Upload
muhammad-yosan
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Lomba Menulis Juara Punya
Citation preview
Berbagai upaya perlu dilakukan dalam mewujudkan masyarakat madani, baik yang
berjangka pendek maupun yang berjangka panjang. Untuk yang berjangka pendek
dilaksanakan dengan memilih dan menempatkan pemimpin-pemimpin yang dapat dipercaya,
dapat diterima, dan dapat memimpin. Untuk jangka panjang antara lain adalah dengan
menyiapkan sumber daya manusia yang berwawasan dan berperilaku madani melalui
perspektif pendidikan. Perspektif pendidikan penting untuk dikaji mengingat konsep
masyarakat madani sebenarnya merupakan bagian dari tujuan pendidikan nasional.
Kecenderungan sakralisasi berpotensi untuk menambah derajat kefrustasian yang lebih
mendalam dalam masyarakat bila terjadi kesenjangan antara realisasi dengan harapan.
Padahal kemungkinan untuk itu sangat terbuka, antara lain, kesalahan mengkonsepsi dan juga
pada saat manarik parameter-parameter ketercapaian. Saat ini gejala itu sudah ada, sehingga
kebutuhan membuat wacana ini lebih terbuka menjadi sangat penting dalam kerangka
pendidikan politik bagi masyarakat luas.
2. Karakteristik Masyarakat Madani
Berdasarkan gambaran masyarakat madani di atas, maka dapat kita lihat beberapa karakteristik sebagai berikut:
a. Masyarakat kota yang berperadaban dan mampu menciptakan peradaban.
b. Masyarakat yang memiliki pola kehidupan yang benar.
c. Masyarakat yang terbuka, pluralistik menjamion kebebasan beragama, jujur,adil, mandiri
dan menghormati hak asasi manusia.
Hal tersebut akan dapat mewujudkan masyarakat sebagai berikut:
1.masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, yang memiliki pemahaman agama secara mendalam serta hidup berdampingan dan menghargai perbedaan agama masing-masing.2.masyarakat demokratis dan beradap yang menghargai perbedaan pendapat.
3.masyarakat yang menghargai hak asasi manusia dan sadar akan hukum.
4.masyarakat yang kreatif, mandiri, percaya diri untuk memiliki orientasi kuat dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.masyarakat yang memiliki suasana yang kompetitif dan penuh persaudaraan dengan bangsa
lain disertai semangat kemanusiaan universal. (An-Sanaqi,2003:50)
Untuk dapat merealisasikan sebuah tatanan masyarakat di atas, maka banyak pemikir
Islam yang menyatakan perlu adanya tingkat pendidikan yang memadai dan berkualitas
dalam membangun sumber daya manusia. Hal tersebut pendidikan memiliki peran yang
strategis dalam membangun masyarakat madani, terutama pendidikan Islam. Oleh karena itu
diperlukan terobosan pemikiran kembali suatu konsep pendidikan Islam yang disesuaikan
dengan fungsinya untuk memberdayakan manusia dan masyarakat. Pendidikan Islam perlu
melakukan perubahan untuk mewujudkan misi baru yang sesuai dengan tuntutan perubahan
dalam mewujudkan masyarakat madani.