Upload
duongdan
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
l
LLLAAAPPPOOORRRAAANNN AAAKKKUUUNNNTTTAAABBBIIILLLIIITTTAAASSS KKKIIINNNEEERRRJJJAAAIIINNNSSSTTTAAANNNSSSIII PPPEEEMMMEEERRRIIINNNTTTAAAHHH (((LLLAAAKKKIIIPPP)))
PPPEEENNNGGGAAADDDIIILLLAAANNN TTTIIINNNGGGGGGIII AAAGGGAAAMMMAAA MMMAAATTTAAARRRAAAMMMTTTAAAHHHUUUNNN 222000111333
JJJ lll ... MMM aaajjj aaappp aaa hhh iii ttt NNN ooo ... 555 888 MMM aaa ttt aaarrr aaammm •••PPPhhh ooo nnn eee ::: 000 333 777000 666 222 111888 777666 ••• FFF aaa xxx::: 000 333 777000 666 444222 000 777 444
iii nnn fffooo @@@ppp ttt aaa--- mmm aaattt aaarrr aaammm ... gggooo ... iii ddd •••hhh eee lllppp dddeee sss kkk ppp ttt aaa... mmm aaa ttt aaarrr aaammm @@@ gggmmm aaaiii lll ... cccooo mmm •••wwwwww www... ppp tttaaa --- mmm aaa ttt aaarrr aaammm ... gggooo ... iii ddd
l
LLLAAAPPPOOORRRAAANNN AAAKKKUUUNNNTTTAAABBBIIILLLIIITTTAAASSS KKKIIINNNEEERRRJJJAAAIIINNNSSSTTTAAANNNSSSIII PPPEEEMMMEEERRRIIINNNTTTAAAHHH (((LLLAAAKKKIIIPPP)))
PPPEEENNNGGGAAADDDIIILLLAAANNN TTTIIINNNGGGGGGIII AAAGGGAAAMMMAAA MMMAAATTTAAARRRAAAMMMTTTAAAHHHUUUNNN 222000111333
JJJ lll ... MMM aaajjj aaappp aaa hhh iii ttt NNN ooo ... 555 888 MMM aaa ttt aaarrr aaammm •••PPPhhh ooo nnn eee ::: 000 333 777000 666 222 111888 777666 ••• FFF aaa xxx::: 000 333 777000 666 444222 000 777 444
iii nnn fffooo @@@ppp ttt aaa--- mmm aaattt aaarrr aaammm ... gggooo ... iii ddd •••hhh eee lllppp dddeee sss kkk ppp ttt aaa... mmm aaa ttt aaarrr aaammm @@@ gggmmm aaaiii lll ... cccooo mmm •••wwwwww www... ppp tttaaa --- mmm aaa ttt aaarrr aaammm ... gggooo ... iii ddd
l
LLLAAAPPPOOORRRAAANNN AAAKKKUUUNNNTTTAAABBBIIILLLIIITTTAAASSS KKKIIINNNEEERRRJJJAAAIIINNNSSSTTTAAANNNSSSIII PPPEEEMMMEEERRRIIINNNTTTAAAHHH (((LLLAAAKKKIIIPPP)))
PPPEEENNNGGGAAADDDIIILLLAAANNN TTTIIINNNGGGGGGIII AAAGGGAAAMMMAAA MMMAAATTTAAARRRAAAMMMTTTAAAHHHUUUNNN 222000111333
JJJ lll ... MMM aaajjj aaappp aaa hhh iii ttt NNN ooo ... 555 888 MMM aaa ttt aaarrr aaammm •••PPPhhh ooo nnn eee ::: 000 333 777000 666 222 111888 777666 ••• FFF aaa xxx::: 000 333 777000 666 444222 000 777 444
iii nnn fffooo @@@ppp ttt aaa--- mmm aaattt aaarrr aaammm ... gggooo ... iii ddd •••hhh eee lllppp dddeee sss kkk ppp ttt aaa... mmm aaa ttt aaarrr aaammm @@@ gggmmm aaaiii lll ... cccooo mmm •••wwwwww www... ppp tttaaa --- mmm aaa ttt aaarrr aaammm ... gggooo ... iii ddd
GEDUNG KANTOR PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM
Alamat kantor : Jalan Majapahit No. 58 Mataram Nomor telpon : (0370) 621876-639395-643492 Faksimile : (0370) 642074 Website : http://www.pta-mataram.go.id Email : [email protected]
[email protected]@[email protected]
Luas Tanah : 3.821 m2
Luas Gedung : 1.967 m2
Status Kantor : Hak Pakai
GEDUNG KANTOR PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM
Alamat kantor : Jalan Majapahit No. 58 Mataram Nomor telpon : (0370) 621876-639395-643492 Faksimile : (0370) 642074 Website : http://www.pta-mataram.go.id Email : [email protected]
[email protected]@[email protected]
Luas Tanah : 3.821 m2
Luas Gedung : 1.967 m2
Status Kantor : Hak Pakai
GEDUNG KANTOR PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM
Alamat kantor : Jalan Majapahit No. 58 Mataram Nomor telpon : (0370) 621876-639395-643492 Faksimile : (0370) 642074 Website : http://www.pta-mataram.go.id Email : [email protected]
[email protected]@[email protected]
Luas Tanah : 3.821 m2
Luas Gedung : 1.967 m2
Status Kantor : Hak Pakai
Kata Pengantar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 i
KATA PENGANTAR
Kata Pengantar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rahmat dan inayah Allah SWT, laporan akuntabilitas
kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2013 dapat tersusun.
Dalam rangka mengejawantahkan visi misi : “Badan Peradilan Indonesia
Yang Agung” dalam cetak biru dan renstra badan peradilan 2010-2035, Pengadilan
Tinggi Agama Mataram sebagai kawal depan (voorpost) Mahkamah Agung RI,
menyusun rencana strategis tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Rencana
Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Agama Mataram menjadi pedoman dalam
melaksanakan perubahan peradilan di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama
Mataram. Tahun 2013 merupakan tahun keempat dari rencana jangka menengah
yang tertuang dalam rencana strategis tersebut.
Dalam rangka memenuhi maksud Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
Tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah jo. Surat Edaran
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : SE-31/M.PAN/XII/2004 Tentang
Penetapan Kinerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pengadilan Tinggi
Agama Mataram menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Tahun 2013 sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.
Laporan ini menguraikan capaian-capaian kinerja di tahun 2013.
Disampingitu, juga menguraikan capaian kinerja selama 4 (empat) tahun terakhir,
yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Hal ini dapat dilihat dalam Bab
III, yaitu Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram.
Sebagai bentuk kesadaran dan mempertanggungjawabkan amanah yang
diberikan, maka terwujudlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 ini.
Kata Pengantar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 ii
Demikianlah laporan ini disusun, sumbang saran dan kritik kami harapkan,
semoga bermanfaat, terima kasih.
Mataram, Januari 2014Ketua,
Drs. H. A. KARIM A. RAZAK, S.H., M.H
Ringkasan Eksekutif
RINGKASAN EKSEKUTIF
Ringkasan Eksekuif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan
Tinggi Agama Mataram tahun 2013, merupakan LAKIP keempat sejak
dikeluarkannya Renstra Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2010 – 2014.
Dalam LAKIP ini tertuang hasil review terhadap indikator kinerja utama
dari Pengadilan Tinggi Agama Mataram dan disinkronisasikan dengan Rencana
Strategis Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2010-2014.
Salah satu inti kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi serta
pencapaian kinerja dari Pengadilan Tinggi Agama Mataram adalah masalah
penyelesaian perkara yang diputus oleh Pengadilan Tinggi Agama Mataram yang
telah dikirim ke pengadilan pengaju. Maka penyelesaian perkara yang menjadi
kewenangan Pengadilan Tinggi Agama Mataram merupakan sasaran strategis
berpedoman pada faktor indikator kinerja utama maupun target yang diinginkan
dari realisasi. Adapun pencapaian out put dan out come kinerja lembaga peradilan
dipengaruhi unsur SDM, Sarana dan Prasarana serta Anggaran yang berkaitan
dengan penyelesaian perkara ataupun yang menjadi kewenangan Pengadilan Tinggi
Agama Mataram.
Secara umum, rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran
strategis pada Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2013 dapat diilustrasikan
dalam tabel berikut :
SASARAN STRATEGIS IMeningkatnya Penyelesaian Perkara
Indikator Kinerja Target Realisasi CapaianPersentase tunggakan perkara yang diselesaikan 100% 75% 75%Persentase perkara yang diselesaikan 100% 108.89% 108.89%
Persentase perkara yang diselesaikan dalamwaktu maksimal 6 bulan
100% 108.15% 108.15%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis I 97.35%
Ringkasan Eksekuif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 iv
SASARAN STRATEGIS IIPeningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim
Indikator Kinerja Target Realisasi CapaianPersentase putusan pengadilan tingkat pertamayang tidak diajukan banding
96% 98.92% 103,04%
Persentase penurunan upaya hukum banding 100% 95,35% 95,35%
Persentase putusan pengadilan tingkat bandingyang tidak diajukan kasasi
46% 42.18% 95,35%
Persentase penurunan upaya hukum kasasi 100% 121,30% 121,30%
Persentase penurunan upaya hukum PK 100% 158,33% 58,33%Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis II 113,94%
SASARAN STRATEGIS IIIPeningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Indikator Kinerja Target Realisasi CapaianPersentase berkas yang diajukan banding yangdisampaikan secara lengkap
100% 84.70% 84.70%
Persentase berkas yang diregister dan siapdidistribusikan ke Majelis
100% 100.00% 100.00%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis III 92.35%
SASARAN STRATEGIS IV
Peningkatan Aksesibiltas Masyarakat terhadap Peradilan (Access to justice)Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Persentase (amar) putusan perkara yang dapatdiakses secara on line
100% 60.54% 60.54%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis IV 60.54%
SASARAN STRATEGIS VMeningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Indikator Kinerja Target Realisasi CapaianPersentase putusan pengadilan perkaraberkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti(dieksekusi)
80% 71.25% 89,06%
Rata-rata capaian kinerja pada Sasaran Strategis V 89,06%
Ringkasan Eksekuif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 v
SASARAN STRATEGIS VIMeningkatnya Kualitas Pengawasan
Indikator Kinerja Target Realisasi CapaianPersentase Pengaduan Masyarakat yangditindaklanjuti
100% 91.34% 91.34%
Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternalyang ditindaklanjuti
100% 71.43% 71.43%
Rata-rata capaian kinerja pada SasaranStrategis VI
81.39%
SASARAN STRATEGIS VIIPeningkatan Kualitas SDM
Indikator Kinerja Target Realisasi CapaianPersentase pegawai yang mengikuti diklat teknisyudisial
100% 100% 100%
Prosentase pegawai yang mengikuti diklat nonyudisial
100% 100% 100%
Rata-rata capaian kinerja pada SasaranStrategis VII
100%
Rata-rata capaian kinerja pada keseluruhan sasaran strategis 90,66%
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
RINGKASAN EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2
C. Struktur Organisasi 3
D. Sistematika Penyajian 4
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 6
A. Rencana Strategis 2010 - 2014 6
a. Visi dan Misi 7
b. Tujuan dan Sasaran Strategis 8
c. Program Utama dan Kegiatan Pokok 9
d. Indikator Kinerja Utama 11
B. Rencana Kinerja Tahunan 2013 14
C. Penetapan Kinerja Tahun 2013 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 18
A. Pengukuran Kinerja 18
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja 22
C. Akuntabilitas Keuangan 57
BAB IV PENUTUP 66
A. Kesimpulan 66
B. Saran-saran 67
LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi
2. SK Penetapan Indikator Kinerja Utama
3. Matriks Rencana Strategis 2010– 2014
4. Matriks Rencana Kinerja Tahunan 2010 - 2014
4. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Daftar Isi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 vi
BAB IPENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman
bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.
Kekuaasan Kehakiman di lingkungan peradilan agama dilaksanakan oleh
Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada
Mahkamah Agung RI, sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah
dokumen yang berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP) yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan
melembaga. Agar AKIP dapat terwujud dengan baik, harus dipenuhi
persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
1. Beranjak dari sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber
daya yang konsisten dengan asas-asas umum penyelenggaraan negara;
2. Komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi yang bersangkutan;
3. Menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan;
4. Berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang
diperoleh;
5. Jujur, obyektif, transparan dan akurat;
6. Menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik, setiap Lembaga Publik berkewajiban menyediakan,
memberikan, dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada dibawah
kewenangannya serta menyediakan informasi publik yang akurat, benar.
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 2
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kedudukan Pengadilan Tinggi Agama Mataram secara organisatoris,
administratif dan finansial serta teknis yustisial berada di bawah pembinaan
dan pengawasan Mahkamah Agung, sesuai ketentuan pasal 13 Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman Jo. KEPPRES Nomor 21
Tahun 2004 Tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi, dan Finansial di
lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama dan Peradilan Tata Usaha
Negara ke Mahkamah Agung.
Tugas Pokok Pengadilan Tinggi Agama adalah menerima, memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya antara
orang-orang yang beragama Islam, sesuai dengan ketentuan pasal 1 dan 2
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 jo. pasal 49, 51, 52, dan 53 Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama beserta Penjelasannya yang meliputi
penyelesaian sengketa bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, perwakafan,
zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah, antara lain : Bank Syariah,
Lembaga Keuangan, Mikro Syari’ah, Asuransi Syari’ah, Reansuransi Syari’ah,
Reksadana Syari’ah, Obligasi Syari’ah dan Surat berharga berjangka menengah
syari’ah, Sekuritas Syari’ah, Pembiayaan Syari’ah, Pegadaian Syari’ah, Dana
Pensiun Lembaga Keuangan Syari’ah dan Bisnis Syari’ah.
Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, maka Pengadilan Tinggi
Agama mempunyai fungsi, antara lain sebagai berikut :
1. Fungsi Mengadili (judicial power), yakni memeriksa dan mengadili perkara-
perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat
banding, dan berwenang mengadili di tingkat pertama dan terakhir
“sengketa kewenangan mengadili antara Pengadilan Agama di daerah
hukumnya.” (vide : pasal 49, 51 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006)
2. Fungsi Pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan dan
petunjuk kepada jajaran Pengadilan Agama yang berada di wilayah
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 3
hukumnya, baik menyangkut teknik yustisial, administrasi peradilan,
maupun administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan
pembangunan. (vide : pasal 53 ayat(3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006)
3. Fungsi Pengawasan, yakni mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas
dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan
Jurusita/Jurusita Pengganti di daerah hukumnya serta terhadap jalannya
peradilan ditingkat peradilan agama agar peradilan diselenggarakan dengan
seksama dan sewajarnya (vide : pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006) dan
terhadap pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan serta
pembangunan (vide Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang
Kekuasaan Kehakiman).
4. Fungsi Nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang
hukum islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila
diminta. (vide ; pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006).
5. Fungsi Administratif, yakni menyelenggarkan administrasi umum,
keuangan, dan kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan
tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan.
6. Fungsi Lainnya : Pelayanaan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian
dan sebagainya. (vide:Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor
KMA/004/SK/II/1991).
C. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata
kerja tersebut, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan
Agama, disebutkan bahwa ”Tugas serta tanggung jawab, susunan organisasi dan tata
kerja Kepaniteraan dan Sekretariat Pengadilan diatur lebih lanjut oleh Mahkamah Agung”.
Kemudian Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Sekretariat
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 4
pada Pengadilan diatur dalam Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor :
KMA/004/SK/II/1992 seperti terlampir pada lampiran 1.
Struktur Organisasi (susunan) Pengadilan Tinggi Agama, terdiri dari :
1. Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama terdiri dari seorang Ketua dan seorang
Wakil Ketua.
2. Hakim Tinggi adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan
kehakiman.
3. Pada setiap Pengadilan Tinggi Agama ditetapkan adanya Kepaniteraan dan
Kesekretariatan, yang dipimpin oleh Panitera/Sekretaris.
4. Dalam melaksanakan tugas kepaniteraan, Panitera/Sekretaris dibantu oleh
seorang Wakil Panitera, 2 (dua) orang panitera muda, yaitu Panitera Muda
Hukum dan Panitera Muda Banding serta Panitera Pengganti.
5. Dalam melaksanakan tugas kesekretariatan, Panitera/Sekretaris dibantu
oleh seorang Wakil Sekretaris, 3 (tiga) orang kepala sub bagian, yaitu
Kasubag Kepegawaian, Kasubag Keuangan dan Kasubag Umum.
D. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan
mengenai pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram selama Tahun
2013. Capaian kinerja (performance results) Tahun 2013 tersebut diperbandingkan
dengan Penetapan Kinerja (performent agreement) Tahun 2013 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana
kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Untuk mewujudkan hal
yang dimaksud, sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Mataram disusun sebagai berikut :
BAB I – Pendahuluan, menjelaskan secara singkat latar belakang, kedudukan,
tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi.
Bab I Pendahuluan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 5
BAB II - Perencanaan Dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas
rencana strategis Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2010-2014 dan
Penetapan Kinerja 2013.
BAB III - Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013, menjelaskan analisis pencapaian
kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram dikaitkan dengan
pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk
Tahun 2013.
BAB IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2013 dan
menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa
datang.
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
BAB IIPERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 6
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2010-2014
Tahun 2013 merupakan tahun keempat dari rencana strategis (renstra)
pengadilan Tinggi Agama Mataram 2010 – 2014 merupakan perencanaan
jangka menengah Pengadilan Tinggi Agama Mataram yang berisi tentang
gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu
lima tahun oleh Pengadilan Tinggi Agama Mataram, beserta strategi yang akan
dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang
diamanahkan.
Penyusunan Renstra Pengadilan Tinggi Agama Mataram mengacu
pada “Blue Print (Cetak Biru) dan Renstra Peradilan Agama 2010-2035” telah
menjadi kebijakan dan tekad segenap unsur pimpinan Mahkamah Agung,
pimpinan Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama
seluruh Indonesia dari empat lingkungan peradilan.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta
sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram
diselaraskan dengan arah kebijakan
dan program Mahkamah Agung yang
disesuaikan dengan rencana
pembangunan nasional yang telah
ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Nasional Jangka
Panjang (RPNJP) 2005 – 2025,
sebagai pedoman dan pengendalian
kinerja dalam pelaksanaan program
dan kegiatan Pengadilan dalam
mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019. Visi
Visi
Pengadilan Tinggi AgamaMataram :
“Terwujudnya PengadilanTinggi Agama Mataram Yang
Agung”
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 7
adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan
Tinggi Agama Mataram.
a. VISI dan MISI
Visi Pengadilan Tinggi Agama Mataram mengacu pada Visi
Mahkamah Agung RI yang berhasil dirumuskan kesimpulan Rakernas
Mahakamah Agung beberapa tahun lalu tepatnya pada 10 September 2009
dan masih ditetapkan pada rakernas berikutnya.
Penjelasan :
a). Pengadilan Tinggi Agama menunjukkan institusi yang berada dalam
lembaga Mahkamah Agung dan Badan Peradilan Agama khususnya ;
b). Mataram, tentu saja menunjukkan lokasi keberadaan Pengadilan
Tinggi Agama;
c). Agung menunjukkan suatu keadaan/sifat kehormatan, kebesaran,
kemuliaan, keluhuran;
Melalui visi ini, ingin menjadikan Pengadilan Tinggi Agama
Mataram sebagai Institusi yang dihormati, dimana didalamnya dikelola oleh
hakim dan pegawai yang memiliki kemuliaan dan kebesaran serta
keluhuran sikap dan jiwa dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu
memutus perkara.
Untuk memperjelas upaya pencapaian visi tersebut, Pengadilan
Tinggi Agama Mataram menguraikannya dalam 5 (lima) pilar misi.
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai
visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud
dengan baik. Misi Pengadilan Tinggi Agama Mataram, adalah sebagai
berikut :
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan
transparansi.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka
peningkatan pelayanan pada masyarakat.
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 8
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang
efektif dan efisien.
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Tujuan Dan Sasaran Strategis
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama
Mataram.
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama
Mataram adalah sebagai berikut :
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi.
Indikator : Persentase putusan yang tidak diajukan upaya
hukum kasasi dan peninjauan kembali.
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan.
Indikator : (1) Persentase bantuan hukum golongan
miskin/minoritas/terpinggirkan yang dapat dilayani ;
(2) Persentase perkara prodeo yang dapat diselesaikan
(berkekuatan hukum tetap) dan tepat waktu; (3)
Persentase pengunjung website yang puas dengan
informasi peradilan yang tersedia.
3. Masyarakat percaya bahwa Pengadilan Tinggi Tinggi Agama Mataram
dan Pengadilan Agama di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas.
Indikator : (1) Persentase putusan perkara yang berkekuatan
hukum tetap dan telah dieksekusi; (2) Persentase
pengunjung website yang puas dengan informasi
peradilan yang tersedia.
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 9
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan
dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Sasaran yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Mataram
disesuaikan menjadi 7 (tujuh) sasaran strategis adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya penyelesaian perkara.
2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim.
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice).
6. Meningkatnya kualitas pengawasan.
7. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
c. Program Utama Dan Kegiatan Pokok
Tujuh sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi
Pengadilan Tinggi Agama Mataram untuk mewujudkan visi dan misi yang
telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang
akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program
untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib
administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan.
Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Mataram
dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
adalah :
a). Penyelesaian Perkara Banding
b). Penyelesaian Sisa Perkara Banding
c). Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan
tepat waktu
d). Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis Hakim
yang tepat waktu
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 10
e). Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Mahkamah Agung
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai
pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam
program ini adalah :
a). Pelaksanaan pembinaan berstruktur teknis yudisial dan non
yudisial
b). Tindak lanjut pengaduan yang masuk
c). Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah
Agung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana
dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama.
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas
keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Indikator Kinerja
Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai
sasaran strategis organisasi. Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan
dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Renstra
Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2010-2014 yang memiliki fokus
pada core bussines (tugas utama) peradilan, sedangkan yang fokusnya pada
internal bussines, seperti pada sasaran strategis, yaitu (Terwujudnya
peningkatan kinerja manajemen internal dalam rangka pelaksanaan tugas
peradilan) tidak dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama.
Pengadilan Tinggi Agama Mataram telah menetapkan dan me-reviu
kembali Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat Keputusan
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 11
Panitera/Sekretaris No. : W22-A/1838/OT.01.2/SK/II/2013, tanggal 31
Desember 2013. (sebagaimana terlampir).
d. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tinggi Agama Mataram
yang digunakan, sebagai berikut :
No.KinerjaUtama
Indikator KinerjaUtama
PenjelasanPenanggung
JawabSumber Data
1 Meningkatnyapenyelesaianperkara
1) Persentasetunggakanperkara yangdiselesaikan
Perbandingan antara sisaperkara yang diselesaikandengan sisa perkara yangharus diselesaikan
Hakim Majelisdan Pansek
LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
2) Persentaseperkara yangdiselesaikan
Perbandingan antara perkarayang diselesaikan denganperkara yang harusdiselesaikan
Hakim Majelisdan Pansek
LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
3) Persentaseperkara yangdiselesaikandalam jangkawaktumaksimal 6bulan
Perbandingan antara perkarayang diselesaikan dalamjangka waktu maksimal 6bulan dengan perkara yangharus diselesaikan (diluarsisa perkara)
Hakim Majelisdan Pansek
LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
2 Peningkatanakseptabilitasputusan hakim
4) Persentaseputusanpengadilan tk.Pertama yangtidak diajukanbanding
Perbandingan antara selisihjumlah perkara putus padapengadilan tk. I denganjumlah perkara yangdiajukan banding terhadapjumlah perkara putus di tk. I
Hakim Majelis LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
5) Persentasepenurunanupaya hukumbanding
Perbandingan selisih antarajumlah perkara yangdiajukan banding denganselisih jumlah penurunanupaya hukum terhadapjumlah perkara tahun lalu
Hakim Majelis LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 12
No.KinerjaUtama
Indikator KinerjaUtama Penjelasan
PenanggungJawab Sumber Data
6) Persentaseputusanpengadilan tk.Banding yangtidak diajukankasasi
Perbandingan antara selisihjumlah upaya hukum padatahun sebelumnya (Un-1)dan jumlah upaya hukumselama tahun berjalan (Un)terhadap upaya hukumtahun sebelumnya
Hakim Majelis LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
7) Persentasepenurunanupaya hukumkasasi
Perbandingan selisih antarajumlah perkara yangdiajukan banding denganselisih jumlah penurunanupaya hukum terhadapjumlah perkara tahun lalu
Hakim Majelis LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
8) Persentasepenurunanupaya hukumpeninjauankembali
Perbandingan selisih antarajumlah perkara yangdiajukan banding denganselisih jumlah penurunanupaya hukum terhadapjumlah perkara tahun lalu
Hakim Majelis LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
3 Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaianperkara
9) Persentaseberkas yangdiajukanbanding yangdisampaikansecara lengkap
Perbandingan antara berkasyang diajukan banding yanglengkap dengan jumlahberkas yang diajukan Kasasidan PK
Pansek LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
10) Persentaseberkas yangdiregister dansiapdidistribusikanke Majelis
Perbandingan antara berkasperkara yang diterimaKepaniteraan dengan berkasperkara yang didistribusikanke Majelis
Pansek LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
4 Peningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapperadilan(accses tojustice)
11) Persentase(amar)putusanperkara yangdapat diaksessecara on linedalam waktumaksimal 1hari kerja sejakdiputus
Perbandingan amar putusanperkara yang ditayangkan diwibe site dengan jumlahperkara yang diputus
Kepaniteraandan
Kesekretariatan
LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 13
No.KinerjaUtama
Indikator KinerjaUtama Penjelasan
PenanggungJawab Sumber Data
5 Meningkatnyakepatuhanterhadapkeputusanpengadilan
12) Persentasepermohonaneksekusi atasputusanperkara yangberkekuatanhukum tetapyangditindaklanjuti
Perbandingan antara perkarayang ditindaklanjuti(dieksekusi) dengan perkarayang belum ditindaklanjuti(dieksekusi)
KetuaPengadilan dan
Pansek
LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
6 MeningkatnyaKualitasPengawasan
13) PersentasePengaduanMasyarakatyangditindaklanjuti
Perbandingan jumlahpengaduan yangditindaklanjuti mengenaiperilaku aparatur peradilan(teknis dan non teknis)dengan jumlah pengaduanyang dilaporkan
KetuaPengadilan dan
Pansek
LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
14) Persentasetemuan yangditindaklanjuti
Perbandingan jumlahpengaduan yangditindaklanjuti mengenaiperilaku aparatur peradilan(teknis dan non teknis)dengan jumlah pengaduanyang dilaporkan
KetuaPengadilan dan
Pansek
LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
7 PeningkatanKualitas SDM
15) Persentasepegawai yanglulus diklatteknis yudisial
Perbandingan antara SDMTeknis yang diajukan untukmengikuti diklat sehinggamemperolehkelulusan/bersertifikat diklatCakim dengan jumlah yangmengikuti diklat.
KetuaPengadilan dan
Pansek
LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
16) Persentasepegawai yanglulus diklatnon yudisial
Perbandingan antara SDMNon teknis yang diajukanuntuk mengikuti diklatsehingga memperolehkelulusan/bersertifikat diklatKepemimpinan, SertifikasiPengadaan barang dan jasa,Auditor dengan jumlah yangmengikuti diklat.
KetuaPengadilan dan
Pansek
LaporanBulanan dan
LaporanTahunan
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 14
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013
Rencana Kinerja Tahun 2013 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun
2010 dengan mengacu pada Indikator Kinerja Utama yang diformalkan dan
dikaji, sebagai berikut :
Rencana Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2013
No.SASARAN Target
2013Uraian Indikator Kinerja1 Meningkatnya
penyelesaian perkara1) Persentase tunggakan perkara
yang diselesaikan100%
2) Persentase perkara yangdiselesaikan
100%
3) Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktumaksimal 6 bulan
100%
2 Peningkatanakseptabilitasputusan hakim
4) Persentase putusan pengadilan tk.Pertama yang tidak diajukanbanding
96%
5) Persentase penurunan upaya hukumbanding
100%
6) Persentase putusan pengadilan tk.Banding yang tidak diajukan kasasi
46%
7) Persentase penurunan upaya hukumkasasi
100%
8) Persentase penurunan upaya hukumPK
100%
3 Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaian perkara
9) Persentase berkas yang diajukanbanding yang disampaikan secaralengkap .
100%
10) Persentase berkas yang diregisterdan siap didistribusikan ke Majelis.
100%
4 Peningkatanaksesibilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces tojustice)
11) Persentase (amar) putusan perkarayang dapat diakses secara on line.
100%
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 15
No.SASARAN Target
2013Uraian Indikator Kinerja5 Meningkatnya
kepatuhan terhadapkeputusanpengadilan
12) Persentase putusan pengadilanperkara berkekuatan hukum tetapyang ditindaklanjuti (di eksekusi)
80%
6 MeningkatnyaKualitasPengawasan
13) Persentase Pengaduan Masyarakatyang ditindaklanjuti
100%
14). Persentase temuan yangditindaklanjuti
100%
7 PeningkatanKualitas SDM
15). Persentase pegawai yang lulusdiklat teknis yudisial
100%
16). Prosentase pegawai yang lulusdiklat non yudisial
100%
C. Penetapan Kinerja Tahun 2013
Penetapan Kinerja adalah pernyataan yang merupakan komitmen
bersama untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu
satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas
kinerja pada akhir Tahun 2012. Penyusunan Penetapan Kinerja ini didasarkan
pada Inpres Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
dan Surat Edaran Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 11
Tahun 2011 Tentang Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Acuan dalam menyusun Penetapan Kinerja Tahun 2013 tidak terlepas
skenario “Cetak Biru dan Renstra Peradilan Agama 2010-2035” telah menjadi
kebijakan dan tekad segenap unsur pimpinan Mahkamah Agung, pimpinan
Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama seluruh
Indonesia dari empat lingkungan peradilan.
Penetapan Kinerja tingkat Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2013,
adalah sebagai berikut :
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 16
Penetapan Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2013
No.SASARAN Target
2013Uraian Indikator Kinerja1 Meningkatnya
penyelesaian perkara1) Persentase tunggakan perkara
yang diselesaikan100%
2) Persentase perkara yangdiselesaikan
100%
3) Persentase perkara yangdiselesaikan dalam jangka waktumaksimal 6 bulan
100%
2 Peningkatanakseptabilitasputusan hakim
4) Persentase putusan pengadilan tk.Pertama yang tidak diajukanbanding
96%
5) Persentase penurunan upayahukum banding
100%
6) Persentase putusan pengadilan tk.Banding yang tidak diajukan kasasi
46%
7) Persentase penurunan upayahukum kasasi
100%
8) Persentase penurunan upayahukum PK
100%
3 Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaian perkara
9) Persentase berkas yang diajukanbanding yang disampaikan secaralengkap
100%
10) Persentase berkas yang diregisterdan siap didistribusikan ke Majelis
100%
4 Peningkatanaksesibilitasmasyarakat terhadapperadilan (acces tojustice)
11) Persentase (amar) putusan perkarayang dapat diakses secara on line
100%
5 Meningkatnyakepatuhan terhadapkeputusanpengadilan
12) Persentase putusan pengadilanperkara berkekuatan hukum tetapyang ditindaklanjuti (di eksekusi)
80%
6 MeningkatnyaKualitas Pengawasan
13) Persentase Pengaduan Masyarakatyang ditindaklanjuti
100%
14) Persentase temuan yangditindaklanjuti
100%
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 17
No.SASARAN Target
2013Uraian Indikator Kinerja7 Peningkatan Kualitas
SDM15) Persentase pegawai yang lulus
diklat teknis yudisial100%
16) Prosentase pegawai yang lulusdiklat non yudisial
100%
Jumlah Anggaran kegiatan Rp. 13.496.681.000,- (Tiga Belas Milyar Empat Ratus
Sembilan Puluh Enam Juta Enam Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Rupiah).
Bab III Akuntabilitas Kinerja
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama
Mataram tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target
indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pengadilan
Tinggi Agama Mataram tahun 2013 dengan realisasinya.
Rincian tingkat capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram
tahun 2013 berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel
berikut :
Pengukuran Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2013
No. Sasaran Indikator KinerjaTarget
2013Realisasi
2013Capaian
2013
1 Meningkatnyapenyelesaianperkara
1). Persentase tunggakanperkara yangdiselesaikan
100% 75% 75%
2). Persentase perkarayang diselesaikan
100% 108,89% 108,89%
3). Persentase perkarayang diselesaikandalam jangka waktumaksimal 6 bulan
100% 108,15% 108,15%
2 Peningkatanakseptabilitasputusan hakim
4). Persentase putusanpengadilan Tk.Pertama yang tidakdiajukan banding
96% 98,92% 103,04%
5). Persentase penurunanupaya hukum banding
100% 95,35% 95,35%
6). Persentase putusanpengadilan Tk.Banding yang tidakdiajukan kasasi
46% 42,18% 91,7%
7). Persentase penurunanupaya hukum kasasi
100% 121,30% 121,30%
8). Persentase penurunanupaya hukum PK
100% 158,33% 158,33%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama
Mataram tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target
indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pengadilan
Tinggi Agama Mataram tahun 2013 dengan realisasinya.
Rincian tingkat capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram
tahun 2013 berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel
berikut :
Pengukuran Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2013
No. Sasaran Indikator KinerjaTarget
2013Realisasi
2013Capaian
2013
1 Meningkatnyapenyelesaianperkara
1). Persentase tunggakanperkara yangdiselesaikan
100% 75% 75%
2). Persentase perkarayang diselesaikan
100% 108,89% 108,89%
3). Persentase perkarayang diselesaikandalam jangka waktumaksimal 6 bulan
100% 108,15% 108,15%
2 Peningkatanakseptabilitasputusan hakim
4). Persentase putusanpengadilan Tk.Pertama yang tidakdiajukan banding
96% 98,92% 103,04%
5). Persentase penurunanupaya hukum banding
100% 95,35% 95,35%
6). Persentase putusanpengadilan Tk.Banding yang tidakdiajukan kasasi
46% 42,18% 91,7%
7). Persentase penurunanupaya hukum kasasi
100% 121,30% 121,30%
8). Persentase penurunanupaya hukum PK
100% 158,33% 158,33%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama
Mataram tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target
indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pengadilan
Tinggi Agama Mataram tahun 2013 dengan realisasinya.
Rincian tingkat capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram
tahun 2013 berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel
berikut :
Pengukuran Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2013
No. Sasaran Indikator KinerjaTarget
2013Realisasi
2013Capaian
2013
1 Meningkatnyapenyelesaianperkara
1). Persentase tunggakanperkara yangdiselesaikan
100% 75% 75%
2). Persentase perkarayang diselesaikan
100% 108,89% 108,89%
3). Persentase perkarayang diselesaikandalam jangka waktumaksimal 6 bulan
100% 108,15% 108,15%
2 Peningkatanakseptabilitasputusan hakim
4). Persentase putusanpengadilan Tk.Pertama yang tidakdiajukan banding
96% 98,92% 103,04%
5). Persentase penurunanupaya hukum banding
100% 95,35% 95,35%
6). Persentase putusanpengadilan Tk.Banding yang tidakdiajukan kasasi
46% 42,18% 91,7%
7). Persentase penurunanupaya hukum kasasi
100% 121,30% 121,30%
8). Persentase penurunanupaya hukum PK
100% 158,33% 158,33%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 19
No. Sasaran Indikator KinerjaTarget
2013Realisasi
2013Capaian
2013
3 Peningkatanefektifitaspengelolaanpenyelesaianperkara
9). Persentase berkasyang diajukanbanding yangdisampaikan secaralengkap
100% 84,7% 84,7%
10). Persentase berkasyang diregister dansiap didistribusikanke Majelis
100% 100% 100%
4 Peningkatanaksesibilitasmasyarakatterhadapperadilan (accesto justice)
11). Persentase (amar)putusan perkara yangdapat diakses secaraon line
100% 60,54% 60,54%
5 Meningkatnyakepatuhanterhadapkeputusanpengadilan
12). Persentase putusanpengadilan perkaraberkekuatan hukumtetap yangditindaklanjuti (dieksekusi)
80% 71,25% 89,06%
6 MeningkatnyaKualitasPengawasan
13). Persentase PengaduanMasyarakat yangditindaklanjuti
100% 91,34% 91,34%
14). Persentase temuanyang ditindaklanjuti
100% 71,34% 71,34%
7 PeningkatanKualitas SDM
15). Persentase pegawaiyang mengikuti diklatteknis yudisial
100% 100% 100%
16). Prosentase pegawaiyang mengikuti diklatnon yudisial
100% 100% 100%
Persentase pencapaian target tingkat capaian, dihitung dengan rumus :
1). Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian target tingkat capaian
yang semakin baik, maka digunakan rumus :
Capaian = Realisasi x 100 %Target
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 20
2). Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian target
tingkat capaian, maka digunakan rumus :
Secara umum, dari hasil pengukuran tersebut dapat disimpulkan bahwa
dalam tahun 2013 Pengadilan Tinggi Agama Mataram dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsi telah dapat mencapai keberhasilan yang dapat
ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja sasaran
strategis yang telah ditetapkan telah dicapai tahun 2013. Namun demikian disisi
lain masih terdapat sebagian kecil dari target indikator kinerja sasaran strategis
yang ditetapkan, masih belum mencapai target pencapian 2013. Maka hal itu,
akan diupayakan agar pencapaiannya dapat ditingkatkan pada tahun 2014.
Pengadilan Tinggi Agama Mataram telah melakukan analisis dan
evaluasi atas capaian kinerja tahun 2012 dengan 2013, untuk mendapatkan
umpan balik guna melakukan perbaikan pada awal renstra 2010-2014 secara
berkesinambungan.
Tahun 2013 Pengadilan Tinggi Agama Mataram menetapkan 7 (tujuh)
sasaran yang akan dicapai. Kelima sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan
mengaplikasikan 16 (enam belas) indikator kinerja, realisasi pada akhir tahun
2013, sebagai berikut :
1. Sasaran yang telah dicapai 100% (2 sasaran dengan 3 indikator), sebagai
berikut :
1.1 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara (sasaran 3),
yaitu pada :
(1) Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke
Majelis ditargetkan 100%, terealisasi 100% (indikator 10)
1.2 Peningkatan Kualitas SDM (sasaran 7), yaitu pada :
(3). Pada indikator 15 : Persentase pegawai yang mengikuti diklat
teknis yudisial ditargetkan 100%, terealisasi 100% (100% capaian)
Capaian = Target – (Realisasi - Target) x 100 %Target
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 21
(4). Pada indikator 16: Persentase pegawai yang mengikuti diklat non
teknis yudisial ditargetkan 100%, terealisasi 100% (100% capaian)
2. Sasaran yang melebihi 100% (2 sasaran dengan 5 indikator), sebagai
berikut :
1.1 Meningkatnya Penyelesaian Perkara (sasaran 1), yaitu pada :
(1) Pada indikator 2 : Persentase perkara yang diselesaikan
ditargetkan 90% dan terealisasi 97.35% ( 108,89% capaian)
(2) Pada indikator 3 : Persentase perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu maksimal 6 bulan ditargetkan 100% dan terealisasi
108,15% ( 108,15% capaian)
1.2 Peningkatan akseptabilitas putusan hakim (sasaran 2), yaitu pada :
(3) Pada indikator 4 : Persentase putusan pengadilan tingkat banding
yang tidak diajukan banding ditargetkan 96% dan terealisasi
98,92% (103,04% capaian)
(4) Pada indikator 7 : Persentase penurunan upaya hukum kasasi
ditargetkan 100% dan terealisasi 121,30% (121,30% capaian)
(5) Pada indikator 8 : Persentase penurunan upaya hukum peninjauan
kembali ditargetkan 100% dan terealisasi 158,33% (158,33%
capaian).
3. Sasaran yang belum tercapai 100% (6 sasaran dengan 8 indikator),
sebagai berikut :
1.1 Meningkatnya Penyelesaian Perkara (sasaran 1), yaitu pada :
(1) Pada indikator 1 : Persentase tunggakan perkara yang diselesaikan
ditargetkan 100% dan terealisasi 75% (75% capaian).
1.2 Peningkatan akseptabilitas putusan hakim (sasaran 2), yaitu pada :
(2) Pada indikator 5 : Persentase penurunan upaya hukum banding
ditargetkan 100%, terealisasi 95,35% (95,35% capaian)
(3) Pada indikator 6 : Persentase putusan pengadilan Tk. Banding
yang tidak diajukan kasasi ditargetkan 46%, terealisasi 42,18%
(91,7% capaian)
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 22
1.3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara (sasaran 3),
yaitu pada :
(4) pada indikator 9 : Persentase berkas yang diajukan banding yang
disampaikan secara lengkap ditargetkan 100%, terealisasi 84,7%
(84,7% capaian).
1.5 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (accses to
justice) (sasaran 4), yaitu pada :
(5) Pada indikator 11 : Persentase putusan perkara yang dapat diakses
secara online ditargetkan 100%, terealisasi 60,54% (60,54%
capaian)
1.6 Meningkatnya kepatuhan terhadap keputusan pengadilan (sasaran 5),
yaitu pada :
(6) Pada Indikator 12 : Persentase putusan pengadilan perkara
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti (di eksekusi)
ditargetkan 80%, terealisasi 71,25% (89,06% capaian)
1.7 Meningkatnya Kualitas Pengawasan (sasaran 6), yaitu pada :
(7). Pada Indikator 13 : Persentase Pengaduan Masyarakat yang
ditindaklanjuti ditargetkan 100%, terealisasi 91,34% (91,34%
capaian)
(8). Pada Indikator 14 : Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal
yang ditindaklanjuti ditargetkan 100%, terealisasi 71,43% (71,43%
capaian)
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan dalam tiap tahun,
Pengadilan Tinggi Agama Mataram telah memiliki sistem yang bisa
mendukung efektivitas pelaksanaan pengikisan tunggakan perkara, percepatan
penyelesaian perkara, transparansi putusan, akses publik terhadap informasi
perkara, dan pengelolaan biaya perkara. Sehingga pada tahun 2013, fokus
Pengadilan Tinggi Agama Mataram memastikan semua sistem tersebut
berjalan dengan efektif.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 23
Sasaran Strategis 1 :
Meningkatnya Penyelesaian Perkara
Adapun perubahan terhadap sistem yang telah ada tersebut hanya
bersifat penyempurnaan, agenda lanjutan pembaruan Pengadilan Tinggi
Agama Mataram selama tahun 2013, meliputi:
1. Menjaga kesinambungan program penurunan tunggakan perkara, meliputi:
a. Monitoring jangka waktu penanganan perkara berdasarkan SK KMA
No. 138/2009;
b. Redistribusi perkara yang berkategori perkara tunggakan;
2. Menjaga kesinambungan target penyelesaian perkara melalui :
a. Membuat laporan kinerja minutasi perkara, yang bisa menggambarkan
posisi penyelesaian perkara diantara panitera pengganti dan hakim :
3. Meningkatkan kualitas akses publik terhadap informasi pengadilan
(putusan PTA Mataram, informasi status perkara)
a. Kontinuitas penyempurnakan direktori putusan Pengadilan Tinggi
Agama Mataram.
b. Kontinuitas penyempurnakan sistem informasi status perkara (akurasi
data, kelengkapan data).
c. Memfungsikan secara maksimal situs web Pengadilan Tinggi Agama
Mataram dengan membuka layanan seperti pengaduan online,
polling/jajak pendapat masyarakat mengenai pelayanan yang diberikan
Pengadilan Tinggi Agama Mataram dalam keterbukaan informasi
melalui situs web.
Adapun indikator kinerja yang tercapai maupun tidak tercapai
Ketidakberhasilan pencapaian sasaran, disebabkan seperti terurai pada analisis
pencapaian kinerja sebagai berikut :
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektifitas dan
efisiensi penyelenggaran penyelesaian perkara di Pengadilan Tinggi Agama
Mataram. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
sasaran ini meliputi 3 (tiga) indikator.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 24
Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2013, dapat
digambarkan sebagai berikut :
Indikator KinerjaTarget
2013(%)
Realisasi2013(%)
Capaian2013(%)
Capaian(%)
2012 2011 2010Persentase TunggakanPerkara yang diselesaikan 100 75 75 -128.57 66.67 0
Persentase Perkara yangdiselesaikan
100 108,89 108,89 93,02 112,39 100
Persentase Perkara yangdiselesaikan dalam jangkawaktu maksimal 6 bulan
100 108,15 108,15 100 100 93.33
Rata-rata capaian 97,35
Pengadilan Tinggi Agama Mataram menggunakan tiga indikator untuk
mengukur kinerja penyelesaian perkara, yaitu :
Pertama, jumlah tunggakan perkara semakin sedikit. Indikator ini
merupakan konsekuensi logis dari indikator pertama. Dengan adanya rasio
lebih banyak atau minimal sama antara jumlah perkara yang masuk dan
diselesaikan (dikirim), maka akan menekan jumlah perkara sisa/tunggak ke
tingkatan yang lebih sedikit.
Kedua, rasio penyelesaian perkara, yaitu perbandingan antara jumlah perkara
masuk dan putus. Artinya Pengadilan Tinggi Agama Mataram dikatakan
berkinerja baik apabila nilai rasio penyelesaian perkaranya minimal 100%. Hal
ini dikarenakan masih adanya tunggakan perkara tiap tahunnya.
Ketiga, jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6
bulan. Indikator ini dijadikan ukuran keberhasilan dalam rangka percepatan
penyelesaian perkara. Jika indikator ini mencapai target minimal (100%) yaitu
perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 6
bulan dengan jumlah perkara yang harus ditangani (diluar sisa perkara awal)
maka diharapkan memberi dampak positif terhadap kenaikan kinerja
penyelesaian perkara dan penurunan tunggakan perkara.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 25
1. Penjelasan Persentase Tunggakan Perkara yang diselesaikan
Berdasarkan pengurangan antara perkara yang putus dengan yang
masuk maka diasumsikan tunggakan perkara yang diputus (selisih putus
dengan masuk perkara berbanding sisa perkara tahun lalu).
Tabel Asumsi Laporan Tunggakan PerkaraPengadilan Tinggi Agama Mataram Yang Diputus
Periode 2007 S.D 2013
No. Tahun Putus MasukSisa Tahun
Lalu(Sisa awal)
Tunggakanperkara yang
diputus
1 2007 76 75 9 11.11%1
2 2008 125 122 8 37.50%3
3 2009 91 107 5 -320.00%-16 *
4 2010 150 150 21 0.00%0
5 2011 127 113 21 66.67%14
6 2012 120 129 7 -128.57%-9 *
7 2013 147 135 16 75.00%12
*Tidak ada tunggakan perkara yang diputus
Berdasarkan IKU, persentase tunggakan perkara yang diputus
adalah selisih perkara diputus dengan perkara masuk dibanding sisa
perkara tahun lalu (sisa awal).
Pengadilan Tinggi Agama Mataram mempunyai kinerja
penyelesaian tunggakan perkara tertinggi pada tahun 2013, sedangkan pada
tahun 2009 dan 2012 tidak ada tunggakan perkara yang diputus. Hal ini
dikarenakan perkara yang putus lebih sedikit daripada perkara masuk.
Untuk lebih jelasnya, gambaran upaya mengikis (menurunkan)
tunggakan/sisa perkara di Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2007
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 26
s.d 2013 yaitu dengan membandingkan selisih sisa perkara yang diputus
dengan jumlah sisa perkara awal, dapat lihat pada uraian berikut :
TabelPerkara Putus dan Masuk serta Jumlah SDM Hakim yang Menangani
Pengadilan Tinggi Agama Mataram Periode 2007 s/d 2013
No. Tahun Putus Masuk % SDM Hakim
1 2007 76 75 101.33 112 2008 125 122 102.46 113 2009 91 107 85.05 144 2010 150 150 100.00 195 2011 127 113 112.39 206 2012 120 129 93.02 167 2013 147 135 108.89 22
Grafik keadaan sisa perkara Pengadilan Tinggi Agama Mataramselama periode 2007 s.d 2013
Pengadilan Tinggi Agama Mataram akan dikatakan berkinerja baik
jika jumlah perkara sisa/tunggak semakin sedikit dari periode sebelumnya.
Berdasarkan data tersebut di atas yang dihimpun dari laporan tahunan dari
2007 sampai dengan 2013, tahun 2013 merupakan capaian kinerja tertinggi
selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2013 pada indikator
persentase tunggakan perkara yang diselesaikan.
Besarnya persentase tunggakan perkara yang diselesaikan dari
tahun 2007 sampai dengan 2013, yaitu :
a. Tahun 2007 = (76 – 75) : 9 x 100% = 11,11 % (jumlah Hakim 11 orang)
b. Tahun 2008 = (125 – 122) : 8 x 100% = 37,5 % (jumlah Hakim 11 orang)
0
5
10
15
20
25
2007 2008 2009
85
21
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 26
s.d 2013 yaitu dengan membandingkan selisih sisa perkara yang diputus
dengan jumlah sisa perkara awal, dapat lihat pada uraian berikut :
TabelPerkara Putus dan Masuk serta Jumlah SDM Hakim yang Menangani
Pengadilan Tinggi Agama Mataram Periode 2007 s/d 2013
No. Tahun Putus Masuk % SDM Hakim
1 2007 76 75 101.33 112 2008 125 122 102.46 113 2009 91 107 85.05 144 2010 150 150 100.00 195 2011 127 113 112.39 206 2012 120 129 93.02 167 2013 147 135 108.89 22
Grafik keadaan sisa perkara Pengadilan Tinggi Agama Mataramselama periode 2007 s.d 2013
Pengadilan Tinggi Agama Mataram akan dikatakan berkinerja baik
jika jumlah perkara sisa/tunggak semakin sedikit dari periode sebelumnya.
Berdasarkan data tersebut di atas yang dihimpun dari laporan tahunan dari
2007 sampai dengan 2013, tahun 2013 merupakan capaian kinerja tertinggi
selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2013 pada indikator
persentase tunggakan perkara yang diselesaikan.
Besarnya persentase tunggakan perkara yang diselesaikan dari
tahun 2007 sampai dengan 2013, yaitu :
a. Tahun 2007 = (76 – 75) : 9 x 100% = 11,11 % (jumlah Hakim 11 orang)
b. Tahun 2008 = (125 – 122) : 8 x 100% = 37,5 % (jumlah Hakim 11 orang)
2009 2010 2011 2012 2013
21 21
7
16
4
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 26
s.d 2013 yaitu dengan membandingkan selisih sisa perkara yang diputus
dengan jumlah sisa perkara awal, dapat lihat pada uraian berikut :
TabelPerkara Putus dan Masuk serta Jumlah SDM Hakim yang Menangani
Pengadilan Tinggi Agama Mataram Periode 2007 s/d 2013
No. Tahun Putus Masuk % SDM Hakim
1 2007 76 75 101.33 112 2008 125 122 102.46 113 2009 91 107 85.05 144 2010 150 150 100.00 195 2011 127 113 112.39 206 2012 120 129 93.02 167 2013 147 135 108.89 22
Grafik keadaan sisa perkara Pengadilan Tinggi Agama Mataramselama periode 2007 s.d 2013
Pengadilan Tinggi Agama Mataram akan dikatakan berkinerja baik
jika jumlah perkara sisa/tunggak semakin sedikit dari periode sebelumnya.
Berdasarkan data tersebut di atas yang dihimpun dari laporan tahunan dari
2007 sampai dengan 2013, tahun 2013 merupakan capaian kinerja tertinggi
selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2013 pada indikator
persentase tunggakan perkara yang diselesaikan.
Besarnya persentase tunggakan perkara yang diselesaikan dari
tahun 2007 sampai dengan 2013, yaitu :
a. Tahun 2007 = (76 – 75) : 9 x 100% = 11,11 % (jumlah Hakim 11 orang)
b. Tahun 2008 = (125 – 122) : 8 x 100% = 37,5 % (jumlah Hakim 11 orang)
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 27
c. Tahun 2009 = (91 – 107) : 5 x 100% = -3,2 % (jumlah Hakim 14 orang)
d. Tahun 2010 = ( 150 – 150) : 21 x 100% = 0 % ( jumlah Hakim 19 orang)
e. Tahun 2011 = (127 – 113) : 21 x 100% = 66,67 % (jumlah Hakim 20 orang)
f. Tahun 2012 = (120 – 129) : 7 x 100% = -128,57 %( jumlah Hakim 16 orang)
g. Tahun 2013 = (147 – 135) : 16 x 100% = 75 % ( jumlah Hakim 22 orang)
Sehingga dapat disimpulkan besarnya persentase tunggakan
perkara yang diselesaikan sepanjang tahun 2013 sebesar (75%).
2. Penjelasan Persentase Perkara yang diselesaikan
Rasio penyelesaian perkara, yaitu perbandingan antara jumlah
perkara masuk dan putus. Artinya Pengadilan Tinggi Agama Mataram
dikatakan berkinerja baik apabila nilai rasio penyelesaian perkaranya
minimal 100%. Hal ini dikarenakan masih adanya tunggakan perkara tiap
tahunnya.
Pada tahun 2013, Pengadilan Tinggi Agama Mataram menerima
perkara sebanyak 135 perkara dan mengirim kembali perkara ke pengadilan
pengaju sebanyak 147 perkara, naik (22,5%) bila dibandingkan tahun 2012
sebanyak 120 perkara.
Jika dipandang dari rasio penyelesaian perkara pada tahun 2013
berada di level 108,89 %, naik sebesar (15,87 %) dibanding rasio
penyelesaian perkara pada tahun 2012 yang berada dilevel (93.02 %).
Gambaran keadaan perkara dalam 7 tahun terakhir (2007 -2013)
TahunSisa Tahun
laluMasuk ybs Jumlah Putus
SisaAkhir
2007 9 75 84 76 82008 8 122 130 125 52009 5 107 112 91 212010 21 150 171 150 212011 21 113 134 127 72012 7 129 136 120 162013 16 135 151 147 4
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 28
Grafik keadaan perkara yang diterima Pengadilan Tinggi AgamaMataram selama periode 2007 s.d 2013
Grafik keadaan perkara yang diputus Pengadilan Tinggi Agama Mataramselama periode 2007 s.d 2013
Dari grafik di atas, keadaan perkara masuk dan putus menunjukkan
trend fluktuatif. Meskipun demikian sisa perkara dapat ditekan semakin
sedikit dan dicapai pada tahun 2013 adalah persentase sisa perkara terendah
dalam kurun 7 tahun terakhir. Pada tahun 2013, perkara yang masuk ke
Pengadilan Tinggi Agama Mataram adalah 135 perkara, dan yang diputus
sejumlah 147 perkara, diasumsikan selisih tersebut sebagai kinerja dalam
menyelesaikan tunggakan perkara sejumlah 12 perkara. Adapun sisa perkara
tahun 2012 berjumlah 16 perkara.
020406080
100120140160
2007 2008 2009
75
122107
020406080
100120140160
2007 2008 2009
76
125
91
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 28
Grafik keadaan perkara yang diterima Pengadilan Tinggi AgamaMataram selama periode 2007 s.d 2013
Grafik keadaan perkara yang diputus Pengadilan Tinggi Agama Mataramselama periode 2007 s.d 2013
Dari grafik di atas, keadaan perkara masuk dan putus menunjukkan
trend fluktuatif. Meskipun demikian sisa perkara dapat ditekan semakin
sedikit dan dicapai pada tahun 2013 adalah persentase sisa perkara terendah
dalam kurun 7 tahun terakhir. Pada tahun 2013, perkara yang masuk ke
Pengadilan Tinggi Agama Mataram adalah 135 perkara, dan yang diputus
sejumlah 147 perkara, diasumsikan selisih tersebut sebagai kinerja dalam
menyelesaikan tunggakan perkara sejumlah 12 perkara. Adapun sisa perkara
tahun 2012 berjumlah 16 perkara.
2009 2010 2011 2012 2013
107
150
113129 135
2009 2010 2011 2012 2013
91
150127 120
147
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 28
Grafik keadaan perkara yang diterima Pengadilan Tinggi AgamaMataram selama periode 2007 s.d 2013
Grafik keadaan perkara yang diputus Pengadilan Tinggi Agama Mataramselama periode 2007 s.d 2013
Dari grafik di atas, keadaan perkara masuk dan putus menunjukkan
trend fluktuatif. Meskipun demikian sisa perkara dapat ditekan semakin
sedikit dan dicapai pada tahun 2013 adalah persentase sisa perkara terendah
dalam kurun 7 tahun terakhir. Pada tahun 2013, perkara yang masuk ke
Pengadilan Tinggi Agama Mataram adalah 135 perkara, dan yang diputus
sejumlah 147 perkara, diasumsikan selisih tersebut sebagai kinerja dalam
menyelesaikan tunggakan perkara sejumlah 12 perkara. Adapun sisa perkara
tahun 2012 berjumlah 16 perkara.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 29
Gambaran kinerja Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tinggi
Agama Mataram tahun 2007 s.d 2013 dengan membandingkan perkara
masuk dan putus :
a. Tahun 2007 = 76 : 75 (101,33 %) jumlah Hakim Tinggi 11 orang
b. Tahun 2008 = 125 : 122 (102,46 %) jumlah Hakim Tinggi 11 orang
c. Tahun 2009 = 91 : 107 (85,05 %) jumlah Hakim Tinggi 14 orang
d. Tahun 2010 = 150 : 150 (100 %) jumlah Hakim Tinggi 19 orang
e. Tahun 2011 = 127 : 113 (112,39 %) jumlah Hakim Tinggi 20 orang
f. Tahun 2012 = 120 : 129 (93,02 %) jumlah Hakim Tinggi 16 orang
g. Tahun 2013 = 147 : 135 (108,89 %) jumlah Hakim Tinggi 22 orang
Sedangkan kinerja Hakim Tinggi dan Panitera Pengganti dalam
menyelesaikan perkara setiap bulan adalah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabelkinerja hakim dan panitera pengganti dalam penyelesaian perkara
setiap bulan sepanjang tahun 2013 :
No. Bulan
Perkara Sumber Daya Manusia
Ket.Sisa Masuk Putus
Hakim Tinggi PP
Jumlah*Kinerja
(%)Jumlah
*Kinerja(%)
1 Januari 8 7 6 116.67 6 116.67
2 Pebruari 15 10 12 83.33 7 142.86
3 Maret 14 8 12 66.67 7 114.29
4 April 11 22 18 122.22 7 314.29
5 Mei 5 6 12 50.00 4 150.00
6 Juni 5 7 9 77.78 5 140.00
7 Juli 1 15 12 15 80.00 7 171.43
8 Agustus 8 9 18 50.00 7 128.57
9 September 1 21 10 12 83.33 5 200.00
10 Oktober 2 14 16 15 106.67 7 228.57
11 Nopember 3 13 17 21 80.95 7 242.86
12 Desember 9 6 23 21 109.52 8 287.50
Total 16 135 147 171 85.96 77 111.64
Kinerja = perkara putus/jumlah SDM x 100% = ……. 100%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 30
Dari tabel tersebut, dapat dilihat capaian kinerja Hakim Tinggi
dan Panitera Pengganti setiap bulan.
a. Pada bulan Januari, perkara berhasil diputus 7 perkara, sedangkan
jumlah Hakim Tinggi yang menyelesaikan 6 orang. Kinerja Hakim Tinggi
= ( 7 : 6) x 100% =116,67%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti = (7: 6) x
100% = 116,67%.
b. Pada bulan Pebruari, perkara berhasil diputus 10 perkara, sedangkan
jumlah Hakim Tinggi yang menyelesaikan 12 orang. Kinerja Hakim
Tinggi = ( 10 : 12) x 100% =83,33%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti =
(10 : 7) x 100% = 142,86%.
c. Pada bulan Maret, perkara berhasil diputus 8 perkara, sedangkan jumlah
Hakim Tinggi yang menyelesaikan 12 orang. Kinerja Hakim Tinggi = ( 8 :
12) x 100% =66,67%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti = (8 : 7) x
100% = 114,29%.
d. Pada bulan April, perkara berhasil diputus 22 perkara, sedangkan jumlah
Hakim Tinggi yang menyelesaikan 18 orang. Kinerja Hakim Tinggi = ( 22
: 18) x 100% = 122,22%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti = (22 : 7) x
100% = 314,29%.
e. Pada bulan Mei, perkara berhasil diputus 6 perkara, sedangkan jumlah
Hakim Tinggi yang menyelesaikan 12 orang. Kinerja Hakim Tinggi = ( 6 :
12) x 100% = 50%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti = (6 : 4) x 100% =
150%.
f. Pada bulan Juni, perkara berhasil diputus 7 perkara, sedangkan jumlah
Hakim Tinggi yang menyelesaikan 9 orang. Kinerja Hakim Tinggi = ( 7 :
9) x 100% = 77,78%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti = (7 : 7) x
100% = 140%.
g. Pada bulan Juli, perkara berhasil diputus 12 perkara, sedangkan jumlah
Hakim Tinggi yang menyelesaikan 15 orang. Kinerja Hakim Tinggi = ( 12 :
15) x 100% = 80%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti = (12 : 7) x 100%
= 171,43%.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 31
h. Pada bulan Agustus, perkara berhasil diputus 9 perkara, sedangkan
jumlah Hakim Tinggi yang menyelesaikan 18 orang. Kinerja Hakim
Tinggi = ( 9 : 18) x 100% = 50%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti = (9
: 7) x 100% = 128,57%.
i. Pada bulan September, perkara berhasil diputus 10 perkara, sedangkan
jumlah Hakim Tinggi yang menyelesaikan 12 orang. Kinerja Hakim
Tinggi = ( 10 : 12) x 100% = 83,33%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti
= (10 : 5) x 100% = 200%.
j. Pada bulan Oktober, perkara berhasil diputus 16 perkara, sedangkan
jumlah Hakim Tinggi yang menyelesaikan 15 orang. Kinerja Hakim
Tinggi = (16 : 15) x 100% = 106.67%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti
= (16 : 7) x 100% = 228,57%.
k. Pada bulan Nopember, perkara berhasil diputus 17 perkara, sedangkan
jumlah Hakim Tinggi yang menyelesaikan 21 orang. Kinerja Hakim
Tinggi = ( 17 : 21) x 100% = 80,95%, sedangkan kinerja Panitera Pengganti
= (17 : 7) x 100% = 242,86%.
l. Pada bulan Agustus, perkara berhasil diputus 23 perkara, sedangkan
jumlah Hakim Tinggi yang menyelesaikan 21 orang. Kinerja Hakim
Tinggi = ( 23 : 21) x 100% = 109.52%, sedangkan kinerja Panitera
Pengganti = (23 : 8) x 100% = 287,50%.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan persentase perkara
yang diselesaikan pada tahun 2013 sebesar (108,89%), dengan kinerja Para
Hakim Tinggi dalam memeriksa dan memutus perkara sepanjang tahun
2013 sebesar 85,96%. Sedangkan kinerja Panitera Pengganti sepanjang
tahun 2013 sebesar 111,64%.
3. Penjelasan Persentase Perkara Yang diselesaikan dalam jangka waktu
maksimal 6 bulan
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6
bulan adalah perbandingan antara jumlah perkara yang diselesaikan dalam
jangka waktu 6 bulan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 32
Pada tahun 2013, perkara yang diselesaikan dalam waktu 6 bulan
berjumlah 147 perkara, sedangkan jumlah perkara yang harus diselesaikan
berjumlah 151 perkara. Jadi, besarnya persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu 6 bulan, yaitu sebesar (108,15%). Lebih jelasnya dapat
dilihat pada uraian sebagai berikut :
Gambaran Penyelesaian Perkara dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
periode 2007 s.d 2013
TahunJangka Waktu Penyelesaian
1 bln 2 bln 3 bln 4 bln 5 bln 6 bln >6 bln
2007 38 32 3 1 1 1 -
2008 85 25 4 7 - 3 1
2009 40 31 20 - - - -2010 32 59 30 12 7 8 22011 78 28 14 4 2 1 -
2012 77 24 11 5 1 1 1
2013 74 48 18 5 1 - 1
Gambaran kinerja Penyelesaian Perkara dalam waktu maksimal 6
bulan di Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2007 s.d 2013, yaitu
dengan membandingkan perkara yang diselesaikan dalam waktu enam
bulan dengan perkara yang harus diselesaikan (diluar sisa perkara awal)
adalah :
a. Tahun 2007 = 76 : 75 (101,33 %) jumlah Hakim 11 orang
b. Tahun 2008 = 124 : 122 (101,64 %) jumlah Hakim 11 orang
c. Tahun 2009 = 91 : 107 (85,05 %) jumlah Hakim 14 orang
d. Tahun 2010 = 148 : 150 (98,67%) jumlah Hakim 19 orang
e. Tahun 2011 = 127 : 113 (112,39 %) jumlah Hakim 20 orang
f. Tahun 2012 = 119 : 129 (92,25 %) jumlah Hakim 16 orang
g. Tahun 2013 = 146 : 135 (108,15 %) jumlah Hakim 22 orang
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan persentase perkara
yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan pada tahun
2013 sebesar (108,15%).
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 33
Sasaran Strategis 2 :
Peningkatan Akseptabilitas Putusan Hakim
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan tingkat
akseptabilitas masyarakat terhadap hasil putusan Hakim. Semakin tinggi
tingkat akseptabilitas putusan Hakim artinya tingkat kepuasan dan kepatuhan
pencari keadilan terhadap putusan hakim meningkat.
Pada sasaran ini ditandai dengan 5 (lima) indikator bersifat out come.
Sasaran ini diakomodir pada Program Peningkatan Manajemen Peradilan dan
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya MA
untuk mendukung core bussines Pengadilan Tinggi Agama Mataram sebagai
Pembina teknis bagi tenaga yudisial bagi pengadilan agama di bawah
Pengadilan Tinggi Agama Mataram (memeriksa, mengadili, dan memutus
perkara), sehingga out come yang diharapkan (putusan dikeluarkan) dari
keseluruhan perkara yang diputus setiap level Pengadilan memberikan
keadilan bagi para pencari keadilan dengan menerima 100 % putusan
pengadilan tersebut. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada
tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator KinerjaTarget
2013(%)
Realisasi2013(%)
Capaian2013(%)
Capaian(%)
2012 2011 2010Persentase PutusanPengadilan Tk. Pertamayang tidak naik Banding
96 98,92 103.04 -128.57 66.67 0
Persentase PutusanPengadilan Tk. Bandingyang tidak naik Kasasi
100 42,18 42,18 10 44,09 47,33
Persentase penurunan upayahukum Banding
100 95,35 95,35 85,84 124,67 59,81
Persentase penurunan upayahukum Kasasi 100 121,30 121,30 47,89 110,13 80,3
Persentase penurunan upayahukum Peninjauan Kembali(PK)
100 158,33 158,33 -100 175 66,67
Rata-rata capaian 113,94
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 34
Untuk mewujudkan sasaran tersebut, kegiatan yang telah dilakukan
meliputi : bimbingan dalam penanganan perkara, simulasi dan eksaminasi,
DDTK maupun pembinaan kepada para tenaga teknis yudisial, sehingga
diharapkan adanya kepuasan dari para pencari keadilan mulai dari pengadilan
tingkat pertama, tingkat banding, tingkat kasasi, maupun peninjauan kembali.
1. Penjelasan Persentase Putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang tidak
diajukan Banding
Persentase putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak
mengajukan banding merupakan perbandingan antara selisih jumlah
perkara putus di tingkat pertama dengan jumlah perkara yang diajukan
banding terhadap jumlah perkara putus ditingkat pertama tersebut.
Pada tahun 2013, putusan pengadilan tingkat pertama yang
dimohonkan banding berjumlah 135 perkara. Sedangkan jumlah perkara
putus pada pengadilan tingkat pertama sebanyak 12.491 perkara, sehingga
jumlah putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak diajukan banding
sejumlah 12.356 perkara atau sebesar (98,92%).
Sementara di tahun 2012, persentase putusan pengadilan tingkat
pertama yang tidak diajukan sejumlah 9.488 perkara (98,66%).
Keadaan perkara di tingkat pertama di wilayah Pengadilan Tinggi
Agama Mataram dan di tingkat banding, dapat dilihat pada tabel berikut :
TabelKeadaan Perkara Tingkat Pertama
(Pengadilan Agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Mataram)Periode 2007 s.d 2013
TahunSisa Tahun
laluMasuk
ybsJumlah Putus
SisaAkhir
2007 551 3484 4035 3393 6422008 642 4392 5034 4248 7862009 789 7054 7843 6921 9222010 922 6109 7031 6131 9002011 900 7961 8861 7670 11912012 1191 9895 11086 9617 14692013 1469 12363 13832 12491 1341
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 35
Tabel Keadaan Perkara Pada Tingkat Banding( Pengadilan Tinggi Agama Mataram)
Periode 2007 s.d 2013
TahunSisa Tahun
laluMasuk ybs Jumlah Putus
SisaAkhir
2007 9 75 84 76 82008 8 122 130 125 52009 5 107 112 91 212010 21 150 171 150 212011 21 113 134 127 72012 7 129 136 120 162013 16 135 151 147 4
Gambaran persentase perkara yang tidak diajukan banding tahun
2007 s.d 2013 dengan membandingkan perkara putus di tingkat pertama
dengan perkara yang diajukan banding, sebagai berikut :
a. Tahun 2007 = (3.393 – 75) : 3.393 x 100% = (97,76 %)
b. Tahun 2008 = (4.248 – 122) : 4.248 x 100% = (97,06 %)
c. Tahun 2009 = (6.921 – 107) : 6.921 x 100% = (98,69 %)
d. Tahun 2010 = (6.131 – 150) : 6.131 x 100% = (97,55 %)
e. Tahun 2011 = (7.670 – 113) : 7.670 x 100% = (98,34 %)
f. Tahun 2012 = (9.617 – 129 : 9.617 x 100% = (98,75 %)
g. Tahun 2013 = (12.491 – 135) : 12.491 x 100% = (98,92 %)
Grafik Persentase Perkara Yang Tidak Diajukan BandingSelama Periode 2007 s.d 2013
Sehingga dapat disimpulkan besarnya persentase perkara yang
tidak diajukan banding sepanjang tahun 2013 sebesar (98,92%).
096
097
098
099
2007 2008 2009
098097
099
% perkara yang tidak diajukan banding
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 35
Tabel Keadaan Perkara Pada Tingkat Banding( Pengadilan Tinggi Agama Mataram)
Periode 2007 s.d 2013
TahunSisa Tahun
laluMasuk ybs Jumlah Putus
SisaAkhir
2007 9 75 84 76 82008 8 122 130 125 52009 5 107 112 91 212010 21 150 171 150 212011 21 113 134 127 72012 7 129 136 120 162013 16 135 151 147 4
Gambaran persentase perkara yang tidak diajukan banding tahun
2007 s.d 2013 dengan membandingkan perkara putus di tingkat pertama
dengan perkara yang diajukan banding, sebagai berikut :
a. Tahun 2007 = (3.393 – 75) : 3.393 x 100% = (97,76 %)
b. Tahun 2008 = (4.248 – 122) : 4.248 x 100% = (97,06 %)
c. Tahun 2009 = (6.921 – 107) : 6.921 x 100% = (98,69 %)
d. Tahun 2010 = (6.131 – 150) : 6.131 x 100% = (97,55 %)
e. Tahun 2011 = (7.670 – 113) : 7.670 x 100% = (98,34 %)
f. Tahun 2012 = (9.617 – 129 : 9.617 x 100% = (98,75 %)
g. Tahun 2013 = (12.491 – 135) : 12.491 x 100% = (98,92 %)
Grafik Persentase Perkara Yang Tidak Diajukan BandingSelama Periode 2007 s.d 2013
Sehingga dapat disimpulkan besarnya persentase perkara yang
tidak diajukan banding sepanjang tahun 2013 sebesar (98,92%).
2009 2010 2011 2012 2013
099
098098
099 099
% perkara yang tidak diajukan banding
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 35
Tabel Keadaan Perkara Pada Tingkat Banding( Pengadilan Tinggi Agama Mataram)
Periode 2007 s.d 2013
TahunSisa Tahun
laluMasuk ybs Jumlah Putus
SisaAkhir
2007 9 75 84 76 82008 8 122 130 125 52009 5 107 112 91 212010 21 150 171 150 212011 21 113 134 127 72012 7 129 136 120 162013 16 135 151 147 4
Gambaran persentase perkara yang tidak diajukan banding tahun
2007 s.d 2013 dengan membandingkan perkara putus di tingkat pertama
dengan perkara yang diajukan banding, sebagai berikut :
a. Tahun 2007 = (3.393 – 75) : 3.393 x 100% = (97,76 %)
b. Tahun 2008 = (4.248 – 122) : 4.248 x 100% = (97,06 %)
c. Tahun 2009 = (6.921 – 107) : 6.921 x 100% = (98,69 %)
d. Tahun 2010 = (6.131 – 150) : 6.131 x 100% = (97,55 %)
e. Tahun 2011 = (7.670 – 113) : 7.670 x 100% = (98,34 %)
f. Tahun 2012 = (9.617 – 129 : 9.617 x 100% = (98,75 %)
g. Tahun 2013 = (12.491 – 135) : 12.491 x 100% = (98,92 %)
Grafik Persentase Perkara Yang Tidak Diajukan BandingSelama Periode 2007 s.d 2013
Sehingga dapat disimpulkan besarnya persentase perkara yang
tidak diajukan banding sepanjang tahun 2013 sebesar (98,92%).
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 36
2. Penjelasan Persentase Putusan Pengadilan Tingkat Banding yang tidak
diajukan Kasasi
Persentase putusan pengadilan tingkat banding yang tidak
diajukan kasasi merupakan perbandingan antara selisih jumlah perkara
putus di tingkat banding dengan jumlah perkara yang diajukan kasasi
terhadap jumlah perkara banding yang diputus.
Pada tahun 2013, putusan pengadilan tingkat banding yang
dimohonkan kasasi berjumlah 85 perkara. Sedangkan jumlah perkara putus
pada pengadilan tingkat banding sebanyak 147 perkara. Besarnya
persentase putusan pengadilan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi,
yaitu ((147 – 85) : 147) x 100% = 42,18%.
Sementara di tahun 2012, persentase putusan pengadilan tingkat
banding yang tidak diajukan sejumlah 12 perkara atau sebesar (10%).
Keadaan perkara di tingkat banding dan diajukan kasasi di wilayah
Pengadilan Tinggi Agama Mataram, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel keadaan perkara pada Tingkat Banding
( Pengadilan Tinggi Agama Mataram) Periode 2007 s.d 2013
TahunSisa Tahun
lalu Masuk ybs Jumlah PutusSisa
Akhir
2007 9 75 84 76 82008 8 122 130 125 52009 5 107 112 91 212010 21 150 171 150 212011 21 113 134 127 72012 7 129 136 120 162013 16 135 151 147 4
Tabel keadaan perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, PKPeriode 2007 s.d 2013
Jumlah PerkaraDimohonkan
BandingDimohonkan
KasasiDimohonkan
PK
Tahun 2007 76 72 12Tahun 2008 125 102 4Tahun 2009 91 66 12
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 37
Tahun 2010 150 79 16Tahun 2011 127 71 4Tahun 2012 120 108 12Tahun 2013 147 85 5
Berdasarkan data tersebut, gambaran capaian kinerja terhadap
putusan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi tahun 2007 s.d 2013,
sebagai berikut :
a. Tahun 2007 = (76 – 72) : 76 x 100% = (5,26%)
b. Tahun 2008 = (125 – 102) : 125 x 100% = (18,40 %)
c. Tahun 2009 = (91 – 66) : 91 x 100% = (27,47 %)
d. Tahun 2010 = (150 – 79) : 150 x 100% = (47,33 %)
e. Tahun 2011 = (127 – 71) : 127 x 100% = (44,09 %)
f. Tahun 2012 = (120 – 108) : 120 x 100% = (10 %)
g. Tahun 2013 = (147 – 85) : 147 x 100% = (42,18 %)
Uraian capaian kinerja tersebut dapat divisualisasikan dengan
grafik berikut :
Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan persentase putusan
pengadilan tingkat banding uang tidak diajukan kasasi pada tahun 2013
sebesar (42,18%).
000005010015020025030035040045050
Tahun2007
Tahun2008
Tahun2009
005
018
027
% perkara yang tidak diajukan kasasi
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 37
Tahun 2010 150 79 16Tahun 2011 127 71 4Tahun 2012 120 108 12Tahun 2013 147 85 5
Berdasarkan data tersebut, gambaran capaian kinerja terhadap
putusan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi tahun 2007 s.d 2013,
sebagai berikut :
a. Tahun 2007 = (76 – 72) : 76 x 100% = (5,26%)
b. Tahun 2008 = (125 – 102) : 125 x 100% = (18,40 %)
c. Tahun 2009 = (91 – 66) : 91 x 100% = (27,47 %)
d. Tahun 2010 = (150 – 79) : 150 x 100% = (47,33 %)
e. Tahun 2011 = (127 – 71) : 127 x 100% = (44,09 %)
f. Tahun 2012 = (120 – 108) : 120 x 100% = (10 %)
g. Tahun 2013 = (147 – 85) : 147 x 100% = (42,18 %)
Uraian capaian kinerja tersebut dapat divisualisasikan dengan
grafik berikut :
Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan persentase putusan
pengadilan tingkat banding uang tidak diajukan kasasi pada tahun 2013
sebesar (42,18%).
Tahun2009
Tahun2010
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
027
047044
010
042
% perkara yang tidak diajukan kasasi
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 37
Tahun 2010 150 79 16Tahun 2011 127 71 4Tahun 2012 120 108 12Tahun 2013 147 85 5
Berdasarkan data tersebut, gambaran capaian kinerja terhadap
putusan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi tahun 2007 s.d 2013,
sebagai berikut :
a. Tahun 2007 = (76 – 72) : 76 x 100% = (5,26%)
b. Tahun 2008 = (125 – 102) : 125 x 100% = (18,40 %)
c. Tahun 2009 = (91 – 66) : 91 x 100% = (27,47 %)
d. Tahun 2010 = (150 – 79) : 150 x 100% = (47,33 %)
e. Tahun 2011 = (127 – 71) : 127 x 100% = (44,09 %)
f. Tahun 2012 = (120 – 108) : 120 x 100% = (10 %)
g. Tahun 2013 = (147 – 85) : 147 x 100% = (42,18 %)
Uraian capaian kinerja tersebut dapat divisualisasikan dengan
grafik berikut :
Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan persentase putusan
pengadilan tingkat banding uang tidak diajukan kasasi pada tahun 2013
sebesar (42,18%).
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 38
3. Penjelasan Persentase Penurunan Upaya Hukum Banding
Ukuran capaian indikator kinerja penurunan upaya hukum
banding adalah perbandingan selisih antara jumlah perkara yang diajukan
upaya hukum banding pada tahun sebelumnya dengan selisih jumlah
penurunan upaya hukum banding tahun berjalan terhadap upaya hukum
banding tahun sebelumnya.
Semakin rendah perkara yang diajukan banding menunjukkan
kinerja penurunan upaya hukum semakin baik.
Jumlah perkara yang diajukan banding dari tahun 2007 sampai
dengan 2013 yang berhasil dihimpun dalam laporan tahunan setiap
tahunnya, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Persentase Penurunan Upaya Hukum Banding
TahunJumlah PerkaraYang Diajukan
Banding
CapaianKinerja (%)
2007 75
2008 122 37,33
2009 107 112,3
2010 150 59,81
2011 113 124,67
2012 129 85,84
2013 135 95,35
Dapat dilihat pada tabel di atas, capaian kinerja penurunan upaya
hukum banding pada tahun 2013 = (129 - (135 - 129)) : 129 x 100% =
(95,35%).
Uraian capaian kinerja penurunan upaya hukum Banding dari
tahun 2008 s.d 2013, sebagai berikut :
a. Tahun 2008 = (75 – (122 – 75)) : 75 x 100% = (37,33%)
b. Tahun 2009 = (122 – (107 – 122)) : 122 x 100% = (112,3%)
c. Tahun 2010 = (107 – (150 – 107)) : 107 x 100% = (59,81%)
d. Tahun 2011 = (150 – (113 – 150)) : 150 x 100% = (124,67%)
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 39
e. Tahun 2012 = (113 – (129 – 113)) : 113 x 100% = (85,84%)
f. Tahun 2013 = (129 – (135 – 129)) : 129 x 100% = (95,35%)
Grafik Persentase Penurunan Upaya Hukum BandingPeriode 2008 S.D 2013
Dari tabel dan grafik tersebut, bahwa persentase penurunan upaya
hukum banding dari tahun ke tahun menunjukkan trend fluktuasi.
Persentase tertinggi dalam 6 tahun terakhir pada tahun 2011.
Pengadilan Tinggi Agama Mataram dikatakan berkinerja jika
capaiannya minimal mencapai 100%. Dari perhitungan diatas untuk tahun
2013, capaian kinerja dalam penurunan upaya hukum banding yang
dilakukan sebesar (95,35%).
4. Penjelasan Persentase Penurunan Upaya Hukum Kasasi
Ukuran capaian indikator kinerja penurunan upaya hukum
banding adalah perbandingan selisih antara jumlah perkara yang diajukan
upaya hukum kasasi pada tahun sebelumnya dengan selisih jumlah
penurunan upaya hukum kasasi tahun berjalan terhadap upaya hukum
kasasi tahun sebelumnya.
Jumlah perkara yang diajukan kasasi dari tahun 2007 sampai
dengan 2013 yang berhasil dihimpun dalam laporan tahunan setiap
tahunnya, dapat dilihat pada tabel berikut :
000020040060080100120140
Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010
037
112
% Penurunan Upaya Hukum Banding
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 39
e. Tahun 2012 = (113 – (129 – 113)) : 113 x 100% = (85,84%)
f. Tahun 2013 = (129 – (135 – 129)) : 129 x 100% = (95,35%)
Grafik Persentase Penurunan Upaya Hukum BandingPeriode 2008 S.D 2013
Dari tabel dan grafik tersebut, bahwa persentase penurunan upaya
hukum banding dari tahun ke tahun menunjukkan trend fluktuasi.
Persentase tertinggi dalam 6 tahun terakhir pada tahun 2011.
Pengadilan Tinggi Agama Mataram dikatakan berkinerja jika
capaiannya minimal mencapai 100%. Dari perhitungan diatas untuk tahun
2013, capaian kinerja dalam penurunan upaya hukum banding yang
dilakukan sebesar (95,35%).
4. Penjelasan Persentase Penurunan Upaya Hukum Kasasi
Ukuran capaian indikator kinerja penurunan upaya hukum
banding adalah perbandingan selisih antara jumlah perkara yang diajukan
upaya hukum kasasi pada tahun sebelumnya dengan selisih jumlah
penurunan upaya hukum kasasi tahun berjalan terhadap upaya hukum
kasasi tahun sebelumnya.
Jumlah perkara yang diajukan kasasi dari tahun 2007 sampai
dengan 2013 yang berhasil dihimpun dalam laporan tahunan setiap
tahunnya, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
060
125
086095
% Penurunan Upaya Hukum Banding
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 39
e. Tahun 2012 = (113 – (129 – 113)) : 113 x 100% = (85,84%)
f. Tahun 2013 = (129 – (135 – 129)) : 129 x 100% = (95,35%)
Grafik Persentase Penurunan Upaya Hukum BandingPeriode 2008 S.D 2013
Dari tabel dan grafik tersebut, bahwa persentase penurunan upaya
hukum banding dari tahun ke tahun menunjukkan trend fluktuasi.
Persentase tertinggi dalam 6 tahun terakhir pada tahun 2011.
Pengadilan Tinggi Agama Mataram dikatakan berkinerja jika
capaiannya minimal mencapai 100%. Dari perhitungan diatas untuk tahun
2013, capaian kinerja dalam penurunan upaya hukum banding yang
dilakukan sebesar (95,35%).
4. Penjelasan Persentase Penurunan Upaya Hukum Kasasi
Ukuran capaian indikator kinerja penurunan upaya hukum
banding adalah perbandingan selisih antara jumlah perkara yang diajukan
upaya hukum kasasi pada tahun sebelumnya dengan selisih jumlah
penurunan upaya hukum kasasi tahun berjalan terhadap upaya hukum
kasasi tahun sebelumnya.
Jumlah perkara yang diajukan kasasi dari tahun 2007 sampai
dengan 2013 yang berhasil dihimpun dalam laporan tahunan setiap
tahunnya, dapat dilihat pada tabel berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 40
Tabel Persentaase Penurunan Upaya Hukum Kasasi
TahunJumlah Perkara Yang
Diajukan KasasiCapaian penurunan
upaya hukum kasasi (%)
2007 72
2008 102 58,33
2009 66 135,29
2010 79 80,3
2011 71 110,13
2012 108 47,89
2013 85 121,3
Dapat dilihat pada tabel diatas, capaian kinerja dalam penurunan
upaya hukum kasasi pada tahun 2013 = (108 - (85 - 108)) : 108 x 100% =
(121,3%).
Uraian capaian kinerja penurunan upaya hukum Kasasi dari tahun
2008 s.d 2013 sebagaimana ditunjukkan pada grafik tersebut, sebagai
berikut :
a. Tahun 2008 = (72 – (102 – 72)) : 72 x 100% = (58,33%)
b. Tahun 2009 = (102 – (66– 102)) : 102 x 100% = (135,29%)
c. Tahun 2010 = (66 – (79 – 66)) : 66 x 100% = (80,30%)
d. Tahun 2011 = (79– (71 – 79)) : 79 x 100% = (110,13%)
e. Tahun 2012 = (71 – (108 – 71)) : 71 x 100% = (47,89%)
f. Tahun 2013 = (108 - (85 - 108)) : 108 x 100% = (121,3%).
Pengadilan Tinggi Agama Mataram dikatakan berkinerja jika
capaiannya minimal mencapai 100%. Dari perhitungan diatas untuk tahun
2013, capaian kinerja dalam penurunan upaya hukum kasasi yang
dilakukan sebesar (121,3%).
5. Penjelasan Persentase Penurunan Upaya Hukum Peninjauan Kembali
Ukuran capaian indikator kinerja penurunan upaya hukum
banding adalah perbandingan selisih antara jumlah perkara yang diajukan
upaya hukum peninjauan kembali pada tahun sebelumnya dengan selisih
jumlah penurunan upaya hukum peninjauan kembali tahun berjalan
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 41
terhadap upaya hukum peninjauan kembali tahun sebelumnya.
Jumlah perkara yang diajukan peninjauan kembali dari tahun 2007
sampai dengan 2013 yang berhasil dihimpun dalam laporan tahunan setiap
tahunnya, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Persentaase Penurunan Upaya Hukum PK
TahunJumlah PerkaraYang Diajukan
PK
Capaian penurunan upayahukum PK (%)
2007 12
2008 4 166,67
2009 12 -100*
2010 16 66,67
2011 4 175
2012 12 -100*
2013 5 158,33*menunjukkan perkara yang diajukan PK lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya,
sehingga penurunan upaya hukum PK dibawah target
Dapat dilihat pada tabel di atas, capaian kinerja dalam penurunan
upaya hukum PK pada tahun 2013 = (12 - (5 - 12)) : 12 x 100% = (158,33%).
Uraian capaian kinerja penurunan upaya hukum PK dari tahun
2008 s.d 2013 sebagaimana ditunjukkan pada grafik tersebut, sebagai
berikut :
a. Tahun 2008 = (12 – (4 – 12)) :12 x 100% = (166,67%)
b. Tahun 2009 = (4– (12– 4)) : 4 x 100% = (-100% )
c. Tahun 2010 = (12 – (16 – 12)) : 12 x 100% = (66,67%)
d. Tahun 2011 = (16– (4– 16)) : 16 x 100% = (175% )
e. Tahun 2012 = (4 – (12 –4)) : 4 x 100% = (-100%)
f. Tahun 2013 = (12 - (5 - 12)) : 12 x 100% = (158,33%)
Pengadilan Tinggi Agama Mataram dikatakan berkinerja jika
capaiannya minimal mencapai 100%. Dari perhitungan diatas untuk
tahun 2013, capaian kinerja dalam penurunan upaya hukum PK yang
dilakukan sebesar (158,33%).
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 42
Sasaran Strategis 3 :Peningkatan Efektifitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara
Pada sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektivitas dan
efisiensi penyelenggaraan tertib administrasi perkara yang diajukan ke
Pengadilan Tinggi Agama Mataram. Peningkatan tertib administrasi perkara
ini di Pengadilan Tinggi Agama Mataram direalisasikan dengan menggunakan
program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama.
Untuk mewujudkan sasaran tersebut ditetapkan 2 indikator kinerja
untuk mengukur keberhasilan sasaran ini yang meliputi yaitu, persentase
berkas yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap, dan persentase
berkas yang deregister dan siap didistribusikan ke Majelis.
Indikator tersebut menunjukan out come dari kegiatan bimbingan
dalam pelayanan penyelesaian perkara dan pembinaan para tenaga tehnis
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya oleh Pengadilan Tinggi Agama
Mataram.
Semakin banyak berkas perkara yang dikembalikan ke pengadilan
pengaju mengindikasikan pembinaan SDM terkait belum berjalan secara
maksimal dalam mendukung pelayanan penyelesaian perkara yang diajukan
banding, kasasi maupun peninjauan kembali oleh pencari keadilan.
Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2013, dapat
digambarkan sebagai berikut :
Indikator KinerjaTarget
2013(%)
Realisasi2013(%)
Capaian2013(%)
Capaian(%)
2012 2011 2010Persentase berkas yangdiajukan kasasi yangdisampaikan secara lengkap
100 84,7 84,7 NA NA NA
Persentase berkas yangdiregister dan siapdidistribusikan ke Majelis
100 100 100 NA NA NA
Rata-rata capaian 92,35
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 43
1. Penjelasan Persentase berkas yang diajukan Kasasi dan Peninjauan
Kembali dan disampaikan secara lengkap
Persentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK dan
disampaikan secara lengkap adalah merupakan nilai rata-rata persentase
berkas perkara kasasi yang disampaikan secara lengkap dan persentase
berkas perkara PK yang disampaikan secara lengkap.
Dari laporan tahunan pada tahun 2013 tercatat jumlah berkas
perkara kasasi yang diajukan sebanyak 85 perkara, sedangkan jumlah
berkas perkara kasasi yang disampaikan secara lengkap sebesar 76 perkara.
Besarnya persentase berkas yang diajukan kasasi yang disampaikan secara
lengkap tahun 2013 adalah sebesar (89,41%).
Untuk perkara Peninjauan Kembali (PK), pada tahun 2013 jumlah
berkas perkara yang diajukan 5 perkara dan jumlah berkas perkara yang
disampaikan secara lengkap untuk tahun 2013 sejumlah 4 perkara. Sehingga
persentase berkas yang diajukan PK pada tahun 2013 sebesar (80%).
Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK dan
disampaikan secara lengkap pada tahun 2013 ini disimpulkan adalah
(89,41% + 80%) : 2 x 100% = (84,7%).
2. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis
adalah sebesar (100 %), dimana jumlah berkas perkara yang diregister
tahun 2013 adalah sebanyak 151 perkara dan jumlah perkara yang
didistribuskan ke majelis adalah sebanyak 151 perkara.
Pada tahun 2012, jumlah perkara yang diregister dan siap
didistribusikan ke majelis adalah sebanyak 136 perkara, sehingga persentasi
pencapaiannya juga (100%). Dengan demikian terlihat kinerja pada
indikator ini dapat dipertahankan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 44
Sasaran Strategis 4 :Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan
(acces to justice)
Pada sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan penyediaan
ruang/akses kepada masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pencari keadilan
akan informasi di Pengadilan Tinggi Agama Mataram. Peningkatan
aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan di Pengadilan Tinggi Agama
Mataram direalisasikan dengan mengupayakan penyediaan sarana dan
prasarana untuk pemenuhan kebutuhan penyampaian informasi peradilan dan
keterjangkauan terhadap pelayanan peradilan.
Indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 2
(dua) indikator. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun
2013, dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator KinerjaTarget
2013(%)
Realisasi2013(%)
Capaian2013(%)
Capaian(%)
2012 2011 2010Persentase (amar) putusanperkara yang dapat diaksessecara on line
100 60,54 60,54 86,66 100 3,33
Rata-rata capaian 60,54
Berikut adalah tabel jumlah putusan tingkat banding yang
dipublikasikan di website Pengadilan Tinggi Agama Mataram (www.pta-mataram.go.id), dari periode tahun 2008 s.d 2013, sebagai berikut :
Tahun PerkaraPutus
Putusan yangdipublikasikan
Realisasi(%)
2008 125 8 6,4
2009 91 5 5,49
2010 150 5 3,33
2011 127 127 100
2012 120 104 86,66
2013 147 89 60,54
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 45
Dari tabel diatas, persentase putusan perkara yang dapat diakses secara
online dari tahun 2008 s.d 2013, sebagai berikut :
a. tahun 2008 putusan yang dipublikasikan 8 putusan yang ditargetkan 100
% berjumlah 125 putusan, maka capaiannya (6,4%)
b. tahun 2009 putusan yang dipublikasikan 5 putusan usulan putusan yang
targetkan 100 % berjumlah 91, maka capaiannya (5,49%)
c. tahun 2010 jumlah putusan 5 yang dipublikasikan putusan usulan yang
ditargetkan 100 % berjumlah 150 putusan (3,33%)
d. tahun 2011 jumlah putusan 127 yang dipublikasikan putusan usulan yang
ditargetkan 100 % berjumlah 127 putusan (100%)
e. tahun 2012 jumlah putusan 104 yang dipublikasikan putusan usulan yang
ditargetkan 100 % berjumlah 120 putusan (86,66%)
f. tahun 2013 jumlah putusan 89 yang dipublikasikan putusan usulan
yang ditargetkan 100 % berjumlah 147 putusan (60,54%)
Indikator kinerja dapat dilihat pada jumlah yang diusulkan semakin
meningkat seiring jumlah perkara yang telah diselesaikan di Pengadilan Tinggi
Agama Mataram, namun belum mencerminkan indikator pada kinerja utama
semakin baik. Perkara yang diusulkan atau ditargetkan di lakukan
penyeleksian untuk dipublikasikan, karena tidak semua perkara
dipublikasikan dilihat dari berbagai aspek antara lain; peristiwa hukum, bobot
pertimbangan hukum, amar putusan, dan lain-lain.
Indikator Kinerja Utama merupakan upaya Pengadilan Tinggi Agama
Mataram dalam meningkatkan pelayanan publik, adapun Upaya-upaya
Pengadilan Tinggi Agama Mataram dan Pengadilan Agama yang berada di
wilayah Pengadilan Tinggi Agama Mataram untuk meningkatkan dan
mendukung Indikator kinerja penyediaan informasi di pengadilan.
Dukungan teknologi informasi yang memadai, dibutuhkan kesiapan
dan kapabilitas instansi dalam membangun sebuah sistem informasi yang
dapat diakses publik. Kehadiran teknologi di ranah hukum diharapkan mampu
membantu meringankan pekerjaan yang selama ini dikerjakan secara manual.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 46
Penerapan teknologi dalam proses pencatatan registrasi perkara,
pengetikan naskah putusan, dan pengiriman berkas perkara, upaya tersebut
antara lain :
a. Kinerja Meja Informasi.
Dalam perkembangannya, Pengadilan Tinggi Agama Mataram
mengintegrasikan teknologi informasi dan kebutuhan publik atas informasi
melalui penyediaan meja informasi. Sebagai realisasinya, sejak 2010
Pengadilan Tinggi Agama Mataram membuka meja informasi, yang
disediakan bagi masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan
penanganan perkara dan informasi lain dari pengadilan. Selama setahun
terakhir, upaya membuka meja informasi di pengadilan tingkat terus
dikembangkan. Layanan ini berbasis teknologi informasi online sehingga
dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Adapun informasi yang
disediakan di layanan meja informasi ini adalah informasi perkara melalui
Portal Layanan Informasi Perkara dibangun Dirjen Badilag secara online
dengan alamat infoperkara.badilag.net
Penyediaan meja informasi di setiap pengadilan merupakan langkah
pembaruan yang memberikan dampak positif dalam beberapa hal, antara
lain:
1. memperkecil kesempatan pihak yang berperkara bertemu dengan hakim
maupun panitera;
2. memudahkan pihak yang berperkara dan pengguna pengadilan bila ingin
mencari dan mendapatkan salinan putusan;
3. menekan biaya, karena situs web Pengadilan Tinggi Agama Mataram bisa
diakses darimana saja.
Informasi yang paling sering dicari oleh pengguna meja informasi
adalah tentang perkembngan perkara (13,18%). Selebihnya tentang
pengaduan masalah (17,83%) dan menanyakan informasi lain (68,99%).
Mayoritas pengunjung menanyakan perkembangan status perkara. Tetapi
ada pula yang berupa pengaduan. Rincian lengkap pengunjung meja
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 47
informasi Pengadilan Tinggi Agama Mataram berdasarkan tujuan dapat
dilihat pada tabel berikut.
Jumlah Pengunjung Meja Informasi Berdasarkan Tujuan
No. Tujuan JumlahPengunjung
%
1 Menanyakan perkembanganperkara
34 13,18%
2 Mengadukan masalah 46 17,83%
3 Menanyakan informasi lain 178 68,99%
Pengembangan meja informasi bukan hanya di Pengadilan Tinggi
Agama Mataram, tetapi juga di lingkungan pengadilan di bawahnya.
Di tahun 2013, meja informasi terdapat 18 satuan kerja (satker)
yang memiliki meja informasi, termasuk Pengadilan Tinggi Agama
Mataram.
b. Kinerja Penyediaan web site.
Bagi para pencari keadilan dan masyarakat yang kesulitan untuk
datang langsung ke meja informasi di pengadilan mereka dapat meperoleh
informasi yang dibutuhkan melalui situs web Pengadilan Tinggi Agama
Mataram dan lingkungan pengadilan di bawahnya.
Dalam kaitannya dengan akses publik terhadap informasi
pengadilan melalui situs web, sepanjang tahun 2013, situs web Pengadilan
Tinggi Agama Mataram dikunjungi lebih dari 70.000 kunjungan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 48
Sasaran Strategis 5 :
Meningkatnya Kepatuhan terhadapPutusan Pengadilan
data diambil pada tanggal 22 Januari 2013
Adapun informasi yang disediakan di layanan meja informasi ini
adalah informasi perkara melalui Portal Layanan Informasi Perkara
dibangun Dirjen Badilag secara online dengan alamat
infoperkara.badilag.net
Kesimpulan capaian kinerja dalam meningkatkan aksessibilitas
terhadap peradilan (access to justice) dengan indikator banyaknya
putusan pengadilan tingkat banding yang dapat diakses secara online,
yaitu sebesar (60,54%).
Pada sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan kepatuhan
pencari keadilan terhadap putusan pengadilan. Indikator kinerja untuk
mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 1 (satu) indikator, untuk
mewujudkan sasaran tersebut.
Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2013, dapat
digambarkan sebagai berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 49
Sasaran Strategis 6 :
Meningkatnya Kualitas Pengawasan
Indikator KinerjaTarget
2013(%)
Realisasi2013(%)
Capaian2013(%)
Capaian(%)
2012 2011 2010Persentase putusanpengadilan perkaraberkekuatan hukum tetapyang ditindaklanjuti (dieksekusi)
100 71,25 71,25 NA NA NA
Rata-rata capaian 71,25
Persentase putusan pengadilan perkara yang berkekuatan hukum tetap
yang ditindaklanjuti (dieksekusi) merupakan perbandingan antara jumlah
permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum
tetap dengan jumlah permohonan eksekusi tersebut yang berhasil
ditindaklanjuti.
Jumlah permohonan eksekusi pada tahun 2013 sebanyak 80 perkara,
dengan yang berhasil ditindaklanjuti sejumlah 57 perkara. Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan besarnya persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
adalah sebesar (71,25% ).
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektifitas dan
efisiensi penyelenggaran pengawasan di Pengadilan Tinggi Agama Mataram.
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini
meliputi 2 (dua) indikator.
Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2013, dapat
digambarkan sebagai berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 50
Indikator KinerjaTarget
2013(%)
Realisasi2013(%)
Capaian2013(%)
Capaian(%)
2012 2011 2010Persentase Pengaduan yangditindaklanjuti
100 91,34 91,34 66,67 NA NA
Persentase Temuan yangditindaklanjuti 100 100 71,43 NA NA NA
Rata-rata capaian 81,39
1. Penjelasan Presentase Pengaduan Yang Ditindaklanjuti
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti pada tahun 2013 menargetkan
100% (23 surat pengaduan) yang masuk ke Pengadilan Tinggi Agama
Mataram sepanjang Januari – Desember 2013. Dengan rincian tindak lanjut
sebagai berikut:
1. Pengaduan tidak layak diproses : - pengaduan
2. Pengaduan layak diproses sejumlah : 23 pengaduan, yang terdiri dari :
a. Masih proses telaah = 2 pengaduan
b. Diperiksa Tim Pengawas PTA Mataram = 7 pengaduan
c. Dijawab dengan surat = 11 pengaduan
d. Didelegasikan pada Pengadilan Tk. Pertama = 3 pengaduan
e. Delegasi Internal (Panitera/Sekretaris) = - pengaduan
Dari uraian di atas, pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti oleh
Pengadilan Tinggi Agama Mataram sejumlah 23 pengaduan yang dapat
diperinci:
a. Melalui pemeriksaan Tim Pengawas PTA Mataram : 7 pengaduan
b. Dijawab dengan surat : 11 pengaduan
Terdapat penurunan surat pengaduan yang masuk ke Pengadilan
Tinggi Agama Mataram jika dibandingkan dengan pengaduan yang masuk
pada tahun 2012 yang berjumlah 30 surat pengaduan, dari 30 surat
pengaduan yang masuk 20 surat yang telah ditangani atau sebesar (66,67%).
Kinerja pada tahun 2013 dalam hal penanganan pengaduan
mencapai (95,67%), karena 2 surat pengaduan masih dalam proses
penelaahan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 51
2. Penjelasan Presentase Temuan Yang Ditindaklanjuti
Pada Tahun 2013 PTA Mataram telah menerbitkan sebanyak 7
surat tugas untuk satker yang akan diperiksa dari hasil pelaksanaan tugas
Tim yang telah ditunjuk berdasarkan surat tugas tersebut diwujudkan
dalam bentuk Laporan Hasil Pengawasan (LHP).
Persentase temuan yang ditindak lanjuti menargetkan 100%,
selanjutnya di tahun 2013 ini, tindak lanjutnya diwujudkan dengan
menerbitkan 7 Surat Tugas, dihasilkan 5 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP),
sedangkan 2 LHP masih dalam proses. Sehingga kondisi ini
menggambarkan capaian indikator kinerja (71,43%) sehingga dapat
dikatakan bahwa indikator belum berhasil.
Tahun 2012 jumlah aparat peradilan di wilayah Pengadilan Tinggi
Agama Mataram yang dijatuhi hukuman berjumlah 1 orang, pada tahun
2013 terjadi peningkatan jumlah aparat peradilan yang terkena hukuman
disiplin yaitu sebanyak 4 orang. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam
penyampaian pengaduan, peningkatan signifikan jumlah hukuman disiplin
yang dijatuhkan tersebut tidak semata-mata meningkatnya jumlah
pelanggaran secara kualitas dan kuantitas, melainkan lebih disebabkan oleh
kesadaran hukum masyarakat dan meningkatnya kinerja pengawasan,
serta kemudahan bagi masyarakat untuk menyampaikan pengaduan dan
mengakses informasi di pengadilan.
Permasalahan dan kendala yang ditemui dalam pencapaian target
kinerja dan pelaksanaan kegiatan tahun 2013 adalah kurangnya anggaran
yang memadai agar pemeriksaan dapat dilaksanakan secara lebih
komprehensif, maka langkah-langkah yang perlu diambil untuk pemecahan
masalah tersebut di atas adalah tim pengawas dari Pengadilan Tinggi
Agama Mataram mengadakan telaah yang matang terhadap masalah-
masalah yang kerap kali temukan sepanjang pelaksanaan tugas. Disamping
itu, perlu dilakukan pembinaan/koordinasi dan konsultasi pengawasan
diseluruh lingkungan peradilan untuk melakukan pengawasan melekat
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 52
Sasaran Strategis 7 :
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
pada satker yang bersangkutan agar terwujud tertib administrasi dalam
tertib register, tertib laporan dan tertib arsip.
Sasaran peningkatan mutu sumber daya manusia teknis yudisial di
Pengadilan Tinggi Agama Mataram ditargetkan 100 % berjumlah 104 dari
tenaga non teknis yang sudah diusulkan untuk didiklatkan, dan non teknis
yudisial ditargetkan 100 % berjumlah 418 dari peserta yang didiklatkan,
disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, yang dikelola oleh Pengadilan
Tinggi Agama Mataram. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada
tahun 2013, dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator KinerjaTarget
2013(%)
Realisasi2013(%)
Capaian2013(%)
Capaian(%)
2012 2011 2010Persentase SDM yangmengikuti diklat teknisyudisial
100 100 100 100 100 100
Prosentase SDM yangmengikuti diklat nonyudisial
100 100 100 100 100 100
Rata-rata capaian 100
Pada sasaran ketujuh dengan Persentase sumber daya manusia yang
mengikuti bimbingan teknis baik teknis yudisial maupun non teknis, dengan
penjelasan sebagai berikut :
Bimbingan teknis peradilan total peserta tercatat mencapai 104 orang dari
target 104 orang (100 %), sehingga yang tercapai adalah (104 : 104) x 100 % =
(100 %).
Persentase SDM yang mengikuti diklat non yudisial yang menjadi target
pada tahun 2013 adalah 418 orang, terealisasi sebanyak 418 orang, maka
persentase capaian adalah (418 : 418)x 100 % = (100 %).
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 53
Indikator kinerja merupakan ukuran tolak ukur keberhasilan
organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi
organisasi tersebut. Dalam suatu organisasi terdapat banyak indikator atau
ukuran yang dapat dipergunakan dan dilaporkan namun adalah suatu hal yang
tidak rasional apabila seluruh indikator tersebut dilaporkan kepada stake holder
sebagai laporan pertanggung jawaban dari pelaksanaan atas tingkat kebutuhan
kinerjanya.
Untuk itu, untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi
dilaporkan beberapa indikator kinerja sebagai kriteria keberhasilan kinerja
suatu organisasi, capaian indikator kinerja ini akan memberikan gambaran
tentang sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan
tugas, peran dan fungsi yang diembannya. Indikator kinerja difokuskan pada :
meningkatkan kualitas Hakim, Panitera/Panitera Penganti dan
Jurusita/Jurusita Pengganti.
Indikator kinerja yang dirumuskan ini memang masih jauh dari
sempurna, namun setidaknya hal ini telah memberikan gambaran kepada
berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil-hasil yang akan diwujudkan
oleh Pengadilan Tinggi Agama Mataram ke depan.
Bahwa untuk terselenggarakannya kekuasaan kehakiman yang
profesional maka dilaksanakannya Bimbingan Teknis mengenai penanganan
dan penyelesaian perkara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
seperti Hakim, Panitera/Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti dan
pegawai, staf merupakan faktor terpenting disamping faktor lain yang ikut
menentukan keberhasilan suatu lembaga yaitu teknologi, manajemen dan
finansial.
1. Penjelasan Presentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial
Bintek untuk tenaga yudisial yang dilakukan adalah Bimbingan teknis
penanganan dan penyelesaian perkara total peserta tercatat mencapai 104
orang dari target 104 orang (100 %). Jenis-jenis program rutin dan khusus
yang diselenggarakan pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut:
a. Jumlah Peserta Bimbingan Teknis Yustisial bagi Hakim Pengadilan
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 54
Agama sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Mataram ditargetkan pada
tahun ini sebanyak 26 orang, terealisasi sebanyak 26 orang
b. Bimbingan Teknis Pola Bindalmin bagi Panitera/Panitera Pengganti
Pengadilan Agama sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Mataram pada
tahun 2013 ditargetkan 26 orang, terealisasi sebanyak 26 orang.
c. Bimbingan Teknis Kejurusitaan bagi Jurusita/Jurusita Pengganti
Pengadilan Agama sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Mataram pada
tahun 2013 ditargetkan 26 orang, terealisasi sebanyak 26 orang.
Peserta saat mengikuti kegiatan Pembukaan Bimbingan Teknis DIPA 04
d. Bimbingan Teknis Hisab Rukyat bagi Hakim Pengadilan Agama
sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Mataram pada tahun 2013
ditargetkan 26 orang, terealisasi sebanyak 26 orang.
Bahwa peningkatan integritas moral, profesionalisme, kemampuan,
keahlian dan ketrampilan aparat penegak hukum khususnya Hakim,
Panitera/Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti dilakukan secara
berkala, berjenjang dan berkesinambungan melalui pendidikan dan
pelatihan baik fungsional, teknis maupun struktural.
Dalam melakukan tugas utamanya unsur memeriksa dan memutus
perkara, seorang hakim dituntut memiliki integritas moral dan karakter
yang baik, dapat bersikap independen dan tidak memihak, memiliki
kemampuan administrasi, komunikasi dan cakap dalam memutus, memiliki
nalar yang baik dan visi yang luas, jadi Hakim memiliki kepribadian
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 55
pengetahuan dan keahlian.
Dalam memutus perkara hakim tidak semata-mata memaksa diri
pada bunyi pasal-pasal peraturan perundangan yang berlaku, tetapi pada
keahlian dan independensi hakim. Pembuatan putusan merupakan proses
pengelolaan kemampuan intelektual, penguasaan teknis substantif satu
prosedur hukum dan pengetahuan hakim atas nilai-nilai sosial yang ada dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat. Bahkan dalam hal tertentu
hakim dituntut untuk melakukan “penemuan Hukum”, yaitu dalam hal
adanya suatu permasalahan yang tidak ditemukan jawabannya pada
peraturan perundang-undangan yang ada.
Demikian juga halnya dengan jabatan lain dilingkungan sebagai
unit pelaksana teknis kekuasaan kehakiman, seperti panitera/panitera
pengganti, jurusita/jurusita pengganti dan tenaga administrasi/staf lainnya,
telah ditingkatkan integritas moral, pengetahuan dan ketrampilannya
dalam mendukung penyelesaian perkara atau sengketa di Pengadilan.
2. Penjelasan presentase SDM yang mengikuti diklat non teknis yudisial
Pada sasaran ini dengan indikator presentase SDM non teknis
yudisial yang sudah mendapatkan bimbingan teknis/sosialisasi, yaitu
dengan total peserta bimbingan teknis/sosialisasi tahun 2013 mencapai 418
No. Bimbingan Teknis/SosialisasiJumlahPeserta
1. Bimbingan Teknis Manajemen Kepegawaian PeradilanAgama
78
2. Bimbingan Teknis SAKPA bagi PA sewilayah PTA Mataram 37
3. Bimbingan Teknis SIMAK BMN bagi PA sewilayah PTAMataram
37
4. Bimbingan Teknis SAKIP bagi PA sewilayah PTA Mataram 785. Bimbingan Teknis Penyusunan Anggaran bagi PA sewilayah
PTA Mataram69
6. Sosialisasi tentang LPSE bagi PA sewilaya PTA Mataram 45
7. Sosialisasi Alih Fungsi BMN dan Aplikasi e-monevanggaran serta e-monev bappenas bagi PA sewilayah PTAMataram
74
Total Peserta 418
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 56
orang. Semua kegiatan bimbingan teknis/sosialisasi yang ditargetkan dapat
direalisasikan seluruhnya. Maka dapat disimpulkan bahwa presentase
sumber daya manusia non teknis yudisial dari 418 orang totl keseluruhan
yang diusulkan, terealisasi sebanyak 418 orang juga. Sehingga (418 : 418) x
100% = (100%).
Para peserta sosialisasi LPSE diwilayahPengadilan Tinggi Agama Mataram
Para peserta bintek aplikasi e-monevanggaran dan e-monev bappenas
diwilayah PTA Mataram
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 57
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Realisasi anggaran dan kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram
Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
1. Pagu Tahun 2013 sebesar Rp. 16.409.913.411,- (Enam Belas Milyar Empat
Ratus Sembilan Juta Sembilan Ratus Tiga Belas Ribu Empat Ratus Sebelas
Rupiah).
2. Realisasi anggaran pada per 31 Desember 2013 sebesar Rp. 16.364.660.130,-
(Enam Belas Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Empat Juta Enam Ratus Enam
Puluh Ribu Seratus Tiga Puluh Rupiah), atau 99,72% Dengan rincian pada
tabel di bawah ini :
Realisasi Rincian Anggaran Per Jenis BelanjaPer Januari sampai Desember 2013
Jenis Belanja Pagu(Rp.)
Realisasi(Rp.)
Capaian(%)
Belanja Pegawai 13.005.148.411,- 13.005.148.411,- 100Belanja Barang 2.929.765.000,- 2.886.464.719,- 98,52Belanja Modal 475.000.000,- 473.047.000,- 99,59
Realisasi Anggaran Per ProgramTahun Anggaran 2013
No. Program Pagu Anggaran(Rp.)
RealisasiAnggaran
(Rp). %
1 Peningkatan ManajemenPeradilan Agama
377.185.000,- 373.557.050,- 99,04
2 Dukungan Manajemendan Pelaksanaan TugasTeknis LainnyaMahkamah Agung
13.953.660.411,- 13.931.268.283,- 99,84
3 Peningkatan Sarana danPrasarana 475.000.000,- 473.047.000,- 99,59
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 58
REALISASI ANGGARAN PER KEGIATAN
PTA. MATARAM TAHUN ANGGARAN 2013
POK 2013 (DIPA 2013)
KET.NO KODEAKUN
DETIL KEGIATAN/SUB. KEGIATAN PAGUREALISASI
%SISA
%ANGGARAN ANGGARAN
1 2 2 4 5 6 7 8 9PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DANPELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MA
005.01.01 DIPA 01 ( BADAN URUSAN ADMINISTRASI)
A BELANJA PEGAWAI 51
1066.001 001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan
001.511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2,451,220,000 2,430,831,300 99% 20,388,700 0.83%
001.511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 41,000 41,035 100% (35) -0.09%
001.511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 190,297,000 195,131,200 103% (4,834,200) -2.54%
001.511122 Belanja Tunj. Anak PNS 53,131,000 44,528,748 84% 8,602,252 16.19%
001.511123 Belanja Tunj. Struktural 37,440,000 37,440,000 100% - 0.00%
001.511124 Belanja Tunj. Fungsional 6,186,600,000 7,764,400,000 126% (1,577,800,000) -25.50%
001.511125 Belanja Tunj. PPh PNS 248,656,000 1,563,105,948 629% (1,314,449,948)-
528.62%
001.511126 Belanja Tunj. Beras PNS 78,534,000 127,928,680 163% (49,394,680) -62.90%
001.511129 Belanja Uang Makan PNS 402,600,000 330,071,000 82% 72,529,000 18.02%
001.511151 Belanja Tunj Umum PNS 260% -
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 59
24,957,000 64,920,000 (39,963,000) 160.13%
001.512211 Belanja Uang Lembur 28,640,000 28,633,000 100% 7,000 0.02%
001.511147 Belanja Tunj. Duka PNS 106,300,000 106,267,500 100% 32,500 0.03%
001.511157 Belamja Tunjangan Kemahalan Hakim 283,500,000 311,850,000 110% (28,350,000) -10.00%
JUMLAH 10,091,916,000 13,005,148,411 128.87% (2,913,232,411) -28.87%
13,005,148,411
B BELANJA BARANG
1066.002 I. BELANJA BARANG OPERASIONAL
002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran
002.A.523111 A Perawatan Gedung Kantor 88,000,000 88,000,000 100% - 0.00%
002.B.523111 B Perawatan Rumah Negara 14,250,000 14,249,700 100% 300 0.00%
002.C.523121 C Perawatan Kendaraan Roda 4 175,000,000 174,999,900 100% 100 0.00%
002.D.523121 D Perawatan Kendaraan Roda 2 31,500,000 30,283,500 96% 1,216,500 3.86%
002.E.523121 E Perawatan sarana gedung (Laptop, CPU, Printer dll) 16,402,000 16,402,000 100% - 0.00%
002.F.523121 F Perawatan Inventaris Kantor (AC dan Mesin genset) 52,900,000 52,900,000 100% - 0.00%
002.G.521114 G Jasa Pos / Giro / Sertifikasi 33,960,000 33,430,450 98% 529,550 1.56%
002.H.521111 H Operasional perkantoran dan Pimpinan 402,500,000 402,295,935 100% 204,065 0.05%
002.I.522111 I. Langganan Daya dan Jasa Listrik 98,000,000 97,798,000 100% 202,000 0.21%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 60
002.I.522112 I. Langganan Daya dan Jasa Telpon 36,000,000 15,760,387 44% 20,239,613 56.22%
JUMLAH BELANJA BARANG OPERASIONAL 948,512,000 926,119,872 98% 22,392,128 2.36%
BELANJA BARANG NON OPERASIONAL (011-020)
011 Rapat Koordinasi Tingkat Wilayah 66,600,000 66,600,000 100% - 0.00%
011.A.521211 Belanja Bahan 2,000,000 2,000,000 100%
011.A.524119 Belanja Perjalanan Lainnya 64,600,000 64,600,000 100%
012 Pembinaan Konsultasi / Pengawasan / Evaluasi 488,505,000 488,498,000 100% 7,000 0.00%
012.A.521211 Belanja Bahan utk pemeriksaan dan evaluasi 100,000 100,000 100% - 0.00%
012.A.524111 Belanja Perjalanan biasa 182,878,000 182,878,000 100% - 0.00%
012.B.524111 Belanja Perjalanan biasa utk pembinaan & Konsultasi 305,527,000 305,520,000 100% 7,000 0.00%
013 Penyusunan, Penelaahan dan Pembahasan RKAKL 49,514,000 49,514,000 100% - 0.00%
013.A.521211 Belanja Bahan 1,881,000 1,881,000 100% - 0.00%
013.A.524111 Belanja Perjalanan Biasa 47,633,000 47,633,000 100% - 0.00%
014 Pembinaan Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) 123,797,600 123,797,600 100% - 0.00%
014.A.521211 Belanja Bahan 4,200,000 4,200,000 100% - 0.00%
014.A.522151 Belanja jasa profesi 10,000,000 10,000,000 100% - 0.00%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 61
014.A.524114 Belanja Perjalanan Dalam Kota 9,700,000 9,700,000 100% - 0.00%
014.A.524119 Belanja Perjalanan Lainnya 99,897,600 99,897,600 100% - 0.00%
015 Pembinaan penyusunan program dan anggaran 113,054,400 103,830,897 92% 9,223,503 8.16%
015.A.521211 Belanja Bahan 4,000,000 4,000,000 100% - 0.00%
015.A.524119 Belanja Perjalanan Lainnya 109,054,400 99,830,897 92% 9,223,503 8.46%
017 Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian 10,935,000 10,935,000 100% - 0.00%
017.A.524111 Belanja Perjalanan biasa
018 Rakor/Dinas/Pimpinan/Pokja (Rapat Dinas) 14,640,000 14,640,000 100% - 0.00%
018.A.521119 Belanja barang operasional lainnya
019 Pertemuan/Jamuan Delegasi/Misi/Tamu 15,000,000 15,000,000 100% - 0.00%
019.A.521119 Belanja barang operasional lainnya
020 Pembinaan dan Sosialisasi 577,702,000 573,622,800 99% 4,079,200 0.71%
020.A. Bimtek SIMAK 102,439,000 102,438,800 100% 200 0.00%
020.A.521211 Belanja Bahan bimtek SIMAK 3,000,000 3,000,000 100% - 0.00%
020.A.522151 Belanja Jasa Profesi 6,000,000 6,000,000 100% - 0.00%
020.A.524119 Belanja Perjalanan lainnya 93,439,000 93,438,800 100% 200 0.00%
020.B. Bimtek SAKPA DAN SAPPA W 103,072,000 103,071,900 100% 100 0.00%
020.B.521211 Belanja Bahan bimtek SAKPA DAN SAPPA W 3,000,000 3,000,000 100% - 0.00%
020.B.522151 Belanja Jasa Profesi 100% - 0.00%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 62
6,000,000 6,000,000
020.B.524119 Belanja Perjalanan lainnya 94,072,000 94,071,900 100% 100 0.00%
020.C. Bimtek SOSIALISASI ALIH FUNGSI BMN 117,090,000 116,190,000 99% 900,000 0.77%
020.C.521211 Belanja Bahan bimtek SOSIALISASI ALIH FUNGSI 4,900,000 4,900,000 100% - 0.00%
020.C.522151 Belanja Jasa Profesi 10,000,000 10,000,000 100% - 0.00%
020.C.524119 Belanja Perjalanan lainnya 102,190,000 101,290,000 99% 900,000 0.88%
020.D. Bimtek SOP / SIMPEG / ADM. KEPEGAWAIAN 121,661,000 121,660,800 100% 200 0.00%
020.D.521211 Belanja Bahan bimtek SOP/ SIMPEG 5,000,000 5,000,000 100% - 0.00%
020.D.522151 Belanja Jasa Profesi 7,200,000 7,200,000 100% - 0.00%
020.D.524119 Belanja Perjalanan lainnya 109,461,000 109,460,800 100% 200 0.00%
020.D. Bimtek KONSOLIDASI DAN ASISTENSI SAKIP 133,440,000 130,261,300 98% 3,178,700 2.38%
020.F.521211 Belanja Bahan bimtek SAKIP 5,000,000 5,000,000 100% - 0.00%
020.F.522151 Belanja Jasa Profesi 10,000,000 10,000,000 100% - 0.00%
020.F.524119 Belanja Perjalanan lainnya 118,440,000 115,261,300 97% 3,178,700 2.68%
021 PELANTIKAN PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN 6,000,000 6,000,000 100% - 0.00%
021.A.521119 Belanja barang operasional lainnya
022 PENGADAAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI 30,500,000 30,500,000 100% - 0.00%
022.A.521119 Belanja barang untuk pakaian dinas pegawai
023 Pengadaan Pakaian Dinas Tenaga Honorer 100% - 0.00%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 63
11,580,000 11,580,000
023.A.521119 Belanja barang untuk pakaian dinas satpam dll
024 Honor Satuan Kerja 96,240,000 92,269,500 96% 3,970,500 4.13%
024.A.521115 Honor Operasional Satuan Kerja / Pengelola
JUMLAH BELANJA BARANG NON OPERASIONAL 1,604,068,000 1,586,787,797 98.92% 17,280,203 1.08%
JUMLAH BELANJA BARANG 2,552,580,000 2,512,907,669 98.45% 39,672,331 1.55%
005.01.02 C BELANJA MODAL
1072.995.011 995 KENDARAAN BERMOTOR RODA 4
011.532111 Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 4 254,800,000 254,800,000 100% - 0.00%
1072.996.011 996 ALAT PENGOLAH DATA
011.532111 Pengadaan Alat Pengolah Data 93,610,000 93,610,000 100% - 0.00%
(Laptop, Scanner, Priner Laserjet Warna)
1072.997.011 997 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN 46,590,000 46,297,000 99% 293,000 0.63%
011.532111 A Pengadaan Meublair 12,790,000 12,497,000 98% 293,000 2.29%
011.532111 B Pengadaan Jam Dinding 5,000,000 5,000,000 100% - 0.00%
011.532111 CPengadaan AC Split
17,550,000 17,550,000 100% - 0.00%
011.532111 D Pengadaan Gorden 100% - 0.00%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 64
11,250,000 11,250,000
1072.998.011 998 Sarana dan Prasarana Lingkungan Gedung Kantor 80,000,000 78,340,000 98% 1,660,000 2.08%
011.533111 011Pemasangan Paving Block Halaman Gedung Kantor
67,500,000 67,470,000 100% 30,000 0.04%
012.533121 012Pemasangan Tralis
12,500,000 10,870,000 87% 1,630,000 13.04%
JUMLAH BELANJA MODAL 475,000,000 473,047,000 100% 1,953,000 0.41%
JUMLAH PAGU DIPA 01 13,119,496,000 15,991,103,080 121.89% (2,871,607,080) -21.89%
DIPA 04 (DITJEN BADILAG)
011 Penyelesaian Administrasi Perkara 40,000 - 0% 40,000 100.00%
011.521219. Belanja Bahan
012.A Bimbingan Teknis Hakim 90,110,000 90,107,800 100% 2,200 0.00%
012.A.521211 Belanja Bahan 5,000,000 5,000,000 100% - 0.00%
012.A.522151 Belanja Jasa Profesi 4,800,000 4,800,000 100% - 0.00%
012.A.524119 Belanja Perjalanan Lainnya 80,310,000 80,307,800 100% 2,200 0.00%
012.B Bimbingan Teknis Panitera/Panitera Pengganti 117,935,000 114,402,550 97% 3,532,450 3.00%
012.B.521211 Belanja Bahan 4,000,000 4,000,000 100% - 0.00%
012.B.522151 Belanja Jasa Profesi 2,800,000 2,800,000 100% - 0.00%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 65
012.B.524119 Belanja Perjalanan Lainnya 111,135,000 107,602,550 97% 3,532,450 3.18%
012.C Bimbingan Teknis Jurusita/Jurusita Pengganti 86,100,000 86,069,800 100% 30,200 0.04%
012.C.521211 Belanja Bahan 4,000,000 4,000,000 100% - 0.00%
012.C.522151 Belanja Jasa Profesi 3,600,000 3,600,000 100% - 0.00%
012.C.524119 Belanja Perjalanan Lainnya 78,500,000 78,469,800 100% 30,200 0.04%
012.D Bimbingan Teknis Jurusita/Jurusita Pengganti 83,000,000 82,976,900 100% 23,100 0.03%
012.D.521211 Belanja Bahan 4,000,000 4,000,000 100% - 0.00%
012.D.522151 Belanja Jasa Profesi 4,800,000 4,800,000 100% - 0.00%
012.D.524119 Belanja Perjalanan Lainnya 74,200,000 74,176,900 100% 23,100 0.03%
JUMLAH PAGU DIPA 04 377,185,000 373,557,050 99% 3,627,950 0.96%
JUMLAH PAGU DIPA 01 + 04 13,496,681,000 16,364,660,130 121% (2,867,979,130) -21.25%
Penutup
PENUTUP
Bab IV Penutup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 66
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan
Tinggi Agama Mataram tahun 2013 ini melaporkan suatu capaian kinerja
(Performance Result) selama tahun 2013 sebagai tahun keempat Rencana Strategis
(Strategic Plan) Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2010 – 2014 yang
dijabarkan dalam rencana kinerja tahun 2013 serta dibandingkan dengan
rencana kinerja (Performance Plan) beberapa tahun sebelumnya dari core business
(tugas utama) Pengadilan Tinggi Agama Matarm dalam bidang teknis yudisial.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan
Tinggi Agama Mataram merupakan suatu perwujudan tranpsaransi dan
akuntabel, karena Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013 yang
ditetapkan dengan Penetapan Kinerja Tahun 2013 yang dijadikan pedoman
dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2013.
Sebagai kawal depan (Voor Post) Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi
Agama Mataram bersama dengan jajarannya di bawahnya bertekad
mengupayakan perbaikan dan peningkatan kinerja serta kualitas pelayanan
peradilan. Peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan peradilan tersebut secara
berkesinambungan dan ditingkatkan untuk mengejawantahkan visi misi
Pengadilan Tinggi Agama Mataram. Peningkatan kinerja ini merupakan wujud
nyata tindakan perbaikan yang telah dilakukan Pengadilan Tinggi Agama
Mataram dengan jajaran di bawahnya.
Menganalisis kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2013
maka diharapkan ada suatu langkah nyata untuk meningkatkan kualitas kinerja
peradilan.
Bab IV Penutup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 67
Kiranya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2013 ini dapat memenuhi kewajiban
akuntabilitas dan sekaligus sebagai sumber informasi dalam pengambilan
keputusan untuk peningkatan kinerja.
B. SARAN
Sesuai Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 Jo Kepala Lembaga
Administrasi Negara No. 589/IX/6/Y/1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Akuntabilitas Kinerja Satuan Organisasi/kerja di lingkungan Instansi
Pemerintah dan dihubungkan dengan kenyataan tugas pokok visi dan misi
instansi lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
maka disarankan tindak lanjut sebagai berikut :
1. Perlu disosialisasikan lebih lengkap, sempurna, dan tuntas peraturan
perundang-undangan tentang AKIP dan LAKIP dimaksud kepada jajaran
lingkungan Peradilan Agama maupun Lembaga Peradilan lainnya dari
empat lingkungan Peradilan.
2. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang AKIP dan
LAKIP dimaksud untuk jajaran Peradilan Agama maupun empat
lingkungan Peradilan di daerah hendaknya tersendiri. Mengingat kenyataan
tugas pokok dan ruang lingkup pekerjaannya berlainan dengan instansi
lainnya. Dengan demikian pelaksanaan sosialisasinya akan lebih efektif dan
efisien serta dapat mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan
sebagaimana mestinya.
Mataram, Januari 2014Ketua,
Drs. H. A. KARIM A. RAZAK, S.H., M.H
Bab IV Penutup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 67
Kiranya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2013 ini dapat memenuhi kewajiban
akuntabilitas dan sekaligus sebagai sumber informasi dalam pengambilan
keputusan untuk peningkatan kinerja.
B. SARAN
Sesuai Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 Jo Kepala Lembaga
Administrasi Negara No. 589/IX/6/Y/1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Akuntabilitas Kinerja Satuan Organisasi/kerja di lingkungan Instansi
Pemerintah dan dihubungkan dengan kenyataan tugas pokok visi dan misi
instansi lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
maka disarankan tindak lanjut sebagai berikut :
1. Perlu disosialisasikan lebih lengkap, sempurna, dan tuntas peraturan
perundang-undangan tentang AKIP dan LAKIP dimaksud kepada jajaran
lingkungan Peradilan Agama maupun Lembaga Peradilan lainnya dari
empat lingkungan Peradilan.
2. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang AKIP dan
LAKIP dimaksud untuk jajaran Peradilan Agama maupun empat
lingkungan Peradilan di daerah hendaknya tersendiri. Mengingat kenyataan
tugas pokok dan ruang lingkup pekerjaannya berlainan dengan instansi
lainnya. Dengan demikian pelaksanaan sosialisasinya akan lebih efektif dan
efisien serta dapat mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan
sebagaimana mestinya.
Mataram, Januari 2014Ketua,
Drs. H. A. KARIM A. RAZAK, S.H., M.H
Bab IV Penutup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram 2013 67
Kiranya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2013 ini dapat memenuhi kewajiban
akuntabilitas dan sekaligus sebagai sumber informasi dalam pengambilan
keputusan untuk peningkatan kinerja.
B. SARAN
Sesuai Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 Jo Kepala Lembaga
Administrasi Negara No. 589/IX/6/Y/1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Akuntabilitas Kinerja Satuan Organisasi/kerja di lingkungan Instansi
Pemerintah dan dihubungkan dengan kenyataan tugas pokok visi dan misi
instansi lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
maka disarankan tindak lanjut sebagai berikut :
1. Perlu disosialisasikan lebih lengkap, sempurna, dan tuntas peraturan
perundang-undangan tentang AKIP dan LAKIP dimaksud kepada jajaran
lingkungan Peradilan Agama maupun Lembaga Peradilan lainnya dari
empat lingkungan Peradilan.
2. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang AKIP dan
LAKIP dimaksud untuk jajaran Peradilan Agama maupun empat
lingkungan Peradilan di daerah hendaknya tersendiri. Mengingat kenyataan
tugas pokok dan ruang lingkup pekerjaannya berlainan dengan instansi
lainnya. Dengan demikian pelaksanaan sosialisasinya akan lebih efektif dan
efisien serta dapat mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan
sebagaimana mestinya.
Mataram, Januari 2014Ketua,
Drs. H. A. KARIM A. RAZAK, S.H., M.H
Ket :
Garis Koordinasi
Garis Tanggung Jawab
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM TAHUN 2013
KASUBBAG KEUANGANH. MAHSYAR, SH.
KASUBBAG UMUMAGUS HADI SURYONO, SH.
KETUA
Drs. H. A. KARIM A. RAZAK, SH., MH.
WAKIL KETUADrs. H. M. MARSAID, SH., MH.
HAKIM TINGGIDrs. M. Badawi, SH., MH.
Drs. H. Ismail Musa, SH.Drs. H. Hamzani Hamali, SH.
H. M. Munir Achmad, SH., M. Hum.Drs. H. Zubair Masruri, SH.Drs. Moh. Chamid, SH., MH.
Drs. H. Hasan Bisri, SH., MH.Drs. Muzni Ilyas, SH., MH.H. Ahmad Tahang, SH.
Drs. H.M. Roehan El Ghani, SH.Drs. H. Misbachul Munir, SH.
Drs. H. Ali Rahmat, SH.Drs. H. A. Agus Bahauddin, M.Hum.Drs. H. Badrun, SH., M. Si.
Drs. H. Salman Asyakiri, SH.Drs. H. Nasikhin A. Manan, SH., MH.Drs. H. Mohammad Baston, SH.
Drs. H. Abdul Mu'inDrs. H. Imam Bahrun
PANITERA/SEKRETARISH. A. JAKIN KARIM, SH., MH.
WAKIL PANITERAH. L. MUH. TAUFIK, SH.
WAKIL SEKRETARISFAHRUROSYID, SH., MH.
PAN. MUDA BANDINGDRS. SYAIFULLAH, SH., MH.
PAN. MUDA HUKUMI.G.B. KARYADI, SH.
KASUBBAG KEPEGAWAIANLALU RUSLAN, SH.
S T A FJUMU’ATUN, SH.
NUR ALIYAH, SH.
S T A FSUADI, SH.
MARJENI, A.Md.
PANITERA PENGGANTI
1.MUSLIM, SH.2.MARSOAN, SH.3.M. KHOBIR JAILANI, SH.4.NURANISATUN, SH5.HAIRIYAH, SH.
S T A F
1. SRI KURNIAWATI, SH.2. ARIF RAHMAN HAKIM, S.Sos.3. SUHAIRI4. QURATUL AINI, SH.5. TITIK FITRIANI, SH.6. ABRATI DIESYANI ESSER, S.Sos7. ANDI MARIANDA, A. Md.
S T A F
1. ABDUL KARIM, SH.2. B. SANTI SULISTIORINI, SE.3. FARIDA ARIATI, A.Md.4. SUWARDIMAN, S.Pd., SH.5. NURHAYATI, SH.6. KURNIATUN, SE.
S T A F
1. M. ANWAR, SH..2. KARTINI, SH.3. B. NANING SURYATNI, ST.4. HENDRA SARI ATMAJA, S.Kom.5. YULIANA ASTI ASTUTI6. ABDUL HALIM, ST.7. TATANG WINARTO, S.Kom.8. REGINA LATIFAH, S. IP9. RUSSINTA IRMAYANTI, ST.
INSTANSI: PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM
VISI : Terwujudnya Pengadilan Tinggi Agama Mataram Yang Agung
MISI : 1. Mewujudkan Peradilan Yang Sederhana, cepat, biaya ringan dan transparansi
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien.
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
A. MATRIKS PENCAPAIAN KINERJA
IndikatorTarget
2014Uraian
Target
2010
Target
2011
Target
2012
Target
2013
Target
2014Kebijakan Program Kegiatan
2 3 4 6 7 8
Persentase putusan yang tidak diajukan upaya hukum:
80% Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase tunggakan perkara yang diselesaikan
100% 100% 100% 100% 100% Peningkatan kinerja peradilan
Peningkatan Manajemen Peradilan
a. Penyelesaian Administrasi Perkara
Banding 100% b. Persentase perkara yang diselesaikan
100% 100% 100% 100% 100% b. Bimbingan / Pembinaan Penanganan dan Penyelesaian Perkara
Kasasi 70% c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
100% 100% 100% 100% 100% c. Percepatan penyelesaian perkara
Peninjauan Kembali 70% d. Persentase penurunan tunggakan
100% 100% 100% 100% 100% d.
- Persentase penurunan upaya hukum
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Mahkamah Agung
Pemenuhan atau penyempurnaan kelengkapan sarana dan prasarana dalam menunjang tugas penyelenggaraan peradilan
Peningkatan akseptabilitas putusan hakim
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 - 2014
TUJUAN SASARAN STRATEGI
Uraian Indikator
1 5
Memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat pencari keadilan
Renstra PTA Mataram 2010 - 2014 1
IndikatorTarget
2014Uraian
Target
2010
Target
2011
Target
2012
Target
2013
Target
2014Kebijakan Program Kegiatan
2 3 4 6 7 8
TUJUAN SASARAN STRATEGI
Uraian Indikator
1 5
a. banding 100% 100% 100% 100% 100%
b. kasasi 42% 43% 44% 45% 46%
c. PK 70% 75% 80% 85% 90%
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100% 100% 100% 100% 100% Peningkatan Manajemen Peradilan
Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100% 100% 100% 100% 100% Register dan pendistribusian berkas perkara ke majelis tepat waktu
Persentase pengunjung website yang puas dengan informasi yang tersedia
100% a. Persentase (amar) putusan perkarayang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus
100% 100% 100% 100% 100% Pengembangan Sistem Informasi PTA Mataram terintegrasi dengan fungsi-fungsi manajemen peradilan
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Mahkamah Agung
Tercapainya kegiatan standar layanan publik yaitu putusan perkara yang dapat dipublikasikan
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Mahkamah Agung
Pemenuhan atau penyempurnaan kelengkapan sarana dan prasarana dalam menunjang tugas penyelenggaraan peradilan
Peningkatan akseptabilitas putusan hakim
Keterjangkauan pelayanan badan peradilan
Renstra PTA Mataram 2010 - 2014 2
IndikatorTarget
2014Uraian
Target
2010
Target
2011
Target
2012
Target
2013
Target
2014Kebijakan Program Kegiatan
2 3 4 6 7 8
TUJUAN SASARAN STRATEGI
Uraian Indikator
1 5
Persentase keputusan perkara yang berkekuatan hukum tetap dan telah dieksekusi
80% Meningkatnya kepatuhan terhadap keputusan pengadilan
a. Persentase putusan pengadilan perkara berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti (di eksekusi)
60% 65% 70% 75% 80% Penegakan (konsistensi) kebijakan, dalam upaya menjaga independensi putusan peradilan
Penyediaan atau penyempurnaan media (sarana) informasi bagi masyarakat untuk lebih memahami tahapan/kemajuan penanganan suatu perkara
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dan diumumkan hasilnya
100% Meningkatnya Kualitas Pengawasan
a. Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100% Meningkatkan kualitas pembinaan dan pengawasan
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Mahkamah Agung
Pengawasan pelaksanaan tehnis,administrasi peradilan,administrasi umum,penanganan pengaduan,reviu atas laporan keuangan
Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
90% b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100% Pengawasan dan pemeriksaan kinerja serta perilaku aparat peradilan di wilayah PTA Mataram
Persentase pegawai yang mengikuti diklat
100% Peningkatan Kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial
100% 100% 100% 100% 100% Meningkatkan kualitas SDM baik Teknis Yudisial maupun Non Teknis Yudisial
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Mahkamah Agung
Diklat bagi pegawai teknis peradilan yang memenuhi standar ,kompetisi,tugas kinerja seperti Hakim, Panitera Pengganti,Juru Sita.
Meningkatnya kepastian hukum
Renstra PTA Mataram 2010 - 2014 3
IndikatorTarget
2014Uraian
Target
2010
Target
2011
Target
2012
Target
2013
Target
2014Kebijakan Program Kegiatan
2 3 4 6 7 8
TUJUAN SASARAN STRATEGI
Uraian Indikator
1 5
b. Prosentase pegawai yang mengikuti diklat non yudisial
100% 100% 100% 100% 100% Diklat bagi pegawai dan pejabat struktural yaitu manajemen
Renstra PTA Mataram 2010 - 2014 4
: PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM
TAHUN : 2010
Uraian
1 Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase tunggakan perkara yang diselesaikan
100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan 100%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
2 a. Persentase putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak diajukan banding
90%
b. Persentase putusan pengadilan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi
40%
c. Persentase penurunan upaya hukum banding
100%
d. Persentase penurunan upaya hukum kasasi 100%
e.. Persentase penurunan upaya hukum PK 100%
3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
peradilan (acces to justice )
a. Persentase (amar) putusan perkara yang dapat diakses secara on line
100%
b. Persentase pengunjung website yang puas dengan informasi peradilan yang tersedia
100%
5 Meningkatnya kepatuhan terhadap keputusan pengadilan
a. Persentase putusan pengadilan perkara berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti (di eksekusi)
75%
6 Meningkatnya Kualitas Pengawasan
a. Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
100%
7 Peningkatan Kualitas SDM a. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial
100%
b. Prosentase pegawai yang mengikuti diklat non yudisial
100%
Peningkatan akseptabilitas putusan hakim
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)TAHUN 2010
INSTANSI
No.SASARAN
Target 2010Indikator
Matriks Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2010
: PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM
TAHUN : 2011
Uraian
1 Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase tunggakan perkara yang diselesaikan
100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan 100%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
2 a. Persentase putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak diajukan banding
90%
b. Persentase putusan pengadilan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi
40%
c. Persentase penurunan upaya hukum banding
100%
d. Persentase penurunan upaya hukum kasasi 100%
e.. Persentase penurunan upaya hukum PK 100%
3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
peradilan (acces to justice )
a. Persentase (amar) putusan perkara yang dapat diakses secara on line
100%
b. Persentase pengunjung website yang puas dengan informasi peradilan yang tersedia
100%
5 Meningkatnya kepatuhan terhadap keputusan pengadilan
a. Persentase putusan pengadilan perkara berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti (di eksekusi)
75%
6 Meningkatnya Kualitas Pengawasan
a. Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
100%
7 Peningkatan Kualitas SDM a. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial
100%
b. Prosentase pegawai yang mengikuti diklat non yudisial
100%
Peningkatan akseptabilitas putusan hakim
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)TAHUN 2011
INSTANSI
No.SASARAN
Target 2011Indikator
Matriks Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2011
: PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM
TAHUN : 2012
Uraian
1 Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase tunggakan perkara yang diselesaikan
100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan 100%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
2 a. Persentase putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak diajukan banding
95%
b. Persentase putusan pengadilan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi
45%
c. Persentase penurunan upaya hukum banding
100%
d. Persentase penurunan upaya hukum kasasi 100%
e.. Persentase penurunan upaya hukum PK 100%
3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
peradilan (acces to justice )
a. Persentase (amar) putusan perkara yang dapat diakses secara on line
100%
b. Persentase pengunjung website yang puas dengan informasi peradilan yang tersedia
100%
5 Meningkatnya kepatuhan terhadap keputusan pengadilan
a. Persentase putusan pengadilan perkara berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti (di eksekusi)
80%
6 Meningkatnya Kualitas Pengawasan
a. Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
100%
7 Peningkatan Kualitas SDM a. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial
100%
Peningkatan akseptabilitas putusan hakim
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)TAHUN 2012
INSTANSI
No.SASARAN
Target 2012Indikator
Matriks Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2012
UraianNo.
SASARANTarget 2012
Indikator
b. Prosentase pegawai yang mengikuti diklat non yudisial
100%
Matriks Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2012
: PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM
TAHUN : 2013
Uraian
1 Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase tunggakan perkara yang diselesaikan
100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan 100%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
2 a. Persentase putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak diajukan banding
96%
b. Persentase putusan pengadilan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi
46%
c. Persentase penurunan upaya hukum banding
100%
d. Persentase penurunan upaya hukum kasasi 100%
e.. Persentase penurunan upaya hukum PK 100%
3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
peradilan (acces to justice )
a. Persentase (amar) putusan perkara yang dapat diakses secara on line
100%
b. Persentase pengunjung website yang puas dengan informasi peradilan yang tersedia
100%
5 Meningkatnya kepatuhan terhadap keputusan pengadilan
a. Persentase putusan pengadilan perkara berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti (di eksekusi)
80%
6 Meningkatnya Kualitas Pengawasan
a. Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
100%
7 Peningkatan Kualitas SDM a. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial
100%
b. Prosentase pegawai yang mengikuti diklat non yudisial
100%
Peningkatan akseptabilitas putusan hakim
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)TAHUN 2013
INSTANSI
No.SASARAN
Target 2013Indikator
Matriks Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013
: PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM
TAHUN : 2014
Uraian
1 Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase tunggakan perkara yang diselesaikan
100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan 100%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
2 a. Persentase putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak diajukan banding
100%
b. Persentase putusan pengadilan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi
55%
c. Persentase penurunan upaya hukum banding
100%
d. Persentase penurunan upaya hukum kasasi 100%
e.. Persentase penurunan upaya hukum PK 100%
3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
peradilan (acces to justice )
a. Persentase (amar) putusan perkara yang dapat diakses secara on line
100%
b. Persentase pengunjung website yang puas dengan informasi peradilan yang tersedia
100%
5 Meningkatnya kepatuhan terhadap keputusan pengadilan
a. Persentase putusan pengadilan perkara berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti (di eksekusi)
90%
6 Meningkatnya Kualitas Pengawasan
a. Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
100%
7 Peningkatan Kualitas SDM a. Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial
100%
b. Prosentase pegawai yang mengikuti diklat non yudisial
100%
Peningkatan akseptabilitas putusan hakim
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)TAHUN 2014
INSTANSI
No.SASARAN
Target 2014Indikator
Matriks Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014