Makalah Agama 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

djbw

Citation preview

MAKALAHPENDIDIKAN AGAMA ISLAMKONSEP IMAN DALAM ISLAM

OLEH:HAIRON DHIYAULHAQ G1A115046Kedokteran (PSPD) B

FAKULTAS KEDOKTERAN ILMU KESEHATANJl. Letjen Soeprapto No. 33 Telanai Pura Jambi

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Konsep Iman Dalam Islam. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.Makalah ini ditulis untuk bahan belajar mata kuliah umum di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Selain itu penulis juga berharap agar makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca termasuk penulis sendiri, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Makalah ini disusun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan kritiknya.

Jambi, Oktober 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiBAB 1 PENDAHULUAN1A.Latar Belakang Masalah1B.Rumusan Masalah2C.Tujuan2BAB 2 PEMBAHASAN3A.Pengertian Agama3B.Ruang Lingkup Agama4C.Fungsi dan Peran Agama4BAB 3 PENUTUP6A.Kesimpulan6DAFTAR PUSTAKA7

iii

BAB 1PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahDewasa ini banyak sekali orang yang merasa diri-nya beriman, merekajuga hafal benar arti dari kata iman. Namun, sesungguhnya mereka belum mengertiapa makna dari iman itu,serta tingkahlaku dan perbuatan mereka tidak mencerminkandiri-nya beriman.Dalam agama Islam kita mengenal adanya rukun Islam dan rukun Iman dan umat Islam wajib menjalankan dan meyakini dengan sepenuh hati keduanya. Karena keduanya adalah dasar dasar agama islam,yang mana ulama sepakat bahwa umat Islam tidak boleh berbeda pendapat mengenai dasar dasar ini. Setiap orang yang ingin mendalami agamanya secara mendalam, perlu mempelajari teologi yang terdapat dalam agama yang dianutinya. Mempelajari teologi akan memberikan seseorang keyakinan berdasarkan pada landasan kuat, yang tidak mudah diumbang-ambingkan oleh perubahan zaman.Dengan Iman kita mendapatkan kepuasan batin dan keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Kalau hanya mengandalkan kemampuan akal saja, kita tidak akan pernah berhasil mencapai kepuasan dan kebahagiaan. Sebagai bukti ialah bahwa kekacauan di dunia dimana-mana ditimbuka oleh mereka yang tidak beriman, seperti pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, dan korupsi.Menanamkan iman ke dalam jiwa merupakan cara yang paling tepat untuk mewujudkan unsur-unsur yang baik, yang dapat melaksanakan peranannya secara sempurna dalam kehidupan, dan dapat memberikan andil yang sangat besar untuk menumbuhkan dan memperkokoh tauhi di dalam diri seseorang.

B. Rumusan MasalahDari uraian tersebut diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:1. Apa itu Iman dan Tuhan?2. Apa saja tanda-tanda orang beriman?3. Apa saja hal-hal yang meningkatkan dan menurunkan iman seseorang?4. Apa fungsi keimanan bagi seseorang?

C. TujuanBerdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini adalah :1. Untuk mengetahui pengertian Iman dan Tuhan2. Untuk mengetahui tanda-tanda orang beriman.3. Untuk mengetahui hal-hal yang meningkatkan dan menurunkan iman seseorang.4. Untuk mengetahui fungsi keimanan bagi seseorang.

BAB 2PEMBAHASAN

A. Pengertian ImanSecara bahasa , iman berarti membenarkan (tashdiq), sementara menurut istilah adalah mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannya. Adapun iman menurut pengertian istilah yang sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari- hari.Iman (amana-yuminu-imanan) secara harfiyah (etimologis) artinya percaya dengan yakin. Iman adalah akidah Islamiyah, yakni system keyakinan atau kepercayaan dalam Islam. Akidah (aqoda yaqidu aqdan/aqad) artinya ikatan,yakni ikatan hati atau jiwa alias keyakinan atau kepercayaan.Secara maknawi (terminologis) iman adalah percaya dengan yakin akan adanya Allah SWT, para Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, para Rasul-Nya, Hari Akhirat, serta Qadhadan Qadar. Percaya dengan yakin kepada keenam hal itu disebut Arkanul Iman atau Rukun Iman. Sebutan untuk orang yang percaya dengan yakin atas Arkanul Iman itudisebut mukmin (mumin, orang beriman).Iman itu tidak hanya membenarkan dihati, dan diucapkan dengan lisan, tetapi juga harus di ikuti oleh perbuatan. Apabila seseorang membenarkan dalam hati saja tanpa pengucapan dengan lisan maka orang itu kafir, dan sebaliknya orang yang mengucapkan dengan lisan, sedangkan dia tidak membenarkan di dlam hatinya maka orang itu tergolong kedalam orang yang munafik.

B. Pengertian TuhanTuhan dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Sansekerta yaitu TUH HYANG, yang memiliki arti roh atau dewa yang memiliki posisi tertinggi dalam khayangan atau surga. Tiap-tiap agama penganut paham monotheisme memiliki nama untuk Tuhan. Contoh : Islam : ALLAH, Nasrani : ALLAH (Bapa), YESUS (Putra), Roh Kudus, (Konsep Trinitas), Yahudi : Iehovah (atau sering disebut Yehuwa, Yahweh, Jehovah). Hindu dengan konsep ketuhanan Parabrahman yaitu Syiwa, Wisnu, dan Brahma; Buddha yang menyebut Tuhan sebagai, "Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam" (Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak) dan konsep Buddha ini hampir sama dengan konsep Tuhan berdasarkan Henok (sekarang agama ini hanya ada di Afrika, tepatnya pusatnya di Ethiopia, konsep Yahudi kuno berdasar Enoch). Dan banyak lagi nama-nama dan konsep-konsep dari agama-agama yang lainnya.Dalam konsep Al-quran dalam islam Tuhan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam. Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Maha Yang Tunggal dan Kuasa (tauhid).

C. Tanda-Tanda Orang BerimanSurah Al-Hujuraat dimulakan dgn ayat iman. Orang yg beriman mestilah beradap. Beradap dengan Allah dan beradap dgn Rasul. Berikut tanda-tanda orang beriman:1. Orang yang beriman adalah orang yang sejahtera dengan perintah-perintah Allah. Sejahtera bermaksud tidak merasa berat atau susah dalam menjalankan perintah Allah dan rasul-Nya. Sejahtera itu juga membawa makna seronok dan gembira dalam menjalankan perintah-perintah Allah.2. Orang yg beriman adalah yang sentiasa ridha kepada ketentuan dan ketetapan Allah. Orang yang apabila ditimpakan ujian dia ridha dan berusaha. Orang yang ridha tetapi tidak berusaha adalah tergolong dalam golongan org yg berputus asa.3. Orang yg beriman juga sangat yakin kepada Allah dengan apa yang diperintahkan oleh-Nya. Tidak ragu-ragu walau sedikitpun dengan perintah dan suruhan-Nya.4. Orang yg beriman sentiasa bertawakkal dan hanya bergantung penuh kepada Allah. Bergantung kepada selain dari Allah adalah bersifat sementara. Hanya kepada Allah datangnya setiap sesuatu dan hanya kepada Allah kembalinya setiap sesuatu. Tiada apa yang berlaku tanpa izin-Nya.5. Orang yang bersabar dengan segala masalah yang datang kepadanya. Kesusahan dan kepayahan dihadapi dengan sabar.6. Taqwa adalahmenjaga diri dari segala perbuatan dosa dengan melaksanakan segala apa yang diperintah oleh Allah SWT dan juga meninggalkan apa yang telah dilarang-Nya.7. Tanda keimanan yang amat penting dari seseorang yaitual hayaatau mempunyai rasa malu.8. Tanda keimanan seseorang yang amat penting adalah selalu bersyukur. Allah SWT menganugerahkan nikmat yang banyak kepada manusia. Setiap detik dalam kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dengan yang namanya nikmat Allah SWT.

D. Hal yang Menaikan dan Menurunkan Keimanan

BAB 3PENUTUPA. KesimpulanDari uraian yang telah penulis sampaikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:1. Menurut KBBI, agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.2. Agama berasal dari bahasa Sansakerta, yaitu a yang berarti tidak dan gama yang berarti kacau.3. Ruang Lingkup Agama meliputi hubungan manusia dengan tuhan (hamblumminallah) dan hubungan manusia dengan masyarakat (hablumminannas) dan lingkungan.4. Agama memiliki peran dan fungsi yang banyak bagi manusia. Secara umum agama berfungsi sebagai jalan penuntun penganutnya untuk mencapai ketenangan hidup dan kebahagian di dunia maupun di kehidupan kelak.

DAFTAR PUSTAKA

Marzuki, M.Ag. 2005. Konsep Manusia dan Agama. Yogyakarta :

Rizal, Ahmad Syamsu. 2008. Manusia dan Agama. Bandung : UPI

http://repository.upi.edu

http://sosiologi.fisip.uns.ac.id/online-jurnal/

http://lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/

http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/29/j

http://kamuiyakamu.com/knowledge/definisi-atau-pengertian-agama-menurut-kbbi-dan-para-ahli/

http://www.bimbie.com/pengertian-agama.htm

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/agama_islam/

http://digilib.its.ac.id/public/

Sumarna, Elan. 2006. Kaitan Iman Islam. Surabaya : IhsanSukanto. 2008. Konsep Iman dalam Islam. Malang : CITRomli. 2010. Konsep Iman dalam Islam. Jakarta : Zona IslamHabsyi, Idrus. 2010. Konsep Islam Menurut Ibn Taimiyyah. Jakarta : RinekaHafidudin,Didin.2005.Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi.Syaamil.BandungAzra, Azyumardi. 2008. Kajian Tematik Al-Quran tentang Ketuhanan. Angkasa. Bandung.. http://www.quranexplorer.com/quran/http://www.islamcendekia.com/2014/01/konsep-al-quran-tentang-tuhan.htmlhttp://www.kompasiana.com/abangsihar/definisi-tuhan_55006dc1a33311bb74510e85http://www.arrahmah.com/read/2012/12/10/25356-kontroversi-kata-tuhan.html8