96
1 Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

1

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 2: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

2

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 3: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

PEMBENAHAN lingkup internal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) terus dilakukan guna peningkatan kinerja dan pergerakan inovasi,

seperti halnya pembentukan unit organisasi dan unit kerja baru beberapa waktu lalu.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengungkapkan pesannya agar ASN dilingkup Ke-

menterian PUPR dapat tinggalkan zona nyaman serta terus tingkatkan kualitas, ‘‘Kita ingin

ASN PUPR menjadi SDM yang unggul, meninggalkan zona nyaman dan terus meningkat-

kan kapasitas masing-masing serta selalu siap berkompetisi secara positif’’.

Sejalan dengan itu, KIPRAH edisi 97 kali ini mempublikasikan apa saja unit organi-

sasi serta unit kerja baru yang telah dibentuk di tiga Direktorat Jenderal (Ditjen) yaitu

Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Ditjen Cipta Karya,

serta Ditjen Bina Konstruksi.

Perkenalkan, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan.

Unit organisasi ini merupakan pengembangan dari Ditjen Pembiayaan Perumahan

yang telah ada sebelumnya, dimana saat ini pembiayaannya terfokuskan pada pengem-

bangan model non APBN serta ruang lingkupnya menjadi lebih luas, bukan hanya ter-

fokus pada infrastruktur perumahan saja.

Dilingkup Ditjen Cipta Karya, telah dibentuk dua Unit Kerja baru yaitu Balai Infra-

struktur Permukiman serta Pusat Sarana dan Prasarana Pendidikan Olahraga dan Pa-

sar (PSPPOP). Tugas dan fungsi Unit Kerja PSPPOP ialah melakukan rehabilitasi serta

membangun prasarana dan sarana pendidikan, olahraga dan juga pasar. Sarana dan

prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa-

kan salah satu contohnya.

Berbeda dengan itu, Ditjen Bina Konstruksi dibentuk Balai Pengadaan Barang dan

Jasa (PBJ) dimana bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan kualitas PJB menjadi

lebih transparan, bersaing dan akuntabel. Seluruh informasi tersebut dapat disimak

pada Rubrik Utama, dimana terdapat juga wawancara eksklusif KIPRAH dengan ketiga

Direktur Jenderal (Dirjen) terkait.

Informasi lainnya juga telah kami kemas pada berbagai rubrik. Seperti Rubrik Aktua-

lita, bagaimana perkembangan pembangunan infrastruktur PON Papua 2020 yang saat

ini pembangunannya tengah digenjot dan ditargetkan akan rampung seluruhnya pada

tahun 2019 ini. Pada rubrik yang sama, kami hadirkan hasil dari kunjungan kerja Men-

teri Basuki Hadimuljono ke dua Negara, Amerika dan Korea Selatan.

Beralih pada Rubrik Teknologi, kami hadirkan informasi terkait Sistem Manajemen

Pengetahuan (SIMANTU) yang dibentuk oleh Badan Pengembangan Sumber Data Ma-

nusia (BPSDM) merupakan sistem manajemen pengetahuan berbasis Teknologi 4.0.

Rubrik dan informasi lainnya telah kami rangkum dan kemas pada KIPRAH edisi 97

‘’Inovasi Baru Harapan Baru’’ kali ini. Inovasi dan evaluasi yang terus dilakukan tak lain

untuk memaksimalkan kinerja Kementerian PUPR kepada negeri. Selamat Membaca.

Salam Infrastruktur! n

3

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

NUANSA

INOVASI BARU

HARAPAN BARUREDAKSI KIPRAH

Page 4: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

12Laporan UTaMa ReoRganisasi Demi

Peningkatan kualitas

kineRja

n Satu Pintu Pembiayaan Infrastruktur hal 15

n Jadi Simbol KPBU, Tugas Kami

Cari Sumber Pendanaan Baru

di Luar APBN hal 20

n Akuntabel Mengawal Barang

Jasa Konstruksi hal 24

n P2JK Harus Mampu Menjaga Integritas

dan Bebas Intervensi hal 28

n PSPPOP Siap Revitalisasi

Sekolah Hingga Pasar Rakyat hal 32

n Prioritas yang Direhab itu Masuk

Kategori Rusak hal 36

n Apa Kata Mereka hal 40

LAPORAN UTAMA

Dewan Redaksi: Anita Firmanti • Luthfil Annam • Sudirman Pemimpin Umum: Endra S Atmawidjaja Pemimpin

Redaksi: Anum Kurniawan Redaktur Pelaksana: Arif Fajar Redaksi: Krisno Yuwono • Muhammad Danial • Djoko Karsono • Mirah N • Warjono • A B Hartati • Gustav S Editor: Santi I Astuti • Wayan Yoke • Sri Rizqi Gustiarini • Anisah FB Desain/Artistik: E Prananta • Hedi Hardiyansyah • Rangga • Amelia • Harits Fotografer: Odhy A • Andika • Agus Iwan S Sekretaris: Juariah • Nur Aisyah • Umi Fatimah S • Fitria MP Kontributor: Djadjuri Luciana R • Asep Kurniawan • Warsono Sirkulasi/Distribusi: Karina • Nadi Tarmadi • Yusron • Anas • Arifin Diterbitkan oleh: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Alamat: Biro Komunikasi Publik, Gedung Utama Lt.4 Jl Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Telp./Fax: 021-725 1538, 021-724 8932 e-mail: [email protected]

Redaksi Majalah KIPRAH menerima kiriman artikel, atau tulisan lain yang (1) bersifat populer dan (2) sesuai dengan isi Majalah KIPRAH. (3) Panjang tulisan minimal 400 kata, maksimal 1600 kata. (4) Pengiriman naskah dapat dilakukan melalui email ke [email protected], disertai dengan data diri berupa biografi singkat dan alamat, nomor telepon, fax atau E-mail (bila ada). (5) Naskah yang tidak dimuat biasanya tidak akan dikembalikan, kecuali atas permintaan penulis. (6) Redaksi berhak melakukan perubahan naskah tanpa mengubah isi dari tulisan.

@KemenPU

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

@kemenpupr KemenPU

4 Daftar isi

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 5: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

42akTUaLiTa PaPua BeRBenah

jelang Pon 2020

n Sulawesi Utara Apresiasi

Kinerja Pemerintah hal 60

n Hidup Sehat dengan Sadar Sanitasi hal 62

n Peneliti yang Bermanfaat Bagi

Masyarakat hal 64

n Bijak Kelola Sumber Daya

Manusia PDAM hal 66

OPINI

AKTUALITA

n Tol Balikpapan–Samarinda, Magnet Baru

Ekonomi di Kalimantan hal 45

n Belajar Tanggap dari Banjir

Madiun dan Papua hal 48

n Peran BPIW Mengembangkan

Infrastruktur hal 52

n Jalin Kerjasama dengan

Amerika dan Korea Selatan hal 56

5

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 6: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

6 Daftar isi

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

68SeLingan seleksi mahasiswa BaRu

Politeknik Pu

n Tambah Ilmu melalui Aplikasi SIMANTU hal 71

n Raih Penghargaan Manajemen

Informasi Arus Mudik 2019 hal 74

SELINGAN

Page 7: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

7

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

78JeLaJah sentuhan PemeRintah

memoles laBuan Bajo

n Suplai Infrastruktur Pulau Dewata hal 81

JeLaJah

Page 8: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

8 Daftar isi

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

85Wacana memaDu PaRiwisata

Dan inDustRi

sulawesi utaRa

n Pacu Target Tol Cisumdawu hal 88

WACANA

Page 9: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

9

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

10

91JendeLa PenDiDikan untuk

masa DePan

Bangsa

92LegiSLaTif komisi V DPR tinjau

akses DaRat Di meDan

n Menteri Basuki Raih

Penghargaan Outstanding Minister hal 10

n Acoustic Music Show,

Ajang Keakraban Insan PUPR hal 11

n Komisi V DPR Dukung Infrastruktur

di Tanah Sumba hal 93

LINTAS INFO

LEGISLATIF

94karikaTUr

Page 10: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

10

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

mimpinan Menteri Basuki di Kementerian PUPR dalam

menjalankan tugas pembangunan infrastruktur di Indone-

sia untuk mewujudkan negara berdaya saing. “Kami juga

menilai kemampuan Menteri untuk berkolaborasi dengan

para pemangku kepentingan lain sehingga kebijakan-

nya efektif dan menjadikan situasi bisnis lebih kondusif,”

sanjung Hariyadi.

Secara garis besar, penilaian penghargaan didasarkan

pada inovasi dan prestasi Menteri Basuki yang telah men-

jadi pengungkit bagi perubahan ekonomi dan bisnis di

Indonesia menjadi lebih baik. Kementerian PUPR dinilai

telah berhasil memberikan perhatian bagi daerah-daerah

tertinggal melalui pendekatan pembangunan wilayah serta

program yang dilakukan dapat menggerakkan perekono-

mian, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkat-

kan nilai tambah produksi dalam negeri.

Hariyadi menilai Kementerian PUPR mampu mempere-

rat persatuan bangsa melalui pembangunan infrastruktur

seperti bendungan, perumahan rakyat, Trans Jawa, Trans

Papua, Trans Sumatera dan lainnya. “Pembangunan infra-

struktur tersebut telah menciptakan kemudahan logistik,

peningkatan ekonomi dan menjadikan Indonesia berdaya

saing,” tuturnya.

Pemenang penghargaan dipilih setelah melalui riset dan

evaluasi oleh dewan juri yang terdiri dari unsur akademisi,

perbankan, praktis industri finansial, pakar investasi, dan

jajaran redaksi Harian Bisnis Indonesia. Kriteria penilaian

mencakup strategi, program, portofolio, capaian, termasuk

apresiasi dukungan dari publik secara luas. n

MeNTeRI Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima

penghargaan Outstanding Minister dari Harian

Bisnis Indonesia, dalam acara Penganugerahan Bisnis

Indonesia Award 2019. Mewakili Menteri Basuki, peng-

hargaan itu diterima langsung Dirjen Bina Konstruksi

Syarief Burhanudin dari Deputi Direktur Pemasaran Bis-

nis Indonesia Group Asep MH Mulyana, di Hotel Raffles

Jakarta, Jumat (11/7).

Penghargaan tersebut merupakan apresiasi kepada se-

jumlah menteri Kabinet Kerja era Presiden Joko Widodo

dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dinilai memiliki ko-

mitmen, semangat, dan langkah-langkah kongkrit dalam

mendukung peningkatan ekonomi di Indonesia.

Selain Menteri Basuki, penerima penghargaan tersebut

yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri

Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Kela-

utan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri energi dan

Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.

Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanudin bersyukur

atas apresiasi Harian Bisnis Indonesia. “Penghargaan ini

bukan merupakan akhir dari perjalanan pembangunan in-

frastruktur, tapi merupakan cambuk bagi kami di Kemen-

terian PUPR untuk bekerja lebih baik dan lebih giat agar

dapat menyediakan infrastruktur yang handal bagi masya-

rakat,” kata Syarif Burhanuddin.

Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group, Hariyadi

Sukamdani, mengatakan penganugerahan ini merupakan

bentuk apresiasi Bisnis Indonesia atas sepak terjang kepe-

Menteri Basuki RaihPenghargaan Outstanding Minister

OLEH: TiM kiprah/ Tri haTnanTo - BiRo komunikasi PuBlik, kementeRian PuPR

Lintas info

Page 11: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

11

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

DeMI meningkatkan kenyamanan kerja dan ke-

akraban antarkaryawan, Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar

acara Acoustic Music Show di taman sekitar Lapangan Sapta

Taruna Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (5/7). Acara yang

digagas oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ini direnca-

nakan untuk diadakan secara rutin dua minggu sekali setiap

Jumat pukul 16.30-18.00 WIB.

“Acara ini idenya Pak Menteri. Beliau ingin adik-adik mi-

lenial di Kementerian PUPR akrab dan kenal satu sama lain

karena komunikasi kan mempengaruhi hasil kerja. Dengan

acara yang santai dan relaks ini, yang tidak kenal bisa nyanyi

bersama lama-lama bisa kenal dan akrab. Hubungan akrab

antar pegawai bisa meningkatkan kinerja,” terang Sekretaris

Jenderal Kementerian PUPR, Anita Firmanti.

Lebih lanjut, Anita menjelaskan acara Acoustic Music

Show akan diisi bergantian oleh perwakilan setiap unit orga-

nisasi (unor). “Untuk acara perdana ini diisi oleh band per-

wakilan Setjen. Ke depannya, bergilir setiap unor mendapat

kesempatan,” kata Anita.

Selain bertujuan untuk mengakrabkan generasi muda

Kementerian PUPR, acara Acoustic Music Show ini juga ber-

tujuan untuk memanfaatkan fasilitas ruang terbuka hijau

(RTH) yang ada di sekitar Kampus PUPR. “Dengan kawa-

san kerja yang nyaman akan mendukung kualitas kerja. Apa

yang sudah dibangun harus dipelihara dan dijaga kebersi-

hannya,” ujar Menteri Basuki, beberapa waktu lalu.

Anita berharap acara ini bisa terus dilaksanakan secara

mandiri oleh generasi muda PUPR. Selain acara musik, ia

mengatakan Sekretariat Jenderal akan memfasilitasi ak-

tivitas luar kantor lain yang diajukan oleh karyawan PUPR.

“Saya sudah mengumpulkan adik-adik milenial PUPR, me-

reka bisa ajukan aktivitas apa saja seperti operet, gamelan,

atau bela diri apa yang diusulkan akan kami fasilitasi selama

permintaannya masih realistis,” tambah Anita.

Putra Harry, salah seorang CPNS 2018 menilai acara ini

sangat menarik karena baru pertama kali digelar di Kemen-

terian PUPR. Ia berharap acara ini bisa terus rutin berlanjut

dan sosialisasinya lebih masif agar lebih banyak karyawan

yang bisa berpartisipasi. n

Acoustic Music Show,Ajang Keakraban Insan PUPROLEH: TiM kiprah/ MeSSi Sabrina - BiRo komunikasi PuBlik, kementeRian PuPR

Lintas info

Page 12: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

12

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Perubahan struktur organisasi dilakukan dengan membentuk beberapa unit kerja baru. Upaya ini sebagai bagian dari reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian PUPR.

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

OLEH: TiM kiprah

Page 13: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

13

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Reorganisasi Demi Peningkatan kualitas kinerja

RAGAM cara dilaku-

kan Kementerian Pe-

kerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR)

untuk meningkatkan kualitas ki-

nerjanya. Salah satu upaya itu de-

ngan restrukturisasi organisasi. Pada

semester pertama tahun ini, Kemen-

terian PUPR melakukan perubahan

nomenklatur dan membentuk bebe-

rapa unit kerja baru dengan hadir-

nya Direktorat Jenderal Pembiayaan

Infrastruktur Pekerjaan Umum dan

Perumahan (DJPIPUP), Balai P2JK,

hingga Pusat Pengembangan Sarana

Prasarana Pendidikan, Olahraga dan

Pasar (PSPPOP).

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljo-

no menyikapi kebijakan tersebut se-

bagai bagian dari reformasi birokrasi.

Penguatan organisasi ini diharapkan

memacu meningkatnya kualitas ki-

nerja lembaga dan insan PUPR dalam

penyediaan infrastruktur nasional.

“Ini bagian dari upaya untuk mening-

katkan pelayanan kita kepada publik.

Apalagi pembangunan infrastruktur

menjadi tulang punggung ekonomi

nasional,” tutur Menteri Basuki.

Perubahan nomenklatur Direk-

torat Jenderal Pembiayaan Peru-

mahan menjadi Direktorat Jenderal

Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan

Umum dan Perumahan merupakan

salah satu terobosan yang dilakukan.

Dulunya unit organisasi itu hanya

spesifik mengurusi bidang pembia-

yaan perumahan saja. Kini seluruh

urusan pembiayaan infrastruktur

yang berada di lingkup masing-ma-

sing direktorat jenderal telah diga-

bung dalam tugas DJPIPUP.

DJPIPUP bertugas menyelenggara-

kan perumusan dan pelaksanaan ke-

bijakan di bidang pembiayaan infra-

struktur bidang pekerjaan umum dan

perumahan. “Fokusnya mencari pen-

danaan di luar penggunaan anggaran

negara yaitu dengan mendorong

skema lewat kerja sama dengan badan

usaha (KPBU),” kata Dirjen DJPIPUP,

eko D. Heripoerwanto.

Penguatan organisasi juga dilaku-

kan dengan membentuk Balai Pelak-

sana Pemilihan Jasa Konstruksi (P2JK)

di 34 provinsi di Indonesia. Lembaga

ini menggantikan Unit Layanan

Pengadaan (ULP) yang dulunya ber-

ada di unit organisasi (unor) teknis.

Secara struktural, Balai P2JK masuk

dalam ranah Direktorat Jenderal Bina

Konstruksi.

Menteri Basuki saat Rapat Kerja Kementerian PUPR

Ilustrasi Desain Ruang Rektorat Universitaas Islam negeri Mataram

Page 14: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

14

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

Dirjen Bina Konstruksi, Syarif

Burhanuddin mengatakan, pemben-

tukan Balai P2JK merupakan langkah

Kementerian PUPR mengimplemen-

tasikan strategi pencegahan penyim-

pangan dalam pengadaan barang dan

jasa. Dengan begitu, proses Peng-

adaan Barang dan Jasa (PBJ) kons-

truksi semakin lebih efektif, efisien,

transparan, berkualitas dan akunta-

bel. “Harus kredibel, profesional, dan

berintegritas, terutama dalam proses

lelang pengadaan barang jasa,” cetus

Syarif.

Unit kerja lainnya yang juga baru

dibentuk Kementerian PUPR yaitu

Pusat Pengembangan Sarana Prasa-

rana Pendidikan, Olahraga dan Pasar

(PSPPOP). Strukturnya berada di ba-

wah Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Kepala Pusat PSPPOP, Iwan Supri-

janto menjelaskan, PSPPOP memi-

liki tugas untuk merehabilitasi dan

membangun lembaga pendidikan,

pasar, dan sarana olahraga. Kegiatan

itu merupakan peralihan tugas yang

sebelumnya ditangani kementerian

terkait.

Iwan menyatakan tidak semua

infrastruktur tersebut ditangani Ke-

menterian PUPR. Sebagian urusan

tersebut masih ada di Kemendikbud,

Kemenag, Kemenristekdikti, Kemen-

pora, Kemendag dan Pemerintah

Daerah. “Ada kriterianya tersendiri

yang ditangani (PSPPOP),” jelas Iwan.

Total sekitar ribuan sekolah, ma-

drasah, pasar, dan sarana olahraga di

seluruh Indonesia yang dibangun dan

diperbaiki. Kementerian PUPR pun

berkomitmen akan menyelesaikan

rehabilitasi dan renovasi infrastruk-

tur tersebut secara bertahap dengan

tetap mengutamakan pada kualitas

hasil bangunan yang baik. n

Pelantikan Dirjen PIPUP, Eko D. Herpoerwanto

Para Pekerja Konstruksi

Page 15: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

15

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

DIReKTORAT Jenderal

Pembiayaan Infrastruk-

tur Pekerjaan Umum dan

Perumahan (DJPIPUP)

Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) lang-

sung tancap gas usai resmi dibentuk.

Dulunya unit organisasi itu masih

bernama Direktorat Jenderal Pembia-

yaan Perumahan yang spesifik meng-

urusi bidang perumahan saja. Kini

seluruh urusan pembiayaan infra-

struktur yang berada di lingkup ma-

sing-masing direktorat jenderal telah

digabung dalam tugas DJPIPUP.

Perubahan nomenklatur memang

sempat mencuat pada pertengahan

2017 lalu. Kemudian pergantian itu

akhirnya direalisasikan pada Desem-

ber 2018 dengan terbitnya Peraturan

Presiden (Perpres) Nomor 135 Tahun

2018 tentang Kementerian PUPR.

Dalam isinya, perpres tersebut me-

mutuskan mengubah nomenklatur

Ditjen Pembiayaan Perumahan men-

jadi Ditjen Pembiayaan Infrastruktur

(DJPIPUP).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no mengatakan, DJPIPUP merupakan

pengembangan dari Ditjen Pembia-

yaan Perumahan yang sebelumnya

hanya fokus pada pengembangan

inovasi pembiayaan kreatif di bidang

perumahan. Namun, besarnya keper-

luan pembiayaan infrastruktur yang

mendesak saat ini mendorong perlu-

nya membentuk unit kerja baru. Se-

bab selama ini belum tidak ada Direk-

torat Jenderal yang fokus menangani

Satu Pintu Pembiayaan InfrastrukturAwalnya hanya menangani pembiayaan perumahan. Kini segala urusan pembiayaan infrastruktur digabung dan dilimpahkan dalam satu lingkup Direktorat Jenderal.

satu Pintu Pembiayaan infrastruktur

OLEH: TiM kiprah/ diTJen peMbiayaan infraSTrUkTUr pekerJaan UMUM dan perUMahan

Dirjen PIPUP, Eko D. Herpoerwanto tinjau proyek pembangunan jalan tol

Page 16: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

16

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

pembiayaan infrastruktur.

Kini dengan hadirnya DJPIPUP,

maka unit kerja tersebut punya tugas

besar. Menyelenggarakan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pembiayaan infrastruktur bidang pe-

kerjaan umum dan perumahan. Fo-

kusnya ialah mencari alternatif pem-

biayaan infrastruktur di luar dana

negara (APBN), yakni dengan skema

KPBU.

Dia menambahkan, nantinya be-

berapa unit Kementerian PUPR se-

perti Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)

serta Badan Pendukung Sistem Pe-

nyediaan Air Minum (BPSPAM) akan

masuk di dalam Direktorat Jenderal

yang baru tersebut. Hal ini dikare-

nakan cakupan pembiayaan infra-

struktur sifatnya sangat luas. “Ditjen

ini memang khusus didesain untuk

bisa mengimplementasikan KPBU,

baik itu di jalan tol, sumber daya air,

perumahan, air minum. Jadi semua

KPBU ada dalam satu wadah Dirjen

pembiayaan infrastruktur pekerjaan

umum dan perumahan,” kata Men-

teri Basuki.

Dengan demikian, DJPIPUP ber-

tugas melaksanakan kebijakan dibi-

dang fasilitasi dan layanan investasi

infrastruktur serta penetapan sumber

pendanaan dan skema pembiayaan

infrastruktur pekerjaan umum. Da-

lam implementasinya, DJPIPUP fokus

pada pengembangan model pembia-

yaan non-APBN seperti Pembiayaan

Investasi Non-Anggaran Pemerintah

(PINA) atau Kerja sama Pemerintah

dan Badan Usaha (KPBU). Inovasi

sumber pembiayaan non-APBN itu

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

Maket Rusun Paspampres

Menteri Basuki tinjau progres pembangunan Jalan tol Cisumdawu

Page 17: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

17

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

satu Pintu Pembiayaan infrastruktur

demi mempercepat ketersediaan in-

frastruktur sebagai alternatif APBN

yang terbatas. “Karena itu, pembia-

yaan ini harus kreatif untuk penye-

lenggaraan infrastruktur ke depan,”

pungkas dia.

Jadi ‘nahkoda’ Dirjen PIPUP, eko D Heripoerwan-

to menyatakan siap menjalankan

tugas dan fungsi lembaganya. Meski

baru dibentuk beberapa bulan lalu, ia

menilai DJPIPUP langsung bergerak

cepat untuk meng-implementasikan

tugas yang telah diamanatkan.

Sebagai ‘nahkoda’ DJPIPUP, Heri

menyampaikan dia menempat-

kan orang-orang yang memiliki pe-

ngalaman mumpuni di pos-pos tiap

direktoratnya. “Kami pastikan bahwa

di Direktorat Pelaksanaan Pembia-

yaan Perumahan, kami menempat-

kan orang-orang yang dulu paham

urusan itu, sehingga tidak perlu bela-

jar lagi,” tegas dia.

Secara organisasi, Heri menegaskan

DJPIPUP melibatkan sebagian unit or-

ganisasi lain di Kementerian PUPR un-

tuk dapat memberikan layanan yang

lebih baik dan terintegrasi. Perubahan

organisasi tidak membuat lepasnya

tanggung jawab terhadap pelaksanaan

misi Pemerintah untuk membantu

pembiayaan perumahan bagi Masyara-

kat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Selain itu, menurut dia, kehadiran

Ditjen juga didasarkan karena dalam

visi PUPR 2020-2024, kebutuhan ang-

garan untuk penyediaan infrastruk-

tur sebesar Rp2.058 triliun. Jumlah

kebutuhan anggaran tersebut akan

dialokasikan untuk proyek Sumber

Daya Air (Rp577 triliun), Jalan dan

Jembatan (Rp573 triliun), Infrastruk-

tur Permukiman (Rp128 triliun), dan

Perumahan (Rp780 triliun).

Akan tetapi, Heri menjelaskan

bahwa kapasitas posisi proyeksi

APBN 2020-2024 baru mencapai

Rp623 triliun atau 30 persen dari to-

tal kebutuhan anggaran untuk pe-

nyediaan infrastruktur. Untuk men-

cukupi sisa kebutuhan lainnya, maka

diperlukan pembiayaan non-APBN

sebesar Rp1.435 triliun. “Inilah yang

kami lakukan bersama-sama dengan

unit-unit organisasi sektoral untuk

memenuhi yang non-APBN sebagai

tugas utamanya,” imbuh pria yang

sebelumnya menjabat Direktur Pe-

rencanaan Pembiayaan Perumahan

2016-2019 tersebut.

Dalam pemaparannya, Heri

Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat

Page 18: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

18

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

menuturkan bahwa DJPIPUP akan

membantu penyediaan dan pem-

bangunan infrastruktur dengan cara

menggandeng investor melalui skema

KPBU. Prosesnya mulai dari perenca-

naan, merancang, mendesain, mem-

bangun, membiayai, mengoperasi-

kan melalui entitas namanya badan

usaha. “Beda kalau dengan APBN,

kita mengenal yang membangun ada-

lah kontraktor,” papar Heri perihal

skema KPBU.

Heri mengatakan skema KPBU

memberikan manfaat berupa transfer

pengetahuan dari swasta ke Pemerin-

tah dan Pemerintah Daerah, alokasi

risiko dua belah pihak, baik swasta

dan Pemerintah, penyelesaian pro-

yek sesuai dengan kesepakatan yang

dapat menghindari siklus anggaran

multitahun, serta peluang investasi

bagi pihak swasta.

Dulunya simpul KPBU ditangani

oleh Direktorat Bina Investasi di

Ditjen Bina Konstruksi. Sekarang,

dilimpahkan ke DJPIPUP melalui Ke-

putusan Menteri PUPR Nomor 379

Tahun 2019. Di Indonesia yang meng-

urus KPBU hanya Kementerian PUPR

dan di level Direktorat Jenderal. “Kita

berharap dengan cara demikian bisa

lebih cepat untuk membangun infra-

struktur bidang PUPR,” ujar dia.

Tahun ini beberapa pembangunan

infrastruktur berskema KPBU telah

mencakup empat tahap. Pertama, ta-

hap perencanaan yaitu Proyek Batam

sewerage system yang memasuki fase

2. Kemudian, tahap persiapan yang

terdiri dari 12 proyek. Tahap ketiga

yaitu proses transaksi yang meliputi

delapan proyek. Terakhir, tahap im-

plementasi atau pelaksanaan kons-

truksi yang mencakup 1 proyek non-

tol dan 33 proyek tol. n

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

Dirjen PIPUP, Eko D. Herpoerwanto

Page 19: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

19

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 20: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

20

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

Jadi Simbol KPBU, tugas Kami Cari Sumber Pendanaan Baru di Luar APBn

Eko Djoeli Heripoerwanto, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan

MeNJADI seorang pim-

pinan bukan tugas mu-

dah bagi eko Djoeli

Heripoerwanto. Terlebih

lagi dirinya orang pertama yang diper-

caya menahkodai unit kerja baru di

Kementerian Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR), yaitu Direk-

torat Jenderal Pembiayaan Infrastruk-

tur Pekerjaan Umum dan Perumahan

(Ditjen PIPUP). “Ini pengembangan

dari Direktorat Pembiayaan Peru-

mahan yang dulunya hanya ngurus

pembiayaan perumahan,” tutur Heri

saat berbincang dengan Kiprah di ru-

ang kerjanya, pekan lalu.

Heri mengatakan, Ditjen PIPUP

dibentuk khusus mengurusi pem-

biayaan infrastruktur dengan skema

Kerja Sama Pemerintah dan Badan

Usaha (KPBU). Semua KPBU kini ma-

suk dalam satu wadah. Artinya, segala

urusan yang berkaitan dengan kepen-

gusahaan, pembiayaan, investasi kini

menjadi tugas Unit Organisasi (unor)

tersebut.

Konsep KPBU ini didorong

sebagai inovasi untuk meng-

hadirkan infrastruktur

demi efisiensi anggaran

negara. Karena itu, sebagai pionir baru

di Kementerian PUPR, dirinya ber-

upaya mewujudkan tim yang solid. Sa-

lah satu caranya dengan meningkatkan

kompetensi sumber daya manusia di

internalnya. “Saya ingin secepat mung-

kin membuat organisasi ini menjadi

kuat,” ujar pria yang sebelumnya men-

jabat Direktur Perencanaan Pembia-

yaan Perumahan periode 2016-2019

tersebut. Berikut petikan wawancara

selengkapnya.

Apa alasan yang mendasari unit

organisasi ini dibentuk?

Ini amanat dari Perpres Nomor 135

Tahun 2018 tentang perubahan atas

Perpres Nomor 15 Tahun 2015. Kalau

dulu hanya menyangkut perumahan,

Direktorat Pembiayaan Perumahan.

Sekarang lingkupnya lebih luas. Per-

luasan tugas ini menyangkut juga

Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta

Karya, dan Perumahan. Upaya ini

dimaksudkan untuk

OLEH: TiM kiprah/ diTJen peMbiayaan infraSTrUkTUr pekerJaan UMUM dan perUMahan

Page 21: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

21

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

wawancara Dirjen Pembiayaan infrastruktur Pu dan Perumahan

mendukung ketersediaan pembiayaan

infrastruktur lebih luas dan layanan se-

makin cepat dirasakan masyarakat.

Kalau selama ini bangun infra-

struktur dengan dana APBN, sekarang

alternatif skema yang didorong me-

lalui KPBU. Sebetulnya skema ini su-

dah advanced berjalan di Kementerian

PUPR. Tapi ke depan, (skema) ini lebih

diutamakan dibanding dengan (pakai)

APBN dalam pembangunan infra-

struktur.

Dibandingkan dengan siklus APBN,

kadang suatu proyek tidak bisa sele-

sai dalam 1-2 tahun, tetapi bisa berta-

hun-tahun (multiyears) terutama yang

skalanya besar. Itu tergantung pada

anggaran pemerintah. Tapi kalau ada

KPBU, karena dananya bukan dari pe-

merintah, siapa pun yang taruh uang

(proyek), itu entah investor, lander, dan

lainnya, maunya infrastruktur yang di-

bangun itu cepat selesai.

Dulunya investasi dan pembiayaan

infrastruktur ada di unor teknis.

Bagaimana strategi DJPIPUP

bersinergi dengan unit organisasi

lain?

Memang selama ini mitra-mitra

kerja di luar PUPR, seperti Bappenas,

Kementerian Keuangan, BKPM, Ke-

mendagri, dan lainnya, dalam penyia-

pan KPBU itu biasanya mereka lang-

sung ke unor-unor teknis. Semua hal

yang menyangkut teknis atau yang si-

fatnya di lapangan, maka jaringan dan

hal yang berbau teknis itu ada di unor

teknis. Tetapi kalau kepengusahaan,

pembiayaan, investasi itu ada di kami.

Pembagiannya seperti itu.

Makanya kami mengenalkan diri

agar segala urusan pembiayaan infra-

struktur itu langsung berhubungan de-

ngan kami. Tidak perlu datang ke ma-

sing-masing unor teknis. Begitu pun

sebaliknya, kalau unor teknis ingin ber-

hubungan dengan pihak luar, misalnya

terkait PPP (Public Private Partnerships)

Book di Bappenas, tidak perlu lagi sen-

diri-sendiri, tetapi melalui kami. Isti-

lahnya sekarang satu pintu.

Peran ini sebelumnya dilakukan

oleh Direktorat Jenderal Bina Kons-

truksi. Mereka ditunjuk sebagai simbol

KPBU. Tetapi dengan adanya DJPIPUP

ini, kami sekarang ditunjuk sebagai

simbol KPBU. Tugas kami cari sumber

dana infrastruktur di luar APBN.

Ada kendala…

Alhamdullilah sampai sekarang

kami mendapat support dari semua

Unit Organisasi (Unor) teknis karena

kehadiran kami sangat membantu me-

mudahkan tersedianya layanan. Kami

bukan dalam pengertian mempunyai

masterplan sendiri untuk infrastruktur

nasional. Masterplan yang punya itu

sektor-sektor dan diintegrasikan de-

ngan BPIW.

Mengapa memilih skema KPBU?

KPBU beda dengan anggaran peme-

rintah. Kalau skema KPBU, mulai dari

desain, pembangunan, mengoperasi-

kan, maintenance, selama masa kon-

sesi itu dilakukan oleh badan usaha.

Jadi, pemerintah diuntungkan karena

APBN tidak perlu menyediakan dana

tahun ini atau tahun depan. Kalau pun

skemanya nanti ada istilah KPBU AP

(availability payment), pemerintah bisa

mencicil dengan rentang waktu 10-15

tahun ke depan. Layanan ini sudah ada

sekarang.

KPBU ini sesuai amanat Presiden

Jokowi yang ingin mengundang inves-

tasi sebanyak mungkin. Kalau tanpa

investasi, masyarakat tidak bisa men-

dapatkan layanan lebih cepat dari

yang mereka harapkan. Masyarakat

sekarang ini dalam posisi menuntut

kualitas layanan yang tinggi. Misal-

nya dengan adanya tol Trans Jawa, itu

menjadi standar. Makanya masyarakat

di wilayah lain menginginkan hal se-

perti itu. Begitu juga transportasi, se-

karang ada MRT LRT, masyarakat di

daerah lain juga ingin seperti itu: kapan

di tempat saya ada? Itu tidak bisa dari

kami yang menjamin anggaran. Maka-

nya lewat KPBU.

Kalau dulu, semua proyek infra-

Dirjen PIPUP, Eko D. Herpoerwanto

Page 22: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

22

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

struktur langsung dianggarkan peme-

rintah. Sekarang dibalik, kalau swasta

berminat, finansial layak, ya sudah

silakan untuk swasta. Itulah yang Pre-

siden minta kalau ijin urusan ini di-

permudah. Yang penting investor ber-

tanggungjawab proyeknya tidak akan

mangkrak.

Ada beberapa jenis KPBU. Apa saja

artinya?

Sebenarnya istilahnya lebih ke scree-

ning, jadi melihat apakah suatu proyek

sebaiknya dibiayai KPBU atau negara.

Ada empat. Kalau sudah layak secara

ekonomi dan finansial, maka yang

digunakan adalah KPBU tanpa du-

kungan. Bisa solicited maupun unsoli-

cited. Kalau solicited itu pemrakarsanya

dari pemerintah, sedangkan unsolicited

itu dari pihak swasta.

Kedua, proyek layak secara ekonomi

namun secara finansial marjinal. Kalau

ini yang ditawarkan KPBU dengan du-

kungan pemerintah. Pemerintah bisa

dalam bentuk VGF maupun PDF yang

sudah disiapkan Kementerian Keuan-

gan.

Ketiga, proyek layak secara ekonomi

namun tidak layak finansial. Misalnya

membangun rusunawa bagi masyara-

kat berpenghasilan rendah (MBR). Da-

lam hal ini, skema yang digunakan ada-

lah KPBU dengan availability payment

(AP). Jadi nanti dibayar pemerintah di

belakang kalau proyek itu selesai.

Keempat, proyek layak secara eko-

nomi namun tidak layak finansial dan

tidak ada alternatif pembiayaan yang

lain.

Keunggulan pembiayaan ini…

Selain penghematan anggaran, un-

tuk kecepatan pelayanan. Misalnya

proyek air minum, kalau nunggu ang-

garan pemerintah maka belum tentu

satu tahun bisa selesai. Bisa multiyears,

2-3 tahun. Kalau terjadi gejolak politik,

bisa jadi diskontinu. Tapi dengan ada-

nya KPBU, bisa cepat karena sifatnya

kompetitif. Siapa yang akan menjalan-

kan proyek ini diperoleh melalui kom-

petisi. Jadi ada procurement, siapa yang

bisa memberikan pelayanan tertinggi

dengan cost (biaya) terendah, itulah

yang menang proyek kerjasama.

Bukan itu saja yang diharapkan dari

KPBU. Kami berharap ada transfer of

knowledge pengetahuan maupun tek-

nologi. Ini dibuka seluas-luasnya kalau

ada inovasi teknologi dan lainnya.

Kalau di pemerintah, biasanya perja-

lanannya relatif konvensional. Tetapi

kalau KPBU, siapa layanan terbagus

dengan biaya terendah, biasanya tek-

nologi baru itu cost-nya lebih rendah,

lebih environtment friendly, itu yang di-

pilih.

Bagusnya KPBU itu dunia usaha

dilibatkan sehingga membuat mereka

bergairah. Selain itu, di dalam KPBU

ada risk sharing. Jadi badan usaha

menanggung risiko apa, pemerintah

menanggung risiko apa. Risiko politik

itu ditanggung pemerintah. Misalnya,

masa konsesi proyek 20 tahun, semua

itu dijamin. Sehingga kalau ada per-

gantian pemerintahan, proyek itu ti-

dak terganggu. Itu dari sisi risiko yang

dijamin.

Bagaimana proses penentuan

proyek KPBU?

Saat memilih badan usaha, kami

memastikan bahwa badan usaha itu

mampu bisa mengerjakan. Yang tidak

boleh itu kalau ada badan usaha coba

masuk di bidang ini tetapi tidak pu-

nya kemampuan. Itu yang dihindari

agar proyek tidak mangkrak nantinya.

Itulah menjadi tugas kami. Kami ti-

dak ingin kejadian dulu terulang lagi,

ada proyek-proyek infrastruktur yang

mangkrak.

Siapa yang menentukan proyek

tersebut KPBU?

Ini keputusan bersama. Pemutus

tertinggi adalah Pak Menteri. Kami

juga punya track record badan usaha,

termasuk dibantu juga dengan data-

base dari kementerian/lembaga lain,

seperti BKPM mengenai reputasi ba-

dan usaha.

Ada kesan KPBU seperti

menyerahkan aset ke pihak badan

usaha swasta?

Semua infrastruktur KPBU itu

milik pemerintah. Itu seperti build

operate transfer. Misalnya, jalan tol di-

bangun badan usaha X, konsesi dan

operasinya 20-30 tahun, maka tahun

berikutnya milik pemerintah. Jadi ba-

dan usaha itu mulai dari design, build,

operation, maintenance. Itu memang

pengusahaannya oleh swasta, tapi te-

tap asetnya pemerintah.

Baru beberapa bulan dibentuk,

apa saja yang sudah dikerjakan

DJPIPUP?

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

Dirjen PIPUP, Eko D. Herpoerwanto

Page 23: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

23

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

wawancara Dirjen Pembiayaan infrastruktur Pu dan Perumahan

Perpres terbit di akhir 2018, semen-

tara kami di sini dilantik baru Februari

2019. Baru hampir 6 bulan. Tentu ada

beberapa hal yang harus dikonsoli-

dasikan, antara lain SOP internal di

Kementerian PUPR. Sekarang ini ka-

rena belum semuanya tahu adanya

DJPIPUP, kami sering rapat rutin di

internal, termasuk melaporkan ke Pak

Menteri tentang kaitan proyek infra-

struktur KBPU. Kalau dilihat pesannya,

alasan DJPIPUP ini dibentuk untuk

mempercepat pelayanan di lapangan.

Jadi ke depannya, 2020-2024 itu ang-

garan (infrastruktur) pemerintah ha-

nya sekitar sepertiga, selebihnya atau

dua pertiga anggaran dari pihak swasta.

Tantangan DJPIPUP dalam

menjalankan tugas ini?

Tantangan kami adalah mencoba

bagaimana investasi yang dimiliki

orang Indonesia jangan lari ke luar.

Makanya pemerintah sudah membe-

rikan tawaran menarik berbagai jenis

investasi yang lebih kompetitif diban-

dingkan kalau investasi di luar negeri.

Sekarang ini yang sudah berjalan dan

operasional itu yang memang leading

adalah jalan. Sekarang yang proses

konstruksi adalah SPAM. Kami ber-

harap masih ada dua sektor lagi yang

belum jalan dan masih pendahuluan

yaitu sumber daya air (bendungan, wa-

duk) dan perumahan. Itu KPBU belum

jalan karena selama ini perumahan

skemanya belum KPBU.

Sejauh ini, adakah peningkatan

investasi di sektor infrastruktur?

Minat meningkat. Banyak yang

mengapresiasi Kementerian PUPR

mempunyai Direktorat Jenderal ini.

Apresiasi pertama itu datang dari mitra

kerja terdekat di pemerintahan se-

perti Bappenas, Kemenko Perekono-

mian, Kementerian Keuangan, BKPM,

Kemendagri. Mereka semua angkat

topi karena koordinasi antarlembaga

nantinya jadi lebih mudah. Termasuk

membantu sosialisasi ke perusahaan

tentang investasi KPBU sekarang su-

dah lewat DJPIPUP.

Investornya dari mana saja?

Sementara ini (badan usaha) masih

banyak dari Indonesia. Alhamdullilah

mereka masih percaya investasi di da-

lam negeri masih bagus. Tapi kami ti-

dak menutup kemungkinan kalau ada

investor dari luar negeri dengan tek-

nologi dan manajemen yang lebih ba-

gus, biar suasana kompetisi di sini lebih

hidup.

Bagaimana kebutuhan sumber daya

manusia di DJPIPUP?

Dibilang kurang, memang kurang.

Tapi menurut saya itulah challenge, apa

yang sudah diputuskan pimpinan itu

harus dijalankan dan kita harus meli-

hat apa yang sudah diarahkan itu ada-

lah yang terbaik.

Terkait itu, kami dalam 2-3 bulan

pertama memprioritaskan capacity

building. Semua orang mulai dari dirjen

sampai staf itu mengikuti program pe-

latihan khusus KPBU. Kami berterima

kasih kepada BPSDM yang memberi-

kan pelatihan.

Di sini kami juga memastikan se-

tiap unit kerja itu ada champion KPBU

yang kami tarik dari unit organisasi

lain. Ada beberapa direktorat di DJPI-

PUP. Direktorat Perumusan Kebijakan

dan evaluasi, Direktorat Pelaksana

Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan

Jembatan, Direktorat SDA, Direktorat

Perumahan, Direktorat Permukiman.

Kami tempatkan di sana orang-orang

yang selama ini ngurusin KPBU. Kami

mendapatkan bantuan SDM dari Bina

Konstruksi yang dulunya urus simpul

KPBU. Termasuk kalau ada yang akan

purnatugas, kami akan pantau siapa

yang layak mengisi posisi itu.

Target DJPIPUP mengenai KPBU?

Penyediaan pembiayaan untuk ba-

ngun infrastruktur dengan porsi dua

pertiga dari kebutuhan itulah target

kami yang harus dipenuhi. Syukur

kalo bisa lebih dari itu. Tahun ini, kami

targetkan menyelesaikan sekian per-

siapan proyek. Bukan fisiknya sudah

jadi, tapi lebih ke proses perencanaan-

nya yang selesai.

Target pribadi setelah ditunjuk

menjadi Dirjen PIPUP?

Kepercayaan. Ini lembaga baru,

pionir. Untuk menjaga tim tetap solid,

harus segera fokus ke KPBU, capacity

building tetap diutamakan. Saya ingin

secepat mungkin membuat organisasi

ini menjadi kuat. n

Dirjen PIPUP, Eko D. Herpoerwanto

Page 24: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

24

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

tAHUN ini Kementerian

Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR)

mendapatkan anggaran be-

lanja sebesar Rp110,73 triliun. Sekitar

84% atau senilai Rp93 triliun dari total

anggaran tersebut merupakan belanja

modal melalui mekanisme Pengadaan

Barang dan Jasa (PBJ). Di sisi lain, se-

tiap tahun ada ribuan paket pekerjaan

yang ditangani Kementerian PUPR.

Kondisi itu mendorong Menteri

PUPR, Basuki Hadimuljono melaku-

kan terobosan dengan mendirikan

Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Kons-

truksi (P2JK) di setiap provinsi. Tuju-

annya untuk meningkatkan akunta-

bilitas dan kualitas pengadaan barang/

jasa menjadi lebih transparan dan ber-

saing. “Sehingga dapat mencegah ter-

jadinya kecurangan atau persekongko-

lan antara pengguna jasa dan penyedia

jasa dalam proses pengadaan,” tutur

Menteri Basuki.

Balai P2JK melengkapi Balai Besar/

Balai Wilayah Sungai dan Balai Be-

sar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional

yang sudah ada di Kementerian PUPR.

Dulunya balai-balai tersebut juga me-

miliki peran sebagai Unit Layanan

Pengadaan (ULP) yang sekarang dise-

but Unit Kerja Pengadaan Barang dan

Jasa (UKPBJ).

Akuntabel Mengawal Barang Jasa KonstruksiDirektorat Jenderal Bina Konstruksi melakukan perubahan struktur organisasi. Salah satunya dengan membentuk Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi.

Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin tinjau pembuatan alat konstruksi

OLEH: TiM kiprah/ diTJen bina konSTrUkSi

Page 25: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

25

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

akuntabel mengawal Barang jasa konstruksi

Kini pekerjaan itu sepenuhnya

menjadi tugas Balai P2JK. Unit-unit

organisasi lainnya tidak lagi melak-

sanakan pemilihan barang/jasa. Me-

reka hanya melaksanakan tugas dan

fungsi teknis yang diberikan.

Merujuk pada Pasal 75 ayat (3)

Perpres Nomor 16 Tahun 2018, UKPBJ

harus berbentuk struktural. Lantaran

itu, Kementerian PUPR pun memben-

tuk organisasi yang berfungsi sebagai

center of excellence pengadaan barang/

jasa yakni Direktorat Pengadaan Jasa

Konstruksi.

Unit organisasi itu kini bergabung

di Direktorat Jenderal Bina Kons-

truksi. Langkah itu diikuti dengan

merubah struktur organisasi. Satu dari

lima direktorat dipindah. Direktorat

Bina Investasi Infrastruktur melebur

ke Direktorat Jenderal Pembiayaan In-

frastruktur Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan.

Direktorat lainnya masih tetap. Di-

rektorat Bina Penyelenggaraan Jasa

Konstruksi, Direktorat Bina Kelem-

bagaan dan Sumber Daya Jasa Kons-

truksi, Direktorat Bina Kompetensi

dan Produktivitas Konstruksi serta

Direktorat Kerjasama dan Pember-

dayaan.

Khusus Direktorat Pengadaan

Jasa Konstruksi dibagi lagi menjadi

tiga subdirektorat, yaitu Subdirekto-

rat Pengaturan dan Pengembangan

Sistem Pelaksanaan Pengadaan Jasa

Konstruksi, Subdirektorat Advokasi

dan Fasilitasi Pengelolaan Pengadaan

Jasa Konstruksi, dan Subdirektorat

evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Jasa

Konstruksi serta (satu) bagian tata

usaha.

Ketiga subdirektorat ini juga ber-

tugas sebagai UKPBJ. Sesuai dengan

Peraturan Lembaga LKPP Nomor 14

Tahun 2018, UKPBJ memiliki lima

fungsi utama. Pengelolaan pengadaan

barang/jasa, pengelolaan layanan

pengadaan secara elektronik, pembi-

naan sumber daya manusia dan ke-

lembagaan pengadaan barang/jasa pe-

laksanaan pendampingan, konsultasi

dan/atau bimbingan teknis pengadaan

barang/jasa, serta pelaksanaan tugas

lain yang diberikan oleh menteri.

Banyaknya paket-paket yang terse-

bar di berbagai provinsi, UKPBJ pun

memperluas jaringannya ke daerah

melalui UPTPBJ dengan membentuk

34 Balai P2JK di semua provinsi. Ma-

sing-masing terdiri dari satu kepala

balai, kepala sub bagian (kasubag) tata

usaha merangkap sekretaris UPTPBJ,

dan pejabat fungsional pengadaan ba-

rang/jasa. Adapun kelompok pejabat

fungsional ditugaskan sebagai tim ke-

lompok kerja (Pokja) pemilihan dan

tim peneliti.

Jalin Sinergi Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Bu-

rhanuddin berpesan agar Balai P2JK

yang baru dibentuk dapat menjunjung

integritas dan profesionalisme da-

lam melaksanakan tugasnya. “Unit ini

Rapat Koordinasi Pengadaan Jasa Konstruksi

Page 26: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

26

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 27: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

27

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

akuntabel mengawal Barang jasa konstruksi

bagian dari wajah Kementerian PUPR.

Artinya, harus menjadi cerminan baik

bagi masyarakat dan seluruh pihak

berkepentingan,” cetus Syarif mem-

buka Rapat Kerja UKPBJ-UPTPBJ di

Citeureup, Jawa Barat, beberapa waktu

lalu.

Dirinya juga menghimbau 34 Balai

P2JK tidak hanya terbatas pada pro-

ses pemilihan saja. Harus juga mampu

menjadi pembina stakeholders dan

pusat informasi pengadaan jasa kons-

truksi Kementerian PUPR. “Karena

itu, sangat perlu keseragaman langkah

agar pelaksanaan lelang mempunyai

kualitas mutu yang baik,” imbuh dia.

Sebagai informasi, tahun ini Ke-

menterian PUPR mendapatkan seba-

nyak 8.933 paket pengadaan barang/

jasa dengan total pagu sekitar Rp87

triliun. Sekitar 8.000 paket di antara-

nya telah diproses dengan total nilai

Rp65 triliun.

Terkait banyaknya paket itu, kata

Syarif, Balai P2JK serta Pokja pada ta-

hap proses pelelangan harus efektif dan

efisien mengacu pada regulasi yang te-

lah ditetapkan. Pelaksanaannya harus

secara adil, tidak diskriminatif, dan te-

tap bersaing sehat. “Sesuai arahan Pak

Menteri (Basuki Hadimuljono), harus

kredibel, profesional, dapat dipercaya,

cepat, dan jangan takut melangkah.

ULP/Pokja jadi simpul penting untuk

mencapai target pelelangan dini tahun

ini,” pesan dia.

Syarif menilai, dukungan insan

PUPR yang berkualitas dan saling

bersinergi juga diperlukan untuk me-

wujudkan lembaga yang kuat. Bila itu

terwujud, maka pengadaan barang/

jasa akan berlangsung secara efek-

tif, efisien, dan akuntabel. Selain itu,

pengadaan jasa konstruksi juga bisa

berjalan tepat waktu dan tepat mutu. n

Mobile training Unit pada acara Pameran Indo Build tech, Jakarta

Menteri Basuki saat acara Sertifikasi Tenaga Konstruksi

Page 28: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

28

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARULAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

PeNGADAAN barang jasa

(PBJ) Konstruksi menjadi

sektor yang tengah dibe-

nahi Kementerian Peker-

jaan Umum dan Perumahan Rakyat

(PUPR). Pembenahan itu sebagai

bagian reformasi PBJ dalam men-

dukung pembangunan infrastruk-

tur. Salah satunya dengan memben-

tuk Balai Pelaksana Pemilihan Jasa

Konstruksi (P2JK) di setiap provinsi.

Balai ini menggantikan Unit Layanan

Pengadaan (ULP).

Dirjen Bina Konstruksi, Syarif

Burhanuddin mengatakan, hadirnya

Balai ini diharapkan dapat mewujud-

kan proses dan hasil PBJ yang lebih

efektif, efisien, transparan, berkuali-

tas, dan akuntabel. “Kalau selama ini

pengadaan dilakukan unor (Unit Or-

ganisasi), sekarang balai inilah yang

melaksanakan tugas tersebut. Ini

strategi pencegahan agar tidak terjadi

penyimpangan dalam pelelangan pa-

ket,” kata Syarif kepada Kiprah, akhir

Juli lalu.

Balai P2JK bertugas mulai dari

proses pelelangan hingga penentuan

pemenang lelang paket. Setiap tahun

ada ribuan paket tender di Kemen-

terian PUPR. Lantaran itu, balai ini

harus berintegritas dan tidak boleh

mudah diintervensi oleh unit organi-

sasi lain. Berikut petikan wawancara

selengkapnya.

Apa yang menjadi pertimbangan

unit ini dibentuk dan masuk lingkup

Ditjen Bina Konstruksi?

Unit Organisasi (unor) itu mempu-

nyai empat tugas yaitu perencanaan,

pengadaan, pelaksanaan, dan peng-

awasan. Khusus pengadaan, itu ke-

mudian dikeluarkan dari tugas unor

dan dibentuk badan baru.

Dasar pemikirannya sederhana.

Pertama, ada regulasi yang mengatur

hal tersebut yakni Perpres Nomor 16

tentang Pembentukan UKPBJ (Unit

Kerja Pengadaan Barang Jasa) yang

sifatnya struktural. Kalau dulu itu

sifatnya ad hoc saja dan melekat di

unor-nya.

Kedua, unit ini dibutuhkan. Kalau

ingin melaksanakan pekerjaan itu de-

ngan baik, maka harusnya pengadaan

itu dilakukan oleh badan tersendiri

dan independen sehingga tidak ada

intervensi. Karena dari pengalaman

sebelumnya, kecenderungannya be-

lum bisa kita dapatkan ideal sesuai

dengan aturan-aturan yang ada. Ber-

P2JK Harus Mampu Menjaga Integritas dan Bebas Intervensi

Dr. Ir. Syarif Burhanuddin, M.Eng.Direktur Jenderal Bina Konstruksi

OLEH: TiM kiprah/ diTJen bina konSTrUkSi

Page 29: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

29

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

wawancara Dirjen Bina konstruksi

Page 30: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

30

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

harap lembaga ini bisa menghasilkan

sesuai dengan aturan yang ada.

Jadi dasar pemikirannya bukan

karena tidak mampu dilakukan oleh

unor, tetapi karena memang amanat

dari Undang-undang, regulasi yang

ada. Kemudian Pak Menteri meli-

hat, dari semua unor yang ada tugas-

nya dalam hal pembinaan konstruksi

ada di Ditjen Bina Konstruksi. Maka

dibentuklah satu badan struktur or-

ganisasi baru yang ada di 34 provinsi

yaitu Balai P2JK. Jadi semua provinsi

tidak lagi kesulitan karena sudah ada

balai yang melaksanakan tugas peng-

adaan barang jasa itu.

Artinya, seluruh tugas pengadaan di

setiap unor dialihkan ke balai ini?

Dulunya pengadaan dilakukan

unor. Sekarang Balai ini yang me-

laksanakan tugas tersebut. Jadi tugas

Balai P2JK ini, mulai dari proses le-

lang sampai menentukan pemenang.

Tidak ada lagi intervensi dari unor-

unor. Nanti pemenangnya diberikan

kepada PPK yang berada di wilayah

unor. Tapi PPK juga bisa menolak,

asalkan ada alasan yang sesuai dan

bisa dipertanggungjawabkan. Jadi ti-

dak ada lagi evaluasi di luar P2JK, se-

mua bebannya sudah ada di balai ter-

sebut. Pelaksananya baru diserahkan

kepada unor yang bersangkutan.

Siapa yang menentukan terkait jum-

lah pengadaan tersebut?

Pokja itu berdasarkan paket. Se-

makin banyak paket yang akan dila-

kukan, maka semakin banyak pokja

yang ditentukan. Pokja itu bagian dari

Balai P2JK, sehingga balai tersebut

harus mempersiapkan pokja-pokja

untuk melaksanakan paket-paket ter-

sebut.

Berapa jumlah paketnya?

Kalau kemarin itu jumlah paketnya

sekitar 8 ribuan dengan kebutuhan

sekitar 800 orang. Kalau kurang dari

800, sulit untuk dilaksanakan. Dari

mana orangnya? Padahal P2JK sendiri

minim orang. Maka untuk tahap per-

tama ini dilakukan BKO yaitu kerja

sama dengan unor-unor. Mereka

mengirim sesuai dengan kebutuhan

pokja-pokja yang melaksanakan pe-

lelangan atau pengadaan barang/jasa

konstruksi. Misalnya, ada 100 paket

di Cipta Karya, maka di setiap kabu-

paten akan menggunakan tenaga-te-

naga di daerah yang terkait dengan

Cipta Karya. Kemudian dipadu de-

ngan personel lain. Jadi tidak lagi se-

mua tenaga hanya dari Cipta Karya.

Skenarionya itu ketua, sekretaris mi-

nimal dari Cipta Karya. Anggotanya

yang bisa dicampur, bisa dari Bina

Marga, Sumber Daya Air (SDA), mau-

pun Perumahan. Kalaupun ada pa-

ket di tempat lain, pokja ini juga bisa

ditempatkan ke daerah lain. Semua

itu di bawah kendali P2JK. Sehingga

tanggung jawabnya pokja itu melak-

sanakan tugas yang diberikan Balai

P2JK, bukan lagi tugas dari unor sebe-

lumnya.

Supaya pokja ini ideal...

Maka itu perlu perangkat lagi di

dalam P2JK yaitu tim peneliti. Tu-

gasnya meneliti hasil pekerjaan yang

dilakukan pokja. Semacam evaluasi.

Walaupun ujungnya nanti pokja yang

menetapkan. Tapi sebelum ditetap-

kan, tim peneliti punya tugas mene-

liti pekerjaan pokja. Kalau (paket) di

atas Rp100 miliar, sebelum ditetap-

kan oleh Pak Menteri, keputusan pe-

menangnya harus melalui penelitian.

Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin

Page 31: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

31

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

naik empat kali lipat.

Proses sertifikasi ini dilakukannya di

mana saja?

Dilakukan di LPJK. Di setiap pro-

vinsi ada. Mereka tinggal mengusul-

kan, misalnya melalui asosiasinya.

Karena untuk mendapatkan sertifikat

harus ada asosiasinya, apakah itu aso-

siasi perusahaan atau SBU (sertifikat

badan usaha), asosiasi tenaga kerja

atau profesi.

Kedua, bisa juga dilakukan melalui

balai-balai yang ada. Jadi yang belum

punya pekerjaan itu bisa dilatih oleh

balai. Jadi mereka tidak harus sudah

bekerja baru bisa ikut sertifikasi. Yang

tidak punya pengetahuan pun, itu

bisa dilatih. Balai ini memberikan pe-

latihan. Ada 7 balai di Indonesia yang

menangani pelatihan dan sertifikasi.

Di Sumatera ada 2 balai. Di Jawa, ada

di Jakarta dan Surabaya. Satu di Kali-

matan, tepatnya di Banjarmasin. Di

Sulawesi yaitu di Makassar. Di Ma-

luku dan Papua, ada di Jayapura.

Seperti apa pelatihannya...

Tidak hanya di kelas saja, ada pe-

latihan juga di lapangan. Sudah ada

Mobile Training Unit (MTU) yang bisa

datang daerah, ke kabupaten. Setiap

provinsi sudah punya MTU. Jadi tidak

perlu khawatir, mau di kabupaten

mana saja, itu didatangi. Jadi mo-

bilnya yang datang dengan instruktur

dan asesornya. Kalau sudah dilatih

dan lulus uji kompetensi, maka bisa

dapat sertifikat dari P2JK.

Berapa banyak MTU?

Rata-rata punya dua MTU.

Apa saja program Bina Konstruksi

ke depan?

Pertama, membenahi Balai P2JK

karena mereka ini masih baru. Pem-

benahannya itu dengan memberi-

kan insentif yang cocok untuk para

SDM-nya. Misalnya honor lembur,

pelatihan, honor setiap paket, hingga

remunasinya diusulkan ke Pak Men-

teri agar jabatan mereka dinaikkan.

Kedua, kami mencoba meningkat-

kan kapabilitas SDM-nya. Jadi kalau

kapasitasnya masih kurang, maka tu-

gas kami untuk meningkatkan capacity

building SDM. Ketiga, berharap ada te-

naga-tenaga bantuan dari setiap unor

untuk bekerja menjadi tenaga ahli sta-

tus di P2JK. Jadi bukan lagi hanya BKO,

tapi mereka bisa jadi pegawai tetap di

P2JK yang suatu saat nanti dalam 1-2

tahun bisa kembali lagi ke unornya.

Jadi tidak menetap seumur hidup di

P2JK dan ada juga jenjang karirnya.

Ada kepastian naik pangkat di pokja,

bahkan bisa lebih cepat dibandingkan

dengan jalur struktural. Kalau struktu-

ral proses naik pangkatnya sekitar 4 ta-

hun, sedangkan fungsional bisa lebih

cepat sekitar 2 tahun. n

Begitu juga di bawah Rp100 miliar,

dilakukan di tingkat Balai di provinsi.

Bagaimana dengan sertifikasi

tenaga konstruksi?

Ya, itu terus dilakukan sekarang

ini yaitu bagaimana memenuhi ke-

butuhan tenaga kerja konstruksi.

Karena dalam UU Nomor 2 Tahun

2017, memang menjadi kewajiban

pengguna maupun penyedia jasa un-

tuk memiliki sertifikat. Jadi bukan

hanya penyedia saja, kontraktor atau

konsultan, si pengguna jasa pun wajib

memiliki sertifikat.

Karena itu, ada dua target besar

kami. Kalau dia PNS, maka itu tugas-

nya BPSDM untuk melakukan ser-

tifikasi. Misalnya bidang Pengadaan

Barang/Jasa (PBJ), semua PNS wajib

tidak boleh jadi Pokja, PPK, kalau ti-

dak bersertifikat. Kalau dari sisi pe-

nyedia jasa, para tenaga ahli atau te-

naga terampilnya juga harus memiliki

sertifikat. Itu pun banyak sekali klasi-

fikasi sertifikasinya di bidang apa, ter-

gantung dari jabatan kerjanya.

Hingga saat ini, berapa jumlah te-

naga yang sudah bersertifikat?

Kemarin lebih sedikit, rata-rata

sekitar 40 ribu per tahun. Dengan

adanya percepatan, sudah mencapai

110 ribu. Tahun ini targetnya 212 ribu

yang bersertifikasi dan terlatih.

Jika targetnya sebanyak itu, bagai-

mana dengan dananya?

Pada saat kita bicara percepatan

sertifikasi, tidak mungkin kalau dana

APBN saja. Tidak akan mungkin

menyelesaikan persoalan sertifikasi

yang begitu besar kebutuhannya di-

bandingkan dengan tenaga kons-

truksi yang tersedia. Makanya kami

libatkan universitas, politeknik,

SMK atau tenaga terampil, swasta,

BUMN, pemerintah daerah. Jadi se-

mua stakeholder itu menjadi sinergi

sehingga hasilnya yang tadi dengan

dana APBN hanya rata-rata 40 ribu

per tahun yang bersertifikat, setelah

bersinergi di 2018 meningkat tiga kali

lipat. Sekarang ini kita harapkan lagi

wawancara Dirjen Bina konstruksi

Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin uji joba alat konstruksi

Page 32: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

32

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARULAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

ReHABILITASI sekolah dan

madrasah kini tak lagi dita-

ngani Kementerian Pendi-

dikan dan Kebudayaan. Misi

itu telah dialihkan ke Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR). Selain Sekolah dan

Madrasah, rehabilitasi itu juga men-

cakup perguruan tinggi, pasar, dan

sarana prasarana olahraga.

Demi memenuhi tugas itu, Ke-

menterian PUPR membentuk Pu-

sat Pengembangan Sarana Prasarana

Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PS-

PPOP) di bawah Direktorat Jenderal

Cipta Karya. Unit kerja baru tersebut

resmi bekerja mulai Mei 2019.

Dirjen Cipta Karya Kementerian

PUPR, Danis H. Sumadilaga mengata-

kan, PSPPOP merupakan tindaklanjut

amanat Presiden Jokowi pada Sidang

Kabinet Paripurna di Bogor, 18 Juli

2018. Ketika itu Kementerian PUPR

mendapat amanah tambahan un-

tuk kegiatan pembangunan sarana

dan prasarana guna menunjang pe-

nguatan SDM. Salah satunya ialah un-

tuk rehabilitasi dan renovasi sekolah.

Amanat itu diperkuat dengan ter-

bitnya Perpres Nomor 43 Tahun 2019

yang ditandatangani Presiden Jokowi

pada 3 Juli 2019. “Isinya menugaskan

Kementerian PUPR untuk memba-

PSPPOP Siap Revitalisasi Sekolah Hingga Pasar RakyatKementerian PUPR membentuk unit kerja baru dengan misi khusus. Tugasnya merehabilitasi dan membangun lembaga pendidikan, pasar, dan sarana olahraga.

OLEH: TiM kiprah/ diTJen cipTa karya

Ilustrasi Desain bangunan Pasar Sukawati, Bali

Page 33: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

33

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

PsPPoP siap Revitalisasi sekolah hingga Pasar Rakyat

ngun dan rehabilitasi lembaga pen-

didikan, renovasi pasar rakyat, dan

sarana olahraga,” kata Danis kepada

Kiprah, pekan lalu.

Kepala Pusat PSPPOP, Iwan Supri-

janto mengatakan, tugas PSPPOP

adalah melaksanakan pembinaan

teknis dan penyelenggaraan pem-

bangunan Sarana dan Prasarana

Pendidikan, Olahraga dan Pasar. Na-

mun tidak semuanya ditangani Ke-

menterian PUPR. Sebagian urusan

tersebut masih ada di Kemendikbud,

Kemenag, Kemenristekdikti, Kemen-

pora, Kemendag dan Pemerintah

Daerah. “Yang kami tangani ada krite-

rianya tersendiri,” jelas Iwan.

Total sekitar 10.000 sekolah dan

madrasah di seluruh Indonesia yang

dibangun dan diperbaiki. Khusus ta-

hun ini, Kementerian PUPR secara

bertahap akan menyelesaikan rehabi-

litasi dan renovasi sekolah yang rusak

dengan target 2.000 sekolah dan 300

madrasah.

Untuk dua tahun mendatang, se-

kolah dan madrasah yang menjadi

prioritas untuk ditangani adalah yang

berada di wilayah 3T (Terdepan, Ter-

luar, dan Tertinggal). Termasuk juga

yang sesuai dengan Keputusan Men-

teri Desa Nomor 126 Tahun 2017

tentang Penetapan Desa Prioritas

Sasaran Pembangunan Desa, Pem-

bangunan Daerah Tertinggal (PDT),

dan Transmigrasi.

Selanjutnya prioritas untuk se-

kolah negeri, tanah merupakan mi-

lik Pemerintah Daerah dan bersedia

menerima aset, memiliki Izin Men-

dirikan Bangunan (IMB), tidak ada

sumber pendanaan lain, dan masuk

kategori rusak berat dari hasil verifi-

kasi Kementerian PUPR.

Selain sekolah, Kementerian PUPR

akan melakukan pembangunan lan-

jutan untuk 41 Perguruan Tinggi Ne-

geri (PTN) dan 9 Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)

yang mangkrak. Pembangunannya

ditargetkan selesai pada pertengahan

2020. Adapun anggaran yang disedia-

kan bagi seluruh fasilitas pendidikan

tersebut sebesar Rp6,5 triliun.

Iwan menyatakan, penanganan

sangat memperhatikan aspek kehati-

hatian. Karena itu prosesnya harus di-

awali dengan audit teknis kelayakan

bangunan, kajian teknis terhadap

struktur bangunan, hingga melaku-

kan perencanaan teknis atau review

terhadap perencanaan sebelumnya.

“Ada tahapannya sebelum memba-

ngun kembali,” jelas Iwan.

Untuk pembangunan PTN dan

PTKIN, kriterianya adalah tanah mi-

lik PTN, PTKIN atau Lembaga dan

Kementerian terkait, bangunan tidak

dalam sengketa atau masalah hukum.

Selain itu, diprioritaskan bangunan

yang kondisi tidak rampung lebih dari

50 persen, memiliki Amdal dan IMB,

telah dilakukan audit dari BPKP dan

audit kelaikan bangunan.

Beralih ke pasar rakyat, rehabilitasi

Ilustrasi Desain bangunan Pasar Klewer, Surakarta, Jateng

Page 34: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

34

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

yang dilakukan juga berdasarkan kri-

teria. Pasar yang akan dikerjakan ha-

rus diutamakan yang mengalami ben-

cana kebakaran, lahan milik Pemda

dan tidak dalam sengketa, serta bu-

kan kategori pasar rakyat tipe A, B, C,

dan D. Pasar yang direhabilitasi tahun

ini diantaranya Pasar Atas Bukittinggi

di Kota Bukittinggi, Pasar Aksara di

Kota Medan, dan Pasar Prawirotaman

di Kota Yogyakarta.

Tugas lain PSPPOP yakni memba-

ngun fasilitas olahraga dalam rangka

menyambut Pekan Olahraga Nasio-

nal (PON) XX 2020 yang berlangsung

di Provinsi Papua. Bangunan baru

yang dikerjakan adalah empat venue,

yakni istora, akuatik, hoki, dan kriket.

Total anggaran yang digunakan un-

tuk pembangunan berbagai fasilitas

olahraga tersebut sebesar Rp1 triliun.

Pengerjaannya sudah berjalan dengan

skema-skema tahun jamak (multiyears)

dari 2018 sampai 2020. “Target paling

lambat selesai Juli 2020 karena akan

digunakan pada dua bulan berikutnya,

September 2019,” pungkas dia. n

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

Rencana Rehabilitasi Politeknik negeri Bali

Rencana Rehabilitasi SD negeri Samderaw 01, Papua Barat

Page 35: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

35

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

titian apung Pertama di indonesia

Page 36: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU

Prioritas yang Direhab itu Masuk Kategori Rusak

Danis H. Sumadilaga, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR

tAHUN ini Kementerian

Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR)

mendapat tugas baru dari

Presiden Joko Widodo yaitu merevi-

talisasi di sektor pendidikan dan per-

dagangan. Tugas itu meliputi rehabi-

litasi dan renovasi sekolah, madrasah,

perguruan tinggi, pasar, dan sarana

prasarana olahraga.

Sebagai respon atas tugas tersebut,

Kementerian PUPR membentuk

Pusat Pengembangan Sarana Prasa-

rana Pendidikan, Olahraga dan Pasar

(PSPPOP) di lingkungan Direktorat

Jenderal Cipta Karya. Tugas PSPPOP

tersebut meliputi pembinaan teknis

dan penyelenggaraan pembangunan

sarana dan prasarana pen-

didikan, olahraga dan

pasar. “Jadi karena

dapat tugas

t a m b a h a n ,

unit kerja

baru ini ha-

dir. Tugas-

nya mem-

b a n g u n ,

merehabil i-

tasi pasar rak-

yat dan gedung-

gedung sekolah, terutama yang rusak

dan sebagainya,” terang Danis H.

Sumadilaga, Direktur Jenderal Cipta

Karya Kementerian PUPR, kepada

Kiprah beberapa hari lalu.

Tak hanya itu, ada juga balai baru

yang dibentuk yakni Balai Prasarana

Permukiman Wilayah (BPPW) yang

tersebar di seluruh wilayah Indone-

sia. Berikut penjelasan selengkapnya

mengenai kedua unit kerja baru ter-

sebut.

Direktorat Jenderal Cipta Karya

memiliki unit kerja baru yaitu Pusat

Sarana dan Prasarana Pendidikan,

Olahraga dan Pasar (PSPPOP). Apa

yang menjadi alasan mengapa unit

tersebut dibentuk?

Ini sebenarnya menindak-

lanjuti Peraturan Presiden

Nomor 43 Tahun 2019 ten-

tang Pembangunan, Reha-

bilitasi, atau Renovasi Pasar

Rakyat, Prasarana Perguruan

Tinggi, Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam, dan Satuan Pendi-

dikan Dasar dan Menengah. Setelah

itu, lewat Peraturan Menteri PUPR

Nomor 3/PRT/M/2019 tentang Or-

ganisasi dan Tata Kerja Kementerian

PUPR maka dibentuk PSPPOP ini.

Apa saja tugas unit ini?

Sesuai dengan namanya, mereka

bertugas melaksanakan pembinaan

teknis dan penyelenggaraan pem-

bangunan Sarana dan Prasarana Pen-

didikan, Olahraga dan Pasar. Dimulai

dari penyiapan perencanaan teknis,

anggaran dan pembiayaan kegiatan,

pelaksanaan pembangunan, peman-

tauan dan evaluasi, pengendalian pe-

laksanaan, hingga laporan secara ber-

kala kepada Dirjen Cipta Karya.

Program pembangunan mana saja

yang sedang ditangani PSPPOP?

Yang sudah berjalan itu program

pembangunan, rehabilitasi, dan re-

novasi sarana prasarana pendukung

PON PAPUA XX sejak 2018 sampai

2020 nanti, antara lain gedung Istora,

arena akuatik, arena kriket, serta la-

pangan hoki indoor dan outdoor.

Progresnya…

Kalau targetnya semua selesai ta-

hun depan. Sekarang ini pengerjaan

konstruksinya sudah sekitar 30-an

OLEH: TiM kiprah/ diTJen cipTa karya

36

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

Page 37: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

wawancara Dirjen Cipta karya

persen. Istora sekitar 33,84%, arena

akuatik 22,64%, sedangkan arena kri-

ket, lapangan Hoki indoor maupun

outdoor sudah 22,77%.

Rencananya akan renovasi sekolah

juga…

Ya, itu juga masuk. Mengenai reha-

bilitasi dan renovasi sarana prasarana

pendidikan dasar dan menengah atau

madrasah dan sekolah keagamaan,

kita juga sudah berkoordinasi dengan

Kemendikbud, Kementerian Agama,

dinas pendidikan setempat, serta kan-

tor wilayah Kementerian Agama se-

tempat untuk menentukan lokasi-lo-

kasi sekolah dan madrasah yang akan

ditangani. Setelah itu, dilaksanakan

survey untuk menilai tingkat keru-

sakan di tiap lokasi yang telah diten-

tukan tersebut. Selanjutnya, untuk

sekolah dan madrasah yang teriden-

tifikasi rusak berantakan dilanjutkan

untuk penyusunan dokumen peren-

canaan.

Termasuk perguruan tinggi…

Ya, termasuk PTN (Perguruan

Tinggi Negeri) dan Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Ini

berdasarkan surat usulan Menristek-

dikti Nomor 252/N/XI/2018 tentang

Revisi Usulan Prioritas Pendanaan

Bangunan Belum Terselesaikan.

Sedangkan untuk PTKIN berdasar-

kan Surat Menteri Agama Nomor

465/DJ.I/Dt/I.III.3/KU.00/02/2019.

Semuanya dilakukan setelah lebih

dahulu melalui survei verifikasi dan

identifikasi kondisi bangunan mang-

krak dan dilanjutkan dengan pro-

ses uji struktur sebelum dilakukan

penyiapan dokumen lelang.

Kalau pasar…

Tahapan awal kegiatan Pem-

bangunan Pasar adalah identifikasi

usulan pasar yang akan ditangani me-

lalui Kementerian PUPR dan Kemen-

dag, lalu melakukan review dokumen

perencanaan yang telah disusun oleh

Dirjen Cipta Karya, Danis H. Sumadilaga beri arahan saat tinjau lapangan

37

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 38: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Dirjen Cipta Karya, Danis H. Sumadilaga

38

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

Pemerintah Daerah dengan ber-

koordinasi bersama Kementerian

Perdagangan agar sesuai dengan ke-

tentuan dan peraturan yang berlaku

mengenai bangunan gedung maupun

standar pasar rakyat.

Berapa target yang dibangun atau

direnovasi?

Sesuai amanat Pak Presiden Jo-

kowi, secara keseluruhan itu target-

nya ada 10 ribu sekolah dan madrasah

yang dibangun atau direhab di selu-

ruh Indonesia. Tapi itu kan rencana

besarnya. Kalau tahun ini targetnya

ada sekitar 2.000-an sekolah dan 300

madrasah yang diperbaiki. Selain itu,

juga akan membangun 41 PTN dan

9 PTKIN yang mangkrak. Pemba-

ngunannya ditargetkan selesai pada

pertengahan 2020 nanti. Untuk pena-

nganan fasilitas pendidikan tersebut

dianggarkan sebesar Rp6,5 triliun.

Kalau pasar, ada sekiatr 9 pasar

yang mengalami bencana kebakaran

di lahan milik Pemda dan tidak dalam

sengketa. Tahun ini yang direhab itu

diantaranya ada Pasar Atas Bukittinggi

di Bukittinggi, Pasar Aksara di Medan,

dan Pasar Prawirotaman di Yogyakarta.

Sedangkan olahraga, ya fokusnya ke

penyelesaian pembangunan venue

PON di Papua tahun depan.

Terkait pemilihan atau penentuan

sasaran lokasi program ini, apa saja

persyaratannya?

Memang tidak semua itu diba-

ngun. Ada kriteria tertentu. Kalau

sekolah atau madrasah itu harus se-

kolah negeri, kondisinya rusak berat

dan berada di wilayah 3T (Tertinggal,

Terdepan, Terluar), berada di lokasi

atau lahan milik negara. Selain itu ti-

dak sedang mendapat bantuan pen-

danaan, baik dari dana alokasi khusus

(DAK), APBD, atau pun CSR.

Kalau PTN/PTKIN, syaratnya

hampir sama dengan sekolah atau

madrasah. Statusnya perguruan

tinggi negeri. Tapi ada tambahan lain-

nya yaitu sudah ada atau akan dilaku-

kan review/audit KDP mangkrak oleh

BPKP, harus ada dokumen perenca-

naan dan as built drawing pekerjaan

sebelumnya. Prioritasnya itu KDP

konstruksi, bukan KDP zona merah

atau bukan PTN BH dan PTN BLU.

Untuk kategori pasar, yang diba-

ngun itu bukan termasuk pasar rak-

yat Tipe A, B, C, dan D. Selain itu,

memiliki kontribusi terhadap pereko-

nomian nasional atau regional, pas-

cabencana seperti kebakaran, gempa,

tsunami, bencana alam lainnya. Ti-

dak sedang dalam pendanaan pihak

lain, baik dari pinjaman luar negeri,

SBSN, PNBP/BLU, dan sumber dana

lainnya. Yang terpenting juga, tidak

dalam status sengketa atau masalah

hukum dan berada di lokasi atau la-

han milik Pemda.

Ada juga balai baru di Ditjen Cipta

Karya. Apa saja menjadi tugas balai

tersebut?

Ya, ada balai baru yang dibentuk

yaitu Balai Prasarana Permukiman

Wilayah (BPPW). Totalnya 34 balai

yang tersebar di seluruh Indonesia.

Nah, balai ini kerjanya menyusun

dari perencanaan, penyiapan teknis,

pelaksanaan, pemantauan, hingga

evaluasi pembangunan sarana dan

Page 39: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

wawancara Dirjen Cipta karya 39

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

prasarana permukiman. Selain itu,

menangani sarana permukiman ter-

utama di daerah pascabencana, fasi-

litasi pengadaan lahan, dan serah

terima aset.

Dengan dibentuknya dua unit kerja

ini, bagaimana dengan kebutuhan

dan penempatan SDM yang

kompeten di bidangnya?

BPPW sebagai UPT (Unit Pelak-

sanaTeknis) merupakan satuan kerja

yang bersifat mandiri yang melak-

sanakan tugas teknis operasional ter-

tentu atau tugas teknis penunjang

tertentu dari organisasi induknya.

Nah, berkaitan dengan SDM yang

handal, harus sesuai dengan ruang

lingkup tugas UPT itu sendiri. Bersi-

fat mandiri dalam menangani kepe-

gawaian, keuangan, perlengkapan, lo-

kasi. Harus melayani secara langsung

masyarakat, mendukung pelaksanaan

tugas organisasi induknya, dan men-

jadi perwakilan organisasi induk di

wilayah kerja.

Inovasi apa saja yang dilakukan

oleh balai baru yang telah

dibentuk?

Sesuai dengan filosofi pemben-

tukan balai yaitu Satu Cipta Karya,

Cipta Karya Satu, maka BPPW sela-

ku UPT di daerah melakukan tero-

bosan menjalankan peran sebagai

perwakilan pemerintah pusat untuk

mendukung fungsi koordinasi de-

ngan pemerintah daerah. Mereka

juga melaksanakan sinkronisasi pro-

gram prasarana permukiman, me-

lakukan pembinaan, fasilitasi, dan

konsultasi teknis ke pemerintah dae-

rah. Termasuk juga dalam penyiapan

perencanaan dan usulan anggaran,

hingga efisiensi pendanaan dalam

pengerjaan prasarana permukiman.

Ada harapan tersendiri bagi Ditjen

Cipta Karya dalam menjalankan

program ke depannya?

Kalau mengacu pada peta strategi

Renstra (Ditjen Cipta Karya) 2015-

2019, saya berharap ke depannya in-

san SDM di Cipta Karya ini bisa ma-

kin meningkat kehandalannya dalam

mengerjakan infrastruktur bidang

Cipta Karya sehingga bisa memberi-

kan dukungan layanan infrastruktur

dasar yang memadai untuk kesejah-

teraan masyarakat. n

Dirjen Cipta Karya, Danis H. Sumadilaga tinjau lapangan

Page 40: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

40

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

KETERBATASAN APBN dalam pem-

biayaan pembangunan infrastruktur

menyebabkan adanya selisih pen-

danaan (funding gap) yang harus di-

penuhi. Untuk mengatasi itu, Pe-

merintah berupaya menggunakan

beberapa alternatif pendanaan. Sa-

lah satunya dengan skema kerjasama

pembangunan yang melibatkan pihak

badan usaha atau dikenal KPBU.

Kini simbol KPBU di sektor in-

frastruktur ada di Ditjen Pembiayaan

Infrastruktur Pekerjaan Umum dan

Perumahan Kementerian PUPR. Mes-

kipun baru dibentuk dan berganti no-

menklaturnya, badan ini punya tugas

penting yang fokusnya pada pembia-

yaan infrastruktur di luar dana APBN.

Skema KPBU menjadi solusinya.

Walaupun baru beberapa bulan

bekerja, saya yakin Ditjen ini mampu

memenuhi tugasnya mengurusi

KPBU. Apalagi Presiden Jokowi me-

nyatakan mendukung agar banyak in-

vestasi masuk ke Indonesia, tak terke-

cuali di bidang infrastruktur.

Bappenas pun siap mendukung

upaya pemenuhan kebutuhan dana

itu lewat Pembiayaan Infrastruktur

Non Anggaran Pemerintah (PINA)

yang ada di lembaga kami. Melalui al-

ternatif skema pembiayaan itu, diha-

rapkan gap pembiayaan dalam pem-

bangunan infrastruktur di Indonesia

dapat dipenuhi.

Kita tahu Indonesia menjadi pa-

sar ekonomi potensial di Asia saat ini.

Berdasarkan sumber dari Badan Pusat

Statistik (BPS), kita berada pada pe-

ringkat 15 dalam perekonomian dunia.

Sedangkan berdasarkan sumber dari

PWC, Indonesia berada di peringkat

keempat dalam perkembangan infra-

struktur. Indonesia juga masuk dalam

tiga besar negara tujuan investasi yang

menarik di Asia.

Ini kesempatan kita untuk me-

nunjukkan Indonesia bisa bersaing

dengan negara maju. Salah satunya

dengan membangun backbone pereko-

nomian yaitu ketersediaan infrastruk-

tur secara merata di berbagai penjuru

Nusantara. n

Bambang P.S Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas

KPBU Solusi Dana Infrastruktur

LAPORAn UtAMA | InOvASI BARU HARAPAn BARU

Page 41: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

41

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

apa kata mereka

PEMERINTAH tengah menghadapi kesulitan fiskal untuk mengejar gap pembiayaan di proyek infrastruk-tur. Demi mengejar ketertinggalan tersebut, Kementerian PUPR sudah membentuk organisasi baru yang khusus menangani pembiayaan in-frastruktur, yakni Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan.

Langkah itu menurut saya untuk menangani selisih kebutuhan dana infrastruktur yang begitu besar. Ini sejalan dengan Kementerian Keuang-an yang menginisiasi pembentukan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia (LPPI) pada 2016.

Pembentukan lembaga tersebut melalui penguatan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Kenapa membuat ini? Supaya ketika ada permasalahan

anggaran institusi ini bisa jadi yang pertama. Bisa yang membiayai, men-cari pembiayaan, penjaminan juga segala macam yang tidak langsung terkena ke APBN.

Bayangkan saja, kebutuhan pen-danaan infrastruktur mencapai Rp4.792,6 triliun menurut RPJMN 2015-2019. Sementara kebutuhan pendanaan industri tembus Rp4.150

triliun merujuk data Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RI-PIN) 2015-2035. Dari jumlah tersebut, pemerintah belum bisa mengkover kebutuhan dana itu semua.

Masalahnya, kebutuhan dana be-sar tapi bagaimana cara menanganinya. Maka itu kami mempunyai aset SMI dan amanat undang-undang soal in-dustri untuk membiayai pembangunan di Indonesia, terutama infrastruktur.

Ini merupakan salah satu tugas SMI sebagai perpanjangan tangan pe-merintah untuk mencoba mengkomu-nikasikan proyek-proyek pemerintah jangka panjang ke swasta serta mem-persiapkan proyek pengembangan. Perseroan juga ikut menyumbangkan investasi ke pembiayaan proyek. Du-kungan pembiayaan infrastruktur ter-sebut akan menopang pembangunan

Meirijal Nur, Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Kementerian Keuangan

Penguatan Organisasi Demi Atasi Biaya Infrastruktur

JIKA dulunya renovasi madrasah ma-

suk ranah Kementerian Agama, seka-

rang tugas ini sudah dilimpahkan ke

Kementerian PUPR. Tentu saja kami

menyambut baik upaya Kementerian

PUPR merenovasi sekitar 2.000 sekolah

dan 300 madrasah pada tahun ini. Mes-

kipun kami sebenarnya berharap jum-

lah itu bisa ditambah lagi.

Dengan ditangani oleh Kementerian

PUPR, saya yakin kualitas bangunan

akan lebih baik karena digarap oleh ahli-

nya. Menurut Umar, Kemenag kini ting-

gal menunggu hasil renovasi itu sesuai

dengan waktu yang ditentukan. Kendati

demikian, rehabilitasi madrasah sebaik-

nya juga menyentuh milik swasta tidak

hanya madrasah negeri.

Selama ini yang dikerjakan hanya

rusak.

Kondisi madrasah kita sekitar 95

persen adalah swasta. Mereka juga

memerlukan bantuan pemerintah agar

meningkat kualitasnya tidak hanya dari

sisi akademik tapi juga sarana prasa-

rana. Sebagai harapan kami, sentuhan

dari pemerintah itu kiranya bisa juga

sampai ke madrasah swasta. n

Ahmad Umar, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama

Bisa Menyentuh Madrasah Swasta

madrasah-madrasah negeri. Kalau seki-

ranya dana cukup dan madrasah negeri

tidak perlu lagi ada yang direhab, saya

berharap alokasi itu bisa diarahkan

untuk madrasah swasta. Artinya, sisa

waktu beberapa bulan di ini bisa me-

nyasar ke madrasah-madrasah swasta

yang jumlahnya lebih besar dan kondisi

fisiknya jauh kurang beruntung alias

Page 42: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Proses Pembangunan Sarana Olahraga POn PAPUA 2020

42

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

KeMeNTeRIAN Pekerjaan

Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) telah meng-

anggarkan Rp936,8 miliar

dalam pembangunan empat arena

olahraga (venue) untuk mendukung

pelaksanaan Pekan Olahraga Nasio-

nal (PON) XX di Provinsi Papua tahun

2020. empat arena olahraga sedang

dibangun Kementerian PUPR mela-

lui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta

Karya di Kabupaten Jayapura, yakni

arena aquatic dan Istora Papua Bang-

kit di kawasan Olahraga Kampung

Harapan, Distrik Sentani Timur dan

venue Cricket dan Lapangan Hockey

(indoor dan outdoor) di kompleks olah-

raga Doyo Baru, Distrik Waibu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no terus mendorong percepatan

penyelesaian pembangunan venue

olahraga dalam mendukung PON

XX di Papua yang berlangsung pada

20 Oktober-2 November 2020. “Pem-

bangunan infrastruktur dalam rangka

mendukung PON XX 2020 di Pa-

pua, harus diperhatikan secara detail

mulai dari tahap desain, tahap pem-

bangunan hingga tahap pengawasan-

nya,” kata Menteri Basuki, beberapa

waktu lalu.

Kepala Pusat Pengembangan

Sarana Prasarana Pendidikan, Olah-

raga dan Pasar, Ditjen Cipta Karya,

Iwan Suprijanto mengatakan terda-

pat empat tantangan utama dalam

pembangunan venue PON XX di Pa-

pua yakni, pertama jarak tempuh pe-

ngiriman material bangunan (barang)

yang sebagian besar berasal dari luar

Papua. Kedua ketersedian peralatan

yang kurang di Papua sehingga pe-

ngerjaan konstruksi memakan waktu

Papua Berbenah Jelang P OProgres konstruksi empat venue lebih cepat. Kementerian PUPR menargetkan seluruh pengerjaan rampung pada Juni 2020.

oleh: TiM kiprah/ dTJen cipTa karya

42 Aktualita

Page 43: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

43

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Papua Berbenah jelang Pon 2020

benah Jelang P On 2020lama karena alat yang digunakan ber-

gantian antara proyek satu dengan

proyek lainnya. Tantangan ketiga pro-

ses pengiriman tenaga kerja terampil

dan keempat adalah perawatan arena.

Kendati demikian, tidak mempe-

ngaruhi terhadap target pengerjaan

konstruksi maupun menurunkan

spesifikasi bangunan venue. Menurut-

nya seluruh arena olahraga yang diba-

ngun Kementerian PUPR telah me-

menuhi standar internasional.

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan

Prasarana dan Permukiman Wila-

yah II Provinsi Papua Anggoro Putro

mengatakan progres pembangunan

arena aquatik yang telah mulai sejak

Desember tahun 2018, hingga 21 Juni

2019 progres pengerjaannya men-

capai 16,4%. Capaian pengerjaan fisik

tersebut lebih cepat dari rencana se-

besar 13,8%.

Arena Aquatic ditargetkan selesai

pada Juli tahun 2020. Biayanya dari

APBN Kementerian PUPR sebesar

Rp389,6 miliar yang dibagi dalam tiga

kontrak, yakni pekerjaan konstruksi

sebesar Rp381 miliar, konsultan ma-

najemen konstruksi sebesar Rp6,7 mi-

liar, dan pengawasan berkala sebesar

Rp1,8 miliar.

Saat ini pembangunannya su-

dah tahap pengerjaan kolam diving,

pembesian pile cap, bekisting balan-

cing tank, dan pabrikasi kolom area

tribun. Nantinya area akuatik akan

dilengkapi dengan fasilitas kolam

renang yang sesuai dengan standar

Federation Internationale de Natation

(FINA), induk organisasi internasio-

nal olahraga renang.

Selain itu juga dilengkapi tata

lampu berstandar field of play (FOP),

alat penghitung waktu pertandingan

(master clock) di lantai 1 dan lantai 2,

papan skor serta tata suara, tata uda-

ra, kamera pengawas (CCTV), dan tri-

bun penonton. Kemudian dilengkapi

fasilitas parkir, lansekap, drainase,

dan bangunan penunjang disesuaikan

dengan batas kawasan.

Pembangunan Istora Papua Bangkit

telah dimulai November 2018, saat ini

progresnya mencapai 25,3 % atau lebih

cepat dari rencana 23,4%. Pengerjaan-

nya masuk tahap pengecoran lantai

kerja dan pembesian tie beam. Kontrak

pekerjaan konstruksi dikerjakan PT PP

(Persero) dengan biaya sebesar Rp257,5

miliar, konsultan manajemen sebesar

Rp4,8 miliar, dan pengawasan berkala

sebesar Rp1,4 miliar. Total anggaran-

nya sebesar Rp263,8 miliar dan ditar-

getkan selesai Juni 2020.

Proses Pembangunan Sarana Olahraga POn PAPUA 2020

Page 44: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Sarana Olahraga POn PAPUA 2020

44

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Aktualita

Arena aquatik dan Istora berada di

kawasan Olahraga Kampung Harapan

seluas 32 hektare. Kompleks ini juga

telah dibangun Stadion Utama Papua

Bangkit yang dilengkapi papan skor

dari Italia, peralatan sistem waktu dari

Swiss, dan lampu LeD standar FIFA

dari Jerman dengan kekuatan 1.800

lux. Kemudian fasilitas lain, yakni

lapangan latihan/pemanasan, zona

aman stadion, dan area parkir.

Pembangunan arena Cricket dan

lapangan Hockey (indoor dan outdoor)

telah mencapai 13% atau lebih cepat

dari rencana 9,2%. Saat ini tengah di-

kerjakan pengecoran pile cap arena

Cricket, pengecoran borepile Hoc-

key Indoor, pengecoran kolom beton

Hockey Outdoor, dan bekisting GWT

Hockey Indoor dan Hockey Outdoor.

Biaya pembangunannya sebe-

sar Rp283,4 miliar yang dibagi tiga

kontrak, yakni konstruksi sebesar

Rp277 miliar, konsultan manajemen

Rp4,9 miliar dan pengawasan berkala

sebesar Rp1,5 miliar. Pembangunan

venue Cricket dan Hockey mulai di-

laksanakan sejak Desember 2018 dan

ditargetkan selesai pada Juni 2020.

Semua proyek yang menjadi tang-

gung jawab Ditjen Cipta Karya ter-

masuk pendampingan dari Balai Pra-

sarana Permukiman Provinsi Papua,

Ditjen Cipta Karya n

Page 45: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Proses Pembangunan Jalan tol Balikpapan-Samarinda

45

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

tol Balikpapan–samarinda, magnet Baru ekonomi di kalimantan

JALAN tol pertama di Kali-

mantan bakal segera hadir.

Jalur bebas hambatan itu

menghubungkan Balikpa-

pan dan Samarinda. Panjang ruasnya

membentang sepanjang 99,35 Km.

Tol itu dibangun sejak November

2016 dan terbagi menjadi lima Seksi.

Pertama, ruas Balikpapan–Samboja

sepanjang 22,03 Km. Seksi II ruas

Samboja – Muara Jawa sepanjang

30,98 Km. Kemudian, Seksi III meng-

hubungkan Muara Jawa–Palaran se-

panjang 17,50 Km. Seksi IV Palaran–

Samarinda sepanjang 17,95 Km dan

Seksi V ruas Balikpapan–Sepinggan

sepanjang 11,09 Km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no mengungkapkan, pembangunan

tol Balikpapan–Samarinda, Magnet Baru Ekonomi di KalimantanProgres konstruksinya sudah hampir rampung. Jalan tersebut diharapkan menciptakan kawasan ekonomi baru dan memantik daerah lainnya lebih berkembang.

oleh: TiM kiprah

Page 46: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Proses Pembangunan Jalan tol Balikpapan-Samarinda

46

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

tol itu sebagai wujud nyata pe-

laksanaan infrastruktur guna meng-

hasilkan pemerataan ekonomi dan

peningkatan kesejahteraan masya-

rakat di Provinsi Kalimantan Timur.

“Tidak hanya kota dan kawasan maju,

tetapi juga untuk mendorong per-

kembangan ekonomi kawasan sedang

berkembang dan perbatasan sehingga

bisa mengurangi disparitas sosial,

ekonomi dan wilayah,” kata Menteri

Basuki.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol

(BPJT) Kementerian PUPR, Danang

Parikesit, menjelaskan saat ini progres

konstruksi jalan tol Seksi I-V secara

keseluruhan telah mencapai sebesar

90,19%.

Pembangunan jalan tol Balikpa-

pan–Samarinda Seksi I hingga Seksi

IV diharapkan mulai bisa dioperasi-

kan pada Juli 2019. Sementara, penye-

lesaian Seksi V yang bakal dioperasi-

kan pada Agustus 2019. Total biaya

investasi pembangunan jalan tol ini

yaitu mencapai sebesar Rp9,97 triliun

dengan kontraktor pelaksana kons-

truksi yaitu PT. Jasamarga Balikpapan

Samarinda.

Setelah dioperasikannya Jalan Tol

Balikpapan–Samarinda, nantinya tol

ini dapat memangkas biaya logistik

pendistribusian barang dan jasa yang

semakin cepat antar dua kota ter-

sebut. “Perjalanan antara wilayah Ba-

likpapan dan Samarinda dari waktu

semula dapat menghabiskan waktu 3

jam, nantinya dapat ditempuh hanya

dengan waktu 1 jam,” terang Danang.

Gubernur Provinsi Kalimantan

Timur Isran Noor menyampaikan,

kehadiran jalan tol yang merupakan

cikal bakal jalan Trans Kalimantan

ini disambut baik masyarakat. Me-

reka terus mendukung terbangunnya

jalan tol ini hingga tahap penyele-

saian. “Terbangunnya jalan tol ini di-

harapkan akan menciptakan kawasan

perekonomian baru di Kalimantan,

sekaligus mendorong pertumbuhan

kawasan tersebut menjadi lebih ber-

kembang,” ujar Isran.

Jalan tol Balikpapan–Samarinda

menjadi pendukung pengembangan

sektor kawasan-kawasan industri

yang bergerak di sektor kelapa sa-

wit, batubara, migas, dan pertanian.

Nantinya kawasan yang dilintasi jalan

tol ini semakin meningkatkan mutu

pembangunan selanjutnya, serta ke-

hadiran jalan tol ini dapat menjadi

kebanggaan bagi masyarakat Kali-

mantan.

Selanjutnya, jalan Tol Balikpapan–

Samarinda juga menjadi akses peng-

hubung Bandara Internasional Sultan

Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan.

Akses menuju bandara ini dapat di-

tempuh dalam waktu 15-20 menit de-

ngan melewati Seksi V ruas Balikpa-

pan–Sepinggan yang hanya berjarak

sekitar 8 Km dari bandara tersebut. n

Aktualita

Page 47: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

47

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 48: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

48

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

BeNCANA banjir masih

momok bagi masyarakat

Indonesia di beberapa wi-

layah. Menengok beberapa

bulan terakhir, ada dua bencana ban-

jir yang menjadi sorotan. Banjir di

Madiun, Jawa Timur yang sempat

merendam jalan tol dan bencana ban-

jir bandang di Jayapura, Papua diser-

tai dengan tanah longsor.

Banjir yang melanda Kabupaten

Madiun pada awal Maret lalu men-

jadi yang terbesar dalam 33 tahun

terakhir. Genangan air itu diakibat-

kan meluapnya Kali Jeroan, anak Kali

Madiun yang mengalir ke Sungai

Bengawan Solo.

Dirjen Sumber Daya Air Kemen-

terian Pekerjaan Umum dan Peru-

mahan Rakyat (PUPR) Hari Suprayogi

mengatakan, banjir terjadi akibat Kali

Jeroan tidak mampu membendung

debit air hujan. Tingginya curah hu-

jan yang terjadi sejak 5 Maret hingga

7 Maret menyebabkan debit air di

Hulu DAS Jeroan mengalami ke-

naikan hingga 150 milimeter. “Air di

Kali Jeroan sudah hampir penuh di-

tambah dengan hujan selama tiga jam

sehingga air meluap ke kanan kiri,”

jelas Hari.

Luapan Kali Jeroan itu juga meng-

akibatkan longsornya tanggul di be-

berapa titik serta putusnya parapet

sepanjang 20 meter di Kecamatan

Balirejo. Selain itu, mengakibatkan

genangan seluas 253 hektare meli-

puti 6 desa dan beberapa persawahan,

termasuk ruas jalan Tol Ngawi-Ker-

tosono di Km+603 sampai dengan

Km+604 sepanjang 400 meter.

“Jalan (Tol Ngawi-Kertosono) ter-

genang. Besoknya hujan mereda

dan muka air sungai turun. Sebelum

subuh, sudah surut. Setelah itu sudah

dapat dilewati. Jadi khusus untuk ja-

lan tol selama 32 jam tergenangnya,”

urai Hari.

Upaya tanggap darurat telah di-

laksanakan dengan menutup tang-

gul-tanggul yang jebol menggunakan

sandbag. Sedangkan untuk pena-

nganan permanen, pada tahun ini Di-

rektorat Jenderal SDA melalui BBWS

Bengawan Solo telah menganggar-

Belajar tanggap dari Banjir Madiun dan PapuaUpaya yang dilakukan memfokuskan pada rehabilitasi tanggul sungai yang jebol dan kritis. Mitigasi lainnya dengan membangun fasilitas dan menata permukiman yang terdampak.

oleh: TiM kiprah/ diTJen SUMber daya air

Aktualita

Page 49: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Dampak Banjir Danau Sentani, Papua

Dampak Banjir Danau Sentani, Papua

49

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Belajar tanggap dari Banjir madiun dan Papua

kan dana sebesar Rp10 miliar untuk

memperbaiki parapet dan tanggung-

tanggul yang kritis secara permanen.

Dalam jangka menengah, antisipasi

terhadap banjir dilakukan dengan

merehabilitasi sekitar 15 kilometer

parapet karena sebagian kondisinya

sudah berumur 20 tahun.

Hari mengatakan pihaknya me-

lalui BBWS Bengawan Solo bersama

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan

BPBD Jawa Timur akan terus melaku-

kan peninjauan lapangan dan pena-

nganan darurat sebelum memasuki

musim hujan.

Mitigasi Papua Papua, provinsi paling timur In-

donesia juga mengalami bencana

banjir dengan dampak paling besar

sepanjang sejarah. Bencana itu me-

nimpa Sentani. Umumnya banjir ter-

jadi setiap 5-6 tahun sekali. Namun

tahun ini merupakan yang terparah

karena diiringi dengan longsor dari

Pegunungan Cycloop.

Longsor dari pegunungan mem-

bawa material batu dan pasir yang

tidak dapat ditampung oleh aliran su-

ngai hingga akhirnya meluap. empat

aliran sungai yang terkena dampak

longsor adalah Sungai Dobokurung,

Doyo Baru, Kemiri, dan Bello.

Bencana banjir dan tanah longsor

ini juga dipicu oleh perubahan lans-

kap. Wilayah yang dahulunya per-

bukitan tersebut telah beralih fungsi

menjadi permukiman.

Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki

Hadimuljono mengatakan pihaknya

akan menganalisis dua hal dalam pe-

nanganan bencana banjir bandang

yang terjadi di Kabupaten Jayapura

pada 16 Maret lalu. Analisa dilakukan

sebagai salah satu bentuk mitigasi

Page 50: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

tinjuan Presiden Jokowi dan Menteri Basuki ke lokasi terdampak Banjir Danau Sentani, Papua

50

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Aktualita

bencana alam ke depannya.

“Kami akan menganalisis, ka-

rena selain perumahan ini (yang

terkena dampak) di hilir masih ada

pemukiman padat. Kami harus me-

ngamankan itu, terutama membuat

bangunan yang akan mengarahkan

kembali air ke sungai aslinya. Kalau

batu dan pasir masih terbawa maka

kita akan buat sabo dam seperti di Me-

rapi agar material bisa tertahan supaya

tidak membahayakan,” ujar Menteri

Basuki saat meninjau lokasi bencana

di Kampung Doyo Baru, Kabupaten

Jayapura, Papua, Maret lalu.

Sementara itu

Balai Wilayah

Sungai (BWS)

Papua Direk-

torat Jenderal

Sumber Daya Air

(Ditjen SDA) yang

dikomandani oleh

Kepala BWS Yulianus

M. Mambrasar memulai

tanggap darurat dengan men-

gecek langsung di lokasi terdampak

bencana setelah banjir dan longsor me-

nerjang. Beberapa lokasi dengan dam-

pak bencana terberat di antaranya Desa

Doyo Baru, Su-

ngai Abheale dan

Batalyon 751.

“Ketika men-

dengar kabar

bencana banjir

dan tanah long-

sor, kami langsung

bergerak menuju pu-

sat bencana. Di sana arus

cukup deras dan membawa

material batu-batu besar, pohon, serta

kayu. Yang kami lakukan pertama ada-

lah membersihkan jalan dibantu de-

ngan alat berat. Hari berikutnya kami

mencoba ke hulu dengan bantuan 4

alat berat,” jelas Mambrasar.

Dalam pelaksanaan tanggap daru-

rat, BWS Papua berkoordinasi dengan

balai-balai Kementerian PUPR lain-

nya yang terdapat di Jayapura, BPBD

Provinsi, TNI, Polri, Basarnas, SKPD,

relawan berserta warga. Tidak hanya

membersihkan jalan dan daerah hulu,

tim gabungan ini juga melakukan

evakuasi warga terdampak ke tempat

yang lebih aman.

Selain itu, BWS Papua juga menye-

diakan air bersih untuk para korban

banjir dengan membangun 5 intake

di darat dan 1 intake di pulau. “Lima

intake kami sediakan untuk melayani

enam posko pengungsian. Satu intake

lagi kami bangun di pulau karena

masyarakat di pulau tidak bisa lagi

mengkonsumsi air danau yang sudah

tercemar akibat bencana,” ujar Kepala

BWS Papua.

Kelima intake itu tersebut, yaitu

intake di posko pengungsian Gunung

Merah dengan debit kurang lebih

5 liter/detik, 2 buah intake di BTN

Sosial Kemiri dengan debit 10 liter/

detik, Venue Pon Kampung Harapan

10 liter/detik, dan 1 intake Suplay air

bersih sebesar 10.000 liter/detik di

Pantai Klimbay di pinggir Danau

Sentani. Satu intake lagi dibangun di

Pulau Ayapo dengan debit sebesar 10

liter/detik. Intake di Pantai Klimbay

dan di Pulau Ayopo juga digunakan

untuk penyediaan air bersih ke pulau-

pulau di Danau Sentani yang belum

mendapatkan akses air bersih. n

Page 51: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

51

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 52: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Hadi Sucahyo

52

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

MeNATAP periode 2020-

2024, Badan Pengem-

bangan Infrastruktur

Wilayah (BPIW) Kemen-

terian PUPR melakukan penajaman

output dan perannya dalam pem-

bangunan infrastruktur di seluruh

Indonesia. Upaya itu dimulai dengan

mengidentifikasi risiko tugas dan

fungsi BPIW 2015-2019 sebagai upaya

perumusan ‘blue print’ pengembangan

organisasi BPIW ke depan. Hal itu un-

tuk memadukan arah kebijakan pro-

gram pengembangan infrastruktur

wilayah dengan sektor Sumber Daya

Air, Bina Marga, Cipta Karya, dan Pe-

nyediaan Perumahan (ABCP) di ling-

kungan PUPR.

Kegiatan ini nantinya akan ber-

muara pada penguatan struktur or-

ganisasi yang kemudian dituangkan

dalam peraturan Menteri PUPR. “Pe-

nguatan BPIW akan difokuskan ke-

pada struktur yang semula lebih heavy

pada perwilayahan yang bersifat sekto-

ral seperti, pulau, kawasan, dan kota/

desa, menjadi perwilayahan nasional

berbasis pulau dan kepulauan sebagai

satu kesatuan unit perencanaan,” ujar

Sekretaris BPIW, Firman Hatorangan

Napitupulu, saat membuka kegiatan

tersebut di Bandung, Kamis lalu.

Firman menyampaikan, BPIW di-

harapkan dapat memberikan arah

kebijakan program Unit Organisasi

(Unor) di lingkungan PUPR untuk

mendukung kawasan-kawasan mau-

pun sektor-sektor strategis nasional

secara terpadu. “Sehingga mampu

mendorong peningkatan nilai tam-

bah ekonomi wilayah untuk kesejah-

teraan masyarakat pada satu sisi, dan

mengendalikan kerusakan lingkungan

bagi keberlanjutan pembangunan

pada sisi lain,” ujar Firman.

Agar dapat mengoptimalkan pe-

manfaatan APBN yang semakin ter-

batas, BPIW juga diharapkan mampu

mengupayakan program-program in-

frastruktur yang dapat dikerjasamakan

dengan pihak lain melalui skema Kerja

sama Pemerintah dan Badan Usaha

(KPBU). Hal itu diatur dalam Permen

21 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pe-

Peran BPIW Mengembangkan InfrastrukturFokus pada struktur semula di wilayah sektoral seperti pulau, kawasan, dan kota/desa. Selain itu, mengoptimalkan pengelolaan anggaran dalam penataan infrastruktur.

oleh: tim kiPRah/ Badan Pengembangan infrastruktur wilayah

Aktualita

Page 53: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

53

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Peran BPiw mengembangkan infrastruktur

laksanaan Kerja sama KPBU yang

diharapkan dapat mendukung pe-

laksanaan usulan program infrastruk-

tur PUPR untuk diwujudkan.

Prinsip-prinsip kewilayahan nanti-

nya akan diperjelas dan menjadi basis

perencanaan. Basis perencanaan pro-

gram pembangunan harus berbasis

rencana tata ruang wilayah yang me-

miliki fokus tematik kawasan. Nanti-

nya BPIW menjabarkan arahan ke-

bijakan pembangunan wilayah dan

memprioritaskan pembangunan bebe-

rapa infrastruktur yang akan dibangun

untuk peningkatan perekonomian na-

sional.

Kepala Bagian Kepegawaian, Or-

ganisasi dan Tata Laksana BPIW

Kementerian PUPR, Hasna Widias-

tuti, mengatakan ada delapan usulan

output BPIW 2020-2024 sesuai ha-

sil rapat. Seluruhnya yaitu Rencana

Pengembangan Infrastruktur PUPR

Jangka Panjang (RPIJP) dan Rencana

Pengembangan Infrastruktur PUPR

Jangka Menengah (RPIJM), yang te-

lah memperhitungkan kebutuhan

dan skema pembiayaan Infrastruktur

PUPR dimaksud. Usulan berikutnya

yakni Renstra PUPR, Renstra BPIW,

Rumusan Program dan Pembiayaan

Tahunan, Monitoring, dan evaluasi

(Output), serta evaluasi Manfaat (Out-

come).

Anggaran Indikatif Adapun pagu anggaran BPIW un-

tuk tahun depan diperkirakan sebesar

Rp199,3 miliar. Jumlah itu berdasarkan

rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V

DPR dengan unit-unit organisasi Ke-

menterian PUPR, pertengahan Juni

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Hadi Sucahyo

Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata nasional (KSPn) Danau toba, Sumatera Utara

Page 54: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

54

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Aktualita

lalu.

Kepala BPIW Kementerian PUPR,

Hadi Sucahyono memaparkan, pagu

anggaran BPIW pada 2020 akan dia-

lokasikan untuk mendukung tujuan

tugas dan fungsi BPIW menyelengga-

rakan perencanaan keterpaduan in-

frastruktur PUPR. “Untuk dukungan

manajemen sebesar Rp42,1 miliar.

Operasional mulai gaji, tukin serta

layanan perkantoran sebesar Rp51,5

miliar. Kemudian, dana perencanaan

Kawasan Strategis Nasional (KSN) Pa-

riwisata, Kawasan Industri, Kawasan

ekonomi serta Kawasan Metropolitan

sebesar Rp34,8 miliar,” terang Hadi.

Dia menambahkan, ada juga alokasi

untuk pemrograman dan evaluasi ke-

terpaduan infrastruktur PUPR sebesar

Rp10,9 miliar serta dana penanganan

perencanaan sistem perkotaan nasio-

nal sebesar Rp10,1 miliar. Selain itu,

kerjasama pengembangan infrastruk-

tur kawasan ekonomi terpadu sebesar

Rp1,3 miliar. Perencanaan pengem-

bangan kawasan pesisir sebesar Rp1,4

miliar dan ketahanan bencana serta

perubahan iklim sebesar Rp4,9 miliar.

Selain itu, ada rencana pengenda-

lian pengembangan infrastruktur wi-

layah sebesar Rp7 miliar, instrumen

simulasi kebijakan dan skema pembia-

yaan sebesar Rp30,9 miliar serta peren-

canaan perumahan dan permukiman

sebesar Rp4,1 miliar.

Hadi menjelaskan, BPIW memiliki

kebijakan untuk program 2020 antara

lain, memastikan Masterplan and Deve-

lopment Plan (MPDP) yang disusun da-

pat diimplementasikan setiap unit or-

ganisasi (Unor) di Kementerian PUPR.

“Salah satunya, dokumen hasil konsul-

tasi regional Kementerian PUPR yang

merupakan hasil musyawarah rencana

pembangunan infrastuktur PUPR ha-

rus ditandatangani pejabat eselon I se-

tiap Unor, agar hal yang direncanakan

dapat direalisasikan dengan optimal,”

jelasnya.

BPIW juga saat ini, lanjut Hadi, te-

lah menghasilkan banyak produk stra-

tegis yang mengacu pada tugas dan

fungsi. Misalnya, penyusunan doku-

men Rencana Strategis (Renstra) Ke-

menterian PUPR 2015-2019 dan review

Renstra, dokumen Rencana Induk

Pengembangan Infrastruktur PUPR

tingkat pulau. “Termasuk penyusunan

21 MPDP kawasan strategis, seperti

untuk Kawasan Industri (KI) Konawe,

Bantaeng, Teluk Bintuni dan lainnya,”

terang Hadi.

Selanjutnya, ada juga 49 MPDP pe-

ngembangan kawasan perkotaan, 26

MPDP Kawasan Perdesaan Strategis

(KPS), 59 MPDP Kawasan Perdesaan

Prioritas Nasional (KPPN) yang 20

KPPN disusun BPIW Kementerian

PUPR. Selain itu ada juga dokumen

keterpaduan perencanaan dan sin-

kronisasi program serta evaluasi ke-

terpaduan 35 Wilayah Pengembangan

Strategis (WPS), analisa manfaat infra-

struktur PUPR, serta turut serta dalam

penanganan Integrated Tourism Master

Plan (ITMP), Inkubasi Integrated Rest

Area, penyiapan penanganan National

Urban Development Project (NUDP). n

Aktualita

Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata nasional (KSPn) Danau toba, Sumatera Utara

Page 55: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

55

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 56: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

56

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Aktualita

Jalin Kerja sama dengan Amerika dan Korea Selatan

AJANG internasional 4th UN

Special Thematic Session on

Water and Disasters menjadi

kesempatan emas bagi Men-

teri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

menginisiasi pentingnya manajemen

bencana. Perhelatan di markas Per-

satuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New

York, akhir Juni lalu itu merupakan

rangkaian dari pertemuan 13th HELP on

Water and Disasters. Ketika itu, Men-

teri Basuki menjadi Wakil Ketua High-

Level Experts and Leaders Panel (HELP)

on Water and Disasters.

HeLP merupakan salah satu panel

tenaga ahli yang memberikan ma-

sukan bagi Sekretariat Jenderal PBB

bidang pengelolaan sumber daya air

dan penanggulangan bencana. Saat

ini HeLP dipimpin mantan Perdana

Menteri Korea Selatan, Han Seung So.

Pertemuan ini dihadiri para peng-

Momentum forum membahas mengenai pengelolaan air dan penanganan bencana. Salah satu yang menjadi topik utama yaitu inisiasi pembentukan pusat penelitian likuifaksi yang melibatkan para peneliti lintas negara.

Perjanjian kerja sama Indonesia - Korea Selatan

oleh: TiM kiprah/ biro komunikasi publik pUpr

Page 57: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

57

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

jalin kerja sama dengan amerika dan korea selatan

ambil keputusan, pucuk pimpinan

pemerintahan, para ahli dan praktisi

dari berbagai negara. Selain Indonesia,

mereka antara lain Jepang, Belanda,

Korea Selatan, Australia hingga nega-

ra-negara Afrika.

Ajang kali ini terasa spesial, khusus-

nya bagi Indonesia. Sebab forum ter-

sebut juga mengangkat masalah ben-

cana yang terjadi di Tanah Air. Salah

satunya mengenai gempa bumi yang

menerjang sejumlah wilayah di Su-

lawesi Tengah pada akhir September

2018. Peristiwa itu dibarengi dengan

terjadinya tsunami dan likuifaksi atau

pergerakan tanah secara masif.

Fenomena dahsyat itu pun mena-

rik minat para anggota HeLP untuk

mengkaji lebih jauh. Mereka tak sung-

kan untuk berbagi pengalaman dan

pengetahuan dalam manajemen ben-

cana.

Terlebih lagi bila menilik Indonesia

yang berada pada sabuk vulkanik (ring

of fire) sehingga rentan dengan ben-

cana gempa dan tsunami yang dapat

terjadi setiap waktu. Dampak negatif

dari fenomena itu acapkali menyebab-

kan kerugian besar seperti korban jiwa

maupun kehilangan materi.

Walaupun demikian, pemerintah

Indonesia tidak hanya fokus mencari

penyebab bencana. Upaya lainnya

yakni mencari solusi lewat penelitian

sebagai langkah mitigasi agar lebih

aman dan tangguh bencana.

Kajian dari data pengeboran

geoteknik dan analisis menunjukkan

ada beberapa kondisi tipikal area yang

terkena likuifaksi. Pertama, permu-

kaan air tanah dangkal. Kemudian,

terdapat lapisan akuifer tertekan. Ke-

tiga ialah adanya kemiringan permu-

kaan tanah, walaupun sudut kemirin-

gan sangat kecil atau tanah tidak datar

sempurna.

Indikator berikutnya yakni lapi-

san endapan didominasi oleh tanah

berpasir (tanah aluvial) dengan ting-

kat kepadatan rendah. Terakhir ada-

lah terdapat lapisan tanah mendatar

dengan tingkat permeabilitas rendah

(agak kedap).

Lantaran itu, Menteri Basuki dalam

sambutannya mengatakan bencana

gempa di Sulawesi Tengah menjadi

pelajaran berharga bagi Indonesia un-

tuk meningkatkan perencanaan dan

kesiapan infrastruktur serta kesiagaan

masyarakat. Pemerintah Indonesia

saat ini tengah menaruh perhatian

serius untuk mengembangkan pusat

penelitian terkait likuifaksi dengan

melibatkan banyak praktisi yang akan

diberi nama Nalodo Center. “Kata

Nalodo berasal dari bahasa lokal di

Kota Palu yang berarti terkubur lum-

pur atau tanah yang tenggelam,” kata

Menteri Basuki.

Tujuan utama dibentuknya Nalodo

Center tersebut adalah untuk mening-

katkan pemahaman terkait likuifaksi

melalui penelitian yang maju dan ino-

vatif, termasuk upaya pengembangan

dan penyebaran sistem teknologi

canggih penanganan likuifaksi.

Selain pengenalan pusat penelitian

likuifaksi, forum itu juga dimanfaat-

kan Menteri Basuki dengan mengajak

kerjasama internasional yang lebih

erat dalam membangun ketangguhan

negara menghadapi bencana. Dia i-

ngin meningkatkan kesadaran dunia,

khususnya negara-negara tertentu

yang mungkin memiliki kondisi geo-

logis serupa seperti Palu. “Lewat pusat

penelitian tersebut, diharapkan dapat

dihasilkan penelitian likuifikasi yang

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

Page 58: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

58

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Aktualita

semakin kaya dan berkualitas tinggi di

seluruh dunia,” ujar dia.

Dalam ajang pertemuan itu, Men-

teri Basuki didampingi beberapa peja-

bat antara lain, Duta Besar dan Wakil

Tetap RI untuk PBB Dian Triansjah

Djani, Direktur Jenderal (Dirjen) Sum-

ber Daya Air Hari Suprayogi, Direk-

tur Utama PT Adhi Karya Budi Harto

Harjo Sudarmo, Presiden NARBO

(Network of Asian River Basin Organiza-

tions) Imam Santoso, dan Kepala Biro

Komunikasi Publik endra S. Atmawi-

djaja.

Infrastruktur dengan Korsel Kerjasama Indonesia dan Korea

Selatan (Korsel) dalam bidang infra-

struktur terus diperluas dan diperkuat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Peru-

mahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi-

muljono dalam pertemuannya dengan

Menteri Pertanahan, Infrastruktur

dan Transport (MoLIT) Korsel Kim

Hyun Mee, mengusulkan perluasan

lingkup kerjasama yakni perencanaan

dan pengelolaan keselamatan publik,

pengembangan infrastruktur cerdas

untuk kotabaru, serta pengembangan

intelligent transport system (ITS).

“Kami menyambut baik penawaran

dari MoLIT untuk pembaharuan MoU

mengenai kerjasama pengelolaan ke-

selamatan publik yang berakhir pada

13 April 2019 lalu, khususnya di bi-

dang keselamatan jembatan. Kami

juga mengusulkan perluasan kerja-

sama juga mencakup perencanaan

dan implementasi pengembangan in-

frastruktur kota baru berbasis konsep

kota cerdas - berkelanjutan dan pe-

ngembangan Intelligent Transport Sys-

tem (ITS)” ujar Menteri Basuki, Jumat

(28/6/2019).

Pertemuan dengan Kim Hyun

Mee menjadi agenda hari kedua kun-

jungan Menteri Basuki di Kota Seoul,

Korea Selatan setelah kemarin meng-

hadiri Special Bureau Meeting Asia

Water Council, penandatanganan MoU

antara Perum Jasa Tirta (PJT) 2 dan

K-Water, dan pertemuan dengan Pre-

siden Korea International Cooperation

Agency (KOICA) Lee Mi Kyung.

Topik bahasan lainnya adalah me-

ngenai perpanjangan nota kesepa-

haman kerjasama di bidang Sumber

Daya Air (SDA), jalan dan kota cerdas

yang akan berakhir pada Oktober

2019. Melalui kerjasama ini, Indonesia

mendapatkan kesempatan untuk sa-

ling bertukar pengalaman dan pe-nge-

tahuan dengan Korsel dalam pengem-

bangan kota cerdas.

Sementara dalam bidang Sumber

Daya Air, kedua negara juga terlibat

dalam kerjasama sejumlah proyek in-

frastruktur diantaranya pembangunan

Bendungan Karian di Banten, serta

dukungan 2 ahli bendungan Korea

Selatan untuk mensupervisi dan

memberikan masukan dalam proses

pembangunan 49 bendungan baru di

Indonesia.

“Kami juga berharap kerjasama ini

bisa terus dilanjutkan dan diperluas.

Hal lainnya yang dapat kita pelajari

yakni langkah-langkah Pemerintah

Korsel dalam perencanaan, desain dan

implementasi untuk pengembangan

infrastruktur Kotabaru Sejong yang

akan menjadi pusat pemerintahan

baru dengan melibatkan Badan Usaha

Milik Pemerintah (BUMN) Korea Land

& Housing. Tentunya bisa menjadi re-

ferensi bagi Indonesia yang juga se-

dang merencanakan pemindahan Ibu-

kota,” jelas Menteri Basuki.

Pemerintah Korsel mempersiap-

kan Sejong sebagai kota cerdas dengan

teknologi tinggi. Disamping itu tem-

pat tinggal warga kota juga didesain

tidak jauh dari tempat kerja sehingga

mobilitas orang dapat dikurangi. Kan-

tor-kantor pemerintahan seperti Kan-

tor Perdana Menteri dan Kementerian

telah pindah ke Sejong.

Kementerian PUPR juga meng-

gandeng MoLIT melalui Korean

Foundation dalam pengembangan

kompetensi SDM bidang pekerjaan

umum dan perumahan rakyat yakni

program pengembangan SDM un-

tuk pembangunan kota dan rumah

berkelanjutan. Sedangkan kerjasama

dalam bidang jalan adalah pengem-

bangan Intelligent Transport System

(ITS) di Indonesia untuk mendukung

rencana pemerintah menerapkan sis-

tem pembayaran tol tanpa henti atau

Multi Lane Free Flow (MLFF) pada ta-

hun 2020 mendatang. nMenteri PUPR, Basuki Hadimuljono saksikan prosesi perjanjian kerja sama

Page 59: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

59

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 60: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

60

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Opini

SeMUA sektor pembangunan

di Sulawesi Utara terus me-

nunjukkan pencapaian posi-

tif. Tidak dimungkiri, tren

itu tumbuh pesat sejak kepemim-

pinan Presiden Jokowi. Banyak hal

yang sudah dibuat beliau untuk Su-

lawesi Utara. Jadi wajar saja bila apa

yang sudah diberikan selama kepe-

mimpinan Presiden Jokowi membuat

masyarakat merasa sangat puas de-

ngan pembangunan infrastrukturnya.

Kalau dilihat dari anggaran dae-

rah yang ada dan dibandingkan de-

ngan provinsi lainnya, memang tidak

cukup untuk memenuhi kebutuhan

pembangunan infrastruktur di sini.

Tapi berkat perhatian Pemerintah

melalui program proyek nasionalnya,

satu persatu kebutuhan itu perlahan

mulai disediakan. Kinerja pemerin-

tah pusat sudah maksimal di Sulawe-

si Utara.

Bukan ucapan kosong belaka. Itu

semua bisa dilihat dari infrastruktur

proyek nasional yang berjalan de-

ngan baik. Beberapa sudah selesai,

sisanya masih dikerjakan. Misalnya,

Jembatan Soekarno yang telah tun-

tas. Kemudian, Bendungan Kuil.

Berikutnya yaitu jalan Tol Mana-

do–Bitung yang telah difungsikan.

Itulah tol pertama di Sulawesi Utara.

Pengoperasian jalan Tol Manado-Bi-

tung seksi 1B dan 2A yang terbentang

dari Airmadidi hingga Danowudu

sepanjang 14,5 kilometer. Kalau jalur

normal itu waktu tempuhnya bisa

mencapai 45-60 menit, sedangkan

melalui jalan tol Manado-Bitung

hanya membutuhkan waktu 25-30

menit.

Jembatan Soekarno

oleh: TiM kiprah

Sulawesi Utara Apresiasi Kinerja Pemerintah

Olly Dondokambey, Gubernur Sulawesi Utara

Page 61: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

61

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

olly Dondokambey, gubernur sulawesi utara

Memang belum selesai dan ma-

sih tahap penyelesaian. Kalau menu-

rut rencana, dalam waktu dekat lagi

akan selesai dan rencananya diresmi-

kan September nanti. Begitu juga de-

ngan jalan-jalan nasional yang juga

akan dibangun agar akses ke berbagai

daerah makin mudah.

Begitu juga dukungan pemerintah

terhadap KeK Bitung yang ditetap-

kan melalui Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 2014. KeK Bitung

memiliki lokasi yang sangat strategis

dan merupakan pintu gerbang eko-

nomi ke negara-negara di Asia Pasi-

fik. Dengan adanya akses ke kawasan

tersebut yang didukung dengan Pe-

labuhan Hub Internasional Bitung

sebagai hub perdagangan bagi Kawa-

san Timur Indonesia bisa makin me-

nguatkan perekonomian daerah dan

meningkatkan kesejahteraan masya-

rakat Sulut.

Tidak hanya itu saja, perhatian

juga diberikan bagi dalam bentuk

pembangunan rumah susun maha-

siswa UKIT (Universitas Kristen In-

donesia Tomohon) dan rumah susun

mahasiswa IAIN (Institut Agama I-

slam negeri). Itu semua bantuan yang

luar biasa bagi masyarakat Sulut.

“Karena itu, atas nama Pemprov

Sulut, saya sangat berterima

kasih atas semua yang Bapak

Presiden lakukan untuk Su-

lut. Sekarang pertumbuhan

ekonomi Sulut meningkat,

angka kemiskinan menurun,

jumlah pengangguran me-

nurun, pembangunan infra-

struktur terus dikerjakan, dan

semakin banyaknya jumlah

turis yang berkunjung di

Sulut. Ini semua ka-

rena dukungan

dari Bapak Pre-

siden.”

S e c a r a

k h u s u s ,

m a s y a -

rakat berharap agar pembangunan

ini tetap berlanjut ke depannya.

Kalau perlu sampai ke daerah-dae-

rah pedesaan. Agar mereka juga

merasakan pembangunan

infrastruktur yang di-

kerjakan. Tentunya

kami selaku peme-

rintah daerah siap

mendukung bila

ada rencana pem-

bangunan dari pu-

sat untuk di Sulawe-

si Utara. n

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey

Page 62: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

62

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Opini

MINIMNYA akses masya-

rakat terhadap air mi-

num bersih dan layanan

sanitasi kerap memicu

masalah kesehatan. Kondisi ini umum

menimpa masyarakat berpenghasilan

rendah terutama yang tinggal di ling-

kungan padat penduduk, kumuh, dan

saluran pembuangan limbahnya yang

tak sehat.

SANIMAS atau Sanitasi Berbasis

Masyarakat menjadi solusinya. Pro-

gram ini merupakan upaya penye-

diaan air minum, sanitasi, prasarana

air limbah bagi masyarakat di dae-

rah kumuh padat perkotaan maupun

perdesaan. Dengan harapan, tersedia-

nya fasilitas tersebut dapat mening-

katkan derajat kesehatan masyarakat

seperti menurunkan angka penyakit

diare dan penyakit lainnya yang ditu-

larkan melalui air dan lingkungan.

Program ini dulunya dimulai dari

kesuksesan enam kota sebagai pilot

program di periode 2003-2004. Kemu-

dian pada 2005, Pemerintah berko-

mitmen meningkatkan sumber daya

dalam mendukung replikasi dan sca-

ling-up pendekatan fasilitas sanitasi

terdesentralisasi berbasis masyarakat

(decentralized wastewater treatment

systems – DeWATS) secara nasional

berwujud program SANIMAS.

Pemberdayaan masyarakat men-

jadi kunci keberhasilan dari program

ini. Mereka harus menjadi aktor

utama dalam proses perencanaan,

pembangunan, operasional, dan pe-

meliharaan fasilitas sanitasi komunal.

Tujuannya agar fasilitas yang terba-

ngun dapat memberikan manfaat

yang berkelanjutan.

Sanimas terus digalakkan. Se-

jak 2010, pembangunan fasilitasnya

didukung penuh oleh Dana Alokasi

Khusus (DAK) bidang Sanitasi yang

sudah terpisah dengan DAK bidang

Air Minum. Bersumber dari dana ne-

gara (APBN) porsi Direktorat Jenderal

Cipta Karya Kementerian Pekerjaan

Umum. Seiring waktu berjalan, fasi-

litas sanimas pun mulai mendapat

sokongan dana luar negeri dan dana

pemerintah daerah (APBD) melalui

berbagai kerangka program.

Saat ini dukungan dana yang be-

Sanimas Kelurahan Bajak Kota Bengkulu

oleh: Siti darul khayati, ST, MSi - Auditor Madya di Itjen Kementerian PUPR

Hidup Sehat dengan Sadar Sanitasi

Page 63: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

63

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

hidup sehat dengan sadar sanitasi

sar tersedia dari Asian Development

Bank. Bantuan itu untuk membangun

fasilitas sanimas di 1.350 kelurahan di

30 kota/kabupaten di 5 provinsi. Sum-

ber lainnya dari Islamic Development

Bank yang rencananya berkomitmen

mendukung pembangunan sebanyak

lebih dari 2.000 fasilitas sanimas di 48

kota/kabupaten di 14 provinsi.

Hingga 2011, telah terbangun se-

banyak 551 fasilitas Sanimas di 131

kabupaten/kota di 30 provinsi di In-

donesia. Capaian pembangunan fasi-

litas sanimas itu sebagai wujud upaya

mendukung target RPJMN 2010-2014

bidang sanitasi, yaitu menyediakan

akses terhadap layanan pengelolaan

air limbah terpusat skala komunal un-

tuk 5% penduduk Indonesia di 2014.

Kini sasaran program terus di-

lanjutkan. Mereka adalah kelompok

marjinal di perdesaan dan pinggiran

kota (peri-urban) yang belum men-

dapatkan akses layanan air minum

dan sanitasi serta memiliki prevalensi

penyakit. Ada 13 provinsi yang men-

jadi lokasi penataan sanitasi.

Bentuk kegiatannya serupa. Pem-

buatan instalasi pengolahan air lim-

bah yang fungsional dan mudah digu-

nakan, peningkatan pembuangan air

limbah dan kotoran dan mengurangi

kemungkinan kontaminasi terhadap

manusia dan lingkungan, dan melatih

masyarakat setempat untuk merawat

fasilitas-fasilitas tersebut.

Salah satu kendalanya adalah ke-

siapan masyarakat di perdesaan ma-

sih sangat kecil karena pemahaman

masalah serta pola hidup sehat belum

sepenuhnya dipahami. Karena itu,

sosialisasi dan pendampingan pro-

gram ini sangat membantu masyara-

kat di perdesaan untuk memperbaiki

ke dalam pola hidup sehat. Dengan

begitu, mereka bisa terhindar dari

potensi penyakit-penyakit dan ling-

kungan menjadi asri, bersih, dan se-

hat. Dampak lainnya, anak-anak pun

hidup nyaman dan menempuh pen-

didikan serta terhindar dari masalah

kesehatan karena lingkungan tempat

tinggalnya sudah sehat. n

Sanimas Kelurahan Bajak Kota Bengkulu

Sanimas Kelurahan Bajak Kota Bengkulu

Page 64: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

64

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Opini

MeNJADI peneliti bukan-

lah profesi yang mu-

dah bagi Rulli Ranastra

Irawan. Apalagi dalam

urusan penelitian mengenai kons-

truksi. Namun panggilan tugas itu te-

tap dipilih dan diemban Rulli dengan

penuh tanggung jawab.

Menurut dia, peneliti merupakan

salah satu jabatan fungsional yang

menjanjikan terhadap dirinya dan

orang lain. Melalui jabatan fungsional

peneliti, dia dapat mengerahkan te-

naga dan pikirannya untuk dapat me-

ngembangkan potensi sumber daya

konstruksi, khususnya material kons-

truksi sehingga dapat memberikan

manfaat bagi pembangunan bahkan

bagi masyarakat.

Pria yang memiliki hobi travelling

ini mengawali karirnya di Pusat Lit-

bang Jalan dan Jembatan (Pusjatan)

sebagai Teknisi Laboratorium dan

Lapangan Jembatan dan Bangunan

Pelengkap Jalan (saat ini Balai Pene-

litian dan Pengembangan Struktur

Jembatan).

Bagi Rulli, bekerja di lembaga lit-

bang merupakan sarana terbaik da-

lam mengembangkan diri bagi para

engineer muda. “Karena berkesem-

patan mengunjungi berbagai daerah

dengan kekayaan sumber daya dan

potensi yang beraneka ragam se-

hingga dapat menambah wawasan,”

ungkapnya belum lama ini.

Ketertarikannya meneliti sudah

dimulai sejak terlibat dalam pena-

nganan bencana lumpur Sidoarjo

pada 2006. Atas kerja kerasnya ter-

sebut, Menteri eSDM memberikan

penghargaan kepada Rulli berupa Pia-

gam Penghargaan Tim Nasional pada

September 2006 s.d 7 April 2007.

Ia kemudian terlibat juga dalam

beberapa kegiatan uji coba skala pe-

nuh (prototype) pembangunan infra-

struktur jalan dan jembatan. Hal itu

menjadi bekal penting baginya men-

jadi seorang peneliti. Ia berhadapan

langsung dengan berbagai persoalan

nyata di lapangan. Ketika itu, diri-

nya menjadi bagian tim dan bekerja

sama membangun prototype jemba-

tan beruji kabel (cable stayed bridge)

untuk lalu lintas ringan di Kabupaten

Sukabumi dari 2007 hingga 2009.

“Hasilnya bisa dirasakan oleh pen-

duduk sekitar sampai hari ini. Tadi-

nya terisolir akibat tidak tersedianya

akses jalan. Ini bentuk kepuasan ter-

sendiri yang sulit diukur,” jelasnya.

Salah satu prestasi yang cukup

membanggakan bagi Rulli adalah

pada saat memenuhi undangan dari

Sheffield University di Inggris pada ta-

hun 2014 untuk berbicara pada acara

“Wokshop of Waste Cementation”, ter-

kait penelitiannya mengenai peman-

faatan tailing di Papua sebagai bahan

untuk pembangunan infrastruktur.

Berbagai latar belakang itulah yang

menguatkan dirinya memilih men-

jadi peneliti sejak 2015.

Beberapa hasil riset yang pernah

dikerjakannya. Penelitian penggu-

naan abu terbang (fly ash) dengan vo-

lume tinggi dalam pekerjaan beton

untuk struktur jembatan, peneli-

tian mengenai penggunaan semen

portland di Indonesia untuk aplikasi

beton kinerja tinggi, penelitian tek-

nologi beton tanpa semen, dan masih

banyak penelitian yang telah dikem-

bangkan di bidang konstruksi.

Rulli menilai, profesi peneliti seha-

oleh: ani Mulyani, Humas Pusjatan – Balitbang Kementerian PUPR

Peneliti yang Bermanfaat Bagi Masyarakat

Rulli Ranastra Irawan, Peneliti Muda Kementerian PUPR

Page 65: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

65

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Peneliti yang Bermanfaat Bagi masyarakat

rusnya semakin dihargai dengan ben-

tuk pengakuan yang setara seperti pe-

neliti atau dosen di perguruan tinggi.

Sebaliknya, peneliti pun selalu diberi

tantangan untuk menyelesaikan

masalah yang dihadapi dalam pem-

bangunan dan dinilai hasilnya secara

terukur, misalnya dengan kewajiban

menghasilkan teknologi yang dapat

dipatenkan.

Menurut dia, lembaga litbang ide-

alnya diisi secara mayoritas oleh pene-

liti maupun perekayasa. Namun jum-

lah peneliti saat ini masih di bawah

kebutuhan ideal Kementerian PUPR.

“Makanya masih banyak tantangan

penelitian dan pengembangan yang

belum dapat dipenuhi,” imbuh dia.

Rulli mengakui ada beberapa man-

faat sekaligus yang didapat ketika

menjadi peneliti. Secara materi misal-

nya, peneliti adalah salah satu jabatan

fungsional dengan tunjangan yang

cukup tinggi. Manfaat lain yaitu se-

cara rohani. Hasil penelitian menjadi

ladang amal yang tidak akan pernah

terputus sepanjang masih digunakan

oleh masyarakat.

Berbekal pengalamannya itu, kini

pria kelahiran Bandung 4 September

1976 itu diamanahkan menjabat seba-

gai Kepala Sub Bagian Kerja sama di

Bidang Standar dan Kerja sama Pu-

sat Litbang Jalan dan Jembatan sejak

2016. Namun jabatan struktural lan-

tas itu tidak menyurutkan semangat

Rulli untuk tetap berkarya sebagai

peneliti. Dirinya pun aktif mendise-

minasikan hasil-hasil penelitian dan

pengembangan Pusjatan lainnya.

Rulli berhasil menjalin kerja sama

penelitian, baik dengan instansi di

dalam negeri maupun kerja sama

internasional. Beberapa kerja sama

tersebut antara lain kerja sama pe-

nerapan teknologi dengan beberapa

Pemerintah Daerah di Indonesia,

kerja sama riset dengan perusahaan

ternama seperti PT Pertamina dan

lembaga riset di Jepang. “Kesempatan

mengunjungi negara lain dan me-

ngamati kemajuan teknologinya se-

cara langsung merupakan salah satu

pengalaman yang sangat berharga,”

ungkap Rulli.

Di sela-sela kesibukannya, Rulli

kerap diundang sebagai narasumber

pada berbagai acara, diantaranya se-

bagai narasumber pada Bimbingan

Teknis dan Diseminasi Teknologi di

berbagai daerah, mulai dari Sumatera,

Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku

dan Papua. n

Rulli Ranastra Irawan, hadiri undangan lembaga riset di Jepang

Rulli Ranastra Irawan, hadiri undangan lembaga riset di Jepang

Page 66: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

66

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Opini

SUMBeR Daya Manusia

(SDM) memiliki peran pen-

ting sebagai potensi pengge-

rak seluruh aktivitas perusa-

haan. Berhasil atau tidaknya suatu

perusahaan mencapai tujuan sangat

dipengaruhi oleh hasil kerja yang

dicapai pegawainya melakukan tugas

sesuai dengan tanggung jawabnya.

Semakin baik kualitas SDM dalam su-

atu perusahaan, maka semakin tinggi

pula daya saing perusahaan tersebut

terhadap perusahaan lain.

Mengingat pentingnya peran ma-

nusia dalam mencapai tujuan perusa-

haan, Badan Peningkatan Penyeleng-

garaan Sistem Penyediaan Air Minum

(BPPSPAM) memasukkan aspek SDM

dalam penilaian kinerja PDAM. Me-

todenya menggunakan balance score

card (kartu skor berimbang).

Salah satu perspektif balance score

card yang berhubungan dengan aspek

SDM adalah pembelajaran dan per-

tumbuhan. Artinya, manajemen di-

minta untuk meningkatkan kompe-

tensi karyawan dan mengembangkan

sistem informasi yang sesuai dengan

proses bisnis perusahaan.

Berdasarkan metode itu, ada tiga

indikator yang dianggap dapat me-

wakili penilaian kinerja SDM PDAM.

Pertama, rasio pegawai terhadap pe-

langgan. Indikator ini dipakai untuk

menggambarkan tingkat efisiensi dan

efektivitas penggunaan tenaga kerja

untuk memberikan pelayanan kepada

pelanggan. Semakin tinggi rasio yang

diperoleh menggambarkan rendah-

nya efisiensi dan efektivitas tenaga

kerja yang ada begitu pula sebaliknya.

Secara umum, standar rasio jum-

lah pegawai di PDAM yang terletak

di kabupaten yaitu 8 orang tiap 1.000

pelanggan. Sementara rasio pegawai

PDAM yang ada di kota sekitar 6 orang

berbanding 1.000 seribu pelanggan.

Berdasarkan hasil penilaian ki-

nerja PDAM periode 2016- 2018,

diperoleh data bahwa rasio rata-rata

pegawai PDAM terhadap pelanggan

di Indonesia dalam kurun waktu tiga

tahun terakhir telah mencapai angka

ideal. Pada 2016, rasionya di angka 5.1.

Berikutnya angkanya menjadi 5,07.

Tahun lalu, rasionya menjadi 4,95.

Hanya saja, PDAM yang kategori ‘Ku-

rang Sehat’ dan ‘Sakit’ masih diperlu-

kan perbaikan rasio pegawai terhadap

pelanggan agar mendekati ideal.

Kepala Dukungan Teknis BPPS-

PAM, Ir. Desrah Sibarani, MT me-

nyampaikan bahwa PDAM Kurang

Sehat dan Sakit perlu menambah

pelanggan dan atau melakukan re-

view analisa jabatan dan kompetensi

pegawai sesuai kebutuhan. “Ideal-

nya, analisa jabatan perlu dilakukan

2 tahun sekali sehingga manajemen

oleh: elmi diah - BPPSPAM

Bijak Kelola Sumber Daya Manusia PDAM

Sosialisasi kerja SDM PDAM

Page 67: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

67

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Bijak kelola sumber Daya manusia PDam

PDAM dapat mengevaluasi apakah

jumlah pegawainya sudah memenuhi

rasio ideal,” kata Desrah.

Indikator selanjutnya yaitu rasio

diklat pegawai. Ini dilakukan untuk

mengukur kepedulian perusahaan

dalam upaya meningkatkan kompe-

tensi pegawai. Indikator ini juga me-

nunjukkan seberapa besar tingkat

kompetensi pegawai yang dimiliki

PDAM sehingga dapat memberikan

dampak positif pada peningkatan pe-

layanan pelanggan.

Rasio diklat pegawai dinilai ren-

dah apabila kurang dari 80%. Hasil

penilaian kinerja PDAM pada 2018

menunjukkan bahwa nilai rata-rata

indikator ratio diklat pegawai PDAM

di Indonesia adalah 41.47%.

Untuk meningkatkan rasio diklat

pegawai PDAM, Kementerian PUPR

melalui Balai Teknik Air Minum

(BTAM) sejak 2016 telah mengalo-

kasikan dana pelatihan gratis untuk

PDAM yang memiliki kinerja kurang

sehat dan sakit. PDAM dapat meng-

ajukan usulan pelatihan langsung ke-

pada BTAM atau melalui BPPSPAM.

Indikator terakhir yakni rasio be-

ban diklat terhadap pegawai. Ini un-

tuk mengukur upaya perusahaan

dalam hal peningkatan kompetensi

pegawai. Ada korelasi erat dengan

rasio diklat pegawai karena rasio be-

ban diklat muncul sebagai akibat dari

pelaksanaan diklat pegawai.

Rasio beban diklat dinilai rendah

apabila memiliki nilai kurang dari

10%. Hal tersebut dapat terjadi karena

alokasi biaya diklat minim dan pro-

gram diklat yang diikuti masih sedi-

kit. Untuk meningkatkan rasio beban

diklat, PDAM dapat melakukan on

the job training (OJT) di kantor PDAM

mengundang narasumber dari PDAM

sekitar yang berpengalaman. Selain

itu PDAM dapat mengikuti twinning

program antar PDAM yang difasilitasi

oleh Persatuan Perusahaan Air Mi-

num Seluruh Indonesia (Perpamsi).

Sejak 2011, Kementerian PUPR

melalui Direktorat Pengembangan

Sistem Penyediaan Air Minum telah

menggagas program Center of Excel-

lence (COe), yakni program pening-

katan kapasitas PDAM dengan cara

mencetak trainer di tingkat Provinsi

dan Kabupaten/Kota dengan pende-

katan multilevel marketing. n

Sosialisasi kerja SDM PDAM

Pertemuan acara Manajemen Aset

Page 68: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

68

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Selingan

Seleksi Mahasiswa Baru Politeknik PU

SeBANYAK 1.054 dari 1.266

pendaftar dinyatakan lulus

administrasi Penerimaan

Mahasiswa Baru (PMB) Po-

liteknik Pekerjaan Umum (PU) Sema-

rang Tahun Akademik 2019/2020.

Mereka selanjutnya mengikuti tes

kemampuan akademik berupa ujian

tertulis yang meliputi pelajaran Ma-

tematika, Bahasa Indonesia, Bahasa

Inggris, dan Fisika.

Direktur Politeknik PU Indratmo

Soekarno mengatakan seleksi ter-

sebut diselenggarakan serentak di

lima lokasi. Sebanyak 798 peserta di

Kota Semarang, 20 orang di Palang-

karaya (Kalimantan Tengah), 100 pe-

serta di Kota Makassar (Sulawesi Se-

latan), 5 orang di Manokwari (Papua

Barat), dan 131 calon lainnya di Medan

(Sumatera Utara). Dari 1.054 peserta

yang mengikuti ujian, nantinya yang

akan diterima sebagai hanya sekitar

150 orang.

Indratmo menceritakan, proses

seleksi mahasiswa baru Politeknik PU

ini sangat ketat. Ada beberapa syarat

Lebih dari seribu peserta mengikuti tes penerimaan mahasiswa baru Politeknik Pekerjaan Umum. Ada tiga program studi diploma (D-III) yang ditawarkan.

Gedung Perkuliahan Politeknik UI

oleh: TiM kiprah/ biro komunikasi publik pUpr

Page 69: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

69

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

seleksi mahasiswa Baru Politeknik Pu

utama di antaranya yaitu tidak buta

warna dan bebas narkoba. Pelak-

sanaannya mengutamakan prinsip

adil, akuntabel, transparan, dan ti-

dak diskriminatif tanpa membedakan

jenis kelamin, agama, suku, ras. “Kami

mencari calon mahasiswa yang benar-

benar berdedikasi dan juga sehat se-

cara jasmani rohani,” kata Indratmo

saat meninjau pelaksanaan ujian PMB

di Politeknik PU, Kota Semarang, pe-

kan lalu.

Ada tiga tiga program studi di-

ploma (D-III) yang ditawarkan Po-

liteknik PU. Teknologi Konstruksi

Bangunan Air, Teknologi Konstruksi

Jalan dan Jembatan, dan Teknologi

Konstruksi Bangunan Gedung. Ma-

sing-masing kurikulum bidang studi

dapat ditempuh selama tiga tahun.

Indratmo menyebutkan, Politek-

nik PU memiliki keunggulan diban-

dingkan dengan politeknik lainnya.

Misalnya dalam hal kurikulum mata

kuliah khusus seperti Green Contruc-

tion, Preservasi Jalan dan Jembatan,

Pengenalan Teknologi Maju, Mitigasi

Keadaan Darurat (bencana), Drainase

dan Pengendalian Banjir, Peraturan

Perundangan, dan keterlibatan indus-

tri konstruksi. Termasuk program ca-

reer planning dengan menggandeng

pihak industri untuk menyalurkan

lulusan Politeknik PU.

Keunggulan lainnya menurut In-

dratmo yaitu lulusan akan mendapat-

kan sertifikasi profesi level terampil

dan kompetensi lulusan sesuai ke-

butuhan di lapangan. “Kalau memang

lulusan kita sesuai dengan kebutuhan

perusahaan konstruksi, pasti akan

direkrut. Indonesia sebetulnya le-

bih banyak membutuhkan lulusan

politeknik daripada perguruan tinggi

biasa,” ujar dia.

Ada sejumlah fasilitas yang diberi-

kan. Pada tahun akademik pertama,

mahasiswa/mahasiswi yang diterima

mendapatkan fasilitas tinggal secara

gratis di asrama selama setahun. Se-

lain itu, ada fasilitas sarana prakti-

kum di laboratorium, workshop, dan

magang atau praktik kerja.

Politeknik PU juga memberikan

beasiswa bagi 10 mahasiswa/maha-

siswi yang diterima pada tiap prodi

berdasarkan hasil peringkat Seleksi

Kemampuan Dasar. Beasiswa juga

akan diberikan berdasarkan indeks

prestasi (IP) terbaik pada semester be-

rikutnya. Selain itu, pemberian sub-

sidi 50 persen dari biaya pendidikan

atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) se-

besar Rp6 juta tiap semester. Artinya,

UKT yang dibayarkan mahasiswa se-

besar Rp3 juta per semester.

Dalam pelaksanaan kuliah, Indrat-

mo mengatakan Politeknik PU lebih

mengedepankan praktik lapangan.

Adapun porsinya yaitu sebanyak 70%

praktik lapangan (on the job training)

terutama di proyek-proyek pem-

bangunan infrastruktur PUPR dan

30% materi dalam ruangan. “Ke de-

pannya, Politeknik PU akan mening-

katkan ragam bidang studi, seperti

teknologi sanitasi, perumahan, dan

lainnya sejalan dengan penambahan

gedung, jumlah dosen maupun per-

alatan praktik,” ujar dia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no mengatakan pendirian Politeknik

PU bertujuan menghasilkan lulusan

spesialis bidang PU yang terbaik. Diri-

nya ingin Kementerian PUPR menjadi

institusi yang kredibel dan bisa di-

banggakan. Tidak hanya oleh pegawai

PUPR, melainkan juga masyarakat.

“Karena itu, perlu didukung tenaga

terampil. Kami ingin Politeknik ini

menjadi unggulan tidak hanya di Jawa

Tengah, tapi juga di Indonesia karena

ini milik rakyat Indonesia,” kata Men-

teri Basuki beberapa waktu lalu.

Kehadiran Politeknik PU diharap-

kan akan memenuhi kebutuhan te-

naga terampil dalam pembangunan

infrastruktur serta menjadi bagian

dari fokus Pemerintah mengembang-

kan Sumber Daya Manusia (SDM) In-

donesia. Dalam penyelenggaraannya,

Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) melalui

Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BPSDM) bekerjasama de-

ngan Universitas Diponegoro. (*)

Sebagai informasi, pengumuman

kelulusan tes akademik nantinya di-

sampaikan pada 2 Agustus 2019 de-

ngan diikuti tahap validasi data admi-

nistrasi dan dilanjutkan daftar ulang

pada 6 Agustus 2019. Peserta ujian

tertulis dapat melihat pengumuman

kelulusan di laman https://bpsdm.

pu.go.id/. n

Gedung Perkuliahan Politeknik UI

Proses seleksi Mahasiswa

Gedung Perkuliahan Politeknik UI

Page 70: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

70

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 71: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

71

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

RAGAM cara Kementerian

Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR)

dalam meningkatkan mutu

sumber daya manusia di lingkungan-

nya. Salah satunya dengan mengha-

dirkan Sistem Informasi Manajemen

Pengetahuan (SIMANTU), sebuah

aplikasi yang memuat beragam infor-

masi mengenai bidang PUPR.

Kepala Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia (BPSDM)

Kementerian PUPR, Lolly Martina

Martief, memaparkan SIMANTU

merupakan salah satu inovasi un-

tuk menjawab tantangan era revolusi

industri 4.0 yang ditandai dengan

perkembangan pemanfaatan tekno-

logi informasi dan

komunikasi. “Ini

salah satu bentuk

keseriusan Kemen-

terian PUPR da-

lam upaya untuk

meningkatkan pe-

ngembangan SDM-

nya,” tutur Lolly

di Kementerian

PUPR, pekan lalu.

Aplikasi ini me-

miliki banyak ma-

teri pengetahuan

bidang PUPR yang dapat diakses de-

ngan mudah. Sistem tersebut juga da-

pat menjadi portal penghubung an-

tara seluruh pegawai dan para tenaga

ahli di Kementerian PUPR untuk sa-

ling bertukar informasi pengetahuan

bidang PUPR.

Sejak diresmikan awal Maret lalu,

SIMANTU sudah diakses lebih dari

13.000 pengunjung. Keberadaannya

dinilai sangat membantu ASN da-

lam mengakses informasi maupun

pengetahuan baru terkait Kemen-

terian PUPR. “Hanya menggunakan

NIP (Nomor Induk Pegawai), ASN

sudah bisa melihat dinamika perkem-

bangan infrastruktur yang merupa-

kan kontribusi dari Ditjen-Ditjen dan

Badan-Badan,” ujar Lolly.

tambah Ilmu melalui

Aplikasi SIMAntU

Dapat diakses secara mudah melalui komputer

maupun smartphone. Inovasi ini memudahkan

penggunanya menambah pengetahuan terkait

bidang PUPR.

oleh: TiM kiprah/ bpSdM pUpr

tambah ilmu melalui aplikasi simantu

Launching Aplikasi SIMAntU

tampilan Aplikasi Simantuoliteknik UI

Page 72: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

72

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

yang dimiliki di BPSDM.

Saat ini SIMANTU sudah dapat

diakses melalui perangkat komputer

(PC) dan maupun telepon seluler ber-

basis Android. Sistem ini didesain se-

perti perpustakan dunia maya (library

3.0) yang menyajikan dokumentasi

tentang keilmuan yang ada di Kemen-

terian PUPR dan menjadi sumber

pengetahuan serta solusi atas ber-

bagai permasalahan teknis maupun

non-teknis di bidang PUPR.

Data yang tersaji dalam SIMANTU

telah terintegrasi dengan beberapa

sistem besar (big data) seperti e-Pela-

tihan dan e-HRM. Sistem e-Pelatihan

secara otomatis menampilkan data

mengenai materi dan modul pelatihan

sehingga insan PUPR dapat membaca

modul dan materi pelatihan yang di-

laksanakan BPSDM Kementerian

PUPR. Selain itu, adanya layanan

e-HRM juga memudahkan penggu-

nanya masuk ke dalam sistem untuk

berinteraksi dan turut serta membagi-

kan informasi dalam SIMANTU.

Layanan unggulan lainnya yaitu

Ruang Diskusi. Fitur tersebut terhu-

bung langsung dengan para ahli Ke-

menterian PUPR melalui aplikasi

Whatsapp sehingga memudahkan

berdiskusi dan mendapat jawaban

langsung dari para pengunjung mau-

pun para ahli Kementerian PUPR.

Mengelola data digital yang besar

dan banyak di Kementerian PUPR

bukanlah hal mudah. Melalui apli-

kasi SIMANTU, seluruh data tersebut

nantinya dapat dikelola dan secara

otomatis tersimpan aman dalam ser-

ver SIMANTU.

SIMANTU juga telah mengadopsi

artificial intelengence (AI). Sistem ini

memiliki kecerdasan untuk dapat

memberikan referensi ilmu pengeta-

huan yang tepat untuk pengunjung.

SIMANTU bekerja berdasarkan ak-

tivitas pengunjung dan selalu me-

nampilkan informasi terbaru pen-

getahuan yang sedang hangat dicari

oleh pengunjung. Untuk mendapat-

kan kemudahan layanan ini, pengun-

jung bisa mengaksesnya melalui la-

man https://SIMANTU.pu.go.id. n

Selain informasi pembangunan

infrastruktur, peraturan-peraturan

terkini juga bisa diakses lewat SI-

MANTU. Karena itu, Lolly mengklaim

pegawai PUPR di lapangan menyukai

SIMANTU karena selama ini mereka

hanya membangun-membangun saja

tanpa tahu ada peraturan baru. “Ini

digemari oleh para CPNS, karena bisa

mendahului pengetahuannya sebe-

lum mereka ditempatkan,” imbuh dia.

Pujian dan saran pun datang

dari internal PUPR terkait aplikasi

SIMANTU. Rahmi Fadillah Busyra

misalnya, mengaku sangat memer-

lukan pengetahuan dasar mengenai

PUPR. Sebagai pegawai baru di unit

organisasi BPIW, SIMANTU mem-

permudahnya dalam bekerja. Di sisi

lain, dirinya menyarankan agar apli-

kasi tersebut juga didukung dengan

kamus atau glossary untuk memper-

mudah memahami beragam istilah

PUPR. “Termasuk juga karya tulis

ilmiah terbaik atau pemenang dari

Lomba Karya Tulis dari pegawai

PUPR bisa dibagikan dalam SIMAN-

TU,” usul dia.

Hal senada diutarakan Riyandi

eko Pambudi dari Sekretariat Jende-

ral. Ia mendorong agar SIMANTU

juga fokus pada generasi milenial. Sa-

lah satunya dengan mengisi lebih ba-

nyak mengenai konten-konten PUPR

yang diperlukan generasi milenial.

Salah satu inovator pengembang

sistem tersebut, Kepala Subbag Pe-

ngembangan Sistem Sekretariat

BPSDM Kementerian PUPR Satya

Raharja mengungkapkan, ada ragam

fitur tersedia di dalam aplikasi ter-

sebut. Selain informasi tertulis dan

video, ada fitur ruang diskusi interak-

tif dengan para tenaga ahli diharap-

kan berjalan interaktif. Selain itu juga

terkoneksi modul-modul pelatihan

teknologi

Launching Aplikasi SIMAntU

Launching Aplikasi SIMAntU

Page 73: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

73

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

tambah ilmu melalui aplikasi simantu

Page 74: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Selingan

Raih Penghargaan Manajemen Informasi Arus Mudik 2019

LeBARAN 2019 membawa be-

rkah tersendiri bagi Kemen-

terian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR).

Pertengahan Juli lalu, Kementerian

PUPR menerima penghargaan Ma-

najemen Informasi Arus Mudik 2019

kategori Informatif dan Inovatif yang

diselenggarakan Kantor Staf Kepresi-

denan (KSP), Kementerian Komuni-

kasi dan Informatika (Kementerian

Kominfo), dan Komisi Informasi Pu-

sat (KIP).

Penghargaan itu diterima Staf Ahli

Menteri Bidang Hubungan Antar

Lembaga Luthfiel Annam Achmad

yang mewakili Menteri PUPR Basuki

Hadimuljono, di Gedung Bina Graha,

Kompleks Istana Kepresidenan, Ja-

karta.

Apresiasi itu diberikan kepada Ke-

menterian PUPR atas peran aktifnya

memberikan informasi seputar infor-

masi arus mudik 2019 sebagai bagian

pelayanan informasi kepada masyara-

kat. Kementerian PUPR juga meman-

faatkan teknologi digital sehingga

informasi lebih mudah diakses, lebih

cepat, dan akurat.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan

Jenderal (Purn) Moeldoko mengata-

Apresiasi itu diberikan atas pelayanan informasi dan pemanfaatan teknologi digital selama arus mudik Lebaran lalu.

Penghargaan yang diraih Kementerian PUPR

oleh: TiM kiprah/ biro komunikasi publik pUpr

74

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 75: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Raih Penghargaan manajemen informasi arus mudik 2019

kan penghargaan yang diberikan ke-

pada Kementerian PUPR merupakan

suatu apresiasi atas kinerja yang di-

lakukan dengan sangat baik dalam

memberikan informasi kepada publik.

“Seperti yang telah sering di-

sampaikan oleh Bapak Presiden

Jokowi bahwa kita harus selalu me-

lakukan edukasi, melakukan hal-hal

yang bersifat kreatif di dalam segala

jenis pekerjaan. Kita tidak mau terje-

bak dalam cara kerja yang rutin, harus

keluar dari situasi itu. Alhamdulillah,

Kementerian PUPR bisa menjalankan

misi mulia ini dengan sangat baik.

Ada beberapa hal yang juga dikem-

bangkan serta melakukan koordinasi

dengan berbagai pihak,” kata Moel-

doko.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang

Hubungan Antar Lembaga, Luth-

fiel Annam Achmad, menyampaikan

terima kasih atas penghargaan yang

diberikan. Ia berharap penghargaan

yang kedua kalinya diterima oleh Ke-

menterian PUPR itu akan lebih me-

macu kinerja dalam memberikan pe-

layanan publik yang optimal. Tidak

hanya dari segi infrastruktur fisiknya

saja, melainkan pelayanan informasi

saat mudik Lebaran.

“Di era sekarang ini dan memang

sudah ada Undang-Undang Nomor

14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik, tuntutan masyara-

kat, ekspektasi yang tinggi, semuanya

serba ingin dilayani dengan cepat, se-

hingga Kementerian PUPR mau tidak

mau harus memberikan layanan yang

tidak hanya cepat, tetapi juga akurat

dan bermanfaat. Kami bersyukur ini

sudah tahun ke-2 Kementerian PUPR

mendapatkan penghargaan, walau-

pun sesungguhnya tanpa itu memang

sudah tugas kita. Alhamdulillah dari

tahun ke tahun lebih meningkat, se-

hingga lebih baik lagi kedepannya,”

tutur Luthfiel.

Dalam rangka mendukung kelan-

caran arus mudik Lebaran 2019 lalu,

Kementerian PUPR tidak hanya me-

nyiapkan infrastruktur jalan, tetapi

juga menyiapkan layanan informasi

dan pengaduan yang dapat diakses

melalui website, call center 0812-8383-

5757, Broadcast WhatsApp, Aplikasi

Jalan Kita, pemantauan CCTV, dan

aplikasi Sistem Informasi Dini Lalu

Lintas (Sindila).

Kementerian PUPR juga menye-

diakan mobile toilet umum dan fasi-

litas pendukung lainnya. Terdapat

584 posko mudik yang tersebar di

seluruh jalan nasional di Indonesia

dengan dilengkapi oleh personel, alat

berat, dan material. Sehingga, begitu

masyarakat menghubungi call center

untuk melaporkan hambatan di jalan

nasional, petugas akan menghubungi

posko mudik terdekat dan hambatan

bisa langsung diselesaikan.

Penghargaan diberikan berdasar-

kan penilaian Program Pemantauan

Manajemen Informasi Arus Mudik

yang diselenggarakan sejak awal April

hingga 13 Juni 2019. Dalam menentu-

kan pemenang penghargaan, dilaku-

kan pemantauan melalui kuesioner,

website, dan visitasi oleh KIP, Kemen-

terian Kominfo, dan KSP. Selanjutnya

penilaian didasarkan atas keterse-

diaan dan keefektifan layanan infor-

masi publik Kementerian/Lembaga

dan BUMN melalui platform website

khusus yang dilakukan oleh KSP be-

kerjasama dengan Google Indonesia.

Selain Kementerian PUPR, pene-

rima penghargaan lainnya kategori

Inovatif dan Informatif adalah PT

KAI. Kemudian Kementerian Per-

hubungan dan PT Jasa Marga untuk

kategori Informatif, Responsif, dan

Inovatif, serta BMKG dan PT Perta-

mina untuk kategori Responsif. Se-

lain itu juga diberikan enam piagam

apresiasi kepada PT Angkasa Pura I,

PT Angkasa Pura II, PT ASDP Indone-

sia Ferry, Korlantas Polri, Pelindo III,

dan PT Pelni. n

Penyerahan Piagam Penghargaan

75

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 76: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

76

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 77: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

77

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Sentuhan Pemerintah Memoles Labuan Bajo

infrastruktur kawasan. Contohnya,

peningkatan trotoar dan Jalan Soe-

karno Hatta. “Jadi turis bisa berjalan

di sini sambil menikmati peman-

dangan,” terang dia.

Presiden Jokowi juga menyambut

baik rencana penataan kawasan Pun-

cak Waringin yang akan menjadi sa-

lah satu pilihan lokasi wisata baru di

Labuan Bajo. Menurutnya, lokasi ter-

sebut akan ditata menjadi pusat cin-

deramata di Labuan Bajo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no menyatakan Kementerian PUPR

terus melanjutkan dukungan penye-

diaan infrastruktur bagi KSPN Labuan

Bajo untuk mendukung peningkatan

jumlah kunjungan wisatawan. Pasal-

nya, kawasan wisata yang berada di

Pulau Flores itu merupakan gerbang

masuk bagi wisatawan yang ingin

berwisatanya ke Pulau Komodo, Pulai

Rinca, dan Pulau Padar.

Pembangunan lanjutan untuk

penataan kawasan wisata Labuan

Bajo akan dilakukan secara bertahap

hingga 2021. “Kawasan wisata harus

ditata betul, selanjutnya diperlukan

KeINDAHAN panorama

alam menjadi daya pikat dari

Labuan Bajo. Dalam dekade

terakhir, sektor pariwisata

perlahan tumbuh pesat dan men-

jadi salah satu kawasan primadona

di Nusa Tenggara Timur. Tak ayal

bila Pemerintah pun memasukkan

Labuan Bajo sebagai Kawasan Strate-

gis Pariwisata Nasional atau populer

dikenal 10 ‘Bali Baru’.

Pengembangan pariwisata nasio-

nal ini mendapat dukungan penuh

Presiden Joko Widodo. Salah satunya

dengan mendorong pembangunan

infrastruktur kawasan wisata. Bila

kawasan wisata semakin tertata de-

ngan baik, Labuan Bajo diyakininya

dapat menjadi destinasi wisata pre-

mium yang menarik minat turis man-

canegara.

Segmentasi Labuan Bajo dinilainya

berbeda dengan di Manado. “Karena

di sini segmentasinya premium. Maka

dari itu penataan kawasan di Labuan

Bajo ini penting sekali,” kata Presiden

Jokowi kala meninjau kawasan Pun-

cak Waringin, Labuan Bajo, Kabu-

paten Manggarai Barat, pekan lalu.

Upaya meningkatkan target wisa-

tawan ke Labuan Bajo akan dilakukan

secara bertahap. Salah satu prioritas-

nya yakni dengan membenahi sektor

Penataan kawasan dilakukan demi menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium. Beragam infrastruktur pun sedang dibangun.

Pantai Labuan Bajo, ntt

oleh: TiM kiprah/ biro komunikasi publik pUpr

sentuhan Pemerintah memoles labuan Bajo

Page 78: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

78

Akses Lintas Utara Dukungan infrastruktur di KSPN

Labuan Bajo juga mencakup konekti-

vitas. Kementerian PUPR melalui Di-

rektorat Jenderal Bina Marga memba-

ngun Jalan Lingkar Utara Flores dari

Labuan Bajo-Kedindi sepanjang 141,29

km. Tujuannya untuk mendukung

pertumbuhan ekonomi dan pemera-

taan hasil-hasil pembangunan, ter-

utama di daerah pinggiran.

Kepala Balai Jalan Nasional (BPJN)

X NTT Kupang, Muktar Napitupulu,

mengatakan pembangunan Jalan Lin-

tas Utara Flores tersebut akan men-

jadi jalur logistik. Jalan tersebut akan

menghubungkan sentra produksi per-

tanian di Kawasan Pertanian Terang

seluas sekitar 2.000 Ha dengan Pela-

buhan Bari yang akan dibangun se-

bagai pelabuhan niaga menggantikan

Pelabuhan Labuan Bajo.

partisipasi masyarakat untuk menjaga

kebersihan, agar menjadi kota yang

betul-betul dirawat,” kata Menteri

Basuki.

Lingkup pekerjaan yang akan dila-

kukan yakni penataan Puncak Warin-

gin, penataan kawasan Kampung Baru,

penataan integrasi Tempat Pelelangan

Ikan (TPI) dengan kawasan wisata ku-

liner Kampung Ujung, peningkatan

trotoar dan Jalan Soekarno Hatta, pe-

ngembangan kawasan wisata Goa Batu

Cermin, serta pengembangan sektor

air minum dan sanitasi Labuan Bajo.

Untuk penataan kawasan Puncak

Waringin, Kabupaten Manggarai Ba-

rat, akan dikerjakan secara bertahap

hingga tahun depan. Tahap pertama

di tahun ini meliputi pembangunan

Gedung Utama seluas 350 m2 setinggi

2 lantai untuk lounge dan pusat cinde-

ramata serta viewing deck.

Selanjutnya tahun depan akan di-

bangun bangunan komersil seluas 525

m2 setinggi 2 lantai, termasuk kios,

mushala, toilet dan area tenun. Se-

lain itu juga akan dibangun Ruang

Terbuka Publik sekitar 1.700 m2 yang

dilengkapi dengan amphiteater seluas

267 m2 dan area parkir seluas 235 m2.

Penataan lanjutan juga akan dila-

kukan di salah satu daerah penyangga

Labuan Bajo yaitu Kampung Baru

dengan pekerjaan pembangunan ru-

ang terbuka publik, toilet wisata,

dermaga nelayan, dan Jalan Gertak

Bukit Pramuka (460 m). Sebelumnya

pada tahun 2017-2018, Kementerian

PUPR melalui Ditjen Cipta Karya te-

lah membelanjakan anggaran sebesar

Rp40,35 miliar untuk penataan kawa-

san di 4 lokasi yakni Kampung Ujung,

Kampung Air, Kampung Tengah, dan

Pulau Komodo.

Jalan Lintas Utara Flores, ntt

Page 79: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

79

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Pacu kerja membangun Borneo

Page 80: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

80

Muktar menambahkan, jalan ini

juga akan menjadi jalur alternatif un-

tuk memperlancar pengiriman logis-

tik dan bahan bakar minyak (BBM)

dari wilayah Kedindi yang terdapat

Depo Pertamina di Kecamatan Reo,

wilayah di pantai utara Kabupaten

Manggarai ke Labuan Bajo.

“Pengiriman BBM seperti solar,

bensin, minyak tanah, termasuk avtur

akan menjadi cepat karena kendaraan

tidak perlu memutar lagi ke Ruteng

baru melanjutkan perjalanan ke La-

buan Bajo. Pengiriman BBM juga sem-

pat terhambat beberapa waktu lalu,

karena Jalan Labuan Bajo-Malwatar

menuju Roteng mengalami longsor,”

ujar Muktar.

Ia menambahkan, dengan diban-

gunnya Jalan Lintas Utara tersebut

juga akan membantu akses dari Pem-

bangkit Listrik Tenaga Mikro Gas

(PLTMG), Mobile Power Plant (MPP)

Flores (Labuan Bajo) milik PT PLN

yang berkapasitas 20 MW di Dusun

Rangko, Desa Tanjung Boleng, Keca-

matan Boleng, menuju Labuan Bajo.

Muktar menyatakan, Kemen-

terian PUPR melalui BPJN X NTT

telah memulai pembangunan Jalan

Lintas Utara Flores Labuan Bajo-Ke-

dindi sejak tahun 2015 dengan total

anggaran yang sudah dikeluarkan se-

besar Rp201 miliar. Saat ini progres-

nya dari total panjang 141,29 km su-

dah tembus sepanjang 60 km dengan

kondisi jalan yang sudah teraspal se-

panjang 18 km.

“Untuk target keseluruhan ram-

pung dengan kondisi teraspal yakni

pada tahun 2023. Namun untuk men-

dukung pembangunan Pelabuhan

Bari kita fokuskan untuk penyelesaian

pengaspalan hingga ke Bari pada ta-

hun 2021,” ujar Muktar.

Pembangunan Jalan Lintas Utara

Flores terbagi atas empat segmen ja-

lan, yakni Labuan Bajo-Boleng (28,18

km), Boleng-Terang (32,15 km), Te-

rang-Pelabuhan Bari (20,55 km), dan

Pelabuhan Bari-Kendidi (60,4 km).

Muktar menyebutkan, berdasarkan

rencana kerja 2019-2023, masih dibu-

tuhkan sekitar Rp525 miliar untuk

pembangunan jalan, termasuk pena-

nganan pascabencana longsoran ruas

Labuan Bajo-Malwatar, preservasi

jalan Labuan Bajo-Malwatar, pem-

bangunan jalan pintas (shortcut) Ban-

dara Komodo (0,25 km).

Ditjen Bina Marga juga ditugaskan

untuk melebarkan Jalan Soekarno

Hatta di pusat kota Labuan Bajo di-

lengkapi dengan jalur pejalan kali (pe-

destrian walk) yang nyaman, serta me-

ningkatkan kualitas jalan dari Labuan

Bajo ke Wae Cicu yang akan menjadi

pusat pelayanan akomodasi wisata

premium di Labuan Bajo. n

Presiden Jokowi didampingi Menteri Basuki beserta Rombongan Kerja di KSPn Labuan Bajo, ntt

Page 81: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

81

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Suplai Infrastruktur Pulau Dewata

Presiden Jokowi didampingi Menteri Basuki beserta Rombongan Kerja tinjau proyek infrastruktur di Bali

DUA bendungan baru bakal

segera hadir di Bali. Ben-

dungan Sidan di Kabupaten

Badung dan Bendungan

Tamblang di wilayah Buleleng Timur.

Pembangunan keduanya melengkapi

lima bendungan lainnya yang te-

lah dibangun yaitu Bendungan Titab

di Kabupaten Buleleng, Bendungan

Benel di Kabupaten Jembrana, Ben-

dungan Telaga Tunjung di Kabupaten

Tabanan, Bendungan Grokgak di

Kabupaten Buleleng, dan Bendungan

Palasari di Kabupaten Jembrana.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no mengatakan dua bendungan baru

tersebut untuk meningkatkan kapa-

sitas tampungan air sehingga konti-

nuitas suplai air baku tetap terjaga.

“Semua untuk mencukupi kebutuhan

air baku di Bali. Karena pengem-

bangan pariwisata, demand untuk ke-

butuhan air minum di Bali naik terus,”

ujar Menteri Basuki di Bali, beberapa

pekan lalu.

Bendungan Sidan terletak di dae-

rah aliran Sungai Tukad (Sungai)

Ayung. Dibangun di atas lahan seluas

82,73 hektare yang meliputi lima desa

bertetangga di tiga kabupaten, yaitu

Desa Sidang di Kabupaten Badung,

Desa Buahan Kaja di Kabupaten Gia-

nyar. Tiga desa lainnya yaitu Desa

Bunuti Bunutin, Desa Mengani, dan

Desa Langgahan di Kabupaten Bangli.

Bendungan Sidan dirancang de-

Ragam infrastruktur tengah dibangun di Bali. Salah satu tujuannya untuk mendukung kawasan pariwisata.

oleh: TiM kiprah/ biro komunikasi publik pUpr

suplai infrastruktur Pulau Dewata

Page 82: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

82

ngan tinggi bangunan bendungan

mencapai sekitar 68 meter dengan

volume tampung total sebesar 3,8 juta

m3. Air dari bendungan ini akan digu-

nakan sebagai sumber air baku sebe-

sar 1.750 liter/detik dan energi listrik

tenaga air sebesar 0,65 MW.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS)

Bali Penida Airlangga Mardjono me-

ngatakan Bendungan Sidan diproyek-

sikan mampu memasok air baku ke

wilayah Kabupaten Badung, Tabanan,

Gianyar, dan Kota Denpasar. Tak ha-

nya memasok air baku, air Bendungan

Sidan juga akan mengairi sawah di se-

jumlah kabupaten. Manfaat lainnya

lagi, keberadaan bendungan tersebut

dapat menjadi objek wisata baru.

Biaya pembangunan bendungan

tersebut senilai Rp786,3 miliar yang

digunakan untuk konstruksi, super-

visi konstruksi dan pengadaan lahan.

Untuk konstruksi pekerjaannya telah

dimulai sejak Oktober 2018 melalui

kerjasama operasi (KSO) antara PT

Brantas Abipraya–PT Universal Surya

Prima yang ditargetkan selesai pada

2021.

Lain lagi dengan Bendungan Tam-

bang di wilayah Buleleng Timur yang

mulai dibangun Februari 2019. Ben-

dungan tersebut dibangun di atas

lahan seluas 58,79 hektare di empat

desa bertetangga di kawasan Keca-

matan Kubutambahan dan Kecamatan

Sawan, Kabupaten Buleleng.

Bendungan Tamblang diproyeksi-

kan mampu menampung air hingga

7,4 juta m3 bersumber dari Tukad

Daya di Desa Tamblang, Kecamatan

Kubutambahan untuk penyediaan air

baku dengan debit 410 liter/detik. Di

samping itu, juga akan menjadi objek

wisata baru dan airnya sekaligus un-

tuk mengairi persawahan di dua keca-

matan wilayah Buleleng Timur.

Biaya pembangunan bendungan

tersebut senilai Rp793,8 miliar yang

digunakan untuk konstruksi, super-

visi konstruksi dan pengadaan lahan.

Untuk konstruksi pekerjaannya telah

dimulai dengan kontrak tahun jamak

oleh kontraktor PT Pembangunan Pe-

rumahan (Persero)-Adi Jaya melalui

KSO. Konstruksinya ditargetkan sele-

sai pada 2022.

Selain bendungan, Kementerian

PUPR juga tengah merampungkan

konstruksi pengendali banjir Tukad

(sungai) Mati di Denpasar. Program

penataan dan normalisasi sungai ter-

sebut diyakini akan mengurangi risiko

banjir di Kabupaten Badung dan Kota

Denpasar, termasuk area Kuta, Semi-

nyak, dan Legian yang menjadi pusat

kegiatan pariwisata internasional.

Tukad Mati merupakan aliran su-

ngai yang tidak memiliki pusat mata

air yang memiliki fungsi utama seba-

Pembangunan infrastruktur kawasan pantai Bali

Page 83: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

83

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 84: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

84

gai drainase wilayah perkotaan. Tukad

Mati membelah sebagian Kota Denpa-

sar dan Kabupaten Badung dengan

luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 39,43

km2 dan panjang sungai utama men-

capai 22,49 km.

Selama ini banjir diakibatkan Tu-

kad Mati yang tidak dapat menam-

pung debit air hujan sehingga meluap

dan menggenangi wilayah sekitar-

nya, ditambah terjadinya air rob dari

muara. Tukad Mati memiliki area ge-

nangan seluas 94 ha dengan tinggi ge-

nangan sampai 2 meter dengan lama

genangan air cukup lama yakni sekitar

4-6 jam.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no mengatakan perubahan iklim

menjadi tantangan dalam pengelolaan

sumber daya air di Indonesia. Perge-

seran dan perubahan masa musim

hujan dan kemarau, serta pola hujan

dengan durasi pendek namun inten-

sitasnya tinggi kerap mengakibatkan

banjir. “Saya mengajak semua pihak

untuk menjaga daerah tangkapan

air melalui penghijauan kembali dan

menahan laju alih fungsi lahan,” kata

Menteri Basuki.

Pembangunan prasarana pengen-

dalian banjir Tukad Mati yang dilaku-

kan Kementerian PUPR melalui Balai

Wilayah Sungai Bali Penida Ditjen

Sumber Daya Air (SDA) dibagi dalam

dua segmen, yakni Tukad Mati Hilir

dan Tengah. Pelaksanaan proyeknya

dikerjakan secara bertahap mela-

lui kontrak tahun jamak (multi years)

yang ditargetkan selesai tahun ini.

Selain sebagai pengendali ban-

jir, penataan Tukad Mati juga bertu-

juan memperbaiki kualitas air sungai

yang sebelumnya kotor, dan bera-

roma tidak sedap bisa menjadi ber-

sih sehingga mendukung fungsi Kota

Denpasar dan Kabupaten Badung se-

bagai tujuan pariwisata di Pulau Bali.

Akses Pariwisata Sebagai dukungan pengembangan

pariwisata di Bali, khususnya kawasan

Bali bagian Selatan dan Utara, Kemen-

terian PUPR tengah membangun ja-

lan pintas (shortcut) ruas Mengwitani-

Singaraja dengan panjang sekitar 12,76

km. Jalan pintas tersebut lebih pendek

dari jarak tempuh semula sepanjang

13,46 km. Metodenya yaitu dengan

mengurangi jumlah kelokan yang ada.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no mengatakan, pengembangan jalan

yang menghubungkan dari Denpasar

ke Singaraja tersebut sangat dibutuh-

kan karena saat ini kondisinya sempit

dan berkelok-kelok. Jalan pintas ter-

sebut dibangun di sepuluh lokasi. Lo-

kasi titik 1 sampai 4 di wilayah Kabu-

paten Tabanan yang tujuannya untuk

mengurai kemacetan. Sedangkan titik

5 sampai 10 dibangun di Kabupaten

Buleleng.

Saat ini progres pembangunan ja-

lan pintas pada titik 5 dan 6 sepanjang

1.950 meter tersebut saat ini progres-

nya sudah 50,73%. Kontraktor pelak-

sananya yakni PT Adhi Karya dan

PT Cipta Strada (KSO) dengan nilai

kontraknya sekitar Rp128 miliar untuk

shortcut titik 5 dan 6. “Mudah-muda-

han Desember 2019 selesai,” harapnya.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan

Jalan Nasional (BBPJN) VIII Sura-

baya Kementerian PUPR, I Ketut

Darmawahana, mengatakan pem-

bangunan shortcut titik 5-6 bertujuan

untuk meningkatkan kenyamanan

pengguna jalan. Sedangkan untuk ti-

tik 3-4 juga akan membantu mengurai

simpul kemacetan lalu lintas di Sim-

pang Kebun Raya Bedugul.

Ketut menilai keberadaan shortcut

sangat penting untuk menciptakan

pemerataan pembangunan antara Bali

Utara dan Selatan. Apalagi di Kabu-

paten Buleleng yang memiliki dengan

potensi pariwisata yang luar biasa. Ada

wisata lumba-lumba di kawasan Pan-

tai Lovina. Selain itu, terdapat kawa-

san air terjun dan danau. Ada sepuluh

air terjun yang ada di Buleleng, ter-

masuk di antaranya Air Terjun Gitgit,

Munduk, dan Aling-Aling. Ada juga

Danau Buyan di Buleleng yang diapit

oleh Danau Tamblingan di sisi barat

dan Danau Beratan di sisi timur. n

Page 85: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

85

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

memadu Pariwisata dan industri sulawesi utara

Memadu Pariwisata dan Industri Sulawesi Utara

tahun depan. Jembatan itu meng-

hubungkan Pelabuhan Bitung ke Pu-

lau Lembeh dengan panjang sekitar 1

Km. “Kebutuhan anggarannya sekitar

Rp500 miliar dan mulai konstruksinya

pada tahun depan,” tambah dia.

Tol Manado-Bitung dibangun de-

ngan skema Kerjasama Pemerintah

dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai

investasi total Rp6,19 triliun. Kehadiran

tol pertama di Sulawesi Utara ini akan

memangkas waktu tempuh Manado ke

Bitung dan sebaliknya. Bila waktu tem-

puh sebelumnya sekitar 90-120 menit,

kini menjadi sekitar 30 menit. Selain

itu, juga dapat mengurangi risiko kece-

lakaan lalu lintas di jalan arteri yang

mulai mengalami kepadatan.

Jalan Tol Manado-Bitung memiliki

dua seksi. Seksi 1 Ring Road Mana-

do-Sukur-Air Madidi (14 Km) dikerja-

kan oleh Kementerian PUPR dengan

progres Seksi 1A (7 Km) sudah men-

capai 90,65% dan ditargetkan bisa sele-

sai pada Oktober 2019 dan Seksi 1B (7

Km) sudah rampung 100% dan ditar-

getkan beroperasi pada Oktober 2019.

Pendanaan pemerintah untuk kons-

truksi Seksi 1 sebesar Rp3 triliun, meru-

pakan dukungan pemerintah untuk

JALAN Tol Manado-Bitung

(Mabit) dalam beberapa bulan

ke depan akan mulai berope-

rasi. Jalur bebas hambatan se-

panjang 39,9 Km itu diproyeksikan siap

melayani kendaraan pada April 2020

nanti. Lebih lama beberapa bulan dari

target rampung pada akhir tahun ini

lantaran masih ada proses pembebasan

lahan sejauh 13 Km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

menyambut positif kabar operasionali-

sasi tol tersebut. Sebab jalur itu memi-

liki peranan penting di Sulawesi Utara.

Tol Mabit akan mendukung sektor in-

dustri dan pariwisata.

Di bidang industri, akses itu

ditujukan mendukung industri per-

ikanan dan Kawasan ekonomi Khusus

(KeK) Bitung. Secara khusus, memu-

dahkan distribusi barang dan jasa ke

Pelabuhan Internasional Bitung yang

pintu ekspor impor bagi kawasan In-

donesia bagian timur. Peranan lainnya

ialah mendukung sektor pariwisata

yang baru dikembangkan, khususnya

di Pulau Lembeh. “Ini akan men-trig-

ger perekonomian di Bitung berkem-

bang,” kata Menteri Basuki saat men-

dampingi Presiden Jokowi meninjau

pembangunan Tol Mabit, awal Juli lalu.

Untuk mendukung pariwisata di

Pulau Lembeh, akan dibangun jem-

batan ke pulau tersebut yang dimulai

Ruas tol Manado-Bitung

Tol pertama bakal rampung dan mulai digunakan tahun depan. Selain itu, akses terhadap sumber daya air juga terus ditingkatkan.

oleh: TiM kiprah/ biro komunikasi publik pUpr

Page 86: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

86

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

meningkatkan tingkat kelayakan in-

vestasj jalan tol Mabit. Sedangkan Seksi

2 Air Madidi - Bitung (25 Km) dikerja-

kan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)

PT Jasa Marga Manado Bitung yang

terbagi Seksi 2A Air Madidi – Danowu-

du (11,5 Km) progresnya 87,23% dan

Seksi 2B Danowudo – Bitung (13,5 Km)

progresnya 19,37%. Jalan tol ini memi-

liki lima Simpang Susun (SS) yaitu, SS

Manado SS Air Madidi, SS Kauditan, SS

Danowudu dan SS Bitung.

Kementerian PUPR melalui Ditjen

Bina Marga juga melakukan pena-

nganan terhadap jalan nasional non-

tol yang menghubungkan Manado-Bi-

tung-Likupang. Pada 2016 dilakukan

peningkatan Jalan Likupang sepanjang

7,7 Km dengan anggaran Rp41 mi-

liar. Tahun ini dilaksanakan dua ke-

giatan yakni peningkatan Jalan Girian

(Bitung)-Likupang sejauh 7,9 Km de-

ngan anggaran Rp57 miliar dan jalan

akses pariwisata Likupang sepanjang 6

Km dengan anggaran Rp48 miliar.

Peningkatan jalan itu berlanjut

hingga tahun depan. Penanganan tam-

bahan Jalan Girian (Bitung)-Likupang

sejauh 5 Km dengan anggaran Rp40

miliar dan jalan akses pariwisata Liku-

pang sepanjang 3 Km dengan alokasi

dana sebesar Rp25 miliar.

Bangun Bendungan Kementerian PUPR meningkat-

kan jumlah tampungan air di Sulawesi

Utara untuk mendukung program ke-

tahanan pangan dan air nasional. Saat

ini ada dua bendungan yang sedang

dibangun. Bendungan Kuwil Kawan-

gkoan di Kabupaten Minahasa Utara

dan Bendungan Lolak di Kabupaten

Bolaang Mongondow. Di samping itu,

juga dilakukan revitalisasi Danau Ton-

dano yang kondisinya kritis karena ter-

jadinya pendangkalan dan pencemaran

tanaman eceng gondok.

Bendungan Kuwil Kawangkoan me-

miliki kapasitas tampung 23,37 juta m3

dan luas genangan 139 hektare (Ha) di-

bangun sejak 2016 dengan biaya Rp1,46

triliun. Saat ini progresnya telah men-

capai 46% dan ditargetkan selesai pada

akhir tahun depan.

Bendungan ini diyakini berman-

faat dalam pengendalian banjir Kota

Manado dan sekitarnya. Apalagi kota

tersebut pernah mengalami banjir ban-

dang pada 2014. Manfaat lainnya yaitu

penyediaan air baku untuk Kota Mana-

do, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung

dan KeK Bitung sebesar 4,5 m /detik,

PLTM dengan kapasitas 2 x 0,70 MW

serta pengembangan pariwisata.

Kementerian PUPR melalui Balai

Wilayah Sulawesi Sungai I Direktorat

Sumber Daya Air (SDA) juga mengang-

garkan Rp52,5 miliar untuk memba-

ngun pengendalian banjir pada empat

sungai di Kota Manado. Pengerjaannya

dibagi tiga paket, yakni paket persiapan

yang meliputi desain dikerjakan ta-

hun ini dengan biaya Rp2 miliar, paket

dokumen lingkungan Rp500 juta, dan

paket fisik Rp50 miliar di tahun depan.

Adapun Bendungan Lolak berdaya

tampung hingga 16,10 juta m3 dengan

luas genangan mencapai 97,46 Ha. De-

ngan kapasitas tersebut mampu me-

menuhi pasokan air bagi daerah irigasi

seluas 2.214 Ha, penyediaan air baku

500 liter per detik, dan pembangkit

tenaga listrik sebesar 3,3 MW. Pemba-

ngunannya telah dimulai sejak 2016

dengan biaya sebesar Rp1,71 triliun.

Konstruksinya ditargetkan rampung

pada 2021.

Sokongan berikutnya berupa pem-

bangunan embung Wanua Ure di

Kabupaten Minahasa Utara. Menelan

biaya Rp6,6 miliar dengan masa pe-

laksanaan tahun 2018. embung ini me-

miliki kapasitas tampung 31,1 m3, luas

genangan 9,9 m2 dan bermanfaat un-

tuk penyediaan air baku sebesar 8 liter/

detik serta irigasi seluas 5 Ha.

Program lainnya yakni revitalisasi

Danau Tondano di Kabupaten Mina-

hasa. Tondano masuk dalam 15 danau

kritis yang menjadi prioritas nasional

untuk ditangani. Pengerjaannya sudah

dimulai sejak 2016.

Revitalisasi danau ditujukan untuk

mengembalikan fungsi alami danau

sebagai tampungan air melalui penge-

rukan, pembersihan gulma air atau

eceng gondok, pembuatan tanggul,

termasuk penataan di kawasan daerah

aliran sungai.

Danau Tondano memiliki volume

tampung 668,6 juta/m2 dan luas 4.616

Ha. Sekitar 500 Ha di antaranya dige-

nangi eceng gondok. Menilik ke bela-

kang, luas danau tersebut terus meng-

alami penyusutan. Pada 1992, luasnya

masih sekitar 4.800 Ha. Dalam kurun

25 tahun terakhir telah menyusut 184

Ha. Kedalaman danau dari semula 4,3

meter setelah dilakukan pengerukan

sendimen menjadi 14 meter. n

Page 87: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

87

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 88: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

88

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Pacu targettol Cisumdawu

Menteri Basuki menyatakan, seksi

1-3 ruas Cileunyi-Cimalaka (33 km)

ditargetkan dapat rampung pada akhir

2019. Seksi 1 dan 2 sepanjang 27,62 Km

mulai dari Cileunyi hingga Sumedang

dikerjakan oleh Kementerian PUPR

sebagai bagian dari viability gap fund

(VGF) guna menaikkan kelayakan in-

vestasi tol tersebut.

Untuk progres pembebasan lahan,

pada Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong

(10,57 Km) sudah mencapai 68,53%

dan progres konstruksi 32,1%. Seksi 2

(17,05 Km) Fase I dari Rancakalong-

Ciherang sudah selesai pada 2017.

Sementara di Fase II Ciherang-Sume-

dang, proses pembebasan lahannya

mencapai 92,2% dan tahap konstruksi

sudah mencapai 69,14%.

Adapun pengerjaan Seksi 3 hingga

Seksi 6 yang menghubungkan Sume-

dang-Cimalaka-Legok-Ujung Jaya-

Dawuan sepanjang 32,65 Km ditangani

oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)

yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Nilai investasinya sebesar Rp8,41 tri-

liun. Seksi 3 dari Sumedang ke Cima-

PeMBANGUNAN jalan Tol

Cileunyi-Sumedang-Dawuan

(Cisumdawu) kian menun-

jukkan hasil. Jalur bebas

hambatan sepanjang 61 kilometer di

Jawa Barat tersebut perlahan tersam-

bung. Pemerintah pun menargetkan

ruas tol yang terbagi dalam enam seksi

itu bakal rampung akhir tahun depan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi-

muljono mengatakan tol Cisumdawu

akan menghubungkan Cileunyi de-

ngan Bandara Internasional Jawa

Barat (BIJB) Kertajati yang telah bero-

perasi. Hal tersebut diungkapkannya

saat meninjau proyek pembangunan

Jalan Tol Cisumdawu, awal Juli lalu.

Peninjauan tersebut dilakukan mulai

dari Seksi 1 di Cileunyi hingga Seksi 3

di exit tol Cimalaka, Kabupaten Sume-

dang.

Jika berdasarkan kontrak, jalan Tol

Cisumdawu ditargetkan selesai pada

2021. Namun dengan percepatan ope-

rasional BIJB Kertajati, maka kons-

truksi jalan tol ini makin dipacu untuk

meningkatkan pergerakan lalu lintas

menuju Bandara Kertajati. “Tol ini

sudah ditunggu kehadirannya untuk

mendukung konektivitas ke Bandara,”

kata Menteri Basuki.

Menteri Basuki tinjau pembangunan proyek Jalan tol Cisumdawu

Sebagai akses menuju Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu ditargetkan rampung seluruhnya akhir 2020 mendatang.

oleh: TiM kiprah/ biro komunikasi publik pUpr

Page 89: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

89

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Pacu target tol Cisumdawu

Page 90: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

90

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

laka sepanjang 4,05 Km yang dikerja-

kan BUJT pembebasan lahannya sudah

lebih dari 99% dan progres fisiknya su-

dah sekitar 74%. “Makanya kami opti-

mis akhir 2019 ini akan selesai. Jadi se-

lanjutnya tinggal pembangunan seksi

4-6,” ujar Menteri Basuki.

Terkait konstruksi di Seksi 6 ruas

Ujungjaya - Dawuan sepanjang 6,07

Km, Menteri Basuki menyampaikan

pihaknya telah berkoordinasi dengan

Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan (KLHK) untuk percepatan

pengadaan lahan. Pasalnya, sebagian

besar lahan tersebut merupakan milik

Perum Perhutani.

Kementerian PUPR pun mengaku

sudah bersurat ke Perum Perhutani

dan Kementerian BUMN untuk me-

manfaatkan tanah Perhutani seluas

100 hektare. Menurut dia, KLHK

sudah menyetujui sehingga proses

konstruksi pun sudah bisa dimulai.

“Tinggal seksi 4 dan 5 yang tanahnya

memang masih dalam proses pembe-

basan, kita akan upayakan percepat,”

jelas Menteri Basuki.

Dia pun yakin dengan beroperasi-

nya seluruh ruas jalan Tol Cisumdawu

akan memangkas jarak Bandung –

BIJB Kertajati. Apalagi ditambah de-

ngan jalan provinsi sebagai penghu-

bung sepanjang 74 Km, jaraknya lebih

dekat bila dibandingkan jalur jalan na-

sional Bandung-Jatibarang sejauh 202

Km. Belum lagi ditambah jalur Jatiba-

rang-Kertajati sepanjang 29 Km atau

via jalan Tol Cipularang-Cipali-jalan

provinsi sekitar 135 km.

Selain itu, beroperasinya Jalan Tol

Cisumdawu juga dinilai akan mem-

perlancar konektivitas antara Jawa

Barat bagian Selatan menuju Utara

karena menghubungkan dua Tol yang

telah beroperasi yakni Tol Purbaleu-

nyi dengan jalan Tol Cikopo - Palima-

nan (Cipali).

Dalam peninjauan Tol Cisumdawu

tersebut, Menteri Basuki turut didam-

pingi Direktur Jenderal Bina Marga

Sugiyartanto, Kepala Badan Pengatur

Jalan Tol Danang Parikesit, Direktur

Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga

Atyanto Busono, Kepala Balai Besar

Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)

VI Ditjen Bina Marga Hari Suko Se-

tiono, dan Kepala Biro Komunikasi

Publik Kementerian PUPR endra S.

Atmawidjaja. n

Proses pembangunan proyek Jalan tol Cisumdawu

Page 91: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

91

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

TEKS TIM KIPRAH FOTO ISTIMEWA

SEDIH rasanya bila melihat masih banyaknya

fasilitas pendidikan di Indonesia belum

seluruhnya layak. Bahkan, ada saja sekolah yang

kondisinya sangat memprihatinkan dengan bangunan

yang buruk. Masalah itu terjadi di berbagai daerah,

salah satunya di Papua.

Perbaikan tidak bisa lagi ditunda. Renovasi

memang harus dilakukan. Apalagi anak-anak kita

berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Mereka

masa depan bangsa. Karena itu tentu pendidikan

mereka harus didukung dengan sarana prasarana

yang memadai sehingga aktivitas belajar lancar tanpa

gangguan.

Mendengar niat pemerintah untuk merenovasi

ribuan sekolah, hati saya senang. Apalagi ada badan

khusus yang dibentuk di Kementerian PUPR untuk

menangani masalah tersebut. Apapun badan itu,

berharap bisa memberikan yang terbaik. Karena

masalah ini sudah tidak bisa lagi ditunda.

“Harus segera ditangani

walaupun harus secara

bertahap. Kalau enggak segera,

mau kapan lagi, iya kan?” ujar

dara kelahiran Juni 1995.

Pendidikan merupakan

jalan menuju masa depan yang

lebih baik. Kalau ingin bangsa

Indonesia terus maju, salah

satunya dengan menjamin

hadirnya sekolah dengan sarana

yang memadai. n

Jendela

Pendidikan untuk Masa Depan Bangsa

Chelsea Islan

Page 92: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

92

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

komisi V DPR tinjau akses Darat di medan

Kementerian PUPR terus mendu-

kung pembangunan infrastruktur di

Provinsi Sumatera Utara. Salah satu-

nya adalah peningkatan konektivitas

melalui pembangunan jalan lingkar

dan flyover di Kota Medan. Kebera-

daan akses itu dirasakan sangat pen-

ting lantaran lalu lintas yang semakin

padat.

Tahun ini Balai Besar Pelaksana

Jalan Nasional (BBPJN) II Medan me-

neruskan pembangunan jalan lingkar

dan flyover tersebut. “Kalau semua ja-

lan lingkar sudah tersambung, akan

menjadi outer ring road sehingga da-

pat mengurai kemacetan,” ujar Ach-

mad Trunajaya, Kepala Satuan Kerja

(Kasatker) Pemrograman dan Peren-

canaan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi

Sumatera Utara.

Untuk mendukung pariwisata di

Danau Toba, Kementerian PUPR me-

nargetkan penyelesaian preservasi dan

pelebaran Jalan Lingkar Pulau Samo-

sir sepanjang 123 Km pada tahun ini.

Pekerjaan ini telah dilaksanakan se-

cara bertahap sejak 2016. Akses darat

itu diharapkan dapat meningkatkan

konektivitas dan mendukung Kawasan

Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)

Danau Toba sebagai salah satu dari 10

“Bali Baru” yang dikembangkan oleh

Pemerintah. Selain itu, Kementerian

PUPR juga akan membangun Jemba-

tan Tano Ponggol yang akan menjadi

sebuah ikon wisata baru Danau Toba.

Kunjungan kerja itu turut didam-

pingi Kepala BBPJN II Medan Selamet

Rasidi, Kepala Balai Prasarana Per-

mukiman Wilayah Sumatera Utara

Syafriel Tansier dan Kepala Balai Pe-

laksana Pemilihan Jasa Konstruksi

Wilayah Sumatera Utara Agus Kur-

niawan. n

SUMATeRA Utara menjadi

tujuan Komisi V DPR untuk

meninjau langsung pem-

bangunan infrastruktur.

Kunjungan Kerja Spesifik (kunfik) ke

Medan, Provinsi Sumatera Utara itu

berlangsung Kamis, 11 Juli yang dipu-

satkan di Pelabuhan Belawan.

Kunfik dipimpin langsung oleh

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit So-

siantomo dan dihadiri oleh mitra kerja

dari Kementerian PUPR, Kementerian

Perhubungan, BMKG dan BASAR-

NAS. “Kami melaksanakan kunfik ini

sebagai tugas pengawasan terhadap

kinerja pemerintah,” kata Sigit.

oleh: Marieska ramiarto, Biro komunikasi Publik PuPR

Page 93: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

komisi V DPR Dukung infrastruktur di tanah sumbaoleh: Marieska ramiarto, Biro komunikasi Publik PuPR

kiman Wilayah Nusa Tenggara Ti-

mur, Ditjen Cipta Karya Kementerian

PUPR. Menggunakan dana Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp4,3 miliar

dan Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp7,3 miliar.

Kepala Balai Prasarana Permu-

kiman Wilayah Nusa Tenggara Timur,

Herman Tobo, mengatakan nama

Pasola merupakan permainan perang

dua kelompok berkuda yang saling

melempar lembing di sebuah padang

savana. “Hingga saat ini, seluruh pe-

kerjaan fisik telah selesai dilaksana-

kan dan siap untuk diserahterimakan

kepada Pemerintah Kabupaten Sum-

ba Barat,” ujar Herman.

Pada hari kedua kunjungan, Ko-

misi V menggelar pertemuan dengan

Bupati Sumba Barat Daya, Markus

Dairo Talu dan Bupati Sumba Barat,

Agustinus Niga Dapawole di Kantor

Bupati Sumba Barat Daya. Kegiatan

itu sekaligus dibarengi dengan pe-

nyerahan secara simbolis bantuan P3-

TGAI dan BSPS kepada masyarakat.

Tahun ini Ditjen Sumber Daya Air

Kementerian PUPR menganggarkan

kegiatan P3-TGAI di Kabupaten Sum-

ba Barat Daya untuk 20 lokasi sebesar

Rp3,9 miliar dan di Kabupaten Sumba

Barat untuk 10 lokasi sebesar Rp1,9

Miliar. Sementara itu, Ditjen Penye-

diaan Perumahan Kementerian PUPR

tahun ini menganggarkan program

BSPS di Kabupaten Sumba Barat se-

besar Rp2,1 miliar untuk 120 rumah

dan Kabupaten Sumba Barat Daya

sebesar Rp7 miliar untuk 400 rumah.

Kunjungan kerja spesifik Komisi

V DPR ke Tambolaka turut didam-

pingi Direktur Bina Operasi dan Pe-

meliharaan Ditjen Sumber Daya Air,

Agung Djuhartono; Kepala Balai Wi-

layah Sungai Nusa Tenggara II Agus

Sosiawan; Direktur Pembangunan Ja-

lan Ditjen Bina Marga Achmad Herry

Marzuki; Kepala Balai Pelaksanaan

Jalan Nasional X Kupang, Muktar

Napitupulu; Kepala Balai Prasarana

Permukiman Wilayah Nusa Tenggara

Timur, Herman Tobo dan Direktur

Rumah Umum dan Komersil Ditjen

Penyediaan Perumahan, Moch. Yusuf

Hariagung. n

Komisi V DPR RI mengapre-

siasi progres pembangunan

jalan akses menuju kawasan

wisata Nihiwatu di Nusa

Tenggara Timur. Saat ini konstruksi

jalan sepanjang 8,2 Km itu sudah me-

lampaui 30 persen dan ditargetkan

rampung pada Oktober 2019. Ung-

kapan itu disampaikan saat kun-

jungan kerja spesifik ke Tambolaka,

NTT, 20-21 Juni lalu.

Ketua Komisi V DPR Fary Djemi

Francis mengatakan, Komisi V akan

mengusulkan agar di tahun depan ada

akses jalan dari obyek wisata Nihiwatu

ke tempat arena Pasola di Kabupaten

Sumba Barat. “Sehingga keduanya

menjadi terpadu dan akan menunjang

pariwisata di daerah itu,” ujar dia.

Saat ini penataan bangunan kawa-

san Pasola di Kabupaten Sumba Barat

ditangani Balai Prasarana Permu-

93

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 94: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

94

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

OPINI

INOVASI BARU

Page 95: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

95

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019

Page 96: Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019 · Sarana dan prasarana Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 yang tengah dibangun merupa - kan salah satu contohnya. Berbeda dengan itu,

96

Majalah KIPRah Vol 97 th XIX | Juli 2019