Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
168
169
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A NNomor : 02/PDT.SUS-HKI /2015/PN.NIAGA. Smg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang, yang memeriksa dan
mengadili perkara-perkara Hak Kekayaan Intelektual , pada peradilan tingkat pertama,
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
PT. INTER SPORT MARKETING ,Perseroan Terbatas, yang di dirikan
berdasarkan dan tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia ,
berkedudukan di Jakarta Pusat, berkantor di Boutique office park
Nomor B/2 , Jalan H. Benyamin Suaeb, blok A6, Kemayoran ,
Jakarta 10630 dalam hal ini diwakili oleh Drs. IMANSYAH
BUDIANTO selaku Direktur oleh karenanya sah bertindak untuk
dan atas nama PT INTER SPORT MARKETING
memberi kuasa kepada :
1.WAHYU PRIYANKA NATA PERMANA. SH.MH ; 2.
MUSYAFAH ACHMAD. SH ; 3 ADI SUSANTO. SH ; 4.
WHINDY SANJAYA. SH ; 5. NICOLAS B. B BANGNGOE.
SH, Advokat-Konsultan Hukum , berkantor di WAHYU
PRIYANKA NP & PARTNERS , Jl. Wates Km. 3 5 , No. 179,
Kasihan , Bantul , D.I.Yogyakarta. 55182 , berdasarkan surat
kuasa khusus tertanggal 11 November 2014 ;
selanjutnya disebut sebagai : P E N G G U G A T ;
M E L A W A N
PT. METRO HOTEL INTERNASIONAL SEMARANG , berkedudukan di
jalan H. Agus Salim No. 2-4 Semarang
1
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
selanjutnya disebut sebagai :T E R G U G A T;
Pengadilan Niaga tersebut ;
Telah membaca keseluruhan berkas dalam perkara ini ;
Telah mendengar kedua belah pihak yang berpekara dipersidangan ;
Telah memperhatikan bukti-bukti dan segala sesuatu yang terjadi di persidangan
dengan seksama ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya yang dibuat dan
ditandatangani oleh kuasanya tersebut tertanggal 10 Maret 2014, yang dimasukkan dan
di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang pada
tanggal 10 Maret 2015 di bawah Nomor Register 02/Pdt.Sus/ HKI / 2015 /
PN.NIAGA. Smg., telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa PENGGUGAT adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan
Akta Pendirian Perseroan Terbatas dengan nama PT INTER SPORT
MARKETING (PTASM), dengan Nomor akta 02 tertanggal 05 Oktober 2010,
yang dibuat dihadapan Notaris ZACHARIAS OMAWELE, SH Notaris di Jakarta,
yang telah mendapatkan pengesahan sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Republik Indonesia, nomor :
AHU-09377.AH.01.01.Tahun 2011 Tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan
Terbatas, tertanggal 23 Februari 2011 dan selanjutnya telah dilakukan perubahan
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPS) PT INTER SPORT MARKETING No. 05, tertanggal 05 Mei 2014,
yang dibuat dihadapan Notaris IRMA BONITA, SH, Notaris di Jakarta, yang
mana terhadap perubahan tersebut telah dicatatkan perubahan Data Perseroan PT
INTER SPORT MARKETING pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi
2
2
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU.08835.40.22.2014, tertanggal 19 Mei
2014;
2. Bahwa PENGGUGAT dalam menjalankan kegiatan usahanya sejak tahun 2010
hingga sekarang, PENGGUGAT telah menggunakan nama badan hukum tersebut
yang bergerak pada kegiatan-kegiatan di bidang keolahragaan, baik yang
dilakukan atau ada di wilayah Republik Indonesia maupun bekerjasama dengan
badan-badan, organisasi-organisasi atau perusahaan-perusahaan lain yang ada di
luar negeri;
3. Bahwa dalam rangka kegiatan keolahragaan berskala internasional yakni FIFA
WORLD CUP BRAZIL 2014 (Piala Dunia Brazil 2014), PENGGUGAT adalah
PENERIMA LISENSI ("LICENSEE") dari FEDERATION INTERNATIONAL
DE FOOTBALL ASSOCIATION ("FIFA") yang merupakan sebuah organisasi
sepak bola Internasional yang berkedudukan di FIFA-Strasse 20 PO.Box. 8044,
Zurich, Swiss untuk Tayangan (siaran) Piala Dunia di Seluruh Wilayah Republik
Indonesia;
4. Bahwa selanjutnya antara PENGGUGAT dengan "FIFA" telah pula dibuat dan
ditandatangani License Agreementdengan THE FEDERATION
INTERNATIONALE DE FOOTBALL ASSOCIATION (FIFA) ZURICH.
Dimana PENGUGAT adalah selaku "Master Right Holder" atas MEDIA
RIGHTS OF 2014 FIFA WORLD CUP BRAZIL untuk seluruh wilayah Republik
Indonesia berdasarkan License Agreement yang telah ditandatangani antara PT
Inter Sport Marketing dengan THE FEDERATION INTERNA77ONALE DE
FOOTBALL ASSOCIATION (FIFA) ZURICH tertanggal 5 Mei 2011, berkaitan
dan/atau berkenaan dengan pelimpahan, dari hak-hak media tertentu yang
ditimbulkan dalam kaitan dengan edisi XX dari Turnamen Sepak bola dan even-
even FIFA lainnya;
3
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
5. Bahwa sebagai Penerima Lisensi (License) PENGGUGAT dengan penuh itikad
baik telah menjalankan kewajiban hukumnya sesuai dengan ketentuan Pasal 47
UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, yang berbunyi "perjanjian Asensi
tersebut wajib dicatatkan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,
Direktorat Hak Cipta, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia". PENGGUGAT melalui Kuasa dan Konsultan HKI Turman M.
Panggabean, SH., MH pada Kantor ABSOLUT Patent & Trade Mark, telah
mengajukan Permohonan Pencatatan Lisensi kepada Direktur Hak Cipta
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia R.1, J1. H.R. Rasuna Said Kay. 8-9, Jakarta Selatan, pada tanggal
23 Mei 2014, serta telah diterima dan dicatatkan pada tanggal tersebut 23 Mei
2014;
6. Bahwa di dalam License Agreement tertanggal 05 Mei 2014 antara PENGGUGAT
dengan "FIFA", PENGGUGAT selaku Penerima Lisensi sebagai Master Right
Holder di seluruh Wilayah Republik Indonesia telah diberikan hak-hak media,
antara lain :
a. Hak-hak Televisi, termasuk didalamnya :
1) Basic Feed, Multi Feeds, Additional Feeds dan Liputan Unilateral atas
dasar live, deleyed atau repeat.
2) Audio Feed atas dasar live, delayed atau repeat;
3) Highlights atas dasar delayed atau repeat
b. Hak-Hak Mobil termasuk didalamnya :
1) Basic Feed, Multi Feeds, Additional Feeds dan Liputan Unilateral atas dasar
live, deleyed atau repeat.
2) Audio Feed atas dasar live, delayed atau repeat;
3) Highlights atas dasar delayed atau repeat
c. Hak-Hak Radio
4
4
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
1) Audio Feed atas dasar live, delayed atau repeat;
2) Highlights atas dasar delayed atau repeat
d. Internet
1) Audio Feed atas dasar live, delayed atau repeat;
2) Highlights atas dasar delayed atau repeat
e. Periklanan dan Promosi
f. Branding FIFA dan Perlindungan Merek Dagang
g. Properti Intelektual
h. Sub Lisensi
i. Hak-hak Eksibisi Publik ( Hak-hak Areal Komersial )
7. Bahwa Hak Media untuk Penayangan Siaran Piala Dunia Brazil 2014 di Wilayah
Republik Indonesia dalam pelaksanaannya PENGGUGAT telah memberikan Sub
Lisensi kepada TV.ONE dan ANTV secara eksklusif untuk menyiarkan acara/
program 2014 FIFA WORLD CUP BRAZIL dengan system Free to Air
Broadcaster. Kemudian diantaranya kepada K-VISION dan VIVA+ secara
eksklusif untuk menyiarkan / program 2014 FIFA WORLD CUP BRAZIL
dengan system Pay TV Broadcaster serta untuk internet mobile rights kepada
Domikado;
8. Bahwa terhadap hak-hak Ekshibisi Publik atau hak-hak Areal Komersial atau
untuk Kepentingan Komersial selanjutnya PENGGUGAT telah menunjuk PT
NONBAR secara eksklusif di Wilayah Republik Indonesia sebagai koordinator
tunggal untuk aktifitas nonton bareng sebagaimana Surat Penunjukan PT. ISM
kepada PT. NONBAR No : 008/ISM/Srt.P/XI/2013, tertanggal 12 November
2013 dan Pembaharuan Surat Penunjukan PT INTER SPORT MARKETING
Kepada PT NONBAR Nomor : 010/ISM/Srt.P/V/2014, tertanggal 10 Mei 2014.
Bahwa berdasarkan ekslusifitas ini, Tidak ada pihak lain, termasuk tetapi tidak
terbatas pada para broadcaster, yang berhak untuk (namun tidak pada terbatas
5
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pada) melakukan sosialisasi, pemasaran dan pengawasan ijin penggunaan siaran
FIFA WORLD CUP BRAZIL 2014 secara komersial ditempat-tempat komersial
(hotel, mall, gedung pertemuan, Restaurant, Cafe,Lounge dan atau tempat-tempat
berkumpulnya masyarakat lainnya) yang mana penyelenggara dan atau
dikomersialkan dan atau pemilik tempatnya akan dan atau mendapatkan
keuntungan secara komersial dengan adanya siaran 2014 FIFA WORLD CUP
BRAZIL;
9. Bahwa kegiatan nonton bareng dan atau penggunaan atau penayangan Siaran
Piala Dunia Brazil 2014 ditempat-tempat komersial dan atau untuk kepentingan
komersial merupakan kegiatan komersial yang menggunakan siaran FIFA
WORLD CUP BRAZIL 2014, sebagai bagian dari Hak PENGGUGAT untuk
mempromosikan dan melindungi, Hak Siar 2014 FIFA WORLD CUP BRAZIL di
wilayah hukum Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan FIFA WORLD CUP
BRAZIL 2014;
10. Bahwa PENGGUGAT juga telah melakukan sosialiasi, pengumuman maupun
teguran terkait Hak atas Siaran FIFA World Cup Brazil 2014 secara nasional
melalui Media Cetak Nasional, antara lain :
a. Surat Kabar Nasional Harian Kompas, hari Selasa, tertanggal 21 Januari 2014,
halaman 14;
b. Surat Kabar Nasional Superball, hari Sabtu, tertanggal 14 Juni 2014, halaman
4;
c. Surat Kabar Nasional Harian Bola hari Selasa, tertanggal 17 Juni 2014,
halaman 9:
11. Bahwa selanjutnya TERGUGAT adalah perusahaan yang bergerak dalam biding
jasa perhotelan yang meliputi jasa penginapan dan pengadaan makanan serta
minuman secara komersial dengan brand nama "'New Metro Hotel", yang
beralamat di Jalan H. Agus Salim No. 2-4, Semarang, Jawa Tengah;
6
6
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
12. Bahwa berdasarkan hasil temuan dan monitoring di wilayah Jawa Tengah, telah
ditemukan fakta sebagai berikut :
a. Bahwa TERGUGAT telah mempromosikan, mengumumkan,
menginformasikan, kepada khalayak umum, termasuk namun tidak terbatas
kepada pengunjung New Metro Hotel (Konsumen TERGUGAT), apabila di
tempat TERGUGAT (New Metro Hotel) menayangkan dan mengadakan
kegiatan acara NONTON BARENG FINAL PIALA DUNIA 2014 pada
tanggal 14 Juli 2014 secara komersial;
b. Bahwa dalam kegiatan acara nonton bareng Piala Dunia Brazil 2014,
TERGUGAT telah pula menarik sejumlah uang sebesar Rp. 50.000,- (lima
puluh ribu rupiah) / untuk tiket masuk, bagi setiap orang yang ingin melihat/
menyaksikan Siaran FINAL FIFA WORLD CUP BRAZIL 2014 di Tempat
TERGUGAT (New Metro Hotel);
c. Bahwa disamping Perbuatan TERGUGAT yang mengadakan kegiatan nonton
bareng Final Piala Dunia Brazil 2014, TERGUGAT secara tanpa hak telah
pula mendistribusikan atau menyalurkan Siaran Piala Dunia Brazil 2014 di
KamarKamar Hotel milik TERGUGAT;
13. Bahwa perbuatan TERGUGAT secara tanpa hak yang menyiarkan atau
menayangkan atau mengadakan kegiatan Nonton Bareng Final Piala Dunia Brazil
2014 secara Komersiil termasuk mendistribusikan atau menyalurkan Siaran Piala
Dunia Brazil 2014 di Kamar-kamar Hotel milik TERGUGAT ternyata tidak
memiliki ijin lisense dari PT NONBAR yang telah ditunjuk oleh PENGGUGAT;
14. Bahwa perbuatan TERGUGAT yang telah menayangkan siaran piala dunia secara
komersial tanpa Ijin dari dari PT NONBAR yang telah ditunjuk oleh
PENGGUGAT adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan sangat
merugikan PENGGUGAT;
7
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
15. Bahwa kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT baik secara materiil maupun
immateriii akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT
tersebut apabila ditotal secara keseluruhan berjumlah Rp 33.225.500.000,- (tiga
puluh tiga miliar dua ratus dua puluh lima juta lima ratus ribu rupiah), dengan
perincian sebagai berikut :
a. Kerugian Materiil :1. Biaya Tarif Hak Siar Distribusi Siaran ke
Kamar dan Nonton Bareng FIFA WorldCup Brazil 2014, untuk Kategori Hotel(Venue& Rooms), Hotel Bintang3,pertanggal 23 Mei -2014, belum termasukPPN 10 % =
Rp. 60.000.000,-
2. Denda atas Penayangan Siaran FIFAWorld Cup Brazil 2014, tanpa Ijin dariPENGGUGAT sebesar 20 x Lisensi HotelBintang 3 =
Rp.1.200.000.000,-
3. Keuntungan/Pendapatan TERGUGAT darihasil penjualan Tiket Nonton BarengPertandingan FIFA World Cup Brazil 2014sebanyak 64 pertandingan. Denganperhitungan, Jumlah Tiket = 200 kursi x64 pertandingan x @Rp. 50.000,- :
Rp. 640.000.000
4. Pendapatan/Keuntungan yang diperoleholeh TERGUGAT dari transaksi Penjualanmakan dan minum, yang apabiladiperkirakan sebesar = 200 kursi x 64Pertandingan X @50,000,- X 70 %
Rp. 448.000.000
5. Pendapatan/Keuntungan yang diperolehTERGUGAT dari penjualan kamar danroom service sebesar 90 kamar x Rp.325.000,- x 30 hari;
Rp. 877.500.000
Total Kerugian Materiil Rp. 3.225.500.000
b. Kerugian Immaterial :
Disamping kerugian material yang dialami oleh PENGGUGAT,
PENGGUGAT juga mengalami kerugian immaterial, yang mana
PENGGUGAT selaku Penerima Lisensi dari FIFA untuk Wilayah Republik
8
8
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Indonesia merasa tercoreng nama baik, citra maupun kredibilitas
PENGGUGAT dimata dunia internasional khususnya FIFA, yang
mengakibatkan PENGGUGAT mendapatkan teguran langsung dari FIFA,
yang apabila dinilai dengan uang berjumlah sebesar Rp. 30.000.000.000,-
(tiga puluh miliar rupiah) ;
16. Bahwa untuk menjamin Gugatan PENGGUGAT tidak sia-sia (illusoil), mohon
agar diletakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap harta kekayaan milik
TERGUGAT baik barang bergerak maupun tidak bergerak milik TERGUGAT
yakni terhadap Tanah dan Bangunan.Milik TERGUGAT yang dikenal dan
terletak di Jalan H. Agus Salim No. 2-4, Semarang, Jawa Tengah ;
17. Bahwa dikarenakan gugatan ini diajukan disertai dengan bukti-bukti yang otentik
maka sesuai dengan Pasal 180 HIR segala penetapan dan putusan pengadilan
dalam perkara ini agar putusan ini dapat dijalankan (dilaksanakan) terlebih dahulu
secara serta merta (uit voobaar bij vooraad), meskipun ada upaya hukum yang
dilakukan oleh TERGUGAT;
18. Bahwa sebelum diajukannya gugatan ini, PT NONBAR yang telah ditunjuk oleh
PENGGUGAT telah pula memberikan peringatan/somasi kepada TERGUGAT
sebagaimana dalam Surat Somasi No 303/SKLB-WP/IX/2014, tertanggal 1
September 2014 dan Surat Somasi No 321/SKLB-WP/IX/2014, Tertanggal 13
September 2014, tetapi sampai gugatan ini diajukan belum ada penyelesaian
terkait permasalahan ini;
19. Bahwa oleh karena belum adanya penyelesaian permasalahan ini dengan
TERGUGAT, maka tiada jalan lain kecuali menyerahkan perkara ini kepada
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang untuk memeriksa dan
memutuskan perkara ini.
9
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Berdasarkan dalil-dalil yang telah PENGGUGAT sampaikan diatas, maka mohon
kepada Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang, agar dapat
memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :
PRIMER :
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Sah dan Berharga Sita Jaminan terhadap Tanah dan Bangunan Milik
TERGUGAT yang dikenal dan terletak di jalan H. Agus Salim No. 2-4,
Semarang, Jawa Tengah;
3. Menyatakan Sah nya License Agreement tertanggal 5 Mei 2011 antara PT INTER
SPORT MARKETING (PENGGUGAT) dengan THE FEDERATION
INTERNATIONALE DE FOOTBALL ASSOCIATION (FIFA) ZURICH;
4. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum dan
menimbulkan kerugikan pada PENGGUGAT;
5. Menghukum TERGUGAT- untuk membayar kepada PENGGUGAT sejumlah
uang sebesar yang totalnya berjumlah Rp 33.225.500.000,- (tiga puluh tiga milyar
dua ratus dua puluh lima juta lima ratus ribu rupiah), dengan rincian sebagai
berikut :
a. Kerugian Materiil :1. Biaya Tarif Hak Siar Distribusi Siaran ke Rp. 60.000.000,-
Kamar dan Nonton Bareng FIFA WorldCup Brazil 2014, untuk Kategori Hotel(Venue& Rooms), Hotel Bintang3,pertanggal 23 Mei 2014, belum termasukPPN 10 % :
2. Denda atas Penayangan Siaran FIFA Rp.1.200.000.000,-World Cup Brazil 2014, tanpa ijin dariPENGGUGAT sebesar 20 x Lisensi HotelBintang 3 :
3. Keuntungan/Pendapatan TERGUGAT darihasil penjualan Tiket Nonton Bareng
Rp. 640.000.000
10
10
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pertandingan FIFA World Cup Brazil 2014sebanyak 64 pertandingan. Denganperhitungan, Jumlah Tiket : 200 kursi x64 pertandingan x @Rp. 50.000,- :
4. Pendapatan/Keuntungan yang diperoleh Rp. 448.000.000oleh TERGUGAT dari transaksi Penjualanmakan dan minum, yang apabiladiperkirakan sebesar : 200 kursi x 64Pertandingan X @50,000,- X 70 %
5. Pendapatan/Keuntungan yang cliperolehTERGUGAT dari penjualan kamar danroom service sebesar : 90 kamar x Rp.325.000,- x 30 hari;
Rp. 877.500.000
Total Kerugian Material : Rp. 3.225.500.000
b. Kerugian Immateriil
Disamping kerugian material yang dialami oleh PENGGUGAT,
PENGGUGAT juga mengalami kerugian immaterial yang apabila dinilai
dengan sejumlah uang sebesar Rp : 30:000.000.000,- (tiga puluh milyar
rupiah).
6. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (serta merta) uit
voobaar bij vooraad meskipun terdapat upaya hukum dari TERGUGAT;
7. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini ;
SUBSIDER :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon Putusan Seadil-adilnya (Ex aquo et
bono);
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, telah
datang dan menghadap di persidangan untuk Penggugat hadir kuasanya tersebut diatas
sedangkan untuk Tergugat diwakili oleh kuasa hukumnya bernama LUHUT
SAGALA, SH.MH dan WENANG NOTO BUWONO. SH.MH berdasarkan surat
kuasa khusus tertanggal 23 Maret 2015 ;
11
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa pada awal persidangan Majelis Hakim telah
mengupayakan dan menyarankan para pihak untuk melakukan perdamaian , akan tetapi
tidak mencapai kesepakatan.
Menimbang, bahwa selanjutnya persidangan dilanjutkan dengan membacakan
gugatan, dan pihak penggugat menyatakan tetap dalam gugatannya.
Menimbang,bahwa terhadap gugatan tersebut pihak tergugat melalui kuasa
hukumnya telah mengajukan jawaban tertanggal 07 April 2015 sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
Bahwa sebelum TERGUGAT menyampaikan eksepsi sebagaimana akan diuraikan di
bawah ini, TERGUGAT secara tegas menyatakan menolak seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat kecuali dalil-dalil yang secara tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT.
1. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT - PENGADILAN NIAGA TIDAK
BERWENANG MENGADILI
Bahwa gugatan Penggugat adalah gugatan perbuatan melawan hukum dan ganti
kerugian. Gugatan Penggugat tersebut bukan merupakan kompetensi Pengadilan
Niaga
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 60 Undang-Undanq No. 19 tahun 2002
tentang Hak Cipta (undang-undang yang berlaku pada saat itu), gugatan yang
menjadi kompetensi Pengadilan Niaga adalah gugatan ganti kerugian atas
pelanggaran hak cipta. Kemudian di dalam Pasal 56 secara limitatif telah
ditentukan bahwa yang berhak mengajukan gugatan ganti kerugian atas
pelangaran hak cipta adalah pemegang hak cipta. Berdasarkan ketentuan tersebut
dapat disimpulkan bahwa gugatan vang menjadi kompetensi Pengadilan Niaga
adalah gugatan pelanggaran hak cipta yang diajukan oleh pemegang hak cipta.
12
12
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Selain itu, yang menjadi kompetensi Pengadilan Niaga dalam bidang hak cipta
adalah gugatan yang diajukan oleh pencipta/ahli warisnya dalam hal tanpa
persetujuannya: pihak lain meniadakan nama pencipta yang tercantum dalam
ciptaan, mencantumkan nama pencipta pada ciptaannya, mengganti atau
mengubah judul ciptaan atau mengubah isi ciptaan (vide Pasal 55 UU No. 19
Tahun 2002).
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka gugatan-gugatan lain selain
gugatan seperti yang diatur dalam Pasal 55 dan Pasal 56 UU Hak Cipta, bukan
kompetensi Pengadilan Niaga. Oleh karena itu gugatan perbuatan melawan
hukum dan ganti rugi bukanlah kompetensi Niaga, sehingga sudah seharusnya
Pengadilan Niaga menyatakan tidak berwenang mengadili perkara aquo dan
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
2. EKSEPSI TENTANG PERSONA STANDI IN JUDICIO
Bahwa Penggugat dalam perkara ini mendalilkan dirinya sebagai penerima
lisensi. Bahwa sebagaimana telah disinggung di atas bahwa penerima lisensi
bukanlah pihak yang berhak untuk mengajukan gugatan perbuatan melawan
hukum dan ganti kerugian terkait pelanggaran hak cipta di Pengadilan Niaga.
Lebih jelasnya, Undang-Undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002 telah menetapkan
bahwa hanya ada 2 (dua) pihak yang memiliki kapasitas secara hukum untuk
mengajukan gugatan yakni pencipta/ahli warisnya dan gugatan yang diajukan
oleh pemegang hak cipta, hal ini secara tegas telah diatur dalam :
- Pasal 55, PENGAJUAN GUGATAN OLEH PENCIPTA/AHLI WARISNYA,
dalam hal tanpa persetujuannya : pihak lain meniadakan nama pencipta yang
tercantum dalam ciptaan, mencantumkan nama pencipta pada ciptaannya,
mengganti atau mengubah judul ciptaan atau mengubah isi ciptaan ;
- Pasal 56, PENGAJUAN GUGATAN OLEH PEMEGANG HAK CIPTA,
dalam hal terjadinya pelanggaran hak cipta.
13
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka jelaslah bahwa UU No. 19 tahun
2002 tidak mengenal pengajuan gugatan perbuatan melawan hukum yang
diajukan oleh penerima lisensi di Pengadilan Niaga. Perlu Penggugat pahami
bahwa Penerima Lisensi bukanlah pemegang hak cipta yang berhak mengajukan
gugatan Sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 14, Lisiensi adalah izin yang
diberikan oleh pemegang hak cipta atau pemegang hak terkait kepada pihak lain
untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya atau produk hak
terkaitnya dengan persyaratan tertentu. Mengacu kepada definisi tersebut maka
Penerima Lisensi hanya berhak untuk memperbanyak day atau mengumumkan
suatu ciptaan. Sedangkan hak untuk mengajukan gugatan tetap ada pada pencipta/
ahli warisnya atau pada pemegang hak cipta.
Demikian halnya menurut Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta, yang berhak mengajukan gugatan ganti rugi atas pelanggaran hak cipta
adalah Pencipta, Pemegang Hak atau hak terkait, (vide Pasal
99). In casu, karena yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini adalah
mengenai siaran, maka pemegang hak terkait yang berhak mengajukan gugatan
seharusnya adalah ilembaga penywran, bukan Penggugat yang kapasitasnya
hanya sebagai penerima lisensi.
Dengan demikian Penggugat dalam perkara aquo bukanlah pihak yang
mempunyai kapasitas untuk menggugat (tidak memiliki persona standi in judicio).
Sehingga gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima
3. EKSEPSI PEREMPTORIA (GUGATAN PREMATUR)
Bahwa Penggugat mengajukan gugatan dengan alasan bahwa Tergugat telah
melakukan perbuatan melawan hukum dan Penggugat menuntut ganti rugi atas
perbuatan melawan hukum tersebut.
Gugatan Penggugat dengan konstruksi demikian sangat prematur mengingat
sampai dengan saat ini tidak pernah ada putusan pidana yang menyatakan adanya
14
14
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kesalahan yang telah dilakukan oleh TERGUGAT yang ada kaitannya dengan
pelanggaran hak-hak Penggugat sebagai penerima lisensi.
Dalam ranah hukum hak kekayaan intelektual, gugatan perbuatan melawan
hukum yang disertai dengan tuntutan, ganti rugi hanya dapat diajukan apabila
perbuatan melawan hukumnya telah terbukti dengan adanya putusan pidana.
Artinya bahwa gugatan ganti kerugian terkait dengan hak kekayaan inteiektuai
(hak cipta) hanya akan dikabulkan apabila kesalahan tergugat telah terbukti
dengan adanya putusan pidana yang menyatakan tergugat tersebut bersalah
melakukan tindak pidana di bidang hak cipta. Namun apabila belum atau tidak
ada putusan pidana tersebut, maka gugatan perbuatan melawan hukum dan
tuntutan ganti rugi tersebut haruslah ditolak oleh Pengadilan Niaga.
Hal ini sejalan dengan doktrin ajaran perbuatan melawan hukum, yang
menyatakan bahwa perbuatan melawan hukum terjadi apabila telah terpenuhi 2
(dua) unsur perbuatan melawan hukum yaitu
- Adanya kesalahan ;
- Kesalahan itu menyebabkan orang lain menderita kerugian
Namun apabila salah satu saja unsur tersebut tidak terpenuhi maka tidak ada
perbuatan melawan hukum. Doktrin ini berlaku dalam lapangan hukum hak
kekayaan intelektual khususnya hak cipta, mengingat seluruh pelanggaran hak
cipta oleh pembuat undang-undang dikualifikasi sebagai tindak pidana. Sehingga
keberadaan putusan pidana yang membuktikan kesalahan tergugat merupakan
suatu hal yang mutlak dan harus ada.
Mengenai hal ini sejalan dengan pendapat H. OK. Saidin , S.H., M.Hum, Pakar
Hukum Hak Kekayaan Intelektual pada Universitas Sumatera Utara, (dalam buku
Aspek Hukum Hak Kekavaan Intelektual 2004 ; 122123) yang menyatakan
sebagai berikut :
15
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Oleh karena itu, untuk mengajukan gugatan ganti rugi haruslah dipenuhi terlebih
dahulu unsur perbuatan melawan hukum yaitu
- Adanya orang yang melakukan kesalahan ;
- Kesalahan itu menyebabkan orang lain menderita kerugian.
Apabila kedua unsur itu telah dipenuhi, barulah peristiwa itu dapat diajukan ke.
Pengadilan gugatan ganti rugi, sebagaimana diatur dalam Pasal 56 UHC
Indonesia. Memang dapat saja gugatan ganti rugi itu dimajukan secara serentak
dengan tuntutan pidananya saja karena unsur perbuatan melawan hukum itu
menentukan harus ada kesalahan (apakah disengaja atau karena kelalaian), maka
sebaiknya gugatan ganti rugi itu diajukan setelah ada putusan pidana yang
menyatakan yang bersangkutan telah melakukan kesalahan.
Hal ini untuk menjaga sinkronisasi atau keselarasan putusan hakim dalam perkara
pidana dan perkara perdata. Jangan, sampai terjadi sebelum seseorang dinyatakan
bersalah gugatan ganti rugi sudah dikabulkan atau ditolak. Seandainya gugatan
ganti rugi itu dikabulkan, berselang beberapa hari putusan hakim pidana
menyatakan yang bersangkutan tidak bersalah, sudah barang tentu hal ini akan
merumitkan dalam proses penegakan hukum selanjutnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, nyata dan tidak terbantah bahwa gugatan
perbuatan melawan hukum dan ganti rugi hanya dapat diajukan setelah adanya
putusan pidana. Hal ini sebenarnya telah diketahui dan sangat disadari oleh
Penggugat, karena Penggugat telah pernah melaporkan TERGUGAT di
Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada bulan Oktober 2014. Namun hingga saat ini
perkembangan atas laporan polisi ini tidak diketahui oleh TERGUGAT. Oleh
karena itu maka sudah seharusnya Penggugat terlebih dahulu harus menunggu
putusan pidana terkait dengan laporan polisi tersebut baru kemudian dapat
mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dan tuntutan ganti rugi.
16
16
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
In casu, karena gugatan Penggugat diajukan tanpa adanya putusan pengadilan
dalarn perkara pidana maka gugatan a quo haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima.
4. EKSEPSI ERROR IN PERSONA
Bahwa di dalam surat gugatan, yang ditarik sebagai subjek Tergugat tertulis
dalam surat gugatan adalah PT. Metro Hotel Internasional Semarang. Kemudian
didalam posita gugatan diuraikan bahwa tergugat tersebut adalah sebagai
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan dengan brand nama
"New Metro Hotel" yang beralamat di JI. H. Agus Salim No. 2-4 Semarang
(posita gugatan nomor 11).
Bahwa jika benar yang hendak digugat adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa perhotelan dengan nama "New Metro Hotel" yang beralamat di JI. H.
Agus Salim No. 2-4 Semarang, maka Penggugat telah salah dalam menentukan
subjek Tergugat. Karena nama perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
perhotelan dengan nama "New Metro Hotel" yang beralamat di JI. H. Agus Salim
No. 2-4 Semarang BUKAN PT. Metro Hotel Internasional Semarang, dan PT.
Metro Hotel Internasional Semarang tidak memiliki keterkaitan apapun dengan
New Metro Hotel.
Perlu TERGUGAT sampaikan bahwa pemilik sekaligus pengelola hotel dengan
nama "New Metro Hotel" adalah PT. Metro Hotel International, BUKAN PT.
Metro Hotel Internasional Semarang. Kedua nama tersebut sangat berbeda
sehingga sudah barang tentu keduanya merupakan entitas hukum yang berbeda
pula. Oleh karena itu cukup beralasan apabila Majelis Hakim yang mengadili
perkara ini menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk
verklaard) dengan alasan error in persona karena Penggugat salah dalam
menentukan pihak yang dijadikan sebagai Tergugat.
17
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
DALAM POKOK PERKARA:
1. Bahwa TERGUGAT mohon agar apa yang telah dikemukakan pada bagian
eksepsi di atas, secara mutatis mutandis dianggap dikemukakan kembali pada
bagian pokok perkara ini.
2. Bahwa di dalam gugatan didalikan bahwa Penggugat sebagai Penerima License
dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) untuk Siaran Piala
dunia 2014 di seluruh wilayah RepubliK Indonesia berdasarkan License
Agreement yang ditandatangani oleh FIFA dengan Penggugat.
Sehubungan dengan hal tersebut, TERGUGAT mensomeer Penggugat untuk
membuktikan keberadaan License Agreement tersebut dan Penggugat juga harus
membuktikan bahwa pihak yang mewakili FIFA dalam license agreement
tersebut adalah orang yang berwenang untuk mewakili FIFA sebagaimana
disebutkan dalam satuta FIFA. Hal ini mutlak harus dipenuhi oleh Penggugat
untuk membuktikan kebenaran dan validitas license agreement tersebut. Oleh
karena itu apabila statuta tersebut tidak dibuktikan maka dalil-dalil gugatan
Penggugat haruslah ditolak seluruhnya.
3. Bahwa di dalam posita gugatan nomor 5 Penggugat mendalilkan telah memenuhi
kewajibannya melakukan pencatatan perjanjian leisensi di Direktorat Jenderal
Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat Hak Cipta, Kementerian Hukum dan HAM
RI.
Bahwa dalil Penggugat tersebut tidak benar dan harus ditolak, karena berdasarkan
penelusuran TERGUGAT, perjanjian lisensi antara Penggugat dengan FIFA tidak
pernah dicatatkan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat
Hak Cipta, Kementerian Hukum dan HAM RI. Oleh karena perjanjian lisensi
belum tercatat, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang
No. 19 Tahun 2002 perjanjian lisensi tersebut tidak memilliki akibat hukum bagi
pihak ketiga sehingga penerima lisensi tidak berhak untuk mengajukan tuntutan
18
18
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kepada pihak ketiga termasuk kepada TERGUGAT. Berdasarkan hal tersebut
maka, gugatan Penggugat tersebut harus ditolak untuk seluruhnya.
4. Bahwa di dalam surat gugatannva Penggugat mendalilkan menerima lisensi dari
FIFA. Kemudian dalam posita gugatan nomor 3 disebutkan bahwa yang menjadi
objek perjanjian lisensi tersebut adalah tayangan (siaran) piala dunia 2014 untuk
seluruh wilayah R!.
Berdasarkan posita tersebut diketahui bahwa objek perjanjian lisensi adalah siaran
Piala Dunia Brazil 2014. Siaran piala dunia tidak termasuk dalam kategori ciptaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 UndangUndang No. 19 Tahun
2002 (undang-undang yang berlaku saat itu). Siaran adalah hak terkait,
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 angka 9 yang berbunyi sebagai berikut :
"hak terkait adalah hak yang berkaitan dengan hak cipta, yaitu hak eksklusif bagi
pelaku untuk memperbanyak atau menyiarkan pertunjukannya : bagi produser
rekaman suara untuk memperbanyak atau menyewakan rekaman suara atau
rekaman bunyinya : dan bagi lembaga penyiaran untuk membuat memperbanyak,
atau menyiarakan siarannya".
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 tersebut jelas dan tidak dapat disangkal
bahwa siaran, termasuk siaran piala dunia, adalah hak terkait, bukan hak cipta.
Oleh karena siaran adalah hak terkait, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 49
ayat (3) Undang-Undang No. 19 Tahun 2002, maka yang memiliki hak untuk
melarang pihak lain menyiarkan siaran a quo adalah Lembaga Penyiaran,
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 49 ayat (3) UndangUndang No. 19 Tahun
2002 yang berbuyi sebagai berikut :
“ Lembaga penyiaran memiliki hak eksklusif untuk memberikan izin atau
melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya membuat , memperbanyak, dan/
atau menyiarkan ulang karya siarannya melalui transmisi dengan atau tanpa
kabel, atau melalui system elektromagnetik lain “
19
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
In casu, Penggugat maupun FIFA bukanlah Lembaga Penyiaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun
2002, sehingga karenanya baik Penggugat maupun FIFA tidak berhak untuk
melarang pihak manapun, termasuk TERGUGAT, untuk menyiarkan siaran piala
dunia.
Oleh karena itu tindakan Penggugat mengajukan gugatan kepada TERGUGAT
terkait dengan penyiaran piala dunia merupakan tindakan yang tidak berdasar
hukum, sehingga sudah selayaknya apabila gugatan Penggugat ditolak untuk
seluruhnva.
5. Bahwa selain berdasarkan alasan bahwa Penggugat bukan lembaga penyiaran,
dasar gugatan Penggugat semakin tidak jelas dan sangat rancu mengingat
Penggugat telah melimpahkan haknya dan telah menunjuk PT. NONBAR
sebagai pengawas izin dan pemasaran FIFA world cup Brazil 2014 (posita nomor
8). Oleh karena adanya pelimpahan dan penunjukan tersebut maka Penggugat
(PT. Inter Sport Marketing) tidak berhak melakukan tuntutan hukum apapun
terhadap TERGUGAT. Terkait dengan penunjukan dan pelimpahan tersebut PT.
NONBAR telah pernah menyampaikan somasi kepada TERGUGAT. Di dalam
somasi tersebut PT. NONBAR menyatakan dirinya sebagai satu-satunya pihak
yang berhak dalam pengelolaan, pengawasan, pemasaran dan pengawasan ini
siaran FIFA World Cup Brazil 2014 untuk wilayah RI. Berdasarkan hal tersebut
maka menjadi tidak jelas dan sangat membingungkan dalil-dalil gugatan yang
menyatakan Penggugat sebagai pihak yang paling berhak atas penyelenggaaran
siaran Pialan Dunia 2014. Dengan demikian gugatan perbuatan melawan hukum
yang diajukan oleh Penggugat (PT. Inter Sport Marketing) sama sekali tidak
berdasar hukum sehingga harus ditolak seluruhnya.
6. Bahwa siaran piala dunia 2014 yang dapat diakses oleh tamu hotel TERGUGAT
adalah, Siaran piala dunia yang disiarkkan 0leh, televisi nasional tidak berbayar
20
20
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
yaitu ANTV dan TV ONE. Berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat (3) Undang-
Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002, yang berhak memberikan larangan adalah
ANTV dan TV ONE sebagai lembaga penyiaran dan bukan FIFA atau Penggugat.
Dan sebagaimana didalilkan Penggugat dalam posita gugatannya bahwa
Penggugat telah memberikan sub lisensi kepada TV ONE dan ANTV. artinya
bahwa Penggugat seharusnya menyadari bahwa siaran piala dunia 2014 dapat
diakses oleh siapapun di wilayah Republik Indonesia sepanjang dapat di jangkau
oleh jaringan TV ONE dan/atau ANTV sebagai televisi tidak berbayar.
Oleh karena itu tuntutan Penggugat terhadap siapun juga termasuk TERGUGAT,
atas dasar telah menyiarakan piala dunia 2014, lama sekali tidak berdasar.
7. Bahwa perlu TERGUGAT sampaikan bahwa hotel berbintang wajib menyediakan
televisi sebagai salah satu fasilitas yang ada di dalam setiap kamar dan seluruh
televisi tersebut dapat menerima siaran televisi nasional yang tidak berbayar,
termasuk siaran ANTV dan TV ONE. Hal ini telah berlangsung lama bahkan
sebelum adanya event Piala Dunia 2014. Oleh karena itu apabila siaran piala
dunia disiarkan melalui TV ONE atau ANTV maka sudah barang tentu tamu hotel
dapat mengakses siaran piala dunia tersebut. Jadi tidak benar TERGUGAT
mendistribusikan siaran piala dunia, karena yang menyiarkan adalah TV ONE
dan ANTV bukan TERGUGAT. Jadi dalil-dalil gugatan yang menyatakan
TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum karena menyiarkan
piala dunia 2014 dan mendistribusikannya sebagaimana posita gugatan nomor 12
s/d 14 adalah tidak benar dan tidak berdasar hukum.
Jika Penggugat benar sebagai pemegang hak atas siaran piala dunia 2014, dan jika
Penggugat memiliki itikad baik, maka Penggugat membuat sebuah sistem dimana
siaran piala dunia tersebut hanya dapat diakses melalui televisi berbayar atau
berlangganan .Sehingga Penggugat menentukan dan mengatur siapa-siapa saja
yang dapat menikmati atau menyaksikan siaran piala dunia tersebut. Apabila
21
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat menyiarkan piala dunia melalui TV ONE dan ANTV" yang dapat
diakses dan Udisaksikan semua orang, namun kemudian Penggugat menagih
pembayaran atas siaran tersebut kepada TERGUGAT, terlebih dengan jumlah
yang sangat fantastic, maka hal tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan
penjebakan yang tidak dapat dibenarkan menurut hukum. Terlebih lagi Penggugat
maupun FIFA bukanlah lembaga penyiaran. Artinya bahwa FIFA maupun
Penggugat hanya dapat dan berhak menagih kepada lembaga penyiaran selaku
pembeli hak siar.
8. Bahwa tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh Penggugat haruslah ditolak, selain
karena gugatan tidak berdasar, tuntutan ganti rugi tersebut tidak jelas dasar
perhitungannya dan terkesan sangat mengada-ada.
Tentang kerugian Materiil berupa :
- Biaya tarif hak siar distribusi siaran kamar dan nonton bareng sebesar Rp.
60.000.000,- dan denda sebesar Rp. 1.200.000.000,- haruslah ditolak.
seluruhnya, karena sebagaimana telah dijelaskan di atas Penggugat bukanlah
lembaga penyiaran yang berhak melarang pihak lain menyiarkan siaran piala
dunia. Selain itu TERGUGAT tidak menyiarkan maupun mendistribusikan
siaran piala dunia. Siara piala dunia dengan sendirinya dapat diakses oleh
siapa saja, termasuk tamu hotel yang menginap mengingat siaran TV ONE
dan ANTV adalah televisi nasioanla tidak berbayar yang dapat diakses oleh
siapa saja
- Keuntungan TERGUGAT dari hasil penjualan tiket nonton bareng
pertandingan FIFA World Cup sebanyak 64 pertandingan sebesar Rp
640.000.000,- harus ditolak oleh Pengadilan. Sebagaimana dijelaskan diatas
bahwa Penggugat tidak memiliki hak untuk melarang TERGUGAT Untuk
menyaksikan siaran TV ONE dan ANTV yang rnenyiarkan piala dunia. Selain
itu TERGUGAT tidak pernah menyelenggarakan acara nonton bareng 64
22
22
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pertandingan FIFA World Cup Brazil 2014. Untuk itu TERGUGAT
mensomeer Penggugat untuk membuktikan hal tersebut ;
- Pendapatan dari penjualan makan dan minum sebesar Rp. 448.000.000, harus
ditolak oleh Pengadilan, karena TERGUGAT tidak menyelenggarakan acara
nonton bareng 64 pertandingan FIFA World Cup Brazil 2014. TERGUGAT
mensomeer Penggugat untuk membuktikan adanya penjualan makanan dan
minuman di tempat TERGUGAT yang ada kaitannya dengan
penyelenggaraan piala dunia. Adapun penjualan dan makanan di New Hotel
Metro sama sekali tidak terkait ripnnan piala dunia 2014;
- Pendapat / keuntungan penjualan kamar sebesar Rp. 877.000.000, harus pula
ditolak oleh Pengadilan, karena penyelenggaraaan piala dunia tidak memiliki
korelasi apapun dengan tingkat hunian ( okupansi ) di New
Hotel Metro, kecuali jika piala dunia diselenggarakan di Semarang mungkin
akan berpengaruh kepada tingkat hunian hotel TERGUGAT. TERGUGAT
juga mensomeer Penggugat untuk membuktikan hubungan antara tingkat
hunian New Metro Hotel dengan penyelenggaraan piala dunia Brazil 2014.
Kerugian Imateril sebesar Rp. 30.000.000.000,- juga tidak layak untuk dikabulkan
karena sebagaimana dijelaskan di atas bahwa TERGUGAT tidak terbukti
melakukan perbuatan melawan hukum sehingga tidak beralasan untuk
menghukum TERGUGAT membayar ganti rugi imateril. Terkait dengan teguran
FIFA kepada Penggugat hal tersebut bukan merupakan alasan untuk mengabulkan
tuntutan ganti rugi materil yang dapat dibenarkan menurut hukum.
9. Bahwa oleh karena tidak terbukti TERGUGAT melakukan perbuatan melawan
hukum, maka segala tuntutan Penggugat, termasuk permohonan sita jaminan dan
permohonan putusan serta merta haruslah ditolak oleh Pengadilan.
23
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Berdasarkan seluruh uraian-uraian di atas, maka mohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa perkara ini agar berkenan memberikan putusan dalam perkara ini sebagai
berikut :
DALAM EKSEPSI :
- Mengabulkan eksepsi Tergugat ;
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima
DALAM POKOK PERKARA :
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut diatas Penggugat telah
mengajukan Replik tertanggal 14 April 2015 yang kemudian diikuti oleh Duplik
dari Tergugat tertanggal 21 April 2015;
Menimbang, bahwa karena Tergugat dalam jawabannya mengajukan eksepsi
mengenai kompetensi absolut yang pada intinya Pengadilan Niaga tidak berwenang
memeriksa dan mengadili perkara aquo melainkan wewenang peradilan umum.
Menimbang, bahwa untuk itu Majelis Hakim memandang perlu dengan
memerintahkan kepada para pihak untuk mengajukan bukti-bukti permulaan yang
cukup sebatas menyangkut kompetensi absolut .
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut,
Penggugat mengajukan alat bukti tertulis sebagai berikut :
1 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya akta
pendirian PT. INTER SPORTS MARKETING No. 02 Tanggal 05-10-2010
yang dibuat dihadapan Notaris ZACHARIAS OMAWELE, SH Notaris di
Jakarta, diberitanda P-1 ;
2. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No.
24
24
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
AHU-09377.AH.01.01 .Tahun 2011 tertanggal 23-02-2011, tentang
Pengesahaan Badan Hukum Perseroan PT. Inter Sports Marketing, diberitanda
P-2 ;
3. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Akta
Perubahan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
“PT. INTER SPORTS MARKETING“ No. 05 Tanggal 05 Mei 2014 yang
dibuat dihadapan Notaris IRMA BONITA,SH Notaris di Jakarta, diberi tanda
P-3 ;
4 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya LICENCE
AGREEMENT tertanggal 05 Mei 2011 antara “PT. INTER SPORTS
MARKETING“ dengan FEDERATION INTERNATIONAL DE
FOOTBALL ASSOCIATION ( FIFA ) , diberitanda P-4 ;
5. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Surat
Permohonan Pencatatan Lisensi dari Konsultan HKI Turman M. Panggabean,
SH. MH (Absolut Paten & Trade Mark) tertanggal 23 Mei 2014 dan
Pencatatannya Licensi dari Direktur Hak Cipta, Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual pada Kementerian Hukum dan Asasi Manusia R.I pada
tanggal 23 Mei 2014, diberitanda P-5;
6. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Surat
Penunjukan PT. Inter Sports Marketing kepada PT. Nonbar tertanggal 12
November 2013 sebagai koordinator tunggal aktivitas nonton bareng dan
mempunyai hak eklusif di wilayah Republik Indonesia, diberitanda P-6 ;
7 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Pembaruan
Surat Penunjukan No. 010/ISM/Srt.P/V/2014 tertanggal 10 Mei 2014 sebagai
koordinator tunggal aktivitas nonton bareng dan mempunyai hak eklusif di
wilayah Republik Indonesia, diberitanda P-7 ;
25
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
8. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Salinan Akta
Anggaran Dasar Pendirian PT.NONTON BARENG BOLA No 06 tanggal 9
September 2009 di Notaris Sinta Susikto, SH, Notaris Jakarta, diberitanda P-8 ;
9. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Salinan Akta
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas “PT. NONTON BARENG
BOLA“ Nomor. 20 tertanggal 29 Oktober 2009 di Notaris Sinta Susikto, SH,
Notaris Jakarta ,diberitanda P-9 ;
10. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Salinan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.
NONBAR Nomor. 7 tertanggal 09 Januari 2013 di Notaris Hj. Ofiyati Sobriyah,
SH Notaris Jakarta,diberitanda P-10 ;
11. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Salinan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.
NONBAR Nomor. 71 tertanggal 30 Desember 2013 di Notaris Hj. Ofiyati
Sobriyah, SH Notaris Jakarta, diberitanda P-11 ;
12. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-06944.AH.01.021. Tahun 2014 tertanggal 19 Februari 2014, tentang
Pengesahaan Badan Hukum Perseroan PT. Inter Sports Marketing,diberitanda
P-12;
13. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Sosialisasi
berupa Pengumuman media masa nasional harian Kompas tanggal 21 Januari
2014, hal. 14. diberitanda P-13;
14. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Sosialisasi
berupa Pengumuman media masa nasional harian Superball tanggal 14 Juni
2014, Hal.4, diberitanda P-14 ;
26
26
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
15. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Sosialisasi
berupa Pengumuman media masa nasional harian Bola News. com tanggal 17
Juni 2014, diberitanda P-15 ;
16. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya PROPOSAL
VENUE 2014 FIFA World Cup Brazil, diberitanda P-16 ;
17. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Surat
Pernyataan Kerjasama antara PT. Bali Holiday Village/Hotel tertanggal 14
April 2014 untuk penayangan siaran 2014 FIFA World Cup Brazil dengan PT.
NONBAR diareal komersial Bali Holiday Village/Hotel, diberitanda P-17;
18 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Sertifikat
Lisensi/ijin penayangan piala dunia brazil 2014, diberitanda P-18;
19 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Terjemahan
dalam Bahasa Indonesia PERJANJIAN LISENSI tertanggal 05 Mei 2011
antara “PT. INTER SPORTS MARKETING“ dengan FEDERATION
INTERNATIONAL DE FOOTBALL ASSOCIATION ( FIFA
) ,diberitanda P-19;
20 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya LICENCE
AGREEMENT tertanggal 29 Juni 2012 antara “PT.INTER SPORTS
MARKETING“dengan PT.DIGITAL MEDIA ASIA (AN TV),diberitanda
P-20;
21. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya
TERJEMAHAN dalam Bahasa Indonesia LICENCE AGREEMENT tertanggal
29 Juni 2012 antara “PT. INTER SPORTS MARKETING“ dengan PT.
DIGITAL MEDIA ASIA ( AN TV ), diberitanda P-21 ;
22 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya LICENCE
AGREEMENT tertanggal 29 Juni 2012 antara “PT. INTER SPORTS
27
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
MARKETING“ dengan PT. CAKRAWALA ANDALAS TELEVISI ( AN TV )
dan PT. LATIVI MEDIA KARYA (TV One), diberitanda P-22 ;
23 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya
TERJEMAHAN PERJANJIAN LISENSI tertanggal 29 Juni 2012 antara
“PT.INTER SPORTS MARKETING“ dengan PT. CAKRAWALA ANDALAS
TELEVISI ( AN TV ) dan PT. LATIVI MEDIA KARYA (TV One),
diberitanda P-23;
24 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Daftar
Perusahan yang menerima Lisensi atau Sublisensi dengan sepengetahuan dan
seijin FEDERATION INTERNATIONAL DE FOOTBALL ASSOCIATION
( FIFA ) yang terdapat didalam web sitenya.diberitanda P-24 ;
25 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya PERJANJIAN
KERJASAMA HAK SIAR FIFA WORLD CUP 2014, tertanggal 15 Juli 2014
antara PT.ISM dengan PT. DIGITAL VISION NUSANTARA ,diberitanda
P-25;
26. Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya
PERJANJIAN KERJASAMA OPERATIONAL PENYELENGGARAAN
NONTON BARENG IA WORLD CUP 2014 antara PT. NONBAR dengan PT.
DIGITAL VISION NUSANTARA, diberitanda P-26;
27 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Surat
Permohonan Nonton Bareng No. EH/76/VI/2014 yang dikeluarkan KANTOR
KEDUTAAN BESAR KERAJAAN BELANDA, tertanggal 12 Juni
2014,diberitanda P-27 ;
28 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya FIFA
WORLD CUP 2014 Media Rights Licensees , diberitanda P-28 ;
28
28
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
29 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Brosur New
Metro Hotel Nonton Bareng Final Piala Dunia 2014 di silver spoon coffe shop
tanggal 14 Juli 2014 , diberitanda P-29 ;
30 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Foto I brosur
dan tiket masuk No. 051 acara nonton bareng final piala dunia 2014 yang
diadakan yang diadakan di PT. New Metro Hotel , diberitanda P-30 ;
31 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Foto II atas
adanya siaran tanyangan final Piala dunia 2014 pada saat acara nonton bareng
final piala dunia Brazil 2014 German Vs Argentina yang diadakan di New
Metro Hotel , diberitanda P-31 ;
32 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Foto III atas
adanya siaran tanyangan final Piala dunia 2014 pada saat acara nonton bareng
final piala dunia Brazil 2014 German Vs Argentina yang diadakan di New
Metro Hotel , diberitanda P-32 ;
33 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Foto IV
foto daftar menu, makanan dan minuman yang dijual pada saat acara nonton
bareng berlangsung di New Metro Hotel , diberitanda P-33.
34 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Foto V big
screen atas adanya penanyangan pertandingan final Piala dunia antara German
Vs Argentina yang disiarkan oleh ANTV , diberitanda P-34 ;
35 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Foto VI foto
atas adanya penayangan pertandingan FIFA WORLD CUP 2014 Brazil dikamar
hotel , diberitanda P-35 ;
36 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya Foto VII
TV Kamar New Metro Hotel menyiarkan pertandingan FIFA WORLD CUP
BRAZIL 2014, diberi tanda P-36 ;
29
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
37 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya kwitansi
pembayaran penginapan di New Metro Hotel , diberi tanda P-37 ;
38 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya nota mini
bar sebesar 28.000 dan room package sebesar Rp. 325.000.diberitanda P-38 ;
39 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya kwitansi
pembelian makanan dan minuman pada saat kegiatan nonton bareng final Piala
dunia Brazil 2014 ,diberitanda P-39 ;
40 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat somasi
I No. 303 /SKLB-WP/IX/2014 yang dilakukan oleh kuasa hukum PT.Nonbar
kepada tergugat tertanggal 1 September 2014 , diberitanda P-40 ;
41 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat somasi
II No. 321 /SKLB-WP/IX/2014 yang dilakukan oleh kuasa hukum PT.Nonbar
kepada tergugat tertanggal 13 September 2014 , diberitanda P-41 ;
42 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya tanggapan
somasi dari pihak ( New Metro Hotel )terkait somasi dari pihak penggugat ,
diberitanda P-42;
43 1 ( satu ) keping CD yang berisi bukti foto-foto dan video ( diberitanda P-43 );
44 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya sertifikat
nonton bareng FIFA world cup Brazil 2014 dengan nama venue : Bali Mandira
Beach Resort , nomor venue :1038, Kota :Kuta-Bali . diberitanda P-44;
45 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan scanner surat
persetujuan kerjasama antara PT. Nonbar yang telah ditunjuk oleh Penggungat
dengan Telkomsel beserta data-data venue yang memiliki ijin seperti Hotel
Santika Grup , Indomaret , Giant, Alfamart, Apache, Extra Josh, Bear Brand
dan Agung Podomoro Group , diberitanda P-45 ;
30
30
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
46 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat kabar
Tribun Bali, Selasa tanggal 2 September 2014 ,halaman 4 , perihal perdamaian
dan penyelesaian perselisihan pelanggaran Hak siar 2014, diberitanda P-46 ;
47 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat
penunjukan No. 039/NBB/sertp/WC-ISL/V/2014, tertanggal 3 Mei 2014 ,
diberitanda P-47;
48 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat tugas
No.006/PT.NBR-ST/V/2014, tertanggal 26 Mei 2014 , diberitanda P-48 ;
49 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat tugas
No.012/PT.NBR-ST/V/2014, tertanggal 26 Mei 2014 , diberitanda P-49 ;
Kemudian bukti-bukti surat diperlihatkan kepada kuasa Tergugat .
Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut Penggugat juga
mengajukan 2 (dua ) orang AHLI dari Dirjen HKI dan AHLI dari Dosen Fakultas
Hukum Universitas Islam Indonesia & Dosen Magister Hukum Universitas Islam
Indonesia , yang memberikan keterangannya dibawah disumpah, masing-masing pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
1. AHLI : AGUNG DAMARSASONGKO .SH.MH
• Bahwa Ahli sebagai Kepala bagian hubungan masyarakat Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM RI
Dahulu Kepala seksi pertimbangan hukum dan litigasi Direktorat Hak
Cipta .
• Bahwa Penyelenggaran/penyiaran sepak bola yang disiarkan seluruh dunia
harus ada pihak yang menyediakan konten dan yang memberikan hak tertentu
yang mempunyai lisensi.
31
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa Konsepnya mempunyai file yang di disrtibusikan pada pihak-pihak
yang memupunyai akses yang terkait FIFA , memberikan hak-hak tertentu pada
substitusi lembaga.
• Bahwa FIFA mempunyai konten , berupa gambar yang di tayangkan sehingga
masuk sebagai sinematografi yang bisa ditayangkan oleh televisi.
- Bahwa dasar sehingga masuk dalam sinematrogafi sesuai dalam pasal 40
UU No. 28 tahun 2014 , dalam hak cipta ada sinematografi.
- Bahwa dalam pasal 40 UU No.28 tahun 2014 tentang hak cipta yaitu
sinematografi basicnya dari pasal 12 UU No. 19 tahun 2002 tentang
sinematografi.
- Bahwa UU yang selain sinematograsi , tetap diambil alih ke UU yang baru
termasuk peliputan.
- Bahwa Peliputan pertandingan sepak bola dikelompokkan dalam
sinematografi.
Artinya ada kegiatan tertentu dibuat oleh lembaga penyiaran , sehingga
merupakan karya siaran.
Jika ada lembaga lain yang diberikan konten , maka diberi hak mengambil
sebuah gambar .
sebagai konten dapat menawarkan pada lembaga-lembaga penyiar contoh
TV –TV lokal dan luar ( TV Malaysia ).;
- Bahwa yang membuat konten adalah FIFA yang mengambil gambar lalu
melakukan distribusikan pada lembaga yang diberi lisensi / ijin.
- Bahwa untuk membuat perjanjian , pemilik yang mempunyai konten
dengan lembaga-lembaga siar harus ada perjanjian / lisensi ;
- Bahwa peran Dirjen hak cipta :
32
32
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Ada pencatatan lisensi karena ada dampak pada pihak terkait seperti
pihak ke tiga .
• Sehingga wajib ada pencatatan.
- Bahwa wajib di catatkan di Dirjen Hak Cipta kalau ada sengketa sudah
ada pencatatan .
- Bahwa hak Cipta menurut ahli adalah :
• Sinematografi sebagai karya gambar yang diambil , dan sebagai ciptaan
sinematografi merupakan karya cipta ketika gambar di siarkan.
Skrip / naskah yang untuk membuat film masuk dalam kategori
literatur work / karya tulis.
Program komputer masuk dalam gambar sebagai hak cipta.
Karena gambar tersebut akan merupakan liputan TV.
- Bahwa sepak bola masuk dalam arti luas, karena penulisan naskah dan
membuat rekaman pertandingan sepak bola masuk dalam membuat karya
tulis.;
yang mengambil gambar / sinematografi pertandingan sepak bola masuk
hak cipta.
Peliputan pertandingan sepak bola dunia masuk hak cipta. Khusus dalam
sinematografi , dalam pasal 12 huruf K UU tahun 2002.
- Bahwa kalau ada sengketa hak cipta menjadi kompetensi Pengadilan
Niaga.
- Bahwa Pencipta adalah sebagai pemegang hak cipta .
orang yang menerima hak lebih lanjut untuk ijin atas ciptaan tersebut.
- Bahwa pencipta tersebut sebagai pemilik hak cipta yang original ;
Ciptaannya yang merupakan ketikan/tulisan/gambar diberikan pada orang
lain yang diberikan hak-haknya untuk lisensi ciptaannya.
- Bahwa Pencipta adalah yang mengambil gambar .
33
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pemilik hak cipta adalah dapat sebagai pemilik dan juga sebagai pencipta
atau yang memberikan hak-haknya pada orang lain.
- Bahwa Hak cipta harus ada pencatatan di Dirjen HKI , kalau tidak
dicatatkan, Sesuai dengan UU Hak cipta tidak ada dampaknya tapi kalau
ada sengketa akan mengakibatkan kerugian pada pihak ke tiga.
- Bahwa Dirjen HKI mempunyai kewenangan menerima pendaftaran /
pencatatan hak cipta , yang berkaitan dengan hak cipta;
- Bahwa kalau pendaftaran tidak sesuai dengan hak cipta maka Dirjen
HKI , Direktorat Hak Cipta akan menolak.
- Bahwa implikasi suatu perjanjian , ketika di catatkan mengikat kedua
belah pihak ;
- Bahwa kalau dilisensikan selaku pemegang hak cipta ;
- Bahwa domen kewenangan pada beberapa hak penerima lisensi;
Pada peralihan hak penerima lisensi kecuali dicabut lisensinya.
- Bahwa penyerahan bisa sepenuh dan bisa sebatas tertentu saja.
Ada istilah eksklusif lisan dan non eksklusif
Non ekseklusif adalah tergantung dari apa isi kesepatan
- Bahwa FIFA mempunyai ketentuan penyaluran pada lembaga penyiaran/
lembaga yang mempunyai ijin maka FIFA memberikan pasword yang
bisa mengakses penyiaran pertandingan sepak bola tersebut;
- Bahwa pemberian lisensi ada pembatasan-pembatasan teritorial
penyiaran, di lisensi mereka atau perjanjian mereka.
- Bahwa kalau ada peralihan hak pada pemegang linsesi , kaitannya kalau
ada sengketa , yang tampil sebagai penggugat tergantung dari
kesepakatan .
Karena hanya menjual produk saja atau bisa juga tampil kalau ada
sengketa, semua ada dalam clausula perjanjiannya
34
34
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa etika pemegang lisensi memberi hak pada substitusi lisensi pada
pihak lain, tergantung kesepakatan induk , kalau ada perjanjian susulan;
- Bahwa kalau ada pelanggaran hak cipta , Kalau di limpahkan pada
substitusi lisensi bisa juga diberikan hak keseluruhan atau tertentu saja
sesuai clausula yang disebutkan jika ada tindakan hukum.
Pemegang substitusi lisensi dapat dibatasi haknya , diberi kewenangan
sebatas yang ada didalam perjanjian .
- Bahwa FIFA memberikan lisensi pada TV di Indonesia ,yang dapat
dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia , di dalam Hak cipta ada hak
moral dan hak ekonomi .
dapat menyangkut kedua-duanya atau salah satu hak saja atau karena ada
imbalan sebagai hak ekonomi ;
• Dalam pasal 49 ayat 3 UU No.19
tahun 2002 yaitu lembaga penyiaran
dapat melakukan /mempunyai hak
pelarangan untuk penyiaran , dan
mana yang dapat mengakses secara
bebas .
• Bisa memberikan peringatan lebih
dahulu kalau ada yang melanggar
penyiarannya. Contoh penyiaran
situs tertentu yang boleh di akses.
- Bahwa kalau ada TV tertentu melakukan penyiaran dan melakukan
nonton pertandingan sepak bola bareng serta di komersilkan, Lembaga
yang mempunyai lisensi bisa melakukan pelarangan ;
- Bahwa kalau duduk-duduk dengan nonton sepak bola bareng dan ada
unsur komersilnya yaitu menarik uang maka suatu pelanggaran;
35
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tindakan komersil tersebut karena memanfaatkan ciptaan karya /
penyiaran sepak bola tersebut;
Lisensi Kramen adalah cipta karya yang untuk kepentingan pribadi atau
bebas, bisa dengan ijin atau kalau tidak ada ijin bukan merupakan
pelanggaran.
- Bahwa Pemegang lisensi harus mengumumkan pada khalayak umum jika
ada yang mau menanyangkan dan kalau ada pelanggaran akan ada
tindakan hukum ;
- Bahwa yang menyangkut lisensi antara FIFA dengan PT Metro Hotel
Internasinal Semarang menyiarkan pertandingan sepak bola, lisensinya
pernah dicatatkan di Dirjen HKI ;
- Bahwa pencatatan tersebut dikategorikan masih sebagai sinematrografi.
- Bahwa bukti P-5 , adalah produk dari Dirjen Hak Cipta ,secara hukum
sudah di catatkan , tapi outputnya masih dalam proses.
- Bahwa dalam bukti P-5, sudah dianggap diterima pencatatannya karena
ada cap nya .
Jika ada yang mau mencatatkan dan bukan sebagai hak cipta maka di
suruh ke bagian mana yang dimaksud, contoh kalau merek akan disuruh
mencatatkan di bagian merek.
- Bahwa Undang-undang yang berlaku adalah UU No. 19 Tahun 2002.
- Bahwa Penggugat sudah ada pencatatan lisensi di Dirjen HKI Direktorat
Hak Cipta tapi Peraturan Pemerintah belum selesai maka Dirjen HKI
menerima pencatatan tersebut.
- Bahwa kalau ada yang melakukan pencatatan akan diterima dan dikenai
biaya.,
- Bahwa Biaya masuk dalam PP no.45 tahun 2015
36
36
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Penggugat sudah melakukan pencatatan lisensi dan mendapatkan
cap dari Dirjen HKI , Pencatatan sudah diterima ,tapi output peraturan
pemerintah belum selesai;
- Bahwa PT Inter Sport Marketing berhak melakukan gugatan di
Pengadilan Niaga ;
- Bahwa belum ada peraturan pemerintah , turunannya FIFA dengan PT
Inter Sport Marketing ,tetap sebagai penerima lisensi
- Bahwa perlindungan hukum terhadap Penggugat yang telah melakukan
kewajibannya sesuai Undang-undang dan sudah bayar secara legalitas dari
aspek perdata dan sudah mengikat dengan pihak ketiga
- Bahwa yang berhak melakukan tindakan hukum , penerima lisensi atau
subs lisensi , maka tergantung sesuai perjanjian ;
- Bahwa tanda bukti cap sebagai pencatatan /penerima surat , sebagai
administrasi dan secara output belum ada karena peraturan pemerintah
belum selesai.
- Bahwa biaya yang di kenakan pencatatan untuk pencatatan lisensi
- Bahwa kalau produk belum ada , outputpun belum ada , ketika ada
perjanjian lisensi , hal tersebut dapat dijadikan untuk mengklaim pihak
lain / pihak ketiga , tergantung dari perjanjiannya,
Pencatatan yang legalitas kembali ke hukum yang berlaku.
- Bahwa bukti formal yang dikembalikan seperti dalam bukti surat dari
Dirjen HKI yang di tolak/dikembalikan karena Output belum ada dan
peraturan pemerintah belum keluar sedang disusun ;
- Bahwa Penggugat sudah melakukan dicatatkan ke Dirjen HKI , sesuai
pasal 47 ayat 3 UU No. 10 tahun 2002 harus dicatatkan tapi karena
peraturan pemerintah belum tersusun maka belum dicatatkan berdasarkan
pasal 47 ayat 3 tersebut hanya administrasi saja.
37
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Lisensi adalah penerima ijin untuk mengumumkan dan
memperbanyak, lisensi diatur hak-hak, apa yang menjadi hak-haknya dan
apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
- Bahwa tidak serta merta peralihan hak beralih tergantung perjanjiannya.
- Bahwa kalau ada penyiaran sepak bola kemudian TV One dan TV
Indonesia lain menyiarkan, yang berhak melarang penyiarannya adalah
lembaga penyiaran;
- Bahwa dasar hukum yang mengikat pihak ketiga secara perdata ,
memanfaatkan hak ekonomi terhadap pemegang hak cipta
- Bahwa pertandingan Sepak bola Brasil sebagai Hak cipta karena masuk
Sinematografi
- Bahwa Pencipta atau pemilik yang melakukan perjanjian / lisensi ;
- Bahwa Seluruh perjanjian dimasukkan dalam clausula ;
- Bahwa yang mempunyai kewenangan kalau ada pelanggaran , original
atau pemegang lisensi atau subtitusi , Sesuai yang tercantum dalam
perjanjian
- Bahwa Lembaga penyiaran diberi langsung dari FIFA untuk melakukan
penyiaran seperti Global TV tapi juga ada beberapa lembaga lisensi ,
Secara output peraturan pemerintah belum ada.
Sesuai pasal 47 UU No. 19 tahun 2002
- Bahwa terkait ada dua kebijakan , kebijakan pimpinan yang lama dan
kebijakan dari pimpinan yang baru.
Seperti dalam bukti P-5 atau bukti T-1, bahwa kebijakan yang dulu tetap
diterima dan tidak pernah ada masalah karena dianggap sudah dicatatkan
walaupun Peraturan Pemerintah belum ada / output belum ada , sedangkan
kebijakan yang baru surat tersebut dianggap tidak ada pencatatan .
38
38
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Dengan Kebijakan yang baru kemudian ada surat yang muncul (T-1 ),
Ahli serahkan pada Majelis Hakim untuk menilainya.
- Bahwa Surat yang diajukan Pemohon tersebut dan telah dilakukan
pencatatan , dengan UU yang baru , apakah harus mengajukan pencatatan
ulang , harus menyurati kembali untuk menyesuikan dengan UU yang
baru , dalam hal ini yang aktif Dirjen HKI
- Bahwa bukti surat P-5 produk dari Kebijakan Pimpinan yang lama dan
bukti surat T-1 produk dari Pimpinan yang baru , keduanya yang
dikeluarkan oleh Dirjen HKI ;
- Bahwa menafsirkan UU yang baru dengan kebijakan yang ada sekarang
(T-1 ), dengan kebijakan yang dahulu (P-5), maka seolah-olah produk
outpun sekarang ( T-1) menganulir dari surat yang lama( bukti P-5).
- Bahwa tidak ada pemberitahuan dari Dirjen HKI / pimpinan HKI kepada
pemohon yang telah mengajukan pencatatan karena peraturan pemerintah
belum ada , tergantung dari Majelis Hakim untuk menilai kebijakan yang
baru.
- Bahwa UU Hak cipta merujuk UU yang lama ;
- Bahwa Hak ekseklusif untuk memperbanyak karena pemegang lisensi
sebagai pemegang hak cipta dapat memberikan ijin kepada orang lain
dan dapat menggunakan sendiri.
- Bahwa lisensi adalah memberikan ijin kepada pihak lain., ketika
seseorang diberi ijin , batasannya tergantung dari isi perjanjiannya.
- Bahwa Yuridiksinya untuk seluruh Indonesia atau Asean , akan
disebutkan dalam isi perjanjian.
- Bahwa bentuk-bentuk juga ditentukan sesuai dengan isi perjanjian ,
karakteristik yang dibuat harus disebutkan dan ruang lingkupnya sesuai
dengan perjanjiannya;
39
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa pengertian dari salah satu hak penyiaran adalah penyedia konten
dapat mendistribusikan pada lembaga penyiaran (TV), sehingga dapat
disiarkan dalam TV , tidak semua TV membuat konten tapi dapat juga TV
memberikan konten pada TV yang lain.
- Bahwa FIFA menjadi agen-agen / lembaga konten yang dapat
mendistribusikan pada konten-konten.
- Bahwa FIFA sebagai penyedia konten maka masuk ruang lingkup Hak
Cipta dan masuk dalam Pengadilan Niaga;
- Bahwa FIFA melakukan kontrak dengan pihak ketiga mengacu pada isi
perjanjian.
- Bahwa pemegang lisensi dapat mendistribusikan pada pihak ketiga kalau
di masukkan dalam isi perjanjian.
- Bahwa penyedia konten juga melakukan perjanjian dengan pihak lain
kalau dimasukkan dalam perjanjian.
- Bahwa agen punya hak untuk mensubstitusikan , masuk ranah substitusi
lisensi.
- Bahwa Pembayarannya dalam praktek , agen memberikan pada pemegang
konten pembayaran dilakukan substitusi bisa mebayar pada agen atau
substitusi lisensi membayar pada sub agen, semua tergantung dari
kesepakatan.
- Bahwa penerima lisensi yang melakukan pencatatan.
- Bahwa bentuk-bentuk kegiatan pada agen atau subsitusi lisensi disebutkan
dalam perjanjian , Pemanfaatan penggunaan untuk kepentingan ekonomi,
ada karakteristik mengambil keuntungan yang mendapatkan hasil dari
ciptaan tersebut maka bisa masuk
40
40
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
area bisnis dan juga bisa masuk area publik maka kalau untuk
mendapatkan keuntungan akan masuk dalam area bisnis tentunya.
- Bahwa yang dikatakan parameternya , tidak nampak secara jelas dalam
UU yang lama sedangkan dalam UU yang baru jelas untuk mengambil
keuntungan atau pemanfaatan kepentingan mengambil keuntungan;
- Bahwa sub lisensi diberi hak penyiaran
- Bahwa jika ada konsumen meyetel siaran yang ditayangkan pemilik sub
lisensi kalau untuk kepentingan pribadi boleh saja , karena bukan untuk
menarik keuntungan dari kepentingan ciptaan tersebut maka
diperbolehkan.
Untuk kepentingan memanfaatkan komersial ada batasannya yang
diperbolehkan, terkait dalam UU pembatasan Hak cipta , pasal 15 sampai
pasal 16.
Konvisenbel dalam pasal 2 UU hak cipta yaitu dalam lampiran terkait
- Bahwa UU yang baru menyempurnakan yang lama.
Pasal 2 dan Pasal 4 UU Hak Cipta mempunyai Hak moral dan Hak
ekonomi.
- Bahwa untuk membedakan parameter yang tidak jelas maka dengan UU
yang baru akan lebih jelas , contoh kalau untuk acara buka bersama dan
dengan nonton bersama suatu siaran tertentu ,maka inti acara tersebut
adalah makan untuk buka bersama bukan untuk kepentingan komersial
walaupun nonton bersama suatu siaran tapi berbeda kalau niatnya untuk
nonton bersama dengan membayar tiket Rp.30.000.-(tiga puluh ribu
rupiah ).
Seperti untuk kepentingan sosial untuk hiburan saja maka harus dapat
dibedakan kepentingan sosial atau kepentingan mengambil keuntungan .
41
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa didalam hotel yang berbintang 5 menyelenggaran siaran di TV-TV
didalam kamar, TV yang ada dikamar hotel berbintang sudah inklod atau
sudah di kontrak untuk siaran yang ada dalam TV tersebut karena yang
menginap sudah bayar kamar;
- Bahwa kalau ada even pertandingan olah raga, kalau ada orang yang
menginap menonton pertandingan tersebut di TV dikamar hotel tersebut,
penyelenggara hotel biasanya sudah kontrak dengan penyedia TV kabel
dan TV kabel yang akan mebayar royalti pada penyedia konten.
- Bahwa even melibatkan semua orang maka kalau melihat suatu even
dengan membayar tiket , contoh membayar Rp. 50.000.(lima puluh ribu
rupiah ) sehingga ada kepentingan mengambil keuntungan maka harus
membayar royalti pada pemilik hak cipta.
- Bahwa Pemegang konten harus dilindungi dengan UU hak cipta ,
tergantung pada kesepakatan perjanjiannya ,apakah TV kabel yang
melakukan pengaturan even tersebut atau penyedia konten yang
mengaturnya .bisa juga TV kabel hanya menyediakan untuk siaran di
kamar hotel itu saja.
diumumkan pada pemegang lisensi dulu,penerima lisensi atau pemegang
konten, Jadi harus sesuai perjanjiannya /kesepakatannya;
- Bahwa banyak hotel yang belum mempunyai sistem untuk mengatur
berapa kamar yang menyetel siaran even tertentu.
Jadi belum bisa mendeteksi seperti itu karena dengan blackelist
(borongan) membayar penginapan hotelnya.
- Bahwa dasar hukum untuk pembayaran royalti yang menentukan adalah
pemegang lisensi;
42
42
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
berapakali diputar atau berapa eposode penyiaran , karena setiap pemegang
lisensi mempunyai standar yang berbeda-beda maka harus diumumkan
lisensinya , pemegang lisensi harus aktif;
- Bahwa ada dua kebijakan pimpinan tentang pencatatan lisensi hak cipta,
kebijakan pimpinan yang baru karena adanya UU yang baru.
- Bahwa untuk mensikapi tentang pencatatan Hak cipta , di Dirjen HKI ada
SOP untuk pencatatan , yang membuat SOP dari internal.
- Bahwa sebelumnya juga ada SOP nya seperti itu, SOP yang lama memang
begitu karena Peraturan Pemerintah belum ada.
SOP yang lama menyesuaikan dengan SOP yang baru/ UU yang baru.
Kalau ada permohonan pencatatan sebagai penerimaan surat.
- Bahwa kalau untuk masyarakat pelaku bisnis dan promosi
terselubung,maka tergantung hak pencipta sendiri apakah ada keuntungan
atau tidak maka harus dibuktikan pemanfaatan keuntungannya;
- Bahwa pemegang hak cipta atau penerima lisensi melakukan suatu
pelarangan, harus memberitahukan secara langsung atau memberitahukan
kepada khalayak umum kepada pengguna yang untuk pemanfaatan
ekonomi ;
- Bahwa Pemegang hak cipta sudah melakukan pengumuman pada klayak
umum atau kelompok umum sampai 2 atau 3 kali pada pihak-pihak
pengguna , apakah pengguna harus lapor pada pemegang hak cipta maka
informasi harus menghubungi user;
- Bahwa pemegang lisensi ada kewajiban untuk melakukan pengumuman.
Jika ada even skala internasional dengan membuat spanduk dan dapat
dilihat oleh khalayak umum , yang ada juga menampilkan produk-produk
sebagai sponsor resmi .
43
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
even yang dilakukan dan ada bagian merupakan promosi secara ekonomi,
maka ada bentuk pemanfaatan secara ekonomi.
Ketika perusahaan menjadi sponsor dengan memberi logo harus ada
kerjasama dahulu karena ada pemanfaatan secara ekonomi ;
kalau tidak ada kerjasama ,pemegang hak cipta berhak minta ganti rugi;
- Bahwa bentuk ganti rugi adalah kerugian penerima lisensi dengan
pemanfataan ekonomi nilainya tergantung dari keuntungan yang didapat
dan kerugian dari pemanfaatan tersebut .
- Bahwa siapapun yang memohon pencatatan harus ada biayanya .
Biaya masuk dalam PNBP.
- Bahwa output surat yang keluar dari pemohon , pernah ada pihak ketiga
yang keberatan, Dirjen HKI pernah mengeluarkan surat keberatan ,yang
menjawab dalam keberatan suratnya belum ada pencatatan;
- Bahwa TV kabel dapat dilihat hanya pada TV tertentu saja .
- Bahwa Hak cipta ada verios/ kepentingan, ada kategori dalam nonton
bareng sebagai komersial atau sosial , apakah bertentangan dengan hak-
hak cipta atau pemanfaatan tersebut untuk kepentingan pribadi atau
kepentingan komersial kalau masuk dalam kepentingan komersial maka
pemilik hak cipta dapat menuntut haknya;
- Bahwa barometer penayangan even pertandingan olah raga piala dunia
ada yang komersial, juga ada yang untuk pribadi.
- Bahwa secara administrasi belum ada yang ditegur dari Dirjen HKI
kalau ada lisensi yang belum dicatatkan , peraturan pemerintah belum ada
- Bahwa SOP dan memberikan cap pencatatan lisensi adalah ketika
diajukan permohonan lisensi di Dirjen HKI yang diterima di loket
pendaftaran , akan dibaca permohonan masuk ke HKI hak cipta atau merk
44
44
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
atau yang lain , maka petugas dapat menolak kalau permohonan lisensi
yang tidak jelas,yang di lisensikan apa .
Peraturan Pemerintah belum ada , permohonan di terima , diberi cap di
masukkan ke data base, dan diterima sebagai administrasi.
- Bahwa permohonan lisensinya atau perjanjian lisensinya menjadi satu
kesatuan dan di cap di Dirjen HKI .
- Bahwa permohonan lisensi masuk di custamer servis di Dirjen HKI yang
memiliki tugas masing-masing sudah diberi petunjuk konten-konten.
kalau pemohonan sudah masuk akan diteruskan ke Direktur .
Dan Peraturan pemerintah belum ada maka hanya masuk dalam data base.
- Bahwa belum ada pendalaman kalau bertentangan dengan UU dan
kesusilaan pada permohonan lisensi , apa bisa diterima atau tidak diterima
oleh Dirjen HKI .
- Bahwa pada bukti P-5 adalah tanda tangan penerima permohonan atau
custamer servis.
- Bahwa Peraturan Pemerintah akan memasukkan siapa yang berwenang
tanda tangan dalam pencatatan lisensi .
2. AHLI BUDI AGUS RISWANDI . SH. MHum.
- Bahwa Ahli sebagai Kepala Pusat HKI Fakultas Hukum UI
- Bahwa Ahli menjelaskan bahwa posisi PT. Inter Sport Marketing adalah
penerima lisensi, bisa Ahli jelaskan bahwa proses perjanjian lisensi
adalah berawal dari kepemilikan hak ekslusif. Sedangkan konsep hak
eksklusif ada dua, yakni; pertama hak ekslusif atas ekspresi dari sebuah
ide itu yang disebut dengan hak cipta, yang kedua ada hak eksklusif yang
terkait dengan hak cipta yang dinamakan hak terkait. Kedua hak eksklusif
tersebut memungkinkan dimanfaatkan oleh pemegangnya bisa juga
45
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dialihkan kepada pihak lain. Proses peralihan ini bisa dengan dua cara;
pertama, pengalihan hak dengan cara assignment (pengalihan hak)
contohnya dengan cara jual-beli, wasiat atau dengan hibah dan yang kedua
melalui lisensi kalau di undang-undang hak cipta ini disebut ijin. Lisensi
ini ada dua macam pertama lisensi eksklusif dan lisensi non eksklusif
sedangkan di undang-undang hak cipta sekarang ditambahkan dengan
lisensi wajib yang itu dilaksanakan atas dasar melalui permohonan ke
direktorat jenderal HKI Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Insonesia. Lisensi eksklusif ini adalah lisensi yang dibatasi
penggunakannya hanya untuk wilayah tertentu, kalau Ahli lihat kepada
karakteriristik lisensi penyiaran piala dunia ini termasuk lisensi eksklusif
karena penyiarannya hanya untuk wilayah Indonesia saja, jadi diluar PT
Inter Sport Marketing tidak ada lagi lisensi lainnya, jadi kalaupun diluar
PT.Inter Sport Marketing ada sub lisensi harus ada persetujuan dari FIFA
sebagai pemegang hak eksklusif. FIFA ini dalam hal kepemilikan hak
ekslusif masuknya kategori hak cipta bukan hak terkait, karena FIFA itu
bukan lembaga penyiaran, FIFA bukan produser rekaman, FIFA juga
bukan pelaku, tetapi FIFA membuat sebuah rekaman dalam bentuk
gambar bergerak yang itu dinamakan dengan karya SINEMATOGRAFI.
Jadi yang dilisensikan kepada PT.Inter Sport Marketing itu adalah hak
ekslusif atas karya SINEMATOGRAFI dari FIFA kepada PT.Inter Sport
Marketing . Nah, atas dasar hal itu maka substansi kasus ini adalah
mengenai Hak Cipta, khususnya dalam hal si penerima lisensi yang
memanfaatkan dan menggunakan hak cipta yang dimiliki oleh FIFA.
- Bahwa FIFA akan merancang dan menginisiasi event ini kemudian FIFA
mewujudkannya dalam bentuk karya kreatif yang disebut karya ciptaan,
46
46
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
ciptaannya ini bisa kita sebut sebagai karya sinematografi gambar
bergerak (moving image).
- Bahwa Jadi ada visualisasi gambar bergerak itu yang disebut karya seni,
dan apabila dikaitkan dengan gambar bergerak yang disebut gambar
bergerak itu disebut karya sinematografi dan dalam karya sinematografi
ada gabungan dari beberapa unsur ciptaan. Jadi disitu ada sebuah ide
menampilkan suatu karya seni yang disebut karya sinematografi. Jadi,
proses menyusun event, kapan jadwal pertandingan seperti apa prosesnya
dan kapan pertandingan itu akan dilakukan jadi ada proses pengelolaan
event yang dilakukan oleh FIFA, maka disini ada proses ide FIFA bahwa
event piala dunia itu dibuat ada skemanya dari proses penyisihan, semi
final, dan final yang di ekspresikan dalam bentuk gambar bergerak yang
disebut sinematografi seperti yang disebutkan dalam Undang-undang hak
cipta.
- Bahwa Pembatasannya dituangkan dalam isi perjanjian lisensinya pak jadi
basicnya ada pada perjanjian lisensinya
- Bahwa Umumnya seperti itu karena itu berkaitan dengan persoalan
penegakan hukum jadi di samping mengambil manfaat ekonomi tentu
penerima lisensi dalam konteks lisensi yang besar ini umumnya si pemberi
lisensi mendelegasikan hak gugatnya kepada si penerima lisensi karena
kalau FIFA melakukan sendiri ada suatu hak eksklusif juga berkewangan
untuk melakukan upaya hukum terkait hak gugat berkaitan dengan standi
in judicio. Di dalam perjanjian lisensi apabila diatur mengenai
pendelegasian tadi didalam klausul perjanjian lisensi maka hak gugat akan
beralih ke penerima lisensi
- Bahwa Kalau melihat undang-undang hak cipta Itu sifatnya limitatif di
dalam pasal 83 itu ada kewajiban mencatat
47
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa di undang-undang hak cipta itu juga sudah diatur itu berakibat
pada implikasi kekuatan mengikat kepada pihak ke tiga.
- Bahwa Kalau perjanjian lisensi ini dilakukan antara FIFA sebagai
penciptanya karya SINEMATOGRAFI dengan lembaga penyiaran secara
langsung maka disana tetap yang berlaku adalah ketentuan hak cipta
bukan hak terkait, karena hak terkait itu saya berikan contoh lembaga
penyiaran itu misalnya ada suatu acara tukang bubur naik haji itu yang
mempopulerkan RCTI tetapi diminta hak siarnya oleh INDOSIAR,
INDOSIAR harus membayar royalty kepada RCTI itu bukan terkait
pembayaran hak cipta tetapi pembayaran terkait dengan hak terkait. Jadi
hubungan hak terkait dalam konteks itu, tapi perjanjian lisensi dari FIFA
dengan yang akan memanfaatkan hak ekonominya tadi boleh lembaga
penyiaran boleh bukan lembaga penyiaran. Dalam hal lembaga penyiaran
itu dibuktikan dengan adanya ijin untuk penyelenggarakan penyiaran
sesuai dengan undang-undang nomer 32 tahun 2002. Misalkan dalam
kasus tersebut ini lembaga penyiaran bisa saja melakukan gugatan asalkan
ada perjanjian langsung antara pemegang hak cipta dengan lembaga
penyiaran
- Bahwa Pada umumnnya, perjanjian lisensi utamanya itu membolehkan.
Kebolehan itu, harus atas atas dasar persetujuan dari pemegang hak cipta.
- Bahwa Yang Ahli pelajari itu perjanjiannya memang dalam hal kaitannya
dengan lisensi segala perbuatan tunduk dengan hukum nasional masing-
masing Negara.
- Bahwa Tentunya harus kita kembali kepada isi perjanjian lisensi antara
FIFA sebagai lisensor dengan penerima lisensi PT ISM sebagai licencee
disana akan diatur tentang pemanfaatan hak ekonominya sebagaimana
diatur juga kaitannya dengan penegakan hukum, disamping para pihak
48
48
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
mematuhi apa yang diperjanjijikan juga harus memperhatikan kepada
ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Negara penerimas lisensi oleh
karena itu apabila semua proses ini sudah sesuai dengan hukum yang
berlaku di Negara itu maka tentunya si penerima lisensi dan pemberi
lisensi itu harus mendapatkan perlindungan hukum.
- Bahwa Pertama itu harus kembali kepada isi perjanjian lisensi antara FIFA
sebagai lisensor kepada PT.ISM sebagai penerima lisensi sebagai
lisensinya disana akan diatur kaitanya dengan pemanfaatan hak ekonomi
termasuk juga tadi kaitannya dengan penegakan hukum kemudian
disamping para pihak mematuhi apa yang sedang diperjanjikan juga harus
memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku dinegara
penerima lisensi oleh karena itu apabila semua proses ini sudah sesuai
dengan hukum yang berlaku di Negara itu maka tentunya penerima lisensi
dan pemberi lisensi harus mendapatkan perlindungan secara hukum.
- Bahwa semua dikembalikan kepada perjanjian berdasarkan kesepakatan.
- Bahwa perjanjian lisensi, tidak serta merta penerima lisens otomatis
menjadi pemegang hak cipta, tapi tergantung perjanjian lisensinya
- Bahwa Pengalaman sebagai ahli, praktisi dan konsultan HKI biasanya
pencatatan ke Dirjen HKI dibuktikan dengan pemberian stempel Dirjen
HKI. Bahwa sebagai dosen HKI bahwa memang belum ada peraturan
pelaksananya mengenai peraturan pencatatan lisensi bahwa saya melihat
hal itu tidak menjadi kendala dalam pemcatatan lisesnsi. Pertama, dilihat
dari asas iktikad baik dari para pihak yang membuat lisensi akibat
perjanjian lisensi itu sendiri. Tentu para pihak ketika membuat perjanjian
itu tidak hanya sekedar ingin dilindungi dari para pihak-pihaknya tetapi
juga ingin dilindungi dari pihak ketiga. pencatatan lisensi itu berdampak
kepada mengikatnya perjanjian lisensi kepada pihak ketiga. Berdasarkan
49
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
atas asas iktikad baik ini harusnya para pihak yang ingin mencatatkan
perjanjian lisensi harus dterima oleh Negara, para pihak tidak peduli
apakah Negara ada aturan secara detail atau tidak. Yang kedua dasarnya
adalah kebiasaan pencatatan perjanjian lisensi yang pernah saya lakukan
dan temen-temen lakukan itu memang diterima oleh direktorat jenderal
HKI dan ini tentunya menjadi hukum yang mengikat juga untuk hari ini
walaupun tidak ada hukum yang sifatnya tertulis. Yang ketiga mungkin
akan sampaikan ke majelis hakim ingat ada Peraturan Pemerintah (PP) No
45 Tahun 2014 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, ada biaya
pencatatan lisensi bahwa pencatatan lisensi ini sifatnya resmi dan masuk
ke Negara sehingga Negara wajib melindungi para pihak yang dengan
iktikad baik mencatatkan lisensi kepada Negara. Jadi menurut pendapat
saya kalau urusannya belum ada peraturan itu bukan kesalahan para pihak
itu urusannya adalah Negara sendiri maka atas ikitikad baik dan kebiasaan
maka sebaiknya itu harus dilindungi.
- Bahwa Belajar hukum tidak hanya belajar undang-undang. belajar hukum
tidak hanya belajar peraturan tertulis, oleh karena itu belajar hukum juga
belajar asas hukum sejak awal kuliah bahwa sumber hukum itu ada yang
sifatnya tertulis maupun tudak tertulis saya ingin mengatakan bahwa asas
menjadi pemecah ketika ada kekosongan hukum, maka asas iktikad baik
tersebut harusnya bisa menjadi pemecah untuk mengisi kekosongan
hukum pihak yang mencatatkan tadi karena ini asasnya asas iktikad baik
dan kebiasaan.
- Bahwa Ahli melihat PP Nomer 45 tahun 2014 tentang Penerimaan Negara
Bukan Pajak ini tidak bisa diabaikan itu hukum tertulis juga. Yang jelas
para pihak bukan tidak mengetahui tentang aturan pencatatan tersebut,
yang jelas dengan asas iktikad baik tersebut para pihak ingin mematuhi
50
50
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
hukum di Indonesia, kalau hukum di Indonesia itu belum mengatur itu
bukan salah para pihak.
- Bahwa Pencatatan itu beda dengan pendaftaran, pencatatan itu urusannya
administratif sedangkan pendaftaran itu meminta hak hukum. Ahli punya
hak cipta kemudian Ahli stempel di pos itu sudah lahir hak cipta.
Undang-undang hak cipta mengatakan bahwa pecatatan itu hanya tindakan
administrative, bukan tindakan yang meminta hak hukum. Pendaftaran
beda dengan pencatatan, kalau pendaftaran ada sertifikatnya seperti dalam
hal pengurusan merek, tetapi kalau pencatatan hanya stempel. Dalam
pencatatan yang terpenting itu bukan sertifikatnya tetapi bukti pencatatan
lisensi tersebut yang harus ada, semisal dibuktikan dengan stampel.
- Bahwa hak ekslusif adalah :
menfaatkan ciptaan yang dihasilkan .
mengajukan pemanfaatan yang dilindungi.
Bisa melarang untuk tidak menfaatkan yang di lindungi UU.
- Bahwa Hak cipta sifatnya tidak berwujud.
- Bahwa ketika memberi ijin harus berbentuk perjanjian dengan tertulis .
- Bahwa pencatatan sebagai tindakan administratif sedang pendaftaran
bentuk dari hak ekseklusif;
- Bahwa istilah dalam hak cipta yaitu
-pendaftaran hak cipta ada didalam UU yang lama.
-Kalau pencatatan hak cipta ada di dalam UU yang baru
Karena Ciptaan lahir tidak dari pendaftaran tapi ciptaan lahir
diwujudkan dari nyata, karya dan seni
Pencatatan sifatnya hanya administratif saja.
- Bahwa lisensi sebagai suatu perjanjian.
51
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa terhadap suatu perjanjian dengan pihak asing, hak cipta dilakukan
pencatatan sedangkan istilah pendaftaran hanya sifatnya administratif saja
karena berkaitan dengan hak ekslusif.
Implikasinya hanya administratif saja , apakah pencatatan diterima atau
ditolak tapi tidak mendeklarasikan.
- Bahwa dampak dari pendaftaran , kalau diterima akan diterbitkan
sertifikat.
Kalau Pencatatan ,tidak di terbitkan sertifikat tapi surat sebagai bukti
pencatatan dari UU hak cipta.
- Bahwa kalau permohonan di tolak .maka tidak diterima surat
permohonannya, outputnya semacam surat dari Dirjen HKI , tidak
diterimanya permohonan tersebut.
- Bahwa akibat hukumnya , ciptaan tersebut tidak mencakup substansi
hanya administrasi saja , implikasinya tidak bisa mengikat dengan pihak
ketiga.
- Bahwa ahli belum pernah menemukan Dirjen HKI menolak permohonan
pencatatan .
- Bahwa Filosofinya pencatatan yaitu mengawasi.
- Bahwa hak melarang tidak ada bentuk khusus sesuai dengan UU hak
cipta;
Pemegang hak cipta dapat mengumumkan dan mempunyai 2 esensi yaitu
hak ekonomi dan hak moral.
- Bahwa Pemegang lisensi dapat di substitusikan lisensinya, dibatasinya
substitusinya , bisa waktu pra final saja, semi final saja atau final saja
dalam memberikan dan wilayahnya dapat seluruh Indonesia.
52
52
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Lembaga penyiaran berhak melakukan penyiaran untuk ijin dapat
menerima langsung dari penerima lisensi , dapat juga dari substitusi
lisensi, berdasarkan kesepakatan atau perjanjian.
- Bahwa aturan melakukan penyiarannya dibuat sendiri dalam
kesepakatannya, tidak diatur di UU hak cipta, tergantung dari pemegang
hak cipta;
- Bahwa disebuah hotel menyetel pertandingan sepak bola , sebagai
pemegang lisensi adalah TV One dan AN TV , hotel menyetel
pertandingan tersebut sepanjang dikelola oleh penyelenggara sebagai
user.
- Bahwa di kawasan hotel masuk area komersial ;
- Bahwa Persyaratan sebagai hotel berbintang ada perlengkapan-
perlengkapan yang harus di penuhi , ada seperangkat TV dan lainnya ,
ketika seseorang menyewa kamar menyetel pertandingan sepak bola di
kamar , TV bisa di upload tapi harus ada peralatannya.
Analoginya beli laptop sudah ada software, kebiasaan masyarakat kita
tinggal pakai padahal ada hukumnya tentang software.
- Bahwa mempertunjukkan sebuah konten dilakukan di area komersial
karena tujuannya untuk mengambil keuntungan ekonomi , dimana
pelanggarannya hak cipta yaitu menggunakan hak eksklusif ,
menggunakan hak cipta tanpa ijin karena sudah ada kontennya.
- Bahwa yang berhak melakukan tindakan atas pelanggaran yang
melakukan pelarangan adalah pemegang hak cipta atau pemegang original
Bisa juga penerima lisensi dalam bentuk pengawasan.
Jadi bisa pemegang hak cipta dan bisa juga penerima lisensi.
Karena pengawasan sifatnya sebagai pengontrol.
53
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa yang berhak mengajukan gugatan kalau ada masalah hukum
tergantung dari kesepakatan dan lisensinya.
- Bahwa pembayarannya pada penerima lisensi bisa juga pada Substitusi
lisensi.
- Bahwa yang melakukan pembayaran karena merupakan hak pribadi maka
penerima lisensi yang melakukan prosedur.
- Bahwa jika di hotel ada kamar-kamar, kalau menyetel even tertentu
sebatas bayar royalti kepada penerima lisensi. Jadi penerima lisensi yang
berhak memungut royalti .
- Bahwa besaran royaltinya sesuai pada kesepakatan ,antara penyelenggara
penerima lisensi dan subs lisensi. Karena perjanjian itu ada kewajiban-
kewajiban yang di sepakati bersama.
Tidak ada ketentuan dalam UU;
- Bahwa menghitung royalti kembali pada kesepakatan dari penerima
lisensi atau subs lisensi , apakah dihitung semua kamar hotel dianggap
menyetel semua, atau hanya di hitung kamar yang meyetel saja
Dari FIFA diberikan pada penerima lisensi PT. Inter Sport Marketing
dan di substitusikan lisensi pada pemiliki hotel.
- Bahwa kalau tidak ada konsensus , tidak ada subs lisensi maka tidak ada
pelanggaran hak cipta.
- Bahwa Ganti rugi komponennya adalah :
biaya, bunga, dan pokoknya.
Instrumen untuk menentukan kerugian berbeda dengan royalti
Kerugian adalah pelanggaran hukum, kalau royalti pelanggaran hak
cipta.
- Bahwa royalti adalah pokoknya sebagai hutang pokok.
54
54
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
besaran kerugiannya dihitung dari variabel yang dihitung dari biaya-biaya
yang lain.
Selain royalti ,tidak ada beban yang lain hanya administrasi saja.
- Bahwa user melakukan pelanggaran hak cipta dan hotelnya sebagai
konsumen atau pelaku usaha, kalau ada pelanggaran pelaku usaha ,
penerima lisensi berdiri mewakili oroginal di Pengadilan , hak-hak yang
dituntut adalah ganti rugi, karena ganti rugi didalamnya ada royalti .
- Bahwa FIFA sebagai pemegang hak cipta sebagai original dan PT Inter
sport Marketing sebagai penerima lisensi .yang dapat sebagai
- menerima hak ekonomi.
- hak pengawasan
- hak gugat.
- Bahwa Royalti yang harus diterima PT. Inter sport Marketing .
Menentukan ganti rugi hak cipta yaitu :
- berapa royalti kalau di substitusikan di hotel.
- biaya untuk mengurus lisensi
- bunga yang dihitung.
- Bahwa kalau PT Inter sport marketing dengan FIFA membayar
Rp. 5.000.000.000.(lima milyar rupiah ) , kalau ada hotel yang
melakukan pelanggaran dan ada gugatan ,tidak bisa mendapatkan Rp.
5.000.000.000.(lima milyar rupiah ) karena nilai itu untuk semua hotel-
hotel.
PT. Inter sport marketing punya kapling-kapling perhitungan dengan
ketentuan internal , bisa negosiasi ;
Ketentuan internal sebagai pedoman untuk nego antara PT Inter sport
marketing dengan hotel ;
- Bahwa Internal terjadi karena kesepakatan , bisa tawar menawar;
55
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa kalau tidak ada kesepakatan maka Hakim yang menilai kalau
ada kerugian dan Hakim dapat membuat yurisprodensi.
- Bahwa mana kala tidak ada internasional regulation maka mengikuti
pada kesepakatan , asas kepatutan dan kewajaran untuk royalti pada hak
cipta.
Melihat aktual atau tidaknya .
- Bahwa Hotel sebagai pelaku usaha yang melakukan pelanggaran hak
cipta ,memanfaatkan hak ekonomi mendapatkan keuntungan, yaitu
dengan perdagangan makanan, menjual tiket masuk .
variabel sebagai hak ukur kalau tidak ada siaran tersebut , keuntungan
belum tentu besar., siaran itu servis bukan dagang produk.
- Bahwa Pelaku usaha memanfaatkan even tertentu untuk produk-
produknya, pelaku usaha sebagai sponsor pada even ini .
Bahwa pemanfaatan ekonomi adalah komersial dari hal pengertian
aktifitas langsung dan tidak langsung.
label sponsor dapat mengangkat reputasi dari produknya
- Bahwa pencatatan sebagai landasan, karena belum ada aturannya
maka melihat dari bentuk perundang-undangan.
Dapat melihat dari aspek :
1 Asas kebiasaan dari Dirjen HKI , pencatatan dilakukan seperti itu ;
2 Peraturan Pemerintah No.45 Tahun 2014 dengan adanya biaya
untuk negara
Dengan etikat baik pencatatan menurut Dirjen HKI wajib dilindungi
sehingga menurut Ahli mengikat .
3. SAKSI ANDREY FELANI
- Bahwa saksi bekerja sebagai tukang bangunan , sebagai mandor;
56
56
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi lulusan STM Bangunan kelistrikan.
- Bahwa saksi sebagai team monitoring untuk penayangan final piala
dunia Brazil 2014 German Vs Argentina;
- Bahwa yang menugaskan saksi adalah Anton.
- Bahwa Anton adalah Kepala Cabang PT.Nonbar Wilayah Jawa Tengah;
- Bahwa untuk kepentingan penanyangan piala dunia Brazil 2014 di
wilayah Jawa Tengah.
- Bahwa tugas yang diberikan pada saksi adalah memantau hotel, tempat
umum, kafe dalam penyiaran sepak bola piala dunia 2014
- Bahwa saksi sebagai free land tidak ada kontrak kerja , jadi bilamana
ada penanyangan di hotel atau kafe maka saksi lapor pada Anton.
- Bahwa saksi berdua dengan teman bernama Suwardi.
- Bahwa saksi sudah menerima tugas yang diberikan dari Anton ;
- Bahwa saksi melaksanakan tugasnya kalau saksi ada free waktu, yang
saksi amati bebas tempatnya.
- Bahwa saksi dan Suwardi melaksanakan tugas yang diberikan untuk
mengamati penanyangan Sepak bola final piala dunia 2014 pada
tanggal 9 Juli 2014 sore hari ,jamnya lupa , saksi masuk ke Hotel Metro
yang letaknya di dekat pasar Johar.
saksi masuk ke ruangan lobi, bertemu dengan reseptionisnya dan
bertanya apakah hotel Metro bisa nonton bareng sepak bola final Piala
Dunia ?
Lalu dijawab oleh resepsionis bahwa kita menggelar nonton bareng
final Piala Dunia Brazil 2014 dengan harga tiket Rp.50.000.-(lima puluh
ribu rupiah ).
Saksi bertanya lagi , apakah bisa nginep di hotel Metro dengan nonton
bareng piala dunia tersebut , dan dijawab bisa.
57
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Kemudian saksi dan teman memesan kamar hotel , satu malam
menginap di Hotel Metro Rp. 400.000.-( empat ratus ribu rupiah).
- Bahwa saksi menonton semi final di dalam kamar Hotel Metro.
saksi mencari yang gambarnya yang jelas antara AN TV dan TV One.
- Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menang , karena nontonnya hanya
satu pertandingan dan saksi mengambil gambar pertandingan sepak
bola piala dunia tersebut dengan video dan memotretnya.
- Bahwa saksi laporkan pada pak Anton kemudian pak Anton bilang
pada saksi kalau nanti ada temuan penanyangan sepak bola piala dunia
lagi , saksi laporkan lagi.
- Bahwa saksi beli tiket nonton bareng sepak bola piala dunia 2014 pada
waktu saksi pulang dari nginep di hotel Metro ,lalu saksi membeli 2 tiket
seharga Rp. 100.000.-(seratus ribu rupiah ), untuk nonton bareng final
piala dunia 2014 di hotel Metro ;
- Bahwa final sepak bola piala dunia 2014 ditayangkan pada tanggal 14
Juli 2014, saksi tidak menginap di hotel hanya nonton bareng saja pada
malam hari.
- Bahwa saksi nonton final sepak bola piala dunia 2014 tersebut di kafe
Hotel Metro, letaknya dilantai dasar.
- Bahwa saksi tidak tahu jumlahnya orang yang nonton bareng di kafe di
hotel Metro tapi lebih dari 10 orang.
Ada kursi khusus dan ruangan khusus dengan 2 layar proyektor ;
dan mendapat minum jus jeruk dan snak;
- Bahwa saksi tidak sampai selesai nonton sepak bola final piala
dunianya ;
- Bahwa saksi menonton tidak sampai selesai karena tujuannya hanya
memonitor penanyangan sepak bola final piala dunia saja.
58
58
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi esok harinya lapor pada Anton .
- Bahwa saksi mendokumentasikan nonton bareng final di kafe hotel
Metro ;
- Bahwa saksi tidak ditegur mengambil gambarnya karena banyak juga
yang mengambil gambarnya.
- Bahwa saksi merekamnya memakai alat HP miliknya Suwardi .
- Bahwa saksi nonton di dalam kamar Hotel Metro waktu menginap
tanggal 9 Julin2014 juga pakai HP ;
- Bahwa saksi nonton bareng sepak bola final piala dunia 2014 masuknya
dengan mnunjukkan tiketnya yang harganya Rp. 50.000.-(lima puluh
ribu rupiah ).
- Bahwa harga tiket nonton bareng sepak bola final piala dunia 2014
sama dengan orang yang tidak menginap di hotel Metro , tetap sama
harga Rp. 50.000.(lima puluh ribu rupiah ).
- Bahwa yang menyelengarakan nonton bareng final piala dunia itu hotel
Metro ;
- Bahwa selain info dari resepsionis ,ada brosurnya.
- Bahwa Brosurnya sekarang diserahkan pada pak Anton.
- Bahwa waktu nonton di Sun Motor setelah pulang dari nonton di kafe
Hotel Metro ;
- Bahwa nonton di Sun motor tidak memakai tiket masuk, siapa saja
bebas melihat dan tidak ada kursinya, nontonnya berdiri. dan tidak
diberi snak atau lainnya.
- Bahwa saksi tahu kalau tempat tersebut adalah Sun Motor karena ada
tulisan Sun Motor ,saksi melintas di Sun Motor , disana ada banyak
orang dan terlihat ada layar proyektor , juga ada MMT bertuliskan
Mitshubisi final piala dunia , saksi fokus pada 1 layar.
59
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi tidak tahu karena ramai ,apakah ada yang mengorganisir
atau komentator dalam penyelengaraan nonton bareng final piala dunia
di Sun Motor ;
- Bahwa Suwardi yang mengambil gambarnya.
- Bahwa nonton barengnya di halaman show room Sun motor.
- Bahwa PT. Sun Motor merupakan show room merek mobil
Mitshubisi.
- Bahwa Saksi ditunjuk Anton untuk monitoring sepak bola piala dunia
2014.
- Bahwa saksi tahu bulan Juli 2014 ada pertandingan sepak bola piala
dunia 2014. karena baca di MMT dan banyak orang membicarakan
sepak bola final piala dunia.
- Bahwa saksi menginap di hotel, memakai uang saksi dulu kemudian
diganti uangnya oleh Anton pada tanggal 15 Juli 2014.
- Bahwa tanggal 9 Juli 2014 waktu mau menginap di hotel Metro ,ada
brosur nonton bareng piala dunia di kafe Hotel Metro kemudian saksi
beli tiketnya waktu cek out hotel , lalu tiket dibawa pulang rumah
- bahwa Posisi kafe satu pintu dengan masuk hotel Metro.
- Bahwa kalau ada orang masuk kafe disuruh menunjukkan tiket nonton
sepak bola piala dunia.
- Bahwa durasi pertandingan sepak bola , 90 menit, dibagi 2 x , yang
pertama 45 menit dan ke 2 juga 45 menit.
- Bahwa saksi duduk nonton dikafe Metro hanya sebentar, babak
pertama.
- Bahwa perjalanan dari hotel Metro ke tempat Sun Motor hanya
seperempat jam di Sun motor ,pertandingan sepak bolanya masih main
pada babak ke 2 tapi belum selesai .
60
60
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa tadinya saksi lewat di Sun Motor dulu tapi karena tujuannya ke
kafe hotel Metro maka ke Hotel Metro dulu , kemudian setelah nonton
sebentar di kafe lalu pulang menuju ke Sun Motor .
- Bahwa rumah saksi di daerah Kedung Mundu.
- Bahwa MMT dibentangkan di jalan , sebelah PT. Sun Motor.
- Bahwa saksi ada surat tugasnya (dalam bukti P-39, P-40 ) dan saksi
tanda tangan surat tugas tanggal 26 Mei 2014
- Bahwa dulu dibacakan isi surat tugasnya.
- Bahwa saksi disuruh mengambil gambar di Hotel Metro dan di PT. Sun
Motor.
- Bahwa tidak sampai selesai. nontonnya di Sun Motor
- Bahwa hasil foto diambil dari HP milik Suwardi, mencetak fotonya
tanggal 15 Juli 2014.
- Bahwa yang mencetak fotonya adalah saksi, Suwardi dan Pak Anton, di
tempat cetak foto toko kecil di Semarang
- Bahwa Kuasa Tergugat , menolak gambar P-31 , karena tidak tertulis
tanggal dan jam pengambilan foto yang tercetak.
3. SAKSI SUWARDI
- Bahwa saksi ditugaskan dari PT. Nonbar untuk memonitoring
penyelenggaraan pertandingan sepak bola piala dunia 2014.
- Bahwa saksi bekerja di rental mobil sebagai pengelolanya ;
- Bahwa saksi adalah teman main dengan Andrey Melani dikenalkan
pada Didik kemudian dari Didik dikenalkan pada Pak Anton.
Pak Anton memberikan tugas pada saksi dan Andrey untuk memonitor
penyelenggaraan sepak bola piala dunia.
- Bahwa saksi ada surat tugasnya.( bukti P-40 ) ;
61
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa dari Anton petunjuknya untuk mengambil foto sebagai bukti
tempat tersebut ada penayangan sepak bola piala dunia 2014. dan sudah
saksi laksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 dan 14 Juli 2014.
- Bahwa saksi menjalankan tugas memonitor sepak bola piala dunia
dengan Andrey.
- Bahwa pada tanggal 9 Juli 2014 , saksi dan Andrey datang ke hotel
Metro bertemu resepsionis , saksi tanya apakah ada penayangan sepak
bola lalu dijawab ada, kemudian saksi dan Andrey memesan kamar ,
terus pulang dulu ke rumah , setelah itu saksi dan Andrey cek in jam 11
malam dan pulang pagi.
- Bahwa waktu cek out ada brosur yang menjelaskan ada penayangan
final piala dunia kemudian saksi dan Andrey pesan 2 tiket untuk nonton
bareng final piala dunia di kafe hotel Metro.
- Bahwa saksi memilih hotel Metro karena dekat dengan rumah.
- Bahwa saksi melihat penayangan sepak bola piala dunianya di dalam
kamar hotel.
- Bahwa menonton pertandingan sepak bola piala dunianya seperti saksi
biasanya melihat di TV , ada spanduknya tulisannya tanggal 14 Juli
2014 ada final pertandingan sepak bola piala dunia;
- Bahwa tiket nonton bareng pertandingan sepak bola piala dunia
bentuknya kertas panjang ;
- Bahwa di dalam tiket menunjukkan penyelenggaranya Hotel Metro.
- Bahwa setelah beli 2 tiket nonton bareng sepak bola piala dunia , kami
berdua pulang untuk lapor ke Anton kemudian waktu penayangan final
pertandingan sepak bola piala dunia kira-kira jam 12 malam saksi
berangkat dari rumah untuk menuju ke kafe Hotel Metro untuk
menonton penayangan final pertandingan sepak bola piala dunia dan di
62
62
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tengah perjalanan melewati di Sun Motor di jalan MT.Haryono kalau
ramai pada nonton penayangan final pertandingan sepak bola piala
dunia tapi karena niat kami mau ke Hotel Metro lalu saksi dan Andrey
ke Hotel Metro .
- Bahwa Saksi ke Hotel Metro masuk lewat lobi hotel Metro, kafenya di
lantai dasar.
- Bahwa waktu masuk tiketnya di tunjukkan , tiketnya diminta di sobek.
- Bahwa sekarang tiketnya dibawa Andrey.
- Bahwa di kafe ada kursi dan meja khusus menonton ,dapat minum jus
dan snak, juga ditawari menu tapi saksi tidak mau ,karena kalau pesan
pada menu bayar lagi ;
- Bahwa Saksi masuk ke kafe sudah dimulai pertandingan sepak bola
piala dunia ,yang nonton sudah penuh lebih dari 20 orang .
- Bahwa saksi mengambil foto pada layarnya dan saksi rekam dalam
vidio dengan Hp black berry, nonton tidak sampai selesai, kemudian
saksi pulang, lalu saksi sudah ada rencana dengan Andrey mampir ke
Sun Motor di jalan MT.Haryono.
- Bahwa Sun Motor sebagai show room mobil Mitsubhisi.
- Bahwa di PT Sun Motor ada layar besar yang di lihat ada penayangan
sepak bola final piala dunia terdapat 2 layar , yang satu kecil dan yang
satunya besar dan Layarnya seperti proyektor;
- Bahwa tampilan gambarnya jelas pertandingan sepak bola final piala
dunia yang sedang berlangsung , ada logo TV yang menyiarkan
merupakan transferan dari siaran TV ke layar.
- Bahwa saksi memotret dan mengambil spanduknya , ukurannya 3
meter.
63
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi naik mobil pick up dengan temannya ke Hotel metro dan
Sun motor .
- Bahwa nonton dulu kemudian memotret lalu saksi ambil satu
spanduknya.
- Bahwa spanduk yang saksi ambil adalah di Sun Motor, ada tulisan dapat
door prize.
- Bahwa menontonnya dihalamannya PT. Sun Motor , tidak ada tempat
duduknya, yang menonton lesehan dan ada yang berdiri, banyak yang
menonton karena tidak bayar.
- Bahwa saksi tanggal 15 Juli 2014 lapor pada Anton kemudian saksi
diganti uang yang telah saksi keluarkan dan diberi uang sekalian makan
malam bersama.
- Bahwa waktu bertemu Anton , masih berupa data belum dicetak.
- Bahwa saksi mentransfer data gambar lewat blootut pada Andrey
- Bahwa hasil cetakan diserahkan pada Anton dan berupa proposal.
- Bahwa saksi tidak tahu yang membuat proposalnya.
- Bahwa saksi dan Andrey bersama membawa proposal ke Anton;
- Bahwa saksi diberi uang oleh Anton .
- Bahwa saksi mencetak foto dan rekaman gambar di hotel Metro dan
Sun motor
- Bahwa saksi mendapatkan transferan data dari Suwardi ke HP saksi
smart phone lalu saksi cetak ada 2 atau 3 foto kemudian dibuatkan CD
di copykan ke Anton dalam bentuk file.
- Bahwa foto di tempel tempelkan yaitu bukti P-29, P-30, P-31 foto di
Sun Motor
- Bahwa yang menyimpan file foto adalah Anton.
- Bahwa saksi mengambil gambar dengan HP Black Berry torc 2;
64
64
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa saksi dan Andrey mengambil gambar semua biar untuk di lihat
mana yang gambarnya lebih jelas.
- Bahwa gambar dari saksi di transfer ke HP Andrey .
- Bahwa yang di Sun Motor , gambar diambil oleh Andrey sedangkan
gambar yang di Hotel Metro yang mengambil saksi ;
- Bahwa di Metro hotel nonton hanya sebentar dan di Sun Motor sebentar
karena tidak ada acara apa-apa hanya nonton penayangan sepak bola
saja.
- Bahwa sebelumnya saksi sudah lewat di Sun Motor sebelum ke Hotel
Metro ;
- Bahwa saksi tidak tahu bentuk door prisenya dan door prizenya untuk
yang nonton sepak bola piala dunia.
- Bahwa Saksi dan Andrey tidak selalu bersama dalam mengambil gambar
kadang misah.
- Bahwa saksi sudah tahu, Show room mobil Mitshubisi dan PT nya adalah
Sun Motor.
- Bahwa tempat menonton pertandingan sepak bola piala dunia 2014 di
area parkir Sun Motor .
- Bahwa pertandingan sepakbola dunia 2014 diambil dari TV One.
- Bahwa menginap satu malam di Hotel Metro membayarnya Rp.
400.000.-(empat ratus ribu rupiah );
- Bahwa didalam kamar 260 , waktu saksi masuk kamar TV dalam keadaan
TV mati lalu saksi yang menghidupkan TV nya dan saksi yang mencari
canel AN TV.
4. SAKSI ALVONSUS SUSANTO
65
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa ahli bekerja di VV sport , dalam bidang sponsor pertelevisian
dalam even olah raga;
- Bahwa cara untuk menghitung suatu kerugian kalau ada masalah yaitu :
kalau ada promo produk berarti ada sponsor yang berpartisipasi ikut dalam
kegiatan tersebut .
Contoh: Ahli pegang di Liga Indonesia , Ahli mencari sponsor pada
program liga Indonesia. Maka merek yang dipakai dalam produk harus
membayar lisensi dan penayangan iklannya.
Sponsor menjual 2 kategori :
- utama
- pendukung.
yang membedakan adalah kalau utama yaitu produknya berhak
mencantumkan logo dan membuat evennya.
- Bahwa pemegang hak ciptanya PT Liga Indonesia.
- Bahwa penerima lisensinya adalah VV sport;
- Bahwa VV Sport dapat mensubtitusikan lisensi pada TV-TV dengan
menjual konten.
- Bahwa sponsor melakukan perjanjian dengan :
kalau on air dengan TV,
kalau of air dengan VV Sport;
- Bahwa kalau ada pengguna siaran atau hotel yang ada kamar-kamarnya,
dan ijinnya pada VV sport atau pemegang lisensi.
- Bahwa hotel dalam ranah komersial ,kalau penayangan liga Indonesia
harus minta ijin, yang harus dibayarkan dengan memberikan royalti pada
yang punya hak.
Contoh : PT. Jarum harus membayar per paket-paket penayangan, atau
membayar dalam beberapakali jarum di siarkan dalam even tersebut.;
66
66
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa kalau nonton bareng sepak bola ,ijinnya ke VV Sport. Dengan
bayar royalti
- Bahwa yang menjadi indikator suatu perusahaan menjadikan produk-
produknya sebagai sponsor suatu event karena seberapa besar animo pada
masyarakat pada even tersebut .
Baground kesuksesan seberapa besar, kalau animo besar akan mau menjadi
sponsor.
- Bahwa cir-ciri suatu produk ikut andil dalam sponsor adalah :
on air ada di TV
Mencantumkan officiel parner pada kegiatannya.
Bisa pasang spanduk atau umubul-umbul dengan memasang branding
produknya.;
- Bahwa yang didapat dengan sponsor , akan terlihat dari penjualannya
meningkat, produknya akan meningkat.
- Bahwa hak-hak yang didapat dari perusahaan dengan memberikan sponsor
adalah akan mendapatkan penayangan di TV sehingga produknya akan
muncul , namanya berubah dengan ditambah even apa dan akan muncul di
even yang besar , produknya keluar pada even tersebut .
- Bahwa nonton bareng olah raga skala internasional, ada produk-produk
yang dimunculkan, dengan memasang spanduk , memunculkan gambar
logo kegiatan tersebut dan mencantumkan voucer belanja pada penonton,
produk perusahaan tersebut bisa masuk utama dan juga masuk dalam
pendukung.
- Bahwa masuk karakteristik nama produk yang tidak berubah namanya
hanya pendamping adalah sebagai pendukung.
67
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa nilai untuk menjadi sponsor utama skala nasional yaitu nilainya
100 Milyar.
- Bahwa untuk sponsor pendukung nilainya 40 milyar.
- Bahwa pertimbangan membayar 40 milyar sifatnya on air, lisensi .
- Bahwa paket lisensi mendapat 15 milyar
On air mendapat 25 milyar
untuk 1 sesion.
- Bahwa untuk menjadi sponsor pendukung skala internasional pasti lebih
besar ;
- Bahwa Ahli tidak tahu nilai yang harus diterima pemegang lisensi ;
- Bahwa harus ada kontrak kalau menjadi sponsor
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya tersebut,
Tergugat mengajukan alat bukti tertulis sebagai berikut :
1 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya akta tanggal
28 Maret 2015 Nomor :75 , Risalah rapat PT. Metro Hotel International
( diberitanda T-1 ) ;
2 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat Dirjen
AHU Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.03-0020672
(diberitanda T-2 );
3 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat somasi
PT. Nonbar No: 303/SKLB-WP/IX/2014 tanggal 1 September 2014
( diberitanda T-3 );
4 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat somasi
PT. Nonbar No: 321/SKLB-WP/IX/2014 tanggal 13 September 2014
( diberitanda T-4 );
68
68
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
5 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan fotocopynya surat
Polda Jateng No: 130/X/2014/Reskrimsus tanggal 27 Oktober 2014 kepada
Manager Hotel New Metro (diberitanda T-5 );
6 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat Dirjen
HKI Kementerian Hukum dan HAM RI No : HKI-2.HI.01.06.06 tanggal 7
April 2015 (diberitanda T-6 );
7 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya invoice ,
tertanggal 7 April 2008, No.006/012/Telvis/VI/2014 dari PT.Ind0nusa
Telemidia kepada Hotel New Metro ( diberitanda T-7 ) ;
8 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat dari PT.
Indonusa Telemedia , tertanggal 10 Juni 2014, telah menerima uang abonemen
dari Hotel New Metro ,( diberitanda T-8) ;
9 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya invoice ,
tertanggal 7 April 2008, No.007012/Telvis/VII/2014 dari PT.Indonusa
Telemidia kepada Hotel New Metro , ( diberitanda T-9 ) ;
10 Foto copy bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya surat dari PT.
Indonusa Telemedia , tertanggal 11 Juli 2014, telah menerima uang abonemen
dari Hotel New Metro , ( diberitanda T-10 ) ;
Kemudian bukti-bukti surat diperlihatkan kepada kuasa Penggugat .
Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut Tergugat juga mengajukan
2 (dua ) orang AHLI dari Dosen Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang
yang memberikan keterangannya dibawah disumpah, masing-masing pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
1. AHLI LAKON TUKAN LEONARD. SH.MA
- Bahwa Ahli sebagai praktisi Hak Kekayaan Inteletual ( HKI ).
69
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Sebagai Ketua Klinik HKI di UNDIP. yaitu memberikan sosialisasi HKI
dan membantu pendaftaran HKI.
- Bahwa Hak cipta adalah pendaftaran , hak cipta bukan pencatatan.
- Bahwa UU yang lama HKI dan UU yang baru prinsipnya sama.
Hak cipta tidak wajib di daftarkan karena dalam hubungan seni, dan
sudah di lindungi sejak ia punya ide atau hasil kreasi tersebut muncul,
agar lebih aman maka didaftarkan mana kala ada masalah ;
Kalau lisensi wajib didaftarkan.
Merk / Desain wajib didaftarkan kalau tidak di daftarkan tidak
dilindungi .
- Bahwa pemegang hak cipta punya hak ekseklusif untuk untuk
memanfaatkan ekonomi , karena bersifat kebendaan maka bisa dialihkan
dan bisa dihibahkan ;
- Bahwa Hak cipta ada pembayaran royalti.
- Bahwa dalam lisensi harus didaftarkan karena mengikat pihak ke tiga
kalau tidak didaftarkan hanya mengikat kedua pihak saja yang
melakukan perjanjian.
- Bahwa perjanjian lisensi dalam atau luar negeri wajib di daftarkan
Dalam Undang-undang Hak cipta yang baru menyebutkan perjanjian
lisensi wajib pendaftaran , untuk mengikat pihak ketiga
- Bahwa didalam undang-undang yang lama prinsipnya sama pencatatan
atau pendaftaran.
70
70
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa tata cara pendaftarannya yaitu kalau ada pemohon maka mengisi
formulir dan melengkapi persyaratan-persyaratan kemudian datang ke
Dirjen HKI
di tempat loket penerimaan permohonan kemudian diminta untuk
membayar di Bank BRI , setelah mendapatkan resi pembayaran Bank
BRI dilampirkan persyaratan-persyaratan formal yang sudah lengkap
dengan identitasnya .
Setelah itu diberikan lembaran bukti pendaftaran .
Kemudian ada proses otorisasi menunjukkan permohonan kita sudah
diterima oleh petugas loket pendaftaran .
- Bahwa perjanjian lisensi Ahli belum pernah melakukan pendaftarannya.
Pendaftaran perjanjian lisensi atau hak cipta prosedurnya sama
Prosesnya sama seperti membuat surat dengan membayar biaya
Yang masuk dalam PNBP / uang negara.
- Bahwa otorisasi adalah bukti pengesahan kalau sudah didaftarkan, jadi
tidak sekedar di cap.
Mulai Tahun 2013 sudah ada sistem computerisasi , outputnya
berbentuk surat pengesahan diatas kertas permohonan kita.
- Bahwa otorisasi tersebut memuat : tanggal masuk, siapa petugas yang
menerima permohonan , biayanya berapa , permohonan apa ( hak cipta/
merek/lisensi ) ;
- Bahwa outputnya yang sudah otorisasi adalah kalau hak cipta ada
lembaran negaranya dan ada sertifikatnya , karena sertifikat merupakan
dokumen negara.
Sedangkan untuk lisensi belum ada Peraturan Pemerintahnya sehingga
hanya surat pernyataan saja , maka tidak mengikat siapapun ;
- Bahwa Ahli belum pernah menangani Lisensi ;
71
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa kalau tidak didaftarkan hanya mengikat kedua belah pihak, tidak
ada akibat hukumnya.
- Bahwa untuk permohonan pencatatan atau pendaftaran harus ada
otorisasi ;
- Bahwa Contoh bukti P-5 tertanggal 23 Mei 2014 sudah otorisasi
karena sejak akhir tahun 2013 , sudah ada otorisasi seperti computerisasi
- Bahwa dalam bukti T-1 , menurut Ahli bahwa menegaskan perjanjian
lisensi boleh diajukan , boleh dicatatkan
Dirjen HKI tentang pendaftaran lisensi belum ada Peraturan
Pemerintahnya.
- Bahwa Undang-undang mewajibkan pendaftaran tapi aturan
pelaksanaannya belum ada, realisasinya kalau ada perjanjian lisensi
hanya sekedar dicatat tapi tidak ada dampak hukumnya dan tidak
mengikat.
- Bahwa PT “ A “ dapat ditunjuk menayangkan event dari TV, dan
dilihat orang banyak maka Siapa saja boleh menonton TV yang
menanyang event tersebut ,dan tidak masalah.;
- Bahwa dalam UU bukan istilah di daftarkan , sesuai Pasal 47 tidak ada
kata pendaftaran tapi dicatatkan , dalam UU dikatakan pencatatan harus
melalui Kepres maka menurut Ahli kalau diaturan UU lama pakai istilah
pencatatan .
Di dalam UU yang baru , perjanjian lisensi wajib didaftarkan.
UU yang lama mengatur dalam Kepres.
UU yang baru mengatur dalam Peraturan Pemerintah.
- Bahwa dalam aturan konsultan HKI baru ada terakhir 3 tahun
belakangan ini.
72
72
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Dulu Siapapun boleh , Ahli telah menjadi kuasa hukum dan Konsultan
HKI sejak tahun 1999 sampai 2007 karena ada tugas Dinas kurang aktif
lagi.
Sekarang konsultan HKI harus mempunyai sertifikat ;
Ahli sudah minta sertifikat konsultan HKI ke Dirjen HKI tetapi
belum keluar.
- Bahwa belum dilaksanakan pencatatan , langsung mendegradasikan hak
ekseklusif ekonomi, hal tersebut belum ada prosedur secara formal ,
belum ada Peraturan Pemerintahnya sehingga tidak mengikat dengan
pihak ketiga.
- Bahwa Pemerintah memberikan pelayanan-pelayanan tertentu, dan ada
pihak yang telah melakukan sesuai prosedur aturan dengan pencatatan ,
ternyata ada kerugian-kerugian mana kala ada masalah dengan pihak
ketiga , menurut Ahli dengan kenyataan Pemerintah belum
mengeluarkan aturannya adalah Konskwensi pihak ketiga , karena
peraturan kita belum mengatur hal tersebut , resiko yang harus diterima
pada kedua belah pihak dengan Peraturan Pemerintah belum ada.
2. AHLI Dr. LITA TYESTA A.L.W. SH.Mhum
- Bahwa sebagai Ahli dalam bidang Tata Negara khususnya pada
Undang-Undang.
- Bahwa dalam HKI khusus hak cipta , ada perjanjian lisensi sehingga
ada sifat hak kebendaan maka terkait dengan pihak ke tiga harus
membayar royalti, dalam UU lama setiap dengan pihak asing
diwajibkan dicatatkan di Dirjen HKI
73
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bukti P-5 sudah ada cap dan tanda tangan , tanggal , sudah bayar,
dari segi UU dan disiplin Ilmu Tata Negara
Bahwa yang memberikan pencatatan di Depkumham , kalau ada
pencatatan harus ada bukti pendaftaran sehingga muncul surat dari
Depkumham yang berisi memutus, menimbang , mengesahkan si A
yang perjanjian apa , mendaftarkan akta apa .
Depkumham mengeluarkan bukti surat baru atau bukti balik.
Secara Hukum Tata Negara begitu.
- Bahwa Filosofi UU Hak Merek diberikan perlindungan hukum
manakala melakukan pendaftaran, endingnya di lembaran negara tapi
kalau hak cipta lahir sejak ada gagasan dituangkan dalam karya, seni
maka pencatatan , bukan didaftarkan .
semua masuk dalam lembaran negera maka ada bukti dari
Depkumham, biar jelas secara hukum dan legal.
- Bahwa Permohonan masuk, produk outputnya , ada stempel/cap
bahwa menurut Ahli semua Depkumham punya aturan, dalam
Depkumham No. 5 tahun 2012 mengatur tatanan dinas pencatatan
seperti itu , sudah pasti semacam manual prosedur .
Tidak setiap orang dapat memberikan cap karena cap mempunyai
ketentuan hukum.
bentuk khusus yang dikeluarkan Depkumham sebagai penegasan
- Bahwa UU mewajibkan lisensi dengan pencatatan , praktek waktu itu
hanya ada cap dan tanda tangan berarti permohonan sudah
dilaksanakan tapi belum ada aturan pelaksanaannya .
menurut Ahli dalam hal ini Depkumham dan Perundang-undangan
yang melakukan cap asal saja disembarang tempat , memberikan cap
dan tanda tangan mengandung konkwensi hukum.
74
74
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa kalau ada aturan perunndang-undangannya tentang hal ini
seharusnya menemukan peraturan yang benar.
- Bahwa kalau ada cap dan tanda tangan yang di berikan oleh Dirjen
HKI ,padahal Peraturan Pemerintah yang mengaturnya belum ada jadi
yang bertanggung jawab yang telah memberikan cap dan tanda tangan,
sebagai oknum atau petugas yang memberikan cap dan tanda tangan
tersebut.
- Bahwa Permohonan pencatatan lisensi oleh Dirjen HKI belum ada
peraturan pelaksaannya , saat pemohon mengajukan permohonan
pencatatan di Dirjen HKI diberi cap, tanda tangan dan tanggal
pencatatan dan sudah masuk data base , menurut Ahli siapa yang
memberikan tanda tangan, dia yang bertanggung jawab isi surat
tersebut ;
- Bahwa Dirjen HKI tidak membuat output atau mengeluarkan sertifikat
karena belum ada Peraturan Pemerintahnya ( bukti surat P-5 )
kemudian ada permohonan dari pihak lain ke Dirjen HKI keluarlah
surat (bukti surat T-1 ) , menurut Ahli ada 2 surat tersebut kalau
belum ada peraturan pelaksanaannya harus ada kebijakan maka Ahli
ragu hal tersebut karena diluar tata pelaksanaan administrasi yang
baik.
- Bahwa implikasi hukumnya atau perlindungan bagi masing-masing
pihak harus ada yang bertanggung jawab , setiap memberikan cap dan
tanda tangan harus bertanggung jawab karena konskwensi dengan UU.
- Bahwa ada kewajiban untuk melakukan pendaftaran sedangkan
Pemerintah belum siap untuk perangkat tersebut , Ahli meragukan
pejabat tersebut, bagaimana kalau Pemohon sudah beritikat baik ,
pemohon sudah membayar biaya, outputnya begitu berupa cap dan
75
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
tanda tangan .Apakah dilindungi haknya karena Pemerintah belum ada
perangkat tersebut maka menurut Ahli harus ada kebijakan kalau
belum ada aturan Pemerintahnya.
Mestinya Depkumham mengeluarkan kebijakan biar tidak ada pihak
yang dirugikan , harus dibuat secara internal dulu.
- Bahwa kalau outputnya belum ada , bukti harus ada dan Pejabat yang
harus bertanggung jawab.
- Bahwa didalam gugatannya menyebutkan kata SPORT sedangkan di
dalam bukti surat P-1 dan P-2 memakai kata SPORTS jadi kurang
huruf s .
Bahwa Jika ada perbedaan huruf , apakah salah ketik atau salah fatal
dikembalikan pada otentik , kalau ada pembenaran dengan revisi yang
sah , yang ada di akte pendirian karena masuk dalam Depkumham.
- Bahwa apabila ada ke vakuman hukum untuk menjamin kepastian ,
karena kelalaian Negara , dasar untuk melindungi pihak maka para
pihak untuk melakukan penemuan khusus;
- Bahwa ada stutmen teori , ada kekosongan , maka yang menjadi
sumber hukum yang ada bisa Hukum Nasional atau kalau yang ada
Hukum Adat, atau yang ada Hukum Internasional atau yang ada
Doktrin pendapat Ahli jadi Hakim bisa menilai .
- Bahwa Majelis Hakim bisa mengambil dari sumber hukum
Dengan penemuan hukum ,tidak merugikan pihak ketiga .
Menimbang, bahwa setelah pemeriksaan selesai,para pihak menyampaikan
kesimpulan serta mohon putusan.
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan
dianggap termuat dan menjadi satu kesatuan dalam putusan ;
76
76
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana
diuraikan diatas .
I. Dalam Eksepsi
Menimbang, bahwa dalam jawaban Tergugat telah pula disampaikan
eksepsi yang pada pokoknya mempersoalkan :
1. Kompetensi Absolut.
Bahwa gugatan Penggugat adalah gugatan perbuatan melawan hukum
dan ganti kerugian. Gugatan Penggugat tersebut bukan merupakan
kompetensi Pengadilan Niaga ( Pasal 55, Pasal 56, Pasal 60 UU No. 19
Tahun 2002 tentang hak cipta ).
2. Persona Standi Judicio
Bahwa karena yang menjadi pokok persoalan adalah mengenai siaran,
maka pemegang hak terkait yang berhak mengajukan gugatan
seharusnya lembaga penyiaran, bukan Penggugat tersebut yang
kapasitasnya hanya sebagai penerima lisensi .
3. Peremptoria ( gugatan prematur ).
Bahwa dalam ranah hak kekayaan intelektual,gugatan perbuatan
melawan hukum yang disertai tuntutan ganti rugi hanya dapat diajukan
apabila perbuatan melawan hukumnya telah terbukti dengan adanya
putusan pidana terlebih dahulu.
4. Error in Persona.
- Bahwa subyek gugatan tertulis : PT. Metro Hotel Internasional
Semarang ,yang bergerak di bidang jasa perhotelan dengan brand
77
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
nama “ New Metro Hotel “, yang beralamat di Jl. H. Agus Salim
2-4 Semarang .
- Bahwa yang benar :Pemilik dan pengelola hotel dengan nama New
Metro Hotel adalah PT. Metro Internasional Semarang, , kedua
nama tersebut sangat berbeda sehingga sudah barang tentu
keduanya merupakan entitas hukum yang berbeda pula.
Menimbang, bahwa terhadap persoalan tersebut Majelis Hukum
mempertimbangkan sebagai berikut :
Kompetensi Abdolut.
Bahwa mengenai eksepsi dimaksud, telah dipertimbangkan dan diputus diawal
persidangan yang amar putusannya pada intinya :Menolak Eksepsi menyangkut
kompetensi Absolut dan oleh karenanya menjadi kewenangan Pengadilan Niaga.
Bahwa sedangkan mengenai Eksepsi selebihnya (angka 2,3 dan 4 ) menurut
penilaian Majelis Hakim sudah berkaitan dengan substansi pokok perkara , untuk
itu akan dipertimbangkan bersamaan dalam pokok perkara.
II. Dalam pokok perkara
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perkara adalah :Apakah Tergugat telah
melakukan pelanggaran Hak cipta yang dikualifikasi sebagai PMH ?, dan oleh
karenanya Penggugat selaku pemegang lisensi hak cipta, memintakan pembayaran
ganti rugi kepada Tergugat.
Menimbang, bahwa terhadap persoalan tersebut secara sistimatis Majelis
mempertimbangkan sebagai berikut :
1. Perjanjian lisensi ( Licence Agreement )
Menimbang, bahwa berdasarkan (bukti P4 dan P-19 ) telah terbukti adanya
perjanjian licensi ( Licence Agreement ) antara PT. Inter Sports Marketing (Penggugat
78
78
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
)dengan Federation Internasional De Football Association (FIFA ) tertanggal 5 Mei
2011 ,dimana inti kesepakatannya adalah:FIFA telah memberikan hak-hak media
kepada PT. Inter Sports Marketing (Penggugat) oleh karenanya Penggugat sebagai
pemegang lisensi,berkapasitas selaku “Master Right Holder atas Media Rights of FIFA
Word cup Brazil 2014.
Menimbang, bahwa Tergugat meragukan keabsahan (validitas) perjanjian
dimaksud, karena Penggugat tidak menyertakan anggaran dasar (Article Association of
FIFA ) untuk membuktikan apakah perjanjian lisensi tersebut benar dibuat oleh FIFA .
- Bahwa berdasarkan (bukti P-1, P-2, P-3 ) membuktikan Penggugat adalah
Perseroan Terbatas (Badan Hukum ) yang bergerak dibidang jasa olah raga
dengan Badan Hukum lainnya di luar Negeri, oleh karenanya dapat bertindak
sebagai subyek hukum ( In casu membuat perjanjian ).
- Bahwa sudah menjadi pengetahuan umum ( notoirt baar ) Federation
Internasional De Football Association ( FIFA ) adalah merupakan organisasi
sepak bola Internasional yang berkedudukan di Zurich, Swiss yang dalam
perkara ini adalah sebagai pemegang hak cipta (Konten ) atas karya
Sinematografi siaran Piala Dunia Brazzil 2014.
- Bahwa berdasar bukti (P-4 dan P-19 )dapat dibuktikan perjanjian tersebut
ditanda tangani oleh “ Markus Kettner “ Sekretaris Jendral FIFA untuk dan atas
nama FIFA dan Imansyah Komisaris PT.Inter Sport marketing ( Penggugat ).
- Bahwa Tergugat meragukan keabsahan perjanjian lisensi, namun tidak
mengajukan bukti-bukti berkaitan dengan.
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti tersebut diatas Majelis Hakim menilai
perjanjian lisensi dimaksud adalah sah, memenuhi ketentuan (Pasal 1320
KUH Perdata ).
Menimbang, bahwa persoalan berikut adalah apakah Penggugat mempunyai
legal standing ?
79
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa pada kaitannya penerima lisensi (Penggugat) selain diberi
ijin/lisensi atas Hak Media/ Master Right Holder, sekaligus diberi kewenangan pula
untuk mempertahankan dari setiap bentuk gangguan / pelanggaran yang mengganggu
haknya, akan tetapi kebenarannya ,sepenuhnya dapat dirujuk dalam isi kesepakatan
(keterangan – keterangan ahli :Budi Agus Riswandi. SH.Mhum dan Ahli : Agung
Damar Sasongko .SH,MH );
- Bahwa berdasarkan perjanjian lisensi (P-4 dan P-19 ) dalam point 21.8
disebutkan : “ penerima lisensi mengakui dan sepakat bahwa hak yang
dilimpahkan dalam hal ini adalah subyek kepada semua hukum dan regulasi
yang berlaku, sebagaimana tanggal yang dicantumkan disini dan yang mungkin
kemudian diamandemenkan atau diberlakukan kembali hingga kepada cakupan
yang berlaku.
- Bahwa Tergugat tidak mengakui Penggugat memiliki hak gugat karena dalam
perjanjian lisensi yang mereka buat (bukti P-4 dan terjemahannya (P-19)
Penggugat selaku penerima lisensi hanya diberikan “hak-hak “ Media, tanpa
pemberian Hak gugat.
- bahwa bahkan dalam halaman 2 poin 13 perjanjian lisensi (bukti P-19) secara
tegas disebutkan “ setiap dan semua hak-hak dan lisensi yang tidak secara tegas
diberikan kepada penerima lisensi dalam perjanjian ini ( termasuk hak-hak
yang dikecualikan ) dengan ini dicadangkan untuk FIFA untuk digunakan
sendiri secara luas dan tanpa batasan.
- Bahwa menurut penilaian Majelis Hakim :Tergugat tidak tepat memaknai
ketentuan point 13 perjanjian lisensi tersebut semestinya kata-kata
(……..termasuk hak-hak yang dikecualikan )dengan ini dicadangkan untuk
FIFA untuk digunakan FIFA sendiri artinya tidak semua konten yang berisi
beberapa program dari kegiatan diberikan sepenuhnya diberikan kepada
80
80
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
pemegang lisensi akan tetapi ada beberapa yang dikecualikan untuk
dicadangkan bagi kepentingan FIFA sendiri.
Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim
berpendapat “Penggugat (selaku pemegang lisensi )mempunyai kewenangan untuk
mengajukan hak gugat. (Legal standing In Judicio ) dengan demikian Eksepsi Tergugat
menyangkut hal tersebut haruslah ditolak.
2. Pencatatan Perjanjian Lisensi .
- Bahwa, berdasarkan (bukti P-5 ) , Penggugat telah mencatatkan perjanjian
lisensinya kepada Dirjen HKI ( Hak Kekayaan Intelektual ) Menteri Hukum dan
HAM tertanggal 23 Mei 2014 , memenuhi ketentuan Pasal : 47 (2) UU No.19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
- Bahwa akan tetapi hal tersebut disangkal Tergugat “karena secara nyata
permohonan pencatatan perjanjian lisensi tersebut belum dapat dilaksanakan
maka petjanjian tersebut tidak membawa akibat hukum kepada pihak ketiga
(bukti T-6 ).
- bahwa menurut pendapat Ahli dari Tergugat LAKON TUKAN
LEONARD .SH.MA. dan Dr. LITA TYESTA A.L.W. SH.Mhum intinya
menerangkan : ” pencatatan sebagaimana yang dilakukan Penggugat ( bukti P-5
) tidak memenuhi standar pendaftaran yang baik , meskinya harus ada otorisasi
yang menilai permohonan tersebut dikabulkan tidaknya , tidak cukup diparaf dan
distempel Dirjen HKI.
- Bahwa akan tetapi sebaliknya pendapat Ahli dari Penggugat (Agung Damar
Sasongko .SH.MH dan Budi Agus Riswandi .SH.MH ) intinya
menjelaskan :Permohonan pencatatan yang dilakukan penggugat adalah sah
dengan alasan :
1. Karena belum ada peraturan pelaksanaan dari ketentuan Pasal 47 ayat (2)
UU No.19 Tahun 2002 tentang Hak cipta,yang mewajibkan mendaftar
81
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
perjanjian lisensi, maka dalam praktek kebijakan Pimpinan (Dirjen HKI )
saat itu :” pencatatan ;isensi hanya sebatas di paraf, tanggal dan diberi
stempel Dirjen HKI “, kalau permohonan ditolak ,langsung dikembalikan
(tidak diparaf maupun stempel ).
2. Penggugat telah beretikat baik memenuhi kewajiban hukum (Pasal 47
ayat 2 UU No.19 Tahun 2002) dengan memcatatkan perjanjian lisensi ke
Dirjen HKI , terlepas apakah negara (Dirjen HKI ) menyelenggarakan
pencatatan dengan baik atau buruk, bukan lagi urusan Pemohon.
3. Untuk melakukan pencatatan Pemohon (Penggugat )harus membayar
biaya yang dimasukkan sebagai penerimaan Negara bukan pajak.
Menimbang, bahwa terhadap persoalan tersebut Majelis berpendapat sebagai
berikut :
- Berdasarkan Bukti (T-6) disebutkan :” Pencatatan perjanjian antara FIFA dengan
Penggugat belum dapat dilaksanakan.
- bahwa “ kata ( belum )dapat dilaksanakan “ harus dimaknai bahwa proses
penacatatan tersebut memang belum dapat dilaksanakan karena belum ada
peraturan pelaksanaannya yang mewajibkan pencatatan perjanjian lisensi (Pasal
47 ayat (2) UU No.19 Tahun2002 ) maupun undang-undang yang baru;
- maka dalam implementasinya lain pimpinan lain kebijakan, pimpinan (Dirjen
HKI ) yang lama menganggap pencatatan dilakukan cukup dengan paraf,tanggal
dan stempel ( bukti P-5 ).
- Bahwa kata “ belum “ harus dibedakan dengan kata “ tidak dapat “ , kata “belum
“ menunjukkan permohonan belum dapat diproses, karena kendala tertentu diluar
kemampuan Pemohon ( in casu belum ada peraturan pelaksana ) , kata “ tidak
dapat “ mestinya dimaknai pemohon tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan
sehingga permohonan pencatatan tidak dapat diproses.
82
82
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa ,terlepas dari ada tidaknya peraturan pelaksanakan atau baik buruknya
penyelengaraan negara (pencatatan Dirjen HKI) ,terhadap Pemohon yang
beretiket baik harus diberi perlindungan hukum.
- Bahwa”pencatatan berbeda dengan pendaftaran, terlebih dalam konteks Hak cipta
“ pencatatan hanya bersifat administratif ,karena sejatinya hak itu muncul setelah
ide (gagasan ) terwujud dalam bentuk sebuah karya (cipta )karena bersifat
administratif semata Dirjen HKI tidak perlu mengeluarkan sertifikat ,cukup
hanya dengan paraf, stempel ( bukti P-5) ,hal ini berbeda karakteristiknya dengan
Hak Intelektual lainnya (misal hak patent, merek ) lebih tepat diwajibkan “
pendaftaran bukan pencatatan, karena dalam hal ini lahirnya hak baru timbul
setelah pendaftaran dikabulkan maka sebagai tanda bukti dikabulkannya
permohonan Dirjen HKI harus mengeluarkan produk berupa sertifikat.
Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan tersebut Majelis Hakim menilai
“pencatatan perjanjian lisensi yang dilakukan Penggugat adalah sah dan mengikat ;
3. Perjanjian sublisensi
- Bahwa berdasar perjanjian lisensi (bukti P-4 ) dan terjemahannya (bukti P-19)
ditentukan :” penerima lisensi (Penggugat ) berhak membuat perjanjian sublisensi
dengan sepengetahuan dan persetujuan FIFA ( point 11 sub lisensi ).
- Bahwa berdasarkan 1. ( bukti P-20,P-21 )Penggugat telah membuat perjanjian sub
lisensi dengan PT.Digital Media Indonesia ( AN.TV ).
2. (bukti P-22 , P-23 ) Penggugat telah membuat perjanjian sub lisensi dengan
PT. Cakrawala Andalas Televisi (AN TV ) dan PT. Lativi Media Karya
( TV.One ) .
- Bahwa isi perjanjian sub lisensi tersebut intinya :PT. Inter Sports Marketing
(Penggugat )telah memberikan hak-hak Media kepada perusahaan penerima sub
lisensi .
4. Sosialisasi perjanjian lisensi.
83
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa selain telah melakukan pencatatan perjanjian lisensi ke Dirjen HKI ( bukti
P-5 ) Penggugat telah pula melakukan sosialisasi / pengumuman ke beberapa
Media nasional antara lain :
a). Harian Kompas, tanggal 21 Januari 2014 hal 14 (bukti P-13 ).
b) Harian Superball ,tanggal 14 Januari 2014 (bukti P-14 ).
c) Harian Bola News, tanggal 17 Januari 2014 (bukti P-15 ).
- Bahwa sosialisasi dimaksud untuk memenuhi “ Azas Publisitas “ agar
masyarakat mengetahui, bahwa Penggugat adalah selaku pemegang hak-hak
Media penyelenggaraan word cup Brazil 2014, berikut “ peringatan bagi
masyarakat yang akan menggunakan hak siar di area komersial harus terlebih
dahulu memperoleh ijin dari penggugat.
5. Penunjukkan koordinator Pengawasan dan penindakan.
- Bahwa berdasar (bukti P-6, P-7 ) membuktikan Penggugat telah menunjuk PT
Nonbar sebagai koordinator tunggal untuk melakukan kegiatan pemasaran,
sosialisasi , pengawasan, penertiban dan perijinan penggunaan siaran Piala Dunia
Brazil 2014 di seluruh wilayah Republik Indonesia, di area komersial yang di
selenggarakan oleh pemilik / pengelola hotel, restoran, café, mall, modern market
dan tempat hiburan lainnya.
- Bahwa sebagai koordinator pengawasan , penindakan dan pemberian ijin PT.
Nonbar telah menunjuk dan menugaskan saksi Andrey Fellany dan Suwardi ,
untuk melakukan pengawasan dan penindakan , kegiatan penyiaran piala dunia
Brazil 2014 khususnya di hotel-hotel dan café di seluruh wilayah Jawa Tengah (
bukti P-47, bukti P-48 dan P-49 ).
- Bahwa selain itu PT. Non Bar telah mempersiapkan tempat berupa sertifikat
lisensi / ijin penayangan , bagi pihak yang akan menayangkan acara piala dunia
Brazil 2014 di areal komersial ( bukti P-17 ).
84
84
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
6. Perbuatan melawan Hukum berupa pelanggaran Hak Cipta .
- Bahwa Penggugat adalah selaku penerima lisensi dari International De Football
Association ( FIFA )atas siaran Piala Dunia Brazil 2014 (sebagaimana telah
dipertimbangkan angka 1 ) tersebut diatas.
- Bahwa di dalam perjanjian lisensi dimaksud, Penggugat selaku master Right
Holder di seluruh wilayah RI telah diberikan hak media, antara lain : hak eksibisi
publik ( hak-hak areal komersial ).
- Bahwa yang dimaksud hak ekshibisi publik (areal komersial ) adalah semua hak
untuk :
1. Mentransmisikan dengan bantuan sesuatu media apapun sesuatu
material audio saja, visual diam atau bergerak saja , material
audiovisual, data dan atau material teks atau bertalian dengan
kompetisi atau suatu upacara atau even FIFA lainnya untuk ekshibisi
kepada dan ditonton atau di dengar oleh pemirsa yang berlokasi entah
dimana dalam bioskop, bar, restorant, stadion, kantor, lokasi
konstruksi , oil rig, kendaraan diatas air, bus, kereta api, bangunan
angkatan bersenjata, bangunan pendidikan, rumah sakit dan suatu
tempat lainnya selain dari sebuah hunian pribadi.
2. Mengorganisasikan dan mempertontonkan sesuatu even berkaitan
dengan hal itu dimana para hadirin dapat menonton dan / atau
mendengar kepada transmisi tersebut (entah ya atau tidak suatu
tontonan seperti itu terbuka bagi masyarakat luas atau sebaliknya ) dan
3. Mengeksploitasi sesuatu dan semua peluang komersial (
termasuk misalnya pungutan masuk, ke sponsor siaran dan peluang
pemasok) yang ditimbulkan dari dan/atau dalam kaitan dengan even-
85
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
even tersebut transmisi dan / atau ekshibisi, hak-hak ekshibisi publik
mengecualikan hak dalam pemotongan (in Flight Right );
- Bahwa dalam konten Hak Cipta , Penggugat selaku pemegang lisensi hak media
berhak memberi ijin atau melarang bagi siapapun untuk mengambil keuntungan
secara komersial atas siaran piala dunia Brazzil 2014.
- Bahwa dipersidangan terungkap fakta sebagai berikut :
- Bahwa berdasar ( bukti P-29 dan P-30 ) diterangkan PT. New Metro Hotel
mengeluarkan brosur, didalamnya menyebutkan “ New Metro Hotel “ nonton
bareng final piala dunia Brazil 2014, di Silver Spoon Coffe Shop , tanggal 14 Juli
2014, dengan harga tiket masuk sebesar Rp. 50.000.-(lima puluh ribu rupiah ),
berikut mencantumkan templet (logo) dan maskot FIFA WORLD CUP Brazil
2014.
- Bahwa berdasar (bukti P-31, P-32, P-34 ) berupa foto-foto kegiatan acara nonton
bareng Final piala dunia Brazil 2014 antara German Vs Argentina di New Metro
Hotel ( Silver Spoon Coffe Shop ).tanggal 14 Juli 2014, penayangan secara live di
AN TV dengan menggunakan 2(dua) big screen/layar lebar
- Bahwa berdasar (bukti P-33 ) berupa foto daftar menu makanan dan minuman
yang dijual saat nonton bareng berlangsung.
- Bahwa berdasar (bukti P-35 dan P-36 )berupa foto-foto diterangkan bahwa
didalam kamar Hotel Metro juga di fasilitasi TV yang dapat menyiarkan FIFA
World Cup Brazil 2014, melalui chanel AN TV.
Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut diperoleh fakta bahwa PT.New
Metro Hotel telah menyelenggarakan kegiatan nonton bareng Final Piala Dunia
Brazzil antara German Vs Argentina, penayangan dilakukan dengan 2(dua) big screen /
layar lebar secara live di An TV.
86
86
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa bukti-bukti foto tersebut diperkuat dengan keterangan
para saksi Penggugat saksi Andrey Felani dan Suwardi yang intinya menerangkan :
saksi adalah pelaku yang mengambil/ mengabadikan foto-foto rekaman tersebut .
- bahwa untuk dapat mengabadikan kegiatan tersebut , saksi menginap di kamar
hotel New Metro (bukti P-37 ) , dan juga sekaligus melihat langsung ketika ada
nonton bareng Final antara German Vs Argentina di Coffe Hotel New Metro, saat
itu yang hadir cukup banyak berkisar antara 20 sampai dengan 50 orang.
- bahwa bukti-bukti foto tersebut lalu saksi serahkan kepada Pimpinan perusahaan
yang menugaskan (PT. Nonbar ), kemudian foto dan rekaman tersebut dialihkan
ke dalam CD ( bukti P-43 ).
Menimbang, bahwa bukti foto dan rekaman (P-30 sampai dengan P-36 )
dalam compact disk ( P-34) Tergugat keberatan dengan alasan bukti –bukti
tersebut sangat diragukan kebenarannya, karena Penggugat tidak dapat
membuktikan keaslianya dan tidak ada validitas dari ahli yang berkopempeten,
terlebih lagi ahli bukanlah alat bukti sebagaimana diatur dalam HIR .
Menimbang, bahwa terhadap persoalan tersebut Majelis Hakim berpendapat
, bahwa dalil keberatan Tergugat tidaklah beralasan karena bukti-bukti yang diajukan
juga di dukung bukti surat yang lain seperti brosur (P-29) kwitansi pembayaran
penginapan (P-37 ) maupun kwitansi pembelian (P-38 , P-39 ) serta di dukung dengan
keterangan saksi/ pelaku yang mengabadikan kegiatan nonton bareng tersebut yang
satu sama lain saling berkaitan bersesuaian, dengan demikian telah memenuhi batas
minimal pembuktian.
Selain itu dalam praktek alat-alat bukti berupa foto maupun alat rekaman
elektronik ,dapat dipergunakan sebagai alat bukti.
Menimbang, bahwa sejalan dengan hal itu para ahli Penggugat ( Agung
Damar Sasongko.SH.MH dan Budi Agus Riswanto. SH.Mhum ) memberikan pendapat
yang pada intinya :
87
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa area komersial atau area public adalah pemanfaatan untuk kepentingan
ekonomi , dengan karakteristik dimana orang mengambil keuntungan atas
pemanfaatan karya cipta atau produk yang terkait tadi artinya disitu ada pihak lain
yang mengambil keuntungan ( Pasal 2, Pasal 15, Pasal 16 UU No. 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta ) akan tetapi sebenarnya sepanjang dipergunakan untuk
kepentingan pribadi tidak ada masalah / diperbolehkan ( doktrin Values ).
- Bahwa Hotel merupakan area komersial ,dan hotel bukanlah end user melainkan
pelaku usaha / perantara yang menawarkan jasa pelayanan.
- Bahwa meskipun penayangan / siaran TV berada di kamar Hotel yang berkesan
privacy , tetapi penyiarannya tetap di area komersial, Dalam hal ini yang
dipersoalkan bukan masalah pengadaan TV nya ( hard ware ) sebagai bagian
standar pelayanan akan tetapi dalam konteks ini adalah dalam penyiaran ada “
konten “ yang merupakan ranah Hak Cipta, artinya dalam penayangan / siaran TV
di situ ada Hak Eksklusif siaran , oleh karena itu Hotel harus membayar royalty
yang besarnya tergantung dari pemegang lisensi atau kesepakatan diantara
mereka .
Menimbang, bahwa di pihak lain Tergugat membantah adanya pelanggaran hak
Cipta dengan alasan pada pokoknya ;
1. Seluruh chanel / stasiun TV di Hotel New Metro milik Tergugat merupakan
siaran jaringan TV berbayar .
- Bahwa jaringan TV di hotel milik Tergugat TV berbayar / berlangganan ,
sejak lama Tergugat telah berlangganan dengan Telkom Vision, artinya
semua acara TV dapat diakses oleh TV yang ada di Hotel Tergugat adalah
siaran TV yang disiarkan oleh Telkom Vision melalui TV berlangganan
dapat diakses saluran / chanel TV tidak berbayar ( free on air ) dan
saluran / chanel TV yang berbayar ( bukti T-7, T-8, T-9, T-10 ).
88
88
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
2. Siara piala dunia Brazil 2014 disiarkan oleh TV One dan AN TV sehingga dapat
di tonton siapa saja.
- Bahwa siaran Piala dunia Brazil 2014 disiarkan oleh TV One dan AN TV
yang merupakan stasiun / saluran TV tidak berbayar ( Free to air ),maka
sudah barang tentu siapa saja dapat menyaksikan / menikmati programnya,
Tegugat tidak mempunyai kemampuan tehnis (kapasitas ) untuk melakukan
penutupan chanel / saluran TV tersebut, maka dengan sendirinya siara pila
dunia Brazil 2014 dapat disaksikan siapa saja melalui TV One dan AN TV
termasuk tamu Hotel yang menginap , dapat menghidupkan dan memilih
chanel / saluran TV termasuk TV One dan AN TV.
- Dengan demikian Tergugat tidak dapat dipersalahkan / dinyatakan
melakukan perbuatan melawan hukum, apabila dihukum membayar ganti
ruginya.
Menimbang, bahwa terhadap persoalan tersebut Majelis mempertimbangkan :
- Bahwa berdasar (bukti T-7, T-8, T-9, T-10 ) diterangkan Tergugat adalah
pelanggaran TV berbayar / TV cable dari Telkom vission.
- Bahwa Tergugat dapat mengakses seluruh siaran saluran Telkom vision.
- Bahwa akan tetapi bukti-bukti dimaksud ditolak oleh Penggugat dengan
alasan :” telkom Vision bukan media yang ditunjuk atau memperoleh ijin /
lisensi dari Penggugat untuk secara eksklusif menyiarkan piala dunia Brazil
2014 dengan sistem TV berbayar (Pay TV Broadcaster ),karena yang
ditunjuk / diberi ijin adalah hanya K. Vision dan FIFA ( buki P-13, P-14,
P-15 , P-25 dan P-26 ).
- Bahwa ciri-ciri pembeda ada tidaknya lisensi adalah ,manakala tidak ada ijin
lisensi , maka dalam layar TV tidak akan muncul nama perusahaan
( Telkom Vision ) berbeda dengan yang memperoleh ijin maka ia berhak
89
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
memunculkan nama/logo perusahaan menyandingkan dengan logo FIFA
dan muncul dalam layar TV , sebagaimana (bukti P-34 ) yang muncul
dilayar adalah penerima ijin lisensi yaitu AN TV.
- Bahwa dengan demikian secara tehnis Telkom Vision tidak bisa
memunculkan siaran/penayangan “piala dunia FIFA 2014 . karena dengan
sendirinya akan terblokir, akan tetapi dalam perkara aqua ternyata New
Metro Hotel , dapat mengakses siaran AN TV , hal tersebut
mengindikasikan adanya rekayasa tehnik, atau memanfaatkan siaran di area
komersial untuk memperoleh keuntungan.
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan tersebut diatas
dapat di simpulkan “ Tergugat telah terbukti melakukan perbuatan melakukan hukum
berupa pelanggaran Hak Cipta .
Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut diatas sekaligus dapat mematahkan
Eksepsi Tergugat mengenai gugatan prematur :” bahwa tuntutan ganti rugi
pelanggaran hak cipta tidak harus dibuktikan terlebih dulu perbuatan pidananya.
3. Penggugat tidak mendapat keuntungan apapun dari penyelenggaraan siara piala
dunia Brazil 2014.
- Bahwa pembayaran tiket Rp. 50.000. adalah biaya penggantian harga
makanan dan minuman setiap pengunjung yang meyaksikan pertandingan
final piala dunia Brazil 2014 dan apabila dihitung makanan/minuman
tersebut melainkan lebih dari Rp. 50.000.-(lima puluh ribu rupiah ) ,artinya
Tergugat tidak mendapat keuntungan apa-apa , bahkan jika biaya-biaya lain
seperti listrik; untuk pembangunan dan penyejuk ruangan serta sewa tempat
maka dapat dipastikan secara ekonomi Tergugat justru dirugikan karena
nyatanya pertandingan Piala dunia Brazil 2014 tidak meningkatkan tingkat
90
90
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
hunian hotel , namun konten bareng semata-mata hanya untuk memfasilitasi
pihak-pihak yang ingin menyaksikan pertandingan final .
Menimbang, bahwa terhadap ketentuan tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut :
- Bahwa dalam hal ini keterkaitan dengan pemanfatan di area komersial artinya
penggunaan konten, menjadi dilarang / tidak diperbolehkan sepanjang untuk
kepentingan komersial / mengambil keuntungan.
- Bahwa keuntungan tidak harus dimaknai secara sempit secara financial semata,
akan tetapi karena “New Metro Hotel merupakan pelaku usaha yang bergerak
dibidang pelayanan jasa, maka perlu dibangun image dengan melengkapi
fasilitas pendukung dan mutu pelayanan (service ).
- Bahwa kegiatan “nonton bareng “ maupun pengadaan TV dalam kamar hotel
berikut kelengkapan chanel / saluran merupakan bagian dari pelayanan (service )
dimaksud ;
Menimbang, bahwa dengan demikian keberatan Tergugat tidak beralasan ,
karenanya harus ditolak.
7. Tuntutan ganti rugi .
Menimbang, bahwa karena Tergugat telah terbukti melakukan perbuatan
melawan hukum , berupa pelanggaran Hak Cipta, maka menurut Majelis Hakim hanya
sebatas penerapan sanksinya adalah berupa / kewajiban untu membayar ijin lisensi .
- Bahwa mengenai besaran pembayaran lisensi ditentukan dalam kesepakatan
diantara para pihak ( pemegang hak / pemberi ijin dengan menerima lisensi ) akan
tetapi dalam perkara aquo sebelumnya tidak ada kesepakatan / petrjanjian antara
Penggugat dengan Tergugat , maka penentuannya dapat di lihat pada ketentuan /
regulasi internal pemegang lisensi (penggugat ).
91
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa dalam petitum angka 5 Penggugat memintakan pembayaran kerugian
materiil ( angka 1 ) berupa biaya tarif hak siar distribusi siaran ke kamar dan
nonton bareng FIFA WORLD CUP BRAZIL 2014 , untuk kategori hotel ( vanue
& Rooms ) hotel bintang 3 pertanggal 23 Mei 2014 belum termasuk PPN 10 %
sebesar Rp. 60.000.000.-(enam puluh juta rupiah ).
- Bahwa sebagaimana dipertimbangkan diatas karena wujud kesalahan Tergugat
adalah pelanggaran Hak Cipta “, maka kewajibannya adalah membayar ijin /
lisensi hak siar .
Sedangkan tuntutan kerugian materiil selebihnya berupa :
1 denda atas penayangan ,siaran FIFA .
2 keuntungan hasil penjualan tiket nonton bareng.
3 Keuntungan hasil penjualan makanan / minuman tidaklah dapat dikabulkan.
4. Keuntungan dari penjualan kamar.
8. Sita jaminan dan putusan serta merta.
- Bahwa terhadap permohonan pernyataan sah dan berharga sita jaminan (petitum
angka 2 ) tidakl dapat dikabulkan , karena selama proses persidangan Majelis
Hakim , tidak pernah melakukan penyitaan terhadap harta Tergugat.
- Bahwa demikian halnya terhadap putusan serta merta ( petitum angka 6 ) tidak
dikabulkan, karena tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 180 HIR .
9. Biaya perkara.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dapat
disimpulkan, Penggugat adalah pihak yang menang, untuk itu biaya perkara
dibebankan kepada Tergugat , yang besarnya akan disebutkan dalam dictum putusan;
Memperhatikan ketentuan Pasal 1 ayat (4), Pasal 2 ayat (1), Pasal 12 ayat (1) ,
Pasal 47 UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta , serta peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan.
92
92
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
M E N G A D I L I
I. DALAM EKSEPSI
- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.
2. Menyatakan sah , perjanjian lisensi antara PT. Inter Sports Marketing
( Penggugat ) dengan The Federation International De Football Assosiation
( FIFA ) zurich tanggal 5 Mei 2011.
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum berupa
pelanggaran Hak Cipta.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar sejumlah uang kepada penggugat
sejumlah Rp. 60.000.000.-( enam puluh juta rupiah ).
5. membebani Tergugat untuk membayar biaya perkara Rp 911.000.-(sembilan
ratus sebelah ribu rupiah ).
6. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya.
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang pada hari ini KAMIS , tanggal 4 JUNI 2015 ,
oleh kami PUDJO HUNGGUL HW. SH.MH., selaku Hakim Ketua
Majelis,ERINTUAH DAMANIK. SH.MH dan SITI JAMZANAH. SH. MH , masing-
masing sebagai Hakim-Hakim Anggota. Putusan ini diucapkan pada hari KAMIS
tanggal 11 JUNI 2015 ,dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua dengan di hadiri Hakim-Hakim anggota tersebut dengan dibantu oleh
NOERMA SOEJATININGSIH .SH.MH Panitera Pengganti pada Pengadilan Niaga
tersebut, dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat.
93
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
HAKIM ANGGOTA , HAKIM KETUA MAJELIS,
ERINTUAH DAMANIK .SH.MH PUDJO HUNGGUL HW. SH.MH
SITI JAMZANAH. SH.MH
PANITERA PENGGANTI,
NOERMA SOEJATNINGSIH . SH.MH
PERINCIAN BIAYA :
Panggilan : 850.000.Administrasi Penyelesaian perkara : 50.000.-Redaksi putusan : 5.000Meterai : 6.000 _____________ Jumlah : 911.000. ( sembilan ratus sebelas ribu rupiah )
94
94
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
CATATAN
Bahwa turunan putusan ini diberikan kepada dan atas permintaan dari KUASA
PENGGUGAT dan KUASA TERGUGAT
Semarang, 18 Juni 2015
P A N I T E R A
PENGADILAN NEGERI SEMARANG
YUNDA HASBI. SH.MH
95
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
BIAYA TURUNAN
Meterai Rp. 6.000.
Leges……………Rp. 3.000
Turunan putusan Rp. 28.800
Jumlah Rp. 37.800
96
96
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
97
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97