24
PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Program KB telah menjadi pembangunan sesuai dengan tuntunan global dan masyarakat terhadap perkembangan program, Sesuai dengan garis kebijakan pembangunan nasional setiap kebijakan oprasional dalam rangka pemberdayaan keluarga dengan visi program KB nasional yaitu : Penduduk tumbuh seimbang tahun 2015 dengan misi menjadi pembangunan berwawasan kependudukan dan keluarga kecil bahagia sejahtera . Untuk mewujudkan visi misi tersebut tentunya perlu ditunjang oleh petugas yang handal dan Pberkualitas baik ditingkat pusat , Provinsi , Kabupaten / Kota maupun ditingkat lini lapangan , meliputi petugas lapangan KB/ PLKB maupun kader KB. Dalam meningkatkan kinerja kualitas petugas lapangan KB yang memuat juknis masuk dalam rumpun ilmu sosial ( juknis angka kredit ) maka sebagai pejabat

MAKALAH 10 langkah PKB

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH 10 langkah PKB

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Program KB telah menjadi pembangunan sesuai dengan tuntunan

global dan masyarakat terhadap perkembangan program, Sesuai dengan garis

kebijakan pembangunan nasional setiap kebijakan oprasional dalam rangka

pemberdayaan keluarga dengan visi program KB nasional yaitu : Penduduk

tumbuh seimbang tahun 2015 dengan misi menjadi pembangunan berwawasan

kependudukan dan keluarga kecil bahagia sejahtera . Untuk mewujudkan visi

misi tersebut tentunya perlu ditunjang oleh petugas yang handal dan

Pberkualitas baik ditingkat pusat , Provinsi , Kabupaten / Kota maupun

ditingkat lini lapangan , meliputi petugas lapangan KB/ PLKB maupun kader

KB. Dalam meningkatkan kinerja kualitas petugas lapangan KB yang memuat

juknis masuk dalam rumpun ilmu sosial ( juknis angka kredit ) maka sebagai

pejabat fungsional PKB dituntut untuk membuat penilaian angka kredit sebagai

syarat untuk dapat naik pangkat / golongan diatasnya , untuk kenaikan pangkat

dari III/D ke golongan IV/A ada persyaratan khusus yang harus ditempuh yaitu

membuat makalah tertulis dan menyajikan dalam bentuk power point serta

mempresentasikannya dihadapan tim penilai perwakilan BKKBN provinsi

Jawa Timur ( surat no 3189/KT.201/J.1/2012 )

Page 2: MAKALAH 10 langkah PKB

II. MASALAH

a. PUP ( Pendewasaan Usia Perkawinan )

Meningkatkan angka usia kawin kurang dari duapuluh tahun didesa

Jatisari Dusun Andongbang Kepala desa, Mudin , Tokoh agama seringkali

membuat kebijakan menaikkan usia wanita sebagai syarat usia nikah

sebagai contoh :

Banyak anak yang baru lulus dari sekolah dasar khususnya kaum

wanita yang usianya di “ mark up ” demi untuk memenuhi kriteria nikah ,

hal tersebut dilakukan dikarenakan tekanan budaya lingkungan sekitar

yang terpengaruh dari tingkat pendidikan masyarakat yang rendah.

b. Permasalahan KB dalam pemberian pelayanan

Beberapa permasalahan KB tersebut adalah :

- Jadwal pelayan MOW yang memberatkan petugas dan aseptor,

selain itu

Kuarangnya mutu pelayanan medis dimana sering terjadi jumlah

aseptor yang terlalu banyak mengakibatkan sering terjadinya

jahitan hanya satu , hal tersebut berdampak kepada terjadinya

komplikasi ringan hingga komplikasi berat.

- Aseptor IUD yang tidak dapat langsung dilayani pemasangannya

karena kriteria medis yang baru ( iritasi keputihan dll )

- Obat pendukung yang masih kurang

Page 3: MAKALAH 10 langkah PKB

- Sulitnya mensingkronkan jadwal pelayanan dengan waktu para

aseptor sehingga banyak aseptor yang memilih untuk

mengundurkan diri

c. Pemberdayaan Keluarga

a. Sulitnya kelompok untuk berkembang dikarenakan bebrapa

permasalahan yang dihadipi dilapangan sebagai berikut

- kurangnya dukungan bantuan modal

- Sarana pendukung yang memadahi,

- kurangnya pelatihan dan promosi

- pemasaran rendah

d. Ketahanan Keluarga

a. Sedangkan dalam program ketahanan keluarga faktor-faktor yang

menjadi kelemahan program ini adalah:

- Klompok kurang berkembang dikarenakan minant masyarakat

yanga belum maksimal

- Dukungan tokoh masyarakat yang masih kurang

- Saranan dan prasaranan yang masih kurang

III. Pemecahan Masalah

a. Dalam program PUP langkah yang dapat diambil untuk

memecahkan masalah dalam program ini adalah dengan :

Melakukan pendekatan kepada tokoh formal ( kades,

mudin, petugas pencatat nikah ) dan informal ( Kyai dan

ulama setempat

Page 4: MAKALAH 10 langkah PKB

Menggalakkan program wajib belajar delapan belas tahun

Menunnda kehamilan pertama diatas duapuluh tahun

dengan menggunakan kontrasepsi

b. Permasalahan kedua adlah pelayanan KB dan pemecahaan

masalah yang dapat ditempuh diantaranya :

Memberdayakan IMP agar memiliki kemampuan medis

KIE IUD contoh yang sering terjadi di lapangan seperti

calo IUD tidak dapat langsung dilayani dikarenak harus

memenihi persyaratan medis mens empat hari baru bisa

terlayani kalo sakit ( keputihan, iritasi dll ) diobati dan

perlunya dukungan obat pendukung ( albothyl antiolid dan

gnetianviolet dll )

c. Dalam Hal pelayanan MOW langkah yang dapat ditempuh

diantaranya:

Mensingkronkan jadwal antar petugas kecamatan dengan

kontor Kabupaten yang jelas dan tegas

Singkronisasi jadwal petugas KB dan aseptor KB yang ada

di Kecamatan

Jadwal pelayanan dibatasi agar yang memiliki daerah

orasional dengan kondisi medan yang sangat berat

( Pegunungan , rawan perampokan ) dapat terlayani dengan

baik

Memberi masukan petugas medis / kantor KB supaya mutu

jahitan dapat ditingkatkan dengan demikian paska

Page 5: MAKALAH 10 langkah PKB

pelayanan kejadian komplikasi ringan dan berat dapat

ditekan atau diminimalisir

d. Selanjutnya adalah pemberdayaan keluarga dengan pemecahan

yang dilakukan:

Bekerjasama dengan Kabupaten untuk mendapatkan

pinjaman modal lunak

Mengusulkan dalam musrenbang dari tingkat desa dan

kecamatan untuk mengusulkan pelatihan bagi tiap

kelompok yang nantinya dapat diikut sertakan di dalam

pameran yang diadakan oleh BKKBN maupun instansi

terkait seperti UKM, PNPM dan momen-momen yang ada

e. Berikutnya adalah pemecahan masalah di dalam program

ketahanan keluarga dengan jalan:

melakukan pendekatan dengan tokoh formal dang informal

tentang pentingnya kegiatan bina-bina agar memperoleh

perhatian serta ikut melakukan KIE pada masyarakat

diwilayah masing-masing,

Meningkatkan KIE pada IMP untuk mengaktifkan kembali

kegiatan tribina, mengusulkan sara pendukung lewat

musrenbang desa kecamatan maupun Kabupaten agar

kegiatan ini lengkap (adanya timbangan , APE , LIFlet

poster, tensimeter, alat-alat olahraga, komputer dll ).

Page 6: MAKALAH 10 langkah PKB

IV. Kesimpulan

Dari beberapa realitas masalah yag telah dipaparkan diatas

merupakan permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi oleh

petugas lapangan PKB / PLKB dari penerapan 10 langkah PKB yang

belum optimal, pengaturan jadwal yang kurang baik, dan koor dinasi

yang sering berjalan kurang lancar. Dalam usaha untuk mengatasi hal

tersebut dan upaya mengoptimalisasikan pencapaian program yang

hendak di implementasikan di lapangan. Untuk mengatasi hal tersebut

penerapan sepuluh langkah PKB diharapkam dapat meminimalisir dan

mengatasi masalah yang sering terjadi tersebut

V. Saran

Dari kesimpulan ditas saran perbaikan yang dapat direkomendasikan

adalah sebagai berikut:

- Pendalaman dan pemahaman sepuluh langkah PKB

- Manajemen jadwal yang harus ditingkatkan

- Mempersolid kerjasama antara aseptor dan petugas dilapangan dan

dinas-dinas terkait yang berhubungan langsung dengan pelayanan

dan program yang diberikan.

Page 7: MAKALAH 10 langkah PKB

DAFTAR PUSTAKA

Juknis angkra kredit penyuluh KB BKKBN Provinsi jatim tahun 2008

Surat perwwakilan badan kependudukan dan keluarga berencana nasional Provinsi Jawa Timir tanggal 25 oktober 2012 no 3189/KT.201/J.I 2012

REK/KECR/I /KS/07

Petunjuk tehnik pelayanan kontrasepsi penerbit BKKBN tahun 2009

Petunjuk pelaksanaan pengelolaan kegiatan BKB penerbit direktorat pengembangan keluarga BKKBN Jakarta 2009

Pedoman pengelolaan bina keluargga lansian direktorat pengembangan ketahanan keluarga BKKBN Jakarta 2009

Petunjuk tehnik pelaksanaan program KRR dan BKR bagi PLKB/PKB penerbit BKKBN provinsi jatim tahun 2009

Buku pedoman peran toga toma dalam program KBN tahun 2008

Buku pegangan kelompok PPKS direktorat pemberdayaan ekonomi keluarga BKKBN tahun 2009

Page 8: MAKALAH 10 langkah PKB

Data basis Kecamatan

Batas batas : Sebelah utara Kecamatan Purwosari

Sebelah Timur Kecamatan Tutur

Sebelah barat gunung Arjuna

Jumlah desa ada 13 desa

1. Purwodadi

2. Parerejo

3. Sentul

4. Cowek

5. Capang

6. Jatisari

7. Gajah rejo

8. Pucang sari

9. Tambak sari

10. Semut

11. Lebakrejo

12. Gerbo

13. Dawuhan sengon

Desa binaan terdapat lima desa :

1. Purwodadi

2. Cowek

3. Jatisari

4. Pucangsari

5. Dawuhan sengon

Page 9: MAKALAH 10 langkah PKB

Desa Purwodadi

Jumlah PPKBD : 1

Jumlah sub PPKBD : 20

Jumlah kader KB : 35

Jumlah dusun : 4

Jumlah RT : 28

Jumlah rumah tangga : 1343

Jumlah KK : 1476

Jumlah jiwa : L : 2609 P : 2623

Jumlah WUS : 1538

Jumlah balita : 251

Jumlah PUS : 956

Jumlah peserta KB : 643

Jumlah bukan peserta KB : 316

Jumlah pencapaian

PPM PB 2012 : 163

Pencapaian PB sampai dengan oktober 2012 : 141 ( 86.50% )

PPM PA 2012 : 672

Pencapaian PA sampai dengan oktober 2012 : 488 (72.61% )

Tahapan keluarga

Jumlah keluarga Pra S : 358

KSI : 306

KSII : 265

KSIII : 465

KSIII+ : 82

Page 10: MAKALAH 10 langkah PKB

Jumlah : 1476

Pembinaan ketahanan keluarga

jumlah kelompok BKB : 1

jumlah BKL : 1

jumlah BKR : 1

jumlah UPPKS : 2 ( pia manah dan jamu instan )

Desa Dawuhan Sengon

Page 11: MAKALAH 10 langkah PKB

Jumlah PPKBD : 1

Jumlah sub PPKBD : 24

Jumlah kader KB : 36

Jumlah dusun : 8

Jumlah RT : 46

Jumlah rumah tangga : 1592

Jumlah KK : 1632

Jumlah jiwa : L : 2709 P : 2720

Jumlah WUS : 1569

Jumlah balita : 369

Jumlah PUS : 1153

Jumlah peserta KB : 763

Jumlah bukan peserta KB : 390

Jumlah pencapaian

PPM PB 2012 : 151

Pencapaian PB sampai dengan oktober 2012 : 798

PPM PA 2012 : 134

Pencapaian PA sampai dengan oktober 2012 : 558

Tahapan keluarga

Jumlah keluarga Pra S : 556

KSI : 416

KSII : 349

KSIII : 283

KSIII+ : 26

Jumlah : 1632

Page 12: MAKALAH 10 langkah PKB

Pembinaan ketahanan keluarga

jumlah kelompok BKB : 1

jumlah BKL : 0

jumlah BKR : 0

jumlah UPPKS : 2 ( usaha sayur dan kue kering )

Desa Pucangsari

Page 13: MAKALAH 10 langkah PKB

Jumlah PPKBD : 1

Jumlah sub PPKBD : 12

Jumlah kader KB : 26

Jumlah dusun : 4

Jumlah RT : 19

Jumlah rumah tangga : 985

Jumlah KK : 1040

Jumlah jiwa : L : 2187 P : 2243

Jumlah WUS : 930

Jumlah balita : 161

Jumlah PUS : 815

Jumlah peserta KB : 543

Jumlah bukan peserta KB : 272

Jumlah pencapaian

PPM PB 2012 : 114

Pencapaian PB sampai dengan oktober 2012 : 573

PPM PA 2012 : 101

Pencapaian PA sampai dengan oktober 2012 : 406

Tahapan keluarga

Jumlah keluarga Pra S : 730

KSI : 200

KSII : 60

KSIII : 44

KSIII+ : 6

Jumlah : 1040

Page 14: MAKALAH 10 langkah PKB

Pembinaan ketahanan keluarga

jumlah kelompok BKB : 1

jumlah BKL : 0

jumlah BKR : 0

jumlah UPPKS : 1 ( pembibitan TOGA )

Desa Cowek

Page 15: MAKALAH 10 langkah PKB

Jumlah PPKBD : 1

Jumlah sub PPKBD : 24

Jumlah kader KB : 30

Jumlah dusun : 6

Jumlah RT : 24

Jumlah rumah tangga : 1118

Jumlah KK : 1236

Jumlah jiwa : L : 2284 P : 2306

Jumlah WUS : 1993

Jumlah balita : 122

Jumlah PUS : 793

Jumlah peserta KB : 531

Jumlah bukan peserta KB : 262

Jumlah pencapaian

PPM PB 2012 : 127

Pencapaian PB sampai dengan oktober 2012 : 110 (86.61%)

PPM PA 2012 : 721

Pencapaian PA sampai dengan oktober 2012 : 569 (78.91% )

Tahapan keluarga

Jumlah keluarga Pra S : 326

KSI : 467

KSII : 302

KSIII : 122

KSIII+ : 30

Jumlah : 1236

Page 16: MAKALAH 10 langkah PKB

Pembinaan ketahanan keluarga

jumlah kelompok BKB : 1

jumlah BKL : 1

jumlah BKR : 0

jumlah UPPKS : 2 ( olahan jamur dan aneka kripik )

SEPULUH LANGKAH PKB

Pendekatan Tokoh Formal

Page 17: MAKALAH 10 langkah PKB

1. Melaksanakan advokasi kepala desa / kelurahan. Dengan membawa konsep program

2. Melakukan advokasi kepada pengurus BPD dengan membawa konsep program yang telah diadvokasikan kepada kepala desa / kelurahan

Pendataan dan Pemetaan

1. Mengumpulkan data wilayah kerja 2. Mengolah data wilayah kerja 3. Mengevaluasi data wilayah kerja 4. Menganalisa data wilayah kerja

Pendekatan Tokoh Informal

1. Melakukan advokasi kepada tokoh agama dengan membawa konsep program yang telah diadvokasikan di lengkah pertama

2. Melakukan advokasi kepada tokoh masyarakat dengan membawa program yang telah diadvokasikan kepada tokoh agama

Pembentukan kesepakatan

1. Mematangkan program di langkah pertama dan ketiga dalam bentuk konsep komitmen atau membuat materi rakordes

2. Materi rakordes yang telah disusun dan dibahas dalam rapat terbatas, paling tidak antara unsur Pemerintah Desa/Kelurahan dengan unsur BPD

3. Menyempurnakan konsep materi rakordes

Pemantapan Kesepakatan

1. Melakukan rakordes sesuai materi rakordes yang dihasilkan dilangkah keempat

2. Dokumentasi dan pengarsipan

KIE oleh tokoh masyarakat

Tokoh masyarakat yang telah diadvokasi dan ikut menyapakati hasil rakordes didorong dan dimotivasi untuk turut berperan dalam upaya penyebarluasan hasil kesepakatan oprasional program melalui berbagai media yang ada di desa/kelurahan

Pembentukan Group Pelopor

1. Mengembangkan , memotivasi para keluarga yang telah mempunyai pengalaman dan merasakan manfaat program untuk menjadi teladan panutan keluarga lain

Page 18: MAKALAH 10 langkah PKB

Pelayanan KB

1. Menggerakkan IMP terutama yang klasifikasinya IMP dasar dan berkembang untuk mempersiapkan kegiatan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi

2. Menggerakkan IMP terutama yang klasifikasinya IMP dasar dan berkembang untuk mempersiapkan kegiatan pembinaan ketahanan keluarga dalam peningkatan kesejahteraan keluarga

3. Bersama-sama atau tanpa IMP melaksanakan kegiatan prakonseling dan kegiatan konseling kepada sasaran KB dan KS

4. Menggalang kemitraan untuk kegiatan pelayanan KB/KS bersama masyarakat

5. Mendorong IMP yang kualifikasinya IMP mandiri untuk mempertahankan kinerjanya

Pembinaan Peserta

1. Sosialisasi 8 fungsi keluarga dilingkungan tokoh foormal 2. Sosialisasi 8 fungsi keluarga dilingkungan tokoh informal3. Sosialisasi 8 fungsi keluarga dilingkunganLSOM dan IMP 4. Sosialisasi 8 fungsi keluarga kepada para keluarga

Evaluasi, Pencatatan dan Pelaporan

1. Melakukan pencatatan pelaporan KB/KS yang dibakukan 2. Memonitor pelaksanaan program KB/KS diwilayah kerjanya3. Melakukan evaluasi pelaksanaan program KB/KS di wilayah kerjanya