67
LPPHPL – 013 – IDN LVLK – 006 – IDN LSUP – 025 – IDN LSSML – 018 - IDN PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 256/EQ.SHPK/IV/2019 LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Ketiga Penilaian Kinerja PHPL terhadap: Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke: Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 No Telp. : +62 251 7550722 Fax. : +62 251 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Bogor, 25 April 2019 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S. Hut Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan Nama Auditee : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Lokasi : Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur Izin Hak Pengelolaan : PP No. 72 Tahun 2010 Luas : ± 635.930,61 Hektar Tanggal Pelaksanaan : 19 Maret s.d. 04 April 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus, sehingga sertifikat yang diberikan kepada Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah dipertahankan dan direvisi menjadi Nomor 040.2/EQC- PHPL/IV/2019 yang berlaku sampai dengan 17 Mei 2021.

LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

  • Upload
    lammien

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

LPPHPL – 013 – IDN

LVLK – 006 – IDN LSUP – 025 – IDN LSSML – 018 - IDN

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN

PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Nomor : 256/EQ.SHPK/IV/2019

LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Ketiga Penilaian Kinerja

PHPL terhadap:

Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat disampaikan

secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke:

Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia

Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710

No Telp. : +62 251 7550722

Fax. : +62 251 7550724

Email : [email protected]

Website : www.equalityindonesia.com

Bogor, 25 April 2019

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S. Hut

Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan

Nama Auditee : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah

Lokasi : Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur

Izin Hak Pengelolaan : PP No. 72 Tahun 2010

Luas : ± 635.930,61 Hektar

Tanggal Pelaksanaan : 19 Maret s.d. 04 April 2019

Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus,

sehingga sertifikat yang diberikan kepada Perum

Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah dipertahankan

dan direvisi menjadi Nomor 040.2/EQC-

PHPL/IV/2019 yang berlaku sampai dengan 17 Mei

2021.

Page 2: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan
Page 3: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan
Page 4: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan
Page 5: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan
Page 6: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan
Page 7: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan
Page 8: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan
Page 9: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan
Page 10: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 1 dari 58

1. Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550724

E-mail : [email protected], [email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Tim Audit :

Tim 1 (satu)

1. Ucep Sucitra, S.Hut. (Lead Auditor/Auditor Prasyarat)

2. Priyo Handoko, S.Hut. (Auditor Produksi)

3. Abdul Khalim, S.P. (Auditor Ekologi)

4. Taryadi, S.P. (Auditor Sosial)

5. Agung Tofani, S.Hut. (Auditor VLK)

Tim 2 (dua)

1. Rifan Sudiyono, S.Hut. (Lead Auditor/Auditor Produksi)

2. Ir. Amin Kadeni (Auditor Prasyarat)

3. Muhammad Tri Cahyo, S.Hut (Auditor Ekologi)

4. Ir. Ratna Sari Dewi (Auditor Sosial)

5. Ir. Y H. Arasyugo (Auditor VLK)

g. Tim Pengambil Keputusan :

1. Ir. Agustri Warsono (Pengambil Keputusan)

2. Amin Muchakim, S.Hut. (Peninjau Bidang Prasyarat, Produksi dan VLK)

3. Ir. Muchlis Hidayat (Peninjau Bidang Ekologi)

4. Wiyono T. Putro, S.Hut., M.Si. (Peninjau Bidang Sosial)

2. Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Hak Pengelolaan : Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Tengah

b. Nomor dan Tanggal SK : PP Nomor 72 Tahun 2010

tanggal 22 Oktober 2010

c. Luas dan Lokasi : ± 635.930,61 Ha

Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur

d. Nomor telepon/faks/E-mail :

e. Alamat :

- Kantor Divisi Regional : Jl. Pahlawan No. 15-17 Semarang 50243

RESUME HASIL PENILAIAN AWAL/PENILIKAN/DAN RE-SERTIFIKASI

KINERJA PHPL

Page 11: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 2 dari 58

Telp: (024) 8413631 (hunting);

Fax: (024) 8443142

- Kantor Pusat : Gd. Manggala Wanabakti, Blok VII

Lt. 8-11. Jl. Gatot Soebroto,

Jakarta Selatan.

f. Susunan Pengurus :

▪ Ketua Dewan Pengawas : Bambang Hendroyono

▪ Dewan Pengawas : Yusra Iwata Alsa

Adiari Nurcahyanto

Upik Rosalina Wasrin

Akhmad Sukardi

Wawan Siswantono

S.Widjornarko

▪ Direktur Utama : Denaldy M. Mauna

▪ Direktur SDM Umum & IT : Kemal Sudiro

▪ Direktur Operasional : Sumardi

▪ Direktur Keuangan : Sugiarti

▪ Direktur Perencanaan,

Pengembangan, Bisnis : Bambang Catur Wahyudi

▪ Kepala Dire Jateng : Endung Trihartaka

g. Nomor S-PHPL/S-LK : 040.2/EQC-PHPL/IV/2019

h. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 18 Mei 2016 s.d. 17 Mei 2021

Tanggal revisi 18 April 2019

3. Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I - Tidak dilakukan audit tahap I karena kegiatan

penilikan

Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan

19 Maret dan 04 April

2019

▪ Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili

oleh Ibu Evy Marina (Kasubag Umum) dan Ibu Tri

Astuti (Kasi P5&LB3).

▪ Entry Meeting : Koordinasi bertujuan untuk

menyampaikan rencana kegiatan penilikan

kinerja PHPL di Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Tengah (Auditee) dan minta masukan

terkait dengan kinerja Auditee selama ini,

khususnya di 4 (empat) KPH contoh, yaitu : KPH

Gundih, KPH Semarang, KPH Kebonharjo, dan

KPH Balapulang.

▪ Exit Meeting: Koordinasi bertujuan

menyampaikan hasil sementara penilikan

kinerja PHPL atas masukan terkait dengan

kinerja Auditee.

Konsultasi Publik -

Tidak dilakukan konsultasi publik karena kegiatan

penilikan

Page 12: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 3 dari 58

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pertemuan Pembukaan 19 Maret 2019 ▪ Pertemuan dilaksanakan di Kantor Perum

Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah di Jl.

Pahlawan No. 15-17 Semarang Provinsi Jawa

Tengah.

▪ Perkenalan anggota Tim Auditor,

menyampaikan tujuan dan ruang lingkup

penilaian, menyampaikan jadwal/rencana kerja

penilaian, menyampaikan metodologi dan

prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan

kepada Auditee tentang tanggal, waktu, tempat,

dan peserta pertemuan penutupan.

▪ Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP yang dilampiri dengan notulensi

kegiatan dan daftar hadir.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan

21 - 24 Maret 2019

dan 28 – 30 Maret

2019

▪ Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

dokumen Auditee dan menganalisis

menggunakan kriteria dan indikator pada

Lampiran 1.4 dan Lampiran 2.1 Peraturan

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi

Lestari Nomor: P.14/PHPL/Set/4/2016.

▪ Untuk menguji kebenaran data, Tim Audit

melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik,

dan menganalisis menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1.4 dan Lampiran 2.1

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari Nomor: P.14/PHPL/Set/4/

2016.

▪ Verifikasi dan observasi lapangan dilaksanakan

di 4 (empat) KPH contoh, yaitu : KPH Gundih,

KPH Semarang, KPH Kebonharjo, dan KPH

Balapulang.

Pertemuan Penutupan 04 April 2019 ▪ Menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Auditee atas bantuan dan kerjasamanya selama

penilaian.

▪ Menyampaikan Daftar Periksa PHPL.

▪ Memberitahukan temuan observasi dan

ketidaksesuaian.

▪ Membacakan atau memperlihatkan laporan

ringkasan ketidaksesuaian (jika ada).

▪ Pertemuan Penutupan diakhiri dengan

pembuatan BAP yang dilampiri dengan notulensi

kegiatan dan daftar hadir.

Pengambilan Keputusan 18 April 2019 Rapat pengambil keputusan untuk meninjau

dokumen penilaian yang diajukan untuk menjamin

bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan

efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY

Indonesia.

Page 13: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 4 dari 58

4. Resume Hasil Penilaian Unit Contoh/KPH:

1. KPH GUNDIH

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK ▪ Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata

batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan.

▪ Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap seluruh

dokumen terkait penataan batas. KPH Gundih sudah

melaksanakan rekonstruksi penataan batas terakhir

pada tahun 2015 dan realisasi tata batas areal

kawasan hutan KPH Gundih sudah temu gelang atau

telah mencapai 100 % dengan panjang batas luar

keseluruhan 6.583,76 Hm serta panjang batas dalam

922,19 Hm, dengan luas areal 30.049,42 Ha dan

terdapat laporan pemeliharaan Pal batas.

▪ Berdasarkan uraian di atas KPH Gundih telah

melakukan sosialisasi tata batas sekaligus

pengakuan para pihak terhadap eksistensi Areal kerja

KPH Gundih, dengan demikian dalam wilayah areal

KPH Gundih tidak terdapat konflik tinurial seperti

klaim lahan, selain itu terdapat batas partisipatif

lahan masyarakat yang bersinggungan dengan lahan

Perhutani, batas partisipatif dibuat oleh BKPH dan

jajarannya bersama sama masyrakat pemilik lahan

yang dibuktikan dengan Berita Acara Tata Batas

Partisipatif dan Berita Acara Tata batas Partisipatif

Pemetaan Batas Wilayah Pengakuan Hutan LMDH.

▪ Berdasarkan overlay peta Kawasan Hutan KPH

Gundih dengan Peta Kawasan Hutan dan Konservasi

Perairan Propinsi Jawa Tengah Nomor :

No.SK.359/Menhut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004,

serta Peta Peta Perusahaan yang merupakan

lampiran RPKH revisi tahun 2015, dengan luas

30.049,2 Ha, tidak ada perubahan fungsi Kawasan.

Dengan demikian verifier ini masuk kategori NOT

APLICABLE (Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan).

▪ Dalam areal hutan KPH Gundih terdapat Pinjam pakai

Kawasan Hutan dan telah dilengkapi dengan surat

surat administrasinya sekaligus merupakan

kronologis atau catatan asal usul peminjaman lahan,

pinjem pakai lahan kawasan hutan KPH Gundih

diberlakukan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, dan

selanjutnya pinjam pakai akan diperpanjang oleh

pemohon, dengan catatan tidak merusak lingkungan

Hutan, ini merupakan upaya KPH Gundih dalam

mendata dan mencatat serta melaporkan atas

seluruh pinjam pakai kawasan dalam wilayah KPH

Gundih, dalam kawasan hutan KPH Gundih terdapat

pinjam pakai kawasan hutan di 25 (dua puluh lima)

lokasi yang berbeda.

Page 14: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 5 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK ▪ Hasil pemeriksaan terhadap dokumen Visi Misi Di

KPH Gundih sama dengan Penilikan ke 2 tahun

2018, bahwa KPH Gundih telah tersedia dokumen

visi dan misi yang ditetapkan berdasarkan Keputusan

Direksi Perum Perhutani No. 1432/kpts/DIR/2017

tanggal 16 Juni 2017 dan isinya telah sesuai dengan

kerangka PHL.

▪ Hasil pemeriksaan dokumen berita acara/notule

kegiatan sosialisasi Visi Misi. KPH Gundih pada thun

2018- 2019 telah melaksanakan kegiatan sosialisasi

visi misi mulai dari level pemegang izin (karyawan)

serta masyarakat terdampak diwakili oleh LMDH,

seluruh kegiatan dibuktikan dengan adanya notulen

hasil sosialisasi, daftar hadir dan foto kegiatan.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan undangan oleh

ADM untuk seluruh karyawan dan untuk LMDH

diundang oleh Asper yang berdekatan dengan LMDH

masing masing.

▪ Hasil observasi dilapangan terhadap Implementasi

pengelolaan hutan lestari (PHL) oleh KPH Gundih

dan komunikasi dengan seluruh aspek, dapat

dijelaskan bahwa sebagian kecil implemetasi belum

sesuai dengan visi dan misi Perum Perhutani.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK ▪ Realisasi pemenuhan kebutuhan Tenaga profesional

bidang kehutanan (Ganis PHPL) di KPH Gundih

tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan

hutan, sesuai syarat kecukupan sebagaimana diatur

dalam standar dan ketentuan Peraturan DirJen

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :

P.16/PHPL-IPHH/2015 Tanggal 24 November 2015,

dengan perhitungan persentase tingkat pemenuhan

sebesar 16/37 x 100% = 231 %. Tetapi tenaga Ganis

PHPL yang disampaikan tidak seluruhnya staff KPH

Gundih, KPH Gundih melakukan peminjamanTenaga

Ganis PHPL dari KPH yang lain lingkup Direg Jateng.

▪ Realisasi peningkatan kompetensi SDM Perum

Perhutani KPH Gundih untuk tahun 2018 adalah 96

kegiatan dengan persentase = 96/96 x 100 % =

100 %. Atau > 70 %. Peningkatan kompetensi SDM

tahun 2018 dalam rangka peningkatan sumber daya

manusia di KPH Gundih yang telah dilakukan dengan

memperhatikan kondisi dan kebutuhan.

▪ Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan dan

kelengkapan dokumen ketenagakerjaan dalam kurun

waktu 1 (satu) tahun terakhir (2018), dan KPH Gundih

selaku manajemen pengelolaan, telah memiliki

kelengkapan dokumen terkait ketenagakerjaan

secara lengkap sesuai peraturan.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK ▪ Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen

keputusan pengelolaan, telah tersedia struktur

organisasi Pusat dan KPH Gundih yang disertai

dengan Job description yang sesuai dengan kerangka

PHL dan telah disahkan oleh Direksi Perum Perhutani

Nomor : No. 700/KPTS/DIR/2018, tanggal 12 April

2018. Struktur yang baru ini merupakan perubahan

Page 15: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 6 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dari Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor: No.

007/KPTS/DIR/2018 tanggal 2 Januari 2018.

▪ Keberadaan perangkat SIM dan tenaga

pelaksananya di KPH Gundih berdasarkan Keputusan

ADM Gundih nomor : 34/KPTS/GDH/DIVRE

JATENG/2018 tanggal 7 Januari 2019,

pembentukan pengelolaan Sistem Informasi

Manajemen KPH Gundih didasari oleh Keputusan

Direksi Nomor : 700/KPTS/DIR/2018, tanggal 12

April 2018.

▪ Hasil pemeriksaan terdapat Organisasi SPI

berkedudukan di Kantor Pusat Perum Perhutani

berdasarkan wawancara dengan terkait fungsi dan

keberadaanya SPI, dijelaskan hasil dari pembenahan

organisasi SPI, seluruh pengawasan telah berjalan

dengan baik dan dirasakan efektifitasnya, baik dalam

operasional kegiatan pengelolaan hutan,

penempatan sumber daya Manusia serta penekanan

biaya operasioanl hal ini mendapat respon yang

sangat positif dari seluruh pegawai Perhutani.

▪ Berdasarkan hasil penilaian oleh Tim SPI, maka dapat

disimpulkan bahwa di Perum Perhutani dalam ini KPH

Gundih telah melaksanakan tindakan koreksi dan

pencegahan berbasis monitoring, Hasil Monitoring

dan evaluasi, walaupun Pemantauan Tindak Lanjut

(PTL) belum dilakukan oleh SPI.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK ▪ Kegiatan pekerjaan dalam RTT (tebangan, persiapan

tanaman dan pelaksanaan tanaman, pemeliharaan)

pada tahun 2018 di KPH Gundih telah

disosialisasikan kepada masyarakat setempat dan

telah mendapatkan persetujuan atas dasar informasi

awal yang memadai. Dengan demikian seluruh

Desa/LMDH yang terkena dampak RTT telah

mendapatkan informasi terakit dengan RTT melalui

kegiatan sosialisasi Nomor pekerjaan.

▪ Seluruh berita acara tata batas KPH Gundih,

merupakan hasil terjemahan bahwa seluruh berita

acara tata batas dan peta lampiran telah

ditandatangani oleh berbagai unsur baik wedana dan

camat, sehingga dapat diterima sebagai persetujuan

semua pihak. Dan telah dilakukan sosialisasi tata

batas kepada masyarakat melalui LMDH, sekaligus

menyatakan persetujuannya, dengan demikian

proses tata batas telah mendapat persetujuan dari

semua pihak.

▪ KPH Gundih mendukung pengembangan

perekonomian masyarakat desa hutan melalui

pengembangan usaha produktif, bantuan sosial dan

pemberian akses pemanfaatan lahan dan SDH serta

peningkatan kapasitas SDM, untuk persetujuan

dalam proses dan pelaksanaan PHBM di KPH Gundih

telah melibatkan seluruh atau 37 LMDH yang ada

dalam wilayah KPH Gundih, program kegiatan

tersebut diimplementasikan melalui dokumen

Perjanjian Kerja sama (PKS) yang sekaligus

Page 16: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 7 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

merupakan persetujuan PHBM CSR/CD yang terkena

dampak RTT 2018 KPH Gundih.

▪ Penetapan kawasan lindung di Perum Perhutani KPH

Gundih, KPH Gundih pada tahun 2018, telah

dilakukan sosialisasi terkait keberadaan dan fungsi

kawasan lindung, HAS kepada 31 (tiga puluh satu)

LMDH - 100 %. Merupakan LMDH terdampak dengan

kawasan perlindungan di Desa Desa dalam wilayah

kerja KPH Gundih, hal ini sekaligus merupakan

persetujuan penetapan kawasan lindung dari semua

pihak.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK ▪ Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa

auditee telah memiliki dokumen RPKH kelas

perusahaan jati yang disahkan oleh Menteri LHK dan

disusun berdasarkan hasil risalah hutan sebagai

berikut:

Dokumen RPKH Kelas Perusahaan (KP) Jati jangka

perusahaan 2011-2020 Periode ! Januari 2015 s/d

31 Desember 2020 yang disahkan oleh Kementerian

LHK melalui SK 7815/Menhut-VI/BUHT/2014

tanggal 31 Desember 2014 tentang Persetujuan

Revisi Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan

(RPKH) Untuk Jangka Waktu 10 (sepuluh) Jangka

Waktu 2011 s/d 2020 periode 2015-2020 Atas

Nama KPH Gundih Kelas Perusahaan Jati (KP Jati)

Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah.

▪ Penataan areal kerja (blok RTT dan petak) sebagian

sesuai dengan RPKH.

▪ Hasil uji petik pemeriksaan pal di lapangan

menunjukkan bahwa tanda pal batas petak di

lapangan berada pada posisi sebenarnya dan

informasi tanda batas petak dapat dikenali.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki data potensi tegakan dalam

kelas hutan yang menggambarkan kondisi lapangan

berdasarkan hasil risalah hutan.

▪ Dalam melaksanakan perhitungan etat dengan

menggunakan SISDH-PDE sedangkan untuk

penghitungan volume tebangan dengan

menggunakan tabel WVW namun agar mendekati

kondisi riil ditetapkanlah angka faktor koreksi.

Perhitungan dan penetapan angka faktor koreksi

dilaksanakan dengan cara membandingkan volume

tabel dengan realisasi tebangan 5 tahun terakhir

pada setiap bentuk tebangan.

▪ Terdapat rencana pengaturan tebangan

sebagaimana yang tergambar dalam PDE 6, 7 dan 8

berdasarkan hasil perhitungan etat yang digunakan

dalam penyusunan RTT Tahun 2018.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK ▪ SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

tersedia dengan lengkap, dan isinya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Page 17: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 8 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Secara keseluruhan, implementasi tahapan THPB

untuk RTT 2018 sudah dilakukan oleh KPH

Gundih100%) sesuai dengan tata waktunya.

▪ Berdasarkan hasil telaah dokumen RPKH 2011-2020

diperoleh informasi bahwa rata-rata potensi tegakan

untuk tebangan A adalah sebesar 95,202 M3/Ha.

▪ Auditee telah memiliki tingkat keberhasilan

permudaan hasil evaluasi tanaman jenis tanaman

pokok pada tanaman tahun ke-3 tahun 2018 pada

tanaman jati, mencapai keberhasilan sebesar

93,38%.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur kerja mengenai

tebangan ramah lingkungan untuk seluruh tahapan

pengelolaan hutan sesuai dengan kondisi setempat

sebagaimana yang diatur dalam PK-SMPHT.05-007-

Tebang-Habis-Jati, tanggal diberlakukan tanggal 13

April 2015 revisi tanggal 05 April 2017 dan PK-

SMPHT.05-008 Pemanenan Tebang Habis Jenis

Rimba.

▪ Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

pada 3 atau lebih tahapan kegiatan pemanenan

hasil.

▪ Hasil perhitungan faktor eksploitasi dari hasil uji

sampel data cutting test diperoleh nilai FE sebesar

0,93. Dengan demikian maka limbah bekas tebangan

sangat kecil.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki dokumen RPKH 2011-2020

dan RTT 2018 yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang. Hasil telaah dokumen menunjukkan

bahwa sebagian rencana tebangan B dan E terdapat

perbedaan antara dokumen RPKH 2011-2020 dan

RTT 2018.

▪ Auditee telah memiliki peta kerja lampiran RPKH

2011-2020 dan RTT 2018 yang menggambarkan

lokasi kegiatan pengelolaan hutan namun tanggal

pengesahan naskah RTT dengan peta lampiran RTT

tidak sma.

▪ Auditee telah melakukan penandan batas blok dan

petak tebangan sesuai dengan peta kerja RTT 2018

atau lampiran SPK tebangan yang telah disahkan

pejabat yang berwenang.

▪ Realisasi persentase volume tebangan A, B dan E

tahun 2018 adalah 121 %, 132%, dan 101% dan

lokasi panen sesuai dengan RTT yang disahkan serta

tidak melebihi luas yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan,

serta peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK ▪ Likuiditas dan Solvabilitas >150%, Rentabilitas :

positif, serta Catatan Kantor Akuntan Publik : Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP), namun bukan bersumber

pada laporan keuangan yang terkini (2018).

▪ Auditee telah melakukan realisasi alokasi dana

Tahun 2018 untuk seluruh tahapan kegiatan

pengelolaan hutan sesuai dengan system sivikultur

THPB dengan presentase sebesar 90,29%.

Page 18: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 9 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Proporsi alokasi dana untuk seluruh pos kegiatan

mencapai presentase sebesar 47,43%. Dengan

demikian maka alokasi dana untuk seluruh bidang

kegiatan kurang proprosional karena perbedaan

mencapai >20-50%.

▪ Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan berjalan lancar sesuai dengan tata waktu.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pembinaan hutan

(penanaman, perlindungan hutan dan pemeliharaan)

dan merealisasikan alokasi dananya dengan

presentase sebesar 72,9%.

▪ Realisasi pelaksanaan kegiatan fisik

penanaman/pembinaan hutan yaitu penanaman

tanaman pokok dan tanaman pembangunan pada

tahun 2018 yaitu sebesar 100 % dari target yang

direncanakan.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK ▪ Luas kawasan lindung Auditee yang terimplementasi

dilapangan mengalami penambahan dari dokumen

perencanaan DPPL dan RPKH yaitu seluas 3.271,00

Ha atau sebesar 10,89% (dokumen EVAPOT tahun

2017). Pengalokasian kawasan lindung tersebut

telah mempertimbangkan tipe ekosistem hutan,

kondisi biofisik, serta kondisi spesifik yang ada sesuai

ketentuan yang berlaku.

▪ Penandaan batas kawasan lindung yang terdapat

dilapangan (dapat dikenali dilapangan) jumlah PAL

(tanda luar kawasan) yang terdapat dilapangan

sebesar 97,9%. Sedangkan untuk penandaan

menggunakan markir (tanda dalam kawasan), sesuai

jangka benah telah 100% dilakukan penandaan dan

saat ini (2019) KPH Gundih sedang dalam proses

penataan ulang kawasan hutan termasuk penataan

kawasan lindung.

▪ Luas kawasan lindung Auditee yang berhutan sebesar

99,01% yang didominasi tegakan jati dan rimba serta

jenis-jenis tanaman lokal setempat, dan dari hasil

observasi lapang kenampakan berhutan telah sesuai

dengan sumber data yang ada.

▪ Auditee telah melaksanakan kegiatan sosialisasi

tentang keberadaan kawasan lindung kepada

seluruh (100%) LMDH sekitar kawasan hutan yang

memiliki petak pangkuan kawasan perlindungan.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan

kawasan lindung dan terdapat laporan pengelolaan

yang sesuai dengan ketentuan terhadap seluruh

kawasan lindung sesuai dengan dokumen RTT

lingkungan tahun 2018 dan 2019.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK ▪ Ketersediaan prosedur yang dimiliki oleh Auditee

telah mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

▪ Jenis, jumlah sarana prasarana yang terdapat di KPH

Gundih sebagian sesuai dengan ketentuan dan

fungsinya sesuai serta berfungsi dengan baik.

Page 19: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 10 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Auditee telah memiliki SDM perlindungan hutan

dengan jumlah dan kualifikasi personil sesuai dengan

ketentuan.

▪ Auditee telah mengimplementasikan kegiatan

perlindungan sesuai dengan dokumen prosedur kerja

(PK) yang ada dan telah melakukan tindakan tertentu

(preemptif/preventif/ represif) dengan

mempertimbangakan jenis gangguan yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang

mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air

akibat pemanfaatan hutan.

▪ Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air dengan

jumlah sebagian sesuai dengan dokumen

perencanaan lingkungan (DPPL) serta masih

berfungsi dengan baik.

▪ Auditee telah memiliki SDM pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air dengan

jumlah dan kualifikasi personil yang memadai sesuai

dengan ketentuan.

▪ Auditee telah memiliki dokumen perencanaan

pengelolaan dampak terhadap tanah dan air (DPPL)

dan seluruhnya telah diimplementasikan sesuai

ketentuan RTT lingkungan.

▪ Auditee telah memiliki dokumen perencanaan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air (DPPL)

dan sebagian telah diimplementasikan sesuai

ketentuan.

▪ Masih terdapat indikasi terjadinya dampak yang

besar dan penting terhadap tanah dan air, namun

Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan

terhadap dampak yang besar dan penting terhadap

tanah dan air sesuai dengan ketentuan sebagaimana

dijelaskan pada verifier 3.3.4.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur identifikasi yang

mencakup jenis yang dilindungi dan/atau RTE dan

endemic, namun masih ada prosedur identifikasi

yang belum mengacu kepada peraturan terbaru

terkait jenis-jenis tumbuhan dan satwa dilindungi.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan identifikasi flora

dan fauna yang mencakup seluruh jenis yang

dilindungi dan/atau RTE dan endemik yang terdapat

diareal pengelolaan Auditee.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan flora

yang mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau RTE dan endemik berdasarkan jenis-jenis

yang terdapat diareal pengelolaan Auditee hasil

identifikasi.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan flora

sesuai Prosedur Kerja (PK) yang mencakup jenis yang

dilindungi dan/atau RTE dan endemik yang terdapat

diareal pengelolaan Auditee berdasarkan hasil

identifikasi.

Page 20: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 11 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Trend kecendurungan dari tahun 2016, 2017, dan

2018 pada tingkat pohon untuk jenis Mahoni

mengalami fluktuasi sedangkan untuk Sonokeling

mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan,

meskipun demikian pada tingkat semai, pancang,

tiang mengalami peningkatan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan fauna

yang mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau RTE dan endemik berdasarkan jenis-jenis

yang terdapat diareal pengelolaan Auditee hasil

identifikasi.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan fauna

sesuai rencana pengelolaan KBKT/HCVF dan Biodiv

serta Prosedur Kerja (PK) dan telah mencakup

seluruh jenis yang dilindungi dan/atau RTE dan

endemik yang terdapat diareal pengelolaan Auditee

berdasarkan hasil identifikasi.

▪ Trend kecenderungan Nilai Indeks Keanekaragaman

(H’) sebagian spesies mengalami penurunan, namun

Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan fauna

dilindungi dan/atau RTE dan endemik sesuai dengan

ketentuan sebagaimana verifier 3.6.2.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi kawasan

operasional perusahaan/unit

manajemen dengan kawasan

masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat

BAIK ▪ Terdapat dokumen/ laporan yang lengkap mengenai

pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH

setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan

rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang hak

pengelolaan.

▪ Terdapat mekanisme penataan batas/ rekonstruksi

batas kawasan secara partisipatif dan konflik batas

kawasan yang disepakati para pihak.

▪ Terdapat mekanisme mengenai pengakuan hak-hak

dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat

setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH,

yang legal, lengkap dan jelas.

▪ Terdapat bukti-bukti tentang luas dan batas kawasan

pemegang hak pengelolaan dengan batas kawasan

yang dimiliki oleh masyarakat hukum adat/ setempat.

▪ Terdapat persetujuan para pihak dan konflik dapat

dikelola dengan baik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK ▪ Tersedia dokumen yang lengkap menyangkut

tanggung jawab sosial Pemegang hak pengelolaan

sesuai dengan peraturan perundangan yang

relevan/berlaku.

▪ Tersedia mekanisme yang lengkap & legal tentang

pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat.

▪ Terdapat bukti lengkap pelaksanaan kegiatan

sosialisasi kepada seluruh masyarakat mengenai hak

dan kewajiban pemegang hak pengelolaan terhadap

masyarakat dalam mengelola SDH.

Page 21: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 12 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Terdapat sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

▪ Tersedia laporan/dokumen yang lengkap terkait

pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang hak

pengelolaan termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK ▪ Tersedia data dan informasi yang lengkap & jelas

tentang masyarakat hukum adat dan/ atau

masyarakat setempat yang terlibat, tergantung,

terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH.

▪ Terdapat mekanisme yang legal, lengkap dan jelas

mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat.

▪ Terdapat dokumen rencana pemegang hak

pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

▪ Terdapat bukti implementasi sebagian besar (≥ 50%)

kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang hak pengelolaan.

▪ Terdapat bukti dokumen/ Laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK ▪ Terdapat mekanisme resolusi konflik yang lengkap

dan jelas.

▪ Tidak terdapat konflik.

▪ Tersedia organisasi, sumberdaya manusia, dan

pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik.

▪ Terdapat dokumen/laporan penanganan konflik yang

lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK ▪ Pemegang hak pengelolaan telah merealisasikan

seluruh hubungan industrial dengan seluruh

karyawan.

▪ Pemegang hak pengelolaan telah merealisasikan

seluruh rencana pengembangan kompetensi.

▪ Terdapat dokumen standar jenjang karir dan telah

dimplementasikan seluruhnya.

▪ Terdapat dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang

berada dalam kawasan hutan

yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI ▪ Kelengkapan dan keabsahan SK Hak Pengelolaan

dipenuhi seluruhnya.

▪ Verifier 1.1.1.b. masuk dalam kategori tidak dapat

diterapkan (Not Applicabel) karena Auditee adalah

merupakan pemegang hak pengelolaan dan bukan

pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

(IUPHHK) sehingga tidak dibebani dengan

pembayaran iuran IUPHHK.

▪ KPH Gundih telah membuat laporan hasil identifikasi

penggunaan kawasan diluar sektor kehutanan yang

dibuat oleh bagian Hugra. Kegiatan diluar sektor

Page 22: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 13 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kehutanan adalah berupa Pembangunan Cekdam

Sumberagung, Pembangunan Jaringan Transmisi

SUTT, Pembangunan Sarana Bendungan

Kedungombo, Pembangunan Listrik Masuk Desa dan

Pembangunan Jalan Desa.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI ▪ Kelengkapan dan keabsahan dokumen RPKH dan

RTT beserta lampirannya dipenuhi seluruhnya.

▪ Auditee telah memiliki peta areal yang tidak boleh

ditebang pada Peta Lampiran dokumen RPKH yaitu

peta kelas hutan, dan pada lampiran dokumen RTT

2018 serta RTT 2019 yaitu peta RTT dan peta micro

planning bidang tebangan.

▪ Peta blok tebangan adalah merupakan lampiran SPK

tebangan yang dimiliki oleh mandor tebang. Posisi

blok/petak tebangan posisinya benar dan terbukti di

lapangan. Penandaan patok batas petak mengacu

pada SOP yang dikembangkan oleh Auditee.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen 1 (Satu) RPKH

untuk Kelas Perusahaan (KP) Jati, yaitu : Dokumen

RPKH KP Jati KPH Gundih Jangka Perusahaan 01

Januari 2011 s/d 31 Desember 2020; Dokumen

Revisi RPKH KP Jati KPH Gundih Jangka Perusahaan

01 Januari 2011 s/d 31 Desember 2020 Untuk

Periode 1 Januari 2015 s/d 31 Desember 2020.

▪ Verifier 2.2.1.b. telah dilakukan verifikasi tetapi tidak

dapat diterapkan (Not Applicable), karena Auditee

tidak melakukan pemanfaatan kayu hutan alam pada

areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk

pembangunan hutan tanaman.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan

Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai

identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI ▪ 1. Auditee telah memiliki dokumen LHP dan buku

ukur yang dibuat berdasarkan buku taksasi DK 316.

2. LHP dibuat dan disahkan oleh petugas yang

berwenang. 3. Hasil uji petik menunjukkan

kesesuaian antara LHP, buku ukur, fiisk kayu dan

tunggak di lapangan.

▪ Auditee menyertai kayunya dari petak tebangan

(TPn) untuk tujuan TPK dengan menggunakan

dokumen DKB/DK 304 yang diterbitkan oleh

mandor tebang. Selanjutnya dari TPK untuk tujuan

industri kayu disertai dengan dokumen SKSHHK.

Hasil pemeriksaan dokumen antara dokumen LMKB

dengan SKSHHK menunjukkan kesesuaian.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI ▪ Kayu yang diangkut dari lokasi tebangan (TP) ke TPK

serta ke tujuan pengiriman kayu lainnya dilindungi

dengan surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai

ketentuan.

Page 23: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 14 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

▪ Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena Auditee adalah

pemegang hak pengelolaan dan bukan Pemegang

IUPHHK-HA. Namun demikian Auditee telah

menerapkan penandaan pada bontos ujung dan

tunggak kayu mengacu kepada SK Direksi Perum

Perhutani Nomor : 366/KPTS/DIR/2016 Tanggal 30

Maret 2016 yang direvisi sesuai dengan SK Nomor :

114/KPTS/DIR/2018 Tanggal 08 Februari 2018,

sehingga kayu dapat dilacak balak sampai ke petak

tebangan. Namun demikian auditee tetap

menerapkan kegiatan sistem penandaan pada

bontos dan tunggak kayu, sehingga dengan sistem

tersebut kayu dapat dilacak balak sampai ke petak

tebangan.

▪ Seperti Verifier 3.1.3.a, dilakukan verifikasi tetapi

tidak dapat diterapkan atau Not Applicable, karena

Auditee adalah pemegang hak pengelolaan dan

bukan Pemegang IUPHHK-HA. Namun demikian

tanda-tanda PUHH telah dilaksanakan secara

konsisten oleh Auditee dan telah diatur dalam SK

Direksi Perum Perhutani Nomor : 366/KPTS/

DIR/2016 Tanggal 30 Maret 2016 yang direvisi

sesuai dengan SK Nomor : 114/ KPTS/DIR/2018

Tanggal 08 Februari 2018.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI ▪ Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK yang

diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (yang

berkualifikasi sebagai Ganis PKB). Dalam penerbitan

SKSHHK juga dilengkapi dengan BAP penerbitan

SKSHHK Dan BAP penerbitan SKSKB tidak tersedia

karena auditee tidak melakukan pemakaian

dokumen SKSKB

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI ▪ Auditee telah terkoneksi dengan Sistem informasi

PNBP online (SIMPONI) dimana Bukti Pembuatan

Tagihan (BPT) berupa kode billing dan tanggal berlaku

secara otomatis akan muncul apabila Auditee telah

meng approve LHP.

Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa

tagihan yang tertera dalam dokumen BPT telah

sesuai dengan jumlah produksi dan mengacu pada

tarif yang berlaku.

Selama periode Maret 2018 sampai dengan Februari

2019 Auditee telah menerbitkan dokumen LHP untuk

Kayu Jati sebanyak 8.791,751 M3, dengan Nilai PSDH

sebesar Rp 935.919.821,00 dan untuk Kayu Rimba

sebanyak 17.584,20 M3, dengan Nilai PSDH sebesar

Rp 427.830.862,00.

▪ Pembayaran PSDH telah sesuai dengan SPP PSDH

dan terdapat tanda bukti setor PSDH yang telah

divalidasi oleh petugas Bank sebagai bukti

pembayaran PSDH secara lunas.

Page 24: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 15 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Auditee telah melakukan pembayaran PSDH secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar

sesuai dengan tarif.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim kayu

bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

▪ Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena Auditee tidak menjual

kayu antar pulau.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

▪ Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena pengangkutan kayu bulat

tidak menggunakan kapal dan hanya melakukan

pengangkutan lewat jalur darat dengan

menggunakan alat angkut Truk.

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI ▪ Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku. Tanda V-Legal

dibubuhkan pada dokumen SKSHHK dan

lampirannya pada Daftar Kayu Hasil Pemanenan.

Auditee juga menggunakan tanda V-Legal pada

dokumen Kwitansi, Bon Penjualan (BP) dan kontrak

(318).

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban

yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen DPPL yang telah

mendapatkan persetujuan melalui Surat Keputusan

Bupati Grobogan Nomor : 660.1/1045 Tahun 2010

Tentang Persetujuan Dokumen Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) Kegiatan

Pengelolaan Hutan Perum Perhutani Kesatuan

Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih di Kabupaten

Grobogan Provinsi Jawa Tengah, ditetapkan di

Purwodadi pada Tanggal 21 Desember 2010 dan

ditandatangani oleh Bupati Grobogan (Bambang

Pudjiono).

Penyusunan DPPL mengacu kepada Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun

2007.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI ▪ Dokumen RKl dan RPL adalah merupakan satu

kesatuan dengan dokumen DPPL telah disetujui

berdasarkan Surat Keputusan Bupati Grobogan

Nomor : 660.1/1045 Tahun 2010 ditetapkan di

Purwodadi pada Tanggal 21 Desember 2010 dan

ditandatangani oleh Bupati Grobogan (Bambang

Pudjiono).

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

DPPL. Hasil kegiatan juga dilaporkan kepada Instansi

terkait di Wilayah Kerja KPH Gundih.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen prosedur atau

pedoman tentang K3 dalam bentuk Petunjuk Kerja

Page 25: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 16 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

(PK) Direksi. Auditee juga memiliki pengurus P2K3

serta ahli K3 sebagai penanggung jawab dalam

implemntasi K3 di KPH Gundih.

▪ Auditee telah memiliki daftar APD per bulan Maret

2019. Hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan

bahwa APD tersedia di masing-masing BKPH dan

dapat berfungsi dengan baik.

▪ Auditee telah memiliki dokumen catatan kerja yang

dibuat oleh Ahli K3 yang merupakan pengurus dari

P2K3. Auditee juga telah menunjukkan upaya untuk

menekan angka kecelakaan kerja.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI ▪ Di Wilayah Kerja Auditee terdapat 2 Serikat Pekerja,

yaitu Serikat Karyawan (SEKAR) Perhutani dan

Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani (SP2P).

▪ Surat Keputusan Dewan Pengurus Daerah Serikat

Pekerja (SP2P) Jawa Timur Nomor : 37/Kpts/DPD

SP2P/ Jateng/2016 Tentang Penetapan Dewan

Pengurus Cabang SP2P KPH Gundih Periode 2016 -

2019. Ditetapkan di Semarang pada Tanggal 23

September 2016. Ditandatangani oleh Ketua DPD

SP2P Jawa Tengah (Gatot Farid Prabowo, S.Hut).

▪ Surat Keputusan Dewan Pengurus Wilayah Serikat

Karyawan Perum Perhutani Jawa Tengah Nomor : 12/

KPTS/DPW/JTG/2015 Tentang Susunan Dewan

Pengurus Daerah Serikat Karyawan Perum Perhutani

KPH Gundih Periode 2015 - 2018, Ditetapkan di

Semarang pada Tanggal 26 Mei 2015,

ditandatangani oleh Ketua DPW SEKAR Peum

Perhutani Jawa Tengah (Tedy Sumarto, S.Hut) dan

Sekretaris DPW SEKAR Peum Perhutani Jawa Tengah

(Dwi Purwanto, A.Md).

▪ Terdapat Surat Dewan Pengurus Wilayah Serikat

Karyawan Perum Perhutani Jawa Tengah Nomor :

18/L-SP/DPW/Jateng/ 2018 Tanggal 26 Mei 2018

Perihal Perpanjangan Kepengurusan DPD KPH

Gundih Masa Bhakti Tahun 2018 s/d 2020.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI ▪ Dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara

Perum Perhutani dengan Serikat Karyawan Perhutani

dan Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani Periode

2015 - 2017. Dokumen PKB tersebut telah

didaftarkan kepada KementerianTenaga Kerja

danTransmigrasi RI sesuai surat Nomor : 43 7/011.7/

SDM/Dir Tanggal 09 Juli 2015 dan telah

mendapatkan pengesahan berdasarkan Surat

Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor :

KEP.138/PHIJSK-PKKAD/PKB/IX/ 2015 Tanggal 04

September 2015. Masa berlaku sejak Tanggal 3 Juni

2015 s/d 2 Juni 2017.

▪ Dokumen Perpanjangan Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) Antara Perusahaan Umum Kehutanan Negara

Dengan Dewan Pengurus Pusat Serikat Karyawan

Perhutani Serikat Pekerja Dan Pegawai Perhutani

Page 26: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 17 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal

Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja-Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Nomor : KEP.84/PHIJSK-

PKKAD/PKB/VI/2017 Tanggal 9 Juni 2017. Masa

berlaku sejak Tanggal 03 Juli 2017 s.d 02 Juli 2018.

▪ Dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Antara

Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum

Perhutani) Dengan Serikat Karyawan Perhutani dan

Serikat Pekerja Dan Pegawai Perhutani (SP2P) yang

telah mendapatkan pengesahan berdasarkan

Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

– Kementerian Ketenagakerjaan RI Nomor : KEP.

165/ PHIJSK-PK/PKB/VIII/2018 Ditetapkan di

Jakarta pada Tanggal 29 Agustus 2018 yang

ditandatangani oleh An. Direktur Persyaratan Kerja,

(Dra. S. Junaedah AR, MM/ NIP. 19610610 198203

2 001). Perjanjian Kerja Bersama mulai berlaku pada

Tanggal 03 Juli 2018 s.d 02 Juli 2020.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI ▪ Berdasarkan data dan daftar karyawan yang dibuat

oleh Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum KPH

Gundih periode Maret 2018 sampai dengan Februari

2019 dan hasil wawancara denagan tenaga kerja di

lokasi tebangan, tidakterdapat pekerja yang usianya

di bawah umur (di bawah 18 tahun) di lingkup KPH

Gundih.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH Gundih sebesar 100%, masuk dalam kelas nilai

>80% dengan predikat kinerja “BAIK”.

2. KPH SEMARANG

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK ▪ Tersedia dokumen legal dan administrasi tata batas

lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan

tata batas yang telah dilakukan. Dokumen legal

pendirian Perhutani berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor: 15 Tahun 1972, kemudian

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 2

Tahun 1978, Peraturan Pemerintah Nomor: 36 Tahun

1986, Peraturan Pemerintah Nomor: 30 Tahun 2003,

Peraturan Pemerintah Nomor: 72 Tahun 2010 dan

Peraturan Pemerintah Nomor: 73 Tahun 2014 dan

dokumen administrasi tata batas untuk Bagian Hutan

Semarang Timur seluas 15.157,10 Ha dan Bagian

Hutan Semarang Barat seluas 13.962,30 sesuai

Keputusan Kepala Perum Perhutani Unit I Jawa

Tengah No. 2889/Kpts/I/2013 tanggal 21 Oktober

2013.

Page 27: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 18 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Perum Perhutani KPH Semarang telah melakukan

penatan batas pada seluruh Bagian Hutan di KPH

Semarang, sehingga sudah temu gelang. Kegiatan

penataan ulang KPH Semarang telah dilaksanakan

pada tahun 2015-2016 dalam rangka penyusunan

RPKH Jangka 2017-2026. Perum Perhutani KPH

Semarang tidak melakukan pemeliharaan Pal Batas

dalam arti mengganti, mengecat ulang, dan

menegakkan pal kembali selama periode 10 tahun

diantara kegiatan rekonstruksi batas. Pemeriksaan

dan pengamanan pal dilakukan oleh KKPH tiap

Triwulan, untuk penilikan berikutnya dipastikan

petugas lapangan dibekali dengan buku lapangan

pemeriksaan dan pengamanan pal hasil rekontruksi

batas.

▪ Terdapat dokumen Berita Acara Tata Batas Partisipatif

dengan lahan masyarakat desa dan berdasarkan

Realisasi Kegiatan Tenurial s/d Triwulan IV Tahun

2018 Perum Perhutani KPH Semarang telah

menyelesaikan masalah tenurial strata A seluas

526,15 Ha sehingga terdapat sisa konflik strata B

yang belum terselesaikan seluas 3,71 Ha atau ada

upaya penyelesaian dan atau ada penurunan tingkat

konflik dari waktu ke waktu.

▪ Terdapat penggunaan kawasan diluar sektor

kehutanan pada kawasan dan ada upaya untuk

mendata penggunaan tersebut dan melaporkan pada

instansi lain kepada Kepala Perum Perhutani Divre

Jateng melalui surat Administratur No.

03/044.3/PSDH/Smg/Divre Jateng tanggal 3 Januari

2019.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

SEDANG ▪ Perum Perhutani KPH Semarang telah memiliki

dokumen visi dan misi yang ditetapkan Direksi Perum

Perhutani No. 1432/KPTS/DIR/2017 tanggal 16 Juni

2017 dan telah sesuai dengan kerangka PHL.

▪ Sosialisasi dilakukan mulai dari level pemegang hak

pengelolaan dan masyarakat setempat, namun tata

waktu pelaksanaan sosialisasi seharusnya untuk

penilaian 2018, dan bukti pelaksanaan tidak

lengkap.

▪ Implementasi pengelolaan hutan produksi lestari

baru sebagian yang telah sesuai dengan Visi dan Misi

perusahaan.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Semarang telah memiliki

tenaga profesional dibidang kehutanan dilapangan

pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan dan

sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan

No. P.54/Menhut-II/2014, dan Dirjen PHPL No

P.16/PHPL-IPHH/2015.

▪ Realisasi peningkatan kompetensi SDM di KPH

Semarang tahun 2018 sebesar 91% atau realisasi

peningkatan kompetensi SDM > 70% dari rencana

sesuai kebutuhan.

▪ Dokumen ketenagakerjaan yang dimiliki dan

dijadikan acuan oleh KPH Semarang tersedia

Page 28: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 19 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

lengkap, meliputi dokumen Tenaga kerja,

Kesempatan kerja, Pelatihan kerja termasuk

kompetensi kerja, Produktivitas tenaga kerja,

Hubungan industrial, Kondisi lingkungan kerja,

Pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja serta

BPJS Tenaga kerja dan kesehatan.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Semarang telah memiliki

struktur organisasi dan job description yang sesuai

dengan kerangka PHPL yang berorientasi pada 3

(tiga) aspek kelestarian, yaitu aspek produksi, ekologi

dan social.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang telah memiliki

perangkat SIM berupa Software, Hardware, PK SIM,

dan tenaga pelaksana untuk mengoperasikan SIM

yang ditetapkan melalui SK Administratur No:

16/Kpts/Smg/Divre-Jateng/2019 tanggal 9 Januari

2019.

▪ Terdapat Organisasi SPI/Internal Auditor dan telah

melaksanakan pemeriksaan rutin di KPH Semarang

pada tanggal 03 Juli s/d 13 Juli 2018 dan telah

efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

▪ Penilaian Hasil Pemantauan Tindak Lanjut dengan

memperhitungkan aspek penilaian berupa Respon

atau kecepatan menindaklanjuti temuan, cegah

tangkal dan penuntasan temuan diperoleh nilai

tertimbang sebesar 90% atau termasuk dalam

kriteria Baik Sekali atau terdapat keterlaksanaan

seluruh tindak koreksi dan pencegahan manajemen

berbasis hasil monitoring dan evaluasi.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK ▪ Kegiatan Penebangan tahun 2018 yang telah

direncanakan dalam dokumen RTT Tahun 2016

sudah di ketahui dan disetujui oleh masyarakat

sekitar/LMDH di lokasi petak yang akan ditebang

yaitu di BKPH Padas dan BKPH Jembolo Selatan.

▪ Kegiatan Penataan Batas telah dilaksanakan sejak

jaman pendudukan Belanda dan telah mendapat

persetujuan dari para pihak pemerintah daerah

sampai pemerintah desa, termasuk masyarkat yang

berbatasan dengan areal kerja, bukti dokumen

berupa Berita Acara Tata Batas Partisipatif Kawasan

Hutan dengan lahan masyarakat yang berbatasan

langsung.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang telah membentuk

LMDH dengan masyarakat disekitar hutan dan

lembaga tersebut telah dibuat akta pendirian dari

notaris, semua LMDH telah membuat Perjanjian

Kerjasam (PKS) dengan pihak Perhutani untuk

mengelola hutan dengan system PHBM.

▪ Persetujuan dalam proses penetapan kawasan

lindung KPH Semarang dari para pihak desa/LMDH

yang terkena dampak dalam proses penetapan

kawasan untuk perlindungan sebesar 100 %.

2. Produksi

Page 29: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 20 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK ▪ Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa

auditee telah memiliki dokumen RPKH kelas

perusahaan jati yang disahkan oleh Menteri LHK dan

disusun berdasarkan hasil risalah hutan sebagai

berikut:

1. Dokumen RPKH Kelas Perusahaan (KP) Jati jangka

perusahaan 2017-2026 yang disahkan oleh

Kementerian LHK melalui SK No. SK.6779/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/12/2016 tanggal 29 Desember

2016 tentang persetujuan RPKH Tahun jangka 2017-

2026 an. KPH Semarang dengan luas 29.119,40 ha.

2. Auditee juga telah memiliki Revisi dokumen RPKH KP

Jati jangka perusahaan 2018-2026 yang disahkan

melalui SK Menteri LHK No. SK.7347/MenLHK-

PHPL/UHP/HPL.1/10/ 2018 tanggal 18 Oktober

2018 tentang persetujuan revisi RPKH jangka

perusahaan 2017-2026 periode 2018-2026.

▪ Berdasarkan hasil telaah dokumen menunjukkan bahwa

lokasi PAK pada kegiatan tebangan A dan tanaman rutin

pada dokumen RPKH 2017-2026 dengan RTT

menunjukkan kesesuaian.

▪ Hasil uji petik pemeriksaan pal di lapangan

menunjukkan bahwa tanda pal batas petak di

lapangan berada pada posisi sebenarnya dan

informasi tanda batas petak dapat dikenali.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki data potensi tegakan dalam

kelas hutan yang menggambarkan kondisi lapangan

berdasarkan hasil risalah hutan dan evaluasi potensi

2018.

▪ Auditee telah memiliki perhitungan etat berdasarkan

hasil risalah hutan yang diolah melalui system SISDH-

PDE sebagaimana yang tercantum dalam PDE 6 dan

PDE 7. Namun demikian auditee belum memiliki data

pertumbuhan riap tegakan pada plot PUP sehingga

belum sesuai dengan PK.SMPHT 01-003.

▪ Auditee telah memiliki rencana pengaturan tebangan

sebagaimana yang tergambar dalam PDE 6, 7 dan 8

berdasarkan hasil perhitungan etat yang digunakan

dalam penyusunan RTT Tahun 2018.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK

▪ SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

tersedia dengan lengkap, dan isinya sesuai dengan

pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis.

▪ Terdapat implementasi sebagian SOP tahapan sistem

silvikultur.

▪ Rata-rata potensi tebangan A berdasarkan RPKH

dalam bagan tebang (sesuai dengan Kelas

Perusahaan) 30-80 m3/Ha.

▪ Tingkat permudaan tanaman dalam jumlah yang

mampu menjamin kelestarian hasil hutan

(keberhasilan tanaman = 75% pada tahun ke 3) .

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK ▪ Tersedia SOP pemanfaatan/ pengelolaan hutan

ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan

pengelolaan hutan dan isinya sesuai untuk

karakteristik kondisi setempat .

Page 30: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 21 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

pada 3 tahapan kegiatan pemanenan hasil atau

pengelolaan hutan.

▪ Faktor Eksploitasi (FE) = 0,83.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki dokumen RPKH 2017-2026

dan RTT 2018 yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang. Hasil telaah dokumen menunjukkan

bahwa sebagian rencana tebangan B dan E terdapat

perbedaan antara dokumen RPKH 2017-2026 dan

RTT 2018.

▪ Auditee telah memiliki peta kerja lampiran RPKH

2017-2026 dan RTT 2018 yang menggambarkan

lokasi kegiatan pengelolaan hutan. Hasil overlay

antara peta RTT dengan RPKH menunjukkan

kesesuaian.

▪ Auditee telah melakukan penandan batas blok dan

petak tebangan sesuai dengan peta kerja RTT 2018

atau lampiran SPK tebangan yang telah disahkan

pejabat yang berwenang.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan penebangan

dengan presentase seluruh volume tebangan

mencapai 72% dari rencana dengan rincian per jenis

tebangan adalah 77,44% hasil tebangan A, 135%

untuk jenis tebangan B, 74% untuk jenis tebangan D

dan 0% untuk jenis tebangan E.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan,

serta peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK ▪ Likuiditas dan Solvabilitas >150%, Rentabilitas :

positif, serta Catatan Kantor Akuntan Publik : Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP), namun bukan bersumber

pada laporan keuangan yang terkini (2018).

▪ Auditee telah melakukan realisasi alokasi dana

Tahun 2018 untuk seluruh tahapan kegiatan

pengelolaan hutan sesuai dengan system sivikultur

THPB dengan presentase sebesar 106,71%.

▪ Proporsi alokasi dana untuk seluruh pos kegiatan

mencapai presentase sebesar 30,01%. Dengan

demikian maka alokasi dana untuk seluruh bidang

kegiatan kurang proprosional karena perbedaan

mencapai >20-50%.

▪ Realisasi pendanaan untuk kegiatan kelola hutan

berjalan cukup lancar namun demikian masih

terdapat beberapa kegiatan yang pelaksanaannya

ditunda sehingga belum sesuai dengan tata waktu

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pembinaan hutan

(penanaman, perlindungan hutan dan pemeliharaan)

dan merealisasikan alokasi dananya dengan

presentase sebesar 83,12%.

▪ Auditee telah melakukan realisasi penanaman pada

bekas tebangan A dan tebangan B pada tahun 2018

seluas 159,1 ha atau dengan presentase sebesar

100% dari rencana RTT.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Semarang mengalokasikan

Kawasan Per-lindungan dengan luasan sesuai

dengan dokumen perencanaan dan SK direksi No.

Page 31: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 22 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

812/KPTS/ DIR/2013 tanggal 15 Juni 2013. Alokasi

Kawasan Perlindungan seluas 3.552,7 Ha atau

12,17 % dari total areal kerja Perum Perhutani KPH

Semarang dan terdapat kesesuaian kondisi biofisik

kawasan dilindungi.

▪ Penataan Kawasan Perlindungan Perum Perhutani

KPH Semarang telah mencapai 100 % dengan total

batas sepanjang 406.386 m. Tanda batas markir

berupa gelangan cat berwarna hitam pada pohon

setiap ± 25 meter. Tinggi Gelang 180 cm dengan

lebar gelang 20 cm; pal batas dan pemasangan

papan nama.

▪ Kondisi Kawasan Perlindungan di Perum Perhutani

KPH Semarang yang berhutan atau bertegakan

mencakup 3.599,34 Ha atau sebesar 99,69% dari

total Kawasan Perlindungan. Upaya kegiatan

Penanaman pengka-yaan pada sebagian Kawasan

Perlindungan yang tidak berhutan.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang telah berupaya

melakukan kegiatan sosialisasi tentang Kawasan

Lindung kepada kepada 40 LMDH dan atau telah

mencapai 100 % (LMDH yang bersinggungan dengan

Kawasan Perlindungan)

▪ Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Semarang telah

mengembangkan prosedur perlindungan dan

pengamanan hutan, mencakup seluruh jenis

gangguan yang ada (pencurian kayu, perambahan

hutan, peng-gembalaan, kebakaran hutan & lahan,

bencana alam, pengen-dalian hama dan penyakit

serta perburuan dan perdagangan satwa liar).

▪ Perum Perhutani KPH Semarang memiliki sarana

prasarana perlindungan dan pengamanan hutan,

tetapi jenis dan jumlahnya belum seluruhnya sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang memiliki personil

perlindungan hutan dengan jumlah dan kualifikasi

yang memadai sesuai dengan ketentuan.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang telah melakukan

upaya kegiatan perlindungan. Kegiatan perlin-

dungan hutan diimplementasi-kan melalui tindakan

tertentu (preemptif / preventif / represif) dengan

mempertimbangkan se-luruh jenis gangguan hutan

yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Semarang memilki prosedur

dan atau PK pengelolaan dan pemantauan

mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air

akibat pemanfaatan hutan.

▪ Jumlah sarana pengelolaan dan pemantauan yang

dimiliki oleh Perum Perhutani KPH Semarang sesuai

dengan ketentuan (DPPL, 2011) sesuai dengan

ketentuan dan/atau dokumen perencanaan

lingkungan serta berfungsi dengan baik.

Page 32: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 23 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Perum Perhutani KPH Semarang memiliki personil

pelaksana pengelolaan dan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air, dengan jumlah yang

memadai. Personil yang memiliki kualifikasi Ganis

Binhut berjumlah 3 orang, sudah sesuai dengan

ketentuan.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang memiliki dokumen

perencanaan pengelolaan dampak terhadap tanah

dan air (DPPL tahun 2011). Perum Perhutani KPH

Semarang mengimplementasi-kan sesuai dengan

ketentuan. Hasil kegiatan pengelolaan dampak telah

disampaikan dalam Laporan Pelaksanaan RKL-RPL

per semester.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang memiliki dokumen

perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah

dan air (DPPL tahun 2011). Perum Perhutani KPH

Semarang melakukan pemantauan sesuai dengan

ketentuan. Hasil ke-giatan pengelolaan dampak

telah disampaikan dalam Laporan Pelaksanaan RKL-

RPL per semester.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang. Telah melakukan

pengelolaan dampak sesuai sesuai dengan

ketentuan.Tidak terdapat indikasi terjadinya dampak

besar dan penting terhadap tanah dan air.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Semarang memilki prosedur

identifikasi tetapi belum mengadopsi peraturan

terbaru. Maka prosedur ini belum mencakup seluruh

jenis yang dilindungi dan atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik diareal hak

pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang telah

mengimplementasikan kegiatan identifikasi flora

dan fauna untuk seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal hak pengelolaan.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Semarang mempunyai

prosedur pengelo-laan flora untuk seluruh jenis yang

dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah

dan endemik yang terdapat di areal hak pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang

mengimplementasikan pengelo-laan terhadap

seluruh jenis flora dilindungi (langka, jarang, teranc-

am punah dan endemik) yang terdapat di areal

kerjanya.

▪ Hasil analisis data nideks sensitivitas jenis flora

dilindungi yang terdapat di areal Perum Perhutani

KPH Semarang menunjukkan bahwa tidak ada

gangguan terhadap kondisi spesies flora dilindungi.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Semarang mempunyai

prosedur pengelo-laan fauna untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal hak

pengelolaan.

Page 33: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 24 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

▪ Perum Perhutani KPH Semarang

mengimplementasikan penge-lolaan fauna tetapi

tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal hak pengelolaan.

▪ Tidak ada gangguan terhadap kondisi spesies fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah dan endemic.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi kawasan

operasional perusahaan/unit

manajemen dengan kawasan

masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat

BAIK ▪ Auditee memiliki dokumen/ laporan yang lengkap

mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA /

SDH setempat , identifikasi hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan

rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang hak

pengelolaan.

▪ Auditee memiliki mekanisme penataan batas/

rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan

konflik batas kawasan yang disepakati para pihak.

▪ Auditee memiliki mekanisme mengenai pengakuan

hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan

masyarakat setempat dalam perencanaan

pemanfataan SDH, yang legal, lengkap dan jelas.

▪ Auditee memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas

kawasan pemegang hak pengelolaan dengan batas

kawasan yang dimiliki oleh masyarakat hukum adat/

setempat.

▪ Auditee memiliki dokumen persetujuan para pihak

dan konflik dapat dikelola dengan baik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK ▪ Auditee telah memiliki dokumen yang lengkap

menyangkut tanggungjawab sosial Pemegang hak

pengelolaan sesuai dengan peraturan perundangan

yang relevan/berlaku.

▪ Auditee memiliki mekanisme yang lengkap & legal

tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat.

▪ Auditee memiliki bukti yang lengkap pelaksanaan

kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat

mengenai hak dan kewajiban pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat dalam mengelola

SDH.

▪ Auditee memiliki sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK ▪ Auditee memiliki data dan informasi masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang

terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas

pengelolaan SDH namun belum lengkap.

▪ Auditee memiliki mekanisme yang legal,lengkap dan

jelas mengenai peningkatan peranserta dan aktivitas

ekonomi masyarakat.

▪ Auditee memiliki dokumen rencana pemegang hak

pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan

peranserta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

Page 34: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 25 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Auditee memiliki bukti implementasi sebagian besar

(92 %) kegiatan peningkatan peranserta dan aktivitas

ekonomi masyarakat hokum adat dan/atau

masyarakat setempat oleh pemegang hak

pengelolaan.

▪ Auditee memiliki bukti dokumen/ Laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK ▪ Auditee memiliki mekanisme resolusi konflik yang

lengkap dan jelas.

▪ Terdapat konflik dan tersedia peta konflik yang

lengkap dan jelas atau Tidak terdapat konflik.

▪ Auditee memiliki organisasi, sumberdaya manusia,

dan pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik.

▪ Auditee memiliki dokumen/ laporan penanganan

konflik yang lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK ▪ Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

▪ Auditee telah merealisasikan seluruh rencana

pengembang- an kompetensi.

▪ Auditee memiliki dokumen standar jenjang karir dan

telah merealisasikan sebagian besar rencana

pengembangan kompetensi.

▪ Auditee memiliki dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang

berada dalam kawasan hutan

yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI ▪ Berdasarkan SK Menteri Kehutan an Nomor : SK

359/Kpts-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004 tentang

Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan di Wilayah

Provinsi Jawa Tengah adalah seluas ± 757.250

Hektar dan yang termasuk ke dalam areal

pengelolaan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Tengah (berdasarkan SK Direksi Perum Perhutani

nomor : 2889/ Kpts/I/2013, tanggal 21 Oktober

2013) adalah seluas 635.746,79 Hektar, termasuk

di dalamnya wilayah kerja KPH (Kesatuan

Pemangkuan Hutan) Semarang seluas 29.790,29

hektar.

▪ Hasil overlay Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan

Perairan di Wilayah Provinsi Jawa Tengah (lampiran

SK Menteri Kehutanan RI No : SK.359/Menhut-

II/2004 tanggal 1 Oktober 2004) dengan Peta

Penetapan Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH

Semarang Jawa Tengah (SK Direksi Perum Perhutani

Nomor : 2889/Kpts/I/ 2013), terdapat kesesuaian

kawasan hutan sebagaimana telah ditetapkan

fungsinya di KPH Semarang untuk kawasan seluas

29.119,40 Ha, yang berfungsi sebagai kawasan

Hutan Produksi = 25.269,44 Ha dan berfungsi

sebagai kawasan Hutan Produksi Terbatas =

3.849,96 Ha.

Page 35: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 26 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Auditee telah membuat laporan hasil identifikasi

penggunaan kawasan diluar sektor kehutanan yang

dibuat oleh bagian Hugra. Penggunaan kawasan yang

sah diluar sektor kehutanan adalah berupa Pinjam

Pakai Kawasan Hutan untuk program Jalur SUTET ±

81,260 Ha (SK KBKPM No:

74/1/IPPKH/PMDN/2017, tgl 25 Juli 2017) dan

Jalan Tol ± 22,413 Ha (SK MENHUT No: SK.531/

Menhut-II/2010 tanggal 27 September 2010)

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI ▪ Tersedia kelengkapan dokumen RPKH (Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan) untuk wilayah kerja

Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, KPH

Semarang dengan Kelas Perusahaan Jati untuk

Jangka Perusahaan Periode Tahun 2017-2026 dan

Revisi nya menjadi RPKH Periode Tahun 2018-2026.

Dokumen RPKH tersebut disusun oleh KSPH III

Salatiga, diajukan oleh Direktur Utama Perum

Perhutani dan disahkan oleh Menteri Lingkung an

Hidup dan Kehutanan, cq Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari.

▪ Tersedia peta lokasi areal yang tidak boleh ditebang

pada lampiran Peta SPK RTT Rencana Tebang Tahun

2018 dan Tahun 2019 (berupa Sempadan Sungai)

yang dibuat sesuai prosedur kerja auditee dan

keberadaannya terbukti di lapangan.

▪ Peta petak/blok tebangan disahkan (self approval),

posisi petak/blok tebangan benar dan terbukti di

lapangan.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI ▪ Penyusunan, Pengesahan dan kelengkapan seluruh

dokumen RPKH (Rencana Pengaturan Kelestarian

Hutan) dalam wilayah kerja Perum Perhutani Divisi

Regional Jateng, KPH Semarang dengan Kelas

Perusahaan Jati untuk Jangka Perusahaan Periode

Tahun 2017-2026 dan Revisinya menjadi RPKH

Periode Tahun 2018-2026 telah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dan prosesnya telah dipenuhi

seluruhnya.

▪ verifier 2.2.1.b telah dilakukan verifikasi tetapi tidak

dapat diterapkan (Not Applicable), karena Auditee

tidak melakukan pemanfaatan kayu hutan alam pada

areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk

pembangunan hutan tanaman industri.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan

Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai

identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI ▪ Tersedia dokumen LHP realisasi bulan Maret 2018

s/d Februari 2019 sebanyak 89 Set = 682,459 M3

telah disahkan oleh P2LHP an. MUCHAMAD ROZIKIN

/ No Registrasi : 01157-07/PKB-J/ XIV/2017..

Page 36: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 27 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Dokumen LHP sesuai dengan buku ukur kayu dan

fisik kayunya serta dapat ditelusuri dilapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI ▪ Kayu yang diangkut dari TPK Auditee pada periode

bulan Maret 2018 s/d Februari 2019 sebesar

749,091 M3 ke tujuan pengiriman, seluruhnya telah

dilindungi oleh Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan

Kayu (SKSHHK) sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

▪ Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan karena

Auditee pemegang hak pengelolaan yang melakukan

sistem silvikultur THPB dan kayu bukan dari Hutan

Alam.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI ▪ Tersedia dokumen SKSHHK yang lengkap dengan

lampiran nya dan telah ditandatangani oleh petugas

penerbit SKSHHK yang berwenang (PRADONO /No

Register : 00314-07/ PKB-J/XIV/2016 dan MUCH.

ROZIKIN/No Register : 01157- 07/PKB-J/XIV/2017)

▪ Tersedia dokumen penetapan pejabat Penerbit

SKSHHK yang berwenang yang ditetapkan melalui

Surat Kepala Divisi Regional Jawa Timur No : 1475 /

KPTS / Divre-Jateng / 2018, tanggal 08 Oktober

2018

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI ▪ Selama periode Maret 2017 s/d Februari 2018

Auditee telah menerbitkan dokumen LHP sebanyak

682,459 M3 dengan tagihan PSDH yang harus

dibayar sesuai dengan bukti dokumen pembuatan

tagihan yang diterima adalah Rp 83.680.210,-

(Delapan Puluh Tiga Jiuta Enam Ratus Delapan Puluh

Ribu Dua Ratus Sepuluh Rupiah)..

▪ PSDH telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan

dokumen SPP.

▪ Pembayaran PSDH sesuai dengan persyaratan

ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim kayu

bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

▪ Verifier ini telah dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan (Not Applicable), karena Auditee tidak

menjual kayu antar pulau/hanya menjual kayu di TPK

dan Ketetapan tentang Perdagangan Kayu Antar

Pulau Terdaftar telah dicabut dan tidak berlaku lagi.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

▪ Verifier ini telah dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan (Not Applicable), karena Auditee

melaksanakan pengangkutan kayu bulatnya tidak

menggunakan kapal dan hanya melakukan

pengangkutan kayu lewat jalur darat dengan alat

angkut Truck.

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI ▪ Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu Tanda

V-Legal diterapkan pada dokumen SKSHHK, Daftar

Page 37: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 28 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kayu Hasil Pemanenan dan pada bontos Kayu

Sortimen AIII.

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban

yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI ▪ Tersedia dokumen DPPL yang lengkap (dengan

matrik RKL / RPL) untuk seluruh areal kerja Auditee

seluas 29.119,40 Hektar yang sudah mendapat

persetujuan kelayakan lingkung an sesuai surat

keputusan pengesahan DPPL Nomor :

660.1/17/2011, tanggal 21 Juni 2011.

▪ Proses penyusunan dokumen lingkungan telah

sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI ▪ Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

(RKL/RPL) terdapat dalam dokumen DPPL yang telah

disahkan dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari dokumen tersebut.

▪ Pengelolaan dan pemantauan lingkungan

dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak

penting yang terjadi di lapangan.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki pedoman K3, personel akhli

K3 Umum (LUKAR WINARNO) dan susunan P2K3

yang ditetapkan sesuai SK Penunjukkan dari Kepala

Divisi Regional Jawa Tengah, Nomor :

017/Kpts/DivreJateng/Perhutani /2019 untuk

bertanggung jawab dalam implementasi pedoman K3

di KPH Semarang.

▪ Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan

berfungsi baik.

▪ Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja

secara lengkap dan upaya menekan tingkat

kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI ▪ Terdapat 2 Serikat Pekerja, yaitu SEKAR PERHUTANI

dipimpin WEDA PANJI HUDAYA dan SP2P dipimpin

PAIDJO.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI ▪ Tersedia dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

antara Perum Perhutani dengan Serikat Karyawan

Perhutani, Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani

Periode 2018 – 2020, yang telah disahkan oleh

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi cq.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja melalui SK No :

KEP.165/PHIJSK-PK/PKB/ VIII/2018, tanggal 29

Agustus 2018. Dengan masa berlaku mulai tanggal

29 Agustus 2018 s/d 28 Agustus 2020.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI ▪ Berdasarkan hasil telaah Daftar Kepegawaian,

Auditee memiliki jumlah pekerja sebanyak 199

orang, diketahui pekerja termuda telah berumur 23

tahun dan tidak ada pekerja yang masih dibawah

umur.

Page 38: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 29 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH Semarang sebesar 98,48%, masuk dalam kelas

nilai >80% dengan predikat kinerja “BAIK”.

3. KPH KEBONHARJO

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK ▪ Ketersediaan dokumen legal dan administrasi tata

batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi

pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan.

▪ Hasil pemeriksaan terhadap dokumen tata batas,

realisasi tata batas areal kerja KPH Kebonharjo telah

mencapai 100% atau temu gelang luas areal

keseluruhan berdasarkan RPKH Jangka Perusahaan

1 Januari 2017 S.D 31 Desember panjang batas luar

2026 17.734,60 Ha, dengan panjang batas luar

3.905 Hm serta panjang batas dalam 227 Hm.

Terdapat triwulan laporan pemeliharaan Pal Batas.

▪ Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen

konflik tinurial di KPH Kebonharjo tidak terdapat

konflik lahan, KPH Kebonharjo terus berupaya

dengan sosialisasi agar tetap tidak terjadi konflik,

diperoleh informasi bahwa masyarakat mengakui

keberadaan batas areal kerja dengan bukti masih

tetap terpeliharanya patok-patok pal batas di desa,

hal ini merupakan bentuk lain dari pengakuan para

pihak atas eksistensi areal kerja KPH Kebonharjo

dibuktikan dengan BAP sosialisasi dan persetujuan.

▪ Berdasarkan overlay peta Kawasan Hutan KPH

Kebonharjo dengan Peta Kawasan Hutan dan

Konservasi Perairan Propinsi Jawa Tengah Nomor :

No.SK.359/Menhut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004,

serta Peta Peta Perusahaan yang merupakan

lampiran SK 624/KPTS/DIR/2013, tanggal 25 April

2013 , dengan luas 17.739,10 Ha, tidak ada

perubahan fungsi Kawasan. Dengan demikian verifier

ini masuk kategori NOT APLICABLE (Diverifikasi tetapi

tidak dapat diterapkan).

▪ Dalam kawasan hutan KPH Kebonharjo terdapat

pinjam pakai kawasan hutan di 2 (empat) lokasi yang

berbeda yang dipergunakan untuk keperluan

penambangan pasir kwarsa dengan perizinan dari

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, dengan

pola pinjam pakai dengan kompensasi. KPH

Kebonharjo telah mendata dan meelaporakan

seluruh proses pinjam pakai kawasan KPH

Kebonharjo.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK ▪ Hasil Pemeriksaan terhadap dokumen Visi Misi Di

KPH Kebonharjo telah tersedia dokumen visi dan misi

yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi

Perum Perhutani No. 1432/kpts/DIR/2017 tanggal

Page 39: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 30 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

16 Juni 2017 dan isinya telah sesuai dengan

kerangka PHL.

▪ Hasil pemeriksaan dokumen berita acara/notulen

kegiatan sosialisasi Visi Misi. KPH Kebonharjo telah

melaksanakan kegiatan sosialisasi visi misi mulai dari

level pemegang izin (karyawan) serta masyarakat

terdampak diwakili oleh LMDH, seluruh kegiatan

dibuktikan dengan adanya notulen daftar hadir dan

foto kegiatan.

▪ Hasil observasi dilapangan dan konfirmasi ke setiap

Aspek bahwa Implementasi pengelolaan hutan

lestari (PHL) tahun 2018 oleh KPH Kebonharjo

sebagian kecil belum sesuai dengan visi dan misi

Perum Perhutani.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK ▪ Realisasi pemenuhan kebutuhan Tenaga profesional

bidang kehutanan (Ganis PHPL) di KPH Kebonharjo

tersedia pada setiap bidang kegiatan pengelolaan

hutan, sesuai syarat kecukupan sebagaimana diatur

dalam standar dan ketentuan Peraturan Direktur

Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :

P.16/PHPL-IPHH/2015 Tanggal 24 November 2015,

dengan perhitungan persentase tingkat pemenuhan

sebesar 31/14 x 100% = 221 %. Tetapi KPH

Kebonharjo melakukan peminjaman beberapa

Tenaga Ganis PHPL dari KPH yang lain dalam lingkup

Divisi Regional Jawa Tengah.

▪ Realisasi peningkatan kompetensi SDM Perum

Perhutani KPH Kebonharjo untuk tahun 2018 adalah

25 kegiatan dengan persentase = 1.022/1.022 x

100 % = 100 %. Atau > 70 %. Peningkatan

kompetensi SDM tahun 2018 dalam rangka

peningkatan sumber daya manusia di KPH

Kebonharjo yang telah dilakukan dengan

memperhatikan kondisi dan kebutuhan.

▪ Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan dan

kelengkapan dokumen ketenagakerjaan dalam kurun

waktu 1 (satu) tahun terakhir (2018), dan KPH

Kebonharjo selaku manajemen pengelolaan, telah

memiliki kelengkapan dokumen terkait

ketenagakerjaan secara lengkap sesuai peraturan.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK ▪ Hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen

keputusan pengelolaan, telah tersedia struktur

organisasi Pusat dan KPH Kebonharjo yang disertai

dengan Job description yang sesuai dengan kerangka

PHL dan telah disahkan oleh Direksi Perum Perhutani

Nomor : No. 700/KPTS/DIR/2018, tanggal 12 April

2018. Struktur yang baru ini merupakan perubahan

dari Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor: No.

007/KPTS/DIR/2018 tanggal 2 Januari 2018.

▪ Keberadaan perangkat SIM dan tenaga

pelaksananya di KPH Kebonharjo berdasarkan

Keputusan ADM Kebonharjo nomor :

27/KPTS/KBH/DIVRE JATENG/2019 tanggal 2

Januari 2019, pembentukan pengelolaan Sistem

Informasi Manajemen KPH Kebonharjo didasari oleh

Page 40: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 31 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Keputusan Direksi Nomor : 700/KPTS/DIR/2018,

tanggal 12 April 2018.

▪ Hasil pemeriksaan terdapat Organisasi SPI

berkedudukan di Kantor Pusat Perum Perhutani

berdasarkan wawancara dengan KSS Kesisteman

terkait fungsi dan keberadaanya SPI, dijelaskan hasil

dari pembenahan organisasi SPI, seluruh

pengawasan telah berjalan dengan baik dan

dirasakan efektifitasnya, baik dalam operasional

kegiatan pengelolaan hutan, penempatan sumber

daya Manusia serta penekanan biaya operasioanl hal

ini mendapat respon yang sangat positif dari seluruh

pegawai Perhutani.

▪ Berdasarkan hasil penilaian oleh Tim SPI, maka dapat

disimpulkan bahwa di Perum Perhutani dalam ini KPH

Kebonharjo telah melaksanakan tindakan koreksi dan

pencegahan berbasis monitoring, Hasil Monitoring

dan evaluasi, walaupun Pemantauan Tindak Lanjut

(PTL) belum dilakukan oleh SPI.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK ▪ Kegiatan pekerjaan dalam RTT (tebangan, persiapan

tanaman dan pelaksanaan tanaman, pemeliharaan)

pada tahun 2017-2018 di KPH Kebonharjo telah

disosialisasikan kepada masyarakat setempat dan

telah mendapatkan persetujuan atas dasar informasi

awal yang memadai. Dengan demikian seluruh

Desa/LMDH yang terkena dampak RTT telah

mendapatkan informasi terakit dengan RTT melalui

kegiatan sosialisasi Nomor pekerjaan.

▪ Seluruh berita acara tata batas KPH Kebonharjo,

merupakan hasil terjemahan bahwa seluruh berita

acara tata batas dan peta lampiran telah

ditandatangani oleh berbagai unsur baik wedana dan

camat, sehingga dapat diterima sebagai persetujuan

semua pihak. Dan telah dilakukan sosialisasi tata

batas kepada masyarakat melalui LMDH, sekaligus

menyatakan persetujuannya, dengan demikian

proses tata batas telah mendapat persetujuan dari

semua pihak.

▪ KPH Kebonharjo mendukung pengembangan

perekonomian masyarakat desa hutan melalui

pengembangan usaha produktif, bantuan sosial dan

pemberian akses pemanfaatan lahan dan SDH serta

peningkatan kapasitas SDM, untuk persetujuan

dalam proses dan pelaksanaan PHBM di KPH

Kebonharjo telah melibatkan seluruh atau 58 LMDH

yang ada dalam wilayah KPH Kebonharjo, program

kegiatan tersebut diimplementasikan melalui

dokumen Perjanjian Kerja sama (PKS) yang sekaligus

merupakan persetujuan PHBM CSR/CD yang terkena

dampak RTT 2018 KPH Kebonharjo.

▪ Penetapan kawasan lindung di Perum Perhutani KPH

Kebonharjo, KPH Kebonharjo pada tahun 2018, telah

dilakukan sosialisasi terkait keberadaan dan fungsi

kawasan lindung, HAS kepada 58 (lima puluh

delapan) LMDH - 100 %. Merupakan LMDH

terdampak dengan kawasan perlindungan di Desa

Page 41: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 32 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Desa dalam wilayah kerja KPH Kebonharjo, hal ini

sekaligus merupakan persetujuan penetapan

kawasan lindung dari semua pihak.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK ▪ Auditee memiliki dokumen RPKH yang sudah

disetujui oleh pejabat yang berwenang dan disusun

berdasarkan hasil risalah areal produksi efektif yang

realistis/benar.

▪ Luasan tebangan A2 dan tanaman rutin pada RTT

2018 telah mengacu kepada RPKH (100%),

sedangkan pada kegiatan tebangan B1 RTT 2018

terjadi pengurangan luasan.

▪ Hasil uji petik pemeriksaan pal di lapangan

menunjukkan bahwa tanda pal batas petak di

lapangan berada pada posisi sebenarnya dan

informasi tanda batas petak dapat dikenali.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki data potensi tegakan dalam

kelas hutan yang menggambarkan kondisi lapangan

berdasarkan hasil risalah hutan.

▪ Dalam melaksanakan perhitungan etat dengan

menggunakan SISDH-PDE sedangkan untuk

penghitungan volume tebangan dengan

menggunakan tabel WVW namun agar mendekati

kondisi riil ditetapkanlah angka faktor koreksi.

Perhitungan dan penetapan angka faktor koreksi

dilaksanakan dengan cara membandingkan volume

tabel dengan realisasi tebangan 5 tahun terakhir

pada setiap bentuk tebangan.

▪ Terdapat rencana pengaturan tebangan

sebagaimana yang tergambar dalam PDE 6, 7 dan 8

berdasarkan hasil perhitungan etat yang digunakan

dalam penyusunan RTT Tahun 2018.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK ▪ SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

tersedia dengan lengkap, dan isinya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

▪ Secara keseluruhan, implementasi tahapan THPB

untuk RTT 2018 sudah dilakukan oleh KPH Pemalang

(100%) sesuai dengan tata waktunya.

▪ Berdasarkan hasil telaah dokumen RPKH 2017-2026

diperoleh informasi bahwa rata-rata potensi tegakan

untuk tebangan A adalah sebesar 124,94 M3/Ha.

▪ Tingkat permudaan tanaman dalam jumlah yang

mampu menjamin kelestarian hasil hutan

(keberhasilan tanaman = 75% pada tahun ke 3).

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur kerja mengenai

tebangan ramah lingkungan untuk seluruh tahapan

pengelolaan hutan sesuai dengan kondisi setempat

sebagaimana yang diatur dalam PK-SMPHT.05-007-

Tebang-Habis-Jati, tanggal diberlakukan tanggal 13

April 2015 revisi tanggal 05 April 2017 dan PK-

SMPHT.05-008 Pemanenan Tebang Habis Jenis

Rimba.

Page 42: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 33 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

pada 3 atau lebih tahapan kegiatan pemanenan

hasil.

▪ Hasil perhitungan faktor eksploitasi dari hasil uji

sampel data cutting test diperoleh nilai FE sebesar

1,02. Dengan demikian maka limbah bekas tebangan

sangat kecil.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

SEDANG ▪ Auditee telah memiliki dokumen RPKH 2017-2026

dan RTT 2018 yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang. Hasil telaah dokumen menunjukkan

bahwa sebagian rencana tebangan B dan E terdapat

perbedaan antara dokumen RPKH 2017-2026 dan

RTT 2018.

▪ Auditee telah memiliki peta kerja lampiran RPKH

2011-2020 dan RTT 2018 yang menggambarkan

lokasi kegiatan pengelolaan hutan namun tanggal

pengesahan naskah RTT dengan peta lampiran RTT

tidak sama.

▪ Auditee telah melakukan penandan batas blok dan

petak tebangan sesuai dengan peta kerja RTT 2018

atau lampiran SPK tebangan yang telah disahkan

pejabat yang berwenang.

▪ Realisasi persentase volume tebangan A, B dan E

tahun 2018 adalah 99,3 %, 51,2%, dan 88,7% dan

lokasi panen sesuai dengan RTT yang disahkan serta

tidak melebihi luas yang direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan,

serta peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK ▪ Likuiditas dan Solvabilitas >150%, Rentabilitas :

positif, serta Catatan Kantor Akuntan Publik : Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP), namun bukan bersumber

pada laporan keuangan yang terkini.

▪ Auditee telah melakukan realisasi alokasi dana

Tahun 2018 untuk seluruh tahapan kegiatan

pengelolaan hutan sesuai dengan system sivikultur

THPB dengan presentase sebesar 96,31%.

▪ Proporsi alokasi dana untuk seluruh pos kegiatan

mencapai presentase sebesar 44,48%. Dengan

demikian maka alokasi dana untuk seluruh bidang

kegiatan kurang proprosional karena perbedaan

mencapai >20-50%.

▪ Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan berjalan lancar sesuai dengan tata waktu.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pembinaan hutan

(penanaman, perlindungan hutan dan pemeliharaan)

dan merealisasikan alokasi dananya dengan

presentase sebesar 88,2%.

▪ Realisasi pelaksanaan kegiatan fisik

penanaman/pembinaan hutan yaitu penanaman

tanaman pokok dan tanaman pembangunan pada

tahun 2018 yaitu sebesar 100 % dari target yang

direncanakan.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

BAIK ▪ Luas kawasan lindung Auditee yang terimplementasi

dilapangan mengalami penambahan dari dokumen

perencanaan DPPL dan RPKH yaitu seluas 3.846,92

Page 43: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 34 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

Ha atau sebesar 21,69% (dokumen EVAPOT tahun

2017). Pengalokasian kawasan lindung tersebut

telah mempertimbangkan tipe ekosistem hutan,

kondisi biofisik, serta kondisi spesifik yang ada sesuai

ketentuan yang berlaku.

▪ Penandaan batas kawasan lindung yang terdapat

dilapangan (dapat dikenali dilapangan) jumlah PAL

(tanda luar kawasan) yang terdapat dilapangan

sebesar 100%. Sedangkan untuk penandaan

menggunakan markir (tanda dalam kawasan), sesuai

jangka benah telah 100% dilakukan penandaan dan

terdapat realisasi pemeliharaan markir sebesar

90,32% dari rencana.

▪ Luas kawasan lindung Auditee yang berhutan sebesar

81,35% yang didominasi tegakan jati dan rimba serta

jenis-jenis tanaman lokal setempat, hasil observasi

lapang kenampakan berhutan telah sesuai dengan

sumber data yang ada serta terdapat realiasi

pengayaan kawasan perlindungan 100% dari yang

direncanakan.

▪ Auditee telah melaksanakan kegiatan sosialisasi

tentang keberadaan kawasan lindung kepada

sebagian besar (86,21%) LMDH sekitar kawasan

hutan yang memiliki petak pangkuan kawasan

perlindungan.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan

kawasan lindung dan terdapat laporan pengelolaan

yang sesuai dengan ketentuan terhadap seluruh

kawasan lindung sesuai dengan dokumen RTT

lingkungan tahun 2018.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK ▪ Ketersediaan prosedur yang dimiliki oleh Auditee

telah mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.

▪ Jenis, jumlah sarana prasarana yang terdapat di KPH

Kebonharjo sebagian sesuai dengan ketentuan dan

fungsinya sesuai serta berfungsi dengan baik.

▪ Auditee telah memiliki SDM perlindungan hutan

dengan jumlah dan kualifikasi personil sesuai dengan

ketentuan.

▪ Auditee telah mengimplementasikan kegiatan

perlindungan sesuai dengan dokumen prosedur kerja

(PK) yang ada dan telah melakukan tindakan tertentu

(preemptif/preventif/ represif) dengan

mempertimbangakan jenis gangguan yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang

mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air

akibat pemanfaatan hutan.

▪ Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai

dengan dokumen perencanaan lingkungan (UKL-UPL)

serta masih berfungsi dengan baik.

▪ Auditee telah memiliki SDM pengelolaan dan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air dengan

Page 44: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 35 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

jumlah dan kualifikasi personil yang memadai sesuai

dengan ketentuan.

▪ Auditee telah memiliki dokumen perencanaan

pengelolaan dampak terhadap tanah dan air (UKL-

UPL) dan telah diimplementasikan sebagian besar

sesuai ketentuan RTT lingkungan, dan masih ada

pengelolaan yang belum maksimal seperti

pengelolaan Limbah B3.

▪ Auditee telah memiliki dokumen perencanaan

pemantauan dampak terhadap tanah dan air (UKL-

UPL) dan sebagian telah diimplementasikan sesuai

ketentuan.

▪ Masih terdapat indikasi terjadinya dampak yang

besar dan penting terhadap tanah dan air, namun

Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan

terhadap dampak yang besar dan penting terhadap

tanah dan air sesuai dengan ketentuan sebagaimana

dijelaskan pada verifier 3.3.4.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur identifikasi yang

mencakup jenis yang dilindungi dan/atau RTE dan

endemic, namun masih ada prosedur identifikasi

yang belum mengacu kepada peraturan terbaru

terkait jenis-jenis tumbuhan dan satwa dilindungi.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan identifikasi flora

dan fauna yang mencakup seluruh jenis yang

dilindungi dan/atau RTE dan endemik yang terdapat

diareal pengelolaan Auditee.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan flora

yang mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau RTE dan endemik berdasarkan jenis-jenis

yang terdapat diareal pengelolaan Auditee hasil

identifikasi.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan flora

sesuai dokumen perencanaan (UKL-UPL) yang

mencakup jenis yang dilindungi dan/atau RTE dan

endemik yang terdapat diareal pengelolaan Auditee

berdasarkan hasil identifikasi.

▪ Trend kecendurungan dari tahun 2017 dan 2018

pada tingkat tiang dan pohon untuk jenis Mahoni

mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan,

meskipun demikian pada tingkat semai, pancang,

tiang mengalami peningkatan. Sedangkan untuk

jenis Sonokeling untuk semua tingkatan mengalami

peningkatan.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur pengelolaan fauna

yang mencakup seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau RTE dan endemik berdasarkan jenis-jenis

yang terdapat diareal pengelolaan Auditee hasil

identifikasi.

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan fauna

sesuai dokumen perencanaan (UKL-UPL) yang

mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau

RTE dan endemik yang terdapat diareal pengelolaan

Auditee berdasarkan hasil identifikasi.

Page 45: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 36 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Trend kecenderungan Nilai Indeks Keanekaragaman

(H’) sebagian spesies mengalami penurunan, namun

Auditee telah melakukan kegiatan pengelolaan fauna

dilindungi dan/atau RTE dan endemik sesuai dengan

ketentuan sebagaimana verifier 3.6.2.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi kawasan

operasional perusahaan/unit

manajemen dengan kawasan

masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat

BAIK ▪ Terdapat dokumen/ laporan yang lengkap mengenai

pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH

setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan

rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang hak

pengelolaan.

▪ Terdapat mekanisme penataan batas/ rekonstruksi

batas kawasan secara partisipatif dan konflik batas

kawasan yang disepakati para pihak.

▪ Terdapat mekanisme mengenai pengakuan hak-hak

dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat

setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH,

yang legal, lengkap dan jelas.

▪ Terdapat bukti-bukti tentang luas dan batas kawasan

pemegang hak pengelolaan dengan batas kawasan

yang dimiliki oleh masyarakat hukum adat/ setempat.

▪ Terdapat persetujuan oleh sebagian para pihak dan

masih ada konflik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK ▪ Tersedia dokumen yang lengkap menyangkut

tanggung jawab sosial Pemegang hak pengelolaan

sesuai dengan peraturan perundangan yang

relevan/berlaku.

▪ Tersedia mekanisme yang lengkap & legal tentang

pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat.

▪ Terdapat bukti lengkap pelaksanaan kegiatan

sosialisasi kepada seluruh masyarakat mengenai hak

dan kewajiban pemegang hak pengelolaan terhadap

masyarakat dalam mengelola SDH.

▪ Terdapat sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

▪ Tersedia laporan/dokumen yang lengkap terkait

pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang hak

pengelolaan termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK ▪ Tersedia data dan informasi yang lengkap & jelas

tentang masyarakat hukum adat dan/ atau

masyarakat setempat yang terlibat, tergantung,

terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH.

▪ Terdapat mekanisme yang legal, lengkap dan jelas

mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat.

▪ Terdapat dokumen rencana pemegang hak

pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan peran

serta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

▪ Terdapat bukti implementasi sebagian besar (≥ 50%)

kegiatan peran serta dan aktivitas ekonomi

Page 46: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 37 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat oleh pemegang hak pengelolaan.

▪ Terdapat bukti dokumen/Laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK ▪ Terdapat mekanisme resolusi konflik yang lengkap

dan jelas.

▪ Terdapat konflik dan tersedia peta konflik yang

lengkap dan jelas.

▪ Tersedia organisasi, sumberdaya manusia, dan

pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik .

▪ Terdapat dokumen/laporan penanganan konflik yang

lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK ▪ Pemegang hak pengelolaan telah merealisasikan

seluruh hubungan industrial dengan seluruh

karyawan.

▪ Pemegang hak pengelolaan telah merealisasikan

seluruh rencana pengembangan kompetensi.

▪ Terdapat dokumen standar jenjang karir dan telah

dimplementasikan seluruhnya.

▪ Terdapat dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang

berada dalam kawasan hutan

yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI ▪ Kelengkapan dan keabsahan SK Hak Pengelolaan

dipenuhi seluruhnya.

▪ Verifier 1.1.1.b. masuk dalam kategori tidak dapat

diterapkan (Not Applicabel) karena Auditee adalah

merupakan pemegang hak pengelolaan dan bukan

pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

(IUPHHK) sehingga tidak dibebani dengan

pembayaran iuran IUPHHK.

▪ KPH Kebonharjo telah membuat laporan hasil

identifikasi penggunaan kawasan diluar sektor

kehutanan yang dibuat oleh bagian Hugra. Kegiatan

diluar sektor kehutanan adalah berupa

Penambangan Bahan Semen dan Penambangan

Pasir Kuarsa.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI ▪ Kelengkapan dan keabsahan dokumen RPKH dan

RTT beserta lampirannya dipenuhi seluruhnya.

▪ Auditee telah memiliki peta areal yang tidak boleh

ditebang pada Peta Lampiran dokumen RPKH yaitu

peta kelas hutan, dan pada lampiran dokumen RTT

2018 serta RTT 2019 yaitu peta RTT dan peta micro

planning bidang tebangan.

▪ Peta blok tebangan adalah merupakan lampiran SPK

tebangan yang dimiliki oleh mandor tebang. Posisi

blok/petak tebangan posisinya benar dan terbukti di

Page 47: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 38 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

lapangan. Penandaan patok batas petak mengacu

pada SOP yang dikembangkan oleh Auditee.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen 1 (Satu) Dokumen

RPKH untuk Kelas Perusahaan (KP), yaitu RPKH KP

Jati seluas 17.734,60 Ha, Dokumen RPKH KP Jati

KPH Kebonharjo Jangka Perusahaan 01 Januari

2017 s/d 31 Desember 2026 mendapatkan

persetujuan berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

SK.6780/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/12/2016/

BUHT/2014 Tanggal 29 Desember 2016 Keputusan

ini berlaku sejak Tanggal 1 Januari 2017 sampai

dengan 31 Desember 2026.

▪ Verifier 2.2.1.b telah dilakukan verifikasi tetapi tidak

dapat diterapkan (Not Applicable), karena Auditee

tidak melakukan pemanfaatan kayu hutan alam pada

areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk

pembangunan hutan tanaman.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan

Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai

identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen LHP dan buku ukur

yang dibuat berdasarkan buku taksasi DK 316.

▪ LHP dibuat dan disahkan oleh petugas yang

berwenang.

▪ Hasil uji petik menunjukkan kesesuaian antara LHP,

buku ukur, fiisk kayu dan tunggak di lapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

MEMENUHI ▪ Auditee menyertai kayunya dari petak tebangan (TPn)

untuk tujuan TPK dengan menggunakan dokumen

DKB/DK 304 yang diterbitkan oleh mandor tebang.

Selanjutnya dari TPK untuk tujuan industri kayu

disertai dengan dokumen SKSHHK. Hasil

pemeriksaan dokumen antara dokumen LMKB

dengan SKSHHK menunjukkan kesesuaian.

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

▪ Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena Auditee adalah

pemegang hak pengelolaan dan bukan Pemegang

IUPHHK-HA. Namun demikian Auditee telah

menerapkan penandaan pada bontos ujung dan

tunggak kayu mengacu kepada SK Direksi Perum

Perhutani Nomor : 366/KPTS/DIR/2016 Tanggal 30

Maret 2016 yang direvisi sesuai dengan SK Nomor :

114/KPTS/DIR/2018 Tanggal 08 Februari 2018,

sehingga kayu dapat dilacak balak sampai ke petak

tebangan. Namun demikian Auditee tetap

menerapkan kegiatan sistem penandaan pada

bontos dan tunggak kayu, sehingga dengan sistem

tersebut kayu dapat dilacak balak sampai ke petak

tebangan.

▪ Seperti Verifier 3.1.3.a, dilakukan verifikasi tetapi

tidak dapat diterapkan atau Not Applicable, karena

Auditee adalah pemegang hak pengelolaan dan

bukan Pemegang IUPHHK-HA. Namun demikian

Page 48: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 39 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tanda-tanda PUHH telah dilaksanakan secara

konsisten oleh Auditee dan telah diatur dalam SK

Direksi Perum Perhutani Nomor : 366/KPTS/

DIR/2016 Tanggal 30 Maret 2016 yang direvisi

sesuai dengan SK Nomor : 114/ KPTS/DIR/2018

Tanggal 08 Februari 2018

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI ▪ Auditee dapat menunjukkan dokumen SKSHHK yang

diterbitkan oleh pejabat yang berwenang (yang

berkualifikasi sebagai Ganis PKB). Dalam penerbitan

SKSHHK juga dilengkapi dengan BAP penerbitan

SKSHHK Dan BAP penerbitan SKSKB tidak tersedia

karena auditee tidak melakukan pemakaian

dokumen SKSKB.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI ▪ Auditee telah terkoneksi dengan Sistem informasi

PNBP online (SIMPONI) dimana Bukti Pembuatan

Tagihan (BPT) berupa kode billing dan tanggal berlaku

secara otomatis akan muncul apabila Auditee telah

meng approve LHP.

Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa

tagihan yang tertera dalam dokumen BPT telah

sesuai dengan jumlah produksi dan mengacu pada

tarif yang berlaku.

Selama periode Maret 2018 sampai dengan Februari

2019 Auditee telah menerbitkan dokumen LHP untuk

Kayu Jati sebanyak 10.974,418 M3, dengan Nilai

PSDH sebesar Rp 1.644.729.332,00 dan untuk Kayu

Rimba sebanyak 170,12 M3, dengan Nilai PSDH

sebesar Rp 3.475.234,00.

▪ Pembayaran PSDH telah sesuai dengan SPP PSDH

dan terdapat tanda bukti setor PSDH yang telah

divalidasi oleh petugas Bank sebagai bukti

pembayaran PSDH secara lunas.

▪ Auditee telah melakukan pembayaran PSDH secara

lunas sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar

sesuai dengan tarif.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim kayu

bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

▪ Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena Auditee tidak menjual

kayu antar pulau.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

▪ Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

atau Not Applicable, karena pengangkutan kayu bulat

tidak menggunakan kapal dan hanya melakukan

pengangkutan lewat jalur darat dengan

menggunakan alat angkut Truk.

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI ▪ Auditee telah menerapkan penggunaan tanda V-Legal

sesuai dengan aturan yang berlaku. Tanda V-Legal

dibubuhkan pada dokumen SKSHHK dan

lampirannya pada Daftar Kayu Hasil Pemanenan.

Page 49: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 40 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Auditee juga menggunakan tanda V-Legal pada

dokumen Kwitansi, Bon Penjualan (BP) dan kontrak

(318).

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban

yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki Dokumen DPPL yang telah

mendapatkan persetujuan melalui Surat Kepala

Dinas Pertambangan Nomor : 660.1/286/2005

Tanggal 03 September 2005 Perihal Persetujuan

Dokumen UKL/UPL Perum Perhutani KPH

Kebonharjo yang ditandatangani oleh Kepala Dinas

Pertambangan Energi dan LH Kabupaten Rembang

(Drs. Sodiq/Pembina/NIP. 500 050 135).

▪ Penyusunan DPPL mengacu kepada Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun

2007.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI ▪ Dokumen RKl dan RPL adalah merupakan satu

kesatuan dengan dokumen UKL/UPL telah disetujui

berdasarkan Surat Kepala Dinas Pertambangan

Nomor : 660.1/ 286/2005 Tanggal 03 September

2005 Perihal Persetujuan Dokumen UKL/UPL Perum

Perhutani KPH Kebonharjo yang ditandatangani oleh

Kepala Dinas Pertambangan Energi dan LH

Kabupaten Rembang (Drs. Sodiq/Pembina/NIP. 500

050 135).

▪ Auditee telah melakukan kegiatan pemantauan dan

pengelolaan lingkungan sesuai dengan dokumen

UKL/UPL. Hasil kegiatan juga dilaporkan kepada

Instansi terkait di Wilayah Kerja KPH Kebonharjo.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki dokumen prosedur atau

pedoman tentang K3 dalam bentuk Petunjuk Kerja

(PK) Direksi. Auditee juga memiliki pengurus P2K3

serta ahli K3 sebagai penanggung jawab dalam

implemntasi K3 di KPH Kebonharjo.

▪ Auditee telah memiliki daftar APD per bulan Maret

2019. Hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan

bahwa APD tersedia di masing-masing BKPH dan

dapat berfungsi dengan baik.

▪ Auditee telah memiliki dokumen catatan kerja yang

dibuat oleh Ahli K3 yang merupakan pengurus dari

P2K3. Auditee juga telah menunjukkan upaya untuk

menekan angka kecelakaan kerja.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI ▪ Di Wilayah Kerja Auditee terdapat 2 Serikat Pekerja,

yaitu Serikat Karyawan (SEKAR) Perhutani dan

Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani (SP2P).

Surat Keputusan Dewan Pengurus Daerah Serikat

Pekerja (SP2P) Jawa Timur Nomor : 19/Kpts/DPD

SP2P/Jateng/2016 Tentang Penetapan Dewan

Pengurus Cabang SP2P KPH Kebonharjo Periode

2016 - 2018. Ditetapkan di Semarang pada Tanggal

16 Maret 2016. Ditandatangani oleh Ketua DPD

Page 50: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 41 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

SP2P Jawa Tengah (Gatot Farid Prabowo, S.Hut).

Surat Keputusan Dewan Pengurus Daerah Serikat

Pekerja (SP2P) Jawa Timur Nomor : 03/Kpts/DPD

SP2P/Jateng/2019 Tentang Penetapan Dewan

Pengurus Cabang SP2P KPH Kebonharjo Periode

2019 - 2022. Ditetapkan di Semarang pada Tanggal

23 Februari 2019. Ditandatangani oleh Ketua DPD

SP2P Jawa Tengah (Heri Nur Affandi).

Surat Keputusan Dewan Pengurus Wilayah Serikat

Karyawan Perum Perhutani Jawa Tengah Nomor : 15/

KPTS/DPW/JTG/2015 Tentang Susunan Dewan

Pengurus Daerah Serikat Karyawan Perum Perhutani

KPH Kebonharjo Periode 2015 – 2018, Ditetapkan di

Semarang pada Tanggal 12 Juni 2015,

ditandatangani oleh Ketua DPW SEKAR Peum

Perhutani Jawa Tengah (Tedy Sumarto, S.Hut) dan

Sekretaris DPW SEKAR Peum Perhutani Jawa Tengah

(Dwi Purwanto, A.Md).

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI ▪ Dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara

Perum Perhutani dengan Serikat Karyawan Perhutani

dan Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani Periode

2015 - 2017. Dokumen PKB tersebut telah

didaftarkan kepada KementerianTenaga Kerja

danTransmigrasi RI sesuai surat Nomor : 43 7/011.7/

SDM/Dir Tanggal 09 Juli 2015 dan telah

mendapatkan pengesahan berdasarkan Surat

Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor :

KEP.138/PHIJSK-PKKAD/PKB/IX/ 2015 Tanggal 04

September 2015. Masa berlaku sejak Tanggal 3 Juni

2015 s/d 2 Juni 2017.

▪ Dokumen Perpanjangan Perjanjian Kerja Bersama

(PKB) Antara Perusahaan Umum Kehutanan Negara

Dengan Dewan Pengurus Pusat Serikat Karyawan

Perhutani Serikat Pekerja Dan Pegawai Perhutani

berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal

Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja-Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Nomor : KEP.84/ PHIJSK-

PKKAD/PKB/VI/2017 Tanggal 9 Juni 2017. Masa

berlaku sejak Tanggal 03 Juli 2017 s.d 02 Juli 2018.

▪ Dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Antara

Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum

Perhutani) Dengan Serikat Karyawan Perhutani dan

Serikat Pekerja Dan Pegawai Perhutani (SP2P) yang

telah mendapatkan pengesahan berdasarkan

Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

– Kementerian Ketenagakerjaan RI Nomor : KEP.

165/ PHIJSK-PK/PKB/VIII/2018 Ditetapkan di

Jakarta pada Tanggal 29 Agustus 2018 yang

ditandatangani oleh An. Direktur Persyaratan Kerja,

(Dra. S. Junaedah AR, MM/ NIP. 19610610 198203

2 001). Perjanjian Kerja Bersama mulai berlaku pada

Tanggal 03 Juli 2018 s.d 02 Juli 2020.

Page 51: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 42 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI ▪ Berdasarkan data dan daftar karyawan yang dibuat

oleh Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum KPH

Kebonharjo periode Maret 2018 sampai dengan

Februari 2019 dan hasil wawancara denagan tenaga

kerja di lokasi tebangan, tidak terdapat pekerja yang

usianya di bawah umur (di bawah 18 tahun) di

lingkup KPH Kebonharjo.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH Kebonharjo sebesar 98,48%, masuk dalam

kelas nilai >80% dengan predikat kinerja “BAIK”.

4. KPH BALAPULANG

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan Pemegang

Hak Pengelolaan

BAIK ▪ Tersedia dokumen legal dan administrasi tata batas

lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan

tata batas yang telah dilakukan. Dokumen legal

pendirian Perhutani berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor: 15 Tahun 1972, kemudian

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 2

Tahun 1978, Peraturan Pemerintah Nomor: 36 Tahun

1986, Peraturan Pemerintah Nomor: 30 Tahun 2003,

Peraturan Pemerintah Nomor: 72 Tahun 2010 dan

Peraturan Pemerintah Nomor: 73 Tahun 2014 dan

dokumen administrasi tata batas untuk Bagian Hutan

Banjarharjo, Larangan, Linggapada dan Margasari

sesuai Keputusan Kepala Perum Perhutani Unit I

Jawa Tengah No. 2889/Kpts/I/2013 tanggal 21

Oktober 2013.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah melakukan

penataan batas pada seluruh Bagian Hutan di KPH

Balapulang, sehingga sudah temu gelang. Kegiatan

penataan ulang KPH Balapulang telah dilaksanakan

pada tahun 2012-2013 dalam rangka penyusunan

RPKH Jangka 2014-2023. Perum Perhutani KPH

Balapulang tidak melakukan pemeliharaan Pal Batas

dalam arti mengganti, mengecat ulang, dan

menegakkan pal kembali selama periode 10 tahun

diantara kegiatan rekonstruksi batas.

▪ Terdapat dokumen Berita Acara Tata Batas Partisipatif

dengan lahan masyarakat desa dan berdasarkan

Realisasi Kegiatan Tenurial s/d Triwulan IV Tahun

2018 Perum Perhutani KPH Balapulang telah

menyelesaikan masalah tenurial strata C seluas

225,100 Ha sehingga terdapat sisa konflik strata C

masih dalam proses penyelesaian seluas 43,700 Ha

atau ada upaya penyelesaian dan atau ada

penurunan tingkat konflik dari waktu ke waktu.

▪ Hasil overlay Peta Lampiran SK Direksi Perum

Perhutani Nomor: 338/KPTS/Dir/2019 tanggal 26

Maret 2019 dengan Peta Lampiran SK Menteri

Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

SK.359/Menhut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004

menunjukan tidak terdapat perubahan fungsi

Page 52: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 43 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kawasan. Dengan demikian verifier ini masuk

kategori diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan

(Not Applicable).

▪ Terdapat penggunaan kawasan diluar sektor

kehutanan pada kawasan dan ada upaya untuk

mendata penggunaan tersebut dan melaporkan pada

instansi lain kepada Kepala Perum Perhutani Divre

Jateng melalui surat Administratur No.

0013/044.3/BPL/Divre-Jateng tanggal 5 Januari

2019.

1.2. Komitmen Pemegang Hak

Pengelolaan

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah memiliki

dokumen visi dan misi yang ditetapkan Direksi Perum

Perhutani No. 1432/KPTS/DIR/2017 tanggal 16 Juni

2017 dan telah sesuai dengan kerangka PHL.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah

melaksanakan sosialisasi Visi Misi pada tingkat KPH,

BKPH, RPH dan masyarakat yang dibuktikan dengan

adanya : Berita Acara, Notulen, Foto dokumentasi

kegiatan, dan daftar hadir pelaksanaan sosialisasi.

▪ Implementasi pengelolaan hutan produksi lestari

baru sebagian yang telah sesuai dengan Visi dan Misi

perusahaan.

1.3. Jumlah dan kecukupan

tenaga profesional bidang

kehutanan pada seluruh

tingkatan untuk mendukung

pemanfaatan, implementasi,

penelitian, pendidikan dan

latihan.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah memiliki

tenaga profesional dibidang kehutanan dilapangan

pada setiap bidang kegiatan pengelolaan hutan dan

sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan

No. P.54/Menhut-II/2014, dan Dirjen PHPL No

P.16/PHPL-IPHH/2015.

▪ Realisasi peningkatan kompetensi SDM di KPH

Balapulang tahun 2018 diatas 100% atau realisasi

peningkatan kompetensi SDM > 70% dari rencana

sesuai kebutuhan.

▪ Dokumen ketenagakerjaan yang dimiliki dan

dijadikan acuan oleh KPH Balapulang tersedia

lengkap, meliputi dokumen Tenaga kerja,

Kesempatan kerja, Pelatihan kerja termasuk

kompetensi kerja, Produktivitas tenaga kerja,

Hubungan industrial, Kondisi lingkungan kerja,

Pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja serta

BPJS Tenaga kerja dan kesehatan.

1.4. Kapasitas dan mekanisme

untuk perencanaan, pelaksa-

naan, pemantauan periodik,

evaluasi, dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan

pencapaian (Kegiatan) Peme-

gang Hak Pengelolaan.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah memiliki

struktur organisasi dan job description yang sesuai

dengan kerangka PHPL yang berorientasi pada 3

(tiga) aspek kelestarian, yaitu aspek produksi, ekologi

dan social.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah memiliki

perangkat SIM berupa Software, Hardware, PK SIM,

dan tenaga pelaksana untuk mengoperasikan SIM

yang ditetapkan melalui SK Administratur No:

11/Kpts/BPL/Divre-Jateng/2018 tanggal 2 Januari

2018.

▪ Terdapat Organisasi SPI/Internal Auditor dan telah

melaksanakan pemeriksaan rutin di KPH Balapulang

pada tanggal 03-13 Juli 2018 dan telah dilaksanakan

Pemantauan Tindak lanjut Pemeriksaan SPI tanggal

Page 53: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 44 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

26-29 September 2017, telah efektif untuk

mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

▪ Penilaian Hasil Pemantauan Tindak Lanjut dengan

memperhitungkan aspek penilaian berupa Respon

atau kecepatan menindaklanjuti temuan, cegah

tangkal dan penuntasan temuan diperoleh nilai

tertimbang sebesar 90,7% atau termasuk dalam

kriteria Baik Sekali atau terdapat keterlaksanaan

seluruh tindak koreksi dan pencegahan manajemen

berbasis hasil monitoring dan evaluasi.

1.5. Persetujuan Atas Dasar

Informasi Awal Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

BAIK ▪ Kegiatan Penebangan tahun 2018 yang telah

direncanakan dalam dokumen RTT Tahun 2016

sudah di ketahui dan disetujui oleh masyarakat

sekitar/LMDH di lokasi petak yang akan ditebang

yaitu di BKPH Banjarharjo Timur, BKPH Larangan,

BKPH Linggapada dan BKPH Margasari.

▪ Kegiatan Penataan Batas telah dilaksanakan sejak

jaman pendudukan Belanda dan telah mendapat

persetujuan dari para pihak pemerintah daerah

sampai pemerintah desa, termasuk masyarkat yang

berbatasan dengan areal kerja, bukti dokumen

berupa Berita Acara Tata Batas Partisipatif Kawasan

Hutan dengan lahan masyarakat yang berbatasan

langsung.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah membentuk

LMDH dengan masyarakat disekitar hutan dan

lembaga tersebut telah dibuat akta pendirian dari

notaris, semua LMDH telah membuat Perjanjian

Kerjasam (PKS) dengan pihak Perhutani untuk

mengelola hutan dengan system PHBM.

▪ Persetujuan dalam proses penetapan kawasan

lindung KPH Balapulang dari para pihak desa/LMDH

yang terkena dampak dalam proses penetapan

kawasan untuk perlindungan sebesar 100 %.

2. Produksi

2.1. Penataan Areal Kerja

Jangka Panjang dalam

Pengelolaan Hutan Lestari.

BAIK Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa auditee

telah memiliki dokumen RPKH kelas perusahaan jati

yang disahkan oleh Menteri LHK dan disusun

berdasarkan hasil risalah hutan sebagai berikut:

▪ Dokumen RPKH Kelas Perusahaan (KP) Jati jangka

perusahaan 2014-2023 yang disahkan oleh

menteri kehutanan Nomor: SK.6946/Menhut-

VI/BUHT/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang

persetujuan RPKH jangka waktu 10 tahun periode

2014-2023.

▪ Dokumen revisi kelas perusahaan jati untuk jangka

perusahaan 2018-2023 yang disahkan oleh

Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor:

SK.7343/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/10/2018

tanggal 18 Oktober 2018 tentang persetujuan revisi

RPKH tahun 2014-2023 untuk periode 2018-2023

an KPH Balapulang.

▪ Berdasarkan hasil telaah dokumen menunjukkan

bahwa lokasi PAK pada kegiatan tebangan A dan

Page 54: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 45 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tanaman rutin pada dokumen RPKH 2018-2023

dengan RTT menunjukkan kesesuaian.

▪ Hasil uji petik pemeriksaan pal di lapangan

menunjukkan bahwa tanda pal batas petak di

lapangan berada pada posisi sebenarnya dan

informasi tanda batas petak dapat dikenali.

2.2. Tingkat pemanenan lestari

untuk setiap jenis hasil hutan

kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki data potensi tegakan dalam

kelas hutan yang menggambarkan kondisi lapangan

berdasarkan hasil risalah hutan dan evaluasi potensi

2018.

▪ Auditee telah memiliki perhitungan etat berdasarkan

hasil risalah hutan yang diolah melalui system SISDH-

PDE sebagaimana yang tercantum dalam PDE 6 dan

PDE 7. Namun demikian auditee belum memiliki data

pertumbuhan riap tegakan pada plot PUP sehingga

belum sesuai dengan PK.SMPHT 01-003.

▪ Auditee telah memiliki rencana pengaturan tebangan

sebagaimana yang tergambar dalam PDE 6, 7 dan 8

berdasarkan hasil perhitungan etat yang digunakan

dalam penyusunan RTT Tahun 2018.

2.3. Pelaksanaan penerapan

tahapan sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi hutan

BAIK ▪ SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur

tersedia dengan lengkap, dan isinya sesuai dengan

pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis.

▪ Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan

diketahui bahwa auditee telah melakukan pada

sebagian tahapan system silvikultur THPB dimana

ditemukan bahwa kegiatan pemeliharaan dan

penebangan masih sebagian yang sesuai dengan

prosedur kerja.

▪ Auditee memiliki potensi masak tebang pada

dokumen RPKH 2018-2023 KP Jati Tahun 2018

sebesar 256 M3/Ha. Dengan besarnya potensi

tegakan maka dapat diartikan bahwa auditee telah

memiliki data potensi tegakan yang dapat menjamin

kelestarian hasil hutan.

▪ Auditee telah memiliki tingkat keberhasilan

permudaan hasil evaluasi tanaman pada tanaman

tahun ke-3 tahun 2018 untuk tanaman jati mencapai

keberhasilan sebesar 94,93%.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi ramah

lingkungan untuk pemanfaatan

hutan.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki prosedur kerja mengenai

tebangan ramah lingkungan untuk seluruh tahapan

pengelolaan hutan sesuai dengan kondisi setempat

sebagaimana yang diatur dalam PK-SMPHT.05-007-

Tebang-Habis-Jati, tanggal diberlakukan tanggal 13

April 2015 revisi tanggal 05 April 2017.

▪ Auditee telah melakukan penerapan teknologi ramah

lingkungan pada 3 tahapan kegiatan pemanenan

hasil yang meliputi persiapan pra tebangan, proses

tebangan dan monitoring & evaluasi pasca

penebangan. Namun demikian pada tahapan proses

tebangan masih ditemukan crew tebangan yang tidak

menggunakan APD secara lengkap.

▪ Hasil perhitungan faktor eksploitasi dari hasil uji

sampel data cutting test diperoleh nilai FE sebesar

Page 55: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 46 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

0,95 dan hasil dari simulasi tebangan nilai Fe adalah

1,19. Dengan demikian maka limbah bekas tebangan

sangat kecil.

2.5. Realisasi penebangan

sesuai dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/pemanfaatan pada

areal kerjanya.

BAIK ▪ Auditee telah memiliki dokumen RPKH 2018-2023

dan RTT 2018 yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang. Hasil telaah dokumen menunjukkan

bahwa sebagian rencana tebangan B terdapat

perbedaan antara dokumen RPKH 2018-2023 dan

RTT 2018. Perbedaan disebabkan karena adanya

penundaan pada lokasi usaha penanaman tebu oleh

PTPN IX.

▪ Auditee telah memiliki peta kerja lampiran RPKH

2018-2023 dan RTT 2018 yang menggambarkan

lokasi kegiatan pengelolaan hutan. Hasil overlay

antara peta RTT dengan RPKH menunjukkan

kesesuaian.

▪ Auditee telah melakukan penandan batas blok dan

petak tebangan sesuai dengan peta kerja RTT 2018

atau lampiran SPK tebangan yang telah disahkan

pejabat yang berwenang.

▪ Auditee telah merealisasikan tebangan untuk semua

jenis tebangan dengan presentase volume tebangan

mencapai 99,94% dari rencana dengan rincian per

jenis tebangan adalah100,2% hasil tebangan A, 0%

untuk jenis tebangan B, 86,18% untuk jenis tebangan

D dan 104,66% untuk jenis tebangan E. hasil uji petik

menunjukkan bahwa luas dan lokasi tebangan sesuai

dengan yang diijinkan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang memadai dan

memenuhi kebutuhan dalam

pengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan,

serta peningkatan kemampuan

sumber daya manusia.

BAIK ▪ Likuiditas dan Solvabilitas >150%, Rentabilitas :

positif, serta Catatan Kantor Akuntan Publik : Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP), namun bukan

bersumber pada laporan keuangan yang terkini

(2018).

▪ Realisasi alokasi dana > 80% dari kebutuhan kelola

hutan yang seharusnya.

▪ Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan

diberikan secara proporsional (perbedaan 20-50%).

▪ Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis

kehutanan berjalan lancar namun tidak sesuai

dengan tata waktu.

▪ Realisasi modal kegiatan pembinaan hutan,

perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong

di areal pemegang hak pengelolaan mencapai

>80% dari rencana.

▪ Realisasi kegiatan penanaman >70 % dari yang

direncanakan dalam RTT.

3. Ekologi

Indikator 3.1 Keberadaan,

Kemantapan Dan Kondisi

Kawasan Lindung Pada Setiap

Tipe Hutan.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Bala-pulang mengalokasikan

Kawa-san Per-lindungan dengan luasan sesuai

dengan dokumen perencanaan dan SK direksi No.

806/KPTS/ DIR/2013 tanggal 16 Juli 2013. Alokasi

Kawasan Perlindungan seluas 35.082,80 Ha atau

sebesar 17,06 % dari total areal kerja Perum

Page 56: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 47 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Perhutani KPH Balapulang dan terdapat kesesuaian

kondisi biofisik kawasan dilindungi.

▪ Penataan Kawasan Perlindungan Perum Perhutani

KPH Balapulang telah mencapai 100 % dengan total

batas sepanjang 1.087,81 km. Tanda batas markir

berupa gelangan cat berwarna hitam pada pohon

setiap ± 25 meter. Tinggi Gelang 180 cm dengan

lebar gelang 20 cm; pal batas dan pemasangan

papan nama.

▪ Kondisi Kawasan Perlindungan di Perum Perhutani

KPH Balapulang yang berhutan atau bertegakan

mencakup seluas 5.143,30 Ha atau sebesar 99,78%

dari total Kawasan Perlindungan. Upaya kegiatan

Penanaman pengka-yaan pada sebagian Kawasan

Perlindungan yang tidak berhutan.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah berupaya

melakukan kegiatan sosialisasi tentang Kawasan

Lindung kepada kepada 46 LMDH dan atau telah

mencapai 75,41 %. (LMDH yang bersinggungan

dengan Kawasan Perlindungan.

▪ Terdapat laporan pengelolaan yang sesuai dengan

ketentuan terhadap seluruh kawasan lindung sesuai

RKL.

Indikator 3.2 Perlindungan Dan

Pengamanan Hutan.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah

mengembangkan prosedur perlindungan dan

pengamanan hutan, mencakup seluruh jenis

gangguan yang ada (pencurian kayu, perambahan

hutan, peng-gembalaan, kebakaran hutan & lahan,

bencana alam, pengen-dalian hama dan penyakit

serta perburuan dan perdagangan satwa liar).

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang memiliki sarana

prasarana perlindungan dan pengamanan hutan,

tetapi jenis dan jumlahnya belum seluruhnya sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang memiliki personil

perlindungan hutan dengan jumlah dan kualifikasi

yang memadai sesuai dengan ketentuan.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah melakukan

upaya kegiatan perlindungan. Kegiatan perlin-

dungan hutan diimplementasi-kan melalui tindakan

tertentu (preemptif / preventif / represif) dengan

mempertimbangkan se-luruh jenis gangguan hutan

yang ada.

Indikator 3.3 Pengelolaan Dan

Pemantauan Dampak Terhadap

Tanah Dan Air Akibat

Pemanfaatan Hutan.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Balapulang memilki prosedur

dan atau PK pengelolaan dan pemantauan

mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air

akibat pemanfaatan hutan.

▪ Jumlah sarana pengelolaan dan pemantauan yang

dimiliki oleh Perum Perhutani KPH Balapulang sesuai

dengan ketentuan (DPPL, 2011) sesuai dengan

ketentuan dan/atau dokumen perencanaan

lingkungan serta berfungsi dengan baik.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang memiliki personil

pelaksana pengelolaan dan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air, dengan jumlah yang

Page 57: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 48 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

memadai. Personil yang memiliki kualifikasi Ganis

Binhut berjumlah 4 orang, sudah sesuai dengan

ketentuan.

▪ Perum Perhutani KPH Bala-pulang memiliki

dokumen perencanaan pengelolaan dam-pak

terhadap tanah dan air (DPPL tahun 2011), tetapi

terdapat sebagian yang belum diimplementasikan

sesuai de-ngan ketentuan. Hasil kegiatan

pengelolaan dampak telah disampaikan dalam

Laporan Pelaksanaan RKL-RPL per semester.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang memiliki dokumen

perencanaan pemantauan dampak terhadap tanah

dan air (DPPL tahun 2011). Perum Perhutani KPH

Balapulang melakukan pemantauan sesuai dengan

ketentuan. Hasil ke-giatan pengelolaan dampak

telah disampaikan dalam Laporan Pelaksanaan RKL-

RPL per semester.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang. Telah melakukan

pengelolaan dampak sesuai sesuai dengan

ketentuan.Tidak terdapat indikasi terjadinya dampak

besar dan penting terhadap tanah dan air.

Indikator 3.4 Identifikasi

Spesies Flora Dan Fauna Yang

Dilindungi Dan/Atau Langka,

Jarang, Terancam Punah, Dan

Endemik.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Balapulang memilki prosedur

identifikasi tetapi belum mengadopsi peraturan

terbaru. Maka prosedur ini belum mencakup seluruh

jenis yang dilindungi dan atau langka, jarang,

terancam punah dan endemik di areal hak

pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Balapulang telah

mengimplementasikan kegiatan identifikasi flora

dan fauna untuk seluruh jenis yang dilindungi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal hak pengelolaan.

Indikator 3.5 Pengelolaan Flora

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Balapulang mempunyai

prosedur pengelo-laan flora untuk seluruh jenis yang

dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah

dan endemik yang terdapat di areal hak pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Bala-pulang

mengimplementasikan pengelolaan terhadap

seluruh jenis flora dilindungi (langka, jarang, teranc-

am punah dan endemik) yang terdapat di areal

kerjanya.

▪ Hasil analisis data nideks sensitivitas jenis flora

dilindungi yang terdapat di areal Perum Perhutani

KPH Balapulang menunjukkan bahwa tidak ada

gangguan terhadap kondisi spesies flora dilindungi.

Indikator 3.6 Pengelolaan Fauna

Untuk:

Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidak terganggu,

dan bagian yang tidak rusak

Perlindungan terhadap species

flora dilindungi dan/atau jarang,

langka dan terancam punah dan

endemik.

BAIK ▪ Perum Perhutani KPH Bala-pulang mempunyai

prosedur pengelo-laan fauna untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam

punah dan endemik yang terdapat di areal hak

pengelolaan.

▪ Perum Perhutani KPH Bala-pulang

mengimplementasikan pengelolaan fauna tetapi

tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi

Page 58: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 49 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dan/atau langka, jarang, terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal hak pengelolaan.

▪ Tidak ada gangguan terhadap kondisi spesies fauna

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam

punah dan endemic.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi kawasan

operasional perusahaan/unit

manajemen dengan kawasan

masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat setempat

BAIK ▪ Auditee memiliki dokumen/ laporan yang lengkap

mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA /

SDH setempat , identifikasi hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan

rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang hak

pengelolaan.

▪ Auditee memiliki mekanisme penataan batas/

rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan

konflik batas kawasan yang disepakati para pihak.

▪ Auditee memiliki mekanisme mengenai pengakuan

hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan

masyarakat setempat dalam perencanaan

pemanfataan SDH, yang legal, lengkap dan jelas.

▪ Auditee memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas

kawasan pemegang hak pengelolaan dengan batas

kawasan yang dimiliki oleh masyarakat hukum adat/

setempat.

▪ Auditee memiliki dokumen persetujuan para pihak

dan konflik dapat dikelola dengan baik.

4.2. Implementasi

tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan

peraturan perundangan yang

berlaku

BAIK ▪ Auditee telah memiliki dokumen yang lengkap

menyangkut tanggungjawab sosial Pemegang hak

pengelolaan sesuai dengan peraturan perundangan

yang relevan/berlaku.

▪ Auditee memiliki mekanisme yang lengkap & legal

tentang pemenuhan kewajiban sosial pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat.

▪ Auditee memiliki bukti yang lengkap pelaksanaan

kegiatan sosialisasi kepada seluruh masyarakat

mengenai hak dan kewajiban pemegang hak

pengelolaan terhadap masyarakat dalam mengelola

SDH.

▪ Auditee memiliki sebagian bukti realisasi pemenuhan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

▪ Auditee telah memiliki laporan/dokumen yang

lengkap terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial

pemegang hak pengelolaan termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan mekanisme

dan implementasi distribusi

manfaat yang adil antar para

Pihak

BAIK ▪ Auditee memiliki data dan informasi masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang

terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas

pengelolaan SDH yang lengkap.

▪ Auditee memiliki mekanisme yang legal,lengkap dan

jelas mengenai peningkatan peranserta dan aktivitas

ekonomi masyarakat.

▪ Auditee memiliki dokumen rencana pemegang hak

pengelolaan mengenai kegiatan peningkatan

peranserta dan aktivitas ekonomi masyarakat, yang

lengkap dan jelas.

Page 59: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 50 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Auditee memiliki bukti implementasi sebagian ≤ 50 %

kegiatan peningkatan peranserta dan aktivitas

ekonomi masyarakat hokum adat dan/atau

masyarakat setempat oleh pemegang hak

pengelolaan.

▪ Auditee memiliki bukti dokumen/ Laporan mengenai

pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak

yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

4.4. Keberadaan mekanisme

resolusi konflik yang handal

BAIK ▪ Auditee memiliki mekanisme resolusi konflik yang

lengkap dan jelas.

▪ Terdapat konflik dan tersedia peta konflik yang

lengkap dan jelas atau Tidak terdapat konflik.

▪ Auditee memiliki organisasi, sumberdaya manusia,

dan pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik.

▪ Auditee memiliki dokumen/ laporan penanganan

konflik yang lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, pengem-

bangan dan peningkatan

kesejahteraan tenaga kerja

BAIK ▪ Auditee telah merealisasikan seluruh hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

▪ Auditee telah merealisasikan seluruh rencana

pengembang- an kompetensi.

▪ Terdapat dokumen standar jenjang karir dan telah

diimplementasikan seluruhnya.

▪ Auditee memiliki dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya.

B. Verifikasi Legalitas Kayu

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu

menunjukkan keabsahan Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang

berada dalam kawasan hutan

yang dikelola IUPHHK.

MEMENUHI ▪ Berdasarkan SK Menteri Kehutan an Nomor : SK

359/Kpts-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004 tentang

Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan di Wilayah

Provinsi Jawa Tengah adalah seluas ± 757.250

Hektar dan yang termasuk ke dalam areal

pengelolaan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Tengah (berdasarkan SK Direksi Perum Perhutani

nomor : 2889/ Kpts/I/2013, tanggal 21 Oktober

2013) adalah seluas 635.746,79 Hektar, termasuk

di dalamnya wilayah kerja KPH (Kesatuan

Pemangkuan Hutan) Balapulang seluas 29.790,29

hektar.

▪ Hasil overlay Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan

Perairan di Wilayah Provinsi Jawa Tengah (lampiran

SK Menteri Kehutanan RI No : SK.359/Menhut-

II/2004 tanggal 1 Oktober 2004) dengan Peta

Penetapan Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH

Balapulang Jawa Tengah (SK Direksi Perum Perhutani

Nomor : 2889/Kpts/I/ 2013), menunjukan terdapat

kesesuaian kawasan hutan, yaitu untuk fungsi

kawasan hutan di KPH Balapulang terdiri dari Hutan

Produksi seluas 24.252,17 hektar, Hutan Produksi

Terbatas seluas 3.103,14 hektar dan Hutan Lindung

seluas 2.434,98 hektar.

▪ Verifier 1.1.1.b. Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan.

Page 60: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 51 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

▪ Terdapat data dan informasi penggunaan kawasan

yang sah diluar kegiatan Hak Pengelolaan.

2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan

oleh pejabat yang berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan

Rencana Kerja Tahunan

(RKT/Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang

MEMENUHI ▪ Tersedia kelengkapan dokumen RPKH (Rencana

Pengaturan Kelestarian Hutan) untuk wilayah kerja

Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, KPH

Balapulang dengan Kelas Perusahaan Jati untuk

Jangka Perusahaan Periode Tahun 2014-2023 dan

Revisi nya menjadi RPKH Periode Tahun 2018-2023.

Dokumen RPKH tersebut disusun oleh KSPH I

Pekalongan, diajukan oleh Direktur Utama Perum

Perhutani dan disahkan an. Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan, cq Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari.

▪ Tersedia kelengkapan dokumen RTT (Rencana Teknik

Tahunan) Tebangan dan Suplisinya untuk Periode

Kegiatan Tebangan Tahun 2018 – 2019 yang

disusun berdasarkan RPKH dan disahkan secara self

approval oleh Kepala Divisi Regional Jateng cq Kepala

Departemen Perencanaan dan Pengembangan Bisnis

▪ Tersedia peta lokasi yang tidak boleh ditebang yang

dibuat dengan prosedur yang benar dan terbukti

keberadaannya di lapangan.

▪ Peta petak/blok tebangan disahkan (self approval),

posisi petak/blok tebangan benar dan terbukti di

lapangan.

2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai

dengan peraturan yang berlaku

MEMENUHI ▪ Penyusunan, Pengesahan dan kelengkapan seluruh

dokumen RPKH (Rencana Pengaturan Kelestarian

Hutan) dalam wilayah kerja Perum Perhutani Divisi

Regional Jateng, KPH Balapulang dengan Kelas

Perusahaan Jati untuk Jangka Perusahaan Periode

Tahun 2014-2023 dan Revisinya menjadi RPKH

Periode Tahun 2018-2023 telah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dan prosesnya telah dipenuhi

seluruhnya.

▪ verifier 2.2.1.b Diverifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan karena Auditee tidak melakukan

pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan

lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan

tanaman industri.

3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan

Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai

identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang

dipanen/dimanfaatkan telah di–

LHP-kan

MEMENUHI ▪ Tersedia dokumen LHP realisasi bulan Maret 2018

s/d Februari 2019 sebanyak 264 Set LHP =

16.774,77 M3 yang telah disah kan oleh petugas

PLHP yang berwenang.

▪ Dokumen LHP sesuai dengan buku ukur kayu dan

fisik kayunya serta dapat ditelusuri dilapangan.

3.1.2. Seluruh kayu yang

diangkut keluar areal izin

MEMENUHI ▪ Kayu yang diangkut dari TPK Auditee pada periode

bulan Maret 2018 s/d Februari 2019 sebesar

Page 61: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 52 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dilindungi dengan surat

keterangan sahnya hasil hutan

18.718,55 M3 ke tujuan pengiriman, seluruhnya

telah dilindungi oleh Surat Keterangan Sahnya Hasil

Hutan Kayu (SKSHHK) sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

3.1.3. Pembuktian asal usul

kayu bulat (KB) dari IUPHHKHA

NOT

APPLICABLE

▪ Verifier ini telah dilakukan verifikasi tetapi tidak dapat

diterapkan (Not Applicable), karena Auditee

pemegang hak pengelolaan yang melakukan sistem

silvikultur THPB dan kayu bukan dari Hutan Alam.

3.1.4. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan mampu membuk-

tikan adanya catatan angkutan

kayu ke luar TPK

MEMENUHI ▪ Tersedia dokumen SKSHHK yang lengkap dengan

lampiran nya pada setiap TPK Auditee dan telah

ditandatangani oleh petugas penerbit SKSHHK yang

berwenang.

▪ Tersedia dokumen penetapan pejabat Penerbit

SKSHHK yang berwenang sesuai lokasi TPK Auditee,

yang ditetapkan berdasar SK Kepala Divisi Regional

Jawa Tengah Nomor : 2250/KPTS/Divre-

Jateng/2017, tanggal 07 Desember 2017 dan SK

Nomor : 12/KPTS/ Divre-Jateng/2019, tanggal 04

Januari 2019.

3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

3.2.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR)

dan/atau Provisi Sumberdaya

Hutan (PSDH)

MEMENUHI ▪ Selama periode Maret 2018 s/d Februari 2019

Auditee telah menerbitkan dokumen LHP =

16.774,77 M3 dan PSDH yang harus dibayar sesuai

dengan bukti pembuatan tagihan berupa kode billing

yang diterima adalah Rp 2.554.567.896,- (Dua Milyar

Lima Ratus Lima Puluh Empat Juta Lima Ratus Enam

Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh

Enam Rupiah)..

▪ PSDH telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan

dokumen SPP.

▪ Pembayaran PSDH sesuai dengan persyaratan

ukuran dan dibayar sesuai dengan tarif.

3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan yang mengirim kayu

bulat antar pulau memiliki

pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar

(PKAPT).

NOT

APPLICABLE

▪ Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan karena

Auditee tidak menjual kayu antar pulau/hanya

menjual kayu di TPK dan Ketetapan tentang

Perdagangan Kayu Antar Pulau Terdaftar telah

dicabut dan tidak berlaku lagi.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat

yang menggunakan kapal harus

kapal yang berbendera

Indonesia dan memiliki izin yang

sah

NOT

APPLICABLE

▪ Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan karena

Auditee melaksanakan pengangkutan kayu bulatnya

tidak menggunakan kapal dan hanya melakukan

pengangkutan kayu lewat jalur darat dengan alat

angkut Truck.

3.4.1 Tanda V-legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan

MEMENUHI ▪ Auditee telah menggunakan Tanda V-Legal sesuai

ketentuan.

4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban

yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah memiliki

dokumen AMDAL/DPPL/UKL-

MEMENUHI ▪ Tersedia dokumen DPPL yang lengkap (dengan

matrik RKL / RPL) untuk seluruh areal kerja Auditee

seluas 29.790,13 Hektar yang sudah mendapat

Page 62: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 53 dari 58

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

UPL meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan sesuai

peraturan yang berlaku meliputi

seluruh areal kerjanya

persetujuan kelayakan lingkung an sesuai surat

keputusan pengesahan DPPL Nomor :

660.1/22/2011, tanggal 21 Juni 2011.

▪ Proses penyusunan dokumen lingkungan telah

sesuai ketentuan yang berlaku.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan memiliki laporan

pelaksanaan RKL dan RPL yang

menunjukkan penerapan

tindakan untuk mengatasi

dampak lingkungan dan

menyediakan manfaat sosial

MEMENUHI ▪ Tersedia dokumen matrik RKL dan RPL yang disusun

mengacu pada dokumen DPPL KPH Balapulang yang

telah disahkan bersatu dengan DPPL (Nomor :

660.1/22/2011, tanggal 21 Juni 2011).

▪ Pengelolaan dan pemantauan lingkungan

dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak

penting yang terjadi di lapangan.

5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan Implemen-

tasi K3

MEMENUHI ▪ Auditee telah memiliki pedoman K3, personel akhli

K3 Umum (TARDI YANTO) dan pengurus P2K3 yang

ditetapkan sesuai SK Penunjukkan dari Kepala Divisi

Regional Jawa Tengah, Nomor :

017/Kpts/DivreJateng/Perhutani/2019 untuk

bertanggung jawab dalam implementasi pedoman K3

di KPH Balapulang.

▪ Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan

berfungsi baik.

▪ Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja

secara lengkap dan upaya menekan tingkat

kecelakaan kerja dalam bentuk program K3.

5..2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat

bagi pekerja

MEMENUHI ▪ Auditee memiliki 2 Serikat Pekerja : SEKAR

PERHUTANI dipimpin WAHYU WIDYARSO dan SP2P

dipimpin DJULI KUSNADI.

5.2.2. Adanya Kesepakatan

Kerja Bersama (KKB) atau

Peraturan Perusahaan (PP)

MEMENUHI ▪ Tersedia dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

antara Perum Perhutani dengan Serikat Karyawan

Perhutani, Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani

Periode 2018 – 2020, yang telah disahkan oleh

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi cq.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja melalui SK No :

KEP.165/PHIJSK-PK/PKB/ VIII/2018, tanggal 29

Agustus 2018. Dengan masa berlaku mulai tanggal

29 Agustus 2018 s/d 28 Agustus 2020.

5.2.3. Perusahaan tidak

mempekerjakan anak di bawah

umur

MEMENUHI ▪ Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Nilai Kinerja PHPL KPH Balapulang sebesar 100%, masuk dalam kelas

nilai >80% dengan predikat kinerja “BAIK”.

5. Perhitungan Nilai Kematangan/Bobot Indikator KPH Contoh Perum Perhutani Divisi Regional

Jawa Tengah.

Page 63: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 54 dari 58

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

Pra

sya

rat

1.1 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

1.2 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 2 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 11 12 92% BAIK 3

1.3 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

1.4 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

1.5 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

Pro

du

ksi

2.1 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

2.2 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

2.3 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

Page 64: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 55 dari 58

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

2.4 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

2.5 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 2 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 11 12 92% BAIK 3

2.6 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

Ek

olo

gi

3.1 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

3.2 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

3.3 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

3.4 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Page 65: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 56 dari 58

Kriteria Indikator Unit Contoh

Nilai

Aktual

Indikator

Nilai

Maksimal

Indikator

Nilai

Kemantangan

Indikator

Nilai

Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan/

Bobot

Indikator

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

3.5 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

3.6 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

So

sia

l

4.1 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

4.2 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

4.3 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

4.4 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

4.5 KPH GUNDIH 3 3

KPH SEMARANG 3 3

KPH KEBONHARJO 3 3

KPH BALAPULANG 3 3

Jumlah 12 12 100% BAIK 3

Proses penentuan nilai akhir kinerja PHPL Divisi Regional dilakukan setelah penghitungan nilai

akhir setiap KPH Contoh. Nilai Kematangan Indikator Divisi Regional merupakan penjumlahan

Page 66: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 57 dari 58

Nilai Kinerja Indikator KPH Contoh dibagi dengan penjumlahan kemungkinan Nilai Maksimal

Indikator KPH Contoh yang secara rinci telah disajikan pada tabel diatas. Berdasarkan data pada

tabel diatas selanjutnya dilakukan perhitungan Nilai Kinerja Indikator PHPL Perum Perhutani Divisi

Regional Jawa Tengah yang disajikan pada tabel di bawah ini:

Indikator Nilai Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan

Indikator

Nilai Kinerja

Maksimal

Indikator

1.1 Kepastian Kawasan Pemegang Izin dan

Pemegang Hak Pengelolaan

BAIK 3 3

1.2 Komitmen Pemegang Hak Pengelolaan BAIK 3 3

1.3 Jumlah dan Kecukupan Tenaga Profesional

Bidang Kehutanan pada Seluruh Tingkatan

Untuk Mendukung Pemanfaatan Implementasi

Penelitian, Pendidikan dan Latihan

BAIK 3 3

1.4 Kapasitas dan Mekanisme untuk Perencanaan

Pelaksanaan Pemantauan Periodik, Evaluasi

dan Penyajian Umpan Balik Mengenai

Kemajuan Pencapaian (Kegiatan) IUPHHK –

HA/RE/HT/Pemegang Hak Pengelolaan

BAIK 3 3

1.5 Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa

paksaan(PADIATAPA)

BAIK 3 3

2.1 Penataan areal kerja jangka panjang dalam

pengelolaanhutan lestari

BAIK 3 3

2.2 Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis

hasil hutan kayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem*)

BAIK 3 3

2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan sistem

silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan

BAIK 3 3

2.4 Ketersediaan dan penerapan pemanenan

ramah lingkungan dalam pengelolaan hutan

akan meningkatkan efektifitas, efisiensi dan

ramah

BAIK 3 3

2.5 Realisasi penebangan sesuai dengan rencana

kerja penebangan/pemanenan/pemanfaatan

pada areal kerjanya *)

BAIK 3 3

2.6 Tingkat investasi dan reinvestasi yang

memadai dan memenuhi kebutuhan

dalampengelolaan hutan, administrasi,

penelitian dan pengembangan, serta

peningkatan kemampuan sumber daya

manusia

BAIK 3 3

3.1 Keberadaan, kemantapan dan kondisi

kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan

BAIK 3 3

3.2 Perlindungan dan pengamanan hutan BAIK 3 3

Page 67: LPPHPL 013 IDN LSSML 018 - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/256...lpphpl – 013 – idn lvlk – 006 – idn lsup – 025 – idn lssml – 018 - idn pengumuman hasil kegiatan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 58 dari 58

Indikator Nilai Kinerja

Indikator

Nilai

Kematangan

Indikator

Nilai Kinerja

Maksimal

Indikator

3.3 Pengelolaan dan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan

hutan

BAIK 3 3

3.4 Identifikasi spesies flora dan fauna yang

dilindungi dan/atau langka (endangered),

jarang (rare), terancam punah (threatened)

dan endemik.

BAIK 3 3

3.5 Pengelolaan flora untuk : 1. Luasan tertentu

dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan

bagian yang tidak rusak. 2. Perlindungan

terhadap species flora dilindungi dan/atau

jarang, langka dan terancam punah dan

endemik

BAIK 3 3

3.6 Pengelolaan fauna untuk : 1. Luasan tertentu

dari hutan produksi yang tidak terganggu, dan

bagian yang tidak rusak. 2. Perlindungan

terhadap species fauna dilindungi dan/atau

jarang, langka dan terancam punah dan

endemik

BAIK 3 3

4.1 Kejelasan deliniasi kawasan operasional

perusahaan/pemegang izin dengan kawasan

masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat

setempat

BAIK 3 3

4.2 Implementasi tanggungjawab sosial

perusahaan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

BAIK 3 3

4.3 Ketersediaan mekanisme dan implementasi

distribusi manfaat yang adil antar para pihak

BAIK 3 3

4.4 Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang

handal

BAIK 3 3

4.5 Perlindungan, Pengembangan dan

Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja

BAIK 3 3

Jumlah 66 66

Prosentase 100,00%

BAIK

Berdasarkan perhitungan pada tabel diatas menunjukan bahwa Nilai Kinerja PHPL Divisi Regional

Jawa Tengah mencapai angka 100% masuk dalam kelas nilai >80% dengan predikat kinerja “BAIK”.

Hal ini menunjukan bahwa dalam pengelolaan hutannya Perum Perhutani Divisi Regional Jawa

Tengah masih konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Produksi Lestari.

----o0o----