55
38 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam perkembangan manusia.Memasuki usia remaja, manusia mulai mencari identitas diri dalam rangka mempersiapkan diri menuju usia dewasa. Menurut Gunarsa (1978), pada masa itu terjadi kecenderungan untuk memisahkan diri dari orang tua karena mereka bukan lagi anak-anak. Mereka ingin pengalaman yang lebih luas dengan teman-teman sebaya dan bersama – sama berusaha untuk mencapai kebebasan dan menghayati kebebasan tersebut. Menurut hasil penelitian dari Litbang IRM dan LP3 UMY yang dibuat dalam harian Kedaulatan Rakyat, 5 Januari 1999, menunjukkan bahwa lebih dari seperempat waktu remaja digunakan diluar rumah dan diisi dengan kegiatan rekreatif dimana dari penelitian ternyata 29.31 % waktu remaja didominasi oleh kegiatan rekreatif untuk mengisi waktu luang. Penelitian ini juga menyarankan untuk membentuk berbagai kegiatan remaja yang bermanfaat bagi remaja namun bersifat rekreatif. Kegiatan mengisi waktu senggang ini menjadi bagian dalam konteks kehidupan remaja dan akan sangat bermanfaat bagi pengembangan diri apabila Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

LP3A kelompok gelanggang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sudah jelas

Citation preview

Page 1: LP3A kelompok gelanggang

38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa remaja merupakan masa yang sangat penting

dalam perkembangan manusia.Memasuki usia remaja,

manusia mulai mencari identitas diri dalam rangka

mempersiapkan diri menuju usia dewasa. Menurut Gunarsa

(1978), pada masa itu terjadi kecenderungan untuk

memisahkan diri dari orang tua karena mereka bukan lagi

anak-anak. Mereka ingin pengalaman yang lebih luas

dengan teman-teman sebaya dan bersama – sama

berusaha untuk mencapai kebebasan dan menghayati

kebebasan tersebut.

Menurut hasil penelitian dari Litbang IRM dan LP3

UMY yang dibuat dalam harian Kedaulatan Rakyat, 5

Januari 1999, menunjukkan bahwa lebih dari seperempat

waktu remaja digunakan diluar rumah dan diisi dengan

kegiatan rekreatif dimana dari penelitian ternyata 29.31 %

waktu remaja didominasi oleh kegiatan rekreatif untuk

mengisi waktu luang. Penelitian ini juga menyarankan

untuk membentuk berbagai kegiatan remaja yang

bermanfaat bagi remaja namun bersifat rekreatif.

Kegiatan mengisi waktu senggang ini menjadi bagian

dalam konteks kehidupan remaja dan akan sangat

bermanfaat bagi pengembangan diri apabila fasilitas yang

disediakan cukup menunjang sehingga dapat

meminimalisir masuknya pengaruh negatif yang menjadi

sumber timbulnya masalah sosial kemasyarakatan oleh

remaja seperti tawuran, penggunaan obat-obat terlarang

dan pergaulan bebas.

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 2: LP3A kelompok gelanggang

38

Penyediaan fasilitas menjadi salah satu faktor

penting dalam usaha pembinaan remaja dengan harapan

melalui fasilitas yang tersedia dengan baik maka remaja

dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan bakat dan

minat mereka sehingga nantinya kegiatan-kegiatan yang

semula hanya bersifat kegemaran atau hobby bisa lebih

berkembang menjadi kegiatan yang lebih serius dan

terarah.Salah satu kegiatan rekreatif yang diminati oleh

kalangan pemuda adalah kegiatan olahraga.

Olahraga sendiri, menurut International Council of

Sport and Physical Education, olahraga adalah suatu

kegiatan jasmani dan rohani yang mempunyai unsur

permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri,

orang lain dan alam. Jika kegiatan ini menjurus ke bentuk

persaingan, maka persaingan yang timbul harus

merupakan persaingan yang sehat sesuai dengan

peraturan olahraga karena olahraga merupakan bentuk

lain dari pendidikan istimewa.

Kemajuan dan teknologi di segala aspek kehidupan

membuat hidup manusia mengalami perubahan. Manusia

semakin sibuk dengan segala aktivitas dan rutinitas

sehingga melupakan salah satu faktor terpenting dalam

tuntutan kehidupan mereka, yaitu olahraga untuk

meningkatkan kesehatan. Olahraga kini semakin dirasakan

manfaatnya dengan tujuan memperoleh kesehatan,

prestasi, maupun rekreasi.

Perkembangan olahraga semakin meluas bukan saja

di kota – kota besar seperti Jakarta, tetapi sudah meluas

secara merata di seluruh Indonesia. Globalisasi menuntut

manusia bertindak serba cepat, praktis dan ekonomis. Hal

ini tercermin dari bagaimana orang menginginkan

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 3: LP3A kelompok gelanggang

38

beberapa kegiatan dalam satu wadah sehingga

menghemat waktu dan tenaga mereka.

Oleh karena itu, pengadaan suatu wadah untuk

berolahraga dengan menyediakan berbagai fasilitas

khususnya fasilitas kepemudaan untuk menunjang

kaktivitas remaja merupakan pemenuh kebutuhan fisik dan

psikis remaja .

1.2 Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Landasan Program

Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) ini

adalah untuk mendapatkan data-data beserta

analisanya yang akan digunakan sebagai program dasar

dan landasan perencanaan dan perancangan untuk

proses perancangan Gelanggang Olahraga Remaja/

Pemuda.

2. Sasaran

Sasaran dari penyusunan LP3A ini adalah

tersusunnya langkah – langkah Perencanaan dan

Perancangan dalam mendesain Bangunan Gelanggang

Olahraga Remaja/ Pemuda.

1.3 Manfaat

1. Secara Subyektif

Sebagai pemenuhan syarat tugas Perancangan

Arsitektur 3 yang nantinya digunakan sebagai

pegangan dan pedoman dalam perancangan

Bangunan Gelanggang Olahraga Pemuda.

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 4: LP3A kelompok gelanggang

38

2. Secara Obyektif

Sebagai sumbangan bagi perkembangan ilmu

dan pengetahuan khususnya di bidang arsitektur.

1.4 Ruang Lingkup Pembahasan

1. Secara Substansial

Perencanaan dan perancangan Bangunan

Gelanggang Olahraga Remaja/ Pemuda, lingkup

pembahasan meliputi segala sesuatu yang berkaitan

dengan ilmu arsitektur .

2. Secara Spasial

Secara administratif adalah Bangunan

Gelanggang Olahraga Remaja/ Pemuda yang berlokasi

di kota Semarang.

1.5 Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang digunakan adalah metode

deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan, menganalisis, dan

menyimpulkan data sehingga diperoleh suatu pendekatan

program perencanaan dan perancangan untuk selanjutnya

digunakan dalam penyusunan program dan konsep dasar

perencanaan dan perancangan. Adapun pengumpulan data

dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Survey atau Observasi Lapangan

Survey atau observasi lapangan ke beberapa

Gelanggang Olahraga Remaja/ Pemuda yang berada

di Semarang.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang

dianggap penting dan perlu guna mendukung proses

penyusunan Landasan Program Perencanaan dan

Perancangan Arsitektur (LP3A).

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 5: LP3A kelompok gelanggang

38

c. Studi literatur

Dilakukan untuk mendapatkan data skunder

berupa landasan teori, standart perancangan dan

kebijaksanaan perencanaan dan perancangan

melalui buku, katalog, dan bahan-bahan tulisan lain

yang bisa dipertanggungjawabkan.

1.6 Sistematika Pembahasan

Sistematika yang dipergunakan dalam penulisan Laporan

Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran, Manfaat,

Ruang Lingkup Pembahasan, Metode Pembahasan,

Sistematika Pembahasan dan Alur Pikir.

BAB II KAJIAN STUDI GELANGGANG OLAHRAGA

PEMUDA

Berisi Tinjauan Umum Gelanggang Olahraga Remaja/

Pemuda.

BAB III DATA DAN ANALISA GELANGGANG

OLAHRAGA PEMUDA MANUNGGAL JATI DI

SEMARANG

Berisi data dan anlisa mengenai Gelanggang

Olahraga Pemuda Manunggal Jati.

BAB IV TINJAUAN UMUM KOTA SEMARANG

Berisis tinjauan umum mengenai kota Semarang.

BAB V PENDEKATAN LANDASAN PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN

Berisi Dasar Pendekatan,Pendekatan Fungsional.

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 6: LP3A kelompok gelanggang

38

E E D B A C K

Tuju

an

:M

ere

nca

naka

n

sebu

ah

pro

ses

mend

esa

in

bang

un

an G

ela

ng

gang

Ola

hra

ga P

em

ud

aS

asara

nTe

rsusu

nnya

usu

lan

lan

gka

h-l

ang

kah

dasa

r p

ere

nca

naan

dan

pera

nca

ng

an

Gela

ngg

ang

O

lah

rag

a

Pem

uda

di

Sem

ara

ng

, berd

asa

rkan

asp

ek-

asp

ek

pand

uan

pera

nca

ngan

(D

esi

gn

G

uid

elin

es

Asp

ect

).R

uan

g L

ing

ku

pPe

mbah

asa

n d

itit

ikbera

tkan p

ada l

ing

kup d

isip

lin

ilmu a

rsit

ekt

ur

sert

a h

al-

hal

lain

di

luar

ling

kup

ars

itekt

ura

l yang

dia

ng

gap

m

en

dasa

r d

an

mend

uku

ng

bah

asa

n u

tam

a.

Tuju

an

:M

ere

nca

naka

n

sebu

ah

pro

ses

mend

esa

in

bang

un

an G

ela

ng

gang

Ola

hra

ga P

em

ud

aS

asara

nTe

rsusu

nnya

usu

lan

lan

gka

h-l

ang

kah

dasa

r p

ere

nca

naan

dan

pera

nca

ng

an

Gela

ngg

ang

O

lah

rag

a

Pem

uda

di

Sem

ara

ng

, berd

asa

rkan

asp

ek-

asp

ek

pand

uan

pera

nca

ngan

(D

esi

gn

G

uid

elin

es

Asp

ect

).R

uan

g L

ing

ku

pPe

mbah

asa

n d

itit

ikbera

tkan p

ada l

ing

kup d

isip

lin

ilmu a

rsit

ekt

ur

sert

a h

al-

hal

lain

di

luar

ling

kup

ars

itekt

ura

l yang

dia

ng

gap

m

en

dasa

r d

an

mend

uku

ng

bah

asa

n u

tam

a.

Stu

di

Lap

an

gan

Tinja

uan

Lo

kasi

d

an

Ta

pak

Stu

di

Lap

an

gan

Tinja

uan

Lo

kasi

d

an

Ta

pak

Stu

di P

usta

ka :

Landasa

n T

eori

Sta

nd

ar

pere

nca

naan

dan

pera

nca

ngan

Stu

di P

usta

ka :

Landasa

n T

eori

Sta

nd

ar

pere

nca

naan

dan

pera

nca

ngan

Stu

di B

an

din

g

Gela

ng

gan

g O

lah

rag

a

Man

un

gg

al Ja

ti

Stu

di B

an

din

g

Gela

ng

gan

g O

lah

rag

a

Man

un

gg

al Ja

ti

AK

TU

ALIT

AG

ela

ng

gang

O

lahra

ga

Pem

ud

a

adala

h

tem

pat

untu

k

bero

lah

rag

a

seka

ligu

s te

mp

at

berk

um

puln

ya

beb

era

pa k

om

unit

as

pem

ud

a.

Kebu

tuhan

rem

aja

untu

k b

ero

lahra

ga.

Gela

ng

gang

O

lahra

ga Pe

mud

a yan

g b

erl

oka

si di

kota

S

em

ara

ng

.

UR

GEN

SI

Dip

erl

uka

n

sebu

ah

Gela

ng

gang

O

lahra

ga

Pem

ud

a

den

gan

fa

silit

as

yan

g

mem

adai

seh

ing

ga

mem

bu

at

para

m

asy

ara

kat

yang

in

gin

b

ero

lah

rag

a

terf

asi

litasi

d

en

gan

baik

dan

mera

sa n

yam

an.

OR

IGIN

ALIT

AS

Pere

nca

naan d

an p

era

nca

ng

an b

ang

unan G

ela

ng

gang

O

lah

rag

a

Rem

aja

/ Pe

mud

a

yan

g

menari

k d

en

gan

m

enyu

guh

kan

ken

yam

anan

d

an

dile

ng

kap

i fa

silit

as

yan

g leng

kap

dan

mem

adai.

AK

TU

ALIT

AG

ela

ng

gang

O

lahra

ga

Pem

ud

a

adala

h

tem

pat

untu

k

bero

lah

rag

a

seka

ligu

s te

mp

at

berk

um

puln

ya

beb

era

pa k

om

unit

as

pem

ud

a.

Kebu

tuhan

rem

aja

untu

k b

ero

lahra

ga.

Gela

ng

gang

O

lahra

ga Pe

mud

a yan

g b

erl

oka

si di

kota

S

em

ara

ng

.

UR

GEN

SI

Dip

erl

uka

n

sebu

ah

Gela

ng

gang

O

lahra

ga

Pem

ud

a

den

gan

fa

silit

as

yan

g

mem

adai

seh

ing

ga

mem

bu

at

para

m

asy

ara

kat

yang

in

gin

b

ero

lah

rag

a

terf

asi

litasi

d

en

gan

baik

dan

mera

sa n

yam

an.

OR

IGIN

ALIT

AS

Pere

nca

naan d

an p

era

nca

ng

an b

ang

unan G

ela

ng

gang

O

lah

rag

a

Rem

aja

/ Pe

mud

a

yan

g

menari

k d

en

gan

m

enyu

guh

kan

ken

yam

anan

d

an

dile

ng

kap

i fa

silit

as

yan

g leng

kap

dan

mem

adai.

Konse

p D

asa

r d

an

Pro

gra

m P

ere

nca

naan d

an

Pe

ran

cang

an

Gela

ng

gan

g O

lah

rag

a P

em

ud

a d

i S

em

ara

ng

Berisi program ruang dan pemilihan tapak.

1.7 Alur Pikir

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 7: LP3A kelompok gelanggang

38

BAB II

KAJIAN STUDI GELANGGANG OLAHRAGA PEMUDA

2.1 TINJAUAN TENTANG GELANGGANG OLAHRAGA

PEMUDA

2.1.1 Pengertian Pemuda

Menurut KBBI, pemuda memiliki arti orang muda laki-laki;

remaja; taruna.

Dalam pasal 1 ayat 2 RUU Kepemudaan, pemuda merupakan WNI dengan

rentang umur 18-35 tahun. Sedangkan dalam ilmu psikologi perkembangan batasan

umur tersebut meliputi masa remaja dan masa dewasa awal/dini.

NO

MASA PERKEMBANGAN

BATASAN UMUR

1 Masa bayi Lahir-2 tahun2 Masa balita 2-5 tahun3 Masa anak 5-12 thaun4 Masa remaja 12-18/21 tahun5 Masa dewasa awal/dini 18/21-40 tahun6 Masa dewasa tengah 40-55/60 tahun7 Masa dewasa akhir 55/60 tahun-mati

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 8: LP3A kelompok gelanggang

38

Tabel 2.1 masa perkembangan manusia

2.1.2 Pengertian Gelanggang

Pengertian Gelanggang menurut Kamus Umum Bahasa

Indonesia (Balai Pustaka,1995), adalah :

• Ruang / lapangan tempat menyabung ayam, bertinju,

berpacu kuda dan olahraga lainnya.

• Medan perang ( pertempuran atau perjuangan ).

2.1.3 Pengertian Olahraga

Menurut W.J.S. Purwadarminta Olahraga adalah latihan

gerak badan untuk mengeluarkan dan menyehatkan badan

(KBBI hal 781). Sedangkan menurut International Council of

Sport and Physical Education Olah raga adalah :

1. Olah raga adalah kegiatan fisisk yang mengandung

sifat permainan dan berisi perjuangan dengan diri

sendiri,atau perjuangan dengan orang lain,atau

konfrontasi dengan unsur-unsur alam.

2. Jika kegiatan ini menjurus ke dalam bentuk persaingan,

maka harus merupakan persaingan yang sehat, sesuai

dengan peraturan olah raga.

3. Dapat dikatakan olahraga merupakan suatu bentuk lain

dari pendidikan yang istimewa

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian dari

gelanggang olahraga pemuda adalah ruang atau tempat

yang memiliki fungsi utama untuk menampung kegiatan

kepemudaan seperti olahraga dan juga dapat menunjang

kegiatan organisasi kepemudaan.

2.1.4 Fungsi Gelanggang Olahraga Pemuda

1. Melaksanakan pengelolaan prasarana dan sarana dalam

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 9: LP3A kelompok gelanggang

38

menunjang kegiatan generasi muda untuk kegiatan

olahraga,kegiatan pembinaan mental dan spiritual,ilmu

pengetahuan dan keterampilan serta kreasi dan

rekreasi.

2. Melakukan pembinaan sumber daya manusia melalui

pengembangan peningkatan dan penyaluran

bakat,minat,kreasi dan aktivitas generasi muda.

3. Melaksanakan pengkoordinasian dengan instansi atau

lembaga lain yang berkaitan dengan maslaah-masalah

kepemudaan.

2.1.5 Jenis Kegiatan pada Gelanggang Olahraga

Pemuda

2.1.6 Klasifikasi Gelanggang Olah Raga

Menurut Buku Standar Tata Cara Perencanaan Teknik

Bangunan Gedung Olahraga yang dikeluarkan oleh

Departemen Pekerjaan Umum, Gelanggang Olahraga dibagi

menjadi 3 tipe, yaitu :

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

NO Jenis Kegiatan Karakteristik Kegiatan

1 Kegiatan Olahraga -Melakukan kegiatan olahraga/berlatih-Perlombaan dan pertandingan

2 Kegaitan Olahraga Rekreasi

-Berolahraga dan rekreasi

3 Kegiatan Organisasi Kepemudaan

-Kegiatan berorganisasi kepemudaan

4 Kegiatan Kesejahteraan

-Makan,minum-Istirahat-Ibadah-Ke toiletTabel 2.2 Jenis Kegiatan pada Gelanggang Olahraga

Pemuda

Page 10: LP3A kelompok gelanggang

38

1. Gelanggang Olahraga Tipe A adalah Gelanggang

Olahraga yang dalam penggunaannya melayani

wilayah Propinsi / Daerah Tingkat I.

2. Gelanggang Olahraga Tipe B adalah Gelanggang

Olahraga yang dalam penggunaannya melayani

wilayah Kabupaten / Kotamadya.

3. Gelanggang Olahraga Tipe C adalah Gelanggang

Olahraga yang dalam penggunaannya hanya

melayani wilayah Kecamatan.

Olahraga direncanakan berdasarkan ketentuan –

ketentuan sebagai berikut :

1. Jenis cabang olahraga dan jumlah lapangan

olahraga untuk pertandingan serta latihan seperti

pada tabel 2.3 :

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Tabel 2.3Klasifikasi dan penggunaan

gelanggang olahraga

Page 11: LP3A kelompok gelanggang

38

1. Ukuran efektif matra ruang Gedung Olahraga harus

memenuhi ketentuan seperti pada tabel 2.4:

2. Kapasitas penonton Gedung Olahraga harus

memenuhi ketentuan seperti pada Tabel 2.5:

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Tabel 2.5Kapasitas penonton gelanggang

olahraga

Tabel 2.4Ukuran minimal matra ruang gedung

Page 12: LP3A kelompok gelanggang

38

BAB III

DATA DAN ANALISA GELANGGANG PEMUDA

MANUNGGAL JATI DI SEMARANG

3.1 Tinjauan Umum Gelanggang Olahraga Pemuda

Manunggal Jati

Gelanggang Olahraga Pemuda Manunggal Jati berlokasi di

Jl.Taman Majapahit 1,berjarak 10km dari pusat kota. Gelanggang

Olahraga Pemuda ini dibangun pada tahun 1996 di atas tanah

seluas 2,5 Ha. Pada awal pembentukan gelanggang olahraga

pemuda ini bertujuan untuk menyediakan wadah bagi organisai-

organisasi kepemudaan yang dikelola oleh unit pengelola

gelanggang pemuda dibawah dinas pendidikan kota Semarang.

Namun berdasarkan Peraturan Walikota Semarang no.61 tahun

2008 tanggal 24 Desember 2008 Gelanggang Olahraga Pemuda

Manunggal Jati ini tidak lagi hanya digunakan sebagai wadah

kegiatan organisasi kepemudaan saja melainkan juga sebagai

wadah oplahraga bagi masyarakat atau pemuda kota Semarang

dan pengelolaannya berubah menjadi UPTD Gelanggang

Pemuda dan Olahraga di bawah Dinas Sosial,Pemuda dan

Olahraga.

3.2 Tinjauan Khusus Gelanggang Olahraga Pemuda

Manunggal Jati

3.2.1 Lokasi

GOR Pemuda Manunggal Jati terletak di Jl. Taman

Majapahit No.1, Semarang Kecamatan Pedurungan

terdapat pada BWK V. Dengan kondisi lingkungan sebagai

berikut :

- Barat : Kecamatan Semarang Timur

- Timur : Kabupaten Demak

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 13: LP3A kelompok gelanggang

38

- Utara : Kecamatan Genuk

- Selatan : Kecamatan Semarang Selatan dan

Kecamatan Tembalang

Luas tapak : ± 2,5 Ha

KDB : 60%

KLB : 1,2

Tinggi Bangunan : 1-2 lantai

GSB : 29m

3.2.2 Aksesibilitas

Diakses melalui jalan raya majapahit yang juga

berperan sebagai jalan lokal sekunder, kemudian terdapat

gerbang masuk dan keluar komplek wilayah GOR

Manunggal Jati. Jalan keluar dan masuk wilayah melalui 1

pintu utama dengan pemisah antara keluar dan masuk

GOR.

3.2.3 Sarana dan Prasarana Gelanggang Olahraga

Pemuda Manunggal Jati

Gelanggang Pemuda Manunggal Jati menempati

areal tanah seluas ±2,5Ha. Dengan kondisi lingkungan

sebagai berikut :

- Barat : Gudang & workshop

- Timur : Perumahan

- Utara : Perumahan

- Selatan : Jl. Majapahit, toko & rumah

Ada 7 bangunan dalam kompleks gelanggang pemuda

manunggal jati semarang, yaitu:

a. Gedung serbaguna, yang memuat :

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 14: LP3A kelompok gelanggang

38

1) Ruang serbaguna, yang digunakan untuk berbagai

macam kegiatan antara lain sebagai tempat pesta

perkawinan, seminar, berlatih berbagai macam

cabang olahraga, yaitu :

- Bulutangkis, memakai 2 lapangan dengan jumlah

pemakai yang tercatat adalah 71 orang, terbagi

dalam 6 kelompok.

- Tenis meja, memakai 2 lapangan dengan jumlah

kelompok 2 buah.

- Karate, dengan jumlah anggota 35 orang.

- Taekwondo, 1 kelompok dengan jumlah anggota

42

- Wushu, 1 kelompok dengan jumlah anggota 31

- Pencak silat, 1 kelompok Perisai Diri dengan

jumlah anggota 32

2) Kantor pengelola yang terdiri dari ruang kepala,

ruang rapat, ruang sekretariat, dan ruang staff.

3) Ruang kantor untuk organisasi kepemudaan,

terdapat 27 ruang untuk organisasi kepemudaan,

namun penggunaannya tidak efektif.

b. Lapangan Tenis

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 15: LP3A kelompok gelanggang

38

Terdapat 2 lapangan tenis outdoor

dan dilengkapi dengan lampu

penerang agar bisa digunakan pada

malam hari. Terdapat 14 klub tetap,

6-8 tidak tetap (insidental). Dan

umumnya tiap klub terdapat 6-10

anggota/pemain yang berlatih

maupun bertanding.

Waktu penggunaan lapangan tenis :

Buka setiap hari

Pagi : 06.00-09.00

Siang : 12.00-15.00

Sore : 15.00-18.00

Malam : 18.00-21.00

c. Kolam Renang

1) Jumlah pengguna

- Jumlah pengunjung rata-rata perhari : 54 orang,

hari libur : 216 orang

- Klub renang : terdapat 10 klub. Dengan rata-rata

25 orang anggota

- Jumlah karyawan antara 9-10 orang

2) Waktu

- Pagi : 08.00-11.00

- Sore : 15.00-17.00

3) Sarana dan Prasarana Kolam Renang

- Kolam renang terdiri dari : kolam renang anak,

kolam renang prestasi dan kolam renang loncat

indah.

- Ruang tiket

- Ruang pengelola kolam renang

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 16: LP3A kelompok gelanggang

38

- Ruang ganti dan bilas

- Ruang utilitas : genset, water suplai, dan

sterilisasi

d. Balai Pelatihan

Terdiri dari 4 ruang untuk berbagai macam kegiatan,

namun gedung tersebut belum

pernah digunakan.

e. Penginapan/Asrama

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 17: LP3A kelompok gelanggang

38

Penginapan dalam GOR ini memuat 22 kamar. Dalam

perencanaan asrama ini digunakan untuk menginap

para peserta/atlet saat pertandingan di GOR pemuda

manunggal jati. Dan juga digunakan untuk mess pemain

PSSI (klub sepakbola semarang).

f. Mushola

Merupakan fasilitas

peribadatan yang disediakan

oleh pengelola GOR pemuda

manunggal jati.

g. Area Parkir

Area parkir GOR manunggal

jati disediakan sekiranya 15%

dari lahan, yang memuat 20-30

mobil dan 75 kendaraan

bermotor.

3.2.4 Jenis Ruang dan besarannya

Jenis Ruang Jumlah

Ruang

Besaran m2

Gedung Serbaguna Lantai 1

Lavatory 2 24

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 18: LP3A kelompok gelanggang

38

Hall 1 72

Ruang VIP 1 24

Ruang rias 2 16

Panggung 1 90

Pantry 1 10

Ruang prasmanan 1 86

Pantry 1 16

Lavatory 1 12

Kantor 5 12

Kantor 1 28

Ruang sidang 1 48

Ruang KNPI 1 30

Basket hall/ ruang

serbaguna

1 522

Lantai 2

Kantor 27 12

Kantor 4 16

Gudang 1 16

Lavatory 1 12

Youth Hostel lantai 1

Hall dan lobby 1 72

Kaman standar 12 15

Lavatory 8 3

Lantai 2

Kamar standar 9 15

Kamar VIP 2 25

Lavatory 4 3

Mushola

Tempat shalat 1 45

Tempat wudhu 2 6

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 19: LP3A kelompok gelanggang

38

serambi 1 39

Bangunan Penunjang

Kantor : 4 x 6 1 24

Ruang ganti 2 6

Loker 1 24

Ruang P3K 1 7,5

Ruang periksa 1 7,5

Ruang jaga 2 9

Pantry 1 27

Kantin lapangan tenis 1 36

Kantin kolam renang 1 45

Hall 1 36

Ruang ganti

Loker 2 9

Ruang ganti 2 54

Ruang shower 2 18

Kolam renang

Kolam renang prestasi 1 1250

Kolam renang anak 1 120

Kolam renang loncat

indah

1 225

Ruang pengamat 1 7,5

3.2.5 Kapasitas Gelanggang Olahraga Pemuda Manunggal Jati

N

o

Rencana awal

Gelanggang

Olahraga Pemuda

Manunggal Jati

Esisting Analisa

Keadaan

Gelanggang

Olahraga

Pemuda

Manunggal

Jati

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 20: LP3A kelompok gelanggang

38

1. Gedung Serbaguna

Kapasitas : 1000

orang (berdiri)

400

orang (duduk)

Luas : ±844m2

Terdiri dari:

-lavatory

-hall

-r.vip

-r.rias

-panggung

-pantry

-r.prasmanan

-r.serbaguna (±522

m2)

Gedung

Serbaguna

Kapasitas : 1500

orang (berdiri)

500

orang (duduk)

Luas : ±844m2

Terdiri dari:

-lavatory

-hall

-r.vip

-r.rias

-panggung

-pantry

-r.prasmanan

-r.serbagunan

(±522 m2)

Kapasitas

ruang eksisting

melebihi

kapasitas

ruang pada

rencana awal.

2. Lapangan Tennis

Jumlah : 2 lapangan

Ukuran area: 39m x

36,6 m

Lapangan

Tennis

Jumlah : 2

lapangan

Ukuran area: 39m

x 36,6 m

Ukuran

lapangan tenis

tidak

memenuhi

standar

internasional

yang

seharusnya

36,57m x

18,27m

3. Kolam Renang

Kapasitas : ± 108

orang

Kolam Renang

Kapasitas : ± 108

orang

Tidak terdapat

tribun

penonton

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 21: LP3A kelompok gelanggang

38

Terdiri dari:

Kolam Renang Prestasi

1 : 25 x 50 m

Kolam Renang Anak

: 12 x 10 m

Kolam Loncat Indah

: 15 x 15 m

Kantor Pengelola

Kolam Renang

R. ganti

R.shower

Lavatory

Locker

R.P3K

R.pengamat

Kantin

R. mesin dengan filter

Loket pembelian karcis

Terdiri dari:

Kolam Renang

Prestasi 1 : 25 x

50 m

Kolam Renang

Prestasi 2 : 15 x

50 m

Kolam Renang

Anak : 12 x

10 m

Kolam Loncat

Indah : 15 x

15 m

Kantor Pengelola

Kolam Renang

R. ganti

R.shower

Lavatory

Locker

R.P3K

R.pengamat

Kantin

R. mesin dengan

filter

Loket pembelian

karcis

4. Balai Pelatihan

Terdiri dari

Ruang kelas A

kapasitas 200 kursi

Ruang kelas B

kapasitas 150 kursi

Balai Pelatihan

Ruang kelas C

dan D tidak

pernah dipakai

Jumlah ruang

terlalu banyak

sehingga

terdapat ruang

yang tidak

terpakai.

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 22: LP3A kelompok gelanggang

38

Ruang kelas C

kapasitas 100 kursi

Ruang kelas D

kapasitas 100 kursi

5. Penginapan / Youth

Hostel

Terdiri dari

21 kamar standart

2 kamar VIP

Penginapan /

Youth Hostel

Terdiri dari

21 kamar standart

( 3 kamar per hari)

2 kamar VIP

( 1 kamar per hari)

Jumlah kamar

yang terlalu

banyak

6. Mushola

Ukuran : ± 84 m2

( dengan serambi )

Mushola

Ukuran : ± 84 m2

( dengan

serambi )

-

8. Parkir Pengunjung

Kapasitas:

Mobil : 50

Motor : 200

Luas : 3800 m2

Parkir Pengelola

Kapasityas

Mobil : 5

Motor : 30

Luas : 550 m 2

Parkir

Pengunjung

Kapasitas:

Mobil : 50

Motor : 200

Luas : 3800 m2

Parkir Pengelola

Kapasityas

Mobil : 5

Motor : 30

Luas : 550 m 2

Namun

penggunaan pada

hari libur/ hari

besar berlipat

hingga 2-2,5 kali

dari kapasitas

-

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 23: LP3A kelompok gelanggang

38

yang seharusnya

9. Kantor Organisai

Kepemudaan

Terdiri dari:

r. sidang / rapat

ruang KNPI

27 kantor organisasi

kepemudaan

Kantor

Organisai

Kepemudaan

Terdiri dari:

r. sidang / rapat

ruang KNPI

27 kantor

organisasi

kepemudaan

( 4 yang terpakai)

Jumlah

ruangan kantor

organisasi

kepemudaan

yang terlalu

banyak

3.2.6 Zoning Gelanggang Olahraga Pemuda Manunggal Jati

Nama Bangunan Sifat

1. Gedung Pemuda Semi privat

2. Mushola Service

3. Ruang Genset dan Filter Service

4. Bangunan Penunjang Publik

5. Youth Hostel Publik

6. Lapangan Tenis Publik

7. Kolam Renang Anak Publik

8. Kolam Renang Prestasi Publik

9. Kolam Loncat Indah Publik

10. Area Parkir Publik

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

ServicePublik

Public

Service

Page 24: LP3A kelompok gelanggang

38

3.2.7 Struktur Organisasi Gelanggang Pemuda Manunggal

Jati

Dampak perubahan pengelolaan dari unit pengelola

gelanggang pemuda menjadi UPTD Gelanggang Pemuda dan

Olahraga berakibat pada penataan ulang struktur organisasinya

Adapun struktur organisasi Gelanggang Pemuda Manunggal Jati

saat ini :

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Semi Private

Main Entrance

Publik

Public

Page 25: LP3A kelompok gelanggang

38

Keterangan:

1. Kepala bertugas memimpin, membina, mengendalikan

serta mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi tiap –

tiap bagian yang ada di Unit Pengelola Gelanggang

Pemuda Manunggal Jati ini.

2. SUB Bagian Tata Usaha mempunyai tugas merencanakan,

mengkoordinasi, menyusun kebijakan, membina,

mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas

dan fungsi tiap-tiap stf pengelola Gelanggang Pemuda

Manunggal Jati ini.

Kelompok Jabatan fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas teknis UPTD Gelanggang

Pemuda dan Olahraga di bidang keahlian masing-masing.

Adapun rincian pengelola Gelanggang Pemuda

Manunggal Jati ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala 1 orang

2. Kepala SUB Bagian Tata Usaha 1

orang

3. Staff Sekertariat 9

orang

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 26: LP3A kelompok gelanggang

38

4. Staff Bagian Lapangan Tenis 1

orang

5. Staff Bagian Kolam Renang 11

orang

6. Staff Bagian Youth Hostel 4 orang

7. Staff Bagian Keamanan 5

orang

8. Staf Bagian Kebersihan 6

orang

9. Staff Teknik Mesin 1 orang

Sehingga jumlah seluruh pegawai Gelanggang Manunggal

Jati ini ada 39 orang

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 27: LP3A kelompok gelanggang

38

BAB IV

Tinjauan Umum Kota Semarang

4.1 Letak Geografis Kota Semarang

Secara geografis Kota Semarangterletak berada antara

110º 23’ 57’’ 79’’’ BT dan 110º 27’ 70’’ BT; lintang 6º 55’ 6’’

LS dan 6º 58’ 18’’ LS. Kotamadya Semarang memiliki luas

area ± 37.360,947 m².

4.2 Letak Administratif Kota Semarang

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Gambar 3.1 Pembagian Kecamatan di Kota Semarang

Sumber : Tim Penyusun RDTRK Semarang

Gambar 3.1 Pembagian Kecamatan di Kota Semarang

Sumber : Tim Penyusun RDTRK Semarang

Page 28: LP3A kelompok gelanggang

38

Kota Semarang berada di propinsi Jawa Tengah,

dengan batas daerah :

Utara :Laut Jawa

Timur : Kab. Demak

Selatan :Kabupaten Semarang

Barat :Kabupaten Kendal

Kota Semarang memiliki ketinggian beragam, antara

0.75 – 348 m diatas permukaan laut.Kemiringan lahan

berkisar 0% - 45%.  

Keadaan topografi Kota Semarang dapat dibedakan

menjadi dua wilayah yaitu :

1. Wilayah utara merupakan dataran

rendah dengan pantai menghadap Laut Jawa.

2. Wilayah selatan merupakan

perbukitan dengan ketinggian 9 – 27 meter di

atas permukaan laut.

4.3 Tata Guna Lahan (landuse)

Kota Semarang terdiri dari 16 kecamatan, yaitu

Kecamatan Semarang Tengah,Semarang Timur,Semarang

Selatan, Gajahmungkur, Caridisari, Semarang Barat,

Semarang Utara, Genuk, Gayamsan,Pedurungan,

Tembalang, Banyumanik, Gunungpati, Mijen, Ngaliyan, dan

Kecamatan Tugu, serta 177 kelurahan. Selain terbagi dalam

16 kecamatan, kota Semarang terbagi menjadi lima Wilayah

Pengembangan dan sepuluh BWK (Bagian Wilayah Kota).

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 29: LP3A kelompok gelanggang

38

Gambar 3.2

Pembagian BWK Kota Semarang

Sumber :Tim Penyusun RDTRK Semarang

Gambar 3.2

Pembagian BWK Kota Semarang

Sumber :Tim Penyusun RDTRK Semarang

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

1

2

310

9 87

6

5

4

Page 30: LP3A kelompok gelanggang

38

BW

K

Fungsi Pelayanan

1 Sebagian besar mencakup kecamatan Semarang Timur,

Semarang selatan, dan Semarang tengah. Sebagian besar

merupakan wilayah permukiman dan perdagangan dan jasa.

Selain itu terdapat perkantoran, fasilitas umum pendidikan,

kesehatan (Rumah sakit, Puskesmas), pemakaman umum,

transportasi (stasiun), ruang terbuka (alun-alun dan taman),

dan peribadatan (masjid, gereja), budaya, rekreasi dan

olahraga.

2 Sebagian besar mencakup kecamatan Gajahmungkur dan

Cadisari. Sebagian besar merupakan wilayah permukiman.

Sebagian lainnya merupakan perdagangan, perkantoran,

fasilitas umum pendidikan, kesehatan (Rumah sakit,

Puskesmas), pemakaman umum, transportasi (stasiun), ruang

terbuka (taman), peribadatan (masjid, gereja), budaya,

rekreasi dan olahraga.

3 Sebagian besar mencakup kecamatan Semarang barat dan

semarang utara. Sebagian besar merupakan wilayah

permukiman dan industri. Sedangkan yang lainnya merupakan

perkantoran, fasilitas umum pendidikan, kesehatan (Rumah

sakit, Puskesmas), pemakaman umum, transportasi (stasiun),

ruang terbuka (alun-alun dan taman), peribadatan (masjid,

gereja), budaya, rekreasi dan olahraga.

4 Sebagian besar mencakup kecamatan Genuk. Sebagian besar

merupakan wilayah permukiman dan industri, permukiman

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Gambar 3.3Pembagian BWK Kota Semarang

Sumber : Penyusun RDTRK Semarang

Page 31: LP3A kelompok gelanggang

38

industri. Sedangkan yang lainnya merupakan perdagangan,

fasilitas umum pendidikan, transportasi (terminal),

konservasi, kesehatan (rumah sakit),

5 Sebagian besar mencakup kecamatan Gayamsari dan

Pedurungan. Sebagian besar merupakan wilayah permukiman.

Sedangkan yang lainnya merupakan industri, perdagangan,

fasilitas umum, kesehatan (rumah sakit).

6 Sebagian besar mencakup kecamatan Tembalang. Sebagian

besar merupakan wilayah permukiman. Sedangkan yang

lainnya merupakan campuran perdagangan dan permukiman,

peribadatan, konservasi, olahraga, perdagangan dan jasa,

fasilitas umum pendidikan (PT), perkantoran, pertanian lahan

kering

7 Sebagian besar mencakup kecamatan Banyumanik. Sebagian

besar merupakan wilayah permukiman. Sedangkan yang

lainnya merupakan campuran konservasi, kawasan militer,

pemakaman, perkantoran, perdagangan dan jasa, olahraga

dan rekreasi

8 Sebagian besar mencakup kecamatan Gunungpati. Sebagian

besar merupakan wilayah permukiman, pertanian lahan

basah, pertanian lahan kering, dan konservasi. Sedangkan

yang lainnya merupakan campuran perdagangan dan jasa

permukiman, pendidikan, perdagangan, olahraga dan rekreasi

9 Sebagian besar mencakup kecamatan Mijen. Sebagian besar

merupakan wilayah hutan, permukiman, pertanian lahan

basah, pertanian lahan kering, dan konservasi. Sedangkan

yang lainnya merupakan campuran perdagangan dan jasa

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 32: LP3A kelompok gelanggang

38

permukiman, pendidikan, perdagangan, olahraga dan rekreasi,

dan waduk

10 Sebagian besar mencakup kecamatan Ngliyan dan Tugu.

Sebagian besar merupakan wilayah indudtri, tambak, hutan,

permukiman, pertanian lahan basah, pertanian lahan kering.

Sedangkan yang lainnya merupakan wilayah rekreasi dan

olahraga, perdagangan, bandar udara, dan pendidikan

4.4 Kondisi Topografi

Kota Semarang memiliki ketinggian beragam, antara

0.75 – 348 m diatas permukaan laut. Kemiringan lahan

berkisar 0% - 45%.  

 NO KEMIRINGAN

LAHAN (%)

LUAS WILAYAH(

Ha )

PROSENTASE

LUAS WILAYAH

1 0%-2% 15.810,76 42.31%

2 2%-15% 13.379,76 35.80%

3 15%-25% 6.080,18 16.27%

4 25%-40% 1.138,80 3.05%

5 >40% 960,50 2.57%

  jumlah 37,37 100%

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Tabel 4.1BWK Kota Semarang

Page 33: LP3A kelompok gelanggang

38

4.5 Kegiatan dan Fasilitas Olah Raga Dikota Semarang

Sebagai ibu kota provinsi jawa tengah, kota Semarang

membutuhkan sarana prasarana olah raga yang memadai sesuai dengan

berkembangnya minat masyarakat di bidang olah raga. Berdasarkan tinjauan data

dari Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga kota Semarang, berikut tabel cabang

olahraga dan klub yang ada di kota Semarang

CABANG

OLAHRAGA

JUMLA

H

KLUB

CABANG

OLAHRAG

A

JUMLA

H

KLUB

CABANG

OLAHRA

GA

JUMLA

H

KLUB

AEROSPORT 5 KARATE 22 DANSA 8

ANGKAT

BESI/BERAT

4 KEMPO 11 DAYUNG -

ANGGAR 2 SENAM 1 DRUMBAN

D

27

ATLETIK 1 SELAM 12 GOLF 4

BALAP

MOTOR

- SEPAK

TAKRAW

2 GULAT 7

BALAP

SEPEDA

- SEPATU

RODA

3 HOKEY 5

LAYAR 2 SEPAK

BOLA

55

MENEMBAK 13 SKI AIR -

PANAHAN 6 SOFT BALL 9

PANJAT

TEBING

63 SQUASH 4

PENCAK

SILAT

22 TAE KWON

DO

109

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Tabel 4.2Kemiringan dan Prosentase Luas Lahan Kota

Page 34: LP3A kelompok gelanggang

38

RENANG 46 TARUNG

DERAJAT

8

BOLA

BASKET

19 TENIS

LAPANGAN

46

BOLA VOLI 8 TENIS MEJA 19

BILLIARD 7 TINJU 13

BRIDGE 7 WUSHU

INDONESIA

17

BULU

TANGKIS

34 BPOC -

CATUR 22 JUDO 5

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Tabel 4.3Klub Olahraga di Kota Semarang

Page 35: LP3A kelompok gelanggang

38

BAB V

PENDEKATAN LANDASAN

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5.1 Pendekatan Landasan Perencanaan

5.1.1 Pendekatan Fungsional

5.1.1.1Pendekatan Pelaku Kegiatan

Pengguna gelanggang olah raga adalah mereka yang

secara langsung melakukan aktivitas di dalam bangunan

ini, pelaku aktivitas yang terdapat dalam Gelanggang

olahraga dapat dikelompokkan menjadi:

a. Kelompok Pengunjung

Pengunjung merupakan pengguna fasilitas olahraga

yang ada di gelanggang olahraga tersebut. Namun, ada

juga pengunjung yang hanya mengantarkan atau untuk

menonton petandingan yang diadakan. Biasanya,

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 36: LP3A kelompok gelanggang

38

pengguna fasilitas membutuhkan suatu ruang privasi

seperti ruang ganti, ruang untuk membersihkan badan,

dan ruang lainnya. Hal ini perlu diperhatikan, karena

pengguna membutuhkan zona privasi di tengah-tengah

ruang publik.

Berdasarkan tujuannya, pengunjung gelanggang

olahraga diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Atlet/pemain. Atlet menggunakan fasilitas yang

tersedia di gelanggang olahraga Manunggal Jati.

Terdapat beberapa fasilitas olahraga yang

tersedia, seperti renang, tenis, basket, dan

beladiri. Setiap jenis olahraga memerlukan ruang

ganti dan tempat untuk membersihkan badan.

2. Pelatih. Pelatih datang ke gelanggang olahraga

untuk melatih para atlit/pemain sesuai dengan

bidang keahlian olahraganya.

3. Wasit/Petugas pertandingan. Wasit/petugas

pertandingan hanya datang pada saat diadakan

pertandingan olahraga.

4. Pengantar

Pengantar datang ke gelanggang olahraga untuk

mengantarkan dan menunggu atlet yang sedang

latihan.

5. Penonton

Pengunjung ini hanya datang ketika sedang ada

pertandingan. Karena jumlah pengunjung yang

biasanya datang dalam jumlah yang besar, maka

diperlukan luasan ruang yang cukup besar untuk

menampung jumlah penonton. Ruang harus mudah

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 37: LP3A kelompok gelanggang

38

dijangkau dan berada di sekitar fasilitas olahraga

tempat bertanding.

b. Kelompok Pengelola

Kelompok pengelola gelanggang olahraga merupaka

pihak yang telah diberi wewenang untuk mengelola

bangunan gelanggang olahraga.

5.1.1.2 Pendekatan Aktivitas dan Kebutuhan Jenis

Ruang

1. Kegiatan Olahraga

No

.

Pelaku Kegiatan Kebutuhan

Ruang

1. Atlet/

pemain

Ganti pakaian

Menerima

penjelasan

pelatih

Pemanasan

Latihan/

bertanding

Istirahat

Ke toilet

Membersihkan

badan

Makan dan

minum

beribadah

ruang ganti

lapangan

tenis/gor/

kolam renang

kantin

toilet

kamar mandi

mushalla

2. Pelatih Ganti pakaian

Memberikan

penjelasan

pada atlet

Memberikan

ruang ganti

lapangan

tenis/gor/

kolam renang

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 38: LP3A kelompok gelanggang

38

pemanasan

Mengawasi

latihan/pertandi

ngan

Istirahat

Ke toilet

Membersihkan

badan

Makan dan

minum

Beribadah

kantin

toilet

kamar mandi

mushalla

3. Wasit/

Petugas

pertanding

an

ganti pakaian

dan

mempersiapkan

diri

memberi

pengarahan

pertandingan

memimpin

pertandingan

mengawasi

pertandingan

membersihkan

badan

ke toilet

istirahat

beribadah

ruang ganti

lapangan

tenis/gor/kola

m renang

kamar mandi

toilet

kantin

mushalla

4. Penonton Parkir

Membeli tiket

Mencari tempat

duduk

Parkiran

Lobby/loket

Tribun

Toilet

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 39: LP3A kelompok gelanggang

38

Menonton

Ke toilet

Makan &

minum

Beribadah

Kanton

mushalla

5. Pengantar parkir

menunggu

pengguna

fasilitas

olahraga

ke toilet

Parkiran

Lobby/loket

Tribun

Toilet

6. Pengelola Parkir

Rapat

Kegiatan

administrasi

Menyiapkan

masalah teknis

Istirahat

Beribadah

Parkiran

Kantor

Lavatory

kantor

Gudang

Kantin

Mushalla

2. Kegiatan Olahraga dan Rekreasi

No

.

Pelaku Kegiatan Kebutuhan

Ruang

1. Pengunjung Membeli tiket

Menyimpan

barang

Ganti pakaian

Menyewa

peralatan

Berolahraga

Lobby/loket

Loker

ruang ganti

ruang sewa

peralatan

lapangan

tenis/gor/

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Tabel 5.1 Tabel pelaku,kegiatan dan kebutuhan jenis ruang

Page 40: LP3A kelompok gelanggang

38

Istirahat

Ke toilet

Membersihkan

badan

Makan dan

minum

beribadah

kolam renang

kantin

toilet

kamar mandi

mushalla

2. Pengantar parkir

menunggu

pengguna

fasilitas

olahraga

ke toilet

Parkiran

Lobby/loket

Tribun

Toilet

3. Pengelola Menjual tiket

Mengawasi

penggunaan

fasilitas

Menyewakan

peralatan

Ke toilet

Istirahat

Beribadah

Lobby/loket

Ruang

pengawas

Ruang

pengelola

Toilet

Kantin

mushala

3. Kegiatan Organisasi Kepemudaan

No

.

Pelaku Kegiatan Kebutuhan

Ruang

1. Atlet/

pemain

Rapat

Berdiskusi

Kantor

kepemudaan

4. Kegiatan Kesejahteraan

No Pelaku Kegiatan Kebutuhan

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 41: LP3A kelompok gelanggang

38

. Ruang

1. Pengunjung Makan &

minum

Duku-duduk

Ke toilet

Beribadah

Kantin

Tempat

duduk

Toilet

Mushalla

BAB VI

LANDASAN PROGRAM

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

6.1 Program Ruang

Jenis Ruang Jumlah Ruang Besaran Ruang

Gedung Serbaguna

-Basket hall/ruang

serbaguna

-Hall

-R.Sidang

-R.KNPI

-R.Vip

-Pantry

-Kantor

1

1

1

1

1

2

2

4

600 m2

72 m2

48 m2

24 m2

24m2

24 m2

60 m2

16 m2

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 42: LP3A kelompok gelanggang

38

-Lavatory kantor

-Gudang

-R.rias

-Stage

-Kantor kepemudaan

-Lavatory umum

1

1

1

6

6

20 m2

16 m2

81 m2

72 m2

24 m2

Total luas + sirkulasi

30%

1405 m2

Kolam Renang

-Ruang pengawas kolam

-loket tiket

-kolam renang anak

-kolam renang prestasi 1

-kolam renang prestasi 2

-kolam renag loncat

indah

-ruang ganti

-ruang shower

-lavatory umum

-locker

-tribun penonton

1

1

1

1

1

1

2

2

4

2

1

9 m2

8 m2

120 m2

1250 m2

750 m2

225 m2

54 m2

54 m2

16 m2

9 m2

120 m2

Total luas + sirkulasi

30%

3399,5 m2

Bangunan penunjang

-Kantin

-Ruang ME

-ruang pompa + genset

-mushola

2

1

1

1

72 m2

12 m2

36 m2

45 m2

Total luas + sirkulasi 214,5 m2

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 43: LP3A kelompok gelanggang

38

30%

-Lapangan Tennis 2 1336,27 m2

-Ruang ganti 2 24 m2

Total luas + sirkulasi

30%

1737 m2

Total lahan yang dibutuhkan 6756 m2

5.2 Pemilihan Tapak

1. Tapak 1

Lokasi tapak: kec banyumanik Jl.Perintis Kemerdekaan

( belakang kios-kios ubi cilembu)

Luas tapak:

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 44: LP3A kelompok gelanggang

38

2. Tapak 2

Lokasi :Jalan Sultan Agung, Candisari, Semarang

Batas tapak :Utara:jl.Diponego

ro(taman

Diponegoro)Selatan :Pertoko

anTimur:Permukim

anBarat :jl. Sultan AgungLuas : 16.207 m2

Entrance dari arah jl.Sultan Agung

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 45: LP3A kelompok gelanggang

38

3. Tapak 3

Lokasi : Jl. SimonganBatas tapak :Utara :PabrikT imur:Sungai Banjir KanalSelatan:Sungai Banjir KanalBarat :PermukimanLuas :15.500m2

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”

Page 46: LP3A kelompok gelanggang

38

Entrance dari jalan Simongan. Lebar jalan 8m

Dari arah Banjir kanal barat

DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Neufert,Ernst.2002.Data Arsitek Jilid 2.Penerbit Erlangga :Jakarta

Perancangan Arsitektur 3 “Gelanggang Olahraga Pemuda”