Macam Spermatozoa

5/13/2018 Macam Spermatozoa - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/macam-spermatozoa 1/8

MACAM SPERMATOZOA

1. Macam spermatozoa menurut struktur :

Ada 2 kelompok :

• Tak berflagellum

• Berflagellum

Pada manusia,adalah spermatozoa berflagellum yang lazim

terdiri atas kepala dan ekor

2. Macam spermatozoa menurut kromosom kelamin :

• Pada vertebre ada 2 macam kromosom kelamin dan

bersistem XY,dalam hal spermatozoa jadi haplon pada

proses meiosis,terbentuk spermatid yang di sepihak

mengandung salah satu kedua kromosom itu : X atau Y



• Sperma yang terbentuk akan mengandung kromosom X :

sperma-X

• Dan ada juga yang mengandung kromosom Y : sperma-Y

Satu spermatozoon terdiri dari:

1. Kepala

• Terlihat lonjong dari atas dan pyriform dari

samping.

• Lebih tebal di dekat leher dan menggepeng

ke ujung.

• Panjang 4-5 um dan lebar 2,5-3,5 um.

• Sebagian besar berisi inti,kromatinnya, sangat

terkondensasi untuk menghemat ruang kecil

dan untuk melindungi diri dari kerusakan

ketika mencari ovum.

• 2/3 bagian depan inti diseliputi tutup akrosom

berisi enzim untuk menembus dan memasuki

ovum



2. Ekor

• Panjang seluruhnya sekitar 55 um dan tebalnya, 1 um di

dekat pangkal ke 0,1 di dekat ujung.

• Terbagi atas 4 bagian yang di ketahui melalui mikroskop

elektron, yaitu :

1. Leher , penghubung ekor dengan kepala disebut

implementation fossa, dan bagian yang menonjol disebut

capitulum, semacem sendi peluru pada kepala. Dekat

dengan capitulum ada sentriol depan ( proksimal). Sentriol

ujung (distal) hanya berupa sisa pada spermatozoa matang.

2. Bagian tengah (midpiece, middle piece) memiliki teras

yang disebut axonem, terdiri dari 9 duplet mikrotubul radial



dan 2 singlet mikrotubul sentral. Terdapat dense fiber

( serat padat) bersusun 9-9-2 di luar axonem. Di sini

mitokondria bersambung-sambung dalam susunan spiral

dan rapat sesame, membentuk selubung axonem bersama

dense fiber. Panjang bagian tangah 5-7 um, tebal 1 umm.

Di ujung selubung mitokondria ada annulus (cincin),

tempat melekat membran flagellum dan sebagai batas

dengan bagian utama.

3. Bagian utama (principal piece),depan panjangnya 45

um, tebal 0,5 um, yang secara berangsur, kian gepeng ke

ujung. Sebelah luar terdapat seludang fibrosa (serat

jaringan ikat), terdiri dariinal atas-bawah, diseliputi rusuk-

rusuk fibrosa setengah lingkaran.

4. Bagian ujung , (end piece) panjang 5-7 um, tidak

mengandung selaput fibrosa yang berusuk-rusuk. Di daerah

ini axonem berubah komposisinya. Tidak lagi doublet, tapi

jadi singlet.

.



SEMEN

Adalah lendir yang keluar dari genitalia jantan waktu

ejakulasi.

Terdiri dari bagian padat dan bagian cair. Bagian padat

ialah spermatozoa dan yang cair disebut plasma semen (air mani).

Spermatozoa dihasilkan di testis dan plasma semen oleh

ampulla vas deferens, kelenjar-kelenjar prostat, vesikula seminalis,

Cowper, dan Littre

Semen keluar dari penis dalam 4 fraksi :

Fraksi pre-ejakulasi

Fraksi awal

Fraksi utama

Fraksi akhir

Fraksi pre-ejakulasi berasal dari kelenjar Cowper dan Littre.Ini dapat keluar penis jauh sebelum ejakulasi berlangsung. Diduga

Fraksi-fraksi ejakulat



berfungsi untuk melicinkan urethra; juga melicinkan vagina waktu

coitus. Volume lebih kurang 0,2 ml.

Fraksi awal hanya berupa lendir saja, berasal dari prostate.

Mengandung berbagai zat untuk memelihara spermatozoa ketika

berada di luar tubuh jantan. Volume 0,5 ml.

Fraksi utama terdiri dari lendir dan sebagian terbesar

spermatozoa yang dikeluarkan dari simpanannya dalam

epididymis. Volume lebih kurang 2,0 ml.

Pada fraksi akhir lendir yang mengandung sedikit spermatozoa,

yang biasanya nonmotil (tidak bergerak).

Lendir pada fraksi utama dan akhir berasal dari vesica

seminalis, yang fungsinya juga untuk memelihara spermatozoa

ketika berada di luar tubuh jantan. Valume 0,5 ml.

Volume normal yang keluar sekali ejakulasi sekitar 2,0 ml.

sampai 3,0 ml.

ANALISA SEMEN

Untuk mengetahui apakah seorang pria fertil dan infertil,

diperlukan analisa semen dari seluruh hasil ejakulat.

Yang dianalisis secara rutin adalah : Bau

warna

Voluma

Koagulasi

Likuifaksi

Viskositas



pH

Kecepatan

Konsentrasi

Motilitas

Morfologi

Ketahanan

KONTRASEPSI

Metode kontrasepsi:

1. Coitus interuptus

2. Penanggalan atau pantang berkala

3. Kondom

4. Vaksinasi

5. Spermacidial jelly dan crems

6. Vasektomi

7. Pengubah pH semen

8. Menghalangi spermatogenesis

9. Degenerasi spermatozoa



Documents

Macam Spermatozoa