LOGO

RS. Ketergantungan Obat Jakarta (RSKO)

Briging SIMRS–SEP–INACBG &

Pengembangan SIMRS Go Open Source

Bali, 2 September 2014

Profil RSKO Jakarta

Gagasan pendirian pada 1971 oleh Bpk. Ali Sadikin (Gubernur DKI Jakarta), Dr. Herman Susilo MPH (Kepala Dinas Kesehatan DKI), Prof. Dr. Kusumanto Setyonegoro (Kepala Ditkeswa Depkes) dan Bagian Psikiatri FKUI

6 November 1971 terbentuk Drug Dependence Unit (DDU)

yang terletak di kompleks RS Fatmawati dan diresmikan pada 12 April 1972 oleh Bpk. Ali Sadikin

RSKO JAKARTA

Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur

Jakarta Timur

PROGRAM PELAYANAN

RS. KETERGANTUNGAN OBAT JAKARTA

RAWAT JALAN GAWAT

DARURAT RAWAT INAP PENUNJANG DIKLIT

1. Poli Napza :

- Non Rumatan

- Rumatan

2. Poli Umum

3. Poli Spesialis:

- Penyakit Dalam

- Penyakit Syaraf

- Penyakit Jiwa

- Anak

- Kebidanan

- Kulit & Kelamin

- Poli Psikologi

- Poli Gigi

- MCU

(Medical Check Up )

- Poli Paru

1.Gawat

Darurat

Napza

2.Gawat

Darurat

Psikiatri

3.Gawat

Darurat

Umum

1. Ruang

Rehabilitasi

Napza

2. Ruang

Komplikasi

Medik

3. Ruang

HCU

1. Instalasi

Laboratorium

- Lab. Klinik

- Lab.

Toksikologi

2. Instalasi

Farmasi

3. Instalasi

Radiologi

4. Instalasi Gizi

5. Instalasi

Pemulasaraa

n Jenazah

1.Pen-

didikan

dan

Pelatihan

2. Penelitian

dan

Pengem-

bangan

Proses Peralihan SIMRS lama ke SIMRS Go Open Source

Memahami Business process di SIMRSGOS

Oktober 2013 mengadakan pertemuan dengan user terkait untuk proses agrement Bussiness process

Disain dan modifikasi aplikasi SIMRS secara bertahap

Implementasi SIMRS

Cut off SIMRS lama

LOGO

Briging SIMRS – SEP - INACBG

Business Process Bridging System

Cetak SEP

di SIMRS Pendaftaran

Petugas RM coding

di SIMRS untuk

validitas diagnosa

Pasien ke

pendaftaran

untuk

validasi

berkas Pencatatan

diagnosa

di SIMRS

Di bagian admin

mencetak bill pasien

(biaya Dokter, resep

apotik, lab, dll)

Periksa ke Lab, resep,dll

Proses Bridging SIMRS – SEP - INACBG

Input no kartu peserta & klik Cari

Otomatis terisi

mendapatkan nomor SEP

Proses Bridging SIMRS – SEP - INACBG

Proses Bridging SIMRS – SEP - INACBG

Pengisian Data Diagnosa dan terapi

di Poli Rawat Jalan/IGD

Proses Bridging SIMRS – SEP - INACBG

Di Login Pembayaran, Petugas admin input biling lab, dll,

sedangkan biaya pelayanan farmasi online dari SIMRS Apotik

Proses Bridging SIMRS – SEP - INACBG

Proses coding oleh petugas rekam

medik

Proses Bridging SIMRS – SEP - INACBG

Setelah di klik Post to INACBG,

Software INACBG otomatis terisi datapasien, biling pasien dan

diagnosa pasien

Hasil Send to INACBG

Modul-Modul SIMRS GOS yang di kembangkan

November s/d Desember 2013

SIMRS Pendaftaran,

SIMRS Pembayaran,

SIMRS Admission

Januari s/d Maret 2014

SIMRS IGD

SIMRS Rawat Jalan

SIMRS Apotik dan Inventory Apotik

April s/d Mei 2014

SIMRS Laboratorium

SIMRS Toksikologi

SIMRS Inventory (barang Rumah sakit)

SIMRS Gizi (Inventory Gizi)

Juni s/d Agustus 2014

SIMRS Rawat Inap

SIMRS Rekam Medik

SIMRS Eksekutif

Briging SIMRS, INACBG dan SEP

SIMRS PENDAFTARAN

Di modul pendaftaran

- Penambahan database untuk keperluan data BPJS

- Penambahan Modul hapus dan edit untuk pasien aps di pendaftaran

- Perbaikan cetakan kartu sehingga kartu pasien bisa dicetak dengan menggunakan printer zebra,

- dll

Perubahan Modul Pembayaran

Di Bill Rajal ada pilihan / cek list cetak, cetakan kwitansi bisa dipilih

Pengelompokan pelaporan dari masing-masing instalasi, IRJ, Radiologi, Apotik, Laboratorium, dll

apotik

Menghilangkan debug, dan menampilkan secara valid

laporan pengeluaran obat rajal

Laporan pengeluaran obat aps

Laporan pengeluaran obat ranap

Rekap resep

Option delete pada pembatalan obat

SIMRS Inventory

Penambahan Edit, Delete, Mutasi dan cetak label pada master barang

Perbaikan laporan stok barang

SIMRS Gizi

Penambahan modul inventory GIZI

SIMRS Radiologi & Laboratorium

menampilkan laporan sensus radiologi & Laboratorium (Pasien APS dan

Pasien Internal RS/memiliki no RM jadi satu laporan sensus)

Contoh laporan sensus Radiologi

LOGO

Kementrian Kesehatan Bina Upaya Kesehatan