145
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN ANGGARAN 2009 DI MUKOMUKO Nomor : 01/LK/XVIII.BKL/05/2010 Tanggal : 12 Mei 2010 AUDITORAT KEUANGAN NEGARA V BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2010

LKPD Muko-Muko 2009

Embed Size (px)

Citation preview

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS

LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

TAHUN ANGGARAN 2009

DI

MUKOMUKO

Nomor : 01/LK/XVIII.BKL/05/2010 Tanggal : 12 Mei 2010

AUDITORAT KEUANGAN NEGARA V

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU

TAHUN ANGGARAN 2010

138

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU

Jl. Pembangunan No.16 Bengkulu, Telp (0736) 349255, Fax. (0736) 349348

Bengkulu, 11 Juni 2010

Nomor : /S/XVIII.BKL/06/2010

Lampiran : 1 (satu) berkas

Perihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten

Mukomuko Tahun 2009

Yth.

Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko

di

Mukomuko

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004

tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, BPK RI telah

melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun

2009 , yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran,

Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut.

Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009 dan 2008 bebas dari

salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember

2009 dan 2008, dan realisasi anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP) yang berlaku. Bupati Mukomuko bertanggungjawab untuk menyusun laporan

keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan

mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan

keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko. Pemeriksaan tersebut

dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan

BPK RI Tahun 2007.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami sampaikan beberapa kelemahan dalam sistem

pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu

mendapat perhatian yaitu diantaranya :

1. Beberapa SKPD belum tertib dalam menyelenggarakan administrasi dan opname fisik

persediaan, sehingga saldo Persediaan dalam Neraca per 31 Desember 2009 sebesar

Rp1.910.321.051,00 belum sepenuhnya akurat;

2. Pencatatan mutasi beberapa Aset Tetap Tahun Anggaran 2009 belum sesuai dengan

klasifikasi yang ditetapkan;

3. Saldo investasi dana bergulir dalam Neraca per 31 Desember 2009 belum mencerminkan

nilai yang dapat direalisasikan;

4. Penetapan Anggaran Pendapatan dalam APBD Tahun 2009 tidak realisitis, sehingga

target belanja tidak tercapai dan terjadinya belanja yang belum bisa dibayar;

5. Bukti pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas luar daerah pada beberapa SKPD di

lingkungan Pemkab Mukomuko senilai minimal sebesar Rp1.497.225.000,00 kurang

bisa diyakini keabsahannya;

6. Terdapat kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pelatihan/workshop di

lingkungan Sekretariat DPRD sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif

sebesar Rp7.950.000,00;

7. Realisasi Belanja Kesejahteraan Pegawai sebesar Rp233.000.000,00 berindikasi

merugikan keuangan daerah;

8. Sisa Kas pada bendahara pengeluaran Tahun Anggaran 2008 terlambat disetor ke Kas

Daerah sebesar Rp50.346.127,00; dan

9. Pembayaran upah pungut PBB sebesar Rp791.544.339,00 salah dianggarkan dalam

Belanja Transfer Bagi Hasil Desa dan realisasi upah pungut PBB & upah pungut retribusi

di DPKD merugikan keuangan daerah sebesar Rp234.867.276,00.

Kami persilahkan Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko menelaah hasil pemeriksaan

lengkap terlampir dan atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Kepala Perwakilan,

Ade Iwan Ruswana, SE. MM. Ak.

NIP. 19680706 199003 1 003

Tembusan :

1. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta;

2. Anggota Pembina Utama Keuangan Negara V BPK RI, di Jakarta;

3. Auditor Utama Keuangan Negara V BPK RI, di Jakarta;

4. Kepala Ditama Revbang BPK RI, di Jakarta;

5. Inspektur Utama BPK RI, di Jakarta.

39

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU

Jl. Pembangunan No.16 Bengkulu, Telp (0736) 349255, Fax. (0736) 349348

Bengkulu, 11 Juni 2010

Nomor : 1 /S/XVIII.BKL/06/2010

Lampiran : 1 (satu) berkas

Perihal : Hasil Pemeriksaan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten

Mukomuko Tahun 2009

Yth.

Bupati Mukomuko

di

Mukomuko

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004

tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, BPK RI telah

melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun

2009 , yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran,

Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut.

Tujuan pemeriksaan adalah untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009 dan 2008 bebas dari

salah saji yang material dan secara wajar menggambarkan posisi keuangan per 31 Desember

2009 dan 2008, dan realisasi anggaran sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP) yang berlaku. Bupati Mukomuko bertanggungjawab untuk menyusun laporan

keuangan dimaksud sesuai SAP, menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan

mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penyajian laporan

keuangan, BPK RI melakukan pengujian terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan terkait dengan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan APBD oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko. Pemeriksaan tersebut

dilaksanakan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan

BPK RI Tahun 2007.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kami sampaikan beberapa kelemahan dalam sistem

pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang perlu

mendapat perhatian yaitu diantaranya :

1. Beberapa SKPD belum tertib dalam menyelenggarakan administrasi dan opname fisik

persediaan, sehingga saldo Persediaan dalam Neraca per 31 Desember 2009 sebesar

Rp1.910.321.051,00 belum sepenuhnya akurat;

2. Pencatatan mutasi beberapa Aset Tetap Tahun Anggaran 2009 belum sesuai dengan

klasifikasi yang ditetapkan;

3. Saldo investasi dana bergulir dalam Neraca per 31 Desember 2009 belum mencerminkan

nilai yang dapat direalisasikan;

4. Penetapan Anggaran Pendapatan dalam APBD Tahun 2009 tidak realisitis, sehingga

target belanja tidak tercapai dan terjadinya belanja yang belum bisa dibayar;

5. Bukti pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas luar daerah pada beberapa SKPD di

lingkungan Pemkab Mukomuko senilai minimal sebesar Rp1.497.225.000,00 kurang

bisa diyakini keabsahannya;

6. Terdapat kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pelatihan/workshop di

lingkungan Sekretariat DPRD sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif

sebesar Rp7.950.000,00;

7. Realisasi Belanja Kesejahteraan Pegawai sebesar Rp233.000.000,00 berindikasi

merugikan keuangan daerah;

8. Sisa Kas pada bendahara pengeluaran Tahun Anggaran 2008 terlambat disetor ke Kas

Daerah sebesar Rp50.346.127,00; dan

9. Pembayaran upah pungut PBB sebesar Rp791.544.339,00 salah dianggarkan dalam

Belanja Transfer Bagi Hasil Desa dan realisasi upah pungut PBB & upah pungut retribusi

di DPKD merugikan keuangan daerah sebesar Rp234.867.276,00.

Sehubungan hal tersebut, BPK RI mengharapkan Bupati Mukomuko agar

menindaklanjuti rekomendasi BPK RI yang dimuat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan dan

menyampaikannya kepada BPK RI selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah

Laporan Hasil Pemeriksaan diterima.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Kepala Perwakilan,

Ade Iwan Ruswana, SE. MM. Ak.

NIP. 19680706 199003 1 003

SISTEMATIKA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

TAHUN ANGGARAN 2009

Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran

2009 terdiri dari 3 (tiga) bagian sebagai berikut:

1. Laporan I: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009

Laporan I berisi: (a) Hasil pemeriksaan yang memuat opini BPK RI atas kewajaran

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009; (b)

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009 yang

terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas

Laporan Keuangan; dan (c) Gambaran Umum Pemeriksaan yang berisi dasar hukum

pemeriksaan, tujuan pemeriksaan, sasaran pemeriksaan, standar pemeriksaan,

metodologi pemeriksaan, jangka waktu pemeriksaan,objek pemeriksaan dan kendala

pemeriksaan.

2. Laporan II: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Dalam

Rangka Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko

Tahun Anggaran 2009

Laporan II berisi: (a) Resume Hasil Pemeriksaan; (b) Gambaran Umum Sistem

Pengendalian Intern (SPI) dalam pencatatan dan pelaporan keuangan instansi; (c) Tindak

lanjut temuan pemeriksaan SPI tahun 2006, 2007 dan 2008; dan (d) Temuan

pemeriksaan SPI Tahun 2009.

3. Laporan III: Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan

Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Pemeriksaan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009

Laporan III berisi: (a) Resume Hasil Pemeriksaan; (b) Tindak lanjut temuan

pemeriksaan Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan tahun

2006, 2007 dan 2008; dan (c) Temuan Pemeriksaan Kepatuhan terhadap Ketentuan

Peraturan Perundang-Undangan Tahun 2009.

LAPORAN I

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

TAHUN ANGGARAN 2009

i

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI................................................................................................................... i

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ................. 1

LAPORAN KEUANGAN POKOK TAHUN ANGGARAN 2009 ............................. 3

1. NERACA KOMPARATIF ...................................................................................... 3

2. LAPORAN REALISASI APBD .............................................................................. 5

3. LAPORAN ARUS KAS .......................................................................................... 6

4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ........................................................ 8

LAMPIRAN

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang

Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)

telah memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009,

yang meliputi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran,

Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten

Mukomuko. Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan

keuangan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan.

BPK RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara

(SPKN) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan

BPK RI merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI memperoleh keyakinan

memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan

meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan

pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar

Akuntansi Pemerintahan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh

Pemerintah Kabupaten Mukomuko, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan

secara keseluruhan. BPK RI yakin bahwa pemeriksaan BPK RI memberikan dasar memadai

untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat BPK RI, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar,

dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko per

31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan

atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan.

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan A.1.3 atas LKPD Kabupaten Mukomuko Tahun

2009, saldo Aset Tetap per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp726.247.041.912,00. Dalam

jumlah tersebut masih terdapat kesalahan pengklasifikasian, yaitu 1) biaya perencanaan dan

pengawasan selama TA 2009 sebesar Rp4.484.373.000,00 dicatat sebagai Aset Tetap

Lainnya; dan 2) biaya rehabilitasi jalan, irigasi, bangunan sebesar Rp19.038.350.450,00

dicatat sebagai item aset tetap baru berupa rehabilitasi jalan, irigasi, bangunan dan tidak

menambah nilai jalan, irigasi, dan bangunan yang direhabilitasi. Pemerintah Kabupaten

Mukomuko telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) sebagai

aplikasi komputer dalam pencatatan dan pelaporan mutasi aset tetap tahun berjalan. Sistem

aplikasi tersebut masih memiliki kelemahan yaitu : 1) mencatat biaya perencanaan dan

2

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

pengawasan ke dalam Aset Tetap Lainnya, bukan menambah nilai perolehan Aset Tetap;

dan 2) mencatat biaya rehabilitasi aset tetap ke dalam item Aset Tetap yang baru, bukan

menambah nilai Aset Tetap yang direhabilitasi.

Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan

sistem pengendalian intern kami sajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

Bengkulu, 12 Mei 2010

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Perwakilan Provinsi Bengkulu

Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Ade Iwan Ruswana, SE., MM., Ak.

Akuntan, Register Negara No. D-17.331

12

LAPORAN KEUANGAN POKOK TAHUN ANGGARAN 2009

1. NERACA KOMPARATIF

Catatan31 Desember 2009

(Auditan)

31 Desember 2008

(Auditan)

A.1

A.1.1

Kas Di Kas Daerah A.1.1.1 505.146.171,97 20.205.194.587,56

Kas di Bendahara Penerimaan 24.653.812,00 0,00

Kas di bendahara Pengeluaran 107.154.450,00 490.686.124,00

Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00

Piutang Pajak Daerah A.1.1.2 45.024.000,00 15.850.000,00

Piutang Retribusi A.1.1.3 400.000,00 0,00

Piutang Lain-lain A.1.1.4 3.589.075.496,00 426.427.795,00

Persediaan A.1.1.5 1.910.321.051,00 1.945.540.208,00

6.181.774.980,97 23.083.698.714,56

A.1.2

Investasi Non Permanen A.1.2.1 2.663.000.000,00 3.113.000.000,00

Investasi Permanen A.1.2.2 18.295.226.892,11 16.484.503.892,11

20.958.226.892,11 19.597.503.892,11

A.1.3

Tanah A.1.3.1 64.979.659.498,00 63.784.138.000,00

Peralatan dan Mesin A.1.3.2 100.715.918.826,00 74.141.801.975,00

Gedung dan Bangunan A.1.3.3 267.666.048.269,00 211.651.204.949,00

Jalan, Jaringan dan Instalasi A.1.3.4 268.332.658.819,00 205.866.604.369,00

Aset Tetap Lainnya A.1.3.5 24.552.756.500,00 7.890.851.500,00

Konstruksi dalam Pengerjaan A.1.3.6 0,00 7.588.704.000,00

Akumulasi Penyusutan A.1.3.7 0,00 0,00

726.247.041.912,00 570.923.304.793,00

Dana Cadangan 0,00 0,00

0,00 0,00

A.1.4

Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,00

Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 2.717.806.008,00 0,00

Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00

Aset Tidak Berwujud 1.282.150.000,00 1.282.150.000,00

Aset Lain-lain 3.409.750.000,00 0,00

7.409.706.008,00 1.282.150.000,00

760.796.749.793,08 614.886.657.399,67

A.2

A.2.1

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) A.2.1.1 50.046.128,00 38.971.420,00

Utang Bunga A.2.1.2 3.436.197.916,67 7.163.881.136,67

Utang Pajak 0,00 0,00

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang A.2.1.3 65.625.000.000,00 87.500.000.000,00

JUMLAH ASET TETAP

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

NERACAPer 31 Desember 2009 dan 2008

(Dalam Rupiah)

Uraian

ASET

ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR

INVESTASI JANGKA PANJANG

JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG

ASET TETAP

DANA CADANGAN

JUMLAH DANA CADANGAN

ASET LAINNYA

JUMLAH ASET LAINNYA

JUMLAH ASET

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

3

3. LAPORAN ARUS KAS

2009 (Auditan) 2008 (Auditan)

Pendapatan Pajak Daerah 1.980.637.617,00 1.288.079.364,00

Hasil Retribusi Daerah 2.663.309.144,00 1.780.581.984,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1.833.512.885,00 1.220.856.569,75

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 2.495.551.430,60 2.380.434.383,97

Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 27.918.848.852,00 22.252.824.338,00

Dana Alokasi Umum 234.105.397.000,00 223.756.452.000,00

Dana Alokasi Khusus 52.385.000.000,00 44.680.000.000,00

Dana Tunjangan Pendidikan 3.849.900.000,00 1.401.782.200,00

Pendapatan Hibah 0,00 29.000.000.000,00

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah

Lainnya

6.867.799.097,81 5.703.553.882,84

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 50.000.000.000,00 0,00

Jumlah Arus Kas Masuk 384.099.956.026,41 333.464.564.722,56

Belanja Pegawai 150.317.782.941,00 125.139.018.664,00

Belanja Bunga 10.436.989.611,00 14.302.118.057,00

Belanja Hibah 5.659.647.488,00 500.000.000,00

Belanja Bantuan Sosial 5.563.031.800,00 6.714.893.600,00

Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa

754.447.339,00 789.128.245,00

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota

dan Pemerintahan Desa

9.618.500.000,00 16.003.012.200,00

Belanja Tidak Terduga 1.455.994.150,00 2.820.608.770,00

Belanja Barang dan Jasa 44.360.909.561,00 33.212.116.083,00

Jumlah Arus Kas Keluar 228.167.302.890,00 199.480.895.619,00

155.932.653.136,41 133.983.669.103,56

Belanja Tanah 1.195.521.498,00 1.845.815.000,00

Belanja Peralatan dan Mesin 22.699.110.416,00 13.247.202.975,00

Belanja Bangunan dan Gedung 51.786.603.320,00 26.006.367.699,00

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 63.032.063.700,00 48.116.291.324,00

Belanja Aset Tetap Lainnya 15.439.009.000,00 3.409.388.500,00

Jumlah Arus Kas Keluar 154.152.307.934,00 92.625.065.498,00

(154.152.307.934,00) (92.625.065.498,00)

Penerimaan Pinjaman Daerah 673.933.125,00

Jumlah Arus Kas Masuk 0,00 673.933.125,00

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00

Pembayaran Pokok Utang 21.875.000.000,00 52.520.178.000,00

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non Keuangan

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

LAPORAN ARUS KASUntuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2009 dan 2008

( Dalam Rupiah )

Uraian

Arus Kas Keluar

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar

6

2009 (Auditan) 2008 (Auditan)Uraian

Jumlah Arus Kas Keluar 21.875.000.000,00 54.520.178.000,00

(21.875.000.000,00) (53.846.244.875,00)

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 26.085.164.188,00 16.253.669.429,00

Jumlah Arus Kas Masuk 26.085.164.188,00 16.253.669.429,00

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 26.074.089.480,00 16.214.698.009,00

Jumlah Arus Kas Keluar 26.074.089.480,00 16.214.698.009,00

11.074.708,00 38.971.420,00

Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode (20.083.580.089,59) (12.448.669.849,44)

Saldo Awal Kas 20.695.880.711,56 33.144.550.561,00

Saldo Akhir Kas 612.300.621,97 20.695.880.711,56

Terdiri Dari : 612.300.621,97

Kas di Kas Daerah 505.146.171,97 20.205.194.587,56

Kas di Bendahara Pengeluaran 107.154.450,00 490.686.124,00

BUPATI MUKOMUKO

DRS. H. ICHWAN YUNUS,MM.,AK.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan

Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran

7

8

4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENJELASAN LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN

ANGGARAN 2009.

1. Informasi Umum

A. Strategi dan Sumber Daya yang Digunakan

Dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Mukomuko 2006-2010 yang ditetapkan

dengan Perda Kabupaten Mukomuko Nomor 23 Tahun 2006 ditetapkan bahwa

strategi yang ditetapkan antara lain adalah pemanfaatan sumber daya alam secara

optimal dan bertanggung jawab, peningkatan infrastruktur perekonomian daerah,

serta percepatan pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan,

tangguh, mandiri, dan berdaya saing.

Strategi tersebut menjadi acuan arah kebijakan keuangan daerah, yang antara lain

adalah:

- Peningkatan Pendapatan Asli Daerah, dengan prinsip tidak memberatkan

masyarakat, dan biaya untuk meningkatkan PAD tersebut tidak lebih besar dari

PAD yang akan diperoleh. Peningkatan PAD tersebut diharapkan semakin

meningkatkan kontribusinya terhadap APBD setiap tahun sehingga secara

bertahap ketergantungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko terhadap Dana

Perimbangan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi semakin berkurang

- Peningkatan investasi, yang dilakukan dengan strategi menyederhanakan

prosedur perizinan, meningkatkan kepastian hukum terhadap usaha,

menyehatkan iklim ketenagakerjaan, meningkatkan penyediaan infrastruktur,

serta menyederhanakan prosedur perpajakan

- Pengelolaan dan pembangunan daerah dilakukan atas dasar prinsip transparansi,

akuntabilitas, efisiensi, efektivitas, dan pemerataan

- Pengelolaan dana dilakukan dalam rangka meningkatkan otonomi daerah yang

bertumpu kepada asas kepemerintahan yang baik dan pemberdayaan ekonomi

masyarakat

- Pengelolaan dana diarahkan untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam

dan lingkungan hidup secara bijaksana, seimbang, dan berkelanjutan

- Pengelolaan dana diarahkan untuk mengembangkan inisiatif dan partisipasi

masyarakat bersama dengan pemerintah daerah secara interaktif.

B. Prosedur yang Telah Disusun dan Dijalankan

Prosedur yang telah disusun dan dilaksanakan untuk penganggaran, penatausahaan,

pelaksanaan, dan pelaporan APBD/perubahan APBD berpedoman pada Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan Permendagri

No.13 Tahun 2006, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan, serta Peraturan Daerah Nomor 34 Tahun 2009 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

9

Penyusunan laporan keuangan tahun 2009 dilakukan berdasarkan penganggaran dan

penatausahaan transaksi keuangan dengan menggunakan aplikasi komputer.

Perencanaan, penganggaran, penatausahaan dan pelaporan anggaran berpedoman

pada Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko.

2. Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target APBD.

A. Kebijakan Keuangan

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009 merupakan

bagian dari pertanggungjawaban Bupati Mukomuko sesuai dengan Peraturan Daerah

Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mukomuko tahun

anggaran 2009 ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Mukomuko

Nomor 2 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Tahun 2009, dan Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 39 Tahun 2009

tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Tahun

2009, dengan jumlah sebagai berikut :

a. Anggaran Pendapatan Rp 424.025.935.116,00

b. Anggaran Belanja Rp 420.748.737.558,56

c. Anggaran Surplus Rp 3.277.197.557,44

d. Pembiayaan:

Anggaran Penerimaan Rp 20.997.802.442,56

Anggaran Pengeluaran Rp 24.275.000.000,00

Anggaran Lebih Pembiayaan Rp (3.277.197.557,44)

e. Sisa Anggaran Lebih / Kurang Rp (0,00)

Kebijakan pelaksanaan APBD mengacu pada peraturan perundang-undangan yang

berlaku, yaitu menganut sistem Anggaran Berbasis Kinerja (ABK). Pelaksanaan

APBD dengan sistem ABK dilakukan dengan menyusun program-program secara

prioritas dengan mengacu pada rencana strategis (Renstra) yang telah ada. Program-

program tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi beberapa kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Mukomuko. Dengan ABK ini diharapkan penggunaan APBD lebih terarah dan

fokus pada pencapaian visi dan misi Kabupaten Mukomuko.

1) Kebijakan Pendapatan

Pada sektor pendapatan, kebijakan diarahkan pada perolehan pendapatan secara

maksimal dengan menggali potensi-potensi pendapatan yang mungkin dapat

ditingkatkan. Penerimaan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko,

bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU),

Dana Alokasi Khusus (DAK), Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak Pusat

dan Provinsi, serta Lain-lain pendapatan. Pendapatan tersebut masih sangat

tergantung pada sumber Dana DAU, DAK, dan Bagi Hasil Pajak Pusat dan

Provinsi. Sumber Pendapatan Asli Daerah masih sangat terbatas, mengingat

10

Pemerintah Kabupaten Mukomuko merupakan kabupaten pemekaran yang baru

dibentuk dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003.

Peningkatan pendapatan asli daerah merupakan tuntutan yang semakin besar

seiring dengan semakin banyaknya kewenangan pemerintah yang diserahkan

kepada pemerintah daerah, namun pelaksanaannya masih menghadapi berbagai

kendala, antara lain :

Masih rendahnya tingkat kesadaran wajib pajak/retribusi tentang pentingnya

PAD bagi pembangunan daerah

Masih rendahnya pemahaman masyarakat mengenai ketentuan pajak dan

retribusi daerah

Masih rendahnya akurasi database yang dimiliki tentang potensi-potensi

pendapatan daerah

Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung

Keterbatasan sumber daya manusia (SDM)

Aturan yang ada belum sepenuhnya mendukung terhadap pelaksanaan

kebijakan yang harus dilaksanakan di lapangan

Oleh karena itu untuk meningkatkan penerimaan yang bersumber dari PAD,

Pemerintah Kabupaten Mukomuko akan terus mencoba mengatasi apa-apa yang

menjadi kendala dalam mengoptimalkan sumber-sumber PAD yang akan

datang.

2) Kebijakan Efisiensi Belanja

Kebijakan mengenai belanja diarahkan agar penggunaan belanja dilaksanakan

secara efektif dan efisien dengan pagu anggaran belanja sebagai batas maksimal

pengeluaran yang dapat direalisasikan. Untuk efisiensi belanja, penyusunan

perhitungan anggaran didasarkan dengan pendekatan kinerja dimana setiap

belanja harus dikaitkan dengan tingkat pelayanan atau hasil yang diharapkan

dapat dicapai. Disamping itu, anggaran belanja juga disusun sesuai prioritas

agar anggaran yang tersedia maksimal penggunaannya, mengingat dana yang

tersedia sangat terbatas.

3) Kebijakan Pembiayaan

Kebijakan pembiayaan yang diterapkan dalam tahun 2009 yaitu menggunakan

sebagian SiLPA tahun lalu untuk menutup defisit anggaran tahun 2009. Selain

itu pengeluaran pembiayaan juga direncanakan untuk membayar cicilan

pinjaman daerah melalui kredit sindikasi kepada 8 (delapan) Bank, yaitu Bank

Nagari sebagai arranger/lead manager serta 7 (tujuh) bank partisipan yang

terdiri dari Bank Sumut, Bank Jatim, BPD Kaltim, BPD Aceh, Bank Sumsel,

BPD Jambi, dan Bank Bengkulu.

11

B. Pencapaian Target APBD.

Realisasi APBD Kabupaten Mukomuko tahun anggaran 2009 sebagai berikut:

No U R A I A N Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp) %

a. Pendapatan 424.025.935.116,00 384.099.956.026,41 90,58

b. Belanja 420.748.737.558,56 382.305.531.824,00 90,86

c. Surplus/Defisit 3.277.197.557,44 1.794.424.202,41

d. Pembiayaan :

Penerimaan 20.997.802.442,56 20.642.830.291,56 98,31

Pengeluaran 24.275.000.000,00 21.875.000.000,00 90,11

Pembiayaan Netto (3.277.197.557,44) (1.232.169.708,44)

e. Sisa Lebih/Kurang 0,00 562.254.493,97

Tabel di atas menggambarkan pencapaian kinerja keuangan secara umum, yaitu

realisasi pendapatan sebesar Rp384.099.956.026,41 atau 90,58% dari anggaran

sebesar Rp424.025.935.116,00 dan realisasi belanja sebesar Rp382.305.531.824,00

atau 90,86% dari anggaran sebesar Rp420.748,737.558,56. Realisasi penerimaan

pembiayaan sebesar Rp20.642.830.291,56 atau 98,31% dari anggaran sebesar

Rp20.997.802.442,56, sedangkan realisasi pengeluaran pembiayaan

Rp21.875.000.000,00 atau 90,11 % dari anggaran sebesar Rp24.275.000.000,00.

Dengan demikian realisasi pembiayaan neto menjadi minus sebesar

Rp1.232.169.708,44, sehingga SiLPA tahun 2009 menjadi Rp562.254.493,97.

C. Kendala yang Dihadapi Dalam Pencapaian Target APBD.

Secara umum, kendala yang dihadapi dalam pencapaian target APBD antara lain

adalah:

Kendala dalam pencapaian target pendapatan antara lain :

- Belum maksimalnya pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat,

sehingga berpengaruh terhadap pendapatan retribusi kesehatan.

- Belum tersedianya peraturan tentang pungutan hasil kekayaan alam,

pertanian dan perkebunan, sehingga berpengaruh terhadap pendapatan

retribusi lingkungan hidup dan pertanian.

Kendala dalam pencapaian target belanja antara lain :

- Sebagai dampak tidak terealisasinya beberapa pos penerimaan, maka

beberapa program dan kegiatan tidak terealisasi.

3. Kebijakan Akuntansi yang Penting

A. Entitas Pelaporan

Berdasarkan peraturan yang berlaku (Perda Nomor 7, Nomor 8, Nomor 9, Nomor

10, Nomor 11, Nomor 36 dan Nomor 37 Tahun 2009 yang mengacu kepada

perubahan organisasi pemerintah daerah yang diatur oleh Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintah Daerah) entitas pelaporan

adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko yang teknisnya dilaksanakan oleh

Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko. Sedangkan entitas

akuntansi terdiri dari 48 (empat puluh delapan) SKPD.

12

B. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam akuntansi terdapat dua basis yang mendasari penyusunan laporan keuangan,

yaitu basis kas dan basis akrual. Basis kas adalah basis yang mengakui timbulnya

hak dan kewajiban pada saat kas diterima atau dikeluarkan. Basis akrual adalah

basis yang mengakui adanya hak dan kewajiban pada saat perpindahan hak tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009

tidak dapat menggunakan dua basis akuntansi tersebut secara penuh, melainkan

menggunakan basis modifikasian, yaitu basis kas menuju basis akrual (cash towards

accrual). Basis ini mengakui aset, kewajiban, dan hutang secara akrual, sedangkan

pendapatan, belanja, dan pembiayaan diakui berdasarkan basis kas.

C. Pengakuan dan Pengukuran Dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009

didasarkan pada nilai uang rupiah. Ini berarti setiap kegiatan yang dilaksanakan

harus dapat dinilai dengan uang. Apabila dalam pelaksanaan kegiatan digunakan

nilai mata uang asing, maka ketika penyusunan laporan keuangan harus

dikonversikan menjadi rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah Bank

Indonesia pada tanggal neraca.

Dari pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2009 seluruh kegiatan telah dinilai

dengan rupiah, tidak terdapat kegiatan yang pelaksanaannya dengan mata uang

asing.

D. Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan dengan ketentuan

ketentuan pernyataan SAP.

Dalam penyusunan Laporan Keuangan tahun 2009 Pemerintah Kabupaten

Mukomuko berpedoman kepada kebijakan akuntansi sesuai SAP. Hal ini terlihat

antara lain dengan telah ditetapkannya kebijakan akuntansi secara formal melalui

Peraturan Bupati Kabupaten Mukomuko Nomor 08 Tahun 2007 tentang Kebijakan

Akuntansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko.

Beberapa hal yang diatur dalam Peraturan Bupati mengenai Kebijakan Akuntansi

tersebut antara lain adalah :

- Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan; - Entitas Pelaporan; - Dasar Hukum Pelaporan Keuangan; - Asumsi Dasar; - Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan; - Prinsip Akuntansi dan Pelaporan Keuangan; - Kendala Informasi yang Relevan dan Handal; - Jenis Laporan Keuangan; - Definisi, pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan unsur laporan keuangan; - Kebijakan koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, dan peristiwa luar

biasa; - Kebijakan Akuntansi Konsolidasian.

13

4. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

A. Penjelasan Pos-Pos Neraca

Neraca Pemerintah Kabupaten Mukomuko per 31 Desember 2009 menggambarkan

posisi aset, kewajiban dan ekuitas dana per 31 Desember 2009 dengan jumlah aset

Rp760.796.749.793,08 kewajiban sebesar Rp69.687.344.044,67 dan ekuitas dana

sebesar Rp691.109.405.748,41.

Penjelasan atas pos-pos neraca tersebut sebagai berikut :

A.1 ASET

A.1.1 ASET LANCAR

Aset lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat

dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam 1 (satu) periode akuntansi

yang terdiri atas :

(A.1.1.1) Kas

Saldo Kas per 31 Desember 2009 sebesar Rp636.954.433,97 terdiri dari :

Uraian Nilai (Rp)

Kas di Kas Daerah 505.146.171,97

Kas di Bendaharawan Penerimaan 24.653.812,00

Kas di Bendaharawan Pengeluaran 107.154.450,00

Jumlah 636.954.433,97

Saldo kas di Kas Daerah meliputi saldo kas yang rill yang ada di

2 rekening BPD dan 2 Rekening BRI dengan rincian sebagai berikut :

No Nomor Rekening Nilai (Rp)

1 BPD 01.02.20193-8 445.187.531,97

2 BPD 01.02.20205-3 7.785,00

3 BRI 01-000006-30-2 59.946.017,00

4 BRI 01-000007-30-8 4.838,00

Jumlah 505.146.171,97

Saldo Kas di Bendahara meliputi saldo pada 20 Bendahara Pengeluaran

dengan rincian pada Lampiran 1.a dan Lampiran 1.b.

(A.1.1.2) Piutang Pajak Daerah

Saldo piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2009 sebesar

Rp45.024.000,00 merupakan saldo piutang pajak daerah dari 2006 sampai

2009 yang belum tertagih.

(A.1.1.3) Piutang Retribusi

Saldo piutang Retribusi per 31 Desember 2009 sebesar Rp400.000,00

merupakan saldo piutang retribusi dari 2006 sampai 2009 yang belum

tertagih.

14

(A.1.1.4) Piutang Lain-lain

Saldo piutang lain-lain merupakan piutang/tagihan yang tidak dapat

diklasifikasikan ke dalam jenis piutang, terdiri atas :

No Jenis Piutang Tahun Jumlah (Rp)

1 Piutang Penjualan bibit karet dan kelapa sawit

Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2006 17.810.000,00

2 Piutang bunga atas penyaluran dana bergulir

yang jatuh tempo kurang dari 12 bulan 2007 46.943.654,00

3 Piutang ke Kas Negara 2005 21.681.545,00

4 Piutang kelebihan pemotongan pajak PFK oleh

BPD 2009 833.618,00

5 Piutang Bagi Hasil PKB, BBN-KB, PBB-KB

oleh Provinsi Triwulan IV 2009 3.385.629.027,00

6 Piutang Uang Muka Pengadaan Benih Padi

Gogo kepada Penyedia Jasa 2009 66.514.095,00

7 Piutang atas temuan BPK RI pada

pemeriksaan LKPD TA 2008 berupa sisa

ketekoran kas yang masih belum bisa ditelusuri

2009 49.663.557,00

Jumlah 3.589.075.496,00

Piutang penjualan bibit karet dan kelapa sawit sebesar Rp 17.810.000,00

merupakan saldo piutang penjualan bibit karet dan kelapa sawit Dinas

Kehutanan dan Perkebunan yang belum tertagih sampai dengan tahun

2009, jumlah tersebut merupakan bagian dari saldo piutang per

31 Desember 2006 sebesar Rp58.220.000,00 yang pelunasannya sampai

dengan tahun 2009 baru mencapai sebesar Rp 40.410.000,00.

Piutang bunga atas penyaluran dana bergulir sebesar Rp46.943.654,00

merupakan bunga bantuan dana bergulir yang merupakan bagian daerah

(PAD) sebesar 1% yang belum disetor ke kas daerah per 31 Desember

2009. Rincian piutang bunga atas penyaluran dana bergulir dilampirkan

dalam Lampiran 2.

Piutang Kas Negara per 31 Desember 2009 sebesar Rp21.681.545,00

adalah kelebihan penyetoran pajak-pajak pusat oleh BUD yang sampai

dengan 31 Desember 2009 belum diajukan restitusinya ke Dirjen Pajak.

Piutang atas kelebihan pemotongan pajak merupakan piutang yang timbul

sebagai akibat dari kesalahan BPD dalam memotong pajak. Pada bulan

Januari 2010, Pihak BPD telah menyetor kembali ke Kas Daerah sebesar

Rp800.000,00.

Piutang kepada Pihak KetigA atas Uang Muka Pengadaan Benih Padi

Gogo sebesar Rp66.514.095,00 adalah piutang dari uang muka kontrak

pengadaan pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan yang

dibatalkan karena spesifikasi tidak sesuai kontrak, dan pihak rekanan

berkomitmen untuk mengembalikan sebesar uang muka yang dibayarkan

tersebut. Pada bulan Januari 2010, atas piutang tersebut telah dibayarkan

sebesar Rp40.000.000,00.

15

(A.1.1.5) Persediaan

Merupakan barang habis pakai yang secara rutin diperlukan Pemerintah

Daerah untuk menunjang aktivitas operasional dan mempunyai manfaat

hanya pada 1 (satu) tahun anggaran, yang terdiri atas :

No Jenis Persediaan Jumlah (Rp)

1 ATK/ Barang Habis Pakai 36.998.079,00

2 Obat- obatan 1.809.119.672,00

3 Bahan Kimia 40.858.500,00

4 Lain-lain 23.344.800,00

Jumlah 1.910.321.051,00

Nilai persediaan tersebut belum termasuk saldo persediaan yang tidak

tercatat dan tidak dapat ditelusur saldo akhir periode pelaporannya, yaitu

persediaan benih padi pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan,

dan blangko kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

serta persediaan berupa barang habis pakai kesehatan yang berasal dari

Belanja Modal Alat Kesehatan pada Dinas Kesehatan.

Selain itu masih terdapat persediaan obat yang kadaluarsa pada Dinas

Kesehatan sebesar Rp2.570.108,50 dan persedian barang cetakan yang

kadaluarsa pada Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah sebesar

Rp44.617.346,00. Rincian persedian per SKPD diuraikan dalam

Lampiran 3.

A.1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi jangka panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud

untuk mendapatkan manfaat ekonomi atau manfaat sosial dalam jangka waktu

lebih dari satu periode akuntansi. Jumlah per 31 Desember 2009 sebesar

Rp20.958.226.892,11, yang terdiri atas:

- Investasi Non Permanen - Dana Bergulir Rp 2.663.000.000,00

- Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Rp 18.295.226.892,11

Jumlah Rp 20.958.226.892,11

Investasi jangka panjang diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:

(A.1.2.1) Investasi Non Permanen - Dana Bergulir

Merupakan investasi non permanen berupa penyaluran dana bergulir pada

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Mukomuko

kepada koperasi, kelompok pengusaha kecil/pedagang kecil/UKM di

wilayah Kabupaten Mukomuko, dengan tujuan untuk penguatan modal

usaha per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.663.000.000,00. Jumlah

tersebut berasal dari :

- Saldo awal tahun 2009 Rp 3.113.000.000,00

- Koreksi selama tahun 2009 Rp (450.000.000,00)

- Saldo akhir per 31 Desember 2009 Rp 2.663.000.000,00

16

Koreksi tahun 2009 sebesar Rp450.000.000,00 merupakan tindak lanjut

hasil reviu Inspektorat Daerah Mukomuko terhadap Laporan Keuangan

Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun 2009 yang menyatakan bahwa

dana tersebut tidak termasuk dalam dana bergulir, melainkan dana bantuan

modal usaha. Penjadwalan dan posisi penyaluran Dana Bergulir diuraikan

dalam Lampiran 2.

(A.1.2.2) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Merupakan investasi permanen Pemerintah Kabupaten Mukomuko pada

perusahaan-perusahaan milik daerah ataupun perusahaan lain yang

bertujuan untuk mendapatkan keuntungan/deviden.

Jumlah penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko per

31 Desember 2009 sebesar Rp18.295.226.892,11berasal dari :

- Saldo awal tahun 2009 Rp 16.484.503.892,11

- Penambahan selama tahun 2009 Rp 1.810.723.000,00

- Saldo akhir per 31 Desember 2009 Rp 18.295.226.892,11

Penambahan selama tahun 2009 adalah koreksi atas penyertaan modal

pada PDAM berdasarkan SK Bupati Nomor 204 dan 205 Tahun 2007

tanggal 16 Juli 2007 yang belum dicatat.

Rincian saldo akhir sebesar Rp18.295.226.892,11 adalah sebagai berikut :

No Uraian Jumlah (Rp)

1 Penyertaan pada PT Bank Bengkulu

Tahun 2005 Rp 1.000.000.000,00

Tahun 2006 : Rp 2.308.020.347,00

Tahun 2007 : Rp 3.806.861.382,00

7.114.881.729,00

2

Penyertaan pada PT Mukomuko Maju Sejahtera

Tahun 2006 Rp 2.500.000.000

Tahun 2007 Rp 2.500.000.000

Tahun 2008 Rp 2.000.000.000

7.000.000.000,00

3 Penyertaan pada PDAM Mukomuko 4.180.345.163,11

Jumlah 18.295.226.892,11

A.1.3 ASET TETAP

Aset tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

1 (satu) periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau

dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap diperoleh dari dana yang

bersumber dari sebagian atau seluruhnya dari APBD melalui pembelian,

pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dari aset lainnya serta dari sitaan

atau rampasan.

Aset tetap Pemerintah Kabupaten Mukomuko per 31 Desember 2009 sebesar

Rp726.247.041.912,00 dengan rincian sebagai berikut :

17

- Saldo awal tahun 2009 Rp 570.923.304.793,00

- Mutasi aset selama tahun 2009 Rp 155.323.737.119,00

- Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2009 Rp 726.247.041.912,00

Saldo aset tetap selanjutnya dapat dirinci sebagai berikut :

- Tanah Rp 64.979.659.498,00

- Peralatan dan Mesin Rp 100.715.918.826,00

- Gedung dan Bangunan Rp 267.666.048.269,00

- Jalan, Jaringan dan Instalasi Rp 268.332.658.819,00

- Aset Tetap Lainnya Rp 24.552.756.500,00

- Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Rp 0,00

- Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2009 Rp 726.247.041.912,00

(A.1.3.1) Tanah

Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap dipakai. Biaya ini

meliputi antara lain harga pembelian serta biaya untuk memperoleh hak,

biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan penimbunan.

Saldo nilai tanah per 31 Desember 2009 sebesar Rp64.979.659.498,00

merupakan nilai tanah yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten

Mukomuko, dengan uraian sebagai berikut:

- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 63.784.138.000,00

- Penambahan selama Tahun 2009 Rp 1.195.521.498,00

- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 64.979.659.498,00

Penambahan aset tetap tanah tahun 2009 sebesar Rp1.195.521.498,00

seluruhnya berasal dari belanja modal tanah.

Dari total nilai aset tetap tanah sebesar 64.979.659.498,00, masih terdapat

aset tetap tanah senilai Rp33.805.523.000,00 tidak disertai dengan bukti

kepemilikan apapun.

Selain itu, terdapat beberapa aset tanah yang diketahui kemudian belum

dilakukan penilaian, yaitu : 1) Aset tanah pada tiga tempat dengan luas

minimal 40.000 m² yang meliputi tanah eks dermaga, tanah di seputar

bundaran/ alun-alun Mukomuko, serta tanah untuk rencana pembangunan

rumah sakit; 2) Aset tanah yang berasal dari hibah seluas 70.291 m²

dengan rincian berikut :

No Luas (m²) Keterangan

1 20.028 Hibah dari sdr.Oktarina SKT No. 595.3/132/KDU/IV/2008

2 10.010 Hibah dari Sdr. Rosni SKT No. 595.3/135/KDU/IV/2008

18

No Luas (m²) Keterangan

3 20.027 Hibah dari Sdr.Mihartati SKT No. 595.3/134/KDU/IV/2008

4 226 Hibah dari Sdr. Jaalna SKT No. 595.3/133/KDU/IV/2008

5 20.000 Hibah dari Sdr.Maskur (sertifikat belum diserahkan)

(A.1.3.2) Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh peralatan dan mesin sampai siap dipakai.

Saldo peralatan dan mesin per 31 Desember 2009 sebesar

Rp100.715.918.826,00 merupakan nilai peralatan dan mesin yang

dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko, dengan rincian sebagai

berikut :

- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 74.141.801.975,00

- Penambahan selama Tahun 2009 Rp 26.574.116.851,00

- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 100.715.918.826,00

Penambahan aset tetap peralatan dan mesin tahun 2009 sebesar

Rp26.574.116.851,00 berasal dari :

- Belanja modal Peralatan & Mesin Rp 22.699.110.416,00

- Belanja Hibah kepada KPU yang dikapitalisasi Rp 550.475.000,00

- Direklasifikasi dari Aset Tetap Lainnya Rp 19.850.000,00

- Belanja Barang dan Jasa yang dikapitalisasi Rp 390.255.500,00

-

Belanja modal jalan, jaringan dan Instalasi yang

direklasifikasi menjadi aset tetap peralatan dan

mesin

Rp 1.385.000.000,00

- Reklasifikasi dari aset tetap gedung & bangunan

pada Dinas Pendidikan Rp 2.215.600.000,00

-

Koreksi barang habis pakai yang berasal dari

belanja modal alat kesehatan pada Dinas

Kesehatan

Rp (686.174.065,00)

Jumlah Rp 26.574.116.851,00

Selain itu, terdapat beberapa aset tetap berupa kendaraan roda empat di

lingkungan Sekretariat Daerah yang diketahui kemudian belum

dilakukan penilaian, dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Aset Nomor Polisi Posisi

1 Kuda grandia BD 1088 NY Pinjam Pakai Pribadi a.n. “ADj”

2 Kuda Deluxe BD 1131 NY Pinjam Pakai KPU

3 Kuda Deluxe BD 1003 NY Pinjam Pakai Polres

19

No Uraian Aset Nomor Polisi Posisi

4 Kuda Deluxe BD 58 NY Pinjam Pakai Samsat

5 Kuda Deluxe BD 2718 NZ Pinjam Pakai PM

6 Kuda Deluxe BD 27 N Pinjam Pakai Kejaksaan Negeri

7 Kuda Deluxe BD 1134 NY Pinjam Pakai PT MMS

8 Kijang Pick Up BD 9202 NY Pinjam Pakai PGRI

9 Kijang Pick Up BD 9010 NZ Pinjam Pakai Dewan Pendidikan

Aset tersebut baru diketahui kemudian karena pada saat dilakukan

inventarisasi, status aset tersebut dipinjampakai oleh instansi vertikal dan

pihak ketiga

(A.1.3.3) Gedung dan Bangunan

Gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai dengan siap dipakai.

Biaya ini meliputi antara lain: harga beli, biaya pembebasan, biaya

pengurusan IMB, notaris, dan pajak.

Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2009 sebesar

Rp267.666.048.269,00 tersebut merupakan nilai gedung dan bangunan

yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko, dengan rincian

sebagai berikut:

- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 211.651.204.949,00

- Penambahan selama Tahun 2009 Rp 56.014.843.320,00

- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 267.666.048.269,00

Penambahan aset tetap gedung dan bangunan tahun 2009 sebesar

Rp56.014.843.320,00 berasal dari :

- Belanja modal Rp 51.786.603.320,00

- Reklasifikasi dari Konstruksi Dalam Pengerjaan

menjadi Aset Tetap Gedung dan Bangunan Rp 7.588.704.000,00

-

Belanja Barang dan Jasa yang dikapitalisasi

sebagai Belanja Modal gedung dan Bangunan di

RSUD

Rp 45.225.000,00

- Belanja Gedung dan Bangunan yang direklasifikasi

menjadi Aset Tetap Lainnya Rp (49.577.000,00)

-

Koreksi atas pencatatan gedung yang berasal dari

KDP yang sebenarnya sudah dicatat sebagai

mutasi TA 2008 di Dinas Pendidikan dan BP4K

Rp (1.140.512.000,00)

- Reklasifikasi atas pencatatan peralatan mesin yang

dicatat sebagai gedung pada Dinas Pendidikan Rp (2.215.600.000,00)

Jumlah Rp 56.014.843.320,00

20

(A.1.3.4) Jalan, Jaringan, dan Instalasi

Jalan, Jaringan, dan Instalasi menggambarkan seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh Jalan, Jaringan, dan Instalasi sampai

dengan siap dipakai. Biaya ini meliputi antara lain biaya perolehan dan

biaya-biaya lain sampai jalan, jembatan, irigasi dan jaringan tersebut siap

dipakai.

Saldo Jalan, Jaringan, dan Instalasi per 31 Desember 2009 sebesar

Rp268.332.658.819,00 merupakan nilai Jalan, Jaringan dan Instalasi yang

dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko, dengan rincian sebagai

berikut:

- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 205.866.604.369,00

- Penambahan selama Tahun 2009 Rp 62.466.054.450,00

- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 268.332.658.819,00

Penambahan aset tetap jalan, jaringan dan instalasi tahun 2009 sebesar

Rp62.466.054.450,00 berasal dari :

- Belanja modal Rp 63.032.063.700,00

- Perolehan aset yang berasal dari pengadaan yang

belum dibayarkan pada pihak ketiga, atas hal

tersebut sudah dicatat sebagai Utang Belanja

Rp 576.100.000,00

- Belanja barang dan jasa yang dikapitalisasi pada

Dinas PU,KPTSP dan Dinas Kelautan

Rp 110.162.000,00

- Direklasifikasi ke Aset Tetap Peralatan dan Mesin Rp (1.385.000.000,00)

- Belanja tak terduga yang dikapitalisasi Rp 132.728.750,00

Jumlah Rp 62.466.054.450,00

(A.1.3.5) Aset Tetap Lainnya

Aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh aset tetap lainnya sampai siap dipakai. Pos ini meliputi

semua aset tetap lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan dengan tepat

ke dalam aset tetap. Saldo aset tetap lainnya per 31 Desember 2009

sebesar Rp24.552.756.500,00 tersebut merupakan nilai aset tetap lainnya

yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Mukomuko, dengan rincian

sebagai berikut:

- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 7.890.851.500,00

- Penambahan selama Tahun 2009 Rp 16.661.905.000,00

- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 24.552.756.500,00

Penambahan aset tetap lainnya tahun 2009 sebesar Rp16.661.905.000,00

berasal dari:

- Belanja modal Rp 15.439.009.000,00

- Belanja barang dan jasa yang dikapitalisasi Rp 4.504.032.000,00

- Belanja tak terduga yang dikapitalisasi Rp 98.887.000,00

21

- Belanja Gedung dan Bangunan yang direklasifikasi

menjadi Aset Tetap Lainnya Rp 49.577.000,00

- Direklasifikasi menjadi Aset Tetap Peralatan dan

Mesin Rp (19.850.000,00)

- Reklasifikasi atas aset tetap lainnya berupa hewan

ternak yang secara hak sudah diserahterimakan

sesuai dengan BA Penyerahan antara Pemda

dengan Masyarakat, dan Pemda dalam hal ini

Dinas Peternakan hanya memfasilitasi dan

mengawasi pengguliran hewan tersebut di

masyarakat. Namun demikian serah terima

tersebut belum disertai dengan SK penghapusan

Aset Tetap

Rp (3.409.750.000,00)

Jumlah Rp 16.661.905.000,00

Dari jumlah Belanja Barang dan Jasa yang dikapitalisasi sebesar

Rp4.504.032.000,00, diantaranya sebesar Rp4.484.373.000,00 merupakan

belanja untuk perencanaan dan pengawasan dalam rangka perolehan aset

tetap.

(A.1.3.6) Konstruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi Dalam Pengerjaan adalah aset-aset yang mencakup tanah,

peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan

serta aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau

pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum

selesai/sedang dalam proses pembangunan.

Tidak terdapat saldo Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2009

karena telah dikonversi menjadi aset tetap gedung dan bangunan. Rincian

mutasi saldo Konstruksi dalam Pengerjaan adalah sebagai berikut:

- Saldo Awal Tahun 2009 Rp 7.588.704.000,00

- Mutasi selama Tahun 2009 Rp (7.588.704.000,00)

- Saldo per 31 Desember 2009 Rp 0,00

Rincian lebih lanjut mengenai aset tetap dapat dilihat pada Lampiran 4

(A.1.3.7) Akumulasi Penyusutan

Seluruh Aktiva Tetap belum dilakukan penyusutan .

A.1.4) ASET LAINNYA

Aset lainnya Pemerintah Kabupaten Mukomuko per 31 Desember 2009 sebesar

Rp7.409.706.008,00.

- Saldo awal 2009 : 1.282.150.000,00

- Mutasi 2009 : 6.127.556.008,00

Saldo Akhir 2009 7.409.706.008,00

22

Saldo awal 2009 terdiri dari software Dinas Dikbudpar Pemuda dan Olahraga

Rp310.750.000,00, software di Sekretariat Daerah Rp328.900.000,00 software

di KPTSP Rp 642.500.000,00.

Mutasi selama TA 2009 meliputi :

-Pengakuan atas pembebanan ganti rugi uang kelebihan pembayaran Tunjangan

Komunikasi Intensif (TKI) Anggota DPRD sesuai SK Bupati Nomor 261

Tahun 2009. Sampai dengan 31 Desember 2009 masih terdapat sisa sebesar

2.717.806.008,00.

-Reklasifikasi dari aset tetap lainnya berupa hewan ternak sebesar

3.409.750.000,00 yang secara hak sudah diserahterimakan sesuai dengan BA

Penyerahan antara Pemda dengan Masyarakat, dan Pemda dalam hal ini Dinas

Peternakan hanya memfasilitasi dan mengawasi pengguliran hewan tersebut di

masyarakat. Namun demikian serah terima tersebut belum disertai dengan SK

penghapusan Aset Tetap.

A.2) KEWAJIBAN

Kewajiban adalah jumlah uang yang wajib dibayar sebagai akibat penyerahan

uang, barang dan atau jasa kepada Daerah atau akibat lainnya berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kewajiban per 31 Desember 2009

sebesar Rp69.687.344.044,67 terdiri dari:

- Kewajiban Jangka Pendek Rp 69.687.344.044,67

- Kewajiban Jangka Panjang Rp 0,00

Jumlah Rp 69.687.344.044,67

A.2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Kewajiban Jangka Pendek merupakan Utang yang harus dilunasi dalam jangka

waktu kurang dari satu tahun anggaran. Utang Jangka Pendek meliputi :

(A.2.1.1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2009 sebesar

Rp50.046.128,00 merupakan pajak-pajak pusat yang telah dipungut oleh

bendahara pengeluaran, tetapi hingga 31 Desember 2009 belum disetor

oleh bendahara pengeluaran sebesar Rp50.879.746,00 (Lampiran 1)

dikurangi dengan kelebihan pemotongan pajak oleh BPD sebesar

Rp833.618,00 (catatan A.1.1.4)

(A.2.1.2) Utang Bunga

Utang Bunga per 31 Desember 2009 sebesar Rp3.436.197.916,67

merupakan utang bunga atas pinjaman kredit bank sindikasi kepada

Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang akan jatuh tempo dalam tahun

2010 (Lampiran 5).

23

(A.2.1.3) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang

Bagian lancar utang jangka panjang sebesar Rp65.625.000.000,00

merupakan pokok utang jangka panjang atas pinjaman kredit bank

sindikasi. Penerimaan pinjaman tersebut dilaksanakan dengan Akta

Perjanjian Kredit Sindikasi Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 5 Juli 2007 dari

Notaris Catur Virgo, SH dengan suku bunga pinjaman sebesar 13%

floating rate dan jangka waktu kredit sampai dengan 31 Desember 2009.

Perjanjian kredit tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri

Keuangan melalui surat Nomor S-83/MK.7/2007 tanggal 5 April 2007 dan

Menteri Dalam Negeri melalui surat Nomor 580/258/BAKD tanggal 20

Maret 2007.

Berdasarkan Surat Persetujuan Penjadwalan Angsuran Pokok Kredit

(SPPAK) Nomor: SR/056/DIR/PD/12-2008 tanggal 12 Desember 2008

pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 14,50 % p.a sliding, floating

terhitung tanggal Addendum Perjanjian Kredit, dan pembayaran pokok

pinjaman pertriwulan menjadi sebesar Rp21.875.000.000,00.

Berdasarkan Surat persetujuan Penjadwalan Angsuran Pokok Kredit

(SPPAK) Nomor SR/038/DIR/PD/06-2009 tanggal 17 Juli 2009, sisa

utang sebesar Rp65.625.000.000,00 yang seharusnya telah lunas dibayar

pada tahun anggaran 2009, akan dibayar pada tahun anggaran 2010 paling

lambat tanggal 25 Juni 2010.

(A.2.1.4) Utang Belanja

Utang belanja per 31 Desember 2009 sebesar Rp576.100.000,00

merupakan realisasi belanja kegiatan yang telah direalisasikan pada tahun

2009 tetapi belum dibayarkan kepada pihak ketiga per 31 Desember

2009.

A.3) EKUITAS DANA

Ekuitas dana adalah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang

merupakan selisih antara aset dengan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana per

31 Desember 2009 terdiri atas Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi,

dengan rincian sebagai berikut:

(A.3.1) Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan

jumlah kewajiban lancar per 31 Desember 2009 yang terdiri atas:

- Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Rp 562.254.493,97

- Cadangan Piutang Rp 3.634.499.496,00

- Cadangan untuk Persediaan Rp 1.910.321.051,00

- Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran hutang jangka pendek Rp(69.637.297.916,67)

- Pendapatan yang ditangguhkan Rp 24.653.812,00

Jumlah Rp(63.505.569.063,70)

24

(A.3.2) Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas dana investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam

dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya (tidak termasuk

dana cadangan). Jumlah Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2009

sebesar Rp754.614.974.812,11 yang terdiri atas:

- Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp 20.958.226.892,11

- Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp 726.247.041.912,00

- Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp 7.409.706.008,00

Jumlah Rp 754.614.974.812,11

25

B. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi APBD

B.1 PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp384.099.956.026,41 atau

90,58% dari anggaran tahun 2009 sebesar Rp424.025.935.116,00. Realisasi

pendapatan tersebut meningkat sebesar Rp50.635.391.303,85 atau 15,18%

dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun anggaran 2008 yaitu sebesar

Rp333.464.564.722,56.

Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Pendapatan Asli Daerah 12,000,000,000.00 8.973.011.076,60 74,78

2 Pendapatan Transfer 412.025.935.116,00 375.126.944.949,81 91,04

3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 0,00 0,00 0,00

Jumlah 424.025.935.116,00 384.099.956.026,41 90,58

B.1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2009 sebesar

Rp8.973.011.076,60 atau 74,78% dari anggaran tahun 2009 yaitu sebesar

Rp12.000.000.000,00.

Realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar

Rp2.303.058.774,88 atau 34,53% dibandingkan dengan realisasi Pendapatan

Asli Daerah tahun anggaran 2008 yaitu sebesar Rp6.669.952.301,72.

Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Pendapatan Pajak Daerah 1.644.000.000,00 1.980.637.617,00 120,48

2 Pendapatan Retribusi Daerah 10.356.000.000,00 2.663.309.144,00 25,72

3 Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan 0,00 1.833.512.885,00 -

4 Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah 0,00 2.495.551.430,60 -

Jumlah 12,000,000,000.00 8.973.011.076,60 74,78

Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih lanjut diuraikan sebagai berikut :

B.1.1.1 Pajak Daerah

Pajak Daerah dianggarkan sebesar Rp1.644.000.000,00 dengan realisasi

Rp1.980.637.617,00 atau 120,48% dari anggaran tahun 2009.

Realisasi Pajak Daerah tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar

Rp692.558.253,00 atau 53,77% dibandingkan realisasi Pajak Daerah

tahun anggaran 2008 yaitu sebesar Rp1.288.079.364,00.

26

Rincian Anggaran dan Realisasi Pajak Daerah sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Pajak Hotel 10.000.000,00 9.354.000,00 93,54

2 Pajak Restoran 22.000.000,00 29.129.564,00 132,41

3 Pajak Hiburan 15.000.000,00 18.822.500,00 125,48

4 Pajak Reklame 87.000.000,00 117.112.375,00 134,61

5 Pajak Penerangan

Jalan 750.000.000,00 590.481.400,00 78,73

6 Pajak Pengambilan

Galian Gol. C 760.000.000,00 1.215.737.778,00 159,97

Jumlah 1.644.000.000,00 1.980.637.617,00 120,48

B.1.1.2 Retribusi Daerah

Retribusi Daerah dianggarkan sebesar Rp10.356.000.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp2.663.309.144,00 atau 25,72%.

Rendahnya pencapaian target retribusi ini disebabkan karena :

- Retribusi pada Badan Lingkungan Hidup, yang dianggarkan sebesar

Rp507.500.000,00, realisasinya hanya mencapai 4,56 % atau sebesar

Rp23.138.360,00.

- Retribusi pada Dinas Tenaga Kerja yang dianggarkan sebesar

Rp45.000.000,00, realisasinya hanya mencapai 1,34% atau sebesar

Rp605.000,00.

- Retribusi pada Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata,

yang dianggarkan sebesar Rp18.000.000,00, tidak terealisasi (realisasi

0%).

- Retribusi pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, yang

dianggarkan sebesar Rp4.291.250.000,00, realisasinya hanya

mencapai 3,16% atau sebesar Rp135.784.738,00.

- Retribusi pada Kantor Pertambangan dan Energi, yang dianggarkan

sebesar Rp375.000.000,00, realisasinya hanya mencapai 2,63% atau

sebesar Rp9.850.000,00.

- Retribusi pada Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan, yang

dianggarkan sebesar Rp356.750.000,00, realisasinya hanya mencapai

5,54% atau sebesar Rp19.757.075,00.

Realisasi Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar

Rp882.727.160,00 atau meningkat sebesar 49,58% dibandingkan realisasi

Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp 1.780.581.984,00.

27

Rincian Anggaran dan Realisasi Retribusi Daerah sebagai berikut :

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Dinas Kesehatan : - Retribusi Pelayanan Kesehatan 201.950.000,00 122.111.800,00 60,47

Sub Jumlah 201.950.000,00 122.111.800,00 60,47

Badan Pelayanan Kesehatan Masyrkt.

(RSUD) : - Retribusi Pelayanan Kesehatan 1.471.000.000,00 698.101.100,00 47,46

Sub Jumlah 1.471.000.000,00 698.101.100,00 47,46

Dinas PU, Perumahan dan Pemukiman : -Retribusi

PelayananPersampahan/Kebersihan

- - -

- Retribusi dokumen tender 200.000.000,00 195.950.000,00 97,98

- Retribusi drum aspal 125.000.000,00 1.250.000,00 1,00

- Retribusi alat berat 400.000.000,00 131.627.868,00 32,91

- Retribusi izin penambangan daerah - 3.750.000,00 -

Sub Jumlah 725.000.000,00 332.577.868,00 45,87

Ktr. Perhub.. Komunikasi dan Informatika

: - Retribusi Jasa Parkir Pasar 80.000.000,00 10.795.000,00 13,49

-Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 45.000.000,00 - 0,00

- Retribusi kendaraan non BD 47.000.000,00 5.635.000,00 11,99

- Retribusi Terminal 150.000.000,00 46.740.000,00 31,16

- Retribusi Tmpt Rekreasi dan Olahraga - - -

-Retribusi angkutan barang khusus (ABK) 325.000.000,00 283.939.500,00 87,37

- Retribusi izin usaha angkutan 67.550.000,00 6.800.000,00 10,07

Sub Jumlah 714.550.000,00 353.909.500,00 49,53

Ktr. Pasar, Pertamanan dan kebersihan

:

- Retribusi Pelayanan

Persampahan/Kebersihan

85.000.000,00 - 0

- Retribusi Pelayanan Pasar 125.000.000,00 15.374.000,00 12,30

Sub Jumlah 210.000.000,00 15.374.000,00 7,32

Badan Lingkungan Hidup : - Retribusi Analisis Sampel Air Limbah 125.000.000,00 - 0

- Retr. Pembuangan Limbah Cair, Padat

dan B3

250.000.000,00 - 0

- Retribusi Kelayakan Lingkungan 85.500.000,00 23.138.360,00 27,06

- Retribusi Pemanfaatan Lingkungan 47.000.000,00 - 0

Sub Jumlah 507.500.000,00 23.138.360,00 4,56

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi :

- Retribusi Wajib Lapor Perusahaan 45.000.000,00 605.000,00 1,34

Sub Jumlah 45.000.000,00 605.000,00 1,34

Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan

dan Pariwisata

- Retribusi Tempat Rekreasi Hiburan dan

Olah Raga 18.000.000,00 - 0

28

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Sub Jumlah 18.000.000,00 - 0

Sekretariat Daerah :

- Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 300.000.000,00 222.463.203,00 74,15

- Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 250.000.000,00 330.065.500,00 132,0

3 - Ret. surat izin operasional borongan

(SIOPB) 125.000.000,00 59.550.000,00 47,64

- Retribusi izin usaha jasa kontruksi

(IUJK)

87.500.000,00 18.750.000,00 10,71

- Retribusi surat izin tempat usaha (SITU) 175.000.000,00 103.640.000,00 59,22

- Ret. izin pengel. & usaha walet 45.000.000,00 - 0

Sub Jumlah 982.500.000,00 734.468.703,00 74,73

Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah

: - Retribusi Pelayanan Pasar - 37.801.000,00 -

- Retribusi Pelayanan Pemungutan Uang

Leges

65.000.000,00 30.480.000,00 46,89

- Retribusi Surat Nikah Cerai 15.000.000,00 - 0

- Retribusi Sewa Gdg dan Sewa Tenda 17.000.000,00 - 0

Sub Jumlah 97.000.000,00 68.281.000,00 70,41

Dinas Pertanian, Perkebunan dan

Kehutanan : - Retribusi Hasil Pertanian 80.000.000,00 - 0

- Retribusi alsintan 45.000.000,00 - 0

- Retribusi Hasil Perkebunan yang

Diangkut Keluar Masuk Daerah 2.250.000.000,00 58.740.370,00 2,61

- Retribusi hasil olahan perkebunan 225.000.000,00 - 0

- Retribusi Hasil Kayu Lelang 45.750.000,00 - 0

- Retribusi Izin Usaha Perkebunan (IUP) 970.000.000,00 5.015.000,00 0,52

- Ret. Izin Prbhn Komoditi Tnmn pd PBS 8.000.000,00 - 0

- Retribusi Izin IPKR 225.000.000,00 72.029.368,00 32,01

- Retribusi Izin IPK di lahan HGU 75.000.000,00 - 0

- Retribusi Izin Pemanfaatan Air 47.500.000,00 - 0

- Ret. Pemanfaatan Pemilikan dan

Penggunaan alat Penebang Kayu 15.000.000,00 - 0

- Retribusi Sarang Burung Walet 125.000.000,00 - 0

- Retribusi Izin Pengambilan Hasil Hutan

Bukan Kayu 180.000.000,00 - 0

Sub Jumlah 4.291.250.000,00 135.784.738,00 3,16

Ktr. Pertambangan dan Energi :

- Retribusi Pelayanan Pertambangan

Umum

300.000.000,00 - 0

-Retribusi Izin Pemanfaatan Air 1.350.000,00 0

- Retribusi SIPD 75.000.000,00 8.500.000,00 11,33

Sub Jumlah 375.000.000,00 9.850.000,00 2,63

Dinas Kelautan, Perikanan dan

Peternakan : - Retribusi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 50.000.000,00 - 0

- Retribusi Jasa Usaha Rumah Potong

Hewan

15.750.000,00 2.038.500,00 12,94

29

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

- Retribusi BBI 40.000.000,00 - 0

- Retribusi Balai Benih Padi atau Hasil

Pertanian

- - -

- Retribusi Alsintan - - -

- Retribusi Hasil Perikanan - 6.937.250,00 -

- Retribusi Penjualan Hasil Peternakan 25.500.000,00 - 0

- Retribusi Kesehatan Hewan Ternak 17.500.000,00 2.102.200,00 12,01

- Retribusi UPR 10.500.000,00 - 0

- Retribusi Cicilan Alat Tangkap Ikan 35.000.000,00 - 0

- Retribusi Izin Pengeluaran Hasil

Perikanan dari darat dan Laut Keluar

Masuk Daerah

75.000.000,00 - 0

- Retribusi Izin Pengeluaran Hewan

Ternak

87.500.000,00 8.679.125,00 9,92

Sub Jumlah 356.750.000,00 19.757.075,00 5,54

Dinas Perindag. Koperasi dan UKM : - Retribusi tanda daftar perusahaan (TDP) 125.500.000,00 83.750.000,00 66,73

- Retribusi insentif dana bergulir 45.000.000,00 - 0

- Retribusi izin usaha perdagangan

(SIUP)

125.000.000,00 65.600.000,00 52,32

- Retribusi IUI, TDI, TPI 65.000.000,00 - 0

Sub Jumlah 360.500.000,00 149.350.000,00 41,37

Jumlah 10.356.000.000,0

0

2.663.309.144,00 25,72

B.1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Walaupun Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan tidak

dianggarkan namun jumlah yang terealisasi seluruhnya sebesar

Rp1.833.512.885,00, yang berasal dari deviden PT Bank Bengkulu.

Jumlah tersebut meningkat sebesar Rp612.656.315,25 atau meningkat

sebesar 50,18% dibandingkan realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan tahun anggaran 2008 sebesar

Rp1.220.856.569,75, yang juga berasal dari deviden PT Bank Bengkulu.

B.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah tidak dianggarkan dalam tahun

2009, namun terealisasi sebesar Rp2.495.551.430,60.

Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah tahun Anggaran 2009

tersebut meningkat sebesar Rp115.117.046,63 atau 4.84% dibandingkan

dengan realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah tahun anggaran 2008

sebesar Rp2.380.434.383,97.

30

Rincian Anggaran dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang

sah sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Jasa Giro rekening kasda 0,00 528.530.983,00 -

2 Pend Pengembalian Klbhn

Pmbyrn Perjn Dinas 0,00 10.005.000,00

3 Sumbangan Pihak Ketiga 0,00 323.348.050,00 -

4 Setoran lain-lain 0,00 1.633.667.397,60 -

Jumlah 0,00 2.495.551.430,60 -

B.1.2 Pendapatan Transfer

Pendapatan Transfer dianggarkan sebesar Rp 412.025.935.116,00 dengan

realisasi sebesar Rp 375.126.944.949,81 atau 91,04%.

Realisasi pendapatan transfer tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar

Rp 77.332.332.528,97 atau meningkat sebesar 25,97% dibandingkan

pendapatan transfer Tahun Anggaran 2008 yaitu sebesar

Rp297.794.612.420,84.

Rincian Anggaran dan Realisasi pendapatan transfer sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Transfer Pemerintah Pusat-

Dana Perimbangan 357.025.935.116.00 318.259.145.852,00 89,14

2 Transfer Pemerintah Pusat-

Lainnya 50.000.000.000.00 50.000.000.000.00 100,00

3 Transfer Pemerintah Provinsi 5.000.000.000,00 6.867.799.097,81 137,36

Jumlah 412.025.935.116,00 375.126.944.949,81 91,04

Pendapatan transfer lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:

B.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan

Pendapatan Transfer-Dana Perimbangan dianggarkan sebesar

Rp357.025.935.116.00 dengan realisasi sebesar Rp318.259.145.852,00

atau 89,14%.

Realisasi pendapatan transfer tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar

Rp26.168.087.314,00 atau meningkat sebesar 8,96% dibandingkan

pendapatan transfer tahun anggaran 2008 yaitu sebesar

Rp292.091.058.538,00.

31

Rincian Anggaran dan Realisasi pendapatan transfer pemerintah pusat-

dana perimbangan sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Dana Bagi Hasil Pajak 68.518.006.002,00 27.276.309.363,00 39,81

2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

2.017.532.114,00 642.539.489,00 31,85

3 Dana Alokasi Umum 234.105.397.000,00 234.105.397.000,00 100,0

0

4 Dana Alokasi Khusus 52.385.000.000,00 52.385.000.000,00 100,0

0

5 Dana Tunjangan Pendidikan 0,00 3.849.900.000,00 -

Jumlah 357.025.935.116.00 318.259,145.852,00 89,14

Pendapatan transfer pemerintah pusat-dana perimbangan lebih lanjut

diuraikan sebagai berikut:

B.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak

Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dianggarkan sebesar

Rp68.518.006.002,00 dengan realisasi sebesar Rp27.276.309.363,00

atau 39,81% dari anggaran.

Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2009 meningkat

sebesar Rp6.166.920.754,00 atau 29,21% dibandingkan dana bagi

hasil pajak tahun anggaran 2008 yaitu sebesar Rp21.109.388.609,00.

Rincian Anggaran dan Realisasi dana bagi hasil pajak sebagai

berikut:

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Bagi Hasil dari Pajak

Bumi dan Bangunan 62.522.676.002,00 23.283.791.115,00 35,52

2 Bagi Hasil dari Bea

Perolehan Hak Atas

Tanah dan Bangunan

5.256.560.000,00 2.655.492.774,00 50,52

3 Bagi hasil dari pajak

penghasilan (PPh)

pasal 21 penghasilan

orang pribadi

738.770.000,00 1.337.025.474,00 180,98

Jumlah 68.518.006.002,00 27.276.309.363,00 39,81

B.1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak dianggarkan sebesar

Rp2.017.532.114,00 dengan realisasi sebesar Rp642.539.489,00

atau 31,85% dari anggaran.

32

Rincian Anggaran dan Realisasi dana bagi hasil bukan pajak sebagai

berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengelolaan Hutan

1.342.150.000,00 0,00 -

2 Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti)

426.934.909,00 413.187.212,00 96,78

3 Bagi hasil dari Pungutan Hasil Perikanan

248.447.205,00 229.352.277,00 92,1

Jumlah 2.017.532.114,00 642.539.489,00 31,85

B.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Umum dianggarkan sebesar Rp234.105.397.000,00

dengan realisasi sebesar Rp 234.105.397.000,00 atau 100,00 % dari

anggaran.

Realisasi Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2009 meningkat

sebesar Rp10.348.945.000,00 atau 4,63% dibandingkan dengan

realisasi tahun anggaran 2008 yaitu sebesar Rp223.756.452.000,00.

B.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus (DAK) dianggarkan sebesar

Rp52.385.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp52.385.000.000,00

atau 100,00 % dari anggarannya.

Realisasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2009 meningkat

sebesar Rp7.705.000.000,00 atau 17,24% dibandingkan dengan

realisasi tahun anggaran 2008 yaitu sebesar Rp44.680.000.000,00.

B.1.2.1.5 Dana Tunjangan Pendidikan

Tidak terdapat anggaran untuk pendapatan transfer dari Dana

Tunjangan Pendidikan namun terdapat realisasi Tahun Anggaran

2009 sebesar Rp3.849.900.000,00 atau meningkat sebesar

Rp2.448.117.800,00 Dari realisasi Tunjangan Pendidikan Tahun

Anggaran 2008 sebesar Rp1.401.782.200,00

B.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya pada tahun anggaran 2009

yang berupa Dana Penyesuaian dianggarkan sebesar Rp50.000.000.000,00

dengan realisasi sebesar Rp50.000.000.000,00 atau 100% dari anggaran.

Pendapatan ini tidak ada realisasi pada tahun sebelumnya.

B.1.2.3 Transfer Pemerintah Propinsi

Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi berasal dari Pendapatan Bagi

Hasil Pajak yang dianggarkan sebesar Rp5.000.000.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp6.867.799.097,81 atau 137,36% dari anggarannya

yang merupakan pendapatan dari bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor

33

(PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB), Pajak Bahan

Bakar Kendaraan Bermotor (PBB KB), Pajak Pengambilan dan

Pemanfaaatan Air Bawah Tanah (PPP ABT), dan Pajak Pengambilan dan

Pemanfaaatan Air Permukaan (PPP AP) dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Bagi Hasil dari PKB 1.020.852.387,00 1.382.600.772,25 135,44

2 Bagi Hasil dari BBNKB 1.287.193.840,00 1.782.299.344,21 138,46

3 Bagi Hasil dari PBBKB 2.657.953.773,00 3.588.713.430,62 135,02

4 Bagi Hasil PPP-ABT 20.000.000,00 114.185.550,73 570,93

5 Bagi Hasil dari PPP-AP 14.000.000,00 - 0

Jumlah 5.000.000.000,00 6.867.799.097,81 137,36

Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2009 naik

sebesar Rp1.164.245.214,97 atau 20,41% jika dibandingkan dengan

realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp5.703.553.882,84.

Realisasi Bagi Hasil dari PKB, BBNKB, dan PBBKB tersebut

merupakan Transfer Pemerintah Provinsi untuk Triwulan I, II, dan III.

Sementara Triwulan IV masih belum terealisasi sampai dengan akhir TA

2009.

B.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah

Lain-lain Pendapatan yang Sah berupa pendapatan hibah tidak dianggarkan dan

tidak ada realisasi pada tahun anggaran 2009. Sedangkan tahun 2008 terealisasi

sebesar Rp29.000.000.000,00

B.2 BELANJA

Belanja Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun 2009 dianggarkan sebesar

Rp420.748.737.558,56 dengan realisasi sebesar Rp382.305.531.824,00 atau 90,86%

dari anggaran.

Realisasi belanja Tahun Anggaran 2009 meningkat sebesar Rp90.540.463.858,00

atau 31,03% jika dibandingkan dengan realisasi belanja tahun anggaran 2008 sebesar

Rp291.765.067.966,00.

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja sebagai berikut:

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Operasi 251.327.161.782,56 225.918.810.401,00 89,89

2 Belanja Modal 166.271.575.776,00 154.152.307.934,00 92,71

3 Belanja Tak Terduga 2.000.000.000,00 1.442.869.150,00 72,14

4 Transfer 1.150.000.000,00 791.544.339,00 68,83

Jumlah 420.748.737.558,56 382.305.531.824,00 90,86

Belanja lebih lanjut diuraikan sebagai berikut :

34

B.2.1 Belanja Operasi

Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari

Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi

meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Bunga, Hibah, Bantuan

Sosial, dan Bantuan Keuangan.

Belanja operasi dianggarkan sebesar Rp251.327.161.782,56 dengan realisasi

sebesar Rp225.918.810.401,00 atau 89,89% dari anggaran dengan rincian

sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Pegawai 157.648.413.273,56 150.316.828.941,00 95,35

2 Belanja Barang 52.296.755.309,00 44.360.909.561,00 84,83

3 Belanja Bunga 11.711.718.750,00 10.436.989.611,00 89,12

4 Belanja Hibah 6.015.000.000,00 5.659.647.488,00 94,09

5 Belanja Bantuan Sosial 6.395.000.000,00 5.563.031.800,00 86.99

6 Belanja Bantuan Keuangan

17.260.274.450,00 9.581.403.000,00 55,51

Jumlah 251.327.161.782,56 225.918.810.401,00 89,89

Rincian lebih lanjut mengenai Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa,

Bunga, Hibah, Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan diuraikan sebagai

berikut :

B.2.1.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai tahun anggaran 2009 sebesar

Rp150.316.828.941,00 atau 95,35% dari anggaran tahun 2009 yaitu

sebesar Rp 157.648.413.273,56, dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

A Belanja Tidak Langsung

1 Gaji dan Tunjangan 104.776.106.373,56 105.490.550.739,00 100,68

2 Tambahan Penghasilan PNS 2.392.100.000,00 1.087.478.000,00 45,46

3

Belanja Penerimaan lainnya

Pimpinan dan anggota DPRD

serta KDH/WKDH

1.260.000.000,00 1.260.000.000,00 100

4 Biaya Pemungutan Pajak

Daerah 324.833.100,00 212.671.018,00 65,47

5 Biaya Pemungutan Retribusi

Daerah 420.000.000,00 68.354.276,00 16,27

Sub Jumlah A 109.173.039.473,56 108.119.051.033,00 99,03

B Belanja Langsung

1 Honorarium PNS 8.608.346.000,00 7.098.884.112,00 47,62

2 Honorarium Non PNS 21.622.687.300,00 19.431.244.752,00 89,87

3 Uang Lembur 1.047.186.000,00 843.566.600,00 80,56

4 Belanja Beasiswa Pendidikan 142.000.000,00 119.000.000,00 83,80

35

PNS

5

Belanja kursus, pelatihan,

sosialisasi dan bimbingan

teknis PNS

2.747.237.000,00 2.452.990.454,00 89,29

6 Belanja perawatan dan

pengobatan 405.000.000,00 156.252.744,00 38,58

7 Belanja operasional 13.751.117.500,00 12.094.539.246,00 87,95

8

Belanja kursus, pelatihan,

sosialisasi dan bimbingan

teknis Non PNS

26.800.000,00 1.300.000,00 4,85

9 Belanja beasiswa Pendidikan

non PNS 125.000.000,00 0,00 0

Sub Jumlah B 48.475.373.800,00 42.197.777.908,00 87,05

Jumlah 157.648.413.273,56 150.316.828.941,00 95,35

Realisasi Belanja Pegawai tahun anggaran 2009 tersebut meningkat

sebesar Rp25.178.040.223,00 atau 20,12% jika dibandingkan dengan

realisasi Belanja Pegawai tahun anggaran 2008 sebesar

Rp125.138.788.718,00.

B.2.1.2 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang tahun anggaran 2009 sebesar

Rp44.360.909.561,00 atau 84,83% dari anggaran sebesar

Rp 52.296.755.309,00, dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Bahan Pakai Habis Kantor 3.908.172.978,00 3.383.172.422,00 86,57

2 Belanja Bahan/Material 5.487.868.600,00 3.832.944.078,00 69,84

3 Belanja Jasa Kantor 3.635.451.472,00 3.037.031.652,00 83,54

4 Belanja Premi Asuransi 570.000.000,00 570.000.000,00 100

5 Belanja Perawatan Kendaraan

Bermotor 4.319.847.500,00 3.485.699.337,00 80,69

6 Belanja Cetak dan Penggandaan 4.353.332.803,00 3.749.240.510,00 86,12

7 Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 745.935.000,00 630.977.485,00 84,59

8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 107.650.000,00 85.800.000,00 79,70

9 Belanja Sewa Alat Berat 0.00 0.00 -

10 Belanja Sewa Perlengkapan dan

Peralatan Kantor 93.136.000,00 89.236.000,00 95,81

11 Belanja Makanan dan Minuman 4.390.522.556,00 3.803.350.506,00 86,63

12 Belanja Pakaian Dinas dan

Atributnya 827.125.000,00 803.822.750,00 97,18

13 Belanja Pakaian Kerja 42.480.000,00 34.622.500,00 81,50

14 Belanja Pakaian khusus dan hari-

hari tertentu 150.750.000,00 133.084.550,00 88,28

15 Belanja Perjalanan Dinas 15.674.712.000,00 13.914.290.561,00 88,77

16 Belanja Perjalanan Pindah Tugas 26.500.000,00 16.500.000,00 62,26

17 Belanja Pemulangan Pegawai 15.000.000,00 - 0

36

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

18 Belanja jasa tenaga kerja non

pegawai 5.338.150.400,00 4.815.363.210,00 90,21

19 Belanja pemeliharaan bangunan

gedung tempat kerja 894.885.000,00 852.978.000,00 95,32

20 Belanja Pemeliharaan Alat-alat

Kantor dan Rumah Tangga 736.084.000,00 630.336.000,00 85,63

21 Belanja Pemeliharaan Irigasi 362.892.000,00 - 0

22

Belanja Kursus, Pelatihan,

Sosialisasi dan Bimbingan Teknis-

Non PNS

142.000.000,00 142.000.000,00 100

23 Belanja Operasional 474.260.000,00 350.460.000,00 73,90

JUMLAH 52.296.755.309,00 44.360.909.561,00 84,83

Realisasi Belanja Barang tahun anggaran 2009 tersebut meningkat

sebesar Rp11.148.793.478,00 atau 33,57% dibandingkan realisasi

Belanja Barang tahun anggaran 2008 sebesar Rp33.212.116.083,00.

B.2.1.3 Belanja Bunga

Belanja bunga merupakan belanja yang dianggarkan dalam tahun 2009

untuk pembayaran bunga terhutang atas pinjaman yang diperoleh melalui

kredit sindikasi kepada 7 (tujuh) bank sebesar Rp 11.711.718.750,00

dengan realisasi sebesar Rp10.436.989.611,00 atau 89,12% dari

anggarannya.

Realisasi Belanja Bunga Tahun Anggaran 2009 tersebut berkurang

sebesar Rp3.865.128.446,00 atau 27,02% dari realisasi Tahun Anggaran

2008 sebesar Rp14.302.118.057,00.

B.2.1.4 Belanja Hibah

Belanja hibah merupakan belanja yang dianggarkan dalam tahun 2009

untuk mencatat pengeluaran atas hibah sebesar Rp6.015.000.000,00

dengan realisasi sebesar Rp5.659.647.488,00 atau 94,09% dari

anggarannya.

B.2.1.5 Bantuan Sosial

Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2009 sebesar

Rp5.563.031.800,00 atau 86,99% dari anggaran sebesar

Rp6.395.000.000,00.

Rincian anggaran dan realisasi untuk belanja bantuan sosial dalam tahun

2009, adalah sebagai berikut:

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Bantuan Sosial

Organisasi Kemasyarakatan 5.835.000.000,00 5.063.086.800,00 86,77

2 Belanja Bantuan Partai Politik 560.000.000,00 499.945.000,00 89,28

Jumlah 6.395.000.000,00 5.563.031.800,00 86,99

37

Realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun anggaran 2009 tersebut

berkurang sebesar Rp1.151.861.800,00 atau 17.15% dibandingkan

realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun anggaran 2008 sebesar

Rp6.714.893.600,00.

B.2.1.6 Bantuan Keuangan

Realisasi Belanja Bantuan Keuangan tahun anggaran 2009 sebesar

Rp9.581.403.000,00 atau 55,51% dari anggaran tahun 2009 yaitu sebesar

Rp17.260.274.450,00.

Rincian anggaran dan realisasi untuk belanja bantuan keuangan dalam

tahun 2009, sebagai berikut:

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Bantuan Keuangan

kepada Desa 14.860.274.450,00 7.278.900.000,00 48,98

2 Belanja Bantuan dalam Rangka

Koordinasi Kegiatan-kegiatan

Pemerintah Daerah dengan

Instansi Terkait

75.000.000,00 0,00 0

3 Belanja Bantuan

Penanggulangan Masalah

Khusus sesuai dengan

Kebijakan Bupati

2.250.000.000,00 2.247.390.500,00 99,88

4 Belanja Bantuan Pembinaan

Administrasi dan Pengurusan

serta Peningkatan Sumber

Keuangan Daerah

75.000.000,00 55.112.500,00 73,48

Jumlah 17.260.274.450,00 9.581.403.000,00 55,51

Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2009 tersebut

berkurang sebesar Rp6.421.609.200,00 atau 40,13% dibandingkan

realisasi Belanja Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2008 sebesar

Rp16.003.012.200,00.

B.2.2 Belanja Modal

Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan

aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja

Modal meliputi, antara lain Belanja Modal untuk perolehan Tanah, Peralatan

dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tak

Tetap Lainnya.

Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp 166.271.575.776,00 dengan realisasi

sebesar Rp 154.152.307.934,00 atau 92,71% dari anggaran dengan rincian

sebagai berikut:

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Belanja Tanah 2.115.987.000,00 1.195.521.498,00 56,50

2 Belanja Peralatan dan Mesin 24.129.803.400,00 22.699.110.416,00 94,07

3 Belanja Bangunan dan Gedung 52.476.178.376,00 51.786.603.320,00 98,69

38

4 Belanja Jalan, Irigasi dan

Jaringan 66.654.271.000,00 63.032.063.700,00 94,57

5 Belanja Aset Tetap Lainnya 20.895.336.000,00 15.439.009.000,00 73,89

Jumlah 166.271.575.776,00 154.152.307.934,00 92,71

B.2.2.1 Belanja Modal Tanah

Belanja Modal Tanah merupakan pengeluaran uang untuk pengadaan

tanah yang dianggarkan sebesar Rp2.115.987.000,00 dengan realisasi

sebesar Rp1.195.521.498,00 atau 56,50% dari anggaran.

B.2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Belanja Modal Peralatan dan Mesin merupakan pengeluaran uang untuk

pembelian atau pengadaan peralatan dan mesin yang dianggarkan

sebesar Rp24.129.803.400,00 dengan realisasi sebesar

Rp22.699.110.416,00 atau 94,07% dari anggaran.

B.2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Belanja Modal Gedung dan Bangunan merupakan pengeluaran uang

untuk pengadaan gedung dan bangunan yang dianggarkan sebesar

Rp52.476.178.376,00 dengan realisasi sebesar Rp51.786.603.320,00 atau

98,69% dari anggaran.

B.2.2.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan merupakan pengeluaran uang

untuk pengadaan jalan, irigasi dan jaringan yang dianggarkan sebesar

Rp66.654.271.000,00 dengan realisasi sebesar Rp63.032.063.700,00 atau

94,57% dari anggaran.

B.2.2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya merupakan pengeluaran uang untuk

pengadaan aset tetap lainnya yang dianggarkan sebesar

Rp20.895.336.000,00 dengan realisasi sebesar Rp15.439.009.000,00 atau

73,89% dari anggaran.

B.2.3 BELANJA TAK TERDUGA

Belanja Tak Terduga dianggarkan sebesar Rp 2.000.000.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp 1.442.869.150,00 atau 72,14% dari anggaran.

Dari realisasi belanja tidak terduga tersebut, diantaranya sebesar

Rp1.230.640.400,00 digunakan untuk kegiatan yang sifatnya biasa dan bukan

merupakan kegiatan tanggap darurat, meliputi :

No. Uraian Pengeluaran

(Rp) Dasar Pengeluaran

1 Belanja tidak terduga untuk

administrasi kegiatan penerbitan KTP

Kolektif Tahun 2009 (Dinas Koordinasi

KB,Kependudukan dan PP)

133.260.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 120 Tahun 2009

Tanggal 1 Mei 2009

2 Belanja tidak terduga untuk

administrasi jasa piket pegawai RSUD

Kab. MM

59.530.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 107 Tahun 2009

Tanggal 28 April 2009

39

No. Uraian Pengeluaran

(Rp) Dasar Pengeluaran

3 Belanja tak terduga untuk administrasi

penertiban bangunan tanpa izin dan

bahan bangunan dijalan dan

penertiban minuman beralkohol dalam

wilayah Kab. MM (kantor Satpol PP)

30.000.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 210 Tahun 2009

Tanggal 16 Juni 2009

4 Belanja tidak terduga untuk

administrasi kegiatan peningkatan

fasilitas dan penambahan aplikasi

pelayanan pada kantor KPTSP

9.164.900,00

SK Bupati Mukomuko

No. 103 Tahun 2009

Tanggal 28 April 2009

5 Belanja tidak terduga untuk kegiatan

sosialisasi perda kantor Pol PP di 15

Kecamatan sesuai SK Bupati 211

Tahun 2009

50.000.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 210 Tahun 2009

Tanggal 16 Juni 2009

6 Pengadaan pakaian sipil lengkap

(PSL) Anggota DPRD Kab. MM

146.135.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 162 Tahun 2009

Tanggal 20 Mei 2009

7 Belanja tidak terduga utk administrasi

kegiatan rehabilitasi gorong-gorong

(dinas PU) Kab.MM

6.032.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 65 Tahun 2009

Tanggal 3 April 2009

8 Belanja tidak terduga pengadaan

emblem DPRD Kab.MM

59.840.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 162 Tahun 2009

Tanggal 20 Mei 2009

9 Belanja tidak terduga pemasangan

meteran 13.200 voltage KPTSP

9.850.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 103 Tahun 2009

Tanggal 28 April 2009

10 Belanja tidak terduga pengadaan meja

dan kursi pelayanan kependudukan

37.800.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 120 Tahun 2009

Tanggal 1 Mei 2009

11 Belanja tidak terduga utk kegiatan

pengadaan pakaian kerja lapangan

peralatan kantor dan peralatan dapur

(RSUD)

30.575.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 107 Tahun 2009

Tanggal 28 April 2009

12 Kegiatan pengadaan komputer, AC

dan alat2 studio dinas KKBKPP

88.786.500,00

SK Bupati Mukomuko

No. 120 Tahun 2009

Tanggal 1 Mei 2009

13 Belanja tidak terduga keg. Pengadaan

komputer main frame/server

161.342.500,00

SK Bupati Mukomuko

No. 103 Tahun 2009

Tanggal 28 April 2009

14 Belanja tidak terduga utk kegiatan

kinerja dokter, paramedis, RSUD MM

44.187.500,00

SK Bupati Mukomuko

No. 107 Tahun 2009

Tanggal 28 April 2009

15 Belanja tidak terduga pengadaan

penambahan aplikasi perizinan pada

kantor KTSP

73.750.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 103 Tahun 2009

Tanggal 28 April 2009

18 Belanja tidak terduga perencanaan

jaringan drainase rawa 9 paket kab

MM

93.000.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 39 Tahun 2009

Tanggal 11 Maret 2009

19 Belanja tidak terduga perencanaan D.I

Air Selagan Sungai Ipuh, Air Sungai

Gading Besar dll

98.500.000,00

SK Bupati Mukomuko

No. 180 Tahun 2009

Tanggal 1 Juni 2009

20 Belanja tidak terduga perencanaan

sistem penyediaan air minum (SPAM)

98.887.000,00

40

B.2.4 TRANSFER

Transfer merupakan pengeluaran Bagi Hasil Pajak ke Desa yang dianggarkan

sebesar Rp1.150.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 791.544,339,00 atau

68,83% dari anggaran. Dari nilai tersebut sebesar Rp21.556.301,00 yang

dibagikan ke desa, dan sebesar Rp769.988.038,00 merupakan bagi hasil pajak

yang dibagikan kepada pejabat pemerintah dan staf yang menangani

pendapatan.

SURPLUS/DEFISIT

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten

Mukomuko tahun 2009 ditetapkan dengan surplus anggaran sebesar

Rp 3.277.197.557,44. Namun dalam realisasinya terjadi surplus sebesar

Rp1.794.424.202,41.

B.3 PEMBIAYAAN

Realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp20.642.830.291,56 atau sebesar 98,31%

dari anggaran sebesar Rp20.997.802.442,56. Penerimaan Pembiayaan tersebut

berasal dari Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar

Rp20.997.802.442,56 dikurangi atas perhitungan kas tekor pada Tahun Anggaran

2008 sebesar Rp354.972.151,00 yang sebelumnya masuk dalam komponen SiLPA

Tahun 2008.

Realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp21.875.000.000,00 atau 90,11% dari

anggaran sebesar Rp24.275.000.000,00. Tidak tercapainya realisasi pengeluaran

pembiayaan disebabkan karena tidak terealisasinya pemberian pinjaman daerah dan

penyertaan modal Pemerintah Daerah. Realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar

Rp21.875.000.000,00 berupa pembayaran pokok utang kepada Bank Sindikasi.

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) per 31 Desember 2009 sebesar

Rp562.254.493,97 terdiri atas:

Penggunaan SiLPA tahun lalu Rp 20.642.830.291,56

Penambahan SiLPA:

- Surplus Tahun 2009 Rp 1.794.424.202,41

- Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00

Pengurangan SiLPA:

- Pembayaran Pokok Utang Rp (21.875.000.000,00)

- Penyertaan Modal Pemerintah 0,00

SiLPA akhir Rp 562.254.493,97

41

C. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menggambarkan pergerakan saldo kas daerah dari saldo awal sebesar

Rp20.695.880.711,56 menjadi saldo akhir sebesar Rp612.300.621,97 yang berasal dari

transaksi penerimaan dan pengeluaran kas selama tahun 2009 untuk aktivitas operasi,

aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.

Secara singkat pergerakan kas selama tahun 2009 sebagai berikut :

No Uraian Jumlah (Rp)

1 Aktivitas Operasi :

Total Arus Masuk 384.099.956.026,41

Total Arus Keluar 228.167.302.890,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 155.932.653.136,41

2 Aktivitas Investasi :

Total Arus Masuk 0,00

Total Arus Keluar 154.152.307.934,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (154.152.307.934,00)

3 Aktivitas Pembiayaan :

Total Arus Masuk 0,00

Total Arus Keluar 21.875.000.000,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (21.875.000.000,00)

4 Aktivitas Non Anggaran :

Total Arus Masuk 26.085.164.188,00

Total Arus Keluar 26.074.089.480,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran 11.074.708,00

5 Kenaikan (Penurunan Kas) (1+2+3+4) : (20.083.580.089,59)

Saldo Awal Kas 20.695.880.711,56

Saldo Akhir Kas 612.300.621,97

Tabel di atas menunjukkan Arus Kas Masuk tahun 2009 lebih kecil daripada Arus

Kas Keluar tahun 2009, sehingga terjadi penurunan kas dalam tahun 2009 sebesar

Rp20.083.580.089,59. Uraian secara terperinci lihat pada Laporan Arus Kas Tahun

2009.

Saldo akhir kas daerah sebesar 612.300.621,97 terdiri dari saldo Kas di Kas Daerah

sebesar Rp505.146.171,97 dan Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp107.154.450,00.

42

D. Informasi Tambahan Lainnya

1) Gambar Kewilayahan Kabupaten Mukomuko.

Kabupaten Mukomuko merupakan Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Bengkulu

Utara yang ditetapkan berdasarkan Undang Undang RI No. 03 Tahun 2003 tentang

Pemekaran Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Seluma di

Provinsi Bengkulu.

Secara geografis wilayah Kabupaten Mukomuko memiliki luas wilayah kurang lebih

4.036,7 Km 2 dan terletak antara 100

0,01” 56.13’ – 101

0,01” 56.6’ BT dan dan

02 0,17”25.16’- 02

0 56 “ 07.23’” LS.

Wilayah administrasi Kabupaten Mukomuko berbatasan dengan batas alam dan

wilayah administratif, sebagai berikut :

Sebelah utara : Provinsi Sumatera Barat

Sebelah Barat : Samudra Indonesia

Sebelah Timur : Provinsi Jambi

Sebelah Selatan : Kabupaten Bengkulu Utara

Awalnya Kabupaten Mukomuko terdiri dari 5 (lima) kecamatan. Dalam

perkembangannya, sejak 4 Desember 2007, berdasarkan Perda No: 20 Tahun 2007

terjadi pemekaran kecamatan di kabupaten Mukomuko menjadi 15 (lima belas)

kecamatan, yang terdiri dari:

Kecamatan Kota Mukomuko

Kecamatan Ipuh

Kecamatan Teras Terunjam

Kecamatan Lubuk Pinang

Kecamatan Pondok Suguh

Kecamatan Malin Deman

Kecamatan Air Rami

Kecamatan Sungai Rumbai

Kecamatan Teramang Jaya

Kecamatan Penarik

Kecamatan Air Dikit

Kecamatan XIV Koto

Kecamatan V Koto

Kecamatan Air Manjuto

Kecamatan Selagan Raya

43

2) Struktur Organisasi Kabupaten Mukomuko

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 dan 25 Tahun 1999 Daerah Otonom

mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah

menetapkan susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah yang dituangkan

dalam Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko dengan rincian sebagai berikut :

No Unit Kerja Jumlah

1 Sekretariat 2

2 Dinas 11

3 Badan/Lembaga Teknis 10

4 Kantor dan kecamatan 23

5 KDH dan WKDH 1

6 DPRD 1

Jumlah 48

PENUTUP

Penyusunan LPJ Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko dilakukan sesuai UU

Nomor 17 Tahun 2003, UU Nomor 1 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 58

Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005, Permendagri Nomor 13

Tahun 2006, serta Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 merupakan tekad segenap jajaran

Pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good

governance).

Lampiran 1a

(Rp) (Rp)

1 Dinas Pendidikan 4.385.092,00 4.385.092,00 -

2 Kantor Perpustakaan Daerah - - -

3 Dinas Kesehatan - - -

4 Rumah Sakit Umum Daerah 1.000,00 263.780,00 112.280,00 152.500,00

5 Dinas Pekerjaan Umum 77.688.644,00 44.959.639,00 76.542.298,00 46.105.985,00

6 Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan

Pengembangan 2.268.275,00 12.886.947,00 2.268.275,00 12.886.947,00

7 Kantor Perhubungan Komunikasi dan Informatika 13.394.954,00 12.829.942,00 13.394.954,00 12.829.942,00

8 Kantor Pasar, Pertamanan dan Kebersihan 100,00 100,00

9 Kantor Lingkungan Hidup 9.451.899,00 - 9.451.899,00 -

10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1.090.000,00 6.070,00 1.090.000,00 6.070,00

11 Badan Koordinasi KB dan Pemberdayaan Perempuan

7.000,00 7.000,00 -

12 Dinas Kesejahteraan Sosial 2.166.000,00 - 2.166.000,00 -

13 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 15.278.513,00 15.278.513,00

14 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja - - -

15 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan

Pariwisata 2.850,00 2.850,00 -

16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 7.279.515,00 - 7.279.515,00 -

17 Kantor Kesbangpol, Perlindungan Masyarakat dan

Sandi 3.033.767,00 8.772.327,00 3.033.767,00 8.772.327,00

18 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - -

19 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - - -

20 Sekretariat Daerah 302.246.500,00 513.076.626,00 815.323.126,00 -

21 Sekretariat DPRD 875.000,00 16.633.977,00 17.508.977,00 -

22 Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah 46.058.100,00 9.761,00 46.058.100,00 9.761,00

23 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 83.780,00 83.780,00 -

24 Inspektorat Kabupaten 5.537,00 5.537,00 -

25 Kecamatan Kota Mukomuko 4.062.225,00 4.265.500,00 8.327.725,00 -

26 Kecamatan Ipuh - - -

27 Kecamatan Teras Terunjam 2.530.500,00 2.530.500,00 -

28 Kecamatan Lubuk Pinang 816.730,00 816.730,00

29 Kecamatan Pondok Suguh 190.000,00 190.000,00

30 Kecamatan Malin Deman - - -

31 Kecamatan Air Rami - - -

32 Kecamatan Sungai Rumbai - - -

33 Kecamatan Teramang Jaya 472.500,00 472.500,00

34 Kecamatan Penarik 79.500,00 79.500,00

35 Kecamatan Air Dikit 30.820,00 10.820,00 20.000,00

36 Kecamatan XIV Koto 1.382.280,00 18.400,00 1.382.280,00 18.400,00

37 Kecamatan V Koto 292.500,00 292.500,00

38 Kecamatan Air Manjuto 8.000.000,00 8.000.000,00 -

39 Kecamatan Selagan Raya 150.000,00 996.590,00 150.000,00 996.590,00

40 Badan Pendidikan dan Pelatihan 910.555,00 910.555,00

41 Badan Kepegawaian Daerah 4.363.024,00 - 4.363.024,00 -

42 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa 15.049.941,00 174.422.750,00 189.472.691,00 -

43 Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan 4.847,00 4.847,00 -

44 Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan (BP4K) 5.000,00 5.000,00 -

45 Badan Ketahanan Pangan - - -

46 Kantor Pertambangan dan Energi 1.489.580,00 - 1.489.580,00

47 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan - - -

48 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM,

dan Investasi 125.000,00 5.700.950,00 5.825.950,00

490.686.124,00 829.428.663,00 1.212.960.337,00 107.154.450,00

NAMA SKPD

JUMLAH PENYETORAN UYHD

S.D.

31 DESEMBER 09 (Rp)

HARUS DISETOR

DI 2010 (Rp)

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR KAS DI BENDAHARA PANGELUARANPer 31 Desember 2009

NO SALDO AWAL 2009

SALDO AKHIR

2009

Lampiran 1b

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 Dinas Pendidikan - - -

2 Kantor Perpustakaan Daerah - - -

3 Dinas Kesehatan - - -

4 Rumah Sakit Umum Daerah 152.500,00 - 152.500,00

5 Dinas Pekerjaan Umum 1.326.346,00 44.779.639,00 46.105.985,00

6 Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan

Pengembangan 103.047,00 12.783.900,00 - 12.886.947,00

7 Kantor Perhubungan Komunikasi dan Informatika 520,00 12.450.000,00 379.422,00 12.829.942,00

8 Kantor Pasar, Pertamanan dan Kebersihan 100,00 - 100,00

9 Kantor Lingkungan Hidup - - -

10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 6.070,00 - 6.070,00

11 Badan Koordinasi KB dan Pemberdayaan Perempuan - - -

12 Dinas Kesejahteraan Sosial - - -

13 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 15.278.513,00 - 15.278.513,00

14 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja - - -

15 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata

- - -

16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - - -

17 Kantor Kesbangpol, Perlindungan Masyarakat dan Sandi

8.074.997,00 697.330,00 8.772.327,00

18 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - -

19 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - - -

20 Sekretariat Daerah - - -

21 Sekretariat DPRD - - -

22 Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah 761,00 9.000,00 - 9.761,00

23 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu - - -

24 Inspektorat Kabupaten - - -

25 Kecamatan Kota Mukomuko - - -

26 Kecamatan Ipuh - - -

27 Kecamatan Teras Terunjam - - -

28 Kecamatan Lubuk Pinang 162.500,00 654.230,00 816.730,00

29 Kecamatan Pondok Suguh - 190.000,00 190.000,00

30 Kecamatan Malin Deman - - -

31 Kecamatan Air Rami - - -

32 Kecamatan Sungai Rumbai - - -

33 Kecamatan Teramang Jaya - 472.500,00 472.500,00

34 Kecamatan Penarik 79.500,00 - 79.500,00

35 Kecamatan Air Dikit 20.000,00 - 20.000,00

36 Kecamatan XIV Koto 1.000,00 17.400,00 18.400,00

37 Kecamatan V Koto - 292.500,00 292.500,00

38 Kecamatan Air Manjuto - - -

39 Kecamatan Selagan Raya - 996.590,00 996.590,00

40 Badan Pendidikan dan Pelatihan - 910.555,00 910.555,00

41 Badan Kepegawaian Daerah - - -

42 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa - - -

43 Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan - - -

44 Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan (BP4K) - - -

45 Badan Ketahanan Pangan - - -

46 Kantor Pertambangan dan Energi - 1.489.580,00 1.489.580,00

47 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan - - -

48 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM, dan

Investasi 5.825.950,00 - 5.825.950,00

JUMLAH 31.031.804,00 25.242.900,00 50.879.746,00 107.154.450,00

terdapat selisih sebesar Rp833.618,00 antara PFK di Lampiran ini dengan yang tercantum pada neraca karena adanya

kelebihan pemotongan pajak oleh bank BPD atas pencairan SP2D

KAS DI BENDAHARA

PENGELUARAN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR RINCIAN KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN

Per 31 Desember 2009

NO NAMA SKPD SISA UYHD 2009 UTANG PFK 2010

TU YANG BELUM

DINIHILKAN

Lampiran 2/1-2

A. PENYALURAN TAHUN 2006

1) DAFTAR PENERIMA DAN SKEMA PEMBAYARAN

jml Bulan Nilaijml

BulanNilai

jml

BulanNilai

jml

BulanNilai

1 Koperasi Bangun Jaya 500.000.000,00 13.889.000,00 2.083.400,00 Mei-06 Apr-09 36 8 3.333.440,00 12 5.000.160,00 12 5.000.160,00 4 1.666.720,00 15.000.480,00

2 Kop Tani Mandiri Utama 415.000.000,00 11.527.800,00 1.729.175,00 Agust-06 Jul-09 36 5 1.729.175,00 12 4.150.020,00 12 4.150.020,00 7 2.420.845,00 12.450.060,00

3 Kop Jaya Bersama 98.000.000,00 2.722.300,00 408.400,00 Sep-06 Agust-09 36 4 326.720,00 12 980.160,00 12 980.160,00 8 653.440,00 2.940.480,00

4 Kop Jaya Bahari 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Sep-06 Agust-09 36 4 250.000,00 12 750.000,00 12 750.000,00 8 500.000,00 2.250.000,00

5 Kop Mitra Tani 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Okt-06 Sep-09 36 3 187.500,00 12 750.000,00 12 750.000,00 9 562.500,00 2.250.000,00

6 Kop Karya Tani 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Sep-06 Agust-09 36 4 250.000,00 12 750.000,00 12 750.000,00 8 500.000,00 2.250.000,00

7 Kelompok Usaha Produktif (48 kelompok) 360.000.000,00 15.000.000,00 1.500.000,00 Feb-07 Jan-09 24 0,00 11 3.300.000,00 12 3.600.000,00 1 300.000,00 7.200.000,00

8 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 150.000.000,00 4.167.000,00 625.000,00 Nop-06 Okt-09 36 2 250.000,00 12 1.500.000,00 12 1.500.000,00 10 1.250.000,00 4.500.000,00

9 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 75.000.000,00 4.167.000,00 312.500,00 Nop-06 Apr-08 18 2 125.000,00 12 750.000,00 4 250.000,00 - 0,00 1.125.000,00

Jumlah 1.823.000.000,00 57.723.300,00 7.595.975,00 6.451.835,00 17.930.340,00 17.730.340,00 7.853.505,00 49.966.020,00

2) REALISASI PEMBAYARAN BUNGA 1% (PORSI UNTUK KAS DAERAH/PAD) s/d TAHUN 2009

1 Koperasi Bangun Jaya 500.000.000,00 13.889.000,00 2.083.400,00 Mei-06 Apr-09 36

2 Kop Tani Mandiri Utama 415.000.000,00 11.527.800,00 1.729.175,00 Agust-06 Jul-09 36

3 Kop Jaya Bersama 98.000.000,00 2.722.300,00 408.400,00 Sep-06 Agust-09 36

4 Kop Jaya Bahari 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Sep-06 Agust-09 36

5 Kop Mitra Tani 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Okt-06 Sep-09 36

6 Kop Karya Tani 75.000.000,00 2.083.400,00 312.500,00 Sep-06 Agust-09 36

7 Kelompok Usaha Produktif (48 kelompok) 360.000.000,00 15.000.000,00 1.500.000,00 Feb-07 Jan-09 24

8 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 150.000.000,00 4.167.000,00 625.000,00 Nop-06 Okt-09 36

9 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 75.000.000,00 4.167.000,00 312.500,00 Nop-06 Apr-08 18

Jumlah 1.823.000.000,00 57.723.300,00 7.595.975,00

B. PENYALURAN TAHUN 2007

DAFTAR PENERIMA DAN SKEMA PEMBAYARAN

jml Bulan Nilaijml

BulanNilai

jml

BulanNilai

jml

BulanNilai

1 Koperasi Selagan Abadi 50.000.000,00 1.388.900,00 208.350,00 Jan-08 Des-10 36 - - 12 625.050,00 12 625.050,00 12 625.050,00 1.875.150,00

2 Koperasi Bhineka 50.000.000,00 1.388.900,00 208.350,00 Jan-08 Des-10 36 - - 12 625.050,00 12 625.050,00 12 625.050,00 1.875.150,00

3 29 Kelompok Usaha Kecil Mikro 290.000.000,00 9.665.700,00 1.209.300,00 Jan-08 Des-10 30 - - 12 3.627.900,00 12 3.627.900,00 6 1.813.950,00 9.069.750,00

4 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 300.000.000,00 9.999.000,00 1.251.000,00 Jan-08 Des-10 30 - - 12 3.753.000,00 12 3.753.000,00 6 1.876.500,00 9.382.500,00

5 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 150.000.000,00 8.332.500,00 625.500,00 Jan-08 Des-10 18 - - 12 1.876.500,00 6 738.250,00 - 0,00 2.614.750,00

Jumlah 840.000.000,00 30.775.000,00 3.502.500,00 - - 10.507.500,00 9.369.250,00 4.940.550,00 24.817.300,00

1 Koperasi Selagan Abadi 50.000.000,00 1.388.900,00 208.350,00 Jan-08 Des-10 36

2 Koperasi Bhineka 50.000.000,00 1.388.900,00 208.350,00 Jan-08 Des-10 36

3 29 Kelompok Usaha Kecil Mikro 290.000.000,00 9.665.700,00 1.209.300,00 Jan-08 Des-10 30

4 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 300.000.000,00 9.999.000,00 1.251.000,00 Jan-08 Des-10 30

5 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 150.000.000,00 8.332.500,00 625.500,00 Jan-08 Des-10 18

Jumlah 840.000.000,00 30.775.000,00 3.502.500,00

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR POSISI PENYALURAN DANA BERGULIR KABUPATEN MUKOMUKO 2007

Per 31 Desember 2009

NO NAMA PENERIMA PLAFON

ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU JUMLAH BUNGA 1% (PORSI UNTUK KAS DAERAH (PAD)

TOTAL BUNGA20092008

NO NAMA PENERIMA PLAFON

ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU

REALISASI

PENYETORAN KE KAS

DAERAH

REALISASI

PENYETORAN KE KAS

DAERAH

POKOK BUNGA 5% MULAI SAMPAIJUMLAH

BULAN

2006

POKOK BUNGA 5% MULAI SAMPAIJUMLAH

BULAN

2007 2008

2007

2009 s/d 2009

Nilai (Rp) Nilai (Rp) Nilai (Rp) Nilai (Rp)

REALISASI

PENYETORAN KE KAS

DAERAH

REALISASI

PENYETORAN KE

KAS DAERAH

830.880,00 432.500,00 273.000,00 1.536.380,00

193.120,00 0,00 0,00 193.120,00

1.301.080,00 0,00 18.000,00 1.319.080,00

3.001.320,00 6.550.000,00 360.000,00 9.911.320,00

1.666.498,00 2.777.750,00 456.200,00 4.900.448,00

251.600,00 307.100,00 16.000,00 574.700,00

267.780,00 0,00 0,00 267.780,00

414.828,00 917.500,00 700.000,00 2.032.328,00

NO NAMA PENERIMA PLAFON

ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU JUMLAH BUNGA (PORSI UNTUK KAS DAERAH/PAD)

82.560,00 240.600,00 0,00 323.160,00

8.009.666,00 11.225.450,00 1.823.200,00 21.058.316,00

TOTAL BUNGAPOKOK BUNGA MULAI SAMPAI

JUMLAH

BULAN

2007 2008 2009 2010

POKOK BUNGA MULAI SAMPAIJUMLAH

BULAN

2008 2009 s/d 2009NO NAMA PENERIMA PLAFON

ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU REALISASI

Nilai (Rp) Nilai (Rp) Nilai (Rp)

0,00 0,00 0,00

208.000,00 0,00 208.000,00

REALISASI REALISASI

430.300,00 420.000,00 850.300,00

1.420.800,00 420.000,00 1.840.800,00

521.000,00 0,00 521.000,00

261.500,00 0,00 261.500,00

Lampiran 2/2-2

A. PENYALURAN TAHUN 2006

REALISASI PENYETORAN

KE KAS DAERAH

s/d 2009

jml Bulan Nilai jml Bulan Nilai jml Bulan Nilai jml Bulan Nilai Nilai (Rp)

1 8 3.333.440 12 5.000.160 12 5.000.160 4 1.666.720 15.000.480 1.319.080 13.681.400

2 5 1.729.175 12 4.150.020 12 4.150.020 7 2.420.845 12.450.060 9.911.320 2.538.740

3 4 326.720 12 980.160 12 980.160 8 653.440 2.940.480 1.536.380 1.404.100

4 4 250.000 12 750.000 12 750.000 8 500.000 2.250.000 193.120 2.056.880

5 3 187.500 12 750.000 12 750.000 9 562.500 2.250.000 267.780 1.982.220

6 4 250.000 12 750.000 12 750.000 8 500.000 2.250.000 2.032.328 217.672

7 - - 11 3.300.000 12 3.600.000 1 300.000 7.200.000 4.900.448 2.299.552

8 2 250.000 12 1.500.000 12 1.500.000 10 1.250.000 4.500.000 574.700 3.925.300

9 2 125.000 12 750.000 4 250.000 - - 1.125.000 323.160 801.840

6.451.835 17.930.340 17.730.340 7.853.505 49.966.020 21.058.316 28.907.704

B. PENYALURAN TAHUN 2007

REALISASI

PENYETORAN KE

KAS DAERAH

s/d 2009

jml Bulan Nilai jml Bulan Nilai jml Bulan Nilai Nilai (Rp)

1 - - 12 625.050 12 625.050 1.250.100 - 1.250.100

2 - - 12 625.050 12 625.050 1.250.100 208.000 1.042.100

3 - - 12 3.627.900 12 3.627.900 7.255.800 521.000 6.734.800

4 - - 12 3.753.000 12 3.753.000 7.506.000 261.500 7.244.500

5 - - 12 1.876.500 6 738.250 2.614.750 850.300 1.764.450

- - 10.507.500 9.369.250 19.876.750 1.840.800 18.035.950

Piutang Bunga atas Dana Bergulir per 31 Desember 2009 sebesar Rp46.943.654,00 (Rp28.907.704,00 + Rp18.035.950,00)

No.

JUMLAH BUNGA 1% (PORSI UNTUK KAS DAERAH (PAD)

TOTAL BUNGA Piutang Bunga2006 2007 2008 2009

No.

JUMLAH BUNGA (PORSI UNTUK KAS DAERAH/PAD)

TOTAL BUNGA Piutang Bunga

2007 2008 2009

Lampiran no:2

/1 - 1

A. PENYALURAN TAHUN 2006

1) DAFTAR PENERIMA DAN SKEMA PEMBAYARAN

jml

BulanNilai

jml

BulanNilai

jml

Bula

n

Nilaijml

BulanNilai

1 Koperasi Bangun Jaya 500.000.000 13.889.000 2.083.400 Mei-06 Apr-09 36 8 3.333.440 12 5.000.160 12 5.000.160 4 1.666.720 15.000.480

2 Kop Tani Mandiri Utama 415.000.000 11.527.800 1.729.175 Agust-06 Jul-09 36 5 1.729.175 12 4.150.020 12 4.150.020 7 2.420.845 12.450.060

3 Kop Jaya Bersama 98.000.000 2.722.300 408.400 Sep-06 Agust-09 36 4 326.720 12 980.160 12 980.160 8 653.440 2.940.480

4 Kop Jaya Bahari 75.000.000 2.083.400 312.500 Sep-06 Agust-09 36 4 250.000 12 750.000 12 750.000 8 500.000 2.250.000

5 Kop Mitra Tani 75.000.000 2.083.400 312.500 Okt-06 Sep-09 36 3 187.500 12 750.000 12 750.000 9 562.500 2.250.000

6 Kop Karya Tani 75.000.000 2.083.400 312.500 Sep-06 Agust-09 36 4 250.000 12 750.000 12 750.000 8 500.000 2.250.000

7 Kelompok Usaha Produktif (48 kelompok) 360.000.000 15.000.000 1.500.000 Feb-07 Jan-09 24 - 11 3.300.000 12 3.600.000 1 300.000 7.200.000

8 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 150.000.000 4.167.000 625.000 Nop-06 Okt-09 36 2 250.000 12 1.500.000 12 1.500.000 10 1.250.000 4.500.000

9 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 75.000.000 4.167.000 312.500 Nop-06 Apr-08 18 2 125.000 12 750.000 4 250.000 - - 1.125.000

Jumlah 1.823.000.000 57.723.300 7.595.975 6.451.835 17.930.340 17.730.340 7.853.505 49.966.020

2) REALISASI PEMBAYARAN BUNGA 1% (PORSI UNTUK KAS DAERAH/PAD) DALAM TAHUN 2007

1 Koperasi Bangun Jaya 500.000.000 13.889.000 2.083.400 Mei-06 Apr-09 36

2 Kop Tani Mandiri Utama 415.000.000 11.527.800 1.729.175 Agust-06 Jul-09 36

3 Kop Jaya Bersama 98.000.000 2.722.300 408.400 Sep-06 Agust-09 36

4 Kop Jaya Bahari 75.000.000 2.083.400 312.500 Sep-06 Agust-09 36

5 Kop Mitra Tani 75.000.000 2.083.400 312.500 Okt-06 Sep-09 36

6 Kop Karya Tani 75.000.000 2.083.400 312.500 Sep-06 Agust-09 36

7 Kelompok Usaha Produktif (48 kelompok) 360.000.000 15.000.000 1.500.000 Feb-07 Jan-09 24

8 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 150.000.000 4.167.000 625.000 Nop-06 Okt-09 36

9 Pengusaha kecil Mikro (10 kelompok) 75.000.000 4.167.000 312.500 Nop-06 Apr-08 18

Jumlah 1.823.000.000 57.723.300 7.595.975

B. PENYALURAN TAHUN 2007

DAFTAR PENERIMA DAN SKEMA PEMBAYARAN

jml

BulanNilai

jml

BulanNilai

jml

Bula

n

Nilaijml

BulanNilai

1 Koperasi Selagan Abadi 50.000.000 1.388.900 208.350 Jan-08 Des-10 36 - - 12 625.050 12 625.050 12 625.050 1.875.150

2 Koperasi Bhineka 50.000.000 1.388.900 208.350 Jan-08 Des-10 36 - - 12 625.050 12 625.050 12 625.050 1.875.150

3 29 Kelompok Usaha Kecil Mikro 290.000.000 9.665.700 1.209.300 Jan-08 Des-10 30 - - 12 3.627.900 12 3.627.900 6 1.813.950 9.069.750

4 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 300.000.000 9.999.000 1.251.000 Jan-08 Des-10 30 - - 12 3.753.000 12 3.753.000 6 1.876.500 9.382.500

5 30 Pelaku Usaha Kecil Mikro 150.000.000 8.332.500 625.500 Jan-08 Des-10 18 - - 12 1.876.500 6 738.250 - - 2.614.750

Jumlah 840.000.000 30.775.000 3.502.500 - - 10.507.500 9.369.250 4.940.550 24.817.300

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR POSISI PENYALURAN DANA BERGULIR KABUPATEN MUKOMUKO 2007Per 31 Desember 2007

NO NAMA PENERIMA PLAFON

ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU JUMLAH BUNGA 1% (PORSI UNTUK KAS DAERAH (PAD)

TOTAL BUNGA2007 2008 20092006

POKOK BUNGA 5%

NO NAMA PENERIMA PLAFON

ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU

MULAI SAMPAIJUMLAH

BULAN

POKOK BUNGA 5% MULAI SAMPAIJUMLAH

BULAN

2007

REALISASI

PENYETORAN KE KAS

DAERAH

Nilai (Rp)

1.301.080

3.001.320

830.880

193.120

267.780

414.828

1.666.498

251.600

82.560

8.009.666

NO NAMA PENERIMA PLAFON

ANGSURAN PERBULAN JANGKA WAKTU JUMLAH BUNGA (PORSI UNTUK KAS DAERAH/PAD)

TOTAL BUNGAPOKOK BUNGA MULAI SAMPAI

JUMLAH

BULAN

2007 2008 2009 2010

Lampiran 3

ATK OBAT BAHAN KIMIA LAIN-LAIN

1 Dinas Pendidikan - - - - -

2 Kantor Perpustakaan Daerah 675.000,00 - - - 675.000,00

3 Dinas Kesehatan 504.500,00 1.427.676.544,00 - - 1.428.181.044,00

4 Rumah Sakit Umum Daerah 2.238.000,00 174.485.368,00 40.858.500,00 23.344.800,00 240.926.668,00

5 Dinas Pekerjaan Umum - - - - -

6 Bappeda 2.006.000,00 - - - 2.006.000,00

7 Kantor Perhubungan Komunikasi dan

Informatika2.617.400,00 - - - 2.617.400,00

8 Kantor Pasar, Pertamanan dan

Kebersihan- - - - -

9 Kantor Lingkungan Hidup - - - - -

10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil- - - - -

11 Badan Koordinasi KB dan

Pemberdayaan Perempuan- - - - -

12 Dinas Kesejahteraan Sosial - - - - -

13 Badan Penanggulangan Bencana

Daerah- - - - -

14 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja - 3.600.000,00 - - 3.600.000,00

15 Dinas Pemuda, Olah Raga,

Kebudayaan dan Pariwisata- - - - -

16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 250.579,00 - - - 250.579,00

17 Kantor Kesbangpol, Perlindungan

Masyarakat dan Sandi592.000,00 - - - 592.000,00

18 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - - - -

19 Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah- - - - -

20 Sekretariat Daerah 1.302.000,00 - - - 1.302.000,00

21 Sekretariat DPRD - - - - -

22 Dinas Pendapatan dan Kekayaan

Daerah23.320.100,00 - - - 23.320.100,00

23 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu- - - - -

24 Inspektorat Kabupaten - - - - -

25 Kecamatan Kota Mukomuko - - - - -

26 Kecamatan Ipuh 121.000,00 - - - 121.000,00

27 Kecamatan Teras Terunjam - - - - -

28 Kecamatan Lubuk Pinang - - - - -

29 Kecamatan Pondok Suguh 89.500,00 - - - 89.500,00

30 Kecamatan Malin Deman 93.000,00 - - - 93.000,00

31 Kecamatan Air Rami 89.500,00 - - - 89.500,00

32 Kecamatan Sungai Rumbai 114.500,00 - - - 114.500,00

33 Kecamatan Teramang Jaya 855.000,00 - - - 855.000,00

34 Kecamatan Penarik 825.000,00 - - - 825.000,00

35 Kecamatan Air Dikit - - - - -

36 Kecamatan XIV Koto 394.500,00 - - - 394.500,00

37 Kecamatan V Koto - - - - -

38 Kecamatan Air Manjuto - - - - -

39 Kecamatan Selagan Raya - - - - -

40 Badan Pendidikan dan Pelatihan - - - - -

41 Badan Kepegawaian Daerah 240.000,00 - - - 240.000,00

42 Badan Pemberdayaan Masyarakat

Desa- - - - -

43 Dinas Pertanian, Kehutanan dan

Perkebunan- 203.357.760,00 - - 203.357.760,00

44 Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan (BP4K)306.000,00 - - - 306.000,00

45 Badan Ketahanan Pangan 176.000,00 - - - 176.000,00

46 Kantor Pertambangan dan Energi - - - - -

47 Dinas Kelautan, Perikanan dan

Peternakan- - - - -

48 Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi, UKM, dan Investasi188.500,00 - - - 188.500,00

JUMLAH 36.998.079,00 1.809.119.672,00 40.858.500,00 23.344.800,00 1.910.321.051,00

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR PERSEDIAANPer 31 Desember 2009

JENIS PERSEDIAAN (Rp)JUMLAH (Rp)NAMA SKPDNO

Lampiran 4a

ASET TETAP ASET TETAP

PER 31 DESEMBER

2008

PENAMBAHAN PENGURANGAN PER 31 DESEMBER

2009

1 Tanah 63.784.138.000,00 1.195.521.498,00 - 64.979.659.498,00

2 Peralatan dan Mesin 74.141.801.975,00 26.574.116.851,00 - 100.715.918.826,00

3 Gedung dan Bangunan 211.651.204.949,00 56.014.843.320,00 - 267.666.048.269,00

4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 205.866.604.369,00 62.466.054.450,00 - 268.332.658.819,00

5 Aset Tetap Lainnya 7.890.851.500,00 16.661.905.000,00 24.552.756.500,00

6 Konstruksi dalam Pengerjaan 7.588.704.000,00 - (7.588.704.000,00) -

JUMLAH 570.923.304.793,00 162.912.441.119,00 (7.588.704.000,00) 726.247.041.912,00

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR REKAPITULASI MUTASI ASET TETAPPer 31 Desember 2009

MUTASI 2009NO. URAIAN ASET TETAP

Lampiran 4b

ASET TETAP ASET TETAP

PER 31 DESEMBER 2008 PER 31 DESEMBER 2009

1 Dinas Pendidikan 164.684.116.950,00 42.782.790.600,00 (886.348.000,00) 206.580.559.550,00

2 Kantor Perpustakaan Daerah 394.819.500,00 550.000,00 - 395.369.500,00

3 Dinas Kesehatan 37.599.607.425,00 15.713.386.251,00 - 53.312.993.676,00

4 Rumah Sakit Umum Daerah 17.677.603.000,00 88.716.500,00 - 17.766.319.500,00

5 Dinas Pekerjaan Umum 219.123.636.869,00 86.887.141.550,00 - 306.010.778.419,00

6 Bappeda 2.137.538.000,00 988.040.000,00 - 3.125.578.000,00

7 Kantor Perhubungan Komunikasi dan Informatika 7.137.486.500,00 1.815.800.000,00 - 8.953.286.500,00

8 Kantor Pasar, Pertamanan dan Kebersihan - 13.500.000,00 - 13.500.000,00

9 Kantor Lingkungan Hidup 2.865.271.000,00 546.859.000,00 - 3.412.130.000,00

10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2.183.139.000,00 295.429.000,00 - 2.478.568.000,00

11 Badan Koordinasi KB & Pembrdyaan Permpuan - 785.025.000,00 - 785.025.000,00

12 Dinas Kesejahteraan Sosial 614.425.000,00 40.445.000,00 - 654.870.000,00

13 Badan Penanggulangan Bencana Daerah - 128.500.000,00 - 128.500.000,00

14 Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja 4.498.925.000,00 10.000.000,00 - 4.508.925.000,00

15 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kbdyaan Pariwisata 0,00 - - -

16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - - - -

17 Kantor Kesbangpol, Perlindungan Masy & Sandi 557.133.000,00 3.500.000,00 - 560.633.000,00

18 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - - -

19 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - - - -

20 Sekretariat Daerah 30.494.377.549,00 4.168.507.498,00 (6.448.192.000,00) 28.214.693.047,00

21 Sekretariat DPRD 7.659.028.000,00 536.022.000,00 - 8.195.050.000,00

22 Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah 2.507.931.000,00 6.500.000,00 - 2.514.431.000,00

23 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu 1.724.650.000,00 83.600.000,00 - 1.808.250.000,00

24 Inspektorat Kabupaten 353.497.000,00 209.150.000,00 - 562.647.000,00

25 Kecamatan Kota Mukomuko 4.457.171.000,00 2.000.000,00 - 4.459.171.000,00

26 Kecamatan Ipuh 7.121.862.000,00 2.000.000,00 - 7.123.862.000,00

27 Kecamatan Teras Terunjam 838.320.000,00 2.000.000,00 - 840.320.000,00

28 Kecamatan Lubuk Pinang 1.341.740.000,00 2.000.000,00 - 1.343.740.000,00

29 Kecamatan Pondok Suguh 1.233.419.000,00 2.000.000,00 - 1.235.419.000,00

30 Kecamatan Malin Deman 840.175.000,00 2.000.000,00 - 842.175.000,00

31 Kecamatan Air Rami 1.049.450.000,00 2.000.000,00 - 1.051.450.000,00

32 Kecamatan Sungai Rumbai 964.400.000,00 2.000.000,00 - 966.400.000,00

33 Kecamatan Teramang Jaya 1.000.125.000,00 2.000.000,00 - 1.002.125.000,00

34 Kecamatan Penarik 1.021.980.000,00 2.000.000,00 - 1.023.980.000,00

35 Kecamatan Air Dikit 1.007.200.000,00 2.000.000,00 - 1.009.200.000,00

36 Kecamatan XIV Koto 1.907.180.000,00 2.000.000,00 - 1.909.180.000,00

37 Kecamatan V Koto 1.039.900.000,00 - - 1.039.900.000,00

38 Kecamatan Air Manjuto 844.900.000,00 2.000.000,00 - 846.900.000,00

39 Kecamatan Selagan Raya 955.800.000,00 2.000.000,00 - 957.800.000,00

40 Badan Pendidikan dan Pelatihan - - - -

41 Badan Kepegawaian Daerah 284.251.000,00 - - 284.251.000,00

42 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa 1.472.046.000,00 67080000 - 1.539.126.000,00

43 Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan 8.925.270.000,00 6.478.365.400,00 - 15.403.635.400,00

44 BP4K 5.592.509.000,00 21.800.000 (254.164.000) 5.360.145.000,00

45 Badan Ketahanan Pangan - - - -

46 Kantor Pertambangan dan Energi - 1.385.000.000 - 1.385.000.000,00

47 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan 14.919.647.000,00 (924.714.680) - 13.994.932.320,00

48 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koprasi 11.892.775.000,00 753.448.000 - 12.646.223.000,00 JUMLAH 570.923.304.793,00 162.912.441.119,00 (7.588.704.000,00) 726.247.041.912,00

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR MUTASI ASET TETAP PER SKPDPeriode Tahun 2009

NO NAMA SKPD PENAMBAHAN 2009 PENGURANGAN 2009

Lampiran 4c

NO NAMA SKPD TANAHPERALATAN DAN

MESIN

GEDUNG DAN

BANGUNAN

JALAN, JARINGAN,

DAN INSTALASI

ASET TETAP

LAINNYA

KONSTRUKSI DLM

PENGERJAANJUMLAH

1 Dinas Pendidikan 28.262.832.000,00 19.600.167.600,00 143.221.466.950,00 52.500.000,00 15.443.593.000,00 - 206.580.559.550,00

2 Kantor Perpustakaan Daerah - 150.285.000,00 - - 245.084.500,00 - 395.369.500,00

3 Dinas Kesehatan 3.160.351.000,00 20.205.633.676,00 29.636.406.000,00 - 310.603.000,00 - 53.312.993.676,00

4 Rumah Sakit Umum Daerah 653.049.000,00 12.269.815.500,00 4.843.455.000,00 - - - 17.766.319.500,00

5 Dinas Pekerjaan Umum 2.194.000.000,00 10.419.709.000,00 29.560.634.000,00 258.689.308.419,00 5.147.127.000,00 - 306.010.778.419,00

6 Bappeda - 461.080.000,00 1.192.020.000,00 - 1.472.478.000,00 - 3.125.578.000,00

7 Dinas Perhubungan dan Komunikasi 4.648.393.000,00 2.142.993.500,00 2.161.900.000,00 - - - 8.953.286.500,00

8 Kantor Pasar, Pertamanan, dan Kebersihan - 13.500.000,00 - - - - 13.500.000,00

9 Kantor Lingkungan Hidup - 2.890.205.000,00 468.700.000,00 - 53.225.000,00 - 3.412.130.000,00

10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - 1.706.368.000,00 772.200.000,00 - - - 2.478.568.000,00

11 Badan Koordinasi KB dan Pmbrdyaan - 785.025.000,00 - - - - 785.025.000,00

12 Dinas Kesejahteraan Sosial 185.600.000,00 433.170.000,00 36.100.000,00 - - - 654.870.000,00

13 Badan Penanggulangan Bencana Daerah - 28.500.000,00 - - 100.000.000,00 - 128.500.000,00

14 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 540.000.000,00 1.164.025.000,00 2.804.900.000,00 - - - 4.508.925.000,00

15 Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebdyaan & - - - - - - -

16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - - - - - - -

17 Kantor Kesbangpol, Linmas dan Sandi - 560.633.000,00 - - - - 560.633.000,00

18 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - - - - - -

19 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah - - - - - - -

20 Sekretariat Daerah 6.369.145.998,00 12.909.711.550,00 8.603.812.999,00 18.884.500,00 313.138.000,00 - 28.214.693.047,00

21 Sekretariat DPRD 270.270.000,00 4.235.380.000,00 3.675.400.000,00 - 14.000.000,00 - 8.195.050.000,00

22 Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah 492.750.000,00 1.361.481.000,00 660.200.000,00 - - - 2.514.431.000,00

23 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu - 823.200.000,00 975.200.000,00 9.850.000,00 - - 1.808.250.000,00

24 Inspektorat Kabupaten - 562.647.000,00 - - - - 562.647.000,00

25 Kecamatan Kota Mukomuko 3.435.056.000,00 206.415.000,00 817.700.000,00 - - - 4.459.171.000,00

26 Kecamatan Ipuh 6.475.000.000,00 119.679.000,00 529.183.000,00 - - - 7.123.862.000,00

27 Kecamatan Teras Terunjam 400.000.000,00 73.720.000,00 366.600.000,00 - - - 840.320.000,00

28 Kecamatan Lubuk Pinang 685.800.000,00 146.890.000,00 510.400.000,00 - 650.000,00 - 1.343.740.000,00

29 Kecamatan Pondok Suguh 312.500.000,00 160.119.000,00 762.800.000,00 - - - 1.235.419.000,00

30 Kecamatan Malin Deman 24.000.000,00 2.000.000,00 816.175.000,00 - - - 842.175.000,00

31 Kecamatan Air Rami 165.000.000,00 59.450.000,00 827.000.000,00 - - - 1.051.450.000,00

32 Kecamatan Sungai Rumbai 157.500.000,00 2.000.000,00 806.900.000,00 - - - 966.400.000,00

33 Kecamatan Teramang Jaya 170.625.000,00 2.000.000,00 829.500.000,00 - - - 1.002.125.000,00

34 Kecamatan Penarik 120.000.000,00 9.980.000,00 894.000.000,00 - - - 1.023.980.000,00

35 Kecamatan Air Dikit 108.000.000,00 10.900.000,00 890.300.000,00 - - - 1.009.200.000,00

36 Kecamatan XIV Koto 900.000.000,00 33.880.000,00 975.300.000,00 - - - 1.909.180.000,00

37 Kecamatan V Koto 280.000.000,00 - 759.900.000,00 - - - 1.039.900.000,00

38 Kecamatan Air Manjuto 30.000.000,00 2.000.000,00 814.900.000,00 - - - 846.900.000,00

39 Kecamatan Selagan Raya 112.000.000,00 2.000.000,00 843.800.000,00 - - - 957.800.000,00

40 Badan Pendidikan dan Pelatihan - - - - - - -

41 Badan Kepegawaian Daerah - 284.251.000,00 - - - - 284.251.000,00

42 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa - 710.226.000,00 799.000.000,00 - 29.900.000,00 - 1.539.126.000,00

43 Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan 548.410.000,00 1.025.532.000,00 5.072.839.500,00 7.571.258.900,00 1.185.595.000,00 - 15.403.635.400,00

44 BP4K 1.905.036.000,00 1.209.174.000,00 2.245.935.000,00 - - - 5.360.145.000,00

45 Badan Ketahanan Pangan - - - - - - -

46 Kantor Pertambangan Dan Energi - 1.385.000.000,00 - - - - 1.385.000.000,00

47 Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan 515.766.500,00 1.987.610.000,00 9.293.770.820,00 1.990.857.000,00 206.928.000,00 - 13.994.932.320,00

48 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, 1.858.575.000,00 559.563.000,00 10.197.650.000,00 - 30.435.000,00 - 12.646.223.000,00

JUMLAH 64.979.659.498,00 100.715.918.826,00 267.666.048.269,00 268.332.658.819,00 24.552.756.500,00 0,00 726.247.041.912,00

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

DAFTAR ASET TETAP PER SKPDPeriode Tahun 2009

Lampiran 5

Jangka Waktu Pinjaman : 31 Desember 2009 s.d. 25 Juni 2010

Tingkat bunga : 14,5 %

Hutang Pokok

Hutang Bunga

14,5%

1 01/01/2010 - - - 65.625.000.000,00 -

2 25/01/2010 25 660.807.291,67 - 65.625.000.000,00 660.807.292

3 25/02/2010 31 819.401.041,67 - 65.625.000.000,00 1.480.208.333,33

4 25/03/2010 28 740.104.166,67 32.812.500.000,00 32.812.500.000,00 2.220.312.500,00

5 25/04/2010 31 409.700.520,83 - 32.812.500.000,00 2.630.013.020,83

6 25/05/2010 30 396.484.375,00 - 32.812.500.000,00 3.026.497.395,83

7 25/06/2010 31 409.700.520,83 32.812.500.000,00 - 3.436.197.916,67

TOTAL 176 3.436.197.916,67 65.625.000.000,00

PENGHITUNGAN BUNGA HUTANG JANGKA PANJANG

SKEDUL PEMBAYARAN BAGIAN LANCAR HUTANG JANGKA PANJANG 2010

Kumulatif KewajibanNo Tanggal HB

Penarikan

Saldo

Pinjaman

Hutang Bunga 14,5%Pembayaran

Pokok

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. Dasar Hukum Pemeriksaan

a. Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

b. Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

c. Undang-Undang No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara.

d. Undang-Undang No.15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

2. Tujuan Pemeriksaan

Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2009 adalah untuk memberikan opini atas tingkat

kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan

pada kriteria:

a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures).

c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

d. Efektivitas sistem pengendalian intern.

3. Sasaran Pemeriksaan

Pemeriksaan LKPD TA 2009 meliputi pengujian atas:

a. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk

pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya;

b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran

(LRA) dan Laporan Arus Kas TA 2008 sesuai dengan SAP;

d. Penyajian saldo akun-akun dalam Neraca per 31 Desember 2009;

e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan.

Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan

manajemen

(asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan

kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku meliputi:

1) Keberadaan dan keterjadian

Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember

2009 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang

disajikan dalam LRA TA 2009 benar-benar ada dan terjadi selama periode

tersebut serta telah didukung dengan bukti – bukti yang memadai.

2) Kelengkapan

Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam

Neraca dan seluruh transaksi penerimaan negara, belanja daerah dan pembiayaan

yang terjadi selama TA 2009 telah dicatat dalam LRA.

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

3) Hak dan Kewajiban

Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam Neraca benar-benar dimiliki atau hak dari

pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah

daerah pada tanggal pelaporan.

4) Penilaian dan Alokasi

Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah

disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya, diklasifikasikan sesuai dengan

standar/ketentuan yang telah ditetapkan, dan merupakan alokasi biaya/anggaran

TA 2009.

5) Penyajian dan Pengungkapan

Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan

ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan

Keuangan.

4. Standar Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun

Anggaran 2009 berpedoman pada Peraturan BPK RI No.1 Tahun 2007 tentang Standar

Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).

5. Metodologi Pemeriksaan

Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2009 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut:

a. Perencanaan Pemeriksaan

1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern

Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari

laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan interim, catatan

atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database

yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah

terkait.

Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar

hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber

pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan

dua (2) tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa

yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu

mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area kritis yang

memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu pemeriksa untuk (1)

mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang

mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem

pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.

2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya

Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil

pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan

sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait

dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yang berulang dan keyakinan

pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada Neraca yang diperiksa.

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

3) Penentuan Tingkat Materialitas

Pertimbangan atas tingkat materialitas meliputi kegiatan: (1) Penetapan Tingkat

Materialitas Perencanaan (Planning Materiality/PM) dan (2) Penetapan Kesalahan

tertolerir (Tolerable Error/TE). PM merupakan tingkat materialitas pada

keseluruhan laporan keuangan, sementara TE merupakan materialitas pada tingkat

transaksi akun.

Untuk pemeriksaan LKPD Tahun 2009, PM ditetapkan sebesar 2% dari total

realisasi belanja. Sedangkan TE ditetapkan sebesar 50% dari PM.

4) Penentuan Metode Uji Petik

Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa

dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain:

a) Tingkat risiko

Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah,

maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar.

Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inheren risk) yang lebih

tinggi dari akun-akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk

akun-akun tersebut harus lebih besar.

b) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka

sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya.

c) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi

memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut. Saldo akun

yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar.

d) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus

lebih besar dari biaya pengujian tersebut.

b. Pelaksanaan Pemeriksaan

1) Pengujian Analitis

Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan (1)

Analisa Data, (2) Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan

sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu

pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan

menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada

laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan

dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi

dan saldo.

2) Pengujian Pengendalian

Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa

terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam

rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem

pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern

telah didesain secara memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji

dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi

yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif

selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim,

maupun pemeriksaan laporan keuangan. Pengujian pengendalian secara umum

telah dilaksanakan pada saat pemeriksaan intrim, sementara langkah-langkah

pengujian pengendalian per akun atau transaksi akan dilaksanakan dalam

pemeriksaan LKPD ini.

3) Pengujian Substantif atas transaksi dan saldo

Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo

akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa.

Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited)

dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan

dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan

pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan.

c. Pelaporan

Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil

pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

LAPORAN II

HASIL PEMERIKSAAN

ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

DALAM RANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

TAHUN ANGGARAN 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

DAFTAR ISI

Halaman

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN

INTERN .......................................................................................................................... 1

GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN ................................. 4

HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ................. 15

A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Sistem Pengendalian Intern Tahun-

tahun Sebelumnya .................................................................................................... 15

B. Temuan Pemeriksaan Atas Sistem Pengendalian Intern .......................................... 15

LAMPIRAN

1 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan

dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah

memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun 2009, yang

meliputi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan

Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

tersebut. Laporan Keuangan tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten

Mukomuko. Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan

keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan.

Untuk memperoleh keyakinan memadai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji

material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) mengharuskan BPK RI

melaksanakan pengujian atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan sistem

pengendalian intern. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian

intern merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Mukomuko. Namun, tujuan

pemeriksaan BPK-RI atas laporan keuangan tidak untuk menyatakan pendapat atas

keseluruhan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dan pengendalian

intern tersebut. Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.

Sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan merupakan suatu proses

yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai atas keandalan laporan keuangan

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Sistem pengendalian intern tersebut

meliputi berbagai kebijakan dan prosedur yang terkait dengan catatan keuangan untuk

memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan tersebut telah sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintahan dan penerimaan serta pengeluaran telah sesuai dengan otorisasi

yang diberikan, serta memberikan keyakinan yang memadai atas keamanan aset yang

berdampak material pada laporan keuangan. Bupati Mukomuko bertanggung jawab untuk

mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern tersebut.

Kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas LKPD Kabupaten Mukomuko Tahun

2009 yang ditemukan BPK RI adalah sebagai berikut.

1. Beberapa SKPD belum tertib dalam menyelenggarakan administrasi dan opname fisik

persediaan, sehingga saldo Persediaan dalam Neraca per 31 Desember 2009 sebesar

Rp1.910.321.051,00 belum sepenuhnya akurat;

2. Pencatatan mutasi beberapa Aset Tetap Tahun Anggaran 2009 belum sesuai dengan

klasifikasi yang ditetapkan;

2 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

3. Saldo Investasi Dana Bergulir dalam Neraca per 31 Desember 2009 belum

mencerminkan nilai yang dapat direalisasikan;

4. Terdapat selisih penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko pada PDAM Tirta

Selagan sebesar Rp264.046.446,27;

5. Penetapan Anggaran Pendapatan dalam APBD Tahun 2009 tidak realisitis, sehingga

target belanja tidak tercapai dan terjadinya belanja yang belum bisa dibayar;

6. Realisasi belanja bantuan penanggulangan masalah khusus sesuai kebijakan bupati tidak

mempunyai kriteria yang jelas; dan

7. Beberapa partai politik belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan

bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebesar Rp93.326.600,00.

Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK RI menyarankan kepada Bupati

Mukomuko agar.

a. Memberikan teguran dan instruksi secara tertulis kepada seluruh SKPD untuk

menyelenggarakan buku/kartu persediaan atau catatan lainnya untuk mengetahui mutasi

dan saldo persediaan pada saat tertentu, serta melakukan stock opname atau pemeriksaan

fisik persediaan pada tanggal pelaporan;

b. Menyempurnakan kebijakan intern yang mengatur penatausahaan aset dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1) Masing-masing SKPD yang akan melakukan registrasi aset tetap di DPKD harus

melengkapi Berita Acara Serah Terima Penyerahan Aset Tetap secara rinci termasuk

jenis dan volumenya;

2) Berdasarkan hasil registrasi tersebut, DPKD mencatat aset tetap secara rinci sesuai

dengan klasifikasi yang telah ditetapkan;

3) Rekonsiliasi pelaporan aset tetap antara DPKD, Bagian Keuangan dan SKPD

dilakukan secara terinci termasuk jenis dan klasifikasi sesuai dengan kontrak dan

fisik barang yang diterima; dan

4) Sistem aplikasi penatausahaan aset tetap harus mengakomodir proses kapitalisasi

aset tetap yang berasal dari belanja perencanaan, pengawasan, dan rehabilitasi.

c. Memerintahkan DPKD untuk menginventarisasi dan menilai kembali aset yang

ditemukan kemudian, antara lain aset tetap berupa kendaraan yang dipinjampakaikan

pada instansi vertikal dan tanah yang berasal dari hibah masyarakat;

d. Melakukan estimasi yang memadai untuk menilai jumlah pengembalian dana bergulir

yang mungkin dapat terealisasi, kemudian melakukan penilaian investasi dana bergulir

berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan; dan

e. Melakukan rekonsiliasi terkait selisih penyertaan modal antara Laporan Keuangan

Pemkab Mukomuko dengan Laporan Keuangan PDAM Tirta Selagan;

3 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Permasalahan dan saran perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini. Selain

Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern, BPK RI telah menerbitkan

Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD Kabupaten Mukomuko Tahun 2009 yang memuat

opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan dan Laporan Hasil

Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Laporan

tersebut disajikan pada bagian lain yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

Bengkulu, 12 Mei 2010 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Ade Iwan Ruswana, SE., MM, Ak

Akuntan, Register Negara Nomor D-17.331

4 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

A. Oganisasi

Berdasarkan Perda No. 16, 18, dan 20 Tahun 2007; Perda No. 17 dan 18 tahun 2008;

Perda No. 7, 8, 9, 10, 11, 36, 37, dan 40 Tahun 2009, organisasi Pemerintah Kabupaten

Mukomuko terdiri empat puluh delapan (48) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

yang terdiri dari:

No. Unit Kerja Jumlah

1. Sekretariat 2 2. Badan/Kantor/Lembaga Teknis/RSUD 17 3. Dinas 12 4. Kecamatan 15 5. KDH dan WKDH 1 6. DPRD 1

Jumlah 48

Struktur organisasi pengelolaan keuangan daerah pada Kabupaten Mukomuko Tahun

2009 ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007. Berikut Gambaran

secara umum Struktur organisasi pengelolaan keuangan daerah pada Kabupaten

Mukomuko:

Bupati Mukomuko selaku kepala pemerintah daerah adalah pemegang kekuasaan

pengelolaan keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan

kekayaan daerah yang dipisahkan. Sekretaris daerah selaku koordinator pengelolaan

SEKRETARIS

SKPD

Selaku PPK-SKPD

BUPATI

Selaku Penguasa pengelolaan

Keuangan Daerah

KABAG KEUANGAN/

KUASA BUD

SKPKD

KEPALA SKPD

Selaku Pengguna

Anggaran/ Barang

SEKRETARIS DAERAH

Selaku Koordinator

pengelolaan Keuangan Daerah

PPTK SKPD PPK SKPD BENDAHARA

PENERIMAAN &

PENGELUARAN

BENDAHARA

PENERIMAAN &

PENGELUARAN

5 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

keuangan daerah mempunyai tugas koordinasi di bidang penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan pengelolaan keuangan daerah, termasuk penyusunan laporan keuangan

pemerintah daerah.

Kepala Bagian Keuangan pada Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebagai pejabat

pengelola keuangan daerah (PPKD) bertugas menyusun dan melaksanakan kebijakan

pengelolaan keuangan daerah, termasuk melaksanakan fungsi BUD, dan menyusun

laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Kepala

SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang diantaranya mempunyai

tugas mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab

SKPD yang dipimpinnya dan menyusun serta menyampaikan laporan keuangan SKPD

yang dipimpinnya.

SKPD merupakan entitas akuntansi yang wajib menyusun dan menyampaikan laporan

keuangan kepada SKPKD untuk dikonsolidasi menjadi laporan keuangan pemerintah

daerah dan SKPD sebagai pengguna anggaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Mukomuko sudah mampu menyusun laporan keuangan SKPD yang terdiri dari neraca,

laporan realisasi anggaran, dan catatan atas laporan keuangan.

Kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang mempunyai tugas

sebagai berikut.

a. Menyusun RKA-SKPD dan DPA-SKPD;

b. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja

dan melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;

c. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran serta

menandatangani SPM;

d. Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;

e. Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran

yang telah ditetapkan;

f. Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang

dipimpinnya;

g. Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab

SKPD yang dipimpinnya; dan

h. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya.

Pejabat pengguna anggaran/ pengguna barang dan kuasa pengguna anggaran/ kuasa

pengguna barang dalam melaksanakan program dan kegiatan menunjuk pejabat pada

unit kerja SKPD selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) yang bertugas

mengendalikan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan serta menyiapkan dokumen

anggaran.

Untuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA-SKPD, kepala SKPD

menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD sebagai

pejabat penatausahaan keuangan (PPK-SKPD), yang mempunyai tugas sebagai berikut.

6 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

a. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh

bendahara pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh PPTK;

b. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan

PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;

c. Melakukan verifikasi SPP dan menyiapkan SPM;

d. Melakukan verifikasi harian atas penerimaan; dan

e. Melaksanakan akuntansi SKPD dan menyiapkan laporan keuangan SKPD.

Bupati Mukomuko menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran

untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pada

SKPD. Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran tersebut tidak merangkap

jabatan struktural atau pejabat fungsional, atau sebagai bawahan dari pejabat di SKPD.

Dalam rangka penegakan etika dan disiplin dalam menjalankan tugas dan fungsi

tersebut, Pemerintah Daerah Mukomuko belum menetapkan peraturan/keputusan

mengenai kode etik.

B. Kebijakan

Pemerintah Kabupaten Mukomuko sudah menetapkan peraturan yang mengatur tentang

kebijakan akuntansi pemerintah daerah yaitu Peraturan Bupati No. 08 Tahun 2007

tentang Kebijakan Akuntansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan. Sedangkan Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Keuangan Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah

ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 40 Tahun 2008. Perda tersebut

mengatur tentang sistem dan prosedur penyusunan APBD, sistem dan prosedur

pelaksanaan APBD, sistem dan prosedur penerimaan kas, sistem dan prosedur

pengeluaran kas, dan sistem dan prosedur penyusunan keuangan dan

pertanggungjawaban APBD.

C. Sumber Daya Manusia (SDM)

Untuk menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Mukomuk kepala daerah dibantu

oleh pimpinan dan staf pada SKPD dan satker lainnya. Pimpinan SKPD ditetapkan oleh

Bupati atas persetujuan DPRD. Dari jumlah SDM sebanyak 3.119 orang yang ada di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, sebanyak 431 orang merupakan tenaga

pengelola keuangan, dengan rincian sebagai berikut.

1. Sebanyak 33 orang sebagai tenaga pengelola keuangan di lingkungan Sekretariat

Daerah ( Bagian Keuangan);

2. Sebanyak 240 orang sebagai tenaga pengelola keuangan di lingkungan SKPD,

badan-badan, kantor, dan satker lainnya yang terdiri dari 84 orang sebagai Pengguna

Anggaran/Barang dan/atau Kuasa Pengguna Anggaran/Barang, sebanyak 108 orang

sebagai PPTK, dan sebanyak 48 orang sebagai PPK-SKPD yang dijabat oleh

sekretaris SKPD; dan

3. Sebanyak 22 orang sebagai bendahara penerimaan, sebanyak 47 orang sebagai

bendahara pengeluaran, dan sebanyak 89 orang sebagai bendahara barang.

7 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Jumlah SDM pengelolaan keuangan daerah tersebut belum mencukupi kebutuhan,

sehingga masih terdapat perangkapan jabatan pengelola keuangan yaitu: 1) Pengguna

Anggaran merangkap Kuasa Pengguna Anggaran pada Dinas Kesejahteraan Sosial,

Kantor Satpol PP, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Sungai Rumbai dan Kecamatan

Selagan Raya; 2) Pengguna Anggaran merangkap Pejabat Pembuat Keputusan pada

Kantor Pasar, Pertamanan dan Kebersihan; dan 3) perangkapan jabatan Bendahara

Pengeluaran Pembantu dan Staf Pembantu Kegiatan pada Dinas Pertanian, Perkebunan

dan Kehutanan.

Sebagai komitmen terhadap peningkatan kompetensi SDM, khususnya sebagai tenaga

pengelola keuangan dan akuntansi, pemerintah daerah belum menetapkan kebijakan

intern yang mengharuskan tenaga pengelola keuangan dan akuntansi untuk mengikuti

kegiatan pelatihan/bimbingan teknis/workshop. Namun, dalam Tahun Anggaran 2009,

dari 431 orang pegawai/pejabat pengelola keuangan dan petugas akuntansi, 286 orang

diantaranya telah mengikuti pelatihan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Selain itu, dari jumlah SDM pengelola keuangan tersebut, hanya sebanyak 42 orang

yang berlatar belakang pendidikan akuntansi atau akuntan. Atas hal tersebut, baik dilihat

dari kuantitas dan kualitas SDM pengelola keuangan masih belum memadai.

D. Perencanaan

Secara umum, perencanaan keuangan daerah dimulai dengan penetapan rencana

pembangunan jangka menengah dengan bagan sebagai berikut :

Sebelum penetapan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan

rencana strategis masing-masing SKPD, Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah

menetapkan visi dan misinya yang harus dicapai sebagai landasan utama dalam

penyusunan RPJMD dan renstra tersebut. Visi Pemerintah Kabupaten Mukomuko

adalah ”Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mukomuko yang Sejahtera dan

Berkeadilan Sosial dalam Pemerintahan yang Baik Dibawah Ridho Allah SWT.”

Untuk mencapai visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Mukomuko memiliki misi sebagai

berikut.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara optimal dan bertanggungjawab;

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia;

Peningkatan Infrastruktur Perekonomian Daerah;

RPJMD RENSTRA SKPD

RKPD RENJA SKPD

KUA PPAS

PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD

RKA-SKPD

NOTA KEUANGAN & RANCANGAN APBD

APBD & PENJABARAN APBD

8 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Percepatan pertumbuhan Ekonomi Daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan,

tangguh mandiri dan berdaya saing;

Peningkatan Kesadaran Hukum bagi masyarakat;

Peningkatan Sosial Budaya masyarakat yang berakhlak mulia; dan

Penciptaan Pemerintah yang baik.

Dari renstra tersebut kemudian dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) untuk setiap tahunnya. Dalam

menyiapkan rancangan APBD Tahun 2009, pemerintah daerah bersama DPRD

menyusun arah dan kebijakan umum APBD dengan berpedoman pada Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD). Berdasarkan Nota Kesepakatan antara Pemerintah

Kabupaten Mukomuko dengan DPRD Nomor 09/B.3/SKB/2008 Tanggal 17 Desember

2008, ditetapkan arah dan kebijakan umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara Tahun 2009.

Penentuan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara meliputi.

1. Rencana pendapatan, yang komposisinya berasal dari dana perimbangan dan

pendapatan asli daerah dan penerimaan pembiayaan daerah yang berasal SILPA dan

penerimaan pinjaman daerah; dan

2. Prioritas belanja daerah yang ditetapkan sebagai berikut.

a. Memberikan pelayanan dasar dan pembangunan perdesaan;

b. Memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian

dan rehabilitasi infrastruktur; dan

c. Peningkatan upaya anti korupsi, reformasi birokrasi, serta pemantapan

demokrasi dan keamanan dalam daerah.

Berdasarkan kebijakan umum anggaran tersebut, selanjutnya ditetapkan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009

berdasarkan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tanggal 9 Maret 2009, dan

Peraturan Daerah Nomor 39 Tahun 2009 tanggal 28 Agustus 2009 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Tahun 2009.

E. Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi

1. Prosedur penatausahaan

a. Prosedur Penerimaan

1) Prosedur Penerimaan melalui Bendahara Penerimaan

a) Pihak ketiga/bendahara penerimaan mengisi surat tanda setoran (STS)

berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan

Retribusi (SKR) dan tanda bukti lainnya yang sah sesuai ketentuan berlaku;

b) Bendahara penerimaan menerima uang dan mencocokkan antara STS

dengan SKP/ SKR/ tanda bukti penerimaan lainnya yang sah;

c) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh bendahara penerimaan adalah

9 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

BKU Penerimaan, Buku Kas penerimaan harian pembantu, SKPD, SKR,

STS, bukti lainnya yang sah;

d) Bendahara penerimaan mencatat penerimaan di BKU Penerimaan, dan

mencatat di rekapitulasi penerimaan harian;

e) Setoran yang diterima harus disetorkan kembali melalui rekening kas umum

daerah pada bank pemerintah yang ditunjuk oleh pemerintah daerah; dan

f) Bukti penerimaan dan bukti setoran harus dipertanggungjawabkan

kepada Kepala bagian Keuangan selaku BUD.

2) Prosedur Penerimaan Setoran Melalui Bendahara Penerimaan

Pembantu

a) Pihak ketiga/bendahara penerimaan pembantu mengisi STS berdasarkan

SKPD, SKR dan tanda bukti lainnya yang sah sesuai ketentuan berlaku;

b) Bendahara penerimaan pembantu menerima uang dan mencocokkan antara

STS dengan SKP/SKR/tanda bukti penerimaan lainnya yang sah;

c) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh Bendahara Penerimaan Pembantu

adalah BKU Penerimaan, Buku Kas penerimaan harian pembantu, SKPD,

SKR, STS, bukti lainnya yang sah; dan

d) Bendahara Penerimaan Pembantu mencatat penerimaan di Buku Kas Umum

Penerimaan Pembantu dan bukti penerimaan dan bukti setoran harus

dipertanggungjawabkan kepada Bendahara Penerimaan.

3) Prosedur Penerimaan melalui Badan, Lembaga Keuangan Atau Kantor

Pos

a) Badan, Lembaga Keuangan atau Kantor Pos yang melaksanakan sebagian

tugas dan fungsi Bendahara Penerimaan ditunjuk oleh Bupati;

b) Pihak ketiga mengisi STS berdasarkan SKP-Daerah, SKR dan tanda bukti

lainnya yang sah sesuai ketentuan berlaku;

c) Badan, Lembaga Keuangan atau kantor Pos yang ditunjuk menerima

uang dan mencocokkan antara STS/Slip Setoran dengan SKP/SKR/tanda

bukti penerimaan lainnya yang sah;

d) Dokumen-dokumen yang digunakan oleh Badan, Lembaga Keuangan atau

Kantor Pos adalah SKP-Daerah, SKR, STS/Slip Setoran, dan bukti

penerimaan lainnya yang sah; dan

e) Seluruh uang kas yang diterima harus disetorkan ke RKUD maksimal

1 (satu) hari kerja setelah penerimaan uang dari pihak ketiga.

b. Prosedur Pengeluaran

Dalam rangka manajemen kas, setelah penetapan anggaran kas Kepala Bagian

Keuangan selaku PPKD menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD).

Berdasarkan SPD tersebut, bendahara pengeluaran mengajukan Surat

Permintaan Pembayaran (SPP) kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna

anggaran (PA/KPA) melalui sekretaris SKPD selaku PPK-SKPD. Pengajuan

10 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

SPP dilampiri dengan daftar rincian rencana penggunaan dana sampai dengan

jenis belanja. SPP tersebut terdiri dari SPP Uang Persediaan (SPP-UP), SPP

Ganti Uang (SPP-GU), SPP Tambahan Uang (SPP-TU), dan SPP Langsung

(SPP-LS).

Dokumen yang digunakan oleh bendahara pengeluaran dalam menatausahakan

pengeluaran mencakup: buku kas umum; buku simpanan/bank; buku pajak;

buku panjar; buku rekapitulasi pengeluaran per rincian obyek; dan register SPP-

UP/GU/TU/LS. Dalam rangka pengendalian penerbitan permintaan pembayaran

untuk setiap kegiatan dibuatkan kartu kendali kegiatan.

Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran meneliti kelengkapan dokumen

SPP yang diajukan oleh bendahara pengeluaran. Penelitian kelengkapan

dokumen SPP dilaksanakan oleh PPK-SKPD. Jika tidak lengkap, PPK-SKPD

mengembalikan dokumen SPP kepada bendahara pengeluaran untuk dilengkapi.

Jika dinyatakan lengkap dan sah, PA/KPA menerbitkan SPM paling lama dua

hari kerja terhitung sejak diterimanya SPP. Penolakan penerbitan SPM paling

lama satu hari kerja terhitung sejak diterimanya SPP. SPM yang telah

diterbitkan diajukan kepada kuasa BUD untuk penerbitan SP2D.

Dokumen-dokumen yang digunakan oleh PA/KPA dalam menatausahakan

pengeluaran perintah membayar mencakup register SPM dan register surat

penolakan penerbitan SPM. Penatausahaan tersebut dilaksanakan oleh PPK-

SKPD.

Kuasa BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM yang diajukan oleh PA/KPA

agar tidak melampaui pagu dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Kelengkapan dokumen SPM-UP dan TU untuk penerbitan SP2D adalah surat

pernyataan tanggung jawab PA/KPA. Kelengkapan dokumen SPM-GU untuk

penerbitan SP2D mencakup:

1) Surat pernyataan tanggung jawab PA/KPA, dan surat pengesahan

pertanggungjawaban bendahara pengeluaran periode sebelumnya; dan

2) Ringkasan pengeluaran per rincian objek yang disertai dengan bukti-bukti

pengeluaran yang sah dan lengkap; dan bukti atas penyetoran PPN/PPh.

Kelengkapan dokumen SPM-LS untuk penerbitan SP2D mencakup:

1) Surat pernyataan tanggungjawab PA/KPA; dan

2) Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap sesuai dengan kelengkapan

persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

Dalam hal dokumen SPM dinyatakan lengkap, kuasa BUD menerbitkan SP2D

paling lama dua hari kerja terhitung sejak diterimanya pengajuan SPM. Kuasa

BUD menyerahkan SP2D yang diterbitkan untuk keperluan UP/GU/TU kepada

PA/KPA. Kuasa BUD menyerahkan SP2D yang diterbitkan untuk keperluan

pembayaran langsung kepada pihak ketiga.

Dokumen yang digunakan kuasa BUD dalam menatausahakan SP2D mencakup

Register SP2D dan register surat penolakan penerbitan SP2D; dan Buku kas

penerimaan dan pengeluaran.

11 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

2. Prosedur Pencatatan/Akuntansi

a. Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas pada SKPKD

Prosedur akuntansi penerimaan kas pada SKPKD meliputi serangkaian proses

mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang

berkaitan dengan penerimaan kas dalam rangka pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputer

dengan nama Sistem Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA).

Fungsi akuntansi di SKPKD dilakukan oleh bidang akuntansi di Bagian

Keuangan Setda. Bidang tersebut menerima laporan posisi kas harian dari

Pembantu Keuangan Daerah (PKD) yaitu personil Pemkab yang ditempatkan di

Bank, yang dilampiri dengan dokumen sumber dan lampirannya. Atas setiap

transaksi, fungsi akuntansi tersebut mengidentifikasi pos penerimaan kas untuk

diinput di SIMDA.

Bukti transaksi pemerimaan yang digunakan sebagai dokumen sumber untuk

aplikasi komputer tersebut mencakup bukti transfer, nota kredit bank, dan Surat

perintah pemindahbukuan. Bukti transaksi tersebut dilengkapi dengan Surat

Tanda Setoran (STS), Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah), Surat

Ketetapan Retribusi (SKR), Laporan Penerimaan Kas dari Bendahara

Penerimaan; dan bukti transaksi penerimaan kas lainnya.

b. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas pada SKPKD

Prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPKD meliputi serangkaian proses

mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang

berkaitan dengan pengeluaran kas dalam rangka pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputer

dengan nama Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Untuk menginput

dokumen sumber tersebut ke dalam SIMDA dilakukan oleh unit/ fungsi

akuntansi di SKPKD.

Bukti transaksi pengeluaran kas yang digunakan dalam sistem aplikasi tersebut

adalah surat perintah pencairan dana (SP2D) yang dilengkapi dengan Surat

Penyediaan Dana (SPD), Surat Perintah Membayar (SPM), Laporan

Pengeluaran Kas dari Bendahara Pengeluaran; dan kuitansi pembayaran dan

bukti tanda terima barang/jasa. Output dari SIMDA adalah Jurnal Umum, Buku

Besar, Buku Besar Pembantu, yang nanti digunakan untuk menghasilkan

laporan keuangan.

c. Prosedur Akuntansi Aset Tetap pada SKPKD

Secara historis, penetapan nilai awal aset tetap dimulai sejak serah terima aset

tetap dari Kabupaten Bengkulu Utara tanggal 24 Januari 2004 sebagai daerah

otonomi baru. Pada tahun 2005 BPKP melakukan penilaian ulang terhadap

posisi aset tetap hasil serah terima dari Kabupaten Bengkulu Utara. Pada tahun

2007 Pemkab Mukomuko melakukan pendataan kembali aset tetap yang

dimilikinya sebagai dasar penetapan jumlah aset tetap per 31 Desember 2006.

12 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Selanjutnya pada tahun 2008 Pemkab Mukomuko melakukan penilaian

kembali aset tetap per 31 Desember 2007 dengan menggunakan konsultan

apraisal. Dengan demikian penetapan saldo aset tetap per 31 Desember 2007

setelah melalui proses pendataan ulang dan penilaian kembali aset tetap. Hasil

pengujian fisik secara uji petik oleh BPK-RI pada tahun 2007 dan tahun 2008

terhadap keberadaan aset tetap tersebut, dapat disimpulkan bahwa sepanjang

aset-aset yang tercatat dalam laporan dan menjadi sampel uji petik dapat

diyakini keberadaannya.

Prosedur akuntansi Pemerintah Kabupaten Mukomuko terhadap mutasi aset

tetap tahun berjalan dilaksanakan oleh unit akuntansi pada Dinas Pendapatan

dan Kekayaan Daerah (DPKD) dan Bagian Keuangan SKPKD, yaitu.

1) Dalam TA berjalan, masing-masing SKPD menyerahkan dokumen-

dokumen berupa kontrak pekerjaan yang telah selesai, berita acara serah

terima (PHO), dan bukti memorial kepada DPKD. Bukti memorial

sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai jenis dan nama aset

tetap, kode rekening, klasifikasi, nilai, dan tanggal transaksi;

2) DPKD melakukan registrasi terhadap dokumen-dokumen tersebut untuk

selanjutnya dicatat dan dilaporkan dalam laporan mutasi aset tetap tahun

berjalan. Selain itu, dokumen-dokumen yang telah diregistrasi tersebut

digunakan sebagai dasar pencairan dana 100% kepada Bagian Keuangan

SKPKD;

3) Setiap tahun, DPKD menyerahkan laporan aset tetap dan laporan mutasi

aset tetap tahun berjalan kepada Bagian Keuangan sebagai bahan

penyusunan Laporan Keuangan;

4) Setiap akhir tahun anggaran, seluruh SKPD menyerahkan Laporan

Keuangan, termasuk posisi aset pada akhir tahun anggaran dan mutasinya

pada tahun berjalan ke Bagian Keuangan. Laporan mutasi aset tersebut

mencakup aset yang diperoleh dari Belanja Modal, Belanja Barang,

Belanja Tak Terduga, Hibah, dan penghapusannya. Pada beberapa SKPD

sudah termasuk pencatatan nilai aset dari kapitalisasi biaya-biaya yang

secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi aset;

5) Bagian Keuangan melakukan rekonsiliasi dan/atau crosscheck antara

laporan mutasi aset dari DPKD, laporan mutasi aset dari SKPD, dan SP2D

yang diterbitkan oleh Bagian Keuangan. Selain itu, Bagian Keuangan

melakukan kapitalisasi biaya-biaya yang terkait dengan perolehan aset,

dalam hal SKPD belum melakukannya; dan

6) Hasil rekonsiliasi tersebut menjadi dasar penetapan saldo aset tetap di

Neraca. Hasil rekonsiliasi tersebut hanya berdasarkan dokumen SP2D

bukan berdasarkan kartu inventaris barang dari masing-masing SKPD

sehingga belum terinci sesuai dengan jenis, type atau klasifikasi yang telah

ditetapkan.

13 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

d. Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas pada SKPD

Prosedur akuntansi penerimaan kas pada SKPD dilakukan secara manual, yaitu

sebagai berikut.

1) Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur akuntansi penerimaan kas

mencakup.

a) Surat tanda bukti pembayaran, yang dilengkapi dengan Surat Ketetapan

Pajak Daerah (SKP-Daerah) dan/atau Surat Ketetapan Retribusi Daerah

(SKR-Daerah) serta bukti transaksi lainnya;

b) STS, bukti transfer; dan nota kredit bank.

2) Buku yang digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas adalah

Buku Penerimaan Kas;

3) Secara periodik setiap bulan, bendahara penerimaan menyerahkan

Laporan Pertanggungjawaban dalam bentuk SPJ-Fungsional Penerimaan

kepada unit akuntansi di SKPKD/ Bagian Keuangan; dan

4) Setiap akhir periode semua Buku Penerimaan Kas ditutup sebagai dasar

penyusunan laporan keuangan SKPD.

e. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas pada SKPD

Prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPD Pemkab Mukomuko meliputi

serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan

pelaporan keuangan yang berkaitan dengan pengeluaran kas dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang masih dilakukan secara manual.

Prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPD meliputi prosedur akuntansi

pengeluaran kas-langsung; dan prosedur akuntansi pengeluaran kas-uang

persediaan, ganti uang persediaan, dan tambahan uang persediaan.

Prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPD adalah sebagai berikut:

1) Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur akuntansi pengeluaran kas

mencakup SP2D, nota debet bank, atau bukti transaksi pengeluaran kas

Iainnya;

2) Bukti transaksi pengeluaran kas tersebut dilengkapi dengan SPM, SPD,

atau kuitansi pembayaran dan bukti tanda terima barang/jasa; dan

3) Berdasarkan bukti transaksi, setiap pengeluaran kas dicatat ke buku jurnal

pengeluaran kas dan secara periodik diposting ke Buku Besar. Dari buku

besar tersebut disusun laporan pengeluaran kas bulanan.

f. Prosedur Akuntansi Aset Tetap pada SKPD

Prosedur akuntansi aset tetap dilaksanakan oleh PPK-SKPD, pejabat pengurus

dan penyimpan barang SKPD. Adapun prosedur akuntansi aset tetap yang

dilakukan di SKPD adalah sebagai berikut.

1) PPK-SKPD berdasarkan bukti transaksi dan/atau kejadian yang terkait

14 BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

dengan aset membuat bukti memorial;

2) Bukti memorial sebagaimana tersebut sekurang-kurangnya memuat

informasi mengenai jenis/nama aset tetap, kode rekening, klasifikasi aset

tetap, nilai aset tetap, tanggal transaksi dan/atau kejadian; dan

3) PPK SKPD meregisterasi belanja atas kontrak yang telah selesai minimal

95% atau dengan bukti PHO, dan menyerahkan hasilnya kepada DPKD

selaku koordinator pengelolaan aset daerah.

Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur akuntansi aset tetap berupa

bukti memorial yang dilampiri dengan:

1) Berita Acara Penerimaan Barang;

2) Surat Keputusan Penghapusan Barang;

3) Surat Keputusan Mutasi Barang (antar SKPD);

4) Berita Acara Pemusnahan Barang;

5) Berita Acara Serah Terima Barang;

6) Berita Acara Penilaian; dan

7) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.

F. Pelaporan

Entitas pelaporan keuangan daerah adalah Pemerintah Kabupaten Mukomuko secara

keseluruhan. Sedangkan entitas akuntansi adalah DPRD, Sekretariat Daerah, Sekretariat

Dewan, Badan, Dinas, Kantor, dan Lembaga Teknis Daerah. Entitas akuntansi tersebut

sudah menyusun laporan keuangan.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Mukomuko Tahun 2009 terdiri dari Laporan

Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan atas Laporan

Keuangan (CaLK). Laporan keuangan tersebut tidak dilampiri dengan laporan keuangan

Badan Usaha Milik Daerah/Perusahaan Daerah (BUMD/PD). Penyusunan laporan

keuangan dan pelaksanaan kegiatan baik laporan bulanan maupun laporan triwulan pada

umumnya telah dibuat dan disampaikan kepada yang berwenang sesuai ketentuan yang

berlaku.

G. Pengawasan

Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan APBD Kabupaten Mukomuko

dilakukan oleh Inspektorat. Laporan Hasil Pengawasan dan rekomendasi disampaikan

kepada Kepala Daerah namun secara berkala belum disampaikan kepada Badan

Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Bengkulu.

Inspektorat Kabupaten Mukomuko telah meriview LKPD Kabupaten Mukomuko untuk

TA 2009 sebelum diserahkan kepada BPK- RI Perwakilan Provinsi Bengkulu. Selain

itu, Inspektorat Daerah telah melakukan penutupan BKU secara reguler yaitu dua kali

setahun.

15

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan SPI Tahun-Tahun Sebelumnya

Hasil pemantauan tindak lanjut temuan pemeriksaan SPI tahun-tahun sebelumnya

menunjukkan dari 14 temuan pemeriksaan SPI dan 28 saran, telah ditindaklanjuti 26 saran,

dan belum ditindaklanjuti 2 saran. Rincian temuan pemeriksaan sistem pengendalian intern

yang belum selesai ditindaklanjuti dimuat dalam Lampiran II.1.

B. Temuan Pemeriksaan SPI

1. Beberapa SKPD belum tertib dalam menyelenggarakan administrasi dan opname fisik

persediaan, sehingga saldo Persediaan dalam Neraca per 31 Desember 2009 sebesar

Rp1.910.321.051,00 belum sepenuhnya akurat

Nilai persedian yang disajikan dalam Neraca Pemkab Mukomuko per 31 Desember adalah

sebesar Rp1.910.321.051,00. Dari jumlah tersebut diantaranya adalah persedian obat dan

persediaan kesehatan lainnya di Dinas Kesehatan sebesar Rp1.427.676.544,00 dan di RSUD

sebesar Rp238.688.668,00, persedian leges, bahan cetak lainnya pada DPKD sebesar

Rp23.320.100,00, dan persediaan bahan kimia pada Dinas Pertanian sebesar

Rp203.357.760,00. Berdasarkan pemeriksaan fisik atas persediaan (stock opname) yang

dilakukan pada beberapa SKPD diketahui hal-hal sebagai berikut.

a. Dinas Kesehatan

Berdasarkan konfirmasi pada staf pemegang barang di bagian gudang/farmasi diketahui

bahwa Dinas Kesehatan telah melaporkan persediaan ke BUD pada tanggal pelaporan

(31 Desember 2009) berdasarkan hasil perhitungan. Dinas menyediakan kartu kendali

persediaan berdasarkan jenis obat yang memuat mutasi keluar dan masuk persediaan.

Namun, tidak dilaksanakan secara tertib. Beberapa catatan lain dari hasil pengecekan

fisik persediaan sebagai berikut:

1) Mutasi persedian berupa barang habis pakai kesehatan belum tercatat dalam kartu

persediaan;

2) Terdapat persediaan obat bantuan Pemerintah Provinsi yang digunakan untuk

cadangan persediaan (buffer stock) tidak tertib pencatatannya, sehingga tidak

seluruhnya dapat ditelusuri;

3) Terdapat persediaan obat bantuan Pemerintah Pusat untuk program-program khusus

seperti penanggulangan penyakit malaria tidak tercatat dalam saldo persediaan per 31

Desember 2009 karena harga satuan obat tidak diketahui. Selain itu, petugas

pencatatan untuk persediaan tersebut berbeda dengan petugas pencatat persediaan

yang bersumber dari APBD; dan

4) Dari 15 Puskesmas hanya 5 Puskesmas yang melaporkan saldo akhir persediaan

kepada Dinas Kesehatan.

b. RSUD

Pengelola persediaan pada RSUD belum menyediakan kartu kendali persediaan,

termasuk Bagian Apotek yang persediannya obatnya cukup besar yaitu sebesar

Rp174.485.368,00 (72,42%). Mutasi persediaan pada Bagian Apotek hanya dapat dilihat

16

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

dari surat permintaan barang oleh bagian teknis lain, meskipun seringkali tidak akurat.

Nilai persediaan yang dilaporkan ke BUD merupakan hasil perhitungan fisik; dan

c. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Laporkan saldo nihil persediaan per 31 Desember 2009 ke BUD kurang dapat diyakini,

mengingat masih terdapat persediaan barang cetakan yang masih tersimpan di Dinas

tersebut dengan nilai yang belum diketahui. Persediaan tersebut berupa blanko Kartu

Tanda Penduduk (KTP), blanko Kartu Keluarga, Laminating KTP, Kutipan Akte

Kelahiran, Buku Register Akte Kelahiran, dan Buku Register Pengakuan Anak. Menurut

penjelasan pihak Dinas, hal ini dikarenakan perpindahan pengelola dari Dinas Keluarga

Berencana yang sebelumnya masih menjadi satu dengan Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil. Pencatatan persediaan tersebut tidak didokumentasikan dalam buku

kendali persediaan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang

Standar Akuntansi Pemerintah PSAP Nomor 5 Akuntasi Persediaan, yang menyatakan

bahwa Persediaan merupakan aset yang berwujud barang atau perlengkapan (supplies) yang

digunakan untuk kegiatan operasional pemerintah; bahan atau perlengkapan yang digunakan

dalam proses produksi; barang dalam proses produksi dan barang yang disimpan yang

dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Persediaan mencakup barang

atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai

seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan

barang bekas pakai seperti komponen bekas. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang

tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Sedangkan pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi

fisik.

Hal tersebut mengakibatkan saldo persediaan dalam Neraca Pemkab Mukomuko per

31 Desember 2009 sebesar Rp1.910.321.051,00 belum akurat.

Permasalahan tersebut terutama terjadi karena.

a. Sebagian besar SKPD tidak menyelenggarakan buku/kartu persediaan atau catatan

lainnya untuk mengetahui mutasi dan saldo persediaan pada saat tertentu;

b. Belum seluruh SKPD melakukan prosedur stock opname yang disampaikan kepada

Bagian Keuangan sebagai bahan penyajian persediaan pada neraca Pemkab Mukomuko;

c. Kurangnya pengawasan dari atasan langsung bendahara barang masing-masing SKPD

dan kurangnya partisipasi aktif bendahara barang terkait pentingnya pencatatan

persediaan yang benar.

Kepala Dinas Kesehatan menyatakan bahwa terkait penatausahaan persediaan baik secara

pencatatan maupun personil akan ditingkatkan untuk kedepannya.

Direktur RSUD melalui Kepala Bagian Tata Usaha menyatakan bahwa kondisi tersebut

terjadi karena pengisian kartu kendali yang tidak teratur. RSUD akan menerapkan konsep

kartu kendali mutasi barang untuk dokumentasi perhitungan fisik yang akurat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menyatakan bahwa saldo nihil persediaan

terjadi karena pemahaman terhadap pengertian persediaan yang berbeda antara Pengguna

Anggaran dengan yang tercantum dalam SAP. Surat Pertanggungjawaban pengadaan barang

17

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

cetakan tidak dapat ditunjukkan karena perolehan barang tersebut dilaksanakan sebelum TA

2009.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar.

a. Memberikan teguran dan instruksi secara tertulis kepada seluruh SKPD untuk

menyelenggarakan buku/kartu persediaan atau catatan lainnya untuk mengetahui mutasi

dan saldo persediaan pada saat tertentu, serta melakukan stock opname atau pemeriksaan

fisik persediaan pada tanggal pelaporan; dan

b. Memerintahkan Kepala SKPD untuk membuat laporan persediaan pada tanggal

pelaporan untuk disampaikan sebagai bahan laporan penyajian persediaan pada neraca

Pemkab Mukomuko.

2. Pencatatan mutasi beberapa Aset Tetap Tahun Anggaran 2009 belum sesuai dengan

klasifikasi yang ditetapkan

Saldo aset tetap yang disajikan dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Mukomuko per

31 Desember 2009 adalah sebesar Rp726.247.041.912,00. Saldo tersebut berasal dari neraca

per 31 Desember 2008 sebesar Rp570,923,304,793.00 ditambah mutasi selama TA 2009

sebesar Rp155.323.737.119,00.

Mutasi aset TA 2009 berasal dari seluruh belanja modal ditambah dengan belanja barang

dan jasa yang dikapitalisasi sesuai dengan kebijakan akuntasi yang sudah dimiliki oleh

Pemkab Mukomuko. Secara umum, mekanisme penambahan/ mutasi aset selama tahun

berjalan sudah memadai, yaitu sebagai berikut.

a. Setiap pekerjaan/pengadaan yang berasal dari Belanja Modal yang sudah selesai

ditandai dengan ditandatanganinya BA serah terima barang, diajukan pembayaran

melalui SP2D 95% (khusus pekerjaan infrastruktur), setelah itu, dilakukan pembayaran

sisa SP2D 5%. Sedangkan untuk belanja modal selain infrastruktur, pencatatan ke

register aset tetap ketika diajukan SP2D 100%. Penyimpan Barang mencatat hasil

penambahan aset tetap sesuai dengan BA serah terima aset tetap tersebut. Penyimpan

Barang kemudian melaporkan penambahan aset tetap tersebut kepada pengurus barang

untuk dilakukan penatausahaan ke dalam BI,LMB, dan LBMD SKPD bersangkutan;

b. Sebelum diajukan ke Bagian Keuangan, SP2D belanja modal yang menghasilkan aset

tetap terlebih dahulu diregister di DPKD. Register aset tetap adalah pencatatan yang

dilakukan oleh DPKD mengenai spesifikasi aset tetap tersebut yang meliputi jenis, harga

perolehan, dan hal-hal lain yang tercantum dalam dokumen kontrak dan BA serah terima

sebagai dasar dari penambahan atau mutasi aset tahun berjalan. Setelah diregister,

rekanan dapat menerima pencairan SP2D 95% (khusus infrastruktur);

c. Di akhir tahun, DPKD melakukan rekonsiliasi dengan Bagian Keuangan untuk

mengetahui jumlah SP2D Belanja Modal yang diterbitkan. Hal tersebut dilakukan

karena terdapat beberapa nilai aset tetap hasil pengadaan masih berdasarkan SP2D yang

belum 100% (dikurangi dengan retensi 5%). Dari hasil rekon tersebut dilakukan

penambahan nilai aset berdasarkan pembayaran termin terakhir (5%);

d. Bagian Keuangan menginformasikan kepada DPKD mengenai Belanja Modal yang

tidak memakai mekanisme LS, yang tidak termonitor oleh DPKD. Atas informasi

tersebut, DPKD melakukan cek fisik ke SKPD bersangkutan untuk mengetahui

18

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

keberadaan belanja modal yang tidak memakai mekanisme LS, dan atas hasil cek fisik

keberadaan tersebut, dilakukan penambahan aset tetap; dan

e. Selain dari Belanja Modal, mutasi aset tetap juga ada yang berasal dari Belanja Tak

Terduga dan Belanja Barang/jasa yang dikapitalisasi.

Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa dalam implementasi mekanisme

tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut.

a. Selama TA 2009, Pemkab Mukomuko mengkapitalisasi belanja perencanaan,

pengawasan serta beberapa belanja pemeliharaaan diantaranya sebesar

Rp4.484.373.000,00 ke dalam akun tersendiri berupa Aset Tetap Lainnya, tidak

mengkapitalisasi belanja-belanja tersebut ke dalam Aset Tetap yang menjadi objek

perencanaan dan pengawasan. (lampiran II.2);

b. Penambahan aset dari belanja modal kegiatan rehabilitasi tidak menambah harga

perolehan aset yang direhabilitasi, tetapi dalam Laporan aset tetap menjadi item aset

tersendiri. Contohnya, pada aset jenis jalan terdapat item “rehabilitasi jalan Ipuh-

Penarik” yang harusnya item tersebut nilai/perolehannya diatribusikan pada jalan Ipuh-

Penarik. Contoh lain, dalam Tahun 2009, Dinas PU, Dinas Kesehatan dan Dinas

Pertanian mengadakan pekerjaan rehabilitasi jalan, irigasi, bangunan dan jembatan

minimal sebesar Rp19.038.350.450,00. Hasil pekerjaan rehabilitasi tersebut dicatat

sebagai item aset tetap tersendiri dan tidak diatribusikan atau menjadi penambah nilai

aset tetap semula, mengingat setiap satu kontrak pekerjaan rehabilitasi diperuntukkan

untuk beberapa item aset dengan proporsi yang tidak bisa dirinci (lampiran II.3); dan

c. Pemkab Mukomuko belum melakukan penilaian kembali beberapa aset tetap yang

diketahui kemudian, sehingga masih dicatat dengan nilai nihil, yaitu.

1) Sembilan buah kendaraan roda empat yang ada di Bagian Umum Sekretariat Daerah

dengan rincian sebagai berikut :

No Uraian Aset Nomor Polisi Posisi

1 Kuda grandia BD 1088 NY Pinjam Pakai Pribadi a.n. “ADj”

2 Kuda Deluxe BD 1131 NY Pinjam Pakai KPU

3 Kuda Deluxe BD 1003 NY Pinjam Pakai Polres

4 Kuda Deluxe BD 58 NY Pinjam Pakai Samsat

5 Kuda Deluxe BD 2718 NZ Pinjam Pakai PM

6 Kuda Deluxe BD 27 N Pinjam Pakai Kejaksaan Negeri

7 Kuda Deluxe BD 1134 NY Pinjam Pakai PT MMS

8 Kijang Pick Up BD 9202 NY Pinjam Pakai PGRI

9 Kijang Pick Up BD 9010 NZ Pinjam Pakai Dewan Pendidikan

2) Aset tanah pada tiga tempat dengan luas minimal 40.000 m² yang meliputi tanah eks

dermaga, tanah di seputar bundaran/ alun-alun Mukomuko, dan tanah untuk rencana

pembangunan rumah sakit;

19

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

3) Aset tanah yang berasal dari hibah seluas 70.291 m² dengan rincian berikut :

No Luas (m²) Keterangan

1 20.028 Hibah dari sdr.Oktarina SKT No. 595.3/132/KDU/IV/2008

2 10.010 Hibah dari Sdr. Rosni SKT No. 595.3/135/KDU/IV/2008

3 20.027 Hibah dari Sdr.Mihartati SKT No. 595.3/134/KDU/IV/2008

4 226 Hibah dari Sdr. Jaalna SKT No. 595.3/133/KDU/IV/2008

5 20.000 Hibah dari Sdr.Maskur (sertifikat belum diserahkan)

d. Aset tetap berupa tiga buah kendaraan roda empat pada Sekretariat Dewan

dipinjampakaikan tidak sesuai ketentuan yaitu untuk kepentingan pribadi (mantan

anggota DPRD Mukomuko), ketiga kendaraan tersebut adalah sebagai berikut.

No Uraian Aset Nomor Polisi Posisi

1 Strada BD 9016 NY Pinjam pakai pribadi a.n. “SS”

2 Kuda Deluxe BD 1148 NY Pinjam pakai pribadi a.n. “AY”

3 Kuda Deluxe BD 1147 NY Pinjam pakai pribadi a.n. “BH”

e. Laporan aset tetap Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang disusun dengan

menggunakan aplikasi SIMDA Aset masih memiliki beberapa kelemahan, diantaranya

sebagai berikut.

1) Bukti kepemilikian kendaraan bermotor berupa BPKB belum pernah di-update

sejak dilakukan appraisal, sehingga sulit untuk dilakukan penelusuran;

2) Sebagian besar aset tanah hanya mencantumkan nilai dan luasnya saja, tanpa

dilengkapi rincian mengenai status kepemilikan, lokasi tanah, serta asal usul

perolehan;

3) aset tetap yang diperoleh selama TA 2008 dan 2009 belum diberi nomor registrasi

barang. aset tetap hasil pengadaan TA 2009 berupa perkakas bengkel lain-lain,

komputer, laptop, alat laboratorium, dan peralatan lainnya sebanyak 31 unit senilai

Rp3.089.021.000,00 belum dirinci dan/atau mencantumkan jenis, merk, dan type,

sehingga belum bisa diberikan kode dan nomor barang (lampiran II.4); dan

4) Kartu Inventaris Ruangan (KIR) tidak di update sejak dilakukan apraisal, sehingga

masih terdapat 404 item aset dalam kondisi rusak berat senilai minimal

Rp781.624.000,00 belum dikeluarkan dari laporan aset tetap.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan, Pernyataan Nomor 07:

a. Paragrap 9 yang menyatakan bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai

masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan

pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum;

b. Paragraf 8 sampai dengan 15 mengenai klasifikasi aset tetap; dan

c. Paragraf 50 yang menyatakan bahwa pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset

tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi

manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi,

atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang

20

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

bersangkutan.

Hal tersebut mengakibatkan pencatatan mutasi beberapa aset tetap Tahun Anggaran 2009

belum sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan.

Hal tersebut disebabkan.

a. DPKD belum sepenuhnya mencatat dan atau melaporkan aset secara rinci sesuai dengan

klasifikasi yang telah ditetapkan;

b. Rekonsiliasi pelaporan aset tetap antara DPKD, Bagian Keuangan dan SKPD terkait

belum menyangkut rekonsiliasi aset tetap secara rinci termasuk jenis dan klasifikasi

sesuai dengan kontrak dan fisik barang yang diterima; dan

c. Sistem aplikasi penatausahaan aset tetap belum bisa mengakomodir proses kapitalisasi

aset tetap yang berasal dari belanja perencanaan, pengawasan, dan rehabilitasi.

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah antara lain

menyatakan secara bertahap akan berupaya membuat SOP tentang penatausahaan aset,

melakukan upaya Bimtek terhadap penyimpan dan pengurus barang dan menganggarkan

dana kegiatan sensus Barang Milik Daerah.

BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko agar.

a. Menyempurnakan kebijakan intern yang mengatur penatausahaan aset dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1) Masing-masing SKPD yang akan melakukan registrasi aset tetap di DPKD harus

melengkapi Berita Acara Serah Terima Penyerahan Aset Tetap secara rinci termasuk

jenis dan volumenya;

2) Berdasarkan hasil registrasi tersebut, DPKD mencatat aset tetap secara rinci sesuai

dengan klasifikasi yang telah ditetapkan;

3) Rekonsiliasi pelaporan aset tetap antara DPKD, Bagian Keuangan dan SKPD

dilakukan secara terinci termasuk jenis dan klasifikasi sesuai dengan kontrak dan

fisik barang yang diterima; dan

4) Sistem aplikasi penatausahaan aset tetap harus mengakomodir proses kapitalisasi

aset tetap yang berasal dari belanja perencanaan, pengawasan, dan rehabilitasi.

b. Memerintahkan DPKD untuk menginventarisasi dan menilai kembali aset yang

ditemukan kemudian, antara lain aset tetap berupa kendaraan yang dipinjampakaikan

pada instansi vertikal maupun pinjam pakai pribadi, dan tanah yang berasal dari hibah

masyarakat.

3. Saldo Investasi Dana Bergulir dalam Neraca per 31 Desember 2009 belum

mencerminkan nilai yang dapat direalisasikan

Dalam Neraca dan CaLK per 31 Desember 2009 diketahui investasi non permanen berupa

penyaluran dana bergulir pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

(Disperindagkop) Kabupaten Mukomuko adalah sebesar Rp2.663.000.0000,00, yang terdiri

dari penyaluran tahun 2006 sebesar Rp1.823.000.000,00 dan tahun 2007 sebesar

Rp840.000.000,00. Dana bergulir tersebut disalurkan kepada koperasi, kelompok pengusaha

kecil/pedagang kecil dan Usaha Kecil Mikro (UKM) di wilayah Kabupaten Mukomuko

21

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

dengan tujuan sebagai penguatan modal usaha yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati

Mukomuko Nomor 280 Tahun 2006, Nomor 281 Tahun 2006, Nomor 282 Tahun 2006 yang

semuanya tertanggal 24 Agustus 2006 dan SK Kepala Disperindagkop Nomor 366/Kep/08-

02/D.1/XI/2007 tanggal 26 November 2007.

Hasil pemeriksaan atas dokumen pencatatan dana bergulir pada Disperindagkop diketahui

hal-hal sebagai berikut :

a. Terdapat dana bergulir tahun 2006 yang dikorupsi oleh Ketua Koperasi Bangun Jaya

Desa Lubuk Mukti Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko (dengan inisial Sun Bin

Sar) dan telah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp228.436.201,00 berdasarkan

Putusan Pengadilan Negeri Arga Makmur Nomor 169/Pid.B/2007/PN.AM pada hari

selasa tanggal 23 Oktober 2007. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani hukuman

pidana penjara dan belum ada pengembalian kerugian negara, serta 1 (satu) unit mobil

merk Mitshubishi Kuda Grandia warna hitam Nomor Polisi BA2582JW milik terpidana

yang dinyatakan dirampas untuk negara belum ada keterangan yang jelas.

b. Berdasarkan laporan perkembangan pengembalian dana bergulir program APBD Tahun

2006 dan Tahun 2007, dana bergulir sebesar Rp654.194.000,00 dinyatakan macet, dana

sebesar Rp411.006.150,00 dinyatakan kurang lancar, dana sebesar Rp411.145.250,00

dinyatakan lancar dan angsuran pengembalian sebesar Rp744.885.000,00, sehingga

masih ada selisih dana sebesar Rp213.333.399,00 (Rp2.663.000.000,00 -

Rp654.194.000,00 - Rp228.436.201,00 - Rp411.006.150,00 - Rp411.145.250,00 -

Rp744.885.000,00) belum diperoleh keterangan yang jelas (Lampiran II.5). Penentuan

apakah dana bergulir tersebut dikatakan macet, kurang lancar dan lancar, pihak

Disperindagkop belum memiliki kriteria yang jelas. Penentuannya hanya berdasarkan

pemikiran logika bahwa dana bergulir dikatakan macet apabila yang bersangkutan tidak

dan belum membayar angsuran sama sekali, dikatakan kurang lancar apabila yang

bersangkutan dalam mengangsur tidak teratur setiap bulan atau ada jeda bulan, dan

dikatakan lancar apabila yang bersangkutan membayar angsuran tiap bulan secara

teratur.

c. Sampai dengan 31 Desember 2009, pengembalian dana bergulir sebesar

Rp744.885.000,00 tidak pernah digulirkan kembali. Hal tersebut menjadikan dana yang

sudah kembali dari masyarakat menjadi menganggur (idle cash) .

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan.

a. Buletin Teknis Nomor 07 tentang Perlakuan Akuntansi atas Dana Bergulir yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Standar Akuntansi Pemerintahan yang

menyatakan bahwa Penyajian dana bergulir di neraca berdasarkan nilai yang dapat

direalisasikan dan dilaksanakan dengan mengurangkan perkiraan Dana Bergulir

Diragukan Tertagih dari Dana Bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan, ditambah

dengan perguliran dana yang berasal dari pendapatan dana bergulir. Dana Bergulir

Diragukan Tertagih merupakan jumlah dana bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana

bergulir yang diragukan tertagih. Dana bergulir dapat dihapuskan jika Dana Bergulir

tersebut benar-benar sudah tidak tertagih dan penghapusannya mengikuti ketentuan

yang berlaku;

b. Keputusan Bupati Mukomuko Nomor 333 Tahun 2006 dan Nomor 275 Tahun 2007

tentang Petunjuk Teknis Bantuan Modal Kerja Bergulir APBD Kabupaten Mukomuko

22

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Kepada Kelompok Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil Pasal 10 mengenai Pemanfaatan

Dana Bergulir pada.

1) poin (5) yang menyatakan bahwa pengusaha kecil dan mikro atau anggotanya

mengembalikan dana bergulir kepada kelompok/KSP/USP-Koperasi dengan jangka

waktu masing-masing maksimal 4 (empat) bulan (untuk tahun 2006) dan maksimal

1 (satu) tahun (untuk tahun 2007) dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada

kelompok/KSP/USP-Koperasi bersangkutan; dan

2) poin (6) yang menyatakan bahwa kelompok/KSP/USP-Koperasi menyalurkan

kembali kepada anggotanya dalam lingkup kelompok/KSP/USP-Koperasi yang

bersangkutan.

Hal tersebut tersebut mengakibatkan.

a. Nilai yang tersaji dalam neraca sebesar Rp2.663.000.0000,00 belum mencerminkan

nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu sebesar nilai dana bergulir yang masih bisa

tertagih dikurangi dengan yang tidak mungkin tertagih (macet) dan diperkirakan tidak

tertagih; dan

b. Dana bergulir yang menganggur (idle cash) atau belum disalurkan sebesar

Rp744.885.000,00 tidak dapat dimanfaatkan oleh koperasi, kelompok pengusaha

kecil/pedagang kecil, UKM dan masyarakat yang membutuhkan.

Hal tersebut disebabkan karena.

a. Pemkab Mukomuko belum mempunyai kebijakan akuntasi terkait dengan penyajian

investasi non permanen (dana bergulir), khususnya perlakuan atas nilai yang tidak bisa

tertagih (non collectible); dan

b. Belum ada evaluasi kinerja dari tim teknis bantuan modal kerja dana bergulir terhadap

koperasi, kelompok pengusaha kecil/pedagang kecil dan UKM serta anggotanya di

wilayah Kabupaten Mukomuko.

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Perindagkop, UKM, dan Investasi menyatakan

bahwa.

a. Mengenai penentuan kriteria piutang memang kami sadari belum memiliki standar

kriteria yang benar tentang analisis piutang sebagaimana standar akuntansi yang ada, ini

disebabkan keterbatasan pengetahuan staf dan jumlah personil namun kami akan

berusaha untuk mengidentifikasi kembali status piutang pengembalian dana bergulir;

b. Penyajian sebesar Rp2.663.000.0000,00 dalam neraca SKPD kami adalah merupakan

nilai perolehan dana bergulir seluruhnya yang berasal dari APBD Kab. Mukomuko

tahun 2006 dan tahun 2007 dan telah direalisasikan ke peserta program, sedangkan nilai

piutang yang tidak mungkin tertagih (macet) akan kami tinjau kembali ke lapangan

untuk mengetahui kondisi riil terakhir dan apabila memungkinkan akan mengusulkan

penghapusan piutang sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

c. Sedangkan terkait saldo pengembalian dana bergulir sebesar Rp744.885.000,00 per

31 Desember 2009 memang belum disalurkan dan akan dilakukan penyaluran

menunggu pengesahan Peraturan Bupati tentang Pelaksanaan Penyaluran dalam tahun

2010 ini; dan

23

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

d. Mengenai selisih sebesar Rp213.333.399,00 penjelasannya adalah sebagai berikut.

1) Koperasi Bangun Jaya selisih sebesar Rp51.563.799,00 disebabkan angka pasti

Dana Bergulir yang dikorupsi baru diketahui sebesar Rp228.436.201,00 dari

salinan Putusan Pengadilan Negeri Arga Makmur sehingga jumlah piutang

menjadi sebesar Rp197.463.799,00;

2) Kelompok Usaha Maju Jaya tahun 2006 terdapat selisih Rp3.924.900,00

disebabkan terjadi kekeliruan pengurangan yaitu Rp1.275.100,00 –

Rp7.500.000,00 = Rp6.224.900,00, maka saldo piutangnya menjadi sebesar

Rp6.224.900,00 dan bukan sebesar Rp2.300.000,00;

3) Kelompok Usaha Sepakat tahun 2006 terdapat selisih Rp200.000,00 ini disebabkan

karena saldo akhir pengembalian pokok dana bergulir seharusnya sebesar

Rp7.500.000,00 bukan sebesar Rp7.700.000,00, selisih terjadi karena bunga atas

simpanan pada rekening peserta;

4) Sedangkan untuk program bergulir tahun 2007, kami menghitungnya jumlah akhir

angsuran pokok berdasarkan naskah perjanjian masing-masing koperasi sampai

akhir Desember 2009 baru sebanyak 24 kali (bulan) angsuran dari sebanyak 36 kali

(bulan) angsuran pokok, jadi masih tersisa 12 kali (bulan) bagi koperasi;

5) Bagi kelompok program tahun 2007 dana bergulir yang diterima sebesar

Rp10.000.000,00 diperhitungkan angsuran pokok 24 kali (bulan) per akhir

Desember 2009 dari 30 kali (bulan) angsuran pokok yang jatuh temponya pada

bulan Juni 2010; dan

6) Bagi pelaku UKM perseorangan program tahun 2007 untuk plafon pinjaman

Rp10.000.000,00 diperhitungkan angsuran pokok 24 kali (bulan) per akhir

Desember 2009 dari 30 kali (bulan) angsuran pokok yang jatuh temponya pada

bulan Juni 2010, sedangkan bagi pelaku UKM program tahun 2007 untuk plafon

pinjaman Rp5.000.000,00 diperhitungkan angsuran pokok 24 kali (bulan) per akhir

Desember 2009 sesuai dengan kontrak/jatuh tempo pinjamannya.

Penjelasan Kepala Dinas Perindagkop, UKM, dan Investasi mengenai selisih sebesar

Rp213.333.399,00 tersebut belum lengkap, sehingga BPK RI belum bisa memperoleh

perhitungan yang memadai atas nilai dana bergulir yang dinyatakan macet, dinyatakan

kurang lancar dan dinyatakan lancar.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati agar melakukan estimasi yang memadai untuk menilai

jumlah pengembalian yang mungkin dapat terealisasi, kemudian melakukan pencadangan

dan/atau penghapusan untuk nilai yang menurut hasil estimasi tidak akan terealisasi

pengembaliannya.

4. Terdapat selisih penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko pada PDAM

Tirta Selagan sebesar Rp264.046.446,27

Dalam Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Pemerintah Kabupaten

Mukomuko per 31 Desember 2009 diketahui investasi permanen berupa penyertaan modal

pada PDAM Tirta Selagan Mukomuko adalah sebesar Rp4.180.345.163,11, yang merupakan

nilai buku aset per 31 Desember 2004 yang diserahkan PDAM Tirta Ratu Samban

Kabupaten Bengkulu Utara ke PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko sebesar

24

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Rp2.369.622.163,11 ditambah dengan penambahan yang berasal dari Belanja Bantuan dan

Belanja Hibah dari Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2007 yang diakui sebagai penyertaan

modal berdasarkan SK Bupati Nomor 204 dan 205 Tahun 2007 tanggal 16 Juli 2007 sebesar

Rp1.810.723.000,00. Dalam neraca keuangan PDAM per 31 Desember 2009 penyertaan

modal Pemerintah Kabupaten Mukomuko yang diakui oleh PDAM Tirta Selagan ditambah

dengan modal hibah adalah sebesar Rp3.916.298.716,84. Dengan demikian, terdapat

perbedaan pengakuan penyertaan modal sebesar Rp264.046.446,27 yang belum diperoleh

rincian penyebabnya, dan atas selisih tersebut sampai dengan pemeriksaan berakhir belum

ada penjelasan dari PDAM maupun Pemkab Mukomuko.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan.

a. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Lampiran VIII Paragraf 23 yang menyatakan bahwa kriteria pengakuan investasi

sebagaimana dinyatakan pada paragraf 20 butir b, biasanya dapat dipenuhi karena

adanya transaksi pertukaran atau pembelian yang didukung dengan bukti yang

menyatakan/mengidentifikasikan biaya perolehannya; dan

b. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal

118 ayat (2) berikut penjelasannya menyatakan yang dapat digolongkan sebagai

investasi permanen antara lain kerjasama daerah dengan pihak ketiga dalam bentuk

penggunausahaan/pemanfaatan aset daerah, penyertaan modal daerah pada BUMD

dan/atau Badan Usaha Lainnya maupun investasi permanen lainnya yang dimiliki

pemerintah daerah untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat.

Keadaan tersebut mengakibatkan jumlah penyertaan modal Pemerintah Kabupaten

Mukomuko pada PDAM Tirta Selagan belum diyakini keakuratannya sebesar

Rp264.046.446,27.

Keadaan tersebut terjadi karena.

a. Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko

mencatat perkiraan penyertaan modal bukan berdasarkan bukti perolehan investasi; dan

b. Kurangnya koordinasi antara Bagian Administrasi/Keuangan PDAM Tirta Selagan

dengan Sub Bagian Verifikasi dan Pembukuan Bagian Keuangan Sekretariat Daerah

Kabupaten Mukomuko.

Atas hal tersebut Sekretaris Daerah menyatakan akan dilakukan rekonsiliasi dengan pihak

PDAM terkait selisih kurang nilai penyertaan modal pada neraca. Sedangkan Penyertaan

Modal yang belum dicatat dikarenakan penganggaran biaya operasional PDAM di Pos

Bantuan Keuangan dan Hibah.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar memerintahkan Sekretaris Daerah

dan PDAM Tirta Selagan untuk melakukan rekonsiliasi terkait selisih penyertaan modal

antara Laporan Keuangan Pemkab Mukomuko dengan Laporan Keuangan PDAM Tirta

Selagan.

25

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

5. Penetapan Anggaran Pendapatan dalam APBD Tahun 2009 tidak realisitis, sehingga

target belanja tidak tercapai dan terjadinya belanja yang belum bisa dibayar

Dalam Tahun Anggaran 2009, anggaran dan realisasi pendapatan dan belanja Kabupaten

Mukomuko adalah sebagai berikut :

Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Pendapatan 424.025.935.116,00 384.099.956.026,41 90,58

Belanja 420.748.737.558,56 382.305.531.824,00 90,86

Berdasarkan reviu Laporan Realisasi Anggaran diketahui terdapat beberapa jenis pendapatan

yang realisasinya jauh dari rencana yang telah dianggarkan dengan rincian sebagai berikut.

a. Pendapatan Retribusi Daerah

Dalam APBD 2009, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dialokasikan sebesar

Rp12.000.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp8.973.011.076,60 atau 74,78%,

termasuk didalamnya Pendapatan Pajak Daerah yang dianggarkan sebesar

Rp1.644.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp1.980.637.617,00 atau 120,48% dan

Pendapatan Retribusi Daerah yang dianggarkan sebesar Rp10.356.000.000,00 dengan

realisasi Rp2.663.309.144,00 atau hanya 25,72%. Sebagian besar realisasi pos

pendapatan retribusi kurang dari 50%, bahkan banyak yang tidak terealisasi.

Perbandingan anggaran dan realisasi Pendapatan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

tahun 2009 dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut.

Uraian Anggaran 2009

(Rp) Realisasi 2009

(Rp) Realisasi 2008

(Rp)

Selisih Realisasi 2008 & Anggaran

2009 (Rp)

1 2 3 4 5 = 4 – 2

Pendapatan Asli Daerah

12.000.000.000,00 8.973.011.076,60 6.669.952.301,72 (5.330.047.698,28)

Pendapatan Pajak Daerah

1.644.000.000,00 1.980.637.617,00 1.288.079.364,00 (355.920.636,00)

Pendapatan Retribusi Daerah

10.356.000.000,00 2.663.309.144,00 1.780.581.984,00 (8.575.418.016,00)

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

- 1.833.512.885,00 1.220.856.569,75 1.220.856.569,75

Lain2 PAD yg Sah - 2.495.551.430,60 2.380.434.383,97 2.380.434.383,97

Dari tabel tersebut diketahui bahwa penganggaran Tahun Anggaran 2009 tidak cukup

realistis atau jauh diatas realisasi pendapatan Tahun Anggaran 2008, kecuali untuk

penganggaran Pendapatan Pajak Daerah. Lebih lanjut, realisasi Pendapatan Retribusi

Daerah dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Uraian Anggaran 2009 (Rp) Realisasi 2009 (Rp) Selisih (Rp)

Realisasi <1% 3.109.250.000,00 5.015.000,00 (3.104.235.000,00)

Realisasi 1%-30% 3.108.300.000,00 162.407.555,00 (2.945.892.445,00)

Realisasi >30% 4.138.450.000,00 2.446.048.339,00 (1.692.401.661,00)

Tidak dianggarkan - 49.838.250,00 49.838.250,00

Jumlah 10.356.000.000,00 2.663.309.144,00 (7.692.690.856,00)

26

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Dari tabel klasifikasi diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran pendapatan retribusi

yang terealisasi dibawah 1% adalah 30,05% dari total anggaran, dengan item pendapatan

retribusi sebagaimana terlihat dalam lampiran II.6.

b. Dana Bagi Hasil Pajak

Dana Transfer Pemerintah Pusat (Dana Perimbangan) pada APBD Tahun Anggaran 2009

dianggarkan sebesar Rp357.025.935.116,00 dengan realisasi sampai dengan

31 Desember 2009 sebesar Rp318.259.145.852,00 atau 89,14%. Nilai tersebut termasuk

Dana Bagi Hasil Pajak yang dianggarkan sebesar Rp68.518.006.002,00 dengan realisasi

sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp27.276.309.363,00 atau hanya 39,81%.

Komponen dari Dana Bagi Hasil Pajak yang paling rendah realisasinya adalah Bagi Hasil

Pajak Bumi dan Bangunan yang dianggarkan sebesar Rp62.522.676.002,00, hanya

terealisasi sebesar Rp23.283.791.115,00 atau 35,52%.

Sebagai pembanding, pada Tahun 2008 Dana Bagi Hasil Pajak dianggarkan sebesar

Rp47.245.720.000,00 dengan realisasi Rp21.109.388.609,00 atau hanya 44,68%.

Berdasarkan konfirmasi ke Sub Bagian Penganggaran Bagian Keuangan Sekretariat Daerah,

secara prosedural mekanisme penganggaran adalah sebagai berikut.

a. Masing-masing pengelola pajak dan retribusi daerah mengusulkan dan menuangkan

rencana pendapatan dalam RKA-SKPD yang kemudian disampaikan ke Dinas

Pendapatan dan Kekayaan Daerah (DPKD). Jika SKPD belum menyampaikan RKA,

maka DPKD membuat target pendapatan berdasarkan realisasi tahun sebelumnya;

b. Rencana pendapatan disampaikan DPKD kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah

(TAPD) dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD);

c. Setelah disampaikan ke TAPD, draft tersebut dibahas dalam Rapat Pra Pembahasan

Draft APBD dengan SKPD. Pembahasan oleh TAPD antara lain memuat kesesuaian

antara RKA-SKPD dengan Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran,

perkiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dan dokumen

perencanaan lainnya. Dari mekanisme tersebut, TAPD memegang peranan dalam

perubahan Anggaran Pendapatan yang disampaikan dari SKPD; dan

d. Hasil pembahasan TAPD berupa Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) kemudian

diserahkan kepada Sub Bagian Penganggaran Bagian Keuangan untuk diinput kedalam

Raperda APBD, kemudian dibahas bersama DPRD.

Dalam kenyataannya, TAPD, DPKD, dan SKPD terkait tidak mempunyai konsep dan atau

parameter yang jelas dalam menetapkan target pendapatan dalam APBD. Berdasarkan

konfirmasi lebih lanjut dari Sub Bagian Anggaran Setda diketahui bahwa penetapan target

pendapatan hanya untuk menutup anggaran belanja yang telah direncanakan. Dengan

demikian penetapan target pendapatan menjadi tidak realistis. Hal tersebut diantaranya

terlihat dalam dokumen anggaran perubahan (Perda dan Perbup tentang APBD-P) yang

memperlihatkan anggaran belanja sudah tidak lagi mencantumkan sumber pendanaannya.

Selain itu, penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa mekanisme penganggaran kas pada

BUD setelah APBD-P belum memadai yang berdampak pada tidak adanya kontrol atas

realisasi belanja dengan sumber pendanaannya.

27

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan.

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007:

1) Pasal 17 Ayat (2) yang menyatakan bahwa pendapatan daerah merupakan perkiraan

yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan.

2) Pasal 19 yang menyatakan bahwa dalam menyusun APBD, penganggaran

pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) harus didukung dengan

adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009.

1) Pada lampiran poin IV yang menyatakan bahwa Dana perimbangan yang bersifat

spesific grant harus dianggarkan sesuai dengan rencana penggunaannya yang telah

ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang mendasarinya, seperti:

a) Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (DBH-SDA) Kehutanan dan Dana

Reboisasi (DR); Dana Alokasi Khusus (DAK); Dana Alokasi Cukai

Tembakau/DBH Cukai Tembakau; dan

b) Alokasi DBH-SDA Minyak Bumi dan DBH Gas Bumi sebesar 0,5%

digunakan untuk menambah anggaran pendidikan dasar.

2) Poin PAD angka (1) yang menyatakan bahwa dalam merencanakan target PAD

supaya mempertimbangkan realisasi penerimaan tahun lalu, potensi, dan asumsi

pertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi masing-masing jenis penerimaan

daerah; dan

3) Poin Dana Perimbangan angka (1) yang menyatakan bahwa mengingat proses

penyusunan APBD sudah dimulai sejak Juni 2008 sedangkan pagu definitif dana

perimbangan tahun anggaran 2009 direncanakan sekitar bulan Oktober 2008, maka

pencantuman pagu dana perimbangan dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran

2009 supaya melakukan proyeksi anggaran atas dasar alokasi definitif dana

perimbangan tahun anggaran 2008.

Kondisi tersebut berdampak terhadap beberapa permasalahan,yaitu sebagai berikut.

a. Pada akhir tahun anggaran terdapat dua SP2D yang sudah diterbitkan tetapi tidak dapat

dicairkan, yaitu SP2D No. 3613/SP2D-LS/PU/MM/2009 dan No. 3614/SP2D-

LS/PU/MM/2009, masing-masing senilai Rp534.950.000,00 dan Rp41.150.000,00.

Kedua SP2D tersebut dinyatakan batal dan dianggarkan pada TA 2010 sebagai

pembiayaan. Selain itu, Pemda Mukomuko telah mencatatnya sebagai Utang Belanja

dalam Neraca Tahun 2009;

b. Realisasi pendapatan bagi hasil TA 2009 adalah sebesar Rp27.918.848.852,00

sedangkan realisasi belanja yang sumber dananya dari bagi hasil adalah sebesar

Rp46.692.440.520,00 atau terdapat selisih sebesar Rp18.773.591.668,00. Sehingga

untuk menutup kekurangan tersebut dipakai sumber dana dari dana alokasi umum

(DAU);

c. Sebagian besar SPM-GU dan SPM-TU triwulan IV yang diajukan SKPD dibatalkan dan

diperintahkan untuk mengajukan SPM-GU revisi sesuai dengan prioritas untuk

28

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

disesuaikan dengan kondisi kas yang ada. Konfirmasi pada sembilan SKPD diketahui

sembilan SKPD memang dianjurkan untuk menyesuaikan pengajuan SPM-GU tw. IV;

d. Kegiatan rutin triwulan IV yang terealisasi pada SKPD sebagian besar tidak bisa

dibayar. Sebagai contoh, belanja listrik, belanja makan, belanja air, belanja

telekomunikasi, belanja ATK dan sebagainya. Dana yang dipakai untuk menutupi

belanja tersebut sebagian besar menggunakan dana pihak ketiga. Hasil konfirmasi pada

sembilan SKPD dan satu bagian pada Sekretariat Daerah, diketahui bahwa jumlah

kegiatan yang secara nyata terealisasi di triwulan IV namun tidak bisa dibayar adalah

minimal sebesar Rp239.496.790,00, dengan rincian sebagai berikut.

No SKPD Jenis Belanja Nilai (Rp)

1 Dinas Kesehatan Rutin 27.619.000,00

2 Dinas PU Rutin 49.524.140,00

3 Bagian Pertanahan Pematangan Lahan Tanah 128.320.000,00

4 Disnakertrans Rutin 8.788.550,00

5 DKPP Rutin 25.245.100,00

Jumlah 239.496.790,00

BPK RI mempunyai keyakinan yang memadai bahwa beberapa realisasi pekerjaan atau

kegiatan terjadi juga pada SKPD-SKPD lainnya yang tidak menjadi sampel uji, namun

BPK RI meyakini juga bahwa jumlah tersebut tidak material;

e. Pembayaran bantuan keuangan ke desa (Program Alokasi Dana Desa) hanya terealisasi

sebesar Rp7.293.500.000.00 (49,08%) dari sebesar Rp14.860.274.450.00 yang

dianggarkan. Program Alokasi Dana Desa adalah bantuan keuangan yang dialokasikan

pada seluruh desa yang ada di lingkungan Pemkab Mukomuko. Dana tersebut digunakan

untuk membiayai keperluan operasional dan pekerjaan fisik sesuai dengan anggaran

pendapatan dan belanja yang sudah ditetapkan. Berdasarkan konfirmasi pada delapan

desa diketahui bahwa empat desa terpaksa melakukan pinjaman pada pihak ketiga untuk

menutupi pengeluaran rutin dan pembangunan fisik yang sudah dilaksanakan;

f. Terjadi pemborosan dalam penetapan anggaran TKI anggota DPRD Mukomuko sebesar

Rp630.000.000,00, mengingat anggaran pendapatan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi perhitungan anggaran TKI bagi anggota DPRD. Dengan kondisi

penetapan anggaran yang tidak realistis terutama dalam penetapan anggaran DBH Pajak

dan Retribusi Daerah, maka perhitungan penetapan anggaran TKI anggota dewan juga

menjadi tidak realistis. Dengan penetapan anggaran pendapatan yang tinggi, maka

kemampuan keuangan Pemkab Mukomuko berada di kelompok menengah dan berhak

atas dana TKI sebesar Rp1.260.000.0000,00. Sesuai dengan anggaran pendapatan yang

realistis seharusnya kemampuan keuangan Pemkab Mukomuko masih termasuk

kelompok rendah, yaitu sebesar Rp630.000.000,00, sehingga terdapat selisih sebesar

Rp630.000.000,00 (Rp1.260.000.0000,00 - Rp630.000.000,00); dan

g. Pinjaman dari bank sindikasi sebesar Rp69.061.197.916,67 yang seharusnya lunas

dibayar pada Tahun Anggaran 2009 hanya bisa direalisasikan pembayaran sebesar

Rp21.875.000.000,00.

29

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Hal tersebut disebabkan oleh Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) tidak cermat dalam

merumuskan target pendapatan dengan menggunakan kriteria atau parameter yang jelas

disesuaikan dengan kondisi ekonomi Kabupaten Mukomuko dan realisasi pendapatan tahun

sebelumnya .

Atas permasalahan tersebut, Sekretaris Daerah menyatakan bahwa dalam penyusunan APBD

TA 2009 sudah dicantumkan sumber pendanaannya dan itu muncul di dalam Penjabaran

APBD TA 2009. Dalam penyusunan perubahan APBD TA 2009 juga dicantumkan sumber

pendanaannya. Hal tersebut dapat dilihat dalam data entry RKA per SKPD Data Base

APBD P TA 2009. Akan tetapi sewaktu diposting melalui sistem aplikasi SIMDA, sumber

pendanaannya tidak muncul pada Penjabaran Perubahan APBD TA 2009. Sedangkan

mengenai pergeseran sumber dana pembiayaan kegiatan PADD, dikarenakan sumber dana

pembiayaan terdapat pada pos Penerimaan Pembiayaan.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar:

a. Menganggarkan Pendapatan dan Belanja dengan menggunakan kriteria atau parameter

yang jelas disesuaikan dengan kondisi ekonomi Kabupaten Mukomuko dan realisasi

pendapatan tahun sebelumnya;

b. Memerintahkan BUD membuat sistem penganggaran kas yang realistis untuk

mengantisipasi ketersediaan dana terhadap setiap kegiatan atau pekerjaan yang akan

dilaksanakan, termasuk kesesuaian sumber pendanaannya; dan

c. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk mengkoordinasikan proses inventarisasi utang

atau belanja yang belum dibayar pada TA 2009, untuk selanjutnya dilakukan pada tahun

anggaran berikutnya.

6. Realisasi belanja bantuan penanggulangan masalah khusus sesuai kebijakan bupati

tidak mempunyai kriteria yang jelas

Dalam Laporan Realisasi APBD Pemkab Mukomuko, telah dialokasikan belanja bantuan

penaggulangan masalah khusus sesuai kebijakan bupati sebesar Rp2.250.000.000,00 dan

telah direalisasikan per 31 Desember 2009 sebesar Rp2.247.390.500,00 (99,88%). Secara

umum, realisasi bantuan tersebut digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya sosial,

misalnya kegiatan pengobatan gratis, perbaikan jalan desa, serta penghijauan, dengan rincian

secara umum sebagai berikut :

No Uraian Nilai (Rp)

1 Perbaikan jalan desa/pengoralan 778.662.000,00

2 Rehabilitasi lahan/ penghijauan 123.500.000,00

3 Pengobatan gratis 276.825.000,00

4 Bantuan yang sifatnya kemanusiaan 119.910.000,00

Mekanisme pencairan dana bantuan tersebut sama dengan belanja bantuan lainnya, yaitu ada

pengajuan proposal dari calon penerima bantuan, kemudian ada disposisi dari bupati yang

menyetujui dan menentukan besarnya pencairan dana.

Penelusuran atas bukti-bukti pertanggungjawaban realisasi belanja tersebut, diketahui bahwa

selain digunakan untuk membiayai kegiatan yang sifatnya sosial sebagaimana tercantum di

atas, belanja bantuan ini digunakan juga untuk kegiatan yang sifatnya tidak tentu,

30

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

diantaranya bantuan untuk Instansi Vertikal, dan satuan kerja lain, dengan rincian sebagai

berikut :

No Uraian Nilai (Rp)

1 Instansi vertical 74.000.000,00

2 Satuan kerja (SKPD) 123.105.000,00

3 Kegiatan kesenian 54.000.000,00

4 Kegiatan olahraga 9.100.000,00

5 Keagamaan 196.820.000,00

6 Jamaah haji 25.400.000,00

7 Tansportasi Kepala Desa 17.250.000,00

8 Operasional Desa 43.311.000,00

9 Umroh Gratis (pada harian “R”) 25.000.000,00

10 PDAM 38.507.000,00

Jumlah 608.493.000,00

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa realisasi bantuan masalah khusus belum memiliki

suatu kriteria yang jelas. Bantuan yang direalisasikan dari anggaran Bantuan sesuai

Kebijakan Bupati ini meliputi realisasi bantuan yang seharusnya bisa direalisasikan dari

belanja bantuan sosial, meliputi bantuan untuk kegiatan kegamaan, olahraga dan kesenian.

Selain itu, realisasi belanja bantuan ini juga digunakan untuk kegiatan Instansi Vertikal

meliputi penggunaan untuk kegiatan pembangunan pos polisi di beberapa kecamatan sebesar

Rp18.000.000,00, bantuan untuk serah terima jabatan dan operasional pada Kodim

Bengkulu Utara sebesar Rp25.850.000,00, bantuan untuk operasional Sekolah Polisi Negara

Bengkulu sebesar Rp25.150.000,00 serta bantuan untuk Polisi Militer sebesar

Rp5.000.000,00.

Hal tersebut tidak sesuai dengan.

a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Pasal 54 Ayat (1) yang menyatakan bahwa SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas

beban anggaran belanja daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggarannya, dan atau

yang tidak cukup tersedia anggarannya dalam APBD; dan

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan

APBD Tahun 2009 Lampiran II poin (10.b) yang menyatakan bahwa bantuan keuangan

yang bersifat khusus dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota kepada

pemerintah desa diarahkan untuk percepatan atau akselerasi pembangunan desa.

Hal tersebut mengakibatkan realisasi belanja bantuan penanggulangan masalah khusus

sesuai kebijakan Bupati tidak mempunyai capaian (outcome) yang jelas .

Hal tersebut terjadi karena :

a. Disposisi-disposisi Bupati yang memerintahkan Bendahara Pengeluaran Sekretariat

Daerah untuk melakukan pengeluaran belanja bantuan meskipun beberapa diantaranya

tidak sesuai ketentuan; dan

b. Pengguna Anggaran Sekretariat Daerah tidak mempunyai kriteria yang jelas mengenai

kegiatan apa saja yang bisa direalisasikan melalui belanja bantuan masalah khusus

kebijakan bupati.

31

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Atas permasalahan tersebut Sekretaris Daerah menyatakan bahwa belanja bantuan tersebut

digunakan untuk kegiatan yang bersifat insidentil dan tidak bisa diasumsikan dalam

penyusunan APBD awal.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar menetapkan kriteria dan batasan yang

jelas terkait peruntukan bantuan khusus kebijakan Bupati agar tidak terjadi tumpang tindih

dengan bantuan-bantuan lain yang memiliki kategori serupa.

7. Beberapa partai politik belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban

penggunaan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebesar

Rp93.326.600,00

Pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam Tahun Anggaran (TA) 2009 menetapkan anggaran

belanja Bantuan Partai Politik sebesar Rp500.000.000,00 dan telah direalisasikan sampai

dengan 31 Desember 2009 sebesar Rp499.925.000,00 (99,99%). Bantuan tersebut

diperuntukkan bagi 13 partai politik hasil Pemilu Tahun 2004 dan 16 partai politik hasil

Pemilu Tahun 2009 yang memperoleh kursi di DPRD dengan bantuan per kursi masing-

masing sebesar Rp13.330.000,00 berdasarkan SK Bupati Nomor 22 Tahun 2009 tanggal

1 Juli 2009 dan sebesar Rp6.667.000,00 berdasarkan SK Bupati Nomor 344 Tahun 2009

tanggal 27 Oktober 2009.

Berdasarkan pemeriksaan atas bukti-bukti pertanggungjawaban dan konfirmasi dengan pihak

Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat dan Sandi (Kantor Kesbangpol

Linmas dan Sandi) Kabupaten Mukomuko diketahui sampai dengan pemeriksaan berakhir,

sebanyak 2 (dua) partai politik hasil Pemilu Tahun 2004 dan sebanyak 8 (delapan) partai

politik hasil Pemilu Tahun 2009 belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban

penggunaan bantuan keuangan partai politik kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko

yaitu:

No. Nama Partai Politik Jumlah Kursi Bantuan Keuangan

yang Diterima (Rp)

Hasil Pemilu Tahun 2004

1 PPP 2 26.660.000,00

2 Partai Patriot Pancasila 1 13.330.000,00

Jumlah Hasil Pemilu Tahun 2004 3 39.990.000,00

Hasil Pemilu Tahun 2009

1 Partai Hanura 1 6.667.000,00

2 PBB 1 6.667.000,00

3 Partai Barnas 1 6.667.000,00

4 Partai Patriot 1 6.667.000,00

5 Partai Kedaulatan 1 6.667.000,00

6 Partai Pelopor 1 6.667.000,00

7 Partai PPI 1 6.667.000,00

8 Partai Demokrasi Pembaharuan 1 6.667.000,00

Jumlah Hasil Pemilu Tahun 2009 8 53.336.000,00

Jumlah Total 93.326.600,00

Pemberian Bantuan Keuangan Partai Politik TA 2009 berpedoman pada Peraturan

Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 pasal 17 yang menyatakan bahwa Bantuan Keuangan

Partai Politik yang mendapatkan kursi di DPRD kabupaten/kota hasil Pemilu tahun 2004

diberikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 sampai dengan

32

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

diresmikannya keanggotaan DPRD kabupaten/kota hasil Pemilu Tahun 2009. Sedangkan

Bantuan Keuangan Partai Politik yang mendapatkan kursi di DPRD kabupaten/kota hasil

Pemilu tahun 2009 diberikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009

terhitung sejak diresmikannya keanggotaan DPRD kabupaten/kota hasil Pemilu Tahun 2009.

Kepala Kantor Kesbangpol Linmas dan Sandi telah mengeluarkan surat Nomor

800/141/E.13/IV/2010 tanggal 27 April 2010, ditujukan kepada Pimpinan Partai Politik yang

diminta untuk menyampaikan Laporan Keuangan Partai Politik kepada Bupati Mukomuko

paling lambat tanggal 30 April 2010.

Keadaan tersebut mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Mukomuko tidak dapat mengontrol

dan mengevaluasi kewajaran penggunaan Bantuan Keuangan oleh Partai Politik sebesar

Rp93.326.600,00.

Hal ini terjadi karena lemahnya pengendalian dan pengawasan dari Pimpinan Partai Politik

dan Pemerintah Daerah dalam penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik dan belum

mempedomani ketentuan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut Kepala Kantor Kesbangpol, Linmas dan Sandi menyatakan

bahwa Satker telah menyampaikan surat perihal Laporan Keuangan Partai Politik dan baru

ditindaklanjuti oleh enam dari enam belas partai politik.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar mempertimbangkan untuk tidak

memberikan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebelum menyampaikan laporan

pertanggungjawaban penggunaan bantuan sebelumnya.

Lampiran II.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN

ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2006 s.d TAHUN 2008

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Usulan

Status

1 1 2 3 4 5

I LHP atas SPI Dalam

Kerangka Pemeriksaan

LKPD Pemkab

Mukomuko TA 2007

1. Sisa Uang Persediaan

(UP) Tahun Anggaran

2007 Terlambat Disetor

oleh Bendahara

Pengeluaran Sebesar

Rp2.418.999.273,00

BPK-RI merekomendasikan kepada

Bupati Mukomuko agar menegur secara

tertulis para Kepala Satuan Kerja atas

kelalaian dalam pelaksanaan tugas dan

memerintahkan Kepala Satuan Kerja

untuk memberi teguran secara tertulis

kepada Bendahara Pengeluaran masing-

masing untuk menyetorkan sisa Uang

Persediaan ke Kas Daerah tepat waktu.

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret

2010

Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati

No.520/67/E.8/II/2010 tanggal 10

Februari 2010 yang memerintahkan

kepada Kepala SKPD dilingkungan

Kab. Mukomuko

1. Agar tidak lalai dalam menjalankan

tugas

2. Memberikan teguran tertulis kepada

Bendahara Pengeluaran masing-

masing agar menyetorkan sisa UP ke

kas daerah tepat waktu.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut telah sesuai dengan

rekomendasi

Status Lama : BD

Status Baru : S

S

2. Pendapatan Daerah

pada Dinas Pendapatan

Daerah Terlambat

Disetor ke Rekening

Kas Daerah Sebesar

BPK-RI merekomendasikan kepada

Bupati Mukomuko agar menegur secara

tertulis Kepala Dinas Pendapatan dan

Kekayaan Daerah untuk meningkatkan

pengendalian dan pengawasan dalam

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret

2010

Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati

No.520/62/E.8/II/2010 tangal 10

Februari 2010 yang memerintahkan

S

Lampiran II.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Rp345.283.829,00

pengelolaan pendapatan pada satuan kerja

yang dipimpinnya dan memerintahkan

Kepala Dinas Pendapatan dan Kekayaan

Daerah untuk menegur secara tertulis

bendahara penerimaan atas kelalaiannya

dalam melaksanakan tugas.

kepada Kepala Dinas Pendapatan dan

Kekayaan Daerah :

1. Untuk meningkatkan pengendalian

dan pengawasan dalam pengelolaan

pendapatan daerah.

2. Menegur secara tertulis bendahara

penerimaan atas kelalaiannya dalam

melaksanakan tugas.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut telah sesuai dengan

rekomendasi.

Status Lama : BD

Status Baru : S

3. Terdapat Rekening

yang Belum Ditetapkan

sebagai Rekening Kas

Daerah

BPK-RI merekomendasikan kepada

Bupati Mukomuko agar menerbitkan

Surat Keputusan Bupati Mukomuko yang

menetapkan rekening nomor 01.02.20299-

2 pada Bank Bengkulu sebagai rekening

Kas Daerah dan memberikan teguran

tertulis kepada Kepala Badan Pengelola

Keuangan dan Kekayaan Daerah dan

Kepala Bidang Perbendaharaan atas

kelalaian dalam pelaksanaan tugas.

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret

2010

Ditindaklanjuti dengan Surat

Keputusan Bupati No.246 Tahun 2009

2010 tanggal 5 Agustus 2009 tentang

Penetapan Rekening Kas Daerah dan

Rekening SKPD di Lingkungan

Pemkab Mukomuko di Bank Bengkulu

Cabang Mukomuko.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut telah sesuai dengan

rekomendasi.

Status Lama : BD

Status Baru : S

S

4. Pengklasifikasian

Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

Tidak Sesuai

BPK-RI merekomendasikan kepada

Bupati Mukomuko agar:

a. Menegur secara tertulis Tim Panitia

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret

2010

a. Ditindaklanjuti dengan Surat

Bupati No.520/69/E.8/II/2010

S

Lampiran II.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Ketentuan Sebesar

Rp1.290.000.000,00

Anggaran Eksekutif supaya dalam

menyusun anggaran mempedomani

ketentuan yang berlaku.

b. Menegur Kepala Bagian Keuangan

agar lebih meningkatkan pengawasan

dalam pengelolaan Keuangan Daerah.

tanggal 10 Februari 2010 yang

memerintahkan kepada Tim

Anggaran Pemerintah Daerah Kab.

Mukomuko supaya dalam

menyusun Anggaran

mempedomani ketentuan yang

berlaku.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut sesuai dengan

rekomendasi.

Status Lama : BD

Status Baru : S

b. Ditindaklanjuti dengan Surat

Bupati No.520/70/E.8/II/2010

tanggal 10 Februari 2010 yang

memerintahkan kepada Kepala

Bagian Keuangan Sekretariat

Daerah agar lebih meningkatkan

pengawasan dalam pengelolaan

Keuangan Daerah :

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut telah sesuai dengan

rekomendasi.

Status Lama : BD

Status Baru : S

S

II LHP atas SPI Dalam

Kerangka Pemeriksaan

LKPD Pemkab

Mukomuko TA 2008,

No.04/LK/XVIII.BKL/06/

5. Pembukaan rekening

pada BUD dan satuan

kerja di Pemerintah

Kabupaten Mukomuko

tidak berdasarkan

BPK-RI merekomendasikan Bupati

Mukomuko agar

a. Memerintahkan BUD dan Bendahara

Pengeluaran/Penerimaan untuk

menutup semua rekening yang sudah

Tindak lanjut per tanggal

7 September 2009, antara lain :

a. Belum ditindaklanjuti

b. Belum ditindaklanjuti

Lampiran II.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

2009 Tanggal 1 Juni 2009 Surat Keputusan

Bupati

tidak digunakan dan diperlukan lagi

dan memindahkan saldonya ke

RKUD.

b. Memerintahkan BUD untuk

menginventarisir ulang seluruh

rekening yang masih digunakan dan

diperlukan untuk selanjutnya

diusulkan penetapannya berdasarkan

Keputusan Bupati.

a. Memerintahkan BUD untuk

menginventarisir ulang seluruh

rekening yang masih digunakan dan

diperlukan untuk selanjutnya

diusulkan penetapannya berdasarkan

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret

2010

a. Masih dalam proses untuk

menutup semua rekening yang

sudah tidak digunakan dan

diperlukan lagi dan memindahkan

saldonya ke RKUD.

b. Ditindaklanjuti dengan Surat

Keputusan Bupati No.246 Tahun

2009 tanggal 5 Agustus 2009

tentang Penetapan Rekening Kas

Daerah dan Rekening SKPD di

Lingkungan Pemkab Mukomuko

di Bank Bengkulu Cabang

Mukomuko.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut telah sesuai dengan

rekomendasi.

a. Status Lama : BD

Status Baru : BS

b. Status Lama : BD

Status Baru : S

BS

S

6. Kebijakan Pemerintah

Kabupaten Mukomuko

melakukan pinjaman

sebesar

Rp673.933.125,00 tidak

melalui persetujuan

DPRD

BPK-RI merekomendasikan Bupati

Mukomuko agar :

a. Memberikan peringatan tertulis

kepada Tim Anggaran agar

memperhitungkan secara cermat

pengalokasian anggaran untuk setiap

kewajiban yang harus dibayar pada

tahun anggaran berikutnya;

Tindak lanjut per tanggal

7 September 2009, antara lain :

a. Belum ditindaklanjuti

b. Belum ditindaklanjuti

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret

Lampiran II.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

b. Meminta pertimbangan dan

persetujuan DPRD dalam melakukan

pinjaman dengan pihak ketiga

2010

a. Ditindaklanjuti dengan Surat

Bupati Mukomuko

No.520/63/E.8/II/2010 tanggal 10

Februari 2010 yang

memperingatkan Tim Anggaran

Pemerintah Daerah Kab.

Mukomuko agar

memperhitungkan secara cermat

pengalokasian anggaran untuk

setiap kewajiban yang harus

dibayar pada tahun anggaran

berikutnya.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut belum sesuai dengan

rekomendasi, karena pada APBD TA

2009 Tim Anggaran belum

memperhitungkan secara cermat

pengalokasian anggaran untuk setiap

kewajiban yang harus dibayar.

Status Lama : BD

Status Baru : BS

Tindak lanjut per tanggal 10 Mei

2010

b. Ditindaklanjuti dengan Surat

Pernyataan Bupati Mukomuko

tanggal Februari 2010 yang

menyatakan bahwa untuk masa

yang akan datang akan meminta

pertimbangan dan persetujuan

DPRD dalam melakukan pinjaman

BS

S

Lampiran II.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

dengan pihak ketiga.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut telah sesuai dengan

rekomendasi.

Status Lama : BD

Status Baru : S

Keterangan:

S : Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi

BS : Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi

BD : Belum ditindaklanjuti

Lampiran II.2

No Jenis Aset Jumlah Harga (Rp) Keterangan

1 Buku Umum Lain-lain 1 41.505.000,00 Pengawasan Jln Lubuk Silandak-Jln Mandi Angin

2 Buku Umum Lain-lain 1 14.500.000,00 Pengawasan Pemb. Poskesdes

3 Buku Umum Lain-lain 1 132.770.000,00 Buku

4 Buku Umum Lain-lain 1 35.466.000,00 Pengawasan Kasti Jalan 2 Jalur dan Tempat Parkir Sekwan

5 Buku Umum Lain-lain 1 19.899.000,00 Rehab Jalan Talang Buai

6 Buku Umum Lain-lain 1 22.489.000,00 Pengawasan Jalan Retak Hilir dan Jalan Semundam

7 Buku Umum Lain-lain 1 49.560.000,00 Perencanaan Gedung Dispora

8 Buku Umum Lain-lain 1 86.550.000,00

PEKERJAAN PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI DI SELAGAN SEI

IPUH, DI SEI GADING BESAR, REHAB JL INSPEKSI DI SELAGAN SEI

IPUH

9 Buku Umum Lain-lain 1 93.750.000,00

Perencanaan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Talang Beton Saluran

Sekuder BP5, Saluran Sekunder Manjuto Kiri ruas BB.4-BB.5, Saluran

Sekunder Manjuto Kiri Ruas BB.5-BB.6, Dranaise Ruas BM.2,

Pengamanan Lahan BM.2 Kn ( konstruksi bronjong ), Jalan Inspeksi BP

10 Buku Umum Lain-lain 1 61.896.000,00 Pengawasan Rehab irigasi 6 paket Manjunto Kiri

11 Buku Umum Lain-lain 1 10.593.000,00 Perencanaan Penimbunan Areal Gedung Setdakab. Mukomuko

12Perencanaan Fisik,

Pertamanan dll1 37.038.000,00

Perencanaan Rehab Box Colver Lb. Sahung, Lb Sanai, Jembatan Air

Pelokan, Air Rami

13Perencanaan Fisik,

Pertamanan dll1 24.900.000,00 Perencanaan Teknis Penanaman Mangrove

14Perencanaan Fisik,

Pertamanan dll1 50.356.000,00 Perencanaan Jln Retak Hilir dan Semundam

15Perencanaan Fisik,

Pertamanan dll1 73.575.000,00 Perencanaan Rehab Jalan SP.1 Lubuk Mukti

16Perencanaan Fisik,

Pertamanan dll1 68.010.000,00 Perencanaan Rehabilitasi SP.8

17 Buku Laporan Lain-lain 1 12.185.000,00 Pengawasan Pembangunan Pasar Induk Kecamatan Pondok Suguh

18 Buku Laporan Lain-lain 1 7.000.000,00

Pengawasan Peningkatan Jaringan Irigasi DI Air Manjunto Kiri

Kabupaten Mukomuko ( BP 2Tg,BP2 Kr Kr, BP 3 Kn,BP 1 Kn.BP 1 Kr

dan Bp3 A kr)

19 Buku Laporan Lain-lain 1 7.500.000,00 Pengawasan Teknis Pembangunan Kolam UPR Desa Air Rami

20 Buku Laporan Lain-lain 2 95.800.000,00 Pengawasan GTK

21 Buku Laporan Lain-lain 1 18.250.000,00 Perencanaan Pembangunan Pasar Induk Kecamatan Pondok Suguh

22 Buku Laporan Lain-lain 1 22.200.000,00 Pengawasan Pembangunan Rumah Dinas

23 Buku Laporan Lain-lain 1 171.567.000,00Pengawasan Pembangunan /Rehabilitasi Gedung SD/SDLB Kabupaten

Mukomuko

24 Buku Laporan Lain-lain 1 52.200.000,00Pengawasan Teknis Pembangunan Pagar BBI ,Lab Kesehatan Ikan, Bak

Penampungan Benih , Bak Penetasan Alami dan Rumah Genset

25 Buku Laporan Lain-lain 1 99.940.000,00 Penyusunan RTRW (CV. Duta Survey Raflesia)

26 Buku Laporan Lain-lain 1 38.762.000,00

Pengawasan Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha

Tani Pasca Bencana Alam II Kabupaten Mukomuko ( BM 5 Kr, BPS 10

Kn, BPS 9 Kr, BPS 6 Kn, BPS 6 kn dan BM 2 Kn )

27 Buku Laporan Lain-lain 1 6.500.000,00Pengawasan Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi DI. Air manjunto

Kiri Kabupaten Mukomuko ( BLP 1 Kr, BLP 2 M dan BLP 1 B Kr )

28 Buku Laporan Lain-lain 1 34.498.000,00 Pengawasan Gedung RSUD

29 Buku Laporan Lain-lain 1 69.668.000,00

PERENCANAAN TEKNIS PEMB PAGAR BBI,LAB KESEHATAN

IKAN,RUMAH GENSET,BAK PENAMPUNG BENIH,BAK PENETASAN

ALAMI

30 Buku Laporan Lain-lain 1 19.000.000,00 Perencanaan Teknis Pembangunan Pasar Hewan Ternak

31 Buku Laporan Lain-lain 1 21.395.000,00 Pengawasan Kastin Jl. 2 Jalur dan tempat parkir Setwan

32 Buku Laporan Lain-lain 1 27.998.000,00 Perencanaan Pemb. Rumah Dinas

33 Buku Laporan Lain-lain 1 22.568.000,00 Pengawasan Pembangunan Gedung balai Penyuluhan Pertanian ( BPP)

Belanja Perencanaan dan Pengawasan yang belum diatribusikan pada aset terkait

Lampiran II.2

No Jenis Aset Jumlah Harga (Rp) Keterangan

34 Buku Laporan Lain-lain 1 99.282.000,00 Perencanaan GTK

35 Buku Laporan Lain-lain 1 19.800.000,00 Perencanaan Bidang PLA

36 Buku Laporan Lain-lain 1 13.750.000,00 PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN PASAR HEWAN MODERN

37 Buku Laporan Lain-lain 1 6.720.000,00Pengawasan Peningkatan Irigasi DI. Air Manjuto Kiri Kab. Mukomuko

(BM 1 Kn, BP 4 Kn, BM 6 Kr, BM 7 Kn, dan BM 8 Kn)

38 Buku Laporan Lain-lain 1 19.910.000,00 Teknis Penanaman Hutan Mangrove di desa Pasar Sebelah

39 Buku Laporan Lain-lain 1 27.254.000,00 Perencanaan GTT

40 Buku Laporan Lain-lain 1 49.580.000,00 Perencanaan Lanjutan Pembangunan Gedung RSUD Lama

41 Buku Laporan Lain-lain 1 23.294.000,00 Perencanaan Pembangunan Rumah Dinas

42 Buku Laporan Lain-lain 1 57.510.000,00Perencanaan Rehabilitasi /Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha

tani Pasca Bencana Alam II

43 Buku Laporan Lain-lain 1 52.750.000,00Pengawasan Jalan Bunga Tanjung, Jalan Jembatan Gantung Air

Teramang -sinar Laut, Jl. Sidodadi-mekar sari-SD, Jl. SP2 Suka Maju

44 Buku Laporan Lain-lain 1 190.602.000,00 Kegiatan Perencanaan Pemb. Gedung SD

45 Buku Laporan Lain-lain 1 16.700.000,00 Perencanaan Jalan Usaha Tani (JUT)

46 Buku Laporan Lain-lain 1 54.000.000,00PENGAWASAN JALAN SP.1 - LUBUK MUKTI DAN JALAN LUBUK

GEDANG SP.8

47 Buku Laporan Lain-lain 1 24.000.000,00 Konsultan Perencanaan BPP

48 Buku Laporan Lain-lain 1 9.250.000,00 Konsultan Perencanaan Paket III

49 Buku Laporan Lain-lain 1 29.262.000,00 Pengawasan Penimbunan Areal Gedung Sekda Kabupaten Mukomuko

50 Buku Laporan Lain-lain 1 24.458.000,00Pengawasan Rehab Box Culvert Lb. sahung, Lb. Sanai , Jemb, air

pelokan, air rami

51 Buku Laporan Lain-lain 1 9.300.000,00 Konsultan Perencanaan Paket V

52 Buku Laporan Lain-lain 1 2.900.000,00 Konsultan Perencanaan RMU

53 Buku Laporan Lain-lain 1 9.900.000,00 Konsultan Perencanaan Paket I

54 Buku Laporan Lain-lain 1 60.885.000,00

Pengawas Drainase Trans Bandep - Pondok batu ,BPsS 12 Kanan ,

Drainase dan Gorong -gorong Sekunder BPS 9 ,Drainase Air Hitam

Kecamatan Pondok Suguh

55 Buku Laporan Lain-lain 1 74.065.000,00Pengawasan Pembangunan Lanjutan Perluasan Gedung Sekretariat

Daerah Kabupaten Mukomuko

56 Buku Laporan Lain-lain 1 9.000.000,00 Konsultan Perencanaan Paket II

57 Buku Laporan Lain-lain 1 8.375.000,00 Konsultan Perencanaan Paket IV

58 Buku Laporan Lain-lain 1 8.340.000,00 Konsultan Pengawasan Pakat III

59 Buku Laporan Lain-lain 1 7.000.000,00 Konsultan Pengawasan Paket V

60 Buku Laporan Lain-lain 1 79.035.000,00

Perencanaan Peningkatan Jalan Bunga Tanjung, Rehab. Jalan jembatan

gantung Air Teramang Pondok Suguh, Sinar Laut, Sidodadi, Mekar sari-

SD, Jalan SP.2 Sukamaju

61 Buku Laporan Lain-lain 1 30.855.000,00PEKERJAAN PENGAWASAN JEMBATAN TALANG RIO 1 +

JEMBATAN TALANG RIO II

62 Buku Laporan Lain-lain 1 93.087.000,00 PENGAWASAN JALAN PUSAT PEMERINTAHAN - SP.6

63 Buku Laporan Lain-lain 1 63.975.000,00PENGAWASAN PEMBANGUNAN JEMBATAN AIR DIKIT UJUNG

TOLAN

64 Buku Laporan Lain-lain 1 97.245.000,00 PENGAWASAN PENINGKATAN BANDAR UDARA (LANJUTAN)

65 Buku Laporan Lain-lain 1 92.000.000,00

PERENCANAAN TRANS BANDEP-PD. BATU, BPS 12 KN, DRAINASE

& GORONG-GORONG SEKUNDER BPS 9 DRAINASE AIR HITAM

KEC. PD. SUGUH

66 Buku Laporan Lain-lain 1 95.048.000,00PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN AIR DIKIT UJUNG

TOLAN

67 Buku Laporan Lain-lain 1 44.000.000,00PERENCANAAN PEMANTAPAN JL. KORAL TALANG BARU-TALANG

ARAH, PENGORALAN JL. TANJUNG MEDAN-TANJUNG HARAPAN

68 Buku Laporan Lain-lain 1 90.098.000,00PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN LUBUK SILANDAK, JALAN

MANDI ANGIN PONDOK BATU

69 Buku Laporan Lain-lain 1 74.316.000,00PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN KE MASJID RANAH KARYA

LUBUK PINANG, JALAN CAMBIN, JALAN PUSAT PEMERINTAHAN

70 Buku Laporan Lain-lain 1 98.887.000,00 PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAAN AIR MINUM (SPAM)

Lampiran II.2

No Jenis Aset Jumlah Harga (Rp) Keterangan

71 Buku Laporan Lain-lain 1 97.010.000,00PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG

PERGURUAN TINGGI

72 Buku Laporan Lain-lain 1 64.230.000,00PEKERJAAN PERENCANAAN KONSTRUKSI JARINGAN AIR BERSIH

/ AIR MINUM

73 Buku Laporan Lain-lain 1 98.835.000,00PEKERJAAN PENGAWASAN LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG

SETWAN

74 Buku Laporan Lain-lain 1 49.540.000,00PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KANTOR LURAH 3

UNIT

75 Buku Laporan Lain-lain 1 39.627.000,00PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI JARINGAN AIR BERSIH /

AIR MINUM

76 Buku Laporan Lain-lain 1 32.216.000,00PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR

PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR (PKB)

77 Buku Laporan Lain-lain 1 29.741.000,00 PEKERJAAN PENGAWASAN MCK DAN SUMUR BOR

78 Buku Laporan Lain-lain 1 29.881.000,00Pengawasan jalan Semundam - Talang Baru Tembok Penahan Tanah (

Bronjong ) PJR Lubuk Pinang

79 Buku Laporan Lain-lain 1 97.000.000,00 Perencanaan Peningkatan Jalan Pusat Pemerintah - SP6

80 Buku Laporan Lain-lain 1 29.780.000,00Perencanaan Rehabilitasi Jalan Talang Buai (pemotongan tebing dan

pengorolan)

81 Buku Laporan Lain-lain 1 56.881.000,00

Pengawasan Pemelirahaan Jaringan Irigasi D.I selagan Sei Ipuh,rehab

jalan inspeksi selagan sungai ipuh,rehab bendung irigasi lembah hitam

SP.3 air rami

82 Buku Laporan Lain-lain 1 59.010.000,00 Perencanaan Peningkatan Jembatan Air Selagan Lubuk Sahung

83 Buku Laporan Lain-lain 1 39.550.000,00Pengawasan Lanjutan Pembangunan Jembatan Air selagan Lubuk

Sahung Kab. Mukomuko

84 Buku Laporan Lain-lain 1 34.642.000,00 Perencanaan MCK dan Sumur Bor

85 Buku Laporan Lain-lain 1 49.610.000,00 Perencanaan Tekhnis Pembangunan Gedung Kantor Dinas Nakertrans

86 Buku Laporan Lain-lain 1 49.005.000,00Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pertanian, Kehutanan dan

Perkebunan

87 Buku Laporan Lain-lain 1 49.280.000,00 Perencanaan Kantor Badan Diklat

88 Buku Laporan Lain-lain 1 49.577.000,00PEKERJAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PAJAK

KENDARAAN BERMOTOR (PKB)

89 Buku Laporan Lain-lain 1 44.417.000,00 Perencanaan Jalan Semundam, Beronjong PJR

90 Buku Laporan Lain-lain 1 45.895.000,00 Perencanaan Jembatan Talang Rio

91 Buku Laporan Lain-lain 1 27.505.000,00Pengawasan Jalan koral Talang Baru-Talang Arah, Jalan Tanjung

medan-Tanjung Harapan

92 Buku Laporan Lain-lain 1 49.313.000,00Pengawasan Peningkatan Jalan Ke Mesjid Ranah Karya Lubuk Pinang,

Jalan Cambin, Jalan Pusat Perkantoran

93 Buku Laporan Lain-lain 1 45.507.000,00 Pengawasan Jalan Sp. 8- Perambah Hutan

4.484.373.000,00Jumlah

Lampiran II.3

No Jenis Aset Jumlah Harga (Rp) Keterangan

1 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain 1 45.225.000,00 Pemeliharaan Gedung Tempat Kerja RSUD Mukomuko

2 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 179.194.000,00 Rehab Berat Pustu Sungai Ipuh

3 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 175.620.000,00 Rehab Berat Pustu Tanjung Jaya

4 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 175.625.000,00 Rehab Berat Pustu Air Dikit

5 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 181.828.000,00 Rehab Berat Pustu Talang Arah

6 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 175.765.000,00 Rehab Berat Pustu Sumber Makmur SP.8

7 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 162.502.000,00 Rehab Berat Pustu Air Hitam

8 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 175.096.000,00 Rehab Berat Pustu Pondok Tengah

9 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 405.675.000,00 Rehab Berat PKM Rawat Jalan Mukomuko

10 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 380.799.000,00 Rehab Berat PKM Rawat Jalan Penarik

11 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 303.121.000,00 Rehab Berat PKM Rawat Jalan Pondok Suguh

12 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 122.437.000,00 Rehabilitasi Berat Rumah Dinas Paramedis

13 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 324.397.000,00 Rehabilitasi Berat Puskesmas rawat Jalan Bantal

14 Bangunan Klinik/Puskesmas/Laboratorium 1 174.422.000,00 Rehab Berat Pustu Bumi Mulya

15 Rumah Negara Golongan III Type B Permanen 1 102.020.000,00 Rehabilitasi Berat Rumah Dinas ParaMedis Puskesmas Ipuh

16 Rumah Negara Golongan III Lain-lain 1 118.937.000,00 Rehab Berat Rumdin Lubuk Pinang

17 Rumah Negara Golongan III Lain-lain 1 138.000.000,00 Rehab Berat Rumah Dinas Air Manjunto

18 Rumah Negara Golongan III Lain-lain 1 123.000.000,00 Rehabilitasi Berat Rumah Dinas ParaMedis Puskesmas

19 Jalan Kabupaten Lain-lain 1 534.016.000,00 rehabilitasi Jalan Inspeksi BP.7 - BDB.2 M Desa Pauh Terenja

20 Jalan Desa 1 127.140.000,00 Rehabilitasi Jalan SP.IV Tanah Rekah

21 Jalan Desa 1 377.990.000,00 Rehab Jalan Inspeksi di Selagan Sunagai Ipuh

22 Jalan Desa 1 1.158.000.000,00 Rehab Jalan Semundam-Talang Baru

23 Jalan Desa 1 878.607.000,00 Rehabilitasi Jalan SP 1 Lubuk Mukti

24 Jalan Desa Lain-lain 1 978.125.000,00 Rehab Jalan Talang Buai

25 Jalan Desa Lain-lain 1 823.000.000,00Rehab Jalan Jembatan Gantung Air Teramang Pondok Suguh-Sinar

Laut

26 Jembatan kayu desa 1 93.217.000,00 Rehabilitasi Jembatan SP. I _Sinar jaya manjuto

27 Jembatan Desa Lain-lain 1 89.500.000,00 Rehab Jembatan Air Buluh-SP I Air Rami Paket 1

28 Jembatan Desa Lain-lain 1 44.670.000,00 Rehabilitasi Jembatan Selagan Raya

29 Jembatan Desa Lain-lain 1 99.242.000,00 Rehab Jembatan Air Buluh-SP I Air Rami Paket 2

30 Jembatan Desa Lain-lain 1 89.339.000,00 Rehab Jembatan Air Buluh-SP I Air Rami Paket 3

31 Jembatan Desa Lain-lain 1 484.000.000,00 Perbaikan Jembatan Talang Rio

32 Jembatan Desa Lain-lain 1 997.359.000,00 Perbaikan Jembatan Talang Rio I

33 Jembatan Desa Lain-lain 1 1.908.883.000,00 Peningkatan Jembatan Air Selagan Lubuk Sahung

34 Jembatan Desa Lain-lain 1 89.589.000,00 Pehabilitasi Jembatan Air Buluh SP.i Air Rami Paket 4

35 Jembatan Desa Lain-lain 1 65.158.000,00 Rehab Jembatan Air Buluh SP.I Air RAmi PAket 6

36 Jembatan Desa Lain-lain 1 74.707.000,00 Rehab Jembatan Air Buluh-SP I Air Rami Paket 5

37 Jembatan Desa Lain-lain 1 40.000.000,00 Rehab Jembatan Pondok Batu

38 Jembatan Desa Lain-lain 1 223.900.000,00 Rehabilitasi Jembatan Sungai Betung

39 Bangunan Pengambilan Irigasi Lain-lain 1 64.216.000,00 Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 8 Kiri Tengah

40 Saluran Induk 1 104.860.000,00 Rehab Bendung Irigasi Tanjung Kejai

41 Saluran Induk 1 76.073.000,00 Peningkatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi BM 8 Kn

42 Saluran Sublesi 1 59.606.000,00 Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 1 Kn

43 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 96.000.000,00 Peningkatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP3 A Kiri

44 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 766.859.000,00 Rehab Jaringan Irigasi Manjunto Kiri

45 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 264.493.000,00Pekerjaan Rehabilitasi /Pemeliharaan Jaringan Tingkat Usaha Tani

/Pengairan Lainnya BM 2 A Kanan

46 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 76.930.000,00 Peningkatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 4 Kiri

47 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 235.513.550,00 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi D.I Teramang Jaya

48 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 445.147.000,00Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani /

Pengairan Lainya BPS 6 Kanan

49 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 48.999.900,00Peningkatan / Rehabilitasi Jaringan Irigasi Paket V

Peningkatan / Rehabilitasi Jaringan Irigasi BDB 1 Kiri

50 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 71.790.000,00Melaksanakan Pekerjaan Peningkatan / Rehabilitasi Jaringan Irigasi

BP 6 Kiri

51 Bangunan Pembawa Irigasi Lain-lain 1 96.331.000,00 Peningkatan / Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 7 Kanan Kiri Tengah

52 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 797.133.000,00 Rehab Jaringan Irigasi Selagan Sungai Ipuh

53 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 97.712.000,00 Peningkatan /Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 7 Kanan

54 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 49.000.000,00 Peningkatan /Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 8 KN

55 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 168.600.000,00 Rehab Bendung irigasi Lembah Hitam SP.3 Air Rami

56 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 93.923.000,00 Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 3 KN

57 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 109.000.000,00 Rehab Jaringan Irigasi Air Dikit Kecil

58 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 65.048.000,00 Peningkatan /Rehabilitasi Jaringan Irigasi BLP 1B Kr

Belanja Modal Rehabilitasi yang belum diatribusikan pada aset terkait

Lampiran II.3

No Jenis Aset Jumlah Harga (Rp) Keterangan

59 Bangunan Pengaman Irigasi Lain-lain 1 84.166.000,00pekerjaan Rehab Jaringan Irigasi BB 2 Kn Kn ( Paket V DI Manjunto

Kiri )

60 Bangunan Box Tersiar 1 282.172.000,00 Rehabilitasi BOX culvert Lubuk Sahung Teras Terunjam

61 Bangunan Box Tersiar 1 264.180.000,00 Rehab Box Culvert Lubuk Sanai 2

62 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 91.698.750,00 Rehabilitasi Irigasi Air Selagan (anggaran Setdakab)

63 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 96.600.000,00 Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 10 A Kr

64 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 93.475.000,00 Peningkatan /Rehabilitasi Jaringan Irigasi BM 7 Kanan

65 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 299.062.000,00 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani BPS 9 Kanan

66 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 69.443.000,00 Peningkatan/ Rehabilitasi Jaringan Irigasi BLP 1 Kr

67 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 60.812.000,00 Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 2 Kiri Tengah

68 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 54.300.000,00 Rehabilitasi Jaringan Irigasi BP 3 Kiri _ Kiri

69 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 92.270.000,00 Peningkatan /Rehabilitasi Jaringan irigasi BP 7 Kn Kr

70 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 244.599.000,00rehabilitasi/Pemeliharaan jaringan Irigasi Tingkat Usaha tani/Pengairan

Lainya BPS 10 Kanan

71 Bangunan Pelengkap Irigasi Lain-lain 1 96.084.000,00 Irigasi Paket III ( BP 7 Kr)

72 Saluran Drainase 1 147.225.000,00 REHABILITASI/PEMELIHARAAN DRAINASE RUAS BM. 2

73 Bangunan Jembatan 1 98.345.250,00 pEMELIHARAAN jEMBATAN

74 Bangunan Jembatan 1 45.895.000,00 Rehabilitasi Jembatan Talang Rio I talang Rio 2

75 Jaringan Pembawa Lain-lain 1 242.100.000,00Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani / Pengairan

Lainnya BP 5 Kanan CTA

76 Jaringan Pembawa Lain-lain 1 248.584.000,00Pekerjaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha

Tani / Pengairan Lainnya BP 6 Kanan

19.038.350.450,00Jumlah

Lampiran II.4

No Jenis Barang Spesifikasi Barang Jumlah Nilai Keterangan

1 Angkutan Barang Lain-lain - 1 493.834.000,00 alat bengkel dan alat ukur

2 Perkakas Bengkel Lain-lain Generator 17 1.359.150.000,00 Pengadaan Generator

3 Alat Laboratorium Lain-lain - 1 29.750.000,00 alat laboratorium

4 Alat Laboratorium Lain-lain - 1 822.514.000,00 Pengadaan alat laboratorium Puskesmas

5 Kursi Biasa - 1 141.662.000,00 Pengadaan Kursi Rapat-Kursi Kerja

6 Personal Komputer Lain-lain - 1 110.660.000,00 Pengadaan Komputer

7 Personal Komputer Lain-lain - 8 53.676.000,00 Pengadaan Komputer PC, Laptop dan Kelengkapannya Bagian

Hukum11 Meja Kerja Pejabat Lain-lain - 1 77.775.000,00 Pengadaan Meja

3.089.021.000,00

* tidak termasuk aset yang ada dalam kondisi di lampiran II.2 dan II.3

Jumlah

Daftar aset tetap yang tidak ada rinciannya*

Lampiran II.5

POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5%

I TAHUN 2006

I.1. KOPERASI

1 Bangun Jaya Ds. Lubuk Mukti 500.000.000,00 - 145.900.000,00 26.404.600,00 - - 74.100.000,00 90.000,00 51.563.799,00 Rp228.436.201,00 dikorupsi

2 Tani Mandiri Utama Kel. Ps. Mukomuko 415.000.000,00 - - - - 331.200.000,00 27.651.200,00 83.800.000,00 1.800.000,00 -

3 Jaya Bersama Dusun II Penarik Bkt. Damri 98.000.000,00 - - - - 16.800.000,00 11.174.700,00 81.200.000,00 1.365.000,00 -

4 Jaya Bahari Pantai Indah,Koto Jaya 75.000.000,00 68.300.000,00 10.284.400,00 - - - - 6.700.000,00 - -

5 Karya Tani Ds. Lubuk Mukti 75.000.000,00 - - - - - 3.162.400,00 75.000.000,00 3.500.000,00 - Lunas

6 Mitra Tani Ds. Lubuk Pinang 75.000.000,00 68.400.000,00 9.911.100,00 6.600.000,00 - -

Jumlah koperasi 1.238.000.000,00 136.700.000,00 20.195.500,00 145.900.000,00 26.404.600,00 348.000.000,00 41.988.300,00 327.400.000,00 6.755.000,00 51.563.799,00

I.2. Kelompok UKM Tahun 2006

1 Usaha Bersama Ds. Tanah Rekah 7.500.000,00 - - 3.350.000,00 600.000,00 - - 4.150.000,00 25.000,00 -

2 Usaha Bersama Ds. Pondok Makmur 7.500.000,00 - - - - - 280.000,00 7.500.000,00 10.000,00 -

3 Usaha Melati Ds. Lubuk Mukti 7.500.000,00 - - - - 150.000,00 70.000,00 7.350.000,00 30.000,00 -

4 KUB Gotong Royong Ds. Manjuto Jaya 7.500.000,00 - - 1.520.000,00 250.000,00 - - 5.980.000,00 - -

5 Usaha Pedagang Kecil Pasar Mukomuko 7.500.000,00 - - 5.267.000,00 750.000,00 - - 2.233.000,00 - -

6 Tani Hasil (Rahayu) Ds. Mekar Sari 7.500.000,00 - - - - 150.000,00 270.000,00 7.350.000,00 - -

7 Usaha Borkat Saiyo Ds. Sunga Jerinjing 7.500.000,00 - - 2.300.000,00 248.000,00 - - 5.200.000,00 502.000,00 -

8 Makmur Jaya Ds. Retak Mudik 7.500.000,00 - - 2.350.000,00 550.000,00 - - 5.150.000,00 - -

9 Usaha Maju Jaya Ds. Tunggal Jaya 7.500.000,00 - - - - - 320.000,00 7.500.000,00 - -

10 Maju Jaya Ds. Lubuk Gedang 7.500.000,00 - - 2.300.000,00 710.000,00 - - 1.275.100,00 - 3.924.900,00 Tidak Lancar

11 Simpan Pinjam Sejahtera Ds. Bumi Mulya 7.500.000,00 6.786.900,00 750.000,00 - - - - 713.100,00 - -

12 Bangun Sari Ds. Pondok Makmur 7.500.000,00 - - - - 1.825.250,00 70.000,00 5.674.750,00 40.000,00 -

13 Dagang Keliling Ds. Ujung Padang 7.500.000,00 - - 4.605.100,00 750.000,00 - - 2.894.900,00 - -

14 Usaha Makmur Bersama Ds. Surian Bungkal 7.500.000,00 6.548.400,00 720.000,00 - - - - 951.600,00 30.000,00 -

15 UED-SP Tri Sepakat Ds. Gajah Mati 7.500.000,00 6.838.400,00 750.000,00 - - - - 661.600,00 - -

16 Mekar Sari Ds. Bukit Makmur 7.500.000,00 7.500.000,00 750.000,00 - - - - - - -

17 Kelompok Usaha Bersama Ds. Air Hitam 7.500.000,00 - - 3.534.200,00 350.000,00 - - 3.965.800,00 - -

18 Kata sepakat Ds. Suka Pindah 7.500.000,00 - - 5.284.800,00 620.000,00 - - 2.215.200,00 - -

19 Usaha Dagang Ds. Air Dikit 7.500.000,00 - - - - 410.000,00 250.000,00 7.090.000,00 100.000,00 -

20 Kata sepakat Ds. Lubuk Sanai 7.500.000,00 7.479.000,00 750.000,00 - - - - 21.000,00 - -

21 Maju Bersama Ds. Serambi Baru 7.500.000,00 6.201.200,00 690.000,00 - 1.298.800,00 - -

22 Usaha Berkat Yakin Ds. Sungai Ipuh 7.500.000,00 6.960.000,00 - - 540.000,00 - -

23 Pedagang Manisan Ds. Tunggang 7.500.000,00 2.500.000,00 490.000,00 - 5.000.000,00 - -

24 Usaha Bougenvile Kel. Pasar Mukomuko 7.500.000,00 4.739.200,00 690.000,00 - 2.760.800,00 - -

25 Usaha Sejahtera Ds. Arah Tiga 7.500.000,00 7.120.600,00 750.000,00 - 379.400,00 - -

26 Usaha Bersama Ds. Selagan Raya 7.500.000,00 - - 4.623.200,00 656.250,00 - 2.876.800,00 - -

27 Harapan Maju Ds. Pauh Terenja 7.500.000,00 - - 6.198.650,00 690.000,00 - 1.301.350,00 - -

28 Bina Warga Ds. Pondok Tengah 7.500.000,00 7.500.000,00 650.000,00 - - - - - - -

29 UP2K Saroja Ds. Manunggal Jaya 7.500.000,00 - - - - 7.500.000,00 - -

30 Tani Tanjung Harapan Ds. Tanjung Harapan 7.500.000,00 - - 3.648.800,00 400.000,00 - 3.851.200,00 - -

31 Bina Karya Ds. Sumber Makmur 7.500.000,00 6.239.300,00 418.000,00 - - - 1.260.700,00 302.000,00 -

32 Maju Bersama Jaya Ds. Pondok Batu 7.500.000,00 - - - - 2.010.000,00 500.000,00 5.490.000,00 - -

33 Kelompok Mekar Sari Ds. Sari Bulan 7.500.000,00 - - - - 1.050.000,00 410.000,00 6.450.000,00 - -

34 Maju Bersama Ds. Retak Ilir 7.500.000,00 - - 2.070.000,00 280.000,00 - 5.430.000,00 - -

35 Serba Usaha Ds. Pondok Suguh 7.500.000,00 6.800.000,00 750.000,00 - - 700.000,00 - -

36 Usaha Murni Padang Gading Dsn.II 7.500.000,00 - - 1.300.000,00 - - 6.200.000,00 92.000,00 -

37 Sumber Rejeki Ds. Tanjung Mulya 7.500.000,00 - - - 110.000,00 - 7.390.000,00 400.000,00 -

38 Usaha Jasa Ibu Ds. Setia Budi 7.500.000,00 - - 4.275.000,00 750.000,00 - 3.225.000,00 - -

39 Simpan Pinjam Mulya Abadi Ds. Rawa Mulya 7.500.000,00 - - 3.977.100,00 690.000,00 - 3.522.900,00 - -

40 Bina Mandiri Ds. Air Bikuk 7.500.000,00 - - - - - - 7.500.000,00 - -

41 Harapan Kita DSn. Baru Pelokan 7.500.000,00 6.260.000,00 750.000,00 - - - - 1.240.000,00 - -

42 Usaha Sepakat Ds. Pondok Lunang 7.500.000,00 - - - - - - 7.700.000,00 - (200.000,00)

43 Usaha Dagang Nangalo Dsn. Nanggalo 7.500.000,00 7.479.000,00 750.000,00 - - - - 21.000,00 - -

44 Bakal Kawang Ds. Lalang Luas 7.500.000,00 - - 4.040.400,00 500.000,00 - - 3.459.600,00 - -

45 Ke. Petani Ds. Air Berau 7.500.000,00 - - - - 2.350.000,00 270.000,00 5.150.000,00 - -

46 Usaha Mandiri Ds. Pasar Sebelah 7.500.000,00 - - 550.000,00 250.000,00 - - 6.950.000,00 - -

47 UD. Harapan Makmur Ds. Pasar Bantal 7.500.000,00 - - 3.980.000,00 660.000,00 - - 3.520.000,00 - -

48 Usaha Bersama Mandiri Ds. Tirta Makmur 7.500.000,00 - - 1.150.000,00 690.000,00 - - 6.350.000,00 - -

-

Jumlah Kelompok UKM 360.000.000,00 89.712.800,00 8.478.000,00 73.563.450,00 11.574.250,00 8.055.250,00 2.440.000,00 184.943.600,00 1.531.000,00 3.724.900,00

I.3. Pelaku UKM 2006

1 Dadang Kurniawan Ds. Ujung Padang 15.000.000,00 15.000.000,00 2.250.000,00 - - - - - - -

2 Fitiani, SE Ds. Kampung Dalam 15.000.000,00 15.000.000,00 2.250.000,00 - - - - - - -

3 Amrozi, SE Kel. PS. Mukomuko 15.000.000,00 14.200.000,00 2.054.100,00 - - - - 800.000,00 80.000,00 -

4 Aidil Fitri Ds. Ujung Padang 15.000.000,00 - - 13.300.000,00 1.067.400,00 - - 1.700.000,00 - -

5 abu Jamin Ds. Ujung Padang 15.000.000,00 - - 12.887.400,00 1.737.900,00 - - 2.112.600,00 - -

6 Yuzirman Ds. Penarik 15.000.000,00 12.970.000,00 2.250.000,00 - - - - 2.030.000,00 - -

7 Rismandi Ds. Pasar Bantal 15.000.000,00 - - 11.950.000,00 2.200.000,00 - - 3.050.000,00 - -

NO KELOMPOK USAHA ALAMAT ALOKASI DANAPIUTANG MACET PIUTANG KURANG LANCAR

keteranganSaldo Angsuran Akhir Tahun 2009

Selisih

PERKEMBANGAN PENGEMBALIAN DANA BERGULIR PROGRAM APBD TAHUN 2006 DAN 2007 BAGI KOPERASI, KELOMPOK PENGUSAHA KECIL/PEDAGANG KECIL DAN USAHA KECIL MIKRO PER 31 DESEMBER 2010

PIUTANG LANCAR

Lampiran II.5

POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5%NO KELOMPOK USAHA ALAMAT ALOKASI DANA

PIUTANG MACET PIUTANG KURANG LANCARketerangan

Saldo Angsuran Akhir Tahun 2009Selisih

PIUTANG LANCAR

8 Widya astuti ds. Pondok Baru 15.000.000,00 - - 12.410.000,00 1.550.100,00 - - 2.590.000,00 - -

9 Ampera Ds. Bandar Ratu 15.000.000,00 15.000.000,00 2.250.000,00 - - - - - - -

10 Amri Ds. Koto Jaya 15.000.000,00 15.000.000,00 2.250.000,00 - - - - - - -

11 Nur Afni Ds. Ujung Padang 7.500.000,00 7.500.000,00 562.500,00 - - - - - - -

12 Nuraida Ds. Ujung Padang 7.500.000,00 - - 2.200.000,00 273.500,00 - - 5.300.000,00 - -

13 Jumadi Ds. Arah Tiga 7.500.000,00 - - 2.400.000,00 - - - 5.100.000,00 - -

14 Zanuir Ds. Pauh Ternja 7.500.000,00 2.200.000,00 562.500,00 - - - - 5.300.000,00 - -

15 Gimin Ds. Selagan Raya 7.500.000,00 - - 4.900.000,00 313.200,00 - - 2.600.000,00 - -

16 Junaidi Ds. Ujung Padang 7.500.000,00 - - 3.300.000,00 562.500,00 - - 4.200.000,00 - -

17 Harefa, SE Ds. Medan Jaya MMS 7.500.000,00 7.500.000,00 562.500,00 - - - - - - -

18 Kabri Ds. Medan Jaya MMS 7.500.000,00 7.500.000,00 562.500,00 - - - - - - -

19 Zainal Tanjung Ds. LP 7.500.000,00 7.500.000,00 562.500,00 - - - - - - -

20 Gunawan Ds. Selagan Jaya MMU 7.500.000,00 7.500.000,00 562.500,00 - - - - - - -

-

Jumlah Pelaku UKM 225.000.000,00 126.870.000,00 16.679.100,00 63.347.400,00 7.704.600,00 - - 34.782.600,00 80.000,00 -

Jumlah Total Tahun 2006 1.823.000.000,00 353.282.800,00 45.352.600,00 282.810.850,00 45.683.450,00 356.055.250,00 44.428.300,00 547.126.200,00 8.366.000,00 55.288.699,00

-

II TAHUN 2007 -

II.1. KOPERASI -

1 Selagan Abadi Kel. Bandar Ratu 50.000.000,00 32.133.600,00 7.500.000,00 - - - - - - 17.866.400,00

2 Bhinneka Kel. Koto Jaya 50.000.000,00 - - - - - 4.358.250,00 34.300.000,00 - 15.700.000,00

Jumlah Koperasi 100.000.000,00 32.133.600,00 7.500.000,00 - - - 4.358.250,00 34.300.000,00 - 33.566.400,00

II.2. Kelompok UKM 2007

1 Opi Tunas Harapan Ds. Tanjung Harapan 10.000.000,00 4.951.600,00 959.200,00 3.050.000,00 - 1.998.400,00

2 Opi Maju Jaya Ds. Pulau Baru MMS 10.000.000,00 5.667.800,00 708.900,00 2.333.800,00 - 1.998.400,00

3 Opi Mitra Usaha Ds. Medan Jaya 10.000.000,00 3.901.600,00 708.900,00 4.100.000,00 - 1.998.400,00

4 Opi Sumber Makmur Ds. Pulau Baru MMS 10.000.000,00 7.333.600,00 917.600,00 668.000,00 - 1.998.400,00

5 Opi Karya Maju Ds. Tanjung Harapan 10.000.000,00 5.663.600,00 875.900,00 2.338.000,00 - 1.998.400,00

6 Opi Jadup Ds. Medan Jaya 10.000.000,00 6.999.600,00 876.000,00 1.002.000,00 - 1.998.400,00

7 Opi Mina Ikhlas Ds. Medan Jaya 10.000.000,00 151.600,00 876.000,00 7.850.000,00 - 1.998.400,00

8 Usaha Tani Bersama Ds. Nenggalo 10.000.000,00 6.668.000,00 876.000,00 - - 1.333.600,00 - 1.998.400,00

9 Suka Maju Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 4.601.600,00 1.000.800,00 3.400.000,00 - 1.998.400,00

10 Tunas Muda Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 2.401.600,00 1.000.800,00 5.600.000,00 - 1.998.400,00

11 Tunas Harapan Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 3.401.600,00 1.000.800,00 4.600.000,00 - 1.998.400,00

12 Bantal Jaya Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 5.876.600,00 1.000.800,00 2.125.000,00 - 1.998.400,00

13 Citra Mandiri Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 3.601.600,00 1.000.800,00 4.400.000,00 - 1.998.400,00

14 Mitra Bersama Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 2.101.600,00 1.000.800,00 5.900.000,00 - 1.998.400,00

15 Hidup Baru Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 3.901.600,00 1.000.800,00 4.100.000,00 - 1.998.400,00

16 Rajawali Indah Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 3.451.600,00 1.000.800,00 4.550.000,00 - 1.998.400,00

17 Lembak Delapan Ds. Pauh Terenja 10.000.000,00 - 792.800,00 8.200.000,00 - 1.800.000,00

18 Harapan Maju Ds. Talang Arah 10.000.000,00 7.793.300,00 1.000.800,00 208.300,00 - 1.998.400,00

19 Usaha Tamu Victoria Ds. Pasar Sebelah 10.000.000,00 6.665.600,00 834.400,00 1.336.000,00 - 1.998.400,00

20 Koperasi Muawanah Ds. Agung Jaya 10.000.000,00 - 834.400,00 8.400.000,00 - 1.600.000,00

21 Mawar Kel. Bandar Ratu 10.000.000,00 5.663.600,00 876.000,00 2.338.000,00 - 1.998.400,00

22 Losiba Kel. Koto Jaya 10.000.000,00 7.401.600,00 917.600,00 600.000,00 - 1.998.400,00

23 Pedagang Ikan Kel. Pasar Mukomuko 10.000.000,00 5.997.600,00 834.400,00 2.004.000,00 - 1.998.400,00

24 Pian Tokung Kel. Pasar Mukomuko 10.000.000,00 501.600,00 834.400,00 7.500.000,00 - 1.998.400,00

25 Vinishing Vorniture Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

26 Tani Sejahtera Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 4.081.600,00 834.400,00 3.920.000,00 - 1.998.400,00

27 Usaha Makmur Kec. TT 10.000.000,00 - - 10.000.000,00

28 Jaya Bersama Kel. Bandar Ratu 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

29 Melur Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 7.251.600,00 1.000.800,00 750.000,00 - 1.998.400,00

Jumlah Kelompok UKM 290.000.000,00 38.449.700,00 4.920.800,00 64.173.200,00 9.760.000,00 29.412.000,00 10.885.700,00 92.606.700,00 - 65.358.400,00

-

-

Lampiran II.5

POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5% POKOK BUNGA 5%NO KELOMPOK USAHA ALAMAT ALOKASI DANA

PIUTANG MACET PIUTANG KURANG LANCARketerangan

Saldo Angsuran Akhir Tahun 2009Selisih

PIUTANG LANCAR

II.3. Pelaku UKM 2007 -

1 Rasidin Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 4.166.600,00 312.900,00 833.400,00 - -

2 Afri Zulpan Ps. Mukomuko 5.000.000,00 4.166.600,00 312.900,00 833.400,00 - -

3 Tukul Heriyadi Ds. Lubuk Sanai 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -

4 Fitriyadi Ds. Kampung Dalam 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -

5 Kasran Ds. Air Dikit 5.000.000,00 4.722.200,00 375.300,00 277.800,00 - -

6 Kumiati Ds. Pantai Indah 5.000.000,00 2.770.000,00 271.300,00 2.230.000,00 - -

7 Nasrun Kel. Pasar Mukomuko 5.000.000,00 - 312.900,00 5.000.000,00 - -

8 Suhardi Kel. Pasar Mukomuko 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -

9 Wahidin Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 4.444.400,00 375.300,00 555.600,00 - -

10 Julian Syahputra Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 3.333.200,00 292.100,00 1.666.800,00 - -

11 Saidina Ali Kel. Pasar Mukomuko 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -

12 Hartati Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 3.360.000,00 333.700,00 1.640.000,00 - -

13 Yasmo Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 5.000.000,00 375.300,00 278.000,00 - (278.000,00)

14 Sutrisno Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 - 375.300,00 5.000.000,00 - -

15 Nasril Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 4.701.400,00 375.300,00 298.600,00 - -

16 Rivaldi Ds. Pondok Baru 5.000.000,00 3.333.200,00 271.300,00 1.666.800,00 - -

17 Rosda Juwita Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 555.600,00 - (555.600,00)

18 Marni Kel. Pasar Mukomuko 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -

19 Samsiah Kel. Bandar Ratu 5.000.000,00 2.200.000,00 250.500,00 2.800.000,00 - -

20 Erma Yusmaneli Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -

21 Juslaini Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 3.611.000,00 312.900,00 1.389.000,00 - -

22 N. Holis Novendra Kel. Koto Jaya 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -

23 Julneti Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 - 271.300,00 5.000.000,00 - -

24 Emi Harmedi Kel. Koto Jaya 5.000.000,00 4.166.000,00 312.900,00 833.400,00 - 600,00

25 Arni Fitriani Kel. Pasar Mukomuko 5.000.000,00 2.500.000,00 333.700,00 2.500.000,00 - -

26 Gerhanaini Pantai Indah 5.000.000,00 - 271.300,00 5.000.000,00 - -

27 Nasril M Pauh Ternja 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - - -

28 M. Johani Koto Jaya 5.000.000,00 5.000.000,00 375.700,00 - - -

29 Mul Amin Ds. Ujung Padang 5.000.000,00 4.166.000,00 312.900,00 833.400,00 - 600,00

30 Aswai Saputra Ds. Lubuk Sanai 5.000.000,00 4.722.000,00 167.300,00 277.800,00 - 200,00

31 Ali Mudin Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

32 Joni Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

33 Nurafni Diana Kel. Pasar Mukomuko 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

34 Hendi Kusnyanto Ds. Pasar Bantal 10.000.000,00 7.001.100,00 876.000,00 1.000.500,00 - 1.998.400,00

35 Amanianti Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 7.333.600,00 876.000,00 668.000,00 - 1.998.400,00

36 Sri Mardiani Ds. Ujung Padang 10.000.000,00 5.997.600,00 834.400,00 2.004.000,00 - 1.998.400,00

37 Syahril Kel. Pasar Mukomuko 10.000.000,00 7.667.600,00 959.200,00 334.000,00 - 1.998.400,00

38 Marlian Kel. Bandar Ratu 10.000.000,00 6.331.600,00 834.300,00 1.670.000,00 - 1.998.400,00

39 Jusmawati Kel. Bandar Ratu 10.000.000,00 7.333.600,00 959.200,00 668.000,00 - 1.998.400,00

40 zalni penarik 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

41 Abusnan Pasar Mukomuko 10.000.000,00 6.665.600,00 917.600,00 1.336.000,00 - 1.998.400,00

42 Yilianti Kalik Ujung Padang 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

43 Firman syah pantai Indah 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

44 Adek Erfina Koto Jaya 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

45 Syahril B Pasar Mukomuko 10.000.000,00 7.051.600,00 875.900,00 950.000,00 - 1.998.400,00

46 Meri Putriani Bandar Ratu 10.000.000,00 6.691.600,00 834.400,00 1.310.000,00 - 1.998.400,00

47 Kasmi wati Ujung Padang 10.000.000,00 4.581.600,00 834.400,00 3.420.000,00 - 1.998.400,00

48 Firman Dani Bandar Ratu 10.000.000,00 7.333.600,00 917.600,00 668.000,00 - 1.998.400,00

49 Ahmad Yul Ujung Padang 10.000.000,00 7.333.600,00 917.600,00 668.000,00 - 1.998.400,00

50 Rosmi Juwita Bandar Ratu 10.000.000,00 4.271.600,00 834.400,00 3.730.000,00 - 1.998.400,00

51 Z. Aripin pantai Indah 10.000.000,00 5.997.600,00 834.400,00 2.004.000,00 - 1.998.400,00

52 Mas wardi Pasar Mukomuko 10.000.000,00 4.951.600,00 834.400,00 3.050.000,00 - 1.998.400,00

53 Isamani Ujung Padang 10.000.000,00 8.001.500,00 1.000.800,00 - - 1.998.500,00

54 Novi Heriyanti Bandar Ratu 10.000.000,00 4.601.600,00 917.600,00 3.400.000,00 - 1.998.400,00

55 Elfira Wati Arah tiga 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

56 Nopri Irawan Koto Jaya 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

57 Sarkawi Lubuk Pinanag 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

58 Masirawani Ujung Padang 10.000.000,00 6.999.600,00 875.800,00 1.002.000,00 - 1.998.400,00

59 Bambang Saputra Kec. TT 10.000.000,00 8.001.600,00 1.000.800,00 - - 1.998.400,00

60 Masnin Ujung Padang 10.000.000,00 4.501.600,00 917.600,00 3.500.000,00 - 1.998.400,00

Jumlah Pelaku UKM 450.000.000,00 230.327.900,00 24.192.200,00 64.022.100,00 7.801.100,00 25.678.000,00 5.840.500,00 70.852.100,00 - 59.119.900,00

Jumlah Total Tahun 2007 840.000.000,00 300.911.200,00 36.613.000,00 128.195.300,00 17.561.100,00 55.090.000,00 21.084.450,00 197.758.800,00 - 158.044.700,00

Jumlah Sub Total 2006 - 2007 2.663.000.000,00 654.194.000,00 81.965.600,00 411.006.150,00 63.244.550,00 411.145.250,00 65.512.750,00 744.885.000,00 8.366.000,00 213.333.399,00

228.436.201,00 dikorupsi

Jumlah Total 2006 - 2007 2.663.000.000,00 882.630.201,00 81.965.600,00 411.006.150,00 63.244.550,00 411.145.250,00 65.512.750,00 744.885.000,00 8.366.000,00 213.333.399,00

Lampiran II.6

Daftar Retribusi yang terealisasi dibawah satu persen

No Uraian Anggaran 2008 Realisasi 2008 (Audited)

Anggaran 2009 Realisasi 2009 (Unaudited)

1 Ret. Pengujian Ranmor 36.000.000,00 - 45.000.000,00 -

2 Ret. Pelayanan Persampahan/Kebersihan -

-

85.000.000,00 -

3 Ret. Analisis Sampel Air Limbah

144.000.000,00

- 125.000.000,00 -

4 Ret. Pembuangan Limbah Cair, Padat, dan B3

144.000.000,00

18.000.000,00

250.000.000,00 -

5 Ret. Pemanfaatan Lingkungan -

- 47.000.000,00 -

6 Ret. Tempat Hiburan dan OR

2.500.000,00

-

18.000.000,00 -

7 Ret. Izin Pengelolaan Walet - 6.450.000,00 45.000.000,00 -

8 Ret. Surat Nikah Cerai 8.000.000,00 4.960.000,00 15.000.000,00 -

9 Ret. Sewa Gedung dan Tenda

17.000.000,00

-

17.000.000,00 -

10 Ret. Hasil Pertanian - - 80.000.000,00 -

11 Ret. Alsintan 15.000.000,00 - 45.000.000,00 -

12 Ret. Hasil olahan Perkebunan 200.000.000,00 198.000,00 225.000.000,00 -

13 Ret. Hasil Kayu Lelang 30.000.000,00 - 45.750.000,00 -

14 Ret. IUP 1.000.000.000,00 - 970.000.000,00 5.015.000,00

15 Ret. Izin Perubahan Komoditi Tanaman pada PBS 5.000.000,00 - 8.000.000,00 -

16 Ret. Izin IPK di lahan HGU 30.000.000,00 - 75.000.000,00

17 Ret. Izin Pemanfaatan Air 30.000.000,00 - 47.500.000,00 -

18

Ret. Pemanfaatan Pemilikan dan Penggunaan Alat Penebang Kayu - - 15.000.000,00 -

19 Ret. Sarang Burung Walet 100.000.000,00 - 125.000.000,00 -

20 Ret. Izin Pengambilan Hasil Hutan Bukan Kayu 200.000.000,00

- 180.000.000,00 -

21 Ret. Pelayanan Pertambangan Umum

300.000.000,00

-

300.000.000,00 -

22 Ret. TPI 15.000.000,00 - 50.000.000,00 -

23 Ret. BBI 10.000.000,00 10.000.000,00 40.000.000,00 -

24 Ret. Penjualan Hasil Peternakan 5.000.000,00 5.000.000,00 25.500.000,00 -

25 Ret. UPR 7.500.000,00 7.500.000,00 10.500.000,00 -

26 Ret. Cicilan Alat Tangkap Ikan 20.000.000,00 12.000.000,00

35.000.000,00 -

27

Ret. Izin Pengeluaran Hasil Perikanan dari darat dan laut Keluar Masuk Daerah -

-

75.000.000,00 -

28 Ret. Insentif Dana Bergulir 20.000.000,00 - 45.000.000,00 -

29 Ret. IUI, TDI, TPI - - 65.000.000,00 -

Jumlah 2.339.000.000,00 64.108.000,00 3,109,250,000,00 5.015.000,00

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

LAPORAN III

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

ATAS KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

DALAM RANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

TAHUN ANGGARAN 2009

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

DAFTAR ISI

HALAMAN

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP

KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ................................... 1

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP

KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ................................... 3

A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Kepatuhan Tahun-tahun Sebelumnya ........... 3

B. Temuan Pemeriksaan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan

Perundang-Undangan............................................................................................... 3

LAMPIRAN

1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS

KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang

Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)

telah memeriksa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Tahun

2009, yang meliputi Neraca Pemerintah Kabupaten Mukomuko per 31 Desember 2009 dan

2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan bebas dari salah saji

material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI

mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten

Mukomuko terhadap peraturan perundang-undangan. Kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Mukomuko.

Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan tidak untuk menyatakan

pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tersebut. Oleh

karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.

Selain itu, peraturan perundang-undangan dan SPKN mengharuskan BPK RI untuk

melaporkan kepada pihak berwenang, apabila dalam melakukan pemeriksaan atas laporan

keuangan ditemukan kecurangan dan penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berindikasi unsur tindak pidana.

BPK RI menemukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan,

sebagai berikut:

1. Bukti pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas luar daerah pada beberapa SKPD di

lingkungan Pemkab Mukomuko senilai minimal sebesar Rp1.497.225.000,00 kurang

bisa diyakini keabsahannya;

2. Terdapat kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pelatihan/workshop di

lingkungan Sekretariat DPRD sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif

sebesar Rp7.950.000,00;

3. Realisasi Belanja Kesejahteraan Pegawai sebesar Rp233.000.000,00 berindikasi

merugikan keuangan daerah;

4. Sisa Kas pada bendahara pengeluaran Tahun Anggaran 2008 terlambat disetor ke Kas

Daerah sebesar Rp50.346.127,00; dan

5. Pembayaran upah pugut PBB sebesar Rp791.544.339,00 salah dianggarkan dalam

2

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Belanja Transfer Bagi Hasil Desa dan realisasi upah pungut PBB & upah pungut

retribusi di DPKD merugikan keuangan daerah sebesar Rp234.867.276,00.

Berdasarkan temuan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Mukomuko agar.

1. Membuat kebijakan internal yang mengatur perjalanan dinas jabatan dalam negeri bagi

pejabat negara, pegawai negeri dan pegawai tidak tetap, termasuk mekanisme

penyampaian laporan pertanggungjawaban dan bukti-bukti pertanggungjawaban yang

harus dilampirkan;

2. Meminta pertanggungjawaban Sekretaris DPRD terhadap pembayaran akomodasi ganda

sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif sebesar Rp7.950.000,00 dan

mengembalikan ke Kas Daerah;

3. Mempertanggungjawabkan belanja kesejahteraan pegawai (THR) yang diserahkan

kepada Ajudan Bupati yang tidak sesuai ketentuan sebesar Rp233.000.000,00 dan di

masa mendatang, tidak memberikan belanja kesejahteraan pegawai kepada pihak yang

tidak berhak;

4. Memerintahkan Kepala SKPD untuk memberikan teguran kepada Bendahara

Pengeluaran SKPD terkait yang tidak menyetorkan sisa kas di Bendahara Pengeluaran

tepat waktu; dan

5. Memerintahkan Kepala DPKD untuk menyetorkan upah pungut PBB sebesar

Rp166.513.000,00 dan upah pungut retribusi sebesar Rp68.354.276,00 ke Kas Daerah.

Copy bukti setor disampaikan ke BPK RI.

Secara lebih rinci dijelaskan pada bagian Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan.

Selain Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-

Undangan, BPK RI telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKPD Kabupaten

Mukomuko Tahun 2009 yang memuat opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf

Penjelas dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern. Laporan tersebut

disajikan pada bagian lain yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

Bengkulu, 12 Mei 2010 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Penanggung Jawab Pemeriksaan,

Ade Iwan Ruswana, SE., MM, Ak

Akuntan, Register Negara Nomor D-17.331

3

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN

TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

A. Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Kepatuhan Tahun-tahun Sebelumnya

Hasil pemantauan tindak lanjut temuan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan tahun-tahun sebelumnya menunjukkan dari 51 temuan pemeriksaan

kepatuhan dan 115 saran, telah ditindaklanjuti 104 saran, masih dalam proses 9 saran, dan

belum ditindaklanjuti 2 saran. Rincian temuan pemeriksaan kepatuhan yang belum selesai

ditindaklanjuti dimuat dalam Lampiran III.1.

B. Temuan Pemeriksaan Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-

undangan

1. Bukti pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas luar daerah pada beberapa

SKPD di lingkungan Pemkab Mukomuko senilai minimal sebesar Rp1.497.225.000,00

kurang bisa diyakini keabsahannya

Dalam Laporan Realisasi APBD Pemkab Mukomuko, telah dialokasikan belanja perjalanan

dinas luar daerah pada beberapa SKPD diantaranya sebagai berikut :

No SKPD Anggaran (Rp) Realisasi s.d.31 Des 2009 (Rp)

1 Sekretariat Daerah 3.704.806.500,00 3.583.936.237,00

2 Dinas Pekerjaan Umum 218.740.000,00 138.079.300,00

3 Sekretariat DPRD 1.067.950.000,00 959.305.500,00

Jumlah 4.991.496.500,00 4.681.321.037,00

Realisasi belanja perjalanan dinas luar daerah sebesar Rp4.681.321.037,00 tersebut adalah

33,64% dari realisasi belanja perjalanan dinas dalam dan luar daerah Pemkab Mukomuko

sebesar Rp13.914.290.561,00

Biaya perjalanan dinas dirinci menjadi uang harian, biaya transportasi, BBM (jika

menggunakan kendaraan dinas), biaya penginapan, uang representasi ( khusus untuk pejabat

eselon III ke atas), serta transport lokal (khusus untuk Bupati,Wakil Bupati dan Anggota

DPRD). Pemkab Mukomuko belum mempunyai kebijakan internal yang mengatur

perjalanan dinas, termasuk bentuk pertanggungjawabannya.

Pemeriksaan secara uji petik terhadap bukti-bukti pertanggungjawaban perjalanan dinas

diketahui hal-hal sebagai berikut :

a. Sekretariat Daerah

Dari realisasi perjalanan dinas pada lingkungan Sekretariat Daerah sebesar

Rp3.583.936.237,00, diantaranya sebesar Rp2.505.377.937,00 atau 69,91% merupakan

realisasi perjalanan dinas luar daerah dengan tujuan luar provinsi untuk 421 kali/orang

perjalanan dinas. Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas 178 perjalanan dinas tujuan

luar provinsi dengan realisasi sebesar Rp807.742.500,00 atau 32,24% dari realisasi

perjalanan dinas luar daerah Sekretariat Daerah, diketahui bahwa hampir seluruh tiket

pesawat terbang yang dilampirkan sebagai bukti pertanggungjawaban tidak disertai

boarding pass dan pajak bandara. Namun demikian, sudah dilengkapi dengan bukti

4

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

kunjungan (SPPD). Berdasarkan penjelasan Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah,

perjalanan dinas tersebut terlaksana, namun bendahara dan/atau pejabat terkait tidak

dapat menunjukkan bukti-bukti berupa tiket pesawat terbang dan boarding pass.

b. Dinas Pekerjaan Umum

Hasil pengujian secara uji petik atas 26 kali perjalanan dinas luar daerah tujuan luar

provinsi dengan nilai sebesar Rp96.614.800,00 atau 69,97% dari realisasi perjalanan

dinas luar daerah Dinas Pekerjaan Umum, diketahui bahwa tiket perjalanan dinas sudah

dilengkapi boarding pas dan pajak bandara akan tetapi diragukan keabsahannya. Sampai

dengan pemeriksaan berakhir, Dinas Pekerjaan Umum belum dapat menunjukkan bukti-

bukti lanjutan perjalanan dinas tersebut.

c. Sekretariat DPRD

Hasil pemeriksaan secara uji petik atas keabsahan tiket pesawat perjalanan dinas luar

daerah tujuan luar provinsi, diketahui bahwa tiket pesawat sudah dilengkapi boarding

pas dan pajak bandara akan tetapi diragukan keabsahannya sebesar Rp592.867.700,00

atau 61,80% dari realisasi perjalanan dinas Sekretariat DPRD. Berdasarkan penjelasan

Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD, perjalanan dinas tersebut terlaksana, namun

bendahara dan/atau pejabat terkait tidak dapat menunjukkan bukti-bukti lanjutan

mengenai keabsahan tiket pesawat terbang dan boarding pass

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 61 ayat (1), yang menyatakan bahwa setiap

pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh

oleh pihak yang menagih.

Kondisi tersebut mengakibatkan belanja perjalanan dinas pada beberapa SKPD diragukan

keterjadiannya.

Hal tersebut disebabkan belum ada peraturan bupati yang mengatur perjalanan dinas,

termasuk mekanisme penyampaian laporan pertanggungjawaban, bukti-bukti pertanggung-

jawaban yang harus dilampirkan.

Atas hal tersebut.

a. Sekretaris Daerah menyatakan bahwa dalam Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2009

tentang standar biaya umum daerah Kabupaten Mukomuko tidak menjelaskan

mekanisme penyampaian laporan pertanggungjawaban dan keharusan untuk

melampirkan boarding pass dan hanya menjelaskan bahwa angkutan dan rincian biaya

harus sesuai kenyataan. Selain itu adanya keterlambatan pegawai yang melaksanakan

perjalanan dinas dalam menyerahkan bukti pengeluaran sehingga Bendahara

Pengeluaran dan Pengguna Anggaran tidak memiliki waktu dalam memverifikasi bukti-

bukti pertanggungjawaban yang diserahkan;

b. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan bahwa ada kekurangan biaya dalam

melaksanakan perjalanan dinas dan untuk menutupi biaya tak terduga selama

melakukan perjalanan dinas sehingga digunakan nama tambahan untuk menutupi

kekurangan biaya tersebut; dan

c. Sekretaris DPRD menyatakan bahwa terdapat kesulitan dalam menyiapkan

pertanggungjawaban karena kekurangpahaman anggota Dewan dalam melengkapi

5

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

kelengkapan administrasi yang dibutuhkan sebagai pertanggungjawaban belanja.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko agar membuat kebijakan internal

yang mengatur perjalanan dinas jabatan dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri

dan pegawai tidak tetap, termasuk mekanisme penyampaian laporan pertanggungjawaban

dan bukti-bukti pertanggungjawaban yang harus dilampirkan.

2. Terdapat kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pelatihan/workshop di

lingkungan Sekretariat DPRD sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif

sebesar Rp7.950.000,00

Pada Tahun Anggaran 2009, Sekretariat DPRD Kabupaten Mukomuko dalam

merealisasikan komponen biaya perjalanan dinas Pimpinan dan Anggota DPRD dan Staf

Sekretariat DPRD sampai dengan per 31 Desember 2009 dibiayai dari berbagai pos

anggaran yaitu.

a. Dari pos Belanja Operasional dianggarkan sebesar Rp6.036.687.500,00 dan telah

direalisasikan sebesar Rp5.449.013.900,00 atau 90,26%;

b. Dari pos Belanja Perjalanan Dinas dianggarkan sebesar Rp1.399.003.500,00 dan telah

direalisasikan sebesar Rp1.229.405.500,00 atau 87,88%; dan

c. Dari pos Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS dianggarkan

sebesar Rp290.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp284.080.454,00 atau

97,96%.

Jumlah keseluruhan yang dipergunakan untuk membiayai seluruh komponen perjalanan

dinas yang meliputi uang harian, uang penginapan/hotel, uang transportasi lokal/biaya BBM,

transport taksi bandara, tiket pesawat dan biaya kontribusi peserta diklat/pelatihan/workshop

adalah sebesar Rp6.962.499.854,00.

Hasil pemeriksaan atas bukti-bukti pertanggungjawaban realisasi belanja-belanja tersebut

diketahui hal-hal sebagai berikut.

a. Dari jumlah realisasi perjalanan dinas sebesar Rp6.962.499.854,00, diantaranya sebesar

Rp5.242.321.900,00 merupakan biaya perjalanan dinas luar daerah Pimpinan dan

Anggota DPRD beserta staf Sekretariat DPRD, dan diantaranya sebesar

Rp2.287.498.454,00 untuk mengikuti Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis

(Bimtek) Nasional dengan rata-rata waktu perjalanan dinas setiap peserta selama lima

hari;

b. Dari jumlah realisasi perjalanan dinas luar daerah Pimpinan dan Anggota DPRD beserta

staf Sekretariat DPRD sebesar Rp2.287.498.454,00, diantaranya sebesar

Rp1.060.100.000,00 merupakan biaya kontribusi yang diberikan kepada panitia

penyelenggara pelatihan, sosialisasi dan bintek (pihak ketiga). Untuk setiap peserta

dikenakan biaya bervariasi antara Rp550.000,00 sampai dengan Rp4.500.000,00. Biaya

tersebut termasuk biaya untuk akomodasi hotel (penginapan, makan minum dan coffee

break), dan perlengkapan bimtek/seminar kit (tas, materi/makalah bintek, sertifikat dan

alat tulis);

c. Penelaahan lebih lanjut menunjukkan bahwa dari realisasi perjalanan dinas sebesar

Rp2.287.498.454,00 diantaranya digunakan untuk akomodasi hotel sebesar

6

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Rp89.250.000,00 yang senyatanya telah termasuk di dalam biaya kontribusi yang

diberikan kepada panitia penyelenggara (rincian pada Lampiran III.2); dan

d. Pembayaran uang perjalanan dinas pada seorang staf Sekrerariat DPRD dengan inisial

“Y” sebesar Rp7.950.000,00 yang senyatanya staf tersebut tidak melakukan perjalanan

dinas.

Dengan demikian terjadi kelebihan pembayaran karena pembayaran ganda untuk biaya

akomodasi hotel sebesar Rp89.250.000,00 dan perjalanan dinas fiktif sebesar

Rp7.950.000,00.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

1) Pasal 66 Ayat (3) huruf b yang menyatakan bahwa Bendahara pengeluaran

melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya setelah menguji

kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran.

2) Pasal 66 Ayat (4) Bendahara pengeluaran wajib menolak perintah bayar dari

pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran apabila persyaratan sebagaimana

dimaksud pada Ayat (3) tidak terpenuhi.

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 45/PMK.05/2007 tentang Perjalanan Dinas Jabatan

Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap Pasal

7 yang menyatakan bahwa Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap

dilarang menerima biaya perjalanan dinas rangkap (dua kali atau lebih) untuk perjalanan

dinas yang dilakukan dalam waktu yang sama.

Keadaan tersebut mengakibatkan terjadinya kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas

luar daerah sebesar Rp97.200.000,00 (Rp89.250.000,00+Rp7.950.000,00) yang merugikan

daerah.

Hal ini terjadi karena pejabat pengelola keuangan di lingkungan Sekretariat DPRD lalai

dalam membuat, memverifikasi dan membayarkan biaya perjalanan dinas bagi Pimpinan,

Anggota DPRD, staf Sekretariat DPRD yang akan mengikuti pelatihan, sosialisasi dan

Bimtek.

Atas hal tersebut, Sekretaris DPRD menyatakan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya

kekurangpahaman anggota dewan dalam melengkapi kelengkapan administrasi yang

dibutuhkan sebagai pertanggungjawaban.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko untuk meminta pertanggungjawaban

Sekretaris DPRD terhadap pembayaran akomodasi ganda sebesar Rp89.250.000,00 dan

perjalanan dinas fiktif sebesar Rp7.950.000,00 dan mengembalikan ke Kas Daerah. Copy

bukti setor disampaikan ke BPK RI.

3. Realisasi Belanja Kesejahteraan Pegawai sebesar Rp233.000.000,00 berindikasi

merugikan keuangan daerah

Belanja Kesejahteraan Pegawai pada Satuan Kerja Sekretariat Daerah dianggarkan sebesar

Rp1.500.000.000,00 dengan realisasi sampai dengan per 31 Desember 2009 sebesar

Rp1.495.700.000,00. Belanja tersebut secara umum digunakan untuk pembayaran

7

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Tunjangan Hari Raya (THR) seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pemkab Mukomuko

tahun 2009.

Penelusuran lebih lanjut atas bukti pertanggungjawaban belanja tersebut, diketahui bahwa

dari realisasi sebesar Rp1.495.700.000,00 tersebut, diantaranya sebesar Rp233.000.000,00

diberikan kepada Ajudan Bupati. Berdasarkan penjelasan Ajudan Bupati, diketahui bahwa

dari uang sebesar Rp233.000.000,00 diberikan kepada.

a. Sebesar Rp106.000.000,00 ditujukan kepada unsur Muspida dan Pejabat Pemerintah

Provinsi Bengkulu yang diberikan melalui para ajudannya berdasarkan disposisi Bupati

kepada Pemegang Kas Sekretariat Daerah pada tanggal 11 Oktober 2009;

b. Sebesar Rp17.000.000,00 diberikan kepada anggota DPRD Mukomuko; dan

c. Sebesar Rp110.000.000,00 diberikan kepada pihak yang tidak jelas. Dalam disposisi

Bupati yang dijadikan sebagai dasar pencairan dana, diketahui bahwa isi disposisi

tersebut hanya mencantumkan bahwa pengeluaran tersebut diberikan untuk mitra kerja,

tanpa menuliskan nama, instansi dan jabatan penerima dana tersebut.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan keuangan daerah dikelola

secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan

dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk

masyarakat.

Keadaan tersebut mengakibatkan Belanja Kesejahteraan Pegawai tersebut berindikasi

merugikan keuangan daerah sebesar Rp233.000.000,00 dan tidak memenuhi klasifikasi

sebagai Belanja Pegawai.

Hal tersebut disebabkan.

a. Disposisi-disposisi Bupati yang memerintahkan Bendahara Pengeluaran Sekretariat

Daerah untuk mencairkan belanja meskipun hal tersebut tidak sesuai ketentuan; dan

b. Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah lalai tidak mentaati ketentuan yang berlaku

dengan menyetujui pengeluaran yang tidak semestinya.

Atas hal tersebut, Sekretaris Daerah menyatakan bahwa pemberian THR untuk unsur

Muspida dan DPRD Mukomuko tersebut bertujuan untuk meringankan beban dalam

menghadapi perayaan Hari Raya Idul Fitri.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko agar.

a. Di masa mendatang tidak memberikan disposisi untuk pencairan anggaran yang

menyalahi ketentuan dan lebih selektif serta disiplin dalam pelaksanaan anggaran; dan

b. Mempertanggungjawabkan belanja kesejahteraan pegawai (THR) yang diserahkan

kepada Ajudan Bupati tidak sesuai ketentuan sebesar Rp233.000.000,00 dengan cara

menyetor kembali ke kas daerah dengan tidak menggunakan kas daerah dan di masa

mendatang tidak memberikan belanja kesejahteraan pegawai kepada pihak yang tidak

berhak.

c. Menegur Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah agar di masa mendatang tidak

memberikan belanja kesejahteraan pegawai kepada pihak yang tidak berhak.

8

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

4. Sisa Kas pada bendahara pengeluaran Tahun Anggaran 2009 terlambat disetor ke Kas

Daerah sebesar Rp50.346.127,00

Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan

pemerintahan yang secara administratif wajib dipertanggungjawabkan oleh Bendahara

Pengeluaran paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Berdasarkan pemeriksaan atas Surat Tanda Setoran (STS) di Sub Bagian Pembukuan dan

Verifikasi dan crosscheck dengan mutasi kredit rekening koran, diketahui bahwa terdapat

keterlambatan pengembalian sisa kas di Bendahara Pengeluaran Tahun Anggaran 2009 ke

Rekening Umum Kas Daerah sebesar Rp50.346.127,00 dengan rincian sebagai berikut:

No. Satuan Kerja Tanggal Setor Jumlah (Rp)

1 Dinas Perhubungan 12 Januari 2010 12.450.520,00

2 Bappeda 11 Januari 2010 8.578.047,00

3 Kantor Kesbangpol 11 Februari 2010 8.074.997,00

4 Kecamatan Lubuk Pinang 28 Januari 2010 162.500,00

5 Kecamatan Penarik 27 Januari 2010 79.500,00

6 Kecamatan Air Majunto 20 Januari 2010 20.000,00

7 Kecamatan Air Dikit 20 Januari 2010 1.000,00

8 Dinas Perindustrian Perdagangan 11 Januari 2010 5.700.950,00

9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 04 Februari 2010 15.278.513,00

10 Kantor Pasar Pertamanan 22 Januari 2010 100,00

Jumlah 50.346.127,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 220 sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2009 yaitu.

a. Ayat (1) yang menyatakan bahwa bendahara pengeluaran secara administratif wajib

mempertanggungjawabkan penggunaan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambah

uang persediaan kepada kepala SKPD melalui PPK SKPD paling lambat tanggal 10

bulan berikutnya; dan

b. Ayat (10) yang menyatakan bahwa bendahara pengeluaran pada SKPD wajib

mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi

tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran

kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Keadaan tersebut mengakibatkan tertundanya penerimaan daerah dan membuka peluang

terjadinya penyalahgunaan dana oleh Bendahara Pengeluaran dan Pengguna Anggaran.

Hal tersebut terjadi karena para Bendahara Pengeluaran lalai dan tidak mematuhi ketentuan

peraturan perundangan yang berlaku untuk mempertanggungjawabkan penggunaan uang

persediaan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Atas permasalahan tersebut, para Kepala SKPD menyatakan bahwa hal tersebut terjadi

karena Bendahara Pengeluaran terlambat dalam melakukan administrasi di akhir tahun

anggaran.

9

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko agar memerintahkan Kepala SKPD

untuk memberikan teguran kepada Bendahara Pengeluaran SKPD terkait yang tidak

menyetorkan sisa kas di Bendahara Pengeluaran tepat waktu.

5. Pembayaran upah pungut PBB sebesar Rp791.544.339,00 salah dianggarkan dalam

Belanja Transfer Bagi Hasil Desa dan realisasi upah pungut PBB & upah pungut

retribusi di DPKD merugikan keuangan daerah sebesar Rp234.867.276,00

Dalam APBD Pemerintah Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2009 dianggarkan

Belanja sebesar Rp420.748.737.558,56 dengan realisasi sebesar Rp382.305.531.824,00 atau

90,86% Didalamnya termasuk Belanja Transfer dan Belanja Operasi yang meliputi Belanja

Transfer ke Desa, biaya pemungutan Retribusi Daerah dan Biaya Pemungutan Pajak.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam Tahun Anggaran 2009, Belanja Transfer ke Desa yang dianggarkan sebesar

Rp1.150.000.000,00 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2009 sebesar

Rp791.544.339,00 atau 68,83%. Belanja Transfer ke Desa tersebut direalisasikan untuk

pembayaran Upah Pungut PBB kepada aparat pemungut pajak di desa dan di Pemerintah

Kabupaten Mukomuko dengan komposisi sebagai berikut :

Triwulan Tanggal Upah Pungut Untuk

Aparat Pemda (Rp)

Upah Pungut

Untuk Desa (Rp) Jumlah (Rp)

I 6-Mei-09 74.342.065,00 7.090.231,00 81.432.296,00

II 13-Okt-09 329.270.263,00 2.021.135,00 331.291.398,00

III 13-Nov-09 144.208.474,00 5.851.324,00 150.059.798,00

IV 30-Des-09 222.167.236,00 6.593.611,00 228.760.847,00

Jumlah 769.988.038,00 21.556.301,00 791.544.339,00

Dari jumlah realisasi upah pungut PBB yang diperuntukkan aparat pemerintah daerah,

sebesar 90% dibagikan kepada pejabat dan staf bidang pendapatan dan sebesar 10%

digunakan untuk biaya operasional kegiatan (sesuai dengan Surat Keputusan Bupati

Nomor 181 Tahun 2009).

Dengan demikian, terjadi kesalahan penganggaran dimana Upah Pungut PBB yang

diberikan baik kepada aparat pemungut pajak Pemerintah daerah dan desa dialokasikan

dalam anggaran Belanja Transfer ke Desa;

b. Selain belanja upah pungut pada Pos Belanja Transfer Sekretariat Daerah tersebut, Dinas

Pendapatan dan Kekayaan Daerah (DPKD) merealisasikan juga pemberian upah pungut

PBB kepada aparat pemungut pajak dilingkungannya dan biaya operasional pemungutan

sebesar Rp166.513.000,00 yang bersumber dari anggaran Belanja Operasi kegiatan

Biaya Pemungutan PBB. Dengan demikian terjadi pembiayaan ganda karena untuk

biaya tersebut telah dianggarkan dan direalisasikan dalam anggaran Belanja Transfer ke

Desa; dan

c. Dalam laporan realisasi anggaran pada DPKD, telah dianggarkan biaya pemungutan

retribusi daerah sebesar Rp420.000.000,00 terealisasi sebesar Rp68.354.276,00 atau

16,27%. Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Surat Pertanggungjawaban (SPJ) diketahui

bahwa biaya tersebut digunakan untuk upah pungut retribusi daerah yang dicairkan per

10

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

triwulan dan dibagikan kepada sebelas SKPD yaitu Dinas Kesehatan, Dinas

Perindagkop, Dinas Kelautan, Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tenaga

Kerja, Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan Komunikasi, Bagian

Ekonomi dan Bagian Penyusunan Program Sekretariat Daerah termasuk DPKD, dengan

mekanisme perhitungan 5% dari realisasi retribusi per triwulan merupakan upah pungut,

85% dari upah pungut merupakan upah pungut untuk SKPD, dan 15% dari upah pungut

merupakan insentif tim. Upah pungut ini didasarkan pada Surat Keputusan Bupati

Nomor 182 Tahun 2009 tentang pembagian upah pungut kepada dinas dan instansi

terkait yang melakukan pemungutan pajak dan retribusi daerah dalam Kabupaten

Mukomuko.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah Pasal 76 ayat (1)

yang menyatakan bahwa dalam rangka kegiatan pemungutan pajak daerah dapat

diberikan biaya pemungutan paling tinggi sebesar 5% (lima persen).

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 yaitu poin 2 tentang

Belanja Daerah angka 1) huruf (f) yang menyatakan bahwa dalam rangka efektifitas dan

efisiensi pemanfaatan biaya pemungutan pajak daerah, pemerintah daerah dalam

menganggarkan biaya pemungutan pajak daerah didasarkan atas rencana kebutuhan riil

bagi aparat terkait dalam pemungutan pajak daerah dan jumlahnya dibatasi paling tinggi

sebesar 5% dari target penerimaan pajak daerah Tahun Anggaran 2009.

Hal tersebut merugikan keuangan daerah sebesar Rp234.867.276,00 (Rp166.513.000,00 +

Rp68.354.276,00).

Hal tersebut terjadi karena.

a. Adanya SK Bupati Nomor 182 Tahun 2009 tentang pembagian Upah Pungut kepada

Dinas/instansi yang melakukan pemungutan pajak dan retribusi;

b. Tim Penyusun Anggaran Eksekutif lalai dalam menganggarkan belanja yang tidak ada

dasar hukum yang mengatur; dan

c. Kepala Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Mukomuko belum

memahami ketentuan yang berlaku tentang penggunaan Biaya Pemungutan PBB.

Atas hal tersebut Kepala Dinas Pendapatan dan Kekayaan Daerah menyatakan bahwa.

a. Pos anggaran biaya pungut PBB pada Sekretariat Daerah merupakan rekening untuk

pengambilan dana bagi hasil Upah Pungut PBB Sektor Pertambangan, Perkebunan ,

Perhutanan dan BPHTB, sedangkan Belanja Biaya Pungut PBB pada Dinas Pendapatan

dan Kekayaan Daerah digunakan untuk kegiatan penyampaian SPPT dan DHKP PBB

serta Monitoring dan Evaluasi PBB Pedesaan/Perkotaan; dan

b. Biaya Pungut Retribusi didasarkan pada SK Bupati Nomor 182 Tahun 2009 tentang

pembagian Upah Pungut kepada Dinas/instansi yang melakukan pemungutan pajak dan

retribusi. Hal tersebut dilakukan agar dinas lebih termotivasi untuk melakukan

pemungutan sehingga dapat meningkatkan penerimaan PAD.

11

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Mukomuko agar.

a. Meninjau kembali SK Bupati Nomor 182 Tahun 2009 yang mengatur tentang upah

pungut retribusi daerah;

b. Memerintahkan Kepala DPKD untuk menyetorkan upah pungut PBB sebesar

Rp166.513.000,00 dan upah pungut retribusi sebesar Rp68.354.276,00 ke Kas Daerah.

Copy bukti setor disampaikan ke BPK RI; dan

c. Menegur TAPD eksekutif atas kelalaiannya dalam menganggarkan belanja Upah Pungut

PBB dalam belanja transfer Bagi Hasil ke Desa dan di masa mendatang agar

menganggarkan belanja Upah Pungut PBB dan BPHTB dalam Belanja Langsung

Pegawai.

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN

ATAS KEPATUHAN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2006 s.d TAHUN 2008

No LHP Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Tindak Lanjut Usulan

Status

1 1 2 3 4 5

I LHP atas Kepatuhan

dalam Kerangka

Pemeriksaan LKPD

Pemkab Mukomuko

TA 2006

1. Terdapat

Pengeluaran

Belanja yang Tidak

Disertai Bukti yang

Lengkap dan Sah

Sebesar

Rp5.403.114.399,00

BPK-RI merekomendasikan

kepada Bupati Mukomuko agar :

a. Memberi teguran secara

tertulis kepada Atasan

Langsung Pemegang Kas dan

juga Pemegang Kas yang

bersangkutan atas

kelalaiannya dan segera

mempertanggungjawabkan

dengan melengkapi bukti-

bukti belanja sebesar

Rp5.403.114.399,00.

Tindak lanjut per tanggal 9 November 2007 Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati No:

700/286/B.8/XI/07 tanggal 5 November 2007 perihal

teguran tertulis yang berisi antara lain teguran tertulis

kepada:

- Bendahara Pengeluaran Kepala Daerah Kab.

Mukomuko agar segera mempertanggungjawabkan

dengan melengkapi bukti-bukti belanja sebesar

Rp819.209.500,00.

- Bendahara Pengeluaran Setda Kab. Mukomuko agar

segera mempertanggungjawabkan dengan melengkapi

bukti-bukti belanja sebesar Rp2.892.159.835,00.

- Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD Kab.

Mukomuko agar segera mempertanggungjawabkan

dengan melengkapi bukti-bukti belanja sebesar

Rp1.791.452.194,00.

- Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan

Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kab.

Mukomuko agar segera mempertanggungjawabkan

dengan melengkapi bukti-bukti belanja sebesar

Rp485.228.620,00.

- Bendahara Pengeluaran BPKKD (Dispenda) Kab.

Mukomuko agar segera mempertanggungjawabkan

dengan bukti-bukti belanja sebesar Rp167.977.500,00.

BS

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

2. Pemotongan Pajak

Penghasilan Atas

Pendapatan Jasa

Giro Tidak Sesuai

Ketentuan Sebesar

Rp 181.642.899,00

BPK-RI merekomendasikan

kepada Bupati Mukomuko agar

Kepala Bagian Keuangan

melakukan koordinasi dengan

pihak Bank BPD Bengkulu

berkenaan dengan pengenaan

pajak atas jasa giro Pemerintah

Daerah dan segera menagih

pajak atas jasa giro tersebut

sebesar Rp181.642.899,00 serta

menyetorkan ke Kas Daerah.

Tindak lanjut per tanggal 9 November 2007

Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati No:

700/315/B.8/XI/07 tanggal 5 November 2007 perihal

teguran tertulis kepada Kepala BPKKD Kab Mukomuko

yan berisi:

- Agar pada masa yang akan datang melakukan

koordinasi dengan pihak Bank Bengkulu berkenaan

dengan pengenaan pajak atas jasa giro Pemerintah

Daerah.

- Segera menagih pajak atas jasa giro sebesar

Rp181.642.899,00 serta menyetorkannya ke Kas

Daerah.

Namun untuk menagih dan menyetorkan pajak atas jasa

giro sebesar Rp181.642.899,00 belum ada tindak lanjut.

Tindak lanjut per tanggal 29 Mei 2008

Ditindaklanjuti dengan surat dari Bupati kepada Pimp.

Bank Bengkulu no. 940/351/XI/2007 TGL 24 Nov

2007; surat dari Bank Bengkulu kpd Kepala KPP

Bengkulu no.531/AK.00.01/C.5/2007 tgl.3 Des 2007;

dari Bank Bengkulu kpd Bupati

no.287/KU.00.01/C.5/2008 tgl 26 Mei 2008; dan surat

Kepala KPP kpd Pimpinan Bank Bengkulu no.S-

85/WPJ.28/KP.0109/2008 tgl 06 Mei 2008

Yang pada intinya menjelaskan bahwa penarkan

kembali pajak atas jasa giro TA 2006 masih dalam

proses pengurusan di KPP dan Bank Bengkulu.

Status Lama : BS

Status Baru : BS

BS

II LHP atas Kepatuhan

Dalam Kerangka

Pemeriksaan LKPD

3. Pembayaran

Tunjangan

Komunikasi

BPK-RI merekomendasikan

kepada Bupati Mukomuko agar :

a. Memerintahkan Sekretaris

a. Ditindaklanjuti tanggal 01 Mei 2008 dengan bukti

setor sebesar Rp. 90.000.000,00

BS

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Pemkab Mukomuko

TA 2007

Intensif dan

Belanja Penunjang

Operasional

Pimpinan DPRD

Melebihi

Ketentuan Sebesar

Rp2.590.056.000,00

DPRD untuk menarik

pembayaran kelebihan

Tunjangan Komunikasi

Intensif Pimpinan dan

Anggota DPRD dan Belanja

Penunjang Operasional

Pimpinan DPRD sebesar

Rp2.590.056.000,00 dan

menyetorkannya ke Kas

Daerah.

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret 2010

a. Ditindaklanjuti dengan tambahan bukti setor atas

Tunjangan Komunikasi Intensif sebesar

Rp50.000.000,00

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi

karena masih terdapat sisa yang belum disetor

sebesar Rp2.450.056.000,00

4. Kelebihan

Pembayaran Biaya

Perjalanan Dinas

Pimpinan dan

Anggota DPRD

Sebesar

Rp350.000.000,00

3.

BPK-RI merekomendasikan

kepada Bupati Mukomuko agar:

a. Memerintahkan Sekretaris

DPRD untuk menarik

pembayaran ganda

akomodasi sebesar

Rp350.000.000,00 dan

menyetorkannya ke Kas

Daerah.

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret 2010

a. Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Mukomuko No.

800/566/D.14/12/2008 tanggal 17 Desember 2008 yang

memerintahkan Sekretaris DPRD dan Pemegang Kas

Sekretariat DPRD Kab. Mukomuko untuk :

1. Menarik pembayaran ganda akomodasi sebesar

Rp350.000.000,00 dan menyetorkannya ke kas

daerah.

2. Agar pada masa yang akan datang supaya

mempedomani ketentuan yang berlaku.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi

karena belum ada bukti setor ke kasda sebesar Rp

350.000.000,00 dan masih dalam proses pembebanan

oleh Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan

dan Tuntutan Ganti Rugi Uang dan Kekayaan Milik

Pemda Kab. MM.

BS

5. Pendapatan

Daerah Kurang

Dibukukan Sebesar

Rp1.040.868.978,30

dan Langsung

Digunakan Sebesar

Saran BPK RI

BPK-RI merekomendasikan

kepada Bupati Mukomuko agar

memerintahkan secara tertulis

kepada Kepala Dinas Kesehatan,

Ditindaklanjuti tanggal 27-01-2009 dengan surat

teguran Bupati No.800/577/D.14/12/2008 tanggal 17-

12-2008.

Belum ada teguran kepada Kepala Dinas PUPP, Kepala

Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah

S

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Rp712.810.684,30 Direktur RSUD Mukomuko,

Kepala BPKKD, Kepala Dinas

PUPP, Kepala Disperindagkop

dan Kepala Bagian Ekonomi

Sekretariat Daerah agar

melaporkan pendapatan yang

diterima dan pendapatan yang

digunakan langsung kepada

Bagian Keuangan Sekretariat

Daerah.

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret 2010

Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati

No.520/62/E.8/II/2010 tangal 10 Februari 2010 yang

memerintahkan kepada Kadis PUPP dan Kabag

Ekonomi Setdakab Mukomuko agar melaporkan

pendapatan yang diterima dan pendapatan yang

digunakan langsung kepada Bagian Keuangan

Sekretariat Daerah.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi

Status Lama : BS

Status Baru : S

6. Realisasi Biaya

Langsung Personil

Sebesar

Rp1.477.865.000,00

dan Biaya

Langsung Non

Personil Sebesar

Rp362.612.000,00

Tidak Sesuai

Ketentuan

BPK-RI merekomendasikan

kepada Bupati Mukomuko agar:

Memerintahkan secara tertulis

kepada para konsultan untuk

segera melengkapi bukti-bukti

pertanggungjawaban sebesar

Rp362.612.000,00, dan jika

tidak dapat

dipertanggungjawabkan supaya

disetorkan ke Kas Daerah

Tindak lanjut per tanggal 27 Januari 2009

b.2. Ditindaklanjuti tanggal 27-01-2009 dengan surat

teguran Bupati No.800/579/D.14/12/2008,

800/580/d.14/2008. tanggal 17-12-2008. Tetapi belum

ada SPJ nya

Tindak lanjut Mei 2009 Untuk huruf b.2 dan huruf c telah ditindaklanjuti dengan

teguran Bupati No.800/579/D.14/12/2008 dan telah

ditindaklanjuti dengan bukti pembayaran pajak

penghasilan dari tenaga ahli

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret 2010

Ditindaklanjuti dengan Surat Bupati Mukomuko

No.520/66/E.8/II/2010 tanggal 10 Februari 2010 yang

memerintahkan Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPP,

Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pelaksana

Teknis Kegiatan :

1. Untuk masa mendatang lebih cermat dan teliti dalam

mengeluarkan biaya langsung personil dan biaya

langsung non personil agar mengacu kepada ketentuan

yang berlaku.

2. Memberikan teguran tertulis kepada panitia lelang

S

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

atas ketidakcermatannya dalam mengevaluasi

kelengkapan persyaratan untuk menilai kewajaran harga

biaya langsung personil yang diajukan oleh konsultan.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi.

Status Lama : BS

Status Baru : S

7. Pemotongan Pajak

Penghasilan atas

Pendapatan Jasa

Giro dan Bunga

Bank Menyalahi

Ketentuan Sebesar

Rp124.982.445,00

BPK-RI merekomendasikan

kepada Bupati Mukomuko agar

memerintahkan secara tertulis

kepada Kepala Bagian

Keuangan untuk melakukan

koordinasi dengan pihak Bank

Bengkulu dan BRI berkenaan

dengan pengenaan pajak atas

jasa giro dan bunga bank

Pemerintah Daerah dan segera

menagih pajak atas jasa giro dan

bunga bank tersebut sebesar

Rp124.982.445,00 untuk

disetorkan ke Kas Daerah.

Tindak lanjut per tanggal 27 Januari 2009 dengan

surat teguran Bupati No.800/582/D.14/12/2008 tanggal

17-12-2008 namun belum ada setoran ke Kas Daerah.

Tindak lanjut per tanggal 3 Maret 2010

Belum ada tindak lanjut tambahan

Status Lama : BS

Status Baru : BS

BS

III LHP atas Kepatuhan

Dalam Kerangka

Pemeriksaan LKPD

Pemkab Mukomuko

TA 2008,

No.04/LK/XVIII.BKL

/06/2009 Tanggal 1

Juni 2009

8. Beberapa

penerimaan daerah

dan

penggunaannya di

lingkungan RSUD

dan Dinas

Kesehatan sebesar

Rp964.341.735,00,

dikelola di luar

mekanisme APBD

BPK-RI merekomendasikan

kepada Bupati Mukomuko agar

a. Membuat kebijakan

pencatatan dan pelaporan

dana jamkesmas dengan

mengakomodasikan

ketentuan pengelolaan

keuangan daerah dan

ketentuan pengelolaan dana

jamkesmas dengan

memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009, antara lain :

a. Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/316/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang teguran kepada Direktur RSUD, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Pendapatan & Kekayaan Daerah agar dimasa mendatang mengelola penerimaan dan penggunaan retribusi melalui mekanisme APBD.

Hasil Pembahasan:

S

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

1). Meskipun secara fisik

pengelolaan dana

jamkesmas berada di

puskesmas tetapi

penerimaan dan

penggunaan dana tersebut

harus dilaporkan dalam

laporan realisasi anggaran.

2). Dalam merencanakan

anggaran penerimaan dan

pengeluaran untuk

pelayanan kesehatan,

setiap tahun anggaran

Pemkab Mukomuko

merencanakan juga

anggaran penerimaan dan

pengeluaran dana

jamkesmas dalam APBD

dengan besaran

berdasarkan prediksi

dan/atau realisasi

penerimaan dana

jamkesmas tahun-tahun

sebelumnya.

b. Secara berkala setelah terjadi

penerimaan dan penggunaan

dana jamkesmas, puskesmas

menyampaikan

pertanggungjawaban

keuangannya untuk

selanjutnya dibuatkan SP2D

nihil yang dapat dijadikan

sebagai dokumen sumber

pencatatan dan pelaporan

dana jamkesmas dalam

realisasi APBD.

Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi

Status Lama : - Status Baru : S

b. Belum ditindaklanjuti

Status Lama : - Status Baru : BD

BD

9. Diduga terjadi BPK-RI merekomendasikan Bupati Mukomuko untuk

Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009, antara lain :

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

pencairan SP2D

ganda yang

menimbulkan

ketekoran kas

sebesar

Rp354.972.151,00

menegur Kuasa BUD atas

kelalaiannya dalam

memverifikasi dan melakukan

pembayaran SP2D sebesar

Rp354.972.151,00 dan

menyetorkan kerugian daerah

atas ketekoran kas tersebut ke

Kas Daerah.

Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/318/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang teguran kepada Kuasa Bendahara Umum Daerah (BUD) Kabupaten Mukomuko agar dimasa yang akan dating lebih teliti dalam memverifikasi atas pembayaran SP2D dan meneliti dugaan pencairan SP2D ganda tersebut.

Hasil Pembahasan

Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi, karena masih terdapat kewajiban penyetoran kerugian daerah atas ketekoran kas sebesar Rp354.972.151,00.

Tindak Lanjut pertanggal 31 Maret 2010

Ditindaklanjuti dengan surat Bupati Mukomuko

No.800/59/E.8/II/2010 tanggal 22 Februari 2010 yang

ditujukan kepada Kepala BPK RI Perwakilan Bengkulu

yang menerangkan bahwa atas pengecekan dan

pemeriksaan Tim Inspektorat Wilayah Kab. Mukomuko

tidak ditemukan adanya pemindahbukuan SP2D tahun

2007 dengan nilai sebesar Rp354.972.151,00 pada bulan

Desember 2007, namun dipindahbukukan pada bulan

januari 2008, sehingga tidak ditemukan bukti

pemindahbukuan SP2D ganda.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi, karena

belum ada penjelasan resmi dimana letak selisih sebesar

Rp354.972.151,00 di tahun 2007, dan bila bukan

kerugian maka harus ada mekanisme penghapusan

kerugian dan pencabutan atas surat pernyataan tanggung

jawab atas kerugian daerah tanggal 16 Juni 2009.

Tindak Lanjut per tangal 12 Mei 2010

Ditindak lanjuti dengan penelusuran ketekoran kas

sebesar 354.972.151,00 berdasarkan pemeriksaan BPKP

dan Inspektorat diketahui bahwa senilai 305.308.594,00

merupakan pendapatan DBH Pajak-PBB yang dicatat

terlalu tinggi, sedangkan sebesar Rp49.663.557,00

masih belum bisa ditelusuri

BS

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena

masih ada selisih sebesar Rp49.663.557,00 yang masih

belum bisa ditelusuri.

Status Lama : BS

Status Baru : BS

10. Pembayaran

Tunjangan

Komunikasi

Intensif DPRD

Mukomuko

melebihi

ketentuan sebesar

Rp267.750.000,00

BPK-RI merekomendasikan Bupati Mukomuko untuk

Memerintahkan Sekretaris DPRD untuk menarik pembayaran kelebihan Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD dan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD sebesar Rp267.750.000,00 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009,

a. Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/320/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang teguran tertulis kepada Sekretaris DPRD Kabupaten Mukomuko agar menarik pembayaran kelebihan tunjangan komunikasi insentif pimpinan dan anggota DPRD dan belanja penunjang operasional pimpinan DPRD sebesar Rp267.750.000,00 dan menyetorkan ke kas daerah.

Hasil Pembahasan

Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena bukti setor sebesar Rp267.750.000,00 belum ada.

Tindak lanjut per tanggal 4 Maret 2010

- (mengikut tindak lanjut tanggal 3 Maret 2010 pada PTL LKD TA 2007 mengenai Pembayaran Tunjangan Komunikasi Intensif dan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD Melebihi Ketentuan Sebesar Rp2.590.056.000,00, karena SK pembebanan ganti ruginya disatukan)

Status Lama : BS Status Baru : BS

BS

11. Pembayaran

tunjangan

perumahan

pimpinan dan

BPK-RI merekomendasikan Bupati Mukomuko agar :

memberikan teguran tertulis kepada Kuasa BUD, sekretaris

Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009, antara lain :

Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/321/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang

BS

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

anggota DPRD

melebihi pagu

anggaran dan

tidak sesuai

standar yang telah

ditetapkan

sebesar

Rp25.000.000,00

DPRD, dan Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD untuk mempertanggung-jawabkan kelebihan pembayaran Tunjangan Perumahan sebesar Rp25.000.000,00 dan mengembalikannya ke Kas Daerah.

teguran tertulis kepada Sekretaris DPRD dan Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD agar mempertanggung jawabkan kelebihan pembayaran tunjangan perumahan sebesar Rp25.000.000,00 dan mengembalikannya ke Kas Daerah

Hasil Pembahasan

Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena belum ada teguran tertulis dari Bupati Mukomuko kepada Kuasa BUD serta belum disetorkannya kelebihan pembayaran Tunjangan Komunikasi Intensif sebesar Rp25.000.000,00 ke Kas Daerah.

Tindak lanjut per tanggal 4 Maret 2010

Belum ada tindak lanjut penyetoran ke kasda

Status Lama : - Status Baru: BS

12. Terjadi kesalahan

perhitungan

analisa harga

satuan pekerjaan

rehabilitasi jalan

sebesar

Rp20.239.120,00

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Mukomuko agar :

Meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk mempertanggungjawabkan kesalahan analisa perhitungan senilai Rp20.239.120,00 yang menimbulkan kelebihan pembayaran kepada penyedia barang dan jasa dengan cara menyetorkan kembali kelebihan pembayaran tersebut ke Kas daerah.

Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009, antara lain :

a. Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/322/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang teguran tertulis kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar mempertanggungjawabkan kesalahan analisa perhitungan senilai Rp20.239.120,00 yang menimbulkan kelebihan pembayaran kepada penyedia barang dan jasa dengan cara menyetorkan kembali kelebihan pembayaran tersebut ke Kas daerah.

Hasil Pembahasan

Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena bukti setor sebesar Rp20.239.120,00 belum ada.

Tindak lanjut per tanggal 4 Maret 2010

Belum ada tindak lanjut penyetoran ke kasda

Status : BS

S

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

Tindak lanjut per 31 Maret 2010

a. Telah ditindaklanjuti dengan 2 buah bukti setor ke Kas Daerah No. Rekening 01.01.10.19.38 dari Dinas PU masing-masing sebesar Rp20.000.000,00 pada tanggal 11 Maret 2010 dan Rp239.120,00 pada tanggal 22 Maret 2010.

Hasil Pembahasan :

Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi

Status Lama : BS Status Baru : S

13. Biaya perjalanan

dinas pada

beberapa satuan

kerja tidak

didukung dengan

bukti yang

lengkap sebesar

Rp48.770.000,00

dan terjadi

kelebihan

pembayaran

sebesar

Rp42.169.000,00

BPK RI menyarankan agar Bupati mukomuko :

a. Merevisi Peraturan Bupati No.26 tahun 2008 tentang standar umum biaya dan perjalanan dinas agar menegaskan untuk membuat pertanggungjawaban (SPJ) dalam setiap rangkaian perjalanan dinas;

b. Memerintahkan kepada Bendahara Pengeluaran untuk menyetorkan kembali atas kelebihan pembayaran sebesar Rp42.169.000,00 ke Kas Daerah

Tindak lanjut per tanggal 8 September 2009:

a. Belum ditindaklanjuti

b. Telah ditindaklanjuti berdasarkan Surat Bupati No. 520/324/E.8/VIII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang teguran tertulis kepada Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan, Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan dan Bendahara Pengeluaran Dinas Pertanian agar menyetorkan kembali atas kelebihan pembayaran tersebut ke kas daerah.

Hasil Pembahasan

Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena bukti setor sebesar Rp42.169.000,00 belum ada.

Tindak lanjut per tanggal 4 Maret 2010

a. Belum ada tindak lanjut

Status : BD

b. Ditindaklanjuti dengan 2 (dua) bukti setor dari Dinas Kesehatan Kab. Mukomuko tertanggal 4 September 2009 masing-masing sebesar Rp5.980.000,00 dan Rp2.950.000,00.

Hasil Pembahasan : Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi karena

BD

BS

Lampiran III.1

BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu

belum ada bukti setor dari Dinas Pendidikan sebesar Rp11.599.000,00 dan Dinas Pertanian sebesar Rp24.590.000,00 Selain itu, penjelasan dari pihak Dinas Pertanian bahwa kelebihan pembayaran yang terjadi hanya sebesar Rp8.500.000,00, namun belum ada bukti dan keterangan/pernyataan resmi dari pihak yang bersangkutan. Status Lama : BS Status Baru : BS

Keterangan :

S : Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi

BS : Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi

BD : Belum ditindaklanjuti

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas untuk pelatihan/workshop di lingkungan Sekretariat DPRD Lampiran III.2

KONSTRIBUSI

(Akomodasi) Biaya Hotel hari Jumlah Biaya Hotel JUMLAH ( Rp ) KET TANGGAL

1 Di BB Biaya pelatihan dan peningkatan SDM Bintek Nasional Tgl -

13-17 feb 2009 Di Hotel Oasis Amir Jakarta -

189 H. Sabar Sudibyo,S.Sos 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

190 H. Hadis YS 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

191 H. Badrun Hasani, SH,MH 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

192 Amrizal Saroden 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

193 Syamsuri Rustam, ST 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

194 Husni Thamrin 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

195 zaibul, SH 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

196 Ir. Muharamin 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

197 Muzakri Maisin 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

198 Umar Marosyid 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

199 Apendi Darwis, SE 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

200 Sukarman, Sp 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

201 Sadariun 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

202 Drs. Raden Subagya 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

203 Khoiri 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

204 Yusmardi,SH 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

205 H. Tazar Zen,Sm.Hk 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

206 H.M Darwis Rajolelo 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

207 M. Nuh Idris, s.Ag 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.200.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 2 hari 12-Feb-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 6 hari 5 mlm

2 Di BB Orientasi dan Workshop Nasional ttg UU dan PERMENGRI -

TH 2008 tgl 13 s/d 17 2009 -

Syahrizal, SH 13-17 Februari 2009 5 Hari 4.500.000,00 450.000,00 2 900.000,00 7.550.000,00 900.000,00 biaya hotel 2 hari 20-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

3 Di BB Orientasi dan Workshop Nasional Kinerja Sekre DPRD dgn -

Menteri ttg SUSDUKMPR tgl 25 Feb s/d 1 Maret 2009 -

Ramdani,SE 26 Feb- 1 Maret 2009 4 Hari 4.000.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.150.000,00 600.000,00 biaya hotel I hari penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

Bahyudin 26 Feb- 1 Maret 2009 4 Hari 4.000.000,00 450.000,00 2 900.000,00 8.600.000,00 450.000,00 biaya hotel I hari penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

4 Di BB pelatihan dan peningkatan SDM komisi I DPRD Kab. MM -

di The Hotel Batavia - Jakarta Tgl 19-23 Maret 2009 -

300 H. Badrun Hasani, SH,MH 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 8.450.000,00 1.400.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

301 Apendi Darwis, SE 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

302 Sadariun 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

303 Sukarman, Sp 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

304 Drs. Raden Subagya 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

305 Khoiri 19-23 Maret 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 biaya hotel 19 maret 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

5 Di BB pelatihan dan peningkatan SDM Komisi II DPRD Kab. MM -

di The Hotel Batavia - Jakarta Tgl 01-05 April 2009 -

331 H. Sabar Sudibyo,S.Sos 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 8.450.000,00 1.400.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

332 Amrizal Saroden 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

333 Syamsuri Rustam, ST 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

334 Husni Thamrin 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

335 Umar Marosyid 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

336 Bambang Afriadi 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

337 iskandar 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

338 zaibul, SH 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

339 Muzakri Maisin 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

340 Sahariddin Ilyas, SH 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

341 Ir. Muharamin 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

342 Yusmardi,SH 1-5 April 2010 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 1.200.000,00 uang hotel 01-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

6 Di BB Pelatihan dan peningkatan SDM Komisi III DPRD Kab. MM -

Di Hotel Jayakarta-Jakarta Tgl 16-20 April 2009 -

344 H. Hadis YS 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 8.450.000,00 700.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

345 Zulpanop,SE 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

346 Burhandari,S.Pd 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

347 M. Nuh Idris, s.Ag 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

348 H.M Darwis Rajolelo 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

349 H. Tazar Zen,Sm.Hk 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

350 Andi Suheri, SE 16-19 April 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 16-Apr-09 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

7 Di BB orientasi dan workshop nasional peningkatan kinerja -

sekretariat DPRD se Indonesia di sanur -

Ramdani, SE 15-18 April 2009 4 Hari 4.000.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 7.500.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

90 Syahrizal, SH 15-18 April 2009 4 Hari 4.000.000,00 450.000,00 2 900.000,00 7.050.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

Bustam Efendi, SH 15-18 April 2009 4 Hari 4.000.000,00 450.000,00 2 900.000,00 7.050.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

8 Di BB Bimbingan Teknis ( SIMPEL ) di Jakarta tgl 5 s/d 9 mei 2009 -

118 Alkadri 6-9 Mei 2009 4 Hari 4.500.000,00 450.000,00 3 1.350.000,00 8.000.000,00 900.000,00 Biaya hotel 2 hr 5 Juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

Asmadi 6-9 Mei 2009 4 Hari 4.500.000,00 300.000,00 3 900.000,00 6.900.000,00 600.000,00 Biaya hotel 2 hr 5 Juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

KETERANGANRINCIAN SPPD

JUMLAH SPPD KELEBIHAN PEMBAYARAN

NO NO. BKU URAIAN TGL KEGIATANLAMA

KEGIATAN

Aminudin 6-9 Mei 2009 4 Hari 4.500.000,00 300.000,00 3 900.000,00 6.900.000,00 600.000,00 Biaya hotel 2 hr 5 Juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

9 Di BB Munas III Asdeksi tgl 23 s/d 27 Mei 2009 -

Ramdani,SE 24-27 Mei 2009 4 Hari 4.000.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 7.500.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 5 Juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

Bahyudin 24-27 Mei 2009 4 Hari 4.000.000,00 450.000,00 2 900.000,00 7.050.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr 5 Juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

10 Di BB pelatihan dan peningkatan SDM Komisi III DPRD Kab. MM -

tata cara penentuan pimpinan Ketua/wakil ketua DPRD Dll…. -

472 H. Hadis YS 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 8.450.000,00 700.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

473 Zulpanop,SE 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

474 Yusmardi,SH 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

475 Burhandari,S.Pd 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

476 M. Nuh Idris, s.Ag 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

477 H.M Darwis Rajolelo 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

478 H. Tazar Zen,Sm.Hk 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

479 Andi Suheri, SE 2-5 Juni 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 8.000.000,00 600.000,00 uang hotel 1 hr 2 juni 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

11 Di BB Pelatihan Komisi III DPRD Kab.MM di hotel Jayakarta di JKT

tgl 22-26 Juli 2009

598 H. Hadis YS 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 10.219.000,00 700.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

599 Zulpanop,SE 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.736.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

600 Yusmardi,SH 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.769.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

601 Burhandari,S.Pd 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.736.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

602 M.Nuh Idris, S.Ag 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.819.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

603 Hm Darwis Rajolelo 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.819.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

604 H Tazar zen,Sm.Hk 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.819.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

605 Andi Suheri,SE.Mpd 22-25 Juli 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.150.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 31 Juli 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

12 Di BB Orentasi dan Worksop Nasional Anggota DPRD Kab.MM

Di Hotel Jayakarta jakarta tgl 04-08 Okto 2009

826 Drs. Amadi Pelam 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 700.000,00 1 700.000,00 10.411.000,00 700.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

500.000,00 1 500.000,00

827 Samsyuri Rustam, ST 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.559.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

828 Nurrohim 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

829 Sardiman 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

830 Armadi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

831 Yusmardi, SH 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

832 Mujiono 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

833 Iwayan Adiayan 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

834 Indra Jaya 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.259.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

835 M.Ali Saftaini, SE 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.559.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

836 Antonius Dalle, A.Md 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.259.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

837 Purwanto 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.141.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

838 H. Tarmizi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

839 Husni Tamrin 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.851.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

840 Eri Zulhayat,SE 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.851.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

841 Adrizon.n 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.169.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

842 Hermansyah,S.Kom 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.151.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

843 Ir . Nurlina.Msi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

844 Rusman Aswardi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.169.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

845 Wahid Mubarok 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.352.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

846 Mukti Ali,SPt 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

847 Bambang Afriadi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.851.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

848 Haidir 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.169.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

849 Suntoko,S.pd 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

850 Suharto 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 600.000,00 1 600.000,00 9.761.000,00 600.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

400.000,00 1 400.000,00

13 Di BB Orentasi dan Worksop Nasional Anggota DPRD Kab.MM

Di Hotel Jayakarta jakarta tgl 04-08 Okto 2009

851 Bustam Efendi,SH 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 450.000,00 1 450.000,00 8.891.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

350.000,00 1 350.000,00

852 Syahrizal,SH 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 450.000,00 1 450.000,00 8.891.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

350.000,00 1 350.000,00

853 Alkadri,SH 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 450.000,00 1 450.000,00 9.221.000,00 450.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

350.000,00 1 350.000,00

854 Asmadi 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 300.000,00 1 300.000,00 8.471.000,00 300.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

200.000,00 1 200.000,00

855 Yulianto Saputra 4-8 Oktober 2009 5 Hari 4.500.000,00 300.000,00 1 300.000,00 8.141.000,00 300.000,00 biaya hotel 1 hr 2 oktober 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 5 hari

200.000,00 1 200.000,00

14 Di BB Diklat Khusus Akuntasi Keuangan Tgl 12 s/d 16 Des 2009

Bambang Harianto 14-15 Desember 2009 2 Hari 3.750.000,00 300.000,00 5 1.500.000,00 8.100.000,00 600.000,00 biaya hotel 2 hr 21 Des 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 2 hari

Empi Zulyandi 14-15 Desember 2009 2 Hari 3.750.000,00 300.000,00 5 1.500.000,00 8.100.000,00 600.000,00 biaya hotel 2 hr 21 Des 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 2 hari

Amanudin 14-15 Desember 2009 2 Hari 3.750.000,00 300.000,00 5 1.500.000,00 8.100.000,00 600.000,00 biaya hotel 2 hr 21 Des 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 2 hari

15 Di BB Pelatihan SDM Komisi III DPRD Kab. MM

694 H. Hadis YS 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 700.000,00 2 1.400.000,00 10.309.500,00 700.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

695 Zulpanop,SE 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.876.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

696 Yusmardi,SH 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

697 Burhandari,S.Pd 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

698 M.Nuh Idris, S.Ag 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

699 Hm Darwis Rajolelo 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

700 H Tazar zen,Sm.Hk 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

701 Andi Suheri,SE.Mpd 6-9 Agustus 2009 4 Hari 4.500.000,00 600.000,00 2 1.200.000,00 9.859.500,00 600.000,00 biaya hotel 1 hari 12 Agustus 2009 penginapan ditanggung penyelenggara selama 4 hari

502.750.000,00 76.300.000,00 238 127.750.000,00 977.097.000,00 89.250.000,00