96
1 Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

1

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 2: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

2

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 3: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

BORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko

Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492 tahun gelar ini

disandang DKI Jakarta. Terpilihnya Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabu-

paten Kutai Kertanegara menjadi titik awal Kementerian Pekerjaan Umum dan Peru-

mahan Rakyat (PUPR) mematangkan konsep desain.

Pada edisi 99 kali ini, KIPRAH membahas berbagai hal terkait Rencana Pemin-

dahan Ibu Kota Negara. Dimulai dengan informasi tentang Sayembara Desain Ibu

Kota Negara dengan apresiasi hadiah utama sebesar Rp2 Miliar dengan syarat utama

desain menuangkan konsep Symbolic Structure sebagai identitas negara yang mem-

presentasikan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Contoh ne-

gara-negara didunia yang telah berhasil melakukan pemindahan Ibu Kota Negara,

wawancara KIPRAH dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR serta

Sekjen Ikatan Ahli Perencana tak terlewatkan untuk mendapat gambaran dasar se-

perti apa Ibu Kota Negara seharusnya, dimana telah KIPRAH rangkum seluruhnya

pada Rubrik Utama.

Beralih pada info lainnya. Pada Rubrik Aktualita, KIPRAH memuat informasi per-

temuan Forum Irigasi Dunia ke-3 dimana suatu kebanggaan bahwa Indonesia men-

jadi tuan rumah acara yang dilaksanakan di Pulau Dewata, Bali selama kurun waktu

7 hari. Wawancara ekslusif KIPRAH dengan salah satu pejabat publikpun tak terela-

kan. KIPRAH beberapa waktu lalu berhasil mewawancarai Bupati Tuban H. Fathul

Huda yang dengan gamblang bercerita bagaimana perkembangan infrastruktur di

daerah yang ia pimpin.

Kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan dalam bidang infrastruktur masih

berlanjut hingga saat ini informasi ini kami hadirkan dalam Rubrik Aktualita. Pada

tahun 2020, Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran untuk pembangunan

infrastruktur negeri sebesar Rp120,21 triliun, informasi lengkap terkait penggunaan

anggaran tersebut dapat ditilik pada Rubrik Selingan.

Informasi lainnnyapun tak kalah menarik untuk ditelisik pada KIPRAH periode

kali ini. Terus dukung pemerintah untuk membangun negeri. Selamat membaca.

Salam Infrastruktur!. n

3

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

NUANSA

SELANGKAH MENUJU

IBU KOTA BARUREDAKSI KIPRAH

Page 4: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

4 Daftar isi

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

12Laporan UTaMa DARI JAKARTA MENUJU

TIMUR BORNEO

n Sayembara Desain Ibu Kota Negara hal 14

n Tidak Sekadar Sustainable and Smart,

Gagasan Juga Harus Mencerminkan

Nilai Kebangsaan hal 17

n Wujudkan Mimpi Ibu Kota Baru hal 20

n Kalau Memang Harus

Pindah, Ya Siap Pindah hal 25

n Jalan Tempuh Membangun Ibu Kota Baru hal 29

n Modal Unggul Ibu Kota Baru hal 32

n Publik Harus Memaknai Pindah dan

Manfaatnya Secara Keseluruhan hal 35

n Bertahap Membenahi Benua Etam hal 38

n Untung Rugi Setelah Pindah Ibu Kota hal 42

n Berguru dari Negeri Seberang hal 44

n Apa Kata Mereka hal 46

LAPORAN UTAMA

Dewan Redaksi: Anita Firmanti • Luthfil Annam • Sudirman Pemimpin Umum: Endra S Atmawidjaja Pemimpin

Redaksi: Anum Kurniawan Redaktur Pelaksana: Arif Fajar Redaksi: Krisno Yuwono • Muhammad Danial • Djoko Karsono • Mirah N • Warjono • A B Hartati • Gustav S Editor: Santi I Astuti • Wayan Yoke • Sri Rizqi Gustiarini • Anisah FB Desain/Artistik: E Prananta • Hedi Hardiyansyah • Rangga • Amelia • Harits Fotografer: Odhy A • Andika • Agus Iwan S S Sekretaris: Juariah • Nur Aisyah • Umi Fatimah S • Fitria MP Kontributor: Djadjuri Luciana R • Asep Kurniawan • Warsono Sirkulasi/Distribusi: Karina • Nadi Tarmadi • Yusron • Anas • Arifin Diterbitkan oleh: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Alamat: Biro Komunikasi Publik, Gedung Utama Lt. 4 Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Telp./Fax: 021-725 1538, 021-724 8932 e-mail: [email protected]

Redaksi Majalah KIPRAH menerima kiriman artikel, atau tulisan lain yang (1) bersifat populer dan (2) sesuai dengan isi Majalah KIPRAH. (3) Panjang tulisan minimal 400 kata, maksimal 1600 kata. (4) Pengiriman naskah dapat dilakukan melalui email ke [email protected], disertai dengan data diri berupa biografi singkat dan alamat, nomor telepon, fax atau E-mail (bila ada). (5) Naskah yang tidak dimuat biasanya tidak akan dikembalikan, kecuali atas permintaan penulis. (6) Redaksi berhak melakukan perubahan naskah tanpa mengubah isi dari tulisan.

@KemenPU

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

@kemenpupr KemenPU

Page 5: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

5

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

48opini TUBAN

MASIH BUTUH

INFRASTRUKTUR

AKTUALITA

n Sinergi Internasional Mengembangkan

Jaringan Irigasi Berbasis Teknologi hal 51

n Kunci Mewujudkan Ketahanan Air hal 55

n Indonesia-Korea Berbagi Inovasi

Teknologi Konstruksi hal 58

n Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Pekerja Konstruksi Melalui Sertifikasi hal 61

Page 6: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

6 Daftar isi

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

64SeLingan SERATUS DUA PULUH

TRILIUN UNTUK

INFRASTRUKTUR 2020

n Sertifikasi Lahan Infrastruktur

PUPR Sebagai Pengamanan

Aset Negara hal 68

n Kementerian PUPR Hibahkan Ribuan

Hunian di Puluhan Daerah hal 70

n Perlunya Peningkatan Kolaborasi

Insinyur Muda ASEAN hal 72

n Bangun Fasilitas Cuci Tangan

Demi Cegah Stunting hal 74

SELINGAN

Page 7: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

7

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

77JeLaJah INFRASTRUKTUR KERAKYATAN

CIMANUK CISANGGARUNG DI

CIREBON

n Giat Menata Infrastruktur Air di Jambi hal 82

JELAJAH

Page 8: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

8 Daftar isi

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

84Wacana ALTERNATIF TOL DI

TENGAH PADATNYA

IBU KOTA

n Lama Dinanti, Jalan Layang Jakarta –

Cikampek Segera Beroperasi hal 88

WACANA

Page 9: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

9

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

10

91JendeLa HARUS

TERAWAT

DAN TERJAGA

EKOSISTEMNYA

92LegiSLaTif INISIASI BANGUN JALAN

TRANS BANGKA BELITUNG

n Dukung Olahraga Nasional Melalui

Pembangunan Sarana dan Prasarana hal 10

n Menteri Basuki Minta ASN PUPR

Contoh Karakter Habibie hal 11

n Ketuk Palu UU Sumber Daya Air hal 93

LINTAS INFO

LEGISLATIF

94KariKaTUr

Page 10: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

10

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

dukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di

Provinsi Papua, tahun depan. Keempat venue yang dikerja-

kan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya di Kabupaten

Jayapura itu meliputi arena aquatic, Istora Papua Bangkit di

kawasan olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur

serta venue cricket dan lapangan hockey (indoor dan outdoor) di

kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu.

Dukungan bagi pengembangan olahraga nasional lainnya

adalah pembangunan Stadion Manahan di Kota Solo, Jawa

Tengah. Stadion Manahan memiliki kapasitas 20.000 penon-

ton menggunakan kursi tunggal (single seat) yang dibangun

agar dapat menjadi venue event olahraga skala nasional dan

internasional.

Beberapa infrastruktur yang dibangun maupun rehabili-

tasi oleh Kementerian PUPR seperti danau, waduk, dan sa-

luran irigasi juga dimanfaatkan sebagai sarana olahraga air

seperti Daerah Irigasi Rentang di Kecamatan Jatitujuh Kabu-

paten Majalengka untuk olah raga dayung kategori Kano

Slalom, Waduk Jatiluhur, Danau Rawa Pening, Teluk Youtefa

dibawah Jembatan Holtekamp digunakan sebagai lintasan

dayung dan jet ski.

Dukungan lainnya juga diwujudkan dengan membangun

lapangan dan menyelenggarakan turnamen Gateball di Balai

Besar/Balai Kementerian PUPR di daerah. Lewat ajang ter-

sebut, diharapkan dapat menarik minat masyarakat terhadap

olahraga yang relatif baru berkembang di Indonesia ini. n

PERINGATAN Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke-

36 dirayakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Peru-

mahan Rakyat (PUPR) dengan menggelar upacara ben-

dera di Lapangan Sapta Taruna, Kampus Kementerian PUPR,

Senin pekan lalu. Kegiatan itu dipimpin Staf Ahli Menteri

PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi, Mohammad Zainal Fa-

tah, yang mendapat kesempatan menjadi inspektur upacara.

Momen itu mengingatkan Kementerian PUPR yang terus

mendukung perkembangan dan peningkatan prestasi olahra-

ga nasional. Hal itu diwujudkan melalui pembangunan sarana

dan prasarana.

Salah satunya dengan menyediakan 35 venue untuk Asian

Games ke-18, tahun lalu. Sebanyak 15 venue yang berada di

Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, kini digunakan un-

tuk event olahraga berskala nasional maupun internasional.

Selain arena olahraga, Kementerian PUPR juga menata

kawasan GBK sebagai ruang terbuka hijau yang menjadi paru-

paru kota Jakarta. Kini, kawasan itu setiap hari menjadi pusat

aktivitas warga kota berolahraga dan penyelenggaraan berba-

gai event olahraga.

Kementerian PUPR juga membangun 14 sarana

pendukung (non-venue) seperti Wisma Atlet Kemayoran dan

Jakabaring, serta penataan kawasan kompleks GBK dan Jaka-

baring di Palembang.

Tak hanya itu saja, Kementerian PUPR juga tengah me-

nyelesaikan pembangunan empat arena olahraga untuk men-

Dukung Olahraga Nasional Melalui Pembangunan Sarana dan Prasarana

OLEH: ahMad Jayadi/ TiM Kiprah - BIRO KOMUNIKASI PUBLIK, KEMENTERIAN PUPR

Lintas info

Istora Papua Bangkit, Papua

Page 11: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

11

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rak-

yat (PUPR) Basuki Hadimuljono melantik seba-

nyak 73 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Admi-

nistrator, dan Fungsional Kementerian PUPR di Auditorium

Kementerian PUPR, Jumat (13/9). Pejabat yang dilantik ter-

diri dari 11 Pejabat Tinggi Pratama (eselon II.a), 4 Pejabat

Tinggi Pratama (eselon II.b), 46 Pejabat Administrator (ese-

lon III.a) dan 9 Pejabat Administrator (eselon III.b), serta 3

pejabat fungsional.

Dalam sambutannya, Menteri Basuki menyampaikan

tiga arahannya. Pertama, berpulangnya Presiden RI ke-3

Bacharuddin Jusuf Habibie pada Rabu, 11 September 2019

yang dianggap sebagai sosok yang memiliki karakter dan

cita-cita kuat. Perjalanan hidup sejak muda sampai dengan

akhir hayatnya merupakan contoh tokoh yang selalu me-

mikirkan pembangunan masa depan Indonesia. “Saya kira

ini yang harus kita contoh. Pelantikan ini juga dalam ran-

gka membangun Indonesia di bidang infrastruktur PUPR,”

kata Menteri Basuki.

Pesan berikutnya yakni berkaitan dengan pelantikan

dilakukan pada masa transisi atau menjelang berakhirnya

Kabinet Kerja pertama. Oleh karena itu, pelantikan diprio-

ritaskan untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong atau

pejabat yang bersangkutan pensiun sehingga regenerasi te-

tap berjalan dengan baik.

Terakhir, Menteri Basuki mengingatkan tentang sum-

pah jabatan dan pakta integritas yang ditandatangani me-

rupakan janji yang harus dilaksanakan dalam menjalankan

tugas setiap hari. Ia pun berpesan agar insan PUPR hidup

dengan sederhana serta selalu menjaga nama baik insti-

tusi dan keluarga. “Jangan dianggap remeh karena menjadi

payung dan melandasi langkah kita dalam bekerja serta me-

miliki dampak hukum,” pintanya.

Terkait acara itu, sebelas Pejabat Tinggi Pratama (eselon

IIa) yang dilantik adalah Tri Agustiningsih sebagai Kepala

Biro Keuangan Sekretariat Jenderal, Nikmatulloh sebagai

Inspektur II Inspektorat Jenderal, dan Iriandi Azwartika se-

bagai Kepala Pusat Air Tanah dan Baku Ditjen Sumber Daya

Air.

Berikutnya adalah Yudha Mediawan sebagai Direktur

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cip-

ta Karya, Prasetyo sebagai Direktur Pengembangan Penye-

hatan Lingkungan Ditjen Cipta Karya, Andreas Wibowo

sebagai Kepala Sekretariat Badan Peningkatan Penyeleng-

garaan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya.

Pejabat lainnya yaitu Manggas Rudy Siahaan sebagai Ke-

pala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan Badan Pe-

ngembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Dian Irawati

sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peru-

mahan dan Permukiman Badan Penelitian dan Pengem-

bangan.

Dua pejabat berikutnya dari Badan Pengembangan Sum-

ber Daya Manusia. Mereka adalah Dodi Krispratmadi seba-

gai Kepala Pusat Penelitian Kompetensi dan Pemantauan

Kinerja serta Herman Suroyo sebagai Kepala Pusat Pendi-

dikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. n

Menteri Basuki Minta ASN PUPR Contoh Karakter Habibie

OLEH: iWan bUrhanUdin/ TiM Kiprah - BIRO KOMUNIKASI PUBLIK, KEMENTERIAN PUPR

Lintas info

Page 12: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

12

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

DKI Jakarta selangkah lagi

bakal melepas statusnya

sebagai ibu kota Indonesia.

Gelar yang disandang kota

berusia 492 tahun itu rencananya se-

gera berlabuh ke daerah lain. Agustus

lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi)

telah mengumumkan ibu kota negara

baru akan pindah menuju Borneo,

julukan Pulau Kalimantan. Tepatnya

berada di Provinsi Kalimantan Timur.

Lokasi yang dipilih yaitu Kabupaten

Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabu-

paten Kutai Kartanegara (Kukar).

Sejak 2017, wacana ini mulai me-

ngemuka. Setelah melakukan kajian

hingga observasi langsung, Presiden

Jokowi menyatakan Indonesia perlu

memiliki ibu kota yang baru meng-

gantikan DKI Jakarta. Menurutnya,

beban Pulau Jawa, khususnya DKI

Jakarta sudah semakin berat. “Kema-

cetan yang makin parah, rawan ben-

cana, masalah air, polusi udara hingga

kepadatan penduduk inilah makanya

pemindahan ini sudah saatnya dila-

kukan,” terang Presiden Jokowi.

Berbagai persoalan di ibu kota itu

menurutnya bukan kesalahan dari

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Na-

mun karena besarnya beban pereko-

nomian yang diberikan Indonesia.

“Ini lebih karena besarnya beban per-

ekonomian Indonesia yang diberikan

kepada Jawa dan Jakarta. Kesenjangan

ekonomi antara Jawa dan luar Jawa

yang terus meningkat meski sejak

2001 sudah dilakukan otonomi dae-

rah,” tuturnya.

Jika dibandingkan dengan dua

kabupaten di Kalimantan Timur,

kondisinya lebih dibanding daerah

lainnya. Minim risiko bencana seperti

banjir, gempa bumi, tsunami, gunung

berapi, dan longsor.

Lokasinya juga sangat strategis.

Berada di tengah-tengah Indonesia.

Selain itu, dekat dengan kota yang

sudah berkembang, yakni Balikpa-

Konsep Desain Awal Ibu Kota Negara baru

Dari Jakarta Menuju timur BorneoWacana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur sedang berjalan. Bila sesuai rencana, proses itu akan terjadi pada 2024.

Oleh: Tim Kiprah

Page 13: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

13

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Dari Jakarta Menuju Timur Borneo

pan dan Samarinda. “Ketersediaan

infrastrukturnya juga sudah cukup

lengkap,” ujar mantan Gubernur DKI

Jakarta tersebut.

Inisiasi pemindahan ini bukan hal

baru. Jika menilik setelah kemerde-

kaan Indonesia, pemindahan ibu kota

negara sudah digagas pada era peme-

rintahan Presiden Soekarno. Ibu kota

juga sempat berpindah-pindah se-

cara rahasia pada masa pemerintahan

darurat Republik Indonesia (PDRI).

Namun akhirnya pemerintahan kem-

bali ke Jakarta.

Ketidakjelasan itu tak menyurutkan

wacana pemindahan ibu kota. Pada

1950-an, nama Palangkaraya di Kali-

mantan Tengah mencuat sebagai ibu

kota alternatif, tetapi urung terlaksana.

Pada era Presiden Soeharto, sempat

muncul gagasan menjadikan daerah

Jonggol, Bogor, sebagai ibu kota negara.

Kemudian di masa kepemimpinan Pre-

siden Susilo Bambang Yudhoyono

(SBY), wacana ini kembali bergulir.

Presiden SBY melangkah lebih maju

dengan membentuk sebuah tim khu-

sus yang bertugas mengkaji pemin-

dahan ibu kota. Namun, selama dua

periode pemerintahannya, hasil kajian

tak pernah diungkap menyeluruh ke

publik. Rencana pemindahan ibu kota

di era SBY pun tak jelas muaranya.

Mulai tahap AwalWacana pemindahan ini pun men-

dapat dukungan berbagai pihak. Lan-

taran itu, Menteri Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basu-

ki Hadimuljono menyatakan pihak-

nya tengah mematangkan desain ibu

kota baru. Salah satu caranya dengan

menggelar melalui sayembara desain.

“Tapi desain besarnya sudah ada, ini

untuk memberikan alternatif desain

yang banyak,” kata dia.

Pembangunan ibu kota baru ini

akan dilakukan dalam skala pendek

dan panjang. Untuk skala jangka pen-

dek, gagasan ini sudah masuk dalam

Rencana Pembangunan Jangka Mene-

ngah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Tahapannya dimulai dengan pe-

nyiapan rancangan masterplan dan de-

sain kawasan. Proses konstruksi awal-

nya akan berjalan tahun depan hingga

2024. Diawali dengan penyediaan ja-

lan, air bersih, drainase, bendungan,

embung, dan sarana publik utama

lainnya. Selanjutnya, pembangunan

secara bertahap difokuskan pada istana

negara, gedung kementerian/lembaga

dan bangunan pendukung lainnya.

Gubernur Kalimantan Timur Is-

ran Noor meyakini rencana ini akan

berdampak signifikan terhadap per-

tumbuhan ekonomi. Tidak hanya

di kawasan Kalimantan, melainkan

hingga kawasan timur Indonesia.

Dirinya berkomitmen merangkul

kepala daerah terkait untuk mendu-

kung rencana pemindahan ibu kota

berjalan lancar. Salah satunya, du-

kungan dari aspek penyediaan lahan.

“Kalau kami semua siap, dari masyara-

kat siap, pemerintah daerah siap. Tentu

tidak ada pilihan lain kecuali harus

siap,” ucapnya bersemangat.

Menurut perencanaan, ibu kota

baru nantinya akan berdiri di lahan

seluas 180 ribu hektare. Namun tahap

awal pembangunan kawasan hanya

akan dibangun di lahan seluas 40 ribu

hektare. n

Penjelasan Presiden Joko Widodo terkait lokasi Ibu Kota Negara

Page 14: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

14

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

WACANA pemindahan

ibu kota negara ke Kali-

mantan Timur perla-

han mulai diwujudkan.

Pemerintah terus melakukan pelbagai

kajian dan penguatan dokumen untuk

mendukung realisasi rencana tersebut.

Salah satunya terkait konsep desain ibu

kota negara baru.

Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) meluncur-

kan sayembara gagasan desain kawa-

san Ibu Kota Negara (IKN). Kegiatan

ini dimaksudkan untuk menjaring ha-

sil desain yang inklusif, inovatif, dan

adaptif terhadap visi dan kriteria IKN.

“Kita ingin berbagai ide atau gagasan

desain kawasan melalui partisipasi

seluruh masyarakat. Khususnya yang

memiliki kepedulian dan atau keah-

lian di bidang arsitektur, perencanaan

dan perancangan kota di Indonesia,”

kata Menteri PUPR Basuki Hadi-

muljono, di Jakarta, beberapa waktu

lalu.

Ia menilai sayembara ini dapat

menjadi parameter untuk mencapai

hasil yang optimal, khususnya da-

lam menghasilkan banyak alternatif

desain yang terbaik dari segala aspek,

baik fisik, sosial, ekonomi, maupun as-

pek lingkungan.

Konsep desain harus mampu

mempertimbangkan fungsi IKN seba-

gai lingkungan binaan yang konteks-

tual terhadap tapak dan kondisi eksis-

ting di sekitarnya. Selain itu, mampu

mempertimbangkan perkembangan

IKN dalam jangka waktu pendek

maupun panjang, baik secara fungsi

maupun sistem perkotaan.

Gagasan Desain kawasan IKN juga

diharapkan mampu menerjemah-

kan visi ibu kota, yaitu sebagai kata-

lis peningkatan peradaban manusia

Indonesia. Karena itu desainnya ha-

rus bertujuan untuk mewujudkan

IKN yang merepresentasikan kema-

juan bangsa yang unggul atau disebut

smart metropolis.

Konsep itu diwujudkan sebagai

kota yang sehat, efisien, produktif,

dan membahagiakan warganya lewat

penataan bangunan dan lingkungan

yang compact dan inklusif serta moda

transportasi publik yang terintegrasi.

“IKN baru juga didesain sebagai kota

yang mampu menyediakan pelayanan

keamanan, kesehatan dan pendidikan

kelas dunia, sehingga dapat mena-

rik para talenta-talenta hebat nasio-

nal dan internasional untuk tinggal,”

ujarnya.

Desain kawasan IKN harus me-

menuhi tiga kriteria utama. Pertama,

mencerminkan identitas bangsa.

Kemudian, menjamin keberlanjutan

sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ter-

akhir, mewujudkan kota yang cerdas,

modern, dan berstandar internasio-

nal. “Intinya desain dengan konsep

smart city dan forest city,” imbuhnya.

Pendaftaran sayembara ini dibu-

ka pada 2-11 Oktober 2019. Tahap

selanjutnya, pelaksanaan sayembara

berlangsung mulai 11 Oktober hingga

22 Desember. Adapun penetapan pe-

menang kompetisi akan diumumkan

pada 23 Desember mendatang. Infor-

masi lengkapnya dapat diakses pada

situs http://sayembaraikn.pu.go.id.

Kementerian PUPR telah me-

netapkan sebelas nama dewan juri

sayembara yang berasal dari para ahli

perancangan ibu kota dan mewakili

kalangan milenial. Ketua Dewan Juri

yaitu Ketua Satgas Perencanaan Pem-

bangunan Infrastruktur IKN Imam

Santoso Ernawi dan Wakil Ketua

Andy Siswanto yang merupakan Prak-

tisi Urban Desain.

Para anggotanya meliputi arsitek

Gunawan Tjahjono, Praktisi Arsitek,

Budaya & Pariwisata Wiendu Nuryan-

ti, Rektor Universitas Mulawarman

Masjaya, Deputi Bidang Pengem-

bangan Regional Bappenas Rudy Soe-

prihadi Prawiradinata, Praktisi Arsitek

dan Urban Desain sekaligus Gubernur

Jawa Barat Ridwan Kamil.

Berikutnya adalah Praktisi Pema-

hat Patung Nyoman Nuarta, Ahli

Rancang Kota (IARKI) Danang Priat-

modjo, Arsitek (IAI) Ikaputra, Ahli

Perencanaan Kota (IAP) Denny Zul-

kaidi, Praktisi Arsitek Lanskap Bin-

tang A.Nugroho, dan Arsitek & Ahli

Perancang Kota (Diaspora) Daliana

Suryawinata. n

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

Desain kawasan IKN harus mencakup tiga kriteria utama yaitu identitas bangsa, pembangunan keberlanjutan, serta wujudkan kota cerdas, modern, dan berstandar internasional.

Oleh: Tim Kiprah

Sayembara Desain Ibu Kota Negara

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

Page 15: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

15

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 16: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

16

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 17: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

17

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

tidak Sekadar Sustainable and Smart, Gagasan

Juga Harus Mencerminkan

Nilai KebangsaanOleh: Tim Kiprah

Wawancara Imam Santoso Ernawi

Imam Santoso Ernawi, Ketua Satgas Perencanaan

Pembangunan Infrastruktur IKN

Page 18: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

18

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

SAYEMBARA gagasan desain

ibu kota negara Indonesia

sudah dimulai. Ajang ter-

buka ini bakal menjadi adu

gagasan antara arsitek lokal dengan

arsitek asing dalam menuangkan kon-

sep ibu kota negara yang ditetapkan

pindah ke Kabupaten Penajam Paser

Utara dan Kabupaten Kutai Kartane-

gara di Kalimantan Timur.

Ketua Satgas Perencanaan Pem-

bangunan Infrastruktur Ibu Kota Ne-

gara (IKN) sekaligus Ketua Dewan Juri

Sayembara Desain IKN, Imam Santoso

Ernawi, mengatakan ada 755 peserta

yang mendaftar sayembara. “Jumlah

itu di melebihi ekspektasi kami para

juri,” kata Imam kepada KIPRAH di

ruang kerjanya, Jumat pekan lalu.

Alumnus Teknik Arsitektur ITB

periode 1979 mengatakan ada tiga kri-

teria yang harus dipenuhi para peran-

cang. Hal itu menjadi penilaian pen-

ting bagi para juri untuk menentukan

gagasan terbaik yang layak menjadi

desain IKN nantinya. “Bisa menjawab

berbagai tantangan kota di masa de-

pan,” ujarnya.

Berikut petikan wawancara leng-

kap KIPRAH dengan pria kelahiran

Tuban, 10 Mei 1955 tersebut.

Boleh diceritakan mengenai perkembangan sayembara desain IKN ini?

Pendaftaran terakhir itu 21 Ok-

tober. Pada 18 Oktober, ada rapat

penjelasan teknis dan administratif

(Aanwijzing) di Auditorium Kemen-

terian PUPR. Berikutnya, 20 Oktober,

aanwijzing di lapangan. Yang daftar

ada 755 peserta. Itu di luar ekspektasi

para juri karena perkiraan tak sam-

pai jumlah itu. Sebagian besar peserta

merupakan kelompok, karena enggak

mungkinlah bikin desain 180 ribu

hektare sendirian.

Kapan batas penyerahan dokumennya?

Mulai 18 sampai 29 November

mendatang itu batas terakhir penye-

rahan dokumen. Itu online semua.

Kita batasi, kalau dicetak ukuran A1

gambarnya masih bagus, enggak pe-

cah. Hanya empat lembar kita minta.

Mudah-mudahan dari seluruh pen-

daftar itu banyak yang menyerahkan

dokumen. Tapi bisa saja di waktu ter-

akhir ada peserta yang malah mundur.

Pesertanya dari mana saja?

Ada dari daerah, ada juga dari luar

negeri. Kalau dari yang daerah, ham-

pir semua provinsi ikut, kecuali Papua

dan Kaltara (Kalimantan Utara). Tapi

bisa jadi gabung dengan peserta lain.

Paling banyak dari daerah Jawa. Ter-

banyak dari Jakarta 197 peserta, Jawa

Barat 162, dan Banten 60, Jawa Timur

57. Totalnya lebih dari 50 persen. Ka-

lau dari luar negeri itu ada 18 peserta.

Saya enggak tahu dari saja, enggak

ketahuan.

Untuk satu grup ada berapa orang?

Tiap kelompok kita batasi maksi-

mal 10 orang. Rata-rata anggota per

kelompok yang daftar itu 5-7 orang.

Apa saja prasyaratnya peserta untuk mengikuti sayembara ini?

Mereka yang terdaftar sudah pu-

nya sertifikat kompetensi SKA baik

itu arsitektur, perencana wilayah dan

kota, perancangan kota. Hanya saja,

perancang kota kan SKA-nya belum

ada karena asosiasinya masih baru.

Peserta juga tidak perlu bayar biaya

pendaftaran.

Kriteria desainnya apa saja?

Semua itu ada di KAK (kerangka

acuan kerja). Yang penting sesuai de-

ngan arahan Presiden, ini tidak seke-

dar memindahkan fisik ibu kota ne-

gara, tetapi pindah mindset-nya. Kalau

kriteria dari Bappenas harus smart,

green, sustainable, dan mencerminkan

identitas bangsa.

Ada tiga kelompok kriteria. Pertama,

harus mencerminkan identitas bangsa.

Berikutnya, menjamin keberlanjutan

atau sustainability terkait lingkungan,

sosial, dan ekonomi. Konsepnya bukan

hanya untuk 5-10 tahun, tapi untuk

jangka panjang. Kriteria ketiga, harus

bisa menjadi kota yang cerdas, mo-

dern, dan berstandar internasional. Ini

semua harus dipenuhi peserta sayem-

bara, jangan cuma salah satu.

Misalnya, mencerminkan identitas

bangsa. Di KAK itu yang dimaksud itu

bagaimana filosofi kebangsaan, Pan-

casila, UUD 1945, Bhineka Tunggal

Ika, kalau dimasukkan dalam desain.

Begitu juga kriteria sustainability.

Desain juga harus mencerminkan as-

pek sosial, lingkungan, dan ekonomi.

Di sana kan daerah hutan, jadi konsep

kota rimba atau city in the forest itu

harus dipegang. Jadi perancang ditan-

tang membuat desainnya yang tiga

kriteria ini harus masuk di dalamnya.Konsep Desain Awal Ibu Kota Negara Baru

Page 19: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

19

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Adakah syarat atau nilai khusus bagi konsep desain yang layak dipilih?

Pada dasarnya ketiga kriteria itu

menjadi penilaian. Tapi di sisi lain, kami

juga melihat seberapa jauh perancang

ini memasukkan nilai-nilai kebang-

saan Indonesia. Misalnya, nilai gotong

royong, Pancasila, Bhineka Tunggal

Ika, dan lainnya. Inilah yang diharap-

kan dapat tercermin dalam gagasan

desain IKN. Bagaimana ibu kota negara

itu bisa menjadi katalis, peningkatan

peradaban manusia dan berlandaskan

nilai-nilai kebangsaan.

Dengan sayembara ini kita harap-

kan akan menemukan nilai-nilai

kebangsaan, nilai-nilai luhurnya In-

donesia yang bisa jadi contoh. Jangan

cuma sekedar sustainable, smart, green,

tapi melupakan dasar nilainya luhur

bangsa kita.

Dari sekian jumlah pendaftar itu, berapa kira-kira yang diharapkan memenuhi ekspektasi?

Mudah-mudahan sih range-nya

bisa 300-an yang masuk. Minimal ada

setengah dari total pendaftar. Nanti

setelah dipilih lima besar terbaik, pe-

serta akan ditantang membuat konsep

desain dalam bentuk animasi.

Kapan akan ditetapkan pemenangnya?

Setelah diseleksi, nanti penetapan

pemenangnya pada 23 Desember dan

penyerahan hadiah 27 Desember. Dari

situ, konsep atau gagasan desain nanti-

nya akan di-develop atau dipertajam

lagi dengan pemenang selama satu

semester di tahun 2020. Selama waktu

itu, bisa saja nanti ada pengayaan dan

mengundang berbagai narasumber

ahli nasional maupun internasional.

Nanti akan diperdalam lagi seperti

apa konsep finalnya, pembangunan

gedung pemerintahan apakah diba-

ngun dalam satu zona atau tidak, per-

mukimannya juga demikian. Misalnya

di Kazakhstan, itu dibangun dalam

satu zona panjang. Nah apakah kon-

sep itu akan diterapkan di sini? Itu

juga akan dibahas nanti.

Lalu, kapan rencana awal pembangunan ini akan dimulai?

Setelah desainnya sudah final, baru

dilanjutkan untuk buat DED (Detail

Engineering Design), mana yang mau

diprioritaskan dulu untuk dibangun.

Kalau harapan Pak Menteri, akhir

2020 sudah groundbreaking seperti

pembangunan akses jalan. Kemudian,

infrastruktur sumber daya air, ter-

masuk juga permukiman.

Selama ini bagaimana dengan animo masyarakat lokalnya terhadap IKN baru ini?

Memang kalau kita tinjau ke lokasi

di Penajam Paser Utara dan Kutai Kar-

tanegara, perumahan setempat itu ti-

dak banyak. Mereka yang dari Kaltim

difasilitasi berdialog dengan Bappenas

dari aspek sosial kebudayaan. Termasuk

ke sini juga, ada 12 aliansi masyarakat

atau istilah mereka itu suku bangsa

Dayak. Sosial kebudayaan suku setem-

pat ini juga dimasukkan dalam KAK.

Kita juga mengadakan kegiatan FGD

(focus group discussion) dengan masya-

rakat lokal agar hasilnya bisa kita share

juga ke peserta sayembara sehingga da-

pat memperkaya mereka dalam mem-

buat gagasan desainnya. Termasuk

reforestasi hutan yang nanti dijadikan

lahan untuk pembangunan, terutama

hutan tanaman industri yang ditanami

angsana, sawit, dan lainnya. Inilah yang

dimaksud mengubah mindset.

Kalau gambaran IKN masa depan menurut Bapak seperti apa?

Kalau saya sih tetap harus sesuai

dengan tiga kriteria itu. Menurut saya,

jika merujuk pada SDG’s (Sustainable

Development Goals) di poin ke-11 itu

bahwa kota itu harus aman. Selain itu,

harus inklusif, termasuk ramah terha-

dap kaum difabel. Hal lainnya adalah

resilient terhadap bencana alam dan

perubahan iklim. Terakhir adalah ha-

rus sustainable. Kriteria itu menjadi

cita-cita umum semua kota di dunia

pada 2030 nanti.

Adakah contoh kota di Indonesia yang sudah menuju tiga kriteria itu?

Secara tidak langsung mereka lebih

mengejar sustainability. Mau tidak mau

memang lewat situ. Bagaimana kota

berusaha menyediakan ruang publik,

menyediakan fasilitas ruang di antara

publik dan pribadi. Sebenarnya banyak

kota sudah berupaya melakukan itu se-

perti Jakarta, Surabaya, dan lainnya. n

Wawancara Imam Santoso Ernawi

Page 20: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

20

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

WACANA pemindahan

ibu kota negara ter-

nyata bukan gagasan

semata. Presiden Joko

Widodo (Jokowi) telah resmi meng-

umumkan bahwa Kalimantan Timur

menjadi wilayah tujuan pemindahan

tersebut. “Berdasarkan riset selama

tiga tahun, lokasi ibu kota baru yang

paling ideal adalah di sebagian Kabu-

paten Penajam Paser Utara dan se-

bagian di Kabupaten Kutai Kertane-

gara, Provinsi Kalimantan Timur,”

ucapnya di Istana Merdeka, beberapa

waktu lalu.

Ada beberapa alasan kenapa dua

tempat itu dipilih. Presiden Jokowi

mengungkapkan faktor minimnya

risiko bencana seperti banjir gempa,

tsunami, kebakaran hutan, gunung

berapi, dan tanah longsor merupakan

pertimbangan pertama yang dikemu-

kakan.

Lokasi yang strategis dan ada di

tengah-tengah Indonesia menjadi

alasan kedua pemindahan ibu kota

negara. Secara geografis, jarak ra-

ta-rata Kalimantan Timur ke seluruh

provinsi di Indonesia memang cukup

pendek, yakni 893 kilometer (km).

Terpendek kedua di antara lima calon

ibu kota lainnya atau di bawah Kali-

mantan Tengah yang jarak rata-rata

ke seluruh provinsinya sejauh 792

km.

Wujudkan Mimpi Ibu Kota BaruAwal konstruksi rencananya dimulai tahun depan. Konsep desainnya mengedepankan kota cerdas dan ramah lingkungan.

Oleh: Tim Kiprah

Pemaparan konsep Ibu Kota Negara

Page 21: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

21

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 22: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

22

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

Alasan berikutnya yaitu kebera-

daan kedua kabupaten yang dekat

perkotaan yang sudah berkembang

di Balikpapan dan Samarinda. Kemu-

dian, infrastrukturnya relatif leng-

kap. Terakhir, tersedianya lahan di

dua kabupaten tersebut yang sudah

dikuasai pemerintah.

Untuk mendukung gagasan itu,

Presiden Jokowi mengatakan pe-

merintah akan segera merancang

undang-undang (UU) ibu kota baru.

“Tahun depan, pemerintah akan me-

mulai konstruksi. Pada 2024, pemin-

dahan akan dilakukan secara berta-

hap,” terangnya.

Meski pindah, Presiden Jokowi

memastikan DKI Jakarta tetap akan

menjadi pusat bisnis dan perda-

gangan yang berskala global. Semen-

tara ibu kota baru akan menjadi pusat

pemerintahan.

Terkait wacana itu, Menteri Pe-

kerjaan Umum dan Perumahan Rak-

yat (PUPR) Basuki Hadimuljono me-

nyatakan sudah ada konsep desain

pembangunan ibu kota negara yang

baru. Untuk mendukung konsep ter-

sebut, pemerintah juga meluncurkan

sayembara gagasan desain kawasan

Ibu Kota Negara (IKN).

Kegiatan itu dimaksudkan untuk

menjaring hasil desain yang inklusif,

inovatif, dan adaptif terhadap visi

dan kriteria IKN. “Kita ingin berbagai

ide atau gagasan desain kawasan me-

lalui partisipasi seluruh masyarakat,”

kata Menteri Basuki, di Jakarta, bebe-

rapa waktu lalu.

Sayembara ini menurutnya dapat

menjadi parameter untuk mencapai

hasil yang optimal dan memberikan

banyak alternatif desain yang terbaik

dari segala aspek. Adapun desainnya

harus memenuhi tiga kriteria utama.

Pertama, mencerminkan identitas

bangsa. Kemudian, menjamin keber-

lanjutan sosial, ekonomi, dan ling-

kungan. Terakhir, mewujudkan kota

yang cerdas, modern, dan berstandar

internasional.

Menteri Basuki menjamin, ibu

kota baru akan didesain lebih ramah

lingkungan. Ia pun menjawab kekha-

watiran banyak pihak tentang pe-

lestarian hutan dengan mengusung

pola pembangunan berkelanjutan.

“Justru, kawasan yang rusak akibat

pertambangan dan perambahan hu-

tan, akan dihijaukan kembali. “Maka-

nya konsep yang dipakai adalah city in

the forest,” imbuhnya.

Ibu kota baru juga akan dibangun

dengan drainase yang baik, sehingga

bebas banjir. Air tanah tidak akan di-

manfaatkan untuk kebutuhan war-

ganya, sehingga tidak terjadi penu-

runan tanah seperti di Jakarta.

Menteri Basuki menjelaskan, fase

pertama dimulai dengan penyele-

saian masterplan dan desain kawa-

san selama kurun 2019-2020. Tahap

berikutnya yaitu pembangunan in-

frastruktur dasar yang dimulai tahun

depan. Infrastruktur dasar tersebut

meliputi jalan, drainase, bendungan,

air bersih, hingga embung dengan

alokasi dana perkiraan sebesar Rp 865

miliar. “Kita akan mulai dan sekarang

sudah mulai mudah-mudahan perte-

ngahan tahun depan akan kita bisa

mulai groundbreaking-nya. Itu target

kami,” ujar Menteri Basuki.

Tahap selanjutnya yaitu pem-

tugu Soekarno, Palangkaraya, Kalteng

Page 23: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Presiden Joko Widodo, Menteri Basuki serta rombongan meninjau salah satu lokasi Ibu Kota Negara baru, Kaltim

23

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Wujudkan Mimpi Ibu Kota Baru

bangunan istana negara, rumah dan

gedung perkantoran kementerian/

lembaga pada periode 2020-2024. Se-

cara perlahan, aparatur sipil negara

(ASN) nantinya juga mulai bertahap

pindah pada 2024.

Bakal Bertumbuh Menteri Perencanaan Pem-

bangunan Nasional (PPN)/Kepala

Bappenas, Bambang Brodjonegoro,

melengkapi alasan pemindahan itu

karena beban Pulau Jawa yang se-

makin berat. Kepadatan penduduk

misalnya, menurut Survei Pendu-

duk Antar Sensus (SUPAS) 2015, se-

besar 56,56% masyarakat Indonesia

terkonsentrasi di Pulau Jawa. Semen-

tara presentase di pulau lainnya ku-

rang dari 10%, kecuali pulau Suma-

tera.

Berikutnya adalah kontribusi eko-

nomi Pulau Jawa terhadap pertum-

buhan ekonomi Indonesia atau Pro-

duk Domestik Bruto (PDB) sangat

mendominasi. Berdasarkan data Ba-

dan Pusat Statistik (BPS) 2018, kontri-

busi ekonomi terhadap PDB di pulau

Jawa sebesar 58,49%.

Sumbangan kedua terbesar adalah

Sumatera. Sementara, pulau lainnya

jauh tertinggal. “Data tersebut se-

lama 35 tahun tidak berubah,” papar-

nya dalam presentasi Dialog Nasional

Rancang Bangun dan Kesiapan Kali-

mantan Timur sebagai Ibu Kota Baru.

Karena itu, Menteri Bambang

meyakini pemindahan ibu kota ke

Kalimantan Timur akan memperke-

cil kesenjangan PDRB nasional dan

mengubah orientasi investor. Dalam

lingkup kecil, kepindahan ibu kota ini

juga terasa langsung terhadap Kali-

mantan Timur. Apalagi selama ini

pertumbuhan ekonomi di wilayah

Kaltim cukup rendah.

Ketersediaan air bersih menjadi

salah satu perhatian pemerintah da-

lam menentukan lokasi ibu kota

baru. Merujuk data Kementerian

PUPR 2016, Pulau Jawa mengalami

krisis air yang cukup parah. Khusus

yang terparah ada di wilayah Jabode-

tabek. Indikatornya merah atau ter-

jadi kelangkaan mutlak.

Hasil modelling Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS) Bappenas

2019 juga menunjukkan konversi la-

han terbesar terjadi di Jawa. Proporsi

konsumsi lahan terbangun sangat

mendominasi, bahkan mencapai lima

kali lipat dari Kalimantan.

Pada 2000, proporsi lahan terba-

ngun di Jawa sebesar 48,41%. Dipre-

diksi, lahan terbangun di Jawa pada

2020 dan 2030 sebesar 44,64% dan

42,79%. Di Kalimantan, keterban-

gunan lahannya sebesar 9,29% pada

2010. Proporsi lahan terbangun di-

prediksi meningkat pada 2020 men-

jadi 10,18% dan 11,08% pada 2030.

Pengamat perkotaan dari Univer-

Konsep Desain AwalIbu Kota Negara Baru

Page 24: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

24

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Konsep Desain Awal Ibu Kota Negara baru

sitas Trisakti, Yayat Supriatna, me-

nilai pemindahan ibu kota tak akan

membuat Jakarta terlantar. Seba-

liknya, malah mendorong perkem-

bangannya semakin pesat. “Tidak

akan tertinggal, malah akan semakin

berkembang karena bebannya berku-

rang,” kata Yayat.

Terlebih lagi jika nantinya terjadi

migrasi sekitar ratusan ribu hingga

jutaan ASN ke Ibu Kota baru. Pengu-

rangan jumlah penduduk sebanyak

itu akan memberikan ruang yang bisa

dimanfaatkan Jakarta untuk menata

kotanya.

Salah satunya penyediaan pe-

rumahan bagi warga. Langkah itu

sekaligus mendukung penataan

permukiman kumuh yang selama

bertahun-tahun masih belum tuntas.

Demikian juga dengan rencana

menjadikan Jakarta sebagai pusat

bisnis. Menurut Yayat, pindahnya ibu

kota akan berpotensi memunculkan

pusat-pusat ekonomi baru. Terlebih

Jakarta saat ini sudah memiliki fasi-

litas transportasi publik yang terin-

tegrasi.

Pakar pembangunan wilayah dari

Universitas Gajah Mada (UGM), R.

Rijanta menilai keputusan Jokowi te-

lah tepat. Kalimantan Timur siap se-

cara infrastruktur, memiliki bandara

internasional, lalu lintas laut skala

besar, heterogenitas masyarakat cu-

kup tinggi dan lebih siap menerima

perubahan.

Hanya saja, pemerintah harus le-

bih cermat mempersiapkan semua

sisi. Rijanta menilai, ibu kota baru

memang akan mengurangi beban Ja-

karta. Fungsi pemerintahan pindah,

tetapi fungsi ekonomi dan komersial

tetap di Jakarta.

“Jakarta itu rumit, macet, karena

Jakarta merupakan tumpukan fungsi

pelayanan yang sifatnya bercampur.

Jakarta mengemban fungsi kota yang

banyak sekali, dari fungsi pelayanan

yang sifatnya lokal, regional sekitar

Jakarta, sampai dengan fungsi nasio-

nal dan bahkan yang cakupan laya-

nannya internasional,” kata Rijanta.

Tidak kalah pentingnya, kata Ri-

janta, adalah persoalan pemenuhan

kebutuhan pangan. Kalimantan se-

lama ini banyak mendatangkan ba-

han pangan dari Jawa Timur. Pada-

hal dalam perspektif modern, kata

Rijanta, sumber makanan sebaiknya

datang dari lokasi yang dekat.

Karena itu dirinya berharap pem-

bangunan jangka pendek dan pan-

jang tidak malah mengulang apa yang

terjadi di ibu kota lama. Harus dipi-

kirkan sejak sekarang, termasuk anti-

sipasi perkembangan terhadap sektor

ekonomi, pariwisata, dan hiburan

yang muncul seiring dengan pem-

bangunan pusat pemerintahan. n

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

Page 25: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

25

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

RENCANA pemindahan ibu

kota negara ke Kalimantan

Timur terus berjalan. Ke-

menterian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah

menyiapkan desain pembangunan ibu

kota baru. “Masih masterplan, peren-

canaan skala besarnya,” terang Sekre-

taris Jenderal Kementerian PUPR ,

Anita Firmanti saat bincang khusus

dengan KIPRAH, di ruang kerjanya,

pekan lalu.

Pembangunan itu dikerjakan me-

lalui berbagai tahap. Tahap awalnya

berupa desain sebelum nantinya mu-

lai dilakukan dengan peletakan batu

pertama atau groundbreaking.

Adapun biaya di tahap awal atau

persiapannya mencapai sekitar Rp865

miliar. Selain untuk desain, Anita

menjelaskan biaya itu pembangunan

jalan, bendungan, embung, dan sara-

na pendukung lainnya sebelum me-

nuju fase membangun gedung peme-

rintahan. “Intinya harus lebih baik.

Jalan, transportasi, drainase, dan lain-

nya. Harus sustainable,” imbuhnya.

Kepada tim KIPRAH, dirinya juga

mengungkapkan tentang adanya

rencana pemindahan kantor dan pe-

gawai PUPR ke ibu kota baru. Berikut

petikan wawancaranya.

Mengenai rencana pemindahan ibu

kota ke Kalimantan Timur, sejauh ini

bagaimana persiapannya?

Ini kan masih baru masterplan, pe-

rencanaan skala besarnya, urban plan-

ning-nya seperti apa. Kalau itu saja

baru digambar, kita belum tahu.

Mengenai persiapan biaya PUPR

terkait hal ini?

Kita sudah pernah mengajukan

untuk persiapan 2020 sekitar Rp865

miliar, misalnya untuk bangun jalan,

bendungan.

Untuk desain yang sudah ada dan

adanya sayembara desain ibu kota,

apa harapan Anda?

Pastinya yang the best design. Yang

jelas kita harus membuat yang sus-

tainable. Kalau tidak salah juga mau

bikin forest urban area. Jadi kalau kita

lihat beberapa negara memang ibu

kotanya sudah menjadi lebih bagus.

Artinya, tidak didesain untuk banyak.

Katakanlah antara New York dan

Washington. Mestinya di sana bisa

diterapkan transportasi yang pro envi-

ronment seperti model tram listrik,

subway, dan lainnya.

Ada model ibu kota negara

lain yang layak diterapkan di

Kalimantan?

Kalau ibu negara sih, kayaknya

belum ada ya menurut saya. Kalau

Anita Firmanti, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR

Kalau Memang Harus Pindah, Ya Siap PindahOleh: Tim Kiprah

Wawancara Sekjen Kementerian PUPR, Anita Firmanti

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Anita Firmanti

Page 26: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

26

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

model kota secara keseluruhan, saya

membayangkan seperti Sukuba di Je-

pang, itu new develop area. Meskipun

bukan ibu kota negara, itu sudah di-

rencanakan, misalnya dari transpor-

tasi, jalan dibuat lebar, sistem drai-

nase bagus. Harapan saya begitu. Tapi

kalau model belum ketemu.

Intinya sekarang, jangan sampai

drainase ada yang buntu, karena eng-

gak dalam perencanaan sebelumnya.

Orang juga terbiasa dengan yang dia

lakukan sehingga dengan mudah dia

menghancurkan.

Mengenai pernyataan Pak Menteri

yang mengatakan Kementerian

PUPR sebagai kementerian yang

pertama pindah?

Kalau beliau menyatakan demi-

kian, saya tidak mungkin menyatakan

tidak benar. Yang jelas, siapa pun pasti

akan begini. Adik-adik yang lama,

kalau menurut saya, tergantung dari

keperluan dan kompetensi yang ber-

sangkutan. Jadi tidak melihat CPNS

dibawa juga atau tidak, tapi kemung-

kinan besar kalau bukan pejabat, yang

dibawa yang muda.

Sudah ada sosialisasi dengan

pegawai di internal kantor pusat?

Kalau infonya ada 1,5 juta ASN

(pindah), mungkin kita cukup banyak

juga. Mungkin yang kantor pusat bisa

saja semua akan terbawa. Kalau kan-

tor balai, kemungkinan akan tetap.

Tapi sejauh ini belum ada arahan.

Kalau dari kesiapan sumber daya

manusia?

Secara spesifik belum ada aktivitas

yang memang dirancang untuk lang-

sung pindah. Tapi pada dasarnya ke-

tika itu sudah menjadi keputusan dari

pemerintah, tentu kami harus men-

jalankan.

Dalam menjalani kebijakan, misal-

nya efektif pindah 2024, pasti yang

utama harus ada di ibu kota yaitu un-

sur pimpinan tinggi. Di internal kita,

itu ada menteri dan eselon I itu sudah

pasti akan ada di ring satu atau di pu-

sat pemerintahan ibu kota yang baru.

Karena mereka adalah pelaksana ke-

bijakan.

Kedua, di bidang yang utama ada-

lah sekretariat jenderal, inspektorat

jenderal, dan direktorat jenderal tek-

nis. Kemungkinan ini akan jadi first

flight kalau ibu kota negara mulai

efektif.

Apa tantangan ke depannya kalau

SDM juga ikut pindah?

Kalau tantangan sebenarnya,

mungkin orang lebih pada tidak ingin

pindah. Itu ada macam-macam faktor.

Tapi yang utama sebenarnya mungkin

karena dia sudah mapan. Nah, pindah

ke tempat baru mungkin khawatir.

Tapi bagi orang senang challenge,

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Anita Firmanti

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

Page 27: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

27

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

ini adalah new challenge. Jadi eng-

gak ada masalah untuk itu. Dulu pe-

ngalaman saya waktu sekitar 1991,

antara pindah dari Pusdikom Per-

mukiman di Kota Bandung ke Pus-

dikom Permukiman di Cileunyi. Itu

ada orang yang keluar, ada yang tidak

pernah masuk kerja, ya itu manusiawi

saja. Tapi pada kenyataannya, yang

maju yang bertahan, yang ikut pindah.

Kalau menurut saya, ada sesuatu

yang beyond our capacity to stop it. Ter-

masuk pemindahan ibu kota nanti,

siapa yang bisa menyetop? Kalau gitu

jangan jadi ASN, sudah selesai. Kalau

sudah jadi ASN, memang bisa kita

milih? Makanya menurut saya, kalau

kita sudah di sini, harus mau berko-

mitmen untuk itu.

Jadi mereka yang diwajibkan

pindah, harus ikut ya?

Apa pernah ada catatan, misalnya

ketika kerja di awal, kita boleh memilih

tempat kerja? Kan enggak. Semua me-

nandatangani bersedia ditempatkan di

mana saja. Tapi faktanya kan banyak

yang masih nawar. Lho, tempat baru itu

bisa jadi menarik. Apalagi, kalau me-

nurut saya ini kan by design sehingga

kemungkinan besar kotanya akan di-

bangun sedemikian rupa, liveable.

Mungkin bisa smart living, sesuai de-

ngan impian PUPR juga. Anak-anak

milenial mestinya kan begitu.

Di mana saja mau bekerja, tidak

terlalu formal sistemnya. Kemudian,

sistem transportasi juga sudah maju

dengan pakai listrik. Kan bisa saja se-

perti itu. Mungkin apartemen juga

bisa didesain begitu. Jadi saya kira

kalau melihat ini ya no problem.

Bagaimana dengan ASN yang sudah

berkeluarga?

Di dalam desain pemerintah tentu

disediakan apartemen juga keluarga.

Kita tidak manusiawi kalau dalam de-

sain saja tidak menghitung keluarga.

Kalau dari segi persentase, berapa

porsi yang akan dipindah?

Oh saya sih belum bilang ada. Ka-

laupun ada, pasti itu menteri, eselon I

karena para pemimpin pasti di sana,

istana presiden di sana. Jadi harus

tinggal di ibu kota negara. Naturalnya,

more people will move. Mungkin di sini

juga dimanfaatkan untuk yang lain.

Akankah menerima pegawai baru

nantinya?

Kita sudah masuk dalam skema

yang tahun ini menerima 1.250 orang.

Kita terus lakukan tanpa ada ibu kota

negara pindah pun. Kecuali mungkin

setelah kabinet baru, sudah clear Pak

Menteri arahannya jelas, mungkin

saya bisa jelaskan lebih clear.

Ada sanksi atau pilihan keluar jika

tidak mau pindah?

Maksud saya kalau sudah diberi SK

harus pindah, ya harus. Mau defense ya

boleh-boleh saja, minta keringanan,

kan tergantung dari kebutuhan. Tapi

kita bisa bayangkan sekarang punya

23 ribu orang ASN, sebanyak 21 ribu

ada di Jawa, sisanya di luar. Misalnya

kalau yang mau pindahnya cuma se-

kian, ya kan enggak jalan di sana.

Menurut saya, kita harus berani

mengambil ketegasan bahwa itu su-

dah kebijakan pimpinan dan harus

dijalankan. Paling tidak, secara admi-

nistrasi negara, kalau memang ber-

sangkutan memenuhi kualifikasi dan

harus ikut pindah.

Artinya, pegawai pindah tidak

hanya dari pusat, tapi dari daerah

juga?

Kita tidak tahu itu. Mungkin kalau

memang di balai dan sudah waktunya

dipindahkan, ya enggak ada masalah.

Tapi kita memindahkan bukan tujuan

itu yang menyebar. Kita lakukan itu

karena memang ada kebutuhan.

Transisi pemindahan ini dalam

jumlah banyak atau bertahap?

Yang jelas, kalau memang kita

disuruh yang pertama pindah, ya

pindah. Kan kita sudah ploting, kalau

memang diperlukan ya memang ha-

rus pindah. n

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Anita Firmanti

Wawancara Sekjen Kementerian PUPR, Anita Firmanti

Page 28: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

28

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

PRESIDEN Joko Widodo (Jo-

kowi) memilih Provinsi Kali-

mantan Timur menjadi ibu

kota baru Indonesia. Secara

khusus, lokasinya berada di dua kabu-

paten, yakni Penajam Paser Utara dan

Kutai Kartanegara (Kukar).

Pemerintah menyatakan su-

dah menyusun rincian pengembang

jangka pendek dan jangka panjang ibu

kota baru negara hingga 2045. Untuk

jangka pendek, Presiden Jokowi meng-

inginkan sebagian kantor pemerin-

tahan sudah dipindahkan dari Jakarta

ke ibu kota baru di 2024.

Jalan tempuh Membangun Ibu Kota BaruAda tiga fase yang ditempuh dalam pembangunan ibu kota. Mulai dari penyusunan desain, pembangunan infrastruktur awal, hingga gedung perkantoran.

Oleh: Tim Kiprah

Rapat terbatas tentang pemindahan Ibu Kota Negara

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

Page 29: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

29

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Wacana pemindahan ini sudah

masuk dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

2020-2024. Berdasarkan data Kemen-

terian Pekerjaan Umum dan Peru-

mahan Rakyat (PUPR), terdapat tiga

tahapan utama pembangunan ibu kota

baru untuk jangka pendek. Berikut ta-

hapan pembangunan infrastruktur-

nya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no memaparkan, fase pertama dimulai

dengan penyelesaian masterplan dan

desain kawasan selama kurun 2019-

2020. Dalam rentang itu, pihaknya

menyusun Rencana Tata Bangunan

dan Lingkungan (RTBL), yakni desain

lokasi tepat masing-masing infra-

struktur yang akan dibangun.

“Pertama, kita mendesain juga ten-

tang kawasannya. Setelah kawasannya

ditunjuk RTBL-nya kayak apa, Ren-

cana Tata Bangunan Letak-letaknya

di mana DPR-nya, di mana istananya,

di mana kementeriannya, di mana

perumahannya, di mana komersial

distriknya,” kata Menteri Basuki di Ja-

karta, beberapa hari lalu.

Di samping itu, masterplan dan

desain kawasan ibu kota baru juga di-

buat sebagai pedoman pengembangan

jangka panjang. Pemerintah menar-

getkan pembangunan seluruh infra-

struktur ibu kota baru selesai dalam 25

tahun mendatang.

Tahap berikutnya yaitu pem-

bangunan infrastruktur dasar yang

dimulai tahun depan. Infrastruktur

dasar tersebut meliputi jalan, drai-

nase, bendungan, air bersih, hingga

embung.

Namun, proses pembangunan ti-

dak akan menunggu hingga semua

rancangan selesai. Batu yang pertama

kali diletakkan di lokasi pembangunan

ibu kota baru itu adalah untuk pon-

dasi untuk jalan. “Kedua, kita memba-

ngun prasarana dasarnya. Jalan-jalan-

nya, drainasenya, air bersihnya. Kita

akan mulai dan sekarang sudah mulai

mudah-mudahan pertengahan tahun

depan akan kita bisa mulai ground-

breaking-nya. Itu target kami,” ujar

Menteri Basuki.

Dia menjelaskan, pembangunan

infrastruktur ibu kota baru tidak akan

menggunakan metode konvensio-

nal karena progresnya akan lambat.

Sebaliknya, Kementerian PUPR akan

memakai metode yang digunakan se-

perti saat pembangunan infrastruktur

saat Asian Games 2018.

Pembangunan infrastruktur di

ibu kota baru menggunakan metode

design and build. Artinya, pihak yang

mendesain sekaligus langsung mem-

bangun agar pekerjaan cepat. Biasa-

nya, pihak yang mendesain dan mem-

bangun berbeda kontraktor.

“Kita punya kriteria desain sehingga

bisa ditenderkan kontraktornya de-

ngan konsultannya sendiri, langsung

desain langsung pekerjaan. Konven-

sional desain sendiri, bangun sendiri,”

katanya.

Selanjutnya adalah fase pem-

bangunan rumah dan gedung perkan-

toran. Kementerian PUPR menarget-

kan pembangunan rumah dan gedung

perkantoran kementerian/lembaga di

ibu kota baru dapat dilakukan 2020-

2024. Adapun metode pembangunan-

nya juga menggunakan design and

build.

Jalan Tempuh Membangun Ibu Kota Baru

Page 30: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

30

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Presiden Jokowi, Menteri Basuki dan rombongan meninjau salah satu lokasi yang sebelumnya diusulkan menjadi Ibu Kota Negara baru di Kalimantan (Foto : Sekretariat Kabinet)

“Setelah tahap kedua itu yang per-

kantorannya, perumahannya sehingga

nanti tahun 2023 atau 2024 kita sudah

ada rencana pergerakan pemindahan

ke sana dari kementerian-kemente-

rian,” terangnya lagi.

Lebih lanjut, Menteri Basuki

menuturkan, pihaknya juga sudah

mulai menyiapkan anggaran untuk

groundreaking pembangunan di per-

tengahan 2020. Karena diproyeksikan

selesai dalam empat tahun, maka ang-

garan juga akan dibagi bebannya.

Untuk tahun depan, diperkirakan

hanya dibutuhkan dana sekitar 20 per-

sen bagi anggaran pembangunan sara-

na dasar. Rencananya pembangunan

awal tersebut memakan dana sebesar

Rp865 miliar.

Pada tahap awal ini, pemerintah

akan mengelola lahan seluas 40 ribu

hektare dari 180 ribu hektare yang di-

siapkan. Lahan awal itu bisa menam-

pung seluruh bangunan utama yang

dibutuhkan pemerintah.

Sekitar 800.000 ribu Aparatur Sipil

Negara (ASN) akan turut pindah. Pe-

merintah menyiapkan ibu kota baru

untuk 1,5 juta warga, dengan mempe-

rhitungkan sektor swasta yang akan

turut masuk.

“Kita akan menggunakan arsitektur

bangunan yang lebih nasional. Untuk

itu, kita lagi diskusikan dengan Ikatan

Arsitek Indonesia (IAI), dengan para

arsitek. Karena memang desainnya

harus berbeda, harus beyond. Tetapi

desain ini tetap akan menyerap budaya

lokal,” kata Menteri Basuki.

Sektor swasta juga akan masuk me-

lalui beberapa skema investasi. Misal-

nya di sektor penyediaan air minum,

pemerintah akan membangun waduk

sebagai sumber air baku. Swasta diper-

silahkan turut berinvestasi dalam pe-

nyediaan air bersih, memanfaatkan

waduk tersebut.

Jangka Panjang Adapun proses pembangunan se-

lanjutnya merupakan kerangka pan-

jang penataan ibu kota baru. Men-

teri PPN/Kepala Bappenas Bambang

Brodjonegoro memaparkan, proses

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

Page 31: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

31

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

berikutnya berlangsung pada 2025-

2029. Hingga 2029, luas ibu kota ne-

gara diprediksi bakal mencapai 40 ribu

hektare.

Pada tahap ini dilakukan penye-

diaan rumah bagi ASN, TNI/Polri, fasi-

litas pendidikan dan kesehatan, uni-

versitas, science and technic park, high

tech and clean industries, R&D center,

hingga pusat olahraga dan fasilitas

penunjang lainnya. “Dari diskusi, ada

juga permintaan dari TNI terutama

untuk membangun basis atau pang-

kalan militer, baik darat, luat, udara di

daerah sekitar ibu kota baru,” jelasnya.

Selanjutnya pada 2030-2045, kawa-

san perluasan ibu kota negara diper-

kirakan mencapai 200 ribu hektare

bahkan bisa lebih dari itu. Yang jadi

fokus di tahun-tahun ini adalah taman

nasional, konservasi orangutan, dan

klaster permukiman non ASN.

“Jadi sangat mungkin, apalagi meli-

hat penduduk Indonesia yang jelas be-

sar, maka kota ini tidak dalam waktu

dekat, tapi dalam jangka panjang akan

menjadi kota yang cukup besar yang 1,5

juta orang kira-kira (penduduknya),”

tambahnya.

Menteri Bambang menegaskan, pe-

mindahan ibu kota merupakan stra-

tegi jangka panjang untuk mengurangi

beban yang selama ini ditanggung oleh

Jakarta. Sebab saat ini Jakarta menjadi

pusat pemerintahan sekaligus pusat

bisnis Indonesia. Akibatnya pendu-

duk di Jakarta sangat padat dan ke-

macetan parah terjadi hampir setiap

hari.

Selain itu, lanjut dia, pemindahan

ibu kota juga bertujuan untuk mem-

berikan kesempatan bagi daerah di

luar Jawa untuk berkembang lebih

cepat. Dengan begitu, pemerataan

antara Jawa dan luar Jawa yang se-

karang cukup tajam kesenjangannya

bisa dikurangi. n

Konsep Desain Awal Ibu Kota Negara baru

Jalan Tempuh Membangun Ibu Kota Baru

Presiden Jokowi, Menteri Basuki dan rombongan meninjau salah satu lokasi yang sebelumnya diusulkan menjadi Ibu Kota Negara baru di Kalteng (Foto : Sekretariat Kabinet)

Page 32: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

32

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

DUA kabupaten di Kali-

mantan Timur telah resmi

dikenalkan menjadi lokasi

ibu kota negara yang baru.

Keduanya yaitu Kabupaten Penajam

Paser Utara dan Kabupaten Kutai Ker-

tanegara. Pemerintah menilai ada be-

berapa faktor sehingga lokasi tersebut

dianggap paling ideal dibandingkan

dengan daerah lainnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki

Modal Unggul Ibu Kota BaruMemiliki beberapa nilai plus menjadi alasan pemerintah memilih Kalimantan Timur menjadi lokasi ibu kota negara untuk menggantikan Jakarta.

Oleh: Tim Kiprah

Kutai Kartanegara, Kaltim

Page 33: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

33

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Modal Unggul Ibu Kota Baru

Hadimuljono memaparkan, Kaliman-

tan Timur sudah memiliki beberapa

infrastruktur yang cukup memadai.

Bandara internasional, pelabuhan,

hingga jalan tol pertama yang ada

di Kalimantan. “Kalau dari pem-

bangunan, itu sudah cukup menghe-

mat biaya,” terang dia di Jakarta, be-

berapa pekan lalu.

Faktor lainnya yaitu memiliki la-

han yang sangat luas. Ketersediaan la-

han itu bahkan melebihi luas Jakarta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statis-

tik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, luas

wilayah DKI mencapai 662,33 km2

atau setara 66.233 hektare.

Luas itu berbanding jauh dengan

lokasi ibu kota baru. Total kebutuhan

lahan untuk kawasan ibu kota nanti-

nya sekitar 180.000 hektare atau

tiga kali luas Jakarta. Sementara,

luas kawasan induknya sangat besar.

Kabupaten Penajam Paser Utara se-

luas 3.333,06 km2 atau 333.306 hektare

dan Kabupaten Kutai Kartanegara de-

ngan luas 27.263,10 km2 atau 2.726.310

hektare. Total luas keduanya men-

capai 3.059.616 hektare.

Selain luas, Kalimantan Timur juga

merupakan kawasan minim risiko

bencana, baik gempa bumi, banjir,

tsunami, kebakaran hutan, maupun

tanah longsor. Keberadaan lokasinya

juga sangat strategis. Kalimantan Ti-

mur berada di tengah-tengah wilayah

Indonesia. Dekat juga dengan perko-

taan yang sudah berkembang seperti

Balikpapan dan Samarinda. “Secara

keseluruhan, inilah keunggulan di-

banding daerah lainnya,” ujar Menteri

Basuki.

Gubernur Kalimantan Timur (Kal-

tim) Isran Noor menilai kedua kabu-

paten sangat berdekatan. Lokasinya

ditopang dengan dua bandara besar,

yaitu Bandara Internasional Sultan

Aji Muhammad Sulaiman di Balik-

papan dan Bandara Internasional

Aji Pangeran Tumenggung Pranoto

di Samarinda. “Secara akses, sudah

terhubung. Makanya dari awal kami

tawarkan lokasi tersebut,” kata Isran

Noor saat berkunjung ke Jakarta, ba-

ru-baru ini.

Isran juga menyebutkan lokasi ibu

kota baru dekat dengan akses jalan tol

Balikpapan-Samarinda yang sepan-

jang 99,35 km. Di samping itu, dekat

juga dengan Pelabuhan Semayang

Balikpapan.

Bupati Penajam Paser Utara (PPU)

Abdul Gafur Mas’ud mengatakan,

sebagai kabupaten terkecil di Kali-

mantan Timur, jumlah penduduknya

terkini hampir 160.000 jiwa. Mereka

umumnya bekerja di berbagai bidang,

seperti pertanian, konstruksi, dan

perdagangan.

Warga asal Pulau Jawa menempati

porsi sekitar 60 persen karena trans-

migrasi. Sementara, sisanya berasal

dari Sulawesi dan Kalimantan Sela-

tan. Di sisi lain, PPU masih punya wi-

layah cukup luas untuk dikembang-

kan. “Masyarakat di sini hidup rukun

berdampingan. Makanya kami meng-

Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Kaltim

Page 34: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

34

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Jalan Nasional Kalimantan timur

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

undang seluas-seluasnya masyara-

kat untuk datang dan berinvestasi di

PPU,” kata Gafur.

Sederetan infrastruktur sedang

dan akan dibangun di PPU. Misalnya,

pengerjaan tol laut sepanjang 14 km

yang menghubungkan ke Melawai di

Balikpapan. Proyek itu ditargetkan

selesai dalam kurun empat tahun.

Pemkab PPU juga segera memba-

ngun akses jalan dari PPU ke Kutai

Barat. Jalan itu mempersingkat jarak

tempuh dari PPU ke Kutai Barat dari

11 jam, menjadi hanya 2 jam. Selain

itu, juga ada proyek jembatan Pulau

Balang yang menghubungkan Karian-

gau di Balikpapan dan Buluminung di

PPU. “Ini akan menyambung ke tol

Balikpapan-Samarinda,” jelas dia.

Kondisi itu tak berbeda jauh de-

ngan Kabupaten Kutai Kartanegara

(Kukar). Bupati Kukar Edi Daman-

syah mengatakan, infrastruktur di

wilayahnya cukup memadai. Lokasi-

nya juga dekat dengan Banjarmasin

dan Samarinda. “Diapit oleh dua kota

yang sudah jadi. Ada bandaranya dan

dihubungkan oleh tol,” terang Edi.

Tol Balikpapan-Samarinda men-

jadi salah satu fasilitas penunjang

serta bandara di kedua kota tersebut.

Menurutnya, dengan tersedianya dua

fasilitas itu, maka pembangunan, ko-

nektivitas dan distribusi logistik akan

lebih mudah dan menghemat biaya.

Di sisi lain, Edi menyebut masya-

rakat Kutai Kartanegara terbuka bagi

semua suku lain yang ada di luar

pulau Kalimantan. Kehadiran suku

lain ke Pulau Kalimantan termasuk

di Kukar selalu diterima dengan baik.

“Kami masyarakat Kutai sangat ter-

buka dengan orang lain. Makanya

kami berharap pemindahan ibu kota

negara bisa memperkuat budaya lo-

kal,” pungkasnya. nPemaparan Konsep Ibu Kota Negara Baru

Page 35: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

35

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Wawancara Sekjen IAP Indonesia, Hendricus Andy Simarmata

INISIASI pemindahan ibu kota

negara ke Kalimantan Timur

belakangan terakhir memang

menuai pro kontra. Kendati

demikian, pemerintah berasalan kuat

mengapa pemindahan itu perlu dila-

kukan. Bahkan berbagai kajian strate-

gis pun dilakukan guna menguatkan

rencana pembangunan di ibu kota ne-

gara baru nantinya.

Rencana itu rupanya turut me-

nyita perhatian Sekretaris Jenderal

Ikatan Ahli Perencana (IAP) Indone-

sia, Hendricus Andy Simarmata. Ia

mengawali bincang dengan KIPRAH

dengan menilai ketimpangan wilayah

masih menjadi persoalan mendasar

meski Indonesia sudah merdeka se-

lama 74 tahun.

Dirinya pun kemudian memban-

dingkan antara Kalimantan sebagai

pusat orientasi baru secara nasional

dan Jakarta sebagai urban rens size rule.

“Ukurannya sangat jomplang (jauh)

dibanding dengan kota-kota lain,”

ujar Hendri saat ditemui di kawasan

Salemba, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Alumni ITB jurusan Teknik Pla-

nologi itu mulai mengaitkan dengan

pemindahan ibu kota negara. Me-

nurutnya, perpindahan pusat peme-

rintahan nasional itu bukanlah sesu-

atu yang luar biasa. “Itu tergantung

dari kebutuhan negara,” singgungnya.

Berikut petikan wawancaranya de-

ngan KIPRAH.

Seperti apa Anda melihat rencana pemindahan ibu kota negara ini?

Kalau melihat sejarah ke belakang,

sejak 1945, ada 15 negara yang sudah

melakukan pemindahan ibu kota ne-

gara. Indonesia sendiri, sejak 1916,

Gubernur Hindia Belanda sudah pu-

nya rencana memindahkan Batavia ke

Bandung. Tapi gagal karena ada resesi

dan kemudian mereka harus pergi

dari Indonesia.

Kemudian, tahun 1957, Presiden

Soekarno berencana memindahkan

ibu kota Negara ke Palangkaraya.

Selanjutnya, di tahun 1997, Presi-

den Soeharto dengan Gronggol, tapi

enggak jadi karena krisis monoter.

Padahal sudah ada Keppres Gronggol

Hendricus Andy Simarmata,Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Perencana (Sekjen IAP) Indonesia

Publik Harus Memaknai Pindah dan Manfaatnya Secara KeseluruhanOleh: TiM Kiprah/ Luthfie pattimura

Page 36: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

36

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

sebagai Kota Mandiri. Rencana itu

juga muncul pada 2009, era Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono. Lagi-lagi

tidak jadi karena lokasi tiga alterna-

tif di sekitar Jakarta enggak berhasil.

Yang terakhir ini, Presiden Jokowi.

Rencana pemindahan ibukota dari Jakarta ke luar ini sudah lama wacananya. Sekarang wacana itu ingin dikonkritkan oleh presiden saat ini. Jadi kalau kita kembali, alasannya apa pemindahan ibukota Negara?

Jawabannya, agar primasi atau

dominasi dari ekonomi yang ada di

Jakarta bisa berkurang. Selain itu, Ja-

karta adalah upgrading dari Batavia.

Bukan sebuah ibu kota karya anak

bangsa. Ini yang kemudian kita coba

bikinlah yang versi kita.

Bagaimana Anda menilai keseriusan pemerintah terhadap rencana ini?

Saya lebih melihatnya ada upaya

pemerintah ingin menata sistem

kota-kota secara nasional dan mela-

kukan suatu perubahan yang struk-

tural. Persoalan demografi Jakarta, itu

alasan tersendiri.

Di antara kota-kota di Indonesia,

pastilah cuma Jakarta yang tampak

kehabisan ruang tumbuh kembang.

Bangunan-bangunan yang menjulang

mungkin bagus. Tapi lebih bagus lagi

kalau itu sebagai aset pusat yang bisa

diambil dan dikelola oleh Jakarta.

Kalau dilihat juga dari urban rens

size rule kita, Jakarta itu jauh ukur-

annya dibanding dengan kota lain.

Jumlah penduduk Jakarta sekarang

11 juta, sementara peringkat kedua,

Surabaya misalnya hanya 4 juta. Jadi

sangat jomplang. Itulah sebenarnya

kita perlu menata sistem kota-kota

secara nasional.

Apakah itu menjadi alasan sehingga perlunya memindah ibu kota negara ke daerah lain?

Ini lebih kepada momentum. Per-

tama adalah bagaimana sebenarnya

sistem kota-kota atau interaksi antar

kota itu tidak hanya internal pulau

tapi juga bisa antar pulau. Jadi, ko-

ta-kota di Kalimantan, kota-kota di

Sumatera, kota-kota di Pulau Jawa,

memiliki interkoneksi tinggi, itu yang

harus dibangun sistemnya.

Sistem yang kita lihat sekarang ma-

sih terpusat pada bagaimana memak-

simalkan hubungan antar kota di da-

lam pulau. Padahal kita punya tiga

ALKI (alur laut kepulauan Indonesia).

Oleh karena itu, pembangunan kota-

kota yang memanfaatkan ALKI itu

harus menjadi prioritas. Termasuk

bagaimana sebenarnya infrastruk-

tur ke dalam dan ke luar wilayah itu

dikembangkan.

Alasan lain… Masalahnya sekarang, dengan ke-

timpangan wilayah dan kota itu, kita

belum punya suatu momentum untuk

melakukan perubahan yang struktu-

ral. Karena ibu kota adalah simbol dari

pusat kekuasaan, pusat pemerintahan,

pusat politik dan simbol pusat sosial

budaya pusat ekonomi.

Kalau kita bisa memindahkan ke

luar Jawa, itu akan menjadi suatu im-

presi bahwa akan terjadi perubahan.

Dari yang tadinya Jawa sentris men-

jadi Indonesia sentris. Yang tadinya

negara agraris akan menuju negara

maritim global.

Kenapa saya tambahkan ‘global,’

karena diharapkan ibu kota negara itu

bisa menangkap peluang dari alur laut

kepulauan Indonesia. Nah, kalau saya

tarik dari filosofinya, itulah satu mo-

mentum awal transformasi bangsa.

Kondisi itu membuat Jawa sudah tidak memungkinkan lagi untuk pusat pemerintahan negara?

Pulau Jawa dengan 60 persen po-

pulasinya secara nasional mengalami

tekanan lingkungan. Dari risiko ben-

cana di pesisir Selatan Jawa hingga

ancaman kekurangan air. Dari per-

soalan bencana banjir di pesisir Utara

Jawa, hingga banyaklah tekanan ling-

kungan, termasuk pencemaran.

Itu yang kemudian membuat pe-

merintah melihat bukan lagi bagai-

mana Jawa ditata dengan meningkat-

kan suplainya, layanan infrastruktur

diperbaiki terus. Tetapi juga memper-

baiki demand, permintaannya. Sekjen IAP Indonesia, Hendricus Andy Simarmata

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

Page 37: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

37

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Wawancara Sekjen IAP Indonesia, Hendricus Andy Simarmata

Boleh dijelaskan maksud tersebut…

Kalau kita menyiapkan kota untuk

jutaan penduduk, contoh, bisa saja te-

rus infrastrukturnya ditingkatkan su-

paya orang berduyun-duyun masuk.

Tapi itu tidak akan mengurangi masa-

lah ketimpangan wilayah itu. Karena

yang kita perlukan adalah siapa yang

mengisi Kalimantan, Sulawesi, Papua.

Negara kita adalah negara kepulauan.

Jadi harus ada suatu magnet yang

membawa mereka ke luar. Itu nama-

nya meng-grade demand, permintaan

baru.

Grade demand itu apa? Salah satu

yang paling efektif adalah dengan pu-

sat pemerintahan. Lebih mudah me-

mindahkan pusat pemerintahan dari-

pada pusat ekonomi. Karena kalau

pusat pemerintahan itu, kita hanya

berhadapan dengan aparatur sipil Ne-

gara. Mereka akan nurut kalau disu-

ruh pindah.

Tapi kalau swasta disuruh pindah,

mereka akan berhitung apakah in-

vestasinya akan balik modal atau ti-

dak dan seterusnya. Itu kalau menu-

rut saya menjadi kunci keberhasilan

kalau memang kita mau mengubah

pembangunan nasional.

Jika demikian, seberapa besar tantangan pemindahan ibu kota negara?

Masalahnya, kita belum punya

pengalaman memindahkan ibukota

negara. Dulu iya, dari Jakarta ke Yog-

yakarta. Tapi itu kan karena masalah

perang saja. Lalu ada pengalaman lain,

misalnya pemindahan ibu kota kabu-

paten atau provinsi. Itu ada tapi skala-

nya kecil, hanya pindah lokasi saja.

Yang tak kalah menarik, kalau kita

belajar dari negara lain. Enggak ada

yang seperti kita, negara kepulauan

tropis. Australia misalnya, dari Syd-

ney ke Camberra, itu masih dalam

satu kontinen besar Australia. Contoh

lainnya yaitu Amerika. Washington

DC juga masih dalam satu kontinen-

tal. Mereka hanya negara kontinental.

Ini yang menjadi tantangannya.

Kita belum punya pengalaman dan

pengalaman di negara lain tidak sama

dengan negara kita. Artinya apa? Per-

siapannya harus benar-benar matang.

Rencana bukan hanya ibu kotanya itu

kayak apa, tapi bagaimana tahapan-

tahapannya.

Persiapannya ini yang menjadi

kuncinya. Sementara diskusi yang ada

di publik menjadi campur aduk, sudah

langsung ke biaya. Padahal publik ha-

rusnya memaknai dulu apa sih pindah

itu dan manfaatnya bagi kita sebagai

rakyat dan negara secara keseluruhan.

Seperti apa Anda memprediksi manfaat atau dampak positif dari rencana ini?

Jakarta tidak lagi dikunjungi pe-

merintah daerah, karena enggak ada

urusan lagi di Jakarta. Begitu pula

urusan-urusan diplomatik dari ber-

bagai negara, sudah tak perlu amat ke

Jakarta. Itulah manfaat paling mini-

mal dari perpindahan ibu kota negara,

akan mengurangi tekanan terhadap

Jakarta.

Jakarta bisa mereorientasi visinya

menjadi pusat ekonomi dan pusat

keuangan dunia. Jakarta bisa bersaing

dengan Tokyo, bisa bersaing dengan

Sydney. Itu yang kita harapkan. Ja-

karta bisa menjadi lebih berorientasi

sebagai pusat ekonomi global.

Manfaat bagi Kalimantan…

Manfaat perpindahan ibu kota ne-

gara buat Kalimantan adalah akan

menjadi orientasi baru secara nasio-

nal. Orientasi pembangunan, orien-

tasi pergerakan, dan orientasi sosial

budaya. Yang pasti, akan ada sektor

ekonomi turunan di Kalimantan. Ada

hotel baru, tempat konferensi baru,

dan perumahan baru yang akan me-

numbuhkan ekonomi di sana dalam

kerangka pembangunan nasional. n

Sekjen IAP Indonesia, Hendricus Andy Simarmata

Page 38: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Balikpapan – Samarinda Seksi 5A, Kaltim

38

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

POPULARITAS Kalimantan

Timur memang tengah me-

nanjak. Terlebih lagi setelah

Presiden Joko Widodo me-

netapkan provinsi tersebut sebagai lo-

kasi baru ibu kota negara yang meng-

gantikan DKI Jakarta. Dua kabupaten

terpilih itu yakni Penajam Paser Utara

(PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar).

Jika dibandingkan dengan wilayah

lain seperti di Kalimantan, provinsi

berjuluk Benua Etam ini memiliki

beragam kelebihan. Mulai dari keter-

sediaan lahan yang luas, minim risiko

bencana, hingga tersedianya infra-

struktur yang memadai.

Perihal infrastruktur, Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) telah mengerjakan

beragam pembangunan di sana. Se-

bagian besar sudah selesai, sisanya

dalam tahap proses. Bahkan, pe-

nambahan infrastruktur rencananya

akan ditambah lagi untuk mendu-

kung pengembangan ibu kota baru

dan pemerataan di beberapa daerah.

“Khusus untuk ibu kota baru, butuh

waktu sekitar empat tahun bangun

infrastruktur dasarnya,” kata Menteri

PUPR Basuki Hadimuljono, beberapa

waktu lalu di Jakarta.

Beberapa pembangunan yang te-

lah rampung itu seperti bidang sum-

ber daya air. Salah satunya, pem-

bangunan Bendungan Teritip di

Kota Balikpapan. Memiliki kapasitas

tampung hingga 10,5 juta m3 dengan

luas genangan mencapai 94,8 hektare.

Bertahap Membenahi Benua EtamPemerintah secara perlahan membangun beberapa infrastruktur di Kalimantan Timur, termasuk untuk mendukung ibu kota negara yang baru. Sebagian telah selesai dan lainnya masih proses.

Oleh: Tim Kiprah

Page 39: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

39

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Konstruksi bendungan ini dimulai

sejak 2014 dan rampung pada akhir

2016.

Pembangunan fisik Bendungan

Marangkayu di Kabupaten Kutai Kar-

tanegara juga telah selesai. Dengan

kapasitas tampung air hingga 12,4 juta

m3 dan luas genangan 455 hektare,

waduk ini dapat melayani irigasi per-

tanian seluas 4.500 hektare, termasuk

pasokan air baku. Kapasitas tersebut

juga berpotensi dimanfaatkan sebagai

pembangkit listrik dengan total daya

yang dihasilkan sebesar 1,4 megawatt

(MW).

Untuk sektor konektivitas, Ke-

menterian PUPR juga membangun

jalan tol Balikpapan-Samarinda se-

panjang 99,35 km. Pengerjaannya

menggunakan biaya investasi senilai

Rp9,97 triliun. Progres konstruksinya

diproyeksikan bakal rampung akhir

Oktober 2019.

Kepala Biro Komunikasi Publik Ke-

menterian PUPR Endra S Atmawidja-

ja mengatakan, proyek ini merupakan

jalan tol pertama di Kalimantan. “Tol

ini akan mendukung konektivitas

untuk pembangunan ibu kota baru

yakni melintasi Kecamatan Samboja,

Kutai Kartanegara,” kata Endra dalam

keterangan resminya.

Dukungan konektivitas untuk ibu

kota baru juga diwujudkan dengan

membangun Jembatan Pulau Balang

II. Titian ini akan menghubungkan

antara Pulau Balang yang ada di Pena-

jam Paser Utara dengan sebagian wi-

layah Kota Balikpapan.

Proyek Jembatan Pulau Balang II

mempunyai beberapa lingkup pe-

kerjaan. Konstruksi jembatan utama

sepanjang 804 meter, pekerjaan jem-

batan pendekat sepanjang 160 meter,

dan pekerjaan jalan akses sepanjang

1.807 kilometer. Seluruhnya mene-

lan biaya sebesar Rp1,3 triliun dengan

progres konstruksi saat ini sudah me-

lampaui 70 persen.

Sarana lainnya yang dibangun

yaitu Tempat Pengelolaan Akhir

(TPA) Manggar di Kota Balikpapan.

Untuk menyediakan tempat tersebut

menelan dana hingga Rp160,3 milyar.

Pengerjaannya dalam kurun 2017-

2018. Mampu menampung 450 ton

sampah setiap hari atau setara dengan

750 ribu jiwa.

Bertahap Membenahi Benua Etam

Jembatan Mahkota Dua, Samarinda, Kaltim (Foto : cnnindonesia.com)

tPA Manggar, Kaltim

Page 40: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

40

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 41: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

41

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Kemudian, Tempat Pengelolaan

Sampah Terpadu (TPST) Kota Balik-

papan dengan biaya konstruksi se-

besar Rp14,7 miliar. Dikerjakan sejak

2015 dan selesai pada 2017. Setiap hari,

TPST ini dapat melayani hingga 10 ton

atau setara sampah dari 17.000 jiwa.

Kementerian PUPR juga memba-

ngun sebuah rumah susun (Rusun)

Pondok Pesantren Hidayatullah di

Kecamatan Bontang Utara, Kota Bon-

tang. Alokasi untuk pembangunan

rusun mencapai Rp6,7 miliar dan te-

lah rampung pada 2018. Rusun ini

terdiri dari 8 barak dengan kapasitas

tampung sebanyak 145 santri.

Rusun Ponpes Hidayatullah juga

dibangun di Balikpapan Timur, Kota

Balikpapan. Memiliki kapasitas tam-

pung yang sama, namun pemba-

ngunannya lebih hemat dengan total

biaya Rp5,8 miliar.

Dirjen Penyediaan Perumahan

M. Khalawi Abdul Hamid mengata-

kan, pembangunan rusun mahasiswa

dan santri di berbagai daerah seba-

gai dukungan pemerintah dalam pe-

nyediaan hunian layak dan penataan

di kawasan lingkungan pendidikan.

“Dengan dibangunnya rusun ini se-

moga bisa menambah semangat dan

kenyamanan para mahasiswa dalam

proses belajar,” ujar Khalawi.

Di Kabupaten Penajam Paser

Utara, Kementerian PUPR juga me-

nyediakan rumah khusus (Rusus)

nelayan sebanyak 50 unit. Alokasi

dana pembangunan hunian yang se-

lesai pada 2018 itu mencapai Rp5,9

miliar. Rusus nelayan juga dibangun

di Kota Bontang. Jumlahnya 50 unit

dengan total alokasi pembangunan

sebesar Rp7,9 miliar.

Wali Kota Bontang Neni Moer-

niaeni mengatakan, pemerintah be-

kerja sama dengan DPRD berupaya

membantu dan menyejahterakan ma-

syarakat dengan menyediakan peru-

mahan. “Kami mendapatkan bantuan

rumah susun paling banyak di Kota

Bontang,” kata Neni dalam siaran ter-

tulisnya.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren

Hidayatullah Jamaluddin, bersyukur

dengan adanya Rusun bagi maha-

siswa itu. Pada 2015, asrama putri di

kompleks Pondok Pesantren Hidaya-

tullah mengalami bencana kebaka-

ran. Dua bulan berselang, asrama

putra juga terbakar. “Alhamdulillah,

ini mimpi (yang) jadi kenyataan bagi

kami karena pada 2015 merupakan ta-

hun bersedih bagi Ponpes Hidayatul-

lah,” ucapnya bersyukur. n

Pembangunan akses jalan ruas tering Long - Bangun, Kaltim

Jalan tol tol Balikpapan – Samarinda

Bertahap Membenahi Benua Etam

Page 42: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

42

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

KEPUTUSAN pemindahan

ibu kota Indonesia oleh Pre-

siden Joko Widodo ke Kabu-

paten Kutai Kartanegara

dan Penajam Paser Utara di Provinsi

Kalimantan Timur akan menimbul-

kan banyak dampak. Salah satu yang

akan sangat dirasakan masyarakat

adalah sisi ekonomi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi-

muljono memaparkan, pihaknya telah

melakukan perencanaan matang ter-

masuk kajian infrastruktur, pembia-

yaan, hingga dampak sosial ekonomi-

nya. “Konsep city in the forest diusung

sebagai kota dengan inklusi sosial,

produktif secara ekonomi, dan ramah

lingkungan,” ujarnya di Jakarta, bebe-

rapa waktu lalu.

Ia menceritakan, pemilihan Pena-

jam Paser Utara dan Kutai Kartane-

gara dilatari juga karena dekat dengan

jalan Trans Kalimantan yang meng-

hubungkan Samarinda dan Balikpa-

pan. Hal ini juga menjadi daya tarik

ibu kota baru. “Keberadaan tol dan

kota yang berkembang memberi ha-

rapan ibu kota negara yang baru nanti

tidak akan mati seperti Brasilia, Bra-

zil, yang terletak di tengah hutan atau

Putrajaya, Malaysia, yang malam sepi

karena pekerjanya pulang ke Kuala

Lumpur,” jelasnya.

Kementerian Perencanaan Pem-

bangunan Nasional/Bappenas me-

nilai pindahnya ibu kota negara ke

Kalimantan Timur akan berdampak

positif terhadap perekenomian, baik

nasional maupun lokal atau dae-

rah. “Lebih dari 50 persen wilayah di

Indonesia akan mengalami pening-

katan perdagangan jika ibu kota RI

pindah,” prediksi Deputi Pengem-

bangan Regional Bappenas/PPN

Rudy Prawiradinata dalam paparan-

Untung Rugi Setelah Pindah Ibu KotaPemindahan ibu kota negara dinilai akan berdampak terhadap beberapa aspek, terutama di sektor perekonomian.

Oleh: Tim Kiprah

teluk Balikpapan, Kaltim

Page 43: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

43

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

55th ISOCARP World Planning Congress 2019 - Relocating the National Capital di Jakarta

nya di perhelatan 55th ISOCARP World

Planning Congress 2019 - Relocating the

National Capital di Jakarta, pekan lalu.

Selain itu, Rudy menjelaskan jika

ekonomi Indonesia akan tumbuh 0,1

hingga 0,2 persen. Saat ini, karena

pembangunan dinilai masih Jawa-

sentris, pertumbuhan ekonomi ter-

tinggi masih berpusat di pulau Jawa.

Data Badan Pusat Statistik (BPS)

tahun 2018 menyebutkan sekitar 54,48

persen aktivitas ekonomi Indone-

sia berpusat di Pulau Jawa. Sebesar

21,58% di Sumatera, 8,20% di Kaliman-

tan, 3,05% di Bali dan Nusa Tenggara,

6,22% di Sulawesi serta 2,47% di Ma-

luku dan Papua. “Maka itu, jika ibu

kota dipindahkan ke lokasi yang lebih

ideal, maka pembangunan Indonesia

akan lebih merata,” sambungnya lagi.

Secara khusus, efek kepindahan

ibu kota ini juga terasa langsung ter-

hadap Kalimantan Timur. Apalagi

selama ini pertumbuhan ekonomi

di wilayah Kaltim cukup rendah. Ke-

naikan pertumbuhan itu lantaran

didorong oleh masuknya investasi

ke sejumlah sektor. “Ada pertanian,

pertambangan, konstruksi. Jadi ketika

pindah, berikan manfaat lebih bagi

wilayah sekitar,” pungkasnya.

Berdasarkan kajian Bappenas, da-

lam jangka pendek, investasi infra-

struktur untuk pembangunan ibu

kota baru akan menciptakan pening-

katan investasi di Kalimantan Timur

sebesar 47,7%. Selanjutnya, investasi

riil di Pulau Kalimantan juga akan

meningkat sebesar 34,5% dan secara

nasional akan memberi dampak sebe-

sar 4,7%.

Direktur Riset Center of Reform on

Economics (CORE) Indonesia, Piter

Abdullah, pun senada. Ia meyakini

rencana pemindahan ibu kota negara

ke Pulau Kalimantan diprediksi mem-

bawa dampak positif bagi perekono-

mian Provinsi DKI Jakarta. Aktivitas

ekonomi di Jakarta bisa jadi lebih efi-

sien jika ibu kota dipindahkan.

Piter menilai, akan banyak ma-

syarakat pindah dari Jakarta karena

berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN)

yang harus mengikuti pemindahan

kementerian atau lembaga pusat ke

ibu kota baru. “Dengan begitu, ru-

ang yang ada di Jakarta menjadi lebih

lapang, ini yang akan menciptakan

efisiensi. Kemacetan itu merupakan

sumber inefisiensi. Kalau itu sebagian

dikurangi, punya peluang untuk pe-

merintah DKI menata ulang dengan

lebih mudah,” tuturnya.

Dia percaya pemindahan ibu kota

juga akan berdampak pada berku-

rangnya volume kepadatan kenda-

raan di jalan-jalan Jakarta. Jika hal

ini terjadi, penggunaan bahan bakar

minyak (BBM) akan terpengaruh dan

bisa lebih hemat karena kemacetan

berkurang.

Efek Lain Pengamat Ekonomi Institute For

Development of Econimics and Finance

(INDEF), Rizal Taufikurohman me-

mandang berbeda. Jika dipandang se-

cara obyektif, kebijakan pemindahan

ibu kota ke Kalimantan Timur bisa

berdampak positif dan negatif secara

ekonomi.

Rizal memprediksi, sisi positif pe-

mindahan ibu kota dapat dirasakan

baik pelaku ekonomi makro mau-

pun masyarakat yang menjadi pegiat

ekonomi mikro. “Ada beberapa as-

pek, yang pasti kegiatan pertanian di

Kaltim maupun daerah sekitar akan

meningkat karena kebutuhan pro-

duk pertanian meningkat, lalu infra-

struktur penghubung antar provinsi

di Kalimantan akan meningkat,” kata

Rizal.

Ia juga menilai bisnis sektor pe-

mukiman di daerah sekitar ibu kota

dapat meningkat disebabkan ting-

ginya permintaan karena datangnya

Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pe-

gawai-pegawai swasta yang bekerja

di daerah ibu kota. Selain ketiga itu,

bisnis layanan dan jasa di daerah ibu

kota baru dan sekitarnya juga pasti

berdampak positif karena adanya per-

mintaan.

Kendati begitu, Rizal mengingat-

kan ada beberapa dampak negatif se-

cara ekonomi dari kebijakan pemin-

dahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Dampak negatif yang ia maksud

dapat memengaruhi perekonomian

berskala nasional.

Salah satu yang harus diwaspadai

pemerintah dalam memindahkan ibu

kota adalah dampak inflasi. “Karena

jika perpindahan dilakukan dengan

mendadak dan cepat, perekonomian

regional dan nasional bisa mengalami

shock, goncangan,” kata dia.

Rizal juga menyoroti kesenjangan

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

daerah yang masih terjadi antara Pulau

Jawa dengan daerah-daerah lain ter-

masuk Kalimantan. Ini harus diwaspa-

dai, karena kalau masyarakat kawasan

ibu kota baru belum siap maka ujung-

nya justru masyarakat di Jakarta atau

kawasan SDM maju yang diserap, bu-

kan masyarakat setempat. n

Untung Rugi Setelah Pindah Ibu Kota

Page 44: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

44

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

INDONESIA bukan negara per-

tama yang melakukan rencana

pemindahan ibu kota. Ada banyak

negara lain yang juga pernah me-

mindahkan ibu kotanya dengan proses

dan latar belakang yang beragam. Sa-

lah satunya Kazakhstan.

Di sela-sela Pertemuan Parlemen

Negara-Negara Eurasia ke-4 (MSEAP)

yang digelar di Nur Sultan, ibu kota Ka-

zakhstan, pemerintah Indonesia ber-

kesempatan langsung berdiskusi ten-

tang kesuksesan negara tersebut dalam

pemindahan ibu kota negara. Dulunya

ibu kota Kazakhstan berada di Almaty.

Kini sudah pindah ke Astana atau seka-

rang dikenal menjadi Nur Sultan.

Delegasi Indonesia dipimpin Wakil

Ketua DPD Darmayanti Lubis bersama

sebelas anggota DPD lainnya didam-

pingi Duta Besar Indonesia untuk Ka-

zakhstan, Rahmat Pramono. Mereka

bertemu langsung dengan Deputi Wali

Kota Nur Sultan, Malika Bektorova

dan Direktur Astanagenplan Kazakhs-

tan, Arseniy Pirozhkov.

Darmayanti mengatakan, banyak

pelajaran penting yang bisa dipetik

dari negara tersebut. Mulai dari proses

keputusan penetapan ibu kota, pem-

bangunan infrastruktur dasar, tahapan

pemindahan kantor pemerintahan, ke-

menterian dan lembaga hingga peng-

aturan tata kota. “Kunjungan itu mem-

beri banyak pelajaran dan referensi

bagaimana Kazakhstan berhasil me-

mindahkan ibu kota sampai berkem-

bang sekarang ini,” kata Darmayanti,

Oktober lalu di Jakarta.

Ia pun memuji konsep Kazakhstan

yang mengusung kota modern namun

tetap mempertahankan alur sungai,

penghijauan, pengaturan lalu lintas,

pengaturan agar tidak terjadi urbani-

sasi ke kota baru, hingga pembiayaan

pembangunan yang melibatkan pihak

swasta.

Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki

Hadimuljono menilai Kazakhstan da-

pat menjadi rujukan bagi Indonesia.

Mereka dalam waktu singkat berhasil

memindahkan ke kota baru dan mem-

bangun secara berkelanjutan.

Kawasan yang dulunya merupakan

savana, telah diubah menjadi smart city

dengan mengusung konsep klaster.

Kantor pemerintahan, kementerian,

dan kedutaan berada pada lokasi yang

sama. Namun pembangunannya tetap

mempertahankan ruang terbuka hijau.

Berguru dari Negeri SeberangSejumlah negara lebih dulu sukses memindahkan ibu kota negaranya. Keberhasilan itu menjadi inspirasi berharga bagi Indonesia.

Oleh: Tim Kiprah

Ibu Kota Malaysia, Putera Jaya Ibu Kota Kazakhstan, Nur Sultan

Page 45: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

45

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Bahkan lebih dari setengah luas kota

tetap berupa hutan. “Inilah keunggulan

mereka yang bisa jadi rujukan buat di

Indonesia,” kata Menteri Basuki.

Sukses PindahPemindahan ibu kota suatu ne-

gara bukan hal baru lagi. Tak hanya

Kazakhstan, beberapa negara lain juga

berhasil memindahkan ibu kotanya ke

wilayah lain.

Pada abad ke-19, Melbourne dan

Sydney menjadi dua kota terbesar di

Australia. Kekuatan di masing-masing

kota menimbulkan kesulitan untuk

menetapkan ibu kota. Pada tahun 1913,

terbentuklah Canberra sebagai ibu

kota Australia.

Sebelum resmi menjadi ibu kota,

pemerintah setempat menyelengga-

rakan kontes internasional untuk me-

nentukan desain dan konsep Canber-

ra. Desain kota Canberra yang terpilih

hingga saat ini membuat kota tersebut

tidak hanya diisi oleh bangunan mo-

dern, tetapi juga pemisahan antar-dis-

trik oleh tumbuhan dan semak-semak.

Beralih ke India. Selama berabad-a-

bad, Kolkata berfungsi sebagai ibu kota

wilayah kekuasaan Inggris di India. Te-

tapi pada 1911 ibu kota dipindahkan.

Pemindahan itu dilatarbelakangi fak-

tor politik dan ekonomi.

Pembangunan Delhi sebagai ibu

kota dirancang oleh arsitek asal Inggris

dan memakan waktu 20 tahun. Sebe-

lum kota tersebut dibangun sepenuh-

nya, kantor pemerintahan dan admi-

nistrasi telah dipindahkan satu persatu

dari Kolkata ke Delhi. Seluruh pemin-

dahan tersebut memakan biaya kurang

lebih US$4-5 juta. Pada 1931, New Delhi

akhirnya pertama kali ditetapkan seba-

gai ibu kota negara India.

Negara lainnya yaitu Brasil. Pada

1960, Brasil memindahkan ibu kotanya

dari Rio de Janeiro ke Brasilia. Seperti

halnya Canberra di Australia, Brasilia

juga dirancang sejak awal khusus un-

tuk menjadi ibu kota. Alasan pemin-

dahan tersebut disebabkan oleh kepa-

datan penduduk di Rio de Janeiro dan

tingkat kemacetan lalu lintas yang cu-

kup tinggi.

Myanmar dan Malaysia, dua ne-

gara tetangga atau kerabat Indonesia

di ASEAN juga ikut memindahkan ibu

kotanya. Myanmar memindahkan ibu

kotanya dari Yangon ke Naypyidaw

pada 2005. Kota Naypyidaw memiliki

luas yang empat setengah kali lebih

besar dari London, yaitu sebesar 7.054

km2.

Latar belakang pemindahan ibu

kota Myanmar tidak pernah benar-

benar diketahui secara umum. Tidak

ada pengumuman resmi mengenai

alasan pemindahan itu dari pemerin-

tah setempat. Biaya yang dikeluarkan

untuk pembangunan ibu kota baru ini

diperkirakan mencapai US$4 miliar.

Berikutnya, Malaysia juga sukses

memindahkan pusat pemerintahan-

nya dari Kuala Lumpur ke Putrajaya

pada 1999. Didirikan pada 19 Okto-

ber 1995, nama kota tersebut diambil

dari nama Perdana Menteri Malaysia

yang pertama, Tengku Abdul Rahman

Putra.

Alasan pemindahan adalah ka-

rena kemacetan, serta meningkatkan

efektivitas kerja lantaran Kuala Lum-

pur sudah sangat penuh oleh kenda-

raan. Namun, Kuala Lumpur saat ini

masih menjadi tempat untuk Sultan,

Parlemen Malaysia, serta pusat perda-

gangan dan keuangan Malaysia. n

Ibu Kota Brazil, Brasilia

Berguru dari Negeri Seberang

Page 46: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

46

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

MEMBANGUN ibu kota negara bukan

suatu hal mudah. Maka dari itu, peme-

rintah membuka kesempatan yang luas

dengan menggelar sayembara desain ibu

kota baru yang bakal dipindah ke Kali-

mantan Timur. Dalam hal ini, sebagai se-

orang juri dari praktisi bidang arsitektur,

tentu ada tandar kota yang ideal yang ha-

rus dimengerti para peserta sayembara.

Kami para juri paham seperti apa

desain yang diharapkan Kementerian

PUPR selaku penyelenggara dan pelak-

sana pembangunan infrastruktur ibu

kota baru nantinya.

Konsep besarnya harus nyaman

bagi yang tinggal dan memperhatikan

lingkungan dalam nilai estetikanya.

Kenyamanan yang dimaksud aksesibi-

litas warga dan pekerja harus mudah.

Tujuannya, menekan penggunaan ken-

daraan pribadi. Bangunan pun harus

mengusung ramah lingkungan.

Jadi semua konsep-konsep terbaik

se-dunia itu harus berkumpul di ibu

kota baru. Jangan lagi desain yang di-

tampilkan itu justru mengulangi kota-

kota yang tidak humanis.

Ciri kota yang humanis itu, misal-

nya, memiliki jarak yang dekat se-

hingga masyarakat hanya perlu ber-

jalan kaki, bangunan berkonsep ramah

terhadap lingkungan. Selain itu memi-

liki tingkat kepadatan hunian yang cu-

kup. Kepadatannya harus cukup tidak

terlalu padat bikin sesak dan terlalu

jauh bikin boros transportasi.

Karena itu, kami sebagai juri tentu-

nya akan menyeleksi sayembara secara

profesional. Kita harapkan yang ter-

pilih adalah terbaik untuk konsep ibu

kota baru yang nantinya akan segera

dibangun. n

Ridwal Kamil, Gubernur Jawa Barat/Praktisi Arsitek

Harus Kota yang Humanis

SAYEMBARA desain ibu kota itu bukan berarti pemerintah tidak siap. Melainkan lebih pada keterlibatan masyarakat dalam menentukan mo-del ibu kota yang mencerminkan ke-butuhan dan kearifan lokal.

Partisipasi publik ujar Hetifah penting untuk memperoleh ide atau gagasan dari semua kalangan khususnya yang memiliki kepedu-lian atau keahlian di bidang arsitek-tur, perencanaan dan rancangan ibu kota negara.

Nantinya ada launching dalam waktu dekat di Oktober. Pembu-kaan desain ini maksudnya bukan karena pemerintah tidak siap, tapi

ingin mendorong partisipasi dari publik. Artinya, desain kawasan IKN itu betul-betul mencerminkan kebutuhan dan juga kultur lokal kita.

Melalui sayembara ini, kami berharap desain IKN yang berlo-kasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagain wilayah Kutai Kertanegra ini bisa mewujudkan visi Indonesia yang berjangka pan-jang dan merepresentasikan model ibu kota yang sesuai kearifan lokal. Makanya saya mengharapkan juga walaupun ini futuristik, tapi isinya itu mencerminkan juga nilai-nilai kearifan lokal kita. n

Hetifah Sjaifudian, Komisi X DPR RI

Sayembara untuk Buka Partisipasi Publik

LAPORAN UtAMA | IBU KOtA NEGARA BARU

Page 47: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

47

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Apa Kata Mereka

PENUNJUKAN Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara se-bagai ibu kota negara yang baru sudah kita ketahui bersama. Memang tidak dimungkiri kalau rencana pemin-dahan ibu kota Indonesia itu telah memantik pro kontra di kalangan pu-blik. Bagi saya, tentu hal itu wajar saja. Setiap orang punya penilaian tersen-diri apakah memang wacana itu perlu atau tidak usah dilakukan.

Tapi terlepas dari hal itu, kembali lagi bahwa keputusan itu sudah diu-capkan Presiden Jokowi. Beliau sudah minta izin ke DPR dan dibahas. Jadi memang harusnya begitu.

Kalau saya melihat, memang ada sisi positif dan negatif seperti halnya orang lain berpendapat kalau nanti-nya ibu kota negara tetap jadi pindah.

Jika memang akhirnya rencana ini te-tap harus dijalankan, maka mau tidak mau para menteri dalam kabinet baru yang dibentuk presiden harus bekerja keras untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan.

Selama ini kan sudah lama ke-

inginan pindah ibu kota tapi urung terlaksana. Nah sekarang diperintah-kan langsung oleh presiden, jadi pem-bantunya (menteri) harus bekerja keras bagaimana mewujudkan itu.

Dalam hal ini, pemerintah harus benar-benar mengkaji lebih dalam dampak pendek dan panjangnya bila rencana ini dilakukan. Sebab kalau tidak berhasil, maka sama saja nanti jadi kota yang gagal. Nah ini yang ti-dak diinginkan semua pihak.

Mumpung masih ada waktu, tidak salah juga kita dukung niat tersebut. Asalkan, pemerintah tetap terbuka terhadap public seperti apa nantinya wajah ibu kota baru dan setelah itu Jakarta akan seperti apa. Nah inilah PR (pekerjaan rumah) yang berat pagi pemerintah ke depan. n

Agus Pambagio, Pengamat Kebijakan Publik

Kerja Keras Memindah Pemerintahan

SAYEMBARA urban desain ini meru-

pakan langkah terbaik mengakomodasi

semua ahli tata ruang, desain dan arsitek

untuk merancang bentuk IKN yang baru.

Bagi para peserta, tentu saja kriteria dan

syaratnya sudah terang digambarkan di

laman sayembaraikn.pu.go.id.

Walaupun tak punya ilmu dasar

rancang bangun, dalam hal ini saya di-

berikan mandat tugas penting oleh Ke-

menterian PUPR bersama dewan juri

lainnya untuk menyeleksi desain peserta

sayembara. Di sini saya masuk di bagian

rencana pengembangan wilayah.

Kriteria umum untuk Sayembara

Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Ne-

gara ini mesti mencerminkan identitas

bangsa. Selain itu, juga harus menjamin

keberlanjutan lingkungan, sosial, dan

ekonomi, serta mewujudkan kota yang

nya kerangka acuan itu mengakomodasi

harapan-harapan dari presiden.

Kerangka kerja sudah diketahui.

Tahapannya juga cukup panjang. Pen-

daftaran akan ditutup pada 18 Oktober,

selanjutnya memasukkan karya itu pada

18-29 November. Lalu, pada 2-6 De-

sember, kami melakukan evaluasi per-

syaratan administrasi.

Selanjutnya, pada 9-11 Desember

penjurian tahap satu kemudian berlan-

jut dengan penjurian tahap dua pada 11-

13 Desember. Kemudian pas 16-20 De-

sember merupakan proses penetapan

pemenang. Kemudian, 23 Desember pe-

netapan pemenang. Yang terakhir pada

27 Desember adalah momen pemberian

hadiah. Lima karya desain dulu, sesu-

dahnya akan dipilih kembali jadi tiga

terbaik. n

Prof. Masjaya, Rektor Universitas Mulawarman

Membangun dengan Utamakan Aspek Lingkungan

cerdas, modern, dan berstandar inter-

nasional. Jadi, membangun tanpa me-

matikan kawasan penyangga dan meng-

utamakan aspek lingkungan.

Nantinya para jawara sayembara itu

akan masuk dalam tim perencanaan dari

Kementerian PPN/Bappenas bila karya-

nya unggul dari peserta lainnya. Tentu-

Page 48: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

48

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Opini

MESKI luas geografisnya

kecil, Kabupaten Tuban,

Jawa Timur memiliki

potensi besar di sek-

tor pertanian dan peternakan. Selain

padi, beberapa hasil pertanian lainnya

meliputi kacang dan tebu. Akan te-

tapi, skalanya masih kecil jika diban-

dingkan peternakan.

Budidaya ternak paling menonjol

di Tuban. Jumlah populasinya men-

capai 330 ribu ekor. Bahkan, pro-

duksinya masuk peringkat terbaik

nomor dua secara nasional, di bawah

Kabupaten Sumenep. Mayoritas yang

berkembang yaitu peternakan sapi.

Potensi besar lainnya yakni dari

industri semen. Ada beberapa pabrik

yang berkembang di sana. Dalam se-

tahun, produksinya diperkirakan se-

kitar 13 juta ton.

Perikanan menjadi sektor be-

rikutnya yang menyumbang penda-

patan bagi daerah Tuban. Panjang

garis pantainya mencapai sekitar 65

kilometer. Potensi itu ikut membuka

berkembangnya sektor pariwisata.

Hanya saja, masih lebih kecil diban-

dingkan wisata religi yang setiap ta-

hunnya mencapai 5,5 juta dari total 7

juta wisatawan.

Untuk mendukung kemajuan

di Tuban, kami pemerintah daerah

tentu harus menopang dari berbagai

hal. Selain kebijakan yang memudah-

kan investasi, kami juga mendukung

melalui pembangunan infrastruktur.

Walaupun luas Tuban sangat ke-

cil, tetapi mempunyai jalan yang

panjang. Tidak mudah membuat

semua jalan itu dalam kondisi baik.

Apalagi kalau dibandingkan dengan

kota besar. Jika dibandingkan Sidoar-

jo misalnya, Pendapatan Asli Daerah

(PAD) mereka tiga kali dibanding

Tuban.

Dengan anggaran terbatas itu, ti-

dak mungkin kami menggunakan

Pantai Kelapa tuban

Oleh: Tim Kiprah

tuban Masih Butuh InfrastrukturH. Fathul Huda, Bupati Tuban

Page 49: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

49

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Wawancara Bupati Tuban, H. Fathul Huda

seluruhnya untuk membangun in-

frastruktur. Itu bisa mengganggu

kondisi keuangan daerah. Makanya,

kami senang adanya bantuan dari pe-

merintah seperti Kementerian PUPR.

Misalnya, bantuan lewat program

Padat Karya Tunai (PKT). Contohnya

di Desa Bunut, Kecamatan Widang.

Di sini ada beberapa kegiatan padat

karya yaitu irigasi kecil, pemeliha-

raan jalan nasional, jalan produksi,

dan bedah rumah. Upah yang di-

berikan di Kabupaten Tuban sebe-

sar Rp120.000 untuk tukang dan

Rp95.000 untuk pekerja.

Program itu untuk mendukung

pertanian masyarakat. Di sana mem-

bangun jaringan irigasi dan pemeli-

haraannya. Menurut informasi, iri-

gasi yang dibangun itu untuk areal

pertanian seluas 85 hektare.

Selain itu di lokasi tersebut juga di-

berikan bantuan untuk pembangunan

jalan produksi. Kegiatannya itu pe-

kerjaan jalan beton dengan sepanjang

277 meter dan lebar 3 meter, pekerjaan

timbunan tanah sepanjang 849 meter,

pekerjaan talud pasangan batu sepan-

jang 378 meter dengan total biaya se-

besar Rp600 juta.

Ada juga program bantuan bedah

rumah di Desa Ngadirejo, Kecamatan

Widang. Ada 50 rumah dengan ang-

garan yang diberikan sekitar Rp750

juta. Dengan begitu, beberapa rumah

warga yang kelihatannya tak layak

sudah ditata lebih bagus.

Kami berharap infrastruktur tidak

hanya itu saja. Kita sudah sampaikan

ke Presiden Jokowi supaya di Tuban

bisa dibangun infrastruktur yang be-

lum, seperti tanggul penangkal ban-

jir. Mudah-mudahan bisa segera te-

realisasikan. n

Program padat karya di tubanBupati tuban , H. Fathul Huda,

Page 50: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

50

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 51: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

51

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Sinergi Internasional Mengembangkan Jaringan Irigasi Berbasis Teknologi

BALI tidak hanya dikenal dengan pariwisatanya

yang sudah mendunia. Pulau Dewata ini juga

memiliki sistem irigasi yang mumpuni yaitu

subak. Sistem irigasi tradisional ini menjadi

alasan Nusa Dua, Bali menjadi tuan rumah Forum Irigasi

Dunia ke-3 dan Pertemuan Dewan Eksekutif Internasio-

nal ke-20, yang berlangsung 1-7 September 2019.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Sinergi Internasional Mengembangkan Jaringan Irigasi Berbasis teknologi

Pertemuan kali ini memfokuskan pada pengembangan sumber daya air, ketahanan pangan dan nutrisi dengan kondisi lingkungan yang kompetitif.

Oleh: Tim Kiprah

Aktualita

Indonesia tuan rumah Forum Irigasi Dunia ke 3, Bali

Page 52: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

52

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

(PUPR) Basuki Hadimuljono me-

ngatakan, tantangan dan peluang da-

lam bidang irigasi terus mengalami

perubahan. Enam tahun lalu, fokus

utama pertemuan WIF-1 di Turki ada-

lah mengenai ketahanan pangan. Tiga

tahun berikutnya, WIF-2 di Thailand

mengangkat topik tentang manaje-

men sumber daya air dan merumus-

kan peran irigasi mendukung pro-

duksi pertanian yang berkelanjutan.

Adapun WIF-3 ini memfokuskan

pada pengembangan sumber daya air,

ketahanan pangan dan nutrisi dengan

kondisi lingkungan yang kompetitif.

Isu utamanya yakni pengembangan

dan pengelolaan sumber daya air yang

berbasis teknologi.

Saat ini, Indonesia termasuk du-

nia menghadapi tantangan dalam

mengelola air di irigasi dan drainase

yang berbasis lingkungan. Terlebih

lagi kondisi populasi masyarakat du-

nia pada 2050 diperkirakan akan me-

ningkat dua kali lipat dari jumlah saat

ini yang mencapai 5 miliar orang.

Kondisi itu mendorong produksi

pangan yang diperlukan juga me-

ningkat dua kali lipat. Hanya saja,

ketersediaan daratan dan air terba-

tas. “Karena itu, kita membutuhkan

strategi yang kuat dan inovatif untuk

memerangi kelaparan dan mengak-

hiri kemiskinan di pedesaan,” papar

Menteri Basuki dalam sambutannya.

Sistem pengelolaan dan pengenda-

lian air yang baik dengan berbasis tek-

nologi dinilai bisa menjadi solusi atas

tantangan tersebut. Misalnya, melalui

sistem drip irigasi dan servis irigasi se-

hingga meminimalisir kebocoran air

pada saluran irigasi.

Lantaran itu, Menteri Basuki yang

pernah menjabat Vice President Inter-

national Commission on Irrigation and

Drainage (ICID) pada 2013-2016 ini,

berharap forum tersebut bisa menjadi

wadah untuk tukar menukar infor-

masi dan pengetahuan untuk mene-

mukan solusi bagi persoalan perta-

nian irigasi dan drainase.

Ketahanan air dan pangan ini juga

menjadi prioritas di era kepemimpinan

Presiden Joko Widodo. Selama periode

2015-2019, Kementerian PUPR menar-

getkan pembangunan 1 juta hektare

jaringan irigasi baru dan rehabilitasi 3

juta hektare jaringan irigasi.

Dalam kurun 2015-2018, total

capaian jaringan irigasi baru yang te-

lah dibangun mencapai 860.015 hek-

tare. Secara rinci, dimulai dari 2015

seluas 273.532 hektare. Kemudian,

pada 2016 sekitar 138.661 hektare dan

setahun berikutnya seluas 227.743

hektare. Selanjutnya pada 2018 men-

capai 220.079 hektare. Adapun tahun

ini ditargetkan jaringan irigasi ber-

tambah lagi seluas 139.410 hektare.

Selain penataan jaringan irigasi

tersebut, Indonesia juga menying-

gung tentang pembangunan ben-

dungan yang sedang dilakukan di

berbagai daerah. Menurutnya, ke-

beradaan waduk sangat bermanfaat

untuk mengairi irigasi sehingga bisa

berdampak pada peningkatan inten-

sitas tanam padi yang berujung pada

kenaikan produksi pangan nasional.

Saat ini Kementerian PUPR sedang

Aktualita

Pertemuan Bilateral Menteri Basuki World Water Council

International Executive Council Meeting

Page 53: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

53

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

membangun proyek bendungan se-

banyak 65 di Indonesia. Sebanyak 57

unit sudah dalam proses pengerjaan,

sedangkan delapan lainnya masih

dalam proses tender dengan pihak

swasta. “Di antara 65 bendungan yang

dibangun itu, dua di antaranya ada di

Bali,” ujarnya.

Upaya pengelolaan air itu turut di-

perkuat dengan rancangan undang-

undang sumber daya air yang sedang

dibahas pemerintah dan DPR. “Ka-

rena dengan undang-undang ter-

sebut merupakan salah satu tanggung

jawab negara mengenai peningkatan

produksi pangan di Indonesia,” ujar

Fary Djemy Francis, Ketua Komisi V

DPR di sela-sela acara tersebut.

Kegiatan ini juga dihadiri Presi-

dent ICID Er. Felix B Reiders, Presi-

den World Water Council (WCC) Loic

Fauchon serta dan Wakil Gubernur

Bali Tjokorda Oka Artha Ardana. Be-

berapa tokoh lainnya yaitu Menteri

Pekerjaan Umum (2004-2014) Djoko

Kirmanto, Menteri Pertanian dan In-

dustri Asas Tani Malaysia Dato’ Sala-

hudin Ayub, Menteri Sumber Daya

Air dan Irigasi Mesir Mohammed Ab-

delaty Sayed Khalil, Menteri Energi,

Sumber Daya Air dan Irigasi Nepal

Barshaman Pun.

Total sekitar 1.400-an partisipan

dari berbagai negara hadir dalam fo-

rum yang berlangsung pada 1-7 Sep-

tember itu. Mereka dari berbagai latar

belakang, seperti menteri, ahli bidang

irigasi, organisasi nirlaba, kontraktor,

konsultan, dan perkumpulan petani.

President ICID Er. Felix B Reiders

mengatakan, setiap negara memiliki

kewenangan politik untuk mengatur

pengelolaan irigasi air di di wilayah-

nya masing-masing. Namun, kewe-

nangan tersebut tidak bisa memba-

tasi bidang administrasi. “Persoalan

irigasi ini hanya dapat diatur oleh pe-

merintah dalam sistem hidrologi atau

satuan wilayah pengelolaan sungai.

Masing-masing negara itu berbeda,”

ujarnya.

Pemerhati dan praktisi pertanian

di Subak Penatahan, Dedi Ruslan,

menilai ketersediaan sistem irigasi

memang sangat menunjang kelang-

sungan pertanian. Karena itu, dia

pun mengapresiasi adanya forum ter-

sebut.

Terkait sistem irigasi, Dedi menilai,

subak bisa menjadi contoh pengelo-

laan irigasi yang baik. Menurutnya,

subak merupakan sistem irigasi yang

berasaskan keadilan bersama. Para

petani akan tetap mendapatkan air

meskipun dalam keadaan krisis air.

“Bahkan, subak bisa berpotensi men-

jadi pariwisata berbasis lingkungan

atau dikenal ekowisata,” pungkas

Dedi. n

Menteri Basuki menjelaskan teknologi kepada salah satu Delegasi ICID

Sinergi Internasional Mengembangkan Jaringan Irigasi Berbasis Teknologi

Menteri Basuki berbincang dengan Delegasi ICID

Page 54: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

54

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 55: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan tol

55

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Integrasi tol Demak dengan tanggul LautPenggabungan ditujukan untuk menanggulangi potensi banjir rob yang masuk ke jalur tol, terutama di wilayah Semarang.

Oleh: Tim Kiprah/ biro Komunikasi publik, Kementerian pUpr

Integrasi Tol Demak dengan Tanggul Laut

PEMBANGUNAN jalan Tol

Semarang – Demak akhirnya

resmi dimulai. Melalui pe-

nandatangan perjanjian ker-

jasama, proyek jalur bebas hambatan

sepanjang 27 kilometer tersebut bakal

segera direalisasikan tahun ini. “Hari

ini kita mulai pembangunan tol, me-

neruskan dari Semarang ke Surabaya

di jalur utara. Pada tahap awal, kita ba-

ngun dari Semarang ke Demak,” kata

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di

Auditorium Kementerian PUPR, bebe-

rapa waktu lalu.

Jalur ini menambah akses setelah

Tol Trans Jawa diresmikan dari Merak

sampai dengan Pasuruan, beberapa bu-

lan lalu. Awalnya, pembangunan Tol

Semarang – Demak tersebut sempat

tertunda. Ini lantaran adanya pertim-

bangan kembali terkait penggabungan

proyek tersebut dengan tanggul laut.

Penggabungan tol dengan tanggul laut

diharapkan dapat mencegah banjir rob

yang sering terjadi di Semarang.

Kini banjir rob yang kerap terjadi di

Semarang bagian utara itu sudah dian-

tisipasi. Menteri Basuki mengatakan,

Kementerian PUPR melalui Balai Besar

Wilayah Sungai Pemali Juana, Direk-

torat Jenderal Sumber Daya Air telah

membuat tanggul dan rumah pompa

sehingga kini banjir rob yang kerap

menggenangi jalan nasional yang ber-

ada di depan Universitas Sultan Agung

dan Terminal Terboyo bisa teratasi.

Tol Semarang – Demak akan di-

bangun melalui konsorsium PT Pem-

bangunan Perumahan (PP), PT Wijaya

Karya (Persero) Tbk, dan PT Misi

Mulia Metrical. Konsorsium ini mem-

bentuk perusahaan dengan nama PT

Pembangunan Perumahan Semarang

Demak.

Dalam implementasinya, Kemen-

terian PUPR mendorong pembiayaan

proyek tersebut melalui skema Kerja-

sama Pemerintah dan Badan Usaha

(KPBU). Adapun nilai investasi jalur

yang terintegrasi dengan tanggul laut

Kota Semarang itu mencapai Rp 15,3 tri-

liun.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol

(BPJT) Danang Parikesit menjelaskan,

Tol Semarang-Demak memiliki em-

Page 56: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

56

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

pat simpang susun, yakni Kaligawe,

Terboyo, Sayung, dan Demak. Dibagi

dalam dua seksi, yaitu seksi I Kota Se-

marang dan seksi II Kabupaten Demak.

Proses pembangunannya akan berlang-

sung selama dua tahun.

Kebutuhan lahan untuk pem-

bangunan jalan tol ini mencapai 1,88

juta meter persegi. Dalam Perjanjian

Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), tarif tol

ini nantinya dipatok sebesar Rp1.124

per kilometer. “Kami targetkan selesai

tahun 2022,” ujar Danang.

Dia meyakini keberadaan tol ini

akan meningkatkan aksesibilitas dan

menambah kapasitas jaringan jalan

yang sudah ada untuk melayani kawa-

san utara Jawa. Sesuai rencana, tol ini

nantinya akan dilanjutkan ke Kudus –

Pati – Rembang – Lasem – Tuban ka-

rena sudah ada badan usaha yang ber-

minat menjadi pemrakarsanya. Jalur ini

juga nantinya ditambah dengan pem-

bangunan tol yang menghubungkan

Kendal dengan Pelabuhan Semarang.

Selain meningkatkan konektivitas,

lanjut Danang, kehadiran tol ini seka-

ligus merevitalisasi kawasan industri

yang ada di sekitar Jawa Tengah dan

Jawa Timur. “Setelah jalan terbangun

dan tersambung menuju kawasan in-

dustri, nantinya tidak lagi terdampak

banjir rob sehingga bisa membangkit-

kan kembali ekonomi masyarakat dan

pasar industri barang dan jasa yang

ada,” imbuh dia.

Dengan semakin tersambungnya

jaringan jalan tol di Pulau Jawa akan

membawa banyak perubahan perilaku

masyarakat dan perilaku pengusaha.

Danang mencontohkan, sekarang ini

perilaku bongkar muat barang-ba-

rang dari Jakarta tidak hanya dibong-

kar di Pelabuhan Tanjung Priok tetapi

bisa dibawa ke Semarang karena biaya

bongkarnya lebih murah. Barang dian-

gkut ke Semarang karena waktu pen-

girimannya bisa dipastikan. Semuanya

akan dihitung kembali oleh para pelaku

bisnis.

Apresiasi PembangunanWali Kota Semarang Hendrar Pri-

hadi mengapresiasi komitmen pem-

bangunan tol Semarang – Demak. Ia

berharap proyek tol dan tanggul laut

tersebut dapat berjalan lancar sehingga

manfaatnya dapat segera dirasakan ma-

syarakat.

Dia yakin program besar itu bisa

menanggulangi banjir dan rob di Kota

Semarang sekaligus untuk mengurai

kemacetan Semarang – Demak. “Tang-

gul Laut akan menjadi satu kesatuan

sistem penanggulangan rob dan banjir,

yang Alhamdulillah mendapat support

dari pemerintah pusat lewat Kemen-

terian PUPR,” tutur wali kota yang

akrab disapa Hendi itu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani

pun ikut mengapresiasi Kementerian

PUPR yang telah mendorong perce-

patan pembangunan infrastruktur

melalui skema KPBU. Menurutnya,

pembangunan infrastruktur memang

membutuhkan pembiayaan yang besar.

Di sisi lain, kemampuan APBN untuk

langsung membiayainya tidak dimung-

kinkan. Maka salah satu solusinya yaitu

melalui skema KPBU.

Dia pun menyebut Kementerian

PUPR merupakan salah satu Champion

KPBU. Skema tersebut tidak hanya me-

nyelesaikan masalah dari sisi anggaran,

namun dari sisi ketepatan mutunya.

“Kemenkeu sangat senang untuk ber-

partner dengan kementerian yang me-

miliki sikap dan menginginkan KPBU

untuk terus didorong,” pungkasnya. n

Aktualita

Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan tol

Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan tol

Page 57: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

57

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 58: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

58

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Aktualita

Indonesia-Korea Berbagi Inovasi teknologi KonstruksiMelalui kolaborasi pengembangan kontruksi, kedua negara dapat bertukar pengalaman tentang pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas infrastruktur.

Oleh: Tim Kiprah/ ahmad Jayadi - Biro Komunikasi Publik, Kementerian PUPR

JALINAN erat bilateral antara

Indonesia dan Korea Selatan

kian ditunjukkan melalui ke-

terbukaan berbagai inovasi

teknologi konstruksi. Hal itu diwu-

judkan kedua negara dengan sepakat

menyelenggarakan KICT Construc-

tion and Technology Fair 2019 di Ja-

karta, beberapa waktu lalu.

Pameran itu digelar oleh Kemen-

terian Pekerjaan Umum dan Peru-

mahan Rakyat (PUPR) dan Korea

Institute of Civil Engineering and

Building Technology (KICT) yang me-

rupakan insititusi di bawah Kemen-

terian Pertanahan, Infrastruktur dan

Tranportasi (MOLIT) Korea Selatan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no memaparkan, kegiatan tersebut

merupakan salah satu sarana alih

pengetahuan dan teknologi bidang

konstruksi kepada negara yang men-

jadi tempat penyelenggaraan. “Ker-

jasama Indonesia dan Korea sudah

berlangsung lama dan terus mening-

kat terutama dalam pembangunan

infrastruktur,” kata dia dalam sambu-

tannya.

Di sela-sela acara, Direktur Jen-

deral (Dirjen) Bina Konstruksi Ke-

menterian PUPR Syarif Burhanuddin

juga mengatakan pembangunan in-

frastruktur masih menjadi salah satu

prioritas nasional pada 2020-2024.

Karena itu, dia menilai Indonesia

KICt Contruction and technology Fair 2019

Page 59: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

59

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Indonesia-Korea Berbagi Inovasi Teknologi Konstruksi

Page 60: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

60

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

membutuhkan teknologi konstruksi

yang lebih efisien. Syarif menilai, kon-

disi itu bisa dipenuhi melalui kerja-

sama dengan negara lain termasuk

Korea Selatan dengan berbagi tekno-

logi terkini di bidang konstruksi.

Untuk mengimbangi pesatnya

pembangunan infrastruktur jasa

konstruksi, lanjut Syarif, diperlukan

kesiapan rantai pasok yang terdiri

dari sumber pembiayaan, SDM yang

berkompeten, kesiapan material dan

teknologi. “Metode teknologi kons-

truksi memegang peranan penting

mengingat tuntutan semakin tinggi

akan mutu infrastruktur yang diba-

ngun dalam waktu relatif singkat,”

kata Syarif saat membuka KICT

Construction and Technology Fair

in Indonesia di Jakarta, Kamis pekan

lalu.

Syarif sangat mengapresiasi atas

ditunjuknya Indonesia sebagai tuan

rumah agenda tahunan KICT tahun

ini. Ia pun berharap banyak manfaat

yang akan didapatkan, khususnya

dari kerja sama Indonesia-Korea di

bidang jasa konstruksi. “Terlebih lagi

terkait rencana pembangunan Ibu

Kota Baru yang akan menggunakan

konsep smart city yang mengkombi-

nasikan antara kawasan kota peme-

rintahan berbasis keberlanjutan dan

teknologi serta memperhatikan efi-

siensi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Indonesia dalam

hal rencana pemindahan Ibu Kota

Negara (IKN) juga dapat berbagi pe-

ngalaman dengan Korea. Apalagi

Korsel telah memindahkan sebagian

kantor pemerintahannya ke Kota

Sejong yang dibangun sebagai kota

cerdas berteknologi tinggi. Tak hanya

itu, tempat tinggal warga kota juga

didesain tidak jauh dari tempat kerja

sehingga mobilitas orang dapat diku-

rangi.

“Tadi pihak Korea sudah menyata-

kan ketertarikannya untuk ikut ber-

partisipasi dalam pemindahan IKN.

Saat ini mereka masih melihat po-

tensi pada bidang apa yang bisa ikut

terlibat, sekaligus mempelajari skema

kerja sama yang cocok. Salah satu

yang bisa kita pelajari dari Korea ada-

lah kelebihan mereka dalam peman-

faatan Teknologi Informasi dalam

pembangunan Kota,” ujar Syarif.

Tidak hanya sebagai sarana un-

tuk berbisnis antara badan usaha bi-

dang konstruksi kedua negara, Syarif

berharap kegiatan itu juga menjadi

sarana perluasan jejaring kerja dan

pengembangan kapasitas SDM sek-

tor konstruksi. Selain itu, menjadi

awal dari inovasi dan gagasan sebagai

masukan bagi kebijakan dan strategi

untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas pembangunan infrastruk-

tur di Indonesia sesuai Undang-Un-

dang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa

Konstruksi.

Vice President KICT Kwon Sooahn

menyatakan, KICT Construction

Technology Fair 2019 ini menghadir-

kan 15 badan usaha dari Korea yang

bergerak pada sektor jasa konstruksi

dengan berbagai spesialisasi yang di-

miliki. Mulai dari ICT (lnformation

and Communication Technology),

Konstruksi Bangunan Gedung, Jem-

batan, Geoteknik, Jalan, Air Limbah,

hingga Sumber Daya Air. “Hari ini

kami ingin mempertemukan tekno-

logi kedua negara dan semoga dapat

meningkatkan kerjasama dua negara

yang selama ini telah terjalin,” ujar-

nya gembira.

Sejumlah tokoh pun turut ha-

dir dalam momen tersebut. Me-

reka antara lain, Duta Besar Korea

di Indonesia Kim Changbeom, Vice

President KICT Kwon Sooahn, Di-

rector General National Agency for

Administrative City Construction An

Sungdae, Sekretaris Badan Litbang

Kementerian PUPR Herry Vaza, Ke-

pala Puslitbang Jalan dan Jembatan

Kementerian PUPR Deded Permadi

Sjamsudin, serta Direktur Kerjasama

dan Pemberdayaan Kementerian

PUPR Kimron Manik. n

Aktualita

KICt Contruction and technology Fair 2019

Page 61: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

61

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing Pekerja Konstruksi Melalui SertifikasiJumlah pekerja yang tersertifikasi kurang dari sejuta orang. Padahal standarisasi kompetensi tenaga kerja ini penting dalam menentukan kualitas bangunan.

Oleh: Tim Kiprah/ Tri hatnanto - Biro Komunikasi Publik, Kementerian PUPR

KUALITAS sebuah bangunan

tak hanya ditentukan dari

bahan material dan tekno-

logi yang digunakan. Kunci

penting lainnya adalah kualifikasi ke-

mampuan pekerja konstruksi yang se-

suai standar kompetensi yang berlaku.

Tanpa itu, pembangunan infrastruktur

berkualitas sulit diwujudkan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi-

muljono menuturkan pentingnya pe-

kerja konstruksi memiliki sertifikasi

kompetensi. Merujuk pada Undang-

Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang

Jasa Konstruksi, kepemilikan sertifi-

kat kompetensi kerja merupakan ke-

wajiban yang harus dipenuhi pekerja

bangunan.

Menyadari hal itu, Kementerian

PUPR terus mendukung peningkatan

kompetensi tukang bangunan sebagai

tenaga kerja terampil konstruksi mela-

lui Program Percepatan Sertifikasi Te-

naga Kerja Konstruksi Indonesia yang

telah dicanangkan Presiden Joko Wi-

dodo pada 19 Oktober 2017. Langkah

itu guna meningkatkan kompetensi pe-

kerja bangunan agar dapat meningkat-

kan daya saing global mereka.

Kementerian PUPR sebagai pem-

bina konstruksi bertanggung jawab

terhadap keterampilan dan kehandalan

para pekerja konstruksi. Tanpa itu, ti-

dak akan terbangun tol, jembatan, dan

bangunan-bangunan lainnya yang ber-

kualitas. “Sertifikat ketrampilan harus

dipunyai tukang untuk bersaing de-

ngan pekerja dari negara-negara lain,”

kata Menteri Basuki saat membuka

Penyerahan Bendera Indonesia sebagai simbol semangat Menteri Basuki kepada perwakilan peserta

Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing Pekerja Konstruksi Melalui Sertifikasi

Page 62: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

62

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 63: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

63

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing Pekerja Konstruksi Melalui Sertifikasi

Kongres Ke-1 Perkumpulan Tukang Ba-

ngunan Indonesia (Perkasa) di Audito-

rium Kementerian PUPR, Sabtu pekan

lalu.

Saat ini jumlah tenaga kerja kons-

truksi yang memiliki sertifikat ma-

sih sedikit yakni kurang dari satu juta

orang, baik tenaga kerja konstruksi ahli,

madya maupun terampil. Sementara,

jumlah tenaga kerja konstruksi yang

ada mencapai 8,3 juta orang.

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian

PUPR Syarif Burhanuddin mengung-

kapkan, program sertifikasi kompetensi

tenaga konstruksi terus dilakukan se-

cara bertahap. Adapun target yang dica-

nangkan yaitu 10 kali lipat dari rata-rata

capaian tahunan program sertifikasi

dari 2015-2018 atau sebanyak 50.000

orang.

Syarif menilai, peran tukang seba-

gai bagian dari tenaga kerja konstruksi

dalam pembangunan infrastruktur di

Indonesia sangat penting. Pekerja di

lapangan sangat menentukan kualitas

dari bangunan yang dihasilkan. “Ser-

tifikat itu adalah standarisasi kompe-

tensi tenaga kerja, baik itu tukang ahli,

madya maupun terampil,” tutur Syarif.

Ia menilai, selain untuk mengukur

kompetensi, sertifikasi juga akan me-

mudahkan tenaga kerja mendapatkan

pekerjaan sehingga dapat meningkat-

kan kesejahteraan. Karena itu, dirinya

senang lantaran Kementerian PUPR

memiliki mitra langsung dengan tu-

kang dalam pembangunan konstruksi

seperti asosiasi-asosiasi pengembang,

badan usaha, perusahaan-perusahan,

dan lainnya.

Syarif menjelaskan, Kementerian

PUPR mendorong digitalisasi infor-

masi rantai pasok industri material dan

peralatan konstruksi guna meningkat-

kan kecepatan dan kualitas hasil in-

frastruktur yang diharapkan. Seluruh

stakeholder rantai pasok berkoordinasi

untuk bekerja sama melakukan peme-

taan registrasi data-data yang mereka

miliki. Pemerintah siap mendukung

dari sisi regulasi dan data-data yang di-

butuhkan. “Itu gunanya informasi digi-

tal. Kalau tidak ada, kita juga kesulitan,”

katanya.

Ketua Harian DPN Perkasa Cecep

Saefullah mengatakan, pembentukan

Perkumpulan Tukang Bangunan

Indonesia telah dibahas sejak lama.

Akan tetapi, baru terealisasi kongres

tahun ini. Perkumpulan ini terdiri dari

40 bedeng wilayah yang tersebar di 34

provinsi dan 6 negara. “Perkasa diben-

tuk untuk meningkatkan kesejahteraan

para tukang sekaligus mensukseskan

pembangunan di seluruh pelosok In-

donesia,” kata Cecep.

Pada kesempatan tersebut juga di-

luncurkan dua platform daring (online)

berupa situs tukangbangunan.or.id dan

tukangharian.id yang menjadi wadah

bagi anggota Perkasa di seluruh In-

donesia. Platform tersebut digunakan

sebagai basis data (data base) anggota

sekaligus untuk mempermudah tukang

mendapatkan pekerjaan.

Dewan Majelis Tinggi Perkasa Hai-

dar Alwi menjelaskan, konsep website

ini seperti halnya aplikasi ojek online.

“Jadi kalau ada kebutuhan konsumen

tenaga kerja langsung dikirim. misalnya

perbaiki lantai, di situ juga disampaikan

tarifnya per jam sekian,” tutur Haidar. n

Peserta Perkumpulan tukang Bangunan Indonesia (Perkasa) di Auditorium Kementerian PUPR

Konferensi Pers Menteri Basuki

Page 64: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

64

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Seratus Dua Puluh Triliun

untuk Infrastruktur 2020

KOMISI V DPR RI telah me-

nyetujui alokasi anggaran

Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) sebesar Rp120,21 tri-

liun dalam Rancangan Anggaran Pen-

dapatan dan Belanja Negara Tahun

Anggaran 2020. Atas persetujuan ini,

Kementerian PUPR menyampaikan

apresiasi dan terima kasih kepada Ko-

misi V DPR RI.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no mengatakan lembaganya akan

berkomitmen memanfaatkan ang-

garan tersebut untuk mengerjakan

target pembangunan infrastruktur

yang ditetapkan. “Kami akan melak-

sanakan tugas dan amanah dengan

penuh tanggung jawab dan senanti-

asa memperhatikan target, baik di da-

lam RPJMN (Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional), Renstra

Kementerian PUPR, direktif Presiden

termasuk aspirasi anggota DPR RI,”

katanya saat ditemui di DPR, perte-

ngahan September lalu.

Adapun rincian anggaran tersebut,

Kementerian PUPR akan mengalo-

kasikan Rp43,97 triliun untuk pem-

bangunan infrastruktur sumber daya

air dan Rp42,95 triliun bagi pening-

katan konektivitas. Untuk anggaran

lainnya digunakan bagi penataan

permukiman sebesar Rp22 triliun, pe-

rumahan sebesar Rp8,48 triliun, pe-

ngembangan sumber daya manusia

Rp 525,2 miliar.

Selain itu, untuk dana pembinaan

Jumlah alokasi terbanyak ditujukan untuk sumber daya air dan konektivitas. Selain itu, untuk melanjutkan kegiatan yang masuk prioritas nasional.

Oleh: Tim Kiprah/ biro Komunikasi publik, Kementerian pUpr

Selingan

Menteri Basuki bersama jajaran Kementerian PUPR di Gedung DPR RI, Jakarta

Page 65: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

65

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Sertifikasi Lahan Infrastruktur PUPR Sebagai Pengamanan Aset Negara

Page 66: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

66

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Selingan

energi, dan lingkungan hidup.

Prioritas Nasional tersebut di-

laksanakan antara lain melalui Pro-

gram Pengelolaan Sumber Daya Air

berupa Peningkatan Kuantitas, Kua-

litas dan Aksesibilitas Air yang men-

cakup pembangunan bendungan

yang sedang dikerjakan (on-going) se-

banyak 49 bendungan.

Besaran anggaran juga digunakan

untuk mendukung lima Kawasan

Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)

Super Prioritas sebesar Rp4,89 triliun,

infrastruktur pendukung PON XX di

Papua mencapai Rp793 miliar serta

dukungan infrastruktur pendidikan

dan pasar sebesar Rp6 triliun.

Dalam kesempatan tersebut, Men-

teri Basuki juga mengapresiasi kinerja

DPR yang kooperatif selama lima ta-

hun terakhir. Salah satu bukti itu me-

lalui dengan terbitnya lima Undang-

Undang telah disahkan yang meliputi

UU No 11 Tahun 2014 tentang Keinsi-

nyuran, UU No 2 Tahun 2017 tentang

PUPR akan melanjutkan kegiatan pri-

oritas dan strategis khususnya bidang

infrastruktur. Hal ini untuk mendu-

kung pencapaian Prioritas Nasional,

yaitu infrastruktur dan pemerataan

wilayah serta ketahanan pangan, air,

konstruksi sebesar Rp725 miliar, pem-

biayaan infrastruktur Rp263,8 miliar

dan dukungan manajemen, peng-

awasan serta pengembangan inovasi

sebesar Rp1,08 triliun.

Di tahun depan, Kementerian

Menteri PUPR saat rapat anggaran di DPR RI, Jakarta

Menteri PUPR saat rapat anggaran di DPR RI, Jakarta

Page 67: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

67

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Seratus Triliun untuk Infrastruktur 2020

temuan itu turut dihadiri Menteri

Perhubungan Budi Karya Sumadi,

Menteri Desa, Pembangunan Dae-

rah Tertinggal dan Transmigrasi

(Kemendes PDTT) Eko Putro Sand-

jojo, Kepala Basarnas Marsekal Madya

TNI Bagus Puruhinto, Kepala BMKG

Dwikorita Karnawati, dan Plt Kepala

Badan Pengembangan Wilayah Sura-

madu (BPWS) yang juga Dirjen Cipta

Karya Kementerian PUPR Danis H.

Sumadilaga. n

DPR RI dalam RAPBN TA 2020 ter-

sebut merupakan keputusan terakhir

RAPBN di Komisi V DPR. Selanjutnya

hasil rapat diserahkan ke Badan Ang-

garan DPR RI untuk kemudian dite-

tapkan dalam Sidang Paripurna men-

jadi UU APBN Tahun 2020.

Rapat kerja ditutup dengan per-

pisahaan antara Komisi V DPR RI

dan mitra kerja dengan melakukan

foto bersama dan penyerahan buku

tentang kinerja Komisi V DPR. Per-

Jasa Konstruksi, UU No 6 Tahun 2017

tentang Arsitek, UU No 4 Tahun 2016

tentang Tabungan Perumahan Rak-

yat (Tapera), dan UU Sumber Daya

Air yang baru disahkan, 17 September

lalu.

Dalam menjalankan fungsi peng-

awasan, Menteri Basuki menilai Ko-

misi V telah melaksanakan secara

reguler kunjungan kerja dan terjun

langsung ke lapangan untuk men-

gecek pelaksanaan program dan ke-

giatan pembangunan infrastruktur

Kementerian PUPR. “Sekali lagi kami

mengucapkan banyak terima kasih

atas prestasi ini. Mengupas buah ter-

kena getah, mencuci mulut setelah

makan ikan teri, walaupun nanti kita

akan berpisah, kami selalu ingat pe-

san Komisi V DPR RI,” tutur Menteri

Basuki menyampaikan pantun perpi-

sahan kepada para anggota Komisi V

DPR.

RDP dengan agenda pengesahan

hasil pembahasan alokasi anggaran

dan program Kementerian dan Lem-

baga/Badan Mitra Kerja Komisi V

Rapat anggaran di DPR RI

Menteri Basuki bermain alat musik disela jeda Rapat anggaran di DPR RI, Jakarta

Page 68: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Selingan68

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Sertifikasi Lahan Infrastruktur PUPR Sebagai Pengamanan Aset Negara

KETERSEDIAAN lahan

menjadi salah satu syarat

untuk keberhasilan pro-

gram pembangunan in-

frastruktur. Di tengah gencarnya

program infrastrukturisasi, lahan

menjadi masalah krusial. Tak sedikit

dari proyek pembangunan infrastruk-

tur publik yang harus terkendala de-

ngan pembebasan lahan.

Kondisi itu pun mendorong Ke-

menterian Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR) menjalin

sinergi dengan Kementerian Agraria

dan Tata Ruang/Badan Pertanahan

Nasional (ATR/BPN) dalam mena-

ngani persoalan pengadaan lahan.

Merujuk pada amanat Undang-Un-

dang Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Pengadaan Tanah bagi Pembangunan

untuk Kepentingan Umum, Kemen-

terian ATR/BPN memiliki peran pen-

ting sebagai Pelaksana Pengadaan

Tanah.

Sinergi dilakukan untuk mengamankan lahan negara sebagai aset yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan infrastruktur umum.

Oleh: Tim Kiprah/ iwan burhanudin- Biro Komunikasi Publik, Kementerian PUPR

Menteri Basuki serahkan sertifikat pada Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (HANTARU) 2019

Page 69: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

69

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Sertifikasi Lahan Infrastruktur PUPR Sebagai Pengamanan Aset Negara

sudah mulai bisa diakses,” jelasnya.

Dalam hal penataan ruang, Ke-

menterian ATR/BPN juga men-

dorong pemerintah daerah untuk

segera menyelesaikan Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) dan Ren-

cana Detail Tata Ruang (RDTR) guna

memberikan kepastian hukum bagi

masyarakat dan para investor dalam

berusaha. Termasuk juga mengem-

bangkan layanan daring (online) bi-

dang tata ruang bernama GISTARU

(Geographic Information System Tata

Ruang).

Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional (Bappenas) mengharapkan

adanya standardisasi dokumen-do-

kumen proyek pembangunan infra-

struktur dari hulu ke hilir. Tujuannya

adalah agar pembangunan infrastruk-

tur benar-benar tepat sasaran dan

berdampak positif bagi semua pihak.

Direktur Transportasi Bappenas

Ikhwan Hakim mengatakan bahwa

dalam pelaksanaan pembangunan

infrastruktur sering kali menemui

kendala dari sisi supervisi. Standardi-

sasi dokumen rangkaian proses yakni

mulai dari perencanaan, alokasi dana,

hingga proses konstruksi, dinilai

menjadi solusi. “Yang menjadi kunci

adalah bagaimana kita menjamin dari

proses pengusulan, appraisal, kemu-

dian sampai ke evaluasi itu menggu-

nakan dokumen yang terstandardi-

sasi,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, rangkaian

proses perencanaan hingga pem-

bangunan infrastruktur diatur dalam

regulasi tertentu guna memastikan

semuanya berjalan sesuai dengan ke-

tentuan atau standar yang disepakati.

Harapannya, keberadaan infrastruk-

tur yang tepat guna dapat menjadi

pemantik transformasi atau pertum-

buhan ekonomi sesuai dengan target

yang dicanangkan.

Salah satu contoh standardisasi

dokumen dalam rangkaian proses

pembangunan infrastruktur adalah

digitalisasi seritifikat tanah usai dibe-

baskan, yang merupakan sinergi an-

tara Kementerian ATR/BPN dan Ke-

menterian PUPR. n

Atas kinerja dan kerja sama ter-

sebut, Menteri Basuki menyerahkan

penghargaan kepada 15 Kantor Wila-

yah BPN Provinsi, dan 78 Kantor Per-

tanahan Kabupaten Kota se-Indone-

sia dalam pelaksanaan pengadaan

tanah jalan tol.

Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil

pun mengapresiasi hal itu. Menurut-

nya, dalam rangka meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat secara

cepat dan transparan, Kementerian

ATR BPN telah menggagas program

transformasi digital. Layanan perta-

nahan dapat diakses oleh masyarakat

secara elektronik dari mana saja dan

kapan saja sehingga menjadi efektif,

efisien dan transparan.

Saat ini ada empat layanan elek-

tronik meliputi, Hak Tanggungan,

Layanan Informasi, Zona Nilai Tanah,

Surat Keterangan Pendaftaran Tanah

dan informasi bidang tanah. Layanan

elektronik ini akan terus ditambah se-

hingga kerja Kementerian ATR/BPN

benar-benar terwujud. “Semuanya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no mengungkapkan, komunikasi dan

sinergisitas dalam pelaksanaan peng-

adaan tanah akan menentukan per-

cepatan pembangunan infrastruktur

di Indonesia. Dirinya menilai koor-

dinasi kedua kementerian berjalan

sangat baik dan perlu terus diting-

katkan. “Tidak hanya dalam proses

pengadaan lahan untuk kepentingan

umum, tetapi juga dalam sertifikasi

tanah negara sebagai langkah peng-

amanan aset milik negara,” kata Men-

teri Basuki dalam peringatan Hari

Agraria dan Tata Ruang Nasional

(HANTARU) 2019, Selasa pekan lalu,

di Kementerian ATR/BPN.

Beragam keberhasilan pelaksanaan

pembangunan infrastruktur yang te-

lah diwujudkan pemerintah hingga

saat ini. Pengadaan jalan nasional dan

perbatasan, jalan tol sepanjang 1.500

kilometer, 55 bendungan, dan ba-

nyak infrastruktur lainnya yang turut

didukung kerja keras aparatur ATR/

BPN di tingkat daerah.

Peringatan Hari Agraria dan tata Ruang Nasional (HANtARU) 2019

Page 70: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Selingan

Kementerian PUPR Hibahkan Ribuan Hunian di Puluhan Daerah

KEMENTERIAN Pekerjaan

Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) melalui Di-

rektorat Jenderal (Ditjen)

Penyediaan Perumahan melakukan

serah terima aset Barang Milik Negara

(BMN) dibidang perumahan senilai

Rp1,026 triliun. Aset BMN berupa ru-

mah susun (Rusun) dan rumah khu-

sus (Rusus) diserahterimakan kepada

Pemerintah Daerah, Lembaga Pergu-

ruan Tinggi, dan Yayasan Pondok Pe-

santren (Ponpes) di seluruh wilayah

Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian

PUPR Anita Firmanti mengatakan,

aset BMN tersebut selanjutnya akan

tercatat sebagai BMN Pemerintah

Daerah sehingga dalam operasi dan

pemeliharaannya menjadi tanggung

jawab penerima aset. “Melalui serah

terima ini akan meningkatkan kua-

litas pengelolaan kekayaan negara,”

kata Anita membacakan sambutan

Menteri Basuki dalam pada acara Pe-

nandatanganan Perjanjian Naskah

Hibah di Auditorium Kementerian

PUPR, beberapa waktu.

Ia menyampaikan, serah terima

hibah BMN ini memperjelas tang-

gung jawab terhadap pengoperasian

dan pemeliharaannya sesuai dengan

kewenangan yang diatur dalam Un-

dang-Undang No. 23 Tahun 2014 ten-

tang Pemerintah Daerah (otonomi

daerah). Dengan demikian, aset yang

diserahkan diharapkan dapat menja-

min pelayanan yang berkelanjutan.

Penyerahan aset rumah susun dan rumah khusus senilai Rp1,026 triliun tersebut kepada daerah diharapkan dapat menjamin pelayanan yang berkelanjutan.

Oleh: Tim Kiprah/ Tri hatnanto - Biro Komunikasi Publik, Kementerian PUPR

Peserta acara menunjukan Surat Aset

70

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 71: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Kementerian PUPR Hibahkan Ribuan Hunian di Puluhan Daerah

Aset BMN Rusun yang dihibahkan

sebanyak 92 tower dengan 1.277 unit

tersebar di 90 lokasi yang berada di

56 kabupaten dan 20 kota. Rincian-

nya yaitu 75 rusun dengan total 430

unit untuk Pondok Pesantren, 5 tower

dengan 398 unit untuk pemerintah

daerah (Pemda), dan 12 tower dengan

449 unit untuk lembaga pendidikan/

perguruan tinggi. Total nilai aset ter-

sebut mencapai Rp 424,8 miliar.

Berikutnya, BMN Rusus sebanyak

3.575 unit tersebar di 85 lokasi yang

berada di 55 kabupaten dan 8 kota.

Rinciannya meliputi 2.286 unit ru-

mah nelayan dan 767 unit untuk ma-

syarakat di pulau terluar, terpencil,

tertinggal, perbatasan. Kemudian,

152 unit untuk masyarakat korban

bencana, 242 unit untuk masyarakat

berpenghasilan rendah, 50 unit warga

terdampak pembangunan pemerin-

tah pusat. Adapun 51 unit untuk ma-

syarakat hutan lindung tahura dan 27

unit bagi masyarakat berkebutuhan

khusus lainnya. Total nilai aset sebe-

sar Rp601,5 miliar.

Kementerian PUPR akan terus

mengupayakan percepatan penye-

diaan perumahan, yang merupakan

salah satu kebutuhan dasar masya-

rakat dan penunjang keberhasilan

pembangunan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang unggul. Hal ini sejalan

dengan implementasi visi Presiden

Joko Widodo tahun 2020-2024, yang

menitikberatkan pada pembangunan

SDM dan melanjutkan pembangunan

infrastruktur.

“Salah satu peran penting pene-

rima aset dalam penyelenggaraan pe-

nyediaan perumahan adalah melalui

percepatan penghunian bangunan

karena pemanfaatan dan pemeliha-

raan dapat meningkatkan life time

bangunan sehingga umur layanannya

menjadi lebih efektif dan optimal,”

imbuhnya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penye-

diaan Perumahan Kementerian PUPR

Khalawi Abdul Hamid mengatakan,

kegiatan serahterima aset ini meru-

pakan yang keempat kali diselengga-

rakan oleh Ditjen Penyediaan Peru-

mahan dalam kurun waktu dua tahun

(2018-2019). Pada 2018, telah diserah-

terimakan aset BMN senilai Rp473,3

miliar, sedangkan untuk tahun 2019

sebanyak 2 kali, dengan total nilai aset

sebesar Rp2,120 triliun.

“Sejauh ini, kinerja nilai serah teri-

ma aset BMN menunjukkan tren yang

semakin positif setiap tahunnya. Aset

yang dibangun sejak tahun 2005 dan

sudah diserahterimakan mungkin

baru 30-40% karena prosesnya agak

lama. Biasanya karena kelengkapan

surat-surat, akta, akta yayasan, sertifi-

kasi tanah, nilainya, dan lainnya. Tapi

dalam dua tahun terakhir, prosesnya

cepat sekali dimana hampir Rp4 tri-

liun sudah kita serahterimakan,” kata

Khalawi.

Salah satu aset BMN yang dise-

rahterimakan adalah rusun Pondok

Pesantren Darul Ulum sebanyak tiga

lantai dengan 12 kamar yang telah di-

lengkapi fasilitas listrik, air, furnitur

berupa tempat tidur susun dan al-

mari, serta fasilitas prasarana, sarana

dan utilitas (PSU). Rusun Ponpes yang

berada di Desa Reksosari, Kecamatan

Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa

Tengah tersebut telah diresmikan

Menteri Basuki pada 2016.

“Kami sangat berterima kasih atas

bantuan rusun ini yang membuat

para santri nyaman untuk tinggal.

Dulu sudah ada asrama tapi memang

seadanya, sekarang bagus dan sangat

bermanfaat. Santri tambah banyak,

sekitar 400-an santri yang tinggal,”

kata Ketua Yayasan Ponpes Darul

Ulum AM Tantowi. n

Rusunawa Stikes Hafshawati Pesantren Zainul Hasan Genggong, Jatim

Setjen PUPR, Anita Firmanti saksikan penandatangan surat aset

71

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 72: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Selingan

Perlunya Peningkatan Kolaborasi Insinyur Muda ASEAN

MASA depan pem-

bangunan infrastruktur

ada di tangan para insi-

nyur muda. Pernyataan

itu menjadi pesan penting Menteri

Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

saat berjumpa dengan puluhan insi-

nyur muda se-ASEAN dalam acara

Meet and Greet Young Fellow Engineers

di Lapangan Sapta Taruna Kemen-

terian PUPR, beberapa hari lalu.

Para insinyur muda ASEAN meru-

pakan peserta Konferensi ke-37 Orga-

nisasi Insinyur se-ASEAN (CAFEO37).

Di antara mereka, acara itu juga dii-

kuti para insinyur muda dari Kemen-

terian PUPR.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no mengatakan, tujuan acara ini un-

tuk mempertemukan para insinyur

muda di negara-negara ASEAN.

Menurutnya, pertemuan ini sangat

penting, apalagi masa depan pem-

bangunan infrastruktur di tahun

mendatang ada di tangan para insi-

nyur muda.

Ia berharap agar para insinyur

muda tersebut dapat meningkatkan

kolaborasinya untuk memperkuat

ekonomi regional. Mereka men-

jadi tulang punggung pertumbuhan

ekonomi lewat pembangunan infra-

struktur. “Insinyur muda PUPR ja-

ngan lepaskan kesempatan ini, buat

Menteri Basuki menilai para insinyur menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi lewat pembangunan infrastruktur.

Oleh: Tim Kiprah/ biro Komunikasi publik, Kementerian pUpr

Perhelatan CAFEO37 Indonesia, Jakarta

72

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 73: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Perlunya Peningkatan Kolaborasi Insinyur Muda ASEAN

networking dengan para delegasi. Sa-

lah satunya bisa dengan bertukar me-

dia sosial,” kata Menteri Basuki.

Di acara itu, Menteri Basuki yang

didampingi Direktur Jenderal Cipta

Karya Danis H. Sumadilaga tampil

interaktif dengan seluruh peserta yang

hadir. Ia pun tak sungkan mempersila-

hkan perwakilan insinyur muda PUPR

untuk berbagi pengalaman di hadapan

para delegasi. Salah satunya yakni Pe-

jabat Pembuat Komitmen (PPK) Pra-

sarana Akuatik sebagai venue Asian

Games 2008 Anggoro Putro.

Momen pertemuan itu juga di-

manfaatkan Menteri Basuki untuk

mendorong agar para insinyur muda

ASEAN dapat mempelajari lebih lan-

jut dan menerapkan konsep Learn

Construction. Ini merupakan metodo-

logi dalam industri manufaktur yang

diterapkan dalam industri konstruksi

yang tujuannya antara lain adalah

untuk meningkatkan nilai tambah,

akurasi, efisiensi, transparansi, dan

kreativitas.

“Ini adalah future engineering. Salah

satu prinsipnya adalah pemanfaatan

teknologi upaya merubah budaya

kerja. Saya harap ini dapat menjadi

diskusi para insinyur muda ASEAN,

karena ini sangat penting untuk men-

jamin keberlangsungan lingkungan

ke depan,” ujarnya.

Acara tersebut kian riuh kala diu-

mumkannya para juara Sayembara

Gagasan Desain Penataan Pedagang

Kaki Lima (PKL) di sepanjang kawa-

san kampus Kementerian PUPR.

Kompetisi tersebut dibuka untuk para

Aparatur Sipil Negara (ASN) muda

PUPR angkatan 2017-2018. Tujuan

penataan PKL tersebur agar kawasan

sepanjang kampus PUPR lebih tertata

dan penyajian makanannya menjadi

lebih higienis.

Menteri Basuki menyampai-

kan alasan lebih memilih membuka

sayembara desain untuk penataan

PKL tersebut dibanding mengguna-

kan konsultan. Hal ini bertujuan un-

tuk mendapatkan ide-ide dari SDM

PUPR terutama para insinyur muda.

“Hasil dari gagasan desain ini akan

dilanjutkan menjadi detail desain un-

tuk diwujudkan pembangunannya

pada tahun depan (2020),” terang dia.

Adapun sayembara itu dimenang-

kan oleh Anisa Budi Kurniasari, ASN

Direktorat Bina Penataan Bangunan,

Direktorat Jenderal Cipta Karya, Ke-

menterian PUPR yang mengusung

konsep Sky View Food Court. “Konsep

desain yang saya usulkan adalah eleva-

ted street food vendor, sehingga selain

memindahkan PKL dari trotoar, juga

akan menyajikan pemandangan yang

bagus dari ketinggian,” tutur Anisa.

Salah satu delegasi insinyur muda

dari Malaysia, Jacklyn mengaku sa-

ngat senang diundang hadir dalam

acara tersebur. “Indonesia sudah se-

perti rumah sendiri bagi saya. Me-

nurut saya Menteri Basuki sangat

terlihat jiwa muda semangatnya,”

katanya.

Sementara itu, Amanda Larissa, sa-

lah satu ASN Kementerian PUPR dari

Direktorat Bina Penataan Bangunan

Diten Cipta Karya mengatakan, acara

tersebut sangat bermanfaat untuk

menambah wawasan dan jaringan

(networking) antar insinyur dari man-

canegara. “Saling berbagi perkem-

bangan infrastruktur. Tadi berkenal

dengan delegasi dari Hongkong dan

berbagi cerita diantaranya tentang

perbandingan MRT kedua negara.

Juga tentang rencana pemindahan Ibu

Kota Negara Indonesia,” ujar dia. n

Perhelatan CAFEO37 Indonesia, Jakarta

Perhelatan CAFEO37 Indonesia, Jakarta

73

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 74: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Selingan

Bangun Fasilitas Cuci Tangan Demi Cegah Stunting

GANGGUAN pertum-

buhan pada anak balita

atau yang dikenal stun-

ting memang menjadi

persoalan krusial bidang kesehatan di

beberapa negara saat ini. Tak terke-

cuali di Indonesia. Sebagai dukungan

pencegahan terhadap kasus tersebut,

Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) terus

memberikan dukungan dengan pem-

bangunan sarana prasarana air bersih

dan sanitasi.

Salah satu bentuk dukungan yang

diberikan yakni dengan memfasilitasi

pembangunan tempat cuci tangan

untuk Sekolah Dasar (SD), Taman Ka-

nak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) pada 12 provinsi di

Indonesia. Penyediaan fasilitas ini di-

laksanakan oleh Direktorat Jenderal

Cipta Karya Kementerian PUPR se-

bagai dukungan program Organisasi

Aksi Solidaritas Era (OASE) Kemen-

terian Kesehatan yang menggandeng

lintas kementerian, lembaga, instansi,

dan pemerintah daerah.

Adapun tujuannya adalah mem-

berikan edukasi kepada anak usia

sekolah dasar tentang pentingnya

menjaga kebersihan dan kesehatan

melalui enam langkah cuci tangan

pakai sabun dengan air bersih yang

mengalir.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-

no mengatakan, ketersediaan air ber-

Tersedianya sanitasi layak di sekolah bisa menjadi salah satu kunci pengurangan jumlah stunting di Indonesia.

Oleh: Tim Kiprah/ biro Komunikasi publik, Kementerian pUpr

Iriana Jokowi ajari anak praktik cuci tangan yang benar

74

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 75: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Bangun Fasilitas Cuci Tangan Demi Cegah Stunting

di Sumatera Barat yang dilaksana-

kan di tiga TK/PAUD yaitu di TK Ne-

geri Pembina Kabupaten Lima Puluh

Kota dengan total 50 unit keran, TK

Aisyiah Bustanul Athfal Kabupaten

Dharmasraya sebanyak 60 unit keran,

dan PAUD Khairunnisa Kabupaten

Pasaman sebanyak 60 unit keran.

Penyediaan fasilitas cuci tangan

dilakukan di Banten. Ada empat SD/

TK/PAUD di Kabupaten Pandeglang

dan Lebak yang disediakan total 106

unit keran. Begitu juga di wilayah

lainnya, penyediaan fasilitas cuci ta-

ngan di Sulawesi Selatan dan Ke-

pulauan Riau dengan jumlah keran

yang terbangun masing-masing seba-

nyak 75 unit dan 55 unit.

Dua provinsi terakhir yang ter-

masuk dalam program tersebut yaitu

Bali dan Jawa Tengah. Di Bali, penye-

diaan fasilitas cuci tangan dibangun

di PAUD/TK Semara Murti & Tri Gita

Santi di Desa Pangotan, Kabupaten

Bangli dengan total 40 unit keran.

Adapun di Jawa Tengah dibangun

tempat cuci tangan permanen ma-

sing-masing di Pos PAUD Putra Per-

tiwi (5 Keran), Pos PAUD Kasih Bunda

(4 Keran), Kelompok Bermain Laily (

5 Keran), Kelompok Bermain Wijaya

Kesuma (5 Keran), PAUD Insan Mulia

(5 Keran) dan tempat cuci tangan dari

ember daur ulang sebanyak 30 unit,

serta tempat cuci tangan dari ember

baru sebanyak 5 Unit. n

tas tempat cuci tangan dilakukan di

dua TK/PAUD yakni di PAUD Mus-

limat Khadijah Rogojampi, Kabu-

paten Banyuwangi dan TK Pertiwi,

Kabupaten Pamekasan. Sebanyak 100

ember cuci tangan dan 20 keran cuci

tangan permanen telah diserahkan

ke PAUD Muslimat Khadijah Rogo-

jampi. Sedangkan 20 set keran cuci

tangan dari ember daur ulang dan 20

set keran cuci tangan dari ember daur

baru telah diberikan kepada TK Per-

tiwi.

Berikutnya di Aceh, Kementerian

PUPR telah menyerahkan sebanyak

120 keran cuci tangan kepada enam

PAUD/TK di tiga Kabupaten/Kota.

Sementara di Provinsi Jawa Barat,

penyediaan fasilitas cuci tangan di-

laksanakan pada tujuh SD/TK/PAUD

di dua Kabupaten yaitu Sumedang

dan Tasikmalaya. Total fasilitas cuci

tangan yang dibangun sebanyak 110

unit ember cuci dan 5 unit keran

permanen di Kabupaten Sumedang,

sedangkan sebanyak 60 unit keran

cuci tangan dibangun di Kabupaten

Tasikmalaya pada PAUD Terpadu

Bunda Tami.

Di Maluku, pembangunan fasilitas

cuci tangan dilaksanakan seluruh-

nya di Kota Ambon pada satu TK dan

enam PAUD dengan total sebanyak

95 unit keran. Lokasi lainnya yakni

sih dan sanitasi layak menjadi salah

satu kunci pengurangan jumlah stun-

ting di Indonesia. “Apabila anak-anak

Indonesia tidak mendapatkan air ber-

sih dan sanitasi yang baik, maka akan

berisiko stunting. Ini harus dihin-

dari,” kata Menteri Basuki, beberapa

waktu lalu.

Stunting merupakan kondisi ke-

kurangan gizi kronis yang ditandai

dengan gagal tumbuh, gagal kembang

dan gangguan metabolisme pada

anak balita. Gejala ini umumnya mu-

lai terjadi pada 1.000 hari pertama se-

jak di dalam kandungan.

Ada beragam penyebab stunting.

Kurangnya pengetahuan ibu hamil

tentang pentingnya asupan gizi, ku-

rangnya akses ke pelayanan kesehatan

seperti posyandu, pola makan gizi ti-

dak seimbang, serta lingkungan yang

tidak sehat dapat menjadi faktor pe-

micu masalah ini.

Sejak Januari 2019, Kementerian

PUPR telah menyerahkan fasilitas

tempat cuci tangan yang telah selesai

dibangun kepada 41 TK dan PAUD di

17 kabupaten/kota yang tersebar di

12 provinsi. Fasilitas yang diberikan

berupa keran cuci tangan permanen,

keran cuci tangan dari ember baru,

dan keran cuci tangan dari ember

daur ulang.

Di Jawa Timur, penyediaan fasili-

Fasilitas cuci tangan yang disediakan

Praktik cuci tangan

75

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 76: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

76

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 77: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

77

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Infrastruktur Kerakyatan Cimanuk Cisanggarung di Cirebon

dari kebutuhan air minum, sanitasi,

hingga keperluan untuk pertanian.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai

Cimanuk-Cisanggarung (BBWS-CC)

Happy Mulya mengatakan, masyara-

kat sangat bergantung dengan keter-

sediaan air. Untuk menopang akses

tersebut maka dibutuhkan keterse-

diaan infrastruktur yang memadai.

“Beberapa sudah dibangun, seperti

bendungan, embung, jaringan irigasi.

Kegiatan lainnya seperti revitalisasi

waduk,” terang Happy kepada tim

KIPRAH saat meninjau sejumlah lo-

kasi di Cirebon, Indramayu, Maja-

lengka, dan Cipanas beberapa pekan

lalu.

Luas area Wilayah Sungai (WS)

BERAGAM isu strategis na-

sional maupun lokal yang

terkait dengan pentingnya

penyediaan infrastruktur. Di

tingkat nasional, ketahanan air, keta-

hanan pangan, dan ketahanan energi

merupakan isu strategis yang men-

gemuka. Sementara untuk masalah

lokal meliputi lahan kritis, alih fungsi

lahan, banjir, kekeringan, longsor, pe-

nurunan kualitas air, erosi-sedimen-

tasi abrasi hingga kerusakan morfo-

logi sungai.

Isu lokal ini ternyata dihadapi

masyarakat Cirebon yang hidup-

nya mengandalkan aliran air Sungai

Cimanuk dan Sungai Cisanggarung.

Kebutuhan terhadap air menjadi pen-

ting lantaran banyak dimanfaatkan

dalam kegiatan setiap harinya. Mulai

Menopang ketahanan pangan, suplai air baku, ketersediaan energi, dan potensi sumberdaya air lainnya yang dimanfaatkan untuk kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah sungai Cimanuk-Cisanggarung.

Oleh: Tim Kiprah/ Luthfie pattimura

Infrastruktur Kerakyatan Cimanuk Cisanggarung di Cirebon

Lahan pertanian didaerah aliran Sungai Cimanuk, Jabar

Page 78: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

78

Cimanuk-Cisanggarung adalah 7.776

Km2. Ada delapan wilayah adminis-

trasi yang masuk kawasan tersebut.

Terdiri dari tujuh kabupaten dan satu

kota.

Selain itu, WS Cimanuk-Cisangga-

rung juga memiliki 25 daerah aliran

sungai (DAS). Sebanyak 21 DAS berada

di Provinsi Jawa Barat dan 4 DAS lain-

nya berada di Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu membuat WS Cimanuk-Ci-

sanggarung ditetapkan menjadi salah

satu WS lintas provinsi di Indonesia,

melalui Peraturan Menteri PUPR No.

4 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Pe-

netapan Wilayah Sungai.

Di antara 25 DAS tersebut, DAS

Cimanuk dan DAS Cisanggarung

memiliki luas yang besar. DAS Cima-

nuk memiliki luas mencapai 3.749,25

Km2. Sumber utamanya yaitu Sungai

Cimanuk, berhulu di kaki Gunung

Papandayan, Kabupaten Garut, pada

ketinggian sekitar 1.200 meter dari

permukaan laut, dan mengalir ke arah

utara sepanjang 180 Km, melintasi

Kabupaten Sumedang, Majalengka,

dan berhilir di Kabupaten Indramayu.

Adapun luas area DAS Cisang-

garung kurang lebih 1.003,99 Km2.

Berhulu di pegunungan perbatasan

antara Kabupaten Kuningan dan

Kabupaten Tasikmalaya, aliran air-

nya menuju perbatasan Kabupaten

Cirebon dan Kabupaten Brebes. “Ke-

beradaan sungai-sungai ini akan me-

nopang ketahanan pangan, suplai air

baku, ketersediaan energi, dan potensi

sumber daya air lainnya yang diman-

faatkan untuk kehidupan masyarakat

yang tinggal di sekitar wilayah aliran

sungai,” kata Happy.

KIPRAH pun meninjau langsung

beberapa infrastruktur yang diba-

ngun di Cimanuk-Cisanggarung.

Salah satunya yaitu Bendung Karet

Jamblanghari di Kabupaten Cirebon.

Di proyek itu ada pekerjaan bongkar

beton, bongkar karet, pekerjaan ru-

mah genset, yang merupakan bagian

dari program rehabilitasi Bendung

Karet Jamblanghari.

Bergeser ke area permukiman,

KIPRAH juga menemui sejumlah pe-

Proses perbaikan Bendungan Karet, Jambang, Jabar

Page 79: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

79

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

tani yang memanfaatkan aliran sungai

untuk kegiatan bertanam. Syarkin

(60) dan Tamina (59) mengaku kebe-

raadaan bendung sangat membantu

dalam mengelola sawah. “Manfaat-

nya enggak terhingga. Kami sangat

berterima kasih kepada Pak Menteri

(PUPR),” tutur santai pasangan petani

padi asal Indramayu tersebut.

Tak jauh berbeda dengan Sri Usmi

(37), seorang petani kedelai. Menurut-

nya, warga masyarakat telah men-

dapat banyak manfaat dari adanya in-

frastruktur sumber daya air.

Demikian juga Dedi Supriyadi (35),

koordinator lapangan untuk nasib

para petani. Kendati untuk manfaat

dari rehabilitasi Bendung Karet Jam-

blang, ia berharap fungsi bendung

nanti harus benar-benar dapat me-

layani kebutuhan masyarakat petani.

Menopang Hidup Rakyat Modernisasi jaringan irigasi dae-

rah irigasi (DI) Rentang ternyata me-

rupakan proyek yang sangat strategis

dalam bicara soal bentuk pemantapan

wujud program ketahanan pangan

dan ketahanan air.

Sebagaimana diketahui, pedoman

umum modernisasi irigasi 2015 meng-

garisbawahi konsep modernisasi

irigasi Indonesia sebagai upaya me-

wujudkan sistem pengelolaan irigasi

partisipatif. Juga, berorientasi pada

pemenuhan tingkat layanan irigasi se-

cara efektif, efisien dan berkelanjutan

dalam rang-ka mendukung ketahanan

pangan dan air, melalui peningkatan

keandalan penyediaan air, prasarana,

pengelolaan irigasi, institusi pengelola

dan sumberdaya manusia.

DI Rentang melayani tiga Kabu-

paten di Jawa Barat dengan total areal

layanan sekitar 87.840 hektare (Ha).

Di Kabupaten Majalengka mencakup

dua kecamatan dengan luas sekitar

1.094 hektare (Ha), Kabupaten Cire-

bon untuk 11 kecamatan dengan luas

20.571 Ha, dan Kabupaten Indramayu

untuk 24 kecamatan dengan luas seki-

tar 66.175 Ha.

Waduk Jatigede merupakan waduk

serbaguna dengan prioritas operasi

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS-CC) Happy Mulya

Petani dan tim peliputan KIPRAH panen padi

Infrastruktur Kerakyatan Cimanuk Cisanggarung di Cirebon

Petani proses penjemuran padi

Page 80: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

80

Page 81: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

81

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Infrastruktur Kerakyatan Cimanuk Cisanggarung di Cirebon

untuk melayani kebutuhan air irigasi

DI Rentang. Tahap pengisian awal

Waduk Jatigede sudah dimulai sejak

Agustus 2015. “Tapi tahap operasi pe-

nuh belum dapat terealisasi karena

terkendala penyelesaian fasilitas pe-

lengkap berupa jalan lingkar dan lain-

nya,” jelas Happy.

Proyek modernisasi jaringan iri-

gasi Rentang ini hanya satu contoh

di antara sekian upaya memperlebar

lahan irigasi yang masih 11% dari to-

tal 7,3 juta hektare lahan irigasi saat

ini. Namun dilihat dari sasarannya,

modernisasi daerah irigasi ini mewu-

judkan efisiensi penggunaan sumber-

daya air yang tersedia di DAS Cima-

nuk, dari semula 45% menjadi 65%

melalui modernisasi. “Diharapkan

akan meningkatkan produksi padi

dalam menunjang ketahanan pangan

nasional serta meningkatkan pereko-

nomian dan kesejahteraan sosial wi-

layah pedesaan,” pungkasnya. n

Proses pembangunan Bendungan Kuningan, Jabar

Proses pembangunan Bendungan Kuningan, Jabar

Page 82: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

82

Giat Menata Infrastruktur Air di Jambikerjaan yang dilakukan itu meliputi

pembangunan daerah irigasi (DI) Siu-

lak Deras-Kerinci seluas 5.819 hektare

(Ha), DI Batang Sangkir seluas 4.169

Ha yang sudah fungsional, serta Ben-

dung Batang Asai dan jaringan irigasi

Batang Asai.

Selain itu, membangun Embung

Desa Bukit dan Embung Danau Pauh-

Sarolangun. Kemudian, mengaman-

kan sekitar 4.000 Ha luas genangan

Kota Jambi dengan sistem Flood Ma-

nagement Centre (FMC), dan pem-

bangunan tempat wisata di Danau

Sipin Kota Jambi.

“Manfaat FMC untuk mengaman-

kan genangan air, pembangunan ta-

hap satunya sudah selesai pada akhir

2017 seluas 1.300 hektare atau sekitar

35 persen. Yang 65 persennya nanti di-

selesaikan pada 2020,” jelas Nurfajri

JAMBI terus bertransformasi.

Beragam tantangan perkem-

bangan yang muncul, lambat

laun teratasi dengan hadirnya

pembangunan infrastruktur secara

besar-besaran dalam dekade terakhir.

Salah satunya, penyediaan infrastruk-

tur sumber daya air (SDA)

Beragam fasilitas yang dibangun

di provinsi yang lahir pada 6 Januari

1956 tersebut. Pembangunan ben-

dung, bendungan, hingga embung.

Selain itu, normalisasi jaringan rawa,

penyediaan sistem pengendali muka

air di pintu sungai, hingga revitalisasi

wisata danau.

Direktorat Jenderal SDA Kemen-

terian Pekerjaan Umum dan Peru-

mahan Rakyat (PUPR) melalui Balai

Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI

Provinsi Jambi, terus berupaya mewu-

judkan ketahanan air dan ketahanan

pangan dengan menyediakan infra-

struktur. Secara khusus yang berdam-

pak terhadap mata pencaharian pe-

tani di sejumlah wilayah.

Kepala BBWS VI Provinsi Jambi

Nurfajri menjelaskan sejumlah pe-

Melalui penyediaan infrastruktur air ini, diharapkan dapat memotivasi masyarakat mengelola sawah dengan baik.

Oleh: Tim Kiprah/ Luthfie pattimura

Kepala BBWS VI, Nurfajri beserta staf diarea bendungan

Page 83: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

83

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

kepada KIPRAH, beberapa pekan lalu.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker)

PJSA FMC-BWSS VI Provinsi Jambi,

Andri Aypel, menyampaikan fungsi

FMC adalah sebagai pengendali naik

turunnya muka air di pintu sungai.

“Untuk mengontrol tinggi muka air di

pintu Sungai Asem dan Sungai Tem-

buku,” terang Andri.

Selin embung dan jaringan irigasi,

kata Nurfajri, pihaknya juga tengah

merampungkan pembangunan Ben-

dungan Merangin. Letaknya berada

di Desa Simpang Parit, Kecamatan Re-

nah Pembarap, Kabupaten Merangin.

“Bendungan ini nantinya bisa diman-

faatkan untuk penyediaan air baku,

irigasi sawah, dan untuk pembangkit

tenaga listrik,” ujar dia.

Sumber airnya berasal dari Sungai

Batang Merangin yang memiliki luas

daerah aliran sungai (DAS) mencapai

2.502,9 Km2. Bendungan setinggi 94

meter ini mampu menampung vo-

lume hingga 175.16 juta m3 dengan luas

genangan normal sekitar 686.78 Ha.

Kecepatan aliran air baku mencapai

2.000 liter per detik dan dapat meng-

aliri lahan hingga 12.000 Ha. Selain

itu, bendungan ini juga dapat diman-

faatkan untuk menghasilkan tenaga

listrik hingga 75-120 megawatt (MW).

Sosialisasi Masyarakat H. A Bakri, anggota Komisi V DPR

RI 2019-2024 mengapresiasi kinerja

pemerintah dalam mendukung ke-

tahanan air di Jambi. Dibandingkan

tahun-tahun sebelumnya, ia merasa

banyak peningkatan yang terjadi.

“Kita berharap ke depan, sinergisitas

antara Pemda dengan Balai dan Pusat

harus sama-sama, karena mereka itu

semua menggunakan uang rakyat,”

kata Bakri.

Ia menilai, infrastruktur di Jambi

sebenarnya sudah bagus. Hanya saja,

perlu sosialisasi kepada masyarakat

bahwa pembangunan tersebut tidak

hanya menggunakan sumber dana

daerah (APBD), melainkan lebih ba-

nyak dari dana negara (APBN).

Dana APBN yang digelontorkan

ke Jambi setiap tahunnya meningkat.

Dengan gelontoran itu, diperkirakan

bakal banyak masyarakat yang berke-

bun kembali beralih menjadi petani

sawah. “Kalau irigasi sawah, misalnya

di Kerinci dan Batang Sangkir dikelola

dengan baik, bisa jadi mereka akan

jadi beralih ke sawah,” ujar M Asmu-

ni Jatoeb, Dosen Teknik Universitas

Batanghari dan Universitas Negeri

Jambi.

Jika irigasi sawah tidak disediakan

dengan baik, maka ribuan hektare

sawah tidak akan terkelola. Apalagi

selama ini banyak masyarakat petani

yang mulai beralih dari sawah men-

jadi berkebun. “Jadi kita harus dorong

bagaimana mereka kembali ke sawah.

Caranya, perlu sosialisasi ke masya-

rakat, termasuk melalui perguruan

tinggi untuk melakukan pengabdian

masyarakat,” pungkasnya. n

Andri Aypel, Kasatker BBWS VI Pov. Jambi

Giat Menata Infrastruktur Air di Jambi

Asmun Jatoeb, Dosen

Page 84: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

84

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Alternatif tol di tengah Padatnya Ibu KotaTiga ruas lainnya yakni Cinere –

Jagorawi (14,64 Km), Cimanggis – Ci-

bitung (25,39 Km), dan Cibitung – Ci-

lincing (34,02 Km). Selesainya JORR II

diharapkan dapat mengurangi beban

Tol JORR I yang sudah semakin padat.

Secara bertahap, beberapa ruas Tol

JORR II sudah selesai dan siap operasi

seperti di ruas Cinere – Jagorawi. “Un-

tuk ruas Kunciran – Serpong saat ini

progresnya sudah 98,76% pada Okto-

ber 2019 akan diresmikan beroperasi.

Sekarang ini sedang dilakukan uji laik

fungsi,” kata Menteri Basuki usai me-

ninjau pembangunan jalan tol Kunci-

ran – Serpong di Gerbang Tol Parigi,

Tangerang, Jumat pekan lalu.

Selain untuk memperlancar mobi-

KIAN padatnya lalu lintas di

Tol Jakarta Outer Ring Road

(JORR) mendorong peme-

rintah membangun jalan tol

JORR II. Jalur sepanjang 109,57 kilo-

meter (Km) ini melingkar dari Bandara

Soekarno Hatta, Cinere, Cimanggis

hingga Pelabuhan Tanjung Priok. Pe-

ngerjaannya diproyeksikan bakal ram-

pung pada akhir 2020.

Menteri Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat (PUPR) Basuki Ha-

dimuljono optimis konstruksi jalan

tersebut selesai tahun depan. Ada 6

ruas yang dikerjakan. Sebanyak 3 ruas

akan rampung pada Maret 2020 yakni

Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran

(14,19 Km), Kunciran – Serpong (11,19

Km), dan Serpong – Cinere (10,14

Km).

Konferensi Pers Menteri Basuki di depan Gebang tol Parigi

Tiga ruas JORR II ditargetkan rampung Maret 2020 dan sebagiannya akhir tahun depan. Adanya tol ini diharapkan dapat mengurangi beban Tol JORR I yang sudah semakin padat.

Oleh: Tim Kiprah

Page 85: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

85

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Alternatif Tol di Tengah Padatnya Ibu Kota

Ruas tol Cijago

litas komuter, lanjut dia, hadirnya tol

juga akan memudahkan angkutan

logistik karena terhindar dari kema-

cetan tol di dalam kota. “Hadirnya

JORR 1 dan JORR 2, akan ada alterna-

tif untuk memecah traffic dan untuk

arus barang juga yang dari Pelabuhan

Merak ke Cikampek atau sebaliknya

tanpa masuk kota jadi masuk ke jalan-

jalan lingkar ini,” imbuh dia.

Hingga September 2019, progres

pengerjaan di ruas Cengkareng – Batu

Ceper – Kunciran sudah rampung se-

besar 53,14%. Jalur ini dikelola oleh PT

Jasamarga Kunciran Cengkareng.

Untuk ruas Kunciran – Serpong

dibangun oleh PT Marga Trans Nu-

santara. Saat ini progresnya sudah

96,86%. Tol ini dapat menjadi jalur

alternatif bagi masyarakat yang akan

melakukan perjalanan menuju Tan-

gerang – Merak atau Serpong – BSD.

Perkiraan lalu lintas harian sekitar

30.000 kendaraan yang akan melewati

ruas tol ini.

Selanjutnya ruas Tol Serpong –

Cinere, progresnya sudah mencapai

64,85%. Pengusahaan ruas tol ini di-

lakukan oleh PT Cinere Serpong Jaya.

Ruas Cinere – Jagorawi (Cijago) yang

terdiri atas tiga seksi, untuk Seksi 1

Jagorawi – Raya Bogor (3,7 Km) sudah

beroperasi sejak 2012. Seksi 2 Raya Bo-

Gerbang toll Kunciran 1

Page 86: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

86

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 87: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

87

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Alternatif Tol di Tengah Padatnya Ibu Kota

gor – Kukusan (5,5 Km) saat ini sudah

rampung dan menunggu untuk di-

operasikan. Seksi 3 Kukusan – Cinere

(5,5 Km). Pengusahaan ruas tol ini dila-

kukan oleh PT Translingkar Kita Jaya.

Ruas Tol JORR berikutnya adalah

Cimanggis – Cibitung yang dibangun

oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways.

Saat ini progresnya sudah melampaui

52,38%. Terakhir, Ruas JORR 2 yang

paling panjang adalah ruas Cibitung

– Cilincing, progres konstruksinya

sebesar 59,37% yang pengusahaannya

dilakukan oleh PT Cibitung Tanjung

Priok Port Tollways.

Dukung Kota Baru Selain JORR II, Kementerian PUPR

juga membangun akses jalan bebas

hambatan yang menghubungkan

Serpong – Balaraja (Serbaraja). Tol

sepanjang 39,8 Km itu ditujukan un-

tuk mendukung pengembangan wi-

layah di sisi Barat Jakarta, salah satu-

nya Kota Baru Maja. Jalan tol tersebut

juga dirancang untuk mempersingkat

jarak tempuh dari Serpong menuju Ja-

karta dan Merak.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol

(BPJT) Danang Parikesit mengatakan,

Serbaraja merupakan salah satu con-

toh jalan tol yang diinisiasi oleh pihak

swasta untuk mendukung program

pemerintah dalam pengembangan

jaringan jalan. Jalan tol ini sepenuh-

nya dilaksanakan dengan skema in-

vestasi dan prakarsanya dari investor.

Konstruksi seluruhnya direncanakan

rampung pada 2024. “Untuk Seksi 1

sekitar 10 kilometer direncanakan se-

lesai pada 2021 karena sebagian besar

lahan dimiliki investor, sehingga pro-

ses konstruksi bisa berjalan lancar,”

terang Danang.

Serbaraja merupakan jalan tol sam-

bungan dari Jalan Tol Ulujami – Ser-

pong. Jalan tol ini menghubungkan

Kota Tangerang Selatan dengan Kabu-

paten Tangerang, terdiri atas tiga sek-

si, yakni seksi I (BSD – Legok) sejauh

11,3 km, seksi II (Legok – Tigaraksa Se-

latan) 10,7 km, dan seksi III (Tigaraksa

Selatan – Balaraja) 17,8 km.

Untuk seksi 1A saat ini progres

konstruksinya sudah sebesar 13,67%.

Pembangunannya dilakukan oleh Ba-

dan Usaha Jalan Tol PT Trans Bumi

Serbaraja dengan nilai investasi Rp 6

triliun dan biaya konstruksi sekitar Rp

2,7 triliun.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Is-

kandar mengungkapkan, rencana jalan

tol telah termuat dalam Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2002.

“Jalan Tol Serbaraja paralel dengan ja-

lur kereta ke Kota Maja. Hal ini sangat

membantu pertumbuhan daerah-dae-

rah urban sampai nanti ke Maja. Akses

masyarakat akan lebih mudah, begitu

juga dengan jaringan jalan tol,” kata

Zaki.

Zaki menyebut akan ada beberapa

simpang susun yang bisa menjadi

akses baru menuju Maja di Kabupaten

Lebak. Di samping itu, menurutnya

Jalan Tol Serbaraja juga akan menam-

bah akses baru bagi beberapa wilayah

baru di Kabupaten Tangerang. n

Proses Pembangunan tol JORR

Page 88: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

88

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Lama Dinanti, Jalan Layang Jakarta –Cikampek Segera Beroperasi

juga diawasi oleh Komisi Keamanan

Jembatan dan Terowongan Jalan

(KKJTJ).

Menteri Basuki mengatakan, ber-

operasinya tol Japek II sudah dinan-

tikan publik. Bahkan, Presiden Joko

Widodo juga menaruh perhatian be-

sar terhadap penyelesaian ruas tol ini.

Sebab, akses ini juga ditujukan untuk

menunjang kelancaran mobilitas ang-

kutan logistik dari Pelabuhan Tanjung

Priok ke kawasan industri di Cikarang,

Karawang dan Cibitung maupun ke

arah Bandung dan Tol Trans Jawa.

Jalan Tol Japek II berfungsi untuk

menambah kapasitas Tol Japek yang

ada saat ini dan kerap mengalami

kepadatan. Diperkirakan jalan tol ini

bisa menampung 30% limpahan ken-

daraan yang selama ini melintas di tol

Jakarta-Cikampek.

Selain itu, memisahkan antara arus

tINGGAL beberapa pekan

lagi, jalan tol layang Jakarta-

Cikampek (Japek) II bakal

beroperasi. Merujuk data

Kementerian Pekerjaaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini

progres konstruksi tol sepanjang 36,4

Km tersebut sudah mencapai 96,5%.

Dengan jarak sejauh itu, tol layang

Japek II juga menjadi jembatan ter-

panjang di Indonesia karena semuanya

elevated.

Menteri Pekerjaan Umum dan Pe-

rumahan Rakyat Basuki Hadimuljono

mengatakan, jalan tol layang itu mulai

bisa digunakan pada akhir November

2019. Bila tepat sesuai rencana, maka

tol ini diharapkan akan memperlan-

car arus mudik Natal dan Tahun Baru

2020. “Dimulai dulu uji beban se-

hingga kita rencanakan pada Novem-

ber 2019, Insya Allah bisa operasional,”

kata Menteri Basuki saat meninjau lo-

kasi pembangunan Tol Layang Japek II

di KM 13, beberapa pekan lalu.

Sebelum dioperasikan akan dilaku-

kan uji beban dengan menggunakan

16 truk dengan beban masing-masing

40 ton terdiri dari uji statis dan dina-

mis. Ada sekitar 9.000 tiang pancang

yang dibuat untuk menopang jalan

layang tersebut. Pengoperasiannya

Menteri Basuki meninjau arus lalu lintas diatas Jalan Layang Jakarta-Cikampek

Tol layang terpanjang di Indonesia ini rencananya akan mulai beroperasi mulai akhir November 2019.

Oleh: Tim Kiprah

Page 89: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

89

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 90: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

90

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

lalu lintas jarak pendek dan jarak jauh.

Kendaraan tujuan jarak pendek akan

menggunakan Tol Japek, sedangkan

kendaraan tujuan jarak jauh menggu-

nakan Tol Layang Japek II.

Tol Layang Japek II berada tepat di

sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek

eksisting, membentang dari ruas Ciku-

nir hingga Karawang Barat. Pengelo-

laannya ditangani oleh Badan Usaha

Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Jalan-

layang Cikampek (JJC) yang merupa-

kan anak usaha dari PT Jasa Marga.

Menteri Basuki memberikan

apresiasi kepada PT Jasa Marga, para

kontraktor yakni PT Waskita Karya,

PT ACSET dan PT Bukaka dan konsul-

tan Tol Layang Japek II yang dapat

menyelesaikan pembangunan jalan

tersebut. Hal ini dikarenakan selain

konstruksi layang, pekerjaannya dila-

kukan bersamaan dan berdekatan de-

ngan pembangunan infrastruktur lain

yakni kereta cepat Jakarta - Bandung,

kereta ringan (Light Rail Transit) Jabo-

detabek dilakukan di atas jalan tol ek-

sisting yang beroperasi. “Zero accident

atau tidak ada kecelakaan kerja yang

fatal. Harmonisasi juga berhasil dila-

kukan,” sanjung Menteri Basuki.

Direktur Utama PT Jasa Marga

Desi Arryani yang ikut dalam kun-

jungan tersebut mengatakan PT Jasa

Marga mengusulkan Tol Layang Japek

II digunakan hanya untuk kendaraan

golongan I yakni mobil kecil dan bus.

“Secara struktur, tol ini bisa dilewati

seluruh golongan kendaraan, namun

pertimbangannya adalah faktor safety

karena masih banyaknya truk over di-

mension over load (ODOL) kecepatan-

nya sangat pelan, risiko pecah ban dan

seterusnya,” kata Desi.

Jalan tol layang ini akan menjadi

tol layang pertama yang mengguna-

kan baja di Indonesia. Proyek yang

kontraknya ditandatangani pada 27

Februari 2017 ini telah molor setengah

dari target awal penyelesaian pada

Maret 2019.

Proyek bernilai Rp 13,5 triliun ini

awalnya direncanakan bakal rampung

dalam 24 bulan waktu pengerjaan atau

Maret 2019. Bahkan jika sesuai ren-

cana, jalan tol layang ini seharusnya

bisa beroperasi pada musim arus mu-

dik lebaran yang lalu. Namun, rencana

itu melenceng dari target dan mundur

hingga konstruksi bangunan rampung

pada akhir September 2019. n

tol layang Jakarta-Cikampek

Jalan tol Cikampek

Page 91: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

91

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

TEKS TIM KIPRAH FOTO ISTIMEWA

RENCANA pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan

Timur rupanya disambut positif artis cantik Yuki Kato.

Perpindahan ibu kota negara menurutnya merupakan

hal yang lumrah.

Artis berdarah Jepang itu yakin Jakarta akan tetap maju

meski tak lagi jadi pusat pemerintahan. Apalagi banyak negara-

negara lain yang serupa memisahkan pusat pemerintahan

dengan pusat perniagaan.

“Ya enggak apa-apa. Kan cuma (pusat) pemerintahannya

yang dipindah. Sama halnya di Amerika, dari New York pindah

ke Washington. Jadi bukan isu baru. Yang penting selama

pemerintah (tetap) melakukan tugasnya dengan baik,” ujar artis

berdarah Jepang itu.

Pemeran film Kapal Goyang Kapten itu ternyata sudah

tak asing lagi dengan Kalimantan Timur. Semasa kecilnya,

ia pernah tinggal di sana. Ia mengaku pernah mengenyam

pendidikan dari taman kanak-kanak hingga kelas 1 SD di

Kalimantan Timur.

Yuki berharap Kalimantan Timur nantinya bisa tetap

menjadi provinsi yang terawat dan terjaga ekosistemnya

setelah resmi menjadi ibu kota. “Semoga pemerintah tetap

bisa menjaga lingkungan, hutan, alam dan enggak merusak

ekosistem,” katanya. n

Jendela

Harus terawat dan terjaga Ekosistemnya

Yuki Kato

Page 92: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

92

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Inisiasi Bangun Jalan Trans Bangka Belitung

Pangkalpinang, beberapa hari lalu.

Pertemuan itu dihadiri Ketua Komisi

V Fary Djemi Francis, perwakilan Ke-

menterian PUPR, dan Wakil Gubernur

Kepulauan Babel, Abdul Fatah.

Direktur Pembangunan Jalan Di-

tjen Bina Marga Kementerian PUPR

Achmad Herry Marzuki mengata-

kan secara prinsip Pemerintah Pusat

siap bekerja sama dengan Pemerin-

tah Daerah untuk penanganan jalan

Trans Babel. Jalan ini terdiri dari Trans

Bangka sepanjang 440 Km dan Trans

Belitung sepanjang 390 Km. “Status

jalannya belum jelas (bukan jalan na-

sional),” kata Achmad Herry.

Kepala Balai Besar Penanganan

Jalan Nasional V Ditjen Bina Marga,

Saiful Anwar, menjelaskan bahwa

pihaknya telah melakukan pra studi

kelayakan (feasible study) dan studi

kelayakan tersebut pada 2016. Proses

itu dilanjutkan dengan perencanaan

Detail Engineering Design (DED) seba-

gian Trans Bangka sepanjang 103,68

Km yang mencakup ruas Toboali-Ba-

tas Bangka Selatan/Bangka Tengah

pada 2017.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten

Bangka Selatan secara bertahap mela-

kukan pembebasan lahan sepanjang

70 Km sejak 2017 hingga 2019. Tahun

ini Pemprov Babel juga sedang me-

laksanakan kajian analisa mengenai

dampak lingkungan (AMDAL). “Ka-

rena ini bukan jalan nasional, kita

masih menunggu instruksi pimpinan

(Menteri PUPR) untuk penanganan-

nya,” tutur Saiful.

Pada kesempatan tersebut, rom-

bongan Komisi V DPR RI melakukan

peninjauan Jembatan Baturusa dan

ruas jalan nasional Sungailiat – Pang-

kalpinang di Provinsi Babel. Secara

keseluruhan kondisi jalan sepanjang

sepanjang 600 km tersebut tingkat

kemantapannya mencapai 99,8%.

Hanya saja, terdapat beberapa ruas

jalan sepanjang 30 Km yang lebar ja-

lannya 4,5 meter dan sepanjang 120

Km dengan lebar 6 meter. Kemen-

terian PUPR berharap seluruh jalan di

Provinsi Babel itu nantinya akan me-

miliki lebar standar 7 meter dengan

masing-masing bahu jalan 2 meter. n

RENCANA pembangunan

jalan Trans Bangka Beli-

tung bakal segera terealisasi.

Gagasan itu masih dalam

pembahasan antara Kementerian Pe-

kerjaan Umum dan Perumahan Rak-

yat (PUPR), Komisi V DPR RI, dan Pe-

merintah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung (Babel).

Jalan Trans Babel membentang

hingga 840 kilometer (Km). Pem-

bangunan ini ditujukan untuk me-

ningkatkan konektivitas, mengurangi

biaya logistik dan mendukung kawa-

san pariwisata di Kepulauan Babel.

Kementerian PUPR, Komisi V DPR

RI, mitra kerja dan Pemerintah Pro-

vinsi Babel terus membahas kelanjutan

rencana tersebut. Pembahasan kerja

sama pusat dan daerah itu diselengga-

rakan di Kantor Gubernur Babel, Kota

Oleh: Tim Kiprah

Saat ini pemerintah daerah tengah melakukan pembebasan lahan untuk memuluskan pembangunan jalan sepanjang 840 kilometer tersebut.

Page 93: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

Ketuk Palu UUSumber Daya Air

Oleh: Tim Kiprah

UU inisiasi DPR ini mutlak diper-

lukan. Pasalnya, air merupakan ke-

butuhan yang sangat penting bagi

keberlangsungan makhluk hidup.

Ketersediaan air yang cenderung me-

nurun dan kebutuhan air yang sema-

kin meningkat, mewajibkan pengelo-

laan sumber daya air memperhatikan

keselarasan fungsi sosial, lingkungan

hidup, dan ekonomi secara selaras.

Selain itu, diperlukan sinergitas

dan keterpaduan antar wilayah, antar

sektor, dan antar generasi guna me-

menuhi kebutuhan rakyat atas air.

“RUU ini mengatur tentang pengelo-

laan sumber daya air di Indonesia se-

cara utuh,” kata Yasonna.

UU SDA itu mengatur penguasaan

negara dan hak rakyat atas air, tugas dan

wewenang dalam pengelolaan sumber

daya air, perizinan, sistem informasi,

pemberdayaan dan pengawasan, pen-

danaan, hak dan kewajiban, partisipasi

masyarakat, koordinasi, penyidikan

dan ketentuan pidana.

Aturan ini juga telah mengakomodir

kebutuhan dan dinamika yang terjadi

saat ini, yakni jaminan kebutuhan po-

kok minimal sehari-hari sebesar 60

liter per orang per hari. Kemudian,

pengelolaan sistem irigasi sebagai satu

kesatuan sistem (single management)

dan perkuatan pengawasan dalam pe-

ngelolaan sumber daya air.

Wakil Ketua Komisi V Lasarus da-

lam laporannya menyampaikan, RUU

SDA terdiri dari 16 bab dan 79 pasal

telah mendapat persetujuan seluruh

fraksi secara utuh bersama dengan

pemerintah dalam pembicaraan ting-

kat pertama. Ia menegaskan, air harus

dikuasai oleh negara untuk diper-

gunakan bagi sebesar-besar kemak-

muran rakyat sesuai dengan amanah

Pasal 33 UUD 1945.

Ketua Panitia Kerja RUU SDA itu

juga menegaskan, beleid ini mengu-

atkan hak rakyat atas air guna me-

menuhi kebutuhan pokok minimal

sehari-hari dijamin oleh negara. Tak

hanya itu, UU SDA ini juga menegas-

kan hak masyarakat dalam mengakses

dan memanfaatkan sumber daya air,”

pungkas Lasarus.

Untuk memaksimalkan implemen-

tasi RUU SDA, politikus PDIP itu ber-

harap pemerintah segera membentuk

aturan turunan serta meningkatkan

kordinasi dan sinkronisasi lintas ins-

tansi. n

RANCANGAN Undang-Un-

dang (RUU) Sumber Daya

Air (SDA) akhirnya sah

menjadi Undang-Undang

(UU). Beleid itu berlaku setelah DPR

sepakat dalam Sidang Paripurna DPR

di Gedung Nusantara, Senayan, Ja-

karta, pertengahan September kema-

rin. Sidang itu dipimpin Wakil Ketua

DPR Fahri Hamzah dan dihadiri Men-

teri Hukum dan HAM Yasonna Laoly

yang mewakili Presiden Joko Widodo.

Sebelum disahkan, Menkumham

Yasonna Laoly menyampaikan penda-

pat akhir presiden. RUU Sumber Daya

Air merupakan manifestasi dari sema-

ngat, cita-cita, serta komitmen peme-

rintah dan DPR dalam menegaskan

pemaknaan penguasaan negara terha-

dap air, sebagaimana tercantum dalam

UUD 1945 dan putusan Mahkamah

Konstitusi Nomor 85/PUU-XI/2013

tentang Pembatasan Pengelolaan Sum-

ber Daya Air.

93

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Beleid ini menguatkan penguasaan dan pengelolaan negara terhadap air untuk kemaslahatan rakyat.

Page 94: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

94

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

OPINI

Page 95: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

95

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019

Page 96: Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019B ORNEO atau Pulau Kalimantan, menjadi Provinsi yang dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia setelah 492

96

Majalah KIPRah Vol 99 th XIX | September 2019