52
RP 20.000 125 | 15 - 21 Februari 2016 Amdal Bukan Direvisi, tapi Digugurkan

Majalah balipost edisi 125

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Headline : Pemimpin Harus Berkomitmen Jaga Bali

Citation preview

Page 1: Majalah balipost edisi 125

RP 20.000

125 |15 - 21 Februari 2016

Amdal Bukan Direvisi, tapi Digugurkan

Page 2: Majalah balipost edisi 125
Page 3: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN Tumbuhkan Budi Pekerti Lewat

Buku Cerita Rakyat 18MANCANEGARA

Zika Mengancam Dunia 20

KESEHATAN Mengenal Preeklampsia pada Ibu Hamil 24

LENSA Pemulung 26

OLAHRAGA Pertandingan untuk Perdamaian 27

LINGKUNGAN Kian Nyata, Denpasar dan Badung

Terancam Tenggelam 36

TRADISI Prosesi ’’Ngelunga’’ Ida Batara Ulundanu

”Ngupasaksi Piodalan” di Payangan 38PROPERTI

Pemerintah Harus Terbitkan SIBP 50

OPINI Membenahi Kepercayaan Tradisional 6

BALI SEPEKANJembatan Putus, Pohon Bertumbangan 7

LAPORAN UTAMAAmdal Bukan Direvisi, tapi Digugurkan 8Sikapi Reklamasi Teluk Benoa

Bedakan Suci dan Bersih 9

Gubernur Sebut Penolak Reklamasi Sering Tak Paham 11POLITIK

Mengelola Kekuasaan Bersama Rakyat 16’’Kolonialisme’’ terhadap Bali 17

Page 4: Majalah balipost edisi 125

4

15 - 21 Februari 20164

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur PelaksanaSugiartha

RedaksiDira Arsana, Mawa, Sueca, Daniel Fajry,Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto,

Diah Dewi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana.

Anggota Redaksi DenpasarGiriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu

Paranggi, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah

Kertanegara, Komang Suryawan, Agung Dharmada, Agus Toni.

Bangli: Ida Ayu Swasrina, Sosiawan.Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta,

Gianyar: Manik Astajaya, Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa

Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma,Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor RedaksiJalan Kepundung 67 A Denpasar 80232.

Telepon : (0361)225764, Facsimile: 227418,

Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi:

Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat.

NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543,

Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Belum lama ini saya pergi ke Desa Bualu Kecamatan Kuta Selatan (Badung Selatan) lewat jalan tol. Saking asyik menikmati pemandangan sambil

mengendarai Vespa dan tanpa memperhatikan rambu–rambu lalu lintas, akhirnya saya nyasar di Pelabuhan Kapal laut Benoa. Saya tak tahu mana timur mana barat. Saya tanya pada seorang satpam di sana ke mana arah menuju ke Desa Bualu. Dia menjawab dan balik bertanya pada saya di mana Desa Bualu itu. Dia mengakui dirinya asal Buleleng dan belum pernah mendengar nama Desa Bualu. Baru saya katakan di Nusa Dua, satpam tersebut baru mengerti dan akhirnya memberi petunjuk, saya harus balik ke utara dan belok kiri serta dia mengingatkan harap baca rambu–rambu. Wah, saya jadi malu. Tak apa. Daripada sesat di jalan. Pengalaman ini memang betul terjadi. Berkaitan dengan pengalaman tersebut di atas saya merasa kecewa bukan saja satpam tersebut tidak mengenal Bualu tetapi banyak orang terutama anak–anak muda, apalagi yang dari luar Bali, tidak tahu di mana Desa Bualu itu. Padahal sebelum adanya hotel–hotel di Bualu pada era sebelum tahun 70-an, nama Bualu lebih dikenal daripada Nusa Dua, malahan orang–orang bertanya di mana Nusa Dua itu. Seperti diketahui banyak orang tahu Nusa Dua itu adalah dua buah pulau kecil hanya terdiri dari batu karang yang tidak berpenghuni terletak di sebelah timur Desa Bualu dan dua buah pulau kecil tersebut termasuk wilayah Desa Adat Bualu. Sejak semaraknya dibangun hotel maka ada sebutan kawasan wisata Nusa Dua, maka nama Bualu tenggelam

ditenggelamkan oleh sebutan Nusa Dua.Saya juga heran kepada pemerintah, terutama Provinsi Bali, kenapa kini

ada sebutan Kelurahan Benoa. Kata Benoa identik dengan Pelabuhan laut Benoa. Banyak orang keliru. Kenapa tidak disebut Kelurahan Bualu saja. Toh juga Kantor Lurah

Benoa ada di wilayah Desa Bualu. Memang sebelum adanya hotel, hidup

dan penghidupan warga Bualu sangat seder-hana dan ada yang miskin. Maaf, kalau boleh dikatakan sebutan Bualu rupanya identik dengan kemiskinan. Sekarang zaman telah berubah banyak orang kaya di sana dan rumah–rumah penduduk juga cukup mewah dan sebutan Bualu pun ditinggalkan diganti

dengan sebutan Nusa Dua. Lebih gengsi rupanya. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Jangan malu, jangan gagah–gagahan. Jangan melupakan sejarah. Mari kita lestarikan dan per-

tahankan nama desa yang asli dan unik yang telah ditanamkan oleh leluhur kita.

Wayan Beratha YasaKapal, Badung

Nama Bualu Jangan Dilupakan

Page 5: Majalah balipost edisi 125

5

15 - 21 Februari 2016 5

PENGELOLAAN kekuasaan politis hendaknya bermuara kepada kepentingan publik. Harapan ini merupakan hal yang umum dan semestinya bersifat wajib. Na-mun, seringkali pengelolaan kekuasaan me-nyimpang dan menimbulkan reaksi publik. Kekuasaan terkadang dimaknai sebagai hak mengelola Bali, bukan dimaknai sebagai mandat untuk mengabdi dan mendedikasi-kan diri kepada masyarakat yang dipimpin-nya. Menyikapi seringnya terjadi penyim-pangan dan perubahan karakter pemimpin dalam pengelolaan kekuasaan, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait dengan harapan publik kepada para pemimpin Bali ke depan. Setidaknya, hara-pan ini disampaikan kepada enam calon pemimpin Bali yang dipilih dalam pilkada serentak, Desember 2015.

Berdasarkan tabulasi atas hasil ja-jak yang dilakukan dengan mengajukan kuisioner dan wawancara di seluruh Bali, dari sejumlah opsi yang diajukan ternyata dominan responden meminta pemimpin Bali mengambil langkah strat-egis dan upaya-upaya yang terukur dalam menyelamatkan alam, manusia dan budaya Bali. Tercatat ada 31,42 persen responden berharap pemimpin Bali ke depan melaku-kan langkah nyata dalam hal ini. Responden berpandangan jika alam Bali rusak, maka manusia dan budaya Bali tak akan bisa berproses menuju pewarisan. Bencana alam akan membuat petaka bagi kehidupan dan tradisinya.

Sementara, 19,37 persen responden

berharap pemimpin Bali ke depan segera melakukan terobosan untuk membangunan daya saing SDM krama Bali. Responden berpandangan daya saing krama Bali akan menentukan nasib Bali ke depan. Jika nanti-nya SDM Bali tergilas pada era kesejagatan maka kekuatan dan daya dukung untuk menyelamatkan alam, budaya dan tradisi menjadi lemah. Daya saing yang lemah berpotensi menjadi ancaman bagi Bali.

Sedangkan, 22,38 persen responden mengaku menaruh aspirasi yang tinggi terhadap gerakan penolakan terhadap re-klamasi Teluk Benoa. Responden kelompok ini mengaku jika reklamasi diloloskan, maka pintu kehancuran Bali makin terbuka. Jika abrasi diloloskan, orang yang akan mengelola Bali akan makin heterogen dan ancaman bencana lingkungan dan kependudukan akan terjadi. Ini juga akan menjadi masalah serius bagi Bali dalam menjaga budaya termasuk tradisi umat Hindu di Bali.

Selain pilihan sikap itu, ada 11,27 persen responden mengingatkan pemimpin Bali ke depan agar lebih konsen dalam membangun ketahanan ekonomi krama Bali. Caranya, kata responden pemimin Bali ke depan harus memberikan ruang kepada pemodal lokal un-tuk merebut peluang usaha yang ada di Bali. Proteksi bisa dilakukan dengan pendekatan regulasi. Pemimpin harus berani menolak eksploitasi alam Bali oleh investor rakus.

Sedangkan, 15, 56 persen responden menuntut agar bupati dan wali kota terpilih nantinya menjabarkanvisi-misinya. Respon-

den berpandangan komitmen pemimpin terhadap alam Bali bisa diukur dari kemam-puannya menjabarkan visi-misinya dalam mengelola Bali. Jika mereka mengingkari visi-misinya, krama Bali harus memberikan cacatan khusus pada Pilkada berikutnya. Pemimpin, harus satya wacana sebagai cer-minan jati diri seorang penguasa. Pemimpin yang plin-plan menurut responden sulit di-harapkan menjada inspirasi menjaga Bali.

Dira Arsana

Pemimpin HarusBerkomitmen Jaga Bali

Page 6: Majalah balipost edisi 125

6

Berbagai bencana yang ter-jadi di tanah air, terutama yang berkaitan dengan banjir, tidak dapat dilepaskan dari telah

adanya perubahan iklim di berbagai bela-han dunia. Para ahli menyebutkan bahwa perubahan iklim yang terjadi di negara lain, ternyata juga telah mempengaruhi Indonesia. Kenaikan suhu di Indonesia disebutkan berkisar antara 0,16 sampai dengan 1,44 derajat Celsius dibanding dengan dekade sebelumnya. Daerah Bali contohnya, disebutkan pada periode 1980-1990 bersuhu rata-rata 27,24, tetapi tahun 2014 menjadi 27,38. Maka, secara khusus dapat dikatakan udara gerah yang dialami masyarakat sejak setahun yang lalu, sangat mungkin dipengaruhi oleh pe-rubahan itu. Apabila dekade-dekade sebe-lumnya orang menyebut Surabaya sebagai daerah sumuk, tetapi kini nampaknya itu sudah tidak berlaku lagi. Semua daerah sudah terkena pengaruh ini. Pola hujan yang terjadi beberapa minggu terakhir di Indonesia, termasuk di Bali, dapat dika-takan disebabkan oleh faktor perubahan iklim. Tidak banyak masyarakat yang mampu mengantisipasi masalah ini kar-ena pengetahuan yang dimiliki maupun pengetahuan turunan yang dipraktikkan, tidak mampu memberikan penjelasan tentang fenomena itu.

Pada konteks Indonesia, perubahan iklim ini mempunyai persoalan yang besar dan pasti berpengaruh secara mikro kepada masyarakat para tingkatan paling bawah. Indonesia adalah negara dengan penduduk yang paling banyak hidup di lahan pertanian, perkebunan dan nelayan. Mata pencaharian ini sangat dipengaruhi oleh iklim. Pertanian dan perkebunan yang mengandalkan pola tanam pada alam, seperti curah hujan, tingkat suhu dan kelembaban udara, sampai dengan paparan sinar matahari, jelas sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim tersebut. Demikian juga halnya dengan nelayan, dimana arus laut, suhu laut, sampai dengan kecepatan angin dan hujan sangat mempengaruhi aktivitas dan pola hidup ikan di laut. Perubahan iklim pasti akan memberikan pengaruh kepada pola-pola ini.

Kalau dilihat secara global, sebagian besar masyarakat yang berkecimpung pada bidang yang disebutkan di atas,

memakai pengetahuan tradisionil ber-dasarkan kepercayaan turun-temurun, yang telah berusia sampai ratusan tahun. Bisa dibayangkan, bagaimana dampak perubahan iklim tersebut terhadap ke-hidupan sosial mereka, jika kemudian tidak ada pengetahuan baru yang dimi-liki. Di sinilah persoalan sosial yang dimiliki oleh para petani, pekebun dan nelayan tersebut. Dari sisi itu, harus ada kebijakan pemerintah untuk memberi-kan gambaran pengetahuan yang paling bagus, mudah dimengerti kepada mereka terhadap pengetahuan-pengetahuan baru. Pemerintah sebagai “pengelola” utama negara memberikan pengetahuan tentang perubahan iklim yang berdampak kepada cuaca dan akhirnya kepada mata penca-harian pokok para petani dan nelayan itu. Khusus terhadap pemerintahan Joko Widodo yang berambisi menghidupkan perikanan laut, perubahan iklim ini tidak dapat dianggap enteng. Diperlukan biaya besar untuk memberikan edukasi-edukasi kepada nelayan dan kepada petani.

Kepasrahan terhadap NasibKalau memang perubahan iklim ini

signifikan, maka boleh dikatakan ini merupakan tonggak awal bagi petani dan nelayan sekarang, untuk memulai pengetahuan baru dan harus berani menin-ggalkan pengetahuan tradisional lamanya, baik untuk pola tanam padi maupun cara-cara dan waktu untuk melaut. Tantangan terbesar pemerintah adalah mengubah kepercayaan lama dan memperkenalkan pengetahuan baru. Pengetahuan lama yang bersumber pada kalender lama, harus dapat diubah dan dijelaskan oleh para ahli ketidaksesuaiannya, bahkan kekeliruannya untuk kemudian diganti-kan dengan kalender baru. Di Bali, nam-paknya hal ini sudah lama harus diubah karena apa yang dikatakan sebagai hari baik, kenyataannya penuh dengan hujan atau justru panas menyengat. Harus ada ahli yang mampu menerobos untuk men-gubah cara berpikir ini.

Perubahan iklim juga harus dipadukan

Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak hanya bertempat tinggal di perkotaan,

tetapi lebih banyak yang tinggal di pede-saan dan pegunungan. Sangat penting diperhatikan penduduk yang tinggal di pegunungan. Bukan tidak mugkin daerah yang sebelumnya dipandang aman karena tidak ada longsoran, tetapi karena curah hujan yang tinggi sekarang, bisa jadi akan membuat banyak tempat terjadi longsor. Masyarakat yang bertempat tinggal di lereng-lereng gunung, harus mendapat perhatian soal ini, terutama di lereng yang gundul. Masyarakat yang tinggal di pegu-nungan, apabila lebih dari tiga dasawarsa tidak pernah mengalami peristiwa long-sor, memandang daerahnya telah aman. Padahal justru inilah yang berbahaya karena sejarah telah pernah menujukkan kejadian berbahaya sebelumnya. Kepas-rahan masyarakat kepada nasib harus juga mendapat sorotan karena pikiran model ini justru tidak mampu memperbaiki kondisi buruk yang telah pernah dialami sebelumnya.

Yang paling penting dilihat adalah soal urbansiasi dan pemukiman. Di Indonesia, dengan pola pembangunan ekonomi yang cenderung liberal, membuat urbanisasi tidak terkendali. Kota menjadi serbuan masyarakat desa yang tidak mendapat pekerjaan. Karena pengetahuan sangat minim, apalagi tentang pola pemukiman maka penumpukkan penduduk tidak dapat dihindarkan. Lebih jauh lagi alih fungsi lahan dari pertanian menuju perumahan juga tidak bisa dibendung. Fenomena ini memberikan perubahan yang sangat be-sar. Perubahan fungsi lahan ini membuat pola jalannya air berubah menjadi lebih cepat karena tidak dapat tersedot tanah. Perubahan iklim atau hujan yang mun-cul secara tiba-tiba, dapat saja membuat manusia tidak mampu mengendalikannya sehingga terjadi banjir mendadak. Seperti yang sudah sering terlihat, masyarakat Indonesia sangat tidak disiplin membuang sampah yang pada akhirnya membuat banjir menjadi semakin tidak terkendali. Di Bali, banjir yang terjadi di Singaraja, jembatan putus di Jembrana, sesungguh-nya sudah diperingatkan sejak dahulu. Bahkan ada tiang beton jembatan lama yang sudah jauh bergeser, sehingga sehar-usnya ini yang dapat menjadi pelajaran. Namun, itulah yang tidak diperhatikan dan dipelajari pemerintah sehingga keja-diannya selalu berulang.

O P I N I

15 - 21 Februari 20166

OlehI Nyoman Sulatra

Membenahi Kepercayaan Tradisional

Page 7: Majalah balipost edisi 125

7

15 - 21 Februari 2016 7

B A L I S E P E K A N

HUJAN dan angin menyebabkan pa-tahnya dahan pohon beringin di Tabanan. Ini terjadi di Pura Bedugul, Banjar Puma-han, Desa Biaung, Kecamatan Penebel. Dahan berdiameter kira-kira dua meter dan panjang sekitar tujuh meter itu jatuh ke arah pura yang menyebabkan dua palinggih hancur dan merusak atap bale piasan di Pura Dalem Banjar Pumahan.

Kejadian itu diketahui sekitar pukul 07.00 Wita, Rabu (3/2). Warga Banjar Pumahan I Gusti Ayu Putu Artini (50),

memperkirakan terjadi pada Selasa (2/2) malam atau Rabu dini hari. ‘’Saya ta-hunya pagi saat orangtua mengantarkan anak-anak ke sekolah,’’ ujarnya.

Mangku Pura Dalem Pumahan I Made Suarja (55), memperkirakan kerugian akibat kejadian tersebut hingga Rp 50 juta masing-masing bale piasan Pura Dalem Rp 20 juta dan Pura Batur Rp 30 juta. Selanjutnya dilaksanakan upacara pacaruan dan magingsir oleh warga.

Wira Sanjiwani

CUACA yang tidak menentu di Selat Bali membahayakan penyeberangan Jawa-Bali tersebut. Pihak penyeberangan sewaktu-waktu dapat menutup penye-berangan ketika cuaca buruk. Seperti yang dilakukan pada Selasa (2/2), penyeberan-gan dari Gilimanuk maupun Ketapang ditutup selama setengah jam. Hal tersebut dipicu situasi Selat Bali yang gelap akibat hujan lebat sehingga membatasi pandan-

gan nakhoda kapal.Kepala UPP Gilimanuk I Nyoman Dael-

on Wirawan ditemui, membenarkan adanya sistem buka-tutup di penyeberangan. Hal tersebut dilakukan untuk keamanan para pengguna jasa penyeberangan di Selat Bali tersebut. “Kemarin kita tutup setengah jam, memang ombak tenang. Tapi mendung ge-lap sekali dan hujan lebat,” terang Daelon.

Surya Darma

DINAS Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli menggelar sidak di Pasar Kidul, Bangli, Rabu (3/2). Hasil-nya, sejumlah produk jamu ditemukan telah kedaluwarsa. Selain itu, sidak yang dilakukan jelang hari raya Galungan ini, juga berhasil menjaring sejumlah produk makanan dalam kemasan yang kondisinya rusak. Pedagang pun langsung diberikan pembinaan.

Berdasarkan pantauan, sidak yang dip-impin langsung Kadisperindag I Nengah Sudibia ini awalnya hanya menelusuri pedagang bahan kebutuhan pokok. Akan tetapi, saat menyasar pedagang di utara pasar, dilihat ada salah satu toko pengecer obat-obatan yang kemasan produknya sudah usang. Tanpa berpikir panjang, petugas pun langsung melakukan pe-meriksaan. Hasilnya, sejumlah ramuan yang digunakan memulihkan kesehatan itu telah kedaluwarsa. ‘’Kami temukan beberapa produk jamu yang kedaluwarsa. Malah sudah ada tiga bulan lewatnya,’’ ujar Sudibia.

Sosiawan

Penyeberangan Selat Bali Buka-Tutup

Dua Palinggih Hancur Tertimpa Beringin

Disperindag Temukan Jamu Kedaluwarsa

MUSIM hujan yang mulai melanda Bali menimbulkan bencana hampir merata di seluruh wilayah ini. Di Jem-brana tepatnya di Jalan Dangin Tukadaya, jembatan yang menghubungkan Gilimanuk-Denpasar terputus. Berikutnya hujan lebat yang mengguyur, Rabu (3/2), mengakibatkan se-jumlah wilayah di Denpasar dan Badung kebanjiran. Cuaca ekstrem ini juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang di Bali. Di Denpasar, pohon asem cukup besar tumbang menimpa panyengker Makodam IX/Udayana. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di jantung Kota Denpasar itu. Di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, sebuah dahan pohon yang cukup besar patah sehingga menutup semua ruas jalan. Dua pohon tumbang lainnya berada di Jalan Raya Puputan, Renon, depan Konjen Jepang. Pohon tumbang juga terjadi di Kintamani, Bangli. Di Klungkung, pohon tumbang di Jalan IB Mantra tepatnya di Desa Gelgel.

Asmara Putra

Jembatan Putus, Pohon Bertumbangan

Page 8: Majalah balipost edisi 125

8

8 15 - 21 Februari 2016

L A P O R A N U T A M A

Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) menilai rapat Komisi Penilai Andal Pusat yang digelar di Kantor Gubernur Bali, pekan lalu di gedung Wisma Sabha Pratama, merupakan

kemenangan bagi pihak penolak reklamasi.Koordinator Divisi Teknis ForBALI I Nyoman Mardika

saat konfrensi pers, empat hari setelah uji amdal, menye-butkan, kemenangan yang dimaksud terlihat dari banyaknya bagian-bagian dari amdal investor selaku pemrakarsa diprotes oleh delegasi ForBALI.

Lebih lanjut, Mardika menegaskan, bahwa pokok-pokok pikiran yang disampaikan dalam menanggapi amdal adalah argumentasi detail dari sikap penolakan atas rencana terse-but sekaligus sebagai alasan-alasan bahwa amdal tersebut dinyatakan tidak layak. Seluruh pendapat delegasi ForBALI adalah bentuk protes dan penolakan Andal. Bukan sebagai masukan kepada pemrakarsa. Mardika melihat ada kesalahan dari pihak Pemrakarsa yang berasumsi tanggapan delegasi ForBALI sebagai masukan sehingga solusinya adalah mer-evisi. “Sikap yang Kami sampaikan adalah sikap penolakan karena amdal tersebut tidak layak, bukan sebagai masukan untuk merevisi,” tegasnya.

Selain itu, Mardika juga mengkritisi rapat Komisi Penilai Amdal Pusat tersebut yang dinilai tidak berjalan secara berimbang, karena dominan yang berbicara dari pihak pro, sedangkan pihak kontra dibatasi. “Kami mesti teriak-teriak dan interupsi untuk bisa berbicara, sedangkan pihak pro sangat leluasa, ini tidak adil,” terangnya.

Bahkan, Mardika menyebutkan, dari sekitar 8 ahli yang bisa hadir ke tempat rapat dari ForBALI, hanya 3 ahli yang diberikan berbicara, di antaranya Dr. Sugi Lanus selaku ahli Sosial dan Budaya, Dr. Ketut Sudiarta selaku ahli pesisir dan Dr. Eko Tegus Purnomo selaku ahli kebencanaan. “Sisanya, para pakar/ahli kami hanya disuruh menyetorkan tulisan. Sekali lagi, kondisinya benar-benar tidak berimbang,” tu-turnya.

Parahnya, hal yang sama terjadi dengan desa adat yang menolak reklamasi melalui paruman di desanya. Sedikit yang mendapat kesempatan bicara, bahkan durasinya san-gat pendek. Berbanding terbalik dengan pihak-pihak yang mendukung investor.

Seperti diketahui, sebanyak 18 desa adat menolak rencana reklamasi Teluk Benoa. Atas penolakan ini, Bendesa Adat Desa Pakraman Sanur Ida Bagus Paramartha, S.H., M.M., mengingatkan, jangan menganggap remeh. Karena itu sudah saatnya pejabat legislatif dan eksekutif bergerak dan men-dengarkan aspirasi masyarakat. Pejabat yang merupakan pilihan rakyat seharusnya tidak berdiam diri dan membiar-kan masyarakat berjuang sendirian. Jangan berdiam begitu saja, apalagi para pejabat itu dipilih oleh rakyat. Mengapa

masyarakat dibiarkan demo-demo seperti itu. Wakili dong aspirasi rakyat, jangan biarkan hal ini berlarut-larut.

“Dilihat dari logika, masyarakat wilayah pesisir wajib dan harus menolak reklamasi. Selain merusak distinasi yang ada, juga merusak alam Bali. Apalagi kajian dari Unud sudah nyata-nyata bahwa reklamasi Teluk Benoa akan menimbul-kan banyak permasalahan dan dampak negatif. Saya sangat mendukung kawan-kawan yang telah berjuang menolak reklamasi Teluk Benoa,” ujarnya.

Kata dia, selain masyarakat pesisir, dampak reklamasi juga akan dirasakan masyarakat Bali. Walaupun tidak langsung terdampak abrasi, tetapi akan terdampak masalah sosial-bu-daya. Misalnya, kemacetan, kesulitan air bersih, sampah dan kriminalitas. ‘’Ini juga yang perlu dipikirkan,’’ jelasnya.

Winata

Amdal Bukan Direvisi,tapi Digugurkan

Page 9: Majalah balipost edisi 125

9

15 - 21 Februari 2016 9

LAMBANNYA kerja Tim 9 Suling-gih PHDI menyikapi KSTB (Kawasan Suci Teluk Benoa), menyebabkan Pari-sada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) menjadi sasaran kritik dan serangan. Tim yang dipimpin Ida Pandita Mpu Jaya Acharyananda ini dipertanyakan berbagai pihak, karena pernyataan-pernyataannya yang normatif dan mengomentari masalah di luar kom-petensi Parisada. Karenanya, pernah ada saran dari tiga tokoh muda Bali, seperti Dr. Gusti Kade Sutawa, S.E, M.M., MBA yang merupakan Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB), Ir. Made Suryawan, M.M. dari Parasparos dan Ir. Anak Agung Suryawan Wiranata, M.Sc. Ph.D. yang merupakan salah seorang pengelingsir ‘’Love Bali Forum.’’

Mpu Siwa Budha Dhaksa Darmita yang juga Wakil Dharma Adhyaksa Parisada Pusat, menyatakan prihatin terhadap suasana menjadi tidak nyaman. Karena posisi Sulinggih terbawa-bawa dalam cemoohan dan hujatan umat di media sosial, karena mereka memper-tanyakan kinerja Tim 9 Sulinggih menyangkut KSTB.

‘ ’Mengamat i apa yang berkembang da-lam kritik umat terh-adap sulinggih, saya sangat prihatin. Tapi, saya maklum kalau ada yang mengusulkan Tim 9 mengembalikan mandat ke Sabha Pan-dita, dan menyerahkan tugas kaj ian i tu ke Sabha

Walaka. Walaupun Sabha Pandita merupakan organ tertinggi, dan sah saja membentuk Tim Sulinggih untuk meng-kaji KSTB, namun dalam melaksanakan mandat Pasamuhan Sabha Pandita, Tim 9 mesti minta bahan dari Sabha Walaka. Itu diatur dalam AD/ART PHDI dan mestinya ditaati. Kurang tepat, kalau setelah dibentuk dan diberi mandat, Tim 9 tidak melibatkan Sabha Walaka, sep-erti diatur dalam AD/ART. Tanpa Sabha Walaka, peluang salah langkah dan ter-jebak, sangatlah besar,’’ imbuh Ida Mpu dari Griya Agung Sukawati ini.

Ida Mpu juga menambahkan, karena gerak sulinggih sangatlah terbatas dan dibatasi oleh ‘’sesana kesulinggihan’’tidaklah tepat menangani hal-hal teknis. Karenanya, Ida Mpu mengajak untuk memikirkan dengan arif, saran tokoh umat agar Tim 9 mengembalikan man-dat ke Sabha Pandita. Atau setidaknya, libatkan Sabha Walaka dalam melak-sanakan tugas, karena mekanisme AD/ART sudah menyiapkan dan mengatur seperti itu,’’ katanya.

Mpu juga sangat menyayangkan kalau benar ada umat yang memba-

wa-bawa nama sulinggih untuk mengancam umat Hindu yang

sedang getol-getolnya mem-bela kesucian kawasan Te-luk Benoa. ‘’Saya mendapat informasi, ada orang yang menggunakan akun pasra-man yang diketahui milik sulinggih tertentu, men-gancam umat lain dengan

menyebut pasemetonan siap “mabela pati” untuk sul-

inggih yang disebutnya diobok-obok. Saya

t i d a k p e r n a h merasa diobok-obok, dan wa-jar-wajar saja umat melaku-kan kritik dan mengungkap kegalauannya

menyangkut kesucian kawasan Teluk Benoa yang disebut akan direklamasi,’’ katanya.

Tokoh muda lainnya, yakni Ir. Ketut Darmika dari Forum Studi Majapahit, sepakat dengan pernyataan Ida Mpu Siwa Budha. ‘’Saya yang pernah ikut beraudiensi dengan PHDI, diterima oleh Sabha Walaka PHDI merasa bahwa, komitmen melestarikan Kawasan Suci Teluk Benoa sangat kuat. Sampai ada Keputusan Pasamuhan Sabha Walaka PHDI bahwa Teluk Benoa adalah Ka-wasan Suci. Lalu ada Rekomendasi FGD sulinggih dan pamangku yang searah, bahwa Teluk Benoa adalah Ka-wasan Suci. Mengapa Tim 9 tidak men-gakomodasi Rekomendasi FGD Suling-gih dan Pemangku maupun Pasamuhan Sabha Walaka?’’ katanya.

Darmika juga menyayangkan pernyataan seorang Sulinggih Tim 9 yang dalam presentasi Amdal PT TWBI menyebut PT TWBI (Tirta Wahana Bali International) di gedung Wiswasabha, 29 Januari 2015 lalu. Sulinggih itu menyebutkan bahwa PT TWBI bisa membantu membersihkan kekotoran Teluk Benoa, sehingga kesuciannya terjaga.

‘’Kasihan, pembelaannya sebegitu-nya untuk investor. Padahal, saya yakin, dengan rasa dan detak batin, beliau yang sudah dwijati itu pasti paham makna kesucian secara spiritual, bukan soal mengeruk sampah di muara sungai. Pejabat di Pemprov dan Pemkab pun pasti paham yang dimaksud kesucian menurut bhisama Parisada. Lagi pula, dalam kasus megaproyek geothermal Bedugul, proyeknya tetap gagal walau ada pamangku yang mengaku telah mendapat pawisik bahwa Ida Batara Pulaki merestui eksplorasi geother-mal tersebut. ‘’Kasihan, Ida Batara dibawa-bawa dan dijual-jual, seakan tidak memahami apa yang dimaksud dengan suci, bukan soal kebersihan,’’ imbuhnya.

Putu Wirata

Sikapi Reklamasi Teluk Benoa

Bedakan Suci dan Bersih

Page 10: Majalah balipost edisi 125

10

L A P O R A N U T A M A

Page 11: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 11

Desaadat yang menyatakan sikap menolak reklamasi Teluk Benoa terus saja ber-munculan. Hingga saat ini sudah ada 18 desa adat yang bersikap menolak rekla-

masi sesuai hasil paruman adat masing-masing. Di antaranya, Desa Adat Tanjung Benoa, Desa Bualu, Desa Adat Jimbaran, Desa Adat Kedonganan, Desa Adat Kelan, Desa Adat Kuta, Desa Adat Legian, Desa Adat Seminyak, Desa Adat Kerobokan, Desa Adat Canggu, Desa Adat Berawa, Desa Adat Buduk, Desa Adat Pemogan, Desa Adat Kepaon, Desa Adat Pedungan, Desa Adat Sesetan, Desa Adat Serangan, dan Desa Adat Sanur.

“Saya kira apa yang disampaikan mereka sudah didengar oleh pemerintah, tentu saja kan harus dihitung sejauh mana mereka sudah paham persis apa yang ditolak itu. Seringkali mereka tidak paham,” ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika ketika ditanya tanggapannya soal sikap desa adat yang menolak reklamasi, pekan lalu.

Menurutnya, ada yang tidak paham persis mengenai megaproyek reklamasi Teluk Benoa. Pertama, reklamasi kerap disebut proyek milik Mangku Pastika padahal itu milik rakyat Bali. Alasannya, investor hanya akan mendapat HGB yang berlaku 30 tahun. Setelah itu, pulau hasil reklamasi akan menjadi milik Pemprov Bali.

Kedua, banyak yang mengira investor akan membuat satu pulau seluas 700 hektar. Padahal, menurutnya, investor akan membuat 12 pulau berjarak antara 100 sampai 200 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Ketika air surut masih ada air setinggi 2,5 meter, tidak seperti sekarang hanya tinggal lumpur dan sampah.

“Teluk itu sudah rusak karena sedimentasi dan sampah, itu terus-menerus seperti itu. Harus ada perbaikan, tetapi perbaikannya sekaligus memberi manfaat. Kalau katanya mau merusak lingkungan justru mau memperbaiki lingkun-gan. Cobalah desa-desa yang tidak setuju itu pas surut datang ke sana, lihat dulu baru kemudian kita tahu. Saya bukan apa-apa, ini demi Bali sebenarnya, bukan demi saya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama mengakui dewan belum masuk ke ranah pro dan kontra. Pihaknya khawatir akan

mengadu masyarakat Bali ketika memutuskan berada di pihak pro atau kontra. Meskipun, pro dan kontra adalah hal yang sah-sah saja dalam berdemokrasi. “Kami tidak mau mengadu, kami akan berada di tengah-tengah. Kami dengarkan keduanya, kasi proses itu berjalan dengan baik, amdal-nya berjalan dengan baik sesuai dengan aturan, kita tunggu hasilnya. Kalau hasilnya sudah jelek, kenapa kita terima. Siapa pun tidak mau menerima yang jelek nanti, pasti terakhir itu kita akan tolak,” ujarnya.

Terkait pernyataan Gubernur itu, menda-pat tanggapan tokoh masyarakat. “Kalau desa pakraman tidak mengerti, masak dia menolak? Anda bisa bayangkan, tidak mungkin dia bodoh. Warga yang ada di sekitar Teluk Benoa itu dari lahirnya sudah di situ. Tapi Pak Mangku kan tidak lahir di daerah itu,” ujar Koordina-tor Aliansi Tokoh dan Masyarakat Bali Prof. Dr. Ketut Rahyuda, S.E., MSIE. di Denpasar, Kamis kemarin.

Rahyuda tak menyangkal bila reklamasi Teluk Benoa bukanlah proyek Mangku Pastika. Namun yang benar adalah proyek investor. Dalam hal ini, posisi Mangku Pastika adalah se-bagai penguasa di Bali. Semestinya ada sebuah kebijakan yang dikeluarkan untuk melindungi Teluk Benoa atau menolak reklamasi.

Sementara itu, Ketua Paiketan Puri-puri Sajebag Bali, A.A. Gde Agung Bagus Sutedja mengatakan, seorang pemimpin mestinya tidak berpenampilan catur muka. Tapi sebaliknya, harus bertanggung jawab dan memiliki komitmen untuk melestarikan warisan leluhur. Termasuk dalam menyikapi reklamasi, yang jelas-jelas ber-tentangan dengan empat aspek. Meliputi aspek politik, hukum, ekonomi, dan budaya.

“Kita ini ada di Bali, yang kita utamakan mengajegkan Bali, dengan tetap berpegang pada tinggalan para leluhur kita, ya… tentu adat budaya dan juga agama kita,” ujarnya. Sutedja menambahkan, reklamasi memang digadang-gadang akan memberikan ratusan ribu kesempa-tan kerja. Tapi kesempatan itu menurutnya akan lebih banyak direbut orang luar Bali.

Rindra

Gubernur SebutPenolak ReklamasiSering Tak Paham

MBP/ForBALI

DEMO AKBARRibuan krama adat,

mahasiswa, akademisi, LSM menggelar demo akbar menolak rekla-

masi Teluk Benoa. Mereka pun meminta Presiden mencabut Perpres 51/2014.

Page 12: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201612

A K T I V I T A S

MBP/ist

DECAK KAGUM - Penampilan fragmen kolaborasi warga Dwijendra Denpasar membuat decak kagum penonton di malam

seni dan kreativitas HUT ke- 63 Yayasan Dwijendra di pang-gung Ardha Chandra, Kamis (28/1). Fragmen diberi judul ‘’

Mahakarya Dua Cinta Dwijendra’’ ini mampu memukau ribuan penonton di Taman Budaya. Acara ini juga ditonton Sekot

Denpasar Drs. A.A.N. Rai Iswara, M.Si. dan Kabid Dikmen Drs. I Wayan Supartha. Sekot Rai Iswara memuji komitmen warga

Dwijendra sebagai pionir pendidikan yang mengembangkan ke-cerdasan intelektual dan emosional. Pentas seni dan kreativitas

ini sebagai bukti Dwijendra memadukan kecerdasan emosional, spiritual dan intelektual. Ini pas dengan motto ‘’Denpasar dalam

harmoni, kota cerdas, kreatif menuju kebahagiaan’’.

MBP/ist

PENGHARGAAN - Kampus Perhotelan dan Kapal Pesiar Mediterranean Bali kembali meraih Penghargaan bergengsi Sebagai The Best College in Bali 2015 dalam ajang Bali Best

Brand Award & Bali International Customers Satisfaction Award 2015 yang berlangsung di salah satu Hotel berbintang di Kuta

baru-baru ini. Direktur Mediterranean Bali A.A. Gede Abdiarta, S.E. yang menerima langsung penghargaan tersebut menyata-kan, pada usianya yang ke-8 tahun Mediterranean Bali makin membuktikan eksistensi lembaganya, baik di tingkat nasional

maupun international. Di tingkat nasional keberadaan Mediter-ranean Bali terbukti dengan diterimanya berbagai penghargaan,

termasuk prestasi nyata mahasiswa Mediterranean Bali yang meraih Juara I di Bali dan meraih Juara III Nasional dalam

ajang Asean Skill Competition (ASC) bidang Culinary/Tata Boga yang diadakan di Jakarta.

UNGGUL - Selain memiliki prestasi akademis, siswa SMAN 2 Tabanan juga menunjukkan keunggulannya di

bidang nonakademis. Pada 2016 ini, SMAN 2 Tabanan meraih juara di tiga cabang olahraga (cabor), yaitu bola

voli, bulu tangkis, dan bola basket, serta merebut peng-hargaan suporter terbaik (best supporter) pada kejuaraan

basket. Pada kejuaraan bulu tangkis Bakta Cup 2016, SMAN 2 Tabanan menyabet juara tunggal putra atas

nama Gusti Made Sarma Sanjaya serta juara ganda putra lewat perjuangan Agustinus I Ketut Alexdipa dan Gusti

Made Sarma Sanjaya. Sementara tim voli putra SMAN 2 Tabanan menjadi juara pada kejuaraan SMAKer dan tim basket putra tampil sebagai juara kedua dalam kejuaraan

Gema Generasi Muda dan Dance Competition 2016.MBP/ist

HUT - SMAN 1 Blahbatuh (Blasman) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-13, Jumat (29/1). Pada HUT kali ini, Blasman mengusung tema “Melalui HUT SMAN 1 Blahbatuh ke-13, Kita Wujudkan Siswa Blas-man Yang Jujur, Tangguh dan Berintegritas”. Ditemui usai perayaan, Kepala SMAN 1 Blah-batuh I Ketut Sulatra, S.Pd., M.Pd., menjelas-kan, tema HUT ke-13 ini diambil berdasarkan moto sekolah yang selaras dengan program pemerintah dalam menerapkan kurikulum 2013. “Tema ini diambil dari program pemer-intah yakni revolusi mental. Ini dimaksudkan membentuk siswa yang jujur, tangguh, dan berintegritas,” katanya.

MBP/ist

Page 13: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 13

MBP/ist

RAT - Belakangan ini banyak koperasi yang bangkrut. Bahkan, beberapa pemerintah di Bali terpaksa mencabut izin

koperasi karena tidak memenuhi kewajiban, kredit macet atau karena bangkrut. Namun, kondisi berbeda justru terjadi

dalam pengelolaan Koperasi ‘’Pradnya Kerthi’’ milik Kop-ertis Wilayah VIII. Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)

untuk Koperasi Pegawai Negeri ‘’Pradnya Kerthi’’ yang ber-langsung di kantor Kopertis Wilayah VIII, Jalan Trengguli

I, Denpasar, Kamis (28/1), terungkap koperasi ini tambah sehat. Ini dibuktikan dengan meningkatnya pendapatan dan aset pada koperasi yang beranggotakan 891 orang tersebut.

Menurut Ketua Koperasi Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si., Ak., laba tahun 2015 meningkat sebesar 61,87% yakni

Rp 405.230.302.

MBP/ist

KINERJA - Bappeda Litbang Kabupaten Badung terus berupaya meningkatkan kinerja dan kualitas perencanaan

pembangunan daerah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), sehingga diharap-

kan mampu meningkatkan efektivitas dan konsistensi dalam proses perencanaan sampai penganggaran. Hal tersebut dikemukakan Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan

Suambara saat ditemui di Kantor Bappeda Litbang, Jumat (29/1) lalu. Suambara menjelaskan, mulai tahun 2016 terda-

pat perubahan mekanisme pengusulan program dan kegiatan pembangunan daerah dari sebelumnya dilaksanakan secara

konvensional dan manual diubah menggunakan aplikasi e-musrenbang secara online.

MBP/ist

MUSRENBANG - Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Badung saat ini dapat dikatakan sudah baik dan merata di masing-masing wilayah. Hal ini tidak terlepas dari dukun-gan dana yang cukup besar melalui APBD Badung. Untuk

itu, pembangunan Badung tahun 2017 mendatang selain infrastruktur, akan lebih diprioritaskan untuk memperkuat

kemandirian masyarakat melalui inovasi, kreativitas dan pengelolaan potensi wilayah. Hal ini sejalan dengan tema

pembangunan Kabupaten Badung tahun 2017, yaitu “Mem-perkuat Kemandirian Daerah Melalui Inovasi dan Pengelo-

laan Potensi dalam Meningkatkan Daya Saing Daerah”. Tema ini dijabarkan dalam 9 program prioritas. Hal tersebut

diungkapkan Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara saat membuka Musrenbang RKPD tahun 2017

Kecamatan Abiansemal di Ruang Pertemuan Kantor Camat Abiansemal, Selasa (2/2).

MBP/ist

PENGABDIAN - Sebanyak 380 mahasiswa kelas nonregeler dan 100 dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas War-madewa (Unwar) diterjunkan pada program pengabdian

masyarakat “memerangi” sampah di Pura Goa Lawah, Klungkung, Minggu (31/1). Mahasiswa diterima Perbekel

Pesinggahan I Nyoman Suastika, S.H. dan Bendahara Bendesa Goa Lawah Putu Juliadi. Pengabdian masyarakat

juga dihadiri WR II Ni Putu Pertamawati, WD I I Gusti Putu Lanang Tantra, WD II Ni Ketut Sariani dan WD III I Made Pulawan. Ketua Program Kelas Nonreguler FE Unwar A.A. Ketut Jaya Warsa, S.E., M.Si. mengungkapkan, pengabdian

masyarakat ini merupakan program rutin tiap semester maha-siswa kelas nonreguler. Selain melaksanakan aksi kebersihan

dan memungut sampah hingga ke Pura Pucak Sari dan pantai juga menanam pohon jepun, sandat dan penghijauan.

Page 14: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201614

A K T I V I TA S

MBP/ist

MEDIASI - Pembangunan Rumah Sakit Indra yang ber-lokasi di Jalan Angsoka Denpasar masih terganjal Perda

No. 27 Tahun 2011 tentang RTWR Kota Denpasar. Hal ini mengemuka dalam mediasi yang dilakukan DPRD Provinsi Bali antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Pemerintah

Provinsi Bali di Gedung DPRD Bali, Jumat (22/1). Per-temuan mediasi dipimpin Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, dihadiri Wakil Ketua Nyoman Sugawa Korry,

Gusti Bagus Alit Putra, Ketua Komisi III Made Tamba beserta Ketua Komisi lainnya serta anggota DPRD Bali.

Sedangkan dari Pemkot Denpasar dihadiri Sekda Kota Den-pasar A.A. Ngurah Rai Iswara dan Kepala SKPD terkait. Se-mentara dari Pemprov Bali dihadiri Sekda Provinsi Cokorda Ngurah Pemayun. Nampak dalam foto Sekda Kota Denpasar

AAN Rai Iswara didampingi Asisten II Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta ketika menghadiri pertemuan mediasi.

MBP/ist

SELESAI - Pemerintah Kabupaten Badung bersama komponen Desa Adat Kuta menggandeng lembaga negara

DPD-RI untuk ikut bersama–sama menyelesaikan kasus dugaan penyerobotan lahan negara yakni jalan setapak yang dibongkar sepihak oleh pihak Hotel Holiday Inn di Kuta. Ke-

hadiran Senator DPD-RI asal Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III

ini ikut mendukung perjuangan rakyat Kuta yang merasa dirugikan dengan klaim sepihak yakni dibongkarnya jalan

setapak yang berada di atas lahan isian pasir yang merupa-kan bagian dari proyek negara Departemen PU untuk men-gatasi abrasi. Sikap tegas Shri Gusti Wedakarna disampai-kan di hadapan manajemen Hotel Holiday Inn, yang mana

pertemuan dihadiri oleh Kantor Kementerian PU Balai Bali Penida, Kepala Satpol PP Badung, Camat Kuta, Lurah Kuta,

Bendesa Adat dan pasukan pengamanan Polri dan TNI.

MBP/ist

PUPUK - Di tengah usaha pemerintah menggalakkan swasembada pangan, pupuk merupakan elemen penting. Di sinilah pupuk organik DI Grow berfungsi membantu petani untuk menyuburkan dan meningkatkan produksi pertanian.

Di Kabupaten Tabanan, penggunaan pupuk organik DI Grow telah berhasil. Hasil panen padi meningkat dari 6 ton

menjadi 9,6 ton per hektar. Hal itu dipaparkan Distribu-tor Pupuk Organik DI Grow Bali-NTB, Hariyanto, Jumat

(22/1). Dikatakannya, jika penggunaannya sesuai prosedur, DI Grow tidak kalah dibandingkan pupuk kimia bahkan

memiliki kelebihan, yaitu lebih ramah lingkungan. Di Tabanan sudah 26 subak di tiga kecamatan, yaitu Tabanan,

Kediri, dan Kerambitan, intensif menggunakan pupuk organik DI Grow.

MBP/ist

OPEN HOUSE - Kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa (Unwar), Sabtu

(23/1) lalu dipadati siswa SMA se-Bali. Mereka mengikuti open house serangkaian HUT ke-7 FKIK Unwar. Ketua Open House Kadek Nova Adi Putra menjelaskan, acara ini diikuti 300 siswa SMA beserta orangtuanya. Mereka

diperkenalkan kampus, fasilitas dan model perkuliahan serta kurikulum dan model rekrutmen di FKIK Unwar. Mereka

juga diajak tur keliling melihat fasilitas lab serta mendapat simulasi skill yang dituntut di FKIK untuk pemasangan in-fus, resusitasi jantung–paru, mengenal anatomi tubuh, dan injeksi intramuscular. Panitia juga menggelar diksusi panel

melibatkan orangtua calon mahasiswa. Hal yang dibahas menyangkut persiapan masuk FKIK Unwar.

Page 15: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 15

MBP/ist

PKPA - Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) kini memasuki angkatan ke-15. Program kerja sama FH Unwar

dengan DPC Peradi Denpasar dan Peradi Pusat yang diikuti 32 peserta dibuka, Rabu (27/1). Pembukaan PKPA dilaku-kan Dekan FH Unwar Dr. I Nyoman Putu Budiarta, S.H.,

M.H. didampingi Ketua Bidang Pendidikan Khusus Profesi

Manggara Sitompul, S.H., M.H. dan Sekretaris Ketua DPC Peradi Denpasar I Nyoman Budi Adnyana, S.H., M.H. Ketua PKPA Dr. Simon Nahak, S.H., M.H. didampingi

Sekretaris A.A. Sagung Laksmi Dewi, S.H., M.H. mengung-kapkan, PKPA FH Unwar selalu dikejar masyarakat karena

mutunya. Ini dibuktikan hampir 90 persen peserta PKPA FH Unwar lulus seleksi nasional dan berhak menjadi advokat

MBP/ist

MAGANG - Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa (FE Unwar), Rabu (27/1) malam kemarin melepas 162

mahasiswa nonreguler untuk menjalani Program Magang Mahasiswa (PMM) di sejumah perusahaan. Mahasiswa

magang dilepas Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Unwar Dr. I Made Sara, S.E., M.P. Sebelum dilepas ke sejumlah instansi,

mahasiswa magang diberikan pembekalan baik soal etika magang maupun teknik penulisan laporan. Ketua Program

Nonreguler A.A. Ketut Jaya Warsa, S.E., M.Si. menjelaskan, program magang mahasiswa efektif berlangsung selama

sebulan penuh yakni hingga 27 Februari mendatang. Ujian akan dilakukan 5 Maret 2016. Namun, dia menegaskan, ma-hasiswa akan diawasi ketat oleh dosen pembimbing magang.

Dikatakannya, dari jumlah itu, peserta dari Jurusan Akun-tansi sebanyak 75 orang dan Jurusan Manajemen sebanyak

87 mahasiswa.

MBP/ist

EVALUASI - Rampungnya seluruh tahapan Pilkada Ba-dung tahun 2015, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung bersama Pemkab Badung menggelar evaluasi dan apresiasi

pemilihan bupati dan wakil bupati Badung tahun 2015. Acara yang berlangsung, Senin (25/1), di ruang Kertha

Gosana Puspem Badung ini dihadiri Penjabat Bupati Ba-dung I Nyoman Harry Yudha Saka, Ketua DPRD Badung

diwakili A.A. Nadhi Putra, Sekda Badung Kompyang R. Swandika bersama jajaran SKPD Badung, Forum Koordi-nasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, mantan Bupati Badung dua periode A.A. Gde Agung, dan pimpinan partai

politik. Tampak hadir Ketua DPC PDI-P Badung I Nyoman Giri Prasta yang juga Bupati Badung terpilih, Ketua DPD II

Golkar Badung I Wayan Muntra, dari Gerindra I Nyoman Sentana, KPU Provinsi Bali, Bawaslu Bali, KPU dan Pan-

waslu Badung, jajaran penyelenggara Pilkada Badung 2015 serta mahasiswa dan pelajar SMA/SMK.

DSA - RS BaliMéd mengem-bangkan layanan DSA

(Digital Substraction Angiography) otak. Layanan

DSA telah dilakukan di unit Cath Lab RS BaliMéd

sejak Januari 2013. Rumah Sakit BaliMéd juga meru-

pakan rumah sakit tipe C di Indonesia Timur yang mem-

berikan layanan kateteri-sasi dari bidang kardiologi

intervensi, neuro intervensi, dan radiologi intervensi.

“Keberadaan layanan cath lab di Rumah Sakit BaliMéd belum diketahui secara luas

oleh masyarakat, seh-ingga seringkali masyarakat khususnya di Bali berangkat

ke Jakarta, Surabaya, Sin-gapura, dan Penang (Malaysia) untuk memperoleh layanan

yang sama,” kata Wadir Pelayanan Medis & SDM Rumah Sakit BaliMéd A.A. Ngurah Budiarta, Selasa (26/1). Dokter spesialis penyakit saraf subdivisi neurovaskuler yang bertu-gas di Rumah Sakit BaliMéd dr. Kumara Tini, Sp.S., FINS.

menjelaskan, DSA adalah tindakan diagnosis dan terapi

radiologi.

Page 16: Majalah balipost edisi 125

16

15 - 21 Februari 201616

P O L I T I K

Mengelola kekuasaan harus tetap tunduk pada aspirasi rakyat. Tak ada pemimpin yang sukses jika dalam men-

gelola kekuasaannya mengedepankan kepentingan pribadi apalagi sampai merampas hak rakyat. ‘’Saya ingin belajar dari pengalaman. Saya ingin menjadi Ibu bagi Karangasem. Dalam menjabarkan kepercayaan rakyat Karan-gasem, saya akan tetap bersama rakyat,’’ demikian disampaikan I Gusti Ayu Mas Sumantri, Bupati Terpilih Kabupaten Karangasem.

Gusti Ayu Mas Sumantri - mantan anggota DPRD Karangasem ini mengaku tetap akan mengelola kekuasaannya dengan membuka diri bagi semua pihak yang secara ikhlas ingin membantu membangun Karangasem. Dukungan pemikiran, modal dan partisipasi dalam pengentasan kemiskinan sangat diharap-kan. Kabupaten Karangasem yang kini masih tergolong kabupaten miskin dan

memiliki keterbatasan infrastruktur sangat memerlukan dukungan berbagai elemen untuk membangun. “Kami ingin keluar dari garis kemiskinan dan berob-sesi membangun dunia pendidikan untuk menyiapkan SDM Karangasem yang berkualitas dan berdaya saing. Untuk itulah, kami memerlukan dukungan. Saya ingin warga Karangasem juga menikmati kenyamanan hidup di Tanah Bali, bukan malah dijadikan daerah lintasan hanya

Dengan gaya santai, pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih yang sukses dengan ikon Masdipa ini mengaku akan menjalankan roda pemerintahan dengan tidak merampas hak-hak rakyat. Ia berkomitmen rakyat harus diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi bahkan diberikan ruang untuk turut serta menentukan arah pembangunan Karan-gasem. Hak-hak rakyat untuk mendap-atkan pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai akan

dijabarkannya. Untuk itulah, ia mengaku sangat berharap adanya dukungan dari media massa.

Dalam konteks pemberdayaan ekono-mi, pihaknya mengaku sangat berharap jalan By-pass Ida Bagus Mantra dilan-jutkan sampai ke Karangasem. Jalan By-pass ini diharapkan bisa memperpendek akses menuju Karangasem sehingga potensi yang ada bisa digarap optimal. ‘’Kami punya empat kecamatan yang memiliki potensi laut yang memadai. Potensi ini kami yakini bisa menjadi salah satu modal membangun ekonomi warga Karangasem. Sedangkan kecamatan lain-nya memiliki potensi dalam pertanian dan pengembangan UMKM,’’ ujarnya. Terkait dengan maraknya penambangan galian C di Karangasem, pihaknya men-gaku akan melakukan kajian. Masalahnya penambangan galian C kini banyak di-bidik karena merusak lingkungan.

Dira Arsana

Mengelola KekuasaanBersama Rakyat

Gusti Ayu Mas Sumantri

Page 17: Majalah balipost edisi 125

17

Pemaksaan reklamasi dengan dalih

apapun di Teluk Benoa patut dicap

sebagai bentuk kolonialisme’ terhadap Bali.

Jika ini dipaksakan ini patut dicatat seba-

gai bentuk pemaksaan kekuasaan terh-

adap hak orang Bali.

Prof. Sutjaja

15 - 21 Februari 2016 17

KUATNYA penolakan reklamasi terhadap Bali jangan dianggap sepele oleh pemerintah pusat dan oknum pe-merintah daerah. Sebagai pengambil kebijakan, pemerintah pusat jangan sampai mengabaikan kekuatan 15 desa adat yang tegas menolak reklamasi berkedok revitalisasi terhadap Teluk Benoa, Badung.

‘’Pemaksaan reklamasi dengaan dalih apapun di Teluk Benoa patut dicap sebagai bentuk ‘’kolonialisme’’ terhadap Bali. Jika ini dipaksakan ini patut dicatat sebagai bentuk pemaksaan kekuasaan terhadap hak orang Bali,’’ ujar Prof. Sutjaja, Jumat (29/1).

Pengamat sosial-budaya Bali ini mengingatkan pengambil kebijakan di Bali untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan terkait reklamasi Teluk Benoa. ‘’Buka mata, hati serta telinga. Ingat 15 desa adat itu bukan kekuatan massa yang kecil. Otoritas adat di Bali sampai saat ini masih sangat kuat dan memiliki sanksi skala-niskala,’’ ujarnya.

Ia juga mengingatkan krama Bali jangan pernah berhenti menyuarakan kebenaran untuk memperjuangkan hak-haknya.Salah satu tanggung jawab moral krama Bali adalah menjaga per-tiwi Bali dari keserakahan. ‘’Jika hal ini sampai diloloskan di Bali, krama Bali berhak menuntut pengayoman dari pemerintah pusat,’’ ujarnya.

Pemerintah pusat dengan kewenan-ganya juga harus melihat persoalan ini secara jelas dan mengapresiasi sikap bulat 15 desa adat yang ada dibentan-

gan pesisir sekitar Teluk Benoa meno-lak reklamasi. Selain itu, Guru Besar Unud ini juga mengingatkan krama Bali harus sadar diri dan jangan mau terus-menerus jadi korban kebijakan Jakarta yang terkadang tidak aspiratif bagi kepentingan orang Bali. ‘’Sekali lagi saya ingatkan kekuatan 11 desa adat itu sangat dahsyat. Jangan main-main dengan keputusan paruman adat,’’ ujarnya.

Dalam kaitan dengan reklamasi, ia berharap Jakarta dan orang-orang Bali yang duduk di lembaga negara bersikap. Mari bela kepentingan kramaBali dengan langkah yang lebih koheren dan terpadu. ‘’Bali berhak menuntut pengayoman. Bali jangan dijadikan wilayah kolonial orang-orang yang hanya ingin cari untung di Bali. Bali harus diposisikan sebagai daerah yag memiliki hak untuk mengelola tata ruangnya,’’ tegasnya.

To k o h m a s y a r a k a t Kuta, Graha Wicaksana juga mengaingatkan bahwa semakin kuat pemaksaan un tuk rek lamas i den-gan dalih apapun, reaksi masyarakat adat juga akan menguat. Putusan parum prajuru adat di bawah koor-dinasi bendesa adat pasti akan dikawal dengan langkah-langkah startegis. ‘’ Keputusan 11 desa adat di sekitar Teluk Benoa menolak reklamasi jangan dianggap an-

gin lalu. Reaksi adat biasanya lebih kuat dari kepentingan-kepentingan personal yang berlindung di balik kekuasaan,’’ ujarnya.

Graha Wicaksana mengatakan re-klamasi ini telah menjadi ruang bagi segelintir oknum pejabat di Bali untuk mencari keuntungan pribadi. ‘’Bali selama ini telah menjadi wilayah kekua-saan segelintir investor yang berlindung di balik kekuasaan Jakarta. Peluang ini makin terbuka ketika sejumlah oknum pejabat di Bali tak punya komit-men membela hak-hak krama Bali,’’ ujarnya.

Dira Arsana

’’Kolonialisme’’ terhadap Bali

Page 18: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201618

P E N D I D I K A N

Mulai tahun pelajaran 2015/2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendik-bud) menggelorakan Gerakan

Penumbuhan Budi Pekerti di kalangan warga sekolah. Tidak tanggung-tanggung, Kemendikbud menerbitkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 untuk memantapkan pelaksanaan gerakan tersebut di lapangan. Dalam konteks penumbuhan budi pekerti ini di kalangan pelajar, Disdisdikpora Provinsi Bali sebagai leading sector program ini di daerah diminta menggali kembali nilai-nilai positif yang bersumber dari kearifan-keari-fan lokal Bali. Salah satunya dengan jalan membangkitkan kembali penerbitan buku-buku cerita rakyat yang sejalan dengan program tersebut. Ketua Dewan Pendidikan Kota Denpasar Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si. mengatakan hal itu kepada majalah Bali Post, belum lama ini.

Menurut Rumawan Salain, dirinya memiliki kerinduan bangkitnya kembali penerbitan buku-buku cerita rakyat Bali seperti di era 1970 hingga 1980-an. Saat itu, buku cerita atau satwa Bali yang di dalamnya memuat cerita Ni Tuwung Kuning, Ni Lobang Kori, Pan Cublik, Pan Balang Tamak dan lain-lain dijadikan sebagai buku panduan di jenjang SD. Namun, popularitas Pan Cubling dan kawan-kawan saat ini sudah nyata-nyata “dimakan” oleh Doraemon, Shinchan, Naruto, Detektif Conan dan beragam buku-buku cerita impor lainnya. Padahal, kata dia, satwa-satwa Bali itu umumnya mengandung kearifan-kearifan lokal yang sangat positif untuk pembentukan karakter generasi muda Bali. Baik dalam hal penanaman sikap, etika, mental dan spiritual. Sedangkan buku cerita produk impor itu belum tentu sejalan dengan budaya Bali. “Saya menyimpan kerin-duan tentang kebangkitan satwa-satwa Bali itu. Sebelum semuanya lenyap, saya berharap Disdikpora Provinsi Bali mau mempelopori menerbitkan atau menggali kembali satwa-satwa Bali yang nyaris lenyap itu. Termasuk, menerbitkan cerita-cerita baru yang memiliki nuansa Bali

yang kental,” katanya dan menambahkan, pencanangan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti yang digulirkan Kemendikbud merupakan momen yang tepat untuk membangkitkan kembali penerbitan cerita-cerita rakyat Bali tersebut.

Rumawan Salain mengingatkan, penerbitan buku-buku cerita rakyat Bali semestinya dilakukan oleh Disdikpora Bali dengan biaya sendiri. Karena tujuan untuk penumbuhan karakter anak bangsa, tentu saja penerbitannya tidak bersifat

. Dengan kata lain, buku-buku cerita Bali itu diedarkan secara cuma-cuma kepada siswa. “Apakah nanti-nya buku-buku cerita Bali difungsikan

sebagai bahan ajar mata pelajaran muatan lokal atau Pendidikan Bahasa Bali, itu jadi kewenangan Disdikpora untuk men-jabarkannya. Kalau kita hanya berharap dari pihak penerbit yang menerbitkan buku cerita Bali itu, saya pesimis hal itu akan terwujud. Pasalnya, pihak penerbit umumnya lebih mengedepankan aspek komersialisme atau mereka memiliki kecenderungan hanya akan menerbitkan buku-buku yang berpotensi laris di pasar. Sedangkan buku-buku cerita rakyat Bali jarang disentuh pihak penerbit karena bu-kan termasuk buku yang laris,” ujarnya.

Sumatika

Tumbuhkan Budi Pekerti Lewat Buku Cerita Rakyat

Sejumlah buku cerita rakyat Bali yang marak diterbitkan di era 1970 hingga 1980-an. Buku cerita seperti ini dinilai positif untuk penumbuhan budi pekerti.

Page 19: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 19

MASYARAKAT yang tergabung dalam komite sekolah diminta ikut aktif mengawasi pengelolaan keuan-gan sekolah. Dalam rencangan ang-garan pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS), sumber dana harus dicantu-mkan secara jelas apakah bersumber dari dana BOS, APBD provinsi, APBD kabupaten maupun dari dana partisipasi orangtua siswa. Selanjutnya, komite sekolah yang notabene merupakan perwakilan orangtua siswa juga diminta tidak hanya jadi perpanjangan tangan pihak sekolah dan terlalu mudah me-nyetujui setiap program kegiatan yang ditawarkan oleh pihak sekolah.

“Selain instansi formal seperti Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga di masing-masing kabupaten/kota, komite sekolah sejatinya punya peran yang vital untuk melakukan pengawasan pengelolaan keuangan sekolah. Jan-gan sampai, mereka justru hanya jadi tukang stempel atau menyetujui setiap program kegiatan yang ditawarkan

pihak sekolah tanpa melakukan kajian secara matang,” kata anggota DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana belum lama ini.

Khusus untuk program kegiatan yang bersumber dari dana BOS, Kari-yasa Adnyana mendesak agar Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) BOS yang dikoordinasikan oleh Dinas Pen-didikan, Pemuda dan Olah Raga (Dis-dikpora) di masing-masing kabupaten/kota mengintensifkan pengawasan den-gan turun langsung ke sekolah-sekolah penerima dana BOS. Ditegaskan, Tim Monev memegang peran sentral untuk meminimalisasi terjadi penyalah-gunaan dana BOs. Oleh karena itu, mereka tidak boleh bersifat pasif atau hanya duduk manis di belakang meja menunggu laporan yang masuk dari masyarakat. “Tidak ada alasan bagi Tim Monev tidak melakukan monitoring ke lapangan. Pasalnya, tim itu sudah dibekali dengan dana operasional oleh pemerintah pusat guna melaksanakan

fungsinya di lapangan. Ada atau tidak ada pengaduan dari masyarakat, mereka wajib turun ke lapangan,” tegas kader PDI-P dari Buleleng ini.

Dia menambahkan, Tim Monev BOS wajib proaktif melakukan pen-gawasan ke lapangan. Meskipun buku pandauan tentang penggunaan dana BOS itu sudah disebarkan kepada seluruh sekolah penerima BOS, pe-luang terjadinya penyimpangan tetap terbuka lebar jika pihak-pihak yang berwenang melakukan pemantauan tidak memerankan tugasnya dengan baik. “Pengawasan ekstraketat tetap harus dilakukan agar penyalahgunaan dana BOS bisa diminimalisasi serendah mungkin bahkan dihilangkan sama sekali. Pengawasan serupa juga wajib dilakukan oleh komite sekolah khusus-nya menyangkut pengelolaan dana yang bersumber dari dana partisipasi orang tua siswa,” ujarnya.

Sumatika

Awasi Pengelolaan Keuangan Sekolah

Page 20: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201620

M A N C A N E G A R A

Virus Zika kini mulai merambah Eropa. Setelah hampir se-antero Benua Amerika darurat Virus Zika, sekarang mulai ditemukan sejumlah kasus di beberapa negara “Benua Biru”. Setelah dilaporkan adanya kasus infeksi Virus Zika

di Italia, Spanyol, Inggris dan Swiss, kini seorang warga Denmark juga dilaporkan terifeksi virus yang pertama kali terdeteksi di Uganda pada 1947 tersebut.

Warga Denmark tersebut dikatakan baru kembali dari perjalanan wisatanya ke Amerika Selatan dan Tengah. Kini, warga Denmark tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Universitas Aarhus. Virus zika memang tak menyebabkan kematian pada manusia secara langsung. Tapi, virus yang dibawa melalui perantara nyamuk aedes aegypti ini, sangat berbahaya, terutama bagi para wanita hamil.

Virus zika dapat membuat bayi yang dilahirkan mengalami ke-lainan Microcephaly, di mana ukuran kepala bayi lebih kecil dari ukuran normal. Di sisi lain, virus ini belum ada vaksinnya sebagai penetralisir pasien yang terinfeksi.

Amerika Serikat (AS) yang merupakan salah satu negara yang sudah berstatus darurat virus zika, sebelumnya sudah mengeluarkan

ZikaMengancam

Dunia

Page 21: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 21

* Selain gejala umum yang telah disebutkan, gejala lain virus zika yang ditemukan adalah sakit kepala, nyeri di belakang mata, dan lelah. Gejala ini umum-nya bersifat ringan dan berlangsung hingga sekitar satu minggu.

* Periode inkubasi virus zika masih belum dike-tahui, namun kemungkinan berlangsung hingga 2-7 hari semenjak pasien terpapar virus ini (terkena gigitan nyamuk penjangkit). Dari lima orang yang terinfeksi virus zika, satu orang menjadi sakit akibat virus ini. Walaupun jarang, dapat terjadi kasus berat yang memerlukan penanganan lebih lanjut di rumah sakit, bahkan kematian.

* Transmisi virus zika yang terjadi di dalam kandungan dikaitkan dengan terjadinya mikrosefali dan kerusakan otak pada janin. Mikrosefali adalah kondisi dimana lingkar kepala lebih kecil dari ukuran normal.

travel warning bagi para war-ganya. Sementara Presiden AS Barack Obama, mulai mendesak percepatan riset penanganan virus zika.

“Presiden Obama menegaskan perlunya percepatan upaya riset untuk tes-tes diagnostik yang lebih baik terkait virus zika,” ungkap pernyataan Gedung Putih.

“Begitu pun dengan percepatan pembuatan vaksin, pengobatan, serta memastikan semua warga AS mendapat informasi tentang virus zika, serta mengumumkan langkah-langkah yang bisa mereka ambil untuk melindungi diri mer-eka dari infeksi,” tutup pernyataan Gedung Putih.

Di belahan lain, Brasil jadi salah satu negara yang paling parah terdampak wabah virus zika. Dilaporkan, lebih dari empat ribu kasus tercatat dan puluhan bayi disebutkan meninggal karenanya di Negeri Samba tersebut. Bah-kan, sejumlah negara di Amerika Selatan sudah mengeluarkan per-ingatan untuk para wanita, agar menunda kehamilannya.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan virus itu akan menyebar ke negara-neg-ara Amerika. Wabah virus yang dibawa nyamuk aedes aegypti ini menyebar dengan cepat di Brasil sejak Mei lalu namun peneliti mengatakan ada kemungkinan cara penyebaran selain gigitan nyamuk.

Kepala WHO, Margaret Chan mengatakan bahwa ledakan pe-

yang baru, menimbulkan kepriha-tinan. Perempuan hamil diminta untuk tidak bepergian ke negara-negara yang terkena wabah zika. (WHO), Senin (1/2) malam, men-gumumkan status darurat global menghadapi serangan virus zika. Status darurat diberlakukan meny-usul besaran dan cepatnya sebaran serangan serta lonjakan angka kasus mikrosefalus atau bayi lahir dengan gangguan perkembangan otak akibat infeksi virus zika.

Di Brazil, sejak Oktober 2015, diperkirakan ada 4.000 kasus kela-hiran bayi dengan mikrosefalus. Meski belum ada bukti ilmiah bi-

ang mikrosefalus adalah virus zika, WHO, berdasarkan rekomendasi para ahli independen, memutuskan darurat global.

Chan menyebut sebaran virus zika sebagai kejadian luar biasa dan mensyaratkan respons yang terkoordinasi.

“Sesuai agenda global, kita harus menyikapi seruan WHO itu dengan langkah pencegahan, deteksi dini dan merespons seran-gan virus zika. Ini harus dilakukan secara kolaboratif, dengan menger-ahkan seluruh sumber daya,” kata Deputi Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Herawati Sudoyo di Jakarta.

Eijkman merupakan lembaga yang pertama mengisolasi vi-rus zika di Indonesia dan telah melaporkannya ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 2015. Temuan diperoleh setelah para peneliti Eijkman menguji sampel pasien demam di salah satu rumah sakit swasta di Jambi, menyusul serangan dengue di wilayah itu.

Oleh karena virus Zika dipas-tikan sudah masuk ke Indonesia, ujar Herawati, yang mendesak dilakukan adalah melakukan sur-veilans sistematis. Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki gamba-ran besaran serta sebaran serangan virus zika.

Merebaknya demam berdarah dengue (DBD) di sejumlah daerah sepatutnya diikuti deteksi virus Zika. Sebab, nyamuk pembawa vi-rusnya sama, yaitu aedes aegypti.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemen-terian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, Kemenkes telah mengirim surat kepada daerah agar meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan infeksi virus zika di daerah. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memperkuat kelompok kerja fungsional DBD untuk menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk. “Peran masyarakat sangat penting dalam upaya pence-gahan,” lanjut Oscar. Dunia kini tengah berperang melawan zika.

Gugiek Savindra

Gejala Virus Zika

Page 22: Majalah balipost edisi 125

A K T I V I TA S

15 - 21 Februari 201622

MBP/ist

PENANGANAN - Hujan lebat yang mengguyur Kota Den-pasar, Rabu (3/2), membuat beberapa kawasan tergenang

air. Bahkan, beberapa pohon tumbang. Kondisi alam yang menimbulkan bencana ini telah ditangani dengan sigap

Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Keber-

sihan dan Pertamanan (DKP) serta instansi terkait lainnya. Seperti pohon tumbang di kawasan Jalan Udayana, telah

dilakukan penanganan langsung sehingga tidak mengham-bat arus lalu lintas di sekitar. Pantauan di lapangan, terdapat beberapa kawasan seperti di Jalan Tukad Batanghari, Jalan Pulau Bali-Sanglah, Kawasan Bumi Ayu Sanur, Perumahan

Gunung Payung, Perumahan Padang Asri, Desa Padang-sambian Klod dan Padang Kartika, tergenang oleh luapan

air mencapai lutut dan pinggang orang dewasa.

MBP/ist

APEL - Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP) diharapkan terus meningkatkan pelayanan publik khusus-

nya yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Hal ini disampaikan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung

Bharata saat memimpin apel bulanan di halaman Kan-tor Bupati Gianyar, Senin (1/2). Dalam arahannya, Agung

Bharata mengajak seluruh jajarannya bergerak cepat dalam melaksanakan kegiatan dan program yang telah tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2016. Di

hadapan seluruh pegawai, Agung Bharata juga secara khusus mengingatkan SKPD yang menangani Bus Sekolah

Trans Harmoni dan Bus Desa Sehat agar dapat segera mere-alisasikan kegiatan demi peningkatan pelayanan pendidikan

dan kesehatan di Kabupaten Gianyar.

MBP/ist

LOMBA - Kegiatan tahunan mahasiswa Teknik Mesin ITS Surabaya akan diselenggarakan Mechanic’s Skill Competi-

tion (MSC) 2016. Lomba skill mekanik tingkat SMA/STM jurusan mesin otomotif se-Indonesia ini dilaksanakan di

sejumlah tempat. ITS memilih SMK Rekayasa Denpasar se-bagai salah satu tempat pelaksanaan babak penyisihan un-tuk wilayah Bali dan NTB. Babak penyisihan telah digelar, Minggu (31/1) lalu, dengan peserta 39 siswa SMK dari Bali

dan NTB. Kepala SMK Rekayasa Denpasar I Wayan Konol, S.Pd., Selasa (2/2), mengatakan pihaknya merasa bangga karena sekolahnya dipilih sebagai tempat MSC 2016. Hal

itu menunjukkan bahwa SMK Rekayasa Denpasar yang lokasinya di Jalan Empu Gandring, Denpasar ini memiliki

kualitas pendidikan yang tidak main-main.

MBP/dwa

RAT - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Ra-pat Akhir Tahunan (RAT) Koperasi Pasar (Koppas) Srinadi yang diselingi hiburan di Balai Budaya Klungkung, Jumat

(29/1). Acara dihadiri seluruh anggota Koppas Srinadi, Dewan Pengawas Koperasi, dan Kadisperindagkop UKM

Klungkung Gede Kesumajaya. Bupati menegaskan, Koppas Srinadi yang sudah berumur 30 tahun telah mengalami

pasang surut perkembangan. Orang nomor satu di Kabu-paten Klungkung ini mengetahui sendiri Koppas Srinadi

dibangun bermodalkan aset Rp 84 juta. Namun, kini Koppas Srinadi telah memiliki belasan ribu anggota dengan aset

lebih dari Rp 187 miliar pada akhir 2015.

Page 23: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 23

MBP/ist

KULIAH - Kepala BKKBN Republik Indonesia Dr. Surya Candra Surapaty, MPH., Ph.D. memberikan kuliah

umum untuk mahasiswa Stiki Indonesia. Dalam kuliah umum yang digelar, Kamis (28/1) lalu, Surya Candra menyampaikan materi tentang ‘’Melakukan Revolusi

Karakter Bangsa melalui Program Kependudukan, Ke-luarga Berencana dan Pembangunan Keluarga’’. Kuliah umum yang dimoderatori Ketua STIKI Indonesia I Dewa

Made Khrisna Muku, S.T., M.T. ini menyedot perhatian kalangan mahasiswa dan dosen STIKI Indonesia. Surya Candra memaparkan, konsep pembangunan terdiri atas

empat hal yaitu pembangunan berkelanjutan (sustain-able development), pembangunan sumber daya manusia

(human capital development), pembangunan manusia (human development) dan pembangunan berwawasan

kependudukan (people centered development).

MBP/ist

PENERIMAAN - Undiksha Singaraja tahun ini menar-getkan 3.300 orang mahasiswa baru. Kampus terbesar di

Buleleng ini memiliki tujuh fakultas unggulan dengan mem-buka tiga jalur penerimaan mahasiswa baru. “Mahasiswa

baru akan kami jaring dengan sistim tiga jalur, dan sekitar 40 persen akan diambil dari Seleksi Nasional Masuk PTN

(SNMPTN),” ujar Koordinator Informasi dan Komunikasi Undiksha Dr. Gede Rasben Dantes, Selasa (2/2) didampingi

Humas Undiksha Agus Supradnyan. Diterangkan Ras-ben, jalur SNMPTN menerima minimal 1.320 mahasiswa,

dilanjutkan jalur Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) minimal 990 mahasiswa, dan jalur mandiri sekitar 990

orang mahasiswa. Ia menyebut kuota penerimaan maha-siswa baru ditetapkan tahun ini mencapai angka 40 persen

dari SNMPTN, SBMPTN 30 persen, dan lainnya diambilkan dari jalur mandiri.

MBP/ist

TERBARU - Dealer Toyota di Bali, Kamis (28/1) meng-hadirkan model sport utilility vehicle (SUV) terbaru den-

gan meluncurkan All New Fortuner dalam desain, mesin,

Sri Agung Handayani, dalam acara press conference launch-ing All New Fortuner ini mengatakan, All New Fortuner ini

dikembangkan untuk memanjakan konsumen dengan berba-gai kelebihan beyond technology, beyond product dan beyong

service. Sejalan dengan prinsip Toyota, pengembengan All New Fortuner mengacu pada perkembangan dinamika kebu-

tuhan pelanggan.

MBP/ist

DOKTOR - Satu lagi dosen Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar meraih gelar doktor di Unud. Dosen Fakul-

tas Ilmu Agama dan Kebudayaan Unhi Dra. A.A. Kade Sri Yudari, M.Si. meraih gelar doktor pada ujian promosi doktor

Program Doktor Prodi Linguistik, Program Pascasarjana Unud, 22 Januari lalu. Mempertahankan disertasi berjudul “Persepsi Masyarakat terhadap Mitos Ratu Kidul di Pesisir

Bali Selatan, Kajian Wacana Naratif”, A.A. Sri Yudari dinya-takan lulus dengan predikat cumlaude. Selaku promotornya Prof. Dr. I Nyoman Suarka, kopromotor I Prof. Dr. Nyoman

Kutha Ratna dan Kopromotor II Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma. Promovendus berhadapan dengan tim penguji yang diketuai Prof. Dr. I Wayan Cika dengan anggota antara lain Prof. Dr. I Made Suastika, Prof. Dr. Ketut Artawa, Prof Dr.

IB Gunadha dan Dr. I Ketut Jirnaya.

Page 24: Majalah balipost edisi 125

K E S E H ATA N

15 - 21 Februari 201624

Hakikat seorang manusia adalah untuk bereproduksi, berkem-bang biak dan membentuk keluarga serta melahirkan se-

orang anak. Untuk itu kehamilan merupa-kan suatu keadaan yang ditunggu banyak perempuan yang sudah menikah untuk memiliki anak. Kehamilan merupakan suatu proses alamiah pada kehidupan. Di bidang kesehatan, proses tersebut sering

-ologis, kadang terjadi kelainan-kelainan baik selama kehamilan ataupun selama persalinan. Proses ini sering disebut se-bagai suatu keadaan patologis. Keadaan patologis ini dapat menyebabkan keca-catan bahkan sampai kematian pada ibu maupun bayi.

Kematian ibu masih merupakan masalah kesehatan dunia yang perlu diper-hatikan. Pada tahun 2013, WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa terdapat 800 perempuan meninggal kare-na komplikasi kehamilan dan melahirkan. Hampir semua kematian tersebut terjadi di daerah yang masih kekurangan tenaga kesehatan yang memadai. Sedangkan di Indonesia, Angka Kematian Ibu (AKI)

Indonesia (SDKI) yang dilakukan pada tahun 2012, terdapat 359 kematian ibu

per 100.000 kelahiran hidup.Terdapat tiga penyebab utama kema-

tian ibu selama kehamilan di seluruh dunia, yaitu perdarahan, hipertensi atau sering kita kenal tekanan darah tinggi dan infeksi. Di Indonesia, menurut data Pene-litian dan Pengembangan Kesehatan (Lit-bangkes) Kementerian Kesehatan RI 2012 menunjukkan, 32,4% penyebab kematian ibu melahirkan diakibatkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi. Penyakit hipertensi pada kehamilan ada berbagai macam, salah satunya preeklampsia yang paling sering timbul pada kehamilan.

Preeklampsia digambarkan sebagai sindrom khusus kehamilan yang dapat mengenai setiap sistem organ. Preeklamp-sia paling sering mengenai perempuan muda, kehamilan kembar, usia ibu lebih dari 40 tahun. Sampai saat ini penyebab pasti terjadinya preeklampsia masih belum diketahui. Tapi beberapa peneliti meyakini bahwa penyebab preeklampsia adalah kelainan pada ari-ari (plasenta). Preeklampsia biasanya menimbulkan gejala seperti tekanan darah tinggi, sakit kepala, mata berbayang, kaki bengkak, dan sakit ulu hati. Pembagian preeklamp-sia saat ini banyak yang mengacu pada NHBPEP (National High Blood Pressure Education Program) (2000), yaitu pree-klamsia ringan dan preeklamsia berat.

Penegakan preeklampsia bila terdapat tekanan darah lebih dari 140 mmHg pada sistol atau 90 mmHg pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal. Selain itu ditambah dengan adanya proteinuria. Pen-gobatan preeclampsia dilakukan sesuai dengan usia kehamilan. Bila kehamilan belum cukup bulan, maka pengobatannya biasa difokuskan untuk menghilangkan atau meringankan gejala serta memper-tahankan kehamilannya sampai cukup bulan. Sedangkan bila kehamilan sudah cukup bulan maka dilakukan upaya kelahiran.

Sampai saat ini, preeklamsia masih merupakan momok bagi kematian ibu, pada ibu bias menyebabkan terjadinya kejang, stroke, gagal ginjal, DIC sampai kematian ibu. Sedangkan pada janin dapat mengakibatkan bayi premature, kelainan neurologis sampai kematian. Untuk itu di-harapkan setiap ibu hamil untuk melaku-kan pemeriksaan kehamilan teratur, guna menjaga kehamilannya untuk tetap sehat dan berjalan alamiah dan juga mencegah terjadinya kelainan pada kehamilan yang tidak diinginkan.

dr. Andy YusrizalBagian Obstetri dan Ginekologi,

PKRS RSUP Sanglah

MengenalPreeklampsiapada Ibu Hamil

Page 25: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 25

PENYAKIT kista dewasa ini memang sering menghampiri wanita. Dalam sistem reproduksi wanita didukung dua indung telur (ovarium). Satu di bagian kanan dan satunya lagi di bagian kiri rahim. Ovarium itu berukuran sebesar biji kenari. Organ ini berfungsi menghasilkan sel telur tiap bulan. Mulai dari masa pubertas hingga menopause. Ovarium juga memproduksi hormon esterogen dan progesteron.

Bagian Obstetri dan Ginekologi PKRS RSUP Sanglah dr. I Putu Kusparta Arya-dhi, mengatakan, fungsi ovarium sering mengalami gangguan. Salah satunya kista. Penyakit ini termasuk sering mengganggu kaum hawa. Kista ovarium, merupakan kantong berisi cairan terben-tuk ovarium. Kista ovarium memiliki dua katagori utama. Kista fungsional muncul sebagai bagian siklus mestruasi. Kista yang jamak terjadi ini, dapat hilang sendiri dan cenderung tak berbahaya. Berlawanan dengan kista fungsional yang mengandung sel abnormal. Sebagian kecil kasus kista ini mempunyai sel ab-normal bersifat kanker. Sesungguhnya, penyakit kista ini dapat hilang sendiri

dalam beberapa bulan. Tetapi kista yang berukuran besar atau yang pecah dapat mengakibatkan gejala lebih serius, se-hingga perlu ditangani lewat operasi. Gejala kista ovarium perlu diwaspadai pada peristiwa: Menstruasi yang tidak teratur, nyeri pada tulang punggung, ser-ing buang air kecil, pencernaan yang tidak lancer, senantiasa merasa kenyang atau kembung, sulit buang air besar.

Keberadaan kista sering tidak terde-teksi. Alasannya, sebagian besar tidak menyebabkan gejala. Tetapi jika terdapat indikasi kista ovarium, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis ginekologi untuk men-jalani pemeriksaan lebih lanjut. Sebelum di USG dan darahnya diperiksa secara

-gan intim dan sekitar perut bawah untuk memonitor keberadaan kista itu.

Setelah pemeriksaan fisik, USG akan dilakukan untuk memastikan keberadaan, letak, dan ukuran kista. Selain itu, cairan kandungan kista juga bisa terlihat melalui USG. Jika kista yang terdeteksi mengandung lebih banyak zat padat daripada cairan, tes darah akan dianjurkan. USG bisa dilakukan

diatas perut atau bisa dimasukkan ke dalam vagina untuk gambar yang lebih jelas.

Tes darah uang dianjurkan untuk mengukur protein CA125. Jika CA125 rendah, berarti pasien aman. Tetapi jika tinggi, kemungkinan pasien menderita kanker ovarium. Peningkatan protein ini juga bisa disebabkan oleh penyakit selain kanker ovarium, seperti endometriosis dan tuberculosis.

Umumnya kista akan hilang sendiri da-lam beberapa bulan. Untuk memastikan-nya, dapat menjalani pemeriksaan USG. Berikut beberapa faktor yang menentukan perlu atau tidaknya pengangkatan kista: 1) Ada atau tidaknya gejala. Sekitar 4% kasus kista akan menyababkan gejala. Jika gejala terjadi, operasi pengangkatan lebih dianjurkan. 2) Kista yang beruku-ran besar, diperkirakan mengandung sel abnormal kista ini perlu diangkat melalui operasi. 3) Jika kista terjadi pada masa menopause memiliki risiko lebih tinggi menderita kanker ovarium.

Kista sering dinilai mengganggu ke-suburan seorang wanita. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Umumnya kista dapat diangkat dengan mudah tanpa meng-ganggu ovarium. Tapi untuk jenis kista ovarium yang kompleks, penanganannya harus melalui operasi. Sebab hal itu dapat mempengaruhi tingkat kesuburan. Operasi pengangkatan ovarium sepenuhnya dian-jurkan jika kista itu terdeteksi berukuran sangat besar sehingga membungkus selu-ruh ovarium dan tuba falopi.

Pengangkatan satu ovarium memang sedikit mempengaruhi tingkat kesuburan. Tetapi ovarium yang tersisa akan terus mem-produksi hormon dan sel-sel telur sehingga kemungkinan untuk hamil dan memiliki anak tetap ada. Berbeda halnya jika pengangkatan kedua ovarium dilakukan. Ini akan memicu menopause dini. Selain itu meniadakan ke-mungkinan memiliki anak. Pengangkatan kedua ovarium bersama rahim dan jaringan sekitarnya dilakukan jika kista terbukti men-gandung sel kanker ganas.

Cittamaya

Satu Ovarium Masih Bisa Punya Anak

Page 26: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201626

L E N S A

Seorang pemulung menarik gerobak sambil menggen-dong anaknya menyusuri Jalan Gatot Subroto Te-ngah, Denpasar. Tanpa

mengesampingkan kewa-jiban seorang ibu untuk

menjaga anaknya, pemu-lung tersebut berusaha

tetap melakoni pekerjaan-nya meski harus berjalan

kaki. Kondisi tersebut dikar-enakan tuntutan kebutuhan

hidup di Kota Denpasar yang makin tinggi.

MBP/Eka

PEMULUNG

Page 27: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 27

O L A H R A G A

U -

-

-

-

-

--

The Associated Press.

Yudi Winanto

MBP/ap

Mantan anggota timnas Brazil Ronaldinho (kiri) bertemu dengan pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus di Vatikan.

Pertandingan untuk Perdamaian

Page 28: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201628

O L A H R A G A

GELANDANG timnas Belanda Nigel de Jong mengikuti jejak pemain-pemain veteran untuk mencari peruntungan di tanah seberang, benua Amerika. Pemain berusia 31 tahun itu bergabung dengan klub LA Galaxy berlaga di kompetisi MLS.

Mantan kapten klub AC Milan dan -

ia 2010 itu, akan berdampingan dengan legenda Inggris Steven Gerrard di klub

ke-4 MLS dalam 6 musim, juga diperkuat mantan bek AS Roma Ashley Cole.

“Nigel merupakan pemain berpengala-man dan akan membantu rekan-rekannya tampil lebih baik lagi,” jelas pelatih LA Galaxy Bruce Arena kepada The As-

Jong mencetak 6 gol dan tampil 79 kali bersama Milan. Sebelumnya ia berlaga di kompetisi Liga Belanda bersama Ajax dan kemudian pindah ke klub Bundesliga Hamburg.

Pemain berkepala plontos ini juga pernah bermain di Inggris dengan memperkuat klub Manchester City.

gelar Liga Utama pada musim 2011-2012.

Galaxy yang tersingkir di putaran pertama playoff musim lalu, akan kembali beraksi pada 24 Februari nanti melawan Santos Laguna di pertandin-gan pertama babak perempatfinal Liga

Arena berharap de Jong bisa me-nyumbangkan pengalamannya kepada rekan-rekan setim untuk memenangkan pertandingan.

Yudi Winanto

MBP/net

Gelandang timnas Belanda Nigel de Jong.

Mencari Peruntungan di Tanah Seberang

Page 29: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 29

ADA yang baru di kontingen Olimpiade AS di Rio de Janeiro, Brazil, Agustus mendatang. Di antara ratusan atlet itu terda-pat seorang perempuan dengan mengenakan hijab. Dia adalah Ibtihaj Muhammad, atlet anggar peringkat kedua nasional dan ketujuh dunia.

Perempuan kelahiran 1985 itu di Maplewood, New Jersey, dipastikan tampil di pesta olahraga multi event setelah menya-bet emas di Kejuaraan Dunia 2014 di Kazan, Rusia. Tahun lalu ia hanya mendapatkan perak di turnamen serupa di Moskow. Sedangkan di Athena akhir Januari lalu, ia hanya menggondol medali perunggu di nomor ‘sa-bre.’ Namun peringkatnya masih di kelompok 10 besar dunia.

Ia ingin menebus kegagalan tampil di Olimpiade London 2012 karena cidera otot dengan hasil positif di Rio musim panas ini. Karena itu diperlukan kerja keras dan intensitas latihan yang melelahkan untuk mendapatkan hasil yang diidam-idamkan itu.

“Tak ada suatu pun yang dapat menghalangi seseorang meraih tujuan hidupnya---tidak pula ras, agama atau pun jender,” ujar Muhammad di website federasi anggar AS, USA Fencing.

“Saya ingin jadi panutan bahwa segala sesuatu bisa diraihkan asalkan diusahakan dengan kegigihan,” tegas atlet lulusan Duke University pada 2007 dengan mengambil juru-san Hubungan Internasional dan Studi tentang Afrika.

Ia menyadari publik mung-kin asing dengan kehadiran atlet Muslim di tim anggar AS. Terlebih olahraga ini memakai pelindung sekujur tubuh dari topeng pelindung kepala, tangan , badan dan kaki dalam setiap pertandingannya.

“Mereka mungkin tidak pernah membayangkan sosok sep-erti saya ini. Dan kebetulan, saya memang tidak seperti orang

politik, kebudayaan dan agama itu.Sebagai seorang Muslimah, olahraga dianggap sebagai keg-

iatan unik yang juga mengakomodasi keyakinannya.“Tubuh harus berpenutup dan cabang olahraga anggar meng-

haruskan demikian,” kata pemilik butik online Louella yang didirikan pada 2014 untuk menandai keberhasilannya meraih medali emas di Kejuaraan Dunia dua tahun lalu.

Muhammad yang menderita robek pada ligament tangan danmembuatnya absen pada Olimpiade London, mengenal olahraga anggar saat usia 13 tahun setelah diperkenalkan ibunya di sebuah sekolah di Maplewood. Usai lulus dari SMA Maple-wood, ia meneruskan hobinya dengan memperkuat tim anggar

Universitas Duke dan kemudian membela timnas AS.“Setelah lulus dari college, saya melihat minimnya atlet seperti

saya di olahraga ini. Saya menyadari bahwa saya memiliki skill, jadi saya memulai mengejar kesuksesan di cabor ini secara penuh,” ungkap Mohammad seperti dilaporkan The Associated Press.

“Saya juga merasakan adanya sesuatu yang diperlukan di skuad timnas. Ada hambatan-hambatan yang harus dilewati terutama di nomor saber di tim putri.”

Ia tergabung di Club Fencer, menjalani latihan di New York dan mewakili Peter Westbrook Foundation, sebuah organisasi

yang didirikan oleh atlet Olim-piade Peter Westbrook. Yayasan bergerak untuk memperkenal-kan olahraga anggar kepada anak-anak di kota besar.

Muhammad dilatih oleh atlet Olimpiade Akhnaten Spencer-el, salah satu lulusan yayasan ini.

Ia didik untuk bercita-cita tinggi, berkorban, berkerja keras dan berusaha untuk tidak kalah dalam menghadapi pertandin-gan. Ia juga tidak mudah puas dan meningkatkan kemampuan-nya dengan tidak hanya turun di nomor ‘epee.’ Nomor ‘saber’ ditekuni selepas SMA.

Gelar juara NCAA All Ameri-can disabet tiga kali berturut-turut pada 2004, 2005 dan 2006. Prestasinya terus memuncak saat memperkuat timnas senior di event Pan American Games serta Kejuaraan Dunia sepanjang 2010 hingga kini. Tak salah jika kemudian Presiden AS Barack Obama secara khusus menyebut namanya saat berkunjung ke sebuah masjid di Baltimore.

“Salah satu warga Amerika yang mengibarkan bendera merah, putih biru di Olimpiade mendatang adalah juara anggar yang mengenakan hijab,” kata Obama yang menentang kam-panye lawan politiknya.

“Saat ini dia berada di sini. Ayo, berdiri. Saya bilang padanya untuk membawa pulang medali emas. Tapi dalam berjuang jan-gan terbebani oleh segala tekanan,” kata Obama yang memuji juga kehadiran olahragawan lainnya seperti Muhammad Ali (tinju), Kareem Abdul-Jabbar serta Hakeem Olajuwon (bola basket) dalam sejarah Amerika.

Dukungan dari orang nomor satu di Amerika itu, jelas menjadi api pembakar semangatnya di Olimpiade. Di usianya yang kini telah kepala tiga, inilah event yang belum sekalipun ditaklukan setelah memenangi Kejuaraan Dunia. Sudah sepantasnya support dari Mr. President diwujudkan seperti ucapannya di jejaring sosial Facebook, “Chase your dreams until your dreams become your reality.”

Yudi Winanto

Didukung Mr. President

MBP/net

Atlet anggar AS Ibtihaj Muhammad.

Page 30: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201630

O L A H R A G A

BALI meloloskan enam atlet tinju ke PON 2016 di Jawa Barat, September men-datang. Mereka adalah Valentinus Nahak (kelas 46 kg), Kornelis Kwangu Langu (49 kg), Julio Bria (52 kg), Gregorius Dende (60 kg), Jacky Riwu (64 kg), dan Tiovillo Kharisma Bahari (75 kg).

Pengalaman pahit menimpa Julio Bria pada PON XVIII/2012 di Riau. Di babak penyisihan, ia dianggap memukul kemaluan petinju tuan rumah Riau, Dom-inggus. Akibatnya, Julio yang menyabet

medali emas pada SEA Games 2011,

kelas 52 kg akhirnya direbut Alberto Alfons (Jabar).

namun tidak digubris oleh wasit dan hakim pertandingan. Ironisnya, Alberto kemudian memilih tidak menghuni pelat-nas persiapan menghadapi SEA Games 2013 di Singapura. Sebaliknya, Julio dipanggil masuk pelatnas dan sukses meraih emas di SEA Games. Sebelumnya,

Julio mampu menaklukkan Alberto pada

(STE) di Bali.Dari pengalaman itu jauh-jauh hari

pelatih PON Bali I Gusti Made Adi Swandana mewanti-wanti petinjunya agar jangan mau dikibuli lawan lewat cara yang licik, curang, dan tidak sportif. Jika benar terkena kemaluan, seorang petinju seharusnya terkapar dan mesti istirahat beberapa hari. Kenyataannya, Doming-gus bisa bangkit, bahkan besoknya naik ring lagi.

Adi yang juga Bidang Komtek Pengprov Pertina Bali dan PP Pertina mengaku pernah mengalami kejadian serupa saat meladeni petinju Thailand pada SEA Games 1983 di Singapura dan ketika melawan petinju Papua pada STE di Kaltim. ‘’Petinju yang merasa kalah dari lawannya biasanya berulah dengan berbagai trik di atas ring,’’ jelasnya.

Mantan petinju Bali dan nasional itu menyatakan menyaksikan langsung Julio murni melepaskan pukulan upper-cut keperut Dominggus, bukan ke kemaluannya. Oleh sebab itu, ia menyarankan panitia tinju PON 2016 di Jabar memasang kam-era perekam (CCTV) di atas ring untuk melihat pukulan para petinju. Ini penting mengingat Bali menargetkan dua medali emas di PON.

Gusti Adi Swandana terus memantau -

ran atletnya tiap dua bulan. Ia juga bakal menghadirkan psikolog untuk memotivasi petinjunya agar bermental juara. ‘’Bonus ratusan juta rupiah juga mampu merang-sang petinju untuk menjadi yang terbaik. Pada zaman saya dulu, tak ada kucuran bonus,’’ paparnya.

Petinju Bali diagendakan berlaga pada Kejurnas Piala Gubernur Maluku yang berlangsung Maret-April dan Kejurnas Piala Wapres di Jakarta (Juli-Agustus) sebelum berlaga di PON 2016. Khusus Kornelis kemungkinan tidak turun di Jakarta karena akan berlaga pada Pra-Olimpiade di Xinan, Tiongkok, pada jadwal yang sama.

Daniel FajryMBP/nel

Gusti Made Adi Swandana

I Gusti Made Adi Swandana

Waspadai Trik di Atas Ring

Page 31: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 31

KLUB Mitra Kukar akhirnya menjuari turnamen Piala Jenderal Sudirman setelah

-nal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1) malam

bola asal Tenggarong, Kalimantan Timur, itu di kancah sepak bola nasional.

Mitra Kukar juga merebut dua gelar lain yang dihasilkan pemainnya. Patrick De Santos keluar sebagai pencetak gol ter-banyak (top skor) dan Rudolf Yanto Basna terpilih sebagai pemain terbaik. Juara kedua disabet Semen Padang, sedangkan posisi ketiga diduduki Arema Cronus Malang bersama Pusamania Borneo FC Samarinda. Hadiah diserahkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

cukup dramatis. Mereka terlebih dulu

Stadion Kanjuruhan, Malang. Ini boleh disebut adalah tonggak keberhasilan Mi-tra Kukar sampai ke tangga juara. Pasal-nya, Arema lebih difavoritkan melaju ke partai puncak karena menjadi tuan rumah

membungkam tim Singo Edan di kandan-gnya sendiri dalam drama adu penalti.

Baru kali ini klub asal Kalimantan men-juarai ajang tertinggi nasional. Kompetisi Indonesia Super League (ISL) silih berganti

Papua. Sementara Piala Presiden--turnamen pertama yang digelar pascadibekukannya PSSI--dimenangkan Persib Bandung.

Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mera-sa puas melihat permainan asuhannya di

-mainkan perannya dengan baik di tengah tekanan Semen Padang. Keunggulan tim

dapat dibalikkan oleh Michael Orah Yogi Rahadian pada akhir laga.

Di kubu Semen Padang, pelatih Nil Maizar hanya bisa minta maaf kepada pen-

Piala Jenderal Sudirman ke Sumatera Ba-rat. Mantan arsitek tim nasional ini sempat di atas angin setelah pasukannya unggul di babak pertama. Namun, semua itu sirna pada sembilan menit terakhir oleh dua gol Mitra Kukar. Keluarnya Koo Yu Hyun aki-bat dua kartu kuning turut mempengaruhi permainan tim berjuluk Kabau Sirah.

Sementara itu, Aremania dinobatkan sebagai suporter terbaik pada gelaran turnamen Piala Jenderal Sudirman. Pendukung fanatik Arema Cronus ini mengalahkan fans 14 klub lainnya yang menjadi peserta kejuaraan gelaran TNI yang diadakan bersamaan dengan HUT TNI dan Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Solidnya Aremania dalam mendukung timnya tidak diragukan lagi. Saat timnya kalah di kandang sendiri pada pertand-

Aremania tetap tenang dan menunjukkan

dukungan pada timnya dan sangat men-gapresiasi kesebelasan tamu yang meraih kemenangan. Kondisi di stadion tetap kondusif usai pertandingan.

Panitia Piala Jenderal Sudirman juga

Tim fair play direbut tuan rumah PS TNI yang membuat kejutan dengan menjadi juara grup babak penyisihan. Sementara

Mawa

MBP/ant

Sepak Bola

Piala Sudirman Dibawa ke Tenggarong

Page 32: Majalah balipost edisi 125

A K T I V I TA S

15 - 21 Februari 201632

MBP/ist

DONOR DARAH - Kampus Dwijendra selama dua bulan ini tak pernah mati dari aktivitas, baik di bidang seni, olah-raga dan sosial. Jumat (22/1) diadakan donor darah diikuti ratusan warga Dwijendra serangkaian HUT ke-63 Yayasan

Dwijendra Denpasar. Aksi donor darah warga Dwijendra ini diikuti para siswa, guru, dosen dan pejabat di lingkungan

Dwijendra. Aksi ini langsung dipimpin Ketua Yayasan Dwi-jendra Denpasar M.S. Chandra Jaya dan Rektor Universitas

Dwijendra (Undwi) Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. Mereka dilayani tujuh paramedis dan dua dokter dari Unit

Transfusi Darah PMI Bali. M.S. Chandra Jaya menegaskan, aksi sosial ini untuk terus mengasah kepekaan sosial warga

Dwijendra demi membantu kehidupan.

MBP/ist

BUKU - Setelah meluncurkan buku hasil penelitian di empat desa tua di Bali, yakni Sidatapa, Cempaga, Tigawasa,

Pedawa (SCTP) di utara Bali, kali ini Senator DPD-RI Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta

Wedasteraputra Suyasa kembali memenuhi janjinya ke hadapan rakyat Bangli, khususnya warga Desa Trunyan, untuk meluncurkan sebuah buku penelitian di Desa Tua

Bangli berjudul “Desa Trunyan Eksistensi Peradaban Bali Mula”. Sebuah buku hasil penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Mahen-

dradatta bekerja sama dengan DPD-RI dan The Hindu Center Of Indonesia. Kehadiran sosok Senator RI termuda

dari Bali ini di Desa Trunyan, Kintamani, Bangli, disambut oleh pejabat Pemkab Bangli, Camat Kintamani, Perbekel se-

Kintamani, Desa Adat se-Kintamani dan tuan rumah tokoh Desa Adat Trunyan dan rohaniawan Hindu.

MBP/ist

EXPO - Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali Nusra Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa mendukung langkah STMIK

Primakara mendidik mahasiswa untuk menciptakan dan melahirkan jiwa technopreneurship. “Kita mendukung

Primakara menciptakan job creator untuk menciptakan lapangan pekerjaan agar terhindar dari pengangguran di kalangan intelektualitas,” ujar Prof. Dasi Astawa di ajang

Primakara Startup Expo 2016 dalam memamerkan hasil karya mahasiswa di STMIK Primakara, Sabtu (23/1). Menu-

rut Dasi Astawa, saat ini pemerintah dan Kopertis juga ten-gah menyiapkan sejumlah dana untuk anak bangsa dalam mewujudkan ide dan gagasan agar bernilai produktivitas.

MBP/ist

PELUNCURAN - PT BPR Bali Dananiaga (BDN) melun-curkan produk Si Tenar dan member BDN VIP Club Card bagi nasabah yang telah bergabung di BPR Bali Danani-aga pada Rabu (27/1) di Sector, Inna Grand Bali Beach, Sanur. Si Tenar merupakan produk baru dari BDN yang

memiliki konsep arisan. Model arisan yang ditawarkan su-dah pasti aman karena dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Si Tenar dapat mengakomodir kebutuhan nasabah

yang sudah terbiasa mengikuti arisan di masyarakat. I Made Arta, S.E., M.M., Direktur Utama PT BPR Bali Da-naniaga, mengatakan peserta arisan tidak perlu khawatir

kehilangan dana yang sudah disetorkan dalam bentuk tabungan.

Page 33: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 33

MBP/ist

SOSIALISASI - Mengawali 2016, Badan Penyelenggara Ja-minan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional XI menye-

lenggarakan sosialisasi penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bersama pemangku kepentingan (media), Jumat (22/1). Sosialisasi tersebut merupakan salah

satu kewajiban dan tugas BPJS untuk memberikan pema-haman tentang JKN hingga tingkat kesadaran masyarakat tinggi. “Kenapa perlu, karena jika ada risiko lagi, mereka dapat ter-cover oleh layanan yang sebenarnya disediakan

negara,” kata Kepala BPJS Divisi Regional XI dr. Ni MAS Ratna Sudewi. Menurutnya, sosialisasi tidak bisa efektif jika tidak melibatkan media. Karenanya, awal 2016 dan seterus-nya pihaknya akan menggandeng media untuk melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat, mengingat hal itu

tidak dapat dilakukan sendiri.

MBP/ist

PENYERAHAN HADIAH - Berdasarkan hasil penarikan undian berhadiah Gong Bali Dwipa periode ke-23 tahun

2015, dengan cinta Bank BPD Bali Cabang Badung, Kamis (21/1), menyerahkan hadiah 1 unit mobil Suzuki Karimun

Wagon R-GL dan 2 unit sepeda motor Yamaha Mio M3 Blue Core kepada tiga nasabah yang beruntung. Ketiga orang na-sabah beruntung tersebut adalah Ni Made Hariyati (Cabang

Badung), Ni Nyoman Wardi (Cabang Badung) dan Kop-erasi Bhuana Artha Mulia (Capem Nusa Dua). Penyerahan

hadiah ini sebagai bentuk apresiasi Bank BPD Bali terhadap loyalitas dan kepercayaan nasabah yang sudah mempercaya-

kan keuangannya kepada Bank BPD Bali. Seperti yang dis-ampaikan Kepala Cabang Badung Drs. I Made Kasna saat

menerima pemenang undian berhadiah ‘’Gong Bali Dwipa’’ di ruang Dana & Jasa BPS Bali Cabang Badung.

MBP/ist

SEMINAR - Sudah tidak asing lagi bagi kita mendengar-kan banyaknya barang produksi dari Cina dengan harga

yang jauh lebih murah dan berkualitas. Karena itu banyak masyarakat, khususnya pelaku bisnis yang ingin mengimpor

barang-barang tersebut. Alasannya tentu agar bisa meraih untung yang besar. Mau tahu cara mudah menjadi importir barang murah dari Cina? Anda wajib datang di seminar ini.

Seminar ini akan disampaikan oleh Mr. Akir Saputra ber-sama Tim Ekspor-Impor Internasional yang sudah bertahun-tahun menjalankan bisnis ini dan sarat dengan pengalaman. Berbagai rahasia cepat kaya di era pasar bebas akan disam-paikan dalam seminar ini. Materi yang akan dibahas adalah bagaimana cara menjadi penyalur barang-barang dari Cina

dengan modal minim, bahkan bisa tanpa modal dan siapa pun pasti bisa.

MBP/ist

TINJAU - Bencana banjir badang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Gerokgak. Bupati

Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS), ST., Selasa (26/1) langsung meninjau dua lokasi terparah, yakni Dusun Musi dan Dusun Tri Amertha. Kedatangan Bupati PAS langsung

disambut masyarakat yang menjadi korban banjir. Bupati yang dikenal dekat dengan rakyat itu, langsung ‘’ditodong’’

agar membantu membukakan akses jalan. Permintaan itu langsung ditanggapi Bupati. Ia yang datang bersama Ketua

DPRD dan sejumlah Kepala SKPD langsung mendata kebutuhan masyarakat. Tujuannya agar akses perekonomia masyarakat bisa segera pulih. Tak hanya itu, dalam kunjun-

gan tersebut, Bupati juga menyerahkan dua ton beras dan 5.000 zak semen.

Page 34: Majalah balipost edisi 125

A K T I V I TA S

15 - 21 Februari 201634

MBP/ist

BAKSOS - Ratusan warga Desa Saba tampak antusias mengikuti bakti sosial yang diselenggarakan Rumah Sakit

Kasih Ibu Saba di Banjar Saba, Desa Saba, Blahbatuh, Gianyar, Sabtu (23/1) lalu. Lansia hingga anak-anak

berduyun-duyun memadati balai banjar. Satu per satu warga mendapatkan pemeriksaan, konsultasi, penyuluhan

kesehatan hingga pembagian kacamata secara cuma-cuma oleh Rumah Sakit Kasih Ibu. Perbekel Desa Saba I Gusti

Ngurah Mahendradinata, S.H. didampingi Klian Dinas Banjar Saba Agung Lanang Ari Putra, S.H. menyampaikan

banyak terima kasih kepada RS Kasih Ibu karena sudah mau memperhatikan kesehatan masyarakat Desa Saba.

MBP/ist

INVESTASI - Bagi sebagian orang, investasi masih diang-gap sesuatu yang mahal. Mereka masih beranggapan bahwa

hanya orang-orang berduit yang bisa berinvestasi. Kehad-iran Atta Labeji Villas yang mengusung konsep mapatung

telah menepis anggapan tersebut. Dengan konsep ini, bah-kan anak-anak muda yang masih kuliah pun mampu men-jadi investor. “Memang benar, karena hanya dengan Rp 12 juta, mereka sudah bisa memiliki atau menjadi owner vila.

Dengan konsep mapatung yang merupakan konsep warisan leluhur masyarakat Bali, hal yang besar menjadi kecil. Dan

kita semua bisa menjadi investor untuk mempertahankan tanah Bali,” ujar Made Robert, pendiri sekaligus konseptor

Mesari Land dengan proyek villatel Villa Mesari dan BOS Land dengan proyek Atta Labeji Villas.

MBP/ist

KUMPULKAN - Sikap tegas dan berani dari sosok Senator DPD-RI asal Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna

Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III, patut dipuji. Terkait dengan isu ormas yang cukup sensitif dan pada saat pejabat negara menghindari membahas isu ormas anarkis, justru Shri Gusti Wedakarna yang merupakan bagian dari

Komite III Bidang Pemuda bertekad menuntaskan per-masalahan yang telah merenggut sejumlah nyawa di Bali.

Tepat satu bulan sejak perjanjian damai di Polda Bali, Sena-tor Wedakarna mengumpulkan pimpinan Laskar Bali dan

pimpinan Baladika dalam mediasi di Kantor Gubernur Bali. Tampak hadir Sugeng Priyanto (Kapolda Bali), Nyoman Cantiasa (Danrem 163/WSA), Wisner Sitompul (Kakan-

wil Kumham Bali), Nyoman Surya (Kadivpas Kemenkum HAM), TIA Kusuma Wardani (Kadisdikpora Bali), Jro Gede

Suwena Putus Upadesa (MUDP Bali), A.A. Putu Sutarja (Bendesa Adat Kerobokan), sejumlah sulinggih dan puluhan

komponen lainnya.

MBP/ist

SYUKUR - Penjabat (Pj.) Bupati Ida Bagus Ngurah Arda, Selasa (26/1), di wantilan kantor Bupati Karangasem me-nyampaikan pihaknya mensyukuri karena Bupati-Wabup Karangasem terpilih sudah ditetapkan. Di mana Pilkada

Karangasem sudah berjalan aman dan damai, serta rakyat Karangasem sudah memiliki bupati-wabup terpilih. Kini tinggal menunggu pelantikan dan pengambilan sumpah

jabatan. Dengan ditetapkannya pemimpin Karangasem dan tinggal menunggu pelantikan, salah satu tugas dari pemer-intah menjadi Pj. Bupati di Karangasem yang diembannya

sudah hampir tuntas, yakni memfasilitasi pilkada di Karan-gasem. Pj. Ngurah Arda juga mensyukuri perkiraan pilkada

di Karangasem termasuk zona merah karena diperkirakan

Page 35: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 35

MBP/ist

PEDULI - Penjabat (Pj.) Bupati Karangasem IB Ngurah Arda sangat peduli dengan warganya yang kreatif. Begitu

mendengar ada salah seorang warganya yang lumpuh namun kreatif Wayan Sumardana alias Tawan (31) yang dijuluki sebagai manusia robot, usai kegiatannya meng-

hadiri persembahyangan mendak toya di Pura Tirtagangga dan menerima Kepala Ombudsman RI (ORI) Perwakilan

Bali, Kamis (21/1) sore, dia langsung melihat Tawan di bengkel kerjanya di Banjar Tauman, Desa Nyuh Tebel, Karangasem. Kepala ORI Bali Umar Ibnu Alkatab pun

ikut ke sana. Ternyata Ngurah Arda dua kali berturut-turut mengunjungi Tawan.

DOKTOR - Program Pascasar-jana Universitas Udayana

(Unud) kembali melahirkan doktor pada Program Studi

Ilmu Manajemen. Doktor baru itu bernama Dr. Ni Luh Anik

Puspa Ningsih, S.E., M.M. yang mengikuti ujian promosi doktor di Gedung Pascasarjana Unud,

Kampus Sudirman, Kamis (21/1). Anik berhasil mempertahankan

disertasinya yang berjudul “Pen-garuh Variabel Non-Keuangan

terhadap Keputusan Pendanaan dan Kinerja Keuangan (Studi

pada Industri Kecil Menengah Unggulan di Provinsi Bali)”

dan berhasil meraih predikat cumlaude. Wanita kelahiran Singaraja, 16 Maret 1984 ini

menjelaskan, penelitian diser-tasinya dilakukan pada industri

kecil menengah (IKM) unggulan di Bali yang terdiri dari industri

kayu dan kerajinan kayu serta industri tekstil dan produk tekstil.

Penelitiannya menjadi sangat unik karena mengkaji budaya

organisasi dari konsep lokal Bali Catur Purusa Artha.

MBP/ist

KUNJUNGAN - Kondisi cuaca ekstrem makin sering saja dirasakan masyarakat di Bali Utara. Bencana muncul

silih berganti menimpa warga, dari banjir bandang, tanah longsong, hingga angin puting beliung. Kendati telah dian-

tisipasi peristiwa itu tidak terelakkan. Pemerintah Kabu-paten Buleleng sendiri bergerak cepat dan tepat membantu

warga yang dilanda musibah itu. Wakil Bupati Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.,OG. mengunjungi korban peristiwa

angin puting beliung di Desa Sulanyah dan Kelurahan Seririt itu. Wabup Sutjidra yang murah senyum ini, datang

langsung menemui keluarga korban. Sedikitnya ada 33 kepala keluarga diberikan bantuan berupa sembako dan

bahan makanan lainnya.

MBP/ist

KONFERENSI - Pelaksanaan Konferensi V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang akan digelar di

Kota Banda Aceh pada Mei mendatang hendaknya di-jadikan ajang promosi wisata untuk daerah-daerah ang-

gota JKPI. Demikian disampaikan Penjabat Wali kota Denpasar A.A. Gede Geriya saat menghadiri pertemuan JKPI, Selasa (26/1) di Newsium, Jalan Veteran Jakarta.

Pertemuan yang dihadiri seluruh anggota pengurus JKPI dibuka Ketua Presedium JKPI yang juga Wali

Kota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal. A.A. Gede Geriya mengatakan sangat mendukung kegiatan ini sehingga lebih mengenal warisan pusaka di daerah

anggota JKPI. Terlebih lagi konferensi yang dilak-sanakan diisi dengan berbagai kegiatan, salah satunya pameran pariwisata sebagai daya tarik promosi daerah

masing-masing.

MBP/ist

Page 36: Majalah balipost edisi 125

36

L I N G K U N G A N

15 - 21 Februari 2016

Banjir yang melanda beberapa wilayah Denpasar dan Badung beberapa waktu lalu, bisa dijadi-kan sebagai gambaran kondisi

dua wilayah ini ke depan. Mengingat, baru hanya diguyur hujan dari pagi hingga sore, Rabu (3/2) itu beberapa wilayah ini sudah direndam banjir. Ironisnya lagi, kedua pe-merintah di wilayah ini baru saja menyele-saikan proyek penataan drainase dan sungai. Denpasar baru merampungkan penataan saluran got, trotoarisasi dan pembuatan sodetan. Sementara Badung, baru meram-pungkan penataan Tukad Mati yang selama ini dinilai menjadi pemicu banjir di wilayah Kuta dan sekitarnya.

Beberapa kawasan langganan banjir di Denpasar kembali tergenang. Di antaranya

perumahan di Jalan Gunung Payung, Jalan Tangkuban Perahu, Banjar Kertadalem, Sidakarya, Jalan Imam Bonjol Gang Air Mancur dan Gang Nyobrida, serta beberapa tempat lainnya. Tidak ketinggalan, SDN 9 Sesetan juga terendam air. Bukan saja rumah dan sekolah yang terendam, jalan-jalan di kota berwawasan budaya ini juga bak sungai, karena air merendam badan jalan. Seperti yang terjadi di kawasan Sanglah yakni di Jalan Pulau Buton, Jalan Tukad Melangit, Jalan Tukad Irawadi, Jalan Waturenggong, serta beberapa jalan lainnya. Genangan air juga terlihat cukup tinggi di Jalan Sudirman, depan SMAN 2 Denpasar. Di lokasi itu, dua mainhole DSDP meluap.

Titik banjir juga terjadi di Jalan Siulan-WR Supratman tepatnya di jembatan

perbatasan Tohpati dan Batubulan. Hal yang sama ditemukan di kawasan Renon, Suwung dan Sesetan. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Denpasar mencatat, banjir akibat hujan setengah hari itu juga melanda kawasan Jalan Mertasari Gang Mahabarata (Perumahan Mahabarata), Jalan Sidakarya dekat Pasar Suwung Batan Kendal, Perumahan Jalan Tukad Batanghari V, serta Perumahan Bumi Ayu, Sanur. Di Denpasar Barat, banjir terjadi di kawasan Padangsambian seperti Jalan Padang Kar-tika, Padang Kertha, Uma Dwi, kompleks Perumahan Purnawira, serta kawasan seki-tarnya. “Air dari hulu intensitasnya besar, sementara air laut di selatan juga pasang sehingga air yang datang dari hulu agak lama surutnya,” jelasnya.

Kian Nyata, Denpasar dan Badung

Page 37: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 37

Terancam TenggelamSelain banjir, banyak pohon tumbang. Seperti yang terjadi di

depan Makodam IX/Udayana. Sebuah pohon asem yang sudah tua tumbang ke areal parkir Makodam. Lokasi lainnya di Jalan Hayam Wuruk. Sebuah dahan pohon yang cukup besar patah, sehingga menutup semua ruas jalan. Arus lalin terpaksa dialihkan ke dalam SPBU yang ada di sebelahnya. Dua pohon tumbang lain-nya berada di Jalan Raya Puputan, depan Konjen Jepang. “Ada empat titik pohon tumbang yang sudah terpantau,” ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar I Ketut Wisada ditemui di Jalan Hayam Wuruk, kemarin.

Sekda Denpasar AAN Rai Iswara menginstruksikan semua SKPD terkait termasuk para camat, kades/lurah untuk tanggap bencana dengan ikut memantau di wilayahnya masing-masing. “Semua SKPD harus tanggap bencana, baik itu BPBD, PU, DKP, termasuk pula Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial,” per-intahnya.

Sugiarta

MENGATASI permasalahan banjir yang mulai menjadi lang-ganan Kota Denpasar, muncul usulan membuat kolam-kolam retensi atau yang dikenal dengan retarding basin. Usulan tersebut disampaikan anggota Komisi III DPRD Bali Ir. Ida Bagus Gede Udiyana. Menurutnya, cara tersebut cukup efektif untuk menang-gulangi banjir. Konon, pola ini sudah diterapkan di negara-negara Eropa sejak lama.

Menurut mantan Ketua Komisi B DPRD Denpasar tersebut, diperlukan komitmen antara pemerintah kota dan provinsi serta lintas sektoral karena itu merupakan proyek multiyears. Terlebih, lahan yang tersedia di Denpasar cukup sulit. Untuk mengatasinya, bisa dilakukan dengan tukar guling. Artinya, lahan warga yang digunakan untuk retarding basin ditukar guling dengan lahan milik pemerintah sehingga rencana ini bisa direalisasikan.

Metode retarding basin, kata Udiyana, merupakan penyelesa-ian banjir di wilayah hilir. Hal ini diterapkan di sejumlah wilayah

mencegat air yang mengalir dari hulu. Retarding basin dibuat di bagian tengah dan hulu kanan-kiri alur sungai-sungai yang masuk kawasan yang akan diselamatkan. Bangunannya cukup dibuat dengan mengeruk dan melebarkan bantaran sungai. Juga bisa memanfaatkan cekungan-cekungan, situ, dan rawa-rawa yang masih ada di sepanjang sungai dan dengan pengerukan areal di tepi sungai.

Bagaimana dengan di Denpasar, dapatkan hal itu diwujudkan? Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Denpasar Ir. I Ketut Winarta mengatakan,rencana pembangunan retarding basin di hilir Kota

Denpasar sulit terwujud. Pasalnya, rencana ini masih terken-dala dengan keberadaan lahan. Proyek penanggulangan banjir ini memerlukan lahan sedikitnya 15 hektar. Sementara lahan yang dijadikan proyek pembangunan kolam besar ini di sekitar Subak Dadas, Jalan Gunung Supotan, Padangsambian Kelod, seluruhnya menjadi hak milik masyarakat. Belum lagi harga lahan di daerah ini sekarang ini sudah melangit.

Asmara Putra

“Retarding Basin”Sulit Terwujud

Page 38: Majalah balipost edisi 125

T R A D I S I

15 - 21 Februari 201638

DESA Pakraman Subagan, Karan-gasem memiliki prosesi Ngempet Merah-rah atau tak boleh ada ceceran darah. Hal itu dilangsungkan selama 14 hari, mulai Senin (25/1) hingga 7 Februari. Ngempet Merah-rah itu merupakan awal dari rangkaian tawur Sasih Kawulu dan Ngesanga Desaatau Ngesanga Ketipat di desa itu.

Klian Desa Subagan Drs. Putu Toya, sepert i disampaikan pada dedauhan (pengumuman) desa yang disebar ke masyarakat setempat men-gatakan, Ngempet Merah-rah tujuan-nya menjaga kesucian wilayah desa dalam rangka tawur Sasih Kawuludan Ngesanga Ketipat itu. Selama Ngempat Merah-rah, tak boleh me-nyecerkan darah di wilayah desa

dalam Kota Amlapura itu.Dikatakan, selama Ngempet itu,

tak boleh melakukan penyembelihan wewalungan (hewan) dan tak boleh dengan sengaja mengadu ayam jago (ngocek) dengan mempersenjatai ayam sehingga terjadi ceceran darah. Pelang-garan terhadap pantangan menyecer-kan darah segar itu, lanjutnya, sangat berisiko secara niskala bagi pelaku dan masyarakat di wilayah desa itu.

Dikatakan, Ngempet Merah-rahi tu maknanya menjaga kesucian wilayah desa dalam rangka tawur sasih kawulu, Minggu (7/2) dan kee-sokan harinya, Senin (8/2) Ngesanga Desa atau Ngesanga Ketipat. Saat Ngesanga Ketipat selain persem-bahyangan di pura kahyangan desa,

merajan, sanggah atau paibon, krama juga menghaturkan atau natab bantendominan berupa ketupat. Natab ban-ten ketupat dengan jumlah ketupat sesuai urip hari pancawara kelahiran, sebagai bentuk syukur dan mohon keselamatan kepada Ida Batara dan Ida Sang Hyang Widhi.

Putu Toya mengatakan, prosesi Nyejaga digelar Jumat (29/1). Prosesi ini intinya menghaturkan banten di perempatan desa (catus pata). Tujuan Nyejaga (berjaga-jaga) memohon keselamatan atau upaya membentengi atau menjaga jagat raya (makrokos-mos) dan mikrokosmos dari gangguan bhuta kala.

Budana

Ribuan pamedek dari Desa Pakra-man Songan, Kecamatan Kinta-mani, Kabupaten Bangli ngiring Ida Batara Sakti Ulundanu Batur

Songanngelunga ke Pura Penataran Agung Puri Payangan Delodan, Gianyar, Selasa (26/1) lalu. Dengan menggunakan kend-araan, krama ngiring Ida Batara lunga ke Pura tersebut melewati jalur Penelokan, Bayung Gede, Desa Katung, Desa Banua, Desa Kerta dan jalur Payangan. Perjalanan dari Songan ke Payangan ditempuh sekitar 2 jam. Para pamedek tampak tulus ikhlas menjalani prosesi tersebut.

Perbekel Desa Songan B Jero Lanang mengatakan, prosesi ngiringang Ida Bat-ara Sakti Ulundanu Batur Songan ke Pura Penataran Agung Puri Payangan Delo-dan, bertujuan untuk ngupasaksi piodalandi Pura Penataran Agung Puri Payangan Delodan. Di sana Ida Batara Sakti Ulun-danu Batur Songan nyejer selama tiga hari. Ida kairing lunga ke Pura tersebut serangkaian karya, pangebek, paengenteg linggih, titi mamah, mapeselang, mapegl-ayungan dan padanan. Sementara itu Bendesa Ageng Pura Penataran Agung

Puri Kelodan Payangan A.A. Gede Putu Astawa mengatakan, upacara sekarang ini adalah Melaspas, Mupuk lan Mendem Padagingan, Mapeselang, Ngenteg Ling-gih, Mapeglayungan lan Mapedudusan Agung. Pihaknya sudah mempersiapkan upacara ini sejak dua bulan lalu. Karya tersebut hanya berlangsung selama sebelas hari. Puncaknya yakni Anggara Kliwon Julungwangi.

Dalam upacara ini, beberapa sesu-hunan dari berbagai wilayah juga rauh,salah satunya Ida Batara Sakti Ulundanu Batur, Songan. Kaitan antara sesuhunan di Pura Penataran Agung Puri Kelodan Payangan dengan Ida Batara Sakti Ulun-danu Batur, kata Putu Astawa, Ida Batara merupakan putri Ulundanu yang ke-35. Hal itu diketahui setelah pihaknya selaku panyungsung memperbaiki tapakan Ida Batara berupa barong. Selain barong, juga dibuat rangda atau celuluk. Setelah di-pelaspas, akhirnya mendapat pawisiksecara sekala dan niskala bahwa umat disuruh ngetut atau menjalankan mandat supaya tapakan itu di-iring ke Pura Ulun-danu Batur Songan.

Di sana juga didapatkan pawisik atau petunjuk kalau tapakan yang dibuat itu merupakan putri ke-35 Ulundanu Batur Songan. Pulang dari Pura Ulundanu Batur Songan, terdapat payuk tere berisi ikan. Dan ikan ini adalah paica utama dari Dewi Danu. Setelah tiga hari, ikan itu mati.

Kemudian, pihaknya berkoordinasi dengan Jero Gede Batur dan diminta un-tuk dianyut dan dibuatkan upakara. Untuk kedua kalinya melakukan tirta yatra ke Pura Ulundanu Batur Songan, tiba-tiba ada seseorang yang sudah berperawakan tua dan tidak dikenal membawa sebuah keris.

Keris tersebut kemudian diserahkan ke salah satu pamangku. Padahal tidak kenal sama sekali. Setelah diserahkan, pria tua tersebut langsung menghilang. Nah, keris inilah ternyata merupakan bekal untuk pu-trinya ini. Itu terjadi sekitar tahun 2006.

Karena cerita itulah, setiap ada pujawalidi Pura Ulundanu Batur Songan, pamedekPura Penataran Agung Puri Kelodan Payangan, tangkil ke sana. Begitu juga sebaliknya.

Pramana Wijaya

Prosesi ’’Ngelunga’’ Ida Batara Ulundanu

”Ngupasaksi Piodalan” di Payangan

”Ngempet Merah-rah” di Subagan

Menjaga Kesucian Wilayah Desa

Page 39: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 39

MBP/jay

Suasana saat Ida Batara Ulundanu Songan kairing lunga ke Pura Penataran Agung Puri Kelodan Payangan.

Page 40: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201640

A K T I V I T A S

MBP/ist

SEJARAH - Ketua Umum Kerta Semaya Trah Dhalem Provinsi Bali Drs. Dewa Made Suamba Negara, Sabtu (23/1), saat bertatap muka dengan pengurus dan jajaran warih Dhalem se-Kabupaten

Klungkung di Gelgel meminta seluruh keturunan (warih) Dhalem agar mau mempelajari sejarah perjalanan leluhur melalui pusta-ka-pustaka yang ada. Sehingga nantinya tidak saja paham secara

genetik tentang asal-usul dan peran leluhur, tetapi juga penting dalam rangka memberikan penghormatan (sembah bhakti) saat

pelaksanaan upacara atau wali yang dilaksanakan di masing-mas-ing merajan kawitan dan Pura-pura peninggalan leluhur.

MBP/ist

KUNJUNGAN - Menteri Kesehatan India (Union Minister for Healt and Family Welfare, India) Mr. J.P Nadda, Selasa (26/1), berkunjung ke Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Kesehatan India didampingi Sekretaris International Center for Cultural Studies (ICCS) Prof.

Dr. Amarjiva Lochan, Konsulat Jenderal India untuk Indonesia dan dua orang anggota Parlemen India. Rombongan diterima Rektor Unhi Dr. Ida Bagus Dharmika, M.A. didampingi Ketua

Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Denpasar (Badan Penyeleng-gara Unhi) Dr. A.A. Ngurah Gde Sadiartha, S.E., M.M., Wakil

Rektor I Unhi Prof. Dr. I Ketut Suda, M.Si. dan Wakil Rektor II Prof. Dr. Ida Ayu Gde Yadnyawati, M.Pd.

MBP/ist

MUSIK - Universitas Dwijendra Denpasar tak hanya dikenal melestarikan dan mengembangkan seni tradisi, namun juga seni

musik di kalangan anak muda, Jumat (22/1) lalu, serangka-ian HUT ke-63 Yayasan Dwijendra Denpasar digelar Dwijendra

University Music Festival. Tak tanggung-tanggung peserta lomba band antar SMA-SMK se-Bali dan kalangan umum ini pesertanya

membludak, sehingga harus dibagi dua tahap lomba hingga, Sabtu (23/1). Dwijendra University Music Festival dibuka langsung Rek-

tor Universitas Dwijendra Dr. Putu Dyatmikwati, S.H., M.Hum., didampingi Ketua Yayasan Dwijendra M.S. Chandra Jaya. WR III Undwi Drs. Ida Bagus Rai, M.Si., didampingi Ketua BEM Undwi Ketut Artana dan Sekretaris Juli Ratnasari, menjelaskan peserta

lomba band kali ini membludak yakni 56 peserta.

MBP/ist

BANGGA - Tika “Dewi Dewi Mahadewi” (DDM) menemui Penjabat (Pj.) Bupati Karangasem Ida Bagus Ngurah Arda di

ruang kerjanya, Jumat (22/1). Ngurah Arda mengaku bangga, Tika yang gadis dari Desa Pidpid mampu membawa nama Bali di

pentas nasional. Langkah Tika mesti didukung masyarakat Bali dan khususnya Karangasem. Ngurah Arda langsung menunjuk

Kadis Budpar Karangasem Wayan Purna guna memfasilitasinya. Nantinya perjuangan Tika agar menjadi yang terbaik di panggung

nasional, disosialisasi lebih awal ke sekolah-sekolah dan juga mem-buat brosur mohon dukungan. Ngurah Arda mengatakan, selain da-lam rangka mendukung Tika Pagraky yang memiliki nama lengkap

Ni Wayan Ika Mulaning Pagraky, juga dalam rangka memotivasi pelajar dan anak-anak muda Karangasem agar mampu seperti Tika.

Page 41: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 41

MBP/ist

PKL - Sebagai implementasi dari desain pengajaran link and match dan menyiapkan siswa-siswanya lebih berkompeten sehingga

nantinya mudah terserap di dunia kerja penerbangan, kedirgan-taraan dan kebandaraan era MEA, SMK Penerbangan Cakra

Nusantara pada semester ini menyelenggarakan PKL di tiga tempat sekaligus. Setelah sebelumnya menyelesaikan PKL di Pangkalan

Udara Husein Sastra Negara, Bandung dan semua siswa dapat lulus 100 persen dalam uji kompetensi, maka pada semester ini un-tuk Jurusan Administrasi Perkantoran (Bandara) di Angkasa Pura

Bandara International Ngurah Rai Bali, Angkasa Pura Bandara International Lombok Praya, dan Jurusan Airframe and Power Plant serta Electronical Avionic di Pangkalan Udara Abdulrah-

man Saleh Malang. Demikian disampaikan Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan dan PKL Agus Mahendra, S.Pd., Jumat (22/1).

MBP/ist

UNGGULAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan akan kembali meluncurkan program unggulan yang dilaksanakan

2017 mendatang. Tiga program unggulan yang direncanakan tersebut terungkap dalam Musyawarah Rencana Pembangu-

nan (Musrenbang) Kecamatan gelombang pertama di Pupuan, Selemadeg Barat, Selemadeg, Selemadeg Timur, dan Kerambitan,

Rabu (27/1). Musrenbang dilanjutkan Kamis ini di Kecamatan Tabanan, Kediri, Marga, Penebel, dan Baturiti. Penjabat Bu-

pati Tabanan I Wayan Sugiada saat membuka Musrenbang di Pupuan memaparkan, ketiga program unggulan itu meliputi Sapa

Desa (Sarana Prasarana Pembangunan Desa), Gempur Miskin (Gerakan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Pertanian dan Infrastruktur untuk Menanggulangi Kemiskinan), dan Intan

(Inovasi Kecamatan).

MBP/ist

CERIA - Raut ceria terpancar dari wajah ratusan guru Sekolah Dasar (SD), ketika menerima surat tugas dan perjanjian kerja sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) dari Pemkab Gianyar, Sabtu (23/1) lalu, di Balai Budaya Gianyar. Surat tugas diterima set-

elah mereka dinyatakan lulus dalam tahapan seleksi, dan tes se-lanjutnya mulai bertugas sesuai kebutuhan sekolah. Surat tugas

diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Gianyar I Made Mahayastra kepada dua perwakilan GTT. Kepala Dinas Pendidi-kan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gianyar Dewa Gde Alit

Mudiarta, melaporkan total jumlah GTT yang menerima surat tugas dan perjanjian kerja sebanyak 667 orang. Jumlah tersebut

sudah memenuhi kekurangan guru SD, utamanya guru kelas dan guru pendidikan jasmani.

MBP/ist

KUNJUNGAN - University Sains Islam Malaysia (USIM) mengunjungi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar, Kamis (21/1). Kunjungan ini selain untuk silaturahmi dan re-

kreasi, juga sekaligus memberikan seminar tentang Fiqih Dalam Industri Halal. Dalam seminar tersebut, menghadirkan empat pembicara yaitu Dr. Setyawan Bin Gunardi dari dosen USIM,

H. Roihan Mukhlis dari LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika), Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Bali yang mewakili STAI, Fajar Kurniawan dari mahasiswa STAI dan Atirah Binti Leksing Salleh dari mahasiswa USIM.

Achmad Qosim, M.Pdi., Ketua Panitia Acara, mengatakan kunjungan tersebut sudah direncanakan sejak enam bulan lalu.

Tujuan diadakannya seminar tersebut untuk mengetahui produk halal di Indonesia terutama di Bali.

Page 42: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201642

A K T I V I T A S

MBP/ist

DIPERCAYA - SMKN 1 Denpasar kembali dipercaya oleh pemer-intah Thailand untuk mengikuti The National Level Professional

and Basic Skill Competition Education Year 2015–2016 di Nak-honsawan Technical College Thailand, 28 Januari - 7 Februari 2016. Sebanyak lima siswa SMKN 1 Denpasar mengikuti lomba tersebut yaitu Gede Angga Purnajiwa Arimbawa, Koming Yosua

Risamena, Nyoman Agus Nugraha Ginarsa, Moch Farhan Arief-

typewriter skills using computer contest, English public speaking

MBP/ist

APRESIASI - SMK PGRI 2 Badung di Mengwi memiliki tradisi setiap tahun dengan menggelar apresiasi siswa berprestasi. Semua ini dilakukan dalam rangka meningkatkan prestasi dan keterampi-

lan diri siswa serta kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi

itu, Kepala SMK PGRI 2 Badung Drs. Gusti Ketut Sukadana, M.Pd. menandatangani kerja sama dengan National Institute of

Pravesh Kumar Verma. Selain itu, SMK PGRI 2 Badung juga telah menandatangani MoU dengan Sekolah Tinggi Desain Bali.

MBP/ist

SIDAK-

langsung kesibukan pihak RSUD melayani pasien. Di samping itu, kata Sudira, anggota Komisi yang turun penuh juga meny-

erap aspirasi masyarakat atau pasien terkait pelayanan di RSUD itu. Anggota Komisi Gede Dana yang juga mantan Ketua DPRD Karangasem itu mengatakan sudah ada peningkatan pelayanan di RSUD. Namun juga masih ada yang perlu diperbaiki, seperti

masih tampak ada beberapa kamar mandi yang kotor. Gede Dana menambahkan, di instalasi dapur belum ada AC. Padahal menu-

rut informasi dari bagian dapur sudah lama diusulkan pengadaan AC, namun belum terealisasi.

MBP/ist

TIRTAYATRA - Di tengah kesibukannya melaksanakan tugas

bersama istri A.A. Sri Purnawati Geriya melaksanakan keg-iatan tirtayatra ke Pura Gunung Sari, Sidemen, Karangasem,

guru-guru SD Negeri 6 Batubulan tempat istrinya, Anak Agung Sri Purnawati Geriya, S.Pd., M.Pd. sebagai kepala sekolah,

dikoordinir Drs. I Gst Nyoman Sudira, M.Si. didampingi Dra.

dilanjutkan ke Pura Besakih.

Page 43: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 43

MBP/ist

BEDAH RUMAH - Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Bupati Putu Agus Suradnyana, ST. dan Wakil Bupati dr. Nyoman

Sutjidra, Sp.OG., berkomitmen dan konsisten terus turun ke lapan-gan. Aksi nyata dilakukan melalui Bantuan Stimulan Perumahan

Swadaya (BSPS). Bentuknya, rehab dan pembangunan rumah. Program kemanusiaan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat itu menyasar seluruh Kabupaten Buleleng. Peninjuan pengerjaan bedah rumah itu dilaksanakan pemerintah Kamis

(21/1). Buleleng satu dan dua itu menuju penerima bantuan di Banjar Dinas Kaja Kangin Desa Kubutambahan.

MBP/ist

RAKOR - Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Pemkot Den-pasar yang berlangsung selama dua hari, 26-27 Januari 2016,

di Gedung Sewaka Dharma mengagendakan evaluasi berbagai program pembangunan dan pembahasan tahun akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Den-pasar. Pada hari kedua, Rabu (27/1), rakor dan evaluasi dibuka

Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dihadiri SKPD Pemkot Denpasar dan melibatkan kelompok ahli Kota Denpasar. Kon-

sistensi dan optimalisai kinerja dan realisasi anggaran menjadi pembahasan pokok dalam rakor terakhir yang tak terlepas dari

persiapan RPJMD untuk keberlanjutan program pembangunan Kota Denpasar tahun 2016-2020.

MBP/ist

KAT - Universitas Ngurah Rai melepas 435 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT), Minggu (24/1). Dari

435 mahasiswa, ada yang ditempatkan di Kelurahan Penatih sebanyak 10 kelompok dan Desa Peguyangan Kangin sebanyak 11 kelompok yang ditempatkan di masing-masing banjar. Ratu-

san mahasiswa tersebut terdiri dari 5 program studi (prodi) yaitu Prodi Ekonomi, Teknik, Hukum dan Prodi Fisipol. KAT meru-pakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pene-litian dan pengabdian kepada masyarakat. Pada KAT tersebut,

selain melakukan penelitian juga melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sebelum acara pelepasan, mahasiswa juga diajak un-

tuk mengasah kepekaan sosial melalui donor darah yang dilaku-kan sehari sebelumnya.

MBP/ist

SILATURAHMI - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung melaksanakan silaturahmi di awal tahun 2016 dengan mengagendakan kerukunan umat beragama di Kabupaten

Badung, dimulai dari akar rumput masing-masing umat dengan saling menghargai dan mawas diri dari ancaman paham yang

bertentangan dengan norma agama. Acara dilaksankan di Bale Panjang Puri Ageng Mengwi, Rabu (27/1). Acara ini dihadiri Ketua FKUB Badung Kompyang R. Swandika, Penasihat FKUB Badung

yang juga Bupati Badung ke-11 Anak Agung Gde Agung, dari pihak

1611 Badung yang baru M. Leo Pola A. Saragih, Kapolresta Den-pasar diwakili Kasat Binmas, perwakilan dari Polres Badung, Ketua PHDI Badung Nyoman Sukada, Kepala Kesbangpolinmas Nyoman

Suendi, Kadis Kebudayaan I.B. Anom Bhasma, Kepala Kantor Agama Nyoman Arya serta pengurus FKUB Badung.

Page 44: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201644

A K T I V I T A S

MBP/ist

SERIUS - Permasalahan lingkungan menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dengan melibatkan

stakeholder yang ada. Seruan untuk menanggulangi ancaman terhadap lingkungan telah dilakukan Pemkot Denpasar. Sarana-

prasarana penunjang terciptanya lingkungan yang bersih telah dilakukan Pemkot Denpasar mulai dari pembentukan 52 bank

sampah, dan baru-baru ini lewat inovasi mesin ATM sampah plastik yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis di ruang pub-lik Kota Denpasar. Kebijakan dan inovasi yang telah dilakukan Pemkot Denpasar itu, ternyata dilirik pemerintah pusat untuk dijadikan pilot project kebijakan sampah plastik berbayar. De-mikian terungkap dalam pertemuan kebijakan kantong plastik berbayar yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Kamis (21/1), yang dihadiri Penjabat Wali Kota Denpasar A.A. Gede Geriya didampingi Kepala Dinas Kebersi-

han dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar I Ketut Wisada.

MBP/ist

PERINGATAN - PT PLN (Persero) Distribusi Bali menggelar upacara peringatan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Denpasar, Selasa (26/1). Pada kesempatan itu, PLN Distribusi Bali khususnya Area Bali Timur menerima penghargaan Zero Accident Award (penghargaan kecelakaan nihil) dari Kementerian Ketena-gakerjaan Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Devisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ling-kungan (K3L) PT PLN (Persero) Helmi Najamuddin. Sambutan Menteri Ketenagakerjaan RI M. Hanif Dhakiri yang dibacakan

Helim Najamuddin menegaskan peringatan Hari K3 Nasional seba-gai tanda dimulainya bulan K3 tersebut, tahun ini mengambil tema “Tingkatkan Budaya K3 untuk Mendorong Produktivitas dan Daya

Saing di Pasar Internasional”.

MBP/ist

RAPAT - Indonesian National Committee on Irrigation and Drainage (INACID) menggelar rapat anggota tahunan dan

seminar nasional di Werdhapura, Sanur, Jumat-Sabtu 22-23 Januari 2016. Acara diawali seminar nasional bertajuk ‘’Water Management in a Changing World: Role of Irrigation for Sus-tainable Food Production’’. Menteri Pekerjaan Umum dan Pe-rumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai keynote speech dalam seminar ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan

diskusi panel yang menghadirkan narasumber Dr. Ir. Suyono

Windia, Dra. Nurhayati, M.Sc. dan Dr. Ir. Moch. Hasan, Dipl.HE. Ketua INACID Dr. Ir. Moch. Hasan, Dipl.HE. mengatakan,

INACID adalah suatu organisasi profesi yang sifatnya semi-government.

MBP/ist

BATU PERTAMA-- Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sug-iada melakukan peletakan batu pertama pembangunan se-

jumlah fasilitas pendukung di Pura Parahyangan Jagatkarta yang terletak di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/1). Peletakan batu pertama dilakukan bersamaan

dengan upacara pecaruan dan mulang dasar yang pelaksanaan-nya bertepatan dengan Purnama Kewulu. Prosesi dipuput Ida Pedanda Jelantik Oka dan Ida Pedanda Siwa Sengarsa. Hadir

Menteri Koperasi dan UMKM A.A. Ngurah Gede Puspayoga, anggota DPD RI Pasek Suardika, Ketua PHDI Pusat Sang Nyo-

man Suwisma, dan beberapa pejabat dari Kementerian Agama.

Page 45: Majalah balipost edisi 125

4515 - 21 Februari 2016

MBP/ist

STUDI BANDING - Nama SMP Dwijendra Denpasar sudah go international. Buktinya sekolah ini sering dijadikan objek

studi banding delegasi internasional, khususnya di bidang KB dan kependudukan. Senin (25/1) lalu, 25 delegasi International

Conference on Family Planning (ICFP) mengunjungi SMP Dwi-jendra. Mereka melihat dari dekat Pusat Informasi dan Konseling

Remaja (PIK-R) Smara SMP Dwijendra Denpasar. PIK-R ini adalah wadah kegiatan dari, oleh dan untuk remaja, agar remaja memahami dan mampu memecahkan masalahnya. Tamu dari 25

negara tersebut diterima langsung Ketua Yayasan Dwijendra Den-pasar M.S. Chandra Jaya, Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati S.H., M.Hum. Kepala SMP Dwijendra Denpasar Dra. Ni Wayan Nadi Supartini, M.Pd. didampingi Pembina PIK-R Desak Ketut

Krisnayanti dan Wakasek I Made Yoga Mahendra Andika, M.Pd. Hadir juga para dekan dan pimpinan unit, para guru dan siswa.

MBP/ist

KERJA SAMA - Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia (Unhi) bekerja sama dengan International Foundation for Dharma

Nature Time menggelar sarasehan terbuka bertema “Sumbangan Puisi pada Dialog Antarbudaya dan Kebahagiaan” di aula Pas-

casarjana Unhi, Jumat (22/1). Kegiatan itu menampilkan pembi-cara Ketua PBB SRC Society of Writers Bhikshuni Weisbrot, Guru Besar Unhi Prof. Dr. I Wayan Suka Yasa, Ida Ayu Nyoman Diana Pani dari Maha Bajra Sandhi, penyair Bali Ni Made Frischa As-

warini, Jessica Games, seniman tari-teater dari Meksiko, dan dosen STKIP Amlapura Dr. Ida Ayu Gayatri, S.Sn., M.Si.

MBP/ist

PENGOLAHAN SAMPAH - Sebanyak 10 tim ahli dari Pemer-intah Kota Osaki, Kagoshima Prefecture, Jepang, mengunjungi SMAN 3 Denpasar (Trisma), Selasa (26/1). Mereka melihat dari dekat model pengolahan sampah, pusat penelitian dan kreativi-tas siswa Trisma. Rombongan dipimpim Wakil Wali Kota Osaki Masaharu Tojou, diterima langsung Kepala SMAN 3 Denpasar

Drs. I Ketut Suyastra, M.Pd. dan Ketua Komite IB Putu Bintana serta para guru. Mereka juga disuguhi tayangan upacara ngaben

dan kesenian Bali lainnya. Saat itu, Tojou didampingi sembilan tim ahli lainnya yakni Tokurei Katsuya, Nakano Shinichi, Matsumoto Shoji, Ueno Akihito, Nishmaru Yohe, Dr. Purnamawati, Taniguchi

Tsyuyoshi, Ueno Yuki dan Sato Kasuhiko. Masaharu Tojou men-jelaskan, selama lima hari di Bali mereka memantapkan kerja sama

dengan Pemprov Bali dalam mewujudkan clean and green dalam bidang pengolahan sampah dan pertanian dalam wadah JICA.

MBP/ist

BERMUTU - Satu lagi lembaga pendidikan bermutu berdiri di Kota Denpasar. Kini dibuka Dynata School yang memiliki PG,

sudah membuka kelas baru. Sosialisasi beroperasinya Dynata School dilakukan Minggu (24/1). Sekolah ini mengemban visi

“Cerdas, Sehat dan Berbudaya”. Sedangkan misinya mendorong insan muda menjadi berbakat, terbuka secara intelektual, spiri-

tual dan emosional. Pendiri sekaligus Direktur Manajemen Pen-didikan Dynata School adalah Drs. I Nyoman Winata, M.Hum.,

tokoh pendidikan yang banyak menerima penghargaan pen-didikan di regional, nasional dan internasional. Mantan Kepala

SMAN 5 Denpasar ini ingin memenuhi keperluan pendidikan PG, TK dan SD yang berkualitas internasional, terjangkau dan

letaknnya strategis.

Page 46: Majalah balipost edisi 125

A K T I V I T A S

15 - 21 Februari 201646

MBP/ist

USULAN - Ada untungnya Bali memiliki seorang wakil rakyat sekelas DPD-RI yang merupakan seorang dosen dan juga mantan Rektor Universitas Mahendradatta, yakni Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III. Dengan pengalamannya, Gusti Weda-

karna begitu fasih menyampaikan usulan perguruan tinggi di Bali kepada pemerintah pusat. Hal itu tampak ketika Rapat Kerja (Raker) DPD-RI dengan Prof. M. Nasir (Menteri Riset Teknologi dan Dikti) di Senayan, Jakarta di awal masa sidang 2016 ini dan

sejumlah usulan Bali mendapat perhatian serius dari menteri. Nampak dalam foto Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah

Arya Wedakarna MWS (Bidang Dikti) menyambut kedatangan Prof. M. Nasir (Menteri Ristek Dikti) di kompleks Parlemen

Senayan, Jakarta.

MBP/ist

PENAMBAHAN MODAL - RUPS BPR Lestari menyetujui penambahan modal disetor menjadi Rp 150 miliar. Hal ini dis-

epakati dalam RUPS tahunan yang diselenggarakan tanggal 23

“Peningkatkan permodalan ini adalah dalam rangka pemenu-han CAR yang ditetapkan regulator dan juga untuk mendukung

ekspansi usaha,” kata Alex P Chandra, Komisaris Utama BPR Lestari. Dalam rapat tersebut, Pribadi Budiono, CEO BPR

Lestari, mempresentasikan bahwa di tahun 2015 aset BPR Le-

Rp 157 miliar.

MBP/ist

KUNJUNGAN - Mahasiswa Prodi Magister Manajemen (MM)

-ruan tinggi yang dikunjungi masing-masing Prodi MM Fakultas

-itasi A. Sementara kunjungan perusahaan dilakukan di PT Jamu

langsung Direktur PPS Unmas Prof. Dr. Anak Agung Putu Agung, M.Si. didampingi WR IV Dr. Ir. I Ketut Arnawa, M.P., Kaprodi MM

Dr. I Nengah Suja, M.M., Kaprodi P2WL Dr. I Ketut Sumantra, M.P. beserta para dosen. Saat itu Prodi MM PPS Unmas bersama

kerja sama dalam bidang Tri Dharma PT dalam bentuk publikasi ilmiah di jurnal internasional dan visiting professor (dosen tamu).

MBP/ist

GEMBIRA - Putusan Mahkamah Konsitusi (MK) yang menolak gugatan SMS, Senin (25/1), disambut gembira Tim Pemenangan

Masdipa di sekretariatnya di Jero Subagan, Amlapura. Wajah -

ringah usai mendengarkan putusan MK yang disiarkan lang-sung dari Gedung MK oleh Radio SWiB 106,8 FM (Kelompok

Media Bali Post). I Gusti Made Tusan, suami dari Mas Sumatri

kemenangan Masdipa dalam Pilkada Karangasem. Konsultan Politik Masdipa, I Gusti Putu Artha, yang hadir di Gedung MK menyampaikan, putusan MK tersebut makin menyempurnakan

kemenangan Masdipa.

Page 47: Majalah balipost edisi 125

4715 - 21 Februari 2016

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

MBP/ist

SEMINAR - Sedikitnya 85 guru SMA/SMK sederjat se-Kabupaten Karangasem mengikuti seminar pemanfaatan media sosial yang

digelar Stikom Bali di gedung UMK Center Amlapura, Selasa (19/1) lalu. Ketua Stikom Bali dalam hal ini diwakili I Made Sar-

jana, S.E., M.M. dalam sambutannya mengatakan, seminar ini se-bagai bentuk kepedulian Stikom Bali dalam membenahi karakter anak bangsa. Made Sarjana menambahkan, seminar ini sebagai

wujud terima kasih Stikom Bali kepada masyarakat Bali yang telah ikut membesarkan Stikom Bali menjadi sebuah perguruan

tinggi Information, Comunication and Technology (ICT) terbesar dan terdepan di Bali-Nusa Tenggara, bahkan telah masuk sebagai jajaran kampus kelas dunia versi Webomatric. Nampak dalam foto

(dari kiri) Kabid Pendidikan Menengah Dinas PPO Bangli Sang Nyoman Nada, Kadis PPO Klungkung I Nyoman Suteja bersama Dadang Hermawan dan I Made Sarjana saat seminar di Bangli.

MBP/ist

PERESMIAN - Di usia VII, MAN Mendoyo resmi memiliki dan menempati gedung sekolah yang baru dan strategis di Desa Yeh Sumbul. Peresmian gedung sekolah yang dibangun sejak 2014

itu digelar, Senin (25/1) dengan meriah dihadiri Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali

H Musta’in, Kabid Pendidikan Islam Dr. H. Arjiman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana I Gusti Ko-

mang Sumberjana dan Kepala Bidang Dikmen Dinas Dikpora-parbud Jembrana Dewa Putu Wardana. Kemeriahan peresmian yang dirangkai dengan HUT VII tersebut diawali dengan rudat

salah satu kegiatan ekstrakurikuler persembahan para siswa-siswi MAN, paduan suara hingga tari selamat datang.

MBP/ist

SYUKUR - Pertemuan Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III dengan Komjen Pol. Dr. Anang Iskandar, S.H., M.H. (Kepala

Badan Narkotika Nasional) di Universitas Mahendradatta pada 2013 dan pidato Gusti Wedakarna di hadapan I Ketut Sudikerta (Wakil

Gubernur Bali) di Kantor BNN Bali pada 2014 terkait usulan pendi-rian lapas khusus narkotika di Bali akhirnya menjadi kenyataan.

Rasa syukur akan respons cepat pemerintah ini disampaikan pada pertemuan DPD-RI Bidang Kesehatan dan Pemuda di Kantor Gu-bernur Bali terkait rencana pemindahan lembaga pemasyarakatan

(lapas). Dihadiri sejumlah pejabat terkait termasuk Kapolda, Danrem 163, Kakanwil Hukum dan HAM-RI dan utusan Menteri Hukum

dan HAM-RI, dalam RDP tersebut Shri Gusti Wedakarna meminta kepada masyarakat untuk mendukung pendirian Lapas Narkoba di Bangli, serta mendukung rencana pemindahan Lapas Kerobokan.

MBP/ist

LANTIK - Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra melantik Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) sebagai

Rektor, dr. I Gusti Ngurah Mayun, Sp.HK. sebagai Wakil Rektor I bidang Akademik, Prof. dr. Dewa Putu Sutjana, M.Kes. sebagai

Wakil Rektor II bidang Keuangan dan Administrasi serta dr. I Gusti Lanang Made Rudiartha, Sp.F. sebagai Wakil Rektor

III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama pada Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali (IIK Bali), Selasa (26/1). Setelah terbitnya izin operasional oleh Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), melalui SK Menristekdikti No.73/KPT/I/2015 tanggal 2 Oktober 2015, IIK Bali menyeleng-

garakan delapan (8) Program Studi (PS) yang terbilang langka di Indonesia bahkan satu-satunya di Bali dan Nusa Tenggara.

Page 48: Majalah balipost edisi 125

A K T I V I T A S

15 - 21 Februari 201648

MBP/ist

KOIN - Sejak mulai dikumpulkan pada Juli 2015 lalu, jumlah total koin peduli anak telah mencapai Rp 222.535.000. Kini

hasil pengumpulan koin secara sukarela tersebut sudah mulai disalurkan guna membantu 287 anak berkebutuhan khusus dan

penderita cerebral palsy (CP) se-Kabupaten Gianyar. Ketua I Fo-rum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Gianyar I Komang Lanang Rimbawan saat menyerahkan bantuan koin peduli anak di Keca-

matan Payangan, Jumat (22/1), mengatakan, kegiatan dimotori Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Gianyar ini dikhususkan

untuk membangun empati masyarakat Gianyar untuk lebih peduli membantu anak-anak disabilitas. Koin yang terkumpul dari rasa

kepedulian masyarakat pada anak-anak berkebutuhan khusus itu akan diserahkan kepada 287 anak yakni untuk 45 anak penyan-

dang CP dan 242 anak berkebutuhan khusus.

MBP/ist

ASISTENSI - Guna meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik, berdaya guna dan bertanggung jawab, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortal)

menggelar acara asistensi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Rabu (27/1). Acara dibuka langsung Pj. Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra serta di

antaranya dihadiri Kasubag Akuntabilitas Kinerja Biro Organisasi Setda Provinsi Bali Dwi Dewata, staf ahli bupati, para asisten dan

pimpinan unit kerja di lingkungan SKPD Kabupaten Bangli. Pj. Bupati Bangli I Dewa Gede Mahendra Putra dalam sambutannya menyampaikan, untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerin-

tahan yang berdaya guna, bersih dan dapat dipertanggungjawabkan diperlukan kemampuan dan penguasaan terhadap aturan pelaksan-

aan dari kegiatan kepada masing-masing unit organisasi.

MBP/ist

KAT - Universitas Ngurah Rai mengadakan Kuliah Aplikatif Ter-padu (KAT) untuk mahasiswa semester akhir selama 3 bulan. KAT

yang diikuti ratusan mahasiswa tersebut dibuka, Jumat (22/1), sekaligus dilakukan penandatanganan MoU dengan tiga perguru-an tinggi di Bali yaitu UNTAB, STISPOL Wira Bhakti dan STISIP

Margarana dalam rangka peningkatan mutu universitas. Rektor Universitas Ngurah Rai Dr. Drs. Nyoman Sura Adi Tanaya, M.Si.,

mengatakan KAT merupakan kegiatan wajib bagi semua maha-siswa Universitas Ngurah Rai karena memiliki bobot SKS yang nantinya berguna di saat menamatkan diri. Universitas Ngurah Rai sebagai lembaga pendidikan tinggi berkewajiban memberi-

kan motivasi kepada mahasiswa semester akhir, untuk mengenal proses pembangunan masyarakat di desa dan kelurahan.

MBP/ist

HUT - Keluarga besar SMK PGRI 3 Denpasar di Jalan Dewi Madri, Minggu (24/1) menggelar puncak HUT ke- 16 secara

sederhana di halaman sekolah setempat. Puncak HUT ditandai pemotongan tumpeng oleh Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. I

Nengah Madiadnyana, M.M. didampingi Kades Sumertha Kelod,I Gusti Anom Suardana, Ketua Komite Dr. Nyoman Madiun dan

Ketua YPLP Provini PGRI Bali Dr. I Made Suada, M.M. Saat itu momen penting bagi warga SMK PGRI 3 Denpasar adalah

di-launching-nya kartu pelajar dwifungsi oleh Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. Kartu ini, kata Madiadnyana, selain berfungsi sebagai identitas siswa juga

berfungsi untuk absensi. Siswa tinggal menempelkan kartu ini di enam alat yang disiapkan di sekolah sehingga langsung direkam

secara digital di kantor pusat.

Page 49: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 2016 49

MBP/ist

SUKSES - SMK PGRI 4 Denpasar sukses menyelenggarakan Fourgriska IT Competition (FITC) tingkat SMP se-Bali. FITC ke-7, Sabtu (23/1), ditutup Kepala SMK PGRI 4 Denpasar Drs. I Ketut Suarya, M.Pd. ditandai dengan menyerahkan piala dan

hadiah bagi pemenang. Tampil sebagai juara umum adalah SMPK 1 Harapan Denpasar. Ajang bergengsi ini sempat ditinjau Kabid Dikmen Kota Denpasar Drs. I Wayan Supartha, M.Pd. Dia mengungkapkan agenda yang diikuti 230 peserta siswa SMP se-Bali sangat bermanfaat bagi anak muda. Sudah saatnya sekolah melakukan pengembangan IT. PBM pun harus diformat berba-siskan IT dan guru harus siap dengan pembelajaran e-leaning.

Supartha mendukung agenda ini sebagai bukti SMK PGRI 4 Denpasar termasuk pemberi wadah dan waktu bagi siswa SMP

untuk melakukan kompetisi di bidang IT.

MBP/ist

JALAN SEHAT - Yayasan Dwijendra Denpasar selalu ada ide baru mengemas jalan sehat. Pada jalan sehat Minggu (24/1) serangka-

ian HUT ke-63 Yayasan Dwijendra Denpasar, dikemas berbasiskan seni budaya. Jadilah jalan sehat yang menyehatkan sekaligus

menghibur. Sebelum dibuka, peserta jalan sehat dihibur dengan penampilan atraksi Barong Ket dan Cak. Disusul Drum Band

TK Dwijendra. Jalan sehat dibuka Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) Kota Denpasar Made

Merta Jaya bersama Ketua Yayasan Dwijendra M.S. Chandra Jaya dan Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. Made

Mertajaya mewakili Wali Kota Denpasar mengaku kagum dengan kemasan jalan sehat yang bernuansa budaya.

MBP/ist

UPACARA - Insiden bentrok ormas yang memakan korban jiwa pada 17 Desember 2015 lalu di Jalan Teuku Umar, Den-

pasar, diyakini mengakibatkan cemer atau kotor. Oleh karena itu, bertepatan dengan rahina Anggara Kasih Juluwangi, Desa

Pakraman Denpasar menggelar upacara pamlepeh kadurmang-galaning jagat pacaruan waraspati kalpa di tempat kejadian.

Menurut Ketua Panitia Made Artana, upacara pacaruan yang dilaksanakan oleh Desa Pakraman Denpasar digelar pula oleh

dua banjar yakni Banjar Buagan dan Banjar Abian Tegal, Den-pasar. Upacara ini merupakan upaya untuk menyucikan kembali

tempat bentrok ormas yang dinodai ceceran darah. Bagi umat Hindu tempat yang dinodai darah disebut sebagai cemer atau

kotor. Oleh karena itu, sudah sepantasnya penyucian jagat atau upacara pamelepeh kadurmanggalaning jagat digelar dengan

menggunakan sarana pacaruan waraspati kalpa jompong asu, sekaligus menghaturkan guru piduka dan bendu piduka.

MBP/ist

SINERGI - Peran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali san-gat diperlukan agar dapat memfasilitasi penciptaan sinergi antara pengusaha di Bali dengan para unsur pengamanan dalam hal ini

TNI-AD, khususnya para prajurit Kodam IX/Udayana. Karena itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali A.A. Ngurah

Alit Wiraputra, S.H., M.H. mengajak TNI dan Polri serta desa adat untuk menyamakan persepsi dalam menjaga Bali. Hal itu

diungkapkan A.A. Alit Wiraputra saat didaulat menjadi narasum-ber dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam IX/Udayana, Kamis

(21/1) lalu. Pria yang akrab disapa Gung Alit ini mengatakan, Pulau Bali sebagai destinasi wisata yang bertaraf internasional

yang memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di bidang pariwisata.

Page 50: Majalah balipost edisi 125

15 - 21 Februari 201650

P R O P E R T I

Beberapa sektor industri seakan pesimis mampu menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) karena banyak hal yang

-petensi. Namun, para arsitek Bali justru mengaku siap bersaing karena berbagai unggulan yang tidak dimiliki negara lain.

“Kalau (arsitek) di Bali paling siap. Sudah sejak dulu sebenarnya tenaga kerja asing sudah masuk ke Indonesia, termasuk Bali. Namun, tenaga kerja kita masih eksis dan mampu bersaing,” kata Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bali I Kadek Pranajaya.

Architect mampu diraih arsitek di Bali sebanyak 12 orang dan termasuk paling banyak. Ia berharap dukungan pemerin-tah harus lebih serius lagi menegakkan peraturan dan harus diterbitkan Surat Izin Bekerja Perencana (SIBP) seperti di Jakarta. “Sehingga arsitek dari luar yang merancang di Bali harus memiliki SIBP untuk melestarikan arsitektur Bali. Seperti

di Jakarta, sudah lama diberlakukan seh-ingga arsitek lokal lebih banyak terlibat,” ujar Pranajaya.

Ke depan, lanjutnya, arsitek lokal harus kreatif berarsitektur dalam balutan arsi-tektur lokal. Oleh karena itu, arsitek Bali masih bisa bersaing asal kreatif. Selain itu, bisa dikembangkan arsitektur Bali dalam setuhan modern. “Tapi diharapkan komitmen pemerintah untuk menegakkan Perda melalui tim ahli bangunan gedung atau TABG sehingga bisa dikawal di setiap kabupaten/kota. Sekarang baru Denpasar yang punya tim ahli tersebut,” tandasnya.

Padahal, menurut dia, Perda bangunan gedung mewajibkan memiliki TABG dan stil Bali wajib serta didesain lebih kreatif. Menurutnya, arsitektur Bali untuk bangunan publik tidak kaku seperti ban-gunan tempat suci. “Saya kira harus lebih kreatif dalam berarsitektur di era MEA,” tegasnya.

Gede Semadi, salah satu arsitek asli Bali menyampaikan, MEA ini sebenarnya hanya untuk melegalisir apa yang dulunya

memang sudah berjalan. Dengan kata lain, arsitek luar Indonesia termasuk Asia Tenggara sudah memiliki beberapa proyek di Bali khususnya. Namun, banyak yang tidak tahu. Tapi bagi pemain atau pengem-bang vila, pasti tahu kondisi ini sudah ada sejak lama “Tapi yakin saja arsitektur atau arsitek Bali tidak akan kalah dengan asing. Selama mampu menjaga dan mendalami arsitektur bali secara baik pasti bisa bersa-ing,” tegasnya.

Menurutnya, arsitektur Bali itu unik, tiada duanya di dunia. Dengan kata lain, tidak ada yang seperti arsitektur Bali. “Sen-tuhan seninya dalam,” ucapnya. Hingga saat ini, bangunan modern masih ada sen-tuhan Bali-nya. Dengan demikian, masih tetap terasa walaupun sudah modern. Permainan batu alam, ukiran dan yang sekarang lagi tren pasangan bata merah. “Arsitek Bali punya ciri khasnya dan jadi unggulan. Dengan demikian, bangunan arsitektur Bali bisa dilestarikan,” ucap Semadi.

Kertanegara

Pemerintah Harus Terbitkan SIBP

Page 51: Majalah balipost edisi 125
Page 52: Majalah balipost edisi 125