7
A. Gingivitis Keracunan Logam Berat Pada gingivitis keracunan logam berat, absorbsi dari logam tersebut tidak menimbulkan radang gusi, tetapi adanya garis logam tersebut merupakan indikator adanya gingivitis. 1. Bismuth Dahulu bismuth digunakan secara luas dalam pengobatan untuk sifilis, namun telah digantikan kegunaannya dengan antibiotik. Logam ini masih umum digunakan untuk mengobati beberapa penyakit dermatologi tertentu dan juga penyakit- penyakit lainnya, sehingga gambaran pada oral terkadang masih dijumpai. a. Gambaran Klinis Pigmentasi terlihat sebagai ’bismuth line’, garis tipis berwarna hitam kebiruan pada margin gingiva, dan terkadang terdapat pada papila gingiva. Pigmentasi yang serupa juga dapat ditemukan pada mukosa bukal, bibir, permukaan ventral dari lidah, atau daerah manapun yang terjadi peradangan lokal, seperti pada gusi sekitar M3 yang sedang erupsi atau disekeliling ulser yang disebut dengan fenomena anachoretic Terkadang muncul juga rasa panas seperti terbakar di mukosa mulut dan rasa logam dalam mulut. b. Gambaran histologi Granula-granula pada sulfida terlihat kecil, pigmen hitam yang tidak beraturan, kadang-kadang berbentuk perivaskular, tetapi juga bisa difus tanpa pengaturan yang jelas. Gambaran

logam berat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: logam berat

A. Gingivitis Keracunan Logam Berat

Pada gingivitis keracunan logam berat, absorbsi dari logam tersebut tidak

menimbulkan radang gusi, tetapi adanya garis logam tersebut merupakan indikator

adanya gingivitis.

1. Bismuth

Dahulu bismuth digunakan secara luas dalam pengobatan untuk sifilis,

namun telah digantikan kegunaannya dengan antibiotik. Logam ini masih umum

digunakan untuk mengobati beberapa penyakit dermatologi tertentu dan juga penyakit-

penyakit lainnya, sehingga gambaran pada oral terkadang masih dijumpai.

a. Gambaran Klinis

Pigmentasi terlihat sebagai ’bismuth line’, garis tipis berwarna

hitam kebiruan pada margin gingiva, dan terkadang terdapat pada papila gingiva.

Pigmentasi yang serupa juga dapat ditemukan pada mukosa bukal, bibir,

permukaan ventral dari lidah, atau daerah manapun yang terjadi peradangan lokal,

seperti pada gusi sekitar M3 yang sedang erupsi atau disekeliling ulser yang

disebut dengan fenomena anachoretic

Terkadang muncul juga rasa panas seperti terbakar di mukosa mulut

dan rasa logam dalam mulut.

b. Gambaran histologi

Granula-granula pada sulfida terlihat kecil, pigmen hitam yang tidak beraturan,

kadang-kadang berbentuk perivaskular, tetapi juga bisa difus tanpa pengaturan

yang jelas. Gambaran tersebut menunjukkan tidak adanya respon benda asing dan

bahkan dapat hadir tanpa adanya peradangan.

c. Treatment

• Menghentikan obat yang mengandung bismuth

• Mengikat logam Bi dengan BAL (British Anti Lewisite)

Page 2: logam berat

2. Plumbum / Lead

Keracunan timah terjadi terutama sebagai bahaya akibat perkerjaan,

namun kadang dapat terjadi karena secara tidak sengaja terpapar.

Etiologi : pada orang dewasa keracunan dapat melalui inhalasi dari uap timah

ataupun debu timah. Pada anak kecil di kabanyakan kasus dikarenakan memasukan

benda-benda yang dicat menggunakan bahan mengandung timah kedalam mulut.

a. Gambaran Klinis

• Gambaran klinis keracunan timah secara umum adalah adanya gangguan pada

gastrointestinal seperti, nausea, muntah-muntah, sakit perut, dan konstipasi.

• Terdapat garis ’lead line / burtonian line’ yang menyerupai ’bismuth line’. Garis ini

berwarna keabuan atau hitam kebiruan terdapat di gingival, namun lebih diffuse

daripada bismuth. Juga ditemukan ditempat lain dalam rongga mulut

• Saliva yang berlebihan dan mulut terasa seperti logam.

• Ulserative stomatitis dilaporkan adalah temuan tambahan dari pigmentasi ini.

b. Treatment

• Mencegah kemungkinan terkena logam Pb

• Mengikat logam Pb dengan BAL (British Anti Lewisite)

Gamabr 2. Gingiva memperlihatkan garis hitam yang disebabkan oleh deposit dari bismuth

Gambar 3.

Page 3: logam berat

3. Merkuri / Hidrogorum

Keracunan merkuri dapat terjadi secara kronis atau akut, namun reaksi

sistemik pada akut sangat serius, sehingga gambaran pada oral tidak bisa

disepelekan.

a. Gambaran klinis umum

• Gangguan pada gastric

• Diare

• Insomnia

• Sakit kepala

• Mental depresi

b. Gambaran klinis oral

• Ptyalism

• Rasa logam dalam mulut karena merkuri tereksresi dalam saliva

• Kelenjar liur membengkak

• Lidah membesar dan terasa nyeri

• Gingiva hyperemia dan bengkak

• Mukosa mulut cenderung terjadi ulserasi pada gingiva, palatum dan lidah.

• Gigi goyang, bahkan sampai lepasnya gigi.

4. Perak / Argentum

Eksposur kronik terhadap perak mungkin terjadi sebagai sebuah resiko

dari pekerjaan atau hasil dari pengobatan menggunakan perak, seperti silver

arsphenamine atau silver nitrate.

Etiologi :karena reduksi senyawa perak di jaringan dan tampak abu-abu kebiruan.

Pigmentasi dari membran mukosa mulut difus tersebar diseluruh rongga mulut.

Biasanya tidak terdapat tanda atau gejala, baik lokal/sistemik, berhubungan dengan

argyria.

Amalgam tatto pada mukosa membran oral merupakan relatif biasa terjadi

dalam dental praktik, umumnya terjadi dalam satu dari empat pekerjaan, menurut

Buchner dan Hansen:

Page 4: logam berat

• Dari kondensasi di gingiva selama pekerjaan restoratif amalgam

• Dari partikel yang masuk mukosa yang terluka oleh karena gerakan instrumen

selama pengambilan restorasi amalgam yang sudah lama

• Dari pecahan yang masuk ke soket atau di bawah periosteum selama ekstrasi

gigi

• Dari partikel masuk ke dalam luka bedah selama perawatan saluran akar

dengan retrograde amalgam filling

Fragmen amalgam tampak sebagai granula hitam atau coklat-olive. Granula-

granula ini secara teratur menonjol di sepanjang linier serabut kolagen dan sekitar

pembuluh darah. Disamping itu, fragmen amalgam ditemukan disekitar selubung saraf

dan serabut otot lurik serta disepanjang dasar membran dari epitelium mukosa.

B. Gingivitis diabetik

Page 5: logam berat

Etiologi gingiva diabetik :

Diabetes tidak terkontrol dalam waktu lama menyebabkan Kadar gula tinggi

menyebabkan Jaringan jadi tempat perkembangbiakan MO sehingga terjadi Gingivitis

Diabetik

Gamabaran klinis Gingiva diabetik:

Terjadi peradangan yang menyeluruh pada marginal gingival dan interdental

papil, biasanya ini adalah ciri utama pada penderita diabetes yang tidak

terkontrol.

Gusi berwarna merah

Telihat membesar dan edematous

Gusi cenderung mudah berdarah

Sering bau mulut

Terkadang terdapat pula abses pada gigi dan deposit kalkulus yang

menyertainya.

Cepat mengalami kehilangan jaringan periodontal sehingga mengakibatkan gigi

mudah goyang.

Treatment :

Mengontrol penyakit DM secara rutin

Menjaga oral hygiene

DAFTAR PUSTAKA

Shafer W. Hine M. Levy B. A Textbook of Oral Pathology. 4th Edition. W.B. Saunders

Company. Philadelpia : 1983.

Hoag P. Pawlak E. Essentials of Periodontics. The C.V. Mosby Company. St. Louis :

1990.

Page 6: logam berat

Scuibba, JJ. Regezi, JA, Rogers, RS. 2002. PDQ Oral Disease Diagnosis and

Treatment. People's Medical Publishing House. USA.