SENIN 18 JULI 2011 Mading Gazeb Mencerahkan Untuk Menggerakkan Lembaga Pers Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kabupaten Kutai Timur Edisi 12/Tahun 1 Redaksi Gazebo menerima tulisan dalam bentuk artikel, opini, cerpen atau cerita bersambung. Tulisan max 1250 karakter. Kirim ke email: [email protected] atau langsung diserahkan ke Nur Habibudin - 085742989690 Gazebo News-Dengan terpilihnya Presiden dan susunan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta Kutai Timur periode 2011-2012. Rabu (6/7) Panitia Pemilu Raya Mahasiswa (PRM) dan anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) mengadakan kegiatan pelantikan sekaligus Rapat Kerja (RaKer) BEM periode 2011-2012. Muchtar, presi- den BEM terpilih mengatakan “Alasan 2 kegiatan Pelanti- kan dan Rapat Kerja Pengurus BEM ini digabung dan dilaksanakan dalam sekali kegiatan adalah karena menghemat biaya kegiatan dan juga karena program BEM yang padat.” Acara ini dimulai dari pukul 09.00 WITA dimulai dengan kegia- tan pelantikan seluruh anggota pengurus BEM. Format acara yang sederhana na- mun dirasa sangat khidmat bagi pengurus BEM yang baru terbentuk. Kabag Administrasi STAI Sangatta Pak Imam Hanafie mewakili Puket III uru- san kemahasiswaan karena tidak dapat menghadiri acara untuk melantik pengu- rus BEM. Setelah acara pelantikan anggota kepengurusan BEM periode 2011-2012 berakhir acara dilanjutkan dengan Rapat Kerja (RAKER) yang membahas rancan- gan program kegiatan pengurus BEM masa bakti satu tahun kedepan. Setelah hampir 5 jam acara tersebut selesai ber- hubung siang harinya jam 2 WITA diada- kan khursus. Nur Muhabibudin, Mahasiswa Semester III BEM adakan pelantikan dan Rapat Kerja (RAKER) Secara logika sederhana tidak ada wanita yang dapat menerima poligami, karena ini berarti harus berbagi cinta dan kasih sayang suami dengan wanita lain yang selalu dirasa tidak adil. Keadilan bagi perempuan memang selalu dipertanyakan dalam hal poligami. Rumah tangga yang semula bagaikan surga, gara-gara poligami berubah laksana neraka. Sekejam itukah poligami? Mengapa Allah melalui Al Qur’an dan sunnah para Rasul-Nya seolah memberikan kesempatan kepada para suami untuk menambah istri dua, tiga hingga empat? Poligami adalah beristri lebih dari seorang wanita (Mahjuddin: 2008), dan dalam hukum Islam disebut “taddudud jaujat”. Poligami telah dikenal jauh sebelum agama Islam datang. Bangsa Cina, India, Babylonia, Assuria, Mesir dan bangsa Arab jahiliyah. Bahkan tanpa batasan tertentu dalam berpoligami (Karim Hilmi: 2007). Hal ini telah dipraktekkan pula oleh nabi-nabi terdahulu. Kemudian Islam datang untuk mengikat poligami dengan keadilan dan membatasinya serta tidak membiarkannya terjadi hanya karena syahwat laki-laki saja. Sebagaiman firman Allah dalam surah An Nisaa’:3 ”... Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja,..” (Q.S An Nisa: 3) Ayat inilah yang digunakan untuk melegalkan poligami dalam Islam. Terdapat beberapa kelompok ulama yang berkompeten menafsir ayat ini. Pertama, bahwa kawin dengan berapapun jumlahnya boleh berdasarkan kata “Al Nisa” (perempuan) yang menunjukkan bilangannya tanpa batas. Kedua, kelompok ini membatasi kebolehan mengawini perempuan hanya sampai empat. Hal ini sesuai dengan hadis “ambil empat saja dan ceraikan yang lainnya”. Ketiga, kelompok ini diwakili oleh ulama kontemporer semisal Muhammad Abduh. Bahwa hukun pologami tidak boleh kecuali suami bisa berlaku adil. Namun kenyataannya dimasa sekarang ini sulit bahkan hampir tidak ada yang dapat berlaku adil kepada istri-istri mereka. Mayoritas suami yang berpoligami lebih menyayangi istri mudanya dan cenderung mengabaikan istri pertama serta anak-anaknya. Irmayanti, Mahasiswa Semester V Iklan Mading/Majalah Gazebo Hub. 085250295089 FOKUS Menggugat Poligami (1) Majalah Gazebo Edisi 3 Segera Terbit Berpartisipasi silahkan kirimkan Artikel, Cerpen, Opini, Resensi atau Puisike email: [email protected] Contact : 085255508935 Email : [email protected] Apa sih Extraordinary Muslimah? Extraordinary muslimah, kalo untuk ukuran zaman sekarang nih ya, “Kuliah Sukses, Ibadah OK, Organisasi lancaaar, Keuangan memenuhi”. Pokoknya “sukses dunia akhirat” deh, gak usah diragukan lagi. Tapi apa bisa semudah itu? Biar semua imbang perlu banget namanya manajemen waktu, 1. Jangan pernah menunda-nunda apa yang bisa diselesaikan hari ini atau malah mulai sekarang ini juga. 2. Buat skala prioritas dalam 4 kuadran, pilah-pilih mana yang penting-mendesak, penting-tidak mend- esak, tidak penting- mendesak, dan tidak penting-tidak mend- esak. 3. Fokus pada hasil. 4. Buat timeline, letakan di tempat yang strategis yang sering dilihat. 5. Bersikap tegas, ada saat dimana kita harus tegas menolak segala yang meng- gangu kita menyelesaikan tugas. 6. Jadwalkan waktu rileks. Ini nih yang simple tapi penting. Hindari stress kare- na aktivitas yang berlebihan. Tapi jangan lupa ya, segala aktivitas yang kita laku- kan harus berlandaskan lillahita’ala. Sebenarnya muslimah memiliki de- rajat yang sama dengan pria dari segi hukum aqidah atau akhlak. Gak cuma laki-laki aja, seorang muslimah pun WAJIB berperan aktif dalam menuntut ilmu dan berdakwah dijalan Allah. Is- lam tidak melarang seorang wanita aktif berorganisasi dan menjalin networking, namun tetep, karena begitu specialnya muslimah, ada beberapa rules khusus yang bukan maksud melarang atau membatasi, tapi menjaga seorang wanita dalam bergaul dan berorganisasi. Islam tak pernah melarang pergaulan dengan siapa pun. Bergaul bahkan sangat di- anjurkan sebagai upaya meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Yang dilarang ada- lah pergaulan secara bebas antara lelaki dan perempuan yang bukan muhrim. Pergaulan yang tidak mematuhi norma- norma agama. Siapa sih contoh Extraordinary Musli- mah zaman Rasulullah? Ya, dia adalah Fatimah Az-Zahra, pu- tri rasulullah dari istrinya yang pertama dan amat dikasihinya, Khadijah. Tidak hanya cerdas, walau hanya seorang muslimah, Fatimah tak pernah gentar membantu ayahandanya dalam berjihad dijalan-Nya. Fatimah bahkan mendapat beberapa julukan, antara lain: Saidati- nisa fil-Jannah (pemimpin wanita di sur- ga) atau pemimpin wanita seluruh alam. Saidati-nisa il-mu’minin (pemimpin wan- ita mu’minin) dan Saidanti-nisa-i hadzhi- hi il-ummah (pemimpin wanita umat ini). Subhanallah. Mau seperti beliau? Sri Suryani, Mahasiswa Semester V Be An Extraordinary Muslimah Mirisnya, pemancungan TKI di Luar negeri Berita pemancungan TKW Indonesia akhir-akhir ini santer terdengar dan menyedot perhatian banyak pihak. Yang pertama yaitu pemancungan TKI ruyati berpaspor RI nomor AL 786899 yang diberangkatkan sekitar Oktober 2008 oleh PT Dasa Graha Utama, Ja- karta ke Arab Saudi dan disalurkan melalui agensi di negara tersebut yaitu Ziarah Recruitment Office.Ia dipeker- jakan pada keluarga Omar Moham- mad Omar Halwani beralamat di Al Khalidiya, Mekkah.Masa kerja Ruyati terhitung selama satu tahun tiga bu- lan di keluarga majikan tersebut. Pada 12 Januari 2010 terjadi kasus pem- bunuhan istri majikan, Khairiyah binti Hamid Mijlid yang melibatkan Ruyati sebagai pelaku.Dalam pengadilan ting- kat pertama di Mahkamah Am pada 3 dan 10 Mei 2010, Ruyati mengakui membunuh korban setelah bertengkar akibat keinginannya pulang ke ta- nah air tidak dikabulkan. Pengadilan di Mahkamah Tamyiz pun akhirnya mengesahkan hukuman qishash (mati) bagi Ruyati pada 14 Juli 2010. Yang kedua yang santer terdengar akhir-akhir ini adalah berita peman- cungan Sumartini pada tanggal 3 Juli yang membuat gempar banyak pihak. Adapun dalam kronologis pemancun- gan Sumartini tersebut bermula pada hari Selasa (28/6/2011) dari SMS / BBM Hatta Taliwang yang sebenarnya menginformasikan berita di majalah Tempo edisi 16 / 27 JUNI-03 JULI 2011, namun beberapa penerima SMS dan BBM mengartikan bahwa peman- cungan terjadi pada tanggal 3 Juli 2011 sesuai dengan tanggal terakhir edisi Majalah Tempo tersebut. Berita Pemancungan TKW asal Sumbawa bernama Sumartini Binti Manaungi Galisung (33 tahun ) Asal Desa Pungkit RT 01 Rw 02 Kecamatan Moyo Utara menjadi tersebar luas dan hal ini menggerakkan aktivis LSM di Sumba- wa melakukan aksi di DPRD Sumbawa dan menginformasikan bahwa Sumar- tini akan di pancung pada tanggal 3 Juli 2011.Dalam berita yang beredar sumartini dieksekusi pancung karena dituduh telah menggunakan ilmu sihir melenyapkan Tisam(17) anak majikan- nya. Anehnya, sepuluh hari setelah menghilang Tisam muncul kembali ke rumahnya.Tapi pengadilan tetap me- nyatakan Sumartini bersalah dan sejak 2009 Sumartini meringkuk dalam penjara. Agar pemancungan yang kedua kali atas sumartini ini tidak terjadi maka sepatutnya yang harus melobi raja Arab Saudi atas TKI/TKW dihukum pancung adalah Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.” Komitmen per- lindungan TKW harus dijawab dan di- jalankan langsung oleh kepala negara dan pemerintah RI”.Benarkah Sumarti- ni dipancung pada tanggal 3 Juli 2011 nanti ? Hanya waktu yang bisa mem- buktikan kebenaran berita pemancun- gan Sumartini tersebut. kita hanya bias berharap tidak ada lagi pemancungan- pemancungan atas saudara-saudara kita yang bekerja dluar negri. Titi Dwi Prihatini, Mahasiswa Semester III

Mading Edisi 12

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Irmayanti, Mahasiswa Semester V Sri Suryani, Mahasiswa Semester V Iklan Mading/Majalah Gazebo Hub. 085250295089 Nur Muhabibudin, Mahasiswa Semester III Titi Dwi Prihatini, Mahasiswa Semester III Lembaga Pers Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kabupaten Kutai Timur Redaksi Gazebo menerima tulisan dalam bentuk artikel, opini, cerpen atau cerita bersambung. Tulisan max 1250 karakter. Kirim ke email: [email protected] atau langsung diserahkan ke Nur Habibudin - 085742989690

Citation preview

Page 1: Mading Edisi 12

SENIN18 JULI 2011 Mading Gazeb

Mencerahkan Untuk Menggerakkan

Lembaga Pers MahasiswaSekolah Tinggi Agama Islam Sangatta

Kabupaten Kutai Timur

Edisi 12/Tahun 1

Redaksi Gazebo menerima tulisan dalam bentuk artikel, opini, cerpen atau cerita bersambung. Tulisan max 1250 karakter. Kirim keemail: [email protected] atau langsung diserahkan ke Nur Habibudin - 085742989690

Gazebo News-Dengan terpilihnya Presiden dan susunan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta Kutai Timur periode 2011-2012. Rabu (6/7) Panitia Pemilu Raya Mahasiswa (PRM) dan anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) mengadakan kegiatan pelantikan sekaligus Rapat Kerja (RaKer) BEM periode 2011-2012. Muchtar, presi-

den BEM terpilih mengatakan “Alasan 2 kegiatan Pelanti-kan dan Rapat Kerja Pengurus BEM ini digabung dan dilaksanakan dalam sekali kegiatan adalah karena menghemat biaya kegiatan dan juga karena program BEM yang padat.” Acara ini dimulai dari pukul 09.00 WITA dimulai dengan kegia-tan pelantikan seluruh anggota pengurus BEM. Format acara yang sederhana na-

mun dirasa sangat khidmat bagi pengurus BEM yang baru terbentuk. Kabag Administrasi STAI Sangatta Pak Imam Hanafie mewakili Puket III uru-san kemahasiswaan karena tidak dapat menghadiri acara untuk melantik pengu-rus BEM.

Setelah acara pelantikan anggota kepengurusan BEM periode 2011-2012 berakhir acara dilanjutkan dengan Rapat

Kerja (RAKER) yang membahas rancan-gan program kegiatan pengurus BEM masa bakti satu tahun kedepan. Setelah hampir 5 jam acara tersebut selesai ber-hubung siang harinya jam 2 WITA diada-kan khursus.

Nur Muhabibudin,Mahasiswa Semester III

BEM adakan pelantikan dan Rapat

Kerja (RAKER)

Secara logika sederhana tidak ada wanita yang dapat menerima poligami, karena ini berarti harus berbagi cinta dan kasih sayang suami dengan wanita lain yang selalu dirasa tidak adil. Keadilan bagi perempuan memang selalu dipertanyakan dalam hal poligami. Rumah tangga yang semula bagaikan surga, gara-gara poligami berubah laksana neraka. Sekejam itukah poligami? Mengapa Allah melalui Al Qur’an dan sunnah para Rasul-Nya seolah memberikan kesempatan kepada para suami untuk menambah istri dua, tiga hingga empat?

Poligami adalah beristri lebih dari seorang wanita (Mahjuddin: 2008), dan dalam hukum Islam disebut “taddudud jaujat”. Poligami telah dikenal jauh sebelum agama Islam datang. Bangsa Cina, India, Babylonia, Assuria, Mesir dan bangsa Arab jahiliyah. Bahkan tanpa batasan tertentu dalam berpoligami (Karim Hilmi: 2007). Hal ini telah dipraktekkan pula oleh nabi-nabi terdahulu. Kemudian Islam datang untuk mengikat poligami dengan keadilan dan membatasinya serta tidak membiarkannya terjadi hanya karena syahwat laki-laki saja. Sebagaiman firman Allah dalam surah An Nisaa’:3

”... Maka kawinilah wanita-wanita

(lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja,..” (Q.S An Nisa: 3)

Ayat inilah yang digunakan untuk melegalkan poligami dalam Islam. Terdapat beberapa kelompok ulama yang berkompeten menafsir ayat ini. Pertama, bahwa kawin dengan berapapun jumlahnya boleh berdasarkan kata “Al Nisa” (perempuan) yang menunjukkan bilangannya tanpa batas. Kedua, kelompok ini membatasi kebolehan mengawini perempuan hanya sampai empat. Hal ini sesuai dengan hadis “ambil empat saja dan ceraikan yang lainnya”. Ketiga, kelompok ini diwakili oleh ulama kontemporer semisal Muhammad Abduh. Bahwa hukun pologami tidak boleh kecuali suami bisa berlaku adil. Namun kenyataannya dimasa sekarang ini sulit bahkan hampir tidak ada yang dapat berlaku adil kepada istri-istri mereka. Mayoritas suami yang berpoligami lebih menyayangi istri mudanya dan cenderung mengabaikan istri pertama serta anak-anaknya.

Irmayanti,Mahasiswa Semester V

Iklan Mading/Majalah GazeboHub. 085250295089

FOKUS

Menggugat Poligami (1)

Majalah Gazebo Edisi 3Segera Terbit

Berpartisipasi silahkan kirimkan Artikel, Cerpen, Opini, Resensi atau Puisike email:

[email protected]

Contact : 085255508935Email : [email protected]

Apa sih Extraordinary Muslimah?Extraordinary muslimah, kalo untuk

ukuran zaman sekarang nih ya, “Kuliah Sukses, Ibadah OK, Organisasi lancaaar, Keuangan memenuhi”. Pokoknya “sukses dunia akhirat” deh, gak usah diragukan lagi. Tapi apa bisa semudah itu? Biar semua imbang perlu banget namanya manajemen waktu,1. Jangan pernah menunda-nunda apa yang bisa diselesaikan hari ini atau malah mulai sekarang ini juga.2. Buat skala prioritas dalam 4 kuadran,

pilah-pilih mana yang penting-mendesak, penting-tidak mend-esak, tidak penting-mendesak, dan tidak penting-tidak mend-esak.

3. Fokus pada hasil.4. Buat timeline, letakan di tempat yang strategis yang sering dilihat.5. Bersikap tegas, ada saat dimana kita harus tegas menolak segala yang meng-gangu kita menyelesaikan tugas.6. Jadwalkan waktu rileks. Ini nih yang simple tapi penting. Hindari stress kare-na aktivitas yang berlebihan. Tapi jangan lupa ya, segala aktivitas yang kita laku-kan harus berlandaskan lillahita’ala.

Sebenarnya muslimah memiliki de-rajat yang sama dengan pria dari segi

hukum aqidah atau akhlak. Gak cuma laki-laki aja, seorang muslimah pun WAJIB berperan aktif dalam menuntut ilmu dan berdakwah dijalan Allah. Is-lam tidak melarang seorang wanita aktif berorganisasi dan menjalin networking, namun tetep, karena begitu specialnya muslimah, ada beberapa rules khusus yang bukan maksud melarang atau membatasi, tapi menjaga seorang wanita dalam bergaul dan berorganisasi. Islam tak pernah melarang pergaulan dengan siapa pun. Bergaul bahkan sangat di-anjurkan sebagai upaya meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Yang dilarang ada-lah pergaulan secara bebas antara lelaki dan perempuan yang bukan muhrim. Pergaulan yang tidak mematuhi norma-norma agama.

Siapa sih contoh Extraordinary Musli-

mah zaman Rasulullah?Ya, dia adalah Fatimah Az-Zahra, pu-

tri rasulullah dari istrinya yang pertama dan amat dikasihinya, Khadijah. Tidak hanya cerdas, walau hanya seorang muslimah, Fatimah tak pernah gentar membantu ayahandanya dalam berjihad dijalan-Nya. Fatimah bahkan mendapat beberapa julukan, antara lain: Saidati-nisa fil-Jannah (pemimpin wanita di sur-ga) atau pemimpin wanita seluruh alam. Saidati-nisa il-mu’minin (pemimpin wan-ita mu’minin) dan Saidanti-nisa-i hadzhi-hi il-ummah (pemimpin wanita umat ini). Subhanallah. Mau seperti beliau?

Sri Suryani,Mahasiswa Semester V

Be An Extraordinary Muslimah

Mirisnya, pemancungan TKI di Luar negeri

Berita pemancungan TKW Indonesia akhir-akhir ini santer terdengar dan menyedot perhatian banyak pihak. Yang pertama yaitu pemancungan TKI ruyati berpaspor RI nomor AL 786899 yang diberangkatkan sekitar Oktober 2008 oleh PT Dasa Graha Utama, Ja-karta ke Arab Saudi dan disalurkan melalui agensi di negara tersebut yaitu Ziarah Recruitment Office.Ia dipeker-jakan pada keluarga Omar Moham-mad Omar Halwani beralamat di Al Khalidiya, Mekkah.Masa kerja Ruyati terhitung selama satu tahun tiga bu-lan di keluarga majikan tersebut. Pada 12 Januari 2010 terjadi kasus pem-bunuhan istri majikan, Khairiyah binti Hamid Mijlid yang melibatkan Ruyati sebagai pelaku.Dalam pengadilan ting-kat pertama di Mahkamah Am pada 3 dan 10 Mei 2010, Ruyati mengakui membunuh korban setelah bertengkar akibat keinginannya pulang ke ta-nah air tidak dikabulkan. Pengadilan di Mahkamah Tamyiz pun akhirnya mengesahkan hukuman qishash (mati) bagi Ruyati pada 14 Juli 2010.

Yang kedua yang santer terdengar akhir-akhir ini adalah berita peman-cungan Sumartini pada tanggal 3 Juli yang membuat gempar banyak pihak. Adapun dalam kronologis pemancun-gan Sumartini tersebut bermula pada hari Selasa (28/6/2011) dari SMS / BBM Hatta Taliwang yang sebenarnya menginformasikan berita di majalah Tempo edisi 16 / 27 JUNI-03 JULI 2011, namun beberapa penerima SMS dan BBM mengartikan bahwa peman-cungan terjadi pada tanggal 3 Juli 2011 sesuai dengan tanggal terakhir

edisi Majalah Tempo tersebut. Berita Pemancungan TKW asal Sumbawa bernama Sumartini Binti Manaungi Galisung (33 tahun ) Asal Desa Pungkit RT 01 Rw 02 Kecamatan Moyo Utara menjadi tersebar luas dan hal ini menggerakkan aktivis LSM di Sumba-wa melakukan aksi di DPRD Sumbawa dan menginformasikan bahwa Sumar-tini akan di pancung pada tanggal 3 Juli 2011.Dalam berita yang beredar sumartini dieksekusi pancung karena dituduh telah menggunakan ilmu sihir melenyapkan Tisam(17) anak majikan-nya. Anehnya, sepuluh hari setelah menghilang Tisam muncul kembali ke rumahnya.Tapi pengadilan tetap me-nyatakan Sumartini bersalah dan sejak 2009 Sumartini meringkuk dalam penjara.

Agar pemancungan yang kedua kali atas sumartini ini tidak terjadi maka sepatutnya yang harus melobi raja Arab Saudi atas TKI/TKW dihukum pancung adalah Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.” Komitmen per-lindungan TKW harus dijawab dan di-jalankan langsung oleh kepala negara dan pemerintah RI”.Benarkah Sumarti-ni dipancung pada tanggal 3 Juli 2011 nanti ? Hanya waktu yang bisa mem-buktikan kebenaran berita pemancun-gan Sumartini tersebut. kita hanya bias berharap tidak ada lagi pemancungan-pemancungan atas saudara-saudara kita yang bekerja dluar negri.

Titi Dwi Prihatini,Mahasiswa Semester III