LPA Donggala 2006 (sementara)

Embed Size (px)

Citation preview

PENELITIAN BANGUNAN-BANGUNAN MEGALITIK, KABUPATEN DONGGALA (LEMBAH KULAWI DAN LEMBAH PALU), PROVINSI SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Di Wilayah dataran tinggi Sulawesi Tengah, secara umum terdapat lima buah lembah, yaitu Lembah Palu, Lembah Kulawi, Lembah Napu, Lembah Besoa, dan Lembah Bada. Pada kelima lembah tersebut ditemukan peninggalan-peninggalan megalitik yang masing-masing memiliki ciri khas yang sedikit berbeda. Pada Lembah Kulawi dan Palu (ketinggian paling rendah) peninggalan megalitiknya didominasi oleh lumpang-lumpang batu. Pada Lembah Napu, banyak ditemukan peninggalan bangunan megalitik yang berupa kalamba dan beberapa buah arca menhir serta batu dakon. Selain itu, pada Lembah Napu banyak ditemukan tempayan-tempayan kubur dengan ukuran yang relatif besar. Lembah Besoa merupakan lembah yang paling banyak menyimpan peninggalan-peninggalan megalit. Pada lembah tersebut banyak terdapat situs megalit yang masing-masing memiliki temuan-temuan khas yang berbeda antara satu dengan yang lain. Misalnya: pada Situs Entovera banyak ditemukan batu dakon, sedangkan pada Situs Pokekea banyak ditemukan kalamba. Lembah yang lain adalah Lembah Bada yang banyak memiliki peninggalan-peninggalan megalit berupa kalamba dan arca menhir. Berdasarkan pada uraian-uraian tersebut di atas, maka penelitian arkeologi terhadap situs-situs megalit yang terdapat pada keempat lembah tersebut perlu segera dilakukan secara intensif. Sampai saat ini penelitian yang intensif terhadap peninggalanpeninggalan arkeologi pada masing-masing lembah relatif belum optimal. Diharapkan dengan penelitian yang lebih intensif akan diperoleh gambaran secara jelas tentang tradisi megalitik yang terdapat di Lembah Palu, Lembah Besoa, Lembah Napu, dan Lembah

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

1

Bada. Dengan demikian, asal-usul, kronologi, dan aspek-aspek lain dari masyarakat pengguna benda-benda megalitik tersebut dapat diungkapkan. Selain itu, perlu untuk diungkapkan mengenai hubungan antar situs yang terdapat di lembah-lembah tersebut. Penelitian peninggalan arkeologi di Sulawesi Tengah telah dilakukan oleh para peneliti bangsa Eropa sejak akhir abad 19, yang dimulai oleh Adriani dan A.C. Kruyt dalam tulisannya Van Poso naar Parigi een Lindoe pada tahun 1898. Kemudian pada tahun 1938 Kruyt menerbitkan tulisannya De West Toradjas in Midden Celebes, dan dalam tulisan tersebut Kruyt menyebutkan beberapa tinggalan arkelogis di Kulawi seperti kalamba di Gimpu, batu dulang di Mapahi, dan peti kubur kayu di Danau Lindu. Walter Kaudern, seorang peneliti berkebangsaan Swedia pada tahun 1938 menebitkan tulisannya Megalithic Finds in Central Celebes dan sebuh tulisan tentang etnografi Structure and Settlements in Central Celebes, dalam kedua tulisannya tersebut Kaudern juga menyebutkan tentang beberapa tinggalan arkeologi dan pola pemukiman masyarakat Kulawi. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, praktis penelitian arkeologi di wilayah Kulawi terhenti.

B. Maksud dan Tujuan Maksud dari penelitian ini diharapkan nantinya mampu memberikan gambaran persebaran bangunan-bangunan megalitik yang berasal dari dataran tinggi (Lembah Palu, Kulawi, Napu, Besoa dan Bada) berdasarkan konteks temuan dan keletakan serta sebaran situs. Tujuan dari penelitian tahap ini adalah untuk mengetahui karakter dan distribusi, pola sebaran, letak serta fungsi temuan (bangunan) dan situs, dengan penekanan utama pada deskripsi artefak persitus, hubungan antar artefak, batas situs serta hubungan lokasional antar situs di wilayah Donggala. Apabila ditemukan temuan yang penting dan memungkinkan akan dilakukan test pit.

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

2

C. Ruang Lingkup Ruang Lingkup penelitian adalah bentuk-bentuk tinggalan (bangunan) budaya megalitik yang ada di situs-situs megalitik di wilayah Kabupaten Donggala, khususnya yang berada di sekitar Lembah Kulawi dan Lembah Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

D. Hasil Penelitian Yang diharapkan (Output Penelitian) o Peta persebaran dan distribusi situs o Peta keletakan artefak dalam satu situs o Identifikasi situs, identifikasi temuan (bangunan) termasuk variabelvariabel yang dimiliki benda tersebut seperti bentuk, bahan, gaya, sebaran, keletakan, orientasi atau arah hadap serta kronologi (relatif dan absolut jika memungkinkan)

E. Wilayah Administrasi 1). Letak Geografis Kabupaten Donggala dengan wilayah seluas 10.471,71 kilometer persegi, terletak antara 00, 33 Lintang Utara dan 20, 20 Lintang Selatan serta 1190, 45 1210, 45 Bujur Timur. Batas Wilayah Administrasi Kabupaten Donggala: Utara Selatan Barat : : : Kabupaten Toli-toli Provinsi Sulawesi Tengah Selatan Makasar (Makasar Strait) Timur : Kabupaten Parigi- Moutong

2). Keadaan Topografi dan Geologi Keadaan Geologi Kabupaten Donggala secara umum tidak sama untuk setiap Kecamatan. Jenis tanah Alluvial terdapat di Lembah Palu, Kecamatan Sirenja dan Kecamatan Sigi Biromaru, sedangkan batuan sedimen, laterit dan alkalin terdapat pada daratan yang menonjol ke laut (tanjung) di Kecamatan Balaesang. Secara umum formasi geologi tanahPenelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

3

di Kabupaten Donggala ini yang dilaporkan SPRS bahwa formasi geologinya terdiri dari batuan gunung berapi, batuan terobosan yang tidak membeku (Inncous Intrusiverooks), batuan-batuan metamorfosisi dan sedimen. 3). Keadaan Hidrologi Kedaan hidrologi pada umumnya sama dengan kebupaten lain di Propinsi Sulawesi Tengah. Di Kabupaten ini terdapat beberapa sungai yang potensial untuk dijadikan sumber irigasi, seperti Sungai Palu dimana terdapat daerah irigasi Gumbasa. Di samping itu terdapat beberapa Danau yaitu: di bagian tengah terdapat Danau Dampelas, Danau Rano Balaesang sedangkan bagian selatan terdapat Danau Lindu.

4). Keadaan Oceanografi Kabupaten Donggala yang terletak di Wilayah Administrasi Propinsi Sulawesi Tengah, sebagaian kecamatannya terletak di pinggir pantai, areal laut yang dapat dikelala adalah di Selat Makassar. Areal yang paling besar adalah disekitar Donggala Palu yang merupakan sebuah teluk. Hasil-hasil lautnya antara lain ikan dan rumput laut.Tabel : Luas Kabupaten Donggala Menurut Kecamatan Kecamatan Ibu Kota Luas Persentase No. Kecamatan (Km2) 1. Kulawi Bolapapu 2.212,81 21,13 2. Pipikoro Peana 1.167,17 11,15 3. Palolo Makmur 339,11 3,24 4. Dolo Kota Rindau 767,30 7,33 5. Rio Pakawa Lalundu 709,40 6,77 6. Marawola Binangga 795,89 7,60 7. Sigi Biromaru Mpanau 666,60 6,36 8. Banawa Gunung Bale 543,18 5,19 9. Tawaeli Labuan 450,32 4,30 10. Sindue Toaya 546,49 5,22 11. Sirenja Tompe 223,57 2,13 12. Balaesang Tambu 557,15 5,51 13. Damsol Sabang 600,70 5,74 14. Sojol Balukang 872,02 8,33 Jumlah 10.471.71 100,00 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Donggala

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

4

Tabel: Jarak Antara Ibu Kota Kabupaten Donggala (Banawa) dengan Ibu Kota Kecamatan Ibukota Kabupaten Banawa Ibu Kota Kecamatan Kulawi Bolapapu Pipikoro Peana Palolo Makmur Dolo Kota Rindau Rio Pakawa Lalundu Marawola Binangga Sigi Biromaru Mpanau Banawa Gunung Bale Tawaeli Labuan Sindue Toaya Sirenja Tompe Balaesang Tambu Damsol Sabang Sojol Balukang Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Donggala Kecamatan Jarak Melalui Darat (Km) 105 .... 88 45 .... 38 43 0 53 70 120 141 182 228

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

5

BAB II HASIL KEGIATAN PENELITIAN

Situs-situs megalitik di Kabupaten Donggala yang berhasil didata dan diamati terletak di dua lembah yaitu di Lembah Kulawi dan Lembah Palu. Lembah Kulawi meliputi dua kecamatan yaitu Kecamatan Kulawi Selatan dan Kecamatan Kulawi, sedangkan Lembah Palu meliputi 3 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Dolo, Kecamatan Dolo Selatan, dan Kecamatan Biromaru. Selain itu tim penelitian juga menyempatkan diri untuk melihat beberapa tempat di Lembah Palu lainnya seperti pembuatan pakaian kulit kayu di Kecamatan Gumbasa (Kabupaten Donggala) yang masih mempergunakan cara tradisional serta mengunjungi beberapa makam Islam yang masih menggunakan nisan menhir yang bercorak tradisi megalitik yang berada di Kota Palu (Ibukota Propinsi Sulawesi Tengah).

A. Lembah Kulawi 1. Kecamatan Kulawi Selatan Di wilayah kecamatan ini terdapat sejumlah 3 desa yang terdapat temuan-temuan situs arkeologi, yaitu: a). Desa Tomua dengan Situs Tomuanya: terletak 29 km kearah selatan dari Kecamatan Kulawi. Di tengah desa ini terdapat persimpangan jalan menuju Lembah bada kearah timur yang berjarak sekitar 75 km dan jalan menuju Kecamatan Pipikoro kea rah selatan yang berjarak 30 km. b). Desa Salutome dengan Situs Wangka dan c). Desa Toro terdapat 3 situs yaitu: Situs Tinangata, Lempe dan Bulu.

(1) Situs Tomua Terletak sekitar 1 km kearah barat daya dari Desa Tomua tepatnya terletak di Kampung Baru, Dusun II, Desa Tomua. Situs ini berada dalam koordinat 0103741.1 Lintang Selatan dan 12000154.8 Bujur Timur. Situs terletak di sebuah bukit kecil

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

6

bernama Vatunoncu, yang mempunyai ketinggian sekitar 500 m diatas permukaan air laut. Berada disekitar perkebunan coklat milik Papa Mia. Permukaan bagian atas bukit relatif datar dengan lingkungan sekeliling berupa: a). sebelah barat sekitar 50 meter mengalir Sungai Tomua dengan latar belakang Gunung Ulutomua, b). Sebelah utara berupa bukit Behoa/Bulu Langa. Situs ini mempunyai vegetasi Tanaman sekunder berupa budidaya: coklat, kelapa, tebu, enau, pisang, singkong dan jagung. Data arkeologi yang ada di situs ini berupa bangunan megalit berjumlah 3 buah berupa kalamba, batu dulang, dan tutup kalamba. Kalamba dan batu dulang terletak di atas bukit, sedangkan tutup kalamba terletak di lereng bukit dengan kemiringan sekitar 30, 10 meter di sebelah utara Kalamba. Adapun batu dulang sekitar 4 meter di sebelah barat Kalamba berbatasan dengan tebing. Berikut temuan di Situs Tomua:1. Jenis Temuan Wadah Kalamba

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat dengan bagian atas mengerucut. Penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berpelipit, dengan lubang-lubang pada bagian pinggiran pelipitnya. Lubang terdapat dibagian tengah berbentuk bundar. Bongkahan batu dipangkas sesuai dengan bentuk dasar keseluruhan, kemudian dilanjutkan dengan tahap penghalusan. Permukaan atas dibikin rata dan datar, dengan pelubangan secara simetris pada bagian tengahnya. Selain itu terdapat pelubangan sebanyak 16 titik yang simetris pada bagian atas pinggir pelipit menembus ke sisi samping. penampang atas: 145 cm penampang bawah: 157 cm Tinggi dari permukaan tanah: 75 cm lingkar luar pelipit: 137 cm lubang: 109 cm Dalam lubang: 105 cm rata-rata 16 buah titik-titik lubang: 1 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

7

2.

Jenis

Batu dulang

Tipologi

Teknologi

Matriks

3.

Jenis

Bentuk umum membulat dengan penampang lintang oval. Bidang permukaan atas melengkung membentuk suatu cekungan dangkal. Bongkahan batu dipangkas sesuai dengan bentuk dasar yang diinginkan. Teknik pembentukan sederhana dan kasar, kecuali pada bagian permukaan atas terdapat pengerjaan yang agak halus serta rata dengan pola cekungan. Panjang penampang: 90 cm Lebar penampang: 77 cm Tinggi dari muka tanah: 14 cm Tebal bibir: 10 cm Kedalaman cekungan: 2 cm Tutup kalamba

Tipologi Teknologi

Matriks

Penampang lintang bundar dengan ukuran lingkaran bagian bawah dan atas sama. Bongkahan batu dipangkas sesuai dengan bentuk yang dikehendaki, kemudian dilanjutkan dengan tahap penghalusan. Permukaan atas dibikin rata dan datar. penampang: 170 cm Tebal tutup: 19 cm

(2) Situs Wangka Berada di Dusun Wangka, Desa Salutome (salu=sungai). Rencananya Dusun Wangka ini akan menjadi sebuah desa dalam waktu dekat ini. Berada di koordinat 0103619.2 Lintang Selatan dan 12000145.4 Bujur Timur. Situs ini terletak di lahan persawahan sampai ke lereng bukit di sebelah utara. Permukaan lahan relatif rata kecuali pada lereng bukit dengan tingkat kemiringan sekitar 30. Vegetasi di sekitar situs ini adalah terletak di

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

8

lahan persawahan sampai ke lereng bukit di sebelah utara. Permukaan lahan relatif rata kecuali pada lereng bukit dengan tingkat kemiringan sekitar 30. Temuan yang berada di situs ini berupa sebuah lumpang batu pada lahan persawahan dan sebuah batu dulang (kemungkinan merupakan calon kalamba?) di bagian bawah lereng bukit.1. Jenis Lumpang batu

Tipologi

Teknologi

Matriks

2.

Jenis

Bentuk umum membulat serta bagian atas mengerucut. Penampang lintang bundar, dengan bidang permukaan atas datar. Permukaan atas bagian tengah terdapat lubang berbentuk bundar. Bongkahan batu dipangkas secara kasar pada sisi-sisinya untuk membentuk sesuai dengan bentuk diinginkan. Tidak ada penghalusan pada bagian sisi-sisinya kecuali pada bidang permukaan atas. Pelubangan pada permukaan atas bagian tengah cukup dalam. penampang atas: 62 cm penampang bawah: 70 cm Tinggi dari permukaan tanah: 43 cm lubang: 21 cm Dalam lubang: 12 cm Batu dulang (kemungkinan merupakan calon kalamba?). Disekitarnya banyak ditemukan kereweng.

Tipologi Teknologi Matriks

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

9

(3). Situs Tinangata Berada di Dusun Bola (bola=kampung), Desa Toro. Berada di koordinat 0102953.7 Lintang Selatan dan 12000207.3 Bujur Timur. Situs ini terletak di tepi jalan raya, dengan permukaan tanah datar, yang dikelilingi oleh daerah persawahan. Di sebelah timur terdapat deretan bukit yang merupakan wilayah Taman Nasional Lore-Lindu. Vegetasi di sekitar situs ini adalah budidaya tanaman pangan seperti pisang, padi. Temuan yang terdapat di situs ini adalah Rumah adat Lobo (tempat pertemuan), merupakan bangunan untuk kegiatan upacara bagi kalangan suku Kulawi. Rumah adat ini menggunakan genteng-genteng yang mempunyai lubang sebagai tempat mengaitkan genteng tersebut.1. Jenis Bangunan rumah adat

Tipologi

Teknologi

Bentuk umum persegi dengan atap segitiga. Bagian dalam terdapat balai-balai yang mengelilingi bentuk bangunan, kecuali pada salah satu sisi bagian tengahnya terdapat tempat perapian. Pintu masuk di bagian tengah depan dengan tangga kayu mempunyai undak sebanyak lima tingkat. Konstruksi dari kayu, dengan kaki-kaki balok kayu melintang yang ditopang oleh umpak-umpak dari bongkahan batu. Atap ditutup oleh papanpapan kayu persegi yang dilubangi untuk mengikatkan pada rangka atap.

Matriks

(4). Situs Lempe Berada di Dusun Lempe, Desa Toro. Berada di koordinat 0103013.8 LS dan 12000206.7 BT. Terletak di halaman rumah di pinggir jalan raya tidak jauh dari rumah adat Lobo. Berada di pekarangan rumah Bapak Alitonka. Di sebelah timur adalah deretan bukit dalam wilayah Taman Nasional Lore-Lindu. Vegetasi disekitar

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

10

lokasi adalah budidaya tanaman pangan seperti pisang. Temuannya adalah sebuah lumpang batu.1. Jenis Lumpang batu

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat dengan bagian atas dan bawah sama. Penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar, dengan lubang berbentuk bundar di bagian tengah. Bongkahan batu dipangkas sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Kemudian dilakukan pengalusan pada bagian sisi-sisi dan permukaan atasnya. Pelubangan cukup dalam dilakukan pada bidang permukaan atas. Panjang penampang: 85 cm Lebar penampang: 65 cm Tinggi dari permukaan tanah: 38 cm lubang: 25 cm Dalam lubang: 17 cm

(5) Situs Bulu Berada di Dusun Bulu, Desa Toro. Berada di koordinat 0103010.5 LS dan 12000204.2 BT. Situs ini terletak di halaman rumah keluarga Bapak Ace Lagimpu di sebuah perkampungan tua di atas sebuah bukit. Di sebelah timur adalah deretan bukit dalam wilayah Taman Nasional Lore-Lindu. Temuan di situs ini adalah dua buah lumpang batu kecil yang terletak berdampingan di sebelah barat dan timur.

1.

Jenis Tipologi

Teknologi

Lumpang batu (sebelah barat) Bentuk umum membulat dengan bagian atas dan bawah sama. Penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar, dengan lubang berbentuk bundar. Artefak memanfaatkan bentuk batuan yang ada (tidak ada pengerjaan secara keseluruhan) kecuali pada bidang permukaan atas, dengan pelubangan di bagian tengah.

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

11

Matriks

2.

Jenis Tipologi

Teknologi

Matriks

penampang: 50 cm Tinggi dari permukaan tanah: 27 cm lubang: 20 cm Dalam lubang: 14 cm Lumpang batu (sebelah timur) Bentuk umum membulat dengan bagian atas dan bawah sama. Penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar, dengan lubang berbentuk bundar. Artefak memanfaatkan bentuk batuan yang ada (tidak ada pengerjaan secara keseluruhan) kecuali pada bidang permukaan atas, dengan pelubangan di bagian tengah. Panjang penampang: 58 cm Lebar penampang: 45 cm Tinggi dari permukaan tanah: 20 cm lubang: 15 cm Dalam lubang: 8 cm

2. Kecamatan Kulawi Ibu Kota Kecamatan yaitu Bolapapu terletak kurang lebih 71 kilo meter ke arah selatan dari Ibu Kota Propinsi, Palu. Pada tahun 2001 Kecamatan Kulawi dimekarkan menjadi dua kecamatan yaitu Kulawi dan Kulawi Selatan. Luas wilayah Kecamatan Kulawi dan Kulawi Selatan adalah 2.212,81 km. Di wilayah Kecamatan Kulawi terdapat sejumlah 11 buah situs yang meliputi 2 desa, yaitu Desa Bolapapu yang meliputi situs-situs: Loka, Lili, Tamurae, Pobia, Panua, Vatutambaga, Bola Panapa, dan Lemo, sedangkan di Desa Boladangko terdapat 2 situs yaitu Boladangko dan Kekea. (1). Situs Loka Berada di Dusun II, Desa Bolapapu. Berada di koordinat 0102622.2 LS dan 11905916.9 BT. Situs ini terletak di halaman rumah keluarga Tampusu di atas sebuah bukit kecil dengan latar belakang sebelah timur adalah Bukit/Gunung Vongu yang merupakan bagian dari Taman Nasional Lore-Lindu. Mempunyai vegetasi ladang coklat. Temuannya berupa empat buah lumpang batu kecil dan sebuah tetralit dengan susunan empat buah batu.

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

12

1.

Jenis

Lumpang batu nomer 1 (lumpang batu yang sudah terpotong)

Tipologi

Teknologi

Matriks

2.

Jenis

Bentuk umum membulat dengan bagian atas dan bawah sama. Penampang lintang setengah bundar, dengan satu sisi seolah-olah dipotong memanjang. Bidang permukaan atas datar dengan lubang di bagian tengah. Bongkahan batu yang dibentuk melalui pemangkasan sederhana sesuai yang dikehendaki. Permukaan dihaluskan datar dan rata, dengan pelubangan pada bagian tengah. penampang: 65 cm Tinggi keseluruhan: 17 cm lubang: 16 cm Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu nomer 2 (lumpang batu yang sudah terpotong)

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum tak beraturan. Kondisi sudah pecah sehingga tidak dapat dilihat secara pasti bentuk penampang lintangnya. Bidang permukaan atas datar, dengan lubang berbentuk bundar. Bongkahan batu yang dibentuk melalui pemangkasan sederhana sesuai yang dikehendaki. Permukaan dihaluskan datar dan rata, dengan pelubangan pada bagian tengah. Panang penampang: tidak diketahui (pecah) Lebar penampang: 38 cm Tinggi dari permukaan tanah: 12 cm lubang: 17 cm Dalam lubang: 10 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

13

3.

Jenis

Lumpang batu nomer 3 (lumpang utuh)

Tipologi

Teknologi

Matriks

4.

Jenis

Bentuk umum tak beraturan. Penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar, dengan lubang berbentuk bundar. Bongkahan batu yang dibentuk melalui pemangkasan sesuai yang dikehendaki. Permukaan atas dihaluskan membentuk datar dan rata, dengan pelubangan pada bagian tengah. Pada keempat sisi seperti dilakukan pemangkasan menyudut. Panjang penampang: 80 cm Lebar penampang: 50 cm Tinggi keseluruhan: 25 cm lubang: 18 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 4 (lumpang batu miring kedalam tanah)

Tipologi

Teknologi

Matriks

5.

Jenis

Tipologi

Bentuk umum membulat, penampang lintang persegi degan sisi tumpul.. Bidang permukaan atas datar, dengan lubang berbentuk bundar. Bongkahan batu yang dibentuk melalui pemangkasan sesuai yang dikehendaki, tidak ada penghalusan kecuali pada bagian permukaan atas, serta adanya pelubangan di bagian tengah. Panjang penampang: 45 cm Tinggi keseluruhan: 20 cm lubang: 20 cm Dalam lubang: 12 cm Tetralit (4 buah umpak batu) dengan sebuah batu datar (bolanou = bhs daerah untuk menyebut istilah umpak batu/pondasi rumah) Bentuk umum membuat konfigurasi persegi, orientasi memanjang timur-barat. Pada sisi timur tergeletak batu datar.

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

14

Teknologi Matriks

Bongkahan batu tanpa pembentukan/pengerjaan. Jarak antara umpak a dan b serta c dan d: 470 cm Jarak umpak a dan d: 210 cm Jarak umpak b dan c: 230 cm Ukuran rata-rata umpak batu Tinggi dari muka tanah: 24-25 cm Batu datar Panjang: 135 cm Lebar : 80 cm Tinggi dari muka tanah: 8 cm

(2) Situs Lili Berada di Dusun II, Desa Bolapopu. Terletak di halaman belakang Lingkungan Bala Keselamatan Kulawi-Lilian dengan permukaan tanah datar. Berada di koordinat 0102617.4 LS dan 11905909.6 BT. Temuan berupa lumpang batu.1. Jenis Lumpang batu

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, dengan penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dengan sebuah lubang. Bongkahan batu yang dikerjakan sesuai dengan keinginan. Tidak ada proses penghalusan kecuali pada bidang permukaan atas yang diratakan dan datar. Pelubangan cukup dalam di bagian tengah bidang permukaan atas. Panjang penampang: 85 cm Lebar penampang: 62 cm Tinggi keseluruhan: 56 cm lubang: 22 cm Dalam lubang: 14 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

15

(3) Situs Tamurae Berada di Dusun II, Desa Bolapapu. Terletak di lereng bukit dengan tingkat kemiringan sekitar 25. Di sebelah timur terbentang gunung Vongu, sebelah barat menurun berupa lembah menuju ke kota Kulawi. Situs ini diapit oleh dua buah sungai yaitu Sungai Pangale sekitar 100 meter di sebelah selatan dan Sungai Tamurai sekitar 200 meter di sebelah utara yang keduanya bermura ke Sungai Mio. Pengamatan di atas permukaan tanah banyak ditemukan sumberbahan batuan. Berada di koordinat 0102612.8 LS dan 11905917.5 BT. Vegetasi disekitar situs tersebut berupa kebun vanili dan coklat. Temuan di situs tersebut adalah sebuah tetralit (4 susun batu) dan sebelas buah lumpang batu dan dua buah batu dakon1. Jenis Lumpang batu nomer 1

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, dengan penampang lintang persegi, kondisi pecah dua dan sebagian kecil terpendam dengan posisi miring. Bidang permukaan atas datar dengan lubang berjumlah dua buah. Bongkahan batu yang dipangkas sesuai dengan keinginan, tidak ada penghalusan kecuali pada bidang permukaan atas. Pelubangan sebanyak 2 buah dilakukan pada bidang permukaan atas bagian atas dan pinggir Pecahan pertama Panjang 72 cm Lebar 62 cm Tinggi keseluruhan: 75 cm lubang pertama: 22 cm Dalam lubang pertama: 12 cm lubang kedua : 15 cm Dalam lubang kedua: 6 cm Pecahan kedua Lebar : 30 cm Tinggi: 61 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

16

2.

Jenis

Lumpang batu nomer 2

Tipologi Teknologi

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas terdapat sebuah lubang. Memanfaatkan bentuk asli batuan berupa bongkahan batu yang tidak dilakukan pemangkasan sama sekali, kecuali pada bidang permukaan atas yang sudah datar, dilakukan pelubangan pada pinggirnya. Panjang : 130 cm Lebar : 69 cm Tinggi keseluruhan: 50 cm lubang:20 cm Dalam lubang: 12 cm Tetralit/Bolanoa (6 buah umpak batu/pondasi rumah)

Matriks

3.

Jenis

Tipologi Teknologi Matriks

Bentuk umum membuat konfigurasi persegi, orientasi memanjang timur-barat. Bongkahan batu tanpa pembentukan/pengerjaan. Ukuran keseluruhan: Panjang sisi selatan 620 cm Panjang sisi utara 500 cm Lebar sisi barat 400 cm Lebar sisi timur 430 cm Ukuran rata-rata umpak Panjang antara 70-100 cm Lebar antara 30-60 cm Tinggi antara 20-40 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

17

4.

Jenis

Lumpang batu nomer 3 (diambil contoh batuannya)

Tipologi Teknologi

Matriks

5.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar serta terdapat sebuah lubang. Bongkahan batu yang dipangkas sederhana, tidak ada penghalusan kecuali pada bidang permukaan atasnya. Pelubangan dilakukan pada bagian sudut pinggir bidang permukaan atas. Panjang : 70 cm Lebar : 67 cm Tinggi keseluruhan: 52 cm lubang:21 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 4

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, dengan penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar serta terdapat sebuah lubang. Bongkahan batu yang dipangkas pada sisinya. Terdapat penghalusan pada seluruh sisi, bahkan pada bidang permukaan atas terdapat pengerjaan berupa cekungan dengan batas pada bagian pinggirnya. Pelubangan dilakukan paa bagian tengah bidang permukaan atas. Panjang : 90 cm Lebar : 85 cm Tinggi dari muka tanah: 34 cm lubang:24 cm Dalam lubang: 15 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

18

6.

Jenis

Lumpang batu nomer 5

Tipologi

Teknologi

Matriks

7.

Jenis

Bentuk umum kotak, penampang lintang segitiga dengan sudut tumpul. Bidang permukaan atas datar serta terdapat sebuah lubang. Bongkahan batu yang dipangkas sederhana, tidak ada penghalusan kecuali pada bidang permukaan atasnya. Pelubangan dilakukan pada bagian tengah bidang permukaan atas. Panjang : 90 cm Lebar : 60 cm Tinggi keseluruhan: 40 cm lubang:20 cm Dalam lubang: 14 cm Lumpang batu nomer 6

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi, kondisi pecah di bagian sisi-sisinya. Bidang permukaan atas datar serta terdapat sebuah lubang. Bongkahan batu yang dipangkas pada sisinya. Terdapat penghalusan pada seluruh sisi, bahkan pada bidang permukaan atas terdapat pengerjaan berupa cekungan dengan batas pada bagian pinggirnya. Pelubangan dilakukan paa bagian tengah bidang permukaan atas. Panjang : 67 cm Lebar : 52 cm Tinggi keseluruhan: 35 cm lubang:18 cm Dalam lubang: 10 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

19

8.

Jenis

Lumpang batu berdakon nomer 7

Tipologi Teknologi

Matriks

9.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar serta terdapat dua buah lubang . Bongkahan batu yang dipangkas sederhana, tidak ada penghalusan kecuali pada bidang permukaan atasnya. Pelubangan dilakukan pada dua bagian sudut pinggir yang berlawanan pada bidang permukaan atas. Lubang pertama cukup dalam sebagai lumpang dan lubang kedua dangkal yang merupakan dakon. Panjang : 105 cm Lebar : 100 cm Tinggi dari muka tanah: 45 cm lubang:18 cm Dalam lubang: 15 cm Lubang dakon: lubang:7 cm Dalam lubang: 3 cm Batu dakon nomer 1

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, penampang lintang segilima dengan sudut tumpul. Bidang permukaan atas datar serta terdapat 17 buah lubang . Bongkahan batu yang dimanfaatkan sesuai dengan bentuk aslinya, tidak ada pangkasan maupun pengerjaan kecuali pada bagian bidang permukaan atas berupa pelubangan merata sebanyak 17 buah. Panjang : 90 cm Lebar : 50 cm Tinggi dari muka tanah: 15 cm lubang:antara 3-10 cm Dalam lubang: antara 1-4 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

20

10.

Jenis

Lumpang batu nomer 8, yang dikelilingi teras berundak

Tipologi

Teknologi

Matriks

11.

Jenis

Bentuk umum kotak penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dengan sebuah lubang. Kondisi pecah. Pengerjaan dilakukan melalui penghalusan pada bagian sisi-sisinya. Bidang permukaan atas dibuat datar dengan pelubangan di bagian tengah. Panjang : 65 cm Lebar : 40 cm Tinggi keseluruhan: 22 cm lubang:18 cm Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu nomer 9 (lumpang batu sudah terbelah / pecah)

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dengan sebuah lubang . Kondisi pecah. Sebongkah batu dibentuk secara kasar sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Bidang permukaan atas dibuat datar dengan pelubangan di bagian tengah. Panjang : 40 cm Lebar : 35 cm (pecahan) Tinggi dari muka tanah: 30 cm lubang:15 cm Dalam lubang: 8 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

21

12.

Jenis

Batu dakon nomer 2 (batu dakon berlubang 3)

Tipologi

Teknologi

Matriks

13.

Jenis

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar serta terdapat 3 buah lubang . Kondisi pecah. Bongkahan batu dipangkas sesuai dengan bentuk yang dikehendaki, Bidang permukaan atas diratakan dan dilubangi sebanyak 3 buah. Panjang : 40 cm Lebar : 20 cm Tinggi dari muka tanah: 27 cm lubang:antara 4-8 cm Dalam lubang: antara 1-3 cm Lumpang batu nomer 10

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dengan sebuah lubang . Kondisi pecah. Sebongkah batu dibentuk secara kasar sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Bidang permukaan atas dibuat datar dengan pelubangan di bagian tengah. Panjang : 65 cm Lebar : 50 cm Tinggi keseluruhan: 32 cm lubang:19 cm Dalam lubang: 16 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

22

14.

Jenis

Lumpang batu nomer 11 (berada di dekat kandang babi)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dengan sebuah lubang . Memanfaatkan bentuk batuan asli, tidak ada pengerjaan kecuali pada bidang permukaan atas dibuat datar dengan pelubangan di bagian tengah. Panjang : 120 cm Lebar : 75 cm Tinggi keseluruhan: 75 cm lubang:25 cm Dalam lubang: 17 cm

(4). Situs Pobia Berada di Dusun I dan II, Desa Bolapapu. Terletak di halaman rumah warga di sebuah perkampungan dengan permukaan tanah relatif rata. Sebelah timur terbentang Gunung Vongu. Berada di koordinat 0102624.9 LS dan 11905904.5 BT. Vegetasi disekitar situs tersebut berupa tanaman hias rumah. Temuan di situs tersebut adalah dua buah batu lumpang batu yang saling berdekatan. Diperkirakan sudah tidak insitu lagi.1. Jenis Lumpang batu (kecil, sudah tidak insitu ) nomer 1. (berada di rumah keluarga Benhard Tandebia, Dusun I, Desa Bolapapu)

Tipologi Teknologi

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dengan sebuah lubang .. Sebongkah batu dibentuk secara kasar sesuai dengan

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

23

Matriks

2.

Jenis

bentuk yang dikehendaki. Bidang permukaan atas dibuat datar dengan pelubangan di bagian tengah. Panjang : 45 cm Lebar : 40 cm Tinggi keseluruhan: 25 cm lubang:15 cm Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu (kecil, sudah tidak insitu) nomer 2. (berada di rumah keluarga Edy Toneke, Dusun II, Desa Bolapapu)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum kecil, membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas cembung. Memanfaatkan bentuk batuan asli, tidak ada pangkasan dan penghalusan kecuali pelubangan pada bagian tengah bidang permukaan atas. Panjang : 28 cm Lebar : 23 cm Tinggi keseluruhan: 8 cm lubang:15 cm Dalam lubang: 6 cm

(5) Situs Panua Berada di Dusun I, Desa Bolapapu. Terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan antara Boladangko dan Bolapapu. Berada pada lahan kebun. Sebelah timur terbentang Gunung Vongu yang merupakan wilayah Taman Nasional LoreLindu. Terletak di atas sebuah bukit bernama Bolapapu (dahulu merupakan pusat kerajaan) yang sekarang terletak di belakang serta menjadi satu kawasan dengan pesanggrahan (tempat penginapan milik pemda). Berada di koordinat 0102658.0 LS dan 11905922.6 BT. Temuan di situs tersebut adalah sebuah lumpang batu, sekarang berada di lokasi rumah milik Keluarga Salumpana (di depan sebelah timur dari rumah ini, terdapat jalan ke Desa Mataue hutan Vongu/Wongu

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

24

1.

Jenis

Lumpang batu

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dengan sebuah lubang . Memanfaatkan bentuk batu asli, tidak ada pangkasan dan penghalusan kecuali pada bidang permukaan atas yang diratakan secara horizontal dengan pelubangan di bagian tengah. Panjang : 85 cm Lebar : 50 cm Tinggi keseluruhan: 25 cm lubang:20 cm Dalam lubang: 12 cm

(6) Situs Vatu Tembaga Berada di Dusun I, Desa Bolapapu. Terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan antara Boladangko dan Bolapapu. Berada pada lahan kebun. Sebelah timur terbentang Gunung Vongu yang merupakan wilayah Taman Nasional LoreLindu. Terletak di atas sebuah bukit bernama Bolapapu (dahulu merupakan pusat kerajaan) yang sekarang terletak di belakang serta menjadi satu kawasan dengan pesanggrahan (tempat penginapan milik pemda). Berada di koordinat 0102655.3 LS dan 11905921.2 BT. Temuan di situs tersebut adalah tempat pohon asal usul penamaan Kulawi yang dahulu bernama Ngkulawi, sekarang sudah ditanami pohon coklat, temuan arkeologinya berupa makam raja Kulawi ke-1 serta vatu tembaga (kemungkinan merupakan kumpulan batu-batu calon kalamba?)

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

25

1.

Jenis

Makam raja Kulawi

Tipologi Teknologi Matriks Jenis

Bentuk nisan yang memanjang utara-selatan. Kondisi sudah rusak. Dua buah nisan dengan tumpukan batu di antaranya. Ngkulawi

2.

Tipologi

Teknologi Matriks Jenis

Sisa-sisa bekas tempat pohon ngkulawi yang diberi gundukan batu melingkar yang merupakan asal nama Kulawi Bongkah-bongkah batu tak dikerjakan yang disusun melingkar sebagai tanda pernah ditanami pohon ngkulawi. Vatutambaga: sumberbahan baku, salah satunya sudah menjadi bahan dasar kalamba

3.

Tipologi Teknologi Matriks

Bongkahan batu, salah satunya dikerjakan dengan bentuk umum tong/membulat, dengan penampang lintang bundar. Bongkahan batu dipangkas dan dihaluskan membentuk bahan dasar kalamba, dengan bidang permukaan atas datar. penampang 110 cm Tinggi keseluruhan: 110 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

26

(7) Situs Bola Berada di Dusun I, Desa Bolapapu. Terletak di sebuah bukit bernama bukit Bolapapu yang terletak di belakang dan menjadi satu dengan kawasan pesanggrahan (tempat penginapan pemda). Sebelah timur terbentang kawasan perbukitan yang merupakan wilayah Taman Nasional Lore Lindu. Situs ini di wilayah perkampungan. Di situs ini ditemukan fragmen tembikar hias di halaman rumah Bapak Noa Bulitu (sebelah barat pinggir jalan kampung antara Bolapapu-Pesanggrahan. Berada di koordinat 0102652.8 LS dan 11905918.8 BT. Temuan di situs tersebut berupa empat buah lumpang batu.1. Jenis Lumpang batu nomer 1 (berada di kebun kopi)

Tipologi Teknologi

Matriks

2.

Jenis Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, dengan penampang lintang oval. Bidang permukaan atas terdapat lubang. Memanfaatkan bahan batuan asli, tanpa dikerjakan dan penghalusan. Bidang permukaan atas dilakukan pelubangan pada bagian tengah. Panjang 70 cm Lebar: 50 cm Tinggi dari muka tanah 15 cm lubang: 20 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 2 (banyak temuan kereweng, berada di sekitar rumah Bapak Noa Bulitu) Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Pengerjaan hanya dilakukan pada bagian atas dan bidang permukaan atas yang dilakukan pangkasan dan penghalusan. Pelubangan dilakukan pada bidang permukaan atas di bagian tengah. Panjang 55 cm Lebar 40 cm Tinggi dari permukaan tanah 8 cm lubang: 17 cm Dalam lubang: 10 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

27

3.

Jenis

Lumpang batu nomer 3 (lumpang ada 2)

Tipologi Teknologi

Matriks

4.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Memanfaatkan bentuk batuan asli, kecuali pemangkasan dan penghalusan menjadi bentuk datar di bidang permukaan atas, serta pelubangan di bagian tengahnya. Panjang 75 cm Lebar 47 cm Tinggi dari permukaan tanah 5 cm lubang: 15 cm Dalam lubang: 8 cm Lumpang batu nomer 4

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas agak cembung dan berlubang. Memanfaatkan bentuk batuan asli, kecuali pemangkasan sederhana pada sisi-sisinya sehiga membentuk pola bundar. Bidang permukaan atas dilubangi pada bagian tengahnya. Panjang 67 cm Lebar 55 cm Tinggi dari permukaan tanah 12 cm lubang: 18 cm Dalam lubang: 12 cm

(8) Situs Panapa Berada di Dusun I, Desa Bolapapu. Terletak di sebuah bukit bernama bukit Bolapapu yang terletak di belakang dan menjadi satu dengan kawasan pesanggrahan (tempat penginapan pemda). Ketinggian situs ini adalah 600 meter di atas permukaan laut Sebelah timur terbentang kawasan perbukitan yang merupakan wilayah Taman Nasional Lore Lindu. Situs ini terletak di sebelah utara situs BolaPenelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

28

Berada di koordinat 0102650.7 LS dan 11905918.0 BT. Vegetasi disekitar situa itu berupa kebun coklat. Temuannya berupa empat belas buah lumpang batu, sebuah kompleks batu datar, sebuah tetralit, dan dua buah batu dakon.1. Jenis Lumpang batu nomer 1 (lumpang batu pecah)

Tipologi Teknologi

Matriks

2.

Jenis

Bentuk umum tidak jelas, penampang lintang tidak jelas. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Memanfaatkan bentuk batuan asli, kecuali pemangkasan dan penghalusan menjadi bentuk datar di bidang permukaan atas, serta pelubangan di bagian tengahnya. Panjang 50 cm Lebar 24 cm (pecahan) Tinggi dari permukaan tanah 10 cm lubang: 24 cm Dalam lubang: 6 cm Lumpang batu nomer 2 (lumpang batu pecah)

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Kondisi terbelah secara vertical tepat dibagian permukaan atas sampai bawah. Memanfaatkan bentuk batuan asli, kecuali pemangkasan dan penghalusan menjadi bentuk datar di bidang permukaan atas, serta pelubangan di bagian pinggir. Panjang 40 cm Lebar 20 cm (pecahan) Tinggi keseluruhan 45 cm lubang: 20 cm Dalam lubang: 13 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

29

3.

Jenis

Lumpang batu nomer 3

Tipologi

Teknologi

Matriks

4.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Kondisi terbelah secara vertical tepat dibagian permukaan atas sampai bawah. Pemangkasan sederhana di seluruh bagian, kecuali tahap selanjutnya berupa penghalusan menjadi bentuk datar di bidang permukaan atas, serta pelubangan di bagian tengah. Panjang 45 cm Lebar 28 cm (pecahan) Tinggi keseluruhan 57 cm lubang: 18 cm Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu nomer 4

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Pemangkasan dan penghalusan di seluruh sisi untuk mendapatkan bentuk sesuai yang dikehendaki. Bidang permukaan atas dibuat datar dengan lubang di bagian tengah. Panjang 62 cm Lebar 40 cm Tinggi keseluruhan 18 cm lubang: 23 cm Dalam lubang: 12 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

30

5.

Jenis

Lumpang batu nomer 5

Tipologi Teknologi

Matriks

6.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Memanfaatkan bentuk asli bahan baku, tidak ada pemangkasan maupun penghalusan di seluruh bagian kecuali pada bidang permukaan atas yang dibuat datar dan berlubang pada bagian tengah. Panjang 55 cm Lebar 40 cm Tinggi keseluruhan 26 cm lubang: 17 cm Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu nomer 6

Tipologi Teknologi

Matriks

7.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Memanfaatkan bentuk asli bahan baku, tidak ada pemangkasan maupun penghalusan di seluruh bagian kecuali pada bidang permukaan atas yang dibuat agak cekung dan berlubang pada bagian tengah. Panjang 60 cm Lebar 42 cm Tinggi keseluruhan 35 cm lubang: 18 cm Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu nomer 7 (lumpang batu + gilingan, ditemukan cucuk/pegangan kendi)

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

31

Tipologi Teknologi

Matriks

8.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Memanfaatkan bentuk asli bahan baku, tidak ada pemangkasan maupun penghalusan di seluruh bagian kecuali pada bidang permukaan atas yang dibuat agak cekung dan berlubang pada bagian tengah. Panjang 65 cm Lebar 50 cm Tinggi dari muka tanah 25 cm lubang: 20 cm Dalam lubang: 15 cm Lumpang batu nomer 8 (lumpang batu pecah)

Tipologi Teknologi

Matriks

9.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan cekung dan berlubang. Kondisi pecah. Memanfaatkan bentuk asli bahan baku, tidak ada pemangkasan maupun penghalusan di seluruh bagian kecuali pada bidang permukaan atas yang dibuat agak cekung dan berlubang pada bagian tengah. Panjang 37 cm Lebar 28 cm Tinggi dari muka tanah 25 cm lubang: 15 cm Dalam lubang: 8 cm Lumpang batu nomer 9 (lumpang batu pecah)

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Kondisi terbelah secara vertical di satu sisi. Pemangkasan sederhana pada seluruh bagian kecuali bidang permukaan atas yang dihaluskan dan dibuat sebuah lubang di bidang permukaan atas yang dibuat agak cekung dan berlubang pada bagian tengah. Panjang 70 cm Lebar 55 cm Tinggi dari muka tanah 47 cm 32

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

10.

Jenis

lubang: 17 cm Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu nomer 10 (lumpang batu pecah, ada 2 lubang).

Tipologi

Teknologi

Matriks

11.

Jenis

Bentuk umum tak beraturan, penampang lintang tak beraturan. Bidang permukaan atas datar dan berlubang dua. Kondisi pecah di beberapa sisi. Pemangkasan sederhana pada seluruh bagian kecuali bidang permukaan atas yang dihaluskan dan dibuat dua buah lubang di bidang permukaan atas. Panjang 50 cm Lebar 35 cm Tinggi keseluruhan 50 cm lubang 1: 12 cm Dalam lubang 1: 16 cm lubang 2: 15 cm Dalam lubang 2: 16 cm Batu datar dengan 3 deret jalan batu

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar. Pemangkasan sederhana pada seluruh bagian kecuali bidang permukaan atas yang dihaluskan dalam bentuk datar. Batubatu jalan merupakan batu asli yang tidak dikerjakan Panjang 174 cm Lebar 110 cm Tinggi keseluruhan 47 cm Ukuran jalanan batu Panjang rata-rata 40 cm Lebar rata-rata 36 cm Tebal rata-rata 20 cm Jarak antara masing-masing batu: 100 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

33

12.

Jenis

Lumpang batu nomer 11

Tipologi Teknologi

Matriks

13.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas berlubang. Memanfaatkan bentuk asli batuan, kecuali bidang permukaan atas yang dibuat agak cekung dengan lubang di bagian tengahnya. Panjang 80 cm Lebar 70 cm Tinggi keseluruhan 27 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu nomer 12

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas berlubang. Memanfaatkan bentuk asli batuan, kecuali bidang permukaan atas yang dibuat datar dengan lubang di bagian tengahnya. Panjang 74 cm Lebar 58 cm Tinggi dari muka tanah 12 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 8 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

34

14.

Jenis

Batu dakon pertama (jumlah lubang ada 40 buah)

Tipologi

Teknologi

Matriks

15.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang trapezium dengan sudut tumpul. Bidang permukaan atas terdapat lubang-lubang (pitmarked) Memanfaatkan bentuk asli batuan, kecuali bidang permukaan atas yang dibuat datar dengan lubang sebanyak 40 buah. Panjang 115 cm Lebar 100 cm Tinggi keseluruhan 50 cm lubang : antara 4-22 cm Dalam lubang: antara 2-8 cm Batu dakon kedua (lubang ada 3)

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang segitiga dengan sudut tumpul. Bidang permukaan atas terdapat lubang-lubang (pitmarked) Memanfaatkan bentuk asli batuan, kecuali bidang permukaan atas yang dibuat datar dengan lubang sebanyak dua buah. Panjang 120 cm Lebar 90 cm Tinggi keseluruhan 50 cm lubang : antara 6-9 cm Dalam lubang: antara 2-3 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

35

16.

Jenis

Lumpang batu nomer 13

Tipologi Teknologi

Matriks

17.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas berlubang. Pangkasan sederhana di seluruh bagian, kecuali pada bidang permukaan atas dibentuk datar dan berlubang di bagian tengah. Panjang 68 cm Lebar 47 cm Tinggi keseluruhan 24 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 16 cm Tetralit (4 buah umpak batu/pondasi)

Tipologi Teknologi Matriks

18.

Jenis

Bentuk umum membuat konfigurasi persegi, orientasi memanjang utara-selatan. Bongkahan batu tanpa pembentukan/pengerjaan. Ukuran keseluruhan: Panjang sisi barat 550 cm Panjang sisi timur 580 cm Lebar sisi utara 350 cm Lebar sisi timur 350 cm Ukuran umpak Panjang: a. 60 cm; b.50 cm; c. 50 cm; d. 50 cm Lebar : a. 24 cm; b. 20 cm; c. 22 cm; d. 40 cm Tinggi: a. 20 cm; b. 35 cm; c. 15 cm; d. 16 cm Lumpang batu nomer 14

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

36

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan bertakik, serta berlubang. Pangkasan sederhana di seluruh bagian, kecuali pada bidang permukaan atas dibentuk datar dengan lubang dibagian tengah. Pada salah satu sisi didekat lubang dibuat bertakik merendah dengan permukaan juga datar. Panjang 67 cm Lebar 60 cm Tinggi keseluruhan 28 cm lubang : 16 cm Dalam lubang: 10 cm

Di samping itu juga ditemukan sejumlah fragmen periuk berhias di dekat batu kompleks batu datar dan lumpang nomer 10 yang terletak di bekas halaman rumah mantan pembantu bupati. Selain itu ditemukan pula sejumlah fragmen tembikar di halaman rumah J. Poungou dekat dengan temuan batu lumpang. Jenis-jenisnya antara lain berupa: a). tutup periuk

b). badan hias tera sisir

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

37

c). badan hias tera duri ikan

d). badan hias tera zigzag

e). badan hias tera garis sejajar

f). badan hias tera kotak-kotak

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

38

g). tepian polos

h). badan hias tera garis vertikal dan horizontal

(9) Situs Lemo Berada di Dusun I, Desa Bolapapu. Terletak di sebuah bukit bernama bukit Bolapapu yang terletak di belakang dan menjadi satu dengan kawasan pesanggrahan (tempat penginapan pemda). Sebelah timur terbentang kawasan perbukitan yang merupakan wilayah Taman Nasional Lore Lindu. Situs ini terletak di sebelah utara situs Panapa dan berada di lingkungan kebun coklat. Berada di koordinat 0102645.3 LS dan 11905917.4 BT. Temuan di situs tersebut berupa empat buah lumpang batu.1. Jenis Lumpang batu nomer 1

Tipologi

Teknologi

MatriksPenelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

Bentuk umum kotak, penampang lintang trapezium dengan sudut tumpul. Bidang permukaan atas cekung, serta berlubang. Pangkasan halus pada seluruh bagian permukaan. Bidang permukaan atas dibuat agak cekung dengan lubang bagian tengah. Panjang 84 cm 39

2.

Jenis

Lebar 68 cm Tinggi keseluruhan 17 cm lubang : 22 cm Dalam lubang: 15 cm Lumpang kecil (= porutu/ tempat menumbuk cabe/cobek) nomer 2

Tipologi Teknologi

Matriks

3.

Jenis

Bentuk umum tong mengerucut ke bawah, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas berlubang.. Pangkasan halus pada seluruh bagian permukaan. Bidang permukaan atas dilubangi sehingga menyisakan bibir yang tipis. penampang : 15 cm Tinggi keseluruhan 10cm Tebal bibir: 3 cm lubang : 12 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 3

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, penampang lintang segilima. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana pada sisi-sisi/seluruh bidang, kecuali pada bidang permukaa atas yang diperhalus dan dibuat datar serta berlubang pada bagian tengahnya. Panjang : 57 cm Lebar: 36 cm Tinggi dari muka tanah: 32 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 12 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

40

4.

Jenis

Lumpang batu nomer 4

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, penampang lintang trapesium. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana pada sisi-sisi/seluruh bidang, kecuali pada bidang permukaa atas yang diperhalus dan dibuat datar serta berlubang pada bagian tengahnya Panjang : 80 cm Lebar : 65 cm Tinggi dari muka tanah: 34 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 12 cm

Di samping itu juga ditemukan sejumlah fragmen tembikar ukuran besar dan tebal di dekat bekas rumah raja Kulawi terakhir.

Tembikar dapat diidentifikasikan sebagai: a). pecahan tempayan berupa badan dan tepian

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

41

b). fragmen tutup tembikar

(10) Situs Boladangko Berada di Desa Boladangko. Terletak di halaman rumah warga (keluarga Toba Mberi) dahulu menurut informasi lumpang ini berada di kampung Boladangko tua. di pinggir jalan raya, serta di dalam areal sebuah perkampungan dengan permukaan tanah relatif rata. Sebelah timur terbentang Gunung Vongu. Berada di koordinat 0102701.9 LS dan 11905856.9 BT. Vegetasi disekitar situs tersebut berupa tanaman hias rumah. Temuan di situs tersebut adalah sebuah lumpang batu.1. Jenis Lumpang batu

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dengan sebuah lubang . Sebongkah batu dibentuk secara kasar sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Bidang permukaan atas dibuat datar dengan pelubangan di bagian tengah. Panjang : 70 cm Lebar : 52 cm Tinggi keseluruhan: 35 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

42

lubang:25 cm Dalam lubang: 17 cm

(11) Situs Kekea Berada di Dusun Kekea, Desa Boladangko. Terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan antara Boladangko dan Bolapapu yang merupakan wilayah Taman Nasional Lore-Lindu. Berada pada lahan kebun coklat milik Ibu Meiske Palit. Sebelah timur terbentang Gunung Vongu. Berada di koordinat 0102644.6 LS dan 11905907.8 BT. Vegetasi disekitar situs tersebut berupa kebun coklat. Temuan di situs tersebut adalah sebuah lumpang batu.1. Jenis Lumpang batu

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang setengah bundar. Bidang permukaan atas datar dengan sebuah lubang . Sebongkah batu dibentuk secara kasar sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Bidang permukaan atas dikerjakan secaa halus berbentuk datar dengan pelubangan di bagian tengah. Panjang : 70 cm Lebar : 55 cm Tinggi keseluruhan: 17 cm lubang:18 cm Dalam lubang: 10 cm

B. Lembah Palu 1. Kecamatan Dolo Di wilayah kecamatan ini terdapat sejumlah 2 buah situs yang meliputi situs-situs: Bulupoku dan Ntele

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

43

(1) Situs Bulupoku Berada di Dusun IV, Desa Pevunu. Terletak di sebuah bukit bernama bukit dengan permukaan tanah relative datar. Lokasi situs di halaman rumah di wilayah perkampungan dusun empat, Pevuno. Berada di koordinat 0100143.5 LS dan 11905153.4 BT. Vegetasinya berupa tanaman budidaya masyarakat di kampung. Temuan di situs tersebut berupa sebuah lumpang batu dalam kondisi sudah disemen oleh masyarakat setempat. Selain itu dtemukan pula sejumlah fragmen tembikar di atas permukaan tanah di sekitar situs berupa fragmen badan polos (foto 35), badan hias tera garis sejajar (foto 36), tepian polos (foto 37-42).1. Jenis Lumpang batu (vatupemboi/batu pemujaan)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Memanfaatkan batuan asli, tidak ada pangkasan maupun pengerjaan lebih lanjut. Pelubangan dilakukan pada bidang permukaan atas bagian tengah. Panjang : 122 cm Lebar : 70 cm Tinggi dari muka tanah: 15 cm lubang : 10 cm Dalam lubang: 5 cm

(2) Situs Ntele Berada di Dusun II, Desa Tulo. Terletak di sebuah bukit kecil di sebelah timur desa Tulo. Di sebelah selatan di kaki bukit mengalir Sungai Vuno. Berada di koordinat 0100126.7 LS dan 11905303.6 BT. Vegetasinya berupa tanaman coklat, semaksemak, dan ilalang serta tanaman putri malu. Temuan di situs tersebut berupa 9 buah lumpang batu dan 4 buah lumpang berdakon.Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

44

1.

Jenis

Lumpang batu nomer 1

Tipologi Teknologi

Matriks

2.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas berlubang.. Memanfaatkan bentuk batuan asli, tidak ada pemangkasan. Pelubangan dilakukan pada bidang permukaan atas di bagian pinggir. Panjang : 180 cm Lebar : 145 cm Tinggi keseluruhan: 35 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 14 cm Lumpang batu nomer 2

Tipologi Teknologi

Matriks

3.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana dilakukan pada seluruh bagian untuk menciptakan bentuk membulat, sedangkan pengerjaan lebih lanjut dilakukan pada permukaan atas serta adanya pelubangan di bagian pinggir. Panjang : 86 cm Lebar : 70 cm Tinggi dari muka tanah:15 cm lubang: 18 cm Dalam lubang : 13 cm Lumpang batu nomer 3

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

45

Tipologi Teknologi

Matriks

4.

Jenis

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana dilakukan pada seluruh bagian untuk menciptakan bentuk persegi, sedangkan pengerjaan lebih lanjut dilakukan pada permukaan atas serta adanya pelubangan di bagian pinggir. Panjang : 130 cm Lebar : 100 cm Tinggi dari muka tanah: 7 cm lubang: 19 cm Dalam lubang : 12 cm Lumpang batu (berdakon 8 lubang) nomer 4

Tipologi

Teknologi

Matriks

5.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan sebuah lubang dengan 8 buah lubang yag dangkal. Kondisi terbelah vertikal. Pangkasan sederhana dilakukan pada seluruh bagian untuk menciptakan bentuk membulat, sedangkan pengerjaan lebih lanjut dilakukan pada permukaan atas serta adanya pelubangan sebanyak 2 buah. Panjang : 84 cm Lebar : 76 cm Tinggi dari muka tanah: 15 cm lubang : 20 cm Dalam lubang : 12 cm lubang dakon: anara 5-10 cm Dalam lubang : anara 1-3 cm Lumpang batu nomer 5

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Memanfaatkan bentuk batu asli, tidak ada pangkasan kecuali pada bidang permukaan atas yang dibuat datar dan rata dan pelubangan di bagian agak pinggir Panjang : 190 cm Lebar : 120 cm 46

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

6.

Jenis

Tinggi dari muka tanah: 8 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 142 cm Lumpang batu (berdakon 4 buah) nomer 6

Tipologi Teknologi

Matriks

7.

Jenis

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Memanfaatkan bentuk batu asli, tidak ada pangkasan kecuali pada bagian permukaan atas yang diratakan dan dibuat datar dengan pelubangan di bagian salah satu sudutnya. Panjang : 150 cm Lebar : 120 cm Tinggi dari muka tanah: 5 cm (sebag besar terbenam) lubang : 20 cm Dalam lubang : 10 cm Lumpang batu nomer 7 (berlubang ganda)

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang setengah oval. Bidang permukaan atas datar dan terdapat pelubangan dua buah. Pangkasan sederhana dilakukan pada seluruh bagian untuk menciptakan bentuk membulat dengan penampang lintang setengah oval. Pelubangan dilakukan di bidang permukaan atas yang diletakkan di keda sisi yang berlawanan Panjang : 160 cm Lebar : 100 cm Tinggi dari permukaan tanah: 17 cm lubang a: 20 cm; lubang b: 14 cm Dalam lubang a: 14 cm; lubang b: 5 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

47

8.

Jenis

Lumpang batu nomer 8

Tipologi Teknologi

Matriks

9.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Memanfaatkan bentuk batu aslinya. Tidak ada pemangkasan hanya pelubangan pada bidang atas di bagian pinggir. Panjang : 105 cm Lebar : 80 cm Tinggi dari muka tanah: 22 cm lubang : 18 cm Dalam lubang : 10 cm Lumpang batu nomer 9

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana dilakukan pada seluruh bagian untuk menciptakan bentuk membulat, sedangkan pengerjaan lebih lanjut dilakukan pada permukaan atas serta adanya pelubangan di bagian pinggir. Panjang : 85 cm Lebar : 72 cm Tinggi dari muka tanah: 52 cm lubang: 20 cm Dalam lubang : 13 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

48

10.

Jenis

Lumpang batu nomer 10 (berdakon 4) (terdapat gerabah merah)

Tipologi Teknologi

Matriks

11.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Memanfaatkan bentuk asli batunya. Tidak ada pangkasan, hanya pelubangan pada bagian tengah pada bidang permukaan atas, serta 4 buah lubang yang dangkal. Panjang : 100 cm Lebar : 50 cm Tinggi dari muka tanah: 30 cm lubang : 18 cm Dalam lubang : 10 cm lubang dakon: antara 2-5 cm Dalam lubang : 1-2 cm Lumpang batu nomer 11 (ditemukan tulang belulang?)

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Kondisi terbelah secara vertikal Pangkasan pada seluruh bagian untuk menciptakan bentuk membulat, sedangkan pengerjaan lebih lanjut dilakukan pada permukaan atas serta adanya pelubangan di bagian tengah. Panjang : 85 cm Lebar : 40 cm (pecah) Tinggi keseluruhan: 70 cm lubang : 18 cm Dalam lubang : 12 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

49

12.

Jenis

Lumpang (terpendam) batu nomer 12

Tipologi

Teknologi

Matriks

13.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Sebagian terpendam tanah Memanfaatkan bentuk batu asli, pangkasan halus di bidang permukaan atas yang dibuat rata dan datar, dengan pelubangan pada bagian tengah. Panjang : 100 cm (muka tanah) Lebar : 45 cm (muka tanah) Tinggi keseluruhan: 40 cm (muka tanah) lubang a: 17 cm Dalam lubang: 14 cm Lumpang batu nomer 13 (berdakon dua lubang)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Memanfaatkan bentuk asli, tidak ada pengerjaan kecuali pelubangan pada bidang permukaan atas di pinggir sebanyak dua buah. Panjang : 110 cm Lebar : 90 cm Tinggi dari muka tanah: 34 cm lubang a: 16 cm; lubang b: 6 cm Dalam lubang a: 8 cm; lubang b: 2 cm

2. Kecamatan Dolo Selatan Di wilayah kecamatan ini hanya terdapat sejumlah 1 buah situs yaitu Situs Padang Sidam Biro atau sering juga disebut Situs Bangga

(1) Situs Bangga (Padang Sidam Biro)Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

50

Berada di Dusun I, Desa Bangga. Terletak di sebuah bukit bernama Padangsidambiro. Sebelah selatan mengalir Sungai Ore, sebelah barat membentang bukit Taba. Lokasi terletak di daerah perladangan, dan padang ilalang serta tanaman putri malu. Berada di koordinat 0101436.9 LS dan 11905531.7 BT. Vegetasinya berupa tanaman coklat, semak-semak, dan ilalang serta tanaman putri malu. Temuan di situs tersebut berupa 38 buah lumpang batu, 3 buah lumpang berdakon, sepasang batu tegak, dan tetralit.1. Jenis Lumpang batu nomer 1 (sudah pecah)

Tipologi Teknologi

Matriks

2.

Jenis

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Memanfaatkan batuan asli, tidak ada pangkasan maupun pengerjaan lebih lanjut. Pelubangan dilakukan pada bidang permukaan atas. Panjang : 45 cm Lebar : 33 cm Tinggi dari muka tanah: 16 cm lubang : 13 cm Dalam lubang: 2 cm Lumpang batu nomer 2 (utuh)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Memanfaatkan batuan asli, tidak ada pangkasan maupun pengerjaan lebih lanjut, kecuali pada bagian permukaan atas yang diratakan dan dilubangi pada bagian pinggir. Panjang : 133 cm Lebar : 80 cm 51

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

3.

Jenis

Tinggi dari muka tanah: 24 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 3 (utuh)

Tipologi Teknologi

Matriks

4.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang setengah bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pemangkasan dilakukan pada sisi, bahkan salah satu sisinya dipagkas vertical. Bidang permukaan atas dibuat rata dan dilubangi pada bagian tengahnya. Panjang : 97 cm Lebar : 73 cm Tinggi keseluruhan: 13 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 4 (utuh, dengan lubang kecil)

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang persegi dengan salah satu sudutnya tumpul. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Memanfaatkan batuan asli, pangkasan hanya dilakukan pada dua sisi sehinga membentuk pola menyudut, sedangkan bidang permukaan atas dikerjakan dengan cara perataan dan pelubangan pada bagian tengah, serta sebuah lubang yang lebih kecil Panjang : 60 cm Lebar : 48 cm Tinggi dari muka tanah: 21 cm lubang : 13 cm Dalam lubang: 3 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

52

5.

Jenis

Lumpang batu nomer 5 (sudah pecah, terdapat 2 lubang)

Tipologi Teknologi

Matriks

6.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang setengah bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pemangkasan dan penghalusan dilakukan pada seluruh permukaan sehingga membentuk pola melingkar. Pada salah satu sisinya seperti ada kesengajaan memangkas secara vertical sehingga menciptakan bentuk setengah melingkar. Bidang permukaan atas diratakan serta dibuat lubang pada bagian tengah dan sebuah lubang lagi di sisi pinggir. Panjang : 96 cm Lebar : 57 cm Tinggi dari muka tanah: 14 cm lubang a : 17 cm; lubang b: 10 cm Dalam lubang a: 3 cm; lubang b: 6 cm Lumpang batu berdakon nomer 6 (utuh)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan dan pengerjaan lebih lanjut dilakukan pada seluruh sisi sehingga menciptakan bentuk membulat dengan bidang atas datar. Pada salah satu sisinya dipangkas secara vertikal, namun menyisakan bagian tengahnya yang dibuat menonjol. Bidang atas dilakukan pelubangan sebanyak 2 buah. Panjang : 100 cm Lebar : 70 cm Tinggi keseluruhan: 32 cm lubang a: 20 cm; lubanb b:9 cm Dalam lubang a: 3 cm, lubang b: 2 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

53

7.

Jenis

Lumpang batu berdakon nomer 7 (pecah, terdapat 2 lubang, kemungkinan bekas pondasi?)

Tipologi Teknologi

Matriks

8.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas berlubang.. Memanfaatkan batuan asli, tidak ada pangkasan maupun pengerjaan lebih lanjut, kecuali berupa pelubangan di permukaan atas berupa dua buah lubang yang dangkal. Panjang : 57 cm Lebar : 50 cm Tinggi dari muka tanah: 23 cm lubang a : 10 cm; lubang b: 8 cm Dalam lubang a: 2 cm; lubang b: 1 cm Lumpang batu nomer 8 (pecah)

Tipologi Teknologi

Matriks

9.

Jenis

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Kondisi patah. Pangkasan dilakukan untuk membentuk benda sesuai dengan yang dikehendaki. Permukaan bagian atas diratakan dan dibuat lubang di bagian tengah. Panjang : 55 cm Lebar : 20 cm (patahan) Tinggi dari muka tanah: 12 cm lubang : 16 cm Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu nomer 9 (utuh)

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

54

Tipologi

Teknologi

Matriks

10.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang gabungan antara persegi dan bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pemangkasan dilakukan untuk membentuk benda sesuai yang diinginkan, yaitu salah satu sisi bundar dan sisi lainnya persegi. Bidang atas dibuat datar dengan lubang di bagian tengah. Panjang : 66 cm Lebar : 52 cm Tinggi keseluruhan: 35 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 10 (terbalik, bagiannya sudah pecah)

Tipologi

Teknologi

Matriks

11.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval, dengan permukaan atas datar dan berlubang. Kondisi terbelah secara vertical. Pangkasan dan pengerjaan tingkat lanjut dilakukan ke seluruh bidang permukaan, Badan dibuat membulat, dengan permukaan diratakan dan datar dengan pelubangan pada bagian tengahnya. Panjang : 48 cm Lebar : 20 cm (patahan) Tinggi keseluruhan: 50 cm lubang : 15 cm Dalam lubang: 8 cm Lumpang batu nomer 11 (pecah)

Tipologi

Teknologi

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval, dengan permukaan atas datar dan berlubang. Kondisi pecah pada salah satu sisinya. Pangkasan dan pengerjaan tingkat lanjut dilakukan ke seluruh bidang permukaan, Badan dibuat membulat, dengan permukaan diratakan dan datar dengan pelubangan pada

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

55

Matriks

12.

Jenis

bagian tengahnya. Panjang : 55 cm Lebar : 47 cm Tinggi dari muka tanah: 20 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 18 cm Lumpang batu nomer 12 (utuh, bulat)

Tipologi Teknologi

Matriks

13.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan dan pengerjaan tingkat lanjut dilakukan ke seluruh bidang permukaan, Badan dibuat membulat, dengan permukaan diratakan dan datar dengan pelubangan pada bagian tengahnya. penampang atas: 55 cm penampang bawah: 60 cm Tinggi keseluruhan: 57 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 14 cm Batu tegak (2 buah) (seperti nisan dengan arah timur-barat)

Tipologi Teknologi Matriks

Bentuk umum tak beraturan, orientasi timur-barat Memanfaatkan batuan asli, tidak ada pangkasan maupun pengerjaan lanjut. Panjang batu a: 20 cm; batu b: 20 cm Lebar : batu a: 11 cm; batu b: 12 cm Tinggi batu a: 32 cm; batu b: 38 cm Jarak batu a b: 130 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

56

14.

Jenis

Lumpang batu nomer 13 (utuh)

Tipologi Teknologi

Matriks

15.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang setengah bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pemangkasan dan pengerjaan lebih lanjut pada seluruh bidang permukaan sehingga menghasilkan bentuk membulat. Pada salah satu sisinya dipangkas secara vertical.. Bidang permukaan atas dikerjakan dengan cara perataan dan pelubangan pada bagian tengah. Panjang : 80 cm Lebar : 53 cm Tinggi keseluruhan: 15 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 14 (utuh)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana pada seluruh permukaan, kecuali pada bidang permukaan atas dilakukan pengerjaan lebih lanjut yang dibuat datar dan rata dengan pelubangan pada bagian tengah. Panjang : 100 cm Lebar : 76 cm Tinggi dari muka tanah: 18 cm lubang : 17 cm Dalam lubang: 12 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

57

16.

Jenis

Lumpang batu nomer 15

Tipologi Teknologi

Matriks

17.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang setengah bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan dan pengerjaaan lebih lanjut dilakukan pada seluruh bidang permukaan. Bagian atas diratakan dengan lubang di bagian tengah. Pada salah satu sisinya dipangkas vertical sehingga membentuk setengah bundar. Panjang : 100 cm Lebar : 43 cm Tinggi keseluruhan 24 lubang : 18 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 16 (utuh)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, penampang lintang segilima. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana pada sisi-sisi benda, terutama pada bagian permukaan atas pengerjaan halus dengan lubang di bagian tengah. Panjang : 64 cm Lebar : 50 cm Tinggi keseluruhan: 43 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 14 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

58

18.

Jenis

Lumpang batu nomer 17 (utuh)

Tipologi Teknologi Matriks

19.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas cembung dan berlubang.. Pengerjaan halus pada seluruh bagian. Permukaan atas dibentuk cembung dengan lubang pada bagian tengah. Panjang : 75 cm Lebar : 52 cm Tinggi keseluruhan: 43 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 14 cm Lumpang batu nomer 18 (utuh)

Tipologi Teknologi

Matriks

20.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana pada sisi-sisi benda, sedangkan pada bagian permukaan atas dibuat datar dengan lubang di bagian tengah. Panjang : 70 cm Lebar : 56 cm Tinggi keseluruhan: 27 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu nomer 19 (pecah)

TipologiPenelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

Bentuk umum membulat, penampang lintang segilima. 59

Teknologi Matriks

21.

Jenis

Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Kondisi pecah dua. Pangkasan halus di seluruh permukaan, bagian permukaan atas dibuat datar dengan lubang di bagian tengah. Panjang : 80 cm Lebar : 45 cm Tinggi keseluruhan: 57 cm lubang : 15 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 20 (bakal lumpang?/batu dakon)

Tipologi Teknologi

Matriks

22.

Jenis

Bentuk umum tak beraturan, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana pada sisi-sisi benda, terutama pada bagian permukaan atas pengerjaan halus dan dibuat datar. Pada satu sisi dibuat bertakik dengan permukaan datar, dan di atasnya dibuat lubang. Panjang : 46 cm Lebar : 38 cm Tinggi keseluruhan: 24 cm lubang : 10 cm Dalam lubang: 3 cm Lumpang batu nomer 21 (pecah, berada dekat sungai, banyak ditemukan gerabah)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana pada sisi-sisi benda, terutama pada bagian permukaan atas pengerjaan halus dengan lubang di bagian tengah. Panjang : 67 cm Lebar : 45 cm Tinggi keseluruhan: 20 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 12 cm 60

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

23.

Jenis

Lumpang batu nomer 22 (ada 2 lubang)

Tipologi Teknologi Matriks

24.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang dua buah.. Pengerjaan halus pada seluruh permukaan, terutama di bagian atas dibuat datar dengan dua lubang di atasnya. Panjang : 78 cm Lebar : 60 cm Tinggi dari muka tanah: 32 cm lubang a: 22 cm; lubang b: 18 Dalam lubang a: 14 cm; lubang b: 11 cm Lumpang batu nomer 23 (ada 2 lubang)

Tipologi Teknologi

Matriks

25.

Jenis

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana pada sisi-sisi benda, terutama pada bagian permukaan atas pengerjaan halus dengan lubang berjumlah dua buah. Panjang : 80 cm Lebar : 65 cm Tinggi keseluruhan: 50 cm lubang a: 17 cm; lubang b: 16 cm Dalam lubang a: 12 cm; lubang b: 4 cm Lumpang batu nomer 24 (utuh)

Tipologi

Bentuk umum kotak, penampang lintang segilima. Bidang permukaan atas datar dan berlubang..

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

61

Teknologi

Matriks

26.

Jenis

Pangkasan sederhana pada sisi-sisi benda, terutama pada bagian permukaan atas pengerjaan halus dengan sebuah lubang di bagian tengah dan sebuah lagi di pinggir. Panjang : 80 cm Lebar : 60 cm Tinggi muka tanah : 18 cm lubang a: 18 cm; lubang b: 20 cm Dalam lubang a: 12 cm; lubang b: 17 cm. Lumpang batu nomer 25 (utuh). **Lumpang batu nomer 25 & 26 saling berdekatan.

Tipologi Teknologi Matriks

27.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pengerjaan halus pada seluruh bagian, terutama bagian atas dibuat rata dan datar dengan lubang di tengah. Panjang : 54 cm Lebar : 41 cm Tinggi keseluruhan: 22 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 26 (pecah)

Tipologi

Teknologi

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Kondisi terbelah menjadi dua Pangkasan sederhana pada sisi-sisi benda, terutama pada bagian permukaan atas pengerjaan halus dengan lubang di 62

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

Matriks

28.

Jenis

bagian tengah. Panjang : 51 cm Lebar : 32 cm (pecahan) Tinggi keseluruhan: 40 cm lubang : 16 cm Dalam lubang: 15 cm Lumpang batu nomer 27 (pecah)

Tipologi Teknologi

Matriks

29.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana pada sisi-sisi benda, terutama pada bagian permukaan atas pengerjaan halus dengan lubang di bagian tengah. Panjang : 47 cm Lebar : 40 cm Tinggi keseluruhan: 22 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 28 (utuh)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang setengah bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pengerjaan halus pada seluruh bagian, terutama pada bagian permukaan atas dibuat datar dan rata dengan lubang di bagian tengah. Pada salah satu sisi dipangkas vertical sehingga membentuk setengah bundar. Panjang : 90 cm Lebar : 62 cm Tinggi dari muka tanah: 15 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 14 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

63

30.

Jenis

Lumpang batu nomer 29 (utuh, ditemukan konsentrasi/tepian gerabah)

Tipologi Teknologi

Matriks

31.

Jenis

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan dilakukan pada sisi-sisiya. Tidak ada pengerjaan lebih lanjut kecuali pada bagian permukaan atas dan pelubangan di bagian tengahnya. Panjang : 86 cm Lebar : 40 cm Tinggi dari muka tanah: 20 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu nomer 30 (utuh)

Tipologi Teknologi

Matriks

32.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan mempunyai dua buah lubang.. Pengerjaan halus pada seluruh bagian, terutama pada bagian permukaan atas dibuat datar dan rata dengan dua buah lubang, satu di bagian tengah dan lainnya pinggir. Panjang : 75 cm Lebar : 62 cm Tinggi dari muka tanah: 20 cm lubang a: 20 cm; lubang b: 20 cm Dalam lubang a: 10 cm; lubang b: 14 cm Lumpang batu nomer 31 (utuh)

Tipologi

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

64

Teknologi

Matriks

33.

Jenis

permukaan atas datar dan berlubang.. Pengerjaan halus pada seluruh bagian, terutama pada bagian permukaan atas dibuat datar dan rata dengan dua buah lubang dengan teknik pelubangan dalam dan satunya pelubangan dangkal. Panjang : 77 cm Lebar : 54 cm Tinggi dari muka tanah: 26 cm lubang a: 18 cm; lubang b: 12 cm Dalam lubang a: 10 cm; lubang b: 3 cm Lumpang batu nomer 32

Tipologi Teknologi

Matriks

34.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Menyesuaikan bentuk asli batuan, tidak ada pengerjaan kecuali pada bagian permukaan atas yang diperhalus dan dibuat datar/rata, dengan lubang di bagian pinggir. Panjang : 70 cm Lebar : 40 cm Tinggi keseluruhan: 40 cm lubang : 12 cm Dalam lubang: 6 cm Lumpang batu nomer 33 (pecah)

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Kondisi terbelah dua secara vertical, memotong lubang lumpang. Pengerjaan halus pada seluruh bagian, terutama pada bagian permukaan atas dibuat datar dan rata dengan lubang di bagian tengah. Panjang : 36 cm (patahan) Lebar : 40 cm Tinggi keseluruhan: 25 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 15 cm 65

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

35.

Jenis

Lumpang batu nomer 34

Tipologi

Teknologi

Matriks

36.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang oval. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Kondisi terbelah secara vertikal. Pengerjaan halus pada seluruh bagian, terutama pada bagian permukaan atas dibuat datar dan rata dengan lubang di bagian tengah. Panjang : 65 cm Lebar : 45 cm Tinggi dari muka tanah: 30 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 15 cm Lumpang batu nomer 35

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang segitiga dengan sudut tumpul. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Mengikuti bentuk asli batuan. Tidak ada pengerjaan kecuali pada permukaan atas dibuat datar dan dilubangi pada bagian pinggirnya. Panjang : 80 cm Lebar : 50 cm Tinggi dari muka tanah: 62 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 12 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

66

37.

Jenis

Lumpang batu nomer 36 (pecah)

Tipologi

Teknologi

Matriks

38.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang setengah bundar. Bidang permukaan berbentuk cekungan datar dan berlubang. Kondisi terbelah dua. Pangkasan pada masing-masing sisi sehingga membentuk penampang bundar. Pada bagian permukaan atas dikerjakan sehingga membentuk cekungan yang datar dengan pelubangan berjumlah dua buah. Panjang : 80 cm Lebar : 42 cm Tinggi dari muka tanah: 35 cm lubang a: 14 cm; lubang b:8 cm Dalam lubang: 18 cm; lubang b: 2 cm Tetralit (batu berjajar empat/umpak rumah berlumpang batu ada dakonnya)

Tipologi

Teknologi

Matriks

Bentuk umum konfigurasi adalah persegi panjang dengan orientasi timur-barat. Dua dari empat batu mempunyai lubang dakon.. Secara keseluruhan bangunan ini memanfaatkan bentuk batuan asli, tidak ada pengerjaan. Kecuali pada pada dua buah batu tegak terdapat pelubangan-pelubangan yang dangkal. Panjang konfigurasi sisi timur: 250 cm Panjang konfigurasi sisi barat: 240 cm Lebar konfigurasi sisi utara : 300 cm Lebar konfigurasi sisi selatan: 320 cm Tinggi dari muka tanah: 15 cm Ukuran masing-masing batu Batu 1 (dakon 3 lubang): Panjang 120 cm Lebar 90 cm Tinggi dari muka tanah 20 cm lubang : antara 4-18 cm Dalam lubang: antara 1-14 cm 67

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

39.

Jenis

Batu 2 (dakon 1 lubang) Panjang 125 cm Lebar 107 cm Tinggi dari muka tanah 20 cm lubang : 20 cm Dalam lubang: antara 3 cm Batu 3 (batu datar) : 20 cm Tinggi dari muka tanah 20 cm Batu 4 (batu datar) Panjang 130 cm Lebar 66 cm Tinggi dari muka tanah 35 cm Lumpang batu nomer 37 (bentuknya tinggi)

Tipologi Teknologi

Matriks

40.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pengerjaan halus pada seluruh bagian, terutama pada bagian permukaan atas dibuat datar dan rata dengan lubang di bagian tengah. lubang : 20 cm Tinggi keseluruhan: 42 cm lubang : 18 cm Dalam lubang: 12 cm Lumpang batu berdakon (1 lubang) nomer 38 (bentuknya tinggi)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana dilakukan pada seluruh bagian untuk menciptakan bentuk membulat, sedangkan pengerjaan lebih lanjut dilakukan pada permukaan atas serta adanya pelubangan sebanyak 2 buah. Panjang : 65 cm Lebar : 50 cm Tinggi keseluruhan: 43 cm lubang a: 20 cm; lubang b: 5 cm 68

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

41.

Jenis

Dalam lubang a: 12 cm; lubang b: 1 cm Lumpang batu 39 (berada di pinggir bukit dibawahnya langsung sungai)

Tipologi Teknologi

Matriks

42.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana dilakukan pada seluruh bagian untuk menciptakan bentuk membulat, sedangkan pengerjaan lebih lanjut dilakukan pada permukaan atas serta adanya pelubangan. Panjang : 87 cm Lebar : 60 cm Tinggi dari muka tanah: 18 cm lubang : 18 cm; Dalam lubang: 10 cm Lumpang batu 40 (kemungkinan jatuh dari atas, sekarang berada dibawah dekat sungai, ketinggian bukit kurang lebih sekitar 10 m)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pangkasan sederhana dilakukan pada seluruh bagian untuk menciptakan bentuk kotak, sedangkan pengerjaan lebih lanjut dilakukan pada permukaan atas serta dibuat lubang pada bagian tengah. Panjang : 74 cm Lebar : 47 cm Tinggi keseluruhan: 28 cm lubang : 17 cm Dalam lubang : 9 cm

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

69

43.

Jenis

Lumpang batu 41 (berada di rumah penduduk, akibat banjir?)

Tipologi Teknologi

Matriks

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Memanfaatkan bentuk batuan asli. Tidak ada pemangkasan, kecuali pada bidang muka atas dipangkas rata dan datar dengan pelubangan di bagian tengah. Panjang : 66 cm Lebar : 44 cm Tinggi keseluruhan: 35 cm lubang : 17 cm Dalam lubang: 10 cm

3. Kecamatan Gumbasa Di Kecamatan Gumbasa ini masih ditemukan tradisi pembuatan kulit kayu, yang membuatnya hanya tinggal satu orang yang sudah tua, yaitu Ibu Ngalavenda Junusamu yang sudah berusia 75 tahun. Rumah nenek ini berada di Dusun II (Rt. 3), Desa Pandere. Sayang sekali tim peneliti tidak bisa melihat cara membuat pakaian kulit kayu tersebut, karena pembuatan pakaian kulit kayu tersebut tidak dilakukan setiap hari.

6 1 2 3 4 5

7 1 = Pola (pemukul pertama) 2 = Ike Tinahi (pemukul kedua) 3 = Ike Hore (pemukul ketiga) 4 = Ike Pogea (pemukul keempat) 5 = Ike Bengko (pemukul kelima) 6 = Parondo (menghaluskan) 7 = Tatua (landasan)

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

70

Masyarakat Kulawi telah mengenal dan mampu mengolah bahan-bahan dari kulit kayu sebagai bahan pakaian sebelum masuknya pengaruh-pengaruh asing dari luar. Pakaian kulit kayu yang digunakan sehari-hari umumnya lebih sederhana dibanding yang digunakan pada acara upacara adat. Pakaian kulit kayu yang digunakan sehari-hari untuk kerja ke sawah dan ladang bagi para petani yang ada di daerah kulawi sedikit agak kasar dibanding pakaian-pakaian yang digunakan pada pesta-pesta adat. Kulit kayu yang dijadikan pakaian tidak berasal dari semua jenis kayu tetapi ada jenis kayu-kayu tertentu yang diambil, dan dipercayai apabila pohon-pohon itu yang diambil akan mempunyai makna yang sangat bermanfaat dan besar artinya bagi mereka. Salah satu contoh pohon yang diambil kulit kayunya adalah pohon beringin ( pohon nunu), pohon itu oleh masyarakat Kulawi dianggap pohon yang keramat. Untuk mengambil pohon atau tangkai pohon yang akan diproses tidak pada sembarang waktu, pengambilannya dilakukan pada bulan-bulan muda, karena pada bulan muda pohon ini berkulit tebal dan sudah tidak melekat pada kayunya. Cabang kayu yang diambil kemudian dipotong-potong. Panjang potongan itu tergantung dari kepentingan orang yang membutuhkannya, akan tetapi yang lazim digunakan biasanya berukuran 110-125 cm. Semakin besar potongan kayu yang digunakan, maka semakin lebar pula ukuran kain yang dihasilkan. Potongan-potongan kayu yang belum maupun yang sudah dikuliti tidak boleh terkena kotoran-kotoran hewan maupun manusia, oleh karenanya mereka tabu meletakkan potongan-potongan kayu tersebut di sembarang tempat dan

pengerjaannyapun tidak pada sembarang tempat, seperti misalnya ada rumah khusus atau saung untuk tempat penyimpanan dan melakukan pekerjaan pembuatan pakaian kulit kayu.

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

71

Bahan-bahan yang terbuat dari kulit kayu dan pakaian kulit kayu yang sudah jadi. Pakaian ini sekarang biasanya dipergunakan untuk upacara-upacara tertentu seprti misalnya upacara perkawinan, Mapa Timia (upacara penyunatan), Mapa Tomoa (upacara pangur gigi/menggosok gigi)

Ibu Ngalavenda Junusamu, sedang memperagakan salah satu pakaian + siga (destar) buatannya yang sudah jadi

Saung tempat membuat pakaian kulit kayu milik Ibu Ngalavenda Junusamu

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

72

4. Kecamatan Biromaru Di wilayah kecamatan ini hanya terdapat sejumlah 2 buah situs yaitu Situs Vatunonju dan Situs Loru

(1) Situs Vatunonju Berada di kampung Vatunonju dan terletak di pinggir jalan raya kearah lembah Napu.Temuan-temuan yang berupa lumping batu ini dahulunya berada di pekarangan rumah orang tetapi sejak tahun 1984 lumpang-lumpang batu itu dikumpulkan di satu lokasi. Sekarang telah dikelola menjadi taman purbakala yang dipagari dan berada di dekat perkampungan desa. Berada di koordinat 0100152.5 LS dan 11905658.1 BT. Vegetasinya berupa tanaman hias Temuan di situs tersebut berupa 25 buah lumpang batu.1. Jenis Lumpang batu nomer 1

Tipologi Teknologi

Matriks

2.

Jenis

Bentuk umum kotak, penampang lintang persegi dengan sudut tumpul. Bidang permukaan atas datar dan berlubang. Memanfaatkan batuan asli, tidak ada pemangkasan kecuali pada bidang permukaan atas yang dibuat datar dan rata dengan pelubangan. Panjang : 135 cm Lebar : 90 cm Tinggi keseluruhan: 44 cm lubang : 18 cm Dalam lubang : 10 cm Lumpang batu nomer 2 (lumpang batu nomer 2 dan 3 jaraknya berdekatan).

Penelitian Megalitik di Kabupaten Donggala DYY-Puslitbang ArkenasDoc.2006

73

Tipologi Teknologi Matriks

3.

Jenis

Bentuk umum membulat, penampang lintang bundar. Bidang permukaan atas datar dan berlubang.. Pengerjaan pada seluruh bagian, bidang atas diratakan horizontal dengan pelubangan pada bagian tengah. Panjang : 60 cm Lebar : 40 cm Tinggi keseluruhan: 40 cm lubang : 20 cm Dalam lubang : 14 cm Lumpang b