Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
2016Nusantara
Ekspedisi
Jaya
bersama membangun
negeri
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMANREPUBLIK INDONESIA
Salam Maritim,
Pertama-tama sebagai pribadi maupun selaku Menko Bidang Kemaritiman Republik Indonesia saya ingin mengucapkan rasa gembira saya atas terbitnya buku dengan judul “Bersama Membangun Negeri - Ekspedisi Nusantara Jaya 2016” ini yang merupakan semacam pertanggungjawaban dari sebuah program penting untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan cinta kemaritiman bagi generasi muda yang sebenarnya telah mulai diselenggarakan sejak tahun 2015.
Seperti kita ketahui bersama, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan visi Poros Maritim Dunia yang dirinci dalam lima pilar pembangunan maritim yakni: membangun budaya maritim, membangun sumberdaya kelautan dengan menempatkan nelayan sebagai pilarnya, membangun infrastruktur dan konektivitas maritim, membangun diplomasi maritim serta terakhir, memperkuat pertahanan serta keamanan maritim. Kantor Kementerian Bidang Kemaritiman yang dibentuk pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapat tugas yang berat untuk menyusun langkah-langkah strategis dan praktis untuk mewujudkan visi tersebut. Program Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) adalah salah satu usaha kita untuk membangun budaya maritim diatas.
ENJ tahun 2016 ber tujuan meningk atk an wawasan kemaritiman bagi generasi muda dan penguatan konektivitas di pulau-pulau terdepan, terpencil dan wilayah perbatasan melalu peningkatan akses terhadap kebutuhan bahan pokok sehari-hari, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, sarana dan prasarana serta percepatan pembangunan di wilayan pulau-pulau dan perbatasan.
Ketika saya secara resmi melepaskan keberangkatan ENJ 2016 pada 22 September 2016 lalu di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, selain memberi semangat kepada anak-anak muda dan para mahasiswa untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, saya juga minta kepada mereka agar senantiasa menjungjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, keluhuran serta adat istiadat Nusantara.
Tanah air kita sangat luas, dan setiap wilayah mempunyai adat istiadat serta budaya setempat yang berbeda-beda. Itu merupakan pembeda Indonesia dari banyak Negara lain, dan sekaligus juga titik lemah kita jikalau tidak dikelola dengan baik.
Ekspedisi tersebut yang berlangsung hingga bulan Oktober 2016 saya pandang sukses karena mampu menjadikan Negara secara nyata hadir di tengah-tengah rakyat Indonesia yang tinggal serta hidup di pulau-pulau terdepan. Aura pengabdian para peserta ekspedisi telah mampu membawa warna tersendiri dalam merajut kebhinnekaan kita yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di ujung-ujung terjauh NKRI.
Penjelajahan yang dilakukan oleh ENJ 2016 juga telah membuktikan bahwa negara kita merupakan Negara yang kaya serta menyimpan potensi kelautan yang melimpah, baik dari aspek kebudayaannya maupun sumberdaya alamnya. Ini menjadi model dasar kita yang harus senantiasa dikelola guna untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia.
Sekali lagi saya ucapkan selamat dan terimakasih kepada seluruh tim ENJ 2016 yang berasal dari perguruan-perguruan tinggi dari ujung Sumatera hingga Papua karena kebaikan anda dalam program itu tidak akan terhapus dari ingatan rakyat yang dikunjungi kalian. Kini pengabdian berikutnya menanti anda sekalian!
Jakarta, 30 Desember 2016Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia
Luhut B. PandjaitanJenderal TNI (Purn)
Luhut B. PandjaitanJ enderal TNI (Purn)
M E N T E R I KO O R D I N ATO R B I DA N G K E MA R I T I MA NR E P U B L I K I N D O N E S I A
SAMBUTAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN
REPUBLIK INDONESIA
Assalamualaikum Wr Wb
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Swt, Tuhan YME atas limpahan Rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas berat ini dalam melaksanakan program Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016. Tugas mulia yang diamanatkan kepada kami ini tentu menjadi kehormatan bagi kami selaku insan yang mengabdi kepada bangsa dan negara dalam sebuah cita-cita yang luhur untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Pelaksanaan ENJ 2016, dimana 1200 orang pemuda memasuki pulau-pulau terdepan wilayah Indonesia, telah banyak menguras tenaga, waktu dan biaya hingga meninggalkan kenangan yang medalam bagi masyarakat setempat. Perjalanan ENJ Tahun 2016 telah menjadi suatu kebanggaan yang tak ternilai bagi kami dan seluruh Tim ENJ 2016. Penghargaan yang sebesar-besarnya kamu sampaikan atas sekelumit prestasi dan kenangan yang tertinggal dalam sebuah goresan tinta emas di pulau-pulau terpencil, terpelosok dan terdepan yang dikunjungi.
Kendati masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan ENJ 2016 ini namun sumbangsih yang diberikan baik material maupun non material kepada masyarakat di pulau-pulau tersebut memberikan arti yang mendalam bagi terwujudnya cita-cita Indonesia menjadi negara maritim yang disegani. Semua pengalaman yang terjadi sudah tentu menjadi hikmah dan pelajaran yang berharga bagi kami selaku perancang dan pelaksana kegiatan ini. Di kemudian hari, ketika menggelar acara serupa, kami telah mengetahui segala kekurangan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, sehingga segala kejadian akan menjadi bahan evaluasi yang kan kami himpun agar dapat melaksanakan kegiatan dengan lebih baik, guna menyongsong visi pembangunan Indoensia yang bersendikan Pancasila, UUD 1945 dan Nawacita.
Kepada seluruh panitia dan penyenlenggara serta seluruh Tim ENJ 2016, jerih payah saudara-saudara ini akan menjadi bintang-bintang yang berkilauan bagi tegaknya cita-cita negara maritim Indonesia sebagai tindak lanjut dari Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Kepada seluruh Tim ENJ 2016 yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan fikirannya untuk terlaksananya kegiatan ini, dan kepada seluruh pihak yang membantu untuk suksesnya kegiatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah Swt akan membalas budi baik kalian semua . Bravo Tim ENJ..., kobarkan Semangat Membangun Negeri...!
Wassalamualaikum Wr Wb
Deputi IV Kemenko KemaritimanBidang IPTEK, SDM dan Budaya Maritim
Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA
Assalamualaikum Wr Wb
Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami telah melaksanakan kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016, sebagai kegiatan kedua kalinya dilaksanakan guna mendukung visi presiden mewujudkan poros maritim dunia. Dalam perhelatan kedua ini kami juga berhasil menyelesaikan buku tentang kegiatan ENJ 2016 di setiap daerah. Buku ini menjadi bukti otentik kami dalam mengabdi kepada bangsa dan negara dalam nafas Nawacita dan semangat membangun kemaritiman.
Buku ini kami dedikasikan kepada seluruh putra-putri terbaik bangsa Indoensia yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini yang telah mencurahkan seluruh potensi yang dimilikinya untuk menyongsong suatu cita-cita mulia dalam rangka menjadi Indonesia sebagai bangsa maritim yang besar, berwibawa serta digdaya di seantero jagad raya.
Suatu visi yang melekat dalah hati sanubari kami dan terpancar dalam setiap laku dan tindakan yang kelak akan menjadi amal ibadah kami di alam yang fana ini. Dengan terlaksananya acara ini, kami berharap akan tumbuh insan-insan maritim Indonesia yang menjunjug tinggi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, serta pengabdian tiada akhir kepada bangsa dan negara sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945.
Meskipun masih jauh dari sempurna baik pelaksanaan maupun penulisan buku ini, kami seluruh Panitia dan Peserta ENJ 2016 di bawah Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman telah berupaya seoptimal mungkin dalam memberikan yang terbaik untuk Ibu Pertiwiku. Kritik dan saran senantiasa kami harapkan dari seluruh pembaca, penggiat maupun stakeholder kemaritiman Indonesia, agar ke depan kegiatan yang mengandung visi mulia ini semakin mendekati kesempurnaan.
Akhir kata kami atas nama Panitia ENJ 2016 mengucapkan selamat berjuang kepada insan maritim Indonesia
Wassalamualaikum Wr Wb
Asisten Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim
Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.pi, M.Si
Sambutan Deputi
Sambutan aSDep
Safri BurhanuddinDeputi IV Kemenko Kemaritiman
bidang IPTEK, SDM dan Budaya Maritim
Tb Haeru RahayuAsisten Deputi BIdang
Pendidikan dan Pelatihan Maritim
1 4penDaHuLuan 1
Latar Belakang 3
Maksud dan Tujuan 9
2
3
peRSiapan KeGiatan 11
Sosialisasi dan Perekruitan Peserta ENJ 2016 12
Sosialisasi ENJ 2016 12
Perekruitan Jalur Umum 13
Perekruitan Jalur Universitas 14
Komposisi 1200 Peserta ENJ 2016 14
Dukungan Instansi 15
Rencana Kegiatan 15
KeGiatan enJ 2016 17
Semangat Membangun Negeri 18
Pelepasan ENJ 2016 19
Semangat Bhineka Tunggal Ika 21
Merajut Nusantara dengan kapal Perintis – Pelni - Pelra 22
peLaKSanaan enJ 2016 Se-inDOneSia 25
1 Provinsi Aceh 26
2 Provinsi Kepri 34
3 Provinsi Sumatera Barat 38
4 Provinsi Bengkulu 44
5 Provinsi DKI Jakarta 54
6 Provinsi Jawa Barat 64
7 Provinsi Jawa Tengah 70
8 Provinsi Jawa Timur 76
9 Provinsi Bali 82
10 Provinsi NTB 88
11 Provinsi NTT 90
12 Provinsi Kalimantan Barat 94
13 Provinsi Kalimantan Tengah 100
14 Provinsi Kalimantan Selatan 104
15 Provinsi Kalimantan Timur 112
16 Provinsi Kalimantan Utara 120
17 Provinsi Sulawesi Selatan 126
18 Provinsi Sulawesi Tenggara 134
19 Provinsi Sulawesi Tengah 140
20 Provinsi Sulawesi Utara 144
21 Provinsi Maluku 150
22 Provinsi Maluku Utara 154
23 Provinsi Papua Barat 158
24 Provinsi Papua 166
penutup 178
in memORiam: baGuS RaHmat pRiyambODO 180
TIM
PEN
YU
SUN
DA
FTA
R I
SIPENgARAH
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
PENYUNTINg / EDITOR
Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA (Deputi Bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim)
PENYUSUN
Dr. Tb. Haeru Rahayu, A.Pi, M.Si Muhamad Suhendar, SE, M.SiNanang Widiyatmojo, MM.,M.Mar.ERofi Alhanif, S.Pi, M.ScAdityo Nugroho
DESAIN gRAfIS & LAYOUT
Firman Trisasongko, SKom, MCom
KONTRIBUTOR DOKUMEN fOTO
Anom Wiro JatmikoAgatsa Alkatiri, S.ESeluruh Tim Peserta ENJ
SEKRETARIAT
Ir. Elvi Wijayanti, M.SiDr. Anton Setiyo NugrohoRaimundus Nggajo, ST, M.SiNidya Hediyanti, S.ApEndi Hardiman, SE
PENERBIT
Deputi Bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim
ISBN
978-602-60981-0-8
PENDAHULUAN
Indonesia yang dahulu dikenal sebagai Nusantara ini
pernah memiliki sejarah kejayaan maritim. Saat ini cita-
cita untuk mengenbalikan kejayaan maritim itu kembali
menggema, bersama semangat para pemuda dengan
bingkai Poros Maritim Dunia
Kapal Perintis
1
LataR beLaKanGNegara Indonesia telah dikaruniai oleh Tuhan sebagai
sebuah Negara dengan kekayaan laut yang besar di
dunia. Bentangan pulau dari Sabang sampai Merauke
dengan jumlah 17.508 pulau dan panjang garis pantai
99.000 km yang merupakan garis pantai terpanjang
kedua di dunia menjadi bukti nyata bahwa potensi
lautan Nusantara tidak terbantahkan adanya.
Lautan Indonesia menyediakan segala potensi maritim
yang luar biasa mulai dari kandungan mineral di
dalamnya sampai potensi transportasi dan pariwisata.
Indonesia memiliki 4 choke points yang merupakan
jalur pelayaran teramai di dunia, yakni Selat Malaka,
Selat Sunda, Selat Makassar, dan Selat Lombok. Jalur
pelayaran internasional lintas damai itu kemudian
tertuang dalam hukum internasional United Nations
Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982
yang terbagi dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia
(ALKI) I, II, dan III. Hukum internasional yang mengakui
Indonesia sebagai negara kepulauan itu merupakan
pengakuan dunia terhadap perjuangan bangsa
Indonesia melalui Deklarasi Juanda 13 Desember
1957.
Kapal Spirit of Majapahit di dermaga Marina Ancol, Jakarta
Sumber foto: Antara
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 32 P E N D A H U L U A N
Secara sejarah, Indonesia yang dahulu dikenal sebagai Nusantara ini
memiliki kejayaan maritim yang dibuktikan dengan kebesaran dua
nation state, yaitu Sriwijaya dan Majapahit. Letak strategis dan kekayaan
laut yang melimpah itu yang kemudian mengundang ekspansi bangsa
barat seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda untuk menguasai Nusantara.
Kendati mendapat perlawanan dari beberapa kesultanan soal kehadiran
meraka, namun akhirnya selama kurang lebih 350 tahun, Nusantara
berada di bawah hegemoni bangsa Eropa.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang didirikan pada
17 Agustus 1945 merupakan nation state ketiga di Nusantara yang
dicita-citakan oleh Bung Karno sebagai bangsa maritim yang digdaya.
Gayung bersambut kata terjawab, cita-cita menjadi
negara marit im yang besar mesk ipun pernah
terhenti beberapa puluh tahun, kini menggema
kembali setelah dilantiknya Presiden RI Ketujuh
Ir H Joko Widodo pada 20 Oktober 2014. Dengan
visi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim
Dunia, Presiden Joko Widodo berikrar untuk tidak
memunggungi laut melalui program lima pilar
pembangunan maritim yakni membangun budaya
maritim, membangun sumber daya kelautan dengan
menempatkan nelayan sebagai pilarnya, membangun
infrastruktur dan konektivitas maritim, membangun
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 54 P E N D A H U L U A N
diplomasi maritim dan memperkuat pertahanan serta keamanan
maritim. Dalam sambutannya sewaktu dilantik, Presiden Joko Widodo
mengutip motto TNI Angkatan Laut, Jalesveva Jayamahe, yang berarti
justru di laut bangsa Indonesia jaya.
Program utama dalam pencapaian visi itu selanjutnya tertuang dalam
program Nawacita dan Tol Laut yang bertujuan untuk memperlancar
arus barang antara Indonesia barat dengan Indonesia timur serta antara
pulau besar dengan pulau-pulau terpencil serta membangun Indonesia
dari pinggiran.
Dalam perjalanan program itu, presiden juga membentuk Kementerian
Koordinator bidang Kemaritiman. Kemenko ini yang kemudian
menyusun langkah-langkah strategis dan praktis dalam pencapaian
visi tersebut. Dalam membangun budaya maritim, Kemenko Maritim
pada tahun 2014 merancang suatu pelayaran
untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan
cinta kemaritiman khususnya bagi generasi muda
dengan nama Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ). Selain
itu program ini untuk mendukung kelancaran arus
barang.
Program ENJ pertama berjalan pada Juni 2015
dengan menggunakan KRI Banda Aceh-593 dan 86
kapal perintis. Meskipun masih banyak kekurangan,
program ENJ 2015 menuai keberhasilan dalam
memperlancar arus barang dan membangun jiwa
kemaritiman bagi pesertanya.
Atas dasar itu, ENJ kedua pada tahun 2016 kembali
menjadi program utama Kemenko Maritim untuk
mencapai visi tersebut. Namun berbeda dengan
tahun sebelumnya, ENJ 2016 tanpa menggunakan
kapal perang (KRI).
Dengan visi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Presiden Joko Widodo berikrar untuk tidak memunggungi laut melalui program lima pilar pembangunan maritim
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 76 P E N D A H U L U A N
Kegiatan ini bermaksud untuk mengenalkan potensi
budaya dan pariwisata Indonesia, menggali potensi
pribadi, melatih kepemimpinan, melatih kepedulian
sosial, peningkatan bela negara, dan peningkatan
kecintaan para pemuda terhadap NKRI.
Dengan mengikuti misi ENJ 2016 ini para pemuda
dituntun untuk meningkatkan wawasan kemaritiman
dan mendarmabakt ik an segala potensi yang
dimilik inya melakukan penguatan konektivitas
di pulau-pulau terdepan, terpencil dan wilayah
perbatasan, melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat
bakto sosial seperti peningkatan akses terhadap
kebutuhan bahan pokok sehar i -har i , fas i l i tas
kesehatan, fasilitas pendidikan, sarana dan prasarana,
serta percepatan pembangunan di wilayah pulau-
pulau dan perbatasan.Program ini merupakan
kegiatan untuk menghadirkan negara melalui para
pemuda ke daerah terdepan, terpencil dan daerah
perbatasan Indonesia yang banyak mengalami
kesulitan dan ketertinggalan antara lain secara
ekonomi, pendidikan dan kesehatan..
maKSuD Dan tuJuan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 98 P E N D A H U L U A N
Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2 tahun 2016 merupakan
cikal bakal pembangunan fondasi negara maritim Indonesia
yang bernafaskan Nawacita. Kegiatan ini memanggil
putra-putri terbaik bangsa Indonesia untuk mengabdi
membangun Poros Maritim Dunia.
2PERSIAPAN KEGIATAN
SOSiaLiSaSi Dan peReKRuitan peSeRta enJ 2016Sosialisasi dan perekruitan peserta ENJ 2016
menjadi bagian terpenting dan penentu
dalam terlaksananya kegiatan ini. Kemenko
Kemaritiman telah melakukan tahap itu sejak
April 2016.
SOSiaLiSaSi enJ 2016Ibarat mercusuar yang menerangi dan memberikan
petunjuk pelayaran, sosialisasi kegiatan merupakan
tahap terpenting untuk mengenalkan kegiatan ini
pada khalayak ramai. Melalui website yang dibuat
oleh Kemenko Kemaritiman dan beberapa poster
yang disebar di berbagai instansi menjadi sosialisasi
tahap awal yang dilakukan. Sosialisasi kemudian
berlanjut dengan mengadakan seminar dan Fokus
Grup Diskusi serta berbagai media baik cetak maupun
online. Dengan semangat membangun Poros Maritim
Dunia, dalam waktu yang relatif singkat, sosialisasi
program ini telah menyebar ke seluruh provinsi di
Indonesia.
Sebanyak 7.448 orang mendaftar melalui website www.enj2016.com, dan terseleksi sebanyak 400 peserta.
peReKRuitan JaLuR umumPerekruitan peserta ENJ 2016 dilakukan melalui berbagai jalur. Di
antaranya perekruitan jalur umum dengan pendaftaran secara online
melalui website www.enj2016.com yang dimulai sejak 1 Juli – 1
Agustus 2016. Sebanyak 7.448 orang mendaftar melalui jalur ini dengan
persyaratan calon peserta mengisi formumulir yang disediakan dan
membuat esai tentang kemaritiman serta mencantumkan visi misi
mereka mengikuti kegiatan ini. Dari hal tersebut, terlihat antusias
yang tinggi dari para calon peserta seluruh Indonesia untuk mengikuti
kegiatan ini. Secara ikhlas, mereka siap untuk mendermakan jiwa dan
raganya untuk mencapai tujuan ENJ 2016 dengan segala potensi dirinya.
Dari jumlah pendaftar itu, panitia hanya mengambil 400 orang melalu
proses seleksi yang dilakukan pada 2 – 4 Agustus 2016. Kemudian
peserta yang lolos seleksi diumumkan pada 5 Agustus 2016.
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 1312 P E R S I A P A N K E G I A T A N
peReKRuitan JaLuR univeRSitaSSelain jalur online, peserta ENJ 2016 direkruit dari
jalur universitas di 28 Perguruan Tinggi Negeri se-
Indonesia yang sebelumnya memenuhi undangan
Kemenko Kemaritiman dalam acara sosialisasi
ENJ 2016 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Juli 2016.
Terlihat antusias dari para rektor atau yang
mewakili dalam menyambut program ini. Mereka
bersedia mengutus beberapa mahasiswanya
untuk menjadi patriot-patriot bangsa yang siap
mengabdi untuk tegaknya Poros Maritim Dunia.
Sebanyak 600 orang dari kalangan mahasiswa
menjadi utusan resmi dari kampusnya untuk
mengikuti program ini. Sejatinya, kegiatan ini
menjadi jawaban bagi lunturnya makna Tri Dharma
Perguruan Tinggi di kalangan mahasiswa. Melalui
program ini, semangat pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat menjadi hidup kembali
ke dalam relung hati para mahasiswa.
DuKunGan inStanSiDalam menjalankan program ini tentunya
Kemenko Kemaritiman menggandeng
banyak pihak untuk suksesnya acara ini,
baik instansi pemerintah maupun non
pemerintah. Di lintas sektor kementerian,
kegiatan ini didukung oleh Kementerian
Perhubungan, Kementerian Pariwisata
d a n K e m e nte r i a n B U M N . I n s t i t u s i
pertahanan seperti TNI Angkatan Laut
juga mendukung penuh program ini.
K a re n a s e b e l u m nya d i re n c a n a k a n
program ini akan menggunakan KRI milik
TNI Angkatan Laut untuk mengangkut
p a r a p e s e r t a E N J 2 0 1 6 . K e m u d i a n
kepada Pemerintah Daerah baik provinsi
maupun Kabupaten/Kotamadya serta
beberapa Perguruan Tinggi Negeri
dan Swasta juga mendukung kegiatan
ini dengan memberikan perizinan dan
fasi l itas untuk suksesnya acara ini .
Sedangkan perusahaan-perusahaan
BUMN yang mendukung program ini
ialah PT. Pelni.
Dengan motto “Semangat Membangun Negeri” seluruh peserta ENJ 2016 yang terpilih siap mengabdi untuk kemajuan bangsa dan negara. Mereka rela mininggalkan kehidupan bersama keluarga dan aktivitas sehari-harinya untuk suatu nilai yang akan membangkitkan Indonesia sebagai negara
Rencana KeGiatanRencana kegiatan ENJ 2016 yang telah disusun oleh Kemenko
Kemaritiman meliputi 25 Provinsi, yakni Nangroe Aceh
Darussalam (NAD), Kepulauan Riau (Kepri), Sumatera Barat,
Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi
Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur
(NTT), Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua. Kegiatan
peserta ENJ 2016 di provinsi-provinsi yang telah ditentukan
itu antara lain: mengunjungi pulau-pulau terpencil, terdepan
dan wilayah perbatasan untuk memberikan berbagai macam
pogram pengembangan masyarakat seperti pemeriksaan
kesehatan gratis, pasar murah, bimbingan belajar, pendidikan
karakter melalui outbond dan dongeng, pelatihan kesenian,
bersih-bersih pantai, dll.
Dengan motto “Semangat Membangun Negeri” seluruh
peserta ENJ 2016 yang terpilih siap mengabdi untuk kemajuan
bangsa dan negara. Mereka rela mininggalkan kehidupan
bersama keluarga dan aktivitas sehari-harinya untuk suatu
nilai yang akan membangkitkan Indonesia sebagai negara
Seluruh peserta ENJ 2016 menggunakan kapal perintis
sebanyak 37 unit. Seluruh peserta juga diwajibkan untuk
mendokumentasikan kegiatan yang mereka lakukan serta
melaporkannya dalam bentuk tertulis yang kemudian
diserahkan kepada panitia.
KOmpOSiSi 1200 peSeRta enJ 2016Sisa peserta direkrut dari peserta Sail Karimata di
Kayong Utara pada peringatan Hari Kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 2016 sebanyak 200 orang.
Sehingga total peserta ENJ 2016 secara keseluruhan
menjadi 1200 orang.
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 1514 P E R S I A P A N K E G I A T A N
KEGIATAN ENJ 2016
Dari Sabang hingga Merauke, ENJ 2016 hadir dalam
semangat membangun negeri, menopang Poros
Maritim Dunia yang bernafaskan Nawacita untuk
kesejahteraan bangsa Indonesia.
3
Pelepasan ENJ 2016 oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta 22 September 2016
SemanGat membanGun neGeRi
peLepaSan enJ 2016Pagi 22 September 2016 di dermaga Jakarta Internasional
Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Menko
Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan secara khidmat
melepas para patriot bangsa peserta ENJ 2016. Acara
yang dibarengi pelepasan Sail Karimata 2016 itu menjadi
gerbang pengabdian bagi 1200 peserta ENJ 2016 yang
siap menyumbangkan apapun untuk kemajuan bangsa
dan negara.
Pelaksanaan ENJ 2016 diawali dengan motto “Semangat Membangun
Negeri”. Motto tersebut kemudian berubah menjadi visi konkret untuk
membangun negeri dari pinggiran dan merekatkan pulau-pulau
terpencil dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan persiapan kurang lebih 4 bulan, pelaksanaan ENJ 2016 akhirnya
dimulai pada bulan September – Oktober 2016 dengan lokasi yang telah
ditetapkan.
Pelaksanaan ENJ 2016 diawali dengan motto “Semangat Membangun Negeri”. Motto tersebut kemudian berubah menjadi visi konkret untuk membangun negeri dari pinggiran dan merekatkan pulau-pulau terpencil dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Pelepasan ENJ 2016 oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta 22 September 2016
Foto bersama para peserta ENJ 2016 bersama peserta Sail Karimata 2016
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 1918 K E G I A T A N E N J 2 0 1 6
Dalam sambutannya, Menko Luhut yang mengenakan topi hitam
dengan kemeja putih lengan pendek dan celana panjang warna hitam
itu menyampaikan kepada para peserta untuk bersemangat dan bahu
membahu dalam mengunjungi saudara-saudara kita yang ada di pelosok.
Hal itu dimaksudkan untuk semakin cepatnya distribusi bantuan,
perbaikan kesehatan dan pendidikan. Menko Luhut juga memberikan
arti semangat cinta tanah air yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila
dan keluhuran serta adat istiadat Nuasantara. Usai memberi sambutan
Menko Luhut yang didampingi oleh jajaran Kemenko Maritim serta
intansi lainnya menyalami para Komandan Satgas baik Sail Karimata
yang saat itu mengangkut Pelayaran Nusantara (Pelantara) VI dan Surya
Bhaskara Jaya (SBJ LXV) serta Perwakilan ENJ 2016.
SemanGat bHineKa tunGGaL iKaYang perlu dicatat dalam pelaksanaan ENJ 2016 ini
ialah adanya semangat Bhineka Tunggal Ika dari
seluruh peserta yang hadir dalam berbagai macam
latar belakang, suku, agama, ras dan golongan. Dalam
event ini, mereka membaur dan bersatu padu untuk
satu visi, yakni membangun dan merajut Nusantara
untuk menjadi suatu kekuatan dunia dalam bingkai
Poros Maritim Dunia. Semangat Bhineka Tungggal Ika
yang pernah didengungkan oleh Mpu Tantular dalam
kitab Sutasoma 8 abad lalu, begitu terasa di ENJ 2016.
Pasalnya kegiatan ini menyangkut wilayah-wilayah
terpelosok dari Sabang hinga Merauke dengan
peser ta yang diturunk an juga beragam. Jadi
intersection antara budaya dan adat istiadat justru
semakin menambah khazanah baik untuk masyarakat
maupun bagi peserta ENJ 2016.
ENJ 2016 yang dilaksanakan hingga akhir Oktober
semakin bermakna karena bertepatan dengan
peringatan momentum Sumpah Pemuda. Suatu
peristiwa yang menandai lahirnya bangsa Indonesia
dan munculnya komitmen untuk tumbuh menjadi
suatu bangsa dan negara yang merdeka. Peringatan
Sumpah Pemuda 2016 kian semarak bagi para peserta
ENJ 2016 yang masih bertugas di daerah.
Pelepasan ENJ 2016
Pelepasan ENJ 2016
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 2120 K E G I A T A N E N J 2 0 1 6
meRaJut nuSantaRa DenGan KapaL peRintiS – peLni - peLRa Dar i 1200 peser ta ENJ 2016 t idak di ja lank an secara
serentak melainkan bertahap di setiap tempat dan jadwal
pemberangkatan. Membangun Indonesia dari pinggiran kian
terbantu dengan dukungan kapal-kapal seperti Perintis, Pelni
dan Pelayaran Rakyat (Pelra). Kehadiran peserta ENJ 2016 di
pulau-pulau terpencil dan daerah terpelosok bersama kapal-
kapal tersebut kian merajut persatuan dan kesatuan Indonesia
serta menghilangkan gap antara pusat dan daerah, serta
daerah pertumbuhan ekonomi dengan daerah tertinggal.
Berikut jadwal pelayaran peserta ENJ 2016 dengan kapal Perintis – Pelni – Pelra membawa misi membangun
negeri.
NO PROVINSI EKSPEDISI MENTOR KAPAL WAKTU TUJUAN1 Aceh Universitas Syiah Kuala Auliya Yuliyandri Ansari Kapal Sabuk Nusantara 35 18 – 27 Oktober 2016 Pulau Simeuleu
Aceh Umum Yanis Kapal ASDP 20 -29 Oktober 2016 Pulau Beureh2 Kepri Universitas Maritim H.Ali Haji Rahmat Khairul KM Mapur Indah 14 -23 November 2016 Pulau Midai3 Sumatera Barat Universitas Andalas Alfiandri KM Sabuk Nusantara 37 20 Oktober – 3 November 2016, Pulau Siberut4 Bengkulu Universitas Bengkulu Mira Bumi Kapal Fery 18 – 27 Oktober 2016 Pulau Enggano5 DKI Jakarta Universitas Negeri Jakarta KM Sabuk Nusantara 46 22 September – 1 Oktober 2016 Pulau Sebira
Universitas Indonesia Putri Nur Saraswati KM Sabuk Nusantara 46 1 – 10 Oktober 2016 Pulau TidungSTP Trisakti Nurul Haqqi KM Sabuk Nusantara 46 3 – 12 Oktober 2016 Pulau Payung
6 Jawa Barat Institut Pertanian Bogor Vita Ayu Kusuma Dewi KM Sabuk Nusantara 46 1 -10 Oktober 2016 Pulau KelapaInstitut Teknologi Bandung Rizqi Ramadhan Kapal Nelayan 22 -25 September 2016 Pulau Peucang
7 Jawa Tengah Umum Eni Sukmawati Indah KMP Siginjai 15 – 25 Oktober 2016 Pulau Kemujan
8 Jawa Timur Umum Bagus Rahmat Priyambodo
Kapal Perintis Sabuk Nusantara 57
21 - 29 Oktober 2016 Kepulauan Masalembu
9 Bali Umum Yuwi Jamal KM Awu 3 – 12 Oktober 2016 Pulau Sumba10 NTB Universitas Mataram/Umum Satrio Projo Kusumo KM NTB Expres 5 Oktober -3 November 2016 Teluk Calabai,
Dompu
NO PROVINSI EKSPEDISI MENTOR KAPAL WAKTU TUJUAN11 NTT Umum Fathur Dopong Kapal Fery 28 Oktober – November 2016 Pulau Ende12 Kalimantan Barat Universitas Tanjungpura Faizal Cahyo Handoko KMP Prima I 15 -25 November 2016 Pulau Temajuk13 Kalimantan Tengah Universitas Palangkaraya Ni Wayan Sukraeni Kapal Klotok 2 – 11 November 2016 Teluk Kumai14 Kalimantan Selatan Universitas Lambung
Mangkurat/UmumRiza Aswari Kapal Nelayan 14 – 24 Oktober 2016 Pulau Sembilan
15 Kalimantan Timur Universitas Mulawarman/Umum
Achmad Saupi Kapal Nelayan 9 – 18 Oktober 2016 Kepulauan Balabalangan
16 Kalimantan Utara Universitas Borneo Tarakan Saesar Raya Kapal Cepat 26 Oktober – 4 November 2016 Pulau Sebatik17 Sulawesi Selatan Universitas Hasanuddin Syamsul Irfan KM Papua Dua 18 – 27 September 2016 Pulau Matalaang
KM Sabuk Nusantara 50 26 Oktober – 4 November 2016 Pulau Jinato18 Sulawesi Tenggara Universitas Haluoleo/STP
Muna/Umum Poppy Risma Trisanti KM Aqua Star 24 Oktober -3 November 2016 Pulau Wangi-
wangi19 Sulawesi Tengah Universitas Tadolako Yunita Maulani KM Eklesia 16 – 25 November 2016 Pulau Banggai
Laut20 Sulawesi Utara Universitas Sam Ratulangi Nurul Haqqi KM Sabuk Nusantara 38 29 Oktober – 7 November 2016 Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro
21 Maluku Universitas Pattimura/Umum Abdul Madjid Ode Murhum
KM Tidar 5 -14 Oktober 2016 Kepulauan Banda
22 Maluku Utara Universitas Khairun Nurul Indri Astuti KM. Sabuk Nusantara 40 / KM. Agil Pratama
1 – 9 November 2016 Kepulauan Taliabu
23 Papua Barat Umum Imam Misbach KM Kasuari Pasifik II 6 – 19 Oktober 2016 Waisai, Raja Ampat
24 Papua Universitas Cinderawasih Shoku Snamo Otniel Way Mra-mra
KM Masirei 26 Oktober – 4 November 2016 Pulau Nau
Foto bersama para peserta ENJ 2016 bersama peserta Sail Karimata 2016
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 2322 K E G I A T A N E N J 2 0 1 6
PELAKSANAAN ENJ 2016 SE-INDONESIA
ENJ 2016 goreskan tinta emas untuk mencapai
kejayaan maritim Indonesia, terus berkarya dan
mengabdi membangun negeri. Tak ada kebaikan
yang tak tertulis dalam lembaran-lembaran risalah
perjuangan menuju negara maritim yang besar. Selamat
Mengabdi Alumni ENJ 2016
4
Masjid Baiturrahman, Banda Aceh
Lokasi ENJ 2016 dari ujung barat Nusantara adalah Provinsi
Aceh. Provinsi yang berjuluk Serambi Mekah itu memiliki
sejarah maritim Nusantara yang ditandai dengan kejayaan
Kerajaan Aceh masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda
(1607 – 1637). Dalam masa itu, Sultan Iskandar Muda
memperkenalkan Hukum Adat Laot dengan Panglima
Laot sebagai kepanjangan kedaulatan Sultan atas wilayah
maritim di Aceh. Dalam mengambil keputusan, Panglima
Laôt berkoordinasi dengan uleebalang, yang menjadi
Semangat Panglima laot ReSaPi enJ aceh
Provinsi Aceh
Setelah kemerdekaan Indonesia, tugas dan wewenang Panglima Laot mulai bergeser menjadi, pertama sebagai pengatur tata cara penangkapan ikan di laut atau dalam istilah hukum adat laut disebut meupayang dan menyelesaikan sengketa yang terjadi antar nelayan di laut. Hal ini membuat Panglima Laot masih tetap mempertahankan statusnya sebagai penegak hukum adat laot dan masih sangat dihargai oleh masyarakat nelayan di Aceh.
1
Panglima Laot Acehv
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 2726 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
penguasa wilayah administratif. Struktur kelembagaan Panglima Laôt
bertahan selama masa penjajahan Belanda (1904-1942) dan pendudukan
Jepang (1942-1945) hingga sekarang. Struktur ini mulanya dijabat secara
turun temurun, meski ada juga yang dipilih dengan pertimbangan
senioritas dan pengalaman dalam bidang kemaritiman.
Panglima Laot pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda memiliki
2 tugas yaitu memobilisasi peperangan dalam rangka melawan
penjajahan dan memungut cukai (pajak) dari kapal-kapal yang singgah
pada tiap-tiap pelabuhan di Aceh. Dalam perjalanan selama 400 tahun
itu, Panglima Laot yang merupakan warisan endatu masih selalu hidup
dalam pergaulan masyarakat nelayan di Aceh, tetapi seiring dengan
perubahan peta perpolitikan pada masa penjajahan, kemerdekaan,
pasca kemerdekaan dan pasca MoU Helsinki telah terjadi pergeseran
peran, fungsi dan tugas, wewenang Panglima Laot. Karena faktor itu,
maka setelah kemerdekaan Indonesia, tugas dan wewenang Panglima
Laot mulai bergeser menjadi, pertama sebagai
pengatur tata cara penangkapan ikan di laut atau
dalam istilah hukum adat laut disebut meupayang dan
menyelesaikan sengketa yang terjadi antar nelayan di
laut. Kenyataan demikian, membuat Panglima Laot
masih tetap mempertahankan statusnya sebagai
penegak hukum adat laot dan masih sangat dihargai
oleh masyarakat nelayan di Aceh.
Maka dari itu jiwa Panglima Laot merupakan suri
tauladan yang patut dicontoh bagi generasi muda di
Aceh. Tidak terlepas para peserta ENJ 2016 dari Aceh
yang terdiri dari umum dan Universitas Syah Kuala.
Dalam kegiatan yang direncanakan akan diikuti
oleh 100 orang peserta dari kalangan mahasiswa
Universitas Syiah Kuala ini, selain ekspedisi perjalanan
laut dengan kapal perintis, juga diselenggarakan
bentuk-bentuk kegiatan pengabdian atau bakti
sosial kepada masyarakat, terutama dalam bidang
kesehatan, pendidikan, dan sosial ekonomi lingkungan
yang menyentuh kepentingan masyarakat di wilayah
kepulauan terluar wilayah Indonesia. Dari kegiatan
ini diharapkan akan tumbuh jiwa dan semangat di
kalangan generasi muda, untuk ikut berkontribusi
dan berperan serta dalam pembangunan bangsa ini
ke depan.
Adanya kebijakan pemerintah pusat untuk mengatasi
defisit pembiayaan pembangunan dalam APBN yang
dilakukan denganmemangkas atau mengurangi
a l o k a s i p e n d a n a a n k e g i a t a n p a d a s e l u r u h
kementerian/lembaga (K/L) yang juga dialami oleh
Kemenko Maritim RI dalam hal ini mengharuskan
adanya pengurangan kuota jumlah peserta kegiatan
ENJ 2016, termasuk untuk peserta Unsyiah yang
semula direncanakan berjumlah 100 orang, dikurangi
menjadi hanya 50 orang. Menyikapi kondisi tersebut,
pimpinan universitas dalam hal ini Rektor Unsyiah
berkomitmen untuk tetap memberangkatkan 100
orang mahasiswa sebagai peserta kegiatan ENJ 2016
Aceh ini, yaitu dengan berupaya mengalokaksikan
penggunaan dana yang berasal dari PNBP Unsyiah
untuk membiayai sebanyak 50 orang mahasiswa yang
tidak ditanggung oleh pihak Kemenko Maritim RI. Ini
Kegiatan ENJ 2016 Aceh di Pulau Banyak
Rapat peleasan ENJ Aceh oleh Rektor Universitas Syiahkuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng
Peserta ENJ 2016 Aceh foto bersama di Kampus Syah Kuala
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 2928 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
adalah bentuk keseriusan dan partisipasi aktif dari Universitas Syiah
Kuala dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini.
Adapun lokasi kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh peserta
ENJ 2016 Aceh Unsyiah selama 2 hari (tanggal 22-23 Oktober 2016) di
pulau Simeulue, adalah di Kecamatan Teupah Selatan. Pemilihan lokasi
pelaksanaan kegiatan bakti osial ini didasarkan pada hasil konsultasi
awal antara Koordinator ENJ 2016 Aceh Unsyiah dengan Pemerintah
Kabupaten Simeulue, terkait maksud pelaksanaan kegiatan ini.
Selain Simeulue, peserta ENJ 2016 dari Unsyiah juga mengunjungi
Kepulauan Banyak. Pelaksanaan kegiatan ENJ 2016 Aceh Unsyiah di
wilayah ini adalah di Pulau Balai yang berada dalam wilayah administrasi
Kecamatan Pulau Banyak. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada
ketersediaan fasilitas pelabuhan yang dapat disinggahi oleh Kapal
Perintis KM. Sabuk Nusantara 35, yang selama ini memiliki rute pelayaran
regular ke wilayah ini.
Secara keseluruhan kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 Aceh –
Unsyiah ini berlangsung selama 8 hari, yaitu pada tanggal 21 - 28 Oktober
2016. Terdapat sejumlah kendala yang dialami akibat kondisi cuaca yang
sedang terjadi selama ini di wilayah perairan laut Aceh dan sekitarnya.
Sesuai rencana awalnya tim ENJ 2016 Aceh Unsyiah akan berangkat
menuju Pulau Simeulue pada hari Selasa, 18 Oktober 2016, setelah sehari
sebelumnya, Senin, 17 Oktober 2016 dilakukan acara pelepasan secara
resmi oleh Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng di ruang Balai
Senat, Rektorat Unsyiah, Kampus Darussalam Banda Aceh.
Aura kebangsaan dan semangat anak-anak pesisir Pulau Banyak dalam meraih cita-citanya
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 3130 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Namun beberapa saat sebelum keberangkatan tim ENJ 2016 Aceh
Unsyiah dari Kampus Unsyiah Darussalam Banda Aceh menggunakan
angkutan darat menuju Labuhan Haji, Aceh Selatan (berjarak sekitar
260 Km dengan waktu tempuh sekitar 7-8 jam perjalanan darat), sekitar
pukul 20.00 Wib hari Selasa, 18 Oktober 2016, pihak pengelola Kapal
Feri penyeberangan PT. ASDP Perwakilan Simeulue menginformasikan
kepada koordinator tim bahwa Kapal Feri penyeberangan yang akan
digunakan tim ENJ 2016 Aceh Unsyiah pada keesokan harinya untuk
menyeberang ke pulau Simeulue dari Labuhan Haji, tidak diberangkatkan
dari Simeulue menuju Labuhan Haji malam itu, karena kondisi cuaca yang
tidak memungkinkan. Hal ini mengakibatkan perjalanan malam itu harus
dibatalkan, dan sebagai kompensasi pembatalan tersebut kepada pihak
pengelola angkutan Bus yang sudah disiapkan, tim harus membayar
sejumlah biaya sebagai bentuk ganti kerugian akibat pembatalan tadi
(sekitar 30 persen dari biaya normal).
Untuk itu sebagai alternatif selanjutnya tim direncanakan
untuk dijadwalkan ulang keberangkatannya pada hari
Jumat, 21 Oktober 2016, dengan menggunakan pilihan rute
penyeberangan dari Meulaboh, Aceh Barat ke Sinabang pada
hari tersebut, sementara untuk keberangkatan dari Labuhan
Haji baru ada kembali pada keesokan harinya. Akhirnya tim
memilih untuk menggunakan kapal feri penyeberangan KMP.
Teluk Sinabang yang melayari rute Pelabuhan Kuala Bubon,
Meulaboh – Pelabuhan Kuala Batu, Sinabang, dengan jarak 108
mil laut dalam waktu tempuh perjalanan selama 12 jam.
Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Ekpedisi Aceh Unsyah Divisi
Pendidikan selama di lokasi pengabdian antara lain melakukan
program Indonesia cemerlang, penyampaian wawasan
kebangsaan, English for fun, senam otak, pengenalan jenjang
Pendidikan Tinggi dan beasiswa, pembuatan taman baca
(Pustaka Desa) dan pemutaran film inspiratif Desa. Sedangkan
Divisi Kesehatan ialah melakukan penuluhan kesehatan gigi
dan mulut; penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR),
Penundaan Usia Perkawinan (PUP) dan bahaya narkoba;
penyuluhan siaga dan tanggap bencana; home visit dan edukasi
kesehatan; penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat; serta
penuluhan tanaman obat untuk keluarga.
Sementara i tu Divis i Sosial Ekonomi dan Lingkungan
melakukan daur ulang sampah; sosialisasi pencegahan dan
pengananan rabies; pelatihan dan pengelolaan nugget ikan,
sosialisasi pelestarian lingkungan dan bersih-bersih pantai
serta dokumentasi dan eksplorasi bawah laut. Masyarakat
yang diberikan pendidikan dan penyuluhan tersebut terlihat
sangat antusias dan merasakan manfaat dari adanya program
ENJ 2016 ini. Menurut mentor ENJ Unsyiah Auliya Yuliyandri
Ansari, kegiatan yang dilakukan oleh timnya sudah optimal
untuk menopang kehidupan masyarakat Pulau Simeulue dan
Pulau Banyak meskipun dalam waktu yang singkat.
Secara keseluruhan kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 Aceh – Unsyiah ini berlangsung selama 8 hari, yaitu pada tanggal 21 - 28 Oktober 2016. Terdapat sejumlah kendala yang dialami akibat kondisi cuaca yang sedang terjadi selama ini di wilayah perairan laut Aceh dan sekitarnya.
Foto bersama: Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dengan perwakilan peserta ENJ 2016 Aceh serta utusan Kemenko Maritim
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 3332 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Pulau Midai terbagi atas dua kecamatan yaitu midai
dan suak midai. Di Kecamatan Midai terdapat lima
desa, yakni Kelurahan Sabang Barat, Desa Air Putih,
Desa Sebelat, Desa Gunung Jambat, Desa Batu
Belanak dan Desa Air Kumpai. Di Kecamatan Suak
Midai terdapat daerah seperti: Pian Tumu, Sebelat,
Air Putih, Air Pancur, Pian Rumput, Tang Keramat,
Suak Besar,Sabang Barat, Sabang Muduk, Batu
Belanak, Bakau Besar, Bakau Kecil, Jambat, Arung
Limau,Air Kumpai, Air Salor, Tanjung Lampung, Air
Bunga.
Pulau Midai memilik i pantai yang indah dan
penduduk yang ramah. Selain menjadi nelayan
penduduk setempat juga memiliki perkebunan
kelapa (kopra) di sepanjang bibir pantai dan bunga
cengkeh yang tumbuh subur di pulau ini.
Untuk sampai di Pulau Midai dapat melalui
beberapa alternatif, pintu masuk pertama adalah
pelabuhan Selat Lampa menggunakan KM. Bukit
Raya dengan tujuan Midai. Cara kedua dengan
menggunakan Kapal Perintis dari pelabuhan
Penagi dan menggunakan Kapal Pelni KM Lawit
yang berangkat dari Pelabuhan Kijang atau dapat
KiPRah enJ di geRbang laut china Selatan
Provinsi Kepri2
Kepulauan Natuna menjadi sasaran dari tujuan
program ENJ Kepulauan Riau (Kepri). Natuna yang
belakangan ini sering diidentikan dengan adanya
konflik banyak negara di Laut China Selatan memiliki
posisi strategis terkait kedaulatan NKRI di area
tersebut. Maka dari itu program ENJ di sana memiliki
makna yang luar biasa untuk mengikat Natuna ke
dalam genggaman ibu pertiwi. Rute yang akan
dikunjungi peserta ENJ 2016 di Kabupaten Natuna
yakni di Pulau Midai, terhitung tanggal 26 September
– 1 Oktober 2016.
Secara umum Pulau Midai terletak di kabupaten
Natuna Propinsi Kepulauan Riau (Kepri). Pulau ini
masuk dalam pulau perbatasan. Luas pulau ini sekitar
18 kilometer, dapat dikelilingi dengan berjalan kaki,
mengendarai sepeda motor atau kendaraan roda
empat. Pulau ini membentang di Laut China Selatan
yang kini makin meningkat eskalasinya.
Pulau Midai memiliki pantai yang indah dan penduduk yang ramah. Selain menjadi nelayan penduduk setempat juga memiliki perkebunan kelapa (kopra) di sepanjang bibir pantai dan bunga cengkeh yang tumbuh subur di pulau ini.
Kegiatan ENJ 2016 Kepri di Pulau Midai, Natuna
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 3534 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
juga menggunakan Kapal Perintis Sabuk Nusantara
39 seperti yang digunakan dalam kegiatan ENJ 2016
Tim Kepulauan Riau.
Tim yang dipimpin oleh Rahmat Khairul itu dengan
penuh dedikasi berangkat ke Midai untuk satu visi
yang memperkuat NKRI dalam aspek kemaritiman
dan kesejahteraan masyarakatnya yang tinggal di
pulau terdepan. Dari Divisi Pendidikan Tim Ekspedisi
Nusantara Jaya 2016 Kepulauan Riau menyadari
bahwa dua hal di atas dapat diatasi di Pulau Midai,
yakni dengan program untuk pendidikan, yaitu:
mendirikan taman baca; donasi buku-buku pelajaran
ke sekolah-sekolah; dan kelas Ekspedisi. Program
ini dapat diwujudkan berkat dukungan sponsor,
antara lain: Gramedia Pekanbaru dan Universitas
Internasional Batam (UIB), donasi dari Sekolah Islam
Terpadu Bahtera Insani serta pihak-pihak lain yang
tidak dapat disebut satu per satu.
Kemudian pada Divisi Lingkungan Tim Ekspedisi
Nusantara Jaya 2016 dengan Rute Kepulauan Riau
tahun 2016 melakukan aksi penyadaran sosial kepada
masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,
membangun kepedulian sosial dan meningkatkan
jiwa Nasionalisme. Menyadarkan masyarakat akan
pentingnya keikutser taan dalam membangun
Indonesia dari bawah dengan harapan menjadi pilar
penting untuk menjadi poros maritim Indonesia
yang berdaulat dengan wilayahnya sendiri. Adapun
kegiatan yang dilakukan di Pulau Midai adalah observasi lingkungan,
aksi bersih pantai, pembagian baju layak pakai, dan sembako untuk
keluarga kurang mampu.
Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan
untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri
perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus
pada keamanan maritim. Bukan hanya itu, lingkungan maritim juga
menjadi fokus pemerintah terutama untuk rehabilitasi kerusakan
lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas
dan kuantitas SDM kelautan. Menurut mentor Tim ENJ Kepri, Rahmat
Khairul, antusias masyarakat Pulau Midai terutama saat bergotong
royong membersihkan pantai sangat tinggi sekali. Di sela-sela acara
itu, Tim ENJ memberikan donasi berupa pakaian dan kebutuhan-
kebutuhan lainnya.
Semarak bazar murah dan bersih-bersih pantai di Pulau Midai Natuna oleh peserta ENJ 2016 Kepri
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 3736 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Tim ENJ
2016
Sumbar yang dimentori oleh Alfiandri terdiri dari beberapa
divisi antara lain: kesehatan, pendidikan dan seni budaya,
ekonomi, lingkungan dan bencana, dan pariwisata. Mengingat
fasilitas dan SDM di Pulau Siberut masih serba terbatas, maka
masing-masing divisi membuat program yang sesuai di lokasi
yang dikunjunginya. Mengambil waktu antara 20 Oktober – 3
November 2016, tim bertolak dari Padang ke Pulau Siberut
menggunakan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 37.
Divisi Kesehatan Tim Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 Sumbar
menyadari bahwa perlunya dilakukan upaya promosi kesehatan.
Maka dari itu, divisi ini membuat 3 program untuk kesehatan
yaitu: Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Penyuluhan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pengukuran Tinggi Badan dan Berat
Pengabdian enJ 2016 di bumi SiKeRei
Bumi Sikerei merupakan julukan dari Kepulauan
M e n t a w a i y a n g t e r m a k t u b d a l a m Pr o v i n s i
Sumatera Barat. Kepulauan Mentawai merupakan
tujuan pengabdian ENJ 2016 Tim Sumatera Barat.
Kabupaten Kepulauan Mentawai terdiri atas 4
pulau besar ditambah pulau-pulau kecil sebanyak
(93 buah). Keempat pulau besar ini adalah Pulau
Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara,dan Pulau
Pagai Selatan. Sesuai dengan peraturan Bupati
no 14 tahun 2013 (19 Februari 2013) Kabupaten
Kepulauan Mentawai terdiri atas 10 kecamatan, 43
desa dan 341 dusun.
Sementara itu Tim ENJ 2016 Sumatera Barat
menetapkan Desa Pasakiat Taileleu Kecamatan
Siberut Barat Daya Kabupaten Kepulauan Mentawai
dan Pei-pei sebagai sasaran penerjunannya.
Walaupun Pei-pei adalah sebuah dusun, namun di
lokasi ini terdapat sebuah sarana kesehatan yaitu
puskesmas, serta banyak resort. Keindahan pantai
di sini dan ombaknya yang dahsyat mampu menarik
para tourist untuk berkunjung hanya sekadar untuk
berkreasi dan bermain surfing, sehingga membuat
pemerintah Mentawai merencanakan Dusun Pei-pei
menjadi pusat kawasan pariwisata Kabupaten
Kepulauan Mentawai. Di sinilah ‘Surga Surfing’ bagi
para pecinta olahraga air tersebut.
Bumi Sikerei merupakan julukan dari Kepulauan Mentawai di Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten ini terdiri atas 4 pulau besar ditambah 93 pulau-pulau kecil. Keempat pulau besar ini adalah Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara,dan Pulau Pagai Selatan
Provinsi Sumatera Barat3
Kegiatan ENJ 2016 Sumbar di Pulau Siberut
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 3938 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Badan. Menjawab permasalahan pendidikan, Tim ENJ
2016 Sumbar merasa berkepentingan untuk ikut serta
memberikan peran kepedulian melalui Pendidikan,
mengingat Pendidikan adalah sesuatu yang penting
bagi setiap lapisan masyarakat Indonesia. Begitu
juga untuk wilayah Kepulauan Mentawai, di mana
Kepulauan ini merupakan wilayah terluar dari
Provinsi Sumatera Barat yang berada pada pulau
yang berbeda-beda.
Oleh sebab itu, Divisi Pendidikan Tim Ekspedisi
Nusantara Jaya 2016 Sumbar membuat berbagai
program dengan tujuan untuk pendidik an di
Kepualauan Mentawai lebih baik.
Berbagai program dan kegiatan kami lakukan di
kedua lokasi tersebut untuk pendidikan lebih baik,
seperti pembuatan rumah pintar, penyuluhan dan
pelatihan wawasan kebangsaan, pelatihan Peraturan
Baris Berabris (PBB), Outbond, penanaman cita-cita,
motivasi pendidikan, motivasi untuk kuliah dan
perkenalan dunia perkuliahan, donasi buku bacaan
ke sekolah, dan pelatihan komputer menggunakan
Micrsoft Word dan Microsoft Power Point.
Sejalan dengan pendidikan, Divisi Ekonomi juga
menyusun agenda berupa penyelenggaraan Bazar
Murah dan pembuatan VCO dan selai pisang, yang
diikuti oleh ibu-ibu PKK. Maksud dari kegiatan itu
ialah untuk menambah daya saing masyarakat
Mentawai dan meningkatkan taraf hidup serta
kesejahteraannya.
Karena Kepulauan Mentawai termasuk dari salah satu
gugusan kepulauan yang rawan bencana dan Divisi
Lingkungan dan Kebencanaan mentitik fokuskan
kepada Air, Pantai, Sungai, Hutan serta Laut dan Biota-
nya. Selain itu juga ditinjau bagaimana pengaruh
kebudayaan setempat dan pembangunan di lokasi
ekspedisi terhadap lingkungan dan potensi bencana
yang bisa ditimbulkan akibat kegiatan tersebut.
Adapun beberapa program yang dilaksanakan
dalam bidang lingkungan dan kebencanaan yaitu:
pembuatan filter air, kerja bakti membersihkan
lingkungan desa, observasi pantai, dan observasi
komponen-komponen lingkungan.
Kepunahan terumbu karang dan penyu menjadi
hal yang sangat mengk hawatirk an, sehingga
diharapk an pemerintah mulai menggalak k an
konservasi terumbu karang dan penyu di desa ini,
Namun tidak mengganggu kebudayaan rakyat asli
Mentawai. Masyarakat tentunya harus mengetahui
Kegiatan ENJ 2016 Sumbar di Pulau Siberut
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 4140 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
bagaimana pentingnya menjaga biodiversitas laut
dengan melestarikan lingkungan dengan baik dan
berkesinambungan.
Taileleu memiliki arti yaitu perbukitan, di mana daerah
ini memiliki bukit yang cukup luas dan panjang.
Dengan mata pencaharian masyarakat didominasi
oleh bertani, maka hutan memiliki peranan penting
dalam menunjang ekonomi masyarakat sekitar.
Namun, beberapa kawasan, hutan terpaksa digunduli
untuk membuka lahan pertanian dan lahan untuk
pembangunan akses jalan Trans Mentawai.
Hutan di desa ini sekarang didominasi oleh kelapa
dan pisang, dan masih ada beberapa pohon meranti
yang dijadikan sebagai bahan pembuatan perahu.
Akan tetapi, pada zaman sebelum reformasi, terjadi
ekploitasi terhadap pohon meranti ini, di mana
pohon ini ditebang oleh perusahan pembuat perahu
dan transportasi laut, sehingga menyebabkan jumlah
populasi pohon ini semakin lama semakin berkurang.
S e l a i n i t u , k e b u d aya a n j u g a m e m p e n g a r u h i
biodiversitas di hutan ini, yaitu semakin berkurangnya
populasi beruk (monyet) yang dijadikan sebagai
hewan buruan dalam upacara adat. Sehingga lama-
kelamaan dikhawatirkan populasi hewan ini akan
punah jika tidak dilakukan konservasi. Sepanjang
perjalanan survey, memang sedikit bahkan jarang
terdengar bunyi suara monyet di hutan, sehingga Tim
ENJ 2016 berhipotesa bahwa, populasi monyet mulai
berkurang di desa ini.
Mentawai adalah wilayah Kepulauan yang dikelilingi
oleh lautan yang sangat indah. Begitu juga dengan
Desa Pasakiat Taileleu, Dusun Pei-pei. Dusun Pei-Pei
dianugrahkan laut dan pantai yang indah, sehingga
Pei-pei banyak dikunjungi oleh wisatwan mancanegara
untuk berlibur dan melakukan olahraga surfing.
Pemerintah juga merencanakan Pei-pei menjadi pusat
kawasan pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Namun, banyaknya wisatawan yang berkunjung tidak
memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap
perekonomian masyarakat wilayah Pei-pei. Mereka
kurang memanfaatkan peluang yang ada untuk
membuka suatu usaha bahkan untuk souvenir khas
Mentawai saja yang terkenal dengan budayanya
tidak ditemui di dusun tersebut. Maka Tim Ekspedisi
Nusantara Jaya 2016 Sumbar Divisi Seni Budaya telah
berinisiatif untuk memperkenalkan dan mengajarkan
suatu keterampilan kepada remaja dan masyarakat,
yaitu Sablon Baju Cukil Kayu. Di mana Sablon Baju
Cukil Kayu adalah cara sederhana untuk membuat
sablon baju dengan menggunakan alat-alat yang
mudah didapatkan seperti bahan kayu, pahat, cat,
serta baju kaos polos untuk disablon.
Kegiatan ENJ 2016 Sumbar di Pulau Siberut, antusiasme warga cukup tinggi dalam menyambut Tim ENJ
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 4342 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
ENJ 2016 Tim Bengkulu menjadikan Pulau Enggano
sebagai tujuan pengabdiannya. Pulau Enggano yang
konon namanya berasal dari kosakata Bahasa Portugis
memimiliki arti ‘Kecewa’ atau ‘Marah’. Ya, pulau ini
bagi pelaut-pelaut yang melintasi Samudera Hindia
kerap disangka Pulau Sumatera. Sehingga sebelum
ke Sumatera, para pelaut yang melintasi Samudera
Hindia biasa singgah di pulau ini, oleh karena itu
pulau ini juga bisa disebut sebagai pulau terluar NKRI
yang berhadapan langsung ke Samudera Hindia.
Tim ENJ 2016 Bengukulu yang dimentori oleh Mira
Bumi menetapkan waktu pengabdian pada 18 – 27
Oktober 2016 di Pulau Enggano yang berpusat di
Desa Apoho. Tim sebanyak 20 orang itu berangkat
dari Ibukota Provinsi Bengkulu hanya dengan satu
niatan yakni mengabdi untuk membangun negeri di
pulau-pulau terluar.
Tim ENJ 2016 Bengkulu terdiri dari beberapa bidang
antara lain kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan
sosial ekonomi pariwisata. Masing-masing bidang
sudah memil ik i tugasnya untuk member ik an
terbaik kepada masyarakat Enggano khususnya dan
bangsa Indonesia pada umumnya. Permasalahan
terkait kesehatan di Enggano setelah Tim kesehatan
melakukan observasi, menemukan beberapa hal
yang menjadi fokus dalam menyusun program di
bidang kesehatan.
JeJaK enJ 2016 di taPal bataS SamudeRa hindia
Konon nama pulau Enggano berasal dari kosakata Bahasa Portugis memimiliki arti ‘Kecewa’ atau ‘Marah’. Pulau ini kerap disangka Pulau Sumatera. Sehingga sebelum ke Sumatera, para pelaut yang melintasi Samudera Hindia biasa singgah di pulau ini, oleh karena itu pulau ini juga bisa disebut sebagai pulau terluar NKRI yang berhadapan langsung ke Samudera Hindia.
Provinsi Bengkulu4
Kemeriahan ENJ 2016 Bengkulu di Pulau Enggano
Kegiatan ENJ 2016 Bengkulu di Pulau Enggano
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 4544 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Pertama, terbatasnya tenaga kesehatan yang tersedia
di Pulau Enggano termasuk juga fasilitas kesehatan yang
tersedia juga sangat terbatas. Kedua, terkait dengan
pemahaman di masyarakat seputar kesehatan yang sangat
terbatas dan masih sangat banyak kekurangan sehingga
menimbulkan kurang adanya kepahaman terkait budaya
hidup masyarakat yang terkait kebersihan lingkungan, dan
kesehatan. Program kesehatan ini tim bekerja sama dengan
fasilitas kesehatan setempat untuk pemeriksaan kesehatan
masyarakat, pembagian obat cacing dan suplemen makanan
untuk anak, pengecekan tekanan darah, tinggi dan berat
badan anak, serta penyuluhan kesehatan reproduksi dan
penyakit HIV/AIDS bagi remaja.
Mengajar dan memberikan pelayanan kesehatan, dedikasi tanpa batas dari Tim ENJ 2016 Bengkulu
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 4746 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Permasalahan pendidikan di Enggano antara lain terkait kualitas
pendidikan yang terdapat dalam proses pengajaran dalam kelas yang
belum kooperatif, terbatasnya jumlah guru yang ada untuk melakukan
pengajaran, terbatasnya materi yang diajarkan, kurangnya buku pelajaran
dan buku bacaan dan belum adanya jaringan internet yang dapat
mendukung proses belajar mengajar siswa dan belum ada pendidikan
secara spesifik mengenai sekolah yang berhubungan dengan lingkungan
maupun alam untuk meningkatan kesadaran mengenai pentingnya
menjaga alam terkait dengan yang berpotensi sebagai objek pariwisata.
Dalam proses perencanaan, Tim Pendidikan ENJ 2016 di Pulau Enggano
membuat program ENJ mengajar, kelas Motivasi, Inspirasi dan Sharing,
Rumah Baca Nusantara, Taman Baca Al-quran, Pentas Seni, mading anak
pulau, kelas seni. Pelaksanaan program kegiatan dilaksanakan terbagi
dalam 4 segmen sasaran yaitu: Sekolah dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Masyarakat.
Menempa generasi Poros Maritim Dunia untuk masa yang akan datang
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 4948 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Sedangkan program yang dilaksanakan oleh Divisi
Lingkungan Tim ENJ 2016 Bengkulu di Pulau Enggano
adalah bersih pantai, kerja bakti l ingkungan, dan
penanaman mangrove. Masyarakat Pulau Enggano
mengelola peternakan kerbau, sapi, kambing, ayam,
dan itik dalam skala kecil. Hasil peternakan ini biasanya
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-
hari. Dalam bidang kehutanan, Pulau Enggano memiliki
beragam jenis vegetasi hutan yang beraneka ragam dan
cukup bernilai ekonomis. Beberapa produk kehutanan
antara lain kayu merbau, kayu jambu, nehek, abihu,
rengas, cemara laut, bakau,dan beringin. Berdasarkan
potensi sumber daya alam yang ada, industri yang dapat
dikembangkan adalah industri kerajinan tangan (seperti
dari bahan rotan,kerang, mutiara dll), industri pengolahan
cokelat, melinjo dan buah-buahan,industri pengawetan
atau pengolahan ikan, industri budidaya seperti rumput
laut dan anggrek hutan. Dengan potensi itu, tim juga
menstimulasi masyarakat untuk meningkatkan hasil
buminya.
Peduli lingkungan hidup – Menananm mangrove dan membersihkan pantai
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 5150 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Tim Sosial Ekonomi Lingkungan ENJ 2016 di
Enggano Sembako Murah di Desa Malakoni dan
Apoho, pembagian benih jagung, dan pemberian
baju layak pakai untuk masyarakat. Kegiatan ini
merupakan penyaluran donasi berupa pakaian
layak pakai dan bibit jagung hibrida. Dalam
pelaksanaannya, kegiatan ini dilaksanakan di 2
tempat, tempat yang pertama dengan sasaran warga
transmigrasi desa Malakoni dan tempat yang kedua
di dusun Jangkar Desa Malakoni. Untuk program
ekonomi, tim melakukan Workshop Kewirausahaan
yang mengajarkan pentingnya wirausaha untuk
kemandirian financial dan menggali peluang bisnis
dengan memanfaatkan media sosial (internet)
dalam bentuk Workshop dan sharing pelaku bisnis
di kelas dimana sasaran dari kegiatan ini yaitu Siswa
kelas 2 SMA N 1 Enggano. Kegiatan ini terlaksana
dengan baik . dan mendapatkan respon yang
sangat bagus dari siswa. Workshop ini diisi oleh 3
pelaku bisnis yang merupakan anggota dari tim
ENJ Bengkulu dan Mentor ENJ Bengkulu.
Kegiatan divisi Sosekpar selanjutnya yaitu Internet
Marketing, Sharing bersama pelaku home industry,
Petani p isang dan kelompok nelayan desa
Banjarsari. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini
peserta ENJ mampu membantu menganalisis dan
memberikan input sebagai solusi kreatif terhadap
permasalahan yang di temui. Kegiatan ini juga
sebagai ajang berbagi informasi dan tukar fikiran
antara pelaku industri rumah tangga dan kelompok
nelayan dengan peserta ENJ, kegiatan ini dilakukan
dengan mengunjungi dan membantu pelaku
industri rumah tangga dan kelompok nelayan.
Sasaran dari kegiatan ini yaitu para Pelaku Home
Industry dan Kelompok Nelayan Desa Banjarsari.
Selanjutnya, kegiatan untuk menggali potensi
pariwisata di pulau Enggano diberi nama Enjoy
Enggano. Kegiatan ini di lakuk an dengan cara
observasi langsung ke lapangan. Tujuan dari kegiatan
ini yaitu berfokus pada pariwisata bahari, adat dan
tradisi, serta potensi pariwisata yang belum terjamah.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk observasi
potensi pariwisata yang ada di pulau enggano. Dalam
pelaksanaannya kegiatan ini dilaksanakan besamaan
dengan program lainnya seperti program penanaman
mangrove.
Hasil observasi tim di lapangan yaitu beberapa
potensi pariwisata yang dapat di unggulkan dari
pulau Enggano yaitu: Pantai Koomang, Snorkling
Pulau karang, Pantai Bakblau, Pulau Tikus, Danau
Pulau, Goa ENJ, dan Desa Adat.
Sebagai tindak lanjut dari program ini, Tim ENJ
Bengkulu akan membuat lini masa seperti website
yang memuat informasi pariwisata yang ada di
Enggano sekaligus sebagai media promosi wisata
yang ada di Enggano, dalam pelaksanaannya
penggarapan website ini bekerjasama dengan kepala
Desa Malakoni (sudah disepakati). Goa ENJ merupakan
Goa yang belum terjamah oleh wisatawan bahkan
sebagian warga setempat pun belum mengetahui.
Tim dan Kepala Dusun menyepakati untuk diberi
nama Goa ENJ.
Berbagi kepada sesama untuk warga pedalaman Pulau Enggano
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 5352 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Ibukota NKRI, DKI Jakarta dahulunya bernama
Sunda Kelapa yang merupak an pelabuhan
strategis berada di bawah kekuasaan Kerajaan
Padjajaran. Pada 1527, Fatahillah, panglima
perang Kerajaan Demak merebut pelabuhan
ini karena akan menjadi pangkalan armada
Portugis yang bekerja sama dengan Kerajaan
Padjajaran. Fatahillah pun mengganti nama
kota ini menjadi Jayakarta yang berarti “kota
Kemenangan”. Di tengah visi Poros Maritim Dunia
yang didengungkan oleh presiden, Jakarta bukan
saja memiliki peran penting sebagai ibukota
negara melainkan sebagai pusat pembangunan
maritim Indonesia. Dalam program ENJ 2016
ini, DKI Jakarta terbagi menjadi tiga tim yakni,
ENJ Universitas Indonesia (UI), ENJ Trisakti, dan
ENJ Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ketiga tim
tersebut menempatkan sasaran pengabdiannya
di Kepulauan Seribu yang terbagi ke dalam tiga
titik.
PeSan enJ 2016 daRi Kota Kemenangan
Tiga tim DKI Jakarta menempatkan sasaran pengabdiannya di Kepulauan Seribu yang terbagi ke dalam tiga titik. Semuanya bermuara untuk menciptakan daya saing bagi penduduk Jakarta yang tinggal di Kepulauan Seribu dalam menyongsong visi Poros Maritim Dunia. Dengan menyandang sejarah sebagai Kota Kemanangan, masyarakat Kepulauan Seribu harus menjadi prototype masyarakat maritim Indonesia.
Provinsi DKI Jakarta5
Kemeriahan ENJ 2016 Tim Ibukota menyambangi pulau-pulau terpencil di sekitar DKI Jakarta
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 5554 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
ENJ 2016 UI bertugas di Pulau Tidung, yang salah
satu tujuannya adalah untuk meningkatkan motivasi
masyarakat Pulau Tidung untuk berpartisipasi dalam
pembangunan baik pendidikan, sektor ekonomi dan
pariwisata serta kesehatan lingkungan setempat. Selain
itu, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
Pulau Tidung agar lebih peduli terhadap pentingnya
kesehatan dan pelestarian lingkungan, terutama sampah.
Kepanitiaan ENJ 2016 UI yang dikordinatori oleh Putri Nur
Saraswati telah berkomitmen untuk membangun negeri
melalui Pulau Tidung yang sejatinya merupakan beranda
DKI Jakarta. Mereka mengambil waktu pengabdian antara
1 – 9 Oktober 2016. Kegiatan tim ENJ 2016 UI di bidang
ekonomi memfokuskan pada program ekonomi kreatif, di
antaranya pembuatan peta Pulau Tidung yang bertujuan
untuk mengenalkan potensi-potensi yang dimiliki Pulau
Tidung kepada khalayak umum, pembuatan website, dan
pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat.
Selanjutnya ada program dari Tim Kesehatan Lingkungan
yakni pemeriksaan kesehatan gratis dan penyuluhan
yang salah satunya dengan melaksanakan Senam Lanjut
Usia (Lansia), membangun UKS Cerdas di sekolah-sekolah
SD, penyuluhan mitigasi bencana dan wawasan kelautan,
bersih-bersih pulau dan jumantik. Di Tim Pendidikan,
selain penyuluhan juga mengadakan nonton bareng film
tentang kekayaan laut Indonesia yang diikuti oleh siswa-
siswi SMP, membuat papah himbauan kepada siswa-siswi
SMK, dan edukasi serta pelatihan penanaman mangrove
dan terumbu karang. Dalam kegiatan penanaman
mangrove dan terumbu karang itu, tim dibantu oleh
Tanjongan Community yang merupakan komunitas
pemuda yang peduli terhadap ekosistem mangrove di
Pulau Tidung.
Sebelum kembali, tim juga menginisiasi acara Tidung
Fair yang dilaksanakan di Jembatan Cinta, Pulau Tidung.
Kegiatan ini merupakan acara puncak yang dilakukan
oleh perwakilan Universitas Indonesia di Pulau Tidung.
Acara ini dilakukan pada Sabtu, 8 Oktober 2016 di pantai
dekat Jembatan Cinta. Selain itu, acara ini melibatkan
masyarakat Tidung besar, yaitu para pedagang serta
anak-anak dari Sanggar Seribu Ceria. Beberapa pedagang
setuju untuk menjual oleh-oleh khas Pulau Tidung di
stand bazaar yang telah disediakan oleh panitia. Anak-
anak sanggar pun berpartisipasi melalui penampilan
yang mereka bawakan, seperti tari tradisional Betawi,
pencak silat serta kegiatan marawis.
Mengajar dan Berkarya membangun Pulau Tidung bersama warga - Tim ENJ UI di Pulau Tidung
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 5756 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Tim selanjutnya dari DKI Jakarta ada ENJ 2016 Sekolah Tinggi
Pariwisata (STP) Trisakti yang memiliki fokus pada pengembangan
pariwisata di Pulau Payung, Kepulauan Seribu. Tim yang dimentori
oleh Nurul Hiqqi itu mengambil waktu kegiatan antara 3 -12
Oktober 2016. Pada bidang pendidikan, tim ini membuat program
Cipta cita-cita untuk membangkitkan motivasi anak-anak SD di
Pulau Payung, Penyuluhan Food and Beverages Service, English
For Fun, English for Guide yang diperuntukan untuk memajukan
pariwisata Pulau Payung, English Class untuk para pelaku usaha di
Pulau Payung, Kelas Kreasi, Gerakan Bersih Sehat, Make up Class,
diskusi kepariwisataan, Senam sehat Maumere, dan Perlombaan
pertandingan.
Kemudian di tim bidang ekonomi, program yang dilaksanakan
antara lain kelas memasak dan pembuatan sukun nugget. Inovasi
dan kreativitas peserta ENJ 2016 STP Trisakti berlanjut pada
bidang bina lingkungan yang memiliki program membersihkan
lingkungan pantai, perbaikan sarana dan prasarana, menghias
pulau dengan melukis payung, dan pembuatan papan wisata
yang kesemuanya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan baik
lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pulau Payung.
Nurul Haqqi usai kegiatan ini menjelaskan bahwa momentum
ini merupakan bentuk sumbangsih nyata yang dilakukan oleh
peserta ENJ 2016 untuk mewujudkan Indonesia sebagai nagara
maritim yang besar terutama dalam nuansa pariwisata baharinya.
Membangun negeri butuh kreativitas yang tinggi - Tim STP Trisakti di pulau Payung
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 5958 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Tim terakhir ENJ 2016 DKI Jakar ta ialah dari UNJ, yang
menempatkan Pulau Sebira sebagai tempat pengabdiannya.
Pulau Sebira berada pada kordinat 05°12’18.5”S 106°27’39.4”E
adalah pulau paling utara di Kabupaten Kepulauan Seribu,
makanya kerap disebut sebagai “Pulau Penjaga Utara”. Pulau
ini tepatnya berada di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan
Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan
Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Berada paling jauh dari garis pantai
Jakarta inilah yang membuatnya jarang dikunjugi wisatawan.
Hasilnya, jadilah Pulau Sabira masih ‘perawan’ sampai saat ini.
Walau terlihat keindahan alamnya masih perawan karena jarang
sekali ada wisatawan, namun di sana sudah ada penduduknya
yang berjumlah sekitar 500 warga.
Pada masa penjajahan Belanda, pulau ini biasa disebut pulau seksi
dan cantik sebagai Noord Watcher yang memiliki arti ‘Penjaga
Pengabdian Tim ENJ 2016 UNJ DKI Jakarta penuh suka dan duka
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 6160 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Utara’. Selain itu, pulau yang memiliki luas 8,83 hektar
ini juga mempunyai menara mercusuar setinggi 48
meter yang masih berdiri tegak sejak peninggalan
Kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1869 di
masa pemerintahan Raja Willem III.
Pada tahun 1974, warga Pulau Genteng yang pertama
datang ke Pulau Sabira. Tetapi nelayan dari Pulau
Genteng hanya mencari ikan, setelah mendapat hasil
tangkapan, lalu pulang. Waktu dulu di Pulau Sabira,
hanya ada hutan dan mercusuar dan tidak mudah
nelayan diperbolehkan untuk bermukim di pulau
ini. Namun perjuangan seorang nelayan bernama
Joharmansyah (Alm) ini tak pantang lelah, dibarengi
dengan niat baik dan tekad yang besar membuahkan
hasil. Awalnya harus menyetorkan hasil tangkapan
ikannya sebanyak 1 kwintal yang 10 kilogram di
antaranya diberikan kepada petugas navigasi menara
mercusuar.
Tim ENJ 2016 UNJ yang dimentori oleh Irfan Hakim itu
membuat program di Pulau Sabira antara lain English
& Motivation, kompetisi olahraga, pelatihan kesenian,
pelatihan kreasi pangan, pendidikan agama Islam,
Urban Farming, pembuatan taman baca, penyuluhan
anti narkoba, penyuluhan hidup bersih dan sehat, Outbond Training,
susur pantai, inventarisasi terumbu karang, dan pentas seni yang
semuanya dikemas secara menarik untuk meningkatkan Sumber Daya
Manusia Pulau Sabira yang berkomperten, inovatif dan berdedikasi
tinggi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Dari ketiga tim ENJ 2016 DKI Jakarta itu semuanya bermuara untuk
menciptakan daya saing bagi penduduk Jakarta yang tinggal di
Kepulauan Seribu dalam menyongsong visi Poros Maritim Dunia. Dengan
menyandang sejarah sebagai Kota Kemanangan, masyarakat Kepulauan
Seribu harus menjadi prototype masyarakat maritim Indonesia.
Bergemibira bersama masyarakat menyongsong poros maritim dunia
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 6362 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Tim ENJ 2016 IPB yang dimentori oleh Vita Ayu Kusuma Dewi
menempatkan lokasi pengabdiannya di Pulau Harapan, Kepulauan
Seribu. Kendati lokasi ini secara administrattif masuk ke dalam Provinsi
DKI Jakarta, namun secara sejarah merupakan bagian dari kekuasaan
Kerajaan Padjajaran, sebagai icon Bumi Pasundan. Waktu kegiatan
yang dilaksanakan pada 1 – 8 Oktober 2016 ini Tim IPB bekerja sama
dengan Pemuda Mandiri. Mereka bertolak dari Pelabuhan Sunda Kelapa
menggunakan KM.Sabuk Nusantara 46 dan Kapal Nelayan Arjuna
dengan rute Sunda Kelapa-Untung Jawa-Tidung – Pramuka – Kelapa
– Pramuka - Tidung-Untung Jawa – Sunda Kelapa. Lokasi kegiatan Tim
Jawa Barat adalah di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan. Tim ini memiliki
beberapa program di antaranya terkait dengan pendidikan seperti ENJ
mengajar, Edu Scitech yang memperkenalkan teknologi kepada anak-
anak setempat, serta penyuluhan-penyuluhan hingga pentas budaya.
Kemudian di bidang lingkungan ada pendidikan lingkungan dengan
tema “We are the Nature Keeper”, monitoring kondisi terumbu karang
hingga kegiatan transplantasi terumbu karang. Di bidang kebudayaan
pun tidak ketinggalan, tim melakukan sosialisasi pedesaan, menggali
kearifan lokal setempat hingga observasi ekonomi warga.
Terlihat kehadiran tim di dua pulau ini (Pulau Kelapa dan Harapan)
mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat. Bagi anggota tim
sendiri, hal ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan dan tentunya
menambah semangat kebangsaan dan kemaritiman yang menjadi modal
dasar untuk membangun Poros Maritim Dunia. Selama kurang lebih
satu minggu berada di dua pulau, Tim ENJ 2016 Jabar menciptakan dua
buah puisi yang sangat berkesan dan dapat membangkitkan semangat
kemaritiman serta kebangsaan sebagai berikut:
angin PoRoS maRitim daRi bumi PaSundan
Jawa Barat yang dikenal sebagai Bumi Pasundan terlibat dalam pencapaian Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Dalam program ENJ 2016 ini, tim Jawa Barat terbagi atas dua tim dari dua Perguruan Tinggi Negeri yang berasal dari Jawa Barat (ITB dan IPB).
Provinsi Jawa Barat6
ENJ 2016 Tim Jawa Barat terbagi menjadi dua tim yakni tim Institut Pertanian
Bogor (IPB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Jawa Barat yang dikenal
sebagai Bumi Pasundan terlibat dalam pencapaian Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia. Melalui program ENJ 2016 ini, dua Perguruan Tinggi
Negeri yang berasal dari Jawa Barat mengambil peran untuk mengirim
para mahasiswanya mengabdi di daerah/pulau terdepan guna memajukan
masyarakat setempat.
Semangat pengabdian Tim ENJ 2016 Jabar di Kepulauan Seribu
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 6564 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Pahlawanku Kakekku Nelayan Negeriku
Cipt: Dena
Matahari masih tertidur ketika kakekku berangkat berlayar
Kakekku berangkat membawa jala dan alat pancing sebagai senjatanya
Kakekku bertempur melawan panasnya siang dan gempuran ombak demi keluargaku
Berkeringat deras ia berjibaku dengan laut dan sergapan waktu
Keringatnya mengucur seperti aliran sungai
Keringatnya tidaklah asin seperti laut, air keringatnya sangatlah manis, semanis madu
Kakekku pahlawanku dan pahlawan Keluargaku
Sama seperti Nelayan-nelayan lain yang merupakan seorang Pahlawan
Setiap kali kakek berangkat, aku selalu berusaha bangun dipagi hari
tuk melihat kakek berjuang untukku dan keluargaku
Aku ingin mengucap salam dan pelukan sebelum kakekku bernelayan
Senangnya aku punya kakek seorang nelayan
kusering kali diajaknya berperahu kepulau nan indah tuk liburan
Senangnya aku punya kakek sorang nelayan
Kecilku diberi cerita dan di didik agama
Kumenunggu kakek pulang bernelayan dengan doadoa yang kukirim lewat angin
Ku menunggu dengan rindu didalam kalbu, seperti tanah kering yang merindu hujan
Senja telah tiba, matahari telah pulang terlabih dahulu, meninggalkan kakek yang masih dijalan pulang
Gelap telah menerka senja, kakek pulang dengan peluh dan lelah
Tetapi dengan senyum yang setia menggantung diwajahnya
Ia merebahkan tubuhnya yang renta
usianya tidaklah muda, wajahnya yang kokoh telah berkeriput usia
Tetapi dengan Semangatnya yang sangatlah Muda Membara!
Aku dan Nenek senang Kakek pulang
Aku dan Nenek bahagia kakek ada didepan mata
Aku dan Nenek langsung memeluknya dengan cinta
Malam mulai mengantuk pertanda kami harus segera tidur
Seperti biasa kakek memberikan dongeng cerita
Aku bahagia kakek bercerita
kudengarkan setiap kalimatnya, sepertinya setiap kata-katanya berubah menjadi udara yang memeluk seluruh kerinduanku
Kakekku pahlawanku dan pahlawan Keluargaku
Sama seperti Nelayan-nelayan lain yang merupakan seorang Pahlawan
Karena Nelayan adalah Pahlawan
Karena Nenek Moyangku Seorang Nelayan yang Melaut!!!
Lautku Jantung Negaraku!
Cipt: Dena
Indonesia Negaraku!
Nusantara Negeriku!
Lautannya Jantung Hidupku!
YA!
Mana ada Laut sekaya laut di Negeriku,
Ikan dan karang berlimpah beraneka ragam hingga memukau dunia!
YA!
Mana ada Laut segagah laut di Negeriku,
Luasnya Senusantara seluas benua Eropa!
YA!
Mana ada Laut segigih laut di Negeriku,
Hujan badai dan banjir tak dapat membuatnya meninggi!
Panas dan Kemarau tak mampu membuatnya kering!
YA!
Mana ada Laut sehebat laut di Negeriku,
Pulau-pulau mengambang dan bersandar pada Laut Negeriku!
YA!
Mana ada laut seindah laut di Negeriku,
Alam bawah lautnya seperti surga!
Sepertinya ketika surga diciptakan, rancangannya adalah Laut di Negeriku!
Lautku Jantung Negaraku!
Penuh pengabdian dan suka duka dalam melayani masyarakat pulau terpelosok
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 6766 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Selain Tim IPB, ENJ 2016 Jabar juga terdiri dari Tim
ITB. Tim ini menempatkan Ujung Kulon yang berada
di Provinsi Banten sebagai wahana pengabdiannya.
Rizqi Ramadhan yang bertindak sebagai penanggung
jawab dalam tim ini, melaksanakan kegiatannya
pada 22 - 25 September 2016. Di Taman Nasional
Ujung Kulon ( TNUK ) merek a memil ik i tujuan
untuk merupakan kegiatan mengunjungi Taman
Nasional Ujung Kulon untuk melakukan program
p e n g e m b a n g a n m a s y a r a k a t d a l a m b i d a n g
pendidikan dan pariwisata. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan antara lain menyelenggarakan science
fair merupakan pengenalan sains sederhana dan
peningkatan motivasi belajar kepada siswa SDN
Sumberjaya, observasi desa, bersih-bersih pantai, dan
observasi Pulau Peucang dan Handeleum.
Observasi Pulau Peucang dibagi menjadi 2 tim,
yaitu tim snorkeling dan tim hutan. Tim hutan
beranggotakan 3 orang peserta bersama mentor
melakukan observasi mengenai keberadaan flora
dan fauna yang berada di hutan hujan tropis sembari
melakukan dokumentasi. Perjalanan dilakukan
hingga ke Karang Copong yang merupakan salah
satu potensi wisata di Pulau Peucang. Tim snorkeling
melakukan dokumentasiwisata bawah laut di sekitar
pulau Peucang. Selain dokumentasi berupa foto
dan video, tim juga melakukan wawancara dengan
petugas TNUK.
Sedangkan observasi pulau Handeleum dibagi menjadi 2 tim. Satu tim
bertugas melakukan wawancara petugas TNUK mengenai fasilitas yang
ada di pulau Handeleum dan keadaan serta potensi apa saja yang belum
dikembangkan di TNUK. Tim lain memasuki hutan yang ada di pulau
Handeleum dan melakukan observasi mengenai jenis flora dan fauna
yang ada di pulau Handeleum ditemani dengan salah satu petugas TNUK
sebagai informan. Sesuai visinya, tim ini berupaya untuk meningkatkan
potensi pariwisata Ujung Kulon dan melestarikan lingkungan serta
meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dalam program-program di atas, dua Perguruan Tinggi Negeri dari
Bumi Pasundan telah membawa dampak positif bagi pencapaian Poros
Maritim Dunia dari berbagai aspek.
Hasil kreativitas anak-anak pesisir Ujung Kulon
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 6968 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Kabupaten Jepara dan menjadi sebuah kecamatan tersendiri yakni
Kecamatan Karimunjawa. Dengan jarak sekitar 60 kilometer dari dermaga
Pelabuhan Kartini Jepara, untuk menuju ke kepulauan ini dibutuhkan
waktu sekitar 5 jam menggunakan kapal Feri yang beroperasi sepekan
4 kali dengan rute Jepara, Karimunjawa dan kembali lagi ke Jepara pada
esok harinya, atau bisa juga menggunakan kapal cepat yang dapat
ditempuh dalam waktu 2 jam. Alternatif transportasi lainnya dapat juga
menggunakan pesawat terbang karena terdapat Bandara di Kepulauan
Karimunjawa yang terletak di Pulau Kemujan, dengan moda transportasi
udara ini dapat ditempuh perjalanan sekitar 50 menit dari Bandara
Ahmad Yani Semarang.
Kemilau enJ 2016 di Pulau KemuJan
Provinsi Jawa Tengah7
Pulau kemujan dihuni oleh mayoritas suku Bugis dan beberapa dari Madura. Keutamaan pulau ini adalah memiliki dermaga yang besar yang dapat digunakan untuk sandar kapal-kapal besar seperti tanker, tongkang dll. Dermaga besar ini dinamakan Dermaga Legon Bajak. Selain ada dermaga, di Pulau Kemujan merupakan tempat dari Bandar udara Dewan Daru yang menghubungkan Karimunjawa ke Semarang.
Pulau Kemujan, Kepulauan Karimunjawa menjadi lokasi tujuan
pengabdian ENJ 2016 Jawa Tengah. Tim yang dimentori oleh Eni
Sukmawati Indah ini melaksanakan kegiatannya pada 15 – 25 Oktober
2016 menggunakan Kapal Feri KMP Siginjai. Tim ini terdiri 18 peserta
pemuda mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi oleh Panitia
Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 di bawah Koordinasi Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, dan 1 mentor/
pendamping yang tergabung dalam Komunitas Rintara Jaya Yogyakarta
(Alumni ENJ 2015).
Kepulauan Karimunjawa merupakan wilayah kepulauan yang berada
di utara pulau Jawa yang secara administratif masuk ke dalam wilayah
Aura penuh semangat anak-anak Pulau Kemujan untuk membangun negeri
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 7170 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Tim ini terbagi dalam beberapa bidang seperti kesehatan yang memiliki
program penyuluhan hidup sehat dan pelatihan P3K. Kemudian di
bidang pendidikan yaitu terdapat program Inspirasi Indonesia, English
For Fun, Sekolah Alam dan Outbond Aku Cinta Indonesia, Workshop
Leadership, Belajar Bersama TPQ, Sosialisasi Kepariwisataan Maritim dan
Pendampingan Pengembangan Pariwisata, penyuluhan teknologi Media
Sosial, dan Bioskop Masuk Pulau.
Pe l a k s a n a a n p ro g r a m k e g i a t a n y a n g
akan kami laksanakan terbagi dalam 3
segmen sasaran yaitu : Sekolah dasar,
Sekolah Menengah dan pemuda lokal serta
masyarakat lokal. Sekolah Dasar(SD) yang
akan kami kunjungi dan implemenrasi
program adalah SDN 01 Kemujan, SDN
02 Kemujan, SDN 04 Kemujan dan SDN 05
Kemujan. Sedangkan untuk tingkat sekolah
menengahnya adalah MTYS/MA NA Safinatul
Huda.
Gembira dan Ikhlas - Mengajar dan melayani kesehatan, kegiatan Tim ENJ 2016 Jateng bersama siswa-siswi SD di Pulau Kemujan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 7372 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Dalam program Bioskop masuk
pulau tim sudah menyiapkan
film untuk program pendidikan
kepada masyarakat yaitu Laskar
Pe langi yang mencer i tak an
bagaimana perjuangan anak-
anak desa untuk menggapai
mimpinya. Pada hari selanjutn,
Tim sudah menyiapkan film yang
bersifat dinamis yang bersifat
kartun namun mendiidik dalam bidang kelautan yaitu
“Finding Nemo”. Film tersebut diintegrasikan dengan
program sosialisasi kemaritiman untuk lebih bijak
dalam penangkapan ikan dan menjaga keindahan
terumbu karang. Pulau Kemujan merupakan pulau
terbesar kedua setelah pulau Karimunjawa. Meskipun
besar pulau ini tidak memiliki dataran tinggi hanya
bukit-bukit kecil saja, tetapi tanah di pulau ini seperti
tanah pegunungan, berwarna merah dan subur.
Pulau kemujan dihuni oleh mayoritas suku Bugis dan
beberapa dari Madura. Keutamaan pulau ini adalah
memiliki dermaga yang besar yang dapat digunakan
untuk sandar kapal-kapal besar seperti tanker,
tongkang dll. Dermaga besar ini dinamakan Dermaga
Legon Bajak. Selain ada dermaga, di Pulau Kemujan
merupakan tempat dari Bandar udara Dewan Daru
yang menghubungkan Karimunjawa ke Semarang.
Semenatra itu, program yang dilaksanakan oleh divisi
lingkungan di Pulau Kemujan adalah Bersih Pantai,
Kerja Bakti Lingkungan, Pelatihan Pengolahan
Sampah.
Kehadiran Tim ENJ 2016 Jateng di pulau ini kian
menambah kemilau baik dari sisi pariwisata
maupun SDM masyarakatnya. Sehingga pulau
terpencil di utara Pulau Jawa ini siap menjadi
primadona Indonesia sebagai Poros Maritim
Dunia.
Gembira dan Ikhlas - Mengajar dan melayani kesehatan, kegiatan Tim ENJ 2016 Jateng bersama siswa-siswi SD di Pulau Kemujan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 7574 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
oleh perairan (laut bebas), berjarak sekitar 112 mil laut dari Pelabuhan
Kalianget (Sumenep Daratan). Kondisi ini menyebabkan Pulau
Masalembu langsung berbatasan dengan perairan bebas (laut lepas).
Karena terdapat pertemuan arus dari beberapa laut di sekitar kepulauan
ini dan banyak terjadi kecelakaan kapal, maka sebutan Segitiga Bermuda
Indonesia pantas disematkan kepada daerah ini.
Namun terlepas dari sebutan itu, Tim ENJ 2016 Jatim memiliki visi untuk
mengabdi dengan membangun negeri dari Masalembu. Berbagai
program unggulan untuk membangun masyarakat setempat telah
disiapkan oleh tim.
Tim ENJ 2016 Jatim yang dimentori oleh Bagus Rahmat Priyambodo
ini terdiri dari 23 anggota. Tim ini melaksanakan kegiatannya pada
21-29 Oktober 2016. Tim ini bertolak dari Surabaya menggunakan Kapal
Pulau Masalembu langsung berbatasan dengan perairan bebas (laut lepas). Karena terdapat pertemuan arus dari beberapa laut di sekitar kepulauan ini dan banyak terjadi kecelakaan kapal, maka sebutan Segitiga Bermuda Indonesia pantas disematkan kepada daerah ini.
Kepulauan Masalembu atau Karamian yang
dikenal sebagai kepulauan yang berada
di kawasan segitiga Bermuda Indonesia
menjadi tujuan pengabdian bagi ENJ 2016
Jawa Timur. Kepulauan Masalembu adalah
sebuah kepulauan di Laut Jawa dengan tiga
pulau utama, yakni Pulau Masalembu, Pulau
Masakambing, dan Pulau Keramaian. Secara
administratif kepulauan ini termasuk dalam
wilayah Kecamatan Masalembu, Kabupaten
Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Posis i
Pulau Masalembu, berada di bagian utara
wilayah Kabupaten Sumenep, dikelilingi
menaPaK JeJaK enJ 2016 di Segitiga beRmuda indoneSia
Provinsi Jawa Timur8
Penuh pengabdian – Tim ENJ 2016 Jatim di Pulau Masalembu
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 7776 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Perintis Sabuk Nusantara 57 dengan rute Tanjung Perak – Masalembu
– Keramian – Matasiri– Marabatuan– Batulicin – Maradapan– Kota Baru
– Maradapan– Batulicin– Marabatuan –Matasiri–Karamian – Masalembu
– Tanjung Perak.
Kegiatan hari pertama sampai hari ke empat dari tanggal 22-25 Oktober
2016 dilakukan di Pulau Masalembu, dilanjutkan keberangkatan ke Pulau
Masakambing pada sore hari tanggal 25 Oktober 2016 jam 14.30 WIB dari
dermaga Syahbandar menggunakan perahu nelayan setempat (Klotok).
Perahu merapat ke Pulau Masakambing jam 16.30 sore di pantai Dusun
Ketapang. Peserta ENJ 2016 Jatim, melakukan kegiatan selama 2 hari di
Pulau Masakambing. Tanggal 27 Oktober pukul 10.00 WIB tim berlayar
kembali menggunakan perahu Klotok menuju Pulau Masalembu,
jam 13.30 WIB perahu melabuh kembali ke Pulau Masalembu untuk
melanjutkan kegiatanlainnya.
Di bidang pendidikan, tim melakukan kegiatan edukasi penggunaan
tong komposter dan bor biopori dilakukan kepada siswa-siswi SMAN 1
Ceria bersama warga dalam membangun potensi maritim di Pulau Masalembu
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 7978 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Masalembu yang diwakilkan oleh anggota Pencinta
Alam Kawali SMAN 1 Masalembu. Selanjutnya
melakukan kegiatan pesisir berseri yang terbagi
dalam dua kegiatan, yaitu Edukasi Ekosistem Pantai
dan Penanaman Mangrove bersama warga yang
tinggal di pesisir. Kegiatan pertama adalah edukasi
ekosistem pantai oleh Ibu Titin perwakilan dari Dinas
Kelautan dan Perikanan Jatim. Edukasi dilakukan di
Masjid Tampomas, Masalembu yang diikuti oleh 200
warga lebih.
Kegiatan pesisir berseri untuk penanaman mangrove
kemudian dilakukan di dermaga Masalembu. Jam
15.30 peserta ENJ 2016 Jatim moving ke pantai di
sekitar dermaga untuk melakukan penanaman bibit
mangrove 50 buah dan 100 bibit cemara bersama
Kepala Dermaga Masalembu Bapak Rahmat dan PA
Masalembu.
Kegiatan berikutnya yang dilakukan oleh tim ialah
pelatihan pengolahan ikan yang dilakukan dengan
tujuan untuk mengenalkan berbagai produk-produk
olahan pangan berbasis ikan dan meningkatkan
ekonomi masyarakat di salah satu desa tertinggal
di Pulau Masalembu. Hal itu karena ikan merupakan
komoditas unggulan di daerah tersebut namun dalam
pemasarannya, ikan hanya dijual segar sehingga
harga jualnya rendah. Dalam kegiatan ini, ikan akan
diolah menjadi dua jenis produk yaitu Nugget ikan dan
Sempol ikan. Masih di bidang pendidikan, tim melakukan
Kelas Inspirasi yang ditujukan untuk memotivasi pelajar
di Masalembu supaya terus semangat dalam menempuh
pendidikan yang lebih tinggi dan menggapai cita-cita
mereka.
Di bidang lingkungan, tim melakukan observasi burung
Kakatua (Beka) yang dilakukan di Pulau Masakambing.
Observasi ini bertujuan untuk mengamati langsung
habitat burung Kakatua Jambul Kuning yang merupakan hewan endemik
Pulau Masakambing. Berdasarkan data dari BKSDA jumlah burung Kakatua
Jambul Kuning berjumlah 23 ekor Kegiatan berikutnya ada observasi
terumbu karang, outbond, dan pembagian donasi.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran
antara pemerintah yang mencakup segala instansi dan sistem yang
berkaitan di dalamnya dengan segala elemen masyarakat yang ada untuk
kembali berkomitmen akan asas kegotong-royongan dari segala pihak demi
mencapai kesejahteraan bersama demi menuju bangsa yang mandiri secara
ekonomi dan merdeka di segala bidang dalam bingkai kejayaan Nusantara
Konservasi lingkungan, dari membersihkan pantai bersama warga dan melindungi satwa endemik Masalembu, Kakatua Jambul Kuning
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 8180 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Di Desa Watuhadang, Waingapu, Sumba Timur, tim sudah menyiapkan
beberapa program yang membangun masyarakat setempat. Di antaranya
di bidang kesehatan terdapat program penyuluhan hidup sehat dan cuci
tangan dengan benar, pendidikan gosok gigi, pemeriksaan kesehatan
gratis, dan konseling kesehatan. Sedangkan di bidang pendidikan, tim
melaksanakan program penyaluran donasi buku pelajaran, Indonesia
menginspirasi guna memotivasi siswa kelas VI dalam meraih cita-citanya,
SinaR dewata di Sumba timuR
Tim ENJ 2016 Bali menempatkan lokasi pengabdiannya di Sumba Timur,
NTT. Tim yang diketuai oleh I Made Bhasudewa Krisna NP itu bertolak
dari Pelabuhan Benoa, Badung, Bali ke Pelabuhan Waingapu, Sumba
Timur, NTT mulai tanggal 3-12 Oktober 2016 (10 hari) menggunakan
KMP Awu. Bali yang dikenal sebagai Pulau Dewata ini telah mengutus
putra-putri terbaiknya untuk sebuah misi yang menopang visi Poros
Maritim Dunia dan program Nawacita.
Kehadiran Tim ENJ 2016 Bali ini tentu membawa manfaat lebih kepada masyarakat Waingapu. Pancaran nilai-nilai kebaikan yang dibalut lewat program ENJ 2016 semakin menguatkan putra-putri Pulau Dewata, anggota Tim ENJ 2016 Bali untuk mencintai tanah airnya dan berbagai kepada sesama.
Provinsi Bali9
Masyarakat adat Sumba Timur, ceria dan pekerja keras
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 8382 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
mengadakan sekolah kebangsaan yang ditujukan untuk guru, English
For Fun, Program Indonesia Bercerita yang merupakan pengenalan
wawasan kebangsaan dan kemaritiman kepada generasi muda untuk
menumbuhkan rasa cinta tanah air, program Indonesia bernyanyi, dan
penyaluran donasi buku untuk taman baca.
Tidak kalah dengan bidang-bidang lainnya, bidang ekonomi kreatif
dan lingkungan juga membuat program untuk kemajuan masyarakat di
antaranya sosialisasi tenun ikat, seminar gemar makan ikan, dan bersih-
bersih desa.
Pasca ekspedisi di Sumba Timur ini ialah Tim ENJ 2016 Bali berharap
tercapainya target pelaksanaan kegiatan sesuai dengan proyeksi awal
perencanaan. Selanjutnya masyarakat setempat dapat meneruskan
dan mengimplementasikan hasil sosialisasi tersebut guna peningkatan
taraf kehidupan mereka. Di samping itu, bagi anggota tim, diperoleh
pula edukasi dan pemahaman yang lebih intensif berkenaan dengan
kekayaan adat serta budaya lokal setempat. Sehingga pada akhirnya,
anggota tim yang berasal dari berbagai daerah dapat memaknai
Melayani kesehatan dan kebersihan, bagian yang tak terpisahkan dari pengabdian Tim ENJ 2016 Bali
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 8584 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
kebhinekaan dalam kerangka yang lebih
berwarna untuk memajukan Indonesia
sebagai negara maritim yang besar.
Ke depannya perlu diadakan pameran foto,
pameran kain tenun, dan pameran budaya
Sumba Timur di Kerajaan Pau. Festival
kebudayaan mungk in diadak an untuk
menarik wisatawan datang berkunjung,
menikmati keindahan kubur batu dan
perbuk itan di Pau, ser ta merek a juga
dapat membeli kain tenun yang indah dan
bernilai budaya tinggi yang mendongkrak
perekonomian masyarakat setempat.
Kehadiran Tim ENJ 2016 Bali ini tentu
membawa manfaat lebih kepada masyarakat
Waingapu. Pancaran nilai-nilai kebaikan
yang dibalut lewat program ENJ 2016
semakin menguatkan putra-putri Pulau
Dewata, anggota Tim ENJ 2016 Bali untuk
mencintai tanah airnya dan berbagai kepada
sesama.
Membaur bersama warga dalam mengabdi membangun negeri
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 8786 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
karang, pendataan potensi infrastruktur, membangun
perpustakaan daerah, dan ENJ mengajar. Warga Desa
Calabai terlihat antusias dengan kehadiran Tim ENJ
2016 NTB di kampong mereka. Setibanya di Calabai
tim langsung disambut oleh warga desa.
Spirit ENJ yang dilandasi dengan jiwa Nawacita
menggas pembuatan biogas guna menopang
kebutuhan energi untuk warga desa. Tim melakukan
sosialisasi renewable energy sesuai dengan potensi
yang ada dan membuat alat penghasil biogas,
serta memberikan pemahaman tentang biogas.
Sebelumnya masyarakat hanya mengetahui biogas
hanya berbentuk permanen seperti bantuan dari
Dinas Pekerjaan Umum. Dalam kegiatan ini, tim
memperkenalkan bentuk terbaru dari biogas yakni
berbentuk portable, dengan keunggulan seperti
biaya yang dikeluarkan untuk membuat biogas lebih
murah akan tetapi menghasilkan gas yang sama
dengan bentuk permanen.
Sedangkan penghijauan dilakukan bersama-sama
dengan instansi pemerintah seperti, staf desa,
TNI, Polri, Karang Taruna, Lembaga Pendidikan,
serta masyarakat sekitar Desa Calabai. Kemudian
kegiatan penanaman bibit karang di Teluk Calabai
yang bekerjasama dengan anggota dari organisasi
KOMPPAK (Komunitas Pecinta Penyu dan Karang).
K arena berdasar k an infor masi terak hir yang
didapatkan dari anggota KOMPPAK bahwa terumbu
karang di sekitar Teluk Calabai sering kali rusak karena
diinjak-injak warga ketika air sedang surut.
Dalam mendata infrastruktur, tim menemukan
desa ini kekurangan infrastruktur yang dibutuhkan
oleh masyarakat seperti, Mandi, Cuci, Kakus (MCK)
umum, sarana dan prasarana penyediaan air bersih,
lampu penerangan jalan, jalan penghubung antar
dusun. Sedangkan potensi yang dimiliki daerah
tersebut yakni, bidang pertanian ( jagung, kacang,
dan singkong), bidang perkebunan (tebu, mangga,
pisang, jambu mente, dan kakao), bidang kehutanan
(kayu jati dan mahoni), bidang kelautan (ikan/hasil
laut) yang melimpah.
Sementara kegiatan ENJ mengajar yang dilakukan di
SD Calabai, tim menanmkan motivasi dan cita-cita buat
siswa-siswi melalui kegiatan Kelas Sejuta Harapan.
Selain itu tim juga membangun perpustakaan dan
menyalurkan donasi buku.
Pengabdian Tim ENJ 2016 NTB di Desa Calabai
menjadi tolok ukur pembangunan poros maritim di
NTB. Desa yang memiliki sejuta potensi baharinya
ini akan menjadi kekuatan maritim di Provinsi NTB
khususnya dan Indonesia pada umumnya. Faktor
alamiah yang bertemu faktor rekayasa sebegai upaya
yang dilakukan oleh Tim ENJ 2016 kian memadukan
gerak langkah pembangunan pilar maritim di Desa
Calabai.
Provinsi NTB10
menyaPa PoRoS maRitim daRi deSa calabai
Tim ENJ 2016 Nusa Tenggara Barat melaksanakan
kegiatannya pada 25 Oktober - 3 November 2016
dengan tujuan Desa Calabai, Kecamatan Pekat,
Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Tim yang
dimentori oleh Satrio Projo Kusumo itu berjumlah
23 orang relawan yang terdiri atas 16 orang peserta
utusan Universitas Mataram, 7 peserta pemuda
mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi
oleh Panitia Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 di
bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman Republik Indonesia.
Perjalanan menuju lokasi bertolak dari Mataram
menuju Bima dengan menggunakan KMB NTB Expres.
Desa Calabai sendiri dikenal sebagai gerbang masuk
menuju Pulau Satonda dan Pulau Moyo. Letaknya
yang tepat berada di bawah kaki Gunung Tambora
menjadikannya berhawa sejuk, tidak seperti daerah-
daerah lainnya di Dompu.
Tim ENJ 2016 NTB telah melaksanakan program di
Calabai antara lain pengenalan renewable energi
dan pembuatan biogas, penghijauan, transplantasi
Tim ENJ 2016 NTB, penuh keceriaan kala memenuhi panggilan Ibu Pertiwi
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 8988 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Tahun ini, NTT kembali mengirim utusannya dalam program
pemerintah ENJ 2016. Tim ENJ 2016 NTT yang dimentori oleh
Fathur Dopong menetapkan lokasi pengabdiannya di Desa w,
Sikka, NTT. Tim yang terdiri dari 9 orang itu melaksanakan
kegiatannya pada 28 Oktober – 6 November 2016. Bertepatan
dengan Hari Sumpah Pemuda, tim bertolak dari Pelabuhan Bolok,
Kupang menggunakan kapal Feri ke Sikka (Maumere). Setibanya
di Sikka tim melanjutkan menempuh jalur darat ke Watugong.
Di lokasi pengabdian, tim sudah menyiapkan beberapa program
penyuluhan cara cuci tangan dan gosok gigi dan membantu
pelayanan Kesehatan Desa. Di bidang pendidikan, tim membuat
program bernama ‘Mozaik’, yaitu melatih membuat karya seni
PancaRan wangi cendana di watugong
Kupang yang menjadi
ibukota Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT)
m e m i l i k i j u l u k a n
sebagai Kota K asih
yang terkenal akan kayu cendana sebagai komoditinya.
Manfaat kayu cendana selain digunakan sebagai kayu
penyangga juga dapat dimanfaatkan sebagai rempah-
rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum,
serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa
menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di
Sri Lanka, kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah
putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini
banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di
Pulau Timor. Selain itu, kayu cendana dianggap sebagai
obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada
Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal
dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk
penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan
rasa cemas.
Di Indonesia, kayu cendana banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor. Kayu ini dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Provinsi NTT11
Keceriaan dan dedikasi Tim ENJ 2016 NTT di Watugong, Ende, menyentuh segala aspek kehidupan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 9190 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
mozaik/lukisan berbahan dasar dari sampah alam atau barang-barang
bekas (sampah), Demo Sains dengan memberikan pemahaman
tentang fenomena alam yang terjadi di sekeliling kita, mengenalkan
Lagu-lagu nasional serta Lagu Daerah NTT, pembagian buku dan alat
tulis, mengadakan kelas inspirasi, dan memotivasi pentingnya belajar
Bahasa Inggris.
Sedangkan di bidang lingkungan, tim melakukan coastal clean up
dalam bentuk kerja bakti bersih-bersih pantai dan sungai, memisahkan
golongan-golongan sampah, memaparkan hasil kegiatan, dan
memberikan penghargaan berupa stiker. Selanjutnya, tim juga
melakukan Pembuatan Mural, yakni sosialisasi atau penyuluhan dan
pemasangan papan di tempat wisata dan pasar sehingga manusia
tahu pentingnya menjaga kebersihan dari kesehatan, kenyamanan dan
keindahan. Tidak hanya itu, tim juga melatih pembuatan Peta Desa
yang merupakan sekilas gambaran luas batas wilayah desa dan Website
sebagai media informasi baik yang berbentuk pembangunan secara
global di dalam online maupun potensi wilayah yang dimiliki oleh Desa
Watugong.
Kehadiran Tim ENJ 2016 NTT tentu membawa dampak positif
bagi kehidupan masyarakat Watugong. Sama dengan julukannya
sebagai Kota Kasih dan komoditi kayu cendana yang memancarkan
bau wangi, Tim ENJ 2016 telah menginggalkan bau harum di Desa
Watugong. Desa terpencil yang siap menyongsong Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia.
Tak kenal maka tak sayang – Tim ENJ 2016 NTT tumpah ruah dengan warga saat melaksanakan kegiatan pengabdian di Watugong
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 9392 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Provinsi Kalimantan Barat12
taJuK Pembangunan maRitim daRi Pulau temaJuK
ENJ 2016 Tim Kalimantan Barat yang menempatkan
tujuannya di Pulau Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalbar itu
menghadirkan semangat poros maritim dunia di masyarakat
pulau setempat. Tim yang dimentori oleh Faizal Cahyo
Handoko itu bertolak dari Pontianak pada 15 November
2016. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 10
hari menggunakan Kapal Fery KMP Prima I dan Kapal Paloh
Raya milik nelayan.
Dengan berbekal semangat untuk mengabdi guna mewujudkan visi
besar poros maritim dunia dan Nawacita, tim terbagi dalam tiga bidang
yakni pendidikan, kesehatan dan lingkungan. Masing-masing bidang
telah menyiapkan programnya yang akan diimplemntasikan di Pulau
Temajuk.Dipilihnya pulau ini karena memenuhi kriteria terpencil,
terpelosok dan terdepan. Sehingga kehadiran Tim ENJ 2016 di pulau ini
telah membawa aura baru bagi masyarakat setempat. Pulau Temajuk
merupakan pulau terluar di Kalimantan Barat yang lokasinya sangat
dekat dengan negara tetangga Malaysia. Akses ke pulau yang sangat
jauh dari kota dan cukup sulit membuat penduduknya lebih memilih
beraktivitas di negara tetangga yaitu di Desa Telok Melano, Sarawak,
Malaysia.
Sarana dan prasarana pendidikan yang sangat jauh dari kata layak
membuat tim memutuskan untuk mengabdikan diri selama 8 hari di
pulau tersebut. Pulau Temajuk memiliki luas sekitar 700 hektare, dengan
jumlah penduduk diperkirakan lebih dari 1000 jiwa dan memiliki 500
KK. Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan, namun ada juga
yang berprofesi sebagai petani buah naga.
Pe n d u d u k s e te m p at m e n g a n d a l k a n s u m b e r a i r d a r i s u m u r
buatan dan penampungan air hujan. Hal ini yang menyebabkan Upacara yang diikuti oleh peserja ENJ
Pulau Temajuk merupakan pulau terluar di Kalimantan Barat yang lokasinya sangat dekat dengan negara tetangga Malaysia. Akses ke pulau yang sangat jauh dari kota dan cukup sulit membuat penduduknya lebih memilih beraktivitas di negara tetangga yaitu di Desa Telok Melano, Sarawak, Malaysia.
Upacara yang diikuti oleh peserja ENJ
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 9594 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
penduduknya kerap kali mengalami penyakit DBD dan Malaria. Listrik di
pulau ini mengandalkan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang
hanya hidup di malam hari. Akses komunikasi juga sangat terbatas, signal
yang masuk berasal dari negeri tetangga dan dari negeri sendiri hanya
dapat ditemui di beberapa titik di pulau. Pulau Temajuk juga memiliki
potensi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Di antaranya Batu
Nenek, Teluk Pak Atong, dan lain-lain.
Di bidang pendidikan, tim melaksanakan program seperti ENJ mengajar,
pola hidup bersih dan sehat, pemberian handbag dan donasi buku di SDN
19 Temajuk. Dalam pemberian handbag tim juga bekerja sama dengan
komunitas Sakka (Seribu Atap Seribu Kasih) 1000 guru. Sedangkan untuk
bidang kesehatan tim melaksanakan kegiatan penyuluhan personality
hygiene dan HIV/Aids kepada siswa-siswi SMAN 2 Paloh serta
pemberian Abate untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk
Demam Berdarah kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini, tim
dibantu oleh Tim Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan RI
yang secara kebetulan juga sedang berada di Pulau Temajuk.
Selanjutnya di bidang lingkungan tim melaksanakan penanaman
cemara laut dan rosella di sepanjang pantai. Kegiatan ini bekerjasama
dengan WWF Paloh yang memiliki pos di sana. Selain itu, tim juga
melakukan bersih-bersih pantai dengan masyarakat sekitar. Ada
hal unik yang dilakukan oleh Tim Lingkungan ENJ 2016 Kalbar,
yakni pelepasan tukik (anak penyu). Bersama Tim WWF yang sudah
rutin dilakukan sejak tahun 2009, Tim ENJ 2016 turut melestarikan
Kegiatan pendidikan dan pola hidup sehat Kegiatan pendidikan dan pola hidup sehat
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 9796 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
populasi Penyu Belimbing yang kini kian langka karena sering diburu oleh oknum-
oknum yang tak bertanggung jawab.
Sesuai dengan lima pilar pembangunan maritim yang digagas oleh pemerintah, Tim
ENJ 2016 Kalbar telah melaksanakan pembangunan budaya maritim melalui pelestarian
biota laut endemik seperti Penyu Belimbing. Selain itu dengan melakukan pengajaran
dan pembersihan pantai, potensi wisata bahari Pulau Temajuk kian terangkat yang
dapat nantinya memberikan pendapat lebih kepada masyarakat. Sejatinya, pulau ini
merupakan pulau penting bagi kedaulatan NKRI yang lebih dari satu dekade terakhir
kerap memiliki masalah dengan negara tetangga, Malaysia.
Pulau ini dapat berperan sebagai benteng kedaulatan NKRI yang kini
sedang bertransformasi menjadi negara maritim. Sehingga dengan
kehadiran ENJ 2016 di Pulau Temajuk, menjadikan pulau ini sebagai
model atau petunjuk berjalannya pilar pembangunan maritim di
Indonesia.
Tim ENJ melaksanakan penanaman cemara laut dan rosella di sepanjang pantai. Kegiatan ini bekerjasama dengan WWF Paloh.
Kegiatan pelepasan tukik (anak penyu) dan bersih pantai
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 9998 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
kota ini. Pada ENJ kali ini kota tersebut kembali mencatatkan namanya
dalam jejak pembangunan maritime bangsa Indonesia. Di tengah
visi poros maritime dunia, anggota tim bergegas untuk melakukan
pengabdiannya kepada masyarakat Desa Teluk Bogam di pesisir Teluk
Kumai. Tim yang terbagi dalam beberapa bidang seperti kesehatan,
pendidikan, sosial dan lingkungan melaksanakan kegiatannya bersama
masyarakat Desa Teluk Bogam yang ramah menanti kedatangan mereka.
Di bidang kesehatan melakukan penyuluhan soal kesehatan dan perilaku
hidup sehat. Sementara di bidang pendidikan dengan kegiatan utamanya
adalah mengajar, menyampaikan berbagai bentuk penanaman wawasan
dari kebangsaan, maritim hingga senam kesehatan. Pendidikan Pramuka
menyemai PoRoS maRitim di teluK Kumai
Provinsi Kalimantan Tengah13
ENJ 2016 Tim Kalimantan Tengah menempatkan tujuan pengabdiaannya
di Desa Teluk Bogam merupakan wilayah peisisir yang berhadapan
dengan Teluk Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan
Tengah. Desa ini ditempuh selama 2 jam menggunakan perahu motor
yang biasa digunakan masyarakat nelayan dengan jarak sekitar 75
kilometer dari dermaga Kumai. Tim yang dikoordinatori oleh Niwayan
Sukraeni ini beranggotakan 16 orang relawan yang terdiri atas 3 orang
peserta utusan Universitas Palangkaraya dan 13 peserta pemuda
mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi oleh Panitia Ekspedisi
Nusantara Jaya (ENJ) 2016 di bawah koordinasi Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Kegiatan dilaksanakan pada
2 - 11 November 2016 dengan titik awal Pangkalan Bun.
2 tahun silam, kota ini ramai di pemberitaan karena menjadi pusat
evakuasi dan SAR Pesawat Airasia QZ8501 yang jatuh di perairan sekitar
Berbagai aktifitas tim ENJ Kalimantan Tengah
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 101100 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
dan Outbond serta pendidikan seks pun juga dilaksanakan oleh
bidang pendidikan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
kedisiplinan terhadap penyakit-penyakit masyarakat. Di bidang sosial,
tim melakukan kegiatan-kegiatan seperti Literasi Politik dan Pembagian
Buku kepada masyarakat dan sekolah sekitar. Pelaksanaan program
kegiatan ini terbagi dalam 2 Segmen sasaran yaitu Perpustakaan Desa
dan Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Kebersihan lingkungan kawasan pariwisata di Desa Teluk Bogam
merupakan hal penting karena kawasan ini harus terjaga kebersihannya
untuk meningkatkan pengunjung tiap harinya. Pada observasi yang
telah dilaksanakan pada pantai Desa Teluk Bogam kondisi pantai
tersebut penuh sampah dan tidak terjaga kebersihannya, padahal pihak
pemerintah telah memberikan fasilitas kebersihan umum
seperti WC Umum, Bak sampah, gazebo dan tempat parkir.
Namun tersedianya fasilitas tersebut belum diimbangi
dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
kebersihan lingkungan pantai. Belum tersedianya petugas
kebersihan juga merupakan faktor yang membuat pantai
tidak terjaga kebersihannya.
Pelaksanaan program kegiatan pada bidang lingkungan ini
dilaksanakan di Pantai Tanjung Penghujan yang merupakan salah satu
pantai yang berpotensi menjadi objek wisata namun belum dikelola
dengan baik sehingga perlu diadakan revitalisasi sumber daya alam dan
sumber daya manusia agar sistem pengelolaan objek wisata terawat
dengan baik. Kegiatan ini tentu mendapat respon yang positif dari
Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat.
Berawal dari Teluk Kumai inilah visi membangun poros maritim dunia
disemai agar kelak daerah ini menjadi icon atau daerah percontohan
di Kalimantan Tengah yang akan memancarkan energi keindonesian
sebagai negeri bahari kepada daerah-daerah di sekitarnya bahkan se-
Indonesia.
Berbagai aktifitas tim ENJ Kalimantan Tengah
Berbagai aktifitas tim ENJ Kalimantan Tengah
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 103102 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Bertolak dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
sebagai titik kumpul seluruh Tim ENJ 2016 Kalimantan
Selatan menuju Pelabuhan Samudra yang berada di Pulau
Lontar Kota Baru, yang memakan waktu tempuh perjalanan
± 8 Jam. Selanjutnya, tim menggunakan kapal nelayan ke
Pulau Marabatuan di tengah badai dan guyuran hujan serta
gelombang tinggi. Dengan diiringi doa dan restu semesta, tim
tiba di Pulau Marabtuan pada pagi hari 15 Oktober 2016.
Pulau Marabatuan termasuk dalam Kecamatan Pulau Sembilan
dan menjadi Pusat Pemerintahan di Kecamatan Pulau Sembilan.
Pulau ini berada di antara Selat Makassar disebelah timur laur
dan laut Jawa di sebelah selatan. Di Pulau Marabatuan terdapat
nyiuR melambai di Pulau maRabatuan
Pulau Marabatuan berada di antara Selat Makassar disebelah timur laur dan laut Jawa di sebelah selatan. Pulau ini mengingatkan kita pada pada Lagu Nyiur Hijau (Melambai) ciptaan R Maladi yang menggambarkan keindahan laut Indonesia dan keramahan penduduknya yang penuh kedamaian. Lagu itu juga menceritakan bagaimana kedekatan manusia dengan alam dan tempat tinggalnya yang memberikan. kemakmuran.
Cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi poros maritim
dunia dengan memupuk generasi mudanya untuk kembali menggali,
memanfaatkan dan mensejahterakan penduduk melalui kekayaan
kemaritiman yang dimiliki Indonesia memanggil putra-putri Indonesia
yang berdomisili di Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka dengan senang
hati ikut andil dalam mensukseskan visi tersebut. Dengan dikoordinatori
oleh Riza Azwari dan beranggotakan 35 orang yang memiliki latar
belakang perguruan dan organisasi yang berbeda-beda, tim ENJ 2016
Kalsel menguatkan tekat dan membulatkan niat untuk melaksanakan
pengabdian pada tanggal 14 - 24 Oktober 2016, dengan pulau tujuan
yaitu Pulau Marabatuan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kota
Baru Provinsi Kalimantan Selatan.
Provinsi Kalimantan Selatan14
Keindahan Pulau Marabatuan dilihat dari kapal
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 105104 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
2 Desa, yaitu Desa Tengah dan Desa Tanjung Nyiur. Total penduduk
di Pulau Marabatuan sekitar ± 3661 jiwa. Dengan persebaran
penduduk untuk Desa Tanjung Nyiur sebanyak 2055 jiwa penduduk
dan untuk Desa Tengah sebanyak 1606 Jiwa penduduk.
Pulau ini tentu mengingatkan kita pada pada Lagu Nyiur Hijau
(Melambai) ciptaan R Maladi yang menggambarkan keindahan laut
Indonesia dan keramahan penduduknya yang penuh kedamaian.
Lagu itu juga menceritakan bagaimana kedekatan
manusia dengan alam dan tempat tinggalnya yang
memberikan kemakmuran. Hal itu jelas suatu kondisi
timbal balik yang erat antara manusia dengan
alamnya.
Pulau Marabatuan terdiri dari masyarakat Suku Bugis
dan Suku Mandar, dan persebarannya tidak dapat
terdeteksi lagi. Hal tersebut dikarenakan penduduk
yang bersuku Mandar sudah menyatu dengan
penduduk yang bersuku Bugis. Penyatuan suku
tersbut dikarenakan salah satunya adalah perkawinan
antar suku yang terjadi di Pulau Marabatuan. Dari
pulau ini, tim banyak belajar soal bagaimana merajut
kebhinekaan tunggal ika dalam suatu wilayah untuk
pencapaian kesejahteraan bersama.
Tim ENJ 2016 Kalsel terbagi menjadi beberapa
divisi, yakni pendidikan, ekonomi, dan kesehatan
m a s y a r a k a t . D i v i s i - d i v i s i i t u m e l a k s a n a k a n
Kesulitan para anggota Tim ENJ 2016 Kalsel menuju Pulau Marabatuan terobati dengan pesona keindahan lautnya dan keramahan warganya
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 107106 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
kegiatannya sesuai program kerja yang telah disusun. Divisi
Pendidikan mengunjungi sekolah-sekolah yang ada pulau itu
untuk menyampaikan wawasan kebangsaan, motivasi cita-cita
untuk anak-anak Pulau Marabatuan, pendidikan keagamaan
dan olah raga. Sedangkan, Divisi Ekonomi membangun
ekonomi kerakyatan dari kegiatan bazar (pasar murah) yang
dilaksanakan di beberapa titik keramaian di pulau tersebut.
Sementara Divisi Kesehatan Masyarakat melakukan tugasnya
terkait dengan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dan
Pengabdian tanpa batas dari Tim ENJ 2016 Kalsel di Pulau Marabatuan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 109108 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
melakukan pengecekan tekanan darah masyarakat
Pulau Marabatuan. Di sela-sela kegiatan-kegiatan
itu, tim juga memfokuskan untuk meninjau potensi
pariwisata di Pulau Marabatuan. Pulau ini terkenal
akan keindahan alamnya baik pantai maupun
panorama bawah lautnya. Tepatnya di Pulau Denawan
merupakan sasaran bertelurnya penyu. Sehingga
pulau ini sangat cocok untuk menjaga kelestarian
penyu dengan dibukanya penangkaran penyu.
Untuk objek wisata selanjutnya yang telah Tim
Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 Kalimantan Selatan
identifikasi selama berada di Pulau Marabatuan dan
Pulau Denawan adalah Wisata Penyelaman atau
Snorkeling. Perlu diketahui Snorkeling adalah aktivitas
berenang di permukaan air dan melihat apa yang ada
di bawah permukaan air. Alat yang digunakan adalah
masker, snorkel, dan fin.
Potensi Pulau Denawan apabila kelak menjadi salah satu
destinasi wisata penyelaman yang ada di Kalimantan
Selatan sangatlah besar. Mengingat kondisi ombak
laut yang tidak begitu besar, air laut yang masih bersih
dan terumbu karang di sekitar Pulau Denawan masih
terjaga habitatnya, menyempurnakan kekayaan
alam yang perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya demi
menunjang kesejahteraan kehidupan masyarakat di Pulau Marabatuan dan Pulau
Denawan.
Sepuluh hari lamanya Tim Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 Kalimantan Selatan
merasakan hidup bersama, bercengkrama dan menikmati kekayaan alam Pulau
Marabatuan dan Pulau Denawan, tentunya sedikit banyak dapat mengenali potensi-
potensi yang terkandung dalam pulau tersebut. Ditambah pula Tim Ekspedisi
Nusantara Jaya 2016 Kalimantan Selatan merupakan gabungan dari pemuda pemudi
Republik Indonesia yang memiliki kelebihan masing-masing dalam bidangnya.
Sehingga dalam mengidentifikasi potensi yang terkandung dalam pulau tersebut
dapat terungkapkan dan dapat disarankan untuk pihak pemerintah yang kelak
akan terealisasikan demi mensejahterakan kehidupan bermasyarakat di kedua
pulau tersebut.
Penuh antusias – Tim ENJ 2016 Kalsel bersama warga dalam menggelar berbagai kegiatan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 111110 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 wilayah
Kalimantan Timur menggunakan kapal nelayan yang
berlokasi di Kepulauan Balabalakang/ Balabalangan
– Selat Makassar pada 9 -18 Oktober 2016. Kepulauan
Balabalakang dipil ih karena memenuhi unsur 3T,
terdepan, terluar dan terpencil. Tujuan Ekspedisi
Nusantara Jaya 2016 Wilayah Kalimantan Timur, Yaitu :
�� Pulau Popoongan (4 hari)
�� Pulau Samataha (1 hari)
�� Pulau Lamudaan (1 hari)
�� Pulau Sabakkatan (5 hari)
�� Pulau Durian (1 hari)
Kepulauan Balabalagan (juga disebut Balabalakang dan
dulu dikenal sebagai Kepulauan Paternoster Kecil) adalah
sebuah kepulauan di di lepas pantai timur Kalimantan,
setengah jalan antara Kalimantan dan barat Sulawesi.
Secara administratif, kepulauan ini masuk ke dalam
wilayah Kabupaten Mamuju. Sulawesi Barat. Terbagi
menjadi dua desa, yaitu desa Balabalakang Barat dan
desa Balabalakang Timur.
Pada abad ke-19 kepulauan ini tercatat berjumlah 14
pulau, dengan yang terbesar bernama Saboyang. Selat-
selatnya dangkal dan tak dapat dilayari, tapi memberikan
daratan perikanan yang subur bagi warga asli pulau ini,
KePulauan balabalaKang, mutiaRa indoneSia di alKi 2
Kepulauan Balabalagan adalah sebuah kepulauan di lepas pantai timur Kalimantan. Pada abad ke-19 kepulauan ini tercatat berjumlah 14 pulau, dengan yang terbesar bernama Saboyang. Selat-selatnya dangkal dan tak dapat dilayari, tapi memberikan daratan perikanan yang subur bagi warga asli pulau ini, yaitu suku Mandar. Kepulauan ini berdiri di atas terumbu karang yang terletak di bukit laut yang membentang dari Kalimantan dan merupakan bahaya utama bagi pelayaran. Admiralty Pilot telah memperingatkan bahwa “perahu sebaiknya tidak berlayar di sana tanpa keahlian apa-apa.”
Provinsi Kalimantan Timur15
Semanagat Tim ENJ 2016 Kaltim, menjaga etika ketika masuki pulau
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 113112 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
yaitu suku Mandar. Meskipun terletak di area ALKI 2, kepulauan ini berdiri
di atas terumbu karang yang terletak di bukit laut yang membentang
dari Kalimantan dan merupakan bahaya utama bagi pelayaran. Admiralty
Pilot telah memperingatkan bahwa “perahu sebaiknya tidak berlayar di
sana tanpa keahlian apa-apa.”
Tim yang dimentori oleh Ahmad Saupi ini berjumlah 15 orang orang
pemuda mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi oleh Panitia
Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 di bawah koordinasi Kementerian
Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia. Mereka bertolak dari
Balikpapan dengan waktu tempuh 10 jam. Kepualuan Balabalangan
merupakan kepulauan yang berada di Selat Makassar yang merupakan
jalur pelayaran internasional dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
Dedikasi Tim ENJ 2016 Kaltim, tak luput dari pantauan media lokal
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 115114 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
2. Kepulauan ini selain menyimpan panorama yang indah juga memiliki
sosial kemasyarakatan yang baik sebagai cermin kehidupan masyarakat
pesisir Indonesia.
Bidang pendidikan dari tim ini melaksanakan kegiatannya yang mulai dari
mengunjungi sekolah-sekolah di kepulauan ini dengan menanamkan
pendidikan karakter dan ENJ Mengajar merupakan kegiatan unggulan
guna membantu anak–anak Kepulauan Balabangan meraih mimpi
dan cita-cita. Tema dalam kegiatan ini meliputi pengenalan Indonesia,
Menggapai Mimpi, Kelas Internasional, dan mendirikan Rumah Baca.
Selanjutnya, di bidang lingkungan melakukan kegiatan bersih-bersih
lingkungan pantai, penyuluhan pentingnya menjaga lingkungan, dan
Cinta Lingkungan – Bergotong royong bersihkan sampah di pesisir dan membangun kreativitas warga
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 117116 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
membangun desa bersih. Di bisang sosial, budaya, dan agama juga
tidak ketinggalan, tim ini melaksanakan kegiatan berupa penyuluhan-
penyuluhan terkait kemasyarakatan, perlombaan olah raga, penyaluran
bantuan dan pendidikan keagamaan. Tidak lupa tim ini juga membangun
potensi wisata bahari yang dimiliki oleh pulau-pulau di Kepulauan
Balabalakang.
Dari berbagai program kegiatan itu, antusias masyarakat sangat tinggi
sekali guna membangun daerahnya sebagai daerah percontohan untuk
mewujudkan poros maritim dunia. Posisinya yang berada di tengah ALKI
2 akan menjadi panggung Indonesia dalam tampilan jalur pelayaran
internasional.
Tanamkan cita-cita dan semangat cinta tanah air kepada siswa-siswi di Pulau Balabalakang
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 119118 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
SemaRaK enJ 2016 di taPal bataS negeRi JiRan
Provinsi Kalimantan Utara16
SemaRaK enJ 2016 di taPal bataS negeRi JiRan
Tim ENJ 2016 Kalimantan Utara menenpatkan tujuan
pengabdiannya di Pulau Sebat ik yang merupak an
perbatasan wilayah negara RI dengan Malaysia. Pulau
Sebatik yang masuk dalam wilayah Kabupaten Nunukan,
Kalimantan Utara dalam satu dasawarsa terakhir tengah
menjadi sorotan media nasional mengenai permasalahan
batas wilayah dengan Negeri Jiran yang menyangkut
kedaulatan dan harga diri NKRI.
Pulau Sebatik terletak di perbatasan wilayah negara RI dengan Malaysia. Pulau ini masuk dalam wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang dalam satu dasawarsa terakhir tengah menjadi sorotan media nasional mengenai permasalahan batas wilayah dengan Negeri Jiran yang menyangkut kedaulatan dan harga diri NKRI.
Pengabdian ENJ 2016 Kalut di Pulau Sebatik, perbatasan RI – Malaysia
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 121120 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Tim yang dimentori oleh Saesar Raya ini melaksanakan pengabdiannya
itu pada 28 Oktober – 6 November 2016. Tim yang berjumlah 15 orang
dari hasil pendaftaran online itu seakan membangkitkan semangat
Sumpah Pemuda untuk menegakan merah putih di perbatasan, tim
itu bertolak dari Tarakan setelah sebelumnya mendapat izin dari
Pemerintah Daerah setempat.
Kecamatan Sebatik terdiri dari empat desa, yaitu Tanjung Karang,
Pancang, Sungai Nyamuk Tanjung Aru dan Setabu. Pulau ini secara
umum beriklim panas dengan suhu udara rata-rata 27,8°C, suhu
terendah 22,9°C pada bulan agustus dan tertinggi 33,0°C pada bulan
April. Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar yang
menjadi prioritas utama pembangunan karena perbatasan
langsung dengan negara tetangga. Program utama yang perlu
dilakukan di Pulau Sebatik antara lain adalah pembangunan
sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata serta
peningkatan hukum dan pengawasan keamanan.
Tim yang terbagi dari beberapa divisi antara lain, pendidikan,
kesehatan dan sosial ekonomi itu melaksanakan tugasnya
dengan penuh dedikasi guna menegakan kedaulatan NKRI
dalam bingkai poros maritim dunia. Dalam kurun waktu
kurang lebih satu minggu di lokasi, tim pendidikan melakukan
Mengabdi dan menanamkan wawasan kebangsaan untuk siswa-siswi SD di Pulau Sebatik
Mengabdi dan menanamkan wawasan kebangsaan untuk siswa-siswi SD di Pulau Sebatik
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 123122 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
tugasnya dengan melaksanakan kegiatan Kelas Inspirasi, ENJ Mengajar
dan wawasan kebangsaan, Donasi buku dan kelas mendongeng. Terlihat
antusias dari anak-anak perbatasan yang banyak mendapat pencerahan
dari tim bidang pendidikan. Banyak dari anak-anak di perbatasan ini yang
cinta terhadap NKRI dan kelak ingin menjadi orang besar di republik ini.
Kemudian tim kesehatan melakukan kegiatannya antara lain Pendidikan
pola hidup bersih dan perilaku sehat, Pelatihan P3K, dan mengenalkan
tanaman-tanaman obat kepada siswa-siswi dan masyarakat sekitar.
Sedangk an t im sosial ekonomi melaksanak an kegiatan berupa
pembangunan usaha mandiri, pelatihan pembuatan kompos dan
wonderful Sebatik. Selain untuk memberdayakan masyarakat Sebatik,
kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga untuk mengangkat potensi
wilayah Pulau Sebatik. Tim mengakui meskipun tengah menjadi sorotan,
fasilitas dan air bersih di Pulau Sebatik masih sangat minim. Akan tetapi
kehadiran mereka telah mendapat sambutan yang
hangat dari masyarakat Sebatik.
Hal ini yang membuat ketimpangan secara social
ekonomi bak langit dan bumi antara Indonesia dan
Malaysia. Sehingga tidak menutup kemungkinan
banyak warga Sebatik yang berkebangsaan
Indonesia bekerja di Malaysia hingga pindah
kewarganegaraan.
Sulitnya mendapat kebutuhan sembako juga
dirasakan oleh masyarakat Sebatik . J ika ada
harganya pun setinggi langit. Bahkan uang Ringgit
(Mata Uang Malaysia) juga banyak beredar di
tengah-tengah masyarakat Sebatik.
Dalam menjalankan program, ada hal yang perlu
diperhatikan. Bekerja bukanlah hanya sekadar
melaksanakan amanah saja. Tapi, harus memiliki
kesadaran dan pemahaman serta memiliki visi
yang jelas. Oleh karena itu, untuk mewujudkannya
diperlukan orang-orang yang memiliki loyalitas,
integritas, tanggungjawab dan usaha-usaha lain
yang relevan. Hal itu tentunya sudah dibuktikan
oleh Anggota Tim ENJ 2016 Kaltara kala mengabdi
di wilayah perbatasan, Pulau Sebatik.
Mereka berharap agar program-program yang telah
dijalankan di sana ditindak lanjuti oleh pemerintah
baik pusat maupun daerah
Tanamkan cinta kebersihan dan religi kepada anak-anak pesisir di benteng NKRI
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 125124 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi
oleh Panitia Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016
di bawah koordinasi Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, dan 1
orang pendamping (mentor) yang ditunjuk oleh
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Republik Indonesia.
Provinsi Sulawesi Selatan17
Provinsi Sulawesi Selatan sebagai kiblat maritim Indonesia yang telah dibuktikan secara historis dalam kejayaan para pelaut Bugis kala mengarungi samudera dan kebesaran Kerajaan Gowa yang bercorak bahari. Provinsi ini merupakan prototype poros maritim dunia.Kapal Pinisi menjadi ciri khas bentuk kebudayaan masyarakat Sulsel yang digunakan untuk melaut.
matalaang dan Jinato, model PoRoS maRitim daRi SulSel
ENJ 2016 Sulawesi Selatan yang dimentori oleh Syamsul Irfan ini
dilaksanakan pada 18-28 September 2016 di Pulau Matalaang,
Desa Sabalana, Kecamatan Liuakang Tangaya, Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan dengan
menggunakan KM Papua Dua dan Pulau Jinato, 26 Oktober – 4
November 2016 menggunakan KM Sambuk Nusantara 50.
Pelaksana kegiatan ini merupakan 31 orang yang terdiri atas 20
orang peserta utusan Universitas Hasanuddin, 10 peserta pemuda
Pesona bawah laut Pulau Matalaang
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 127126 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Provinsi Sulawesi Selatan sebagai kiblat maritim Indonesia yang telah
dibuktikan secara historis dalam kejayaan para pelaut Bugis kala
mengarungi samudera dan kebesaran Kerajaan Gowa yang bercorak
bahari. Provinsi ini merupakan prototype poros maritim dunia,
selain letaknya yang strategis sebagai jembatan antara Indonesia
barat dan timur serta berada di jalur ALKI 2, karakter masyarakatnya
juga mendukung. Kapal Pinisi menjadi ciri khas bentuk kebudayaan
masyarakat Sulsel yang digunakan untuk melaut.
Pada program ENJ 2016 untuk mewujudkan visi poros maritim
dunia ini, Tim Sulsel memulainya dari Pulau Matalaang, merupakan
sebuah pulau yang masuk dalam wilayah kecamatan Liukang
Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Untuk mencapai
pulau ini dibutuhkan waktu sekitar 20 jam dari Pelabuhan Macini
Baji Pangkep, dengan menggunakan KM Papua Dua.
Dari hasil observasi didapatkan data sarana pelayanan kesehatan di
Pulau Matalaang yaitu terdiri dari satu buah Puskesmas Pembantu
(Pustu) dan empat buah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) untuk
penduduk yang terdiri dari 455 kepala keluarga.
Permasalahan ditemukan adalah terbatasnya tenaga kesehatan,
sehingga menyebabkan efektifitas pelayanan kesehatan kurang
sebab tenaga kesehatan di Pulau Matalaang hanya terdiri dari
seorang Bidan. Selain itu, perilaku dan kebiasaan masyarakat juga
tergolong kurang sehat seperti buang air di pantai dan konsumsi
alkohol yang tinggi serta kurangnya pemahaman masyarakat
akan pentingnya konsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Sehingga bidang kesehatan Tim ENJ 2016 Sulsel melakukan
program kerja di antaranya penyuluhan pola hidup sehat,
pengobatan gratis, dan pelatihan P3K guna meningkatkan
kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi masyarakt Matalaang.
Di bidang pendidikan, tim melaksanakan kelas inspirasi, wawasan
kebangsaan, pelatihan keterampilan, dan English for fun. Tentunya
yang menjadi target sasarannya adalah siswa-siswi Sekolah Dasar
dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di pulau ini. Soal
kecerdasan, anak-anak pulau Matalaang tidak kalah dengan anak-
anak yang ada di kota besar. Hanya kurangnya fasilitas membuat
potensi mereka sedikit terhambat.
Sementara di bidang ekonomi, pengolahan hasil laut dalam
bentuk pelatihan pembuatan abon ikan dan pengemasannya
serta pelatihan pemanfaatan kerang sebagai media kreasi
para siswa menjadi program utama. Hal itu dilaksanakan agar
ikan hasil tangkapan memiliki nilai tambah dan pendapatan
masyarakat pun akan bertambah. Sedangkan, Program kerja yang
dilaksanakan oleh Divisi Lingkungan di Pulau Matalaang meliputi
Ajarkan pola hidup sehat bagi masyarakat Pulau Matalaang
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 129128 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
pemantauan ekosistem dan penyuluhan tentang pentingnya
menjaga lingkungan. Program ini untuk mendorong potensi
pariwisata Pulau Matalaang agar ramai dikunjung oleh turis
baik domestik maupun mancanegara.
Pemantauan ekosistem dilakukan pada 4 titik arah mata
angin yaitu, sebelah Barat, Timur, Selatan dan Utara, dengan
mangamati lingkungan darat dan lingkungan laut. Pada
lingkungan laut, Divisi Lingkungan mengamati ekosistem
laut berupa pengukuran luasan daerah intertidal, ekosistem
Lamun, presentase penutupan karang, mengamati jenis-
jenis bentos, dan ikan. Pengamatan ekosistem bawah laut
menggunakan metode mantasnorkel. Hal ini dilakukan
dengan menyesuaikan kondisi peralatan dan waktu. Adapun
peralatan yang digunakan adalah alat dasar selam, meteran
(50 meter), sabak dan pensil.
Untuk kondisi perairan laut di Pulau Matalaang sebenarnya dalam
keadaan terancam. Hal ini diakibatkan adanya penggunaan alat tangkap
yang tidak ramah lingkungan seperti adanya indikasi penggunaan
bahan peledak dan penambangan terumbu karang untuk dijadikan
bahan bangunan. Selain itu, ancaman pencemaran khususnya dari
limbah domestik sangat besar. Hal ini dikarenakan keseluruhan
pembuangan limbah diarahklan ke laut. sehingga tidak mengherankan
jika presentase penutupan karang hidup di dekat pemukiman sangat
rendah dibandingkan dengan daerah yang jauh dari pemukiman.
Namun jika dilihat secara visual memperlihatkan adanya resiliensi dari
ekosistem terumbu karang. Hal ini terlihat dari banyaknya terumbu
karang yang berukuran dibawah 10 cm.Lingkungan darat diamati secara
visual dengan mengelilingi pulau.
Cinta lingkungan bagi masyarakat, salah satunya melalui pelestarian terumbu karang
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 131130 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Untuk kegiatan di Pulau Jinato, Tim ENJ 2016 Sulsel melakukan program
yang tak berbeda jauh dengan di Pulau Matalaang. Pulau Jinato
merupakan pulau yang memiliki banyak potensi kemaritiman yang
terletak di Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Selayar, Sulawesi
Selatan.
Kedua pulau itu, Matalaang dan Jinato merupakan model poros maritim
dunia dari Sulawesi Selatan yang mencatatkan jejak kakai ENJ 2016
Sulsel. Harapan dari Tim ENJ Sulsel agar infrastruktur di pulau ini
dibenahi oleh pemerintah terutama jaringan listrik dan komunikasi
secara berkelanjutan.
Mengajar untuk mengejar cita-cita anak-anak pesisir di Pulau Jinato
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 133132 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Kabupaten Wakatobi terdiri dari 4 pulau besar dan beberapa pulau kecil.
4 pulau tersebut adalah Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau
Tomia, dan Pulau Binongko.
Pulau Wangi-wangi merupakan tujuan pengabdian Tim ENJ 2016 Sultra
dengan beberapa program kerja yang telah disusun. Pulau Wangi-wangi
atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan Pulau Wanci adalah
sebuah pulau di Sulawesi Tenggara yang terkenal dengan keindahan
lautnya. Pulau Wangi-wangi merupakan wilayah Kabupaten Wakatobi
dan sekaligus menjadi pusat administrasi di Kabupaten Wakatobi. Nama
Wakatobi sendiri merupakan kepanjangan dari empat pulau utama
yaitu Wa dari Wangi-wangi, Ka dari Kaledupa, To dari Tomia dan Bi
dari Binongko. Pulau Wangi-wangi merupakan pintu gerbang menuju
Taman Laut Wakatobi yang menyimpan keindahan dunia bawah laut
yang mempesona, kaya dan megah. Pulau yang mendunia ini tentu akan
menjadi daya tarik tersendiri bagi anggota Tim ENJ 2016 Sultra untuk
mewujudkan visi Indonesia sebagai nagara maritim yang besar.
SemeRbaK wangi enJ 2016 di waKatobi
Provinsi Sulawesi Tenggara18
Kegiatan ENJ 2016 Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaksanakan
pada 24 Oktober - 2 November 2016 menggunakan Kapal
KM Aqua Star. Lokasi kegiatan Tim Sultra adalah di Pulau
Wangi–wangi, Kabupaten Wakatobi. Tim yang dimentori
oleh Popy Risma Trisanti dan dikoordinatori oleh Sitti Sasrani
Mutrono Gufana ini berjumlah 75 peserta yang terdiri dari
25 peserta STIP WUNA, 30 peserta UHO dan 20 peserta WEB
Sulawesi Tenggara.pemuda mandiri melalui pendaftaran
online yang diseleksi oleh Panitia Ekspedisi Nusantara Jaya
(ENJ) 2016 di bawah Koordinasi Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.
Nama Wakatobi merupakan kepanjangan dari empat pulau utama yaitu Wa dari Wangi-wangi, Ka dari Kaledupa, To dari Tomia dan Bi dari Binongko. Pulau Wangi-wangi merupakan pintu gerbang menuju Taman Laut Wakatobi yang menyimpan keindahan dunia bawah laut yang mempesona, kaya dan megah. Pulau ini sekaligus menjadi pusat administrasi di Kabupaten Wakatobi.
Menyelami keindahan bawah air Wakatobi
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 135134 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Terbatasnya fasilitas kesehatan di beberapa desa yang terletak di
Kecamatan Wangi-Wangi danemahaman di masyarakat seputar
kesehatan yang masih sangat terbatas menjadi fokus dari bidang
kesehatan Tim ENJ 2016 Sultra. Penyuluhan kesehatan dan pengobatan
gratis menjadi program utama di bidang kesehatan. Sedangkan di
bidang pendidikan, kegiatan ENJ mengajar di sekolah-sekolah terkait
beberapa hal menjadi program utamanya.
Di Tim ENJ 2016 Sultra ini, terdapat bidang kemaritiman mengingat
Kabupaten Wakatobi didaulat menjadi Kabupaten Kemaritiman oleh
Kemenko Maritim. Bidang ini memiliki program kerja yang fokus
terhadap masalah destinasi wisata bahari di Kecamatan Wangi-wangi.
Di antaranya kegiatan bersih-bersih pantai yang dilakukan di sepanjang
Pantai Sombu Dive bersama warga. Kemudian ada penanaman mangrove
yang berkolaborasi dengan KAMELIA (Komunitas Melihat Alam) di Pulau
Kapota. Penanaman mangrove ini dirangkaikan kegiatan Hari Sumpah
Pemuda dengan aksi bersih pantai dan juga pentingnya menjaga dan
melestarikan ekosistem pesisir pantai. Di sela-sela acara tersebut, Tim
ENJ 2016 Sultra mendapat undangan untuk menghadiri Upacara Hari
Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2016 di Aula Kantor Bupati Wakatobi yang
dipimpin oleh Wakil Bupati Wakatobi.
Kiprah Tim ENJ 2016 Sulteng di Pulau Banggai Laut
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 137136 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Di bidang lingkungan, tim juga melakukan pelestarian terhadap
ekosistem pulau di antaranya melalui aksi kerja bakti bersama warga di
kantor Desa. Tim juga diundang dalam kegiatan malam ramah tamah
yang dimulai bersama Pemerintah Daerah Wakatobi, Camat Wangi-
wangi, kepala Desa Sombu dan Wapia-pia dan 75 peserta ENJ 2016.
Kegiatan ramah tamah ini bertujuan untuk menjalin silahturahmi
dan bekerja sama dalam memperkenalkan wisata- wisata yang ada
di wakatobi sesuai dengan visi misi Wakatobi
menjadikan Wakatobi menuju poros maritim dunia
menghadapi MEA.
Sesuai namanya di Kecawatan Wangi-wangi, Tim ENJ
2016 Sultra telah meninggalkan bau wangi kepada
masyarakat Wakatobi yang sangat berkesan guna
tercapainya visi poros maritim dunia. Di pulau inilah
jejak ENJ 2016 Sultra menjadi bukti bagi kebangkitan
maritim Indonesia yang mendunia.
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 139138 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
mutu maniKam bangSa maRitim daRi banggai laut
Provinsi Sulawesi Tengah19
Tim ENJ 2016 Sulawesi Tengah yang dimentori oleh Yunita
Maulani menempatkan tujuan pengabdiannya ke Pulau Banggai
Laut. Tim yang beranggotakan 31 orang terdiri dari mahasiswa
Universitas Tadolako, Palu itu berangkat menuju lokasi dari
Palu via perjalanan darat menuju Luwuk. Kemudian dilanjutkan
dengan menggunakan KM Eklesia menyeberang ke Pulau
Banggai Laut dengan waktu tempuh 8 jam.
Kiprah Tim ENJ 2016 Sulteng di Pulau Banggai Laut
Pulau Banggai Laut merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tengah yang memiliki panorama wisata bahari berkelas internasional. Pulau ini kerap disebut-sebut sebagai surga tersembunyi di Pulau Sulawesi. Namun karena akses dan pembangunan yang belum merata di pulau ini, pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendidikan masyarat Banggai Laut masih di bawah daerah-daerah lainnya.
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 141140 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Di sana tim sudah menyiapkan berbagai program di antaranya,
pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Pulau Banggai
Laut merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tengah yang memiliki
panorama wisata bahari berkelas internasional. Pulau ini kerap disebut-
sebut sebagai surga tersembunyi di Pulau Sulawesi. Namun karena
akses dan pembangunan yang belum merata di pulau ini, pertumbuhan
ekonomi dan tingkat pendidikan masyarat Banggai Laut masih di bawah
daerah-daerah lainnya.
Maka dari itu tim ENJ 2016 Sulteng melaksanakan pendidikan di
beberapa sekolah. Materi yang diajarkan baik materi umum, kebangsaan
dan kemaritiman Indonesia.Sedangkan tim kesehatan melaksanakan
baksos pembuatan waduk utk air tawar
baksos sembako utk manula
pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat Pulau Banggai
Laut.
Tidak ketinggalan, tim lingkungan juga melaksanakan kegiatan berupa
bersih-bersih lingkungan pantai agar terlihat elok dan menawan. Para
turis pun diharapkan akan berbondong-bondong ke Banggai Laut yang
akhirnya membuat pendapatan masyarakat meningkat.
Dalam perjalanan mencapai poros maritim dunia, kiprah ENJ 2016 di
Banggai Laut menjadi suatu kenangan yang indah. Semangat Nawacita
untuk membangun negeri, berangkat dari pulau terpencil nan indah
ini, yang kelak akan menjadi mutu manikam atau permata Indonesia
sebagai bangsa maritim.
Sosialisasi PHBS
Berbagai aktifitas bidang pendidikan dan interaksi dengan masyarakat
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 143142 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
membangun PilaR maRitim daRi KePulauan SitaRo
Kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 Sulut yang dimentori
oleh Nurul Haqqi beranggota 16 orang. Seluruhnya merupakan
peserta yang mendaftar dengan jalur umum (online). Kegiatan
dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober – 7 November 2016 dengan
menggunakan kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 38 yang berangkat
dari pelabuhan Bitung menuju Desa Lai, Kecamatan Siau Tengah
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITARO) Propinsi
Sulawesi Utara.
Desa Lai yang berada di Kepulauan Sitaro ini merupakan salah satu pilar poros maritim dunia yang ada di Sulut. Pilar pembangunan maritim yang digagas pemerintah yakni budaya maritim dan SDA kelautan, sangat melekat berada di kepulauan ini.
Kepulauan ini dipilih karena memenuhi kriteria sebagai pulau terluar,
terpencil dan terpelosok. Beberapa permasalahan terdapat di Desa Lai
dan perlu mendapatkan perhatian lebih oleh pemerintah. Sehingga tim
yang terdiri dari beberapa bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial,
dan lingkungan telah membuat rangkaian program kerjanya selama
mengabdi di sana.
Di bidang pendidikan, program yang telah dijalankan antara lain ialah
membuka kelas inspirasi yang berisi soal gambaran berbagai macam
profesi kepada siswa-siswi serta memberikan cerita inspiratif mengenai
Provinsi Sulawesi Utara20
Keindahan pantai di Kepulauan Sitaro
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 145144 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Berbagai aktifitas di bidang pendidikan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 147146 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
hidup damai dan saling menghormati. Selain itu
siswa-siswi diajarkan untuk mencintai bangsa
Indonesia dengan belajar giat untuk meraih cita-cita
setinggi mungkin.
Cita.cita setiap siswa-siswi dituliskan di kertas
yang berebentuk buah- buahan dan kemudian
ditempelkan di “Pohon Cita-Cita”. Pohon cita-cita
ini mengggambarkan agar cita-cita setiap siswa-
siswi harus digantungkan setinggi langit. Selain
itu, tim pendidikan juga melakukan English class,
menanamkan wawasan kebangsaan, dan membuat
taman baca.
Di bidang kesehatan Tim ENJ 2016 Sulut melakukan
penyuluhan pola hidup sehat dan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Tentunya dari program
ini masyarakat sangat merespon sekali kedatangan
Tim ENJ 2016 Sulut di wilayah mereka. Sedangkan
dari tim sosial, program yang dilakukan adalah bersih-
bersih lingkungan, jelajah pulau, dan mengadakan
malam kesenian. Hal ini selain untuk memupuk
kesadaran masyarakat akan warisan budayanya juga
untuk membangkitkan potensi pariwisata di Desa Lai.
B e r d a s a r k a n c a t a t a n T i m E N J 2 0 1 6 S u l u t ,
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat setempat ialah masalah air bersih,
harga pala, sarana dan prasarana, dan jaringan
telekomunikasi. Hal itu sangat dirasakan sekali oleh
anggota tim selama kurang lebih seminggu berada
di lokasi. Apabila musim panas datang, maka Desa Lai
akan mengalami krisis air, karena sumber air utama
yang ada di desa ini hanyalah air hujan yang
ditampung. Selain itu, penampungan air hujan yang
kurang bersih dan terbuka dapat menjadi salah satu
sumber penyakit di kemudian hari bagi masyarakat.
Kemudian soal harga pala, Mata pencaharian
utama masyarakat di Desa Lai adalah bertani.
Produk tani unggulan di desa ini adalah pala. Pala
di Siau merupakan salah satu pala terbaik di Dunia.
Permasalahan yang sering dihadapi oleh para petani
pala di Desa Lai adalah ketidakstabilan harga pala.
Ketika tim ekspedisi tiba dan tinggal di Desa Lai, harga
pala dengan Grade A (Pala Super) hanya berkisar Rp
50.000 – Rp 53.000 per kilogram. Padahal sebelumnya
harga pala Grade A dapat mencapai Rp 90.000 per
kilogram. Ketidakstabilan harga ini yang menjadi
salah satu kekhawatiran petani pala.
Meski bagaimana pun Desa Lai yang berada di
Kepulauan Sitaro ini merupakan salah satu pilar poros
maritim dunia yang ada di Sulut. Pilar pembangunan
maritim yang digagas pemerintah yakni budaya
maritim dan SDA kelautan, sangat melekat berada di
kepulauan ini.
Di balik keindahan alam Sitaro tersemat pengabdian Tim ENJ 2016 Sulut
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 149148 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
KiSah enJ 2016 di bumi PattimuRa
Kepulauan Maluku yang dikenal sebagai Bumi
Pattimura banyak menyimpan kisah perjaanan
sejarah maritim Nusantara. Kepulauan para raja
(Al- Mulk) yang dikenal sebagai pusat rempah-
rempah itu sudah ramai dikunjungi pelaut Asia
dan Eropa sejak abad 15. Ambon yang menjadi
pusat perdagangan rempah-rempah di masa
itu merupakan kota tempat didirikannya
kongsi dagang Belanda yang melegenda,
yaitu Vereenigde Oostindische Compagnie
(VOC). Hingga pindah pusat administrasinya
ke Batavia, Maluku tetap dikenal sebagai jalur
penting perdagangan rempah.
Sekian lama berada di bawah cengkeraman
Belanda, rakyat Maluku kemudian melakukan
perlawanan yang dipimpin oleh Kapitan
Pattimura pada tahun 1817. Api perlawanan
Provinsi Maluku21
Tim ENJ 2016 Maluku yang dimentori oleh Abdul Madjid Ode Murhum
menempatkan dua lokasi pengabdiannya, yakni di Pulau Sjahrir,
Kecamatan Banda, Maluku Tengah pada 6 – 15 Oktober 2016 dan
Desa Soleh, Kecamatan Huamual, Seram Bagian Barat pada 16 – 25
November 2016. Tim yang bertitik kumpul di Universitas Pattimura
itu bertolak dari pelabuhan perintis menggunakan KM Tidar ke Pulau
Banda. Sedangkan ke Pulau Seram menggunakan Kapal Risjaya.
Sekian lama berada di bawah cengkeraman Belanda, rakyat Maluku melakukan perlawanan yang dipimpin oleh Kapitan Pattimura pada tahun 1817. Namanya terkenang sepanjang masa dan diabadikan di berbagai tempat dan sebagai icon Maluku. Sementara Kepulauan Banda juga menyimpan kisah sejarah di mana pulau ini menjadi tempat pembuangan tokoh nasional seperti Bung Hatta, Sjahrir, dan Cipto Mangunkusumo. Bahkan Sjahrir menjadi nama dari salah satu pulau di Banda Naira.
Taman Baca yang dibangunTim ENJ 2016 Maluku di Kepulauan Banda
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 151150 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
yang berkobar dari Benteng Saparua menjalar di hampir seluruh
Kepulauan Maluku. Meskipun dapat dipadamkan oleh Belanda,
perlawanan ini menyisakan kisah kepahlawanan yang melegenda dari
seorang Kapitan Pattimura. Namanya terkenang sepanjang masa dan
diabadikan di berbagai tempat dan sebagai icon Maluku.
Sementara Kepulauan Banda juga menyimpan kisah sejarah di mana
pulau ini menjadi tempat pembuangan tokoh nasional seperti Bung
Hatta, Sjahrir, dan Cipto Mangunkusumo. Bahkan Sjahrir menjadi nama
dari salah satu pulau di Banda Naira.
Sepak terjang Tim ENJ 2016 di Pulau Sjahrir selama kurang lebih sepuluh
hari telah meninggalkan jejak mendalam terkait pembangunan poros
maritim dunia melalui pendidikan, pembangunan ekonomi, kesehatan
dan kelestarian lingkungan. Sambutan yang meriah dari masyarakat
setempat menjadi pemicu semangat tim di tengah keterbatasan. Tidak
hanya itu, selain mewarisi perjuangan Sutan Sjahrir di pulau ini, tim juga
mendapatkan pelajaran berharga soal kerukunan dan pelestarian adat
istiadat di Banda.
S a m a h a l ny a d e n g a n d i B a n d a , d i S e r a m
bagian Barat Tim ENJ 2016 Maluku melakukan
pengabdiannya dengan menanamkan pendidikan
kepada siswa-siswi di SD Negeri Soleh dan Jawaskti.
English for fun dan program gemar membaca juga
menjadi kegiatan unggulan dari Divisi Pendidikan.
Di bidang lingkungan, tim melaksanakan Aksara
Bahari Nusantara yang merupakan program
menanamkan nilai-nilai bahari Nusantara. Program
ini berlanjut dengan membentuk Komunitas Bocah
Pantai untuk melanjutkan Program Aksara Bahari
Nusantara Pasca Program ENJ berakhir.
Tim ini juga memiliki bidang keagamaan yang
menanamkan nilai-nilai agama kepada siswa
siswi sebagai bentuk pembinaan mental dan
rohani. Di bidang ekonomi, tim melaksanakan
sosialisasi literasi keuangan dan pengembangan
ekowisata desa yang menjadi program besar Tim
ENJ 2016 Maluku. Kegiatan ini dilakukan bersama
dengan masyarakat sekitar membuat rumah
singgah atau disebut GAZEBO yang berada di
atas bukit Desa Soleh. Di rumah ini dapat melihat
secara keseluruhan lingkungan Desa Soleh dari
ketinggian. Rumah singgah ini pun dapat melihat
keajaiban alam yang sangat unik dan hanya ada
di Desa Soleh, yakni Air Taputar. Pemandangan ini
merupakan air laut yang berputar seperti angin
tornado yang berada di beranda Desa Soleh.
Jejak ENJ 2016 Maluku di Banda dan Sera mini
merupakan fondasi yang kuat bagi terbangunnya
Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kepulauan
Maluku merupakan role model negara maritim yang
besar dan dilandasi oleh semangat perjuangan
Pattimura. Suatu perjuangan yang tak kenal henti
dalam mencapai kebebasan dari penjajah untuk
kemakmuran rakyatnya.
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 153152 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Maluku Utara memiliki sejarah maritim yang
ditandai dengan berdirinya 4 kesultanan besar
yakni Ternate, Tidore, bacan dan Jailolo. Sepak
terjang keempat kesultanan ini turut tercatat
dalam sejarah perlawanan terhadap penjajahan
bangsa asing baik dari Portugis, Spanyol maupun
Belanda. Semangat perjuangan itu masih
melekat hingga sekarang bagi masyarakat Malut,
khususnya dalam memanfaatkan potensi daerah
untuk kesejahteraan rakyatnya.
membangun PoRoS maRitim daRi moloKu Kie Raha
Kegiatan ENJ 2016 Maluku Utara (Malut) dilaksanakan pada 30
Oktober – 12 November 2016 di Desa Kakupang dan Desa Marikapal,
Kecamatan Kasiruta Barat, Pulau Kasiruta, Kabupaten Halmahera Selatan
menggunakan Kapal Queen Merry, Kapal Aksar Saputra 07, dan Kapal Uki
Raya. Tim yang dimentori oleh Nurul Indri Astuti itu terdiri dari 15 orang
relawan yang berasal dari pendaftaran online yang diseleksi oleh Panitia
Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 di bawah koordinasi Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Tim bertolak dari
Pelabuhan Bastiong, Ternate menuju Pulau Bacan kemudian melanjutkan
lagi ke Pulau Kasiruta
Maluku Utara juga disebut sebagai Moluku Kie Raha yang berarti Empat Gunung Maluku. Maksud dari istilah itu ialah untuk menggambarkan empat kesultanan besar yang merupakan induk bagi raja-raja di Maluku dan sekitarnya.
Provinsi Maluku Utara22
Semangat Tim ENJ 2016 Malut di Pulau Kasiruta
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 155154 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Maluku Utara juga disebut sebagai Moluku Kie Raha yang berarti Empat
Gunung Maluku. Maksud dari istilah itu ialah untuk menggambarkan
empat kesultanan besar tadi yang merupakan induk bagi raja-raja di
Maluku dan sekitarnya.
Pulau kasiruta dipilih oleh tim sebagai tempat pengabdian karena
memiliki kriteria pulau terpelosok dan terpencil. Pulau ini juga dikenal
sebagai pulau penghasil batu akik yang sangat baik kualitasnya. Tim
yang terdiri dari berbagai divisi ini melakukan pengabdiannya selama
kurang lebih 13 hari. Sambutan hangat dari Kepala Desa dan masyarakat
setempat menjadi nuansa tersendiri bagi seluruh anggota tim. Suasan
penuh kekeluargaan dan melekatnya adat istiadat menjadi pengalaman
tersendiri buat seluruh peserta ENJ 2016 Malut.
Divis Pendidikan memilik i program antara lain
mengajar di SD Marokoko, penanaman wawasan
kebangsaan, mengadakan cerdas cermat yang
diberi nama Kakupang Cerdas dan Marikapal Cerdas,
serta mendirikan rumah pintar di dua desa itu. Dari
program ini, terlihat kecerdasan anak-anak Desa
Kakupang yang sejatinya tidak kalah dengan anak-
anak di kota besar. Sementara itu, Divisi Lingkungan
menyelenggarak an kegiatan pembuatan bak
samapah, kerja bakti membesihkan lingkungan desa,
penghijauan dan mengadakan lomba rumah bersih.
Warga yang rumahnya paling bersih dinyatakan
sebagai pemenang dan diberi hadiah satu set alat
kebersihan.
Program di bidang ekonomi ialah pembagian
sembako dengan kriteria penerimanya ialah lansia,
janda dan yatim piatu. Selanjutnya ada kegiatan
sosialisasi menabung yang diperuntukan untuk siswa-
siswi SD. Di bidang kesehatan juga tak ketinggalan
dengan program-program unggulannya, antara lain
pemeriksaan kesehatan gratis dan mengajarkan
perilaku hidup sehat kepada masyarakat. Terlihat
antusias masyarakat yang begitu tinggi dalam
merespon program ini. Hal itu dikarenakan fasilitas
kesehatan di pulau ini masih teramat kurang.
K isah Tim ENJ 2016 M alut d i Pulau K as i ruta
meninggalk an jejak pembangunan Indonesia
sebagaii poros maritim dunia. Masyarakat di pulau
terpencil merupakan ujung tombak negara maritim
yang harus memiliki kualitas yang mempuni dan
kesejahteraan yang baik. Kendati masih banyak
memiliki keterbatasan, Tim ENJ 2016 Malut telah
menjawab panggilan Ibu Pertiwi untuk menyongsong
negeri bahari yang besar dan berwibawa.
Mengabdi dan bergotong royong membangun kehidupan masyarakat agar lebih baik
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 157156 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Kecamatan Kota Waisai yang memiliki luas 54.84 km2, terdiri dari empat
kelurahan yaitu Kelurahan Waisai, Kelurahan Sapordanco, Kelurahan
Bonkawir dan Kelurahan Warmasen. Kelurahan Bonkawir merupakan
kelurahan terluas di kecamatan Kota Waisai (39%), sedangkan Kelurahan
terkecil adalah Kelurahan Wamasen (10%). Berdasarkan topografinya,
semua kelurahan di Kecamatan Kota Waisai berbatasan dengan laut
kecuali Kelurahan Waisai. Pulau ini dipilih karena menjadi icon bagi
masyarakat Kepulauan Raja Ampat yang mendunia. Sementara di Pulau
Mansuar yang memiliki Desa Wisata yaitu Desa Sawingrai dan Desa
Yenbuba. terletak tidak jauh dari Pulau Waisai, hanya membutuhkan
menyongSong RaJa maRitim di RaJa amPat
Provinsi Papua Barat23
Tim ENJ 2016 Papua Barat yang dimentori oleh Imam Misbach
dan dikoordinatori oleh Yusup Adrian Jentewo beranggotakan
16 orang yang dipilih secara online dari berbagai daerah. Tim
ini menempatkan Waisai, Pulau Waigeo, Kepulauan Raja Ampat
sebagai daerah pengabdiannya untuk membangun masyarakat
maritim yang tangguh dan berwawasan guna menopang poros
maritim dunia.
Pengabdian Tim ENJ 2016 Papua Barat dalam mengajari anak-anak pesisir Waisai untuk meraih cita-citanya
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 159158 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
waktu 1 jam penyeberangan menggunakan kapal
speed boat. Daerah ini menjadi sasaran bagi para
anggota tim untuk melaksanakan dedikasinya.
Tim yang terdiri dari beberapa bidang seperti
pendidikan, l ingkungan, dan kesehatan yang
masing-masing telah menyusun program kerjanya.
Pelaksanaan program itu pada 4 – 14 Oktober 2016
dengan titik kumpul di Sorong yang kemudian
bertolak menuju Waisai menggunakan KM Kasuari
Pasifik II. Bidang lingkungan dari tim ini membuat
program antara lain melakukan Coastal Clean Up
(Pembersihan pantai Waisai Torang Cinta - WTC
dengan Siswa-siswi SMP 14 Waisai). Kegiatan ini
berdurasi selama 3 jam dimulai dari pukul 15.00
sampai 17.00 WIT. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala
Balai Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat
dan diikuti oleh para PNS Balai Lingkungan Hidup
Kabupaten Raja Ampat, para guru dan siswa SMP
14 Waisai, partisipan warga Waisai yang peduli
kebersihan lingkungan serta anggota tim ENJ 2016
Papua Barat. Selain bertujuan membersihkan area
pantai WTC, terdapat maksud lain bahwa dengan
siswa-siswa, guru, dan Pegawai memungut sampah
yang bukan merupakan sampah miliknya timbul Tim ENJ 2016 Papua Barat terpanggil untuk memberi arti pentingnya kesehatan bagi masyarakat Waisai
Kegiatan bersih pantai
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 161160 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
kesadaran bahwa membuang sampah sembarangan sangat tidak
bertanggung jawab dan merepotkan orang lain. Keesokan harinya tim
melakukan penanaman mangrove yang juga meilbatkan masyarakat
Waisai. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas BLUD UPTD KKP Kab.
Raja Ampat, dengan mengunjungi pulau yang merupakan kawasan
konservasi mangrove.
Selanjutnya, pada bidang pendidikan tim melakukan Inspiration Day dan
Pencegahan Bencana Sosial yang timbul di dalam kehidupan remaja. Hal
ini bertujuan guna mengoptimalkan remaja sebagai Agent of change
untuk Raja Ampat yang kuat dan hebat. Karena sebelumnya sesuai arahan
Pemda Waisai dan Kepala Sekolah, permasalahan terkait kenakalan
remaja sangat marak terjadi di Waisai. Tentunya hal ini membuat para
orang tua dan masyarakat Waisai secara umum menjadi resah. Selain itu
tim pendidikan juga membina para dokter kecil dan Sosialisasi Intelektual
Islam Pencatatan Golongan Darah. Upaya ini ditukuan sebagaideteksi
dini ideologi Terorisme di tingkat SMUN 1 Negeri
Raja Ampat. Kemudian tim pendidikan melakukan
kegiatan yang disebut Indonesia Bernyanyi, untuk
meningkatkan nasionalisme masyarakat pesisir.
Sebagai bentuk pembinaan lingkungan, tim juga
melakukan sosialisai bahaya dampak sampah bagi
daerah pesisir. Raja Ampat yang memiliki potensi
pariwisata bahari yang mendunia perlu bebas dari
ancaman sampah di laut. Selain untuk kenyamanan
dan keindahan laut, hal ini juga untuk menghindari
racun yang ditimbulkan dari sampah. Kawasan Raja
Ampat juga dikenal sebagai surga ikan di kawasan
timur Indonesia.
Sementara di bidang kesehatan, tim membuat Balai
Pengobatan yang bernama “Waisai Sehat, Indonesia
Hebat”. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai hari yang
direncanakan yaitu Minggu, 9 Oktober 2016. Acara
dibuka di dalam gedung Gereja GBI Waisai City
Blessing pada pukul 11.05 seteleh selesai ibadah
hari Minggu dengan pemberian kata-kata kesehatan
oleh dr. Andre. Masyarakat sangat antusias dengan
diadakannya kegiatan ini, hingga pada awalnya
tampak agak berebutan untuk mengantre. Jumlah
peserta yang melakukan konsultasi dan pemeriksaan
kesehatan sebanyak 40 orang, yang memeriksakan
golongan darah sebanyak 46 orang dan yang
memeriksakan tekanan darah sebanyak 25 orang.
Kemudian juga ada kegiatan pengecekan Golongan
Darah yang dilakukan selama 1 jam di pantai WTC.
Terlihat antusiasme warga Waisai dalam mengikuti
program ini. Setelah itu juga kegiatan pengecekan
gula darah yang dilaksanakan di Masjid Agung Waisai
yang berlangsung selama 1 jam.
Kegiatan ENJ 2016 Papua Barat di Pulau Mansuar
adalah bakti sosial dengan melakukan pembagian
kornet kepada warga untuk meningkatkan gizi
bagi masyarakat setempat. Menurut pengakuan
dari mentor ENJ 2016 Papua Barat, Imam Misbach,
anggota tim bisa mencapai pulau ini karena berkat
Tim ENJ 2016 Papua Barat terpanggil untuk memberi arti pentingnya kesehatan bagi masyarakat Waisai
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 163162 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
bantuan Dinas BLUD UPTD KKP Kab. Raja Ampat yang
menggratiskan speed boat-nya untuk mengangkut
para anggota tim. Jika dikenakan biaya, bisa mencapai
jutaan per orang.
Kendati masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan
ENJ 2016 Papua Barat di Waisai, tim merasa sangat
puas bisa memberikan sumbangsihnya kepada
masyarakat Raja Ampat yang merupakan bagian
dari NKRI. Masyarakat pesisir merupakan fondasi
dar i pembangunan I ndonesia sebagai poros
maritime dunia. Jika fondasinya kuat, maka miniatur
bangunan negara maritim Indonesia akan kokoh dan
memberikan kesejahteraan buat seluruh rakyatnya.
Indonesia sebagai poros maritim dunia bisa disebut
sebagai pusat kekuatan maritim dunia yang ditinjau
dari berbagai aspek di antaranya budaya dan
ekonomi maritimnya. Kiprah ENJ 2016 Papua Barat di
Waisai dan Mansuar Raja Ampat turut mengupayakan
Indonesia sebagai Raja Maritim Dunia.
Tim ENJ 2016 Papua Barat terpanggil untuk memberi arti pentingnya kesehatan bagi masyarakat Waisai
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 165164 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Tim ENJ 2016 Papua melaksanakan pengabdiannya di Pulau
Nau, Kampung Nau, Distrik Waropen Bawah, Kabupaten
Waropen, Provinsi Papua, 28 Oktober – 6 November 2016. Tim
yang dimentori oleh Shoku Snamo Otniel Way Mra-mra itu
beranggotakan 15 orang relawan yang terdiri dari 3 peserta
pemuda mandiri melalui pendaftaran online yang diseleksi oleh
Panitia Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2016 di bawah koordinasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik
Indonesia dan 12 peserta yang tergabung dalam Komunitas
Relawan Muda Nabire (Komunitas Pemuda di Kabupaten Nabire).
PeSan PoRoS maRitim daRi waRoPen
Pulau Nau mempunyai pantai yang sangat indah dengan pasir putih yang membentang luas di sekitar pulau. Selain pantai yang bersih dan terdapat pasir putih luas, Nau juga mempunyai objek wisata religi di mana terdapat Patung Kristus yang sangat besar. Di pulau ini juga terdapat wisata bahari dengan keindahan bawah laut yang keberadaan terumbu karangnya masih terjaga dengan baik.
Provinsi Papua24
Membaur dan bersuka cita bersama warga Waropen
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 167166 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Pulau Nau dipilih sebagai lokasi pengabdian karena masih banyak kekurangan terkait
sarana dan prasaran pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakatnya. Pulau
Nau mempunyai pantai yang sangat indah dengan pasir putih yang membentang
luas di sekitar pulau. Selain pantai yang bersih dan terdapat pasir putih luas, Nau
juga mempunyai objek wisata religi di mana terdapat Patung Kristus yang sangat
besar. Di pulau ini juga terdapat wisata bahari dengan keindahan bawah laut yang
keberadaan terumbu karangnya masih terjaga dengan baik.
Tetap semangat belajar ditengah kekurangan sarana dan prasarana
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 169168 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Untuk sampai ke lokasi, para anggota tim menggunakan
Kapal Perintis Sabuk Nusantara 29 dengan rute : Jayapura –
Sarmi – Puiway – Koweda – Waren – Serui – Wapoga – Pulau
Moor – Napan Wainami – Pulau Mambor – Nabire – Napan
Wainami – Pulau Moor – Wapoga – Serui – Waren – Koweda –
Puiway – Sarmi – Jayapura. Peserta dan Mentor diturunkan di
depan Pulau Nau selanjutnya dijemput dengan Speedboat dan
Perahu Masyarakat.
Tim sudah menyiapkan beberapa program unggulan yakni
bidang Kesehatan (pengobatan gratis untuk masyarakat dan
enam langkah mencuci tangan baik dan benar untuk anak-
anak), Pendidikan (Pemberian Motivasi, Inspirasi dan mengajar
Calistung), Lingkungan (Pembersihan kampung, Pembersihan
Pantai dan Pemasangan Papan Sadar Bersih) dan Ekonomi
(Pembuatan Abon dan Penukaran Uang Lusuh).
Kendati di tengah keterbatasan namun seluruh program itu
berjalan dengan baik. Antusias masyarakat Pulau Nau sendiri Berbagai aktifitas program pendidikan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 171170 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
cukup tinggi dan sangat ramah kala menjamu
para anggota tim selama kurang lebih seminggu.
Wawasan masyarakat bertambah saat dengan penuh
dedikasi para anggota tim pendidikan mengajarkan
soal baca tulis hitung dan penanaman wawasan
kebangsaan serta kemaritiman. Selanjutnya, dalam
mengenalkan motivasi dan cita-cita, banyak anak-
anak Pulau Nau yang memiliki impian tinggi untuk
menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat,
bangsa dan negara. Pada bidang kesehatan juga
Berbagai aktifitas program pendidikan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 173172 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
tidak ketinggalan, masyarakt sangat terbantu dengan
adanya program kesehatan yang dilaksakan oleh Tim ENJ
20i6 Papua. Pembersihan kampong dan pantai pun menjadi
program tim lingkungan yang banyak mendapat dukungan
masyarakat setempat. Keindahan pantai Pasir Putih di Pulau
Nau akan semakin meningkatkan jumlah wisatawan untuk
berkunjung di pulau ini.
Kegiatan bersih kampung dan lingkungan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 175174 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Guna meningkatkan kesejahteraan penduduk, tim ekonomi telah
mengajarkan cara pembuatan abon ikan di mana ikan juga menjadi
komoditi yang cukup melimpah di pulau ini. Namun karena kurang
pengolahan, harga ikan pun tidak sesuai untuk mencukupi kebutuhan
mereka. Karena letaknya yang sulit dijangkau, peredaran uang di
pulau ini berada pada kualitas uang yang rendah. Banyak uang yang
sudah lusu dan lama masih beredar di pulau. Maka dari itu tim juga
membawa uang-uang baru untuk ditukarkan.
Banyak kisah yang tertinggal di pulau nan indah ini. Sesuai
program Nawacita untuk mewujudkan poros maritim dunia,
pembangunan dan pemeberdayaan di pulau ini menjadi tulang
punggung dalam pencapaian visi luhur tersebut. Setidaknya,
kehadiran Tim ENJ 2016 Papua sebagai patriot bangsa telah
membawa pesan poros maritim kepada masyarakat Pulau Nau.
Pesan itu ditangkap dan dipancarkan kembali ke seantero
Indonesia bahkan dunia. Membina, mendidik dan menyehatkan masyarakat Waropen, menjadi makanan sehari-hari Tim ENJ 2016 Papua
Penukaran uang dan pengolahan hasil ikan
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 177176 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
Mewujudkan poros maritim dunia tak semudah
membalikan telapak tangan. Diperlukan kerja keras,
pengorbanan, dan keikhlasan yang tiada akhir. Sekecil
apapun kebaikan, akan terkenang sepanjang masa.
Itulah rangkaian kegiatan ENJ 2016, kendati masih
jauh dari sempurna, setidaknya menjadi titik tolak
dalam membangun sebuah negara maritim serta
titik balik dalam mewujudkan peradaban maritim.
Orang bijak berkata, sejarah akan berulang, setiap
masa adalah siklus, dan abad 21 merupakan era poros
maritim bangsa Indonesia yang mengulang kejayaan
Nusantara di abad ke-7 dan ke-14.
Keyakinan itulah yang dipegang oleh Kemenko
Bidang Kemaritiman dan seluruh peserta yang
terlibat dalam pelaksanaan ENJ 2016. Di tengah
keterbatasan, kekurangan dan tentunya rasa
takut, selurh pihak telah menunjukan dedikasinya
untuk memberikan yang terbaik buat bangsa dan
negara. Ke depan, kegiatan rutin tahunan tentunya
diharapkan lebih baik dan kian sempurna seiring
dengan gelombang perjalanan poros maritim itu
sendiri. Dengan berakhirnya kegiatan ini tentu bukan
berakhirnya pengabdian bagi para peserta ENJ 2016,
melainkan Ibu Pertiwi menanti pengabdian yang
lebih besar berikutnya.
PENUTUP
5“Seperti kataku tadi, Ibu Pertiwi mempunyai Konde”.
“Kamu bisa menyumbang apa?”.
“Kamu bisa menyumbang Melati?”.
“Sumbangkan Melati kepada Ibu Pertiwi”.
“Kamu bisa menyumbang apa?”.
“Kamu bisa menyumbang Melur?”.
“Berikan Melur kepada Konde Ibu Pertiwi”.
“Kamu... bisa... menyumbang apa?”.
“Kamu... bisa... menyumbang... Kembang Sepatu”?.
“Sumbangkan Kembang Sepatu kepada Ibu Pertiwi”.
“Perintahku kepadamu Hai Putra Putri Indonesia:”
“SUMBANGKAN...SUMBANGKAN SEGALAMU kepada Ibu Pertiwi”.
“SUMBANGKAN...SUMBANGKAN SEGALAMU kepada Negara ini”.
(Pidato Bung Karno di Hari Pramuka tahun 1964,
berjudul NASIONALISME)
Selamat berjuang Alumni ENJ 2016, Selamat
menggoreskan Tinta Emas dalam laju Poros Maritim
Dunia dan menjadi saksi untuk bangkitnya Perdaban
Maritim Indonesia.
Salam
Jejak Sang Pengabdi, para peserta ENJ 2016 dari ujung barat hingga ujung
timur Indonesia menjadi bagian tak terpisahkan dari laju perjalanan visi
presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Visi yang
dituangkan ke dalam lima pilar pembangunan yaitu pembangunan budaya
maritim, SDA kelautan, industri jasa maritim dan konektivitas, dipomasi maritim
dan pertahanan maritim seluruhnya sudah tercermin dalam kegiatan ENJ 2016.
Berjalan sampai ke batar, berlayar sampai ke pulau, begitulah pribahasa yang
menggambarkan suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan.
179
in memoRiam
Bagus Rahmat Priyambodo
Tak hanya itu, segala tugas pelaporan
pasca kegiatan juga diselesaikannya.
Seakan tak ada utang yang tertinggal di
pundakmu. Bahkan hitungan jam sebelum
menghembuskan nafas terakhirnya,
almarhum masih sempat memikirkan
kegiatan ENJ dan hendak berangkat ke
Jakarta untuk mengikuti ajang Putra-Putri
Maritim Indonesia mewakili Provinsi Jawa
Timur.
Sungguh besar pengabdianmu untuk
kemajuan maritim Indonesia. Bangsa ini
berhutang budi atas segala jasa-jasamu
dalam pencapaian sebuah cita-cita luhur.
Namamu terkenang dalam prasasti Nawacita
berbingkai Poros Maritim Dunia dibawah
Panji Merah Putih. Dunia fana telah engkau
tinggalkan dengan segudang prestasi.
Berbalut kebanggaan dan kehormatan
menyertai langkahmu dalam bertemu Sang
Khalik. Amal dan pahalamu akan menjadi
perisai sejatimu di alam kekal sana.
Selamat Jalan Kawan, Tempat Terbaik
Menantimu di Sisi-Nya
( 28 April 1995 – 17 November 2016)
Tak ada kebaikan yang tak tercatat,
tak ada pegabdian yang tak
terkenang. Kenangan kami akan
terus melekat bersamamu. Almarhum
Bagus Rahmat Priyambodo, sosok
pengabdi yang telah memberikan
segenap jiwa raganya untuk
kemajuan bangsa dan negara. ENJ
2016 Jawa Timur dengan lokasi
Kepulauan Masalembo menjadi
wahana terakhir pengabdiannya.
2 minggu usai mengabdi dengan
menjadi mentor Tim ENJ 2016,
almarhum meninggalkan kita
selamanya.
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 181180 P E L A K S A N A A N E N J 2 0 1 6
b e r s a m a m e m b a n g u n n e g e r i - e k s p e d i s i n u s a n ta r a j a ya 2 0 1 6 183182