7
Sekilas tentang luka tersengat listrik Adanya titik kontak lebih mengarah kepada luka tersengat listrik jenis AC (Alternating current). Tangan adalah tempat kontak paling yang berhubungan dengan sumber listrik AC. Ketika otot-otot flexor tangan dan lengan bawah lebih kuat dibandingkan dengan otot extensor, terjadi kontraksi otot flexor pergelangan tangan, siku dan bahu yang dapat menyebabkan tangan menggenggam sumber arus listrik dan menarik sumber listrik untuk mendekati tubuh. Arus yang lebih besar dari 6-9 mA dapat mencegah sang korban untuk melepaskan sumber arus listrik, sehingga akan memperlama durasi tersengat arus listrik Resistensi Saraf, pembuluh darah dan otot memiliki resistensi yang rendah dan merupakan konduktor yang baik dalam menghantarkan listrik.Hal ini dikarenakan saraf didesain untuk menghantarkan listrik, dan otot, pembuluh darah mengandung elektrolit dan air dalam jumlah tinggi Tulang, tendon, dan lemak memiliki resistensi yang besar karena memiliki matrik ekstraseluler dalam jumlah besar. Resistensi jaringan tubuh a. Kurang : Saraf, darah, membran mukosa, otot b. Menengah : Kulit kering c. Paling besar : Tendon, lemak, tulang 7. Karakteristik luka bakar listrik ? a. Adanya luka masuk dan luka keluar. Luka masuk adalah luka dimana terjadi kontak bagian tubuh dengan sumber arus listrik, dan

Luka Bakar Listrik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Luka Bakar Listrik

Citation preview

Page 1: Luka Bakar Listrik

Sekilas tentang luka tersengat listrik

Adanya titik kontak lebih mengarah kepada luka tersengat listrik jenis AC (Alternating current).

Tangan adalah tempat kontak paling yang berhubungan dengan sumber listrik AC. Ketika otot-

otot flexor tangan dan lengan bawah lebih kuat dibandingkan dengan otot extensor, terjadi

kontraksi otot flexor pergelangan tangan, siku dan bahu yang dapat menyebabkan tangan

menggenggam sumber arus listrik dan menarik sumber listrik untuk mendekati tubuh. Arus

yang lebih besar dari 6-9 mA dapat mencegah sang korban untuk melepaskan sumber arus

listrik, sehingga akan memperlama durasi tersengat arus listrik

Resistensi

Saraf, pembuluh darah dan otot memiliki resistensi yang rendah dan merupakan konduktor yang

baik dalam menghantarkan listrik.Hal ini dikarenakan saraf didesain untuk menghantarkan

listrik, dan otot, pembuluh darah mengandung elektrolit dan air dalam jumlah tinggi

Tulang, tendon, dan lemak memiliki resistensi yang besar karena memiliki matrik ekstraseluler

dalam jumlah besar.

Resistensi jaringan tubuh

a. Kurang :

Saraf, darah, membran mukosa, otot

b. Menengah :

Kulit kering

c. Paling besar :

Tendon, lemak, tulang

7. Karakteristik luka bakar listrik ?

a. Adanya luka masuk dan luka keluar. Luka masuk adalah luka dimana terjadi kontak bagian tubuh

dengan sumber arus listrik, dan biasanya adalah telapak tangan dimana sering digunakan untuk

memegang

b. Adanya abnormalitas pada irama jantung berupa ventricular fibrilasi, asistole, sinus takikardi,

premature ventricular contractions, atrial fibrilasi, BBB, bahkan bisa sampai cardiac arrest

c. Bentul Luka pada keadaan tersengat listrik berat sering tanpa disertai nyeri, tertekan, abu-abu

kekuningan, ada nekrosis central,

d. Adanya urin berwarna pink. Ini menandakan banyaknya pelepasan myoglobin dari otot yang

rusak dan menyebabkan myoglobinuric renal failure

e. Adanya fraktur tulang panjang yang disebabkan trauma berhubungan dengan luka tersengat

listrik telah dilaporkan.

Page 2: Luka Bakar Listrik

f. Adanya kehilangan kesadaran, pasien dapat menunjukkan kebingungan, afek datar, kesulitan

konsentrasi

8. Mengapa orang yang tersengat listrik bisa terlempar ?

Pada kasus tidak ditemukan tanda-tanda bekas ledakan yang diakibatkan listrik. Jadi Kemungkinan

adanya arus listrik yang masuk ke tubuh pasien menyebabkan tubuh pasien berusaha sekuat-

kuatnya untuk melakukan pelepasan diri dari sumber arus listrik dan ditandai dengan keadaan

terlempar.

9. Makna klinis sura serak, kesulitan bernapas, muka dan dadanya terbakar dan tungkai kanannya sangat

nyeri bila digerakkan ?

Suara serak, muka terbakar, kesulitan bernapas adanya trauma inhalasi, yaitu luka bakar yang

diakibatkan masuknya asap panas, uap air panas sehingga mengiritasi laring dan saluran napas di

bawahnya. Proses ini akan menyebabkan edema mukosa laring dalam waktu cepat sehingga

bermanifestasi sebagai suara serak dan kesulitan bernapas

Dada terbakar akibat luka bakar api

Tungkai kanannya sangat nyeri bila digerakan kemungkinan adanya suatu fraktur atau dislokasi

yang akan merangsang nervus femoralis, cutaneus femoris dan ischiadicus secara mekanik dan

biokimiawi

10. Apa penyebab dari mekanisme di atas ?

(Sudah dijelaskan diatas)

11. Bagaimana interpretasi dan mekanisme pemeriksaan fisik ?

Hasil pemeriksaan fisik Nilai normal Interpretasi

Keadaan umum

Terlihat sadar tapi gelisah

Sadar dan tenang Gelisah bisa disebabkan adanya

intoksikasi CO, dehidrasi, dll

Vital sign

TD 110/70 mmHg

HR 115 x/menit

RR 36 x/menit

Suhu : afebris

TD < 120/80

HR 60-100 x/m

RR 16-24 x/m

Suhu : 36,5-37,5oC

Normotensi

Takikardia

Takipnea

Kepala

Rambut dan alis terlihat terbakar

Air ludah dan ingus terlihat

kehitaman

Sekujur wajah terlihat hiperemis

Tidak ada Tanda-tanda luka bakar inhalasi

1. Bulu hidung hangus terbakar

2. Luka bakar pada wajah

3. Butir arang karbon dalam

cairan ludah

4. Bau asap atau jelaga pada

pernapasan

5. Kesukaran bernapas

6. Pernapasan berbunyi

7. Serak, batuk, sukar bicara

Page 3: Luka Bakar Listrik

8. Gerakan dada terbatas

9. Kulit kebiruan (sianosis)

Leher

Trakea di tengah

Vena jugularis datar/ flat

Tidak ada kelainan

Trakea di tengah

Vena jugularis datar/ flat

Tidak ada kelainan

Normal

Dada

1. Terlihat sesak (gasping), gerak

napas simetris, RR 36 x/menit

2. Seluruh dada bagian depan

tampak hiperemis, tidak ada

lebam

3. Bising napas : vesikuler

kanan/kiri

4. Sura jantung normal, tetapi

irama irregular, frekuensi

115x/menit

5. Perkusi paru kanan/kiri sonor

1. Sesak dan takipnea adanya

luka bakar inhalasi

2. Gerak napas asimetris

adanya jaringan otot di

dinding torak yang terbakar

perlu di escharotomy

3. Hiperemis kerusakan

akibat luka bakar hanya di

bagian kulit paling atas (kulit

ari), derajat satu

4. Bising napas vesikuler

kanan/kiri normal

5. Suara jantung normal, irama

irregular, frek. 115 x/m

Belum dapat di

interpretasikan karena belum

ada data EKG. Tp dapat

dicurigai adanya cardiac

disritmia, sinus takikardi,

ventricular fibrilasi,

6. Perkusi paru kanan/ kiri sonor

normal

Abdomen

1. Lemas, datar, tidak ada lebam

2. Bising usus : 7x/menit

3. Nyeri tekan tidak ada

4. Ada luka bakar listrik

diameter 10 cm di pinggang

kanan

1. Lemas, datar, tidak ada lebam

normal

2. Bising usus 7x/m

meningkat

3. Nyeri tekan tidak ada tidak

ada kerusakan pada organ

intraabdominal (hati,

lambung, intestinum dll,

peritoneum parieital)

Page 4: Luka Bakar Listrik

4. Ada luka bakar listrik

diameter 10 cm di pinggang

kanan luka keluar akibat

sengatan listrik

Ekstremitas

1. Tangan kiri : tampak luka

bakar listrik diameter 5 cm di

telapak tangan

2. Tungkai kanan :

Tampak lebam luas dan

deformitas di tungkai kanan

3. Krepitasi tidak bisa

ditentukan karena begitu

dipegang, Joni mengeluh

nyeri hebat

1. Luka bakar listrik diameter 5

cm di telapak tangan kanan

luka masuk akibat

sengatan listrik,

kemungkinan ini adalah

tempat kontak dengan

sumber listrik

2. Lebam luas dan deformitas di

tungkai atas kanan adanya

hematoma dan fraktur femur

3. Krepitasi tidak bisa

ditentukan karena begitu

dipegang Joni mengeluh nyeri

hebat kemungkinan adanya

fraktur femur sehingga

merangsang n. femoralis, n.

cutaneus femoris posterior, n.

ischiadicus secara mekanik

Setelah dipasang kateter urin,

keluar urin berwarna merah

jambu sebanyak 200 cc

Normalnya berwarna kuning

bening

a. Urin berwarna merah jambu

Adanya pelepasan

myoglobin dari otot-otot yang

rusak sehingga menyebabkan

myoglobinuric renal failure

dan bermanifes dengan urin

berwarna merah

b. Volume urin 200 setelah

dilakukan pemasangan

menunjukkan belum ada

gangguan dalam cairan di

sirkulasi

12. Apa dampak dari luka bakar pada organ dalam ?

Page 5: Luka Bakar Listrik

a. Leher dan torak

Kerusakan saluran pernapasan atas dan bawah meliputi laring, trakea, bronkus, paru. Hal ini

ditandai dengan adanya kesulitan bernapas, suara serak. Hal ini dapat diakibatkan oleh luka

bakarnya akibat api yang mengenai dadanya dan juga akibat adanya luka bakar inhalasi.

b. Abdomen

Tidak ada kelainan organ intra abdomen, ditandai dengan abdomen lemas, datar, lebam (-),

bising usus 7x/m, nyeri rekan (-).

c. Ekstremitas

Kerusakan saraf, otot, di telapak tangan kiri, pinggang sebelah kanan serta jaringan yang

dilewatinya.