10
LAPORAN PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI EFEKTIF PADA REMAJA BAGI KELOMPOK PENDUKUNG KELUARGA UNTUK REMAJA SEHAT (KP KUAT) DI KELURAHAN CISALAK PASAR KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK OLEH : INTAN ASRI NURANI 0906658082 1

Lp Komunitas- Komunikasi Efektif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mxcn,zd

Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI EFEKTIF PADA REMAJABAGI KELOMPOK PENDUKUNG KELUARGA UNTUK REMAJA SEHAT (KP KUAT) DI KELURAHAN CISALAK PASAR KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK

OLEH :

INTAN ASRI NURANI0906658082

PROGRAM SPESIALIS KEPERAWATAN KOMUNITASFAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA2013

LAPORAN PENDAHULUAN

1. Latar BelakangSalah satu masalah yang banyak terjadi pada remaja dan menjadi masalah global adalah penyalahgunaan NAPZA oleh remaja. Peredaran NAPZA dan penyalahgunaannya di kalangan remaja sudah mencapai tahap yang mengkhawatirkan, berikut ini merupakan gambaran demografi mengenai penyalahgunaan NAPZA oleh remaja. Berdasarkan data dari UNODC (United Nation Office for Drugs and Crimes, 2010) pengguna NAPZA di seluruh dunia pada tahun 2009 berada sekitar 149 juta 272 juta orang, atau 3,3% - 6,1% dari jumlah penduduk dunia usia 15 64 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usia ketika seseorang menyalahgunakan NAPZA dimulai di usia remaja.

Meningkatnya kasus penyalahgunaan NAPZA yang melibatkan remaja sebagai jumlah terbanyak yang menyalahgunakan, menurut Allender&Spradley (2005) disebabkan karena remaja merupakan populasi yang memiliki risiko terbesar menyalahgunakan NAPZA. Keluarga merupakan institusi pertama dalam pendidikan seorang manusia. Pembinaan yang paling mendasar dan utama adalah yang dilakukan oleh keluarga, dalam mengasuh anak seringkali keluarga tidak konsisten dalam menjalankan aturan yang telah disepakati atau keadaan sebaliknya dalam mengasuh anak penuh dengan aturan yang ketat dan disiplin, hal tersebut justru dapat memicu masalah dalam perkembangan remaja seperti perilaku agresif, tidak patuh, dan perasaan ingin bebas melakukan apa saja termasuk penyalahgunaan NAPZA (Dariyo, 2005; Hockenberry, 2005). Penelitian Ariani (2006) mendapatkan hasil bahwa karakteristik remaja dan pola asuh berkaitan erat dengan perilaku remaja, sehingga keluarga senantiasa harus melakukan kontrol dan mempertahankan aturan yang telah disepakati secara konsisten untuk menghindari masalah dalam perkembangan remaja (Allender & Spradley, 2005; Friedman, 2003).

Hasil wawancara dengan kader kesehatan di lingkungan RW 02 Kelurahan Cisalak Pasar mendapatkan bahwa sering banyak remaja yang berkumpul bila malam hari dan merokok, tidak ada kegiatan karang taruna yang rutin dan aktif, serta ada beberapa orang yang sering mabuk-mabukan dan membuat kegaduhan di lingkungan RT 01/RW 02. Observasi penulis di lingkungan RW 02 Kelurahan Cisalak Pasar ini didapatkan banyak remaja tanggung yang sering nongkrong dan berkumpul di beberapa tempat dan beberapa remaja menyatakan bahwa mereka merokok. Selain hal tersebut, pengkajian yang dilakukan pada remaja di kelurahan Cisalak Pasar tentang hubungan keluarga dengan remaja menyatakan 55% remaja menyatakan kadang-kadang berkomunikasi dengan orang tua, 47% menyatakan kadang-kadang berkomunikasi dengan orang tuanya jika ada masalah, dan 54% menyatakan bahwa merasa lebih nyaman menceritakan masalah dan stress yang dihadapinya dengan teman.

Hasil pengkajian tersebut menyiratkan bahwa masalah komunikasi dalam keluarga merupakan hal yang belum terlaksana dengan optimal. Kegiatan kelompok pendukung KUAT pada kali ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan komunikasi yang efektif dengan remaja yang dapat dilakukan oleh keluarga di rumah sehingga dapat segera melakukan upaya antisipasi secara tepat.

2. Tujuana. Tujuan umumMeningkatnya kemampuan kelompok pendukung dalam melakukan komunikasi secara efektif pada remaja.b. Tujuan khusus :Setelah pertemuan selama 2x60 menit, peserta diharapkan mampu: Menjelaskan cara melakukan komunikasi yang efektif antara remaja dan orang tua. Menyelesaikan kasus atau masalah komunikasi antara remaja dan orang tua. Mendemonstrasikan cara komunikasi yang efektif pada remaja.3. Rencana pelaksanaan kegiatan a. MetodeRole play, ceramah, diskusi kelompok.

b. Media dan alat bantuModul Kelompok Pendukung KUAT, lembar balik, alat tulis, karton.

c. Waktu dan tempatWaktu: Kamis, 30 Mei 2013Pukul: 09.00-11.00 (120 menit)Tempat: Rumah Ketua RW 02

d. Materi 1) Komunikasi2) Langkah-langkah Komunikasi yang efektif pada remaja

e. Peserta Anggota dari kelompok pendukung KUAT ini adalah Kepala Kelurahan, Perawat Puskesmas, Keluarga dengan anak remaja, Kader Remaja RW 2 dan RW 4 Kelurahan Cisalak Pasar ( 15 orang).

f. Implementasi:No.WaktuKegiatanKegiatan PesertaDurasi

109.00 09.05PembukaanPre testMendengarkan penjelasan kegiatan.Mengerjakan soal pre test.5 menit

209.05 09.35Role PlayContoh komunikasi tidak efektif dan efektifDibagi ke dalam 3 kelompok kecil, melakukan tugas:1. Menyimak role play.2. Menyimpulkan jenis komunikasi yang dilihat dalam role play dalam kelompok.30 menit

409.35 09.50Presentasi hasil diskusi kelompokMempresentasikan hasil diskusi kelompok pada seluruh peserta20 menit

509.50 10.10Materi tentang komunikasi efektif pada remajaMenyimak materi20 menit

6

10.10 10.20Tanya jawabMengajukan pertanyaan terkait materi yang telah diberikan.10 menit

710.20 10.30Diskusi kelompok mengenai latihan kasus komunikasi efektif pada remajaDibagi dalam 3 kelompok. Berdiskusi untuk menentukan cara komunikasi efektif dari contoh kasus yang diberikan.10 menit

810.30 10.45Presentasi hasil diskusi kelompokMempresentasikan hasil diskusi kelompok pada seluruh peserta15 menit

910.55 11.00Kontrak pertemuan berikutnya

Post test

PenutupanMendapatkan tugas mengisi lembar kerja mengenai komunikasi efektif pada modul.

Mengerjakan post test

5 menit

E. Kriteria Evaluasi1. Struktur:a. Tempat kegiatan kondusif.b. Undangan telah disebar minimal 1 (satu) hari sebelum kegiatan berlangsung.c. Laporan pendahuluan telah dibuat dan dikonsultasikan kepada pembimbing.

2. Proses:a. Setiap proses pengorganisasian dilakukan bertahap b. Implementasi dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana c. Kelompok pendukung, khususnya orang tua mampu dan menunjukkan sikap sebagai orang tua yang empati, netral, menghargai anaknyad. Peserta aktif dan kooperatif selama proses pelaksanaan kegiatane. Mahasiswa memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanyaf. Mahasiswa menggunakan media secara optimal

3. Hasil :a. 80% anggota KP KUAT hadirb. Peningkatan 10% hasil post test pengetahuan anggota kelompok tentang komunikasi efektif pada remaja. c. Seluruh kelompok mampu menyelesaikan masalah komunikasi antara orang tua dengan remaja secara efektif.d. 4 peserta mampu mendemonstrasikan cara komunikasi yang efektif pada remaja.

Mengetahui,Supervisor,Mahasiswa,

Poppy Fitriyani, M.Kep., Sp.Kep.Kom. Intan Asri NuraniSoal Pre-Post Test Materi KOMUNIKASI EFEKTIF

Isilah kolom jawaban benar B atau salah S dengan jawaban yang dianggap paling sesuai menurut anda.NoPertanyaanBS

1Bila remaja tidak bercerita pada orang tua, maka orang tua sulit untuk berkomunikasi dengan remaja.

2Sebelum menemui remaja, orang tua harus memulai dengan memahami dirinya sendiri.

3Tujuan mengenal diri adalah mengendalikan emosi orang tua saat berkomunikasi dengan remaja.

4Sebelum kita menyampaikan pesan sebaiknya kita mendengarkan terlebih dahulu.

5Memahami maksud dan perasaan anak adalah dengan mendengarkan secara aktif.

6Komunikasi akan efektif apabila dimulai dengan kata saya sebagai orang tua dalam menjelaskan harapan yang ingin dilakukan oleh remaja

7Hukuman fisik diberikan agar remaja ingat akan kesalahannya dan menjadi jera.

Soal Pre-Post Test Materi KOMUNIKASI EFEKTIF

Isilah kolom jawaban benar B atau salah S dengan jawaban yang dianggap paling sesuai menurut anda.NoPertanyaanBS

1Bila remaja tidak bercerita pada orang tua, maka orang tua sulit untuk berkomunikasi dengan remaja.

2Sebelum menemui remaja, orang tua harus memulai dengan memahami dirinya sendiri.

3Tujuan mengenal diri adalah mengendalikan emosi orang tua saat berkomunikasi dengan remaja.

4Sebelum kita menyampaikan pesan sebaiknya kita mendengarkan terlebih dahulu.

5Memahami maksud dan perasaan anak adalah dengan mendengarkan secara aktif.

6Komunikasi akan efektif apabila dimulai dengan kata saya sebagai orang tua dalam menjelaskan harapan yang ingin dilakukan oleh remaja

7Hukuman fisik diberikan agar remaja ingat akan kesalahannya dan menjadi jera.

3