29
LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

Page 2: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 07 tahun 1999 tentang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, maka setiap Instansi

Pemerintah diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas,

fungsi dan kewenangan yang diberikan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah serta dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja Pejabat

dalam melaksanakan tugasnya.

Inspektorat Kabupaten Sumenep sebagai Organisasi penunjang dalam

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Sumenep telah diatur dan

dijelaskan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 9 Tahun 2016

dan Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2016. Dalam pelaksanaan kegiatannya

Inspektorat Kabupaten Sumenep tetap mengacu kepada sistem manajemen

modern antara lain didahului dengan perencanaan dalam hal ini disebut dengan

Perencanaan Strategik (RENSTRA) untuk tahun 2016 - 2021 yang memuat

tentang Tujuan dan Tujuan pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan. Kemudian

aplikasi dari Rencana Strategik ini dituangkan dalam bentuk kebijakan, program

dan kegiatan yang merupakan pelaksanaan dari Renstra dimaksud, guna

mewujudkan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk kepentingan tersebut, perlu dijelaskan keberadaan Inspektorat

kabupaten Sumenep sebagai berikut :

A. Kedudukan.

Kedudukan Inspektorat Kabupaten Sumenep adalah Organisasi

Perangkat Daerah yang membantu Bupati dalam Penyelenggaraan

Pemerintahan di Daerah di bidang pengawasan.

Page 3: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

Inspektorat Kabupaten Sumenep dipimpin oleh seorang Inspektur yang

dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dengan membawahi Sekretariat,

Inspektorat Pembantu Wilayah dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Selanjutnya Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang membawahi 3

Sub Bagian, sedangkan Inspektur Pembantu Wilayah yang merupakan

Jabatan Teknis meliputi 4 Wilayah Pengawasan (Inspektorat Pembantu

Wilayah I, Inspektorat Pembantu Wilayah II, Inspektorat Pembantu Wilayah III

dan Inspektorat Pembantu Wilayah IV).

Adapun dasar hukum yang menjadi pedoman sebagai organisasi

Perangkat Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 9

tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Sumenep.

B. Tugas dan Fungsi

Tugas Inspektorat Kabupaten Sumenep sebagaimana dijelaskan dalam

BAB III Bagian Kesatu Pasal 4 Peraturan Bupati Sumenep Nomor 39 tahun

2016 adalah membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan oleh

perangkat daerah. Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud

Inspektorat menyelenggarakan fungsi :

a. Melakukan penyusunan dan pengkoordinasian program kerja pelaksanaan

tugas inspektorat;

b. Perencanaan program pengawasan;

c. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

d. Melakukan Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas

pengawasan;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Terhadap hasil pengukuran kinerja Inspektorat Kabupaten Sumenep

Tahun 2018 menunjukkan capaian kinerja rata-rata adalah 101,6% atau

termasuk kategori “Baik“ dengan indikator sebagai berikut :

Page 4: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

1. Persentase laporan keuangan sesuai SAP;

2. Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK;

3. Persentase tindak lanjut terhadap temuan APIP;

4. Persentase penyelesaian penanganan kasus pengaduan yang ditangani;

5. Persentase peningkatan cakupan pengawasan;

6. Persentase OPD yang memperoleh nilai SAKIP ≥ B;

7. Nilai SAKIP Inspektorat ≥ B

8. Kapabilitas APIP Level 3

9. Hasil survey kepuasan aparatur.

10. Persentase peningkatan kompetensi dan kualifikasi SDM aparatur

pengawasan

Dalam pelaksanaan kegiatan sepanjang tahun 2018, didukung oleh

dana APBD Kabupaten Sumenep yang tertuang dalam DPA Inspektorat

Kabupaten Sumenep sebesar Rp. 7.534.286.325,- meliputi Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp. 3.934.286.325,- dan Belanja Langsung sebesar

Rp. 3.600.000.000,- Adapun realisasi sampai dengan tanggal 31 Desember

2017 masing-masing sebesar Rp. 3.678.894.187,- atau 93,51% , dan

Rp. 3.565.545.506,- atau 99,09% .

Kendala yang dihadapi dalam mencapai target indikator kinerja sasaran

meliputi:

1. Pemahaman terhadap laporan keuangan yang sesuai SAP masih belum

optimal;

2. Penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan internal dan eksternal oleh

OPD selaku Objek Pemeriksaan masih rendah;

3. Terbatasnya tenaga Auditor (kualifikasi pendidikan teknik sipil dan

akuntansi);

4. Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Pengawasan;

5. Sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan operasional pengawasan

masih kurang memadai;

6. Belum optimalnya pengawasan melekat serta pembinaan secara intensif

terhadap PNS yang dilakukan oleh atasan langsung dalam

penyelenggaraan pemerintahan;

Page 5: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

Guna mengatasi keterbatasan atau kendala tersebut diatas diperlukan upaya

penanggulangan sebagai berikut :

1. Melakukan pendidikan dan pelatihan serta bimbingan teknis berkaitan

dengan pengelolaan keuangan yang sesuai SAP;

2. Mengadakan rapat pemutakhiran data intern sebagai upaya menuntaskan

pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan

Kerja / Objek Pemeriksaan;

3. Mengajukan usulan pengangkatan/rekrutmen tenaga auditor baru sesuai

kebutuhan;

4. Mengirimkan personil aparat pengawasan pada Diklat, Workshop, maupun

In House Training sehingga dapat meningkatkan profesionalisme dalam

mengemban tugas-tugas pengawasan yang semakin kompleks ;

5. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan

operasional pengawasan;

6. Perlu peningkatan pengawasan serta pembinaan secara intensif oleh

atasan langsung sehingga dapat meminimalisir penyimpangan /

pelanggaran dengan Forum Group Discussion (FGD);

C. Struktur Organisasi dan Klasifikasi Jabatan

a. Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Sumenep sebagaimana

tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor

39 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

23 orang Pejabat Fungsional Auditor

(PFA)

INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I

Supardi, S.Sos, M.Si NIP. 19621011 198603 1 013

INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II

Drs. Chosnol Chotimah, MM NIP. 19650905 199302 2 002

INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III

Drs. Ec. Jufri, M.Si

NIP. 19650614 199311 1 001

INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV

Akhmad Nurullah, SH

NIP. 19631022 198603 1 011

INSPEKTUR

Drs. R,IDRIS, MM NIP. 19590304 198503 1 018

Kasubbag. Perencanaan

Drs. Budiono Effendi, M.Si NIP. 1967121199302 1 002

Kasubbag. Evaluasi dan Pelaporan

Asis Munandar, S.Sos NIP. 19730930 199602 1 001

Kasubbag. Administrasi dan Umum

R. Samsul Huda NIP. 19650214 199203 1 010

SEKRETARIS

Dra. Hj. Riza Mardiana, M.Si NIP. 19650305 199301 2 002

Page 6: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

b. Jumlah serta Klasifikasi Jabatan pada Inspektorat Kabupaten Sumenep

dapat dijelaskan sebagai berikut :

No Jabatan Eselon Jumlah Keterangan

1 Inspektur II.B 1

2 Sekretaris III.A 1

3 Inspektur Pembantu Wilayah III.A 4

4 Kepala Sub. Bagian IV.A 3

5 Pejabat Fungsional Auditor (PFA) - 23

6. Fungsional Umum - 21

J U M L A H 53

D. Isu-isu Strategis Berdasarkan tugas pokok dan fungsi

Seiring dengan tuntutan masyarakat atas terselenggaranya Pemerintahan

yang lebih bersih dan berwibawa guna mendorong tercapainya kehidupan

masyarakat Sumenep yang makin sejahtera dengan pemerintahan yang

bersih, mandiri, agamis, nasionalis, transparan, adil dan profesional yang

mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi

yang lebih transparan, efektif dan akuntabel serta guna menindaklanjuti isu-

isu terkini yang berkembang, Inspektorat Kabupaten Sumenep menetapkan

isu-isu strategis sebagaimana tersebut dibawah ini:

1. Akuntabilitas pelaporan keuangan Pemerintah Daerah;

Atas hasil audit BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur terhadap

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Sumenep

menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep mendapatkan

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WDP) Pada Tahun Anggaran 2017

setelah sebelumnya hanya mendapatkan opini WDP dari Tahun

Anggaran 2008 sampai dengan Tahun Anggaran 2016. Hal tersebut

tentunya patut dibanggakan, akan tetapi hal tersebut berarti tantangan

untuk mempertahankan opini WTP semakin berat. Inspektorat

Page 7: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

Kabupaten Sumenep diharapkan mampu mengawal OPD untuk lebih

mampu menyajikan laporan keuangan yang handal sehingga perolehan

opini WTP atas LKPD tahun yang akan datang dapat dipertahankan.

2. Perluasan zona integritas pada OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Sumenep menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi

Bersih Melayani (WBBM);

Dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012

tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-

2014, serta visi “SUPERMANTAP” Bupati Sumenep periode 2016-2021,

Inspektorat mengemban salah satu unsur penguatan pencegahan dan

pemberantasan korupsi serta memperluas secara bertahap zona

integritas wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan perluasan zona

integritas wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) yang menjadi fokus

Inspektorat pada masa yang akan datang.

3. Rencana Aksi Daerah Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi

(KORSUPGAH);

Sebagai konsekuensi dari Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang

percepatan pemberantasan korupsi, Inpres Nomor 1 Tahun 2013 tentang

aksi pencegahan pemberantasan korupsi Tahun 2013, Pemerintah

Kabupaten Sumenep telah menyusun Rencana Aksi Daerah Koordinasi

dan Supervisi Pencegahan Korupsi (KORSUPGAH). Inspektorat

Kabupaten Sumenep sebagai leading sector berkewajiban untuk

melakukan pemantauan dan memastikan OPD Pemerintah Kabupaten

Sumenep telah melaksanakan RAD-KORSUPGAH sesuai dengan tugas,

fungsi dan tanggung jawab masing-masing.

Page 8: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

4. Hasil evaluasi atas SAKIP PD;

Perbaikan tata pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda

penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh

pemerintah. Sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada

peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja berorientasi

pada hasil yang dikenal sebagai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah. SAKIP diimplementasikan secara self assesment (penilaian

mandiri) oleh masing-masing instansi pemerintah, ini berarti instansi

pemerintah tersebut merencanakan, melaksanakan, mengukur dan

memantau kinerjanya secara mandiri serta melaporkan kepada instansi

yang lebih tinggi. Inspektorat selaku APIP bertanggung jawab mengawal

OPD untuk mampu merencanakan, melaksanakan, mengukur dan

memantau kinerjanya secara mandiri serta mampu menyajikan LAKIP

yang handal sehingga mampu membawa Kabupaten Sumenep

mencapai target yang telah ditetapkan yaitu nilai BB

5. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ;

Pelaksanaan reformasi birokrasi adalah suatu keniscayaan bagi

pemerintah daerah, dalam hal ini termasuk juga Pemerintah Kabupaten

Sumenep. Pemerintah Kabupaten Sumenep telah mempunyai Tim

Reformasi Birokrasi yang bertugas merumuskan dan mengarahkan

pelaksanaan reformasi birokrasi. Pemerintah Kabupaten Sumenep telah

menyusun Road Map Pelaksanaan pelaksanaan reformasi birokrasi.

Inspektorat Kabupaten Sumenep dalam hal ini berperan sebagai leading

sector Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dimana

diharapkan dari tahun ke tahun indeks Reformasi Birokrasi Kabupaten

Sumenep terus meningkat.

Page 9: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

6. Pemantauan terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK dan temuan

APIP harus dilakukan secara berkala dan terus-menerus sehingga hasil

pemeriksaan BPK maupun temuan APIP dapat memberikan perbaikan dan

nilai tambah bagi organisasi. Pemantauan tindak lanjut melalui gelar

pengawasan daerah perlu dilakukan.

7. Dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Sumenep bertanggung jawab

membina serta mengawal OPD dalam meningkatkan capaian kinerja

sehingga prestasi Pemerintah Kabupaten Sumenep mencapai nilai yang

memuaskan.

Page 10: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Inspektorat Kabupaten Sumenep sebagai lembaga Pengawasan Internal

Pemerintah sesuai dengan tugas dan fungsinya melakukan pengawasan dan

pembinaan terhadap unit satuan kerja sebagai mitra kerja yang bersifat konsultatif,

dalam melaksanakan tugas dimaksud aparat pengawas berpegang kepada prinsip

independensi serta menjunjung tinggi etika dan moral serta diharapkan dapat

bertindak obyektif guna mencapai hasil yang dapat dipertanggung jawabkan,

dirumuskan sebagai berikut :

A. Rencana Strategik

1. Tujuan

Sejalan dengan visi ”SUPER MANTAP” (Sumenep makin sejahtera

dengan Pemerintahan Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil, dan

Profesional) pada Misi keempat Pemerintah Kabupaten Sumenep

“meningkatkan kultur dan tata kelola pemerintahan yang profesional

dan akuntabel“, Inspektorat Kabupaten Sumenep diamanatkan untuk

membantu tugas Bupati dalam melakukan pengawasan terhadap

penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Sumenep. Hal tersebut

dituangkan dalam Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2016. Dalam

menjalankan tugas dan fungsinya yang termaktub Berdasarkan Misi

keempat Pemerintah Kabupaten Sumenep tersebut, maka Inspektorat

Kabupaten Sumenep menetapkan tujuan yaitu “Mewujudkan

akuntabilitas keuangan dan kinerja pemerintah daerah”

2. Sasaran

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas ditetapkan sasaran :

1. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

akuntabilitas kinerja pemerintah daerah;

2. Meningkatnya sarana layanan perkantoran.

Page 11: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

3. Strategi mencapai Tujuan dan Sasaran

Strategi

Strategi yang diterapkan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang

ditetapkan yaitu dengan Mewujudkan pengelolaan keuangan dan

kinerja OPD yang akuntabel, mewujudkan tata kelola kelembagaan

yang akuntabel dan Mewujudkan SDM Aparatur yang memiliki

kompetensi dan berintegritas. Strategi tersebut dijabarkan sebagai

berikut :

1. Mewujudkan pengelolaan keuangan OPD yang akuntabel :

a. Meningkatkan pengelolaan keuangan OPD yang akuntabel oleh

Inspektorat Kabupaten Sumenep, melalui :

1) Memberikan pemahaman pengelolaan keuangan sesuai SAP

bersamaan dengan waktu pemeriksaan;

2) Meningkatkan wawasan dan keterampilan pengelolaan

keuangan Aparatur Pengawasan melalui pendidikan, kursus /

pelatihan, bimtek dan pelatihan kantor sendiri;

3) Melengkapi kekurangan tenaga Aparatur Pengawasan secara

bertahap dengan pengangkatan pegawai baru yang terseleksi

dengan latar belakang pendidikan akuntansi;

4) Menyempurnakan organisasi dan tata laksana, serta

mendorong terwujudnya standar kinerja pengawasan di

lingkungan Inspektorat Kabupaten Sumenep.

b. Memprioritaskan Pemeriksaan Kinerja (Performance Audit),

Pemeriksaan Keuangan, dan Pemeriksaan Akuntabilitas untuk

menilai capaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep secara menyeluruh /

komprehensif;

Page 12: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

c. Menetapkan skala prioritas pengawasan dengan

mempertimbangkan kegiatan yang mempunyai peran strategis

dalam menunjang keberhasilan program Kabupaten Sumenep dan

aspek pelayanan kepada masyarakat;

d. Meningkatkan pemeriksaan investigasi dengan menerapkan

Teknik Audit Investigasi, berdasarkan hasil pengembangan

temuan pemeriksaan reguler maupun dari informasi masyarakat

tentang adanya penyalahgunaan wewenang, KKN dan

penyimpangan lainnya;

e. Meningkatkan koordinasi dengan Aparat Pengawasan Instansi

Pemerintah (APIP) lainnya.

2. Mewujudkan Akuntabilitas Kinerja OPD melalui evaluasi dokumen

perencanaan, evaluasi SAKIP OPD dan Reviu RKA.

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,

dilakukan melalui :

a. Memberikan pemahaman kepada pengguna anggaran dan

penanggungjawab program pentingnya tata kelola

penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and

clean governance);

b. Mewajibkan kepada masing-masing Kepala OPD selaku

Pengguna Anggaran dan penanggung jawab program untuk

melakukan pengawasan melekat terhadap penyelenggaraan

administrasi keuangan secara periodik;

c. Mendorong OPD untuk melaksanakan rencana aksi

KORSUPGAH;

d. Membangun Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi

(WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

Page 13: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

4. Terwujudnya SDM aparatur yang memiliki kompetensi dan

berintegritas, dilakukan melalui :

a. Melakukan pemenuhan terhadap kebutuhan rutinitas aparatur

serta peningkatan sarana dan prasarana pemeriksaan;

b. Melakukan peningkatan kompetensi aparatur pengawasan

dengan mengikutsertakan dalam Bimtek, Workshop, Diklat

peningkatan kemampuan aparatur;

c. Meningkatkan koordinasi lintas aparatur pengawasan guna

meningkatkan kualitas hasil pengawasan melalui rekomendasi

sejawat;

d. Meningkatkan kapabilitas aparatur pengawasan melalui

pencapaian indikator yang tersusun didalam program kerja

pengawasan tahunan;

e. Meningkatkan integritas terhadap diri dan lingkungan aparatur

pengawasan untuk menghindari kepentingan, penyimpangan/

fraud yang dilakukan oleh obyek pemeriksaan;

5. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan Tindak Lanjut hasil

pengawasan BPK dan APIP dengan cara :

a. Mewajibkan kepada masing – masing Kepala OPD selaku

Pengguna Anggaran dan penanggung jawab program untuk

menyampaikan tanggapan / tindak lanjut terhadap setiap Laporan

Hasil Pemeriksaan baik dari BPK maupun APIP;

b. Melakukan pemantauan terus menerus terhadap kewajiban

tersebut diatas, dan selanjutnya secara periodik dilaporkan

dalam rapat koordinasi pimpinan untuk mendapat perhatian

sebagaimana mestinya;

c. Melakukan pengecekan setempat terhadap temuan hasil

pemeriksaan yang dianggap penting, untuk mengetahui

Page 14: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

hambatan penyelesaian tindak lanjut atas saran serta mendorong

percepatan dan ketepatan penyelesaian tindak lanjut atas saran

rekomendasi Inspektorat.

Kebijakan

Kebijakan yang digunakan oleh Inspektorat dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya yaitu Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan

kinerja serta hasil pengawasan. Kebijakan tersebut diwujudkan dalam

beberapa program yaitu :

1. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH;

2. Penataan dan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur

Pengawasan;

3. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan;

4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja;

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

8. Program Peningkatan Informasi Pembangunan.

Prioritas

Adapun kebijakan Inspektorat Kabupaten Sumenep diprioritaskan

pada :

1. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala ;

2. Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi Pemerintah Daerah;

3. Reviu dan evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP);

4. Penanganan Kasus di Lingkungan Pemerintah Daerah;

5. Pemantauan Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan BPK;

6. Pemantauan Tindak Lanjut terhadap Temuan APIP;

7. Pengembangan SDM.

8. Peningkatan Kapabilitas APIP ke Level 3

9. Reviu RKA

10. Reviu LKPD

Page 15: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

B. Rencana Kinerja Tahun 2018

1. Sasaran Tahun bersangkutan yang ingin dicapai

Sasaran Inspektorat Kabupaten Sumenep yang akan dicapai pada

Tahun 2018 sebanyak 2 sasaran dengan indikator dan targetnya sebagai

berikut :

Adapun strategi pencapaian lebih lanjut kami sajikan dalam lampiran

tentang Rencana Kinerja Tahunan (RKT)/ Rencana Kerja (RENJA).

1. Standart penilaian kinerja

Agar dapat dilakukan analisis terhadap hasil kinerja Inspektorat

Kabupaten Sumenep maka sesuai kesepakatan pada saat penentuan

NO TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Mewujudkan akuntabilitas keuangan dan kinerja pemerintah daerah

1. Nilai SAKIP 2. Opini BPK 3. Kapabilitas

APIP Level 3

1. Meningkatnya akuntabilitaspengelolaan keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

2. Meningkatnya sarana layanan perkantoran

1.1 Persentase laporan keuangan sesuai SAP

1.2 Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK

1.3 Persentase tindak lanjut terhadap temuan APIP

1.4 Prosentase penyelesaian penanganan kasus pengaduan yang ditangani

1.5 Prosentase peningkatan cakupan pengawasan

1.6 Prosentase OPD yang memperoleh nilai SAKIP ≥ B

1.7 Kapabilitas APIP Level 3

2.1 Hasil survey

kepuasan aparatur 2.2 Prosentase

peningkatan kompetensi dan kualifikasi SDM aparatur pengawasan

2.3 Nilai SAKIP Inspektorat ≥ B

20%

75%

82%

70%

90%

50%

Level 1

50%

70%

CC

70%

80%

84%

80%

90%

80%

Lev 2

70%

80%

CC

70%

85%

87%

85%

95%

85%

Lev 2

70%

90%

B

80%

90%

90%

85%

95%

90%

Lev 3

80%

90%

B

90% 95%

95%

95%

95%

90%

Lev 3

90%

95%

BB

95%

100%

95%

100%

100%

100%

Lev 3

100%

100%

A

Page 16: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

rencana kinerja pada awal tahun telah kami tetapkan standar penilaian

sebagai berikut :

Nilai % Pencapaian

85 – 100 Baik

70 < 85 Sedang

55 < 70 Kurang

< 55 Sangat Kurang

C. Perjanjian Kinerja

Demi terlaksananya pencapaian Target Kinerja Tahunan seperti yang telah

ditetapkan, maka dibuatlah Penetapan Kinerja (TAPKIN) sebagai landasan

pemenuhan pencapaian atas seluruh target. Berikut Penetapan Kinerja Tahun

2018 :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

1. Persentase laporan keuangan sesuai SAP

70% 2.308.907.800,-

2. Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK

85%

3 Persentase tindak lanjut terhadap temuan APIP

87%

4. Persentase penyelesaian penanganan kasus pengaduan yang ditangani

85%

5. Persentase peningkatan cakupan pengawasan

95%

6. Persentase OPD yang memperoleh nilai SAKIP ≥ B

85%

7. Kapabilitas APIP Level 3 Level 2

2. Meningkatnya sarana layanan perkantoran

8. Hasil survey kepuasan Aparatur 70% 1.291.092.200,-

9. Persentase peningkatankompetensi dan kualifikasi SDM Aparatur Pengawasan

80%

10. Nilai SAKIP Inspektorat ≥ B B

Page 17: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Dari sasaran yang telah ditetapkan yaitu Meningkatnya Pengawasan

dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan, secara garis besar telah

menunjukkan keberhasilan. Adapun hasil pengukuran kinerja Inspektorat

Kabupaten Sumenep Tahun 2018 menunjukkan capaian kinerja rata-rata

101,6% atau termasuk kategori “Baik“ :

1.1. Perbandingan antara Target Tahun 2018 dan Realisasi Kinerja

Tahun Ini (Tahun 2018)

Perbandingan target kinerja Tahun 2018 dengan realisasi kinerja Tahun

2018 Inspektorat Kabupaten Sumenep dari Sasaran Strategis

Meningkatnya pelaksanaan Pengawasan dan Akuntabilitas

Penyelenggaraan Pemerintah secara berkala dengan indikator kinerja

perolehan capaian sebagai berikut:

Tabel Perbandingan target kinerja Tahun 2018 dengan realisasi kinerja Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Capaian

1. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

Persentase laporan keuangan sesuai SAP

70% 80% 114%

Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK

85% 76,5% 90%

Persentase tindak lanjut terhadap temuan APIP

87% 77,5% 89%

Persentase penyelesaian penanganan kasus pengaduan yang ditangani

85% 76% 89%

Persentase peningkatan cakupan pengawasan

95% 106% 116%

Persentase OPD yang memperoleh nilai SAKIP ≥ B

85% 100% 118%

Kapabilitas APIP Level 3 Level 2 Level 2 100%

2. Meningkatnya sarana layanan perkantoran

Hasil survey kepuasan Aparatur

70% 70% 100%

Persentase peningkatankompetensi dan kualifikasi SDM Aparatur Pengawasan

80% 80 % 100%

Nilai SAKIP Inspektorat ≥ B B A 100%

Realisasi Kinerja Inspektorat 101,6%

Page 18: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

Dari tabel di atas masih terdapat satu indikator yang kurang berhasil

yaitu indikator Persentase penyelesaian penanganan kasus pengaduan

yang ditangani. Target indikator tersebut diupayakan pada tahun

berikutnya akan dipenuhi untuk mencapai target RPJMD dan RENSTRA.

1.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun

Ini Dengan Tahun Lalu dan Beberapa Tahun Terakhir

Adapun Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Tahun

2018 dibandingkan dengan Tahun sebelumnya sebagaimana Tabel

berikut :

Perbandingan antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja

Tahun 2018 dengan beberapa Tahun Terakhir

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi

Th. 2015 Th. 2016 Th. 2017 Th. 2018

1. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

Persentase laporan keuangan sesuai SAP

70% 50% 70% 80%

Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK

85% 70% 80% 70% 76,5%

Persentase tindak lanjut terhadap temuan APIP

87% 79% 82% 71% 89%

Persentase penyelesaian penanganan kasus pengaduan yang ditangani

85% 100% 100% 80% 76%

Persentase peningkatan cakupan pengawasan

95% 100% 100% 90% 106%

Persentase OPD yang memperoleh nilai SAKIP ≥ B

85% 20% 25% 100% 100%

Kapabilitas APIP Level 3 Level 2 Level 1 Level 1 Level 2 Level 2

2. Meningkatnya sarana layanan perkantoran

Hasil survey kepuasan Aparatur 70% 100% 80% 80% 70%

Persentase peningkatankompetensi dan kualifikasi SDM Aparatur Pengawasan

80% 90% 80% 90% 80%

Nilai SAKIP Inspektorat ≥ B B C B B A

Dari Perbandingan antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja

Tahun 2018 dengan beberapa Tahun Terakhir terdapat peningkatan

Persentase laporan keuangan sesuai SAP, Persentase tindak lanjut hasil

pemeriksaan BPK, Persentase tindak lanjut terhadap temuan APIP dan

Persentase peningkatan cakupan pengawasan.

Page 19: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

1.3. Perbandingan Realisasi Kinerja sampai dengan Tahun Ini dengan

Target Jangka Menengah yang Terdapat dalam Dokumen

Perencanaan Strategis Organisasi.

Realisasi Kinerja Inspektorat Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target akhir

RPJMD/ RENSTRA

Realisasi

2018

Tingkat Kemajuan

1. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

Persentase laporan keuangan sesuai SAP

95% 80% 84%

Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK

100% 76,5% 76,5%

Persentase tindak lanjut terhadap temuan APIP

95% 89% 93,7%

Persentase penyelesaian penanganan kasus pengaduan yang ditangani

100% 76% 76%

Persentase peningkatan cakupan pengawasan

100% 106% 106%

Persentase OPD yang memperoleh nilai SAKIP ≥ B

100% 100% 100%

Kapabilitas APIP Level 3 Level 3 Level 2 90%

2. Meningkatnya sarana layanan perkantoran

Hasil survey kepuasan Aparatur

100% 70% 70%

Persentase peningkatankompetensi dan kualifikasi SDM Aparatur Pengawasan

100% 80 % 80%

Nilai SAKIP Inspektorat ≥ B

A A 100%

1.4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternative solusi.

a. Berkaitan indikator kinerja Persentase laporan keuangan sesuai SAP

terdapat beberapa faktor keberhasilan/kegagalan atas indikator ini,

yaitu :

Tingkat pemahaman SDM pengelola keuangan di masing-masing

OPD tentang tata cara pelaporan pengelolaan keuangan daerah

berbasis Akrual masih kurang sehingga penyusunan laporan

keuangan sesuai SAP belum optimal.

Reviu LKPD yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Sumenep

berperan besar dalam perolehan opini WTP pemeriksaan BPK

atas LKPD Kabupaten Sumenep tahun anggaran 2017.

Page 20: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

Adanya tenaga pendamping penyusun laporan keuangan OPD

dan pengaplikasian SIMRAL sangat membantu dalam pencapaian

target indikator ini.

Diperlukan lebih banyak sosialisasi maupun bimtek terhadap

pengelola keuangan di masing-masing OPD terkait dengan

pengelolaan keuangan maupun pengaplikasian SIMRAL serta

monitoring dan evaluasi secara berkala atas efektifitas dan

kelemahan SIMRAL.

b. Berkaitan indikator kinerja Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan

BPK dan Persentase tindak lanjut terhadap temuan APIP terdapat

beberapa faktor keberhasilan/kegagalan atas indikator ini, yaitu :

Walaupun Penyelesaian tindak lanjut secara bertahap mengalami

kenaikan dari tahun ke tahun, namun Penyelesaian tindak lanjut

hasil pengawasan masih dipersepsikan oleh OPD belum

merupakan suatu kewajiban. Ditambah kurangnyanya komitmen

pimpinan OPD sehingga Penyelesaian tindak lanjut mengalami

keterlambatan.

Pelaksanaan Gelar Pengawasan Daerah mampu memberikan

kontribusi dalam pemenuhan tindak lanjut atas temuan BPK dan

APIP, sehingga akan dilaksanakan secara berkala setiap 3 (tiga)

bulan sekali.

c. Berkaitan indikator kinerja Persentase penyelesaian penanganan

kasus pengaduan yang ditangani terdapat beberapa faktor

keberhasilan/kegagalan atas indikator ini, yaitu :

Penanganan kasus pengaduan seringkali terkendala oleh waktu

akibat banyaknya saksi maupun bukti-bukti yang harus

dikumpulkan. Ditambah masih kurangnya jumlah aparatur

pengawasan yang menangani sehingga Persentase penyelesaian

penanganan kasus pengaduan belum optimal.

Solusinya yaitu adanya penambahan jumlah auditor serta

membuat skala prioritas untuk kasus-kasus pengaduan yang akan

ditangani.

Page 21: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

d. Berkaitan indikator kinerja Persentase peningkatan cakupan

pengawasan terdapat beberapa faktor keberhasilan/kegagalan atas

indikator ini, yaitu :

Cakupan pengawasan di tahun 2018 melebihi dari target

disebabkan adanya beberapa kegiatan pengawasan yang

dilakukan di luar dari program yang telah direncanakan karena

adanya permintaan dari pihak lain maupun karena adanya

peraturan baru.

Sarana dan prasarana pengawasan yang dimiliki oleh Inspektorat

Kabupaten Sumenep dirasa masih belum cukup memadai

sehingga jika hal ini dibiarkan maka dikhawatirkan akan

mempengaruhi kinerja pengawasan.

Pada tahun 2019 Inspektorat Kabupaten Sumenep akan

memfokuskan cakupan pengawasannya pada audit berbasis risiko

sehingga sumber daya yang ada dapat dimaksimalkan.

e. Berkaitan indikator kinerja Persentase OPD yang memperoleh nilai

SAKIP ≥ B terdapat beberapa faktor keberhasilan/kegagalan atas

indikator ini, yaitu :

Persentase OPD yang memperoleh nilai SAKIP ≥ B dari tahun ke

tahun meningkat jumlahnya. Hal tersebut disebabkan salah

satunya oleh evaluasi SAKIP yang dilakukan oleh Inspektorat

Kabupaten Sumenep. Dalam evaluasi SAKIP tersebut, OPD

dibimbing untuk dapat memahami dan memperbaiki

kelemahannya dalam penyusunan SAKIP sehingga hasilnya

sesuai dengan yang diharapkan.

Inspektorat Kabupaten Sumenep akan mendampingi OPD dalam

memperbaiki penyusunan SAKIP-nya yang dimulai dari

perencanaan sampai dengan pelaksanaan melalui evaluasi atas

SPIP yang dilakukan oleh OPD serta reviu dokumen perencanaan

(RKA).

f. Berkaitan indikator kinerja Kapabilitas APIP Level 3 terdapat

beberapa faktor keberhasilan/kegagalan atas indikator ini, yaitu :

Page 22: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

Inspektorat Kabupaten Sumenep berusaha untuk mencapai

kapabilitas APIP Level 3 pada tahun 2019. Pada akhir tahun 2018,

hasil dari penilaian mandiri kapabilitas APIP yang dilakukan

Inspektrorat Kabupaten Sumenep, level kapabilitas APIP

Inspektorat Kabupaten Sumenep berada di Level 3 dengan

perbaikan.

Usaha yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Sumenep untuk

mencapai kapabilitas APIP Level 3 diantaranya dengan

melaksanakan audit kinerja serta penyusunan PKPT berbasis

risiko.

g. Berkaitan indikator kinerja Persentase peningkatan kompetensi dan

kualifikasi SDM Aparatur Pengawasan terdapat beberapa faktor

keberhasilan/kegagalan atas indikator ini, yaitu :

Dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pejabat Fungsional Auditor (PFA) Inspektorat Kabupaten telah

merealisasikan kegiatan tersebut dengan mengirimkan para PFA

pada berbagai kegiatan Diklat/Bimtek.

Kompetensi aparatur pengawasan sampai dengan saat ini dirasa

masih kurang, utamanya yang berkait dengan teknis substansif

pengawasan.

Peningkatan kompetensi aparatur pengawasan dilakukan bukan

hanya mengikutsertakan Pejabat Fungsional Auditor (PFA)

Inspektorat Kabupaten Sumenep ke berbagai diklat/bimtek yang

dilaksanakan oleh pihak luar, namun dilakukan juga dengan in

house training dan pelatihan di kantor sendiri (PKS).

Dari berbagai indikator kinerja tersebut diatas dapat digambarkan

realisasi kinerja organisasi dalam mencapai tujuannya, terhadap

berbagai penyebab kegagalan dapat diberikan suatu solusi yaitu :

1. Optimalisasi penyediaan sarana dan prasarana pendukung fungsi

pengawasan APIP.

Page 23: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

2. Memberikan pemahaman yang intensif dan efektif terhadap

implementasi SAP dan SIMRAL yang secara periodik dapat dilakukan

melalui kegiatan Bimtek, Workshop, Diklat, Sosialisasi dan Koordinasi.

3. Meningkatkan peran dan fungsi satuan tugas SPIP melalui penguatan

SDM dan anggaran di masing-masing OPD.

4. Penambahan jumlah auditor.

5. Peningkatan kompetensi auditor.

6. Pelaksanaan audit kinerja serta penyusunan PKPT berbasis risiko.

7. Konsistensi pelaksanaan gelar pengawasan daerah sebagai sarana

pemutakhiran data untuk menuntaskan tindak lanjut pemeriksaan BPK

serta temuan APIP yang merupakan kewajiban OPD.

8. Diperlukan adanya sinergitas pengawasan dan telaahan sejawat.

1.5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Misi 4 : Meningkatkan kultur dan tata kelola pemerintahan yang

profesional dan akuntabel

Tujuan 3 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan

akuntabel

No Sasaran Strategis

Indikator Sasaran Anggaran (Rp) % Realisasi

Anggaran (Rp) Efisiensi

1. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah daerah

Persentase laporan keuangan sesuai SAP

44.309.100,00 1,2 42.275.000 18,59%

Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK

78.510.850,00 2,2 77.482.000 -8,69%

Persentase tindak lanjut terhadap temuan APIP

75.000.000,00 2,1 73.000.000 -8,33%

Persentase penyelesaian penanganan kasus pengaduan yang ditangani

474.898.000,00 13,2 474.041.800 -10,82%

Persentase peningkatan cakupan pengawasan

1.584.031.500,00

44,0 1.336.054.725

16,09%

Persentase OPD yang memperoleh nilai SAKIP ≥ B

52.158.350,00

1,4

51.650.500 18,97%

Kapabilitas APIP Level 3 50.000.000,00 1,4 47.400.200 5,20%

2. Meningkatnya sarana layanan perkantoran

Hasil survey kepuasan Aparatur 1.143.731.000,00 31,8 1.079.698.781

0,62%

Persentase peningkatan kompetensi dan kualifikasi SDM Aparatur Pengawasan

50.000.000,00 1,4 48.440.000 0,12%

Nilai SAKIP Inspektorat ≥ B 47.361.200,00 1,3 44.565.000 5,90%

3.600.000.000,00 3.565.545.506,00

Page 24: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

1.6. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Antara Kegagalan Pernyataan Kinerja

NO PROGRAM/KEGIATAN URAIAN INDIKATOR KINERJA OUTPUT

ANGGARAN REALISASI

Target Realisasi % Realisasi Sisa %

1 2 3 4 5 6 = 5/4*100% 7 8 9 10 = 8/7*100%

BELANJA LANGSUNG 3.600.000.000,00 3.565.545.506,00 34.454.494,00 99,04

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 875.548.500,00 867.118.481,00 8.430.019,00 99,04

Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah Surat yang terkirim dalam 1 tahun 3200 surat 3200 surat 100 27.690.000,00 27.688.500,00 1.500,00 99,99

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Jumlah cakupan layanan jasa kantor 90% 90% 100 210.500.000,00 204.535.795,00 5.964.205,00 97,17

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Jasa service kendaraan dinas operasional 4 kali/thn 4 kali/thn 100

90.690.000,00 89.194.088,00 1.495.912,00 98,35

Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan peralatan kebersihan kantor 1 kantor 1 kantor 100 96.613.200,00 96.408.400,00 204.800,00 99,79

Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya jenis kebutuhan alat kantor 36 macam 36 macam 100 37.781.000,00 37.734.950,00 46.050,00 99,88

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya jenis barang cetak dan penggandaan 14 macam 14 macam 100 79.097.500,00 78.969.900,00 127.600,00 99,84

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Tersedianya berbagai alat penerangan kantor 15 jenis 15 jenis 100 20.530.000,00 20.511.800,00 18.200,00 99,91

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan tersedianya berbagai jenis surat kabar/majalah 13 macam 13 macam 100 35.000.000,00 34.716.500,00 283.500,00 99,19

Penyediaan makanan dan minuman Makanan dan minuman yang tersedia 2 macam 2 macam 100 102.479.300,00 102.231.375,00 247.925,00 99,76

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Jumlah wilayah kerja penyelenggaraan rakor 4 wil kerja 4 wil kerja 100 124.887.500,00 124.877.173,00 10.327,00 99,99

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Jumlah wilayah kerja penyelenggaraan rakor 4 wil kerja 4 wil kerja 100 50.280.000,00 50.250.000,00 30.000,00 99,94

2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 213.182.500,00 212.580.300,00 602.200,00 99,72

Pengadaan perlengkapan gedung kantor Tersedianya jenis peralatan kantor 56 unit 56 unit 100 75.582.500,00 75.180.000,00 402.500,00 99,47

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah komponen pemeliharaan ged kantor 1 unit 1 unit 100 57.550.000,00 57.500.000,00 50.000,00 99,91

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Tersedianya jenis perlengkapan kantor siap pakai 1 kantor 1 kantor 100 32.575.000,00 32.475.300,00 99.700,00 99,69

Pemeliharaan rutin/berkala meubelair Perawatan meubelair siap pakai 2 kali/tahun 2 kali/tahun 100 10.100.000,00 10.050.000,00 50.000,00 99,50

Pemeliharaan rutin/berkala Komputer jumlah komputer yang siap pakai 9 buah 9 buah 100 37.375.000,00 37.375.000,00 0,00 100,00

3 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 100.000.000,00 95.840.200,00 4.159.800,00 95,84

Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah aparatur yang dikirimkan untuk mengikuti bimtek 31 orang 23 orang 81 100.000.000,00 95.840.200,00 4.159.800,00 95,84

4 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

47.361.200,00 44.565.000,00 2.796.200,00 94,10

Page 25: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Tersusunnya bahan LAKIP, LKPJ 2 buku 2 buku 100 10.690.600,00 10.650.000,00 40.600,00 99,62

Penyusunan laporan keuangan semesteran Tersusunnya laporan keuangan 3 buku 3 buku 100 7.931.000,00 7.880.000,00 51.000,00 99,36

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Tersusunnya laporan keuangan akhir tahun 3 buku 3 buku 100 9.177.200,00 9.120.000,00 57.200,00 99,38

Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Jumlah penuyusunan renja OPD yang telah tersusun 1 buku 1 buku 100 8.287.200,00 5.695.000,00 2.592.200,00 68,72

Penyusunan RKA dan DPA OPD Jumlah penyusunan RKA dan DPA 2 buku 2 buku 100 11.275.200,00 11.220.000,00 55.200,00 99,51

5 Program Peningkatan Informasi Pembangunan 55.000.000,00 54.831.000,00 169.000,00 99,69

Penyelenggaraan Pameran Pembangunan Tersedianya media yang efektif utk menyebar informasi 2 kegiatan 2 kegiatan 100 55.000.000,00 54.831.000,00 169.000,00 99,69

6 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan

44.309.100,00 42.275.000,00 2.034.100,00 95,41

Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ( LKPD ) Optimalisasi monitoring LKPD 3 laporan 3 laporan 100 44.309.100,00 42.275.000,00 2.034.100,00 95,41

7 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

1.370.363.250,00 1.355.099.750,00 15.263.500,00 98,89

Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Jumlah LHP yang disusun 80 LHP 85 LHP 106,25 689.955.000,00 688.694.450,00 1.260.550,00 99,82

Penanganan Kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah Jumlah LHP yang disusun 20 LHP 38 LHP 190 474.898.000,00 474.041.800,00 856.200,00 99,82

Inventarisasi temuan pengawasan Tersusunnya laporan pemutakhiran data 47 eksemplar 47 eksemplar 100 21.439.800,00 21.415.000,00 24.800,00 99,88

Tindak lanjut hasil temuan pengawasan jumlah laporan tindak lanjut yang diterima 70 eksemplar 70 eksemplar 100 153.510.850,00 150.482.000,00 3.028.850,00 98,03

Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional jumlah aparatur fungsional yang dinilai 25 orang 23 orang 92 30.559.600,00 20.466.500,00 10.093.100,00 66,97

8 Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan Prosedur Pengawasan

894.235.450,00 893.235.775,00 999.675,00 99,89

Monitoring dan Evaluasi Pemerintahan Daerah jumlah pelaksanaan monev 4 wil kerja 4 wil kerja 100 647.367.100,00 647.360.275,00 6.825,00 100,00

Review dan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah jumlah laporan evaluasi 2 laporan 2 laporan 100 52.158.350,00 51.650.500,00 507.850,00 99,03

Review Pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan jumlah laporan 4 laporan 4 laporan 100 147.296.000,00 146.975.000,00 321.000,00 99,78

Satuan Tugas Unit Pengendalian Gratifikasi jumlah laporan 1 laporan 1 laporan 100 47.414.000,00 47.250.000,00 164.000,00 99,65

Page 26: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

Berdasarkan tabel di atas, analisis mengenai keberhasilan/kegagalan

program/kegiatatan adalah sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi perkantoran :

Semua indikator kegiatan terpenuhi 100% dengan realisasi anggaran

sebesar 99,04%.

b. Program Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur :

Semua indikator kegiatan terpenuhi 100% dengan realisasi anggaran

sebesar 99,72%

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur :

Indikator kegiatan terpenuhi 81% dengan realisasi anggaran sebesar

99,84%. Indikator kegiatan tidak memenuhi target dari rencana

jumlah aparatur yang dikirimkan untuk mengikuti bimtek sebanyak 31

orang, namun yang terealisasi sebanyak 23 orang. Hal tersebut

disebabkan karena anggaran yang ada hanya cukup untuk

mengikutkan 23 orang dalam bimtek.

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja :

Semua indikator kegiatan terpenuhi 100% dengan realisasi anggaran

sebesar 94,10%

e. Program Peningkatan Informasi Pembangunan :

Semua indikator kegiatan terpenuhi 100% dengan realisasi anggaran

sebesar 99,69%

f. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan :

Semua indikator kegiatan terpenuhi 100% dengan realisasi anggaran

sebesar 95,41%

g. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian :

Ada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya melebihi dari

target/indikator kegiatan diantaranya yaitu :

- Kegiatan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala

terpenuhi 106,25% atau 85 LHP dari target 80 LHP dengan

Realisasi anggaran dari kegiatan ini sebesar 99,82%. Hal ini

disebabkan ada beberapa pengawasan yang dilakukan di luar

Page 27: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

yang direncanakan karena adanya peraturan baru, kebijakan

pimpinan maupun hal lainnya.

- Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan

Pemerintah daerah terpenuhi 190% atau 38 LHP dari target 20

LHP dengan Realisasi anggaran dari kegiatan ini sebesar

99,82%. Hal ini disebabkan laporan kasus pengaduan yang

masuk ke Inspektorat lebih besar dari yang direncanakan,

sehingga kasus yang masuk harus ditangani.

B. Realisasi Anggaran

Dana yang dianggarkan dan realisasinya untuk mewujudkan

pencapaian sasaran tahun 2018 sebagai berikut :

Sasaran Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Meningkatnya ketaatan dan kepatuhan pengelolaan keuangan daerah

2.308.907.800 2.290.610.525

98,06%

Meningkatnya sarana layanan perkantoran 1.291.092.200 1.274.934.981 97,68%

Dari sasaran yang dilaksanakan telah menyerap dana sebesar 96,15%,

dengan capaian kinerja sebesar 101,6%, dengan kategori capaian kinerja baik.

Disamping itu dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan

kegiatan sepanjang tahun 2018 di dukung oleh dana APBD, dengan rincian

sebagai berikut :

JENIS/OBYEK BELANJA Target Anggaran Realisasi Sisa Pagu Anggaran

Prosentase

1 2 3 4 5

Belanja Tak Langsung 3.934.286.325,- 3.678.894.187,- 255.392.138,- 93,51%

Belanja Langsung 3.600.000.000,- 3.565.545.50,- 34.454.494,- 99,04%

JUMLAH 7.534.286.325,- 7.244.439.693,- 289.846.632,- 96,15%

Page 28: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

BAB IV

P E N U T U P

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di Inspektorat Kabupaten Sumenep

telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Akuntabilitas Kinerja Inspektorat

Kabupaten Sumenep tetap dijalankan dengan membangun sinergi intern dan

keleluasaan dalam berkarya, dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya

kepada PNS maupun masyarakat guna mewujudkan visi, misi, sasaran dan tujuan

yang ditetapkan melalui perancanaan yang strategis yang dijabarkan melalui

kebijaksanaan, program dan kegiatan yang sesuai dengan visi, misi, sasaran dan

tujuan yang ditetapkan dengan didukung oleh keberadaan dana yang memadai

dari APBD tahun 2018.

Secara komulatif dan konseptual aktivitas Inspektorat Kabupaten Sumenep

selama satu tahun (2018) telah tertuang dalam Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah yang disampaikan setiap akhir tahun sebagai wujud

pertanggungjawaban kepada publik.

Sejalan dengan hal itu, penilaian kinerja yang diperoleh Inspektorat

Kabupaten Sumenep mulai dari indikator pembentuknya sampai dengan tujuan

yang ditetapkan menunjukkan keberhasilan dengan tata-rata capaian kinerja

sebesar 101,6% atau termasuk kategori “BAIK”.

Meskipun nilai capaian kinerja ini menunjukkan indikasi keberhasilan

Inspektorat Kabupaten Sumenep dalam mencapai tujuannya masih perlu

memaksimalkan peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).

Mengingat berbagai hambatan baik internal maupun eksternal masih ada,

sehingga perlu diperhitungkan jalan keluar guna perbaikan kinerja Inspektorat

Kabupaten Sumenep di masa yang akan datang.

Page 29: LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018dataprimer.sumenepkab.go.id/upload/dokumen/data/... · mengharuskan organisasi pemerintahan yang ada untuk menjadi organisasi yang lebih transparan,

LKjIP Inspektorat Kabupaten Sumenep 2018

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten

Sumenep, harapan kami semoga dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi

perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Sumenep, Januari 2019

INSPEKTUR KABUPATEN

S U M E N E P

Drs. R.IDRIS, MM. Pembina Utama Muda

NIP. 19590304 198503 1 018