52
safety, health and environment, innovative, professionalism, integrity & dignity Majalah Badak LNG Edisi 39 Oktober - November 2018 Badak LNG dan Usaha Berkelanjutan Shut Down Train E & F Untuk menjaga Performa Kilang B E R D E D I K A S I U N T U K N E G R I C E N T E R O F E X C E L E N T T A H U N

Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

s a f e t y, h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y & d i g n i t y

Majalah Badak LNG

Edisi 39 Oktober - November 2018

Badak LNG danUsaha Berkelanjutan

Shut Down Train E & FUntuk menjaga Performa Kilang

B E R D E D I K A S I UN

T UK

NE

GR

I

CENTER OF EXCEL

ENT

T AHU N

Page 2: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

PENANGGUNG JAWABCorporate Secretary - Corporate Communication Senior Manager

PEMIMPIN REDAKSIBusori Sunaryo

TIM REDAKSIBambang Eko Wibisono, Cindy Rindamwati, Millatul Khasanah, Hendra Purnama

FOTOGRAFERAhmad Sanusi, Kiki Widiyanto

DISTRIBUTORAbdul Azis M.

PENERBITCorporate Communication Department

ALAMAT REDAKSI Kantor Corporate Communication Department Badak LNGJl. Raya Kutai, Bontang, Kalimantan Timur Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409, E-mail: [email protected] IZIN CETAKNomor 1834/DITJEN PPG/1993 Tanggal 29 Mei 1993

SUSUNAN REDAKSIULUK SALAM

BADAK LNG BANGKIT DAN TERUS BERPRESTASI

Perjalanan selama 44 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Terutama bagi sebuah perusahaan seperti Badak LNG. Tidak hanya tantangan yang hadir menghampiri, namun berbagai torehan prestasi juga berhasil dipersembahkan.

Menjadi perusahaan energi kelas dunia artinya juga harus menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Mempertahankan memang tidak semudah mengejar. Penurunan produksi yang terjadi adalah salah satu tantangan besar bagi Badak LNG dalam mempertahankan eksistensinya. Setiap tantangan tidak menjadikan Badak LNG menyerah, namun justru semakin menjadi motivasi untuk mencari solusi dan meningkatkan inovasi.

Untuk itu, Majalah Sinergy edisi 39 kali ini akan membahas kembali tantangan-tantangan yang pernah dihadapi Badak LNG dan bagaimana perusahaan dapat bangkit mengatasi, bahkan menorehkan berbagai prestasi.

Semoga tantangan-tantangan yang ada tidak melemahkan Badak LNG, namun justru menjadi tantangan motivasi berprestasi dan terus meningkatkan semangat berinovasi.

Salam Perjuangan, Busori Sunaryo

DAFTAR ISI/CONTENTS

SOROTAN

Badak LNG dan Usaha Keberlanjutan 4

Refleksi 44 Tahun Badak LNG 8

POTRET

Badak LNG Raih Penghargaan Subroto 2018 14

Badak LNG Raih ICSB Tiga Kali Berturut-Turut 18

Badak LNG Raih Predikat TertinggiISDA 2018 22

SHEQ CORNER

Bike to Work 26

PRODUCTION CORNER

Shut Down Train E & FUntuk menjaga Performa Kilang 26

LEGAL CORNER

Tentang klausula Gross Negligence dan Wilful Misconduct dalam Hukum Perjanjian

40

STUDENT CORNER

Tantangan Generasi Milenial 42

BINGKAI

Badak LNG Turut PeringatiHari Batik Nasional 44

Penyaluran Bantuan UntukKorban Gempa 45

Workshop Efisiensi Energi & Penurunan Emisi 46

Continuous ImprovementProgram 2018 47

Pasar Rakyat Kota Bontang 48

Badak LNG LakukanTransplantasi Terumbu Karang 49

Pelatihan Pemasangan Elektrolisa Air dan Tadah Hujan 50

Kunjungan Menteri BUMNdan Dirut Pertamina ke Badak LNG 51

CSR CORNER

Sertifikasi Welder Bagian dari Capacity Building 36

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kala ngan Badak LNG mau-pun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan dikirim melalui email [email protected]. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari Redaksi.

2

SINERGY Oktober - November 2018

DAFTAR ISI

Page 3: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

President Director & CEO Badak LNG

Didik Sasongko Widi

Pesatnya pertumbuhan penduduk, ekonomi dan beragamnya kebutuhan penduduk dunia pada akhir dekade ini telah semakin menurunkan mutu lingkungan planet ini. Tanpa memikirkan akibatnya, berbagai korporasi terus mengabaikan

peraturan-peraturan mengenai lingkungan. Ketika perluasan industri mengakibatkan ekonomi tumbuh pesat, ekspor dan pendapatan masyarakat meningkat, berbagai dampak negatif turut membayangi. Limbah industri di kawasan perkotaan menimbulkan potensi bahaya terhadap kesehatan dan kehidupan masyarakat. Meski mengancam nyaris segala lapisan masyarakat, masyarakat miskinlah yang paling rentan terkena dampak lingkungan yang telah rusak.

Pembangunan yang mengorbankan lingkungan, memantik munculnya wacana mengenai pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb.) yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan” (definisi dari Laporan Brundtland PBB, 1987).

Jauh sebelum wacana pembangunan berkelanjutan mulai muncul, Badak LNG telah menjadikannya bagian dari pernyataan misinya. Misi Badak LNG yang berdiri pada 26 November 1974, adalah “memproduksi energi bersih serta mengelola dengan standar kinerja terbaik (best performance standard) sehingga menghasilkan nilai tambah maksimal (maximum return) bagi pemangku kepentingan (stakeholders).”

Sebagai pengejawantahan misi ini, Badak LNG misalnya, merupakan perusahaan migas pertama di dunia yang berhasil meraih peringkat International Sustainability Rating System edisi 8 (ISRS8) Level-8, yaitu sistem pemeringkatan pelaksanaan unsur-unsur keberlanjutan di bidang industri migas yang dilakukan oleh lembaga internasional DNV GL. Tidak tanggung-

tanggung, peringkat ini dipertahankan selama 6 tahun berturut-turut sejak tahun 2010.

Masih terkait kepedulian pada lingkungan hidup, pada tahun 2017 Badak LNG berhasil meraih predikat PROPER Emas yang ketujuh kalinya berturut-turut sejak tahun 2011. PROPER Emas adalah pencapaian standar pelestarian lingkungan yang melebihi ketentuan pemerintah, selain pengakuan terhadap program pemberdayaan masyarakat yang dinilai inovatif serta efektif. Dalam pemberdayaan masyarakat, perusahaan aktif menggalang kegiatan ekonomi rumah tangga di kalangan masyarakat Bontang. Hal ini terbukti dari sejumlah kelompok usaha binaan Badak LNG yang telah berhasil mandiri dan terus mengembangkan usahanya dalam bentuk koperasi. Kelompok koperasi ini berkecimpung dalam bisnis sapi ternak, usaha sandang, kelompok tani dsb.

Aspek penting yang juga menjadi perhatian utama perusahaan adalah keselamatan kerja. Hingga saat ini, Badak LNG berhasil mencapai lebih dari 97 juta jam kerja aman tanpa Lost Time Injury, terhitung sejak bulan Desember 2006. Perusahaan juga menerapkan kebijakan pengadaan barang dan jasa yang tidak akan menunjuk vendor yang bertindak tidak etis seperti, mempekerjakan anak di bawah umur dsb.

Yang terbaru, dalam rangka menghadapi tantangan untuk mengoptimalkan seluruh fasilitas operasinya, Badak LNG meluncurkan Program Efisiensi Energi, antara lain dengan optimalisasi pasokan sistem pembangkit tenaga listrik dan proyek pemulihan gas flare.

Badak LNG akan terus berupaya mengembangkan aneka inovasi, bukan saja demi meraih profit bagi para shareholders-nya, melainkan juga benefit bagi segenap stakeholders-nya, termasuk pekerja dan masyarakat Kota Bontang.

BADAK LNG MEMBERI PERFORMA TERBAIK

3

SINERGYOktober - November 2018

SALAM CEO

Page 4: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

TAHAP 1 mEMBANGUN KEPERCAYAANTahap ini ditandai dengan kesepakatan kontrak penjualan LNG pada 5 Desember 1973, yang dikenal sebagai Kontrak 1973. Kontrak tersebut berisi komitmen pembeli untuk mengimpor LNG dari Indonesia selama 20 tahun. Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga setuju untuk memulai pasokan LNG pada pertengahan tahun 1977 dari dua kilang LNG yang akan dibangun dalam waktu 42 bulan.

TAHAP 2 EKSPANSITahapan berikutnya dilanjutkan pada tahun 1983, ketika Badak LNG membangun dua train lain untuk meningkatkan kapasitas produksi LNG dari 3,3 MPTA menjadi 9,2 MTPA. Kapasitas ini bertujuan untuk memenuhi pasokan LNG untuk beberapa kontrak penjualan baru. Hingga tahun 1999, Badak LNG tercatat telah mengelola delapan train dengan kapasitas 22,5 MTPA

TAHAP 3 KEBERLANJUTANTahap ini adalah fase Badak LNG bertahan dengan segala fasilitas yang ada. Terutama karena tidak ada train baru yang dibangun setelah tahun 1999. Pada tahap ini, Badak LNG mencapai puncak produksi tertinggi di tahun 2001, sekaligus menjadi yang tertinggi dalam sejarah perusahaan. Puncak produksi yang diraih pada tahun 2001 ini menjadikan kilang Badak LNG menjadi salah satu kilang LNG yang terbesar di dunia.

4

SINERGY Oktober - November 2018

SOROTAN

Page 5: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

BADAK LNG DAN USAHA KEBERLANJUTAN5

SINERGYOktober - November 2018

SOROTAN

Sejarah Badak LNG dimulai dengan ditemukannya cadangan gas besar di Muara Badak, Kalimantan Timur pada 1972. Ketika itu, Pertamina beserta Production Sharing Contractors (PSC) HUFFCO (sekarang VICO), TOTAL, dan UNOCAL (sekarang

CHEVRON), memulai upaya untuk memonetisasi gas tersebut untuk memenuhi pesanan pembeli di Jepang.

Bersama dengan Japan Indonesia LNG Co., Ltd. (JILCO) sebuah badan koordinasi pembeli LNG dari Jepang, para stakeholder tersebut setuju untuk membentuk perusahaan nirlaba yang bertanggung jawab atas operasional harian dan pemeliharaan fasilitas pengolahan LNG. Maka pada tahun 1974, Badak LNG berdiri di Bontang yang terletak sekitar 57 km sebelah utara Muara Badak.

Jika dirunut berdasarkan prosesnya, perjalanan Badak LNG dapat dibagi ke dalam tiga tahapan, tahap membangun kepercayaan, ekspansi, dan keberlanjutan.

Tahap I: Membangun Kepercayaan Tahap ini ditandai dengan kesepakatan kontrak penjualan LNG pada 5 Desember 1973, yang dikenal sebagai Kontrak 1973. Kontrak tersebut berisi komitmen pembeli untuk mengimpor LNG dari Indonesia selama 20 tahun. Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga setuju untuk memulai pasokan LNG pada pertengahan tahun 1977 dari dua kilang LNG yang akan dibangun dalam waktu 42 bulan. Sejalan dengan rencana membangun kilang LNG, direncanakan juga untuk membangun tanker untuk armada transportasi dan beberapa terminal penerima. Termasuk juga jadwal yang diperlukan untuk mengatur dukungan keuangan untuk proyek-proyek tersebut.

Tahap II: EkspansiTahapan berikutnya dilanjutkan pada tahun 1983, ketika Badak LNG membangun dua train lain untuk meningkatkan kapasitas produksi LNG dari 3,3 MPTA menjadi 9,2 MTPA. Kapasitas ini bertujuan untuk memenuhi pasokan LNG untuk beberapa kontrak penjualan baru. Hingga tahun 1999, Badak LNG tercatat telah mengelola delapan train dengan kapasitas 22,5 MTPA

Fase III: KeberlanjutanTahap ini adalah fase Badak LNG bertahan dengan segala fasilitas yang ada. Terutama karena tidak ada train baru yang dibangun setelah tahun 1999. Pada tahap ini, Badak LNG mencapai puncak produksi tertinggi di tahun 2001, sekaligus menjadi yang tertinggi dalam sejarah perusahaan. Puncak produksi yang diraih pada tahun 2001 ini menjadikan kilang Badak LNG menjadi salah satu kilang LNG yang terbesar di dunia.

Program Efisiensi Energi sebagai Usaha KeberlanjutanKarena berbagai faktor, antara lain menurunnya pasokan gas yang masuk ke Badak LNG, maka setelah tahun 2001, produksi LNG yang dihasilkan Perusahaan mulai menurun. Misalnya saja dari jumlah pengapalan 379 kargo di tahun 2001 turun menjadi 341 kargo pada tahun 2005.

Kondisi ini bukan tidak pernah diprediksi. Sudah sejak awal berbagai pihak mengetahui bahwa bahan bakar fosil yang terus-menerus ditambang pada satu saat cadangannya akan terus menurun. Sebagai pengolah gas alam, Badak LNG pun mengalami dampak dari penurunan pasokan gas dari produsen.

Pada akhirnya, dampak dari penurunan produksi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Badak LNG untuk tetap mengoptimalkan seluruh fasilitas operasi yang dimilikinya. Selain pengoptimalan fasilitas, Badak LNG juga harus memastikan Perusahaan tetap dapat berproduksi dengan menggunakan energi yang efisien dan efektif. Seluruh konsep ini terangkum dalam Program Efisiensi Energi.

Salah satu hal yang dilakukan oleh Badak LNG adalah optimalisasi sistem pembangkit tenaga listrik. Secara teknis Badak LNG tetap menjaga pasokan listrik dengan beban optimal pembangkit listrik sekitar 8-9 MW dari kapasitas maksimum 12,5 MW. Dengan sistem seperti ini, diharapkan konsumsi uap untuk setiap daya yang dihasilkan akan lebih optimal. Konsumsi uap yang optimal berarti konsumsi bahan bakar yang optimal.

Setelah itu, Badak LNG juga melakukan proyek pemulihan gas flare. Hal ini dilakukan karena setelah diteliti, gas suar dari area proses kilang LNG adalah penyumbang utama kerugian. Proyek ini diharapkan memberikan gain sebesar 0,1 MMSCFD.

Badak LNG tidak pernah menyerah dalam mengembangkan inovasi dan melakukan studi untuk mengatasi permasalahan yang muncul. Permasalahan akan selalu hadir sebagai tantangan. Strategi-strategi yang dilakukan menunjukkan bahwa Badak LNG selalu menjaga efisiensi pabrik dan kinerja yang sangat baik dalam semua aspek seperti saat situasi produksi yang menurun.

Selain itu, dengan keberhasilan dalam menghadapi permasalahan yang ada justru menjadikan Badak LNG memperoleh beberapa penghargaan baik level nasional maupun internasional.

Page 6: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

BADAK LNG AND BUSINESS SUSTAINABILITY6

SINERGY Oktober - November 2018

SPOTLIGHT

The history of Badak LNG was started when Pertamina found a huge gas supply in Muara Badak, East Kalimantan on 1972. Pertamina immediately launched an effort to monetize the gas supply along with Production Sharing Contractors (PSC),

HUFFCO, TOTAL and UNOCAL in order to fulfil buyers’ demand in Japan.

Together with coordination agency for LNG buyer in Japan, the Japan Indonesia LNG Co., Ltd. (JILCO), the stakeholders then agree to form a nonprofit cooperation to maintain the facility for the LNG processing. Thus, in 1974, Badak LNG was established in Bontang, 57 kilometers away from Muara Badak.

The journey of Badak LNG can be divided in three steps: 1) establishing trust; 2) expansion; 3) sustainability.

First Phase: Establishing TrustThis beginning of this phase was marked when the LNG purchasing contract was signed on Dec. 5 1973, which was also known as the 1973 Contract. The contract is consisted of buyer commitment to import LNG from Indonesia for 20 years. Moreover, Pertamina also agree to start the LNG supply in 1977 from two gas plants which were built in the span of 42 months.

Along with the plan to build LNG, the company also plan to build tanker for transportation units and receiver terminals, as well as the schedule to manage financial support for those projects.

Second Phase: ExpansionThe second phase was continued in 1983, when Badak LNG build an additional trains to increase the production capacity from 3.3 MPTA to 9.2 MPTA. The capacity increase was done to fulfil LNG supply for several new sales contracts. Badak LNG had already manage eight train with 22.5 MTPA capacity until 1999.

Third Phase: SustainabilityIn this phase, Badak LNG was maintaining the company by surviving off of the existing facilities since the company didnt build new train after 1999. At this stage, Badak LNG reached its highest production peak in 2001, the highest throughout the company’s history. This achievement resulting in Badak LNG plants becoming one of the biggest LNG plant in the world.

Energy Efficiency Program as a Sustainability EffortAfter 2001, the LNG production starts declining due to many factor such as the decreasing incoming gas supply. For example, the shipping decrease to 341 cargo from 379 cargo in 2001.

However, the company had predicted that such a thing will occurred in the future. Fossil fuel supply will be decreasing if people keep mining it from time to time. As a natural gas processing company, Badak LNG also suffered from the decreasing gas supply from production.

In the end, the effect of this production declining become another challenge for Badak LNG to optimizing its operational facilities. Aside from optimazing its facilities use, Badak LNG also need to ensure that the company will still be able to run smoothly through the use of efficient energy. All of these concepts are summarized in the Energy Efficiency Program.

One of the effort that Badak LNG has done is to optimizing the power plant system. Technically, the company maintain its electric supply by using only up to 9 megawatt out of its maximum capacity of 12.5 megawatt. Through this system, the company expected to be able to optimize steam consumption for every produced power.

Moreover, the company also organizing a gas flare restoration project after learning that the flare from LNG plant processing area is causing financial losses. This project is expected to be able to give 0.1 MMSCFD gain.

Badak LNG never give up in coming up with innovation to overcome their issues, as they will keep on coming and coming. All of those strategies were created to show that Badak LNG always keep its efficiency and performance in a good condition even amid the declining production.

Moreover, their success in executing these strategies had resulted in them receiving various awards, both in national and international scale.

Page 7: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

Phase I Establishing TrustThis beginning of this phase was marked when the LNG purchasing contract was signed on Dec. 5 1973, which was also known as the 1973 Contract. The contract is consisted of buyer commitment to import LNG from Indonesia for 20 years. Moreover, Pertamina also agree to start the LNG supply in 1977 from two gas plants which were built in the span of 42 months.

Phase III SustainabilityIn this phase, Badak LNG was maintaining the company by surviving off of the existing facilities since the company didnt build new train after 1999. At this stage, Badak LNG reached its highest production peak in 2001, the highest throughout the company's history. This achievement resulting in Badak LNG plants becoming one of the biggest LNG plant in the world.

Phase II ExpansionThe second phase was continued in 1983, when Badak LNG build an additional trains to increase the production capacity from 3.3 MPTA to 9.2 MPTA. The capacity increase was done to fulfil LNG supply for several new sales contracts. Badak LNG had already manage eight train with 22.5 MTPA capacity until 1999.

7

SINERGYOktober - November 2018

SPOTLIGHT

Page 8: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

8

SINERGY Oktober - November 2018

SOROTAN

Page 9: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

9

Oktober -November 2018 SINERGY

SOROTAN

Badak LNG merupakan perusahaan pengolah LNG yang didirikan pada 26 November 1974. Sebagai perusahaan nirlaba, seluruh aset Badak LNG dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia di bawah Kementerian Keuangan.

Sebagai salah satu pionir dalam industri pengolahan gas alam, Badak LNG memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang terdepan dalam inovasi. Perusahaan energi kelas dunia artinya menjadi perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan energi negara-negara di dunia. Sedangkan terdepan dalam inovasi artinya menjadi perusahaan yang selalu berusaha menemukan hal-hal baru dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode atau alat) yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik dan efektif.

Sementara misi Badak LNG adalah memproduksi energi bersih serta mengelola dengan standar kinerja terbaik (best performance standard) sehingga menghasilkan nilai tambah maksimal (maximum return) bagi pemangku kepentingan (stakeholders).

Kesungguhan Badak LNG dalam mengelola dan menjalankan usahanya secara profesional telah membawa perusahaan pada tingkat pencapaian kelas dunia di setiap aspek kegiatannya. Mulai dari prosedur kerja hingga produksi, mutu produk, kesehatan dan keselamatan kerja, keamanan dan kelestarian lingkungan hidup, hingga tanggung jawab sosial perusahaan. Juga tidak kalah pentingnya adalah nilai tambah yang dihasilkan oleh perusahaan dari berbagai pencapaiannya selama ini.

Dari segi kinerja lingkungan, Badak LNG dikenal sebagai pelopor di bidang kesehatan dan keselamatan kerja, selain keamanan lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi perusahaan. Badak LNG merupakan perusahaan migas pertama di dunia yang berhasil meraih peringkat International Sustainability Rating System edisi 8 (ISRS8) Level 8, yaitu sistem pemeringkatan pelaksanaan unsur-unsur keberlanjutan di bidang industri migas yang dilakukan oleh lembaga internasional DNV GL.

Peringkat tertinggi ISRS adalah level 8 yang diberikan bagi perusahaan yang dinilai (assessed) dan dipastikan mampu memenuhi seluruh aspek keberlanjutan yang ditentukan. Tidak semua perusahaan migas, bahkan perusahaan-perusahaan migas terbesar di dunia sekalipun, mampu memenuhi standar level 8 tersebut.

Badak LNG pertama kali meraih ISRS8 Level 8 pada 2010 dan berhasil mempertahankannya selama 6 tahun berikutnya berturut-turut (pada 2016 dan 2017 perusahaan tidak lagi mendaftarkan diri untuk memperoleh peringkat dalam ISRS).

Aspek penting yang juga menjadi perhatian utama perusahaan adalah masalah keselamatan kerja. Hingga saat ini, Badak LNG berhasil mencapai lebih dari 97 juta jam kerja aman tanpa lost time injury, terhitung sejak bulan Desember 2006.

Masih dalam lingkup lingkungan hidup, pada 2017 Badak LNG berhasil meraih predikat PROPER Emas untuk ketujuh kalinya berturut-turut sejak tahun 2011. PROPER Emas merupakan penghargaan bagi perusahaan yang standar pelestarian lingkungannya melebihi standar ketentuan pemerintah, selain pengakuan terhadap program pemberdayaan masyarakat yang dinilai inovatif serta efektif.

Dari segi praktik ketenagakerjaan dan hak asasi manusia, tidak diragukan lagi Badak LNG merupakan pemberi kerja yang bertanggung jawab dan salah satu perusahaan yang paling diminati oleh pencari kerja di Indonesia. Para pekerja perusahaan dibina dan dilatih secara berkelanjutan, sehingga membentuk suatu pool-of-talent di bidang industri pengolahan gas yang diakui kepiawaiannya secara global. Perusahaan sering dijadikan tempat latihan bagi tenaga kerja bidang industri gas dari mancanegara. Sedangkan para eksekutif maupun mantan eksekutif Badak LNG banyak yang dipekerjakan oleh perusahaan LNG di mancanegara.

Perusahaan juga menerapkan kebijakan pengadaan barang dan jasa yang tidak akan menunjuk vendor yang menerapkan praktik kerja tidak etis seperti mempekerjakan anak di bawah umur. Sebagai suatu kebijakan ketenagakerjaan, perusahaan melakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan para pekerja, yang ditandatangani oleh wakil-wakil kedua belah pihak dan diperbarui setiap dua tahun sekali.

Akhirnya dari segi kinerja sosial dan hubungan dengan masyarakat, lagi-lagi Badak LNG dipandang sebagai pelopor di bidang pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah. Perusahaan aktif menggalang kegiatan ekonomi rumah tangga di kalangan masyarakat Kota Bontang melalui pendekatan yang sederhana namun inovatif serta efektif.

Hal ini terbukti dari beberapa kelompok usaha binaan Badak LNG yang telah berhasil mandiri dan kini terus mengembangkan usahanya dalam bentuk koperasi, antara lain kelompok sapi ternak, kelompok usaha sandang, dan kelompok tani. Pada 2017, Perusahaan mendukung 43 kelompok mitra binaan dengan kucuran investasi pengembangan senilai Rp2,6 miliar. Jumlah ini di luar pembiayaan untuk program-program peningkatan kapasitas, infrastruktur dan sumbangan sosial (charity), yang keseluruhannya mencapai lebih dari Rp6,6 miliar pada 2017.

Seluruh pencapaian perusahaan tersebut tidak mungkin dicapai tanpa penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance - GCG), serta mengacu pada praktik- praktik industri terbaik.

Dalam hal ini Perusahaan terus berupaya meningkatkan mutu serta keandalan kebijakan GCG. Pada 2017, Perusahaan berhasil memperbaiki skor GCG yang diperoleh dari penilai independen, yaitu meningkat dari skor 93,12% pada 2016 menjadi 94,41% di 2017, dengan predikat “Sangat Baik.”

Page 10: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

Mencari peluang untuk mencapai keunggulan dengan terus menerus melakukan pembelajaran termasuk belajar dari kegagalan untuk maju.

Panduan Perilaku:• Mencari peluang untuk keunggulan (strive to be the best).• Belajar dari kegagalan untuk maju (learn from the experience).• Merespon perubahan secara proaktif.• Meningkatkan kompetensi untuk menyesuaikan dengan tuntutan pekerjaan.

Satunya kata dengan perbuatan melalui kejujuran, transparan, dan mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi.

Panduan Perilaku:• Selaras antara kata dengan perbuatan.• Bersikap jujur (jujur).• Mengemukakan data dan informasi secara akurat dan benar (transparan).• Mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi

dan unit kerja.• Menyelesaikan kewajiban terlebih dahulu sebelum meminta hak.

Menjadikan aspek keselamatan kerja dan keselamatan proses, kesehatan, dan lingkungan sebagai acuan dalam menjalankan seluruh kegiatan kerja dan kegiatan bisnis.

Panduan Perilaku:• Mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan proses, kesehatan

pekerja, dan lingkungan.• Melakukan HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) dalam

melakukan seluruh kegiatan.• Melakukan pekerjaan sesuai prosedur.

Memberikan hasil dengan kualitas terbaik, andal dan kompetitif melalui komitmen pribadi, fokus, dan perbaikan terus-menerus yang berkesinambungan.

Panduan Perilaku:• Memberikan hasil kerja dengan kualitas terbaik pada setiap kesempatan

(Kualitas terbaik).• Bertindak cermat dengan menghindari pengulangan masalah (Andal).• Menjadikan standar terbaik sebagai acuan dalam menetapkan target

(Kompetitif).• Tidak menghindari tanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan

(Komitmen).• Menetapkan skala prioritas dalam melaksanakan pekerjaan (Fokus).• Melakukan perbaikan secara terus menerus untuk meningkatkan

kualitas hasil kerja (Continuous Improvement).

Menjaga citra perusahaan dan menghormati kesetaraan martabat manusia.

Panduan Perilaku:• Bangga terhadap tugas dan pekerjaan.• Mempunyai kepercayaan diri yang tinggi.• Bersikap sopan dan santun.• Berpikir positif dan saling menghormati sesama pekerja.

Safety, Health, andEnvironment (SHE)

NILAI-NILAI UTAMA BADAK LNGBADAK LNG MAIN VALUES

Inovatif

Integritas

Profesionalisme

Bermartabat

Looking for opportunities to achieve the maximum quality by keep on learning, including from past failed experiences

Guideline: • Seeking for opportunities to gain superiorities (strive to be the best).• Learn from the experiences• Proactively responding to the changes.• Enhancing competency by adjusting self with the working demands.

Prioritizing company's needs above personal needs and keeping a transparent and honest attitude.

Guideline: • Aligning attitudes with words.• Act honest.• Stating accurate information (transparency).• Putting company's needs above working units or personal needs.• Finishing duty before asking for rights.

Making work safety aspect as the foundation in conducting business activities.

Guideline:• Prioritizing work safety procedures, worker's health, and environment

safety.• Conducting hazard identification and risk assessment prior conducting any

activities.• Executing the tasks according to the procedures.

Delivering the result with the best quality through a personal commitment and constant improvement.

Guideline:• Delivering the best quality result in every opportunities.• Acting smart by avoiding problems repetition.• Aiming for the best standard. • Not avoiding responsibilities and committed to the job.• Setting a priority scale upon executing work.• Continuously improving the performance quality.

To uphold the company's good image and respecting other people's dignity

Guideline:• Being proud of tasks and jobs• Having high confidence• Keeping up attitude and manner• Thinking positively and respecting other workers.

Safety, Health, andEnvironment (SHE)

Innovative

Integrity

Professionalism

Dignity

10

SINERGY Oktober - November 2018

SOROTAN

Page 11: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

Mencari peluang untuk mencapai keunggulan dengan terus menerus melakukan pembelajaran termasuk belajar dari kegagalan untuk maju.

Panduan Perilaku:• Mencari peluang untuk keunggulan (strive to be the best).• Belajar dari kegagalan untuk maju (learn from the experience).• Merespon perubahan secara proaktif.• Meningkatkan kompetensi untuk menyesuaikan dengan tuntutan pekerjaan.

Satunya kata dengan perbuatan melalui kejujuran, transparan, dan mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi.

Panduan Perilaku:• Selaras antara kata dengan perbuatan.• Bersikap jujur (jujur).• Mengemukakan data dan informasi secara akurat dan benar (transparan).• Mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi

dan unit kerja.• Menyelesaikan kewajiban terlebih dahulu sebelum meminta hak.

Menjadikan aspek keselamatan kerja dan keselamatan proses, kesehatan, dan lingkungan sebagai acuan dalam menjalankan seluruh kegiatan kerja dan kegiatan bisnis.

Panduan Perilaku:• Mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan proses, kesehatan

pekerja, dan lingkungan.• Melakukan HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) dalam

melakukan seluruh kegiatan.• Melakukan pekerjaan sesuai prosedur.

Memberikan hasil dengan kualitas terbaik, andal dan kompetitif melalui komitmen pribadi, fokus, dan perbaikan terus-menerus yang berkesinambungan.

Panduan Perilaku:• Memberikan hasil kerja dengan kualitas terbaik pada setiap kesempatan

(Kualitas terbaik).• Bertindak cermat dengan menghindari pengulangan masalah (Andal).• Menjadikan standar terbaik sebagai acuan dalam menetapkan target

(Kompetitif).• Tidak menghindari tanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan

(Komitmen).• Menetapkan skala prioritas dalam melaksanakan pekerjaan (Fokus).• Melakukan perbaikan secara terus menerus untuk meningkatkan

kualitas hasil kerja (Continuous Improvement).

Menjaga citra perusahaan dan menghormati kesetaraan martabat manusia.

Panduan Perilaku:• Bangga terhadap tugas dan pekerjaan.• Mempunyai kepercayaan diri yang tinggi.• Bersikap sopan dan santun.• Berpikir positif dan saling menghormati sesama pekerja.

Safety, Health, andEnvironment (SHE)

NILAI-NILAI UTAMA BADAK LNGBADAK LNG MAIN VALUES

Inovatif

Integritas

Profesionalisme

Bermartabat

Looking for opportunities to achieve the maximum quality by keep on learning, including from past failed experiences

Guideline: • Seeking for opportunities to gain superiorities (strive to be the best).• Learn from the experiences• Proactively responding to the changes.• Enhancing competency by adjusting self with the working demands.

Prioritizing company's needs above personal needs and keeping a transparent and honest attitude.

Guideline: • Aligning attitudes with words.• Act honest.• Stating accurate information (transparency).• Putting company's needs above working units or personal needs.• Finishing duty before asking for rights.

Making work safety aspect as the foundation in conducting business activities.

Guideline:• Prioritizing work safety procedures, worker's health, and environment

safety.• Conducting hazard identification and risk assessment prior conducting any

activities.• Executing the tasks according to the procedures.

Delivering the result with the best quality through a personal commitment and constant improvement.

Guideline:• Delivering the best quality result in every opportunities.• Acting smart by avoiding problems repetition.• Aiming for the best standard. • Not avoiding responsibilities and committed to the job.• Setting a priority scale upon executing work.• Continuously improving the performance quality.

To uphold the company's good image and respecting other people's dignity

Guideline:• Being proud of tasks and jobs• Having high confidence• Keeping up attitude and manner• Thinking positively and respecting other workers.

Safety, Health, andEnvironment (SHE)

Innovative

Integrity

Professionalism

Dignity

11

SINERGYOktober - November 2018

SOROTAN

Page 12: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

12

SINERGY Oktober - November 2018

SPOTLIGHT

Page 13: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

13

Oktober -November 2018 SINERGY

SPOTLIGHT

Badak LNG is a gas processing company that was established on Nov. 26, 1974. As a non-profit company, all of Badak LNG’s asset is owned by the Indonesian government under the supervision of the Finance Ministry.

As a pioneer in natural gas processing industry, Badak LNG has a vision to become a world class energy company that always leading in innovation. Being a world class company means that Badak LNG is aiming to be able to fulfill global demands for energy. Meanwhile, leading in innovation means that the company will always find new ideas or things and be able to bring the company to a better direction.

Meanwhile, the company’s mission is to produce clean energy as well as to process said energy with the best performance standard so that it will resulted in maximum return for stakeholders.

Badak LNG devotion in running its company had brought the company to achieve world class standards in every aspect of its activities, namely on its work procedures, work quality, health and work safety, safety environment, to company social responsibility.

From its working environment aspect, Badak LNG was known as a pioneer in health and work safety aspect, as well as its environment security. Badak LNG become the first oil and gas company that managed to reach eight level in the eight edition of International Sustainability Rating System, a world leading system to assess and demonstrate the health of a certain organization’s business process.

The highest level from ISRS is level 8 which will be given to companies that was considered capable in achieving every sustainability aspects on its standard. Keep in mind that not every gas and oil company will be able to reach this level.

Badak LNG first receiving the assessment in 2010 and manage to maintain its place for six consecutive years. In 2016 and 2017, the company no longer registered themselves to receive ISRS assessment.

The most important aspect that has come into the company’s attention is working safety aspect. Up until recently, Badak LNG manage to achieve over than 96 million of safety working hours without any lost time injury since Dec. 2006.

In 2017, the company managed to receive PROPER Emas award for seven times in a row since 2011. PROPER Emas is an award given to company that surpasses the government’s standard for environment preservation, as well as a recognition for its community development program.

Speaking from its human rights and workforce aspect, without a doubt, Badak LNG is a responsible employer which makes it as one of the most favorable company for job seekers. All of the employee are receiving proper training and guidance to be able to develop their skills in a globally recognized company. The company was often used as a training ground for gas employees from various countries. There are many of former workers in Badak LNG who were hired by other LNG companies abroad.

The company also implement a specific regulation on goods and service procurement in which it will not choose a vendor that employed minors. As one of the company’s policy, the company also require its vendors to sign Joint Cooperation Agreement which will be renewed every once in two years.

Lastly, from the social performance aspect as well as the company’s relationship with the public, Badak LNG had also set an example as the pioneer of community development program for the working class community. The company had actively organizing economic activities through simple approaches.

The company’s effort in developing the community has gained a fruitful result. In 2017, the company supported 43 development partners by giving them Rp 2.6 billion (USD 176,489) investment fund, excluding funding for capacity building program, infrastructure, and social charity. All of these could amount to Rp 6.6 billion.

The company might not be able to achieve those achievements without incorporating the Good Corporate Governance (GCG) values in its industry practice.

The company is always attempting to improve its quality. In 2017, Badak LNG manage to improve its GCG score from 93.12 in 2016 to 94.41% in 2017.

Page 14: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

14

SINERGY Oktober - November 2018

SOROTAN

Pada 28 September 2018, bertepatan dengan acara Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto yang sekaligus digelar untuk memperingati hari jadi pertambangan dan energi yang ke ke-73, dua tambahan penghargaan sekaligus berhasil diraih

oleh Badak LNG. Masing-masing adalah Penghargaan Subroto kategori Inovasi Khusus (Industri) bidang “Efisiensi Energi” dan Patra Nirbhaya Karya Utama V bidang “Keselamatan Minyak dan Gas Bumi” dalam kategori “Tanpa Kehilangan Jam Kerja sebagai Akibat Kecelakaan”.

Bertempat di Ballroom XXI, Djakarta Theater, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyerahkan kedua penghargaan tersebut kepada President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi yang hadir didampingi oleh Vice President Production Badak LNG Rahmat Safruddin.

Seperti diketahui, Prof. Subroto adalah Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia periode 1978-1988. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh yang memajukan bidang energi Indonesia. Karena itulah, penghargaan Subroto yang digelar oleh Kementerian ESDM ini diberikan kepada perusahaan, instansi, maupun perorangan yang dinilai berjasa dalam

BADAK LNG RAIH PENGHARGAAN SUBROTO 2018

Page 15: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

15

SINERGYOktober - November 2018

SOROTAN

pengembangan energi dan sumber daya mineral. Sama seperti halnya semangat Prof. Subroto dalam memajukan energi.

Semangat ini sesuai dengan harapan Menteri ESDM Ignasius Jonan. “Acara ini sebagai refleksi bagi kita untuk terus meningkatkan semangat bekerja lebih giat lagi demi memajukan sektor ESDM lebih baik dan lebih progresif,” tegasnya.*

Seperti diketahui bersama, Penghargaan Subroto meliputi enam bidang, yaitu keselamatan ketenagalistrikan, efisiensi energi, pengelolaan keselamatan pertambangan mineral dan batubara, keselamatan minyak dan gas bumi, keselamatan dan kesehatan kerja serta lindungan lingkungan panas bumi, dan wartawan energi.

Badak LNG sendiri berhasil meraih penghargaan di bidang “efisiensi energi”. Penghargaan ini berhasil diraih berkat inovasi Perusahaan dalam upaya efisiensi energi berupa metode shutdown Main Cryogenic Heat Exchanger (MCHE) atau alat penukar panas utama pencairan LNG yang terdiri dari shell & tube dari aluminium.

Metode ini telah diuji dan berhasil mencegah terjadinya thermal shock atau perbedaan temperatur yang ekstrem selama proses shutdown, sehingga tidak terjadi tube leak. Secara teknis, thermal shock terjadi karena perbedaan temperatur antara bagian atas dan bawah MCHE yang dapat mencapai 95oC. Dengan adanya inovasi tersebut, kini temperatur tersebut dapat diturunkan hingga mencapai 40oC dengan cara memanaskan LNG hingga -75oC sesaat sebelum shutdown unit tersebut.

Pada akhirnya, inovasi ini juga terbukti dapat mencegah penggunaan gas untuk pembakaran dan menghilangkan potensi pelepasan emisi CO2 berlebih pada gas suar. Kini setelah inovasi tersebut diterapkan, total potensi keuntungan

yang Badak LNG hasilkan setiap shutdown dapat mencapai Rp18.315.000.000.

Sementara itu, penghargaan bidang “Keselamatan Minyak dan Gas Bumi” membuktikan bahwa dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Badak LNG selalu konsisten berpedoman pada kebijakan Safety, Health, Environment & Quality (SHEQ). Untuk mengimplementasikan SHEQ, Perusahaan yang telah mengapalkan lebih dari 9300 kargo LNG sejak 1977 hingga September 2018 ini membuat Sistem Manajemen SHEQ terintregrasi yang dinamakan Badak LNG SHEQ Management System & Attitude Reinforcement Technique (BSMART).

BSMART melibatkan seluruh pekerja sebagai ujung tombak dalam penerapan aspek-aspek SHEQ di lingkungan Perusahaan. BSMART yang terdiri dari 12 elemen mengacu pada prinsip Plan, Do, Check, and Action (PDCA). Prinsip ini merupakan elemen-elemen yang diterapkan oleh Perusahaan untuk terus-menerus melakukan perbaikan di bidang sistem manajemen secara berkesinambungan (continual improvement).

Hingga 28 September 2018, Badak LNG telah mencapai 96.575.213 juta jam kerja aman. Untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut, Badak LNG melakukan beberapa upaya yang wajib diterapkan oleh seluruh pekerja dan manajemen yakni pengembangan dan sertifikasi sistem manajemen SHEQ berbasis risiko, mengintegrasikan keselamatan ke dalam bisnis dan produksi, memperkuat peran dan tanggung jawab semua tingkatan jabatan dalam mengimplementasikan SHEQ, serta senantiasa menerapkan perilaku aman dalam menjalankan setiap kegiatan.

Badak LNG juga melakukan perbaikan secara terus-menerus di bidang SHEQ agar dapat mempertahankan predikatnya sebagai perusahaan LNG aman, andal, efisien, dan berwawasan lingkungan.

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi dan Vice President Production Badak LNG Rahmat Safruddin menerima Penghargaan Subroto di Ballroom XXI, Djakarta Theater (27/9)

*Sumber: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/pacu-tingkatkan-semangat-

berkontribusi-menteri-esdm-anugerahkan-penghargaan-subroto-2018-

Page 16: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi took a photo with all Subroto awardees at the Ballroom XXI, Djakarta Theater (27/9)

16

SINERGY Oktober - November 2018

POTRET

On September 28, 2018, at the Subroto Awards Awarding Night which was held to commemorate the 73rd anniversary of mining and energy industry in Indonesia, two additional awards were also won by the Badak LNG. The first award is Subroto Award

for the category of Special Innovation (Industry) in the field of “Energy Efficiency” and the second one is Patra Nirbhaya 5th Main Work in the field of “Oil and Gas Safety” in the category “Without Losing Working Hours as a Result of Accidents”.

Located at Ballroom XXI, Djakarta Theater, ESDM Minister Ignasius Jonan handed over both awards to President Director & CEO of Badak LNG Didik Sasongko Widi along with Vice President Production of Badak LNG Rahmat Safruddin.

It is well known that Prof. Subroto was the Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia from 1978 to 1988. He is a prominent figure who promotes Indonesia’s energy sector. For this reason, the Subroto Award, which was held by the Ministry of Energy and Mineral Resources for the second time, was given to companies, agencies, and individuals who are considered meritorious in the development of energy and mineral resources in the spirit of Prof. Subroto.

This spirit is in line with the hope of ESDM Minister Ignasius Jonan in his remarks. “This event is a reflection for us to continue increasing the spirit of hard work to advance the Energy and Mineral Resources sector better and more progressively,” he said.*

The Subroto award covers 6 fields, namely electricity, energy efficiency, mineral and coal mining safety management, oil and gas safety, occupational safety and health, geothermal environmental protection, and energy journalists.

Badak LNG itself won an award in the field of “energy efficiency”. This award was achieved due to the Company’s innovation in energy efficiency efforts in the form of the Main Cryogenic Heat Exchanger (MCHE) shutdown method. This device is the main heat exchanger for liquefying LNG which consists of aluminum shell & tube.

This method has been tested and successfully prevented thermal shock or extreme temperature differences during shutdown process, so that no leak tube occurred. Technically, thermal shock occurs because of the temperature difference between the top and bottom of the MCHE which can initially reach 95°C. With this innovation, the temperature can be reduced to reach 40°C by heating the LNG to -75°C just before the unit’s shutdown.

In the end, this innovation is also proven to be able to prevent the use of gas for combustion and eliminate the potential release of excess CO2 emissions in flare gas. Now that the innovation has been implemented, the total potential profits earned by Badak LNG on each shutdown can reach to IDR 18,315,000,000.

BADAK LNG RECEIVES SUBROTO 2018 AWARD

*Source: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/pacu-tingkatkan-semangat-

berkontribusi-menteri-esdm-anugerahkan-penghargaan-subroto-2018-

Page 17: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

17

SINERGYOktober - November 2018

POTRET

Meanwhile, the award in the field of “Oil and Gas Safety” proves that in carrying out its operational activities, Badak LNG always consistently adheres to the policies of Safety, Health, Environment & Quality (SHEQ). In implementing SHEQ, the Company which has shipped more than 9300 LNG cargoes from 1977 to September 2018, creates an integrated SHEQ Management System called Badak LNG SHEQ Management System & Attitude Reinforcement Technique (BSMART).

BSMART involves all employees as the spearhead in the implementation of SHEQ aspects within the Company. BSMART which consists of 12 elements refers to the principles of Plan, Do, Check, and Action (PDCA). These principle are the elements applied by the Company to continually improve the field of management systems.

As of September 28, 2018, Badak LNG has reached 96,575,213 million safe working hours. To maintain and enhance these achievements, Badak LNG made several efforts that must be implemented by all workers and management, namely the development and certification of risk-based SHEQ management systems, integrating safety into business and production, strengthening the roles and responsibilities of all levels of positions in implementing SHEQ, and always implement safety behavior in carrying out every activity.

Badak LNG also perform continuous improvements in the SHEQ field in order to maintain its title as an LNG company that is safe, reliable, efficient and environmentally sound.

Page 18: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

18

SINERGY Oktober - November 2018

Mendekati penghujung tahun 2018, Badak LNG kembali mendapatkan pengakuan atas keberhasilan program kerjanya. Kali ini Badak LNG meraih penghargaan dari International Council for Small Business

(ICSB) Indonesia Presidential Award 2018, dalam kategori Business Practitioner. Bagi Badak LNG, ini adalah penghargaan ketiga kali berturut-turut terhitung sejak 2016.

Acara pemberian penghargaan ICSB 2018 ini berlangsung pada 27 September 2018, bertempat di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Kalimantan Timur. Dalam acara tersebut, Kabid UMKM Disperindagkop Provinsi Kaltim, Siti Jauzah menyerahkan penghargaan kepada Pjs Senior Manager Corporate Communication Badak LNG Busori Sunaryo.

International Council For Small Business (ICSB) adalah sebuah organisasi non-profit tertua dan terbesar di dunia yang tersebar di 85 negara. Organisasi ini memiliki tujuan untuk menumbuhkan dan membangun usaha-usaha kecil serta menengah di seluruh dunia. Dalam setiap programnya, ICSB menekankan pada kesesuaian visi mereka untuk menjadi platform global dalam usaha mendukung UMKM di seluruh dunia

Tahun ini, ICSB bekerja sama dengan MarkPlus, Inc. didukung oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, menyelenggarakan acara Gebyar Usaha Kecil Menengah 2018 dengan mengusung tema “UKM Jaman NOW”. Acara yang berlangsung di 34 kota besar di Indonesia ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendukung gerakan UKM agar bisa naik kelas dan memiliki daya saing tinggi.

Samarinda merupakan kota ke 17 yang menjadi tempat penyelengaraan acara Gebyar UKM 2018. Salah satu bagian dari acara tersebut adalah penyerahan penghargaan ICSB Indonesia Presidential Award 2018 kepada perusahaan-

perusahaan yang dianggap berjasa memajukan UMKM di sekitar perusahaan. Badak LNG menjadi salah satu penerima penghargaan ini. Sampai saat ini, Badak LNG telah memiliki 38 mitra binaan dengan total anggota mencapai 5000 orang yang tersebar di seluruh Kota Bontang.

Sumbangsih Badak LNG bagi pengembangan UMKM tentu memenuhi harapan banyak pihak. Termasuk Pemerintah Republik Indonesia yang mencita-citakan kemandirian usaha pada berbagai lapisan masyarakat. Hal ini sejalan dengan penjelasan Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Disperindagkop dan UMKM Kaltim Rodi Ahnad yang menjelaskan bahwa UKM di Indonesia harusnya memiliki kekuatan agar dapat tampil bukan hanya di area lokal, tetapi juga merambah area yang lebih luas lagi.

“UKM Indonesia tampil percaya diri menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di tingkat nasional maupun global,” ujar Rodi.

Penghargaan ini juga semakin memperkuat komitmen Badak LNG untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur. Melalui berbagai program Community Development dalam mendukung cita-cita Badak LNG untuk “Maju Bersama Masyarakat” dan juga memperkuat UKM Indonesia.

Lebih jauh lagi, dedikasi tinggi dari perusahaan energi kelas dunia ini telah memberi peluang kepada masyarakat untuk mengembangkan kemandirian sekaligus kreativitas khususnya di bidang UKM.

Selain itu, pencapaian ini sekaligus melengkapi pengakuan atas peran positif program CSR Badak LNG, tidak hanya dari sisi best practice, tapi juga dari kajian akademik. Juga menjadi bukti bahwa pelaksanaan program CSR Badak LNG telah diakui oleh organisasi dunia.

BADAK LNG RAIH ICSB

TIGA KALI BERTURUT-TURUT

POTRETPOTRET

Page 19: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

19

Oktober -November 2018 SINERGY

Nearing the end of 2018, Badak LNG regains recognition for its successful effort. The company won an award from the International Council for Small Business (ICSB) Indonesian Presidential Award 2018, in Business Practitioner category.

For Badak LNG, this is the third consecutive award since 2016.

The ICSB 2018 award ceremony took place on September 27, 2018, at the East Kalimantan Integrated Business Service Center, Cooperative, Micro, Small and Medium Enterprises (PLUT-KUMKM) Building. In the event, Head of UMKM Disperindagkop of East Kalimantan Province, Siti Jauzah presented an award to the acting Senior Manager of Corporate Communication of Badak LNG Busori Sunaryo.

The International Council For Small Business (ICSB) is the oldest and largest non-profit organization in the world spread in 85 countries. This organization aims to grow and build small and medium-sized businesses throughout the world. In each of its programs, ICSB emphasizes their vision to become a global platform in an effort to support MSMEs throughout the world.

This year, ICSB is working together with MarkPlus, Inc. supported by the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Republic of Indonesia, organizing the 2018 Small and Medium Business Festival event with the theme “SME Jaman NOW”. The event, which took place in 34 major cities in Indonesia, is expected to be a means to support the SME movement in order to gain higher level of competitiveness.

BADAK LNG ACHIEVED ICSB AWARD

THREE TIMES CONSECUTIVELY

19POTRAIT

Samarinda is the 17th city to host the Gebyar UKM 2018 event. As part of the event, the 2018 ICSB Indonesia Presidential Award was awarded to companies which considered promoting MSMEs around the company. Badak LNG is one of them. Until now, Badak LNG has 38 trained partners with a total of 5,000 people spread throughout the city of Bontang.

The contribution of Badak LNG to the development of MSMEs certainly meets the expectations of many parties. Including the Government of the Republic of Indonesia which aspires to the self-reliance of business in various layers of society. This is in line with the explanation of the Head of the Cooperatives and MSMEs Division of Disperindagkop and UMKM of East Kalimantan Province Rodi Ahnad. He explained that SMEs in Indonesia should have the power to excel not only in local region, but also to explore a wider area.

“Indonesian SMEs have shown confidence in facing increasingly competitive market at national and global levels,” Rodi said.

This award also further strengthens Badak LNG’s commitment to participate in development in Indonesia, especially in East Kalimantan. This is done through various community development programs in supporting the ideals of Badak LNG, i.e. “To Move Forward with the Community” and also in strengthening Indonesian SMEs.

Furthermore, the high dedication of this world-class energy company has provided an opportunity for the community to develop self-reliance as well as creativity, especially in the field of SMEs.

In addition, this achievement also complements the recognition of the positive role of the Badak LNG CSR program, not only in terms of best practice, but also from academic studies. It is also proof that the implementation of the Badak LNG CSR program has been recognized by world organizations.

Page 20: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

20

SINERGY Oktober - November 2018

POTRET

Peran dan konsistensi Badak LNG melalui community development dalam mengembangkan aspek ekonomi, sosial, maupun SDM masyarakat kembali mendapat apresiasi. Kali ini melalui tiga mitra binaannya yaitu kelompok Saputra Snack,

Bontang Kuala Ecotourism, dan Laskar Pesisir, Badak LNG meraih tiga gelar sekaligus pada ajang Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2018.

Ketiga penghargaan Badak LNG terima pada malam penganugerahan ISDA 2018 yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada 6 September 2018. Pada kesempatan tersebut, mitra binaan Kelompok Saputra Snack mendapat predikat Platinum untuk program pengolahan makanan ringan dari hasil laut. Sedangkan program Bontang Kuala Ecotourism meraih predikat Gold dan program Laskar Pesisir mendapatkan predikat Silver.

Ketiga penghargaan tersebut diterima oleh Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar, Corporate Secretary Badak LNG Sigit Hanggoro, serta Pjs Senior Manager Corporate Communication Badak LNG, Busori Sunaryo.

ISDA 2018 merupakan ajang bergengsi yang digagas oleh Corporate Forum For Community Development yang memberikan penganugerahan kepada dunia usaha dan institusi yang menjalankan best practice untuk tercapainya sustainable development goals di Indonesia. Kegiatan ini merupakan ajang apresiasi atas partisipasi konkret perusahaan dalam percepatan pencapaian sustainable development goals. Perusahaan yang terpilih merupakan hasil dari proses penilaian yang selektif dan independen.

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar mengungkapkan bahwa ketiga penghargaan yang diterima Badak LNG di ajang ISDA 2018 membuktikan keseriusan Badak LNG dalam menjalankan fungsinya memberdayakan masyarakat dan lingkungan melalui program CSR.

“Badak LNG terus berupaya melaksanakan keberlanjutan berbagai program community development dengan tujuan meningkatkan perekonomian maupun kreativitas masyarakat Bontang khususnya di sekitar perusahaan,” ucap Gitut.

BADAK LNG RAIH PREDIKAT TERTINGGI

ISDA 2018

Page 21: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

21

SINERGYOktober - November 2018

POTRET

Kelompok Saputra SnackSaputra Snack merupakan salah mitra binaan Badak LNG yang bergerak dalam pengembangan UMKM Pesisir Kota Bontang. Dengan berbagai inovasi yang telah dikeluarkan, Saputra Snack berhasil menciptakan produk perikanan seperti es krim kepiting, roti gembong rumput laut, sirup rumput laut, kulit bandeng crispy, teri crispy, stik rumput laut, black forest ikan, dan keripik ikan bawis yang menjadi produk unggulannya.

Program pengolahan makanan ringan dari hasil laut yang dijalankan oleh mitra binaan Kelompok Saputra Snack dianugerahi predikat Platinum ISDA 2018. Penghargaan ini tidak terlepas dari peran Kelompok Saputra Snack dalam membina dan mengembangkan kelompoknya menjadi salah satu pelaku UMKM di Kota Bontang yang sukses dalam memproduksi aneka olahan makanan ringan dari hasil laut.

Sebelumnya Kelompok Saputra Snack juga berhasil meraih beberapa prestasi seperti Juara III UMKM Pengolahan Terbaik tingkat Provinsi Kaltim tahun 2014, kelompok berprestasi kategori pengembangan produk pengolahan hasil perikanan terbaik dari Walikota Bontang pada tahun 2016, juara pertama kategori Fishery pada Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) tahun 2017-2018, dan juara 1 Lomba Inovasi Penelitian Teknologi Tepat Guna (Si Peena) tingkat Kota Bontang tahun 2018.

Untuk mendapatkan produk Saputra Snack, pembeli dapat mengunjungi langsung lokasi produksinya yang bertempat di Jl. Tenis Gang Pro XL Kel Api-api. Selain itu, pembeli dapat juga mengunjungi Airport Badak LNG, Knowledge House

Badak LNG, UMKM Center dan berbagai toko oleh-oleh yang ada di Kota Bontang. Pembelian secara online juga dapat dilakukan melalui Facebook (Oleh-oleh Khas Bontang) dan Instagram (@rumahbawisbontang).

Bontang Kuala EcotourismProgram Bontang Kuala Ecotourism berhasil menyabet predikat Gold karena dinilai berhasil memberdayakan masyarakat untuk memaksimalkan potensi lokal menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Bontang. Program yang dijalankan oleh Kelompok Maskapei ini diresmikan sejak tahun 2016 dengan menyajikan wisata unggulan menyusuri Sungai Belanda, snorkling di Pulau Segajah, dan fasilitas homestay atau penginapan di atas laut.

Laskar PesisirSementara predikat Silver diberikan untuk program Laskar Pesisir yang merupakan program pengembangan kualitas sumber daya manusia baik para guru maupun murid tingkat SD yang berada di wilayah pesisir Kota Bontang yang merupakan daerah terisolir.

Jenis-jenis program Laskas Pesisir diantaranya adalah pelatihan guru pesisir, bantuan perpustakaan untuk tujuh SD di wilayah pesisir, Comdev boarding, charity, Program National Foster Parent of Badak LNG (GNO-TA), dan Osaka Gas Foundation of International Cultural Exchange (OGFICE).

Page 22: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

22

SINERGY Oktober - November 2018

POTRET

The role and consistency of Badak LNG through community development in developing aspects of the economy, social and human resources of the community has again received appreciation. This time through its three partners, namely Saputra Snack, Bontang Kuala Ecotourism, and

Laskar Pesisir, Badak LNG won three titles simultaneously at the 2018 Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA).

The three Badak LNG awards were received on the eve of the ISDA 2018 award which took place at JS Luwansa Hotel, Jakarta, on September 6, 2018. On this occasion, the Saputra Snack Group received the Platinum title for its seafood processing program. While the Bontang Kuala Ecotourism program won the Gold title and the Laskar Pesisir program received the title of Silver.

The three awards were received by Badak LNG Director & COO Gitut Yuliaskar, Badak LNG Corporate Secretary Sigit Hanggoro, and Badak LNG Senior Manager Corporate Communication, Busori Sunaryo.

ISDA 2018 is a prestigious event initiated by the Corporate Forum for Community Development, which gives awards to business firm and institutions that perform best practices to achieve sustainable development goals in Indonesia. This activity is an appreciation for the company’s concrete participation in accelerating the achievement of sustainable development goals. The awardee was nominated through independent and selective assessment process.

Badak LNG Director & COO Gitut Yuliaskar stated that the three awards received by Badak LNG at the ISDA 2018 event proved the seriousness of Badak LNG in carrying out its functions to empower communities and the environment through CSR programs.

“Badak LNG continues to strive in carrying out the continuity of various community development programs with the aim of improving the economy and creativity of the Bontang community, especially around the company,” Gitut said.

BADAK LNG WINS THE HIGHEST PREDICATE OF

THE ISDA 2018

Page 23: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

23

SINERGYOktober - November 2018

POTRET

Saputra Snack groupSaputra Snack is one of the partners fostered by Badak LNG in developing Coastal MSMEs in Bontang City. With its various innovations, Saputra Snack has succeeded in creating fishery products such as crab ice cream, seaweed kingpin bread, seaweed syrup, crispy milkfish skin, crispy anchovies, seaweed sticks, fish black forest, and pomfret chips which are their featured products .

The seafood processing program run by the Saputra Snack Group was awarded the 2018 ISDA Platinum title. This award is inseparable from the role of the Saputra Snack Group in fostering and developing its group to become one of the successful SMEs in Bontang City in producing various processed snack from sea products.

Previously, Saputra Snack Group also won several achievements such as the 2014 Best Processing Processing UMKM Champion in the province of East Kalimantan, the best performing group in the development of fisheries product processing products from Mayor of Bontang in 2016, first place in the Fishery category at the Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) in 2017 -2018, and 1st place in the Bontang City Appropriate Technology Innovation Competition (Si Peena) 2018.

To enjoy Saputra Snack products, customers can visit the factory location directly on Jl. Tenis Gang Pro XL Kel Api-api. In addition, customers can also visit Badak LNG Airport, Knowledge

House Badak LNG, UMKM Center and various souvenir shops in Bontang City. Online purchases can also be made through Facebook (Typical Souvenirs of Bontang) and Instagram (@rumahbawisbontang).

Bontang Kuala EcotourismThe Bontang Kuala Ecotourism program won the Gold title due to its success in empowering the community to maximize their local potential to become a leading tourist destination in Bontang City. The program run by the Maskapei Group was inaugurated in 2016 by presenting excellent tours along the Dutch River, snorkeling on Segajah Island, and homestay facilities or lodging above the sea.

Coastal WarriorsMeanwhile the Silver predicate is given to the Coastal Warriors program, which is a program to develop the quality of human resources both for teachers and elementary school students in the isolated coastal areas of Bontang City.

Coastal Warriors program activities include coastal teacher training, library assistance for seven elementary schools in coastal areas, Comdev boarding, charity, National Foster Parent of Badak LNG (GNO-TA) Program, and Osaka Gas Foundation of International Cultural Exchange (OGFICE).

Page 24: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

24

SINERGY Oktober - November 2018

SHEQ CORNER

Tren bike to work telah berlangsung lama di Indonesia. Tren ini diawali dengan berdirinya komunitas Bike to Work (B2W) pada 2005 di Jakarta hingga akhirnya komunitas tersebut menyebar ke beberapa kota dan diikuti oleh

berbagai kalangan dari berbagai usia, profesi, serta tingkat pendidikan.

Berkembangnya minat masyarakat akan bike to work ternyata dapat menimbulkan berbagai tantangan baru, antara lain misalnya keakuratan definisi bike to work itu sendiri. Apalagi umumnya masyarakat kerap mengartikan bike to work secara harfiah adalah bersepeda ke kantor. Padahal, menurut ketua umum Bike to Work Indonesia Poetoet Soedarjanto istilah ini tidak tepat, karena arti kata “work” sebenarnya mencakup definisi yang sangat luas. “Intinya, saat kita beraktivitas dengan sepeda sebagai sarana transportasi dalam hal atau kegiatan apa pun, maka itu adalah Bike to Work,” jelas Poetoet.

Lebih jauh lagi, Poetoet juga menegaskan bahwa gerakan Bike to Work sebenarnya adalah sebuah gerakan moral yang pada awalnya lahir dari keprihatinan akan kemacetan, pemborosan energi, dan meningkatnya polusi. Ketiga hal ini menurutnya dapat berakibat pada degradasi kecerdasan dan mental manusia Indonesia. “Jadi, memang Bike to Work mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan sepeda sebagai salah satu alat transportasi alternatif,” terangnya.

Komunitas sepeda ini pun hadir memberikan warna bagi wajah lalu lintas di Indonesia. Mereka seakan memberikan

perlawanan demi mengurangi kemacetan, polusi, penggunaan bahan bakar fosil, serta masalah-masalah klasik transportasi yang terjadi selama ini.

Dengan semangat yang sama, Badak LNG juga mulai mengampanyekan gerakan tersebut kepada seluruh pekerja yang ada di lingkungan Perusahaan. Dimulai pada 17 Oktober 2018, Badak LNG menyelenggarakan acara launching program Bike to Work. Yang diawali dengan penyerahan helm secara simbolis oleh Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar kepada perwakilan pekerja. Lalu program ini resmi berjalan setelah manajemen mengeluarkan himbauan resmi untuk bersama-sama melakukan kegiatan bersepeda setiap hari Rabu, baik saat pergi ke tempat kerja atau saat melakukan aktivitas lain.

Menurut Manajer HRHS Badak LNG Tito Yushadi, kampanye Bike to Work bermula dari program-program Go Green yang juga diterapkan di Badak LNG. Salah satu elemen dari program tersebut adalah bersepeda, yang selain dapat mengurangi polusi juga membuat badan sehat. Ide tersebut ditampung oleh SHE&Q Department dan terus digodok hingga akhirnya siap diluncurkan.

“Untuk menggerakkan program tersebut, dimulai dari manajemen untuk menjadi contoh bagi para pekerja lainnya,” ujar Tito.

Badak LNG sendiri sebenarnya telah lama memiliki komunitas bersepeda yang diberi nama Pikul-Engkol-Tuntun (PET).

Page 25: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

25

SINERGYOktober - November 2018

SHEQ CORNER

Organisasi ini secara rutin menyelenggarakan gowes bareng pada setiap hari Sabtu. Rute umum yang dijalani adalah area off-road dan on-road hingga ke batas Kota Bontang.

Setiap tahun PET bekerja sama dengan BAPOR dan Corporate Communication Department Badak LNG rutin menyelenggarakan kegiatan bersepeda sebagai ajang silaturahmi dan meningkatkan semangat untuk bersepeda. Selain itu, dalam satu hingga dua kali setahun, secara swadaya PET menyelenggarakan tour sepeda ke lokasi-lokasi sepeda off-road di Jawa dan Bali. Lokasi tour yang telah dikunjungi adalah Bromo Jawa Timur, Besakih Bike Park di Bali, Rinjani di Lombok, Gunung Merapi di Yogyakarta, serta Cikole atau Patuha di Jawa Barat.

Dari sisi prestasi, PET dalam tradisinya juga ikut mengembangkan prestasi atlet Bontang di kejuaraan Road Bike dan Mountain Bike. Salah satu atlet binaan PET adalah Robin Manullang, peraih medali emas SEA Games 2013 dan 2015.

Menurut Ketua PET Frilo Fitrasali Hutagalung, PET tentu sangat mendukung kampanye Bike to Work di Badak LNG Bahkan sebelum kampanye ini berjalan, PET telah menghimbau hal serupa secara internal kepada setiap anggota PET. Setelah resmi diluncurkan, menurut Frilo perlu diakukan kampanye informal di media sosial untuk mengajak semua pekerja turut menyukseskan program Bike to Work “Penekanannya adalah memberikan contoh bahwa bike to work itu sangat feasible dan bermanfaat bagi kesehatan pekerja dan lingkungan,” ujarnya

Selanjutnya Frillo menambahkan agar kampanye ini berjalan dengan baik, hal yang paling utama ada membudayakan kebiasaan bersepeda terlebih dahulu. Terutama agar para pekerja tidak kaget ketika pada akhirnya berniat untuk konsisten melaksanakan program Bike to Work. Lalu tentu saja diperlukan keterlibatan dari Perusahaan untuk memberi motivasi atau bahkan penyediaan sarana-sarana pendukung untuk melaksanakan kegiatan ini.

Page 26: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

DISTANCE FROM HOME TO ACTIVITY SITEJARAK DARI RUMAH KE TEMPAT BERAKTIVITAS

ROAD TRAFFIC CONDITIONS TO THE ACTIVITY SITE, IS IT POSSIBLE TO USE A BICYCLE?

KONDISI LALU LINTAS JALAN MENUJU TEMPAT AKTIVITAS, APAKAH MUNGKIN MENGGUNAKAN SEPEDA?

MAKE SURE YOUR BODY AND BICYCLE ARE FIT ENOUGH.PASTIKAN TUBUH DAN SEPEDA ADA DALAM KONDISI FIT.

Beberapa PertimbanganSebelum Melakukan Bike to Work

Some considerations before doing Bike to Work

26

SINERGY Oktober - November 2018

SHEQ CORNER

Page 27: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

CARI RUTE TERPENDEK MENUJU TEMPAT KERJA.SEARCH FOR THE SHORTEST ROUTE TO WORK.

BERANGKAT LEBIH AWAL AGAR DAPAT MENGHINDARI ASAP DAN POLUSI DARI KENDARAAN BERMOTOR.

DEPART EARLY TO AVOID SMOKE AND POLLUTION FROM MOTORIZED VEHICLES.

PARKIR DAN KUNCI SEPEDA HINGGA AMAN.

PARK AND LOCK YOUR BICYCLE AS SAFE AS POSSIBLE.

KELOMPOK YANG DIADAKAN BERSAMA-SAMA.CYCLE IN GROUPS

27

Oktober -November 2018 SINERGY

SHEQ CORNER

Page 28: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

28

SINERGY Oktober - November 2018

SHEQ CORNER

The bike to work trend has been going on for a long time in Indonesia. This trend began with the establishment of the Bike to Work (B2W) community in 2005 in Jakarta until finally the community spread to several cities and was followed by various groups

of ages, professions, and levels of education.

The development of people’s interest in bike to work can actually lead to new challenges, for example the accuracy of the definition of the bike to work itself. Moreover, generally people often interpret bike to work literally as cycling to the office. However, according to the general chairman of Bike to Work Indonesia Poetoet Soedarjanto this term is incorrect, because the meaning of the word “work” actually includes a very broad definition. “In essence, when we move on a bicycle as a means of transportation in any case or activity, then it is a Bike to Work,” Poetoet explained.

Furthermore, Poetoet also stressed that the Bike to Work movement is actually a moral movement that was originally born from concerns about traffic congestion, waste of energy, and increasing pollution. These three things, according to him, can result in the degradation of the intelligence and mentality of Indonesian people. “So, Bike to Work indeed invites all people to make bicycles as an alternative means of transportation,” he explained.

This bicycle community also give nuance on the face of traffic in Indonesia. As if they fight back to reduce congestion, pollution, use of fossil fuels, as well as classic transportation problems that had occurred so far.In the same spirit, Badak LNG also began campaigning the Bike to Work movement for all workers in the Company. Beginning on October 17, 2018, Badak LNG held the Bike to Work program launching event. This event was opened with symbolic handover of helmets by Director & COO of Badak LNG Gitut Yuliaskar to the workers. The program officially went on after management issued an official appeal to carry out cycling activities together every Wednesday, be it going to work or when doing other activities.

According to HRHS Manager of Badak LNG Tito Yushadi, the Bike to Work campaign initiated from Go Green programs that were also implemented in Badak LNG. One element of the program is cycling, which in addition to reducing pollution also makes the body healthy. The idea was accommodated by SHE&Q Department and continued to be prepared until it was finally ready to be launched.

“To implement the program, we start it from management level as an example for other workers,” said Tito.

Page 29: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

29

SINERGYOktober - November 2018

SHEQ CORNER

Badak LNG itself has long had a cycling community named Pikul-Engkol-Tuntun (PET). This organization routinely holds cycling events every Saturday. The common route is an off-road and on-road area to the Bontang City boundary.

Every year, PET together with BAPOR and Corporate Communication Department Badak LNG routinely organizes cycling activities as a venue for friendship and increasing enthusiasm for cycling. In addition, in one to two times a year, PET independently organizes bicycle tours to off-road locations in Java and Bali. The tour locations that have been visited were Bromo East Java, Besakih Bike Park in Bali, Rinjani on Lombok, Mount Merapi in Yogyakarta, and Cikole or Patuha in West Java.

In terms of achievement, PET tradition also helped develop the achievements of Bontang athletes in the Road Bike and Mountain Bike championships. One of the PET trained athletes is Robin Manullang, the 2013 and 2015 SEA Games gold medalist.

According to PET Chairman Frilo Fitrasali Hutagalung, PET is certainly very supportive of the Bike to Work campaign on the Badak LNG. Even before this campaign was running, PET had issued similar appeal to every PET member. After being officially launched, according to Frilo, an informal campaign on social media was needed to invite all workers to take part in the success of this Bike to Work program. “The emphasis is to provide an example that bike to work is very feasible and beneficial for workers’ health and the environment,” he said.

Furthermore, Frillo added that in order for this campaign to run well, the most important thing is to cultivate cycling habits first. So that the workers will get used to when finally they carry out the Bike to Work program consistently. In addition, the involvement of the Company is certainly needed in motivating or even provides supporting facilities to carry out this activity.

Page 30: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

30

SINERGY Oktober - November 2018

PRODUCTION CORNER

Seperti halnya tubuh manusia, mesin pun memerlukan waktu untuk rehat sejenak setelah sekian lama bekerja. Saat masa rehat tersebut biasanya dilakukan upaya pemeliharaan dan pemeriksaan kondisi. Pada mesin, proses

pemeliharaan tersebut hanya dapat dilakukan ketika mesin dalam kondisi tidak beroperasi atau yang lebih sering dikenal dengan istilah shutdown.

Suatu unit produksi yang mengalami shutdown akan berhenti produksi secara total serta sebagian besar alatnya akan dimatikan. Hal ini bertujuan agar semua alat di dalam unit produksi tersebut mendapatkan perawatan secara menyeluruh. Di Badak LNG, salah satu upaya perawatan sekaligus menjaga kehandalan kilang adalah dengan melakukan shutdown train dan utilities secara rutin setiap empat tahun sekali.

Proses shutdown penting untuk dilakukan karena setelah beroperasi terus-menerus, kinerja kilang pasti akan mengalami penurunan. Shutdown juga perlu dilakukan pada waktu yang tepat untuk menghindari kemungkinan trouble pada saat pengoperasian, yang juga akan berpengaruh pada aspek safety, environment (kemungkinan ada paparan gas yang mencemari lingkungan), biaya, dan reputasi. Oleh karena itu, Badak LNG selalu melakukan analisis untuk mengetahui tingkat penurunan performa kilang agar shutdown yang dilakukan optimal, baik dari sisi waktu maupun budget.

Terdapat 4 kategori Shutdown:

1. Schedule/ Terjadwalkan Schedule artinya shutdown tersebut memang sudah

dijadwalkan jauh-jauh hari di dalam five years program, sehingga sejak 5 tahun yang lalu sudah dijadwalkan.

2. Unschedule Unschedule artinya tidak ada di dalam jadwal five years

program, penjadwalannya relatif mendadak karena ada suatu masalah selama kilang masih beroperasi. Perencanaannya biasanya satu sampai dua bulan sebelumnya.

3. Emergency Terjadi ketika pabrik tiba-tiba mengalami trip tanpa

dikehendaki.4. Idle Kondisi dimana kapasitas kilang melebihi gas yang

masuk. Saat menjalankan suatu train, terdapat train lain yang dimatikan (shutdown) tetapi kondisi standby jika sewaktu-waktu perlu dinyalakan.

Shutdown train E dan F kali ini merupakan shutdown yang masuk kategori schedule atau sudah terjadwalkan. Sebab memang telah direncanakan sejak lima tahun yang lalu.

Durasi shutdown bervariasi di setiap unit produksi, tergantung pada tingkat kompleks atau tidaknya suatu unit produksi. Seperti pada shutdown train E dan F saat ini, masing-masing train mendapat jatah durasi 44 hari (1 November-15 Desember 2018) dan 43 hari (5 Oktober-17 November 2018), dengan total unit yang mendapatkan perawatan mencapai 1100 unit.

Dengan aktivitas shutdown yang cukup lama ini, dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak agar aktivitas shutdown berjalan sesuai schedule dengan kualitas yang disyaratkan tanpa pernah mengorbankan aspek safety.

Semua aspek terkait safety menjadi salah satu prioritas utama selain tentu saja kualitas dari pekerjaan shutdown yang dilakukan. Pengumpulan AWAS Card, pemenuhan Life Saving Rules Badak LNG juga menjadi perhatian semua pihak, sehingga near miss incident/accident dapat dikurangi.

Total pekerja yang terlibat pada shutdown Train E dan F ini mencapai 600 orang yang terbagi dalam dua shift. Semua departemen di Production Division ikut terlibat dalam kegiatan ini, seperti Technical Department, Maintenance Department, dan Operation Department. Selain itu, departemen lain seperti SHE&Q Department juga turut berperan untuk memberikan policy terkait aspek-aspek SHEQ. Lalu tak kalah pentingnya juga keterlibatan komponen supporting yang lain seperti medical, security, dan juga services.

Mengenal Tahapan ShutdownKegiatan shutdown train adalah sebuah aktivitas yang tidak dapat terlaksana dengan serta-merta. Berbagai persiapan harus dilakukan paling tidak sembilan bulan sebelumnya, antara lain untuk mendata lingkup pekerjaan (scope of work), menentukan material yang dibutuhkan, serta menetapkan jumlah dan keahlian orang yang terlibat.

Selain itu, jeda waktu yang panjang diperlukan karena untuk memberikan waktu yang cukup dalam memesan barang/material serta kontrak dan peralatan shutdown, hal ini terutama berlaku untuk material-material yang waktu pemesanannya lama (long lead item).

Lingkup pekerjaan didata dan dijadwalkan sesuai urutan jenis pekerjaan, karena tidak semua pekerjaan bisa dilakukan paralel. Beberapa pekerjaan harus dilakukan setelah

SHUTDOWN TRAIN E DAN FUNTUK MENJAGA PERFORMA KILANG

Page 31: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

31

Oktober -November 2018 SINERGY

PRODUCTION CORNER

pekerjaan lainnya dilakukan. Oleh karena itu perlu dilakukan finalisasi scope yang sifatnya sudah rigid. Kegiatan ini dilakukan satu bulan sebelum eksekusi. Kegiatan yang tidak yakin bisa dikerjakan maka dikeluarkan dari scope.

Data lingkup pekerjaan dapat dijadikan acuan untuk menentukan alat yang diperlukan dan kapan digunakan. Jumlah dan keahlian orang yang terlibat dapat ditetapkan dengan melihat lingkup pekerjaan, seperti melihat berapa banyak vessel, column, atau exchanger yang dibongkar.

Untuk kembali mengecek kesiapan sebelum melakukan shutdown maka dilakukan workshop. Di dalam workshop tersebut dilakukan diskusi mengenai pengklasifikasian alat serta keterlibatan orang-orangnya sehingga dapat teridentifikasi risiko serta kebutuhan peralatan dan material.

Salah satu kegiatan serupa workshop yang dilakukan oleh Badak LNG sebagai bagian dari persiapan shutdown train E dan F ini adalah acara SHEQ Talk Akbar yang dilaksanakan pada 5 Oktober 2018 di Gedung Warehouse and Supply Chain Maintenance Department Badak LNG.

Setelah kegiatan shutdown ini selesai dilaksanakan, Badak LNG akan melakukan post shutdown review untuk melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan melalui meeting atau pertemuan yang dihadiri oleh seluruh perwakilan bagian yang terlibat dalam shutdown. Pada pertemuan ini. masing-masing bagian akan menyampaikan review mengenai proses shutdown.

Fungsi dari post shutdown review adalah sebagai ajang pembelajaran bagi semua pihak lewat learning from event dan learning from success. Learning from event adalah hal-hal yang perlu ditingkatkan dari proses shutdown yang telah dilakukan, misalnya jika ada kesalahan atau kecelakaan. Sedangkan learning from success adalah keberhasilan atau pencapaian yang didapat selama proses shutdown seperti jika ditemukan peningkatan keefektifan selama kejadian.

Begitulah hal-hal seputar shutdown di kilang Badak LNG yang bisa kita jadikan sebagai penambah wawasan. Manusia saja ada masa istirahatnya, begitu pula dengan mesin di suatu kilang. Supaya performanya tetap terjaga dan maksimal ketika beroperasi.

Page 32: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

TAHAPAN SHUTDOWN

SHUTDOWN STAGES

STEP 1 STEP 2 STEP 3 STEP 4 STEP 5 STEP 6 STEP 7 STEP 8

Tahap Strategis/Strategic PhaseSudah dijadwalkan dan tertuang

dalam goals perusahaan. Already scheduled in the company's

goals.

Scope of WorkScope of work yang dilakukan sembilan bulan sebelumnya. Dilakukan dari jauh hari untuk

melengkapi material yang dibutuhkan, penyiapan manpower,

. Setting scope of work nine months prior to the shut down to prepare needed materials as well

as preparing manpower.

Pre executionDilakukan finalisasi scope yang sifatnya sudah

rigid. Kegiatan ini dilakukan satu bulan sebelum eksekusi. Kegiatan yang tidak yakin bisa dikerjakan maka dikeluarkan dari scope .

Finalizing the work scope one month prior to the project execution. The company will crossed out

activities that might not be able to be completed throughout the given period from the scope.

Recruitment man powerRecruitment tenaga kerja. Dilakukan

sambil menyiapkan peralatan, material, dan melakukan refabrikasi.

This phase is executed along with materials preparation and

refabrication.

Post Shutdown ReviewMasing-masing bagian

menyampaikan review . Output dari kegiatan ini adalah learning from event dan learning from success .

Each departments delivered their reviews. The expected output from

this activities is learning from success.

PlanningDibuatkan jadwal sedetail-detailnya, meliputi

durasi. Bagian yang membuat scheduler ini adalah maintenance planning

Maintenance planning to make a comprehensive and detailed schedule.

WorkshopMendiskusikan serta mengidentifikasi

teknis kerja, risiko, kebutuhan peralatan, dan material.

Discussing and identifying technical issues, risk assessment, as well as

preparing materials and equipment.

Start up

32

SINERGY Oktober - November 2018

PRODUCTION CORNER

Page 33: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

TAHAPAN SHUTDOWN

SHUTDOWN STAGES

STEP 1 STEP 2 STEP 3 STEP 4 STEP 5 STEP 6 STEP 7 STEP 8

Tahap Strategis/Strategic PhaseSudah dijadwalkan dan tertuang

dalam goals perusahaan. Already scheduled in the company's

goals.

Scope of WorkScope of work yang dilakukan sembilan bulan sebelumnya. Dilakukan dari jauh hari untuk

melengkapi material yang dibutuhkan, penyiapan manpower,

. Setting scope of work nine months prior to the shut down to prepare needed materials as well

as preparing manpower.

Pre executionDilakukan finalisasi scope yang sifatnya sudah

rigid. Kegiatan ini dilakukan satu bulan sebelum eksekusi. Kegiatan yang tidak yakin bisa dikerjakan maka dikeluarkan dari scope .

Finalizing the work scope one month prior to the project execution. The company will crossed out

activities that might not be able to be completed throughout the given period from the scope.

Recruitment man powerRecruitment tenaga kerja. Dilakukan

sambil menyiapkan peralatan, material, dan melakukan refabrikasi.

This phase is executed along with materials preparation and

refabrication.

Post Shutdown ReviewMasing-masing bagian

menyampaikan review . Output dari kegiatan ini adalah learning from event dan learning from success .

Each departments delivered their reviews. The expected output from

this activities is learning from success.

PlanningDibuatkan jadwal sedetail-detailnya, meliputi

durasi. Bagian yang membuat scheduler ini adalah maintenance planning

Maintenance planning to make a comprehensive and detailed schedule.

WorkshopMendiskusikan serta mengidentifikasi

teknis kerja, risiko, kebutuhan peralatan, dan material.

Discussing and identifying technical issues, risk assessment, as well as

preparing materials and equipment.

Start up

33

SINERGYOktober - November 2018

PRODUCTION CORNER

Page 34: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

34

SINERGY Oktober - November 2018

PRODUCTION CORNER

Similar to a human’s body, machine also need to take a break once in a while after being used for working. During this resting period, the company usually conducting maintenance and check-up to assess the machine’s condition, which can only be done during

the shutdown period.

A working unit that experiencing shutdown will stop its entire production and shutting down all of the available equipment so that it could get thorough maintenance. In Badak LNG, one of the maintenance method is done through performing train and utilities shutdown routinely every once in four years.

The shutdown process is really important because machine’s condition will declining after being used in a certain period. The shutdown also need to be conducted at the right time to avoid any issues during the operation, which might affecting the safety and environment aspect. Hence, Badak LNG always analyzing the plant’s performance beforehand prior to the equipment maintenance so that the company will be able to deliver an optimal effort to the plant.

There are 4 shutdown categories:

1. Scheduled Scheduled shutdown means that the shutdown had already

included in the company’s five years program.

2. Unschedule Unscheduled shutdown is conducted when a problem

occured in plant when it was still operating. The planning for the shutdown was usually arranged two months prior to the maintenance.

3. Emergency Occurred when the factory suddenly experiencing a trip.

4. Idle A condition where the plant capacity is exceeding the

incoming gas. When the company is running a train for production, another train will be shut down to maintain the performance but will keep it on a standby mode just in case.

The shut down process for train E and F itself is categorized as a scheduled shutdown since it was already planned from five years ago.

SHUTDOWN OF TRAIN E AND F TO KEEP UP PLANT PERFORMANCE

Page 35: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

35

Oktober -November 2018 SINERGY

PRODUCTION CORNER

The shutdown duration differs on every production units, depends on the unit’s complexity levels. Each train, for example, are getting 44 days and 43 days of maintenance duration respectively. The total of unit that receives maintenance are 1100 units.

It takes strong commitment from every related parties to ensure that the shutdown will be done accordingly without sacrificing the safety aspects since the maintenance will take a long time.

Every safety-related aspects become one of the main priority from this maintenance activity. Badak LNG is trying to reduce the near miss incidents by fulfiling life saving rules and collecting AWAS cards.

The total amount of workers who were involved in this shutdown process are 600 people which divided into two shifts. Every departments in the Production Division is also involved as well, such as the Technical Department, Maintenance Department, and Operation Department. Moreover, other departments such as SHE&Q department is also involved to give understanding on SHEQ related policies. Other supporting components such as medical, security and services are also involved as well.

Understanding The Shutdown PhaseIt is important to note that it took thorough preparation to execute train shutdown. Most of the preparation should be done at least nine months prior, such as preparing the materials, deciding the number of involved workers, and setting the scope of work.

Furthermore, the long interval between each procedures is needed to give enough time for the company to order materials and other supplies as well as arranging the contracts for shutdown equipment since it will take a long time to fulfil all the orders.

The scope of work will be scheduled according to its type of job, because not every tasks could be done in a paralel way. Some of the tasks need to be done as a follow up to the previous task. Hence the company need to create a rigid scope, which usually conducted one month before the project execution.

The work scope data can usually be used as a reference to determine how many equipments are needed and when will it be used. The number of involved workers can be determined after seeing the work scope.

To check the workers readiness before conducting the shutdown, the company will conducting a workshop, where workers are able to discuss the equipment classification as well as identifying the project risk and equipment supplies necessities.

On Oct. 5, the company organized a similar activity with workshop titled as the SHEQ Talk Akbar in the Badak LNG Warehous and Supply Chain Maintenance Department Building.

After the shutdown process was done, Badak LNG will conducted a post shutdown review to evaluate the whole project. The evaluation was done through a meeting attended by representatives from every departments that are involved in the shutdown. In this meeting, every departments will deliver their reviews regarding the shutdown process.

The post shutdown review served as a learning tools for every enabled parties and allowed them to learn from the event, which means that they will understand that there are some things that needed to be improved during the shutdown process, or to learn from success, which means that the company needs to keep up the project’s success or improve it.

Hopefully, this short article regarding shutdown procedures will be able to add more knowledge for our readers regarding the factory’s equipment maintenance.

Page 36: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

36

SINERGY Oktober - November 2018

CSR CORNER

Salah satu pilar CSR yang menjadi landasan bagi Badak LNG dalam melaksanakan kegiatan Community Development adalah capacity building. Capacity building merupakan suatu proses untuk melakukan gerakan dan perubahan

baik di dalam individu, kelompok, maupun organisasi dan sistem. Tujuannya adalah untuk memperkuat kemampuan penyesuaian individu dan organisasi, sehingga pelakunya dapat tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi.

Dalam buku The Capacity Building for Local Government Toward Good Governance, Prof. Riyadi Soeprapto menjelaskan proses pelaksanaan capacity building dapat dilaksanakan melalui tiga cara. Cara pertama dengan mengembangkan sumber daya manusia misalnya melalui pelatihan. Cara selanjutnya adalah dengan menambah skill keorganisasian, antara lain melalui pembangunan pemahaman di bidang struktur, proses, sumber daya, dan gaya manajemen. Sedangkan cara ketiga melaluiperluasan jaringan kerja (network), berupa koordinasi, aktivitas organisasi, fungsi network, serta interaksi formal dan informal.

Badak LNG menjalankan capacity building dengan berbagai program yang dilaksanakan secara konsisten. Salah satunya melalui program sertifikasi welder yang telah Perusahaan mulai sejak 2009. Sejak itu, program sertifikasi ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali hingga tahun ini, yang dilangsungkan pada 24-26 September 2018.

Badak LNG memilih program sertifikasi welder setelah mempertimbangkan beberapa faktor antara lain tingginya kebutuhan tenaga ahli profesional di bidang welder di dunia industri, baik skala nasional maupun luar negeri. Namun, untuk dapat bekerja di dunia industri, selain keahlian profesional juga dibutuhkan sertifikasi berstandar internasional. Sementara itu sertifikasi welder hanya dapat dilakukan oleh badan usaha (perusahaan) secara kolektif.

Melalui program sertifikasi ini, Badak LNG memberikan kesempatan kepada masyarakat Bontang, khususnya praktisi juru las yang tergabung dalam Ikatan Welder Bontang (IWB) untuk mendapatkan sertifikasi Ditjen Migas dari Kementerian ESDM RI. Badak LNG merangkul IWB untuk turut berperan aktif dalam program sertifikasi welder. IWB menjadi sebagai wadah untuk menjaring potensi SDM Bontang di dunia welder serta merekomendasikan beberapa personelnya untuk mengikuti program sertifikasi welder Badak LNG.

Selain itu, program ini juga diadakan untuk meningkatkan daya saing SDM lokal Kota Bontang dalam dunia industri dan menghadapi tantangan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Melalui program ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah juru las bersertifikat internasional di Kota Bontang yang tercatat baru sekitar 60% dari total juru las yang terdaftar.

BAGIAN DARI CAPACITY BUILDINGSERTIFIKASI WELDER

Page 37: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

Para peserta sertifikasi welder Badak LNG berfoto seusai acara (26/9). Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari pemenuhan konsep Capacity Building di Badak LNG

37

Oktober -November 2018 SINERGY

CSR CORNER

Setelah mengikuti program sertifikasi welder yang Badak LNG selenggarakan, seluruh peserta kemudian dilepas untuk berkarya di berbagai industri, baik nasional atau internasional. Pada skala nasional, para peserta tercatat telah bekerja pada industri migas di Bontang, Batam, Papua, Cepu, dan kepulauan Karimun. Sementara pada skala internasional, para peserta tercatat bekerja pada industri migas di Rwanda, Nigeria, Srilangka, Malaysia, Myanmar, dan Qatar.

Dalam menjalankan program ini, Badak LNG memperhatikan betul pentingnya keseimbangan serta hubungan sinergis antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat Kota Bontang, terutama dalam mendorong dinamika ekonomi dan industri di wilayah Bontang. Hal ini Badak LNG lakukan agar dapat menerapkan capacity building secara konsisten, tepat sasaran, dan menyentuh berbagai elemen masyarakat Kota Bontang.

TAHUN PESERTA KETERANGAN2009 25 orang IWB

2011 25 orang IWB

2013 25 orang IWB

2015 45 orang IWB (30), LNG Academy (7), Mitra Kerja (8)

2018 40 orang IWB (25), Mitra Kerja (15)

Sejak dilaksanakan pada 2009, berikut hasil dari pelaksanaan program Sertifikasi Welder Badak LNG:

Page 38: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

AS PART OF CAPACITY BUILDINGWELDER CERTIFICATION

Badak LNG Director & COO Gitut Yuliaskar, Deputy Mayor of Bontang Basri Rase, together with Badak LNG management and representatives of participants gave speech at Welder Certification event (26/9)

38

SINERGY Oktober - November 2018

CSR CORNER

One of the pillars of CSR as the foundation for Badak LNG in implementing Community Development activities is capacity building. Capacity building is a process for making movements and changes both within

individuals, groups, organizations and systems. The aim is to strengthen the adaptation abilities of individuals and organizations, so that the people within can be responsive to any changes.

In the book of The Capacity Building for Local Government Towards Good Governance, Prof. Riyadi Soeprapto explained that the process of implementing capacity building can be carried out in three ways. The first way is to develop human resources, for example through training. The next way is to add organizational skills, including through building understanding in the aspects of structure, process, resources, and management style. Whereas the third method is through network expansion,

in the form of coordination, organizational activities, network functions, and formal and informal interactions.

Badak LNG conduct capacity building with various programs that are implemented consistently. One of them is through the welder certification program. The Company has started this program since 2009. Since then, this certification program has been held every two years until this year, which will take place on September 24 to 26, 2018.

Badak LNG has chosen welder certification program after considering several factors, including the high demand for professional welder experts in the industrial world, both national and international. However, to be able to work in the industrial world, in addition to professional expertise, also requires international standard certification. Meanwhile, welder certification can only be done by a business entity (company) collectively.

Page 39: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

TAHUN PARTICIPANTS DESCRIPTION2009 25 people IWB

2011 25 people IWB

2013 25 people IWB

2015 45 people IWB (30), LNG Academy (7), Mitra Kerja (8)

2018 40 people IWB (25), Mitra Kerja (15)

These are following results from the implementation of the Welder Badak LNG Certification program since 2009:

39

Oktober -November 2018 SINERGY

CSR CORNER

Through this certification program, Badak LNG provides an opportunity for the Bontang community, especially welding practitioners who are members of the Welder Bontang Association (IWB) to obtain Oil and Gas Directorate certification from the Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources. Badak LNG embraces the IWB to take an active role in the welder certification program. IWB became a forum for gathering Bontang’s human resource potential in the welder world and to recommend several of its personnel to participate in the Badak LNG welder certification program.

In addition, this program was also held to improve the competitiveness of local human resources in Bontang City in the industrial world and to face the challenges of the ASEAN Economic Community (MEA) policy. This program is also expected to increase the number of internationally certified welders in Bontang City, which recorded only around 60% of the total registered welders.

After participating in the welder certification program held by Badak LNG, all participants were allowed to work in various industries, both national and international. On a national scale, the participants have worked in the oil and gas industry in Bontang, Batam, Papua, Cepu, and Karimun islands. While on an international scale, the participants works in the oil and gas industry in Rwanda, Nigeria, Sri Lanka, Malaysia, Myanmar and Qatar.

In carrying out this program, Badak LNG pays close attention to the importance of balance and the synergistic relationship between the government, the private sector and the people of Bontang City, especially in encouraging the dynamics of the economy and industry in the Bontang region. This is done by Badak LNG so that it can implement capacity building consistently, on target, and impact on various elements of the Bontang City community.

Page 40: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

Tentang klausula Gross Negligence dan Wilful Misconduct dalam

Hukum Perjanjian

40

SINERGY Oktober - November 2018

LEGAL CORNER

Angga F. GenotLegal Specialist

Page 41: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

Sebagai Penyebab tidak dipenuhinya Kewajiban (Liability)

Dalam suatu perikatan perdata yang lahir karena Perjanjian, seringkali kita dapatkan klausul-klausul yang membingungkan dan perlu mendapat perhatian khusus bahkan bagi para pihak yang membuatnya. Sebagaimana kita pahami bahwa

suatu perjanjian merupakan undang-undang bagi para pihak yang membuatnya (Pasal 1338 KUH Perdata), jadi sudah menjadi resiko hukum jika para pihak, dengan itikad baik, mentaati dan melaksanakan isi dari perjanjian (asas pacta sunt servanda).

Salah satu klausul yang yang sering muncul adalah berkenaan dengan resiko dan kewajiban yang mungkin ditanggung oleh para pihak. Kewajiban dan tanggung jawab sangat berbeda dalam kajian hukum perjanjian, Kewajiban atau liability adalah tindakan yang mengikat seseorang secara moral atau hukum, sedangkan tanggung jawab adalah tugas atau tugas yang harus atau perlu dilakukan. Perbedaan utama antara kewajiban dan tanggung jawab adalah bahwa kewajiban mengacu pada tindakan yang harus dipenuhi atau dilakukan sedangkan tanggung jawab mengacu pada tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan. Kewajiban adalah tindakan atau tindakan yang mengikat seseorang secara moral atau hukum. Ini memaksa seseorang untuk mengikuti atau menghindari tindakan tertentu. Namun, orang ini terpaksa memenuhi kewajiban ini karena adanya kesepakatan, kontrak atau peraturan dan peraturan, bukan karena pilihan. Misalnya, ketika seseorang mengatakan bahwa dia berkewajiban untuk melakukan sesuatu, kami mengerti bahwa dia melakukannya karena dia tidak memiliki pilihan lain. Istilah kewajiban sering digunakan dalam konteks formal yang legal dan formal.

Lalu bagaimana jika kewajiban tidak dilaksanakan? Baik itu terjadi karena kesengajaan maupun diakibatkan karena kelalaian salah satu pihak. Biasanya di dalam perjanjian dapat dibuat klausula yang mengatur penyebab kelalaian maupun kesengajaan dalam klausula Gross Negligence dan Wilful Misconduct serta akibat hukumnya. Sering menjadi perdebatan selama proses negosiasi untuk kontrak joint venture dan kontrak-kontrak jasa tentang ruang lingkup klausula yang bersifat “pengecualian”. Haruskah kewajiban (liability) termasuk atau terbatas pada “kelalaian “ (gross negligence), “Kesengajaan” (wilful misconduct), atau keduanya? Selain memiliki kekuatan hukum yang berbeda dan menjadi pilihan, para pihak juga dapat mengatur kemungkinan penyelesaian sengketa yang saling menguntungkan. Melalui penggunaan definisi kontraktual untuk istilah-istilah ini, klausula kewajiban memberikan akibat hukum tersendiri untuk mengurangi resiko hukum maupun forum penyelesaian sengketa.

Definisi Kontraktual dalam Sistem Hukum Common LawDalam perumusan perjanjian, terminologi Gross Negligence sering diartikan sebagai “Kelalaian Besar”, yaitu tindakan pembiaran atau pengabaian yang dilakukan secara sadar dan sukarela terhadap diri seseorang atau barang yang seharusnya memerlukan perhatian dan/atau perawatan

khusus, yang kemungkinan menyebabkan kerusakan, cedera parah atau membahayakan nyawa seseorang, harta benda, atau keduanya. Terminologi Ini merupakan penafsiran yang ekstrim jika dibandingkan dengan kelalaian biasa, yang merupakan kegagalan dalam pemenuhan suatu kewajiban. Sedangkan Wilful Misconduct dapat diterjemahkan sebagai “Kesengajaan”, yaitu tindakan Pelanggaran yang dilakukan secara sengaja, pada umumnya berarti pelanggaran terhadap aturan atau kebijakan yang diberlakukan berdasarkan perjanjian. Ini berarti sengaja melakukan apa yang tidak boleh dilakukan atau sengaja gagal melakukan apa yang harus dilakukan, bahwa salah satu pihak secara sadar mengetahui kemungkinan terjadi resiko cedera atau kerusakan pada diri seseorang atau barang.

Meskipun istilah “kelalaian” dan “kesengajaan” biasanya menjadi bahan negosiasi dan digunakan dalam perjanjian, untuk melihat perjanjian yang benar-benar menetapkan definisi dari istilah-istilah ini. Memang benar bahwa, karena konsep-konsep ini, berdasarkan sifatnya, sangat bergantung pada keadaan, tidak mungkin memberikan definisi yang akan menciptakan tolok ukur tertentu untuk mengukur semua jenis perilaku yang mungkin berbeda. Namun, mengingat definisi yang diberikan secara mendasar, itu adalah kajian yang bermanfaat untuk memilih dan menetapkan definisi kontraktual, untuk membatasi ketidakpastian yang melekat yang terlibat.

Akibat Hukum yang Mungkin TerjadiDalam terminologi lain Kesengajaan adalah perbuatan yang dilakukan dengan diketahui dan dikehendaki. Untuk terjadinya kesengajaan tidak diperlukan adanya maksud untuk menimbulkan kerugian kepada orang lain. Cukup kiranya jika si pembuat, walaupun mengetahui akan akibatnya, tetapi ia tetap melakukan perbuatan tersebut. Sedangkan kelalaian adalah perbuatan, dimana si pembuatnya mengetahui akan kemungkinan terjadinya akibat yang merugikan orang lain. Berdasarkan asas kebebasan berkontrak salah satu pihak dengan persetujuan pihak yang lain dapat membatasi akibat-akibat yang mungkin timbul atau yang terjadi karena kelalaian. Perjanjian adalah batal, jika perjanjian yang membatasi akibat-akibat tersebut bertentangan dengan kesusilaan atau jika mengandung klausula yang meniadakan pertanggungan jawab atas kesengajaan yang dibuatnya sendiri.

Pengertian perbuatan dalam pasal 1365 KUH Perdata tersebut, terjadi karena tindakan atau kelalaian untuk melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan atau tidak seharusnya dilakukan. Pengertian melanggar terjadi karena perkembangan masyarakat dalam menyesuaikan dengan keadaan. Pengertian melanggar semula diartikan dalam arti sempit, yaitu apabila yang dilanggar adalah hukum yang berlaku yang terdapat dalam undang-undang dan hak orang lain. Selanjutnya, karena perkembangan jaman, pengertian melanggar ditafsirkan secara luas, yaitu apabila yang dilanggar; hukum yang berlaku yang terdapat dalam perundang-undangan, hak orang lain, dan kelalaian yang melanggar hal orang lain atau bertentangan dengan kewajiban menurut hukum yang berlaku, kesusilaan, kecermatan dalam mengatur masyarakat terhadap orang atau benda.

41

Oktober -November 2018 SINERGY

LEGAL CORNER

Page 42: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

42

SINERGY Oktober - November 2018

STUDENT CORNER

Pemuda. Satu kata yang sangat klise untuk dibahas. Terlalu sering kata ini menjadi sorotan artikel ini-itu, terutama di akhir bulan Oktober ini. Pembahasannya tidak jauh-jauh dari tantangan pemuda berdasarkan idealismenya. Mungkin

bahasannya sedikit menyerempet peran pemuda sebagai agent of change, iron stock, agent of social control, dan guide of value. Tapi, sedikit sekali artikel yang membahas mengenai apa sebenarnya tantangan riil dari pemuda era milenial ini. Tidak perlu muluk-muluk dan berandai-andai untuk menjabarkan tantangan tersebut. Jangan sampai merpati di tangan dilepas, rajawali di langit diharap.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa generasi milenial adalah generasi yang sangat mahir dengan teknologi. Dengan kelebihan tersebut, generasi ini seharusnya memiliki potensi untuk dapat melampaui pencapaian generasi sebelumnya. Namun, kemahiran teknologi ini belum dimanfaatkan generasi milenial secara optimal. Bahkan cenderung mengalihkan perhatian mereka dari fungsi utama teknologi untuk meningkatkan produktivitas mereka. Generasi milineal menengok gawai mereka, seperti PC, smartphone, tablet, dan televisi sebanyak 27 kali setiap jamnya. Angka ini meningkat dari 17 kali per jam pada generasi sebelumnya. Generasi milenial juga menghabiskan 18 jam per hari untuk menikmati layanan tontonan on demand, bermain game, atau sekadar menonton televisi konvensional.

Kecenderungan ini dapat berimbas secara langsung terhadap mentalitas generasi milenial. Mereka cenderung menjadi

generasi yang lebih fokus terhadap pola hidup penuh kebebasan dan hedonisme, kecenderungan menginginkan hal yang instan, serta tidak begitu menghargai proses. Inilah tantangan riil pertama, ideologi generasi instan.

Di era informasi sekarang, segala sesuatu bergerak dengan cepat. Dunia menjadi tanpa batas, informasi dapat diperoleh dimana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dengan lekatnya internet, media sosial, dan gadget, generasi milenial harus bijak dalam memilih konten-konten pada media-media tersebut. Media sosial berperan layaknya pedang bermata dua, perannya terhadap kehidupan tergantung bagaimana cara menggunakannya.

Kepala Staf Presiden RI Moeldoko dalam kuliah umum di Aula FISIP Univ. Prof. Dr. Moestopo Jakarta, Rabu (21/3), mengungkapkan generasi muda ‘zaman now’ rentan terhadap benturan antara ‘nasionalisme’ dan ‘globalisasi’. Dalam laman tersebut, ia mengutarakan penyesalannya terhadap fakta bahwa saat ini, generasi muda dihujani beragam informasi yang banyak di antaranya diragukan kebenarannya. Informasi mengenai keterbelakangan daerah-daerah tertentu, yang dapat diartikan kekurangberhasilan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan tentu dapat memicu kekecewaan yang dapat mengikis jiwa kebangsaan.

Di sisi lain, timbul kecenderungan baik dengan banyaknya generasi milenial yang mulai peduli dengan kondisi Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, Pertahanan, dan Keamanan (Ekosos

TANTANGAN GENERASI MILENIAL

Elita KabayevaMahasiswi LNG Academy

Page 43: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

43

SINERGYOktober - November 2018

STUDENT CORNER

Polbudhankam) Indonesia. Namun, lagi-lagi jika ditinjau lebih dalam, banyak diantara mereka yang tidak meng-crosscheck berita yang mereka dapatkan. Hal ini membuat mereka seolah seperti mengamini penyesalan Moeldoko. Tantangan riil kedua, sikap generasi milenial di dunia maya.

Pada kesempatan sama, Moeldoko juga menambahkan bahwa tantangan terhadap ‘nasionalisme’ adalah kemiskinan, kekurangan gizi, kebodohan, keterisoliran, dan keterbelakangan. Sementara ‘globalisasi’ yang bermakna keterbukaan, dipenuhi persaingan (liberal) antar negara. Perkataan Moeldoko mengenai benturan nasionalisme dan globalisasi adalah suatu hal yang sangat faktual. Generasi milenial haus akan ‘pengakuan’ dari sekelilingnya. Cenderung menjadi penganut aliran gaya hidup hedonistis dan liberal, terpengaruh oleh faktor globalisasi.

Namun di sisi lain, generasi milenial banyak menjadi penyumbang angka kemiskinan, kebodohan, kekurangan gizi, keterisoliran, dan keterbelakangan. Banyak di antara mereka yang mengorbankan pendidikan demi popularitas, mengorbankan kesehatan demi penampilan (diet ekstrim yang tak sesuai saran medis), berfoya-foya demi lifestyle, dan cenderung mengurung diri dengan gadget daripada bersosialisasi. Inilah tantangan riil ketiga, benturan tuntutan globalisasi dan kenyataan.

Sudah tiga poin tantangan riil didapatkan. Sudah tiga fakta miris yang menjadi tantangan generasi milenial. Saat ini, tanggung jawab besar tergenggam. Menurut Dini Shanti Purwono dalam dalam artikel ‘Peran dan Tantangan Pemuda di Era Generasi Milenial’ bahwa ada sekitar 81 juta penduduk Indonesia yang termasuk dalam generasi milenial, atau kurang lebih 32% dari total populasi di Indonesia. Dengan persentase cukup besar, dapat dikatakan bahwa generasi milenial menjadi salah satu pemegang roda kemudi bagi negara ini untuk berkembang. Ke mana perahu negara ini

akan berlayar, akan dipengaruhi oleh bagaimana generasi milenial ini bersikap. Untungnya genereasi milenial memiliki satu kekuatan yang menjadi modal dalam menentukan sikap yakni kritis dalam berpikir.

Saat ini generasi milenial menghadapi era yang menuntut kecepatan bekerja dan mobilitas tinggi dalam pekerjaannya. Hal ini sejalan dengan tantangan generasi milenial terkait kemajuan teknologi dan arus globalisasi. Generasi ini juga memiliki kekuatan untuk menghadapi tantangan tersebut. Lahir dalam era yang bergerak luar biasa cepat, generasi milenial tumbuh menjadi generasi yang mampu menangani banyak pekerjaan dalam satu waktu. Kekuatan kedua dari generasi milenial, multitasking.

Dalam penjelasan sebelumnya telah disebutkan bagaimana generasi milenial memiliki tantangan tersendiri terhadap benturan globalisasi dan kenyataan. Hal ini merupakan pedang bermata dua yang dapat menjadi senjata makan tuan jika tidak diarahkan secara baik. Dalam hal ini, generasi milenial dapat dikatakan beruntung. Dengan banyaknya tuntutan, datang pula pintu-pintu yang terbuka melalui globalisasi. Generasi milenial terbiasa berpikir kritis, maka mereka akan berusaha mencari ide-ide segar untuk menjembatani tuntutan globalisasi dan kenyataan tersebut dengan sebaik mungkin. Inilah kekuatan ketiga yang dimiliki generasi milenial, keterbukaan pikiran dan penghargaan kreativitas. Ini adalah kekuatan yang mahal harganya, karena menjadi penggerak utama generasi milenial.

Telah dijabarkan tiga tantangan riil generasi milenial, berikut pula kekuatan yang dimiliki generasi ini untuk menghadapinya. Setiap bagian generasi milenial memiliki kemampuan untuk berkontribusi di era ini dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dengan sebaik mungkin. Mari berkontribusi untuk negeri wahai generasi milenial. Demi Indonesia yang lebih baik! Salam pemuda!

Page 44: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

44

SINERGY Oktober - November 2018

BINGKAI | FRAME

Pada 2 Oktober 2018 Badak LNG memperingati Hari Batik Nasional. Pada kesempatan tersebut Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar menghimbau seluruh pekerja Badak LNG untuk mengenakan kemeja batik.

Himbauan tersebut disambut dengan antusias. Terbukti, pada hari itu pekerja dan mitra kerja Badak LNG terlihat mengenakan kemeja batik sesuai dengan himbauan tersebut. Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar menegaskan sudah menjadi kewajiban sebagai rakyat Indonesia untuk melestarikan batik. Dengan mengenakan batik, diharapkan pekerja dan mitra kerja dapat semakin mengagumi dan mencintai batik.

Sementara itu Vice President Business Support Badak LNG Bambang Prijadi mengungkapkan bahwa di lingkungan perusahaan Badak LNG telah ada hari batik. Setiap hari Jumat pekerja Badak LNG mengenakan seragam batik. Dengan mengenakan batik Badak LNG berharap turut berkontribusi dalam upaya membudayakan sekaligus melestarikan batik.

On Oct. 2, Badak LNG also participated in commemorating the Batik National Day. During this event, the Director and COO of Badak LNG Gitut Yuliaskar reminded every workers to wear batik shirt to work, which was met with enthusiastic responses

from the workers.

During the day of Batik commemoration, all workers and Badak LNG working partners are seen wearing batik to work. Gitut said that it has already become the Indonesian responsible to preserve batik since it was rooted deep in their culture. By using batik, he hoped that employees and working partners will develop more fascination towards batik.

Meanwhile, the company’s Vice President of Business Support Bambang Prijadi said that employees are required to wear batik uniform on Friday.

BADAK LNG TURUT PERINGATI

HARI BATIK NASIONALBADAK LNG TO COMMEMORATE

BATIK NATIONAL DAY

Pada peringatan hari Batik, Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar menghimbau seluruh pekerja terutama yang berada di zone tiga untuk mengenakan kemeja batik dalam aktifitas bekerja.On the commemoration day of Batik, Director & COO Badak LNG , Gitut Yuliaskar called on all workers, especially those in zone three to wear batik shirts in work activities.

Page 45: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar mewakili Badak LNG memberikan bantuan kepada korban musibahgempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan sekitarnyaDirector & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar representing Badak LNG provided aid to victims of the earthquake and tsunami that occurred in Palu

45

Oktober -November 2018 SINERGY

BINGKAI | FRAME

Dengan menggunakan pesawat perusahaan, pada 10 Oktober 2018 Badak LNG telah menyalurkan bantuan kepada korban musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan sekitarnya. Bantuan tersebut diserahkan

langsung oleh Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar.

Bantuan logistik dari Badak LNG disalurkan melalui Posko Emergency Response Team (ERT) Siaga Bencana Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI di Kota Palu. Bantuan ini diterima langsung oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas KESDM selaku Ketua Bidang Kesehatan Tim Kementrian ESDM Adhi Wibowo.

Bantuan yang diberikan oleh Badak LNG meliputi peralatan kesehatan, obat-obatan, bahan makanan dan minuman, selimut, pakaian, perlengkapan mandi, genset serta perlengkapan lainnya dengan total mencapai Rp165.000.000. Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dan partisipasi dari Keluarga Besar Badak LNG. Diantaranya adalah dari para pekerja dan mitra kerja, LAZ Yaumil LNG Badak, PWP Tingkat Pusat Badak LNG, Yayasan Vidatra, Yayasan HOP, Rumah Sakit LNG Badak, dan Alumni LNG Academy.

On Oct. 10, Badak LNG had distributed supplies for earthquake and tsunami victims in Palu using the company’s private airplane. The aid was given directly by the company’s director and COO Gitut Yuliaskar.

The logistic supplies was distributed through the Energy and Mineral Resources Ministry Emergency Response Team (ERT) posts in Palu. The aid was received by the ministry’s head of oil and gas environmental engineering department Adhi Wibowo.

The aid is including medical supplies, food, beverages, blanket, clothes, showering kit, electric generator, and other supplies. The total value for the aid could reach up to Rp. 165 million (USD 11,207). The fund itself was a result of a donation given by Badak LNG company employees and working partners, such as LAZ Yaumil LNG Badak, Central PWP Badak LNG, Vidatra Foundation, HOP Foundation, Badak LNG Hospital, and the alumni of LNG Academy.

PENYALURAN BANTUAN UNTUK KORBAN GEMPADISTRIBUTING AID FOR EARTHQUAKE VICTIMS

Page 46: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

46

SINERGY Oktober - November 2018

BINGKAI | FRAME

Sebagai bagian dari bentuk komitmennya untuk melakukan konservasi energi dan reduksi gas rumah kaca, pada 1 Oktober 2018 Badak LNG mengadakan Workshop Efisiensi Energi dan Penurunan Emisi yang mengambil tema “Climate Change and Sustainability”

Workshop yang digelar di Town Centre Badak LNG ini diisi oleh narasumber Dicky Edwin Hindarto yang merupakan Advisor for Indonesia Joint Crediting Mechanism Implementation. Acara ini turut dihadiri oleh Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar beserta jajaran manajemen dan pekerja Badak LNG.

Saat menyampaikan sambutan, Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar berharap materi yang akan disampaikan dapat diimplementasikan di Badak LNG sebagai upaya untuk membantu program pemerintah dalam efisiensi energi. Komitmen Badak LNG dalam konservasi energi dan reduksi gas rumah kaca juga ditunjukkan dengan menetapkan manager energi dalam mengkoordinasikan program audit energi.

As a form of its commitment towards energy conservation and greenhouse gas reduction, the company organized an energy efficiency and emission reduction workshop on Oct. 1 at the Badak LNG Town Centre.

Using climate change and sustainability as its theme, this event was attended by the company’s Director & COO Gitut Yuliaskar as well as the management board and Badak LNG workers.

Advisor for Indonesia Joint Crediting Mechanism Implementation, Dicky Edwin Hindarto, become the speaker for this event.

In his welcoming speech, Gitut hoped that the workshop materials will be able to be implemented in Badak LNG to support the government’s program in energy efficiency. Badak LNG commitment towards energy conservation and greenhouse gas reduction is also shown by appointing an energy manager to coordinate the energy auditing program.

WORKSHOP EFISIENSI ENERGI & PENURUNAN EMISI

ENERGY EFFICIENCY & EMISSION REDUCTION WORKSHOP

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar memberikan kenang-kenangan kepada narasumber, lalu berfoto bersama dalam acara Workshop Efisiensi Energi dan Penurunan Emisi yang mengambil tema “Climate Change and Sustainability” (1/10)Director & COO Badak LNGGitut Yuliaskar gave a souvenir to the speakers at the Energy Efficiency and Emission Reduction Workshop which took theme

“Climate Change and Sustainability” (1/10)

Page 47: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

SINERGYOktober - November 2018

Kegiatan Konvensi Continuous Improvement Program (CIP) kembali diadakan pada 11 Oktober 2018 di gedung Multi Purpose Building (MPB) Badak LNG. Konvensi CIP kali ini mengusung tema “Insan Mutu Siap

Mempertahankan Kinerja Unggul yang Sudah Dicapai Perusahaan Melalui Continuous Improvement Program (CIP)”.

Pada tahun ini terdapat 81 tim dari seluruh departemen yang ikut serta. Terdiri dari 8 tim Project Collaboration Improvement (PC-Prove), 20 tim Functional Team Improvement (FT-Prove), dan 53 tim Individual Improvement (I-Prove). Dari hasil penilaian juri, sebanyak 37 tim mendapat peringkat Gold dan 44 tim mendapat peringkat Silver. Selain itu terdapat pula 24 tim yang mendapatkan penghargaan sebagai tim CIP dengan inovasi yang mendukung program PROPER Badak LNG.

The company is organizing the Continuous Improvement Program (CIP) convention at the company’s Multi Purpose Building on Oct. 11.Using “Qualified Personnel Readiness to Maintain The Company’s Excellent Performance Through CIP” as its

theme, the event was attended by 81 teams from every departments on the office.

The teams are categorized into 8 teams of Project Collaboration Improvement (PC-Prove), 20 Functional Team Improvement (FT-Prove) teams, and 53 Individual Improvement (I-Prove) teams. Based on the judges panel assessment, as many as 37 teams receive Gold award while 44 teams received Silver award. Furthermore, there are 24 teams that receive awards as innovative CIP teams.

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar bersama dengan jajaran manajemen Badak LNG berfoto dengan beberapa peserta CIP 2018 (11/10). Kegiatan ini merupakan rutinitas Badak LNG dalam upaya membangun semangat inovasi di PerusahaanDirector & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar along with Badak LNG management take pictures with some CIP 2018 participants (11/10). This activity is a routine at Badak LNG, in an effort to build a spirit of innovation in the Company

CONTINUOUS IMPROVEMENTPROGRAM 2018

47BINGKAI | FRAME

Page 48: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

48

SINERGY Oktober - November 2018

BINGKAI | FRAME

Pada Hari Jadi Kota Bontang ke 19, Pemkot Bontang menyelenggarakan Pasar Rakyat Kota Bontang. Mitra binaan Badak LNG berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung di Lapangan Berbas Pantai ini dengan turut membuka stand

dari 20 hingga 24 Oktober 2018.

Acara ini menjadi momentum bagi mitra binaan untuk mengenalkan dan memperluas pemasaran produk-produk mereka seperti kripik bawis, dendeng lele, sirup mangrove, dan berbagai produk lain yang menjadi oleh-oleh khas Bontang.

On the 19th Anniversary of Bontang City, Bontang City Government held the Bontang City People’s Market. Badak LNG’s trained partners participate in activities that take place at the Berbas Pantai Field, by setting up stands from 20 to 24 October 2018.

This event is a momentum for the trained partners to introduce and expand marketing of their products such as kripik bawis, catfish jerky, mangrove syrup, and various other products which are typical souvenirs of Bontang.

PASAR RAKYAT KOTA BONTANG BONTANG CITY PEOPLE’S MARKET

Page 49: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

49

Oktober -November 2018 SINERGY

BINGKAI | FRAME

Sebagai salah satu bukti kepedulian Badak LNG terhadap lingkungan diwujudkan dengan melakukan Transplantasi Terumbu karang di area Pulau Segajah pada 17 Oktober 2017. Director & COO Badak LNG, Gitut Yuliaskar menerangkan

bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Badak LNG terhadap pelestarian lingkungan perairan yang berada di sekitar perusahaan.

“Penurunan transplantasi terumbu karang reefcage menjadi salah satu wujud komitmen Badak LNG turut melestarikan kawasan pesisir, khususnya yang ada di kawasan Bontang Kuala dan Karang Segajah”, ungkap Gitut.

Mewakili Pemkot Bontang, Zulkifli, Asistan II Bidang Pembangunan mengapresiasi upaya Badak LNG yang turut melestarikan lingkungan sekitar perusahaan. “Dengan Sinergi dan program comdev oleh perusahaan, Pemkot Bontang merasa bersyukur karena dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan program bagi masyarakat”, ungkap Zulkifli.

To show its commitment towards environment preservation, Badak LNG organized a reef transplant project in Segajah Island area on Oct. 17, 2017. The company’s director and COO, Gitut Yuliaskar, explained that the activity is Badak LNG’s contribution to

preserve the ocean that surrounds the company.

“The reef transplant is our contribution to preserve the coastal area around the company, especially around Bontang Kuala and Karang Segajah area,” Gitut said.

Zulkifli, the second assistant of Bontang Administration development department, said that he appreciated Badak LNG effort in preserving the environment around the company. “The Bontang administration feel that this program helped us a lot,” he said, representing the Bontang administration at that time.

BADAK LNG LAKUKANTRANSPLANTASI TERUMBU KARANG

BADAK LNG CONDUCTS CORAL REEF TRANSPLANTATION

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar along with Badak LNG management and Bontang City Government representatives took a photo together after completing coral reef transplantation activities (17/10)

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar along with Badak LNG management and Bontang City Government representatives took a photo together after completing coral reef transplantation activities (17/10)

Page 50: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

50

SINERGY Oktober - November 2018

BINGKAI | FRAME

Pada 2-4 November 2018 Badak LNG mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pemasangan Elektrolisis Air dan Tadah Hujan di Desa Selangan. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat Selangan dapat memenuhi kebutuhan air

bersihnya terutama untuk kebutuhan air minum. Selain itu, hadirnya alat ini juga dapat mendukung pengembangan wisata Selangan City.

Manager Media/CSR/External Relations Badak LNG Bambang Eko berharap ke depannya fasilitas ini mampu bermanfaat bagi warga Selangan, serta dapat mendukung pengembangan Selangan menjadi tempat wisata. Sebagai tahap pertama dari kegiatan ini, bantuan instalasi air bersih akan diletakkan di lima titik fasilitas umum, yaitu sekolah, masjid, posyandu, balai pertemuan umum, dan pondok wisata Selangan.

On 2-4 November 2018 Badak LNG held socialization and training Installation of Water Electrolysis and Rainfed in Selangan Village. This training aims to enable the Selangan community to fulfill their clean water needs, especially for drinking water needs. In

addition, the presence of this tool can also support the development of Selangan City tourism

Media Manager / CSR / External Relations of Badak LNG Bambang Eko hopes that in the future this facility will be able to benefit Selangan residents, and can support the development of Selangan as a tourism place. As the first stage of this activity, assistance in installing clean water will be placed in five points of public facilities, namely schools, mosques, posyandu, public meeting halls, and Selangan tourist center.

PELATIHAN PEMASANGAN ELEKTROLISA AIR DAN TADAH HUJAN

WATER ELECTROLYSIS INSTALLATION TRAINING

Masyarakat Desa Selangan mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pemasangan Elektrolisis Air dan Tadah Hujan yang diadakan oleh Badak LNGSelangan community participated in Installation of Water Electrolysis and Rainfed Installation activities held by Badak LNG

Page 51: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

51

SINERGYOktober - November 2018

Pada 29 Oktober 2018 Badak LNG menerima kunjungan dari Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Kegiatan kunjungan serta silaturahmi tersebut diawali dengan kegiatan ramah tamah dan

olahraga bowling bersama Manajemen Badak LNG.

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Menteri BUMN dan Direktur Utama Pertamina di lingkungan Badak LNG sebagai bagian dari partisipasi Perusahaan dalam penghijauan lingkungan.

Dalam kegiatan ini, Rini mengungkapkan rasa bangganya kepada Badak LNG yang memiliki fasilitas lengkap dan mendukung kinerja Perusahaan. “Saya berharap seluruh pekerja Badak LNG selalu semangat untuk terus menjaga aset negara yang sangat baik ini,” terangnya.

On October 29, 2018 Badak LNG received a visit from State-Owned Enterprises (SOE) Minister Rini M. Soemarno and Pertamina’s President Director Nicke Widyawati. The visiting and gathering activity began with friendly activities and bowling with the

Badak LNG Management.

On the second day, the activity continued with tree planting by SOE Minister and President Director Pertamina in the Badak LNG environment as part of the Company’s participation in greening the environment.

In this activity, Rini expressed her pride in Badak LNG which has complete facilities and supports the Company’s performance. “I hope that all Badak LNG workers will always be enthusiastic to continue to maintain this excellent state asset,” he explained.

KUNJUNGAN MENTERI BUMNDAN DIRUT PERTAMINA KE BADAK LNGVISIT OF SOE MINISTER’S AND PRESIDENT DIRECTOR PERTAMINA

Page 52: Majalah Badak LNG Edisi 39portal.badaklng.co.id/dam/jcr:d941f72c-243b-4281-a561-4b8dc72fbd15... · menjadi perusahaan yang terdepan dalam inovasi yang dapat ... dan Dirut Pertamina

www.badaklng.co.id @badaklng_id Maju Bersama Masyarakat@badaklng_id Badak LNG Badak LNG Official

B E R D E D I K A S I UN

T UK

NE

GR

I

CENTER OF EXCEL

ENT

T AHU N