Upload
adheliakusuma1569
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 86/111
86
32 Frekuensi penyuluhanGigi dan Mulut luar
gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Menteng Periode Bulan Januari - Agustus 2013
sebanyak 7 kali
6 8 9 5 1 2.160
33 Frekuensi penyuluhanKesehatan Mata dalam
gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Menteng Periode Bulan Januari - Agustus 2013
sebanyak 0 kali
5 1 5 5 1 125
34 Frekuensi penyuluhanKesehatan Mata luar
gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Menteng Periode Bulan Januari - Agustus 2013
sebanyak 0 kali
5 1 6 5 1 150
35 Frekuensi penyuluhanKesehatan Jiwa dalam
gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Menteng Periode Bulan Januari - Agustus 2013
sebanyak 0 kali
5 11 7 5 1 1.925
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 87/111
87
36 Frekuensi penyuluhanKesehatan Jiwa luar
gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Menteng Periode Bulan Januari - Agustus 2013
sebanyak 0 kali
5 11 8 5 1 2.200
37 Frekuensi penyuluhanKesehatan Kerja dalam
gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Menteng Periode Bulan Januari - Agustus 2013
sebanyak 0 kali
5 9 9 15 1 6.075
38 Frekuensi penyuluhanKesehatan Kerja luar
gedung di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Menteng Periode Bulan Januari - Agustus 2013
sebanyak 0 kali
5 9 10 15 1 6.750
39 Frekuensi penyuluhanKecacingan dalam gedung
di Wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng
Periode Bulan Januari - Agustus 2013 sebanyak
0 kali
5 13 6 5 1 1.950
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 89/111
89
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode PAHO dari empat puluh
masalah maka ditetapkan dua prioritas masalah yang akan dipecahkan yaitu:
1.
Cakupan pencapaian penyuluhan ISPA luar gedung di wilayahPuskesmas kecamatan Menteng periode bulan Januari - Agustus
2013 adalah sebanyak 6 kali berada di bawah target 15 kali
dengan final skor13.500.
2. Cakupan pencapaian penyuluhan TB dalam gedung di wilayah
Puskesmas kecamatan Menteng periode bulan Januari - Agustus
2013 adalah sebanyak 0 kali berada di di bawah target 10 kali
dengan final skor 20.160.
Mencari kemungkinan penyebab masalah
Setelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada,
selanjutnya ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan
penyelesaian yang ada terlebih dahulu. Pada tahap telah dicoba mencari apa
yang menjadi akar permasalahan dari setiap masalah yang merupakan
prioritas. Pada tahap ini digunakan diagram sebab akibat yang disebut juga
diagram tulang ikan ( fishbone diagram/ishikawa ). Dengan memanfaatkan pengetahuan dan dibantu dengan data yang tersedia dapat disusun berbagai
penyebab masalah secara teoritis.
Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input ,
yaitu sumber daya atau masukan oleh suatu sistem. Sumber daya sistem
adalah:
1. Man : jumlah staf/petugas, keterampilan, pengetahuan.
2. Money : jumlah dana yang dianggarkan.
3. Material : jumlah peralatan medis, dan jenis obat.
4. Method : cara
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 90/111
90
Proses adalah kegiatan sistem. Melalui proses akan diubah input menjadi
output. Pada proses terdiri dari:
1.
Planning (perencanaan) : sebuah proses yang dimulai denganmerumuskan tujuan organisasi, sampai dengan menetapkan
alternatif kegiatan unuk mencapainya.
2. Organizing (pengorganisasian) : rangkaian kegiatan manajemen
untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki
organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai
tujuan organisasi.
3. Actuating (pelaksana) : proses bimbingan kepada staf agar
mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas
pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah dimiliki dan
dukungan sumber daya yang tersedia.
4. Controlling (monitoring ) : proses untuk mengamati secara terus-
menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang
sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi
penyimpangan.
Masalah prioritas untuk program promosi kesehatan pada puskesmas di
wilayah Kecamatan Menteng yang akan ditetapkan penyebab masalah
dengan menggunakan fishbone diagram adalah sebagai berikut:
1. Cakupan pencapaian penyuluhan ISPA luar gedung di wilayah
Puskesmas kecamatan Menteng periode bulan Januari - Agustus
2013 adalah sebanyak 6 kali berada di bawah target 15 kali
dengan final skor 13.500.
2. Cakupan pencapaian penyuluhan TB dalam gedung di wilayah
Puskesmas kecamatan Menteng periode bulan Januari – Agustus
2013 adalah sebanyak 0 kali berada di di bawah target 10 kali
dengan final skor 20.160.
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 91/111
91
Mentukan penyebab masalah yang paling dominan
Pada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang dominan. Dari
dua prioritas masalah yang mungkin dengan menggunakan metode Ishikawa
atau lebih dikenal dengan fishbone (diagram tulang ikan), yang telah
dikonfirmasi dengan data menjadi akar penyebab masalah (yang terdapat
pada lingkaran). Dari akar penyebab masalah tersebut, dapat dicari akar
penyebab masalah yang paling dominan. Penyebab masalah yang paling
dominan adalah penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara
otomatis sebagian besar masalah -masalah yang lainnya dapat dipecahkan.
Penentuan akar penyebab masalah yang paling dominan dengan cara
diskusi, argumentasi, justifikasi dan pemahaman program yang cukup. Di
bawah ini adalah penyebab masalah yang dominan dalam program Promosi
Kesehatan pada puskesmas di wilayah Kecamatan Menteng.
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 92/111
92
Diagram 2.1. Fishbone Masalah Cakupan Penyuluhan ISPA Luar Gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng Periode Bulan Januari – Agustus 2013
Method Material Money Man
Kurang optimalnyapenyuluhanmen enai ISPA
Komunikasi tidak efektifantara petugas promkesdengan sasaran
Bahasa yangdigunakan sulitdimengerti olehsasaran en uluhan
Kurangnya rasakepedulian dalammerawat dan menjagaalat-alat
Dana yangdibutuhkan untukpenyuluhan tidak
Tidak ada alokasidana yang khususuntuk program
ISPA
Dana daripemerintah tidakmencukupi
Kurang optimalnya petugaspuskesmas dalam penyuluhan
Beberapaprogram dipegangoleh satu orang
Kurangnya jumlahpetugas promkes Cakupan Pencapaian
Penyuluhan ISPA LuarGedung KecamatanMenteng PeriodeBulan Januari – Agustu2013 sebanyak 6 kalikurang dari target 15kali.
Planning ActuatingControllingEnvironment Organizing
Kurangnnyakepedulianmasyarakat akankebersihan rumah
Lingkungan tempattinggal yang kurangmemadai sehinggamemudahkan penularan
Petugas kesehatanbertanggung jawablebih dari satu
ro ram
Pembagian tugasuntuk para petugaskesehatan yangtidak proporsional
Kurangnya rapat dan koordinasiantara anggota pelaksana
Kurangmatangnyaperencanaanuntukprogram
enan ananTenaga kesehatansibuk mengerjakanpekerjaan lain
Pengobatan untukISPA yang dirasakankurang efektif
Kurangnyapengetahuan pasiententang penyakitISPA
Pasien tidak disiplindalam aturanmeminum obat
Pemantauan untukkesembuhan pasienISPA kurang efektif
Jumlah petugaskesehatan yangmemahami ISPAmasih minim
Lowongan bagipetugas kesehatanbelum tersedia
Kurangnya motivasi petugaskesehatan untuk keberhasilanprogram
Tidak terjaganyakualitas alat-alat untuk
en uluhan
Kepadatan jumlahpenduduk yangtinggi dalam satu
lingkungan
Kurangnyaketersediaan alat
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 93/111
93
Cakupan Pencapaian Penyuluhan ISPA Luar Gedung di Puskesmas
Kecamatan Menteng Periode Januari -Agustus 2013 Berdasarkan data yang ditemukan cakupan pencapaian penyuluhan ISPA
luar gedung di Puskesmas kecamatan Menteng sebanyak 6 kali kurang dari
target 15 kali.
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah:
1. Kurangnya jumlah petugas promkes (Man)
2. Dana dari pemerintah bisa mencukupi (Money)
3. Kurangnya rasa kepedulian dalam menjaga dan merawat alat-
alat (Material)
4. Bahasa yang digunakan sulit dimengerti oleh sasaran
penyuluhan (Methods)
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah:
1. Kurangnya motivasi petugas kesehatan untuk keberhasilan
program (Planning)
2. Lowongan petugas kesehatan belum tersedia (Organizing)
3. Jumlah petugas kesehatan yang memahami ISPA masih minim
(Actuating)
4. Kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit ISPA
(Controlling)
5. Kurangnya kepedulian masyarakat akan kebersihan rumah dan
lingkungan sekitar (Environtment)
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 94/111
94
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan adalah:
1. Kurangnnya kepedulian masyarakat akan kebersihan rumah dan
lingkungan sekitar( Environment)
Dari sepuluh akar penyebab masalah diatas maka ditetapkan tiga akar
penyebab masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi,
observasi langsung juga pemahaman yang cukup. Tiga akar permasalahan
yang paling dominan tersebut adalah:
1. Kurangnya alokasi dana untuk penyuluhan kesehatan
2. Kurangnya jumlah petugas promosi kesehatan
3. Kurangnnya kepedulian masyarakat akan kebersihan rumah dan
lingkungan sekitar.
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 97/111
97
Cakupan Pencapaian Penyuluhan TB Dalam Gedung di Puskesmas Kecamatan
Menteng Periode Januari -Agustus 2013
Berdasarkan data yang ditemukan cakupan pencapaian penyuluhan TB dalam gedung
di Puskesmas kecamatan Menteng sebanyak 0 kali kurang dari target 10 kali.
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada input adalah:
1. Kurangnya petugas promkes di Puskesmas (Man)
2. Kurangnya dana dari pemerintah setempat (Money)
3. Kurang penataan media penyuluhan yang tepat (Material)
4. Penyampaian informasi yang kurang kreatif kepada sasaran
penyuluhan (Method)
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada proses adalah:
1. Kurangnya pengetahuan petugas promkes untuk membuat rencana program
yang baik (Planning)
2. Tidak jelasnya pembagian tugas dalam organisasi promkes (Organizing) 3. Penyuluhan kurang tepat sasaran (Actuating)
4. Petugas promkes juga menangani program kesehatan yang
lainnya (Controlling)
5. Kurangnya kesadaran masyarakat atas kebersihan lingkungan (Environtment)
Akar penyebab masalah yang ditemukan pada lingkungan adalah:
1. Kurangnya kepedulian masyarakat mengenai penyakit TB (Environment)
Dari sembilan akar penyebab masalah diatas maka ditetapkan tiga akar penyebab
masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi langsung juga
pemahaman yang cukup. Tiga akar permasalahan yang paling dominan tersebut
adalah:
1. Banyaknya program yang ditangani oleh petugas promkes
2. Tidak tersedianya dana untuk penyuluhan TB
3. Kurangnya kepedulian masyarakat mengenai penyakit TB
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 98/111
98
2.2 MENENTUKAN KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH
Setelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada, selanjutnya
ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian yang ada
terlebih dahulu. Pada tahap telah dicoba mencari apa yang menjadi akar permasalahan dari
setiap masalah yang merupakan prioritas. Pada tahap ini digunakan diagram sebab akibat
yang disebut juga diagram tulang ikan ( fishbone diagram/ishikawa ). Dengan memanfaatkan
pengetahuan dan dibantu dengan data yang tersedia dapat disusun berbagai penyebab
masalah secara teoritis.
Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input , yaitu sumber
daya atau masukan oleh suatu sistem. Sumber daya sistem adalah :
1. Man : jumlah staf/petugas, keterampilan, pengetahuan, danmotivasi kerja.
2. Money : jumlah dana yang dianggarkan.
3. Material : jumlah peralatan medis, dan jenis obat.
4. Method : cara.
Proses adalah kegiatan sistem. Melalui proses akan diubah input menjadi output. Pada
proses terdiri dari :
1. Planning (perencanaan) : sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan
organisasi, sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan unuk mencapainya.
2. Organizing (pengorganisasian) : rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun
semua sumber daya (potensi) yang dimiliki organisasi dan memanfaatkannya secara
efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Actuating (pelaksana) : proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja
secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang
telah dimiliki dan dukungan sumber daya yang tersedia.
4. Controlling (monitoring ) : proses untuk mengamati secara terus-menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan
mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 99/111
99
BAB III
MENETAPKAN ALTERNATIF CARA PEMECAHAN MASALAH
1.1 Menetapkan Alternatif Cara Pemecahan Masalah
Setelah menentukan penyebab masalah yang paling dominan, untuk mengurangi atau
bahkan menghilangkan akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut maka
ditentukan beberapa alternatif pemecahan masalah. Penetapan alternatif pemecahan
masalah dengan menggunakan metode MCUA ( Multiple Criteria Utility Assassement
) yaitu berdasarkan hasil diskusi, argumentasi dan justifikasi kelompok. Dalam metode
ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah – masalah yang ingin dicari prioritas
diletakkan pada baris, dan digunakkan kriteria untuk penilaian masalah yang akandijadikan sebagai prioritas masalah. Parameter diletakkan pada kolom dan masalah-
masalah yang dicari prioritasnya diletakkan pada baris. Pengisian dilakukan dari atas ke
bawah. Hasilnya didapat dari perkalian parameter tersebut. Masalah yang mempunyai
skor tertinggi, dijadikan sebagai prioritas masalah.
Kriteria dalam penetapan alternatif masalah yang terbaik adalah:
1. Mudah dilaksanakan
Diberi nilai1 – 5, dimana nilai 5 merupakan masalah yang paling mudah
dilaksanakan dan skor 1 adalah masalah yang paling sulit dilaksanakan.
2. Murah biayanya
Diberi nilai 1 – 5, dimana nilai 5 merupakan masalah yang paling murah biaya
pelaksanaannya dan skor 1 adalah masalah yang paling mahal biaya
pelaksanaannya.
3. Waktu penerapan sampai masalah terpecahkan tidak lama
Diberi nilai 1 – 5, dimana nilai 5 adalah masalah yang paling dapat diselesaikan
dengan cepat dan skor 1 adalah masalah yang memerlukan waktu paling lama
dalam penyelesaiannya.
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 100/111
100
4. Dapat memecahkan masalah dengan sempurna
Diberi nilai 1 – 5, dimana nilai 5 merupakan masalah yang paling mungkin
diselesaikan dengan sempurna dan skor 1 merupakan masalah yang sulit
diselesaikan dengan sempurna.
1.1.1 Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan ISPA Luar
Gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng Periode Januari – Agustus2013
Dari satu akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif masalah
sebagai berikut:
1. Kurangnya alokasi dana untuk penyuluhan kesehatan.Alternatif pemecahan masalah :
a. Menambah anggaran dana dalam bidang promosi kesehatan.
2. Kurangnya jumlah petugas promosi kesehatan.
Alternatif pemecahan masalah :
a. Merekrut petugas kesehatanbaru.
3. Kurangnnya kepedulian masyarakatak akan kebersihan rumah dan lingkungan
sekitar.Alternatif pemecahan masalah :
a. Melakukan motivasi kepada masyarakat tentang kebersihan rumah dan
lingkungan sekitar.
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 101/111
101
Tabel 32. MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan
ISPA Luar Gedung di Puseksmas Kecamatan Menteng di Luar Gedung Periode
Januari – Agustus 2013
NO PARAMETER BOBOT AL-1 AL-2 AL-3
N BN N BN N BN
1 Mudah dilaksanakan 4 2 8 4 16 4 16
2 Murah biayanya 3 4 12 3 9 4 12
3 Waktu penerapan tidak
lama
2 2 4 3 6 3 6
4 Dapat menyelesaikan
dengan sempurna
1 4 4 4 4 4 4
JUMLAH 10 12 28 14 35 13 38
Keterangan:
AL 1 : Menambah anggaran dana dalam bidang promosi kesehatan.
AL 2 : Merekrut petugas kesehatan baru.
AL 3 : Melakukan motivasi kepada masyarakat tentang kebersihan rumah dan
lingkungan sekitar.
Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode
MCUA berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Melakukan motivasi kepada masyarakat tentang kebersihan rumah dan lingkungan
sekitar.
2. Merekrut petugas kesehatan baru.3. Menambah anggaran dana dalam bidang promosi kesehatan.
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 102/111
102
1.1.2 Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan TB Luar
Gedung di Puskesmas kecamatan Menteng Periode Januari – Agustus2013
Dari satu akar penyebab masalah yang paling dominan ditetapkan alternatif masalah
sebagai berikut:
1. Banyaknya program yang dijalani oleh satu petugas promkes.
Alternatif pemecahan masalah :
a. Membagi rata tugas karyawan dalam menjalankan program.
2. Tidak tersedianya dana untuk penyuluhan TB.
Alternatif pemecahan masalah :
a. Mengatur kembali dan memberi dana untuk penyuluhan TB.
3. Kurangnyakepedulian masyarakat mengenai penyakit TB.Alternatif pemecahan masalah :
a. Memberikan promosi kesehatan yang kreatif berupa penyuluhan tentang TB
kepada masyarakat.
Tabel 33 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Pencapaian Penyuluhan TB
Luar Gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng di Luar Gedung periode Januari -
Agustus 2013
NO PARAMETER BOBOT AL-1 AL-2 AL-3
N BN N BN N BN
1 Mudah dilaksanakan 4 4 16 4 16 3 12
2 Murah biayanya 3 5 15 5 15 3 9
3 Waktu penerapan
tidak lama
2 3 6 4 8 3 6
4 Dapat menyelesaikan
dengan sempurna
1 3 3 4 4 4 4
JUMLAH 10 15 40 15 43 13 31
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 103/111
103
Keterangan:
AL 1 : Membagi rata tugas karyawan dalam menjalankan program.
AL 2 : Mengatur kembali dan memberi dana untuk penyuluhan TB.
AL 3 : Memberikan promosi kesehatan yang kreatif berupa penyuluhan
tentang TB kepadamasyarakat.
Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode
MCUA berdasarkan peringkat didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Mengatur kembali dan memberi dana untuk penyuluhan TB.
2. Membagi rata tugas karyawan dalam menjalankan program.3. Memberikan promosi kesehatan yang kreatif berupa penyuluhan tentang TB
kepada masyarakat.
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 104/111
104
BAB IV
RENCANA DAN PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH
2.1 Menyusun rencana pemecahan masalah
Setelah ditemukannya alternatif pemecahan masalah maka sampailah pada tahap
penyusunan rencana pemecahan masalah. Dalam tahap ini, diharapkan dapat
mengambil keputusan-keputusan untuk memecahkan akar masalah yang dianggap
paling dominan. Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat
pokok yang dipandang paling penting dan akan dilakukan menurut urutannya guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan
rencana memecahkan masalah.
2.1.1 Cakupan Pencapaian Penyuluhan ISPA Luar Gedung di Puskesmas Kecamatan
Menteng Periode Januari – Agustus 2013
Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah, cakupan pencapaian
penyuluhan ISPA luar gedung di puskesmas kecamatan Menteng periode Januari –
Agustus, yang didapatkan dalam BAB III, maka dibuat rencana usulan kegiatan
sebagai berikut:
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 105/111
105
Tabel 34 Rencana Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan ISPA Luar Gedung di
Puskesmas Kecamatan Menteng periode Januari – Agustus2013
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 106/111
106
2.1.2 Cakupan Pencapaian Penyuluhan TB Luar Gedung di Puskesmas Kecamatan
Menteng Periode Januari – Agustus2013
Agar dapat melaksanakan alternatif pemecahan masalah, cakupan pencapaian
penyuluhan TBluar gedung di Puskesmas Kecamatan MentengPeriode Januari – Agustus,
yang didapatkan dalam BAB III, maka dibuat rencana usulan kegiatan sebagai berikut :
Tabel 35 Rencana Pemecahan Masalah Cakupan Penyuluhan TB Dalam Gedung di
Puskesmas Kecamatan Menteng periode Januari – Agustus2013
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 107/111
107
2.2 Rencana pelaksanaan pemecahan masalah
Setelah menyusun rencana pemecahan masalah, maka akan dilakukan rencana
pelaksanaan pemecahan masalah yang disusun berdasarkan rencana usulan kegiatan.
Perencanaan pelaksanaan pemecahan masalah disajikan dalam bentuk tabel gan chart
berikut ini :
Tabel 36 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penanggulangan Masalah Cakupan
Penyuluhan ISPA Luar Gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng Periode Januari –
Agustus2013
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 108/111
108
Tabel 37 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penanggulangan Masalah Cakupan
Penyuluhan TB Luar Gedung di Puskesmas Kecamatan Menteng Periode Januari –
Agustus 2013
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 109/111
109
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Setelah melewati berbagai proses maka didapatkan satu program kesehatan dasar
Puskesmas Kecamatan Menteng yang dievaluasi yaitu program promosi kesehatan
dan didapatkan 40 masalah yang teridentifikasi melewati diskusi dan justifikasi
sehingga didapatkan dua prioritas masalah selama bulan Januari-Agustus 2013, yaitu :
1. Cakupan pencapaian penyuluhan ISPA luar gedung di wilayah Puskesmas
Kecamatan Menteng periode bulan Januari - Agustus 2013 adalah sebanyak
6 kali berada di bawah target 15 kali dengan final skor 13.500.
2. Cakupan pencapaian penyuluhan TB luar gedung di wilayah Puskesmas
Kecamatan Menteng periode bulan Januari - Agustus 2013 adalah sebanyak
0 kali berada di dibawah target 10 kali dengan final skor 20.160.
Selanjutnya kedua prioritas masalah di atas dicari akar penyebab masalah yang paling
dominan dan setelah dilakukan diskusi, argumentasi dan justifikasi maka dapat
disimpulkan akar penyebab masalah yang dominan dari kedua prioritas masalahsebagai berikut :
1. Cakupan pencapaian penyuluhan ISPA dalam gedung di wilayah Puskesmas
Kecamatan Menteng bulan Januari-Agustus 2013.
Akar penyebab masalah dominan :
a. Kurangnya alokasi dana untuk penyuluhan kesehatan.
b. Kurangnya jumlah petugas promosi kesehatan.
c. Kurangnnya kepedulian masyarakat akan kebersihan rumah danlingkungan sekitar.
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 110/111
110
2. Cakupan pencapaian penyuluhan TB luar gedung di wilayah Puskesmas
Kecamatan Menteng bulan Januari – Agustus 2013.
Akar penyebab masalah dominan :
a. Banyaknya program yang dijalani oleh satu petugas promkes.
b. Tidak tersedianya dana untuk penyuluhan TB.
c. Kurangnya kepedulian masyarakat mengenai penyakit TB.
3.2 Saran
Berdasarkan permasalahan program kesehatan dasar tersebut disarankan atau
direkomendasikan beberapa hal kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Menteng
sebagai berikut :
1. Alternatif pemecahan masalah cakupan pencapaian penyuluhan ISPA luar gedung
di wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng bulan Januari-Agustus 2013 :
a. Melakukan motivasi kepada masyarakat tentang kebersihan rumah dan
lingkungan sekitar.
1. Mengumpulkan materi mengenai penyakit ISPA terbaru dan mudah
dimengerti pasien.2. Mengadakan sosialisasi berupa penyuluhan kepada masyarakat mengenai
kebersihan rumah dan lingkungan (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
3. Membuat materi penyuluhan yang menarik dan mudah dimengerti
menggunakan media power point.
4. Membuat leaflet dan poster mengenai penyakit ISPA dengan bahasa yang
dimengerti pasien.
b. Merekrut petugas kesehatan baru.
1. Mengajukan permohonan petugas promkes baru ke Kepala Puskesmas.
2. Mengadakan rapat untuk menetapkan kriteria dan anggaran untuk petugas
promkes baru.
3. Mengajukan proporsal ke Kepala Puskesmas untuk perekrutan petugas
promkes baru.
4. Membuka lowongan pekerjaan dan tes penerimaan petugas promkes.
5. Penilaian hasil test.
6. Pengumuman hasil test.
8/12/2019 LPM bab 2
http://slidepdf.com/reader/full/lpm-bab-2 111/111
7. Pengangkatan pegawai baru.
8. Mengevaluasi kegiatan.
c. Menambah anggaran dana dalam bidang promosi kesehatan
2. Alternatif pemecahan masalah cakupan pencapaian penyuluhan TB luar gedung di
wilayah Puskesmas Kecamatan Menteng bulan Januari-Agustus 2013 :
a. Membagi rata tugas karyawan dalam menjalankan program.
1. Mengadakan rapat untuk membahas rencana pembagian tugas setiap petugas
program.
2. Perencanaan pembuatan proposal rencana kerja dana anggaran pelatihan
mengenai perencanaan pembagian tugas.
3. Menyusun dan mengajukan proposal pengajuan pelatihan petugas mengenai
pembagian tugas program penyuluhan.
4. Pengaturan jadwal pelatihan petugas promkes terhadap tugas baru.
5. Menerapkan apa saja yang telah didapat dari pelatihan mengenai
penyuluhan.
6. Rapat evaluasi kerja.
b. Melakukan pendekatan ke masyarakat agar program terlaksanandengan baik.
1. Mengadakan sosialisasi berupa penyuluhan kepada masyarakat mengenai
program penanggulangan TB.
c. Menyediakan alat penyuluhan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
1. Melakukan pendataan alat - alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
penyuluhan.
2. Menentukan anggaran untuk pembelian alat yang dibutuhkan.
3 M j k l h b h l k l k