49
COMBUSTIO

Luka Bakar

  • Upload
    rushda

  • View
    35

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Luka Bakar

Citation preview

Page 1: Luka Bakar

COMBUSTIO

Page 2: Luka Bakar

DEFINISI

• Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi.

Page 3: Luka Bakar

ETIOLOGI

• Suhu: Panas: air, uap, gas, api Dingin: frost bite

• Aliran listrik• Zat kimia: asam kuat, basa kuat• Radiasi • Sunburn

Page 4: Luka Bakar

Penyebab

Air panas Api

Kimia Listrik

Page 5: Luka Bakar

ANATOMI KULIT

Page 6: Luka Bakar

KLASIFIKASI LUKA BAKARGrade I=Epidermal burn

Grade IIA=Superficial partial thickness

Grade IIB=Deep partial thickness

Grade III=Full thickness

• Luka bakar superfisial•Mengenai lapisan luar epidermis• Kulit kemerahan, oedem, nyeri• Hari-4 deskuamasi epitel

• Luka bakar pada epidermis dan lap atas dermis•Kulit kemerahan, oedem, nyeri >>•Muncul bulla• Luka jadi pucat bila ditekan•Sembuh dalam 3 minggu

•Luka bakar pada epidermis dan lap dalam dermis•Luka bercak pink dan putih•Ada bulla•Luka sembuh dlm 3-9 minggu

•Luka bakar meliputi kulit sampai otot dan tulang•Rasa sakit tidak terlalu terasa•Kerusakan jaringan permanen

Page 7: Luka Bakar

Derajat I: Superficial skin burn- Kerusakan terbatas pada bagian epidermis

Derajat II: Partial thickness skin burn.- Meliputi epidermis dan sebagian dermis

Derajat III: Full thickness skin burn.- Kerusakan meliputi seluruh dermis dan lapisan yg lebih dalam

Page 8: Luka Bakar

KEDALAMAN LUKA BAKAR

8© ANZBA 2013AUSTRALIAN AND NEW ZEALAND BURN ASSOCIATION Ltd.www.anzba.org.au

Page 9: Luka Bakar

EPIDERMAL BURN

9

kulit kemerahannyeriterkupas setelah seminggu

Page 10: Luka Bakar

SUPERFICIAL DERMAL BURN

10

Page 11: Luka Bakar

11

Page 12: Luka Bakar

12

B. APABILA SEBAGIAN BESAR DERMIS CEDERA

LUKA BAKAR DERAJAT II B/deep dermal TETAP ADA BULLA KEABU-ABUAN ,PUTIH ,KERING TIDAK TERLALU NYERI SEMBUH DENGAN SIKATRIKS UMUMNYA PERLU SKIN GRAFT

 

Page 13: Luka Bakar

LUKA BAKAR FULL THICKNESS

eschar

Page 14: Luka Bakar

LUAS LUKA BAKAR• Rumus 9 atau rule of nine untuk

orang dewasa:–Luas kepala dan leher, dada,

punggung, pinggang dan bokong, ekstremitas atas kanan, ekstremitas atas kiri, paha kanan, paha kiri, tungkai dan kaki kanan, serta tungkai dan kaki kiri masing-masing 9%.

–Daerah genitalia = 1%.

Page 15: Luka Bakar

ANAK

15

≤ 1 TAHUN

1%

0.5 0.5

© ANZBA 2013AUSTRALIAN AND NEW ZEALAND BURN ASSOCIATION Ltd.www.anzba.org.au

Page 16: Luka Bakar

• Luka bakar ringan– Luka bakar dengan luas < 15 % pada dewasa– Luka bakar dengan luas < 10 % pada anak dan usia lanjut– Luka bakar dengan luas < 2 % pada segala usia (tidak mengenai muka,

tangan, kaki, dan perineum

PEMBAGIAN LUKA BAKAR

Page 17: Luka Bakar

• Luka bakar sedang (moderate burn)– Luka bakar dengan luas 15 – 25 % pada

dewasa, dengan luka bakar derajat III kurang dari 10 %

– Luka bakar dengan luas 10 – 20 % pada anak usia < 10 tahun atau dewasa > 40 tahun, dengan luka bakar derajat III kurang dari 10 %

– Luka bakar dengan derajat III < 10 % pada anak maupun dewasa yang tidak mengenai muka, tangan, kaki, dan perineum

Page 18: Luka Bakar

• Luka bakar berat (major burn)– Derajat II-III > 20 % pada pasien berusia di bawah 10 tahun atau di atas usia

50 tahun– Derajat II-III > 25 % pada kelompok usia selain disebutkan pada butir pertama– Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan perineum– Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi) tanpa memperhitungkan

luas luka bakar– Luka bakar listrik tegangan tinggi– Disertai trauma lainnya– Pasien-pasien dengan resiko tinggi

Page 19: Luka Bakar

PATOFISIOLOGI• PD yg terpajan suhu tinggi rusak& permeabilitas↑ sel darah rusak anemia

• Permeabilitas↑ edema bula yang mengandung banyak elektrolit volume cairan intravaskuler ↓

• Kerusakan kulit akibat luka bakar cairan ↓ akibat penguapan yang berlebihan, masuknya cairan ke bula yang terbentuk pada luka bakar derajat II, dan pengeluaran cairan dari keropeng luka bakar derajat III.

Page 20: Luka Bakar

sel

pembuluh darah

d a r a h

Page 21: Luka Bakar

sel

pembuluh darah

d a r a h

plasma Jaringan interstitial

permeabilitaskapiler

Page 22: Luka Bakar

sel

pembuluh darah

d a r a h udem

volume

syok hipovolemik

Page 23: Luka Bakar

FASE LUKA BAKAR

Fase awal/ akut/syok

Gangguan pada saluran nafas akibat eskar melingkar di dada atau trauma multipel di rongga

toraks; dan gangguan sirkulasi

seperti keseimbangan

cairan elektrolit, syok hipovolemia.

Fase sub akutSystemic

Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan

Multi-system Organ

Dysfunction Syndrome

(MODS) dan sepsis.

Fase lanjutBerlangsung setelah

penutupan luka sampai terjadinya maturasi jaringan.

Masalah yang dihadapi adalah

penyulit dari luka bakar seperti parut

hipertrofik, kontraktur dan deformitas lain

Page 24: Luka Bakar

Trauma Inhalasi• Trauma luka bakar yang disebabkan oleh udara panas yang mengenai mukosa

saluran pernafasan• Terjadi pada kebakaran dalam ruang tertutup atau akibat ledakan

• Gambaran Klinis:-Luka bakar mengenai wajah dan leher-Alis mata dan bulu hidung hangus-Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan akut orofaring-Sputum yang mengandung arang-Suara sesak

Page 25: Luka Bakar
Page 26: Luka Bakar

Luka Bakar Listrik

awas myoglobinuria urine hitamgagal ginjal akutfasiotomi

kerusakan fascia, otot ,kulit mungkin hanya sedikit

MATIKAN SUMBER LISTRIKEKGRJP

Page 27: Luka Bakar

Luka Bakar Kimia

Page 28: Luka Bakar

Pembagian zona kerusakan jaringan• Zona koagulasi, zona nekrosis (Daerah yang lsg mgalami

kerusakan)• Zona statis

– Daerah yang berada disekitar zona koagulasi– Kerusakan endotel p. darah, trombosit, leukosit gangguan perfusi

(no flow phenomena) --> perubahan permeabilitas kapiler dan respon inflamasi lokal

– 12-24 jam pasca cedera

Page 29: Luka Bakar

• Zona hiperemi– Daerah diluar zona statis– Vasodilatasi, reaksi sellular (-)

Epidermis

Dermis

Jaringan Sub-Kutis

Zona Koagulasi

Zona Statis

Zona Hiperemi

Page 30: Luka Bakar

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan darah rutin dan kimia darah• Urinalisis• Pemeriksaan keseimbangan elektrolit• Analisis gas darah• Radiologi – jika ada indikasi Acute Respiratory Distress

Syndrome (ARDS)• Pemeriksaan lain yang dibutuhkan untuk menegakkan

diagnosis SIRS dan MODS

Page 31: Luka Bakar

PENANGANAN PERTAMA

Menghentikan proses

pembakaran

Mendinginkan luka bakar

Efektif 3 jam pertama

© ANZBA 2013AUSTRALIAN AND NEW ZEALAND BURN ASSOCIATION Ltd.www.anzba.org.au

Page 32: Luka Bakar

Cara BaxterLuas luka bakar (%) x BB (kg) x 4 mL

Separuh dari jumlah cairan diberikan dalam 8 jam pertama. Sisanya diberikan dalam 16 jam berikutnya. Pada hari kedua diberikan setengah jumlah cairan hari pertama. Pada hari ketiga diberikan setengah jumlah cairan hari kedua.

TERAPI RESUSITASI CAIRAN

Page 33: Luka Bakar

Perkiraan Kebutuhan Cairan Resusitasi

Adult• 3-4 mL kristaloid x BB x (%) luas luka

bakar

Anak• 3-4 mL kristaloid x BB x luas luka bakar +

maintenance dengan 5% Dekstrose 0,45% (1/2 normal) saline

© ANZBA 2013AUSTRALIAN AND NEW ZEALAND BURN ASSOCIATION Ltd.www.anzba.org.au

Page 34: Luka Bakar

kebutuhan cairan maintenance anak:

100 mL/kg jika BB < 10 kg +

50 mL/kg jika BB 10-20 kg+

20 mL/kg jika BB > 20 kg

© ANZBA 2013AUSTRALIAN AND NEW ZEALAND BURN ASSOCIATION Ltd.www.anzba.org.au

Page 35: Luka Bakar

24 jam pertama:

½ total volume diberikan pada 8 jam pertama

sisanya diberikan pada 16 jam selanjutnya

urin output inadekuat, berikan cairan ekstra:

bolus 5-10 mL/kg atau 150% dari volume yang direncanakan

© ANZBA 2013AUSTRALIAN AND NEW ZEALAND BURN ASSOCIATION Ltd.www.anzba.org.au

Page 36: Luka Bakar

Monitoring resusitasi cairan

Vital sign dan produksi urin

Dewasa : 0,5 mL/kgBB/jam = 30-50 mL/jam

Anak-anak : 1 mL/kgBB/jam (<30 kg) 0.5 - 2 mL/kgBB/jam)

Page 37: Luka Bakar

HARI KEDUA :

DEWASA : DEXTRAN 500-2000 CC + D5%

0.5ml of 5% albumin x kg BB x % LLB

ANAK : DIBERI SESUAI KEBUTUHAN FAALI

37

Page 38: Luka Bakar

Terapi pembedahan pada luka bakar

• Eksisi dini tindakan pembuangan jaringan nekrosis dan debris (debridement) yang dilakukan dalam waktu < 7 hari pasca cedera termis. Untuk mengatasi kasus luka bakar derajat II dalam dan derajat III.

• Tindakan ini diikuti tindakan hemostasis dan juga “skin grafting” (dianjurkan “split thickness skin grafting”).

• Eksisi dini terdiri dari eksisi tangensial dan eksisi fasial.

Page 39: Luka Bakar

Perawatan luka bakar

Page 40: Luka Bakar

Modern Burn Dressings

• Moist Wound Healing & Occlusive Dressings¤ Mengurangi frekuensi pergantian verband¤ Pasien lebih nyaman & mengurangi nyeri¤ M engurangi trauma pergantian verband¤ Transparent dressings memudahkan inspeksi luka¤ kemungkinan kontaminasi luka¤ kebutuhan antibiotik¤ Highly absorbent Dressings

Page 41: Luka Bakar

Macam Modern Burn Dressings

Noninteractives Polyurethanes Silastic Sheets Hydrogels Omiderm

Interactives Biobrane Integra Transcyte Allodermis Hydrocolloids Alginates VAC

Antiseptics• Silver•Mafenide•Nitrofuranzone•Chlorhexidine•Iodine•Nystatin

Page 42: Luka Bakar

Moist Wound Healing - Occlusive dressings

Page 43: Luka Bakar

Penanganan Bulla

•Aspirasi cairan bulla •Jangan dilakukan eksisi kecuali bila bulla •terinfeksi

Page 44: Luka Bakar

Luka bakar akut: traditional dressing……

Page 45: Luka Bakar

Metoda ‘Sandwich’ pada luka bakar tangan

Page 46: Luka Bakar

Luka bakar berat : Early Excision & Grafting

Penanganan pembedahan dini pada luka bakar

Page 47: Luka Bakar

KOMPLIKASI

Komplikasi Dini

• Syok sepsis• Infeksi• Acute Respiratory

Distress Syndrome

Komplikasi lanjut

• Kontraktur • Gagal ginjal akut• Bekas luka dan

keloid

Page 48: Luka Bakar

Kontraktur

Page 49: Luka Bakar

PROGNOSIS• Prognosis dan penanganan luka bakar tergantung:

– Dalam dan luasnya permukaan luka bakar– Penanganan sejak awal hingga penyembuhan– Letak daerah yang terbakar– Usia dan keadaan kesehatan penderita – Penyulit juga mempengaruhi progonosis pasien. Penyulit yang timbul pada luka

bakar: gagal ginjal akut, edema paru, SIRS, infeksi dan sepsis, serta parut hipertrofik dan kontraktur.