Logika Pikiran Ka'bah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Logika Pikiran Ka'bah

Citation preview

  • 100 | MISTERI | Edisi 582 2014

    CAHAYASUFI

    LOGIKA PIKIRAN KABAHPikiran yang menyimpang dari ketauhidan adakalanya menjadi pilihan dalam upaya lepas dari problematika kehidupan. Padahal ini lebih sering menambah problematika menjadi semakin rumit.

    Oleh: Agus Siswanto

    Harus diakui, wilayah mistik masih menjadi pilihan menarik dalam upaya keluar dari permasalahan yang dihadapi. Saya tegaskan adanya perbedaan antara wilayah mistik dan wilayah spiritual. Meski keduanya saling bersinggungan, tetapi hakekatnya berbeda. Saya hendak memberi contoh sederhana. Misalkan, Anda mengalami suatu masalah, lalu seseorang memberi Anda amalan atau zikiran tertentu untuk dibaca. Di sini, saya menganggap Anda masuk dalam wilayah spiritual dalam upaya menyelesaikan problem. Namun, jika seseorang yang memberi Anda amalan atau zikiran itu disertai aturan tertentu, seperti menyiapkan ubo rampe, atau mengamalkannya di gua atau di tepi pantai, atau apapun tata cara yang tidak disyariatkan agama, maka saya menilainya Anda sudah masuk wilayah mistik. Meskipun demikian, saya tidak ingin membuat polemik dengan menilai mana diantara keduanya yang jauh lebih baik dalam menyelesaikan suatu problematika kehidupan. Di sisi lain, seseorang yang sedang dilanda problematika pun lebih sering tidak peduli apakah dirinya memasuki wilayah mistik atau wilayah spiritual. Sebab yang menjadi tujuannya adalah terselesaikannya problematika. Misalkan, karena sedang dilanda problematika , lalu Anda memutuskan untuk melakukan tirakat di sebuah gua. Alasannya sederhana saja, yaitu Rasulullah SAW pun pernah tirakat di Gua Hira (pada masa sebelum kerasulannya). Dalih Anda sepintas lalu benar, yaitu sama-sama tirakat di dalam gua. Padahal hakekatnya berbeda. Dalam hal Rasulullah SAW tirakat atau lebih tepatnya menyepi (uzlah) di Gua Hira itu tidak didasarkan oleh problematika kehidupan, melainkan bagian dari ketentuan Tuhan yang membawanya pada peneguhan kerasulannya. Setelah menjadi utusan Tuhan, Rasulullah SAW tidak pernah lagi melakukan tirakat di Gua Hira. Adapun yang

    dilakukannya adalah tirakat di dalam masjid.Dengan kata lain, ketika Anda mengalami suatu problematika, maka hendaknya tempat yang dipilih untuk melakukan tirakat itu di masjid dan bukan di gua.

    Pesona Dunia Mistik Saya hendak mengutarakan kepada Pembaca bahwa beberapa contoh kasus yang sering saya tuliskan merupakan kisah nyata yang saya maksudkan menjadi alternatif pemikiran dalam upaya memilih jalan-jalan penyelesaian atas sebuah problematika. Saya mengumpulkan beragam cerita nyata yang lalu disajikan di majalah ini sebagai upaya menambah wawasan Pembaca. Tetapi saya tidak hendak mengatakan bahwa tulisan saya berkategori motivasi. Melainkan sekadar contoh untuk diambil hikmahnya. Saya pernah menulis tentang kerabat yang dililit hutang hingga ratusan juta rupiah. Lalu hutangnya itu dapat terlunasi setelah dia melakukan umroh. Ini merupakan kisah nyata yang saya dapatkan. Tetapi umroh bukan satu-satunya cara dalam menyelesaikan hutang. Tentu saja ada banyak jalan untuk terlunasinya hutang. Sepanjang upaya penyelesaian masalah itu tidak melanggar koridor syariat agama, maka pasti akan saya tuliskan. Sedangkan yang melanggar syariat agama akan saya tuliskan dengan menyertakan juga dampak atau efek buruk yang terjadi. Mengapa demikian? Karena hingga kini saya masih meyakini bahwa jalan penyelesaian yang melanggar koridor syariat agama pasti akan menimbulkan dampak buruk. Contoh sederhananya adalah pesugihan yang selalu meminta tumbal. Termasuk juga piranti mistik yang berpeluang terjadinya pertukaran jiwa dengan makhluk gaib.Berkaitan dunia mistik, harus saya akui daya pesonanya cukup tinggi. Apalagi jika kita sedang punya masalah. Di sisi lain, kisah-kisah mistik yang berkaitan dengan upaya

    penyelesaian masalah memang menarik. Misalkan seputar uang balik. Pada 23 April 2014 lalu, saya bertemu Fahruddin, sepupu yang tinggal di Cilacap. Pria yang saat ini bekerja di Bintulu, Malaysia sebagai welder ini berkisah seputar pengalamannya menggunakan uang balik.Fahruddin mengatakan bahwa uang balik itu ada karena dirinya memang pernah melakukannya. Tetapi dia melakukan itu karena rasa ingin tahu saja dan bukan bermaksud mencari keuntungan. Itulah sebabnya, setelah dirinya benar-benar membuktikan bahwa uang balik itu ada, dia langsung menghentikannya dan tidak ingin melanjutkannya. Contoh uang balik adalah, semisal Anda memiliki uang 100 ribu rupiah. Lalu Anda membeli sebungkus rokok seharga 10 ribu rupiah. Tentu Anda akan mendapatkan uang kembalian sebesar 90 ribu rupiah. Apabila uang 100 ribu rupiah untuk belanja tersebut sudah dirituali, maka uang tersebut akan kembali kepada diri Anda. Itu artinya, total uang Anda menjadi 190 ribu rupiah ditambah sebungkus rokok. Fahruddin mengungkapkan bahwa meskipun dirinya mendapatkan keuntungan, tetapi dia tidak bermaksud meneruskannya. Mengapa demikian? Karena apa yang dilakukannya termasuk kategori mencuri, meski dengan bantuan makhluk gaib. Fahruddin tidak ingin melakukannya lagi karena bertentangan dengan nuraninya, merugikan orang lain dan tentu saja menambah dosa. Pesona dunia mistik juga pernah diutarakan oleh Samsudin. Pria ini teman kerja sepupu saya (Abdul Malik) di Cirebon, Jawa Barat. Samsudin mengisahkan pengalamannya berjualan sate gagak untuk mendapatkan uang kontan secara gaib. Kisah ini pernah dituliskan di majalah ini beberapa tahun. Saya hendak menuliskannya kembali karena menganggap ada sisi menarik dari kisah itu. Samsudin tergolong taat beribadah, tetapi dia benar-benar terpikat dengan uang gaib

    (Bag 6)

  • MISTERI | Edisi 582 2014 | 101

    kanan dan uang seratus ribu di tangan kiri. Samsudin berharap makhluk gaib itu datang mendekatinya dan membeli sate gagak. Tetapi Samsudin heran melihat sosok gaib setengah badan itu tidak juga mau mendekat. Padahal ekspresi wajah gaib itu terlihat berminat membeli sate gagak.Samsudin terus berteriak-teriak menawarkan dagangannya. Agaknya pancingan ini berhasil, sosok gaib itu bergerak melayang mendekatinya. Tiba-tiba saja sosok gaib itu mengeluarkan suara lengkingan keras disertai kobaran api. Sosok gaib itu terbakar dan kemudian lenyap begitu saja. Astaghfirullah, teriak Samsudin dalam batin. Dia heran mengapa makhluk gaib itu terbakar. Tetapi Samsudin tetap bertahan. Keinginannya mendapatkan uang kontan secara gaib sudah bulat. Sekitar pukul 2 pagi, Samsudin melihat pemandangan yang aneh. Dua buah perahu kecil terbuat dari kayu (sampan) melaju pelan dari arah muara sungai. Semakin lama perahu itu mendekati posisi duduknya yang hanya berjarak 1 meter dari tepi laut.Samsudin mengamati kedua perahu itu. Aneh, tidak ada seorang pun di dalam perahu itu. Tetapi Samsudin dengan sangat jelas melihat beberapa tumpukan karung di dalam perahu tersebut. Apa isi karung-karung itu? Pikir Samsudin. Setelah Samsudin menghitung, ternyata jumlah karung itu ada 15 karung. Kedua perahu itu berjalan di muara sungai dan terus menuju laut lepas. Deburan ombak seketika melenyapkan perahu itu.

    Penyebab Kegagalan Dalam perjalanan pulang, Sang tokoh bertanya kepada Samsudin seputar pengalaman yang dialami. Samsudin pun mengisahkan pengalamannya kepada Sang tokoh dan juga teman-temannya. Sang tokoh tersenyum mendengarnya. Dia lalu berkata, Tentu saja sate gagak itu tidak laku. Sepanjang berjualan kamu terus melantunkan zikir di dalam hati. Makhluk gaib merasa takut dan tidak berani mendekat. Saat itu Samsudin berkata kepada saya,Ini pelajaran buat saya bahwa mendatangkan uang gaib itu perbuatan batil. Buktinya makhluk gaib itu takut dengan bacaan zikrullah. Apa yang dikisahkan Samsudin tersebut mengukuhkan keyakinan saya bahwa meskipun penarikan uang kontan yang dilakukan secara gaib itu bisa saja terjadi, tetapi sepanjang kita memiliki kekuatan pikiran tauhid, maka Allah SWT tidak akan mengijinkan terjadi pada diri kita. (bersambung). facebook: Em Agus Siswanto, email: [email protected], whatsapp: +628176645205, pin BB: 22F5A9EC.

    CAHAYASUFI

    dan karenanya ingin membuktikannya. Dia terpikat mendapatkan uang kontan secara gaib itu lantaran temannya yang mengabarkan adanya Sang tokoh yang mampu mendatangkan uang kontan secara gaib. Adapun Sang tokoh tersebut sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Samsudin bersama beberapa temannya mendatangi kediaman Sang tokoh. Mereka mengutarakan niatnya mendapatkan uang kontan secara gaib. Ketika itu Sang tokoh menyuruhnya menyiapkan burung gagak.Pada hari yang telah ditentukan, mereka berkumpul di rumah rekan Samsudin untuk membahas rencana mendatangkan uang kontan secara gaib bersama Sang tokoh.Sang tokoh menanyakan berapa jumlah uang yang diinginkan. Lalu rekan Samsudin menyebut angka 15 milyar rupiah. Angka yang cukup fantastis. Sang tokoh berkata lagi, Sembelih burung gagak dan siapkan 15 tusuk sate. Buatlah sate dengan daging burung itu.

    Sate Gagak Pada suatu malam yang telah ditentukan, mereka menggunakan mobil menuju tempat yang akan dipilih berjualan sate gagak. Lokasinya di muara sungai, persis di tepi laut. Selanjutnya Samsudin berjalan ke arah lokasi tersebut sambil membawa 15 tusuk sate gagak dan peralatan membakar sate. Lokasi tersebut dipenuhi pepohonan lebat dan alang-alang. Sekitar 1 meter dari tepi laut, Samsudin mulai membersihkan tempat yang akan digunakan berjualan. Setelah itu dia mulai membakar satu persatu sate yang dipersiapkan Sementara itu, posisi Sang tokoh dan teman-temannya berada di dekat mobil yang berjarak sekitar 500 meter dari tepi laut. Sang tokoh sendiri melakukan ritual dekat mobil tersebut. Sekitar pukul 10 malam, 15 tusuk sate yang dibakar sudah matang dan siap dijual. Aroma daging terbakar menyeruak ke segala

    arah. Samsudin pun berteriak-teriak seolah memanggil pembeli. Sate gagak.sate gagak.sate gagak. Siapa mau beli? teriak Samsudin sambil mengacung-acungkan satenya. Tampaknya belum ada satupun yang datang membeli. Samsudin mulai didera rasa takut. Suasana malam terasa mencekam.

    Debur ombak dan desiran angin terasa mendirikan bulu roma. Pada saat itu, Samsudin pun membaca doa-doa. Beberapa waktu kemudian, Samsudin tersentak kaget sesaat mendengar suara petir yang sangat keras. Kilatan petir itu bahkan berjarak hanya beberapa meter dari tempatnya duduk. Astaghfirullah, teriak Samsudin dalam batin. Belum hilang rasa kaget mendengar suara petir, tiba-tiba seekor burung hantu terbang berputar-putar di atas kepalanya. Samsudin yang tangan kanannya masih memegang sate gagak langsung saja mengacung-acungkan tangannya sambil berteriak. Sementara tangan kirinya memegang selembar uang seratus ribu rupiah. Burung hantu itu hinggap di sebatang pohon sekitar 10 meter dari Samsudin. Matanya menatap tajam sambil mendesis. Samsudin balas menatapnya sambil terus berteriak-teriak menawarkan sate gagak. Burung hantu itu lalu turun di tanah dan mulai berjalan mendekat. Tetapi tiba-tiba saja burung itu terlempar menjauh sambil mengeluarkan suara keras. Samsudin terkejut melihat kejadian itu. Tapi dia tidak mengerti apa yang terjadi.Sambil membakar sate gagak agar aroma daging tetap menyebar, Samsudin terus saja berteriak-teriak memanggil pembeli.Entah darimana datangnya, Samsudin tersentak melihat sosok gaib berujud manusia setengah badan muncul dari semak-semak belukar. Sosok gaib itu hanya terlihat dari dada ke atas. Sementara bagian perut dan kakinya tidak ada. Sosok gaib itu berambut gondrong, berwajah seram dan mata merah menyala. Seperti melayang, sosok itu mendekati Samsudin. Anehnya, sosok gaib itu berhenti sekitar 10 meter di depan Samsudin. Makhluk dari bangsa jin itu menatap tajam dengan mulut seolah sedang berbicara. Samsudin berteriak sambil mengacungkan sate gagak di tangan

  • 102 | MISTERI | Edisi 582 2014

    CAHAYASUFI

    KEUTAMAAN BASMALAH Basmalah adalah bentuk isim mashdar dari kata kerja Basmala Yubasmilu yang artinya membaca lafadz Bismillahir rahmanir rahim, seperti halnya HasbalaYuhasbilu berarti membaca lafadz Hasbiyallah. Jadi Basmalah adalah bacaan Bismillahir rahmanir rahim yang artinya adalah Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

    Oleh: Fadil

    Kita masih sering mendengar untaian kalimat Basmalah keluar dari bibir seorang muslim, saat hendak melakukan suatu aktifitas atau pekerjaan. Walaupun banyak juga yang telah melupakan Basmalah dalam mengawali aktifitas mereka sehari-hari.Tapi dari sekian banyak orang yang membaca Basmalah di keseharian mereka, entah berapa gelintir orang bisa memahami dari kalimat yang mereka ucapkan atau yang mereka suarakan. Terkadang ucapan tersebut sebab seringnya diucapkan, akhirnya menjadi rutinitas bahkan layaknya mesin otomatis yang berbunyi dengan sendirinya, dan pengucapnya sendiri tidak

    paham maknanya. Akhirnya untaian kalimat Basmalah itu kering dan kurang berpengaruh bagi pengucapnya pada khususnya, dan bagi yang mendengarkan pada umumnya. Imam Al-Jashshash berkata, Membaca Bismillahir rahmanir rahim adalah perintah untuk membuka segala urusan, dengannya kita memohon berkah pada Allah SWT. Dengannya kita mengagungkan dan menyebut nama Allah SWT dalam aktifitas sebagai syiar Islam dan mengusir syetan. Juga sebagai pembeda antara kita dengan orang-orang musyrik, yang mana mereka memulai aktifitasnya dengan menyebut

    nama berhala atau makhluk lain yang disembahnya. Imam Ath-Thabari berkata, Bismillahir rahmanir rahim yang dibaca di awal aktifitas bermakna, aku melakukan aktifitas ini dengan memohon pertolongan Allah. Atau aku melakukan aktifitas ini dengan menyebut nama Allah. Muhammad Ali Ash-Shabuni berkata, Makna dari Bismillahir rahmanir rahim yang kita baca saat memulai suatu aktifitas ialah, aku memulainya dengan nama Allah dan mengingatNya sebelum melakukan segala sesuatu. Dengan namaNya aku memohon pertolonganNya dalam segala urusanku. Sebab Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Muhammad Abduh berkata, Membaca Bismillahir rahmanir rahim saat memulai aktifitas bermakna: aku beraktifitas sebab perintahNya dan hanya untukNya bukan untukku atau lainnya. Dan saya tidaklah beraktifitas atas nama saya pribadi sebab saya adalah si Fulan yang terlepas dariNya.

    Lafadz Basmalah Tidak banyak perbedaan di kalangan para ulama seputar lafadz Basmalah. Hanya saja ada sedikit perbedaan teks atau lafadz dalam beberapa riwayat yang Penulis dapatkan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW. Di antaranya adalah:

    1. Bismillah Sebagaimana yang diriwayatkan Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda,Barangsiapa keluar dari rumahnya membaca: Bismillah, aku bertawakkal pada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah, maka dikatakan padanya, Kamu telah tercukupi dan terlindungi, dan syetan pun akan menjauh darinya.HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani).

    2. BismikallahummaSebagaimana yang disebutkan Rasulullah SAW dalam hadits. Bila Rasulullah SAW berbaring di tempat tidurnya, beliau membaca: Bismikallahumma ahya wa amut. (HR. Bukhari).

  • MISTERI | Edisi 582 2014 | 103

    seakan ada yang mendorongnya (untuk mengambil makanan), lalu Rasulullah SAW menahannya juga. Maka Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya syetan ikut bersama ke dalam makanan yang saat menyantapnya tidak disebut nama Allah (tidak baca Basmalah). Dan syetan itu telah datang bersama budak perempuan ini untuk ikut bersama makan bersamanya, maka dari itu aku menahan tangannya. Lalu datanglah syetan bersama orang badui ini untuk ikut bersama makan, maka dari itu aku pun menahannya. Sungguh, demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggamanNya, sesungguhnya tangan (syetan) ada ditanganku bersama tangan keduanya juga. Lalu Rasulullah SAW membaca Bismillah dan memakannya. (HR. Muslim) Umaiyah bin Makhsyi ra berkata, Saat Rasulullah SAW sedang duduk, ada seorang laki-laki sedang makan dan tidak baca Bismillah sampai makanannya hampir habis hanya tinggal satu suapan. Lalu saat dia menyuapkan suapan itu ke mulutnya, dia membaca: Bismillahi awwalahu wa akhirahu (dengan nama Allah di awal dan di akhirnya). Lalu tertawalah Rasulullah SAW, lalu bersabda, Syetan masih terus makan bersamanya, tapi saat dia membaca Basmalah, syetan pun langsung memuntahkan apa yang ada di perutnya. (HR. Abu Daud dan Nasai) Aisyah ra berkata, Rasulullah SAW memakan makanan dengan enam sahabatnya, lalu datanglah seorang Arab badui, lalu ia ikut makan dan mendapatkan dua suapan saja. Lalu Rasulullah SAW bersabda, Adapun dia, kalau membaca Basmalah maka makanan itu akan cukup baginya. (HR. Tirmidzi). Abus Safar berkata, Khalid bin Walid pernah singgah di suatu perkampungan untuk berdakwah ke pemuka Bani Murazabah. Penduduk setempat berpesan, Waspadalah terhadap racun. Jangan minum-minuman dari orang yang tidak kamu kenal. Khalid berkata, Coba datangkanlah minuman beracun itu untukku. Maka dihadirkanlah minuman tersebut untuknya. Dia pun meminumnya seraya membaca: Bismillah.Subhanallah wallahu akbar. Ternyata minuman yang mengandung racun itu tidak membahayakannya. Cerita ini diperkuat oleh penuturan Qais bin Abi Hazim, ia berkata, Saya telah melihat Khalid diberi minuman beracun. Dia bertanya, Apa ini? Mereka menjawab, Racun. Khalid membaca Bismillah, lalu meminumnya. Sungguh, demi Allah itu ialah karamah dan suatu keberanian yang luar biasa.

    CAHAYASUFI

    3. Bismillahil kabirSebagaimana diriwayatkan Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW pernah mengajari mereka (para sahabat) ruqyah untuk demam dan penyakit-penyakit lainnya, (dengan doa): Bismillahil kabir, audzu billahil adlim min kulli arqin niar wa min syarri harrin nar. (HR. Tirmidzi).

    4. Bismillahil malikir rahmanBerdasarkan riwayat dari Al-Husein bin Ali bin Abi Thalib ra, Rasulullah SAW bersabda, Umatku akan selalu aman dari tenggelam, bila mereka naik kapal dengan membaca: Bismillahil malikir rahman, bismillahi majreha wa mursaha inna rabbi ghafurur rahim. (HR. At-Thabrani, Ibnus Sunni dan Abu Yala).

    5. Bismillahir rahman Seperti yang diceritakan oleh as-Syabi: Biasanya orang-orang Jahiliyah mulai menulis (surat) dengan kalimat Bismikallahumma. Maka Rasulullah SAW pun memulai apa yang beliau tulis dengan Bismikallahumma. Sampai turun ayat Bismillahi majreha wa mursaha (Q.S. Hud: 41), maka beliau pun mulai menulis dengan Bismillah. Lalu turun ayat Udullaha awidur rahman (QS. Al-Isra: 110), maka beliau pun menulis dengan Bismillahir rahman. Tapi saat turun ayat yang berbunyi Innahu min Sulaimana wa innahu bismillahir rahmanir rahim. (QS. Annaml: 30), maka beliau pun mulai menulis dengan Bismillahir rahmanir rahim (Dari Abdur Razzaq, Ibnu Abi Syaibah, Ibnul Mundzir dan Ibnu Hakim).

    6. Bismillahir rahmanir rahimBerdasarkan riwayat dari Abu Malik: Dahulu Rasulullah SAW menulis diawali dengan kalimat Bismikallahumma, saat turun ayat Innahu min Sulaimana wa innahu bismillahir rahmanir rahim (QS. An-Naml: 30), beliau pun menulis dengan kalimat Bismillahir rahmanir rahim. (HR. Abu Daud).

    7. Bismillahil ladzi la ilaha illa huwaSeperti yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra: Rasulullah SAW bersabda, Yang bisa menutupi aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat hendak menanggalkan pakaiannya adalah membaca: Bismillahil ladzi la ihala illa huwa (Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia). (HR. Ibnus Sunni). Dari beberapa lafadz di atas yang paling populer dan banyak diucapkan oleh kaum muslimin dan lebih utama untuk dibaca adalah Bismillahir rahmanir rahim. Sebab lafadz itulah yang dipilih oleh Allah SWT sebagaimana yang tercantum dalam firmanNya, Innahu min sulaimaana

    wainnahu bismillahir rahmanir rahim(QS. An-Naml: 30). Dan juga lafadz-lafadz Basmalah yang tertulis dalam mushhaf Al-Quran di awal setiap surat yang berjumlah 114, kecuali surat baraah yang memang tidak tertulis lafadz Basmalahnya. Di dalam kitabnya, Imam Nawawi mengatakan: Adapun lafadz Basmalah itu sendiri lebih utamanya adalah Bismillahir rahmanir rahim, tapi bila ada orang yang membaca: Bismillah saja, itu sudah cukup baginya dan dianggap telah mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

    Kisah Teladan Yang Berkaitan Dengan Basmalah Di bawah ini ada beberapa kisah teladan yang betul-betul bisa kita jadikan teladan dan cerminan untuk mengantarkan kita pada suatu keyakinan yang mantap dan kokoh akan kebenaran firman Allah, wa bil khusus lafadz Basmalah. Rasulullah SAW dan para sahabatnya telah membuktikan keagungan dan kedahsyatan Basmalah dalam kehidupan mereka. Dan sekarang kita sebagai umat dan sekaligus generasi penerusnya bisa mencontoh mereka dan merasakan keabadian mujizat al Quran yang tidak pernah pernah habis. Simaklah peristiwa demi peristiwa yang telah mereka lalui berikut ini. Tsabit radiyallahuanhu (ra) berkata bahwa Anas ra telah bercerita, Sebagian sahabat Rasulullah SAW mencari-cari air wudhu. Maka Rasulullah SAW bersabda,Apakah salah seorang dari kalian punya air wudhu? (Saat dihadirkan air wudhu), maka Rasulullah SAW meletakkan tangannya dalam air seraya berkata,Wudhulah kalian dengan membaca bismillah. Tiba-tiba aku melihat air mengalir dari sela-sela jari-jari beliau, yang akhirnya mereka bisa berwudhu semuanya. Aku bertanya pada Anas ra,Berapa banyak kamu melihat jumlah mereka? Anas menjawab,Sekitar 70 orang. (HR. Tirmidzi). Hudzaifah ra berkata, Bila kami berkumpul dengan Rasulullah SAW lalu datang makanan, kami tidak akan menyentuh makanan tersebut dengan tangan kami sebelum tangan Rasulullah SAW menyentuhnya. Pada suatu hari (di saat kami berkumpul dengan Rasulullah SAW) dan datang makanan, tiba-tiba datanglah seorang budak wanita, yang seakan ada yang mendorongnya, ia langsung menghampiri makanan tersebut dan meletakkan tangannya di makanan. Rasulullah SAW pun menahan tangannya. Lalu datanglah seorang Arab badui, yang