742

Click here to load reader

LKPJ

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Kantor LKPJ

Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA2012

KATA PENGANTAROm Swastyastu,Puja pangastuti angayubagia saya haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kertha wara nugraha-Nya, penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana Tahun 2011 telah dapat diselesaikan tepat waktu, untuk disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan. Untuk itu, setiap pemerintah daerah harus dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan yang diberikan, baik urusan wajib maupun urusan pilihan berdasarkan asas-asas kepemerintahan yang baik dalam rangka mewujudkan good governance dan clean goverment. Sejalan dengan hal tersebut, maka pelaksanaan pembangunan daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat.

Sebagaimana diketahui bahwa tanggal 16 Pebruari 2011 kami telah dilantik sebagai pasangan Bupati/Wakil Bupati Jembrana untuk masa bakti 2011-2016. Selanjutnya, berbagai program pembangunan selama lima tahun kedepan telah dirumuskan sesuai Visi dan Misi kami sebagai Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Jembrana yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016.

Penyusunan LKPJ Bupati Jembrana Tahun 2011 telah mengacu pada ketentuan PP Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat dan memuat gambaran penyelenggaraan berbagai Program dan Kegiatan selama tahun 2011 secara jelas dan terukur.

Segala apa yang telah dicapai pada tahun 2011 ini, merupakan pencapaian awal dari target dan sasaran pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-

2016. Tentunya hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kita semua dalam rangka perbaikan penyelenggaraan pembangunan ditahun-tahun berikutnya.

Secara umum laporan ini memuat dasar hukum, kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, kebijakan pemerintah daerah, penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan, penyelenggaraan tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan Kabupaten Jembrana, di mana pelaksanaan masing-masing urusan dijelaskan menurut program dan kegiatan, jumlah anggaran dan realisasi, serta permasalahan dan solusi yang secara keseluruhan diuraikan berdasarkan data dan kenyataan yang ada.

Semoga Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana Tahun 2011 ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jembrana dalam rangka memberikan pandangan, catatan maupun saran untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Jembrana pada tahun-tahun berikutnya.

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om.

Negara, 27 Pebruari 2011BUPATI JEMBRANAI PUTU ARTHADAFTAR ISIKata Pengantar............................................................................i

Daftar Isi............................................................................iii

Daftar Tabel............................................................................v

BAB IPENDAHULUAN

A. Dasar Hukum ......................................................2

B. Gambaran Umum Daerah.........................................5

1. Kondisi Geografis Daerah ....................................5

2. Gambaran Umum Demografis ...............................7

3. Kondisi Ekonomi ...............................................10

a. Potensi Unggulan Daerah ..................................10

b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB .............................17

c. Index Pembangunan Manusia (IPM) ......................20

BAB IIKEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

A. Visi dan Misi .......................................................22

B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah ...........................25

C. Prioritas Daerah ..................................................32

BAB IIIKEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

A. Pengelolaan Pendapatan Daerah.................................34

1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah......35

2. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah...................38

B. Pengelolaan Belanja Daerah......................................43

1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah.........................43

2. Target Dan Realisasi Belanja.................................44

BAB IVPENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan ....................50

1. Pendidikan ......................................................50

2. Kesehatan.......................................................66

3. Lingkungan Hidup..............................................111

4. Pekerjaan umum ..............................................122

5. Penataan Ruang ...............................................129

6. Perencanaan Pembangunan .................................131

7. Perumahan .....................................................142

8. Kepemudaan dan Olah Raga .................................143

9. Penanaman Modal .............................................147

10. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah .......................154

11. Kependudukan dan Catatan Sipil ...........................165

12. Ketenagakerjaan..............................................170

13. Ketahanan Pangan ............................................173

14. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak .....177

15. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera .............182

16. Perhubungan ..................................................187

17. Komunikasi dan Informatika ................................196

18. Pertanahan ....................................................202

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ...............

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian,

dan Persandian ................................................205212

21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ......................254

22. Sosial ...........................................................256

23. Kebudayaan ...................................................271

24. Statistik ........................................................274

25. Kearsipan ......................................................282

26. Perpustakaan ..................................................286

B.Prioritas Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan...................291

1. Kelautan danPerikanan .......................................291

2. Pertanian .......................................................295

3. Kehutanan ......................................................300

4. Energi dan Sumber Daya Mineral ............................304

5. Pariwisata ......................................................305

6. Industri ..........................................................307

7. Perdagangan ...................................................315

8. Ketransmigrasian ..............................................323

BAB VPENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN (TP)

A. Tugas Pembantuan Yang Diterima .............................325

B. Tugas Pembantuan yang Diberikan ............................349

BAB VITUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A.Kerjasama Antar Daerah .........................................350

B.Kerjasama Dengan Pihak Ketiga ................................351

C.Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah...............355

D.Pembinaan Batas Wilayah........................................357

E.Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana ...................359

F.Pengelolaan Kawasan Khusus ...................................361

G.Penyelenggaraan Ketenteraman Dan Ketertiban Umum....361

BAB VII PENUTUP ................................................................ 372DAFTAR TABELHalamanTabel1.1Luas Wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali .....................6

1.2Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jembrana

tahun 2011 ..................... ..........................................7

1.3Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Jembrana ..........7

1.4Komposisi Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan

Jenis Kelamin Tahun 2011 ..............................................8

1.5Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana Tahun 2011....8

1.6Struktur Usia Penduduk Kabupaten Jembrana Tahun 2011........9

1.7Luas Lahan Kabupaten Jembrana Menurut Pengunaannya.........10

1.8Produksi Padi di Kabupaten Jembrana ...............................11

1.9Produksi Semangka di Kabupaten Jembrana ........................11

1.10Produksi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Jembrana.........12

1.11Populasi Ternak di Kabupaten Jembrana..................... .......12

1.12Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana ........................13

1.13Perkembangan Jumlah Industri Kecil Rumah Tangga ..............14

1.14

1.15Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja

dan Investasi Sektor Industri .................... ...................... Jumlah (Formal dan Nonformal) Perkembangan

Perdagangan Dan Penyerapan Tenaga Kerja.........................1415

1.16Objek Daya Tarik Wisata Khusus (ODTWK) ..........................16

1.17Daftar Objek Wisata Di Kabupaten Jembrana.......................16

1.18Kunjungan Wisatawan di Kab. Jembrana.............................17

1.19

1.20

1.21

1.22Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana

Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku............... Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana

Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan................ PDRB Perkapita Kabupaten Jembrana Atas Dasar

Harga Konstan Dan Atas Dasar Harga Berlaku........................ Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan

Peringkat IPM tingkat Provinsi dan Nasional.........................18181921

Tabel3.1Target dan Realisasi Pendapatan Daerah.............................38

3.2Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ...............39

3.3Target dan Realisasi Dana Perimbangan..............................39

3.4Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak..........40

3.5Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) ....................40

3.6Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) ....................41

3.7Target dan Realisasi Dana Penyesuaian...............................41

3.8Target dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.....42

3.9Target dan Realisasi Belanja Daerah..................................44

3.10Realisasi Silpa .............................................................45

3.11Ringkasan Perhitungan APBD Kabupaten Jembrana

Tahun 2011 Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006.........45

Tabel4.1Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara

Urusan Wajib dan Pilihan..................... ..........................47

4.2Anggaran dan Realisasi Belanja Per-Urusan Tahun 2011...........48

4.3Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Pendidikan yang

dilaksanakan Dinas Pendidikan, Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2011...........................................53

4.4

4.5Capaian Angka Partisipasi APK, Angka Partisipasi Murni

dan DO (APM) SD/SDLB/Mi ..................... ....................... Angka Partisipasi APK dan angka Partisipasi Murni

dan DO (APM) SMP/MTs ..................... ...........................6161

4.6Capaian APK/APM SMA/SMK/MA ..................... .................61

4.7Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI

ke SMP/MTs dan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA.....................61

4.8Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4...............................61

4.9Alokasi dan Realisasi Anggaran Kantor Diklat Tahun 2011.........62

4.10

4.11Capaian Standar Pelayanan Minimal

Urusan Kesehatan Tahun 2011......................................... Anggaran Urusan Kesehatan Yang Dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Tahun 2011............6869

4.12Hasil Pengawasan Kualitas Air..................... ....................74

4.13Cakupan KK yang memiliki Jamban Keluarga........................75

4.14Cakupan Tempat Pengelolaan Sampah................................75

4.15Cakupan TempatPembuangan Air Limbah............................75

4.16Cakupan KK yang memiliki Rumah.....................................75

4.17Hasil Pengawasan dan Pembinaan Tempat-Tempat Umum........76

4.18Hasil Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman..76

4.19Hasil Inventarisasi Pengawasan dan Klasifikasi Jasa Boga.........76

4.20Hasil Inventarisasi Pengawasan Lokasi Makanan Jajanan/TPM....76

4.21

4.22Hasil Pengambilan sample Air, Makanan,

Minuman dan Usap Dubur..................... ......................... Kegiatan survey PHBS..................... ..............................7782

4.23Hasil survey PHBS..................... ...................................82

4.24Capaian Indikator Kinerja Program Kesehatan Tahun 2011........84

4.25Alokasi dan Realisasi Anggaran UPT JKJ..............................86

4.26Tabel Realisasi Capaian JKBM Dalam Tahun 2011...................89

4.27Data Pegawai berdasarkan Pangkat dan Golongan RSU Negara...103

4.28Data Pegawai berdasarkan jumlah dan Kualifikasi Pendidikan....103

4.29Data Pejabat Struktural dan Kualifikasi Pendidikan................105

4.30Anggaran Pendapatan dan Anggaran Belanja RSU Negara.........105

4.31Alokasi dan Realisasi Anggaran RSU Negara Tahun 2011...........106

4.32Pendapatan RSU Negara.................................................108

4.33Hasil Kegiatan RSU Negara..............................................108

4.34Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Lingkungan Hidup Tahun 2011..........................................113

4.35Sarana Prasarana Persampahan........................................116

4.36Volume Penanganan Sampah di Kabupaten Jembrana..............117

4.37Nama Taman dan Hutan Kota yang ada di Kabupaten Jembrana.119

4.38Kebutuhan Tenaga di KLHKP Kabupaten Jembrana.................120

4.39Kebutuhan Prasarana dan Sarana Persampahan ...................120

4.40Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Pekerjaan Umum Tahun 2011..................... .....................123

4.41Panjang Jalan Menurut Status di Kabupaten Jembrana............126

4.42Panjang Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik .......................127

4.43Panjang Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik.......................127

4.44

4.45

4.46Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Tata Ruang Pada Dinas Pekerjaan Umum............................. Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Tata Ruang pada Bappeda dan Penanaman Modal.................. Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2011..................... ........................129129133

4.47Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Perumahan.................142

4.48

4.49

4.50

4.51

4.52

4.53Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2011............................... Kontingen Jembrana yang mengikuti Pekan Pelajar

di Tingkat Provinsi Tahun 2011......................................... Hasil Perolehan Medali Pekan Pelajar

di Tingkat Provinsi Tahun 2011......................................... Peringkat Perolehan Medali Pekan Pelajar

di Tingkat Provinsi Tahun 2011......................................... Alokasi dan realisasi anggaran urusan

Penanaman Modal Tahun 2011......................................... Alokasi dan Reaalisasi Anggaran Urusan Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2011...............................143146146147148158

4.54Perkembangan Koperasi di Jembrana.................................161

4.55

4.56

4.57Data Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Formal)

Kabupaten Jembrana Tahun 2011..................................... Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan

dan Catatan Sipil Tahun 2011.......................................... Standar Pelayanan Minimal Urusan Kependudukan

dan Catatan Sipil..................... ...................................162165167

4.58Hasil pelaksanaan perekaman (enrollment) e-KTP..................168

4.59Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Ketenagakerjaan Tahun 2011..................... .....................171

4.60Perkembangan Upah Minimum Kabupaten Jembrana...............172

4.61Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Ketahanan Pangan Tahun 2011.........................................175

4.62Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2011.....................178

4.63Data Kelompok Perempuan Di Kabupaten Jembrana...............180

4.64Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak..................... ..................................181

4.65Anggaran Penyelenggaraan Urusan Keluarga Berencana

Dan Keluarga Sejahtera Tahun 2011...................................183

4.66Hasil Pelaksanaan Lomba-Lomba

Keluarga Berencana Tahun 2011......................................184

4.67Prevalensi Jumlah Peserta KB di Kabupaten Jembrana............185

4.68Data Perkembangan Penggunaan Alat Kontrasepsi..................185

4.69Data kelompok-kelompok KB...........................................186

4.70Alokasi Anggaran Urusan Perhubungan Tahun 2011.................189

4.71Capaian Indikator Kinerja Program Bidang Perhubungan..........193

4.72Persentase Realisasi Uji Kendaraan Bermotor ......................194

4.73Alokasi Anggaran Urusan Komunikasi dan197

Informatika Tahun 2011..................... ...........................

4.74Capaian Indikator Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika...199

4.75Capaian Program Penyebarluasan Informasi

Penyelenggaraan Pemerintah daerah.................................200

4.76Frekuensi sosialisasi pembangunan dan kebijakan Pemkab........200

4.77Pemeliharaan Jaringan Internet (J-Net) .............................201

4.78Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Pertanahan Tahun 2011..203

4.79Alih Fungsi Lahan Di Kabupaten Jembrana...........................204

4.80Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri................................206

4.81Alokasi dan Realisasi Anggaran Penyusunan LPPD dan LKPJ.......213

4.82Alokasi dan Realisasi Anggaran Penataan Peraturan

Perundang-Undangan..................... ..............................216

4.83Alokasi dan Realisasi Anggaran Inspektorat Daerah Tahun 2011..222

4.84Hasil Kegiatan Pemeriksaan Reguler Tahun 2011.....................223

4.85Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Reguler Tahun 2011.............225

4.86Hasil Kegiatan GDN Tahun 2011...........................................225

4.87Hasil Kegiatan Monev Tahun 2011.........................................228

4.88Nilai Aset Pemerintah Kabupaten Jembrana Tahun 2011..........232

4.89Alokasi dan Realisasi Anggaran program Pendapatan Daerah.259

4.90Alokasi dan Realisasi Anggaran Administrasi

Keuangan Daerah Tahun 2011..................... ....................238

4.91Alokasi dan Realisasi Anggaran Penataan Organisasi...............240

4.92Perubahan Organisasi (SKPD) Pemkab Jembrana....................241

4.93Alokasi dan Realisasi Anggaran Kepegawaian Tahun 2011.........244

4.94Jumlah Sumber Daya Aparatur Pemerintah Kabupaten

Jembrana Tahun 2011...................................................249

4.95Jumlah Sumber Daya Aparatur Pemerintah Kabupaten

Jembrana Menurut Tingkat Pendidikan...............................249

4.96Jumlah PNS Menurut Golongan Tahun 2011..........................250

4.97Jumlah Pejabat Struktural .............................................250

4.98Jumlah Pejabat Fungsional ..................... .......................251

4.99Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa..................... ............257

4.100Perkembangan Pokmas di Kabupaten Jembrana....................260

4.101Hasil Pelaksanaan Gotong Royong Masyarakat .....................261

4.102Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Musdes.......................262

4.103Angka Kemiskinan Kabupaten Jembrana..............................262

4.104Klasifikasi Posyandu di Kabupaten Jembrana........................263

4.105Perkembangan Tertib Administrasi Desa/Kelurahan................264

4.106Perkembangan Alokasi ADD dan Bagi Hasil Pajak....................265

4.107Jumlah BUMDes di Kabupaten Jembrana.............................265

4.108Alokasi dan Realisasi Program/Kegiatan

Urusan Sosial Tahun 2011..................... .........................269

4.109Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

Urusan Sosial Tahun 2011..................... .........................270

4.110Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kebudayaan Tahun 2011.271

4.111Perolehan Kejuaraan Masing-Masing Kecamatan UDG

Kabupaten Jembrana Tahun 2011.....................................272

4.112Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Statistik Tahun 2011......275

4.113Alokasi dan realisasi Anggaran Urusan Kearsipan Tahun 2011.....283

4.114Sarana dan Prasarana Urusan Kearsipan.................................285

4.115Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Perpustakaan Tahun 2011287

4.116Capaian Kinerja Pelayanan Perpustakaan Daerah...................288

4.117Sarana dan Prasana Urusan Perpustakaan...............................290

4.118Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kelautan

dan Perikanan Tahun 2011..................... ........................292

4.119Produksi Sektor Kelautan dan Perikanan

di Kabupaten Jembrana (dalam Kg) ..................................294

4.120Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Pertanian Tahun 2011....296

4.121Perkembangan Komoditas Padi.........................................298

4.122Perkembangan Populasi Ternak .......................................298

4.123Produksi Komoditas Perkebunan ......................................299

4.124Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tahun 2011...301

4.125Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Pariwisata Tahun 2011...306

4.126Alokasi dan Realsiasi Anggaran Urusan Industri Tahun 2011.......311

4.127Perkembangan Jumlah Industri di Jembrana

Industri Kecil Rumah Tangga ..................... .....................313

4.128Data Perkembangan Industri Menengah Dasar.......................314

4.129Perkrembangan Unit Usaha, Penyerapan Tenaga Kerja

dan Investasi Sektor Industri ...........................................314

4.130Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Perdagangan Tahun 2011..................... ..........................320

4.131Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan

Transmigrasi Tahun 2011..................... ..........................323

Tabel5.1

5.2Alokasi dan Realisasi Anggaran TP

Dirjen Tanaman Pangan Tahun 2011.................................. Alokasi dan Realisasi Anggaran TP Dirjen

Prasarana dan Sarana Pertanian.......................................331332

5.3Alokasi dan Realisasi Anggaran TP Dirjen Perkebunan.............333

5.4

5.5Alokasi dan Realisasi Anggaran TP Dirjen Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) .............................. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pelaksana TP pada Dinas Kesehatan dan Kesos......................334348

5.6Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan...................348

5.7Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural...................349

Tabel6.1Kegiatan Patroli Gangguan Trantibum dan

Penegakan PERDA Tahun 2011.........................................365

6.2Data Pelanggaran PERDA di Kabupaten JembranaTahun 2011....367

6.3

6.4Penagggulangan Musibah Kebakaran di

Kabupaten Jembrana Tahun 2011..................................... Alokasi dan Realsiasi Anggaran Satuan Polisi

Pamong Praja Tahun 2011..............................................368371

BAB I PENDAHULUANUndang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang- Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, mengamanatkan bahwa pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi yang luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Disamping itu, melalui otonomi yang luas, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejalan dengan penyelenggaraan otonomi daerah maka pelaksanaan pembangunan daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah telah disusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana tahun 2006 2025 yang telah disahkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13 Tahun 2006 yang dijabarkan lebih lanjut kedalam perencanaan lima tahunan berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Tahun 2011 merupakan tahun awal bagi kepemimpinan I Putu Artha, SE., MM dan I Made Kembang Hartawan, SE., MM sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana periode 2011-2016. Dengan demikian LPPD tahun 2011 merupakan capaian awal dari target dan sasaran pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016, yang nantinya akan dijadikan tolok ukur perbaikan penyelenggaraan pemerintahan selama lima tahun kedepan.

Penyelenggaraan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Jembrana Tahun 2011 dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 6 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011, dan telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 10 tahun 2011 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana tahun

2011.Berdasarkan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.

Dalam rangka memenuhi kewajiban konstitusional tersebut, maka setiap

akhir tahun anggaran disusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Jembrana yang menggambarkan perkembangan pelaksanaan pembangunan disuatu daerah, dimana didalamnya tertuang Visi, Misi, maupun strategi dan arah kebijakan suatu daerah yang dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan yang terukur sesuai urusan yang dilaksanakan. LKPJ disampaikan kepada DPRD Kabupaten Jembrana dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga adanya check and balances yang lebih seimbang antara DPRD dan Pemerintah Daerah.

A. DASAR HUKUMSelanjutnya untuk memberikan dasar pijakan yang jelas, Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Jembrana Tahun 2011 ini mengacu dan berpedoman pada landasan hukum sebagai berikut :

1)Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ;

2)Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara 3851);

3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan

Nasional ;

4)Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5)Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

7)Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

8) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137) ;

9)Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;

10) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung

Jawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat;

11)Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4737) ;

12) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah ;

13) Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006-2025 ;

14) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah

Kabupaten Jembrana ;

15) Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana ;

16)Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 6 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 6 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011.

17) Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016 ;

18) Peraturan Bupati Jembrana Nomor 19 tahun 2010 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 ;

19)

Peraturan Bupati Nomor 43 tahun 2010 Tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 34 tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 43 tahun 2010.

B. GAMBARAN UMUM DAERAH1. Kondisi Geografis Daerah

Kabupaten Jembrana sebagai salah satu dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali, secara geografis terletak di ujung barat Pulau Bali membujur dari barat ke timur tepatnya terletak pada posisi 8o 0930- 8o 2802 Lintang Selatan dan 114o 25 53 - 114o 56 38 Bujur Timur. Luas Wilayah Kabupaten Jembrana secara keseluruhan seluas 841,80 Km2 atau sebesar 14,93% dari luas Pulau Bali yang terbagi menjadi lima Kecamatan yaitu Kecamatan Melaya,

Negara, Jembrana, Mendoyo dan Pekutatan.

Batas-batas wilayah Kabupaten Jembrana adalah:

a. Sebelah Utara adalah Pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng b. Sebelah Timur adalah Kabupaten Tabanan

c. Sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia. d. Sebelah Barat adalah Selat Bali

Relief dan Topografi Daerah Jembrana digambarkan dengan membentangnya pegunungan disebelah utara yang memanjang dari Barat ke Timar. Diantara pegunungan tersebut terdapat beberapa gunung antara lain Gunung Merbuk (1386 m), Gunung Mesehe (1300 m), Gunung Klatakan (698 m), Gunung Musi (1224 m), dan Gunung Patas (1414 m) serta beberapa Gunung lainnya. Dari gunung-gunung tersebut tidak terdapat gunung berapi.

Secara geografis Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk maupun keluar pulau Bali, melalui pelabuhan Gilimanuk, angkutan barang, wisata, penumpang umum dan jasa dari Pulau Jawa akan melewati Kab. Jembrana menuju ke Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem di sebelah Utara, dan angkutan menuju Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kab. Klungkung di bagian selatan dan selanjutnya menuju penyeberangan Padang Bai dengan tujuan Propinsi NTB. Dengan demikian Jembrana merupakan jalur

penghubung utama segala aktivitas antar kota-kota di pulau Jawa dengan pulau

Bali, NTB dan NTT melalui jalur darat.

Tabel 1.1

Luas Wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi BaliL UAS WIL AY AH P R O V INS I B AL IJ embrana B uleleng K arangas em Tabanan B angli B adungG iany ar K lungk ungK ota Denpas ar5,59%2,27%6,53%7,42%9,24%14,89%

14,93%24,23%14,89%Dengan luasan daerah yang demikian merupakan potensi yang sangat baik khususnya disektor pertanian maupun sektor-sektor lain seperti perkebunan, perikanan, industri maupun perdagangan. Dari lima kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana yang terluas adalah Kecamatan Mendoyo dengan rincian luas

masing-masing Kecamatan, yaitu sebagai berikut :L PUeAkuStaLtaUn AS WIL AY AH P E R15,40%K E C AMAT ANMelaya23,42%Negara

a. Kecamatan Melaya seluas 197,19 km2 b. Kecamatan Negara seluas 126,50 km2 c. Kecamatan Mendoyo seluas 294,49 km2 d. Kecamatan Pekutatan seluas 129,65 km2e. Kecamatan Jembrana seluas 93,97 km2Mendoyo34,98%

15,03%J embrana11,16%

Total Luas 841,80 km22. Gambaran Umum Demografi

Secara administrasi Kabupaten Jembrana dibagi atas 5 (lima) wilayah Kecamatan, 51 Desa/Kelurahan dengan 207 Banjar (Dusun) dan 43 Lingkungan. Di samping Desa dinas, Kabupaten Jembrana juga memiliki Desa Pekraman sebanyak

64 buah dengan Banjar Adat sebanyak 281 buah.

Tabel 1.2

Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Jembrana tahun 2011No.Pembagian Wilayah AdministrasiJumlah

1Jumlah Kecamatan5

2Jumlah Desa/Kelurahan41/10

3Jumlah Dusun/Lingkungan207/43

4Jumlah Desa Adat ( Desa Pakraman )64

5Jumlah Banjar Adat281

5Jumlah Rumah Tangga/KK85.026

6Jumlah Penduduk311.573

7Kepadatan Per Km2370,12 org/km2

8Luas Wilayah841,80 Km2

9Perbandingan Laki : Perempuan ( Sex ratio)99,81

Jumlah penduduk Kabupaten Jembrana hasil survei Sosial Ekonomi Nasional

Tahun 2006 adalah 260.791 jiwa terdiri dari laki-laki 129.798 jiwa, Perempuan

130.998 jiwa. Sedangkan pada akhir tahun 2011 berdasarkan laporan kepedudukan database SIAK per 31 Desember 2011, jumlah penduduk Kabupaten Jembrana adalah sebesar 311.573 jiwa terdiri dari laki-laki 155.635 jiwa, perempuan

155.938 Jiwa meningkat sebesar 1,21% dibandingkan tahun 2010 .

Tabel 1.3

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten JembranaNoTahunJumlah PendudukKenaikan%

12001231.550--

22002234.2082.6581,15

32003251.16416.9567,24

42004252.0659010,36

52005257.4595.3942,14

62006260.7913.3321,29

72007262.7411.9500,75

82008269.6476.9062,63

92009304.95635.30913,09

102010307.8042.8480,93

112011311.5733.7691,21

Data SIAK Kab.Jembrana per 31 Desember 2011Perbandingan penduduk laki-laki dengan perempuan (Sex Ratio) di Kabupaten Jembrana pada akhir tahun 2011 mencapai 99,81% yang berarti bahwa setiap 998 orang laki-laki bisa dipasangkan dengan 1000 orang perempuan atau perbandingan hampir 1 berbanding 1, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

Tabel 1.4

Komposisi Penduduk Kabupaten Jembrana Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011NoKECAMATANLAKI-LAKIPEREMPUANJUMLAH%

1NEGARA44.82344.40189.224100,95

2MENDOYO34.56734.96869.53598,85

3PEKUTATAN15.25015.50830.75898,34

4MELAYA30.65630.27560.931101,26

5JEMBRANA30.33930.78661.12598,55

TOTAL155.635155.938311.57399,81

Data SIAK per 31 Desember 2011Angka sex ratio diatas 100% (perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki) terdapat di dua kecamatan yaitu (di Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya) sedangkan Kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan Jembrana memiliki angka sex ratiodibawah seratus.Tabel 1.5

Jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana Tahun 2011NoKECAMATANJUMLAH KK

1NEGARA24.925

2MENDOYO19.454

3PEKUTATAN7.669

4MELAYA15.806

5JEMBRANA17.171

TOTAL85.026

Data SIAK per 31 Desember 2011Kepadatan penduduk dapat dilihat melalui beberapa batasan, diantaranya adalah kepadatan yang dipandang melalui batasan wilayah (kepadatan perluasan wilayah) dan kepadatan pada scope yang lebih kecil yaitu pada batasan rumah tangga. Wilayah Kabupaten Jembrana seluas 841,80 km2 sehingga kepadatan penduduk Kabupaten Jembrana perluas wilayah adalah sebesar 370,13 jiwa/km2. Jumlah penduduk tertinggi terkonsentrasi di Kecamatan Negara yang mencapai

28,64 % dengan kepadatan 705,33 orang/km2 atau hampir dua kali lipat kepadatan kabupaten, sedangkan jumlah penduduk terendah ada di Kecamatan Pekutatan hanya 9,87 % dengan kepadatan 237,24 orang/km2.

Sedangkan kepadatan yang diperoleh dengan membandingkan jumlah penduduk dengan banyaknya rumah tangga diperoleh gambaran bahwa jumlah Kepala Keluarga di Kabupaten Jembrana pada akhir tahun 2011 sebanyak 85.025KK sehingga dengan jumlah penduduk sebesar 311.573 jiwa, dalam satu keluarga rata-rata terdiri dari 3 orang s/d 4 orang anggota keluarga.

Tabel 1.6

Struktur Usia Penduduk Kabupaten Jembrana Tahun 2011Struktur UsiaLaki-LakiPerempuanJumlah

>752.7354.2586.993

70-742.7713.3626.133

65-693.6634.1617.824

60-645.0235.32510.348

55-596.7296.44313.172

50-548.6698.96217.631

45-4911.00611.48822.494

40-4413.05412.56725.621

35-3913.64413.74827.392

30-3413.87513.59227.467

25-2912.47012.61825.088

20-2411.72011.68323.403

15-1912.38412.13024.514

10-1413.82413.02026.844

5-913.57612.87726.453

0-410.4929.70420.196

Jumlah155.635155.938311.573

Sumber data : SIAK Kabupaten Jembrana per 31 Desember 2011Dilihat dari tabel diatas, jumlah penduduk usia produktif di Kabupaten Jembrana pada usia 16 s/d 64 tahun cukup tinggi sebanyak 192.616 orang mencapai 61,82%, dan ini merupakan potensi Sumber Daya Manusia untuk pembangunan di Kabupaten Jembrana sehingga memerlukan pengelolaan yang baik agar betul-betul mejadi sumber daya yang produktif dan bermanfaat bagi pembangunan khususnya di Kabupaten Jembrana.

3. Kondisi Ekonomia. Potensi Unggulan DaerahPertanianPertanian di Kabupaten Jembrana merupakan sektor yang masih mendominasi struktur ekonomi Kabupaten Jembrana dan secara umum Kabupaten Jembrana merupakan wilayah penghasil tanaman pangan dengan berbagai komoditas unggul serta penghasil tanaman hortikultura dengan kualitas eksport sehingga memiliki potensi sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Untuk itu sektor pertanian terus dikembangkan sesuai dengan kondisi geografis serta memperhatikan jaringan irigasi di masing-masing wilayah.

Tabel 1.7

Luas Lahan Kabupaten Jembrana Menurut PengunaannyaPenggunaan Lahan (Land Utilization)Kecamatan/DistrictJumlah

(Ha)

MelayaNegaraJembranaMendoyoPekutatan

ALahan Sawah/Paddy Wet Field1.2421.8059942.2415546.836

1Pengairan Teknis000000

2Pengairan Setengah Teknis1.2171.8059442.2415076.714

3Pengairan Sederhana00004747

4Pengairan Tradisional000000

5Tadah Hujan250500075

6Pasang Surut000000

7Lebak000000

8Polder dan Lainnya000000

BLahan Pertanian Bukan Sawah4.2295.0523.5897.4325.56825.870

1Tegal/Kebun1.2811.9321.6101362.3587.317

2Ladang/Huma000000

3Perkebunan2.9163.0201.8996.2893.19817.322

4Hutan Rakyat000000

5Tambak32100803712261

6Kolam/Tebat/Empang000505

7Padang Penggembalaan/Rumput usahakan000000

8Sementara Tidak Diusahakan000000

9Lain-Lain0009650965

CLahan Bukan Pertanian14.2485.7934.81419.7766.84351.474

1Rumah/Bangunan dan Halaman, Rawa1.0851.8721.5601.0905986.205

2Hutan Negara12.7072.8002.70418.5686.15642.935

3Rawa-Rawa0012100121

4Lainnya4561.121429118892.213

JUMLAH19.71912.6509.39729.44912.96584.180

Sumber : Jembrana dalam angka 2011-BPS Kab.JembranaPertanian dalam arti luas sebagai sektor yang mendominasi struktur ekonomi memerlukan upaya-upaya yang lebih intensif guna mempertahankan produksi pertanian melalui pola intensifikasi untuk mencapai predikat swasembada pangan khususnya beras. Hal ini didukung oleh luasan areal yang potensial untuk pengembangan komoditas pertanian seluas 32.706 Ha atau 38,85 % dari luas wilayah Kabupaten (84.180 Ha) terdiri dari lahan sawah 6.836 Ha dan lahan pertanian Non-sawah seluas 25.870 Ha.

Adapun komoditas tanaman pangan yang merupakan kebutuhan utama yang

sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Jembrana terdiri dari padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu.

Tabel 1.8

Produksi Padi di Kabupaten JembranaTahunLuas Tanam (Ha)Luas Panen (Ha)Rata-rata Produksi

(Kw/Ha)Produksi (Ton)

20066,8549,26263.4053.845,00

20079,4499,09760.0549.757,00

200812,3809,21961.4656.660,00

20097.55210.08364,3464.882,08

201013.82311.08653,1558.925,78

20119.3249.10553,0948.338,45

Selain itu, komoditas hortikultura juga dikembangkan yang terdiri dari komoditas sayuran dan buah-buahan semusim, buah-buahan dan sayuran tahunan, biofarmaka (tanaman obat) dan tanaman hias. Untuk jenis komoditas hortikultura tanaman semangka merupakan tanaman unggulan hortikultura di Kabupaten Jembrana yang setiap tahun terus dikembangkan dan telah mampu memenuhi

kebutuhan lokal, regional dan nasional.Tabel 1.9

Produksi Semangka di Kabupaten Jembrana

TahunLuas Tanam (ha)Luas Panen (ha)Rata2 Produksi (Kw/ha)Produksi (Ton)

2006697897196,7817.651

2007646699217,7515.221

2008653542251,5113.632

2009550743207,9315.449

2010552501204,5110.246

2011378346201,506.975

Pengembangan komoditas sektor perkebunan unggulan di Kabupaten Jembrana adalah Komoditi Kakao. Selain itu terdapat beberapa jenis tanaman yang juga dibina dan dikembangkan antara lain Kelapa Dalam, Kelapa Genjah, Kopi

Robusta, Cengkeh, Panili.Tabel 1.10

Produksi Komoditas Perkebunan di Kabupaten JembranaNo.KomoditasProduksi (TON)

200620072008200920102011

1.2.3.4.5.6..Kakao

Kelapa Dalam Kelapa Genjah Kopi Robusta Cengkeh

Panili3.260,7817.590,55

182,99264,40462,453,422.932,5117.911,95152,95274,02937,328,732.818,1618.150,23

201,96265,01920,148,413.376,5018.348,65

209,93278,60648,3710,481.886,2418.348,65

209,93278,60648,3710,481.934,3818.370,32

295,99267,4175,02

40,19

Peternakan merupakan satu subsektor pertanian yang banyak dikerjakan oleh penduduk dikabupaten Jembrana meliputi ternak Sapi, kerbau, babi, kambing, Kuda,unggas dan lainnya. Daerah potensial sebagai kawasan peternakan di Kabupaten Jembrana berkisar 37.373 km2 atau sekitar 44,94% dari luas Wilayah

Kabupaten Jembrana.Tabel 1.11

Populasi Ternak di Kabupaten JembranaNo.Jenis TernakPopulasi Ternak (Ekor)

200620072008200920102011

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.Sapi Potong

Kerbau Kuda Kambing Babi

Ayam Pedaging

Ayam Petelur Ayam Buras Itik

Aneka Ternak30.891

5.727

25415.613

80.870

562.600

75.000

761.360

76.707

9.64732.942

4.997

22215.158

76.961

512.200

63.057

556.958

69.272

11.22035.697

3.421

13112.262

79.640

486.900

48.000

624.337

56.779

10.58336.633

3.246

11712.164

74.608

562.000

15.000

622.609

64.327

6.91739.429

2.794

11510.816

71.339

550.500

15.000

693..935

57.832

36.25654.134

1.224

1049.575

71.829

606.500

16.500

621.552

52.228

12.293

PerikananPotensi Perikanan di Kabupaten Jembrana cukup besar mengingat Kabupaten

Jembrana memiliki pantai yang cukup luas dan sebagian besar masyarakat pesisir

pantai berprofesi sebagai nelayan. Kabupaten Jembrana memiliki garis pantai sebagai wilayah pesisir sepanjang 83 kilometer terbentang dari Desa Pengeragoan sampai di Kelurahan Gilimanuk. Sedangkan luas wilayah laut yang menjadi tanggung jawab pengelolaan diperkirakan luasnya mencapai 604,24 kilometer persegi.

Dari 51 Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Jembrana, 24 desa

diantaranya merupakan desa pesisir menjadi binaan bidang perikanan dan kelautan karena sebagian penduduknya bermata-pencaharian sebagai nelayan, petani ikan, pedagang dan pengolah ikan. Potensi perikanan budidaya yang ada di Kabupaten Jembrana terdiri dari budidaya laut, budidaya air payau dan budidaya air tawar dengan perkembangan produksi sebagai berikut :

Tabel 1.12

Produksi Perikanan di Kabupaten JembranaNoTahunPerikanan Laut (Kg)Perikanan Darat (Kg)Jumlah

PenangkapanBudiday aPerairan

UmumTambakKolam Air

TenangKolam Air DerasSalura n IrigasiMina

Padi

1.

2.

3.

4.

5.2007

2008

2009

2010

201127.760.400

28.453.800

44.527.900

23.309.500

22.144.025-

40.700

-

29.325

30.25711.100

3.300

16.300

36.000

36.7201.984.200

1.696.600

2.280.500

1.414.700

1.457.141157.300

145.900

310.000

218.200

229.110-

1.400

-

8.200

8.3402.800

600

3.000

-

-900

-

-

400

35829.916.700

28.342.300

47.137.700

25.016.325

24.305.951

IndustriDengan kebijakan pengembangan industri kecil dan menengah melalui pemberian kemudahan dalam akses produksi, distribusi dan pemasaran dengan program pembinaan dan pengembangan industri. Area industrialisasi di Kabupaten Jembrana masih terbuka bagi investor, kondisi tersebut dapat ditunjukan adanya kawasan industri yang berkembang di Pengambengan, sektor industri yang berpotensi untuk dikembangkan adalah industri perikanan dan kerajinan, selain industri tersebut pengembangan industri agrobisnis di Kabupaten Jembrana menunjukan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.

Tabel 1.13

Perkembangan Jumlah Industri Kecil Rumah TanggaNOTAHUNUNIT USAHATENAGA KERJA

(Orang)INVESTASI

(Rp.MIL)

120095.58312.94656.73

220105.63413.18679.96

320115.67913.35480.54

Tabel 1.14

Perkembangan Unit Usaha, Tenaga Kerja dan Investasi Sektor IndustriPembangunan sektor Industri Kabupaten Jembrana senantiasa diarahkan dan disesuaikan dengan kebijakan pembangunan umum Kabupaten Jembrana maupun kebijakan pembangunan industri nasional sehingga terjadi sinergi dalam mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi dan peningkatan ekonomi masyarakat. Kebijakan yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam memajukan pembangunan sektor industri adalah mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha produktif di masyarakat, termasuk usaha industri yang mengolah hasil- hasil pertanian dalam arti luas dengan penumbuhan dan pengembangan industri kecil maupun menengah.

PerdaganganSektor Perdagangan merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi paling besar dalam perekonomian baik secara nasional maupun di daerah. Tantangan yang semakin besar disektor pertanian dengan semakin sempitnya lahan, sebagian besar masyarakat cenderung memilih sektor perdagangan untuk sumber ekonomi. Hal ini sangat didukung dengan semakin

berkembangnya sarana dan prasarana dan infrastruktur wilayah, kemajuan teknologi, jumlah penduduk yang semakin meningkat dengan mobilitas yang semakin tinggi sangat mendukung untuk pengembangan sektor perdagangan.

Semakin berkembangnya sektor perdagangan di Kabupaten Jembrana dapat dilihat dari perkembangan jumlah pedagang yang seiring dengan penyerapan tenaga kerja yang terus meningkat dari tahun ketahun. Perkembangan perekonomian khususnya perubahan pola konsumsi masyarakat juga membuat struktur ekonomi sedikit demi sedikit bergeser dari primer kearah tersier. Hal ini tampak jelas dari kontribusi masing-masing sektor dalam membentuk PDRB Jembrana. Sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mempunyai keterkaitan dengan pola konsumsi masyarakat mempunyai kontribusi yang lambat laun menyamai sektor pertanian dimana sektor perdagangan hanya terpaut sedikit dengan sektor pertanian.

Sampai dengan tahun 2011 jumlah pedagang formal/non formal meningkat

sebesar 1,68% dibandingkan tahun 2010, dengan penyerapan tenaga kerja meningkat sebesar 3,17%.

Tabel 1.15

Jumlah (Formal dan Nonformal) Perkembangan Perdagangan

Dan Penyerapan Tenaga KerjaNOTAHUNJUMLAH PEDAGANGPENYERAPAN TENAGA KERJA

FORMALNON FORMALFORMALNON FORMAL

1

2

3

4

5

62006200720082009201020114,179

4,328

4,536

4,720

4.906

4.9946,043

6,285

6,504

6,727

7.114

7.2286,947

7,395

8,075

8,649

16.631

17.1128,598

9,011

9,695

10,568

18.294

18.919

Pengembangan sektor perdagangan khususnya perdagangan dalam negeri bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dalam rangka menunjang peningkatan produksi dan daya saing, menjaga stabilitas harga diarahkan pada tingkat yang wajar bagi produsen dan terjangkau oleh masyarakat.

PariwisataObjek dan daya tarik pariwisata di Kabupaten Jembrana yang dapat menarik pangsa pasar sebenarnya cukup banyak, namun belum optimal dikembangkan. Keindahan alam dan pantai yang masih alami, Taman Nasional Bali Barat, bangunan-bangunan yang suci dan berbagai atraksi budaya yang dapat dijumpai diseluruh wilayah Kabupaten Jembrana merupakan potensi yang cukup besar bagi perkembangan wisata di Kabupaten ini.

Kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi Kabupaten Jembrana memang sangat kecil, namun demikian Kabupaten Jembrana mempunyai berbagai objek daya tarik wisata yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat antara lain sebagai berikut :

Tabel 1.16Objek Daya Tarik Wisata Khusus (ODTWK)NONAMA ODTWKDESA/KELURAHANKECAMATAN

1ODTWK PalasariBlimbing SariMelaya

EkasariMelaya

2ODTWK GilimanukGilimanukMelaya

Tabel 1.17Daftar Objek Wisata Di Kabupaten Jembrana

NONAMA OBYEK WISATADESA/KELURAHANKECAMATAN

1Bunut BolongManggissariPekutatan

2Pantai MedewiMedewiPekutatan

3DelodbrawahDelodbrawahMendoyo

4Rambut SiwiYeh Embang KanginMendoyo

5Pantai Baluk ReningBalukJembrana

6PerancakPerancakNegara

7Pantai CandikusumaCandikusumaMelaya

8Bendungan PalasariEkasariMelaya

9Teluk GilimanukGilimanukMelaya

10Museum Manusia PurbaGilimanukMelaya

11Pantai PekutatanPekutatanPekutatan

12Pantai PengeragoanPengeragoanPekutatan

13Pantai GumbrihGumbrihPekutatan

14SangkaragungSangkaragungJembrana

14Rest Area Rambut SiwiYeh Embang KanginMendoyo

Pembangunan Sektor Pariwisata yang ada di Kabupaten Jembrana masih relatif rendah apabila dibandingkan dengan kabupaten lain di pulau Bali. Hal ini patut dimaklumi mengingat Kabupaten Jembrana dari segi geografis cukup jauh dari pusat-pusat wisata yang sudah dikenal dan kurang fasilitas wisata yang

memadai.Tabel 1.18

Kunjungan Wisatawan di Kab. JembranaNo.TahunWisman(orang)Wisnu(orang)JumlahNaik/Turun%

120055.08845.67150.759--

220065.35623.49728.853-21.906-43,16

320073.26830.16733.4354.58215,88

420082.69736.93139.5786.14318,37

520091.08961.71662.80523.22758,69

620106.90381.69688.59925.79441,07

720115.34784.12789.4748750,99

Namun demikian pada tahun 2011 kunjungan wisatawan baik Wisatawan Mancanegara maupun Wisatawan Nusantara senantiasa mengalami peningkatan sebesar 0,99 % apabila dibandingkan dengan tahun 2010 sebagaimana terlihat pada tabel diatas.

b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRBStruktur perekonomian Kabupaten Jembrana berdasarkan indikator distribusi persentase nilai tambah bruto sektoral, meliputi 9 sektor yaitu Pertanian; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Listrik, Gas dan Air Bersih; Bangunan; Perdagangan, Hotel dan Restoran; Pengangkutan dan Komunikasi; Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; serta Jasa-jasa. Dari ke-9 sektor tersebut dikelompokkan menjadi Sektor Primer (Pertanian, Pertambangan dan Penggalian), Sektor Sekunder (Industri Pengolahan, Listrik, Gas dan Air Bersih, Bangunan), Sektor Tersier (Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta Jasa-jasa).

Pertumbuhan ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB yang ukurannya terdiri dari PDRB atas dasar harga berlaku maupun harga konstan. PDRB dapat

dipakai untuk menilai tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu daerah, secara tidak langsung menggambarkan tingkat perubahan produksi yang terjadi di suatu daerah. Perkembangan PDRB Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut :

Tabel 1.19Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga BerlakuNoLapangan Usaha/ Industrial

Origin20062007200820092010

1Pertanian/Agriculture611.602,64669.541,64758.355,40857.113,42903.027,21

2Penggalian/Quarrying11.237,3612.297,3714.236,9915.894,5117.685,84

3Industri/Manufacturing153.654,02173.226,42211.185,16244.703,82280.344,61

4Listrik dan air minum/electric city and watter supply34.132,1638.626,4246.479,5754.449,2562.017,73

5Bangunan/construction130.442,09144.732,49178.073,18211.532,26237.085,91

6Perdagangan,hotel dan restauran/trade,hotel and restaurant540.892,40616.909,85704.045,71802.114,91899.558,40

7Pengangkutan dan Komunikasi/transportation and communication345.564,50383.709,19473.999,84528.851,81582.575,18

8Perbangkan & Lembaga

Keuangan lainnya/ Banking and other financial intemediaries107.621,00116.993,11136.040,37158.883,19175.114,91

9Jasa- jasa /Services292.868,60319.310,72369.242,58403.766,27446.728,59

Produk Domestik Regional

Bruto/Gross RegionalDomestic Product2.228.014,772.475.347,222.891.658,803.277.309,443.604.138,38

Sumber : Jembrana dalam angka 2011-BPS Kab.JembranaTabel 1.20Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Jembrana Menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan

NoLapangan Usaha/ Industrial

Origin20062007200820092010

1Pertanian/Agriculture391.822,21403.726,37410.460,68427.339,17426.675,35

2Penggalian/Quarrying5.747,066.011,996.205,106.494,566.830,33

3Industri/Manufacturing105.913,67114.689,65123.845,06129.251,21134.104,37

4Listrik dan air minum/electric city and watter supply11.456,2712.224,8213.068,9413.875,8015.033,39

5Bangunan/construction74.647,1279.350,6682.809,9588.502,2992.938,77

6Perdagangan,hotel dan restauran/trade,hotel and restaurant354.047,41378.509,43403.012,32428.700,73454.544,92

NoLapangan Usaha/ Industrial

Origin20062007200820092010

7Pengangkutan dan Komunikasi/transportation and communication205.220,06216.119,38231.545,14241.136,21254.287,18

8Perbangkan & Lembaga

Keuangan lainnya/ Banking and other financialintemediaries70.174,4773.274,0276.416,8780.481,1886.113,71

9Jasa- jasa /Services218.117,45226.606,35239.441,65247.564,30268.755,67

Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product1.437.145,721.510.512,681.586.805,701.663.345,441.739.283,69

Sumber : Jembrana dalam angka 2011-BPS Kab.JembranaBerdasarkan tabel tersebut, kontribusi dibidang pertanian masih dominan menyusul bidang perdagangan, hotel serta bidang pengangkutan. Keadaan ini merupakan salah satu indikator bahwa Kabupaten Jembrana merupakan daerah agraris dan sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian dalam arti luas, namun demikian terlihat sedikit demi sedikit adanya pergeseran struktur ekonomi dimana sektor pertanian mengalami penurunan 0,16 persen. Walaupun demikian, secara umum PDRB Kabupaten Jembrana setiap tahunnya terus

mengalami peningkatan.Tabel 1.21PDRB Perkapita Kabupaten Jembrana Atas Dasar Harga Konstan

Dan Atas Dasar Harga BerlakuRincianDescriptionTahun

20062007200820092010

1. Nilai Absolut /Absolute Value

PDRB Perkapita Harga Berlaku GRDP Perkapita at Current Market Price (Rp.)8.894.057,519.768.151,2811.283.465,3712.649.113,6213.775.286,38

PDRB Perkapita Harga Konstan

GRDP Perkapita at Konstan MarketPrice (Rp.)5.736.971,235.960.746,126.191.832,566.419.853,196.647.672,33

2. Indeks Berantai/Moving Index

PDRB Perkapita Harga Berlaku

GRDP Perkapita at Current MarketPrice (%)107,87109,83115,51112,10108,90

PDRB Perkapita Harga Konstan

GRDP Perkapita at Konstan MarketPrice (%)103,32103,90103,88103,68103,55

Sumber : Jembrana dalam angka 2011-BPS Kab.JembranaSelisih antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk merupakan cerminan dari kenaikan taraf hidup masyarakat. Berdasarkan pada tabel diatas terlihat bahwa PDRB perkapita menunjukkan angka peningkatan yang cukup besar yaitu 8,39% dari Rp.12.678.719,19 menjadi Rp. 13.742.703,73. Namun demikian hal ini tidak sepenuhnya mampu mencerminkan kesejahteraan masyarakat secara nyata. Hal ini didasari antara lain karena PDRB hanya mengacu pada aspek ekonomi sedangkan kesejahteraan mencakup aspek ekonomi maupun non-ekonomi.

Selain itu, pertumbuhan PDRB yang tinggi belum tentu menjamin distribusi pendapatan relatif merata dikalangan penerima pendapatan, karena pada prakteknya tidak semua faktor produksi khusunya SDM memiliki akses yang sama untuk terlibat langsung dalam aktifitas sama.

C. Indek Pembangunan Manusia (IPM)Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu proses berjenjang dalam jangka panjang dan berbagai faktor sosial ekonomi memberikan andil didalamnya. Untuk membandingkan tingkat perkembangan pembangunan manusia pada setiap daerah, telah dirumuskan berbagai indikator sebagai tolok ukur pembanding pembangunan SDM.

Indek Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) merupakan salah satu indikator atau alat ukur keberhasilan pembangunan disuatu daerah pada suatu waktu dan bisa digunakan sebagai salah satu petunjuk untuk melihat apakah arah pembangunan yang telah dilakukan sesuai dengan yang ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut, arah pembangunan di Kabupaten Jembrana pada dasarnya telah menunjukkan hasil positif dengan terus adanya peningkatan angka IPM.

IPM Kabupaten Jembrana setiap tahun mengalami peningkatan. Namun

untuk peringkat IPM yang mengalami peningkatan pada tahun 2008 dari peringkat lima menjadi empat, pada tahun 2010 Kabupaten Jembrana kembali berada pada peringkat kelima dari 9 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali.

Tabel 1.22

Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan Peringkat IPM

tingkat Provinsi dan NasionalNoKabupaten

Regency2007200820092010

IPMRanking

NasionalRanking

ProvinsiIPMRanking

NasionalRanking

ProvinsiIPMRanking

ProvinsiIPMRanking

Provinsi

1Jembrana71,4174572,02165472,45472,695

2Tabanan73,1190373,7391374,26374,573

3Badung73,6482274,1286274,49275,022

4Gianyar71,66154472,00168572,43572,734

5Kelungkung69,01281869,66279870,19870,548

6Bangli69,46247669,72273670,21670,716

7Karangasem65,11414965,46435966,06966,429

8Buleleng69,15275769,69277770,26770,697

9Denpasar76,5919177,1817177,56177,941

BALI70,5316-70,9216-70,92-72,28-

Sumber : Jembrana dalam angka 2011-BPS Kab.JembranaWalaupun peringkat IPM pada tahun 2010 mengalami penurunan, namun angka IPM Kabupaten Jembrana tetap mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dengan mengusung semangat perbaikan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di tahun 2011 diharapkan peringkat IPM Kabupaten Jembrana akan mengalami peningkatan.

BAB IIKEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAHA. Visi Dan Misi DaerahSesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan bahwa strategi adalah langkahlangkah berisikan program program indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi Bupati Kabupaten Jembrana Tahun 20112016.

Sedangkan Arah Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil pemerintah

daerah untuk mencapai tujuan pembangunan daerah sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 20112016, yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016.

1. VISIPerumusan Visi Kabupaten Jembrana mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Kabupaten Jembrana, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

Berdasarkan potensi permasalahan, tantangan, serta keterbatasan yang ada,

maka Bupati menetapkan Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Jembrana sebagai Penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Jembrana Tahun 2006 -2025 sebagai berikut:

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Jembrana melalui Peningkatan Perekonomian dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia yang Dilandasi Semangat Kebersamaan, Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat.2. MISIDalam mewujukan Visi Kabupaten Jembrana 2011-2016 ditetapkan 5 (lima)

buah Misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipasif dan transparan.

2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya.

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Penjelasan dari masing-masing Misi Kabupaten Jembrana tahun 2011-2016

adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan akuntabel, melalui penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan.

Pemerintahan yang bersih dan akuntabel menggambarkan bahwa setiap unsur aparatur pemerintah menyadari setiap tugas dan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat, sehingga tertanam dalam pribadi masingmasing untuk bertindak jujur dan bertanggung jawab, dengan memberikan pelayanan yang profesional, yang pada akhirnya dapat mewujudkan kepuasan pada masyarakat. Aspiratif, partisipasif dan transparan, mempunyai makna bahwa pemerintah harus peka terhadap keinginan masyarakat, dan proses penyusunan kebijakan serta perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan demokratis, diikuti pelaksanaan yang transparan/terbuka.

2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, titik utama perhatian kita adalah dengan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat dengan mengutamakan pertumbuhan sektor pertanian, perikanan

dan kelautan sebagai basis ekonomi masyarakat, tanpa harus meninggalkan sektor-sektor yang lain.

Pemberdayaan masyarakat mempunyai makna bahwa antara pemerintah dan masyarakat terjadi suatu hubungan yang positif dalam arti bahwa masyarakat ikut berperan aktif dalam pembangunan ekonomi, sehingga masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan, namun sekaligus sebagai subyek/pelaku pembangunan.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas pendidikan. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan teknologi modern, serta meningkatkan aksesibilitas dalam bidang kesehatan, pendidikan dan sosial dasar lainnya dalam menyiapkan generasi penerus yang cerdas, terampil, mandiri dan berwawasan, sehingga mampu mengahadapi perubahan serta perkembangan kemajuan zaman.

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Tersedianya sarana dan prasarana publik baik secara kuantitas maupun kualitas yang baik, seperti prasarana jalan, jembatan, irigasi, dan lain-lainnya. Peningkatan ketersediaan infrastruktur akan dapat mempercepat proses pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas layanan masyarakat.

5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas di antaranya adalah terpenuhinya rasa aman, damai, dan tentram dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan melalui penegakkan peraturan dan adanya kepastian hukum. Dengan demikian suasana kehidupan masyarakat yang saling menghargai, toleransi dan saling menjaga kerukunan diharapkan dapat terwujud.

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKANKebijakan Umum dan Program Pembangunan DaerahKebijakan Umum merupakan kebijakan pemerintah daerah secara umum. Pernyusunan Kebijakan Umum diperlukan untuk menyelaraskan perencanaan daerah dengan potensi sumber daya yang ada, sehingga akan terwujud pembangunan yang efisien, efektif dan berhasil guna.

Kebijakan umum disusun sebagai bagian dari strategi untuk mencapai tujuan

dan sasaran dalam mewujudkan Visi dan Misi daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, layanan publik dan daya saing sebagaimana amanat otonomi daerah, serta meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan harmonisasi kehidupan serta mewujudkan supremasi hukum dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan serta tindakan-tindakan

tertentu yang mengandung persepsi dan tekanan khusus yang diperlukan dalam mencapai tujuan dan sasaran. Perumusan kebijakan tidak lepas dari penilaian keterkaitan antara visi, misi dan isu-isu strategis yang telah ditentukan.

Arah kebijakan umum pembangunan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk

jangka menengah merupakan acuan bagi SKPD merumuskan program SKPD dan program lintas SKPD guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dengan memperhatikan Visi dan Misi Kepala Daerah dan mencermati gambaran umum daerah, maka Pemerintah Kabupaten Jembrana perlu menetapkan arah kebijakan umum dan program pembangunan.

Adapun arah kebijakan umum Kabupaten Jembrana 20112016 adalah

sebagai berikut :

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

a. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yang meliputi pelayanan kesehatan yang lebih baik melalui kepesertaan Kabupaten Jembrana terhadap program JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara), dengan skema pelayanan kesehatan yang lebih luas dan berkualitas, serta berlaku di seluruh rumah Sakit Pemerintah yang ada di Provinsi Bali.

b. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, lewat program bebas SPP dan biaya pendidikan, serta pemberian beasiswa secara adil dan merata bagi setiap warga masyarakat Jembrana yang berprestasi dan tidak mampu, sehingga tercipta pendidikan yang merata, terjangkau dan lebih berkualitas.

2. Peningkatan daya saing ekonomi

a. Membuka peluang berusaha yang seluas-luasnya kepada setiap warga masyarakat Jembrana, lewat program UMKM, Koperasi dan usaha-usaha non formal lainnya, dengan memberikan bantuan modal tanpa anggunan dan tanpa bunga, serta menjamin ketersediaan pasar, baik pasar lokal, domestik maupun internasional.

b. Membuka peluang dan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat

Jembrana, lewat program padat karya, pola pemagangan serta pengiriman tenaga kerja terampil ke luar negeri secara legal dan bertanggung jawab, lewat kerjasama antar negara/daerah dengan payung hukum yang jelas dan saling menguntungkan di bawah pengawasan Kementerian Transmigrasi dan Tenaga Kerja RI.

c. Optimalisasi sumberdaya pertanian, perikanan dan peternakan, lewat

program pertanian terpadu, dengan pelaku utama para petani, nelayan dan peternak tradisional, sehingga terbangun sinergi positif antara petani dengan pengusaha dan pasar serta lembaga perbankan sebagai penyedia modal.

3. Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari

a. Pengembangan infrastruktur, diantaranya pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, dan irigasi seiring dengan penataan kota melalui pembangunan trotoar, ruang publik dan infrastruktur niaga dan jasa.

b. Pemeliharaan lingkungan lestari, yaitu pembangunan ruang terbuka hijau, pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan.

4. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bebas korupsi

a. Membebaskan PNS termasuk para guru dan perilaku politik praktis dan mengembalikan kesejatian PNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten

Jembrana kepada fungsi kepamong-prajaan, dengan memberikan peluang yang seluas-luasnya untuk berkarya dan mengembangkan karier sesuai peraturan perundang-undangan yang ada secara bertanggung jawab, berkeadilan dan terbebas dari rasa takut/ tekanan, serta menjamin kenyaman kerja para Guru pendidik di dalam melahirkan generasi-generasi yang cerdas, unggul di Kabupaten Jembrana.

b. Mengajak seluruh komponen dan potensi masyarakat di Kabupaten Jembrana

termasuk kaum perempuan, pemuda, mahasiswa dan pelajar, untuk bersama-sama melakukan perbaikan di segala bidang, sehingga terbangun kemandirian bagi setiap warga masyarakat dalam menjalankan aktivitas kehidupan secara bertanggung jawab dan berhasil guna, baik bagi diri sendiri, keluarga, nusa dan bangsa, berdasarkan nilai-nilai adat, budaya dan kemulyaan agama, yang didukung oleh infrastruktur yang berkualitas serta pemerintahan yang terbebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

5. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM

a. Pembangunan politik dan kesadaran berdemokrasi, diantaranya pembinaan partai politik, dan peningkatan kesadaran masyarakat serta membangun iklim demokrasi yang sehat.

b. Penegakan Hukum dan HAM, diantaranya pemberdayaan masyarakat dalam pemahaman Hukum dan HAM, penegakan peraturan, pencegahan dan penindakan KKN.

c. Pemantapan legislasi daerah, diantaranya pengembangan dan penyempurnaan materi peraturan daerah, sosialisasi dan peningkatan koordinasi serta kerjasama dengan lembaga legislatif.

Arah Kebijakan Ekonomi Daerah.Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2011, ekonomi daerah diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi yang direncanakan sebesar 4,90 %, dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur serta dengan terjaganya stabilitas ekonomi.

Untuk dapat tercapainya laju pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2011 sebesar 4,90 %, maka target PDRB Kabupaten Jembrana atas dasar harga berlaku direncanakan sebesar Rp.3.732.763,96 (juta). Disamping itu, seluruh sektor ekonomi harus didorong terutama dengan meningkatkan investasi, ekspor, perdagangan dan mendorong peningkatan sektor industri pengolahan, revitalisasi pertanian dan menggerakkan UMKM.

Peningkatan investasi dan ekspor didorong dengan meningkatkan daya tarik investasi dengan memberikan berbagai kemudahan, mengurangi hambatan prosedur perijinan, meningkatkan kepastian hukum termasuk terhadap peraturan-peraturan daerah yang dirasakan menghambat serta diversifikasi pasar ekspor, mendorong komoditi non migas yang bernilai tambah tinggi. Daya saing industri pengolahan non migas ditingkatkan antara lain dengan pengembangan fasilitas industri hilir komoditi primer dan penggunaan produksi dalam negeri.

Investasi juga akan didorong dengan meningkatkan produktivitas dan akses UMKM pada sumber daya produktivitas. Dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi juga diberikan dengan mempercepat pembangunan infrastruktur. Untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, maka tingkat inflasi diupayakan dapat dikendalikan sehingga tidak mencapai angka diatas 6,00 persen.

Struktur perekonomian Kabupaten Jembrana masih didominasi oleh peran sektor tersier, dimana pada tahun 2011 diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian Kabupaten Jembrana sebesar 57,48 %, yang meliputi sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan dan jasa-jasa. Disamping itu sektor primer diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar 26,38 %, dimana sumbangan dari sektor pertanian masih memberikan sumbangan yang terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya, sedangkan sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri, listrik, gas dan air bersih serta bangunan diharapkan dapat memberikan kontribusi sebesar 16,14 %.

Kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan terus didorong. Perbaikan iklim ketenagakerjaan akan ditingkatkan dengan memberikan perhatian pada penempatan, perlindungan dan pembiayaan tenaga kerja keluar negeri. Pembangunan pertanian dan pembangunan perdesaan didorong melalui peningkatan produksi pangan, produktifitas pertanian secara luas, diversifikasi ekonomi pedesaan. Upaya untuk menurunkan jumlah penduduk miskin juga akan didorong oleh berbagai program yang diarahkan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi yang pro rakyat miskin, memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat, serta meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar.

Arah Kebijakan Keuangan Daerah.Menyadari akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang relatif kecil, maka Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengoptimalkan penerapan pola intensifikasi maupun ektensifikasi terhadap sumber-sumber pendapatan. Demikian pula terhadap sumber-sumber pendapatan yang bersumber dari pemerintah atasan maupun pusat telah dimanfaatkan sebagai motorisator pembangunan yang diharapkan mampu meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah.

Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang, stabilitas perekonomian adalah merupakan salah satu prasyarat dasar untuk tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi dan peningkatan kualitas pertumbuhan, serta dapat memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku ekonomi, oleh karenanya stabilitas ekonomi makro akan dapat dicapai apabila hubungan variabel ekonomi makro yang utama berada dalam keseimbangan, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran fiskal, serta tabungan dan investasi Perekonomian yang tidak stabil akan dapat menimbulkan biaya yang tinggi bagi perekonomian dan akan menyulitkan masyarakat, baik swasta maupun rumah tangga.

Tingkat investasi yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan adanya fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan

produksi, hal ini sangat berpengaruh terhadap tenaga kerja menganggur. Inflasi yang tinggi akan merupakan beban yang sangat berat dan sangat dirasakan oleh penduduk miskin, dimana daya beli masyarakat akan semakin rendah.

Mengingat pentingnya stabilitas ekonomi makro bagi kelancaran dan pencapaian sasaran Pembangunan Daerah, maka untuk menjaga stabilitas perekonomian dan mencegah timbulnya fluktuasi yang berlebihan, maka pemerintah berupaya untuk terus menciptakan dan memantapkan stabilitas ekonomi makro.

Kebijakan keuangan diarahkan pada :

a. Menyeimbangkan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk memantapkan kesinambungan anggaran melalui peningkatan penerimaan daerah untuk dapat menaikkan belanja daerah, dengan harapan penurunan defisit anggaran secara bertahap.

b. Peningkatan penerimaan daerah terutama ditempuh melalui reformasi kebijakan dan administrasi perpajakan dan sumber-sumber penerimaan daerah yang sah lainnya.

c. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengeluaran daerah ditempuh melalui

mempertajam pengalokasian anggaran agar lebih terarah dan tepat sasaran.

Arah Kebijakan Pendapatan DaerahDalam upaya meningkatkan pendapatan daerah terutama yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), ditempuh melalui usaha intensifikasi dan ekstensifikasi, dimana Intensifikasi diarahkan pada peningkatan penyuluhan, pendataan potensi, perubahan tarif, peningkatan SDM, perbaikan system, koordinasi dan pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan. Sedangkan kegiatan Ekstensifikasi diarahkan pada inovasi terhadap sumber-sumber PAD baru atau diversifikasi sumber-sumber penerimaan lainnya.

Sumber Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pasal 3 huruf a UU No. 25 Tahun 1999 merupakan sumber keuangan yang digali dari dalam wilayah yang bersangkutan yang terdiri dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi Daerah,

Bagian Laba Usaha milik Daerah serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Sedangkan pendapatan daerah yang diperoleh dari Dana Perimbangan terdiri dari :

Bagi hasil Pajak dan Bukan Pajak

Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK)

Bagi hasil Pajak dan Bantuan Keuangan pemerintah Propinsi/Kabupaten/ Kota.

Sasaran strategi dalam pengelolaan pendapatan daerah adalah optimalisasi pendapatan daerah baik yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun Dana Perimbangan sebagai cerminan indikator kinerja pengelolaan pendapatan daerah.

Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan DaerahDalam upaya memperlancar penerimaan pembiayaan daerah ditempuh dengan meningkatkan pembinaan, monitoring dan intensifikasi terhadap sasaran-sasaran kelompok yang mengelola kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif, serta melaksanakan ektensifikasi terhadap potensi yang belum dikembangkan.

Arah Kebijakan Belanja DaerahDana adalah merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses manajemen pemerintahan, oleh karena itu terhadap kegiatan-kegiatan yang diprogramkan mendapat perhatian yang serius namun bukan pada berapa jumlah atau berapa persen dana yang dialokasikan, tapi bagaimana pemanfaatan dana tersebut. Oleh karenanya langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk menjamin kualitas dan kuantitas barang maka dibuat standar satuan harga barang, dan menggunakan Standar Satuan Harga Dinamis yang diadakan perubahan setiap triwulan sesuai dengan perkembangan harga pasar.

Terhadap pelaksanaan proyek/kegiatan Pemerintah Kabupaten Jembrana

menerapkan pola OE (Owner Estimate), dimana anggaran yang tertuang pada APBD tidak menjadi standar mutlak, melainkan mengacu juga pada OE yang dibuat oleh Konsultan Independen. Dengan menerapkan pola OE pada kegiatan fisik, maka efisiensi dan pengawasan mutu proyek dapat dilaksanakan secara optimal.

Arah Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan DaerahUntuk meningkatkan daya beli masyarakat dan untuk mempertahankan harga hasil bumi pada saat panen raya khususnya pertanian, maka upaya yang ditempuh pemerintah daerah adalah dengan memberikan dana talangan kepada para petani dan mengembangkan program dana bergulir kepada kelompok-kelompok usaha yang ada dimasyarakat.

C. PRIORITAS DAERAHProgram prioritas diartikan sebagai penjabaran pelaksanaan Visi dan Misi yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bupati Jembrana 5 (lima) tahun kedepan. Penetapan program prioritas mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan penyelesaian permasalahan lainnya.

Secara umum untuk tahun 20112016 prioritas pembangunan daerah

sebagaimana telah dirumuskan dalam RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016 dengan mempertimbangkan subtansi programprogram yang sudah berjalan pada periode sebelumnya, maka disusun 5 (lima) program prioritas untuk 5 (lima) tahun kedepan sebagai berikut :

1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kabupaten Jembrana melalui peningkatan derajat kesehatan dan peningkatan kualitas di bidang pendidikan.

2. Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Jembrana melalui pembelian ruang yang lebih luas dalam berusaha lewat program UMKM, koperasi dan usaha non formal lainnya, membuka dan mendidik tenaga terampil untuk mengisi lapangan kerja dan optimalisasi sumber daya alam yang dimiliki untuk menambah nilai ekonomis.

3. Pengembangan Tata Ruang dan Lingkungan Lestari melalui peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur serta pelestarian lingkungan yang berwawasan Tri Hita Karana.

4. Mewujudkan Pemeritahan yang baik dan bebas korupsi melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Aparatur secara profesional serta mengajak segenap

komponen masyarakat dalam melaksanakan kontrol terhadap penyelenggara pemerintahan.

5. Pembangunan Politik, Hukum dan HAM melalui pemberdayaan masyarakat terhadap pemahaman Hukum dan HAM, penegakan peraturan perundangan serta pencegahan dan penindakan KKN.

Periode dalam penyusunan program pembangunan Tahun 2011 2016 yang

tertuang dalam dokumen RPJMD mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang terdiri dari 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan. Urusan Pemerintahan adalah fungsi fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsifungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat.

Sedangkan dalam alokasi dan kebijakan penganggaran yang terkait dengan

penyelenggaraan urusan tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian direvisi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.

Bab II I Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan DaerahBAB IIIKEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHPengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/pemeriksaan sampai dengan pertanggung jawaban yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

APBD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 telah ditetapkan tepat waktu dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 6 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 10

Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor

6 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kabupaten

Jembrana Tahun Anggaran 2011.

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAHUntuk memantapkan stabilitas ekonomi makro, kebijakan ekonomi makro melalui kebijakan fiskal dan moneter yang terkoordinasi dengan baik, harus didukung oleh kebijakan reformasi struktural, yang ditujukan untuik memperkuat dan memperbaiki fungsi pasar-pasar, seperti pasar modal dan uang, pasar tenaga kerja serta pasar barang dan jasa, serta sektor-sektor lainnya.

Sesuai dengan pasal 157 UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan pasal 5 UU Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pendapatan daerah terdiri atas :

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu ; (1) Hasil Pajak Daerah, (2) Hasil Retribusi

Daerah, (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan (4) Lain- lain PAD yang syah.

b. Dana Perimbangan.

c. Lain-Lain Pendapatan daerah yang Syah.

Bab II I Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan DaerahDalam rangka pelaksanaan otonomi Daerah sesuai ketentuan Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan penerimaan Daerah, maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan Penerimaan Daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan yaitu laba atas penyertaan Modal pada perusahaan Milik Daerah/BUMD serta lain-lain PAD yang sah, serta penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang merupakan penopang bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Daerah.

1. Intensifikasi dan EktensifikasiIntensifikasi pengelolaan Pendapatan Daerah dilakukan dengan kegiatan penekanan pada peningkatan intensitas pemungutan PAD melalui pendekatan persuasif dan edukatif kepada wajib pajak dan retribusi daerah, baik dalam bentuk pemungutan pajak dan retribusi terhutang pada tahun berjalan, serta tunggakan tahun yang lalu. Sedangkan untuk meningkatkan kesadaran para wajib pajak dan retribusi mematuhi kewajibannya membayar pajak, juga telah diadakan pembinaan secara rutin oleh para petugas pungut dari Dinas teknis pengelola PAD pada saat melakukan pemungutan/penagihan pajak.

Ektensifikasi pengelolaan pendapatan daerah yang sudah dilakukan dengan

cara mendata obyek dan wajib pajak yang belum didata dan juga dengan melakukan pendataan ulang terhadap obyek pajak dan wajib pajak yang mengalami perubahan. Dengan melakukan pendataan tersebut diharapkan dapat mengetahui potensi PAD baik secara kuantitatif maupun kualitatif antara lain dengan cara meningkatkan serta menggali potensi Wajib Pajak yang ada di wilayah. Disamping itu sebagai bentuk ektensifikasi terhadap pendapatan daerah, pada tahun 2011 telah ditetapkan beberapa Peraturan Daerah sebagai dasar hukum Pendapatan Asli Daerah yaitu :

- Perda 1 Tahun 2011 tentang Pajak Air tanah

- Perda 2 Tahu