30
LM107_Otomasi Perpustakaan

LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

LM107_Otomasi Perpustakaan

Page 2: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Kerjasama antar perpustakaan secara elektroniktelah berkembang seiring dengan perkembanganteknologi dan adanya kebutuhan untukmenggunakan sumber daya bersama.

Bentuk tukar-menukar maupun penggabungan data katalog koleksi hal yang lumrah

Page 3: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Banyaknya data yang ditulis dengan tidak memperhatikanstandar yang ada.

Pekerjaan konversi data merupakan hal yang membosankandan memakan banyak waktu.

Sering data katalog dalam perpustakaan tidak menggunakanstandar. Hal ini banyak terjadi karena kurangnya pemahamanakan manfaat standar penulisan data.

Pertemuan-pertemuan perlu diadakan di antara anggota-anggota jaringan perpustakaan untuk menentukan standar & prosedur yang digunakan bersama.

PERSOALAN YANG SERING DIHADAPI DALAM

DATA RESOURCE SHARING

Page 4: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Persoalan lain dalam standardisasi format penulisan data katalog adalah bahasa. Kebanyakan perpustakaan mengoleksimateri yang menggunakan bahasa pengantar berbeda-beda.

Bagaimana dengan bahasa pengantar cantuman katalog itusendiri? Informasi judul jelas harus diisi sesuai dengan judulkoleksi yang bersangkutan. Bagaimana dengan kolom subjekdan kata kunci? Haruskan diisi dengan bahasa nasional (BahasaIndonesia untuk perpustakaan Indonesia) atau dengan bahasaInternasional (bahasa Inggris)?

Bagaimana kita memberi nama pada kolom-kolom isian, denganbahasa Indonesia (Judul, pengarang, penerbit, dan sebagainya) atau bahasa Inggris (tittle, author, publisher, etc.)? Bagaimanadengan koleksi yang berpengantar bahasa-bahasa lain sepertiArab, Cina atau Korea?

Page 5: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

‘Kata METADATA’ pada tahun 1990 an menjadi salah satu katayang paling top dalam literature dan diskusi kalanganprofessional informasi.

Tahun 90-an bisa berarti dia orang yang bergelut di bidang IT (Information Technology) pintar dan canggih.

Pekerjaan membuat metadata, status istimewa, dan gaji lebihbesar.[merujuk ke situasi di Amerika Serikat pada awal 90an, ketika sarana untukakses ke koleksi digital lebih banyak dikerjakan oleh non-pustakawan atau diluar lingkungan perpustakaan]

Page 6: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Dillon (2001) [konferensi khusus tentang pengawasan bibliografi untuk abad 21]

“Kita hidup ditengah-tengah suatu revolusirepresentasi pengetahuan”

“Kertas dan tinta setelah evolusi yang lambat danmencakup kurun waktu yang cukup lama menjadibentuk terpenting untuk representasipengetahuan”.

“Sekarang kita sedang bergeser ke bentuk-bentukdigital untuk representasi pengetahuan, dan Web sebagai saluran distribusi utama.”

Page 7: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Bagaimana dampak pergeseran ini padaperpustakaan & katalog perpustakaan?

Apakah masih ada tempat bagi keduanya?

Seperti apa wujud dan isi Perpustakaan & Katalog nantinya?

Page 8: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Apa sihMetadata?

Page 9: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Definisi Metadata

Defenisi yang paling singkat mengatakan bahwametada adalah “Data tentang data”.

Metadata adalah istilah dari prosespengidentifikasian suatu atribut dan struktur dari sebuah data atau informasi.

Konsep lama tetapi baru diketahui oleh banyakpihak setelah terjadinya revolusi di bidang TeknologiInformasi.

Page 10: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Definisi Metadata

“Metadata are structured, encoded data that describe characteristic of information bearing entitles to aid in the identification, discovery, assessment and management of the described

entities”

(ALA, Committee on Cataloging: Description and Access)

.

Page 11: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Metadata adalah data yang:

a) Terstrukturb) Ditandai dengan kode agar dapat diproses oleh

computerc) Mendeskripsikan ciri-ciri satuan-satuan

pembawa informasid) Membantu identifikasi, penemuan, penilaian

dan pengelolaan satuan pembawa informasitersebut.

Page 12: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Definisi Metadata

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwasebenarnya metadata hanya istilah baru, tetapibukan konsep yang 100% baru.

Suatu kartu katalog atau entri dalam bibliografiadalah metadata, cantuman bibliografi berformatMARC (Machine Readable Catalog) adalah metadata, begitu pula suatu finding aid bahan kearsipan yang disusun sesuai dengan EAD (Encoded Archival Description).

Page 13: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official
Page 14: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official
Page 15: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official
Page 16: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

MARC, INDOMARC &

DUBLIN COREBanyak standar metadata yang sudah dipublikasikansaat ini, namun yang paling banyak dipakai adalahbentuk metadata MARC dan Dublin Core. Di Indonesia sendiri MARC sudah diadopsi menjadi INDOMARC

Page 17: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

MARC & INDOMARCMachine Readable Cataloging (MARC) merupakan salah satu hasil danjuga sekaligus salah satu syarat penulisan catalog koleksi perpustakaan.

Standar metadata katalog perpustakaan ini dikembangkan pertama kali oleh Library of Congress (LC), format LC MARC ternyata sangat besarmanfaatnya bagi penyebaran data katalogisasi bahan pustaka ke berbagaiperpustakaan di Amerika Serikat. Keberhasilan ini membuat Negara lain turut mengembangkan format MARC sejenis bagi kepentingannasionalnya masing-masing

Format INDOMARC merupakan implementasi dari International Standard Organization (ISO) Format 2719 untuk Indonesia, sebuah format untuk tukar menukar informasi bibliografi melalui format digital ataumedia yang terbacakan mesin (machine readable) lainnya.

Informasi bibliografi biasanya mencakup pengarang, judul, subjek, catatan, data penerbitan dan deskripsi fisik. Indomarc menguraikanformat cantuman bibliografi yang sangat lengkap terdiri dari 700 elemenpengetahuan, seperti monograf (BK), manuskrip (AM), dan terbitanberseri (SE) termasuk; buku pamphlet, lembar tercetak, atlas, skripsi, tesis, dan disertasi (baik diterbitkan ataupun tidak), dan jurnal buku langka

Page 18: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Dublin Core

Dublin Core merupakan salah satu skema metadata yang digunakanuntuk web resource description and discovery.

Gagasan membuat standar baru agaknya dipengaruhi oleh rasa kurangpuas dengan standar MARC yang dianggap terlalu banyak unsurnya danbeberapa istilah yang hanya dimengerti oleh pustakawan serta kurangbisa digunakan untuk sumber informasi dalam world wide web.

Element Dublin Core dan MARC intinya bisa saling dikonversi

Metadata Dublin Core memiliki beberapa kekhususan sebagai berikut:a) Memiliki deskripsi yang sangat sederhanab) Semantic atau arti kata yang mudah dikenali secara umumc) Expandable, memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut

Page 19: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Dublin Core

NO. ELEMEN KETERANGAN

1. Title Judul dari sumber informasi

2. Creator Pencipta sumber informasi

3. Subject Pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk katakunci atau nomor klasifikasi

4. Description Keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftarisi atau uraian

5. Publisher Orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi

6. Contributor Orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi

7. Date Tanggal penciptaan sumber informasi

8. Type Jenis sumber informasi, novel, laporan, peta dsb.

9. Format Bentuk fisik sumber informasi, format, ukuran, durasi, sumber informasi

10. Identifier Nomor atau serangkaian angka dan huruf yang mengidentifikasikan sumber informasi. Contoh URL, alamat situs

11. Source Rujukan ke sumber asal suatu sumber informasi

12. Language Bahasa yang intelektual yang digunakan sumber informasi

13. Relation Hubungan antara satu sumber informasi dengan sumber informasi lainnya.

14. Coverage Cakupan isi ditinjau dari segi geografis atau periode waktu

15. Rights Pemilik hak cipta sumber informasi.

Dublin Core terdiri dari 15 unsur sebagai berikut:

Page 20: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Dublin Core

Gagasan pembuatan Dublin Core ini didasarkan untuk:menyerdehanakan kaidah dalam MARC yang dirasa terlalu

banyak unsurnya, sertamenyederhanakan istilah yang memungkinkan untuk dapat

dimengerti bukan hanya oleh pustakawan saja, tapi jugaoleh pengguna perpustakaan.

Pada praktiknya penggunaan kode-kode Dublin core ini lebihbanyak digunakan untuk program-program Digital Library.Dimana kesederhanaan unsur menjadi pertimbangan utama nya, unsur-unsur pada Dublin core dapat di implementasikan untuksharing metadata perpustakaan digital yang banyak menampilkankoleksi-koleksi full-text.

Page 21: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official
Page 22: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official
Page 23: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

5 FUNGSI METADATA (Haynes, 2004)

1. Resource Description(Memberikan gambaran ringkas sebuah objek digital)

2. Information Retrieval(setiap objek mudah dikenali maka mudah ditemukan)

3. Management of information resources(Untuk memastikan bahwa keseluruhan kandungan sebuah himpunan sumberdaya inf. dpt dimanfaatkan secara maksimal)

4. Ownership & Authenticity

5. Keselarasan antar berbagai prosedur operasi (Interoperability)

Page 24: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

1. Metadata Deskriptif2. Metadata Administratif3. Metadata Struktural

Page 25: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Data ini mengidentifikasi sumber informasi sehingga memperlancar proses penemuan (discovery) dan seleksi.

Data ini mencakup unsur-unsur spt: pengarang, judul, thn terbit, tajuk subyek atau kata kunci dsb

Page 26: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Data yang memberikan inf. Untuk pengelolaan sumber inf., spt kapan diciptakan, tipe file, data teknis lain, pemilik, restriksi akses.

Metadata administratif mencakup pula data berkenaan dengan HAKI, penyimpanan (archiving) dan pelestarian sumber inf. (preservation metadata)

Page 27: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Data ini menjelaskan bagaimana suatu obyek digital terstruktur hingga dapat digabungkan menjadi kesatuan logis. Ex. Buku yg tdiri dari bab, hal.,

Metadata struktural diperlukan utk mengetahui hub antara berkas fisik dan halaman, halaman dan bab, dan bab dengan buku sbg produk akhir

Memungkinkan software menampilkan daftar isi buku lalu langsung memunculkan bab yg di-clickuser, atau bernavigasi ke hal lain

Page 28: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Metadata dibuat berdasarkan suatu skema metadata, yaitu sekelompok unsur metadata beserta peraturan untuk menggunakannya, yang dirancang untuk suatu tujuan spesifik, mis. dilingkungan tertentu atau untuk deskripsi jenis sumber informasi tertentu

Page 29: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Contoh Skema Metadata

CDWA (Categories for description of Work of Arts): Skema untuk deskripsi karya seni

GEM (Gateway to Educational Materials): Skema untuk bahan pendidikan dan pengajaran

MPEG (Moving Pictures Expert Group) MPEG-7 & MPEG-21; standar untuk rekaman audio dan video dalam bentuk digital

VRA (Visual Resources Association) Core: skema untuk deskripsi karya visual dan representasinya

Page 30: LM107 Otomasi Perpustakaan - Web UPI Official

Pengelola & pengolah informasi, sadar bahwa semakinterstruktur data tentang dokumen atau artefak lain, semakinbagus, karena struktur tersebut dapat digunakan untukpengolahan, penelusuran, dan interaksi dengan data yang lain.

Munculnya perpustakaan digital & proliferasi informasi diInternet dan WWW, semakin memperbesar desakan untukmembuat standar atau skema metadata (metadata scheme) yang tidak hanya cocok untuk description dan discovery sumber-sumber digital (digital resources) tetapi juga untukkeperluan lain seperti pengelolaan, pelestarian, assesment.

Komunitas yang merancang format atau skema metadata punyalatar belakang dan profesi yang berbeda-beda, mencakupberbagai disiplin ilmu, & melibatkan praktisi dari berbagaibidang seperti penerbit, perancang dan produsen media interaktif dan perangkat lunak, ahli teknologi informasi. Adayang punya tujuan komersial, ada yang murni pelayanan, adakombinasi. Jadi tidak terbatas pada lingkungan perpustakaan , kearsipan / museum.