?

Mo : “Iya, betul.”

5. Terus kenapa pilih pantai Ampenan pak?

Mo : “Karena kemarin kita dasarnya kalo dari pihak pocari sweat,

kebetulan ini kan event pocari sweat tingkat nasional dan kok tempatnya

sesuai dengan yang ingin kita harapkan karena melihat situasi dan kondisi

pantai ampenan sendiri kan kita tau...karna disana kan pantai yang sangat

deket dengan pemukiman, dengan kota dan itu kondisinya juga tentang

kebersihannya terutama sangat mengharukan.”

6. Apakah implementasi acara sesuai dengan rencana yang telah digodok

bersama?

Mo : “Untuk pelaksanaannya sesuai dengan apa yang telah kita

formatkan ya. Yang pertama kan kita adakan sosialisasi dulu, dengan

pocari sweat mengadakan sosialisasi ke sekolah – sekolah tentang

kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah. Karena kebetulan info

narasumbernya kan dari pihak ON│OFF Lombok yang diminta untuk

mencarikan gitu lho siapa. Ya akhirnya kita nyari, oh ternyata di Mataram

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

ini ada komunitas yang pengolah sampah dan sebagainya, ada bank

sampah juga. Akhirnya kita kerja sama dengan pihak terkait. Terus

kemudian dalam pelaksanaannya sendiri, setelah kita sosialisasi, kemudian

acara di pantai, itu ya Alhamdulillah bisa berjalan sesuai dengan yang kita

rencanakan. Temen – temen komunitas online dan offline itu sangat

antusias, disamping anak – anak dari sekolah yang sudah didatangi. Cuma

yang jadi masalah bukan pada saat pelaksanaannya sebenernya, justru

pasca pelaksanaannya karena tidak ada tindak lanjut dari masyarakat

sekitar meskipun sudah mendapat pendidikan pengelolaan sampah dari

pocari sweat dan temen – temen komunitas ON│OFF Lombok, ternyata

setelah itu ya sudah balik lagi ke semula. Itu sih yang kita sayangkan

sebenernya. Sampai sekarang ya mungkin kembali ke asal.”

7. Tadi bapak ada sebut komunitas pengolah sampah dan bank sampah.

Sampah yang terkumpul diberikan ke mereka untuk diapain sih pak?

Mo : “Jadi ada dua ya mbak, sampah organik dan anorganik itu

dipisah. Jadi ada untuk pengolah sampah itu satu, itu saya lupa apa nama

komunitasnya. Yang pertama untuk pengolahan sampah itu mereka

membuat semacam kompos, jadi punya group, kelompok gitu kan

modelnya, itu mereka khusus menangani sampah – sampah yang sampah

organik. Dan sedangkan untuk sampah yang anorganik, kemarin itu kita

teruskan ke bank sampah. Jadi nanti disana mereka langsung,

mengumpulkan berapa kilogram, nanti dihargai berapa rupiah gitu sama

pihak bank sampahnya.”

8. Nanti uangnya itu dikemanain pak?

Mo : “Kalo uangnya tetep kembali ke yang menyetor istilahnya, karena

mereka sistemnya seperti bank. Jadi, semacam ada buku tabungan gitu

juga.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

9. Rangkaian kegiatan pas hari H itu ngapain aja pak?

Mo : “Kalo untuk acara selama hari H itu kan ada yang pertama, itu

sebelum bersih pantai, itu memang ada semacam stan – stan khusus

memang kan disana kan, stan khusus yang memamerkan barang kerajinan

dari sampah – sampah itu kan, itu yang pertama. Kemudian ada juga

lomba...oh engga kemudian bersih pantai dulu. Setelah bersih pantai, baru

kemudian terkumpul sampah – sampahnya. Nah dari sampah – sampah itu

kemudian dibuat semacam kerajinan oleh masing – masing kelompok, kita

kan dibagi menjadi beberapa kelompok, dari sekolah, dari komunitas,

semuanya itu dibagi menjadi kelompok, kemudian itu dilombakan. Hasil

kreasinya dari sampah – sampah itu.

10. Menurut bapak, bagaimana animo masyarakat terhadap kegiatan tersebut?

Mo : “Kalo kemarin selama pelaksanaan pada hari H nya, kalo saya liat

secara pribadi sih ngeliatnya yang terlibat masih kebanyakan ya dari kita –

kita. Jadi memang komunitas - komunitas yang dari awal dilibatkan. Kalo

masyarakat sekitar, sepertinya ada juga sih beberapa kelompok yang

terdiri dari anggota masyarakat cuma pada saat hari H nya, kebetulan itu

kan persis di deket pemukiman warga kan, cuma ya begitu. Idealnya kan

kalo ada kelompok yang sedang membersihkan harusnya dia juga berperan

aktif ikut turun misalnya kan, sekedar, ya sekedar apalah. Ya kenyataanya

juga memang ada yang nunggu nonton saja. Ada juga sih yang turun bantu

– bantu juga ada. Beberapa juga. Ya gitulah masyarakat.”

11. Bagaimana pandangan bapak terhadap pocari sweat?

Mo : “kalo saya rasa pandangan kita kembali ke anu kita ya, jadi kan

selama ini kita sudah bekerja sama istilahnya kan begitu, dan sejauh ini

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

kerja sama yang sudah kita lakukan sifatnya saling menguntungkan. Jadi

seperti itu dan responnya alhamdulillah positif. Kalo memang kita punya

semacam proposal, terus kita ingin melaksanakan suatu event berbasis

komunitas, maksudnya dia (pocari sweat) tuh welcome. Welcome banget.”

12. Menurut bapak, apakah pocari sweat sebuah perusahaan yang bertanggung

jawab, baik terhadap lingkungan dan masyarakat?

Mo : “Kalo dari kegiatan yang dianukan (dilakukan) selama bekerja

sama dengan kita, saya rasa bertanggung jawab (terhadap lingkungan dan

masyarakat) terlebih untuk beberapa event yang langsung turun ke

masyarakat itu sih sangat bagus sih saya rasa.”

13. Ada saran dan kritik pak untuk kegiatan pocari sweat kali ini?

Mo : “Kalo untuk saran dan kritk, masukan aja kali ya. Untuk

pelaksanaan yang kalo memang melaksanakan suatu event lagi sejenis

terkait dengan kebersihan lingkungan, jadi itu mungkin yang perlu

diperhatikan hanya pasca nya itu yang memang harus tetep dipantau juga.”

14. Jadi, setelah kegiatan itu pihak pocari sweat masih ada kontak ga dengan

komunitas ini?

Mo : “Masih, tapi untuk kegiatan berbeda. Tapi memang rencananya

menindaklanjuti yang bersih pantai ini sebagai kegiatan rutin mbak.

Setelah pasca kegiatan itu, kita maunya tiga bulan sekali atau dua bulan

sekali, atau engga sebulan sekali kalo bisa, kita akan mengadakan bersih

pantai. Ya sebenernya pocari sewatnya ayo, cuma kembali ke kita..saat

mau nganu eh lagi ada kerjaan.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Adinda Mutia Gani dan

Luthfan Fairuzaldi

Murid SMA 1 Mataram

Partisipan dan penerima edukasi dalam

acara Satu Hati Peduli Lingkungan

“Bersih Pantai”

1. Waktu itu pocari Sweat ngapain aja?

Ad : “Jadi waktu itu mau bersih – bersih pantai terus Pocari itu kesini

ngajakin gitu..terus ada seminarnya juga..ada games juga. “

Lu : “iya ada gamesnya gitu yang menang dapet hadiah.”

2. Seminarnya tentang apa?

Ad : “Seminarnya itu tentang milihin sampah, yang organik ama ga

organik. Terus tentang daur ulang sampah.”

Lu : “ada soal siklus sampah juga..jadi kita dikasih tau kalo sampah

plastik misalnya kita buang ke tanah itu terurainya berapa lama terus cara

manfaatinnya gimana.”

3. Waktu itu acaranya sukarela atau wajib dari sekolah?

Ad : “ Sukarela kok..ga diwajibin dari sekolah.”

4. Kenapa kamu tertarik untuk ikut acara ini?

Ad : “Ya kan biar pantainya bersih, lagian kan acaranya rame – rame

ama temen – temen. Jadi, seru aja.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Lu : “Buat nambah pengetahuan ama pengalaman..kan kalo terjun

langsung jadi lebih tau sampah – sampah itu di pantai banyak terus harus

diapain.”

5. Sebelum pocari sweat mengadakan ada acara ini, kamu tahu ga kalo pocari

sweat pernah mengadakan acara yang peduli ama pendidikan, lingkungan

atau sosial?

Ad : “Mmm..kayanya pernah ada sih..tapi lupa..kalo ga salah yang

tentang pendidikan itu ya? Apa gitu namanya..”

Lu : “Paling tau yang main futsal doank.”

6. Menurut kamu, apakah edukasi dari Pocari Sweat soal sampah ini

berguna?

Ad : “kalo menurut saya pribadi sih berguna. Soalnya kita kan jadi tau

kalo buang sampah tuh harus dipisah – pisah..terus kalo kita buang

sampah sembarangan efeknya apa. Yang soal pantai itu kan kliatan banget

kalo pantainya jadi bersih, diliatnya jadi enak.”

Lu : “Berguna, tapi masih terbatas..kaya misalnya kan kita diajarin

buat misah – misahin sampah yang organik ama non organik ama satu lagi

sampah beling kalo ga salah...nah di sini tuh tong sampahnya masih jadi

satu. Ya jadi yang diajarin ga bisa dijalanin.”

7. Apakah pola hidup kamu berubah?

Ad : “Ya berubah sih, sekarang kalo buang sampah ga sembarangan

kaya dulu...hehehe”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Lu : “Kalo aku biasa aja sih..ya dijalanin aja. Kaya tadi kalo tempat

sampahnya ada yang pisah – pisah gitu ya jalanin, kalo engga ya engga.”

8. Jadi, edukasi pocari sweat berhasil ga?

Ad : “tergantung masing – masing orang ya..kan masih ada aja yang

masih buang sampah sembarangan.”

Lu : “iya bener tegantung orangnya”

9. Apakah kamu menceritakan edukasi pocari sweat ke teman – teman yang

lain? Atau kamu ngajarin ke teman – teman yang lain soal buang sampah

yang bener?

Ad : “paling cerita ke orang rumah, keluarga. Kalo ke temen – temen

kan uda tau semua..paling yang ga ikut ke pantai nanya ngapain aja di

pantai.”

Lu : “Iya cerita ke keluarga ama temen – temen deket aja paling.”

10. Apakah pandangan kamu terhadap pocari sweat berubah setelah mengikuti

acara ini?

Ad : “Kalo menurut saya sih ya bagus sih kalo Pocari Sweat sering

ngadain kaya gini. Kan jadi pada ngerti kalo sampah itu harus diapain,

pantainya juga jadi bersih. “

Lu : “Iya..ternyata Pocari Sweat ga Cuma jual minuman doank, tapi

juga bersihin lingkungan.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

11. Setelah acara tersebut, pocari sweat ada datang lagi ga?

Ad : “kayaknya ga ada deh.”

12. Ada saran buat pocari sweat ?

Ad : “Sering – sering ngadain acara kaya gitu, kalo bisa rutin beberapa

bulan sekali supaya masyarakatnya semakin peduli ama kebersihan..ga

buang sampah sembarangan..kan enak kalo pantainya bersih terus..”

Lu : “Iya ngadainnya jangan cuma sekali doank.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Bp. Abdul Fatah

Nelayan dan Warga Sekitar Pantai Ampenan

Penerima atau object recepient dalam acara

Satu Hati Peduli Lingkungan “Bersih Pantai”

1. Apakah bapak tahu mengenai acara pocari sweat yang bersih – bersih

pantai?

Ab : “iya tau saya”

2. Bapak ikut bersih – bersih juga?

Ab : “Iya, ikut disana itu. Disini kita bersihkan semua, dari ujung sana

sampai ujung sini.”

3. Banyak pak yang ikutan?

Ab : “Banyak. Anak SMK mana itu. Ehh buanyak, ribuan. Banyak.

Semua. Banyak sekali.”

4. Masyarakat sekitar sini ikut semua?

Ab : “Iya, masyarakat semua ikut.”

5. Apa saja yang dilakukan dalam event itu?

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Ab : “Ya kita diajarin ketrampilan, daur ulang.”

6. Jadi sekarang bapak ikut daur ulang donk kalo ada sampah?

Ab : “Hehehe..pada saat itu aja.”

7. Waktu itu ikut karna disuruh apa emang mau ikut aja pak?

Ab : “Memang mau ikut. Kan begini kita juga kan untuk kebersihan

kita kan. Memang dihimbau, cuma kan kemauannya masyarakat besar

pada saat itu (karena) untuk kita juga kan.”

8. Dari pihak Pocari Sweat masih dateng kesini pak?

Ab : “Terakhir itu saja, belum kesini lagi.”

9. Jadi klo sekarang bapak liat Pocari Sweat, pendapat bapak apa?

Ab : “Ya baik, sering kita minum bawa mancing juga Pocari Sweat.

Pengganti ion tubuh kan.”

10. Ada acara apalagi pak kemarin? Makan – makan?

Ab : “Kurang tau kalo makan – makannya, kalo Pocari Sweatnya kita

dapet. Ada. Baju dikasih juga.”

11. Dikasih tong sampah juga ya pak?

Ab : “Nah itu yang belum tau. Pada saat itu aja mungkin karna ga

berjalan. Tong sampah yang dibuat – buat disini juga ga berjalan.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

12. Tapi dulu ada ya pak tong sampahnya?

Ab : “Ga pernah kayanya ada. Cuma pada saat itu pembersihan dari

Pocari Sweat sudah pada saat itu.”

13. Ada saran pak buat Pocari Sweat?

Ab : “Hehehe. Sering – sering lagi adakan seperti itu. Supaya bersih.

Sekarang uda kotor masalah gelombang kotoran yang dateng dari laut

juga. Sekarang musimnya memang di laut ini kotoran lagi banyak –

banyaknya jadi dia ke pinggir karna anginnya kesini, kebawa oleh angin

ke pinggir.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Encep Abdullah

Almukarom

Siswa SMA Mutiara Terpadu

Pelabuhan Ratu

Partisipan dan penerima edukasi

dalam acara Satu Hati Peduli

Lingkungan “Bersih Pantai”

1. Gimana awalnya kok kamu bisa ikutan acara ini?

En : “Pertama ada semacam pemberitahuan dulu dari sekolah. Kita itu

disuru kumpul semua, nah disana itu siapa yang mau ikut acungin tangan.

Tapi semua acungin tangan, tapi terbatas gitu. Salah satunya saya yang

terpilih.“

2. Terpilihnya berdasarkan apa?

En : “Yang pertama diprioritaskan untuk organisasi dulu. OSIS ya.

Yang selanjutnya yang mau gitu. Tapi semuanya boleh gitu acungkan

tangan, tapi dibatasi gitu.”

3. Terus kegiatannya ngapain aja?

En : “disana yang pertama, hal yang pertama kita bersih – bersih

pantai dibagi area. Setelah itu kita have fun kaya ada games – games sama

orang – orang dari Pocari, termasuk itu pimpinannya kalo ga salah.”

4. Selama bersihin pantai, pengalaman apa aja yang kamu dapet?

En : “ Yang pertama saya dapet temen baru, hal baru seperti oh gini

lho pengolahan sampah yang baik dan banyak kekreativitasan yang

didapat.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

5. Kamu masih menerapkan sampe sekarang?

En : “Iya masih. Tim Kriya disini.”

6. Apa tuh tim kriya?

En : “Tim seni pengolahan sampah untuk menjadi karya”

7. Tim kriya ini terbentuk sejak kapan?

En : “Sebelum Pocari Sweat ngajarin udah ada, tapi setelah Pocari

Sweat dateng dikembangkan lagi karena kita tertarik dalam

perlombaannya.”

8. Dikembangkan gimana, sebelumnya gimana, sekarang gimana?

En : “Kalo yang dulu kita dari hal biasa, kita ambil dari sekitar.

Setelah ada Pocari Sweat ngadain acara di pantai kita tertarik dengan

bahan – bahan pantai. Kita coba misalnya dari kerang, dari pasir gitu.”

9. Terus hasilnya diapain?

En : “Ada yang dijual, ada yang dipajang juga.”

10. Setelah mengikuti acara ini pandangan kamu ke Pocari sweat berubah ga?

En : “Berubah. Awalnya hanya melihat oh ini produk, hanya melihat

sebuah produk saja. Tidak melihat bahwa ada oh ini ada kegiatan lagi lho

yang peduli terhadap orang sekitar dan juga lingkungan, disamping Pocari

itu menonjolkan untuk kesehatan, ternyataditerapkan juga untuk

lingkungannya.”

11. Ada saran dan kritik buat Pocari Sweat ?

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

En : “Tetap lanjutkan kegiatannya jangan sampai prioritas Pocari

turun. Mungkin dalam hal interaksinya diperbaiki lagi, jangan seperti

kemarin tidak menyeluruh, hanya ke sebagian aja.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Pipit Ferniza Putri

Siswi SMA Mutiara Terpadu Pelabuhan

Ratu

Partisipan dan penerima edukasi dalam

acara Satu Hati Peduli Lingkungan

“Bersih Pantai”

1. Gimana awalnya kok kamu bisa ikutan acara ini?

Pi : “Kan tadinya tuh gini ya..ada yang dari Pocari dateng ke sekolah

terus bagi – bagi pengetahuan ke kita apa sih itu yang Pocari mau adain.

Bersih pantai ama bagi – bagi Pocari Sweat gratis. Terus ngasih tau

banyak ke kita gimana sih caranya ngebersihin pantai yang baik tapi ngga

ngerusak pantainya itu “

2. Terus waktu bersih pantai itu acaranya gimana?

Pi : “kita itu dikasih kaya semacam alat buat ngebersihin gitu ya,

dibagi kelompok. Jadi kelompok ini sebelah sana, sebelah sana, sebelah

sana dikasih. Jadi, pantai itu bersih.”

3. Waktu itu acaranya sukarela atau wajib dari sekolah?

Pi : “ Ngga. Dari sekolah itu kan siapa yang mau kan, kan tergantung

niatnya kan kalo ikutan kaya gini. Jadi ga ada pemaksaan.”

4. Sebelum acara dikasih gambaran ga tentang kegiatan di pantai dan sesuai

ga ama implementasinya?

Pi : Iya dikasih gambaran dulu dan sesuai.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 61: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

5. Di pantainya ngapain aja?

Pi : “Pertama kita itu bersih – bersih terus kita lomba daur ulang dari

hasil yang kita dapetin di pantai itu kita buat sesuatu. Kaya kriya gitu

lagi.”

6. Waktu itu kamu buat apa?

Pi : “Waktu itu tuh bikin vas bunga dari bekas Pocari Sweat ama

kerang yang dari pantai..”

7. Selama kegiatan itu apa aja yang kamu pelajari?

Pi : “Kita itu dapet kaya kebersamaannya. Jadi dari situ dapet banget

kalo ada kegiatan apapun kalo dilakuin sendiri ga akan bisa tanpa danya

orang lain.”

8. Setelah mengikuti acara ini pandangan kamu ke Pocari sweat berubah ga?

Pi : “Berubah. Jadi, ga semata – mata perusahaan itu ngeluarin

minuman. Jadi kan harus ngayom juga kalo mau beli kan gini lho Pocari

Sweat harus ada sisi positifnya juga.”

9. Apakah edukasi yang dikasih dari Pocari Sweat diterapin di sekolah ini?

Pi : “Yang dari Pocari Sweat sih dipake ya, yang organik, non organik

dipake. “

10. Kamu pribadi menerapkan ga?

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 62: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Pi : “Insyallah menerapkan.”

11. Dari Pocari Sweat ada datang lagi ga kesini?

Pi : “Belum.”

12. Ada saran buat pocari sweat ?

Pi : “Tetep sukses ngayom generasi muda supaya ga cuma cinta

lingkungan, tapi cinta dunia juga.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 63: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Bapak Bambang

Hasbulloh

Guru Pembimbing SMA Mutiara

Terpadu Pelabuhan Ratu

Partisipan dan penerima edukasi dalam

acara Satu Hati Peduli Lingkungan

“Bersih Pantai”

1. Boleh tau pak gimana awalnya bisa bekerja sama dengan Pocari Sweat?

Ba : “Pocari Sweat itu waktu datang kesini katanya akan

menyelenggarakan sebuah event yang melibatkan siswa siswi yang ada di

lingkungan Pelabuhan Ratu, salah satunya ya SMA Mutiara. “

2. Kenapa sekolah ini ikut tertarik terlibat dalam kegiatan tersebut?

Ba : “Kegiatan ini kan sebetulnya kegiatan yang positif, salah satunya

menanamkan kepada pribadi anak masing – masing untuk bisa berbuat

baik, paling tidak untuk pribadi masing – masing dan bisa bermanfaat bagi

lingkungan tentunya. Nah kegiatan Pocari Sweat ini kan diharapkan bisa

menjadi pelopor atau perintis paling tidak di kabupaten Sukabumi,

khususnya di kota Pelabuhan Ratu untuk senantiasa bisa menjaga

kebersihan lingkungan, terutama di kawasan pantai. Kan seperti itu.”

3. Menurut Bapak, apakah kegiatan ini memiliki dampak bagi penerima

edukasi maupun ke masyarakat lokal?

Ba : “Sangat berpengaruh besar. Ini terlihat ketika Pocari Sweat

mengundang kami salah satu diantaranya, SMA Mutiara Terpadu

Pelabuhan Ratu, bukan hanya kita ya tentunya kan ada sekolah – sekolah

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 64: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

yang lain, tetapi dari kegiatan tersebut apalagi kan ada hal yang positifnya

berupa misalnya diberikan fasilitas dalam bentuk tong sampah dan

sebagainya. Nah disana anak diharapkan, dituntut untuk senantiasa bisa

membersihkan sampah yang ada di lingkungan sekitar, terlebih di daerah

pantai. Apalagi Pelabuhan Ratu itu kan salah satu kota wisata yang ada

kabupaten Sukabumi dan destinasi setiap visitor yang masuk ke Sukabumi,

Jawa Barat ini, sehingga sudah seyogyanya masyarakat Pelabuhan Ratu,

khususnya pelajar untuk bisa sama – sama membina, menjaga, sekaligus

melestarikan lingkungan yang ada di sekitar, khususnya kawasan pantai

gitu.”

4. Apakah pandangan Bapak berubah setelah mengikuti acara tersebut?

Ba : “Yah kita selama ini melihat bahwa produk – produk yang

disajikan, kita sama – sama tahu kalo produk Pocari Sweat ini adalah

produk dari Jepang ya, kita melihat hanya ah ini hanya untuk menarik,

merekrut massa saja dan untuk bisa sama – sama menikmati sekaligus

memanfaatkan Pocari Sweat. Tetapi, setelah kita mengikuti kegiatan

tersebut, apalagi ada event – event kegisatan semacam mendaur ulang,

recycling terus bagaimana caranya kita menggunakan sampah – sampah

menjadi hal yang bermanfaat, yang tadinya sia – sia, yang tidak

bermanfaat jadi hal yang berguna, yang bisa dimanfaatkan kembali, ini

kan sangat positif. Sehingga kalo saya melihat kegiatan ini, ini kan harus

dilestarikan, diberdayakan, bukan hanya sebatas ketika ada event – event

tertentu saja, bukan hanya kepentingan tertentu saja, tetapi ini harus di

follow up kalo bisa minimal satu tahun sekali lah ya Pocari Sweat

mengadakan kegiatan seperti ini. Mudah – mudahan dengan kegiatan

Pocari Sweat seperti ini ke depan, itu bisa berlanjut produk – produk

lainnya itu bisa mengikuti, paling tidak untuk sama – sama bisa

melestarikan kawasan Pelabuhan Ratu. Ya paling tidak seperti itu.”

5. Apakah setelah kegiatan, ada follow up dari Pocari Sweat?

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 65: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Ba : “Belum. Hanya pada waktu itu saja waktu Pipit kelas satu.

Sekarang udah kelas tiga. Sudah dua tahun berarti tidak ada follow up.

Memang ketika itu Pocari Sweat mengadakan di tiap kota ya, di wilayah

pantai, salah satunya di propinsi Jawa Barat itu di Pelabuah Ratu.

Sehingga kami berharap tidak hanya pada saat itu saja ada tindak lanjut

yang lebih, yang ekstra, sehingga kegiatan ini bisa diikuti tidak hanya oleh

kakak kelasnya tetapi betul – betul bisa diwariskan, dilestarikan kepada

generasi selanjutnya.”

6. Ada saran Pak buat pocari sweat ?

Ba : “Yah sarannya itu tadi, kegiatan ini jangan hanya sebatas kegiatan

sesaat yang hanya sebatas menarik massa, merekrut publik untuk bisa

mengikuti kegiatan tersebut, tetapi alangkah lebih baiknya ketika kegiatan

ini bisa dilestarikan, bisa di follow up lebih lanjut, sehingga kegiatan ini

bukan hanya sebatas jual produk saja, tetapi betul – betul bisa

menanamkan kepada seluruh masyarakat, terutama pelajar karena kita

sama – sama tahu pelajar ini kan generasi masa depan. Ke depan bisa

dipegang oleh para pelajar ini, sehingga mereka paling tidak bisa

memberikan warna, khususnya di daerah masing – masing bisa

memberikan pengaruh yang positif, khususnya bagi masyarakat sekitar

gitu.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 66: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Yadi, Wahid &

Erik

Pembina, ketua dan wakil

ketua Komunitas Lingkar

Hijau Pelabuhan Ratu

Komunitas partisipan dalam

acara Satu Hati Peduli

Lingkungan “Bersih Pantai”

1. Bagaimana ceritanya bisa ikutan event Pocari Sweat?

Wa : “ya memang pada waktu itu Pocari Sweat kan punya program

yang didanai dari CSR. Salah satu kegiatannya adalah lebih kepada, ada

dua agenda pasa saat itu. Pertama, kegiatan yang sifatnya olah raga, yang

kedua kepada lingkungan hidup karena memang itu bertepatan dengan hari

bumi pas pelaksanaanya. Bentuk kegiatan yang mengajak komunitas

lingkar hijau ini kegiatan yaitu adalah membersihkan pantai karena

memang kondisi di Pelabuhan Ratu ini luar biasa sampahnya. Itulah yang

menjadi tuntutan Pocari dengan KLH untuk membersihkan pantai.”

2. Kenapa kalian tertarik untuk ikutan acara ini?

Wa : “Karena ini kan menjadi domain kita sebagai KLH, kepedulian

terhadap lingkungan hidup. Kebersihan lingkungan kan juga menjadi

kepedulian kita, sehingga kita sangat respect terhadap kegiatan itu.”

3. Waktu itu yang dibersihin dari mana sampai mana tuh ?

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 67: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Er : “Ohh sangat panjang dari mulai ujung karang sampai istiqomah,

sekitar dua kilo lah. ”

4. Yang terlibat dalam kegiatan itu siapa saja?

Er : “Sebenernya komunitas banyak yang ikut disana, ga hanya KLH

saja. Ada beberapa komunitas juga. Kalo buat kami sih siapapun yang

berbicara lingkungan, kita akan respect terhadap mereka. Kita tidak hanya

perusahaan ya, pemerintah atau apapun lah bentuknya kalo berbicara

tentang lingkungan.. apa ya..sebetulnya tidak harus diajak sih kalo itu

kontennya lingkungan, kita akan dengan sendirinya ikut”

Wa : “Cuman itu kebetulan ada momentum saja dari Pocari Sweat

dengan program CSR nya itu. sebenarnya kita tidak hanya sifatnya

menunggu kegiatan dari organisasi lain atau dari bahan usaha lain, tidak

seperti itu. kita juga melakukan inisiasi untuk melakukan program –

program yang lain.”

5. Acaranya ngapain aja sih waktu itu?

Er : “Bebersih, ada lomba kreativitas, daur ulang. Itu aja kalo ga

salah.”

6. Apakah pandangan KLH terhadap pocari sweat berubah setelah mengikuti

acara ini?

Wa : “Prinsipnya sih adalah perubahan, artinya ketika kita melihat

sebuah korporasi yang memiliki kesadaran lingkungan hidup tentu kita

apresiasi ketimbang sebelumnya. Itu menjadi apresiasi dari kita.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 68: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

7. Apakah ada follow up atau supervisi dari Pocari Sweat setelah kegiatan

tersebut?

Er : “Alhamdulilah belum karena pada saat itu Pocari Sweat

menggunakan EO lokal di Sukabumi.”

8. Apakah kegiatan tersebut memiliki dampak ke kehidupan sehari - hari?

Er : “Kalo dari komunitas sih jalanin.”

Ya : “Kan dari hal yang kecil yang ada di depan mata dan kita

sekarang kita mulai berani melakukan gugatan hukum ke pemerintah,

misalnya masalah pembuangan sampah di Jembatan Bagan, pemasangan

reklame liar, masalah pembangunan yang tidak ada ijinnya. Secara pribadi

malah saya di rumah buka warung sampah dan ya melakukan edukasi

dengan warga setempat.”

9. Menurut anda kenapa masyarakat, khususnya masyarakat sekitar pantai

belum menerapkan hasil edukasi tersebut?

Ya : “Jadi gini, yang kita perhatiin..mohon maaf ya kita mengapresiasi

Pocari Sweat, kita juga berterima kasih, tapi kita juga tidak bisa

menganggap Pocari Sweat berbangga dulu. Kenapa? Karena banyak sekali

yang melakukan selain Pocari Sweat walaupun hasilnya masih seperti

sekarang ini. Mulai dari pemerintah, perusahaan sampai dengan instansi

militer. Jadi permasalahan ini kompleks dan sistemik. Jadi, tidak bisa

diselsaikan dengan cara mungutin sampah. Ini harus penyelesainnya

secara struktural dan non struktural. Jadi pemerintah, masyarakat,

komprehensif lah. Terutama pendekatannya harus sistemik juga. Artinya

gini kan sekarang tidak ada konsekuensi kalo buang sampah sembarangan,

ga ada knsekuensi. Jangankan konsekuensi pidana, yang negur aja ga ada.

Kenapa? Yang pertama karena tingkat pemahamannya masih rendah.

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 69: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Yang kedua fasilitasi, terutama oleh pemerintah. Pemerintah kan punya

tanggung jawab lebih ya. Ya bagaimana pemerintah nyuruh orang tidak

buang sampah sembarangan, tapi tidak ada tempatnya..kan bingung juga.

Kewajiban yang belum ditegakkan. Ya artinya harus barengan, termasuk

yang tadi saya bilang, artinya harus continue. Jadi Pocari Sweat

contohnya, tidak bisa hanya dengan satu kali terus menganggap itu sudah

selesai. ”

10. Ada saran dan kritik buat Pocari Sweat?

Ya : “Konsepnya bagus, sustainabilitasnya aja itu harus diperbaiki.

Jadi jangan selesai, lepas.”

Wa : “Dalam melakukan kegiatan tidak bersifat incidental dan

ceremonial. Jadi lebih kepada persoalan yang substantif, misalkan

bagaimana membina upaya pendidikan kepada masyarakat. Ini jauh lebih

besar dampaknya ketimbang melakukan pencitraan sehari. Saya harapkan

kegiatan Pocari lebih esensial, lebih sustainable, tidak hanya incidental

tadi. Kemudian dari Pocari ini tidak hanya melakukan pada momentum –

momentum, misalnya kalo program lingkungan kemarin bertepatan

dengan hari bumi. Tidak hanya seperti itu. makanya disini peranan

sustainibiltas dari program CSR Pocari Sweat ini yang harus diperbaiki.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 70: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Narasumber : Ibu Widi Islamiati

Pemilik warung di lapangan parkir Pantai

Citepus

Penerima atau object recepient dalam

acara Satu Hati Peduli Lingkungan

“Bersih Pantai”

1. Apakah ibu tahu mengenai acara pocari sweat yang bersih – bersih pantai?

Wi : “Oh tau, itu si bapak punya kaosnya. Kan waktu itu ikutan

bersihin pantai.”

2. Setelah itu pocari sweat ada datang lagi pak kesini?

Wi : “Ga ada tuh, Cuma wakti itu aja. Memang waktu itu acaranya

rame banget, banyak yang ikutan dari sekolah, anak – anak smp atau sma

itu ya.”

3. Setelah acara tersebut, pengunjung pantai ini bertambah ga bu?

Wi : “Kalo yang dateng mah ada aja ya. Ya tapi ini kan lagi dibenerin

jadi sekarang jarang yang kesini, paling ke karang (Pantai Karanghawu)

sana.”

4. Jadi efek kegiatan ini gimana bu?

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 71: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Wi : “Wahh ya abis dibersihin itu pantai sini ya jadi bersih. Terus ya

jadi makin banyak yang tau Pocari Sweat. Spanduknya gede – gede banget

waktu itu, ada benderanya juga dipasang banyak.”

5. Emang kemaren kegiatannya ngapain aja bu?

Wi : “Waktu itu disini dibangun panggung gitu terus ada acaranya dulu

itu buat yang dari sekolahan. Abis itu baru bersihin pantai dari sini sampe

sana itu (menunjuk ke arah pantai).”

6. Waktu itu koq ibu mau ikutan?

Wi : “Yaa kan tiap hari ibu jualan disini, kalo pantainya bersih kan

mudah – mudahan pengunjungnya makin banyak (sambil tertawa).”

7. Pocari Sweat ada kasih tempat sampah ga bu disini?

Wi : “Dulu sih ada disini, tapi udah lama. Uda rusak.”

8. Ada saran bu untuk pocari sweat?

Wa : “Adain lagi kegiatannya biar pantainya makin bersih.”

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 72: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Transkrip Press Release 26 April 2012

Pocari Sweat Didukung Kementerian Pariwisata Dan

Ekonomi Kreatif Mengampanyekan Gerakan Satu Hati

Peduli Lingkungan 2012

Jakarta, 26 April 2012 – Pocari Sweat didukung dengan Kementerian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengampanyekan “Pocari Sweat Satu

Hati Peduli Lingkungan, yang merupakan program CSR Pocari Sweat di

tahun 2012 sebagai langkah nyata guna menjaga kebersihan pantai dan

wilayah perairan Indonesia yang merupakan aset Nasional yang sangat

berharga.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau,

panjang garis pantai 81.000 km dan luas perairan laut sekitar 5,8 juta km2,

yang kaya akan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan. Laut

memiliki fungsi ekologis yang sangat penting dan fungsi ekonomis bagi

sekitar 65 persen penduduk Indonesia yang bermukim di sekitar wilayah

pesisir dan menggantungkan hidupnya dari kekayaan laut serta sektor

pariwisata. Sayangnya, tidak sedikit kawasan pantai dan laut di Indonesia

yang tercemar sampah yang dapat membahayakan makhluk hidup di laut

serta menurunkan minat wisatawan untuk berkunjung. Menurut Badan

Pusat Statistik, pada tahun 2011 produksi sampah dari 380 Kota di

Indonesia mencapai lebih dari 80.000 ton per hari. Fakta inilah yang

mendorong Pocari Sweat untuk aktif mengampanyekan pentingnya

menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kawasan panti. Melalui

program CSR Satu Hati Peduli Lingkungan, Pocari Sweat berupaya

mengedukasi dan mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk

peduli dan aktif menjaga kebersihan pantai. Program CSR ini merupakan

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 73: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

komitmen tak putus dari Pocari Sweat untuk selalu berkontribusi bagi

pengembangan masyarakat di berbagai bidang, antara lain pendidikan,

kesehatan dan lingkungan.

“Merupakan suatu kebanggaan bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif untuk bisa mendukung Pocari Sweat dalam program Satu Hati

Peduli Lingkungan, dimana adanya keselarasan dalam visi dan misi

Kementerian kami untuk memberikan edukasi kepada masyarakat

Indonesia, khususnya generasi muda tentang banyaknya sampah yang

membahayakan aset pantai wisata di Indonesia,” tutur Bpk. Sapta

Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dalam rangkaian program ini, Pocari Sweat juga mengadakan pemilihan

Pocari Sweat Sahabat Peduli Lingkungan untuk menginspirasi Masyarakat

dan generasinya dalam menjaga kelestarian dan kebersihan pantai.

Kepedulian dan rasa cinta terhadap lingkungan harus ditanamkan sejak

muda, karena kelak akan menjadi generasi yang memegang peranan

penting di berbagai sektor di Indonesia. Karena itu, Pocari Sweat

mengajak anak muda untuk peduli dan aktif dalam upaya menjaga serta

melestarikan lingkungan, khususnya kawasan pantai. Sahabat Peduli

Lingkungan telah terpilih pada tanggal 24 April 2012, yaitu Sindy

Yolanda dari Jakarta melalui kompetisi pemilihan yang diadakan dalam

dua fase, fase pertama, mewajibkan para calon Pocari Sweat Sahabat

Peduli Lingkungan untuk mengikuti games yang berbentuk clue message

di Facebook fan page Satu Hati dan Twitter Satu Hati serta games tentang

membersihkan pantai. Sepuluh kandidat akan dipilih untuk mengikuti fase

ke-dua yang berupa Interactive Online Task. Satu pemenang Sahabat

Peduli Lingkungan dipilih berdasarkan penilaian para juri untuk mengikuti

roadshow ke pantai-pantai Indonesia yang menjadi konsentrasi titik pantai

Program CSR Pocari Sweat di tahun 2012 ini. Game Online serta

informasi lebih lanjut tentang program Satu Hati Peduli Lingkungan dan

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 74: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

sistem mekanisme pencarian Sahabat Peduli Lingkungan dapat di akses

melalui www.satuhati.com

“Melalui pencarian Pocari Sweat Sahabat Peduli Lingkungan ini, kami

berharap dapat mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya generasi

muda untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan khususnya pantai dan

juga menunjukkan bahwa kegiatan membersihkan pantai bukanlah suatu

kegiatan yang sulit dan dapat dilakukan oleh siapa pun,” kata Bapak Ricky

Suhendar, Head of Marketing Pocari Sweat.

.

Selain pemilihan Pocari Sweat Sahabat Peduli Lingkungan , Pocari Sweat

memberikan dukungan kepada tiga titik pantai yang menjadi Konsentrasi

program CSR Pocari Sweat saat ini, yaitu memberikan edukasi tentang

kebersihan lingkungan berupa penyuluhan yang dilakukan satu minggu

sebelum roadshow di ketiga daerah tersebut, membersihkan pantai-pantai

dari sampah lokal terutama sampah non-organik, serta menyediakan

sarana berupa instalasi tempat sampah yang diletakan di area sekitar

pantai maupun sekolah-sekolah yang berlokasi dekat dengan daerah

pantai dan yang terlibat dalam gerakan bersih pantai. Target masyarakat

dari program penyuluhan ini adalah pelajar atau sederajat, komunitas

pencinta lingkungan, serta para masyarakat yang berada di sekitar pantai.

Pada hari penyelengaraan roadshow di tiga titik pantai di tiga kota ini

yaitu Pertama akan dilaksanakan di pantai Ampenan Lombok, 29 April

2012, kedua pantai Citepus Sukabumi , 13 Mei 2012, dan ketiga pantai

Depok Yogyakarta, 27 Mei 2012 Pocari Sweat akan mengajak semua

target masyarakat untuk bersama-sama melakukan Gerakan Bersih Pantai

untuk mengumpulkan sampah non-organik di daerah sekitar pantai.

Sampah ini kemudian akan dikumpulkan dan diarahkan kepada para

pengolah sampah bekas untuk di daur ulang menjadi barang yang

fungsional sehingga dapat digunakan kembali dan menjadi barang yang

bernilai.

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 75: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

“Serangkaian Kegiatan yang dilaksanakan dalam program CSR Satu Hati

Peduli Lingkungan ini merupakan bentuk komitmen dari PT. Amerta

Indah Otsuka untuk Pocari Sweat memiliki komitmen untuk mengedukasi

masyarakat dan menanamkan kepedulian terhadap lingkungan terutama

pantai“ tambah Bpk. Prayugo Gunawan, Managing Director of PT.

Amerta Indah Otsuka.

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 76: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

RIWAYAT HIDUP

Nama : Hellen Santoso

Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 14 Mei 1986

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Cluster Taman Spain Jl. Picasso No. 1

Lippo Karawaci Utara, Tangerang, Banten

No. Hp : 089616961486

Riwayat Pendidikan

1992 – 1996 : SD Theresia, Jakarta Pusat

1996 – 1998 : SD Tarakanita Gading Serpong, Tangerang

1998 – 2001 : SLTP Santa Ursula BSD, Tangerang

2001 – 2005 : SMU Santa Ursula BSD, Tangerang

2007 – 2009 : Universitas Bina Nusantara Jurusan Marketing

Komunikasi

2009 – 2014 : Universitas Multimedia Nusantara Jurusan Public

Relations

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014

Page 77: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1349/3/LAMPIRAN.pdfBagaimana posisi PR dalam struktur organisasi PT Amerta Indah Otsuka? Iv : “ Kalo di kita

Pengalaman Kerja

2005 – 2007 : Marketing Executive di PT Multi Kreasi Pratama

2007 – 2011 : SPG di Perfection Window Film

2011 – 2012 : Public Relations di Masterpiece Window Film

2012 – 2013 : Pendiri Musashi Automotive Leather Seat

2013 – sekarang : General Manager di PT Multi Kreasi Pratama

Studi Kasus..., Hellen Santoso, FIKOM UMN, 2014