Upload
habib-prastyo
View
131
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
1
Disampaikan Drs. Moch. Nuch. Rahardjo, M.Pd
Kepala Subdit Sarana & Prasarana PAUDDirektorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Meningkatkan :1. KETERSEDIAAN layanan pendidikan2. KETERJANGKAUAN layanan pendidikan3. KUALITAS/MUTU & RELEVANSI layanan
pendidikan4. KESETARAAN memperoleh layanan pendidikan5. KEPASTIAN/KETERJAMINAN layanan pendidikan
Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional Untuk Membentuk Insan Indonesia
Cerdas Komperhensif
1111
1.Amanah2.Profesiona
l3.Demokrati
s4.Inklusi5.Berkeadila
n
Melayani semua
Dengan Amanah
2222
SD SMP
PT ex
plo
ring –
str
ength
enin
g - e
mpow
erin
g
SM
PendidikanKARAKTER
INTE
GRASI
& P
EMBIA
SAAN
INTE
GRASI
& P
EMBIA
SAAN
PAUD
PendidikanAKADEMIK
PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI.
PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU KE S1/D4, SERTIFIKASI, DAN RINTISAN PENDIDIKAN PROFESI GURU
PERCEPATAN PENINGKATAN JUMLAH DOSEN S3 DAN DAYA SAING PT
PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD
PENUNTASAN PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN.
4
5
3
2
1
5 PRIORITAS PROGRAM
...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan
ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan...
43333
Tersedia & terjangkaunya layanan:
1. PAUD bermutu & berkesetaran disemua provinsi, Kabupaten dan kota
2. PENDIDIKAN DASAR bermutu dan berkesetaran disemua provinsi, Kabupaten dan kota
3. PENDIDIKAN MENENGAH bermutu dan berkesetaran disemua provinsi, Kabupaten dan kota
4. PENDIDIKAN TINGGI Relevan dan berdaya saing internasional dan berkesetaran disemua provinsi
5. PENDIDIKAN ORANG DEWASA BERKELANJUTUAN yang berkesetaraan, bermutu & relevan dengan kebutuhan masyarakat
6. SISTEM TATA KELOLA yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional
4444
6
50%80%100%
0 s/d 4 tahun 0 s/d 8 tahun 0 s/d 18 tahun
MencapaiUsia
Perkembangan Intelektual/Kecerdasan Anak
Pertumbuhan Fisik
25%90%100%
0 tahun6 tahun12 tahun
MencapaiUsia
Jadi anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia SD tidak benar, bahkan pendidikan yang dimulai pada
usia 4 - 6 tahun pun sebenarnya ` sudah terlambat
1. Penelitian di bidang Neorologi: Osbon, White, Bloom)
7777
7
Ketika lahir, sel otak (neuron) bayi berjumlah sekitar 100 milyar, Sebuah sel otak dapat berhubungan dengan 15.000 sel lain Sel otak akan musnah jika kurang mendapatkan stimulasi
2. tian terhadap Otak Anak 2. Penelitian Terhadap Otak Anak
8888
Lahir-3 tahun: banyak dan cepat.
Usia 3-8 tahun: kepadatan sinaps 2 kali lipat milik orang dewasa.
Usia 8-18 tahun: terjadi pemangkasanpenurunan kepadatan sinaps (pruning).
Sumber:Huttenlocher, 1987; Jernigan, dkk, 1991; Pfefferbaum dkk, 1994; Chugani, 1998; Kolb et al, 1999; Huttenlocher, 1999)
3. Tahapan Pembentukkan Sinap Otak
9999
6666
0 1 4 8 12 16
Usia
SensingPathways
( penglihatan , pendengaran )
Bahasa
FungsiKognitif lebih tinggi
3 6 9-3-6
Bulan Tahun
Ke
ham
ilan
` Perkembangan Otak Manusia: Pembentukan Sinaps-Sinaps
Sumber: C. Nelson, From Neurons to Neighborhoods, 2000
4. Kurva Perkembangan Otak Manusia
10101010
10
Faktor penghambat pertumbuhan Otak : Gizi buruk gizi & tidak seimbang Derajat kesehatan yang rendah Kurangnya memberikan stimulasi psikososial Lingkungan yg miskin utk bisa dieksplorasi anak
5. Stimulasi Otak
Makin rendah asupan gizi yang diterima,makin rendah status kesehatan anak,
makin rendah status kesehatan anak ,makin rendah pula kemampuan belajarnya.
11111111
11
Gizi kurang & infeksi
Otak kosong bersifat permanen
tak terpulihkan
MUTU SDM RENDAH
BEBAN ASET
MUTU SDM MENINGKAT
Anak Sehat, Cerdas, Ceria dan produktif
Gizi cukup & sehat
6. Dampak Kekurangan Gizi
12121212
7. Tingkat Pengembalian Investasi SDM
Berdasarkan Lintas Usia8
Penelitian Bank Dunia mengungkapkan : setiap US$ 1 yang diinvestasikan ke PAUD akan menghasilkan kembalian (return) sebanyak US$ 17 kepada masyarakat, selain itu meningkatkan partisipasi anak dalam pendidikan, menurunkan angka mengulang kelas dan putus sekolah.
TingkatPengem-
balianPer $ ygdiinves-tasikan
0 6 18
Program PAUD
Sekolah
Pelatihan Kerja
R
2
4
6
Usia
Pra-Sekolah Sekolah
Pasca Sekolah
Pedro Carneiro, James Heckman, Human Capital Policy, 2003
TingkatPengem-
balianPer $ ygdiinves-tasikan
0 6 18
Program PAUD
Sekolah
Pelatihan Kerja
R
2
4
6
Usia
Pra-Sekolah Sekolah
Pasca Sekolah
Pedro Carneiro, James Heckman, Human Capital Policy, 2003
13131313
Anak darikeluargamiskin
Kondisi:• Gizi Buruk• Kesehatan Buruk
PERTUMBUHANterhambat
Kondisi:• Pengasuhan
Buruk• Rangsangan
Psikososial Kurang
PERKEMBANGANterhambat
Perkembangankognitif, motorik,
dan sosial-emosional rendah
Prestasi sekolahrendah:• Mengulang kelas.• Putus sekolah ditingkat rendah.
14141414
Anak darikeluargamiskin
Dukungan:• Layanan Kesehatan• Peningkatan Gizi
Pertum-buhanbaik
Dukungan:• Layanan PAUD• Penguatan
peran orangtua
Perkem-bangan
baik
Perkembangankognitif, motorik,
dan sosial-emosional baik
Prestasi sekolah baik:• Selalu naik kelas.• Menyelesaikan pendidikan di tkt yang lebih tinggi.
15151515
Partisipasi anak mengikuti pendidikan pada usia dini yg berkualitas membawa dampak: jangka pendek berupa peningkatan IQ jangka panjang berupa:
- menurunkan angka putus sekolah atau peningkatan angka penyelesaian sekolah
- mengurangi kemiskinan dan meningkatkan
kejehahteraan hidup dimasa mendatang
*) Barnett, S.W. (1992). Benefits of compensatory preschool education. Journal of Human Resources 27, 279-312
10. Hasil Studi Lainnya
16161616
“...bagian terpenting dari kehidupan bukanlah di
universitas, tetapi periode pertama dari usia 0 sampai
dengan 6 tahun, karena selama periode ini seluruh instrumen
besar manusia dibentuk, bukan kecerdasan saja tetapi seluruh
kecakapan psikis
(Maria Montessori, 1949).
RenunganRenungan
16
17
1. PAUD Sudah Menjadi Komitmen 1. PAUD Sudah Menjadi Komitmen InternasionalInternasional
1. Hak untuk Hidup, Kelangsungan Hidup & Perkembangan Anak
2. Kepentingan Yang Terbaik Untuk Anak
3. Partisipasi/penghargaan terhadap Pendapat Anak
4. Non Diskriminasi
aa. . Convention on The Right The Child – 1989Convention on The Right The Child – 1989(Pemenuhan Hak Dasar Anak)(Pemenuhan Hak Dasar Anak)
17171717
18
b. b. Deklarasi Dakkar (2000) tentangDeklarasi Dakkar (2000) tentang Pendidikan Untuk SemuaPendidikan Untuk Semua
butir 1 : butir 1 :
memperluas & memperbaiki secara keseluruhan perawatan dan pendidika anakusia dini terutama bagi anak-anak yang sangat rawan &kurang beruntung
C. The World Fit For C. The World Fit For Chlidren –2002 Chlidren –2002 (Menciptakan Dunia yg (Menciptakan Dunia yg layak bagi anak )layak bagi anak )
menempatkan anak sebagai pertimbangan pertama untuk kepentingan terbaik anak
memperhatikan tumbuh kembang anak sebagai dasar utama pengembangan manusia
memberikan kesempatan pendidikan yang sama untuk setiap anak 18181818
19
a. a. UUNDANG-UNDANG NDANG-UNDANG No. 23 TNo. 23 TAHUNAHUN 2002 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAKTENTANG PERLINDUNGAN ANAK
Pasal 4Pasal 4: : Setiap anak berhak untuk dapat Setiap anak berhak untuk dapat hidup, hidup, tumbuh, berkembang,tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi dan berpartisipasi secara secara wajar wajar sesuai dengan harkat dan sesuai dengan harkat dan martabat martabat kemanusiaan, kemanusiaan, serta serta mendapat mendapat perlindungan perlindungan dari dari kekerasan & diskriminasikekerasan & diskriminasi Pasal 9 : Pasal 9 : Setiap anak berhak memperoleh pendidikan & pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat & bakatnya
19
2. PAUD Sudah Menjadi Komitmen 2. PAUD Sudah Menjadi Komitmen NasionalNasional
19191919
20
b.b. UUNDANG-UNDANG NDANG-UNDANG No. 20 TNo. 20 TAHUNAHUN 2003 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONALTENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
20
Pasal 1 butir 14:
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun yg dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan & perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
PAUD bukan sekedar menyiapkan anak utk masuk SD/MI (yg biasanya hanya dikaitkan dg “Calistung”), ttp juga menyiapkan
anak utk memasuki pendidikan lebih lanjut (termasuk aspek kejujuran, rasa percaya diri, disiplin, kreativitas, daya cipta, keberanian, dll)
20202020
21
Pasal 28 UU SisdiknasPasal 28 UU Sisdiknas
PAUD PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pend. Dasar
PAUD diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, Non-formal, dan/atau Informal
21212121
22222222
NoSatuan
PendidikanLembaga Pendidik Siswa
Kontribusi Thd APK (%)
1 TK 63,174 183,876 3,612,741 12.00
2 KB 55,298 139,073 2,071,286 6.88
3 TPA 2,692 7,763 75,483 0.25
4 SPS 18,834 51,792 3,660,339 12.16
5 RA 122,288 370,248 981,859 3.26
Jumlah 262,286 752,752 10,401,708 34.54
POTRET APK POTRET APK PAUD PER PROVINSIPAUD PER PROVINSI TAHUN 2011/2012 TAHUN 2011/2012
Pada peta di atas terlihat ada empat legenda yaitu :1.Merah : APK diantara 5 - 25% terdapat 7 provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Kaltim, Kalbar, Malutu Utara, NTT;2.Ungu : APK 25-35% terdapat 17 provinsi, yaitu Aceh, Riau, Sulsel, Sumut, Sulut, Sumsel, Sulbar, Kalsel, dan Lampung , Jabar, Banten, Jambi, Jakarta, Sulteng, NTB, Sumbar, Sultra;3.Kuning : APK 35-50% terdapat 7 provinsi, yaitu Bali, Kalteng, Bengkulu, Jateng, Gorontalo, Kepri, dan Babel;4.Hijau : APK diatas 51% terdapat 2 provinsi, yaitu Jawa Timur dan Yogyakarta.
Pada peta di atas terlihat ada empat legenda yaitu :1.Merah : APK diantara 5 - 25% terdapat 7 provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Kaltim, Kalbar, Malutu Utara, NTT;2.Ungu : APK 25-35% terdapat 17 provinsi, yaitu Aceh, Riau, Sulsel, Sumut, Sulut, Sumsel, Sulbar, Kalsel, dan Lampung , Jabar, Banten, Jambi, Jakarta, Sulteng, NTB, Sumbar, Sultra;3.Kuning : APK 35-50% terdapat 7 provinsi, yaitu Bali, Kalteng, Bengkulu, Jateng, Gorontalo, Kepri, dan Babel;4.Hijau : APK diatas 51% terdapat 2 provinsi, yaitu Jawa Timur dan Yogyakarta.
AAceh ceh ((26,95%26,95%))
SumutSumut(28,64%)(28,64%)
SumbarSumbar(34,07%)(34,07%)
SumselSumsel(29,16%)(29,16%)
RiauRiau(28,13%)(28,13%)
LampungLampung(29,88%)(29,88%)
BengkuluBengkulu(39,01)(39,01)
JambiJambi(31,63%)(31,63%)
KepriKepri(46,42%)(46,42%)
BabelBabel(47,63%)(47,63%)
KalbarKalbar(22,72%)(22,72%)
KaltengKalteng(35,79%)(35,79%)
KaltimKaltim(22,26%)(22,26%)
KalselKalsel(29,58%)(29,58%)
JabarJabar(31,07%)(31,07%)
JatengJateng(39,08%)(39,08%)
DIYDIY(58,58%)(58,58%)
BaliBali(40,22%)(40,22%)
NTBNTB(33,44%)(33,44%)
SulselSulsel(28,44%)(28,44%)
SultraSultra(34,24%)(34,24%)
SulutSulut(28,85%)(28,85%)
GorontaloGorontalo(40,27%)(40,27%)
PapuaPapua(18,10%)(18,10%)
Maluku UtaraMaluku Utara(24,14%)(24,14%)
MalukuMaluku(21,29%)(21,29%)
NTTNTT24,69%)24,69%)
DKIDKI(31,90%)(31,90%)
Papua BaratPapua Barat(21,25%)(21,25%)
JatimJatim(55,56%)(55,56%)
SultengSulteng(33,15%)(33,15%)
BantenBanten(31,16%)(31,16%) APK = 5 – 25%
APK 25 - 35%
APK 35-50%
APK > 51%
SulbarSulbar(29,23%)(29,23%)
23
GAMBARAN APK PAUD GAMBARAN APK PAUD PERPROVINSI SECARA NASIONAL PERPROVINSI SECARA NASIONAL GAMBARAN APK PAUD GAMBARAN APK PAUD PERPROVINSI SECARA NASIONAL PERPROVINSI SECARA NASIONAL
24
AAcehceh
SumutSumut
SumbarSumbar
SumselSumsel
RiauRiau
LampungLampungBengkuluBengkulu
JambiJambi
KepriKepri
BabelBabel
KalbarKalbar
KaltengKalteng
KaltimKaltim
KalselKalsel
JabarJabar
JatengJateng
DIYDIY
BaliBaliNTBNTB
SulselSulsel
SultraSultra
SulutSulut
GorontaloGorontalo
PapuaPapua
Maluku UtaraMaluku Utara
MalukuMaluku
NTTNTT
DKIDKI
Papua BaratPapua Barat
JatimJatim
SulbarSulbar
SultengSulteng
BantenBanten
KORIDOR 1AUD : 7.165.700
Terlayani : 2.177.578APK : 30,39%
KORIDOR 1AUD : 7.165.700
Terlayani : 2.177.578APK : 30,39%
KORIDOR 2AUD : 15.590.500Terlayani : 6.176.514APK : 39,62%
KORIDOR 2AUD : 15.590.500Terlayani : 6.176.514APK : 39,62%
KORIDOR 3AUD : 2.007.600Terlayani : 522.188APK : 26,01%
KORIDOR 3AUD : 2.007.600Terlayani : 522.188APK : 26,01%
KORIDOR 4 AUD : 2.373.500Terlayani : 736.463APK : 31,03%
KORIDOR 4 AUD : 2.373.500Terlayani : 736.463APK : 31,03%
KORIDOR 5 AUD : 1.809.600Terlayani : 554.899APK : 30,66%
KORIDOR 5 AUD : 1.809.600Terlayani : 554.899APK : 30,66%
DATA PAUD NASIONAL PER KORIDOR
25
KORIDOR 6AUD : 1.166.400Terlayani : 234.066APK : 20,07%
KORIDOR 6AUD : 1.166.400Terlayani : 234.066APK : 20,07%
Target Renstra Tahun 2010-2014
APK PAUDKONDISI
AWAL (2009)
TAHUN
2010 (%)
2011 (%)
2012 (%)
2013 (%)
2014 (%)
Nasional 53,70 56,70 60,10 63,60 67,40 72,90
Kemdikbud 25,03 29,60 33,67 37,81 41,49 45,05
Keterangan:APK PAUD Kemdiknas dicapai melalui program TK, KB, TPA, dan Satuan PAUD Sejenis; sedangkan APK PAUD Nasional ditambah dengan program RA dan TPQ yang berada di bawah pembinaan Kementerian Agama.
26
TANTANGAN PENCAPAIAN TARGET APK PAUD NASIONAL
Keterangan:*) Populasi AUD (0-6 tahun) tahun 2010 menggunakan data sensus penduduk tahun 2010, sedangkan untuk tahun berikutnya menggunakan angka proyeksi dengan laju pertumbuhan penduduk pertahun sebesar 1,49% (sesuai laju pertumbuhan penduduk tahun 2010).
**) Kebutuhan Satuan PAUD dihitung dengan rasio kemampuan daya tampung 25 anak/satuan PAUD.
APK PAUDTAHUN
2010 2011 2012 2013 2014
Populasi AUD*) 31.804.759 32.278.650 32.759.602 33.247.720 33.743.111
Target APK Nasional 56.70% 60.10% 63.60% 67.40% 72.90%
Anak Terlayani PAUD 18.033.298 19.399.469 20.835.107 22.408.963 24.598.728
Penambahan akses 2.539.842 1.366.170 1.435.638 1.573.856 2.189.765
Satuan PAUD**) 721.332 775.979 833.404 896.359 983.949
Penambahan Satuan PAUD
101.594 54.647 57.426 62.954 87.591
27
TANTANGAN PENCAPAIAN TARGET APK PAUD KEMDIKBUD
Keterangan:*) Populasi AUD (0-6 tahun) tahun 2010 menggunakan data sensus penduduk tahun 2010, sedangkan untuk tahun berikutnya menggunakan angka proyeksi dengan laju pertumbuhan penduduk pertahun sebesar 1,49% (sesuai laju pertumbuhan penduduk tahun 2010).
**) Kebutuhan Satuan PAUD dihitung dengan rasio kemampuan daya tampung 25 anak/satuan PAUD.
APK PAUDTAHUN
2010 2011 2012 2013 2014
Populasi AUD*) 31.804.759 32.278.650 32.759.602 33.247.720 33.743.111
Target APK Kemdikbud 25,03% 29,60% 33,67% 37,81% 41,49%
Anak Terlayani PAUD 9.414.209 10.868.221 12.386.405 13.794.479 15.201.271
Penambahan akses 2.193.195 1.454.013 1.518.184 1.408.074 1.406.792
Satuan PAUD**) 376.568 434.729 495.456 551.779 608.051
Penambahan Satuan PAUD
87.728 58.161 60.727 56.323 56.272
28
TANGGUNG JAWAB JAJARAN KEMDIKBUD
1. Setiap tahun harus mampu meningkatkan akses layanan PAUD sekitar 4%.
2. Secara nasional harus terjadi peningkatan daya tampung lembaga/satuan PAUD bagi sekitar 1,5 juta anak, baik melalui peningkatan kapasitas satuan PAUD yang ada maupun pembentukan satuan PAUD baru.
3. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,49%/tahun, sementara pemerintah melalui berbagai bantuan hanya mampu mendukung sekitar 10%.
4. Tanggungjawab tersebut belum termasuk upaya peningkatan mutu yang mencakup peningkatan sarana dan prasarana, kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan program pembelajaran, serta penataan kelembagaan.
29
1. Melaksanakan Program PAUD Terpadu: memperluas layanan PAUD di lembaga/satuan PAUD yang sudah berjalan dengan mengintegrasikan layanan TK-KB-TPA-SPS dalam pengelolaan.
2. Membuka Satuan PAUD di daerah pedesaan, tertinggal, terdepan, kepulauan, dan terpencil melalui bantuan dana rintisan dan/atau bantuan pembangunan fasilitas PAUD.
3. Mengintensifkan layanan Pos PAUD di setiap desa/kel untuk menjangkau sasaran usia 0-2 tahun berbasis layanan Posyandu dan Bina Keluarga Balita.
4. Mengoptimalkan dukungan organisasi mitra dan lembaga keagamaan guna memperluas jangkauan layanan.
30
SumbarSumbar
SumselSumsel
RiauRiau
LampungLampungBengkuluBengkulu
JambiJambi
KepriKepri
BabelBabel
KalbarKalbar
KaltengKalteng
KaltimKaltim
KalselKalsel
JabarJabar
JatengJateng
DIYDIY
BaliBaliNTBNTB
SulselSulsel
SultraSultra
SulutSulut
GorontaloGorontalo
PapuaPapua
Maluku UtaraMaluku Utara
MalukuMaluku
Wilayah 3T (133 Kab/Kota)
NTTNTT
DKIDKI
Papua BaratPapua Barat
JatimJatim
SulbarSulbar
SultengSulteng
Daerah Nelayan (103 Kab/Kota) Wilayah 3T dan Nelayan (48 Kab/Kota
BantenBanten
PRIORITAS LAYANAN PAUD TAHUN 2012DI DAERAH 3T DAN NELAYAN (CLUSTER IV)
AAcehceh
SumutSumut
31
Belum semua Pendidik PAUD memenuhi kompetensi dan dan kualifikasi yang dipersyaratkan (baru sekitar 15,72% ) pendidik PAUD lulusan S1/D4
NoSatuan PAUD
Pendidik
Total Pendidik
Tenaga Kependidikan
≥D4/S1 %D2 - D3
% < D2 %Penge
lola
Penga-was/
Penilik
1 TK/RA/BA 38.978 15,4 73.14
6 29,0 140.515 55,6 252.639 59.960 13.086
2 KB 16.797 17,2 16.15
9 16,5 64.960 66,3 97.916 64.064
6.543 3 TPA 1.135 22,0 939 18,2 3.077 59,7
5.151
3.229
4 SPS 6.374 13,6 6.056 12,9 34.357 73,4 46.787 30.899
Sub Total 63.284 15,7 96.30
0 24,9 242.909 60,6 402.493 158.152 19.629
5 TPQ 370.248
Jumlah 772.741
2. Kualifikasi & Kompetensi Pendidik PAUD
26262626
DATA KONTRIBUSI KORIDOR TERHADAP DATA KONTRIBUSI KORIDOR TERHADAP APK PAUD NASIONALAPK PAUD NASIONAL
DATA KONTRIBUSI KORIDOR TERHADAP DATA KONTRIBUSI KORIDOR TERHADAP APK PAUD NASIONALAPK PAUD NASIONAL
TOTAL AUD : 30.113.300TOTAL TERLAYANI : 10.401.708APK PAUD NAS : 34,54% 33
JUMLAH PENYELENGGARA PAUD TAHUN JUMLAH PENYELENGGARA PAUD TAHUN 20112011
JUMLAH PENYELENGGARA PAUD TAHUN JUMLAH PENYELENGGARA PAUD TAHUN 20112011
SMA DPL S1 S2 S3 Jml
38,295
16,654
38,451 2,896 161 96,457
34
JUMLAH PENDIDIK PAUD TAHUN 2011JUMLAH PENDIDIK PAUD TAHUN 2011
SMA DPL S1 S2 S3 Jml
201,477
77,534
78,911 1,135 32 359,089
35
3. Masih terbatasnya KESADARAN & PARTISIPASI masyarakat/orang tua dalam layanan PAUD
4. Masih terbatasnya DUKUNGAN PEMDA untuk pembianaan PAUD
5. Belum optimalnya koordinasi dan sinergi antara lembaga/instansi/organisasi dan pemangku kepentingan dalam pembinaan layanan PAUD
6. Masih terbatasnya Layanan PAUD yang dilaksanakan secara HOLISTIK & INTEGRATIF
7. Proses pembelajaran masih diwarnai dengan pengajaran baca-tulis-hitung (Calistung), belum sepenuhnya melalui bermain.
3. Masih terbatasnya KESADARAN & PARTISIPASI masyarakat/orang tua dalam layanan PAUD
4. Masih terbatasnya DUKUNGAN PEMDA untuk pembianaan PAUD
5. Belum optimalnya koordinasi dan sinergi antara lembaga/instansi/organisasi dan pemangku kepentingan dalam pembinaan layanan PAUD
6. Masih terbatasnya Layanan PAUD yang dilaksanakan secara HOLISTIK & INTEGRATIF
7. Proses pembelajaran masih diwarnai dengan pengajaran baca-tulis-hitung (Calistung), belum sepenuhnya melalui bermain.
31313131
37
PROSES PENERIMAAN SISWA MASUK SD/MI (PP No. 17 Th 2010, Pasal 70)
1. Dalam hal jumlah calon peserta didik melebihi daya tampung pemilihan peserta didik pada SD/MI berdasarkan pada usia calon peserta didik dengan prioritas dari yang paling tua.
2. Jika usia calon peserta didik sama, maka penentuan peserta didik didasarkan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik yang paling dekat dengan satuan pendidikan
3. Jika usia dan/atau jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan satuan pendidikan sama, maka peserta didik yang mendaftar lebih awal diprioritaskan.
34343434
3833333333
PAUD
Fundamen SDM Berkualitas
SDM Handal
SDM Berdaya Saing Global
Insan Cerdas Komprehensif
Standar MutuNasional
Standar MutuInternasional
LayananParipurna
Pemantapan Mutu
20112011 20152015 20252025 20352035 20452045
ANAKINDONESIAHARAPAN
KADO 100 TAHUN INDONESIA MERDEKA
2011: Gerakan Nasional PAUD (Paudisasi)
5555
Mewujudkan anak usia dini yang SEHAT, CERDAS, CERIA & BERAHLAK MULIA menuju terbentuknya insan Indonesia cerdas komprehensif 2025
Mewujudkan anak usia dini yang SEHAT, CERDAS, CERIA & BERAHLAK MULIA menuju terbentuknya insan Indonesia cerdas komprehensif 2025
1. 1. MeniMeningkatngkatkkan an KETERSEDIAANKETERSEDIAAN
2. 2. Memperluas Memperluas KETERJANGKAUAN KETERJANGKAUAN
3. 3. MMeningkateningkatkkan an KUALITAS/ KUALITAS/ MUTUMUTU
4. 4. Mewujudkan Mewujudkan KESETARAANKESETARAAN
5. 5. Menjamin Menjamin KEPASTIAN KEPASTIAN
LAYANAN LAYANAN
PENDIDIKAN ANAK USIA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)DINI (PAUD)
1. 1. MeniMeningkatngkatkkan an KETERSEDIAANKETERSEDIAAN
2. 2. Memperluas Memperluas KETERJANGKAUAN KETERJANGKAUAN
3. 3. MMeningkateningkatkkan an KUALITAS/ KUALITAS/ MUTUMUTU
4. 4. Mewujudkan Mewujudkan KESETARAANKESETARAAN
5. 5. Menjamin Menjamin KEPASTIAN KEPASTIAN
LAYANAN LAYANAN
PENDIDIKAN ANAK USIA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)DINI (PAUD)
4036363636
C. TUJUAN
1. Memperluas penyediaan lembaga layanan PAUD yang menjangkau semua lokasi dan komunitas anak usia dini.
2. Meningkatkan pemerataan layanan hingga menjangkau wilayah pedesaan, tertinggal, terisolir, terdepan, pasca konflik, pasca bencana, dll.
3. Menyediakan layanan PAUD yang bermutu dan selaras dengan tahap perkembangan anak.
4. Mewujudkan layanan PAUD non-diskriminatif, inklusif, dan berkeadilan.
5. Mewujudkan sistem layanan PAUD yang menjamin semua anak berkesempatan memperoleh layanan PAUD.
41
1. Anak usia dini 0-6 tahun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
2. Satuan PAUD dalam bentuk TK, KB, TPA, dan Satuan PAUD Sejenis
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD.
4. Orangtua dan masyarakat.
5. Mitra dan para pemangku kepentingan.
D. SASARAN
42
Kegiatan Sub Kegiatan1. Pengembangan
pendidikan karakter- Mengembangkan pendidikan karakter
dalam keseluruhan proses pembelajaran PAUD.
- Mengembangkan bahan dan alat pendidikan karakter dalam berbagai media.
323239393939
Kegiatan Sub Kegiatan2. Pengembangan
Kemampuan Dasar: a. Nilai dan Moral b. Motorik Kasar
dan halus c. Bahasa d. Sosial Emosional e. Kognitif
- Melaksanakan pembelajaran dengan metode bermain yang bermakna.
- Menggunakan berbagai bahan ajar, termasuk muatan lokal yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
- Mensosialisasikan pembelajaran dan pengasuhan untuk mengoptimalkan kemampuan dasar anak.
323240404040
Kegiatan Sub Kegiatan
3. Pengembangan Kurikulum Tingkat Lembaga Satuan PAUD (KTSP-PAUD)
- Mengembangkan pedoman/acuan pembelajaran PAUD
- Melaksanakan pembekalan pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
4. Penyelenggaraan PAUD Inklusi dan PAUD LB
- Pemberian bantuan penyelenggaraan PAUD inklusi dan PAUD LB.
- Peningkatan pemahaman teknis untuk pendidikan inklusi dan PAUD LB
5. Penyiapan bahan dan media pembelajaran
- Mengembangkan bahan dan media pembelajaran melalui media cetak dan video.
- Mengembangkan sistem pembelajaran PAUD berbasis e-learning.
333341414141
Kegiatan Sub Kegiatan
6. Diversifikasi pola Pembelajaran yang sesuai dengan budaya dan potensi daerah
- Mengembangkan bahan pembelajaran berbasis kearifan lokal.
- Mengembangkan sistem pembelajaran berbasis budaya dan potensi daerah.
7. Penguatan program PARENTING EDUCATION
- Meningkatkan pelaksanaan program pengasuhan (parenting) di satuan PAUD.
- Memperluas program pelatihan “parenting” bagi orangtua yg mempunyai anak usia dini
333342424242
Kegiatan Sub Kegiatan
1 Peningkatan kualifikasi pendidikan PTK PAUD
- Memberikan beasiswa, bantuan pendidikan, dan pengakuan hasil belajar/konversi kepada PTK PAUD
- Mendorong perguruan tinggi membuka Program Studi PAUD di setiap propinsi
2. Peningkatan kompetensi PTK PAUD
- Melaksanakan diklat, kursus, dan magang berkelanjutan bagi PTK PAUD.
- Melakukan pemberdayaan PTK inti, forum ilmiah, dan seminar/workshop.
43434343
A. STANDAR KUALIFIKASI TENDIK PAUD (Permendiknas No. 58/2009 : Standar PAUD)
27272727
B, STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK PAUD(PERMENDIKNAS NO. 16 THN 2007 dan PERMENDIKNAS NO. 58 THN. 2009))
PENDIDIK
PAUD
KUALIFIKASI
KOMPETENSI
UTAMA
KOMPETENSI INTI /
SUB KOMPETENSI
KOMPETENSI /
INDIKATORGURU S-1/D-4
BIDANG PAUD/
KEPENDIDIKAN
LAIN/PSIKOLOGI
PEDAGOGIK
KEPRIBADIAN
SOSIALPROFESIO
NAL
10 KOMPETENSI5 KOMPETENSI4 KOMPETENSI5 KOMPETENS
38 KOMPETENSI 13 KOMPETENSI 9 KOMPETENSI 14 KOMPETENSI (74 KOMPETENSI)
GURUPENDAMPI
NG
D-2 PGTK ATAU
SMA/SEDERAJAT
DAN SERTIFIKAT
DIKLAT/KURSUS
PAUD
PEDAGOGIK
KEPRIBADIAN
SOSIALPROFESIO
NAL
3 SUB KOMPETENSI3 SUB KOMPETENSI2 SUB KOMPETENSI4 SUB KOMPETENSI
13 INDIKATOR/KOMPETENSI12 INDIKATOR/KOMPETENSI 6 INDIKATOR/KOMPETENSI17 INDIKATOR/KOMPETENSI(48 KOMPETENSI)
PENGASUH
SMA/SEDERAJAT
1. Memahami dasar pengasuhan.2. Terampil melaks pengasuhan.3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak
4 INDIKATOR/KOMPETENSI4 INDIKATOR/KOMPETENSI6 INDIKATOR/KOMPETENSI (14 KOMPETENSI)
TOTAL 136 KOMPETENSI
28282828
- KOMPETENSI : pedagogik, kepribadian/personal,profesional, sosial
29292929
Profesional Menguasai kurikulum yang berorientasi
perkembangan (fisik, sosial, emosional, kognitif, bahasa & seni)
Menguasai pengembangan program yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembanbagan anak
Menguasai berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkebangan anak
Menguasai pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Menguasai pengelolaan pembelajaran yg bervariasi/terpadu
Menguasai penilaian yg sesuai karakteristik perkembangan anak
Sosial Memahami anak dalam kontek keluarga, budaya &
masyarakat Menguasai komunikasi dengan baik Menguasai kemampuan bekerjasama dengan pihak
lain
30303030
Kegiatan Sub Kegiatan
3. Pemenuhan kebutuhan sertifikasi profesi guru PAUD
- Memberikan sertifikasi bagi pendidik PAUD yang telah memenuhi syarat.
- Memberikan tunjangan sertifikasi bagi pendidik PAUD yang telah memenuhi syarat.
4. Peningkatan Penghargaan dan Perlindungan PTK PAUD
- Memilih guru dan kepala/pengelola PAUD berprestasi.
- Memberikan insentif, penghargaan, dan perlindungan PTK PAUD.
44444444
STRATEGI PENGEMBANGAN KARIR MELALUI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PTK PAUD
SUPERVISI, BIMTEK, DAN EVALUASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PTK PAUDNI
KURSUS
MAGANG
TIM PELATIH/
PEMBINA
TIM PUSATTIM
PROVINSI TIM
KAB/KOTA
PTK PAUDNI
PROFESIONAL DAN BERMART
ABATF.ILMIAH/SEMINAR/W.SHOP
DIKLAT
PEMBERDAYAAN GURU INTI
PENY. BHN. KEB. : PEDOMAN/JUKLAK/JUKNIS (NSPK)
Kegiatan Sub Kegiatan1. Pemenuhan sarana
belajar PAUD- Mengembangkan standarisasi sarana PAUD
- Memberikan bantuan bahan ajar PAUD dan APE PAUD .
2. Pemenuhan prasarana PAUD
- Mengembangkan standarisasi prasarana PAUD
- Memberikan bantuan pembangunan fasilitas PAUD terpadu
3636
PRINSIP SAPRAS PAUD
1. Aman, nyaman, terang dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak
2. Prasarana dan sarana yang disediakan
untuk anak harus disesuaikan dengan tingkat per kembangan anak
3. Memanfaatkan potensi dan sumber daya
yang ada di lingkungan sekitar/ atau muatan lokal,
Disesuaikan dengan jumlah anak didik, kondisi
sosial, budaya & jenis layanan PAUD.
45454545
Kegiatan Sub Kegiatan
1. Penataan Kelembagaan PAUD
- Menata perijinan pendirian lembaga PAUD baru
- Menertibkan penyelenggaraan lembaga PAUD yang sudah berjalan sesuai standar.
- Memberikan Nomor Induk Satuan PAUD (NIS-PAUD) bagi lembaga PAUD yang sudah berijin.
2. Peningkatan mutu lembaga PAUD
- Membantu berdirinya lembaga PAUD Percontohan tingkat kabupaten/kota & kec
- Melakukan penilaian kinerja dan/atau akreditasi PAUD.
- Memperkuat manajemen layanan PAUD.- Memfasilitasi lembaga PAUD mencapai
standar nasional (standar PAUD)373746464646
Kebijakan Strategi
3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PAUD
3.1. Pengembangan Lembaga PAUD
Terpadu
50505050
Kesehatan & GiziKesehatan & Gizi
Kesehatan-
Gizi
Kesehatan-
Gizi
3.2. Pengembangan PAUD Holistik-Integratif
51515151
3.3 Pengembangan Gugus PAUD
52525252
1717
Pembina Administratif:KUPATD/SKDPembina Teknis: Pengawas/Penilik
PAUD
Instansi/Himpaudi/IGTKI/GOPTKI/
Organisasi/Stakeholders
Ketua PKGKomite Pendidikan
Kec
Bendahara PKG Sekretaris PKG
KEL.KERJA KEP/PENG
L
KEL. KERJA TK
KEL.KERJA KB
KEL.KERJA TPA
KEL.KERJA SPS
GUGUS-GUGUS PAUD WILAYAH KECAMATAN
---- ----
49494949
3.4 Pengembangan Jaringan Kerjasama dengan berbagai Lembaga/Instansi/organisasi Mitra PAUD
a. Peningkatan kerjasama dengan Organisasi sosial masyarakat/kegamaan/Profesi/organisasi wanita
(TP-PKK, Kowani/BKOW/GOW/Muslimat NU/Aisyiyah
HIMPAUDI, IGTKI, GOPTKI, Dharma Wanita/ dll)
b. Kerjasama dengan lembaga Perguruan Tinggi
c. Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri (CSR)
d. Kerjasama dengan Kementerian /Lembaga Terkait
e. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO)
1. Pencanangan Gerakan Nasional PAUD sekaligus penobatan Bunda PAUD di Tingkat Nasional. Provinsi, dan Kabupaten/Kota;
2. Pelaksanaan sosialisasi nasional melalui jalur birokrasi, Organisasi Mitra, dan Perguruan Tinggi;
3. Pelaksanaan kampanye Gerakan Nasional PAUD melalui media cetak, media elektronik, seni budaya, olah raga, dan kegiatan sosial kemasyarakatan;
4. Penyelenggaraan layanan PAUD Terpadu yang mengintegrasikan layanan Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS);
5. Optimalisasi lembaga keagamaan (mesjid, gereja, kuil, vihara, pura, dsb) untuk menyelenggarakan Program PAUD;
6. Perluasan layanan Pos PAUD yang mengintegrasikan layanan PAUD dan Posyandu di setiap desa/kelurahan;
7. Penyediaan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bagi peserta didik PAUD;
53535353
1. Berpusat pada anak, artinya anak merupakan sasaran dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik
2. Mendorong perkembangan fisik, daya pikir, daya cipta, emosional, bahasa dan komunikasi sebagai dasar pembentukan pribadi manusia yang utuh
3. Memperhatikan perbedaan individu, baik perbedaan keadaan jasmani, rohani, kecerdasan dan tingkat perkembangannya (developmentally appropriate program)
4. Kegiatan Main Harus Sesuai Dengan Perkembangan Anak
5. Berorientasi pada kebutuhan anak
6. Belajar melalui bermain.
7. Kreatif dan Inovatif
8. Lingkungan yang kondusif & memberikan kenyaman dan keamanan bagi anak
54545454
9. Menggunakan pembelajaran terpadu
10. Mengembangkan keterampilan hidup
11. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar serta alat/sarana pendidikan yang edukatif
12.12. Mengacu pada 9 kemampuan belajar anakMengacu pada 9 kemampuan belajar anak
1. Kecerdasan linguistik
2. Kecerdasan logika-matematika
3. Kecerdasan visual-spasial
4. Kecerdasan musikaL
5. Kecerdasan kinestetik
6. Kecerdasan naturalis
7. Kecerdasan interpersonal
8. Kecerdasan intrapersonal
9. Kecerdasan spirituaL
Melejitkan semua potensi
kecerdasan anak
55555555
Berdasarkan Satker PengelolaBerdasarkan Satker Pengelola(Total Anggaran : Rp. 880.582.710)(Total Anggaran : Rp. 880.582.710)
1010
1919
DISTRIBUSI ANGARAN PROPINSI 2012
1212
NOKOMPONEN KEGIATAN
SASARANSATUAN BIAYA (000)
1.BOP PAUD (P/D)
1.430.000 anak 240
2. Rintisan TPA 100 Lbg 45.000
3. Rintisan TK / KB 3.800 Lbg 35.000
4. Rintisan SPS 1.300 Lbg 25.000
5.Rintisan PAUD Terpencil
120 Lbg 55.000
1212
NO KOMPONEN KEGIATAN SASARANSATUAN BIAYA (000)
6.PAUD Berbasis Keluarga
265 Lbg 25.000
7.Peny. PAUD Percontohan Kab/Kota
10 Lbg 150.000
8.Peny.Pendidikan Karakter
5 Lbg 25.000
9.Peny. Pendidikan Inklusi & PAUD Luar Biasa
50 Lbg 25.000
10Bantuan Pembinaan Gugus PAUD
5.323 Lbg 8.000
1212
NO KOMPONEN KEGIATANSASARA
N
SATUAN BIAYA (000)
11 Bantuan Ormit PAUD Prop132
Lbg 25.000
12Bantuan Ormit PAUD Kab/Kota
998
Lbg 5.000
13Bantuan Pembangunan UGB PAUD Terpadu Prov/Kab/Kota
10Unit
800.000
14Bantuan Pembangunan UGB PAUD Terpadu Kec/Desa
80Unit
300.000
15Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) PAUD
30Unit
100.000
1212
NO KOMPONEN KEGIATAN SASARANSATUAN BIAYA (000)
16Bantuan Rehabilitasi Gedung PAUD
80Unit
75.000
17Bantuan Sarana Pembela jaran TK/PAUD Pembina
34 Lbg 50.000
18 Bantuan APE PAUD 100
0Lbg 8.000
19Bantuan PAUD Pasca Bencana
30Unit
50.000
20Bantuan PAUD Tanggap Darurat
24 titik -
1212
NO KOMPONEN KEGIATAN SASARANSATUAN BIAYA (000)
21Lomba Gugus PAUD
1 keg -
22Lomba Lembaga PAUD Berprestasi Tk. Nasional
1 keg -
23 Ortek Pembelajaran PAUD11.00
0Org -
24Penyelenggaran Gebyar PAUD dalam rangka HAN
11 prop -
25
Penyelenggaraan Program Pendidikan & Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD)
5021
Kabprop
71
Peran Kelurga
Peran Orang Tua
Peran Pemerintah
1. Sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak
2. Sebagai basis pendidikan moral dan agama.
3. Sebagai pelestari nilai-nilai luhur.
Peran Kelurga
1. Memberikan jasa layanan PAUD bagi yang membutuhkan.
2. Membantu pemerintah dalam rangka memperkuat kelembagaan PAUD dan sosialisasi kepada masyarakat luas.
3. Membentuk organisasi profesi atau forum komunikasi sebagai saluran aspirasi.
4. Menjadi orangtua asuh bagi anak dari keluarga yang tidak mampu.
5. Berpartisifasi aktif dalam PAUD medlalui dukungan dana, sarana, prasarana, tenaga, atau setidaknya pemikiran)
Peran Masyarakat
1. Memberikan kepastian hukum terhadap pelaksanaan PAUD.
2. Mengeluarkan aturan, pedoman, dan standarisasi teknis pelaksanaan PAUD dalam rangka penjaminan mutu dan perlindungan masyarakat.
3. Mendorong tumbuh-kembangnya lembaga PAUD melalui pembinaan dan fasilitasi.
4. Memberikan subsidi bagi lembaga yang membutuhkan.
5. Memberikan bantuan teknis dan pelatihan.
Peran Pemerintah
Dengan demikian ma PAUD Merupakan Tanggungjawab Bersama
• PAUD merupakan tanggung jawab keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
• Ketiga pilar ini harus saling mendukung dan saling melengkapi.
• Mengingat peran PAUD sangat penting, maka semua pihak harus saling mendukung demi suksesnya PAUD.
75
(1) Kesiapan anak memasuki pendidikan
lebih lanjut
(2) MengurangiAngka mengulang kelas
(3) Mengurangi Angka putus Sekolah
(Do)
(4) MempercepatPencapaian
Wajib belajar
(5) MeningkatkanMutu
Pendidikan
(6) MengurangiAngka butaHuruf muda
(8) MeningkatkanIndeks Pembangunan Manusia (IPM)
(7) MemperbaikiDerajat kesehatan &
gizi anak balita
1. Usia dini (lahir – 6 tahun) merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak dimasa depannya atau disebut juga masa keemasan (the golden age) namun sekaligus periode yang sangat kritis yang menentukan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya
PeriodePertumbuhanKritis
Lahir20 minggu Bayi Anak
X. Kesimpulan
2. PAUD merupakan fondasi pengembangan anak, yang dilaksanakan dalam waktu terbatas jangan lewatkan the golden age anak, jika fondasi lemah maka bangunan tidak kokoh
3. Masing-masing anak mempunyai sifat, bakat dan minat yang berbeda membutuhkan ketelitian dan ketlatenan untuk mengembangkan masing-masing anak
4. Peningkatan kecerdasan secara komprehensif-seimbang: emosional, intelektual, sosial, mental dan spiritual termasuk etika-budi pekerti, rasa tanggung-jawab, etos kerja/keuletan, harga diri, nasionalisme, dsb
5. Pendidikan Anak dapat diibaratkan sebuah bangunan yang:
Membutuhkan fondasi yang kuat Harus dibangun secara bertahap
Dibangun secara hati-hati agar tidak terjadi
keretakan, dan bangunan menjadi kokoh
Dapat dibangun secara beraneka ragam,
tetapi harus sesuai dengan kekhasan/
karakteristik bangunan tersebut,
Diperluas agar dapat meningkatkan manfaat
Dipercantik dan ditampilkan agar menarik
Selalu dibersihkan dan direnovasi agar tidak
ketinggalan zaman
“Children Learn What They Live With” (Dorothy Low Nolte)
• Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan
• Jika anak banyak dimusuhi, ia akan terbiasa menantang
• Jika anak dihantui ketakutan, ia akan terbiasa merasa cemas
• Jika anak banyak dikasihani, ia akan terbiasa meratapi nasibnya
• Jika anak dikelilingi olok-olok, ia akan terbiasa menjadi pemalu
• Jika anak dikitari rasa iri, ia akan terbiasa merasa bersalah.
Lanjutan…..
• Jika anak serba dimengerti, ia akan terbiasa menjadi penyabar
• Jika anak banyak diberi dorongan, ia akan terbiasa percaya diri
• Jika anak banyak dipuji, ia akan terbiasa menghargai
• Jika anak diterima oleh lingkungannya, ia akan terbiasa menyayangi
Lanjutan…..
• Jika anak diperlakukan dengan jujur, dia akan terbiasa melihat kebenaran
• Jika anak ditimang tanpa berat sebelah, ia akan terbiasa melihat keadilan
• Jika anak dikerumuni keramahan, ia akan terbiasa berpendirian:
• “Sungguh Indah Dunia Ini!”
…Bagaimanakah Anak Anda?
Drs. Moh Nuch Rahardjo, M.PdHP. 0815 1444 1444Kepala Subdit Sarpras PAUDDirektorat Pembinaan PAUDDitjen PAUDNI- KemdikbudGd. E Kemdikbug Lantai VIIJl, Jend. Sudirman Senayan Jakartawww.kemdiknas.paudni.go.id