Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
xvii
Sumber: Buku Urang Kanekes (2012) oleh Don Hasman
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xviii
LAMPIRAN B: ARAH PERJALANAN MENUJU BADUY
Masyarakar Baduy Kanekes berada di Provinsi Banten.
Berikut adalah rute perjalanan:
Rute:
DKI JAKARTA SERANG BANTEN RANGKAS BITUNG
LEUWI DAMAR TERMINAL CIBOLEGER LEBAK.
Rute:
KOTA TANGERANG TIGA RAKSA RANGKAS BITUNG
LEUWI DAMAR TERMINAL CIBOLEGER LEBAK.
Jika anda akan berangkat dari Kota asal, bisa menggunakan arah tujuan perjalanan
seperti di atas dan dapat diarahkan oleh GPS. Perjalanan akan lebih mudah dan
menghemat waktu dengan menggunakan kendaraan pribadi. Jika akan
menggunakan alat transportasi umum dapat menggunakan kereta api berhenti di
Stasiun akhir Rangkas Bitung; Bus umum tujuan Rangkas Bitung, dan dapat
melanjutkan perjalanan dengan menaiki mobil jenis elf umum tujuan terminal
Ciboleger Lebak. Setelah tiba di terminal Ciboleger, biasanya wisatawan akan
diarahkan menuju pos di gerbang utama terminal untuk mengisi daftar tamu
kemudian akan diminta uang administrasi seikhlasnya. Pihak-pihak yang berjaga
di pos tersebut bukanlah masyarakat Baduy, mereka adalah warga setempat
Ciboleger.
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xix
Untuk wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke daerah pemukiman
Baduy akan ditawari pemuda setempat Sebagai pemandu. Tawaran tujuan antara
lain jembatan Gazeboh dan jembatan akar yang berada di kawasan kampung Baduy
luar. Sebaiknya jika tertarik untuk ditemani pemandu, sebelum melakukan
perjalanan sudah sepakat soal besaran biaya pemandu dan tidak ada biaya
tambahan.
(Sumber: Data Pribadi / Jembatan Bambu Gazeboh).
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xx
(Sumber: Data Pribadi/ Jembatan Akar)
Perkampungan Baduy dibagi menjadi dua, yaitu Baduy Luar yang dapat
diakses oleh masyarakat umum. Sedangkan Baduy dalam melarang wisatawan
asing keturunan kaukasia. Setelah tiba di perkampungan Kadu Ketug, wisatawan
akan kembali dimintai mengisi daftar tamu di rumah kepala desa atau biasa disebut
Sebagai Jaro, daftar tamu di rumah Jaro lah yang resmi dari pihak Baduy apabila
anda akan melakukan perjalan hanya berkeliling atau akan menginap. Saat
pengisian daftar tamu di rumah Jaro anda tidak dikenakan uang administrasi.
Saran yang dapat saya berikan Sebaiknya anda tidak perlu menggunakan
jasa pemandu. Perjanalan menuju tempat ikonik Baduy dapat ditempuh dengan
bertanya pada masyarakat Baduy di sepanjang perjalanan, dan jika ragu berjalan
sendiri karena tidak memahami jalur dan juga tidak menguasai bahasa Sunda yang
dipakai masyarakat Baduy, anda bisa meminta pemandu asli masyarakat Baduy di
rumah Jaro yang bisa berbahasa melayu untuk menemani anda dengan dana
sepantasnya. Perjalanan menuju perkampungan Baduy seluruhnya hanya bisa
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxi
ditempuh dengan berjalan kaki. Sebelum melakukan perjalanan menuju Baduy
Sebaiknya sudah menjaga kesehatan jasmani dengan kuat, karena kontur tanah
masyarakat Baduy berbukit. Jika kesehatan sedang tertanggu Sebaiknya menunda
perjalanan hingga sehat, agar tidak menularkan gangguan kesehatan kepada
masyarakat Baduy.
Masyarakat Baduy sangat menjaga sistem adat yang dijalani, Sebaiknya
wisatawan sudah bertanya kepada Jaro atau pemandu apa saja yang dilarang saat
melakukan perjalanan di kawasan Baduy. Salah satu yang sangat dilarang adalah
menggunakan alat teknologi rekam dalam bentuk apapun untuk digunakan di
kawasan Baudy Dalam, apabila Baduy luar masih mengizinkan penggunaannya
Sebaiknya tidak digunakan sembarangan mengambil gambar izin terlebih dahulu
kepada masyarakat Baduy setempat untuk menghormati mereka. Jaga sikap saat
berada di kawasan Baduy, gunakanlah pakaian yang sopan dan tidak mencolok,
jika merasa ragu untuk melakukan hal-hal tertentu bertanyalah kepada masyarakat
setempat mereka akan membantu dengan penuh keramahan.
Masyarakat Baduy memiliki kegiatan dengan bertani untuk mencukupi
kebutuhan pangan. Seperti menanam berbagai jenis umbi dan buah, untuk
kebutuhan pokok mereka menanam padi yang begitu khas berbeda dengan padi
yang berada di pasar umum, padi yang dihasilkan tidak untuk diperjual belikan.
Masyarakat Baduy akan menyimpan hasil panen padi di lumbung padi milik kepala
keluarga masing-masing selama bertahun-tahun. Selama apapun padi yang
disimpan akan tetap utuh baik untuk dikonsumsi, karena mayarakat Baduy
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxii
memiliki cara tersendiri dengan menggunakan bahan herbal yang ditaruh di
lumbungnya untuk mengusir hama jahat.
Perjalanan ke Baduy tujuan Gazeboh bisa dilakukan 4-6 jam pulang pergi,
dari titik Terminal Cibolger. Jarak tidak jauh namun kondisi alam berbukit-bukit
dan tingkat kelembaban udara sangat tinggi dan panas. Untuk masuk ke Baduy
dalam, biasanya harus menginap dan izin kepada Jaro di Kadu Ketug, dengan
pemandu orang Baduy. Pemandu akan menegosiasikan tempat bermalam serta
makan malam. Tamu harap memberi uang sepantasnya.
Saran bagi para wisatawan, jika akan melakukan perjalanan pulang pergi
bawalah air minum dan makanan karena di sepanjang perjalanan sulit mendapatkan
air minum. Sebaiknya membawa kembali bekas kemasan dalam bentuk apapun
untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Apabila anda dalam kondisi tidak
sehat secara jasmani, jangan memaksakan diri untuk mengikuti perjalanan karena
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxiii
kondisi jalan yang akan memakai banyak tenaga, agar tidak merepotkan teman
perjalanan anda serta menjaga kesehatan bersama untuk masyarakat Baduy.
LAMPIRAN B: PERJALANAN MENUJU BADUY
Perjalanan menuju masyarakat Baduy di desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar.
Pemberangakatan di mulai dari Gading Serpong, menggunakan kendaraan pribadi.
Menggunakan mobil pribadi akan lebih menghemat waktu perjalanan, waktu yang
ditempuh lebih kurang 3 jam dengan kondisi jalanan lancar. Tujuan pertama
menuju ke arah Tigaraksa kemudian melewati perkampungan atau stasiun Maja,
mengikuti arah jalan sampai bertemu di alun-alun Kota Rangkas Bitung, setelah
melewati alun-alun Rangkas Bitung terdapat papan penunjuk jalan menuju Wisata
Baduy.
Jika ingin menggunakan kendaraan umum dapat diakses menggunakan
kereta api, naik di stasiun Serpong kemudian berhenti di stasiun Rangkasbitung
dan bisa melanjutkan dengan mobil Elf tujuan terminal Ciboleger. Setelah
melewati banyak perkampungan dan hutan kecil, perjalanan akan berakhir di
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxiv
terminal Ciboleger, kendaraan dapat di tinggal di terminal dan dilanjutkan dengan
berjalan kaki lebih kurang 300 meter menuju perbatasan antara perkampungan
masyarakat Ciboleger dengan masyarakat Baduy Luar.
Kampung pertama di kawasan Baduy Luar adalah kampung Kadu Ketug,
sesampainya di sana wisatawan diharapkan mengunjungi terlebih dahulu rumah
Jaro atau Kepala desa Baduy untuk mengisi bagian administrasi dan pendaftaran
jika akan menginap di Baduy Luar maupun Baduy Dalam. Wisatawan yang akan
melakukan perjalanan biasanya akan menuju tempat-tempat seperti, jembatan akar
yang berada di Baduy Luar dengan menggunakan motor dan dilanjutkan berjalan
kaki kurang lebih 1 jam perjalanan, kemudian ada jembatan bambu perjalanan dari
kampung Kadu Ketug lebih kurang 40 menit ke arah Baduy Dalam.
Wisatawan biasanya akan mampir untuk beristirahat di rumah-rumah
warga yang menyediakan minuman seperti teh dan kopi yang disiapkan di latar
depan rumah dengan memberikan uang sepantasnya yang diselipkan dibawah
nampan minuman. Jika wisatawan yang akan menginap di perkampungan Baduy
Dalam maupun Baduy Luar mohon diperhatikan ketika sampai di kawasan Baduy
untuk mendaftarkan diri di rumah Jaro setempat, baik di kampung Cibeo,
Cikartawana, Cikeusik, maupun masuk lewat jalur Ciboleger, pengisian
administrasi dimaksudnya untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan selama
berada di kawasan Baduy, wisatawan yang mengisi administrasi berupa data diri
dan asal tempat diharapkan dapat memberikan dana atau sumbangan seikhlasnya
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxv
yang diselipkan dibuku administrasi, tidak ada pungutan biaya tertentu hanya biaya
seikhlasnya.
Ketika tim Kataji pertama kali datang ditemani oleh kerabat keluarga yang
mengetahui jalan dan mengenal salah satu warga Baduy, narasumber berasal dari
desa Kadu Ketug bernama bapak Amir asli dari warga Baduy Luar. Pendekatan
terus dilakukan kepada narasumber dengan memberitahu maksud dan tujuan awal
tim akan membuat sebuah film tugas akhir untuk keperluan pendidikan,
narasumber mengerti dengan tujuan tim dan akan membantu sebisanya,
dikarenakan sudah banyak mahasiswa yang melakukan penelitian budaya di
kawasan Baduy.
Tim melakukan riset awal pada bulan Februari tahun 2016, bulan Februari
pada perhitungan bulan Baduy sedang dilakukan upacara Kawalu selama tiga bulan
berturut-turut hingga bulan April, keadaan kampung Baduy ketika bulan Kawalu
akan terlihat sepi dikarenakan tidak diperkenankan atau dilarang masuk bagi
wisatawan local maupun mancanegara yang akan menuju kawasan Baduy Dalam
dan hanya diperkenankan di kawasan Baduy Luar saja untuk menghindari
kebisingan dan dikhawatirkan menggangu ibadah bertapa para Kokolot Baduy. Jika
anda sekedar berkunjung wisata di Baduy diharapkan menghormati peraturan adat
setempat yang tidak mengizinkan masuk Baduy Dalam tanpa memberitahu warga
setempat, dan tidak sembarang membawa alat teknologi yang digunakan di Baduy
Dalam, dikarenakan adanya hukum adat yang melarang dilakukan perekaman
lingkungan alam maupun warga Baduy Dalam.
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxvi
LAMPIRAN C: SURAT PERIZINAN BADUY
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxvii
LAMPIRAN D: SHOOTING SCRIPT TREATMENT
DURASI 10 MENIT
SCENE 1 : 60detik
Pada opening Scene diawali oleh visual long shot pemukiman gunung masyarakat
Baduy kemudian masuk suara “orang Baduy dulunya tinggal di sini, gak
kemanamana”, kemudian visual berganti shot extreme shot pada tapak kaki
masyarakat Baduy yang sedang berjalan dan memperlihatkan lingkungan tempat
tinggal, dan shot masyarakat Baduy luar dengan suara “yang disebutkan adam ada
empat, adam tapel, adam seratul, adam hawa, adam tunggal, kalau adam tunggal
itu di Wiwitan, numatak kalau adam tunggal tialam sampai akhir tisabang sampe
marauke tetep orang baduy itu gabakal hangus gabakalan kemana-mana harus ada
di disni”. Shot penutup Scene satu dengan visual cut away tugu patung selamat
datang di Ciboleger.
SCENE 2: 60 Detik
Masuk visual shot gunung/pepohonan di hutan Baduy dengan suara Pa Don “untuk
orang kanekes sudah bisa dipastikan mereka sudah berada ditempat yang sekarang
mereka jalankan kehidupannya paling tidak akhir abad ke 5 tahun 400an mereka
sudah ada”. Masuk shot kehidupan atau kegiatan masyarakat baduy, shot jembatan
akar, perempuan Baduy sedang membersihkan beras, memasak, membuat kain
tradisional, para pria sedang memintal benang, dan memanen buah coklat dengan
suara “kalau gunung kalebur lebak karusak sasak kakarobah itu ketakutan orang
baduy itu longsor bumi, gempa alam, angin topan, resah kabangsa, sangar
kanegara, dengan patuh peraturan tuhan”
SCENE 3 : 120 Detik
Visual shot masyarakat Baduy yang sedang berjalan-jalan menyusuri lingkungan
tempat tinggal dengan suara penjelasan Pa Don mengenai Sunda Wiwitan “Sunda
Wiwitan kalau dijelaskan secara harafiah itu Sunda lama Wiwitan itu lama atau
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxviii
Sunda awal, awalnya orang sunda berada, mereka masih menggunakan
prinsipprinsip hidup orang sunda masa lampau sunda yang awal, yang
mempercayai kepada roh-roh leluhur mereka, atau tempat tertentu yang mereka
anggap punya kekuatan ghaib, mereka masih terus menlanjutkan”. Shot visual
masih lingkungan alam Baduy suara penjelasan Pa Don tentang Sasaka Domas
“Sakaka Domas, adalah tempat pemujaan yang paling disucikan, tempat mereka
berkomunikasi pada saat upacara muja, memuja kepada roh leluruh setahun sekali
di tanggal 18 didalam setiap tanggal dari setiap bulan ke 5 bulan mereka, mereka
berdoa diatas Sasaka Domas, Pimpinan seluruh kelompok orang Baduy disebut
Puun, tidak boleh ada tiga Puun bersamaan ada di sana, harus ada 2, Puun Cikeusik
dan Cikartawana berada diatas, menurut aki elis atau Puun yasih dia ada dipaling
depan ditengah diatas dibelakang dikiri pengasuhnya, satu Puun Cikartawana dia
ada dikanan dibelakangnya pengasuh atau Puun lama berada diatas Sasaka Domas.
Mereka percaya ditempat punden berundak, berdoa menghadap selatan, dianggap
selatan bersemayam, cara berkomunikasi ke para leluhur menggunakan asap dari
kemeyan kayu gaharu dan serbuk spiritual tinggi”. Masuk cut away keramaian
masyarakat Baduy saat festival Baduy.
SCENE 4: 180 detik
Visual shot masyarakat Baduy yang ramai berlalulalang pada saat upacara, dan shot
baduy dalam ketika malam hari dengan penjelasan suara dari Jaro Saija mengenai
upacara Kawalu “Kawalu yang tiga bulan berturut-turut, berpuasa, bertapa, tapa
kan harus tidak boleh keganggangu tidak boleh ramai-ramai, ceritaannya omongan,
itu harus tertib taliti jeng hati-hati, harus sopan santun ramah tamah, kalau dia
kesinggung gabakalan dia bisa ramah tamah, gabakalan dia bisa tapa”. Dilanjukan
visual shot pemakaman dan penjelasan suara oleh Pa Don “kalau orang Baduy
meninggal, wajahnya ditolehkan kea rah selatan, jadi kepala ke barat kaki ke timur,
posisi miring, sisi Sebakah kanan melekat kekanan, liat lahat dilubangi dan
dimasukan, persis islam bola tanah ada tiga, baru ditutup pake bambu miring
sedikit menutup lubang, sudah ditutup, ada gundukannya tapi lama-lama rata sama
tanah, ada dibarat seberang sungai sesuai adat, bagian kepala ditanam phon
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxix
hanjuan, dikakinya juga pohon hanjuang, waktu setelah dikubur ada para, ada nasi
ikan ayam bakar dan uang logam, ada bamboo kecil sebesar jempol berisis air
sungai, dan nira dari aren, kalau bayi masih menyusui ada satu tabung lagi itu air
susu ibunya, disandarkan ke paranya, Sasaka Domas, Sasaka bahasa sundanya
jembatan Domas itu seperti emas jalan menuju ke surga atau jembatan menuju ke
surga, mereka percaya mereka akan kumpul bersama disurga, kehidupan abadi
bukan renkarnasi”. Masuk cut away pemukiman masyarakat Baduy. Visual shot
masyarakat Baduy melakukan kegiatan masak-masak dan shot kegiatan tata acara
upacara pernikahan dengan suara penjelasan dari Pa Don “ pernikahan diatur dan
disetujui oleh kedua orang tua yang akan menjodohkan kedua anak mereka,
kesepakatan kedua orang tua mau dinikahkah, perempuan 12-13 tahun sudah boleh
dinikahkan setelah mendapatkan menstruasi pertama, orang tua laki-laki nanti
menyepakati pernikahan, dilaporkan ke Jaro untuk pernikahan adat, dibikin
upacara oleh Puun, makan ramai-ramai, utama dengan sirih pinang disebut
lalamar, pemberitahuan kedua anak diikat jodohnya, 6bulan sebelum pernikahan
berlangsung ada upacara dengan makan-makan masakan gula aren dengan santen,
ketan atau nasi dengan kincah.perniakhan bias di dalam bisa digelar dipelataran
terbuka jika kedua orang tua memiliki nazar jika kedua anaknya sehat sampai
pernikahan”. Masuk cut away Baduy malam hari.
SCENE 5 : 120detik
Visual shot perjalanan subuh masyarakat Baduy dalam menuju Seba dengan
penjelasan dari Pa Amir “Seba itu semacam silahturahmi ke pemerintah, dari warga
Baduy perwakilan”. Kemudian, dilajutkan oleh suara Pa Don “ Seba bagian dari
Ngalaksa antar kampung, kalau Seba anta Kanekes dengan Pemerintahan
Indonesia, ke kab pandeglang, kab lebak, kab serang, prov serang, menyampaikan
apa yang terjadi, hanya satu orang Baduy luar yang mewakili seluruh orang Baduy
Kanekes, penyambung pemerintahan Baduy dengan RI, menyampaikan hasil
panen, laporan sensus yang tidak akurat”. Dilanjutkan visual shot dan suara Saija
ketika berbicara ke pemerintahan “satu yang kami usulkan untuk Baduy untuk
pertimbangan mohon map kepada ibu bupati lebak, yang diutamakan masalah KTP
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxx
mau saya mau diulang kaya dulu lagi, itu masalah tercantum agama, kenapa seperti
kami ngotot, banyak sekali perjalanan masyarakat kami di luar itu kalau ada yang
diliat KTP disangka orang Baduy itu tidak punya agama ataupun tidak beragama”.
Masuk pembelaan suara oleh Pa Don “mereka yang dicantumkan Sebagai agama
islam ngerti tidak kalimat syadat yg mengaku pememeluk agama islam, yang
mereka sebut itu syahadat jawa, ada orang tertentu yang punya kepentingan, soal
orang mau memeluk agama apa di Indonesia berhak bebas tidak boleh dipaksakan,
masa orang Baduy dipakai Bin ”. Dilanjutkan jawaban oleh pihak pemerintah
Bupati dan Gubernur Banten “nanti kita atur soal KTP dan kenapa urusannya
menjadi lama itu dari pihak atasnya”.
SCENE 6 : 60detik
Visual shot orang Baduy dalam yang berlarian menutup diri tidak ingin diambil
gambarnya dan Baduy luar yang boleh diambil gambarnya shot kakek-kakek yang
tersenyum ke arah kamera, dan anak-anak serta remaja Baduy, dengan suara
penjelasan Pa Don “apa yang dikatakan mereka tidak mau dijadikan tontonan, pada
saat Seba sekitar 30tahun yang lalu, orang Baduy sendiri mengatakan kepada
residen di serang pimpinan tertinggi sebelum menjadi provinsi, itu mereka
mengatakan kami itu tidak mau dijadikan seolah-olah wayang kami ini bukan
tontonan jadi mereka tidak suka, jadi kebijaksanaan pemerintah menyatakan
kawasan di banten selatan dijadikan tempat tujuan wisata budaya orang baduy
sendiri tidak punya urusan tentang budaya, orang baduy sendiri itu tidak punya
urusan tentang pariwisata harus dipahami bahwa orang baduy itu berada di tempat
situ tujuan atau hakekat hidupnya mereka itu untuk bertapa untuk selalu senantiasa
berdoa, berdoa untuk kebaikan kehidupan smeua mahluk hidup diseluruh planet,
mendoakan keselamatan, kesejahteraan hidup, dan keselarasan, berdampingan
dengan alam, mereka menutup diri tentang adat-istiadat, mereka berikhtiar
menutup diri”.
LAMPIRAN E: RANGKUMAN WAWANCARA JARO SAIJA
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxxi
Rekaman dalam bahasa Indonesia dan Sunda. Namun karena keterbatasan
pemahaman berbahasa Sunda dari tim, maka yang ditampilkan adalah lampiran
berupa rangkuman bahasa Indonesia.
Narasumber : Jaro Saija
Tanggal/Bln/Tahun : 22 Mei 2016
Topik : Adat Istiadat Baduy
Durasi : 47:56
Keterangan:
J: Jaro
R: Rizki
Y: Yehova
J: Terima kasih, Assalamualaikum wr wb. Selamat datang saya ucapkan, dengan
hormat kepada ibu dan bapak sekalian. Saya memang menjelaskan tentang adat
istiadat Baduy. Baduy keseluruhan ada 11.660 jiwa, 3.465 Kepala Keluarga, 65
kampung Baduy Luar dan Dalam. Baduy Luar dan Baduy Dalam tidak jauh
berbeda untuk pekerjaan,seperti pertanian, hanya bedanya Baduy Dalam ikatan
putih, pakaian hanya dua warna hitam dan putih, kalau keluar tidak suka naik
kendaraan hanya berjalan kaki saja, ke Jakarta, Serang, Bandung dan Sebagainya
jalan kaki. Tadi, saya bicarakan yang keseluruhan Baduy 3.465 Kepala Keluarga
keseluruhannya formalitasnya bertani, berladang, menanam padi diutamakan,
kedua menanam pisang, jangka panjang menanam kayu, yang lainnya pengrajin
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxxii
tenun, penenun ada 560 set pengrajin tenun Baduy, seperti membuat solendang,
lamak, samping, ada lagi selain pengrajin tenun ada pengrajin pembuatan golok
terdiri dari 15 pemandai golok. Memang Allhamdulillah orang Baduy tidak
pengangguran, semuanya bekerja dengan sederhana. Saya menjelaskan struktur
kelembagaan adat saya di sini Sebagai Kepala desa, diatasnya ada Puun ada Girang
Seurat adat Jaro Tangtu Sebagai pemangku adat, ada lagi lembaga adat Sebagai
Jaro Tujuh, saya diundang ke Baduy Dalam untuk memusyawarahkan ketika
melakukan penentuan adat, upacara adat, pembentukan tanggal, di dalam ada bale
pertemuan. Kalau dilaksanakan di kantor kepala desa, saya mengundang RT, RW
Sebanyak sebelas kali dilaksanakan, para Kokolot ikut turun, untuk ikut membahas
adat istiadat seperti pelanggaran, mana yang di perbolehkan dan tidak
diperbolehkan.
R: Untuk penentuan acara penentuan upacara adat adakah hal yang dilakukan,
seperti makan bersama?
J: Upacara adat ada ritualnya, ada penentuan tanggalnya, tahunnya, bulannya,
dibolehkan selamatan bulan, ada bulan selamatan sunatan, selamatan perkawinan,
selama 4 bulan Kawalu tidak boleh dilakukan, kalau Kawalu itu sama seperti
selamatan bulan orang islam, seperti rasul, mulud, ekah korban, akikah, puasa,
lebaran, munggah haji, kalau disini sebutannya Kawalu. Kawalu tiga bulan
berturut-turut, sesudah Kawalu ada Sereun Tahun, dilaksanakan kewajiban orang
Baduy itu disebut Seba, silahturahmi ke Kabupaten Pemerintahan, ke Gubernur.
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxxiii
Ada juga yang ditentukan selamatan kawinan, sunatan.
R: Rangkaian kegiatan yang dilakukan saat upacara Kawalu?
J: Yang disebutkan upacara Kawalu itu, sebelum melaksanakan upacara Kawalu
harus menyucikan diri terlebih dulu masing-masing, kemudian puasa, setelah itu
ada ritualnya seperti selamatan, mungkin seperti lebaran idhul fitri, ada kumpul
bersama, ada mengirim doa.
R: Ritualnya seperti apa?
J: Untuk ritual-ritual itu seperti sesajen menyugguh ke karuhun-karuhun
dilakukan, kalau di masyarakat luar seperti mengirim doa, tetapi di sini lain lagi
tetapi ada yang dilaukan sama, pelaksanaannya sama tetapi jalan dan caranya
berbeda.
R: Adakah perbedaan cara berpuasa di Baduy?
J: kalau puasa sama tidak boleh makan, kalau puasa di sini sore jam 4 sampai 5
membersihkan diri menyucikan diri dulu, malamnya tidur tidak ada sahur,
berbukanya sore jam 6 sore.
R: Ada tata cara saat berbuka puasa?
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxxiv
J: Ada, disebutkan puasa itu pertama niat, kedua misalnya panajemnya, ada lagi
puasa mutih, puasa senin kamis, puasa selasa jumat, ada lagi untuk ritualnya agar
mengabulkan yang puasa.
R: Apakah diwajibkan berpuasa untuk seluruh masyarakat Baduy?
J: Kalau sudah diislamkan sudah disunatkan itu diwajibkan, soalnya disebutkan di
sini agama Sunda Wiwitan nabinya nabi adam, kalau sudah di sunat wajib
melakukan.
R: Dari sisi agama dikatakan masih keturunan nabi adam, apakah agamanya islam
atau berbeda?
J: Sama, yang tadi disebutkan 65 kampung, Baduy Dalam dan Baduy Luar sama,
samanya agama islam Wiwitan nabinya nabi Adam, kenapa disebutkan islam
Wiwitan karena diislamkan, agama islam Wiwitan Sebagai pertama cikal bakalnya
di Baduy. Sejarah yang disebutkan Adam ada empat, Adam Tapel, Adam seratul,
Adam hawa, Adam tunggal, kalau Adam tunggal itu di Wiwitan, makanya kalau
Adam tunggal dari alam awal sampai akhir, dari Sabang sampai Marauke tetap
orang baduy gak akan hangus gabakal kemana-mana tetap di sini.
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxxv
Y: Mengapa akses menuju Baduy masih sulit?
J: Kalau ke Baduy dalam disebutkan sulit, sekarang kebetulan sedang upacara
Kawalu. Kawalu itu tiga bulan berturut-turut Kawalu, kalau misalkan banyak tamu
yang masuk ke dalam takut terganggu, namanya sedang puasa tapa, tapa kan harus
tidak boleh terganggu, tidak boelh ramai-ramai dan Sebagainya. Ada lagi yang
ditentukan adat kalau orang asing tidak boleh masuk Baduy Dalam, yang
diperbolehkan hanya wilayah Baduy Luar saja.
R: Kalau sedang bertapa dilakukan di rumah atau ada tempat khusus?
J: Kalau bertapa, menapakan hawa nafsu, tahan lapar, kalau puasa bukan hanya
mehanan lapar, bertapa menahan cerita, omongan, harus tertib teliti,dan hati-hati,
harus sopan santun dan ramah tamah, kalau sedang bertapa tersinggung terganggu
tidak akan bisa ramah tamah, tidak akan bisa melakukan tapa. Tapa itu seperti harus
bisa mengaji diri, cerminan diri, mengolah badan, jangan melihat kejelakan orang
lain, harus melihat pribadi sendiri. Kalau sejarah orang baduy itu anti kekerasan,
pelajaran orang baduy itu kalau mau menyalahkan orang lain itu harus melihat
kesalahan sendiri terlebih dahulu sudah benar atau belum, seperti itu.
Allhamdulillah Baduy itu cinta damai, anti perkelahian, anti narkotika, tidak ada
minuman alkohol.
R: Kesepakatan seperti apa saja yang ada diperaturan adat Baduy?
J: Peraturan adat, yang tidak dibolehkan seperti kendaraan tidak boleh masuk,
kalau di sini sudah sejak tahun 2008 sudah dibentuk tanah ulayat sekitar 5.360
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxxvi
hektar, tidak boleh masuk listrik, tidak boleh masuk kendaraan, di dalam tanah
ulayat yang disebutkan larangan adat.
R: Pemerintah sudah menawarkan akses listrik, dan pendidikan, mengapa
masyarakat Baduy belum mau menerima?
J: Itu yang tidak boleh seperti listrik, dan pendidikan, sekolah formal memang
tidak boleh tetapi non formal dilakukan seperti menolong yang membutuhkan dan
susah, saling mengobati yang sakit. Kalau orang Baduy memang ada yang menolah
medis tetapi sekitar 20% memakai medis seperti melahirkan dan yang 80% masih
memanggil Dukun Paraji.
R: Apa alasan utama tidak melakukan pendidikan formal?
J: Alasannya karena adat yang ada tidak memperbolehkan, kalau yang disebutkan
hukum adat itu ada hukum karma, seperti zaman dulu, zaman para Shangyang,
zaman para nabi, ada zaman para wali, kalau di Baduy disebutkan dilarang,
misalnya melakukan hal yang tidak diperbolehkan dia akan medapat teguran batin,
dia akan celaka, itu kalau dipaksakan dilakukan akan terkena hukum karma di sini.
R: Tradisi dan tata cara ibadah dalam bersyukur seperti apa?
J: Ada, yang disebutkan ibadah orang Baduy itu punya pelajaran hidup ilmu yang
dilakukan manusia, ibadah bukan hanya sholat soalnya itu pekerjaan atau
kewajiban, seperti lima rukun di islam. Kalau di sini, ibadah itu menolong orang
susah, seperti orang yang takut yang mau ke hutan kita temenin itu sama saja
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxxvii
dengan ibadah. Disebutkan fakir miskin yatim piatu harus diurus itu sama dengan
ibadah, kalau yang disebutkan meminta percaya kepada ke gusti Allah yang suci
yang maha kuasa sama, hanya saja yang disebutkan Karuhun itu dibawah yang
gusti yang maha suci, Sebagai nenek moyang yang dulu. Kalau ada hajatan atau
selamatan itu bisa mengirim doa dari rumah masing-masing.
R: Adakah simbol khusus dalam ibadah di Baduy?
J: Bukan masalah simbol, kalau di sini sama seperti rukun islam ada namanya
Kawalu, muja, Ngalaksa, yang dititipkan kepada seluruh negara.
R: Kenapa hanya memakai ikat kepala warna hitam dan putih?
J: Sebagai lambang dari Baduy Dalam dan Baduy Luar, Baduy Luar Sebagai
pembimbing, yang disebutkan Sebagai lambang biarpun yang jelek luarnya yang
penting dalamnya tetap putih bersih. Kalau upacara adat diwajibkan hitam putih,
seperti luarnya hitam dalamnya putih yang disebut dua rangkap. Kalau gunung
kelebur, lebak kerusak, sasak berubahk, ketakutan orang Baduy itu, longsor bumi,
gempa alam, angin topan, resah ke bangsah, sangar ke negara, tidak mematuhi
aturan tuhan.
R: Cara pemilihan Puun seperti apa?
J: Yang pertama keturunan, misalkan seperti saya punya anak empat tidak akan
semua menjadi keturunan, para tangtu berkumpul kemudian bisa ditentukan
dengan lahir dan nujub dari para Karuhun. Harus laki-laki.
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxxviii
R: Proses pernikahan masyarakat Baduy seperti apa?
J: Di sini menikahkan anak prosesnya panjang, ada yang sebelum menikahkan
disebut melamar, melamar ke tempat perempuan. Sesudah melamar akan
ditentukan tanggal dan bulan apa untuk dilakukan hajatan, yang menentukan
musyawarah Jaro Tujuh dengan Puun. Setelah dapat tanggal memanggil amil, wali
nikah, dan dilaksanakan pernikahan. Ada yang dilaksanakan di rumah dan kantor.
Penentuannya dengan hari baik dari Puun dan ada perhitungannya.
R: Ketentuan umur untuk menjadi Puun?
J: Kalau umur sekitar 40 tahun ke atas, sama seperti Kepala Desa.
J: Prinsip orang Baduy setelah menikah harus memiliki lumbung padi yang tidak
boleh dijual. Kedua prinsip orang Baduy karena tidak sekolah, kalau sekolah
mengejar izajah kemudian bekerja mengejar pensiunan, kalau di Baduy tidak, jadi
harus punya simpenan di lumbung padi, untuk selama 50 tahun seperti titipan dari
ayah saya zaman dulu. Kalau hasil pertanian yang lain boleh dijual kecuali padi
karena khusus untuk makan.
R: Adakah perekaman di Baduy Dalam?
J: Tidak boleh kalau di Baduy Dalam, lingkungannya sama hanya kalau di sana
lebih sakral, rumahnya tidak boleh diratakan cari arah tanah saja, kayu rumah
mengikuti tanah, karena takut merusak alam.
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xxxix
LAMPIRAN E: TRANSKRIP WAWANCARA DON HASMAN
Narasumber : Don Hasman
Tanggal/Bln/Tahun : 2 Maret 2017
Topik : Klarifikasi Penjelasan Mayarakat Baduy
Durasi : 1:53:40
Keterangan:
D: Don Hasman
R: Rizki
R: Silahkan memperkenalkan diri bapak.
D: Saya Don Hasman, orang biasa yang menekuni tentang kelompok orang
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xl
Kanekes di Banten Selatan.
R: Mengapa bapak tertarik untuk membahas budaya dari masyarakat Baduy? D:
ya karena di Indonesia khususnya dan juga di dunia, tidak ada orang atau kelompok
orang seperti orang Kanekes atau Baduy yang biasa dikatakan, tidak ada lagi di
dunia hanya di Baduy yang bisa kita temui dan juga mereka sangat baik, sangat
jujur, dan masih mau mempertahankan adat istiadat nenek moyang mereka, karena
memang titipan dari keturunan leluhur mereka, untuk senantiasa mau menjaga adat
istiadatnya serta mau mempertahankannya. Makanya saya penasaran untuk
memahaminya lebih dalam, lebih jauh.
R: Kapan masyarakat Baduy mulai terpublikasikan oleh masyarakat umum? D:
Yang terbanyak di tahun 80 – 90an makin dekat ke arah kita masa kini lebih gencar
lagi, karena boleh dibilang setiap tahun ribuan orang mendatangi, khususnya pada
saat musim libur yang dikunjungi antara lain di kelompok orang Baduy, tapi sangat
disayangkan mereka tidak terlalu memahami atau tidak mau melakukan perekaman
dengan baik, intinya mereka masih terkagum-kagum saja dan tidak membuat
dokumentasi dengan baik atau minimal mencatatnya.
R: Masyarakat Baduy cukup terbuka, tetapi mengapa menahan diri tidak mau
dilakukan dokumentasi terbuka?
D: Mereka tidak terbuka, sebenarnya mereka tetap berikhtiar menutup diri, dan
mereka tidak suka jika mereka dijadikan tontonan, pada saat Seba 30 tahun yang
lalu, orang Baduy sendiri mengatakan kepada residen di Serang pimpinan tertinggi
waktu itu sebelum menjadi Provinsi, mereka mengatakan bahwa kami tidak mau
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xli
dijadikan seolah-olah wayang kami ini bukan tontonan, jadi mereka tidak suka.
Menjadi kebijaksanaan Pemerintah yang menyatakan kawasan di Banten Selatan
berikut orang-orangnya serta aneka seni budayanya itu dijadikan tempat tujuan
wisata budaya, orang Baduy sendiri tidak punya urusan tentang pariwisata. Karena
harus dipahami bahwa orang Baduy itu berada di sana, tujuan atau hakekat
hidupnya untuk bertapa untuk selalu senantiasa untuk berdoa, berdoanya mereka
untuk kebaikan kehidupan semua mahluk hidup yang ada di planet bumi ini, jadi
mendoakan keselamatan, kesejahteraan, keselarasan di dalam hidup mereka yang
berdampingan dengan alam, jadi tidak benar kalau mereka itu terbuka, mereka
sangat-sangat tertutup untuk hal-hal yang berkaitan dengan urusan spiritual
mereka, urusan pribadi rumah tangga mereka, mereka menutup diri termasuk
informasi tentang adat istiadat atau acara upacara mereka, jadi mereka tidak mau
diketahui, apa yang pernah saya tahu, mereka mengatakan bahwa apa yang kami
miliki cukup untuk kami saja yang ketahui. Jadi dia tidak menginginkan orang lain
tahu, jadi tidak benar bahwa mereka terbuka., karena memang tujuan mereka bukan
membuka diri untuk tujuan tempat wisata.
R: Bagaimana akhirnya mereka mengizinkan masyarakat umum berdatangan
untuk mencari informasi penelitian tentang mereka?
D: Tetap mereka membuka diri dalam hal bagi mereka yang mau datang ke sana
dengan syarat orang yang boleh datang ke tempat pemukiman khususnya yang
disebut tangtu tilu atau Baduy Dalam yang tiga kampung harus warga negara
Indonesia dan mereka harus patuh pada peraturan adat setempat serta harus sudah
disunat, termasuk dalam prinsip mereka. Kesimpulan saya, karena waktu dulu
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xlii
mereka hanya kedatangan orang Indonesia, jadi apa yang dulu berlaku harus tetap
seperti dulu tidak bisa diubah, makanya mereka tetap menerapkan, dulu tidak ada
bangsa asing yang datang ke tempat mereka, jadi tetap tidak boleh berlaku, jadi
ditolak, dulu tidak ada kamera, kamera baru 170an tahun juga yang mampu
merekam tidak boleh masuk, jadi apa yang dulu tidak ada harus tetap tidak boleh
ada, itulah mereka.
R: Asal masyarakat Baduy yang bapak ketahui?
D: Kalau sejarah itu saya tidak mengetahui 100% yang tahu hanya mereka sendiri,
tetapi untuk kelompok orang Baduy yang bisa dipastikan mereka sudah berada di
tempat situ yang sekarang sedang mereka jalankan kehidupanya itu paling tidak
akhir abad ke lima jadi tahun 400-an mereka sudah ada di sana. Jadi kesimpulan
ilmiah harus bisa dijelaskan mencari dan meyajikan kebenaran, makanya saya
menggunakan patokan akhir abad ke lima dari arsitektur mereka, karena mereka
setiap tahun di dalam upacara di atas Sasakan Domas itukan tempat punden
berundaknya itu bangunan dari pra hindu, jadi sebelum hindu, yang paling dekat
mereka sudah di sana tahun 500-an.
R: Sempat dikatakan mereka adalah pelarian dari Padjajaran, benar atau tidak? D:
Bohong, tidak mungkin. Padjajaran belum ada akhir abad ke 5 tahun 400an,
bohong. Apa mereka bisa menyajikan bukti ilmiah?
R: Filosofi dari Sunda Wiwitan, seperti apa agama Baduy?
D: Sunda Wiwitan dalam bahasa arafiah dijelaskan ke dalam bahasa Indonesia
adalah Sunda lama Wiwitan itu lama atau Sunda awal, jadi awalnya orang Sunda
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xliii
yang berada di situ, Sebab kita tidak tahu kapan orang Sunda sudah ada di Jawa
Barat atau di Banten. Sebab sulit mau pake parameter yang mana, yang pasti saya
katakan Baduy masih bisa ditelusuri orang yang lama, masa lampau tetapi sampai
sekarang masih hidup, masih terus melangsungkan kegiatan seni budaya nya,
mereka masih menggunakan prinsip-prinsip hidup orang Sunda masa lampau jadi
Sunda yang awal, kalau Sunda awal rujukan ke animisme dan dinamisme yang
mempercayai roh roh leluhur mereka, atau tempat tertentu yang mereka anggap
memiliki kekuatan ghaib. Kalau zaman sekarang sulit untuk bisa dipahami, tetapi
mereka masih bisa menjalankan dan masih terus melanjutkan. Di zaman modern
sekarang berdasarkan logika, bagaimana gravitasi manusia bisa mengalahkan
hanya dengan jampe-jampe, saya bisa membuktikan mengapa mereka begitu kuat
berjalan kaki jauh tanpa kelelahan, itu karena mereka memohon roh leluhurnya
untuk masuk ke diri mereka.
R: Sasaka Domas bagi masyarakat Baduy?
D: Tempat pemujaan yang paling disucikan, karena itu tempat mereka
berkomunikasi saat mereka melakukan upacara muja kepada roh leluruh, setahun
sekali ditanggal 18 perhitungan Baduy. Mereka berdoa di atas Sasaka Domas,
berangkat tanggal 16 bulan ke 5 perhitungan Baduy, mereka tiba membuat
pemondokan terbuat dari bambu, sorenya mencari ikan untuk makan bersama
dengan hanya membawa garam dan beras.
R: Siapa saja yang boleh melakukan upacara muja?
D: Semua warga kanekes boleh, termasuk orang panamping atau Baduy Luar dan
mereka yang di luar tapal batas, selama mereka masih menganut paham dan
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xliv
menjalankan adat istiadat Sunda Wiwitan berhak diperbolehkan ikut dengan
melakukan upacara terlebih dahulu. Paling lama kurang lebih satu jam, Puun naik
ke atas pundek berundak lima sampai sembilan, mirip Borobudur kecil tanpa relief.
R: Apakah Puun disebut Tri Tunggal, dana pa tugas seorang Puun?
D: Mereka adalah kePuunan yang jumlahnya tiga masing-masing memiliki peran,
pimpinan dari seluruh orang Baduy khususnya Baduy dalam, Urang Tangtu berada
di tempat paling Selatan di Cikeusik, Puun itu pimpinan adat spiritual, jajaran
bawahannya ada Girang Seurat penasehat tangan kanan untuk urusan spiritual,
kalau Jaro pelaksana harian adat dan pemerintahan kampung. Puun Cibeo Sebagai
wakil Puun, fungsinya khusus untuk urusan pangan, rumahnya menghadap ke
timur fungsinya untuk melihat rasi bintang oreon Sebagai tanda untuk menanam
padi.
Puun ketiga di Cikartawana, fungsinya Sebagai kesenian dan pertahanan.
R: Apakah ketiga Puun ikut dalam proses muja di Sasaka Domas?
D: Tidak boleh ada tiga Puun bersamaan di Sana, hanya maksimal ada dua. Saya
menelusuri pada tahun 2000 pada saat itu Puun Cikeusik selesai masa di asuh
selama tiga tahun setelah diangkat oleh Puun yang lama, tetapi saya tidak dapat
kepastian apakah mereka berdua berada di teras punden paling atas. Kalau menurut
Puun Cikeusik yang sekarang Aki Elis atau Puun Yasih, dia ada di paling depan di
atas, di belakan sebelah kiri ada pengasuhnya, dan satu Puun di Sebelah kanan.
Mereka harus di Sasaka Domas, mereka percaya di punden berundak di hulu sungai
Ciujung, hulu Sebalah timur. Semua berada di situ berdoa menghadap Selatan.
Kenapa ke Selatan, karena dianggap di Selatan mereka bersemayam. Kalau orang
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xlv
Baduy meninggal, dia punya wajah ditolehkan ke Selatan, badan ke Barat, kaki ke
Timur, sisi sebelah kanan tubuh yang melekat ke tanah, bagian selatan liang lahat
dilubangi, persis Islam bola tanahnya ada tiga, kemudian ditutup pakai bambu,
kemudian ditutup oleh tanah, namun lama kelamaan gundukan tanah akan rata
dengan tanah makanya kuburan di Baduy tidak keliahatan, biasanya ada di Barat
di seberang sungai sesuai dengan adat. Di atas kepala dan kaki ditanam pohon
hanjuan, kemudian ada para-para yang disajikan sesendok nasi, ayam bakar, dan
uang logam, kemudian ada tabung kecil sebesar jari ibu berisi air sungai yang tidak
di masak dan berisi nira dari aren, jika bayi masih menyusui diberi air susu ibunya.
R: Apakah mereka percaya adanya Surga dan Neraka?
D: Iya mereka percaya, Sasaka Domas. Sasaka bahasa sunda artinya jembatan,
Domas artinya seperti emas, jadi jalan atau jembatan menuju ke surga. Mereka
percaya mereka akan kumpul bersama para leluhur di surga, bukan dengan
renkarnasi.
R: Tata cara ritual di Sasaka Domas?
D: Pasti ada sesajen, dan mereka harus menyirih pinang untuk melakukan kontak
dengan spiritual yang dianggap harus ditemui, selain mengunyah sirih pinang
dengan kemenyan, mereka berkomunikasi dengan leluhurnya menggunakan dari
asap kayu gaharu dan serbuk spiritual tinggi.
R: Proses kehidupan seperti apa?
D: Begitu lahir dari Rahim ibu, selama 7 hari tanggung jawab dari sang paparaji
atau dukun beranak. Setelah 7 hari melapor kepada Puun bahwa telah lahir anaknya
dan sudah hidup selama 7 hari, di hari ke 7 pakai sirih pinang diberikan nama oleh
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017
xlvi
perhitungan Puun di desanya. Setelah 7 hari kembali orang tua yang bertanggung
jawab terhadap anaknya. Kalau pernikahan diatur dan disetujui oleh kedua orang
tua yang menjodohkan anaknya, kemudian menyepakati akan dilakukan
pernikahan. Perempuan usia 12-13 tahun begitu sudah mendapatkan menstruasi
pertama sudah boleh dinikahkan. Kemudian di laporkan ke Jaro, akan dibuatkan
upacara oleh Puun, yang disebut lalamar, bahwa diumumkan akan dilaksanakan
pernikahan aji dan ani, biasanya 6 bulan sebelum acara. Dihari lalamar, sang
pengantin meninggalkan namnaya dan berubah menjadi bakal pengantin, setelah
waktu pernikahan bisa di gelar di dalam maupun di pelataran rumah, jika di gelar
di luar rumah biasanya bernajar. Setekah memiliki anak nama kedua orang tua
berubah menjadi nama anaknya.
R: Rangkaian Seba seperti apa?
D: Bagian dari Ngalaksa, masyarakat Baduy di Kanekes dengan pemerintahan
Repbuplik Indonesia, pergi ke Kecamatan, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten
Lebak, Kabupaten Serang, Provinsi Serang.
Peranan Sutradara Dalam..., Rizki Guntari Septian, FSD UMN, 2017