77

Majalah Kiblat Pebruari 2015

Embed Size (px)

DESCRIPTION

silahkan di download

Citation preview

  • 2Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Bismillah...

    Perancis, Rabu 7 Januari 2015, dikagetkan oleh serangan penembakan di kantor majalah satir, Charlie Hebdo, menewaskan 12 orang.

    Belakangan Al-Qaedah Yaman mengatakan hari Jumat itu telah merencanakan dan bertanggung jawab atas serangan. Kouachi bersaudara, yang akhirnya terbunuh pada hari Jumat oleh polisi, mengaku menjadi bagian dari Al-Qaedah di Semenanjung Arab, atau AQAP.

    Serangan penembakan itu telah menimbulkan reaksi luas di Eropa khususnya, dan seluruh dunia. Jalan-jalan Paris dipenuhi dengan Charlie, semuanya mengacungkan plakat Je Suis Charlie, yang berarti Saya adalah Charlie. Akhir pekan itu sejumlah besar pemimpin dunia berbela sungkawa atas kematian para pengejek.

    Sebagian umat Islam ikut mencela aksi berani tersebut. Ada kekhawatiran, aksi itu akan berdampak pada ketakutan Eropa kepada Islam. Bagaimana sejatinya mendudukkan perkara ini? Kami berharap Anda menemukan jawabannya di edisi ini.

    Selamat membaca!

    Redaktur Ahli : Abu Zahrah, Abu Abdurrahman Pimpinan Redaksi :

    Tony Syarqi Redaksi : Agus Abdullah, Fahruddin, Dhani el-Ashimi, Bashirudin R,

    Miftahul Ihsan

    MAJALAH DIGITAL KIBLAT adalah salah satu konten dari situs berita Islam

    www.kiblat.net. Dapat diunduh dan sebarluaskan secara cuma-cuma.

    Email : [email protected] Donasi: BCA 7735072587 BNI Syariah

    0298526555 BNI Syariah atas nama Muh Bashirudin Rosyed.

    SALAM

  • 3Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    ISI

    55

    Charlie Hebdo Attack

    Sejarah Charlie Hebdo

    Infografis: Kejahatan Charlie Hebdo

    Jejak Kouachi Ber-saudara

    Target Al-Qaedah

    Hukuman Mati un-tuk Penghina Nabi

    Arti Menghina Nabi n

    Siapa Seharusnya Eksekutor Charlie Hebdo

    99% Pelaku Teror di Eropa Bukan Islamis

    Pernyataan Al-Qa-edah Yaman

    Maslahat Mudarat

    Nasihat

    Eksekusi Penghina Nabi Sebuah Panggilan Ideologi

    Infografis:Akhir Hidup Para Pengejek

    Charlie HebdoAntara Al-Qaedah

    yang Tuntas dan Iran yang Omdo

    040710

    30

    19

    41

    23

    53

    67

    27

    59

    74

    11

    36

    50

    I s l am Rahmatan LilA l amin

  • 4Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    CHARLIE HEBDOATTACK

    7 Januari 2015

  • 5Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Perancis me-manen serangan teror terburuk dalam satu gen-erasi di kantor majalah satir, Charlie Heb-do, menewaskan 12 orang.Sebanyak tiga orang ber-bekal senapan serbu Ka-lashnikov pada Rabu, (07/01) membuka mata dunia dengan melakukan penyerangan atas kantor redaksi majalah mingguan Charlie Hebdo di Paris itu.Belakangan Al-Qaedah Yaman mengatakan hari Jumat itu telah meren-

    canakan dan bertanggung jawab atas se-rangan. Kouachi bersaudara, yang akh-irnya terbunuh pada hari Jumat oleh polisi, mengaku menjadi bagian dari Al-Qaedah di Semenanjung Arab, atau AQAP. Para pe-jabat Yaman mengatakan bahwa salah satu saudara, Said, telah dilatih di Yaman pada tahun 2011. Sumber mengatakan bahwa ia menerima pelatihan senjata di sana. Duo aktor bersenjata Al-Qaedah melan-carkan serangan pembunuhan di kantor Charlie Hebdo, majalah satir Perancis, me-newaskan 12 tewas. Mereka adalah:

    Charb - (nama asli Stephane Char-bonnier) 47, seorang seniman dan merupakan ikon Charlie Hebdo.

    Cabu - (nama asli Jean Cabut) 76, kartunis yang memimpin Charlie Hebdo.

    Georges Wolinski - 80, seorang seni-man yang telah menggambar kartun sejak tahun 1960-an

    Tignous - (nama asli Bernard Verl-hac) 57, anggota dari Kartunis untuk Perdamaian.

    Bernard Maris - (dikenal sebagai Paman Bernard) 68, seorang eko-

    nom dan kolumnis majalah. Honor - (nama asli Philippe Honor)

    73, kartunis dan staf lama di Charlie Hebdo.

    Michel Renaud - mantan wartawan yang mengunjungi kantor Charlie Hebdo.

    Mustapha Ourrad - copy-editor Char-lie Hebdo

    Elsa Cayat - kolumnis dan analis Charlie Hebdo

    Frederic Boisseau - seorang pekerja pemeliharaan gedung.

    Franck Brinsolaro - 49, seorang polisi yang ditunjuk untuk kepala keaman-an untuk Charb.

    Ahmed Merabet - 42, seorang polisi dan anggota arondisemen brigade 11.

    Serangan penembakan itu telah menim-bulkan reaksi luas di Eropa khususnya, dan seluruh dunia. Jalan-jalan Paris dipenuhi dengan Charlie, semuanya mengacung-kan plakat Je Suis Charlie, yang berarti Saya adalah Charlie. Ahad kemarin, 11 Januari 2014, hampir 4 juta orang turun ke jalan untuk mendukung majalah satir Per-

    Searah jarum jam dari kiri atas: Charb, Georges Wolinski, Bernard Verlhac, Bernard Maris, Michel Renaud, Jean Cabut dan Philippe Honor, tujuh dari dua belas korban

  • 6Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    ancis Charlie Hebdo dan alasan kebebasan berbicara (freedom of speech). Tak kurang dari 40 pemimpin dunia hadir, termasuk Perdama Menteri Inggris David Cameron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Pres-iden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita, dan Raja Yor-dania Abdullah II.Tidak ketinggalan, Muslim di dunia Islam turut ambil bagian dalam menyoroti seran-gan tersebut. Ada pujian dan hujatan. Be-berapa orang melihat aksi itu akan mem-buat orang menjauh dari Islam. Namun yang lain berpendapat tidak ada bahasa lain untuk Majalah pengejek yang kebal dari setiap kata-kata dan peringatan itu ke-cuali peluru panas. [Agus Abdullah] Stephane Charbonnier) 47, ikon Charlie Hebdo telah

    menjadi buron Al-Qaedah sejak musim semi 2013.

  • 7Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    SEJARAHCHARLIE HEBDO

    Charlie Hebdo mulai menuai protes serius dari umat Islam sejak 2006, ketika me-nampilkan karikatur yang mengejek Nabi MUhammad n. Dalam perjalanan selanjut-nya, setiap protes, tuntutan penutupan, sampai serangan ke kantornya pada 2011 tidak

    membuat Charlie Hebdo kapok, atau respon Perancis untuk menutupnya.

  • 2006, Charlie Hebdo menerbitkan

    ulang kartun penghinaan terhadap Nabi n dari surat kabar Denmark, Jyllands-Posten.

    Umat Islam marah!

    Charlie Brown, karakter dalam komik The Peanuts, menj

    Tabloit atau majalah Charlie Hebdo didirikan pada tahun 1969 dengan nama Hara-Kiri Hebdo, oleh Georges Bernier dan Francois Cavanna.Nama Charlie mengacu pada Charlie Brown,

    salah satu karakter dalam komik The Peanuts, ditulis dan diilustrasikan oleh Charles M. Schulz, komik ini populer di Amerika dan Perancis. Sedangkan Hebdo adalah bahasa Perancis yang berarti Mingguan.

    Pada tahun 1981, majalah tersebut ditutup karena kurang pembaca. Namun dihidupkan kembali dalam bentuknya seperti sekarang ini pada tahun 1992.

    Sejak itulah Charlie Hebdo banyak menampilkan kontroversi yang berkaitan dengan ilustrasi Islam. Pada tahun 2006, majalah menerbitkan ulang kartun penghinaan terhadap Nabi n dari surat kabar Denmark, Jyllands-Posten, suatu tindakan yang dianggap sangat menghujat dan memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

    Masjid Agung Paris dan Persatuan Organisasi Islam Perancis kemudian mengajukan Editor Philippe Val ke pengadilan atas pencetakan ulang kartun tersebut, menyusul ribuan umat Islam bersatu melawan majalah tersebut.

    Pada tahun 2007, pengadilan Paris membebaskan Mr Val, memutuskan bahwa kartun itu bukanlah serangan terhadap Islam, melainkan teroris Islam.

    8Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

  • Pada November 2011, Charlie Hebdo menerbitkan edisi khusus Musim Semi Arab dan mengganti nama majalahnya menjadi Charia Hebdo atau diterjemahkan Mingguan Syariah, dengan Nabi Muhammad sebagai editor tamu, menunjukkan kartun nabi yang menyatakan: Seratus cambukan jika Anda tidak mati tertawa!.

    Informasi penerbitan tema tersebut telah bocor sebelum dirilis. Sehingga sehari sebelum terbit, kantor surat kabar itu dibom, dan websitenya dihack. Ini adalah serangan pertama terhadap majalah Charlie. Namun, Editor Stephane Charbonnier mengatakan kepada BBC bahwa majalah akan tetap siap menghadapi serangan dan membela hak kebebasan berbicara (Freedom of Speech).

    Kami berhak untuk menerbitkan majalah dan kami tidak salah untuk terus menentang Islam dan membuat hidup mereka sulit sebanyak yang mereka lakukan terhadap kita, katanya.

    Ini merupakan serangan terhadap kebebasan itu sendiri. Kita bisa mengolok-olok apa pun di Perancis, kita bisa berbicara tentang apa pun di Perancis selain Islam atau konsekuensi dari Islamisme. Itu menjengkelkan, katanya.

    Serangan ini tidak akan membunuh Charlie Hebdo, kata Patrick Pelloux dalam wawancara mengejutkan di iTV ketika itu. Pelloux sebagai Kolumnis Charlie Hebdo telah selamat dari serangan karena ia memiliki janji pagi itu di luar kantor. Surat kabar ini akan

    terus berlanjut, mereka tidak menang, ungkapnya bangga.

    Dalam menghadapi setengah abad kontroversi sampai pada serangan, koran satir Perancis Charlie Hebdo tetap tanpa kompromi dalam parodinya, tidak pernah meminta maaf karena menyinggung beberapa kelompok agama, khususnya Islam.

    Organisasi Muslim Perancis telah berulang kali menyerukan agar majalah tersebut dilarang, namun pengajuannya tidak pernah berhasil. Pihak Katolik ekstrim, juga pernah memperkarakannya namun kalah di pengadilan. Kasus pengajuan ke pengadilan untuk pelarangan terbit hampir setiap hari dihadapi Charlie, namun semuanya mentah. [Agus Abdullah]

    9Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

  • 10Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

  • 11Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    EKSEKUSIPENGHINA NABI

    SEBUAH PANGGILAN IDEOLOGI

  • 12Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Dari berbagai temuan di TKP, media-media Eropa meyakini tiga orang pelaku berasal dari jaringan Al-Qaedah Yaman, pasalnya selain ada-nya keterangan saksi, kesimpulan ini diperkuat dengan fakta bahwa majalah Inspire yang diter-bitkan Al-Qaedah Yaman pernah menyerukan untuk menghukum bunuh para pencela Nabi Muhammad n pada 2013 lalu. Sementara itu, telah diketahui oleh publik bahwa majalah Char-lie Hebdo beberapa kali memuat konten yang melecehkan Nabi Muhammad n dan Islam se-cara umum.

    Keriuhan soal insiden di kantor majalah Charlie Hebdo juga terjadi di kalangan internal umat Islam, pro-kontra bermunculan. Namun Islam menunjukkan ideologi yang jelas tentang hukum menghina Nabi n.

    Hukum bunuh bagi siapa pun yang mence-la Nabi Muhammad n sudah jelas dasarnya.

    Pada masa Rasulullah n masih hidup, ada seorang Yahudi bernama Kaab bin Al-Asyraf yang menghina Nabi Muhammad n, Nabi n bersabda, Siapa yang mau membunuh Kaab bin Al-Asyraf? Sesungguhnya dia telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Muhammad bin Maslamah berdi-ri dan berkata, Wahai Rasulullah, apakah engkau

    Berita penyerbuan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris mengejut-kan banyak pihak, publik interna-sional langsung bereaksi. Tentu mayoritas reaksi bernada menge-cam, mengutuk, tidak setuju walaupun ada juga sedikit yang bersuara dengan perspektif berbe-da menyikapi aksi tersebut.

    suka jika aku membunuhnya? Nabi n menjawab, Ya.

    Singkat cerita, Kaab bin Al Asyraf pun dibunuh oleh Muhammad bin Maslamah. (Muttafaq Alaih dari Jabir).

    Ibnu Umar h berkata, Barang siapa yang mencela Nabi n, maka dia harus dibunuh!

    Berdasarkan hadits di atas dan hadits-hadits senada para ulama menyimpulkan, Imam Ahmad berkata, Setiap orang yang mencela Nabi n atau menjelek-jelekkannya, entah dia muslim atau kafir, dia harus dihukum mati. Dia dibunuh dan tidak per-lu diminta taubat! (Ash Sharim Al Maslul).

    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah v telah berka-ta, Kesimpulannya, bahwasanya jika orang yang menghina itu muslim, maka dia dikafirkan dan dibunuh tanpa ada perbedaan pendapat, dan ini adalah madzhab keempat imam serta selain mere-ka. Adapun jika yang menghina adalah orang kafir, maka dia pun juga dibunuh! (Ash Sharim Al Maslul).

    Ibnu Hajar Al-Asqalani v telah berkata, Ibnul Mundzir menukil adanya kesepakatan umat bahwa barangsiapa yang mencela Nabi Muhammad n terang-terangan, maka dia wajib dibunuh! (Fathul Bari).

  • Meja di ruang berita Charlie Hebdo setelah serangan berdarah, 7 Januari 2015.

    13Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Membunuh seseorang sebagai alasan mereka telah menghina Nabi Muhammad n sekali lagi jelas ada dasarnya dalam Islam.

    Jika kita cermati perkara di atas dari kacamata seorang Muslim, maka jelas sah-sah saja membunuh siapa pun yang mencela Nabi Muhammad n bah-kan jika kita memang benar-benar menyadari bahwa Islam adalah agama yang wajib ditinggikan di atas aga-ma-agama lain di luar Islam.

    Bila dilihat dari kacamata orang Islam awam yang belum memahami Islam secara utuh pun sebenarnya tindakan menghukum bunuh bagi pencela Nabi Mu-hammad n itu sangat baik dan proporsional, men-gapa?

    Mari kita melihat realitas di sekitar kita, tawuran pelajar, tawuran antar suporter sepak bola, tawuran an-tar warga. Salah satu sebab utama terjadinya tawuran tersebut adalah saling ejek, adu mulut yang kemudian melukai perasaan banyak orang yang mendukung satu pihak kemudian saling berbalas dan terjadi tawuran atau bisa dikatakan peperangan fisik yang massif.

    Menghukum bunuh bagi penghina Nabi Mu-hammad n adalah upaya melokalisir sebuah kasus agar tidak berkepanjangan, menyebabkan kerusakan yang lebih besar dan merugikan banyak pihak seperti terjadinya peperangan fisik yang massif, hal ini dikuat-kan dengan fakta bahwa umat Islam dilarang mencela simbol-simbol orang kafir di luar Islam. (lihat Al-Quran surat Al-Anam ayat 108).

    Selain itu hukuman bunuh bagi penghina Nabi Muhammad n dijatuhkan atas dasar kejahatan peng-

    Kesimpulannya, jika orang yang menghina itu

    muslim, maka dia dikafirkan dan dibunuh tanpa ada perbedaan

    pendapat, dan ini adalah madzhab keempat imam

    serta selain mereka. Adapun jika yang menghina adalah orang kafir, maka

    dia pun juga dibunuh!

    (Ash-Sharim Al-Maslul).

    hinaannya tanpa memandang keyakinan yang dianut oleh pelaku penghina, baik be-ragama Islam ataupun kafir di luar Islam hu-kuman yang dijatuhkan sama yaitu bunuh.

    Dari konsep ini kita bisa menyimpul-kan bahwa menghukum bunuh penghina Nabi n sama sekali bukan ditujukan un-tuk menabuh genderang perang khususnya kepada orang kafir. Ini murni hukuman bagi pelaku.

    Sekali lagi inilah bentuk lokalisir sebuah kasus agar tidak meluas saling ejek melibat-kan banyak pihak dan merugikan banyak pi-hak hingga konflik fisik yang bersifat massif.

    Menilik sisi keadilan dalam konteks hu-kum bunuh bagi penghina Nabi n juga sangat tampak, bahkan bukan hanya adil tapi

  • 14Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    memang benar-benar proporsional dan solutif.

    Satu orang menghina Nabi Muhammad n berdampak melukai perasaan seluruh umat Is-lam, sementara hukumannya hanya berdampak pada orang tersebut atau segelintir orang yang terlibat langsung tanpa melukai perasaan orang kafir atau penganut agama lain.

    Lagi-lagi ini sebagai upaya menutup pintu terjadinya konflik yang meluas antar Islam dan kafir di luar Islam. Ingat, adil bukan sama rata tetapi menempatkan sesuatu sesuai tempat dan proporsinya.

    Mereka adalah orang yang selalu memak-lumi kejahatan atau kezaliman apapun yang dilakukan orang kafir di luar Islam khususnya Barat dengan dalih akhlak mulia dari Nabi n dan konsep Islam Rahmatan lil Alamin yang di-potong-potong semaunya dan diselewengkan maknanya.

    Mereka mengaku toleran dan moderat padahal akal pikirannya selalu berat sebelah memihak kepada yang seharusnya tidak diberi loyalitas.

    Terakhir, jadilah umat Islam yang memiliki akal sehat dan pikiran yang merdeka dengan di-dasari oleh ajaran Islam yang lurus. Jadilah umat

    Islam yang memiliki Izzah karena itulah teladan warisan dari salaful ummah. [Usyaqul Hurr]

  • LAPANGKAN DADAMU CHARLIE HEBDO

  • 16Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Majalah mingguan Perancis Charlie Hebdo menjadi so-rotan banyak pihak. Eksekusi Kouachi bersaudara pada 7 Januari 2015 lalu menjadi pemicunya. Pro-kontra segera menyeruak. Para pemuka agama, pegiat media hingga politikus turut ambil suara merespon insiden Paris.

    Media-media arus utama jelas memberikan dukungannya pada Charlie Hebdo. Pasalnya, majalah ini tergolong jenis satire, ejekan yang menyasar tokoh politik dan agama hanyalah bagian dari pekerjaan mereka. Toh, bukan hanya Islam, Kristen pun jadi sasaran tem-bak mereka, begitu kilah para pendukungnya. Lain lagi beru-jar, kebebasan berekspresi dan berpendapat harus di atas se-galanya.

    Sebelum lebih jauh, mari kita dalami lebih jauh apa itu satire. Satire adalah gaya bahasa untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Satire biasanya disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi. Istilah ini berasal dari frasa bahasa Latin satira atau satura yang berarti cam-puran makanan (Wikipedia).

    Jika kita menengok ke be-lakang, Perancis memang pu-nya sejarah panjang pengejekan terhadap agama yang diserukan oleh gerakan antiklerus radikal. Sebuah gerakan yang menen-tang agama Katolik yang pada saat itu dikukuhkan sebagai agama negara. Pemikir antik-lerus telah lama menyindir aja-ran agama yang menurut mer-eka penuh dengan fanatisme, kebodohan dan kezaliman. Para penentang doktrin Katolik menggunakan karikatur, ironi

    Sebuah karikatur antiklerus, c. 1754, menunjukkan Pater digemuk-kan oleh korupsi. GETTY IMAGES

    dan penghujatan yang disuguhkan dengan humor, yang belakangan diadopsi oleh Char-lie Hebdo untuk melawan Islam.

    Sejak tahun 1534 M, Franois Rabelais dalam karyanya berjudul Gargantua telah mengejek para biarawan karena mereka ti-dak giat seperti petani, atau menyembuhkan orang sakit seperti dokter melainkan mel-ecehkan seluruh lingkungan dengan derak lonceng gereja mereka dan kerap menggu-mamkan legenda yang tak terhitung jum-lahnya dan mazmur yang bahkan para biar-awan itu sendiri tidak memahaminya.

    Antiklerus mencapai puncaknya pada Abad Pencerahan. Para filsuf seperti Voltaire gemar

  • 17Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    membawakan logika yang diasah dengan humor yang jahat, mengejek apa yang mer-eka lihat sebagai inkonsistensi dan absurdi-tas dogma Gereja.

    Marquis de Sade juga mengambil peran dalam gerakan antiklerus bahkan dengan cara yang ekstrem dan lebih mengejutkan. Novelnya menggambarkan biara sebagai sarang-sarang perompak yang panik. Salah satu novelnya yang berjudul, La Philoso-phie dans le boudoir (c. 1793) menggam-barkan Bunda Maria sebagai sosok yang kotor, pelacur tak tahu malu dan Yesus Kristus sebagai bajingan, dan zalim. Ti-dak mengherankan, pernyataan kasar Sade menempatkannya dalam masalah serius. Sampai hari ini, ia satu-satunya penulis Per-ancis yang telah menjalani hukuman penjara di bawah empat rezim politik berturut-turut.

    Melihat realita sosiologis bangsa Perancis yang pada zaman itu berada di bawah kung-kungan Gereja, maka kita dapat memahami bahwa satire merupakan produk budaya sekularisme dan liberalisme. Ejekan Charlie Hebdo merupakan produk sampingan dari budaya antiklerus Perancis. Setelah lebih dari 500 tahun diejek, Katolik akhirnya menjadi terbanalisasi (yaitu, kehilangan statusnya sebagai subjek tabu). Pemred Charlie Hebdo yang ikut terbunuh pada 7 Januari lalu, Ste-phane Charbonier sendiri pada tahun 2012 pernah mengatakan, Kita harus konsisten sampai Islam juga terbanalisasi seperti Kato-lik.

    Inkonsistensi nilai-nilai liberalisme Char-lie Hebdo

    Charlie Hebdo tampaknya konsisten dalam memegang teguh nilai-nilai liberalisme dan perlawanannya terhadap Islam. Tewasnya 10 jurnalis yang mereka pandang sebagai mar-tir liberalisme mungkin saja membenarkan hal itu. Tapi, Charlie Hebdo juga punya rapor merah terkait kebebasan berekspresi para jurnalis, kolumnis atau kartunisnya.

    Menarik untuk mengetahui, faktanya Charlie Hebdo tak selalu membela kebe-

    basan berekspresi. Mereka pernah memecat komikus mereka bernama Sin yang pada tahun 2008 membuat kartun tentang anak Sarkozy (Presiden Perancis waktu itu) yang mau beralih agama menjadi Yahudi demi menikah dengan anak pengusaha kaya. Sin segera dipecat oleh Charlie Hebdo dengan tuduhan anti semit.

    Jauh sebelum itu, pada tahun 2000, salah satu jurnalis Charlie Hebdo, Mona Chollet juga dipecat karena melayangkan protes keras kepada Philippe Val, editor tabloid itu. Mona protes Charlie Hebdo menulis orang Palestina sebagai bangsa barbar. Val ditu-ding abai terhadap fakta bahwa Palestina adalah warga berdaulat yang sedang men-galami perang.

    Philippe Corcuff, pernah dipecat Charlie Hebdo karena protes terkait pengabaian terhadap Islam.

    Mona Chollet bukan orang yang perta-ma dipecat oleh Val. Sebelumnya, kolumnis Charlie Hebdo Philippe Corcuff juga dipecat karena melakukan protes. Dalam surat yang ia tulis pada 3 Desember 2004, beberapa ta-hun setelah ia keluar, Corcuff menyatakan bahwa ia tidak setuju kebijakan redaksi Charlie Hebdo yang abai terhadap Islam se-bagai agama.

    Inilah bukti standar ganda Charlie Hebdo dan para pendukungnya yang kerap mem-bela tindakan permusuhan terhadap Islam atas dalih kebebasan. Menyinggung hal ini, ada satu kata yang sangat tegas disampai-kan oleh Syaikh Usamah bin Ladin rahima-hullah, Apabila kebebasan berpendapat kalian mencederai agama kami, maka la-pangkanlah dada kalian atas kebebasan aksi pembalasan kami.

    Maka, menyitir perkataan Syaikh Usamah di atas, kita hanya bisa berujar, lapangkan-lah dadamu, Charlie Hebdo.. [Fajar Shadiq]

  • 18Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Ingin Beriklandi Majalah Kiblat?

    Hubungi:[email protected]

    cp: 082134777734

  • TARGET AL-QAIDAHBagaimana mungkin kita diam tidak melawan orang-orang yang

    menyakiti nabi, memfitnah agama kita dan memerangi orang Islam? Jubir Al-Qaedah menyatakan pasca serangan yang telah

    direncanakan sejak lama.

  • 20Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Ia melanjutkan pernyataannya yang ditujukan kepada Perancis, Lebih baik bagi Anda untuk berhenti menyerang umat Muslim sehingga Anda dapat hidup dengan damai. Tetapi jika Anda terus menyerang, kemudian

    Al-Qaedah Cabang Jazirah Arab (AQAP), pada Rabu 14 Januari 2015 secara resmi menyatakan bertanggung jawab atas serangan di kantor media penghina Nabi Muhammad, Charlie Hebdo. Serangan tersebut sebagai balasan atas penghinaan Nabi suci, Muhammad n.

    Hal itu disampaikan langsung juru bicara AQAP, Nashir bin Ali Al-Ansi dalam rekaman video berjudul Membalaskan untuk Rasulullah dengan Serangan Paris yang Diberkahi. Ia mengungkapkan bahwa serangan tersebut telah menyejukkan hati umat Islam.

    Syaikh Nashir menjelaskan bahwa operasi itu diarahkan dan didanai langsung oleh komando Al-Qaedah. Itu semua demi memenuhi perintah Allah dan menolong Rasulullah. Hal itu juga telah diperintahkan langsung oleh orang nomor satu Al-Qaedah, Syaikh Aiman Az-Zawahiri.

    Mereka orang-orang kafir telah menghina nabi terbaik lagi terpilih. Mereka terus dalam kekafiran mereka, menghina kekasih Allah, Nabi n.

    Hari ini, mujahidin telah membalaskan untuk Nabi yang mulia, tegasnya.

    Al-Qaedah Semenanjung Arab (AQAP) secara tegas mengungkapkan bahwa serangan di majalah Charlie Hebdo di Paris merupakan balasan bagi mereka yang mengejek kesucian Nabi Muhammad n.

    Telah terkonfirmasi bahwa operasi kali ini menjadi operasi AQAP yang sukses di negara Barat, setelah dua kali gagal.

    Ulama senior AQAP Syaikh Harits An-Nadhari mengungkapkan bahwa operasi tersebut sebagai serangan yang diberkahi. Beliau juga menyebut bahwa Perancis itu najis dan menyebut mereka sebagai pemimpin berselingkuh yang menghina nabi.

    Syaikh Harits juga memuji para penyerang itu sebagai pahlawan mujahidin, yang mengajarkan batas-batas kebebasan berbicara kepada mereka.

    Ia menambahkan, Bagaimana mungkin kita diam tidak melawan orang-orang yang menyakiti nabi, memfitnah agama kita dan memerangi orang Islam?

  • 21Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    tersebut. Adiknya yang berusia 32 tahun, Cherif Kouachi, pernah dihukum atas tuduhan terorisme pada tahun 2008, karena ia terlibat dalam jaringan pengiriman jihadis untuk melawan pasukan AS di Iraq.

    Seorang pejabat keamanan Yaman berkata bahwa Said Kouachi diyakini telah berjuang dengan AQAP pada tahun 2011 di provinsi

    Abyan. Sebuah wilayah yang dikabarkan Nabi n akan melahirkan 12 ribu pasukan di akhir zaman untuk mendukung Imam Mahdi. Saat ini, Provinsi Abyan adalah basis AQAP.

    Pejabat Yaman lainnya mengatakan bahwa Kouachi diyakini berada di antara ratusan orang asing yang dideportasi pada 2012 silam, ketika pemerintah mengusir banyak mahasiswa asing. Hal itu karena ada indikasi keberadaan mereka di Yaman karena berhubungan dengan Al-Qaedah, bukan untuk belajar.

    BURONAN AL-QAIDAH

    Stephane Charbonnier Editor majalah tersebut telah lama menjadi target Al-Qaedah Yaman atau yang dikenal dengan sebutan AQAP. Dalam edisi Musim Semi 2013, majalah Al-Qaedah Inspire memuat gambar Stephane Charbonnier dan 8 orang lainnya dengan catatan Dicari!! Hidup atau mati atas kejahatan terhadap Islam.

    Selain Charbonnier, sejumlah penghina

    bersuka cita, Anda tidak akan menikmati perdamaian selama Anda memerangi Allah dan nabi-Nya dan memerangi umat Islam.

    EKSEKUTOR YANG DIPERSIAPKAN

    Said Kouachi, salah satu dari dua bersaudara yang terlibat dalam serangan itu pernah pergi ke Yaman pada 2011 dan pernah menerima pelatihan serta bergabung bersama AQAP. Ia dilatih dalam rangka persiapan pulang ke negaranya dan melancarkan serangan.

    Saksi-saksi serangan di Paris mengatakan bahwa Said Kouachi, kakak dari dua bersaudara yang menyerbu kantor Charlie Hebdo, mengaku anggota AQAP selama aksinya

  • 22Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Islam lainnya pun turut masuk ke daftar itu seperti penulis Salman Rushdie dan politisi Belanda Gert Wilders.

    Majalah ini sebelumnya telah diserang karena penghinaannya yang tajam atas Islam dan Nabi Muhammad n.

    Pada tahun 2011, Charlie Hebdo membuat kehebohan dengan menampilkan kartun Nabi Muhammad n pada sampulnya dengan tulisan 100 Cambukan Jika Anda Tidak Mati Tertawa, atas kartun yang menggegerkan dunia itu, kantor Charlie Hebdo pernah mendapat serangan bom.

    Rupanya masih belum kapok, pada tahun 2012, majalah ini kembali menggambar kartun Nabi Muhammad n, kali ini dalam pose telanjang. Hal ini semakin memicu kemarahan di kalangan masyarakat Muslim Perancis yang berjumlah 4,7 juta jiwa.

    Atas kartun-kartunnya yang menghina Islam itu, Charbonnier tak pernah merasa bersalah. Dalam sebuah wawancara

    dengan Al-Jazeera, Charbonnier mengatakan bahwa dirinya memang punya masalah dengan Islam radikal.

    Saya telah berada di koran ini selama 20 tahun, selama 20 tahun itu juga kita telah melakukan tindakan provokatif, kebetulan bahwa setiap kali kita berurusan dengan Islam radikal kita punya masalah dan kita mendapatkan reaksi kekerasan dan amarah, tudingnya. [Agus Abdullah]

    Charlie Hebdo masuk dalam list buronan Al-Qaedah yang dimuat di majalah Inspire Edisi 10 Musim Semi 2013.

  • ARTI MENGHINA NABI n

    Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan rasul-Nya, kalian memperolok-olok? Janganlah kalian beralasan, sungguh kalian telah kafir setelah keimanan kalian.

    (At-Taubah: 65-66)23Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

  • 24Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Nabi n adalah panutan selu-ruh umat Is-lam. Melalui beliaulah ri-salah Islam sampai kepada umatnya. Syafaat beliau pula yang diharapkan pada hari yang berat kelak ke-tika umat beliau dibangkit-kan. Tetapi bagaimana bila nabi junjungan umat Islam diejek dan dilecehkan. Apa artinya? Pertama: Penghinaan ter-hadap pribadi Nabi ini be-rarti penghinaan terhadap semua nabi dan rasul Allah, seperti Ibrahim, Musa, Isa, serta para nabi dan rasul-rasul lainnya, karena selu-ruh nabi dan rasul saling membenarkan satu sama lain. Mereka mewajibkan kepada para pengikutnya untuk beriman dan mem-percayai seluruh nabi dan rasul yang datang sebelum atau setelah mereka. Se-

    lanjutnya, sesungguhnya pendustaan atau penghu-jatan terhadap nabi siapa pun, adalah pendustaan dan penghujatan terhadap semua nabi dan rasul. Allah berfirman:Katakanlah, Kami beri-man kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub, dan anak cucunya, dan kepada apa yang di-berikan kepada Musa, Isa, serta kepada apa yang di-berikan kepada para nabi dari Rabb mereka. Kami tidak membeda-bedakan di antara mereka (para nabi), sedangkan kami berserah diri kepada-Nya. (Al-Baqarah: 136)Rasul (Muhammad) beri-man kepada apa yang di-turunkan kepadanya (Al-Quran) dari Rabb-nya. Demikian pula orang-

    orang yang beriman, semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mer-eka berkata), Kami ti-dak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata, Kami menden-gar dan kami menaatinya. Ampunilah kami, wahai Rabb kami, dan hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali. (Al-Baqarah: 285)

    Penghujatan dan peng-hinaan terhadap para nabi dan rasul merupakan penghinaan dan penghu-jatan kepada Allah yang telah merekomendasikan para nabi dan rasul-Nya dan memuji mereka den-gan kebaikan. Karena itu-lah, sekelompok orang yang mencela para shaha-bat nabi ketika Perang Ta-buk dianggap telah meng-

  • 25Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Kedua: Sesungguhnya, sikap menyakiti kepada pribadi Nabi ini haki-katnya merupakan si-kap menyakiti kepada seluruh kaum muslimin yang ada di muka bumi ini, dan juga kepada perasaan mereka serta akidah mereka. Sikap semacam ini bagi mer-eka (kaum muslimin) lebih menyakitkan dari-pada melukai langsung terhadap jiwa dan harta-harta mereka. Orang-orang salib (Nasrani) tahu benar maksud ini dan inilah maksud yang sebenarnya dari hujatan mereka dan olok-olok mereka kepada pribadi Nabi dari waktu ke wak-tu.

    Ketiga: Sesungguhnya, fenomena penghujatan dan penghinaan sep-erti ini merupakan salah satu tanda dari kekala-han pemikiran, perada-ban, dan kebudayaan orang-orang salib Nas-rani. Lalu mereka me-nutupi kekurangan dan kelemahan ini dengan

    mengarahkan hujatan, ce-laan, dan penghinaan.Keempat: Sesungguhnya, slogan yang selama ini mer-eka dengung-dengungkan tentang dialog antaragama dan antar peradaban yang selama ini diopinikan mereka hanyalah slogan kosong dan dusta. Slogan ini pada haki-katnya memiliki maksud dan tujuan-tujuan yang busuk dan merugikan umat Islam. Jadi, slogan ini hanyalah slo-gan yang semu dan utopis.

    Abu Syahid Komandan Brigade Abu Fadl Al-Abbas Irak di Suriah, memberi hormat kepada foto Basyar Asad sebelum bertempur [foto: Abna.co]

    Kelima: Orang-orang salibis Nasrani-Barat dengan persetu-juan mereka atas penghujatan dan penghinaan terhadap prib-adi Nabi ini telah melunturkan kepercayaan kita akan iktikad baik dalam pembicaraan mer-eka (dengan negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Pent.) seputar toleransi antaragama serta ad-anya saling memahami antara mereka dengan kaum musli-min dan peradaban Islam. Lalu, bagaimana mungkin mereka bisa duduk satu meja bersama kaum muslimin, sementara mereka telah menghujat dan menghina Nabinya orang Is-lam; sosok yang begitu dijun-jung tinggi oleh kaum mus-limin?! Tidak diragukan lagi, persetujuan mereka atas hu-jatan dan penghinaan seperti ini akan memperlebar jurang adanya keinginan untuk sal-ing memahami dan hidup ber-dampingan dengan rasa aman dan sejahtera antara berbagai bangsa dan peradaban.Keenam: Sesungguhnya, ad-anya hujatan dan penghinaan seperti ini, serta persetujuan yang diungkapkan secara res-mi atas hal itu, menunjukkan adanya standar ganda dalam percaturan internasional yang diterapkan oleh negara-neg-ara Barat. Karena merekalah pencetus undang-undang untuk memberantas segala bentuk penyulut kebencian dan adanya perbedaan an-tara bangsa-bangsa yang ada di duniamenurut mereka. Namun, Anda saksikan justru merekalah yang pertama kali

    hina Allah dan ayat-ayat-Nya, sebagaimana firman Allah Taala:Dan jika kamu (Muhammad) bertanya kepada mereka (orang-orang Munafik), mereka akan menjawab, Sesung-guhnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja. Katakanlah, Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan rasul-Nya, kalian memperolok-olok? Janganlah ka-lian beralasan, sungguh kalian telah kafir setelah keiman-an kalian. (At-Taubah: 65-66)

  • 26Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    membatalkan dan me-nyelisihi aturan tersebut (yang telah mereka buat sendiri). Lebih-lebih jika propaganda pengoba-ran kebencian itu terse-matkan kepada Islam dan kaum muslimin dan mengarah kepada apa-apa yang mereka benci.Ketika propaganda yang menyulut kebencian dan permusuhan disemat-kan kepada Islam dan kaum muslimin, mer-eka pun merespon, Ini adalah kebebasan yang harus dijaga, tidak bo-leh disentuh ataupun didekati. Ketika dikobar-kan kebencian kepada hal-hal yang tidak mer-

    eka senangi dan tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka, ketika itu pula orang-orang yang melanggar hukum in-ternasional dianggap sebagai teroris. Pelaku-nya pun dibelenggu dari ubun-ubun hingga telapak kaki.Ketujuh: Penghujatan dan penghinaan iniserta persetujuan atas-

    berakal (mau mengerti). (Al Imran: 118)

    Lantas, apa tindakan para pemimpin kita menghadapi fenomena yang mengheboh-kan ini? Apa tindakan media massa mereka selama ini si-buk menolong para thaghut yang melampaui batas? Tidak ada, karena permasalahan ini tidak menguntungkan mer-eka sedikit pun! Seakan-akan Nabi Muhammad bukanlah nabi mereka! Islam bukanlah agama mereka!Jika seorang dari suatu neg-ara melontarkan penghinaan, hujatan, ataupun caci maki terhadap salah seorang pen-guasa negeri kita, niscaya mereka akan langsung meny-uruh pulang duta besar yang ada di negara itu dan memu-tuskan hubungan diplomatik, ekonomi, dan perdagangan dengan negara tersebut. Se-dangkan jika yang dihina dan dihujat adalah nabi kita, nis-caya hal ini tidak akan mela-hirkan tuntutan sedikit pun untuk memboikot atau me-merangi mereka, bahkan ge-lisah pun tidak! L haula wa l quwwata illa billh.Adapun Anda sekalian, wahai kaum muslimin, berbuatlah sesuatu demi nabi kalian dan demi membela kehormatan-nya, selama hal itu dibolehkan dan disyariatkan. Semoga Al-lah menerima segala amalan kalian dan mengampuni se-gala kesalahan kita.[Diringkas dari tulisan Syaikh Abu Mush-tafa Halimah oleh Basyir]

    lian, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kalian. Dan mereka meng-harapkan kehancuran ka-lian. Sungguh telah nyata kebencian yang mendalam dari mulut-mulut mereka, sedangkan kebencian yang tersembunyi di dalam hati-hati mereka lebih besar lagi. Sungguh, Kami telah men-erangkan kepada kalian ayat-ayat (kami) jika kalian

    nyakita yakini sebagai un-gkapan jujur dari kedengkian, ketidaksukaan, permusuhan, serta kebencian yang men-dalam kepada Islam dan kaum muslimin, yang selama ini mereka sembunyikan. Meski pada lahirnya mereka menam-pakkan kebalikan dari hal itu dan mengklaim bahwa mer-eka adalah penganjur kema-nusiaan, kebebasan, dan tidak adanya fanatisme dalam aga-ma-agama yang ada.Mahabenar Allah Yang Maha Agung, yang berfirman:Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan orang-orang yang di luar agamamu seb-agai teman kepercayaan ka-

  • 27Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    PERNYATAANAL-QAIDAH

    Wahai para mujahidin selamat atas kerja kalian. Saya berharap saya bisa bersama kalian (dalam aksi kalian). Wahai kaum muslimin, sesungguhnya dalam

    jihad melawan orang kafir terdapat kemuliaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Bagaimana mungkin kami tidak memerangi orang-orang yang menyakiti Nabi,

    mencederai agama Islam dan memerangi orang-orang beriman, sedangkan Allah berfirman :

    Dan jika mereka melanggar perjanjian yang telah mereka buat, dan mereka mencerca agama kalian maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguh-

    nya mereka adalah orang yang tidak menepati janjinya mereka. Mudah-mudahan mereka berhenti.

    ( At-Taubah: 12)

  • 28Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Segala puji bagi Allah, kemudian segala puji bagi Allah. Allah Mahabesar dan hanya bagi Allah segala pujian. Ya Allah segala puji bagi-Mu, Eng-kau telah memelihara nabi-Mu dari (olokan) orang-orang yang mence-la, maka segala puji bagi-Mu. Engkau menolong hamba-hambamu mujahidin dan segala puji bagi-Mu (atas hal itu).

    Semoga Allah melimpahkan salawat kepada sosok yang Engkau utus den-gan menggunakan pedang hingga hari kiamat sampai Engkau menjadi satu-sat-unya yang disembah. Shalawat kepada orang yang Engkau muliakan sebutannya, Engkau lapangkan dadanya dan Engkau jaga dirinya dari perbuatan buruk manu-sia. Engkau jadikan orang yang membencinya terputus dari rahmat-Mu.

    Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada nabi dan hamba-Mu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim, dialah yang Engkau utus sebagai saksi, pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, penyeru kepada Allah dan lampu yang menerangi. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepadanya dan para keluarganya. Amma badu

    Musuh-musuh Rasulullah n yang kufur kepadanya, mendustakannya dan mengganggunya, orang-orang najis dari orang-orang Perancis mengira bahwa Allah tidak akan menolong Rasul-Nya. Mereka mengira aman dari hukuman Allah. Mereka menunggu dan terus menunggu kemudian Allah menimpakan kepada mereka sesuatu tanpa mereka kira, dan Allah mampu mengalahkan mereka dan Allah azab mereka melalui tangan-tangan orang beriman. Allah berfirman :

    Katakanlah (Muhammad), Tidak ada yang kamu tunggu dari kami melain-kan salah satu dari dua kebaikan (menang atau syahid). Dan kami menunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan azab kepadamu dari sisinya atau melalu tan-gan-tangan kami. Maka tunggulah kami juga akan menunggu bersama kalian. (At-Taubah 52).

    Beberapa warga Perancis telah berbuat kurang ajar kepada para nabi Allah, maka tergeraklah sebagian dari tentara Islam untuk mengajarkan mereka adab dan batasan kebebasan berpendapat. Telah datang kepada kalian tentara yang mencintai Allah dan Rasulullah. Mereka tidak takut akan kematian dan mereka merindukan kesyahidan di jalan Allah.

    Mereka berjalan kepada kalian dengan tombak yang ringan penuh wibawa laksana singa berjalan memasuki kandangnya hingga akhirnya mereka mendatan-gi kalian di jantung negeri kalian. Mereka pun memberikan kepada kalian kema-tian dengan tombak dengan begitu cepat dalam rangka menolong agama nabi mereka, mereka pandang kecil segala hal yang menakutkan. Setelah zaman para sahabat Allah juga memiliki tentara yang mereka akan membalaskan dendam dan menolong Allah dan Rasul-Nya.

    Demi Allah kami akan berlomba dengan para sahabat dalam membela Rasu-

  • 29Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    lullah dan kami akan senantiasa mencontoh para sahabat dalam membela rasul. Kami jadikan Muhammad bin Maslamah sebagai Uswah (dalam menuntut balas harga diri Ra-sul). Jika sejarah mengenal suku Aus dan Khazraj (suku pembela nabi di Madinah) maka ketahuilah Allah juga punya Aus dan Khazraj yang lain (dalam membela rasul).

    Wahai para mujahidin selamat atas kerja kalian. Saya berharap saya bisa bersama kalian (dalam aksi kalian). Wahai kaum muslimin, sesungguhnya dalam jihad melawan orang kafir terdapat kemuliaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Bagaimana mung-kin kami tidak memerangi orang-orang yang menyakiti Nabi, mencederai agama Islam dan memerangi orang-orang beriman, sedangkan Allah subhanahu wa taala ber-firman :

    Dan jika mereka melanggar perjanjian yang telah mereka buat, dan mereka mencerca agama kalian maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguhnya mereka adalah orang yang tidak menepati janjinya mereka. Mudah-mudahan mereka berhenti. ( At-Taubah: 12)

    Perancis hari ini adalah termasuk dari pemimpin-pemimpin kafir, mereka menghi-na nabi, mencela agama Islam, memerani orang-orang beriman maka tidak ada balasan bagi mereka kecuali apa yang telah Allah tetapkan, yaitu pukullah tengkuk (bunuhlah), dan apabila kalian telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka. Hai orang-orang Paris, sampai kapan kalian akan memerangi Allah dan Rasul-Nya? Jika kalian masuk Is-lam maka itu adalah sebuah kebaikan bagi kalian. Allah berfirman :

    Wahai manusia telah datang kepada kalian Rasul dengan membawa kebenaran dari Rabb kalian, maka berimanlah kepadanya. Itu lebih baik bagi kalian. Dan jika kamu kafir (maka tidak akan merugikan Allah sedikit pun) karena sesungguhnya kepunyaan Allahlah apa yang ada di langit dan di bumi. Allah maha mengetahui dan Maha bijaksa-na. (An-Nisa 170).

    Wahai orang-orang Perancis lebih layak bagi kalian untuk menghentikan per-musuhan kalian terhadap umat Islam sehingga kalian bisa hidup dengan aman. Namun bila kalian menginginkan peperangan,maka kami beri kabar gembira, demi Allah kalian tidak akan merasakan keamanan selama kalian memerangi Allah dan Rasul-Nya dan memerangi orang-orang beriman. Allah berfirman

    Katakanlah kepada orang-orang kafir, jika mereka berhenti (dari kekafiran) maka Allah akan mengampuni dosa mereka yang telah lalu. Dan jika mereka kembali (memer-angi nabi) maka akan berlaku sunnatullah kepada orang-orang terdahulu (dibinasakan). Walhamdulillahirabbil alamin.

    [Diterjemahkan oleh Miftah]

  • 30Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblatJEJAK

    KOUACHI BERSAUDARA

  • 31Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Dua bersaudara Kouachi, Cherif (32) dan Said (34) dengan be-rani melakukan aksi pembe-laan Nabi. Hal itu dilakukan sebagai respon penghinaan oleh majalah satire di Paris, Charlie Heb-do. Majalah ini memang kerap mengkri-tik dengan hinaan terhadap agama atau politik tertentu. Tak dilewatkan, Islam pun mereka jadikan bahan olokan, termasuk Nabinya, Muhammad n.

    Menarik mengikuti perjalanan hidup dari dua bersaudara ini. Pada 1994, keduanya masih berusia belasan tahun, Cherif 12 dan Said 14 tahun. Lantaran ibunya jatuh sakit, mereka berdua dikirim Centre des Monedieres, sebuah panti asuhan yang dibiayai Yayasan Claude Pompidou. Mereka menjadi anak yatim setelah ayahnya meninggal beberapa tahun sebe-lumnya. Setelah kepergian ibunya, mereka pun hidup di kampus. Seolah-olah, kam-pus menjadi satu-satunya tempat tinggal mereka. Walaupun hidup menderita, keduanya jauh dari sikap minder. Bahkan, mereka tumbuh berkembang layaknya tanpa be-

    ban. Said terdaftar dalam program keju-ruan di manajemen hotel, ia pun dipilih teman-temannya sebagai wakil kelas. Ia seorang yang cerdas tapi agak pemalu, disiplin, tidak nakal, dan selalu meman-faatkan waktu sebaik-baiknya.Keduanya adalah sama-sama pemain bola. Pada hari Rabu dan Sabtu, mereka bermain bola di Central West Liga yang dikelola klub AS, Chambertoise. Cherif ter-lihat lebih agresif dari kakaknya, sehing-ga ia menjadi seorang striker. Sedangkan Said menjadi bek bagi tim mereka. Pindah ke ParisMenginjak usia 20an, tepatnya tahun 2000, Cherif dan Said pindah ke Paris. Mereka tinggal di apartemen Arrondissement 19, sebuah lingkungan padat penduduk yang banyak dihuni imigran Muslim dari Afrika Utara. Mungkin dari sinilah, banyak me-dia menggelari mereka dengan kelompok teroris Arrondissement 19.Cherif Kouachi mendapat pekerjaan di El Primo mengantarkan pizza. Ia juga pernah bekerja di swalayan Leclerc sebagai tukang ikan. Karena bekerja dengan terampil dan cekatan, manajernya pun memujinya. Saat

  • 32Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    karyawan lain mengobrol ketika bekerja, ia tetap fokus pada pekerjaan.Kebiasaan sehari-hari keduanya berubah lebih agamis setelah mendengar invasi AS ke Irak tahun 2003. Mereka mulai ru-tin menghadiri shalat di Masjid Ad Dawa di Rue de Tanger. Aktivitas rutin mereka ini mempertemukan mereka dengan Farid Be-nyettou.Farid putra imigran Aljazairyang kala itu berusia 22 tahun, sering memberi pen-gajaran Islam di masjid tersebut. Selain memberikan pengetahuan tentang Islam, ia juga menyadarkan kepada hadirin akan pentingnya membela kaum muslimin yang tertindas. Menurut Jean Pierre Filiu, penulis buku The Evolution of the Global Terrorist Threat, ideologi Islam Farid banyak dipengaruhi oleh kakak iparnya. Sang kakak iparFarid tinggal menumpang di rumahnyadide-portasi ke Aljazair setelah diduga terlibat rencana penyerangan Piala Dunia 1998 di Perancis.Dari sinilah Cherif semakin dekat dengan

    Farid. Cherif pernah mendengar bahwa adik perempuan Farid telah diusir dari sekolah menengah Pailleron di Paris. Ini terjadi lan-taran ia menolak untuk melepas niqabnya. Hal ini membuat Cherif semakin mengagu-mi pribadi Farid dan keluarganya. Hadirnya Cherif di masjid dan rutin mengikuti pengajian, membuatnya men-jadi seorang Muslim yang lurus dan taat. Setelah rutinitasnya tersebut, ia tidak lagi minum dan merokok. Namun, saat ia jarang lagi ikut pengajian, kebiasaan lamanya pun kembali. Pada suatu kesempatan guna membela penderitaan saudara Muslim di Irak akibat invasi ASFarid pun mengajak para pemu-da Muslim untuk berjihad. Ia membuat jalur pengiriman bagi pemuda Muslim Per-ancis untuk bergabung dengan Syaikh Abu Musab Az-Zarqawi di Irak. Mendengar kesempatan ini, Cherif tidak tinggal diam. Ia bersemangat ikut dalam tawaran yang diajukan Farid untuk berjihad di Irak. Terutama setelah mendengar penu-turan Farid bahwa salah seorang pemuda

    Amir AQAP Syaikh Nashir Al-Wuhaisyi

  • 33Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    yang berangkat telah syahid oleh serangan koalisi AS di Fallujah. Sayangnya, rencana Cherif untuk pergi ke Irak terbongkar. Cherif pun tertangkap oleh polisi dalam penerbangan Alitalia 25 Janu-ari 2005. Dalam pengadilan ia mengatakan, Aku berkata pada diriku sendiri bahwa jika saya ketakutan, mereka akan menyebut saya pengecut, jadi saya memutuskan untuk tetap pergi, tak peduli perasaan takut yang saya rasakan. Dalam kasusnya ini, pengadilan menjatuhin-ya hukuman tiga tahun penjara, tapi Cherif hanya menjalaninya 18 bulan.Jejak Kouachi BersaudaraPada tahun 2006, Chrif dibebaskan dari penjara, di bawah pengawasan peradilan. Setelah bebas, ia pindah ke sebuah apate-men di Rue Basly pinggiran Paris. Setelah dua tahun, ia menikah dengan Izzana Hamyd dan menjalani bulan madu di Mekkah. Setelah bebas, Cherif kembali bertemu ka-kaknya. Said Kouachi masih dalam kondisi tenang. Saat adiknya berada di penjara, jus-tru ibadah dan pemahamannya terhadap Is-

    lam semakin meningkat. Ia masih berjuang mencari pekerjaan dan terkadang men-gambil kontrak pekerjaan yang disediakan pemerintah. Ia pernah bekerja sebagai Tim Sanitasi yang diberikan pemerintah Paris pada tahun 2007. Dari pintu ke pintu, ia mempromosikan daur ulang. Setelah 2 tahun bekerja, tepatnya ta-hun 2009 tanpa diketahui jelas alasannyaia dipecat dari perusahaannya. Harian Perancis Le Parisien melaporkan bah-wa Sad Kouachi menjadi bagian dari seke-lompok karyawan fundamentalis yang menolak berjabat tangan dengan wanita. Mereka juga bersikeras membawa sajadah di saat bekerja.Pada 2010, Cherif dan kakaknya, Said, kem-bali berurusan dengan polisi. Kali ini polisi menduga Kouachi bersaudara terlibat dalam komplotan yang berusaha membebaskan Smain Ali Belkacem keturunan Aljazair yang ditahan karena kasus penyerangan kereta di Paris pada 1998 yang menewaskan delapan orang. Dalam kasus ini, Kouachi bersaudara tidak

  • 34Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    bergerak sendiri. Seorang yang sangat ber-pengaruh saat dipenjara, Djamel Beghal menjadi salah satu pelopornya. Djamil di-penjara karena terindikasi terlibat dengan ja-ringan Al-Qaedah dan menjadi utusan untuk merekrut anggota di Perancis. Saat di penjara itulah, Cherif bertemu dengannya.Selain itu, ada nama Amedy Coulibaly yang dekat dengan Djamel Beghal saat dipenjara. Ketika bebas dari penjara, gerakan mereka masih terus diawasi. Bahkan, ponsel yang di-gunakan oleh Djamil telah disadap. Dari sini-lah, rencana mereka berhasil dibongkar oleh polisi. Pada akhirnya, Kouachi bersaudara be-bas dari hukuman karena tidak terbukti.Rencana Untuk Charlie HebdoPada tahun 2011, salah satu, atau mungkin kedua Kouachi bersaudara pergi ke Yaman untuk mengikuti pelatihan Al-Qaedah di Se-menanjung Arab (AQAP). Seorang pejabat AS mengatakan bahwa yang pergi adalah Said Kouachi, namun setelah dikonfirmasi yang pergi adalah adiknya.Cherif menggunakan paspor kakaknya untuk menerima pelatihan dan dana 20 ribu dol-lar Amerika di sana. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan istri Said yang saat 2011 dalam kondisi hamil. Said terus menemanin-ya dan tidak pernah pergi berhari-hari pada waktu itu. Pernyataan Cherif saat detik-detik penang-kapan pun menguatkan hal ini. Yang kami ingin katakan adalah bahwa kami membela Nabi (Muhammad).... Kami tak membunuh perempuan, kami tak seperti kalian. Kami punya kehormatan. Dan aku, Cherif Kouachi, dikirim oleh Al-Qaedah di Yaman. Dan Syekh Anwar al-Awlaki-lah yang mendanai kami, kata Cherif kepada stasiun televisi BFM be-berapa jam sebelum pasukan khusus antiter-or Perancis menembak mati Cherif dan Said.Kemudian, beberapa hari setelah serangan itu, Al-Qaedah di Yaman (AQAP) mengaku bertanggung jawab. Nashir bin Ali Al-Ansi, jubir AQAP menjelaskan bahwa operasi itu

    diarahkan dan didanai langsung oleh kom-ando Al-Qaedah. Itu semua demi memenuhi perintah Allah dan menolong Rasulullah. Hal itu juga telah diperintahkan langsung oleh orang nomor satu Al-Qaedah, Syaikh Aiman Az-Zawahiri.Pihak berwenang tidak mendeteksi tanda-tanda serangan ini sebelumnya. Kouachi bersaudara juga tidak menunjukkan tanda-tanda aneh dalam dirinya dan berencana un-tuk melakukan serangan. Selama dua tahun terakhir, Said hidup normal dengan istri dan anaknya. Ia juga terus mencari pekerjaan di kantor yang menyediakan pekerjaan bagi pengangguran. Ia bersikap biasa dan tidak pernah meny-inggung soal Timur Tengah atau apa yang dilakukan Charlie Hebdo. Bahkan, istri dan keluarganya pun tidak mengetahuinya dan terkejut saat serangan itu dilakukan oleh sua-minya. Inilah keahlian yang dimiliki olehnya, sehingga orang terdekatnya pun tidak sadar. Sedangkan adiknya, Cherif Kouachi yang tinggal di sebuah apartemen pinggiran kota Paris juga tidak menyadari. Tidak terlihat perilaku-perilaku istimewa dalam dirinya. Tetangganya hanya tahu bahwa ia sering membantu wanita membawa barang belan-jaan untuk naik ke apartemen saat lift rusak. Dan, pada akhirnya momen yang pas pun terjadi. Dunia pun melihatnya. Pada pukul 11.20, Rabu (07/01) satu sedan Citroen C3 hitam bernomor polisi CW-518-XV berhen-ti mendadak di Jalan Rue Nicolas- Appert, Paris. Dua lelaki berpakaian seragam ala mi-liter dengan muka tertutup turun dari mobil. Sembari menenteng Kalashnikov AK-47, para penghina Nabi menjadi terdiam. Sejumlah 12 orang redaksi Charlie Hebdo, termasuk pemrednya ditembus oleh peluru panas pembela Nabi. Mereka mungkin sudah sadar tentang konsekuensi yang akan mer-eka dapat. Dan ini pun dijadikan bahan ses-umbaran mereka, bahwa mereka tidak takut. Kenyataannya, mereka hanya terdiam ketika para pembela Nabi mulai beraksi. [Basyir]

  • 35Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, Rasul-Nya kalian memperolok-olok? Jangan kalian cari udzur, kalian telah

    kafir setelah iman kalian.

    (At Taubah: 65-66)

  • 36Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    CHARLIE HEBDO antara Al-Qaedah yang Tuntas dan Iran yang Omdo

  • Juru bicara AQAP, Syaikh Nashir bin Ali Al-Ansi

    37Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Ke b e n g a l a n Charlie Hebdo memang mem-buat amarah umat Islam me-muncak. Tak jera diganjar serangan yang menewas-kan Pimred beserta 11 orang lainnya, majalah itu kembali memuat kartun yang menyindir junjungan umat, Nabi Muhammad n.

    Akibatnya, jutaan umat Islam tumpah ke jalan-jalan di berbagai negara meluapkan amarahnya. Demonstrasi mengecam kebengalan Charlie Hebdo ibarat gelinding bola salju. Makin lama makin besar. Puncaknya di Chechnya, ketika ratusan ribu umat Islam tumpah di jalan-jalan utama ibukota Grozny.

    Di sisi lain, fenomena kemarahan umat Islam ini menarik untuk dicermati. Terjadi secara serempak dan kolosal, menembus sekat-sekat negara dan bangsa. Bahkan gelombang kemarahan ini membungkam suara-suara miring sebagian tokoh umat Islam sendiri yang sebelumnya memandang negatif aksi Kouachi bersaudara tersebut.

    Tanpa menafikan realitas Islamopobhia yang meningkat di Eropa, gerakan massal umat Islam di seluruh duniasekali lagimenarik dicermati. Jarang sekali umat Islam bisa melakukan respon serempak menanggapi satu isu. Tragedi Suriah yang menguras darah, harta dan

    segalanya dari umat Islam saja tidak segegap gempita kasus Charlie Hebdo ini. Lalu, siapa aktor cerdik yang bermain di sini?

    Juru bicara AQAP, Syaikh Nashir bin Ali Al-Ansi

    Secara resmi, belum ada pihak yang mengaku terlibat selain Al-Qaedah. Juru bicara Al-Qaedah cabang Jazirah Arab (AQAP), Nashir bin Al-Ansi menjelaskan bahwa operasi itu diarahkan dan didanai langsung oleh komando Al-Qaedah. Itu semua demi memenuhi perintah Allah dan menolong Rasulullah. Hal itu juga telah diperintahkan langsung oleh orang nomor satu Al-Qaedah, Syaikh Aiman Az-Zawahiri.

  • 38Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Klaim ini memang masuk akal. Maret 2013, Majalah Inspire milik AQAP memajang foto Stephane Charbonnier, Pimred Charlie Hebdo sebagai daftar pencarian orang; hidup atau mati! Tak sampai dua tahun kemudian, tunai sudah janji AQAP. Ketuntasan janji tersebut ditambah timing dan sasaran yang tepat membuat Al-Qaedah layak diacungi jempol.

    Tepat dan Terukur

    Pemilihan Charlie Hebdo sebagai target serangan adalah sebuah keputusan brilian. Secara legal hukum Islam, dosa-dosa Charlie Hebdo tidak dapat diampuni. Hukuman bagi penghina Nabi adalah eksekusi mati, tanpa istitabah (diminta bertobat terlebih dahulu).

    Sementara dari sisi lokasi, keberadaan Charlie Hebdo di Perancis (Eropa)salah satu aliansi vital Amerika dalam perang melawan Islam, sangat strategis. Serangan itu memang menewaskan hanya dua belas orang. Tetapi telah menciptakan efek ketakutan luar biasa bagi seluruh penduduk Barat.

    Efek tersebut timbul karena karakteristik Barat yang lebih memilih perang hemat nyawa ketimbang boros nyawa yang banyak dipraktikkan negara-negara Timur seperti Iran dan Rusia. Abdullah bin Muhammad, dalam Strategi Dua Lengan (Jazera, 2013) halaman 205 memberikan ilustrasi menarik.

    Di negara-negara Barat, teror yang terjadi di wilayah dalam negeri mereka akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi, keamanan, politik dan seluruh sektor lainnya. Peristiwa percobaan peledakan pesawat terbang di Detroit, Amerika adalah bukti nyata. Meskipun peledakan tersebut gagal, namun telah memaksa Barat merogoh 40 milyar USD untuk memperkuat sistem keamanan transportasi udara.

    Serangan tersebut juga disebut terukur, karena hanya menjatuhkan korban seperlunya. Sebagaimana diketahui, jatuhnya korban yang tidak perlu menjadi celah pengkritik untuk mendeligitimasi sebuah amaliyat jihad. Adapun korban Muslim bernama Ahmad Merabet (42) memang sulit dihindari. Sebab, sebagai seorang polisi, Merabet memang

    Serangan tersebut juga disebut terukur, karena hanya menjatuhkan korban seperlunya.

  • 39Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    bertugas mencegah serangan tersebut.

    Adegan memukau juga diperankan dengan baik oleh Kouachi bersaudara ketika berhadapan dengan kaum Hawa, Sigolene Vinson. Saat wanita penulis itu pasrah di bawah todongan moncong senjata, sang penodong malah menegaskan, Saya tak akan membunuhmu karena kamu seorang perempuan dan kami tidak membunuh perempuan.

    Miftah Shira

    Ketepatan dalam memilih target sampai kematangan perencanaan membuahkan aksi yang tuntas. Ketuntasan itu tidak hanya berhenti pada tewasnya otak pelecehan kepada Nabi n di majalah Charlie Hebdo, tetapi berlanjut kepada efek lanjutan pasca serangan.

    Selain menanamkan ketakutan kepada siapapun yang mencoba mengikuti jejak Charlie Hebdo dalam mempermainkan Nabi Muhammad n, aksi tersebut memancing majalah satire itu untuk mengulangi kebodohannya, dengan kembali mencetak karikatur serupa. Akibatnya, jutaan umat Islam bereaksi lebih besar daripada aksi pertama yang bersimpati kepada Kouachi bersaudara.

    Di sini, Al-Qaedah berhasil menemukan miftah shira (key point, pemantik konflik) yang sangat efektif, karena mampu menggerakkan jutaan umat Islam sedunia untuk turut berpartisipasi. Sebagai catatan, aksi jutaan umat sebagaimana disebut di atas baru sebatas aksi demonstrasi di jalanan. Jumlahnya akan semakin meledak bila aksi-aksi di dunia maya juga dimasukkan dalam statistik.

    Abu Mushab As-Suri dalam Visi Politik Gerakan Jihad (Jazera, 2010) menekankan miftah shira sebagai elemen penting dalam Dakwah Muqawamah Islamiyah Alamiyah. Ia menyebutnya sebagai salah satu unsur pembentuk Mobilisasi, Pemantik Konflik dan Iklim Jihad (hal 60). Dilihat dari perspektif proyek Dakwah Muqawamah yang digagas oleh Abu Mushab As-Suri, serangan terhadap Charlie Hebdo ini telah berhasil membuahkan Muqawamah Syabiyah, salah satu bentuk dari sekian macam Muqawamah.

    Panggung Opini Dunia

    Namun, keberhasilan Al-Qaedah dalam aksi tersebut tidak terhenti pada Muqawamah Syabiyah semata. Dengan Charlie Hebdo, panggung opini dunia memberikan ruang seluas-luasnya bagi organisasi yang dipimpin oleh Syaikh Aiman Al-Dzawahiri itu untuk menjelaskan logika aksi-aksinya.

    Panggung pun semakin semarak, ketika musuh pun turut mengapresiasi. Presiden Liga Katolik Amerika, Bill Donohue dalam sebuah artikel yang berjudul Muslim Berhak untuk Marah, mengecam intoleransi yang diusung oleh Charlie Hebdo. Apalagi setelah berulang kali menggambarkan secara buruk sosok yang sangat dimuliakan umat Islam itu.

    Salman Rusydi, mencela Al-Quran dalam The Satanic Verses

  • 40Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Tak hanya itu. Paus Fransiskus pun turut memaklumi aksi menuntut balas tersebut. Itu normal. Anda tidak boleh memprovokasi. Anda tidak boleh memperolok keyakinan orang lain, katanya.

    Tuntas vs Omdo

    Penghinaan terhadap simbol-simbol Islam dan bagaimana kerasnya umat Islam bereaksi ini, mengingatkan kita kepada kejadian-kejadian sebelumnya. Salah satu yang cukup fenomenal adalah buku The Satanic Verses, karya Salman Rushdie pada tahun 1989. Atas kebejatannya itu, pemimpin Syiah sekaligus Presiden Iran saat itu, Khomeini pernah mengeluarkan fatwa hukuman mati atas Salman Rushdie.

    26 tahun berlalu, namun Salman Rushdie tetap hidup dengan aman. Tak ada langkah konkret Teheran untuk menuntaskan sesumbarnya itu. Paling banter, Khordad Foundation, sebuah yayasan keagamaan di Iran menaikkan harga kepala Salman dari 500 USD menjadi 3,3 juta USD, atau setara Rp. 31 miliar.

    Padahal, sebagai salah satu pilar kekuatan dunia, prestasi Iran sudah terbukti menyangga Presiden Suriah Bashar Ashad dari dahsyatnya serangan oposisi. Pada saat bersamaan, dengan dukungan Iran, hari ini kelompok Houtsi berhasil melakukan kudeta militer di Yaman.

    Di balik kekuatan besar yang belum sanggup menuntaskan janjinya, publik pun bisa menilai: mana yang sungguh-sungguh tuntas membela kehormatan Islam, dan mana yang cuma pencitraan dan omong besar tapi kosong (omdo).

    Tak salah bila kemudian congkaknya Salman Rushdie menanggapi ancaman mati tersebut sebagai sekadar retorika belaka, bukan aksi nyata. [Hamdan]

    Pemimpin Tertinggi Syiah Iran Khomeini pernah memfatwakan mati untuk Salman Rusydi

  • HUKUMAN MATI UNTUK PARA PENGHINA NABI n

    41Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

  • 42Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Pe n g h i n a a n t e r h a d a p Islam memiliki k o n s e k u e n s i berat bagi pelakunya. Dienul Islam adalah agama mulia, bersumber dari Rabb Yang Mahakuasa, maka tidak layak seseorang dengan mudah merendahkannya. Islam itu tinggi, tidak ada yang lebih tinggi darinya.

    Masih panas di telinga umat Islam, penghinaan yang mengarah kepada Nabi terakhir umat Islam. Nabi Muhammad n digambarkan dengan rupa

    yang tidak layak, bertolak belakang dengan pribadi asli beliau. Hal ini tentunya salah satu dari sekian tindak pelecehan terhadap Islam dan umatnya.

    Sifat ini sebenarnya memang sudah menjadi karakter orang-orang musyrik. Sejak dahulu, tidak rela jika agama yang dibawa Muhammad n merusak keyakinan nenek moyang mereka. Oleh karenanya, segala hal mereka lakukan demi menghalangi dakwah beliau. Baik dengan cara kasar, ataupun lembut.

    Maka dari itu untuk menjaga eksistensi Islam dengan Nabinya, Allah taala berulang kali menegaskan status hukum bagi para penghina Islam, termasuk elemen-elemen syari di dalamnya. Mereka adalah orang-orang kafir dan orang-orang yang tidak mensucikan Allah dan Rasul-Nya dengan mempermainkannya.

    Allah l berfirman, Dan jika mereka melanggar sumpah (perjanjian)nya sesudah mereka mengikat perjanjian, dan mereka mencerca agama kalian,

  • 43Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    maka perangilah gembong-gembong kekafiran itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, agar supaya mereka berhenti (At-Taubah : 12)

    Dalam tafsirnya II/352, Ibnu Katsir mengatakan, Dari ayat ini diambil dasar hujjah untuk membunuh orang yang mencerca Rasul n, atau orang yang mencerca agama Islam atau mencelanya.

    Diceritakan bahwa ada seorang lelaki berkata dalam majelis Ali, Tiadalah Ka`ab bin Asyraf dibunuh kecuali dengan cara khianat. Mendengar ucapan ini, Ali ra memerintahkan supaya lelaki tadi dipenggal kepalanya. Ka`ab bin Asyraf 3 H/625 M adalah seorang penyair jahiliah dari kabilah Tha`i. Ibunya adalah keturunan Yahudi bani Nadhir. Dia menghasut kaum musyrikin Quraisy untuk memerangi kaum muslimin setelah kekalahan mereka dalam perang Badar.

    Imam Al-Qurthubi mengatakan dalam kitab Al Jmi` Al Ahkm VIII/84: Ulama-ulama kita mengatakan bahwa lelaki ini dibunuh, meski ia tidak menisbatkan tuduhan khianat tadi pada diri nabi n. Sebab, perkataan seperti itu adalah perkataan kufur.

    Dalam firman-Nya yang lain, Allah taala juga menegaskan bahwa hal ini bukan perkara sepele. Walaupun hanya bersenda gurau, ketentuan hukumnya tegas. Ini dikarenakan menyangkut sebuah tindakan yang menyangkut kehormatan Allah dan Rasul-Nya.

    Dan jika kalian tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), niscaya mereka akan menjawab: Sesungguhnya kami hanya bersendau gurau dan bermain-main saja. Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya, kalian berolok-olok? (At-Taubah : 65)

    Terkait dengan ayat ini, ada sebuah riwayat dari beberapa sahabat di antaranya: Ibnu Umar, Muhammad bin Ka`ab,

    Ulama-ulama k i ta mengatakan bahwa le lak i in i d ibunuh, meski ia t idak menisbatkan tuduhan khianat tadi pada di r i nabi n . Sebab, perkataan sepert i i tu adalah perkataan kufur .

    .

  • 44Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Yazid bin Aslam dan Qatadah bahwasanya ada seorang lelaki munafik berkata dalam perang Tabuk, Aku tiada melihat orang-orang seperti para penghafal Qur`an kita, mereka adalah orang-orang yang paling banyak makan perutnya, paling dusta lisannya dan paling pengecut saat berperang. Yang ia maksudkan dengan perkataannya adalah Rasul Saw. dan para sahabatnya penghafal Qur`an.

    Ucapan lelaki munafik tadi disergah dengan keras oleh Auf bin Malik. Kamu dusta, kamu ini pasti seorang munafik. Aku benar-benar akan memberitahu Rasulullah Saw, katanya. Lalu `Auf datang menemui Rasulullah Saw. untuk memberitahukan kepadanya. Ternyata Al-Qur`an telah mendahuluinya.

    Kemudian lelaki tadi datang menemui Rasulullah n., sedang beliau telah berangkat dan menaiki untanya. Ia mengatakan, Wahai Rasulullah, kami hanya bermain-main dan berseloroh untuk mengusir kesenggangan saat menempuh perjalanan yang panjang dan memayahkan!

    Ibnu `Umar mengatakan, Seakan-akan aku melihat lelaki itu berpegangan pada tali pengikat pelana unta Rasulullah Saw., sementara batu mengenai dan membuat berdarah kedua kakinya, dan ia berkata, Kami cuma berseloroh dan bersendau-gurau saja. Lalu Rasulullah n mengatakan padanya, Apakah dengan ayat-ayat Allah dan Rasul-Nya, kalian berolok-olok? Beliau mengucapkan perkataan itu tanpa memalingkan wajahnya kepadanya, dan tidak pula menambah ucapan lain atasnya.

    Imam Al Qurthubi lebih mendetailkan lagi dalam dalam tafsirnya, ia berkata, Konon,

    .

    mereka ada tiga orang. Dua orang berolok-olok, sedangkan yang satunya cuma tertawa. Yang dimaafkan adalah yang cuma tertawa dan tidak bicara apapun. Khalifah bin Khayyath mengatakan dalam Tarikhnya, Nama orang itu adalah Mukhasyin bin Hamir. Ada yang mengatakan bahwa dia adalah seorang muslim yang bertindak melampaui batas. Dia mendengar perkataan orang-orang munafik yang memperolok-olok Nabi dan para sahabatnya, sementara dia tertawa mendengar perkataan mereka dan tidak memungkirinya. Dan adalah dia berdoa (setelah itu), Ya Allah, sesungguhnya aku mendengar satu ayat, dan aku merasa cukup dengannya, ayat yang membuat kulit bergidik dan hati berdebar-debar karenanya. Ya Allah jadikanlah wafatku, mati terbunuh di jalan-Mu, dan jangan

  • 45Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    ada seorang yang nanti berkata aku yang memandikan, aku yang mengafani, aku yang mengubur . Akhirnya dia mati terbunuh dalam perang Yamamah. Seluruh kaum muslimin yang terbunuh pada saat itu ditemukan jenazahnya, kecuali jenazah Mukhasyin bin Hamir.

    Ibnu Taimiyah berkata menafsirkan ayat di atas, yakni pada juz VII hal: 272, Nash ini menerangkan bahwa memperolok-olok Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya adalah kekafiran. Maka penghinaan yang disertai niat adalah lebih utama disebut kekafiran. Ayat ini telah menunjukkan bahwa setiap orang yang mencela Rasulullah n. dengan sungguhan atau berkelakar, adalah kafir.

    Ibnul Arabi mengatakan dalam kitab Al Ihkm II/976, Perkataan kufur yang mereka ucapkan, niatannya tidak lepas dari dua hal, serius atau sendau gurau. Pun demikian, perkataan itu bagaimanapun juga adalah kufur. Karena bersendau gurau dengan kekafiran adalah kufur, tak ada perselisihan pendapat di dalamnya. Karena, tahqiq (penelitian) adalah saudara kebenaran dan ilmu, sedangkan sendau gurau adalah saudara kebatilan dan kebodohan.

    Abu Bakar Al Jashshash mengatakan di dalam kitabnya Ahkmul Qur`an IV/348, Di dalam nash tersebut terdapat dalil petunjuk bahwa orang yang bermain-main dan yang serius di dalam melahirkan perkataan kufur tanpa paksaan adalah sama. Oleh karena orang-orang munafik di dalam ayat tadi mengatakan bahwa apa yang mereka katakan adalah dengan niatan bersendau-gurau, kemudian Allah memberitahukan bahwa kekafiran mereka adalah karena sebab sendau gurauan itu.

    Ulama Berbicara tentang Orang yang Menghina Nabi

    Berkaitan dengan penghinaan terhadap Rasulullah n, maka para ulama juga tegas dalam menghukuminya. Nabi n adalah seorang yang mulia, mereka mengambil dasar hukum dari perkataan yang bersumber dari beliau. Sikap mereka tegas, bahwa orang yang menghina Rasulullah berhak mendapat hukuman setimpal, yaitu wajib untuk dibunuh.

    Hanbal berkata, Aku mendengar Abu Abdullah yakni Imam Ahmad bin Hanbalberkata, Barangsiapa mencaci Nabi n dan melecehkannya baik dia seorang muslim ataupun orang kafirmaka dia wajib dibunuh. Dan saya berpandangan bahwa dia langsung dibunuh dan tidak perlu diminta untuk bertaubat lebih dahulu. Hanbal juga mengatakan, Aku mendengar Abu Abdullah berkata, Setiap orang (kafir dzimmi) yang melanggar perjanjian dan membuat perkara baru di dalam Islam, maka orang seperti ini menurutku wajib dibunuh. Karena bukan untuk melakukan hal itu mereka diberi perjanjian dan jaminan perlindungan.

    Dalam sebuah riwayat, Imam Ahmad ditanya, apakah hukuman tersebut telah disebutkan di dalam hadit-hadits, maka dia menjawab, Ya benar, salah satu di antara haditsnya adalah, hadits orang buta yang membunuh seorang wanita, dan dia berkata, Aku mendengar dia mencaci Nabi n.

    Dan hadits Hushain, bahwasanya Ibnu `Umar berkata, Barangsiapa mencaci Nabi n, maka dia harus dibunuh.

  • 46Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Demikian pula halnya dengan `Umar bin `Abdul `Aziz, dia pernah berkata, Dia dibunuh. Karena, orang yang mencaci Nabi n telah murtad dari Islam, karena seorang muslim tidak akan mencaci Nabi n.

    Al Kasymiri berkata di dalam kitabnya Ikfrul Mulhidn hal 64, Para ahli ilmu pada umumnya telah bersepakat, siapa yang menghina Nabi n adalah wajib dibunuh. Ath-Thabari juga mengisahkan riwayat yang senada dengannya yakni pendapat yang serupa bahwa orang tersebut telah murtaddari Abu Hanifah dan para sahabatnya terhadap orang yang merendahkan Nabi n atau berlepas diri darinya atau mendustakannya.

    Dan dalam kitab Asy Syif tulisan Qadhi `Iyadh disebutkan, Tidak ada khilaf bahwa orang yang mencaci Allah Ta`ala di antara orang-orang Islam adalah kafir dan halal darahnya. Demikian pula dengan orang yang menisbatkan kebohongan dengan sengaja kepada Nabi kita Saw. terhadap risalah yang sampai kepadanya dan apa yang dia khabarkan, atau ragu terhadap kejujurannya, atau menghinanya, atau mengatakan Sesungguhnya ia belum menyampaikan (risalah), atau merendahkannya, atau merendahkan salah seorang di antara Nabi, atau menghinanya

    atau menyakitinya, atau membunuhnya atau memeranginya, maka dia kafir berdasarkan kesepakatan umat.

    Dalam kitab Al-Muhalla tulisan Ibnu Hazm, setelah menyampaikan dalil-dalil yang menyatakan kafirnya orang yang mencaci, maka beliau mengatakan, Maka benarlah menurut dalil-dalil yang telah saya sampaikan bahwa setiap orang yang mencaci Allah Ta`ala atau memperolok-olok-Nya, atau mencaci seorang malaikat di antara para malaikat atau memperolok-oloknya, atau mencaci seorang Nabi di antara para Nabi atau memperolok-oloknya, atau mencaci satu ayat di antara ayat-ayat Allah Ta`ala atau memperolok-oloknya, sedangkan syari`at keseluruhannya dan Al-Qur`an adalah termasuk di antara ayat-ayat Allah; maka dengan perbuatannya itu dia menjadi kafir murtad, dan berlaku atasnya hukum seorang murtad. Pendapat kami adalah seperti ini.

    Di tempat yang lain, Ibnu Hazm mengatakan, Maka benarlah berdasarkan dalil-dalil ini bahwa setiap orang yang menyakiti Rasulullah n, maka dia kafir murtad, harus di bunuh. Dan petunjuk itu hanya datang dari sisi Allah Ta`ala.

    Syaikh Sulaiman bin Abdullah Ali Syaikh rahimahullah mengatakan, Para ulama

  • 47Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    telah bersepakat atas kekafiran orang yang melakukan sesuatu daripada itu. Jadi barangsiapa memperolok-olok Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, atau agama-Nya, maka dia kafir menurut ijma` meski hanya bercanda dan tidak bermaksud memperolok-olok sungguhan.

    Selain itu, fatwa-fatwa dari Lajnah Daimah menjelaskan bahwa menghina agama Islam adalah kemurtadan yang besar dari Islam, jika orang yang menghina adalah orang yang mengaku Islam.

    Taubatnya Penghina Nabi

    Para ulama sepakat jika seorang penghina Nabi bertobat dengan tobat nasuha dan menyesali perbuatannya, maka tobatnya akan bermanfaat baginya pada hari kiamat, sehingga Allah mengampuni dosanya. Akan tetapi mereka berselisih pendapat tentang status tobatnya di dunia dan keputusan hukuman bunuh baginya.

    Imam Malik dan Ahmad berpendapat bahwa tobatnya tidak diterima, dia harus dibunuh meskipun bertobat. Dalilnya adalah:

    Diriwayatkan dari Abu Dawud dari Sad bin Abi Waqqash ia berkata, Tatkala terjadi penaklukan Mekkah, Rasulullah memberikan keamanan kepada semua orang kecuali empat orang laki-laki dan dua orang wanita dan beliau menyebutkan nama mereka serta Ibnu Abu Sarh. Kemudian Sad menyebutkan hadits tersebut, ia berkata; Adapun Ibnu Abu Sarh, ia bersembunyi di rumah Utsman bin Affan, kemudian tatkala Rasulullah menyeru untuk berbaiat, Utsman membawanya ke hadapan Rasulullah shallallahu waalaihi wa sallam dan berkata, Wahai Nabi Allah, baiatlah Abdullah. Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan melihat kepadanya tiga kali, setiap melakukan tersebut beliau enggan untuk membaiatnya. Kemudian setelah tiga kali beliau membaiatnya lalu beliau menghadap kepada para sahabatnya dan berkata, Bukankah di antara kalian ada orang berakal yang mendatangi orang ini di mana ia melihatku. Aku menahan diri dari membaiatnya, lalu ia membunuhnya? Mereka berkata, Kami tak mengetahui wahai Rasulullah, apa yang ada di dalam hatimu. Bukankah Engkau telah

    Akan tetapi saat ini pemaafan dari beliau sudah tidak bisa. Maka tersisalah hukuman bunuh bagi penghina tersebut karena melanggar hak Allah dan rasul-Nya serta hak kaum muslimin yang belum menggugurkan hukumannya. Oleh karena itu, dia wajib dibunuh.

  • 48Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    memberi isyarat kepada kami dengan matamu? Beliau berkata, Sesungguhnya tak selayaknya seorang Nabi memiliki mata khianat. (HR. Abu Daud No.2334 dan dishahihkan oleh Albani)

    Dalil ini menerangkan bahwa orang yang murtad karena menghina tidak diterima tobatnya, bahkan wajib dibunuh meskipun dia datang dalam keadaan bertobat.

    Disebutkan bahwa Abdullah bin Sad adalah salah satu penulis wahyu, kemudian dia murtad dan mengklaim bahwa dia telah menambah sesuatu dalam penulisan wahyu sesuai dengan keinginannya. Ini adalah dusta dan mengada-ngada terhadap Nabi n dan termasuk bentuk penghinaan kepada Nabi n. Kemudian dia masuk Islam dan memperbaiki keislamannya. Semoga Allah meridhainya. (As-Sharim, 115)

    Pendapat yang benar adalah para ulama menyebutkan bahwa orang yang menghina Nabi n telah melanggar dua hak, yaitu hak Allah dan hak manusia. Kaitannya dengan hak Allah karena dia telah menghina utusan-Nya, kitab dan agama-Nya. Sementara kaitannya dengan hak manusia adalah dia telah melakukan perbuatan keji terhadap Nabi n lewat penghinaannya. Sehingga hukuman yang berkaitan dengan

    pelanggaran hak Allah dan hak manusia tidak bisa dihilangkan dengan tobat.

    Sebagaimana hukuman terhadap para penyamun, jika dia telah melakukan pembunuhan maka wajib untuk dibunuh dan disalib. Kemudian jika dia bertobat sebelum ditangkap maka pelanggaran hak Allah yang menyebabkan dia harus dibunuh dan disalibmenjadi batal. Namun hak yang berkaitan dengan manusia tidak batal, yaitu hukuman qishas. Demikian juga dalam hukuman ini, jika penghina atau pencela tersebut bertobat maka hak Allah telah gugur darinya, namun hak Rasulullah n belum gugur dengan tobatnya.

    Kemudian jika ada yang berkata, Apakah tidak mungkin kita memaafkannya, karena Nabi n ketika hidupnya telah memberi maaf dan tidak membunuh terhadap sekian banyak orang yang mencelanya?

    Iya, terkadang Nabi n memilih untuk memaafkan orang yang mencelanya dan tidak jarang juga beliau perintahkan untuk dibunuh karena dipandang lebih mendatangkan maslahat. Akan tetapi saat ini pemaafan dari beliau sudah tidak bisa. Maka tersisalah hukuman bunuh bagi penghina tersebut karena melanggar

  • 49Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    hak Allah dan rasul-Nya serta hak kaum muslimin yang belum menggugurkan hukumannya. Oleh karena itu, dia wajib dibunuh. (As-Sharimul Maslul, 2/438)

    Menghina Nabi n adalah bagian dari perbuatan haram yang paling besar, pelakunya kafir dan murtad dari Islam sesuai dengan ijma para ulama. Baik karena sungguh-sungguh maupun hanya sekedar main-main saja. Hukuman bagi pelakunya adalah dibunuh meskipun dia telah menyatakan tobat, baik muslim maupun kafir. Kemudian jika memang dia melakukan tobat nasuha dan menyesali perbuatannya tersebut, maka tobatnya akan bermanfaat baginya di hari kiamat, sehingga Allah mengampuni dosanya.

    Syaikh Ibnu Taimiyah memiliki karangan yang cukup bagus dalam menerangkan permasalahan ini yaitu kitab As-Sharimul Maslul Ala Syatimi Rasul. Bagi seorang muslim diharapkan untuk membacanya, tak terkecuali pada zaman ini ketika banyaknya fenomena istihza terhadap Nabi n yang dimunculkan oleh orang-orang munafik dan orang-orang kafir.

    Abu Bakar Ash Shiddiq R.A pernah mengatakan: Sesungguhnya had para Nabi (yakni hukuman yang berlaku atas diri

    orang yang mencaci dan menghina) para Nabi tidaklah serupa dengan had-had hukuman biasa, dari sisi qishash dan balasannya di dunia dan akhirat, dan dari sisi pemberian maaf; jika ada kemungkinan menggugurkan sebagian had hukuman karena adanya pemberian maaf dari orang-orang yang berhak atas qishash terhadap orang-orang yang berhak diqishash, maka sesungguhnya tak ada kemungkinan menggugurkan had para Nabi, oleh karena tak seorang pun sesudah wafat mereka yang diberi hak untuk memberi maaf atas hak yang hanya khusus menjadi milik mereka.

    Terakhir, perkataan Syaikh Abdullah Al Munajjid ini hendaknya menjadi perhatian. Beliau mengatakan, Ini terjadi manakala kaum muslimin merasa acuh tak acuh terhadap fenomena tersebut, lemahnya semangat untuk membela agama dan Nabi mereka, dan tidak ada penerapan hukum syariat Islam terhadap mereka yang melakukan perbuatan kufur. [Basyir]

  • 53Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    SIAPA SEHARUSNYA EKSEKUTOR

    CHARLIE HEBDOdiskriminasi oleh orang-orang kafir.

    Selain itu, mereka juga berpemahaman bahwa aksi tersebut harusnya dilakukan oleh pihak berwenang (pemerintah), bukan inisiatif pribadi. Sehingga hal tersebut tidak menimbulkan kerusakan lebih besar.

    Ketua umum Majelis Dakwa Nusantara (Madina), Ustadz Abu Harits, LC, menjelaskan bahwa itu merupakan subhat yang dicetuskan untuk melemahkan salah satu Syariat Islam, Amar Makruf Nahi Mungkar. Beliau menilai bahwa aksi penyerangan di Paris merupakan salah satu bentuk Nahi Mungkar.

    Terkait dengan subhat-subhat di atas, Ustadz lulusan LIPIA Jakarta ini menegaskan bahwa aksi itu justru membawa kemaslahatan lebih besar. Kemaslahatan itu berupa, orang-orang kafir tidak berani lagi menghina umat Islam dan simbolnya.

    Ini merupakan kemaslahatan lebih besar, yaitu kehinaan umat Islam hilang dan Islam kembali muncul dengan mulia, tegas ustad yang juga menjabat

    S ebagian umat Islam mengecam penyerangan di kantor majalah penghina Nabi Muhammad, Charlie Hebdo. Mereka menganggap bahwa aksi itu menimbulkan kerugian lebih besar bagi umat Islam.

    Mereka berdalih bahwa aksi itu dilarang berdasarkan kaidah fiqih yang berbunyi Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatan. Menurut mereka, aksi dua pemuda di kantor majalah yang berulang kali memuat karikatur Nabi Muhammad itu menimbulkan kerusakan lebih besar dibanding kemaslahatan.

    Buktinya, menurut mereka, umat Islam di negara-negara kafir (seperti di negara Barat red) saat ini hidup dalam ancaman. Mereka semakin ditekan dan

  • 54Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    sebagai Sekjen di Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) kepada kiblat.net pada Jumat (16/01), di bilangan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

    Aksi tersebut juga mengobati luka hati umat Islam yang sekian lama disakiti oleh majalah tersebut. Meski aksi protes berulang kali digelar, tapi majalah satire tersebut tetap memuat kartun Nabi Muhammad.

    Jika dikatakan umat Islam hari ini terpojok, lanjutnya, sejak duku umat Islam sudah dipojokkan dan diskriminasi oleh orang-orang Kafir. Jadi, umat Islam diperlakukan seperti itu tidak hanya karena insiden penyerangan di Paris.

    Tanpa penyerangan Paris, umat Islam pun sudah didiskriditkan. Oleh karena itu, hendaklah mereka tetap bersabar dalam menjalan Syariat Islam, tandasnya.

    Apakah aksi Amar Makruf Nahi Mungkar sebesar ini harus dilakukan oleh pihak berwenang atau pemerintah? Abu Haris menjelaskan bahwa syarat itu tidaklah mutlak. Ada sebagian yang harus dilakukan oleh pihak berwenang, namun jika itu dilakukan inisiatif sendiri tidak dilarang.

    Beliau mengemukakan, hal itu sebagaimana yang dilakukan oleh seorang

    yang membunuh budak perempuannya di zaman Nabi karena terus menghina Rasul. Rasulullah pun membenarkan hal itu dan tidak menghukumi qishas (balasan) bagi tuan budak tersebut.

    Sementara dalil melakukan Nahi Mungkar atas perintah Rasulullah n, sebagaimana yang terjadi pada peristiwa yang dikenal dengan Uraniyin. Pada peristiwa tersebut, Rasulullah memerintah para sahabat menangkap orang-orang yang mengkhianati dan mencuri serta membunuh tukang gembala unta Nabi Muhammad.

    Masih banyak contoh-contoh lainnya di zaman Nabi Muhammad dibolehkannya melakukan Amar Makruf Nahi Mungkar atas inisiatif pribadi, yang tidak cukup waktu disebutkan satu persatu, jelasnya.

    Akan tetapi, beliau memperingatkan, dibolehkan melakukan Nahi Mungkar atas inisiatif pribadi dengan syarat kemungkaran tersebut adalah kemungkaran yang jelas, yang disebutkan oleh Al-Quran dan As-Sunnah. Selain itu, tidak ada seorang pun mencoba untuk mengubah atau mencegah kemungkaran tersebut.[Hunef]

    Ini merupakan kemaslahatan lebih besar, yaitu kehinaan umat Islam hilang dan Islam kembali muncul dengan mulia.

  • ISLAMRAHMATAN LIL ALAMIN

    Apakah selalu identik dengan kelembutan?

  • 56Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    K etika mendengar istilah Islam rahmatan lil alamin, mung-kin yang pertama kali muncul dalam benak masyarakat adalah Islam agama damai dan penuh kasih sayang, lemah lembut dan jauh dari aksi kekerasan. Sehingga ketika ada aksi perlawanan sebagian umat Islam terhadap tindakan orang-orang kafir, maka langsung dicap Islam fundamentalis, teroris dan ali-ran keras yang tidak rahmatan lil alamin.

    Jika istilah Islam rahmatan lil alamin hanya dimaknai dengan kelembutan atau keda-maian semata, mungkin kita tidak pernah membaca sejarah peperangan dalam Islam. Demikian juga, kita mungkin tidak akan per-nah mendengar kisah heroik para pahlawan mengusir penjajah disertai pekikan takbir.

    Islam mengajarkan umatnya untuk mengu-tamakan kasih sayang dalam kehidupannya, bersikap lemah lembut dan cinta terhadap sesama. Namun demikian, bukan berar-ti umat Islam harus selalu lembut dalam menyikapi persoalan. Terutama jika terkait masalah keyakinan yang mulai dilecehkan, ataupun ketika saudaranya diserang dan dizalimi oleh musuh.

    Rasulullah n adalah sosok teladan yang cu-kup agung dalam masalah ini. Beliau dikenal dengan sosok yang paling santun, penuh kasih sayang, rendah hati dan pemaaf. Ti-dak hanya terhadap kaum muslimin, sikap yang sama ditunjukkan beliau ketika ber-muamalah dengan orang kafir. Beliau per-nah menjenguk anak Yahudi yang lagi sakit. Selain itu, sikap lembut juga ditunjukkan terhadap musuh yang hendak membunuh beliau.

    Namun, Rasulullah n tetap bersikap tegas ketika ajarannya dilecehkan atau sosoknya dinistakan. Bahkan, tidak sedikit dari mereka diperintahkan untuk dibunuh karena meng-

    Rasulullah n bersikap tegas ketika ajarannya

    dilecehkan atau dirinya dinistakan.

    Bahkan, tidak sedikit dari mereka diperintahkan untuk

    dibunuh karena menghina beliau.

    Misalnya Kaab bin Asyraf tokoh Yahudi

    yang sering menghina beliau, juga Abu

    Rafi Abdullah bin Abi Al-Huqaiq yang divonis mati karena melecehkan beliau.

    hina beliau. Sebut saja misalnya, Abhalah bin Kaab ibnu Auf Al-Aswad Al-Ansi dari Yaman, Kaab bin Asyraf tokoh Yahudi yang sering menghina beliau, juga Abu Rafi Abdullah bin Abi Al-Huqaiq yang divonis mati karena melecehkan beliau. Lebih dari itu, Rasulullah juga memberi apresiasi terhadap beberapa sahabatnya yang berhasil membunuh langsung para penghujat tanpa seizin beliau.

    Islam memang tidak identik dengan kekerasan, namun bukan berarti Islam hanya identik dengan lemah lebut dan diam ketika dilecehkan. Islam juga tidak berkutat dengan kewajiban jihad saja, ataupun tampil dengan senyum dan toleransi semata. Ada saatnya bersikap lemah lembut dan tegas. Sebagaimana contoh Rasululllah n saat memutuskan hukuman terhadap tujuh ratus orang bani Quraidhoh dengan hukuman pan-cung lantaran pengkhianatan mereka saat Perang Ahzab.

  • 57Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Rahmatan Lil Alamin adalah Tegaknya Syariat

    Istilah rahmatan lil alamin sebenarnya merujuk kepada firman Allah taala yang mensifati tujuan diutusnya Nabi Muham-mad n. Yaitu sebagai rahmatan lil alamin (Rahmat bagi seluruh alam). Allah taala berfirman:

    Dan kami tidak mengutus kamu (Mu-hammad) melainkan untuk rahmat bagi semesta alam. (Al-Anbiya: 107)

    Sifat rahmatan lil alamin yang dinisbat-kan kepada pengutusan Nabi shallallahu alahi wa sallam tidak lain karena syariat yang beliau bawa menjadi penyelamat manusia, di dunia maupun di akhirat. hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh para mufassir ketika menjelaskan ayat di atas.

    Dalam tafsir Fathul Qodir, Imam As-Syau-kani menafsirkan bahwa, Tidaklah Kami mengutus engkau wahai Muhammad

    dengan membawa syariat dan hukum ke-cuali menjadi rahmat bagi seluruh manu-sia. (Fathul Qodir, 3/509)

    Keterangan serupa juga diungkapkan oleh Imam Al-Baidhawi dalam tafsirnya, beliau berkata, Karena tidaklah dia (Mu-hammad) diutus dengannya (syariat) me-lainkan sebagai sebab kebahagiaan dan kebaikan mereka di dunia dan akhirat. (Tafsir Al-Baidhowi, 4/62)

    Lebih jelas lagi Imam Ibnu Katsir men-erangkan, Allah taala mengabarkan bahwa Dia telah menjadikan Muhammad n sebagai rahmat bagi seluruh alam. Maksudnya adalah Dia mengutus Nabi Muhammad sebagai rahmat untuk semua orang. Barang siapa menerima rahmat ini dan bersyukur atas kenikmatan ini, dia akan bahagia di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menolak dan meng-ingkarinya maka dia akan rugi di dunia dan akhirat.(Tafsir Ibnu Katsir, 5/338)

    Penafsiran di atas memberikan gamba-ran bahwa diutusnya Nabi Muhammad n dengan seluruh syariat yang dibawanya menjadi rahmat bagi seluruh alam. Na-mun dengan hadirnya rahmat ini, manusia menyikapinya dengan dua sikap. Pertama, mereka yang menerima dan mensyukuri rahmat tersebut sehingga bahagia di du-nia dan akhirat. Kedua, mereka yang me-nolak dan mengingkari syariat tersebut sehingga akan rugi di dunia dan akhirat.

  • 58Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Namun demikian, rahmat di sini bukan be-rarti hanya dirasakan oleh kaum muslimin saja, tetapi juga merata bagi seluruh umat manusia. Selain menjadikan kehidupan yang lebih teratur sesuai dengan petunjuk Sang Pencipta, hadirnya Rasulullah juga memberi rahmat bagi mereka yang tidak mau beriman, yaitu dengan di tundanya azab dari Allah azza wa jalla. Kesimpulan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Abbas di dalam tafsirnya. Beliau ber-kata:

    ,

    Orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka akan memperoleh rahmat Allah dengan sempurna di dunia dan akhi-rat. Sedangkan orang yang tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka akan diselamatkan dari azab yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu ketika ma-sih di dunia seperti ditenggelamkan atau diterpa gelombang besar. (lihat: Tafsir At-Thabari, 18/552)

    Oleh karena itu, ketika sebagian sahabat mengusulkan kepada beliau, agar mendo-akan keburukan bagi orang-orang musy-rik, Nabi n menjawab:

    Aku diutus bukanlah sebagai pembawa kutukan, tetapi aku diutus sebagai pem-bawa rahmat. (HR. Muslim)

    Keterangan lebih lanjut disebutkan oleh Qadhi Iyadh dalam kitab Asy-Syifa, beliau menjelaskan bahwa rahmat bagi orang beriman adalah hidayah dan bagi orang munafik adalah keamanan untuk tidak diperangi, sementara rahmat bagi orang kafir adalah dengan ditundanya adzab. (Lihat: Asy Syifa 1/91)

    Sehingga dalam kitab Shafwatut Tafasir, Ash-Shabuni ketika menerangkan ayat di atas beliau berkata, Maksud ayat Ti-daklah Kami mengutusmu (Muhammad), melainkan sebagai rahmat bagi seluruh makhluk semakna dengan sabda beliau, Sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan (oleh Allah).

    Jadi sangat salah dan sangat tidak logis jika istilah rahmatan lil alamin hanya ditafsirkan pada hal-hal yang lembut saja. Lebih fatal lagi jika istilah tersebut dijadikan sebagai dalil untuk saling mengasihi sesama orang kafir atau melarang untuk melakukan aksi pembalasan terhadap penindasan orang-orang kafir. Islam bukanlah ajaran yang hanya mengajarkan senyum dan sedekah, namun Islam juga menganjurkan umatnya untuk beramar maruf nahi mungkar dan menegakkan jihad terhadap mereka yang tidak mau tunduk kepada syariat. Setiap perkara, ditempatkan Islam sesuai den-gan tempatnya. Wallahu alam bishawab! [Fakhrudin]

  • 59Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    MASLAHAT MUDARAT CHARLIE HEBDOEKSEKUSI

  • 60Shafar-Rabiul Akhir 1436 hkiblat

    Penyerangan terhadap kantor majalah penghina rasul Charlie hebdo membuat semua mata tertuju ke Perancis. Berbagai kecaman datang dari Negara barat. Akan tetapi pujian demi pujian dari elemen umat Islam pun mengalir untuk aksi heroik tersebut. Seakan aksi tersebut mewakili kemarahan umat Islam yang nabi mereka dilecehkan dan dihina. Bahkan Presiden liga Katolik Amerika Bill Donahue mengecam intoleransi yang diusung oleh Charlie Hebdo dan mengatakan bahwa umat Islam berhak marah.

    Namun, sebagian muslim menyayangkan hal ini, bahkan lebih parah salah seorang lulusan Al Azhar Kairo yang berada di Manchester dalam tulisannya mengajak umat Islam untuk mengutuk hal tersebut. Ia beralasan bahwa aksi ini akan berdampak negatif pada umat muslim Eropa, padahal