19
8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 1/19 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh manusia dalam melakukan berbagai interaksi antar manusia sebagaimana halnya mahkluk sosial. Oleh karena itu transportasi tidak boleh begitu saja dipandang sebalah mata, karena hal tersebut dapat berpengaruh sekali terhadap kehidupan masyarakat. Mengingat  pentingnya peran serta sarana transportasi dalam kehidupan manusia maka diperlukan sarana penunjang transportasi yang baik yaitu jembatan. Jembatan mempunyai peran sebagai bagian integral sistem jaringan jalan. Jembatan merupakan struktur yang dibangun dengan tujuan menghubungkan dua tempat yang dihalangi oleh suatu kendala atau rintangan. Rintangan itu bisa dikarenankan oleh alam (suangai, lembah, danau, laut) dan oleh manusia (jalan, kereta api, rumah, dan lain-lain). Sedangkan menurut eraturan emerintah Republik !ndonesia "omor #$ tahun %&&' tentang jalan, yang dimaksud dengan jembatan adalah jalan yang terletak di atas permukaan air dan atau diatas permukaan tanah Jembatan yang merupakan bagian dari sarana transportasi sangat diperlukan dalam sistem jaringan transportasi darat yang akan menunjang pembangunan nasional yang akan datang. ada a*alnya jembatan dibuat sangat sederhana dengan menggunakan kayu. Seiring dengan berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi, jembatan mulai dibuat dengan menggunakan beton dan baja. "amun pada konteksnya, masih banyak  jembatan yang runtuh. enyebabnya bisa dari kurangnya peren+anaan jembatan yang kurang matang, desain jembatan yang salah, material, atau tidak sesuai prosedur. Sehingga jembatan tidak berdiri se+ara kokoh dan mudah runtuh. erdasarkan hal tersebut peren+anaan, pembangunan dan rehabilitasi serta  pabrikasi perlu dilakukan dengan eekti dan seeesien mungkin. al ini dibutuhkan untuk membangun suatu konstruksi jembatan yang +ukup kuat, ekonomis, mudah dalam  pelaksanaan dan tentunya sesuai dengan *aktu yang diharapkan. 1.2. Permasalahan [1]

Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 1/19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Transportasi merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh manusia dalam

melakukan berbagai interaksi antar manusia sebagaimana halnya mahkluk sosial. Oleh

karena itu transportasi tidak boleh begitu saja dipandang sebalah mata, karena hal

tersebut dapat berpengaruh sekali terhadap kehidupan masyarakat. Mengingat

 pentingnya peran serta sarana transportasi dalam kehidupan manusia maka diperlukan

sarana penunjang transportasi yang baik yaitu jembatan.

Jembatan mempunyai peran sebagai bagian integral sistem jaringan jalan.

Jembatan merupakan struktur yang dibangun dengan tujuan menghubungkan dua

tempat yang dihalangi oleh suatu kendala atau rintangan. Rintangan itu bisa

dikarenankan oleh alam (suangai, lembah, danau, laut) dan oleh manusia (jalan, kereta

api, rumah, dan lain-lain). Sedangkan menurut eraturan emerintah Republik 

!ndonesia "omor #$ tahun %&&' tentang jalan, yang dimaksud dengan jembatan

adalah jalan yang terletak di atas permukaan air dan atau diatas permukaan tanah

Jembatan yang merupakan bagian dari sarana transportasi sangat diperlukan dalam

sistem jaringan transportasi darat yang akan menunjang pembangunan nasional yang

akan datang. ada a*alnya jembatan dibuat sangat sederhana dengan menggunakan

kayu. Seiring dengan berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi, jembatan mulai

dibuat dengan menggunakan beton dan baja. "amun pada konteksnya, masih banyak 

 jembatan yang runtuh. enyebabnya bisa dari kurangnya peren+anaan jembatan yang

kurang matang, desain jembatan yang salah, material, atau tidak sesuai prosedur.

Sehingga jembatan tidak berdiri se+ara kokoh dan mudah runtuh.

erdasarkan hal tersebut peren+anaan, pembangunan dan rehabilitasi serta

 pabrikasi perlu dilakukan dengan eekti dan seeesien mungkin. al ini dibutuhkan

untuk membangun suatu konstruksi jembatan yang +ukup kuat, ekonomis, mudah dalam

 pelaksanaan dan tentunya sesuai dengan *aktu yang diharapkan.

1.2. Permasalahan

[1]

Page 2: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 2/19

/ari latar belakang tersebut, maka akan diren+anakan desain jembatan

dengan tipe jembatan rangka. ermasalahan yang ditinjau antara lain0

1. agaimana kriteria peran+angan pada desain jembatan kami2

%. agaimana sistem struktur pada desain jembatan yang kami buat2

#. 3pa ino4asi pada desain jembatan kami2

1.3. Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain 0

1. 5riteria desain jembatan yang kami buat.

%. Sistem struktur pada desain jembatan kami

#. !no4asi jembatan kami

1.4. Manaat

3dapun manaat dari proposal ini antara lain 0

1. agi pelajar 0- Sebagai sarana menambah *a*asan menganai peren+anaan suatu

 jembatan.

- Sebagai sarana melatih ketelitian dan ke+ermatan dalam

mendesain suatu jembatan.

%. agi peneliti 0

- Sebagai bahan penelitian dalam peren+anaan suatu jembatan

- Sebagai bahan reerensi.

#. agi pemerintah 0

- Sebagai bahan masukan dalam pembuatan jembatan.

BAB II

LANDA!AN TE"#I

2.1. Pengert$an %em&atan

Menurut sejarah, jembatan yang pertama dibangun adalah pada tahun %'6& SM

oleh Raja Manes dari Mesir untuk menyebrangi sungai "il dan pada tahun 78# SM

diabngun oleh Ratu Semiri*as dari abilonis untuk melintasi sungai 9hrat.

/i !ndonesia jembatan dibangun pada masa kerajaan Majapahit, oleh 5apati.

ada jaman itu jembatan terbuat dari serat bamboo yang diikat dan dijadikan sebuah tali

[2]

Page 3: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 3/19

dan kemudian digunakan untuk menyalurkan bahan kebutuhan sehari-hari dan juga

menyebarangkan pasukan Majapahit.

 "amun sekarang jembatan hanya digunakan sebagai sarana penghubung satutempat ke tempat yang lain. Jembatan merupakan elemen penting dalam sistem

transportasi kareana tiga alasan yaitu menentukan kapasitas dari sistem transportasi,

harga satuannya mahal dan kegagalan jembatan menyebabkan kegagalan sistem

transportasi.

Jika lebar jembatan tidak +ukup untuk menanmpung jumlah jalur lalu lintas

maka jembatan ini menjadi penentu kapasitas ruas jalan dimana jembatan tersebut

 berada. /isamping itu jika kekuatan jembatan tidak +ukup untuk menahan beban berat

maka jembatan tersebut menjadi penentu beban lalu lintas maksimum yang melalui ruas

 jalan tersebut.

Mengingat pentingnya peranan jembatan bagi masyaratakat didalam sistem

transportasi, maka perlu di+ari keseimbangan antara kapasitas jembatan untuk 

menampung 4olume dan beban lalu lintas dengan biaya jembatan. 5ekuatan jembatan

harus diutamakan, namun kea*etan (durability) struktur jembatan tidak dapat

diabaikan.

2.2. 'ungs$ %em&atan

Jembatan berungsi sebagai penghubung dua ruas atau beberapa ruas jalan

yang dipisahkan oleh sungai atau melintasi ruas jalan yang tidak sebidang.

2.3. Bentuk !truktur %em&atan

Jembatan diklasiikasikan menurut bentuk struktur 0

a. Jembatan plat (plate bridge)

 b. Jembatan gorng-gorong (+ul4ert bridge)+. Jembatan pelengkung:busur (ar+h bridge)

d. Jembatan rangka (truss bridge)

e. Jembatan gelagar (girder bridge)

. Jembatan gantung (suspension bridge)

g. Jembatan (bo; girder)

h. Jembatan portal (rigid rame bridge)

2.4. #angka Batang (Truss !tru)tures*

Rangka batang merupakan suatu bagan yang terdiri dari sejumlah

 batang-batang yang disambung satu dengan yang lain pada kedua ujungnya, sehingga

membentuk suatu kesatuan yang kokoh. <ntuk rangka batang dapat berma+am-ma+am

[3]

Page 4: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 4/19

sesuai konstruksi, seperti konstruksi untuk jembatan, gading-gading atap, derek, menara

dan sesuai dengan konstruksi bahan yang digunakan, kayu atau baja. 1

/alam pembuatan jembatan dari kayu, pasti memerlukan sambungan-

sambungan untuk menyambungkan batang-batang yang ada. Sambungan-sambungan ini

dalam analisis hitungan dianggap sebagai sendi bebas, yaitu suatu sambungan sendi

yang li+in dan bebas geseran. Sambungan ini selanjutnya disebut simpul. /engan

demikian suatu konstruksi rangka batang jika dibebani gaya pada simpul akan hanya

mengalami =aya "ormal, yang selanjutnya disebut gaya batang. =aya batang bersiat

tarik dan tekan.

Struktur rangka batang adalah struktur yang disusun dari batang-batang yang

diletakkan pada suatu bidang dan dihubungkan melalui sambungan sendi pada ujung-

ujungnya. Struktur rangka batang dikatakan stabil jika tidak terjadi pergerakan titik pada

struktur diluar. Susunan stabil biasanya merupakan rangkaian segitiga.

1S.onnus*amy, Bridge Engineering”, %&&8, Tata M+=ra*-il, hal 6 (introdu+tion)

  Gambar 1. Rangkaian segitiga

Stabilitas rangka batang dapat ditinjau dari stabilitas luar, yaitu reaksi perletakan

tidak boleh bertemu disatu titik. selain dari stabilitas luar, ada juga stabilitas dalam,

yaitu rangka batang harus tersusun dari polas-pola segitiga. Struktur dibedakan menjadi

dua yaitu struktur statis dan tertentu dan tidak tentu.

Syarat dari struktur statis tertentu adalah jumlah gaya pada tumpuan struktur > #.

Seperti gambar diatas ada satu tumpuan sendi dan satu tumpuan rol. Tumpuan sendi

mempunyai dua gaya, yaitu gaya hori?ontal dan 4erti+al (sejajar dan tegak lurus),

[4]

Page 5: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 5/19

sedangkang tumpuan rol memiliki satu gaya, yaitu gaya 4erti+al. Sehingga jika

dijumlahkan ada tiga gaya, sehingga struktur ini memenuhi syarat statis tertentu.

Sebuah struktur statis tertentu adalah struktur yang reaksi dan gaya-gaya

dalamnya dapat di+ari dengan persamaan keseimbangan.+ 'h , - + '/ , - 0an + M , -

Jika m , 2. j r  statis tertentu

Jika m 2. j r  statis tak tertentu

erhitungan kestabilan struktur kerangka 0

m = 2j – r 

 Ket : m > banyaknya batang untuk syarat kestabilan internal

 j =  banyaknya titik 

r = banyaknya reaksi perletakkan untuk kestabilan eksternal.

Struktur di samping ini 0m > 11 buah

 j > 7 buah

maka@.

11 > %.7 A #

11 > 11 @@ sta&$l   Gambar 2. Struktur stabil

Struktur di samping ini 0

m > $ buah

 j > $ buah

maka 0

$ > %.$ A #$ B 6 @ t$0ak sta&$l Gambar 3. Struktur tidak stabil

Struktur di samping ini 0

m > 6 buah

 j > 6 buah

maka 0

6 > %.6 A #

6 B 7@. t$0ak sta&$l Gambar 3. Struktur tidak stabil

2.. T$5e6t$5e !e0erhana %em&atan #angka Batang

Jembatan rangka batang terdiri dari beberapa elemen yang lebih ke+il, dan

kebanyakan jembatan rangka batang terbuat dari besi atau baja. 3dapun +ontohnya

sebagai berikut 0

2..1. P7n8 Truss (rangka &atang struktur atas*

ada tipe pony truss pelat lantai kendaraan berada diba*ah struktur 

utama dan diatasnya tidak diberi perkuatan silang.

 

Gambar 4. ony Truss  sumber 0 ***.pghbridges.+om 

[5]

Page 6: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 6/19

2..2. Thr7ugh Truss (rangka &atang menerus*

Tipe ini hampir sama dengan tipe ony Truss hanya saja pada bagian

atap jembatan diberi perkuatan silang (tertutup).

Gambar5. Through Truss  sumber 0 ***.pghbridges.+om

2..3. De)k Truss (rangka &atang struktur &a9ah*

ada tipe de+k truss pelat lantai kendaraan berada di atas dari pada

struktur utama.

Gambar 6. atang Tarik 

sumber 0 ***.pghbridges.+om

2..4. :arren Truss

Carren truss merupakan tipe jembatan struktur atas. /apat dikenali

dengan adanya bentuk segitiga sama kaki atau segitiga sama sisi pada

struktur atasnya, segitiga ini berbentuk seperti jaringan yang dihubungkan

 pada tiap joint atas dan ba*ahnya. Segitiga ini dibagi lagi menjadi bagian

yang lebih ke+il.

Gambar 7. Carren Truss  sumber 0 ***.pghbridges.+om

2... Pratt Truss

Tipe ratt Truss ini adalah sangat sederhana, tetapi memiliki banyak 

4ariasi. Diri-+iri dasar yang dapat digunakan untuk mengenalinya adalah

dengan adanya bagian yang diagonalnya pada tengah bentang yang

membentuk huru E.

Gambar 8. ratt Truss  sumber 0 ***.pghbridges.+om

2..;. H79e Truss

o*e Truss mempunyai +iri +iri dasar adanya bagian diagonal yang

  berada di tengah bentang yang +enderung untuk membentuk huru 3.

agian 4ertikalnya menerima tarik dan bagian diagonal akan menerima

tekan.

  Gambar 9. o*e Truss

sumber 0 ***.pghbridges.+om

2.;. Be&an !truktur %em&atan

[6]

Page 7: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 7/19

Se+ara umum beban yang dihitung dalam meren+anakan jembatan dibagi atas

dua yaitu beban primer dan beban sekunder. eban primer adalah beban utama dalam

 perhitungan tegangan untuk setiap peren+anaan jembatan, sedangkan beban sekunder 

adalah beban sementara yang mengakibatkan tegangan-tegangan yang relati ke+il

daripada tegangan akibat beban primer 

eban primer jembatan men+akup beban mati, beban hidup, dan beban kejut.

1. eban Mati

eban mati adalah semua muatan yang berasal dari berat jembatan itu

sendiri atau bagian jembatan yang ditinjau, termasuk segala unsur tambahan

tetap yang dianggap merupakan satu satuan dengan jembatan (Sumantri,

1F8F0'#). /alam menentukan besarnya muatan mati harus dipergunakan

nilai berat 4olume untuk bahan-bahan bangunan. Dontoh beban mati pada

 jembatan 0 berat baja, berat pasangan bata, berat plesteran,dll.

%. eban idup

Gang dimaksud dengan beban hidup adalah beban yang berasal dari berat

kendaraan-kendaraan bergerak lalu lintas atau pejalan kaki yang dianggap

 bekerja pada jembatan. erdasarkan JR-1F87, halaman 6-7, beban hidup

yang ditinjau terdiri dari0

%.1. eban T (eban Hantai 5endaraan)

eban T merupakan beban kendaraan truk yang mempunyai beban

roda ganda (/ual Cheel Hoad) sebesar 1& ton, yang bekerja pada

seluruh lebar bagian jembatan yang digunakan untuk lalu lintas

kendaraan.

%.%. eban / (Jalur Halu Hintas)

eban / adalah susunan beban pada setiap jalur lalu lintas yang

terdiri dari beban garis ton per jalur lalu lintas (>1% ton) dan beban

terbagi rata I ton per meter panjang per jalur sebagai berikut0

- I > %,% t:m, untuk H #& m.

- I > %,% t:m-K(1,1:'&) ; (H-#&)L t:m, untuk #& m H '& m.- I > 1,1 K1(#&:H)L, untuk H N '& m.

5etentuan penggunaan / dalam arah melintang jembatan sebagai

 berikut0

- <ntuk jembatan dengan lebar lantai kendaraan 6,6& m, beban

/ sepenuhnya (1&&P) harus dibebankan pada seluruh jembatan.

- <ntuk jembatan dengan lebar lantai kendaraan N 6,6& m, beban

/ sepenuhnya (1&&P) dibebankan pada lebar jalur 6,6& m

sedangkan lebar selebihnya dibebani hanya separuh beban /

(6&P).

[7]

Page 8: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 8/19

Sedangkan eban Sekunder terdiri dari beban angin, gaya rem, dan beban

gempa

1. eban 3ngin

engaruh tekanan angin bekerja dalam arah hori?ontal sebesar 1&& kg:+m %.

/alam memperhitungkan jumlah luas bagian jembatan pada setiap sisi

digunakan jumlah luas bagian jembatan pada setiuap sisi digunakan

ketentuan sebagai berikut 0

1.1. <ntuk jembatan berdinding penuh diambil sebesar 1&&P terhadap luas

sisi jembatan.

1.%. <ntuk jembatan rangka diambil sebesar #&P terhadap luas sisi

 jembatan.

%. eban =aya Rem=aya ini bekerja dalam arah memanjang jembatan, akibat gaya rem dan

traksi ditinjua untuk kedua jurusan lalu lintas, pengaruh ini diperhitungkan

senilai dengan pengaruh gaya rem sebesar 6P dari muatan / tanpa koeisien

kejut yang memenuhi semua jalur lalu lintas yang ada dalam satu jurusan.

#. eban =empa

<ntuk pembangunan jembatan pada daerah yang dipengaruhi oleh gempa,

maka beban gempa juga diperhitungkan dalam peren+anaan struktur 

 jembatan.

2.<. =ekuatan !am&ungan =a8u

Menurut (oyle,1F7#) sambungan adalah lokasi sederhana yang

menghubungkan dua bagian atau lebih menjadi satu dengan bentuk tertentu pada ujung-

ujung perlekatannya. Sambungan merupakan titik terlemah dari suatu konstruksi.

/alam pelaksanaan konstruksi kayu, harus diperhatikan +ara menyambung, serta

menghubungkan kayu tertentu sehingga dalam batas-batas tertentu gaya tarik dan gayatekan yang timbul dapat diterima atau disalurkan dengan baik 

5ekuatan sambungan tergantung pada kekuatan komponen penyusunnya, yaitu

kayu yang disambung dan alat sambungnya. Sesuai dengan teori mata rantai kekuatan

sambungan banyak ditentukan oleh komponennya yang terlemah. Qaktor-aktor yang

mempengaruhi kekuatan sambungan adalah kerapatan kayu, besarnya beban yang

diberikan dan keadaan alat sambungan. Menurut (Gap, 1FFF), bila kekuatan kayu tanpa

sambungan dianggap 1&&P, maka penggunaan alat sambungan kayu mengakibatkan

 perlemahan sehingga kekuatannya berubah menjadi #&P jika menggunakan alat

[8]

Page 9: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 9/19

sambung baut, 6&P jika menggunakan alat sambung paku, '&P jika menggunakan alat

sambung pasak kayu dan tetap 1&&P jika menggunakan alat sambung perekat.

 Amerian !"iet# $"r %e&ting and 'ateria( (3STM) mengartikan bah*a perekat

adalah substansi yang dapat menahan beberapa material dengan +ara mempertemukan

 permukaannya. 5ayu yang disambung dengan menggunakan perekat dapat menempel

disebabkan oleh gaya 4alensi.

=aya 4alensi timbul dari interkasi antar atom, ion, dan molekul yang ada dalam

 permukaan kayu (ad)erend ) dan dalam bahan perekat (ad)e&i*e). =aya 4alensi akan

mengakibatkan gaya tarik menarik. =aya tarik-menarik ini memberikan setidaknya tiga

gaya antar molekul yang terjadi saat perekat menempel dan berpenetrasi masuk ke

dalam sel serat kayu. <mumnya, gaya ini dikenal sebagai gaya 4ar der Caal yang terdiri

gaya dipol-dipol. =aya 4an der Caal ini mengakibatkan molekul polar dengan sangat

kuat. Oleh karena itu, material perekat harus memiliki +ettabi(it# atau karakter basah

yang tinggi.

 

2.>. D$mens$ Penam5ang

1. atang Tarik 

atang tarik adalah suatu bagian dari konstruksi yang mengalami gaya

aksial. Calaupun kelas kuat kayu dan bentuk dari batang tarik memerlukan perhatian,

tetapi yang paling utama adalah aktor luas batang tersebut.  s s

  Gambar 1. atang Tarik 

/imana >

/imana   > tegangan yang timbul

> gaya a;ial A tarik (5g)

Qe  > Huas penampang batang eekti (+m%)

Tegangan yang timbul harus lebih ke+il atau sama dengan tegangan,

dengan demikian luas penampang eekti dapat di+ari dengan rumus sebagai

 berikut 0

Qe

 "amun yang harus diperhatikan adalah bagaimana menentukan luas

 penampang eekti pada sambungan-sambungan. engaruh sambungan terdapat

 pada luas penamoang suatubatang tarik diantaranya berupa pengaruh lubang alat

 penyambung baut, paku atau pasak. 3pabila pada suatu potongan terdapat

lubang-lubang, maka luas penampang eekti adalah sama dengan luas penampang seluruhnya (dalam keadaan utuh) dikurangi dengan luas lubang-

lubang yang terdapat pada potongan tersebut.

[9]

Page 10: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 10/19

 - e$ > - br   n /- 

5et 0

Qe  > luas penampang eekti (luas netto)

Q br  > luas penampang seluruhnya (luas brutto)

n > jumlah lubang-lubang perlemahan pada penampang /- = luas setiap lubang perlemahan

erlemahan (Q) akibat alat penyambung adalah sebagai berikut 0

a. aku > 6&P

 b. aut > 7&P

+. asak > $&P

d. erekat > & P

%. atang Tekan

atang tekan adalah suatu bagian dari konstruksi yang mengalami gaya

tekan. Suatu batang yang menerima gaya tekan, +iri-+irinya ia akan menekuk 

sebelum patah.

  s > U tr(( 

  V > imin >

lk 

V > 3ngka kelangsingan

s > =aya tarik (5g)

  s Q br  > Huas bruto penampang (+m%)

  Qnt > Huas netto penampang (+m%)

!min > Momen lembam minimum (+m$)

!min > Jari-jari lembam minimum (+m)

Hk  > anjang tekuk (+m)

  5 > 1 H

Gambar 8. atang Tekan

[10]

Page 11: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 11/19

BAB III

PEMBAHA!AN

3.1. =r$ter$a Peran)angan

3.1.1. M70el %em&atan 

Gambar 9. Model jembatan

1. "ama jembatan 0 =ajah Mada

%. eruntukan 0 Mengikuti 9ast Ja4a Senior igh

  S+hool ridge /esignDompetition %&1$

#. Jenis jembatan 0 Jembatan rangka

$. anjang jembatan (6 segmen) 0 1&& +m 0 6 > %& +m

6. Hebar jembatan 0 16 +m

'. Tinggi jembatan 0 %6 +m

7. 5ayu yang akan digunakan 0 5ayu kamper 1 ; 1 +m

0embatan m"de( jembatan mengggnaan &"$t+ere !et)

3.1.2. !5es$$kas$ Alat !am&ung

erdasarkan panduan dan ketentuan Ea&t a*a !eni"r ig) !)""( 

 Bridge e&aign "metiti"n 214 desebutkan bah*a sambungan yang

diperbolehkan adalah lem, paku atau baut:sekrup. ada ran+angan, kami beren+ana akan menggunakan alat sambung perekat atau lem. 5arena

Menurut (Gap, 1FFF), bila kekuatan kayu tanpa sambungan dianggap 1&&P,

[11]

Page 12: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 12/19

maka penggunaan alat sambungan kayu mengakibatkan perlemahan

sehingga kekuatannya berubah menjadi #&P jika menggunakan alat

sambung baut, 6&P jika menggunakan alat sambung paku, '&P jika

menggunakan alat sambung pasak kayu dan tetap 1&&P jika menggunakan

alat sambung perekat.

3.1.3. !5es$$kas$ Pem&e&anan

embebanan pada jembatan model dibedakan menjadi dua jenis 0

1. eban Mati

eban mati merupakan beban tetap yang se+ara terus menerus

mebebani jembatan. /alam hal ini yang dimaksud yaitu beban dari

struktur jembatan itu sendiri.%. eban idup

eban hidup merupakan beban yang bersiat sementara yang

membebani jembatan. /alam  Ea&t a*a !eni"r ig) !)""( Bridge

 e&aign "metiti"n 214 ditetapkan pengujian pembeban dilakukan

dengan 6 ; 1 kg ditengah bentang (1:% H).

3.2. !$stem !truktur

 

Gambar 10. Struktur Jembatan

anyaknya batang untuk syarat kestabilan internal, m> 6#

anyakya titik, j > %8

anyaknya reaksi perletakan untuk kestabilan eksternal , r > #

m > %j A r  

[12]

Page 13: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 13/19

m > %j A #

6# > %j A #

6# > %. %8 A #

6# > 6# @@@@@@ ma > m rangka batang statis tertentu internal (sta&$l)

3.3. #$n)$an M70el %em&atan

Gambar 11. Model Jembatan

anjang dari titik terluar > 1&& +m

anjang Wsegmen > 1&& +m : 6 > %& +m

Tinggi dari titik terluar > %6 +m

Hebar dari titik terluar > 16 +m

Tampak samping

Gambar 12. Model Tampak Samping

Tampa atas

[13]

Page 14: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 14/19

Gambar 13. Model Tampak 3tas

Tampak ba*ah

Gambar 14. Model Tampak ba*ah

3.4. #angka M70el %em&atan

Gambar 15. Rangka Sistem Segitiga

  ada model jembatan, kami menerapkan kerangka segitiga pada. 5erangka

segitiga ini hampir sama dengan tipe jembatan Carren Truss, yang menerapkan segitiga

sama kaki dan sama kaki pada bagian struktur atas. /engan menggunakan kerangkasegitiga, gaya yang diperoleh oleh setiap bagian akan seimbang dan kekuatan yang yang

dihasilkan akan maksimal dan juga dapat mengurangi lendutan pada jembatan.

Sehingga kerangka segitiga sangat eekti bagi model jembatan kami.

3.. Penamaan 0an In7/as$ %em&atan

Gambar 16 . Jembatan =ajah Mada Terinspirasi dari atih =ajah Mada(Sot*ere aint)

[14]

Page 15: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 15/19

5onsep penamaan desain jembatan kami erat kaitannya dengan "usantara,

terutama para tokoh pada jaman kerajaan Majapahit. /alam penamaan model jembatan,

kami memilih dari sosok patih yang kuat yaitu atih =ajah Mada. Sedikit penjelasan

mengenai atih =ajah Mada, dalam kisahnya =ajah Mada adalah tokoh yang sangat

 berpengaruh pada ?aman 5erajaan Majapahit. =ajah Mada terkenal dengan sumpahnya,

yaitu Sumpah alapa. !a menyatakan tidak akan memakan palapa sebelum berhasil

menyatukan "usantara. /igambarkan jembatan ini seperti layaknya atih yang

tanggung pada jaman kerajaan Majapahit. atih =ajah Mada adalah seorang atih yang

tangguh dan juga dapat mempersatukan bangsa. al ini berolaborasi dengan desain

kami dimana dengan sistem struktur yang ada mampu men+iptakan ketangguhan dan

dapat mempesatukan !ndonesia layaknya atih =ajah Mada.

Sebagai suatu ino4asi model Jembatan =ajah Mada dengan desain unik berbentuk 

seperti lengkungan patahan se+ara keseluruhan mulai dari kerangka utama hingga lantai

 jembatan. 3dapaun desain jembatan ini diadoposi dari bentuk jembatan  re&tre&&ed,

dimana nilai lendutan menjadi lebih ke+il. /engan asumsi tersebut, maka kami

memasukkan bentuk tersebut ke dalam model jembatan rangka. Sehingga jembatan

lebih kuat, dan jembatan rangka ini juga menjadi ino4ati.

[15]

Page 16: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 16/19

BAB I?

PENUTUP

4.1. =es$m5ulan

Jembatan =ajah Mada dengan mempetimbangkan segala aspek yang menjadi

 peneliaan dalam 9ast Ja4a Senior igh S+hool ridge /esaign Dompetition %&1$.

/engan hasil yaitu 0

1. anyaknya batang untuk syarat kestabilan internal, m> 6#

anyakya titik, j > %8

anyaknya reaksi perletakan untuk kestabilan eksternal , r > #

m > %j A r  

m > %j A #

6# > %j A #

6# > %. %8 A #

6# > 6# @ (sta&$l) N 7k 

%. /engan perbandingan skala 10% 0

anjang dari titik terluar > 1&& +m

anjang Wsegmen > 1&& +m : 6 > %& +m

Tinggi dari titik terluar > %6 +m

Hebar dari titik terluar > 16 +m

(Memenuh$ 5ers8aratan*

/engan demikian desain jembatan ini memenuhi kriteria 9ast Ja4a Senior igh

S+hool ridge /esaign Dompetition %&1$. /engan desain yang sederhana namun

memeiliki nilai artisti+ yang indah jembatan ini mudah dikerjakan.

4.2. Penutu5

[16]

Page 17: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 17/19

/emikian proposal ini kami buat sebagai *ujud permohonan kami sebagai

 peserta 9ast Ja4a Senior igh S+hool ridge /esaign Dompetition %&1$. 5ami

menyadari tidak ada yang sempurna di dunia ini, begitu juga proposal yang kami buat.

 "amun kami berusaha membuat proposal ini dengan semaksimal mungkin. Semua

kekurangan yang ada pada proposal ini harap dimaklumi. Terima kasih.

DA'TA# PU!TA=A

onnus*amy, S, %&&8. Bridge Engineering”, Mumbai0Tata M+=ra*-ill

ridge asi+s. 1' September %&1$. ***.pghbridges.+om : basi+s..htm

ridge 9ngineering !! 9dition A S onnus*amy. 1' September %&1$.

http0::+i4ilroyal%&11.blogspot.+om:%&1&:1&:bridge-engineering-b-ponnus*amy.html2m>1

engaruh 5ondisi ermukaan 5ayu Terhadap 5ekuatan sambungann 5ayu dengan 3lat

enyambung erekat. 17 September %&1$.

gugiy.blogspot.+om:%&1#:&1:pengaruh-kondisi-permukaan-kayu.html2m>1

Menon, de4das., J aya+handra, ayu. R!/=9 9"=!"99R!"=. 17 September %&1$

http0::s+ribd.+om:do+:%11%&8'$8

Menghitung eban Struktur Jembatan. 17 September %&1$. ***.ilmusipil.+om:menghitung-

 beban-struktur-jembatan

=ajah Mada. %& September %&1$. http0::id.m.*ikipedia.org:*iki:=ajahXMada

LAMPI#AN

[17]

Page 18: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 18/19

Gambar 17. Model #/ Tampak /epan (!"$t+ere !et))

Gambar 18.=ambar #/ Tampak 3tas

Gambar 19.=ambar #/ Tampak Samping

[18]

Page 19: Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

8/20/2019 Lomba Maket Jembatan SMAN 1 Jember

http://slidepdf.com/reader/full/lomba-maket-jembatan-sman-1-jember 19/19

Gambar 21. agian /alam