Lutfi Mamlukatul A_Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Dengan Menggunakan Smartphone Dan Pengenalan Internet Di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang_Universitas Negeri

8/16/2019 Lutfi Mamlukatul A_Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Dengan Menggunakan Smartphone Dan Pengenalan Inter…

1/26

MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN

MENGGUNAKAN SMARTPHONE DAN PENGENALAN INTERNET DI

KELURAHAN PANDANWANGI KECAMATAN BLIMBING KOTA

MALANG

Karya Tulis ini Disusun untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Nasional Pekan Ilmiah Nusantara 2015

Diusulkan Oleh :

Lutfi Mamluatul Amaliah (120533430886) / 2012

Lingga Suliana (120533430885) / 2012

Isma Nisaatul Uswah (110341421533) /2011

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MALANG

2015


2/26


3/26


4/26

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat, taufik serta hidayahNYA kepada penulis sehingga dapat menyelesaikankarya tulis dalam keadaan sehat walafiat. Tujuan penulisan karya tulis ini adalah

meningkatkan kualitas hidup lansia dengan menggunakan Smartphone dan

pengenalan Internet.

Banyak pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini. Maka

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Aji PrasetyaWibawa,S.T.,M.M.T., Ph.D selaku dosen pembimbing

penyusunan karya tulis.

2. Para Lansia di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota

Malang yang telah bersedia bekerja sama untuk penerapan karya tulis.

3. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis meyadari masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharap kritik, saran dan bimbingan yang

lebih lanjut kepada pihak-pihak lain sehingga penulis dapat membuat laporan yang

lebih baik lagi kedepannya dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat untuk

semua.

Malang, Maret 2015

Penulis

iv


5/26

DAFTAR ISI Halaman

Halaman Judul.................................................................................................. i

Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii

Lembar Pernyataan Orisinalitas ....................................................................... iiiKata Pengantar ................................................................................................. iv

Daftar isi........................................................................................................... v

Asbtrak ............................................................................................................. vi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

D. Manfaat Penulisan ........................................................................... 3

BAB II TELAAH PUSTAKAA. Kualitas Hidup Lansia ..................................................................... 4

B. Smartphone...................................................................................... 4

C. Internet ............................................................................................. 6

D. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran ...........................................7

BAB III METODE PENULISAN

A. Cara Penerapan Smartphone kepada Lansia.................................... 8

B. Cara Penerapan Internet kepada Lansia........................................... 9

C. Cara Penggunaan Smartphone dan Pengenalan Internet untuk Layanan

Kesehatan .................................................................................... 9

BAB IV PEMBAHASAN

A. Penerapan Penggunaan Smartphone kepada Lansia........................ 10

B. Penerapan Penggunaan Internet kepada Lansia............................... 10


Kesehatan......................................................................................... 11

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 13

B. Saran ................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... iix

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.........................................................................14

LAMPIRAN ....................................................................................................17

v


6/26

Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia dengan Menggunakan Smartphone dan

Pengenalan Internet di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota

Malang Lutfi Mamlukatul Amaliah, Lingga Suliana, dan Isma Nisaatul Uswah

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang, [email protected]

Abstrak

Sesuai dengan amanah Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentangKesejahteraan Lansia dalam Pasal 14 disebutkan harus tersedia pelayanan kesehatan

bagi lansia untuk memelihara kemampuan lansia agar kondisi fisik,mental dan

sosialnya dapat berfungsi secara wajar. Pemerintah wajib menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan dan memfasilitasi kelompok usia lanjut untuk dapat tetap hidup,

mandiri, produktif secara sosial, serta ekonomi. Salah satu bentuk pelayanan kesehatandapat diakses di internet dengan menggunakan smartphone. Dengan menggunakansmartphone maka para lansia bisa mengakses dengan mudah berbagai layanan

kesehatan yang diinginkan. Namun, tidak banyak lansia yang mahir menggunakan

smartphone dan menyadari pentingnya internet dalam berbagai bidang kehidupan

khususnya di dunia kesehatan.

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan informasi terkait

dengan penerapan penggunaan smartphone bagi lansia, untuk memberikan informasi

terkait pengenalan dan penerapan internet kepada lansia, dan menerapkan smartphone

untuk layanan kesehatan lansia. Sehingga layanan aplikasi smartphone dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari lansia untuk mendapatkan informasi tentang

penyakit, pengobatan, dan pencegahannya.Penerapan penggunaan smartphone dan internet untuk meningkatkan kualitas

hidup lansia dilakukan dengan beberapa langkah yaitu (1) pengenalan smartphone

dengan menggunakan aplikasi BIG_LAUNCHER yang meliputi melakukan panggilan, mengirim pesan, dan menambah kontak baru, (2) penerapan internet

dilakukan dengan pengenalan aplikasi LINE yang meliputi mengirim pesan,malakukan panggilan, video call, mengirim gambar dan video, (3) pengenalan

smartphone dan internet untuk layanan kesehatan dilakukan dengan pengenalan

wikipedia. Semua langkah tersebut dilengkapi dengan modul yang akan menjadi panduan lansia untuk mempelajari menggunakan smartphone.

Penerapan penggunaan smartphone kepada lansia dilakukan dengan

menggunakan apikasi BIG_LAUNCHER yang akan merubah tampilan iconmenjadi besar. Penerapan penggunaan smartphone ini akan mempermudah lansiauntuk melakukan komunikasi. Hal ini terbukti bahwa setelah dilakukan pelatihan,

lansia sudah bisa mengoperasikan smartphone yang sebelumnya mengalami

kebingungan. Pengenalan dan penerapan Internet kepada lansia dilakukan dengan

menggunakan aplikasi LINE. Aplikasi LINE yang digunakan berhubungan dengan

vi


7/26

internet. Berdasarkan hasil pelatihan, dengan menggunakan aplikasi LINE lansia

bisa melakukan komunikasi baik mengirim foto, video, melakukan panggilan, video

call dan lain sebagainya. Penggunaan smartphone dan pengenalan internet kepada

lansia akan memberikan kemudahan pada lansia untuk mengakses layanan

kesehatan. Pelayanan kesehatan ini dilakukan den gan menggunakan aplikasiWikipedia. Sehingga, dengan menggunakan smartphone akan mempermudah

lansia melakukan komunikasi dan meningkatkan kualitas hidup.

Kata kunci : lansia, kesehatan , dan smar tphone.

vii


8/26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, karena banyak

masyarakat beranggapan bahwa lansia merupakan simbol yang merepotkan dan

kurang berkontribusi. Sesungguhnya lansia memiliki peran yang berarti bagi

masyarakat. Lansia memiliki gairah yang tinggi karena secara alami, manusia

akan cenderung memanfaatkan masa-masa tuanya secara optimal untuk

melakukan pewarisan nilai dan norma. Namun, karena kurangnya apresiasi dan

perhatian masyarakat kepada lansia, banyak lansia yang terlantar dan dititipkan ke

panti wredha.

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa

Indonesia termasuk lima besar Negara dengan jumlah penduduk lanjut usia

terbanyak di dunia yakni mencapai 18,1 juta jiwa atau 9,6 persen dari jumlah

penduduk. Badan kesehatan dunia WHO juga menyatakan bahwa penduduk lansia

di Indonesia pada tahun 2020 mendatang sudah mencapai angka 11,34 persen atau

tercatat 28,8 juta orang, yang menyebabkan jumlah penduduk lansia terbesar di

dunia. Namun, pada tahun 2013 sekitar 2,8 juta warga lansia di Indonesia masih

terlantar karena kurangnya perhatian dari masyarakat dan pemerintah akan

kualitas hidup lansia.

Menurut PP nomor 43 tahun 2004 Pasal 1 ayat 4 dan 5, kondisi lansia di

Indonesia dapat dibedakan menjadi lansia potensial dan lansia tidak potensial.

Lansia potensial adalah lansia yang masih mempunyai kemampuan untuk

memenuhi kebutuhannya sendiri seperti dengan bekerja dan biasanya tidak bergantung kepada orang lain. Lansia potensial ini biasanya tidak mau

merepotkan orang lain, mengerjakan semuanya sesuai dengan kemampuan yang

dimilikinya sehingga lansia potensial tidak mempunyai masalah yang serius.

Sedangkan lansia tidak potensial adalah lansia yang sudah tidak mempunyai

kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan biasanya bergantung

kepada orang lain.

1


9/26

Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan dalam penanganan

permasalahan lansia diantaranya dikenal dengan dua cara yakni pelayanan dalam

panti dan luar panti. Pelayanan dalam panti meliputi pemberian pangan, sandang,

pemeliharaan kesehatan, pelayanan bimbingan mental keagamaan, dan lain-lain.

Sedangkan pada pelayanan diluar pantai berupa layanan posyandu lansia untuk

memberikan kontrol dan pelayanan kesehatan lansia. Selain itu, pemerintah juga

memberikan fasilitas untuk menunjang pelayanan kesehatan lansia berupa layanan

berbasis web, seperti aplikasi layanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah

Kota Malang yang bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi

kesehatan. Namun, aplikasi tersebut tidak dapat digunakan jika tidak terhubung

dengan internet.

Berdasarkan paparan masalah diatas, maka penulis akan mendeskripsikan

cara dan metode yang telah dilakukan selama pengabdian masyarakat kepada

lansia yang diangkat dalam judul “Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia dengan

Menggunakan Smartphone dan Pengenalan Internet di Kelurahan Pandanwangi

Kecamatan Blimbing Kota Malang”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui karya tulis ini pada

dasarnya tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas, yaitu sebagai

berikut.

1. Bagaimana penerapan penggunaan smartphone kepada lansia?

2. Bagaimana pengenalan dan penerapan internet kepada lansia?

3. Bagaimana memberikan pemahaman kepada lansia tentang penggunaan

smartphone dan pengenalan internet untuk layanan kesehatan?

C. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah tersebut dapat dirumuskan tujuan penulisan

sebagai berikut.

1. Untuk memberikan informasi terkait penerapan penggunaan smartphone

kepada lansia

2


10/26

2. Untuk memberikan informasi terkait pengenalan dan penerapan internet

kepada lansia

3. Lansia mampu menerapkan smartphone dan menggunakan internet untuk

layanan kesehatan.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan karya tulis ini dikelompokkan ke dalam dua bagian,

yakni:

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat menyalurkan ide-ide kreatif pemanfaatan teknologi yang

akan berguna bagi masyarakat.

b. Mahasiswa dapat berlatih berinteraksi dengan lingkungan masyarakat.

c. Mahasiswa dapat belajar memahami karakter lansia.

2. Bagi Masyarakat

a. Membuka wawasan masyarakat, khususnya lansia untuk memanfaatkan

internet.

b. Meningkatkan kualitas hidup sehat di Kelurahan Pandanwangi KecamatanBlimbing.

c. Menciptakan generasi masyarakat yang peduli kesehatan khusunya lansia.

3


11/26

A. Kualitas Hidup Lansia

BAB II

TELAAH PUSTAKA

Lanjut usia (lansia) sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan

tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang

mencapai usia lanjut dan merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari.

Berdasarkan pengertian lanjut usia secara umum, seseorang dikatakan lanjut usia

(lansia) apabila usianya 65 tahun keatas (Effendi dan Makhfudli, 2009). Menurut

organisasi kesehatan dunia, WHO seseorang disebut lanjut usia (elderly) jika

berumur 60-74 tahun. Menurut Prof. DR. Ny. Sumiati Ahmad Mohammad, Guru

Besar Universitas Gajah Mada Fakultas Kedokteran usia 65 tahun keatas disebut

masa lanjut usia atau senium.

Dari kalangan lansia, banyak masalah yang sering dihadapi. Terutama

untuk masalah kesehatan. Menurut Partini Suadirman dalam Sri Salmah (2010

:10), masalah utama yang dihadapi lansia pada umumnya adalah:

a. Biologi: kulit, rambut, gigi, penglihatan, mudah lelah, dan lamban.

b. Kesehatan: rentan terhadap berbagai penyakit

c. Psikis dan Sosial: kesepian, perasaan tidak berguna, kurang percaya diri, dan

harga diri.

Masalah-masalah yang dihadapi oleh lansia tersebut membuat lansia

membutuhkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Bantuan-bantuan tersebut

dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dalam kehidupannya.

Komponen dari kualitas hidup salah satunya adalah kepuasan hidup.

Kepuasan hidup selalu mengorientasikan diri pada proses pengalaman masa lalu

dan masa kini. Kualitas hidup merupakan satu komponen utama yang bersifatsubyektif untuk kesejahteraan hidup manusia. Kualitas hidup digunakan secara

luas sebagai indeks kesejahteraan psikologis pada orang-orang dewasa lanjut, ada

banyak hal yang dapat menciptakan munculnya kepuasan akan hidup pada lansia.

B. Smartphone

Smartphone adalah telepon pintar yang memiliki kemampuan seperti

komputer. Smartphone diklasifikasikan sebagai high end mobile phone yang

4


12/26

dilengkapi dengan kemampuan mobile computing . Kemampuan mobile computing

tersebut, smartphone memiliki kemampuan yang tak bisa dibandingkan dengan

ponsel biasa. Smartphone yang pertama kali muncul merupakan kombinasi dari

fungsi suatu Personal Digital Assistant (PDA) dengan telepon genggam ataupun

telepon dengan kamera. Seiring dengan perkembangannya, kini smartphone juga

mempunyai fungsi sebagai media player portable, low end digital compact

camera, pocket video camera dan GPS. Smartphone modern juga dilengkapi

dengan layar touchscreen resolusi tinggi, browser yang mampu menampilkan full

web seperti pada PC, serta akses data WiFi dan internet broadband.

Kegunaan smartphone dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:

1. Komunikasi Antar Manusia

Smartphone adalah suatu bentuk pengembangan terbaru dari teknologi

telepon nirkabel. Dengan smartphone seseorang dapat melakukan komunikasi

seperti handphone biasa pada umumnya, yaitu untuk telepon suara, mengirim

pesan SMS, pesan MMS, dan layanan data. Akan tetapi smartphone dilengkapi

dengan prosesor, memori, dan perlengkapan lainnya yang lebih canggih mirip

seperti teknologi yang ada pada komputer.

2. Mencari Informasi atau Ilmu Pengetahuan

Menjelajah di dunia internet jauh lebih nyaman jika menggunakan

smartphone daripada HP biasa yang belum dilengkapi dengan teknologi yang

canggih. Menjelajah di dunia maya akan terasa lebih cepat dengan smartphone

yang menggunakan koneksi internet tanpa kabel generasi terbaru seperti 3G,

3,5G, 4G, 4,5G, 5G, dan seterusnya. Selain itu ditambah lagi dengan web

browser terbaru yang dapat menerjemahkan bahasa html dan bahasa

permograman web serta teknologi terbaru lainnya.3. Hiburan

Smartphone dapat menayangkan berbagai format multimedia yang ada.

Media streaming online pun juga dapat dengan mudah dijalankan di smartphone

yang canggih tanpa banyak kendala. Ditambah lagi dengan adanya berbagai

aplikasi hiburan gratisan yang dapat diunduh secara gratis maupun berbayar

menambah lengkap sarana hiburan yang ada pada smartphone.

5


13/26

4. Aplikasi

Pengguna HP smartphone dapat memasang dan menjalankan berbagai

aplikasi yang tersedia di internet dan juga non internet yang sesuai dengan sistem

operasi yang digunakannya. Setiap aplikasi memiliki spesifikasi minimal yang

dibutuhkan agar dapat berjalan dengan lancar. Semakin canggih dan baru suatu

gadget smartphone yang digunakan, maka pada umumnya semakin banyak

aplikasi yang bisa dijalankan.

5. Penyimpanan Data

Kapasitas memori smartphone yang besar bisa berfungsi sebagai media

penyimpanan data file. Seperti halnya usb flashdisk, usb external drive dan

multimedia card, handphone yang canggih pun dapat dipergunakan untuk

meletakkan berbagai file sesuai dengan kapasitas yang ada pada smartphone.

Smartphone yang diberi kartu memori tambahan akan mampu menampung data

lebih besar.

6. Penunjuk Arah

Salah satu fungsi penting dari smartphone adalah untuk mendapatkan

informasi arah mata angin, arah kiblat, dan lain sebagainya. Smartphone yang

memiliki fasilitas GPS dapat menunjukkan arah mata angin seperti layaknya

kompas sungguhan. Selain itu dengan dipadukan layanan jejaring sosial maka

dapat menjadi sesuatu yang sangat menarik dan dibutuhkan.

C. Internet

Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking . Diartikan

sebagai a global network of computer networks atau sebuah jaringan komputerdalam skala global atau mendunia. Menurut Munir (2008: 195) mengartikan

“Internet juga merupakan suatu jaringan komputer yang saling terkoneksi dengan

jaringan komputer lainnya ke seluruh penjuru dunia”. Selain itu internet juga

mencakup perangkat lunak yaitu berupa data yang dikirim dan disimpan dan

sewaktu-waktu dapat diakses. Kumpulkan beberapa komputer yang saling

berhubungan satu sama lain dapat menciptakan fungsi sharing yang secara

sederhana hal ini dapat disebut jaringan networking .

6


14/26

Jenis layanan pada jaringan internet sudah mengalami perkembangan

yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Semakin banyak layanan yang tersedia,

semakin mudah akses internet, maka semakin banyak sumber informasi yang

didapatkan dari internet. Jenis layanan internet yaitu Email, Newsgroup,

Mentransfer file, Gopherspace, WWW, Internet Relay Chat, USENET, File

Transfer Protocol, Telnet, Buletin Board Service, Internet Telephony, Internet

Fax, dll.Internet dapat dikatakan sebagai perpustakaan maya (virtual library) yang

mengandung jutaan informasi tentang berbagai hal salah satunya termasuk data

dan informasi tentang pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.

D. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Daerah yang menjadi sasaran kegiatan adalah Kelurahan Pandanwangi

Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Daerah ini dikenal dengan kepadatan

penduduk lansia yang cukup tinggi mencapai 5073 jiwa dari 7328 Kartu Keluarga.

Perkembangan teknologi di Kelurahan Pandanwangi semakin pesat

dengan tersedianya layanan masyarakat dibidang kesehatan berbasis web. Selain

itu, perkembangan wifi atau internet gratis juga semakin meluas di Kecamatan

Blimbing. Dengan adanya layanan kesehatan berbasis web yang di sediakan oleh

pemerintah diharapkan mampu melayani keluhan masyarakat tentang kesehatan.

Sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Namun, tidak

semua kalangan masyarakat di kelurahan tersebut bisa memanfaatkan internet

untuk mengakses layanan kesehatan. Terutama masyarakat lansia, kebutuhan dan

kenyamanan kesehatan belum terpenuhi.

7


15/26

BAB III

METODE PENULISAN

Selama melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, penulis

menggunakan berbagai metode untuk pencapaian tujuan dari kegiatan,

diantaranya:

A. Cara Penerapan Smartphone kepada Lansia

Dalam pelatihan awal, penulis mengenalkan dan menerapkan smartphone

pada lansia dengan menggunakan aplikasi BIG_LAUNCHER untuk pengenalan

fitur-fitur smartphone. Karena, pada aplikasi tersebut icon atau menu smartphone

disajikan dalam bentuk icon yang besar dan mudah dipahami oleh lansia. Selain

itu, untuk mempermudah pengenalan fitur, penulis membuat modul untuk

pelatihan. Diharapkan dari modul tersebut, lansia dapat menerapkan fitur-fitur

smartphone dengan baik dan benar.

Langkah pertama yang dilakukan yaitu pengenalan tiap bagian icon fitur

smartphone untuk telepon. Dari bahasan ini, lansia dibimbing untuk melakukan

panggilan pada nomer yang diinginkan, dan melakukan penyimpanan kontak

telepon.

1. Melakukan panggilan

Melakukan panggilan merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh

setiap orang untuk menjalin komunikasi dengan orang lain. Pada tahap ini ada dua

cara dalam melakukan panggilan, yakni panggilan dari kontak yang sudah

tersimpan dan panggilan dari nomer yang belum tersimpan.

2. Penyimpanan kontak telepon

Cara yang dilakukan dalam penyimpanan kontak telepon, lansia diberi pelatihan dari mulai cara mengetikkan nomer telepon, memberikan nama dari

nomer telepon tersebut. Pada tahap ini dilakukan secara berulang-ulang untuk

membantu dan melatih daya ingatan lansia.

Setelah lansia memahami cara melakukan panggilan, langkah selanjutnya

yaitu pengenalan SMS (Short Message Service). Pada langkah ini penulis

memberikan panduan cara mengirim dan membalas SMS. Selain itu lansia juga

8


16/26

diperkenalkan fitur foto untuk mengambil gambar dan galeri untuk melihat album

foto serta menghapus foto.

B. Cara Penerapan Internet kepada Lansia

Penerapan internet kepada lansia dilakukan dengan cara memberikan

nomor baru kepada lansia yang sudah berisi paket data sekaligus pulsa. Dari pulsa

yang ada tersebut, lansia gunakan untuk uji coba melakukan telepon dan kirim

SMS. Namun, karena pulsa habis akhirnya lansia kebingungan untuk melakukan

komunikasi dengan anaknya. Dari paket data yang tersedia tersebut, penulis

mengenalkan LINE untuk tetap melakukan komunikasi dengan menggunakan

paket data.

Dalam pelatihan ini, mengenalkan fitur pokok LINE yaitu panggilan

suara, obrolan, dan panggilan video yang dilakukan dengan menggunakan akses

data. Diharapkan dari penggunaan LINE ini, lansia akan tetap bisa melakukan

komunikasi dengan menggunakan akses data (internet).


Kesehatan

Layanan kesehatan merupakan kebutuhan penting dikalangan lansia.

Dengan kemudahan akses layanan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan

kualitas hidup lansia. Aplikasi Wikipedia merupakan salah satu aplikasi yang

dapat diakses untuk layanan kesehatan lansia.

Dalam pelatihan akses layanan kesehatan ini, penulis mengenalkan cara

menggunakan dan mengakses Wikipedia sebagai alternatif layanan kesehatan.

Seperti pada tahap pelatihan sebelumnya, pada tahap ini lansia diberikan modul pelatihan dan didampingi selama pelatihan.

9


17/26

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Penerapan Penggunaan Smartphone kepada Lansia

Berdasarkan metode yang telah dilakukan dalam pelatihan, dapat

diketahui bahwa dengan pelatihan pengenalan smartphone pada lansia akan

memudahkan lansia melakukan komunikasi. Dengan kemudahan komunikasi

tersebut, lansia sudah merasakan perubahan dalam aktifitasnya. Yakni bisa

menelpon dan mengirim pesan kepada orang lain.

Sebelum dilakukan pelatihan, lansia merasakan kebingungan. Karena

tidak bisa melakukan komunikasi dengan anak maupun orang lain. Apabila

mendapat telepon dari anaknya, lansia hanya bisa menjawab telepon. Jadi, apabila

ada kepentingan dan harus melakukan panggilan, lansia akan mengalami kesulitan

dan kebingungan. Selain itu, karena keterbatassan pengetahuan dan berkurangnya

daya ingat lansia, apabila mengoperasikan HP seringkali salah pencet. Hal ini

menyebabkan HP error dan lansia juga semakin bingung.

Namun, setelah adanya pelatihan yang penulis lakukan, ada banyak

perubahan yang terjadi pada lansia. Diantaranya, sekarang lansia sudah bisa

melakukan panggilan sendiri tanpa bantuan orang lain. Apabila ada kepentingan

dan ingin melakukan panggilan atau kirim SMS, lansia sudah mampu

mengoperasikan. Selain kemampuan melakukan panggilan dan kirim SMS, kini ia

juga bisa mengambil foto atau gambar dengan menggunakan fitur foto yang di

smartphone-nya.

Perubahan aktifitas lansia ini tidak lepas dari aplikasi yang digunakandalam pelatihan, yakni BIG_LAUNCHER. Dengan tampilan icon yang besar

sehingga memberi kemudahan pada lansia untuk mengoperasikannya.

B. Pengenalan dan Penerapan Internet kepada Lansia

Lansia mampu mengoperasikan fitur-fitur smartphone dengan

menggunakan aplikasi BIG_LAUNCHER. Lansia mampu melakukan panggilan

10


18/26

dan mengirim pesan. Namun, ketika pulsa habis lansia kebingungan karena tidak

bisa melakukan panggilan maupun mengirim pesan.

Berdasarkan metode yang telah dilakukan dalam pelatihan, penulis

mengenalkan aplikasi LINE untuk melakukan panggilan dan obrolan. Pengenalan

obrolan dalam penggunaan LINE hanya terbatas mengirim pesan teks saja, karena

hal itu merupakan bagian terpenting dalam melakukan komunikasi melalui teks.

Pengenalan LINE merupakan salah satu alternatif apabila pulsa tidak mencukupi

untuk melakukan panggilan sementara nomor tersebut sudah memiliki paketan

internet, dan juga merupakan penerapan internet kepada kalangan lansia sebagai

media komunikasi dengan anak maupun orang lain. Aplikasi LINE dipilih karena

menyediakan beberapa fitur peanggilan seperti video call yang tidak tersedia di

aplikasi social lainnya seperti WhatsApp dan BBM. Dengan adanya fitur video

call ini diharapkan dapat mengurangi sedikit kerinduan terhadap anak maupun

sanak saudaranya.

Selama pelatihan, lansia merasakan kemudahan dalam penggunaan

LINE. Lansia merasakan cukup mudah belajar dan menggunakan LINE daripada

mengoperasikan fitur-fitur smartphone. Hal ini, dikarenakan dalam aplikasi LINE

hanya terdapat sedikit menu daripada fitur-fitur smartphone pada pelatihan

sebelumnya.


Kesehatan

Dari metode yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penggunaan

smartphone dan pengenalan internet untuk layanan kesehatan, akan memberikan

kemudahan pada lansia untuk mengakses layanan kesehatan secara mandiri.

Karena kesehatan lansia merupakan hal penting yang harus diperhatikan

mengingat usia mereka yang sudah lanjut.

Selama pelatihan, banyak masukan dan keinginan dari lansia untuk hidup

mandiri dengan mengakses internet. Tingkat keingintahuan lansia juga tinggi

untuk melihat sejauh mana perkembangan dunia melalui internet. Karena, lansia

tidak mau menyusahkan orang lain dalam melakukan perawatan. Hal ini, lansia

termasuk dalam tingkat lansia yang memiliki kemampuan potensial.

11


19/26

Pelayanan kesehatan dengan menggunakan aplikasi Wikipedia, kini

sudah mampu diterapkan pada lansia. Pada aplikasi Wikipedia tersebut, lansia

bisa mendapatkan informasi kesehatan, berita sosial, sejarah, maupun informasi

lainnya. Setelah penerapan aplikasi Wikipedia, lansia mampu melakukan

pencarian informasi yang dibutuhkan secara mandiri dan nyaman.

12


20/26

A. Simpulan

BAB V

KESIMPULAN

1. Penerapan penggunaan smartphone kepada lansia dilakukan dengan

menggunakan apikasi BIG_LAUNCHER yang akan merubah tampilan icon

menjadi besar. Penerapan penggunaan smartphone ini akan mempermudah

lansia untuk melakukan komunikasi. Hal ini terbukti bahwa setelah dilakukan

pelatihan, lansia sudah bisa mengoperasikan smartphone yang sebelumnya

mengalami kebingungan.

2. Pengenalan dan penerapan Internet kepada lansia dilakukan dengan

menggunakan aplikasi LINE. Aplikasi LINE yang digunakan berhubungan

dengan internet. Berdasarkan hasil pelatihan, dengan menggunakan aplikasi

LINE lansia bisa melakukan komunikasi baik mengirim foto, video, melakukan

panggilan, video call dan lain sebagainya.

3. Penggunaan smartphone dan pengenalan internet kepada lansia akan

memberikan kemudahan pada lansia untuk mengakses layanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan ini dilakukan den gan menggunakan aplikasi Wikipedia.

B. Saran

1. Sebaiknya satu lansia mendapat satu instruktur sehingga lebih mudah untuk

dimengerti.

2. Pengenalan dan penerapan penggunaan smartphone ini bisa diterapkan di

daerah lain untuk meningkatkan kualitas hidup sehat lansia.

13


21/26

DAFTAR PUSTAKA

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bandung: Alfabeta.

Kelurahan Pandanwangi Kota Malang. (Online).

(http://kelpandanwangi.malangkota.go.id), diakses tanggal 18 Maret 2015.

Penduduk Lanjut Usia Di Indonesia Dan Masalah Kesejahteraannya. Badan

Kementrian Sosial, (Online).

(http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=522),

diakses tanggal 18 Maret 2015.

Pengertian Lanjut Usia. E-Jurnal,(Online).(http://www.e-jurnal.com), diakses

tanggal 18 Maret 2015.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004 Tentang

Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia. Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, (Online).

(www.bkkbn.go.id ), diakses tanggal 18 Maret 2015.

Undang -Undang No 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Badan

Pengawas Keuangan dan Pembanguna, (Online).

(http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/45/438.bpkp), diakses tanggal 18

Maret 2015.

iix

http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=522http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=522http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=522http://www.bkkbn.go.id/http://www.bkkbn.go.id/http://www.bkkbn.go.id/http://www.bkkbn.go.id/http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=print&sid=522


22/26

14


23/26

15


24/26

16


25/26

LAMPIRAN

Gambar 1 Penerapan Penggunaan smartphonedan Pengenalan Internet


17


26/26



Documents

Lutfi Mamlukatul A_Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Dengan Menggunakan Smartphone Dan Pengenalan Internet Di Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang_Universitas Negeri