12
Di susun Oleh : 1. Heni Purnamasari 2. Wahyu Setiyadi 2C Pengertian .

lmbar balikk mekonium

Embed Size (px)

DESCRIPTION

eeeeeeeeeeeeeee

Citation preview

Di susun Oleh :1. Heni Purnamasari

2. Pengertian ...Wahyu Setiyadi

2C

Apa Itu Mekonium ...?Apa Itu Mekonium ...?

mekonium itu sendiri yaitu suatu zat sisa yang ditinggal oleh bayi. Zat zat tersebuat adalah kombinasi dari rambut janin, garam empedu, enzim pankreas, getah kelenjar usus serta feses janin dan air ketuban berwarna hijau kehitaman.Mekonium biasanya disimpan oleh usus bayi sampai setelah kelahiran, tetapi kadang kadang dikeluarkan kedalam cairan ketuban sebelum kelahiran atau selama persalinan. Jika kemudian bayi menghirup cairan yang terkontaminasi, maka masalah pernafasan pada bayi mungkin terjadi.

Aspirasi Mekonium adalah ...

Penatalaksanaan...

Tanda & GejalaPenyebab

Aspirasi Mekonium adalah salah satu penyebab yang paling sering menyebabkan kegagalan pernapasan pada bayi baru lahir aterm maupun post-term. Kandungan mekonium antara lain adalah sekresi gastrointestinal, hepar,dan pancreas janin, debris seluler, cairan amnion, serta lanugo.lahir saat di dalam uterus atau saat bernafas pertama kali. Hal ini terjadi ketika mekonium masuk ke dalam paru-paru bayi selama atau sebelum persalinan. Mekonium itu sendiri adalah tinja yang pertama kali keluar pada bayi.

Aspirasi mekonium adalah kumpulan gejala yang diakibatkan oleh terhisapnya mekonium / cairan amnion mekonial ke dalam saluran pernafasan bayi.

Cairan amnion yang mengandung mekonium terinhalasi / terhirup oleh bayi. Mekonium dapat keluar (intrauterine) bila terjadi stres atau kegawatan janin intrauterine.2. Peningkatan aktifitas usus bayi (usia kehamilan lewat 40 minggu).3. Kesulitan dalam melahirkan, komplikasi tali pusat.4. Asfiksia fetal.5. Gawat janin selama persalinan.6. Persalinan lama7. Karena adanya pematangan paru secara fisiologis8. Sebuah respon terhadap peristiwa hipoksia akut9. Sebuah respon terhadap peristiwa hipoksia intrauterus kronis

Kehamilan post-maturPre-eklamsiIbu yang menderita diabetesIbu yang menderita hipertensiPersalinan yang sulitGawat janinHipoksia intra-uterin (kekurangan oksigen ketika bayi masih berada dalam rahim).

1. Umumnya bayi post terem, kecil maa kehamilannya dengan kuku panjang dan kulit terwarnai oleh mekonium menjadi kuning kehijauan dan terdapat mekonium pada cairan ketuban.2. Cairan amnion berwarna kehijauan dapat jernih maupun kental3. Tanda syndrom gangguan pernafasan mulai tampak dalam 24 jam pertama setelah lahir.4. Kadang kadang terdengar ronchi pada kedua paru dan mungkin terlihat empishema atau ateliktasis5. Kesulitan bernafas saat lahir6. Retraksi7. Takipnea8. Sianosis9. Frekuensi denyut jantung rendah sebelum dilahirkan10. Hipoksia11. Hipoventilasi12. Cairan ketuban yang berwarna kehijauan atau jelas terlihat adanya mekonium di dalam cairan ketuban13. Kulit bayi tampak kehijauan (terjadi jika mekonium telah dikeluarkan lama sebelum persalinan)14. Ketika lahir, bayi tampak lemas/lemah15. Kulit bayi tampak kebiruan (sianosis)

Tergantung pada berat ringannya keadaan bayi, mungkin saja bayi akan dikirim ke unit perawatan intensif neonatal (neonatal intensive care unit [NICU]).

1. Prenatala. Identifikasi kehamilan berisiko tinggib. Memantau denyut jantung janin selama persalinanc. Tatalaksana di ruang bersalin Visualisasi pita suara & pengisapan d. Trakea apabila bayi tidak bernapas2. Tatalaksana umum pada neonatusa. Mengosongkan isi lambung utk menghindari aspirasi lebih lanjutb. Koreksi abnormalitas metabolik, misalnya hipoksia, asidosis,c. hipoglikemia, hipokalsemia dan hipotermiad. Pemantauan untuk melihat kerusakan pada organ lain (otak, ginjal, jantung dan hati)3. UmumJaga agar bayi tetap merasa hangat dan nyaman, dan berikan oksigen.4. FarmakoterapiObat yang diberikan, antara lain antibiotika. Antibiotika diberikan untuk mencegah terjadinya komplikasi berupa infeksi ventilasi mekanik.5. FisioterapiYang dilakukan adalah fisioterapi dada. Dilakukan penepukan pada dada dengan maksud untuk melepaskan lendir yang kental.6. Pada SAM berat dapat juga dilakukan:1. Pemberian terapi surfaktan.2. Pemakaian ventilator khusus untuk memasukkan udara beroksigen tinggi ke dalam paru bayi.3. Penambahan nitrit oksida (nitric oxide) ke dalam oksigen yang terdapat di dalam ventilator. Penambahan ini berguna untuk melebarkan pembuluh darah sehingga lebih banyak darah dan oksigen yang sampai ke paru bayi.Bila salah satu atau kombinasi dari ke tiga terapi tersebut tidak berhasil, patut dipertimbangkan untuk menggunakan extra corporeal membrane oxygenation (ECMO). Pada terapi ini, jantung dan paru buatan akan mengambil alih sementara aliran darah dalam tubuh bayi. Sayangnya, alat ini memang cukup langka.