52
RP 20.000 93 | 8 - 14 Juni 2015 Hutan Rusak, Budaya pun Akan Rusak

Majalah balipost edisi 93

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Majalah balipost edisi 93

RP 20.000

93 |8 - 14 Juni 2015

Hutan Rusak,Budaya punAkan Rusak

Page 2: Majalah balipost edisi 93
Page 3: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 3

D A F T A R I S I

PENDIDIKAN� Minat Melestarikan Sastra Bali ”Megap-megap” 18DAERAH� Jumlahnya Meningkat Dewan Tuding Penanganan RTM Tak Serius 22

KESEHATAN� Prof. John Svigos Murni Urusan Kemanusiaan 24

LENSA� Selamatkan Bali 26

OLAHRAGA� Inspirasi Positif dari Kekalahan 28LINGKUNGAN� Bunga Krisan Bibitnya dari Jawa 36

PARIWISATA� Daya Saing Pariwisata Membaik, Peluang bagi Bali 39TRADISI� ’’Masantalan’’ Menghormati Perjalanan Sang Putri 46PROPERTI� Bangunan Modern Kikis Identitas Bali 48

OPINI� Kejahatan Pangan Mengancam 6BALI SEPEKAN�Dewan Soroti Perbaikan Trotoar Jalan Dewi Sartika 7LAPORAN UTAMA�Hutan Rusak, Budaya pun akan Rusak 8 �Hutan Jadi Korban Pesta Demokrasi 9�Tahura, Apa Kabar? 10

POLITIK�Pilkada Berburu Puluhan Ribu KTP 16�Zona Merah Pilkada 17

Page 4: Majalah balipost edisi 93

4

8 - 14 Juni 20154

D A R I P E M B A C A

Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.

Trotoar dan Jalan Provinsi

Penanganan Khusus Kesenian

PerintisK Nadha

Pemimpin UmumABG Satria Naradha

Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata

Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata

Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi

Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,

Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar

Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana,

Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina,

Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Manik Astajaya,

Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.

JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan

NTBAgus Talino,

Izzul Khairi, Raka Akriyani

SurabayaBambang Wiliarto

Kantor Redaksi

Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,

Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.

Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,

Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara

Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,

Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,

Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,

Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,

PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an

Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP

Saya adalah warga Klungkung yang dalam keseharian lebih sering berjalan kaki, merasa terganggu dengan trotoar yang rusak. Banyak lagi pejalan

yang merasa sangat terganggu dengan kondisi trotoar jalan provinsi yang sudah rusak. Bahkan banyak jalan raya kondisinya lebih tinggi dari trotoar tersebut. Seperti di Jalan Flamboyan sampai Jalan Ngurah Rai antara jalan raya dengan trotoar hampir sama. Begitu juga trotoar yang ada di Desa Tojan, di situ bahkan lebih memprihatinkan karena jalan raya lebih tinggi dari badan jalan raya. Di samping itu pula kebanyakan got yang ada sudah mengalami pendangkalan. Hujan sedikit saja kami sudah kebanjiran. Kami sangat meng-harapkan perhatian Bapak Gubernur karena menurut pejabat di Klungkung semua itu merupakan jalan provinsi maka segala jenis kerusakan merupakan tanggung jawab pemerintah Provinsi Bali.

I Komang SudarsanaJl. Patimura Link. Bendul Semarapura Klungkung

Kesenian secara universal dapat dipahami dan dimaknai sebagai refleksi kehidupan manusia, yang dituangkan ke dalam berbagai ekspresi. “Roh”

kesenian berasal dari tradisi budaya setempat. Dari sumber tradisi itulah berbagai ekspresi seni bisa dikembangkan ke dalam bentuk-bentuk lain yang bersifat kreasi atau modern. Refleksi kehidupan manusia dituangkan melalui media seni dalam bentuk karya seni. Semua cabang seni (tari, musik, seni rupa, teater, dan sastra), memiliki nilai yang dapat ditransformasikan dalam kehidupan sehari-hari. Atau sebaliknya, di dalam seni terdapat simbol-simbol kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang hakikat hidup. Semestinya kesenian mendapat perhatian dan penanganan khusus agar dikenal. Tidak saja sebagai upaya menyalurkan hobi dan kegemaran, melainkan dapat dijadikan sarana untuk membentuk perilaku, yang dapat kita adopsi dari nilai-nilai edukatif, yang terakumulasi di dalam kesenian dalam arti yang umum.

Dewa Nyoman Suardana, S.Ag.Jl. Wibisana/Taman Sari, Denpasar

Page 5: Majalah balipost edisi 93

5

8 - 14 Juni 2015 5

ELPIJI tiga kilogram awal bulan Mei 2015 langka di sejumlah kabupaten di Bali. Kondisi ini pun menyulut keresahan. Ter-lebih, ada wacana bergulir bahwa subsidi gas tabung melon ini akan dihapus. Langkah ini pun ditentang sebagian besar krama Bali. Penghapusan subsidi elpiji tiga kilogram merupakan bentuk pengingkaran terhadap keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil. Pemerintah didesak segera membatal-kan rencana ini. Masalahnya, kini hidup menjadi rakyat terasa makin sulit. Tingginya beban hidup akibat naiknya harga-harga kebutuhan pokok, membuat masyarakat mengaku belum merasakan dampak dari pergantian kepemimpinan bangsa.

Demikian terungkap ketika Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait rencana penghapusan subsidi elpiji tiga ki-logram. Berdasarkan tabulasi atas jajak yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara via telepon di seluruh Bali ini, re-sponden menyatakan penolakannya terhadap rencana ini. Ada 68, 99 persen responden yang menyatakan tidak setuju dengan rencana ini. Selain momentumnya tidak tepat, rencana ini juga jauh dari harapan publik. Responden berharap agar Presiden Jokowi mendengar keluhan rakyat dan melihat fakta di lapangan

sehingga kebijakan tata niaga atas barang-barang kebutuhan pokok tidak mengikuti harga pasar global. Jokowi bahkan diingatkan agar berpihak pada rakyat dan jangan terlalu terobsesi melakukan terobosan yang pada akhirnya membuat rakyat menderita.

Selebihnya, 28,79 persen responden men-dukung rencana penghapusan subsidi elpiji tiga kilogram. Selama ini, pengguna elpiji tabung melon ini tak hanya orang miskin melainkan kalangan menengah atas. Selain itu, perbedaan harga yang mencolok antara tabung gas tiga kilogram dengan elpiji 12 kilogram telah memicu terjadinya pengop-losan. Hal ini berdampak pada langkanya gas tiga kiologram di pasaran. Responden berpandagan penghapusan subsidi elpiji bisa saja diterapkan sepanjang harga pasar yang ditetapkan terjangkau dan stok barang tersedia.

Sedangkan 2,22 persen responden tak memberikan respons terkait hal ini. Re-sponden mengaku belum tahu ada rencana penghapusan subsidi elpiji tiga kilogram. Responden kelompok ini berharap tata niaga elpiji tiga kilogram diawasi agar tak dis-alahgunakan oleh pelaku kejahatan dengan mengoplos ke tabung 12 kilogram.

� Dira Arsana

Bali Tolak Penghapusan SubsidiBelakangan ini gas tiga kilogram

hilang dari pasaran. Ada rencana subsidi gas tiga kilogram akan dihapus.

Menyikapi hal ini, setujukah anda subsidi gas tiga kilogram dihapus?

N=632

grafis: tomik cahya

68,99%

Tidak

Setuju

28,79%

Setuju

2,22%

Tidak

tahu

LPG 3kglagi kosong

Page 6: Majalah balipost edisi 93

6

Masyarakat mulai merasakan kejahatan-kejahatan yang berasal dari perkembangan teknologi. Bentuk kejaha-

tan dikarenakan perkembangan teknologi yang paling anyar saat ini adalah produk-si beras plastik. Melihat bahwa beras plastik diproduksi dan disalurkan kepada masyarakat untuk dianggap seolah-olah sebagai beras asli, maka hal ini jelas merupakan suatu bentuk perbuatan amoral dan melanggar hukum.

Pemberitaan mengenai beras dari ba-han plastik memang terdengar baru, na-mun melihat modus kejahatannya bahwa beras berbahan plastik, bakso dengan bahan boraks, tempe berformalin, susu dari bahan melamin, adalah bentuk kejahatan dalam bidang perlindungan konsumen. Terhadap kejahatan tersebut terdapat beberapa aturan hukum yang dilanggar, di antaranya, UU Perlindun-gan Konsumen.

Indonesia telah memiliki aturan khusus mengenai perlindungan kon-sumen. Tujuan perlindungan konsumen di antaranya menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya per-lindungan konsumen sehingga tumbuh sikap jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha dan juga meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsung usaha produksi barang/jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen (Vide Pasal UU RI No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindun-gan Konsumen). Poin pentingnya adalah pelaku usaha harus memiliki akuntabili-tas yang baik terhadap konsumen dalam hal peningkatan kualitas barang/jasa suatu produk.

Dengan adanya modus-modus keja-hatan beras plastik berarti hak konsumen sudah terlanggar, Menurut Pasal 4 huruf a UU Perlindungan Konsumen, bahwa konsumen berhak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan didalam mengkonsumsi suatu barang. Di sini hak pembeli beras sudah dilanggar dengan keamanan dalam mengkonsumsi beras yang berbahan plastik. Terhadap hak tersebut pelaku usaha dilarang untuk

memperdagangkan barang yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan stan-dar yang dipersyaratkan dan ketentuan perundang-undangan.(Vide Pasal 8 ayat (1) UU RI Perlindungan Konsumen). Terhadap pelanggaran tersebut bagi pelaku usaha dapat dikenakan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 2 miliar. UU No. 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.

Tujuan UU Pangan salah satunya yang penting adalah menyediakan pangan yang beraneka ragam dan memenuhi per-syaratan keamanan, mutu dan gizi bagi konsumsi masyarakat (Vide Pasal 4 UU Pangan). Ada larangan bagi setiap orang untuk memperdagangkan pangan yang tidak sesuai dengan keamanan pangan dan mutupangan. Disamping itu juga terdapat larangan pengedaran terhadap pangan yang tercemar.

UU Perlindungan Konsumen dan UU Pangan secara konsekuen telah melakukan proteksi terhadap konsumen dari perilaku pelaku usaha yang meny-impang. Disamping jelas diatur dalam UU Perlindungan konsumen, perilaku pelaku usaha baik produsen, pedagang,

maupun penyalur yang menjualkan beras plastik juga diatur dalam KUHP. Dalam KUHP, Pasal yang dapat dikenakan ter-hadap kejahatan beras plastic tersebut adalah kepada penjual dikenakan Pasal 204 KUHP yang intinya, “barang siapa menjual, menawarkan, menerimakan, dan membagi-bagi barang, sedangkan diketahuinya bahwa barang itu berba-haya bagi jiwa atau kesehatan orang dan sifat yang berbahaya itu didiamkan dikenakan hukum penjara paling lama 15 tahun perjara dan apabila meninggal dunia dapat dikenakan 20 tahun penjara”. Intinya pasal 204 KUHP ini menjelaskan bahwa kepada penjual, distributor yang dengan sengaja, bukan kealpaan men-jual, dan membagikan barang-barang yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Sedangkan untuk pengaturan karena kealpaannya maka dapat dikenakan Pasal 205 KUHP dengan ancaman hukuman Sembilan bulan penjara (korban tidak meninggal dunia) dan 1 tahun empat bulan kepada korbannya yang mening-gal dunia.

Negara telah memiliki aturan hu-kum yang jelas dalam memproteksi konsumen dari perilaku pelaku usaha yang memperdagangkan barang yang tidak sesuai dengan mutunya. Bahkan sebagai bentuk perlindungan tersebut pemerintah melalui aturannya telah mengatur sanksi hukuman, baik huku-man administrasi kepada perusahaan penyalurnya ataupun sanksi perdata dan pidana bagi pelaku individunya. Seka-rang yang diperlukan oleh pemerintah adalah memiliki sistem pencegahan terhadap masuknya barang-barang im-por yang terindikasi dari bahan-bahan yang beracun dan tercemar. Di sinilah peran pemerintah melalui aparatnya yaitu Bea Cukai, BPOM, dan lembaga lainnya untuk memiliki suatu sistem pendeteksi keluar-masuknya barang-barang tercemar dan tidak bermutu, sehingga masyarakat sebagai konsumen tidak menjadi korban.

Penulis, calon Jaksa di Kejaksaan Negeri Larantuka NTT

O P I N I

8 - 14 Juni 20156

Oleh I Made Agus Mahendra Iswara, S.H., M.H.

Kejahatan Pangan Mengancam

Page 7: Majalah balipost edisi 93

7

8 - 14 Juni 2015 7

B A L I S E P E K A N

ANTISIPASI beroperasinya Biro Per-jalanan Wisata (BPW) ilegal dari luar Bali, tim gabungan dari provinsi melakukan operasi di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (22/5) malam hingga Sabtu (23/5) dini hari. Hasilnya, dari puluhan BPW yang masuk, aparat gabun-gan mendapati dua BPW ilegal, karena diketahui tidak bekerja sama dengan BPW lokal Bali.

Operasi gabungan selama enam jam ini me-libatkan Satpol PP Pemprov Bali, Ditreskrimsus dan Bimas Polda Bali Pomdam IX/Udayana, Po-lantas Polres Jembrana serta Perhubungan dan Satpol PP Jembrana. BPW yang melintasi Pos KTP diarahkan masuk ke Terminal Gilimanuk. Sekitar 22 BPW diperiksa dan diketahui dua di antaranya ilegal. Kedua BPW ini selanjutnya diminta untuk membuat surat pernyataan ber-sedia menggunakan guide lokal dan diperiksa lebih lanjut di Kantor Satpol PP Pemprov Bali. Keduanya melanggar Perda Bali nomor 1 tahun 2010, terkait Usaha Jasa Perjalanan Wisata.

Kasi Penegakan Hukum Satpol PP Bali I Ketut Pongres mengatakan dalam Pasal 13 ayat (2) dijelaskan, bahwa BPW luar daerah yang menyelenggarakan kegiatan di dalam daerah diwajibkan bekerja sama dengan BPW lokal.

� Surya Dharma

PERBAIKAN trotoar di Jalan Dewi Sartika, Denpasar menuai ke-luhan. Pasalnya, perbaikan tersebut hanya memoles di luarnya. Sedan-gkan, saluran air di bawahnya tidak ditangani dengan baik. Bahkan, tidak

ada pengerukan, sehingga dikhawatir-kan perbaikan trotoar tersebut menjadi mubazir.

Hal ini ditegaskan anggota Komisi III DPRD Denpasar A.A. Susruta Ngurah Putra di kantornya, Selasa (26/5). Pihaknya prihatin dengan pola pengerjaan trotoar yang hanya me-nempel paving blok di atas trotoar lama. “Semestinya, sebelum perbai-kan dilakukan pengerukan, sehingga ketika musim hujan, fungsi drainase tersebut bisa lebih maksimal,” ujar politisi Demokrat ini.

Kepala Dinas PU Kota Denpasar I Ketut Winarta yang dikonfirmasi mengatakan, proyek perbaikan trotoar di jalan itu dikerjakan oleh provinsi. Pihaknya sudah sempat berkoordi-nasi terkait pengerukan di bawahnya. “Kami sudah koordinasikan dengan provinsi untuk dilakukan pengeru-kan,” katanya.

� Asmara Putra

PROSES eksekusi bangunan vila yang berada di kawasan Desa Pakraman Ban-jar dan Desa Pakraman Banjar Tegeha, berjalan lancar. Pembongkaran dilakukan penanggung jawab vila, melibatkan sejum-lah pekerja, Rabu (27/5). Hal ini dilakukan untuk mencegah eksekusi langsung dari warga. Sebelumnya, penanggung jawab vila telah diberi peringatan oleh warga. Mereka melontarkan protes keras terhadap bangunan vila yang berada di dekat Pura

Segara Banjar. Warga banyak mengeluh-kan atap ilalang yang digunakan.

“Setelah dihitung-hitung, kerugian pem-bangunan vila sampai jutaan rupiah. Kalau atapnya saja mungkin rugi sekitar Rp 150 juta. Saya tidak tahu bahan lainnya berapa harganya, ini kan cuma disuruh bongkar sama Pak Putu Citrawan, penanggung jawab vila ini,” ujar salah seorang pekerja, Kadek Made.

Pembongkaran vila yang diduga mi-

lik warga Australia itu, awalnya sempat menolak melakukan pembongkaran. Sebelumnya, warga Banjar bersepakat melakukan pembongkaran. Warga juga telah meminta pendapat dari Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra. Berikutnya tim yustisi Satpol PP dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) turut mengecek ke lapangan. Hasilnya ditemukan vila itu dibangun tanpa memiliki IMB.

� Dewa Kusuma

DUA pendaki Gunung Agung, Karan-gasem, asal Ceko tersesat saat mereka mendaki, Sabtu (23/5) lalu. Dua pendaki asing itu diketahui bernama Mike Karna (39) dan Monika Zawis Towska (31). Mereka mengaku tersesat dan melapor-kannya kepada guide-nya. Kemudian, guide-nya ini melapor kepada tim SAR. Tim akhirnya melakukan pencarian.

Setelah ditemukan, mereka akhirnya

berhasil dievakuasi. Proses evakuasi membutuhkan waktu selama delapan jam, Senin (25/5) lalu. Dua warga negara Ceko ini nekat mendaki dengan membuat jalur baru dari Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem. Kedua pendaki ini ditemukan Tim SAR dalam keadaan lemas karena kelaparan.

Koordinator Pos SAR Karangasem Ida Bagus Surya Wirawan mengatakan, proses

evakuasi berlangsung sejak pukul 20.00 wita sampai 03.00 wita. Tim SAR terdiri dari Basarnas lima orang, BPBD Karangasem dua orang, pemandu lokal tiga orang dan mudi tracker tiga orang. Korban baru ber-hasil ditemukan sekitar pukul 00.10 wita di wilayah Banjar Dinas Galih, Desa Jungutan, Bebandem, berkat petunjuk api unggun yang dibuat kedua pendaki tersebut.

� Bagiarta

Dua Pendaki Tersesat di Gunung Agung

Dewan Soroti Perbaikan Trotoar Jalan Dewi Sartika

”Sweeping”

Dua BPW Ilegal Ditindak

Dibongkar, Vila Dekat Pura Segara

MBP/eka

Page 8: Majalah balipost edisi 93

8

8 8 - 14 Juni 2015

L A P O R A N U T A M A

Bali memang beda dengan daerah lain di Indonesia. Tak hanya budaya juga cara pandang orang Bali menjaga lingkungan. Kar-

enanya, siapapun membangun di Bali harus memahami cara pikir orang Bali memuliakan lingkungannya. Bukan seka-dar menata tetapi konsep ’’hulu-teben’’ harus diperhatikan. Makanya Bali telah menetapkan sejumlah kawasan yang steril dari pembangunan. Seperti kawasan hutan, danau, laut dan gunung. Berbeda dengan konsep pembangunan di Kalimantan, di-mana hutan lebih dipandang sebagai fungsi ekonomi. Wacana itu telah diungkapkan senator Bali di DPD Gde Pasek Suardika. Pemikiran itu kembali mengemuka pada acara Launching dan Workshop Indeks Tata Kelola Hutan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara, pekan lalu.

Adalah Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Bali-Nusa Tenggara, Novrizal Tahar juga menekankan hal itu. Kata Novrizal, tata kelola hutan di pulau kecil seperti Bali dan Nusa Tenggara tidak bisa disamakan dengan tata kelola hutan di Sumatera atau Kalimantan. Pengelo-laan hutan harus mengedepankan fungsi ekologi, bukan ekonomi seperti di pulau-pulau besar tersebut. Untuk itu diperlukan penyusunan indeks tata kelola hutan yang disesuaikan dengan karakteristik ekore-gion Bali dan Nusa Tenggara.

“Hutan di Bali-Nusa Tenggara ini menjadi penopang untuk daya dukung kehidupan di pulau-pulau kecil itu. Mis-alnya, Bali dengan luasan hutan 23 persen itu fungsi ekologinya terdepan, bukan fungsi ekonomi seperti di Kalimantan, sehingga perlu kita ukur, kita tunjukkan kepada publik seperti apa indeks tata kelola hutan-hutan kita,” ujarnya.

Novrizal menambahkan, penyusunan

indeks tata kelola hutan juga untuk me-mastikan keberlangsungan kehidupan masyarakat di pulau-pulau kecil. Disisi lain, upaya ini juga merupakan wujud per-tanggungjawaban stakeholder pengelola hutan kepada publik. Mengingat, konstit-uen hutan adalah seluruh dunia meskipun dikelola di Bali atau Indonesia.

Sementara itu Penasihat Senior Peny-usunan Indeks Tata Kelola Hutan UNDP-Indonesia, Prof. Hariadi Kartodiharjo mencoba merumuskan perkembangan kekuatan lembaga adat dari waktu ke waktu sebagai sebuah indikator mengenai hutan di ekoregion Bali-Nusa Tenggara. Mengingat di Bali khususnya sangat kental dengan persoalan budaya.

“Ini mesti kuat pada tingkat itu yang digunakan sebagai indikator karena kerusakan hutan di Bali adalah kerusakan budaya Bali. Kalau di tempat lain mung-kin, kerusakan hutan adalah persoalan perusahaan besar, kan beda,” ujarnya.

Kendati mengedepankan fungsi ekolo-gi, namun Hariadi tetap melihat adanya fungsi ekonomi. Namun ekonomi yang dimaksud bukan dengan cara menebang pohon untuk dijadikan pulp dan kertas. Ekonomi disini justru berarti menjadikan hutan sebagai penyedia air masyarakat. Pasalnya, saat masyarakat kekurangan air akan menimbulkan dampak yang luar biasa dari segi ekonomi atau kes-ejahteraan.

“Lalu kemudian landscape dalam pengertian wisata. Kalau wisatanya di Bali ini mall, New York lebih bagus mall-nya. Jadi mereka kesini pasti untuk bu-daya dan sumber daya alam. Dari sanalah kemudian dibangkitkan ekonomi, jadi tujuan ekonomi pasti ada,” imbuhnya.

Hariadi menambahkan, dalam konteks manajemen wisata alam memang mem-

butuhkan akomodasi dan infrastruktur sebagai pendukung. Tapi bukan berarti sarana pendukung itu langsung dibangun di hutan atau lokasi wisata alam bersang-kutan. Seperti di Afrika Selatan, hotel dibangun cukup jauh dari lokasi taman nasional atau kawasan lindung. “Di satu sisi ekonomi dapat, disisi lain yang dijual itu juga lestari bukan malah diacak-acak menjadi hotel,” tandasnya.

� Rindra

Hutan Rusak,Budaya pun akan Rusak

...kerusakan hutan di Bali adalah keru-

sakan budaya Bali. Kalau di tempat lain mungkin, kerusakan hutan adalah persoalan perusahaan besar, kan beda.

Penasihat Senior UNDP-IndonesiaProf. Hariadi Kartodiharjo

Page 9: Majalah balipost edisi 93

9

8 - 14 Juni 2015 9

HUTAN di Bali kini menghadapi ‘’ujian’’ berat. Kawasan konservasi, ka-wasan hutan lindung, taman wisata alam, Tahura segala macam itu seharusnya benar-benar secara sadar diterapkan. Tapi itu dikorbankan oleh pesta demokrasi yang salah kaprah, intervensi bisnis yang memang kadang-kadang lebih kuat dari-pada konteks keilmuwan maupun budaya lokal. Demikian pula masyarakat sendiri yang sudah pragmatis membuat kita gagal menjaga tata kelola hutan.

Staf Khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Hanni Adiati, M.Si, pekan lalu mengatakan, kegiatan tambang dan reklamasi merupakan anca-man yang dihadapi Bali saat ini. Salah satunya rencana reklamasi di Teluk Benoa seluas 700 hektar. Tidak saja di pulau de-wata, bahaya reklamasi Teluk Benoa juga akan dirasakan Lombok Timur sebagai lokasi pengambilan sumber pasir dan batu untuk menguruk. “Bukan cuma di Bali saja, dari sumber tanahnya, sumber batunya yang akan diambil di Lombok Timur itu juga dalam rencana kelola dan RPLnya (Rencana Pemantauan Lingkun-gan, red) itu juga kami minta dicermati ulang,” jelasnya.

Hanni melihat investor selama ini

memakai alasan sampah yang belum tertangani di mangrove sekitar Teluk Benoa. Investor kemudian mengaku siap untuk mengatasi persoalan sampah den-gan “imbalan” mereklamasi kawasan itu. Padahal menurutnya, reklamasi bukanlah solusi yang tepat untuk penanganan sampah di sana.

“Kalau saya sebagai orang lingkungan ya..bukan dengan reklamasi. Saya sebe-narnya pingin ngajak teman-teman aktivis Bali sementara proses ini berjalan, ayo kita ramai-ramai minta CSR perusahan besar yang ada disini. Kita beresin (sampah) mangrovenya, terus kita beresin tentang erosinya,” lanjut staf ahli di bidang koordi-nasi jaringan lembaga swadaya masyarakat dan analisis dampak lingkungan ini.

Hanni menambahkan, para aktivis ling-kungan di Bali tidak usah terjebak pada dikotomi direklmasi atau tidak direkla-masi. Sebaliknya, mereka disarankan untuk melakukan sesuatu di Teluk Benoa. Semisal dengan membuat pasukan sampah, kemu-dian meminta dana CSR untuk membantu pengadaan perahu-perahu pengangkut. Atau membuat bank sampah dan menggugah ke-sadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Jadi ada tiga, di hulu mengurangi jum-

lah sampah. Di tengah-tengah, kesadaran untuk bikin bank sampah, komposting, dan sebagainya. Di hilirnya, mau nggak mau kita harus kerja, kita harus rapiin itu. Sewa berapa perahu, kerjain. Itu yang seharusnya dilakukan secara cerdas oleh aktivis bekerja sama dengan Pemda,” paparnya.

Kata dia, tata kelola hutan pada inti-nya sangat sederhana yakni menjaga hutan dan mata air untuk kehidupan serta menjaga keanekaragaman hayati. Namun bangsa ini masih gagal melakukannya. FAO bahkan menyoroti penebangan hutan di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia yakni mencapai sekitar 680 ribu hektar per tahun. Indonesia juga disebut sebagai penghasil emisi gas rumah kaca tertinggi ketiga di dunia.

“Jadi yang dikatakan sebagai kawasan konservasi, kawasan hutan lindung, taman wisata alam, tahura segala macam-macam itu harus benar-benar secara sadar diter-apkan. Tapi itu dikorbankan oleh pesta demokrasi yang salah kaprah, intervensi bisnis yang memang kadang-kadang lebih kuat daripada konteks keilmuwan maupun budaya lokal. Yang ketiga masyarakat sendiri yang sudah pragmatis. Tiga faktor ini yang membuat kita gagal menjaga tata kelola hutan,” jelasnya.

Saat ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dikatakan tengah me-review kembali semua perizinan terkait lingkungan dan kehutanan dalam satu setengah tahun ke depan. Di sisi lain, pihaknya juga memo-ratorium pemberian izin pada pengelolaan hutan alam dan gambut.

� Rindra

Hutan Jadi Korban Pesta Demokrasi

Kawasan Hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang sudah tidak asri lagi. Bahkan kini ada rencana di kawasan ini akan dibangun fasilitas pariwisata berupa akomodasi. Rencana ini tentu akan membuat hutan semakin tak terjaga.

Page 10: Majalah balipost edisi 93

1 - 7 Juni 201510 1 -11 -1 -1 -1 -1 ---1 -1 -1 - 7 7 7777 7 77777 7 77777777 JunJunJunJunJunJunJununuunJunJununJuJunJunJunJuJunJunnnJuuJuu i 2i 2i 2i 2i 2i 2i 22i 2i 22i 22 222222i 201501501501501501501501501501501550150150150015015015150155555001155551500001010101010100010010000000110

L A P O R A N U T A M A

Terbitnya izin pengelolaan ka-wasan mangrove seluas 102,22 hektar di Suwung Kauh menge-jutkan banyak pihak. Izin diberi-

kan oleh Pemprov Bali kepada PT Tirta Rahmat Bahari (TRB). Namun hingga kini, setelah tiga tahun berlalu belum tampak kegiatan apakah proyek itu di-lanjutkan atau tidak.

Berbagai stigma kesejahteraan dengan godaan besar tentang potensi ekonomi kawasan hutan konservasi alam sering-kali melegitimasi keputusan pemerintah sebagai jalan keluar dari dilema idealisme dan realisme dalam pengelolaan kawasan konservasi alam. Keputusan pemerintah dimaksud adalah dengan menggolkan ‘’niat baik’’ investor untuk meminjam dan memakai kawasan hutan yang dalam kasus ini dengan masa pinjam pakai se-lama 55 tahun.

Mangrove mempunyai peran ekologis yang sangat besar. Selain sebagai tempat

berkembangnya berbagai biota laut maupun pesisir maka man-

grove juga berfungsi se-bagai penahan gelom-bang alami.

Hutan mangrove juga mempunyai peran vital menjaga keseimbangan ekosistem dan bisa mengurangi dampak perubahan iklim. Selain itu, mangrove mempunyai nilai yang sangat besar bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Mangrove merupakan mitigasi bencana misalnya pemecah ombak, tempat berpi-jah biota laut, sumber nutrisi, pelindung erosi, penyimpan karbon, dan detofikasi racun. Karenanya, konservasi dan pe-manfaatan mangrove yang berkelanjutan seharusnya dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem global, tersedianya sumber mata pencarian dan kesejahteraan bagi umat manusia. Dari banyak fungsi tersebut, kiranya edukasi betapa pent-ingnya menjaga hutan mangrove harus digencarkan dan digaungkan.

Silang pendapat soal dikerjasamakn-nya pengeloaan 102,22 ha lahan di kawasan Tahura, berawal dari surat Dirut PT Tirta Rahmat Bahari No. 001/TRB/Dps/IV/2011 tertanggal 27 April 2011. Ia mengajukan permohonan pen-gusahaan pariwisata alam Taman Hutan

Raya (Tahura) Ngurah Rai. Sebulan berikutnya surat itu direspons pihak

Balai Konservasi Daya Alam (BKSD) Bali yang mengeluarkan pertimbangan teknis tertanggal 7 Juni 2011. Pada hari itu juga 7 Juni 2011 keluar pertimbangan teknis Kepala Unit Pelaksana Teknis Tahura Ngurah Rai No. 522.11/031/THR.NR. Seminggu berikutnya keluar surat pertimbangan teknis Kepala Dinas Pariwisata Bali nomor: 556/936/I/Dispar tertanggal 14 Juni 2011.

Berbagai pertimbangan teknis itu tampaknya menjadi acuan Gubernur Bali mengeluarkan izin prinsip pengusahaan Tahura. Sekitar 1,5 bulan berikutnya tepatnya pada 29 Juli 2011 Gubernur Bali mengeluarkan surat No. 523.33/873/dishut-4 berupa Persetujuan Izin Prinsip Pengusahaan Pariwisata Alam (PIPPPA) di kawasan Tahura seluas 102,22 hektar.

Atas izin prinsip itulah, pihak Dirjen PHKA mengeluarkan keputusan nomor SK.77/IV-SET/2012 tertanggal 9 Mei 2012. Akhirnya sebulan kemudian 27 Juni 2012 lahirlah Keputusan Gubernur Nomor-

Tahura, Apa Kabar?

Pulau Pudut, habitat pengembangbiakan penyu, kini luasnya telah jauh berkurang dari luas semula delapan hektar. Masyarakat sekitar menginginkan agar luasan pulau ini dikembalikan dan fungsi awalnya juga dikembalikan sebagai tempat pengembang-biakan penyu dan objek wisata alam.

10

Page 11: Majalah balipost edisi 93

25 - 31 Mei 2015 1125 2 - 31 MMMMMei ei 2012010115555 11

MBP/dok

1.051/03-L/HK/2012 tentang Pemberian Izin Pengusahaan Pariwisata Alam pada Blok Pemanfaatan Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai seluas 102,22 hektar kepada PT Tirta Rahmat Bahari.

Sejumlah fasilitas pariwisata yang akan dibangun seperti tempat peristira-hatan, restoran, spa. Fasilitas itu akan dibangun terapung di lahan kosong yang tidak bisa ditumbuhi pohon mangrove.

Selain izin mengkerjasamakan Tahura dengan pihak ketiga, ternyata pemerintah juga ada upaya mengurangi luas areal mangrove dengan mengapus Pulau Pudut dari kawasan Tahura.

Dugaan ini menyeruak menyusul digelarnya sosialisasi terkait optimalisasi Taman Hutan Raya (Tahura) di Bappeda Bali, pekan lalu. Sosialisasi itu digelar Dinas Kehutanan Bali. Salah satu sub-stansinya yang dibahas dalam pertemuan itu adalah mengeluarkan Pulau Pudut dari kawasan Tahura.

Hal ini terungkap dalam orasi Koor-dinator ForBALI, Wayan “Gendo” Su-

ardana saat mengelar aksi di halaman gedung

DPRD Bali.“Itu (Pulau

Pudut , red ) s t a t u s n y a

masuk kawasan Tahura, jadi tunduk pada hukum yang mengatur Tahura. Tetapi karena akan ada reklamasi dan kemudian nanti mau membuat unit-unit bisnis maka status Pulau Pudut harus diubah. Supaya tidak tumpang tindih dengan masterplan investor, maka Pulau Pudut harus diubah statusnya,” ujarnya.

Gendo juga menyesalkan, Dinas Ke-hutanan hanya mengundang satu LSM penolak reklamasi, yakni Walhi Bali. Padahal, ada banyak LSM lingkungan yang peduli terhadap mangrove, namun tidak diundang Dinas Kehutanan. Di antaranya Yayasan Manikaya Kauci, Yayasan Wisnu, Kalimajari, Mitra Bali, dan banyak lagi lainnya. Begitu juga masyarakat sekitar juga tidak ada yang diundang dalam sosialisasi itu. “Dan selebihnya mereka yang mengatasnama-kan pendukung reklamasi itu diundang,” lanjut Gendo tanpa menyebut organisasi yang dimaksud.

Dewan Daerah Walhi Bali ini melihat ada kesamaan pola ketika dulu Perpres No.45 tahun 2011 ingin diubah menjadi Perpres No.51 Tahun 2014. Saat itu juga sempat dilakukan public hearing dan sosialisasi. Namun yang diundang se-bagian besar adalah pendukung investor yang ingin mereklamasi Teluk Benoa. “Ini persis polanya

sama seperti mengubah kawasan perairan Teluk Benoa dari konservasi menjadi budidaya,” jelasnya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kehu-tanan Bali IGN Wiranatha belum bisa dimintai konfirmasi. Bila benar Pulau Pudut ingin dikeluarkan dari Tahura, maka pemerintah telah gagal melakukan tata kelola hutan. Hal ini persis sama dengan apa yang disampaikan Staf Khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Hanni Adiati, M.Si.

Saat menghadiri Launching dan Workshop Indeks Tata Kelola Hutan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara (BP, 28/5), Hanni menyebut intervensi bisnis sebagai salah satu faktor kegagalan tata kelola hutan. “Jadi yang dikatakan sebagai kawasan konservasi, kawasan hutan lindung, taman wisata alam, tahura segala macam-macam itu bener-bener secara sadar diterapkan. Tapi itu kan tadi dikorbankan oleh pesta demokrasi yang salah kaprah, intervensi bisnis yang memang kadang-kadang lebih kuat dari-pada konteks keilmuwan maupun budaya lokal. Yang ketiga masyarakat sendiri yang sudah pragmatis. Tiga faktor ini yang membuat kita gagal menjaga tata kelola hutan,” jelasnya.

� Rindra

Page 12: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201512

A K T I V I TA S

MBP/ist

YUDISIUM - Fakultas Brahma Widya Institut Hindu Dharma (IHDN) Denpasar menggelar yudisium ke-16, Rabu (27/5) di

Denpasar. Sebanyak 35 yudisiawan dari Program Studi (Prodi) Teologi Hindu dan 28 yudisiawan dari Prodi Filsafat Hindu dilepas Dekan Fakultas Brahma Widya IHDN Denpasar Dr. Drs. I Wayan Mandra, M.Hum. Melalui yudisium para yudi-

siawan diharapkan mampu menjadi sarjana yang sujana, ung-gul dalam dharma, widya dan budaya. Yang cukup membang-

gakan, banyak dari para yudisiawan ini yang lulus dengan predikat cumlaude. Dekan Fakultas Brahma Widya IHDN

Denpasar Dr. Drs. I Wayan Mandra, M.Hum. mengharapkan melalui yudisium para yudisiawan mampu menjadi sarjana

yang sujana, unggul dalam dharma, widya dan budaya. Pihaknya berpesan para yudisiawan yang akan diwisuda 30 Juni ini setelah terjun di masyarakat maupun di dunia kerja

agar tetap memegang teguh dan mengamalkan ajaran agama dalam setiap pekerjaan dan aktivitas yang dilakukan.

MBP/ist

SAMBUT - PLT Asisten Ekonomi dan Pembangunan Daer-ah Karangasem Drs. I Made Sujana Erawan menyambut

hangat kedatangan Humas Protokol Setda Kabupaten Raja Ampat, Ibu Kota Waisai, Provinsi Papua Barat di Ruang

Rapat Wakil Bupati Karangasem, Kamis (28/5). Rombongan Humas Protokol Raja Ampat dalam rangka studi banding

ini dipimpin Asisten III (Administrasi dan Umum) Setda Raja Ampat Semuel Belseran, S.Sos., M.Ec.Dev. didam-

pingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Raja Ampat Petrus Rabu, Kassubag Ashar, S.T. dan seluruh staf

Humas Protokol Kabupaten Raja Ampat. Asisten III Semuel Belseran memaparkan, kedatangan mereka untuk sharing

(berbagi) dan menimba pengalaman soal tupoksi humas serta manajemen pengelolaan promosi daerah pariwisata.

Dikatakan, peran bagian humas dan protokol penting dalam menunjang program pemerintah daerah, utamanya mem-berikan informasi dan publikasi kebijakan serta program

pembangunan daerah.

MBP/ist

SOLUSI - Guna meningkatkan dan mempererat kerja sama dengan masyarakat serta mempermudah petani dan peter-

nak mengakses permodalan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bangli tak henti-hentinya menghadirkan sebuah

solusi. Terbukti, Kamis (28/5) kembali melaksanakan Busi-ness Gathering terkait sistem kredit pangan bersama nasabah

KKP-E, Dinas Peternakan dan Perikanan (P2) Bangli dan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan (P3) Bangli di

Agro Wisata Kopi Luwak Desa Landih milik anggota DPRD Bangli I Wayan Jamin. Pada acara rutin ini, pihak BRI kem-

bali menyosialisasikan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dengan produk e-money BRIZZI. Suasana acara terlihat

meriah. Sebelum acara dimulai, penonton dikejutkan pemen-tasan joged bumbung. Acara itu dihadiri Pimpinan Kantor BRI Cabang Bangli Made Maherni, Pimpinan Kanwil BRI Denpasar yang diwakili Kabag Bisnis Program BRI Elison

Sianturi, Kadis P2 I Wayan Sukartana, perwakilan Dinas P3 dan I Wayan Jamin serta ratusan ketua kelompok tani.

DIGAGAS - Konsepsi Gera-

kan Ekonomi Satyagraha Bali

yang digagas Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah

Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra

Suyasa III lang-sung menembus

jantung organisasi ekonomi terkuat di dunia yakni World

Trade Organi-zation (WTO).

Dalam pertemuan di Singapura

selama lima hari sejak 24 Mei, WTO mengundang sejumlah pemimpin muda

Asia dalam program RSIS-WTO Parliamentarian Conference (Temasek Foundation Series on Trade & Negotiations). Hal

ini tentu menjadi kebanggaan, karena bisa jadi Dr. Weda-karna satu-satunya tokoh Bali dalam sejarah hubungan Bali

dan WTO yang bisa menembus level dunia. Dr. Wedakarna yang membawa nama Bali bergema di forum dunia dengan konsepsi Gerakan Satyagraha. Nampak dalam foto Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ber-

sama Roberto Carvalho De Azevedo (Director General WTO) di Marina Sands Bay Singapura.

Page 13: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 13

MBP/ist

DCIC - Telkomsel menggelar Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) mulai Mei. Mengusung tema ‘’The NextDev, Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia’’,

kompetisi ini bertujuan menggali potensi anak muda Indo-nesia di dalam membuat mobile apps yang mampu ber-

dampak sosial positif, terutama dalam pengembangan Smart City (Kota Pintar). Demikian dikemukakan VP Corporate

Communications Telkomsel Adita Irawati, Kamis (28/5). Dikatakan, Telkomsel bersama Telkom Group mendukung

pengembangan Smart City di seluruh Indonesia melalui teknologi tepat guna karena akan membantu mengatasi berbagai permasalahan perkotaan. Untuk mewujudkan

Smart City dibutuhkan sejumlah mobile apps yang akan memudahkan masyarakat untuk beraktivitas di kota terse-

but. Nampak dalam foto VP Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati menyampaikan paparan mengenai

The NextDev kepada sekitar 300 anak muda di Denpasar.

MBP/ist

GATHERING - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar business gathering bersama pelaku bisnis SPBU, SPPBE, agen elpiji, dan BBM bersubsidi di Hotel Patra Jasa Kuta, Kamis (28/5). Acara tersebut dihadiri Iwan Yuda WIbawa,

Marketing Branch Manager Pertamina Bali-NTB; Ida Ba-gus Rai, Ketua Hiswana Migas Bali; Gusti Ketut Alit Bajra,

Dewan Pertimbangan Hiswana Migas Bali; para pengusaha SPBU, SPPBE, agen elpiji dan BBM industri se-Bali. Acara

ini bertujuan mendukung dan memfasilitasi kepentingan bisnis para pengusaha SPBU, SPPBE, agen elpiji, dan BBM

industri di Bali. Sebagai satu-satunya bank yang memiliki satelit dengan core business UMKM, BRI akan selalu beru-

paya menjangkau dan menggali potensi bisnis hingga remote area di seluruh pelosok Indonesia. Didukung teknologi cang-

gih, pelayanan prima, jaringan unit kerja di seluruh Indo-nesia, juga produk beragam, BRI optimis dapat memberikan

solusi layanan perbankan terbaik bagi para nasabahnya.

MBP/ist

SUKSES - Program Pascasarjana (PPS) Undiknas tahun ini meraih sukses ganda. Pertama, Prodi MAP dan MM

meraih akreditasi A. Kedua, atas prestasi itu kedua prodi ini dibanjiri mahasiswa baru. Pada acara Welcoming Stu-

dent PPS Undiknas yang dibuka Direktur PPS Undiknas Prof. Gede Sri Darma, DBA., Rabu (27/5), PPS Undiknas menerima 113 mahasiswa baru angkatan 45. Dari jumlah

itu, 83 mahasiswa memilih Prodi Magister Manajemen (MM) yang kini menjadi Undiknas Business School dan

30 mahasiswa Prodi Magister Administrasi Publik (MAP). Setahun PPS Undiknas menerima tiga periode mahasiswa baru. Wakil Direktur Dr. AAN Eddy Supriyadinata Gorda,

S.E., M.M. mengatakan matrikulasi mahasiswa baru sudah tuntas. Mereka ditargetkan menyelesaikan studi 15-16

bulan dengan beban 45 SKS. Hingga kini mahasiswa aktif Prodi MM 247 orang dan Prodi MAP 92 orang.

MBP/ist

BERKOALISI - Catatan sejarah dalam dunia perpolitikan di Kabupaten Tabanan lagi-lagi ditorehkan DPC PDI-P

Tabanan yang kini dipimpin Komang Gede Sanjaya. Jelang perhelatan Pilkada Tabanan yang akan digelar Desember

mendatang, komunikasi politik kembali dilakukan dengan pengurus Golkar Tabanan versi Agung Laksono. Dalam

pertemuan kedua yang digelar, Kamis (28/5), pernyataan mengejutkan dilontarkan jajaran Partai Golkar versi Agung

Laksono di Kabupaten Tabanan. Mereka secara tegas me-nyatakan berkoalisi dengan PDI-P tanpa syarat atau catatan

apa pun. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Fraksi PDI-P DPRD Tabanan I Made Dirga yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi, Wakil Ketua Bidang Politik/Ketua Bap-pilu I Gede Purnawan serta pengurus DPC PDI-P lainnya

serta Dewan Pertimbangan Cabang I Made Arimbawa.

Page 14: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201514

A K T I V I TA S

MBP/ist

DISERBU - Bobber 350 cc is Back dan langsung ludes diserbu pembeli. Ya, salah satu andalan pabrikan motor

gede asal Inggris itu tahu betul keinginan para biker. Ban gembot dengan fender belakang yang mengecil, terkesan minimalis. Pantas saja banyak biker yang demen dengan Bobber 350 cc. Untuk memenuhi keinginan para biker di

Bali, JakBike Bali, diler utama AJS di Indonesia, bulan ini kembali mendatangkan Bobber dari Britania Raya. “Minat

masyarakat cukup tinggi. Ini karena kualitas AJS yang memang sudah melegenda dan diakui dunia. Tak hanya

Bobber, AJS Spyder dan AJS Daytona juga banyak diminati konsumen,” kata Kang Jaka, owner JakBike Bali. AJS Bob-

ber 350 cc memang kental dengan roh Bobber yang macho khas single rider begitu terlihat. Balutan krom dibalut

pengecatan yang begitu berkualitas. Menjadi nilai tambah motor hobi satu ini. Selain enak dikendarai, Bobber yang

dibekali jeroan twin cylinder 350 cc mampu menyemburkan tenaga layaknya motor sport.

MBP/iah

DONOR - Aksi donor darah dengan target satu juta kantong darah digelar serentak di 28 kota, termasuk di Denpasar,

Minggu (24/5). Acara ini merupakan upaya Extra Joss yang menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Menurut Area

Manager Bali Nusra PT Bintang Toedjoe, Yan Budiman, di Denpasar ditargetkan 350 kantong darah bisa terkumpul.

Acara yang digelar mulai pukul 08.00 tersebut merupakan upaya untuk menggerakkan generasi muda agar lebih peduli

terhadap kegiatan sosial dan menunjang program pemer-intah terpenuhinya kebutuhan kantong darah PMI selama

setahun ke depan. Yan mengatakan kegiatan positif ini sehari sebelumnya sudah digelar di dua kota, yakni Jakarta

dan Manado. Di kedua kota tersebut, antusiasme untuk menyumbangkan darah cukup tinggi. Di Denpasar pun, ia

optimis target 350 kantong darah bisa tercapai.

MBP/ist

ANTISIPASI - Merebaknya peredaran berbagai makanan berbahaya bagi kesehatan seperti beras plastik, telur men-gandung plastik dan daging ayam berpengawet zat berba-

haya, membuat Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bergerak cepat untuk mengantisipasi hal tersebut.

Bahkan, Rai Mantra langsung memerintahkan Dinas Perin-dustrian dan Perdagangan Kota Denpasar untuk melakukan monitoring dan pengawasan ke pasar, pedagang dan warung

yang telah ditindaklanjuti dengan melakukan sidak pasar, beberapa hari lalu. Menurut laporan Disperindag yang

melakukan pemantauan langsung ke lapangan, sampai saat ini belum ditemukan adanya peredaran beras plastik di Kota Denpasar. Meski demikian, Rai Mantra mengharapkan agar

terus dilakukan monitoring pasar dan pedagang eceran. Di samping itu, diharapkan dapat melakukan kerja sama

dengan distributor beras besar.

MBP/ist

PUJIAN - Tindakan dan inisiatif berani Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedastera-

putra Suyasa III untuk menggelar Atma Wedana korban kecelakaan pesawat Pan-AM American yang jatuh di Tinga-

Tinga Gerokgak, Buleleng pada 22 April 1974 mendapat pujian. Sikap kesatria untuk mengambil alih tugas negara

langsung dilakukan oleh Gusti Wedakarna. Restu pun didapat dari Puri Kesiman, Puri Ageng Pemayun Kesiman,

Desa Pakraman Kesiman Petilan dan Pemerintah Kota Denpasar. Dukungan juga ditunjukkan oleh negara sahabat

dari 11 negara yang hadir pada acara itu. Dan upacara Atma Wedana sukses dilaksanakan di Monumen Pan-AM di Padanggalak, Sanur pada Sabtu (23/5) lalu. Pujian pun me-

luncur dari Roopinder Gill (Delegasi AS) dan Mark Van Den Berg (Delegasi Kanada). Upacara Atma Wedana dipimpin

Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa (Ketua Dharma Adyaksa PHDI Pusat).

Page 15: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 15

MBP/ist

SEMINAR - IKIP PGRI Bali bekerja sama dengan ABKIN Indonesia, PERKAMA dan JPA Malaysia mengadakan

seminar internasional ‘’Malindo IV’’ mulai Jumat hingga Sabtu ini. Seminar mengambil tema ‘’Peran profesi konsel-ing dalam menyiapkan SDM menghadapi MEA’’. Seminar

dibuka Wagub Bali Ketut Sudikerta, Jumat (22/5) diikuti 400 peserta dari Indonesia dan Malaysia. Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., mengungkapkan seminar menampilkan 107 pemakalah, 79 orang dari Indonesia, 27 dari Malaysia dan dari AS. Seminar internasional ini, kata

Made Suarta, penting dilakukan mengingat 2015 ini Indone-sia dan Malaysia akan memasuki MEA. MEA mengandung penuh risiko karena disertai dengan perubahan yang sangat

cepat. Hal ini menuntut manusia mengambil sikap dan pilihan hidup sehingga mampu bersaing dalam peruba-

han. Makanya saat ini diperlukan SDM yang berkomitmen dan mampu berkompetisi dalam MEA. Nampak dalam foto

Wagub Bali Sudikerta disambut Rektor IKIP PGRI Bali, Made Suarta, IGB Arthanegara dan Ketua ABKIN, Prof. Mungin Eddy Wibowo saat menghadari seminar interna-

sional konseling Malindo IV.

MBP/ist

BEASISWA - Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (22/5) menyer-

ahkan beasiswa kepada siswa kurang mampu dan ber-prestasi di lingkungan Kelurahan Jimbaran. Beasiswa yang diserahkan tahun ini sebanyak Rp 39,2 juta untuk 65 orang

siswa. Para penerima beasiswa ini adalah siswa TK, SD, SMP dan SMA. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun

lalu. Demikian dikatakan Ketua LPD Jimbaran Nyoman Darma, saat penyerahan beasiswa di kantor LPD Jimbaran.

Turut hadir dalam acara tersebut, Plt. Bendesa Adat Jim-baran Ketut Suardana, Lurah Jimbaran Made Rimbawan

serta Ketua LPM Jimbaran Ketut Tanik. Menurut Nyoman Darma, pemberian beasiswa kepada siswa kurang mampu

dan berprestasi, merupakan program rutin tahunan LPD da-lam menyalurkan dana sosial kepada masyarakat khususnya

krama adat setempat. Beasiswa diserahkan setahun sekali, sama dengan dengan dana sosial lainnya seperti kepada STT, pemangku dan penyerahan sembako kepada krama

kurang mampu.

MBP/ist

BERKUNJUNG - Sistem manajemen berbasis teknologi in-formasi yang dikembangkan PT Bimasakti School, ternyata

menarik perhatian sejumlah kalangan untuk mencoba menggunakan sistem ini dalam manajemen pengelolaan

perusahaan maupun pelayanan publik. Setelah sukses dengan berbagai modul di beberapa sekolah favorit di Bali, kini Bimasakti School dilirik Pemerintah Kota Yogyakarta

untuk membantu proses manajemen layanan publik di Kota Yogyakarta. Ini ditandai dengan kunjungan Wakil Wali Kota

(Wawali) Yogyakarta Imam Priyono didampingi Direksi PDAM Tirtamarta dan Komisi B DPRD setempat ke kantor Bimasakti School di Denpasar. Kunjungan ini, bagi Bima-

sakti School yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani 319 Peguy-angan, Denpasar tersebut, merupakan sebuah kehormatan.

MBP/ist

MERIAH - Puncak HUT ke-50 Banjar Suka Duka Ca-tur Panca (Basucapa) Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat, berlangsung meriah, Sabtu (23/5). Sejak

sore masyarakat sudah berkumpul untuk melaksanakan perayaan emas puncak HUT Basucapa. Dalam kegiatan

tersebut, Basucapa menampilkan berbagai atraksi seni serta kreativitas, mulai dari sekaa shanti, tari Tenun, tari Con-dong, kolaborasi gambelan dengan jimbe, hingga fashion

show. Turut hadir di tengah-tengah masyarakat, Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, Sekda AAN Rai

Iswara, Camat Denpasar Barat I.B. Joni Ariwibawa, Kabag Kesra I G.N. Bagus Mataram, serta tokoh masyarakat.

Nampak dalam foto Wali Kota Rai Mantra menyerahkan tumpeng kepada Sesepuh Basucapa, I Made Dama saat

Puncak Peringatan HUT ke-50 Basucapa, Sabtu (23/5) di banjar setempat.

Page 16: Majalah balipost edisi 93

16

8 - 14 Juni 201516

P O L I T I K

Kursi bupati atau wali kota kini bukan lagi monopoli politisi. Semua orang bisa mengincar kekuasaan. Caranya bisa den-

gan melakukan pendekatan politik ke Parpol atau dengan melakukan koalisi dengan masyarakat. Namun, bagi kan-didat tanpa dukungan partai, langkah menuju kekuasaan politik terasa lebih berat. Seorang calon independen harus berburu puluhan ribu KTP untuk bisa menyandang predikat calon.

Beratnya syarat tantangan calon independen telah dilontarkan KPUD Tabanan dan KPUD Karangasem. Dua daerah yang tergolong memiliki pen-duduk padat di Bali ini mewajibkan kandidat independen menyetor pulu-han ribu fotokopi KTP. Di Tabanan, calon independen harus menyetor 38.937 dukungan awal. Sedangkan di Karangasem angkanya lebih tinggi yakni 40.473 dukungan. Jumlah ini bisa membengkak jika saat verifikasi ada

dukungan ganda dan tersebar merata di seluruh kecamatan.

Ketua KPU Karangasem Made Ar-nawa mengatakan jumlah dukungan 40.473 ini setara dengan 7,5 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Karangasem sebanyak 539.640 jiwa. Persyaratan itu harus sudah diserah-kan kepada KPU dari 11 Juni sam-pai 15 Juni nanti. Setelah itu, KPU Karangasem akan melakukan verifikasi langsung kepada setiap pemilik KTP tersebut. Apakah betul, orang tersebut memberikan dukungan kepada calon indenpenden yang dimaksud. “Proses verifikasi ini cukup ketat. Jadi, tidak mudah menyerahkan 40 ribu dukungan,” tegasnya. Hasil verifikasi tersebut, akan segera disampaikan kepada calon bersangkutan. Jika masih kurang, maka KPU akan meminta calon independen itu melengkapinya. Namun, jika tetap tidak bisa memenuhi bersyaratan sampai 15 Juni nanti, maka calon tersebut otoma-

tis dipastikan gugur. Ia mengingatkan, dukungan 40.473 itu minimal tersebar di 50 persen kecamatan. Jika numplek di satu atau dua kecamatan, maka juga tidak bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan KPU Karangasem. Tidak hanya KPU, Panwaslih (Panitia Pengawasan Pemilihan) juga akan ikut melakukan pengawasan. Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia ditemui di Kantor KPU Karangasem, mengatakan pengawasan juga akan dilakukan secara ketat, untuk memastikan proses verifikasi faktual berlangsung objektif. Bahkan, Ia me-mastikan petugasnya juga akan turun ke rumah-rumah penduduk, sebagai upaya pengawasan terhadap apa yang sudah dilakukan KPU Karangasem.

KPU Tabanan juga memasang standar tinggi bagi calon perseorangan yang ingin maju dalam pesta pemi-lihan kepala daerah. Seorang calon independen wajib memiliki dukungan diawal pendaftaran sebanyak 8,5 persen dari total jumlah penduduk. ‘’Jumlah penduduk Tabanan sekarang sekitar 458.082 jiwa, maka syarat dukungan ada di kisaran 38.937 orang,’’ ujarnya.

Ketua KPUD Tabanan Luh Darayoni penetapan syarat ini sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan Nomor 14/Kpts/KPU-Kab-016.433795/2015 tentang jumlah dan sebaran dukungan minimal bakal pasangan calon perseorangan. “Mereka diminta membuat rekapitulasi dukungan di setiap desa dan kecama-tan, rangkap tiga,” ungkapnya. Untuk lampiran dokumen kependudukan du-kungan ditegaskannya dalam bentuk hardcopy bukan soft copy atau dalam bentuk flashdisk atau CD.

Terkait pendeknya waktu yang diberikan, Darayoni mengharapkan para calon sudah mempersiapkan sejak sekarang. Nantinya setelah dokumen dukungan diterima, pihaknay akan melakukan verifiaksi faktual.

� Puspadewi/Bagiarta

Pilkada

Berburu Puluhan Ribu KTP

Page 17: Majalah balipost edisi 93

17

8 - 14 Juni 2015 17

PILKADA serentak di enam kabu-paten di Bali mulai bergulir. Deklarasi calon pun telah dilakukan sejumlah kandidat dan partai pengusungnya. Di lain pihak, polisi pun mulai meme-takan daerah rawan konflik. Tabanan yang sejak dulu masuk zona merah tingkat potensi kerawanan pilkada kini mulai dikoreksi. Kapolda Bali pun mengaku belum melihat indikasi Tabanan menjadi daerah rawan.

Penilaian itu dilontarkan Kapolda Bali Irjen Pol. Ronny Franky Sompie saat mengunjungi Mapolres Tabanan. Ia mengatakan selama ini, daerah lumbung peras ini masuk katagori rawan konflik. Dinamika politik di daerah ini pun patut diwaspadai. Namun, dalam urusan pilkada, ia mengaku belum melihat indikasi itu. ‘’Selama dua bulan menjadi Kapolda Bali tidak melihat zona merah karena perkembangan kamtimbas sifatnya fluktuatif. “Secara umum wilayah

Bali aman dan kondusif, kasus

kriminalitas masih ada namun tidak mengganggu kamtibmas secara kes-eluruhan,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan agar jajaran Polres Tabanan bersiap diri. “Kapolres Tabanan harus berkoordinasi dengan unsur KPUD dan unsur terkait dalam rangka pengamanan pilkada,” terang-nya. Kapolda juga meminta kepada masyarakat ikut mesukseskan pilkada agar berjalan jujur dan adil.

Terkait dengan pengelolaan Kam-tibmas, Kapolda mengingatkan tu-gas pokok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, ia meminta jajaranya senantiasa memberikan rasa aman serta meme-lihara situasi kamtimbas agar tetap kondusif. Selain itu, polisi harus terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan elemen masyarakat. ‘’Ini sebagai bentuk aplikasi dari program prioritas Kapolri,” tegasnya.

� Puspadewi

Zona MerahPilkada

Page 18: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201518

P E N D I D I K A N

Minat melestarikan sastra Bali makin lama makin melemah alias megap-megap, khusus-nya pada generasi muda. Jum-

lah generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dengan Program Studi Sastra Bali juga merosot drastis. Penurunan ini diindikasi karena ketakutan masyarakat akan minimnya peluang kerja jika berke-cimpung di bidang sastra Bali. Pasalnya, pemerintah tidak menyerap SDM berbasis sastra Bali ke lapangan kerja yang sejalan dengan bidangnya. Selain itu, saat ini juga bermunculan banyak media “pengganggu” konsentrasi generasi muda untuk tetap ikut andil dalam proses pelestarian sastra Bali. Ketua Prodi Sastra Bali Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Dr. I Wayan Suardiana, M.Hum. mengatakan hal itu, belum lama ini.

Suardiana menilai, ketakukan masyarakat terutama generasi muda akan minimnya peluang kerja setelah menyelesaikan pen-

didikan tinggi di bidang sastra Bali kurang tepat. Karena justru di bidang sastra, ter-masuk sastra Bali, sejatinya merupakan gudang ilmu dari berbagai cabang ilmu. Misalnya, tentang arsitektur bangunan, pengobatan atau usadha dan sebagainya telah diwariskan oleh leluhur Bali dalam bentuk lontar dan produk sastra lainnya. Nantinya, apa yang telah diwariskan leluhur Bali itu bisa dikembangkan di berbagai cabang ilmu. ”Mereka yang menekuni sas-tra Bali nantinya bisa bermanfaat sebagai penyuluh yang baik berdasarkan Sastra Bali. Memang masih dalam keterbatasan pada masing-masing individu untuk bisa membaca teks-teks aksara bali ataupun Jawa kuno. Namun di sisi lain, hal ini bisa dicapai jika memiliki keteguhan untuk bisa memahami sastra-sastra Bali dengan baik,” ujar Suardiana.

Ia menambahkan, perguruan tinggi bertujuan untuk membentuk SDM yang siap kerja. Selanjutnya, pemerintah yang

menindaklanjuti untuk menyerap mereka ke dunia kerja sesuai dengan bidangnya. Sedangkan kenyataannya, pemerintah belum bisa secara maksimal menyerap SDM lulusan sastra Bali. “Karena hal itu, banyak yang berubah haluan ke bidang lain. Di luar bidang yang dige-lutinya di masa perkuliahan,” katanya menyesalkan.

Menurut Suardiana, masyarakat kembali bertambah resah untuk masuk ke jurusan sastra Bali, ketika dikeluarkannya Kuri-kulum 2013 yang tidak memasukkan mata pelajaran bahasa Bali pada mata pelajaran muatan lokal. Sejak pemberlakuan kuri-kulum tersebut, minat lulusan SMA/SMK melanjutkan pendidikin di Prodi Sastra Bali Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana menurun drastic. Pada tahun 2012, dari mahasiswa berjumlah 34 orang turun drastis di tahun 2013 menjadi 14 orang mahasiswa. “Mudah-mudahan, pemerintah Jokowi mengeluarkan kebijakan-kebijakan

inat melestarikan sastra Bali didikan tinggi di bidang sastra Bali kurang menindaklanjuti untuk menyerap mereka

Minat Melestarikan Sastra Bali ”Megap-megap”

MBP/dok

Kegiatan lomba nyastra diharapkan mampu meningkatkan minat generasi muda menekuni sastra Bali.

Page 19: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 19

DINAS Pendidikan Pemuda dan Olah-raga (Disdikpora) Kota Denpasar tengah menyiapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak/juknis) Peneri-maan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2015. Belum lama ini, Disdikpora Kota sudah mengumpulkan kepala SMP dan SMA/SMK se-Kota Denpasar untuk me-matangkan juklak juknis ini. “Kami baru pembahasan awal draf juklak juknis PPDB online bersama sekolah menyangkut teknis pengumuman hasil verifikasi pendaftaran siswa,” kata Kepala Bidang Bina Program Disdikpora Kota Denpasar Drs. I Made Merta, M.Si., belum lama ini.

Menurut Merta, secara umum meka-nisme dan prosedur PPDB Online SMP, SMA dan SMK di Kota Denpasar tahun ini masih sama dengan tahun lalu. Namun memang ada sejumlah penyempurnaan dan penajaman guna memperbaiki kuali-tas PPDB Online ini. Bedanya dengan PPDB Online tahun lalu, dalam PPDB Online tahun ini siswa bisa langsung men-gakses secara online di urutan keberapa posisi siswa bersangkutan setelah berkas pendaftarannya diverifikasi sekolah ber-sangkutan. Artinya, siswa bisa memantau dinamika pergeseran posisinya dari kuota yang ada di masing-masing sekolah setiap saat secara online. “Misalnya siswa A

sementara berada di posisi 10. Tapi ada siswa lain yang masuk yang nilai lebih tinggi. Jadi secara otomatis posisi siswa A tadi turun. Dengan demikian siswa bisa tahu di posisi keberapa dia di suatu sekolah,” ujar Merta.

Pola ini diharapkan dapat mempermu-dah siswa memantau posisi di masing-masing sekolah tujuan, selain memang untuk meningkatkan transparansi PPDB Online ini. “Pola ini sudah disepakati para kepala sekolah. Kami harapkan, pola ini bisa meningkatkan kualitas pelaksanaan PPDB Online di Kota Denpasar,” tam-bahnya.

Dalam PPDB Online tahun ini, imbuh Merta, siswa SMP, SMA dan SMK diper-bolehkan maksimal mendaftar di delapan sekolah berbeda dan minimal di tiga seko-lah. Menyangkut kapan jadwal tahapan PPDB Online ini, Merta mengatakan hal itu masih dalam tahap finalisasi, termasuk menyangkut kuota di masing-masing sekolah. “Kami masih matangkan lagi beberapa poin agar PPDB Online tahun ini tidak menuai permasalahan ataupun kendala serius. Kami juga harapkan dukungan masyarakat ikut mengawasi,” tandasnya.

� Widana

MBP/dok

Transparansi pelaksanaan PPDB Online diharapkan mampu menjaring calon siswa baru yang berkualitas.

PPDB ”Online”, Calon Siswa Bisa Langsung Pantau Posisi

yang mampu menumbuhkan kembali minat masyarakat untuk melestarikan Sastra Bali,” katanya penuh harap.

Suardiana menambahkan, Universitas Udayana mulai tahun 2015 lebih gencar menyosialisasikan jurusan-jurusan yang langka peminat termasuk Prodi Sastra Bali guna munumbuhkan minat lulusan SMA/SMK melanjutkan pendidikan ke Prodi Sastra Bali. Strategi lain yang ditempuh adalah memprioritaskan pemberian beasiswa Bidik Misi untuk mahasiswa-mahasiswa yang memilih prodi langka peminat. “Dua kali selama setahun, kami menyosialisasikan hal itu kepada masyarakat khususnya khususnya lulusan SMA/SMK melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat. Selain itu, kami juga sosialisasi lewat Badan Balai Bahasa Provinsi Bali dan media televisi,” ujarnya.

Suardiana menegaskan, perguruan tinggi merupakan salah satu wadah un-tuk mengasah minat dan bakat nyastra yang dimiliki generasi muda. Namun di sisi lain, saat ini bisa disebut upaya peningkatan pelestarian dan kiat-kiat lainnya berebut ruang dan waktu den-gan media “pengganggu”. Sementara ”media pengganggu” dalam pelestarian bahasa dan sastra Bali banyak sekali. Media pengganggu, seperti internet atau hal-hal lainnya yang berdampak pada peningkatan sikap konsumtif terutama di kalangan mahasiswa. Selain itu, keg-emaran-kegemaran di luar kuliah yang tidak berhubungan dengan kehidupan perkampusan yang semestinya tidak dijalani. “Contohnya seperti kafe yang berjejeran di desa. Mestinya kafe hanya ada di Kuta atau di tempat khusus lain-nya yang diawasi secara ketat,” katanya menyarankan.

Di sisi lain, kata Suardiana, lomba nyastra banyak digelar. Namun, ia tidak menampik jika pertumbuhan peserta yang baru memang tidak signifikan. Na-mun di sisi lain, jika kualitas dari pe-menang lomba-lomba yang lama atau sudah sering memenangkan perlombaan nyastra tersebut sangat baik, maka akan menjadi panutan dalam mentransmisikan pelestarian bahasa, sastra dan aksara Bali kepada yang lainnya. “Nantinya, SDM yang berkualitas itu yang akan menjadi pengajar bagi generasi penerus agar pe-lestarian sastra Bali berkesinambungan,” tegasnya.

� Budi Utama

Page 20: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201520

M A N C A N E G A R A

India merupakan salah satu negara yang kini tengah tumbuh pereko-nomiannya. Namun, kemiskinan masih menjadi permasalahan utama

negeri tersebut. Badan Pusat Statistik India mencatat sebanyak 360 juta rakyat di negeri tersebut masih hidup di bawah garis kemiskinan. Salah satunya yang terjadi Kota Kolkata.

Perkampungan warga miskin berada di pinggir rel kereta api di Kota Kolkata, banyak anak yang bermain di pinggiran rel yang sangat berbahaya bagi mereka khususnya ketika ada kereta lewat. Diper-kirakan ada 1.000 warga yang tinggal di perkampungan kumuh di pinggir rel, pa-dahal rel tersebut merupakan jalur sibuk karena ada kereta lewat setiap 20 menit.

Warga di perkampungan tersebut mengakui jika tinggal di pinggiran rel kereta sangat berbahaya bagi jiwa mereka. Namun, ini merupakan salah satu tempat terbaik yang ada di Kolkata.

Besar penurunan jumlah penduduk miskin setiap tahunnya sekitar 1,4% sepanjang periode 2004-2010. Sedangkan untuk periode 1993-2004 sebesar 0,8%.

Berdasarkan sumber-sumber berita yang ada, pemberitaan India terkesan mengenyampingkan berita mengenai kemiskinan yang ada di negaranya hingga

muncul sebuah berita bahwa berdasarkan angka resmi pemerintah sepertiga (32%) dari 1,2 penduduk India masuk dalam kategori miskin, sedangkan lembaga lain memperkirakan bahwa 77 % penduduk India termasuk kategori miskin.

Namun, terlepas dari pengukuran kemiskinan tersebut di atas, mari bersama melihat potret kemiskinan yang ada di negeri Bollywood ini. Tidak hanya di In-donesia yang terdapat kesenjangan sosial yang jauh, di negara-negara berkembang lainnya termasuk India terdapat kesenjan-gan sosial. Namun penyebab kesenjangan sosial di India ini berbeda yaitu sebagian besar dipengaruhi adanya kasta. Selain itu penduduk miskin yang tinggal di permu-kiman kumuh di ibu kotanya, Delhi, ban-yak yang tidak terdaftar dalam kategori miskin sehingga mereka tidak bisa turut merasakan program-program pemerintah yang khusus untuk penduduk miskin.

Sebab-sebab tidak masuknya daftar penduduk miskin adalah kembali lagi ke persoalan pengukuran miskin, menurut lembaga sosial setempat. Penduduk di-anggap miskin jika tidak menghabiskan sejumlah uang yang ukurannya berbeda-beda di masing-masing kota. Namun, banyak penduduk India menyatakan ukuran yang dibuat tersebut adalah terlalu

sedikit dan tidak masuk akal pengeluaran per hari mereka.

Oleh karena kemiskinan juga, ekstrem-nya penduduk miskin di India kini terlibat maraknya penyewaan rahim. Bahkan sedikitnya sudah terdapat 3.000 klinik kesuburan di India yang buka praktek penyewaan rahim. Wanita-wanita India yang terjerat kemiskinan rela rahimnya disewa, yang sebagian besar penyewanya merupakan para pasangan dari luar negeri. Anehnya biaya untuk menyewa rahim ini terbilang rendah yaitu kurang lebih 12.000 USD atau sekitar Rp 132 juta dibanding jika menyewa rahim di Amerika yang sebesar 70.000 USD. Pemerintah India pun kini masih belum mengeluarkan undang-undang mengenai hal penyewaan rahim ini.

Demi memenuhi kebutuhan hidupnya wanita-wanita India berani menyewakan rahimnya dan tentu saja mempertaruhkan nyawanya. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas empat persen membuat India kini menjadi salah satu negara yang diperhitungkan dalam perekonomian global. Namun, negeri ini masih harus bekerja keras agar pertumbuhan ekonomi dapat merata ke semua rakyatnya.

� Gugiek Savindra

Kemiskinan, Masalah Besar di India

Page 21: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 21

A K T I V I T A S

MBP/ist

PELANTIKAN - Perguruan Siwa Murti Bali terus “mengepakkan sayap”. Tepatnya Rabu (27/5) bertepatan

dengan piodalan Gedong Suci jeroan Jro Mangku Subagia di Padangsambian Kaja, dilaksanakan pelantikan Pengurus Cabang Denpasar. Dalam surat keputusan yang dibacakan langsung oleh Dr. Mangku Made Subagia, S.H., M.Fil.H.

sebagai Ketua Yayasan Siwa Agung Jagadhita sekaligus pinisepuh perguruan, ditetapkan I Made Suarna, S.H. sebagai

Ketua Pengurus Cabang Denpasar. Perguruan Siwa Murti Bali bernaung di bawah Yayasan Siwa Agung Jagadhita.

Yayasan ini terbentuk dengan izin Keputusan Menteri Kehaki-man Nomor: AHU-4139.AH.01.02 Tahun 2008 dengan tujuan

meningkatkan sradha bhakti masyarakat, umat Hindu pada khususnya dan Bali pada umumnya. Hingga saat ini Yayasan Siwa Agung Jagadhita dan Perguruan Siwa Murti Bali telah

melaksanakan kegiatan sosial secara rutin.

MBP/ist

PELEPASAN - Fakultas Teknik Universitas Udayana (Unud), Kamis (28/5), menggelar upacara pelepasan sarjana di Jimba-ran, Kuta Selatan. Kali ini jumlahnya cukup banyak yaitu 141

orang. Lulusan sarjana tersebut berasal dari Progam Studi (Prodi) Arsitektur, Teknil Sipil, Teknik Mesin, dan Teknologi Informasi. Lulusan terbaik dengan predikat cumlaude diraih Maurren Theresia, S.T. dari Fakultas Teknil Sipil. “Setiap ta-

hun ada 5 kali yudisium, didahului pelepasan sarjana. Kali ini cukup banyak yang diyudisium yakni 141 orang,” kata Dekan

Fakultas Teknik Unud Prof. NPG Suardana, Ph.D. Lulusan tiap tahun, menurut Suardana, jumlahnya berfluktuasi. Dia

berharap ke depan jumlah lulusan tiap tahun terus meningkat sesuai rencana strategi Fakultas Teknik Unud. Selain itu, ke-lulusan tepat waktu yang standarnya 4 tahun atau 8 semester.

MBP/ist

PIP - Selain mendapat ilmu menata kota modern, kunjungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung serangkaian Pekan

Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung 2015 ke Kota Kembang Bandung, juga mendapat pelajaran tentang sistem efisiensi dalam melakukan pelayanan publik melalui

kecanggihan teknologi. Sistem ini ditempatkan dalam sebuah ruangan bernama Bandung Command Center (BCC). Melalui ruangan yang dipenuhi layar monitor ini, kebutuhan pelayan-

an publik dan pengawasan pemerintahan bisa dikendalikan. Asisten Administrasi Umum IGN Oka Darmawan didampingi

Kabag Humas dan Protokol AA Gede Raka Yuda mengung-kapkan, pemanfaatan kecanggihan teknologi dalam BCC

sangat baik. Selain dapat mempermudah kinerja pemerintah, juga membantu mewujudkan pemerintahan yang transparan

dan akuntabel. Menurut Oka, Pemkab Badung akan berusaha mengadopsi sistem terintegrasi tersebut. Katanya, Badung

akan meminta dan mempelajari aplikasi sistem tersebut.

Page 22: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201522

D A E R A H

Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kabupaten Bangli terus meningkat. Kondisi ini menjadi sorotan kalangan DPRD setempat

yang menilai upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengentaskan warga miskin masih lemah. Dewan me-minta pemerintah daerah untuk serius menyikapi persoalan ini.

Berdasarkan data terakhir di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangli, menunjukkan angka RTM tahun 2015 ini tercatat 11.054 KK miskin, dengan jumlah penduduk 35.763 jiwa. Jumlah ini meningkat dari tahun 2014 yang mencapai 10.935 KK. Kecamatan yang paling mendominasi KK miskin ada di Kecamatan Kintamani, mencapai 6.109 dengan penduduk miskin 17.965 jiwa.

Selain kecamatan, beberapa desa masih memiliki angka RTM yang men-capai ribuan, seperti Desa Songan B, Kintamani, dengan KK miskin 1.189 KK (4.279 jiwa). Angka ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan daerah lain, seperti Desa Yangapi, di Kecamatan Tembuku dengan 564 KK miskin dengan 2.245 jiwa. Selanjutnya Kecamatan Susut, 469 KK dengan 1.767 jiwa, sedangkan di Kecamatan Bangli yakni Desa Kayubihi terbanyak KK miskin 261 KK.

Namun, dari sisi jumlah penduduk miskin di Kecamatan Bangli yakni Desa Pengotan 934 jiwa. Atas kondisi itu, Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Made Sugiman belum lama ini mengungkap-

kan salah satu hal yang harus dijadikan perhatian serius oleh pemerintah adalah adalah upaya pengentasan kemiskinan. Adanya indikasi peningkatan jumlah RTM ini menunjukkan kinerja pemer-intah daerah dalam memerangi angka kemiskinan belum berjalan maksimal bahkan menunjukkan kinerja yang lemah.

“Adanya peningkatan jumlah RTM itu menunjukkan penanganan kemiskinan masih lemah. Hal itu harus dijadikan perhatian serius,” tegasnya saat ditemui di ruang kerjanya. Diakui Sugiman, pemerintah daerah sudah memberikan beberapa bantuan untuk beberapa RTM. Hanya saja menurutnya di balik bantuan itu ada hal yang lebih penting harus di-lakukan, yakni mencari sumber penyebab kemiskinan itu.

Pemberian bantuan dikatakan bu-kanlah sebagai solusi yang jitu dalam pengentasan kemiskinan. Ia juga meng-kritisi beberapa bantuan yang diberikan tidak mampu secara penuh mendukung kehidupan RTM itu dan hanya diguna-kan untuk beberapa waktu saja. “Untuk menyikapi hal itu tidak cukup hanya memberikan bantuan saja. Namun harus dicari sumber penyebab kemiskinan itu. Sumber itu yang harus disikapi secara serius,” terangnya.

Dikatakan lebih lanjut, untuk men-gentaskan permasalahan klasik ini, pe-merintah daerah perlu merancang suatu program yang mampu menyeimbangkan antara penghasilan dan pengeluaran

masyarakat miskin itu. Pasalnya, salah satu penyebab kemiskinan ini, yakni tingginya biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sedangkan penghasilan masyarakat masih sangat minim.

Selain itu, untuk beberapa daerah, seperti di balik bukit Kintamani, pe-merintah daerah perlu menggencarkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu langkah untuk membuka perekonomian masyarakat. “Program yang dirancang perlu digencarkan, salah satunya pembangunan infrastruktur untuk daerah yang nyaris terisolir. Hal itu bisa menjadi salah satu solusi,” ujarnya. Sebut Sugiman lagi, pemerintah daerah perlu meyakinkan kepada masyarakat untuk bangkit dari jeratan kemiskinan. Begitu juga sebaliknya.

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi II DPRD, I Nyoman Gelgel Wis-nawa. Ia menuding penanganan kemiski-nan di Kabupaten Bangli ini masih lemah. Perhatian pemerintah terkesan tidak serius. Ia meminta pemerintah agar lebih gencar lagi dalam menyikapi per-soalan ini. Pasalnya, adanya peningkatan kemiskinan di daerah ini menunjukkan kinerja pemerintah belum maksimal. “Hal ini harus dijadikan renungan dan perlu disikapi secara serius. Biar tidak seperti sekarang, jumlah RTM justru mengalami peningkatan, ini bukan pencapaian yang baik,” tandasnya.

� Sosiawan

Jumlahnya Meningkat

Dewan Tuding Penanganan RTM Tak Serius

Page 23: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 23

TIM Penggerak PKK Kabupaten Klungkung berhasil menyabet predikat juara umum dan berhak atas piala bergilir Gubernur Bali. Predikat tersebut didapat setelah PKK Klungkung sukses meraih tiga juara pertama dari lima jenis lomba yang diikuti serangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-43 tahun 2015. Prestasi ini diumumkan saat puncak peringatan HKG ke-43 tahun 2015 di Taman Kota Lumintang, Denpasar, Selasa (10/3) lalu. Piala bergilir Gubernur Bali diserahkan langsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika kepada Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta.

Dari lima lomba yang diikuti, tiga di antaranya disabet TP PKK Klungkung se-bagai juara pertama di antaranya Penyulu-han Hatinya PKK diwakili Desak Ketut Raka, kader PKK Desa Bungbungan, Pe-nyuluhan PKDRT yang diwakili Nengah Suradnya, kader PKK Desa Tegak, dan Penyuluhan BKB yang diwakili Ketut Suastiwi, kader PKK Desa Tusan. Ketiga kader PKK Desa yang menjuarai lomba ini selanjutnya akan mewakili Provinsi

Bali untuk lomba yang sama di tingkat Nasional.

Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta mengatakan, prestasi ini tidak terlepas dari peran dan kerja sama semua pihak. Untuk itu, pihaknya berharap dengan dukungan semua pihak prestasi ini mampu dipertahankan di tahun-tahun mendatang. “Bagaimana prestasi ini bisa kami pertahankan di tahun mendatang,” ujarnya.

Terkait kader PKK Desa yang akan mewakili Bali ke tingkat Nasional, Ny. Ayu Suwirta menyatakan akan terus melakukan pembinaan sehingga mampu meraih prestasi yang lebih tinggi. “Den-gan pembinaan-pembinaan yang akan kami lakukan, kami berharap prestasi yang lebih tinggi mampu diraih,” im-buhnya.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta selaku Ketua Dewan Pembina PKK Kabupaten Klungkung yang juga hadir dalam peringatan HKG ke-43 PKK ini berharap dengan diraihnya prestasi ini mampu menjadi penyemangat PKK Ka-

bupaten Klungkung untuk meningkatkan prestasi dan menjadi penyemangat untuk bersama-sama mengisi pembangunan, khususnya di Kabupaten Klungkung. “Jadikan ini sebagai penyemangat untuk bersama-sama mengisi pembangunan,” ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu, selain menyabet juara umum dan meraih piala bergilir serangka-ian HKG ke-43 PKK tahun 2015, dalam lomba Kesatuan Gerak PKK, KB-Kes dan BBGRM tahun 2015, beberapa kader desa di bawah binaan TP PKK Kabupaten Klungkung juga mencatatkan lima juara dari sembilan jenis lomba yang digelar. Kelima juara tersebut yakni juara per-tama lomba PHBS yang diwakili Desa Kampung Gelgel, juara pertama lomba UP2K yang diwakili Desa Dawan Klod, juara kedua PKDRT yang diwakili Desa Dawan Kaler, juara kedua lomba Toga yang diwakili Desa Tihingan dan juara ketiga lomba Hatinya PKK yang juga diwakili Desa Tihingan.

� adv

Juara Umum HKG PKK 2015

PKK Klungkung Sabet Piala Bergilir Gubernur Bali

Page 24: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201524

K E S E H ATA N

Ketegangan politik yang terjadi antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia tidak menghentikan niat Prof.

John Svigos terus mendedikasikan di-rinya pada bidang kesehatan masyarakat global, khusus di bidang kesehatan ibu dan anak. ‘’Kedatangan saya murni beru-rusan dengan kemanusiaan. No politic,’’ ujar Prof. John Svigos, yang membawa 20 rekannya ke Surabaya, Malang termasuk RSUP Sanglah Denpasar pada acara Bali Combined Clinical Meeting (BCCM) V. Workshop itu digelar dalam kaitan tukar informasi tentang pelayanan kebidanan yang dilakukan di Australia.

Dr. A.A.N. Jaya Kusuma, Sp.OG (K). MARS., mengatakan materi seminar yang dibahas tentang penanganan pasien di kamar bersalin mulai dari pemeriksaan ibu, meman-

tau ibu sedang bersalin, menghilangkan rasa nyeri menjelang persalinan, proses melahir-kan bayi, resusitasi bayi yang mengalami masalah saat dilahirkan. Rombongan dari Australia memberikan petunjuk dan saran-saran konstruktif di RSUP Sanglah. “Kon-tribusinya membagi ilmunya untuk SDM di RS Sanglah, staf, peserta didik,’’ jelasnya dan menambahkan, RSUP Sanglah ini juga merupakan tempat pendidikan bidan, dokter umum, dokter spesialis.

Direktur Utama RSUP Sanglah dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes., me-nambahkan kerja sama dengan pihak Aus-tralia, sesungguhnya telah terjalin sejak 1997 yang dimulai dari bagian kebidanan. Akhirnya melibatkan semua keahlian baik anak-anak, anestesi, kebidanan. Selama ini Prof. John Svigos setiap tahun datang ke Bali memberikan kuliah umum, semi-

nar. Konsistensinya patut diacungi jem-pol. “Sumbangannya terhadap Bali sangat luar biasa,” tambah Prof. Kornia Karkata, Sp.OG (K). Sehingga pada acara tersebut juga diberikan sertifikat penghargaan atas dedikasinya selama ini.

Dokter Saraswati, menambahkan angka kematian ibu di Bali sudah lebih baik. Angka kematian ibu di Bali sudah rendah. Rata-ratanya di bawah angka nasional yaitu 68/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka nasional yaitu 359/100.000 kelahiran hidup. Artinya angka kematian ibu di Bali sudah di bawah target 102/100.000 kela-hiran hidup. “Kita sudah di bawah target, karena memang di Bali dari tahun 1990 sudah selalu di bawah angka nasional, sudah lebih baik lah,” jelasnya.

� Citta Maya

MBP/may

Prof. John Svigos

Murni Urusan Kemanusiaan

Page 25: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 25

A K T I V I T A S

MBP/Eka

KOLABORASI - Junior Chamber International (JCI) Indo-nesia berkolaborasi dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga

menggelar JCI Indonesia Creative Young Enterpreneurs Awards (CYEA), di gedung Ksirarnawa, Art Center Denpasar, Kamis

(28/5). Kegiatan ini merupakan suatu program pengakuan dan penghargaan kepada wirausaha muda berprestasi yang telah memulai bisnis dengan menggunakan kreativitas, atau

telah meningkatkan bisnis yang sudah ada melalui pemecahan masalah secara inovatif, yang berpegang erat pada prinsip-

prinsip Corporate Social Responsibility (CSR). Penghargaan JCI Indonesia CYEA 2015 ini bagi para pemenang diserahkan

langsung Menpora Imam Nahrowi didampingi Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dan Ida Bagus Agung Gunarthawa 2015 JCI Indonesia National Presiden. Penghargaan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada para wirausahawan muda yang luar biasa, serta menawarkan kepada pengusaha muda kunci pintu untuk mendapatkan kesempatan di dunia internasional.

MBP/ist

KUNJUNGI - Selain mengunjungi Desa Wisata Pulesari, Pe-merintah Kabupaten (Pemkab) Badung juga berkunjung ke

Desa Wisata Pentingsari. Objek wisata yang terletak di Kabu-paten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini, telah

herhasil meraih penghargaan sebagai desa wisata terbaik na-sional dan tergolong mandiri. Kunjungan serangkaian Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung 2015 ini,

dipimpin Asisten Administrasi Umum Setda Badung I Gst. Ngr. Oka Darmawan didampingi Kabag Humas dan Protokol A.A. Gede Raka Yuda. Dengan melihat desa wisata yang telah

mendapat peringkat nasional, Pemkab Badung berharap dapat menerapkannya di kabupaten berlambang keris itu,

terutama cara meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Koordinator Lapangan Anggota Kelompok Sadar Wisata

Desa Pentingsari, Agus Prastyo menambahkan, dari jumlah tersebut sekitar 30 persen yakni sekitar 36.316 orang wisat-wan yang menginap selama kurun waktu 7 tahun terakhir.

MBP/ist

LOMBA - Program Internasional Universitas Dhyana Pura (Undhira) bekerja sama dengan Lembaga Tujuh Karakter

Undhira, menggelar lomba presentasi ide bisnis tingkat ma-hasiswa, Rabu (27/5) lalu di kampus Undhira. Kompetisi ini

bertujuan mengembangkan semangat kewirausahaan sebagai salah satu karakter Undhira melalui presentasi rancangan dan

prototype ide bisnis yang layak diekspos dan diimplementasi-kan. Kegiatan ini diprakarsai Michael Van Ziteque, mahasiswa

Manajemen Undhira yang sedang menempuh kelas interna-sional di Undhira, bersama mahasiswa dari Heilbronn Univer-sity dari Jerman. Hadir dalam lomba tersebut Rektor Undhira

Dr. dr. Made Nyandra, Sp.KJ., M.Repro, FIAS., Wakil Rektor I Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E., M.MA., M.A., Kepala Biro Program Internasional Ni Luh Christine Prawita Sari Suyasa,

Bs. M.Par., beberapa dosen kewirausahaan Undhira serta sepuluh kelompok mahasiswa yang menjadi finalis dari 13

program studi yang ada di lingkungan Undhira.

MBP/ist

APRESIASI - Wayan Sudirta, S.H. selaku pembela klian banjar dinas (KBD) yang tergabung dalam Forum KBD Ke-camatan se-Karangasem mengapresiasi dan berterima kasih

kepada DPRD dan Bupati Karangasem yang merespons cepat aspirasi para klian banjar yang risau setelah turunnya PP

43/2014. Rekomendasi tersebut turun pada hari yang sama dengan kedatangan delegasi Forum KBD tanggal 18 Mei

lalu dan membuat tenang para KBD yang umurnya 42 tahun lebih serta tidak punya ijazah SLTA sederajat. Rekomendasi Bupati No. 180/1970/HK/Setda ditujukan kepada Presiden,

Pimpinan DPD-RI, DPR-RI, Mendagri, Gubernur Bali dan Pimpinan DPRD Bali. Isinya jelas melindungi para KBD/

kaling. Untuk diketahui para KBD risau karena PP 43/2014 mengancam memberhentikan KBD/kaling yang umurnya 42

tahun lebih dan ijazahnya tidak SLTA/sederajat.

Page 26: Majalah balipost edisi 93

L E N S A

Page 27: Majalah balipost edisi 93

Tanah Bali perlu diselamatkan dari tingginya aktivitas alih fungsi lahan produktif yang terjadi belakangan ini. Nam-pak seorang petani sedang membajak sawahnya di awal

musim tanam. Kegiatan yang dilakukan petani ini sangat kontras dengan kondisi sekitarnya yang sudah dipenuhi

bangunan perumahan.

MBP/Made Praditha Gutama

SELAMATKAN BALI

Page 28: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201528

O L A H R A G A

Sebuah kemenangan setidaknya bisa mengobati sedikit kekecewaan. Itu dialami Carloline Wozniaki ambil bagian di turnamen Grand Slam Prancis Terbuka.

Sehari sebelum memainkan pertandingan pembuka di lapangan tanah liat Roland Garros, Wozniacki menyaksikan idolanya gelandang klub sepak bola Liverpool Steven Gerrard mengalami kekecewaan berat akibat kalah menyakitkan 1-6 atas Stoke City di kompetisi Liga Inggris. Kekalahan tersebut kian pedih karena itu terjadi di penampilan terakhir di kompetisi ini sebelum pindah ke kompetisi Liga AS (MLS) musim depan.

“Setidaknya Stevie G mencetak gol di pertandingan terakhir. #tryingtofindthepositives,” katanya dalam pesan yang diunggah di Twitter.

Sepekan sebelumnya, Gerrard jug mendapat pengalaman pahit. Saat tampil di depan pendukungnya sendiri di Anfield, the Reds juga menelan kekalahan 1-3 atas Crystal Palace. Padahal itu menjadi penampilan terakhir Gerrard di stadion kesayan-gannya sejak kecil.

Kekalahan yang dialami idolanya itu, memberi tenaga positif bagi Wozniacki. Ia menyikapi kegagalan yang dialami Gerrard menjadi sumber inspirasi untuk bangkit.

“Baik, sisi positif dari ini semua adalah Stevie G mencetak gol,” ungkap Wozniacki usai menggulung lawannya dari Italia Karin Knapp 6-3, 6-0 di lapangan Suzanne Lenglen dalam waktu lebih dari satu jam.

“Sisi postoif lainnya adalah laga itu merupakan yang terakhir

kali musim ini, selanjutnya mereka (Liverpool) akan menjalani libur jeda musim. Selesai, tak ada sisi positif yang tersisa di laga terakhir.”

Ia mengakui pertandingan di Anfield itu sangat emosional bagi semua orang. Jelas, Gerrard yang telah bermain berkali-kali di Anfield selama bertahun-tahun dan sebagai kapten, dia telah berbuat yang sangat banyak bagi klub.

Dengan tidak bermain lagi membela Liverpool, maka keka-lahan itu amat mengecewakan. Kondisi semacam itu semakin menyedihkan karena selanjutnya Gerrard tidak bermain lagi di Anfield di musim-musim mendatang. “Liverpool pun akan mengalami kondisi aneh karena tidak diperkuat Gerrard lagi,” jelas Wozniacki tentang idolanya dan juga klubnya Liverpool.

Wozniaki cukup fasih berbicara soal sepak bola. Setidaknya darah cabang olah raga itu juga mengalir dalam tubuhnya. Bagaimana tidak, bapaknya adalah mantan pemain sepak bola profesional Denmark. Sedangkan kakaknya Patrick, bermain di kompetisi Liga Denmark kendati tidak di strata utama.

Wozniaki yang memburu gelar pertama grand slam, men-empati unggulan ke-5 di Prancis Terbuka tahun ini. Di lapan-gan tanah liat ini dia tidak pernah melaju lebih dari babak perempatfinal. Dan itu menjadi kenyataan saat dia tersingkir di putaran kedua setelah kalah atas Julia Goerges dari Jerman dua set langsung.

� Yudi Winanto

MBP/rtr/ap

Mantan petenis nomor satu dunia Caroline Wozniacki dari Denmark.

Inspirasi Positif dari Kekalahan

Page 29: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 29

KEBERHASILAN Beijing menggelar Olimpiade musim panas 2008, hendak diulangi lagi. Ibu Kota Tiongkok itu kini berusaha memenangkan pencalonan sebagai tuan rumah Olim-piade musim dingin 2022.

Untuk menyukseskan pencalonan itu, bintang film Jackie Chan turut ambil bagian. Aktor kung fu yang sukses di Holly-wood, berencana merilis album “Wake Up Winter”. Setidaknya lagu tersebut akan membantu mempromosikan Beijing dalam memenangkan pencalonan nanti.

Chan yang tampil di lebih dari 100 film laga tanpa pemeran pengganti, rencananya akan memperbanyak album itu tidak hanya terbatas dalam bahasa Mandarin saja. Album itu juga akan dibuat dalam edisi bahasa Inggris dan Kanton.

Chan berharap dukungannya tidak sia-sia kali ini. Di Olim-piade 2008, ia menyumbangkan lagu pada pesta penutupan yang berlangsung meriah dan spektakuler di stadion Bird’s Nest.

Di sisi lain, Beijing juga bakal bisa menjadi kota pertama di dunia yang berhasil menggelar pesta olah raga multi event itu di musim panas dan dingin. Peluangnya juga amat besar, karena satu-satunya rival dalam pencalonan itu adalah Almaty, Kazakh-stan. Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan memutuskan pemenang pencalonan itu pada 31 Juli mendatang.

Yudi Winanto

DI tengah persiapannya menuju Olimpiade, pebola voli pantai AS Kerri Walsh Jennings justru mengalami cedera. Perempuan bertinggi hampir 1,9 m itu mengalami cedera bahu saat mengi-kuti kejuaraan Moscow Grand Slam.

Akibat cedera bahu kanan tersebut, Walsh Jennings mengun-durkan diri dari turnamen FIVB World Tour. Cedera itu muncul saat ia memainkan pertandingan penyisihan grup melawan Liliane Maestrini dan Carol Maximo dan memimpin 5-2 di set awal.

Dengan berpasangan dengan April Ross, Walsh Jennings mengeluhkan bahunya sakit dan memilih untuk mengundurkan diri. Keputusan itu dianggap tepat dibandingkan memaksakan diri untuk meraih kemenangan. “Proses penyembuhan dimulai. From Russia with love. K,” isi pesan Walsh Jennings di Twit-ter.

Walsh Jennings dan Ross baru saja memenangkan turnamen New Orleans Open. Keberhasilannya menjuarai AVP Tour ini memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 8 kali berurut-turut. Pasangan ini telah memenangkan 9 dari 10 pertandingan turnamen AVP yang diikuti. Walsh Jennings yang berusia 37 tahun, total memenangkan 74 turnamen AVP dan 125 gelar lain dunia lainnya.

Dia juga memegang gelar juara Olimpiade dan dunia. Bahkan dia mencetak hattrick dengan meraih emas tiga kali berturut-turut dari Olimpiade Athena (2004), Beijing (2008) dan London (2012).

� Yudi Winanto

MBP/rtr

Bintang layar lebar Jackie Chan saat diundang ke Nanyang Polytechnic, Singapura dalam kampanye antikecanduan

game mobile.

MBP/ap

Pasangan pebola voli pantai AS April Ross (kiri) dan Kerri Walsh Jennings (kanan).

Demi Olimpiade

Proses Penyembuhan

Page 30: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201530

O L A H R A G A

BERJAYA di cabang olahraga pencak silat, namun kemudian menjadi pemimpin dansa. Inilah perjalanan karier Ni Made Suparmi, mantan atlet silat Bali dan na-sional yang kini menjabat Ketua Umum Pengprov Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Bali. Ibu tiga anak ini juga menjadi pelatih tim nasional vovinam yang sukses menyabet medali emas di ajang SEA Games.

Suparmi belajar silat sejak duduk di bangku kelas III SMP PGRI 15 Denpasar. Baru tiga bulan berlatih bela diri warisan nenek moyang ini, melalui program ekstra kurikuler (ekskul) di sekolahnya, ia sudah menjadi juara di Porjar Denpasar.

Berbekal torehan itulah Suparmi diterima di SMAN 2 Denpasar (Resman) melalui jalur prestasi. Kariernya makin cemerlang di mana ia langganan juara Porjar Denpasar dan Bali. Selanjutnya terjun di PON 1996 meraih medali perak dan mendapat hasil yang sama pada SEA Games di Brunei Darussalam.

Modal menekuni silat nomor laga membuatnya tidak kesulitan ketika dipercaya melatih vovinam nomor tarung. ‘’Bedanya hanya tipis, vovinam boleh memukul kepala, sedangkan silat tak boleh,’’ ungkap istri Wayan Mariyana Wandhira ini.

Ia belajar teknik vovinam melalui rekaman video, dita-mbah mengikuti pelatihan di Vietnam selama tiga bulan. Polesan tangan dingin wanita kelahiran Denpasar, 20 Juni 1974 ini menghasilkan enam emas pada SEA Games 2011 di Indonesia dan empat emas di Myanmar pada 2013. Sayangnya, vovinam tidak dipertandingkan pada SEA Games 2015 di Singapura. Suparmi berharap cabor ini kembali dihadirkan pada SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 di Indonesia.

Kendati menekuni dua cabor bela diri, silat dan vovi-nam, Suparmi masih dipercaya menakhodai dansa. ‘’Saya didaulat mantan Ketum IODI Bali Titing Alit Putra. Saya menerima saja sebab senang berorganisasi,’’ beber wanita yang akrab disapa Kadek Suparmi ini.

Pertama kali mengirim pedansa Bali yang diwakili atlet Denpasar dan Badung pada Kejurnas 2012 di Sema-rang, ia tidak dapat medali. Berikutnya menembus tujuh besar lewat pasangan Glorys/ Eka Y. dan juara dua line dance yang dibawakan Gita Lestari Penggak Men Mersi pada Kejurnas 2013 di Surabaya. Pada Kejurnas 2014 di Bandung, pasangan pedansa Bali melaju ke semifinal dan dalam kejurnas berikutnya di Jakarta, Indah/Yunia dari Tangser Dance Club Denpasar, menjadi juara tiga lady-lady cha-cha.

Saat ini Suparmi melatih silat di Padepokan PSPS Bakti Negara, Batumekaem, Denpasar, tiap Kamis, sedangkan Selasa dan Jumat mendatangi klub-klub dansa.

� Daniel Fajry

Ni Made Suparmi

Mantan Pesilat Pimpin Dansa

MBP/nel

Page 31: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 31

CABANG olahraga kabaddi (sejenis magala-gala di Bali) makin menggeliat di Indonesia. Terutama di Bali, olahraga asal India ini sudah berkembang pesat. Terbukti, tim nasional kabaddi saat ini diperkuat se-bagian besar atlet putra dan putri asal Pulau Dewata.

Yang lebih membanggakan lagi, jika sebel-umnya hanya satu atlet, kini tiga pemuda Bali dipastikan berlaga di Liga Pro Kabaddi India yang akan diputar Juni mendatang. Makin banyaknya wakil Bali yang membela klub-klub profesional di negara itu, menandakan daerah ini mempunyai potensi besar untuk melahirkan atlet berkualitas.

“Tampilnya atlet Pulau Dewata di India menjadi kebanggaan tersendiri bagi pengurus Kabaddi Indonesia. Itu sangat menggembira-kan bagi kami,’’ ungkap Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (PB FOKSI) Maryoto Subekti di Denpasar pekan lalu.

Ketiga atlet itu adalah I Nyoman Ariana, Halus Suardana, dan Ida Bagus Wahyuda. Pemanggilan mereka berdasarkan surat yang diterima oleh PB FOKSI dari Federasi Kab-badi Asia belum lama ini. Itu merujuk dari perkembangan kabaddi yang makin meluas di Tanah Air, khususnya Bali.

Ariana sudah merasakan Liga Pro Ka-baddi India setahun yang lalu. Jadi, musim ini merupakan penampilan kedua baginya di kompetisi tersebut. Sementara Suardana dan Wahyuda menjadi pendatang baru di sana. ‘’Semoga dengan bermain di India, jam terbang bertanding mereka di ajang interna-sional makin meningkat,” ujar Maryoto.

Sisi positifnya sangat besar bagi perkem-bangan kabaddi di Indonesia. Dengan bergabung di klub-klub di India, ketiganya dapat menyerap teknik-teknik kabaddi baru yang bisa dibawa ke Tanah Air. “Mereka tidak tergabung dalam satu tim. Jadi, pasti memiliki gaya latihan dan taktik tertentu. Otomatis ilmu yang mereka dapat juga berbeda. Ini bisa diajarkan kepada atlet Bali lainnya begitu menyelesaikan kompetisi di sana,” imbuhnya.

Kabaddi Indonesia saat ini berada di pering-kat atas Asia Tenggara. Saingan utama datang dari Thailand. Sementara untuk ruang lingkup Asia, kekuatan Indonesia berimbang dengan India, Iran, Jepang, dan Korea Selatan.

� Eka Parananda

Atlet Bali Berlaga di Liga Pro Kabaddi India

MBP/nan

I Nyoman Ariana (kanan), salah satu atlet kabaddi asal Bali yang bermain di Liga Pro India.

Page 32: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201532

A K T I V I TA S

MBP/ist

SUKSES - Belum genap memimpin Univ. Dwijendra (Un-dwi) setahun, Rektor Undwi Dr. Putu Dyatmikawati sukses

besar menghantarkan universitas ini selangkah lebih maju. Dua kemajuan besar yang diraih Undwi adalah divisitasinya

Undwi oleh asesor AIPT. Yang teranyar sekaligus kabar gembira bagi masyarakat Bali adalah turunnya surat izin

operasional tiga prodi baru yakni Prodi S-1 PGSD (Pendidi-kan Guru Sekolah Dasar), Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Prodi Agroteknologi Pertanian. Rektor Putu Dyatmika-

wati, Jumat (22/5) menjelaskan SK tersebut sudah dia terima 6 Mei lalu. Ketiga prodi baru ini diyakini Putu Dyatmikawa-

ti sebaga prodi yang laris. Hal itu sangat beralasan karena S-1 PGSD, hanya Undwi yang membuka di kalangan PTS

di Bali. Banyak guru SD yang akan melanjutkan ke PGSD karena semua guru SD minimal lulusan S-1 PGSD menuju

guru yang profesional. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris juga merupakan program guru langka di Bali.

MBP/ist

SEMINAR - Penderita Diabetes Mellitus (DM) diprediksi 21,4 juta orang atau sekitar 7,1 persen dari total penduduk Indonesia di tahun 2030. Prediksi ini terbilang meningkat

dibandingkan data tahun 2000 yang hanya tercatat 8,4 juta orang atau 4 persen dari keseluruhan penduduk. Terkait hal ini, Rumah Sakit (RS) BaliMéd Denpasar berupaya

mengedukasi masyarakat mengenai DM dengan menggelar seminar di aula rumah sakit setempat, Sabtu (23/5) lalu. Wakil Direktur Umum dan Keuangan RS BaliMéd dr. Ni Nyoman Mulyani, M.M. mengatakan, seminar ini salah satu langkah promosi kesehatan rumah sakit. Acara ini

menyasar para pasien penderita DM atau kencing manis di RS BaliMéd serta masyarakat umum. Pihaknya sekaligus

me-launching Club DiaMéd (Diabetes BaliMéd) untuk pen-anganan klien sehat.

MBP/ist

CSR - Sebagai bentuk kepedulian BRI terhadap keberadaan umat beragama di Indonesia, khususnya Bali, BRI menyer-

ahkan bantuan BRI peduli sarana ibadah berupa material pembangunan piyasan Pura Puseh Bale Agung Desa Pakra-man Pacung Desa Senganan Kecamatan Penebel Tabanan.

Acara penyerahan bantuan digelar Selasa (26/5). Adapun nilai bantuan yang disalurkan BRI untuk pembangunan

tersebut sebesar Rp 75 juta. Pemimpin Cabang BRI Tabanan Meidri Agung Cahyanto memaparkan sepanjang tahun

2014, BRI telah menyalurkan dana Bina Lingkungan diber-bagai sektor seperti bantuan bidang pendidikan, bantuan

peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan sarana dan prasarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestar-

ian alam, bantuan kemasyarakatan dalam pengentasan kemiskinan dan bantuan bencana alam. Nampak dalam foto

Pemimpin Cabang BRI Tabanan Meidri Agung Cahyanto (kanan) menyerahkan bantuan CSR BRI untuk pemban-gunan Pura Puseh Bale Agung, Desa Pakraman Pacung secara simbolis kepada Asisten I Setda Tabanan, Wayan

Yatnanadi.

MBP/ist

LAWAN DBD - Penyebaran penyakit Demam Berdarah De-gue (DBD) khususnya di Kabupaten Badung sudah dalam

tahap yang sangat mengkhawatirkan. Perumahan Bumi Dalung Permai, Kuta Utara sebagai permukiman terpadat di

Kabupaten Badung, hampir setiap hari ada saja warganya yang terjangkit DBD. Melihat kondisi tersebut, Relawan Adi

Braya Dalung Permai tergerak melakukan aksi ‘’perang’’ melawan wabah DBD. Ada tiga gerak nyata yang dilakukan Relawan Adi Braya Dalung Permai memerangi penyebaran DBD. Pertama, melakukan pembersihan lingkungan sekitar rumah dengan melaksanakan 3 M, yakni menguras, menu-

tup dan mengubur. Kemudian, menyebarkan selebaran yang berisikan tanda-tanda terjangkitnya DBD serta upaya per-tolongan pertama. Terakhir, melaksanakan fogging secara serentak di tujuh banjar dan 11 lingkungan di Perumahan

Bumi Dalung Permai.

Page 33: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 33

MBP/ist

SUKSES - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung telah sukses menjalankan inovasi Gelatik (Gerakan

Berkelanjutan Antisampah Plastik) di Kabupaten Badung yang diluncurkan Bupati Badung A.A. Gde Agung pada 7

April 2011 lalu. Kesuksesan ini telah membawa Badung meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

Tahun 2015 yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparutur Negara dan Revormasi Birokrasi. Kini, DKP

Badung kembali membuat inovasi baru dalam melakukan pengelolaan sampah yang berbasis partisipasi masyarakat.

Kepala DKP Badung Putu Eka Merthawan, Rabu (27/5) mengatakan, inovasi berbasis masyarakat ini disebut inovasi SDSB (Satu Desa Satu Bumdes). Lebih lanjut Eka Mertha-wan mengatakan, pengertian Bumdes adalah badan usaha

milik desa, baik itu desa adat ataukah desa dinas yang fokus serta khusus mengelola sampah di desanya masing-masing.

MBP/ist

PKPA - Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Fak Hukum (FH) Univ. Warmadewa (Unwar) sangat diminati masyarakat yang ingin menjadi pengacara. Program kerja

sama FH Unwar dengan DPC Peradi Denpasar dan Peradi Pusat, angkatan ke-2 tahun 2015 dibuka, Rabu (27/5)

diikuti 48 peserta. Pembukaan PKPA dilakukan Wakil Ketua DPN Peradi Pusat Khairil Poloan, S.H., M.H., didampingi

Ketua DPC Peradi Denpasar Putu Suta Sadnyana, S.H., M.H.MBL., dan Dekan FH Unwar IA Widiati, S.H., M.H.

Ketua program Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., mengung-kapkan PKPA FH Unwar selalu dikejar masyarakat karena

mutunya. Ini dibuktikan hampir 90 persen peserta PKPA FH Unwar lulus seleksi nasional dan berhak menjadi advokat

karena sudah mengantongi sertifikat PKPA. Bahkan PKPA Peradi dan FH Unwar ini adalah satu-satunya dilaksanakan

di Bali dengan asas legalitas.

MBP/Eka

KELULUSAN - Gandhi Memorial Indonesian School (GMIS) menyelenggarakan upacara kelulusan (wisuda)

VII pada Jumat (22/5) malam. Sebanyak 67 siswa dari 14 negara yang diluluskan, yaitu 16 siswa dari grade 12 dan 51 siswa dari grade 10. Jaba Biswas, The Principal GMIS

Bali pada sambutannya mengatakan, wisuda mungkin salah satu momen yang paling menyenangkan dan pengalaman

bahagia dalam kehidupan seseorang. Hal itu juga merupa-kan puncak dari upaya yang terus-menerus dilakukan untuk

meraih predikat kelulusan. Pihaknya sebagai orang tua di sekolah, guru serta mentor telah berusaha untuk memberi-

kan beberapa pelatihan, magang-magang sehingga para lu-lusan dapat memenuhi tantangan ke depannya. Siswa grade 10 nantinya akan membuat catatan-catatan untuk memulai perjalanan di grade selanjutnya. Sedangkan siswa grade 12

nantinya akan melanjutkan ke universitas terkenal di dunia.

MBP/ist

PIP - Setelah belajar mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Pemerintah Ka-bupaten (Pemkab) Badung, Rabu (27/5) kemarin melanjutkan

kunjungan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Kehadiran segenap jajaran kabupaten berlambang keris ini, guna menda-lami pengetahuan di bidang ekonomi berbasis inovasi dan In-

formation, Communication and Technology (ICT). Kunjungan serangkaian Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten

Badung 2015 ini dipimpin Asisten Administrasi Umum Setda Badung I Gst. Ngr. Oka Darmawan didampingi Kabag Humas

dan Protokol A.A. Gede Raka Yuda, Kabag Umum I Nyoman Suardana, Kabid Industri Diskoperindag I Wayan Subandra,

Kabid Objek dan Daya Tarik Wisata Disparda I Gede Made Suastika, rekan-rekan pers, pelaku desa wisata yakni Pokdar-

wis Carangsari dan Petang serta staf di lingkungan Bagian Humas dan Protokol Setda Badung.

Page 34: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201534

A K T I V I TA S

MBP/ist

SEMINAR - Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Bali, Dinas Per-hubungan Kominfo Provinsi Bali dan IKIP PGRI Bali men-

gadakan dialog publik/seminar terkait pelayanan kepada masyarakat korban kecelakaan lalu lintas, Senin (25/5).

Dialog publik yang diikuti sebanyak 225 orang peserta ini dibuka Direktur Lalu Lintas Polda Bali Kombes Pol. Drs. I Wayan Sunartha didampingi Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum. Acara yang dilaksanakan di aula lantai tiga Gedung Rektorat IKIP PGRI Bali itu men-

gusung tema “Sinergi untuk Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat Korban Kecelakaan Lalu Lintas”. Hadir sebagai narasumber Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali I Ketut Sudiasa, S.E., M.M., AAAIK. beserta Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Kepala Bidang Perhubungan Darat

Standly J.E Suwandhi, ATD., M.T. dan I Made Rai Ridartha, ATD., Dipl.UG. sebagai pengamat transportasi dan kebi-

jakan publik, dan Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum. bertindak selaku keynote speaker.

MBP/ist

TERPILIH - Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata, terpilih sebagai Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) periode 2016-2017, pada Kon-

gres III JKPI yang berlangsung di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Rabu (27/5). Dalam kongres yang berlangsung

tanggal 25-28 Mei, di samping Bupati Gianyar, juga terpilih Wali Kota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai

Ketua Presidium JKPI periode 2015-2016 dan Wali Kota Baubau, AS Tamrin sebagai Ketua Presidium JKPI periode

2017-2018. Dengan terpilihnya Bupati Agung Bharata, maka akan mengepalai 54 kabupaten/kota dari seluruh

Indonesia yang tergabung dalam keanggotaan JKPI, dalam pelestarian pusaka-pusaka di setiap daerah yang memiliki

kekhasan masing-masing. Gianyar sendiri saat terdaftar sebagai anggota JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia)

menjadi anggota P3KP (Program Pelestarian dan Penataan Kota Pusaka).

MBP/ist

KEJUTAN - Dalam lawatannya ke Desa Wisata Pulesari, Bupati Badung A.A. Gde Agung mendapat kejutan dari

pihak pengelola objek wisata alam dan budaya yang terletak di Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta itu. Bupati asal Puri Mengwi ini dihadiahi nasi tumpeng,

lantaran Senin (25/5) merupakan hari ulang tahunnya yang ke-66. Bupati Gde Agung pun mengucapkan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada pengelola objek wisata dan pemerintah setempat yang telah menyibukkan diri me-

nyiapkan nasi tumpeng menyambut ulang tahunnya. Bupati Gde Agung ke Kabupaten Sleman, Yogyakarta bersama

Sekda Badung Kompyang R. Swandika beserta sejumlah in-stansi terkait, seperti Dinas Pariwisata, Disperindagkop dan

UKM Badung, pelaku pariwisata, dan beberapa awak media. Kehadirannya itu merupakan bagian dari Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung 2015 yang digelar

Bagian Humas dan Protokol Pemkab Badung.

MENDUKUNG - Forum KBD (Klian Banjar Dinas) se-Kabupaten Karangasem makin mantap mendukung

Wayan Sudirta, balon (bakal calon) bupati PDI-P, setelah turunnya rekomendasi Dew-an dan Bupati Karangasem yang “menjamin” tidak ada pemberhentian KBD walau-

pun umurnya lebih dari 42 tahun dan pendidikan-nya tidak SLTA/sederajat.

Rekomendasi keluar setelah Sudirta dan KORdEM

mendampingi Forum KBD menemui DPRD dan Wakil

Bupati Karangasem pada Senin (18/5) lalu. Para KBD

merasa terlindungi setelah turunnya rekomendasi terse-

but dan makin semangat mendukung Sudirta menjadi

Bupati Karangasem. Selanjutnya para klian banjar yang tergabung dalam KBD di delapan kecamatan menandatan-

gani Kontrak Politik dengan Wayan Sudirta, yang berisi kerja sama dalam perjuangan antara kedua belah pihak. Selanjut-nya para klian banjar yang tergabung dalam KBD di delapan

kecamatan menandatangani Kontrak Politik dengan Wayan Sudirta, yang berisi kerja sama dalam perjuangan antara

kedua belah pihak.

Page 35: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 35

MBP/ist

KERJA BAKTI - Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Uni-versitas Warmadewa (Unwar) melaksanakan kemah kerja

bakti mahasiswa ke-21 di Baturiti Tabanan. Kegiatan yang dipusatkan di Desa Perean Kangin tersebut dibuka Kamis

(21/5) malam dan berlangsung selama tiga hari. Dekan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa Ida Ayu Widiati mengatakan kegiatan KKBM Fakultas Hukum Unwar di-

laksanakan setiap dua tahun sekali. KKBM di Desa Perean Kangin dijadikan tempat aplikasi ilmu hukum yang telah

dipelajari para mahasiswa sehingga saat melakukan inter-aksi dengan masyarakat sekitar para mahasiswa mampu

memberikan bantuan pemahaman hukum serta penyuluhan hukum. Pola ilmiah pokok lingkungan juga mengajak ma-

hasiswa KKBM untuk melakukan berbagai kegiatan, selain bhakti sosial juga diisi aksi pengijauan dengan penanaman

seribu pohon.

MBP/May

SEMINAR - Sudema (Surabaya Denpasar Malang) Maternal Fetal Medicine Trigonum berkolaborasi dengan

Australia menyelenggarakan Bali Combined Clinical Meet-ing V pada 21- 23 Mei bertempat di Sanur Paradise Plaza

hotel. Kali ini tema yang diusung Contemporary Labour Ward Management. Acara seminar dan workshop tersebut menghadirkan 23 narasumber dari Australia dan dihadiri sekitar 200 peserta dari dokter umum, kebidanan, dokter

spesialis. Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Direktur Utama RSUP Sanglah. Pada kesempatan

tersebut juga diberikan sertifikat penghargaan kepada dua narasumber dari Australia. Direktur Utama RSUP Sanglah

dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes. menjelaskan, serti-fikat tersebut diberikan kepada dua orang perwakilan dari

Australia secara simbolis mewakili semua narasumber. Dari kiri dr. AAN Jaya Kusuma, Sp.OG.(K), MARS. (Ketua Divisi Feto Maternal RSUP Sanglah), dr. A.A. Putra Wiradnyana,

Sp.OG.(K) (Ketua Panitia BCCM), dua narasumber dari Australia, dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes. (Direktur

Utama RSUP Sanglah), dr. Tjok Gede Agung Suwardewa, Sp.OG.(K) (Kepala Bagian Obgin RSUP Sanglah).

MBP/ist

APRESIASI - Kerja keras Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar dalam mengambil langkah-langkah

pemantauan dan evaluasi yang melibatkan semua pihak, telah mampu mengurangi laju inflasi di daerah khusus-nya di Kota Denpasar. Kesuksesan TPID Kota Denpasar

dalam menekan laju inflasi, langsung mendapat apresiasi dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali

Dewi Setyowati saat bertemu dengan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra di Kantor Walikota Den-

pasar, Jumat (22/5). Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati, langkah yang telah

dilakukan TPID Kota Denpasar melalui pemantauan dan evaluasi, telah berjalan dengan baik yang mampu mencapai

angka inflasi rata-rata 0,44. Hal ini juga lewat kerja sama dan koordinasi yang baik yang melibatkan semua pihak,

termasuk Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Denpasar.

MBP/ist

PELEPASAN - Acara pelepasan siswa kelas XII SMK PGRI 2 Badung dilaksanakan secara meriah di sebuah hotel di Den-

pasar, Jumat (22/5). Saat itu Kepala SMK PGRI 2 Badung, Drs. Gusti Ketut Sukadana, M.Pd., melepas 233 siswa kelas XII

yang sukses lulus 100 persen. Dari jumlah itu sebanyak 96 dari Jurusan Teknik Sepeda Motor, 93 orang Teknik Kendaraan Ringan dan 45 orang dari MM. Pelepasan ditandai dengan

pengalungan insinye dan penyerahan lulusan kepada Ketua Komite, Prof. Dr. I Made Pande Yasa disaksikan Kadisdipora Badung diwakili Kabid TGT, I Nyoman Suardana, S.Pd. Saat

itu Kasek I Gusti Ketut Sukadana didampingi wakasek I Made Kertayasa, S.T., Drs. I Made Suastika, Drs. I Made Diarta, I Nyoman Mudana,S.T. dan I Made Suartana,S.Pd., menyer-

ahkan penghargaan kepada siswa peraih nilai tertinggi yakni Agung Arya Teja, Agung Arta Jaya dan Giri Santika. I Gusti

Ketut Sukadana mengaku bangga dari 233 siswanya yang lulus tahun ini 50 persen lebih sudah bekerja.

Page 36: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201536

L I N G K U N G A N

Bunga potong krisan terkesan masih asing di telinga. Sepintas bunganya hampir mirip dengan bunga gumitir yang kerap diguna-

kan ibu-ibu sebagai bunga canang. Namun, setelah ditelisik lebih jauh ternyata berbeda. Keindahan bunga ini bukan digunakan sebagai pelengkap canang. Bunga potong krisan ini kerap menghiasi kamar hotel atau ruang rapat-rapat di hotel maupun perkantoran karena pesonanya. Tak pelak kebutuhan bunga krisan khususnya untuk pariwisata sangat besar di Bali. Bahkan Bali terbesar kedua setelah Jakarta. Ironisnya untuk mencukupi keperluan bunga potong ini, lebih banyak didatangkan dari Jawa Barat dan Jawa Timur khususnya Malang.

Bagaimana Bali? Ternyata potensi bunga potong jenis krisan di Bali rupanya masih sangat besar. Bahkan dengan masih terbatasnya petani yang terjun ke budi daya bunga potong ini, membuat hampir 90 persen kebutuhan bunga krisan di Bali dipenuhi oleh petani asal Jawa Barat dan Jawa Timur. Padahal bunga yang dihasilkan petani Bali kualitasnya tidak kalah bersa-ing dengan bunga sejenis dari luar. Masih sedikitnya petani Bali yang terjun untuk menaman bunga krisan selain terbentur modal juga bibit.

Salah satu kelompok tani Baturiti yang membudi dayakan bunga potong jenis Kri-san adalah kelompok Tani Bumi Wahana Merta di Banjar Kembang Merta Candi Kuning Baturiti. Kelompok ini sempat mengembangkan bunga potong krisan pada tahun 2005. Namun, perkembangannnya sempat mengalami kemandegan mandeg karena seretnya pengiriman bibit dari Jawa. ‘’Saat itu di Jawa juga sedang mengem-bangkan bunga potong sehingga kami tidak kebagian bibit,’’ tutur Ketua Kelompok Tani Bumi Wahana Merta, Nyoman Sueca. Pada tahun 2010, budi daya ini kembali berjalan seiiring dengan adanya penelitian dari Badan Peneliti Tanaman Hias Bogor dimana tanah Baturiti sangat cocok dengan budi daya krisan. Meski untuk bibit masih tetap tergantung dari Jawa dan belum bisa memroduksi sendiri, budi daya bunga kri-san berjalan lancar hingga sekarang.

Sebagai petani yang terjun dalam budi daya bunga krisan, Sueca berharap di Bali bisa mengembangkan pembuatan bibit dari bunga yang memiliki banyak macam warna ini. Sayangnya, belum ada yang mau melakukan kultur jaringan untuk meng-hasilkan mother plan dari bunga krisan ini. ‘’Kalau mother plannya bisa dibuat di sini tentu harga bunga krisan yang dijual petani

bisa lebih murah,’’ ujarnya. Oleh karena bibit masih tergantung dari Jawa, petani menjual bunga krisan Rp 1.000 per batang. Sementara bunga krisan yang dibudi daya-kan di Jawa dalam hal ini Jawa Timur dan Jawa Barat mencapai Rp 600 per batang.

Selain permasalahan bibit, belum ban-yaknya petani di Bali yang membudi dayakan bunga krisan karena permasalahan modal. Menurut Sueca, dari 20 anggota kelompok taninya, baru lima orang yang mengembangkan bunga potong krisan. ‘’Petani sangat susah mendapatkan pinja-man untuk modal awal, sehingga memulai-nya sulit,’’ tutur Sueca.

Budi daya bunga krisan memang menun-tut persyaratan yang agak ketat. Sebagai gambaran budi daya bunga krisan me-merlukan pelindung. Untuk membangun rumah plastik sebagai rumah lindung bunga krisan saja membutuhkan modal sebesar Rp 15 juta. Belum lagi perlengkapan lain yang harus dipenuhi seperti membeli bibit, lampu penerangan untuk bunga krisan, sem-protan irigasi otomatis hingga pupuk dan obat-obatan. Meski biaya yang diperlukan untuk budi daya bunga krisan cukup besar, tetapi hak ini bisa diimbangi keuntungan dari budi daya bunga krisan cukup besar karena dipastikan bunga potong itu habis

Bunga KrisanBibitnya dari Jawa

Page 37: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 37

MERAWAT bunga krisan gampang-gampang susah. Jika tidak telaten, bunga yang dihasilkan tidak akan bagus. Bunga ini memang cocok tumbuh di dataran tinggi yang berhawa dingin. Namun, sangat rentan dengan kelembaban. Jika di alam liar, batang bunga ini tidak bisa tumbuh tinggi. Padahal batang yang tumbuh lurus menjulanglah yang menjadikan bunga ini menjadi favorit florist selain beraneka warna. ‘’Karena batangnya lurus panjang, bunga ini gampang dirangkai. Kalau di alam liar, batang bunga ini rebah dan tidak bisa tumbuh tinggi,’’ tutur Sueca Untuk itu, dalam pembudidayaannya, petani harus mengikatkan batang bunga krisan ke tiang penyangga yang terbuat dari bambu.

Karena rentan dengan kelembaban, bunga krisan tidak boleh kena air hujan secara langsung dan disiram secara teratur. Jika terlalu lembab, maka serangan jamur akan melanda dan tentu membuat batang dan bunga menjadi busuk serta layu. Mengatasi ini, petani harus membuat rumah plastik pengganti rumah kaca se-hingga modal yang dibutuhkan cukupu besar. Krisan bunga yang manja. Bagaimana tidak, untuk menghasilkan bunga yang bagus, tumbuhan ini harus mendapatkan penyinaran selama 12 jam. Sementara di Indonesia, waktu penyinaran matahari hanyalah 8 jam sehingga petani harus mengakali kekurangan 4 jam ini dengan menggunakan lampu.

Apabila terlalu lembab atau sering hujan, petani harus rajin-rajin menyiangi serta memangkas daun dari bunga krisan untuk mengurangi kadar kelembabannya. Masalahnya jika diserang hama penyakit, cepat sekali menular ke tananam yang lain. ‘’Kalau hujan tidak sering turun hasilnya pasti bagus. Lain hal jika hujan atau mendung terus, maka cepat terserang penyakit dan bunga yang dihasilkan tidak bagus kualitasnya,’’kata Sueca.

Meski gampang-gampang susah, namun jika mau dilakukan denan serius, budi daya bunga krisan bisa menjadi potensi bisnis yang menjanjikan hasilnya. Sebab, meski cuaca sedang buruk, keuntungan masih tetap bisa diraup oleh petani karena tingginya kebutuhan bunga ini di Bali.

� Wira Sanjiwani� Wira Sanjiwani

terjual setiap panen. Maklum Bali sebagai daerah pariwisata, kebutuhan bunga ini masih sangat besar. Bahkan menduduki nomor dua setelah Jakarta.

Waktu panen bunga krisan rata-rata 90-115 hari. Jika cuaca sedang baik, petani bisa me-nikmati keuntungan Rp 400 rupiah per batang. Jika cuaca buruk, keuntungan hingga Rp 300 per batang. Sementara harga krisan per batang dijual Rp 1.000 atau Rp 10.000 per satu ikat isi 10 batang. Sekali panen bisa mencapai 1.500 hingga 2.000 batang bunga. ‘’Waktu panen itu 3 hari sekali dengan masa tanam dua minggu sekali,’’ tutur Sueca. Oleh karena masih ter-batas, pihak petani belum bisa bekerja sama langsung dengan florist dan menjual bunganya ke pengepul. ‘’Kalau kerjasama dengan florist, pengiriman bunga harus kontinyu. Setidaknya harus bisa memproduksi 10.000 batang bunga. Ini yang kami belum mampu,’’ paparnya. Un-tuk bisa memenuhi kebutuhan domestik Bali, setidaknya memerlukan 5.000 meter persegi lahan untuk menanam bunga krisan sementara menurut Sueca kelompoknya sendiri baru mena-nam krisan di lahan seluas 1.500 meter persegi dan 1.000 meter persegi dari petani di Candi Kuning lainnya yang sudah mengembangkan budi daya bunga krisan.

� Wira Sanjiwani

Krisan, Bunga yang Manja Perlu Perawatan Telaten

MBP/kmb24

Petani mulai membudi-dayakan bunga krisan dalam rumah plastik.

Page 38: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201538

P E M E R I N T A H A N

PEKAN Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung 2015 memilih Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan Pemerintah Kota Bandung. Kegiatan yang digelar Bagian Humas dan Pro-tokol Pemkab Badung berlangsung selama lima.

Rombongan yang dipimpin Bupati Badung A.A. Gde Agung, mendapat banyak hal mengenai pengelolaan desa wisata yang mengutamakan komunitas, yakni masyarakat setempat (Communi-ty Based Tourism), termasuk juga saat kunjungan ke Pemkot Badung, di mana kota yang dijuluki Kota Kembang ini telah menerapkan ekonomi berbasis inovasi dan Information, Communica-tion and Technology (ICT).

Kehadiran Bupati Gde Agung ke Kabupaten Sleman, Jogyakarta di-dampingi Sekda Badung, Kompyang R. Swandika beserta sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Pariwisata, Disperindagkop dan UKM Badung,

pelaku pariwisata, dan beberapa awak media.

Bupati Badung bersama rombongan dihantarkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ir. A.A. Ayu Laksmi Dewi dan Camat Turi melihat pen-gelolaan Desa Wisata Pulesari, setelah sebelumnya menyempatkan diri ber-temu Bupati Sleman, H. Sri Purnomo di rumah jabatan bupati.

Bupati Badung mengaku kagum melihat masyarakat Pulesari yang gigih mewujudkan desa wisata hingga mampu menyerap kunjungan ribuan wisatawan. “Saya kagum dengan masyarakat pulasari yang mampu men-erapkan prinsip community tourism, di mana 250 warganya dilibatkan. Pelaku pariwisata (di Badung -red) harus tahu, jangan belum apa-apa sudah berpikir komersil,” katanya.

Untuk itu, Bupati Gde Agung ber-harap, pelaku pariwisata khususnya di Badung bisa mengadopsi upaya yang

dilakukan masyarakat Pulesari dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat. Rombongan PIP juga menyempatkan diri mengunjungi Desa Wisata Pentingsari. Objek wisata yang terletak di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini telah herhasil meraih penghargaan sebagai Desa Wisata terbaik Nasional dan ter-golong mandiri.

Setelah belajar mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat di Ka-bupaten Sleman, Yogyakarta, Pemkab Badung melanjutkan kunjungan ke Pemkot Bandung. Kehadiran segenap jajaran kabupaten berlambang keris ini, guna mendalami pengetahuan di bidang ekonomi berbasis inovasi dan Information, Communication and Technology (ICT).

Kunjungan tersebut diterima Wali Kota Badung yang diwakili Sekretaris Diskominfo Bandung Yayan Ahmad Brilyana serta dari Disbudpar dan Dis-koperindag Kota Badung bertempat di Auditorium Balai Kota Bandung.

Asisten Administrasi Umum Setda Badung I Gst. Ngr. Oka Darmawan mengatakan, dipilihnya Kota Bandung sebagai objek kunjungan, karena telah diketahui Kota Bandung dikenal seba-gai kota wisata dengan julukan Paris Van Java Indonesia karena keindahan-nya. Bahkan, kini Kota Bandung terpi-lih menjadi percontohan sebagai Kota Pintar pertama di Indonesia melalui Bandung Technopolis yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan ICT (Information, Com-munication and Technology).

Pemkab Badung juga mendapat pelajaran tentang sistem efisiensi dalam melakukan pelayanan publik melalui kecanggihan teknologi. Sistem ini ditempatkan dalam sebuah ruangan bernama Bandung Command Center (BCC). Melalui ruangan yang dipenuhi layar monitor ini, kebutuhan pelayanan publik dan pengawasan pemerintahan bisa dikendalikan. (adv)

PIP Pemkab Badung ke Sleman dan Bandung

Belajar “Community Based Tourism” dan Ekonomi Berbasis ICT

Bupati Sleman, H. Sri Purnomo menerima cenderamata dari Bupati Badung A. A. Gde Agung saat kunjungan kerja Pemkab Badung serangkaian kegiatan Pekan Informasi

Pembangunan ke Kabupaten Sleman Jogjakarta.

Page 39: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 39

P A R I W I S A T A

Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global, pertumbuhan setor pariwisata dunia masih berada pada tren peningkatan. Daya saing pariwisata yang semakin membaik ini, menjadi peluang bagi pariwisata Bali.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati menjelaskan, berdasarkan data dari World Travel and Tourism Council (WTCC), sebuah forum industri travel dan pariwisata internasional, sector pariwisata dunia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan sector keuangan, transportasi dan manufaktur.

United Nations World Tourism Organization (UNWTO), badan naungan PBB yang membidangi pariwisata, juga memproyeksikan peningkatan 3 hingga 4 persen jumlah turis internasional pada tahun 2015. Jumlah ini akan terus bertambah hingga diperkirakan jumlah turis akan meningkat dua kali lipat (dari 1 miliar orang menjadi 2 miliar orang) dalam kurun waktu 2013 hingga 2035. Daerah tujuan wisata juga diperkirakan akan mengalami konvergensi, searah dengan perkembangan historis destinasi wisata dunia dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

Perkembangan sektor pariwisata dunia tidak lepas dari pen-ingkatan daya beli di Negara emerging dan Negara berkembang. Pergeseran preferensia lokasi untuk membelanjakan uang dari asset berwujud menjadi asset tak berwujud juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan sector ini. Bahkan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh UNWTO, kebutuhan akan travelling kini telah

menjadi prioritas tertinggi kedua (setelah kendaraan) bagi keluarga berpenghasilan menengah di dunia. Adapun Negara pasar pari-wisata dan travelling terbesar menurut UNWTO adalah Cina yang kini bernama Tiongkok. Perubahan demografi juga, diperkirakan Dewi Setyowati memberikan andil yang besar bagi pertumbuhan kinerja pariwisata di dunia. Jumlah penduduk dunia yang berusia di atas 60 tahun diperkirakan akan meningkat dari 900 juta di tahun 2010 menjadi 1,4 miliar di tahun 2030. Pelancong lansia umumnya memiliki standar kualitas yang lebih tinggi, sehingga cenderung akan lebih banyak membelanjakan uangnya.

Kondisi ini, kata Dewi Setyowati tentunya menjadi peluang bagi Bali, yang ekonominya berbasis pada sektor pariwisata. Di tengah perlambatan lapangan usaha lainnya, sektor pariwisata masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Bali. Daya tarik Bali sebagai daerah destinasi utama dunia masih cukup kuat, sebagaimana terlihat pada masih tingginya pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Pada triwulan I 2015 pertumbuhan kunjungan wisman di Bali tercatat sebesar 14,04 persen (yoy), masih jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan triwulan I selama 5 tahun terakhir (2011-2015) yang sebesar 11,54 persen(yoy). Peluang pengembangan pariwisata di Bali juga semakin terbuka lebar seiring dengan membaiknya daya saing pariwisata Indonesia sebagaimana tercermin dari peningkatan peringkat Indonesia dalam LaporanTourism Competitiveness Index (TCI) 2015, World Economic Forum (WEF).

Pada laporan yang dirilis setiap 2 tahun ini, WEF menempatkan Indonesia pada peringkat 50, atau naik 20 peringkat dari tahun 2013 yang berada di peringkat 70. Sementara itu, secara regional peringkat Indonesia naik dari peringkat 12 menjadi peringkat ke-4 (di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand). Menurut WEF penetapan sektor pariwisata nasional sebagai prioritas pemban-gunan nasional dan didukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan telah mendorong peningkatan daya saing pariwisata Indonesia. Beberapa hal yang menjadi faktor peningkatan daya saing pariwisata Indonesia, yaitu daya saing harga, kekayaan alam termasuk keanekaragaman hayati, serta adanya beberapa situs yang menjadi warisan alam maupun warisan dunia.

� Parwata

Daya Saing Pariwisata Membaik,

Peluang bagi Bali

DESTINASI- Monkey Forest yang terletak di Desa Ubud, Gianyar menjadi salah satu destinasi alam yang

diminati wisatawan saat berlibur di Bali.

Page 40: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201540

A K T I V I T A S

MBP/ist

DUKUNG - Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Weda-karna MWS III memenuhi janjinya untuk merangkul golongan

olahraga seni di Bali. Salah satu bentuknya adalah dengan men-dukung pagelaran Universal Line Dance tingkat Nasional di Bali.

Kehadiran sosok tokoh muda karismatik Bali ini menjadi perha-tian dari sekitar 500 partisipan dan pendukung antarprovinsi yang

memadati tempat acara. Sebagaimana disampaikan Lusi Suyadi (Ketua Umum Universal Line Dance Indonesia). Sebagai wujud dukungan DPD-RI khususnya Komite III Bidang Olahraga dan

Perempuan, Senator Wedakarna menyampaikan pesan bahwa Bali siap menjadi host event olahraga internasional. Nampak dalam foto Senator RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS

III memberikan penghargaan di kompetisi Universal Line Dance dari sejumlah provinsi.

MBP/ist

MASDIPA - Menyambut Pilkada Karangasem, Gusti Ayu Mas Sumatri, S.Sos., M.AP. dan I Wayan Artha Dipa, S.H., M.H. akh-irnya memastikan diri menjadi pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Karangasem melalui deklarasi, Minggu (24/5) sore. Keduanya sepakat memakai nama MasDipa agar mudah diingat

masyarakat Karangasem. Deklarasi di Lapangan Stadion Amlapu-ra berlangsung spektakuler, dengan kehadiran belasan ribu sim-patisan dari seluruh Karangasem. MasDipa maju menyongsong

Pilkada Karangasem dengan dukungan Partai NasDem, Hanura dan PKP Indonesia. Deklarasi pasangan MasDipa makin terasa

istimewa dengan kehadiran para tokoh nasional. Ketua DPW NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan deklarasi

pasangan MasDipa di tengah “lautan” simpatisannya, merupakan hari bersejarah bagi Karangasem.

MBP/ist

LEPAS - Ketua Yayasan Bali Medika Denpasar I Putu Sutika Patra, S.Pd., M.Si. mengapresiasi sinergisitas kepala sekolah beserta jajaran-

nya, pengurus komite dan yayasan demi kemajuan SMK Kesehatan Bali Medika. Sinergi tersebut terbukti membuahkan prestasi gemilang.

Lulusan SMK Kesehatan Bali Medika, Denpasar tahun pelajaran 2014/2015 berhasil mempertahankan nilai rata-rata tertinggi ujian

nasional (UN) yang diraih tahun lalu. I Putu Sutika Patra menyampai-kan hal itu ketika melepas 256 lulusan kompetensi keperawatan dan analisis kesehatan, sekaligus merayakan HUT ke-6 sekolah tersebut, Sabtu (23/5) lalu. Menurut Sutika Patra, pendirian SMK Kesehatan

Bali Medika, Denpasar yang bernaung di bawah Yayasaan Kesehatan Bali Medika, untuk memberikan kesempatan kepada tamatan SMP di Bali yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMK kesehatan. Nampak dalam foto Kepala SMK Kesehatan Bali Medika Gde Rimaya menyer-ahkan potongan tumpeng kepada Ketua Yayasan I Putu Sutika Patra

pada puncak HUT ke-6 sekaligus pelepasan siswa kelas XII.

MBP/ist

PERAYAAN - Sebagai wujud rasa syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa serta ucapan terima

kasih kepada para nasabah dan seluruh stakeholder, keluarga besar PT BPR Padma merayakan hari jadi yang ke – 10. Perayaan Pun-cak HUT ke-10 PT BPR Padma itu dilaksanakan Sabtu (23/5) di

Ballroom PT BPR Padma Jl. Raya Sesetan No. 324 Denpasar. Den-gan tema “Dilandasi Tri Hita Karana PT BPR Padma Berkomit-men dengan Masyarakat Meningkatkan Pengetahaun Perbankan

dalam Pengelolaan Keuangan Melalui Edukasi dan Literasi”, merupakan sebuah kado di ulang tahun ke 10 ini PT BPR Padma,

telah mampu naik satu tingkat. Saat ini berada di peringkat III dari 138 BPR yang ada di Bali. Hal itu berdasarkan Laporan Keuangan

Publikasi BPR Triwulan I per 31 Maret 2015 sampai posisi Per 22 Mei 2015 PT BPR Padma sudah memilki asset 316 milyar, Kredit

yang disalurkan 287 milyar, dengan Rasio Tingkat Kesehatan Bank antara lain: Rasio CAR 12,50 %, LDR 85,43 % dan NPL 0.41%.

Pada kesempatan ini PT BPR Padma telah siap menghadapi berba-gai perubahan kondisi perekonomian daerah.

Page 41: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 41

MBP/ist

AUDIENSI - Komisioner Panwaslu Kabupaten Karangasem melakukan audiensi dengan pimpinan DPRD Karangasem, Selasa (26/5). Audiensi Panwaslu sebagai perkenalan dengan para pimpi-nan dewan sebelum melaksanakan tugas-tugas Panwaslu. Dalam

kesempatan itu, Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi meminta Panwaslu agar bersikap netral dalam mengawal Pilkada Karangasem, 9 Desember nanti. Panwaslu Karangasem diterima

langsung Nengah Sumardi bersama dua Wakil Ketua DPRD Karangasem Made Wirta dan Nyoman Karya Kartika. Sementara

dari Panwaslu hadir Ketut Subrata sebagai Divisi Hukum Pan-waslu Karangasem, Ketut Suastama (Divisi Pengawasan) serta Sekretaris Panwaslu Ketut Riatma. Dalam pertemuan tersebut, Nengah Sumardi mengatakan audiensi itu sebagai pengenalan

Panwaslu dan menyampaikan tupoksi, tahapan pelaksanaan pilkada yang akan dikawal Panwaslu.

MBP/ist

OJS - Program Pascasarjana (PPS) Universitas Warmadewa (Unwar) mengadakan pelatihan intensif Open Journal System (OJS) serta

kuliah umum, Senin (25/5). Kuliah umum bertemakan ‘’Penulisan Karya Ilmiah dan Sosialisasi Antiplagiarisme’’ dibuka Rektor Unwar

Prof. Dewa Putu Widjana. Ketua Panitia Pelatihan Dr. Mirsa Umi-yati, M.Hum. menjelaskan, pelatihan diikuti 21 orang para pengelola

jurnal dari Unwar dan tujuh PT lainnya. Antara lain Unud, STIBA Saraswati Denpasar, Balai Bahasa Provinsi Bali, Universitas Mat-

aram, Universitas Flores, Universitas Dhyana Pura dan Universitas Sumatera Utara. Program serangkaian HUT ke-3 PPS Unwar ini,

dikatakan Mirsa Umiyati, untuk pengenalan publikasi secara online, yang berfungsi sebagai forum bagi dosen untuk menyebarluaskan

artikel, hasil pemikiran, penelitian bidang ilmu masing-masing. Pelatihan dua hari tersebut menghadirkan narasumber dari Undip

Dr. Istadi, S.T., M.T. dan Wahyu Setiadi, S.Kom. (Undip).

MBP/ist

SEMINAR - Sebanyak 250 penggila IT dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri antara lain empat orang dari Jepang, berkumpul di Stikom Bali, Denpasar, selama dua hari Rabu dan

Kamis (20-21/5) guna mengikuti seminar ICrOSS (Indonesia Cre-ative Open Source Software) 2015. Seminar ini diselenggarakan atas kerja sama Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) dengan

Stikom Bali dan didukung Kementerian Kominfo RI. Seminar menghadirkan tiga pembicara yang kompeten dalam bidang IT

yakni Ketua Ikatan Konsultan Informasi Indonesia Teddy Su-kardi, Prof. Budi Rahardjo dari ITB, Gunawan Santoso dari IBM

Indonesia, dan Tony Seno Hartanto dari Microsoft Indonesia. Ketua Stikom Bali Dr. Dadang Hermawan didampingi Direktur

Kerja Sama dan Pengembangan I Made Sarjana, S.E., M.M. dalam keterangan pers terkait ICrOSS mengungkapkan pihaknya

menyambut baik segala kegiatan baik dari swasta, pemerintah maupun akademisi, yang berlangsung di Stikom Bali.

MBP/ist

SUKSES - Baru kali pertama siswa SD Sarawati 6 Denpasar menembus Olimpiade Sains Nasional (OSN). Yang luar biasa,

baru pertama ikut OSN sudah langsung memboyong medali. Siswa SD Saraswati 6 Denpasar Made Prema Pradnya Prasanthi sukses meraih medali perunggu bidang Matematika di OSN di Yogyakar-ta, belum lama ini. Prema yang menjadi duta Bali saat itu tampil

tanpa beban hingga mampu mengharumkan nama Saraswati Denpasar dan Bali di kancah nasional. Prema adalah anak kedua

pasangan Ni Luh Sulatri dan I Wayan Widia asal Jalan Noja Gang XXXI/14 Denpasar. Dia adalah peraih juara I OSN kecamatan

dan Kota Denpasar serta juara III OSN tingkat Provinsi Bali. Siswa kelas V-A ini juga meraih segudang prestasi. Di antaranya juara II Olimpiade Matematika di Santo Yoseph dan juara III di

Olimpiade JB School. Dia juga siswa berprestasi II di Dentim. Bahkan, anak binaan Ida Bagus Made Astawa, A.Md. ini selalu

meraih nilai tertinggi bidang Matematika di kelasnya.

Page 42: Majalah balipost edisi 93

Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan

menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.

A K T I V I T A S

MBP/ist

LANTIK - Pelantikan Pengurus Persatuan Insinyur Indone-sia (PII) Wilayah Bali telah dilakukan di Jakarta, Sabtu 23

Mei 2015 lalu, bertepatan dengan Kongres Luar Biasa (KLB), Rapimnas dan ulang tahun ke-63 PII. Pelantikan pengurus PII Wilayah Bali dihadiri langsung Ketua PII Wilayah Bali periode

2015-2018 Prof. Ir. I Wayan Redana, M.A.Sc., Ph.D. (mantan Dekan Fakultas Teknik Univesitas Udayana). Jajaran pengurus

yaitu Wakil Ketua PII Bali I Wayan Muka, S.T., M.T. (Dekan FT Unhi), Sekretaris G.A.P Candra Dharmayani, S.T., M.Sc.,

Ph.D., Wakil Sekretaris Dr. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, S.T., M.A., Bendahara Ir. I Wayan Wiyasa, M.T. Kepengurusan

dilengkapi dengan bidang yakni Bidang sertifikasi, keang-gotaan dan pengembangan organisasi, bidang publikasi dan humas, bidang industri energi dan SDA, bidang informatika dan telekomunikasi, bidang industri pangan dan agrobisnis,

industri jasa konstruksi, bidang industri perhubungan dan transportasi.

MBP/ist

SOSIALISASI - Klian banjar dinas yang tergabung dalam Forum KBD (Klian Banjar Dinas) dan Kepala Lingkungan kecamatan

se-Karangasem sepakat menyosialisasikan Wayan Sudirta sebagai calon Bupati Karangasem 2015-2020 secara door to door ke rumah warganya. Ratusan KBD/kaling menyatakan hal itu dalam kontrak

politik tertulis yang diteken dengan Wayan Sudirta sebagai tokoh yang membela para KBD/kaling. “Kami sepakat menuangkan

kesepakatan itu dalam kontrak politik secara tertulis untuk meya-kinkan Pak Sudirta dan timnya bahwa kami serius memenangkan

beliau, baik di survei maupun pilbup nanti. Kami akan door to door ke warga untuk mengajak mereka pilih Wayan Sudirta. Kami sudah

dibela dan Pak Sudirta berhasil membela KBD/kaling, sehingga kami tidak akan diberhentikan walaupun umur sudah 43 tahun ke atas atau tidak berpendidikan SLTA,” kata beberapa klian banjar yang telah teken kontrak politik dengan Sudirta. Ratusan KBDd/kaling

dalam kesepakatan di tempat terpisah menegaskan komitmen door to door itu mereka lakukan dengan sukarela.

MBP/ist

PKL - Setelah menjalin kerja sama dengan Kelurahan Renon, Stikes Bali sejak Senin (25/5) menerjunkan 122 mahasiswa Program Studi

Ners di Kelurahan Panjer untuk melakukan PKL. Pelepasan ma-hasiswa PKL diawali dengan penandatanganan naskah kerja sama

(MoU) antara Ketua Stikes Bali Drs. I Ketut Widia, BN.Stud. dan Lurah Panjer I Made Suryanata disaksikan Camat Densel A.A. Gede Risnawan dan Sekretaris Diskes Kota Denpasar IGA Mas Widiastuti. Ketua Panitia Ns. A.A. Ayu Yuliat Darmini, S.Kep., M.Ns. mengung-

kapkan, PKL selama enam minggu ini sebagai bentuk partisipasi Stikes Bali untuk peduli dengan lingkungan. Mahasiswa dilibatkan membina keluarga di lokasi PKL sejak merencanakan hingga men-gevaluasi program kerja. Mahasiswa diharapkan mampu bersinergi

bersama masyarakat mulai dari mengidentifikasi masalah keseha-tan, menyusun data, menetapkan dan melaksanakan program kerja berdasarkan skala prioritas. Sekaligus bersama masyarakat untuk

mengevaluasi serta membina keluarga berisiko tinggi.

MBP/ist

LENGKAP - SMPN 1 Abiansemal pantas menyandang sekolah serba lengkap. Prestasi teranyar sekolah ini yakni kembali meraih

juara umum di Porjar tingkat SMP se-Kabupaten Badung. Atas prrestasi tersebut, atlet, artis dan pembinanya bertaburan bonus.

Penyerahan bonus dilakukan dalam apel bendera di sekolah tersebut, Sabtu (23/5). Saat itu siswa menyerahkan piala bergilir

juara umum I Porjar kepada Kepala SMPN 1 Abiansemal Ida Bagus Gede Siwatama, S.Pd., M.Pd. disaksikan Ketua Komite Drs. Ida Bagus Bajra. Sementara di Pekan Seni Pelajar (PSP), tim kes-

enian SMPN 1 Abiansemal menduduki ranking II di Kabupaten Badung. Atas prestasi ini, Ida Bagus Gede Siwatama bertekad

meraih predikat juara umum untuk ketiga kalinya tahun depan. Dengan demikian piala bergilir Porjar akan menjadi piala tetap

milik SMPN 1 Abiansemal.

Page 43: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 2015 43

MBP/ist

TRESNA - “Paket sembako ini jangan dilihat jumlahnya. Tapi, to-long dirasakan bahwa ini adalah simbol tresna kepada warga yang

masih berjuang untuk ekonomi dan kehidupan yang lebih sejahtera. Lima kilogram ini tidak langsung membuat sejahtera. Kesejahter-aan bisa dicapai dengan pendidikan, bekerja keras, bekerja sama, dan memilih pemimpin yang tepat,” kata Wayan Sudirta, pendiri

Yayasan Bunda Luh Ronce yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Prov. Bali, saat menyerahkan 1000 lebih paket sembako di Desa Muncan (untuk rumahtangga miskin dari 13 banjar), Desa

Duda (8 banjar), Desa Duda Timur (9 banjar) dan Desa Duda Utara (6 banjar), Jumat (22/5). Ratusan warga yang mayoritas ibu-ibu, se-lalu menyambut dan menyalami dengan hangat, ketika Sudirta dan relawannya turun di desa-desa lainnya hari-hari sebelumnya. Usai

membagi sembako, kadang ada yang mencegat Sudirta, mengu-capkan terimakasih, karena keluarganya bisa mendapat pelayanan bagus di rumah sakit, bahkan ada yang gratis puluhan juta rupiah,

karena pendampingan relawan Sudirta.

MBP/ist

YUDISIUM - Program Pascasarjana Universitas Udayana (Unud) menggelar Yudisium ke-78, Periode II di auditorium Program Pas-

casarjana Unud, Jalan Sudirman, Denpasar, Rabu (27/5). Program Pascasarjana Unud pada yudisium ke-78 periode ke II ini, melepas 185 orang calon wisudawan dari program doktor dan magister. Rinciannya, 22 orang doktor dan 163 orang magister. Pada yudisium kali ini tercatat

25 (15,34%) yudisiawan dari program magister dinyatakan lulus dengan predikat cum laude, dengan IPK tertinggi 4,00. Sedangkan

yudisiawan dari Prodi Doktor sebanyak 5 (23,81%) dinyatakan lulus dengan predikat cum laude, dengan IPK tertinggi 3,88. Pada yudisium

kali ini, dari tujuh Program Studi jenjang Doktor yang menamatkan 22 calon wisudawan di antaranya 13 orang calon wisudawan laki-laki

dan 9 orang adalah calon wisudawan perempuan. Sedangkan untuk dua puluh satu Program Studi jenjang Magister yang menamatkan 163 calon wisudawan, di antaranya 86 orang calon wisudawan laki-laki dan

77 orang calon wisudawan perempuan.

MBP/ist

UJI COBA - Bakal calon Bupati Badung Ir. Putu Gde Rasj-mawan yang Pembina Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia

(Ganti) Bali memimpin langsung uji coba penggunaan mesin pembajak sawah di Subak Sempidi, Desa Sempidi, Kecamatan

Mengwi, Badung, Senin (25/5). Pelaksanaan uji coba mesin pembajak sawah itu dihadiri Ketua Ganti Bali Komang Su-

ardita, Pengurus Ganti Bali, Bendesa Adat Sempidi Drs. Made Rai Astra, tokoh masyarakat Sempidi, Pekaseh dan krama

Subak Sempidi dan Relawan Keris (Relawan Pendukung Rasj-mawan) yang diketuai Nyoman Gede Riyasa. Rasjmawan yang tampil sebagai bakal calon bupati Badung dari PDI-P, melalui

Ganti Bali berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan dengan program-program yang nyata. Selain melaku-kan pendampingan kepada petani dalam penanaman komoditi

pertanian, Ganti Bali juga membantu petani dengan pengadaan alat produksi pertanian seperti mesin pembajak sawah.

MBP/ist

DEKLARASI - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Karangasem IGA Mas Sumatri, Selasa (26/5) kemarin, menjelaskan soal deklarasi Masdipa

24 Mei 2015. Penjelasan tersebut agar tak terjadi salah persepsi. Penjelasan Mas Sumatri sesuai dengan suratnya per 25 Mei dua hari

lalu yang ditujukan kepada Ketua DPC PDI-P Karangasem I Gede Dana. Surat itu intinya terdiri dari sembilan poin. Pertama, dikata-kan saat uji kelayakan dan kepatutan cabup/cawabup PDI-P yang

dilakukan di Kantor DPD PDI-P Bali beberapa hari lalu, pihaknya sudah menyampaikan secara lisan perihal rencana deklarasi Mas-

Dipa kepada penguji dari DPP. Kedua, dia mengatakan sampai kini pihaknya masih komit dan loyal sebagai kader PDI-P dengan No. KTA 51.07.04.009.311268.3499 yang dikeluarkan 1 Juni 2012 dan

ditandatangani Ketum Megawati Soekarnoputri. Ketiga, secara pribadi sebagai kader dia mohon maaf yang sedalam-dalamnya apabila acara

deklarasi itu dinilai kurang patut atau melanggar etika partai.

Page 44: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201544

A K T I V I T A S

MBP/ist

RDP - Ribut-ribut masalah tindak lanjut pencurian Pratima di Bali menjadi perhatian dari Komite III DPD RI Asal Bali, Dr. Shri

I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III yang membidangi agama dan kebudayaan. Setelah

menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disbud dan Tim Cagar Ahli Budaya yang dibentuk SK Gubernur Bali, kini DPD RI

juga mengingatkan agar Tim Cagar Budaya Pemprov Bali segera mengumumkan hasil penelitiannya kepada masyarakat. Hal ini dis-ampaikan, ketika Senator Gusti Wedakarna hadir dalam pertemuan

hasil penelitian yang diadakan Disbud Bali di Bajra Shandi. Tam-pak hadir Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa (PHDI Pusat), Ida

Pedanda Gede Wayah Bun (Griya Sanur Pejeng), Polda Bali, Tim Cagar Budaya, Univ. Udayana, bendesa adat se-Bali, tokoh agama dan sejumlah organisasi Hindu. Jika tuntas, pihaknya mendukung dibangunnya satu gedung baru di Museum Bali khusus untuk me-

nempatkan barang eks-Pratima ini.

MBP/ist

KUNKER - Disadari Bali sebagai destinasi pariwisata unggu-lan dikenal dengan keberadaan budaya serta kerukunan hidup masyarakatnya. Karena itu, dalam upaya menjaga terujudnya

kamtibmas yang mantap maka sangat dibutuhkan terbangunnya sinergitas dari seluruh komponen masyarakat bersama segenap

aparat keamanan terutama dengan jajaran Polda Bali. Atas dasar itu, Kapolda Bali ingin membangun kondisi yang dinamis di Pulau

Dewata melalui pendekatan budaya serta mengajak masyarakat untuk membangun kebersamaan. Demikian antara lain yang

terungkap saat kunjungan kerja Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Drs. Ronny F. Sompie, S.H., M.H. di Puri Ageng Mengwi yang diterima langsung Bupati Badung A.A. Gde Agung selaku Penglingsir Puri

Ageng Mengwi didampingi istri Ny. Ratna Gde Agung, Jumat (22/5). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, Kepala SKPD Pemkab Badung, Kepala Desa Mengwi, para klian subak, pekaseh serta tokoh adat Mengwi.

MBP/ist

TEMUI - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Badung 2015-2020, I Made Sujana, BAE, kembali menemui sejumlah tokoh masyarakat di Ba-

dung untuk memohon dukungan atas pencalonannya melalui PDIP, dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. Pada Rabu

(27/5), pemilik usaha Nirmala Group Jimbaran itu, medharmasuaka dengan para pemangku di Pura Kancing Bumi, Desa Sulangai,

Kecamatan Petang, Badung. Sebelum memulai pertemuan dengan para pemangku, Made Sujana beserta rombongan ngaturang bakti mohon kerahayuan jagat Badung. Selanjutnya, Made Sujana yang

kader PDIP Jimbaran itu, melakukan dialog dengan para pemangku dipandu Perbekel Sulangai Nyoman Widiada dan Bendesa Adat

Batulantang Made Sarpa. Dalam kesempatan itu, Perbekel Sulangai Nyoman Widiada menyambut baik kedatangan Made Sujana yang

telah beberapa kali berdialog dengan warga setempat. Hal ini dinilai positif untuk seorang calon pemimpin, dengan mendekati rakyatnya

sehingga menjadi lebih merakyat dan mengenali masalah rakyat.

MBP/ist

TERWUJUD - Setelah menunggu dua tahun maka terwujudlah permintaan para Biker Chapter ROC se-Indonesia menunjuk Bali sebagai tuan rumah dan pelaksana HUT ke-6 sekaligus menggelar Jambore nasional ke-3. ROC/Ruby Owners Club

Indonesia adalah sebuah club otomotif (motor besar) tipe Ruby. Club awalnya berdiri di Jakarta pada 11 Januari 2009 dan ROC

Indonesia Bali dideklarasikan 22 April 2011. Sampai saat ini telah ada 38 chapter di seluruh Indonesia. Dinakara (Bro Dina) selaku

koordinator seksi-seksi/sekretaris ROC Indonesia Bali Chapter menjelaskan pelaksanaan acara Jamnas telah dilaksanakan dari

15 sampai 17 Mei 2015 di Puri Nusa Indah. Dalam acara itu hadir 21 chapter dari 38 chapter di Indonesia antara lain Chapter

Bandung, Batam, Bogor, Bekasi, BWK (Banyumas, Wonosobo, Kebumen), Jakarta, Yogyakarta, Jambi, Semarang, Surabaya,

Subang, Malang, Magetan, Muara Enim, Cirebon, Deli Serdang (Sumut), Depok, Palembang, Purwokerto, dan Bali.

Page 45: Majalah balipost edisi 93

458 - 14 Juni 2015

MBP/ist

PRESTASI - Prestasi siswa SMPN 1 Gianyar memang tidak diragukan lagi. Kali ini salah seorang siswa kelas VIII, I Gusti Agung Gede Ananda Surya Utama (14), meraih mendali perak

pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMP 2015. Prestasi ini diperoleh setelah bersaing dengan 132 siswa terbaik

dari berbagai provinsi di Indonesia. Ditemui di SMPN 1 Gianyar, Senin (25/5), I Gusti Agung Gede Ananda Surya Utama mengaku

cukup puas dengan hasil mendali perak dari Olimpiade Sains Nasional ini. Pasalnya, putra pasangan I Gusti Ngurah Putra Astawa, Sp.KJ. dan I Dewa Ayu Oka Surya Ningsih ini sudah

berusaha maksimal mempersiapkan lomba yang paling bergengsi tersebut. Meski demikian, ia mengaku tidak terbebani dengan hal tersebut. Pasalnya bangun dini hari untuk belajar sudah menjadi kebiasaan yang ditanamkan dari orangtua untuk siswa yang kini

duduk di bangku kelas VIII C ini.

MBP/ist

PELATIHAN - Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Koperasi dan UKM akan memberikan pelatihan serta melaksanakan

uji kompetensi untuk mensertifikasi sumber daya manusia, yang bergerak di bidang pariwisata, terutama pengelola hotel, homestay,

dan pemandu wisata. Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, akan memfasilitasi total 390 warga Bali yang berprofesi sebagai

guide lokal Bali. Itu untuk mendapatkan sertifikasi dan menjadikan wirausaha mikro meningkat statusnya, menjadi wirausaha makro. Ratusan guide lokal dan wirausaha mikro Bali ini akan mendapat-

kan pelatihan bersama 60 peserta lain dari Lombok dan Yogyakarta awal Juni mendatang di Bali. Demikian diungkapkan, Deputi Bi-

dang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Indone-sia, Prakoso Budi S, di sela-sela koordinasinya dengan Gabungan

Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali serta instansi terkait lain-nya di kantor Bali Tourism Board (BTB) Denpasar, Jumat (22/5).

MBP/ist

TRADISI - Sudah menjadi tradisi, acara pelepasan siswa kelas XII SMK PGRI 3 Denpasar digelar di hotel. Hal ini link and

match dengan SMK PGRI 3 Denpasar yang berbasis pariwisata. Pada Sabtu (23/5) lalu, Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. I Nen-gah Madiadnyana, M.M. melepas 755 siswa kelas XII. SMK PGRI 3 Denpasar tercatat paling banyak di Bali tahun ini yang melepas

lulusannya. Dari jumlah itu 258 siswa dari Jurusan Tata Boga dan 497 siswa Akomodasi Perhotelan. Pelepasan siswa kelas XII ditandai dengan pengalungan gordon dan penyerahan penghar-

gaan bagi peraih 10 besar nilai terbaik dan siswa berprestasi. Saat itu Madiadnyana didampingi Ketua PGRI Kota Denpasar Drs. I

Nyoman Winata, M.Hum. dan Ketua PGRI Bali Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. menyerahkan siswa kepada orangtua diwakili

Ketua Komite SMK PGRI 3 Denpasar Dr. I Nyoman Madiun.

MBP/ist

REKRUT - The Setai Hotel di South Beach Miami FL kembali merekrut mahasiswa perhotelan di kampus SPB-STPBI melaksana-

kan internship. Hotel-hotel yang sebelumnya sudah melaksanakan kunjungan ke Kampus SPB-STPBI seperti Hyatt Regency Jackson-eville, East Hotel Miami dan Faena Hotel Miami. Ketiga hotel besar

tersebut berlokasi di Florida. Pada 12 Mei 2015 The Setai Hotel berkunjung ke-7 di kampus SPB-STPBI Denpasar. Kunjungan kali ini diwakili Miss Andrea Ramos Forte selaku Human Resource dan Miss Lin Rahmawati K. selaku Manager Assitance. Posisi yang ditawarkan oleh employer Food and Beverage Service, mahasiswa yang diharap-

kan lulus interview 30 orang akan memulai program trainingnya diperkirakan pada Oktober. The Setai Hotel merupakan hotel bintang 5 dengan fasilitas lengkap seperti bar, restaurant, spa, swimming pool,

dan private beach dengan pelayanan lengkap untuk tamu hotel.

Page 46: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201546

T R A D I S I

Sejumlah pemuda desa ‘’saling serang’’ dengan melemparkan ketupat dari arah berlawanan. Ketupat-ketupat itu mengenai

tubuh dan ada pula yang melesat tak mengenai sasaran. Aksi saling lempar ketupat itu berlangsung beberapa saat. Mereka larut dalam pelaksanaan tradisi Masantalan yang digelar tiap tahun—-tepatnya pada Kajeng Kliwon Sasih Sadha.

Warga Desa Pakraman Apit Yeh, Keca-matan Manggis, Karangasem, menggelar tradisi ini untuk menghormati perjalanan sang putri dari Ida Dalem Selumbung saat menikah dengan Ida Dalem Apit Yeh.

Bendesa Apit Yeh Nengah Sarjana men-gatakan tradisi ini berlangsung setiap Ka-jeng Kliwon Sasih Sadha. Tradisi unik ini bermula dari proses meminang sang putri dari Ida Dalem Selumbung oleh Ida Dalem Apit Yeh. Saat itu Ida Dalem Selumbung memberi bekal anaknya ketupat. Dalam perjalanan menuju Apit Yeh, bekal ketupat itu kemudian dilempar oleh sang putri ke-pada warga, kemudian diambil oleh warga Apit Yeh sebagai bentuk penganugerahan amerta dari sang putri.

Tradisi ini berlangsung selama sehari. Pada pagi hari, seekor godel (anak sapi) dilepas warga, kemudian dipecut agar berlari dan dikepung warga. Godel itu di-arahkan mengelilingi desa tiga kali. Hal itu dimaksudkan untuk membersihkan mala. Godel yang dipakai hewan korban ini tidak boleh sembarangan. Harus jantan dan tidak boleh cacat. Setelah itu, godel tersebut dis-embelih untuk upacara pacaruan, sebelum puncak tradisi Masantalan. Sementara, sisa bahan yang akan digunakan caru, diolah para pemuda setempat dari empat

banjar adat, untuk maprani setelah pelak-sanaan tradisi Masantalan.

Pemuda setempat kemudian memukul kulkul di setiap banjar adat. Antara lain di Banjar Adat Kaleran, Kangin, Kawan dan Kelod bersamaan puncak Masantalan. Hal ini untuk membangkitkan semangat para pemuda setempat. Sebelum “perang ketupat” itu benar-benar dimulai, seluruh warga di Desa Pakraman Apit Yeh melak-sanakan persembahyangan di empat pura yaitu Pura Taman sebagai ulun suwi, Pura Bale Agung, Pura Puseh dan Penanggun Desa. Nah, di lokasi penanggun desa ini, juga dilaksanakan pacaruan.

Usai prosesi pecaruan, para pemuda terlibat saling lempar ketupat dari arah berlawanan. Kedua kelompok hanya dipi-sahkan dengan dua kayu berjarak sekitar 10 meter sebagai batas masing-masing kelompok melemparkan ketupat. Prosesi ini berlangsung seru dan menegangkan. Sejumlah pemuda harus beberapa kali kena lemparan ketupat dari warga lainnya. Aksi perang ketupat tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Agar tidak memancing keributan, pelaksanaan tradisi ini tetap dikawal para pecalang dengan ketat. Meski warga terlihat begitu bersemangat melem-parkan ketupat, setelah itu mereka tidak dendam. Justru warga yang terlibat dalam perang ketupat, dipersatukan kembali dan tetap menjadi sahabat melalui prosesi maprani (makan bersama).

Seman BangkungBendesa Apit Yeh Nengah Sarjana

pun menceritakan cikal bakal tradisi Masantalan ini. Dikatakannya, dalam sejarah pertemuan sang putri Ida Dalem Selumbung dengan Ida Dalem Apit Yeh,

sang putri sempat ingin kembali ke Selum-bung karena merasa tidak betah di Apit Yeh. Namun, untuk mencegahnya, akses jalan menuju Selumbung ditutup dengan bangkai ternak, sehingga menimbulkan bau tak sedap. Sang putri pun akhirnya mengurungkan niatnya balik ke rumah mu-danya. “Entah kenapa, tempatnya sampai sekarang masih bau amis, sehingga diberi nama seman bangkung,” kata Sarjana.

Meski demikian, ketika sang putri sudah merasa nyaman dengan Ida Dalem Apit Yeh, keduanya akhirnya pergi bersa-ma-sama ke tempat Ida Dalem Selumbung. Sang putri kembali meminta anugerah kepada ayahnya. Sehingga, diberilah anugerah berupa takilan. Setelah itu, Putri akhirnya makin betah tinggal di Apit Yeh bersama suaminya. “Makanya sampai sekarang setiap Usaba Dalem di Apit Yeh, warga kami selalu membawa takilan Pura Dalem,” ungkap Sarjana. Takilan yang dimaksud, berisi nasi dengan lauk pauk yang dibungkus dengan upih (daun pohon pinang kering).

Bahkan, keberadaan Pura Dalem di Desa Apit Yeh hingga saat ini cukup unik. Sarjana menyebut tidak ada akses jalan khusus ke lokasi pura. Setiap usaba, warga berjalan melewati lahan-lahan pertanian warga, apapun yang ditanam saat itu. Bah-kan, saat ngaben banyak tanaman menjadi korban. Namun, warga percaya bahwa itu tidak akan merusak tanaman mereka secara keseluruhan. Sebab, usai Usaba Dalem, tanaman yang semula diinjak warga, bisa tumbuh kembali seperti semula dan dipercaya sebagai berkah tersendiri dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

� Bagiarta

’’Masantalan’’

Menghormati Perjalanan Sang Putri MBP/bagiarta

Warga Desa Pakraman Apit Yeh, Kecamatan Manggis, Karangasem, menggelar tradisi Masantalan.

Page 47: Majalah balipost edisi 93

478 - 14 Juni 2015

A K T I V I T A S

MBP/ist

WISUDA - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STMIK) Stikom Bali, Sabtu (23/5) di Pecatu Hall Bali Nusa Dua Convention Center (BNCC), mewisuda 305 orang sar-

jana baru. Rinciannya, 292 orang sarjana dan 13 orang Diploma 3. ‘’Mereka telah berhasil menempuh kuliah rata-rata 4 tahun untuk

S-1 dan 3 tahun untuk D-3,’’ kata Dadang Hermawan. Dia merinci, 292 sarjana itu dari Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI)

94 orang dan Prodi Sistem Komputer (SK) 198 orang. Di antaranya 14 orang sarjana memperoleh dua gelar (dual degree) yakni gelar

sarjana komputer (S.Kom) dari Stikom Bali dan Bachelor of Information Technology (BIT) dari Help University Kuala Lumpur,

Malaysia. Sebelumnya, 14 mahasiswa kelas internasional dual degree itu mengikuti wisuda di Help University Kuala Lumpur pada 26 April 2015. Dengan wisuda ke-15 ini, maka sejak berdiri pada 10

Agustus 2002, Stikom Bali sudah meluluskan 3.152 orang.

MBP/ist

DIPERCANTIK - Taman Kota Ciung Wanara Gianyar yang selama ini menjadi pusat rekreasi keluarga kini mulai dipercan-tik. Bahkan renovasi dan penataan sudah dikerjakan sejak Awal

Mei 2015. Salah satu yang akan ditonjolkan ialah pembangunan kolam dan air mancur. Proses renovasi ini diperkirakan selesai

pada September 2015. Sesuai dengan gambar perencanaan, selain pembangunan kolam dan air mancur, dalam penataan taman kota

seluas 2.600 m2 ini juga akan dibangun sarana bermain anak-anak, laktasi (ruang ibu menyusui), toilet yang representatif dan

penataan pot bunga dan tanaman penghijauan. “Renovasi ini untuk mempercantik taman Kota Gianyar sehingga menambah

daya tarik untuk tempat rekreasi masyarakat dan mendukung Gi-anyar sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA),” ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Gianyar, I Wayan

Kujus Pawitra, Jumat (22/5).

MBP/ist

IDOLA BARU - Ada pepatah mengatakan bahwa untuk menguji tingkat kepemimpinan seseorang, maka lihatlah bagaimana rakyat

memperlakukan seorang pemimpinnya. Dan kultur masyarakat Bali selama ini sangat jarang menunjukkan ekspresi di hadapan umum

saat mereka mengagumi pemimpinnya. Namun, hal itu menjadi kebalikan saat Bali memiliki tokoh sepopuler anggota DPD-RI

Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendraddatta Wedastera-putra Suyasa III yang menjadi idola baru di Bali. Ke mana pun

dia pergi, selalu dihampiri oleh masyarakat, terutama kaum ibu. Hal ini terekam dalam acara HUT Ikatakan Guru TK Indonesia

(IGTKI) Provinsi Bali di lapangan timur Bajra Shandi pada Sabtu (23/5). Tampak hadir Ketut Sudikerta (Wagub Bali), Dra. Cok Istri

Mas Mingguwatini (Ketua IGTKI Provinsi) dan sejumlah peja-bat provinsi. Wedakarna hadir selaku Senator Komite III bidang

pendidikan. Selama acara, Gusti Wedakarna menjadi perhatian dari sebagian besar peserta apel yang merupakan guru TK dan PAUD.

MBP/ist

SEPAKAT - Alumni Pendidikan Guru Agama Hindu Negeri (PGAHN) Denpasar sepakat membentuk Peguyuban (Suka Duka)

Tresna Asih. Gagasan pembentukan Peguyuban Tresna Asih ini dirintis alumni PGHN Denpasar tamatan tahun 1990. Kesepaka-

tan ini tertuang dalam pertemuan alumni yang dihadiri 130 orang di Sama Suka Resto, Ketewel, Gianyar, Minggu (24/5). Pertemuan juga dihadiri mantan Kepala PGAHN Denpasar Drs. Ketut Wiana, para guru dan alumni PGAHN itu sepakat menunjuk Drs. I Gede

Rudia Adiputra, M.Ag. selaku pembina. Panitia pelaksana pem-bentukan peguyuban ini diketuai I Made Weta, Wakil Ketua Anom Binarta Saputra, Sekretaris I Ketut Sukra, Wakil Gusti Ayu Agung

Nerawati dan Bendahara Ni Kadek Wiyati dan Ni Kadek Duani. Ketua Panitia I Made Weta yang mengaku telah merintis pemben-

tukan peguyuban itu sejak Februari 2015 lalu.

Page 48: Majalah balipost edisi 93

P R O P E R T I

8 - 14 Juni 201548

Pembangunan di Bali berkembang sangat pesat. Bangunan hotel dan pertokoan bermunculan di mana-mana. Tentu keadaan ini

membawa dampak negatif karena ban-gunan didominasi modern tersebut tidak menggunakan arsitektur Bali. Padahal arsitektur bangunan dalam sebuah kota tidaklah semata-mata bermakna dalam konteks wujud fisik, tapi juga merupa-kan bagian pembentuk identitas yang menunjang harga dan kesejatian diri penghuninya.

Pada saat arsitektur bangunan men-galami penyeragaman yang berkiblat pada arus internasionalisme, maka akan penghilangan identitas diri. Apalagi arus arsitektur modern terus merongrong jati diri Bali tersebut. Bangunan-bangunan yang tidak memperlihatkan arsitektur Bali bisa dilihat di wilayah Denpasar dan Badung. Bangunan-bangunan pusat perbelanjaan dah hotel di Kuta, misalnya, lebih banyak menampilkan kesan modernnya. Dikhawatirkan kian

menipisnya arsitektur bangunan ini akan membawa dampak pada krisis identitas dikedepankan.

Adakalanya hanya penggunaan or-namen-ornamen yang terkadang hanya ditempel begitu saja. Ada juga memaksa-kan bentuk-bentuk yang lazim digunakan dalam bangunan tradisional Bali sejajar dengan bangunan modern. Dekan Fakultas Teknik Unud Prof. NPG Suardana, Ph.D., juga menyadari hal tersebut. Dia juga men-gaku prihatin dengan semakin pudarnya arsitektur Bali menghiasi bangunan-bangunan bak jamur di musim hujan. “Kita semua tahu, asitektur Bali hanya ada di Bali. Dunia pun tidak ada. Ini seharusnya jadi fokus kita bersama,” tegasnya.

Menyikapi kondisi tersebut, dia mengaku sudah menemui Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawi-jaya Mantra untuk menyampaikan hal tersebut. Perbuahan sangat mencolok, toko-toko yang dibangun saat ini di jalan protokol tidak ada stil Balinya. “Pemerintah daerah harus tanggal terkait

hal ini,” ujar Suardana.Menurutnya, model bangunan mini-

malis kalau dibangun di jalan-jalan protokol sudah tidak cocok. Seharusnya ditonjolkan budaya atau arsitektur Bal-inya. “Kita akan dorong seperti itu. Salah satu visi kami di Fakultas Teknik Unud adalah asitektur budaya. Melihat arsitek-tur Bali semakin berkurang, tentu kami tidak bisa tinggal diam,” ucapnya.

Kepada pemerintah daerah, dia ber-harap bersama-sama menjaga dan melestarikan arsitektur Bali tersebut. Jika butuh tenaga, pihaknya mengaku siap membantu karena memiliki sum-ber daya manusia (SDM) sangat bagus dan berkompeten di bidang tersebut. “Mari kita kerja bersama-sama yang penting untuk Bali, bukan buat siapa-siapa. Kalau bagus menjadi milik kita bersama. Kami akan keliling kabupaten-kabupeten untuk membahas masalah ini,” tandasnya.

� Kerta Negara

Bangunan Modern Kikis Identitas Bali

Page 49: Majalah balipost edisi 93

SEJALAN dibukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pasar konstruksi nasional menjadi incaran perusahaan kon-traktor asing. Kondisi ini cukup mencemas-kan, karena pemberlakuan MEA telah dimu-lai pada awal tahun 2016, sementara daya saing sektor konstruksi nasional dinilai masih relatif sangat rendah. Sumber daya manusia konstruksi nasional diperkirakan 60 persen didominasi oleh kelompok buruh. Sedang-kan tenaga konstruksi berkategori terampil dan ahli, masing-masing baru berkisar 30 persen dan 10 persen.

Selain itu, kontraktor nasional belum cukup kuat bersaing dengan kontraktor luar karena masih terkendala modal usaha dan akses teknologi. Utamanya, untuk biaya modal belum kompetitif dari perbankan. Karenanya, beragam perusahaan kontrak-tor nasional termasuk lokal mesti menin-

gkatkan kompetensi dan daya saing yang dimiliki. Mengingat berdasarkan data Gapensi (Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia), nilai pasar konstruksi nasional diperkirakan mencapai 267 miliar dolar AS pada 2014 atau dalam posisi keempat terbe-sar di Asia di bawah Tiongkok (1,78 triliun dolar AS), Jepang (742 miliar dolar AS), dan India (427 miliar dolar AS).

Atas kondisi ini, pemerintah melalui Ke-menterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) menyiapkan tiga paket ke-bijakan untuk mempersiapkan pelaku usaha jasa konstruksi nasional dalam menghadapi MEA tahun 2015. Tiga paket kebijakan itu, menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Pupera Taufik Widjoyono, terkait dengan rantai pasok jasa konstruksi, kebijakan terkait segmentasi pasar usaha jasa konstruksi, dan pemaketan pekerjaan konstruksi.

Kebijakan segmentasi pasar, kata Taufik, adalah pengaturan paket pekerjaan konstruk-si dengan nilai lebih dari Rp 2,5 miliar sam-pai dengan Rp 50 miliar. Ini dipersyaratkan hanya untuk pelaksanaan konstruksi kuali-fikasi usaha menengah yang kemampuan dasarnya memenuhi syarat. Sedangkan paket kebijakan yang terkait dengan rantai pasok usaha jasa konstruksi, antara lain mendorong usaha jasa konstruksi yang bersifat umum untuk usaha yang spesialis.

Kebijakan yang terkait pemaketan peker-jaan adalah regrouping paket pada Tahun Anggaran 2016 menjadi 50 persen dari jumlah paket Tahun Anggaran 2015. Tu-juannya, untuk meningkatkan efisiensi dan penyerapan anggaran serta pertumbuhan ekonomi.

� Sugiarta/dari berbagai sumber

Hadapi MEA, Pemerintah SiapkanTiga Paket Kebijakan Konstruksi

Page 50: Majalah balipost edisi 93

8 - 14 Juni 201550

A K T I V I T A S

MBP/ist

PELEPASAN - Acara pelepasan siswa SMA Negeri 1 Ubud tahun pelajaran 2014/2015 diselenggarakan di aula SMA Negeri 1 Ubud,

Sabtu (23/5). Acara diawali dengan persembahyangan bersama dilan-jutkan dengan penyerahan siswa oleh Kepala SMA Negeri 1 Ubud I Wayan Gabra, S.Pd., M.Pd. kepada Ketua Komite SMA Negeri 1

Ubud Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati, Ec., M.M. untuk selanjut-nya dilepas menuju arah tujuan yang dicita-citakan. Kepala SMAN 1 Ubud Wayan Gabra mengaku senang dan bangga karena semua

siswa lulus dan baru pertama kalinya empat orang siswa SMA Negeri 1 Ubud dari Jurusan Bahasa meraih nilai tertinggi di Provinsi Bali

pada UN 2015, yaitu atas nama I Kadek Diana Putra peringkat tera-tas dengan total nilai 548,5, disusul Ni Kadek Intan Rustiana Dewi

dan Ni Putu Oksa Trisnadiani dengan total nilai masing–masing 548,0 dan peringkat ketiga diraih oleh Anak Agung Gede Wira Putra dengan total nilai 546,5. Selain itu, SMA Negeri 1 Ubud juga meraih

peringkat II sekolah pada Jurusan Bahasa dan peringkat VI sekolah Jurusan IPS di Provinsi Bali.

MBP/ist

SAMBUTAN - Kehadiran Wayan Sudirta, selaku bakal calon Bupati Karangasem dari PDI Perjuangan, selalu menda-pat sambutan meriah dan gelak tawa. Ini karena advokat kelahiran Desa Pidpid Karangasem itu selalu memotivasi

masyarakat, untuk mengubah nasib dan memilih pemimpin yang berkomitmen melakukan perubahan. Hal itu tercermin

ketika Selasa (26/5) Sudirta turun di Kecamatan Karangasem, di 29 dusun/lingkungan dan dipusatkan di 6 kelurahan.

Sebelum menyerahkan sembako, 30 menit dia isi dengan simakrama sembari menjelaskan program yang telah berta-

hun ia kerjakan dan tercantum dalam kalender Bali. Sudirta juga menegaskan, sembako yang ia bawa, bukanlah tujuan. Ia

semata sarana dan oleh-oleh kecil untuk ketemu masyarakat. Lalu ia menjelaskan apa yang telah dikerjakannya selama

belasan tahun bersama jaringan kerja KORdEM yang telah mendukungnya dalam pencalonan sebagai anggota DPD RI

2004-2014.

MBP/ist

BERKUALITAS - Kabupaten Badung di bawah pimpinan Bupati Badung A.A. Gde Agung terus berupaya mengembangkan pariwisata

yang berkualitas (quality tourism). Salah satu upaya yang ingin diwujudkan dalam pengembangan pariwisata di Badung saat ini, yakni menggali potensi-potensi pariwisata khususnya dalam pengembangan

pariwisata berbasis masyarakat (desa wisata). Guna memaksimalkan pengembangan desa wisata ini, diperlukan pengetahuan maupun pem-belajaran dari daerah yang sudah berhasil dalam pengembangan desa wisata. Untuk itu, dalam Pekan Informasi Pembangunan (PIP) tahun 2015, Badung mengangkat tema “Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) melalui desa wisata dan kota

kreatif” dengan studi banding ke Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (25/5). Dalam kunjungan ke Kabupaten Sleman itu,

rombongan PIP Badung dipimpin Bupati Badung A.A. Gde Agung.

MBP/ist

KERJA SAMA - 1ST Unud and Yamaguchi University (YU) Col-laboration Seminar on Application of Satellite Remote Sensing

Technologies for Disaster Management and Environment digelar di Gedung Pascasarjana Universitas Udayana (Unud), Den-

pasar, Senin (25/5). Acara tersebut terselenggara atas kerja sama CReSOS Unud dan Program Studi Magister Ilmu Lingkungan (PSMIL) Program Pascasarjana Unud. Prof. Budiarsa Suyasa

(Kaprodi PSMIL PPs Unud) yang dalam kesempatan ini diberikan kehormatan untuk memberikan sambutan selamat datang kepada

para peserta, sangat mengapresiasi pertemuan ini. Ia berharap pertemuan ini dapat mendukung terciptanya kerja sama riset

dan studi ke depan, serta menghasilkan perkembangan baru bagi keberlanjutan kelas atau program internasional bidang remote sensing dan mitigasi bencana di Program Pascasarjana Unud.

Page 51: Majalah balipost edisi 93
Page 52: Majalah balipost edisi 93