22
1 http://atophysics.wordpress.com BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK Contoh 4.1 Soal pemahaman konsep Anda mungkin memperhatikan bahwa permukaan vertikal layar televisi anda sangat berdebu ? Jawab : Pengumpulan debu pada permukaan vertikal televisi mungkin menakjubkan anda. Karena lebih umum bagi kita melihat debu menempel pada permukaan horizontal sebagai akibat gravitasi. Dalam kasus ini, debu menempel pada layer televise anda adalah karena debu tersebut ditarik secara listrik. Sebuah layer televise secara konstan ditembaki oleh elektron-elektron yang dihasilkan oleh bedil electron. Sebagai hasilnya layer TV menjadi bermuatan negatif. Muatan negatif ini akan mempolarisasi partikel-partikel debu dalam udara di depan kaca, tepat seperti benda bermuatan mempolarisasi molekul-molekul dalam suatu benda netral.Ini menghasilkan gaya tarikan pada partikel-parikel debu, sehingga debu menempel pada layer TV anda. Contoh 4.2 Interaksi muatan-muatan listrik Ada 4 buah muatan A, B, C, D. A menolak B,A menarik C,C menolak D, dan D bermuatan positif. Tentukan jenis muatan-muatan lainnya. Strategi : Gunakan interaksi antar muatan yang jenisnya diketahui dengan muatan yang jenisnya tak diketahui. Jika terjadi tarik-menarik maka muatan yang tak diketahui adalah tak sejenis dengan muatan yang diketahui. Jika terjadi tolak-menolak maka muatan yang tak diketahui sejenis dengan muatan yang diketahui. Jawab : C menolak D berarti C sejenis dengan D. Karena D bermuatan positif, Maka C bermuatan positif. A menarik C. Karena C bernuatan positif, maka tentu A bermuatan negatif. A menolak B berarti A sejenis dengan B. Karena A bermuatan negative, Maka tentu B bermuatan negative. Contoh 4.3 Muatan total electron dalam sebuah konduktor Sebuah uang logam tembaga memiliki massa 5 g. Nomor atom tembaga z = 29 dan nomor massanya adalah 63,5 g/mol. Berapakah muatan total seluruh electron dalam uang logam tersebut? ( bilanga Avogadro = 6.02 x 10 23 atom/mol). Strategi : Tujuan kita adalah mengkonservasi gram menjadi jumlah muatan elmenter e ( ditulis e g ? ). g jumlah atom mol g jumlahe x g atom x g mol x e

Listrik Statis

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    http://atophysics.wordpress.com

    BAB

    MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

    Contoh 4.1 Soal pemahaman konsep

    Anda mungkin memperhatikan bahwa permukaan vertikal layar televisi anda sangat berdebu ?

    Jawab :

    Pengumpulan debu pada permukaan vertikal televisi mungkin menakjubkan anda. Karena lebih

    umum bagi kita melihat debu menempel pada permukaan horizontal sebagai akibat gravitasi.

    Dalam kasus ini, debu menempel pada layer televise anda adalah karena debu tersebut ditarik

    secara listrik. Sebuah layer televise secara konstan ditembaki oleh elektron-elektron yang

    dihasilkan oleh bedil electron. Sebagai hasilnya layer TV menjadi bermuatan negatif. Muatan

    negatif ini akan mempolarisasi partikel-partikel debu dalam udara di depan kaca, tepat seperti

    benda bermuatan mempolarisasi molekul-molekul dalam suatu benda netral.Ini menghasilkan

    gaya tarikan pada partikel-parikel debu, sehingga debu menempel pada layer TV anda.

    Contoh 4.2 Interaksi muatan-muatan listrik

    Ada 4 buah muatan A, B, C, D. A menolak B,A menarik C,C menolak D, dan D bermuatan

    positif. Tentukan jenis muatan-muatan lainnya.

    Strategi :

    Gunakan interaksi antar muatan yang jenisnya diketahui dengan muatan yang jenisnya tak

    diketahui. Jika terjadi tarik-menarik maka muatan yang tak diketahui adalah tak sejenis dengan

    muatan yang diketahui. Jika terjadi tolak-menolak maka muatan yang tak diketahui sejenis

    dengan muatan yang diketahui.

    Jawab :

    C menolak D berarti C sejenis dengan D. Karena D bermuatan positif, Maka C bermuatan

    positif. A menarik C. Karena C bernuatan positif, maka tentu A bermuatan negatif.

    A menolak B berarti A sejenis dengan B. Karena A bermuatan negative, Maka tentu B

    bermuatan negative.

    Contoh 4.3 Muatan total electron dalam sebuah konduktor

    Sebuah uang logam tembaga memiliki massa 5 g. Nomor atom tembaga z = 29 dan nomor

    massanya adalah 63,5 g/mol. Berapakah muatan total seluruh electron dalam uang logam

    tersebut? ( bilanga Avogadro = 6.02 x 1023

    atom/mol).

    Strategi :

    Tujuan kita adalah mengkonservasi gram menjadi jumlah muatan elmenter e ( ditulis eg?

    ).

    g jumlahatommol gjumlahe

    xg

    atomx

    g

    molx

    e

  • 2

    http://atophysics.wordpress.com

    Diagram menunjukan bahwa kita memerlukan tiga factor konversi yang bersatuan

    atom

    ejumlahdan

    mol

    atom

    g

    mol ;;

    Jawab :

    Factor konversi g

    moldapat diperoleh Dari data nomor massa = 63.5

    mol

    g, yang berarti 63,5 g =

    1 mol factor konversi = g

    mol

    5,63

    1

    Factor konversi mol

    atom dapat diperoleh dari data bilangan Avogadro = 6,02 x 10

    23

    mol

    atom, yang

    berarti 6,02 x 1023

    mol

    atom= 1 mol factor konversi =

    mol

    atomx

    1

    1002,6 23.

    Factor konversi atom

    ejumlah dapat diperoleh dari data nomor atom = 29

    atom

    elektron, yang berarti

    29 elektron = 1 atom factor konversi = 29 atom

    elektron. Sekarang kita dapat mengubah gram

    ke jumlah e, sesuai dengan diagram skema pada pertimbangan dengan menggunakan ketiga

    factor konversi di atas.

    =

    atom

    e

    mol

    atomx

    g

    molgg

    29

    1

    1002,6

    5,63

    155

    23

    5g = 1,37 x 1023

    e

    Karena 1 e = 1,6 x 10-19

    C, maka muatan total seluruh electron dalam uang logam adalah:

    1,37 x 1024

    (1,6 x 10-19

    C) = 2,19 x 105 C

    Contoh 4.4 Perbandingan gaya coloumb dan gaya gravitasi antara dua partikel

    Sebuah atom hydrogen dimodelkan seperti bola dengan sebuah proton pada pusatnya dikitari

    oleh sebuah electron pada kulitnya. Hitunglah nilai perbandingan antara gaya coloumb dan

    gaya gravitasi antara proton dan electron ini.

    Jawab :

    Proton memiliki muatan +e dan electron memiliki muatan e. Besarnya gaya Coloumb ( Gaya

    tarik-menarik) antara keduanya adalah

    2

    2

    22

    21 ...

    r

    ekF

    r

    eek

    r

    qqkf ee ===

    Proton memiliki massa mp dan electron memiliki massa me. Besar gaya gravitasi antara

    keduanya adalah

    2

    ..

    r

    mmGF

    ep

    g =

    Perbandingan antara kedua gaya ini tidak bergantung pada jarak pisah r (karena r2 dapat

    disederhanakan).

    epepg

    e

    mmG

    ke

    rmmG

    rke

    F

    F

    ../..

    / 2

    2

    22

    ==

    substitusikan nilai-nilai k = 9 x 109 N m

    2 C

    2; e = 1,6 x 10

    -19 C; G = 6,7 x 10

    -11 N m

    2 kg

    -2, Mp =

    1,7 x 10-27

    kg; dan mc = 9,1 x 10-31

    kg, kita peroleh

  • 3

    http://atophysics.wordpress.com

    ( )( ) 39

    312711

    2199

    1022,2)101,9)(107,1)(107,6(

    106,1109=

    =

    g

    e

    F

    F

    Tampak bahwa gaya gravitasi Fg jauh lebih kecil dari pada gaya coulomb Fe, sehingga gaya

    gravitasi dapat diabaikan terhadap gaya coulomb.

    Contoh 4.5 Gaya Coulomb di udara dan dalam bahan

    Dua buah muatan masing-masing 20 C dan 40 C terpisah pada jarak 12 cm. Hitung besar

    gaya yang bekerja pada kedua muatan tersebut bila:

    Strategi:

    Selalulah konsisten menggunakan satuan SI, yaitu muatan q dalam coulomb dan jarak r dalam

    meter agar k = 9 x 109 N m

    2 C

    -2. Untuk kedua muatan berada di udara, gaya coulomb F

    dihitung dengan persamaan (4-2). Tetapi untuk kedua muatan dalam bahan, F dihitung dengan

    persamaan (4-6):

    Fbahan = vakumFpi4

    1

    Jawab:

    q1 = 20 C = 20 x 10-6

    C

    q2 = 24 C = 24 x 10-6

    C

    r = 12 cm = 12 x 10-2

    m

    k = 9 x 109 N m

    2 C

    -2

    (a) Besar gaya Coulomb di udara F12 = F21 = Fudara adalah

    Fudara = 221

    r

    qqk

    = (9 x 109 N m

    2 C

    -2)

    )1012(

    )1024)(1020(2

    66

    CC

    Fudara = 300 N

    (b) Besar gaya Coulomb dalam bahan, F bahan adalah

    Fudara = udarar

    F

    1

    = )300(3

    1N

    = 100 N

    Contoh 4.6 Resultan dan gaya Coulomb yang segaris

    Sebuah partikel bermuatan +5 C diletak pada garis hubung dan di antara partikel-partikel

    bermuatan -9,0 C dan -4,0 C, yang berjarak 0,50 m.

    (a) Tentukan besar dan arah gaya pada partikel bermuatan +5,0 C jika diletakkan di tengah-tengah antara kedua partikel bermuatan negative?

    (b) Di mana partikel bermuatan +5,0 C harus diletakkan agar partikel tersebut tidak merasakan gaya coulomb yang disebabkan oleh kedua partikel bermuatan negative?

    + +

    r

    q2 q1

  • 4

    http://atophysics.wordpress.com

    Strategi:

    Gunakan prinsip superposisi (perhatikan juga strategi pemecahan masalah). Pertama, gambar

    kedua vector gaya yang bekerja pada muatan +5,0 C. Lalu, hitung besar tiap gaya ini dengan persamaan (4-2). Karena kedua gaya adalah segaris, maka besar dan arah gaya dapat ditentukan

    melalui penjumlahan aljabar biasa.

    Jawab:

    Kita namakan ketiga partikel bermuatan q1, q2, dan q3, dengan q1 = -9,0 C = -9,0 x 10-6

    C; q2 =

    -4,0 x 10-6

    C; q3 = +5,0 x 10-6

    C; dan k = 9 x 109 N m

    2 C

    -2.

    (a) Gambar gaya-gaya Coulomb yang bekerja pada q3 ditunjukkan pada gambar 4.9. Disini muatan q3 diletakkan di tengah-tengah antara q1 dan q2, sehingga r31 = r32 = a = 0,25 m =

    25 x 10-2

    m.

    Gambar 4.9 Gaya-gaya yang bekerja pada q3. F31 adalah gaya tarik q1 pada q3 dan F32

    adalah gaya tarik q2 pada q3.

    Besar gaya Coulomb F31 dan F32 menurut persamaan (4-2) adalah

    F31 = )( 123

    2

    31

    13 qa

    kq

    r

    qqk =

    F32 = )( 223

    2

    32

    23 qa

    kq

    r

    qqk =

    Tetapkan arah ke kanan , yaitu F32 sebagai gaya positif, maka resultan gaya coulomb pada

    q3, yaitu F3, sesuai dengan prinsip superposisi adalah:

    F3 = F31 + F32

    F3 = -F32 + F32 (karena F31 berarah ke kiri dan F32 ke kanan)

    = )()( 223

    12

    3 qa

    kqq

    a

    kq+

    F3 = )( 2123 qq

    a

    kq+ (*)

    Substitusi nilai-nilai k, q3, q1, q2, dan a kita peroleh

    F3 = )100,4100,9()1025(

    )100,5)(109( 6622

    69

    +

    = 11036 N = -36 N

    Tanda negative menyatakan bahwa resultan gaya pada gaya q3 berarah ke kiri (atau

    mendekati q1).

    (b) Misalkan muatan q3 = +5,0 C diletakkan pada jarak x meter dari muatan q1 = -9,0 C. Dengan demikian (lihat gambar 4.9),

    Catatan : Dalam perhitungan besar gaya coulomb tanda muatan tidak

    dimasukkan. Tanda muatan hanya digambarkan pada vector gaya coulomb,

    yaitu tarik menarik atau tolak menolak.

  • 5

    http://atophysics.wordpress.com

    r31 = x dan r32 = 0,50 x

    Supaya resultan F3 = 0 maka F31 harus sama dengan F32.

    F31 = F32

    2

    32

    23

    2

    31

    13

    r

    qqk

    r

    qqk =

    9

    4

    100,9

    100,46

    6

    1

    2

    2

    31

    32 =

    ==

    C

    C

    q

    q

    r

    r

    9

    4

    31

    32 =r

    r= 3231 32

    3

    2rr =

    2x = 3(0,50 x)

    5x = 1,50 30,0= x

    Jadi, supaya partikel bermuatan +5,0 C tidak merasakan gaya coulomb maka partikel itu

    harus diletakkan di antara garis hubung kedua muatan lainnya dan pada jarak 0,30 m dari

    muatan q1 = -0,9 C atau pada jarak 0,20 m dari muatan q2 = 6100,4 C.

    Contoh 4.7 Resultan dan gaya Coulomb yang saling tegak lurus

    muatanQ = 1 C berada di titik awal koordinat (Gambar 4.10). Hitung besar dan arah gaya yang

    dikerjakan oleh muatan-muatan q1 = -0,5 x 10-6

    c pada kedudukan (0,3) dan q2 = 10-6

    C pada

    kedudukan (4,0). Semua jarak dinyatakan dalam meter.

    Strategi:

    Gambar vector gaya coulomb pada Q yang disebabkan oleh q1 (disebut F1) dan yang disebabkan

    oleh q2 (disebut F2). Hitung besar tiap gaya ini dengan persamaan (4-2a). Karena kedua vector

    gaya ini saling tegak lurus maka besar resultan dapat dihitung dengan dalil phythagoras F =

    2

    2

    2

    1 FF + . Arah vector resultan terhadap sumbu x, yaitu , dapat ditentukan dengan tan =

    F1/F2.

    Gambar 4.10

    Jawab:

    Jarak Q dari q1 dan q2 adalah r1 = 3 m dan r2 = 4 m, k = 9 x 109 N m

    2 C

    -2 dalam SI

    Muatan Q (positif) akan ditarik oleh q1 (negative) dengan gaya Coulomb F1 berarah ke atas.

    Muatan Q (positif) akan ditolak oleh q2 (posotif) dengan gaya Coulomb F2 berarah ke kiri.

    Gambar F1 dan F2 ditunjukkan pada gambar 4.11.

  • 6

    http://atophysics.wordpress.com

    Gambar 4.11 Vektor-vektor gaya Coulomb yang bekerja pada muatan Q = 1 C

    Besar gaya F1 dan F2 menurut persamaan (4-2) adalah

    =

    ==

    9

    5,010

    3

    105,0 62

    6

    2

    1

    11 kQkQ

    r

    kQqF

    =

    ==

    16

    110

    4

    10 62

    6

    2

    2

    22 kQkQ

    r

    kQqF

    Karena F1 tegak lurus F2 (lihat gambar 4.11) maka besar gaya resultan yang bekerja pada Q

    adalah

    21 FFF +=

    2

    6

    2

    6

    16

    110

    9

    5,010

    +

    = kQkQ

    22

    226

    22

    6

    169

    9)16(25,010

    16

    1

    9

    25,010

    +=+= kQkQ

    )12(169

    108164

    169

    10 66

    =+

    =

    kQkQ

    Substitusikan nilai k dan Q kita peroleh

    169

    )12(10).1)(109( 69

    =

    F

    7504

    3000== N

    Arah resultan tan 9

    8

    )16/1(10.

    )9/5,0(10.6

    6

    2

    1 ===

    kQ

    kQ

    F

    F

    = 41,6 C (dari kalkulator)

    Jadi, resultan gaya yang bekerja pada Q = 1 C adalah besarnya 750 N dan membentuk sudut

    4,16 C terhadap sumbu X negative.

    Dua bola bermuatan listrik sejenis dan sama besar

    diikat pada ujung seutas tali sangat ringan yang

    panjangnya 9 cm. bagian tengah tali kemudian

    digantung pada suatu titik tetap, seperti pada

    gambar disamping. Akibat gaya tolak-menoloak

    antara kedua muatan, kedua tali membentuk sudut

    60 pada saat seimbang. Tentukan matan partikel

    tersebut (g = 10m s2)

  • 7

    http://atophysics.wordpress.com

    Strategi:

    Pertama, pisahkan salah satu muatan dan gambar gaya-gaya yang bekerja pada muatan ini.

    Kedua, tetapkan arah mendatar sebagai sumbu X dan arah vertical sebagai sumbu Y. kemudian

    tentukan komponen X dan Y dari setiap gaya. Ketiga, gunakan syarat keseimbangan partikel:

    Fy = 0. Dari kedua persamaan ini Anda dapat menghitung muatan q.

    Jawab:

    Kita pisahkan partikel yang kanan. Ada tiga buah gaya yang bekerja pada partikel q yaitu:

    berat partikel mg berarah vertical ke bawah, gaya tegangan tali T, dan gaya tolak Coulomb Fq

    oleh partikel q lainnya. Ketiga, gaya ini ditunjukkan pada gambar 4.12a. perhatikan segitiga

    siku-siku pada gambar 4.12a.

    Gambar 4.12 (a) Gaya-gaya yang bekerja pada partikel q. (b) Komponen-komponen tiap gaya

    pada sumbu X dan Y. Vektor T diberi tanda silang artinya gaya itu sudah dianggap tidak ada

    karena telah digantikan oleh komponen-komponennya (Tx dan Ty).

    Besar gaya Coulomb pada partikel q oleh partikel q lainnya pada jarak r = 1 (gaya tolak

    menolak) adalah

    2

    2

    2

    ...

    t

    qkF

    r

    qqkF qq ==

    Komponen gaya tegangan tali T pada sumbu X dan Y (lihat gambar 4.12b) adalah

    TTTx2

    160cos ==

    TTTy 32

    160sin ==

    Gunakan kedua syarat keseimbangan partikel.

    00 =+= mgTF yy

    3

    23

    2

    1 mgTT =

    00 =+= xqx TFF

    TFTF qxq2

    1==

    =

    3

    2

    2

    12

    2mg

    t

    kq

    3

    13

    22

    k

    mgq

    k

    mglq ==

  • 8

    http://atophysics.wordpress.com

    Suabstitusikan panjang tali t = 9 cm = 9 x 109 m ; massa partikel m =

    400 dansmgkgkgmg ;/10;10341034003 46 === k = 9 x 109 N m2 C-2, kita

    peroleh

    9

    104109

    3)109(

    )10)(1034(109

    122

    9

    42

    =

    =q

    8

    62 106

    3

    102109

    =

    =q Coulomb

    Jadi, muatan partikel-partikel tersebut adalah 8106 Coulomb

    Contoh 4.9 Kuat medan listrik oleh sebuah muatan sumber

    Hitung kuat medan listrik pada jarak 1 cm dari sebuah muatan positif 10-6

    Coulomb

    Jawab:

    Muatan sumber q = 10-6

    C

    Jarak titik A ke muatan sumber

    r = 1 cm = 10-2

    m

    tetapan k = 9 x 109 N m

    2C

    -2

    Arah kuat medan listrik E adalah menjauhi muatan sumber q karena q positif. Besar

    kuat medan listrik dihitung dengan persamaan (4-9)

    2r

    qkE =

    7

    22

    69 109

    )10(

    10)109( ==

    NC-1

    Contoh 4.10 Hubungan kuat medan listrik dengan gaya Coulomb

    1. Sebuah muatan uji +3,0 x 10-5 C diletakkan dalam suatu medan listrik. Gaya yang bekerja pada muatan uji tersebut adalah 0,45 N pada sudut 20 terhadap sumbu X positif. Berapa

    besar kuat medan listrik dan arahnya pada lokasi muatan uji? Bagaimana jika muatan uji

    adalah negative?

    Jawab:

    Muatan uji q0 = +3,0 C.

    F = 0,45 N pada 20. Kuat medan listrik E dihitung dengan Persamaan (4-9),

    0q

    FE =

    c

    N5103,0

    4,0+

    =

    CNE /105,1 4= membentuk sudut 20 terhadap X+

  • 9

    http://atophysics.wordpress.com

    Jika muatan uji negative, kuat medan listrik akan memiliki arah yang berlawanan, yaitu E =

    1,5 x 104 N/C membentuk sudut 20 terhadap X+.

    2. Sebuah tetes minyak bermassa 9,4 x 10-15 kg jatuh di antara dua keeping sejajar yang bermuatan. Tetes minyak itu seimbangan di antara kedua keping jika kuat medan listrik di

    antara kedua keping 2 x 105 N/C. Hitung muatan pada tetes minyak itu (g = 10 m/s

    2).

    Strategi:

    Jawab:

    Massa tetes minyak m = 9,4 x 10-15

    kg; g = 10 m/s2; kuat medan E = 2 x 10

    5 N/C.

    Muatan tetes minyak, q, dihitung dari syarat keseimbangan :

    mgqE =

    q = 19

    5

    15

    107,4102

    )10)(104,9(

    =

    =

    E

    mgC

    Muatan minyak ini berasal dari electron. Karena muatan tiap electron adalah 1,6 x 10-19

    C,

    maka banyak electron pada tetes minyak ini adalah banyak electron

    = 3106,1

    107,45

    19

    =

    buah

    Contoh 4.11 Resultan dua kuat medan listrik yang segaris

    Perhatikan gambar di atas, kemudian tentukanlah:

    a. Kuat medan listrik di titik P. b. Gaya pada muatan -4 x 10-8 C yang diletakkan di P. c. Letak titik yang kuat medannya nol.

    Jawab:

    (a) q1 = +20 x 10-8

    C

    q1 = -5 x 10-8

    C

    r1 = r2 5 cm = 5 x 10-2

    m

    Vektor medan listrik di titik P oleh muatan positif q1 harus menjauhi q1, sehingga E1 bearah

    ke kanan.

    Vektor medan listrik di titik P oleh muatan negatif q2 harus mendekati q2, sehingga E2

    bearah ke kanan.

    Besar E1 dan E2 dihitung dengan persamaan (4-9):

    Pada muatan tetes minyak bekerja dua buah gaya, gaya

    berat tetes minyak mg dan gaya Coulomb F = qE.

    Karena kedua gaya ini saling berlawan arah, maka

    keduanya seimbang di antara kedua keping (lihat

    gambar) hanya jika kedua gaya ini sama besarnya.

  • 10

    http://atophysics.wordpress.com

    2

    1

    11

    r

    qkE =

    9109= Nm2 C-2

    22

    8

    )105(

    1020

    m

    C

    = 7,2 x 105 N/C

    2

    2

    21

    r

    qkE =

    9109= Nm2 C-2

    22

    8

    )105(

    105

    m

    C

    = 1,8 x 105 N/C

    Kuat medan total di titik P adalh resultan E1 dan Vektor E2.

    Ep = E1 + E2

    Oleh karena vektor E1 dan vektor E2 searah (keduanya ke kanan), maka resultannya

    mengarah ke kanan dan besarnya;

    Ep = E1 + E2

    = (7,2 x 105 + 1,8 x 10

    5) N/C

    Ep = 9 x 105 N/C

    (b) q = -4 x 10-8

    C

    Gaya pada q dihitung dengan Persamaan (4-8)

    F = qEp

    = (-4 x 10-8

    C)(9 x 105 N/C)

    = -0,036 N

    Tanda negative menyatakan vektor F berlawanan dengan vektor Ep.

    Jadi, vektor F berarah ke kiri.

    (C)

    Letak titik C haruslah pada perpanjangan garis AB. Di titik C tidak mungkin terletak di

    antara titik A dan B (mengapa)? Coba jelaskan dengan melukiskan vektor kuat medan listrik

    di C.

    Titik C harus diletakkan di sebalah kanan muatan q2 karena muatan q2 lebih kecil dari pada

    q1. jadi, letak titik harus lebih jauh dari q1 tetapi lebih dekat ke q2 lihat gambar).

    Misalnya jarak BC = d, maka AC = 0,1 + d dalam satuan meter. Kuat medan listrik di C

    oleh muatan positif q1, yaitu E1, berarah ke kanan, dan oleh muatan negative q2, yaitu E2,

    berarah ke kiri. Oleh karena E1 dan E2 segaris dan berlawanan arah, maka resultan kuat

    medan listrik di C sama dengan nol jika E1 sama dengan E2.

    E1 = E2

  • 11

    http://atophysics.wordpress.com

    2

    2

    2

    2

    1

    1

    r

    qk

    r

    qk =

    1

    2

    2

    1

    2

    2

    q

    q

    r

    r=

    Pada gambar di atas tampak: r2 = d dan r1 = 0,1 + d, sehingga

    4

    1

    1020

    105

    1,0 8

    82

    =

    =

    +

    C

    C

    d

    d

    Contoh 4.12 Resultan dua madan listrik membentuk sudut

    Jawab:

    Kuat medan listrik di P oleh muatan sumber Q di A berarah mendekati muatan Q, diberi

    nama E1. Kuat medan listrik di P oleh muatan sumber +Q di B berarah menjauhi muatan +Q,

    diberi nama E2. Karena PO adalah garis sumbu dari AB maka PO AB dan AO = BO

    = .22

    aAB=

    Tentu saja ABP adalah segitiga sama kaki dengan A = B = (lihat Gambar 4.18).

    Panjang sisi AP = BP dapat dihitung dari AOP siku-siku

    4

    4

    42

    222

    22

    2

    222 rar

    ar

    aPOAOAP

    +=+=+

    =+=

    sekarang kita dapat menghitung besar E1 dan E2.

    2221 4

    4

    ra

    kQ

    AP

    kQE

    +== dan

    2221 4

    4

    ra

    kQ

    BP

    kQE

    +==

    Tampak bahwa E1 = E2 = E

    Dengan demikian E1x = E2x = E cos dan E1y dan

    E2y = E sin .

    E1y dan E2y sama besar dan saling berlawanan

    Tentukan kuat medan listrik di titik P yang memiliki

    jarak r dari garis AB dan titik P berada pada garis

    sumbu AB (lihat gambar 4.17). Nyatakan jawaban

    dalam variable-variabel Q, a, r, dan konstanta o.

    Strategi: Lukis dahulu masing-masing vektor kuat

    medan listrik di P oleh muatan -Q di titik A dan oleh

    muatan +Q di titik B. kemudian hitunglah kuat medan

    listrik di titik P, yaitu Ep dengan menggunakan prinsip Gambar 4.17

    Gambar 4.18

  • 12

    http://atophysics.wordpress.com

    (lihat gambar), sehingga

    Ey = +E2y - E2y + Ety = 0

    Pada sumbu x (gambar 4.18), E1x dan E2x adalah sama besar

    dan searah, sehingga arah Ex ke sumbu negative, dan besarnya:

    coscos21 EEEEE xx +=+=

    cos2EEx =

    Dalam AOP siku-siku,

    2222

    22 442

    12

    4

    4

    2cosra

    a

    ra

    a

    ra

    a

    AP

    AO

    +=

    +

    =+

    ==

    Dengan demikian,

    +

    +==

    2222 44

    42cos2

    ra

    a

    ra

    kQEEx

    masukkan

    04

    1

    pi=k diperoleh

    2/322

    2/322)4(

    2

    )4(

    )4/1(4.2 +=+

    = raQa

    ra

    QaE

    o

    o

    xpi

    pi

    Karena Ey = 0, maka

    xyxp EEEE =+=22

    2/322 )4(

    2 += raQa

    Eo

    ppi

    Contoh 4.13 Pemahaman kuat medan listrik dengan gaya Coulomb

    Gambar berikut menunjukkan garis-garis medan untuk dua muatan titik yang terpisah jarak

    dekat..

    (a). Tentukan nilai 2

    1

    q

    q

    (b). Apakah tanda untuk muatan q1 dan q2 ?

    (c). Manakah yang memilki medan listrik lebih kuat : P atau

    Q?Jelaskan.

    (d). Gambarlah vektor kuat medan listrik di A dan B.

    Jawab :

    (a). Pada q1 masuk 4 garis dan pada q2 ke luar 10 garis.

    Dengan demikian nilai 2

    1

    q

    q adalah :

    2

    1

    q

    q =

    10

    4 =

    5

    2

    (b). Pada q1 garis-garis masuk, berarti q1 bermuatan negative

  • 13

    http://atophysics.wordpress.com

    negative. Pada q2 garis- garis keluar, berarti q2 bermuatan positif.

    (c). Medan listrik di P lebih kuat daripada medan listrik di Q.

    (d). Vektor kuat medan listrik pada suatu titik adalah arah

    garis singgung dari garis medan yang melalui titik itu.

    Vektor kuat medan listrik di titik B dan titik A

    diperlihatkan pada gambar di bawah.

    Contoh 4.14 Konsep fluks listrik

    Hitung jumlah garis medan yang menembus suatu bidang persegi panjang, yang panjangnya 30

    cm dan lebarnya 20 cm, bila kuat medan listrik homogen sebesar 200 N/C dan arahnya :

    (a). searah dengan bidang

    (b). membentuk sudut 20o terhadap bidang,

    (c). tegak lurus terhadap bidang.

    Strategi :

    Soal diselesaikan dengan menggunakan persamaan (4-13) : cosEA= . Perhatikan, adalah sudut antara arah kuat medan E dengan arah normal bidang n adalah arah tegak lurus

    terhadap bidang.

    Jawab :

    Luas persegi panjang, A = 30 cm x 20 cm

    A = 60 cm x 10-4

    m2 = 6 x 10

    -2 m

    2

    Kuat medan, E = 200 N/C.

    Gambar setiap kasus ditunjukkan berikut ini.

    (a). Sudut antara E dan arah normal n adalah

    0900 ==

    090coscos 0 == Sesuai Persamaan (4-13) fluks listrik adalah

    cosEA= 0)0( == EA

    (b). Sudut antara E dan n adalah (lihat gambar b)

    2

    160coscos60)3090( 000 ====

    cosEA=

    weberx 6)1)(106)(200( 2 ==

    (c). Sudut antara E dan n adalah (lihat gambar c)

    10coscos0 00 ===

  • 14

    http://atophysics.wordpress.com

    cosEA=

    weberx 12)1)(106)(200( 2 ==

    Contoh 4.15 Kuat medan listrik untuk konduktor keping sejajar

    Sebuah konduktor dua keping sejajar yang tiap kepingnya berbentuk persegi panjang (panjang =

    5 cm, lebar = 4 cm) diberi muatan keping q = 1,77 C yang berlawanan jenis. Hitung :

    (a). rapat muatan listrik masing-masing keping.

    (b). besar kuat medan listrik dalam ruang di antara kedua keping

    Jawab :

    Luas keping A = 5 cm x 4 cm = 20x10-4

    cm-2

    ; muatan keping q = 1,77 C = 1,77 x 10-6 C; 0 =

    8,85 x 10-12

    dalam SI.

    (a). Rapat muatan dihitung dengan persamaan (4-15).

    24

    12

    6

    1085,81020

    1077,1

    === cmxx

    x

    A

    q

    (b). Besar kuat medan E di antara kedua keping dihitung dengan persamaan (4-16).

    mNxx

    x

    A

    qE /100,1

    1085,8

    1085,8 812

    4

    ===

    Contoh 4.16 kuat medan listrik untuk konduktor bola berongga

    Sebuah konduktor bola berongga diberi muatan -50 C . Bola itu memiliki diameter 12 cm.

    Hitung kuat medan listrik pada jarak:

    (a) 3 cm dari pusat bola (b) 6 cm dari pusat bola (c) 9 cm dari pusat bola

    Jawab :

    Muatan konduktor q = -50 C = -50 x 10-6 C.

    Diameter D = 12 cm

    Jari-jari R = mcmxD2106

    2

    1 =

  • 15

    http://atophysics.wordpress.com

    229

    0

    1094

    1 == CNmxkpi

    (a). Titik A terletak didalam bola, sehingga sesuai Persamaan (4-17a),

    kuat medan listrik di A sama dengan nol.

    (b). Titik B terletak pada kulit bola, dan sesuai Persamaan (4-17b),

    2

    B

    br

    qkE = , dengan rB = 6 cm = 6 x 10

    -2 m

    )106(

    )1050()109(

    22

    6229

    mx

    CxCNmx

    =

    mNxEB /1025,18=

    Tanda negatif menyatakan bahwa arah kuat medan listrik adalah radial ke dalam.

    (c). Titik C terletak di luar bola, dan sesuai Persamaan (4-17b),

    2

    c

    cr

    qkE = , dengan rc = 9 cm = 9 x 10

    -2 m

    )109(

    )1050()109(

    22

    6229

    mx

    CxCNmx

    =

    CNxEC /106,57=

    Contoh 4.17 Perubahan energi dalam suatu medan elektrostatis

    Sebuah proton (mautan = 1,6 x 10-19

    C) digerakkan dengan kelajuan teta; melalui suatu daerah

    dengan medan listrik homogen 4,0 x 105 N/C berarah horizontal. Proton ini mula-mula bergerak

    sejajar dengan medan listrik sejauh 7,5 cm, kemudian membelok dengan sudut 530 terhadap

    arah medan listrik (sin 530 = 0,8) sejauh 5,0. Tentukan perubahan energi potensial yang dialami

    proton mulai dari titik awal sampai dengan titik akhirnya.

    Strategi :

    Gambar sketsa perjalanan proton mulai dari awal sampai dengan titik akhir. Dalam kasus ini

    proton menempuh dua arah perpindahan. Oleh karena itu, hitunglah perubahan energi potensial

    untuk tiap perpndahan, dengan terlebih dahulu menhitung usaha W12 dan W23 dengan

    persamaan (4-19) kemudian menghitung 12EP dan 23EP dengan Persamaan (4-20).

    Jawab :

    Muatan proton q = 1,6 x 10-19

    ; kuat mdan listrik E = 4,0 z 105 N/C. Pada gambar 4.32

    ditunjukkan sketsa perjalanan proton yang dibagi menjadi 2 perpindahan. Pada perjalanan

    pertama, dari titik 1 ke titik 2, perpindahan proton searah dengan gaya. Coulomb F = q E.

    Dengan demikian 00= . Usaha yang dilakukan gaya Coulomb dari titik 1 ke titik 2 adalah :

    W12 = cos12sF dengan mxs3

    12 105,75,7==

    0

    12 0cos)( sqE =

    = )1())(105,7)(100,4)(106,1( 2519 xxz

    Jx15108,4 =

  • 16

    http://atophysics.wordpress.com

    Sesuai dengan Persamaan (4-20).

    W12 = )( 1212 EPEPEP =

    JxWEPEP 151212 108,4==

    Pada perjalanan kedua, dari titik 2 ke titik 3, perpindahan proton 23s membentuk sudut

    053= terhadap gaya. Coulomb F (lihat gambar 4.32).

    8,053coscos6,053sin 00 ===

    Gambar 4.32 Sketsa perjalanan proton Mula-mula proton berpindah searah dengan gaya

    Coulomb F(F=qE searah dengan E sebab q bertanda positif) dari titik awal 1 ke titik 2.

    Kemudian proton berpindah membentuk suhu 530 terhadap gaya Coulomb, dari titik 2 ke titik

    akhir 3.

    Sesuai dengan Persamaan (4-20),

    W23 = )( 2323 EPEPEP =

    JxWEPEP15

    2323 1056,2==

    Perubahan energi potensial total dari titik 1 ke titik melalui titik 2 adalah

    1313 EPEPEP =

    = )()( 1213 EPEPEPEP +

    )1056,2(1056,2 1515 += xx

    Jx151036,7 =

    Contoh 4.18 Perubahan energi potensial listik

    Tentukan perubahan energi listrik sebuah proton (muatan = +e = +1,60 x 10-19

    C) digerakkan

    menuju sebuah inti Uranium yang bermuatan +1,47 x 10-17

    C. Jarak pisah awal kedua partikel

    adalah 6,00 x 10-11

    m, dan jarak pisah akhirnya adalah 2,00 x 10-11

    m.

    Jawab :

    Muatan sumber adalah inti Uranium q = +1,47 x 10-17

    C

    Muatan uji adalah proton q = +1,60 x 10-19

    C

    Jarak pisah awal r1 = 6,00 x 10-11

    m

    Jarak pisah akhir r2 = 2,00 x 10-11

    m

    Perubahan energi potensial listrik 12EP dihitung dengan Persamaan (4-22).

    =

    12

    012

    11

    rrqkqEP

    )1047,1)(1060,1)(109( 17199 ++= xxx

  • 17

    http://atophysics.wordpress.com

    16

    12 1006,7= xEP J

    Contoh 4.19 Beda Potensial dan perubahan energi potensial listrik

    Sebuah bola kecil dimuati -3,00 x 10-6

    C.

    (a). Hitung beda potensial antara kedudukan awal yang jauhnya 0,200 m dari muatan dan

    kedudukan awal yang jauhnya 0,800 m.

    (b). Berapa perubahan energi potensial yang terjadi jika bola lain yang bermuatan +6,00 x 10-8

    C digerakkan di antara kedua kedudukan ini?

    Jawab :

    k = 9 x 109 dalam SI; muatan sumber q = -3,00 x 10

    -6 C; kedudukan awal r1 = 0,200 m;

    kedudukan akhir r2 = 0,800 m.

    (a). Beda potensial 12V dihitung dengan menggunakan Persamaan (4-24). Perhatikan bahwa

    tanda muatan dimasukkan seperti tanda aljabar biasa.

    =

    12

    12

    11

    rrkqEP

    =

    200,0

    1

    800,0

    1)10 x -3,00)(109( 6-9x

    Vxx 3100,800

    4-1) -3,00(9=

    VxVx53 1001,11025,101 == (dinyatakan dalam tiga angka penting)

    (b). Perubahan energi potensial EP jika muatan uji q1 = +6,00 x 10-8 C digerakkan di antara kedua titik dihitung dengan menggunakan Persamaan (4-20)

    1

    0

    12q

    EPV

    =

    121

    0 VqEP =

    JxVxCx358 1006,6)1001,1)(1000,6( =+=

    Contoh 4.20 Konsep potensial mutlak dan beda potensial

    Sebuah bola dimuati +4,00 x 10-6

    C. Hitung :

    (a). Potensial pada titik yang berjarak 0,200 m dari muatan (beri label titik A) dan titik yang

    berjarak 0,400 m dari muatan (beri label titik B).

    (b). Beda potensial antara A dan B.

    (c). Beda potensial Antara B dan A.

    (d). Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan +1,6 x 10-19

    C (proton); (i) dari A ke

    B, (ii) dari B ke A.

    Jawab :

    k = 9 x 10-9

    dalam SI; muatan sumber q = +1,444 x 10-6

    C.

    (a). Potensia (mutlak) dihitung dengan menggunakan Persamaan (4-27).

  • 18

    http://atophysics.wordpress.com

    A

    AAr

    kqVmr == 200,0

    200,0

    )1000,4)(109( 69 +=

    xx

    Vx 51080,1=

    B

    BBr

    kqVmr == 200,0

    400,0

    )1000,4)(109( 69 +=

    xx

    Vx5109,0=

    (b). Beda potensial dihitung dengan persamaan (4-23)

    ABAB VVV =

    Vxx )1080,1109,0( 55 =

    Vx 5109,0=

    Vx4109=

    (c). BABA VVV =

    Vxx )109,01080,1( 55 =

    Vx5109,0+=

    Vx 4109+=

    Tamoak bahwa

    ABBA VV = (4-28a)

    (d). Untuk dapat menghitung usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari A ke B

    atau dari B ke A, kita hitung dahulu usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif medan

    listrik. Mengapa? Karena usaha luar yang diperlukan berlawanan dengan usaha oleh gaya

    konservatif atau ditulis.

    fkonservatiluar WW = (4-28b)

    Usaha oleh gaya konservatif medan listrik. Mengapa? Karena usaha luar yang diperlukan

    berlawanan dengan usaha oleh gaya konservatif atau ditulis,

    )( ABABAB EPEPEPW =

    Sedang energi potensial di suatu titik dihitung dengan menggunakan persamaan,

    VqEP 0= (4-28c)

    Jadi,

    )( ABAB EPEPW =

    )( 00 AB VqVq =

    )(0 AB VVq =

    )109)( 10 x 6,1( 4-19 x=

    Jx141044,1 +=

  • 19

    http://atophysics.wordpress.com

    Usaha luar yang harus dilakukan untuk memindahkan muatan q0 dari A ke adalah :

    JxWWW ABfkonservatiluar141044,1 ===

    Tanda negatif pada Wluar menyatakan bahwa untuk memindahkan muatan q0; bahkan muatan q0 lah yang melakukan usaha.

    Dengan cara yang sama, usaha oleh gaya konservatif coulomb untuk memidahkan muatan q0 =

    +1,6 x 10-19

    C dari A ke B adalah:

    )( BABA EPEPW =

    )( 00 BA VqVq =

    )(0 BA VVq =

    )109)( 10 x 6,1( 4-19 x+=

    Jx141044,1 =

    JxWW BAluar141044,1 ==

    Tanda positif pada Wluar menyatakan bahwa untuk memindahkan muatan q0 dari A ke B perlu

    dilakukan usaha luar.

    Contoh 4.21. Potensial oleh beberapa muatan sumber listrik

    Hitung potensial listrik dititik B yang ditimbulkan oleh ketiga muatan sumber yang ada di dekat

    titik ini, seperti ditunjukkan pada gambar.

    Jawab :

    K= 9 x 109 dalam SI.

    Besaran masing-masing muatan sumber adalah:

    .108

    ;1040

    ;105

    8

    3

    8

    2

    8

    1

    Cq

    danCq

    Cq

    =

    =

    =

    Jarak titik B dari masing-masing muatan sumber adalah :

    mcmr

    dancmcmr

    mcmr

    1

    3

    1

    2

    1

    1

    1010

    ;10220

    1010

    ==

    ==

    ==

    Potensial listrik di titik B yang diakibatkan oleh ketiga muatan sumber dihitung dengan jumlah

    aljabar biasa seperti pada persamaan (4-29). Perhatikan, tanda muatan sumber positif, tanda

    muatan sumber positif atau negatif harus dimasukkan.

    voltV

    V

    r

    q

    r

    q

    r

    qV

    2

    1

    8

    1

    8

    1

    89

    3

    3

    2

    2

    1

    1

    1063

    10

    108

    102

    104

    10

    105109

    =

    +

    +

    =

    ++=

    = -6300 volt

  • 20

    http://atophysics.wordpress.com

    Contoh 4.22 Hukum kekkekalan energi mekanik dalam medan listrik

    Beda potensial di antara dua keping sejajar pada gambar di samping

    adalah 200 volt. Sebuah proton mula-mula terletak di keping B. jika

    medium di antara dua keping vakum, hitung kecepatan proton

    sebelum menumbuk keping A.

    Massa proton = 1,6 x 10-27

    kg;

    Muatan proton = 1,6 x 10-19

    C.

    Jawab:

    Menurut hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrik.

    Energi mekanik di B = energi mekanik di A

    EPB + EKB = EPA + EKA

    qVB + 2

    1mv

    2

    B = qVA + 2

    2

    1Amv

    22

    2

    1

    2

    1BA mvmv = qVB - qVA

    )(2

    1 22BA vvm = q (VB VA)

    v22

    BA v = )(2

    AB VVm

    q

    Dengan mensubstitusikan besaran-besaran yang diberikan pada soal, kita peroleh,

    v 02 A = 27

    19

    106,1

    )106,1(2

    x

    x (200)

    v2

    A = 400 x 108

    vA = 20 x 10

    4 m/s = 2,0 x 10

    5 m/s

    Jadi, kecepatan proton sebelum menumbuk keping A adalah 2,0 x 105 m/s.

    Contoh 4.23 Beda potensial dan kuat medan listrik di antara dua keping sejajar

    Gambar di samping menunjukkan konduktor dua keping sejajar

    yang dimuati oleh baterai 240 V. Kedua keping berada dalam

    vakum.

    (a) Tentukan besar dan arah kuat medan listrik di antara kedua keping tersebut.

    (b) Tentukan beda potensial antara titik C yang berjarak 2 m dari B dengan titik B.

    Strategi:

    Untuk konduktor keping sejajar, kuat medan listrik, E, dalam ruang antara kedua keping selalu

    berarah dari keping bermuatan + ke keping bermuatan - . Besar E dalam ruang antara kedua

    keping adalah homogen (serbasama) dan dihitung dengan menggunakan Persamaan (4.35b).

    Sedangkan beda potensial antara suatu titik dalam ruang antar keping terhadap keping negative

    dapat dihitung dengan Persamaan (4.36a): V =Er, dengan jarak r = jarak antara titik itu terhadap

    keping negative.

  • 21

    http://atophysics.wordpress.com

    Jawab:

    Beda potensial baterai VBA = 240 volt; jarak keping AB,

    d = 4 cm = 4 x 10-2

    m.

    (a) Keping A bertanda + karena dihubungkan dengan kutub + baterai. Keping B bertanta karena dihubungan dengan kutub baterai. Dengan demikian, arah

    kuat medan listrik dalam ruang antar keping adalah dari keping A menuju ke

    keping B (kea rah kanan). Besar kuat medan E antarkeping adalah homogen dan

    dihitung dengan Persamaan (4.35b),

    E =d

    VAB

    = 2104

    240

    x E = 6 000 V/m

    (b) Beda potensial antara titik C dan B, VBC, dihitung dengan Persamaan (4.36a), VBC = E . r dengan r = 2 cm = 2 x 10

    -2 m

    = (6 000)(2 x 10-2

    )

    = 120 volt

    Contoh 4.24 Potensial dan medan listrik untuk konduktor bola berongga

    1. Sebuah konduktor bola berongga dengan jari-jari 4 cm diberi muatan 0,2 C. Titik A,B dan C berturut-turut jaraknya 2 cm, 4 cm, dan 6 cm dari pusat bola (lihat gambar). Tentukan

    potensial di A,B, dan C.

    Jawab:

    Jari-jari bola R = 4 cm = 4 x 10-2

    m

    Muatan bola q = 0,2 C = 0,2 x 10-6 C

    rA= 2 cm = 2 x 10-2

    m;

    rB= 4 cm = 4 x 10-2

    m;

    rC= 6 cm = 6 x 10-2

    m.

    Untuk titik A (di dalam bola) dan B (pada kulit bola), potensialnya dihitung dengan

    persamaan (4.37a).

    VB = VB = k R

    q

    = (9 x 109)

    )106(

    )102,0(2

    6

    x

    x

    = 4,5 x 104 V = 45 000 V

    Untuk titik C (di luar bola), potensialnya dihitung dengan persamaan (4.37b).

    VC = k

    Cr

    q

    = (9 x 109)

    )104(

    )102,0(2

    6

    x

    x

    = 3 x 104 V = 30 000 V

    2. Potensial suatu titik yang berjarak 3 cm dari pusat bola konduktor berongga bermuatan yang memiliki jari-jari 5 cm

    adalah 72 volt. Hitung kuat medan listrik di titik yang berjarak

    8 cm dari pusat bola.

  • 22

    http://atophysics.wordpress.com

    Strategi :

    Untuk titik A berjarak 3 cm dari pusat, berarti A terletak di dalam bola, guna persamaan

    (4.37a), VA = R

    kq untuk menghitung kq.

    Kemudian, tentukan kuat medan listrik di titik B berjarak 8 cm dari pusat, berarti B terletak

    di luar bola, dengan mengunakan persamaan EB =2

    r

    kq.

    Jawab :

    Jari-jari bola R = 5 cm = 5 x 10-2

    m.

    Jarak A dari pusat, rA = 3 cm = 3 x 10-2

    m A di dalam bola,

    VA = 72 volt.

    Jarak B dari pusat, rB = 8 cm = 8 x 10-2

    m B di luar bola.

    Potensial A (rA < R ) dapat dihitung dari Persamaan (4.37a),

    VA = R

    kq kq = R VA

    = ( 5 x 10-2

    ) (72)

    Kuat medan listrik B ( rB > R ) dihitung dengan Persamaan

    EB = 2Br

    kq =

    22

    2

    )108(

    )72105(

    x

    xx

    EB = 562,5 V/m