MA05G2012PTUN-JKT

Embed Size (px)

Citation preview

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    red0;;P U T U S A NNOMOR : 05/G/2012/PTUN-JKT

    DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

    Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus serta menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara, pada tingkat pertama dengan acara biasa, telah menjatuhkan putusan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut di bawah ini, dalam perkara antara : ----------------------------------------

    1.DEWAN PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL PERIODE 2011 (berdasarkan Surat Ketetapan Musyawarah Nasional Anggota Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Tahun 2011 Nomor : 06/KPTS/MUNAS-LPJK/2011), dalam hal ini diwakili oleh Ir. Rendy Lamadjido, MBA. dan Ir. S. Poltak H Situmorang, S.H., berdasarkan Pasal 16 ayat (4) Anggaran Rumah Tangga Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional, masing-masing selaku Ketua Umum dan Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Masa Bhakti 2011 , warga negara Indonesia, beralamat di Graha LPJKN, Jalan Arteri Pondok Indah No.82 Kebayoran Lama, Jakarta 12240, dalam hal ini memberi kuasa kepada

    Sugeng Teguh Santoso, S.H., Yanuar P. Wasesa, S.H., M.Si., M.H., M. Philipus Tarigan, S.H., Muhammad Arfiandi Fauzan, S.H. dan Martina, S.H., masing-masing warga negara Indonesia, pekerjaan Advokat pada Tim Hukum LPJKN, beralamat di Graha LPJKN, Jalan Arteri Pondok Indah No.82 Kebayoran Lama, Jakarta 12240, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 052/SKK/

    Halaman 1 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    KHSTS-LPJKN/XII/2011, tertanggal 06 Januari 2012, selanjutnya disebut

    sebagai --------------------------------------------------- PENGGUGAT ;2.PERKUMPULAN KOMUNITAS REKANAN INDONESIA

    (PERKORINDO), dalam hal ini diwakili oleh Elfin Nasution dan Kusnadi Hutahaean, S.H., berdasarkan Akta Pendirian Nomor : 01, tanggal 05 Maret 2007 jo. Perbaikan Akte Pendirian Nomor : 05, tanggal 06 Juli 2007, keduanya dibuat di hadapan Leo Hutabarat, Notaris di Jakarta, yang disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-60.HT.01.03.TH.2007, tanggal 19 Juli 2007, masing-masing selaku Ketua Umum dan Sekretaris Umum Perkumpulan Komunitas Rekanan Indonesia (PERKORINDO), warga negara Indonesia, beralamat di Jalan Kebun Sirih No.40 Flat.27 Rt.011 Rw.002, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, selanjutnya

    disebut sebagai -------------------------------- PENGGUGAT II INTERVENSI ;

    M E L A W A N1.MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

    bertempat kedudukan di Jalan Patimura 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110, dalam hal ini memberi kuasa

    kepada Tri Djoko Waluyo, M.Eng.Sc., Dr. Putut Marhayudi, Drs. Gunawan, M.Si., Tri Berkah, S.H., M.H., Siti Budi Mulyasari, S.H., Hikmad Batara Reza Lubis, S.H., M.H., Mila Kayanthi, S.H., Adi Setiadi T, S.H., Rosiana Athiah Damayanti, S.H., dan Ade Dian Sumeri, S.H., masing-masing warga negara Indonesia, pekerjaan Pejabat dan Pegawai pada Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, berdasarkan Surat

    2

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Kuasa Khusus Nomor : 04/SKS/2012, tertanggal 14 Februari 2012,

    selanjutnya disebut sebagai -------------- TERGUGAT ;2.DEWAN PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA

    KONSTRUKSI NASIONAL PERIODE 2011 (berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor : 223/KPTS/M/2011, tanggal 09 Agustus 2011, tentang Penetapan Organisasi Dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011 2015), dalam hal ini diwakili oleh Ir. Tri Widjajanto J, MT, selaku Ketua merangkap Anggota Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Masa Bhakti 2011 , warga negara Indonesia, beralamat di Balai Krida, Jalan Iskandar Syah Raya No.35, Kebayoran Baru, Jakarta

    Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada Firman Wijaya, S.H., M.H., Tina H. Tamher, S.H., M.H., Slamet Triyanto, S.H., dan Eleonora Moniung, S.H., M.H., masing-masing warga negara Indonesia, pekerjaan Advokat dan Pengacara pada Law Office Firman Tina & Partners, beralamat di Gedung S. Hafa, Jalan Minangkabau No.44, Jakarta Selatan 12970, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : FT.SK.020/TUN/II/2012, tertanggal 10 Februari 2012,

    selanjutnya disebut sebagai ---------- TERGUGAT II INTERVENSI ;Menimbang, bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut, telah membaca : ---

    Penetapanan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara

    Jakarta Nomor : 05/PEN-DIS/2012/PTUN-JKT., tertanggal 13 Januari 2012, tentang Pemeriksaan Dengan Acara Biasa ; -------------------------------------------------------

    Halaman 3 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id Penetapanan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara

    Jakarta Nomor : 05/PEN/2012/PTUN-JKT., tanggal 13 Januari 2012, tentang Susunan Majelis Hakim ; ---------------------------------------------------------------------

    Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara

    Jakarta Nomor : 05/PEN-HS/2012/PTUN-JKT., tanggal 18 Januari 2012, tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan Pertama ; -----------------------------------

    Putusan Sela Pengadilan Tata Usaha Negara

    Jakarta Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT., tanggal 29 Februari 2012 ; -----------------------------------

    Berkas perkara yang bersangkutan dan mendengar keterangan

    para pihak yang bersengketa, serta mendengarkan keterangan Saksi dan Ahli dipersidangan ; ---

    TENTANG DUDUK PERKARA

    Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat dengan surat gugatan, tertanggal 09 Januari 2012, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, tanggal 11 Januari 2012, di bawah Register Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT., sebagaimana telah diperbaiki dalam pemeriksaan persiapan, tanggal 01 Februari 2012, yang pada pokoknya sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------

    I. OBJEK SENGKETA

    1. Bahwa yang dugugat oleh Penggugat adalah Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor : 223/KPTS/M/2011, tentang Penetapan Organisasi Dan Pengurus Lembaga

    4

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011 2015, yang diterbitkankan Tergugat, pada tanggal 09 Agustus 2011, selanjutnya disebut objek sengketa ; -----------------

    II. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN

    2. Bahwa objek sengketa yang dittetapkan atau dikeluarkan oleh Tergugat pada tanggal 09 Agustus 2011, baru diketahui oleh Penggugat pada tanggal 28 Desember 2011, berdasarkan pemberitaan di Koran Tempo, edisi Rabu, tanggal 28 Desember 2011, halaman B3, Kolom Memo Bisnis, sedangkan gugatan ini diajukan oleh Penggugat pada tanggal 09 Januari 2012 ; -----------------

    3. Bahwa dengan merujuk pada ketentuan Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, tentang Peradian Tata Usaha Negara jo. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004, tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, tentang Peradian Tata Usaha Negara jo. Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009, tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, tentang Peradian Tata Usaha Negara, yang pada pokoknya menentukan tentang gugatan harus diajukan selambat-lambatnya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari, maka pengajuan gugatan ini jelas masih dalam tenggang waktu yang ditentukan, terhitung sejak tanggal 04 Januari 2012 ; ------------------------------------------------------

    III. OBJEK SENGKETA TELAH BERSIFAT KONKRIT, INDIVIDUAL DAN FINAL

    4. Bahwa objek sengketa adalah keputusan tata usaha negara (beschiking) yang diterbitkankan oleh Tergugat selaku Pejabat Tata Usaha Negara, sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 2 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, yang terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009, bersifat konkrit, individual dan final

    Halaman 5 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    yang menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat, sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, yang terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 ; ---------------------------------

    5. Bahwa objek sengketa bersifat konkret, karena merupakan objek sengketa yang berwujud dan tidak abstrak, yakni berupa Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor : 223/KPTS/M/2011, tentang Penetapan Organisasi Dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Periode 2011 2015, tertanggal 09 Agustus 2011 ; ------------------------------------------------------------------------------------

    6. Bahwa objek sengketa bersifat individual atau tidak bersifat umum, karena objek sengketa bukan merupakan pengaturan yang memuat norma-norma hukum yang dituangkan dalam betuk peraturan yang kekuatan berlakunya mengikat setiap orang, dengan tidak dicantumkannya nama Penggugat dalam objek sengketa sebagai Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional, padahal Penggugat (masing-masing selaku Ketua Umum dan Sekretaris Umum) adalah Dewan Pengurus LPJK Nasional Masa Bhakti 2011 yang sah dan telah ditetapkan atau diangkat berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (MUNAS) LPJK Nasional, pada tanggal 30 September 2011, maka objek sengketa jelas telah menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat ; ----------------------------------------

    7. Bahwa objek sengketa bersifat final, karena Tergugat dengan keputusannya secara difinitif, tidak memerlukan persetujuan instansi atasan atau instansi lain, yang menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat ; ----------------------------------------

    6

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.idIV. FAKTA HUKUM

    8. Bahwa Penggugat adalah Ketua Umum dan Sekretaris Umum Dewan Pengurus LPJK Nasional Masa Bhakti 2011 yang sah dan telah ditetapkan atau diangkat berdasarkan hasil MUNAS LPJK, dengan Surat Ketetapan Musyawarah Nasional Anggota LPJK Tahun 2011, Nomor : 06/KPTS/MUNAS-LPJK/2011, tanggal 30 September 2011 dan berdasarkan Pasal 16 ayat (4) Anggaran Dasar Rumah Tangga LPJK, berhak bertindak untuk dan atas nama LPJK sebagai representasi Dewan Pengurus LPJK ; ---------------------------------------------------------------------------

    9. Bahwa LPJK Nasional adalah suatu lembaga independen dan mandiri yang dibentuk atas kehendak atau perintah Pasal 31 ayat (3) jo. Pasal 33 ayat (2) jo. Pasal 34 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi ; --------------------------------------------------------------------------

    10.Bahwa pembentukan LPJK Nasional pada prinsipnya ditujukan sebagai wadah asosiasi dan / atau jasa kontraktor dalam rangka : (a) Melakukan atau mendorong penelitian dan pengembangan jasa konstruksi ; (b) Menyelenggaragkan pendidikan dan latihan jasa konstruksi ; (c) Melakukan registrasi tenaga kerja konstruksi, yang meliputi klasifikasi, kualifikasi dan sertifikasi keterampilan serta keahlian kerja ; (d) Melakukan registrasi badan usaha jasa konstruksi ; (e) Mendorong dan meningkatkan peran arbiterase, madiasi dan penilai ahli dibidang jasa konstruksi, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 33 ayat (2) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 ; ------------------------------------------------------

    11. Bahwa berdasarkan Ketetapan Musyawarah Pembentukan LPJK Nomor : 06/TAP-MUS/1999, tentang Pengesahan Naskah Deklarasi

    Halaman 7 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Pembentukan LPJK, untuk pertama kalinya LPJK dideklarasikan pembentukannya di Jakarta pada tanggal 09 Agustus 1999, dengan pemerintah sebagai inisiator dan fasilisator Cq. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah (sekarang disebut Kementerian Pekerjaan Umum) dan sejak saat itu telah disepakati bahwa Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) adalah sebagai landasan hukum rangka pelaksanaan tugas dan fungsi LPJK, termasuk Penggugat didalamnya selaku Dewan Pengurus ; --------------------------------------------------------------------------

    12.Bahwa LPJK Nasional sebagai lembaga indepanden dan mandiri sesuai ketentuan Pasal 31 ayat (3) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999, tentang Jasa Konstriksi, telah disepakati atau ditegaskan pula pengaturannya berdasarkan hasil musyawarah Anggota Empat Kelompok Unsur LPJK pada tanggal 20 Agustus 2000, yang mana pengaturan itu telah dituangkan dalam AD / ART, yang kemudian ditetapkan dan disahkan dalam Musyawarah Pusat LPJK, pada tanggal 28 September 2000, di Jakarta ; ---

    13.Bahwa sebagai lembaga independen dan mandiri, yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999, dalam rangka pelaksanaannya pemerintah lebih lanjut telah mengakui secara sksplisit tentang keberadaan LPJK Nasional, dengan menempatkan wakilnya dalam anggota kelompok unsur lembaga dan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000, tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi, dalam ketentuan Pasal 25 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000, pada intinya telah dinyatakan tentang masa bahkti, rincian tugas pokok dan fungsi serta mekanisme kerja LPJK Nasional, termasuk Penggugat di dalamnya selaku Dewan Pengurus, yakni sebagaimana ditetapkan

    8

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dalam AD / ART LPJK ; ---------------------------------------------------------------------------------------------------

    14.Bahwa penegasan LPJK Nasional sebagai lembaga yang bersifat mandiri dan independen, sebagaimana dikehendaki oleh Pasal 31 ayat (3) jo. Pasal 33 ayat (2) jo. Pasal 34 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999, adalah sebagaimana tertuang dalam Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010, beserta penjelasannya, yakni pada intinya LPJK harus bebas dari campur tangan pihak lain, termasuk Tergugat yang merupakan anggota kelompok unsur yang mewakili pemerintah dalam kelembagaan LPJK ; ---------------------------------------------------------------------------------------------------

    Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 : Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, mempunyai sifat nasional, independen, mandiri dan terbuka, yang dalam kegiatannya bersifat nirlaba ; ------------------------

    Penjelasannya : ... yang dimaksud dengan independen dalam ayat ini adalah dalam hal kebijakan pengembangan jasa konstrusi, lembaga harus dapat bertindak secara independen, tidak berada dibawah pengaruh siapapun, baik dari unsur pengusaha swasta maupun unsur aparatur pemerintah berdasarkan Asas Pengaturan Jasa Konstruksi ; -------------------------------------------

    15.Bahwa berdasarkan AD / ART yang telah disepakati sebagai landasan hukum guna operasional kelembagaan LPJK yang bertujuan untuk melindungi hak-hak anggota dan juga mensejahterakan anggota, pada pokoknya telah diatur tentang :

    Halaman 9 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    ------------------------------------------------------------------------------------------------

    a. Pendirian LPJK, yaitu nama, tempat kedudukan, wilayah kerja, waktu, asas, landasan, tujuan, sifat, kode etik dan lambang ; ------------------------------------------

    b. Tugas, fungsi dan lingkup kewenangan LPJK ; -------------------------------------------

    c. Kenaggotaan LPJK, hak dan kewajiban ; --------------------------------------------------

    d. Perangkat LPJK, yang meliputi MUNAS / MUSDA, MUKERNAS / MUKERDA, RAKERNAS, Majelis Pertimbangan LPJK, Dewan Pengurus LPJK, Rapat Koordinasi dan Badan Pelaksana (BAPEL) LPJK ; -----------------------------

    e. Keuangan dan pertanggungjawabannya, yang meliputi sumber dana dan pertanggungjawabannya, pengelolaan keuangan dan harta kekayaan ; ------------------------------------------------------------------------------------------

    f. Perubahan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangg (AD / ART) ; -----------

    g. Pembubaran LPJK ; -----------------------------------------------------------------------------

    16.Bahwa secara eksplisit di dalam AD / ART, pada bagian Perangkat LPJK, telah ditentukan pada intinya MUNAS adalah forum yang berwenang untuk membentuk dan menetapkan Dewan Pengurus LPJK Nasional ; ---------------

    10

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    17.Bahwa sejak berdiri tahun 1999 sampai sekarang, LPJK Nasional telah dan selalu menetapkan atau mengangkat Dewan Pengurusnya sesuai dengan mekanisme kelembagaan, yakni dengan berpedoman pada ketentuan dalam AD / ART LPJK melalui MUNAS ; ---------------------------------

    18.Bahwa sampai sekarang AD / ART LPJK masih berlaku sah dan mengikat, karena belum pernah dibatalkan oleh empat kelompok unsur anggota LPJK sebagaimana dipersyaratkan oleh AD / ART LPJK, terakhir pada MUNASUS LPJK, pada tanggal 28 Juli 2011, AD / ART LPJK telah diteguhkan kembali sebagai landasan dan sumber hukum bagi keberadaan dan pelaksanaan tugas serta fungsi LPJK, karenanya pada tanggal 30 September 2011, LPJK Nasional melakukan MUNAS yang membentuk dan menetapkan Dewan Pengurus LPJK Nasional Masa Bahkti 2011 , antara lain namun tidak terbatas yang telah memilih dan menetapkan Ir. Rendy Lamadjido, MBA., selaku Ketua Umum dan Ir. S. Poltak H. Situmorang, S.H., selaku Sekretaris Umum ; -----

    19.Bahwa pada tanggal 09 Agustus 2011, Tergugat sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara telah menetapkan atau mengeluarkan objek sengketa yang pada intinya menetapkan Pengurus LPJK Nasional dengan susunan berbeda dari Penggugat, yakni meliputi empat belas orang ; -----

    20.Bahwa objek sengketa yang telah ditetapkan atau dikeluarkan oleh Tergugat telah mengakibatkan saat ini terdapat lembaga yang sama persis dengan dua kepengurusan yang berbeda, yakni LPJK Nasional : (a) dengan Penggugat selaku Dewan Pengurus Masa Bahkti 2011 2015, berdasarkan hasil MUNAS LPJK pada tanggal 30 September 2011, (b) dengan Pengurus berdasarkan

    Halaman 11 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    objek sengketa yang ditetapkan atau dikeluarkan Tergugat pada tanggal 09 Agustus 2011 ; -----------------------------------------------------------------

    A. OBJEK SENGKETA MERUGIKAN PENGGUGAT

    21.Bahwa objek sengketa yang telah ditetapkan atau dikeluarkan oleh Tergugat tidak memenuhi prinsip independen dan mandiri, sebagaimana yang dikehendaki oleh Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 ; ------------------

    22.Bahwa objek sengketa yang ditetapkan atau dikeluarkan oleh Tergugat saat ini telah mengakibatkan terjadinya ketidakpastian, kerancuan, kerusakan tatanan hukum dan kebingungan di tubuh LPJK baik di tingkat nasional maupun di daerah ; ---------------------------------------------

    23.Bahwa dengan ditetapkan atau dikeluarkannya objek sengketa oleh Tergugat yang telah berakibat sedemikian itu, Penggugat yang merupakan Dewan Pengurus LPJK Nasional yang sah ditetapkan atau diangkat berdasarkan hasil MUNAS LPJK Nasional pada tanggal 30 September 2011, sebagaimana dikehendaki oleh AD / ART, telah sangat dirugikan ; -----------------------------------------------------------------------

    24.Bahwa Penggugat selaku Dewan Pengurus LPJK Nasional yang sah berdasarkan hasil MUNAS LPJK pada tanggal 30 September 2011, telah sangat dirugikan karena dengan objek sengketa yang ditetapkan atau dikeluarkan oleh Tergugat, saat ini status hukum Penggugat selaku DewanPengurus LPJK Nasional yang sah terkesan dikesampingkan begitu saja dan segala pelaksanaan tugas dan fungsi LPJK baik ke dalam maupun ke luar yang telah berjalan

    12

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dengan baik sebelumnya, kini menjadi terganggu atau terhambat ; --------------------------------------------------

    B. OBJEK SENGKETA MELANGGAR ATAU BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

    25.Bahwa objek sengketa yang ditetapkan atau dikeluarkan oleh Tergugat dengan tidak memeuhi prinsip independen dan mandiri sebagaimana yang dikehendaki oleh Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999, jelas telah bertentangan dengan ketentuan Pasal 31 ayat (3) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 jo. Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010, yang mensyaratkan terpenuhinya prinsip independen dan mandiri bagi LPJK sebagaimana telah dikutip di atas, tindakan Tergugat telah melebihi kewenangannya dan bertentangan dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999, karena merupakan bentuk intervensi terhadap kelembagaan LPJK Nasional ; --------------------------------------------------------------

    26.Bahwa tindakan Tergugat yang telah menetapkan atau mengeluarkan objek sengketa dengan tidak memenuhi prinsip independen dan mandiri, padahal Tergugat merupakan salah satu unsur pemerintah yang wajib melakaukan pembinaan jasa konstruksi, termasuk di dalamnya wajib turut serta menjaga independensi dan kamandirian LPJK, telah pula melanggar kewajiban hukumnya sendiri, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 35 ayat (1) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 : Pemerintah melakukan pembinaan jasa konstruksi dalam bentuk pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan ; --------------------------------------------------------

    27.Bahwa dengan objek sengketa yang ditetapkan atau dikeluarkan oleh Tergugat sehingga berakibat terjadinya ketidakpastian,

    Halaman 13 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    kerancuan, kerusakan tatanan hukum dan kebingungan dalam tubuh LPJK, baik ditingkat nasional maupun di daerah, serta terganggu atau terhambatnya pelaksanaan tugas dan fungsi LPJK, termasuk menyangkut status hukum Penggugat selaku Dewan Pengurus yang telah berjalan baik sebelumnya, jelas telah dilanggar pula hak konstitusional Penggugat dalam hal kemerdekaan berserikat dan berkumpul sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28 Undang-undang Dasar 1945 ; ---------------------------------------------------------------

    28.Bahwa bahwa Tergugat sama sekali tidak memiliki hak dan kewenangan untuk menetapkan atau mengangkat Dewan Pengurus LPJK, AD / ART LPJK telah menentukan secara ekplisit menyangkut penetapan atau pengangkatan Dewan Pengurus LPJK Nasioanal untuk masa periode tertentu yang dilakukan melalui MUNAS, berdasarkan musyawarah empat kelompok unsur anggota LPJK, Tergugat juga tidak memiliki hak dan kewenangan dalam hal pembubaran, pembekuan ataupun mengakhiri AD / ART LPJK, karena yang berhak adalah empat kelompok unsur anggota LPJK berdasarkan kesepakatan bulat dari empat kelompok unsur dimaksud, dehingga jelas bahwa dengan menetapkan atau mengeluarkan objek sengketa, Tergugat sebagai unsur yang mewakili pemerintah dalam kelembagaan LPJK telah bertindak sewenang-wenang menetapkan atau mengangkat Pengurus LPJK Nasional di luar daripada yang dihasilkan oleh MUNAS LPJK Nasional pada tanggal 30 September 2011 ; --------------------------------------------------------

    29.Bahwa tindakan Tergugat yang menetapkan dan mengangkat pengurus LPJK Nasional dengan objek sengketa juga merupakan tindakan yang melebihi kewenangannya yang telah ditentukan dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008, tentang Kementerian Negara jo. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009, tentang Pembentukan

    14

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dan Organisasi Kementerian Negara jo. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010, tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dab Fungsi Eselon I Kementerian Negara, di dalam peraturan tersebut sama sekali tidak menyebutkan bahwa Tergugat diperkenankan mengatur lembaga diluar kementeriannya, apa lagi terhadap lembaga yang bersifat independen dan mandiri sebagaimana halnya LPJK Nasional ; ---------------------------------------------------------------------------------

    C. OBJEK SENGKETA BERSIFAT SEWENANG-WENANG KARENA BERTENTANGAN DENGAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK

    30.Bahwa objek sengketa yang telah ditetapkan atau dikeluarkan oleh Tergugat dengan tidak memenuhi prinsip independen dan mandiri sebagaimana dikehendaki oleh Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 dan peraturan perundang-undangan yang terkait lainnya, serta telah berakibat terjadinya ketidakpastian, kerancuan, kerusakan tatanan hukum dan kebingungan dalam tubuh LPJK, baik di tingkat nasional maupun di daerah, serta terganggu atau terhambatnya pelaksanaan tugas dan fungsi LPJK Nasional, termasuk menyangkut status hukum Penggugat selaku Dewan Pengurus, jelas dapat dinyatakan sebagai keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat sewenang-wenang sebagaimana dimaksud oleh Pasal 53 ayat (2) huruf c Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 ; -------------------------------------------------------------------------------------

    Halaman 15 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    31.Bahwa Tergugat dalam menetapkan atau mengeluarkan objek sengketa, nyata-nyata telah tidak mengumpulkan data / atau mempertimbangkan fakta-fakta hukum yang relevan dan peraturan peraturan perundang-undangan terkait, antara lain namun tidak terbatas meliputi : (a) LPJK adalah suatu lembaga independen dan mandiri, yang dibentuk atas dasar atau kehendak Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 dan peraturan perundang-undangan yang tertkait, serta AD / ART, Tergugat sama sekali tidak memiliki hak dan kewenangan untuk menetapkan atau mengangkat Dewan Pengurus LPJK Nasional ; (b) sejak dibentuk pada tahun 1999 sampai sekarang, AD / ART merupakan landasan dan sumber hukum dalam rangka keberadaan dan pelaksanaan tugas serta fungsi LPJK ; (c) sejak dibentuk pada tahun 1999 sampai sekarang, LPJK Nasional telah dan selalu menetapkan atau mengangkat Dewan Pengurusnya sesuai mekanisme kelembagaan, yakni melalui MUNAS dengan berpedoman pada ketentuan dalam AD / ART LPJK ; ---------------------

    32.Bahwa tindakan Tergugat dengan tidak mempertimbangkan fakta hukum yang relevan dan dasar yuridis dalam rangka menetapkan atau mengeluarkan objek sengketa memperjelas Tergugat telah melanggar Asas Ketelitian, Kehati-hatian dan Kecermatan (zorgvuldigheidsbeginsel) dalam pembuatan suatu kebijakan ; --------------------------------------------------------------------------------

    33.Bahwa dengan tidak terpenuhinya prinsip independen dan madiri sebagaimana dikehendaki oleh Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya, serta telah berakibat terjadinya ketidakpastian, kerancuan, kerusakan tatanan hukum dan kebingungan dalam tubuh LPJK, baik di tingkat nasional maupun di daerah, serta terganggu atau terhambatnya

    16

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    pelaksanaan tugas dan fungsi LPJK Nasional, termasuk menyangkut status hukum Penggugat selaku Dewan Pengurus, Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa telah pula melanggar Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik, yakni antara lain : -------------------------------------------------------------------------------

    a. Asas Kepastian Hukum (Principle of Legal Security), karena dengan ditetapkan atau dikeluarkannya objek sengketa, telah terjadi kebingungan atau ketidakpastian di dalam tubug LPJK Nasional tentang status kelembagaan yang sama dengan Dewan Pengurus yang berbeda ; ----------

    b. Asas Keadilan dann Kewajaran (Principle of Reasonable or Prohibition of Arbitrariness), karena akibat ditetapkan atau dikeluarkannya objek sengketa, telah menimbulkan ketidak adilan yang ditujukan dengan berbagai dampak, antara lain sebagai berikut : --------------------------

    i. Adanya pihak-pihak yang mengaku sebagai Dewan Pengurus LPJK Nasional dengan menggunakan nama, lambang serta melaksanakan tugas dan fungsi Penggugat berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 dan peraturan pelaksanaannya, serta AD / ART LPJK, padahal Penggugat yang berhak menggunakannya sebagaimana dapat dibuktikan berdasarkan Sertifikat Merek Nomor : IDM000076499, tanggal 06 Juni 2006, yang dikeluarkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ; --------------------------------------------------------------------

    Halaman 17 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    ii. Bahwa terdapat dua lembaga yang sama persis dualisme kewenangan dalam mengeluarkan Sertifikat Badan Usaha (SBU), Sertifikat Kaehlian (SKA) dan Sertifikat Keterampilan Kerja (SKTK) ; ------------------------------

    c. Asas Bertindak Cermat /Asas Kecermatan (Principle of Carefulness), karena jelas objek sengketa yang menetapkan atau mengangkat Pengurus LPJK Nasional ditetapkan atau dikeluarkan dengan tidak cermat atau tidak hati-hati tanpa mempertimbangkan fakta hukum dan dasar yuridis sebagaimana telah dikemukakan di atas ; --------------------

    34.Bahwa Tergugat dalam menetapkan atau mengeluarkan objek sengketa telah mengabaikan dan tidak memperhatikan atau tidak mempertimbangkan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik, karena jika hal tersebut dilakukan seharusnya Tergugat tidak akan sampai pada tindakan hukumnya untuk menetapakan atau mengeluarkan objek sengketa ; ---------------------------

    35.Bahwa berdasarkan uraian di atas, dikerenakan objek sengketa jelas telah merugikan Penggugat, melanggar atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersifat sewenang-wenangkarena melanggar Asas-asas umum Pemerintahan yang Baik, maka sepatutnya objek sengketa dinyatakan batal atau tidak sah, atau setidak-tidaknya ditunda pelaksanaannya sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atau setidak-tidaknya Tergugat mencabut objek sengketa ; -------------------------------------------------------------------

    V. PERMOHONAN PENUNDAAN PELAKSANAAN OBJEK SENGKETA

    18

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    36.Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (2), (3) dan (4) huruf a Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, sebagaimana terakhir telah diubah dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 jo. Angka 3 Juklak Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 052/Td.TUN/III/1992, maka permohonan penangguhan atau penundaan pelaksanaan keputusan tata usaha negara dapat diajukan sekaligus atau terpisah dalam surat gugatan ; --

    37.Bahwa bersama gugatan ini Penggugat mengajukan permohonan penundaan pelaksanaan objek sengketa, Penggugat mohon agar hal ini dapat diputuskan terlebih dahulu dengan penetapan yang menunda pelaksanaan objek sengketa hingga perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap ; ----------------------------------

    38.Bahwa permohonan ini diajukan oleh Penggugat didasarkan pada kepentingan yang sangat mendesak, yakni apabila objek sengketa tetap dijalankan maka akan sangat merugikan kepentingan hukum Penggugat, serta kepentingan masyarakat jasa konstruksi dan terlebih adanya kebingungan aparat pemerintah, baik di kabupaten / kota, propinsi dalam hal penyerapan APBD / APBN, sehingga adalah beralasan secara hukum untuk dikabulkan ; ---------------------------

    VI. PETITUM

    Bahwa berdasarkan seluruh uraian di atas, didukung dengan bukti-bukti autentik yang tidak dapat disangkal kebenarannya, maka Penggugat mohon dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara iniberkenan untuk memutuskan : ---------------

    A. DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN

    1. Mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor :

    Halaman 19 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    223/KPTS/M/2011, tentang Penetapan Organisasi Dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011 2015, tertanggal 09 Agustus 2011 ;

    2. Mewajibkan Tergugat untuk menunda pelaksanaan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor : 223/KPTS/M/2011, tentang Penetapan Organisasi Dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011 2015, tertanggal 09 Agustus 2011, sampai putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewisde) ; -----------------------------------------------------------------------

    B. DALAM POKOK PERKARA

    1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; --------------------------------

    2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor : 223/KPTS/M/2011, tentang Penetapan Organisasi Dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011 2015, tertanggal 09 Agustus 2011 ;

    3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor : 223/KPTS/M/2011, tentang Penetapan Organisasi Dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011 2015, tertanggal 09 Agustus 2011 ; ------------------------------------------------------------------------------

    4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini ; ------------------------------------------------------------------------------

    20

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Menimbang, bahwa Penggugat telah menambahkan uraian mengenai permohonan penundaan pelaksanaan objek sengketa pada gugatannya dengan menyerahkan Surat Permohonan Penundaan, tertanggal 08 Februari 2011, yang disertai dengan melampirkan data-data pendukung, yang berupa foto copy bukti-bukti surat sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------

    1. Bukti P-1 : Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor : 223/KPTS/M/2011, tertanggal 09 Agustus 2011, tentang Penetapan Organisasi Dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011 2015 ; --------------------------------

    2. Bukti P-2 : Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi ; ---------

    3. Bukti P-3A : Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000, tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi ; ----------------------------------------------------------

    Bukti P-3B : Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010, tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000, tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi ; ----------------------------------------------------------

    4. Bukti P-4A : Anggaran Dasar Hasil MUNASUS Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), Tahun 2008 ; -----------------------------------------------

    Bukti P-4B : Anggaran Rumah Tangga Hasil MUNASUS Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), Tahun 2008, ; ----------------------------------------------

    5. Bukti P-5 : Ketetapan MUNAS Anggota Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Tahun 2011, Nomor : 06/KPTS/

    Halaman 21 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    MUNAS-LPJK/2011, tanggal 30 September 2011, tentang Penngesahan Susunan Pimpinan dan Anggota Dewan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Masa Bahkati 2011 2015 ; ------------------------------------------------------------

    6. Bukti P-6 : Contoh Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi yang diterbitkan Penggugat ; -----------------------------------------------------------

    7. Bukti P-7 : Contoh Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi yang diterbitkan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang diangkat berdasarkan objek sengketa ; ----------------------------

    8. Bukti P-8A : Pemberitahuan tentang penetapan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional Periode 2011 2015, berdasarkan objek sengketa, di Koran Tempo Edisi Rabu, tanggal 28 Desember 2011, halaman B3, Kolom Memo Bisnis ; -------------

    Bukti P-8B : Pegumuman tentang penetapan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional Periode 2011 2015, berdasarkan objek sengketa, di Koran Tempo Edisi Rabu, tanggal 04 Januari 2011, halaman B3, Kolom Memo Bisnis ; -----------------

    Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut di atas, Tergugat telah mengajukan jawaban, tertanggal 05 Februari 2012, yang pada pokoknya sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------

    Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil yang dikemukakan penggugat dalam gugantan perkara a quo berdasarkan uraian dalam jawaban

    22

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    selanjutnya sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------

    I. DALAM EKSEPSI

    Bahwa apa yang Tergugat nyatakan dalam jawaban ini, Tergugat menegaskan untuk menolak dan tidak menerima secara tegas dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat ; -----------------------------------------------------------------------

    A. Legal Standing Penggugat

    1. Bahwa Ir. Rendy Lamadjido, MBA dan Ir. S. Poltak H. Situmorang, SH menyatakan diri mewakili LPJK Nasional dan merasa memiliki wewenang untuk melakukan gugatan terkait perkara a quo sesuai dengan hak dan kewajiban Ketua Umum LPJK Nasional, sebagaimana diatur dalam AD / ART LPJK Nasional, hal ini tdak sesuai dengan Pasal 25 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010, yang menyatakan bahwa tata cara pemilihan pengurus, masa bhakti, tugas pokok dan fungsi serta mekanisme kerja LPJK diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 10/PRT/M/2010, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2010, tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 10/PRT/M/2010, yaitu tata cara pemilihan pengurus, masa bhakti, tugas pokok dan fungsi serta mekanisme kerja LPJK, sehingga dengan demikian AD / ART LPJK tidak mempunyai landasan hukum lagi untuk digunakan ; ---------------------------------------------------------------------------

    Halaman 23 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa berdasarkan Pasal 25 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010, kepengurusan LPJK Tingkat Nasional dikukuhkan oleh Menteri dan yang bertanggung jawab dalam bidang konstruksi, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010, sebagaimana telah dubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010 jo. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 10 PRT/M/2010, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2010, Menteri yang bertanggungjawab dalamk bidang konstruksi, dalam hal ini adalah Menteri Pekerjaan Umum, telah mengukuhkan Kepengurusan LPJK Tingkat Nasional, pada tanggal 10 Agustus 2011, oleh karena itu tidak ada lembaga lain yang melakukan pengembangan jasa konstruksi selain lembaga yang dikukuhkan oleh Menteri Pekerjaan Umum ; ---------------------------------------

    2. Bahwa karena nagka satu di atas, maka Tergugat mensomir Ir. Rendy Lamadjido, MBA dan Ir. S. Poltak H. Situmorang, SH sebagai pihak yang menyatakan sebagi Pengurus LPJK Nasional, untuk membuktikan apakah Saudara Ir. Rendy Lamadjido, MBA dan Ir. S. Poltak H. Situmorang, SH berwenang untuk mewakili LPJK Nasional memberikan kuasa khusus kepada Sugeng Teguh Santoso, SH, Yanuar P. Wasesa, SH, MSi, Majelis Hakim, M. Philipus Tarigan, SH, Muhammad Arfiandi Fausan, SH dan Martina, SH, yang tergabung dalam Tim Hukum LPJK dan mengajukan gugatan perkara a quo ; -------------------------------------------------

    Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut, mohon agar Majelis Hakim menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; --------------------------

    24

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    B. Tanggang Waktu Gugatan

    1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 jo. Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009, yang menyatakan bahwa gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara ; ----------------------------------

    Berdasarkan dalil tersebut, maka pengajuan gugatan oleh Penggugat jelas telah daluarsa, karena objek sengketa telah dikeluarkan oleh Tergugat pada tanggal 09 Agustus 2011, serta diumumkan tanggal 10 Agustus 2011, di website www.pu.go.id dan www.bpkonstruksi.pu.go.id, bahwa mengenai pengukuhan Pengurus LPJK Nasional juga telah diumumkan kepada masyarakat jasa konstruksi melalui media massa Suara Pembaharuan, pada hari Rabu, tanggal 10 Agustus 2011, hal ini menunjukkan keberadaan objek sengketa telah diumumkan kepada masyarakat jasa konstruksi, termasuk Penggugat ; -----------------------------------------------------

    Bahwa sebagaimana dimuat dalam media www.sentanaonline.com, pada hari Kamis, tanggal 11 Agustus 2011, Saudara Ir. S. Poltak H. Situmorang, SH, pada acara jumpa pers di Graha LPJK Nasional, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada hari Rabu, tanggal 10 Agustus 2011, menghimbau kepada segenap masyarakat jasa konstruksi yang terdiri dari empat unsur anggota, agar tetap kondusif dan melaksanakan proyek, jangan terpengaruh dengan dikukuhkannya LPJK Nasional sesuai Surat Keputusan

    Halaman 25 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 223/KPTS/M/2011, selain itu sebagaimana dimuat dalam media Koran Jakarta, pada hari Rabu, tanggal 10 Agustus 2011, Saudara Ir. S. Poltak H. Situmorang, SH, menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap kepengurusan LPJK Nasional yang dikukuhkan dengan Surat KeputusanMenteri Pekerjaan Umum Nomor : 223/KPTS/M/2011 ; -------------------------------------------------------------------

    Hal ini membuktikan bahwa Penggugat (Ir. S. Poltak H. Situmorang,

    SH) telah mengetahui keberadaan objek sengketa (Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor : 223/KPTS/M/2011), sejak tanggal 10 Agustus 2011, sehingga hak Penggugat untuk mengajukan gugatan telah daluarsa pada tanggal 06 November 2011 ; --

    Surat LPKJ Nasional versi MUNAS, tanggal 30 September 2011 : -----------------

    a. Surat Nomor : 19/LPJK/D/XI/2011, tanggal 15 November 2011, perihal Pengaduan, tentang pelanggaran yang dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum terhadap Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi, atas keberadaan LPJK, kepada Presiden ; -----------

    b. Surat Nomor : 43/LPJK/D/XII/2011, tanggal 07 Desember 2011, perihal Peringatan, yang ditujukan kepada Yth. Ir. Tri Widjajanto J. MT, DR. Ir. Putu Marhayudi, Prof. DR. Wiratman W dan DR. Ir. Sarwono Hardjomuljadi ; ---------------------------------------------------------------------------------

    2. Bahwa pemahaman Penggugat sangat keliru dan tidak berdasar perihal penghitungan tenggang waktu sembilan puluh hari, hal ini membuktikan pemahaman Penggugat sangat dangkal dan tidak

    26

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    berdasar dalam hal penghitungan tenggang waktu, karena penghitungan tenggang waktu adalah pada saat diumumkan atau diterimanya objek sengketa, dengan demikian jelas bahwa Penggugat telah salah dalam memahami untuk menginterpretasikan permasalahan hukum dan dasar hukum lainnya ; ---------------------------------------------------------------------------------------------

    3. Bahwa berdasarkan uraian point 1 dan 2 di atas, Penggugat telah berbohong dengan menyatakan baru mengetahui keberadaan objek sengketa pada tanggal 28 Desember 2011 ; -----------------------------------------------------------

    Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut, mohon agar Majelis Hakim menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; --------------------------

    C. Obscure Libel

    Bahwa dalam gugatan Penggugat tidak secara jelas menyatakan apakah Tergugat telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan ataukah Tergugat telah melakukan pelanggaran terhadap Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik, dalam hal ini gugatan tidak secara jelas mencantumkan unsur-unsur kesalahan yang dituduhkan kepada Tergugat ; -----------------------------------------------------------------------------------

    Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut, mohon agar Majelis Hakim menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; --------------------------

    Halaman 27 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    D. Eksepsi Doli Presentis (Penolakan atas Perbuatan Licik dari Penggugat)

    1. Bahwa objek sengketa, Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 223/KPTS/M/2011, tentang Penetapan Organisasi Dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011 , yang telah ditetapkan pada tanggal 09 Agustus 2011, sebagaimana Penggugat menuliskannya dengan jelas sdalam gugatannya, namun Penggugat pura-pura tidak tahu dan tidak paham dengan dikeluarkannya objek sengketa oleh Tergugat, padahal website Kementerian Pekerjaan Umum, www.pu.go.id, maupun website Badan Pembinaan Konstruksi, bpkonstruksi.pu.go.id, serta beberapa media massa nasional sebagaimana telah disebutkan pada eksepsi temporis (daluarsa) point 1, 2 dan 3 di atas, telah memberitakan dan menyebarluaskannya ; --------------------------------------------------------------------

    2. Berdasarkan hal tersebut, jelas terlihat adanya itikad tidak baik dari Penggugat dalam mengajukan gugatannya, yaitu berusaha untuk mengacaukan dan membuat ketidaknyamanan terhadap kepengurusan LPJK Nasional Periode 2011 dan menggangu stabilitas kinerja dari Tergugat ; -----------

    Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut, mohon agar Majelis Hakim menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; --------------------------

    E. Eksepsi Litispendentie

    Bahwa pengajuan gugatan ini mempunyai objek sengketa yang sama dalam proses perkara dan belum mempunyai putusan yang berkekuatan hukum yang tetap dalam perkara Nomor : 196/G/2011/PTUN-JKT.,

    28

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    sehingga Tergugat mengajukan eksepsi litispendentie dalam jawaban ini ; ------------------------------------

    II. DALAM POKOK PERKARA

    1. Bahwa semua dalil yangdikemukakan dalam eksepsi, mohon dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara ; ---------------

    2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Penggugat, kecuali yang diakui dengan tegas dan jelas ; -------------------------------------------------

    3. Bahwa penjelasan terhadap perkembangan dasar hukum dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi : ---------------------------------------------------------------

    I. UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2000

    a. Pasal 31 ayat (1) : Masayarakat jasa konstruksi merupakan bagian dari masyarakat yang mempunyai kepentingan dan / atau kegiatan yang berhubungan dengan usaha dan pekerjaan konstruksi ; ----------------

    Pasal 31 ayat (2) : Penyelenggaraan peran masyarakat jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui suatu forum jasa konstrusi ; -----------------------------------------------------------------------------

    Pasal 31 ayat (3) : Penyelenggaraan peran masyarakat jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan pengembangan jasa konstruksi dilakukan oleh suatu lembaga yang independen dan mandiri ; --------------------------------------------------------

    Halaman 29 dari 186 halaman, Putusan Nomor : 05/G/2012/PTUN-JKT.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    b. Pasal 34 : Ketentuan mengenai forum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 dan lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah, pasal ini adalah dasar dan landasan dibentuknya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000, tentang Usaha Dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi ; ----------------------

    II. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2000, TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI

    Pasal 25 : -----------------------------------------------------------------------------------------

    1) Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 mempunyai sifat nasional, independen, mandiri dan terbuka yang dalam kegiatannya bersifat nirlaba ; ----------------------------------------------------------------------------

    2) Pembentukan lembaga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dinyatakan sah secara hukum dan organisatoris apabila telah memenuhi ketentuan dalam Pasal 24 ; -------------------------------------------------------------

    3) Masa bhakti, rincian tugas pokok dan fungsi, serta mekanisme kerja lembaga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga lembaga ; -----------------------

    III. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 4 TAHUN 2010, TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2000, TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI

    30

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010 ; ------------------------------

    Pasal 25 : -----------------------------------------------------------------------------------------

    1) Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 mempunyai sifat nasional, independen, mandiri dan terbuka yang dalam kegiatannya bersifat nirlaba ; ----------------------------------------------------------------------------

    2) Kepengurusan Lembaga Tingkat Nasional dikukuhkan oleh Menteri dan Kepengurusan Lembaga Tingkat Provinsi dilakukan oleh Gubernur ; -

    3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemilihan pengurus, masa bhakti, tugas pokok dan fungsi, serta mekanisme kerja lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam peraturan Menteri ; ---

    Pasal 38 : -----------------------------------------------------------------------------------------

    1) PengurusLembaga Tingkat Nasional dan Lembaga Tingkat Provinsi yang sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah ini harus sudah dukukuhkan paling lama pada bulan Desember 2011 ; -------------------------

    2) Pengurus Lembaga Tingkat Nasional dan Lembaga Tingkat Provinsi yang dibentuk sebelum diundangkan peraturan pemerintah ini, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan dikukuhkannya Pengurus Lembaga Tingkat Nasional dan