12
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di

Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Four (Ernst & Young) serta KAP Non- Big

Four di wilayah Jakarta dan Tangerang.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk causal study. Causal study adalah penelitian

yang dilakukan untuk melihat hubungan sebab akibat antara dua variabel

penelitian atau lebih (Sekaran, 2010:436). Penelitian ini menguji pengaruh

variabel independen yang terdiri dari pengalaman audit, gender, tekanan ketaatan

dan kompleksitas tugas terhadap variabel dependen yang berupa audit judgment.

3.3 Variabel Penelitian

Terdapat dua jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel

independen dan variabel dependen. Berikut ini merupakan definisi operasional

variabel yang digunakan dalam penelitian ini:

3.3.1 Variabel Dependen

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

30

Variabel dependen (atau disebut juga criterion variable) merupakan

variabel yang menjadi ketertarikan utama dilakukannya penelitian oleh

peneliti (Sekaran, 2010:437). Selain itu variabel ini merupakan variabel

yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel ini

diukur melalui audit judgment. Audit judgment merupakan kebijakan

auditor dalam menentukan pendapat mengenai hasil auditnya yang

mengacu pada pembentukan suatu gagasan, pendapat atau perkiraan

tentang suatu objek, peristiwa, status atau jenis peristiwa lain.

Variabel ini diukur dengan menggunakan sepuluh (10) item

pertanyaan yang mengacu pada penelitian Jamilah, et al. (2007). Dalam

proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9

serta lima (5) pertanyaan negatif pada nomor 1,3,6,8, dan 10. Skala

pengukuran yang digunakan yakni skala Likert (1-5) dengan 1 untuk

pernyataan sangat tidak mungkin dan 5 untuk pernyataan sangat mungkin.

Skala yang digunakan adalah skala interval.

3.3.2 Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

dependen atau variabel kriteria serta menjelaskan variansnya (Sekaran,

2010). Variabel independen dalam penelitian ini yaitu:

a. Pengalaman Audit

Pengalaman audit adalah lamanya auditor bekerja di bidang audit,

banyaknya penugasan audit yang pernah ditangani dan telah

diselesaikan serta banyaknya jenis perusahaan yang pernah diaudit.

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

31

Variabel ini diukur dengan skala interval, menggunakan tiga indikator

serta tiga (3) item pertanyaan dengan skala lima poin yang didasarkan

pada rentang lamanya masa kerja sebagai auditor, jumlah penugasan

audit yang pernah ditangani dan telah diselesaikan serta banyaknya

jenis perusahaan yang pernah diaudit.

b. Gender

Gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat

pembedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas dan

karakteristik emosional antara laki- laki dan perempuan yang

berkembang dalam masyarakat. Variabel gender dibedakan ke dalam

dua kategori serta diukur menggunakan skala nominal, dimana 1

adalah pria dan 0 adalah wanita.

c. Tekanan Ketaatan

Tekanan ketaatan adalah tekanan yang diterima oleh auditor dalam

menghadapi atasan dan klien untuk melakukan tindakan menyimpang

dari standar etika. Proksi ini terdiri dari sembilan (9) pertanyaan

dengan enam (6) pertanyaan positif pada nomor 1,2,4,5,6,dan 7, serta

tiga (3) pertanyaan negatif yaitu pada nomor 3,8,dan 9. Variabel

independen ini diukur dengan skala Likert lima poin yaitu (1) sangat

tidak setuju; (2) tidak setuju; (3) netral; (4) setuju, dan (5) sangat

setuju.

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

32

d. Kompleksitas Tugas

Kompleksitas tugas merupakan persepsi individu tentang kesulitan

suatu tugas yang disebabkan oleh terbatasnya kapabilitas, dan daya

ingat serta kemampuan untuk mengintegrasikan masalah yang dimiliki

oleh seorang pembuat keputusan. Proksi ini diukur dengan

menggunakan enam pertanyaan dengan tiga pertanyaan positif pada

nomor 1,3, dan 5; serta tiga pertanyaan negatif pada nomor 2,4, dan 6.

Variabel independen ini diukur menggunakan skala Likert lima poin

dengan (1) sangat salah; (2) salah; (3) netral; (4) benar, dan (5) sangat

benar.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada

kuesioner penelitian Jamilah et. al (2007) untuk variabel gender,

tekanan ketaatan, kompleksitas tugas dan audit judgment, sementara

untuk variabel pengalaman audit mengacu pada penelitian Kusuma

(2012).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yang didapat melalui penyebaran kuesioner, dengan menitipkan pada

responden yang bekerja di KAP, menghubungi contact person maupun

mendatangi secara langsung KAP di wilayah Jakarta dan Tangerang. Data primer

merupakan data yang diambil langsung dari sumbernya. Data primer dalam

penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden.

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

33

Definisi kuesioner adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden , biasanya dalam alternatif yang telah

ditentukan (Sekaran, 2010:197).

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sekaran (2010:263), sampel merupakan bagian dari populasi. Sampel

yang diambil dianggap telah mewakili keberadaan seluruh populasi, yaitu KAP di

wilayah Jakarta dan Tangerang. Sedangkan populasi menunjuk kepada

sekumpulan orang, kejadian maupun hal-hal yang menjadi ketertarikan dimana

peneliti ingin membuat suatu kesimpulan (berdasarkan sampel statistik) (Sekaran,

2010:262). Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling, dengan

menggunakan teknik convenience sampling.

Non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana

tidak adanya peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sekaran, 2010:276). Ini dikarenakan tidak

semua KAP di Jakarta dan Tangerang dapat dijangkau oleh peneliti. Sedangkan

convenience sampling merupakan teknik pengumpulan informasi dari anggota

populasi yang dipilih berdasarkan kemudahan (Sekaran, 2010:276).

Disebut convenience sampling dikarenakan pengambilan sampel dilakukan

dengan cara mail survey yaitu menitipkan kuesioner kepada auditor yang dikenal

oleh peneliti, memberikan kuesioner kepada auditor di KAP untuk kemudian

dibagikan kepada rekan-rekannya, serta menyebarkan kuesioner kepada para

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

34

auditor di KAP Jakarta dan Tangerang dengan cara mendatangi KAP tersebut

secara langsung.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,

2012:52). Pengujian validitas menggunakan korelasi bivariat yang dilakukan

dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan

total skor variabel.

Indikator masing- masing pertanyaan dapat dikatakan valid jika korelasi

antar masing-masing indikator terhadap skor total konstruk menunjukkan hasil

yang signifikan (Ghozali, 2012:55). Data yang menunjukkan hasil yang signifikan

dapat dilihat dari tanda bintang yang terdapat pada angka Pearson Correlation

pada setiap indikator, dimana angka tersebut signifikan pada level 0,05.

3.6.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu (Ghozali, 2012:47 ).

Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan menghitung koefisien

Cronbach Alpha (α) dari masing-masing instrumen dalam satu variabel. Menurut

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

35

Nunnally dalam Ghozali (2012: 48) suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel, apabila:

Hasil α > 0,70 maka hasilnya adalah reliabel.

Hasil α < 0,70 maka hasil yang didapat tidak reliabel.

3.6.3. Uji Asumsi Klasik

3.6.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal (Ghozali, 2012:160). Karena itu model regresi yang baik

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan One

Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Acuan yang digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan dalam Kolmogorov-Smirnov test yaitu jika

signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi

normal sehingga dapat dilanjutkan dengan penelitian menggunakan model

regresi berganda (multiple regression analysis).

3.6.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

36

Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali,

2012:139).

Cara yang digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas

atau tidak dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan uji Scatterplot.

Grafik ini dibentuk dari ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat

1). Jika terdapat titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur,

maka mengindikasikan adanya heteroskedastisitas.

2). Jika tidak ada pola yang jelas atau titik menyebar atas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.6.3.3 Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel bebas (Ghozali, 2012:105). Cara pengujian Multikolonieritas

dilakukan dengan melihat Variance Inflation Factor (VIF). Dikatakan

tidak terdapat kecenderungan adanya gejala Multikolonieritas adalah

apabila memiliki nilai Tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10.

3.6.3.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada

problem autokorelasi (Ghozali, 2012:110). Cara pengujian untuk

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

37

mendeteksi apakah terdapat autokorelasi yaitu dengan melakukan Uji

Durbin- Watson. Hasil dari perhitungan rumus tersebut yaitu nilai d

(Durbin Watson) dibandingkan dengan nilai d tabel Durbin- Watson.

Pada tabel d terdapat dua nilai yaitu nilai batas atas (du) dan nilai

batas bawah (dL) untuk berbagai nilai n dan k. Apabila diasumsikan Ho=

tidak ada autokorelasi (r=0) dan Ha= ada autokorelasi (r≠0), maka untuk

autokorelasi positif (0 < p < 1), hipotesis nol (Ho) diterima jika d > du,

sebaliknya Ho ditolak jika d < dL. Untuk autokorelasi negatif, hipotesis

nol (Ho) diterima jika (4-d)>du, sebaliknya Ho ditolak jika (4-d) < dL.

Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi baik positif

maupun negatif jika d > du dan (4-d)> du; atau du < dw < (4- du).

3.7 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan melalui cara sebagai berikut:

3.7.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi (R2) adalah

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

38

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam

model (Ghozali, 2012:97).

Oleh karena itu penelitian ini menggunakan adjusted R2 dengan

rentang nilai pengukuran dari 0-1. Jika hasil nilai adjusted R2 semakin

mendekati 1, maka semakin baik kemampuan model regresi dalam

menjelaskan variabel independen.

Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini

menggunakan empat variabel independen yang dapat dinyatakan

melalui persamaan berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Di mana:

Y : Audit Judgment

a : Nilai intersep (konstanta)

b1-b4 : Koefisien arah regresi

X1 : Pengalaman Audit

X2 : Gender

X3 : Tekanan ketaatan

X4 : Kompleksitas Tugas

e : error term

3.7.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/748/3/BAB III.pdf · proksi ini terdapat lima (5) pertanyaan positif pada nomor 2,4,5,7 dan 9 serta lima (5) pertanyaan

39

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat

(Ghozali, 2012:98). Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan

yaitu dengan dua cara, yaitu apabila pada tingkat kepercayaan (level of

confidence) 5%, nilai F lebih besar daripada 4 atau nilai signifikan < 0,05

maka dapat dinyatakan bahwa semua variabel independen secara

serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (dengan kata

lain menerima Ha). Selain itu kita dapat membandingkan nilai F hasil

perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Jika nilai F hitung > F tabel

maka kita menolak Ho dan menerima Ha.

3.7.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji statistik t)

Uji statistik t bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen (Ghozali, 2012:98). Tingkat signifikansi yang

digunakan yaitu 5%, dengan kriteria pengujian jika nilai signifikansi t <

0,05 maka Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan

antara satu variabel independen terhadap variabel dependen.

Pengaruh Pengalaman..., Priscillia Sharon, FB UMN, 2014