214
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

STRATEGI SOCIAL MEDIA MARKETING

PT BANK CENTRAL ASIA, TBK.

DALAM UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS:

STUDI KASUS PROGRAM SEJUTA XPRESI 2016 DI FACEBOOK

SKRIPSI

Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memeroleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)

Pamella Yuvita

13140110102

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

KONSENTRASI MULTIMEDIA PUBLIC RELATION

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

2017

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

SOCIAL MEDIA MARKETING STRATEGIES

OF PT BANK CENTRAL ASIA, TBK.

TO INCREASE BRAND AWARENESS:

A CASE STUDY OF SEJUTA XPRESI 2016 PROGRAM ON FACEBOOK

THESIS

Filed in Order to Obtain A Bachelor’s Degree of Science Communication (S.I.Kom.)

Pamella Yuvita

13140110102

COMMUNICATION SCIENCE STUDY PROGRAM

MULTIMEDIA PUBLIC RELATION MAJOR

COMMUNICATION SCIENCE FACULTY

MULTIMEDIA NUSANTARA UNIVERSITY

TANGERANG

2017

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,
Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

iii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI

Dengan ini saya:

Nama : Pamella Yuvita

NIM : 13140110102

Program Studi : Public Relations

Menyatakan bahwa saya skripsi ini adalah karya ilmiah saya sendiri, bukan

plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga lain yang dirujuk

dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di daftar

pustaka.

Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/penyimpangan, baik

dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulisan laporan skripsi, saya bersedia

menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah skripsi yang

saya tempuh.

Tangerang, 14 Februari 2017

Pamella Yuvita

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Find your passion. Know it and live it.”

Karya ini saya persembahkan untuk orang tua, sahabat,

dan seluruh civitas akademika yang selalu ingin memperluas wawasan.

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

v

KATA PENGANTAR

Bimbingan dan karunia dari Tuhan Yang Mahakasih telah mendorong peneliti

agar sanggup menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Sosial Media Marketing

PT Bank Central Asia, Tbk. dalam Upaya Meningkatkan Brand Awareness: Studi

Kasus Program Sejuta Xpresi 2016 di Facebook”. Oleh sebab itu, peneliti mengucap

syukur karena telah berhasil mempersembahkan skripsi ini kepada Fakultas Ilmu

Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara.

Peneliti berharap skripsi ini dapat dijadikan sumber informasi bagi peminat

dan penggiat digital marketing khususnya sosial media marketing dalam konteks ilmu

komunikasi. Dalam pembuatan laporan akhir ini, banyak pihak yang telah membantu

dan memberikan dukungan hingga laporan ini dapat peneliti tuntaskan. Oleh karena

itu, peneliti ingin berterima kasih kepada

1. Ibu Dra. Mathilda A.M.W. Birowo, M.Si. yang telah membimbing pembuatan

skripsi peneliti,

2. Dr. Ninok Leksono, selaku Rektor Universitas Multimedia Nusantara,

3. Ir. Andrey Andoko, selaku Dekan Fakultas Komunikasi Universitas Multimedia

Nusantara,

4. Bapak Adhi Gurmilang, M.Si. yang telah membimbing dan mengarahkan dalam

proses pembuatan skripsi peneliti,

5. Tim Biro Akses Digital Marketing (ADM) BCA yang telah membimbing dan

memberikan pengarahan kepada peneliti selama melaksanakan kerja magang

hingga pengumpulan data di lapangan,

6. orang tua, kakak penulis, dan Mbak Kus yang telah memberikan dorongan berupa

doa dan motivasi belajar tanpa henti, dan

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

vi

7. Ega, Devita, Midori, Fiene, Laurensia, Yona, dan Sisca selaku sahabat peneliti

yang telah memberikan semangat dan bantuan moral selama proses pengerjaan

skripsi

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik sebagai sumber informasi, maupun sumber

inspirasi bagi para pembaca.

Tangerang, 14 Februari 2017

Pamella Yuvita

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

vii

STRATEGI SOCIAL MEDIA MARKETING

PT BANK CENTRAL ASIA, TBK.

DALAM UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS: STUDI KASUS PROGRAM SEJUTA XPRESI 2016 DI FACEBOOK

ABSTRAK

Oleh: Pamella Yuvita

Sosial media telah menjadi salah satu aspek dalam kehidupan para remaja

yang kini tak dapat ditinggalkan. Karakternya yang interaktif terbukti telah

memberikan pergeseran mulai dari gaya hidup masyarakat hingga kegiatan

pemasaran yang dilakukan oleh berbagai industri. Bagi perusahaan perbankan, media

sosial menjadi tanda dari lahirnya generasi baru dunia marketing yakni media sosial

marketing. Dengan adanya sosial media, perusahaan dapat menjangkau pelanggannya

secara lebih personal dan interaktif.

Judul skripsi ini adalah “Strategi Social Media Marketing PT Bank Central

Asia, Tbk. dalam Upaya Meningkatkan Brand Awareness: Studi Kasus Program

Sejuta Xpresi 2016 di Facebook”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimanakah strategi social media marketing yang dilakukan PT Bank Central Asia,

Tbk. dalam upaya meningkatkan brand awareness Tahapan Xpresi melalui program

Sejuta Xpresi 2016 di Facebook. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

yang bersifat deskriptif dengan metode pengumpulan data triangulasi (wawancara,

observasi, dan studi dokumentasi).

Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa strategi yang dilakukan PT Bank

Central Asia, Tbk. adalah dengan memaksimalkan konten digital, social media ads,

dan photo competition yang akhirnya berhasil meningkatkan brand awareness akan

produk Tahapan Xpresi.

Kata kunci: teknologi, social media marketing, digital content, media digital

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

viii

SOCIAL MEDIA MARKETING STRATEGIES

OF PT BANK CENTRAL ASIA, TBK.

TO INCREASE BRAND AWARENESS: A CASE STUDY OF SEJUTA XPRESI 2016 PROGRAM ON FACEBOOK

ABSTRACT

By: Pamella Yuvita

Social media has become one aspects in teenager life that can’t be

abandoned. Its interactive characters has been influence people’s lifestyles and

marketing activities from various industries. For banking company, social media

becomes a sign of the new marketing generation named social media marketing. With

social media, companies are able to reach out its customers by personally and

interactively.

The title of this thesis is "Social Media Marketing Strategies of PT Bank

Central Asia, Tbk. to Increase Brand Awareness: A Case Study of Sejuta Xpresi 2016

Program on Facebook". The purpose of this research is to find out how social media

marketing strategies conducted by PT Bank Central Asia, Tbk. can increase brand

awareness through Sejuta Xpresi 2016 program on Facebook. This research is using

qualitative approach with descriptive method and applies triangulation method for

data collection (interviews, observation, and documentation studies).

From the results of research, it was found that strategies that used by PT

Bank Central Asia, Tbk. are by maximizing digital content, social media ads, and

photo competition that finally succeeded in raising brand awareness of Tahapan

Xpresi product.

Keywords: technology, social media marketing, digital content, digital media

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT .............................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

KATA PENGANTAR .................................................................................................. v

ABSTRAK .................................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xvi

BAB I: PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 19

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 19

1.4 Kegunaan Penelitian.............................................................................................. 19

BAB II: KERANGKA PEMIKIRAN ......................................................................... 21

2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 21

2.2 Teori dan Konsep yang Digunakan ....................................................................... 26

2.2.1 Komunikasi .................................................................................................. 26

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

x

2.2.2 Teori Sibernetika .......................................................................................... 31

2.2.3 Teori Computer Mediated Communication (CMC) ..................................... 33

2.2.4 Komunikasi Pemasaran ................................................................................ 34

2.2.5 Social Media Marketing ............................................................................... 45

2.2.6 Social Media................................................................................................. 51

2.2.6.1 Facebook .......................................................................................... 52

2.2.7 Digital Content ............................................................................................ 60

2.3 Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 62

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 63

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian ...................................................................................... 63

3.2 Metode Penelitian.................................................................................................. 66

3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 67

3.4 Key Informan & Informan ..................................................................................... 70

3.5 Keabsahan Data ..................................................................................................... 73

3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................................. 75

3.7 Fokus Penelitian .................................................................................................... 77

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 84

4.1 Objek Penelitian .................................................................................................... 84

4.2 Hasil Penelitian ..................................................................................................... 97

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

xi

4.2.1 Program Digital Sejuta Xpresi ..................................................................... 97

4.2.2 Strategi yang Digunakan untuk Meningkatkan Brand Awareness .............. 99

4.2.3 Hasil Program Sejuta Xpresi di Facebook ................................................. 100

4.3 Pembahasan ......................................................................................................... 101

4.3.1 Tahap 1: Audit/Discovery ........................................................................... 101

4.3.2 Tahap 2: Goals, Objective, Research, Budget............................................ 110

4.3.2.1 Goals .............................................................................................. 110

4.3.2.2 Objective ........................................................................................ 112

4.3.2.3 Research ......................................................................................... 112

4.3.2.4 Budget ............................................................................................ 113

4.3.3 Tahap 3: Strategy ....................................................................................... 114

4.3.3.1 Tracking & Monitoring Strategy .................................................... 115

4.3.3.2 Distribution/Channel Strategy ....................................................... 117

4.3.3.3 Content/Communication Strategy .................................................. 126

4.3.3.4 Engagement Strategy ..................................................................... 132

4.3.4 Tahap 4: Evaluation ................................................................................... 133

4.3.4.1 Tracking&Monitoring Software ..................................................... 133

4.3.4.2 Distribution Channel ...................................................................... 135

4.3.4.3 Optimize Content Creation ............................................................ 136

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

xii

4.3.4.4 Engagement 2 Way Conversation Experience & Sentiment .......... 138

4.3.4.5 Measure Sales Brand Lift/Awareness Interactions ........................ 141

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 139

5.1 Simpulan ............................................................................................................. 147

5.2 Saran .................................................................................................................... 149

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 151

LAMPIRAN .............................................................................................................. 156

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Komunikasi Wilbur Schramm ..................................................... 30

Gambar 2.2 Promotion Mix sebagai Bagian dari Marketing Mix ............................. 37

Gambar 2.3 Brand Awareness Pyramid ...................................................................... 40

Gambar 2.4 Facebook Xpresi BCA ............................................................................ 53

Gambar 2.5 Facebook Photo Ads ................................................................................ 56

Gambar 2.6 Facebook Video Ads ................................................................................ 57

Gambar 2.7 Facebook Carousel Ads ........................................................................... 58

Gambar 2.8 Facebook Canvas Ads ............................................................................. 59

Gambar 2.9 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 62

Gambar 3.1 Triangulasi Sumber Data ......................................................................... 74

Gambar 3.2 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ................................................... 75

Gambar 3.3 The Social Media Strategy Wheel ........................................................... 77

Gambar 4.1 Tata Nilai BCA........................................................................................ 86

Gambar 4.2 Logo BCA ............................................................................................... 87

Gambar 4.3 Struktur Organisasi BCA ........................................................................ 93

Gambar 4.4 Tahapan Xpresi BCA .............................................................................. 95

Gambar 4.5 Platform Sosial Teratas di Indonesia .................................................... 107

Gambar 4.6 Profil Pengguna Facebook di Indonesia ................................................ 108

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

xiv

Gambar 4.7 Brand Awareness Pyramid .................................................................... 111

Gambar 4.8 Konten Organik Sejuta Xpresi .............................................................. 118

Gambar 4.9 Facebook Photo Sejuta Xpresi .............................................................. 119

Gambar 4.10 Facebook Video Sejuta Xpresi ............................................................ 120

Gambar 4.11 Facebook Carousel Sejuta Xpresi ....................................................... 121

Gambar 4.12 Facebook Canvas Sejuta Xpresi ......................................................... 122

Gambar 4.13 Photo Competition #SejutaXpresi ....................................................... 124

Gambar 4.14 Digital Marketing Trifecta .................................................................. 125

Gambar 4.15 Footer pada Materi Visual BCA ......................................................... 127

Gambar 4.16 Jadwal Aktivitas Pengguna Facebook ................................................. 131

Gambar 4.17 Perkembangan Jumlah Fans Facebook Xpresi BCA........................... 133

Gambar 4.18 Distribusi Fans Facebook Xpresi BCA ............................................... 134

Gambar 4.19 Hasil Data Statistik Jenis Konten Xpresi BCA ................................... 135

Gambar 4.20 Hasil Number of Reach&Impression Konten Organik ........................ 137

Gambar 4.21 Hasil Number of Reach&Impression Konten Non-Organik ............... 138

Gambar 4.22 Jumlah Interaksi di Facebook Xpresi BCA ......................................... 139

Gambar 4.23 Distribusi Interaksi di Facebook Xpresi BCA .................................... 139

Gambar 4.24 Pembagian Interaksi di Facebook Xpresi BCA................................... 140

Gambar 4.25 Pertanyaan Brand Lift Survey .............................................................. 142

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

xv

Gambar 4.26 Hasil Brand Lift Survey ....................................................................... 143

Gambar 4.27 Dampak Program Sejuta Xpresi terhadap Brand Awareness .............. 143

Gambar 4.28 Kenaikan Level Brand Awareness Tahapan Xpresi ............................ 144

Gambar 4.29 Hasil Number of Reach, Frequency, dan Impressions Sejuta Xpresi . 145

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia ........................................... 2

Tabel 1.2 Jumlah Pengguna Media Digital di Indonesia .............................................. 2

Tabel 1.3 Rata-Rata Waktu Penggunaan Media di Indonesia....................................... 3

Tabel 1.4 10 Bank Terbesar di Indonesia.................................................................... 12

Tabel 1.5 Hasil Riset Insight Target Audiens ............................................................. 16

Tabel 2.1 Review Penelitian Sejenis Terdahulu .......................................................... 23

Tabel 2.2 Posisi Komunikasi dalam Bauran Pemasaran ............................................. 36

Tabel 4.1 Hasil Riset Tahapan Xpresi......................................................................... 97

Tabel 4.2 Analisis SWOT Tahapan Xpresi ............................................................... 105

Tabel 4.3 Jumlah Pembukaan Rekening Tahapan Xpresi ......................................... 146

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu telah

mengubah pola kerja serta memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai

kegiatan dengan akurat, cepat, dan tepat secara produktif. Kemajuan teknologi

yang ditandai dengan lahirnya media digital ini juga turut berkontribusi bagi

ranah bisnis seperti untuk kegiatan pemasaran perusahaan, sarana

penyampaian informasi yang menjadi lebih cepat dan kompleks, serta

memudahkan berbagai kegiatan online.

Menurut laporan We Are Social, “Digital In 2016” (2016) hasil data

statistik menjelaskan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia terus

meningkat hingga 15% terhitung sejak Januari 2015. Survei dilakukan pada

pengguna internet dengan kisaran usia 16-64 tahun dengan jumlah populasi

sebanyak 259.1 juta orang. Data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

2

Tabel 1.1

PERTUMBUHAN PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA

Sumber: http://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-in-2016/230

Medium Growth

Active Internet Users +15%

Active Social Media Users +10%

Mobile Subscriptions +2%

Active Mobile Social Users +6%

Tabel 1.2

JUMLAH PENGGUNA MEDIA DIGITAL DI INDONESIA

Sumber: http://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-in-2016/230

Category Amount

Total Population 259.1 juta

Active Internet Users 88.1 juta

Active Social Media Users 79.0 juta

Mobile Connections 326.3 juta

Active Mobile Social Users 66.0 juta

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

3

Dalam laporannya, We Are Social juga menyatakan bahwa pada 2016,

jumlah waktu yang dihabiskan masyarakat Indonesia untuk mengakses

internet memiliki rata-rata waktu yang cukup tinggi yaitu 4 jam 42 menit

untuk akses melalui komputer atau tablet dan 3 jam 33 menit untuk akses

melalui mobile phone. Jumlah waktu tersebut terbukti telah mengalahkan

jumlah waktu masyarakat untuk menyaksikan televisi sehingga dapat

dikatakan bahwa kini media digital sudah jauh lebih efektif untuk melakukan

kegiatan pemasaran dan berkomunikasi dengan khalayak dibandingkan

melalui media elektronik seperti televisi.

Tabel 1.3

RATA-RATA WAKTU PENGGUNAAN MEDIA DI INDONESIA

Sumber: http://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-in-2016/230

Medium Amount of Time

Personal Computer/Tablet (Internet) 4 jam 42 menit

Mobile Phone (Internet) 3 jam 33 menit

Any Device (Social Media) 2 jam 51 menit

Television 2 jam 22 menit

Menurut Kotler, Kartajaya, dan Setiawan (2010, h. 7), kemajuan

teknologi dan internet telah membawa perubahan besar yang tak terelakan

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

4

pada pasar dan konsumen. Terutama sejak 2000, teknologi informasi terus

berkembang menjadi apa yang disebut new wave technology. New wave

technology adalah teknologi yang memungkinkan konektivitas dan

interaktivitas antar-individu dan kelompok. Teknologi ini memungkinkan

seseorang untuk berkolaborasi dengan orang lain dan melakukan partisipasi

yang memungkinkan seseorang untuk membuat berita, ide dan hiburan

sendiri, sekaligus mengonsumsinya. “New wave technology memiliki tiga

kekuatan utama yaitu komputer dan telepon genggam yang murah, internet

murah, dan open source. New wave technology ini juga memungkinkan orang

untuk berubah dari consumer menjadi prosumer”

Dalam masa new wave marketing ini, perusahaan harus

mempertahankan pelanggannya sebagai lifetime customers yakni berusaha

menjaga pelanggan agar bisa menjadi pelanggan perusahaan seumur

hidupnya. Hal yang membedakan marketing dulu dan sekarang adalah

pelanggan yang diletakkan sejajar dengan perusahaan, bukan di atas

perusahaan (pelanggan adalah raja). Hal tersebut dikarenakan kini perusahaan

memiliki hak untuk memilih pelanggan mana yang penting/valuable karena

adanya beberapa pelanggan yang berniat tidak baik kepada perusahaan. Oleh

sebab itu, perusahaan harus menempatkan pelanggan secara horizontal dan

sejajar dengan memperlakukan mereka seperti sahabat perusahaan yang bisa

diajak bercakap-cakap dengan didasari keinginan yang tulus untuk membantu

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

5

pelanggan tersebut. Dengan begitu, pelanggan akan bisa menjadi lifetime

customers perusahaan.

Pada era digital ini, customer behavior juga telah berevolusi dalam hal

menentukan produk atau jasa mana yang akan dipilih. Kini konsumen selalu

terhubung dengan internet dalam smartphone atau perangkat lainnya baik

sebelum, saat, dan setelah berbelanja/menggunakan jasa. Semakin murahnya

smartphone dan terjangkaunya koneksi internet membuat konsumen menjadi

melek dengan teknologi digital dalam menentukan pemilihan barang dan jasa.

Oleh sebab itu, kini kita telah memasuki era konsumen digital.

Menurut Media Konsumen (2016, para. 1), berikut adalah perilaku

konsumen di era digital:

1. Sebelum berbelanja, konsumen akan melakukan riset dengan mencari tahu

mengenai produk/jasa yang dijual, profil penjual/perusahaan, dan berbagai

ulasan mengenai produk/jasa dan perusahaan berdasarkan pendapat

konsumen lain

2. Saat berbelanja/menggunakan jasa, konsumen akan memilih cara

termudah untuk berbelanja. Jika tersedia cara online, maka konsumen

akan cenderung berbelanja dan mengakses secara online. Berdasarkan

survei dari SessionM terhadap 12.000 konsumen di Amerika, tiga hal

utama yang dilakukan konsumen ketika menggunakan smartphone adalah

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

6

54% melakukan perbandingan harga, 48% mencari informasi produk, dan

42% membaca ulasan/review produk/jasa

3. Setelah berbelanja/menggunakan jasa, konsumen akan menceritakan/

membuat ulasan di website atau sosial media. Oleh sebab itu, kondisi ini

membuat para penjual dan perusahaan harus mengoptimalkan produk/jasa

beserta penyampaian informasi dan komunikasi yang baik dan efisien

dengan pelanggan dalam media digital.

Kemunculan new wave technology kemudian turut menciptakan

inovasi dari dunia marketing yaitu lahirnya Marketing 3.0 yang merupakan

evolusi dari Marketing 1.0 (product-centric) dan Marketing 2.0 (customer-

centric). Marketing 3.0 sendiri bersifat human-centric yakni profitabilitas

perusahaan yang diimbangi dengan tanggung jawab perusahaan. Dalam

Marketing 3.0 ini, perusahaan berusaha memberikan solusi untuk menangani

masalah di masyarakat sehingga dapat menyentuh konsumen di level yang

lebih tinggi (Kotler, Kartajaya, dan Setiawan, 2010, h. 4).

Selain tren Marketing 3.0., muncul pula tren new wave marketing yang

berorientasi pada masa depan, bukan masa kini atau masa lalu (Kartajaya,

2009, h. 108). Di era ini, kunci utama yang paling cocok digunakan adalah

strategic marketing. Karena orientasinya masa depan, strategic marketing

harus mempertimbangkan masalah strategic finance. Oleh sebab itu, saat ini

marketing memiliki hubungan yang erat dengan teknologi yang dibutuhkan.

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

7

Gabungan antara teknologi dan marketing inilah yang kemudian

menghasilkan komunikasi pemasaran digital atau digital marketing

communication yang kini mulai digeluti oleh para pelaku industri. Besarnya

peluang yang ditawarkan oleh internet membuat perusahaan saling bersaing

dengan kompetitornya. Dalam menyusun strategi pun perusahaan selalu

mempertimbangkan langkah yang diambil kompetitornya. Namun, di sisi lain

internet juga memberikan peluang yang besar bagi perusahaan agar dapat

memperkuat basis pelangannya melalui internet.

Morrissan (2010, h. 318) menyatakan “perkembangan teknologi yang

diikuti oleh masyarakat pengguna gadget dan internet yang terus bertambah

jumlahnya membuat strategi promosi atau pemasaran harus melakukan

perubahan. Salah satunya adalah dengan mengelola komunikasi interaktif

yang semakin baik melalui internet, misalnya dengan membuat website dan

sosial media. Beberapa alasan untuk menggunakan internet sebagai salah

satu cara promosi, diantaranya:

1. It’s always on, yakni internet akan selalu menyediakan informasi dan

hiburan selama 24/7 dari seluruh dunia.

2. It’s personal, yakni penggunanya bisa memilih informasi atau hiburan

yang disukainya.

3. It’s dynamic, yakni konten yang terdapat di internet terus berkembang.

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

8

4. It’s a web, yakni adanya web yang menyediakan link memudahkan kita

untuk melakukan cross-promotion dan menggabungkan media lain di

dalam web.

5. It’s scalable, yakni data dan kapasitas di suatu website dapat diukur dan

ditambahkan.

6. It’s fit to program, yakni dengan membuat website dari suatu kampanye

kita dapat mempromosikannya dengan mudah melalui media lainnya.

7. It’s a data mine, yakni kita dapat memiliki data orang yang mengunjungi

web kita.

8. Almost everyone is connect, yakni selama ada internet penggunanya

dapat mengaksesnya melalui laptop atau handphone untuk terhubung satu

sama lain.

Tujuan perusahaan menggunakan internet sebagai kegiatan bisnisnya

tentu sangat beragam, dari sebagai sarana penyampaian informasi tentang

produknya kepada audiens hingga untuk meningkatkan brand awarenessnya,

akan tetapi, sosial media yang kini dapat diakses dalam 24 jam memiliki

keuntungan lebih, seperti pelanggan dapat menemukan dengan mudah lokasi

dan nomor telepon perusahaan, penyampaian informasi mengenai produk

menjadi lebih cepat dan praktis, membangun hubungan dengan pelanggan

melalui berbagai program seperti kuis, kontes online, dan penawaran khusus,

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

9

serta mengurangi jumlah tenaga pemasaran karena staff tidak perlu membuat

janji dengan pelanggan untuk menjelaskan produk.

Setiap perusahaan tentu memiliki cara tersendiri dalam melakukan

strategi komunikasi pemasaran baik untuk menarik perhatian calon konsumen

maupun mempertahankan loyalitas dari konsumen tetapnya. Pada era

globalisasi ini, tidak dapat dimungkiri bahwa banyak perusahaan yang

dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman, yaitu mendorong bisnisnya

untuk memasuki dunia digital. Perkembangan internet membuat perusahaan

harus melakukan perubahan dalam strategi promosinya, tidak hanya melalui

cara konvensional tetapi juga harus mengintegrasikan unsur digital sebagai

bagian dari strategi. Dunia digital telah memberikan berbagai kemudahan

sehingga tak sedikit pula masyarakat yang tergantung bahkan kecanduan pada

media online. Adanya peluang besar itulah yang kini dimanfaatkan para

pebisnis dan berbagai jenis perusahaan termasuk perusahaan perbankan untuk

menggaet nasabah yang kini bermuara dalam arus digital.

Dewasa ini berbagai perusahaan perbankan mulai membuat berbagai

strategi pemasaran melalui media digital dengan dua medium utama yaitu

website dan sosial media. Untuk medium sosial media, kini perusahaan

perbankan pun mulai menggunakan satu atau lebih sosial media untuk

menjangkau konsumennya. bahwa “Social media’s strengths lean toward

bolstering brand loyalty through conversations, through addressing customer

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

10

service issues, and by fostering word-of-mouth marketing” (Dietrich dan

Livingston, 2012, h. 86). Maksudnya kekuatan dari sosial media adalah

memperkuat loyalitas merek melalui percakapan, penanganan masalah

layanan pelanggan, dan dengan penyebaran word of mouth. Oleh sebab itu,

perusahaan menggunakan sosial media sebagai salah satu medium utama

karena sifatnya yang interaktif dan personal.

Penggunaan berbagai medium digital tersebut tentu tidak lepas dari

berbagai latar belakang dan tren digital di sektor perbankan yang terus

berubah. Menurut Kharis (2016, para. 2) kini mulai berkembang berbagai tren

di sektor perbankan pada tahun 2016 yakni:

1. Semakin sedikit nasabah pergi ke bank

Mark Hamrick, analis ekonomi senior untuk Bankrate.com, mengatakan

jumlah orang yang berkunjung ke bank cabang semakin menurun. “4 dari

10 orang belum mengunjungi bank cabang dalam enam bulan terakhir,"

katanya, mengutip survei Bankrate‟s Financial Security Index bulan lalu.

Angka tersebut meningkat dari 18 bulan sebelumnya. Jika tren bertahan,

lebih banyak orang akan melakukan transaksi perbankan secara online, di

smartphone atau di ATM pada tahun 2016.

2. Bank hanya difungsikan sebagai pelengkap transaksi online

"Seiring dengan meluasnya pemakaian aplikasi mobile, bank-bank akan

lebih banyak fokus pada bank digital daripada bank cabang,"

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

11

ungkap Presiden Depository Institution Services untuk Fiserv, Byron

Vielehr. Bank cabang hanya difungsikan sebagai pelengkap transaksi

online. Bank akan menghubungkan pengalaman digital ke pengalaman

bank offline. Sebagai contoh, nasabah mungkin menjalankan aplikasi

online perbankan. Namun, ada hal yang harus dilakukan dengan bantuan

bank offline.

3. Bank wajib mengadopsi teknologi digital

Mobile banking bukan hanya menjadi milik nasabah di tahun 2016. Bank

akan mulai menggunakan teknologi mobile di cabang-cabang mereka.

4. Online banking tetap populer tapi tak bisa menggantikan bank cabang

Gonzalez mengatakan online banking akan semakin populer karena biaya

tarifnya yang lebih murah. Namun, bank cabang masih sangat diperlukan.

Dari pernyataan di atas, kemudian dapat dikatakan bahwa kini

perusahaan perbankan sangat membutuhkan teknologi digital sebagai

penunjang jasa dan layanannya. Untuk mendukung penerapan teknologi

digital banking tersebut, maka tentu dibutuhkan pula digital marketing yang

sangat strategis untuk dilakukan agar dapat menyesuaikan platform digital

yang diadopsi oleh suatu perusahaan.

Salah satu faktor lainnya yang memicu pembuatan program pemasaran

adalah karena adanya persaingan dalam industri perbankan. Terdapat dua

kategori pemain dalam industri perbankan yakni bank swasta dan bank

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

12

pemerintah. Berikut adalah daftar 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia

berdasarkan laporan keuangan Bank Indonesia (2015):

Tabel 1.4

10 BANK TERBESAR DI INDONESIA

Sumber: http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/183586-daftar-10-

bank-terbesar-di-indonesia

Peringkat Bank Jumlah Aset

1 Mandiri Rp. 905,76 triliun

2 BRI Rp. 802,30 trilun

3 BCA Rp. 584,44 triliun

4 BNI Rp. 456,46 triliun

5 CIMB Niaga Rp. 244,28 triliun

6 Danamon Rp. 195,01 triliun

7 Permata Rp. 194,49 triliun

8 Panin Rp. 182,23 triliun

9 BTN Rp. 166,04 triliun

10 Maybank Indonesia Rp. 153,92 triliun

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

13

Untuk bank swasta yang memimpin di Indonesia adalah bank BCA

sedangkan bank pemerintah yang mendominasi di Indonesia adalah bank

Mandiri dan BRI. Semua bank tersebut menawarkan produk dan layanan

serupa mulai dari tabungan, kartu kredit, deposito, dan sebagainya. Dalam hal

tabungan untuk remaja, Tahapan Xpresi BCA berhadapan dengan dua

kompetitor yakni BRI dan BNI. BRI memiliki Tabungan BritAma Junio yang

dikhususkan untuk anak-anak hingga remaja dengan kartu ATM bergambar

karakter khusus anak-anak hingga remaja yang menarik.

Gambar 1.1

TABUNGAN BRITAMA JUNIO

Sumber: https://www.cermati.com/tabungan/britama-junio-bri

Kompetitor lainnya adalah BNI yang juga meluncurkan BNI Taplus

Muda yang ditujukan bagi kaum muda dengan rentang usia mulai dari 15-25

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

14

tahun. Tabungan ini juga menawarkan kartu dengan berbagai desain yang

menarik. Akan tetapi, jika nasabah ingin menggunakan desain sendiri untuk

gambar kartu, maka akan dikenakan biaya sebesar Rp.25.000

Gambar 1.2

BNI TAPLUS MUDA

Sumber: http://www.bni.co.id/id-

id/bankingservice/consumer/simpanan/bnitaplusmuda.aspx

Dalam penelitian ini, peneliti akan memilih PT Bank Central Asia,

Tbk. sebagai objek penelitian dengan studi kasus social media marketing

program Sejuta Xpresi periode 1 Mei 2016 – 30 November 2016. Dalam

program ini, para nasabah BCA diajak untuk membuka/membuat rekening

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

15

Tahapan Xpresi BCA untuk mendapatkan banyak hadiah seperti

(http://www.bca.co.id):

a. Gratis cashback senilai Rp. 50.000

b. Gratis voucher belanja Blibli senilai Rp. 50.000 (berlaku sejak 15 Agustus

2016)

c. Diskon 50% di Alive Museum Ancol setiap hari

d. Gratis tiket nonton di CGV Blitz setiap Selasa dan Sabtu

Khusus voucher Blibli, dapat diperoleh nasabah dengan cara membuka

Tahapan Xpresi edisi terbaru (Retro, Halloween, Artistic, I Love Indonesia,

Kids, Holiday, Expression Day, Girl‟s Thing, I Love Music, Valentine, Tahun

Baru, dan Travelling) lalu selfie dengan kartu Tahapan Xpresi BCA kemudian

follow dan post ke Twitter/Facebook Xpresi BCA dengan hashtag

#SejutaXpresi. Dengan melakukan serangkaian petunjuk tersebut, nasabah

bisa membawa pulang berbagai hadiah seperti tumbler dan voucher Blibli

senilai Rp.50.000 selama persediaan di kantor cabang dan MyBCA masih ada.

Berdasarkan hasil wawancara informal peneliti dengan dua orang dari

tim marketing communication Kantor Pusat BCA, pemilihan studi kasus

tersebut berangkat dari permasalahan mengenai rendahnya awareness

audience yakni masih banyaknya audiens yang belum sadar mengenai apa itu

Tahapan Xpresi beserta kegunaan dan fiturnya, terutama bagi sasaran

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

16

utamanya yaitu kaum remaja padahal produk tahapan ini sudah diluncurkan

sejak 8 Oktober 2011. Hal ini menyebabkan banyaknya audiens yang

beranggapan bahwa kartu tahapan Xpresi ini adalah “kartu mainan” karena

memiliki varian desain kartu yang beragam. Selain itu, masih ada beberapa

merchant yang tidak menerima transaksi menggunakan kartu tersebut karena

dianggap kartu palsu/mainan. Padahal tahapan Xpresi sendiri merupakan

kartu multidesign yang dapat digunakan untuk tabungan dan transaksi debit.

Hasil insight mengenai rendahnya awareness tersebut dapat dilihat dari hasil

riset yang telah dilakukan oleh BCA berikut.

Tabel 1.5

HASIL RISET INSIGHT TARGET AUDIENS

Pertanyaan:

Apa alasan Anda tidak memilih tabungan untuk anak muda?

Promo Offering 27%

Feeling Different 18%

Not Recommended 16%

Lack of Awareness 39%

Rendahnya awareness itulah yang kemudian memicu rendahnya

jumlah pembukaan rekening dari para nasabah yang dalam hal ini adalah

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

17

target utama Tahapan Xpresi yakni para remaja. Menurut 4muda.com (2015,

para. 1) terdapat teori generasi yang terbagi menjadi lima yakni:

1. Baby Boomer (lahir tahun 1946-1964)

Generasi yang adaptif, mudah menerima dan menyesuaikan diri. Generasi

ini dianggap sebagai orang lama yang mempunyai pengalaman hidup.

2. Generasi X (lahir tahun 1965-1980)

Generasi ini merupakan awal dari penggunaan komputer, video games,

TV kabel, dan internet. Penyimpanan data sudah menggunakan floppy

disk/disket. MTV dan video games sangat digemari pada masa ini.

3. Generasi Y (lahir tahun 1981-1994)

Dikenal dengan generasi milenial atau millennium. Generasi ini banyak

menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, dan media

sosial seperti Facebook dan Twitter.

4. Generasi Z (lahir tahun 1995-2010)

Disebut dengan iGeneration yakni generasi net atau internet. Mereka

memiliki kesamaan dengan generasi Y akan tetapi mampu

mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti membuat status

dengan ponsel, browsing melalui komputer, dan mendengarkan musik

melalui headset. Adapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan

dengan dunia maya.

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

18

5. Generasi Alpha (lahir tahun 2011-2025)

Generasi yang sangat terdidik karena masuk sekolah lebih awal dan

banyak belajar.

Berdasarkan teori generasi di atas, target audiens dari Tahapan Xpresi

adalah remaja dari generasi Y dan generasi Z yakni remaja yang memiliki

karakteristik menghabiskan waktu di dunia maya dan sangat melek teknologi.

Karena gaya hidup dan kebiasaan tersebut, maka perusahaan harus

menyesuaikan kegiatan promosinya dengan gencar melakukan pemasaran

melalui platform digital, salah satunya adalah sosial media. Oleh sebab itu,

penelitian ini dibuat untuk menganalisis bagaimanakah upaya yang dilakukan

oleh BCA untuk mengatasi permasalahan rendahnya awareness tersebut

terutama melalui media sosial yang masih merupakan media baru dan sangat

tepat sasaran bagi para target audiensnya. Pendekatan kualitatif yang bersifat

deskriptif dinilai sangat tepat untuk menjabarkan proses dan strategi yang

dianalisis dalam penelitian ini.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk membuat

penelitian dengan judul “Strategi Social Media Marketing PT Bank Central

Asia, Tbk. dalam Upaya Meningkatkan Brand Awareness: Studi Kasus

Program Sejuta Xpresi 2016 di Facebook”

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

19

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan

diteliti adalah:

“Bagaimana strategi social media marketing PT Bank Central Asia, Tbk.

dalam upaya meningkatkan brand awareness Tahapan Xpresi melalui

program Sejuta Xpresi 2016 di Facebook”

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan memahami strategi social media marketing PT Bank

Central Asia, Tbk. dalam upaya meningkatkan brand awareness Tahapan

Xpresi melalui program Sejuta Xpresi 2016 di Facebook

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi literatur pada ilmu

Public Relations dalam ruang lingkup studi komunikasi pemasaran,

khususnya pemahaman yang mendalam mengenai kegiatan pemasaran

melalui social media. Selain itu, peneliti juga berharap penelitian ini

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

20

dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya dalam mengkaji teori dan

konsep social media marketing.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan banyak nilai

guna praktis sebagai berikut:

1. Memicu perusahaan yang belum memanfaatkan media digital

sebagai sarana komunikasi dan pemasaran sehingga bisa tepat

sasaran dan lebih efektif melalui media sosial.

2. Sebagai kajian praktis bagi para praktisi komunikasi yang

menggeluti bidang marketing agar dapat lebih agresif dalam

memberikan informasi secara lebih strategis dan gamblang melalui

media sosial.

3. Sebagai masukan dan evaluasi bagi PT Bank Central Asia, Tbk.

mengenai penggunaan strategi sosial media marketing program

Sejuta Xpresi untuk meningkatkan brand awareness Tahapan

Xpresi.

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

21

BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Penelitian Terdahulu

Selain mengacu pada konsep, teori, dan data, penelitian ini juga

mengacu pada penelitian sejenis terdahulu yang terkait dengan strategi

komunikasi pemasaran melalui sosial media.

Penelitian terdahulu yang pertama adalah penelitian skripsi oleh Rizki

Frida Hidayah dari Universitas Indonesia, 2009 yang berjudul “Strategi

Promosi pada Profile Facebook sebagai Media Promosi Produk Aksesoris

Fashion: Studi Kasus Profile Facebook Drole Shop”. Penelitian ini dilakukan

secara deskriptif kualitatif dengan paradigma konstruktivis, dengan metode

penelitian menggunakan studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan

dengan cara wawancara mendalam dan observasi. Latar belakang dari

penelitian ini adalah karena adanya kemajuan teknologi internet yang semakin

berkembang akan tetapi masih banyak brand besar yang belum menggunakan

sosial media Facebook sebagai sarana promosi dengan maksimal.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rizki Frida Hidayah, didapatkan

kesimpulan bahwa Facebook memiliki keunggulan yakni sifatnya yang

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

22

interaktif sehingga memungkinkan interaksi yang intens antara Drole Shop

dengan konsumennya. Dari penelitian ini, dapat diketahui bahwa Facebook

yang digunakan oleh Drole Shop bukan sekadar sebagai instrumen promosi

dalam IMC melainkan juga dimanfaatkan untuk mengakomodasi penerapan

instrumen-instrumen IMC yakni pendekatan offline seperti marketing event,

publisitas di majalah remaja, serta sponsorship selebriti, dan kerjasama

konsinyasi dengan butik-butik ternama.

Penelitian kedua adalah penelitian tesis tentang “Analisa Pemanfaatan

Sosial Media Twitter sebagai Medium Komunikasi dengan Konsumen dalam

Kegiatan Komunikasi Pemasaran: Studi Kasus pada Produk yang Mengalami

Percepatan Pertumbuhan Pemahaman”. Penelitian dilakukan oleh Priscila

Febriana Carlita dari Universitas Indonesia pada 2012. Penelitian ini bersifat

deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kasus dan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara dan observasi.

Latar belakang dari penelitian ini adalah kemunculan sosial media yang kini

mulai menyaingi media konvensional. Akan tetapi, hal ini pula yang akhirnya

menciptakan kekhawatiran bagi perusahaan karena dalam sosial media dapat

muncul WOM dan testimoni yang bersifat negatif tentang perusahaan

sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi menurunnya minat beli konsumen.

Namun, di sisi lain sosial media juga dapat dijadikan suatu alat dalam strategi

komunikasi pemasaran perusahaan. Oleh sebab itu penelitian ini ingin

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

23

memaparkan apakah sosial media Twitter dapat menggerakan keputusan

pembelian konsumen. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui bahwa sosial

media cenderung berdampak pada proses AIDA (Attention, Interest, Desire,

Action) karena adanya WOM. Kehadiran Twitter telah mengubah pola

perputaran informasi dari AIDA menjadi AISDA. WOM seakan menjadi kuat

dalam sosial media karena sifatnya yang interaktif. WOM yang terbangun

inilah yang kemudian akan membantu konsumen dalam proses pengambilan

keputusan pembelian. Dari penelitian ini, ditemukan indikasi bahwa

percakapan yang terjadi di sosial media terutama Twitter dapat membuat

sebuah produk atau jasa lebih diperhitungkan keberadaannya oleh konsumen.

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kini media konvensional menjadi

media pendukung dalam komunikasi pemasaran.

Tabel 2.1

REVIEW PENELITIAN SEJENIS TERDAHULU

No

Hal yang

di-review

Penelitian Terdahulu 1 Penelitian Terdahulu 2 Penelitian ini

1. Peneliti Rizki Frida Hidayah

Priscila Febriana

Carlita

Pamella Yuvita

2. Tahun 2009 2012 2017

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

24

3. Universitas Universitas Indonesia Universitas Indonesia

Universitas Multimedia

Nusantara

4.

Judul

Penelitian

Strategi Promosi pada

Profile Facebook

sebagai Media Promosi

Produk Aksesoris

Fashion: Studi Kasus

pada Profile Facebook

Drole Shop

Analisa Pemanfaatan

Social Media Twitter

sebagai Medium

Komunikasi dengan

Konsumen dalam

Kegiatan Komunikasi

Pemasaran: Studi

Kasus pada Produk

yang Mengalami

Percepatan

Pertumbuhan

Pemahaman

Strategi Social Media

Marketing PT Bank

Central Asia, Tbk.

dalam Upaya

Meningkatkan Brand

Awareness: Studi

Kasus Program Sejuta

Xpresi 2016 di

Facebook

5.

Metode

Penelitian

Studi Kasus Studi Kasus Studi Kasus

6.

Pendekatan

Penelitian

Kualitatif Kualitatif Kualitatif

7. Hasil Drole Shop WOM tentang Strategi social media

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

25

Penelitian menggunakan

pendekatan promosi

online melalui Facebook

untuk mengakomodir

aplikasi dari instrumen-

instrumen promosi,

yang didukung dengan

strategi pendekatan

offline berupa marketing

event, publicity,

sponsorship, dan

kerjasama konsinyasi

dengan butik-butik

ternama

perusahaan yang

terbangun di sosial

media Twitter

membuat keberadaan

perusahaan

diperhitungkan oleh

konsumen dan

menggerakkan minat

belinya terhadap suatu

brand

marketing yang

digunakan dalam

program Sejuta Xpresi

melalui Facebook

adalah build and

change brand

perception when

required dan Facebook

Ads yang digunakan

berhasil meningkatkan

brand awareness

produk Tahapan Xpresi

sebesar 22 point uplift

dengan rata-rata

industri perbankan 8

poin

Dari dua penelitan terdahulu, dapat dilihat adanya beberapa perbedaan

dan kebaruan dari penelitian ini. Objek penelitian yang dipilih oleh peneliti

adalah sosial media yakni Facebook. Menurut peneliti, Facebook mengalami

perkembangan dari waktu ke waktu baik dari hal tampilan, hingga fitur-fitur

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

26

yang kini sangat mendukung kegiatan berbisnis. Sebagai contoh, jika di

penelitian sebelumnya hanya menggunakan strategi melalui profil Facebook

yakni hanya berupa postingan status dan gambar, di penelitian ini strategi

yang digunakan pun semakin beragam dan teroptimalisasi seperti penggunaan

Facebook Ads dan photo competition. Jenis Facebook Ads seperti carousel

ads dan canvas ads bahkan justru baru diluncurkan oleh Facebook pada

pertengahan tahun 2016 sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini

termasuk baru yang membahas jenis Facebook Ads tersebut. Dalam

pembuatan konten pun, tim BCA mengikuti perkembangan tren yang terus

berubah dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, dapat dikatakan pula bahwa

strategi yang dibahas pada penelitian ini lebih baru daripada strategi yang

digunakan di penelitian terhadulu karena trennya pun telah berubah.

2.2. Teori dan Konsep yang Digunakan

2.2.1 Komunikasi

Komunikasi menjadi kebutuhan dasar yang sangat penting bagi

kehidupan manusia. Untuk mencapai tujuannya manusia butuh

berkomunikasi. Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki

konsekuensi membutuhkan interaksi antarmanusia. Interaksi tersebut

dapat terlaksana jika terjadi komunikasi.

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

27

Komunikasi merupakan proses pertukaran makna dari

seseorang atau bukan orang kepada orang lain yang dinyatakan secara

verbal atau non verbal, langsung atau tidak langsung dengan tujuan

menyampaikan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan

konatif (tindakan). Menurut Theodornoson (1969 dikutip dalam

Bungin, 2006, h. 30) komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-

ide, sikap-sikap, atau emosi dari seseorang atau kelompok kepada

yang lain (atau lain-lainnya) terutama melalui simbol-simbol.

Faktor utama yang terpenting dalam suatu proses komunikasi

adalah adanya kesamaan makna atau arti antara pesan yang dikirim

oleh sender dengan pesan yang diterima oleh receiver. Jika makna

atau pesan tersebut berbeda, maka dapat dikatakan bahwa proses

komunikasi tersebut gagal. Keefektifan komunikasi dapat dilihat dari

keselarasan antara pesan yang dikirim dan yang diterima. Pesan

tersebut dapat berupa verbal atau nonverbal dan langsung atau tidak

langsung.

Menurut Wood (2004, h. 21), dalam proses komunikasi

terdapat berbagai nilai-nilai utama yang terkandung dan tersirat di

dalamnya antara lain:

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

28

1. Nilai Pribadi

Mead (1934 dikutip dalam Wood, 2004, h. 10) menyatakan bahwa

manusia “berbicara kepada” kemanusiaan. Maksudnya adalah

manusia dapat memperoleh identitas pribadi saat berkomunikasi

dengan orang lain. Saat kita masih kecil, orangtua atau orang

dewasa lainnya sering mengungkapkan siapa diri kita seperti

“kamu pintar”, “kamu cantik”, “kamu hebat”, dan ungkapan

lainnya. Dengan demikian, akhirnya kita dapat merefleksikan diri

kita berdasarkan ungkapan dan sebutan dari orang lain terhadap

diri kita.

2. Nilai Hubungan

Peneliti Social Intelligence, Goleman (2007 dikutip dalam Wood,

2004, h. 4) menyatakan bahwa manusia adalah “kabel yang

berhubungan”. Komunikasi verbal dan nonverbal menjadi alat

utama untuk berkomunikasi. Penyebab utama adanya pertikaian

atau perselisihan bukanlah konflik atau kekacauan, melainkan

karena adanya komunikasi yang tidak efektif dalam suatu

hubungan. Oleh sebab itu, dapat kita lihat bahwa komunikasi yang

efektif menjadi pondasi dasar dari suatu hubungan yang harmonis

antara individu yang satu dengan yang lainnya.

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

29

3. Nilai Profesional

Komunikasi memiliki peran yang penting dalam berbagai jenis

profesi. Tidak ada satupun profesi yang tidak menggunakan

komunikasi dalam praktiknya. Morreale, ahli sumber daya

manusia (2001 dikutip dalam Wood, 2004, h. 12), menyatakan

bahwa keterampilan komunikasi yang baik sangat penting bagi

efektivitas pekerjaannya. Bahkan, para professional seperti

insinyur, teknisi, dan dokter pun memerlukan keterampilan

komunikasi yang mahir. Dalam kehidupan professional,

komunikasi yang buruk dapat menghasilkan kerugian yang sangat

besar. Komunikasi yang buruk di tempat kerja dapat

mengakibatkan kesalahpahaman, kesalahan, pengulangan pesan,

turunnya produktivitas kerja, bahkan hilangnya pekerjaan. Para

eksekutif di berbagai perusahaan ternama melaporkan bahwa 14%

waktu dalam seminggu terbuang akibat komunikasi yang buruk.

4. Nilai Budaya

Keterampilan dalam mengekspresikan sudut pandang diri kita

sendiri dan merespon sudut pandang orang lain sangat diperlukan

dalam sebuah komunitas atau organisasi. Dalam lingkungan yang

plural, manusia dihadapkan pada sejumlah individu yang berbeda-

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

30

beda satu sama lain. Oleh sebab itu kita perlu memahami

bagaimana berkomunikasi dan bekerja dengan mereka.

Selain terdiri dari nilai-nilai, proses komunikasi juga terdiri

dari berbagai komponen-komponen yang terlibat di dalamnya.

Komponen tersebut sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi

yang efektif. Menurut Schramm (1954 dikutip dalam Syam, 2013, h.

29) komunikasi merupakan suatu proses berbagi. Jika manusia sedang

berkomunikasi, sebenarnya mereka sedang berusaha membangun

kesamaan dengan seseorang. Schramm beranggapan bahwa sebuah

komunikasi berhasil jika mampu menciptakan kesamaan (irisan)

antara pemberi dan penerima pesan sehingga memiliki pemahaman

yang sama terhadap suatu pesan.

Gambar 2.1

MODEL KOMUNIKASI WILBUR SCHRAMM

Sumber: Syam, Nina W. 2013. Model-Model Komunikasi: Perspektif

Pohon Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Hal. 29.

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

31

Jika dikaitkan dengan objek penelitian ini, dapat digambarkan

bahwa BCA berperan sebagai pemberi pesan (encoder) dan

nasabah/pengguna Facebook sebagai penerima pesan (decoder).

Kedua pihak tersebut saling berinteraksi sehingga tercipta field of

common experience/kesamaan pemahaman mengenai Tahapan Xpresi

BCA.

2.2.2 Teori Sibernetika

Menurut Griffin (2000, pp. 22-24), teori sibernetika

memandang komunikasi sebagai suatu sistem yang berbagai elemen di

dalamnya saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain,

membentuk dan mengontrol karakter sehingga terjadi penerimaan

keseimbangan dan perubahan.

Dalam teori ini, komunikasi juga diartikan sebagai proses

informasi yang berhubungan dengan keramaian. Sibernetika fokus

pada putaran timbal balik dan proses kontrol komunikasi. Konsep-

konsep penting yang dikaji dalam sibernetika adalah pengirim,

penerima, informasi, redudansi, dan sistem. Salah satu hal yang

penting dari tradisi ini adalah proses pembuatan keputusan.

Sibernetika seringkali digunakan dalam topik tentang individu,

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

32

hubungan interpersonal, percakapan, organisasi, kelompok, media, dan

budaya.

Teori sibernetika juga meliputi teori informasi dan konsep

feedback yang menjadi sangat penting. Teori ini percaya bahwa suatu

proses dibutuhkan untuk mendapatkan hasil atau feedback. Terdapat

tiga varian utama dalam tradisi sibernetika yakni:

a. Basic system theory: merupakan format dasar yang melukiskan

sebuah struktur yang dapat dianalisa dan diamati dari luar. Dengan

kata lain, seseorang dapat melihat bagaimana ia dapat

berhubungan dengan orang lainnya.

b. General system theory: merupakan pendekatan multidisiplin ilmu

pengetahuan yang menggunakan prinsip untuk melihat bagaimana

suatu hal dalam banyak bidang yang berbeda dapat menjadi selaras

satu sama lain

c. Second order cybernetic: menjadi alternatif dari dua sibernetik

yang sebelumnya. Teori ini menjelaskan bahwa saat seseorang

mengamati sistem yang ada, maka orang tersebut akan saling

memengaruhi satu sama lain

Dalam penelitian ini, teori sibernetika tampak dalam proses

implementasi strategi yakni penyebaran informasi terkait program

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

33

Sejuta Xpresi melalui sosial media Facebook serta bagaimana

feedback yang diperoleh dari program tersebut, terutama terhadap

meningkatnya brand awareness akan Tahapan Xpresi. Selain itu,

tradisi sibernetika yang juga akan dianalisis adalah mengenai

bagaimana kontrol sistem komunikasi yang dilakukan oleh pihak BCA

dalam hal mempublikasikan program Sejuta Xpresi melalui platform

sosial media Facebook.

2.2.3 Teori Computer Mediated Communication (CMC)

Teori Computer Mediated Communication (CMC) merupakan

model komunikasi baru yang menggunakan komputer sebagai medium

komunikasi dan telah berkembang dengan cepat. Setiap harinya,

semakin banyak khalayak yang menggunakan komputer untuk

berkomunikasi. Menurut Thurlow (2007, h. 15) Computer Mediated

Communication adalah suatu proses komunikasi yang dilakukan

mealui komputer, yang melibatkan manusia, yang terjadi pada konteks

tertentu yang di dalamnya melibatkan proses pembentukan media

untuk berbagai tujuan.

Menurut Wood dan Smith (2005, h. 4) definisi lain dari CMC

adalah studi yang mempelajari bagaimana perilaku manusia dijaga dan

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

34

diubah dengan pertukaran informasi melalui mesin. Dari berbagai

definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa CMC merupakan proses

pertukaran informasi dan komunikasi yang menggunakan medium

mesin, dalam hal ini adalah komputer.

Dalam praktiknya, CMC secara spesifik dihubungkan dengan

komunikasi manusia melalui internet (Thurlow, 2007, h. 16). Dalam

penelitian ini, komunikasi terjadi antara perusahaan BCA dengan

audiens (nasabah) yang terjadi melalui medium internet yakni melalui

sosial media Facebook. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk

meningkatkan brand awareness dari audiens tersebut akan produk

Tahapan Xpresi.

2.2.4 Komunikasi Pemasaran

Cassata dan Asante (dikutip dalam Mulyana, 2007, h. 69)

menyatakan bahwa komunikasi pemasaran merupakan gabungan dari

kata komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah transmisi

informasi dengan tujuan mempengaruhi khalayak.

Sedangkan pemasaran menurut Kotler (2012, h. 8) adalah “A

social and managerial process by which individuals and organizations

obtain what they need and want through creating and exchanging

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

35

value with others”. Maksudnya pemasaran merupakan proses sosial

dan manajerial oleh individu atau organisasi untuk mendapatkan apa

yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran

nilai dengan pihak lain.

Menurut Kotler (dalam Kennedy 2006, h. 3) bauran pemasaran

terdiri dari 4P (product, price, place, promotion) jika digabung dengan

aplikasi pemasaran atau 4C (customer solutions, customer cost,

convenience, communication) maka produk berkaitan dengan

customer solutions, price berkaitan dengan customer cost, place

berkaitan dengan convenience, dan promotion berkaitan dengan

communications.

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

36

Tabel 2.2

POSISI KOMUNIKASI DALAM BAURAN PEMASARAN

Sumber: Kennedy, J.E. dan Soemanagara, Dermawan. 2006.

Marketing Communications: Taktik dan Strategi. Jakarta:

Bhuana Ilmu Populer. Hal. 3.

4P 4C

Product Customer Solutions

Price Customer Cost

Place Convenience

Promotion Communications

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa pemasaran dan

komunikasi memiliki hubungan yang erat. Penggabungan antara kajian

pemasaran dan komunikasi yang matang akan menghasilkan kajian

baru yang disebut komunikasi pemasaran/marketing communications.

Menurut Morissan (2010, h. 5) komunikasi penting dilakukan

ketika melaksanakan kegiatan pemasaran, terutama pada elemen

promosi yang menjadi inti dari komunikasi pemasaran. Dengan

melakukan kegiatan promosi yang tepat, maka target audience dapat

lebih aware terhadap produk perusahaan. Salah satu aspek yang

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

37

MARKET GOALS

MARKETING MIX

Product Price Promotion Sales

Channels

PROMOTION MIX

Advertising Sales

Promotion Public

Relations Personal Selling

Direct Marketing

Internet Marketing

menjadi pendukung dari kegiatan marketing mix adalah promotion mix

yang terdiri dari

Gambar 2.2

PROMOTION MIX SEBAGAI BAGIAN DARI MARKETING MIX

Sumber: Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu.

Jakarta: Kencana. Hal. 3.

1. Advertising (iklan) merupakan bentuk komunikasi nonpersonal

tentang ide, jasa, produk, atau organisasi yang dibayar oleh pihak

tertentu karena memiliki kepentingan tertentu

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

38

2. Sales promotion (promosi penjualan) adalah kegiatan pemasaran

yang bertujuan mendorong penjualan secara langsung kepada

konsumen

3. PR and Publicity merupakan bentuk komunikasi nonpersonal

mengenai ide, jasa, produk, atau organisasi yang dibayar dan

dijalankan oleh pihak yang mempunyai kepentingan tetapi tidak

diketahui secara langsung

4. Personal Selling adalah bentuk komunikasi dari orang ke orang

yang terjadi ketika penjual berusaha untuk membantu dan

membujuk calon pembeli untuk membeli produk atau jasa

perusahaan yang ditawarkan

5. Direct Marketing merupakan komunikasi langsung yang

dilakukan perusahaan kepada target customers guna mendapatkan

respon atau transaksi langsung melalui internet, telemarketing,

emal, pengiriman katalog, dan direct mail

6. Internet Marketing, yakni pemasaran yang dilakukan melalui

platform internet sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi

dua arah dan pengguna dapat memeroleh informasi pada saat itu

juga, misalnya melalui sosial media.

Jika dikaitkan dengan studi kasus yang diangkat, kegiatan

promotion mix yang dilakukan oleh PT Bank Central Asia, Tbk akan

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

39

diulas secara rinci oleh peneliti, khususnya pada fungsi internet

marketing yang menjadi bahasan utama dari penelitian ini.

Departemen komunikasi pemasaran bertugas mengatur dan

mengoordinasi publisitas yang berhubungan dengan produk

perusahaan baik yang baru maupun yang sudah ada dan juga mengatur

aktivitas yang berhubugan dengan konsumen. Kini, pemasaran bukan

hanya mengiklankan produk melalui iklan internet, televisi, telepon,

dan surat langsung, melainkan juga harus membangun hubungan dan

memuaskan kebutuhan customernya. Oleh sebab itu, dalam marketing

terdapat proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi customer-

nya dan membangun hubungan yang kuat agar customer kembali

melakukan permintaan pada produk atau jasa yang ditawarkan

perusahaan. (Kotler, 2012, h. 5)

Tujuan komunikasi pemasaran menjadi salah satu hal utama

yang perlu diidentifikasi oleh suatu perusahaan. Perusahaan harus

dapat mengidentifikasi level awareness dari brand yang dimiliki.

Menurut Keller (2001, h. 75) terdapat beberapa tahapan dalam brand

awareness yakni:

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

40

Gambar 2.3

BRAND AWARENESS PYRAMID

Sumber: Keller, Kevin L. 2001. Strategic Brand Management. New

York: Pearson. Hal. 75.

Dalam penelitian ini, komunikasi pemasaran terjadi ketika PT

Bank Central Asia, Tbk. berusaha untuk memasarkan produknya yakni

Tahapan Xpresi dengan cara memengaruhi target marketnya melalui

medium yang ada yakni sosial media Facebook. Upaya promosi dan

publisitas ini dilakukan untuk mencapai objektif dari Sub-Divisi

Komunikasi Pemasaran yaitu untuk menciptakan awareness nasabah

akan produk Tahapan Xpresi BCA.

Strategi komunikasi pemasaran merupakan logika pemasaran

dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

41

mencapai hubungan yang menguntungkan (Kotler dan Armstrong,

2008, h. 58). Perusahaan harus menentukan siapa sajakah pelanggan

yang akan disasar (segmentasi target) dan bagaimana perusahaan

melayaninya (positioning). Strategi ini disebut dengan STP yang

terdiri dari segmenting, targeting, dan positioning.

A. Segmenting

Kegiatan pemasaran akan menjadi lebih fokus jika

perusahaan melakukan segmentasi pasar. Segmentasi juga

membantu perusahaan dalam melakukan pemasaran yang tepat

sasaran bagi tiap segmen. Adapun segmentasi terbagi menjadi tiga

jenis yaitu:

1. Geographic: merupakan jenis pengelompokkan berdasarkan

lokasi atau tempat konsumen berada seperti pengelompokkan

berdasarkan pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan

Papua.

2. Demographic: merupakan jenis pengelompokkan berdasarkan

variabel demografis seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, status

ekonomi, status pendidikan, dan lain-lain. Segmentasi ini cukup

menjelaskan ruang lingkup pasar secara signifikan tetapi tidak

terlalu bersifat personal seperti psikografis dan behavioral/

perilaku.

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

42

3. Psychographic: merupakan pengelompokkan berdasarkan gaya

hidup, kepribadian, sifat, dan pola pikir dari konsumen.

Segmentasi ini perlu ditentukan untuk memahami karakteristik

konsumen yang tepat dengan produk/jasa yang ditawarkan.

4. Behavioral: merupakan pengelompokkan berdasarkan tingkah

laku, kebiasaan, situasi pemakaian konsumen, perasaan, dan

loyalitas merek.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan

segmentasi antara lain:

1. Mengelompokkan pasar berdasarkan variabel permintaan

seperti manfaat yang dicari konsumen, kebutuhan konsumen,

dan situasi pemakaian

2. Deskripsikan segmen pasar berdasarkan variabel-variabel yang

dapat digunakan perusahaan untuk memahami cara memenuhi

kebutuhan konsumen dan cara berkomunikasi dengannya.

B. Targeting

Menurut Solomon dan Elnora (2003, h. 232), target market

adalah “Group that a firm selects to turn into customers as a result of

segmentation and targeting”. Setelah mengelompokkan pasar menjadi

Page 61: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

43

beberapa segmen, penting bagi perusahaan untuk menentukan target

market secara spesifik beserta dengan strateginya. Adapun langkah

yang dapat dilakukan untuk mengembangkan targeting antara lain:

1. Mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen pasar dengan variabel-

variabel yang mampu mengkuantifikasi kemungkinan permintaan

dari tiap segmen, kesesuaian antara kompetensi utama perusahaan

dan peluang target market, dan biaya layanan setiap segmen.

2. Memilih satu atau lebih target market yang ingin dilayani

berdasarkan kesesuaiannya dengan strategi perusahaan dan potensi

laba segmen.

C. Positioning

Menurut Solomon dan Elnora (2003, h. 235), postioning adalah

“Developing a marketing strategy aimed at influencing how a

particular market segment perceives a good or service in comparison

to the competition”. Positioning yang dimiliki oleh perusahaan dapat

menjadi suatu identitas utama yang membedakan produk/jasa

perusahaan dengan kompetitornya. Adapun beberapa positioning yang

dapat dilakukan antara lain:

1. Positioning berdasarkan perbedaan produk: merupakan pendekatan

yang dilakukan jika produk perusahaan memiliki kelebihan atau

Page 62: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

44

kekuatan dibandingkan dengan produk kompetitor sehingga

konsumen benar-benar harus dapat merasakan perbedaan dan

manfaatnya.

2. Positioning berdasarkan kentungan atau atribut produk: merupakan

positioning yang berusaha mengidentifikasikan atribut yang

dimiliki produk dan manfaat yang akan diterima oleh konsumen

3. Positioning berdasarkan pengguna produk: merupakan positioning

yang lebih menekankan pada pengguna produk.

4. Positioning berdasarkan pemakaian produk: positioning yang

menjelaskan kapan produk tersebut dapat digunakan.

5. Positioning berdasarkan pesaing: merupakan positioning yang

dilakukan dengan membandingkan keunggulan kompetitor

sehingga konsumen dapat menentukan produk mana yang akan

dipilih

6. Positioning berdasarkan kategori produk: merupakan positioning

yang dilakukan dengan cara bersaing secara langsung dalam

kategori produk. Hal ini ditujukan untuk memecahkan masalah

yang sering dialami konsumen

7. Positioning berdasarkan asosiasi: positioning dengan cara

mengasosiasikan produk perusahaan dengan produk lain.

Page 63: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

45

Harapannya adalah sebagian asosiasi dapat memberikan kesan

positif terhadap produk perusahaan.

8. Positioning berdasarkan masalah: digunakan untuk membuktikan

kepada konsumen bahwa produk perusahaan memiliki positioning

sebagai produk yang dapat memecahkan masalah konsumen.

2.2.5 Social Media Marketing

Menurut Kabani (2010, h. 33) social media marketing terdiri

dari dua frasa yakni “sosial media” dan “marketing”. “Marketing”

berarti mempromosikan produk atau jasa untuk meningkatkan

penjualan, sedangkan “social media” adalah platform online tempat

orang saling terhubung dan berkomunikasi. Dari penjelasan tersebut,

dapat ditarik suatu pemahaman bahwa social media marketing adalah

sebuah teknik yang menggunakan social media (konten diciptakan

setiap hari oleh audiens menggunakan teknologi yang dapat diakses

dan berskala tinggi) dan social influencers (setiap hari audiens

memengaruhi orang terdekatnya melalui konten secara online) untuk

mencapai kebutuhan bisnis dan marketing perusahaan.

Menurut Evans (2010, h. 8) social media marketing

membutuhkan riset, strategi, implementasi, kerjasama kelompok,

Page 64: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

46

networking, percakapan, dan pengukuran sepanjang segala hal yang

akan dilakukan. Dalam sosial media marketing terdapat social media

optimization yakni mengoptimalisasi upaya social media marketing

dan memastikan brand serta produk agar memiliki keyword yang tepat

agar dapat memastikan bahwa konten yang dipublikasikan tidak hanya

mudah dicari, tetapi juga berhubungan dengan apa yang sedang

diperbincangkan dalam komunitas. Terdapat banyak perusahaan yang

melewatkan kesempatannya dalam membangun hubungan antara

social media dan search marketing dalam perencanaan digital

marketingnya karena mereka tidak menyadari adanya hubungan antara

sosial media dan pencarian/search.

Dalam memasuki dunia social media, perusahaan sangat

memerlukan perencanaan/planning yang biasanya juga dilakukan pada

media lainnya seperti billboard, TV, email, dll. Jika perusahaan tidak

membuat suatu perencanaan, maka suatu tindakan yang diambil tentu

berpotensi mengalami kegagalan. Social media pada umumnya

bersifat user generated content (UGC). Namun, terdapat berbagai tipe

social media yang perlu diketahui antara lain:

a. Social News Sites: user dapat memasukkan news story, artikel,

blog, post, video, dan foto. Contoh: Digg, Reddit, NewsVine, dan

BallHype

Page 65: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

47

b. Social Networking: user dapat meng-upload foto dan video, tag ke

teman, mengirim komentar, membuat grup, menambahkan fans,

mengundang teman ke events, dan integrasi aplikasi. Contoh:

Facebook dan MySpace

c. Social Bookmarking: user dapat membuat bookmark dan

membagikan website favorit ke seluruh komunitas. Contoh:

Delicious, Magnolia, dan Diigo

d. Social Sharing: fokus pada dua tipe media yakni foto dan video.

Contoh: Google‟s YouTube dan Yahoo!‟s Flickr

e. Social Events: berfungsi untuk menyebarkan informasi mengenai

suatu acara dan mengintegrasi foto seperti Eventful, Meetup, dan

Yahoo!‟s Upcoming

f. Blogs: user dapat mengekspresikan dirinya baik berupa pemikiran,

interests, opini, ide, foto, dan video yang ingin disampaikannya

kepada audiens/ pengguna lain. Contoh: blogspot dan wordpress

g. Microblogging: blog yang terdiri dari pesan singkat (biasanya 140

karakter atau kurang) yan dikirimkan melalui smartphone atau

laptop. Pesan yang dikirimkan dapat dilihat oleh

pengikut/followers. Contoh: Twitter dan Plurk. Sejak

menggunakan API, Twitter dapat meningkatkan jumlah

pengunanya. Tweet yang dipost dapat mengandung blog

Page 66: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

48

comments, video, dan foto. Microblogging memiliki kekuatan yang

besar terhadap bisnis jika perusahaan menciptakan personality

dalam pesan dan tidak bersifat otomatis.

h. Wikis: sebagai platform untuk membagikan pengetahuan dan

kemampuan tentang segala hal. Contoh: Wikipedia

Dalam penelitian ini, peneliti akan fokus pada tipe sosial media

social networking (Facebook) yakni akun Xpresi BCA terkait program

Sejuta Xpresi. Selain harus memahami tipe-tipe sosial media yang

akan digunakan, perusahaan juga harus menentukan goals yang

disesuaikan dengan tipe sosial media yang dipilih.

Dalam sosial media marketing, dikenal sebuah istilah yaitu

return of conversations (ROC) yang dapat diperoleh dari berbagai cara

seperti:

a. Mengukur percakapan: bangun percakapan dengan audiens yang

memiiki interest dengan industri perusahaan, produk, servis, atau

brand essentials dalam hal membangun awareness sehingga

tercipta hubungan yang solid. Dengan membangun percakapan,

perusahaan dapat memperoleh kepercayaan dari komunitas dan

pengguna. Percakapan berhubungan dengan word of mouth.

Dengan membangun percakapan yang baik, maka para audiens

Page 67: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

49

akan mulai membuat WOM yang baik tentang perusahaan seperti

tentang produk, brand, services, events, dan lain-lain

b. Mengamati Percakapan tentang Perusahaan

Perusahaan dapat menggunakan alat buzz-monitoring seperti

Google Alerts, Radian6, dan Techrigy

c. Menganggap Sosial Media sebagai Percakapan Sosial

Dengan membangun percakapan sosial, perusahaan akan dapat

mengetahui keuntungan dari melakukan monitoring, membangun

engagement, mengetahui kekuatan dari anggota-anggota

komunitas, membangun citra yang ramah, dan menciptakan

fans/penggemar di sosial media

d. Berpartisipasi dalam Percakapan tanpa Mengharapkan Sesuatu

Langkah ini dapat dilakukan agar tercipta engagement dan

kedekatan dengan audiens

Riset audiens juga sangat diperlukan untuk mengetahui

kelompok mana sajakah yang berpengaruh dan penting bagi

perusahaan. Namun, kini audiens tidak hanya membutuhkan

produk/jasa yang baik lagi, tetapi mereka membutuhkan lebih dari itu

yakni konten yang menarik. Konten yang dibuat perusahaan tidak

hanya dapat berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, video, dll

yang dinilai bermakna bagi audiens. Hal yang terpenting adalah untuk

Page 68: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

50

memenuhi apa yang dianggap bernilai bagi audiens, bukan yang

bernilai bagi perusahaan.

Setelah menentukan konten yang tepat, perusahaan juga perlu

melakukan dua hal penting yakni monitoring dan measuring. Dengan

melakukan monitoring, perusahaan akan dapat mengetahui niche

market manakah yang membicarakan perusahaan dan dapat

menemukan influencers yang mampu bekerjasama dengan perusahaan.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, buzz monitoring seperti

Radian6, BuzzMetrics, dan Techrigy dapat menganalisis data yang

telah diperoleh seperti demografis dari buzz yang muncul, keywords

yang banyak digunakan, tren buzz yang ada, serta menganalisis

sentimen. Dengan melakukan monitoring, perusahaan juga dapat

mengetahui apakah upaya yang telah dilakukan sudah baik atau belum

dan apakah perusahaan harus melanjutkannya atau tidak. Ketika

perusahaan membandingkan buzz monitoring ketika sebelum dan

sesudah engage dengan audiens, perusahaan bukan hanya dapat

mengetahui peningkatan buzz, melainkan juga dapat mengetahui

seberapa besar taktik engagement telah berhasil.

Selain monitoring, perusahaan juga harus melakukan

measuring. Measuring yang perlu dilakukan oleh perusahaan tentu

mengukur seberapa besar return of investment (ROI) yang diperoleh

Page 69: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

51

perusahaan. Mengingat tidak ada standar pengukuran ROI di setiap

industri, maka sedikit sulit untuk menentukan ROI dari hasil social

media marketing. Berikut adalah empat aspek utama yang dapat

digunakan oleh perusahaan untuk menentukan ROI dari hasil sosial

media marketingnya: (Evans, 2010, h. 118)

a. Involvement

b. Interaction

c. Intimacy

d. Influence

2.2.6 Social Media (Media Sosial)

Menurut Kotler dan Keller (2012, h. 568) sosial media adalah

sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, audio, dan

video dengan satu sama lain atau dengan perusahaan. Sosial media kini

telah membantu kegiatan digital marketing di era marketing 3.0.

Seperti yang sudah dijelaskan oleh Evans di atas, terdapat berbagai

jenis media sosial. Namun, dalam penelitian ini, media sosial yang akan

menjadi fokus penelitian adalah Facebook.

Page 70: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

52

2.2.6.1 Facebook

Facebook merupakan situs jejaring sosial yang memiliki

fasilitas menghubungkan para penggunanya dalam suatu wadah,

mengunggah foto, membina pertemanan, berbagi tautan dan video.

Facebook memiliki berbagai fitur-fitur yang disediakan untuk

penggunanya seperti: (Griffith dan Liyanage, 2008, h. 76)

1) The Wall: ruang tempat pesan dapat diposting dalam halaman profil

satu sama lainnya. Fasilitas „Wall‟ memungkinkan penggunanya

untuk menuliskan pesan dan berbagi informasi dari luar situs

Facebook kepada pengguna lain dan dapat dilihat oleh publik

2) Pokes: fasilitas „colek‟ virtual yang dapat diberikan kepada teman

Facebook. Fasilitas ini biasnya digunakan untuk mendapatkan

atensi

3) Status: informasi yang diberikan atas apa yang dilakukan,

dirasakan, dan keberadaan dari pengguna. Fasilitas ini dilengkapi

dengan kolom komentar

4) News Feeds: informasi yang diberitahukan oleh home atau halaman

utama pengguna mengenai perubahan-perubahan status, profil,

ulang tahun, acara, dan lainnya

Page 71: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

53

5) Aplikasi foto: fasilitas unggah foto yang dilengkapi oleh penanda

(tag), komentar, dan edit foto. Album foto dapat diatur menjadi

privat atau siapapun dapat melihatnya.

Gambar 2.4

FACEBOOK XPRESI BCA

Sumber: http://facebook.com/XpresiBCA/

Menurut Schaffer (2013, h. 46) konten yang diposting di

Facebook sebaiknya relevan dan berkualitas bagi audiens. Pada awal

aktivitas di sosial media Facebook sebaiknya perusahaan memposting

1-2 kali dalam seminggu dan kemudian ditingkatkan menjadi satu kali

sehari hingga menjadi 2-3 kali dalam satu hari. Setelah itu, perusahaan

Page 72: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

54

perlu mempertahankan frekuensi postingan untuk melihat peningkatan

engagement dengan audiens.

Schaffer juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa

elemen dalam Facebook yang perlu diketahui oleh perusahaan:

1. EdgeRank: merupakan algoritma dalam Facebook yang

menentukan konten mana sajakah yang akan muncul paling atas

dalam news feeds. EdgeRank ditentukan oleh tiga faktor yakni

affinity, weight, dan time decay. Affinity berhubungan dengan

kedekatan pengguna dengan brand page milik perusahaan. Jika

pengguna sering melihat halaman perusahaan dan merespons

postingan, maka affinity perusahaan tersebut akan meningkat.

Faktor kedua adalah weight yang berhubungan dengan jenis konten

yang digunakan misalnya foto, audio, video, dsb. Menurut data

yang diperoleh, foto dan video adalah jenis konten yang paling

berhasil menciptakan engagement. Faktor ketiga adalah time decay

yakni usia dari suatu postingan. Suatu postingan biasanya

mendapatkan respons paling besar dalam 1 jam pertama postingan

itu dipublikasikan. Oleh sebab itu perusahaan harus mengetahui

waktu yang paling tepat untuk memposting kontennya. Misalnya

jam kerja manusia dimulai dari pukul 08.00 hingga 17.00, maka

waktu yang paling tepat untuk memposting adalah pada malam

Page 73: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

55

hari atau akhir pekan sehingga postingan akan mendapatkan

banyak respons.

2. Engagement: terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh

perusahaan untuk menciptakan engagement yaitu:

a. Questions: melemparkan berbagai pertanyaan dapat

menciptakan engagement karena semua orang membutuhkan

jawaban. Melemparkan pertanyaan sangat bekerja di sosial

media, terutama di Facebook. Tetapi pastikan pertanyaan yang

diajukan relevan dengan komunitas dan audiens.

b. Calls to actions: misalnya “like foto ini jika Anda menunggu

untuk liburan”. Cara ini juga cukup efektif dalam menciptakan

engagement dengan audiens karena adanya interaksi yang

terbangun.

c. Feedback Request: dengan meminta umpan balik, audiens akan

merasa bahwa suaranya dihargai dan didengarkan. Dengan

begitu, gap antara perusahaan dan audiens pun akan

menyempit sehingga dapat terbagun engagement

d. Posts with visuals: visual yang ekspresif dapat dikombinasikan

dengan pertanyaan, kampanye, dan komentar.

Page 74: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

56

3. Facebook Ads: menurut www.facebook.com, terdapat empat jenis

Facebook Ads yang dapat digunakan untuk mencapai objektif

brand awareness yakni:

a. Facebook Photo: jenis iklan yang menggunakan gambar/foto

sebagai materi utama.

Gambar 2.5

FACEBOOK PHOTO ADS

Sumber: https://www.facebook.com/business/ads-guide/brand-

awareness/

Page 75: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

57

b. Facebook Video: jenis iklan yang menggunakan video sebagai

materi utama

Gambar 2.6

FACEBOOK VIDEO ADS

Sumber: https://www.facebook.com/business/ads-guide/brand-

awareness/

c. Facebook Carousel: jenis iklan yang memungkinkan pengguna

dapat melihat lebih dari satu gambar/video iklan dengan cara

menggeser gambar/video ke kiri dan kanan

Page 76: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

58

Gambar 2.7

FACEBOOK CAROUSEL ADS

Sumber: https://www.facebook.com/business/ads-guide/brand-

awareness/

d. Facebook Canvas: jenis iklan yang memungkinkan pengguna

dapat melihat lebih dari satu gambar/video iklan dengan cara

men-scroll gambar/video ke atas, bawah, kiri, dan kanan

Page 77: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

59

Gambar 2.8

FACEBOOK CANVAS ADS

Sumber: https://www.facebook.com/business/ads-guide/brand-

awareness/

Page 78: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

60

4. Facebook Programs: ada beberapa objektif yang dapat dicapai

melalui Facebook programs seperti:

a. Menambah fans dari page atau akun perusahaan

b. Meningkatkan partisipasi dan engagement dengan audiens

c. Meningkatkan traffic menuju halaman Facebook dan website

d. Mendorong produk tertentu yang ditawarkan

e. Mendapatkan data konsumen yang dapat membantu dalam

pembuatan strategi Facebook

f. Membangun komunitas dan mengedukasi audiens

2.2.7 Digital Content

Menurut Evans (2010, h. 22) digital content merupakan jenis

konten yang berbentuk data digital. Konten digital biasanya disimpan

dalam dua jenis yakni berupa analog dan digital. Kini digital content

menjadi sangat penting dan dapat diakses dimanapun asalkan terdapat

koneksi internet. Konten digital juga memudahkan manusia untuk

memeroleh informasi hingga berita dibandingkan melalui media

konvensional. Pada umumnya, konten digital dipublikasikan dalam

bentuk artikel blog, e-book, sosial media, website, dll.

Page 79: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

61

Menurut Boundless.com (2013) konten digital dibedakan

menjadi berbagai jenis yakni:

a. Teks: dapat berupa artikel, copywriting dalam website dan sosial

media perusahaan, announcements, dll

b. Gambar: dapat berupa foto atau gambar yang dapat dibagikan

kepada audiens

c. Audio: dapat berupa musik/lagu dan berupa voice over

d. Video: dapat berupa company profile, product video, music video,

TV show, film, dll

Dalam penelitian ini, peneliti akan fokus pada pembuatan

konten digital melalui media online (digital content) yakni melalui

sosial media Facebook.

Page 80: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

62

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.9

KERANGKA PEMIKIRAN

Komunikasi

Komunikasi Pemasaran

New Media

Social Media Marketing

Facebook

Brand Awareness

Page 81: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

63

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian “Strategi Social Media Marketing PT Bank Central Asia,

Tbk. dalam Upaya Meningkatkan Brand Awareness: Studi Kasus Program

Sejuta Xpresi 2016 di Facebook” menggunakan pendekatan kualitatif.

Menurut Kriyantono (2009, pp. 56-57) penelitian kualitatif bertujuan untuk

menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau

sampling. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan

fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Di sini

yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data, bukan

banyaknya (kuantitas) data.

Kriyantono (2009, pp. 57-58) menjelaskan bahwa ciri-ciri penelitian

kualitatif diantaranya adalah:

a. Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan,

periset adalah instrument pokok riset

Page 82: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

64

b. Perekaman yang sangat hati-hati terhadap apa yang terjadi dengan catatan-

catatan di lapangan dan tipe-tipe lain dari bukti dokumenter

c. Analisis data lapangan

d. Melaporkan hasil termasuk deskripsi detail, quotes, dan komentar-

komentar

e. Tidak ada realitas yang tunggal, setiap periset mengkreasi realitas sebagai

bagian dari proses risetnya. Realitas dipandang sebagai dinamis dan

produk konstruksi sosial

f. Subjektif dan berada hanya dalam referensi periset. Periset sebagai sarana

penggalian interpretasi data

g. Realitas adalah holistik dan tidak dapat dipilah-pilah

h. Periset memproduksi penjelasan unik tentang situasi yang terjadi dan

individu-individunya

i. Lebih pada kedalaman (depth) daripada keluasan (breadth)

j. Prosedur riset: empiris-rasional dan tidak berstruktur

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena bertujuan

untuk menganalisis secara mendalam strategi social media marketing yang

dilakukan oleh perusahaan BCA untuk meningkatkan brand awareness

terhadap produk Tahapan Xpresi BCA. Proses pembuatan hingga

implementasi dari strategi tersebut tentu hanya bisa dijelaskan melalui

penjabaran, bukan melalui angka.

Page 83: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

65

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, karena ingin menggambarkan

dan menguraikan suatu keadaan yaitu strategi social media marketing BCA

dengan sejelas mungkin. Peneliti juga ingin menggambarkan karakteristik dari

perusahaan BCA berdasarkan strategi yang dibuat. Dalam penelitian kualitatif

deskriptif ini, peneliti akan memaparkan hasil data yang diperoleh dari

lapangan dan kemudian dikaitkan dengan fokus penelitian.

Kriyantono (2009, h. 67) mengungkapkan bahwa tujuan dari jenis

penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan

akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Tujuan

peneliti menggunakan sifat penelitian deskriptif adalah ingin memberikan

deskripsi secara faktual, sistematis, dan akurat tentang sifat-sifat dan fakta-

fakta objek atau populasi tertentu. Selain itu, peneliti juga ingin

menggambarkan karakterisktik dari individu atau kelompok tertentu yakni

perusahaan BCA.

Penelitian ini berlandaskan paradigma post-positivisme yakni

mengutamakan interaksi antara peneliti dengan objek penelitian untuk

mengungkap realitas berdasarkan hasil yang diperoleh melalui wawancara

mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Tujuan dari paradigma ini

adalah untuk eksplanasi, validitas, dan kontrol terkait konsep yang digunakan.

Menurut Guba dan Lincoln (1994 dikutip dalam Mulyana, 2006, h. 55)

paradigma post-positivisme beranggapan bahwa realitas ada tapi tidak

Page 84: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

66

sepenuhnya diperoleh. Realitas dikontrol oleh hukum alam yang hanya dapat

dipahami sebagian saja. Metode kualitatif bergantung pada teori yang

digunakan dan peneliti berperan sebagai mediasi antara sikap ilmiah dan

objek penelitian.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang merupakan

strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan

dengan “how” atau “why”, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang

untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan bilamana

fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di

dalam konteks kehidupan nyata. (Yin, 2014, h. 1)

Peneliti akan berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai

objek yang diteliti dengan menggunakan sejumlah metode seperti wawancara

mendalam, studi dokumen, pengamatan, dan data pendukung untuk

menguraikan kasus yang diteliti secara rinci.

Menurut Yin (2014, h. 1), penelitian studi kasus dibedakan menjadi

tiga jenis yakni eksplanatoris, eksploratoris, dan deskriptif. Penelitian ini

akan menggunakan jenis studi kasus deskriptif karena ingin mendeskripsikan

fenomena yang terjadi dalam kehidupan nyata yakni implementasi strategi

Page 85: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

67

sosial media marketing yang dilakukan oleh PT. Bank Central Asia, Tbk

guna meningkatkan brand awareness produk Tahapan Xpresi.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menjadi hal yang paling strategis dalam

penelitian. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, seorang peneliti tidak

akan memeroleh data yang memenuhi standar hasil data yang telah

ditetapkan. Jika dilihat dari cara/teknik pengumpulan data, teknik yang dapat

dilakukan berupa wawancara mendalam/interview, observasi/pengamatan,

studi dokumentasi, dan gabungan dari ketiganya/triangulasi. Menurut

Sugiyono (2009, h. 225) dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data

dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer

(sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data), dan

teknik pengumpulan data lebih banyak pada wawancara mendalam, observasi,

dan studi dokumentasi.

1. Wawancara Mendalam

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan data yang

lengkap melalui wawancara mendalam secara tatap muka dengan

informan untuk memperkuat hasil penelitian. Peneliti tidak berhak

mengontrol jawaban yang akan diberikan oleh key informan/informan.

Page 86: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

68

Wawancara akan berlangsung dengan pembicaraan yang informal

sehingga informasi yang diberikan akan mengalir begitu saja saat

pembicaraan terjadi. Hal tersebut dapat terjadi karena sebelumnya peneliti

sudah memiliki pengalaman magang di kantor pusat BCA sehingga akan

memperlancar jalannya wawancara.

Wawancara yang akan peneliti lakukan adalah jenis wawancara

semiterstruktur. Menurut Esterberg (2002 dikutip dalam Sugiyono, 2009,

h. 233) jenis wawancara ini termasuk dalam kategori in depth interview

yakni dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan

wawancara terstruktur. Tujuan dari jenis wawancara ini adalah untuk

menemukan permasalahan secara lebih terbuka karena pihak yang

diwawancarai diminta pendapat dan ide-idenya.

2. Observasi

Kegiatan yang dilakukan dalam observasi adalah mengamati objek

penelitian yang ada di sekitar kita. Kegiatan ini dilakukan untuk

memahami situasi di lingkungan sekitar. Menurut Marshall (1995 dikutip

dalam Sugiyono, 2009, h, 226) “trough observation, the researcher learn

about behaviour and the meaning attached to those behavior” yakni

melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari

perilaku tersebut.

Page 87: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

69

Dalam penelitian ini, jenis observasi yang dilakukan peneliti

adalah observasi partisipatif karena peneliti melakukan observasi ketika

melakukan kerja magang di Kantor Pusat BCA. Menurut Faisal (1990

dikutip dalam Sugiyono, 2009, h, 227) dalam observasi partisipatif

peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau

yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Jenis observasi yang

peneliti lakukan adalah observasi partisipasi pasif yakni peneliti berada

dalam tempat orang dan kegiatan yang diamati tetapi tidak terlibat

langsung dalam kegiatan tersebut.

Manfaat dari kegiatan observasi antara lain: (Patton dikutip dalam

Sugiyono, 2009, h, 228)

a. Memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial sehingga

akan diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh

b. Memeroleh pengalaman langsung sehingga memungkinkan peneliti

menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep

atau pandangan sebelumnya

c. Menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh

responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi

karena dapat merugikan nama lembaga

d. Mengumpulkan data yang kaya, kesan-kesan pribadi, dan merasakan

suasana situasi sosial yang diteliti

Page 88: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

70

3. Studi Dokumen

Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu berupa

tulisan, foto/gambar, atau karya monumental seseorang. Studi

dokumentasi menjadi pelengkap dari metode wawancara dan observasi

dalam penelitian kualitatif. Menurut Bogdan (dikutip dalam Sugiyono,

2009, h, 240) hasil penelitian dari wawancara atau observasi akan lebih

kredibel/dapat dipercaya jika didukung oleh sejarah pribadi di masa lalu

berupa foto atau karya tulis yang telah ada.

Tujuan dari studi dokumen adalah untuk mendapatkan informasi

yang dapat menjadi gambaran atau acuan untuk mendukung analisis serta

interpretasi data. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan studi

dokumen pada digital content terkait program Sejuta Xpresi di Facebook

dan data internal dari perusahaan.

3.4 Key Informan dan Informan

Menurut Moleong (2004, h. 3) informan adalah mereka yang tidak

hanya memberikan keterangan tentang sesuatu kepada peneliti, tetapi juga

bisa memberikan saran tentang sumber bukti yang mendukung serta

menciptakan sesuatu kepada sumber yang bersangkutan. Dalam penelitian ini,

peneliti mendapat informasi dan data yang dibutuhkan dari:

Page 89: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

71

1. Key Informan: Kepala Biro Akses Digital Marketing (ADM) BCA

Narasumber: Duardi Prihandiko

Tugas: Membuat strategi sekaligus mengambil keputusan untuk seluruh

strategi sosial media marketing program Sejuta Xpresi yang akan

dijalankan, menentukan KPI program Sejuta Xpresi, berkoordinasi dengan

tim riset dan tim business development untuk pembuatan strategi program

Sejuta Xpresi.

Dalam fokus penelitian, Duardi Prihandiko memberikan informasi dan

data dari tahap 1 yakni audit, tahap 2, dan tahap ketiga yakni pembuatan

strategi.

2. Informan: PIC Program Digital Sejuta Xpresi di Sosial Media

Narasumber: Tommy Chandra

Tugas: Berkoordinasi sekaligus bertanggungjawab atas pelaksanaan dan

eksekusi strategi strategi program Sejuta Xpresi, berkoordinasi dengan

Kepala Biro, Product Manager, dan Admin sosial media Xpresi BCA dari

digital agency VML dalam hal menentukan strategi dan taktik, serta

melakukan kegiatan evaluasi pasca program. Dalam fokus penelitian,

Tommy akan memberikan informasi dan data dari tahap 1 hingga tahap 4.

Akan tetapi tidak termasuk poin tentang measurement/KPI.

3. Informan: PIC Program Digital Sejuta Xpresi di Sosial Media

Narasumber: Rendy Alimudin

Page 90: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

72

Tugas: Berkoordinasi sekaligus bertanggungjawab atas pelaksanaan dan

eksekusi strategi strategi program Sejuta Xpresi secara day to day,

berkoordinasi dengan Kepala Biro, Product Manager, dan Admin sosial

media Xpresi BCA dari digital agency VML dalam hal menentukan

strategi dan taktik, serta melakukan kegiatan evaluasi pasca program.

Dalam fokus penelitian, Rendy akan memberikan informasi khusus pada

measurement/KPI dari program Sejuta Xpresi (tahap 3 dan 4).

4. Informan: Admin Sosial Media Facebook Sejuta Xpresi

Narasumber: Malcallysta Azizah

Tugas: Mengoperasikan sosial media Facebook Xpresi BCA (membuat

konten dan membalas respon) dan membuat report program setiap bulan

(hasil monitoring dan tracking). Dalam fokus penelitian, Azizah

memberikan informasi mengenai tahap 3.

5. Informan: Social Media & Engagement Lead VML Qais

Narasumber: Brama Danuwinata

Tugas: Memimpin tim sosial media VML dan bertanggungjawab atas

strategi yang dibuat untuk seluruh klien serta mengamati tren dan

perkembangan sosial media marketing di berbagai industri. Dalam fokus

penelitian, Brama memberikan informasi untuk seluruh tahap tetapi secara

general.

Page 91: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

73

3.5 Keabsahan Data

Uji keabsahan data merupakan derajat ketepatan antara data yang

terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti.

Dengan demikian, data yang valid adalah data yang “tidak berbeda” antar data

yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada

objek penelitian. (Sugiyono, 2009, h. 267)

Dalam penelitian ini, akan digunakan teknik triangulasi untuk menguji

keabsahan data. Menurut Wiersma (1986 dikutip dalam Sugiyono, 2009, h.

273) triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan

data dari berbagai sumber, cara, dan waktu. Dalam penelitian ini, peneliti

akan menggunakan dua jenis trianggulasi yakni triangulasi sumber dan

triangulasi teknik pengumpulan data.

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji kredibilitas data dengan

mengecek kecocokan data dari beberapa informan. Dari data yang

diperoleh tersebut, kemudian akan dideskripsikan, dikategorisasikan antar

pandangan yang sama/berbeda, dan mencari data yang spesifik dari

informan tersebut.

Page 92: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

74

Gambar 3.1

TRIANGULASI SUMBER DATA

Sumber: Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hal. 273.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi ini dilakukan untuk menguji kredibilitas data dengan

mengecek kepada objek yang sama tetapi dengan teknik yang berbeda.

Misalnya data yang diperoleh dari wawancara kemudian di cek dengan

hasil obsevasi dan dari hasil studi dokumentasi. Jika hasil yang diperoleh

berbeda/tidak sesuai, maka peneliti harus mendiskusikan lebih lanjut

dengan sumber data untuk memastikan data manakah yang benar.

Page 93: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

75

Gambar 3.2

TRIANGULASI TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Sumber: Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hal. 273.

3.6 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan “Teknik Analisis Interaktif Miles dan

Huberman” atau yang dikenal dengan interactive model. Menurut Miles dan

Huberman (1984 dikutip dalam Sugiyono, 2009, h. 246) aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus

menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam teknik

analisis ini terbagi menjadi tiga yakni reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan/verifikasi.

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal pokok, fokus pada hal-

hal penting, dan mencari tema serta polanya. Dengan demikian, data yang

Page 94: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

76

telah direduksi akan menghasilkan gambaran yang lebih jelas serta

mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data yang selanjutnya.

Dalam mereduksi data, peneliti dipandu oleh tujuan utama yang ingin

dicapai yakni suatu temuan. Oleh sebab itu jika selama reduksi data

terdapat sesuatu yang dianggap asing atau belum memiliki pola, justru hal

tersebut yang harus diperhatikan selama penelitian.

2. Penyajian Data

Setelah mereduksi data, maka perlu dilakukan penyajian data yang dapat

dibuat dalam bentuk teks, tabel, grafik, matriks, dan sebagainya. Dengan

penyajian data tersebut, data akan terorganisir dan tersusun menjadi suatu

pola hubungan sehingga akan mudah dipahami. Dalam penelitian

kualitatif penyajian data yang paling sering dilakukan adalah dengan teks

yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data, maka akan lebih mudah

memahami apa yang terjadi dan dapat merencanakan langkah selanjutnya

berdasarkan hal yang telah dipahami tersebut.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Kesimpulan dari penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah

atau bahkan tidak dapat menjawab karena rumusan masalah dalam

penelitian kualitatif bersifat sementara dan dapat berkembang setelah

peneliti terjun ke lapangan. Kesimpulan dari penelitian kualitatif

merupakan temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Page 95: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

77

3.7 Fokus Penelitian

Gambar 3.3

THE SOCIAL MEDIA STRATEGY WHEEL

Sumber: Breakenridge, Deidre K. 2012. Social Media and Public

Relations: Eight New Practices for PR Professional. United States:

Pearson. Hal. 158.

Penelitian ini mengacu pada model The Social Media Strategy Wheel

yang kemudian akan digunakan sebagai panduan utama dalam pembahasan.

Penelitian ini menggunakan analisis yang mengacu pada model khusus media

Page 96: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

78

sosial yang dicetuskan oleh Breakenridge (2012, h. 158) yakni The Social

Media Strategy Wheel yang terbagi dalam empat tahapan utama yang masing-

masing tahapannya dibagi menjadi beberapa bagian.

Dalam menggunakan social media strategy ini, Breakenridge

menyatakan bahwa untuk penggunaan roda tersebut harus dilakukan dari

dalam ke arah luar agar efektif dengan tahap sebagai berikut:

a. Tahap pertama berwarna kuning terdiri dari audit/discovery

Tahap ini berkaitan dengan pengarahan dan proses pembuatan

kebijakan di sosial media. Tahap ini dimulai dengan membuat

perencanaan di sosial media. Audit sosial media biasanya dilakukan untuk

mengidentifikasi tantangan atau permasalahan dari program brand yang

saat ini sedang berjalan. Hal ini berkaitan pula dengan analisis SWOT

yang memungkinkan perusahaan untuk bekerja diantara kelemahan dan

kekuatan yang dimiliki. Pada tahap audit, perusahaan harus

mengidentifikasi dan mengevaluasi social media properties seperti:

1. Jenis dan jumlah komunitas

2. Panduan perusahaan dalam menggunakan logo, warna, serta gambar

yang digunakan dalam profil media sosial

3. Engagement dengan stakeholders

Page 97: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

79

4. Strategi atau tujuan dari profil sosial, apakah untuk mendapatkan

awareness, melakukan customer service, riset, atau sebagainya

5. Frekuensi percakapan (jam, harian, mingguan, bulanan)

6. Jenis konten yang akan dibagikan, termasuk link artikel, blog posts,

video, gambar, event, aplikasi, dan sebagainya

7. Tentukan alat tracking dan measurement untuk mengevaluasi properti

b. Tahap kedua berwarna hijau, terdiri dari goals, objective, research,

budget.

1. Tentukan goals atau tujuan utama dari program yang akan dibuat

2. Tentukan objektif yang merupakan elemen yang dapat mendukung

pencapaian goals dari suatu perusahaan

3. Dalam melakukan riset, perusahaan juga dapat melihat strategi yang

dilakukan oleh kompetitor sebagai salah satu patokan untuk membuat

perencanaan yang lebih baik. Dengan melakukan audit dan riset awal,

perusahaan akan dapat membuat program yang lebih kuat dari

sebelumnya

4. Tentukan budget yang tersedia untuk program yang akan dijalankan.

Perusahaan juga harus menyesuaikan budget yang dimiliki dengan

kegiatan pemasaran yang akan dilakukan

Page 98: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

80

c. Tahap ketiga berwarna biru yang menjabarkan lima bagian

pengembangan strategi. Pada tahap ini, perusahaan harus mengingat

kembali bahwa strategi dan taktik yang digunakan harus sesuai dengan

objektif yang ingin dicapai. Tahap ini terdiri dari:

1. Tracking & Monitoring Strategy

Temukan topik utama dan informasi relevan yang penting bagi

audiens. Dengan melakukan tracking dan monitoring, perusahaan

dapat menentukan pendekatan dan storytelling yang lebih baik dan

tepat bagi audiens serta dapat berpartisipasi dalam percakapan yang

ada di komunitas sosial media.

2. Distribution/Channel Strategy

Ketahuilah platform mana sajakah yang banyak digunakan oleh target

audiens. Pemahaman mengenai bagaimana audiens berpartisipasi

dalam kelompok, berkolaborasi, dan berbagi di komunitas sosial dapat

membantu perusahaan dalam membuat channel dan strategi distribusi

untuk kesempatan engagement yang lebih besar

3. Content/Communication Strategy

Ketahui isu-isu kritis dari influencer dan brand advocates. Buatlah

konten yang dapat menarik perhatian mereka dan mendorong mereka

untuk membagikan konten tersebut. Strategi komunikasi dan konten

Page 99: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

81

dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalisasi pesan dan konten

guna mencapai hasil/dampak yang maksimal

4. Engagement Strategy

Temukan cara yang paling tepat untuk engage dengan audiens atau

aksi apa yang perusahaan ingin audiens lakukan, misalnya ingin

audiens mempelajari tentang brand perusahaan, melakukan

endorsement, membuat konten sendiri, menyebarkan informasi tentang

perusahaan, atau memberikan hubungan timbal balik/hubungan

strategis. Ketika perusahaan menentukan strategi engagement,

perusahaan akan mengetahui business outcomes yang diperoleh dan

bagaimana partisipasi yang terbangun

5. Measurement Strategy

Meliputi cara pengukuran/benchmark keberhasilan dari program yang

telah dibuat. Dengan melakukan pengukuran, perusahaan dapat

mengetahui apakah program pemasaran berhasil mencapai objektif

atau tidak.

d. Tahap keempat berwarna maroon yang merupakan tahap evaluasi dari

penjabaran lima bagian strategi yang dijelaskan pada tahap ketiga

Page 100: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

82

1. Tracking & Monitoring Software

Awali dengan mengamati percakapan yang terbangun antara

perusahaan dan audiens di sosial media serta bagaimana perilaku

audiens. Gunakan program/software untuk kegiatan tracking dan

monitoring program yang sudah dijalankan. Perusahaan juga dapat

memonitor keywords yang ada dan menggunakan aplikasi seperti

Facebook Insights untuk melakukan monitoring dan measurement

2. Distribution Channels

Evaluasi apakah platform atau media distribusi program yang dipilih

sudah efisien dan tepat atau belum

3. Optimize Content Creation

Evaluasi konten yang sudah dibuat, jika konten masih kurang efektif,

maka harus ada upaya optimalisasi konten dari perusahaan

4. Engagement 2 Way Conversations Experience & Sentiment

Evaluasi apakah program yang telah dibuat berhasil membangun

komunikasi secara dua arah dalam sosial media serta bagaimana

engagement yang terbentuk

5. Measurement Leads / Sales Brand Lift / Awareness High Value

Interactions

Hal ini terkait dengan hasil yang diperoleh perusahaan dari program

yang telah dijalankan. Harus ada kesesuaian antara hasil yang

Page 101: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

83

diperoleh dengan objektif utama yang ingin dicapai, misalnya jika

objektif program adalah untuk meningkatkan awareness, maka hasil

yang diperoleh dapat dilihat dari level awareness audiens akan brand

perusahaan

Page 102: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

84

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Objek Penelitian

PT Bank Central Asia, Tbk. merupakan bank swasta terbesar di

Indonesia yang didirikan pada 21 Februari 1957 oleh Sudono Salim dengan

nama Bank Central Asia NV. Pada awal didirikannya, BCA menjadi bagian

penting dari Salim Group. Namun, sekarang bank ini menjadi milik salah satu

perusahaan rokok terbesar di dunia yaitu Djarum.

Sesuai dengan tagline dan komitmen utamanya yaitu “Senantiasa di

Sisi Anda”, BCA akan menjaga harapan dan kepercayaan nasabah serta

stakeholders lainnya demi tercapainya pertumbuhan yang berkesinambungan.

Dengan bertambahnya usia, BCA selalu menawarkan beragam solusi finansial

dengan layanan transaksi perbankan untuk berbagai kalangan dan rentang

usia. Siapa saja bisa menikmati kemudahan dan kenyamanan dalam

melakukan transaksi yang didukung kekuatan jaringan antar cabang, luasnya

jaringan ATM, serta jaringan perbankan elektronik lainnya dari BCA

(www.bca.co.id).

Page 103: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

85

Melalui beragam layanan dan produk yang tepat sasaran dan

berkualitas, solusi finansial BCA mendukung perkembangan berbagai jenis

usaha dari nasabahnya, baik bisnis berskala kecil, menengah, maupun besar.

Dengan tekadnya yakni untuk terus memimpin industri perbankan nasional

yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, BCA terus

memprioritaskan kenyamanan, keamanan, dan keandalan saat memberikan

layanannya. Berikut adalah visi, misi, dan tata nilai yang menjadi acuan utama

bagi BCA (www.bca.co.id):

Visi:

Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting

perekonomian Indonesia.

Misi:

1. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan

solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.

2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan

finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

3. Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA

Page 104: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

86

Tata Nilai

Gambar 4.1

TATA NILAI BCA

Sumber: http://bca.co.id/

1. Fokus pada Nasabah (Customer Focus)

Memahami, mendalami dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara

terbaik.

Page 105: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

87

2. Integritas (Integrity)

Jujur, tulus, dan lurus. Nasabah memiliki Bank yang dipercaya.

Kepercayaan dibangun melalui tindakan yang mencerminkan integritas

dan etika bisnis yang tinggi secara konsisten.

3. Kerja Sama Tim (Team Work)

Tim adalah himpunan orang yang memiliki pertalian khas, komitmen, tata

cara dan sinergi untuk mencapai satu tujuan.

4. Berusaha Mencapai yang Terbaik (Continuous Pursuit of Excellence)

Senantiasa melakukan yang terbaik dengan cara dan kualitas terbaik.

Gambar 4.2

LOGO BCA

Sumber: http://bca.co.id

Sejak didirikannya, logo BCA tidak pernah berubah, kecuali

penambahan blue liner yang mengelilingi gambar untuk mencerminkan

semangat baru BCA dalam mewujudkan visi dan misi korporasi.

Page 106: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

88

Implementasi blue liner mewarnai kontribusi BCA dan kesinambungan

dedikasi terhadap industri perbankan dan perekonomian di Indonesia.

Lambang yang menyerupai bunga diibaratkan sebagai sebuah kontinuitas atau

kesinambungan yang menjadi prasyarat harapan bersama dan pertumbuhan

usaha baik bagi internal BCA maupun para stakeholders.

Grup BCA terdiri dari berbagai anak perusahaan antara lain:

1. BCA Finance: fokus dalam pembiayaan mobil

2. BCA Finance Limited, Hong Kong (BCAFL): berpusat di Hong Kong dan

fokus pada bisnis utama pembukaan rekening tahapan dan kiriman uang

3. BCA Syariah: fokus pada bisnis utama yang sesuai dengan prinsip-prinsip

syariah

4. CS Finance: fokus pada bidang industri, pembiayaan konsumen, sewa

guna usaha, dan pembiayaan anjak piutang

5. BCA Sekuritas: fokus pada bidang penjamin emisi efek dan perantara

perdagangan efek

6. BCA Insurance: fokus pada bidang asuransi kerugian dan asuransi umum

7. BCA Life: fokus pada bidang asuransi jiwa

Berikut adalah segmenting, targeting, dan positioning dari BCA:

1. Segmenting:

a. Geografis: urban dan sub urban

Page 107: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

89

b. Demografis:

a. Pria dan wanita

b. Usia 6-55 tahun

c. Upper mass

d. Pendidikan SD-S3

c. Behavioral: memiliki karakter selalu ingin menjadi yang terdepan

dalam gaya hidup modern, cenderung menginginkan bank yang ramah

dan bisa mendampingi mereka dalam memenuhi segala kebutuhan

d. Psikografis: berprinsip bahwa kesuksesan diukur dari apa yang telah

dilakukan dalam hidup

2. Targeting:

a. Target Market: semua orang dari anak-anak hingga dewasa

b. Target Audience: nasabah, komunitas, pemerintah, investor

3. Positioning

Bank yang memberikan solusi finansial untuk kemajuan hidup nasabah.

Dengan semangat untuk terus mengembangkan kualitas diri, BCA

berupaya menjadi bank yang dapat memajukan nasabahnya.

Dengan brand proposition ”Move forward together”, BCA memiliki

brand owner perspective untuk menjadi pemimpin dalam hubungan

perbankan dengan tetap mempertahankan kekuatan di transaksi perbankan.

Kerja keras, komitmen, good governance, kebijakan, dan ketaatan BCA

Page 108: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

90

kepada regulasi yang ada menghasilkan pengakuan dan prestasi yang

membanggakan di kancah nasional dan internasional. Oleh sebab itu, BCA

dikenal sebagai bank yang unggul dan memiliki reputasi yang tinggi.

Beberapa penghargaan yang diterima BCA pada tahun 2016 antara lain:

1. Digital Innovation for Banking - Best of Digital Products oleh Warta

Ekonomi

2. The Best in Building and Managing Corporate Image Category Big Asset

National Bank oleh Frontier Consulting Group & Tempo Media Group

3. Silver Medal untuk kategori: Social Media, Community Spirit, Workforce

Management, Project Manager, Customer Service Professional oleh

Contact Center World

4. Bank Terbaik 2016 Kategori Bank Umum Aset >Rp 100 Triliun oleh

Majalah Investor

5. The Most Powerful Financial Institution - Bank Brand in Indonesia oleh

MarkPlus Inc dan Nikkei BP Consulting Inc

6. The Best Company in Banking Industry oleh MarkPlus Inc

7. Best FX Bank in Indonesia oleh The Asian Banker

Adapun berbagai produk dan layanan yang ditawarkan BCA sebagai

solusi perbankan nasabahnya adalah sebagai berikut (www.bca.co.id):

Page 109: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

91

1. Produk simpanan: Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tahapan

Berjangka, Tapres, TabunganKu, Giro, Deposito Berjangka, BCA Dollar,

Simpanan Pelajar, LAKU

2. Kartu kredit: BCA Card, BCA MasterCard, BCA Visa

3. Fasilitas kredit: Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor,

Kredit Modal Kerja, Kredit Sindikasi, Kredit Ekspor, Kredit Investasi,

Distributor Financing, Supplier Financing, Dealer Financing, Warehouse

Financing, Trust Receipt

4. Layanan transaksi perbankan: Auto Debit, Safe Deposit Box, Transfer,

Remittance, Bank Notes, Collection & Clearing, Traveller's Cheque, BCA

Virtual Account, Open Payment, Payroll Services

5. Layanan cash management: Payable Management/Disbursement,

Receivable Management/Collection, Liquidity Management, B2B and

B2C

6. Bank asuransi: Provisa Max/Provisa Platinum Max, Provisa

Syariah/Provisa Platinum Syariah, Maxi Health, Maxi Kid Investa, Maxi

Retirement, Maxi Legacy

7. Bank garansi: Bid Bond, Performance Bond, Advance Payment Bond,

Pusat Pengelolaan Pembebasan dan Pengembalian Bea Masuk (P4BM)

8. Fasilitas ekspor impor: Letter of Credit (L/C), Negotiation, Bankers

Acceptance, Bills Discounting, Documentary Collections

Page 110: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

92

9. Fasilitas valuta asing: Spot, Forward, Swap, produk derivatif lainnya

10. Perbankan elektronik: ATM BCA (multifungsi, non tunai, dan setoran

tunai), Debit BCA, Tunai BCA, Flazz, Self Service Passbook Printer

(SSPP), EDC BIZZ, Internet Banking (KlikBCA Individu dan KlikBCA

Bisnis), Mobile Banking (m-BCA), Call Center (Halo BCA), Phone

Banking (BCA by Phone Business dan BCA by Phone), SMS Top Up,

SMS Push Notification, Sakuku, BCA KlikPay, DUITT

Secara struktural, fungsi komunikasi pemasaran di PT Bank Central

Asia, Tbk. ditangani oleh Divisi Pengembangan Dana dan Jasa, Sub Divisi

Komunikasi Pemasaran. Untuk kegiatan pemasaran melalui media digital,

khusus ditangani oleh Biro Akses Digital Marketing (ADM) dengan bantuan

digital agency VML yang secara lengkapnya dapat dilihat pada bagan di

bawah ini:

Page 111: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

93

Dewan Komisaris

Direktur Bisnis Cabang

Divisi Pengembangan Dana dan Jasa

Sub-Divisi Komunikasi Pemasaran

Aspek Komunikasi

Massa

Aspek Digital Marketing

Aspek Komunikasi Konsumen

Sub-Divisi Produk Dana dan Simpanan

Sub-Divisi Perbankan Elektronik

Gambar 4.3

STRUKTUR ORGANISASI BCA

Sumber: http://bca.co.id

Page 112: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

94

Tugas Biro ADM:

Mengoordinasi dan mengelola kegiatan komunikasi interaktif dua arah kepada

konsumen/nasabah melalui media digital, dalam mendukung pemasaran

seluruh produk dan jasa BCA meliputi:

1. Mengembangkan owned media perusahaan sesuai dengan kebutuhan

perusahaan dan perkembangan zaman

2. Mengelola website content dan digital displays content agar senantiasa

update, menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat (nasabah dan

calon nasabah) secara berkelanjutan

3. Melakukan maintenance dan operasional harian terhadap owned media

perusahaan termasuk didalamnya aktivitas Search Engine Optimization

agar pemanfaatan owned media menjadi optimal, efisien, dan terarah

4. Mempelajari trend earned media yang ada, serta mengembangkan

pemanfaatannya untuk kebutuhan komunikasi perusahaan

5. Mengelola social media content, komunitas, dan operasional harian

lainnya untuk mempertahankan citra perusahaan serta mendukung

pemasaran produk dan jasa

6. Menganalisa digital marketing activity dan data dari social media maupun

website untuk mengerti akan audience behavior serta memanfaatkannya

untuk improvement yang tepat

Page 113: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

95

7. Menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh mitra kerja serta melakukan

evaluasi terhadap kinerjanya.

Dalam penelitian ini, objek yang menjadi studi kasus adalah salah satu

produk perbankan BCA yakni Tahapan Xpresi BCA. Tahapan Xpresi adalah

tahapan multidesain yang memiliki lebih dari 50 desain kartu yang ditujukan

khusus untuk audiens yang berkarakter, dinamis, dan kreatif.

Gambar 4.4

TAHAPAN XPRESI BCA

Sumber: www.bca.co.id/id/Individu/Produk/Simpanan/Tahapan-

Xpresi

Menurut BCA (2016, para. 1) tahapan ini ditujukan untuk anak muda

dan memberikan berbagai keuntungan seperti:

1. Komunitas Tahapan Xpresi diwadahi dalam sebuah forum online di

facebook.com/XpresiBCA dan twitter @XpresiBCA. Percakapan online

bisa dilakukan antara BCA dengan fans atau follower, atau sesama

Page 114: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

96

follower. Dialog yang sehat akan menciptakan komunitas yang kuat

karena bermanfaat.

2. Setoran awal yang ringan dari Tahapan Xpresi, hanya dengan Rp 50.000

3. Lebih praktis, tanpa buku tabungan, cek saldo, mutasi atau transaksi

cukup dengan e-Banking BCA.

4. Kartu Tahapan Xpresi penuh gaya dan rancangan yang trendi. Di beberapa

cabang BCA tertentu, desain kartu dapat juga dilengkapi dengan foto.

Memiliki fungsi yang sama dengan Paspor BCA: ada Debit BCA dan

Tunai BCA.

5. Kartu Tahapan Xpresi tetap terdepan - langsung dapat fasilitas KlikBCA

dan m-BCA, selanjutnya bisa memakai e-Banking BCA seperti: BCA

Mobile, SMS Top Up atau SMS BCA.

6. Bagi anak muda yang gaul, main game online, Forum Jual-Beli Kaskus

dan e-Commerce seperti di blibli.com sudah menjadi bagian dari

keseharian. Semua bisa dilakukan dengan internet banking KlikBCA.com.

Selain itu, bayar e-Commerce jadi lebih praktis, bisa beli pulsa dan tiket

Blitz agar bisa makin eksis.

Page 115: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

97

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Program Digital Sejuta Xpresi

Pembuatan program digital Sejuta Xpresi dilatarbelakangi oleh

masalah utama yang dialami oleh produk Tahapan Xpresi yakni rendahnya

awareness atau kesadaran audiens akan produk tersebut padahal jika dilihat

dari track record-nya, Tahapan Xpresi sudah berusia enam tahun karena telah

diluncurkan sejak 2011. Perumusan masalah ini berdasarkan pada hasil riset

yang telah dilakukan oleh tim dari Divisi Riset Pemasaran dan Data.

Tabel 4.1

HASIL RISET TAHAPAN XPRESI

Pertanyaan:

Apa alasan Anda tidak memilih tabungan untuk anak muda?

Promo Offering 27%

Feeling Different 18%

Not Recommended 16%

Lack of Awareness 39%

Setelah hasil riset tersebut muncul, kemudian tim riset memberikan

laporan tersebut kepada tim business development untuk kemudian diolah

Page 116: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

98

menjadi sebuah program guna mengatasi permasalahan yang ada sekaligus

untuk mencapai businesss objective BCA yakni kenaikan jumlah pembukaan

rekening. Kemudian, berdasarkan hasil brainstorming tim business

development, akhirnya muncul kesepakatan untuk membuat program

pemasaran Sejuta Xpresi selama periode 1 Mei 2016 – 30 November 2016

yang kemudian harus dikomunikasikan melalui media tradisional dan media

digital, salah satunya adalah sosial media.

Program digital Sejuta Xpresi ini menjadi salah satu kegiatan promosi

dari produk Tahapan Xpresi yang bertujuan menyadarkan audiens bahwa

Tahapan Xpresi adalah tahapan multidesain yang dapat digunakan sebagai

tabungan dan transaksi debit. Tujuan lainnya adalah ingin menyadarkan target

audiens akan keuntungan menabung untuk masa depan. Karena masih

kurangnya kesadaran akan keuntungan menabung dalam jangka panjang

tersebut, maka tim BCA berusaha menawarkan keuntungan yang dapat

diperoleh dalam jangka pendek terlebih dahulu yakni berupa sejumlah promo

dan hadiah menarik berupa voucher, potongan harga, dan merchandise

menarik untuk pembukaan rekening Tahapan Xpresi.

Setelah tim business development selesai merancang strategi promosi,

kemudian proposal program tersebut diberikan kepada tim ADM (Akses

Digital Marketing) untuk dikomunikasikan melalui media digital, salah

satunya adalah sosial media. Setelah tim BCA melakukan brainstorming

Page 117: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

99

dengan digital agency yakni VML, akhirnya dihasilkan suatu strategi sosial

media marketing di berbagai channel, salah satunya adalah Facebook. Ketika

program ini selesai berjalan selama periode, kemudian dilakukan kegiatan

evaluasi untuk melihat hasil dari program Sejuta Xpresi yang telah berjalan.

4.2.2 Strategi yang Digunakan untuk Meningkatkan Brand Awareness

Dalam akun Facebooknya yakni Xpresi BCA, tim ADM menggunakan

tiga strategi utama dalam melakukan kegiatan sosial media marketing.

Strategi pertama adalah penggunaan konten organik/tidak berbayar yang

diposting berupa teks, gambar, dan video di halaman Facebook Xpresi BCA.

Strategi kedua adalah penggunaan konten non-organik yakni iklan/Facebook

Ads yang terdiri dari berbagai jenis yakni photo, video, carousel, dan canvas.

Seluruh ads yang dibuat bersifat targeted, yakni hanya ditujukan untuk target

audiens tertentu.

Baik materi organik maupun non-organik/Facebook Ads dibuat oleh

tim agency VML berdasarkan approval dari tim ADM BCA. Dalam

pembuatannya pun, tim VML membuat editorial plan/schedule post per

minggu untuk mempermudah dalam hal penyampaian konten digital sehingga

lebih terstruktur. Sebagian besar konten yang dibuat oleh tim bersifat

commercial message yang menampilkan materi promosi program Sejuta

Page 118: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

100

Xpresi. Dalam pembuatan konten, elemen utama yang penting untuk

diterapkan sejak awal adalah pemilihan tone and manner yang disesuaikan

dengan karakter produk yang dipasarkan. Untuk Tahapan Xpresi, tone and

manner yang ingin digambarkan adalah “positif” dan “ceria” sehingga dalam

implementasinya, admin dari sosial media Xpresi BCA harus menyesuaikan

gaya bahasa seperti anak muda yang merupakan target utama dari produk ini.

Untuk melengkapi materi yang ada, tim selalu menampilkan link artikel

terkait agar informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan jelas

oleh audiens.

Strategi ketiga adalah diadakannya photo competition #SejutaXpresi di

sosial media yang bertujuan memperkenalkan produk Tahapan Xpresi yakni

tahapan yang sangat cocok untuk mengekspresikan beragam karakter yang

dimiliki dan disukai oleh para calon nasabah. Dengan mengikuti photo

competition ini, nasabah dapat memperoleh hadiah berupa voucher Blibli

hingga merchandise menarik.

4.2.3 Hasil Program Sejuta Xpresi di Facebook

Program Sejuta Xpresi di Facebook berhasil meningkatkan brand

awareness dari produk Tahapan Xpresi. Hasil ini diperoleh berdasarkan

Brand Lift Survey (BLS) yang dilakukan oleh Facebook yang bekerjasama

Page 119: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

101

dengan Nielsen guna mengetahui dampak program Sejuta Xpresi terhadap

produk Tahapan Xpresi. Indikator kenaikan brand awareness tersebut

dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni reach, frequency, dan impressions.

Kenaikan brand awareness tersebut kemudian juga mempengaruhi

minat pembelian yang dapat dilihat dari hasil jumlah pembukaan rekening

Tahapan Xpresi di tahun 2016 yang berhasil mencapai target (300.000) dan

mengalami kenaikan hingga 200% dari tahun sebelumnya yakni sebanyak

328.000.

4.3 Pembahasan

Pada pembahasan ini, peneliti akan membahas berdasarkan panduan

teori Social Media Strategy Wheel oleh Deidre Breakenridge agar

pembahasan menjadi lebih sistematis dan terstruktur. Model strategi ini terdiri

dari empat tahap yakni tahap audit/discovery, tahap perencanaan, tahap

pengembangan strategi, dan tahap evaluasi yang akan dijabarkan seperti di

bawah ini

4.3.1 Tahap Pertama: Audit/Discovery

Menurut Breakenridge (2012, h. 158), di tahap audit, terdapat 7 hal yang perlu

diidentifikasi yakni:

Page 120: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

102

1. Jenis dan jumlah komunitas yang kemudian akan dijabarkan melalui

analisis segmenting, targeting, dan positioning menurut Kotler dan

Armstrong (2008, h. 58) sebagai berikut:

Segmenting

a. Geografis: urban dan sub-urban

b. Demografis:

- Laki-laki dan perempuan

- Usia 17-25 tahun

- Pendidikan SMA, S1, hingga first jobber

c. Behavioral:

- Cenderung lebih banyak spending

- Memiliki pendapatan yang belum mature (di bawah

10.000.000/bulan)

d. Psikografis: berjiwa muda, modern, ekspresif, dan fleksibel

Targeting

a. Target Market: calon nasabah remaja dari SMA hingga first jobber

b. Target Audiens: remaja dari SMA hingga first jobber, komunitas,

social media influencer

Positioning

Tabungan yang ekspresif dan cocok sebagai companion sehari-hari

Page 121: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

103

Analisis target audiens menjadi langkah yang tepat di awal

perencanaan strategi karena menurut Brama selaku ahli sosial media

marketing, salah satu kunci dalam membuat strategi adalah menganalisis

insight dari target audiens yang ingin dicapai dalam suatu program.

Dengan menganalisis usia, tempat tinggal, hal yang disukai, dan

sebagainya, perusahaan akan mendapatkan insight target audiens yang

dapat mempermudah perusahaan dalam menentukan strategi.

Setelah menganalisis target audiens yang akan disasar, perusahaan

perlu menentukan apa yang perusahaan ingin target audiens tersebut

lakukan. Hal inilah yang kemudian akan berhubungan dengan goals dan

objective yang ingin dicapai. Berdasarkan hasil wawancara yang

dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa perusahaan ingin agar target

audiens kenal (aware) akan produk Tahapan Xpresi beserta manfaat

menabung bagi masa depan mereka. Dengan munculnya kesadaran

tersebut, kemudian akan berpengaruh pada peningkatkan jumlah

pembukaan rekening yang merupakan business objective dari perusahaan.

2. Panduan perusahaan dalam hal penggunaan logo, warna, serta gambar

yang digunakan dalam profil media sosial. Sebagai panduan, tim BCA

telah memiliki policy/guideline mengenai materi visual dan non visual

yang menggambarkan identitas dari perusahaan BCA. Sebagai contoh,

untuk penggunaan logo, warna, font, dan ukuran huruf harus mengikuti

Page 122: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

104

panduan yang ada yakni logo harus berwarna biru cantone, dengan font

calibri bold dan ukuran yang proporsional. Semua panduan tersebut ada

dalam guideline identitas BCA.

3. Engagement dengan stakeholders. Hal yang juga perlu diaudit sebelum

membuat strategi adalah mengidentifikasi engagement yang terbangun

antara brand dengan target audiens. Sebelum program Sejuta Xpresi

dibuat, terbangun relationship yang cukup baik dengan para audiens di

sosial media Facebook selama dua tahun terakhir. Hal ini disebabkan

karena Xpresi BCA baru aktif di sosial media pada tahun 2014 sehingga

sebelumnya Tahapan Xpresi hanya dapat membangun relationship secara

offline melalui berbagai event on ground dan sponsorships.

4. Strategi atau tujuan dari profil sosial. Tujuan yang ingin dicapai dari

program ini adalah untuk meningkatkan brand awareness dari Tahapan

Xpresi BCA yang akan dijelaskan secara rinci dan mendalam pada tahap

kedua.

5. Frekuensi percakapan. Tim BCA telah menentukan frekuensi

percakapan dengan mengikuti suggestion dari Facebook yakni maksimal

tiga kali dalam satu minggu agar tidak terkesan spam.

6. Jenis konten yang akan dibagikan, konten yang dibagikan bersifat daily

based content yakni konten yang disesuaikan dengan kebiasaan dan

kegiatan di kehidupan remaja sehari-hari. Jenis konten ini kemudian akan

Page 123: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

105

didistribusikan melalui berbagai cara seperti konten organik, konten non-

organik, dan melalui photo competition.

7. Tentukan alat tracking dan measurement. Beberapa analytics package

yang digunakan antara lain Social Bakers, Stats It, dan Google Analytics.

Untuk pengukuran, tim BCA bekerjasama dengan Facebook dan Nielsen

untuk mengukur keberhasilan Facebook Ads yang disebarkan terhadap

peningkatan brand awareness dari Tahapan Xpresi BCA.

Selain tujuh aspek di atas, pada tahap audit perusahaan perlu

melakukan analisis internal dan eksternal sebelum membuat suatu strategi.

Dalam tahap ini, salah satu model analisis yakni SWOT dapat digunakan

untuk mengetahui bagaimana kegiatan sosial media marketing yang dilakukan

melalui program Sejuta Xpresi 2016.

Tabel 4.2

ANALISIS SWOT TAHAPAN XPRESI

Strength

- Memaksimalkan fitur yang

disediakan oleh Facebook mulai dari

business account hingga Facebook

Ads

- Pemilihan strategi komunikasi yang

Weakness

- Kegiatan monitoring dan tracking

belum maksimal/berkala

- Belum ditemukan alat measurement

untuk mengukur keberhasilan konten

organik dan photo competition

Page 124: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

106

tepat mulai dari gaya bahasa hingga

pemilihan kata

- Pemilihan channel sosial media yang

tepat dengan objective program

terhadap kenaikan brand awareness

Opportunities

- Mengakuisisi target audiens yang

belum berhasil dicapai karena target

audiens yakni remaja memiliki

jumlah populasi terbesar di

Indonesia

Threats

- Kompetitor yang memiliki produk dan

approach yang serupa

- Respon atau komentar yang bersifat

negatif di sosial media Facebook

Pemilihan channel atau sosial media yang akan digunakan juga perlu

diperhatikan agar strategi yang dilakukan dapat tepat sasaran. Hal ini sesuai

pendapat dari Evans (2010, h. 8) bahwa terdapat beberapa tipe sosial media

yang perlu ditentukan oleh perusahaan. Dalam studi kasus ini, tim BCA

menggunakan tipe media sosial yakni social networking berupa Facebook

sebagai sarana berkomunikasi. Perusahaan telah mempertimbangkan

kelebihan dan kekurangan dari Facebook yakni kelebihannya adalah

Facebook memiliki active user terbanyak se-Indonesia sehingga memiliki

reach target audiens yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sosial media

lainnya.

Page 125: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

107

Gambar 4.5

PLATFORM SOSIAL TERATAS DI INDONESIA

Sumber: http://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-in-2016/230

Dari keseluruhan jumlah pengguna aktif dari Facebook, pengguna

berusia 20-29 tahun merupakan pengguna terbanyak di Indonesia. Pengguna

berusia tersebut merupakan target audiens dari produk Tahapan Xpresi itu

sendiri, oleh sebab itu Facebook dinilai sebagai platform media sosial yang

paling tepat untuk digunakan sebagai sarana berkomunikasi karena sangat

tepat sasaran.

Menurut peneliti, pemilihan sosial media Facebook oleh tim BCA

sudah sangat tepat mengingat jumlah pengguna Facebook yang paling tinggi

di Indonesia jika dibandingkan sosial media lainnya. Selain itu, pemilihan

Page 126: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

108

sosial media Facebook juga sesuai dengan pendapat ahli yakni Brama yang

menyatakan bahwa Facebook adalah sosial media yang paling tepat untuk

meningkatkan brand awareness.

GAMBAR 4.6

PROFIL PENGGUNA FACEBOOK DI INDONESIA

Sumber: http://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-in-2016/230

Untuk kelemahannya, menurut Duardi, Tommy, dan Brama, pengguna

sosial media berusia 20-29 di kota-kota besar Indonesia kini sudah mulai

meninggalkan Facebook dan beralih ke sosial media lainnya seperti

Instagram, Path, dan lain-lain.

Dalam hal regulasi pembuatan strategi, pada tahap pertama yakni riset

awal terkait produk dan program yang akan dibuat dilakukan oleh Divisi Riset

Pemasaran dan Data dengan bantuan agency. Hal-hal yang diriset antara lain

Page 127: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

109

meriset kondisi pasar serta insight dan respons audiens terhadap produk

(untuk mengetahui audiens berada di tahap mana). Dari hasil riset yang telah

dilakukan tersebut, diketahui bahwa produk Xpresi BCA hingga kini masih

berada di tahap brand awareness sehingga selama tahun 2016, seluruh

program ditujukan untuk meningkatkan brand awareness. Setelah muncul

hasil riset tersebut, tim riset kemudian akan melakukan pengajuan kepada tim

business development untuk kemudian membuat suatu program yang dapat

meningkatkan brand awareness dari produk Tahapan Xpresi serta untuk

mencapai business objective. Setelah strategi program dan promosi ditentukan

yakni Sejuta Xpresi, baru kemudian akan diserahkan kepada tim Biro ADM

untuk kemudian dikomunikasikan melalui media digital. Saat program

diterima oleh tim ADM, kemudian tim akan bekerjasama dengan digital

agency untuk menentukan strategi digital marketing yang tepat. Setelah

strategi dan taktik tersebut jadi, kemudian tim akan mengajukan kembali pada

product manager dan jika disetujui, maka program baru akan dilaksanakan.

Setelah program selesai berjalan, tim akan melakukan evaluasi post-

campaign. Dari serangkaian tahap yang dilakukan oleh tim BCA, dapat

disimpulkan bahwa mereka melewati seluruh tahapan yang ada dalam The

Social Media Strategy Wheel yakni dari tahap audit, penentuan objektif,

penentuan strategi, hingga evaluasi akhir.

Page 128: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

110

Salah satu aspek lain yang perlu diperhatikan dalam tahap audit adalah

pembuatan policy atau kebijakan yang diterapkan perusahaan dalam hal

pengoperasian sosial media perusahaan. Policy yang ditetapkan oleh tim BCA

antara lain dari segi strategi konten seperti tren konten yang selalu berubah di

setiap tahun, frekuensi postingan yang tidak terlalu sering, sifat konten yang

hardselling, dan template materi visual yakni harus memiliki footer.

4.3.2 Tahap Kedua: Goals, Objective, Research, Budget

4.3.2.1 Goals

Goals atau tujuan utama dari program ini terhadap brand Tahapan

Xpresi adalah untuk meningkatkan level brand awareness dari produk

tersebut. Kesadaran/awareness yang diharapkan oleh tim BCA adalah

kesadaran mengenai apa itu Tahapan Xpresi BCA dan kesadaran akan

pentingnya menabung bagi para audiens. Goals tersebut ditentukan

berdasarkan hasil riset yang menyatakan bahwa target audiens dari produk

Xpresi BCA masih kurang sadar akan adanya produk Xpresi BCA dan apa

sajakah fitur serta benefitnya (terlampir di latar belakang).

Page 129: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

111

Gambar 4.7

BRAND AWARENESS PYRAMID

Sumber: Keller, Kevin L. 2001. Strategic Brand Management. New

York: Pearson. Hal. 75.

Menurut Keller (2001, h. 75) terdapat empat level brand awareness.

Tahap pertama adalah unaware of a brand yakni target audiens tidak memiliki

kesadaran dan pengetahuan akan brand. Tahap kedua adalah brand

recognition yakni target audiens sudah mulai mengetahui brand beserta

karakteristik dan ciri-cirinya. Tahap ketiga adalah brand recall yakni target

audiens mengingat kembali merek atau perusahaan yang terkait dengan brand

awal. Tahap keempat adalah top of mind yakni brand yang pertama kali

diingat target audiens ketika yang bersangkutan ditanyakan suatu kategori

produk.

Page 130: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

112

Jika digambarkan berdasarkan piramida di atas, level brand awareness

dari Tahapan Xpresi sebelum program Sejuta Xpresi berlangsung masih

berada dalam tahap unaware of a brand. Level yang ingin dicapai setelah

program ini berlangsung adalah brand recall yakni nasabah dapat mengingat

brand Tahapan Xpresi ketika ditanya mengenai brand yang diingat.

4.3.2.2 Objective

Goals tersebut kemudian ditunjang oleh berbagai objective yang ingin

dicapai antara lain untuk mendapatkan number of reach dan impressions yang

tinggi dari benchmark industri/kompetitor

4.3.2.3 Research

Setelah mendefinisikan goals dan objektif, hal yang juga perlu

diperhatikan sebelum membuat strategi adalah melakukan riset. Menurut

Stacks (2017, h. 23) riset dalam fungsi PR merupakan proses penilaian posisi

perusahaan di mata audiens dalam beberapa metode pengukuran. Kegiatan

riset yang baik dilakukan secara kontinu dalam pengumpulan hingga analisis

data. Riset yang dilakukan dalam kasus ini ada dua yakni riset produk dan

riset sosial media. Untuk riset produk, perusahaan meriset bagaimanakah

product perceive dari target market seperti mencari insight mengenai

tabungan apakah yang dapat membuat mereka menabung, bagaimana

pandangan mereka terhadap Tahapan Xpresi, dan sebagainya. Untuk riset

Page 131: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

113

sosial media, tim BCA menggunakan tools Social Bakers untuk meriset

strategi yang dilakukan oleh kompetitor seperti strategi konten dan program,

hingga meriset strategi yang sudah dilakukan oleh tim BCA sebelumnya

berdasarkan impression dan reach yang dapat dilihat sebagai learning dalam

pembuatan strategi yang selanjutnya. Menurut peneliti, kegiatan riset yang

dilakukan oleh tim BCA sudah baik karena bersifat kontinu yakni dilakukan

secara terus menerus baik secara internal maupun eksternal.

4.3.2.4 Budget

Untuk budget, sebelum membuat strategi, perusahaan sudah memiliki

alokasi budget tersendiri untuk menjalankan suatu program sehingga program

yang akan dibuat disesuaikan dengan budget yang ada. Untuk program Sejuta

Xpresi, budget yang disediakan untuk kegiatan pemasaran digital adalah

±Rp.700.000.000 selama bulan Maret-November 2016. Rincian budget tidak

dapat dilampirkan secara detail karena bersifat confidential perusahaan.

Namun, untuk program berkesinambungan seperti Sejuta Xpresi yang sudah

diadakan pada periode sebelumnya, tim membuat budget berdasarkan

performance di periode sebelumnya karena telah mengetahui strategi dan

taktik mana sajakah yang berhasil dan dapat digunakan kembali.

Page 132: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

114

4.3.3 Tahap Ketiga: Strategy

Strategi sosial media marketing yang digunakan dalam program Sejuta

Xpresi adalah build and change brand perception when required. Menurut

MarketsandMarkets (2015, h. 15) terdapat beberapa jenis strategi sosial media

marketing. Strategi dalam upaya build and change brand perception when

required dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Replay offline campaigns on the social platform: dalam praktiknya,

program Sejuta Xpresi merupakan program promosi yang dilakukan

secara offline yakni dengan mengajak audiens untuk membuka rekening

Tahapan Xpresi melalui kantor cabang BCA. Akan tetapi, program offline

ini kemudia dikomunikasikan juga melalui platform online mengingat

target audiens yang ingin disasar adalah remaja.

2. Announce the upcoming events and trigger the conversation:

pengumuman dan informasi dari program Sejuta Xpresi disebarkan baik

melalui media konvensional maupun media digital. Percakapan dapat

terbangun ketika informasi disampaikan melalui media sosial yang

bersifat interkatif dan dua arah yang dapat berupa likes, komentar, dan

share.

3. Engage user to buzz: ketika konten organik atau ads diposting, perusahaan

berusaha menarik audiens untuk memberikan respon positif melalui

Page 133: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

115

konten yang menarik. Hal ini juga dapat dicapai dengan pemilihan jenis

ads yakni cost per engagement untuk meningkatkan buzz.

4. Online video distribution related to the product description: tim BCA juga

berupaya menyebarkan video promo Sejuta Xpresi baik melalui konten

organik maupun melalui konten non-organik/Facebook Ads yakni video

ads dan carousel ads yang optimized untuk jenis konten berupa video

5. Build trust with consumer before providing influential information: upaya

membangun kepercayaan di tahap awal dilakukan oleh tim dengan

meyakinkan nasabah akan identitas perusahaan. Hal yang dimaksud

adalah dengan memiliki official website serta pembangunan citra di

berbagai media sehingga ketika program Sejuta Xpresi diluncurkan,

pengguna/nasabah sudah memiliki trust yang tinggi akan perusahaan.

4.3.3.1 Tracking & Monitoring Strategy

Dalam mengembangkan strategi, langkah utama yang perlu dilakukan

adalah menentukan cara tracking dan monitoring. Menurut Evans (2010, h.

118) dengan melakukan monitoring, perusahaan akan mengetahui niche

market manakah yang membicarakan perusahaan. Selain itu, dengan

monitoring perusahaan dapat mengetahui apakah upaya yang dilakukan sudah

baik atau belum. Pada praktiknya, tim ADM menggunakan tools social bakers

untuk melakukan tracking dan monitoring untuk melihat bagaimana tren

Page 134: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

116

konten yang ada baik dari langkah yang diambil kompetitor maupun konten

yang telah dibuat oleh tim BCA sendiri. Tidak hanya untuk melihat tren yang

ada, tools ini juga dapat digunakan untuk buzz monitoring. Selain itu, untuk

mengikuti tren yang ada, tim agency yakni VML juga selalu memberikan

monthly update mengenai tren yang sedang berkembang dan cocok serta tepat

sasaran untuk digunakan di akun Xpresi BCA. Menurut peneliti, kegiatan buzz

monitoring dari tim BCA perlu ditingkatkan lagi mengingat frekuensinya

yang tidak dilakukan secara berkala.

Berdasarkan hasil wawancara, Azizah menyatakan bahwa untuk

memonitor percakapan yang ada sebaiknya jangan menggunakan terlalu

banyak tools karena akan membuat admin dari sosial media justru

kebingungan dalam menanggapi percakapan yang ada. Selain memonitor

percakapan yang terjadi di sosial media, tim BCA juga menggunakan

listening tools yakni Stats It untuk melihat sentimen dari percakapan yang

ada.

Menurut Brama, untuk kegiatan monitoring perusahaan perlu

menyesuaikan dengan aspek yang ingin dilihat. Jika perusahaan ingin

memonitor engagement dan conversation maka dapat menggunakan berbagai

jenis listening tools package. Jika ingin melihat ads performance, maka dapat

menggunakan ads dashboard manager, tergantung pada tools yang dimiliki

tiap-tiap perusahaan.

Page 135: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

117

4.3.3.2 Distribution/Channel Strategy

Selain melakukan tracking dan monitoring, salah satu hal yang krusial

untuk dilakukan adalah menentukan strategi distribusi dan channel yang tepat.

Untuk program Sejuta Xpresi ini, tim BCA menggunakan dua sosial media

utama yakni Facebook dan Twitter. Namun, untuk Facebook, strategi

distribusi yang digunakan antara lain:

1. Konten Organik

Konten organik adalah konten digital yang dibuat secara natural tanpa

menggunakan biaya untuk meningkatkan visibilitas dari konten itu sendiri.

Konten organik yang dibuat oleh tim BCA terdiri dari berbagai format

mulai dari teks, gambar, hingga video. Konten organik dominan bersifat

commercial message yang soft selling untuk menginformasikan mengenai

program Sejuta Xpresi.

Page 136: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

118

Gambar 4.8

KONTEN ORGANIK SEJUTA XPRESI

Sumber: http://facebook.com/XpresiBCA/

2. Konten Non-Organik/Facebook Ads

Berdasarkan hasil studi dokumentasi dan hasil wawancara,

diketahui bahwa materi ads yang diposting di Facebook Xpresi BCA

terkait program Sejuta Xpresi dominan berupa commercial messages yang

bersifat soft selling untuk memasarkan produk Xpresi BCA. Ads yang

digunakan sebagai sarana pemasaran Tahapan Xpresi beragam mulai dari

photo, video, carousel, dan canvas. Seluruh ads yang dibuat bersifat

targeted yakni hanya ditujukan kepada target audiens tertentu baik

berdasarkan usia maupun lokasi. Berikut adalah contoh facebook photo

ads.

Page 137: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

119

Gambar 4.9

FACEBOOK PHOTO SEJUTA XPRESI

Sumber: http://facebook.com/XpresiBCA/

Jenis ads yang kedua adalah video ads. Untuk video ads, tim juga

menggunakan berbagai jenis video mulai dari video animasi hingga video

cinemagraph. Untuk pemakaian Facebook Ads, Brama menyatakan bahwa

selama satu setengah tahun belakangan ini Facebook video ads sangat populer

untuk digunakan.

Page 138: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

120

Gambar 4.10

FACEBOOK VIDEO SEJUTA XPRESI

Sumber: http://facebook.com/XpresiBCA/

Jenis ads yang ketiga adalah carousel yang memungkinkan para

pengguna untuk melihat lebih dari satu gambar/video dalam satu iklan dengan

cara meng-klik tombol panah pada samping gambar/men-drag gambar/video.

Page 139: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

121

Gambar 4.11

FACEBOOK CAROUSEL SEJUTA XPRESI

Sumber: http://facebook.com/XpresiBCA/

Jenis ads yang terakhir adalah canvas ads yang hanya dapat tampil

di layar smartphone karena bentuknya yang memanjang dan fit to screen

sehingga ketika membuka ads tersebut, pengguna dapat men-scroll ke

bawah, men-drag ke samping, bahkan dapat merasakan pengalaman 360

degree ketika melihat poster gambar yang ada.

Page 140: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

122

Gambar 4.12

FACEBOOK CANVAS SEJUTA XPRESI

Page 141: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

123

Menurut peneliti, pemilihan jenis Facebook Ads oleh tim BCA sudah

sangat tepat karena telah menggunakan seluruh jenis ads yang ada tetapi

semua teroptimalisasi dengan materi pendukung yang ada seperti landing

page, artikel pendukung, targeting ads yang tepat baik berdasarkan usia

maupun lokasi, pemilihan materi visual yang konsisten dan menarik, serta

copywriting yang sesuai dengan karakter produk Xpresi BCA dan karakter

target audiensnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Brama selaku ahli sosial

media marketing bahwa pemilihan jenis ads juga harus disesuaikan pada

target audiens, goals, dan strategi yang digunakan. Seperti contohnya jika

menggunakan jenis Facebook carousel, maka harus dipastikan bahwa sudah

ada landing page yang akan dituju. Oleh sebab itu, perusahaan sebaiknya

jangan asal menggunakan semua jenis ads yang ada, tetapi juga harus

mempertimbangkan berbagai aspek dan kapabilitas yang dimiliki.

3. Photo Competition

Dalam kompetisi foto ini, para calon nasabah diajak untuk membuka

Tahapan Xpresi edisi terbaru (Retro, Halloween, Artistic, I Love Indonesia,

Kids, Holiday, Expression Day, Girl‟s Thing, I Love Music, Valentine, Tahun

Baru, dan Travelling) lalu selfie dengan kartu Tahapan Xpresi BCA kemudian

follow dan post ke Twitter/Facebook Xpresi BCA dengan hashtag

#SejutaXpresi. Dengan melakukan serangkaian petunjuk tersebut, nasabah

Page 142: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

124

bisa membawa pulang berbagai hadiah seperti tumbler dan voucher Blibli

senilai Rp.50.000 selama persediaan di kantor cabang dan MyBCA masih ada.

Tidak hanya dapat membawa pulang voucher Blibli, voucher lain yang

ditawarkan pun beragam dan promo #SejutaXpresi ini juga dapat

digabungkan dengan event lain seperti AFAID dan Comicon. Salah satu

tujuan dari photo competition ini tentu untuk meningkatkan awareness para

nasabah bahwa Tahapan Xpresi merupakan tahapan yang dapat menyalurkan

berbagai ekspresi dari para nasabahnya.

Gambar 4.13

PHOTO COMPETITION #SEJUTAXPRESI

Sumber: http://facebook.com/XpresiBCA/

Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam membuat strategi distribusi

adalah pembuatan editorial plan/schedule post (terlampir di lampiran) yang

dapat mempermudah tim dalam mengatur konten yang akan di posting. Untuk

Page 143: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

125

editorial plan konten Sejuta Xpresi BCA dibuat oleh tim agency VML per

minggu. Dari editorial plan yang telah dibuat oleh agency kemudian akan

diperiksa oleh tim BCA. Jika ternyata terdapat konten atau program lain yang

harus diprioritaskan terlebih dahulu, maka konten tersebut akan di-posting

terlebih dahulu.

Menurut Preston (2011, para. 1) perusahaan dapat menggunakan tiga

jenis media digital yakni paid, earned, dan owned media untuk meningkatkan

numer of reach guna mencapai objektif dari strategi digital.

Gambar 4.14

DIGITAL MARKETING TRIFECTA

Sumber: https://www.titan-seo.com/newsarticles/trifecta

Page 144: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

126

Earned media adalah penyebaran pesan yang dilakukan oleh

audiens/follower sehingga mereka inilah yang menjadi media suatu brand.

Dalam program Sejuta Xpresi ini, earned media diperoleh dari share

postingan mengenai promo Sejuta Xpresi dan review seperti postingan selfie

dari photo competition yang berisi testimonial mengenai keuntungan yang

dapat diperoleh saat mengikuti photo competition seperti mendapatkan

voucher Blibli, MAP, hingga merchandise menarik. Respon atau postingan

yang dibuat oleh pengguna inilah yang disebut dengan earned media. Paid

media merupakan pemasangan iklan-iklan di media media dengan pembelian

space yang berbayar di media digital. Ads yang dilakukan oleh tim BCA

terdiri dari berbagai jenis, ada yang bersifat pay per click dan social media

ads yakni Facebook Ads. Owned media adalah media yang dibangun oleh

brand sendiri dan kontennya dikontrol oleh media tersebut. Untuk jenis media

ini, tim juga memiliki channel sosial media Xpresi BCA di Twitter, official

website BCA, dan mobile site khusus BCA.

4.3.3.3 Content/Communication Strategy

Dalam pembuatan konten, kekonsistenan tata bahasa maupun visual

menjadi sangat penting. Dalam program Sejuta Xpresi ini, tim BCA mengaku

memiliki aturan tersendiri dalam pembuatan konten. Aturan pertama adalah

Page 145: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

127

dari pihak Facebook yakni dalam satu postingan, jumlah teks maksimal 20%

dari gambar. Jika teks yang dimasukkan dalam postingan terlalu panjang

maka akan ditolak oleh pihak Facebook. Sedangkan aturan dari tim BCA

adalah setiap materi visual harus memiliki identitas BCA berupa footer

sehingga tidak ada pihak yang dapat menyalahgunakan materi tersebut atau

membuat konten yang mengatasnamakan BCA

Gambar 4.15

FOOTER PADA MATERI VISUAL BCA

umber: http://facebook.com/XpresiBCA/

Selain memiliki aturan tersendiri dalam hal identitas dalam postingan,

tim juga sepakat dalam hal penggunaan tata bahasa untuk setiap konten yang

akan dipublikasikan. Menurut Azizah, tim ADM dan agency telah bersepakat

Page 146: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

128

dengan tone and manner yang akan diusung oleh Xpresi BCA yakni “positif”

dan “ceria” karena disesuaikan oleh target audiensnya yakni remaja usia 17-

25 tahun. Admin akun Xpresi BCA berupaya untuk mengikuti tren remaja dan

berbicara dengan gaya bahasa mereka sehari-hari sehingga audiens

menganggap bahwa admin Xpresi BCA adalah remaja dan akhirnya dapat

menimbulkan kedekatan/relationship. Oleh sebab itu, akhirnya disepakati

bahwa kata panggilan yang digunakan di seluruh akun Xpresi BCA adalah

“aku” dan “kamu” untuk membangun keakraban.

Menurut peneliti, penentuan tone and manner dalam berkomunikasi

sangatlah tepat untuk dilakukan mengingat setiap brand perlu memiliki

karakteristik dan diferensiasi sendiri. Hal ini sesuai dengan pernyataan Brama

selaku expert social media marketing juga menyatakan bahwa kunci utama

dalam membuat konten social media marketing adalah kesesuaian konten

dengan target audiens yang ingin disasar. Tidak hanya membuat konten yang

sesuai dengan target audiens, perusahaan juga harus konsisten pada karakter

dari brand yang akan dipasarkan. Oleh sebab itu, dalam pembuatan materi

digital, dua hal yang harus dimiliki adalah kesesuaian konten dengan target

audiens dan kesesuaian konten dengan karakteristik produk/jasa itu sendiri.

Kesesuaian konten tersebut, kemudian dilengkapi dengan tone and

manner yang sesuai. Seperti contohnya jika produk ditujukan untuk anak

muda, maka gaya bahasa yang digunakan pun harus menggunakan bahasa

Page 147: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

129

remaja sehari-hari. Dengan demikian, akan terbangun relationship dan

conversation yang semakin tinggi.

Tidak hanya aspek kesesuaian di atas, hal yang perlu diperhatikan juga

adalah mengikuti tren yang sedang berkembang di kalangan target audiens.

Dengan mengikuti tren yang ada, konten dan program yang dibuat pun akan

semakin menarik dan dapat menimbulkan engagement. Seperti contohnya

untuk anak muda, perusahaan harus meriset apa sajakah tren yang saat ini

sedang booming, misalnya rave party, konser musik, fun walk, dan lain-lain.

Untuk melakukan riset pun, perusahaan harus menggunakan media-media

yang sesuai dengan target audiensnya, misalnya untuk target audiens remaja,

perusahaan dapat melihat tren dari majalah Hai, Kawanku, atau channel radio

seperti Prambors, GenFM, dan berbagai media lainnya.

Selain pemilihan tata bahasa, pemilihan keywords juga sangat penting

untuk memudahkan pencarian terkait Sejuta Xpresi di search engine dan

Facebook. Menurut Evans (2010, h. 8) dalam sosial media marketing terdapat

social media optimization yakni mengoptimalisasi upaya sosial media

marketing dan memastikan brand serta produk agar memiliki keyword yang

tepat agar dapat memastikan bahwa konten yang dipublikasikan tidak hanya

mudah dicari, tetapi juga berhubungan dengan apa yang sedang

diperbincangkan dalam komunitas. Terdapat tiga keywords utama yang

digunakan dalam program Sejuta Xpresi yakni “Sejuta Xpresi”, “Xpresi

Page 148: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

130

BCA”, dan “Tahapan Xpresi”. Pemilihan keywords tersebut berdasarkan pada

hasil analisis yang telah dilakukan. Selain itu, jumlah keywords yang ingin

digunakan pun memiliki batasan/limit tergantung pada tools yang dipakai.

Aspek selanjutnya yang juga perlu dipertimbangkan adalah panjang

postingan, frekuensi, waktu postingan, dan penambahan attachments/link.

Untuk panjang postingan, tim BCA berupaya untuk membuat konten yang

tidak terlalu panjang dan terlalu banyak informasi karena justru akan

membuat audiens malas melihat postingan tersebut dan cenderung terus men-

scroll halamannya. Oleh sebab itu, strategi yang digunakan adalah dengan

memilih dua atau tiga poin utama yang harus disebutkan dan sisanya akan

diteruskan melalui link info selengkapnya yang akan membawa audiens ke

halaman website terkait sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu postingan

tidak akan dipublikasikan jika belum ada artikel pendukungnya di website.

Untuk frekuensi postingan, perusahaan mengikuti suggestion dari

Facebook yakni maksimal tiga kali postingan dalam satu minggu untuk akun

Xpresi BCA. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh pendapat tim bahwa jika

frekuensi postingan terlalu sering maka akan mengakibatkan postingan

menjadi spam dan mendapat respon negatif hingga di un-friend oleh audiens.

Selain itu, untuk waktu postingan, tim mengikuti jadwal waktu prime time

yang telah disediakan di tools social bakers.

Page 149: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

131

Gambar 4.16

JADWAL AKTIVITAS PENGGUNA FACEBOOK

Selanjutnya, untuk penambahan attachments, tim BCA hanya

menggunakan link tautan artikel di website dan berbagai multimedia seperti

gambar dan video untuk melengkapi postingannya agar semakin menarik.

Bentuk konten juga menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan

ketika akan mem-posting di sosial media. Untuk program Sejuta Xpresi ini,

tim fokus menggunakan daily based content yakni menjadikan promo yang

ditawarkan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari target audiens.

Misalnya, nonton di bioskop kini sudah menjadi kebutuhan di kalangan para

remaja, oleh sebab itu konten yang dibuat akan dikaitkan dengan kebutuhan

tersebut menjadi “Nonton film favorit ya harus di bioskop! Apalagi ada

promo buy 1 get 2 tiket regular CGV Blitz!”. Dengan membuat konten yang

Page 150: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

132

melekat dalam kehidupan sehari-hari, maka konten tersebut akan menjadi

lebih menarik perhatian dan diingat oleh audiens.

4.3.3.4 Engagement Strategy

Strategi yang dilakukan BCA untuk menciptakan engagement adalah

dengan mengoptimalkan digital content yang ada. Jika konten menarik dan

tepat sasaran baik berupa gambar, video, dan sebagainya pasti akan

menciptakan engagement. Strategi ini sesuai dengan salah satu strategi dalam

membangun engagement yang dinyatakan oleh Schaffer (2013, h. 46) yaitu

strategi posts with visual yakni strategi pembuatan visual yang ekspresif yang

dapat dikombinasikan dengan teks, pertanyaan, kampanye, dan komentar.

Cara lainnya adalah dengan menentukan jenis ads yang akan dipakai. Jika

ingin menciptakan engagement, maka iklan yang dibuat adalah jenis cost per

engagement/interactions yang berarti iklan yang dipasang akan ditargetkan

pada pengguna yang sering berinteraksi (likes, comments, share) di Facebook.

Akan tetapi, jenis ads pun kembali lagi bergantung pada konten yang

disampaikan. Jika konten kurang menarik, maka jenis cost per

engagement/interactions pun tidak dapat berjalan dengan optimal.

Page 151: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

133

4.3.4 Tahap Keempat: Evaluation

4.3.4.1 Tracking & Monitoring Software

Hasil traffic dan impressions dari program Sejuta Xpresi 2016 dapat

dilihat dari hasil data statistik tools social bakers. Untuk tahun 2016, target

fans/number of reach dari seluruh sosial media BCA di Facebook adalah

sebanyak 1.200.000 fans dan dari hasil data yang diperoleh, hingga bulan

Desember tercatat jumlah fans dari seluruh sosial media BCA sudah melebihi

angka tersebut. Dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa salah satu

kekurangan dari kegiatan evaluasi ini adalah tidak adanya target jumlah fans

secara spesifik untuk program Sejuta Xpresi karena hanya ada target fans

sosial media secara keseluruhan. Namun, berikut adalah data perkembangan

number of fans selama program Sejuta Xpresi berlangsung:

Gambar 4.17

PERKEMBANGAN JUMLAH FANS FACEBOOK XPRESI BCA

Page 152: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

134

Dari data di atas, dapat dilihat bahwa selama program Sejuta Xpresi

berlangsung, terjadi kenaikan jumlah fans yang signifikan di setiap bulannya

kecuali pada bulan November. Hal ini dikarenakan pada bulan November, tim

sudah mulai mengurangi digital content terkait program Sejuta Xpresi. Jumlah

penambahan fans yang diperoleh selama program Sejuta Xpresi berlangsung

adalah sebanyak 266.172 fans.

Gambar 4.18

DISTRIBUSI FANS FACEBOOK XPRESI BCA

Dari hasil di atas, dapat dilihat bahwa jumlah fans terbesar dari

Facebook Xpresi BCA berasal dari Indonesia yakni sebanyak 545.947

Page 153: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

135

pengguna dan kemudian disusul oleh Malaysia, Taiwan, United States, dan

Saudi Arabia.

4.3.4.2 Distribution Channels

Untuk mengetahui keberhasilan penggunaan distribution channels, tim

juga menggunakan tools social bakers untuk mengetahui apakah digital

content yang digunakan sudah maksimal atau belum. Berikut adalah hasil data

yang diperoleh

Gambar 4.19

HASIL DATA STATISTIK JENIS KONTEN XPRESI BCA

Dari hasil data di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis konten video

adalah jenis yang paling banyak didistribusikan di Facebook Xpresi BCA dan

mendapatkan reaksi serta share terbanyak dibandingkan jenis konten lainnya.

Akan tetapi, jenis konten yang paling banyak mendapatkan komentar adalah

Page 154: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

136

jenis gambar/foto. Data di atas mencakup seluruh postingan yang ada di

Facebook Xpresi BCA dan seluruh ads kecuali targeting ads.

Untuk jenis distribusi/channel photo competition, tim BCA

menyatakan bahwa strategi tersebut kurang maksimal untuk dilakukan di

Facebook. Hal ini dapat dilihat dari jumlah postingan photo competition

dengan #SejutaXpresi di Facebook sangat sedikit yakni 285 postingan jika

dibandingkan dengan jumlah di Twitter sebanyak 476 tweetpic.

4.3.4.3 Optimize Content Creation

Untuk mengetahui performa konten yang telah dibuat, tim juga

menggunakan tools social bakers untuk melihat keberhasilannya. Berikut

adalah contoh hasil evaluasi dari konten yang telah dibuat.

Page 155: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

137

Gambar 4.20

HASIL NUMBER OF REACH & IMPRESSION KONTEN ORGANIK

Dari hasil di atas, keefektifan dan keberhasilan suatu konten dapat

dilihat dari berbagai indikator yang ada. Berdasarkan tools social bakers,

keefektifan tersebut dinyatakan dalam skala huruf dari A-F. Nilai A untuk

konten yang terbaik dan F untuk konten yang buruk. Penilaian tersebut

berdasarkan pada berbagai indikator seperti waktu/jam postingan yang tepat,

panjang postingan, materi konten dan visual, kecocokan target, jumlah

reach&engagement, dan indikator lainnya. Oleh sebab itu, pengoptimalisasian

konten dapat dilakukan untuk konten yang mendapat nilai yang rendah dari

Page 156: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

138

tools social bakers. Berikut adalah contoh hasil evaluasi untuk konten non-

organik/ads.

Gambar 4.21

HASIL NUMBER OF REACH & IMPRESSION

KONTEN NON-ORGANIK

4.3.4.4 Engagement 2 Way Conversations Experience & Sentiment

Percakapan dan engagement menjadi salah satu tujuan utama dari

strategi komunikasi melalui sosial media. Berikut adalah hasil

percakapan/interaksi di Facebook Xpresi BCA selama program Sejuta Xpresi

berlangsung berdasarkan tools social bakers

Page 157: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

139

Gambar 4.22

JUMLAH INTERAKSI DI FACEBOOK XPRESI BCA

Dari data di atas, dapat dilihat bahwa interaksi paling banyak terjadi

pada bulan Mei 2016 atau awal program Sejuta Xpresi dimulai yakni

sebanyak 95.436.000 interaksi. Jumlah interaksi tersebut didasarkan pada

berbagai indikator yakni likes, comment, dan share

Gambar 4.23

DISTRIBUSI INTERAKSI DI FACEBOOK

Page 158: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

140

Interaksi yang paling banyak terjadi dalam program Sejuta Xpresi ini

adalah likes yakni sebanyak 1.100.000 dan kemudian disusul oleh comments

dan share. Sedangkan berdasarkan sifat konten yang diposting yakni konten

organik dan non-organik (ads), jumlah konten yang diposting dominan

bersifat organik. Akan tetapi, interaksi paling banyak terjadi pada konten non-

organik/ads yakni sebesar 99%, sisanya adalah interaksi yang terbangun

melalui konten organik. Menurut peneliti, hal ini terjadi karena jenis ads dapat

disesuaikan menjadi cost per interactions sehingga dapat memperoleh

interaksi yang lebih tinggi dibandingkan konten organik.

Gambar 4.24

PEMBAGIAN INTERAKSI DI FACEBOOK XPRESI BCA

Untuk sentimen percakapan, Tommy menyatakan bahwa selama

program Sejuta Xpresi berlangsung sentimen yang muncul masih dominan

positif, hanya saja terkadang terdapat respon/komentar positif dari audiens

yang cenderung protes akan kendala teknis dalam hal transaksi seperti

Page 159: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

141

informasi rekening yang salah karena melakukan transaksi di luar batas jam

kerja dan karena adanya miss-communication dengan kantor cabang. Akan

tetapi, solusi yang dilakukan oleh BCA adalah dengan merespons dan

membalas semua komentar yang relevan tersebut sehingga pada akhirnya

tidak menimbulkan krisis.

Menurut peneliti, monitoring sentiment yang dilakukan oleh tim BCA

masih perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan kegiatan monitoring yang

dilakukan hanya bersifat general dan tidak dilakukan secara berkala, seperti

informasi yang dikatakan oleh informan Azizah bahwa monitoring sentimen

tidak terlalu dilakukan secara khusus dan berkala.

4.3.4.5 Measure Leads/Sales Brand Lift/Awareness High Value Interactions

Goals atau tujuan utama dari program Sejuta Xpresi ini adalah untuk

meningkatkan brand awareness dari produk Tahapan Xpresi. Untuk

mengetahui keberhasilannya, tim BCA bekerjasama dengan Facebook dan

Nielsen yang melakukan survei yakni Brand Lift Survey (BLS) guna

mengetahui dampak strategi pemasaran melalui Facebook terhadap brand

awareness Tahapan Xpresi BCA. Dalam survey ini, akan diambil sejumlah

sampel dari jumlah populasi yang terkena terpaan konten ads dari program

Sejuta Xpresi. Dari sejumlah sampel tersebut akan dibagi 50:50 antara sampel

Page 160: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

142

yang belum pernah melihat konten dan yang sudah pernah melihat. Kemudian

sampel tersebut akan ditanyakan satu pertanyaan dari tiga pertanyaan seperti

yang ada di gambar berikut

Gambar 4.25

PERTANYAAN BRAND LIFT SURVEY

Setelah survei dilakukan, kemudian ditemukan hasil bahwa ads yang

dibuat berhasil meningkatkan ad recall sebesar 12 poin dari rata-

rata/benchmark industri perbankan sebesar 8 poin.

Page 161: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

143

Gambar 4.26

HASIL BRAND LIFT SURVEY

Berdasarkan hasil survei tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa konten

Sejuta Xpresi berhasil meningkatkan brand awareness terhadap produk Sejuta

Xpresi secara signifikan yakni mengalami kenaikan menjadi 22 poin uplift

dari rata-rata/benchmark industri perbankan sebesar 8 poin sehingga

menjadikan BCA sebagai peringkat paling tinggi di industri perbankan.

Gambar 4.27

DAMPAK PROGRAM SEJUTA XPRESI TERHADAP

BRAND AWARENESS

Page 162: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

144

Jika dikaitkan dengan brand awareness pyramid, setelah program ini

dijalankan ditemukan hasil bahwa Facebook Ads yang didistribusikan berhasil

meningkatkan level brand awareness dari level unaware of brand menjadi

level brand recall. Kesimpulan ini dapat diperoleh dari meningkatnya poin ad

recall yang cukup signifikan dari hasil brand lift survey.

Gambar 4.28

KENAIKAN LEVEL BRAND AWARENESS TAHAPAN XPRESI

Sumber: Keller, Kevin L. 2001. Strategic Brand Management. New

York: Pearson. Hal. 75.

Pertimbangan keberhasilan tersebut juga dipengaruhi oleh indikator

lainnya dari hasil Brand Lift Survey yakni number of reach, frequency, dan

impressions. Indikator keberhasilan ini juga sesuai dengan pernyataan Brama

bahwa dalam mencapai objective brand awareness salah satu indikator

Page 163: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

145

keberhasilan yang dapat digunakan adalah number of reach dan impression

yang tinggi.

Gambar 4.29

HASIL NUMBER OF REACH, FREQUENCY, DAN IMPRESSIONS

PROGRAM SEJUTA XPRESI

Kenaikan brand awareness terhadap produk Tahapan Xpresi ini juga

kemudian berpengaruh terhadap pencapaian business objective dari BCA

yakni kenaikan jumlah pembukaan rekening. Pada tahun 2016, target

pembukaan rekening Tahapan Xpresi BCA adalah sebesar 305.000 rekening

dan setelah program Sejuta Xpresi berakhir, business objective tersebut pun

berhasil dicapai, bahkan mengalami kenaikan hampir 200% dari tahun

sebelumnya seperti yang terlihat pada tabel berikut:

Page 164: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

146

Tabel 4.3

JUMLAH PEMBUKAAN REKENING TAHAPAN XPRESI

Tahun Jumlah Pembukaan Rekening

2011 6.228

2012 13.813

2013 28.983

2014 58.635

2015 112.583

2016 328.000

Page 165: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

147

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan

pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa seluruh strategi yang

dilakukan oleh tim BCA dalam pembuatan program sosial media marketing

Sejuta Xpresi di Facebook sudah dilakukan secara sistematis dan terstruktur

karena telah melewati seluruh tahap dalam The Social Media Strategy Wheel

yang dicetuskan oleh Breakenridge. Strategi dan implementasi program

digital Sejuta Xpresi di Facebook ini dibuat dan dilaksanakan oleh tim Akses

Digital Marketing BCA dengan bantuan digital agency VML. Goals atau

tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan brand awareness

Tahapan Xpresi yang masih rendah sejak pertama diluncurkannya pada 2011.

Strategi sosial media marketing utama yang dilakukan melalui

Facebook Xpresi BCA adalah build and change brand perception when

required antara lain dengan penggunaan konten organik, konten non-organik

yakni Facebook Ads (photo, video, carousel, canvas), dan photo competition

#SejutaXpresi. Setelah strategi tersebut dijalankan, ditemukan hasil bahwa

Page 166: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

148

konten non-organik/Facebook Ads lebih berhasil dalam meningkatkan

interaksi dibandingkan konten organik. Baik konten organik dan non-organik

berhasil meningkatkan brand awareness produk Tahapan Xpresi. Hasil ini

diperoleh berdasarkan Brand Lift Survey yang telah dilakukan oleh Facebook

dan Nielsen setelah program ini dilangsungkan. Untuk photo competition, tim

ADM menyatakan bahwa strategi ini kurang mendapatkan respon

dibandingkan melalui sosial media Twitter, yang dapat dilihat dari jumlah

postingan yang lebih sedikit dibandingkan Twitter.

Dalam pembuatan konten, strategi yang dilakukan adalah dengan

menentukan tone and manner yang tepat untuk produk Tahapan Xpresi,

menyesuaikan konten dengan target audiens dan tren yang ada, frekuensi

postingan yakni tiga kali dalam seminggu, waktu prime time untuk postingan,

panjang postingan yakni jumlah teks sebesar 20% dari materi visual, serta

pemberian attachments berupa link artikel terkait. Untuk materi visual, tim

menggunakan footer untuk memberikan identitas BCA dalam setiap materi

visualnya. Diseluruh konten digital yang ada, tim selalu menggunakan seluruh

format yang memungkinkan seperti gambar dan video. Untuk membuat

postingan menjadi terstruktur, tim membuat editorial plan yang setiap

minggunya dibuat oleh tim VML dengan persetujuan tim ADM BCA.

Dalam melakukan tracking dan monitoring, tim menggunakan dua

tools utama yakni social bakers dan stats it untuk melihat percakapan,

Page 167: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

149

sentimen, dan engagement yang terbentuk. Dalam melakukan tracking dan

monitoring, tim tidak hanya menganalisis internal BCA saja, melainkan juga

menganalisis langkah yang diambil oleh kompetitor.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti ingin memberikan saran

akademis dan saran praktis yang diharapkan dapat bermanfaat yakni:

5.2.1 Saran Akademis

Peneliti berharap agar dikemudian hari peneliti selanjutnya

dapat memperluas penelitian mengenai sosial media marketing bagi

channel/sosial media lainnya seperti Instagram, Twitter, dan

sebagainya secara lebih mendalam dan komprehensif sehingga mampu

memperkaya literatur komunikasi pemasaran terutama sosial media

marketing.

5.2.2 Saran Praktis

Setelah melakukan penelitian, peneliti melihat bahwa strategi

yang dilakukan oleh tim BCA sudah terstruktur, sistematis, serta tepat

sasaran dan sesuai dengan tujuan utama yang ingin dicapai. Akan

tetapi, sebaiknya tim BCA dapat melakukan tracking & monitoring

percakapan dan sentimen secara lebih mendalam dan berkala lagi

Page 168: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

150

untuk memeroleh insight yang lebih mendalam dan mampu

memberikan solusi yang lebih baik. Selain itu, untuk tahap evaluasi,

sebaiknya tim BCA dapat mengoptimalisasi strategi evaluasinya,

karena untuk Brand Lift Survey yang dilakukan, hanya mengambil

survei berdasarkan beberapa konten organik dan non-organik saja.

Kemudian, peneliti juga berharap tim BCA dapat memperluas

jangkauan interaksinya dengan menggunakan platform sosial media

yang tepat lainnya yakni Instagram. Hal ini dikarenakan kini remaja

urban sudah mulai beralih dari Facebook ke Instagram.

Page 169: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

151

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Gary dan Kotler, Philip. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Breakenridge, Deidre K. 2012. Social Media and Public Relations: Eight New

Practices for PR Professional. United States: Pearson.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.

Cornelissen, Joep. 2004. Corporate Communications: Theory and Practice. London:

SAGE Publications, Ltd.

Dietrich, Gini dan Livingston, Geoff. 2012. Marketing in The Round: How to

Develop an Integrated Marketing Program in the Digital Era. United States:

Que Publishing.

Evans, Liana. 2010. Social Media Marketing: Strategies for Engaging in Facebook,

Twitter & Other Social Media. New York: Pearson.

Griffin, Em. 2003. A First Look at Communication Theory. New York: McGraw Hill.

Griffith, S. dan Liyanage, L. 2008. An Introduce to The Potential of Social

Networking Sites in Education. Wollongong: University of Wollongong.

Page 170: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

152

Kabani, Shama Hyder. 2010. The Zen of Social Media Marketing: An Easier Way to

Build Credibility, Generate Buzz, and Increase Revenue. Texas: Benbella

Books.

Kennedy, J.E. dan Soemanagara, Dermawan. 2006. Marketing Communications:

Taktik dan Strategi. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Kotler, P., Kartajaya, H., dan Setiawan, I. 2007. marketing 3.0: Mulai dari Produk ke

Pelanggan ke Human Spirit. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2012. Marketing Management: 14th

Edition.

United States: Pearson.

Kotler, Philip. 2012. Marketing Management. New York: Pearson.

Kriyantono, Rachmat. 2009. Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media,

Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi

Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi: Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Prenada Media

Grup.

MarketsandMarkets. 2015. Effective Social Media Marketing Strategies for

Pharmaceutical Market.

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Remaja

Rosdakarya.

Page 171: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

153

Morissan. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.

Mulyana, Deddy. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Schaffer, Neal. 2013. Maximize Your Social: A One Stop Guide to Building A Social

Media Strategy For Marketing and Business Success. United States: Wiley.

Thurlow, Crispin. 2007. Computer Mediated Communication: Social Interaction and

The Internet. London: Sage Publishing

Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta:

Rajagrafindo Persada.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Stacks, Don W. 2017. Primer of Public Relations Research: Third Edition. New

York: The Guilford Press.

Syam, Nina W. 2013. Model-Model Komunikasi: Perspektif Pohon Komunikasi.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Wood, Julia T. 2004. Communication Theories in Action: An Introduction. United

State: Cengage Learning

Page 172: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

154

Wood, Andrew F. dan Smith, Matthew J. 2005. Online Communication: Linking

Technology, Identity, and Culture. United States: Lawrence Erlbaum

Associates.

Yin, Robert K. 2014. Studi Kasus: Desain&Metode. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

SUMBER ONLINE

http://bca.co.id/, diakses pada 20 Desember 2016, pukul 17:29 WIB.

http://boundless.com/, diakses pada 1 Desember 2016, pukul 13.22 WIB

http://facebook.com/XpresiBCA/, diakses pada 7 Januari 2017, pukul 19.36 WIB

http://mediakonsumen.com/2016/08/30/surat-dari-redaksi/selamat-datang-era-

konsumen-digital, diakses pada 6 Oktober 2016, pukul 13.52 WIB.

http://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-in-2016/230, diakses pada 16 Juli

2016, pukul 13.52 WIB.

https://www.titan-seo.com/newsarticles/trifecta

Page 173: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

155

SKRIPSI

Hidayah, Rizki Frida. 2009. Strategi Promosi pada Profile Facebook sebagai Media

Promosi Produk Aksesoris Fashion: Studi Kasus pada Profile Facebook

Drole Shop. Depok: Universitas Indonesia.

TESIS

Carlita, Priscila Febriana. 2012. Analisa Pemanfaatan Social Media Twitter sebagai

Medium Komunikasi dengan Konsumen dalam Kegiatan Komunikasi

Pemasaran: Studi Kasus pada Produk yang Mengalami Percepatan

Pertumbuhan Pemahaman. Depok: Universitas Indonesia.

Page 174: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

156

LAMPIRAN A

Page 175: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

JUDUL SKRIPSI:

Strategi Sosial Media Marketing PT Bank Central Asia, Tbk. dalam Upaya Menarik Minat

Beli Nasabah: Studi Kasus Program Sejuta Xpresi Di Facebook

Panduan Pertanyaan: The Social Media Strategy Wheel

Tahap 1

A. Audit/Discovery

1. Bagaimanakah analisis SWOT dari Tahapan Xpresi BCA?

2. Apa kekurangan dan kelebihan dari akun sosial media Xpresi BCA?

3. Siapa target audiens/komunitas yang ingin disasar dari program Sejuta Xpresi ini?

4. Apa yang menjadi concern/karakteristik dari target audiens tersebut?

5. Apa yang perusahaan inginkan dari target audiens tersebut? (misalnya ingin

audiens mempelajari tentang brand perusahaan, melakukan endorsement,

membuat konten sendiri, menyebarkan informasi tentang perusahaan, atau

memberikan hubungan timbal balik/hubungan strategis)

6. Bagaimana hubungan perusahaan dengan target audiens Tahapan Xpresi?

7. Bagaimanakah sistem regulasi tim mulai dari tahap riset-perencanaan-implementasi-

evaluasi?

Page 176: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

8. Apa sajakah kebijakan/policy yang diterapkan kepada digital agency dalam hal

pengoperasian sosial media Facebook Xpresi BCA? (termasuk guidelines profil

perusahaan)

Tahap 2

A. Goals

Apa goals atau tujuan utama yang ingin dicapai dari sosial media marketing Sejuta

Xpresi di Facebook?

B. Objective

Apa objective yang ingin diraih untuk mendukung pencapaian goals/tujuan utama?

C. Research

Apa sajakah tahap riset yang dilakukan sebelum mengimplementasikan strategi?

(targeting audiens, konten, kompetitor, dsb)

D. Budget

Apakah perusahaan menyesuaikan strategi yang akan diambil berdasarkan budget yang

dimiliki? Atau perusahaan membuat strategi terlebih dahulu kemudian budget yang

menyesuaikan?

Tahap 3

A. Tracking & Monitoring Strategy

1. Apakah perusahaan melakukan monitoring untuk menyesuaikan konten dengan tren

dan audiens yang ingin disasar?

2. Apakah perusahaan menggunakan aplikasi seperti Facebook Insights untuk melihat

percakapan di Facebook?

3. Untuk mengamati percakapan di sosial media, apakah tim menggunakan alat buzz

monitoring seperti google alerts, radian6, techrigy, dsb?

B. Distribution/Channel Strategy

1. Apa sajakah channel/medium yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatan

pemasaran? (misalnya ads, digital content, photo competition, dsb)

Page 177: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

2. Jenis ads apa sajakah yang digunakan tim untuk mempromosikan program Sejuta

Xpresi?

3. Apakah tim membuat schedule post/timeline?

C. Content/Communication Strategy

1. Bagaimana strategi pembuatan konten? Apakah ada standar tertentu/karakteristik

dalam pembuatan konten?

2. Keyword apa sajakah yang digunakan untuk memudahkan pencarian di search engine

terkait program Sejuta Xpresi? Kenapa memilih keyword tersebut?

3. Untuk konten, format apa sajakah yang biasanya digunakan? (teks/gambar/video)

4. Apakah tim mempertimbangkan beberapa aspek sebelum memposting konten seperti

panjang postingan, frekuensi postingan, penambahan attachments, menentukan

targeting postingan, dsb?

5. Apa sajakah tipe/jenis postingan yang digunakan? (personal messages, questions,

commercial messages, quotes, dsb)

6. Apakah ada upaya untuk meningkatkan edgerank dari postingan Sejuta Xpresi?

7. Konten dibuat oleh siapa? (tim ADM/agency)

D. Engagement Strategy

Apa upaya yang dilakukan oleh tim untuk membangun engagement dengan audiens?

(membangun percakapan dan keterlibatan audiens)

E. Measurement Strategy

Bagaimanakah cara pengukuran tim (tolak ukur) untuk mengetahui keberhasilan suatu

program? Apakah ada indikator-indikator tersendiri?

Tahap 4

A. Tracking & Monitoring Software

Bagaimanakah hasil traffic dari program yang sudah berjalan?

B. Distribution Channels

Apakah channels/medium (digital content, ads, photo competition, dsb) sudah efektif

untuk digunakan? Jika ya, apa tolak ukurnya?

C. Optimize Content Creation

1. Apakah konten yang dibuat sudah efektif? Jika ya, apa tolak ukurnya?

Page 178: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

2. Apakah ada konten/performa di sosial media yang kurang maksimal?

D. Engagement 2 Way Conversations Experience & Sentiment

1. Bagaimana percakapan yang terbangun di sosial media secara keseluruhan?

2. Bagaimana sentiment percakapan yang muncul di sosial media? (positif dan negatif)

Apakah sentiment ini kemudian dianalisis oleh tim?

E. Measurement Leads / Sales Brand Lift / Awareness High Value Interactions

Apakah program ini berhasil meningkatkan trust dan minat beli dari audiens? Jika

ya, apa tolak ukurnya?

DATA YANG DIBUTUHKAN:

1. Data acquisition Tahapan Xpresi

2. Schedule post di sosial media (editorial plan)

3. Materi ads (carousel, black ads, dsb)

4. Traffic (likes, comment, shares, dsb) dari Google Analytics dan analytics package

lainnya

5. Data buzz monitoring

6. Data impression results dari aplikasi monitoring

Page 179: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

TRANSKRIP WAWANCARA

Key Informan : Duardi Prihandiko

Jabatan : Kepala Biro Akses Digital Marketing BCA

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Desember 2016

Waktu : 08.30

Lokasi : Menara BCA, Jl. M.H. Thamrin No.1, Jakarta

Keterangan:

P : Peneliti

I : Informan

P : Pagi Mas, pertama aku mau jelasin dulu jadi penelitian ini fokusnya pada program

Sejuta Xpresi di Facebook. Jadi pembahasan kita akan berfokus pada objek tersebut

ya

I : Oke

P : Nah pertama, dari tahap audit aku mau tanya sebenarnya SWOT dari Tahapan

Xpresi BCA itu apa sih?

I : Strength-nya adalah tabungan ini fleksibel dan banyak desainnya, sangat anak muda

banget lah pokoknya. Weakness-nya karena targetnya anak muda mereka lebih

jarang menabung dan lebih banyak spending, tapi justru opportunities-nya adalah

karena mereka lebih banyak spending, maka mereka justru bisa memanfaatkan fitur-

fitur dan promo yang ada di Xpresi sehingga bisa memenuhi gaya hidup mereka yang

banyak spending. Terus threats-nya adalah banyaknya kompetitor yang saat ini mulai

membuat berbagai startup fintech sehingga kita harus bisa beradaptasi dengan itu.

Page 180: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

P : Terus untuk sosial media khususnya Facebook dari Xpresi BCA kekurangan dan

kelebihannya apa saja sih, Mas?

I : Kelebihannya mungkin reachnya lebih tinggi kali ya, karena kalau bicara di

rural/non big city Facebook masih dominasinya lebih tinggi, tapi kalau di kota besar

masih kalah sama Instagram kalau kita bicara anak muda ya. Jadi big city dan rural

memang masih beda karakteristiknya

P : Lalu target audience dari program Sejuta Xpresi ini siapa saja sih Mas?

I : Anak muda ini ya dari SMA, kuliah, dan first jobber.

P : Ok, terus apa saja sih yang menjadi concern atau karakteristik dari target audiens

ini?

I : Karakteristiknya sih mereka belum into menabung ya jadi bagaimana kita bisa

meyakinkan mereka bahwa Xpresi ini mungkin bukan tabungan yang pas tetapi

mungkin bisa jadi companion yang pas buat hidup mereka sehari-hari

P : Lalu, aku pengen tanya gimana sih sistem regulasi pembuatan strateginya misalnya

dari tahap riset dari Mas Ardi, kemudian perencanaan, implementasi, dan evaluasinya

oleh pihak mana gitu

I : Kita punya tim riset, kalau untuk tim riset yang masih dalam satu grup besar tapi

beda divisi. Tugas mereka adalah riset semua hal. Jadi kalau kita mau bikin program

yang agak significantly different dari sebelum-sebelumnya ya biasa kita doing riset

dulu untuk mengetahui kondisi pasarnya gimana, responnya seperti apa. Kita lihat,

baru dari situ kita tes apakah program yang kita siapkan nih cocok atau enggak.

P : Itu dari bagian mana sih, Mas?

I : Namanya bagian riset dan data. Nah abis itu, hasilnya akan disubmit ke temen-

temen business development yang tugasnya adalah membuat program-program yang

menarik. Jadi kalau Pak Ray, Feli, dan tim itu (product manager) sekarang bener-

bener pure product development jadi cuma ngembangin produk seperti perlu fitur apa

nih di Xpresi dan segala macem, sekarang udah ada tim business development yang

tugasnya adalah mikirin ok Xpresi ini musti blend sama apa ya, mesti bikin program

Page 181: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

apa, apakah promo Blitz buy 1 get 1 atau yang lain. Tapi begitu mereka udah selesai,

programnya sudah jadi, mereka serahin ke kami, marketing communications untuk

mengolah ini untuk dikomunikasiin. Kalau untuk media digital ya lewat kita ADM,

strategi sosial medianya seperti apa, kontennya seperti apa, dan sebagainya. Terus

udah nanti post campaign ada evaluasi lagi.

P : Lalu, ada nggak sih policy atau kebijakan yang ditetapkan oleh tim ADM ke VML

dalam mengoperasikan sosial media Facebook itu sendiri?

I : Ada lah, kita pasti punya. Di setiap tahun kan kita punya strategi kontennya nih

seperti apa, itu dari segi konten. Kalau dari segi operasi dan prosedur, kita sudah

punya bukunya apa yang boleh dan nggak boleh.

P : Terus, goals dari program Sejuta Xpresi ini apa sih, Mas?

I : Kalau goalsnya sih Xpresi ini kan menjadi entry product sebelum masuk ke

Tahapan, makanya kita menyasar orang yang berjiwa muda karena tahapan ini nggak

perlu pakai buku, semuanya serba spirited lah. Kalau goals ya supaya orang-orang

ini bisa bener-bener ngerasain ini loh tabungan yang bener-bener bisa ngebantu.

Harapannya ya supaya mereka mau menabung juga.

P : Terus problemnya apa aja sih, Mas?

I : Problemnya ya menurut gue Xpresi ini kan produk yang paling muda, selama ini

orang belum terlalu aware lah. Orang masih terlalu Tahapan BCA itu limitnya besar,

kemudian harus 500.000 gitu kan, dan seterusnya. Tapi once orang tahu ini ada

Tahapan Xpresi yang tanpa buku, bisa nabung hanya dengan 75.000 dan seterusnya

sama dengan tahapan, udah langsung minatnya banyak. Itu terbukti dari setahun

kemarin setelah kita banyak komunikasi di sosial media yang which juga sesuai

dengan segmennya, itu kita kenaikan salesnya kan hampir 200% sampai sekarang.

Jadi mestinya kebayang orang tuh udah tau oh ternyata ada ini. Sebelumnya selama 5

tahun kenapa kita stuck ya karena basically belum banyak orang yang tahu kalau kita

punya Xpresi

P : Padahal kalau dari segi umur, Tahapan Xpresi ini kan sudah agak lama ya Mas dari

tahun 2010-an?

Page 182: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

I : Iya memang sudah agak lama tapi again, yang jual kan dari cabang, dan menurut

mereka Tahapan Xpresi ini nggak terlalu seksi dari segi bisnis, tapi secara produk

seksi buat target audiensnya. Nah kayak gitu gitu tuh, kebutuhan bisnis sama

kebutuhan customer belum nyambung. Tapi setelah tim product manager terus kasih

edukasi, terus tim marcomm juga komunikasi secara continue selama dua tahun ini,

ya hasilnya jelas dan kelihatan sih.

P : Nah, kalau tadi riset kan dilakuin oleh tim risetnya sendiri. Elemen apa aja sih mas

yang diriset?

I : Product perceive ya, segmennya. Jadi di segmen yang memang kita targeting ini

menurut mereka tabungan apa sih yang bikin mereka ingin menabung, terus kalau

memang sudah kenal Xpresi, apakah tabungan ini positif, seperti itu.

P : Ok lalu, ketika membuat strategi biasanya tuh ditentuin budget dulu baru bikin

strateginya atau bikin strateginya dulu baru budget yang menyesuaikan?

I : Budget dulu di awalnya. Tapi untuk long run kayak Sejuta Xpresi, karena ini udah

tahun kedua dan kita udah tau learning dari kemarin mana yang works, mana yang

enggak, ketika bikin budget kita based on performance tahun lalu, gitu. Jadi

budgetnya kita bisa kira-kira misalnya yang works buy 1 get 1, jadi asumsinya tahun

depan terjadi peningkatan, kita kan bisa kira-kira budgetnya yang diperlukan berapa,

gitu.

P : Ok, kalau dari tahap pengembangan strateginya nih, apa aja sih channel yang

digunakan untuk promosi Sejuta Xpresi?

I : Kalau dari digital ya semua. Ads kan bentuknya macem-macem ada canvas, ada

carousel, yang standard click to rates, video. Xpresi basically hampir menggunakan

semua tools yang ada saat ini.

P : Terus buat timnya sendiri, biasanya ada schedule post/timeline gitu nggak sih mas?

Itu yang bikin dari agency atau dari ADM?

I : Ada, itu dari agency berdasarkan approval kita.

P : Lalu dalam pembuatan konten ada karakteristik atau prosedur tertentu nggak sih?

Page 183: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

I : Iya pasti dong. Jadi, kalau dari policy konten sosial media pasti punya. Tata bahasa

harus seperti apa, kita punya semua. Terus kita juga punya content strategy setiap

tahunnya dan juga based on program, jangan sampai lari dari programnya.

P : Terus untuk kontennya, biasanya format apa aja sih mas yang dipakai?

I : Semuanya, teks, gambar, video

P : Itu yang responnya paling banyak yang mana sih, Mas? Misalnya kalau pakai

gambar responnya lebih besar gitu

I : Kalau untuk Facebook sih basically kita kan selalu ngeliat tren, kita cobain semua

yang ada. Kalau memang video lebih works well ya kita pakai video. Kalau memang

gambar lebih works well ya kita pakai gambar dan itu kan berubah-ubah.

P : Terus strategi untuk membangun engagement dengan audiens tuh apa aja sih, Mas?

I : Engagement akan tercipta based on content. Kalau konten kita menarik baik itu

sifatnya video, caption tagsnya seperti apa itu juga sangat berpengaruh terhadap

engagement, sampai dengan pemasangan iklannya juga. Kayak misalnya kan ada

iklan yang based on engagement kayak click to rates per interactions/engagement.

Nah ketika kita memutuskan untuk membuat iklan per interactions, maka iklan ini

akan ditargetkan kepada orang yang memang suka berinteraksi di Facebook. Kalo

gue suka nge-like, suka comment di Facebook maka iklan itu akan muncul di FB

gue. Itu adalah prosesnya di Facebook seperti itu. Jadi, kalau kita memang niatnya

mencari engage, insight, interaksi, ya itu yang kita lakukan. Tapi again semua

tergantung konten. Kalau konten lo flat dan pakai iklan seperti itu ya nggak akan

works well.

P : Kalau konten itu semuanya agency yang bikin ya, Mas?

I : Sebenernya mix sih. Agency pasti propose, tapi ya kadang kita juga pakai internal

studio yang ngerjain. Tapi mostly dari agency yang ngerjain.

P : Sejauh ini, tipe channels yang digunakan seperti ads, konten digital, dan sebagainya

sudah efektif atau belum sih, Mas?

Page 184: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

I : Agak susah diukur karena journey productnya belum end to end online. Jadi gini,

komunikasinya melalui digital tapi konsumsi produknya secara offline. Jadi ada gap

tuh, ngga bisa ke-track. Jadi untuk tahu sudah efektif atau belum to be honest kita

nggak tahu. Tapi untuk asumsi, since sales mengalami kenaikan almost 200%,

harusnya bisa diasumsikan ini efektif. Kalau kita tanya apakah mereka beli karena

ads atau yang lain ya kita nggak pernah tahu.

P : Lalu performa di Facebook masih ada yang kurang maksimal nggak sih, Mas?

I : Ada aja lah pasti. Lagi-lagi ini trial and error, ada kalanya works dan enggak.

Materinya memang harus ganti-ganti sesuai tren. Tapi kejadian ada satu materi yang

nggak works sih pasti pernah terjadi, likesnya sedikit, nggak ada engagement.

P : Terus menurut, Mas program ini berhasil meningkatkan awareness dan minat beli

nggak sih?

I : Yes, bisa dilihat real prove nya dari kenaikan salesnya.

P : Ok, nanti detailnya aku tanya lagi ke Kak Tommy aja dan Kak Azizah. Makasih ya,

Mas.

I : Ok.

Page 185: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan : Tommy Chandra

Jabatan : Asst. Manager Akses Digital Marketing BCA (PIC Xpresi BCA)

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Desember 2016

Waktu : 10.10

Lokasi : Menara BCA, Jl. M.H. Thamrin No.1, Jakarta

Keterangan:

P : Peneliti

I : Informan

P : Halo kak. Sebelumnya aku mau jelasin dulu kalau topik kita hari ini fokus sama

program Sejuta Xpresi yang di Facebook ya. Pertama aku mau nanya nih, gimana sih

analisis SWOT dari Tahapan Xpresi ini?

I : Kalau SWOT nya sih jadi kita kan kerjasama juga sama bagian riset pemasaran dan

juga product manager, waktu itu kalau dari product manager tuh team up ke kita

Tahapan Xpresi ini pengennya bikin campaign setahun terus setahun itu untuk

meningkatkan awareness. Kalo dilihat dari SWOT nya sebenarnya sih Tahapan

Xpresi ini memang cocok buat yang usianya masih SMA sampai kuliah dan first

jobber gitulah. Terus kalo dari risetnya itu memang masih kurang awareness.

Strengthnya itu Tahapan ini memang udah ditujukan buat segmen khusus, jadi

audiensnya udah jelas gitu kan, terus benefitnya juga banyak, terus setorannya juga

rendah jadi cocok buat anak muda, jadi strengthnya disitu. Nah weaknessnya kalau

dari hasil riset memang kita kurang awarenessnya. Dari opportunitiesnya, di

Indonesia banyak anak muda usia 17-25 tahun, aku lupa hasil risetnya pokoknya dari

Page 186: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

jumlah populasi di Indonesia, target segmen tersebut memang banyak banget dan itu

kalau dibandingin sama jumlah pembukaan rekening Xpresi berarti masih ada banyak

yang masih bisa kita reach. Kalau threatnya sih dari bank lain sebenarnya banyak

juga kan yang bikin sama kayak gini kayak misalnya Junio. Memang sih Junio buat

anak kecil tapi masuk juga kan buat anak-anak sekolah. Jadi threatnya ini memang

banyak produk bank lain yang sama kayak Tahapan Xpresi ini dan benefitnya juga

banyak jadi kita nggak bisa cuman nggak bisa ngandelin dari segi benefit aja

Tahapan Xpresi. Kalau kita bilang Tahapan buat anak muda juga nggak bisa karena

di bank lain juga ada.

P : Berarti tujuan utamanya memang buat awareness ya kak? Atau buat menarik minat

beli juga?

I : Iya sebenarnya awareness tapi tujuan akhirnya juga pasti pembukaan rekening kita

maunya. Karena pembukaan rekening buat BCA meningkatkan profit kan. Nah kita

itu memang tujuannya awareness tapi setelah awareness kita mau akhirnya jadi

pembukaan rekening, setelah itu kita mau saldonya nggak disitu-situ doang. Jadi kan

kalau buat BCA kita kan mau jumlah saldo keseluruhannya naik kan, kayak misalnya

mereka pakai buat Blitz terus nanti dikosongin, nah kita nggak pengennya gitu.

Pengennya tuh selain mereka dapetin benefitnya, mereka juga pakai buat

transactional.

P : Terus lanjut nih, untuk Facebook Xpresi BCA, kelebihan dan kekurangannya apa

sih, Kak?

I : Kalau kelebihan sih Facebook kan active user-nya banyak, di Asia Tenggara pun

nomor 1, demografisnya juga dari range usianya masuk, kemarin itu data dari

Nielsen ada 7,7 million active user per bulan. Jadi buat kita promosiin, masukin di

situ udah cocok banget dan untuk usianya kan 17-24 sedangkan target Xpresi adalah

17-25 tahun, jadi sangat cocok banget, match ke produknya. Jadi kelebihannya active

user di Facebook sesuai dengan target Xpresi. Tapi kalau kekurangannya, mungkin

kalau di kota anak mudanya jarang pakai Facebook kan, mereka aktifnya di

Instagram dan sosial media lainnya gitu. Jadi kekurangannya kalau untuk kota kota

gede mereka aktifnya di Instagram.

Page 187: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

P : Kalau di Facebook sendiri biasanya di targeting dulu nggak sih? Bukannya ada

settingannya gitu ya?

I : Iya ada, kayak misalnya untuk usia kita targetin untuk 17-25 tahun untuk adsnya,

terus juga target locationnya kayak Blitz kan cuma ada di beberapa kota, jadi

targeting ke kota-kota yang ada Blitz terus kita push konten yang promo Blitz ini.

Terus misalnya promo Alive Museum itu kita targeting khusus untuk Jakarta.

P : Lalu concern atau karakteristik dari target audiens tersebut apa sih kak?

I : Target kita kan SMA sampai first jobber jadi mereka yang belum punya

pendapatan, belum mature di atas 10 juta dan spendingnya belum terlalu gede

P : Tim ingin audiens melakukan apa sih setelah program ini berlangsung?

I : Yah pengennya sih setelah pembukaan rekening usage nya jadi naik. Jadi saldo rata-

rata per bulannya naik, mereka nggak pake pas ada promo doang. Jadi kita mau

ngajarin mereka buat disiplin menabung. Karena sesuai dengan program pemerintah

kan kita mau mengajarkan mereka untuk melek keuangan dengan menabung untuk

liburan dan sebagainya. Karena mereka saat ini belum ada pikiran seperti itu maka

kita kasi benefit-benefit berupa promo dulu, gitu.

P : Sebelum program ini, bagaimana sih relationship BCA dengan audiensnya?

I : Tahapan Xpresi ini kan dari tahun 2010, tapi mulai aktif di sosial media tuh 2014.

Jadi sebelumnya Tahapan Xpresi ini jalan kayak di event-event on ground,

sponsorship, belum ke sosial media. Kalau di socmednya sendiri sih engagement nya

udah tinggi karena konten-konten yang kita buat nggak cuma gambar still, tapi juga

video, carousel, dan segala macem dibandingkan tahun lalu yang strateginya beda.

P : Lalu kalau untuk regulasi dari tahap riset-implementasi-evaluasi itu melalui pihak

mana aja sih, Kak?

I : Kalau untuk riset sih ada bagian riset pemasaran yang kerjasama dengan agency

riset yang meneliti tentang Tahapan Xpresi ini awareness nya gimana, karena kita

masih di level awareness. Sebenarnya Xpresi ini kan udah 6 tahun tapi dari product

manager memang masih ngerasa Tahapan Xpresi ini awarenessnya masih kurang.

Page 188: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

Nah dari hasil riset itu mereka come up ke PM-nya terus baru ke kita kasitau kita ada

budget segini untuk dijalanin di digital. Setelah itu baru secara internal kita

berunding sama agency abis itu baru kita balikin lagi ke PM. Kalau udah di approve

ya kita jalan. Kalau untuk operasionalnya sama VML, tapi untuk bikin strateginya

juga sama VML.

P : Nah terus, ada nggak sih kebijakan atau policy dalam hal pengoperasian sosial

medianya?

I : Ada. Policy nya misalnya kita nggak mau setiap hari posting konten Xpresi karena

kesannya juga nyampah kan dan bisa di-unfollow. Makanya kita nggak mau hard

selling banget. Jadi kita bikin konten marketing yang menarik dan soft selling. Selain

itu ada juga template materi visualnya (harus ada footer), terus postingnya jam

berapa, kontennya tentang apa aja

P : Lalu goalsnya dari program ini apa sih kak?

I : Goalsnya sih pembukaan rekening. Tapi dimulai dari awareness juga kan. Nggak

mungkin kan orang cuma tahu Tahapan Xpresi terus udah. Jadi untuk programnya

sendiri sih awareness tapi business objectivenya BCA ya untuk pembukaan rekening

P : Lalu kalau dalam membuat kontennya sendiri ada risetnya nggak sih, Kak?

I : Bukan riset sih, kalau kita liatnya berdasarkan tools social bakers. Disitu kita bisa

lihat konten yang paling banyak di likes, paling banyak di komen.

P : Itu dari konten yang udah dibuat orang lain?

I : Enggak, itu dari yang kita bikin. Kalau sebelumnya paling kita lihat dari tahun lalu.

Kita kan banyak pakai visual image nih, nah dari situ kita lihat dari toolsnya bagus

nggak nih engagementnya, terus kita coba kalau memang bagus.

P : Kalau riset kompetitor ada nggak sih?

I : Ada, tapi itu bagian riset. Kalau kita paling bisa lihat lewat social management

toolsnya itu kompetitor postingnya apa aja. Bentar nih aku kasih liat.

P : Kalau untuk budget biasanya ditentuin dulu ya kak baru bikin strateginya?

Page 189: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

I : Biasanya PM datang ke kita langsung ada budgetnya. Kita ada budget segini, kalian

mau apain dengan tujuannya pembukaan rekening. Kalau untuk digital doang untuk

tahun ini budgetnya 700 jutaan mulai dari Maret-November.

P : Perusahaan pakai analytics package nggak sih kak untuk tracking & monitoring?

I : Kita pakai social bakers da nada listening tools untuk lihat sentimen dan

percakapan, kalau ada orang yang komplain

P : Itu namanya apa ya kak?

I : Namanya Stats It. Kalau di social bakers kita bisa lihat total fansnya, yang unlike

postingan, misalnya tanggal 20 kita posting apa nih kok bisa naik. Periodenya juga

bisa kita atur mau dari kapan sampai kapan, postingnya berapa kali sehari, bisa lihat

engagementnya. Nah kalau ini dari jam user activenya, kalau hari senin banyaknya di

jam 6 ke atas, jadi kita bisa tarik kesimpulan kalau posting di jam itu aja biar mereka

bisa lihat pas kita posting. Ini overallnya, terus konten-konten yang kita posting.

Terus kalo mau lihat kompetitor juga bisa misalnya Bank Mandiri postingnya apa aja

sih, terus engagementnya gimana dan tiap bulan agency juga kasih report ke kita

kompetitor bikin apa aja terus konten yang paling menarik dari bank lain tuh apa.

Agency juga narik dari sini sih, setelah itu mereka analisis.

P : Terus kalau buzz monitoring pakai apa kak?

I : Kalau buzz monitoring dari Stats It. Dari social bakers juga kita bisa cari

berdasarkan keywords. Misalnya “tahapan Xpresi kurang bermutu”, nah kita bisa

lihat berapa orang yang ngomong itu.

P : Untuk channel nya apa aja sih kak yang dipakai?

I : Kita pakai ads, konten digital, photo challenge juga

P : Ada nggak sih kak jenis konten yang paling menonjol dan dapet respon lebih

banyak?

I : Kalau konten sih yang paling banyak video yang bisa berupa carousel dan video

biasa.

Page 190: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

P : Ads yang dibuat biasanya tentang apa aja sih, Kak?

I : Ada yang promo, ada juga yang event misalnya pas event Comicon, AFAID, di situ

kita sponsorin sejuta Xpresi. Xpresi kan ada yang foto selfie tuh, nah kalau kamu

foto selama event AFAID, likes page kita dan diupload nanti bisa dapet voucher

MAP dan voucher AFAID. Kalau comicon bisa dapet voucher yang jumlahnya lebih

besar

P : Nah ada schedule post atau timeline nggak kak? Itu yang bikin siapa?

I : Ada, itu VML yang buat. Nanti mereka propose ke kita dan kita lihat kalau ada

program lain yang lebih penting buat dimasukin ya kita prioritaskan

P : Dalam hal pembuatan konten ada aturannya sendiri nggak kak dari tim BCA?

I : Ada. Kalau dari Facebooknya sendiri ada aturannya harus maksimal 20% teks dari

gambarnya, kalau kebanyakan teks biasanya mereka tolak. Kalau dari BCA harus ada

footernya, jadi kalau ada orang yang share, tetap ada identitas Xpresinya. Jadi kalau

ada yang share nggak ada footernya berarti itu bukan dari kita.

P : Apakah ada aturan penggunaan kata dan bahasa dalam hal pembuatan konten?

I : Yang penting nggak terlalu kaku sih bahasanya karena target Xpresi ini 17-25 tahun

kan, nggak mungkin pakai “Anda”, kita sih pengennya se-casual mungkin. Dulu sih

kita propose-nya pakai “lo” “gue” tapi dari BCAnya nggak boleh jadi kita pakainya

“aku” “kamu”

P : Biasa kan ada pakai questions, ada pakai jenis konten apa lagi sih kak? Misalnya

quotes gitu

I : Quotes sih jarang, biasanya lebih banyak tentang promonya dan informasi.

Pertanyaan juga jarang, paling kalau mau suruh mereka posting tapi itu juga ajakan

P : Keyword apa aja sih kak yang digunakan untuk memudahkan pencarian di search

engine dan kenapa pilih keyword itu?

I : Kita sih pakai hashtag Sejuta Xpresi karena kalau mau narik data di socmed juga

kan pakai hashtag.

Page 191: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

P : Kenapa sih kak keyword yang dipakai Sejuta Xpresi?

I : Karena kan tahapan ini memang dibuat untuk mengekspresikan diri melalui

berbagai desain yang ada

P : Untuk format konten biasanya pakai apa aja kak?

I : Ada teks, carousel, canvas.

P : Itu yang bikin siapa kak?

I : Itu dari agency. Kalau internal studio paling cuma untuk re-size dan revisi dan yang

urgent aja karena kalau agency kan agak lama

P : Sebelum memposting konten biasanya mempertimbangkan panjang postingan,

frekuensi, attachment dll nggak kak?

I : Iya pasti. Biasanya VML kalau udah bikin konten kan kita lihat, kalau memang

terlalu panjang dan informasinya terlalu banyak nggak works well juga kan, orang

juga males kali baca di Facebook panjang banget, makanya kita usahain sesingkat

mungkin dan wordingnya itu kita bikin informasinya nggak terlalu lengkap jadi

mereka bisa klik ke website untuk informasi lengkapnya. Kalau frekuensi satu

minggu maksimal tiga kali posting untuk satu sosial media karena bisa terlalu

nyampah dan bikin orang unfollow. Kalau attachments paling foto dan link website

karena aturan di ADM harus ada artikelnya dulu baru boleh posting di socmed.

P : Berarti semua postingan harus ada linknya?

I : Iya, nggak mungkin kita posting nggak ada linknya. Kalau nggak ada paling

postingan untuk kasi dukungan Indonesia Open, lainnya pasti ada link artikelnya di

website.

P : Positioning dari tahapan Xpresi ini apa sih kak?

I : Kalau kita sih maunya tahapan Xpresi ini jadi tahapan yang cocok buat anak muda

P : Upaya untuk meningkatkan awareness dari tahapan Xpresi ini apa aja sih kak?

Page 192: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

I : Iya itu tadi kalau mereka liat postingan kita kan akan refer ke website, nah disitu

mereka pasti liat-liat informasi lengkapnya tentang tahapan Xpresi. Di FB juga kan

banyak postingan tentang produk, tentang desain-desain kartunya juga, terus setoran

awal 50 ribu, dan keunggulan lainnya.

P : Ada ngga sih kak request dari tim BCA untuk konten yang akan dipublish?

I : Paling kayak setiap bulan kita pengen update tentang desain kartu baru

P : Hasil evaluasi dari program ini gimana sih kak?

I : Ya dilihat dari hasil reportnya social bakersnya. Setiap bulan kita dikirimin dari

VML sih reportnya

P : Nah itu kan berupa angka, terus cara tahu ini berhasil atau enggaknya dari mana ya?

I : Kalau untuk social media salah satu KPI kita sih dari peningkatan jumlah

followers/fans ya. Sampai saat ini sih naik jadi KPI nya achieved gitu

P : Dari hasil jumlah likes, comment, dsb, bagaimana cara tahu program ini berhasil

atau enggak?

I : Tahun ini sosial media kita target achieve-nya 1.200.000 fans, kalau sampai

sekarang sih udah achieved melebihi 1,2 itu. Selain itu keberhasilannya juga dilihat

dari jumlah pembukaan rekeningnya mencapai target atau tidak dan kalau sampai

saat ini sih sudah mencapai target

P : Apakah digital content yang dibuat sudah efektif?

I : Kalau dilihat sih memang sudah efektif ya dan dari engagementnya juga bagus. Jadi

kita tarik kesimpulan kalau memang jumlah pembukaan rekening dan engagement

bagus ya berarti program ini berhasil

P : Kalau menurut kakak secara personal dari segi konten, ads, sampai foto selfie udah

efektif belum?

I : Kalau dari konten sih udah bagus, terus programnya juga bagus. Cuma yang kurang

kayak photo contest dan kuis kuis gitu karena kita kan nggak tau orang ikutan buat

Page 193: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

dapet hadiahnya atau memang karena mau buka Xpresi. Terus juga ada beberapa

konten yang kurang karena algoritmana FB. Kayak misalnya ini ada yang nilainya D

karena beberapa faktor misalnya salah waktu posting, materinya kurang, engagement

kurang, kecocokan target, gitu gitu.

P : Bagaimana sih kak percakapan secara keseluruhan yang terjadi?

I : Sejauh ini sih positif kayak nanya desainnya apa aja, bikin kartunya dimana, masih

positif sih. Negatifnya paling kalau ada yang transfer malam dan nggak keliatan,

dipikirnya uangnya kepotong tapi nggak keliatan transaksi akhirnya gitu. Terus

nanya “ini BCA lagi error ya?” atau masalah teknis di kantor cabang karena ada

misscomm. Kalau program Sejuta Xpresi sih nggak ada komplain karena kan ini

cuma promo

P : Sentimen tersebut kemudian dianalisis nggak kak?

I : Iya dong, kita dibantu sama VML untuk narik datanya dan kita analisis

P : Terus kalau ada pertanyaan itu jawabnya via Facebook atau social bakers kak?

I : Ini pakai social bakers. Disini kan ada kolom sendiri buat bales komen dan

kelihatan kalau ada yang komen.

P : Itu semuanya dibales atau beberapa aja kak?

I : Ada beberapa yang nggak dibales karena nggak relevan misalnya spam dari online

shop. Tapi kalau respon tentang BCA ya pasti kita bales, nggak mungkin kita diemin

karena bisa jadi fire back

P : Apakah program ini berhasil meningkatkan awareness?

I : Berhasil sih, kalau awareness kita lihat dari Facebook Lites jadi itu semacam survey

ke orang yang belum pernah lihat tahapan Xpresi dan yang udah pernah lihat.

Kemudian mereka ditanya “kamu sudah pernah lihat tahapan Xpresi belum?” setelah

kita jalanin program 1 bulan ditanya lagi pertanyaan yang sama. Nah ternyata dari

hasil itu diketahui bahwa awareness brand tahapan Xpresi sudah bagus karena naik

menjadi 11 poin dari rata-rata perusahaan 8 poin.

Page 194: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan : Malcallysta Azizah

Jabatan : Admin Social Media Xpresi BCA

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Desember 2016

Waktu : 17.20

Lokasi : Menara BCA, Jl. M.H. Thamrin No.1, Jakarta

Keterangan:

P : Peneliti

I : Informan

P : Halo kak. Sebelumnya aku mau jelasin dulu kalau topik kita hari ini fokus sama

program Sejuta Xpresi yang di Facebook ya. Pertama aku mau nanya nih, sebelum

membuat konten biasanya melakukan monitoring nggak untuk tahu tren konten yang

diminati tuh kayak apa? Atau langsung bikin aja?

I : Sebenarnya kalau dari agency kita tuh ada monthly update tren yang lagi in tuh apa.

Biasanya tuh kita take in kesitu. Tapi itu tergantung targeting juga kan, karena ini

lebih ke anak muda kita akan pilih materi-materi yang kayaknya oh anak muda lebih

kesini, gitu.. dan kita akan coba take in. Cuma nggak semua tren bisa kita take in kan.

Jadi gini, melihat tren itu penting, tapi kita jangan sampai lupa produknya itu apa,

karakternya, gitu sih.

P : Cara tahu trennya itu ada aplikasinya sendiri atau secara manual kak?

Page 195: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

I : Kita ada aplikasinya, itu kan based on keyword kalau aplikasinya itu kan. Cuman

biasanya aplikasi itu akan lebih kepakai kalau kita monitoring satu topik yang kayak

crisis atau potensi krisis atau campaign besar yang perlu kita pantau gitu

P : Terus untuk lihat percakapan di sosial media biasanya pakai aplikasi apa sih kak

selain social bakers itu?

I : Karena kita butuh fokus ya, so far sih untuk mantau conversation di sosial media

kita cuman pakai social bakers sama Facebook biasa gitu. Soalnya begitu kita pakai

terlalu banyak tools kita akan melihat terlalu banyak feeds yang akhirnya “ini udah

gue jawab belom ya? Itu udah belom ya?”, jadi kita fokus pada satu tools walaupun

kalau di tools itu ada eror, ya kita balik lagi ke Facebook gitu karena paling reliable

P : Terus kalau untuk buzz monitoring selain Stats It itu pakai apa lagi sih kak?

I : Jadi kalau monitoring tuh biasanya di kantor, nanti aku make sure lagi ya toolsnya

apa, itu ada tim analisnya.

P : Tapi itu biasanya semua campaign dipantau nggak sih kak?

I : Emm.. nggak semua sih. Tergantung campaignya, biasanya kita lebih ke campaign

tactical, kalau Sejuta Xpresi kan tematik dan karena Xpresi based on hashtag begitu

kita masuk ke Facebook udah nggak works kan karena API Facebook nggak bisa

track hashtag, jadi kalau untuk Xpresi sih enggak. Terakhir kita monitoring ketika

kita ada campaign kerjasama sama Facebook sih

P : Jadi emang cuma dijalanin aja dan direspon kalau ada komentar gitu ya?

Percakapannya nggak dianalisis lagi?

I : Dianalisis di akhir bulan, di report. Jadi kita analisis dampaknya. Kita ada

kerjasama sama Facebook untuk melihat dampak campaignnya

P : Yang BLS itu ya?

I : Iya itu kerjasama sama Facebook sama Nielsen. Kita pakai itu untuk ngukur

efektivitasnya. Jadi itu kenapa kita nggak into pakai tools untuk tracking

conversations gitu. Kita ada, tapi itu peruntukkannya untuk monthly conversations

Page 196: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

whole Xpresi gitu. Nanti kita bisa lihat ini lebih banyak ngomongin promo CGV dan

Blibli which is part of Sejuta Xpresi gitu

P : Terus channel yang dipakai apa aja sih kak?

I : Paling konten postingan, photo competition, sama ads sih. Kalau ads kalau nggak di

timeline ya kita bikin targeting. Kalau yang targeting kan nggak muncul di timeline.

Jadi kita pakai materi yang publish dan targeted, spesifik ke satu area itu.

P : Nah, lalu untuk pembuatan kontennya ada karakteristik tertentu nggak sih?

I : Kalau mau buat konten Xpresi itu harus ceria, tone nya positif. BCA kan punya 4

main channel, dan semuanya tuh beda-beda, yang mirip tuh Xpresi dan Goodlife

karakternya. Bedanya adalah Xpresi supposed to be ABG banget, ya under 25 kan.

Sementara Goodlife adalah twenty something to 35, anak gaul tapi yang udah adult

gitu. Jadi Xpresi tuh khusus kita targeting buat anak SMP, SMA, kuliah. Jadi kita

berusaha masuk ke tren mereka, ngomong dengan gaya mereka, gitu.

P : Terus untu pemilihan katanya kan harus konsisten, itu ditentuin sama tim BCA nya

atau gimana?

I : Itu ditentuin oleh tone and manner yang sudah disetujui di awal. Jadi kita dari

agency desain tone and mannernya then clients approve baru kita jalani gitu. Kita

lebih kayak bikin karakter sih, biar orang begitu datang ke Xpresi dia akan mikir oh..

ini adminnya ABG, gitu sih.

P : Terus untuk keyword biasanya yang dipakai apa aja sih kak untuk mudahin

pencarian di Facebook atau di search engine?

I : Keyword “Sejuta Xpresi” itu pasti, “Xpresi BCA”, “Tahapan Xpresi”, kurang lebih

kesitu sih.

P : Itu yang nentuin dari BCA-nya sendiri atau dari VML?

I : Emmm… itu kesepakatan bersama sih. Tapi, detailnya yang tahu analis aku sih.

P : Jadi dari VML nya ngajuin ke BCA ya?

Page 197: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

I : Iya, atau BCA punya request tertentu. Sebenarnya karena campaign BCA banyak

banget, paling kasusnya akan dapet 3 keywords.

P : Oh jadi dibatesin gitu kak keywordnya berapa?

I : Iya, karena semua tools kan punya limit berapa keywords yang mau dipakai.

Sebenernya bisa misalnya “gue lagi butuh ini jadi pakai toolsnya ini, tapi nggak bisa

dapet data yang frequent, kalau mau dapet data yang frequent ya kita harus pilih

beberapa, gitu sih.

P : Lalu kalau bikin konten biasanya pakai format apa aja sih? Gambar, video, atau

teks?

I : Kita tergantung learning sih. Jadi, awal tahun ini tuh kita lebih ke still image. Lalu

di pertengahan mulai sekitar bulan April kita mulai coba still, coba video, disitu kita

mulai eksperimen dengan berbagai tipe konten.

P : Itu berdasarkan riset atau apa perubahan itu?

I : Itu lebih berdasarkan tren sosial media sih. Pada saat itu udah mulai available

format carousel, gif, terus kayak video, kayak canvas, dan BCA tipe yang mau coba

semua gitu dan kita support lah kalau mereka mau coba semua. Cuman, so far dari

hasil sih tipe konten kayak still image yang masih works dan kalau aku liat sih

mungkin karena moving image makan kuota jadi takut buka karena timelinenya

isinya video semua, atau gimana.

P : Nah biasanya sebelum update mempertimbangkan panjang postingan, frekuensi

postingan, sama attachments nggak kak?

I : Kalau panjang postingan itu tergantung campaign, tergantung berapa banyak poin

yang harus kita mention di postingan itu. Jadi kayak misalnya, aku tuh selalu bikin

map misalnya ada tiga hal yang harus di mention. Misalnya ada empat detail, lets say

aku ambil dua poin buat dimention ditambah satu pilihan dari tiga. Misalnya jangka

periode, jumlah diskon, lalu terms and condition. Misalnya promo CGV Blitz, itu

detailnya adalah “buy 1 get 1”, “tiket regular”, “hari Selasa dan Sabtu”, “berlaku juga

untuk paket”, itu ada empat kan. Itu yang perlu aku mention sebenarnya cuma “buy 1

Page 198: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

get 1” ,“selasa dan sabtu”, sama “tiket regular”, karena yang promo paket nggak

berlaku setiap hari kan. Nah itu gimana aku twist ketiga itu, mana yang harus

dikedepanin. Misalnya aku udah post hari sabtu, aku nggak perlu mention yang Sabtu

Minggu, se-simple itu sih.

P : Sisa keterangannya itu ada di web?

I : Kita selalu ada di web, di lempar ke web.

P : Terus untuk frekuensi postingannya gimana, Kak?

I : Frekuensi postingan itu kita ikutin suggestions dari Facebook, maksimal seminggu

tiga kali untuk Xpresi.

P : Kalau untuk waktu postingan kan biasanya ada prime time di social baker, itu selalu

diikutin nggak kak?

I : Kita nggak selalu ngikutin sih karena ada satu dan lain hal cuman kita akan coba

prefer kesitu. Misalnya prime time nya jam 10.15, kita akan berusaha ada di antara

jam 10.00 sampai jam 11.00.

P : Kalau attachments biasanya selalu ada nggak sih, Kak?

I : Menurut aku sih semua sosial media sekarang harus ada visualnya karena begitu

orang lihat tulisan doing pasti akan di skip. Kalau mereka tertarik lihat gambarnya

baru mereka akan baca teksnya.

P : Kalau tipe postingan biasanya apa aja sih kak? Apakah commercial message,

pertanyaan, atau quotes?

I : Untuk tahun ini kita fokus ke daily based content dan promo terutama untuk Xpresi,

karena promonya banyak banget kan. Kita coba twist semua promo itu supaya jadi

bagian dari kehidupan sehari-hari. Kayak misalnya mau nge-date malem minggu itu

kan kebutuhan sehari-hari gitu. Kita twist lah, oh berarti cocok nih pakai Xpresi buy

1 get 1 atau misalnya “Bosen dirumah mau jalan-jalan? Ke Alive Museum aja diskon

50%”, gitu. Kalau nggak urgent kita pasti bakal menghindari kayak “Diskon 50%

Page 199: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

blablabla gitu”, kecuali kita butuh promo yang besok kelar tapi harus naik, baru

kayak gitu.

P : Kalau kasi pertanyaan supaya dapat feedback gitu, Kak?

I : Itu untuk Sejuta Xpresi enggak sih. Itu lebih ke desain kartu misalnya “desain mana

yang kamu suka?”, “yang mana yang ekspresiin kamu?”, karena untuk promo tanpa

dipancing pun pasti orang tertarik sih

P : Cara supaya ada engagementnya gimana sih kak?

I : Itu dari visual sih. Begitu ada visual yang attract pasti orang terdorong untuk

komen, begitu orang lihat promo pasti orang bakal nanya. Kecenderungan orang

Indonesia adalah mereka males nge-klik, mereka males cari info. Cum abaca sedikit

terus mereka komen di kolom komen, padahal mungkin informasinya udah ditulis

semua disitu.

P : Oh gitu, oke deh kak itu aja yang mau ditanyain. Makasih ya, Kak.

I : Sama-sama.

Page 200: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan : Rendy Alimudin

Jabatan : Asst. Manager Akses Digital Marketing BCA (PIC Xpresi BCA)

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Desember 2016

Waktu : 14.00

Lokasi : Menara BCA, Jl. M.H. Thamrin No.1, Jakarta

Keterangan:

P : Peneliti

I : Informan

P : Halo, Kak. Aku mau tanya nih, untuk program Sejuta Xpresi tuh KPI nya gimana

sih?

I : Kalau Facebook sih biasanya paling kita pakai riset untuk tahu seberapa aware

audiens terhadap campaign yang kita lakuin. Misalnya untuk owned, seberapa aware

audiens bahwa Xpresi tuh punya BCA, jadi ada ngelakuin riset di akhir.

P : Itu yang riset dari tim ADM nya?

I : Dari Facebooknya ada dari Nielsen. Jadi semacam survey yang dilakuin. Jadi

keliatan auidensnya yang ke-reach tuh berapa. Misalnya 5 juta audiens, nanti ada

diambil samplingnya 50:50 yang udah pernah lihat ads dan yang belum terus ditanya

seberapa aware, sampai akhirnya kemarin tuh persentase aware-nya cukup tinggi.

Jadi mereka cukup aware bahwa Sejuta Xpresi tuh punya BCA. Hasilnya sih kita

paling tinggi di industry perbankan. Untuk ad recallnya rata-rata industry 8, kita 11

poin. Untuk brand uplift, rata-rata industrinya 8 poin dan BCA punya 22 poin.

Page 201: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

P : Itu untuk ads atau semua konten?

I : Ya itu semua, ads adalah bagian dari campaign. Sebenarnya KPI utamanya adalah

kenaikan pembukaan rekening, itu dari tim product development. Kalau dari tim

marcomm juga harus mempertimbangkan kenaikan pembukaan rekening, tapi di sisi

lain, tolak ukurnya apa? Karena nggak semua pembelian dari hasil tim marcomm

kan, dari berbagai macam ads yang kita pasang. Kan targetnya pembukaan

rekeningnya achieved, tapi untuk make sure bahwa apa yang kita lakukan selama ini

itu orang paham atau mendukung si campaign ini tuh apa, akhirnya dilakuin Brand

Lift Survey dimana melakukan survey ke orang-orang yang selama ini udah kita

kenain targeting ads. Jadi misalnya ada 10 ads, gua mau deliver ini ke berapa audiens

sih? Akhirnya dari total 10 ads ini kita reach sampai ke berapa juta audiens gitu. Nah,

dari berapa juta audiens itu, akhirnya kita lakuin survey. Memang kita nggak bisa

lihat sampai purchase intent mereka kan, akhirnya bagaimana cara mengukur dari

digitalnya adalah kita melakukan Brand Lift Survey (BLS) tadi. Jadi BLS ini untuk

mengukur performance ads BCA. Ada 3 pertanyaan dimana 1 orang cuma ditanya 1

pertanyaan misalnya “pernah lihat iklan ini nggak?” “terus kalau lu liat iklan ini

terasosiasi ke bank mana?” “lalu setelah lu liat iklan ini lu berencana buka tabungan

nggak?”

P : Kenapa 1 orang cuma 1 pertanyaan?

I : Karena kalau terlalu banyak orang jadi tahu kalau ini survey, mereka nggak akan

mau jawab, jadi hasilnya bias. Kalau 1, respon readnya lebih tinggi. Lalu hasilnya

akan dibandingin antara orang yang belum pernah lihat dan yang sudah pernah lihat

bahwa yang belum pernah lihat tuh assuming bahwa lu gak pernah pasang iklan ini.

Misalnya pertanyaan pertama “pernahkah kamu melihat iklan ini?” kalau banyak

yang jawab pernah berarti iklan ini memang berhasil naikin awareness. Biasanya

iklan tuh buat naikin awareness karena spendingnya tinggi.

P : Ok terima kasih kak

I : Sip

Page 202: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan : Brama Danuwinata

Jabatan : Social and Engagement Lead VML

Hari/Tanggal : Rabu, 21 Desember 2016

Waktu : 10.00

Lokasi : Menara Jamsostek, Gedung Utara Lt. 15, Jl. Gatot Subroto Kav. 38 , Jakarta

Keterangan:

P : Peneliti

I : Informan

P : Hallo, Kak. Pertama aku mau jelasin dulu jadi pertama-tama aku minta pendapat

kakak sebagai expert di bidang sosial media marketing, bukan sebagai agency dari

BCA. Jadi aku minta kakak dalam posisi netral dalam memberikan pendapatnya.

Pertama, aku mau tanya nih sebelum bikin strategi biasanya apa aja sih kak yang

perlu di riset?

I : Sebenarnya kalau mau bikin strategi di sosial media sama aja kayak kita mau bikin

strategi di media manapun sih. Cuman yang pertama, kita harus lihat insight dari

audiens yang ingin kita capai dengan campaign kita. Contohnya, kalau misalnya

untuk campaign Xpresi kita lihat target audiensnya dari umur berapa sih, interestnya

apa, tinggalnya dimana, fokusnya dimana, terus sukanya apa aja. Nah terus kita bikin

dulu untuk perkiraan target audiensnya kayak gimana terus nanti kita dapet insight

nih, oh ternyata kalau anak muda tuh mereka tertariknya ini, ini, ini lalu kita bikin

materi kreatifnya atau komunikasinya yang bikin anak muda tertarik dari bahasanya,

terus penggunaan gambarnya, pasti kana da perbedaannya materi untuk anak muda

Page 203: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

sama yang buat senior, gitu. Jadi memang harus lihat target audiensnya gimana dan

behaviournya, itu yang pertama kalau kita mau bikin strategi.

P : Terus dalam membuat konten tuh bagaimana sih kak trennya?

I : Sebenarnya setiap brand kan punya karakteristiknya masing-masing, guidelinenya,

dan bahasanya masing-masing. Contohnya BCA punya berbagai channel ada Xpresi,

ada Goodlife, BizGuide, yang punya kanalnya masing-masing dan karakteristiknya

juga beda. Xpresi karena buat anak muda jadi gayanya lebih fleksibel sedangkan

kalau produk yang seperti KPR, KKB kan gaya bahasanya lebih formal, lebih ke

professional tone. Jadi memang harus disesuaikan antara guideline product dengan

bahasanya.

P : Kalau untuk lihat tren yang ada tuh bagaimana sih kak mekanismenya?

I : Kalau buat liat tren sih tergantung kita objektifnya mau lihat apa nih. Jadi

mekanismenya kita harus tahu kita nih mau liat tren buat apa sih. Sebenarnya banyak

nih tools yang buat lihat trennya, lewat Google Trends juga bisa, dari berita juga bisa,

dari Twitter Trending Topics juga bisa, cuman kebutuhannya dulu buat apa dulu nih.

Kalau misalnya brand yang memang buat anak muda, kita cari tren yang buat anak

muda tertarik supaya konten kita lebih engaging tuh gimana sih. Jadi kalau trennya

memang buat ke arah sana ya kita cari dan kita buat jadi konten. Atau misalnya kita

mau cari tren keuangan nih yang lagi naik atau yang lagi dibicarakan apa, nah berarti

kita cari dari media-media yang dari segi bisnis lebih banyak kayak keuangan

Kompas, Kontan, dari Marketeers, dan gitu-gitu buat jadi insight untuk cari tren

bisnis dan tren ekonomi. Jadi beda-beda, tergantung tren yang mau dilihat apa dulu.

P : Indikator yang dilihat dari trennya apa aja sih kak? Kayak gaya bahasa, dan lain-

lain

I : Nah, itu beda-beda trennya untuk masing-masing karena udah ada guideline nya.

Kayak misalnya brand untuk anak muda misalnya kita ada brand FMCG buat

minuman, itu lebih ke arah musik yang lagi naik nih apa sama active lifestyle nya tuh

gimana, apakah futsal masih aktif tahun ini, apakah rave party, nah itu kita cari yang

sesuai dan dibutuhkan oleh brand tuh yang mana. Atau lagi tren yang kita cari juga

Page 204: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

ada brand yang targeting ke ibu-ibu, kita lihat tren ibu-ibu untuk cari inspirasi resep

tuh dimana sih. Selain dari Facebook mungkin mereka tanya ke temen, apakah

mereka sekarang kalau di Instagram follow-nya kemana, kita juga lihat tuh. Jadi

sebenarnya tren itu bisa dibuat bikin konten, tapi juga bisa buat bikin strategi

kedepannya karena setiap tahun itu pasti akan berubah.

P : Terus aku mau tanya gimana sih tren pembuatan ads saat ini dalam pembuatan

strategi sosial media marketing?

I : Pembuatan ads itu sebenarnya selalu berubah ya dari waktu ke waktu. Kayak

misalnya 1 setengah tahun terakhir ini kan video ads di Facebook lagi naik tuh, nah

biasanya tuh kita kalau mau liat trennya karena itu sesuatu yang baru biasanya kita

bikin research gitu sih. Carousel kan juga baru ada di tahun ini, itu kita lihat juga dari

best practice-nya sendiri tuh gimana, terus apakah itu cocok untuk target audiens

atau enggak. Kayak misalnya Facebook canvas nih, itu kan harus ada brand

imagenya, kita harus lihat nih ini cocok buat target audiensnya nggak. Jangan sampai

udah pakai ads tapi malah nggak cocok. Terus misalnya udah pakai carousel tapi

nggak ada landing page-nya, jadi kita nggak bisa bikin carousel, gitu. Sama karena

itu baru, kita liat trennya yang bagus apa nih, yang bikin orang lebih tertarik tuh

gimana, itu juga kita lihat. Karena sebenarnya kalau untuk ads, itu juga cepet banget

berubahnya, jadi ada yang baru, ada best practice yang baru. Karena orang-orang kan

juga masih kayak semacam explore sih sama tipe-tipe ads yang ada.

P : Saat bikin ads itu apa aja sih kak yang perlu diperhatikan? Apakah visualnya,

kontennya, atau apa aja?

I : Sebenarnya yang paling penting dari ads adalah apakah ads itu efektif atau enggak.

Nah untuk lihat ads-nya itu efektif atau enggak, kita harus lihat yang pertama itu

target audiensnya siapa, terus kira-kira yang bikin mereka menarik tuh apa, nah itu

variabelnya kan lumayan banyak tuh, jadi apakah itu sesuai dengan interest mereka,

copy-nya cukup menarik dan ada how to actionsnya buat mereka, atau imagenya

cukup bikin mereka stop nge-scroll dan nge-klik, itu variabelnya lumayan banyak

dan itu beda-beda untuk setiap produk dan target audiens. Jadi yang paling penting

sebenarnya apakah ads itu efektif apa enggak. Terus setiap ads punya KPI dan

standar untuk dibilang sukses atau enggak. Kalau misalnya video kan dari seberapa

Page 205: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

banyak views, jadi cost per view nya tuh paling rendah berapa. Kalau carousel

indikatornya adalah seberapa banyak kita bisa deliver klik jadi cost per click, jadi

kalau semakin murah ya berarti kita semakin sukses atau kalau misalnya kita belinya

cost per engagement, jadi kalau engagement-nya semakin tinggi dan biayanya

semakin murah berarti kita berhasil. Biasanya kita ada ads trial, jadi beberapa ads

dijalankan bareng, yang performance-nya nggak oke akan kita stop. Untuk yang

performance-nya oke kita akan shift budget kesana. Atau misalnya ada benchmark-

nya di industry ini tuh rata-ratanya berapa, nah dari sana kita bisa liat kita nih under

perform kenapa ya? Berarti materinya harus diganti. Setelah kita perbaiki, kalau udah

di atas benchmark ya berarti udah oke.

P : Lalu untuk membangun engagement di Facebook tuh trennya gimana sih kak?

I : Jujur ya kalau di Facebook sekarang buat engagement butuh ads support. Kalau

untuk organic sih menurutku udah hampir mustahil ya, kecuali kita artis atau

terkenal. Nah buat brand, sorry to say kalau mau ada engagement ya harus ada ads.

Cuman kalau memang udah ada ads ya kita harus pikirin kayak yang tadi, gimana

cara bikin ads itu efektif. Balik lagi efektifnya dilihat dari apakah kita ngobrolnya

sama audiens yang tepat, udah sesuai sama interest mereka apa enggak, gitu-gitu.

P : Lalu ada nggak kak strategi dalam pembuatan konten supaya dapet respons yang

banyak supaya bisa bangun conversation dan engagement?

I : Nggak ada resep khusus sebenarnya buat bikin dapet engagement yang tinggi

karena sosial media itu media yang belum lama kan, jadi masih banyak banget yang

masih bisa dieksplor. Kadang brand A pakai cara itu sukses tapi kadang brand B

pakai cara A tuh nggak sukses. Cuman balik lagi ke awal kalau memang kita sudah

sesuai ke target audiens terus visual, konten, dan copy-nya memang udah menarik

buat mereka itu harusnya udah bikin suatu engagement sih, tinggal itu udah di atas

benchmark atau belum

P : Lalu dalam hal monitoring dan tracking di sosial media sekarang ini trennya gimana

sih, Kak?

Page 206: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

I : Sebenarnya kalau monitoring campaign tuh toolsnya ada banyak ya, balik lagi ke

brand-nya yang mau di tracking apa nih. Kalau conversation berarti kita pakai social

listening tools dan setiap brand juga punya tools masing-masing ada Radian6, Digi

Mine, Sprinkler, tergantung masing-masing brand. Kalau mau liat campaign sukses

kan dilihat juga dari ads performance yang bisa dilihat dari ads dashboard manager,

dari situ bisa dilihat promotesnya berapa dari situ kita tinggal tambahin

benchmarknya. Monitornya dari situ sih, jadi listeningnya gimana, engagementnya

gimana, sama ads performance tinggal ditambahin benchmark dari industry atau

kompetitor apakah sudah mencapai atau belum.

P : Kalau untuk measurement bidang perbankan tuh biasanya gimana sih kak?

I : Kalau untuk perbankan itu tergantung setiap produknya juga sih, mereka juga

biasanya punya objektif masing-masing kan. Bank juga masih banyak yang di level

awareness jadi measurementnya seberapa tinggi reach yang kita capai atau misalnya

seberapa banyak anak muda yang bikin tabungan setelah campaign ini berjalan. Bisa

juga banking pakai leads jadi seberapa banyak data potensial customer yang bisa

didapatkan untuk di reach out untuk ditawarkan, jadi tergantung produknya itu apa

dan objektifnya apa

P : Menurut kakak bagaimana sih cara mengukur awareness dari suatu program?

I : Biasanya cuma dari number of imppresions and reach sih, itu bisa dilihat dari

Facebook Insight. Jadi seberapa banyak orang terkena terpaan konten atau ads kita.

P : Menurut kakak bagaimana sih konten yang sudah dibuat oleh BCA terkait Sejuta

Xpresi di Facebook?

I : Sebenarnya kalau BCA buat di Facebook menurut aku sih udah oke karena sejauh

ini Facebook memang jadi platform yang cocok untuk level awareness. Jadi untuk

infoin ada program itu aku rasa lewat Facebook udah paling benar sebenarnya karena

Facebook adalah sosial media dengan pengguna paling tinggi di Indonesia. Cuman

kalau untuk selanjutnya untuk orang ikut serta menurutku itu agak susah.

P : Lalu menurut kakak kelebihan dari konten yang sudah dibuat apa aja sih, Kak?

Page 207: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

I : Emm kalau untuk tahun ini sih sebenarnya sudah agak berbeda dari tahun

sebelumnya, lebih interaktif, ada ads support juga, gimana untuk kita bisa lebih

efektif pakai adsnya. Karena tujuan utamanya sebenarnya untuk ningkatin awareness

dari produk Xpresi itu sendiri kan soalnya memang udah berjalan lama. Kalau untuk

konten sih lebih pas untuk tahun ini soalnya dibandingkan tahun kemarin kan mereka

sebenarnya heavy banget di Twitter untuk Sejuta Xpresi dan cara ikutannya adalah

mereka harus Twitpic foto mereka untuk dapet hadiah. Kalau dari kita sendiri sih

Twitter memang udah agak turun sih kalau buat industry dan kalau misalnya untuk

awareness Twitter tuh jauh ketinggalan sama Facebook makanya kenapa kita mikir

kalau mau announcement program yaudah lewat Facebook aja, nggak usah fokus

untuk ngumpulin participate di sosial media. Jadi khusus untuk awareness dan kasi

info aja tentang program itu

P : Terus untuk kekurangannya ada nggak sih kak yang harus diperbaiki?

I : Sebenarnya tahun ini kita fokus ke awareness doang kan. Itu belum ada yang how

to actionsnya untuk mereka ikut serta dan conversion dari ads ke actionnya itu

berapa, itu yang belum bisa di track kan sebenarnya. Jadi kekurangannya menurutku

itu aja sih dan jadi challenge juga buat agency dan juga banking untuk mengukur

efektivitas ads di sosial media untuk drive orang untuk buka rekening soalnya masih

banyak variabel yang belum bisa diukur untuk itu sih

P : Terus masih ada nggak sih performa konten yang masih kurang dan harus

diperbaiki?

I : Sebenarnya bukan performa sih karena tahun ini kan kita memang fokus di

Facebook, menurutku dengan targeting anak muda sebenarnya akan lebih bagus

kalau bisa di-explore ke Instagram karena anak muda sekarang lebih banyak ke

Instagram jadi mungkin platformnya bisa ditambah lagi ke Instagram. Cuman kalau

di Instagram aku belum tahu apakah bisa targeting ke kota-kota yang ada Xpresinya

atau enggak karena Xpresi kan nggak ada di semua kantor BCA kan.

P : Lalu menurut kakak strategi yang dilakukan BCA ini sudah berhasil belum untuk

meningkatkan awareness? Indikatornya apa saja?

Page 208: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

I : Kalau untuk awareness sih udah, indikatornya ya number of reach and impression

yang jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu buat Sejuta Xpresi.

P : Ok, udah sih kak itu aja yang mau aku tanyain.

I : Ok, kalau mau ada yang ditanyain lagi nanti bisa kontak aja ya.

P : Ok makasih kak.

Page 209: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,
Page 210: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,
Page 211: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

FOTO BERSAMA NARASUMBER

Wawancara dengan Bapak Duardi Wawancara dengan Kak Tommy

Wawancara dengan Kak Azizah Wawancara dengan Kak Brama

Page 212: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

HASIL OBSERVASI METODE: SPEAKING oleh Dell Hymes (dikutip dalam Saville, 2003, pp. 23-24)

Date Setting Participants Ends Act of Sequences Key Instrumentalities Norms Genre

20/7/16 Diskusi progress program Sejuta Xpresi Pukul 11.21

Kak Tommy dan Kak Azizah

Posting video promo buy 1 get 1 free tiket nonton CGV Blitz di Facebook dan Twitter

Pertama-tama mereka duduk di digital workspace dengan karyawan lain disekitarnya. Percakapan dimulai oleh Kak Tommy: Kak Azizah: “Oh iya nanti aku cek dulu” “Azizah, aku tadi udah kirimin materi ads yang video buy 1 get 1 tiket Blitz ya” Kak Tommy: “Nanti kalo udah masuk langsung post aja, sekalian referral link ke bca.id” Kak Azizah: “Ok” Kak Tommy: “Hasil media placement bulan kemarin udah keluar belom?” Kak Azizah: “dari VML nya udah masuk sih kemarin, nanti aku forward deh ya” Kak Tommy: “Ok” Perbincangan diakhiri pukul 11.54

Kak Tommy bernada tegas karena ingin memastikan pekerjaan yang sudah dikerjakan. Kak Azizah berbicara dengan santai

Kak Tommy dan Kak Azizah saling memberikan informasi dalam percakapan yang interaktif baik secara verbal maupun nonverbal.

Terbangun kerjasama yang baik antara keduanya

Diskusi ringan

1/8/16 Weekly meeting pukul 09.11

Bapak Duardi, Kak Tommy, Kak Rendy

Membuat targeting ads dan posting promo hadiah voucher Blibli

Bapak Duardi: “Rendy sama Tommy gimana progress Xpesi?” Kak Rendy: “So far sih baik, cuma yang photo competition di Facebook masih kurang ya, lebih banyaknya di Twitter”

Bapak Duardi berusaha memonitor dan menentukan strategi yang

Partisipan saling memberikan informasi dalam percakapan yang interaktif baik secara verbal

Terbangun kerjasama yang baik antar partisipan karena

Briefing non formal

Page 213: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

HASIL OBSERVASI METODE: SPEAKING oleh Dell Hymes (dikutip dalam Saville, 2003, pp. 23-24)

Kak Tommy: “Paling nanti tambahin di adsnya aja mas, soalnya yang kemarin pas ditambahin ads jadi naikin sales juga di daerah-daerah” Bapak Duardi: “Ok coba targeting ads aja ya. Sama nanti weekend naikin black ads juga yang promo voucher Blibli” Perbincangan diakhiri pukul 09.30

tepat untuk menarik minat beli, sedangkan Kak Tommy dan Kak Rendy memberikan input dan saran yang tepat

maupun nonverbal.

saling memberikan masukan

27/9/16 Diskusi progress program Sejuta Xpresi Pukul 15.30

Bapak Duardi dan Kak Tommy

Membuat artikel tentang promo voucher Blibli

Kak Tommy: “Mas Ardi, ini buat voucher Blibli kayaknya publishnya masih kurang deh, soalnya di cabang pun masih belum gencar promoinnya” Bapak Duardi: “Coba lo manage sama Feli (product manager Xpresi) deh buat yang di kantor cabang” Kak Tommy: “Tadi sih udah sempet discuss sama Feli masalah yang di cabang, kalo untuk di web perlu bikin page khusus atau gimana ya mas?” Bapak Duardi: “Di FB aja naikin lagi materinya. Tambahin gambar sama carousel” Kak Tommy: “Mendingan abis itu ditambahin referral link aja Mas, bikin page khusus promo Blibli itu biar infonya juga lebih lengkap kan. Soalnya yang di page Sejuta Xpresi infonya cuma singkat kan”

Kak Tommy mencoba bernegosiasi mengenai pemilihan media promosi voucher Blibli

Partisipan saling memberikan informasi dalam percakapan yang interaktif baik secara verbal maupun nonverbal.

Terbangun kerjasama yang baik antar partisipan karena saling memberikan masukan

Diskusi ringan

Page 214: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2726/1/SKRIPSI PAMELLA 13140110102 READ ONLY.pdf · Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki,

HASIL OBSERVASI METODE: SPEAKING oleh Dell Hymes (dikutip dalam Saville, 2003, pp. 23-24)

Bapak Duardi: “Boleh, lo tambahin aja ya materi artikelnya” Kak Tommy: “Sip mas” Perbincangan diakhiri pukul 16.10

5/10/16 Diskusi progress program Sejuta Xpresi Pukul 10.10

Kak Rendy dan Kak Azizah

Menggabungkan promo Sejuta Xpresi dengan promo desain kartu baru

Kak Azizah: “Mas Tommy, ini yang promo desain artistic materinya mana?” Kak Tommy: “Ini masih dibikin di studio belom jadi. Artikel artisticnya udah di publish?” Kak Azizah: “Udah, tinggal nunggu materi adsnya aja” Kak Tommy: “Tadi kata Mas Ardi yg artistic dijadiin carousel aja, sekalian gabungin sama promo Sejuta Xpresinya ya” Kak Azizah: “Kayak yang expression day?” Kak Tommy: “Yes, jadi generalnya yang desain baru, baru nanti di salah satu pagenya masukin promo Sejuta Xpresinya” Kak Azizah: “perlu referral linknya ngga? Jadi langsung masuk ke web page artikel artistic” Kak Tommy: “Iya masukin aja ya” Perbincangan diakhiri pukul 10.20

Kedua partisipan berbicara dengan santai dan informal

Partisipan saling memberikan informasi dalam percakapan yang interaktif baik secara verbal maupun nonverbal.

Terbangun kerjasama yang baik antar partisipan karena saling memberikan masukan

Diskusi ringan