SENIN 16 MEI 2011 Mading Gazeb Mencerahkan Untuk menggerakkan Lembaga Pers Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kabupaten Kutai Timur Edisi 9/Tahun 1 Redaksi Gazebo menerima tulisan dalam bentuk artikel, opini, cerpen atau cerita bersambung. Tulisan max 1250 karakter. Kirim ke email: [email protected] atau langsung diserahkan ke Mochtar - 085250295089 Gazebo News-Untuk men- ingkatkan kemampuan menu- lis berita, kemarin Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Gazebo mengadakan pelatihan menulis pada (8/5) pukul 13.00 wita di Gazebo Sekolah Tinggi Agama Islam Sengatta (STAIS). Sebe- lum acara dimulai siang itu, hujan turun sangat deras yang menyebabkan acara ditunda se- lama satu jam, sambil menung- gu peserta yang belum datang. Meskipun cuaca tidak mendu- kung, acara tetap berlangsung walaupun sangat sederhana. Peserta pun tetap antusias mendengarkan beberapa teori tentang tata cara penulisan yang baik, yang disampaikan oleh M. Khoirul Faizin selaku pemateri pertama. Ketika materi selanjutnya peserta berpindah tempat, dari Gazebo STAIS menuju Kantor Radar Kaltim Post Sanggatta di Jln. Apt Pranoto 1, yang ke- betulan tidak jauh dari kampus STAIS. Materi yang berkaitan tentang dunia jurnalistik disam- paikan langsung oleh Ahmad Dahdiri selaku pimred (pimpi- nan redaksi) Kaltim post Seng- gatta. Ahmad Dahdiri atau lebih akrab disapa Pak ade ini juga memberikan beberapa motto yang selayaknya di gunakan oleh wartawan salah satunya untuk tidak cepat menyerah. “jangan pernah menyerah pada sebuah keadaan”, ujar Ade. Pelatihan selesai pada pukul 15.30 wita. Kata Pak Ade ketika hendak meninggalkan Kan- tor Radar Sangatta, kegiatan seperti ini merupakan langkah awal bagi peserta yang benar- benar ingin mengasah potensi dalam hal penulisan. Mereka dipersilahkan oleh Pak Ade mendatangi Kantor Radar Seng- gatta untuk mendalami dunia jurnalistik. Hal itu juga sebagai follow up dari pelatihan menulis hari itu. **Wiwi Kunjungan LPM Gazebo ke Radar Sangatta Dewan Perwaki- lan Rakyat (DPR) pastilah sudah tidak asing lagi di telinga, apalagi menyangkut berbagai pemberi- taan yang marak akhir-akhir ini. Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009- 2014 tak henti-hentinya disoroti. Mulai dari pembangunan gedung baru yang semula beranggaran Rp 1,138 triliun, anggaran TI yang mencapai Rp 10,6 mil- iar, hingga tunjangan pulsa/komunikasi yang setiap bulan Rp 14 juta. Sejum- lah angka rupiah yang masih dianggap wah-wahan yang penggunaannya seba- tas untuk membangun sebuah gedung DPR. Pembuatan suatu situs kinerja DPR yang pada knyataan sekarang ini hanya sekedar tulisan hitam diatas putih yang pelaksaannya masih perlu ditanyakan. Sebagai media komunikasi bagi setiap anggota DPR diberikan uang tunjangan komunikasi “bahasa kasarnya untuk pembelian pulsa” perbulannya lebih dari 14 juta rupiah. Bahkan sekedar untuk membeli pulsapun bagi setiap anggota diberikan tunjangan sebesar itu. Sungguh miris kinerja para anggota dewan saat ini yang kerjanya selama ini tidak terlihat responsive dengan keadaan rakyat. Sangat tidak relevan dengan ke- nyataan rakyat Indonesia yang masih banyak menjadi tunawiswa dan hanya bisa tidur di emperan-emperan pertokoan atau kolong jembatan. Tak punya peker- jaan dan penghasilan yang layak, serta berbagai masalah lain seperti halnya kesehatan dan pendidikan yang tak merata. Alangkah baiknya jika DPR lebih memikirkan tentang masalah-masalah tersebut. Setiap bulannya, seorang anggota DPR minimal mengantongi gaji Rp 51,5 juta. Ini adalah besaran take home pay anggota Dewan setiap bulannya. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Setjen DPR RI No KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 yang menunjukkan struktur gaji anggota DPR yang terdiri atas gaji pokok dan tunjan- gan serta penerimaan lain-lain. Besaran gaji pokok dan tunjangan tersebut sama untuk semua anggota Dewan. Hanya saja, mereka yang memiliki jabatan sebagai pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) bisa membawa pulang gaji Rp 2-3 juta lebih banyak. Sungguh sangat menyenangkan membayangkan sistim kerja para ang- gota DPR, yang kerjanya duduk-duduk di kursi empuk yang diberikan gaji dan tunjangan-tunjangan besar. Namun san- gat tidak sesuai dengan kenyataan akan tugas dari DPR itu sesungguhnya men- jadi perwakilan dari rakyat yang kerjanya menginspirasikan aspirasi dari rakyat yang teriak-teriak keras seperti tak punya akhlak. Sebuah cerminan penyalur aspi- rasi rakyat yang memprihatinkan. Oleh: Nur Muhabibudin Iklan Mading/Majalah Gazebo Hub. 085250295089 Benjamin Ketang Execu- tive Director of The Indonesia- Israel Public Affairs Committee (IIPAC), membuat umat Islam geram dengan rencana per- ayaan HUT Israel. Mayoritas umat Islam meyakini bahwa apapun produk Yahudi diser- tai misi untuk meghancurkan Islam, atas dasar inilah mereka tidak mau memberikan kesem- patan Israel untuk berkembang di Indonesia. Orang yang menggugat Hidayatullah.com atas artikel yang mereka publikasikan den- gan judul “Dari PMII Menuju Yahudi”, memiliki pandangan berbeda terhadap Israel. Se- mua aktifitas yang ia lakukan berkaitan dengan Israel, bukan untuk menyebarkan agama Yahudi atau politik Yahudi, ini semata untuk bisnis (inilah. com). Terlepas dari niatan lain dari perayaan HUT Israel yang dipelopori oleh Ketang, banyak sumber menyebutkan bahwa menjalin hubungan bisnis Muslim-Yahudi itu diperboleh- kan asal sesuai dengan syariat (baca: http://www.abuayaz. co.cc), apalagi Indonesia-Israel yang bukan hanya milik orang muslim. Berbicara menge- nai jalinan bisnis, Rasulullah sendiri pernah melakukan jual beli dengan orang Yahudi. Oleh sebab itu kerjasama bisnis den- gan Israel, terbuka bagi umat Islam dan Indonesia. “Memang benar ada perayaan dan bahkan sudah bekerja sama dengan be- berapa pihak komunitas Yahudi. Kami mengundang tokoh-tokoh Yahudi di Australia, Singapura, dan Amerika,» ujar Benjamin seperti dikutip okezone, Jumat (13/5/2011). KONTROVERSI PERAYAAN HUT ISRAEL Oleh: Moch Khoirul Faizin Dana DPR Wah-wahan FOKUS Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan sebuah organisasi intra kam- pus yang mempunyai tanggung jawab besar terhadap kemajuan sebuah Pergu- ruan Tinggi maupun pembangunan dalam masyarakat. Dalam perjalanannya, BEM STAIS yang telah berjalan dua periode mampu mengukir berbagai kemajuan. Semangat kebersamaan, kerja keras serta keikhlasan pengurus BEM telah mampu menggerakkan kegiatan-kegiatan di dalam kampus. Namun seiring perjalanannya, tidak sedikit juga batu sandungan maupun kritikan telah menghiasi perjalanan- nya. Memang disadari atau tidak kinerja BEM yang telah berjalan mempunyai be- berapa kekurangan, yang menurut saya sangat manusiawi karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna. Namun hal tersebut hendaknya tidak mengen- dorkan semangat perjuangannya. Terkait hal tersebut, yang menjadi pertanyaan- nya di sini adalah mengapa belum mampu sepenuhnya mengakomodir aspirasi mahasiswa?, Hal apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kinerja BEM? Integritas yang kurang dalam kepengurusan BEM kali ini juga menyumbang kurang efektifnya kinerja BEM. Peran dari masing-masing anggota yang kurang begitu maksimal juga mempengaruhi kekuatan pergerakan BEM. Untuk itu seiring berjalannya waktu, BEM juga perlu melakukan pembenahan-pembenahan, antara lain yang paling pertama dilakukan adalah mereposisi (penataan) kembali terh- adap peran dan fungsi BEM. Selanjutnya langkah-langkah lain yang perlu dilaku- kan adalah..bersambung pada edisi berikutnya.. Untuk meningkatkan kinerja BEM, tentunya juga perlu melibatkan semua civitas akademik, baik mulai dari mahasiswa, dosen, karyawan, serta unsure pimpinan lembaga. BEM yang merupakan sebuah organisasi intra kampus sangat perlu peran serta mahasiswa untuk mengakomodir kebutuhan atau aspirasi para mahasiswa. BEM perlu membuka diri untuk menerima kritikan ataupun masukan demi kemajuan sebuah perguruan tinggi khususnya, serta bangsa dan Negara. Untuk itu perlu mengakomodir aspirasi mahasiswa melalui Kosma-kosma yang ada di masing-masing kelas. Dengan melibatkan ketua kosma untuk mengada- kan rapat dalam menyelesaikan persoalan yang berawal dari aspirasi mahasiswa, tentunya akan sangat efektif, yang kemudian disampaikan kepada masing-masing kelas. Dengan melibatkan kosma-kosma yang ada akan sangat memudahkan BEM dalam menampung atau melaksanakan aspirasi mahasiswa, karena ikatan emosional antara kosma dengan mahasiswa dalam kelasnya semakin dekat. Ko- munikasi yang intens juga sangat perlu dilakukan dengan unsure pimpinan STAIS untuk senantiasa mebicarakan perkembangan dan persoalan-persoalan yang dihadapi baik oleh BEM sendiri maupun lembaga. Selain itu kesolidan antara pen- gurus BEM harus senantiasa dipupuk agar mampu bekerja bersama-sama yang mempunyai satu visi, satu misi dan satu tujuan. Apabila kita mengacu pada Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART) BEM STAIS, maka. MEREPOSISI PERAN DAN FUNGSI BEM (2) Oleh : Muchtar Majalah Gazebo Segera Terbit Berpartisipasi silahkan kirimkan Artikel, Cerpen, Opini, Resensi atau Puisi ke email: [email protected] Contact : 085255508935 Email : [email protected]

Mading Edisi 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mencerahkan Untuk menggerakkan Edisi 9/Tahun 1 “Memang benar ada perayaan dan bahkan sudah bekerja sama dengan be- berapa pihak komunitas Yahudi. Kami mengundang tokoh-tokoh Yahudi di Australia, Singapura, dan Amerika,» ujar Benjamin seperti dikutip okezone, Jumat (13/5/2011). Iklan Mading/Majalah Gazebo Hub. 085250295089 Lembaga Pers Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kabupaten Kutai Timur Oleh: Nur Muhabibudin Contact : 085255508935 Email : [email protected]

Citation preview

Page 1: Mading Edisi 9

SENIN16 MEI 2011 Mading Gazeb

Mencerahkan Untuk menggerakkan

Lembaga Pers MahasiswaSekolah Tinggi Agama Islam Sangatta

Kabupaten Kutai Timur

Edisi 9/Tahun 1

Redaksi Gazebo menerima tulisan dalam bentuk artikel, opini, cerpen atau cerita bersambung. Tulisan max 1250 karakter. Kirim keemail: [email protected] atau langsung diserahkan ke Mochtar - 085250295089

Gazebo News-Untuk men-ingkatkan kemampuan menu-lis berita, kemarin Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Gazebo mengadakan pelatihan menulis pada (8/5) pukul 13.00 wita di Gazebo Sekolah Tinggi Agama Islam Sengatta (STAIS). Sebe-lum acara dimulai siang itu, hujan turun sangat deras yang menyebabkan acara ditunda se-lama satu jam, sambil menung-gu peserta yang belum datang. Meskipun cuaca tidak mendu-kung, acara tetap berlangsung walaupun sangat sederhana. Peserta pun tetap antusias mendengarkan beberapa teori tentang tata cara penulisan

yang baik, yang disampaikan oleh M. Khoirul Faizin selaku pemateri pertama.

Ketika materi selanjutnya peserta berpindah tempat, dari Gazebo STAIS menuju Kantor Radar Kaltim Post Sanggatta di Jln. Apt Pranoto 1, yang ke-betulan tidak jauh dari kampus STAIS. Materi yang berkaitan tentang dunia jurnalistik disam-paikan langsung oleh Ahmad Dahdiri selaku pimred (pimpi-nan redaksi) Kaltim post Seng-gatta. Ahmad Dahdiri atau lebih akrab disapa Pak ade ini juga memberikan beberapa motto yang selayaknya di gunakan oleh wartawan salah satunya

untuk tidak cepat menyerah. “jangan pernah menyerah pada sebuah keadaan”, ujar Ade.

Pelatihan selesai pada pukul 15.30 wita. Kata Pak Ade ketika hendak meninggalkan Kan-tor Radar Sangatta, kegiatan seperti ini merupakan langkah awal bagi peserta yang benar-benar ingin mengasah potensi dalam hal penulisan. Mereka dipersilahkan oleh Pak Ade mendatangi Kantor Radar Seng-gatta untuk mendalami dunia jurnalistik. Hal itu juga sebagai follow up dari pelatihan menulis hari itu. **Wiwi

Kunjungan LPM Gazebo keRadar Sangatta

Dewan Perwaki-lan Rakyat (DPR) pastilah sudah tidak asing lagi di telinga, apalagi menyangkut berbagai pemberi-

taan yang marak akhir-akhir ini. Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 tak henti-hentinya disoroti. Mulai dari pembangunan gedung baru yang semula beranggaran Rp 1,138 triliun, anggaran TI yang mencapai Rp 10,6 mil-iar, hingga tunjangan pulsa/komunikasi yang setiap bulan Rp 14 juta. Sejum-lah angka rupiah yang masih dianggap wah-wahan yang penggunaannya seba-tas untuk membangun sebuah gedung DPR. Pembuatan suatu situs kinerja DPR yang pada knyataan sekarang ini hanya sekedar tulisan hitam diatas putih yang pelaksaannya masih perlu ditanyakan.

Sebagai media komunikasi bagi setiap anggota DPR diberikan uang tunjangan komunikasi “bahasa kasarnya untuk pembelian pulsa” perbulannya lebih dari 14 juta rupiah. Bahkan sekedar untuk membeli pulsapun bagi setiap anggota diberikan tunjangan sebesar itu. Sungguh miris kinerja para anggota dewan saat ini yang kerjanya selama ini tidak terlihat responsive dengan keadaan rakyat.

Sangat tidak relevan dengan ke-nyataan rakyat Indonesia yang masih banyak menjadi tunawiswa dan hanya bisa tidur di emperan-emperan pertokoan

atau kolong jembatan. Tak punya peker-jaan dan penghasilan yang layak, serta berbagai masalah lain seperti halnya kesehatan dan pendidikan yang tak merata. Alangkah baiknya jika DPR lebih memikirkan tentang masalah-masalah tersebut.

Setiap bulannya, seorang anggota DPR minimal mengantongi gaji Rp 51,5 juta. Ini adalah besaran take home pay anggota Dewan setiap bulannya. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Setjen DPR RI No KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 yang menunjukkan struktur gaji anggota DPR yang terdiri atas gaji pokok dan tunjan-gan serta penerimaan lain-lain. Besaran gaji pokok dan tunjangan tersebut sama untuk semua anggota Dewan. Hanya saja, mereka yang memiliki jabatan sebagai pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) bisa membawa pulang gaji Rp 2-3 juta lebih banyak.

Sungguh sangat menyenangkan membayangkan sistim kerja para ang-gota DPR, yang kerjanya duduk-duduk di kursi empuk yang diberikan gaji dan tunjangan-tunjangan besar. Namun san-gat tidak sesuai dengan kenyataan akan tugas dari DPR itu sesungguhnya men-jadi perwakilan dari rakyat yang kerjanya menginspirasikan aspirasi dari rakyat yang teriak-teriak keras seperti tak punya akhlak. Sebuah cerminan penyalur aspi-rasi rakyat yang memprihatinkan.

Oleh: Nur Muhabibudin

Iklan Mading/Majalah GazeboHub. 085250295089

Benjamin Ketang Execu-tive Director of The Indonesia-Israel Public Affairs Committee (IIPAC), membuat umat Islam geram dengan rencana per-ayaan HUT Israel. Mayoritas umat Islam meyakini bahwa apapun produk Yahudi diser-tai misi untuk meghancurkan Islam, atas dasar inilah mereka tidak mau memberikan kesem-patan Israel untuk berkembang di Indonesia.

Orang yang menggugat

Hidayatullah.com atas artikel yang mereka publikasikan den-gan judul “Dari PMII Menuju Yahudi”, memiliki pandangan berbeda terhadap Israel. Se-mua aktifitas yang ia lakukan berkaitan dengan Israel, bukan untuk menyebarkan agama Yahudi atau politik Yahudi, ini semata untuk bisnis (inilah.com).

Terlepas dari niatan lain dari perayaan HUT Israel yang dipelopori oleh Ketang, banyak

sumber menyebutkan bahwa menjalin hubungan bisnis Muslim-Yahudi itu diperboleh-kan asal sesuai dengan syariat (baca: http://www.abuayaz.co.cc), apalagi Indonesia-Israel yang bukan hanya milik orang muslim. Berbicara menge-nai jalinan bisnis, Rasulullah sendiri pernah melakukan jual beli dengan orang Yahudi. Oleh sebab itu kerjasama bisnis den-gan Israel, terbuka bagi umat Islam dan Indonesia.

“Memang benar ada perayaan dan bahkan sudah bekerja sama dengan be-berapa pihak komunitas Yahudi. Kami mengundang tokoh-tokoh Yahudi di Australia, Singapura, dan Amerika,» ujar Benjamin seperti dikutip okezone, Jumat (13/5/2011).

KONTROVERSI PERAYAAN HUT ISRAEL

Oleh: Moch Khoirul Faizin

Dana DPR Wah-wahan FOKUS

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan sebuah organisasi intra kam-pus yang mempunyai tanggung jawab besar terhadap kemajuan sebuah Pergu-ruan Tinggi maupun pembangunan dalam masyarakat. Dalam perjalanannya, BEM STAIS yang telah berjalan dua periode mampu mengukir berbagai kemajuan. Semangat kebersamaan, kerja keras serta keikhlasan pengurus BEM telah mampu menggerakkan kegiatan-kegiatan di dalam kampus. Namun seiring perjalanannya, tidak sedikit juga batu sandungan maupun kritikan telah menghiasi perjalanan-nya. Memang disadari atau tidak kinerja BEM yang telah berjalan mempunyai be-berapa kekurangan, yang menurut saya sangat manusiawi karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna. Namun hal tersebut hendaknya tidak mengen-dorkan semangat perjuangannya. Terkait hal tersebut, yang menjadi pertanyaan-nya di sini adalah mengapa belum mampu sepenuhnya mengakomodir aspirasi mahasiswa?, Hal apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kinerja BEM?

Integritas yang kurang dalam kepengurusan BEM kali ini juga menyumbang kurang efektifnya kinerja BEM. Peran dari masing-masing anggota yang kurang begitu maksimal juga mempengaruhi kekuatan pergerakan BEM. Untuk itu seiring berjalannya waktu, BEM juga perlu melakukan pembenahan-pembenahan, antara lain yang paling pertama dilakukan adalah mereposisi (penataan) kembali terh-adap peran dan fungsi BEM. Selanjutnya langkah-langkah lain yang perlu dilaku-kan adalah..bersambung pada edisi berikutnya..

Untuk meningkatkan kinerja BEM, tentunya juga perlu melibatkan semua civitas akademik, baik mulai dari mahasiswa, dosen, karyawan, serta unsure pimpinan lembaga. BEM yang merupakan sebuah organisasi intra kampus sangat perlu peran serta mahasiswa untuk mengakomodir kebutuhan atau aspirasi para mahasiswa. BEM perlu membuka diri untuk menerima kritikan ataupun masukan demi kemajuan sebuah perguruan tinggi khususnya, serta bangsa dan Negara. Untuk itu perlu mengakomodir aspirasi mahasiswa melalui Kosma-kosma yang ada di masing-masing kelas. Dengan melibatkan ketua kosma untuk mengada-kan rapat dalam menyelesaikan persoalan yang berawal dari aspirasi mahasiswa, tentunya akan sangat efektif, yang kemudian disampaikan kepada masing-masing kelas. Dengan melibatkan kosma-kosma yang ada akan sangat memudahkan BEM dalam menampung atau melaksanakan aspirasi mahasiswa, karena ikatan emosional antara kosma dengan mahasiswa dalam kelasnya semakin dekat. Ko-munikasi yang intens juga sangat perlu dilakukan dengan unsure pimpinan STAIS untuk senantiasa mebicarakan perkembangan dan persoalan-persoalan yang dihadapi baik oleh BEM sendiri maupun lembaga. Selain itu kesolidan antara pen-gurus BEM harus senantiasa dipupuk agar mampu bekerja bersama-sama yang mempunyai satu visi, satu misi dan satu tujuan.

Apabila kita mengacu pada Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART) BEM STAIS, maka.

MEREPOSISI PERAN DAN FUNGSI BEM (2)

Oleh : Muchtar

Majalah Gazebo Segera Terbit Berpartisipasi silahkan kirimkan Artikel,

Cerpen, Opini, Resensi atau Puisi ke email: [email protected]

Contact : 085255508935Email : [email protected]