Upload
ca
View
246
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 1/24
A. Definisi
Mobilisasi
a. Mobilitas adalah pergerakan yang memberikan kebebasan dan kemandirian bagi
seseorang (Ansari, 2011). b. Mobilisasi adalah suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan keegiatan dengan
bebas (Kosier, 1989 cit da 2009)!. Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak se!ara bebas, mudah dan
teratur yang bertu"uan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat. Mobilisasi
diperlukan untuk meninngkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit
khususnya penyakit degenerati# dan untuk aktualisasi. Mobilisasi menyebabkan
perbaikan sirkulasi, membuat napas dalam dan menstimulasi kembali #ungsi
gastrointestinal normal, dorong untuk menggerakkan kaki dan tungkai ba$ahsesegera mungkin, biasanya dalam $aktu 12 "am (Mubarak, 2008).
d. Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan indi%idu untuk bergerak se!ara
bebas, mudah dan teratur dengan tu"uan untuk memenuhi kebutuhan akti%itas guna
mempertahankan kesehatannya (A&i& AA, 200')
e. Mobililis mobilisatio adalah usahagerak memgerakakn (rooker *hristine, 2001)
#. Mobilitas #isik yaitu keadaan keika tseseorang mengalami atau bahkan beresiko
mengalami keterbatasan #isik dan bukan merupakan immobile (+oenges, M.,
2000)
g. Mobilitas atau Mobilisasi adalah kemampuan indi%idu untuk bergerak se!ara
bebas, mudah, dan teratur dengan tu"uan untuk memenuhi kebutuhan akti%itas
guna mempertahankan kesehatannya.
mobilisasi
a. mobilitas dide#inisikan se!ara luas sebagai tingkat akti%itas yang kurang
darimobilitas optimal (Ansari, 2011).
b. mobilisasi adalah suatu keadaan dimana penderita harus istirahat di tempat
tidur,tidak bergerak se!ara akti# akibat berbagai penyakit atau gangguan pada
alatorgan tubuh yang bersi#at #isik atau mental. +apat "uga diartikan sebagai suatu
keadaan tidak bergerak tirah baring yang terus - menerus selama hari atau lebih
akibat perubahan #ungsi #isiologis (imoariote"o, 2009).
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 2/24
!. mmobility (imobilisasi) adalah keadaan tidak bergerak tirah baring (bed rest)
selama / hari atau lebih (Adi, 200). uatu keadaan keterbatasan kemampuan
pergerakan #isik se!ara mandiri yang dialami seseorang (us%a, 2009).
d. mobilisasi adalah suatu kondisi yang relati#, dimana indi%idu tidak sa"akehilangan kemampuan geraknya se!ara total, tetapi "uga mengalami penurunan
akti#itas dari kebiasaan normalnya (Mubarak, 2008).e. angguan mobilitas #isik (immobilisasi) dide#inisikan oleh 3orth Ameri!an
3ursing +iagnosis Asso!iation (3A3+A) sebagai suatu kedaaan dimana indi%idu
yangmengalami atau beresiko mengalami keterbatsan gerakan #isik. ndi%idu yang
mengalami atau beresiko mengalami keterbatasan gerakan #isik antara lain 4 lansia,
indi%idu dengan penyakit yang mengalami penurunan kesadaran lebih dari / hari
atau lebih, indi%idu yang kehilangan #ungsi anatomi! akibat perubahan #isiologik
(kehilangan #ungsi motorik,klien dengan stroke, klien penggunaa kursi roda),
penggunaan alat eksternal (seperti gipsatau traksi), dan pembatasan gerakan
%olunteer (otter, 200).#. mobilisasi merupakan ketidakmampuan seseorang untuk menggerakkan tubuhnya
sendiri. mobilisasi dikatakan sebagai #aktor resiko utama pada mun!ulnya luka
dekubitus baik di rumah sakit maupun di komunitas. Kondisi ini dapat
meningkatkan $aktu penekanan pada "aringan kulit, menurunkan sirkulasi dan
selan"utnya mengakibatkan luka dekubitus. mobilisasi disamping mempengaruhi
kulit se!ara langsung, "uga mempengaruhi beberapa organ tubuh. Misalnya pada
system kardio%askuler,gangguan sirkulasi darah peri#er, system respirasi,
menurunkan pergerakan paru untuk mengambil oksigen dari udara (ekspansi paru)
dan berakibat pada menurunnya asupan oksigen ke tubuh 5indgren et al, 2006)
B. Tujuan Mobilisasi
a. Memenuhi kebutuhan dasar manusia
b. Men!egah ter"adinya trauma
!. Mempertahankan tingkat kesehatan
d. Mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari 7 harie. Men!egah hilangnya kemampuan #ungsi tubuh
C. Batasan karakteristik
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 3/24
a. Ketidakmampuan untuk bergerak dengan tu"uan di dalam lingkungan, termasuk
mobilitas di tempat tidur, berpindah dan ambulasi.
b. Keengganan untuk melakukan pergerakan.
!. Keterbatasan rentang gerak.
d. enurunan kekuatan, pengendalian, atau masa otot.e. Mengalami pembatasan pergerakan, termasuk proto!ol7protokol mekanis dan
medis#. angguan koordinasi
D. Jenis Mobilitas dan Imobilitas
a. enis Mobilitas 4
1) Mobilitas penuh, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak se!ara penuh
dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan men"alankan peran
sehari7hari. Mobilitas penuh ini merupakan #ungsi sara# motorik %olunteer dansensorik untuk dapat mengontrol seluruh area tubuh seseorang.
2) Mobilitas sebagian, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan
batasan "elas dan tidak mam.pu bergerak se!ara bebas karena dipengaruhi oleh
gangguan sara# motorik dan sesnsorik pada area tubuhnya. al ini dapat di"umpai
pada kasus !edera atau patah tulang dengan pemasangan traksi. ada pasien
paraplegi dapat mengalami mobilitas sebagian pada ekstremitas ba$ah karena
kehilangan kontrol motorik dan sensorik. Mobilitas sebagian ini dibagi men"adi
dua "enis, yaitu4a) Mobilitas sebagian temporer, merupakan kemampuan indi%idu untuk
bergerak dengan batasan yang si#atnya sementara. al tersebut dapat
disebabkan oleh trauma re%ersibel pada system mus!uloskeletal, !ontohnya
adalah adanya dislokasi sendi dan tulang.
b) Mobilitas permanen, merupakan kemampuan indi%idu untuk bergerak dengan
batasan yang si#atnya menetap. al tersebut disebabkan oleh rusaknya
system sara# yang re%ersibel, !ontohnya ter"adinya hemiplegia karena stroke,
paraplegi karena !edera tulang belakang, poliomilitis karena terganggunya
system sara# motorik dan sensorik.
b. :entang erak dalam mobilisasi+alam mobilisasi terdapat tiga rentang gerak yaitu 4
1) :entang gerak pasi#
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 4/24
:entang gerak pasi# ini berguna untuk men"aga kelenturan otot7otot dan
persendian dengan menggerakkan otot orang lain se!ara pasi# misalnya pera$at
mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
2) :entang gerak akti# al ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan !ara
menggunakan otot7ototnya se!ara akti# misalnya berbaring pasien
menggerakkan kakinya.
/) :entang gerak #ungsional
erguna untuk memperkuat otot7otot dan sendi dengan melakukan akti#itas
yang diperlukan
!. enis mobilitas 4
1) mobilisasi #isik,merupakan pembatasan untuk bergerak se!ara #isik dengan tu"uan men!egah
ter"adinya gangguan komplikasi pergerakan.
2) mobilisasi intelektual,merupakan keadaan ketika seseorang mengalami keterbatasan daya pikir.
/) mobilitas emosional,
merupakan keadaan ketika seseorang mengalami pembatasan se!ara emosional
karena adanya perubahan se!ara tiba7tiba dalam menyesuaikan diri.
6) mobilitas sosial,merupakan keadaan indi%idu yang mengalami hambatan dalam melakukan
interaksi sosial karena keadaan penyakitnya, sehingga dapat mempengaruhi
perannya dalam kehidupan sosial.
E. Etiologi
a. enyebab
enyebab utama imobilisasi adalah adanya rasa nyeri, lemah, kekakuan
otot, ketidakseimbangan, dan masalah psikologis. ;steoartritis merupakan
penyebab utama kekakuan pada usia lan"ut. angguan #ungsi kogniti# berat seperti
pada demensia dan gangguan #ungsi mental seperti pada depresi "uga menyebabkan
imobilisasi. Kekha$atiran keluarga yang berlebihan dapat menyebabkan orangusia
lan"ut terus menerus berbaring di tempat tidur baik di rumah maupun dirumah sakit
(etiati dan :oosheroe, 200<).
enyebab se!ara umum4
a. Kelainan postur b. angguan perkembangan otot
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 5/24
!. Kerusakan system sara# pusatd. =rauma lanngsung pada system mukuloskeletal dan neuromus!ular
e. Kekakuan otot
Kondisi7kondisi yang menyebabkan immobilisasi antara lain4 (:estri!k, 200)
1) Fall 2) Fracture
/) Stroke6) Postoperative bed rest
) Dementia and Depression
') Instability
<) Hipnotic medicine8) Impairment of vision
9) Polipharmacy
10) Fear of fall b. >aktor7#aktor yang mempengaruhi mobilisasi
1) aya hidupaya hidup sesorang sangat tergantung dari tingkat pendidikannya. Makin tinggi
tingkat pendidikan seseorang akan di ikuti oleh perilaku yang dapat meningkatkan
kesehatannya. +emikian halnya dengan pengetahuan kesehatan tetang mobilitas
seseorang akan senantiasa melakukan mobilisasi dengan !ara yang sehat
misalnya? seorang A: akan ber"alan dengan gaya berbeda dengan seorang
pramugari atau seorang pemambuk.
2) roses penyakit dan in"uri
Adanya penyakit tertentu yang di derita seseorang akan mempengaruhi
mobilitasnya misalnya? seorang yang patah tulang akan kesulitan untukobilisasi
se!ara bebas. +emikian pula orang yang baru men"alani operasi. Karena adanya
nyeri mereka !enderung untuk bergerak lebih lamban. Ada kalanya klien harus
istirahat di tempat tidurkarena mederita penyakit tertentu misallya? *@A yang
berakibat kelumpuhan, typoid dan penyakit kardio%askuler./) Kebudayaan
Kebudayaan dapat mempengarumi poa dan sikap dalam melakukan akti#itas
misalnya? seorang anak desa yang biasa "alan kaki setiap hari akan berebda
mobilitasnya dengan anak kota yang biasa pakai mobil dalam segala
keperluannya. anita kraton akan berbeda mobilitasnya dibandingkan dengan
seorang $anita madura dan sebagainya.
6) =ingkat energi
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 6/24
etiap orang mobilisasi "elas memerlukan tenaga atau energi, orang yang lagi
sakit akan berbeda mobilitasnya di bandingkan dengan orang sehat apalagi
dengan seorang pelari.
) Bsia dan status perkembanganeorang anak akan berbeda tingkat kemampuan mobilitasny dibandingkan dengan
seorang rema"a. Anak yang selalu sakit dalam masa pertumbuhannya akan
berbeda pula tingkat kelin!ahannya dibandingkan dengan anak yang sering sakit.
!. >aktor resiko
erbagai #aktor #isik, psikologis, dan lingkungan dapat menyebabkan imobilisasi
pada usia lan"ut, seperti pada tabel berikut4
angguan
muskuloskeletal
Artritis
;steoporosis
>raktur (terutama panggul dan #emur)roblem kaki (bunion, kalus)
5ain7lain (misalnya penyakit paget)
angguan neurologis troke
parkinson enyakit5ain7lain (dis#ungsi serebelar, neuropati)
enyakit
kardio%askular
agal "antung kongensi# (berat)
enyakit "antung koroner (nyeri dada yang sering)
enyakit %askular peri#er (kardkasio yang sering)
enyakit paru enyakit paru obstruksi kronis (berat)
>aktoe sensorik angguan penglihatan
=akut (instabilitas dan takut akan "atuh)enyebab lingkungan mobilisasi yang dipaksakan (di rumah sakit atau
panti $erdha)
Alat bantu mobilitas yang tidak adekuat
3yeri akut atau kronik
5ain7lain +ekondisi (setelah tirah baring lama metastasis luas
pada keganasan)Malnutrisi
enyakit sistemik berat (misalnya metastasis luas
pada keganasan)+epresi
#ek samping obat (misalnya kekuatan yang
disebabkan obat antipsikotik)
F. Patofisiologi
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 7/24
Mobilisasi sangat dipengaruhi oleh sistem neuromuskular, meliputi sistem otot,
skeletal, sendi, ligament, tendon, kartilago, dan sara#. ;tot keletal mengatur gerakan
tulang karena adanya kemampuan otot berkontraksi dan relaksasi yang beker"a
sebagai sistem pengungkit. Ada dua tipe kontraksi otot4 isotonik dan isometrik. ada
kontraksi isotonik, peningkatan tekanan otot menyebabkan otot memendek. Kontraksi
isometrik menyebabkan peningkatan tekanan otot atau ker"a otot tetapi tidak ada
pemendekan atau gerakan akti# dari otot, misalnya, mengan"urkan klien untuk latihan
kuadrisep. erakan %olunter adalah kombinasi dari kontraksi isotonik dan isometrik.
Meskipun kontraksi isometrik tidak menyebabkan otot memendek, namun pemakaian
energi meningkat. era$at harus mengenal adanya peningkatan energi (peningkatan
ke!epatan perna#asan, #luktuasi irama "antung, tekanan darah) karena latihanisometrik. al ini men"adi kontra indikasi pada klien yang sakit (in#ark miokard atau
penyakit obstruksi paru kronik). ostur dan erakan ;tot mere#leksikan kepribadian
dan suasana hati seseorang dan tergantung pada ukuran skeletal dan perkembangan
otot skeletal. Koordinasi dan pengaturan dari kelompok otot tergantung dari tonus
otot dan akti#itas dari otot yang berla$anan, sinergis, dan otot yang mela$an
gra%itasi. =onus otot adalah suatu keadaan tegangan otot yang seimbang.
Ketegangan dapat dipertahankan dengan adanya kontraksi dan relaksasi yang
bergantian melalui ker"a otot. =onus otot mempertahankan posisi #ungsional tubuh
dan mendukung kembalinya aliran darah ke "antung.
mmobilisasi menyebabkan akti#itas dan tonus otot men"adi berkurang. keletal
adalah rangka pendukung tubuh dan terdiri dari empat tipe tulang4 pan"ang, pendek,
pipih, dan ireguler (tidak beraturan). istem skeletal ber#ungsi dalam pergerakan,
melindungi organ %ital, membantu mengatur keseimbangan kalsium, berperan dalam
pembentukan sel darah merah.
endi adalah hubungan di antara tulang, diklasi#ikasikan men"adi4
a. endi sinostotik mengikat tulang dengan tulang mendukung kekuatan dan
stabilitas. =idak ada pergerakan pada tipe sendi ini. *ontoh4 sakrum, pada sendi
%ertebra.
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 8/24
b. endi kartilaginoussinkondrodial, memiliki sedikit pergerakan, tetapi elastis dan
menggunakan kartilago untuk menyatukan permukaannya. endi kartilago
terdapat pada tulang yang mengalami penekanan yang konstan, seperti sendi,
kostosternal antara sternum dan iga.!. endi #ribrosasindesmodial, adalah sendi di mana kedua permukaan tulang
disatukan dengan ligamen atau membran. erat atau ligamennya #leksibel dan
dapat diregangkan, dapat bergerak dengan "umlah yang terbatas. *ontoh4
sepasang tulang pada kaki ba$ah (tibia dan #ibula) .d. endi sino%ial atau sendi yang sebenarnya adalah sendi yang dapat digerakkan
se!ara bebas dimana permukaan tulang yang berdekatan dilapisi oleh kartilago
artikular dan dihubungkan oleh ligamen oleh membran sino%ial. *ontoh4 sendi
putar seperti sendi pangkal paha (hip) dan sendi engsel seperti sendi inter#alang
pada "ari.e. 5igamen adalah ikatan "aringan #ibrosa yang ber$arna putih, mengkilat, #leksibel
mengikat sendi men"adi satu sama lain dan menghubungkan tulang dan kartilago.
5igamen itu elastis dan membantu #leksibilitas sendi dan memiliki #ungsi
protekti#. Misalnya, ligamen antara %ertebra, ligamen non elastis, dan ligamentum
#la%um men!egah kerusakan spinal kord (tulang belakang) saat punggung
bergerak.
#. =endon adalah "aringan ikat #ibrosa ber$arna putih, mengkilat, yang
menghubungkan otot dengan tulang. =endon itu kuat, #leksibel, dan tidak elastis,
serta mempunyai pan"ang dan ketebalan yang ber%ariasi, misalnya tendon
akhileskalkaneus.
g. Kartilago adalah "aringan penghubung pendukung yang tidak mempunyai
%askuler, terutama berada disendi dan toraks, trakhea, laring, hidung, dan telinga.
ayi mempunyai se"umlah besar kartilago temporer. Kartilago permanen tidak
mengalami osi#ikasi ke!uali pada usia lan"ut dan penyakit, seperti osteoarthritis.
h. istem sara# mengatur pergerakan dan postur tubuh. Area motorik %olunteer
utama, berada di konteks serebral, yaitu di girus prasentral atau "alur motorik.
i. ropriosepsi adalah sensasi yang di!apai melalui stimulasi dari bagian tubuh
tertentu dan akti#itas otot. roprioseptor memonitor akti#itas otot dan posisi tubuh
se!ara berkesinambungan. Misalnya proprioseptor pada telapak kaki berkontribusi
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 9/24
untuk memberi postur yang benar ketika berdiri atau ber"alan. aat berdiri, ada
penekanan pada telapak kaki se!ara terus menerus. roprioseptor memonitor
tekanan, melan"utkan in#ormasi ini sampai memutuskan untuk mengubah posisi.
G. Tanda Dan Gejalaa. +ampak #isiologis dari imobilitas, antara lain4
EFE !A"I#
C enurunan konsumsi oksigen
maksimumC enurunan #ungsi %entrikel kiri
C enurunan %olume sekun!up
C erlambatan #ungsi ususC engurangan miksi
C angguan tidur
ntoleransi ortostatik
eningkatan denyut "antung, sinkop
enurunan kapasitas kebugaran
Konstipasi
enurunan e%akuasi kandung kemih ermimpi pada siang hari, halusinasi
b. #ek mobilisasi pada erbagai istem ;rgan
$%GA& ' "I"TEMPE%(BA!A& )A&G TE%JADI AIBAT
IM$BI#I"A"I
Muskuloskeletal ;steoporosis, penurunan massa tulang, hilangnya kekuatan
otot, penurunan area potong lintang otot, kontraktor,
degenerasi ra$an sendi, ankilosis, peningkatan tekanan
intraartikular, berkurangnya %olume sendi
Kardiopulmonal dan
pembuluh darah
eningkatan denyut nadi istirahat, penurunan per#usi
miokard, intoleran terhadap ortostatik, penurunan ambilan
oksigen maksimal (@;2 maD), de!onditioning "antung,
penurunan %olume plasma, perubahan u"i #ungsi paru,
atelektasis paru, pneumonia, peningkatan stasis %ena,
peningkatan agresi trombosit, dan hiperkoagulasi
ntegumen eningkatan risiko ulkus dekubitus dan laserasi kulit
Metabolik dan
endokrin
Keseimbangan nitrogen negati#, hiperkalsiuria, natriuresis
dan deplesi natrium, resistensi insulin (intoleransi glukosa),
hiperlipidemia, serta penurunan absorpsi dan metabolisme
%itaminmineral
F. Pemeriksaan Penunjang
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 10/24
a. emeriksaan >isik 1) Mengka"i skelet tubuh
Adanya de#ormitas dan kese"a"aran. ertumbuhan tulang yang abnormal akibat
tumor tulang. emendekan ekstremitas, amputasi dan bagian tubuh yang tidak
dalam kese"a"aran anatomis. Angulasi abnormal pada tulang pan"ang atau gerakan
pada titik selain sendi biasanya menandakan adanya patah tulang.2) Mengka"i tulang belakang
a. koliosis (de%iasi kur%atura lateral tulang belakang)
b. Ki#osis (kenaikan kur%atura tulang belakang bagian dada)!. 5ordosis (membebek, kur%atura tulang belakang bagian pinggang
berlebihan)
/) Mengka"i system persendian
5uas gerakan die%aluasi baik akti# maupun pasi#, de#ormitas, stabilitas, dan adanya ben"olan, adanya kekakuan sendi.
6) Mengka"i system otot
Kemampuan mengubah posisi, kekuatan otot dan koordinasi, dan ukuran masing7
masing otot. 5ingkar ekstremitas untuk mementau adanya edema atau atrop#i,
nyeri otot.
) Mengka"i !ara ber"alan
Adanya gerakan yang tidak teratur dianggap tidak normal. ila salah satu
ekstremitas lebih pendek dari yang lain. erbagai kondisi neurologist yang
berhubungan dengan !ara ber"alan abnormal (mis.!ara ber"alan spasti! hemiparesis
7 stroke, !ara ber"alan selangkah7selangkah - penyakit lo$er motor neuron, !ara
ber"alan bergetar - penyakit arkinson).') Mengka"i kulit dan sirkulasi peri#er
alpasi kulit dapat menun"ukkan adanya suhu yang lebih panas atau lebih dingin
dari lainnya dan adanya edema. irkulasi peri#er die%aluasi dengan mengka"i
denyut peri#er, $arna, suhu dan $aktu pengisian kapiler.
<) Mengka"i #ungsional klien
a. Kategori tingkat kemampuan akti%itas
TI&GAT
ATI*ITA"' M$BI#ITA"ATEG$%I
0 Mampu mera$at sendiri se!ara penuh
1 Memerlukan penggunaan alat
2 Memerlukan bantuan atau penga$asan orang
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 11/24
lain
/ Memerlukan bantuan, penga$asan orang lain,
dan peralatan
6 angat tergantung dan tidak dapat melakukan
atau berpartisipasi dalam pera$atan
b. :entang gerak (range of motion7:;M)
GE%A "E&DI
DE%AJAT
%E&TA&G
&$%MA#
ahu Adduksi4 gerakan lengan ke lateral dari
posisi samping ke atas kepala, telapak
tangan menghadap ke posisi yang
paling "auh.
180
iku >leksi4 angkat lengan ba$ah ke arah
depan dan ke arah atas menu"u bahu.
10
ergelangan
tangan
>leksi4 tekuk "ari7"ari tangan ke arah
bagian dalam lengan ba$ah.
80790
kstensi4 luruskan pergelangan tangan
dari posisi #leksi
80790
iperekstensi4 tekuk "ari7"ari tangan ke
arah belakang se"auh mungkin
<0790
Abduksi4 tekuk pergelangan tangan ke
sisi ibu "ari ketika telapak tangan
menghadap ke atas.
0720
Adduksi4 tekuk pergelangan tangan ke
arah kelingking telapak tangan
menghadap ke atas.
/070
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 12/24
=angan dan
"ari
>leksi4 buat kepalan tangan 90
kstensi4 luruskan "ari 90
iperekstensi4 tekuk "ari7"ari tangan ke
belakang se"auh mungkin
/0
Abduksi4 kembangkan "ari tangan 20
Adduksi4 rapatkan "ari7"ari tangan dari
posisi abduksi
20
!. +era"at kekuatan otot
"A#
A
PE%"E&TA"E
E(ATA& &$%MA#
+,-
A%ATE%I"TI
0 0 aralisis sempurna1 10 =idak ada gerakan, kontraksi otot dapat
di palpasi atau dilihat
2 2 erakan otot penuh mela$an gra%itasi
dengan topangan
/ 0 erakan yang normal mela$an gra%itasi
6 < erakan penuh yang normal mela$an
gra%itasi dan mela$an tahanan minimal
100 Kekuatan normal, gerakan penuh yang
normal mela$an gra%itasi dan tahanan
penuh
d. AT I&DE/
ATI*ITA" EMA&DI%IA&
(1 poin)
=+AK A+A pemantauan,
perintah ataupun
didampingi
ETE%GA&T(&GA&
(0 poin)
+engan pemantauan,
perintah, pendampingan
personal atau pera$atan totalMA&DI (1 poin)
anggup mandi sendiri
tanpa bantuan, atau hanya
memerlukan bantuan pada
(0 poin)
Mandi dengan bantuan lebih
dari satu bagian tuguh,
masuk dan keluar kamar
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 13/24
bagian tubuh tertentu
(punggung, genital, atau
ekstermitas lumpuh)
mandi. +imandikan dengan
bantuan total
BE%PAAIA& (1 poin)erpakaian lengkap mandiri.
isa "adi membutuhkan
bantuan unutk memakai
sepatu
(0 poin)Membutuhkan bantuan dalam
berpakaian, atau dipakaikan
ba"u se!ara keseluruhan
T$I#ETI&G (1 poin)Mampu ke kamar ke!il
(toilet), mengganti pakaian,
membersihkan genital tanpa
bantuan
(0 poin)utuh bantuan menu"u dan
keluar toilet, membersihkan
sendiri atau menggunakan
telepon
PI&DA!
P$"I"I
(1 poin)
Masuk dan bangun dari
tempat tidur kursi tanpa
bantuan. Alat bantu
berpindah posisi bisa
diterima
(0 poin)
utuh bantuan dalam
berpindah dari tempat tidur ke
kursi, atau dibantu total
$&TI&E&"IA (1 poin)
Mampu mengontrol se!ara
baik perkemihan dan buang
air besar
(0 poin)
ebagian atau total
inkontinensia bo$el dan
bladder
MAA& (1 poin)
Mampu memasukkan
makanan ke mulut tanpa
bantuan. ersiapan makan
bisa "adi dilakukan oleh
orang lain.
(0 poin)
Membutuhkan bantuan
sebagian atau total dalam
makan, atau memerlukan
makanan parenteral
e. Indeks AD# BA%T!E# +BAI-
&$ F(&G"I "$% ETE%A&GA&
1 Mengendalikan 0 =ak terkendali tak teratur (perlu
Total Poin 0
' E =inggi (Mandiri)? 6 E edang? F2 E anggaun #ungsi berat? 0 E :endah
(angat tergantung)
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 14/24
rangsang pembuangan
tin"a1
2
pen!ahar).
Kadang7kadang tak terkendali (1D
seminggu).
=erkendali teratur.
2 Mengendalikan
rangsang berkemih
01
2
=ak terkendali atau pakai kateter Kadang7kadang tak terkendali (hanya
1D26 "am)
Mandiri
/ Membersihkan diri
(seka muka, sisir
rambut, sikat gigi)
0
1
utuh pertolongan orang lain
Mandiri
6 enggunaan "amban,
masuk dan keluar
(melepaskan, memakai
!elana, membersihkan,
menyiram)
0
1
2
=ergantung pertolongan orang lain
erlu pertolongan pada beberapa
kegiatan tetapi dapat menger"akan
sendiri beberapa kegiatan yang lain.
Mandiri
Makan 0
1
2
=idak mampu
erlu ditolong memotong makanan
Mandiri
' erubah sikap dari
berbaring ke duduk
0
12
/
=idak mampu
erlu banyak bantuan untuk bias
duduk
antuan minimal 1 orang.
Mandiri
< erpindah ber"alan 01
2
/
=idak mampuisa (pindah) dengan kursi roda.
er"alan dengan bantuan 1 orang.
Mandiri
8 Memakai ba"u 01
2
=ergantung orang lainebagian dibantu (mis4 memakai
ba"u)
Mandiri.
9 3aik turun tangga 01
2
=idak mampuutuh pertolongan
Mandiri
10 Mandi 0
1
=ergantung orang lain
Mandiri
=otal kor
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 15/24
kor A 420 4Mandiri
12 7 19 4Ketergantungan ringan
9 7 11 4 Ketergantungan sedang 7 8 4 Ketergantungan berat
0 7 6 4 Ketergantungan total emeriksaan enun"ang
a. inar -G tulang menggambarkan kepadatan tulang, tekstur, dan perubahan
hubungan tulang.
b. *= s!an (*omputed =omography) menun"ukkan rin!ian bidang tertentu tulang
yang terkena dan dapat memperlihatkan tumor "aringan lunak atau !idera
ligament atau tendon. +igunakan untuk mengidenti#ikasi lokasi dan pan"angnya patah tulang didaerah yang sulit die%aluasi.
!. M: (Magnetik :esonan!e maging) adalah tehnik pen!itraan khusus,
nonin%asi%e, yang menggunakan medan magnet, gelombang radio, dan !omputer
untuk memperlihatkan abnormalitas (mis4 tumor atau penyempitan "alur "aringan
lunak melalui tulang. +ll.
d. emeriksaan 5aboratorium4e. b Hpada trauma, *aH pada imobilisasi lama, Alkali >ospat I, kreatinin dan
;= I pada kerusakan otot.
!. Pen1ega2an
Pen1ega2an 3rimer
en!egahan primer merupakan proses yang berlangsug sepan"ang kehidupan dan
episodi!. ebagai suatu proses yang berlangsung sepan"ang kehidupan, moblilitas
dan akti%itas tergantung pada #ungsi system mus!uloskeletal, kardio%askuler,
pulmonal. ebagai suatu proses episodi! pen!egahan primer diarahkan pada
pen!egahan masalah7masalah yang dapat tmbul akibat imoblitas atau ketidak
akti#an.
a. ambatan terhadap latihanerbagai hambatan mempengaruhi partisipasi lansia dalam latihan se!ara teratur.
ahaya7bahaya interpersonal termasuk isolasi so!ial yang ter"adi ketika teman7
teman dan keluarga telah meninggal, perilaku gaya hidup tertentu (misalnya
merokok dan kebiasaan diet yang buruk) depresi gangguan tidur, kurangnya
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 16/24
transportasi dan kurangnya dukungan. ambatan lingkungan termasuk kurangnya
tempat yang aman untuk latihan dan kondisi iklim yang tidak mendukung.
b. engembangan program latihan
rogram latihan yang sukses sangat indi%idual, diseimbangkan, dan mengalami
peningkatan. rogram tersebut disusun untuk memberikn kesempatan pada klien
untuk mengembangkan suatu kebiasaan yang teratur dalam melakukan bentuk akti#
dari rekreasi santai yang dapat memberikan e#ek latihan.
Ketika klien telah memiliki e%aluasi #isik se!ara seksama, pengka"ian tentang
#a!tor7#aktor pengganggu berikut ini akan membantu untuk memastikan keterikatan
dan meningkatkan pengalaman?o Akti%itas sat ini dan respon #isiologis denyut nadsi sebelum, selama dan setelah
akti%itas diberikan)o Ke!enderungan alami (predisposisi atau penngkatan kearah latihan khusus)o Kesulitan yang dirasakan
o =u"uan dan pentingnya lathan yang dirasakan
o #isiensi latihan untuk dirisendiri (dera"at keyakinan bah$a seseorang akan
berhasil)
!. Keamanan
Ketika program latihan spesi#ik telah di#ormulasikan dan diterima oleh klien,
instruksi tentang latihan yang aman harus dilakukan. Menga"arkan klien untuk
mengenali tanda7tanda intoleransi atau latihan yang terlalu keras sama pentingnya
dengan memilih akti%itas yang tepat.
Pen1ega2an "ekunder
piral menurun yang ter"adi akibat aksaserbasi akut dari imobilitas dapat dkurangi
atau di!egah dengan inter%ensi kepera$atan. Keberhasilan inter%ensi berasal dri
suatu pengertian tentang berbagai #a!tor yang menyebabkan atau turut berperan
terhadap imobilitas dan penuaan. en!egahan sekunder mem#okuskan pada
pemeliharaan #ungsi dan pen!egahan komplikasi. +iagnosis kepera$atan
dihubungkan dengan poen!egahan sekunder adalah gangguan mobilitas #isik
elain itu, Bpaya men!egahkan ter"adinya masalah akibat kurangnya mobilisasi
antara lain4
a) erbaikan status gisi
b) Memperbaiki kemampuan monilisasi!) Melaksanakan latihan pasi# dan akti#
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 17/24
d) Mempertahankan posisi tubuh dengan benar sesuai dengan bady aligmen
(truktur tubuh).
e) Melakukan perubahan posisi tubuh se!ara periodik (mobilisasi untuk
menghindari ter"adinya dekubitus pressure area akibat tekanan yangmenetap pada bagian tubuh.
J. Penatalaksanaan Medis
a. =erapi
1) enatalaksana Bmum
a) Ker"asama tim medis interdisiplin dengan partisipasi pasien, keluarga, dan
pramu$erdha.
b) dukasi pada pasien dan keluarga mengenai bahaya tirah baring lama,
pentingnya latihan bertahap dan ambulasi dini, serta men!egah ketergantungan
pasien dengan melakukan akti%itas kehidupan sehari7hari sendiri, semampu
pasien.!) +ilakukan pengka"ian geriatri paripurna, perumusan target #ungsional, dan
pembuatan ren!ana terapi yang men!akup pula perkiraan $aktu yang
diperlukan untuk men!apai target terapi.
d) =emu dan kenali tatalaksana in#eksi, malnutrisi, anemia, gangguan !airan dan
elektrolit yang mungkin ter"adi pada kasus imobilisasi, serta penyakit kondisi
penyetara lainnya.
e) %aluasi seluruh obat7obatan yang dikonsumsi? obat7obatan yang dapat
menyebabkan kelemahan atau kelelahan harus diturunkan dosisnya atau
dihentkan bila memungkinkan.
#) erikan nutrisi yang adekuat, asupan !airan dan makanan yang mengandung
serat, serta suplementasi %itamin dan mineral.
g) rogram latihan dan remobilisasi dimulai ketika kestabilan kondisi medis
ter"adi meliputi latihan mobilitas di tempat tidur, latihan gerak sendi (pasi#,
akti#, dan akti# dengan bantuan), latihan penguat otot7otot (isotonik, isometrik,
isokinetik), latihan koordinasi keseimbangan, dan ambulasi terbatas.h) ila diperlukan, sediakan dan a"arkan !ara penggunaan alat7alat bantu berdiri
dan ambulasi.i) Mana"emen miksi dan de#ekasi, termasuk penggunaan komod atau toilet.
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 18/24
2) =atalaksana Khususa) =atalaksana #aktor risiko imobilisasi
b) =atalaksana komplikasi akibat imobilisasi.
!) ada keadaan7keadaan khusus, konsultasikan kondisi medik kepada dokter
spesialis yang kompeten.d) 5akukan remobilisasi segera dan bertahap pada pasien-pasien yang
mengalami sakit atau dira$at di rumah sakit dan panti $erdha untuk mobilitas
yang adekuat bagi usia lan"ut yang mengalami disabilitas permanen.
b. enatalaksanaan lain yaitu41) engaturan osisi =ubuh sesuai Kebutuhan asien
engaturan posisi dalam mengatasi masalah kebutuhan mobilitas, digunakan
untuk meningkatkan kekuatan, ketahanan otot, dan #leksibilitas sendi. osisi7
posisi tersebut, yaitu 4a) osisi #o$ler (setengah duduk) b) osisi litotomi
!) osisi dorsal re!umbent
d) osisi supinasi (terlentang)e) osisi pronasi (tengkurap)
#) osisi lateral (miring)
g) osisi sim
h) osisi trendelenbeg (kepala lebih rendah dari kaki)2) Ambulasi dini
*ara ini adalah salah satu tindakan yang dapat meningkatkan kekuatan dan
ketahanan otot serta meningkatkan #ungsi kardio%askular.. =indakan ini bisa
dilakukan dengan !ara melatih posisi duduk di tempat tidur, turun dari tempat
tidur, bergerak ke kursi roda, dan lain7lain./) Melakukan akti%itas sehari7hari se!ara mandiri "uga dilakukan untuk melatih
kekuatan, ketahanan, kemampuan sendi agar mudah bergerak, serta
meningkatkan #ungsi kardio%askular.
6) 5atihan isotonik dan isometrik
5atihan ini "uga dapat dilakukan untuk melatih kekuatan dan ketahanan otot
dengan !ara mengangkat beban ringan, lalu beban yang berat. 5atihan isotonik
(dynami! eDer!ise) dapat dilakukan dengan rentang gerak (:;M) se!ara akti#,
sedangkan latihan isometrik (stati! eDer!ise) dapat dilakukan dengan
meningkatkan !urah "antung dan denyut nadi.
) 5atihan :;M asi# dan Akti#
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 19/24
5atihan ini baik :;M akti# maupun pasi# merupakan tindakan pelatihan untuk
mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan otot.
5atihan7latihan itu, yaitu 4
a) >leksi dan ekstensi pergelangan tangan
b) >leksi dan ekstensi siku!) ronasi dan supinasi lengan ba$ah
d) ronasi #leksi bahue) Abduksi dan adduksi
#) :otasi bahu
g) >leksi dan ekstensi "ari7"ari
h) n#ersi dan e#ersi kakii) >leksi dan ekstensi pergelangan kaki
") >leksi dan ekstensi lutut
k) :otasi pangkal pahal) Abduksi dan adduksi pangkal paha
') 5atihan 3apas +alam dan atuk #ekti# 5atihan ini dilakukan untuk meningkatkan #ungsi respirasi sebagai dampak
ter"adinya imobilitas.
<) Melakukan ostural +rainase
ostural drainase merupakan !ara klasik untuk mengeluarkan sekret dari paru
dengan menggunakan gaya berat (gra%itasi) dari sekret itu sendiri. ostural
drainase dilakukan untuk men!egah terkumpulnya sekret dalam saluran napas
tetapi "uga memper!epat pengeluaran sekret sehingga tidak ter"adi atelektasis,
sehingga dapat meningkatkan #ungsi respirasi. ada penderita dengan produksi
sputum yang banyak, postural drainase lebih e#ekti# bila diikuti dengan perkusi
dan %ibrasi dada.
8) Melakukan komunikasi terapeutik *ara ini dilakukan untuk memperbaiki gangguan psikologis yaitu dengan !ara
berbagi perasaan dengan pasien, membantu pasien untuk mengekspresikan
ke!emasannya, memberikan dukungan moril, dan lain7lain.
. Pengkajian e3era4atan
a. Aspek biologis
1) Bsia.
>aktor usia berpengaruh terhadap kemampuan melakukan akti#itas, terkait
dengan kekuatan muskuloskeletal. al yang perlu dika"i diantaranya adalah
postur tubuh yang sesuai dengan tahap pekembangan indi%idu.
2) :i$ayat kepera$atan.
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 20/24
al yang perlu dika"i diantaranya adalah ri$ayat adanya gangguan pada sistem
muskuloskeletal, ketergantungan terhadap orang lain dalam melakukan akti%itas,
"enis latihan atau olahraga yang sering dilakukan klien dan lain7lain.
/) emeriksaan #isik, meliputi rentang gerak, kekuatan otot, sikap tubuh, dandampak imobilisasi terhadap sistem tubuh.
b. Aspek psikologisAspek psikologis yang perlu dika"i di antaranya adalah bagaimana respons
psikologis klien terhadap masalah gangguan akti%itas yang dialaminya, mekanisme
koping yang digunakan klien dalam menghadapi gangguan akti%itas dan lain7lain.!. Aspek sosial kultural
engka"ian pada aspek sosial kultural ini dilakukan untuk mengidenti#ikasi
dampak yang ter"adi akibat gangguan akti#itas yang dialami klien terhadap
kehidupan sosialnya, misalnya bagaimana pengaruhnya terhadap peker"aan, peran
diri baik dirumah, kantor maupun sosial dan lain7laind. Aspek spiritual
al yang perlu dika"i pada aspek ini adalah bagaimana keyakinan dan nilai yang
dianut klien dengan kondisi kesehatan yang dialaminya sekarang, seperti apakah
klien menun"ukan keputusasaannyaJ agaimana pelaksanaan ibadah klien dengan
keterbatasan kemampuan #isiknyaJ +an lain7lain (Asmadi, 2008).e. Kemunduran mus!uloskeletal
ndikator primer dari keparahan imobilitas pada system mus!uloskeletal adalah
penurunan tonus, kekuatan, ukuran, dan ketahanan otot? rentang gerak sendi? dan
kekuatan skeletal. engka"ian #ungsi se!ara periodik dapat digunakan untuk
memantau perubahan dan kee#ekti#an inter%ensi.#. Kemunduran kardio%askuler
=anda dan ge"ala kardi%askuler tidak memberikan bukti langsung atau meyaknkan
tentang perkembangan komplikasi imobilitas. anya sedikit petun"uk diagnosti!
yang dapat diandalkan pada pembentukan trombosis. =anda7tanda trombo#lebitis
meliputi eritema, edema, nyeri tekan dan tanda homans positi#. ntoleransi
ortostatik dapat menun"ukkan suatu gerakan untuk berdiri tegak seperti ge"ala
peningkatan denyut "antung, penurunan tekanan darah, pu!at, tremor tangan,
berkeringat, kesulitandalam mengikuti perintah dan sinkop
g. Kemunduran :espirasi
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 21/24
ndikasi kemunduran respirasi dibuktikan dari tanda dan ge"ala atelektasis dan
pneumonia. =anda7tanda a$al meliputi peningkatan temperature dan denyut
"antung. erubahan7perubahan dalam pergerakan dada, perkusi, bunyi napas, dan
gas arteri mengindikasikan adanaya perluasan dan beratnya kondisi yang ter"adi.h. erubahan7perubahan integument
ndikator !edera iskemia terhadap "aringan yang pertama adalah reaksi in#lamasi.
erubahan a$al terlihat pada permukaan kulit sebagai daerah eritema yang tidak
teratur dan dide#inisikan sangat buruk di atas ton"olan tulang yang tidak hilang
dalam $aktu / menit setelah tekanan dihilangkan
i. erubahan7perubahan #ungsi urinaria
ukti dari perubahan7perubahan #ungsi urinaria termasuk tanda7tanda #isik berupa
berkemih sedikit dan sering, distensi abdomen bagian ba$ah, dan batas kandung
kemih yang dapat diraba. e"ala7ge"ala kesulitan miksi termasuk pernyataan
ketidakmampuan untuk berkemih dan tekanan atau nyeri pada abdomen bagian
ba$ah
". erubahan7perubahan astrointestinalensasi sub"ekti# dari konstipasi termasuk rasa tidak nyaman pada abdomen bagian
ba$ah, rasa penuh, tekanan. engosonganh re!tum yang tidak sempurna,
anoreksia, mual gelisah, depresi mental, iritabilitas, kelemahan, dan sakit kepala.
k. >aktor7#aktor lingkungan
5ingkungan tempat tinggal klien memberikan bukti untuk inter%ensi. +i dalam
rumah, kamar mandi tanpa pegangan, karpet yang lepas, penerangan yang tidak
adekuat, tangga yang tinggi, lantai li!in, dan tempat duduk toilet yang rendah
dapat menurunkan mobilitas klien. ambatan7hambatan institusional terhadap
mobilitas termasuk "alan koridor yang terhalang, tempat tidudan posisi yang tinggi,
dan !airan pada lantai. denti#ikasi dan penghilangan hambatan7hambatan yang
potensial dapat meningkatakan mobilitas
#. Diagnosa e3era4atan
!ambatan mobilitas fisik
+e#inisi 4 suatu keterbatasan dalam kemandirian, pergerakan #isik yang berman#aat
dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih.
atasan karakteristik 4
• Keterbatasan rentang pergerakan (:ange o# Motion )
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 22/24
• Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik halus
• Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar
• Melambatnya pergerakan
>aktor yang berhubungan 4• enurunan kekuatan, kendali dan massa otot
• Ketidaknyamanan
• ntoleransi akti%itas penurunan kekuatan dan ketahanan
• 3yeri
• Kerusakan neuromuskular
3;*
• Ambulasi 4 kemampuan ber"alan dari satu tempat ke tempat lain se!ara mandiri
dengan atau tanpa alat bantu
• Mobilitas 4 kemampuan untuk melakukan gerakan yang berman#aat se!ara mandiri
Menun"ukkan tingkat mobilitas yang ditandai dengan indikator4 keseimbangan,
koordinasi, pergerakan sendi, pergerakan otot, perubahan posisi tubuh, melakukan
perpindahan.
enilaian terhadap indikator 17 4 ketergantungan (tidak berpartisipasi),
membutuhkan bantuan orang lain dan alat, membutuhkan bantuan orang lain,
mandiri dengan pertolongan alat bantu, atau mandiri penuh
asien akan4
7meminta bantuan untuk akti%itas mobilisasi "ika diperlukan7memenuhi akti%itas kehidupan sehari7hari se!ara mandiri dengan atau tanpa
pertolongan alat bantu7menun"ukkan pergerakan akti%itas sedang dari seluruh sendi atau sendi tertentu
yang terkena.
• era$atan diri 4 akti%itas kehidupan sehar7hari 4 kemampuan untuk melakukan
tugas #isik paling dasar dan akti%itas pera$atan diri.
• ergerakan sendi 4 akti# 4 rentang pergerakan sendi dengan gerakan atas inisiati#
sendiri. 3*
• =erapi akti%itas, ambulasi 4 meningkatkan dan membantu ber"alan untuk
mempertahankan atau memperbaiki #ungsi tubuh %olunter dan autonom selama
pera$atan serta pemulihan dari sakit atau !edera.
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 23/24
Akti%itas kepera$atan 4
1. antu pasien untuk #okus terhadap apa yang pasien bisa lakukan, daripada berpikir
mengenai ketidakmampuannya.
2. antu pasienkeluarga untuk mengidenti#ikasi keterbatasan dalam melakukan
akti%itas.
/. antu melakukan akti%itas se!ara reguler (ambulasi).6. erikan rein#or!ement positi# di setiap akti%itas dimana pasien ikut berpartisipasi.
• =erapi akti%itas 4 mobilitas sendi 4 penggunaan pergerakan tubuh akti# atau pasi#
untuk mempertahankan atau memperbaiki #leksibilitas sendi
Akti%itas kepera$atan 4
1. antu pasien untuk #okus terhadap apa yang pasien bisa lakukan, daripada berpikir
mengenai ketidakmampuannya.
2. antu pasienkeluarga untuk mengidenti#ikasi keterbatasan dalam melakukan
akti%itas.
/. erikan lingkungan yang aman untuk pergerakan otot nya.
6. erikan akti%itas motorik untuk meringankan tekanan pada otot.. erikan rein#or!ement positi# di setiap akti%itas dimana pasien ikut berpartisipasi.
• erubahan posisi 4 memindahkan pasien atau bagian tubuh untuk memberikan
kenyamanan, menurunkan resiko kerusakan kulit, mendukung integritas kulit, dan
meningkatkan penyembuhan.
Akti%itas kepera$atan 4
1. elaskan pada pasien "ika akan dilakukan perubahan posisi, "ika diperlukan.
2. >asilitasi pasien agar dapat meningkatkan perubahan posisi, "ika diperlukan./. Monitor status oksigenasi sebelum dan setelah dilakukan perubahan posisi.
6. erikan premedikasi sebelum dilakukan perubahan posisi, "ika diperlukan.
. =ingkatkan :;M baik akti# maupun pasi#, "ika diperlukan'. indari menempatkan pasien pada posisi yang dapat meningkatkan nyeri.
<. erikan perubahan posisi pada pasien setidaknya setiap 2 "am, sesuaikan dengan
"ad$al.
DAFTA% P("TAA
8/20/2019 Lp Hambatan Mobilitas Fisik
http://slidepdf.com/reader/full/lp-hambatan-mobilitas-fisik 24/24
1. Asmadi. 2008. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. akarta 4 alemba
Medika.
2. erry otter. 200'. Buku ajar fundal mental keperaatan konsep! proses
dan praktik" disi 6. akarta 4 *./. =ar$oto artonah, 200/. Kebutuhan dasar manusia # proses
keperaatan. akarta 4 alemba Medika.6. ilkinson, udith M. 200<. Buku saku diagnosa keperaatan dengan
intervensi $I% dan kriteria hasil $&% . akarta 4 *.
. Kushariyadi. 2010. Askep pada Klien 5an"ut Bsia. akarta4 alemba Medika'. M! *loskey, *.., et all . 199'. $ursing Interventions %lassification '$I%(
Second )dition. 3e$ ersey4 Bpper addle :i%er
<. antosa, udi. 200<. Panduan Diagnosa Keperaatan $*$D* +,,-.+,,/ .
akarta4 rima Medika