Upload
usman-yasin
View
6.191
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
TAHUN ANGGARAN 2009
DI
MUKOMUKO
Nomor : 01/LK/XVIII.BKL/05/2010 Tanggal : 12 Mei 2010
AUDITORAT KEUANGAN NEGARA V
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU
TAHUN ANGGARAN 2010
138
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU
Jl. Pembangunan No.16 Bengkulu, Telp (0736) 349255, Fax. (0736) 349348
Bengkulu, 11 Juni 2010
Nomor : /S/XVIII.BKL/06/2010
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten
Mukomuko Tahun 2009
Yth.
Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko
di
Mukomuko
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, BPK RI telah
melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun
2009 , yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut.
Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009 dan 2008 bebas dari
salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember
2009 dan 2008, dan realisasi anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) yang berlaku. Bupati Mukomuko bertanggungjawab untuk menyusun laporan
keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan
mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan
keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko. Pemeriksaan tersebut
dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan
BPK RI Tahun 2007.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami sampaikan beberapa kelemahan dalam sistem
pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu
mendapat perhatian yaitu diantaranya :
1. Beberapa SKPD belum tertib dalam menyelenggarakan administrasi dan opname fisik
persediaan, sehingga saldo Persediaan dalam Neraca per 31 Desember 2009 sebesar
Rp1.910.321.051,00 belum sepenuhnya akurat;
2. Pencatatan mutasi beberapa Aset Tetap Tahun Anggaran 2009 belum sesuai dengan
klasifikasi yang ditetapkan;
3. Saldo investasi dana bergulir dalam Neraca per 31 Desember 2009 belum mencerminkan
nilai yang dapat direalisasikan;
4. Penetapan Anggaran Pendapatan dalam APBD Tahun 2009 tidak realisitis, sehingga
target belanja tidak tercapai dan terjadinya belanja yang belum bisa dibayar;
5. Bukti pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas luar daerah pada beberapa SKPD di
lingkungan Pemkab Mukomuko senilai minimal sebesar Rp1.497.225.000,00 kurang
bisa diyakini keabsahannya;
6. Terdapat kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pelatihan/workshop di
lingkungan Sekretariat DPRD sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif
sebesar Rp7.950.000,00;
7. Realisasi Belanja Kesejahteraan Pegawai sebesar Rp233.000.000,00 berindikasi
merugikan keuangan daerah;
8. Sisa Kas pada bendahara pengeluaran Tahun Anggaran 2008 terlambat disetor ke Kas
Daerah sebesar Rp50.346.127,00; dan
9. Pembayaran upah pungut PBB sebesar Rp791.544.339,00 salah dianggarkan dalam
Belanja Transfer Bagi Hasil Desa dan realisasi upah pungut PBB & upah pungut retribusi
di DPKD merugikan keuangan daerah sebesar Rp234.867.276,00.
Kami persilahkan Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko menelaah hasil pemeriksaan
lengkap terlampir dan atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Kepala Perwakilan,
Ade Iwan Ruswana, SE. MM. Ak.
NIP. 19680706 199003 1 003
Tembusan :
1. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta;
2. Anggota Pembina Utama Keuangan Negara V BPK RI, di Jakarta;
3. Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI, di Jakarta;
4. Kepala Ditama Revbang BPK RI, di Jakarta;
5. Inspektur Utama BPK RI, di Jakarta.
39
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU
Jl. Pembangunan No.16 Bengkulu, Telp (0736) 349255, Fax. (0736) 349348
Bengkulu, 11 Juni 2010
Nomor : 1 /S/XVIII.BKL/06/2010
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten
Mukomuko Tahun 2009
Yth.
Bupati Mukomuko
di
Mukomuko
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, BPK RI telah
melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun
2009 , yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut.
Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009 dan 2008 bebas dari
salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember
2009 dan 2008, dan realisasi anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) yang berlaku. Bupati Mukomuko bertanggungjawab untuk menyusun laporan
keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan
mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan
keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko. Pemeriksaan tersebut
dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan
BPK RI Tahun 2007.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami sampaikan beberapa kelemahan dalam sistem
pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu
mendapat perhatian yaitu diantaranya :
1. Beberapa SKPD belum tertib dalam menyelenggarakan administrasi dan opname fisik
persediaan, sehingga saldo Persediaan dalam Neraca per 31 Desember 2009 sebesar
Rp1.910.321.051,00 belum sepenuhnya akurat;
2. Pencatatan mutasi beberapa Aset Tetap Tahun Anggaran 2009 belum sesuai dengan
klasifikasi yang ditetapkan;
3. Saldo investasi dana bergulir dalam Neraca per 31 Desember 2009 belum mencerminkan
nilai yang dapat direalisasikan;
4. Penetapan Anggaran Pendapatan dalam APBD Tahun 2009 tidak realisitis, sehingga
target belanja tidak tercapai dan terjadinya belanja yang belum bisa dibayar;
5. Bukti pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas luar daerah pada beberapa SKPD di
lingkungan Pemkab Mukomuko senilai minimal sebesar Rp1.497.225.000,00 kurang
bisa diyakini keabsahannya;
6. Terdapat kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pelatihan/workshop di
lingkungan Sekretariat DPRD sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif
sebesar Rp7.950.000,00;
7. Realisasi Belanja Kesejahteraan Pegawai sebesar Rp233.000.000,00 berindikasi
merugikan keuangan daerah;
8. Sisa Kas pada bendahara pengeluaran Tahun Anggaran 2008 terlambat disetor ke Kas
Daerah sebesar Rp50.346.127,00; dan
9. Pembayaran upah pungut PBB sebesar Rp791.544.339,00 salah dianggarkan dalam
Belanja Transfer Bagi Hasil Desa dan realisasi upah pungut PBB & upah pungut retribusi
di DPKD merugikan keuangan daerah sebesar Rp234.867.276,00.
Sehubungan hal tersebut, BPK RI mengharapkan Bupati Mukomuko agar
menindaklanjuti rekomendasi BPK RI yang dimuat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan dan
menyampaikannya kepada BPK RI selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah
Laporan Hasil Pemeriksaan diterima.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Kepala Perwakilan,
Ade Iwan Ruswana, SE. MM. Ak.
NIP. 19680706 199003 1 003
SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
TAHUN ANGGARAN 2009
Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran
2009 terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut:
1. Laporan I: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009
Laporan I berisi: (a) Hasil pemeriksaan yang memuat opini BPK RI atas kewajaran
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009; (b)
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009 yang
terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas
Laporan Keuangan; dan (c) Gambaran Umum Pemeriksaan yang berisi dasar hukum
pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, standar pemeriksaan,
metodologi pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan,objek pemeriksaan dan kendala
pemeriksaan.
2. Laporan II: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Dalam
Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko
Tahun Anggaran 2009
Laporan II berisi: (a) Resume Hasil Pemeriksaan; (b) Gambaran Umum Sistem
Pengendalian Intern (SPI) dalam pencatatan dan pelaporan keuangan instansi; (c) Tindak
lanjut temuan pemeriksaan SPI tahun 2006, 2007 dan 2008; dan (d) Temuan
pemeriksaan SPI Tahun 2009.
3. Laporan III: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009
Laporan III berisi: (a) Resume Hasil Pemeriksaan; (b) Tindak lanjut temuan
pemeriksaan Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan tahun
2006, 2007 dan 2008; dan (c) Temuan Pemeriksaan Kepatuhan terhadap Ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan Tahun 2009.
LAPORAN I
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
TAHUN ANGGARAN 2009
i
DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR ISI................................................................................................................... i
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ................. 1
LAPORAN KEUANGAN POKOK TAHUN ANGGARAN 2009 ............................. 3
1. NERACA KOMPARATIF ...................................................................................... 3
2. LAPORAN REALISASI APBD .............................................................................. 5
3. LAPORAN ARUS KAS .......................................................................................... 6
4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ........................................................ 8
LAMPIRAN
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)
telah memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009,
yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten
Mukomuko. Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan
keuangan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan.
BPK RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan
BPK RI merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan
meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar
Akuntansi Pemerintahan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan. BPK RI yakin bahwa pemeriksaan BPK RI memberikan dasar memadai
untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat BPK RI, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko per
31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan
atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan A.1.3 atas LKPD Kabupaten Mukomuko Tahun
2009, saldo Aset Tetap per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp726.247.041.912,00. Dalam
jumlah tersebut masih terdapat kesalahan pengklasifikasian, yaitu 1) biaya perencanaan dan
pengawasan selama TA 2009 sebesar Rp4.484.373.000,00 dicatat sebagai Aset Tetap
Lainnya; dan 2) biaya rehabilitasi jalan, irigasi, bangunan sebesar Rp19.038.350.450,00
dicatat sebagai item aset tetap baru berupa rehabilitasi jalan, irigasi, bangunan dan tidak
menambah nilai jalan, irigasi, dan bangunan yang direhabilitasi. Pemerintah Kabupaten
Mukomuko telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) sebagai
aplikasi komputer dalam pencatatan dan pelaporan mutasi aset tetap tahun berjalan. Sistem
aplikasi tersebut masih memiliki kelemahan yaitu : 1) mencatat biaya perencanaan dan
2
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
pengawasan ke dalam Aset Tetap Lainnya, bukan menambah nilai perolehan Aset Tetap;
dan 2) mencatat biaya rehabilitasi aset tetap ke dalam item Aset Tetap yang baru, bukan
menambah nilai Aset Tetap yang direhabilitasi.
Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan
sistem pengendalian intern kami sajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan ini.
Bengkulu, 12 Mei 2010
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Perwakilan Provinsi Bengkulu
Penanggung Jawab Pemeriksaan,
Ade Iwan Ruswana, SE., MM., Ak.
Akuntan, Register Negara No. D-17.331
LAPORAN KEUANGAN POKOK TAHUN ANGGARAN 2009
1. NERACA KOMPARATIF
Catatan31 Desember 2009
(Auditan)
31 Desember 2008
(Auditan)
A.1
A.1.1
Kas Di Kas Daerah A.1.1.1 505.146.171,97 20.205.194.587,56
Kas di Bendahara Penerimaan 24.653.812,00 0,00
Kas di bendahara Pengeluaran 107.154.450,00 490.686.124,00
Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
Piutang Pajak Daerah A.1.1.2 45.024.000,00 15.850.000,00
Piutang Retribusi A.1.1.3 400.000,00 0,00
Piutang Lain-lain A.1.1.4 3.589.075.496,00 426.427.795,00
Persediaan A.1.1.5 1.910.321.051,00 1.945.540.208,00
6.181.774.980,97 23.083.698.714,56
A.1.2
Investasi Non Permanen A.1.2.1 2.663.000.000,00 3.113.000.000,00
Investasi Permanen A.1.2.2 18.295.226.892,11 16.484.503.892,11
20.958.226.892,11 19.597.503.892,11
A.1.3
Tanah A.1.3.1 64.979.659.498,00 63.784.138.000,00
Peralatan dan Mesin A.1.3.2 100.715.918.826,00 74.141.801.975,00
Gedung dan Bangunan A.1.3.3 267.666.048.269,00 211.651.204.949,00
Jalan, Jaringan dan Instalasi A.1.3.4 268.332.658.819,00 205.866.604.369,00
Aset Tetap Lainnya A.1.3.5 24.552.756.500,00 7.890.851.500,00
Konstruksi dalam Pengerjaan A.1.3.6 0,00 7.588.704.000,00
Akumulasi Penyusutan A.1.3.7 0,00 0,00
726.247.041.912,00 570.923.304.793,00
Dana Cadangan 0,00 0,00
0,00 0,00
A.1.4
Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,00
Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 2.717.806.008,00 0,00
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
Aset Tidak Berwujud 1.282.150.000,00 1.282.150.000,00
Aset Lain-lain 3.409.750.000,00 0,00
7.409.706.008,00 1.282.150.000,00
760.796.749.793,08 614.886.657.399,67
A.2
A.2.1
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) A.2.1.1 50.046.128,00 38.971.420,00
Utang Bunga A.2.1.2 3.436.197.916,67 7.163.881.136,67
Utang Pajak 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang A.2.1.3 65.625.000.000,00 87.500.000.000,00
JUMLAH ASET TETAP
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
NERACAPer 31 Desember 2009 dan 2008
(Dalam Rupiah)
Uraian
ASET
ASET LANCAR
JUMLAH ASET LANCAR
INVESTASI JANGKA PANJANG
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG
ASET TETAP
DANA CADANGAN
JUMLAH DANA CADANGAN
ASET LAINNYA
JUMLAH ASET LAINNYA
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
3
3. LAPORAN ARUS KAS
2009 (Auditan) 2008 (Auditan)
Pendapatan Pajak Daerah 1.980.637.617,00 1.288.079.364,00
Hasil Retribusi Daerah 2.663.309.144,00 1.780.581.984,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1.833.512.885,00 1.220.856.569,75
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 2.495.551.430,60 2.380.434.383,97
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 27.918.848.852,00 22.252.824.338,00
Dana Alokasi Umum 234.105.397.000,00 223.756.452.000,00
Dana Alokasi Khusus 52.385.000.000,00 44.680.000.000,00
Dana Tunjangan Pendidikan 3.849.900.000,00 1.401.782.200,00
Pendapatan Hibah 0,00 29.000.000.000,00
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya
6.867.799.097,81 5.703.553.882,84
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 50.000.000.000,00 0,00
Jumlah Arus Kas Masuk 384.099.956.026,41 333.464.564.722,56
Belanja Pegawai 150.317.782.941,00 125.139.018.664,00
Belanja Bunga 10.436.989.611,00 14.302.118.057,00
Belanja Hibah 5.659.647.488,00 500.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial 5.563.031.800,00 6.714.893.600,00
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa
754.447.339,00 789.128.245,00
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan Desa
9.618.500.000,00 16.003.012.200,00
Belanja Tidak Terduga 1.455.994.150,00 2.820.608.770,00
Belanja Barang dan Jasa 44.360.909.561,00 33.212.116.083,00
Jumlah Arus Kas Keluar 228.167.302.890,00 199.480.895.619,00
155.932.653.136,41 133.983.669.103,56
Belanja Tanah 1.195.521.498,00 1.845.815.000,00
Belanja Peralatan dan Mesin 22.699.110.416,00 13.247.202.975,00
Belanja Bangunan dan Gedung 51.786.603.320,00 26.006.367.699,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 63.032.063.700,00 48.116.291.324,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 15.439.009.000,00 3.409.388.500,00
Jumlah Arus Kas Keluar 154.152.307.934,00 92.625.065.498,00
(154.152.307.934,00) (92.625.065.498,00)
Penerimaan Pinjaman Daerah 673.933.125,00
Jumlah Arus Kas Masuk 0,00 673.933.125,00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00
Pembayaran Pokok Utang 21.875.000.000,00 52.520.178.000,00
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non Keuangan
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
LAPORAN ARUS KASUntuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2009 dan 2008
( Dalam Rupiah )
Uraian
Arus Kas Keluar
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar
6
2009 (Auditan) 2008 (Auditan)Uraian
Jumlah Arus Kas Keluar 21.875.000.000,00 54.520.178.000,00
(21.875.000.000,00) (53.846.244.875,00)
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 26.085.164.188,00 16.253.669.429,00
Jumlah Arus Kas Masuk 26.085.164.188,00 16.253.669.429,00
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 26.074.089.480,00 16.214.698.009,00
Jumlah Arus Kas Keluar 26.074.089.480,00 16.214.698.009,00
11.074.708,00 38.971.420,00
Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode (20.083.580.089,59) (12.448.669.849,44)
Saldo Awal Kas 20.695.880.711,56 33.144.550.561,00
Saldo Akhir Kas 612.300.621,97 20.695.880.711,56
Terdiri Dari : 612.300.621,97
Kas di Kas Daerah 505.146.171,97 20.205.194.587,56
Kas di Bendahara Pengeluaran 107.154.450,00 490.686.124,00
BUPATI MUKOMUKO
DRS. H. ICHWAN YUNUS,MM.,AK.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Arus Kas Masuk
Arus Kas Keluar
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran
7
8
4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENJELASAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN
ANGGARAN 2009.
1. Informasi Umum
A. Strategi dan Sumber Daya yang Digunakan
Dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Mukomuko 2006-2010 yang ditetapkan
dengan Perda Kabupaten Mukomuko Nomor 23 Tahun 2006 ditetapkan bahwa
strategi yang ditetapkan antara lain adalah pemanfaatan sumber daya alam secara
optimal dan bertanggung jawab, peningkatan infrastruktur perekonomian daerah,
serta percepatan pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan,
tangguh, mandiri, dan berdaya saing.
Strategi tersebut menjadi acuan arah kebijakan keuangan daerah, yang antara lain
adalah:
- Peningkatan Pendapatan Asli Daerah, dengan prinsip tidak memberatkan
masyarakat, dan biaya untuk meningkatkan PAD tersebut tidak lebih besar dari
PAD yang akan diperoleh. Peningkatan PAD tersebut diharapkan semakin
meningkatkan kontribusinya terhadap APBD setiap tahun sehingga secara
bertahap ketergantungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko terhadap Dana
Perimbangan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi semakin berkurang
- Peningkatan investasi, yang dilakukan dengan strategi menyederhanakan
prosedur perizinan, meningkatkan kepastian hukum terhadap usaha,
menyehatkan iklim ketenagakerjaan, meningkatkan penyediaan infrastruktur,
serta menyederhanakan prosedur perpajakan
- Pengelolaan dan pembangunan daerah dilakukan atas dasar prinsip transparansi,
akuntabilitas, efisiensi, efektivitas, dan pemerataan
- Pengelolaan dana dilakukan dalam rangka meningkatkan otonomi daerah yang
bertumpu kepada asas kepemerintahan yang baik dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat
- Pengelolaan dana diarahkan untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam
dan lingkungan hidup secara bijaksana, seimbang, dan berkelanjutan
- Pengelolaan dana diarahkan untuk mengembangkan inisiatif dan partisipasi
masyarakat bersama dengan pemerintah daerah secara interaktif.
B. Prosedur yang Telah Disusun dan Dijalankan
Prosedur yang telah disusun dan dilaksanakan untuk penganggaran, penatausahaan,
pelaksanaan, dan pelaporan APBD/perubahan APBD berpedoman pada Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan Permendagri
No.13 Tahun 2006, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, serta Peraturan Daerah Nomor 34 Tahun 2009 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
9
Penyusunan laporan keuangan tahun 2009 dilakukan berdasarkan penganggaran dan
penatausahaan transaksi keuangan dengan menggunakan aplikasi komputer.
Perencanaan, penganggaran, penatausahaan dan pelaporan anggaran berpedoman
pada Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko.
2. Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target APBD.
A. Kebijakan Keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009 merupakan
bagian dari pertanggungjawaban Bupati Mukomuko sesuai dengan Peraturan Daerah
Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mukomuko tahun
anggaran 2009 ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Mukomuko
Nomor 2 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Tahun 2009, dan Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 39 Tahun 2009
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Tahun
2009, dengan jumlah sebagai berikut :
a. Anggaran Pendapatan Rp 424.025.935.116,00
b. Anggaran Belanja Rp 420.748.737.558,56
c. Anggaran Surplus Rp 3.277.197.557,44
d. Pembiayaan:
Anggaran Penerimaan Rp 20.997.802.442,56
Anggaran Pengeluaran Rp 24.275.000.000,00
Anggaran Lebih Pembiayaan Rp (3.277.197.557,44)
e. Sisa Anggaran Lebih / Kurang Rp (0,00)
Kebijakan pelaksanaan APBD mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yaitu menganut sistem Anggaran Berbasis Kinerja (ABK). Pelaksanaan
APBD dengan sistem ABK dilakukan dengan menyusun program-program secara
prioritas dengan mengacu pada rencana strategis (Renstra) yang telah ada. Program-
program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi beberapa kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Mukomuko. Dengan ABK ini diharapkan penggunaan APBD lebih terarah dan
fokus pada pencapaian visi dan misi Kabupaten Mukomuko.
1) Kebijakan Pendapatan
Pada sektor pendapatan, kebijakan diarahkan pada perolehan pendapatan secara
maksimal dengan menggali potensi-potensi pendapatan yang mungkin dapat
ditingkatkan. Penerimaan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko,
bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Alokasi Khusus (DAK), Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak Pusat
dan Provinsi, serta Lain-lain pendapatan. Pendapatan tersebut masih sangat
tergantung pada sumber Dana DAU, DAK, dan Bagi Hasil Pajak Pusat dan
Provinsi. Sumber Pendapatan Asli Daerah masih sangat terbatas, mengingat
10
Pemerintah Kabupaten Mukomuko merupakan kabupaten pemekaran yang baru
dibentuk dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003.
Peningkatan pendapatan asli daerah merupakan tuntutan yang semakin besar
seiring dengan semakin banyaknya kewenangan pemerintah yang diserahkan
kepada pemerintah daerah, namun pelaksanaannya masih menghadapi berbagai
kendala, antara lain :
Masih rendahnya tingkat kesadaran wajib pajak/retribusi tentang pentingnya
PAD bagi pembangunan daerah
Masih rendahnya pemahaman masyarakat mengenai ketentuan pajak dan
retribusi daerah
Masih rendahnya akurasi database yang dimiliki tentang potensi-potensi
pendapatan daerah
Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung
Keterbatasan sumber daya manusia (SDM)
Aturan yang ada belum sepenuhnya mendukung terhadap pelaksanaan
kebijakan yang harus dilaksanakan di lapangan
Oleh karena itu untuk meningkatkan penerimaan yang bersumber dari PAD,
Pemerintah Kabupaten Mukomuko akan terus mencoba mengatasi apa-apa yang
menjadi kendala dalam mengoptimalkan sumber-sumber PAD yang akan
datang.
2) Kebijakan Efisiensi Belanja
Kebijakan mengenai belanja diarahkan agar penggunaan belanja dilaksanakan
secara efektif dan efisien dengan pagu anggaran belanja sebagai batas maksimal
pengeluaran yang dapat direalisasikan. Untuk efisiensi belanja, penyusunan
perhitungan anggaran didasarkan dengan pendekatan kinerja dimana setiap
belanja harus dikaitkan dengan tingkat pelayanan atau hasil yang diharapkan
dapat dicapai. Disamping itu, anggaran belanja juga disusun sesuai prioritas
agar anggaran yang tersedia maksimal penggunaannya, mengingat dana yang
tersedia sangat terbatas.
3) Kebijakan Pembiayaan
Kebijakan pembiayaan yang diterapkan dalam tahun 2009 yaitu menggunakan
sebagian SiLPA tahun lalu untuk menutup defisit anggaran tahun 2009. Selain
itu pengeluaran pembiayaan juga direncanakan untuk membayar cicilan
pinjaman daerah melalui kredit sindikasi kepada 8 (delapan) Bank, yaitu Bank
Nagari sebagai arranger/lead manager serta 7 (tujuh) bank partisipan yang
terdiri dari Bank Sumut, Bank Jatim, BPD Kaltim, BPD Aceh, Bank Sumsel,
BPD Jambi, dan Bank Bengkulu.
11
B. Pencapaian Target APBD.
Realisasi APBD Kabupaten Mukomuko tahun anggaran 2009 sebagai berikut:
No U R A I A N Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp) %
a. Pendapatan 424.025.935.116,00 384.099.956.026,41 90,58
b. Belanja 420.748.737.558,56 382.305.531.824,00 90,86
c. Surplus/Defisit 3.277.197.557,44 1.794.424.202,41
d. Pembiayaan :
Penerimaan 20.997.802.442,56 20.642.830.291,56 98,31
Pengeluaran 24.275.000.000,00 21.875.000.000,00 90,11
Pembiayaan Netto (3.277.197.557,44) (1.232.169.708,44)
e. Sisa Lebih/Kurang 0,00 562.254.493,97
Tabel di atas menggambarkan pencapaian kinerja keuangan secara umum, yaitu
realisasi pendapatan sebesar Rp384.099.956.026,41 atau 90,58% dari anggaran
sebesar Rp424.025.935.116,00 dan realisasi belanja sebesar Rp382.305.531.824,00
atau 90,86% dari anggaran sebesar Rp420.748,737.558,56. Realisasi penerimaan
pembiayaan sebesar Rp20.642.830.291,56 atau 98,31% dari anggaran sebesar
Rp20.997.802.442,56, sedangkan realisasi pengeluaran pembiayaan
Rp21.875.000.000,00 atau 90,11 % dari anggaran sebesar Rp24.275.000.000,00.
Dengan demikian realisasi pembiayaan neto menjadi minus sebesar
Rp1.232.169.708,44, sehingga SiLPA tahun 2009 menjadi Rp562.254.493,97.
C. Kendala yang Dihadapi Dalam Pencapaian Target APBD.
Secara umum, kendala yang dihadapi dalam pencapaian target APBD antara lain
adalah:
Kendala dalam pencapaian target pendapatan antara lain :
- Belum maksimalnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat,
sehingga berpengaruh terhadap pendapatan retribusi kesehatan.
- Belum tersedianya peraturan tentang pungutan hasil kekayaan alam,
pertanian dan perkebunan, sehingga berpengaruh terhadap pendapatan
retribusi lingkungan hidup dan pertanian.
Kendala dalam pencapaian target belanja antara lain :
- Sebagai dampak tidak terealisasinya beberapa pos penerimaan, maka
beberapa program dan kegiatan tidak terealisasi.
3. Kebijakan Akuntansi yang Penting
A. Entitas Pelaporan
Berdasarkan peraturan yang berlaku (Perda Nomor 7, Nomor 8, Nomor 9, Nomor
10, Nomor 11, Nomor 36 dan Nomor 37 Tahun 2009 yang mengacu kepada
perubahan organisasi pemerintah daerah yang diatur oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintah Daerah) entitas pelaporan
adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko yang teknisnya dilaksanakan oleh
Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko. Sedangkan entitas
akuntansi terdiri dari 48 (empat puluh delapan) SKPD.
12
B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Dalam akuntansi terdapat dua basis yang mendasari penyusunan laporan keuangan,
yaitu basis kas dan basis akrual. Basis kas adalah basis yang mengakui timbulnya
hak dan kewajiban pada saat kas diterima atau dikeluarkan. Basis akrual adalah
basis yang mengakui adanya hak dan kewajiban pada saat perpindahan hak tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009
tidak dapat menggunakan dua basis akuntansi tersebut secara penuh, melainkan
menggunakan basis modifikasian, yaitu basis kas menuju basis akrual (cash towards
accrual). Basis ini mengakui aset, kewajiban, dan hutang secara akrual, sedangkan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan diakui berdasarkan basis kas.
C. Pengakuan dan Pengukuran Dalam Penyusunan Laporan Keuangan
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009
didasarkan pada nilai uang rupiah. Ini berarti setiap kegiatan yang dilaksanakan
harus dapat dinilai dengan uang. Apabila dalam pelaksanaan kegiatan digunakan
nilai mata uang asing, maka ketika penyusunan laporan keuangan harus
dikonversikan menjadi rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah Bank
Indonesia pada tanggal neraca.
Dari pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2009 seluruh kegiatan telah dinilai
dengan rupiah, tidak terdapat kegiatan yang pelaksanaannya dengan mata uang
asing.
D. Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan dengan ketentuan
ketentuan pernyataan SAP.
Dalam penyusunan Laporan Keuangan tahun 2009 Pemerintah Kabupaten
Mukomuko berpedoman kepada kebijakan akuntansi sesuai SAP. Hal ini terlihat
antara lain dengan telah ditetapkannya kebijakan akuntansi secara formal melalui
Peraturan Bupati Kabupaten Mukomuko Nomor 08 Tahun 2007 tentang Kebijakan
Akuntansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko.
Beberapa hal yang diatur dalam Peraturan Bupati mengenai Kebijakan Akuntansi
tersebut antara lain adalah :
- Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan; - Entitas Pelaporan; - Dasar Hukum Pelaporan Keuangan; - Asumsi Dasar; - Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan; - Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan; - Kendala Informasi yang Relevan dan Handal; - Jenis Laporan Keuangan; - Definisi, pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan unsur laporan keuangan; - Kebijakan koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, dan peristiwa luar
biasa; - Kebijakan Akuntansi Konsolidasian.
13
4. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
A. Penjelasan Pos-Pos Neraca
Neraca Pemerintah Kabupaten Mukomuko per 31 Desember 2009 menggambarkan
posisi aset, kewajiban dan ekuitas dana per 31 Desember 2009 dengan jumlah aset
Rp760.796.749.793,08 kewajiban sebesar Rp69.687.344.044,67 dan ekuitas dana
sebesar Rp691.109.405.748,41.
Penjelasan atas pos-pos neraca tersebut sebagai berikut :
A.1 ASET
A.1.1 ASET LANCAR
Aset lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat
dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode akuntansi
yang terdiri atas :
(A.1.1.1) Kas
Saldo Kas per 31 Desember 2009 sebesar Rp636.954.433,97 terdiri dari :
Uraian Nilai (Rp)
Kas di Kas Daerah 505.146.171,97
Kas di Bendaharawan Penerimaan 24.653.812,00
Kas di Bendaharawan Pengeluaran 107.154.450,00
Jumlah 636.954.433,97
Saldo kas di Kas Daerah meliputi saldo kas yang rill yang ada di
2 rekening BPD dan 2 Rekening BRI dengan rincian sebagai berikut :
No Nomor Rekening Nilai (Rp)
1 BPD 01.02.20193-8 445.187.531,97
2 BPD 01.02.20205-3 7.785,00
3 BRI 01-000006-30-2 59.946.017,00
4 BRI 01-000007-30-8 4.838,00
Jumlah 505.146.171,97
Saldo Kas di Bendahara meliputi saldo pada 20 Bendahara Pengeluaran
dengan rincian pada Lampiran 1.a dan Lampiran 1.b.
(A.1.1.2) Piutang Pajak Daerah
Saldo piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2009 sebesar
Rp45.024.000,00 merupakan saldo piutang pajak daerah dari 2006 sampai
2009 yang belum tertagih.
(A.1.1.3) Piutang Retribusi
Saldo piutang Retribusi per 31 Desember 2009 sebesar Rp400.000,00
merupakan saldo piutang retribusi dari 2006 sampai 2009 yang belum
tertagih.
14
(A.1.1.4) Piutang Lain-lain
Saldo piutang lain-lain merupakan piutang/tagihan yang tidak dapat
diklasifikasikan ke dalam jenis piutang, terdiri atas :
No Jenis Piutang Tahun Jumlah (Rp)
1 Piutang Penjualan bibit karet dan kelapa sawit
Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2006 17.810.000,00
2 Piutang bunga atas penyaluran dana bergulir
yang jatuh tempo kurang dari 12 bulan 2007 46.943.654,00
3 Piutang ke Kas Negara 2005 21.681.545,00
4 Piutang kelebihan pemotongan pajak PFK oleh
BPD 2009 833.618,00
5 Piutang Bagi Hasil PKB, BBN-KB, PBB-KB
oleh Provinsi Triwulan IV 2009 3.385.629.027,00
6 Piutang Uang Muka Pengadaan Benih Padi
Gogo kepada Penyedia Jasa 2009 66.514.095,00
7 Piutang atas temuan BPK RI pada
pemeriksaan LKPD TA 2008 berupa sisa
ketekoran kas yang masih belum bisa ditelusuri
2009 49.663.557,00
Jumlah 3.589.075.496,00
Piutang penjualan bibit karet dan kelapa sawit sebesar Rp 17.810.000,00
merupakan saldo piutang penjualan bibit karet dan kelapa sawit Dinas
Kehutanan dan Perkebunan yang belum tertagih sampai dengan tahun
2009, jumlah tersebut merupakan bagian dari saldo piutang per
31 Desember 2006 sebesar Rp58.220.000,00 yang pelunasannya sampai
dengan tahun 2009 baru mencapai sebesar Rp 40.410.000,00.
Piutang bunga atas penyaluran dana bergulir sebesar Rp46.943.654,00
merupakan bunga bantuan dana bergulir yang merupakan bagian daerah
(PAD) sebesar 1% yang belum disetor ke kas daerah per 31 Desember
2009. Rincian piutang bunga atas penyaluran dana bergulir dilampirkan
dalam Lampiran 2.
Piutang Kas Negara per 31 Desember 2009 sebesar Rp21.681.545,00
adalah kelebihan penyetoran pajak-pajak pusat oleh BUD yang sampai
dengan 31 Desember 2009 belum diajukan restitusinya ke Dirjen Pajak.
Piutang atas kelebihan pemotongan pajak merupakan piutang yang timbul
sebagai akibat dari kesalahan BPD dalam memotong pajak. Pada bulan
Januari 2010, Pihak BPD telah menyetor kembali ke Kas Daerah sebesar
Rp800.000,00.
Piutang kepada Pihak KetigA atas Uang Muka Pengadaan Benih Padi
Gogo sebesar Rp66.514.095,00 adalah piutang dari uang muka kontrak
pengadaan pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan yang
dibatalkan karena spesifikasi tidak sesuai kontrak, dan pihak rekanan
berkomitmen untuk mengembalikan sebesar uang muka yang dibayarkan
tersebut. Pada bulan Januari 2010, atas piutang tersebut telah dibayarkan
sebesar Rp40.000.000,00.
15
(A.1.1.5) Persediaan
Merupakan barang habis pakai yang secara rutin diperlukan Pemerintah
Daerah untuk menunjang aktivitas operasional dan mempunyai manfaat
hanya pada 1 (satu) tahun anggaran, yang terdiri atas :
No Jenis Persediaan Jumlah (Rp)
1 ATK/ Barang Habis Pakai 36.998.079,00
2 Obat- obatan 1.809.119.672,00
3 Bahan Kimia 40.858.500,00
4 Lain-lain 23.344.800,00
Jumlah 1.910.321.051,00
Nilai persediaan tersebut belum termasuk saldo persediaan yang tidak
tercatat dan tidak dapat ditelusur saldo akhir periode pelaporannya, yaitu
persediaan benih padi pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan,
dan blangko kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
serta persediaan berupa barang habis pakai kesehatan yang berasal dari
Belanja Modal Alat Kesehatan pada Dinas Kesehatan.
Selain itu masih terdapat persediaan obat yang kadaluarsa pada Dinas
Kesehatan sebesar Rp2.570.108,50 dan persedian barang cetakan yang
kadaluarsa pada Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah sebesar
Rp44.617.346,00. Rincian persedian per SKPD diuraikan dalam
Lampiran 3.
A.1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi jangka panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud
untuk mendapatkan manfaat ekonomi atau manfaat sosial dalam jangka waktu
lebih dari satu periode akuntansi. Jumlah per 31 Desember 2009 sebesar
Rp20.958.226.892,11, yang terdiri atas:
- Investasi Non Permanen - Dana Bergulir Rp 2.663.000.000,00
- Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Rp 18.295.226.892,11
Jumlah Rp 20.958.226.892,11
Investasi jangka panjang diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:
(A.1.2.1) Investasi Non Permanen - Dana Bergulir
Merupakan investasi non permanen berupa penyaluran dana bergulir pada
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Mukomuko
kepada koperasi, kelompok pengusaha kecil/pedagang kecil/UKM di
wilayah Kabupaten Mukomuko, dengan tujuan untuk penguatan modal
usaha per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.663.000.000,00. Jumlah
tersebut berasal dari :
- Saldo awal tahun 2009 Rp 3.113.000.000,00
- Koreksi selama tahun 2009 Rp (450.000.000,00)
- Saldo akhir per 31 Desember 2009 Rp 2.663.000.000,00
16
Koreksi tahun 2009 sebesar Rp450.000.000,00 merupakan tindak lanjut
hasil reviu Inspektorat Daerah Mukomuko terhadap Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun 2009 yang menyatakan bahwa
dana tersebut tidak termasuk dalam dana bergulir, melainkan dana bantuan
modal usaha. Penjadwalan dan posisi penyaluran Dana Bergulir diuraikan
dalam Lampiran 2.
(A.1.2.2) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Merupakan investasi permanen Pemerintah Kabupaten Mukomuko pada
perusahaan-perusahaan milik daerah ataupun perusahaan lain yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan/deviden.
Jumlah penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko per
31 Desember 2009 sebesar Rp18.295.226.892,11berasal dari :
- Saldo awal tahun 2009 Rp 16.484.503.892,11
- Penambahan selama tahun 2009 Rp 1.810.723.000,00
- Saldo akhir per 31 Desember 2009 Rp 18.295.226.892,11
Penambahan selama tahun 2009 adalah koreksi atas penyertaan modal
pada PDAM berdasarkan SK Bupati Nomor 204 dan 205 Tahun 2007
tanggal 16 Juli 2007 yang belum dicatat.
Rincian saldo akhir sebesar Rp18.295.226.892,11 adalah sebagai berikut :
No Uraian Jumlah (Rp)
1 Penyertaan pada PT Bank Bengkulu
Tahun 2005 Rp 1.000.000.000,00
Tahun 2006 : Rp 2.308.020.347,00
Tahun 2007 : Rp 3.806.861.382,00
7.114.881.729,00
2
Penyertaan pada PT Mukomuko Maju Sejahtera
Tahun 2006 Rp 2.500.000.000
Tahun 2007 Rp 2.500.000.000
Tahun 2008 Rp 2.000.000.000
7.000.000.000,00
3 Penyertaan pada PDAM Mukomuko 4.180.345.163,11
Jumlah 18.295.226.892,11
A.1.3 ASET TETAP
Aset tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
1 (satu) periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap diperoleh dari dana yang
bersumber dari sebagian atau seluruhnya dari APBD melalui pembelian,
pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dari aset lainnya serta dari sitaan
atau rampasan.
Aset tetap Pemerintah Kabupaten Mukomuko per 31 Desember 2009 sebesar
Rp726.247.041.912,00 dengan rincian sebagai berikut :
17
- Saldo awal tahun 2009 Rp 570.923.304.793,00
- Mutasi aset selama tahun 2009 Rp 155.323.737.119,00
- Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2009 Rp 726.247.041.912,00
Saldo aset tetap selanjutnya dapat dirinci sebagai berikut :
- Tanah Rp 64.979.659.498,00
- Peralatan dan Mesin Rp 100.715.918.826,00
- Gedung dan Bangunan Rp 267.666.048.269,00
- Jalan, Jaringan dan Instalasi Rp 268.332.658.819,00
- Aset Tetap Lainnya Rp 24.552.756.500,00
- Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Rp 0,00
- Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2009 Rp 726.247.041.912,00
(A.1.3.1) Tanah
Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap dipakai. Biaya ini
meliputi antara lain harga pembelian serta biaya untuk memperoleh hak,
biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan penimbunan.
Saldo nilai tanah per 31 Desember 2009 sebesar Rp64.979.659.498,00
merupakan nilai tanah yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten
Mukomuko, dengan uraian sebagai berikut:
- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 63.784.138.000,00
- Penambahan selama Tahun 2009 Rp 1.195.521.498,00
- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 64.979.659.498,00
Penambahan aset tetap tanah tahun 2009 sebesar Rp1.195.521.498,00
seluruhnya berasal dari belanja modal tanah.
Dari total nilai aset tetap tanah sebesar 64.979.659.498,00, masih terdapat
aset tetap tanah senilai Rp33.805.523.000,00 tidak disertai dengan bukti
kepemilikan apapun.
Selain itu, terdapat beberapa aset tanah yang diketahui kemudian belum
dilakukan penilaian, yaitu : 1) Aset tanah pada tiga tempat dengan luas
minimal 40.000 m² yang meliputi tanah eks dermaga, tanah di seputar
bundaran/ alun-alun Mukomuko, serta tanah untuk rencana pembangunan
rumah sakit; 2) Aset tanah yang berasal dari hibah seluas 70.291 m²
dengan rincian berikut :
No Luas (m²) Keterangan
1 20.028 Hibah dari sdr.Oktarina SKT No. 595.3/132/KDU/IV/2008
2 10.010 Hibah dari Sdr. Rosni SKT No. 595.3/135/KDU/IV/2008
18
No Luas (m²) Keterangan
3 20.027 Hibah dari Sdr.Mihartati SKT No. 595.3/134/KDU/IV/2008
4 226 Hibah dari Sdr. Jaalna SKT No. 595.3/133/KDU/IV/2008
5 20.000 Hibah dari Sdr.Maskur (sertifikat belum diserahkan)
(A.1.3.2) Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh peralatan dan mesin sampai siap dipakai.
Saldo peralatan dan mesin per 31 Desember 2009 sebesar
Rp100.715.918.826,00 merupakan nilai peralatan dan mesin yang
dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko, dengan rincian sebagai
berikut :
- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 74.141.801.975,00
- Penambahan selama Tahun 2009 Rp 26.574.116.851,00
- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 100.715.918.826,00
Penambahan aset tetap peralatan dan mesin tahun 2009 sebesar
Rp26.574.116.851,00 berasal dari :
- Belanja modal Peralatan & Mesin Rp 22.699.110.416,00
- Belanja Hibah kepada KPU yang dikapitalisasi Rp 550.475.000,00
- Direklasifikasi dari Aset Tetap Lainnya Rp 19.850.000,00
- Belanja Barang dan Jasa yang dikapitalisasi Rp 390.255.500,00
-
Belanja modal jalan, jaringan dan Instalasi yang
direklasifikasi menjadi aset tetap peralatan dan
mesin
Rp 1.385.000.000,00
- Reklasifikasi dari aset tetap gedung & bangunan
pada Dinas Pendidikan Rp 2.215.600.000,00
-
Koreksi barang habis pakai yang berasal dari
belanja modal alat kesehatan pada Dinas
Kesehatan
Rp (686.174.065,00)
Jumlah Rp 26.574.116.851,00
Selain itu, terdapat beberapa aset tetap berupa kendaraan roda empat di
lingkungan Sekretariat Daerah yang diketahui kemudian belum
dilakukan penilaian, dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Aset Nomor Polisi Posisi
1 Kuda grandia BD 1088 NY Pinjam Pakai Pribadi a.n. “ADj”
2 Kuda Deluxe BD 1131 NY Pinjam Pakai KPU
3 Kuda Deluxe BD 1003 NY Pinjam Pakai Polres
19
No Uraian Aset Nomor Polisi Posisi
4 Kuda Deluxe BD 58 NY Pinjam Pakai Samsat
5 Kuda Deluxe BD 2718 NZ Pinjam Pakai PM
6 Kuda Deluxe BD 27 N Pinjam Pakai Kejaksaan Negeri
7 Kuda Deluxe BD 1134 NY Pinjam Pakai PT MMS
8 Kijang Pick Up BD 9202 NY Pinjam Pakai PGRI
9 Kijang Pick Up BD 9010 NZ Pinjam Pakai Dewan Pendidikan
Aset tersebut baru diketahui kemudian karena pada saat dilakukan
inventarisasi, status aset tersebut dipinjampakai oleh instansi vertikal dan
pihak ketiga
(A.1.3.3) Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai dengan siap dipakai.
Biaya ini meliputi antara lain: harga beli, biaya pembebasan, biaya
pengurusan IMB, notaris, dan pajak.
Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp267.666.048.269,00 tersebut merupakan nilai gedung dan bangunan
yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko, dengan rincian
sebagai berikut:
- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 211.651.204.949,00
- Penambahan selama Tahun 2009 Rp 56.014.843.320,00
- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 267.666.048.269,00
Penambahan aset tetap gedung dan bangunan tahun 2009 sebesar
Rp56.014.843.320,00 berasal dari :
- Belanja modal Rp 51.786.603.320,00
- Reklasifikasi dari Konstruksi Dalam Pengerjaan
menjadi Aset Tetap Gedung dan Bangunan Rp 7.588.704.000,00
-
Belanja Barang dan Jasa yang dikapitalisasi
sebagai Belanja Modal gedung dan Bangunan di
RSUD
Rp 45.225.000,00
- Belanja Gedung dan Bangunan yang direklasifikasi
menjadi Aset Tetap Lainnya Rp (49.577.000,00)
-
Koreksi atas pencatatan gedung yang berasal dari
KDP yang sebenarnya sudah dicatat sebagai
mutasi TA 2008 di Dinas Pendidikan dan BP4K
Rp (1.140.512.000,00)
- Reklasifikasi atas pencatatan peralatan mesin yang
dicatat sebagai gedung pada Dinas Pendidikan Rp (2.215.600.000,00)
Jumlah Rp 56.014.843.320,00
20
(A.1.3.4) Jalan, Jaringan, dan Instalasi
Jalan, Jaringan, dan Instalasi menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh Jalan, Jaringan, dan Instalasi sampai
dengan siap dipakai. Biaya ini meliputi antara lain biaya perolehan dan
biaya-biaya lain sampai jalan, jembatan, irigasi dan jaringan tersebut siap
dipakai.
Saldo Jalan, Jaringan, dan Instalasi per 31 Desember 2009 sebesar
Rp268.332.658.819,00 merupakan nilai Jalan, Jaringan dan Instalasi yang
dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko, dengan rincian sebagai
berikut:
- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 205.866.604.369,00
- Penambahan selama Tahun 2009 Rp 62.466.054.450,00
- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 268.332.658.819,00
Penambahan aset tetap jalan, jaringan dan instalasi tahun 2009 sebesar
Rp62.466.054.450,00 berasal dari :
- Belanja modal Rp 63.032.063.700,00
- Perolehan aset yang berasal dari pengadaan yang
belum dibayarkan pada pihak ketiga, atas hal
tersebut sudah dicatat sebagai Utang Belanja
Rp 576.100.000,00
- Belanja barang dan jasa yang dikapitalisasi pada
Dinas PU,KPTSP dan Dinas Kelautan
Rp 110.162.000,00
- Direklasifikasi ke Aset Tetap Peralatan dan Mesin Rp (1.385.000.000,00)
- Belanja tak terduga yang dikapitalisasi Rp 132.728.750,00
Jumlah Rp 62.466.054.450,00
(A.1.3.5) Aset Tetap Lainnya
Aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh aset tetap lainnya sampai siap dipakai. Pos ini meliputi
semua aset tetap lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan dengan tepat
ke dalam aset tetap. Saldo aset tetap lainnya per 31 Desember 2009
sebesar Rp24.552.756.500,00 tersebut merupakan nilai aset tetap lainnya
yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko, dengan rincian
sebagai berikut:
- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 7.890.851.500,00
- Penambahan selama Tahun 2009 Rp 16.661.905.000,00
- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 24.552.756.500,00
Penambahan aset tetap lainnya tahun 2009 sebesar Rp16.661.905.000,00
berasal dari:
- Belanja modal Rp 15.439.009.000,00
- Belanja barang dan jasa yang dikapitalisasi Rp 4.504.032.000,00
- Belanja tak terduga yang dikapitalisasi Rp 98.887.000,00
21
- Belanja Gedung dan Bangunan yang direklasifikasi
menjadi Aset Tetap Lainnya Rp 49.577.000,00
- Direklasifikasi menjadi Aset Tetap Peralatan dan
Mesin Rp (19.850.000,00)
- Reklasifikasi atas aset tetap lainnya berupa hewan
ternak yang secara hak sudah diserahterimakan
sesuai dengan BA Penyerahan antara Pemda
dengan Masyarakat, dan Pemda dalam hal ini
Dinas Peternakan hanya memfasilitasi dan
mengawasi pengguliran hewan tersebut di
masyarakat. Namun demikian serah terima
tersebut belum disertai dengan SK penghapusan
Aset Tetap
Rp (3.409.750.000,00)
Jumlah Rp 16.661.905.000,00
Dari jumlah Belanja Barang dan Jasa yang dikapitalisasi sebesar
Rp4.504.032.000,00, diantaranya sebesar Rp4.484.373.000,00 merupakan
belanja untuk perencanaan dan pengawasan dalam rangka perolehan aset
tetap.
(A.1.3.6) Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah aset-aset yang mencakup tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan
serta aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau
pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum
selesai/sedang dalam proses pembangunan.
Tidak terdapat saldo Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2009
karena telah dikonversi menjadi aset tetap gedung dan bangunan. Rincian
mutasi saldo Konstruksi dalam Pengerjaan adalah sebagai berikut:
- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 7.588.704.000,00
- Mutasi selama Tahun 2009 Rp (7.588.704.000,00)
- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 0,00
Rincian lebih lanjut mengenai aset tetap dapat dilihat pada Lampiran 4
(A.1.3.7) Akumulasi Penyusutan
Seluruh Aktiva Tetap belum dilakukan penyusutan .
A.1.4) ASET LAINNYA
Aset lainnya Pemerintah Kabupaten Mukomuko per 31 Desember 2009 sebesar
Rp7.409.706.008,00.
- Saldo awal 2009 : 1.282.150.000,00
- Mutasi 2009 : 6.127.556.008,00
Saldo Akhir 2009 7.409.706.008,00
22
Saldo awal 2009 terdiri dari software Dinas Dikbudpar Pemuda dan Olahraga
Rp310.750.000,00, software di Sekretariat Daerah Rp328.900.000,00 software
di KPTSP Rp 642.500.000,00.
Mutasi selama TA 2009 meliputi :
-Pengakuan atas pembebanan ganti rugi uang kelebihan pembayaran Tunjangan
Komunikasi Intensif (TKI) Anggota DPRD sesuai SK Bupati Nomor 261
Tahun 2009. Sampai dengan 31 Desember 2009 masih terdapat sisa sebesar
2.717.806.008,00.
-Reklasifikasi dari aset tetap lainnya berupa hewan ternak sebesar
3.409.750.000,00 yang secara hak sudah diserahterimakan sesuai dengan BA
Penyerahan antara Pemda dengan Masyarakat, dan Pemda dalam hal ini Dinas
Peternakan hanya memfasilitasi dan mengawasi pengguliran hewan tersebut di
masyarakat. Namun demikian serah terima tersebut belum disertai dengan SK
penghapusan Aset Tetap.
A.2) KEWAJIBAN
Kewajiban adalah jumlah uang yang wajib dibayar sebagai akibat penyerahan
uang, barang dan atau jasa kepada Daerah atau akibat lainnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kewajiban per 31 Desember 2009
sebesar Rp69.687.344.044,67 terdiri dari:
- Kewajiban Jangka Pendek Rp 69.687.344.044,67
- Kewajiban Jangka Panjang Rp 0,00
Jumlah Rp 69.687.344.044,67
A.2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Kewajiban Jangka Pendek merupakan Utang yang harus dilunasi dalam jangka
waktu kurang dari satu tahun anggaran. Utang Jangka Pendek meliputi :
(A.2.1.1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2009 sebesar
Rp50.046.128,00 merupakan pajak-pajak pusat yang telah dipungut oleh
bendahara pengeluaran, tetapi hingga 31 Desember 2009 belum disetor
oleh bendahara pengeluaran sebesar Rp50.879.746,00 (Lampiran 1)
dikurangi dengan kelebihan pemotongan pajak oleh BPD sebesar
Rp833.618,00 (catatan A.1.1.4)
(A.2.1.2) Utang Bunga
Utang Bunga per 31 Desember 2009 sebesar Rp3.436.197.916,67
merupakan utang bunga atas pinjaman kredit bank sindikasi kepada
Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang akan jatuh tempo dalam tahun
2010 (Lampiran 5).
23
(A.2.1.3) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Bagian lancar utang jangka panjang sebesar Rp65.625.000.000,00
merupakan pokok utang jangka panjang atas pinjaman kredit bank
sindikasi. Penerimaan pinjaman tersebut dilaksanakan dengan Akta
Perjanjian Kredit Sindikasi Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 5 Juli 2007 dari
Notaris Catur Virgo, SH dengan suku bunga pinjaman sebesar 13%
floating rate dan jangka waktu kredit sampai dengan 31 Desember 2009.
Perjanjian kredit tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri
Keuangan melalui surat Nomor S-83/MK.7/2007 tanggal 5 April 2007 dan
Menteri Dalam Negeri melalui surat Nomor 580/258/BAKD tanggal 20
Maret 2007.
Berdasarkan Surat Persetujuan Penjadwalan Angsuran Pokok Kredit
(SPPAK) Nomor: SR/056/DIR/PD/12-2008 tanggal 12 Desember 2008
pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 14,50 % p.a sliding, floating
terhitung tanggal Addendum Perjanjian Kredit, dan pembayaran pokok
pinjaman pertriwulan menjadi sebesar Rp21.875.000.000,00.
Berdasarkan Surat persetujuan Penjadwalan Angsuran Pokok Kredit
(SPPAK) Nomor SR/038/DIR/PD/06-2009 tanggal 17 Juli 2009, sisa
utang sebesar Rp65.625.000.000,00 yang seharusnya telah lunas dibayar
pada tahun anggaran 2009, akan dibayar pada tahun anggaran 2010 paling
lambat tanggal 25 Juni 2010.
(A.2.1.4) Utang Belanja
Utang belanja per 31 Desember 2009 sebesar Rp576.100.000,00
merupakan realisasi belanja kegiatan yang telah direalisasikan pada tahun
2009 tetapi belum dibayarkan kepada pihak ketiga per 31 Desember
2009.
A.3) EKUITAS DANA
Ekuitas dana adalah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang
merupakan selisih antara aset dengan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana per
31 Desember 2009 terdiri atas Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi,
dengan rincian sebagai berikut:
(A.3.1) Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan
jumlah kewajiban lancar per 31 Desember 2009 yang terdiri atas:
- Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Rp 562.254.493,97
- Cadangan Piutang Rp 3.634.499.496,00
- Cadangan untuk Persediaan Rp 1.910.321.051,00
- Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran hutang jangka pendek Rp(69.637.297.916,67)
- Pendapatan yang ditangguhkan Rp 24.653.812,00
Jumlah Rp(63.505.569.063,70)
24
(A.3.2) Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas dana investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam
dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya (tidak termasuk
dana cadangan). Jumlah Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2009
sebesar Rp754.614.974.812,11 yang terdiri atas:
- Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp 20.958.226.892,11
- Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp 726.247.041.912,00
- Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp 7.409.706.008,00
Jumlah Rp 754.614.974.812,11
25
B. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi APBD
B.1 PENDAPATAN
Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp384.099.956.026,41 atau
90,58% dari anggaran tahun 2009 sebesar Rp424.025.935.116,00. Realisasi
pendapatan tersebut meningkat sebesar Rp50.635.391.303,85 atau 15,18%
dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun anggaran 2008 yaitu sebesar
Rp333.464.564.722,56.
Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pendapatan Asli Daerah 12,000,000,000.00 8.973.011.076,60 74,78
2 Pendapatan Transfer 412.025.935.116,00 375.126.944.949,81 91,04
3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 0,00 0,00 0,00
Jumlah 424.025.935.116,00 384.099.956.026,41 90,58
B.1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2009 sebesar
Rp8.973.011.076,60 atau 74,78% dari anggaran tahun 2009 yaitu sebesar
Rp12.000.000.000,00.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar
Rp2.303.058.774,88 atau 34,53% dibandingkan dengan realisasi Pendapatan
Asli Daerah tahun anggaran 2008 yaitu sebesar Rp6.669.952.301,72.
Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pendapatan Pajak Daerah 1.644.000.000,00 1.980.637.617,00 120,48
2 Pendapatan Retribusi Daerah 10.356.000.000,00 2.663.309.144,00 25,72
3 Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan 0,00 1.833.512.885,00 -
4 Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 0,00 2.495.551.430,60 -
Jumlah 12,000,000,000.00 8.973.011.076,60 74,78
Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih lanjut diuraikan sebagai berikut :
B.1.1.1 Pajak Daerah
Pajak Daerah dianggarkan sebesar Rp1.644.000.000,00 dengan realisasi
Rp1.980.637.617,00 atau 120,48% dari anggaran tahun 2009.
Realisasi Pajak Daerah tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar
Rp692.558.253,00 atau 53,77% dibandingkan realisasi Pajak Daerah
tahun anggaran 2008 yaitu sebesar Rp1.288.079.364,00.
26
Rincian Anggaran dan Realisasi Pajak Daerah sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pajak Hotel 10.000.000,00 9.354.000,00 93,54
2 Pajak Restoran 22.000.000,00 29.129.564,00 132,41
3 Pajak Hiburan 15.000.000,00 18.822.500,00 125,48
4 Pajak Reklame 87.000.000,00 117.112.375,00 134,61
5 Pajak Penerangan
Jalan 750.000.000,00 590.481.400,00 78,73
6 Pajak Pengambilan
Galian Gol. C 760.000.000,00 1.215.737.778,00 159,97
Jumlah 1.644.000.000,00 1.980.637.617,00 120,48
B.1.1.2 Retribusi Daerah
Retribusi Daerah dianggarkan sebesar Rp10.356.000.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp2.663.309.144,00 atau 25,72%.
Rendahnya pencapaian target retribusi ini disebabkan karena :
- Retribusi pada Badan Lingkungan Hidup, yang dianggarkan sebesar
Rp507.500.000,00, realisasinya hanya mencapai 4,56 % atau sebesar
Rp23.138.360,00.
- Retribusi pada Dinas Tenaga Kerja yang dianggarkan sebesar
Rp45.000.000,00, realisasinya hanya mencapai 1,34% atau sebesar
Rp605.000,00.
- Retribusi pada Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata,
yang dianggarkan sebesar Rp18.000.000,00, tidak terealisasi (realisasi
0%).
- Retribusi pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, yang
dianggarkan sebesar Rp4.291.250.000,00, realisasinya hanya
mencapai 3,16% atau sebesar Rp135.784.738,00.
- Retribusi pada Kantor Pertambangan dan Energi, yang dianggarkan
sebesar Rp375.000.000,00, realisasinya hanya mencapai 2,63% atau
sebesar Rp9.850.000,00.
- Retribusi pada Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan, yang
dianggarkan sebesar Rp356.750.000,00, realisasinya hanya mencapai
5,54% atau sebesar Rp19.757.075,00.
Realisasi Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar
Rp882.727.160,00 atau meningkat sebesar 49,58% dibandingkan realisasi
Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp 1.780.581.984,00.
27
Rincian Anggaran dan Realisasi Retribusi Daerah sebagai berikut :
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Dinas Kesehatan : - Retribusi Pelayanan Kesehatan 201.950.000,00 122.111.800,00 60,47
Sub Jumlah 201.950.000,00 122.111.800,00 60,47
Badan Pelayanan Kesehatan Masyrkt.
(RSUD) : - Retribusi Pelayanan Kesehatan 1.471.000.000,00 698.101.100,00 47,46
Sub Jumlah 1.471.000.000,00 698.101.100,00 47,46
Dinas PU, Perumahan dan Pemukiman : -Retribusi
PelayananPersampahan/Kebersihan
- - -
- Retribusi dokumen tender 200.000.000,00 195.950.000,00 97,98
- Retribusi drum aspal 125.000.000,00 1.250.000,00 1,00
- Retribusi alat berat 400.000.000,00 131.627.868,00 32,91
- Retribusi izin penambangan daerah - 3.750.000,00 -
Sub Jumlah 725.000.000,00 332.577.868,00 45,87
Ktr. Perhub.. Komunikasi dan Informatika
: - Retribusi Jasa Parkir Pasar 80.000.000,00 10.795.000,00 13,49
-Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 45.000.000,00 - 0,00
- Retribusi kendaraan non BD 47.000.000,00 5.635.000,00 11,99
- Retribusi Terminal 150.000.000,00 46.740.000,00 31,16
- Retribusi Tmpt Rekreasi dan Olahraga - - -
-Retribusi angkutan barang khusus (ABK) 325.000.000,00 283.939.500,00 87,37
- Retribusi izin usaha angkutan 67.550.000,00 6.800.000,00 10,07
Sub Jumlah 714.550.000,00 353.909.500,00 49,53
Ktr. Pasar, Pertamanan dan kebersihan
:
- Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan
85.000.000,00 - 0
- Retribusi Pelayanan Pasar 125.000.000,00 15.374.000,00 12,30
Sub Jumlah 210.000.000,00 15.374.000,00 7,32
Badan Lingkungan Hidup : - Retribusi Analisis Sampel Air Limbah 125.000.000,00 - 0
- Retr. Pembuangan Limbah Cair, Padat
dan B3
250.000.000,00 - 0
- Retribusi Kelayakan Lingkungan 85.500.000,00 23.138.360,00 27,06
- Retribusi Pemanfaatan Lingkungan 47.000.000,00 - 0
Sub Jumlah 507.500.000,00 23.138.360,00 4,56
Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi :
- Retribusi Wajib Lapor Perusahaan 45.000.000,00 605.000,00 1,34
Sub Jumlah 45.000.000,00 605.000,00 1,34
Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan
dan Pariwisata
- Retribusi Tempat Rekreasi Hiburan dan
Olah Raga 18.000.000,00 - 0
28
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Sub Jumlah 18.000.000,00 - 0
Sekretariat Daerah :
- Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 300.000.000,00 222.463.203,00 74,15
- Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 250.000.000,00 330.065.500,00 132,0
3 - Ret. surat izin operasional borongan
(SIOPB) 125.000.000,00 59.550.000,00 47,64
- Retribusi izin usaha jasa kontruksi
(IUJK)
87.500.000,00 18.750.000,00 10,71
- Retribusi surat izin tempat usaha (SITU) 175.000.000,00 103.640.000,00 59,22
- Ret. izin pengel. & usaha walet 45.000.000,00 - 0
Sub Jumlah 982.500.000,00 734.468.703,00 74,73
Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah
: - Retribusi Pelayanan Pasar - 37.801.000,00 -
- Retribusi Pelayanan Pemungutan Uang
Leges
65.000.000,00 30.480.000,00 46,89
- Retribusi Surat Nikah Cerai 15.000.000,00 - 0
- Retribusi Sewa Gdg dan Sewa Tenda 17.000.000,00 - 0
Sub Jumlah 97.000.000,00 68.281.000,00 70,41
Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan : - Retribusi Hasil Pertanian 80.000.000,00 - 0
- Retribusi alsintan 45.000.000,00 - 0
- Retribusi Hasil Perkebunan yang
Diangkut Keluar Masuk Daerah 2.250.000.000,00 58.740.370,00 2,61
- Retribusi hasil olahan perkebunan 225.000.000,00 - 0
- Retribusi Hasil Kayu Lelang 45.750.000,00 - 0
- Retribusi Izin Usaha Perkebunan (IUP) 970.000.000,00 5.015.000,00 0,52
- Ret. Izin Prbhn Komoditi Tnmn pd PBS 8.000.000,00 - 0
- Retribusi Izin IPKR 225.000.000,00 72.029.368,00 32,01
- Retribusi Izin IPK di lahan HGU 75.000.000,00 - 0
- Retribusi Izin Pemanfaatan Air 47.500.000,00 - 0
- Ret. Pemanfaatan Pemilikan dan
Penggunaan alat Penebang Kayu 15.000.000,00 - 0
- Retribusi Sarang Burung Walet 125.000.000,00 - 0
- Retribusi Izin Pengambilan Hasil Hutan
Bukan Kayu 180.000.000,00 - 0
Sub Jumlah 4.291.250.000,00 135.784.738,00 3,16
Ktr. Pertambangan dan Energi :
- Retribusi Pelayanan Pertambangan
Umum
300.000.000,00 - 0
-Retribusi Izin Pemanfaatan Air 1.350.000,00 0
- Retribusi SIPD 75.000.000,00 8.500.000,00 11,33
Sub Jumlah 375.000.000,00 9.850.000,00 2,63
Dinas Kelautan, Perikanan dan
Peternakan : - Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 50.000.000,00 - 0
- Retribusi Jasa Usaha Rumah Potong
Hewan
15.750.000,00 2.038.500,00 12,94
29
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
- Retribusi BBI 40.000.000,00 - 0
- Retribusi Balai Benih Padi atau Hasil
Pertanian
- - -
- Retribusi Alsintan - - -
- Retribusi Hasil Perikanan - 6.937.250,00 -
- Retribusi Penjualan Hasil Peternakan 25.500.000,00 - 0
- Retribusi Kesehatan Hewan Ternak 17.500.000,00 2.102.200,00 12,01
- Retribusi UPR 10.500.000,00 - 0
- Retribusi Cicilan Alat Tangkap Ikan 35.000.000,00 - 0
- Retribusi Izin Pengeluaran Hasil
Perikanan dari darat dan Laut Keluar
Masuk Daerah
75.000.000,00 - 0
- Retribusi Izin Pengeluaran Hewan
Ternak
87.500.000,00 8.679.125,00 9,92
Sub Jumlah 356.750.000,00 19.757.075,00 5,54
Dinas Perindag. Koperasi dan UKM : - Retribusi tanda daftar perusahaan (TDP) 125.500.000,00 83.750.000,00 66,73
- Retribusi insentif dana bergulir 45.000.000,00 - 0
- Retribusi izin usaha perdagangan
(SIUP)
125.000.000,00 65.600.000,00 52,32
- Retribusi IUI, TDI, TPI 65.000.000,00 - 0
Sub Jumlah 360.500.000,00 149.350.000,00 41,37
Jumlah 10.356.000.000,0
0
2.663.309.144,00 25,72
B.1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Walaupun Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan tidak
dianggarkan namun jumlah yang terealisasi seluruhnya sebesar
Rp1.833.512.885,00, yang berasal dari deviden PT Bank Bengkulu.
Jumlah tersebut meningkat sebesar Rp612.656.315,25 atau meningkat
sebesar 50,18% dibandingkan realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan tahun anggaran 2008 sebesar
Rp1.220.856.569,75, yang juga berasal dari deviden PT Bank Bengkulu.
B.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah tidak dianggarkan dalam tahun
2009, namun terealisasi sebesar Rp2.495.551.430,60.
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah tahun Anggaran 2009
tersebut meningkat sebesar Rp115.117.046,63 atau 4.84% dibandingkan
dengan realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah tahun anggaran 2008
sebesar Rp2.380.434.383,97.
30
Rincian Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
sah sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Jasa Giro rekening kasda 0,00 528.530.983,00 -
2 Pend Pengembalian Klbhn
Pmbyrn Perjn Dinas 0,00 10.005.000,00
3 Sumbangan Pihak Ketiga 0,00 323.348.050,00 -
4 Setoran lain-lain 0,00 1.633.667.397,60 -
Jumlah 0,00 2.495.551.430,60 -
B.1.2 Pendapatan Transfer
Pendapatan Transfer dianggarkan sebesar Rp 412.025.935.116,00 dengan
realisasi sebesar Rp 375.126.944.949,81 atau 91,04%.
Realisasi pendapatan transfer tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar
Rp 77.332.332.528,97 atau meningkat sebesar 25,97% dibandingkan
pendapatan transfer Tahun Anggaran 2008 yaitu sebesar
Rp297.794.612.420,84.
Rincian Anggaran dan Realisasi pendapatan transfer sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Transfer Pemerintah Pusat-
Dana Perimbangan 357.025.935.116.00 318.259.145.852,00 89,14
2 Transfer Pemerintah Pusat-
Lainnya 50.000.000.000.00 50.000.000.000.00 100,00
3 Transfer Pemerintah Provinsi 5.000.000.000,00 6.867.799.097,81 137,36
Jumlah 412.025.935.116,00 375.126.944.949,81 91,04
Pendapatan transfer lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:
B.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Pendapatan Transfer-Dana Perimbangan dianggarkan sebesar
Rp357.025.935.116.00 dengan realisasi sebesar Rp318.259.145.852,00
atau 89,14%.
Realisasi pendapatan transfer tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar
Rp26.168.087.314,00 atau meningkat sebesar 8,96% dibandingkan
pendapatan transfer tahun anggaran 2008 yaitu sebesar
Rp292.091.058.538,00.
31
Rincian Anggaran dan Realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat-
dana perimbangan sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Dana Bagi Hasil Pajak 68.518.006.002,00 27.276.309.363,00 39,81
2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
2.017.532.114,00 642.539.489,00 31,85
3 Dana Alokasi Umum 234.105.397.000,00 234.105.397.000,00 100,0
0
4 Dana Alokasi Khusus 52.385.000.000,00 52.385.000.000,00 100,0
0
5 Dana Tunjangan Pendidikan 0,00 3.849.900.000,00 -
Jumlah 357.025.935.116.00 318.259,145.852,00 89,14
Pendapatan transfer pemerintah pusat-dana perimbangan lebih lanjut
diuraikan sebagai berikut:
B.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak
Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dianggarkan sebesar
Rp68.518.006.002,00 dengan realisasi sebesar Rp27.276.309.363,00
atau 39,81% dari anggaran.
Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2009 meningkat
sebesar Rp6.166.920.754,00 atau 29,21% dibandingkan dana bagi
hasil pajak tahun anggaran 2008 yaitu sebesar Rp21.109.388.609,00.
Rincian Anggaran dan Realisasi dana bagi hasil pajak sebagai
berikut:
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Bagi Hasil dari Pajak
Bumi dan Bangunan 62.522.676.002,00 23.283.791.115,00 35,52
2 Bagi Hasil dari Bea
Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan
5.256.560.000,00 2.655.492.774,00 50,52
3 Bagi hasil dari pajak
penghasilan (PPh)
pasal 21 penghasilan
orang pribadi
738.770.000,00 1.337.025.474,00 180,98
Jumlah 68.518.006.002,00 27.276.309.363,00 39,81
B.1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak dianggarkan sebesar
Rp2.017.532.114,00 dengan realisasi sebesar Rp642.539.489,00
atau 31,85% dari anggaran.
32
Rincian Anggaran dan Realisasi dana bagi hasil bukan pajak sebagai
berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengelolaan Hutan
1.342.150.000,00 0,00 -
2 Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti)
426.934.909,00 413.187.212,00 96,78
3 Bagi hasil dari Pungutan Hasil Perikanan
248.447.205,00 229.352.277,00 92,1
Jumlah 2.017.532.114,00 642.539.489,00 31,85
B.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Umum dianggarkan sebesar Rp234.105.397.000,00
dengan realisasi sebesar Rp 234.105.397.000,00 atau 100,00 % dari
anggaran.
Realisasi Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2009 meningkat
sebesar Rp10.348.945.000,00 atau 4,63% dibandingkan dengan
realisasi tahun anggaran 2008 yaitu sebesar Rp223.756.452.000,00.
B.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Khusus (DAK) dianggarkan sebesar
Rp52.385.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp52.385.000.000,00
atau 100,00 % dari anggarannya.
Realisasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2009 meningkat
sebesar Rp7.705.000.000,00 atau 17,24% dibandingkan dengan
realisasi tahun anggaran 2008 yaitu sebesar Rp44.680.000.000,00.
B.1.2.1.5 Dana Tunjangan Pendidikan
Tidak terdapat anggaran untuk pendapatan transfer dari Dana
Tunjangan Pendidikan namun terdapat realisasi Tahun Anggaran
2009 sebesar Rp3.849.900.000,00 atau meningkat sebesar
Rp2.448.117.800,00 Dari realisasi Tunjangan Pendidikan Tahun
Anggaran 2008 sebesar Rp1.401.782.200,00
B.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya pada tahun anggaran 2009
yang berupa Dana Penyesuaian dianggarkan sebesar Rp50.000.000.000,00
dengan realisasi sebesar Rp50.000.000.000,00 atau 100% dari anggaran.
Pendapatan ini tidak ada realisasi pada tahun sebelumnya.
B.1.2.3 Transfer Pemerintah Propinsi
Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi berasal dari Pendapatan Bagi
Hasil Pajak yang dianggarkan sebesar Rp5.000.000.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp6.867.799.097,81 atau 137,36% dari anggarannya
yang merupakan pendapatan dari bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor
33
(PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB), Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor (PBB KB), Pajak Pengambilan dan
Pemanfaaatan Air Bawah Tanah (PPP ABT), dan Pajak Pengambilan dan
Pemanfaaatan Air Permukaan (PPP AP) dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Bagi Hasil dari PKB 1.020.852.387,00 1.382.600.772,25 135,44
2 Bagi Hasil dari BBNKB 1.287.193.840,00 1.782.299.344,21 138,46
3 Bagi Hasil dari PBBKB 2.657.953.773,00 3.588.713.430,62 135,02
4 Bagi Hasil PPP-ABT 20.000.000,00 114.185.550,73 570,93
5 Bagi Hasil dari PPP-AP 14.000.000,00 - 0
Jumlah 5.000.000.000,00 6.867.799.097,81 137,36
Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2009 naik
sebesar Rp1.164.245.214,97 atau 20,41% jika dibandingkan dengan
realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp5.703.553.882,84.
Realisasi Bagi Hasil dari PKB, BBNKB, dan PBBKB tersebut
merupakan Transfer Pemerintah Provinsi untuk Triwulan I, II, dan III.
Sementara Triwulan IV masih belum terealisasi sampai dengan akhir TA
2009.
B.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah
Lain-lain Pendapatan yang Sah berupa pendapatan hibah tidak dianggarkan dan
tidak ada realisasi pada tahun anggaran 2009. Sedangkan tahun 2008 terealisasi
sebesar Rp29.000.000.000,00
B.2 BELANJA
Belanja Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun 2009 dianggarkan sebesar
Rp420.748.737.558,56 dengan realisasi sebesar Rp382.305.531.824,00 atau 90,86%
dari anggaran.
Realisasi belanja Tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar Rp90.540.463.858,00
atau 31,03% jika dibandingkan dengan realisasi belanja tahun anggaran 2008 sebesar
Rp291.765.067.966,00.
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja sebagai berikut:
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Operasi 251.327.161.782,56 225.918.810.401,00 89,89
2 Belanja Modal 166.271.575.776,00 154.152.307.934,00 92,71
3 Belanja Tak Terduga 2.000.000.000,00 1.442.869.150,00 72,14
4 Transfer 1.150.000.000,00 791.544.339,00 68,83
Jumlah 420.748.737.558,56 382.305.531.824,00 90,86
Belanja lebih lanjut diuraikan sebagai berikut :
34
B.2.1 Belanja Operasi
Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi
meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Bunga, Hibah, Bantuan
Sosial, dan Bantuan Keuangan.
Belanja operasi dianggarkan sebesar Rp251.327.161.782,56 dengan realisasi
sebesar Rp225.918.810.401,00 atau 89,89% dari anggaran dengan rincian
sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Pegawai 157.648.413.273,56 150.316.828.941,00 95,35
2 Belanja Barang 52.296.755.309,00 44.360.909.561,00 84,83
3 Belanja Bunga 11.711.718.750,00 10.436.989.611,00 89,12
4 Belanja Hibah 6.015.000.000,00 5.659.647.488,00 94,09
5 Belanja Bantuan Sosial 6.395.000.000,00 5.563.031.800,00 86.99
6 Belanja Bantuan Keuangan
17.260.274.450,00 9.581.403.000,00 55,51
Jumlah 251.327.161.782,56 225.918.810.401,00 89,89
Rincian lebih lanjut mengenai Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa,
Bunga, Hibah, Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan diuraikan sebagai
berikut :
B.2.1.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai tahun anggaran 2009 sebesar
Rp150.316.828.941,00 atau 95,35% dari anggaran tahun 2009 yaitu
sebesar Rp 157.648.413.273,56, dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
A Belanja Tidak Langsung
1 Gaji dan Tunjangan 104.776.106.373,56 105.490.550.739,00 100,68
2 Tambahan Penghasilan PNS 2.392.100.000,00 1.087.478.000,00 45,46
3
Belanja Penerimaan lainnya
Pimpinan dan anggota DPRD
serta KDH/WKDH
1.260.000.000,00 1.260.000.000,00 100
4 Biaya Pemungutan Pajak
Daerah 324.833.100,00 212.671.018,00 65,47
5 Biaya Pemungutan Retribusi
Daerah 420.000.000,00 68.354.276,00 16,27
Sub Jumlah A 109.173.039.473,56 108.119.051.033,00 99,03
B Belanja Langsung
1 Honorarium PNS 8.608.346.000,00 7.098.884.112,00 47,62
2 Honorarium Non PNS 21.622.687.300,00 19.431.244.752,00 89,87
3 Uang Lembur 1.047.186.000,00 843.566.600,00 80,56
4 Belanja Beasiswa Pendidikan 142.000.000,00 119.000.000,00 83,80
35
PNS
5
Belanja kursus, pelatihan,
sosialisasi dan bimbingan
teknis PNS
2.747.237.000,00 2.452.990.454,00 89,29
6 Belanja perawatan dan
pengobatan 405.000.000,00 156.252.744,00 38,58
7 Belanja operasional 13.751.117.500,00 12.094.539.246,00 87,95
8
Belanja kursus, pelatihan,
sosialisasi dan bimbingan
teknis Non PNS
26.800.000,00 1.300.000,00 4,85
9 Belanja beasiswa Pendidikan
non PNS 125.000.000,00 0,00 0
Sub Jumlah B 48.475.373.800,00 42.197.777.908,00 87,05
Jumlah 157.648.413.273,56 150.316.828.941,00 95,35
Realisasi Belanja Pegawai tahun anggaran 2009 tersebut meningkat
sebesar Rp25.178.040.223,00 atau 20,12% jika dibandingkan dengan
realisasi Belanja Pegawai tahun anggaran 2008 sebesar
Rp125.138.788.718,00.
B.2.1.2 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang tahun anggaran 2009 sebesar
Rp44.360.909.561,00 atau 84,83% dari anggaran sebesar
Rp 52.296.755.309,00, dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Bahan Pakai Habis Kantor 3.908.172.978,00 3.383.172.422,00 86,57
2 Belanja Bahan/Material 5.487.868.600,00 3.832.944.078,00 69,84
3 Belanja Jasa Kantor 3.635.451.472,00 3.037.031.652,00 83,54
4 Belanja Premi Asuransi 570.000.000,00 570.000.000,00 100
5 Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor 4.319.847.500,00 3.485.699.337,00 80,69
6 Belanja Cetak dan Penggandaan 4.353.332.803,00 3.749.240.510,00 86,12
7 Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 745.935.000,00 630.977.485,00 84,59
8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 107.650.000,00 85.800.000,00 79,70
9 Belanja Sewa Alat Berat 0.00 0.00 -
10 Belanja Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 93.136.000,00 89.236.000,00 95,81
11 Belanja Makanan dan Minuman 4.390.522.556,00 3.803.350.506,00 86,63
12 Belanja Pakaian Dinas dan
Atributnya 827.125.000,00 803.822.750,00 97,18
13 Belanja Pakaian Kerja 42.480.000,00 34.622.500,00 81,50
14 Belanja Pakaian khusus dan hari-
hari tertentu 150.750.000,00 133.084.550,00 88,28
15 Belanja Perjalanan Dinas 15.674.712.000,00 13.914.290.561,00 88,77
16 Belanja Perjalanan Pindah Tugas 26.500.000,00 16.500.000,00 62,26
17 Belanja Pemulangan Pegawai 15.000.000,00 - 0
36
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
18 Belanja jasa tenaga kerja non
pegawai 5.338.150.400,00 4.815.363.210,00 90,21
19 Belanja pemeliharaan bangunan
gedung tempat kerja 894.885.000,00 852.978.000,00 95,32
20 Belanja Pemeliharaan Alat-alat
Kantor dan Rumah Tangga 736.084.000,00 630.336.000,00 85,63
21 Belanja Pemeliharaan Irigasi 362.892.000,00 - 0
22
Belanja Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis-
Non PNS
142.000.000,00 142.000.000,00 100
23 Belanja Operasional 474.260.000,00 350.460.000,00 73,90
JUMLAH 52.296.755.309,00 44.360.909.561,00 84,83
Realisasi Belanja Barang tahun anggaran 2009 tersebut meningkat
sebesar Rp11.148.793.478,00 atau 33,57% dibandingkan realisasi
Belanja Barang tahun anggaran 2008 sebesar Rp33.212.116.083,00.
B.2.1.3 Belanja Bunga
Belanja bunga merupakan belanja yang dianggarkan dalam tahun 2009
untuk pembayaran bunga terhutang atas pinjaman yang diperoleh melalui
kredit sindikasi kepada 7 (tujuh) bank sebesar Rp 11.711.718.750,00
dengan realisasi sebesar Rp10.436.989.611,00 atau 89,12% dari
anggarannya.
Realisasi Belanja Bunga Tahun Anggaran 2009 tersebut berkurang
sebesar Rp3.865.128.446,00 atau 27,02% dari realisasi Tahun Anggaran
2008 sebesar Rp14.302.118.057,00.
B.2.1.4 Belanja Hibah
Belanja hibah merupakan belanja yang dianggarkan dalam tahun 2009
untuk mencatat pengeluaran atas hibah sebesar Rp6.015.000.000,00
dengan realisasi sebesar Rp5.659.647.488,00 atau 94,09% dari
anggarannya.
B.2.1.5 Bantuan Sosial
Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2009 sebesar
Rp5.563.031.800,00 atau 86,99% dari anggaran sebesar
Rp6.395.000.000,00.
Rincian anggaran dan realisasi untuk belanja bantuan sosial dalam tahun
2009, adalah sebagai berikut:
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Bantuan Sosial
Organisasi Kemasyarakatan 5.835.000.000,00 5.063.086.800,00 86,77
2 Belanja Bantuan Partai Politik 560.000.000,00 499.945.000,00 89,28
Jumlah 6.395.000.000,00 5.563.031.800,00 86,99
37
Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun anggaran 2009 tersebut
berkurang sebesar Rp1.151.861.800,00 atau 17.15% dibandingkan
realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun anggaran 2008 sebesar
Rp6.714.893.600,00.
B.2.1.6 Bantuan Keuangan
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan tahun anggaran 2009 sebesar
Rp9.581.403.000,00 atau 55,51% dari anggaran tahun 2009 yaitu sebesar
Rp17.260.274.450,00.
Rincian anggaran dan realisasi untuk belanja bantuan keuangan dalam
tahun 2009, sebagai berikut:
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Bantuan Keuangan
kepada Desa 14.860.274.450,00 7.278.900.000,00 48,98
2 Belanja Bantuan dalam Rangka
Koordinasi Kegiatan-kegiatan
Pemerintah Daerah dengan
Instansi Terkait
75.000.000,00 0,00 0
3 Belanja Bantuan
Penanggulangan Masalah
Khusus sesuai dengan
Kebijakan Bupati
2.250.000.000,00 2.247.390.500,00 99,88
4 Belanja Bantuan Pembinaan
Administrasi dan Pengurusan
serta Peningkatan Sumber
Keuangan Daerah
75.000.000,00 55.112.500,00 73,48
Jumlah 17.260.274.450,00 9.581.403.000,00 55,51
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2009 tersebut
berkurang sebesar Rp6.421.609.200,00 atau 40,13% dibandingkan
realisasi Belanja Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2008 sebesar
Rp16.003.012.200,00.
B.2.2 Belanja Modal
Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja
Modal meliputi, antara lain Belanja Modal untuk perolehan Tanah, Peralatan
dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tak
Tetap Lainnya.
Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp 166.271.575.776,00 dengan realisasi
sebesar Rp 154.152.307.934,00 atau 92,71% dari anggaran dengan rincian
sebagai berikut:
No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Tanah 2.115.987.000,00 1.195.521.498,00 56,50
2 Belanja Peralatan dan Mesin 24.129.803.400,00 22.699.110.416,00 94,07
3 Belanja Bangunan dan Gedung 52.476.178.376,00 51.786.603.320,00 98,69
38
4 Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan 66.654.271.000,00 63.032.063.700,00 94,57
5 Belanja Aset Tetap Lainnya 20.895.336.000,00 15.439.009.000,00 73,89
Jumlah 166.271.575.776,00 154.152.307.934,00 92,71
B.2.2.1 Belanja Modal Tanah
Belanja Modal Tanah merupakan pengeluaran uang untuk pengadaan
tanah yang dianggarkan sebesar Rp2.115.987.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp1.195.521.498,00 atau 56,50% dari anggaran.
B.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Peralatan dan Mesin merupakan pengeluaran uang untuk
pembelian atau pengadaan peralatan dan mesin yang dianggarkan
sebesar Rp24.129.803.400,00 dengan realisasi sebesar
Rp22.699.110.416,00 atau 94,07% dari anggaran.
B.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan merupakan pengeluaran uang
untuk pengadaan gedung dan bangunan yang dianggarkan sebesar
Rp52.476.178.376,00 dengan realisasi sebesar Rp51.786.603.320,00 atau
98,69% dari anggaran.
B.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan merupakan pengeluaran uang
untuk pengadaan jalan, irigasi dan jaringan yang dianggarkan sebesar
Rp66.654.271.000,00 dengan realisasi sebesar Rp63.032.063.700,00 atau
94,57% dari anggaran.
B.2.2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya merupakan pengeluaran uang untuk
pengadaan aset tetap lainnya yang dianggarkan sebesar
Rp20.895.336.000,00 dengan realisasi sebesar Rp15.439.009.000,00 atau
73,89% dari anggaran.
B.2.3 BELANJA TAK TERDUGA
Belanja Tak Terduga dianggarkan sebesar Rp 2.000.000.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp 1.442.869.150,00 atau 72,14% dari anggaran.
Dari realisasi belanja tidak terduga tersebut, diantaranya sebesar
Rp1.230.640.400,00 digunakan untuk kegiatan yang sifatnya biasa dan bukan
merupakan kegiatan tanggap darurat, meliputi :
No. Uraian Pengeluaran
(Rp) Dasar Pengeluaran
1 Belanja tidak terduga untuk
administrasi kegiatan penerbitan KTP
Kolektif Tahun 2009 (Dinas Koordinasi
KB,Kependudukan dan PP)
133.260.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 120 Tahun 2009
Tanggal 1 Mei 2009
2 Belanja tidak terduga untuk
administrasi jasa piket pegawai RSUD
Kab. MM
59.530.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 107 Tahun 2009
Tanggal 28 April 2009
39
No. Uraian Pengeluaran
(Rp) Dasar Pengeluaran
3 Belanja tak terduga untuk administrasi
penertiban bangunan tanpa izin dan
bahan bangunan dijalan dan
penertiban minuman beralkohol dalam
wilayah Kab. MM (kantor Satpol PP)
30.000.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 210 Tahun 2009
Tanggal 16 Juni 2009
4 Belanja tidak terduga untuk
administrasi kegiatan peningkatan
fasilitas dan penambahan aplikasi
pelayanan pada kantor KPTSP
9.164.900,00
SK Bupati Mukomuko
No. 103 Tahun 2009
Tanggal 28 April 2009
5 Belanja tidak terduga untuk kegiatan
sosialisasi perda kantor Pol PP di 15
Kecamatan sesuai SK Bupati 211
Tahun 2009
50.000.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 210 Tahun 2009
Tanggal 16 Juni 2009
6 Pengadaan pakaian sipil lengkap
(PSL) Anggota DPRD Kab. MM
146.135.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 162 Tahun 2009
Tanggal 20 Mei 2009
7 Belanja tidak terduga utk administrasi
kegiatan rehabilitasi gorong-gorong
(dinas PU) Kab.MM
6.032.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 65 Tahun 2009
Tanggal 3 April 2009
8 Belanja tidak terduga pengadaan
emblem DPRD Kab.MM
59.840.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 162 Tahun 2009
Tanggal 20 Mei 2009
9 Belanja tidak terduga pemasangan
meteran 13.200 voltage KPTSP
9.850.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 103 Tahun 2009
Tanggal 28 April 2009
10 Belanja tidak terduga pengadaan meja
dan kursi pelayanan kependudukan
37.800.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 120 Tahun 2009
Tanggal 1 Mei 2009
11 Belanja tidak terduga utk kegiatan
pengadaan pakaian kerja lapangan
peralatan kantor dan peralatan dapur
(RSUD)
30.575.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 107 Tahun 2009
Tanggal 28 April 2009
12 Kegiatan pengadaan komputer, AC
dan alat2 studio dinas KKBKPP
88.786.500,00
SK Bupati Mukomuko
No. 120 Tahun 2009
Tanggal 1 Mei 2009
13 Belanja tidak terduga keg. Pengadaan
komputer main frame/server
161.342.500,00
SK Bupati Mukomuko
No. 103 Tahun 2009
Tanggal 28 April 2009
14 Belanja tidak terduga utk kegiatan
kinerja dokter, paramedis, RSUD MM
44.187.500,00
SK Bupati Mukomuko
No. 107 Tahun 2009
Tanggal 28 April 2009
15 Belanja tidak terduga pengadaan
penambahan aplikasi perizinan pada
kantor KTSP
73.750.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 103 Tahun 2009
Tanggal 28 April 2009
18 Belanja tidak terduga perencanaan
jaringan drainase rawa 9 paket kab
MM
93.000.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 39 Tahun 2009
Tanggal 11 Maret 2009
19 Belanja tidak terduga perencanaan D.I
Air Selagan Sungai Ipuh, Air Sungai
Gading Besar dll
98.500.000,00
SK Bupati Mukomuko
No. 180 Tahun 2009
Tanggal 1 Juni 2009
20 Belanja tidak terduga perencanaan
sistem penyediaan air minum (SPAM)
98.887.000,00
40
B.2.4 TRANSFER
Transfer merupakan pengeluaran Bagi Hasil Pajak ke Desa yang dianggarkan
sebesar Rp1.150.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 791.544,339,00 atau
68,83% dari anggaran. Dari nilai tersebut sebesar Rp21.556.301,00 yang
dibagikan ke desa, dan sebesar Rp769.988.038,00 merupakan bagi hasil pajak
yang dibagikan kepada pejabat pemerintah dan staf yang menangani
pendapatan.
SURPLUS/DEFISIT
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten
Mukomuko tahun 2009 ditetapkan dengan surplus anggaran sebesar
Rp 3.277.197.557,44. Namun dalam realisasinya terjadi surplus sebesar
Rp1.794.424.202,41.
B.3 PEMBIAYAAN
Realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp20.642.830.291,56 atau sebesar 98,31%
dari anggaran sebesar Rp20.997.802.442,56. Penerimaan Pembiayaan tersebut
berasal dari Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar
Rp20.997.802.442,56 dikurangi atas perhitungan kas tekor pada Tahun Anggaran
2008 sebesar Rp354.972.151,00 yang sebelumnya masuk dalam komponen SiLPA
Tahun 2008.
Realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp21.875.000.000,00 atau 90,11% dari
anggaran sebesar Rp24.275.000.000,00. Tidak tercapainya realisasi pengeluaran
pembiayaan disebabkan karena tidak terealisasinya pemberian pinjaman daerah dan
penyertaan modal Pemerintah Daerah. Realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar
Rp21.875.000.000,00 berupa pembayaran pokok utang kepada Bank Sindikasi.
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) per 31 Desember 2009 sebesar
Rp562.254.493,97 terdiri atas:
Penggunaan SiLPA tahun lalu Rp 20.642.830.291,56
Penambahan SiLPA:
- Surplus Tahun 2009 Rp 1.794.424.202,41
- Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00
Pengurangan SiLPA:
- Pembayaran Pokok Utang Rp (21.875.000.000,00)
- Penyertaan Modal Pemerintah 0,00
SiLPA akhir Rp 562.254.493,97
41
C. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas menggambarkan pergerakan saldo kas daerah dari saldo awal sebesar
Rp20.695.880.711,56 menjadi saldo akhir sebesar Rp612.300.621,97 yang berasal dari
transaksi penerimaan dan pengeluaran kas selama tahun 2009 untuk aktivitas operasi,
aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.
Secara singkat pergerakan kas selama tahun 2009 sebagai berikut :
No Uraian Jumlah (Rp)
1 Aktivitas Operasi :
Total Arus Masuk 384.099.956.026,41
Total Arus Keluar 228.167.302.890,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 155.932.653.136,41
2 Aktivitas Investasi :
Total Arus Masuk 0,00
Total Arus Keluar 154.152.307.934,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (154.152.307.934,00)
3 Aktivitas Pembiayaan :
Total Arus Masuk 0,00
Total Arus Keluar 21.875.000.000,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (21.875.000.000,00)
4 Aktivitas Non Anggaran :
Total Arus Masuk 26.085.164.188,00
Total Arus Keluar 26.074.089.480,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran 11.074.708,00
5 Kenaikan (Penurunan Kas) (1+2+3+4) : (20.083.580.089,59)
Saldo Awal Kas 20.695.880.711,56
Saldo Akhir Kas 612.300.621,97
Tabel di atas menunjukkan Arus Kas Masuk tahun 2009 lebih kecil daripada Arus
Kas Keluar tahun 2009, sehingga terjadi penurunan kas dalam tahun 2009 sebesar
Rp20.083.580.089,59. Uraian secara terperinci lihat pada Laporan Arus Kas Tahun
2009.
Saldo akhir kas daerah sebesar 612.300.621,97 terdiri dari saldo Kas di Kas Daerah
sebesar Rp505.146.171,97 dan Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar
Rp107.154.450,00.
42
D. Informasi Tambahan Lainnya
1) Gambar Kewilayahan Kabupaten Mukomuko.
Kabupaten Mukomuko merupakan Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Bengkulu
Utara yang ditetapkan berdasarkan Undang Undang RI No. 03 Tahun 2003 tentang
Pemekaran Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Seluma di
Provinsi Bengkulu.
Secara geografis wilayah Kabupaten Mukomuko memiliki luas wilayah kurang lebih
4.036,7 Km 2 dan terletak antara 100
0,01” 56.13’ – 101
0,01” 56.6’ BT dan dan
02 0,17”25.16’- 02
0 56 “ 07.23’” LS.
Wilayah administrasi Kabupaten Mukomuko berbatasan dengan batas alam dan
wilayah administratif, sebagai berikut :
Sebelah utara : Provinsi Sumatera Barat
Sebelah Barat : Samudra Indonesia
Sebelah Timur : Provinsi Jambi
Sebelah Selatan : Kabupaten Bengkulu Utara
Awalnya Kabupaten Mukomuko terdiri dari 5 (lima) kecamatan. Dalam
perkembangannya, sejak 4 Desember 2007, berdasarkan Perda No: 20 Tahun 2007
terjadi pemekaran kecamatan di kabupaten Mukomuko menjadi 15 (lima belas)
kecamatan, yang terdiri dari:
Kecamatan Kota Mukomuko
Kecamatan Ipuh
Kecamatan Teras Terunjam
Kecamatan Lubuk Pinang
Kecamatan Pondok Suguh
Kecamatan Malin Deman
Kecamatan Air Rami
Kecamatan Sungai Rumbai
Kecamatan Teramang Jaya
Kecamatan Penarik
Kecamatan Air Dikit
Kecamatan XIV Koto
Kecamatan V Koto
Kecamatan Air Manjuto
Kecamatan Selagan Raya
43
2) Struktur Organisasi Kabupaten Mukomuko
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 dan 25 Tahun 1999 Daerah Otonom
mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah
menetapkan susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah yang dituangkan
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko dengan rincian sebagai berikut :
No Unit Kerja Jumlah
1 Sekretariat 2
2 Dinas 11
3 Badan/Lembaga Teknis 10
4 Kantor dan kecamatan 23
5 KDH dan WKDH 1
6 DPRD 1
Jumlah 48
PENUTUP
Penyusunan LPJ Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko dilakukan sesuai UU
Nomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005, Permendagri Nomor 13
Tahun 2006, serta Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 merupakan tekad segenap jajaran
Pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good
governance).
Lampiran 1a
(Rp) (Rp)
1 Dinas Pendidikan 4.385.092,00 4.385.092,00 -
2 Kantor Perpustakaan Daerah - - -
3 Dinas Kesehatan - - -
4 Rumah Sakit Umum Daerah 1.000,00 263.780,00 112.280,00 152.500,00
5 Dinas Pekerjaan Umum 77.688.644,00 44.959.639,00 76.542.298,00 46.105.985,00
6 Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan
Pengembangan 2.268.275,00 12.886.947,00 2.268.275,00 12.886.947,00
7 Kantor Perhubungan Komunikasi dan Informatika 13.394.954,00 12.829.942,00 13.394.954,00 12.829.942,00
8 Kantor Pasar, Pertamanan dan Kebersihan 100,00 100,00
9 Kantor Lingkungan Hidup 9.451.899,00 - 9.451.899,00 -
10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1.090.000,00 6.070,00 1.090.000,00 6.070,00
11 Badan Koordinasi KB dan Pemberdayaan Perempuan
7.000,00 7.000,00 -
12 Dinas Kesejahteraan Sosial 2.166.000,00 - 2.166.000,00 -
13 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 15.278.513,00 15.278.513,00
14 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja - - -
15 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan
Pariwisata 2.850,00 2.850,00 -
16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 7.279.515,00 - 7.279.515,00 -
17 Kantor Kesbangpol, Perlindungan Masyarakat dan
Sandi 3.033.767,00 8.772.327,00 3.033.767,00 8.772.327,00
18 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - -
19 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - - -
20 Sekretariat Daerah 302.246.500,00 513.076.626,00 815.323.126,00 -
21 Sekretariat DPRD 875.000,00 16.633.977,00 17.508.977,00 -
22 Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah 46.058.100,00 9.761,00 46.058.100,00 9.761,00
23 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 83.780,00 83.780,00 -
24 Inspektorat Kabupaten 5.537,00 5.537,00 -
25 Kecamatan Kota Mukomuko 4.062.225,00 4.265.500,00 8.327.725,00 -
26 Kecamatan Ipuh - - -
27 Kecamatan Teras Terunjam 2.530.500,00 2.530.500,00 -
28 Kecamatan Lubuk Pinang 816.730,00 816.730,00
29 Kecamatan Pondok Suguh 190.000,00 190.000,00
30 Kecamatan Malin Deman - - -
31 Kecamatan Air Rami - - -
32 Kecamatan Sungai Rumbai - - -
33 Kecamatan Teramang Jaya 472.500,00 472.500,00
34 Kecamatan Penarik 79.500,00 79.500,00
35 Kecamatan Air Dikit 30.820,00 10.820,00 20.000,00
36 Kecamatan XIV Koto 1.382.280,00 18.400,00 1.382.280,00 18.400,00
37 Kecamatan V Koto 292.500,00 292.500,00
38 Kecamatan Air Manjuto 8.000.000,00 8.000.000,00 -
39 Kecamatan Selagan Raya 150.000,00 996.590,00 150.000,00 996.590,00
40 Badan Pendidikan dan Pelatihan 910.555,00 910.555,00
41 Badan Kepegawaian Daerah 4.363.024,00 - 4.363.024,00 -
42 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa 15.049.941,00 174.422.750,00 189.472.691,00 -
43 Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan 4.847,00 4.847,00 -
44 Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan (BP4K) 5.000,00 5.000,00 -
45 Badan Ketahanan Pangan - - -
46 Kantor Pertambangan dan Energi 1.489.580,00 - 1.489.580,00
47 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan - - -
48 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM,
dan Investasi 125.000,00 5.700.950,00 5.825.950,00
490.686.124,00 829.428.663,00 1.212.960.337,00 107.154.450,00
NAMA SKPD
JUMLAH PENYETORAN UYHD
S.D.
31 DESEMBER 09 (Rp)
HARUS DISETOR
DI 2010 (Rp)
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
DAFTAR KAS DI BENDAHARA PANGELUARANPer 31 Desember 2009
NO SALDO AWAL 2009
SALDO AKHIR
2009
Lampiran 1b
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Dinas Pendidikan - - -
2 Kantor Perpustakaan Daerah - - -
3 Dinas Kesehatan - - -
4 Rumah Sakit Umum Daerah 152.500,00 - 152.500,00
5 Dinas Pekerjaan Umum 1.326.346,00 44.779.639,00 46.105.985,00
6 Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan
Pengembangan 103.047,00 12.783.900,00 - 12.886.947,00
7 Kantor Perhubungan Komunikasi dan Informatika 520,00 12.450.000,00 379.422,00 12.829.942,00
8 Kantor Pasar, Pertamanan dan Kebersihan 100,00 - 100,00
9 Kantor Lingkungan Hidup - - -
10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 6.070,00 - 6.070,00
11 Badan Koordinasi KB dan Pemberdayaan Perempuan - - -
12 Dinas Kesejahteraan Sosial - - -
13 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 15.278.513,00 - 15.278.513,00
14 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja - - -
15 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
- - -
16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - - -
17 Kantor Kesbangpol, Perlindungan Masyarakat dan Sandi
8.074.997,00 697.330,00 8.772.327,00
18 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - -
19 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - - -
20 Sekretariat Daerah - - -
21 Sekretariat DPRD - - -
22 Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah 761,00 9.000,00 - 9.761,00
23 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu - - -
24 Inspektorat Kabupaten - - -
25 Kecamatan Kota Mukomuko - - -
26 Kecamatan Ipuh - - -
27 Kecamatan Teras Terunjam - - -
28 Kecamatan Lubuk Pinang 162.500,00 654.230,00 816.730,00
29 Kecamatan Pondok Suguh - 190.000,00 190.000,00
30 Kecamatan Malin Deman - - -
31 Kecamatan Air Rami - - -
32 Kecamatan Sungai Rumbai - - -
33 Kecamatan Teramang Jaya - 472.500,00 472.500,00
34 Kecamatan Penarik 79.500,00 - 79.500,00
35 Kecamatan Air Dikit 20.000,00 - 20.000,00
36 Kecamatan XIV Koto 1.000,00 17.400,00 18.400,00
37 Kecamatan V Koto - 292.500,00 292.500,00
38 Kecamatan Air Manjuto - - -
39 Kecamatan Selagan Raya - 996.590,00 996.590,00
40 Badan Pendidikan dan Pelatihan - 910.555,00 910.555,00
41 Badan Kepegawaian Daerah - - -
42 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa - - -
43 Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan - - -
44 Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan (BP4K) - - -
45 Badan Ketahanan Pangan - - -
46 Kantor Pertambangan dan Energi - 1.489.580,00 1.489.580,00
47 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan - - -
48 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM, dan
Investasi 5.825.950,00 - 5.825.950,00
JUMLAH 31.031.804,00 25.242.900,00 50.879.746,00 107.154.450,00
terdapat selisih sebesar Rp833.618,00 antara PFK di Lampiran ini dengan yang tercantum pada neraca karena adanya
kelebihan pemotongan pajak oleh bank BPD atas pencairan SP2D
KAS DI BENDAHARA
PENGELUARAN 2009
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
DAFTAR RINCIAN KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN
Per 31 Desember 2009
NO NAMA SKPD SISA UYHD 2009 UTANG PFK 2010
TU YANG BELUM
DINIHILKAN
Lampiran 2/1-2
A. PENYALURAN TAHUN 2006
1) DAFTAR PENERIMA DAN SKEMA PEMBAYARAN
jml Bulan Nilaijml
BulanNilai
jml
BulanNilai
jml
BulanNilai
1 Koperasi Bangun Jaya 500.000.000,00 13.889.000,00 2.083.400,00 Mei-06 Apr-09 36 8 3.333.440,00 12 5.000.160,00 12 5.000.160,00 4 1.666.720,00 15.000.480,00
2 Kop Tani Mandiri Utama 415.000.000,00 11.527.800,00 1.729.175,00 Agust-06 Jul-09 36 5 1.729.175,00 12 4.150.020,00 12 4.150.020,00 7 2.420.845,00 12.450.060,00
3 Kop Jaya Bersama 98.000.000,00 2.722.300,00 408.400,00 Sep-06 Agust-09 36 4 326.720,00 12 980.160,00 12 980.160,00 8 653.440,00 2.940.480,00
4 Kop Jaya Bahari 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Sep-06 Agust-09 36 4 250.000,00 12 750.000,00 12 750.000,00 8 500.000,00 2.250.000,00
5 Kop Mitra Tani 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Okt-06 Sep-09 36 3 187.500,00 12 750.000,00 12 750.000,00 9 562.500,00 2.250.000,00
6 Kop Karya Tani 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Sep-06 Agust-09 36 4 250.000,00 12 750.000,00 12 750.000,00 8 500.000,00 2.250.000,00
7 Kelompok Usaha Produktif (48 kelompok) 360.000.000,00 15.000.000,00 1.500.000,00 Feb-07 Jan-09 24 0,00 11 3.300.000,00 12 3.600.000,00 1 300.000,00 7.200.000,00
8 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 150.000.000,00 4.167.000,00 625.000,00 Nop-06 Okt-09 36 2 250.000,00 12 1.500.000,00 12 1.500.000,00 10 1.250.000,00 4.500.000,00
9 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 75.000.000,00 4.167.000,00 312.500,00 Nop-06 Apr-08 18 2 125.000,00 12 750.000,00 4 250.000,00 - 0,00 1.125.000,00
Jumlah 1.823.000.000,00 57.723.300,00 7.595.975,00 6.451.835,00 17.930.340,00 17.730.340,00 7.853.505,00 49.966.020,00
2) REALISASI PEMBAYARAN BUNGA 1% (PORSI UNTUK KAS DAERAH/PAD) s/d TAHUN 2009
1 Koperasi Bangun Jaya 500.000.000,00 13.889.000,00 2.083.400,00 Mei-06 Apr-09 36
2 Kop Tani Mandiri Utama 415.000.000,00 11.527.800,00 1.729.175,00 Agust-06 Jul-09 36
3 Kop Jaya Bersama 98.000.000,00 2.722.300,00 408.400,00 Sep-06 Agust-09 36
4 Kop Jaya Bahari 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Sep-06 Agust-09 36
5 Kop Mitra Tani 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Okt-06 Sep-09 36
6 Kop Karya Tani 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Sep-06 Agust-09 36
7 Kelompok Usaha Produktif (48 kelompok) 360.000.000,00 15.000.000,00 1.500.000,00 Feb-07 Jan-09 24
8 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 150.000.000,00 4.167.000,00 625.000,00 Nop-06 Okt-09 36
9 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 75.000.000,00 4.167.000,00 312.500,00 Nop-06 Apr-08 18
Jumlah 1.823.000.000,00 57.723.300,00 7.595.975,00
B. PENYALURAN TAHUN 2007
DAFTAR PENERIMA DAN SKEMA PEMBAYARAN
jml Bulan Nilaijml
BulanNilai
jml
BulanNilai
jml
BulanNilai
1 Koperasi Selagan Abadi 50.000.000,00 1.388.900,00 208.350,00 Jan-08 Des-10 36 - - 12 625.050,00 12 625.050,00 12 625.050,00 1.875.150,00
2 Koperasi Bhineka 50.000.000,00 1.388.900,00 208.350,00 Jan-08 Des-10 36 - - 12 625.050,00 12 625.050,00 12 625.050,00 1.875.150,00
3 29 Kelompok Usaha Kecil Mikro 290.000.000,00 9.665.700,00 1.209.300,00 Jan-08 Des-10 30 - - 12 3.627.900,00 12 3.627.900,00 6 1.813.950,00 9.069.750,00
4 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 300.000.000,00 9.999.000,00 1.251.000,00 Jan-08 Des-10 30 - - 12 3.753.000,00 12 3.753.000,00 6 1.876.500,00 9.382.500,00
5 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 150.000.000,00 8.332.500,00 625.500,00 Jan-08 Des-10 18 - - 12 1.876.500,00 6 738.250,00 - 0,00 2.614.750,00
Jumlah 840.000.000,00 30.775.000,00 3.502.500,00 - - 10.507.500,00 9.369.250,00 4.940.550,00 24.817.300,00
1 Koperasi Selagan Abadi 50.000.000,00 1.388.900,00 208.350,00 Jan-08 Des-10 36
2 Koperasi Bhineka 50.000.000,00 1.388.900,00 208.350,00 Jan-08 Des-10 36
3 29 Kelompok Usaha Kecil Mikro 290.000.000,00 9.665.700,00 1.209.300,00 Jan-08 Des-10 30
4 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 300.000.000,00 9.999.000,00 1.251.000,00 Jan-08 Des-10 30
5 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 150.000.000,00 8.332.500,00 625.500,00 Jan-08 Des-10 18
Jumlah 840.000.000,00 30.775.000,00 3.502.500,00
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
DAFTAR POSISI PENYALURAN DANA BERGULIR KABUPATEN MUKOMUKO 2007
Per 31 Desember 2009
NO NAMA PENERIMA PLAFON
ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU JUMLAH BUNGA 1% (PORSI UNTUK KAS DAERAH (PAD)
TOTAL BUNGA20092008
NO NAMA PENERIMA PLAFON
ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU
REALISASI
PENYETORAN KE KAS
DAERAH
REALISASI
PENYETORAN KE KAS
DAERAH
POKOK BUNGA 5% MULAI SAMPAIJUMLAH
BULAN
2006
POKOK BUNGA 5% MULAI SAMPAIJUMLAH
BULAN
2007 2008
2007
2009 s/d 2009
Nilai (Rp) Nilai (Rp) Nilai (Rp) Nilai (Rp)
REALISASI
PENYETORAN KE KAS
DAERAH
REALISASI
PENYETORAN KE
KAS DAERAH
830.880,00 432.500,00 273.000,00 1.536.380,00
193.120,00 0,00 0,00 193.120,00
1.301.080,00 0,00 18.000,00 1.319.080,00
3.001.320,00 6.550.000,00 360.000,00 9.911.320,00
1.666.498,00 2.777.750,00 456.200,00 4.900.448,00
251.600,00 307.100,00 16.000,00 574.700,00
267.780,00 0,00 0,00 267.780,00
414.828,00 917.500,00 700.000,00 2.032.328,00
NO NAMA PENERIMA PLAFON
ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU JUMLAH BUNGA (PORSI UNTUK KAS DAERAH/PAD)
82.560,00 240.600,00 0,00 323.160,00
8.009.666,00 11.225.450,00 1.823.200,00 21.058.316,00
TOTAL BUNGAPOKOK BUNGA MULAI SAMPAI
JUMLAH
BULAN
2007 2008 2009 2010
POKOK BUNGA MULAI SAMPAIJUMLAH
BULAN
2008 2009 s/d 2009NO NAMA PENERIMA PLAFON
ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU REALISASI
Nilai (Rp) Nilai (Rp) Nilai (Rp)
0,00 0,00 0,00
208.000,00 0,00 208.000,00
REALISASI REALISASI
430.300,00 420.000,00 850.300,00
1.420.800,00 420.000,00 1.840.800,00
521.000,00 0,00 521.000,00
261.500,00 0,00 261.500,00
Lampiran 2/2-2
A. PENYALURAN TAHUN 2006
REALISASI PENYETORAN
KE KAS DAERAH
s/d 2009
jml Bulan Nilai jml Bulan Nilai jml Bulan Nilai jml Bulan Nilai Nilai (Rp)
1 8 3.333.440 12 5.000.160 12 5.000.160 4 1.666.720 15.000.480 1.319.080 13.681.400
2 5 1.729.175 12 4.150.020 12 4.150.020 7 2.420.845 12.450.060 9.911.320 2.538.740
3 4 326.720 12 980.160 12 980.160 8 653.440 2.940.480 1.536.380 1.404.100
4 4 250.000 12 750.000 12 750.000 8 500.000 2.250.000 193.120 2.056.880
5 3 187.500 12 750.000 12 750.000 9 562.500 2.250.000 267.780 1.982.220
6 4 250.000 12 750.000 12 750.000 8 500.000 2.250.000 2.032.328 217.672
7 - - 11 3.300.000 12 3.600.000 1 300.000 7.200.000 4.900.448 2.299.552
8 2 250.000 12 1.500.000 12 1.500.000 10 1.250.000 4.500.000 574.700 3.925.300
9 2 125.000 12 750.000 4 250.000 - - 1.125.000 323.160 801.840
6.451.835 17.930.340 17.730.340 7.853.505 49.966.020 21.058.316 28.907.704
B. PENYALURAN TAHUN 2007
REALISASI
PENYETORAN KE
KAS DAERAH
s/d 2009
jml Bulan Nilai jml Bulan Nilai jml Bulan Nilai Nilai (Rp)
1 - - 12 625.050 12 625.050 1.250.100 - 1.250.100
2 - - 12 625.050 12 625.050 1.250.100 208.000 1.042.100
3 - - 12 3.627.900 12 3.627.900 7.255.800 521.000 6.734.800
4 - - 12 3.753.000 12 3.753.000 7.506.000 261.500 7.244.500
5 - - 12 1.876.500 6 738.250 2.614.750 850.300 1.764.450
- - 10.507.500 9.369.250 19.876.750 1.840.800 18.035.950
Piutang Bunga atas Dana Bergulir per 31 Desember 2009 sebesar Rp46.943.654,00 (Rp28.907.704,00 + Rp18.035.950,00)
No.
JUMLAH BUNGA 1% (PORSI UNTUK KAS DAERAH (PAD)
TOTAL BUNGA Piutang Bunga2006 2007 2008 2009
No.
JUMLAH BUNGA (PORSI UNTUK KAS DAERAH/PAD)
TOTAL BUNGA Piutang Bunga
2007 2008 2009
Lampiran no:2
/1 - 1
A. PENYALURAN TAHUN 2006
1) DAFTAR PENERIMA DAN SKEMA PEMBAYARAN
jml
BulanNilai
jml
BulanNilai
jml
Bula
n
Nilaijml
BulanNilai
1 Koperasi Bangun Jaya 500.000.000 13.889.000 2.083.400 Mei-06 Apr-09 36 8 3.333.440 12 5.000.160 12 5.000.160 4 1.666.720 15.000.480
2 Kop Tani Mandiri Utama 415.000.000 11.527.800 1.729.175 Agust-06 Jul-09 36 5 1.729.175 12 4.150.020 12 4.150.020 7 2.420.845 12.450.060
3 Kop Jaya Bersama 98.000.000 2.722.300 408.400 Sep-06 Agust-09 36 4 326.720 12 980.160 12 980.160 8 653.440 2.940.480
4 Kop Jaya Bahari 75.000.000 2.083.400 312.500 Sep-06 Agust-09 36 4 250.000 12 750.000 12 750.000 8 500.000 2.250.000
5 Kop Mitra Tani 75.000.000 2.083.400 312.500 Okt-06 Sep-09 36 3 187.500 12 750.000 12 750.000 9 562.500 2.250.000
6 Kop Karya Tani 75.000.000 2.083.400 312.500 Sep-06 Agust-09 36 4 250.000 12 750.000 12 750.000 8 500.000 2.250.000
7 Kelompok Usaha Produktif (48 kelompok) 360.000.000 15.000.000 1.500.000 Feb-07 Jan-09 24 - 11 3.300.000 12 3.600.000 1 300.000 7.200.000
8 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 150.000.000 4.167.000 625.000 Nop-06 Okt-09 36 2 250.000 12 1.500.000 12 1.500.000 10 1.250.000 4.500.000
9 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 75.000.000 4.167.000 312.500 Nop-06 Apr-08 18 2 125.000 12 750.000 4 250.000 - - 1.125.000
Jumlah 1.823.000.000 57.723.300 7.595.975 6.451.835 17.930.340 17.730.340 7.853.505 49.966.020
2) REALISASI PEMBAYARAN BUNGA 1% (PORSI UNTUK KAS DAERAH/PAD) DALAM TAHUN 2007
1 Koperasi Bangun Jaya 500.000.000 13.889.000 2.083.400 Mei-06 Apr-09 36
2 Kop Tani Mandiri Utama 415.000.000 11.527.800 1.729.175 Agust-06 Jul-09 36
3 Kop Jaya Bersama 98.000.000 2.722.300 408.400 Sep-06 Agust-09 36
4 Kop Jaya Bahari 75.000.000 2.083.400 312.500 Sep-06 Agust-09 36
5 Kop Mitra Tani 75.000.000 2.083.400 312.500 Okt-06 Sep-09 36
6 Kop Karya Tani 75.000.000 2.083.400 312.500 Sep-06 Agust-09 36
7 Kelompok Usaha Produktif (48 kelompok) 360.000.000 15.000.000 1.500.000 Feb-07 Jan-09 24
8 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 150.000.000 4.167.000 625.000 Nop-06 Okt-09 36
9 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 75.000.000 4.167.000 312.500 Nop-06 Apr-08 18
Jumlah 1.823.000.000 57.723.300 7.595.975
B. PENYALURAN TAHUN 2007
DAFTAR PENERIMA DAN SKEMA PEMBAYARAN
jml
BulanNilai
jml
BulanNilai
jml
Bula
n
Nilaijml
BulanNilai
1 Koperasi Selagan Abadi 50.000.000 1.388.900 208.350 Jan-08 Des-10 36 - - 12 625.050 12 625.050 12 625.050 1.875.150
2 Koperasi Bhineka 50.000.000 1.388.900 208.350 Jan-08 Des-10 36 - - 12 625.050 12 625.050 12 625.050 1.875.150
3 29 Kelompok Usaha Kecil Mikro 290.000.000 9.665.700 1.209.300 Jan-08 Des-10 30 - - 12 3.627.900 12 3.627.900 6 1.813.950 9.069.750
4 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 300.000.000 9.999.000 1.251.000 Jan-08 Des-10 30 - - 12 3.753.000 12 3.753.000 6 1.876.500 9.382.500
5 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 150.000.000 8.332.500 625.500 Jan-08 Des-10 18 - - 12 1.876.500 6 738.250 - - 2.614.750
Jumlah 840.000.000 30.775.000 3.502.500 - - 10.507.500 9.369.250 4.940.550 24.817.300
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
DAFTAR POSISI PENYALURAN DANA BERGULIR KABUPATEN MUKOMUKO 2007Per 31 Desember 2007
NO NAMA PENERIMA PLAFON
ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU JUMLAH BUNGA 1% (PORSI UNTUK KAS DAERAH (PAD)
TOTAL BUNGA2007 2008 20092006
POKOK BUNGA 5%
NO NAMA PENERIMA PLAFON
ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU
MULAI SAMPAIJUMLAH
BULAN
POKOK BUNGA 5% MULAI SAMPAIJUMLAH
BULAN
2007
REALISASI
PENYETORAN KE KAS
DAERAH
Nilai (Rp)
1.301.080
3.001.320
830.880
193.120
267.780
414.828
1.666.498
251.600
82.560
8.009.666
NO NAMA PENERIMA PLAFON
ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU JUMLAH BUNGA (PORSI UNTUK KAS DAERAH/PAD)
TOTAL BUNGAPOKOK BUNGA MULAI SAMPAI
JUMLAH
BULAN
2007 2008 2009 2010
Lampiran 3
ATK OBAT BAHAN KIMIA LAIN-LAIN
1 Dinas Pendidikan - - - - -
2 Kantor Perpustakaan Daerah 675.000,00 - - - 675.000,00
3 Dinas Kesehatan 504.500,00 1.427.676.544,00 - - 1.428.181.044,00
4 Rumah Sakit Umum Daerah 2.238.000,00 174.485.368,00 40.858.500,00 23.344.800,00 240.926.668,00
5 Dinas Pekerjaan Umum - - - - -
6 Bappeda 2.006.000,00 - - - 2.006.000,00
7 Kantor Perhubungan Komunikasi dan
Informatika2.617.400,00 - - - 2.617.400,00
8 Kantor Pasar, Pertamanan dan
Kebersihan- - - - -
9 Kantor Lingkungan Hidup - - - - -
10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil- - - - -
11 Badan Koordinasi KB dan
Pemberdayaan Perempuan- - - - -
12 Dinas Kesejahteraan Sosial - - - - -
13 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah- - - - -
14 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja - 3.600.000,00 - - 3.600.000,00
15 Dinas Pemuda, Olah Raga,
Kebudayaan dan Pariwisata- - - - -
16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 250.579,00 - - - 250.579,00
17 Kantor Kesbangpol, Perlindungan
Masyarakat dan Sandi592.000,00 - - - 592.000,00
18 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - - - -
19 Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah- - - - -
20 Sekretariat Daerah 1.302.000,00 - - - 1.302.000,00
21 Sekretariat DPRD - - - - -
22 Dinas Pendapatan dan Kekayaan
Daerah23.320.100,00 - - - 23.320.100,00
23 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu- - - - -
24 Inspektorat Kabupaten - - - - -
25 Kecamatan Kota Mukomuko - - - - -
26 Kecamatan Ipuh 121.000,00 - - - 121.000,00
27 Kecamatan Teras Terunjam - - - - -
28 Kecamatan Lubuk Pinang - - - - -
29 Kecamatan Pondok Suguh 89.500,00 - - - 89.500,00
30 Kecamatan Malin Deman 93.000,00 - - - 93.000,00
31 Kecamatan Air Rami 89.500,00 - - - 89.500,00
32 Kecamatan Sungai Rumbai 114.500,00 - - - 114.500,00
33 Kecamatan Teramang Jaya 855.000,00 - - - 855.000,00
34 Kecamatan Penarik 825.000,00 - - - 825.000,00
35 Kecamatan Air Dikit - - - - -
36 Kecamatan XIV Koto 394.500,00 - - - 394.500,00
37 Kecamatan V Koto - - - - -
38 Kecamatan Air Manjuto - - - - -
39 Kecamatan Selagan Raya - - - - -
40 Badan Pendidikan dan Pelatihan - - - - -
41 Badan Kepegawaian Daerah 240.000,00 - - - 240.000,00
42 Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa- - - - -
43 Dinas Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan- 203.357.760,00 - - 203.357.760,00
44 Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan (BP4K)306.000,00 - - - 306.000,00
45 Badan Ketahanan Pangan 176.000,00 - - - 176.000,00
46 Kantor Pertambangan dan Energi - - - - -
47 Dinas Kelautan, Perikanan dan
Peternakan- - - - -
48 Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi, UKM, dan Investasi188.500,00 - - - 188.500,00
JUMLAH 36.998.079,00 1.809.119.672,00 40.858.500,00 23.344.800,00 1.910.321.051,00
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
DAFTAR PERSEDIAANPer 31 Desember 2009
JENIS PERSEDIAAN (Rp)JUMLAH (Rp)NAMA SKPDNO
Lampiran 4a
ASET TETAP ASET TETAP
PER 31 DESEMBER
2008
PENAMBAHAN PENGURANGAN PER 31 DESEMBER
2009
1 Tanah 63.784.138.000,00 1.195.521.498,00 - 64.979.659.498,00
2 Peralatan dan Mesin 74.141.801.975,00 26.574.116.851,00 - 100.715.918.826,00
3 Gedung dan Bangunan 211.651.204.949,00 56.014.843.320,00 - 267.666.048.269,00
4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 205.866.604.369,00 62.466.054.450,00 - 268.332.658.819,00
5 Aset Tetap Lainnya 7.890.851.500,00 16.661.905.000,00 24.552.756.500,00
6 Konstruksi dalam Pengerjaan 7.588.704.000,00 - (7.588.704.000,00) -
JUMLAH 570.923.304.793,00 162.912.441.119,00 (7.588.704.000,00) 726.247.041.912,00
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
DAFTAR REKAPITULASI MUTASI ASET TETAPPer 31 Desember 2009
MUTASI 2009NO. URAIAN ASET TETAP
Lampiran 4b
ASET TETAP ASET TETAP
PER 31 DESEMBER 2008 PER 31 DESEMBER 2009
1 Dinas Pendidikan 164.684.116.950,00 42.782.790.600,00 (886.348.000,00) 206.580.559.550,00
2 Kantor Perpustakaan Daerah 394.819.500,00 550.000,00 - 395.369.500,00
3 Dinas Kesehatan 37.599.607.425,00 15.713.386.251,00 - 53.312.993.676,00
4 Rumah Sakit Umum Daerah 17.677.603.000,00 88.716.500,00 - 17.766.319.500,00
5 Dinas Pekerjaan Umum 219.123.636.869,00 86.887.141.550,00 - 306.010.778.419,00
6 Bappeda 2.137.538.000,00 988.040.000,00 - 3.125.578.000,00
7 Kantor Perhubungan Komunikasi dan Informatika 7.137.486.500,00 1.815.800.000,00 - 8.953.286.500,00
8 Kantor Pasar, Pertamanan dan Kebersihan - 13.500.000,00 - 13.500.000,00
9 Kantor Lingkungan Hidup 2.865.271.000,00 546.859.000,00 - 3.412.130.000,00
10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2.183.139.000,00 295.429.000,00 - 2.478.568.000,00
11 Badan Koordinasi KB & Pembrdyaan Permpuan - 785.025.000,00 - 785.025.000,00
12 Dinas Kesejahteraan Sosial 614.425.000,00 40.445.000,00 - 654.870.000,00
13 Badan Penanggulangan Bencana Daerah - 128.500.000,00 - 128.500.000,00
14 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja 4.498.925.000,00 10.000.000,00 - 4.508.925.000,00
15 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kbdyaan Pariwisata 0,00 - - -
16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - - - -
17 Kantor Kesbangpol, Perlindungan Masy & Sandi 557.133.000,00 3.500.000,00 - 560.633.000,00
18 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - - -
19 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - - - -
20 Sekretariat Daerah 30.494.377.549,00 4.168.507.498,00 (6.448.192.000,00) 28.214.693.047,00
21 Sekretariat DPRD 7.659.028.000,00 536.022.000,00 - 8.195.050.000,00
22 Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah 2.507.931.000,00 6.500.000,00 - 2.514.431.000,00
23 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 1.724.650.000,00 83.600.000,00 - 1.808.250.000,00
24 Inspektorat Kabupaten 353.497.000,00 209.150.000,00 - 562.647.000,00
25 Kecamatan Kota Mukomuko 4.457.171.000,00 2.000.000,00 - 4.459.171.000,00
26 Kecamatan Ipuh 7.121.862.000,00 2.000.000,00 - 7.123.862.000,00
27 Kecamatan Teras Terunjam 838.320.000,00 2.000.000,00 - 840.320.000,00
28 Kecamatan Lubuk Pinang 1.341.740.000,00 2.000.000,00 - 1.343.740.000,00
29 Kecamatan Pondok Suguh 1.233.419.000,00 2.000.000,00 - 1.235.419.000,00
30 Kecamatan Malin Deman 840.175.000,00 2.000.000,00 - 842.175.000,00
31 Kecamatan Air Rami 1.049.450.000,00 2.000.000,00 - 1.051.450.000,00
32 Kecamatan Sungai Rumbai 964.400.000,00 2.000.000,00 - 966.400.000,00
33 Kecamatan Teramang Jaya 1.000.125.000,00 2.000.000,00 - 1.002.125.000,00
34 Kecamatan Penarik 1.021.980.000,00 2.000.000,00 - 1.023.980.000,00
35 Kecamatan Air Dikit 1.007.200.000,00 2.000.000,00 - 1.009.200.000,00
36 Kecamatan XIV Koto 1.907.180.000,00 2.000.000,00 - 1.909.180.000,00
37 Kecamatan V Koto 1.039.900.000,00 - - 1.039.900.000,00
38 Kecamatan Air Manjuto 844.900.000,00 2.000.000,00 - 846.900.000,00
39 Kecamatan Selagan Raya 955.800.000,00 2.000.000,00 - 957.800.000,00
40 Badan Pendidikan dan Pelatihan - - - -
41 Badan Kepegawaian Daerah 284.251.000,00 - - 284.251.000,00
42 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa 1.472.046.000,00 67080000 - 1.539.126.000,00
43 Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan 8.925.270.000,00 6.478.365.400,00 - 15.403.635.400,00
44 BP4K 5.592.509.000,00 21.800.000 (254.164.000) 5.360.145.000,00
45 Badan Ketahanan Pangan - - - -
46 Kantor Pertambangan dan Energi - 1.385.000.000 - 1.385.000.000,00
47 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan 14.919.647.000,00 (924.714.680) - 13.994.932.320,00
48 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koprasi 11.892.775.000,00 753.448.000 - 12.646.223.000,00 JUMLAH 570.923.304.793,00 162.912.441.119,00 (7.588.704.000,00) 726.247.041.912,00
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
DAFTAR MUTASI ASET TETAP PER SKPDPeriode Tahun 2009
NO NAMA SKPD PENAMBAHAN 2009 PENGURANGAN 2009
Lampiran 4c
NO NAMA SKPD TANAHPERALATAN DAN
MESIN
GEDUNG DAN
BANGUNAN
JALAN, JARINGAN,
DAN INSTALASI
ASET TETAP
LAINNYA
KONSTRUKSI DLM
PENGERJAANJUMLAH
1 Dinas Pendidikan 28.262.832.000,00 19.600.167.600,00 143.221.466.950,00 52.500.000,00 15.443.593.000,00 - 206.580.559.550,00
2 Kantor Perpustakaan Daerah - 150.285.000,00 - - 245.084.500,00 - 395.369.500,00
3 Dinas Kesehatan 3.160.351.000,00 20.205.633.676,00 29.636.406.000,00 - 310.603.000,00 - 53.312.993.676,00
4 Rumah Sakit Umum Daerah 653.049.000,00 12.269.815.500,00 4.843.455.000,00 - - - 17.766.319.500,00
5 Dinas Pekerjaan Umum 2.194.000.000,00 10.419.709.000,00 29.560.634.000,00 258.689.308.419,00 5.147.127.000,00 - 306.010.778.419,00
6 Bappeda - 461.080.000,00 1.192.020.000,00 - 1.472.478.000,00 - 3.125.578.000,00
7 Dinas Perhubungan dan Komunikasi 4.648.393.000,00 2.142.993.500,00 2.161.900.000,00 - - - 8.953.286.500,00
8 Kantor Pasar, Pertamanan, dan Kebersihan - 13.500.000,00 - - - - 13.500.000,00
9 Kantor Lingkungan Hidup - 2.890.205.000,00 468.700.000,00 - 53.225.000,00 - 3.412.130.000,00
10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - 1.706.368.000,00 772.200.000,00 - - - 2.478.568.000,00
11 Badan Koordinasi KB dan Pmbrdyaan - 785.025.000,00 - - - - 785.025.000,00
12 Dinas Kesejahteraan Sosial 185.600.000,00 433.170.000,00 36.100.000,00 - - - 654.870.000,00
13 Badan Penanggulangan Bencana Daerah - 28.500.000,00 - - 100.000.000,00 - 128.500.000,00
14 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 540.000.000,00 1.164.025.000,00 2.804.900.000,00 - - - 4.508.925.000,00
15 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebdyaan & - - - - - - -
16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - - - - - - -
17 Kantor Kesbangpol, Linmas dan Sandi - 560.633.000,00 - - - - 560.633.000,00
18 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - - - - - -
19 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - - - - - - -
20 Sekretariat Daerah 6.369.145.998,00 12.909.711.550,00 8.603.812.999,00 18.884.500,00 313.138.000,00 - 28.214.693.047,00
21 Sekretariat DPRD 270.270.000,00 4.235.380.000,00 3.675.400.000,00 - 14.000.000,00 - 8.195.050.000,00
22 Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah 492.750.000,00 1.361.481.000,00 660.200.000,00 - - - 2.514.431.000,00
23 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu - 823.200.000,00 975.200.000,00 9.850.000,00 - - 1.808.250.000,00
24 Inspektorat Kabupaten - 562.647.000,00 - - - - 562.647.000,00
25 Kecamatan Kota Mukomuko 3.435.056.000,00 206.415.000,00 817.700.000,00 - - - 4.459.171.000,00
26 Kecamatan Ipuh 6.475.000.000,00 119.679.000,00 529.183.000,00 - - - 7.123.862.000,00
27 Kecamatan Teras Terunjam 400.000.000,00 73.720.000,00 366.600.000,00 - - - 840.320.000,00
28 Kecamatan Lubuk Pinang 685.800.000,00 146.890.000,00 510.400.000,00 - 650.000,00 - 1.343.740.000,00
29 Kecamatan Pondok Suguh 312.500.000,00 160.119.000,00 762.800.000,00 - - - 1.235.419.000,00
30 Kecamatan Malin Deman 24.000.000,00 2.000.000,00 816.175.000,00 - - - 842.175.000,00
31 Kecamatan Air Rami 165.000.000,00 59.450.000,00 827.000.000,00 - - - 1.051.450.000,00
32 Kecamatan Sungai Rumbai 157.500.000,00 2.000.000,00 806.900.000,00 - - - 966.400.000,00
33 Kecamatan Teramang Jaya 170.625.000,00 2.000.000,00 829.500.000,00 - - - 1.002.125.000,00
34 Kecamatan Penarik 120.000.000,00 9.980.000,00 894.000.000,00 - - - 1.023.980.000,00
35 Kecamatan Air Dikit 108.000.000,00 10.900.000,00 890.300.000,00 - - - 1.009.200.000,00
36 Kecamatan XIV Koto 900.000.000,00 33.880.000,00 975.300.000,00 - - - 1.909.180.000,00
37 Kecamatan V Koto 280.000.000,00 - 759.900.000,00 - - - 1.039.900.000,00
38 Kecamatan Air Manjuto 30.000.000,00 2.000.000,00 814.900.000,00 - - - 846.900.000,00
39 Kecamatan Selagan Raya 112.000.000,00 2.000.000,00 843.800.000,00 - - - 957.800.000,00
40 Badan Pendidikan dan Pelatihan - - - - - - -
41 Badan Kepegawaian Daerah - 284.251.000,00 - - - - 284.251.000,00
42 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa - 710.226.000,00 799.000.000,00 - 29.900.000,00 - 1.539.126.000,00
43 Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan 548.410.000,00 1.025.532.000,00 5.072.839.500,00 7.571.258.900,00 1.185.595.000,00 - 15.403.635.400,00
44 BP4K 1.905.036.000,00 1.209.174.000,00 2.245.935.000,00 - - - 5.360.145.000,00
45 Badan Ketahanan Pangan - - - - - - -
46 Kantor Pertambangan Dan Energi - 1.385.000.000,00 - - - - 1.385.000.000,00
47 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan 515.766.500,00 1.987.610.000,00 9.293.770.820,00 1.990.857.000,00 206.928.000,00 - 13.994.932.320,00
48 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, 1.858.575.000,00 559.563.000,00 10.197.650.000,00 - 30.435.000,00 - 12.646.223.000,00
JUMLAH 64.979.659.498,00 100.715.918.826,00 267.666.048.269,00 268.332.658.819,00 24.552.756.500,00 0,00 726.247.041.912,00
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
DAFTAR ASET TETAP PER SKPDPeriode Tahun 2009
Lampiran 5
Jangka Waktu Pinjaman : 31 Desember 2009 s.d. 25 Juni 2010
Tingkat bunga : 14,5 %
Hutang Pokok
Hutang Bunga
14,5%
1 01/01/2010 - - - 65.625.000.000,00 -
2 25/01/2010 25 660.807.291,67 - 65.625.000.000,00 660.807.292
3 25/02/2010 31 819.401.041,67 - 65.625.000.000,00 1.480.208.333,33
4 25/03/2010 28 740.104.166,67 32.812.500.000,00 32.812.500.000,00 2.220.312.500,00
5 25/04/2010 31 409.700.520,83 - 32.812.500.000,00 2.630.013.020,83
6 25/05/2010 30 396.484.375,00 - 32.812.500.000,00 3.026.497.395,83
7 25/06/2010 31 409.700.520,83 32.812.500.000,00 - 3.436.197.916,67
TOTAL 176 3.436.197.916,67 65.625.000.000,00
PENGHITUNGAN BUNGA HUTANG JANGKA PANJANG
SKEDUL PEMBAYARAN BAGIAN LANCAR HUTANG JANGKA PANJANG 2010
Kumulatif KewajibanNo Tanggal HB
Penarikan
Saldo
Pinjaman
Hutang Bunga 14,5%Pembayaran
Pokok
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
1. Dasar Hukum Pemeriksaan
a. Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
b. Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
c. Undang-Undang No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
d. Undang-Undang No.15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2009 adalah untuk memberikan opini atas tingkat
kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan
pada kriteria:
a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures).
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
d. Efektivitas sistem pengendalian intern.
3. Sasaran Pemeriksaan
Pemeriksaan LKPD TA 2009 meliputi pengujian atas:
a. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk
pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya;
b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran
(LRA) dan Laporan Arus Kas TA 2008 sesuai dengan SAP;
d. Penyajian saldo akun-akun dalam Neraca per 31 Desember 2009;
e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan.
Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan
manajemen
(asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku meliputi:
1) Keberadaan dan keterjadian
Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember
2009 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang
disajikan dalam LRA TA 2009 benar-benar ada dan terjadi selama periode
tersebut serta telah didukung dengan bukti – bukti yang memadai.
2) Kelengkapan
Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam
Neraca dan seluruh transaksi penerimaan negara, belanja daerah dan pembiayaan
yang terjadi selama TA 2009 telah dicatat dalam LRA.
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
3) Hak dan Kewajiban
Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam Neraca benar-benar dimiliki atau hak dari
pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah
daerah pada tanggal pelaporan.
4) Penilaian dan Alokasi
Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah
disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya, diklasifikasikan sesuai dengan
standar/ketentuan yang telah ditetapkan, dan merupakan alokasi biaya/anggaran
TA 2009.
5) Penyajian dan Pengungkapan
Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan
ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
4. Standar Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun
Anggaran 2009 berpedoman pada Peraturan BPK RI No.1 Tahun 2007 tentang Standar
Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).
5. Metodologi Pemeriksaan
Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2009 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan Pemeriksaan
1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern
Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari
laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan interim, catatan
atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database
yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah
terkait.
Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar
hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber
pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan
dua (2) tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa
yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu
mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area kritis yang
memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu pemeriksa untuk (1)
mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem
pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.
2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil
pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan
sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait
dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yang berulang dan keyakinan
pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada Neraca yang diperiksa.
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
3) Penentuan Tingkat Materialitas
Pertimbangan atas tingkat materialitas meliputi kegiatan: (1) Penetapan Tingkat
Materialitas Perencanaan (Planning Materiality/PM) dan (2) Penetapan Kesalahan
tertolerir (Tolerable Error/TE). PM merupakan tingkat materialitas pada
keseluruhan laporan keuangan, sementara TE merupakan materialitas pada tingkat
transaksi akun.
Untuk pemeriksaan LKPD Tahun 2009, PM ditetapkan sebesar 2% dari total
realisasi belanja. Sedangkan TE ditetapkan sebesar 50% dari PM.
4) Penentuan Metode Uji Petik
Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa
dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain:
a) Tingkat risiko
Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah,
maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar.
Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inheren risk) yang lebih
tinggi dari akun-akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk
akun-akun tersebut harus lebih besar.
b) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka
sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya.
c) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi
memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut. Saldo akun
yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar.
d) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus
lebih besar dari biaya pengujian tersebut.
b. Pelaksanaan Pemeriksaan
1) Pengujian Analitis
Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan (1)
Analisa Data, (2) Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan
sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu
pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan
menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada
laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan
dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi
dan saldo.
2) Pengujian Pengendalian
Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa
terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam
rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem
pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern
telah didesain secara memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji
dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi
yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif
selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim,
maupun pemeriksaan laporan keuangan. Pengujian pengendalian secara umum
telah dilaksanakan pada saat pemeriksaan intrim, sementara langkah-langkah
pengujian pengendalian per akun atau transaksi akan dilaksanakan dalam
pemeriksaan LKPD ini.
3) Pengujian Substantif atas transaksi dan saldo
Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo
akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa.
Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited)
dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan
dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan
pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan.
c. Pelaporan
Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil
pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
LAPORAN II
HASIL PEMERIKSAAN
ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
DALAM RANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
TAHUN ANGGARAN 2009
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
DAFTAR ISI
Halaman
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN
INTERN .......................................................................................................................... 1
GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN ................................. 4
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ................. 15
A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Sistem Pengendalian Intern Tahun-
tahun Sebelumnya .................................................................................................... 15
B. Temuan Pemeriksaan Atas Sistem Pengendalian Intern .......................................... 15
LAMPIRAN
1 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan
dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah
memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009, yang
meliputi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut. Laporan Keuangan tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten
Mukomuko. Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan
keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan.
Untuk memperoleh keyakinan memadai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) mengharuskan BPK RI
melaksanakan pengujian atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan sistem
pengendalian intern. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian
intern merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Mukomuko. Namun, tujuan
pemeriksaan BPK-RI atas laporan keuangan tidak untuk menyatakan pendapat atas
keseluruhan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dan pengendalian
intern tersebut. Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.
Sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan merupakan suatu proses
yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai atas keandalan laporan keuangan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Sistem pengendalian intern tersebut
meliputi berbagai kebijakan dan prosedur yang terkait dengan catatan keuangan untuk
memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan tersebut telah sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan dan penerimaan serta pengeluaran telah sesuai dengan otorisasi
yang diberikan, serta memberikan keyakinan yang memadai atas keamanan aset yang
berdampak material pada laporan keuangan. Bupati Mukomuko bertanggung jawab untuk
mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern tersebut.
Kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas LKPD Kabupaten Mukomuko Tahun
2009 yang ditemukan BPK RI adalah sebagai berikut.
1. Beberapa SKPD belum tertib dalam menyelenggarakan administrasi dan opname fisik
persediaan, sehingga saldo Persediaan dalam Neraca per 31 Desember 2009 sebesar
Rp1.910.321.051,00 belum sepenuhnya akurat;
2. Pencatatan mutasi beberapa Aset Tetap Tahun Anggaran 2009 belum sesuai dengan
klasifikasi yang ditetapkan;
2 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
3. Saldo Investasi Dana Bergulir dalam Neraca per 31 Desember 2009 belum
mencerminkan nilai yang dapat direalisasikan;
4. Terdapat selisih penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko pada PDAM Tirta
Selagan sebesar Rp264.046.446,27;
5. Penetapan Anggaran Pendapatan dalam APBD Tahun 2009 tidak realisitis, sehingga
target belanja tidak tercapai dan terjadinya belanja yang belum bisa dibayar;
6. Realisasi belanja bantuan penanggulangan masalah khusus sesuai kebijakan bupati tidak
mempunyai kriteria yang jelas; dan
7. Beberapa partai politik belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan
bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebesar Rp93.326.600,00.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK RI menyarankan kepada Bupati
Mukomuko agar.
a. Memberikan teguran dan instruksi secara tertulis kepada seluruh SKPD untuk
menyelenggarakan buku/kartu persediaan atau catatan lainnya untuk mengetahui mutasi
dan saldo persediaan pada saat tertentu, serta melakukan stock opname atau pemeriksaan
fisik persediaan pada tanggal pelaporan;
b. Menyempurnakan kebijakan intern yang mengatur penatausahaan aset dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1) Masing-masing SKPD yang akan melakukan registrasi aset tetap di DPKD harus
melengkapi Berita Acara Serah Terima Penyerahan Aset Tetap secara rinci termasuk
jenis dan volumenya;
2) Berdasarkan hasil registrasi tersebut, DPKD mencatat aset tetap secara rinci sesuai
dengan klasifikasi yang telah ditetapkan;
3) Rekonsiliasi pelaporan aset tetap antara DPKD, Bagian Keuangan dan SKPD
dilakukan secara terinci termasuk jenis dan klasifikasi sesuai dengan kontrak dan
fisik barang yang diterima; dan
4) Sistem aplikasi penatausahaan aset tetap harus mengakomodir proses kapitalisasi
aset tetap yang berasal dari belanja perencanaan, pengawasan, dan rehabilitasi.
c. Memerintahkan DPKD untuk menginventarisasi dan menilai kembali aset yang
ditemukan kemudian, antara lain aset tetap berupa kendaraan yang dipinjampakaikan
pada instansi vertikal dan tanah yang berasal dari hibah masyarakat;
d. Melakukan estimasi yang memadai untuk menilai jumlah pengembalian dana bergulir
yang mungkin dapat terealisasi, kemudian melakukan penilaian investasi dana bergulir
berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan; dan
e. Melakukan rekonsiliasi terkait selisih penyertaan modal antara Laporan Keuangan
Pemkab Mukomuko dengan Laporan Keuangan PDAM Tirta Selagan;
3 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Permasalahan dan saran perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini. Selain
Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern, BPK RI telah menerbitkan
Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD Kabupaten Mukomuko Tahun 2009 yang memuat
opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan dan Laporan Hasil
Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Laporan
tersebut disajikan pada bagian lain yang tidak terpisahkan dari laporan ini.
Bengkulu, 12 Mei 2010 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Penanggung Jawab Pemeriksaan,
Ade Iwan Ruswana, SE., MM, Ak
Akuntan, Register Negara Nomor D-17.331
4 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
A. Oganisasi
Berdasarkan Perda No. 16, 18, dan 20 Tahun 2007; Perda No. 17 dan 18 tahun 2008;
Perda No. 7, 8, 9, 10, 11, 36, 37, dan 40 Tahun 2009, organisasi Pemerintah Kabupaten
Mukomuko terdiri empat puluh delapan (48) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
yang terdiri dari:
No. Unit Kerja Jumlah
1. Sekretariat 2 2. Badan/Kantor/Lembaga Teknis/RSUD 17 3. Dinas 12 4. Kecamatan 15 5. KDH dan WKDH 1 6. DPRD 1
Jumlah 48
Struktur organisasi pengelolaan keuangan daerah pada Kabupaten Mukomuko Tahun
2009 ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007. Berikut Gambaran
secara umum Struktur organisasi pengelolaan keuangan daerah pada Kabupaten
Mukomuko:
Bupati Mukomuko selaku kepala pemerintah daerah adalah pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan
kekayaan daerah yang dipisahkan. Sekretaris daerah selaku koordinator pengelolaan
SEKRETARIS
SKPD
Selaku PPK-SKPD
BUPATI
Selaku Penguasa pengelolaan
Keuangan Daerah
KABAG KEUANGAN/
KUASA BUD
SKPKD
KEPALA SKPD
Selaku Pengguna
Anggaran/ Barang
SEKRETARIS DAERAH
Selaku Koordinator
pengelolaan Keuangan Daerah
PPTK SKPD PPK SKPD BENDAHARA
PENERIMAAN &
PENGELUARAN
BENDAHARA
PENERIMAAN &
PENGELUARAN
5 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
keuangan daerah mempunyai tugas koordinasi di bidang penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan pengelolaan keuangan daerah, termasuk penyusunan laporan keuangan
pemerintah daerah.
Kepala Bagian Keuangan pada Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebagai pejabat
pengelola keuangan daerah (PPKD) bertugas menyusun dan melaksanakan kebijakan
pengelolaan keuangan daerah, termasuk melaksanakan fungsi BUD, dan menyusun
laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Kepala
SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang diantaranya mempunyai
tugas mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab
SKPD yang dipimpinnya dan menyusun serta menyampaikan laporan keuangan SKPD
yang dipimpinnya.
SKPD merupakan entitas akuntansi yang wajib menyusun dan menyampaikan laporan
keuangan kepada SKPKD untuk dikonsolidasi menjadi laporan keuangan pemerintah
daerah dan SKPD sebagai pengguna anggaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Mukomuko sudah mampu menyusun laporan keuangan SKPD yang terdiri dari neraca,
laporan realisasi anggaran, dan catatan atas laporan keuangan.
Kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang mempunyai tugas
sebagai berikut.
a. Menyusun RKA-SKPD dan DPA-SKPD;
b. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja
dan melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;
c. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran serta
menandatangani SPM;
d. Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;
e. Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran
yang telah ditetapkan;
f. Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang
dipimpinnya;
g. Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab
SKPD yang dipimpinnya; dan
h. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya.
Pejabat pengguna anggaran/ pengguna barang dan kuasa pengguna anggaran/ kuasa
pengguna barang dalam melaksanakan program dan kegiatan menunjuk pejabat pada
unit kerja SKPD selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) yang bertugas
mengendalikan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan serta menyiapkan dokumen
anggaran.
Untuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA-SKPD, kepala SKPD
menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD sebagai
pejabat penatausahaan keuangan (PPK-SKPD), yang mempunyai tugas sebagai berikut.
6 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
a. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh
bendahara pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh PPTK;
b. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan
PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;
c. Melakukan verifikasi SPP dan menyiapkan SPM;
d. Melakukan verifikasi harian atas penerimaan; dan
e. Melaksanakan akuntansi SKPD dan menyiapkan laporan keuangan SKPD.
Bupati Mukomuko menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran
untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pada
SKPD. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran tersebut tidak merangkap
jabatan struktural atau pejabat fungsional, atau sebagai bawahan dari pejabat di SKPD.
Dalam rangka penegakan etika dan disiplin dalam menjalankan tugas dan fungsi
tersebut, Pemerintah Daerah Mukomuko belum menetapkan peraturan/keputusan
mengenai kode etik.
B. Kebijakan
Pemerintah Kabupaten Mukomuko sudah menetapkan peraturan yang mengatur tentang
kebijakan akuntansi pemerintah daerah yaitu Peraturan Bupati No. 08 Tahun 2007
tentang Kebijakan Akuntansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan. Sedangkan Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah
ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 40 Tahun 2008. Perda tersebut
mengatur tentang sistem dan prosedur penyusunan APBD, sistem dan prosedur
pelaksanaan APBD, sistem dan prosedur penerimaan kas, sistem dan prosedur
pengeluaran kas, dan sistem dan prosedur penyusunan keuangan dan
pertanggungjawaban APBD.
C. Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Mukomuk kepala daerah dibantu
oleh pimpinan dan staf pada SKPD dan satker lainnya. Pimpinan SKPD ditetapkan oleh
Bupati atas persetujuan DPRD. Dari jumlah SDM sebanyak 3.119 orang yang ada di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, sebanyak 431 orang merupakan tenaga
pengelola keuangan, dengan rincian sebagai berikut.
1. Sebanyak 33 orang sebagai tenaga pengelola keuangan di lingkungan Sekretariat
Daerah ( Bagian Keuangan);
2. Sebanyak 240 orang sebagai tenaga pengelola keuangan di lingkungan SKPD,
badan-badan, kantor, dan satker lainnya yang terdiri dari 84 orang sebagai Pengguna
Anggaran/Barang dan/atau Kuasa Pengguna Anggaran/Barang, sebanyak 108 orang
sebagai PPTK, dan sebanyak 48 orang sebagai PPK-SKPD yang dijabat oleh
sekretaris SKPD; dan
3. Sebanyak 22 orang sebagai bendahara penerimaan, sebanyak 47 orang sebagai
bendahara pengeluaran, dan sebanyak 89 orang sebagai bendahara barang.
7 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Jumlah SDM pengelolaan keuangan daerah tersebut belum mencukupi kebutuhan,
sehingga masih terdapat perangkapan jabatan pengelola keuangan yaitu: 1) Pengguna
Anggaran merangkap Kuasa Pengguna Anggaran pada Dinas Kesejahteraan Sosial,
Kantor Satpol PP, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Sungai Rumbai dan Kecamatan
Selagan Raya; 2) Pengguna Anggaran merangkap Pejabat Pembuat Keputusan pada
Kantor Pasar, Pertamanan dan Kebersihan; dan 3) perangkapan jabatan Bendahara
Pengeluaran Pembantu dan Staf Pembantu Kegiatan pada Dinas Pertanian, Perkebunan
dan Kehutanan.
Sebagai komitmen terhadap peningkatan kompetensi SDM, khususnya sebagai tenaga
pengelola keuangan dan akuntansi, pemerintah daerah belum menetapkan kebijakan
intern yang mengharuskan tenaga pengelola keuangan dan akuntansi untuk mengikuti
kegiatan pelatihan/bimbingan teknis/workshop. Namun, dalam Tahun Anggaran 2009,
dari 431 orang pegawai/pejabat pengelola keuangan dan petugas akuntansi, 286 orang
diantaranya telah mengikuti pelatihan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Selain itu, dari jumlah SDM pengelola keuangan tersebut, hanya sebanyak 42 orang
yang berlatar belakang pendidikan akuntansi atau akuntan. Atas hal tersebut, baik dilihat
dari kuantitas dan kualitas SDM pengelola keuangan masih belum memadai.
D. Perencanaan
Secara umum, perencanaan keuangan daerah dimulai dengan penetapan rencana
pembangunan jangka menengah dengan bagan sebagai berikut :
Sebelum penetapan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan
rencana strategis masing-masing SKPD, Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah
menetapkan visi dan misinya yang harus dicapai sebagai landasan utama dalam
penyusunan RPJMD dan renstra tersebut. Visi Pemerintah Kabupaten Mukomuko
adalah ”Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mukomuko yang Sejahtera dan
Berkeadilan Sosial dalam Pemerintahan yang Baik Dibawah Ridho Allah SWT.”
Untuk mencapai visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Mukomuko memiliki misi sebagai
berikut.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara optimal dan bertanggungjawab;
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia;
Peningkatan Infrastruktur Perekonomian Daerah;
RPJMD RENSTRA SKPD
RKPD RENJA SKPD
KUA PPAS
PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD
RKA-SKPD
NOTA KEUANGAN & RANCANGAN APBD
APBD & PENJABARAN APBD
8 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Percepatan pertumbuhan Ekonomi Daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan,
tangguh mandiri dan berdaya saing;
Peningkatan Kesadaran Hukum bagi masyarakat;
Peningkatan Sosial Budaya masyarakat yang berakhlak mulia; dan
Penciptaan Pemerintah yang baik.
Dari renstra tersebut kemudian dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) untuk setiap tahunnya. Dalam
menyiapkan rancangan APBD Tahun 2009, pemerintah daerah bersama DPRD
menyusun arah dan kebijakan umum APBD dengan berpedoman pada Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD). Berdasarkan Nota Kesepakatan antara Pemerintah
Kabupaten Mukomuko dengan DPRD Nomor 09/B.3/SKB/2008 Tanggal 17 Desember
2008, ditetapkan arah dan kebijakan umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara Tahun 2009.
Penentuan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara meliputi.
1. Rencana pendapatan, yang komposisinya berasal dari dana perimbangan dan
pendapatan asli daerah dan penerimaan pembiayaan daerah yang berasal SILPA dan
penerimaan pinjaman daerah; dan
2. Prioritas belanja daerah yang ditetapkan sebagai berikut.
a. Memberikan pelayanan dasar dan pembangunan perdesaan;
b. Memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian
dan rehabilitasi infrastruktur; dan
c. Peningkatan upaya anti korupsi, reformasi birokrasi, serta pemantapan
demokrasi dan keamanan dalam daerah.
Berdasarkan kebijakan umum anggaran tersebut, selanjutnya ditetapkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009
berdasarkan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tanggal 9 Maret 2009, dan
Peraturan Daerah Nomor 39 Tahun 2009 tanggal 28 Agustus 2009 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Tahun 2009.
E. Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi
1. Prosedur penatausahaan
a. Prosedur Penerimaan
1) Prosedur Penerimaan melalui Bendahara Penerimaan
a) Pihak ketiga/bendahara penerimaan mengisi surat tanda setoran (STS)
berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan
Retribusi (SKR) dan tanda bukti lainnya yang sah sesuai ketentuan berlaku;
b) Bendahara penerimaan menerima uang dan mencocokkan antara STS
dengan SKP/ SKR/ tanda bukti penerimaan lainnya yang sah;
c) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh bendahara penerimaan adalah
9 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
BKU Penerimaan, Buku Kas penerimaan harian pembantu, SKPD, SKR,
STS, bukti lainnya yang sah;
d) Bendahara penerimaan mencatat penerimaan di BKU Penerimaan, dan
mencatat di rekapitulasi penerimaan harian;
e) Setoran yang diterima harus disetorkan kembali melalui rekening kas umum
daerah pada bank pemerintah yang ditunjuk oleh pemerintah daerah; dan
f) Bukti penerimaan dan bukti setoran harus dipertanggungjawabkan
kepada Kepala bagian Keuangan selaku BUD.
2) Prosedur Penerimaan Setoran Melalui Bendahara Penerimaan
Pembantu
a) Pihak ketiga/bendahara penerimaan pembantu mengisi STS berdasarkan
SKPD, SKR dan tanda bukti lainnya yang sah sesuai ketentuan berlaku;
b) Bendahara penerimaan pembantu menerima uang dan mencocokkan antara
STS dengan SKP/SKR/tanda bukti penerimaan lainnya yang sah;
c) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh Bendahara Penerimaan Pembantu
adalah BKU Penerimaan, Buku Kas penerimaan harian pembantu, SKPD,
SKR, STS, bukti lainnya yang sah; dan
d) Bendahara Penerimaan Pembantu mencatat penerimaan di Buku Kas Umum
Penerimaan Pembantu dan bukti penerimaan dan bukti setoran harus
dipertanggungjawabkan kepada Bendahara Penerimaan.
3) Prosedur Penerimaan melalui Badan, Lembaga Keuangan Atau Kantor
Pos
a) Badan, Lembaga Keuangan atau Kantor Pos yang melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Bendahara Penerimaan ditunjuk oleh Bupati;
b) Pihak ketiga mengisi STS berdasarkan SKP-Daerah, SKR dan tanda bukti
lainnya yang sah sesuai ketentuan berlaku;
c) Badan, Lembaga Keuangan atau kantor Pos yang ditunjuk menerima
uang dan mencocokkan antara STS/Slip Setoran dengan SKP/SKR/tanda
bukti penerimaan lainnya yang sah;
d) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh Badan, Lembaga Keuangan atau
Kantor Pos adalah SKP-Daerah, SKR, STS/Slip Setoran, dan bukti
penerimaan lainnya yang sah; dan
e) Seluruh uang kas yang diterima harus disetorkan ke RKUD maksimal
1 (satu) hari kerja setelah penerimaan uang dari pihak ketiga.
b. Prosedur Pengeluaran
Dalam rangka manajemen kas, setelah penetapan anggaran kas Kepala Bagian
Keuangan selaku PPKD menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD).
Berdasarkan SPD tersebut, bendahara pengeluaran mengajukan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran (PA/KPA) melalui sekretaris SKPD selaku PPK-SKPD. Pengajuan
10 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
SPP dilampiri dengan daftar rincian rencana penggunaan dana sampai dengan
jenis belanja. SPP tersebut terdiri dari SPP Uang Persediaan (SPP-UP), SPP
Ganti Uang (SPP-GU), SPP Tambahan Uang (SPP-TU), dan SPP Langsung
(SPP-LS).
Dokumen yang digunakan oleh bendahara pengeluaran dalam menatausahakan
pengeluaran mencakup: buku kas umum; buku simpanan/bank; buku pajak;
buku panjar; buku rekapitulasi pengeluaran per rincian obyek; dan register SPP-
UP/GU/TU/LS. Dalam rangka pengendalian penerbitan permintaan pembayaran
untuk setiap kegiatan dibuatkan kartu kendali kegiatan.
Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran meneliti kelengkapan dokumen
SPP yang diajukan oleh bendahara pengeluaran. Penelitian kelengkapan
dokumen SPP dilaksanakan oleh PPK-SKPD. Jika tidak lengkap, PPK-SKPD
mengembalikan dokumen SPP kepada bendahara pengeluaran untuk dilengkapi.
Jika dinyatakan lengkap dan sah, PA/KPA menerbitkan SPM paling lama dua
hari kerja terhitung sejak diterimanya SPP. Penolakan penerbitan SPM paling
lama satu hari kerja terhitung sejak diterimanya SPP. SPM yang telah
diterbitkan diajukan kepada kuasa BUD untuk penerbitan SP2D.
Dokumen-dokumen yang digunakan oleh PA/KPA dalam menatausahakan
pengeluaran perintah membayar mencakup register SPM dan register surat
penolakan penerbitan SPM. Penatausahaan tersebut dilaksanakan oleh PPK-
SKPD.
Kuasa BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM yang diajukan oleh PA/KPA
agar tidak melampaui pagu dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Kelengkapan dokumen SPM-UP dan TU untuk penerbitan SP2D adalah surat
pernyataan tanggung jawab PA/KPA. Kelengkapan dokumen SPM-GU untuk
penerbitan SP2D mencakup:
1) Surat pernyataan tanggung jawab PA/KPA, dan surat pengesahan
pertanggungjawaban bendahara pengeluaran periode sebelumnya; dan
2) Ringkasan pengeluaran per rincian objek yang disertai dengan bukti-bukti
pengeluaran yang sah dan lengkap; dan bukti atas penyetoran PPN/PPh.
Kelengkapan dokumen SPM-LS untuk penerbitan SP2D mencakup:
1) Surat pernyataan tanggungjawab PA/KPA; dan
2) Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap sesuai dengan kelengkapan
persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Dalam hal dokumen SPM dinyatakan lengkap, kuasa BUD menerbitkan SP2D
paling lama dua hari kerja terhitung sejak diterimanya pengajuan SPM. Kuasa
BUD menyerahkan SP2D yang diterbitkan untuk keperluan UP/GU/TU kepada
PA/KPA. Kuasa BUD menyerahkan SP2D yang diterbitkan untuk keperluan
pembayaran langsung kepada pihak ketiga.
Dokumen yang digunakan kuasa BUD dalam menatausahakan SP2D mencakup
Register SP2D dan register surat penolakan penerbitan SP2D; dan Buku kas
penerimaan dan pengeluaran.
11 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
2. Prosedur Pencatatan/Akuntansi
a. Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas pada SKPKD
Prosedur akuntansi penerimaan kas pada SKPKD meliputi serangkaian proses
mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang
berkaitan dengan penerimaan kas dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputer
dengan nama Sistem Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA).
Fungsi akuntansi di SKPKD dilakukan oleh bidang akuntansi di Bagian
Keuangan Setda. Bidang tersebut menerima laporan posisi kas harian dari
Pembantu Keuangan Daerah (PKD) yaitu personil Pemkab yang ditempatkan di
Bank, yang dilampiri dengan dokumen sumber dan lampirannya. Atas setiap
transaksi, fungsi akuntansi tersebut mengidentifikasi pos penerimaan kas untuk
diinput di SIMDA.
Bukti transaksi pemerimaan yang digunakan sebagai dokumen sumber untuk
aplikasi komputer tersebut mencakup bukti transfer, nota kredit bank, dan Surat
perintah pemindahbukuan. Bukti transaksi tersebut dilengkapi dengan Surat
Tanda Setoran (STS), Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah), Surat
Ketetapan Retribusi (SKR), Laporan Penerimaan Kas dari Bendahara
Penerimaan; dan bukti transaksi penerimaan kas lainnya.
b. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas pada SKPKD
Prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPKD meliputi serangkaian proses
mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang
berkaitan dengan pengeluaran kas dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputer
dengan nama Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Untuk menginput
dokumen sumber tersebut ke dalam SIMDA dilakukan oleh unit/ fungsi
akuntansi di SKPKD.
Bukti transaksi pengeluaran kas yang digunakan dalam sistem aplikasi tersebut
adalah surat perintah pencairan dana (SP2D) yang dilengkapi dengan Surat
Penyediaan Dana (SPD), Surat Perintah Membayar (SPM), Laporan
Pengeluaran Kas dari Bendahara Pengeluaran; dan kuitansi pembayaran dan
bukti tanda terima barang/jasa. Output dari SIMDA adalah Jurnal Umum, Buku
Besar, Buku Besar Pembantu, yang nanti digunakan untuk menghasilkan
laporan keuangan.
c. Prosedur Akuntansi Aset Tetap pada SKPKD
Secara historis, penetapan nilai awal aset tetap dimulai sejak serah terima aset
tetap dari Kabupaten Bengkulu Utara tanggal 24 Januari 2004 sebagai daerah
otonomi baru. Pada tahun 2005 BPKP melakukan penilaian ulang terhadap
posisi aset tetap hasil serah terima dari Kabupaten Bengkulu Utara. Pada tahun
2007 Pemkab Mukomuko melakukan pendataan kembali aset tetap yang
dimilikinya sebagai dasar penetapan jumlah aset tetap per 31 Desember 2006.
12 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Selanjutnya pada tahun 2008 Pemkab Mukomuko melakukan penilaian
kembali aset tetap per 31 Desember 2007 dengan menggunakan konsultan
apraisal. Dengan demikian penetapan saldo aset tetap per 31 Desember 2007
setelah melalui proses pendataan ulang dan penilaian kembali aset tetap. Hasil
pengujian fisik secara uji petik oleh BPK-RI pada tahun 2007 dan tahun 2008
terhadap keberadaan aset tetap tersebut, dapat disimpulkan bahwa sepanjang
aset-aset yang tercatat dalam laporan dan menjadi sampel uji petik dapat
diyakini keberadaannya.
Prosedur akuntansi Pemerintah Kabupaten Mukomuko terhadap mutasi aset
tetap tahun berjalan dilaksanakan oleh unit akuntansi pada Dinas Pendapatan
dan Kekayaan Daerah (DPKD) dan Bagian Keuangan SKPKD, yaitu.
1) Dalam TA berjalan, masing-masing SKPD menyerahkan dokumen-
dokumen berupa kontrak pekerjaan yang telah selesai, berita acara serah
terima (PHO), dan bukti memorial kepada DPKD. Bukti memorial
sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai jenis dan nama aset
tetap, kode rekening, klasifikasi, nilai, dan tanggal transaksi;
2) DPKD melakukan registrasi terhadap dokumen-dokumen tersebut untuk
selanjutnya dicatat dan dilaporkan dalam laporan mutasi aset tetap tahun
berjalan. Selain itu, dokumen-dokumen yang telah diregistrasi tersebut
digunakan sebagai dasar pencairan dana 100% kepada Bagian Keuangan
SKPKD;
3) Setiap tahun, DPKD menyerahkan laporan aset tetap dan laporan mutasi
aset tetap tahun berjalan kepada Bagian Keuangan sebagai bahan
penyusunan Laporan Keuangan;
4) Setiap akhir tahun anggaran, seluruh SKPD menyerahkan Laporan
Keuangan, termasuk posisi aset pada akhir tahun anggaran dan mutasinya
pada tahun berjalan ke Bagian Keuangan. Laporan mutasi aset tersebut
mencakup aset yang diperoleh dari Belanja Modal, Belanja Barang,
Belanja Tak Terduga, Hibah, dan penghapusannya. Pada beberapa SKPD
sudah termasuk pencatatan nilai aset dari kapitalisasi biaya-biaya yang
secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi aset;
5) Bagian Keuangan melakukan rekonsiliasi dan/atau crosscheck antara
laporan mutasi aset dari DPKD, laporan mutasi aset dari SKPD, dan SP2D
yang diterbitkan oleh Bagian Keuangan. Selain itu, Bagian Keuangan
melakukan kapitalisasi biaya-biaya yang terkait dengan perolehan aset,
dalam hal SKPD belum melakukannya; dan
6) Hasil rekonsiliasi tersebut menjadi dasar penetapan saldo aset tetap di
Neraca. Hasil rekonsiliasi tersebut hanya berdasarkan dokumen SP2D
bukan berdasarkan kartu inventaris barang dari masing-masing SKPD
sehingga belum terinci sesuai dengan jenis, type atau klasifikasi yang telah
ditetapkan.
13 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
d. Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas pada SKPD
Prosedur akuntansi penerimaan kas pada SKPD dilakukan secara manual, yaitu
sebagai berikut.
1) Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur akuntansi penerimaan kas
mencakup.
a) Surat tanda bukti pembayaran, yang dilengkapi dengan Surat Ketetapan
Pajak Daerah (SKP-Daerah) dan/atau Surat Ketetapan Retribusi Daerah
(SKR-Daerah) serta bukti transaksi lainnya;
b) STS, bukti transfer; dan nota kredit bank.
2) Buku yang digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas adalah
Buku Penerimaan Kas;
3) Secara periodik setiap bulan, bendahara penerimaan menyerahkan
Laporan Pertanggungjawaban dalam bentuk SPJ-Fungsional Penerimaan
kepada unit akuntansi di SKPKD/ Bagian Keuangan; dan
4) Setiap akhir periode semua Buku Penerimaan Kas ditutup sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan SKPD.
e. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas pada SKPD
Prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPD Pemkab Mukomuko meliputi
serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan
pelaporan keuangan yang berkaitan dengan pengeluaran kas dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang masih dilakukan secara manual.
Prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPD meliputi prosedur akuntansi
pengeluaran kas-langsung; dan prosedur akuntansi pengeluaran kas-uang
persediaan, ganti uang persediaan, dan tambahan uang persediaan.
Prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPD adalah sebagai berikut:
1) Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur akuntansi pengeluaran kas
mencakup SP2D, nota debet bank, atau bukti transaksi pengeluaran kas
Iainnya;
2) Bukti transaksi pengeluaran kas tersebut dilengkapi dengan SPM, SPD,
atau kuitansi pembayaran dan bukti tanda terima barang/jasa; dan
3) Berdasarkan bukti transaksi, setiap pengeluaran kas dicatat ke buku jurnal
pengeluaran kas dan secara periodik diposting ke Buku Besar. Dari buku
besar tersebut disusun laporan pengeluaran kas bulanan.
f. Prosedur Akuntansi Aset Tetap pada SKPD
Prosedur akuntansi aset tetap dilaksanakan oleh PPK-SKPD, pejabat pengurus
dan penyimpan barang SKPD. Adapun prosedur akuntansi aset tetap yang
dilakukan di SKPD adalah sebagai berikut.
1) PPK-SKPD berdasarkan bukti transaksi dan/atau kejadian yang terkait
14 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
dengan aset membuat bukti memorial;
2) Bukti memorial sebagaimana tersebut sekurang-kurangnya memuat
informasi mengenai jenis/nama aset tetap, kode rekening, klasifikasi aset
tetap, nilai aset tetap, tanggal transaksi dan/atau kejadian; dan
3) PPK SKPD meregisterasi belanja atas kontrak yang telah selesai minimal
95% atau dengan bukti PHO, dan menyerahkan hasilnya kepada DPKD
selaku koordinator pengelolaan aset daerah.
Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur akuntansi aset tetap berupa
bukti memorial yang dilampiri dengan:
1) Berita Acara Penerimaan Barang;
2) Surat Keputusan Penghapusan Barang;
3) Surat Keputusan Mutasi Barang (antar SKPD);
4) Berita Acara Pemusnahan Barang;
5) Berita Acara Serah Terima Barang;
6) Berita Acara Penilaian; dan
7) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.
F. Pelaporan
Entitas pelaporan keuangan daerah adalah Pemerintah Kabupaten Mukomuko secara
keseluruhan. Sedangkan entitas akuntansi adalah DPRD, Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan, Badan, Dinas, Kantor, dan Lembaga Teknis Daerah. Entitas akuntansi tersebut
sudah menyusun laporan keuangan.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Mukomuko Tahun 2009 terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK). Laporan keuangan tersebut tidak dilampiri dengan laporan keuangan
Badan Usaha Milik Daerah/Perusahaan Daerah (BUMD/PD). Penyusunan laporan
keuangan dan pelaksanaan kegiatan baik laporan bulanan maupun laporan triwulan pada
umumnya telah dibuat dan disampaikan kepada yang berwenang sesuai ketentuan yang
berlaku.
G. Pengawasan
Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan APBD Kabupaten Mukomuko
dilakukan oleh Inspektorat. Laporan Hasil Pengawasan dan rekomendasi disampaikan
kepada Kepala Daerah namun secara berkala belum disampaikan kepada Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Bengkulu.
Inspektorat Kabupaten Mukomuko telah meriview LKPD Kabupaten Mukomuko untuk
TA 2009 sebelum diserahkan kepada BPK- RI Perwakilan Provinsi Bengkulu. Selain
itu, Inspektorat Daerah telah melakukan penutupan BKU secara reguler yaitu dua kali
setahun.
15
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan SPI Tahun-Tahun Sebelumnya
Hasil pemantauan tindak lanjut temuan pemeriksaan SPI tahun-tahun sebelumnya
menunjukkan dari 14 temuan pemeriksaan SPI dan 28 saran, telah ditindaklanjuti 26 saran,
dan belum ditindaklanjuti 2 saran. Rincian temuan pemeriksaan sistem pengendalian intern
yang belum selesai ditindaklanjuti dimuat dalam Lampiran II.1.
B. Temuan Pemeriksaan SPI
1. Beberapa SKPD belum tertib dalam menyelenggarakan administrasi dan opname fisik
persediaan, sehingga saldo Persediaan dalam Neraca per 31 Desember 2009 sebesar
Rp1.910.321.051,00 belum sepenuhnya akurat
Nilai persedian yang disajikan dalam Neraca Pemkab Mukomuko per 31 Desember adalah
sebesar Rp1.910.321.051,00. Dari jumlah tersebut diantaranya adalah persedian obat dan
persediaan kesehatan lainnya di Dinas Kesehatan sebesar Rp1.427.676.544,00 dan di RSUD
sebesar Rp238.688.668,00, persedian leges, bahan cetak lainnya pada DPKD sebesar
Rp23.320.100,00, dan persediaan bahan kimia pada Dinas Pertanian sebesar
Rp203.357.760,00. Berdasarkan pemeriksaan fisik atas persediaan (stock opname) yang
dilakukan pada beberapa SKPD diketahui hal-hal sebagai berikut.
a. Dinas Kesehatan
Berdasarkan konfirmasi pada staf pemegang barang di bagian gudang/farmasi diketahui
bahwa Dinas Kesehatan telah melaporkan persediaan ke BUD pada tanggal pelaporan
(31 Desember 2009) berdasarkan hasil perhitungan. Dinas menyediakan kartu kendali
persediaan berdasarkan jenis obat yang memuat mutasi keluar dan masuk persediaan.
Namun, tidak dilaksanakan secara tertib. Beberapa catatan lain dari hasil pengecekan
fisik persediaan sebagai berikut:
1) Mutasi persedian berupa barang habis pakai kesehatan belum tercatat dalam kartu
persediaan;
2) Terdapat persediaan obat bantuan Pemerintah Provinsi yang digunakan untuk
cadangan persediaan (buffer stock) tidak tertib pencatatannya, sehingga tidak
seluruhnya dapat ditelusuri;
3) Terdapat persediaan obat bantuan Pemerintah Pusat untuk program-program khusus
seperti penanggulangan penyakit malaria tidak tercatat dalam saldo persediaan per 31
Desember 2009 karena harga satuan obat tidak diketahui. Selain itu, petugas
pencatatan untuk persediaan tersebut berbeda dengan petugas pencatat persediaan
yang bersumber dari APBD; dan
4) Dari 15 Puskesmas hanya 5 Puskesmas yang melaporkan saldo akhir persediaan
kepada Dinas Kesehatan.
b. RSUD
Pengelola persediaan pada RSUD belum menyediakan kartu kendali persediaan,
termasuk Bagian Apotek yang persediannya obatnya cukup besar yaitu sebesar
Rp174.485.368,00 (72,42%). Mutasi persediaan pada Bagian Apotek hanya dapat dilihat
16
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
dari surat permintaan barang oleh bagian teknis lain, meskipun seringkali tidak akurat.
Nilai persediaan yang dilaporkan ke BUD merupakan hasil perhitungan fisik; dan
c. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Laporkan saldo nihil persediaan per 31 Desember 2009 ke BUD kurang dapat diyakini,
mengingat masih terdapat persediaan barang cetakan yang masih tersimpan di Dinas
tersebut dengan nilai yang belum diketahui. Persediaan tersebut berupa blanko Kartu
Tanda Penduduk (KTP), blanko Kartu Keluarga, Laminating KTP, Kutipan Akte
Kelahiran, Buku Register Akte Kelahiran, dan Buku Register Pengakuan Anak. Menurut
penjelasan pihak Dinas, hal ini dikarenakan perpindahan pengelola dari Dinas Keluarga
Berencana yang sebelumnya masih menjadi satu dengan Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil. Pencatatan persediaan tersebut tidak didokumentasikan dalam buku
kendali persediaan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintah PSAP Nomor 5 Akuntasi Persediaan, yang menyatakan
bahwa Persediaan merupakan aset yang berwujud barang atau perlengkapan (supplies) yang
digunakan untuk kegiatan operasional pemerintah; bahan atau perlengkapan yang digunakan
dalam proses produksi; barang dalam proses produksi dan barang yang disimpan yang
dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Persediaan mencakup barang
atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai
seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan
barang bekas pakai seperti komponen bekas. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang
tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Sedangkan pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi
fisik.
Hal tersebut mengakibatkan saldo persediaan dalam Neraca Pemkab Mukomuko per
31 Desember 2009 sebesar Rp1.910.321.051,00 belum akurat.
Permasalahan tersebut terutama terjadi karena.
a. Sebagian besar SKPD tidak menyelenggarakan buku/kartu persediaan atau catatan
lainnya untuk mengetahui mutasi dan saldo persediaan pada saat tertentu;
b. Belum seluruh SKPD melakukan prosedur stock opname yang disampaikan kepada
Bagian Keuangan sebagai bahan penyajian persediaan pada neraca Pemkab Mukomuko;
c. Kurangnya pengawasan dari atasan langsung bendahara barang masing-masing SKPD
dan kurangnya partisipasi aktif bendahara barang terkait pentingnya pencatatan
persediaan yang benar.
Kepala Dinas Kesehatan menyatakan bahwa terkait penatausahaan persediaan baik secara
pencatatan maupun personil akan ditingkatkan untuk kedepannya.
Direktur RSUD melalui Kepala Bagian Tata Usaha menyatakan bahwa kondisi tersebut
terjadi karena pengisian kartu kendali yang tidak teratur. RSUD akan menerapkan konsep
kartu kendali mutasi barang untuk dokumentasi perhitungan fisik yang akurat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menyatakan bahwa saldo nihil persediaan
terjadi karena pemahaman terhadap pengertian persediaan yang berbeda antara Pengguna
Anggaran dengan yang tercantum dalam SAP. Surat Pertanggungjawaban pengadaan barang
17
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
cetakan tidak dapat ditunjukkan karena perolehan barang tersebut dilaksanakan sebelum TA
2009.
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar.
a. Memberikan teguran dan instruksi secara tertulis kepada seluruh SKPD untuk
menyelenggarakan buku/kartu persediaan atau catatan lainnya untuk mengetahui mutasi
dan saldo persediaan pada saat tertentu, serta melakukan stock opname atau pemeriksaan
fisik persediaan pada tanggal pelaporan; dan
b. Memerintahkan Kepala SKPD untuk membuat laporan persediaan pada tanggal
pelaporan untuk disampaikan sebagai bahan laporan penyajian persediaan pada neraca
Pemkab Mukomuko.
2. Pencatatan mutasi beberapa Aset Tetap Tahun Anggaran 2009 belum sesuai dengan
klasifikasi yang ditetapkan
Saldo aset tetap yang disajikan dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Mukomuko per
31 Desember 2009 adalah sebesar Rp726.247.041.912,00. Saldo tersebut berasal dari neraca
per 31 Desember 2008 sebesar Rp570,923,304,793.00 ditambah mutasi selama TA 2009
sebesar Rp155.323.737.119,00.
Mutasi aset TA 2009 berasal dari seluruh belanja modal ditambah dengan belanja barang
dan jasa yang dikapitalisasi sesuai dengan kebijakan akuntasi yang sudah dimiliki oleh
Pemkab Mukomuko. Secara umum, mekanisme penambahan/ mutasi aset selama tahun
berjalan sudah memadai, yaitu sebagai berikut.
a. Setiap pekerjaan/pengadaan yang berasal dari Belanja Modal yang sudah selesai
ditandai dengan ditandatanganinya BA serah terima barang, diajukan pembayaran
melalui SP2D 95% (khusus pekerjaan infrastruktur), setelah itu, dilakukan pembayaran
sisa SP2D 5%. Sedangkan untuk belanja modal selain infrastruktur, pencatatan ke
register aset tetap ketika diajukan SP2D 100%. Penyimpan Barang mencatat hasil
penambahan aset tetap sesuai dengan BA serah terima aset tetap tersebut. Penyimpan
Barang kemudian melaporkan penambahan aset tetap tersebut kepada pengurus barang
untuk dilakukan penatausahaan ke dalam BI,LMB, dan LBMD SKPD bersangkutan;
b. Sebelum diajukan ke Bagian Keuangan, SP2D belanja modal yang menghasilkan aset
tetap terlebih dahulu diregister di DPKD. Register aset tetap adalah pencatatan yang
dilakukan oleh DPKD mengenai spesifikasi aset tetap tersebut yang meliputi jenis, harga
perolehan, dan hal-hal lain yang tercantum dalam dokumen kontrak dan BA serah terima
sebagai dasar dari penambahan atau mutasi aset tahun berjalan. Setelah diregister,
rekanan dapat menerima pencairan SP2D 95% (khusus infrastruktur);
c. Di akhir tahun, DPKD melakukan rekonsiliasi dengan Bagian Keuangan untuk
mengetahui jumlah SP2D Belanja Modal yang diterbitkan. Hal tersebut dilakukan
karena terdapat beberapa nilai aset tetap hasil pengadaan masih berdasarkan SP2D yang
belum 100% (dikurangi dengan retensi 5%). Dari hasil rekon tersebut dilakukan
penambahan nilai aset berdasarkan pembayaran termin terakhir (5%);
d. Bagian Keuangan menginformasikan kepada DPKD mengenai Belanja Modal yang
tidak memakai mekanisme LS, yang tidak termonitor oleh DPKD. Atas informasi
tersebut, DPKD melakukan cek fisik ke SKPD bersangkutan untuk mengetahui
18
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
keberadaan belanja modal yang tidak memakai mekanisme LS, dan atas hasil cek fisik
keberadaan tersebut, dilakukan penambahan aset tetap; dan
e. Selain dari Belanja Modal, mutasi aset tetap juga ada yang berasal dari Belanja Tak
Terduga dan Belanja Barang/jasa yang dikapitalisasi.
Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa dalam implementasi mekanisme
tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut.
a. Selama TA 2009, Pemkab Mukomuko mengkapitalisasi belanja perencanaan,
pengawasan serta beberapa belanja pemeliharaaan diantaranya sebesar
Rp4.484.373.000,00 ke dalam akun tersendiri berupa Aset Tetap Lainnya, tidak
mengkapitalisasi belanja-belanja tersebut ke dalam Aset Tetap yang menjadi objek
perencanaan dan pengawasan. (lampiran II.2);
b. Penambahan aset dari belanja modal kegiatan rehabilitasi tidak menambah harga
perolehan aset yang direhabilitasi, tetapi dalam Laporan aset tetap menjadi item aset
tersendiri. Contohnya, pada aset jenis jalan terdapat item “rehabilitasi jalan Ipuh-
Penarik” yang harusnya item tersebut nilai/perolehannya diatribusikan pada jalan Ipuh-
Penarik. Contoh lain, dalam Tahun 2009, Dinas PU, Dinas Kesehatan dan Dinas
Pertanian mengadakan pekerjaan rehabilitasi jalan, irigasi, bangunan dan jembatan
minimal sebesar Rp19.038.350.450,00. Hasil pekerjaan rehabilitasi tersebut dicatat
sebagai item aset tetap tersendiri dan tidak diatribusikan atau menjadi penambah nilai
aset tetap semula, mengingat setiap satu kontrak pekerjaan rehabilitasi diperuntukkan
untuk beberapa item aset dengan proporsi yang tidak bisa dirinci (lampiran II.3); dan
c. Pemkab Mukomuko belum melakukan penilaian kembali beberapa aset tetap yang
diketahui kemudian, sehingga masih dicatat dengan nilai nihil, yaitu.
1) Sembilan buah kendaraan roda empat yang ada di Bagian Umum Sekretariat Daerah
dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Aset Nomor Polisi Posisi
1 Kuda grandia BD 1088 NY Pinjam Pakai Pribadi a.n. “ADj”
2 Kuda Deluxe BD 1131 NY Pinjam Pakai KPU
3 Kuda Deluxe BD 1003 NY Pinjam Pakai Polres
4 Kuda Deluxe BD 58 NY Pinjam Pakai Samsat
5 Kuda Deluxe BD 2718 NZ Pinjam Pakai PM
6 Kuda Deluxe BD 27 N Pinjam Pakai Kejaksaan Negeri
7 Kuda Deluxe BD 1134 NY Pinjam Pakai PT MMS
8 Kijang Pick Up BD 9202 NY Pinjam Pakai PGRI
9 Kijang Pick Up BD 9010 NZ Pinjam Pakai Dewan Pendidikan
2) Aset tanah pada tiga tempat dengan luas minimal 40.000 m² yang meliputi tanah eks
dermaga, tanah di seputar bundaran/ alun-alun Mukomuko, dan tanah untuk rencana
pembangunan rumah sakit;
19
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
3) Aset tanah yang berasal dari hibah seluas 70.291 m² dengan rincian berikut :
No Luas (m²) Keterangan
1 20.028 Hibah dari sdr.Oktarina SKT No. 595.3/132/KDU/IV/2008
2 10.010 Hibah dari Sdr. Rosni SKT No. 595.3/135/KDU/IV/2008
3 20.027 Hibah dari Sdr.Mihartati SKT No. 595.3/134/KDU/IV/2008
4 226 Hibah dari Sdr. Jaalna SKT No. 595.3/133/KDU/IV/2008
5 20.000 Hibah dari Sdr.Maskur (sertifikat belum diserahkan)
d. Aset tetap berupa tiga buah kendaraan roda empat pada Sekretariat Dewan
dipinjampakaikan tidak sesuai ketentuan yaitu untuk kepentingan pribadi (mantan
anggota DPRD Mukomuko), ketiga kendaraan tersebut adalah sebagai berikut.
No Uraian Aset Nomor Polisi Posisi
1 Strada BD 9016 NY Pinjam pakai pribadi a.n. “SS”
2 Kuda Deluxe BD 1148 NY Pinjam pakai pribadi a.n. “AY”
3 Kuda Deluxe BD 1147 NY Pinjam pakai pribadi a.n. “BH”
e. Laporan aset tetap Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang disusun dengan
menggunakan aplikasi SIMDA Aset masih memiliki beberapa kelemahan, diantaranya
sebagai berikut.
1) Bukti kepemilikian kendaraan bermotor berupa BPKB belum pernah di-update
sejak dilakukan appraisal, sehingga sulit untuk dilakukan penelusuran;
2) Sebagian besar aset tanah hanya mencantumkan nilai dan luasnya saja, tanpa
dilengkapi rincian mengenai status kepemilikan, lokasi tanah, serta asal usul
perolehan;
3) aset tetap yang diperoleh selama TA 2008 dan 2009 belum diberi nomor registrasi
barang. aset tetap hasil pengadaan TA 2009 berupa perkakas bengkel lain-lain,
komputer, laptop, alat laboratorium, dan peralatan lainnya sebanyak 31 unit senilai
Rp3.089.021.000,00 belum dirinci dan/atau mencantumkan jenis, merk, dan type,
sehingga belum bisa diberikan kode dan nomor barang (lampiran II.4); dan
4) Kartu Inventaris Ruangan (KIR) tidak di update sejak dilakukan apraisal, sehingga
masih terdapat 404 item aset dalam kondisi rusak berat senilai minimal
Rp781.624.000,00 belum dikeluarkan dari laporan aset tetap.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan, Pernyataan Nomor 07:
a. Paragrap 9 yang menyatakan bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum;
b. Paragraf 8 sampai dengan 15 mengenai klasifikasi aset tetap; dan
c. Paragraf 50 yang menyatakan bahwa pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset
tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi
manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi,
atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang
20
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
bersangkutan.
Hal tersebut mengakibatkan pencatatan mutasi beberapa aset tetap Tahun Anggaran 2009
belum sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan.
Hal tersebut disebabkan.
a. DPKD belum sepenuhnya mencatat dan atau melaporkan aset secara rinci sesuai dengan
klasifikasi yang telah ditetapkan;
b. Rekonsiliasi pelaporan aset tetap antara DPKD, Bagian Keuangan dan SKPD terkait
belum menyangkut rekonsiliasi aset tetap secara rinci termasuk jenis dan klasifikasi
sesuai dengan kontrak dan fisik barang yang diterima; dan
c. Sistem aplikasi penatausahaan aset tetap belum bisa mengakomodir proses kapitalisasi
aset tetap yang berasal dari belanja perencanaan, pengawasan, dan rehabilitasi.
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah antara lain
menyatakan secara bertahap akan berupaya membuat SOP tentang penatausahaan aset,
melakukan upaya Bimtek terhadap penyimpan dan pengurus barang dan menganggarkan
dana kegiatan sensus Barang Milik Daerah.
BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko agar.
a. Menyempurnakan kebijakan intern yang mengatur penatausahaan aset dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1) Masing-masing SKPD yang akan melakukan registrasi aset tetap di DPKD harus
melengkapi Berita Acara Serah Terima Penyerahan Aset Tetap secara rinci termasuk
jenis dan volumenya;
2) Berdasarkan hasil registrasi tersebut, DPKD mencatat aset tetap secara rinci sesuai
dengan klasifikasi yang telah ditetapkan;
3) Rekonsiliasi pelaporan aset tetap antara DPKD, Bagian Keuangan dan SKPD
dilakukan secara terinci termasuk jenis dan klasifikasi sesuai dengan kontrak dan
fisik barang yang diterima; dan
4) Sistem aplikasi penatausahaan aset tetap harus mengakomodir proses kapitalisasi
aset tetap yang berasal dari belanja perencanaan, pengawasan, dan rehabilitasi.
b. Memerintahkan DPKD untuk menginventarisasi dan menilai kembali aset yang
ditemukan kemudian, antara lain aset tetap berupa kendaraan yang dipinjampakaikan
pada instansi vertikal maupun pinjam pakai pribadi, dan tanah yang berasal dari hibah
masyarakat.
3. Saldo Investasi Dana Bergulir dalam Neraca per 31 Desember 2009 belum
mencerminkan nilai yang dapat direalisasikan
Dalam Neraca dan CaLK per 31 Desember 2009 diketahui investasi non permanen berupa
penyaluran dana bergulir pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
(Disperindagkop) Kabupaten Mukomuko adalah sebesar Rp2.663.000.0000,00, yang terdiri
dari penyaluran tahun 2006 sebesar Rp1.823.000.000,00 dan tahun 2007 sebesar
Rp840.000.000,00. Dana bergulir tersebut disalurkan kepada koperasi, kelompok pengusaha
kecil/pedagang kecil dan Usaha Kecil Mikro (UKM) di wilayah Kabupaten Mukomuko
21
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
dengan tujuan sebagai penguatan modal usaha yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati
Mukomuko Nomor 280 Tahun 2006, Nomor 281 Tahun 2006, Nomor 282 Tahun 2006 yang
semuanya tertanggal 24 Agustus 2006 dan SK Kepala Disperindagkop Nomor 366/Kep/08-
02/D.1/XI/2007 tanggal 26 November 2007.
Hasil pemeriksaan atas dokumen pencatatan dana bergulir pada Disperindagkop diketahui
hal-hal sebagai berikut :
a. Terdapat dana bergulir tahun 2006 yang dikorupsi oleh Ketua Koperasi Bangun Jaya
Desa Lubuk Mukti Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko (dengan inisial Sun Bin
Sar) dan telah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp228.436.201,00 berdasarkan
Putusan Pengadilan Negeri Arga Makmur Nomor 169/Pid.B/2007/PN.AM pada hari
selasa tanggal 23 Oktober 2007. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani hukuman
pidana penjara dan belum ada pengembalian kerugian negara, serta 1 (satu) unit mobil
merk Mitshubishi Kuda Grandia warna hitam Nomor Polisi BA2582JW milik terpidana
yang dinyatakan dirampas untuk negara belum ada keterangan yang jelas.
b. Berdasarkan laporan perkembangan pengembalian dana bergulir program APBD Tahun
2006 dan Tahun 2007, dana bergulir sebesar Rp654.194.000,00 dinyatakan macet, dana
sebesar Rp411.006.150,00 dinyatakan kurang lancar, dana sebesar Rp411.145.250,00
dinyatakan lancar dan angsuran pengembalian sebesar Rp744.885.000,00, sehingga
masih ada selisih dana sebesar Rp213.333.399,00 (Rp2.663.000.000,00 -
Rp654.194.000,00 - Rp228.436.201,00 - Rp411.006.150,00 - Rp411.145.250,00 -
Rp744.885.000,00) belum diperoleh keterangan yang jelas (Lampiran II.5). Penentuan
apakah dana bergulir tersebut dikatakan macet, kurang lancar dan lancar, pihak
Disperindagkop belum memiliki kriteria yang jelas. Penentuannya hanya berdasarkan
pemikiran logika bahwa dana bergulir dikatakan macet apabila yang bersangkutan tidak
dan belum membayar angsuran sama sekali, dikatakan kurang lancar apabila yang
bersangkutan dalam mengangsur tidak teratur setiap bulan atau ada jeda bulan, dan
dikatakan lancar apabila yang bersangkutan membayar angsuran tiap bulan secara
teratur.
c. Sampai dengan 31 Desember 2009, pengembalian dana bergulir sebesar
Rp744.885.000,00 tidak pernah digulirkan kembali. Hal tersebut menjadikan dana yang
sudah kembali dari masyarakat menjadi menganggur (idle cash) .
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan.
a. Buletin Teknis Nomor 07 tentang Perlakuan Akuntansi atas Dana Bergulir yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Standar Akuntansi Pemerintahan yang
menyatakan bahwa Penyajian dana bergulir di neraca berdasarkan nilai yang dapat
direalisasikan dan dilaksanakan dengan mengurangkan perkiraan Dana Bergulir
Diragukan Tertagih dari Dana Bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan, ditambah
dengan perguliran dana yang berasal dari pendapatan dana bergulir. Dana Bergulir
Diragukan Tertagih merupakan jumlah dana bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana
bergulir yang diragukan tertagih. Dana bergulir dapat dihapuskan jika Dana Bergulir
tersebut benar-benar sudah tidak tertagih dan penghapusannya mengikuti ketentuan
yang berlaku;
b. Keputusan Bupati Mukomuko Nomor 333 Tahun 2006 dan Nomor 275 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Bantuan Modal Kerja Bergulir APBD Kabupaten Mukomuko
22
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Kepada Kelompok Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil Pasal 10 mengenai Pemanfaatan
Dana Bergulir pada.
1) poin (5) yang menyatakan bahwa pengusaha kecil dan mikro atau anggotanya
mengembalikan dana bergulir kepada kelompok/KSP/USP-Koperasi dengan jangka
waktu masing-masing maksimal 4 (empat) bulan (untuk tahun 2006) dan maksimal
1 (satu) tahun (untuk tahun 2007) dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada
kelompok/KSP/USP-Koperasi bersangkutan; dan
2) poin (6) yang menyatakan bahwa kelompok/KSP/USP-Koperasi menyalurkan
kembali kepada anggotanya dalam lingkup kelompok/KSP/USP-Koperasi yang
bersangkutan.
Hal tersebut tersebut mengakibatkan.
a. Nilai yang tersaji dalam neraca sebesar Rp2.663.000.0000,00 belum mencerminkan
nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu sebesar nilai dana bergulir yang masih bisa
tertagih dikurangi dengan yang tidak mungkin tertagih (macet) dan diperkirakan tidak
tertagih; dan
b. Dana bergulir yang menganggur (idle cash) atau belum disalurkan sebesar
Rp744.885.000,00 tidak dapat dimanfaatkan oleh koperasi, kelompok pengusaha
kecil/pedagang kecil, UKM dan masyarakat yang membutuhkan.
Hal tersebut disebabkan karena.
a. Pemkab Mukomuko belum mempunyai kebijakan akuntasi terkait dengan penyajian
investasi non permanen (dana bergulir), khususnya perlakuan atas nilai yang tidak bisa
tertagih (non collectible); dan
b. Belum ada evaluasi kinerja dari tim teknis bantuan modal kerja dana bergulir terhadap
koperasi, kelompok pengusaha kecil/pedagang kecil dan UKM serta anggotanya di
wilayah Kabupaten Mukomuko.
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Perindagkop, UKM, dan Investasi menyatakan
bahwa.
a. Mengenai penentuan kriteria piutang memang kami sadari belum memiliki standar
kriteria yang benar tentang analisis piutang sebagaimana standar akuntansi yang ada, ini
disebabkan keterbatasan pengetahuan staf dan jumlah personil namun kami akan
berusaha untuk mengidentifikasi kembali status piutang pengembalian dana bergulir;
b. Penyajian sebesar Rp2.663.000.0000,00 dalam neraca SKPD kami adalah merupakan
nilai perolehan dana bergulir seluruhnya yang berasal dari APBD Kab. Mukomuko
tahun 2006 dan tahun 2007 dan telah direalisasikan ke peserta program, sedangkan nilai
piutang yang tidak mungkin tertagih (macet) akan kami tinjau kembali ke lapangan
untuk mengetahui kondisi riil terakhir dan apabila memungkinkan akan mengusulkan
penghapusan piutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Sedangkan terkait saldo pengembalian dana bergulir sebesar Rp744.885.000,00 per
31 Desember 2009 memang belum disalurkan dan akan dilakukan penyaluran
menunggu pengesahan Peraturan Bupati tentang Pelaksanaan Penyaluran dalam tahun
2010 ini; dan
23
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
d. Mengenai selisih sebesar Rp213.333.399,00 penjelasannya adalah sebagai berikut.
1) Koperasi Bangun Jaya selisih sebesar Rp51.563.799,00 disebabkan angka pasti
Dana Bergulir yang dikorupsi baru diketahui sebesar Rp228.436.201,00 dari
salinan Putusan Pengadilan Negeri Arga Makmur sehingga jumlah piutang
menjadi sebesar Rp197.463.799,00;
2) Kelompok Usaha Maju Jaya tahun 2006 terdapat selisih Rp3.924.900,00
disebabkan terjadi kekeliruan pengurangan yaitu Rp1.275.100,00 –
Rp7.500.000,00 = Rp6.224.900,00, maka saldo piutangnya menjadi sebesar
Rp6.224.900,00 dan bukan sebesar Rp2.300.000,00;
3) Kelompok Usaha Sepakat tahun 2006 terdapat selisih Rp200.000,00 ini disebabkan
karena saldo akhir pengembalian pokok dana bergulir seharusnya sebesar
Rp7.500.000,00 bukan sebesar Rp7.700.000,00, selisih terjadi karena bunga atas
simpanan pada rekening peserta;
4) Sedangkan untuk program bergulir tahun 2007, kami menghitungnya jumlah akhir
angsuran pokok berdasarkan naskah perjanjian masing-masing koperasi sampai
akhir Desember 2009 baru sebanyak 24 kali (bulan) angsuran dari sebanyak 36 kali
(bulan) angsuran pokok, jadi masih tersisa 12 kali (bulan) bagi koperasi;
5) Bagi kelompok program tahun 2007 dana bergulir yang diterima sebesar
Rp10.000.000,00 diperhitungkan angsuran pokok 24 kali (bulan) per akhir
Desember 2009 dari 30 kali (bulan) angsuran pokok yang jatuh temponya pada
bulan Juni 2010; dan
6) Bagi pelaku UKM perseorangan program tahun 2007 untuk plafon pinjaman
Rp10.000.000,00 diperhitungkan angsuran pokok 24 kali (bulan) per akhir
Desember 2009 dari 30 kali (bulan) angsuran pokok yang jatuh temponya pada
bulan Juni 2010, sedangkan bagi pelaku UKM program tahun 2007 untuk plafon
pinjaman Rp5.000.000,00 diperhitungkan angsuran pokok 24 kali (bulan) per akhir
Desember 2009 sesuai dengan kontrak/jatuh tempo pinjamannya.
Penjelasan Kepala Dinas Perindagkop, UKM, dan Investasi mengenai selisih sebesar
Rp213.333.399,00 tersebut belum lengkap, sehingga BPK RI belum bisa memperoleh
perhitungan yang memadai atas nilai dana bergulir yang dinyatakan macet, dinyatakan
kurang lancar dan dinyatakan lancar.
BPK-RI menyarankan kepada Bupati agar melakukan estimasi yang memadai untuk menilai
jumlah pengembalian yang mungkin dapat terealisasi, kemudian melakukan pencadangan
dan/atau penghapusan untuk nilai yang menurut hasil estimasi tidak akan terealisasi
pengembaliannya.
4. Terdapat selisih penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko pada PDAM
Tirta Selagan sebesar Rp264.046.446,27
Dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Pemerintah Kabupaten
Mukomuko per 31 Desember 2009 diketahui investasi permanen berupa penyertaan modal
pada PDAM Tirta Selagan Mukomuko adalah sebesar Rp4.180.345.163,11, yang merupakan
nilai buku aset per 31 Desember 2004 yang diserahkan PDAM Tirta Ratu Samban
Kabupaten Bengkulu Utara ke PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko sebesar
24
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Rp2.369.622.163,11 ditambah dengan penambahan yang berasal dari Belanja Bantuan dan
Belanja Hibah dari Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2007 yang diakui sebagai penyertaan
modal berdasarkan SK Bupati Nomor 204 dan 205 Tahun 2007 tanggal 16 Juli 2007 sebesar
Rp1.810.723.000,00. Dalam neraca keuangan PDAM per 31 Desember 2009 penyertaan
modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang diakui oleh PDAM Tirta Selagan ditambah
dengan modal hibah adalah sebesar Rp3.916.298.716,84. Dengan demikian, terdapat
perbedaan pengakuan penyertaan modal sebesar Rp264.046.446,27 yang belum diperoleh
rincian penyebabnya, dan atas selisih tersebut sampai dengan pemeriksaan berakhir belum
ada penjelasan dari PDAM maupun Pemkab Mukomuko.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan.
a. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Lampiran VIII Paragraf 23 yang menyatakan bahwa kriteria pengakuan investasi
sebagaimana dinyatakan pada paragraf 20 butir b, biasanya dapat dipenuhi karena
adanya transaksi pertukaran atau pembelian yang didukung dengan bukti yang
menyatakan/mengidentifikasikan biaya perolehannya; dan
b. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal
118 ayat (2) berikut penjelasannya menyatakan yang dapat digolongkan sebagai
investasi permanen antara lain kerjasama daerah dengan pihak ketiga dalam bentuk
penggunausahaan/pemanfaatan aset daerah, penyertaan modal daerah pada BUMD
dan/atau Badan Usaha Lainnya maupun investasi permanen lainnya yang dimiliki
pemerintah daerah untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.
Keadaan tersebut mengakibatkan jumlah penyertaan modal Pemerintah Kabupaten
Mukomuko pada PDAM Tirta Selagan belum diyakini keakuratannya sebesar
Rp264.046.446,27.
Keadaan tersebut terjadi karena.
a. Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko
mencatat perkiraan penyertaan modal bukan berdasarkan bukti perolehan investasi; dan
b. Kurangnya koordinasi antara Bagian Administrasi/Keuangan PDAM Tirta Selagan
dengan Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah
Kabupaten Mukomuko.
Atas hal tersebut Sekretaris Daerah menyatakan akan dilakukan rekonsiliasi dengan pihak
PDAM terkait selisih kurang nilai penyertaan modal pada neraca. Sedangkan Penyertaan
Modal yang belum dicatat dikarenakan penganggaran biaya operasional PDAM di Pos
Bantuan Keuangan dan Hibah.
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar memerintahkan Sekretaris Daerah
dan PDAM Tirta Selagan untuk melakukan rekonsiliasi terkait selisih penyertaan modal
antara Laporan Keuangan Pemkab Mukomuko dengan Laporan Keuangan PDAM Tirta
Selagan.
25
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
5. Penetapan Anggaran Pendapatan dalam APBD Tahun 2009 tidak realisitis, sehingga
target belanja tidak tercapai dan terjadinya belanja yang belum bisa dibayar
Dalam Tahun Anggaran 2009, anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja Kabupaten
Mukomuko adalah sebagai berikut :
Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Pendapatan 424.025.935.116,00 384.099.956.026,41 90,58
Belanja 420.748.737.558,56 382.305.531.824,00 90,86
Berdasarkan reviu Laporan Realisasi Anggaran diketahui terdapat beberapa jenis pendapatan
yang realisasinya jauh dari rencana yang telah dianggarkan dengan rincian sebagai berikut.
a. Pendapatan Retribusi Daerah
Dalam APBD 2009, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dialokasikan sebesar
Rp12.000.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp8.973.011.076,60 atau 74,78%,
termasuk didalamnya Pendapatan Pajak Daerah yang dianggarkan sebesar
Rp1.644.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.980.637.617,00 atau 120,48% dan
Pendapatan Retribusi Daerah yang dianggarkan sebesar Rp10.356.000.000,00 dengan
realisasi Rp2.663.309.144,00 atau hanya 25,72%. Sebagian besar realisasi pos
pendapatan retribusi kurang dari 50%, bahkan banyak yang tidak terealisasi.
Perbandingan anggaran dan realisasi Pendapatan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
tahun 2009 dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut.
Uraian Anggaran 2009
(Rp) Realisasi 2009
(Rp) Realisasi 2008
(Rp)
Selisih Realisasi 2008 & Anggaran
2009 (Rp)
1 2 3 4 5 = 4 – 2
Pendapatan Asli Daerah
12.000.000.000,00 8.973.011.076,60 6.669.952.301,72 (5.330.047.698,28)
Pendapatan Pajak Daerah
1.644.000.000,00 1.980.637.617,00 1.288.079.364,00 (355.920.636,00)
Pendapatan Retribusi Daerah
10.356.000.000,00 2.663.309.144,00 1.780.581.984,00 (8.575.418.016,00)
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
- 1.833.512.885,00 1.220.856.569,75 1.220.856.569,75
Lain2 PAD yg Sah - 2.495.551.430,60 2.380.434.383,97 2.380.434.383,97
Dari tabel tersebut diketahui bahwa penganggaran Tahun Anggaran 2009 tidak cukup
realistis atau jauh diatas realisasi pendapatan Tahun Anggaran 2008, kecuali untuk
penganggaran Pendapatan Pajak Daerah. Lebih lanjut, realisasi Pendapatan Retribusi
Daerah dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Uraian Anggaran 2009 (Rp) Realisasi 2009 (Rp) Selisih (Rp)
Realisasi <1% 3.109.250.000,00 5.015.000,00 (3.104.235.000,00)
Realisasi 1%-30% 3.108.300.000,00 162.407.555,00 (2.945.892.445,00)
Realisasi >30% 4.138.450.000,00 2.446.048.339,00 (1.692.401.661,00)
Tidak dianggarkan - 49.838.250,00 49.838.250,00
Jumlah 10.356.000.000,00 2.663.309.144,00 (7.692.690.856,00)
26
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Dari tabel klasifikasi diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran pendapatan retribusi
yang terealisasi dibawah 1% adalah 30,05% dari total anggaran, dengan item pendapatan
retribusi sebagaimana terlihat dalam lampiran II.6.
b. Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan) pada APBD Tahun Anggaran 2009
dianggarkan sebesar Rp357.025.935.116,00 dengan realisasi sampai dengan
31 Desember 2009 sebesar Rp318.259.145.852,00 atau 89,14%. Nilai tersebut termasuk
Dana Bagi Hasil Pajak yang dianggarkan sebesar Rp68.518.006.002,00 dengan realisasi
sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp27.276.309.363,00 atau hanya 39,81%.
Komponen dari Dana Bagi Hasil Pajak yang paling rendah realisasinya adalah Bagi Hasil
Pajak Bumi dan Bangunan yang dianggarkan sebesar Rp62.522.676.002,00, hanya
terealisasi sebesar Rp23.283.791.115,00 atau 35,52%.
Sebagai pembanding, pada Tahun 2008 Dana Bagi Hasil Pajak dianggarkan sebesar
Rp47.245.720.000,00 dengan realisasi Rp21.109.388.609,00 atau hanya 44,68%.
Berdasarkan konfirmasi ke Sub Bagian Penganggaran Bagian Keuangan Sekretariat Daerah,
secara prosedural mekanisme penganggaran adalah sebagai berikut.
a. Masing-masing pengelola pajak dan retribusi daerah mengusulkan dan menuangkan
rencana pendapatan dalam RKA-SKPD yang kemudian disampaikan ke Dinas
Pendapatan dan Kekayaan Daerah (DPKD). Jika SKPD belum menyampaikan RKA,
maka DPKD membuat target pendapatan berdasarkan realisasi tahun sebelumnya;
b. Rencana pendapatan disampaikan DPKD kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah
(TAPD) dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD);
c. Setelah disampaikan ke TAPD, draft tersebut dibahas dalam Rapat Pra Pembahasan
Draft APBD dengan SKPD. Pembahasan oleh TAPD antara lain memuat kesesuaian
antara RKA-SKPD dengan Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran,
perkiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dan dokumen
perencanaan lainnya. Dari mekanisme tersebut, TAPD memegang peranan dalam
perubahan Anggaran Pendapatan yang disampaikan dari SKPD; dan
d. Hasil pembahasan TAPD berupa Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) kemudian
diserahkan kepada Sub Bagian Penganggaran Bagian Keuangan untuk diinput kedalam
Raperda APBD, kemudian dibahas bersama DPRD.
Dalam kenyataannya, TAPD, DPKD, dan SKPD terkait tidak mempunyai konsep dan atau
parameter yang jelas dalam menetapkan target pendapatan dalam APBD. Berdasarkan
konfirmasi lebih lanjut dari Sub Bagian Anggaran Setda diketahui bahwa penetapan target
pendapatan hanya untuk menutup anggaran belanja yang telah direncanakan. Dengan
demikian penetapan target pendapatan menjadi tidak realistis. Hal tersebut diantaranya
terlihat dalam dokumen anggaran perubahan (Perda dan Perbup tentang APBD-P) yang
memperlihatkan anggaran belanja sudah tidak lagi mencantumkan sumber pendanaannya.
Selain itu, penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa mekanisme penganggaran kas pada
BUD setelah APBD-P belum memadai yang berdampak pada tidak adanya kontrol atas
realisasi belanja dengan sumber pendanaannya.
27
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan.
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007:
1) Pasal 17 Ayat (2) yang menyatakan bahwa pendapatan daerah merupakan perkiraan
yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan.
2) Pasal 19 yang menyatakan bahwa dalam menyusun APBD, penganggaran
pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) harus didukung dengan
adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009.
1) Pada lampiran poin IV yang menyatakan bahwa Dana perimbangan yang bersifat
spesific grant harus dianggarkan sesuai dengan rencana penggunaannya yang telah
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang mendasarinya, seperti:
a) Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA) Kehutanan dan Dana
Reboisasi (DR); Dana Alokasi Khusus (DAK); Dana Alokasi Cukai
Tembakau/DBH Cukai Tembakau; dan
b) Alokasi DBH-SDA Minyak Bumi dan DBH Gas Bumi sebesar 0,5%
digunakan untuk menambah anggaran pendidikan dasar.
2) Poin PAD angka (1) yang menyatakan bahwa dalam merencanakan target PAD
supaya mempertimbangkan realisasi penerimaan tahun lalu, potensi, dan asumsi
pertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi masing-masing jenis penerimaan
daerah; dan
3) Poin Dana Perimbangan angka (1) yang menyatakan bahwa mengingat proses
penyusunan APBD sudah dimulai sejak Juni 2008 sedangkan pagu definitif dana
perimbangan tahun anggaran 2009 direncanakan sekitar bulan Oktober 2008, maka
pencantuman pagu dana perimbangan dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran
2009 supaya melakukan proyeksi anggaran atas dasar alokasi definitif dana
perimbangan tahun anggaran 2008.
Kondisi tersebut berdampak terhadap beberapa permasalahan,yaitu sebagai berikut.
a. Pada akhir tahun anggaran terdapat dua SP2D yang sudah diterbitkan tetapi tidak dapat
dicairkan, yaitu SP2D No. 3613/SP2D-LS/PU/MM/2009 dan No. 3614/SP2D-
LS/PU/MM/2009, masing-masing senilai Rp534.950.000,00 dan Rp41.150.000,00.
Kedua SP2D tersebut dinyatakan batal dan dianggarkan pada TA 2010 sebagai
pembiayaan. Selain itu, Pemda Mukomuko telah mencatatnya sebagai Utang Belanja
dalam Neraca Tahun 2009;
b. Realisasi pendapatan bagi hasil TA 2009 adalah sebesar Rp27.918.848.852,00
sedangkan realisasi belanja yang sumber dananya dari bagi hasil adalah sebesar
Rp46.692.440.520,00 atau terdapat selisih sebesar Rp18.773.591.668,00. Sehingga
untuk menutup kekurangan tersebut dipakai sumber dana dari dana alokasi umum
(DAU);
c. Sebagian besar SPM-GU dan SPM-TU triwulan IV yang diajukan SKPD dibatalkan dan
diperintahkan untuk mengajukan SPM-GU revisi sesuai dengan prioritas untuk
28
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
disesuaikan dengan kondisi kas yang ada. Konfirmasi pada sembilan SKPD diketahui
sembilan SKPD memang dianjurkan untuk menyesuaikan pengajuan SPM-GU tw. IV;
d. Kegiatan rutin triwulan IV yang terealisasi pada SKPD sebagian besar tidak bisa
dibayar. Sebagai contoh, belanja listrik, belanja makan, belanja air, belanja
telekomunikasi, belanja ATK dan sebagainya. Dana yang dipakai untuk menutupi
belanja tersebut sebagian besar menggunakan dana pihak ketiga. Hasil konfirmasi pada
sembilan SKPD dan satu bagian pada Sekretariat Daerah, diketahui bahwa jumlah
kegiatan yang secara nyata terealisasi di triwulan IV namun tidak bisa dibayar adalah
minimal sebesar Rp239.496.790,00, dengan rincian sebagai berikut.
No SKPD Jenis Belanja Nilai (Rp)
1 Dinas Kesehatan Rutin 27.619.000,00
2 Dinas PU Rutin 49.524.140,00
3 Bagian Pertanahan Pematangan Lahan Tanah 128.320.000,00
4 Disnakertrans Rutin 8.788.550,00
5 DKPP Rutin 25.245.100,00
Jumlah 239.496.790,00
BPK RI mempunyai keyakinan yang memadai bahwa beberapa realisasi pekerjaan atau
kegiatan terjadi juga pada SKPD-SKPD lainnya yang tidak menjadi sampel uji, namun
BPK RI meyakini juga bahwa jumlah tersebut tidak material;
e. Pembayaran bantuan keuangan ke desa (Program Alokasi Dana Desa) hanya terealisasi
sebesar Rp7.293.500.000.00 (49,08%) dari sebesar Rp14.860.274.450.00 yang
dianggarkan. Program Alokasi Dana Desa adalah bantuan keuangan yang dialokasikan
pada seluruh desa yang ada di lingkungan Pemkab Mukomuko. Dana tersebut digunakan
untuk membiayai keperluan operasional dan pekerjaan fisik sesuai dengan anggaran
pendapatan dan belanja yang sudah ditetapkan. Berdasarkan konfirmasi pada delapan
desa diketahui bahwa empat desa terpaksa melakukan pinjaman pada pihak ketiga untuk
menutupi pengeluaran rutin dan pembangunan fisik yang sudah dilaksanakan;
f. Terjadi pemborosan dalam penetapan anggaran TKI anggota DPRD Mukomuko sebesar
Rp630.000.000,00, mengingat anggaran pendapatan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi perhitungan anggaran TKI bagi anggota DPRD. Dengan kondisi
penetapan anggaran yang tidak realistis terutama dalam penetapan anggaran DBH Pajak
dan Retribusi Daerah, maka perhitungan penetapan anggaran TKI anggota dewan juga
menjadi tidak realistis. Dengan penetapan anggaran pendapatan yang tinggi, maka
kemampuan keuangan Pemkab Mukomuko berada di kelompok menengah dan berhak
atas dana TKI sebesar Rp1.260.000.0000,00. Sesuai dengan anggaran pendapatan yang
realistis seharusnya kemampuan keuangan Pemkab Mukomuko masih termasuk
kelompok rendah, yaitu sebesar Rp630.000.000,00, sehingga terdapat selisih sebesar
Rp630.000.000,00 (Rp1.260.000.0000,00 - Rp630.000.000,00); dan
g. Pinjaman dari bank sindikasi sebesar Rp69.061.197.916,67 yang seharusnya lunas
dibayar pada Tahun Anggaran 2009 hanya bisa direalisasikan pembayaran sebesar
Rp21.875.000.000,00.
29
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Hal tersebut disebabkan oleh Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) tidak cermat dalam
merumuskan target pendapatan dengan menggunakan kriteria atau parameter yang jelas
disesuaikan dengan kondisi ekonomi Kabupaten Mukomuko dan realisasi pendapatan tahun
sebelumnya .
Atas permasalahan tersebut, Sekretaris Daerah menyatakan bahwa dalam penyusunan APBD
TA 2009 sudah dicantumkan sumber pendanaannya dan itu muncul di dalam Penjabaran
APBD TA 2009. Dalam penyusunan perubahan APBD TA 2009 juga dicantumkan sumber
pendanaannya. Hal tersebut dapat dilihat dalam data entry RKA per SKPD Data Base
APBD P TA 2009. Akan tetapi sewaktu diposting melalui sistem aplikasi SIMDA, sumber
pendanaannya tidak muncul pada Penjabaran Perubahan APBD TA 2009. Sedangkan
mengenai pergeseran sumber dana pembiayaan kegiatan PADD, dikarenakan sumber dana
pembiayaan terdapat pada pos Penerimaan Pembiayaan.
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar:
a. Menganggarkan Pendapatan dan Belanja dengan menggunakan kriteria atau parameter
yang jelas disesuaikan dengan kondisi ekonomi Kabupaten Mukomuko dan realisasi
pendapatan tahun sebelumnya;
b. Memerintahkan BUD membuat sistem penganggaran kas yang realistis untuk
mengantisipasi ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan atau pekerjaan yang akan
dilaksanakan, termasuk kesesuaian sumber pendanaannya; dan
c. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk mengkoordinasikan proses inventarisasi utang
atau belanja yang belum dibayar pada TA 2009, untuk selanjutnya dilakukan pada tahun
anggaran berikutnya.
6. Realisasi belanja bantuan penanggulangan masalah khusus sesuai kebijakan bupati
tidak mempunyai kriteria yang jelas
Dalam Laporan Realisasi APBD Pemkab Mukomuko, telah dialokasikan belanja bantuan
penaggulangan masalah khusus sesuai kebijakan bupati sebesar Rp2.250.000.000,00 dan
telah direalisasikan per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.247.390.500,00 (99,88%). Secara
umum, realisasi bantuan tersebut digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosial,
misalnya kegiatan pengobatan gratis, perbaikan jalan desa, serta penghijauan, dengan rincian
secara umum sebagai berikut :
No Uraian Nilai (Rp)
1 Perbaikan jalan desa/pengoralan 778.662.000,00
2 Rehabilitasi lahan/ penghijauan 123.500.000,00
3 Pengobatan gratis 276.825.000,00
4 Bantuan yang sifatnya kemanusiaan 119.910.000,00
Mekanisme pencairan dana bantuan tersebut sama dengan belanja bantuan lainnya, yaitu ada
pengajuan proposal dari calon penerima bantuan, kemudian ada disposisi dari bupati yang
menyetujui dan menentukan besarnya pencairan dana.
Penelusuran atas bukti-bukti pertanggungjawaban realisasi belanja tersebut, diketahui bahwa
selain digunakan untuk membiayai kegiatan yang sifatnya sosial sebagaimana tercantum di
atas, belanja bantuan ini digunakan juga untuk kegiatan yang sifatnya tidak tentu,
30
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
diantaranya bantuan untuk Instansi Vertikal, dan satuan kerja lain, dengan rincian sebagai
berikut :
No Uraian Nilai (Rp)
1 Instansi vertical 74.000.000,00
2 Satuan kerja (SKPD) 123.105.000,00
3 Kegiatan kesenian 54.000.000,00
4 Kegiatan olahraga 9.100.000,00
5 Keagamaan 196.820.000,00
6 Jamaah haji 25.400.000,00
7 Tansportasi Kepala Desa 17.250.000,00
8 Operasional Desa 43.311.000,00
9 Umroh Gratis (pada harian “R”) 25.000.000,00
10 PDAM 38.507.000,00
Jumlah 608.493.000,00
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa realisasi bantuan masalah khusus belum memiliki
suatu kriteria yang jelas. Bantuan yang direalisasikan dari anggaran Bantuan sesuai
Kebijakan Bupati ini meliputi realisasi bantuan yang seharusnya bisa direalisasikan dari
belanja bantuan sosial, meliputi bantuan untuk kegiatan kegamaan, olahraga dan kesenian.
Selain itu, realisasi belanja bantuan ini juga digunakan untuk kegiatan Instansi Vertikal
meliputi penggunaan untuk kegiatan pembangunan pos polisi di beberapa kecamatan sebesar
Rp18.000.000,00, bantuan untuk serah terima jabatan dan operasional pada Kodim
Bengkulu Utara sebesar Rp25.850.000,00, bantuan untuk operasional Sekolah Polisi Negara
Bengkulu sebesar Rp25.150.000,00 serta bantuan untuk Polisi Militer sebesar
Rp5.000.000,00.
Hal tersebut tidak sesuai dengan.
a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Pasal 54 Ayat (1) yang menyatakan bahwa SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas
beban anggaran belanja daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggarannya, dan atau
yang tidak cukup tersedia anggarannya dalam APBD; dan
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan
APBD Tahun 2009 Lampiran II poin (10.b) yang menyatakan bahwa bantuan keuangan
yang bersifat khusus dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota kepada
pemerintah desa diarahkan untuk percepatan atau akselerasi pembangunan desa.
Hal tersebut mengakibatkan realisasi belanja bantuan penanggulangan masalah khusus
sesuai kebijakan Bupati tidak mempunyai capaian (outcome) yang jelas .
Hal tersebut terjadi karena :
a. Disposisi-disposisi Bupati yang memerintahkan Bendahara Pengeluaran Sekretariat
Daerah untuk melakukan pengeluaran belanja bantuan meskipun beberapa diantaranya
tidak sesuai ketentuan; dan
b. Pengguna Anggaran Sekretariat Daerah tidak mempunyai kriteria yang jelas mengenai
kegiatan apa saja yang bisa direalisasikan melalui belanja bantuan masalah khusus
kebijakan bupati.
31
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Atas permasalahan tersebut Sekretaris Daerah menyatakan bahwa belanja bantuan tersebut
digunakan untuk kegiatan yang bersifat insidentil dan tidak bisa diasumsikan dalam
penyusunan APBD awal.
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar menetapkan kriteria dan batasan yang
jelas terkait peruntukan bantuan khusus kebijakan Bupati agar tidak terjadi tumpang tindih
dengan bantuan-bantuan lain yang memiliki kategori serupa.
7. Beberapa partai politik belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban
penggunaan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebesar
Rp93.326.600,00
Pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam Tahun Anggaran (TA) 2009 menetapkan anggaran
belanja Bantuan Partai Politik sebesar Rp500.000.000,00 dan telah direalisasikan sampai
dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp499.925.000,00 (99,99%). Bantuan tersebut
diperuntukkan bagi 13 partai politik hasil Pemilu Tahun 2004 dan 16 partai politik hasil
Pemilu Tahun 2009 yang memperoleh kursi di DPRD dengan bantuan per kursi masing-
masing sebesar Rp13.330.000,00 berdasarkan SK Bupati Nomor 22 Tahun 2009 tanggal
1 Juli 2009 dan sebesar Rp6.667.000,00 berdasarkan SK Bupati Nomor 344 Tahun 2009
tanggal 27 Oktober 2009.
Berdasarkan pemeriksaan atas bukti-bukti pertanggungjawaban dan konfirmasi dengan pihak
Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat dan Sandi (Kantor Kesbangpol
Linmas dan Sandi) Kabupaten Mukomuko diketahui sampai dengan pemeriksaan berakhir,
sebanyak 2 (dua) partai politik hasil Pemilu Tahun 2004 dan sebanyak 8 (delapan) partai
politik hasil Pemilu Tahun 2009 belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban
penggunaan bantuan keuangan partai politik kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko
yaitu:
No. Nama Partai Politik Jumlah Kursi Bantuan Keuangan
yang Diterima (Rp)
Hasil Pemilu Tahun 2004
1 PPP 2 26.660.000,00
2 Partai Patriot Pancasila 1 13.330.000,00
Jumlah Hasil Pemilu Tahun 2004 3 39.990.000,00
Hasil Pemilu Tahun 2009
1 Partai Hanura 1 6.667.000,00
2 PBB 1 6.667.000,00
3 Partai Barnas 1 6.667.000,00
4 Partai Patriot 1 6.667.000,00
5 Partai Kedaulatan 1 6.667.000,00
6 Partai Pelopor 1 6.667.000,00
7 Partai PPI 1 6.667.000,00
8 Partai Demokrasi Pembaharuan 1 6.667.000,00
Jumlah Hasil Pemilu Tahun 2009 8 53.336.000,00
Jumlah Total 93.326.600,00
Pemberian Bantuan Keuangan Partai Politik TA 2009 berpedoman pada Peraturan
Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 pasal 17 yang menyatakan bahwa Bantuan Keuangan
Partai Politik yang mendapatkan kursi di DPRD kabupaten/kota hasil Pemilu tahun 2004
diberikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 sampai dengan
32
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
diresmikannya keanggotaan DPRD kabupaten/kota hasil Pemilu Tahun 2009. Sedangkan
Bantuan Keuangan Partai Politik yang mendapatkan kursi di DPRD kabupaten/kota hasil
Pemilu tahun 2009 diberikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009
terhitung sejak diresmikannya keanggotaan DPRD kabupaten/kota hasil Pemilu Tahun 2009.
Kepala Kantor Kesbangpol Linmas dan Sandi telah mengeluarkan surat Nomor
800/141/E.13/IV/2010 tanggal 27 April 2010, ditujukan kepada Pimpinan Partai Politik yang
diminta untuk menyampaikan Laporan Keuangan Partai Politik kepada Bupati Mukomuko
paling lambat tanggal 30 April 2010.
Keadaan tersebut mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Mukomuko tidak dapat mengontrol
dan mengevaluasi kewajaran penggunaan Bantuan Keuangan oleh Partai Politik sebesar
Rp93.326.600,00.
Hal ini terjadi karena lemahnya pengendalian dan pengawasan dari Pimpinan Partai Politik
dan Pemerintah Daerah dalam penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik dan belum
mempedomani ketentuan yang berlaku.
Atas permasalahan tersebut Kepala Kantor Kesbangpol, Linmas dan Sandi menyatakan
bahwa Satker telah menyampaikan surat perihal Laporan Keuangan Partai Politik dan baru
ditindaklanjuti oleh enam dari enam belas partai politik.
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar mempertimbangkan untuk tidak
memberikan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebelum menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penggunaan bantuan sebelumnya.
Lampiran II.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN
ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2006 s.d TAHUN 2008
No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Usulan
Status
1 1 2 3 4 5
I LHP atas SPI Dalam
Kerangka Pemeriksaan
LKPD Pemkab
Mukomuko TA 2007
1. Sisa Uang Persediaan
(UP) Tahun Anggaran
2007 Terlambat Disetor
oleh Bendahara
Pengeluaran Sebesar
Rp2.418.999.273,00
BPK-RI merekomendasikan kepada
Bupati Mukomuko agar menegur secara
tertulis para Kepala Satuan Kerja atas
kelalaian dalam pelaksanaan tugas dan
memerintahkan Kepala Satuan Kerja
untuk memberi teguran secara tertulis
kepada Bendahara Pengeluaran masing-
masing untuk menyetorkan sisa Uang
Persediaan ke Kas Daerah tepat waktu.
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret
2010
Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati
No.520/67/E.8/II/2010 tanggal 10
Februari 2010 yang memerintahkan
kepada Kepala SKPD dilingkungan
Kab. Mukomuko
1. Agar tidak lalai dalam menjalankan
tugas
2. Memberikan teguran tertulis kepada
Bendahara Pengeluaran masing-
masing agar menyetorkan sisa UP ke
kas daerah tepat waktu.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut telah sesuai dengan
rekomendasi
Status Lama : BD
Status Baru : S
S
2. Pendapatan Daerah
pada Dinas Pendapatan
Daerah Terlambat
Disetor ke Rekening
Kas Daerah Sebesar
BPK-RI merekomendasikan kepada
Bupati Mukomuko agar menegur secara
tertulis Kepala Dinas Pendapatan dan
Kekayaan Daerah untuk meningkatkan
pengendalian dan pengawasan dalam
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret
2010
Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati
No.520/62/E.8/II/2010 tangal 10
Februari 2010 yang memerintahkan
S
Lampiran II.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Rp345.283.829,00
pengelolaan pendapatan pada satuan kerja
yang dipimpinnya dan memerintahkan
Kepala Dinas Pendapatan dan Kekayaan
Daerah untuk menegur secara tertulis
bendahara penerimaan atas kelalaiannya
dalam melaksanakan tugas.
kepada Kepala Dinas Pendapatan dan
Kekayaan Daerah :
1. Untuk meningkatkan pengendalian
dan pengawasan dalam pengelolaan
pendapatan daerah.
2. Menegur secara tertulis bendahara
penerimaan atas kelalaiannya dalam
melaksanakan tugas.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut telah sesuai dengan
rekomendasi.
Status Lama : BD
Status Baru : S
3. Terdapat Rekening
yang Belum Ditetapkan
sebagai Rekening Kas
Daerah
BPK-RI merekomendasikan kepada
Bupati Mukomuko agar menerbitkan
Surat Keputusan Bupati Mukomuko yang
menetapkan rekening nomor 01.02.20299-
2 pada Bank Bengkulu sebagai rekening
Kas Daerah dan memberikan teguran
tertulis kepada Kepala Badan Pengelola
Keuangan dan Kekayaan Daerah dan
Kepala Bidang Perbendaharaan atas
kelalaian dalam pelaksanaan tugas.
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret
2010
Ditindaklanjuti dengan Surat
Keputusan Bupati No.246 Tahun 2009
2010 tanggal 5 Agustus 2009 tentang
Penetapan Rekening Kas Daerah dan
Rekening SKPD di Lingkungan
Pemkab Mukomuko di Bank Bengkulu
Cabang Mukomuko.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut telah sesuai dengan
rekomendasi.
Status Lama : BD
Status Baru : S
S
4. Pengklasifikasian
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Tidak Sesuai
BPK-RI merekomendasikan kepada
Bupati Mukomuko agar:
a. Menegur secara tertulis Tim Panitia
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret
2010
a. Ditindaklanjuti dengan Surat
Bupati No.520/69/E.8/II/2010
S
Lampiran II.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Ketentuan Sebesar
Rp1.290.000.000,00
Anggaran Eksekutif supaya dalam
menyusun anggaran mempedomani
ketentuan yang berlaku.
b. Menegur Kepala Bagian Keuangan
agar lebih meningkatkan pengawasan
dalam pengelolaan Keuangan Daerah.
tanggal 10 Februari 2010 yang
memerintahkan kepada Tim
Anggaran Pemerintah Daerah Kab.
Mukomuko supaya dalam
menyusun Anggaran
mempedomani ketentuan yang
berlaku.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut sesuai dengan
rekomendasi.
Status Lama : BD
Status Baru : S
b. Ditindaklanjuti dengan Surat
Bupati No.520/70/E.8/II/2010
tanggal 10 Februari 2010 yang
memerintahkan kepada Kepala
Bagian Keuangan Sekretariat
Daerah agar lebih meningkatkan
pengawasan dalam pengelolaan
Keuangan Daerah :
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut telah sesuai dengan
rekomendasi.
Status Lama : BD
Status Baru : S
S
II LHP atas SPI Dalam
Kerangka Pemeriksaan
LKPD Pemkab
Mukomuko TA 2008,
No.04/LK/XVIII.BKL/06/
5. Pembukaan rekening
pada BUD dan satuan
kerja di Pemerintah
Kabupaten Mukomuko
tidak berdasarkan
BPK-RI merekomendasikan Bupati
Mukomuko agar
a. Memerintahkan BUD dan Bendahara
Pengeluaran/Penerimaan untuk
menutup semua rekening yang sudah
Tindak lanjut per tanggal
7 September 2009, antara lain :
a. Belum ditindaklanjuti
b. Belum ditindaklanjuti
Lampiran II.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
2009 Tanggal 1 Juni 2009 Surat Keputusan
Bupati
tidak digunakan dan diperlukan lagi
dan memindahkan saldonya ke
RKUD.
b. Memerintahkan BUD untuk
menginventarisir ulang seluruh
rekening yang masih digunakan dan
diperlukan untuk selanjutnya
diusulkan penetapannya berdasarkan
Keputusan Bupati.
a. Memerintahkan BUD untuk
menginventarisir ulang seluruh
rekening yang masih digunakan dan
diperlukan untuk selanjutnya
diusulkan penetapannya berdasarkan
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret
2010
a. Masih dalam proses untuk
menutup semua rekening yang
sudah tidak digunakan dan
diperlukan lagi dan memindahkan
saldonya ke RKUD.
b. Ditindaklanjuti dengan Surat
Keputusan Bupati No.246 Tahun
2009 tanggal 5 Agustus 2009
tentang Penetapan Rekening Kas
Daerah dan Rekening SKPD di
Lingkungan Pemkab Mukomuko
di Bank Bengkulu Cabang
Mukomuko.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut telah sesuai dengan
rekomendasi.
a. Status Lama : BD
Status Baru : BS
b. Status Lama : BD
Status Baru : S
BS
S
6. Kebijakan Pemerintah
Kabupaten Mukomuko
melakukan pinjaman
sebesar
Rp673.933.125,00 tidak
melalui persetujuan
DPRD
BPK-RI merekomendasikan Bupati
Mukomuko agar :
a. Memberikan peringatan tertulis
kepada Tim Anggaran agar
memperhitungkan secara cermat
pengalokasian anggaran untuk setiap
kewajiban yang harus dibayar pada
tahun anggaran berikutnya;
Tindak lanjut per tanggal
7 September 2009, antara lain :
a. Belum ditindaklanjuti
b. Belum ditindaklanjuti
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret
Lampiran II.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
b. Meminta pertimbangan dan
persetujuan DPRD dalam melakukan
pinjaman dengan pihak ketiga
2010
a. Ditindaklanjuti dengan Surat
Bupati Mukomuko
No.520/63/E.8/II/2010 tanggal 10
Februari 2010 yang
memperingatkan Tim Anggaran
Pemerintah Daerah Kab.
Mukomuko agar
memperhitungkan secara cermat
pengalokasian anggaran untuk
setiap kewajiban yang harus
dibayar pada tahun anggaran
berikutnya.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut belum sesuai dengan
rekomendasi, karena pada APBD TA
2009 Tim Anggaran belum
memperhitungkan secara cermat
pengalokasian anggaran untuk setiap
kewajiban yang harus dibayar.
Status Lama : BD
Status Baru : BS
Tindak lanjut per tanggal 10 Mei
2010
b. Ditindaklanjuti dengan Surat
Pernyataan Bupati Mukomuko
tanggal Februari 2010 yang
menyatakan bahwa untuk masa
yang akan datang akan meminta
pertimbangan dan persetujuan
DPRD dalam melakukan pinjaman
BS
S
Lampiran II.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
dengan pihak ketiga.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut telah sesuai dengan
rekomendasi.
Status Lama : BD
Status Baru : S
Keterangan:
S : Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi
BS : Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi
BD : Belum ditindaklanjuti
Lampiran II.2
No Jenis Aset Jumlah Harga (Rp) Keterangan
1 Buku Umum Lain-lain 1 41.505.000,00 Pengawasan Jln Lubuk Silandak-Jln Mandi Angin
2 Buku Umum Lain-lain 1 14.500.000,00 Pengawasan Pemb. Poskesdes
3 Buku Umum Lain-lain 1 132.770.000,00 Buku
4 Buku Umum Lain-lain 1 35.466.000,00 Pengawasan Kasti Jalan 2 Jalur dan Tempat Parkir Sekwan
5 Buku Umum Lain-lain 1 19.899.000,00 Rehab Jalan Talang Buai
6 Buku Umum Lain-lain 1 22.489.000,00 Pengawasan Jalan Retak Hilir dan Jalan Semundam
7 Buku Umum Lain-lain 1 49.560.000,00 Perencanaan Gedung Dispora
8 Buku Umum Lain-lain 1 86.550.000,00
PEKERJAAN PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI DI SELAGAN SEI
IPUH, DI SEI GADING BESAR, REHAB JL INSPEKSI DI SELAGAN SEI
IPUH
9 Buku Umum Lain-lain 1 93.750.000,00
Perencanaan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Talang Beton Saluran
Sekuder BP5, Saluran Sekunder Manjuto Kiri ruas BB.4-BB.5, Saluran
Sekunder Manjuto Kiri Ruas BB.5-BB.6, Dranaise Ruas BM.2,
Pengamanan Lahan BM.2 Kn ( konstruksi bronjong ), Jalan Inspeksi BP
10 Buku Umum Lain-lain 1 61.896.000,00 Pengawasan Rehab irigasi 6 paket Manjunto Kiri
11 Buku Umum Lain-lain 1 10.593.000,00 Perencanaan Penimbunan Areal Gedung Setdakab. Mukomuko
12Perencanaan Fisik,
Pertamanan dll1 37.038.000,00
Perencanaan Rehab Box Colver Lb. Sahung, Lb Sanai, Jembatan Air
Pelokan, Air Rami
13Perencanaan Fisik,
Pertamanan dll1 24.900.000,00 Perencanaan Teknis Penanaman Mangrove
14Perencanaan Fisik,
Pertamanan dll1 50.356.000,00 Perencanaan Jln Retak Hilir dan Semundam
15Perencanaan Fisik,
Pertamanan dll1 73.575.000,00 Perencanaan Rehab Jalan SP.1 Lubuk Mukti
16Perencanaan Fisik,
Pertamanan dll1 68.010.000,00 Perencanaan Rehabilitasi SP.8
17 Buku Laporan Lain-lain 1 12.185.000,00 Pengawasan Pembangunan Pasar Induk Kecamatan Pondok Suguh
18 Buku Laporan Lain-lain 1 7.000.000,00
Pengawasan Peningkatan Jaringan Irigasi DI Air Manjunto Kiri
Kabupaten Mukomuko ( BP 2Tg,BP2 Kr Kr, BP 3 Kn,BP 1 Kn.BP 1 Kr
dan Bp3 A kr)
19 Buku Laporan Lain-lain 1 7.500.000,00 Pengawasan Teknis Pembangunan Kolam UPR Desa Air Rami
20 Buku Laporan Lain-lain 2 95.800.000,00 Pengawasan GTK
21 Buku Laporan Lain-lain 1 18.250.000,00 Perencanaan Pembangunan Pasar Induk Kecamatan Pondok Suguh
22 Buku Laporan Lain-lain 1 22.200.000,00 Pengawasan Pembangunan Rumah Dinas
23 Buku Laporan Lain-lain 1 171.567.000,00Pengawasan Pembangunan /Rehabilitasi Gedung SD/SDLB Kabupaten
Mukomuko
24 Buku Laporan Lain-lain 1 52.200.000,00Pengawasan Teknis Pembangunan Pagar BBI ,Lab Kesehatan Ikan, Bak
Penampungan Benih , Bak Penetasan Alami dan Rumah Genset
25 Buku Laporan Lain-lain 1 99.940.000,00 Penyusunan RTRW (CV. Duta Survey Raflesia)
26 Buku Laporan Lain-lain 1 38.762.000,00
Pengawasan Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha
Tani Pasca Bencana Alam II Kabupaten Mukomuko ( BM 5 Kr, BPS 10
Kn, BPS 9 Kr, BPS 6 Kn, BPS 6 kn dan BM 2 Kn )
27 Buku Laporan Lain-lain 1 6.500.000,00Pengawasan Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi DI. Air manjunto
Kiri Kabupaten Mukomuko ( BLP 1 Kr, BLP 2 M dan BLP 1 B Kr )
28 Buku Laporan Lain-lain 1 34.498.000,00 Pengawasan Gedung RSUD
29 Buku Laporan Lain-lain 1 69.668.000,00
PERENCANAAN TEKNIS PEMB PAGAR BBI,LAB KESEHATAN
IKAN,RUMAH GENSET,BAK PENAMPUNG BENIH,BAK PENETASAN
ALAMI
30 Buku Laporan Lain-lain 1 19.000.000,00 Perencanaan Teknis Pembangunan Pasar Hewan Ternak
31 Buku Laporan Lain-lain 1 21.395.000,00 Pengawasan Kastin Jl. 2 Jalur dan tempat parkir Setwan
32 Buku Laporan Lain-lain 1 27.998.000,00 Perencanaan Pemb. Rumah Dinas
33 Buku Laporan Lain-lain 1 22.568.000,00 Pengawasan Pembangunan Gedung balai Penyuluhan Pertanian ( BPP)
Belanja Perencanaan dan Pengawasan yang belum diatribusikan pada aset terkait
Lampiran II.2
No Jenis Aset Jumlah Harga (Rp) Keterangan
34 Buku Laporan Lain-lain 1 99.282.000,00 Perencanaan GTK
35 Buku Laporan Lain-lain 1 19.800.000,00 Perencanaan Bidang PLA
36 Buku Laporan Lain-lain 1 13.750.000,00 PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN PASAR HEWAN MODERN
37 Buku Laporan Lain-lain 1 6.720.000,00Pengawasan Peningkatan Irigasi DI. Air Manjuto Kiri Kab. Mukomuko
(BM 1 Kn, BP 4 Kn, BM 6 Kr, BM 7 Kn, dan BM 8 Kn)
38 Buku Laporan Lain-lain 1 19.910.000,00 Teknis Penanaman Hutan Mangrove di desa Pasar Sebelah
39 Buku Laporan Lain-lain 1 27.254.000,00 Perencanaan GTT
40 Buku Laporan Lain-lain 1 49.580.000,00 Perencanaan Lanjutan Pembangunan Gedung RSUD Lama
41 Buku Laporan Lain-lain 1 23.294.000,00 Perencanaan Pembangunan Rumah Dinas
42 Buku Laporan Lain-lain 1 57.510.000,00Perencanaan Rehabilitasi /Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha
tani Pasca Bencana Alam II
43 Buku Laporan Lain-lain 1 52.750.000,00Pengawasan Jalan Bunga Tanjung, Jalan Jembatan Gantung Air
Teramang -sinar Laut, Jl. Sidodadi-mekar sari-SD, Jl. SP2 Suka Maju
44 Buku Laporan Lain-lain 1 190.602.000,00 Kegiatan Perencanaan Pemb. Gedung SD
45 Buku Laporan Lain-lain 1 16.700.000,00 Perencanaan Jalan Usaha Tani (JUT)
46 Buku Laporan Lain-lain 1 54.000.000,00PENGAWASAN JALAN SP.1 - LUBUK MUKTI DAN JALAN LUBUK
GEDANG SP.8
47 Buku Laporan Lain-lain 1 24.000.000,00 Konsultan Perencanaan BPP
48 Buku Laporan Lain-lain 1 9.250.000,00 Konsultan Perencanaan Paket III
49 Buku Laporan Lain-lain 1 29.262.000,00 Pengawasan Penimbunan Areal Gedung Sekda Kabupaten Mukomuko
50 Buku Laporan Lain-lain 1 24.458.000,00Pengawasan Rehab Box Culvert Lb. sahung, Lb. Sanai , Jemb, air
pelokan, air rami
51 Buku Laporan Lain-lain 1 9.300.000,00 Konsultan Perencanaan Paket V
52 Buku Laporan Lain-lain 1 2.900.000,00 Konsultan Perencanaan RMU
53 Buku Laporan Lain-lain 1 9.900.000,00 Konsultan Perencanaan Paket I
54 Buku Laporan Lain-lain 1 60.885.000,00
Pengawas Drainase Trans Bandep - Pondok batu ,BPsS 12 Kanan ,
Drainase dan Gorong -gorong Sekunder BPS 9 ,Drainase Air Hitam
Kecamatan Pondok Suguh
55 Buku Laporan Lain-lain 1 74.065.000,00Pengawasan Pembangunan Lanjutan Perluasan Gedung Sekretariat
Daerah Kabupaten Mukomuko
56 Buku Laporan Lain-lain 1 9.000.000,00 Konsultan Perencanaan Paket II
57 Buku Laporan Lain-lain 1 8.375.000,00 Konsultan Perencanaan Paket IV
58 Buku Laporan Lain-lain 1 8.340.000,00 Konsultan Pengawasan Pakat III
59 Buku Laporan Lain-lain 1 7.000.000,00 Konsultan Pengawasan Paket V
60 Buku Laporan Lain-lain 1 79.035.000,00
Perencanaan Peningkatan Jalan Bunga Tanjung, Rehab. Jalan jembatan
gantung Air Teramang Pondok Suguh, Sinar Laut, Sidodadi, Mekar sari-
SD, Jalan SP.2 Sukamaju
61 Buku Laporan Lain-lain 1 30.855.000,00PEKERJAAN PENGAWASAN JEMBATAN TALANG RIO 1 +
JEMBATAN TALANG RIO II
62 Buku Laporan Lain-lain 1 93.087.000,00 PENGAWASAN JALAN PUSAT PEMERINTAHAN - SP.6
63 Buku Laporan Lain-lain 1 63.975.000,00PENGAWASAN PEMBANGUNAN JEMBATAN AIR DIKIT UJUNG
TOLAN
64 Buku Laporan Lain-lain 1 97.245.000,00 PENGAWASAN PENINGKATAN BANDAR UDARA (LANJUTAN)
65 Buku Laporan Lain-lain 1 92.000.000,00
PERENCANAAN TRANS BANDEP-PD. BATU, BPS 12 KN, DRAINASE
& GORONG-GORONG SEKUNDER BPS 9 DRAINASE AIR HITAM
KEC. PD. SUGUH
66 Buku Laporan Lain-lain 1 95.048.000,00PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN AIR DIKIT UJUNG
TOLAN
67 Buku Laporan Lain-lain 1 44.000.000,00PERENCANAAN PEMANTAPAN JL. KORAL TALANG BARU-TALANG
ARAH, PENGORALAN JL. TANJUNG MEDAN-TANJUNG HARAPAN
68 Buku Laporan Lain-lain 1 90.098.000,00PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN LUBUK SILANDAK, JALAN
MANDI ANGIN PONDOK BATU
69 Buku Laporan Lain-lain 1 74.316.000,00PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN KE MASJID RANAH KARYA
LUBUK PINANG, JALAN CAMBIN, JALAN PUSAT PEMERINTAHAN
70 Buku Laporan Lain-lain 1 98.887.000,00 PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAAN AIR MINUM (SPAM)
Lampiran II.2
No Jenis Aset Jumlah Harga (Rp) Keterangan
71 Buku Laporan Lain-lain 1 97.010.000,00PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG
PERGURUAN TINGGI
72 Buku Laporan Lain-lain 1 64.230.000,00PEKERJAAN PERENCANAAN KONSTRUKSI JARINGAN AIR BERSIH
/ AIR MINUM
73 Buku Laporan Lain-lain 1 98.835.000,00PEKERJAAN PENGAWASAN LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG
SETWAN
74 Buku Laporan Lain-lain 1 49.540.000,00PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KANTOR LURAH 3
UNIT
75 Buku Laporan Lain-lain 1 39.627.000,00PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI JARINGAN AIR BERSIH /
AIR MINUM
76 Buku Laporan Lain-lain 1 32.216.000,00PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR
PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR (PKB)
77 Buku Laporan Lain-lain 1 29.741.000,00 PEKERJAAN PENGAWASAN MCK DAN SUMUR BOR
78 Buku Laporan Lain-lain 1 29.881.000,00Pengawasan jalan Semundam - Talang Baru Tembok Penahan Tanah (
Bronjong ) PJR Lubuk Pinang
79 Buku Laporan Lain-lain 1 97.000.000,00 Perencanaan Peningkatan Jalan Pusat Pemerintah - SP6
80 Buku Laporan Lain-lain 1 29.780.000,00Perencanaan Rehabilitasi Jalan Talang Buai (pemotongan tebing dan
pengorolan)
81 Buku Laporan Lain-lain 1 56.881.000,00
Pengawasan Pemelirahaan Jaringan Irigasi D.I selagan Sei Ipuh,rehab
jalan inspeksi selagan sungai ipuh,rehab bendung irigasi lembah hitam
SP.3 air rami
82 Buku Laporan Lain-lain 1 59.010.000,00 Perencanaan Peningkatan Jembatan Air Selagan Lubuk Sahung
83 Buku Laporan Lain-lain 1 39.550.000,00Pengawasan Lanjutan Pembangunan Jembatan Air selagan Lubuk
Sahung Kab. Mukomuko
84 Buku Laporan Lain-lain 1 34.642.000,00 Perencanaan MCK dan Sumur Bor
85 Buku Laporan Lain-lain 1 49.610.000,00 Perencanaan Tekhnis Pembangunan Gedung Kantor Dinas Nakertrans
86 Buku Laporan Lain-lain 1 49.005.000,00Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pertanian, Kehutanan dan
Perkebunan
87 Buku Laporan Lain-lain 1 49.280.000,00 Perencanaan Kantor Badan Diklat
88 Buku Laporan Lain-lain 1 49.577.000,00PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PAJAK
KENDARAAN BERMOTOR (PKB)
89 Buku Laporan Lain-lain 1 44.417.000,00 Perencanaan Jalan Semundam, Beronjong PJR
90 Buku Laporan Lain-lain 1 45.895.000,00 Perencanaan Jembatan Talang Rio
91 Buku Laporan Lain-lain 1 27.505.000,00Pengawasan Jalan koral Talang Baru-Talang Arah, Jalan Tanjung
medan-Tanjung Harapan
92 Buku Laporan Lain-lain 1 49.313.000,00Pengawasan Peningkatan Jalan Ke Mesjid Ranah Karya Lubuk Pinang,
Jalan Cambin, Jalan Pusat Perkantoran
93 Buku Laporan Lain-lain 1 45.507.000,00 Pengawasan Jalan Sp. 8- Perambah Hutan
4.484.373.000,00Jumlah
Lampiran II.3
No Jenis Aset Jumlah Harga (Rp) Keterangan
1 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain 1 45.225.000,00 Pemeliharaan Gedung Tempat Kerja RSUD Mukomuko
2 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 179.194.000,00 Rehab Berat Pustu Sungai Ipuh
3 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 175.620.000,00 Rehab Berat Pustu Tanjung Jaya
4 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 175.625.000,00 Rehab Berat Pustu Air Dikit
5 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 181.828.000,00 Rehab Berat Pustu Talang Arah
6 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 175.765.000,00 Rehab Berat Pustu Sumber Makmur SP.8
7 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 162.502.000,00 Rehab Berat Pustu Air Hitam
8 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 175.096.000,00 Rehab Berat Pustu Pondok Tengah
9 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 405.675.000,00 Rehab Berat PKM Rawat Jalan Mukomuko
10 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 380.799.000,00 Rehab Berat PKM Rawat Jalan Penarik
11 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 303.121.000,00 Rehab Berat PKM Rawat Jalan Pondok Suguh
12 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 122.437.000,00 Rehabilitasi Berat Rumah Dinas Paramedis
13 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 324.397.000,00 Rehabilitasi Berat Puskesmas rawat Jalan Bantal
14 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 174.422.000,00 Rehab Berat Pustu Bumi Mulya
15 Rumah Negara Golongan III Type B Permanen 1 102.020.000,00 Rehabilitasi Berat Rumah Dinas ParaMedis Puskesmas Ipuh
16 Rumah Negara Golongan III Lain-lain 1 118.937.000,00 Rehab Berat Rumdin Lubuk Pinang
17 Rumah Negara Golongan III Lain-lain 1 138.000.000,00 Rehab Berat Rumah Dinas Air Manjunto
18 Rumah Negara Golongan III Lain-lain 1 123.000.000,00 Rehabilitasi Berat Rumah Dinas ParaMedis Puskesmas
19 Jalan Kabupaten Lain-lain 1 534.016.000,00 rehabilitasi Jalan Inspeksi BP.7 - BDB.2 M Desa Pauh Terenja
20 Jalan Desa 1 127.140.000,00 Rehabilitasi Jalan SP.IV Tanah Rekah
21 Jalan Desa 1 377.990.000,00 Rehab Jalan Inspeksi di Selagan Sunagai Ipuh
22 Jalan Desa 1 1.158.000.000,00 Rehab Jalan Semundam-Talang Baru
23 Jalan Desa 1 878.607.000,00 Rehabilitasi Jalan SP 1 Lubuk Mukti
24 Jalan Desa Lain-lain 1 978.125.000,00 Rehab Jalan Talang Buai
25 Jalan Desa Lain-lain 1 823.000.000,00Rehab Jalan Jembatan Gantung Air Teramang Pondok Suguh-Sinar
Laut
26 Jembatan kayu desa 1 93.217.000,00 Rehabilitasi Jembatan SP. I _Sinar jaya manjuto
27 Jembatan Desa Lain-lain 1 89.500.000,00 Rehab Jembatan Air Buluh-SP I Air Rami Paket 1
28 Jembatan Desa Lain-lain 1 44.670.000,00 Rehabilitasi Jembatan Selagan Raya
29 Jembatan Desa Lain-lain 1 99.242.000,00 Rehab Jembatan Air Buluh-SP I Air Rami Paket 2
30 Jembatan Desa Lain-lain 1 89.339.000,00 Rehab Jembatan Air Buluh-SP I Air Rami Paket 3
31 Jembatan Desa Lain-lain 1 484.000.000,00 Perbaikan Jembatan Talang Rio
32 Jembatan Desa Lain-lain 1 997.359.000,00 Perbaikan Jembatan Talang Rio I
33 Jembatan Desa Lain-lain 1 1.908.883.000,00 Peningkatan Jembatan Air Selagan Lubuk Sahung
34 Jembatan Desa Lain-lain 1 89.589.000,00 Pehabilitasi Jembatan Air Buluh SP.i Air Rami Paket 4
35 Jembatan Desa Lain-lain 1 65.158.000,00 Rehab Jembatan Air Buluh SP.I Air RAmi PAket 6
36 Jembatan Desa Lain-lain 1 74.707.000,00 Rehab Jembatan Air Buluh-SP I Air Rami Paket 5
37 Jembatan Desa Lain-lain 1 40.000.000,00 Rehab Jembatan Pondok Batu
38 Jembatan Desa Lain-lain 1 223.900.000,00 Rehabilitasi Jembatan Sungai Betung
39 Bangunan Pengambilan Irigasi Lain-lain 1 64.216.000,00 Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 8 Kiri Tengah
40 Saluran Induk 1 104.860.000,00 Rehab Bendung Irigasi Tanjung Kejai
41 Saluran Induk 1 76.073.000,00 Peningkatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi BM 8 Kn
42 Saluran Sublesi 1 59.606.000,00 Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 1 Kn
43 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 96.000.000,00 Peningkatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP3 A Kiri
44 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 766.859.000,00 Rehab Jaringan Irigasi Manjunto Kiri
45 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 264.493.000,00Pekerjaan Rehabilitasi /Pemeliharaan Jaringan Tingkat Usaha Tani
/Pengairan Lainnya BM 2 A Kanan
46 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 76.930.000,00 Peningkatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 4 Kiri
47 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 235.513.550,00 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi D.I Teramang Jaya
48 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 445.147.000,00Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani /
Pengairan Lainya BPS 6 Kanan
49 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 48.999.900,00Peningkatan / Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V
Peningkatan / Rehabilitasi Jaringan Irigasi BDB 1 Kiri
50 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 71.790.000,00Melaksanakan Pekerjaan Peningkatan / Rehabilitasi Jaringan Irigasi
BP 6 Kiri
51 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 96.331.000,00 Peningkatan / Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 7 Kanan Kiri Tengah
52 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 797.133.000,00 Rehab Jaringan Irigasi Selagan Sungai Ipuh
53 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 97.712.000,00 Peningkatan /Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 7 Kanan
54 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 49.000.000,00 Peningkatan /Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 8 KN
55 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 168.600.000,00 Rehab Bendung irigasi Lembah Hitam SP.3 Air Rami
56 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 93.923.000,00 Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 3 KN
57 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 109.000.000,00 Rehab Jaringan Irigasi Air Dikit Kecil
58 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 65.048.000,00 Peningkatan /Rehabilitasi Jaringan Irigasi BLP 1B Kr
Belanja Modal Rehabilitasi yang belum diatribusikan pada aset terkait
Lampiran II.3
No Jenis Aset Jumlah Harga (Rp) Keterangan
59 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 84.166.000,00pekerjaan Rehab Jaringan Irigasi BB 2 Kn Kn ( Paket V DI Manjunto
Kiri )
60 Bangunan Box Tersiar 1 282.172.000,00 Rehabilitasi BOX culvert Lubuk Sahung Teras Terunjam
61 Bangunan Box Tersiar 1 264.180.000,00 Rehab Box Culvert Lubuk Sanai 2
62 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 91.698.750,00 Rehabilitasi Irigasi Air Selagan (anggaran Setdakab)
63 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 96.600.000,00 Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 10 A Kr
64 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 93.475.000,00 Peningkatan /Rehabilitasi Jaringan Irigasi BM 7 Kanan
65 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 299.062.000,00 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani BPS 9 Kanan
66 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 69.443.000,00 Peningkatan/ Rehabilitasi Jaringan Irigasi BLP 1 Kr
67 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 60.812.000,00 Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 2 Kiri Tengah
68 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 54.300.000,00 Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 3 Kiri _ Kiri
69 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 92.270.000,00 Peningkatan /Rehabilitasi Jaringan irigasi BP 7 Kn Kr
70 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 244.599.000,00rehabilitasi/Pemeliharaan jaringan Irigasi Tingkat Usaha tani/Pengairan
Lainya BPS 10 Kanan
71 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 96.084.000,00 Irigasi Paket III ( BP 7 Kr)
72 Saluran Drainase 1 147.225.000,00 REHABILITASI/PEMELIHARAAN DRAINASE RUAS BM. 2
73 Bangunan Jembatan 1 98.345.250,00 pEMELIHARAAN jEMBATAN
74 Bangunan Jembatan 1 45.895.000,00 Rehabilitasi Jembatan Talang Rio I talang Rio 2
75 Jaringan Pembawa Lain-lain 1 242.100.000,00Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani / Pengairan
Lainnya BP 5 Kanan CTA
76 Jaringan Pembawa Lain-lain 1 248.584.000,00Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha
Tani / Pengairan Lainnya BP 6 Kanan
19.038.350.450,00Jumlah
Lampiran II.4
No Jenis Barang Spesifikasi Barang Jumlah Nilai Keterangan
1 Angkutan Barang Lain-lain - 1 493.834.000,00 alat bengkel dan alat ukur
2 Perkakas Bengkel Lain-lain Generator 17 1.359.150.000,00 Pengadaan Generator
3 Alat Laboratorium Lain-lain - 1 29.750.000,00 alat laboratorium
4 Alat Laboratorium Lain-lain - 1 822.514.000,00 Pengadaan alat laboratorium Puskesmas
5 Kursi Biasa - 1 141.662.000,00 Pengadaan Kursi Rapat-Kursi Kerja
6 Personal Komputer Lain-lain - 1 110.660.000,00 Pengadaan Komputer
7 Personal Komputer Lain-lain - 8 53.676.000,00 Pengadaan Komputer PC, Laptop dan Kelengkapannya Bagian
Hukum11 Meja Kerja Pejabat Lain-lain - 1 77.775.000,00 Pengadaan Meja
3.089.021.000,00
* tidak termasuk aset yang ada dalam kondisi di lampiran II.2 dan II.3
Jumlah
Daftar aset tetap yang tidak ada rinciannya*
Lampiran II.5
POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5%
I TAHUN 2006
I.1. KOPERASI
1 Bangun Jaya Ds. Lubuk Mukti 500.000.000,00 - 145.900.000,00 26.404.600,00 - - 74.100.000,00 90.000,00 51.563.799,00 Rp228.436.201,00 dikorupsi
2 Tani Mandiri Utama Kel. Ps. Mukomuko 415.000.000,00 - - - - 331.200.000,00 27.651.200,00 83.800.000,00 1.800.000,00 -
3 Jaya Bersama Dusun II Penarik Bkt. Damri 98.000.000,00 - - - - 16.800.000,00 11.174.700,00 81.200.000,00 1.365.000,00 -
4 Jaya Bahari Pantai Indah,Koto Jaya 75.000.000,00 68.300.000,00 10.284.400,00 - - - - 6.700.000,00 - -
5 Karya Tani Ds. Lubuk Mukti 75.000.000,00 - - - - - 3.162.400,00 75.000.000,00 3.500.000,00 - Lunas
6 Mitra Tani Ds. Lubuk Pinang 75.000.000,00 68.400.000,00 9.911.100,00 6.600.000,00 - -
Jumlah koperasi 1.238.000.000,00 136.700.000,00 20.195.500,00 145.900.000,00 26.404.600,00 348.000.000,00 41.988.300,00 327.400.000,00 6.755.000,00 51.563.799,00
I.2. Kelompok UKM Tahun 2006
1 Usaha Bersama Ds. Tanah Rekah 7.500.000,00 - - 3.350.000,00 600.000,00 - - 4.150.000,00 25.000,00 -
2 Usaha Bersama Ds. Pondok Makmur 7.500.000,00 - - - - - 280.000,00 7.500.000,00 10.000,00 -
3 Usaha Melati Ds. Lubuk Mukti 7.500.000,00 - - - - 150.000,00 70.000,00 7.350.000,00 30.000,00 -
4 KUB Gotong Royong Ds. Manjuto Jaya 7.500.000,00 - - 1.520.000,00 250.000,00 - - 5.980.000,00 - -
5 Usaha Pedagang Kecil Pasar Mukomuko 7.500.000,00 - - 5.267.000,00 750.000,00 - - 2.233.000,00 - -
6 Tani Hasil (Rahayu) Ds. Mekar Sari 7.500.000,00 - - - - 150.000,00 270.000,00 7.350.000,00 - -
7 Usaha Borkat Saiyo Ds. Sunga Jerinjing 7.500.000,00 - - 2.300.000,00 248.000,00 - - 5.200.000,00 502.000,00 -
8 Makmur Jaya Ds. Retak Mudik 7.500.000,00 - - 2.350.000,00 550.000,00 - - 5.150.000,00 - -
9 Usaha Maju Jaya Ds. Tunggal Jaya 7.500.000,00 - - - - - 320.000,00 7.500.000,00 - -
10 Maju Jaya Ds. Lubuk Gedang 7.500.000,00 - - 2.300.000,00 710.000,00 - - 1.275.100,00 - 3.924.900,00 Tidak Lancar
11 Simpan Pinjam Sejahtera Ds. Bumi Mulya 7.500.000,00 6.786.900,00 750.000,00 - - - - 713.100,00 - -
12 Bangun Sari Ds. Pondok Makmur 7.500.000,00 - - - - 1.825.250,00 70.000,00 5.674.750,00 40.000,00 -
13 Dagang Keliling Ds. Ujung Padang 7.500.000,00 - - 4.605.100,00 750.000,00 - - 2.894.900,00 - -
14 Usaha Makmur Bersama Ds. Surian Bungkal 7.500.000,00 6.548.400,00 720.000,00 - - - - 951.600,00 30.000,00 -
15 UED-SP Tri Sepakat Ds. Gajah Mati 7.500.000,00 6.838.400,00 750.000,00 - - - - 661.600,00 - -
16 Mekar Sari Ds. Bukit Makmur 7.500.000,00 7.500.000,00 750.000,00 - - - - - - -
17 Kelompok Usaha Bersama Ds. Air Hitam 7.500.000,00 - - 3.534.200,00 350.000,00 - - 3.965.800,00 - -
18 Kata sepakat Ds. Suka Pindah 7.500.000,00 - - 5.284.800,00 620.000,00 - - 2.215.200,00 - -
19 Usaha Dagang Ds. Air Dikit 7.500.000,00 - - - - 410.000,00 250.000,00 7.090.000,00 100.000,00 -
20 Kata sepakat Ds. Lubuk Sanai 7.500.000,00 7.479.000,00 750.000,00 - - - - 21.000,00 - -
21 Maju Bersama Ds. Serambi Baru 7.500.000,00 6.201.200,00 690.000,00 - 1.298.800,00 - -
22 Usaha Berkat Yakin Ds. Sungai Ipuh 7.500.000,00 6.960.000,00 - - 540.000,00 - -
23 Pedagang Manisan Ds. Tunggang 7.500.000,00 2.500.000,00 490.000,00 - 5.000.000,00 - -
24 Usaha Bougenvile Kel. Pasar Mukomuko 7.500.000,00 4.739.200,00 690.000,00 - 2.760.800,00 - -
25 Usaha Sejahtera Ds. Arah Tiga 7.500.000,00 7.120.600,00 750.000,00 - 379.400,00 - -
26 Usaha Bersama Ds. Selagan Raya 7.500.000,00 - - 4.623.200,00 656.250,00 - 2.876.800,00 - -
27 Harapan Maju Ds. Pauh Terenja 7.500.000,00 - - 6.198.650,00 690.000,00 - 1.301.350,00 - -
28 Bina Warga Ds. Pondok Tengah 7.500.000,00 7.500.000,00 650.000,00 - - - - - - -
29 UP2K Saroja Ds. Manunggal Jaya 7.500.000,00 - - - - 7.500.000,00 - -
30 Tani Tanjung Harapan Ds. Tanjung Harapan 7.500.000,00 - - 3.648.800,00 400.000,00 - 3.851.200,00 - -
31 Bina Karya Ds. Sumber Makmur 7.500.000,00 6.239.300,00 418.000,00 - - - 1.260.700,00 302.000,00 -
32 Maju Bersama Jaya Ds. Pondok Batu 7.500.000,00 - - - - 2.010.000,00 500.000,00 5.490.000,00 - -
33 Kelompok Mekar Sari Ds. Sari Bulan 7.500.000,00 - - - - 1.050.000,00 410.000,00 6.450.000,00 - -
34 Maju Bersama Ds. Retak Ilir 7.500.000,00 - - 2.070.000,00 280.000,00 - 5.430.000,00 - -
35 Serba Usaha Ds. Pondok Suguh 7.500.000,00 6.800.000,00 750.000,00 - - 700.000,00 - -
36 Usaha Murni Padang Gading Dsn.II 7.500.000,00 - - 1.300.000,00 - - 6.200.000,00 92.000,00 -
37 Sumber Rejeki Ds. Tanjung Mulya 7.500.000,00 - - - 110.000,00 - 7.390.000,00 400.000,00 -
38 Usaha Jasa Ibu Ds. Setia Budi 7.500.000,00 - - 4.275.000,00 750.000,00 - 3.225.000,00 - -
39 Simpan Pinjam Mulya Abadi Ds. Rawa Mulya 7.500.000,00 - - 3.977.100,00 690.000,00 - 3.522.900,00 - -
40 Bina Mandiri Ds. Air Bikuk 7.500.000,00 - - - - - - 7.500.000,00 - -
41 Harapan Kita DSn. Baru Pelokan 7.500.000,00 6.260.000,00 750.000,00 - - - - 1.240.000,00 - -
42 Usaha Sepakat Ds. Pondok Lunang 7.500.000,00 - - - - - - 7.700.000,00 - (200.000,00)
43 Usaha Dagang Nangalo Dsn. Nanggalo 7.500.000,00 7.479.000,00 750.000,00 - - - - 21.000,00 - -
44 Bakal Kawang Ds. Lalang Luas 7.500.000,00 - - 4.040.400,00 500.000,00 - - 3.459.600,00 - -
45 Ke. Petani Ds. Air Berau 7.500.000,00 - - - - 2.350.000,00 270.000,00 5.150.000,00 - -
46 Usaha Mandiri Ds. Pasar Sebelah 7.500.000,00 - - 550.000,00 250.000,00 - - 6.950.000,00 - -
47 UD. Harapan Makmur Ds. Pasar Bantal 7.500.000,00 - - 3.980.000,00 660.000,00 - - 3.520.000,00 - -
48 Usaha Bersama Mandiri Ds. Tirta Makmur 7.500.000,00 - - 1.150.000,00 690.000,00 - - 6.350.000,00 - -
-
Jumlah Kelompok UKM 360.000.000,00 89.712.800,00 8.478.000,00 73.563.450,00 11.574.250,00 8.055.250,00 2.440.000,00 184.943.600,00 1.531.000,00 3.724.900,00
I.3. Pelaku UKM 2006
1 Dadang Kurniawan Ds. Ujung Padang 15.000.000,00 15.000.000,00 2.250.000,00 - - - - - - -
2 Fitiani, SE Ds. Kampung Dalam 15.000.000,00 15.000.000,00 2.250.000,00 - - - - - - -
3 Amrozi, SE Kel. PS. Mukomuko 15.000.000,00 14.200.000,00 2.054.100,00 - - - - 800.000,00 80.000,00 -
4 Aidil Fitri Ds. Ujung Padang 15.000.000,00 - - 13.300.000,00 1.067.400,00 - - 1.700.000,00 - -
5 abu Jamin Ds. Ujung Padang 15.000.000,00 - - 12.887.400,00 1.737.900,00 - - 2.112.600,00 - -
6 Yuzirman Ds. Penarik 15.000.000,00 12.970.000,00 2.250.000,00 - - - - 2.030.000,00 - -
7 Rismandi Ds. Pasar Bantal 15.000.000,00 - - 11.950.000,00 2.200.000,00 - - 3.050.000,00 - -
NO KELOMPOK USAHA ALAMAT ALOKASI DANAPIUTANG MACET PIUTANG KURANG LANCAR
keteranganSaldo Angsuran Akhir Tahun 2009
Selisih
PERKEMBANGAN PENGEMBALIAN DANA BERGULIR PROGRAM APBD TAHUN 2006 DAN 2007 BAGI KOPERASI, KELOMPOK PENGUSAHA KECIL/PEDAGANG KECIL DAN USAHA KECIL MIKRO PER 31 DESEMBER 2010
PIUTANG LANCAR
Lampiran II.5
POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5%NO KELOMPOK USAHA ALAMAT ALOKASI DANA
PIUTANG MACET PIUTANG KURANG LANCARketerangan
Saldo Angsuran Akhir Tahun 2009Selisih
PIUTANG LANCAR
8 Widya astuti ds. Pondok Baru 15.000.000,00 - - 12.410.000,00 1.550.100,00 - - 2.590.000,00 - -
9 Ampera Ds. Bandar Ratu 15.000.000,00 15.000.000,00 2.250.000,00 - - - - - - -
10 Amri Ds. Koto Jaya 15.000.000,00 15.000.000,00 2.250.000,00 - - - - - - -
11 Nur Afni Ds. Ujung Padang 7.500.000,00 7.500.000,00 562.500,00 - - - - - - -
12 Nuraida Ds. Ujung Padang 7.500.000,00 - - 2.200.000,00 273.500,00 - - 5.300.000,00 - -
13 Jumadi Ds. Arah Tiga 7.500.000,00 - - 2.400.000,00 - - - 5.100.000,00 - -
14 Zanuir Ds. Pauh Ternja 7.500.000,00 2.200.000,00 562.500,00 - - - - 5.300.000,00 - -
15 Gimin Ds. Selagan Raya 7.500.000,00 - - 4.900.000,00 313.200,00 - - 2.600.000,00 - -
16 Junaidi Ds. Ujung Padang 7.500.000,00 - - 3.300.000,00 562.500,00 - - 4.200.000,00 - -
17 Harefa, SE Ds. Medan Jaya MMS 7.500.000,00 7.500.000,00 562.500,00 - - - - - - -
18 Kabri Ds. Medan Jaya MMS 7.500.000,00 7.500.000,00 562.500,00 - - - - - - -
19 Zainal Tanjung Ds. LP 7.500.000,00 7.500.000,00 562.500,00 - - - - - - -
20 Gunawan Ds. Selagan Jaya MMU 7.500.000,00 7.500.000,00 562.500,00 - - - - - - -
-
Jumlah Pelaku UKM 225.000.000,00 126.870.000,00 16.679.100,00 63.347.400,00 7.704.600,00 - - 34.782.600,00 80.000,00 -
Jumlah Total Tahun 2006 1.823.000.000,00 353.282.800,00 45.352.600,00 282.810.850,00 45.683.450,00 356.055.250,00 44.428.300,00 547.126.200,00 8.366.000,00 55.288.699,00
-
II TAHUN 2007 -
II.1. KOPERASI -
1 Selagan Abadi Kel. Bandar Ratu 50.000.000,00 32.133.600,00 7.500.000,00 - - - - - - 17.866.400,00
2 Bhinneka Kel. Koto Jaya 50.000.000,00 - - - - - 4.358.250,00 34.300.000,00 - 15.700.000,00
Jumlah Koperasi 100.000.000,00 32.133.600,00 7.500.000,00 - - - 4.358.250,00 34.300.000,00 - 33.566.400,00
II.2. Kelompok UKM 2007
1 Opi Tunas Harapan Ds. Tanjung Harapan 10.000.000,00 4.951.600,00 959.200,00 3.050.000,00 - 1.998.400,00
2 Opi Maju Jaya Ds. Pulau Baru MMS 10.000.000,00 5.667.800,00 708.900,00 2.333.800,00 - 1.998.400,00
3 Opi Mitra Usaha Ds. Medan Jaya 10.000.000,00 3.901.600,00 708.900,00 4.100.000,00 - 1.998.400,00
4 Opi Sumber Makmur Ds. Pulau Baru MMS 10.000.000,00 7.333.600,00 917.600,00 668.000,00 - 1.998.400,00
5 Opi Karya Maju Ds. Tanjung Harapan 10.000.000,00 5.663.600,00 875.900,00 2.338.000,00 - 1.998.400,00
6 Opi Jadup Ds. Medan Jaya 10.000.000,00 6.999.600,00 876.000,00 1.002.000,00 - 1.998.400,00
7 Opi Mina Ikhlas Ds. Medan Jaya 10.000.000,00 151.600,00 876.000,00 7.850.000,00 - 1.998.400,00
8 Usaha Tani Bersama Ds. Nenggalo 10.000.000,00 6.668.000,00 876.000,00 - - 1.333.600,00 - 1.998.400,00
9 Suka Maju Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 4.601.600,00 1.000.800,00 3.400.000,00 - 1.998.400,00
10 Tunas Muda Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 2.401.600,00 1.000.800,00 5.600.000,00 - 1.998.400,00
11 Tunas Harapan Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 3.401.600,00 1.000.800,00 4.600.000,00 - 1.998.400,00
12 Bantal Jaya Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 5.876.600,00 1.000.800,00 2.125.000,00 - 1.998.400,00
13 Citra Mandiri Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 3.601.600,00 1.000.800,00 4.400.000,00 - 1.998.400,00
14 Mitra Bersama Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 2.101.600,00 1.000.800,00 5.900.000,00 - 1.998.400,00
15 Hidup Baru Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 3.901.600,00 1.000.800,00 4.100.000,00 - 1.998.400,00
16 Rajawali Indah Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 3.451.600,00 1.000.800,00 4.550.000,00 - 1.998.400,00
17 Lembak Delapan Ds. Pauh Terenja 10.000.000,00 - 792.800,00 8.200.000,00 - 1.800.000,00
18 Harapan Maju Ds. Talang Arah 10.000.000,00 7.793.300,00 1.000.800,00 208.300,00 - 1.998.400,00
19 Usaha Tamu Victoria Ds. Pasar Sebelah 10.000.000,00 6.665.600,00 834.400,00 1.336.000,00 - 1.998.400,00
20 Koperasi Muawanah Ds. Agung Jaya 10.000.000,00 - 834.400,00 8.400.000,00 - 1.600.000,00
21 Mawar Kel. Bandar Ratu 10.000.000,00 5.663.600,00 876.000,00 2.338.000,00 - 1.998.400,00
22 Losiba Kel. Koto Jaya 10.000.000,00 7.401.600,00 917.600,00 600.000,00 - 1.998.400,00
23 Pedagang Ikan Kel. Pasar Mukomuko 10.000.000,00 5.997.600,00 834.400,00 2.004.000,00 - 1.998.400,00
24 Pian Tokung Kel. Pasar Mukomuko 10.000.000,00 501.600,00 834.400,00 7.500.000,00 - 1.998.400,00
25 Vinishing Vorniture Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
26 Tani Sejahtera Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 4.081.600,00 834.400,00 3.920.000,00 - 1.998.400,00
27 Usaha Makmur Kec. TT 10.000.000,00 - - 10.000.000,00
28 Jaya Bersama Kel. Bandar Ratu 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
29 Melur Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 7.251.600,00 1.000.800,00 750.000,00 - 1.998.400,00
Jumlah Kelompok UKM 290.000.000,00 38.449.700,00 4.920.800,00 64.173.200,00 9.760.000,00 29.412.000,00 10.885.700,00 92.606.700,00 - 65.358.400,00
-
-
Lampiran II.5
POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5%NO KELOMPOK USAHA ALAMAT ALOKASI DANA
PIUTANG MACET PIUTANG KURANG LANCARketerangan
Saldo Angsuran Akhir Tahun 2009Selisih
PIUTANG LANCAR
II.3. Pelaku UKM 2007 -
1 Rasidin Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 4.166.600,00 312.900,00 833.400,00 - -
2 Afri Zulpan Ps. Mukomuko 5.000.000,00 4.166.600,00 312.900,00 833.400,00 - -
3 Tukul Heriyadi Ds. Lubuk Sanai 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -
4 Fitriyadi Ds. Kampung Dalam 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -
5 Kasran Ds. Air Dikit 5.000.000,00 4.722.200,00 375.300,00 277.800,00 - -
6 Kumiati Ds. Pantai Indah 5.000.000,00 2.770.000,00 271.300,00 2.230.000,00 - -
7 Nasrun Kel. Pasar Mukomuko 5.000.000,00 - 312.900,00 5.000.000,00 - -
8 Suhardi Kel. Pasar Mukomuko 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -
9 Wahidin Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 4.444.400,00 375.300,00 555.600,00 - -
10 Julian Syahputra Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 3.333.200,00 292.100,00 1.666.800,00 - -
11 Saidina Ali Kel. Pasar Mukomuko 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -
12 Hartati Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 3.360.000,00 333.700,00 1.640.000,00 - -
13 Yasmo Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 5.000.000,00 375.300,00 278.000,00 - (278.000,00)
14 Sutrisno Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 - 375.300,00 5.000.000,00 - -
15 Nasril Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 4.701.400,00 375.300,00 298.600,00 - -
16 Rivaldi Ds. Pondok Baru 5.000.000,00 3.333.200,00 271.300,00 1.666.800,00 - -
17 Rosda Juwita Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 555.600,00 - (555.600,00)
18 Marni Kel. Pasar Mukomuko 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -
19 Samsiah Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 2.200.000,00 250.500,00 2.800.000,00 - -
20 Erma Yusmaneli Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -
21 Juslaini Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 3.611.000,00 312.900,00 1.389.000,00 - -
22 N. Holis Novendra Kel. Koto Jaya 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -
23 Julneti Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 - 271.300,00 5.000.000,00 - -
24 Emi Harmedi Kel. Koto Jaya 5.000.000,00 4.166.000,00 312.900,00 833.400,00 - 600,00
25 Arni Fitriani Kel. Pasar Mukomuko 5.000.000,00 2.500.000,00 333.700,00 2.500.000,00 - -
26 Gerhanaini Pantai Indah 5.000.000,00 - 271.300,00 5.000.000,00 - -
27 Nasril M Pauh Ternja 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - - -
28 M. Johani Koto Jaya 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -
29 Mul Amin Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 4.166.000,00 312.900,00 833.400,00 - 600,00
30 Aswai Saputra Ds. Lubuk Sanai 5.000.000,00 4.722.000,00 167.300,00 277.800,00 - 200,00
31 Ali Mudin Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
32 Joni Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
33 Nurafni Diana Kel. Pasar Mukomuko 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
34 Hendi Kusnyanto Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 7.001.100,00 876.000,00 1.000.500,00 - 1.998.400,00
35 Amanianti Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 7.333.600,00 876.000,00 668.000,00 - 1.998.400,00
36 Sri Mardiani Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 5.997.600,00 834.400,00 2.004.000,00 - 1.998.400,00
37 Syahril Kel. Pasar Mukomuko 10.000.000,00 7.667.600,00 959.200,00 334.000,00 - 1.998.400,00
38 Marlian Kel. Bandar Ratu 10.000.000,00 6.331.600,00 834.300,00 1.670.000,00 - 1.998.400,00
39 Jusmawati Kel. Bandar Ratu 10.000.000,00 7.333.600,00 959.200,00 668.000,00 - 1.998.400,00
40 zalni penarik 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
41 Abusnan Pasar Mukomuko 10.000.000,00 6.665.600,00 917.600,00 1.336.000,00 - 1.998.400,00
42 Yilianti Kalik Ujung Padang 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
43 Firman syah pantai Indah 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
44 Adek Erfina Koto Jaya 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
45 Syahril B Pasar Mukomuko 10.000.000,00 7.051.600,00 875.900,00 950.000,00 - 1.998.400,00
46 Meri Putriani Bandar Ratu 10.000.000,00 6.691.600,00 834.400,00 1.310.000,00 - 1.998.400,00
47 Kasmi wati Ujung Padang 10.000.000,00 4.581.600,00 834.400,00 3.420.000,00 - 1.998.400,00
48 Firman Dani Bandar Ratu 10.000.000,00 7.333.600,00 917.600,00 668.000,00 - 1.998.400,00
49 Ahmad Yul Ujung Padang 10.000.000,00 7.333.600,00 917.600,00 668.000,00 - 1.998.400,00
50 Rosmi Juwita Bandar Ratu 10.000.000,00 4.271.600,00 834.400,00 3.730.000,00 - 1.998.400,00
51 Z. Aripin pantai Indah 10.000.000,00 5.997.600,00 834.400,00 2.004.000,00 - 1.998.400,00
52 Mas wardi Pasar Mukomuko 10.000.000,00 4.951.600,00 834.400,00 3.050.000,00 - 1.998.400,00
53 Isamani Ujung Padang 10.000.000,00 8.001.500,00 1.000.800,00 - - 1.998.500,00
54 Novi Heriyanti Bandar Ratu 10.000.000,00 4.601.600,00 917.600,00 3.400.000,00 - 1.998.400,00
55 Elfira Wati Arah tiga 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
56 Nopri Irawan Koto Jaya 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
57 Sarkawi Lubuk Pinanag 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
58 Masirawani Ujung Padang 10.000.000,00 6.999.600,00 875.800,00 1.002.000,00 - 1.998.400,00
59 Bambang Saputra Kec. TT 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00
60 Masnin Ujung Padang 10.000.000,00 4.501.600,00 917.600,00 3.500.000,00 - 1.998.400,00
Jumlah Pelaku UKM 450.000.000,00 230.327.900,00 24.192.200,00 64.022.100,00 7.801.100,00 25.678.000,00 5.840.500,00 70.852.100,00 - 59.119.900,00
Jumlah Total Tahun 2007 840.000.000,00 300.911.200,00 36.613.000,00 128.195.300,00 17.561.100,00 55.090.000,00 21.084.450,00 197.758.800,00 - 158.044.700,00
Jumlah Sub Total 2006 - 2007 2.663.000.000,00 654.194.000,00 81.965.600,00 411.006.150,00 63.244.550,00 411.145.250,00 65.512.750,00 744.885.000,00 8.366.000,00 213.333.399,00
228.436.201,00 dikorupsi
Jumlah Total 2006 - 2007 2.663.000.000,00 882.630.201,00 81.965.600,00 411.006.150,00 63.244.550,00 411.145.250,00 65.512.750,00 744.885.000,00 8.366.000,00 213.333.399,00
Lampiran II.6
Daftar Retribusi yang terealisasi dibawah satu persen
No Uraian Anggaran 2008 Realisasi 2008 (Audited)
Anggaran 2009 Realisasi 2009 (Unaudited)
1 Ret. Pengujian Ranmor 36.000.000,00 - 45.000.000,00 -
2 Ret. Pelayanan Persampahan/Kebersihan -
-
85.000.000,00 -
3 Ret. Analisis Sampel Air Limbah
144.000.000,00
- 125.000.000,00 -
4 Ret. Pembuangan Limbah Cair, Padat, dan B3
144.000.000,00
18.000.000,00
250.000.000,00 -
5 Ret. Pemanfaatan Lingkungan -
- 47.000.000,00 -
6 Ret. Tempat Hiburan dan OR
2.500.000,00
-
18.000.000,00 -
7 Ret. Izin Pengelolaan Walet - 6.450.000,00 45.000.000,00 -
8 Ret. Surat Nikah Cerai 8.000.000,00 4.960.000,00 15.000.000,00 -
9 Ret. Sewa Gedung dan Tenda
17.000.000,00
-
17.000.000,00 -
10 Ret. Hasil Pertanian - - 80.000.000,00 -
11 Ret. Alsintan 15.000.000,00 - 45.000.000,00 -
12 Ret. Hasil olahan Perkebunan 200.000.000,00 198.000,00 225.000.000,00 -
13 Ret. Hasil Kayu Lelang 30.000.000,00 - 45.750.000,00 -
14 Ret. IUP 1.000.000.000,00 - 970.000.000,00 5.015.000,00
15 Ret. Izin Perubahan Komoditi Tanaman pada PBS 5.000.000,00 - 8.000.000,00 -
16 Ret. Izin IPK di lahan HGU 30.000.000,00 - 75.000.000,00
17 Ret. Izin Pemanfaatan Air 30.000.000,00 - 47.500.000,00 -
18
Ret. Pemanfaatan Pemilikan dan Penggunaan Alat Penebang Kayu - - 15.000.000,00 -
19 Ret. Sarang Burung Walet 100.000.000,00 - 125.000.000,00 -
20 Ret. Izin Pengambilan Hasil Hutan Bukan Kayu 200.000.000,00
- 180.000.000,00 -
21 Ret. Pelayanan Pertambangan Umum
300.000.000,00
-
300.000.000,00 -
22 Ret. TPI 15.000.000,00 - 50.000.000,00 -
23 Ret. BBI 10.000.000,00 10.000.000,00 40.000.000,00 -
24 Ret. Penjualan Hasil Peternakan 5.000.000,00 5.000.000,00 25.500.000,00 -
25 Ret. UPR 7.500.000,00 7.500.000,00 10.500.000,00 -
26 Ret. Cicilan Alat Tangkap Ikan 20.000.000,00 12.000.000,00
35.000.000,00 -
27
Ret. Izin Pengeluaran Hasil Perikanan dari darat dan laut Keluar Masuk Daerah -
-
75.000.000,00 -
28 Ret. Insentif Dana Bergulir 20.000.000,00 - 45.000.000,00 -
29 Ret. IUI, TDI, TPI - - 65.000.000,00 -
Jumlah 2.339.000.000,00 64.108.000,00 3,109,250,000,00 5.015.000,00
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
LAPORAN III
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DALAM RANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
TAHUN ANGGARAN 2009
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
DAFTAR ISI
HALAMAN
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ................................... 1
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP
KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ................................... 3
A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Kepatuhan Tahun-tahun Sebelumnya ........... 3
B. Temuan Pemeriksaan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan............................................................................................... 3
LAMPIRAN
1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS
KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang
Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)
telah memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun
2009, yang meliputi Neraca Pemerintah Kabupaten Mukomuko per 31 Desember 2009 dan
2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI
mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten
Mukomuko terhadap peraturan perundang-undangan. Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Mukomuko.
Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan tidak untuk menyatakan
pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tersebut. Oleh
karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.
Selain itu, peraturan perundang-undangan dan SPKN mengharuskan BPK RI untuk
melaporkan kepada pihak berwenang, apabila dalam melakukan pemeriksaan atas laporan
keuangan ditemukan kecurangan dan penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berindikasi unsur tindak pidana.
BPK RI menemukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan,
sebagai berikut:
1. Bukti pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas luar daerah pada beberapa SKPD di
lingkungan Pemkab Mukomuko senilai minimal sebesar Rp1.497.225.000,00 kurang
bisa diyakini keabsahannya;
2. Terdapat kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pelatihan/workshop di
lingkungan Sekretariat DPRD sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif
sebesar Rp7.950.000,00;
3. Realisasi Belanja Kesejahteraan Pegawai sebesar Rp233.000.000,00 berindikasi
merugikan keuangan daerah;
4. Sisa Kas pada bendahara pengeluaran Tahun Anggaran 2008 terlambat disetor ke Kas
Daerah sebesar Rp50.346.127,00; dan
5. Pembayaran upah pugut PBB sebesar Rp791.544.339,00 salah dianggarkan dalam
2
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Belanja Transfer Bagi Hasil Desa dan realisasi upah pungut PBB & upah pungut
retribusi di DPKD merugikan keuangan daerah sebesar Rp234.867.276,00.
Berdasarkan temuan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Mukomuko agar.
1. Membuat kebijakan internal yang mengatur perjalanan dinas jabatan dalam negeri bagi
pejabat negara, pegawai negeri dan pegawai tidak tetap, termasuk mekanisme
penyampaian laporan pertanggungjawaban dan bukti-bukti pertanggungjawaban yang
harus dilampirkan;
2. Meminta pertanggungjawaban Sekretaris DPRD terhadap pembayaran akomodasi ganda
sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif sebesar Rp7.950.000,00 dan
mengembalikan ke Kas Daerah;
3. Mempertanggungjawabkan belanja kesejahteraan pegawai (THR) yang diserahkan
kepada Ajudan Bupati yang tidak sesuai ketentuan sebesar Rp233.000.000,00 dan di
masa mendatang, tidak memberikan belanja kesejahteraan pegawai kepada pihak yang
tidak berhak;
4. Memerintahkan Kepala SKPD untuk memberikan teguran kepada Bendahara
Pengeluaran SKPD terkait yang tidak menyetorkan sisa kas di Bendahara Pengeluaran
tepat waktu; dan
5. Memerintahkan Kepala DPKD untuk menyetorkan upah pungut PBB sebesar
Rp166.513.000,00 dan upah pungut retribusi sebesar Rp68.354.276,00 ke Kas Daerah.
Copy bukti setor disampaikan ke BPK RI.
Secara lebih rinci dijelaskan pada bagian Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan.
Selain Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan, BPK RI telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD Kabupaten
Mukomuko Tahun 2009 yang memuat opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf
Penjelas dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern. Laporan tersebut
disajikan pada bagian lain yang tidak terpisahkan dari laporan ini.
Bengkulu, 12 Mei 2010 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Penanggung Jawab Pemeriksaan,
Ade Iwan Ruswana, SE., MM, Ak
Akuntan, Register Negara Nomor D-17.331
3
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN
TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Kepatuhan Tahun-tahun Sebelumnya
Hasil pemantauan tindak lanjut temuan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan tahun-tahun sebelumnya menunjukkan dari 51 temuan pemeriksaan
kepatuhan dan 115 saran, telah ditindaklanjuti 104 saran, masih dalam proses 9 saran, dan
belum ditindaklanjuti 2 saran. Rincian temuan pemeriksaan kepatuhan yang belum selesai
ditindaklanjuti dimuat dalam Lampiran III.1.
B. Temuan Pemeriksaan Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-
undangan
1. Bukti pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas luar daerah pada beberapa
SKPD di lingkungan Pemkab Mukomuko senilai minimal sebesar Rp1.497.225.000,00
kurang bisa diyakini keabsahannya
Dalam Laporan Realisasi APBD Pemkab Mukomuko, telah dialokasikan belanja perjalanan
dinas luar daerah pada beberapa SKPD diantaranya sebagai berikut :
No SKPD Anggaran (Rp) Realisasi s.d.31 Des 2009 (Rp)
1 Sekretariat Daerah 3.704.806.500,00 3.583.936.237,00
2 Dinas Pekerjaan Umum 218.740.000,00 138.079.300,00
3 Sekretariat DPRD 1.067.950.000,00 959.305.500,00
Jumlah 4.991.496.500,00 4.681.321.037,00
Realisasi belanja perjalanan dinas luar daerah sebesar Rp4.681.321.037,00 tersebut adalah
33,64% dari realisasi belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah Pemkab Mukomuko
sebesar Rp13.914.290.561,00
Biaya perjalanan dinas dirinci menjadi uang harian, biaya transportasi, BBM (jika
menggunakan kendaraan dinas), biaya penginapan, uang representasi ( khusus untuk pejabat
eselon III ke atas), serta transport lokal (khusus untuk Bupati,Wakil Bupati dan Anggota
DPRD). Pemkab Mukomuko belum mempunyai kebijakan internal yang mengatur
perjalanan dinas, termasuk bentuk pertanggungjawabannya.
Pemeriksaan secara uji petik terhadap bukti-bukti pertanggungjawaban perjalanan dinas
diketahui hal-hal sebagai berikut :
a. Sekretariat Daerah
Dari realisasi perjalanan dinas pada lingkungan Sekretariat Daerah sebesar
Rp3.583.936.237,00, diantaranya sebesar Rp2.505.377.937,00 atau 69,91% merupakan
realisasi perjalanan dinas luar daerah dengan tujuan luar provinsi untuk 421 kali/orang
perjalanan dinas. Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas 178 perjalanan dinas tujuan
luar provinsi dengan realisasi sebesar Rp807.742.500,00 atau 32,24% dari realisasi
perjalanan dinas luar daerah Sekretariat Daerah, diketahui bahwa hampir seluruh tiket
pesawat terbang yang dilampirkan sebagai bukti pertanggungjawaban tidak disertai
boarding pass dan pajak bandara. Namun demikian, sudah dilengkapi dengan bukti
4
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
kunjungan (SPPD). Berdasarkan penjelasan Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah,
perjalanan dinas tersebut terlaksana, namun bendahara dan/atau pejabat terkait tidak
dapat menunjukkan bukti-bukti berupa tiket pesawat terbang dan boarding pass.
b. Dinas Pekerjaan Umum
Hasil pengujian secara uji petik atas 26 kali perjalanan dinas luar daerah tujuan luar
provinsi dengan nilai sebesar Rp96.614.800,00 atau 69,97% dari realisasi perjalanan
dinas luar daerah Dinas Pekerjaan Umum, diketahui bahwa tiket perjalanan dinas sudah
dilengkapi boarding pas dan pajak bandara akan tetapi diragukan keabsahannya. Sampai
dengan pemeriksaan berakhir, Dinas Pekerjaan Umum belum dapat menunjukkan bukti-
bukti lanjutan perjalanan dinas tersebut.
c. Sekretariat DPRD
Hasil pemeriksaan secara uji petik atas keabsahan tiket pesawat perjalanan dinas luar
daerah tujuan luar provinsi, diketahui bahwa tiket pesawat sudah dilengkapi boarding
pas dan pajak bandara akan tetapi diragukan keabsahannya sebesar Rp592.867.700,00
atau 61,80% dari realisasi perjalanan dinas Sekretariat DPRD. Berdasarkan penjelasan
Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD, perjalanan dinas tersebut terlaksana, namun
bendahara dan/atau pejabat terkait tidak dapat menunjukkan bukti-bukti lanjutan
mengenai keabsahan tiket pesawat terbang dan boarding pass
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 61 ayat (1), yang menyatakan bahwa setiap
pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh
oleh pihak yang menagih.
Kondisi tersebut mengakibatkan belanja perjalanan dinas pada beberapa SKPD diragukan
keterjadiannya.
Hal tersebut disebabkan belum ada peraturan bupati yang mengatur perjalanan dinas,
termasuk mekanisme penyampaian laporan pertanggungjawaban, bukti-bukti pertanggung-
jawaban yang harus dilampirkan.
Atas hal tersebut.
a. Sekretaris Daerah menyatakan bahwa dalam Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2009
tentang standar biaya umum daerah Kabupaten Mukomuko tidak menjelaskan
mekanisme penyampaian laporan pertanggungjawaban dan keharusan untuk
melampirkan boarding pass dan hanya menjelaskan bahwa angkutan dan rincian biaya
harus sesuai kenyataan. Selain itu adanya keterlambatan pegawai yang melaksanakan
perjalanan dinas dalam menyerahkan bukti pengeluaran sehingga Bendahara
Pengeluaran dan Pengguna Anggaran tidak memiliki waktu dalam memverifikasi bukti-
bukti pertanggungjawaban yang diserahkan;
b. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan bahwa ada kekurangan biaya dalam
melaksanakan perjalanan dinas dan untuk menutupi biaya tak terduga selama
melakukan perjalanan dinas sehingga digunakan nama tambahan untuk menutupi
kekurangan biaya tersebut; dan
c. Sekretaris DPRD menyatakan bahwa terdapat kesulitan dalam menyiapkan
pertanggungjawaban karena kekurangpahaman anggota Dewan dalam melengkapi
5
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
kelengkapan administrasi yang dibutuhkan sebagai pertanggungjawaban belanja.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko agar membuat kebijakan internal
yang mengatur perjalanan dinas jabatan dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri
dan pegawai tidak tetap, termasuk mekanisme penyampaian laporan pertanggungjawaban
dan bukti-bukti pertanggungjawaban yang harus dilampirkan.
2. Terdapat kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pelatihan/workshop di
lingkungan Sekretariat DPRD sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif
sebesar Rp7.950.000,00
Pada Tahun Anggaran 2009, Sekretariat DPRD Kabupaten Mukomuko dalam
merealisasikan komponen biaya perjalanan dinas Pimpinan dan Anggota DPRD dan Staf
Sekretariat DPRD sampai dengan per 31 Desember 2009 dibiayai dari berbagai pos
anggaran yaitu.
a. Dari pos Belanja Operasional dianggarkan sebesar Rp6.036.687.500,00 dan telah
direalisasikan sebesar Rp5.449.013.900,00 atau 90,26%;
b. Dari pos Belanja Perjalanan Dinas dianggarkan sebesar Rp1.399.003.500,00 dan telah
direalisasikan sebesar Rp1.229.405.500,00 atau 87,88%; dan
c. Dari pos Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS dianggarkan
sebesar Rp290.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp284.080.454,00 atau
97,96%.
Jumlah keseluruhan yang dipergunakan untuk membiayai seluruh komponen perjalanan
dinas yang meliputi uang harian, uang penginapan/hotel, uang transportasi lokal/biaya BBM,
transport taksi bandara, tiket pesawat dan biaya kontribusi peserta diklat/pelatihan/workshop
adalah sebesar Rp6.962.499.854,00.
Hasil pemeriksaan atas bukti-bukti pertanggungjawaban realisasi belanja-belanja tersebut
diketahui hal-hal sebagai berikut.
a. Dari jumlah realisasi perjalanan dinas sebesar Rp6.962.499.854,00, diantaranya sebesar
Rp5.242.321.900,00 merupakan biaya perjalanan dinas luar daerah Pimpinan dan
Anggota DPRD beserta staf Sekretariat DPRD, dan diantaranya sebesar
Rp2.287.498.454,00 untuk mengikuti Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
(Bimtek) Nasional dengan rata-rata waktu perjalanan dinas setiap peserta selama lima
hari;
b. Dari jumlah realisasi perjalanan dinas luar daerah Pimpinan dan Anggota DPRD beserta
staf Sekretariat DPRD sebesar Rp2.287.498.454,00, diantaranya sebesar
Rp1.060.100.000,00 merupakan biaya kontribusi yang diberikan kepada panitia
penyelenggara pelatihan, sosialisasi dan bintek (pihak ketiga). Untuk setiap peserta
dikenakan biaya bervariasi antara Rp550.000,00 sampai dengan Rp4.500.000,00. Biaya
tersebut termasuk biaya untuk akomodasi hotel (penginapan, makan minum dan coffee
break), dan perlengkapan bimtek/seminar kit (tas, materi/makalah bintek, sertifikat dan
alat tulis);
c. Penelaahan lebih lanjut menunjukkan bahwa dari realisasi perjalanan dinas sebesar
Rp2.287.498.454,00 diantaranya digunakan untuk akomodasi hotel sebesar
6
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Rp89.250.000,00 yang senyatanya telah termasuk di dalam biaya kontribusi yang
diberikan kepada panitia penyelenggara (rincian pada Lampiran III.2); dan
d. Pembayaran uang perjalanan dinas pada seorang staf Sekrerariat DPRD dengan inisial
“Y” sebesar Rp7.950.000,00 yang senyatanya staf tersebut tidak melakukan perjalanan
dinas.
Dengan demikian terjadi kelebihan pembayaran karena pembayaran ganda untuk biaya
akomodasi hotel sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif sebesar
Rp7.950.000,00.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
1) Pasal 66 Ayat (3) huruf b yang menyatakan bahwa Bendahara pengeluaran
melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya setelah menguji
kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran.
2) Pasal 66 Ayat (4) Bendahara pengeluaran wajib menolak perintah bayar dari
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran apabila persyaratan sebagaimana
dimaksud pada Ayat (3) tidak terpenuhi.
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 45/PMK.05/2007 tentang Perjalanan Dinas Jabatan
Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap Pasal
7 yang menyatakan bahwa Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
dilarang menerima biaya perjalanan dinas rangkap (dua kali atau lebih) untuk perjalanan
dinas yang dilakukan dalam waktu yang sama.
Keadaan tersebut mengakibatkan terjadinya kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas
luar daerah sebesar Rp97.200.000,00 (Rp89.250.000,00+Rp7.950.000,00) yang merugikan
daerah.
Hal ini terjadi karena pejabat pengelola keuangan di lingkungan Sekretariat DPRD lalai
dalam membuat, memverifikasi dan membayarkan biaya perjalanan dinas bagi Pimpinan,
Anggota DPRD, staf Sekretariat DPRD yang akan mengikuti pelatihan, sosialisasi dan
Bimtek.
Atas hal tersebut, Sekretaris DPRD menyatakan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya
kekurangpahaman anggota dewan dalam melengkapi kelengkapan administrasi yang
dibutuhkan sebagai pertanggungjawaban.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko untuk meminta pertanggungjawaban
Sekretaris DPRD terhadap pembayaran akomodasi ganda sebesar Rp89.250.000,00 dan
perjalanan dinas fiktif sebesar Rp7.950.000,00 dan mengembalikan ke Kas Daerah. Copy
bukti setor disampaikan ke BPK RI.
3. Realisasi Belanja Kesejahteraan Pegawai sebesar Rp233.000.000,00 berindikasi
merugikan keuangan daerah
Belanja Kesejahteraan Pegawai pada Satuan Kerja Sekretariat Daerah dianggarkan sebesar
Rp1.500.000.000,00 dengan realisasi sampai dengan per 31 Desember 2009 sebesar
Rp1.495.700.000,00. Belanja tersebut secara umum digunakan untuk pembayaran
7
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Tunjangan Hari Raya (THR) seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pemkab Mukomuko
tahun 2009.
Penelusuran lebih lanjut atas bukti pertanggungjawaban belanja tersebut, diketahui bahwa
dari realisasi sebesar Rp1.495.700.000,00 tersebut, diantaranya sebesar Rp233.000.000,00
diberikan kepada Ajudan Bupati. Berdasarkan penjelasan Ajudan Bupati, diketahui bahwa
dari uang sebesar Rp233.000.000,00 diberikan kepada.
a. Sebesar Rp106.000.000,00 ditujukan kepada unsur Muspida dan Pejabat Pemerintah
Provinsi Bengkulu yang diberikan melalui para ajudannya berdasarkan disposisi Bupati
kepada Pemegang Kas Sekretariat Daerah pada tanggal 11 Oktober 2009;
b. Sebesar Rp17.000.000,00 diberikan kepada anggota DPRD Mukomuko; dan
c. Sebesar Rp110.000.000,00 diberikan kepada pihak yang tidak jelas. Dalam disposisi
Bupati yang dijadikan sebagai dasar pencairan dana, diketahui bahwa isi disposisi
tersebut hanya mencantumkan bahwa pengeluaran tersebut diberikan untuk mitra kerja,
tanpa menuliskan nama, instansi dan jabatan penerima dana tersebut.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan keuangan daerah dikelola
secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk
masyarakat.
Keadaan tersebut mengakibatkan Belanja Kesejahteraan Pegawai tersebut berindikasi
merugikan keuangan daerah sebesar Rp233.000.000,00 dan tidak memenuhi klasifikasi
sebagai Belanja Pegawai.
Hal tersebut disebabkan.
a. Disposisi-disposisi Bupati yang memerintahkan Bendahara Pengeluaran Sekretariat
Daerah untuk mencairkan belanja meskipun hal tersebut tidak sesuai ketentuan; dan
b. Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah lalai tidak mentaati ketentuan yang berlaku
dengan menyetujui pengeluaran yang tidak semestinya.
Atas hal tersebut, Sekretaris Daerah menyatakan bahwa pemberian THR untuk unsur
Muspida dan DPRD Mukomuko tersebut bertujuan untuk meringankan beban dalam
menghadapi perayaan Hari Raya Idul Fitri.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko agar.
a. Di masa mendatang tidak memberikan disposisi untuk pencairan anggaran yang
menyalahi ketentuan dan lebih selektif serta disiplin dalam pelaksanaan anggaran; dan
b. Mempertanggungjawabkan belanja kesejahteraan pegawai (THR) yang diserahkan
kepada Ajudan Bupati tidak sesuai ketentuan sebesar Rp233.000.000,00 dengan cara
menyetor kembali ke kas daerah dengan tidak menggunakan kas daerah dan di masa
mendatang tidak memberikan belanja kesejahteraan pegawai kepada pihak yang tidak
berhak.
c. Menegur Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah agar di masa mendatang tidak
memberikan belanja kesejahteraan pegawai kepada pihak yang tidak berhak.
8
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
4. Sisa Kas pada bendahara pengeluaran Tahun Anggaran 2009 terlambat disetor ke Kas
Daerah sebesar Rp50.346.127,00
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan
pemerintahan yang secara administratif wajib dipertanggungjawabkan oleh Bendahara
Pengeluaran paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Berdasarkan pemeriksaan atas Surat Tanda Setoran (STS) di Sub Bagian Pembukuan dan
Verifikasi dan crosscheck dengan mutasi kredit rekening koran, diketahui bahwa terdapat
keterlambatan pengembalian sisa kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Anggaran 2009 ke
Rekening Umum Kas Daerah sebesar Rp50.346.127,00 dengan rincian sebagai berikut:
No. Satuan Kerja Tanggal Setor Jumlah (Rp)
1 Dinas Perhubungan 12 Januari 2010 12.450.520,00
2 Bappeda 11 Januari 2010 8.578.047,00
3 Kantor Kesbangpol 11 Februari 2010 8.074.997,00
4 Kecamatan Lubuk Pinang 28 Januari 2010 162.500,00
5 Kecamatan Penarik 27 Januari 2010 79.500,00
6 Kecamatan Air Majunto 20 Januari 2010 20.000,00
7 Kecamatan Air Dikit 20 Januari 2010 1.000,00
8 Dinas Perindustrian Perdagangan 11 Januari 2010 5.700.950,00
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 04 Februari 2010 15.278.513,00
10 Kantor Pasar Pertamanan 22 Januari 2010 100,00
Jumlah 50.346.127,00
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 220 sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2009 yaitu.
a. Ayat (1) yang menyatakan bahwa bendahara pengeluaran secara administratif wajib
mempertanggungjawabkan penggunaan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambah
uang persediaan kepada kepala SKPD melalui PPK SKPD paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya; dan
b. Ayat (10) yang menyatakan bahwa bendahara pengeluaran pada SKPD wajib
mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi
tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran
kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Keadaan tersebut mengakibatkan tertundanya penerimaan daerah dan membuka peluang
terjadinya penyalahgunaan dana oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna Anggaran.
Hal tersebut terjadi karena para Bendahara Pengeluaran lalai dan tidak mematuhi ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku untuk mempertanggungjawabkan penggunaan uang
persediaan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Atas permasalahan tersebut, para Kepala SKPD menyatakan bahwa hal tersebut terjadi
karena Bendahara Pengeluaran terlambat dalam melakukan administrasi di akhir tahun
anggaran.
9
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko agar memerintahkan Kepala SKPD
untuk memberikan teguran kepada Bendahara Pengeluaran SKPD terkait yang tidak
menyetorkan sisa kas di Bendahara Pengeluaran tepat waktu.
5. Pembayaran upah pungut PBB sebesar Rp791.544.339,00 salah dianggarkan dalam
Belanja Transfer Bagi Hasil Desa dan realisasi upah pungut PBB & upah pungut
retribusi di DPKD merugikan keuangan daerah sebesar Rp234.867.276,00
Dalam APBD Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009 dianggarkan
Belanja sebesar Rp420.748.737.558,56 dengan realisasi sebesar Rp382.305.531.824,00 atau
90,86% Didalamnya termasuk Belanja Transfer dan Belanja Operasi yang meliputi Belanja
Transfer ke Desa, biaya pemungutan Retribusi Daerah dan Biaya Pemungutan Pajak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
a. Dalam Tahun Anggaran 2009, Belanja Transfer ke Desa yang dianggarkan sebesar
Rp1.150.000.000,00 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar
Rp791.544.339,00 atau 68,83%. Belanja Transfer ke Desa tersebut direalisasikan untuk
pembayaran Upah Pungut PBB kepada aparat pemungut pajak di desa dan di Pemerintah
Kabupaten Mukomuko dengan komposisi sebagai berikut :
Triwulan Tanggal Upah Pungut Untuk
Aparat Pemda (Rp)
Upah Pungut
Untuk Desa (Rp) Jumlah (Rp)
I 6-Mei-09 74.342.065,00 7.090.231,00 81.432.296,00
II 13-Okt-09 329.270.263,00 2.021.135,00 331.291.398,00
III 13-Nov-09 144.208.474,00 5.851.324,00 150.059.798,00
IV 30-Des-09 222.167.236,00 6.593.611,00 228.760.847,00
Jumlah 769.988.038,00 21.556.301,00 791.544.339,00
Dari jumlah realisasi upah pungut PBB yang diperuntukkan aparat pemerintah daerah,
sebesar 90% dibagikan kepada pejabat dan staf bidang pendapatan dan sebesar 10%
digunakan untuk biaya operasional kegiatan (sesuai dengan Surat Keputusan Bupati
Nomor 181 Tahun 2009).
Dengan demikian, terjadi kesalahan penganggaran dimana Upah Pungut PBB yang
diberikan baik kepada aparat pemungut pajak Pemerintah daerah dan desa dialokasikan
dalam anggaran Belanja Transfer ke Desa;
b. Selain belanja upah pungut pada Pos Belanja Transfer Sekretariat Daerah tersebut, Dinas
Pendapatan dan Kekayaan Daerah (DPKD) merealisasikan juga pemberian upah pungut
PBB kepada aparat pemungut pajak dilingkungannya dan biaya operasional pemungutan
sebesar Rp166.513.000,00 yang bersumber dari anggaran Belanja Operasi kegiatan
Biaya Pemungutan PBB. Dengan demikian terjadi pembiayaan ganda karena untuk
biaya tersebut telah dianggarkan dan direalisasikan dalam anggaran Belanja Transfer ke
Desa; dan
c. Dalam laporan realisasi anggaran pada DPKD, telah dianggarkan biaya pemungutan
retribusi daerah sebesar Rp420.000.000,00 terealisasi sebesar Rp68.354.276,00 atau
16,27%. Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ) diketahui
bahwa biaya tersebut digunakan untuk upah pungut retribusi daerah yang dicairkan per
10
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
triwulan dan dibagikan kepada sebelas SKPD yaitu Dinas Kesehatan, Dinas
Perindagkop, Dinas Kelautan, Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tenaga
Kerja, Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan Komunikasi, Bagian
Ekonomi dan Bagian Penyusunan Program Sekretariat Daerah termasuk DPKD, dengan
mekanisme perhitungan 5% dari realisasi retribusi per triwulan merupakan upah pungut,
85% dari upah pungut merupakan upah pungut untuk SKPD, dan 15% dari upah pungut
merupakan insentif tim. Upah pungut ini didasarkan pada Surat Keputusan Bupati
Nomor 182 Tahun 2009 tentang pembagian upah pungut kepada dinas dan instansi
terkait yang melakukan pemungutan pajak dan retribusi daerah dalam Kabupaten
Mukomuko.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah Pasal 76 ayat (1)
yang menyatakan bahwa dalam rangka kegiatan pemungutan pajak daerah dapat
diberikan biaya pemungutan paling tinggi sebesar 5% (lima persen).
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 yaitu poin 2 tentang
Belanja Daerah angka 1) huruf (f) yang menyatakan bahwa dalam rangka efektifitas dan
efisiensi pemanfaatan biaya pemungutan pajak daerah, pemerintah daerah dalam
menganggarkan biaya pemungutan pajak daerah didasarkan atas rencana kebutuhan riil
bagi aparat terkait dalam pemungutan pajak daerah dan jumlahnya dibatasi paling tinggi
sebesar 5% dari target penerimaan pajak daerah Tahun Anggaran 2009.
Hal tersebut merugikan keuangan daerah sebesar Rp234.867.276,00 (Rp166.513.000,00 +
Rp68.354.276,00).
Hal tersebut terjadi karena.
a. Adanya SK Bupati Nomor 182 Tahun 2009 tentang pembagian Upah Pungut kepada
Dinas/instansi yang melakukan pemungutan pajak dan retribusi;
b. Tim Penyusun Anggaran Eksekutif lalai dalam menganggarkan belanja yang tidak ada
dasar hukum yang mengatur; dan
c. Kepala Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Mukomuko belum
memahami ketentuan yang berlaku tentang penggunaan Biaya Pemungutan PBB.
Atas hal tersebut Kepala Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah menyatakan bahwa.
a. Pos anggaran biaya pungut PBB pada Sekretariat Daerah merupakan rekening untuk
pengambilan dana bagi hasil Upah Pungut PBB Sektor Pertambangan, Perkebunan ,
Perhutanan dan BPHTB, sedangkan Belanja Biaya Pungut PBB pada Dinas Pendapatan
dan Kekayaan Daerah digunakan untuk kegiatan penyampaian SPPT dan DHKP PBB
serta Monitoring dan Evaluasi PBB Pedesaan/Perkotaan; dan
b. Biaya Pungut Retribusi didasarkan pada SK Bupati Nomor 182 Tahun 2009 tentang
pembagian Upah Pungut kepada Dinas/instansi yang melakukan pemungutan pajak dan
retribusi. Hal tersebut dilakukan agar dinas lebih termotivasi untuk melakukan
pemungutan sehingga dapat meningkatkan penerimaan PAD.
11
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko agar.
a. Meninjau kembali SK Bupati Nomor 182 Tahun 2009 yang mengatur tentang upah
pungut retribusi daerah;
b. Memerintahkan Kepala DPKD untuk menyetorkan upah pungut PBB sebesar
Rp166.513.000,00 dan upah pungut retribusi sebesar Rp68.354.276,00 ke Kas Daerah.
Copy bukti setor disampaikan ke BPK RI; dan
c. Menegur TAPD eksekutif atas kelalaiannya dalam menganggarkan belanja Upah Pungut
PBB dalam belanja transfer Bagi Hasil ke Desa dan di masa mendatang agar
menganggarkan belanja Upah Pungut PBB dan BPHTB dalam Belanja Langsung
Pegawai.
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN
ATAS KEPATUHAN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2006 s.d TAHUN 2008
No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Usulan
Status
1 1 2 3 4 5
I LHP atas Kepatuhan
dalam Kerangka
Pemeriksaan LKPD
Pemkab Mukomuko
TA 2006
1. Terdapat
Pengeluaran
Belanja yang Tidak
Disertai Bukti yang
Lengkap dan Sah
Sebesar
Rp5.403.114.399,00
BPK-RI merekomendasikan
kepada Bupati Mukomuko agar :
a. Memberi teguran secara
tertulis kepada Atasan
Langsung Pemegang Kas dan
juga Pemegang Kas yang
bersangkutan atas
kelalaiannya dan segera
mempertanggungjawabkan
dengan melengkapi bukti-
bukti belanja sebesar
Rp5.403.114.399,00.
Tindak lanjut per tanggal 9 November 2007 Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati No:
700/286/B.8/XI/07 tanggal 5 November 2007 perihal
teguran tertulis yang berisi antara lain teguran tertulis
kepada:
- Bendahara Pengeluaran Kepala Daerah Kab.
Mukomuko agar segera mempertanggungjawabkan
dengan melengkapi bukti-bukti belanja sebesar
Rp819.209.500,00.
- Bendahara Pengeluaran Setda Kab. Mukomuko agar
segera mempertanggungjawabkan dengan melengkapi
bukti-bukti belanja sebesar Rp2.892.159.835,00.
- Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD Kab.
Mukomuko agar segera mempertanggungjawabkan
dengan melengkapi bukti-bukti belanja sebesar
Rp1.791.452.194,00.
- Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan
Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kab.
Mukomuko agar segera mempertanggungjawabkan
dengan melengkapi bukti-bukti belanja sebesar
Rp485.228.620,00.
- Bendahara Pengeluaran BPKKD (Dispenda) Kab.
Mukomuko agar segera mempertanggungjawabkan
dengan bukti-bukti belanja sebesar Rp167.977.500,00.
BS
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
2. Pemotongan Pajak
Penghasilan Atas
Pendapatan Jasa
Giro Tidak Sesuai
Ketentuan Sebesar
Rp 181.642.899,00
BPK-RI merekomendasikan
kepada Bupati Mukomuko agar
Kepala Bagian Keuangan
melakukan koordinasi dengan
pihak Bank BPD Bengkulu
berkenaan dengan pengenaan
pajak atas jasa giro Pemerintah
Daerah dan segera menagih
pajak atas jasa giro tersebut
sebesar Rp181.642.899,00 serta
menyetorkan ke Kas Daerah.
Tindak lanjut per tanggal 9 November 2007
Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati No:
700/315/B.8/XI/07 tanggal 5 November 2007 perihal
teguran tertulis kepada Kepala BPKKD Kab Mukomuko
yan berisi:
- Agar pada masa yang akan datang melakukan
koordinasi dengan pihak Bank Bengkulu berkenaan
dengan pengenaan pajak atas jasa giro Pemerintah
Daerah.
- Segera menagih pajak atas jasa giro sebesar
Rp181.642.899,00 serta menyetorkannya ke Kas
Daerah.
Namun untuk menagih dan menyetorkan pajak atas jasa
giro sebesar Rp181.642.899,00 belum ada tindak lanjut.
Tindak lanjut per tanggal 29 Mei 2008
Ditindaklanjuti dengan surat dari Bupati kepada Pimp.
Bank Bengkulu no. 940/351/XI/2007 TGL 24 Nov
2007; surat dari Bank Bengkulu kpd Kepala KPP
Bengkulu no.531/AK.00.01/C.5/2007 tgl.3 Des 2007;
dari Bank Bengkulu kpd Bupati
no.287/KU.00.01/C.5/2008 tgl 26 Mei 2008; dan surat
Kepala KPP kpd Pimpinan Bank Bengkulu no.S-
85/WPJ.28/KP.0109/2008 tgl 06 Mei 2008
Yang pada intinya menjelaskan bahwa penarkan
kembali pajak atas jasa giro TA 2006 masih dalam
proses pengurusan di KPP dan Bank Bengkulu.
Status Lama : BS
Status Baru : BS
BS
II LHP atas Kepatuhan
Dalam Kerangka
Pemeriksaan LKPD
3. Pembayaran
Tunjangan
Komunikasi
BPK-RI merekomendasikan
kepada Bupati Mukomuko agar :
a. Memerintahkan Sekretaris
a. Ditindaklanjuti tanggal 01 Mei 2008 dengan bukti
setor sebesar Rp. 90.000.000,00
BS
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Pemkab Mukomuko
TA 2007
Intensif dan
Belanja Penunjang
Operasional
Pimpinan DPRD
Melebihi
Ketentuan Sebesar
Rp2.590.056.000,00
DPRD untuk menarik
pembayaran kelebihan
Tunjangan Komunikasi
Intensif Pimpinan dan
Anggota DPRD dan Belanja
Penunjang Operasional
Pimpinan DPRD sebesar
Rp2.590.056.000,00 dan
menyetorkannya ke Kas
Daerah.
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret 2010
a. Ditindaklanjuti dengan tambahan bukti setor atas
Tunjangan Komunikasi Intensif sebesar
Rp50.000.000,00
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi
karena masih terdapat sisa yang belum disetor
sebesar Rp2.450.056.000,00
4. Kelebihan
Pembayaran Biaya
Perjalanan Dinas
Pimpinan dan
Anggota DPRD
Sebesar
Rp350.000.000,00
3.
BPK-RI merekomendasikan
kepada Bupati Mukomuko agar:
a. Memerintahkan Sekretaris
DPRD untuk menarik
pembayaran ganda
akomodasi sebesar
Rp350.000.000,00 dan
menyetorkannya ke Kas
Daerah.
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret 2010
a. Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Mukomuko No.
800/566/D.14/12/2008 tanggal 17 Desember 2008 yang
memerintahkan Sekretaris DPRD dan Pemegang Kas
Sekretariat DPRD Kab. Mukomuko untuk :
1. Menarik pembayaran ganda akomodasi sebesar
Rp350.000.000,00 dan menyetorkannya ke kas
daerah.
2. Agar pada masa yang akan datang supaya
mempedomani ketentuan yang berlaku.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi
karena belum ada bukti setor ke kasda sebesar Rp
350.000.000,00 dan masih dalam proses pembebanan
oleh Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan
dan Tuntutan Ganti Rugi Uang dan Kekayaan Milik
Pemda Kab. MM.
BS
5. Pendapatan
Daerah Kurang
Dibukukan Sebesar
Rp1.040.868.978,30
dan Langsung
Digunakan Sebesar
Saran BPK RI
BPK-RI merekomendasikan
kepada Bupati Mukomuko agar
memerintahkan secara tertulis
kepada Kepala Dinas Kesehatan,
Ditindaklanjuti tanggal 27-01-2009 dengan surat
teguran Bupati No.800/577/D.14/12/2008 tanggal 17-
12-2008.
Belum ada teguran kepada Kepala Dinas PUPP, Kepala
Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah
S
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Rp712.810.684,30 Direktur RSUD Mukomuko,
Kepala BPKKD, Kepala Dinas
PUPP, Kepala Disperindagkop
dan Kepala Bagian Ekonomi
Sekretariat Daerah agar
melaporkan pendapatan yang
diterima dan pendapatan yang
digunakan langsung kepada
Bagian Keuangan Sekretariat
Daerah.
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret 2010
Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati
No.520/62/E.8/II/2010 tangal 10 Februari 2010 yang
memerintahkan kepada Kadis PUPP dan Kabag
Ekonomi Setdakab Mukomuko agar melaporkan
pendapatan yang diterima dan pendapatan yang
digunakan langsung kepada Bagian Keuangan
Sekretariat Daerah.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi
Status Lama : BS
Status Baru : S
6. Realisasi Biaya
Langsung Personil
Sebesar
Rp1.477.865.000,00
dan Biaya
Langsung Non
Personil Sebesar
Rp362.612.000,00
Tidak Sesuai
Ketentuan
BPK-RI merekomendasikan
kepada Bupati Mukomuko agar:
Memerintahkan secara tertulis
kepada para konsultan untuk
segera melengkapi bukti-bukti
pertanggungjawaban sebesar
Rp362.612.000,00, dan jika
tidak dapat
dipertanggungjawabkan supaya
disetorkan ke Kas Daerah
Tindak lanjut per tanggal 27 Januari 2009
b.2. Ditindaklanjuti tanggal 27-01-2009 dengan surat
teguran Bupati No.800/579/D.14/12/2008,
800/580/d.14/2008. tanggal 17-12-2008. Tetapi belum
ada SPJ nya
Tindak lanjut Mei 2009 Untuk huruf b.2 dan huruf c telah ditindaklanjuti dengan
teguran Bupati No.800/579/D.14/12/2008 dan telah
ditindaklanjuti dengan bukti pembayaran pajak
penghasilan dari tenaga ahli
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret 2010
Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Mukomuko
No.520/66/E.8/II/2010 tanggal 10 Februari 2010 yang
memerintahkan Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPP,
Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan :
1. Untuk masa mendatang lebih cermat dan teliti dalam
mengeluarkan biaya langsung personil dan biaya
langsung non personil agar mengacu kepada ketentuan
yang berlaku.
2. Memberikan teguran tertulis kepada panitia lelang
S
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
atas ketidakcermatannya dalam mengevaluasi
kelengkapan persyaratan untuk menilai kewajaran harga
biaya langsung personil yang diajukan oleh konsultan.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi.
Status Lama : BS
Status Baru : S
7. Pemotongan Pajak
Penghasilan atas
Pendapatan Jasa
Giro dan Bunga
Bank Menyalahi
Ketentuan Sebesar
Rp124.982.445,00
BPK-RI merekomendasikan
kepada Bupati Mukomuko agar
memerintahkan secara tertulis
kepada Kepala Bagian
Keuangan untuk melakukan
koordinasi dengan pihak Bank
Bengkulu dan BRI berkenaan
dengan pengenaan pajak atas
jasa giro dan bunga bank
Pemerintah Daerah dan segera
menagih pajak atas jasa giro dan
bunga bank tersebut sebesar
Rp124.982.445,00 untuk
disetorkan ke Kas Daerah.
Tindak lanjut per tanggal 27 Januari 2009 dengan
surat teguran Bupati No.800/582/D.14/12/2008 tanggal
17-12-2008 namun belum ada setoran ke Kas Daerah.
Tindak lanjut per tanggal 3 Maret 2010
Belum ada tindak lanjut tambahan
Status Lama : BS
Status Baru : BS
BS
III LHP atas Kepatuhan
Dalam Kerangka
Pemeriksaan LKPD
Pemkab Mukomuko
TA 2008,
No.04/LK/XVIII.BKL
/06/2009 Tanggal 1
Juni 2009
8. Beberapa
penerimaan daerah
dan
penggunaannya di
lingkungan RSUD
dan Dinas
Kesehatan sebesar
Rp964.341.735,00,
dikelola di luar
mekanisme APBD
BPK-RI merekomendasikan
kepada Bupati Mukomuko agar
a. Membuat kebijakan
pencatatan dan pelaporan
dana jamkesmas dengan
mengakomodasikan
ketentuan pengelolaan
keuangan daerah dan
ketentuan pengelolaan dana
jamkesmas dengan
memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009, antara lain :
a. Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/316/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang teguran kepada Direktur RSUD, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Pendapatan & Kekayaan Daerah agar dimasa mendatang mengelola penerimaan dan penggunaan retribusi melalui mekanisme APBD.
Hasil Pembahasan:
S
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
1). Meskipun secara fisik
pengelolaan dana
jamkesmas berada di
puskesmas tetapi
penerimaan dan
penggunaan dana tersebut
harus dilaporkan dalam
laporan realisasi anggaran.
2). Dalam merencanakan
anggaran penerimaan dan
pengeluaran untuk
pelayanan kesehatan,
setiap tahun anggaran
Pemkab Mukomuko
merencanakan juga
anggaran penerimaan dan
pengeluaran dana
jamkesmas dalam APBD
dengan besaran
berdasarkan prediksi
dan/atau realisasi
penerimaan dana
jamkesmas tahun-tahun
sebelumnya.
b. Secara berkala setelah terjadi
penerimaan dan penggunaan
dana jamkesmas, puskesmas
menyampaikan
pertanggungjawaban
keuangannya untuk
selanjutnya dibuatkan SP2D
nihil yang dapat dijadikan
sebagai dokumen sumber
pencatatan dan pelaporan
dana jamkesmas dalam
realisasi APBD.
Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi
Status Lama : - Status Baru : S
b. Belum ditindaklanjuti
Status Lama : - Status Baru : BD
BD
9. Diduga terjadi BPK-RI merekomendasikan Bupati Mukomuko untuk
Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009, antara lain :
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
pencairan SP2D
ganda yang
menimbulkan
ketekoran kas
sebesar
Rp354.972.151,00
menegur Kuasa BUD atas
kelalaiannya dalam
memverifikasi dan melakukan
pembayaran SP2D sebesar
Rp354.972.151,00 dan
menyetorkan kerugian daerah
atas ketekoran kas tersebut ke
Kas Daerah.
Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/318/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang teguran kepada Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD) Kabupaten Mukomuko agar dimasa yang akan dating lebih teliti dalam memverifikasi atas pembayaran SP2D dan meneliti dugaan pencairan SP2D ganda tersebut.
Hasil Pembahasan
Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi, karena masih terdapat kewajiban penyetoran kerugian daerah atas ketekoran kas sebesar Rp354.972.151,00.
Tindak Lanjut pertanggal 31 Maret 2010
Ditindaklanjuti dengan surat Bupati Mukomuko
No.800/59/E.8/II/2010 tanggal 22 Februari 2010 yang
ditujukan kepada Kepala BPK RI Perwakilan Bengkulu
yang menerangkan bahwa atas pengecekan dan
pemeriksaan Tim Inspektorat Wilayah Kab. Mukomuko
tidak ditemukan adanya pemindahbukuan SP2D tahun
2007 dengan nilai sebesar Rp354.972.151,00 pada bulan
Desember 2007, namun dipindahbukukan pada bulan
januari 2008, sehingga tidak ditemukan bukti
pemindahbukuan SP2D ganda.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi, karena
belum ada penjelasan resmi dimana letak selisih sebesar
Rp354.972.151,00 di tahun 2007, dan bila bukan
kerugian maka harus ada mekanisme penghapusan
kerugian dan pencabutan atas surat pernyataan tanggung
jawab atas kerugian daerah tanggal 16 Juni 2009.
Tindak Lanjut per tangal 12 Mei 2010
Ditindak lanjuti dengan penelusuran ketekoran kas
sebesar 354.972.151,00 berdasarkan pemeriksaan BPKP
dan Inspektorat diketahui bahwa senilai 305.308.594,00
merupakan pendapatan DBH Pajak-PBB yang dicatat
terlalu tinggi, sedangkan sebesar Rp49.663.557,00
masih belum bisa ditelusuri
BS
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena
masih ada selisih sebesar Rp49.663.557,00 yang masih
belum bisa ditelusuri.
Status Lama : BS
Status Baru : BS
10. Pembayaran
Tunjangan
Komunikasi
Intensif DPRD
Mukomuko
melebihi
ketentuan sebesar
Rp267.750.000,00
BPK-RI merekomendasikan Bupati Mukomuko untuk
Memerintahkan Sekretaris DPRD untuk menarik pembayaran kelebihan Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD dan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD sebesar Rp267.750.000,00 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.
Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009,
a. Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/320/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang teguran tertulis kepada Sekretaris DPRD Kabupaten Mukomuko agar menarik pembayaran kelebihan tunjangan komunikasi insentif pimpinan dan anggota DPRD dan belanja penunjang operasional pimpinan DPRD sebesar Rp267.750.000,00 dan menyetorkan ke kas daerah.
Hasil Pembahasan
Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena bukti setor sebesar Rp267.750.000,00 belum ada.
Tindak lanjut per tanggal 4 Maret 2010
- (mengikut tindak lanjut tanggal 3 Maret 2010 pada PTL LKD TA 2007 mengenai Pembayaran Tunjangan Komunikasi Intensif dan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD Melebihi Ketentuan Sebesar Rp2.590.056.000,00, karena SK pembebanan ganti ruginya disatukan)
Status Lama : BS Status Baru : BS
BS
11. Pembayaran
tunjangan
perumahan
pimpinan dan
BPK-RI merekomendasikan Bupati Mukomuko agar :
memberikan teguran tertulis kepada Kuasa BUD, sekretaris
Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009, antara lain :
Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/321/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang
BS
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
anggota DPRD
melebihi pagu
anggaran dan
tidak sesuai
standar yang telah
ditetapkan
sebesar
Rp25.000.000,00
DPRD, dan Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD untuk mempertanggung-jawabkan kelebihan pembayaran Tunjangan Perumahan sebesar Rp25.000.000,00 dan mengembalikannya ke Kas Daerah.
teguran tertulis kepada Sekretaris DPRD dan Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD agar mempertanggung jawabkan kelebihan pembayaran tunjangan perumahan sebesar Rp25.000.000,00 dan mengembalikannya ke Kas Daerah
Hasil Pembahasan
Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena belum ada teguran tertulis dari Bupati Mukomuko kepada Kuasa BUD serta belum disetorkannya kelebihan pembayaran Tunjangan Komunikasi Intensif sebesar Rp25.000.000,00 ke Kas Daerah.
Tindak lanjut per tanggal 4 Maret 2010
Belum ada tindak lanjut penyetoran ke kasda
Status Lama : - Status Baru: BS
12. Terjadi kesalahan
perhitungan
analisa harga
satuan pekerjaan
rehabilitasi jalan
sebesar
Rp20.239.120,00
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar :
Meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk mempertanggungjawabkan kesalahan analisa perhitungan senilai Rp20.239.120,00 yang menimbulkan kelebihan pembayaran kepada penyedia barang dan jasa dengan cara menyetorkan kembali kelebihan pembayaran tersebut ke Kas daerah.
Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009, antara lain :
a. Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/322/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang teguran tertulis kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar mempertanggungjawabkan kesalahan analisa perhitungan senilai Rp20.239.120,00 yang menimbulkan kelebihan pembayaran kepada penyedia barang dan jasa dengan cara menyetorkan kembali kelebihan pembayaran tersebut ke Kas daerah.
Hasil Pembahasan
Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena bukti setor sebesar Rp20.239.120,00 belum ada.
Tindak lanjut per tanggal 4 Maret 2010
Belum ada tindak lanjut penyetoran ke kasda
Status : BS
S
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
Tindak lanjut per 31 Maret 2010
a. Telah ditindaklanjuti dengan 2 buah bukti setor ke Kas Daerah No. Rekening 01.01.10.19.38 dari Dinas PU masing-masing sebesar Rp20.000.000,00 pada tanggal 11 Maret 2010 dan Rp239.120,00 pada tanggal 22 Maret 2010.
Hasil Pembahasan :
Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi
Status Lama : BS Status Baru : S
13. Biaya perjalanan
dinas pada
beberapa satuan
kerja tidak
didukung dengan
bukti yang
lengkap sebesar
Rp48.770.000,00
dan terjadi
kelebihan
pembayaran
sebesar
Rp42.169.000,00
BPK RI menyarankan agar Bupati mukomuko :
a. Merevisi Peraturan Bupati No.26 tahun 2008 tentang standar umum biaya dan perjalanan dinas agar menegaskan untuk membuat pertanggungjawaban (SPJ) dalam setiap rangkaian perjalanan dinas;
b. Memerintahkan kepada Bendahara Pengeluaran untuk menyetorkan kembali atas kelebihan pembayaran sebesar Rp42.169.000,00 ke Kas Daerah
Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009:
a. Belum ditindaklanjuti
b. Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/324/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang teguran tertulis kepada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan, Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan dan Bendahara Pengeluaran Dinas Pertanian agar menyetorkan kembali atas kelebihan pembayaran tersebut ke kas daerah.
Hasil Pembahasan
Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena bukti setor sebesar Rp42.169.000,00 belum ada.
Tindak lanjut per tanggal 4 Maret 2010
a. Belum ada tindak lanjut
Status : BD
b. Ditindaklanjuti dengan 2 (dua) bukti setor dari Dinas Kesehatan Kab. Mukomuko tertanggal 4 September 2009 masing-masing sebesar Rp5.980.000,00 dan Rp2.950.000,00.
Hasil Pembahasan : Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena
BD
BS
Lampiran III.1
BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu
belum ada bukti setor dari Dinas Pendidikan sebesar Rp11.599.000,00 dan Dinas Pertanian sebesar Rp24.590.000,00 Selain itu, penjelasan dari pihak Dinas Pertanian bahwa kelebihan pembayaran yang terjadi hanya sebesar Rp8.500.000,00, namun belum ada bukti dan keterangan/pernyataan resmi dari pihak yang bersangkutan. Status Lama : BS Status Baru : BS
Keterangan :
S : Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi
BS : Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi
BD : Belum ditindaklanjuti
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pelatihan/workshop di lingkungan Sekretariat DPRD Lampiran III.2
KONSTRIBUSI
(Akomodasi) Biaya Hotel hari Jumlah Biaya Hotel JUMLAH ( Rp ) KET TANGGAL
1 Di BB Biaya pelatihan dan peningkatan SDM Bintek Nasional Tgl -
13-17 feb 2009 Di Hotel Oasis Amir Jakarta -
189 H. Sabar Sudibyo,S.Sos 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
190 H. Hadis YS 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
191 H. Badrun Hasani, SH,MH 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
192 Amrizal Saroden 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
193 Syamsuri Rustam, ST 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
194 Husni Thamrin 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
195 zaibul, SH 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
196 Ir. Muharamin 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
197 Muzakri Maisin 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
198 Umar Marosyid 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
199 Apendi Darwis, SE 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
200 Sukarman, Sp 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
201 Sadariun 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
202 Drs. Raden Subagya 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
203 Khoiri 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
204 Yusmardi,SH 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
205 H. Tazar Zen,Sm.Hk 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
206 H.M Darwis Rajolelo 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
207 M. Nuh Idris, s.Ag 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm
2 Di BB Orientasi dan Workshop Nasional ttg UU dan PERMENGRI -
TH 2008 tgl 13 s/d 17 2009 -
Syahrizal, SH 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 450.000,00 2 900.000,00 7.550.000,00 900.000,00 biaya hotel 2 hari 20-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
3 Di BB Orientasi dan Workshop Nasional Kinerja Sekre DPRD dgn -
Menteri ttg SUSDUKMPR tgl 25 Feb s/d 1 Maret 2009 -
Ramdani,SE 26 Feb- 1 Maret 2009 4 Hari 4.000.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.150.000,00 600.000,00 biaya hotel I hari penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
Bahyudin 26 Feb- 1 Maret 2009 4 Hari 4.000.000,00 450.000,00 2 900.000,00 8.600.000,00 450.000,00 biaya hotel I hari penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
4 Di BB pelatihan dan peningkatan SDM komisi I DPRD Kab. MM -
di The Hotel Batavia - Jakarta Tgl 19-23 Maret 2009 -
300 H. Badrun Hasani, SH,MH 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 8.450.000,00 1.400.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
301 Apendi Darwis, SE 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
302 Sadariun 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
303 Sukarman, Sp 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
304 Drs. Raden Subagya 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
305 Khoiri 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
5 Di BB pelatihan dan peningkatan SDM Komisi II DPRD Kab. MM -
di The Hotel Batavia - Jakarta Tgl 01-05 April 2009 -
331 H. Sabar Sudibyo,S.Sos 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 8.450.000,00 1.400.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
332 Amrizal Saroden 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
333 Syamsuri Rustam, ST 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
334 Husni Thamrin 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
335 Umar Marosyid 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
336 Bambang Afriadi 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
337 iskandar 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
338 zaibul, SH 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
339 Muzakri Maisin 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
340 Sahariddin Ilyas, SH 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
341 Ir. Muharamin 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
342 Yusmardi,SH 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
6 Di BB Pelatihan dan peningkatan SDM Komisi III DPRD Kab. MM -
Di Hotel Jayakarta-Jakarta Tgl 16-20 April 2009 -
344 H. Hadis YS 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 8.450.000,00 700.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
345 Zulpanop,SE 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
346 Burhandari,S.Pd 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
347 M. Nuh Idris, s.Ag 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
348 H.M Darwis Rajolelo 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
349 H. Tazar Zen,Sm.Hk 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
350 Andi Suheri, SE 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
7 Di BB orientasi dan workshop nasional peningkatan kinerja -
sekretariat DPRD se Indonesia di sanur -
Ramdani, SE 15-18 April 2009 4 Hari 4.000.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 7.500.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
90 Syahrizal, SH 15-18 April 2009 4 Hari 4.000.000,00 450.000,00 2 900.000,00 7.050.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
Bustam Efendi, SH 15-18 April 2009 4 Hari 4.000.000,00 450.000,00 2 900.000,00 7.050.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
8 Di BB Bimbingan Teknis ( SIMPEL ) di Jakarta tgl 5 s/d 9 mei 2009 -
118 Alkadri 6-9 Mei 2009 4 Hari 4.500.000,00 450.000,00 3 1.350.000,00 8.000.000,00 900.000,00 Biaya hotel 2 hr 5 Juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
Asmadi 6-9 Mei 2009 4 Hari 4.500.000,00 300.000,00 3 900.000,00 6.900.000,00 600.000,00 Biaya hotel 2 hr 5 Juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
KETERANGANRINCIAN SPPD
JUMLAH SPPD KELEBIHAN PEMBAYARAN
NO NO. BKU URAIAN TGL KEGIATANLAMA
KEGIATAN
Aminudin 6-9 Mei 2009 4 Hari 4.500.000,00 300.000,00 3 900.000,00 6.900.000,00 600.000,00 Biaya hotel 2 hr 5 Juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
9 Di BB Munas III Asdeksi tgl 23 s/d 27 Mei 2009 -
Ramdani,SE 24-27 Mei 2009 4 Hari 4.000.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 7.500.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 5 Juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
Bahyudin 24-27 Mei 2009 4 Hari 4.000.000,00 450.000,00 2 900.000,00 7.050.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr 5 Juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
10 Di BB pelatihan dan peningkatan SDM Komisi III DPRD Kab. MM -
tata cara penentuan pimpinan Ketua/wakil ketua DPRD Dll…. -
472 H. Hadis YS 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 8.450.000,00 700.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
473 Zulpanop,SE 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
474 Yusmardi,SH 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
475 Burhandari,S.Pd 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
476 M. Nuh Idris, s.Ag 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
477 H.M Darwis Rajolelo 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
478 H. Tazar Zen,Sm.Hk 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
479 Andi Suheri, SE 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
11 Di BB Pelatihan Komisi III DPRD Kab.MM di hotel Jayakarta di JKT
tgl 22-26 Juli 2009
598 H. Hadis YS 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 10.219.000,00 700.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
599 Zulpanop,SE 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.736.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
600 Yusmardi,SH 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.769.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
601 Burhandari,S.Pd 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.736.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
602 M.Nuh Idris, S.Ag 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.819.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
603 Hm Darwis Rajolelo 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.819.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
604 H Tazar zen,Sm.Hk 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.819.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
605 Andi Suheri,SE.Mpd 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.150.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
12 Di BB Orentasi dan Worksop Nasional Anggota DPRD Kab.MM
Di Hotel Jayakarta jakarta tgl 04-08 Okto 2009
826 Drs. Amadi Pelam 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 700.000,00 1 700.000,00 10.411.000,00 700.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
500.000,00 1 500.000,00
827 Samsyuri Rustam, ST 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.559.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
828 Nurrohim 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
829 Sardiman 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
830 Armadi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
831 Yusmardi, SH 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
832 Mujiono 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
833 Iwayan Adiayan 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
834 Indra Jaya 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.259.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
835 M.Ali Saftaini, SE 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.559.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
836 Antonius Dalle, A.Md 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.259.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
837 Purwanto 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.141.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
838 H. Tarmizi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
839 Husni Tamrin 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.851.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
840 Eri Zulhayat,SE 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.851.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
841 Adrizon.n 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.169.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
842 Hermansyah,S.Kom 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.151.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
843 Ir . Nurlina.Msi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
844 Rusman Aswardi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.169.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
845 Wahid Mubarok 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.352.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
846 Mukti Ali,SPt 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
847 Bambang Afriadi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.851.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
848 Haidir 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.169.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
849 Suntoko,S.pd 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
850 Suharto 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
400.000,00 1 400.000,00
13 Di BB Orentasi dan Worksop Nasional Anggota DPRD Kab.MM
Di Hotel Jayakarta jakarta tgl 04-08 Okto 2009
851 Bustam Efendi,SH 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 450.000,00 1 450.000,00 8.891.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
350.000,00 1 350.000,00
852 Syahrizal,SH 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 450.000,00 1 450.000,00 8.891.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
350.000,00 1 350.000,00
853 Alkadri,SH 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 450.000,00 1 450.000,00 9.221.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
350.000,00 1 350.000,00
854 Asmadi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 300.000,00 1 300.000,00 8.471.000,00 300.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
200.000,00 1 200.000,00
855 Yulianto Saputra 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 300.000,00 1 300.000,00 8.141.000,00 300.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari
200.000,00 1 200.000,00
14 Di BB Diklat Khusus Akuntasi Keuangan Tgl 12 s/d 16 Des 2009
Bambang Harianto 14-15 Desember 2009 2 Hari 3.750.000,00 300.000,00 5 1.500.000,00 8.100.000,00 600.000,00 biaya hotel 2 hr 21 Des 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 2 hari
Empi Zulyandi 14-15 Desember 2009 2 Hari 3.750.000,00 300.000,00 5 1.500.000,00 8.100.000,00 600.000,00 biaya hotel 2 hr 21 Des 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 2 hari
Amanudin 14-15 Desember 2009 2 Hari 3.750.000,00 300.000,00 5 1.500.000,00 8.100.000,00 600.000,00 biaya hotel 2 hr 21 Des 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 2 hari
15 Di BB Pelatihan SDM Komisi III DPRD Kab. MM
694 H. Hadis YS 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 10.309.500,00 700.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
695 Zulpanop,SE 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.876.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
696 Yusmardi,SH 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
697 Burhandari,S.Pd 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
698 M.Nuh Idris, S.Ag 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
699 Hm Darwis Rajolelo 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
700 H Tazar zen,Sm.Hk 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
701 Andi Suheri,SE.Mpd 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari
502.750.000,00 76.300.000,00 238 127.750.000,00 977.097.000,00 89.250.000,00