Upload
vanquynh
View
259
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Sarlina Maherani Harahap
NPM : 43209718
Program Studi : Akuntansi Komputer
Pembimbing : Dr. Ir. Budi Hermana, MM
”PROSEDUR PENETAPAN BIAYA
PENAMBAHAN DAYA TENAGA
LISTRIK PADA PT. PLN ( PERSERO)
DISTRIBUSI JAKARTA DAN
TANGERANG AREA MARUNDA
Latar Belakang
Bersamaan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi penggunaan peralatan
listrik semakin luas dan beragam, mencakup industri sampai rumah tangga, yang kemudian
listrikpun berkembang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Hal itu ditandai dengan
banyaknya masyarakat yang datang ke PT. PLN (Persero) yang ada diseluruh Indonesia salah
satunya untuk permintaan penambahan daya. Namun dilain hal ada sebagian anggota
masyarakat yang memiliki anggapan bahwa betapa sulitnya meminta penambahan daya
tenaga listrik di PT. PLN (Persero) baik dalam hal prosedur pelaksanaan maupun biaya.
Padahal, biaya penambahan tenaga listrik sangatlah terjangkau dan prosedurnya pun mudah,
hanya dengan membawa foto copy KTP dan rekening listrik terakhir ke unit pelayanan dan
jaringan PLN terdekat penambahan daya listrik sudah bisa untuk diproses.
Untuk masalah biaya penetapan tambah daya tenaga listrik dapat di sesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan dengan harga yang terjangkau dari harga Rp 337.500 untuk tambah
daya sebesar 450VA sampai dengan Rp 1.650.000 untuk tambah daya sebesar 2.200VA untuk
golongan tarif rumah tangga. Konsumen akan dihubungi oleh petugas PLN untuk membayar
terlebih dahulu penambahan daya yang diinginkan pelanggan. Barulah 5 hari (kerja) setelah
permohonan dari pelanggan, tambah daya dari pelanggan ditambahkan . Berdasarkan latar
belakang di atas, maka penulis menyusun laporan kerja praktek ini memberi judul
“Prosedur Penetapan Biaya Penambahan Daya Tenaga Listrik Pada PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta dan Tangerang Area Marunda”.
Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek
Tujuan Kerja Praktek
Untuk mengetahui Sumber Penetapan Biaya Penambahan Daya Tenaga Listrik pada PT. PLN
(Persero) Distribusi Jakarta Dan Tangerang Area Marunda.
Untuk mengetahui Prosedur Biaya Penambahan Daya Tenaga Listrik pada PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta Dan Tangerang Area Marunda.
Manfaat Kerja Praktek
Bagi Penulis
a. Dapat pengetahuan secara praktis khususnya mengenai Prosedur Biaya Penambahan Daya
Tenaga Listrik pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta dan Tangerang Area Marunda
b. Sebagai sarana bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang selama ini diperoleh dibangku
kuliah.
Bagi Universitas Gunadarma
a. Meningkatkan Kualitas Lulusan Diploma III, khususnya dalam menyesuaikan diri dengan
kebutuhan dunia kerja.
b. Membangun kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dengan perusahaan.
Bagi Perusahaan
a. Dapat membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasional.
b. Dapat menjalankan kerjasama yang baik antara perusahaan dan Universitas Gunadarma.
Metode Yang Digunakan dalam Kerja Praktek
Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan informasi atau data dalam kerja praktek
adalah sebagai berikut :
a. Objek Kerja Praktek
Penulis melakukan penelitian secara langsung dalam pelaksanaan kerja praktek tepatnya di PT.
PLN (Persero) Distribusi Jakarta dan Tangerang Area Marunda. Objek penulisannya adalah
mengetahui Prosedur Penetapan Biaya Penambahan Daya Tenaga Listrik Pada PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta dan Tangerang Area Marunda.
b. Data Yang Digunakan
Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, menggunakan data tentang Prosedur Penetapan
Biaya Penambahan Daya Tenaga Listrik.
c. Wawancara
Pada proses pengambilan data ini penulis melakukan Tanya jawab langsung terhadap manajer
pelayanan dengan melakukan survei dan keterlibatan langsung dalam proses kerja yang digunakan
untuk mengetahui masalah yang diteliti pada saat melaksanakan kerja praktek. Dengan metode
wawancara ini penulis mendapatkan banyak informasi dan gambaran dalam melaksanakan kerja
prakteknya dan lebih mengetahui masalah yang sering dihadapi oleh para karyawan PT.PLN
(Persero) Distribusi Tangerang ini guna memperoleh data yang menunjang pembahasan penulis
laporan kerja.
d. Studi Pustaka
Pada proses pengumpulan data penulis mengambil data-data hasil kerja praktek serta dengan
membaca buku yang sesuai pembahasan materi dan pengetahuan lain yang penulis lakukan.
Pengertian Prosedur
Prosedur
adalah suatu rangkaian aktivitas yang melibatkan beberapa orang dalam suatu lembaga atau
lebih agar terjadi suatu penanganan yang seragam atas segala kegiatan yangberlangsung
secara berulang-ulang dalam lembaga itu sendiri.
Karakteristik prosedur
1. Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi.
2. Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan dan hambatan
3. Prosedur menunjukan urutan yang logis dan sederhana.
4. Prosedur menunjukan adanya keputusan dan tanggung jawab.
5. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan menggunakan biaya
seminimal mungkin.
Manfaat Prosedur
1. Memudahkan dalam menentukan langkah-langkah kegiatan untuk masa yang akan datang.
2. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas agar pekerjaan tidak dilaksanakan
secara berulang-ulang.
3. Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan pengawasan.
4. Membantu dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan efisien.
Hasil Dan Pembahasan
Biaya
Yaitu harga pokok atau bagiannya yang dimanfaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh
pendapatan.
Ada beberapa cara untuk menggolongkan biaya diantaranya adalah :
1. Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan
a. Biaya produksi
Yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya tidak langsung.
b.Operating expense
Yang terdiri dari marketing and selling expense dan general and administrasion expense.
2. Berdasarkan Periode Akuntansi
Yang terdiri dari pengeluaran modal dan pengeluaran penghasilan.
3. Berdasarkan pengaruh manjemen
Yang terdiri dari biaya terkendali dan biaya tidak terkendali.
4. Karakteristik biaya dihubungkan dengan keluarannya.
Yang terdiri dari biaya engineered, biaya discretionary dan biaya commited (biaya kapasitas).
5. Pengaruh perubahan volume kegiatan terhadap biaya.
Yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
6. Biaya semi variabel yaitu berdasarkan objek yang dibiayainya.
Yang terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Sumber penetapan biaya penambahan daya tenaga listrik
Untuk menghitung biaya penambahan daya tenaga listrik berasal dari :
a. Biaya penyambungan baru
Rumus mencari biaya penyambungan :
BP = Selisih Daya x Tarif Biaya Penyambungan
Misalnya pelanggan memiliki daya semula 450VA dan ingin menambah menjadi 900VA.
Maka yang pertama dihitung adalah selisih dari daya tersebut, seperti dari 900VA ke
450VA maka selisihnya adalah 450VA, kemudian selisih daya tersebut yaitu 450VA
dikalikan dengan tarif biaya penyambungan yaitu Rp.750 sebagai ketentuan pembayaran
yang telah ditentukan sesuai dengan daya tarifnya. Maka penyelesaiannya adalah
sebagai berikut :
Biaya penyambungan = (Daya Akhir – Daya Awal) x Tarif Biaya Penyambungan
= (900VA – 450VA) x Rp 750,-
= (450VA) x Rp 750,-
= Rp 337.500,-
b. Biaya materai
Selain biaya penyambungan pelanggan juga harus membayar biaya materai sebesar Rp.
6.000 sebanyak satu buah., maka pelanggan harus membayar sebesar :
Biaya penyambungan
( 450VA x Rp. 750,-) = Rp. 337.500,-
Biaya materai = Rp. 6.000,-
= Rp. 343.500,-
Prosedur Biaya Penambahan Daya Tenaga Listrik di PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta dan Tangerang Area Marunda.
Berikut ini adalah gambar flowchart prosedur penambahan daya tenaga listrik
di PT. PLN (Persero) :
Gambar 4.1 Bagan Prosedur Penambahan Daya Tenaga Listrik
Gambar 4.2 Bagan Prosedur penambahan daya Tenaga Listrik
KASIR LOKET PELAYANAN PELANGGANSPV SAMBUNGAN
PELANGGAN
Pelanggan
membayar
biaya
perubahan
daya
SPJBTL Acc
Input Data
Pembayaran
Mencetak TUL I-06
DATA PEMBAYARAN
PELANGGAN
4Tembusan
TUL I-06Mencetak TUL I-09
& TUL I-10
3
Tembusan 2
TUL I-06
1
2
TUL I-09
1
2
TUL I-10
1
6
7
Tembusan
TUL I-06
No
PELANGGAN
No
TUL I-06
1
No
6 7
TUL I-09 TUL I-10
TUL I-09 TUL I-10
Diproses &
dilaksanakan
Diproses &
dilaksanakan
TUL I-09 TUL I-10
Pemeriksaan Data Mutasi
& memasukan berkas PD
(TUL I-01, SJPS, SPJBTL,
TUL I-06,DLL) ke amplop
AIL untuk di arsip
No
NoNo
No
TUL I-01
SPJBTL
TUL I-06
SPJBTL
Kesimpulan
1. Biaya penambahan daya tenaga listrik dihitung berdasarkan prosedur yang telah
ditetapkan yaitu bersumber dari Biaya Penyambungan (BP) yang sesuai dengan
permintaan daya yang diinginkan pelanggan dengan golongan daya yang
berbeda-beda dan Biaya Materai.
2. Prosedur Biaya Penambahan Daya Tenaga Listrik pada PT. PLN (Persero)
Distribusi Jakarta dan Tangerang Area Marunda terdiri dari beberapa tahap yang
melibatkan beberapa bagian yaitu :
1. Tahap di bagian pelayanan pelanggan,
2. Tahap di bagian Supervisor Pelayanan pelanggan.
3. Tahap di bagian Manager.
4. Tahap di bagian Kasir.
5. Tahap di bagian Supervisor Sambungan Pelanggan.
1. Sejauh ini pelaksanaan penambahan daya tenaga listrik berjalan sesuai dengan prosedur
yang sudah ditetapkan, akan tetapi perusahaan harus lebih memperhatikan masalah
tunggakan rekening listrik pelanggan dan bagaimana caranya untuk bisa
meminimalisasikan jumlah tunggakan rekening listrik tersebut untuk memperlancar
proses penambahan daya tenaga listrik.
2. Selalu memperhatikan ketelitian perolehan data pelanggan pada awal pengajuan, dan
pastikan data tersebut lengkap dan jelas sehingga tidak ada hambatan apabila
melakukan survey.
3. PT. PLN (Persero) dalam menjalankan usahanya sehari-hari selalu berhubungan dengan
konsumen. Untuk itu PT. PLN (Persero) diharapkan mampu memberikan pelayanan
terbaik bagi konsumennya. Kenaikan tarif dasar listrik selama ini harus juga diimbangi
dengan peningkatan pelayanan kepada konsumen. Untuk itu diperlukan peningkatan
kinerja perusahaan bukan hanya dari segi financial saja tetapi juga dari segi pelayanan
kepada masyarakat.
Saran